SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEB …. JURNAL.pdf · Sistem yang dirancang diharapkan mampu membantu pihak guru dan orang tua dalam mengetahui perilaku siswa di sekolah

SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEB(STUDI KASUS : SMA ISLAMIC CENTRE TANGERANG)

Oleh :Novia Nurdiana P – [email protected]

Pembimbing I : Yulhendri, S.T., M.T.Pembimbing II : Ir. Budi Tjahjono, M.Kom

ABSTRAK

Teknologi informasi di era globalisasi menjadi bagian penting dalam menunjang aktivitasyang berkaitan dengan mengontrol sebuah proses. Dalam hal ini, IT dapat diimplementasikandi dunia pendidikan sebagai penunjang perkembangan siswa di lingkungan sekolah dantransparasi penilaian perilaku antara pihak sekolah dan orang tua. Oleh karena ide tersebut,penelitian ini dilakukan dengan mengadaptasikan peranan IT di bidang konseling siswa.Sistem yang dirancang diharapkan mampu membantu pihak guru dan orang tua dalammengetahui perilaku siswa di sekolah demi pencapaian keberhasilan studi siswa.

Kata kunci : Monitoring, Sistem Informasi, Pelanggaran Siswa

ABSTRACT

Information technology in this globalization era become an important component in activitysupporting related with controlling a process. In this case, IT can be implemented in theeducation world to be a supporting tools in student’s progress in school environment andgive attitude rating transparency between school and parents. Therefore the idea, thisresearch held with adapting IT part in student counseling. The design system is expected tohelp teacher and parents to know the student’s behavior in the school in order to achievestudent’s success study.

Keyword : Monitoring, Information system, student’s volation

mailto:[email protected]

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perkembangan dunia teknologiinformasi dan komunikasi yang demikiancepat sangat mempengaruhi kehidupanmasyarakat di berbagai bidang. Hampirsemua instansi pemerintah dan perusahaanswasta memanfaatkan peralatan teknologiinformasi dan komunikasi untukmembantu dalam menyelesaikan pekerjaandengan cepat. Begitu juga dalam duniapendidikan dari tingkat SD sampai denganPerguruan Tinggi yang sekarang ini sudahbanyak yang memanfaatkan teknologiinformasi tersebut untuk membantu dalammenyelesaikan pekerjaannya, sepertihalnya pekerjaan untuk menghitung pointpelanggaran tata tertib siswa di sekolah.

Monitoring adalah kegiatanpemantauan atau pengamatan yangberlangsung selama kegiatan berjalanuntuk memastikan dan mengendalikankeserasian pelaksanaan program denganperencanaan yang telah ditetapkan.

Pendidikan adalah usaha sadar danterencana untuk mewujudkan suasanabelajar dan proses pembelajaran agarpeserta didik secara aktif mengembangkanpotensi dirinya untuk memiliki kekuatanspiritual keagamaaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa, dan Negara. (UU No.20 tahun 2003).

Perhitungan point pelanggaran tatatertib siswa pada sekolah sangatdiperlukan untuk mengetahui tingkatketidak disiplinan para siswa dalamlingkungan sekolah, sehingga pihaksekolah akan dapat melakukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan denganpeningkatan pembinaan-pembinaan dantindakan/sanksi terhadap para siswa yangmelanggar dengan

Tujuan untuk menekan seminalmungkin tingkat pelanggaran siswa di

sekolah. Informasi mengenai perhitunganpoint pelanggaran tata tertib siswa bisadisajikan secara optimal, maka perludibuatkan suatu sistem informasi yangdapat menghasilkan informasi tersebutsecara efektif dan efisien.

Berdasarkan latar belakang masalahyang telah diuraikan, maka perludirumuskan bagaimana merancang bangunsistem monitoring pelanggaran siswa SMAIslamic Centre yang dapat menghasilkansuatu informasi yang cepat, tepat danakurat. Sistem Informasi Perhitungan PointPelangaran Siswa ini dapat mempercepatproses untuk mendapatkan informasimengenai data siswa dari kelas X sampaidengan kelas XII efektif dan efisien.Sistem Informasi Perhitungan PointPelangaran Siswa ini dapat mengisi datadengan cepat dan dapat melihat jumlahpoint dari masing-masing siswa serta jenispelanggaran apa yang telah dilakukandapat dilihat dan dilaporkan dengan efektifdan efisien. Dengan demikian sisteminformasi ini dapat menjadi pendukungkeputusan bagi pihak berwenang yangmemeberi penilaian terhadap pelanggaransiswa di lingkungan sekolah.

Tata cara pemberian pointpelanggaran dilaksanakan setiap hari,untuk masing-masing jenis pelanggaranyang dilakukan pada hari itu. Tim yangberwenang yang memberikan pointpelanggaran adalah : Guru Pembimbing(Bimbingan Konseling), Guru MataPelajaran, Wali Kelas, Guru Piket. Jenis-jenis pelanggaran seperti keterlambatan,kehadiran, pakaian, kepribadian,ketertiban, merokok, pornografi, senjatatajam, narkoba dan minuman keras.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatasmaka dapat diidentifikasikan masalah-masalah pokok untuk perancangan sistemini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana melakukan monitoring danpengendalian pelanggaran siswa/siswipada saat ini yang sedang berjalan disekolah?

2. Bagaimana membangun sisteminformasi monitoring danpengendalian pelanggaran berbasisweb untuk SMA Islamic Centre KotaTangerang?

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalahsebagai berikut:

1. Membangun sistem penilaian berbasisonline pada SMA Islamic Centre KotaTangerang

2. Membangun sistem pelaporanpelanggaran yang dapat diakses olehguru dan siswa terhadap perilakupelanggaran siswa.

Batasan Masalah

Batasan masalah pada skripsi yangdisusun adalah sebagai berikut :

1. Penelitian dilakukan pada SMAIslamic Centre

2. Ditujukan kepada penilaian berupapoin pada siswa

3. Berjalan pada sekolah yang sudahmemiliki aturan pasti tentangperhitungan poin yang diberikankepada siswa, bukan kepada sekolahyang baru saja memulai sistempenilaian poin.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian iniadalah sebagai berikut:

1. Membangun penilaian yangtransparan

2. Membangun penilaian yang mudahdiakses oleh stakeholder

3. Membantu menganalisa sistempendidikan sekolah berdasarkan dataperilaku pelanggaran siswa yangterekam dalam sistem

LANDASAN TEORI

Monitoring

Menurut Peraturan PemerintahNomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwamonitoring merupakan suatu kegiatanmengamati secara seksama suatu keadaanatau kondisi, termasuk juga perilaku ataukegiatan tertentu, dengan tujuan agarsemua data masukan atau informasi yangdiperoleh dari hasil pengamatan tersebutdapat menjadi landasan dalam mengambilkeputusan tindakan selanjutnya yangdiperlukan.

Monitoring adalah kegiatanpemantauan atau pengamatan yangberlangsung selama kegiatan berjalanuntuk memastikan dan mengendalikankeserasian pelaksanaan program denganperencanaan yang telah ditetapkan.Monitoring penelitian adalah kegiatanpemantuan terhadap program penelitianagar pelaksanaannya sesuai denganrencana yang telah ditetapkan. (Hartono,2012).

Tujuan Monitoring untuk mengamatiatau mengetahui perkembangan dankemajuan, identifikasi dan permasalahanserta antisipasinya atau upayapemecahannya.

Poin Pelanggaran Siswa

Poin Pelanggaran merupakan suatualternatif yang dapat diberlakukan disekolah sebagai upaya untuk menegakkandisiplin sekolah. Sistem ini mengharuskanagar setiap pelanggaran tata tertib sekolahyang dilakukan oleh para siswa diberikanperingatan yang memiliki tingkatan poinpelanggaran sesuai dengan tingkatpelanggaran yang dilakukan siswa. Setiappoin pelanggaran disiplin yang dilakukan

oleh para siswa dikumpulkan sampai batastertentu selama setahun.

Schaefer (2010:99-107)mengemukakan dua puluh pedoman dalammenjatuhkan hukuman kepada siswa yangmelanggar disiplin sekolah. Dari dua puluhpedoman tersebut, terdapat enam pedomanyang mengilhami pemberlakuan SistemPoin Pelanggaran seperti berikut ini.

1. Hukuman itu harus jelas dan terang.

2. Hukuman harus konsisten.

3. Hukuman diberikan dalam waktusecepatnya.

4. Bentuk-bentuk hukuman yang diberikansebaiknya melibatkan siswa.

5. Pemberi hukuman harus objektif.

6. Hukuman sebaiknya tidak bersifat fisik.

UML (Unified Modelling Language)

UML adalah salah satu alat bantuyang sangat handal di duniapengembangan sistem yang berorientasiobyek dan merupakan bahasa pemodelan.UML yang terdiri dari serangkaiandiagram memungkinan bagi sistem analisuntuk membuat cetak biru sistem yangkomperhensif kepada klien, programmerdan setiap orang yang terlibat dalam prosespengembangan tersebut. (Munawar.2005).

Berikut adalah Tipe Diagram UML :

a. Use Case

Use case adalah deskripsi fungsi darisebuah sistem dari perspektifpengguna. Use case bekerja dengancara mendiskripsikan tipikal interaksiantar user ( pengguna) sebuah sistemdengan sistemnya sendiri melaluisebuah cerita bagaimanasebuah sistemdipakai.

b. Activity

Activity diagram adalah teknik untukmendiskripsikan logika prosedural,proses bisnis dan aliran kerja dalalmbanyak kasus. Activity diagrammempunyai peran seperti halnyaflowchart, akan tetapi perbedaannyadengan flowchart adalah activitydiagram bisa mendukung perilakuparalel sedangkan flowchart tidakbisa.

c. Class

Class Diagram merupakanmenggambarkan struktur statis classdalam sistem. Classmerepresentasikan sesuatu yangditangani oleh sitem. Class dapatberhubungan dengan yang lain melaluiberbagai cara : associated (terhubungsatu sama lain), dependent ( satu classtergantung/ menggunakan class yanglain), specialed ( satu class merupakanspesialisai dari class lainnya), ataupackage (group bersama sebagai satuunit).sebuah sistem biasanyamempunyai beberapa class diagram.

d. Sequence

Sequence Diagram digunakan untukmenggambarkan perilaku pada sebuahscenario. Diagram ini menunjukkansejumlah contoh obyek dan message(pesan) yang diletakkan diantaraobyek–obyek ini dalam use case.

Kompenen utama sequence diagramterdiri dari atas obyek yang dituliskandengan kotak segiempat bernama.Message diwakili oleh garis dengantanda panah dan waktu yangditunjukkan dengan progress vertical.

Extreme Programming (XP)

“Extreme Programming menggunakansuatu pendekatan ‘berorientasi objek’sebagai paradigma pengembangan yangdiinginkan dan mencakup di dalamnyaseperangkat aturan dan praktik-praktikyang terjadi dalam konteks empat kegiatan

kerangka kerja: perencanaan, perancangan,pengkodean, dan pengujian.” (Pressman,2010).

a. Perencanaan (Planning).

Kegiatan perencanaan bertujuan untukmengumpulkan kebutuhan-kebutuhanyang memungkinkan anggota teknistim XP memahami konteks bisnisuntuk perangkat lunak yang akandikembangkan dan untuk merasakanperlunya keluaran-keluaran (output),fitur-fitur utama, dan fungsionalitas.

b. Perancangan (Design).

Sebuah hasil perancangan yangsederhana selalu lebih disukaidaripada gambaran-gambaran yanglebih kompleks. Selain itu,perancangan XP akan memberikanpanduan implementasi untuk suatucerita.

c. Pengkodean (Coding).

