12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem otot adalah suatu jalianan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan saling berhubungan dengan yang lainnya. Otot merupakan sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya berkontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh. Hampir semua gerakan oleh tubuh makhluk vertebrata hasil dari otot yang berkontraksi. Otot memberi dukungan kepada tubuh dan membantu mempertahankan postur tubuh melawan gaya gravitasi. Bahkan ketika tubuh memerlukan istirahat serat-serat otot yang berkontraksi utuk mempertahankan otot.

Sistem Otot Unggas

  • Upload
    ugi

  • View
    500

  • Download
    62

Embed Size (px)

DESCRIPTION

as

Citation preview

Page 1: Sistem Otot Unggas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem otot adalah suatu jalianan jaringan otot yang kompleks, sangat khusus dan

saling berhubungan dengan yang lainnya. Otot merupakan sebuah jaringan konektif

dalam tubuh yang tugas utamanya berkontraksi. Kontraksi otot digunakan untuk

memindahkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam tubuh.

Hampir semua gerakan oleh tubuh makhluk vertebrata hasil dari otot yang

berkontraksi. Otot memberi dukungan kepada tubuh dan membantu mempertahankan

postur tubuh melawan gaya gravitasi. Bahkan ketika tubuh memerlukan istirahat

serat-serat otot yang berkontraksi utuk mempertahankan otot.

Page 2: Sistem Otot Unggas

BAB II

ISI

A. Pengertian sistem otot

Sistem otot adalah sistem organ pada hewan dan manusia yang mengizinkan

makhluk tersebut bergerak. Unggas seperti halnya mamalia, memiliki tiga jenis otot, yaitu

otot halus( polos),otot jantung, dan otot rangka (skeleton).Sistem otot pada vertebrata

dikontrol oleh sistem syaraf. Walaupun beberapa otot (seperti otot jantung) dapat

bergerak dengan cara otonom.

Fungsi sistem otot secara umum:

1. Pergerakan

2. Penompang tubuh dan memepertahankan postur tubuh

3. Produksi panas

B. Jenis Otot

Terdapat 3 jenis otot, yaitu otot polos, otot jantung, dan otot rangka.

1. Otot polos

Otot polos adalah otot yang membangun organ yang tidak dapat di kontrol,

misalnya saluran pencernakan. Otot polos juga dijumpai di dalam pembuluh darah, usus

dan organ lain yang tidak berada di bawah perintah otak. Otot polos tampak tersusun

dalam dua lapisan, lapisan dalam sel otot polosnya tersusun melingkar dan lapisan

sebelah luar sel-sel otot polosnya tersusun memanjang. Inti sel otot polos

berbentuk lonjong dan pada sel otot yang sedang mengkerut. Intinya tampak

melingkar.

a. Cirri-ciri dan fungsi otot polos

Ciri-ciri otot polos

- Sel-sel berbentuk spidal

- Inti di tengah

- Serabut-serabut retikuler transversal menghubungkan sel-sel otot.berdekatan dan

membentuk suatu kelompok sehingga menjadi unit-unit fungsional.

Page 3: Sistem Otot Unggas

Fungsi otot polos

Mengontrol segala aktivitas motor (gerak) alat dalam (visceral).

Mengelola tekan darah di seluruh tubuh.

b. Mekanisme kontraksi otot polos

Adanya rangsang baik oleh syaraf (otonom) dan hormonal. Saluran

kalsium teraktifasi pada serabut otot. Sehingga kalsium dari ekstraseluler

masuk ke dalam sel melalui saluran yang telah teraktivasi, ion kalsium

kemudian mengaktifkan filament myosin dan aktin sehingga menimbulkan

kontraksi otot.

Untuk menimbulkan relaksasi pada kontraksi otot polos, perlu untuk

mengeluarkan ion kalsium dari cairan yang mengelilingi filamen aktin dan

myosin. Pemindahan ini dilakukan ole pompa kalsium yang memompa ion

kalsium keluar dari serabut otot polos ke cairan ekstra seluler.

Bila konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler turun, kontraksi

otot polos biasanya hampir tidak ada sama sekali.

2. Otot jantung

Otot jantung merupakan otot yang membangun jantung. Otot jantung juga

merupakan otot yang tidak dapat diperintah, kontraksinya tidak tergantung pada actor

luar (ekstrinsik).

Otot jantung terdiri dari tiga bentuk otot, yaitu otot atrial, otot ventricular, dan

serabut otot purkinje. Bentuk otot atrial dan otot vetrikular kontraksinya sama seperti

otot skelet karena mengandung syncytium. Sedangkan serabut otot purkinje

kontraksinya sangat lemah karena hanya mengandung sedikit elemen kontraktil.

Kontraksi otot jantung adalah ritmik dan terus menerus, karena jantung mempunyai

centrum otomasi.

a. Ciri-ciri dan fungsi otot jantung

Ciri-ciri otot jantung

adanya cakram intercalated (intercalated disk).

