sistem kontrol pengendalian keamanan sistem

  • Upload
    dalton

  • View
    91

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem kontrol pengendalian keamanan sistem

Citation preview

  • SISTEM KONTROL, PENGENDALIAN, DAN PENGAMANAN SISTEM

  • 1. FERY GRAHANDA ANUGRA2. JAKFAR AMIR ARISMA3. RIKO SURYA NEGARA4. IRVAN PRASTYO

  • Aplikasi Sistem PengaturanPesawat Ruang Angkasa (Flight Control,Orbit Control)Pada artificial ( Ekonomi Modern,model kinerja siswa)Natural (Pankreas,Adrenalin,Mata,tangan dsb)TransportasiPeralatan Elektronik di rumah (Mesin cuci,AC,CD Player,Audio Recorder dsb)Proses Industri (Temperatur,Tekanan,Posisi dsb)

  • Sejarah Perkembangan Sistem KontrolAncient Greece (3000 SM): Water clocks,automatic oil lamps.Abad ke 17 , Cornelis Drebble: Pengendali Temperatur untuk inkubator telorAbad ke 18,James Watt : Mesin UapSebelum abad ke 19 Pertengahan abad 20:Pengembangan Teori Kontrol klasik1960: mulai perkembangan teori kontrol modern

  • Sejarah Perkembangan Akhir abad 19 : Teori Stabilitas ( J.C. Maxwell, E.J Routh, A.M LyapounovAkhir 1920-Pertengahan 30 (Negative feedback/Black,Analisis Frekuensi Respons/ H.W. Bode,Teori Stabilitas/H.Nyquist1948 : Metode Root Locus/W.R Evans1960 : Metode State-Space /Kalman

  • Blok Sistem Pengaturan

  • Sistem Kontrol 2 jenis:Open-Loop (Loop terbuka) : Sistem kontrol yang keluarannya tidak mempengaruhi terhadap aksi pengontrolannya.

    Closed-loop (loop tertutup): Sistem kontrol yang keluarannya mempengaruhi langsung terhadap aksi pengontrolannya

  • Sistem kontrol loop-terbuka

  • Disturbance (Contoh)

  • Sistem Kontrol Loop-Tertutup

  • Klasifikasi Sistem KontrolNon Linier versus LinierWaktu Berubah versus Waktu-tidak BerubahWaktu Diskrit versus Waktu KontinuSISO versus MIMODeterministik versus Stokastik

  • Perancangan & Analisis Sistem Kontrol:Menentukan sistem Fisis dari elemen sistem kontrolMentransformasi Sistem FisisMembuat model matematik sistem FisisMembuat diagram blokAnalisis dan Perancangan

  • Perancangan & Analisis Sistem Kontrol (Cont.):

  • Kinerja dari Sistem Kontrol:Respon Transien : (Routh Hurwitz,Kesalahan keadaan tunak)Tempat Kedudukan Akar (TKA)Diagram Bode NyquistRoot-LocusState Space

  • PENGENDALIAN SISTEM

  • Tempatkan perlengkapan komputer di ruang terkunci dan batasi akses hanya untuk personil yang memiliki otoritas sajaMemiliki hanya satu/dua jalan masuk ke ruang komputerMeminta ID pegawai yang sesuaiMeminta pengunjung untuk menandatangani sebuah daftar tamu ketika mereka memasuki dan meninggalkan lokasiGunakan sistem alarm keamananBatasi akses atas saluran telepon pribadi dan tidak terdeteksi, atau atas terminal dan PC yang memiliki otoriasasi.Pasang kunci ke PC dan peralatan komputer lainnya.Batasi akses ke program, data, dan perlengkapan off-lineTempatkan hardware dan komponen penting sistem lainnya jauh dari bahan yang berbahaya atau mudah terbakar.Pasang detektor asap dan api serta pemadam kebakaran, yang tidak merusak perlengkapan komputer

    Pengendalian atas Akses Secara Fisik

  • Pengendalian atas Akses Secara LogisPara pemakai harus diizinkan untuk hanya mengakses data yang diotorisasikan pada mereka, dan mereka hanya melaksanakan fungsi tertentu yang diotorisasikan pada mereka. Apa sajakah pengendalian atas akses secara logis itu ?Password (passwords)Identifikasi melalui kepemilikan fisikIdentifikasi biometrisUji kesesuaian

  • Perlindungan PC dan Jaringan Klien/ServerBanyak kebijakan dan prosedur untuk pengendalian komputer utama dapat diaplikasikan untuk jaringan PC.Pengendalian berikut ini juga merupakan pengendalian yang penting:Latihlah pemakai mengenai pengendalian yang berkaitan dengan PC serta arti pentingnya.Batasi akses dengan menggunakan kunci di PC dan apabila mungkin.Buatlah kebijakan dan prosedur.

  • Perlindungan PC dan Jaringan Klien/ServerPC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan .Buatlah cadangan hard drive secara teratur.Enkripsi atau lindungi file dengan password.Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.