Setelah Perencanaan dan Perancangandi lakukan, tim perangkat lunak cepat(XP) tidak langsung beralih ke kode-kode program, tetapi lebih dulu akanmengembangkan serangkaian unitpengujian yang akan menjalankansetiap cerita yang akan disertakanpada peningkatan perangkat lunak.Setelah unit pengujian dibuat,pengembang perangkat lunak akanlebih mampu berkonsentrasi pada apayang harus diimplementasikan supayalulus dari unit pengujian tersebut.Setelah berbagai unit tes selesaidibangun, tim barulah melanjutkanaktivitasnya ke penulisan codingaplikasi. XP menerapkan konsep PairProgramming dimana setiap tugassebuah modul dikembangkan oleh duaorang programmer.

d. Pengujian (Testing).

Setelah tahapan uji coba sudahdilakukan pada tahapan coding, XP

juga akan melakukan pengujian sistemyang sudah sempurna. Pada tahapcoding, XP akan terus mengecek danmemperbaiki semua masalah-masalahyang terjadi walaupun hanya masalahkecil. Setiap modul yang sedangdikembangkan, akan diuji terlebihdahulu dengan modul unit tes yangtelah dibuat sebelumnya.

Kelebihan Extreme Programming (XP)adalah: menjalin komunikasi yang baikdengan client dan meningkatkankomunikasi dan sifat saling menghargaiantar developer.

Kekurangan Extreme Programming (XP)adalah developer harus selalu siap denganperubahan karena perubahan akan selaluditerima serta tidak bisa membuat kodeyang detail di awal (prinsip simplicity danjuga anjuran untuk melakukan apa yangdiperlukan hari itu juga).

Gambar 1 Extreme Programming

METODOLOGI PENGEMBANGANAPLIKASI

Proses Bisnis

SMA Islamic Centre merupakan salah satuSMA swasta yang berlokasi di Tangerangdan menerapkan penilaian point secaramanual. Berikut skenario nya :

Keterangan :

1. Pada saat ini SMA Islamic Centremelakukan monitoring dan mencatatpoin sanksi pelanggaran siswa masihsecara manual yaitu admin BK(Bimbingan Konseling) memasukkandata pelanggaran siswa di buku point

kemudian guru BK sebagai konselorsecara langsung memberikan nasihatsekaligus pengarahan kepada siswatersebut.

2. Untuk pemantauan siswa dan kelasyang bermasalah yang dilakukan satukali dalam satu semester admin akanmelihat ulang data-data yang sudahdicatat dibuku poin sanksi oleh guruBK kemudian merekap dan membuatlaporan akhir untuk diserahkan kepadaguru kesiswaan dan wali kelas.

Mulai

Admin BK

Mencatat poin , sanksi

pelanggaran siswa/siswi

Merekap poin sanksi

pelanggaran siswa

Merekap hasil laporan poin

pelanggaran siswa

Merekp hasil laporan

Guru kesiswaan

Walikelas

Selesai

ya

tidak

Gambar 2 Flowchart Proses Bisnis Manual

Analisa Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas dapatdilakukan identifikasi masalah dengan caramelakukan observasi untuk mengamatipermasalahan yang terjadi danmemberikan pertanyaan kepada user yangterlibat.

Berikut pertanyaan yang di ajukan kepadauser :

1. Bagaimana proses penilaian point dankedisiplinan pada saat ini ?

2. Apa yang menjadi kendala dalamproses menangani point pelanggaran ?

3. Apa saja yang harus dilakukan untukmenunjang proses memonitoring siswa?

Berikut jawaban dari pertanyaan user :

Setiap sekolah tentunya memilikiperaturan sekolah yang diterapkan untukseluruh komunitas sekolah. Buat parasiswa, sekolah mengatur peraturan dan tatatertib. Merujuk kepada Kamus BesarBahasa Indonesia, definisi dari peraturanitu sendiri adalah tataan (petunjuk, kaidah,ketentuan) yang dibuat untuk mengatur.Jika kita bicarakan dalam sekolah, artinyaketentuan yang dimaksud di dalamsekolah.

Setiap peraturan sekolah yangdibuat, tentunya untuk dapat dipatuhiataupun ditaati oleh seluruh siswa. Adapunjika ada pelanggaran yang terjadi, tentuakan ada konsekuensinya, dimana siswayang bersangkutan akan mendapatkansanksi. Adapun bentukoffensive/pelanggaran yang sudah disetting terbagi menjadi dua kategori besar,yaitu minor offensive (pelanggaran kecil)dan major offensive (pelanggaran besar).

Dengan cara sistem yangkonvensional, guru konselingmembutuhkan waktu cukup lama dalammenangani siswa bermasalah dan hasilpenanganan yang terkadang tidak/kurangvalid. Jumlah poin kesalahan yangdihitung kemudian ditindak lanjuti dalamberbagai tingkatan, mulai dari :

1. Peringatan I oleh wali kelas

2. Peringatan II oleh wali kelas denganpihak Bimbingan Konseling (BK)

a. Panggilan I orang tua/wali olehwali kelas/pihak BK.

b. Panggilan II orang tua/wali denganmembuat surat perjanjian diketahuioleh pihak BK.

c. Panggilan III orang tua/walidengan membuat surat perjanjiandiketahui oleh kepala sekolah,sampai pada tingkat yang palingtinggi dengan bobot/jumlah pointkesalahan paling besardikembalikan kepada orangtua/wali.

Sebagian besar kegiatan pemasukandata masih dilakukan secara manual,yaitupencatatan point pelanggaran siswa danmonitoring data siswa yang disimpandalam buku induk, oleh karena itu tidakjarang guru bimbingan konselingkebingungan dalam mencari data pribadidan historis siswa, selain itu laporan datapribadi dan laporan kegiatan siswa yangseharusnya diserahkan pada wali kelasmaupun wali murid sering kali terlambatkarena membutuhkan waktu yang lama.

