Sistem Informasi Penyewaan Mobil

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Informasi Penyewaan Mobil

Citation preview

  • ANALISIS DAN PERANCANGAN

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL

    PADA AVIS INDONESIA

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer

    SYAMSURI NUR

    1050933003075

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010 M / 1431 H

  • ANALISIS DAN PERANCANGAN

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL

    PADA AVIS INDONESIA

    Skripsi

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

    Sarjana Komputer

    Oleh:

    SYAMSURI NUR

    1050933003075

    PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

    SYARIF HIDAYATULLAH

    JAKARTA

    2010 M / 1431 H

  • ANALISIS DAN PERANCANGAN

    SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL

    PADA AVIS INDONESIA

    Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

    Pada Fakultas Sains dan Teknologi

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

    Oleh:

    SYAMSURI NUR

    1050933003075

    Menyetujui,

    Pembimbing 1 Pembimbing 2

    Bayu Waspodo, MM Qurrotul Aini, MT

    NIP. 197408122008011001 NIP. 19730325 200901 2001

    Mengetahui,

    Ketua Program Studi Sistem Informasi

    A'ang Subiyakto, M. Kom

    NIP. 150 411 252

  • PENGESAHAN UJIAN

    Skripsi berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Avis

    Indonesia yang ditulis oleh Syamsuri Nur, NIM 1050933003075 telah diuji dan dinyatakan

    lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

    Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

    syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

    Menyetujui:

    Penguji 1 Penguji 2

    A'ang Subiyakto, M. Kom

    NIP. 150 411 252

    Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom

    NIP.

    Pembimbing 1 Pembimbing 2

    Bayu Waspodo, MM

    NIP. 197408122008011001

    Qurrotul Aini, MT

    NIP. 19730325 200901 2001

    Mengetahui:

    Dekan

    Fakultas Sains dan Teknologi

    DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis

    NIP. 196 801 172 001 121 001

    Ketua

    Program Studi Sistem Informasi

    A'ang Subiyakto, M. Kom

    NIP. 150 411 252

  • PERNYATAAN

    DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL

    KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU

    KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

    Jakarta, Juni 2010

    SYAMSURI NUR

    1050933003075

  • ABSTRAK

    Syamsuri Nur - 105093003075, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen

    Penyewaan Mobil (Studi Kasus: PT. AVIS Indonesia), di bawah bimbingan Bayu Waspodo,

    MM dan Qurrotul Aini, MT).

    PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan

    mobil di mana perusahaan ini menyewakan berbagai jenis mobil dari mulai MPV hingga SUV.

    PT. Avis Indonesia memiliki sistem penyewaan mobil yang berjalan mulai dari customer yang

    mengisi form untuk menyewa mobil, kemudian form tersebut diserahkan ke kantor untuk dibuat

    rental history-nya, setelah proses verifikasi selesai, barulah mobil beserta supir akan dikirimkan

    ke tempat penyewa beserta tanda terima berupa rental history. Dilihat dari sebelumnya sistem

    yang berjalan pada perusahaan PT. Avis Indonesia dalam menyajikan informasi proses rental

    yang berjalan pada perusahaan masih manual yaitu dengan menggunakan pembukuan/ paper,

    telepon, fax dan juga transportasi dalam penyerahan data penyewa yang membuat pemberian

    informasi cukup lama dan data mudah tercecer hingga hilang. Dilihat dari proses bisnis

    perusahaan di mana terdapat sistem penyewaan yang memungkinkan peneliti menerapkan suatu

    sistem yang berkonsep Online Car Rental System dengan aplikasi berbasis web agar rental

    history di perusahaan akan ter-manage dengan benar dan terakses melalui media internet dan

    dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan 5 tahap dalam metode siklus hidup

    pengembangan sistem (SDLC) yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan

    penggunaan. Sistem Online Car Rental System berbasis Web. Aplikasi ini dibuat dengan

    menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan database menggunakan MYSQL versi 5.1.30.

    Berdasarkan analisis pengembangan sistem yang peneliti lakukan, maka aplikasi ini dapat

    meningkatkan efisiensi waktu rata-rata mengurangi hingga dua hari untuk pengiriman mobil ke

    tangan customer, terdapat penghematan biaya kertas hingga Rp. 750.000 dalam pembuatan

    rental history dan memudahkan dalam manajemen data informasi penyewaan yang ada di PT.

    AVIS Indonesia.

    Kata Kunci : Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem, Online Car Rental System,

    SDLC, DFD, Flow Chart, STD, PHP, dan MYSQL.

    V Bab + XII halaman + 121 Halaman + 42 Gambar + 11 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran

    24 Pustaka (2000 - 2009)

  • KATA PENGANTAR

    Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang

    telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul Analisis dan

    Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia dapat

    terselesaikan dengan baik.

    Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai jenjang Strata I

    (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

    Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

    dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    2. Bapak Aang Subiyakto, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas

    Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku

    Sekretaris Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    3. Bapak Bayu Waspodo, MM, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku

    dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan yang

    baik kepada peneliti dalam penyusunan skirpsi ini.

    4. Bapak Z. Harjendro Wijanarko, selaku pemilik sekaligus Kepala Direksi Avis Indonesia

    yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di Avis

    Indonesia.

  • 5. Amir Mahmud dan Nurhayati selaku orangtua serta saudara-saudara peneliti yang telah

    memberikan dorongan baik bersifat moril maupun materil untuk dapat melaksanakan studi

    pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

    Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

    6. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Universitas Islam Negeri yang telah memberikan

    dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1)

    Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

    Syarif Hidayatullah Jakarta.

    7. Widya Ajeng Pratiwi, selaku istri yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta

    cinta kasihnya kepada peneliti.

    8. Wibisono, selaku sahabat dan juga mentor dalam pembuatan program ini yang membantu

    penulis dari awal pengenalan program hingga sekarang.

    Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya pada peneliti

    sendiri.

