Upload
duongkhuong
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJA BERBASIS
MOBILE DAN WEB SERVER
Naskah Publikasi
Diajukan oleh :
Kadek Widya Kumara
07.11.1634
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
NASKAH PUBLIKASI
SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJABERBASIS MOBILE DAN WEB SERVER
Disusun Oleh
Kadek Widya Kumara07.11.1634
Dosen Pembimbing
Andi Sunyoto, M.KomNIK. 190302052
Tanggal, 10 Maret 2011
Ketua JurusanTeknik Informatika
Ir. Abas Ali Pangera, M. Kom.NIK. 190302010
POSITION MONITORING SYSTEM BUS TRANS JOGJABASED MOBILE AND WEB SERVER
SISTEM PELACAKAN POSISI BUS TRANS JOGJABERBASIS MOBILE DAN WEB SERVER
Kadek Widya Kumara
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Now, Trans Jogja has been centrally transportation around Yogyakarta city. By
having good facilities, comfortable seat, and lower cost is important factors that cause
many consumers toward to use Trans Jogja service. However, by increasing the role of
Trans Jogja to transport, it also causes consumers demand to more service. One of the
important facilities that have never created is tracking system to each bus that still on
operation on the way.
Because of that, the researcher tries to make an application that is expected to
monitor a bus on operation. Hopefully, this application can provide complete information
include route, shelter, and other important information. This tracking application is made
by using Java2 Micro Edition for programming script on application mobile, PHP5 on side
web server and MySQL as database management system. The system will have web
system as its basis for administrator and mobile application for the user, this application
uses Google Maps for visualizing the position by GPS receiver as user coordinate
receiver. The application is completed by login admin facility and user to protect access
right.
The researcher thinks that this application is very useful to people who use Trans
Jogja. Bus driver can know his position and information about route and shelter,
administrator can monitor position of bus and consumers can look for much information
that needed.
Key words: Global positioning System (GPS), Google Maps, Java2 Micro Edition
(J2ME), Application Mobile, Web Server
1. PendahuluanTrans Jogja adalah sistem transportasi bus cepat, murah dan ber-AC di seputar kota
Yogyakarta, Indonesia. Trans jogja merupakan salah satu bagian dari program
penerapan Bus Rapid Transit (BRT) yang dicanangkan Departemen Perhubungan.
Sistem ini mulai dioperasikan bulan Maret 2008 oleh Dinas Perhubungan, pemerintah
Provinsi DIY. Moto pelayanannya adalah “Aman, Nyaman, Terjangkau dan Ramah
lingkungan”.
Sebagai komponen dari sistem transportasi terpadu bagi kota Yogyakarta dan
daerah-daerah pendukungnya, sistem ini menghubungkan enam titik penting moda
perhubungan di sekitar kota, diantaranya adalah Stasiun KA Jogjakarta, Terminal Bus
Giwangan, Terminal Condong Catur, Bandar Udara Adisucipto, dan Terminal
Prambanan. Kecuali Giwangan dan Stasiun Yogyakarta, titik-titik terletak di wilayah
Kabupaten Sleman. Terdapat pula halte yang berada di dekat objek wisata serta tempat
publik penting seperti sekolah, universitas, rumah sakit, bank, samsat, serta
perpustakaan.
Mengingat semakin populer dan sentralnya fungsi dari mode transportasi Trans
Jogja ini pelayanan dan fasilitas bus maupun halte juga harus semakin ditingkatkan.
Walaupun pelanggan sudah merasa nyaman atas fasilitas bus yang ber-AC dan harga
tiket yang relatif murah, tetapi kadang pelanggan juga mengeluhkan tentang fasilitas di
halte yang masih belum dilengkapi dengan sistem informasi geografis terkomputerisasi
dan dinamis. Pelanggan tidak dapat mengetahui kapan bus selanjutnya akan tiba atau
dimana posisi terkini bus yang akan mereka naiki selanjutnya. Untuk itu dibutuhkan
sebuah sistem informasi navigasi dan pemantauan posisi terkini dari masing-masing bus
yang beroperasi.