Proses monitoring secara manualsudah berjalan dengan baik, namun untukmembuat metode dalam perekapan inilebih efektif maka diperlukan suatuaplikasi dalam sistem monitoring berbasisweb dengan harapan dapat mempermudahhak akses yang dituju. Dalammengidentifikasi requirement, penulismembagi dua bagian diantaranya :

1. Functional Requirement

Yaitu kebutuhan yang berkaitan denganjalannya sistem seperti input, prosesdan output. Kebutuhan tersebutdiantaranya :

Menyediakan layanan interfaceuntuk memonitoring siswa yangdapat diakses oleh kepala sekolah,wali kelas atau guru BP diaksesmelalui web.

Menyediakan database untukpenyimpanan data pelanggaransiswa.

Menyediakan layanan informasimengenai rekapan laporanmonitoring pelanggaran siswa yang

dapat diakses oleh guru/yangberkepentingan.

2. Nonfunctional Requirement

Yaitu hal-hal atau fitur-fitur lain (bukanfungsi atau layanan) untuk menunjangfungsionalitas dan utilitas sistem.Kebutuhan tersebut diantaranya :

Sistem mudah dipelajari danmudah digunakan.

Interface bersifat user-friendly.

Tugas Guru BP I

mulai

Guru BP 1

Bertugas dibelakang gerbang sekolah

Mencatat dibuku besar dari mulai nama, jenis pelanggaran siswa/siswi

yang melakukan pelanggaean maupun terlambat datang

kesekolah , dan periksa kerapihan dari baju, atribut sekolah dll.

Memberikan poin terhadap siswa

tersebut

Merekap semua pelanggaran dan poin para siswa yang ada dalam buku besar

Merekap pelanggaran dan

poin

Memberikan hasil laporan poin

pelanggaran siswa

Guru Kesiswaan/

Guru Walikelas

Selesai

ya

tidak

Tugas guru BP 1

Gambar 3 Flowchart Tugas Guru BP I

1. Mulai, guru BP-1 selalu berada didepan sekolah atau selalu beradadibelakang gerbang sekolah.

2. Tugasnya, selalu mengawasi setiapsiswa yang datang ke sekolah saat pagihari.

3. Guru BP-1, selalu mencatat nama siswadan jenis pelanggaran yang dilakukansiswa/siswi yang melakukanpelanggaran pada saat itu di dalam bukubesar. Pelanggaran-pelanggarantersebut maupun ada yang datangterlambat, lengkapnya baju sekolahyang dipakai dan kurangnyaperlengakapan atribut sekolah.

4. Setelah mencatat nama dan jenispelanggaran guru BP tersebutmemberikan atau melakukan pencatatanpoin pelanggaran tsb.

5. Guru BP-1, merekap seluruh siswayang melakukan pelanggaran besertapoin-poinnya.

6. Jika tidak, guru BP-1 tersebut langsungmemberikan hasil laporan poinpelanggaran ke guru kesiswaan atau kewalikelas siswa masing-masing.

7. Selesai.

Tugas Guru BP II:

Mulai

Guru BP 2

Bertugas mengawasi siswa disekitar sekolah /

disekeliling sekolah

Bila bertemu siswa melakukan pelanggaran contohnya siswa berada dalam kantin terlihat membawa Hp, atau pada saat jam pelajaran

berlangsung siswa terlihat berada dalam kantin sekolah atau ditemukan pelanggaran-

pelanggaran lain dimana pun tempat disekitar sekolah yang terlihat itu pelanggaran siswa

tersebut akan di bawa keruang BK (Bimbingan Konseling)

Mencatat nama siswa, jenis pelanggaran dan

poin pelanggaran tersebut

Merekap pelanggaran dan poin para siswa

Merekap pelanggaran dan

poin

Memberikan hasil laporan poin pelanggaran

Guru kesiswaan/guru

Walikelas

selesai

ya

tidak

Tugas guru BP 2

Gambar 4 Flowchart Tugas Guru BP II

1. Mulai, guru BP-2 selalu mengawasidisekeliling sekolah atau disekitarsekolah.

2. Tugasnya guru BP-2, membawa parasiswa ke ruang guru BK bila bertemusiswa yang melakukan pelanggaran disekitar sekolah. Contohnya, siswaterlihat berada di area kantin saat jampelajaran sedang berlangsung atauterlihat sedang membawa ataumemegang hp di area sekolah, atauapapun itu bentuk pelanggaran di areasekolah guru BP tersebut akanmembawa murid ke ruang BK untukdicatat nama dan pelanggaran yangdilakukan.

3. Setelah di ruang BK, guru BP tersebutlangsung mencatat nama dan jenispelanggaran nya beserta poinpelanggaran tersebut. Setelahpencatatan siswa langsung di nasehatiatau diberi pengarahan yangmelakukan pelanggaran.

4. Guru BP-2, merekap seluruh siswayag melakukan pelanggaran baiknama beserta poin poinnya.

5. Jika tidak, langsung memberikan hasillaporan poin pelanggaran tersebut keguru kesiswaan atau ke walikelassiswa masing-masing.

6. Selesai.

Tugas Guru BP III

1. Mulai, guru BP-3 bertugas hanyaberada diruag Bimbingan Konselingsaja.

2. Seluruh siswa yang telah melakukanpelanggaran akan dihadapi oleh guruBP-3. Karena, guru BP-3 bertugashanya menasehati atau mengkonselingpara siswa yang telah melakukanpelanggaran-pelanggaran.

3. Mencatat nama siswa, jenis pelanggarandan memberikan poin pelanggarantersebut.

4. Jika terdapat siswa yang tidakmelakukan pelanggaran apa-apa, siswasangat di izinkan untuk datang ke ruangkonseling dan mengkonsultasikan jikaterdapat masalah atau kesulitan sesuatu.

5. Guru BP-3, akan memberikan masukan,Ide, atau sekaligus menasehati parasiswa-siswa nya baik yang melakukanpelanggaran atau tidak melakukanpelanggaran.

6. Merekap seluruh siswa mulai darinama, jenis pelanggaran dan poin-poinpelanggaran tersebut.

7. Jika tidak, akan langsung diberikankepada guru kesiswaan atau guruwalikelas siswa masing-masing.

8. Selesai.

Mulai

Guru BP 3

Bertugas hanya di dalam ruang Bimbingan

Konseling

Semua siswa yang telah melakukan pelanggaran akan dihadapi oleh guru BP 3

tersebut karena bertugas hanya menasehati/konseling para siswa

Mencatat nama siswa, jenis pelanggarandan poin

pelanggaran

Jika terdapat siswa tidak melakukan pelanggaran apa-apa, diizinkan para

siswa hanya untuk berkonseling

Memberikan Ide, Menasehati dan

Masukan para siswa

Merekap semua nama siswa, baik yang melakukan

pelanggaran maupun hanya maupun yang hanya

berkonseling saja

Merekap laporan

Guru Kesiswaan/Guru Walikelas

Selesai

ya

tidak

Tugas guru BP 3

Gambar 5 Flowchart Tugas Guru BP III

Tugas Walikelas

1. Mulai, guru Walikelas bertugasmengajar dikelas, mengajar satupelajaran atau bisa lebih dari satu matapelajaran. Mengawasi muridnya dalamsatu kelas saat pelajaran sedangberlangsung.

2. Walikelas, akan mencatat nama siswadan jenis pelanggaran apabila siswaterdapat melakukan pelanggaran didalam kelas saat pelajaran sedangberlangsung.

3. Menegur siswa, jika memangmelakukan pelanggaran yang

mengganggu pelajaran yang sedangberlangsung.

4. Jika setiap pergantian semester,walikelas akan merekap seluruhlaporan semua muridnya dalam satukelas baik itu laporan dari guru BPatau yang dicatat oleh walikelas itusendiri.

5. Memberikan laporan setiap siswayang melakukan pelanggaran maupunyang tidak melakukan pelanggarankepada orang tua murid.

6. Selesai.

Mulai

Walikelas

Bertugas mengajar satu mata pelajaran/bisa

lebih dan mengawasi muridnya sat kelas

Mencatat nama siswa, jenis pelanggaran apabila siswa melakukan pelanggaran di

dalam kelas

Menegur siswa

Jika pergantian semester , walikelas merekap

laporan semua murid dalam satu kelas

Memberikan laporan siswa kepada orang tua

murid

Selesai

Guru Walikelas

Gambar 6 Flowchart Tugas Walikelas

Tugas Guru MataPel:

Mulai, guru Mata Pelajaran bertugas mengajar satu mata pelajaran atau bisa ebih dari satu mata pelajaran.

Melakukan pencatatan nama, dan jenis pelanggaran dan poin-poin pelanggaran jika terdapat siswa melakukan pelanggaransaat berlangsungnya pembelajaran.

Memberikan hasil laporan baik nama, jenispelanggaran dan poin tersebut ke walikelas.

Selesai.

Mulai

Guru Mata Pelajaran

Mengajar pelajaran dalam kelas

Mencatat nama siswa, jenis pelanggaran dan poin

pelanggaran. Jika siswa melakukan pelanggaran saat jam pelajaran

berlangsung

Memberikan hasil laporan poin pelanggaran

Guru Walikelas

Selesai

Guru Mata Pelajaran

Gambar 7 Flowchart Tugas Guru MataPel

Tabel 1 Tabel Poin Butir Pelanggaran

No Keterangan PoinA. KETERLAMBATAN

1.Terlambat masuk setelah 15 menit bel berbunyi

5

2.Terlambat mengikuti upacara bendera

5

3.Terlambat masuk setelah istirahat

5

B. KEHADIRAN

1.Tidak mengikuti sholat jamaah pada waktunya jam sholat

15

2.Tidak mengikuti pengajian setiap pagi

15

3.Tidak masuk tanpa keterangan

20

4.Tidak masuk dengan membuat keterangan palsu

20

5. Meninggalkan kelas tanpa ijin 10

6.Keluar sekolah sebelum jam pulang tanpa ijin

15

7.Tidak mengikuti upacara bendera

10

C. PAKAIAN1. Memakai pakaian ketat 30

2.Tidak memakai perlengkapanosis saat upacara

10

3.Tidak memalai seragam sekolah

15

D. KEPRIBADIAN1. Berbohong pada guru 152. Berpacaran/berbuat asusila 303. Melawan guru 20

4.Mengambil hak orang lain/berjudi

30

5 . Menyalah gunakan uang SPP 40

6.Terlibat tindakan criminal (sampai ditahan polisi)

50

7.Hamil/menghamili/nikah siri/tertangkap tangan melakukan asusila.

100

E. KETERTIBAN

1.Berada diluar kelas saat pelajaran efektif

15

2.Membawa HP, MP3, MP4, Headset, atau sejenisnya

25

3.Merusak sarana/ prasarana sekolah, software maupun hadware

25

4.Berkelahi dilingkungan/diluarsekolah atau terlibat tawuran antar sekolah.

40

F. MEROKOK

1.Membawa rokok ke dalam sekolah

35

2.Menghisap rokok di dalam sekolah dan disekitar sekolah

40

G.PORNOGRAFI & PORNOAKSI

1.Membawa buku, majalah, stensil porno dll

40

2.Menjual belikan buku, majalah, stensil porno

50

3.Melihat foto, kaset dan CD porno

50

4.Pornografi atau pornoaksi dilingkungan/diluar sekolah.

