96
digilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.iddigilib.iain-jember.ac.id i SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT UU NO.41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN UU NO.01 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (Studi kasus di BWM Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember) SKRIPSI Di ajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Oleh: JANNATUL FIRDAUSA NIM.S20152004 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS SYARIAH JULI 2020

SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

i

SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM)

MENURUT UU NO.41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN UU

NO.01 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (Studi kasus di BWM Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember)

SKRIPSI

Di ajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Hukum (S.H)

Fakultas Syariah

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

JANNATUL FIRDAUSA

NIM.S20152004

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

FAKULTAS SYARIAH

JULI 2020

Page 2: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

ii

SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM)

MENURUT UU NO.41 TAHUN 2004 TENTANG WAKAF DAN UU

NO.01 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO (Studi kasus di BWM Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember)

SKRIPSI

Di ajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember

untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Hukum (S.H)

Fakultas Syariah

Program Studi Hukum Ekonomi Syariah

Oleh:

JANNATUL FIRDAUSA

NIM. S20152004

Disetujui pembimbing :

Dr. Ishaq, M.Ag

NIP. 197102132001121001

Page 3: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 4: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

iv

MOTTO

Artinya: “Dan tolong menolonglah kamu dalam perbuatan dosa dan permusuhan.

Bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah sangat berat

siksanya(QS. Al-Maidah : 2)

Page 5: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

v

PERSEMBAHAN

Skripsi ini peneliti persembahkan kepada :

1. Kedua orang tuaku, Bapak dan Emak, yang sudah membimbing dan selalu

menyayangiku selama ini, terima kasih untuk segala jerih paya untuk bisa

menyekolahkanku setinggi ini, tak ada kata yang ingin ku ucapkan kecuali

“TERIMAKASIH”

2. Suamiku tercinta yang selalu mensuport di kala aku lelah mengerjakan

skripsi, yang selalu ada di setiap suka dan duka ku.

3. Sahabat special yang selalu ada waktu untukku yaitu, Rofiatul hasanah

(madt rofi), yulia tri wahyuni (say yuli) dan kholifatul jannah (madt jee)

terima kasih telah member corak kehidupan yang berwarna-warni untukku,

dalam sharing ilmunya, waktu dan tenaganya dalam membantuku

menyelesaikan skripsi ini

4. Teman-Teman ku Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah

ngkatan 2015, teman-teman terbaikku tempat sharing ilmu yang istimewa.

5. Almamater IAIN Jember

Page 6: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan kemudahan dan karunia-Nya sehingga peneliti bias menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Rasululllah

SAW yang telah membawa kita kejaman yang terang dan keluar dari kejahiliahan,

agama Islam. Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, semangat, motivasi serta saran

sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Untuk itu peneliti menyampaikan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Soeharto, SE., M.M, selaku Rektor Institut

Agama Islam Negeri Jember

2. Bapak Prof. Dr. M.N. Noor Harisuddin, M.Fil.I selaku Dekan Fakultas

Syariah Institut Agama Islam Negeri Jember.

3. Bapak Martoyo, S.HI., M.H selaku Ketua Jurusan Hukum Ekonomi

Syariah.

4. Ibu Busriyanti.,M.Ag selaku Ketua Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah (Muamalah)

5. Bapak Dr. Ishaq M. Ag sebagai dosen pembimbing yang telah sabar

dan selalu meluangkan waktunya dalam sela-sela kesibukannnya

menjalankan aktifitas, tetap ikhlas dan sabar dalam memberikan

bimbingan arahan dan motivasi sehingga dapat menyelesaikan Skripsi

ini.

Page 7: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

vii

6. Dosen Institut Agama Islam Negeri Jember di civitas Akademika

Fakultas Syariah yang telah mendidik dan membimbing.

7. Kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa, dukungan

sertameluangkan waktunya untuk menemani penyelesaian skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan Program studi Hukum Ekonomi Syariah

(Muamalah) angkatan 2015 yang selalu bias diajak sharing.

9. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu-persatu dalam

penyelesaian skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih belum bias

dikatakan sempurna. Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang

konstruktif sebagai bahan pengetahuan dan penerapan disiplin ilmu serta sebagai

bekal peneliti dalam melakukan penelitian serupa. Peneliti berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri pada khususnya dan kepada

pembaca pada umumnya.

Jember, 13 Juli 2020

Penulis

Page 8: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

viii

ABSTRAK

Jannatul firdausa, Dr. M. Ishaq, M.Ag, 2020 : Sistem Pengelolaan Bank

Wakaf Mikro (BWM) Menurut UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

dan UU No.01 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Studi

kasus di BWM Al-Falah kecamtan silo Kabupaten Jember)

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Program Pemberdayaan

Masyarakat Melalui Lembaga Keuangan Mikro Syariah- Bank Wakaf Mikro,

yang merupakan program yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat

miskin disekitar pesantren dengan menyediakan konsultansi pengembangan usaha

dan pembiayaan untuk modal usaha melaui LKM Syariah. Pilihan kegiatan usaha

LKM Syariah dilakukan dengan tujuan bahwa kegiatan usaha ini merupakan

kegiatan usaha bidang keuangan pada level mikro untuk tujuan pemberdayaan dan

tidak mencari keuntungan semata-mata. Pilihan kegiatanl usaha LKM syariah

merujuk pada konsep LKM yang diatur dalam UU No.41 taun 2004 tentang wakaf

dan UU No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.

Dalam penyusunan ini Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian

kualitatif. Disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Peneliti

memilih pendekatan penelitian kualitatif dikarenakan melakukan pengamatan

secara mendalam tentang Sistem Oprasional Bank Wakaf Mikro Menurut UU

No.41 tahun 2004 tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013 tentang LKS di

BWM Al-Falah Kabupaten Jember.

Fokus masalah yang di teliti dalam skripsi adalah Bagaimana sistem

pengelolaan Bank Wakaf Mikro di BWM Al-Falah Kabupaten Jember ?

Bagaimana kesesuaian sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro Al-Falah menurut

UU No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013 tentang

Lembaga Keuangan Mikro?

Hasil penelitian menujukkan bahwa secara rasional BWM dari sisi UU No.

1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro dan UU No. 41 Tahun 2004

tentang Wakaf, BWM Al-Falah Jember secara operasional lebih sesuai pada UU

No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro dan kedua regulasi tersebut

tidak saling bersinergi dalam praktik operasional BWM meskipun lembaga ini

memiliki esensi penamaan atau merek wakaf didalamnya. Menurut Undang-

Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan Undang-Undang No. 01 Tahun

2013 tentang LKM, dalam pengelolannya kedua undang – undang tersebut saling

bertolak belakang meskipun keduanya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat

skala mikro, dimana pengelolaan dana tersebut lebih sesuai dengan sebuah

koperasi

Page 9: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

MOTTO ....................................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

ABSTRAK ................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................ viii

DAFTA TABEL ........................................................................................... `ix

BAB I. Pendahuluan .................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7

E. Definisi Istilah .............................................................................. 8

F. Sistematika Pembahasan ................................................................ 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA .............................................................................. 10

A. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 10

B. Kajian Teori .................................................................................. 14

BAB III. Metode Penelitian ...................................................................... 44

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ................................................ 44

B. Lokasi Penelitian ....................................................................... 45

Page 10: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

x

C. Subyek Penelitian ....................................................................... 45

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 46

E. Teknik Analisis Data. ................................................................ 47

F. Keabsahan Data .......................................................................... 48

G. Tahap-tahap Penelitian .............................................................. 49

BAB IV.Penyajian Data dan Analisis ..................................................... 51

A. Gambaran Obyek Penelitian....................................................... 51

B. Penyajian Data dan Analisis ...................................................... 59

C. Pembahasan Temuan .................................................................. 67

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 71

A. Kesimpulan ...................................................................................... 71

B. Saran ................................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 74

Page 11: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

xi

DAFTAR TABEL

Table 2.1 ...................................................................................................... 13

Table 4.1 ...................................................................................................... 55

Table 4.2 ...................................................................................................... 55

Table 4.3 ...................................................................................................... 60

Tabel 4.4 ..................................................................................................... 63

Tabel 4.5 ..................................................................................................... 64

Page 12: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga keuangan telah berperan sangat besar dalam pengembangan

dan pertumbuhan masyarakat industri modern. Produk berskala besar dengan

kebutuhan investasi yang membutuhkan modal besar tidak mungkin dipenuhi

tanpa bantuan lembaga keuangan. Lembaga keuangan merupakan tumpuan

bagi para pengusaha untuk mendapatkan tambahan modalnya melalui

mekanisme kredit dan menjadi tumpuan investasi melalui mekanisme saving

sehingga lembaga keuangan memiliki peranan yang besar dalam

mendistribusikan sumber-sumber daya ekonomi di kalangan masyarakat.1

Upaya penanggulangan kemiskinan terus digalakkan salah satunya

dengan memutus mata rantai kemiskinan melalui pemberdayaan kelompok

dengan pengembangan microfinance, yakni suatu model penyedia jasa

keuangan bagi masyarakat yang memiliki usaha pada sektor paling kecil yang

tidak dapat mengakses jasa bank karena berbagai keterbatasan.2

Lembaga keuangan Mikro Syariah (LKMS) dapat diartikan sebagai

lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dan menyalurkan

dana masyarakat yang bersifat profit atau lembaga keuangan Syariah non

perbankan yang sifatnya informal. Disebut informal karena lembaga ini

didirikan oleh kelompok swadaya masyarakat yang berbeda dengan lembaga

keuangan perbankan dan lembaga lainnya. Oleh karena itu, dapat dipahami

1 M.Ridwan, Manajemen BMT, Yogyakarta: UII Press, 2004, hlm. 51.

2 E. Amalia, Keadilan Distributor dalam Ekonomi Islam, Penguatan LKM dan UKM di Indonesia,

Jakarta: Rajawali Pres, 2009, hlm.2.

Page 13: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

2

bahwa Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) adalah sebuah lembaga

ekonomi rakyat yang berupaya mengembangkan usaha-usaha produktif dan

investasi dalam meningkatkan ekonomi pengusaha kecil berdasarkan prinsip

syariah dan prinsip koperasi.3

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) memiliki potensi yang

sangat besar untuk dikembangakan dalam rangka untuk memperbesar

kesempatan akses kelompok ekonomi lemah terhadap permodalan sehingga

mereka mampu meningkatkan pendapatan mereka yang pada gilirannya dapat

membebaskan diri dari jeratan kemiskinan yang membelenggunya dan

membebaskan mereka dari ikatan riba yang dipandang bertentangan dengan

syariat Islam.

Penelitian ini mengemukakan bahwa LKMS merupakan salah satu

lembaga penyedia jasa keuangan bukan bank tanpa bunga yang memiliki

potensi akses lebih besar kepada masyarakat miskin. Di samping memiliki

fungsi ekonomi-bisnis, melalui sistem bagi hasil di LKMS dapat

mengembangkan fungsi edukatif yaitu mendampingi dan memberdayakan

masyarakat miskin untuk dapat mengembangkan bisnis guna peningkatan

kesejahteraan mereka yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi

signifikan dalam menciptakan keadilan di dalam masyarakat, apalagi jika

LKMS dapat memberikan beban yang lebih ringan jika dibandingkan dengan

3 Peraturan Dasar dan Contoh AD-ART BMT, Jakarta: PINBUK, 2000, hlm. 1.

Page 14: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

3

LKMK (Lembaga Keuangan Mikro Konvensional) yang berdasarkan pada

sistem bunga.4

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan

inklusi keuangan khususnya untuk masyarakat kecil. Selain itu, regulator

lembaga keuangan ini juga akan memperluas akses keuangan masyarakat di

tingkat mikro. Salah satu upaya OJK adalah dengan mendirikan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah (LKMS) dengan merk Bank Wakaf Mikro. Inisiasi

tersebut dilaksanakan oleh OJK bersama dengan Lembaga Amil Zakat

Nasional (LAZNAS). Bank Wakaf Mikro ini dimaksudkan untuk memperluas

akses keuangan masyarakat di tingkat mikro. Dana yang digunakan adalah

murni dana donasi. Nantinya OJK akan bekerja sama dengan pesantren atau

sekolah Islam untuk mendirikan Bank Wakaf Mikro guna menyalurkan

pembiayaan di lingkungan pesantren.

BWM (Bank Wakaf Mikro) Syariah adalah Lembaga Keuangan yang

baru diluncurkan pada tahun 2007. Atas kerja sama antara OJK dan

Pemerintah lalu diresmikan pada Maret 2018. BWM beroperasi pada Pondok

Pesantren yang telah dipilih langsung oleh OJK. Dengan skema pembiayaan

peminjaman tanpa agunan tanpa bunga dan maksimal peminjaman mencapai 1

juta serta margin bagi hasil 3% dari pendapatan. Tujuan dari BWM ini adalah

memberikan modal usaha bagi masyarakat miskin yang tidak mempunyai

agunan untuk melakukan peminjaman di perbankan.

4 Lasmiatun, Keadilan Distributif: Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah

(LKMS) di Jawa Tengah, Salatiga: Satya Wacana University Press, 2015, hlm. 65.

Page 15: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

4

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan menerapkan sistem jemput bola

dan menawarkan kepada pesantren yang ada di seluruh Indonesia yang

berkompeten untuk menjadi Bank Wakaf Mikro. Selain itu OJK juga akan

menerima apabila ada pesantren yang berinisiatif untuk ikut serta. Tentunya

akan dilihat potensi masyarakat sekitar apakah memerlukan pembiayaan di

segmen mikro serta akan menyasar kepada masyarakat kecil yang produktif.

Pengertian wakaf sendiri secara Etimologi berarti menahan atau menceah.

Imam Abu Hanifah memberikan pengertian wakaf adalah penahanan

pokok sesuatu harta dalam tangan pemilikan wakaf dan penggunaan hasil

barang itu, yang dapat disebutkan ariah atau commodate loan untuk tujuan-

tujuan amal saleh. Sementara itu pengikut Abu Hanifah, Abu Yusuf dan Imam

Muhammad memberikan pengertian wakaf sebagai penahanan pokok suatu

benda dibawa hukum benda Tuhan Yang Maha kuasa, sehingga hak pemilikan

dari wakif berakhir dan berpindah kepada Tuhan Yang Maha kuasa untuk

sesuatu tujuan, yang hasilnya dipergunakan untuk manfaat makhluk-Nya.

Selanjutnya Maulana Muhammad Ali dalam bukunya De Relegia Van den

Islam memberikan batasan, yang dimaksud dengan wakaf adalah penetapan

yang bersifat abadi untuk memungut hasil dari barang yang diwakafkan guna

kepentingan orang seorang atau yang bersifat keagamaan, untuk tujuan amal.5

Wakaf telah dilaksanakan sejak awal mula keberadaan Islam di

Indonesia berdasarkan faham hukum Islam yang dianut oleh masyarakat, yaitu

mazhab Syafi‟iyyah. Pada era kerajaan-kerajaan Islam di nusantara, konsep

5 R Usman, Hukum Perwkafan di Indonesia, Jakarta: Sunar Grafika, 2013, hlm. 51

Page 16: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

5

wakaf telah dipraktikkan karena hukum Islam adalah hukum yang hidup di

masyarakatnya. Meskipun Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang

Wakaf memiliki kelebihan dan kemajuan dibanding dengan peraturan

sebelumnya, namun melihat kenyataan hukumnya di masyarakat pada aspek

jenis benda wakaf benda bergerak berupa uang dan munculnya Nazhir-nazhir

wakaf uang di bawah naungan BWI, dianggap belum berkemaslahatan

masyrakat yang berkelanjutan.6

Dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia tersebut dikemukakan yang

dimaksud dengan wakaf uang adalah wakaf yang dilakukan seseorang,

kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

Termasuk ke dalam pengertian uang tersebut adalah surat-surat berharga.

Wakaf uang telah lama dipraktikkan di berbagai negara seperti Malaysia,

Bangladesh, Mesir, Kuwait, dan negara-negara Islam di Timur Tengah lainnya.

Di Indonesia praktik wakaf uang baru mendapat dukungan Majelis Ulama

Indonesia pada tahun 2002 seiring dengan dikeluarkan Keputusan Fatwa

Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang wakaf uang tanggal 28 Shafar

1423 Hijriyah/11 Mei 2002 guna menjawab Surat Direktur Pengembangan

Zakat dan Wakaf Departemen Agama Nomor Dt.1.III/5/BA.03.2/2772/2002

tanggal 26 April 2002 yang berisi tentang permohonan fatwa tentang wakaf

uang.7

Dalam ajaran Islam, Wakaf berfungsi untuk mewujudkan potensi dan

manfaat ekonomis harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan unuk

6 R Usman, Hukum Perwkafan di Indonesia, Jakarta: Sunar Grafika, 2013, hlm. 52

7 R Usman, op. cit. hlm. 106.

Page 17: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

6

memajukan kesejahteraan umum. Hal ini searah dengan tujuan dari pendirian

Bank Wakaf Mikro ini, yaitu sebagai komitmen besar OJK bersama

Pemerintah untuk terus memperluas penyediaan akses keuangan masyarakat,

khususnya bagi masyarakat menengah dan kecil, dengan menyediakan akses

permodalan atau pembiayaan bagi masyarakat yang belum terhubung dengan

lembaga keuangan formal khususnya di lingkungan pondok pesantren.

Karakterisktik dari Bank Wakaf Mikro terletak pada proses pendampingnya.

Bank Wakaf Mikro pertama-tama akan mengadakan seleksi untuk para calon

Nasabah, lalu akan dilakukan pelatihan dan pendampingan serta pola

pembiayaan yang dibuat per kelompok atau “tanggung renteng”. Skema

pembiayaan tanpa agunan dengan nilai maksimal Rp 2 juta dan margin bagi

hasil setara 3% pembiayaan melalui Bank Wakaf Mikro juga tanpa bunga.

Dengan mengambil studi kasus LKMS Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-Falah

kabupaten Jember. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik

untuk membuat laporan skripsi yang berjudul “Sistem Pengelolaan Bank

Wakaf Mikro (BWM) Menurut UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

dan UU No.01 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Studi

Kasus di BWM Al-Falah Kecamatan Silo Kabupaten Jember)”

B. Fokus Masalah

1. Bagaimana sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro di BWM Al-Falah

Kabupaten Jember ?

2. Bagaimana kesesuaian sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro Al-Falah

menurut UU No.41 Tahun 2004 dan UU No.01 Tahun 2013?

Page 18: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

7

C. Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro di BWM Al-

Falah Kabupaten Jember

2. Mendeskripsikan kesesuaian sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro Al-

Falah menurut UU No.41 Tahun 2004 dan UU No.01 Tahun 2013

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoritis

Diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan khasanah ilmu

pengetahuan dan juga bisa memberikan sumbangan pemikiran,

pemahaman khususnya yang berkaitan dengan sistem pengelolaan Bank

Wakaf Mikro menurut UU No.41 tahun 2004 tentang wakaf dan UU

No.01 Tahun 2013 tentang lembaga keuangan mikro.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis, penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui lebih

jauh tentang Bank Wakaf Mikro.

b. Bagi lembaga, hasil ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

pertimbangan ataupun referensi dalam menciptakan karya-karya ilmiah

bagi seluruh civitas akademika di IAIN Jember maupun pihak-pihak

lain yang membutuhkan.

c. Bagi masyarakat, kajian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

dalam memahami tentang sistem pengelolaan BWM.

Page 19: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

8

E. Definisi Istilah

1. sistem adalah kumpulan atau grup dari sub sistem/bagian/komponen atau

apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama

lain dan dapat bekerja sama untuk mencapai satu tujuan tertentu.8

2. Pengelolaan adalah Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan

manajemen, yang berarti pula pengaturan atau pengurusan. Banyak orang

yang mengartikan manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan

pengadministrasian, dan memang itulah pengertian yang populer saat ini.

3. Bank Wakaf Mikro merupakan program kerjasama antara OJK dan

LAZNas sebagai suatu lembaga pembiayaan dibawah naungan Lembaga

Keuangan Mikro Syariah.

4. Wakaf adalah perbuatan hukum seorang wakif (perorangan, kelompok,

atau badan hukum) menyerahkan sebagian harta untuk kepentingan umat

atau guna keperluan ibadat dana kesejahteraan umum menurut ajaran

hukum islam.9

5. Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga keuangan yang khusus

didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan

masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala

mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun

pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata

mencari keuntungan.

8 Azhar Susanto,Sistem Informasi Akuntansi,(Bandung ,Lingga Jaya, 2013), 22

9 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta : Rajawali Press, 2008), h.239

Page 20: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

9

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan

skripsi yang dimulai dari bab pendahuluan hingga penutup.10

Untuk

mempermudah dalam pemahaman isi, maka peneliti ini di sini menguraikan

bab-bab agar memudahkan pemahaman dalam pembahasan ini.

Sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah, fokus

penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi istilah, metode

penelitian, serta sistematika pembahasan.

BAB II kajian pustaka, yang berisi tentang ringkasan kajian terdahulu

yang memiliki relevansi dengan penelitian yang akan dilakukan pada saat ini

serta memuat tentang kajian teori.

BAB III metode penelitian, yang berisi tentang metode yang digunakan

peneliti yang meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian,

sumber data, metode pengumpulan data, keabsahan data dan

yang terakhir tahapan-tahapan penelitian.

BAB IV hasil penelitian, yang berisi tentang inti atau hasil penelitian,

objek penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan temuan.

BAB V kesimpulan dan saran, yang berisi kesimpulan dari hasil

penelitian yang dilengkapi dengan saran dari peneliti.

10

Miftah arifin , Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (IAIN JEMBER, 2019), 48

Page 21: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Terdahulu

1. Skripsi yang di tulis oleh Heni manis pada tahu 2019 dengan judul

“Mekanisme Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Ponpes Futuhiyyah

Mranggen Demak Perspektif Hukum(Study Kasus di Ponpes Futuhiyyah

Mranggen Demak)” 1. Bagaimana Pengelolaan Wakaf Uang di Bank

Wakaf Mikro. 2. Bagaimana Mekanisme pembiayaan Bank Wakaf Mikro

di Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak. Jenis penelitian menggunakan

metode deskriptif kualitatif kesimpulan Pengelolaan wakaf uang di Bank

Wakaf Mikro Ponpes Futuhiyyah masih terbilang rancu dengan ketentuan

wakaf uang uang yang sudah ada pada UU No 40 tahun 2004 Tentang

Wakaf. Didalam UU No 40 tahun 2004 dijelaskan bahwasanya ketentuan

untuk menjadi Lembaga perwakafan adalah dengan dipilihnya lembaga

keuangan tersebut oleh Menteri Agama dan BWI. Sedang pada Bank

Wakaf Mikro sejak berdiri hanya diresmikan oleh OJK dan Pondok

Pesantren dipilih oleh OJK dan PBNU setempat. BWI pun memberikan

alasan megapa BWM tidak bisa dijadikan lembaga perwakafan, karena

donatur yang memberikan dana tersebut bermacam-macam. Ada yang

tidak beragama Islam. Tidak ada otoritas lembaga perwakafan lain seperti

Page 22: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

11

BWI dan Menteri Agama menjadi semakin kuat jika memang BWM

adalah sebuah lembaga keuangan syariah. Bukan lembaga perwakafan.11

Dalam penelitian ini sama sama mengunakan jenis penelitian

kualitatif dan perbedaan penelitian ini membahas tentang mekanisme

pembiayaan sedangkan penulis membahas tentang sistem pengelolaan.

2. Skripsi yang ditulis oleh Khairul mursyid pada tahun 2019 yang berjudul

“PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF DI BANK WAKAF MIKRO

SYARIAH DENANYAR JOMBANG” 1.Bagaimana proses pelaksanaan

wakaf produktif di Bank Wakaf Mikro Syariah Denanyar Jombang.

2.Bagaimana manajemen pengelolaan dan cara merekrut nasabah di Bank

Wakaf Mikro Syariah Denanyar Jombang. Penelitian yg digunakan adalah

metode deskriptif kualitatif . Kesimpulan Proses Pelaksanaan Wakaf

Produktif di Bank Wakaf Mikro Syariah Denanyar Jombang, uang wakaf

tersebut modal awalnya dari hasil penyumbang yang mana disalurkan

kepada yang membutuhkan,sistem penyalurannya dengan produktif, dan

disalurkannya kepada nasabah yang membutuhkan yang mempunyai usaha

untuk mengembangkan usahanya, cara penyalurannya itu dengan sysitem

Kelompok Usaha Masyarakat Sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).

Setiap kelompok ada 15 orang dan sistem pembayarannya perkelompok

satu orang membiayai 1 juta dalam setiap penyaluran. Dalam sistem

pembayarannya mengangsur setiap minggu dengan mengadakan Halaqoh

11

Heni manis,“Mekanisme Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak

Perspektif Hukum(Study Kasus di Ponpes Futuhiyyah Mranggen Demak)”.(Skripsi,fakultas

Syariah, IAIN salatiga, 2019).

Page 23: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

12

Mingguan (HALMI) dalam bentuk komunikasi dari pihak PWM dengan

Nasabah untuk komunikasi mengembangkan usaha Nasabah12

Dalam peneltian ini sama sama menggunakan jenis peneltian

kualitatif. Dan perbedaan Dalam penelitian ini objek peneliti berada di

BWM syariah denanyar Jombang sedangkan peneliti berada di BWM

Jember.

3. Skipsi yang ditulis oleh Muhammad Alan Nur pada tahun 2019 yang

berjudul ”KONTRIBUSI BANK WAKAF MIKRO TERHADAP

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DI LINGKUNGAN PONDOK

PESANTREN (STUDI KASUS BANK WAKAF MIKRO AL-PANSA)”. 1.

Apakah pembiayaan mikro yang diberikan melalui Bank Wakaf Mikro

berpengaruh terhadap pembedayaan usaha mikro masyarakat di sekitar

pondok pesantren. 2. Apakah pendampingan usaha melalui keberadaan

Bank Wakaf Mikro berpengaruh terhadap pemberdayaan usaha mikro

masyarakat di sekitar pondok pesantren. Pendekatan dalam penelitian ini

menggunakan metode kualitatif. Metode kulitatif adalah metode penelitian

dengan melalukan analisis serta intepretasi teks dan hasil interview dengan

maksud untuk menemukan makna dari suatu fenomena . Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian yang telah penulis lakukan

berikut kesimpulan penulis : 1. Pembiayaan yang diberikan oleh Bank

Wakaf Mikro Al-Pansa kepada para nasabahnya dipergunakan sebagai

modal usaha dalam rangka mengembangkan usaha mikro milik para

12

Khairul mursyid “PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF DI BANK WAKAF MIKRO SYARIAH

DENANYAR JOMBANG”. (skripsi, FEBI, UIN Sunan Ampel, 2019)

Page 24: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

13

nasabah.2. Pendampingan usaha yang dilakukan oleh Bank Wakaf Mikro

Al-Pansa tidak sebatas pada pendampingan usaha, melainkan juga

pendampingan spiritualitas dan religiusitas dari para nasabah Bank Wakaf

Mikro Al-Pansa.13

Dalam peneltian ini sama sama menggunakan jenis peneltian

kualitatif dan perbedaan penelitian ini dengan penulis ialah penelitian ini

membahas tentang kontribusi BWM sedangkan penulis membahas tentang

sistem pengelolaan BWM.

Tabel 2.1

Persamaan dan perbedaan dengan penelitian terdahulu

No Nama Tahun Judul Persamaan Perbedaan

1 Heni

manis

2019 “Mekanisme

Pembiayaan

Bank Wakaf

Mikro Ponpes

Futuhiyyah

Mranggen

Demak

Perspektif

Hukum(Study

Kasus di Ponpes

Futuhiyyah

Mranggen

Demak)”

Dalam

penelitian ini

sama sama

mengunakan

jenis

penelitian

kualitatif dan

meneliti

tentang Bank

wakaf Miro

Dalam peneitian

ini membahas

tentang

meanisme

pembiayaan

sedangkan

penulis

membahas

tentang sistem

pengelolaan.

2 Khairul

mursyid

2019 “PELAKSANAA

N WAKAF

PRODUKTIF

DI BANK

WAKAF

MIKRO

SYARIAH

DENANYAR

JOMBANG”

Dalam

peneltian ini

sama sama

menggunakan

jenis peneltian

kualitatif

Dalam penelitian

ini objek peneliti

berada di BWM

syariah denanyar

Jombang

sedangkan

peneliti berada di

BWM Jember.

13

Muhammad Alan Nur ”KONTRIBUSI BANK WAKAF MIKRO TERHADAP PEMBERDAYAAN

USAHA MIKRO DI LINGKUNGAN PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS BANK WAKAF

MIKRO AL-PANSA)”.(Skripsi,FEBI, IAIN Surakarta, 2019).

Page 25: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

14

3 Muhamm

ad Alan

Nur

2019 ”KONTRIBUSI

BANK WAKAF

MIKRO

TERHADAP

PEMBERDAYA

AN USAHA

MIKRO DI

LINGKUNGAN

PONDOK

PESANTREN

(STUDI KASUS

BANK WAKAF

MIKRO AL-

PANSA)”

Dalam

peneltian ini

sama sama

menggunakan

jenis peneltian

kualitatif

Penelitian ini

membahas

tentang

kontribusi BWM

sedangkan

penulis

membahas

tentang sistem

pengelolaan

BWM

B. KAJIAN TEORI

1. Pengertian sistem

Terdapat beberapa pengertian dari sistem. Menurut Azhar Susanto

di dalam bukunya, “bahwa sistem adalah kumpulan atau grup dari sub

sistem/bagian/komponen atau apapun baik fisik ataupun non fisik yang

saling berhubungan satu sama lain dan dapat bekerja sama untuk mencapai

satu tujuan tertentu. Kemudian, dalam bukunya, Sutarman menjelaskan

bahwa sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam

kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.14

Sedangkan menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul

Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa sistem dapat juga

didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan komponen. Sistem dan

prosedur adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan

yang lain. Suatu sistem baru dapat terbentuk jika di dalamnya ada

14

Azhar Susanto,Sistem Informasi Akuntansi,(Bandung ,Lingga Jaya, 2013), 22.

Page 26: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

15

beberapa prosedur yang mengikutinya.” Menurut Mulyadi dalam bukunya

yang berjudul Sistem Akuntansi, menjelaskan “bahwa sistem merupakan

jaringan prosedur yang dibuat menurut pattern atau pola yang terpadu

untuk melakukan kegiatan utama dari perusahaan atau organisasi,

sedangkan prosedur adalah urutan kegiatan klerikal, umumnya melibatkan

orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat sedemikian rupa

untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang

terjadi secara berulang-ulang. Terdapat dua kelompok dasar pendekatan

dalam mendefinisikan sistem yaitu berdasarkan pendekatan pada

prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan komponennya.”

a. Pendekatan sistem pada prosedurnya Sebuah sistem adalah suatu

jaringan dan prosedur yang saling berkaitan satu sama lain, dan bekerja

sama dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau menyelesaikan suatu

masalah.

b. Pendekatan sistem pada komponennya Sebuah sistem adalah

sekumpulan dari elemen-elemen yang melakukan interaksi satu sama

lain dengan pola teratur sehingga membentuk suatu totalitas untuk

menyelesaikan suatu masalah tertentu.

2. Pengelolaan

a. Pengertian Pengelolaan

Kata “Pengelolaan” dapat disamakan dengan manajemen, yang

berarti pula pengaturan atau pengurusan. Banyak orang yang mengartikan

manajemen sebagai pengaturan, pengelolaan, dan pengadministrasian, dan

Page 27: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

16

memang itulah pengertian yang populer saat ini. Pengelolaan diartikan

sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha yang dilakukan oleh

sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dalam mencapai

tujan tertentu. 15

Griffin mendefinisan manajemen sebagai berikut: “Management is

the process of planning and decision making, organizing, leading and

controlling and organization human, financial, physical and information

recources to archieve organizational goals in an efficient and effective

manner”

Dikatakan pengelolaan adalah suatu proses perencanaan dan

pengambilan keputusan, pengorganisasian, memimpin dan pengendalian

organisasi manusia, keuangan, fisik dan informasi sumber daya untuk

mencapai tujuan organisasi secara efisiensi dan efektif.16

b. Fungsi Pengelolaan

Bedasarkan fungsi manajemen (pengelolaan) di atas secara garis

besar dapat disampaikan bahwa tahap-tahap dalam melakukan

manajemen meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan

pengawasan. Perencanaan (Planning)

1) Pengorganisasian ( Organizing )

Pengorganisasian merupakan pengelompokan kegiatan-

kegiatan penugasan kegiatan-kegiatan penyediaan keperluan,

wewenang untuk melaksanakan kegiatannya. Dalam suatu

15

Pengantar Manajemen, sarinah (Jakarta,Cv Budi Utama,2017), 20. 16

Pengantar Manajemen, sarinah (Jakarta,Cv Budi Utama,2017), 22.

Page 28: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

17

organisasi dituntut adanya kerja sama antara dua orang atau lebih

untuk mencapai siatu tujuan secara efektif dan efisien. Organisasi

merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,

pengelompokan dan mengatur serta membagi tugas-tugas atau

pekerjaan diantara para anggota organisasi agar tujuan organisasi

dapat tecapai. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dipilih

orang yang memiliki kemampuan dan kompetensi dalam

melaksanakan tugas. Oleh karena itu, perlu memilih dan

menentukan orang yang akan dipercaya atau diposisikan dalam

posisi tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diperhatikan

dalam hal proses penarikan, penempatan, pemberian latihan dan

pengembangan anggotaanggota organisasi.

2) Pengarahan (Actuating )17

Pengarahan (Direction) adalah keinginan untuk membuat

orang lain mengikuti keinginannya dengan menggunakan kekuatan

pribadi atau kekuasaan jabatan secara efektif dan pada tempatnya

demi kepentingan jangka panjang perusahaan. Termasuk

didalamnya memberitahukan orang lain apa yang harus dilakukan

dengan nada yang bervariasi mulai dari nada tegas sampai meminta

atau bahkan mengancam. Tujuannya adalah agar tugas-tugas dapat

terselesaikan dengan baik. Pengarahan berarti para manajer

mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan. Manajer

17

Pengantar Manajemen, sarinah (Jakarta,Cv Budi Utama,2017), 23.

Page 29: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

18

tidak melakukan semua kegiatan sendiri, tetapi menyelesaikan

tugas-tugas esensial melalui orang-orang lain. Mereka juga tidak

sekedar memberikan perintah, tetapi menciptakan iklim yang dapat

membantu para bawahan melakukan pekerjaan secara paling baik.

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer

untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal

serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain

sebagainya.

3) Pengawasan ( Controlling )

Pengawasan adalah kegiatan membandingkan atau mengukur

yang sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-

norma standar atau rencana-rencana yang sudah ditetapkan

sebelumnya Pengawasan atau kontrol yang merupakan bagian

terakhir dari fungsi manajemen dilaksanakan untuk mengetahui:18

a) Apakah semua kegiatan telah dapat berjalan sesuai dengan

rencana sebelumnya.

b) Apakah didalam pelaksanaan terjadi hambatan, kerugian,

penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang, penyimpangan dan

pemborosan.

c) Untuk mencegah terjadinya kegagalan, kerugian,

penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang penyimpangan, dan

pemborosan.

18

Pengantar Manajemen, sarinah (Jakarta,Cv Budi Utama,2017), 25.

Page 30: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

19

d) Untuk meningkatkan efisien dan efektifitas organisasi.

3. Wakaf

a. Pengertian Wakaf Uang

Sepanjang sejarah Islam, wakaf merupakan sarana dan modal

yang amat penting dalam memajukan perkembangan agama. Sebelum

lahir UU No.41 Tahun 2004 tentang wakaf, perwakafan di Indonesia

diatur dalam PP No. 28 Tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik

dan sedikit tercover dalam UU No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan

Dasar Pokok Agraria. Namun, peraturan perundangan tersebut hanya

mengatur benda-benda wakaf tidak bergerak dan peruntuknya lebih

banyak untuk kepentingan ibadah mahdhah, seperti masjid, musholla,

pesantren, kuburan dan lain-lain.19

Kata Waqf (jamaknya Awqaf) dapat diartikan sebagai sesuatu

yang subtansi (wujud aktiva) nya dipertahankan, sementara hasil/

manfaatnya digunakan sesuai dengan keinginan dari orang yang

menyerahkan (Waqif), dengan demikian, wakaf berarti proses legal

oleh seseorang yang melakukan amal nyata. Wakaf merupakan amal

islami yang berwujud aktiva tetap, seperti tanah dan bangunan.

Namun dalam perkembangannya terdapat implementasi wakaf dengan

“tunai” sebagaimana yang dilakukan pada masa kekhalifahan

Utsmaniyah. Wakaf dengan sistem “tunai” membuka peluang yang

unik bagi penciptaaan investasi bidang keagamaan, pendidikan, serta

19

Muhammad Syafi’i Antonio, Menuju Era Wakaf Produktif, cet. Ke-4 (Depok: Mumtaz

Publishing, 2007), . 89.

Page 31: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

20

pelayanan sosial. Tabungan dari warga negara yang berpenghasilan

tinggi dapat dimanfaatkan melalui penukaran sertifikat wakaf tunai,

sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pengelolaan wakaf tunai

tersebut dapat digunakan untuk berbagai kepentingan kemaslahatan

umat.20

Wakaf uang adalah wakaf berupa uang tunai yang

diinvestasikan ke dalam sektor-sektor ekonomi yang menguntungkan

dengan ketentuan-ketentuan persentase tertentu digunakan untuk

pelayanan sosial.21

Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa wakaf tunai

merupakan dana atau uang yang dihimpun oleh institusi pengelola

wakaf (Nadzir) melalui penerbitan sertifikat wakaf tunai yang dibeli

oleh masyarakat. Dalam pengertian lain wakaf tunai dapat juga

diartikan mewakafkan harta berupa uang atau surat berharga yang

dikelola oleh institusi perbankan atau lembaga keuangan syariah yang

keuntungannya akan disedekahkan tetapi modalnya tidak bisa

dikurangi untuk sedekahnya, sedangkan dana wakaf yang terkumpul

selanjutnya dapat digulirkan dan diinvestasikan oleh nadzir ke dalam

berbagai sektor usaha yang halal dan produktf, sehingga

20

Faisal Haq, Hukum Perwakafan di Indonesia, cet. Ke-1 (Depok: PT Rajagrafindo

Persada, 2017) ,63. 21

Siska Lis Sulistiani, Pembaruan Hukum Wakaf di Indonesia, cet. Ke-1 (Bandung: PT

Refika Aditama, 2017), 78.

Page 32: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

21

keuntungannya dapat dimanfaatkan untuk pembangunan umat dan

bangsa secara keseluruhan.22

b. Hukum Wakaf Tunai

Terdapat perbedaan pendapat mengenai hukum wakaf tunai.

Imam Al-Bukhori (wafat tahun 2526 H) mengungkapkan bahwa Imam

Az-Zuhri (wafat tahun 124 H) berpendapat dinar dan dirham

(keduanya mata uang yang berlaku di Timur Tengah) boleh

diwakafkan. Caranya ialah dengan menjadikan dinar dan dirham itu

sebagai modal usaha (dagang), kemudian menyalurkan keuntungannya

sebagai wakaf. Wahbah Az-Zuhlai juga mengungkapkan bahwa

mazhab Hanafi membolehkan wakaf tunai sebagai pengecualian, atas

dasar Istihsan bi al-„urfi, karena sudah banyak dilakukan masyarakat.

Mazhab Hanafi memang berpendapat bahwa hukum yang ditetapkan

berdasarkan urf (adat kebiasaan) mempunyai kekuatan yang sama

dengan hukum yang ditetapakn berdasarkan nash (teks).23

Ibn Abidin mengemukakan bahwa wakaf tunai yang dikatakan

merupakan kebiasaan yang berlaku di masyarakat adalah kebiasaan

yang berlaku di wilayah Romawi, sedangkan di negeri lain wakaf

tunai bukan merupakan kebiasaan. Karena itu Ibn Abidin

berpandangan bahwa wakaf tunai tidak boleh atau tidak sah. Yang

juga berpandangan bahwa wakaf tunai tidak boleh adalah mazhab

22

Ibid.,.64 23

Kementrian Agama Republik Indonesia Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Panduan Pengelolaan Wakaf Tunai, (Jakarta: Direktur

Pemberdayaan Wakaf, 2006), 2.

Page 33: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

22

Syafi‟i. Menurut Al-Bakri, mazhab Syafi‟i tidak membolehkan wakaf

tunai, karena dirham dan dinar (baca: uang) akan lenyap ketiak

dibayarkan sehingga tidak ada lagi wujudnya.24

Perbedaan pendapat diatas, bahwa alasan boleh dan tidak

bolehnya wakaf tunai berkisar pada wujud uang. Apakah wujud uang

tersebut setelah dibayarkan atau digunakan, masih ada seperti semula,

terpelihara, dan dapat menghasilan keuntungan lagi pada waktu yang

lama? Namun kalau melihat perkembangan sistem perekonomian

yang berkembang sekarang, sangat mungkin untuk melaksanakan

wakaf tunai. Misalnya uang yang diwakafkan itu dijadikan modal

usaha seperti yang dikatakan oleh mazhab Hanafi. Atau diinvestasikan

dalam wujud saham di perusahaan yang bonafide atau didepositkan di

perbankan Syari‟ah, dan keuntungannya dapat disalurkan sebagai hasil

wakaf. Wakaf tuani yang diinvestasikan dalam wujud saham atau

deposito, wujud atau lebih tepatnya nilai uang tetap terpelihara dan

menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu yang lama.25

Komisi fatwa Majelis Ulama Indonesia telah menetapakan

fatwa berkenaan dengan wakaf dengan wakaf tunai yang menyatakan

bahwa: (1) wakaf uang (cash wakaf atau waqf al-Nuqud) adalah wakaf

yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan

hukum dalam bentuk uang tunai, (2) termasuk ke dalam pengertian

uang adalah surat-surat berharga, (3) wakaf uang hukumnya boleh

24

Ibid., .3. 25

Ibid.,.4.

Page 34: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

23

(jawaz), (4) wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan untuk

hal-hal yang dibolehkan secara syar‟i, dan (5) nilai pokok wakaf uang

harus dijamin kelestariannya, tidak boleh dijual, dihibahkan dan atau

diwariskan.26

c. Dasar Hukum Wakaf Tunai

Dasar wakaf tunai telah lama muncul. Bahkan dalam kajian

fiqh klasik sekalipun persoalan ini telah diperbincangkan, yaitu

sejalan dengan munculnya ide menegakkan fiqh u‟ h dalam

perspektif maqasid as syariah (tujuan syariah). Di Indonesia, wakaf

telah menjadi bagian praktik agama sejak agama Islam datang ke

wilayah Nusantara dan terus berkembang seiring dengan

perkembangan Islam di Indonesia. Namun demikian, wakaf yang

terkenal masih terbatas pada benda bergerak berupa tanah dan

bangunan saja yang digunakan untuk kuburan, tempat ibadah, dan

pendidikan. Baru beberapa tahun terakhir dikenal adanya wakaf yang

berbentuk tunai/uang (cash) dan wakaf atas benda bergerak yang

manfaatnya untuk kepentingan keagamaan, pendidikan, layanan

sosial, membantu ekonomi lemah, dan lain-lain.27

Pada era Utsmani di Mesir, berkembang pemakaian fikih

Hanafi dalam menjalankan aktivitas bisnis dan sosialnya. Imam

Muhammad asy-Syaibani menjelaskan bahwa sekalipun tidak ada

dukungan hadis yang kuat, penggunaan harta bergerak sebagai wakaf

26

Asep Dandan Suganda, “Konsep Wakaf Tunai”, Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 5 No 2(2014), 2. 27

Suhrawadi K. Lubis dan Farid Wajdi, Hukum Wakaf Tunai, cet. Ke-1 (Bandung:PT Citra Aditya

Bakti, 2016),103.

Page 35: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

24

dibolehkan, jika memang hal itu sudah menjadi kebiasaan umum pada

daerah tertentu. Bahkan bagi Imam Muhammad al-Sarakhsi,

kebiasaan umum tidak selalu menjadi persyaratan dalam penggunanan

harta bergerak sebagai harta wakaf. Terdapat tiga alasan mendasar

kenapa ahli fiqh era Utsmani menyusun bangunan wakaf tunai:

pertama, pandangan bahwa aset bergerak dapat menjadi harta wakaf.

Kedua, penilaian dan penerimaan atas uang sebagai aset bergerak.

Ketiga, persetujuan atas pemberian uang tunai.28

d. Pengelolaan Wakaf Tunai

Kepopuleran wakaf tunai terjadi setelah Profesor Mannan

mensosialisasikan di Bangladesh melalui Social Investment Bank

Limited (SIBL). SIBL membuat Sertifikat Wakaf Tunai (Cash Waqf

Sertificate) untuk mengumpulkan dana dari orang kaya dan membagi

perolehan wakaf tunai yang telah dikumpulkannya kepada orangorang

miskin. Popularitas “wakaf tunai” ditimbulkan karena

fleksibilitas penyebaran manfaat wakaf tunai kepada kalangan

ust dh‟ fin (orang kafir dan orang yang tertindas ekonominya) dan

dhu‟ f ‟ (orang miskin) di segala tempat.29

Kemunculan instrumen wakaf uang di Indonesia seiring

dengan adanya upaya baru atau istilah lainnya paradigma baru

pemberdayaan wakaf di Indonesia. Paradigma ini sebagaimana

28

Siska Lis Sulistiani, Pembaharuan hukum wakaf di Indonesia,(Bandung: PT Refika Aditama,

2017) 78 29

Ibid,. 79

Page 36: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

25

dikemukakan oleh Junaidi dkk sebagaimana dikutip oleh Jaih Mubarak

berasas pada:

1) Asas keabadian manfaat

2) Asas pertanggung jawaban

3) Asas profesionalitas manajemen, dan

4) Asas keadilan sosial

Wakaf uang membuka peluang yang unik untuk menciptakan

investasi guna memberikan pelayanan keagamaan,layanan pendidikan

,layanan sosial. Tabungan orang-orang kaya dapat dimanfaatkan

dengan menukarkannya dengan Cash-Waqf Certificate. Hasil

pengembangan wakaf yang diperoleh dari sertifikat tersebut dapat

dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan yang bermacam-macam seperti

tujuan-tujuan wakaf itu sendiri. Kegunaan lain dari Cash-Waqf

Certifikate adalah bahwa dia dapat mengubah kebiasaan lama di mana

kesempatan wakaf seolah-olah hanya untuk orang-orang kaya saja.

Wacana wakaf tunai ini mendapat respons positif dari Majelis

Ulama Indonesia (MUI), setelah M.A. Manan memberikan seminar di

Indonesia tentang wakaf tunai. Akhirnya pada tanggal 11 Mei 2002

MUI mengeluarkan fatwa tentang kebolehan wakaf tunai dengan

syarat nilai pokok wakaf harus dijamin tidak berkurang. Dalam bentuk

Undang-Undang terus dilakukan oleh berbagai pihak. Akhirnya, pihak

Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang (UU) Nomor 41

Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42

Page 37: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

26

Tahun 2006 tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 41 Tahun

2004. Dalam Undang-Undang wakaf diatur antara lain tentang bentuk

benda wakaf, yaitu benda tidak bergerak, benda bergerak dan uang.

Hal ini dapat dilihat dalam ketentuan yang ada dalam pasal 28 sampai

31 UU No 41 Tahun 2004 dan Pasal 22 sampai 27 PP No 42 Tahun

2006. Wakaf benda bergerak antara lain berupa uang, dilakukan oleh

pewakaf melalui Lembaga Keuangan Syariah (LKS) yang ditunjukkan

oleh menteri. (Pasal 28 Undang-Undang No. 41 Tahun 2004).30

Untuk mengelola dana wakaf tunai, harus di rumuskan sistem

pengelolan yang standar pelaksanaanya dapat selaras dengan target

dan tujuan pengembangan serta intensifikasi dana wakaf tunai. Badan

Wakaf Tunai sebagai institusi khusus dalam menangani persoalaan

wakaf di Indonesia mempunyai fungsi pokok mengkoordinir nazirnazir

yang telah ada dan mengelola secara mandiri terhadap harta

wakaf yang dipercayakan kepadanya, khususnya wakaf tunai. Hasil

dari pengembangan dan pengelolaan dana wakaf tunai tersebut

kemudian di pergunakan secara optimal untuk keperluan sosial yang

berorientasi kemaslahatan umat.31

Badan wakaf Indonesia berupaya terus mengkampanyekan

penghimpunan wakaf uang yang berskala nasional dan internasional.

Semetara wakaf uang ditingkat lokal dan nasional diserahkan kepada

wakaf yang dikelola oleh masyarakat yang sudah lama bergerak dan

30

Ibid,. 104. 31

Ibid,. 4.

Page 38: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

27

aktif mengelola wakaf. Kemudian, dana wakaf yang terkumpul

digulirkan dan diinvestasikan oleh nazir ke dalam berbagai sektor

usaha yang halal dan produktif. Misalnya pengembangan wakaf uang

dalam produk lembaga keuangan syariah atau membangun sebuah

kawasan perdagangan yang sarana dan prasaranya dibangun diatas

lahan wakaf dan dari dana wakaf. Proyek ini ditujukkan bagi kaum

miskin yang memiliki bakat bisnis untuk terlibat dalam perdagangan

pada kawasan yang strategis dengan biaya sewa tempat yang relatif

murah. Sehingga akan mendorong pengatan pengusaha muslim dan

sekaligus menggerakkan sektor riil secara lebih massif.32

Menurut Peraturan Badan Wakaf Indonesia Nomor 4 Tahun

2010 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf.

Pertama, Wakaf Uang, dapat diinvestasi dalam produk Lembaga

Keuangan Syariah, khusus wakaf uang dalam jangka waktu tertentu

harus diinvestasikan ke Produk Bank syariah. Investasi wakaf uang

atas asas bagi untung (mudhorobah) atau berdasarkan penyewaan

pengelola. Wakaf uang diinvestasikan dalam bentuk mudhorobah /

wadi‟ah (deposito) di Bank Islam tertentu atau unit investasi lainnya.

Pada saat yang demikian, nazir wakaf dengan tugas menginvestasikan

wakaf uang dan mencari keuntugan dari wakafnya untuk dibagikan

hasilnya kepada orang yang berhak mendapatkannya (mauquf alaih).33

32

M. Cholis Nafis, “Aplikasi Wakaf Uang di Indonesia”, Jurnal Sekretaris BWI, Vol. 16(2012), 3. 33

Ibid., 4.

Page 39: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

28

Nadzir juga bisa memindahkan investasi uang wakaf dari satu

bank Islam. Akan tetapi, nadzir tidak bisa mengambil keputusan

investasi uang wakaf dengan sendirinya, karena kewenangan dalam

menginvestasikan uang wakaf terbatas kepada prosedur dan memilih

model investasinya. Kedua, bentuk wakaf investasi banyak dilakukan

orang saat ini dalam membangun wakaf produktif, akan tetapi

sebagian tidak ingin menyebutnya seagai wakaf uang, karena harta

telah beralih menjadi barang yang bisa di produksi dan hasilnya

diberikan untuk amal kebaikan umum.

Wakaf uang dalam hazanah Islam telah berlangsung sejak

lama, tetapi di beberapa negara Islam baru disadari akhir akhir ini. Di

Indonesia baru resmi menjadi ketetapan hukum sejak tahun 2002

ketika Majelis Ulama Indonesia mengeluarkan fatwa twntang

bolehnya wakaf uang. Kemudian UU no.41 tahun 2004 di sahkan

yang secara khusus menetapkan mengenai tata cara wakaf uang dan

cara pengelolaannya. Kini wakaf uang telah menjadi gerakan nasional

seajak Presiden Susilo Bambang Yudoyono mencenangkan gerakan

wakaf uang di Istana Negara pda tanggal 8 Januari 2010. Wakaf telah

memfalisitasi keinginan orang untuk berwakaf tanpa menunggu

menjadi orang kaya atau mempunyai tanah yang luas. Wakaf uang

kemudian dikelola dalam produk keuangan syariah dan sebagian

sudah diinvestsikan langsung kepada sektor riil produktif.34

34

Ibid.,. 5.

Page 40: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

29

Kajian historis wakaf uang di Indonesia dilakukan untuk

memahami perubahan, dan perkembangan filosofi yang menjadi

landasan dibuatnya aturan hukum wakaf uang di Indonesia,

diharapkan masyarakat dapat memahami hal yang berkaitan dengan

aspek hukum wakaf uang, kemanfaatannya, dan manajemen Nazir

Wakaf Uang. Dalam perspektif historis, wakaf sangat berperan dalam

mengembangkan kegiatan sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Islam dengan mendirikan sekolah, rumah sakit, masjid,

dan perpustakaan umum.35

Praktik wakaf uang dalam tradisi hukum Islam di Indonesia

belum sepopuler jenis wakaf tanah dan wakaf masjid, namun

diharapkan wakaf uang sebagai jenis wakaf baru di Indonesia banyak

diminati. Wakaf uang merupakan hal yang baru di Indonesia, tetapi

wakaf uang sudah dikaji dan berkembang di berbagai belahan negara

di dunia sejak dahulu hingga sekarang. Sebagaimana pada periode

Mamluk, wakaf uang sudah dikenal, dan berhasil di lakukan di

Bangladesh di era modern saat ini. Di dunia Islam pada abad ke-15

sudah berkembang wakaf properti dan wakaf uang.36

4. Lembaga Keuangan Mikro

a. Pengetian Lembaga Keuangan Mikro

Menurut Undang–Undang No.1 Tahun 2013 tentang Lembaga

Keuangan Mikro, Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga

35

Ulya Kencana, Hukum Wakaf Indonesia, cet. Ke-1 (Malang: Setara Press, 2017), 15. 36

Ibid.,. 16.

Page 41: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

30

keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa

pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui

pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota

dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun pemberian jasa

konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari

keuntungan.37

Sedangkan yang dimaksud Lembaga keuangan mikro syariah

adalah kegiatan usaha LKM berupa penyaluran pinjaman atau

pembiayaan dan pengelolaan simpanan berdasarkan prinsip syariah

dan wajib dilaksanakan sesuai dengan fatwa syariah yang dikeluarkan

oleh Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia.38

Berdasarkan beberapa definisi dapat disimpulkan, bahwa

lembaga keuangan mikro adalah lembaga yang didirikan dengan

meiliki kegiatan usaha berupa pembiayaan berdasarakan prinsip

konvensional maupun syariah (wajib berprinsip syariah dan sesuai

fatwa DSN MUI apabila menggunakan prinsip syariah).

b. Dasar Hukum Lembaga Keuangan Mikro

Dasar hukum LKM adalah UU LKM, peraturan pemerintah,

dan peraturan OJK. Undang-undang yang melatarbelakangi lembaga

keuangan mikro adalah:

1) Pasal 16 Ayat (1) UU No 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan jo. UU

No 10 Tahun 1998, yang berbunyi “Setiap pihak yang melakukan

37

Pasal 1 ayat (1) Undang–Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. 38

Bab IV Pasal 12 Undang–Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.

Page 42: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

31

kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai

Bank Umum atau Bank Perkreditan Rakyat dari pimpinan Bank

Indonesia, kecuali apabila kegiatan menghimpun dana dari

masyarakat diatur dengan Undang-undang tersendiri.”

2) Pasal 58 UU No 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan jo. UU No 10

Tahun 1998, yang berbunyi “Lembaga Dana Kredit Pedesaan

(Bank Desa, Lumbung Desa), Bank Pasar, Bank Pegawai,

Lumbung Pitih Nagari, dan/atau lembaga-lembaga lainnya yang

dipersamakan dengan itu) diberikan status sebagai Bank

Perkreditan Rakyat berdasarkan Undang-undang ini dengan

memenuhi persyaratan tata cara yang ditetapkan dengan Peraturan

Pemerintah.”

3) Pasal 19 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 1992 tentang BPR

yang berbunyi “Lembaga-lembaga sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 58 yang belum memperoleh izin usaha sebagai BPR wajib

mengajukan izin usaha selambat-lambatnya tanggal 30 Oktober

1997.”39

4) Dalam rangka memberikan landasan hukum yang kuat atas

beroperasinya LKM yang belum berbadan hukum, pada tanggal 8

Januari 2013 telah diundangkan Undang-undang Nomor 1 Tahun

2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro.

39

I Gede Kajeng Baskara, Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana, 2013), Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 18. No.2, 4

Page 43: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

32

c. Skema Lembaga kuangan Mikro

Dalam menjalankan operasionalnya LKM memiliki skema

dalam melakukan kegiatan usaha. Skema lembaga keuangan mikro

syariah berbadan hukum koperasi dan perseroan terbatas dengan dana

modal sesuai dengan aturan badan hukum yang ada yang bertujuan

untuk program pemberdayaan masyarakat dan jasa pengembangan

usaha secara syariah . Dengan melakukan beberapa kegitan usaha

berupa :

1) Pinjaman/ pembiayaan

2) Pengelolahan simpanan,

3) Jasa konsultasi pengembangan usaha dalam skala mikro

Dengan cakupan wilayah usaha Cakupan wilayah usaha suatu

LKM berada dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau

kabupaten/ kota

d. Jenis – Jenis Lembaga Keuangan Mikro

Jenis LKM sangat bervariasi, baik ditinjau dari sisi

kelembagaan tujuan pendirian, budaya masyarakat, kebijakan

pemerintah maupun sasaran lainnya. Secara umum, LKM di Indonesia

dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :40

1) LKM formal terdiri dari bank yaitu Badan Kredit Desa (BKD),

Bank Prekreditan Rakyat (BPR), dan BRI Unit, sementara LKM

formal non bank mencakup Lembaga Dana dan Kredit Pedesaan

40

I Gede Kajeng Baskara, Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia, Jurnal Buletin Studi Ekonomi,

Universitas Udayana, Vol. 18 No. 2 , Agustus 2013,118

Page 44: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

33

(LDKP), Koperasi (Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi Unit

Desa) dan Pegadaian.

