55
SISTEM PENCERNAAN sistem pencernaan 1 Kelompok: ANANG ARIA MULYATI RATNA SARI ROBI MAULANA USWATUN HASANAH

SISTEM PENCERNAAN

  • Upload
    vahe

  • View
    122

  • Download
    1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SISTEM PENCERNAAN. Kelompok : ANANG ARIA MULYATI RATNA SARI ROBI MAULANA USWATUN HASANAH. MAKANAN. Lemak. Protein. Mineral. Karbohidrat. Zat Makanan :. Garam. Vitamin. Air. SUMBER KALORI. Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori. Protein : 1 gr Protein = 4 kalori. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN

sistem pencernaan 1

Kelompok:

ANANG ARIA

MULYATI

RATNA SARI

ROBI MAULANA

USWATUN HASANAH

Page 2: SISTEM PENCERNAAN

Zat Makanan :Karbohidrat

Lemak Protein

Air

Garam

Mineral

Vitamin

MAKANAN

Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori

Protein : 1 gr Protein = 4 kalori

Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori

SUMBER KALORI

sistem pencernaan 2

Page 3: SISTEM PENCERNAAN

Vitamin

Larut dalam Air Larut dalam Lemak

Vit. B1 : metabolisme KH dan kadar air dalam tubuh

Vit. B2 : respirasi sel penyakit kulit, mata

Vit. B6 ,B12 : pembentukan. sel darah, kerja saraf anemia, pelagra

Vit. C : aktivator perombakan protein,lemak,kerja ginjal, pembentukan trombosit

Vit A : rabun senja, kulit kasar

Vit D : penyerapan zat kapur proses penulangan rachitis

Vit. E : mencegah pendarahan, kemandulan

Vit. K : pembekuan darah

sistem pencernaan 3

Page 4: SISTEM PENCERNAAN

sistem pencernaan 4

Saluran pencernaan

Pada vertebrata dibagi menjadi 4 zona: Zona ingresif (bibir, mulut, gigi,lidah) Zona progresif (Faring,esofagus, lambung) Zona degresif (usus halus, usus besar) Zona egresif (usus besar,kloaka,anus)

Page 5: SISTEM PENCERNAAN

Proses Pencernaan makanan pada manusia

Ingesti

Mastikasi

Deglutisi

Digesti

Absorpsi

Defekasi

Page 6: SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

sistem pencernaan 6

Page 7: SISTEM PENCERNAAN

1. MULUT

3 buah kelenjar liur

a. Sub lingualis : air + lendir

b. Sub maksilaris/sub mandibularis : air + lendir

c. Parotid : air

pH liur : 6,5 – 6,8 air , garam, lendir, enzim

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Gigi dan lidah

sistem pencernaan 7

Page 8: SISTEM PENCERNAAN

Barisan gigi melumat dan menghancurkan makanan

Air ludah (saliva) membantu melunakkannya

Enzim saliva mulai membantu menguraikan karbohidrat/pati

Lidah membantu membolak-balikkan makanan dan membantu menelan

sistem pencernaan 8

Page 9: SISTEM PENCERNAAN

Selain pencernaan kimiawi yang dilakukan oleh ENZIM, pada mulut terjadi pencernaan mekanis yang dilakukan oleh gigi. Gigi tumbuh mulai usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (deciduous teeth). Kemudian, berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi sulung (permanent teeth) yang terdiri atas gigi seri, taring, dan geraham. Gigi seri (insisor) berfungsi untuk memotong makanan, gigi taring (caninus) berfungsi untuk menyobek, sedangkan geraham berfungsi untuk mengunyah.

sistem pencernaan 9

Page 10: SISTEM PENCERNAAN

Susunan gigi manusia digambarkan melalui rumus gigi.