80

H. SENJATA TAJAM

1.Membawa senjata tajam/api tanpa ijin

60

2.Menjual belikan senjata tajam/api

100

3.Menggunakan senjata tajam/api untuk melukai orang lain

100

I.NARKOBA DAN MINUMAN KERAS

1. Membawa miras/narkoba 702. Memakai miras/narkoba 1003. Mabuk di sekolah 1004. Mengedarkan miras/narkoba 100

Tabel 2 Nilai Akhir Sikap/Budi Pekerti

No. JumlahPoint

Nilai Keterangan

1. 0 A AMAT BAIK2. 5-49 B BAIK3. 50-89 C CUKUP4. 90-100 D BURUK5. LEBIH

DARI 100E BURUK

SEKALI

Tabel 3 Sanksi Pelanggaran

No.JumlahPoint

Jenis Tindakan

1. 1-25Peringatan

1Pemanggilan

Siswa

2. 26-50Peringatan

2PemanggilanOrang Tua

3. 51-75Peringatan

3

PemanggilanOrang Tua

dan Skorsing

4. 76-100 PeringatanTerakhir

PemanggilanOrang Tua,

danMelakukanTindakan

Pengembalian

KepadaOrang Tua

Kerangka Pemikiran

Berikut tahapan-tahapan yang disusunpada kerangka pemikiran :

1. Tahap awal pengumpulan data padasekolah SMA Islamic Centre KotaTangerang. Teknik ini digunakanuntuk menidentifikasi masalah dalamperancagan sistem.

2. Analisa dan batasan masalah yang adadi SMA Islamic Centre yaitumenganalisa dan mencari rumusanmasalah pada proses bisnis yangsedang berjalan.

3. Planning menganalisis kebutuhandisekolah dengan mengidentifikasisemua kebutuhan untuk pembuatanperangkat lunak.

4. Perancangan desain sistempemonitoringan siswa ini menyusundiagram UML berdasarkanperencanaan.

5. Coding, melakukan tahapanpengkodean berdasarkan diagramUML yang disusun.

6. Testing sistem tersebut. Menguji cobaperangkat lunak tersebut danmengetahui apakah telah sesuaidengan kebutuhan yag telah dianalisis.

7. Rilis perangkat lunak jika semuasudah tidak ada perubahan, lalumenerapkan perangkat lunak yangtelah dibuat.

mulai

Pengumpulan data sekolah SMA

Islamic Centre Tangerang

Analisa dan batasan masalah

yang ada

Release program pemonitoringan

siswatidak

selesai

Planning merancang

bangun sistem pemonitoringan

Perancangan disain sistem

pemonitoringan siswa

Perancangan UML

Melakukan pengkodingan

Testing sistem pemonitoringan

siswa

sukses Ingin perubahan

tidak

ya

ya

Extreme Programming

Gambar 8 Kerangka Pemikiran

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perancangan Sistem

Bahasa pemrograman yang dipilihdalam perancangan atau pembuatanpenelitian adalah PHP dan menggunakanMySQL sebagai database. Alasanpemilihan bahasa pemrograman antaralain:

1. Perancangan yang dibutuhkan adalahsistem berbasis online

2. MySQL merupakan database yangbiasa digunakan pada bahasapemrograman PHP

Perancangan sistem manajemeninventori akan dijelaskan denganmenggunakan metode pengembangansistem Extreme Programming (XP), yaitudengan empat proses: Planning(Perencanaan), Design (Desain), Coding(Pengkodean), Testing (Uji Coba).

Proses Planning

Pada proses bisnis yang akandijalankan saat sistem terbentuk adalah

memanfaatkan user terkait secara onlinemengelola data – data yang hendakdikirimkan. Dengan adanya pendefinisianstakeholder sistem yang jelas maka didapatkesimpulan bahwa ada 3 kelompok user:

1. Admin/Guru BP

User admin memegang peranan dalampengelolaan master data secaraberkelanjutan, yaitu pengelolaanmaster data susunan kelas yangberjalan di sekolah, pengelolaan databasis umum kelas yang berjalan, datamaster pelajar dan data master jenispelanggaran.

2. Guru/Wali Kelas

User guru memegang peranan sebagaipengguna utama sistem. Guru berhakmengolah data pelanggar berdasarkannama siswa yang dipilih. Guru berhakmengolah laporan data.

3. Siswa, Kepala Sekolah, Orangtua

User siswa, kepala sekolah danorangtua dalam hal ini memegangperanan sama seperti tamu (guest)dimana secara khusus hanya dapatmengakses sistem untuk melihat datayang sudah terkumpul terhadap siswa.Yang membedakan adalah, siswa bisamengakses hanya laporan diri sendiri,kepala sekolah mengakses seluruhsiswa, orangtua mengakses siswa yangterdaftar atas anak dari orang tua.Selain itu, orangtua juga mendapatperan sebagai penerimapemberitahuan terhadap pelanggaranyang terjadi secara real time atas siswayang terdaftar atas dirinya.

Dengan adanya pendefinisianstakeholder dalam sistem ini diharapkanhasil dari perancangan sistem memberiperanan yang mendukung kinerjapeningkatan mutu pendidikan sekolah darisegi konseling, karena data analisaperilaku dapat diperoleh berdasarkankumpulan pelanggaran yang masuk.

Proses Design

Dalam merancang desain sistem yangbaru, penulis menggunakan diagram-diagram Unified Modelling Language(UML) yang terdiri dari :

1. Use Case Diagram

2. Class Diagram

3. Sequence Diagram

4. Activity Diagram

5. Component Diagram

6. Deployment Diagram

7. Package Diagram

DIAGRAM UML

Use Case

Hubungan antara aktor dengan usecase yang di analisis pada tabel kebutuhan-kebutuhan pengguna dapat dimodelkan

uc Use Case

EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version



































Sistem

Kepala Sekolah

Guru BP/Admin

Wali Kelas/Guru

Orang tua

Siswa

Pengelolaan master data

Data userData siswa

Poin pelanggaran

Data pelanggaran

LOGIN

Pengelolaan pelangagran siswa

Penerimaan notifikasi siswa

Laporan pelanggaran siswa

« inclu de»

« extend »«extend»

«include»

« include»

«include »

« inclu de»

« extend »

«extend»

Gambar 9 Use Case Diagram

Class Diagram

Hubungan antar class dan interfacepada sistem digambarkan pada classdiagram. Ada beberapa class yangdidefinisikan dalam sistem ini yaitu:

1. Form

a. Halaman Login

b. Halaman User

c. Halaman Pengelolaan User

d. Halaman Pengelolaan PoinPelanggaran

e. Halaman Pengelolaan Kelas

f. Halaman Pengelolaan Basis

g. Halaman Pengelolaan Pelajar

2. Table

a. Tabel Users

b. Tabel Pelajar

c. Tabel Kelas

d. Tabel Basis

e. Tabel Poin

f. Tabel Pelanggaran class Class Model

EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version







































tbl_users

«colum n»* no _induk: VARCHAR(50)* pa ssword: VARCHAR(50) na ma: VARCHAR(50) tgl _lahi r: DAT E rol e: VARCHAR(50 )

- de lete()- i nsert()# up date()

tbl_login

- no_ind uk: cha r- passwo rd: char

+ logout() : void- vali dasi() : void

tbl_basis

«column»* kode_basis: VARCHAR(50) deskrip si: VARCHAR(50 )

- delete ()- i nsert()# update ()

tbl_pelajar

«colum n»* nis: VARCHAR(50) nama: VARCHAR(50) tgl_lahir: VARCHAR(50) jen is_kelam in: VARCHAR(5 0) ala mat: VARCHAR(50)

- insert()# update()- delete()

tbl_kelas

«column»* kelas: VARCHAR(50) nama_kelas: VARCHAR(50) basis: VARCHAR(50) kapasi tas: VARCHAR(50) nis: VARCHAR(50)

# update()- i nsert()- delete ()

tbl_poin

«colum n»* id: VARCHAR(50) ka tegori_pelangga ran: VARCHAR(50) jenis_pelanggaran : VARCHAR(50) po int: DECIMAL(1 0)

# up date()- de lete()- insert()

tbl_pelanggaran

«column»* counte r: CHAR(10) i d_pel anggaran: VARCHAR(50 ) nis: VARCHAR(50) kelas: VARCHAR(50) point: DECIMAL(10) waktu: DAT E id: VARCHAR(50)

- delete ()- i nsert()# update ()

tbl_halaman user

- laporan pe langga ran- master basismaster kela s- master pelajar- master pelanggara n- master use r

- de lete() : void- insert() : vo id# up date() : void

tbl_ pengelolaan pelanggaran

- co unter: in t- ni s: stri ng- pe langgaran: strin g- user: stri ng- wa ktu: date

- de lete() : void- insert() : vo id# up date() : void

tbl_pengelolaan basis

- basis: string- deskrip si : string

- delete () : void- insert() : void# update () : void

tbl_pengelolaan kelas

- basis: strin g- ka pasitas: int- ke las: strin g- nam a_kela s: string- nis: string

- delete() : void- insert() : vo id# update() : void

tbl_pengelolaan poin

- id: stri ng- jenis: string- katego ri: string- point: int


tbl_pengelolaan pelajar

- alama t: stri ng- nama: stri ng- nis: string- tangga l lahi r: date


tbl_pengelolaan user

- na ma: stri ng- no _induk: string- pa ssword: string- rol e: string- tgl _lahi r: date

- de lete() : void- i nsert() : void# up date() : void

Gambar 10 Class Diagram

Activity Diagram

Activity diagram merupakangambaran aliran kejadian dan modeldiagram yang menjelaskan langkah demilangkah use case.

act Activity Input Master

EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version































Admin/GuruSistem

M ulai

Halaman data pelanggaran

Update data pelanggaran

Simpan

Selesa i

Gambar 11 Activity Diagram Input MasterPoin Pelanggaran Sisiwa

User mengakses halaman masterpoin yang merupakan master utama dalampenghitungan pin setiap pelanggaran. Userdapat melakukan aktivitas pengelolaanseperti menambah, mengubah danmenghapus. Semua aktivitas penambahandan pengubahan data akan tercatat padatabel poin pelanggaran.

act Activity Notifikasi

EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version



































OrangtuaGuru/Wali KelasSistem

M ulai

Halaman pelanggaran siswa

Pilih siswa

Input data pelanggaran siswa

Update data pelanggaran dan poin siswa

Pengiriman notofikasiMenerima notifikasi

Selesa i

Gambar 12 Activity Diagram InputPelanggaran Siswa

User yang dalam hal ini adalah Gurumelakukan pengelolaan pelanggaran yangsedang atau sudah terjadi pada pelajartertentu. Guru mencatat jenis pelanggaranyang terjadi.

Pengelolaan data pelanggaran iniakan diupdate pada tabel pelanggaran. Saatmelakukan penginputan data, halamanpengelolaan pelanggaran akan melakukan

pengambilan data master kelas pada tabelkelas dan data pelajar pada master pelajar,lalu sistem mengirimkan pemberitahuankepada orang tua siswa.

Sequence Diagram

sd Sequece Input MasterEA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version































Adm in/GuruHome Master Poin

PeanggaranTabel PelanggaranInput data

Upda tePo in()

Pengelo laan data()

Show()

M asuk()

Show()

M aster Poin()

Gambar 13 Sequence Diagram inputmaster poin pelanggaran siswa

Pada sequence diagam master poin,user yang sudah tervalidasi pada aktivitaslogin mengakses halaman master poinyang merupakan master utama dalampenghitungan pin setiap pelanggaran. Userdapat melakukan aktivitas pengelolaanseperti menambah, mengubah danmenghapus. Semua aktivitas penambahandan pengubahan data akan tercatat padatabel poin pelanggaran.

sd SequenceEA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version EA 12.0 Unregistered Trial Version




































Guru/Wali kelasHome Pengelolaan

pelanggaran siswaTabel siswa Tabel pelanggaran Input data Tabel pelanggaran

siswaKirim notifikasi

Orangtua

Get data()

Masuk()

Get notif ikasi()

Get data()

Kelola si swa()

Send()

Show()

Kelola pelanggaran siswa()

Show()

Update data()

Show()

Gambar 14 Sequence diagram inputpelanggaran siswa

Pada sequence diagram masterpelanggaran, user yang sudah tervalidasidalam kegiatan login, mengakses halamanmaster pelanggaran. User yang dalam halini adalah Guru melakukan pengelolaan

pelanggaran yang sedang atau sudahterjadi pada pelajar tertentu.