Fungsi otot jantung

Page 4: Sistem Otot Unggas

sebagai penyusun organ jantung.

b. Mekaisme kontraksi otot jantung

Adanya pelepasan neurotransmitter pada ujung saraf otonom yang

mengakibatkan pelepasan ion-ion kalsium dari retkulum sarkoplasmatik. Dalam

seperbeberapa ribu detik berikutnya, ion kalsium ini berdifusi kedalam miofibril

mengakibatkan mengaktifkan filamen aktin dan miosin, hal ini akan

menimbulkan kontraksi otot jantung. Selain ion kalsuin yg dilepaskan dari sistem

reticulum sarkoplasmatik ke dalam sarkoplasma otot, sebagian besar di perlukan

ion-ion kalsium tambahan dari cairan ekstraseluler kedalama retikulum

sarkoplasmatik. Tentu saja tanpa tambahan ion ini, kekuatan kontraksi otot

jantung akan menurun.

3. Otot skelet (otot rangka)

Otot skelet merupakan otot yang membangun sebagian besar tubuh. Serabut

otot pada penampang memanjangnya tampak sebagai pita-pita panjang yang

tersusun sejajar satu sama lainnya. Intinya berbentuk lonjong, jumlahnya banyak

dan terdapat di tepi serabut tepat di bawah sarkolema. Miofibri serabut otot

rangka mengandung keping-keping gelap dan terang secara berurutan dan pada

tiap myofibril lletaknya pada ketinggian yang sama. Diantara serabut-serabut otot

terdapat jaringan ikat kendur yang di sebut endomisium.

a. Cirri-ciri dan fungsi otot skelet

Ciri-ciri otot rangka :

Sel – sel otot berbentuk serabut

Inti terletak di bawah permukaan sel dengan arah aksis panjang serabut-

serabut otot.

Membrane sel otot di sebut sarkolema, lapisan permukaannya menyatu

membentuk tendon.

Dipersarafi oleh satu ujung syaraf terletak pada bagian tengah serat

Dikendalikan oleh kesadaran

Page 5: Sistem Otot Unggas

Otot skelet pada unggas terdiri atas tiga macam serabut otot, yaitu serabut

merah, serabut putih dan serabut intermedier. Serabut otot merah membentuk “daging

merah”. Serabut otot ini mengandung banyak mioglobin, suatu persenyawaan zat besi

yang mengandung oksigen mirip dengan hemoglobin. Serabut otot putih membentuk

“daging putih”, mengandung sedikit mioglobin. Sementara serabut otot intermedier

mengandung keduanya, yaitu serabut merah maupun serabut putih.

Serabut otot merah terdapat pada otot yang banyak melakukan aktivitas gerak,

banyak mengandung darah, lemak, dan moiglobin. Otot ini dapat memproduksi energy

secara aerobic (menggunakan oksigen) sehingga mampu melakukan aktivitas gerak

dengan lama. Sementara otot putik kaya akan glkogen persenyawaan yang kaya glukosa

yang dapat digunakan sebagai sumber energy setelah mengalami pembongkaran

dengan cara anaerobic (tanpa oksigen). Oleh karena itu pada unggas yang melakukan

aktivitas terbang akan memiliki otot yang merah lebih banya dibandingan dengan

unggas yang jarang terbang. Otot dada (pectoralis muscle) pada burung dara (sering

terbang) memiiki 40% mioglobin lebih banyak dibandingkan otot yang sama pada ayam

(jarang terbang) sehngga pada otot dada burung dara lebih gelap dibandingkan otot

dada ayam. Sebaliknya, otot paha pada ayam lebih gelap dibandingkan otot dada

Karena ayam lebih banyak jalan dibandingkan terbang.

Sesaat setelah mati otot megalami proses patologi yang di sebut rigormortis.

Dalam keadaan ini otot berubah menjadi kaku karena kenaikan tegangan otot sehingga

kehilangan elatisitas,atau sering disebut juga kuku bangkai. Kuku bangkai ini di mulai

dari tubuh bagian depan melanjut ke belakang dan biasanya hilang dengan urutan yang

sama.

C. Bagian-bagian otot

Tendon : urat otot, bagian ujunag otot yang mengecil.

Vertikel : empal otot, bagian tengah otot yang menggembung

Origo : ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak

bergerak.

Page 6: Sistem Otot Unggas

Insersio : ujung otot yang melekat pada tempat yang tidak

bergerak.

Normotrofiotot : yang besarnya normal.

Diskus interkalaris : bagian khas otot jantung yang merupakan batas.

Page 7: Sistem Otot Unggas

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Page 8: Sistem Otot Unggas

DAFTAR PUSTAKA

Akoso Budi Tri. 1993, Manual Kesehatan Unggas,Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Suprijatna Edjeng.2005, Ilmu Dasar Ternak Unggas, Penebar Swadaya. Jakarta

Page 9: Sistem Otot Unggas

TUGAS MAKALAH ILMU TERNAK UNGGAS

SISTEM OTOT PADA UNGGAS

Disusun oleh kelompok 2 :

Alferfido Purawan (H 05090)

Budi ari (H 05090)

Isna Yuliana (H05090)

Sri Widya. L (H 0509063)

Yugi Marshal (H 05090)

JURUSAN PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2010