    Jakarta, Juni 2010

    Syamsuri Nur

    105093003075

  • DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL LUAR i

    HALAMAN JUDUL DALAM ii

    HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER iii

    HALAMAN PENGESAHAN UJIAN iv

    ABSTRAK vi

    KATA PENGANTAR vii

    DAFTAR ISI ix

    DAFTAR GAMBAR xiii

    DAFTAR TABEL xv

    DAFTAR LAMPIRAN xvi

    DAFTAR ISTILAH xvii

    DAFTAR SIMBOL xxi

    BAB I PENDAHULUAN 1

    1.1 Latar Belakang Masalah 1

    1.2 Rumusan Masalah 2

    1.3 Batasan Masalah 3

    1.4 Tujuan 3

    1.5 Manfaat 4

    1.6 Metode Penelitian 5

  • 1.7 Sistematika Penulisan 7

    BAB II LANDASAN TEORI 9

    2.1 Konsep Dasar Sistem 9

    2.1.1 Pengertian Sistem 9

    2.1.2 Karakteristik Sistem 11

    2.1.3 Klasifikasi Sistem 12

    2.2 Konsep Dasar Informasi 14

    2.2.1 Data dan Informasi 14

    2.2.2 Siklus Informasi 16

    2.2.3 Kualitas Informasi 16

    2.2.4 Nilai Informasi 17

    2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 18

    2.4 Sistem Informasi Manajemen 19

    2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online 21

    2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil 21

    2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil 22

    2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem 22

    2.7 Konsep Basis Data dan DBMS 24

    2.7.1 Basis Data (Database) 24

    2.7.2 DBMS (Database Management System) 27

    2.8 Tools dan Pengembangan Sistem 29

    2.8.1 Flowchart 29

    2.8.2 DFD 32

  • 2.8.2.1 Diagram Konteks 33

    2.8.2.2 Diagram Zero 34

    2.8.2.3 Diagram Rinci 35

    2.8.3 Kamus Data 38

    2.8.4 ERD 38

    2.8.5 Normalisasi 40

    2.9 Konsep Dasar Internet 43

    2.9.1 Pengertian Internet 43

    2.9.2 Sejarah Internet 43

    2.10 Komponen-Komponen dalam Perancangan Website 46

    2.10.1 PHP 46

    2.10.2 MySQL 47

    2.10.3 Adobe Photoshop 50

    2.10.4 Macromedia Dreamweaver 52

    2.10.5 XAMPP 56

    2.11 Penelitian Sejenis 57

    BAB III METODE PENELITIAN 63

    3.1 Metode Pengumpulan Data 63

    3.1.1 Studi Pustaka 63

    3.1.2 Studi Lapangan 64

    3.1.3 Studi Literatur 65

    3.2 Metode Pengembangan Sistem 66

  • 3.2.1 Perencanaan Sistem 67

    3.2.2 Analisis Sistem 68

    3.2.3 Perancangan Sistem 69

    3.2.4 Implementasi Sistem 70

    3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 71

    3.3 Kerangka Berpikir 71

    BAB IV PEMBAHASAN 73

    4.1 Perencanaan Sistem 77

    4.2 Analisis Sistem 79

    4.2.1 Latar Belakang Perusahaan 84

    4.2.2 Proses Kinerja Perusahaan 84

    4.2.3 Analisis Proses Bisnis 88

    4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang

    Berjalan 91

    4.2.5 Usulan Pemecahan Masalah 91

    4.2.6 Analisis Sistem yang akan Dibangun 92

    4.3 Perancangan Sistem 93

    4.3.1 Perancangan Proses 93

    4.3.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car

    Rental System 94

    4.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi 115

    4.3.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi 116

  • 4.3.3.2 State Transition Diagram (STD) Login 117

    4.3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi 117

    4.4 Implementasi Sistem 118

    4.4.1 Spesifikasi Komputer 119

    4.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 121

    BAB V PENUTUP 122

    5.1 Simpulan 122

    5.2 Saran 123

    DAFTAR PUSTAKA 126

    LAMPIRAN

  • DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 : Komponen dari Suatu Sistem 10

    Gambar 2.2 : Pilar Kualitas Informasi 17

    Gambar 2.3 : Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem 23

    Gambar 2.4 : Diagram Konteks 34

    Gambar 2.5 : Diagram 0 (Zero) 35

    Gambar 2.6 : Diagram Rinci 37

    Gambar 2.7 : Adobe Photoshop 51

    Gambar 2.8 : Macromedia Dreamweaver 54

    Gambar 3.1 : Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online 72

    Gambar 4.1 : Struktur Organisasi 74

    Gambar 4.2 : Alur Proses Penyewaan Kendaraan 85

    Gambar 4.3 : Alur Proses Distribusi Rental History 86

    Gambar 4.4 : Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan

    Penyewaan Mobil 87

    Gambar 4.5 : Alur Proses Manual Mobil Masuk 88

    Gambar 4.6 : Flow Chart Pada Costumer 94

    Gambar 4.7 : Flowchart pada Owner 97

    Gambar 4.8 : DFD Level 0 (Zero) 98

    Gambar 4.9 : DFD Level 1 99

    Gambar 4.10 : DFD Level 1.0 100

    Gambar 4.11 : DFD Level 2.0 100

  • Gambar 4.12 : DFD Level 3.0 101

    Gambar 4.13 : DFD Level 4.0 101

    Gambar 4.14 : DFD Level 5.0 102

    Gambar 4.15 : DFD Level 6.0 102

    Gambar 4.16 : DFD Level 7.0 103

    Gambar 4.17 : DFD Level 8.0 103

    Gambar 4.18 : DFD Level 9.0 104

    Gambar 4.19 : Entitas yang akan digunakan 104

    Gambar 4.20 : Primary Key Tiap Entitas 105

    Gambar 4.21 : Relasi Tiap Entitas 105

    Gambar 4.22 : Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas 106

    Gambar 4.23 : Entitas dengan Atributnya 107

    Gambar 4.24 : Bentuk Tidak Normal (UNF) 108

    Gambar 4.25 : Bentuk Normal Pertama 109

    Gambar 4.26 : Bentuk Normal Kedua 110

    Gambar 4.27 : Bentuk Normal Ketiga 111

    Gambar 4.28 : Struktur Menu Utama Aplikasi 116

    Gambar 4.29 : STD Form Login 117

    Gambar 4.30 : Rancangan Antarmuka Web Utama 118

    Gambar 4.31 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car

    Rental System 121

  • DAFTAR TABEL

    Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart 30

    Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD 32

    Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis 61

    Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem 80

    Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu 82

    Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya 83

    Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer 112

    Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user 113

    Tabel 4.6 Struktur Tabel Driver 113

    Tabel 4.7 Struktur Tabel Card 113

    Tabel 4.8 Struktur Tabel Car 114

    Tabel 4.9 Struktur Tabel b_card 114

    Tabel 4.10 Struktur Tabel Rental 114

    Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan Pengujian Aplikasi Online Car

    Rental System 122

  • DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 : SURAT PENELITIAN L1

    Lampiran 2 : SURAT PERUSAHAAN L2

    Lampiran 3 : HASIL WAWANCARA L3

    Lampiran 4 : HASIL TESTING L4

    Lampiran 5 : SOURCE CODE PROGRAM L5

    Lampiran 6 : PRINT OUT PROGRAM L6

  • DAFTAR ISTILAH

    No Istilah Pengertian

    Redudansi Duplikasi keseluruhan atau sebagian dari

    informasi/ rangkaian yang bisa

    dipergunakan sewaktu-waktu apabila

    sistem menemui kesalahan.

    Anomali Ketidaknormalan; Penyimpangan dari

    normal.

    Kongkruen Sama dan sejenis

    Domain Name System Merupakan layanan di Internet untuk

    jaringan yang menggunakan TCP/IP.

    Layanan ini digunakan untuk

    mengidentifikasi sebuah komputer dengan

    nama bukan dengan menggunakan alamat

    IP (IP address). Singkatnya DNS

    melakukan konversi dari nama ke angka.

    DNS dilakukan secara desentralisasi,

    dimana setiap daerah atau tingkat

    organisasi memiliki domain sendiri.

    Masing-masing memberikan servis DNS

    untuk domain yang dikelola. Suatu sistem

    database yang mengizinkan aplikasi

    TCP/IP menterjemahkan nama host ke

    dalam satu IP address. DNS (Domain

    Name Service) merupakan servis di

    internet untuk network yang menggunakan

    TCP/IP. Servis ini digunakan untuk

    mengidentifikasi sebuah komputer dengan

    nama bukan dengan menggunakan nomor

    (alamat Internet). Komputer di Internet

    diidentifikasikan dengan angka, yaitu

    nomor IP. Misalnya, sebuah komputer

    memiliki nomor IP {192.168.1.1}.