Individu Jenis dan jumlah gigiM P C I I C P M

Anak umur 6 tahun (gigi susu)

0 2 1 2 2 1 2 0

0 2 1 2 2 1 2 0

Orang dewasa (gigi permanen)

3 2 1 2 2 1 2 3

3 2 1 2 2 1 2 3

sistem pencernaan 10

Page 11: SISTEM PENCERNAAN

TEETH

Incisors

Canine

Premolars

Molars

“Wisdom”tooth

Tongue

Salivaryglands

Opening of asalivary gland duct

sistem pencernaan 11

Page 12: SISTEM PENCERNAAN

2. Esofagus (kerongkongan)

Dari mulut, makanan menuju ke kerongkongan yang dindingnya dilapisi sel-sel epitel berlapis pipih. Kerongkongan berbentuk tabung otot yang panjangnya sekitar 25 cm, memanjang dari akhir rongga mulut hingga lambung. Kerongkongan terdiri atas sepertiga otot lurik dan dua pertiga otot polos. Otot kerongkongan tersusun secara memanjang dan melingkar shg bila terjadi kontraksi scr bergantian akan terjadi gerak peristaltik membentuk bulatan makanan yang disebut bolus. Gerak peristaltik membuat makanan tedorong menuju lambung. sistem pencernaan 12

Page 13: SISTEM PENCERNAAN

Terjadi refleks menelan menggerakan makanan dari pharynx ke dalam kerongkongan/esophagusPada saat hal ini terjadi

makanan juga dijaga supaya tidak masuk ke dalam tenggorokan

sistem pencernaan 13

Page 14: SISTEM PENCERNAAN

Sphincter contracted

Pharynx

Larynx

Trachea(windpipe)

Tongue

Sphincter relaxed

Larynxup

Epiglottisdown

Esophagus

Sphincter contracted

Larynxdown

Bolus of food

Epiglottisup

Esophagealsphincter

Esophagus

sistem pencernaan 14

Page 15: SISTEM PENCERNAAN

Gerakan peristalsis pada esophagus mendorong bolus makanan ke dalam lambung

sistem pencernaan15

Circularmuscle layer

Longitudinalmuscle layer

Bolus offood

Longitudinalmusclescontract,shorteningpassagewayahead of bolus

Stomach

Relaxedmuscles

Circularmusclescontract,constrictingpassagewayand pushingbolus down

Relaxedmuscles

Page 16: SISTEM PENCERNAAN

3. LAMBUNGlambung merupakan kantong besar yang terdapat pada rongga sebelah kiri, tepatnya di bawah diafragma dan di depan pankreas. Lambung terdiri atas bagian kardia yang terletak di sebelah atas dekat hati, fundus adalah bagian yang membulat dan letaknya di tengah, dan filorus adalah bagian yang letaknya di dekat usus. Pada daerah di antara kerongkongan dan lambung terdapat otot melingkar yang disebut spinkter kardia. Spinkter kardia akan terbuka scr refleks apabila ada makanan yang menuju lambung.

sistem pencernaan16

Page 17: SISTEM PENCERNAAN

Getah Lambung

- airLAMBUNG :

- lendir

- asam lambung (HCl)

Enzim Renin : Menggumpalkan protein susu

Pepsinogen : Pepsin:

HCl

Protein pepton

sistem pencernaan17

Page 18: SISTEM PENCERNAAN

Lambung merupakan organ yang pertama mencerna protein secara kimiawi, Lambung menghasilkan getah lambung yang berisi HCl, enzim pencernaan (pepsin, musin, dan renin), dan mukosa (lendir). Dinding lambung juga mensekresikan hormon pencernaan, yaitu gastrin. HCl berfungsi membunuh kuman yang masuk ke lambung, memberikan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

sistem pencernaan 18

Page 19: SISTEM PENCERNAAN

Pepsinogen adalah zat yang belum aktif. Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa dan pepton. Selain pepsin, juga terdapat enzim renin yang berfungsi untuk menggumpalkan kasein dalam susu dan lipase gastrik untuk mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.Mukosa (lendir) berfungsi melindungi dinding lambung dari abrasi asam lambung dan memiliki kemampuan regenerasi bila terjadi luka.

