29
Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelan dan Dukungan Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Oleh : Imam Cholissodin S.Si., M.Kom

Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System · PengambilanKeputusan, Sistem, Pemodelan danDukungan Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Oleh : Imam Cholissodin

Embed Size (px)

Citation preview

Pengambilan Keputusan, Sistem, Pemodelandan Dukungan

Sistem Pendukung Keputusan /Decision Support System

Oleh : Imam Cholissodin S.Si., M.Kom

Content

1. Pengambilan Keputusan

2. Proses Pemodelan

3. Fase Kecerdasan

4. Fase Desain

5. Fase Pemilihan

6. Evaluasi

7. Implementasi

Pengambilan Keputusan

• Definisi (Efraim): Sebuah proses memilihbeberapa alternatif kegiatan/solusi untukmencapai tujuan yang ditentukan.

• Contoh kasus: Hampir di setiap kegiatanperencanaan akan melibatkan sederetkeputusan. Disamping itu secara keseluruhankeputusan. Disamping itu secara keseluruhanproses managemen meliputi: perencanaan,organisasi, aktualisasi dan pengendalian

Pengambilan Keputusan

• Biasanya diikuti dengan pertanyaansebagai berikut:

– Apa yang sebaiknya dilakukan ?

– Kapan ?

– Bagaimana ?– Bagaimana ?

– Dimana ?

– Siapa ? (Dengan Siapa ?)

Pengambilan Keputusan & PenyelesaianMasalah

• Fase Proses Keputusan:

(a) Kecerdasan

(b) Desain

(c) Pemilihan

(d) Implementasi

• Fase tersebut dibagi atas 2 tahap. Tahap (a-c)• Fase tersebut dibagi atas 2 tahap. Tahap (a-c)adalah pengambilan keputusan. Tahap (d)adalah penyelesaian masalah

Sistem

• Definisi (Efraim): Sekumpulan objek seperti :manusia, sumber daya, konsep dan proseduryang diperuntukkan untuk mencapai sebuahtujuan.

• Bagian-bagian dari Sistem adalah

– Masukan– Masukan

– Proses

– Keluaran

• Ke-3 bagian tersebut berada dalam suatulingkungan tertentu.

Sistem

Input:Material MentahBiaya

SumberDaya

Proses:ProsedurProgram

ToolAktivitas

Keputusan-

Output:Kinerja

KonsekuensiProduk Akhir

Layanan

PemerintahPelangganCuaca

Daya Keputusan-Keputusan

PembuatKeputusan Umpan Balik

PesaingVendorShareholders Perbankan

LingkunganPembatas Sistem

Sistem

• Lingkungan : diluar { input, proses dan output } tetapi memberikan “impact/dampak” padasistem.

• Pembatas (Boundary): Pemisah antara sistem(internal) dengan Lingkungan (Eksternal).

• Contoh:• Contoh:

– Boundary bisa fisik (sebuah sistem departemen yang dibatasi oleh bangunan tertentu) dan,

– Boundary non fisik (sebuah sistem yang dibatasi olehwaktu, misalnya analisis sebuah organisasi padasuatu periode waktu tertentu)

Parameter Sistem

• Kinerja sistem diukur dengan parameter:

– Efektivitas

– Efisiensi

• Efektifitas: Terkait dengan derajat pencapaiantarget/ goal (Output). Contoh : Total penjualanperusahaan atau per sales.

• Efisiensi: Terkait dengan penggunaan sumberdaya (input) untuk mencapai hasil. Contoh: Sejauh mana anggaran yang digunakan denganpencapaian penjualan.

Sistem

Model

• Definisi (Efraim): Representasi/abstraksisederhana dari suatu kondisi nyata (sesuaidengan lapangan).

• Tetapi untuk membuat representasi yang sederhana dari kondisi nyata yang kompleksadalah tidak mudah.adalah tidak mudah.

• Model/Representasi dapat berbentuk:

– Model Iconic (Skala)

– Model Analog

– Model Matematis (Kuantitatif)

Model Iconic ( 1 of 3)

• Definisi (Efraim): Model fisik yang berbentukreplika dari sistem. Biasanya mempunyai skalayang berbeda dari aslinya. Biasanya berupatampilan 3 dimensi (airplane, Jembatankendaraan dan jalur produksi).

• Contoh Lainnya :• Contoh Lainnya :

– Photografi adalah model skala tetapi hanya 2dimensi.

– GUI dan Pemrograman berorientas obyekmerupakan model yan menggunakan “icon”.

Model Analog (2 of 3)• Definisi (Efraim): Model ini tidak nampak seperti kondisi

aslinya (replika) dan lebih bersifat abstrak dibandingkandengan model iconic.

• Biasanya berbentuk diagram (diagram) dan bagan(chart) 2 dimensi.

• Contoh:

– Bagan organisasi yang menggambarkan hubungan antarastruktur, wewenang dan tanggung jawab.

– Peta dengan bangunan warna berbeda untukmerepresentasikan obyek daratan, gunung dan air.

– Bagan Stock Market.

– Cetak biru mesin dan rumah.

– Speedometer.

– Thermometer.

Model Matematis (3 of 3)

• Definisi (Efraim): Kompleksitas hubunganantara beberapa sistem organisasi tidakdapat direpresentasikan dengan modeliconic dan analogis. Untuk itudirepresentasikan secara matematisdirepresentasikan secara matematismelalui eksekusi data numerik.

Keuntungan Pemodelan

• Keuntungan pemodelan pada sistem penunjangmanajemen (managemen support system):

– Biaya analisis pemodelan jauh lebih murah dari biayaeksperimen (sesuai dengan kondisi lapangan/nyata).

