25
Sistem operasi jaringan Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut: Microsoft MS-NET Microsoft LAN Manager Novell NetWare Microsoft Windows NT Server GNU/Linux Banyan VINES Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris Disingkat dengan NOS. Sistem operasi yang diperuntukkan untuk jaringan komputer. NOS mengelola interaksi antara komputer pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan

Sistem Operasi Jaringan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system)

adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk

menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak

layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna,

seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS

Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir

dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an. By Putu Purnawan

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai

berikut:

Microsoft MS-NET

Microsoft LAN Manager

Novell NetWare

Microsoft Windows NT Server

GNU/Linux

Banyan VINES

Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare,

atau Solaris

Disingkat dengan NOS. Sistem operasi yang diperuntukkan

untuk jaringan komputer. NOS mengelola interaksi antara komputer

pribadi, LAN, dan server, yang memungkinkan

PCmengakses informasi, transaksi, dan koordinasi komunikasi, dan dipakai

bersama.

Pengertian Sistem Operasi

Page 2: Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi (Operating System atau OS) adalah perangkat lunak

sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat

keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software

aplikasi seperti program-program pengolah kata dan browser web . Secara

umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh

pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan

software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan

Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software

itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori,

skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software

tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat

dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan

tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel ” suatu

Sistem Operasi.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:

1. Mekanisme Boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory

2. Kernel, yaitu inti dari sebuah Sistem Operasi

3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari

pengguna

4. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar dan

standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain

5. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk

mengontrol mereka.

Komponen Sistem Operasi

Komponen sistem operasi terdiri dari:

Page 3: Sistem Operasi Jaringan

A. Manajemen Proses

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi.

Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk

menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut dapat berupa CPU time,

memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi

bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan

manajemen proses seperti:

• Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.

• Menunda atau melanjutkan proses.

• Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.

• Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.

• Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.

B. Manajemen Memori Utama

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah

sebuah array yang besar dariword atau byte, yang ukurannya mencapai

ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai

alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan

yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori

utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),

artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan

dengan manajemen memori seperti:

• Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang

menggunakannya.

Page 4: Sistem Operasi Jaringan

• Memilih program yang akan di-load ke memori.

• Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai

kebutuhan.

C. Manajemen Berkas

Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan

tujuan pembuat berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang

bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-

jawab:

• Pembuatan dan penghapusan berkas.

• Pembuatan dan penghapusan direktori.

• Mendukung manipulasi berkas dan direktori.

• Memetakan berkas ke secondary storage.

• Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-

volatile)

D. Manajemen Sistem I/O

Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang

umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca,

menulis, menutup). Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama

untuk membaca berkas pada hard-disk, CD-ROM dan floppy disk.

Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:

Page 5: Sistem Operasi Jaringan

• Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.

• Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih

efisien (antrian dsb.).

• Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk

perangkat keras I/O tertentu.

E. Manajemen Penyimpanan Sekunder

Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan

jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan

data dan program komputer dibutuhkan secondary-storage yang bersifat

permanen dan mampu menampung banyak data. Contoh dari secondary-

storage adalah harddisk, disket, dll. Sistem operasi bertanggung-jawab

atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan disk-

management seperti: free-space management, alokasi penyimpanan,

penjadualan disk.

F. Sistem Proteksi

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang

dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya.

Mekanisme proteksi harus:

• membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang

belum.

• specify the controls to be imposed.

Page 6: Sistem Operasi Jaringan

• provide a means of enforcement.

G. Command-Interpreter System

Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven).

Program yang membaca instruksi dan mengartikan control

statements umumnya disebut: control-card interpreter, command-line

interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter System sangat

bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan

disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada.

Contohnya: CLI,Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

H. Jaringan

Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi

memori atauclock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-

prosesor tersebut terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem

terdistribusi menyediakan akses pengguna ke bermacam sumber-daya

sistem.

• Increased data availability.

• Enhanced reliability.