  • Pengendalian Internet dan E-commerceBerikut ini adalah alasan-alasan mengapa perhatian harus diberikan ketika menjalankan bisnis melalui internet.Ukuran dan kompleksitas internet sangat besarInternet menawarkan variabilitas yang sangat besar dalam hal kualitas, kompatibilitas, kelengkapan, dan stabilitas produk dan pelayanan jaringan

  • Pengendalian Internet dan E-commerceAkses pesan ke yang lainBanyak Website yang pengamanannya salahHacker tertarik pada InternetBeberapa pengendalian efektif dapat digunakan untuk mengamankan kegiatan internet, seperti :PasswordTeknologi enkripsiProsedur verifikasi routing

  • Pengendalian Internet dan E-commercePengendalian lain adalah dengan cara memasang firewall, hardware and software yang mengendalikan komunikasi antara jaringan internal perusahaan, yang kadang-kadang disebut sebagai jaringan yang dipercaya, dan jaringan luar/ jaringan yang tidak dipercaya.Firewall adalah pembatas antar jaringan yang menghalangi keluar masuknya informasi yang tidak diinginkan dalam jaringan yang dipercaya.Amplop elektronik dapat melindungi pesan e-mail

  • PENGAMANAN SISTEM

  • PENGENDALIAN KEAMANAN SISTEM INFORMASIBerkaitan dengan keamanan system informasi, diperlukan tindakan berupa pengendalian terhadap sistem informasi. Kontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain:Kontrol AdministratifKontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Kontrol OperasiProteksi Fisik terhadap Pusat Data

  • PENGENDALIAN KEAMANAN SISTEM INFORMASIKontrol-kontrol untuk pengamanan sistem informasi antara lain (Cont): Kontrol Perangkat KerasKontrol Akses terhadap Sistem computerKontrol terhadap Akses InformasiKontrol terhadap BencanaKontrol Terhadap Perlidungan TerakhirKontrol Aplikasi

  • Kontrol AdministratifKontrol administratif dimaksudkan untuk menjamin bahwa seluruh kerangka control dilaksanakan sepenuhnya dalam organisasi berdasarkan prosedur-prosedur yang jelas. Kontrol ini mencakup hal-hal berikut:Mempublikasikan kebijakan control yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi.

  • Kontrol AdministratifProsedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data.Perekrutan pegawai secara berhati-hati yang diikuti dengan orientasi pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan.

  • Kontrol AdministratifSupervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan control kalau pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan.Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

  • Kontrol Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Untuk melindungi kontrol ini, peran auditor sistem informasi sangatlah penting. Auditor sistem informasi harus dilibatkan dari masa pengembangan hingga pemeliharaan system, untuk memastikan bahwa system benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai system. Aplikasi dilengkapi dengan audit trail sehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri

  • Kontrol OperasiKontrol operasi dimaksudkan agar system beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Termasuk dalam kontrol ini:Pembatasan akan akses terhadap dataKontrol terhadap personel pengoperasiKontrol terhadap peralatanKontrol terhadap penyimpanan arsipPengendalian terhadap virusUntuk mengurangi terjangkitnya virus, administrator sistem harus melakukan tiga kontrol berupa preventif, detektif, dan korektif.

  • KontrolContohPreventifMenggunakan salinan perangkat lunak atau berkas yang berisi makro yang benar-benar bersih.Mengindari pemakaian perangkat lunak freeware atau shareware dari sumber yang belum bisa dipercaya.Menghindari pengambilan berkas yang mengandung makro dari sembarang tempat.Memeriksa program baru atau berkas-berkas baru yang mengandung makro dengan program anti virus sebelum dipakai.Menyadarkan pada setiap pemakai untuk waspada terhadap virus.DetektifSecara rutin menjalankan program antivirus untuk mendeteksi infeksi virus.Melakukan pembandingan ukuran-ukuran berkas untuk mendeteksi perubahan ukuran pada berkasMelakukan pembandingan tanggal berkas untuk mendeteksi perubahan tanggal berkas.KorektifMemastikan pem-backup-an yang bersihMemiliki rencana terdokumentasi tentang pemulihan infeksi virus.Menjalankan program antivirus untuk menghilangkan virus dan program yang tertular.

  • Proteksi Fisik terhadap Pusat DataUntuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pusat data. Faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar.

  • Kontrol Perangkat KerasUntuk mengatisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan). Pada sistem ini, jika komponen dalam sistem mengalami kegagalan maka komponen cadangan atau kembarannya segera mengambil alih peran komponen yang rusak

  • Kontrol Perangkat KerasSistem fault-tolerant dapat diterapkan pada lima level, yaitu pada komunikasi jaringan, toleransi kegagalan terhadap jaringan dilakukan dengan menduplikasi jalur komunikasi dan prosesor komunikasi. prosesor, redundasi prosesor dilakukan antaralain dengan teknik watchdog processor, yang akan mengambil alih prosesor yang bermasalah.

  • Kontrol Perangkat Keraspenyimpan eksternal,terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk memoring atau disk shadowing, yang menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disk secara pararel. Jika salah satu disk mengalami kegagalan, program aplikasi tetap bisa berjalan dengan menggunakan disk yang masih baik.

