Upload
jirair
View
144
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Sistem Pendapatan Bank = bunga vs bagi hasil = ( profit sharing ). Syarif As’ad. VISI BANK SYARIAH. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
Sistem Pendapatan Bank = bunga vs bagi hasil =(profit sharing).
Syarif As’ad
“Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip
syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan
keseimbangan guna mencapai masyarakat yang sejahtera
secara material dan spiritual.”
VISI BANK SYARIAH
Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang kompetitif, efisien, dan memenuhi prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, yang mampu mendukung sektor riil melalui kegiatan pembiayaan
berbasis bagi hasil dan transaksi riil, dalam rangka mendorong
pertumbuhan ekonomi nasional
MISI BANK SYARIAH
KERANGKA DASAR BANK SYARIAH
Fondasi Pemikiran
Falah
Adil Seimbang Maslahat
UkhuwahSyariah Akhlak
Tauhid
Masyarakat berkeTuhanan YME
Adab dan moral yang tinggi
Persatuan dan gotong-royong
Kesejahteraan bersama
Islamic Economics Values
National
Heritage
Masyarakat Indonesia
yang Sejahtera
a. Akses sumber daya ekonomi yang
merata.b. Dorongan implementasi
konsep profit and loss sharing
c. Sinkronisasi sektor keuangan dan riil
d. Sustainable and Responsible Investment
e. Prudential practicesf. Shariah compliance
• Etika, Moral yang Luhur dan
memenuhi prinsip syariah
• Good Governance• Real Sector
Development• Limitation of Bubble
Economic• Inclusion of the
Society in the Economic Growth
• Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan dan kesetaraan
Musyawarah untuk mufakat
1. Maysir : Spekulasi, tidak produktif, gambling
2. Asusila : Amoral dan melanggar kesusilaan
3. Gharar : Manipulasi, tidak transparan (QS. 83:1-4)
4. Haram : Objek dan proyek bisnis yang haram
5. Dzulm : Menimbulkan kemudharatan dan kedzaliman
6. Ihtikar : Penimbunan & monopolistik (QS. 59: 7)
7. Riba : Menggunakan sistem bunga
7 Pantangan Bisnis‘MAGHADIR’
1. SALING RIDHA (‘AN TARADHIN)
2. HALAL-THAYYIB (HALALAN THAYYIBAN)
3. BEBAS RIBA DAN EKSPLOITASI (DZULM)
4. BEBAS MANIPULASI (GHOROR)
5. SALING MENGUNTUNGKAN (TA’AWUN)
6. TIDAK MEMBAHAYAKAN (MUDHARAT)
7. DILARANG SPEKULASI (MAYSIR)
8. DILARANG MONOPOLI & MENIMBUN (IHTIKAR)
PRINSIP DASAR UMUM
TRANSAKSI SYARIAH (MUAMALAH)
Riba krn pertukaran barang sejenis yg tdk memenuhi kriteria sama kualitas, kuantitas dan wkt penyerahan
RIBA
FADL
NASIAH
JAHILIAH
Riba krn hutang piutang yg tdk memenuhi kriteria untung muncul bersama risiko dan hsl usaha muncul bersama biaya.
Hutang yg dibayar meleibhi pokoknya krn peminjam tdk mampu mengembalikan tepat waktu.
DEFINISI RIBA
“Riba” dari segi istilah bahasa sama dengan “Ziyadah” artinya tambahan. Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok (modal) secara bathil.
Terdapat perbedaan pendapat dalam menjelaskan riba. Secara umum Riba adalah penambahan terhadap hutang. Maknanya: Setiap penambahan pada hutang baik kwalitas ataupun kwantitas, baik banyak ataupun sedikit, adalah riba yang diharamkan.
Landasannya Al Quran Surat An-Nisa ( 4 ) ayat 29 yang berarti : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil”.
Adapun yang dimaksud dengan jalan yang bathil dalam hal ini yaitu pengambilan tambahan dari modal pokok tanpa ada imbalan pengganti (kompensasi) yang dapat dibenarkan oleh Syar’ie.
DefinisiDefinisi
RibaRiba
Gambaran Terjadinya RibaJenis Transaksi
Jual Beli Pinjaman
Beli Jual Kelebihan Ket. Pinjam Kembali Kelebihan Ket.
100.000 120.000 20.000 Laba 100.000 120.000 20.000 Riba
Jual Beli (Riba Fadhl) Jual Beli Tidak Spot/Tidk TunaiBeli Rp Jual Rp Kelebihan Ket. Jual
US$Beli IDR
Waktu Ket.
100.000 120.000 20.000 Riba 100.000 120.000 Tidak Tunai/Spot
Riba
Secara garis besar Riba terbagi kepada dua bagian, yaitu: Riba Hutang Piutang dan Riba Jual Beli.
Riba Hutang Piutang
Riba QordSuatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (Muqtaridh)
Riba Jahiliyyah Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam
tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan
Jenis-jenis
RibaRiba
Riba Jual Beli
Riba Fadhl Pertukaran antar barang-barang sejenis
dengan kadar/takaran yang berbeda dan barang yang dipertukarkan termsuk dalam jenis “barang ribawi”.
Riba Nasi’ah Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan jenis barang ribawi lainnya.
Jenis-jenis
RibaRiba
Bagi HasilBagi Hasil
BungaBunga
Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung
Besarnya prosentase berdasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan.
Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi.
Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntungan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”.
Eksistensi bunga diragukan (kalau tidak dikecam) oleh semua agama termasuk Islam.
Perbedaan Antara Bunga dan Bagi Hasil
Penentuan besarnya rasio bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi.
Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh
Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan.
Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil.