19
SISTEM PEMERINTAHAN DESA DI INDONESIA OLEH: JANUARIUS M.I.MANEK(115030600111001) VINDA EKA MARIA(115030601111006) ANDRI DWI WARDIANSYAH(115030600111007) MUKHAMMAD INDRAS S.(115030601111008) ILYASA SURYANINGPRAJA(115030600111013) HYASINTUS LAMA(115030607111010

SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Otonomi desa

Citation preview

Page 1: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

SISTEM PEMERINTAHAN DESA DI INDONESIA

OLEH:

JANUARIUS M.I.MANEK(115030600111001)

VINDA EKA MARIA(115030601111006)

ANDRI DWI WARDIANSYAH(115030600111007)

MUKHAMMAD INDRAS S.(115030601111008)

ILYASA SURYANINGPRAJA(115030600111013)

HYASINTUS LAMA(115030607111010

Page 2: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

SEJARAH PERKEMBANGAN PEMRINTAHAN DESA DI IINDONESIA

• Pengaturan Desa di Masa Hindia Belanda.

Pada tahun 1854, Pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan “Regeeringsreglement” yang merupakan cikal-bakal pengaturan tentang daerah dan desa. Belanda menegaskan tentang kedudukan desa, yakni:

Pertama, bahwa desa yang dalam peraturan itu disebut “inlandsche gemeenten” atas pengesahan kepala daerah (residen), berhak untuk memilih kepalanya dan pemerintah desanya sendiri.

Kedua, bahwa kepala desa itu diserahkan hak untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh gubernur jenderal atau dari kepala daerah (residen). Gubernur Jenderal menjaga hak tersebut terhadap segala pelanggarannya.

Page 3: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Pada masa ini Kepala desa diberikan hak mengatur dan mengurus rumah tangganya dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jenderal, pemerintah wilayah dan residen atau pemerintah otonom yang ditunjuk, spt :

• Memungut pajak di bawah pengawasan tertentu.

• Di dalam batas-batas tertentu, menetapkan hukuman terhadap pelanggaran aturan-aturan yang diadakan oleh Desa.

Page 4: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Pengaturan Desa di Masa Pendudukan Tentara Jepang

• Selama Jepang menjajah 3½ tahun, peraturan tentang desa dari era penjajahan Belanda secara formal terus berlaku, hanya sebutan-sebutan kepala desa diseragamkan yaitu dengan sebutan Kuco; nama desa berganti/berubah menjadi “Ku”..

Page 5: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Berdasarkan Osamu Seirei No. 27 tahun 1942, maka susunan pemerintahan di Indonesia adalah sebagai berikut: :

1. Pucuk pimpinan pemerintahan militer Jepang ada di tangan Panglima Tentara ke 16 khusus untuk pulau jawa yaitu Gunsyireikan atau Panglima Tentara, kemudian disebut Saikosikikan.2. Di bawah Panglima ada Kepala Pemerintahan militer disebut Gunseikan.3. Di bawah Gunseikan ada koordinator pemerintahan militer untuk Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan sebutan Gunseibu.4. Gunseibu-gunseibu ini dijabat oleh orang-orang Jepang, tetapi wakil Gunseibu diambil dari bangsa Indonesia.5. Gunseibu membawahi Residen-Residen yang disebut Syucokan. Pada masa Jepang Keresidenan (Syu) merupakan Pemerintah Daerah Tertinggi. Para Syucokan semuanya terdiri dari orang-orang Jepang.6. Daerah Syu terbagi atas Kotamadya (Si) dan Kabupaten (Ken).7. Ken, terbagi lagi atas beberapa Gun (Kewedanan).8. Gun terbagi lagi atas beberapa Son (Kecamatan).9. Son terbagi atas beberapa Ku (Desa).10. Ku terbagi lagi atas beberapa Usa (Kampung).

Page 6: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Sejak Proklamasi Kemerdekaan hingga Lahirnya Orde Baru

• Pada tanggal 17 Agustus 1945, bersamaan dengan diproklamasikannya kemerdekaan Negara Indonesia, berakhirlah sudah sejarah gelap kehidupan bangsa Indonesia yang penuh dengan penderitaan sejak awal penjajahan oleh Belanda dan berakhir oleh militer Jepang.

• Kemerdekaan membawa perubahan di segala bidang kehidupan menuju ke arah kemajuan yang telah sekian lama didambakan.Berbagai peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan martabat bangsa yang merdeka, secara bertahap dihapuskan, dan diganti dengan yang selaras dan serasi sebagaimana layaknya di alam kemerdekaan.

Page 7: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Undang- Undang Tentang Desa:

• UU desa tahun 1965: Pada pasal 1 Undang-Undang Desapraja (No.

19 Tahun 1965) dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Desapraja adalah Kesatuan Masyarakat Hukum yang tertentu batas-batas daerahnya, berhak mengurus rumah tangganya sendiri, memilih penguasanya dan mempunyai harta benda sendiri.

Page 8: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Sejak Lahirnya Orde Baru hingga Sekarang

• Sejak Undang-Undang Desapraja dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Undang-Undang No. 6 tahun 1969, sampai saat lahir dan berlakunya Undang-Undang tentang Pemerintahan Desa (Undang-Undang No. 5 Tahun 1979) maka selama 10 tahun desa-desa di seluruh Indonesia tidak memiliki landasan hukum berupa undang-undang.

• (Undang-Undang No 5 Tahun 1979)DESA adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum, yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung di bawah camat dan berhak menyelenggarakan urusan rumah tangganya sendiri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 9: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

• Desa dalam perjalanan sejarahnya telah mengalami perubahan baik yang menyangkut dengan luas wilayah, sistem dan pola ketahanan masyarakat, prasarana dan sarana, sumber-sumber penghasilan, sistem administrasi pemerintahan, lembaga-lembaga kemasyarakatan susunan organisasi dan tata kerja Pemerintah Desa dan lain-lainnya, namun pada hakikatnya ada anasir penting yang melekat pada setiap desa yang tidak mungkin mudah berubah karena perubahan zaman yaitu :1. Pada zaman atau masa manapun, desa merupakan satuan organisasi ketatanegaraan (terkecil dan paling sederhana) dalam suatu negara. 2. Pemerintah Desa merupakan pemerintahan terendah dalam susunan pemerintahan negara.3. Adanya hak untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri.4. Berada dalam suatu wilayah yang batas-batasnya jelas dan tertentu.

Page 10: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

5. Ada penduduknya atau masyarakat dalam jumlah yang cukup besar sesuai persyaratan, yang hidup secara tertib dan bertempat tinggal pada lokasi-lokasi yang sudah tetap.

6. Kepalanya dipilih secara langsung, bebas dan rahasia oleh penduduk Desa yang berhak.

7. Memiliki kekayaan sendiri (fisik ekonomis dan non fisik ekonomis).

8. Ada Landasan Hukum (tertulis dan tidak tertulis) yang ditaati oleh masyarakatnya bersama aparatur Pemerintah Desa.

9. Mempunyai nama, yang tetap dan lestari serta mengandung makna tertentu bagi masyarakatnya.

Page 11: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang di akui dalam sistim pemerintahan nasional dan berada di dalam daerah kabupaten.

Sedangkan dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 disebutkan bahwa desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat .

Page 12: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Perbedaan Desa dengan Kelurahan.

• Berdasarkan PP no 72 tahun tentang Desa dan UU no 73 tahun 2005 tentang Kelurahan maka perbedaannya;

* Desa dibentuk atas prakarsa masyarakat sedangkan kelurahan dibentuk oleh kecamatan dan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota.