  • Kontrol Perangkat Kerascatu daya, toleransi kegagalan pada catu daya diatasi melalui UPS. transaksi, toleransi kegagalan pada level transaksi ditanganimelalui mekanisme basis data yang disebut rollback, yang akan mengembalikan ke keadaan semula yaitu keadaan seperti sebelum transaksi dimulai sekiranya di pertengahan pemrosesan transaksi terjadi kegagalan.

  • Kontrol Akses terhadap Sistem Komputeruntuk melakukan pembatasan akses terhadap sistem, setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda. Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password.sistem-sistem yang lebih maju mengombinasikan dengan teknologi lain. Misalnya, mesin ATM menggunakan kartu magnetic atau bahkan kartu cerdas sebagai langkah awal untuk mengakses sistem dan kemudian baru diikuti dengan pemasukan PIN (personal identification number).

  • Kontrol Akses terhadap Sistem KomputerTeknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk mengakses sistemPada sistem yang terhubung ke Internet, akses Intranet dari pemakai luar (via Internet) dapat dicegar dengan menggunakan firewall. Firewall dapat berupa program ataupun perangkat keras yang memblokir akses dari luar intranet.

  • Kontrol terhadap Akses InformasiAda kemungkinan bahwa seseorang yang tak berhak terhadap suatu informasi berhasil membaca informasi tersebut melalui jaringan (dengan menggunakan teknik sniffer). Untuk mengantisipasi keadaan seperti ini, alangkah lebih baik sekiranya informasi tersebut dikodekan dalam bentuk yang hanya bisa dibaca oleh yang berhak

  • Kontrol terhadap Akses InformasiStudi tentang cara mengubah suatu informasi ke dalam bentuk yang tak dapat dibaca oleh orang lain dikenal dengan istilah kriptografi. Adapun sistemnya disebut sistem kripto. Secara lebih khusus, proses untuk mengubah teks asli (cleartext atau plaintext) menjadi teks yang telah dilacak (cliphertext) dinamakan enskripsi, sedangkan proses kebalikannya, dari chiphertext menjadi cleratext, disebut dekrpisi.

  • Kontrol terhadap Akses InformasiDua teknik yang popular untuk melakukan enskripsi yaitu DES dan public-key encryptionDES merupakan teknik untuk melakukan enskripsi dan deskripsi yang dikembangkan oleh IBM pada tahun 1970-an. Kunci yang digunakan berupa kunci privat yang bentuknya sama. Panjang kunci yang digunakan sebesar 64 bit. Algoritma yang digunakan mengonversi satu blok berukuran 64 bit (8karakter) menjadi blok data berukuran 64 bit.

  • Kontrol terhadap Akses InformasiSistem DES yang menggunakan kunci privat memiliki kelemahan yang terletak pada keharusan untuk mendistribusikan kunci ini. Pendistribusian inilah yang menjadi titik rawan untuk diketahui oleh pihak penyadap.

  • Kontrol terhadap Akses InformasiUntuk mengatasi kelemahan sistem kripto simetrik, diperkenalkan teknik yang disebut kriptografi kunci publik. Sistem ini merupakan model sistem kripto asimetrik, yang menggunakan kunci enkripsi dan dekripsi yang berbeda. Caranya adalah dengan menggunakan kunci privat dan kunci publik. Sebagai gambaran, bila pengirim S mengirimkan pesan ke penerima R, ia menggunakan kunci publik R dan kemudian R melakukan dekripsi dengan menggunakan kunci privat R.

  • Kontrol Terhadap BencanaZwass (1998) membagi rencana pemulihan terhadap bencana ke dalam 4 komponen:Rencana darurat (emergency plan) menentukan tidakan-tindakan yang harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi.Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan informasi akan dilaksanakan selama masa darurat.

  • Kontrol Terhadap BencanaRencana pemulihan (recovery plan) menentukan bagaimana pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara lengkap, termasu mencakup tanggung jawab masing-masing personil.Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan

  • Kontrol Terhadap Perlidungan TerakhirKontrol terhadap perlindungan terakhir dapat berupa:Rencana pemulihan terhadap bencana.Asuransi.Asuransi merupakan upaya untuk mengurangi kerugian sekiranya terjadi bencana. Itulah sebabnya, biasanya organisasi mengansurasikan gedung atau asset-aset tertentu dengan tujuan kalau bencana terjadi, klaim asuransi dapat digunakan untuk meringankan beban organisasi

  • Kontrol AplikasiKontrol aplikasi adalah kontrol yang diwujudkan secara sesifik dalam suatu aplikasi sistem informasi. Wilayah yang dicakup oleh kontrol ini meliputi: Kontrol MasukanKontrol PemrosesanKontrol KeluaranKontrol Basis DataKontrol Telekomunikasi

  • KesimpulanKeamanan sistem informasi tidak dilihat hanya dari kaca mata timbulnya serangan dari virus, mallware, spyware dan masalah lain, akan tetapi dilihat dari berbagai segi sesuai dengan domain keamanan sistem itu sendiri.

    *