• Computation speed-up.

• Increased data availability.

• Enhanced reliability.

Page 7: Sistem Operasi Jaringan

4.2. Sistem Operasi Terdistribusi

Pengertian Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem

terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen

terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara

tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau

pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara

lebih, terutama dalam:

– file system

– name space

– Waktu pengolahan

– Keamanan

– Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori,

penyimpanan sekunder, dan perangakat keras.

Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah

infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource

management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti Processor,

memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk

menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level

resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows).

Sistem Operasi Jaringan Versus Sistem Operasi Terdistribusi

Page 8: Sistem Operasi Jaringan

Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan

pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi

terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Contoh dari sistem

seperti ini adalah Amoeba.

Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem operasi

jaringan. Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri

b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri, di mana data-

data disimpan

c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen

d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang

terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote

login (telnet)

e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS

Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem

dan dunia komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk

dalam sharing resource, waktu komputasi dan komunikasi.

1. Shared Resource

Page 9: Sistem Operasi Jaringan

Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat

dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data,

tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan

lebih cepat. Apabila hardwareterbatas, kecepatan yang diinginkan

user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan

sistem DOS.

2. Manfaat Komputasi

Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa

komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini

dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi,

prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor

yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam

memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali

hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.

3. Reliabilitas

Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas.

Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka

hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas

sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah

satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan

berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan

atau mati.

4. Komunikasi

Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan dan

biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan

user untuk proses networking.Uses dapat saling bertukar data, atau

saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN maupun WAN.

Page 10: Sistem Operasi Jaringan

Hardware Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik

tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu

implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini

tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi

terdistribusi.

Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware

secara spesifik. Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation,

LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar

di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang

memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis

window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik.

Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari

larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung

ke jaringan WAN.

Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini

biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap

prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak

digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian

menunggu proses yang lain selesai. Inilah keunggulan sistem operasi

terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati,

maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak

akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem

ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat

keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :

Page 11: Sistem Operasi Jaringan

File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.

Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse

Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive

Gambar Design Sistem Operasi Amoeba

Arsitektur Software

Sistem operasi terdistribusi sejati memiliki arsiitektur software yang

unik. Arsitektur software ini dikarakterkan dalam objek di dalam hubungan

Page 12: Sistem Operasi Jaringan

antara klien dan server. Proses-proses yang terjadi di klien menggunakan

remote procedure yang memanggil dan mengirimkan request ke server

untuk memproses data atau objek yang dibawa. Tiap objek yang

dibawa memiliki karakteristik yang disebut sebagai kapabilitas. Kapabilitas

ini besarnya adalah 128 bits. 48 bits pertama menunjukkan servis mana

yang memiliki objek tersebut. 24 bits berikutnya adalah nomor dari objek. 8

bits berikutnyamenampilkan operasi yang diijinkan terhadap objek yang

bersangkutan. Dan 48 bits terakhir merupakan “check field” yang

merupakan field yang telah terenkripsi agar tidak dapat dimodifikasi oleh

proses yang lain.

Operasi diselesaikan oleh RPC (remote procedure calls) yang dibuat

oleh klien di dalam proses yang kecil dan ringan. Proses dengan tipe seperti

ini memiliki bidang alamat sendiri, dan bisa saja memiliki satu atau lebih

hubungan. Hubungan ini ketika berjalan memiliki program counter dan stack

sendiri, tetapi dapat saling berbagi kode dan dataantara hubungan lain di

dalam proses. Ada 3 macam basis panggilan sistem yang dapat digunakan

dalam proses yang dimiliki user, yaitu do_operation, get_request, dan

send_reply. Bagian yang pertama mengirimkan pesan ke server, setelah

proses memblok sampai server mengirimkan balasan.

Server menggunakan panggilan sistem ke dua untuk mengindikasikan

bahwa server akan menerima pesan pada port tertentu. Server juga

menggunakan panggilan sistem ke tiga untuk mengirimkan kembali

informasi ke proses yang dipanggil. Dengan dibangun dari perintah sistem

yang primitif, maka sistem ini menjadi antarmuka untuk program aplikasi.

Hal ini diselesaikan oleh tingkat dari pengarahan yang mengijinkan

pengguna untuk berfikir terhadap struktur ini sebagai objek dan operasi-

operasi terhadap objek ini. Berhubungan dengan objek-objek adalah class.

Kelas dapat berisi kelas yang lain dan juga hierarki secara alami. Pewarisan

Page 13: Sistem Operasi Jaringan

membuat antarmuka objek untuk implementasi manipulasi objek seperti

menghapus, membaca, menulis, dan sebagainya.

Jenis Sistem Operasi Terdistribusi

Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar

dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin

banyaknya sistem yang bersifat opensource sehingga banyak yang

membangun OS sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing,

yang merupakan pengembangan dari OS opensource yang sudah ada.

Beberapa contoh dari sistem operasi terdistribusi ini diantaranya :

Amoeba (Vrije Universiteit). Amoeba adalah sistem berbasis mikro-

kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal

menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah

banyak digunakan di kalangan akademik, industri, dan pemerintah

selama sekitar 5 tahun.

Angel (City University of London). Angel didesain sebagai sistem

operasi terdistribusiyang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk

PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki

manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga

biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di

jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory,

menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem

ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan

menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi

pada setiap platform aplikasi.

Page 14: Sistem Operasi Jaringan

Chorus (Sun Microsystems). CHORUS merupakan keluarga dari sistem

operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi

terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi,

internetworking, sistem tambahan, realtime,

sistemUNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi. Multiserver

CHORUS/MiX merupakan implementasi dari UNIX yang memberi

kebebasan untuk secara dinamis mengintegrasikan bagian-bagian dari

fungsi standar di UNIX dan juga service dan aplikasi-aplikasi di

dalamnya.

GLUnix (University of California, Berkeley). Sampai saat

ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik

untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam

lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari

penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa

yang lebih baik baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri/berurutan.

Untuk merealisasikan hal ini, maka sistem operasi harus menjadwalkan

pencabangan dari program pararel, mengidentifikasi idle resource di

jaringan,mengijinkan migrasi proses untuk mendukung

keseimbangan loading, dan menghasilkan tumpuan untuk antar proses

komunikasi

LAN ManagerLAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang

dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com

Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerusperangkat

lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.

Page 15: Sistem Operasi Jaringan

LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama

seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET

untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan

untuk sistem operasi UNIX.

Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang

menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang

dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft,

sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.

Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:

3Com 3+Open

HP LAN Manager/X

IBM LAN Server

Tapestry Torus

Novell NetWare 

Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum

digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini

dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol

jaringan Xerox XNS.

NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir

dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik

dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.

Windows NT 

Page 16: Sistem Operasi Jaringan

Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-

bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows

2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem

operasi tersebut pada awalnya mendukung

beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga

sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital

Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta

3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada

versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya,

seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh

pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT

hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64),

sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya

dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.

Sejarah Windows NT

Windows NT sebenarnya dibangun dari puing-puing sisa

pengembangan dari sistem operasi IBM OS/2 versi 3.0, di mana dalam

pengembangan sistem operasi tersebut Microsoft dan IBM melakukan

pengembangan secara bersama-sama. Beberapa saat sebelum sistem

operasi tersebut rampung, Microsoft dan IBM mengakhiri hubungan mereka,

dan akhirnya proyek IBM OS/2 pun terbengkalai. Hal ini diakibatkan oleh

kesuksesan sistem operasi grafis yang berjalan di atas MS-DOS, Microsoft

Windows versi 3.0, yang terjual lebih dari sejuta salinan dalam waktu kurang

dari sebulan. Sistem operasi IBM OS/2 versi 3.0 ini memiliki nama kode

NTOS/2. Dan akhirnya, Microsoft mengembangkan Windows NT sendirian,

tanpa dibantu oleh IBM.