    Komputer lebih mudah bekerja dengan

    angka, sedangkan manusia lebih mudah

    mengingat nama. Singkatnya DNS

    melakukan konversi dari nama ke angka.

    Virtual Shopping Proses yang dilakukan konsumen untuk

    membeli produk, barang atau jasa melalui

    internet

    E-retail Pembelian dan penjualan produk atau jasa

    melalui sistem elektronik seperti internet

    dan jaringan komputer lainnya.

  • Script Bahasa pemrograman komputer yang

    diinterpretasikan secara khas dan dapat

    diketik langsung dari keyboard oleh

    pengguna. Skrip berbeda dengan program,

    karena program harus dikonversi terlebih

    dahulu secara permanen menjadi berkas

    biner tereksekusi (yaitu nol dan satu)

    sebelum dijalankan.

    Open Source Sistem pengembangan yang tidak

    dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga

    pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja

    sama dengan memanfaatkan kode sumber

    (source-code) yang tersebar dan tersedia

    bebas (biasanya menggunakan fasilitas

    komunikasi internet.

    HyperText Teks yang ditampilkan pada komputer atau

    perangkat elektronik lainnya dengan

    referensi (hyperlink) ke teks yang lain

    pembaca dapat segera mengakses,

    biasanya dengan menekan tombol mouse.

    Browser Sebuah perangkat lunak untuk mengambil,

    menampilkan, dari sumber-sumber

    informasi melintasi di dunia World Wide

    Web (internet).

    Shareware Salah satu metode pemasaran perangkat

    lunak komersial dimana perangkat lunak

    didistribusikan secara gratis. Kebanyakan

    perangkat lunak shareware didistribusikan

    melalui internet dan dapat diunduh secara

    gratis atau melalui majalah-majalah

    komputer. Istilah lainnya untuk shareware

    adalah trialware, demoware yang pada

    intinya "coba dulu sebelum membeli".

    Fitur-fitur perangkat lunak shareware

    belum tentu mencerminkan keseluruhan

    fitur yang didapat ketika pengguna sudah

    membeli perangkat lunak tersebut, tetapi

    beberapa shareware membuka semua fitur

    tanpa terkecuali.

    Subnet Mask Istilah teknologi informasi dalam bahasa

    Inggris yang mengacu kepada angka biner

    32 bit yang digunakan untuk membedakan

    network ID dengan host ID, menunjukkan

    letak suatu host, apakah berada di jaringan

    lokal atau jaringan luar.

  • Client Di dalam komputer jaringan, merupakan

    komputer yang memanfaatkan sumber

    daya dalam jaringan yang disediakan oleh

    komputer lainnya, yang disebut dengan

    server. Juga merupakan sebuah aplikasi

    atau proses yang meminta pelayanan dari

    komponen atau proses lainnya. Adanya

    client ini, memudahkan koneksi ke

    komputer server, dan mengatur serta

    menjaga hubungan dari sumber daya

    lainnya. Dalam lingkungan Client/ Server,

    workstation biasanya adalah merupakan

    komputer client. Kalau dalam objek COM,

    adalah merupakan program yang

    mengakses atau menggunakan suatu

    layanan yang disediakan oleh komponen

    lainnya.

    Protokol Sebuah aturan atau standar yang mengatur

    atau mengijinkan terjadinya hubungan,

    komunikasi, dan perpindahan data antara

    dua atau lebih titik komputer. Protokol

    dapat diterapkan pada perangkat keras,

    perangkat lunak atau kombinasi dari

    keduanya. Pada tingkatan yang terendah,

    protokol mendefinisikan koneksi perangkat

    keras.

    Sintaks Susunan tata bahasa dalam bahas

    pemrograman.

    Transmission Control

    Protocol

    Disingkat dengan TCP. Merupakan salah

    satu lapisan (layer) protokol dari TCP/IP

    suite, yang menandai bahwa data sudah

    dikirimkan ke application layer yang lebih

    tinggi tanpa adanya kesalahan, kehilangan

    data, atau adanya duplikasi.

    IP (Internet Protocol) Internet Protocol (IP) merupakan fondasi

    (building block) dari internet.

    Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP

    protocol suite. Setiap paket memiliki 32-

    bit alamat sumber (source address) dan

    tujuan (destination address), beberapa bit

    untuk {option}, sebuah {header

    checksum}, dan {payload of data}.

    Umumnya paket IP memiliki ukuran

    beberapa ratus bytes.

    IP bersifat tidak reliable (unreliable).

    Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai

  • di tujuan ataupun sampai dengan urutan

    yang sama. Tugas untuk menjamin

    reliability diserahkan kepada lapisan di

    atasnya, yaitu TCP, Transport Control

    Protocol.

  • DAFTAR SIMBOL

    SIMBOL

    FLOWCHART

    KETERANGAN

    Simbol Garis Alir

    Untuk menunjukkan arus dari proses

    Simbol Hubungan Komunikasi

    Untuk menunjukkan proses transmisi data

    melalui channel komunikasi

    Simbol Penghubung

    Untuk menunjukkan penghubung ke halaman

    yang masih sama atau ke halaman lain

    Simbol Kegiatan Manual

    Untuk menunjukkan pekerjaan manual

    Simbol Keputusan

    Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam

    program

    Simbol Persiapan

    Untuk memberi nilai awal suatu besaran

    Simbol Titik Terminal

    Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu

    proses

  • Simbol Proses

    Untuk menunjukkan kegiatan proses dari

    operasi program computer

    Simbol Keyboard

    Untuk menunjukkan input yang menggunakan

    on-line keyboard

    Simbol Input/Output

    Untuk mewakili data input/ouput

    Simbol Kartu Plong

    Untuk menunjukkan input/output yang

    menggunakan kartu plong (punched card)

    Simbol Disk Storage

    Untuk menyatakan input berasal dari disk atau

    output disimpan ke disk

    Simbol Dokumen

    Untuk menunjukkan dokumen input dan output

    baik untuk proses manual, mekanik atau

    komputer

    Simbol Display

    Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di

    monitor

  • Simbol Arsip

    Untuk menunjukkan tempat penyimpanan

    dokumen atau arsip

    SIMBOL DFD KETERANGAN

    Kesatuan Luar (External Entity)

    Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

    yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

    yang berada di lingkungan luarnya yang akan

    memberikan input atau menerima output dari sistem

    Arus Data (Data Flow)

    Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

    masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

    Arus data ini mengalir diantara proses (process),

    sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external

    entity)

    atau

    Proses (Process)

    Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan

    oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus

    data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus

    data yang akan keluar dari proses

    identifikasi

    nama proses

  • Simpanan Data (Data Store)

    Merupakan simpanan dari data

    SIMBOL ERD KETERANGAN

    Entitas (Entity)

    Objek atau kejadian apa pun mengenai

    seseorang yang memilih untuk mengumpulkan

    data adalah sebuah entitas, dapat berupa orang,

    tempat, atau sesuatu.

