Click here to load reader
Upload
oughie-nh
View
3.132
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
tugas TI punya saya
Citation preview
KELOMPOK 9
“SISTEM INFORMASI PRODUKSI OBAT”
1FA2
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI PRODUKSI OBAT
PENGERTIAN ANALISIS SWOT
PENERAPAN ANALISIS SWOT
DI SUSUN OLEH:
OGI NURHARI
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
SISTEM INFORMASI
Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware,
prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk
mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan.
Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan
saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar,
suara maupun tulisan.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem
yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen
lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang
tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi,
hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
efektif dan efisien.
Sistem informasi adalah kumpulan antara sub‐sub sistem yang salaing
berhubungan yang membentuk suatu komponen yang didalamnya mencakup
input‐proses‐output yang berhubungan dengan pengolaan informasi (data
yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) merupakan
aransemen dari orang, data, proses‐proses, dan antar‐muka yang berinteraksi
mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari‐hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat‐
keputusan manejemen dan para pengguna yang berpengalaman di
bidangnya.
Sebuah sistem informasi merupakan suatu kumpulan atau seperangkat
komponen yang berhubungan dan mendukung dengan fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi.
Hasil dari proses tersebut digunakan pihak manajemen sebagai suatu
dasar dalam pembuatan keputusan organisasi. Selain itu, sistem informasi
yang baik juga dapat membantu dalam hal penganalisaan dan visualisasi
masalah dalam penciptaan produk baru.
Bentuk aplikasi sistem informasi dalam fungsi area bisnis
Masing-masing bagian dalam suatu corporation (badan hukum)
memiliki struktur organisasi
Masing-masing bagian area bisnis dalam struktur organisasi memiliki
fungsi dan tugas yang berbeda (sistem informasi)
Masing-masing area di dukung oleh sistem informasinya sendiri,
meski di antara area dapat saling sharing informasi
Untuk melihat macam aplikasi sistem informasi dapat dilihat
(bergantung) dari bentuk struktur organisasi pada masing-masing
fungsi area bisnisnya.
Contoh struktur organisasi berikut untuk tiap fungsi area bisnis :
akuntansi, keuangan, pemasaran, produksi/operasi dan human
resources Top Managemen
t
Finance MarketingProduction/Operation
Accounting
HumanResource
Sistem informasi produksi obat
Sistem ini mendapatkan dan memproses data mengenai semua
aktivitas yg mencakup produksi yg baik dan pelayanan (services)
yangdibutuhkan oleh consumer dalam bidah kesehatan khususnya
fharmacy
Tujuan dari sistem informasi ini :
Digunakan dlm merencanakan, monitoring dan mengontrol
proses produksi yg terjadi sehingga lebih efisien
Menghasilkan efisiensi proses produksi, kontrol kualitas yg
ketat serta menghasilkan produk yg lebih bagus
Mengurangi biaya dari penggunaan berbagai inventarisasi
dengan mendapatkan kontrol material yang baik
Produksi obat yang dihasilkan tepat
Sistem ini juga terbagi dalam sejumlah sub-sistem yaitu :
Master production schedule
Material requirement planning
Capasity planning
Engineering
Production control
Plant maintenance
Process and numerical control
Physical distribution system
Pengertian dan Tujuan
SWOT
SWOT adalah singkatan dari bahasa Inggris STRENGTHS (Kekuatan),
WEAKNESSES (Kelemahan), OPPORTUNITIES (Peluang) dan
THREATS (Ancaman). Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-
faktor di dalam organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas
pelayanan atau salah satu komponennya sambil mempertimbangkan faktor-
faktor eksternal.
Pengertian Analisis SWOT
Menurut Agustinus Sri Wahyudi (1996 : 50) bahwa “Analisis
SWOT adalah Analisa perusahaan baik melakukan analisa
eksternal maupun analisa internal”. Dalam Analisa eksternal
perusahaan menggali dan mengidentifikasikan semua opportunity
(peluang) yang berkembang dan menjadi trend pada saat itu serta
Threat (ancaman) dari para pesaing dan calon pesaing. Sedangkan
dalam analisa internal lebih memfokuskan pada identifikasi Strength
(kekuatan) dan Weaknes (kelemahan) dari perusahaan.