sistem pencernaan19

Page 20: SISTEM PENCERNAAN

Dinding lambung terdiri dari 3 lapis otot, yaitu otot memanjang (bagian luar), otot melingkar (bagian tengah), dan otot diagonal (bagian dalam). Bila dinding lambung berkontraksi maka ketiga otot itu akan bergerak secara peristaltik mengaduk dan mencampur makanan dengan getah lambung. Setelah kurang lebih 3 jam, makanan menjadi berbentuk bubur yang disebut kim. Akibat adanya gerak peristaltik lambung, kim akan terdorong ke bagian pilorus.

sistem pencernaan20

Page 21: SISTEM PENCERNAAN

LAMBUNG

dan

BAGIAN-BAGIANNYA

sistem pencernaan21

Page 22: SISTEM PENCERNAAN

Mekanisme membuka dan menutupnya katup pilorik sehingga makanan dari lambung dapat masuk ke usus halus secara teratur:

- lambung bersifat asam

- Usus halus bersifat basa

Katup pilorik di lambung akan mengendur bila terkena asam lambung

Katup pilorik yang ada di usus halus akan mengkerut atau menutup apabila terkena

asam dan mengendur apabila terkena basa

sistem pencernaan 22

Page 23: SISTEM PENCERNAAN

4. USUS HALUS

Proses pencernaan lemak dan protein dituntaskan dalam usus halus untuk selanjutnya diabsorpsi oleh vili (jonjot) usus halus. Usus halus berupa tabung yang panjangnya sekitar 6-8 meter, terdiri atas 3 bagian, yaitu deodenum (usus 12 jari) yg panjangnya sekitar 25 cm; yeyunum (usus kosong) berukuran 7 m; dan ileum (usus serap) berukuran 1 meter.

sistem pencernaan 23

Page 24: SISTEM PENCERNAAN

sistem pencernaan 24

Page 25: SISTEM PENCERNAAN

Dinding usus halus berlipat-lipat dan dilapisi oleh lapisan kecil seperti jari yang disebu villi

sistem pencernaan 25

– Villi memperluas permukaan penyerapan

• Sari-sari makanan yang melewati epitel vili akan masuk ke dalam saluran darah

– Darah mengalir menuju hati

– Di hati sari-sari makanan diambil dan diolah kembali menjadi zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh

Page 26: SISTEM PENCERNAAN

Musclelayers

Circular folds

Villi

INTESTINAL WALL

Blood vesselwith blooden route tothe liver

INTERIOR OF INTESTINE

Nutrientabsorption

Epithelialcells

Lumen

Bloodcapillaries

Lymphvessel

Nutrientabsorption

VILLI

Nutrientabsorption

Microvilli

EPITHELIALCELLS

sistem pencernaan 26

Page 27: SISTEM PENCERNAAN

sistem pencernaan 27

USUS HALUS

a. Duodenum ( usus 12 jari)

b. Yeyenum (Usus kosong)

c. Ileum (Usus penyerapan)

Dinding usus

Getah usus

Hormon sekretin

Hormon kolesistokininAsam pada makanan dari lambung

Page 28: SISTEM PENCERNAAN

Getah Usus

Erepsin : Protein Asam amino

Maltase : Maltosa Glukosa

Sukrase : Sukrosa Glukosa + fruktosa(sakarase)

Laktase : Laktosa Glukosa + galaktosa

28sistem pencernaan

Page 29: SISTEM PENCERNAAN

PANKREAS Sekretin

Getah Pankreas

Tripsin : Protein asam amino

disakaridaAmilopsin : Amilum

Steapsin/ lipase :

asam lemak + gliserin Lemak

29sistem pencernaan

Page 30: SISTEM PENCERNAAN

Pankreas

Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).

Page 31: SISTEM PENCERNAAN

Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma.

Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

Page 32: SISTEM PENCERNAAN

Kantung Empedu

Kolesistokinin Kantung Empedu

Empedu

mengaktifkan steapsin

mengemulsikan lemak

32sistem pencernaan

Page 33: SISTEM PENCERNAAN

HATI – KANTUNG EMPEDU – PANKREAS – USUS HALUS

33sistem pencernaan

Page 34: SISTEM PENCERNAAN

Penyerapan di usus halus :

Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin kapiler darah Asam lemak & Gliserin Pusat Lakteal (pembuluh limf)

Karbohidrat monosakarida

Protein as. Amino

Lemak as. Lemak & gliserol

34sistem pencernaan

Page 35: SISTEM PENCERNAAN

PENYERAPAN TERJADI PADA VILI USUS HALUS

35sistem pencernaan

Page 36: SISTEM PENCERNAAN

usus besar dilapisi oleh membran mukosa tanpa lipatan kecuali pada bagian rektum. Fungsi utama organ ini adalah mengabsorpsi air, membentuk massa feses, dan membentuk lendir untuk melumasi permukaan mukosa. Di dalam usus besar terdapat berbagai macam mikroorganisme, di antaranya adalah bakteri Escherichia coli yang hidup pada makanan yang mengandung selulosa. Selain itu, E. coli diketahui juga mampu mensintesis vitamin K dan biotin yang kemudian diserap masuk ke dalam tubuh melalui dinding kolon.

Kolon yang mengarah ke atas disebut kolon ascendes, kolon mendatar disebut transversum dan kolon yang mengarah ke bawah disebut kolon descendes.

5. USUS BESAR ( Kolon )

36sistem pencernaan

Page 37: SISTEM PENCERNAAN

37sistem pencernaan

Page 38: SISTEM PENCERNAAN

38sistem pencernaan

Page 39: SISTEM PENCERNAAN

Bahan makanan yang tidak dicerna dimasukkan ke dalam colon (usus besar) dimana terjadi– Penyerapan

Sisa air– ProduksiFeces

Usus Besar melakukan penyerapan air

Figure 21.11

Largeintestine(colon)

Endof smallintestine

Nutrientflow

Appendix

Cecum

Anus

Rectum

Smallintestine

39sistem pencernaan

Page 40: SISTEM PENCERNAAN

6. REKTUM

Merupakan bagian ahir dari kolon, dimana feses disimpan sampai bisa dikeluarkan

7. ANUS

Lubang tempat pengeluaran sisa-sisa pencernaan, dengan bantuan kontraksi kolon menciptakan dorongan untuk defekasi

40sistem pencernaan

Page 41: SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan 41

Kelainan dan gangguan pada sistem pencernaan manusia

-apendiksitis-diare -gastritis-gastroenteritis-heart burn-keracunan makanan-kolik (usus melintir)-konstipasi (sembelit)-malnutrisi-malabsorpsi-peritonitis (gondong)-parotitis-sirosis hati-ulkus peptikum (tukak lambung)

Page 42: SISTEM PENCERNAAN

a. rongga mulut

rongga mulut mamalia dibentuk oleh tiga atap , yaitu palatum durum (langit-langit keras), palatum mole (langit-langit lunak), dan di bagian tepi terdapat velum palastini. Dasar rongga mulut bersifat lunak. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Sistem pencernaan pada hewan1. sistem pencernaan mamalia

42sistem pencernaan

Page 43: SISTEM PENCERNAAN

susunan gigi mamalia terdiri atas beberapa macam gigi, yaitu sbb.-gigi seri (dens insisivus) berbentuk pahat dan berfungsi untuk memotong-gigi taring (dens caninus) berbentuk runcing dan berfungsi untuk menyobek-geraham muka (premolar), berfungsi untuk mengunyah-geraham belakang (molar), juga berfungsi untuk mengunyah

43sistem pencernaan

Page 44: SISTEM PENCERNAAN

SISTEM PENCERNAAN PADA RUMINANSIA

MULUT – ESOPHAGUS – RUMEN & RETICULUM (pencernaan oleh protista & prokariot simbiotik) – MULUT – OMASUM (air dikeluarkan) – ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) – INTESTINE (penyerapan) – ANUS 44sistem pencernaan

Page 45: SISTEM PENCERNAAN

makanan ditelan ke esofagus dan masuk ke rumen. Di dalam rumen, terdapat bakteri dan flagelata yang dapat menghasilkan enzim selulase. Bakteri yang mampu menghancurkan selulosa adalah bakteri anaerob dari genus cytophaga dan bacterium, sedangkan contoh flagelata yang terdapat dalam rumen adalah cypromonas subtitis.