Page 17: Sistem Operasi Jaringan

Selanjutnya, Microsoft merekrut beberapa orang pengembang sistem operasi

dari Digital Equipment Corporation (DEC), yang keluar dari perusahaan lama

akibat kurang puas karena proyek yang sedang dikerjakannya dihentikan

secara paksa. Tim pengembang tersebut dikepalai oleh David Neil Cutler, Sr,

yang juga terkenal dengan sistem operasi VMS dan RSX/11M dari DEC.

Akhirnya, proyek NTOS/2 pun diubah namanya menjadi WNT.

Selama tiga tahun pengembangan, Windows NT pun akhirnya menjadi

sistem operasi yang benar-benar baru. Bebas dari kode 16-bit milik MS-DOS,

mendukung operasi 32-bit, dan semua fitur yang ditawarkan oleh

mikroprosesor 32-bit, seperti dapat mengalamati memori hingga 4 Gigabyte,

dan mode terproteksi. Selain itu, Windows NT didesain agar kompatibel

dengan sistem operasi terdahulu, seperti MS-DOS (yang dijalankan dengan

menggunakan teknik emulasi), IBM OS/2, dan sistem operasi

berbasis POSIX (yang telah diubah kodenya untuk Windows 32-bit).

Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk tersebut

dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:

1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan

pada workstation jaringan.

2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan

pada server jaringan.

3. Windows NT Enterprise Server atau Windows NT Advanced Server,

yang sama-sama ditujukan untuk penggunaan pada server jaringan,

tetapi menawarkan lebih banyak fungsi dan fitur daripada Windows NT

Server standar.

Linux Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan

kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu

Page 18: Sistem Operasi Jaringan

contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber

terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya

pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan

didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun

1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan

sistem dan pustakanyaumumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang

diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar

dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh

perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-

Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems.

Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenisperangkat

keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem

benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video

(PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox[5]), telepon genggam dan router. Para

pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan

Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya

operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi

UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi

dibandingkan dengan sistem operasi lainnya sepertiMicrosoft Windows. Ciri-

ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat

lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux

distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-

perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa

pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment)

seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket

aplikasiperkantoran (officesuite) seperti OpenOffice.org , KOffice,  Abiword, 

Gnumeric dan LibreOffice.

Page 19: Sistem Operasi Jaringan

Sejarah

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada

tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya

dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan,

disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada

pebisnis.

Logo Linux

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di

taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor

Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok

untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah

kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu

dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor

pinguin yang sedang duduk.

Proyek GNU

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat

sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara

total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985, Richard

Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan

mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public

License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah

sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan

sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-

elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum

selesai pada saat itu. Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU

Page 20: Sistem Operasi Jaringan

sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk

menulis versinya sendiri.

Banyan VINES 

Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service)

adalah sebuah sistem operasi jaringan yang populer pada akhir dekade

1980-an hingga awal dekade 1990-an yang banyak digunakan

dalam jaringan-jaringan korporat.

VINES pada awalnya dibuat berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan

dari Xerox Network Systems (XNS). VINES sendiri menggunakan arsitektur

jaringan terdistribusi klien/server yang mengizinkan klien-klien agar dapat

mengakses sumber daya di dalam server melalui jaringan. Fitur-fitur yang

diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:

Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing)

Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing)

Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk

untuk melakukan manajemen jaringan

Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet

Protocol (TCP/IP)

Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan

menggunakan antarmuka grafis

Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network

Management Protocol (SNMP)

Klien-klien yang didukung oleh VINES antara lain:

MS-DOS

IBM OS/2

Page 21: Sistem Operasi Jaringan

Microsoft Windows (mulai dari Windows NT 4.0, komponen klien Banyan

VINES telah ditiadakan)

Macintosh