Menurut Freddy Rangkuti (2000 : 18): “Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan (Sstrengths) dan peluang
(Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesess) dan ancaman (Threats)
Analsis SWOT dapat dibagikan dalam lima langkah:
1. Menyiapkan sesi SWOT
2. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
3. Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
4. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahan.
5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Manfaat Analisa SWOT Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
organisasi
Langkah-Langkah Penerapan
Langkah 1: Menyiapkan sesi SWOT
- SWOT kemungkinan akan menghabiskan waktu 50 - 60 menit.
- Peserta dibagi dalam kelompok dengan maksimum 6 orang per
kelompok.
- Dengan menggunakan alat curah pendapat memilih pelayanan atau
komponen pelayanan yang akan dianalisa.
- Setiap kelompok membuat sebuah matriks SWOT sesuai dengan
contoh.
- Siapkan kartu dan kertas flipchart untuk setiap kelompok.
- Tentukan seorang Pencatat. Tugas Pencatat adalah mengisi matriks
SWOT.
Langkah 2: Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
- Dengan menggunakan curah pendapat, tulis pada kartu semua
kekuatan di dalam organisasi (internal). Kekuatan bisa berupa,
tenaga trampil, gaji, sarana. Setelah kartu diisi tempelkan pada
kertas flipchart.
- Setelah selesai menyusun kekuatan internal, dengan menggunakan
curah pendapat, daftarkan kelemahan di dalam organisasi (internal)
pada kartu lalu ditempelkan pada flipchart .
Langkah 3: Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman
- Dengan menggunakan curah pendapat, daftarkan semua kesempatan
di luar organisasi (kesempatan ekstern) yang dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan pelayanan atau atasi sebuah masalah. Ini bisa
berupa latihan, tenaga baru, peraturan baru dan seterusnya.
- Dengan menggunakan curah pendapat, buatlah daftar ancaman di luar
organisasi (ancaman ekstern) yang dapat menghalangi pemecahan
masalah.
Langkah 4: Melakukan ranking terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman
dan peluang
- Daftarkan dalam kolom masing-masing: kekuatan, kelemahan,
ancaman dan peluang.
- Buatlah ranking setiap kolom. Yang perlu dipikirkan adalah
pentingnya kesempatan / ancaman dan berapa besar kemungkinan
kesempatan / ancaman tersebut memang akan ada. Begitu juga
dengan ancaman dan peluang.
Langkah 5: Menganalisis kekuatan dan kelemahan
- Masukan kekuatan dan kelemahan masuk matriks SWOT.
- Kekuatan diisi sesuai ranking yang telah dikerjakan, kekuatan yang
paling besar di atas, yang kurang besar di bawah.
- Setelah kekuatan diisi, disusul dengan kelemahan.
- Masukan kesempatan dan ancaman di dalam kolom.
- Hubungkan kekuatan dan kelemahan dengan kesempatan dan
ancaman.
- Kombinasi di mana kekuatan bertemu dengan kesempatan adalah
keadaan yang paling positif. Keadaan ini harus dipelihara dengan
baik supaya tetap ada.
- Kombinasi kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling
negatif dan harus dihindari.
- Setiap kombinasi diperiksa ulang kalau memang merupakan jalan
keluar untuk mengurangi kelemahan atau ancaman.
Catatan:
Analisis SWOT bukanlah akhir dari proses. Untuk memanfaatkan
sepenuhnya alat ini, anda perlu menentukan rencana tindak lanjut. Juga alat
ini cenderung berdasarkan pada "pendapat" dan indikator-indikator kualitatif
dan belum tentu pada "kenyataan".
Contoh :
PENERAPAN ANALISIS SWOT PADA SISTEM INFORMASI
“PRODUKSI OBAT”
Contoh:
“ misalnya pada suatu kasus perusahaan pem-produksi Obat,
misalnya Pt. healthchemical, akan memproduksi sebuah obat yang
ditujukan untuk pengobatan sakit kepala, namun perusahhan belum
mengambil keputusan bahwa obat seperti apakah yang diproduksi?