45sistem pencernaan

Page 46: SISTEM PENCERNAAN

Di dalam rumen, terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase. Selanjutnya, makanan masuk ke retikulum,dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan kasar yang disebut bolus. Pada saat hewan pemamah biak beristirahat, bolus yang disimpan itu sedikit demi sedikit dikeluarkan dari retikulum ke rongga mulut untuk dikunyah lagi.

46sistem pencernaan

Page 47: SISTEM PENCERNAAN

Selanjutnya makanan masuk ke OMASUM (air dikeluarkan) lalu ke ABOMASUM (pencernaan enzimatis, penyerapan) lalu ke INTESTINE

sistem pencernaan 47

Page 48: SISTEM PENCERNAAN

Intestinum pada mamalia dapat dibedakan atas intestinum tenue (usus halus) dan intestinum crassum (kolon, usus besar). Usus halus terdiri atas duodenum, yeyunum, dan ileum.pada duodenum terjadi proses pencernaan dengan bantuan berbagai enzim dan masih berlanjut di yeyunum. Proses tersebut diakhiri di ileum, yaitu melalui proses penyerapan sari-sari makanan. Selanjutnya, sisa pencernaan dibusukkan di kolon untuk dikeluarkan melalui rektum menuju anus.

48sistem pencernaan

Page 49: SISTEM PENCERNAAN

2. sistem pencernaan unggas (aves)

komponen utama dari penyusun sistem pencernaan unggas (aves) adalah saluran pencernaan khusus dan beberapa struktur tambahan. Saluran tersebut terdiri atas rongga mulut, faring, esofagus (termasuk tembolok),proventikulus, empedu, usus kecil, dan usus besar. Makanan dari usus besar akan masuk ke dalam kloaka

49sistem pencernaan

Page 50: SISTEM PENCERNAAN

3. sistem pencernaan reptilsaluran pencernaan reptil terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan kloaka. Pada rongga mulut terdapat kelenjar pencernaan. Beberapa jenis reptil, dapat menangkap mangsa dengan menggunakan lidah atau giginya. Spesies reptil tertentu seperti ular memiliki racun (bisa) yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsanya. Hal ini terjadi karena ular tidak memiliki geraham untuk mengunyah mangsanya.

50sistem pencernaan

Page 51: SISTEM PENCERNAAN

4. sistem pencernaan amfibi saluran pencernaan amfibi terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan kloaka jenis hewan amfibi seperti katak umumnya menangkap makanannya (serangga) dengan menggunakan mulutnya. Makanan akan dicerna melalui lambung, kemudian menuju usus untuk diserap. Sisa makanan selanjutnya dikeluarkan melalui kloaka.

51sistem pencernaan

Page 52: SISTEM PENCERNAAN

5. sistem pencernaan ikan

saluran pencernaan pada ikan mas (cyprinus carpio) terdiri atas mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ikan memiliki kelenjar pencernaan yang berupa kantung hepatopankreas dan kantung empedu. Kedua kelenjar tsb bermuara pada usus paling depan.

52sistem pencernaan

Page 53: SISTEM PENCERNAAN

6. sistem pencernaan cacing tanahsistem pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus, dan anus.

53sistem pencernaan

Page 54: SISTEM PENCERNAAN

7. Sistem pencernaan seranggasaluran pencernaan pada belalang terdiri dari mulut, kerongkongan, dan tembolok. Dari tembolok (tempat penyimpanan sementara) makanan menuju empedal, kemudian usus dan anus. Pencernaan secara mekanik terjadi di dalam empedal, sedangkan pencernaan secara kimiawi terjadi di dalam lambung.

54sistem pencernaan

Page 55: SISTEM PENCERNAAN

55sistem pencernaan