Global Positioning System (GPS) merupakan satu-satunya sistem navigasi dan
penentuan lokasi berbasis satelit dengan tingkat ketelitan yang tinggi, pada awalnya
dikembangkan untuk digunakan oleh militer Amerika Serikat. GPS menggunakan lebih
dari 24 satelit komunikasi yang mentransmisikan sinyal ke segala arah setiap saat. Satu
penerima GPS dapat menemukan posisinya sendiri dalam beberapa detik dari sinyal
satelit GPS dengan ketelitian hingga satu meter akurasi bahkan ketelitian hingga satu
sentimeter dapat dicapai oleh unit receiver dengan spesifikasi canggih milik militer.
Kemampuan ini telah mengurangi biaya perolehan data khususnya untuk membuat peta,
atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pemetaan juga meningkatkan akurasi
pemetaan (Made, 2008).
2. Landasan Teori2.1 Definisi Sistem, Informasi, Sistem Informasi2.1.1 Definisi Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah
suatu kesatuan yang terdiri dari komponen yang dihubungan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atu energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika
seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak
(Wikipedia, 2005).
2.1.2 InformasiInformasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimaannya yang menggambarkan suatu
kebijakan-kebijakan yang ternyata digunakan untuk pengambilan keputusan (Hartono,
1999). Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga
meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Data yang
sudah diolah menjadi sebuah bentuk, yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Kualitas dari suatu informasi
tergantung dari tiga hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan.
2. Ketepatan waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaaat untuk pemakainya.
2.1.3 Sistem InformasiSistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan (Kadir, 2003). Didalam
suatu sistem terdapat beberapa komponen-komponen yang berhubungan dengan sistem
informasi yaitu : (Kadir, 2003)
a. Perangkat keras (hardware): mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan
printer.
b. Perangkat lunak (software) atau aplikasi: sekumpulan intruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
d. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data: sistem penghubung yang
memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh
sejumlah pemakai.
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi
2.2 Global Positioning System (GPS)GPS (Global Positiong System) merupakan sistem navigasi menggunakan lebih
dari 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit atau Middle Earth Orbit) yang mengelilingi bumi
sehingga penerima-penerima sinyal di permukaan bumi dapat menangkap sinyalnya.
Satelit mengorbit pada ketinggian 12.000 mil di atas bumi dan mampu mengelilingi bumi
dua kali dalam 24 jam. Satelit GPS secara kontinyu mengirimkan sinyal radio digital yang
mengandung data lokasi satelit dan waktu, pada penerima yang berhubungan. Satelit
GPS dilengkapi dengan jam atom yang mempunyai ketepatan waktu satu per satu juta
detik. Berdasar informasi ini, stasiun penerima mengetahui berapa lama waktu yang
digunakan untuk mengirim sinyal sampai kepada penerima di bumi. Semakin lama waktu
yang digunakan untuk sampai ke penerima, berarti semakin jauh posisi satelit dari
stasiun penerima (Abidin, 2007).
GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit.
Nama formalnya adalah NAVSTAR GPS, kependekan dari NAVigation Satellite Timing
and Ranging Global Positioning System. System yang dapat digunakan oleh banyak
orang sekaligus dalam segala cuaca ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan
tiga dimensi yang teliti, dan juga informasi mengenai waktu, secara kontinyu diseluruh
dunia. Arsitektur dari system GPS disetujui oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
PerangkatKeras
Orang
Basis Data
JaringanKomputer
danKomunikasi Data
PerangkatLunak
Komponen SistemInformasi
Prosedur
pada tahun 1973. Satelit pertama diluncurkan pada tahun 1978, dengan cara resmi
system GPS dinyatakan operasional pada tahun 1994. biaya pembangunan system GPS
yang pernah dilaporkan adalah sekitar 10 miliar USD, sementara biaya operasional dan
pemeliharaan pertahun berkisar sekitar 500 juta USD.
2.3 Java2 Micro Edition (J2ME)Java2 Micro Edition atau yang sering disebut J2ME adalah lingkungan
pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada barang
elektronik beserta perangkat pendukungnya. Pada J2ME, jika perangkat lunak berfungsi
dengan baik pada sebuah perangkat maka belum tentu juga berfungsi baik pada
perangkat yang lainnya. J2ME membawa Java ke dunia informasi, komunikasi, dan
perangkat komputasi selain perangkat komputer desktop yang biasanya lebih kecil
dibandingkan perangkat komputer desktop. J2me bisa digunakan pada telepon seluler,
pager, personal digital assistants (PDA’s) dan sejenisnya.