2) LKM informal terdiri dari berbagai kelompok dan Lembaga

Swadaya Masyarakat (KSM dan LSM), Baitul Maal wat Tamwil

(BMT), Lembaga Ekonomi Produktif Masyarakat Mandiri (LEPM),

Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UEDSP) serta berbagai

bentuk kelompok lainnya

e. Peran Lembaga Keuangan Mikro

Pada dasarnya, peran lembaga keuangan mikro sama dengan

peran yang dimiliki oleh lembaga keuangan pada umumnya yaitu:41

1) Pengalihan asset (asset transmutation) mengalihkan aset dari unit

surplus ke unit defisit.

Bank dan lembaga keuangan bukan bank akan memberikan

pinjaman kepada pihak yang membutuhkan dana dalam jangka

waktu tertentu yang telah disepakati. Sumber dana pinjaman

tersebut diperoleh dari pemilik dana yaitu unit surplus yang jangka

waktunya dapat diatur sesuai keinginan pemilik dana. Dalam hal

ini bank dan lembaga keuangan bukan bank berperan sebagai

pengalih asset dari unit surplus (lenders) kepada unit defisit

(borrowers). Dalam kasus yang lain, pengalihan asset dapat pula

terjadi jika bank dan lembaga keuangan bukan bank menerbitkan

sekuritas sekunder (giro, deposito berjangka, dana pensiun, dan

41

Y. Sri Susilo, dkk, Bank dan Lembaga Keuangan Lain (Jakarta: Penerbit Salemba Empat,

2000),.8

Page 45: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

34

sebagainya) yang kemudian dibeli oleh unit surplus dan

selanjutnya ditukarkan dengan sekuritas primer (saham, obligasi,

commercial papper dan sebagainya) yang diterbitkan oleh unit

defisit.

2) Transaksi (transaction) memberikan kemudahan transaksi barang

dan jasa Bank dan lembaga keuangan bukan bank

Memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi

untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk-produk yang

dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan bukan bank (giro,

tabungan, deposito, saham, dsb) merupakan pengganti dari uang dan

dapat digunakan sebagai alat pembayaran.

3) Likuiditas (liquidity) menawarkan produk dana dengan berbagai

alternatif tingkat likuidasi

Unit surplus dapat menempatkan dana yang dimilikinya

dalam bentuk produk-produk berupa giro, tabungan, deposito, dan

sebagainya. Produk- produk tersebut masing-masing mempunyai

tingkat likuiditas yang berbeda- beda. Untuk kepentingan likuiditas

pemilik dana, mereka dapat menempatkan dananya sesuai dengan

kebutuhan.

4) Efisiensi (efficiency)

Bank dan lembaga keuangan bukan bank dapat

menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanannya.

Peranan bank dan lembaga keuangan bukan bank sebagai broker

Page 46: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

35

(brokerage) adalah mempertemukan pihak-pihak yang saling

membutuhkan. Adanya informasi yang tidak simetris antara

peminjam dan investor menimbulkan masalah insentif.

f. Sumber Permodalan Lembaga Keuangan Mikro

Sumber permodalan Lembaga keuangan mikro berdasarkan

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sesuai dengan badan

hukumnya. Berikut bagan permodalan berdasarkan badan hukum

LKM :

1) Badan Hukum Koperasi

Modal Koperasi terdiri dari dua, yaitu :

a) Modal sendiri, modal yang berasal dari :

(1) Simpanan Pokok

Sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib

dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat menjadi

anggota

(2) Simpanan Wajib ;

Jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang

wajib dibayat oleh anggota kepada koperasi dalam waktu

dan kesempatan tertentu.42

(3) Cadangan ;

Bagian dari sisa hasil usaha yang disisihkan sesuai

dengan ketentuan anggaran dasar atau ketetapan rapat

42

Ahmad Subagyo, Manajemen Operasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah,

(Jakarta : Mitra Wacana Media, 2015),.30

Page 47: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

36

anggota43

(4) Hibah

Dana yang bisa berupa zakat, infaq, dan shadaqoh

yang penggunaannya diperuntukkan untuk kepentingan

sosial. Dalam lembaga keuangan mikro yang berprinsip

pada syariah modal ini dinamakan sebagai modal

sumbangan dengan maksud sejumlah uang atau barang

modal yang dapat dinilai dengan uang yang diterima dari

pihak lain yang bresifat hibah dan tidak mengikat. Modal

berupa sumbangan ini tidak dapat dibagikan kepada anggota

selama koperasi belum dibubarkan. Donasi ini tidak dapat

diakui sebagai modal atau ekuitas apabila disertai dengan

persyaratan tertentu yang mengikat dengan substansinya.44

b) Modal pinjaman, modal Pinjaman dapat berasal dari :

(1) Anggota;

(2) operasi lainnya dan/atau anggotanya;

(3) Bank dan lembaga keuangan lainnya ;

(4) Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya;

(5) Sumber lain yang sah.45

43

Ahmad Subagyo, Manajemen Operasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah, (Jakarta : Mitra

Wacana Media, 2015), h. 31 44

Ahmad Subagyo, Manajemen Operasi Lembaga Keuangan Mikro Syariah, (Jakarta : Mitra

Wacana Media, 2015), 31 45

Bab VII, pasal 41 ayat (1) (2) (3), Undang–Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

Page 48: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

37

2) Badan Hukum Perseroan

Sahamnya paling sedikit 60 persen dimiliki oleh pemerintah

daerah kabupaten/kota atau badan usaha milik desa/kelurahan, sisa

kepemilikan saham PT dapat dimiliki oleh WNI atau koperasi

dengan kepemilikan WNI paling banyak sebesar 20 persen.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Modal LKM

terdiri dari modal disetor untuk LKM yang berbadan hukum PT

atau simpanan pokok, simpanan wajib, dan hibah untuk LKM yang

berbadan hukum Koperasi dengan besaran:

a) Wilayah usaha desa/kelurahan : Rp 50.000.000

b) Wilayah usaha kecamatan : Rp 100.000.000

c) Wilayah usaha kabupaten/kota : Rp 500.000.00046

5. Bank Wakaf Mikro

Keberadaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang

Lembaga Keuangan Mikro menjadi dasar hukum bagi lembaga

keuangan mikro untuk beroperasi, termasuk bagi Bank Wakaf Mikro

yang menjadi pilot project OJK dalam upaya meningkatkan inklusi

keuangan dan mengembangkan produk keuangan mikro kepada

masyarakat yang dikembangkan melalui institusi keagamaan berbasis

pondok pesantren.

Bank Wakaf Mikro merupakan wujud keseriusan pemerintah

dalam peningkatan inklusi keuangan bagi masyarakat dengan

46

Bab IV, Pasal 16, Undang–Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro

Page 49: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

38

memberikan akses jasa keuangan formal yang merupakan bagian dari

pelaksanaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 82 Tahun

2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif.

Bank Wakaf Mikro merupakan bentuk dari Lembaga Keuangan

non Bank. Dalam hal ini, OJK memiliki fokus dalam penyediaan akses

keuangan bagi masyarakat luas, serta turut aktif mendukung program

pemerintah. Dalam mengatasi masalah pengentasan kemiskinan dan

ketimpangan melalui financial inclusion yang diwujudkan dalam

inovasi model bisnis LKM Syariah–Pesantren.47

Bank Wakaf Mikro merupakan lembaga keuangan mikro yang

ijin operasionalnya berada di bawah OJK dengan dasar hukum

pendiriannya merupakan koperasi sesuai dengan Undang-Undang No.

1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro pasal 5 ayat 1 dan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12 Tahun 2014, STDD Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan No. 62 Tentang Kelembagaan48

Melalui pilot project Bank Wakaf Mikro, target pasar yang

dibidik oleh Otoritas Jasa Keuangan adalah masyarakat miskin yang

memiliki kemauan dan semangat untuk bekerja serta masyarakat miskin

yang amanah dan terdidik. Karakteristik Bank Wakaf Mikro yaitu

menyediakan produk pembiayaan serta pendampingan usaha, tidak

melakukan kegiatan penghimpunan dana, berbasis kelompok, imbal hasil

sebesar 3%, dan tanpa agunan. Dalam pengembangan lembaga keuangan

47

Otoritas Jasa Keuangan, 13. 48

Otoritas Jasa Keuangan, 14.

Page 50: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

39

mikro syariah berbasis pondok pesantren, ada 7 prinsip program yang

menjadi nilai-nilai dalam pelaksanaan program yaitu :49

a. Pemberdayaan Masyarakat Miskin.

b. Pendampingan Sesuai Dengan Prinsip Syariah.

c. Kerjasama Pembiayaan Kelompok (Ta’awun)

d. Kemudahan (Sahl).

e. Amanah

f. Keberlanjutan Program

g. Keberkahan.

Dalam menjalankan operasional Bank Wakaf Mikro sebagai

Lembaga Keuangan Syariah, sokongan dana sebagai modal dasar bagi

Bank Wakaf Mikro dalam menjalankan perannya sebagai lembaga yang

memberikan pembiayaan mikro kepada masyarakat di sekitar pondok

pesantren berasal dari dana donatur yang berasal dari dana kebajikan

yang dihimpun oleh LAZ BSM.

Selain memberikan dukungan modal kepada Bank Wakaf Mikro,

LAZ BSM juga memberikan pendampingan kepada nasabah Bank

Wakaf Mikro. Pendampingan tersebut dilakukan secara berkala melalui

pendampingan usaha, pendampingan manajemen ekonomi rumah

tangga, serta pendampingan agama.50

Dana yang berasal dari LAZ BSM dimanfaatkan oleh Bank

Wakaf Mikro untuk menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat di

49

Otoritas Jasa Keuangan, 15. 50

Otoritas Jasa Keuangan, 2017, 16.