Guru mencatat jenis pelanggaranyang terjadi. Pengelolaan data pelanggaranini akan diupdate pada tabel pelanggaran.Saat melakukan penginputan data,halaman pengelolaan pelanggaran akanmelakukan pengambilan data master kelaspada tabel kelas dan data pelajar padamaster pelajar.

Di saat tersebut, sistem secaraotomatis melakukan pengirimanpemberitahuan mealui sms yangdikirimkan kepada orang tua dari siswabersangkutan.

Component Diagram

Terdapat 2 komponen pada kegiatan roleorang tua dimana ada koponen login danlaporan. Hubungan diantara keduakomponen adalah dependency dimanakomponen laporan bergantung dengankomponen login.

cmp Siswa



























Login Laporan

Gambar 15 Component Diagram Orangtua

Terdapat 5 komponen pada aktivitasguru den seluruhnya memiliki hubunganketergantungan dimana komponen loginmerupakan komponen utama dimanakomponen lain bergantung pada komponenlogin. Komponen master pelajarbergantung pada master kelas. Komponenkelas bergantung pada komponen basis.

cmp AdminEA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version EA 8.0 Unregistered Trial Version





























Login

Master BasisMaster Kelas

Master PelanggaranMaster Siswa

Gambar 16 Component Diagram admin

Package Diagram

Package yang terdefinisi adalahAdmin/Guru, Data Guru. Data Siswa, DataOrangtua, Data Pelanggaran, Data Poindan Laporan dan seluruhnya memilikiketergantungan pada user yang mengakses.Data laporan bergantung pada pelanggarandan orang tua. Data guru bergantung padapackage role admin/guru. Datapelanggaran memiliki ketergantungan padadata poin.

Gambar 17 Package Diagram

Proses Coding

1. Menentukan Standar BahasaPemrograman

Berdasarkan penjelasan yangdijabarkan pada sub bab 4.1,perancangan sistem monitoring padapenelitian ini memanfaatkan bahasapemrograman PHP dan memanfaatkanMySQL sebagai databasemanagement.

2. Menentukan Unit Test

Unit test ditentukan untuk mengetahuipencapaian penyelesaian sistemberdasarkan kebutuhan-kebutuhan daripengguna. Berikut poin – poin yangakan dilakukan dalam pelaksanaantesting:

a. Admin

Uji coba pengelolaan masterbasis;

Uji coba pengelolaan masterkelas;

Uji coba pengelolaan masterpelanggaran;

Uji coba pengelolaan mastersiswa;

b. Guru

Uji coba login;

Uji coba melihat laporan

c. Siswa-Orang tua

Uji coba melihat laporan

Proses Testing

Pada tahap ini dilakukan uji cobaberulang pada setiap halaman denganmemastikan tampilan dan hasil data yangdiolah.

Gambar 18 Tampilan laporan pelajar

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dengan adanya Perancangan SistemMonitoring ini maka dapat disimpulkansebagai berikut:

1. Sistem monitoring dapat membantuguru konseling untuk menganalisaperilaku siswa

2. Sistem menjadi salah satu referensipengambilan keputusan internalkonseling berdasarkan analisa datayang terkumpul.

3. Sistem yang dibangun dapatmemberikan transparasi data antaraindividu siswa dengan data pribadidi dalam sistem.

Saran

Sistem manajemen inventori inimasih dapat dikembangkan lagi. Berikutbeberapa saran untuk pengembangansistem:1. Perlu adanya akses khusus orang tua

siswa dalam mengambil bagian atasanalisa perilaku anak di sekolah

2. Peningkatan efektifitas coding agardapat di eksekusi dengan lebih cepatdan lebih rapi untuk dokumentasi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Kadir. (2014), “Pengenalan SistemInformasi Edisi Revisi”, Yogyakarta : Andi.

Addul, Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni.(2013),”Pengantar Teknologi Informasi Edisi Revisi”.Yogyakarta : Andi.

Arif, M, Rudyanto, (2011), PemrogramanWeb Dinamis Menggunakan PHP& MySQL

Budi Raharjo, Heryanto, Rosdiana K.(2014). Modul Pemrograman WEB(HTML, PHP & MySQL).Bandung : Modula

Desanti, dkk. (2010), “Analisa ProsesBisnis Sistem Penggajian danpinjaman pegawai Studi kasus

Perusahaan Industri Kertas”.Jurnal Unipa Daya, 11.

Munawar. 2005. ” Pemodelan Visualdengan UML Edisi Pertama”,Yogyakarta : Graha Ilmu

Mustakini dan Hartono, J. 2010. SistemInformasi Teknologi. Yogyakarta: AndiOffset.

Pressman, R.S. 2010. SoftwareEngineering: A Practitioner’sApproach, Seventh Edition.New York: McGraww-Hill.

Ramadhan, Arief. (2011), Seri PelajaranKomputer Internet danAplikasinya,Jakarta:PT Elex MediaKomputindo.

Rudyanto Arief, M. (2011), PemrogramanWeb Dinamis menggunakan PHP& MySQL, Yogyakarta:Andi.

Documents

SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEB …. JURNAL.pdf · Sistem yang dirancang diharapkan mampu membantu pihak guru dan orang tua dalam mengetahui perilaku siswa di sekolah