J2ME adalah bagia dari J2SE karena itu tidak semua library yang ada pada J2SE
dapat digunakan pada J2ME. Tetapi J2ME mempunyai beberapa library yang tidak
dimiliki J2SE.
2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)Bahasa pemrograman PHP digunakan untuk membangun aplikasi yang berjalan
pada sisi server yang akan berhubungan langsung dengan aplikasi yang dipasang pada
telepon genggam.
PHP ditujukan untuk membangun halaman web yang dinamis dan disebut sebagai
server-side HTML-embedded scripting language atau bahasa scripting yang berjalan
disisi server dan digabungkan dengan HTML.
PHP sebagai server-side scripting language maksudnya adalah script PHP
dijalankan di server, artinya browser hanya menerima output dari script PHP saat
memanggil sebuah script PHP, dengan kata lain komputer client tidak akan bisa melihat
kode PHP melainkan akan melihat output dari script PHP dalam bahasa HTML
(Nugroho,2004).
2.5 Basis DataBasis data merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan data yang bekaitan
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan
untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbais berkas.
Perancangan basis data dapat dilakukan dengan menggambarkan atau secara grafik
atau dikenal dengan ER. ER (Entity Rlationship Diagram) aalah suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak, Basis
data memiliki operasi dasar yaitu (Kadir, 2003).
a. Pembuatan basis data (create database)
b. Penghapusan basis data (drop database)
c. Pembuatan file atau tabel (create tabel)
d. Penghapusan file atau tabel (drop tabel)
e. Penambahan atau pengisian data baru (insert)
f. Pengambilan data (retrieve atau search)
g. Pengubahan data (update)
h. Penghapusan data (delete)
3. Analisis dan Perancangan3.1 Requirements Gathering
Requirements gathering merupakan segmen untuk menganalisis masalah, fungsi
dan komponen produk yang akan dibuat dan hasil dari segmen ini adalah sebuah
dokumen kebutuhan yang meliputi analisis kebutuhan pengguna, analisis domain, dan
identifikasi sistem.
3.1.1 Analisis Kebutuhan Pengguna Bus Trans Jogja sekarang sudah menjadi moda transportasi terpadu dan sentral
di kota Yogyakarta. Jalur dari Trans Jogja ini menghubungkan tempat-tempat setrategis
di seputaran kota. Tetapi sampai saat ini masih belum memiliki sebuah sistem pelacakan
yang mampu memberikan informasi mengenai rute, halte dan armada yang sedang
beroperasi secara realtime. Untuk itu perlu dibangun sebuah aplikasi pelacakan yang
berbasis client-server, dimana client/supir bus dapat memperoleh informasi-informasi
yang dibutuhkan sekaligus dapat mengetahui posisinya dengan tampilan dalam map. Di
sisi lain admin juga dapat secara realtime mengetahui posisi dari masing-masing armada
yang beroperasi dan mampu menyediakan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh
usert.
3.1.2 Analisis Domain Aplikasi Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis mobile dan Web
Server ini akan dibangun menggunakan prinsip client-server dimana client
(menggunakan teknologi J2ME) akan mengirim dan mengakses data menggunakan
handphone, sedangkan server akan menggunakan PHP. Komunikasi antara client dan
server dilakukan melalui koneksi via GPRS.
Aplikasi bagi client ini memiliki satu aktor yaitu user (pengendara bus). Dimana
user tersebut dapat melihat informasi lokasi dengan tampilan map dan dapat mengakses
informasi-informasi yang dibutuhkan. Untuk server sendiri admin sebagai aktor dapat
menambah data lokasi atau jalur bus, mengubah data dan menghapus data yang semua
diolah ke database. Data-data yang akan dikirim atau diakses oleh client dilakukan
melalui koneksi via GPRS sehingga pertukaran informasi dapat dilakukan dengan
realtime.