    Hubungan (Relationship)

    Hubungan diasosiasikan antara entitas (kadang

    kadang mengacu untuk hubungan data).

    Atribut (Attribute)

    Atribut merupakan beberapa karakteristik dari

    satu entitas. Tedapat beberapa atribut untuk

    masing masing entitas.

    media nama data store

  • 73

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Teknologi komputer dan internet saat ini bukan lagi suatu hal yang mahal.

    Melainkan telah menjadi suatu kebutuhan dasar untuk pengolahan dan pertukaran

    informasi (information exchange) baik lokal maupun dalam skala global.

    Penggunaannya pun tak terbatas pada satu tujuan melainkan untuk berbagai tujuan

    dan keperluan.

    Demikian halnya dengan web atau website yang merupakan suatu layanan

    yang menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk memudahkan

    pengguna internet dalam mencari informasi baik komersil maupun non-komersil.

    Perkembangan web pun semakin pesat seiring dengan semakin banyak dan

    semakin seringnya web digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan semua

    permasalahan yang ada. Hingga web tidak hanya berperan sebagai alat

    penyampaian informasi saja namun bisa menjadi aplikasi untuk pendukung

    sebuah sistem.

    Seiring dengan perubahan penggunaan internet sebagai media marketing

    dan pusat informasi, social engineering, yang mudah diakses dan tidak terbatas

    oleh jangkauan jarak dan waktu. Serta penyediaan transaksi elektronik yang

    banyak tersedia melalui akses maya yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam

    penggunaannya karena didukung dengan berbagai media elektronik yang sering

  • 74

    dijumpai, maka sudah saatnya untuk melirik sistem penyewaan online dan

    memulai proses konversi penyewaan konvensional menjadi penyewaan berbasis

    digital.

    Avis Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

    penyewaan mobil memerlukan sebuah aplikasi sistem penyewaan yang mampu

    mengintegrasikan penyewaan konvensional menuju arah konsep penyewaan

    online. Konsep itu dituangkan pada beberapa aplikasi web portal yang salah

    satunya adalah penyedian portal web rental online. Oleh sebab itu peneliti ingin

    mengangkat Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan

    Mobil Pada Avis Indonesia sebagai judul penelitian skripsi ini.

    Sistem penyewaan ini diharapkan mampu mendongkrak pemesanan mobil

    oleh para konsumen di mana saja dan kapan saja, sehingga mampu menambah

    pendapatan perusahaan. Karena bertambahnya jumlah penyewaan bukan hanya

    penyewaan secara konvensional saja, melainkan secara online yang didukung

    kemampuan akses secara non-stop.

    1.2 Rumusan Masalah

    Saat ini sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia dinilai kurang efektif

    dan kurang efisien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-

    permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

    1. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyewaan kendaraan,

    sehingga berpengaruh pada kegiatan perusahaan.

  • 75

    2. Membutuhkan biaya tambahan dalam pengadaan kertas untuk proses

    penyewaan kendaraan, sehingga dinilai kurang efisien.

    3. Kesulitan dalam mencari berkas atau data penyewaan kendaraan yang sudah

    berlalu dan kemungkinan surat atau berkas tersebut rusak atau hilang .

    1.3 Batasan Masalah

    Dari penjelasan latar belakang di atas, maka ada beberapa hal yang akan

    peneliti bahas dalam skripsi ini, yaitu:

    1. Penelitian difokuskan pada sistem penyewaan mobil yang akan

    dijalankan pada perusahaan Avis Indonesia.

    2. Penelitian difokuskan pada analisis, pengembangan dan mencakup

    implementasi sistem penyewaan mobil secara online.

    3. Sistem yang dibangun akan berupa Online Car Rental System, yang

    mencakup tingkatan administrator, owner, dan guest.

    4. Perancangan desain Online Car Rental System yang menarik dan mudah

    dimengerti.

    5. Penelitian difokuskan pada bisnis area, pembayaran, pengembalian, dan

    pencetakan report.

    1.4 Tujuan

    Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah

    sistem penyewaan mobil secara online, sehingga masalah-masalah yang timbul

  • 76

    pada saat proses penyewaan kendaraan dapat terpecahkan, serta diharapkan dapat

    menghasilkan manfaat baru untuk membatu proses kegiatan perusahaan Avis

    Indonesia. Juga menambah service yang diberikan oleh perusahaan agar menjadi

    lebih baik.

    1.5 Manfaat

    Beberapa manfaat penelitian ini adalah:

    1. Bagi Peneliti

    a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

    b. Peneliti mencoba menerapkan ilmu yang peneliti peroleh selama ini

    untuk menganalisis dan mengembangkan sistem penyewaan mobil di

    Avis Indonesia.

    c. Menyelesaikan salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1), Sistem

    Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

    Jakarta.

    2. Bagi Avis Indonesia

    a. Memudahkan customer dalam melakukan penyewaan mobil, tanpa harus

    membuang banyak waktu karena proses penyewaan dapat dilakukan di

    mana saja dan kapan saja.

    b. Menambah nilai kompetitif dan strategis bisnis dalam penyewaan mobil.

    3. Bagi Universitas

  • 77

    a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

    yang diperoleh di bangku kuliah.

    b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan

    menerapkan ilmunya serta sebagai bahan evaluasi penetapan kurikulum

    universitas selanjutnya.

    c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

    dunia kerja yang sebenarnya.

    1.6 Metode Penelitian

    Metode yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini meliputi metode

    pengumpulan data dan metode pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005: 59):

    1. Metode pengumpulan data meliputi:

    a. Observasi: Peneliti melakukan

    pengamatan terhadap sistem yang berjalan

    pada Avis Indonesia.

    b. Wawancara: Melakukan tanya jawab,

    meminta keterangan atau pendapat mengenai

    Online Car Rental System yang ingin dibuat

    kepada Stakeholder dan customer di Avis

    Indonesia.

    c. Studi Pustaka: Melakukan penelitian melalui

    buku-buku yang memuat berbagai materi

    tentang Online Car Rental System, analisis dan

  • 78

    pengembangan sistem, dan pemrograman

    berbasis web.

    d. Studi Literatur: Melakukan

    perbandingan penelitian sejenis, yang

    berhubungan dengan sistem penyewaan mobil

    berbasiskan teknologi informasi.

    2. Metode pengembangan sistem

    Metode ini merupakan metode atau langkah yang peneliti gunakan

    dalam proses analisis untuk pengembangan Online Car Rental System yang

    diaplikasikan pada Online Car Rental System di Avis Indonesia. Untuk

    metode pengembangan sistemnya peneliti lebih merujuk kepada

    penggunaan teori pengembangan sistem SDLC (System Development Life

    Cycle) dan alur DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu analisis

    pengembangan sistem tersebut. Tujuh tahapan dalam Sytem Development

    Life Cycle: ( Kendall & Kendall, 2006: 11)

    a. Perencanaan Sistem.

    Ditahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini,

    penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang

    hendak dicapai.

    b. Analisis Sistem.

  • 79

    Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.

    Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu

    penganalisis menentukan kebutuhan.

    c. Perancangan Sistem.

    Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem,

    penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul

    sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.

    d. Implementasi sistem

    Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu

    untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan

    pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.

    e. Pengujian dan penggunaan sistem.

    Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan

    pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat

    menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

    1.7 Sistematika Penelitian

    Secara sistematis, pembahasan dalam penelitian skripsi ini akan

    dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut:

    Bab I PENDAHULUAN

  • 80

    Bab ini berisi latar belakang penelitian, batasan masalah, tujuan dan

    manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

    Bab II LANDASAN TEORI

    Dalam bab ini berisi landasan teori yang berkaitan dengan konsep,

    analisa, dan pengembangan sistem beserta komponen-komponen

    yang berkaitan dengan Online Car Rental System.

    BAB III METODE PENELITIAN

    Dalam bab ini berisi mengenai serangkaian langkah atau cara yang

    peneliti tempuh dalam mencari data dan informasi serta langkah-

    langkah yang peneliti tempuh dalam pengembangan sistem selama

    melaksanakan penelitian di Avis Indonesia.

    BAB IV PEMBAHASAN

    Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berisi analisis proses

    Online Car Rental System dan solusi yang dapat ditawarkan pada

    proses Online Car Rental System dengan menampilkan detail sketsa

    desain dan gambaran umum Online Car Rental System yang

    diusulkan.

    BAB V PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dan saran guna mengembangkan hasil

    penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.

  • 81

  • 82

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Bab ini menjelaskan hal-hal yang terkait tentang penelitian ini, yaitu

    teori-teori yang mendukung pembahasan serta menjadi dasar acuan atau landasan

    dalam melakukan penelitian. Adapun teori yang dibahas akan dijelaskan sebagai

    berikut:

    2.1 Konsep Dasar Sistem

    Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

    saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

    atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001: 1)

    2.1.1 Pengertian Sistem

    Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

    komponen atau subsitem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun

    dalam penelitian ini memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang

    dituturkan oleh penulis lain dan para ahli; menurut Jogiyanto (2001: 1), terdapat

    dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada

    prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem

    yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem

    sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

    tujuan tertentu.

  • 83

    Menurut Irwanto (2006: 2), sistem adalah sekumpulan komponen yang

    mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Dimana

    komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrasformasi input

    yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai

    bagi actor-nya (Irwanto, 2006: 2).

    Dari definisi sistem tersebut dapat dirincikan dari beberapa bagian

    komponen yang mendukung aliran atau siklus dari sistem tersebut seperti pada

    Gambar 2.1 di mana sistem memiliki suatu masukan data atau input lalu di

    transformasikan dan diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran informasi atau

    output yang semua ini perlu adanya suatu control untuk medukung keluaran yang

    dihasilkan menjadi baik (Margianti, 1996: 14).

    Gambar 2.1 Komponen dari Suatu Sistem

    (Sumber: Margianti, 1996: 14)

    Input Transform

    Control

    Output

  • 84

    2.1.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2001: 3).

    Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

    mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

    penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto,

    2001: 3).

    1. Komponen-komponen Sistem (Components)

    Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

    bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang

    menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

    secara keseluruhan.

    2. Batas Sistem (Boundary)

    Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

    dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu

    sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

    3. Lingkungan luar sistem (Environments)

    Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

    yang mempengaruhi operasi sistem.

    4. Penghubung sistem (Interface)

    Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

    dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu

    kesatuan.

  • 85

    5. Masukan sistem (Input)

    Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang

    berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan

    (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

    sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

    untuk didapatkan keluaran.

    6. Keluaran sistem (Output)

    Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

    menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

    7. Pengolahan sistem (Process)

    Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri

    sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi

    pengeluaran.

    8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal)

    Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang

    dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

    dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

    2.1.3 Klasifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan (Jogiyanto,

    2001: 3):

  • 86

    1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)

    dan sistem fisik (physical system)

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

    tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

    berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

    merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

    sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

    2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

    sistem buatan manusia (human made system).

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

    dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia

    adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

    melibatkan atau ada yang menyebut dengan man-machine system, karena

    menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

    3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

    sistem tak tertentu (probalistic system).

    Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

    diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

    pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer

    adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

    berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah

  • 87

    sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

    mengandung unsur probabilitas.

    4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

    terbuka (open system).

    Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

    terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

    otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara

    teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataaannya tidak ada sistem yang

    benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

    relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Misalnya reaksi kimia dalam

    tabung yang terisolasi. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

    terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan

    dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang

    lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan

    luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian

    yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikan rupa, sehingga

    secara relatif tertup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis

    dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Misalnya sistem

    perusahaan dagang.

    2.2 Konsep Dasar Informasi

    2.2.1 Data dan Informasi

  • 88

    Data merupakan suatu catatan atas kumpulan suatu fakta. Dalam

    penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa

    adanya dan data kemudian dapat diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan

    tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. (Rasyad, 2002: 48)

    Adapun data didefinisikan menurut Rasyad (2002: 48) sebagai berikut:

    Data adalah bahan tentang sesuatu yang akan dijadikan argumentasi untuk

    menjelaskan masalah yang diteliti (fakta) untuk diperoleh suatu kesimpulan atau

    untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang sesuatu.

    Dalam proses bisnis suatu organisasi diperlukan informasi yang akurat,

    handal dan terpecaya. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan informasi guna

    mengambil keputusan dan dalam suatu pencapaian komunikasi yang baik

    dibutuhkan informasi yang baik dimana informasi sangat penting dalam

    berinteraksi, berikut definisi informasi menurut Witarto (2004: 9): Informasi

    adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,

    mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan

    lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. informasi yang tidak

    ada nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa.

    Dalam pembuatan aplikasi dan perancangan sistem penyewaan mobil ini

    penulis membutuhkan suatu teori informasi dimana agar suatu interaksi dapat

    diimplementasikan dengan baik dan penyampaian informasi dapat diterima oleh

    sistem.

  • 89

    Menurut Turban, et al (2003: 15), Informasi adalah sebuah kumpulan dari

    faktafakta yang disusun didalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa

    berarti bagi penerimanya.

    Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

    data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi end user. Dari suatu sistem

    dan informasi dapat berjalan lebih baik jika suatu sistem dan informasi dapat

    disatukan mejadi kesatuan sistem informasi sebagaimana dijelaskan sub bab

    berikut.

    2.2.2 Siklus Informasi

    Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

    kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

    tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

    sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

    kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini

    oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini

    disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto,

    2005: 9)

    2.2.3 Kualitas Informasi

    Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

    hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan

    relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas

  • 90

    dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto,

    2005: 10)

    Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi

    (Sumber: Jogiyanto, 2005: 4)

    Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal:

    1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.

    2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat

    karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.

    Kualitas Informasi

    Akurat

    Tep

    at Wak

    tu

    Relev

    an

  • 91

    3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

    Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka

    dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang

    diharapkan.

    2.2.4 Nilai Informasi

    Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

    manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

    manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto,

    2005: 11).

    2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

    Sistem Informasi merupakan suatu kesatuan dan metode dalam mencapai

    suatu tujuan yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi di suatu

    perusahaan. Seorang ahli memberikan definisi dari Sistem Informasi yaitu

    pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk

    mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

    informasi yang diperlukan untuk mendukung subuah organisasi. (Whitten et al,

    2005: 10).