Perusahaan tersebut sudah memiliki pilihan bahan obat yang akan
diproduksinya, yaitu:
Misalnya bahan obat pertama: 1. betahistin maleat
2. metampiron
Jadi perusahaan tersebut harus mengambil keputusan bahwa pilihan
manakah yang akan diambil”.
pada kasus diatas dapat dilihat bahwa perusahaan tersebut harus
mengambil suatu keputusan produk seperti apakah yang sebaiknya
diproduksi perusahaan tersebut.
sehingga pada akhirnya perusahaan tesebut mengambil langkah untuk
melakukan analisis SWOT, untuk menentukan produk yang dipilih untuk
produksi dan dipasarkan.
, Sehingga didapatkan hasil analisi sebagai berikut:
Bahan 1:”betahistin
maleat”
Bahan
2:”Metampiron”
Strengths/
kekuatan
1. produk akan tahan lama
2. efek pengobatan obat relative
cepat
3. kualitas terjamin
4. efek samping yang
ditimbulkan obat kecil
5. tidak memerlukan konsumsi
hingga berkali-kali
6. produksi tidak perlu dalam
jumlah banyak
1.bahan untuk produksi
relative murah
2.biaya produksi produk
kecil
3.bahan tidak perlu
import
4. sasaran konsumen
banyak
5.harga sesuai dengan
daya umum konsumen
6.obat/ produk termasuk
obat bebas sehinnga
dapat dijual oleh siapa
saja
Weaknesses/
kelemahan
1. produk terlalu mahal
2. bahan obat harus import
3. obat hanya dijual diapotek
4. proses produksi memakan
waktu lama
1.produk tidak tahan
lama/ masa expire
cepat
2. efek pengobatan
relative lama
3.konsumsi harus teratur,
sehingga konsumen di
pusingkan
4.efek samping banyak
OPPORTUNI 1. jika produk barhasil laba 1.proses perizinan
TIES
(Peluang)
yang didapatkan besar
2. mengangkat nama
perusahaan
3. mudah dipercaya konsumen
produksi tidak
memakan waktu lama
2.produk tidak mungkin
ditiru oleh perusahaan
lain
3. laku dipasaran karena
harga cukup murah
4.obat mudah dipasarkan
THREATS
(Ancaman)
1. usaha pencontekan/ jiplak
oleh perusaan lain
2. bisa tidak laku dipasaran
karena mahal
3. proses perizinan produksi
lama
4. obat sulit dipasarkan
1. laba kecil
2.mempertaruhkan nama
baik perusahaan
3.konsumen meragukan
kualitas obat
Analisa SWOT diatas dapat menjadi acuan untuk perusahaan tersebut
memilih bahan mana yang akan dilakukan dalam produksi.
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan
adalah Matrik SWOT. Matrik SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini
dapat menghasilkan 4 (empat) set kemungkinan alternatif strategis.
a) Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b) Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk mengatasi ancaman.
c) Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d) Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan
berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Tidak ada satu cara terbaik untuk melakukan analisa SWOT. Yang
paling utama adalah membawa berbagai macam pandangan/persepektif
bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari
hubungan tersebut. Jika analisa bersifat menyeluruh maka menentukan
tujuan, sasaran dan strategi akan mudah untuk dilakukan. Banyak strategi
yang dapat dihasilkan dan dikembangkan dari hasil analisa SWOT karena
para perencana dibekali dengan kerangka kerja yang luas dan lebih
terstruktur.
Sebaiknya Sebelum melakukan analisa SWOT dalam perencanaan
produksi, khususnya produksi OBAT, ada beberapa hal juga yang penting
harus diperhatikan oleh suatu perusahaan yang akan melakukan produksi
(misalnya, produksi obat) yaitu analisa lingkungan, analisa lingkungan
dilakukan untuk mendukung dalam proses analisa SWOT yang akan
dilakukan, analisa lingkunagan ini memberi gambaran bahwa obat apasaja
kah yang dibutuhkan ataupun, Akan dibutuhkan oleh konsumen/ pembeli.
Inilah proses analisa yang lengkap sehingga didapatkan hasil yang baik
dan data analisa SWOT-nya pun langkap.