3.1.3 Identifikasi SistemIdentifikasi sistem yang dibangun akan menampakkan bagian-bagian software yang
berjalan pada hardware. Hardware yang nampak secara fisik adalah handphone yang
digunakan oleh user/client dan komputer yang akan digunakan oleh admin/server. Untuk
software yang digunakan yaitu J2ME. Aplikasi untuk pelacakan posisi armada bus Trans
Jogja ini menggunakan J2ME dan PHP terbagi atas dua aplikasi yaitu :
a. Aplikasi Client
Aplikasi client akan mengirimkan request (permintaan) kepada aplikasi server
menggunakan mobile phone berbasis java dengan konektivitas via GPRS melalui
WAP Gateway operator telekomunikasi.
b. Aplikasi Server
Aplikasi server akan menerima request dari client dan menghubungkan ke
basis data server, kemudian memproses request tersebut, lalu mengirimkan
tanggapan (response) ke client.
Dari identifikasi di atas, maka dapat dilihat arsitektur sistemnya pada gambar di
bawah ini.
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem
3.2 Analysis
3.2.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Aksi identifikasi kebutuhan sistem ini menghasilkan produk diagram use case.
Dalam aplikasi ini dapat identifikasi dua aktor yaitu user dan admin. Untuk aktor user
dapat menjalankan sedikitnya 6 use case utama yaitu login atau autentikasi ijin
menggunakan aplikasi, data inputan pengguna akan dicocokan dengan data user pada
basis data server jika cocok maka pengguna dapat menggunakan aplikasi. Kemudian
user dapat melakukan pengolahan data diri atau data login yang nantinya akan dikirim ke
server.
Kemudian user dapat mulai mengakses tile maps offline yang terdapat pada memory
handphone untuk visualisasi lokasi. Setelah map selesai diakses maka user dapat
melakukan 3 use case lainnya yaitu, track GPS yakni melihat posisinya sendiri dengan
mendapatkan data melalui GPS receiver dan sekaligus akan mengirimkan koordinatnya
kepada server. kemudian user dapat melakukan add KML yaitu menaruh informasi-
informasi yang dibutuhkan dalam map seperti jalur yang harus dilalui atau letak-letak
halte disepanjang rute. Kemudian yang terakhir adalah download KML yaitu user dapat
meminta informasi-informasi data kml lain yang tidak tersedia di dalam aplikasi kepada
server.
Sedangkan pada sisi admin selain melakukan pelacakan terhadap user juga dapat
mengolah basis data server seperti olah data user, jalur, shelter atau kml. Selain itu,
admin juga dapat melakukan pencarian data seperti data trayek atau shelter dan dapat
menampilkan hasil pencarian ke dalam map. Diagram use case adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Diagram Use Case
3.2.2 Diagram Kelas Diagram kelas Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan
Web Server terdapat 2 jenis diagram kelas yaitu diagram kelas untuk client (handphone)
dan diagram kelas untuk server dimana masing-masing diagram sudah terdapat objek,
operasi, atribut dan relasi yang dihasilkan tiap objek. Berikut diagram kelas untuk client
dan server:
Gambar 3.3 Class Diagram sisi Client
Gambar 3.4 Class Diagram sisi Server
Untuk penjelasan mengenai fungsi dari masing masing kelas dan relasi yang terbentuk
pada gambar di atas akan diterangkan dengan tabel di bawah.
Tabel 3.1 Deskripsi kelas untuk sisi client
No Kelas Deskripsi1 iTransJogja Sebagai kelas MIDLet/utama terdapat thread untuk splash
logo dan form login
2 ImageLogo Kelas ini sebagai splash logo
2 Help Kelas dengan extensi alert, menampilkan informasi
mengenai content aplikasi
3 About Kelas dengan extensi alert, menampilkan informasi
mengenai aplikasi dan pembuatnya
4 FormMenu Kelas ini menampilkan menu-menu utama
5 DataUser Kelas ini sebagai tempat menampilkan dan mengolah data
user
6 MapOfflineCanvas Kelas ini sebagai tempat meload map, menampilkan map,
menampilkan KML dan menampilkan posisi user
7 LibraryGPSSetting Kelas ini untuk mengatur jenis GPS yang akan digunakan
sebagai modul pelacakan
8 DownloadKML Kelas ini digunakan untuk mendownload informasi KML yang
disediakan oleh server
9 KmlList Kelas ini disunakan sebagai penyedia data KML
jared(internal KML)
10 PlaceList Kelas ini digunakan untuk menampilkan semua informasi
KML yang telah diletakan di atas map
11 Parsing Kml Kelas ini digunakan untuk memparsing data kembalian dari
server
12 DataSave Kelas ini digunakan untuk menangani semua kegiatan
menyimpan atau mengambil data pada RMS
13 ListDataSending Sebagai kelas implement yang akan diimplementasikan
dalam kelas SendDataToServer
14 SendDataToServer Kelas ini akan digunakan untuk mengatur semua aktivitas
pengiriman dan penerimaan data dari dan ke server
15 HttpConn Kelas ini digunakan untuk berinteraksi dengan server,
bertanggung jawab dalam mengakses data server dan
memperoleh kembalian
Tabel 3.2 Deskripsi kelas untuk sisi server
No Kelas Deskripsi
1 Koneksi Kelas ini digunakan untuk mengakses database server
2 LogIn Kelas ini digunakan untuk validasi admin sebelum masuk aplikasi
3 Home Kelas ini digunakan sebagai tempat peletakan semua content
aplikasi
4 iTransMap Kelas ini digunakan untuk menampilkan map, data KML, marking
dan tempat pelacakan semua user yang terkoneksi
5 FormData Kelas ini digunakan sebagai form untuk menampilkan dan
mengolah data, baik untuk data user, kml, atau cari jalur
6 Action Kelas ini digunakan untuk semua jenis manipulasi database
aplikasi baik itu proses penambahan, pencarian, pengolahan
maupun penghapusan data dalam database server
3.3 DesignSegmen perancangan sistem ini memodelkan objek diagram yang akan
menghasilkan tabel-tabel suatu database yang akan digunakan oleh aplikasi ini dan
rancagan struktur menu aplikasi.
3.3.1 Perancangan Model ObjekBerdasarkan diagram high-level class yang telah dibuat di atas, maka kelas-kelas
yang akan dibuat model objeknya berasal dari kelas entitas yakni login admin, login user,
posisi terakhir, KML, shelter, dan jalur yang akan di transform ke dalam tabel.
Gambar 3. 5 Model Objek Diagram
3.3.2 Perancangan Struktur Menu Aplikasi untuk ClientBerikut struktur menu antarmuka pada aplikasi client yaitu aplikasi yang akan
ditampilkan pada handphone yang digunakan oleh user.
Gambar 3.6 Rancangan menu aplikasi client
3.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi Untuk ServerBerikut struktur menu antarmuka pada aplikasi server yaitu aplikasi untuk proses
pengolahan data lokasi.
1..*2 1
Menu utama
Edit Data KeluarBantuanTentang kamiMap
Lacak posisi Tambah KML Download KML
Gambar 3.7 Rancangan menu aplikasi server
4. Implementasi4.1 Perangkat Lunak Yang Digunakan
Aplikasi untuk Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web
Server dibangun menggunakan perangkat lunak sebagai berikut :
Tabel 4.1 Perangkat lunak yang digunakanNo
Perangkat Lunak Keterangan
1 Microsoft Windows 7 Professional Sistem Operasi
2 Java Development Kit 1.6 (JDK 1.6) Perangkat lunak sebagai library pada J2ME
3 Java(TM) ME Platform SDK 3.0 Perangkat lunak untuk code editor
4 NetBeans IDE 6.5 Pemodelan UML
4 XAMPP 1.6 Perangkat lunak sebagai web server dan
database manager
5 Adobe Dreamweaver CS3 Perangkat lunak untuk code editor aplikasi
server
4.2 Perangkat Keras Yang DigunakanAplikasi untuk Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web
Server dibangun menggunakan perangkat keras sebagai berikut :
Home
Map
Lacak userTambah
markTambah
KML Zoom To
Pilih jenisdata
Tambahdata
Ubah dataHapus data
Olah data
Cari rute
Tambahuser
Data user
Ubah datauser
Hapus user
Logout
Tabel 4.2 Perangkat keras yang digunakan
No Perangkat Lunak Keterangan
1 Komputer personal Nama komputer : cie_78
Processor Intel(R) Core(TM)2 Quad Core Q660 @2.4GHz (4 CPUs)
Memori DDR2 2 GB
VGA NVIDIA GeForce 9600 GT
Hardisk 80Gb
2 Handphone Nokia 5800 Xpress Music
4.3 Hasil ImplementasiHasil implementasi ini akan menunjukkan hasil dari aplikasi yang akan dibuat.
4.3.1 Form Olah DataForm user adalah tempat melihat informasi user, menambah user baru dan
mengubah data user. Berikut adalah hasil penerapannya.
Gambar 4.1 Implementasi Form Olah Data
4.3.2 Form Pelacakan di ServerForm pelacakan merupakan form yang digunakan untuk melacak posisi user dan
melihat informasi seperti halte dan trayek bus.
Gambar 4.2 Implementasi Pelacakan di Server
5.3 Informasi RuteForm cari rute digunakan untuk melihat informasi mengenai rute bus, shelter-shelter
yang terdapat pada rute dan kode bus yang beroperasi baik dengan menu index maupun
langsung melihatnya di map.
Gambar 4.3 Implementasi Form Informasi Rute
5.4 Olah Data User di ClientBerikut merupakan implementasi form olah data user yang akan dibuat. Pada form
ini mula-mula akan ditampilkan data diri sesuai dengan data pada database server.
Gambar 4.4 Implementasi Form Data User
4.5.5 Pelacakan di ClientHasi; implementasi pelacakan di client difokuskan pada kemampuan menampilkan
posisi pada map dan menampilkan informasi shelter dan rute bus.
Gambar 4.5 Implementasi Pelacakan di Client
5. Penutup5.1 Kesimpulan
Dari analisis, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan dapat diperoleh
beberapa kesimpulan :
1. Aplikasi Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web Server
digunakan untuk melakukan pelacakan terhadap bus trans jogja.
2. Aplikasi ini merupakan aplikasi client-server dimana client dapat mengirimkan paket
data ke server seperti koordinat atau data user. User juga dapat mengambil data-
data yang dibutuhkan pada basis data server seperti data user dan informasi seperti
data kml.
3. Keunggulan yang ditawarkan aplikasi ini adalah dapat menampilkan peta offline dan
proses pelacakan dapat dilakukan secara realtime sehingga proses pemantauan
armada dapat dilakukan dengan optimal.
5.2 Saran Setelah Sistem Pelacakan Posisi Bus Trans Jogja Berbasis Mobile dan Web
Server dapat digunakan ada beberapa saran yang dapat menyempurnakan aplikasi ini
nantinya, sehingga akan dapat menggunakan layanan dan aplikasi baru yang lebih
sempurna, yaitu:
1. Aplikasi ini masih belum dilengkapi dengan fasilitas komunikasi dua arah antara
admin dan user.
2. Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan menambah fungsi untuk mengetahui jarak
dan sisa waktu tempuh yang akan dilakukan bus terhadap halte pemberhentian
berikutnya.
3. Aplikasi ini juga dapat ditambahkan fitur peringatan apabila ada armada yang
beroperasi di luar jalur yang semestinya.
6. Daftar pustakaAbidin, Hasanuddin Z, 2007, Penentuan Posisi Dengan Menggunakan GPS dan
Aplikasinya, PT Pradyan Paramita, Bandung.
Hadi, Mulya, 2008, 7 Jam Belajar Interaktif Dreamweaver CS3 untuk Orang Awam,
Maxikom, Palembang.
Hakim, Lukmanul, 2010, Bikin Website Super Keren dengan PHP & JQuery,
Lokomedia, Yogyakarta.
Jogiyanto, Hartono,1999, Pengenalan Komputer, Andi Offset, Yogyakarta.
Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
Munawar, 2005, Pemodelan Visual Dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Nugroho, Bunafit, 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan
MySQL, Gava Media, Yogyakarta.
Salahudin M, Rosa A.S, 2008, Pemrograman J2ME(Belajar Cepat Pemrograman
Perangkat Telekomunikasi Mobile), Informatika, Bandung.
Sunyoto Andi, M.Kom, 2007, AJAX Membangun Web dengan Teknologi
Asynchronouse JavaScript dan XML, Andi Offset, Yogyakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/GPRS (diakses 10 Desember 2010)
http://www.dijexi.com/2009/07/membuat-sistem-gps-tracking/ (diakses 17 Mei 2010)
http://code.google.com/apis/maps/documentation/javascript/v2/reference.html
(diakses 10 Juli 2010)
http://www.forum.nokia.com (diakses 25 Juli 2010)
http://www.nutiteq.com/forum/ (diakses 26 Oktober 2010)