    Menurut Witarto, sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan

    SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi

    yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem

    informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering) mengelola data yang

    tersimpan dan menyebarkan informasi (Witarto, 2004: 19).

  • 92

    Sistem Informasi didefinisikan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe

    Davis dalam buku Witarto adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

    mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

    bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

    pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Witarto, 2004: 14).

    Menurut Turban, et al, sistem informasi adalah sebuah sistem yang

    mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi

    untuk sebuah tujuan tertentu (Turban, 2003: 15).

    Dari pemahaman di atas berdasarkan definisi sistem informasi dapat

    disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen yang

    saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan pengolahan, menyimpan

    dan menganalisa untuk mencapai suatu tujuan yang dapat diterima end user atau

    pengguna. Sistem informasi dapat diterapkan di berbagai perusahaan untuk

    mendukung proses kerja perusahaan.

    2.4 Sistem Informasi Manajemen

    Sistem informasi manajemen (Manajement Information System atau sering

    dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di

    dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

    semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat

    didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang

    bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan

  • 93

    informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan

    perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di

    dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat

    berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu

    berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer

    (computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari

    sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat

    terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :

    1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan

    informasi dari transaksi keuangan.

    2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan

    informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan

    pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang

    berhubungan dengan pemasaran.

    3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management

    information system).

    4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)

    5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)

    6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)

    7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)

    8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)

  • 94

    9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development

    information systems)

    10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).

    Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

    informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah

    (lower level management), managemen tingkat menengah (middle level

    management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level

    management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama

    (president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi

    pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle

    level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer

    cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat

    meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan

    strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower

    management dengan tehcnical level.

    2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online

    2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil

    Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan

    atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang

    yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-

  • 95

    macam. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret 2010, Pkl

    06.00)

    Penyewaan mobil adalah sebuah persetujuan penggunaan mobil dimana

    sebelumnya dilakukan pembayaran atas penggunaan mobil tersebut secara sementara

    oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu.

    Sebuah penyewaan mobil atau agen penyewaan mobil adalah perusahaan yang

    menyewakan mobil untuk jangka waktu yang singkat (umumnya berkisar dari beberapa

    jam sampai beberapa minggu) dengan biaya tertentu. Bentuk dari penyewaan mobil

    terorganisir dengan banyak cabang lokal (yang memungkinkan pengguna untuk

    mengembalikan kendaraan ke lokasi yang berbeda), dan terutama yang terletak dekat

    bandara atau pusat kota dan sering dilengkapi dengan sebuah website yang

    memungkinkan pemesanan online.

    2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil

    Menurut jurnal Avis bulan Januari 2010, manfaat penyewaan mobil adalah

    sebagai berikut:

    1. Penyewa tidak harus pusing dengan urusan STNK, asuransi, service

    kendaraan.

    2. Penyewa bebas dari tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya sehingga biaya

    yang dikeluarkan akan lebih efisien karena tidak harus membayar tagihan

    pajak kendaraan tiap tahunnya.

  • 96

    2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

    Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem

    itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan

    dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali

    permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap

    pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk

    mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap

    perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan

    suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-

    langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (Jogiyanto,

    2005: 51)

    1. Mengidentifikasi

    masalah, peluang, dan

    tujuan.

    2. Menentukan

    Syarat-syarat

    3. Menganalisis

    kebutuhan-kebutuhan

    sistem

    4. Merancang sistem

    yang

    direkomendasikan

  • 97

    Gambar 2.3 Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem

    (Sumber: Kendall-Kendall, 2007: 11)

    f. Identifikasi masalah, peluang dan tujuan.

    Tahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis

    mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.

    g. Menentukan syarat-syarat informasi.

    Dalam tahapan berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang

    menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.

    h. Menganalisis kebutuhan sistem

    Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali

    lagi, perangkat dan teknik-teknik tetentu akan membantu penganalisis

    menentukan kebutuhan.

    i. Merancang sistem yang direkomendasikan

    Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa

    sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya

    untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.

    j. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak

    5. Mengembangkan

    dan

    mendokumentasika

    n perangkat lunak

    6. Pengujian sistem

    7. Mengimplementasik

    an dan mengevaluasi

    sistem

  • 98

    Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis

    bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat

    lunak awal yang diperlukan.

    k. Pengujian sistem

    Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian

    terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya

    masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

    l. Mengimplemtasikan dan mengevaluasi sistem

    Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk

    mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan

    bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.

    2.7 Konsep Basis Data dan DBMS

    2.7.1 Basis Data (Database)

    Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan

    sebagai tempat untuk gudang atau penyimpanan, sedangkan data adalah fakta

    dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa

    konsep, dan keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,

    gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathansyah, 2000: 2).

    Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan

    direkam dengan basis track di dalam media penyimpan eksternal. Dalam

  • 99

    prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu

    struktur logis yang menjelaskan bahwa:

    1. Kumpulan tabel menyusun basis data,

    2. Tabel tersusun atas sejumlah record,

    3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan

    4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

    Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:

    1. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain

    untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu

    nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

    2. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang

    saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin

    dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga

    menyatakan record yaitu tupel dan baris.

    3. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari

    semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

    4. Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

    saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

    Sebagai contoh, basisdata akademis mengandung tabel-tabel yang

    berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data

    pengambilan mata kuliah pada suatu semester dan nilai yang diperoleh

    mahasiswa.

  • 100

    Dari pemaparan Fathansyah, basis data dapat diartikan sebagai berikut:

    1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

    diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

    dengan cepat dan mudah.

    2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

    bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi

    yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

    3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan

    dalam media penyimpanan elektronik.

    Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic

    berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur

    dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

    (Hariyanto, 2008: 195). Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang

    paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi

    manajemen.

    Tujuan sistem manajemen basis data antara lain:

    1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data

    2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

    3. Menghindari isolasi data

    4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan kongruen

    5. Menghindari masalah-masalah keamanan

    6. Menghindari masalah-masalah integritas

  • 101

    Adapun menurut Begg, et al (2002: 16), database dapat didefinisikan

    sebagai kumpulan dari data yang berhubungan dan merupakan deskripsi dari data-

    data tersebut yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan suatu

    perusahaan

    Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data atau

    database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan

    yang tersimpan secara terstruktur rapih dalam suatu media penyimpanan

    elektronik yang di mana data tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat,

    mudah dan dapat diperoses untuk memenuhi kebutuhan.

    2.7.2 Database Management System (DBMS)

    Menurut Begg, et al (2002: 16), Database Management System (DBMS)

    adalah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,

    mengatur serta mengontrol akses ke database. DBMS menyediakan beberapa

    fasilitas sebagai berikut:

    1. Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan user untuk

    membuat sepesifikasi tipe data, mendefinisikan database, struktur data

    dan constraint data untuk disimpan dalam database.

    2. Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan user

    untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau

    mengambil data dari database.

    Begg menjelaskan bahwa, DBMS memiliki komponen-komponen utama

    dalam lingkungannya, komponen-komponen tersebut adalah:

  • 102

    1. Hardware

    Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan juga aplikasi-aplikasinya,

    hardware mencakup dari minicomputer, network computer, personal

    computer dan juga mainframe.