A. Analisa Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu faktor terpenting untuk menunjang
keberhasilan perusahaan dalam persaingan. Berpuluhpuluh kegagalan dalam
bisnis adalah disebabkan karena kegagalan untuk memahami dan
mengidentifikasi secara benar lingkungan dimana mereka berada.
Tujuan utama analisa lingkungan (environment scanning) adalah
melihat dengan jeli peluang pemasaran baru. Peluang pemasaran baru adalah
wilayah kebutuhan atau potensi minat pembeli di mana perusahaan dapat
menggarapnya secara menguntungkan. Bentuk peluang itu bermacam-
macam dan pemasar harus bias mengenalinya. Ada 2 faktor yang membuat
analisa lingkungan menjadi suatu analisa penting apalagi dalam produksi
obat, analisa tersebut menjadi syarat utama sebelum melakukan produksi
dan distribusi langsung, dan dalam Manajemen Strategik biasanya harus
selalu dilakukan oleh para manajer puncak, yaitu:
1. Organisasi/Perusahaan tidak berdiri sendiri (terisolasi), Suatu
perusahaan tidak berdiri sendiri (terisolasi) tetapi berinteraksi
dengan bagian-bagian dari lingkungannya dan lingkungan itu
sendiri selalu berubah setiap saat. Dalam banyak kasus, beberapa
perusahan akan hancur karena ketidakmampuan menganalisa dan
beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang selalu berfluktuasi.
2. Pengaruh lingkungan yang sangat rumit dan kompleks Pengaruh
lingkungan yang sangat rumit dan kompleks dapat mempengaruhi
kinerja banyak bagian yang berbeda dari sebuah perusahaan.
Rumit serta tidak pastinya masa depan membuat para penyusun
strategi harus lebih berhati-hati dalam melakukan analisa
lingkungan. Sejumlah asumsi-asumsi yang relevan harus dikaji
ulang setiap waktu agar penyesuaian-penyesuaian dapat segera
dilakukan.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada asumsi akan mengakibatkan
tidak berlakunya suatu strategi, walaupun strategi tersebut sangat baik dan
tepat. Kegagalan penerapan strategistrategi yang telah dibuat terkadang
diidentikkan dengan kegagalan para penyusun strategi tanpa dikaji terlebih
dahulu mengenai asumsi yang mendasari strategi tersebut.
Beberapa bentuk analisa yang dapat digunakan para pimpinan
perusahaan dalam melakukan analisa lingkugan yaitu :
1. Analisa Produk (Product Analysis)
Menganalisa dan membandingkan semua atribut produk atau jasa
terhadap produk atau jasa dari para pesaing, misalnya sebelum memulai
proses produksi obat, sebuah perusahaan harus membandingkan terlebih
dahulu produk yang akan di produksi dengan produk dari perusaan lain,
2. Analisa Pasar (Market Analysis)
Analisa ini mendefinisikan semua karakteristik dari pasar, antara lain
demografis, geografis, gaya hidup, dll, dimana produk tersebut bersaing,
dalam hal ini perusahan harus mengetahui market yang akan dituju,
misalnya di Indonesia, obat-obat apa saja yang banyak dikomsumsi dan
penyakit-penyakit apa saja yang biasanya dideritaoleh calon konsumen.
3. Analisa Lingkungan (Environment Analysis)
Analilsa ini menganalisa semua perubahan yang terjadi pada variabel
lingkungan antara lain: ekonomi, sosial, politik dan peraturan pemerintah,
karena biasanya perekonomian di Indonesia masih sering berubah-ubah,
sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat akan produk kesehatan,
khususnya obat.
4. Analisa Pelanggan (Consumer Analysis)
Menganalisa motif konsumen membeli produk, melakukan segmentasi
pasar dan mengidentifikasi profil konsumen antara lain: tingkat sosial,
kebudayaan, jenis kelamin dsb. Perusahaan juga harus mengetahui obat-obat
apa saja yang biasa digunakan oleh masyarakat pada umumnya.
5. Analisa Keuangan (Financial Analysis)
Analisa ini terdiri dari beberapa macam dan yang terkenal adalah
analisa ratio. Analisa ratio melibatkan metode-metode penghitungan dan
penginterpretasian rasio-rasio keuangan dalam rangka menilai kinerja dan
status perusahaan.
Ada 2 metode untuk melakukan analisa ini, yaitu:
1. Analisa Cross Sectional
Membandingkan rasio keuangan dari perusahan-perusahaan sejenis
pada suatu industri dalam waktu yang bersamaan.
2. Analisa Time Series
Mengevaluasi kinerja perusahaan dengan membandingkan rasio-rasio
keuangannya sendiri dalam beberapa waktu yang berbeda.
Untuk membuat/menentukan tujuan, sasaran dan strategistrategi yang
akan diambil, diperlukan suatu analisa mendalam serta menyeluruh
mengenai lingkungan dimana perusahaan berada.
Lingkungan tersebut dapat dibagi dua yaitu Lingkungan Eksternal
dan Lingkungan Internal.
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal adalah suatu kekuatan yang berada di luar
perusahaan dimana perusahaan tidak mempunyai pengaruh sama sekali
terhadapnya (uncontrolable) sehingga perubahan-perubahan yang terjadi
pada lingkungan ini akan mempengaruhi kinerja semua perusahaan dalam
industri.
Arus globalisasi dari berbagai aspek (antara lain, informasi,
komunikasi, budaya, ekonomi dan perdagangan), perkembangan teknologi
seta munculnya blok-blok perdagangan dan iklim
perdagangan bebas abad ke-21 akan menimbulkan persaingan yang
ketat hampir di segala bidang usaha. Tingkat persingan yang ketat dan
komplek dimasa-masa mendatang menuntut tersedianya sumber daya dan
dana yang cukup memadai.
Perkembangan teknologi modern memasuki berbagai dunia usaha
terutama dalam bidang teknologi komunikasi dan informasi. Keadaan
demikian akan menuntut tersedianya SDM yang professional dan andal.
Lingkungan Eksternal terdiri dari 3 (tiga) macam lingkungan,
yaitu:
_ Lingkungan Umum (General Environment)
_ Lingkungan Industri
_ Lingkungan Internasional
Salah satu tugas manager adalah mengalisis kekuatan persaingan di
lingkungan indsutri dimana perusahaanya beroperasi agar dapat diketahui
peluang dan ancaman. Kerangka berpikir yang digunakan adalah “The Five
Forces Model”. Menurut Model ini, persaingan dalam suatu industri
dibentuk oleh 5 kekuatan yaitu:
Risiko masuknya pesaing potensial (risk of entry by potential
competitors)
Tingkat persaingan yang berlangsung (degree of rivalry among
established companies)
Kekuatan penawaran pembeli/pelanggan (bargaining power of buyers)
Kekuatan penawaran pemasok (bergaining power of suppliers)
Ancaman oleh adanya produk-produk substitut (the threat of substitute
products)
2. Lingkungan InternaL
Lingkungan Internal adalah lebih pada analisa intern perusahaan dalam
rangka menilai atau mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dari tiap-
tiap divisi, antara lain pemasaran, produksi, dan pabrikasi, riset dan
pengembangan, keuangan dan akuntansi, sistem informasi, pengelolaan
sumber daya manusia, dan sebagainya). Setiap kegiatan yang dilakukan
dengan baik oleh organisasi tersebut atau setiap sumber daya unik yang
dimilikinya disebut kekuatan. Sedangkan kelemahan adalah kegiatan yang
tidak dapat dilakukan dengan baik oleh organisasi tersebut atau sumber daya
yang dibutuhkan tetapi tidak dimiliknya.
Sehingga dapat dilakukan Analisis SWOT
Dalam melakukan analisa eksternal, perusahaan menggali dan
mengidentifikasikan semua opportunity (peluang) yang berkembang dan
menjadi trend pada saat itu serta Threat (ancaman) dari para pesaing dan
calon pesaing. Sedangkan analisa internal lebih memfokuskan pada
identifikasi Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) dari perusahaan.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang
(Opprotunity) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan
(Strength) dan Kelemahan (Weaknesess). Dengan melakukan kedua analisa
tersebut maka perusahaan dikenal dengan melakukan analisa SWOT.