– Hemat waktu (Operasional tahunan dapat dimodelkanbeberapa menit dengan komputer).beberapa menit dengan komputer).

– Manipulasi pada pemodelan lebih mudah dan hematdibandingkan dengan simulasi lapangan.

– Biaya trial and error dengan pemodelan lebih murahdibandingkan dengan kondisi real.

– Bisa melibatkan faktor tak tentu dalam pemodelan.

Proses PemodelanPengambilan Keputusan

Kenyataan

Penyederhanaan

Asumsi

Fase Kecerdasan:Tujuan Organisasi

Mencari dan scanning ProsedurKoleksi Data

Identifikasi ProblemKlasifikasi Problem

Pernyataan Problem

Fase Desain:Formulasi Model

Menentukan kriteria untukpilihan

ValidasiModel

pilihanMencari alternatif

Memperkirakan dan,mengukur outcomes

Fase Pemilihan:Solusi ke model

Analisis sensitifitasSeleksi alternatif terbaik

Perencanan untuk implementasiDesain sebuah sistem

pengendalian

Verifikasi, testingSolusi yg ditawarkan

Implementasi Solusi

Sukses

GAGAL

Fase Kecerdasan

• Fase ini dimulai dengan identifikasi tujuandan maksud dari organisasi.

• Selanjutnya problem akan muncul yangkemudian diklasifikasikan. Problem yangkompleks bisa didetailkan (decompose)kompleks bisa didetailkan (decompose)menjadi sub problem.

• Akhir dari fase ini menghasilkanpernyataan “problem”.

Fase Desain

• Fase ini meliputi: analisis, perancanganserta pengujian terhadap solusi-solusiyang layak/ memungkinkan.

• Pada fase ini pemodelan kondisi problemmeliputi: konstruksi, pengujian danmeliputi: konstruksi, pengujian danvalidasi.

• Jenis pemodelan meliputi pemodelankualitatif dan kuantitatif (pemodelanmatematis).

Fase Desain

• Topik-topik Pemodelan Kualitatif meliputi:

– Komponen-komponen model.

– Struktur Model.

– Seleksi Kriteria untuk Evaluasi.

– Pengembangan Alternatif.

– Peramalan Outcomes.– Peramalan Outcomes.

– Pengukuran Outcomes.

– Skenario.

• Komponen-komponen Model Kuantitatif:

– Variabel Keputusan.

– Variabel Tak Terkendali.

– Variabel Hasil (Outcomes).

Fase Desain

• Ke-3 variabel dikoneksikan denganhubungan matematis. Jika bukan modelkualitatif maka berupa simbolik.

VariabelTak Terkendali

VariabelKeputusan

Relationship(hubungan)

VariabelHasil

Struktur Umum Model DSS

Contoh Komponen Model

Fase Pemilihan

• Batas antar fase desain dan fasepemilihan tidak begitu jelas. Hal inidisebabkan beberapa aktifitas terjadi dikedua fase tersebut.

• Fase ini meliputi aktivitas:• Fase ini meliputi aktivitas:

– Pencarian (Search)

– Evaluasi

– Rekomendasi sebuah solusi untuk model

Fase Pemilihan

• Sebuah solusi untuk model merupakansekumpulan spesifik nilai-nilai untukvariabel keputusan (pada alternatif-alternatif yang terseleksi).

• Solusi model tidak sama dengan Solusi• Solusi model tidak sama dengan SolusiPermasalahan. Solusi model merupakansolusi yang direkomendasi untuk solusiPermasalahan.

Aktifitas Searching

• Ada 2 yaitu:

– Blind Search, yaitu pencarian tanpa dibekalidengan pengetahuan atau informasisebelumnya.

– Heuristic Search, yaitu metode pencarianyang telah dibekali pengetahuan atauyang telah dibekali pengetahuan atauinformasi.

Evaluasi

• Merupakan langkah akhir untukmemberikan rekomendasi solusi.

• Beberapa topik terkait dengan evaluasi:

– Tujuan yang banyak (Multiple Goals)

– Analisis sensivitas (Sensivity Analysis)– Analisis sensivitas (Sensivity Analysis)

– Analisis “What If” (What If Analysis)

– Pencarian Tujuan (Goal Seeking)

Faktor-Faktor Kesuksesan(Critical Success Factors)

• Definisi: Sebuah cara untuk melakukanidentifikasi faktor-faktor yang bersifat kritis untukmelakukan pencapaian sasaran organisasi.

• Proses identifikasi ini melibatkan interviewdengan eksekutif yang diikuti dengan diskusigrup yang terstruktur. Tujuannya agar diperolehgrup yang terstruktur. Tujuannya agar diperolehkesepakatan atas faktor-faktor yang dianggappenting dan kritis.

Faktor-Faktor Kesuksesan(Critical Success Factors)

• Satu kali faktor kritis ditentukan, maka haltersebut merupakan kemungkinan untukmengidentifikasi adanya “information gaps”.

• Keterlambatan informasi yang diterimamerupakan “titik kritis” dari sebuah organisasi.

• Karenanya sangat penting untuk• Karenanya sangat penting untukmengidentifikasi titik kritis dan struktur sisteminformasi sebelum mengembangkan MSS/DSS.

• CSF digunakan sebagai studi kelayakan dariMSS.

Implementasi

• Setelah seluruh tahapan telah dilewatimaka selanjutnya adalah prosesimplementasi.

Selesai