    2. Software

    Meliputi software aplikasi, software DBMS, Operating System dan juga

    software network jika dalam penggunaannya menggunakan network.

    3. Data

    Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan komponen

    penghubung antara komponen mesin (hardware dan software) dan

    komponen human (procedures dan people).

    4. Prosedur (Procedures)

    Prosedur adalah instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur

    desain dan penggunaan database.

    5. People

    Merupakan komponen yang juga terlibat di dalam sistem. Komponen ini

    meliputi data dan database administrator, database designers, application

    developers dan end-user.

    2.8 Tools Pengembangan Sistem

  • 103

    2.8.1 Flowchart

    Menurut Suyanto (2004: 18), bahwa aplikasi flowchart menggambarkan

    tahapan proses suatu sistem. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan

    instruksi dari suatu program komputer. Adapun penjelasan dalam buku Jogiyanto

    (2001: 795) bahwa bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)

    di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan

    terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol

    yang digunakan dalam diagram alir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Ada lima macam

    bagan alir, di antaranya:

    1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

    arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

    2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir

    (form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan

    dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

    3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang

    menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-

    simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya

    yang digunakan oleh sistem.

    4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang

    menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.

  • 104

    5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak

    digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu

    prosedur.

    Simbol-simbol yang umum digunakan, ditunjukkan pada Tabel 2.1.

    Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart

    Simbol Garis Alir

    Untuk menunjukkan arus dari proses

    Simbol Hubungan Komunikasi

    Untuk menunjukkan proses transmisi data

    melalui channel komunikasi

    Simbol Penghubung

    Untuk menunjukkan penghubung ke halaman

    yang masih sama atau ke halaman lain

    Simbol Kegiatan Manual

    Untuk menunjukkan pekerjaan manual

    Simbol Keputusan

    Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam

    program

    Simbol Persiapan

    Untuk memberi nilai awal suatu besaran

    Simbol Titik Terminal

  • 105

    Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu

    proses

    Simbol Proses

    Untuk menunjukkan kegiatan proses dari

    operasi program computer

    Simbol Keyboard

    Untuk menunjukkan input yang menggunakan

    on-line keyboard

    Simbol Input/ Output

    Untuk mewakili data input output

    Simbol Kartu Plong

    Untuk menunjukkan input/output yang

    menggunakan kartu plong (punched card)

    Simbol Disk Storage

    Untuk menyatakan input berasal dari disk atau

    output disimpan ke disk

    Simbol Dokumen

    Untuk menunjukkan dokumen input dan output

    baik untuk proses manual, mekanik atau

    komputer

    Simbol Display

    Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di

  • 106

    Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-803

    2.8.2 DFD

    Menurut Suyanto (2004: 15), Data Flow Diagram atau diagram aliran data

    adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau

    pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Adapun definisi menurut

    Kristanto (2004: 66), bahwa diagram alir data adalah suatu model logika data atau

    proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan

    data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang

    menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses

    yang dikenakan pada data tersebut simbol-simbol yang digunkan dalam Data

    Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.

    Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD

    Kesatuan Luar (External Entity)

    Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

    yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

    yang berada di lingkungan luarnya yang akan

    memberikan input atau menerima output dari sistem

    Arus Data (Data Flow)

    Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

    masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

    Arus data ini mengalir diantara proses (process),

    monitor

  • 107

    sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external

    entity)

    Proses (Process)

    Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan

    oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus

    data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus

    data yang akan keluar dari proses

    Simpanan Data (Data Store)

    Merupakan simpanan dari data

    Sumber: Jogiyanto, 2005: 701-707

    2.8.2.1 Diagram Konteks

    Dengan pendekatan atas bawah untuk membuat diagram pengalihan data,

    diagram berganti dari umum ke khusus. Meskipun diagram pertama membantu

    penganalisis sistem memahami pengalihan data, sifat umumnya membatasi

    kegunaannya. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang

    mencakup masukan-masukan dasar sistem umum dan keluaran. Diagram ini akan

    menjadi diagram yang umum, benar-benar mengamati pengalihan data di dalam

    sistem dan melebarkan koseptualisasi sistem yang memungkinkan.

    Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan

    hanya memuat satu proses, menujukkan sistem secara keseluruhan. Proses

    identifikasi

    nama proses

    media nama data store

  • 108

    tersebut diberi nomor nol, semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram

    konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram

    tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan,

    begitu entitas-entitas eksternal serta alilran data-aliran data menuju dan dari

    sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil

    analisis dokumen (Kendall & Kendall, 2007: 267).

    Gambar 2.4 Diagram Konteks

    (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

    2.8.2.2 Diagram Zero

    Diagram zero atau diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan

    bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada

    level ini akan terjadi dalam suatu diagaram yang kacau yang sulit dipahami.

    Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah

    kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan

    data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili master file) dan semua

    entitas eksternal dimasukkan ke dalam digaram level 0 (Kendall & Kendall, 2007:

    268).

    Entitas

    1

    Entitas

    2

    Entitas

    3

    Masukan A

    Masukan B

    kan B

    Masukan C 0

    Nama

    Sistem

  • 109

    Gambar 2.5 Diagram 0 (Zero)

    (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

    2.8.2.3 Diagram Rinci

    Diagram rinci atau diagram anak (tingkat yang lebih mendetail)

    dikembangkan dari proses yang ada di diagram level 0, aturan utama untuk

    Entitas

    1

    Entitas

    2

    Entitas

    3 Masukan A

    Masukan B

    kan B

    Masukan C

    Penyimpanan

    Data 2 D2 Penyimpanan

    Data 2

    D1

    Aliran Data

    B

    Aliran Data

    C

    Aliran Data

    B

    Record E

    Record E

    Record A

    Record A

    1

    Proses

    Umum

    AAA

    2

    Proses

    Umum

    BBB

    3

    Proses

    Umum

    CCC

    4

    Proses

    Umum

    DDD

  • 110

    menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu

    diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan di mana

    proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang

    menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau ke

    luar dari diagram anak.

    Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya

    didalam diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke diagram 3.

    Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor

    proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak.

    Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan

    seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian

    proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan proses-

    proses 1,2 dan 3, diagram anak 1,2 dan 3 semuanya berada pada level yang sama

    (Kendall & Kendall, 2007: 269).

  • 111

    File Transaksi 1

    Record

    Transaksi 1

    Record

    Transaksi 1 Input B

    Eror

    Aliran Data

    yang Mendetal

    Z

    Data

    Aliran D

    Penyimpanan Data 1

    Record A

    Gambar 2.6 Diagram Rinci

    (Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

    3.1

    Proses

    Yang

    Mendetail XXX

    3.2

    Proses

    Yang

    Mendetail

    XXX

    3.3

    Proses

    Yang

    Mendetail

    XXX

  • 112

    2.8.3 Kamus Data

    Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan

    system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan

    kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD,

    analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

    KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis

    maupun pada tahap perancangan sistem.

    Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

    analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu

    tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

    pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang

    input, merancang laporanlaporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data

    yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan

    nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005: 705)

    2.8.4 ERD

    Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R

    Diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model

    jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam

    sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana

    memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

    (Ladjamudin, 2005: 143)

  • 113

    Dalam penjelasanya ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen

    yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan

    dalam ERD adalah:

    1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

    lingkungan pemakai.

    2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas

    yang berbeda.

    3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg

    berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

    4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan

    entitas dengan atribut.

    5. Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel

    yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

    Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang

    terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga

    sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:

    a) One to One

    Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu

    kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu

    hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua

    dan sebaliknya.

  • 114

    b) One to Many atau Many to One

    Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan

    banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan

    tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang

    pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan

    kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada

    entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu

    hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang

    pertama.

    c) Many to Many

    Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap

    kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak

    hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik

    dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari

    sisi yang kedua.

    2.8.5 Normalisasi

    Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005: 169), yaitu:

    1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan

    model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model

    data logika.

  • 115

    2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel

    atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka

    sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

    3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu:

    Apa yang dimaksud dengan desain database logical? dan Apa yang

    dimakdud dengan disini database fisikal yang baik?

    4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok

    atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut

    dengan atribut lainnya.

    5. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut

    atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structured relation.

    Menurut Ladjamudin (2005: 176-188), ada beberapa langkah dalam

    pembentukan normalisasi, yaitu:

    1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

    Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

    keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

    atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat

    menginput.

    2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

    Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang

    berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara

    setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai

  • 116

    data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil

    yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak

    memiliki sifat induknya.

    Syarat normal kesatu (1-NF):

    a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu

    record demi satu record nilai dari field berupa atomic value.

    b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

    c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut.

    d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

    3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form/ 2NF)

    Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency

    (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan

    sebagai berikut:

    Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full

    functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional

    sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki

    ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.

    Syarat normal kedua (2-NF):

    a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

    b) Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki

    ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional

    dependency) pada kunci utama / primary key.

  • 117

    4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF)

    Syarat normal ketiga (3-NF):

    a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

    b) Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

    ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan

    kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional

    (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,

    seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

    ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

    2.9 Konsep Dasar Internet

    2.9.1 Pengertian Internet

    Internet adalah jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan dan komputer

    (disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi

    pemerintahan dan individual. Kata internet sendiri berasal dari kata internetwork

    atau koneksi antar dua atau lebih jaringan komputer. Menurut Williams internet

    adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan ribuan dari jaringan-

    jaringan yang lebih kecil (Sofana, 2008: 2).

    2.9.2 Sejarah Internet

    Sejarah internet Menurut (Sofana, 2008: 2) dimulai pada 1969 ketika

    Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects

    Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana

  • 118

    caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan

    organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah

    lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga

    mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

    Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail

    yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu

    mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @ juga

    diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".

    Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika

    Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama

    yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun

    yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn

    mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal

    pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas

    Sussex.

    Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu

    Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment

    di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

    ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,

    Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama

    USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan

  • 119

    meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil

    berhubungan dengan video link.

    Komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka

    dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun

    1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol

    atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer

    tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer

    di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet

    menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

    Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada

    tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS

    atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada

    sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang

    tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

    Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus

    memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah

    komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.

    Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990

    adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan

    program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan

    komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang

    disebut www atau world wide web.

  • 120

    Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah

    melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the

    internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,

    dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.

    Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga

    sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

    2.10 Komponen-komponen dalam Perancangan Website

    2.10.1 PHP

    PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat

    ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak

    tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

    Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki

    (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari

    ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun

    Microsystems, dan CGI/ Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa

    CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,

    Xaraya dan lain-lain.

    PHP 4 dan PHP 5 yang didistribusikan di bawah Lisensi PHP v3.01, copyright (c)

    PHPGroup. Ini adalah sebuah lisensi Open Source, disertifikasi oleh Open Source

  • 121

    Initiative. (http://www.php.net/license/, 10 Desember 2009, Pkl. 06.00), sehingga

    kita bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan PHP ini tanpa batas.

    Dari pemahaman mengenai web pada sub bab di atas bahwa web

    membutuhkan suatu bahasa pemrograman untuk dapat dimanfaatkan dan dapat

    diterjemahkan oleh komputer, maka dengan itu pada penelitian ini aplikasi web

    yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dimana PHP

    merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa

    berbentuk skrip yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server.

    Hasilnya yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan Browser (Kadir,

    2003: 1).

    Secara Khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya

    PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang

    diterjemahkan dalam bahasa komputer dan sehingga dapat dimanfaatkan

    pengguna. Selain bahasa komputer atau pemrograman dibutuhkan database

    sistem untuk mendukung web aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini.

    2.10.2 MySQL

    Database sistem yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendukung

    aplikasi web yang berfungsi mengolah data pada web aplikasi yang database-nya

    menggunakan MySQL, MySQL (My Structure Query Language) merupakan

    software database yang termasuk paling populer di lingkungan linux maupun

    windows, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya

  • 122

    yang cepat, stabil dan jarang bermasalah dalam segi keamanan. (Sidik, 2006:

    257).

    Database MySQL adalah sebuah sistem shareware, yaitu suatu perangkat

    lunak yang dapat didistribusikan bebas untuk keperluan pengguna secara pribadi.

    Kemudian, bila perangkat lunak akan digunakan secara komersial, maka pemakai

    harus mempunyai lisensi pembuatnya. Namun saat ini MySQL adalah perangkat

    lunak open source sehingga dapat didistribisikan bebas dan digunakan untuk

    keperluan pribadi atau komersial. Maka di dalam penelitian ini menggunakan

    MySQL untuk pengolahan databasenya.

    Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki

    banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002: 3-4):

    1. Portability

    MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows,

    linux, Mac OS X Server dll.

    2. Open Source

    MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya

    sepeserpun.

    3. Multiuser

    MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

    tanpa mengalami masalah atau konflik.

    4. Performance Tuning

  • 123

    MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

    sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

    waktu.

    5. Coloumn Types

    MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned

    integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime,

    timestamp, year, set serta enum.

    6. Command dan Functions

    MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah

    SELECT dan WHERE dalam query.

    7. Security

    MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama

    host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

    password terenkripsi.

    8. Scalability dan Limits

    MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah

    records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks

    yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel.

    9. Connectivity

    MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

    TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).

  • 124

    10. Localisation

    MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan

    menggunakan lebih dari 20 bahasa.

    11. Interface

    MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

    bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.

    12. Clients dan tools

    MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk

    administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk

    online.

    13. Struktur Table

    MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTE

    TABLE, dibandingkan dengan database lainnya.

    2.10.3 Adobe Photoshop

    Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh

    para web designer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain

    sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan

    untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam format *.GIF yang

    sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Dengan

    kemampuannya dalam mengolah gambar tidak diragukan lagi kehandalannya.

  • 125

    Selain itu tampilan atau interface-nya mudah dipahami oleh banyak orang

    sehingga memudahkan dalam membuat ataupun mengedit gambar yang akan kita

    gunakan.

    Versi terkini (2009) adalah Adobe Photoshop CS4 dengan lisensi yang dijual

    (retails) per user sebesar 999 dollar untuk profesional dan 199 dollar untuk mahasiswa

    dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi

    "Creative Suite