Page 13: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

• Sumber pembiayaan untuk pemerintahan desa berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang disepakati bersama dengan BPD sedangkan untuk kelurahan bersumber dari APBD Kabupaten/Kota

• Desa dipimpin oleh seorang kepala desa dipilih langsung oleh masyarakat dan bukan berasal dari unsur PNS. Jabatan kepala desa adalah jabatan politis. Sedangkan Lurah diangkat oleh Bupati dan berasal dari unsur PNS. Jabatan lurah merupakan jabatan struktural. Kepala Desa akan memilih aparat yang akan membantunya dalam menjalankan tugas pemerintahan desa dengan persetujuan BPD sedangkan aparat yang ada di kelurahan berasal dari unsur PNS yang ditempatkan oleh Sekretaris Daerah atas persetujuan Bupati/Wali Kota.

Page 14: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

• Pemerintahan desa: pemerintah desa (lembaga eksekutif )dan BPD (lembaga legislatif). kelurahan tidak memiliki BPD dan hanya memiliki perangkat kelurahan yang susunan organisasinya ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

• Desa memiliki otonomi sendiri dan berhak mengelola kekayaan yang dimilikinya sedangkan kelurahan tidak memiliki otonomi serta tidak memiliki kekayaan kelurahan sebab semua aset yang ada di kelurahan merupakan kekayaan pemerintah daerah Kabupaten/Kota.

• Desa dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan sedangkan kelurahan tidak bisa diubah menjadi Desa.

Page 15: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Sistem Pemerintahan Desa di Indonesia

• Desa merupakan bagian dari sistem pemerintahan di Indoneesia.

Pemerintahan Desa terdiri dari: pemerintah Desa: Kepala desa & perangkat

desa BPD: Wakil dari penduduk desa berdasarkan

keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara muyawarah

Page 16: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

• Pembiayaan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa dibuat dalam APBDes dan ditetapkan dengan Perdes, yang mencakup bagian pendapatan Desa, belanja Desa dan pembiayaan.

• Ada dua sumber pendapatan yang dikelola oleh desa yaitu sumber pendapatan desa dan bantuan keuangan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

• Untuk menjamin terlaksananya pemerintahan desa secara baik maka dibutuhkan juga pembinaan dan pengawasan dari jenjang pemerintahan di atasnya mulai dari pusat sampai kecamatan yang diatur dalam PP No. 72 Tahun 2005.

Page 17: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Perbedaan Desa dengan Kelurahan

Desa Kelurahan

Pembentukan dibentuk atas prakarsa masyarakat dibentuk oleh kecamatan dan merupakan perangkat daerah kabupaten/kota.

Sumber pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang disepakati bersama dengan BPD

untuk kelurahan bersumber dari APBD Kabupaten/Kota

Pimpinan kepala desa Lurah

Pemilihan Kepala Pemerintahan

dipilih langsung oleh masyarakat dan bukan berasal dari unsur PNS Diangkat oleh bupati

Status kepemimpinan kepala pemerintahan Jabatan Politis/ non PNS Jabatan structural/ PNS

Page 18: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

Lanjutan.....

Aparat Pemerintahan Kepala Desa akan memilih aparat yang akan

membantunya dalam menjalankan tugas pemerintahan desa dengan persetujuan BPD

berasal dari unsur PNS yang ditempatkan oleh Sekretaris Daerah atas persetujuan Bupati/Wali Kota.

Pemerintahan pemerintah desa (lembaga eksekutif )dan BPD (lembaga legislatif)

tidak memiliki BPD dan hanya memiliki perangkat kelurahan yang susunan organisasinya ditetapkan dengan

Peraturan Daerah.

Otonomi otonomi sendiri dan berhak mengelola kekayaan yang dimilikinya

tidak memiliki otonomi serta tidak memiliki kekayaan kelurahan sebab semua aset yang ada di kelurahan

merupakan kekayaan pemerintah daerah Kabupaten/Kota

Status Dapat diubah atau disesuaikan statusnya menjadi kelurahan

sedangkan kelurahan tidak bisa diubah menjadi Desa.

Page 19: SISTEM PEMERINTAHAN DESA.pptx

TERIMA KASIH