Page 51: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

40

lingkungan sekitar pondok pesantren dalam bentuk tunai sebesar

Rp1.000.000,00.- (satu juta rupiah) tiap nasabah dengan beban margin

yang ditanggung oleh nasabah adalah sebesar 3% per tahun yang

dibebankan guna keperluan operasional.

Dalam mekanisme pembiayaan, sifat tangung renteng antar

anggota merupakan keharusan. Calon nasabah yang kemudian

ditetapkan menjadi nasabah akan membuat suatu perkumpulan

kelompok yang disebut dengan “Kumpi”. Kumpi merupakan singkatan

dari Kelompok Usaha Masyarakat di sekitar Pesantren. Dalam satu

Kumpi terdapat 5 orang anggota yang merupakan nasabah pembiayaan

dari Bank Wakaf Mikro. Kumpi dibentuk pada saat calon nasabah

mengajukan pembiayaan yang kemudian disetujui oleh Bank Wakaf

Mikro. Kumpi yang telah terbentuk, kemudian mengadakan Halaqah

Mingguan yang disebut dengan “Halmi”. Halmi merupakan pertemuan

antar Kumpi (3-5 Kumpi). Dalam Halmi tersebut dilakukan pencairan

dana pembiayaan kepada tiap anggota Kumpi. Halmi dapat dilakukan

di rumah salah satu anggota dimana petugas pendamping memberikan

pendampingan dalam bentuk pendampingan usaha, pendampingan

manajemen ekonomi keluarga, dan pendampingan pendidikan agama.

Halmi dilakukan tiap minggu selama satu tahun dengan total kali Halmi.

Dalam Halmi tersebut juga dilakukan pencairan dan cicilan

atas pembiayaan yang diberikan oleh Bank Wakaf Mikro. Bank Wakaf

Mikro sebagai lembaga yang dipercaya untuk menyalurkan

Page 52: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

41

pembiayaan wajib menjaga amanah dalam pengelolaan dana kebajikan

yang diberikan oleh LAZ BSM.51

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Wakaf Mikro

sebagai bagian dari LKM diawasi oleh OJK koordinasi bersama dengan

pesantren, perangkat desa, serta pemerintah daerah setempat.

Kriteria pesantren sebagai tempat didirikannya Bank Wakaf

Mikro, yaitu (1) Memiliki posisi yang dekat dengan masyarakat miskin

produktif, (2) pimpinan pondok pesantren yang memiliki pemahaman

tentang keuangan syariah, (3) calon pengurus memiliki integritas,

akhlak, dan reputasi keuangan yang baik, serta (4) calon pengurus

memiliki kompetensi yang baik dalam pengembangan keuangan mikro

dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam menjalankan bisnisnya, Bank Wakaf Mikro mendapatkan

suntikan dana sebesar Rp4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) yang

digunakan dalam menjalankan operasionalnya. Dana sebesar

Rp4.000.000.000,- (empat miliar rupiah) tersebut terbagi sebesar

Rp3.000.000.000,00.- (tiga miliar rupiah) guna Dana abadi dan

Rp1.000.000.000,00.- (satu miliar rupiah) guna dana pembiayaan

pembiayaan kepada nasabah.

Dana abadi sebesar Rp3.000.000.000,00.- (tiga miliar rupiah)

merupakan dana yang tersimpan dalam deposito perbankan, dimana

bagi hasil dari deposito dana abadi tersebut merupakan pendapatan

51

Otoritas Jasa Keuangan, 2017, 18.

Page 53: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

42

Bank Wakaf Mikro yang digunakan untuk menutupi biaya operasional

Bank Wakaf Mikro.

Sementara dana pembiayaan kepada nasabah sebesar

Rp1.000.000.000,00.- (satu miliar rupiah) terbagi lagi menjadi

Rp100.000.000,00.- (seratus juta rupiah) sebagai dana likuid

pembiayaan dan Rp900.000.000,00.- (sembilan ratus juta rupiah)

disimpan dalam bentuk 9 bilyet deposito yang digunakan apabila Bank

Wakaf Mikro ingin menyuntikkan dana pembiayaan ketika dana

Rp100.000.000,00.- (seratus juta rupiah) sebagai dana likuid pertama

telah tersalurkan kepada nasabah. Selain dana sebesar

Rp4.000.000.000,00.- (empat miliar rupiah) yang digunakan untuk

kegiatan usaha Bank Wakaf Mikro, Bank Wakaf Mikro juga

mendapatkan suntikan dana bantuan yang berasal dari LAZ BSM

sebesar Rp250.000.000,00.- (dua ratus lima puluh juta rupiah) guna

kebutuhan pendirian Bank Wakaf Mikro termasuk pendirian bangunan,

dan ijin usaha.52

Menurut Undang–Undang No.1 Tahun 2013 tentang Lembaga

Keuangan Mikro, Lembaga Keuangan Mikro adalah lembaga keuangan

yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan

pemberdayaan masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam

usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan,

maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak

52

Otoritas Jasa Keuangan, 2017, 19.

Page 54: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

43

semata-mata mencari keuntungan. Sedangkan yang dimaksud Lembaga

keuangan mikro syariah adalah kegiatan usaha LKM berupa penyaluran

pinjaman atau pembiayaan dan pengelolaan simpanan berdasarkan prinsip

syariah dan wajib dilaksanakan sesuai dengan fatwa syariah yang

dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia.

Berdasarkan beberapa definisi dapat disimpulkan, bahwa lembaga

keuangan mikro adalah lembaga yang didirikan dengan meiliki kegiatan

usaha berupa pembiayaan berdasarakan prinsip konvensional maupun

syariah (wajib berprinsip syariah dan sesuai fatwa DSN MUI apabila

menggunakan prinsip syariah).

Page 55: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

44

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu.53

Peneliti ini menggunakan metode penelitian

kualitatif sebagaimana dijelaskan berikut ini:

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Disebut

kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian. Data kualitatif merupakan

sumber dari deskripsi yang luas dan berlandaskan yang kokoh, serta memuat

penjelasan tentang proses-proses yang terjadi dalam lingkup setempat.

Pendekatan kualitatif dalam hal ini dimaksudkan karena penelitian ini

bertujuan

untuk menguraikan tentang sifat-sifat karakteristik suatu keadaan dalam

bentuk

kata-kata dan bahasa.54

Peneliti memilih pendekatan penelitian kualitatif dikarenakan

melakukan pengamatan secara mendalam tentang Sistem Oprasional Bank

Wakaf Mikro Menurut UU No.41 tahun 2004 tentang Wakaf dan UU No.01

Tahun 2013 tentang LKS di BWM Al-Falah Kabupaten Jember.

Adapun jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah studi lapangan, studi lapangan adalah salah satu proses kegiatan

53

Mathhew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif: buku Sumber tentang

Metode-metode Baru (Jakarta: UI-Press, 1992), I. 54

Supranto, Metode Riset (Jakarta:Rineka Cipta, 2003), 57.

Page 56: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

45

pengungkapan fakta-fakta melalui observasi/ pengamatan dan wawancara

dalam proses memperoleh keterangan atau data dengan cara terjun langsung

kelapangan.55

B. Lokasi Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti bertempat di Bank Wakaf

Mikro (BWM) Al-Falah desa Karangharjo kecamatan Silo kabupaten Jember.

Alasan pemilihan lokasi tersebut adalah karena BWM merupakan lembaga

non profit yang membantu pembiayaan masyarakat di kabupaten Jember

terutama di kecamatan Silo yang berbasis di pesantren. BWM Al-Falah

mempunyai lebih dari 750 nasabah yang melakukan peminjaman untuk modal

usaha di BWM A-Falah. Adapun kegitannya pembedayaan berupa Kelompok

Usaha Msyarakat Sekitar Pesantren Indonesia (KUMPI).

C. Subjek Penelitian

Cara menentukan subjek penelitian sebagai sumber informasi dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive atau penentuan

informan ditentukan sendiri oleh peneliti dengan pertimbangan tertentu,

pertimbangan tertentu misalnya orang tersebut dianggap paling mengetahui

tentang permasalahan yang akan diteliti.56

Untuk cara menentukan informan

peneliti menentukan informan dengan cara mengambil informasi kepada pihak

terkait pengelola dan nasabah penerima pinjaman modal. Adapun informan

yang akan dipilih adalah sebagai berikut:

55

Cholid Narbuko, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), 46. 56

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta

2006), 16.

Page 57: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

46

1. Ketua Pengurus BWM Al-Falah (ahmad Syauqi))

2. Manager BWM Al-Falah (M.Farid Hasan, S.sos.I).

3. Supervisor (Abd Halim Sya’dani)

4. Nasabah penerima pinjaman modal Usaha

D. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa teknik dalam proses pengumpulan

data seperti wawancara dan observasi, yang masing-masing proses tersebut

mempunyai peranan penting dalam upaya mendapatkan informasi yang akurat.

Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses

yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis.57

Hal ini

peneliti menggunakan observasi non partisipan, dimana peneliti tidak

terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen. Adapun yang

akan diamati oleh peneliti meliputi:

a. Pengoperasionalan BWM

b. Dasar Hukum Oprasional BWM

2. Wawancara atau Interview

Wawancara yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang lain.

Pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan yang

57

Ibid, 145.

Page 58: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

47

diwawancarai, tetapi juga dapat secara tidak langsung seperti memberikan

daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain.58

a. Mengenai sistem operasional BWM

b. Mengenai mekanisme pembiayaan.

c. Mengenai dasar hukum operasionalnya

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau data yang

berupa catatan, buku, video, rekaman, wawancara, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penelitian ini.59

E. Analisis Data

Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan teknik analisis

deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

suatu gejala/suatu masyarakat tertentu. Dalam penelitian deskriptif bias harus

diperkecil dan tingkat keyakinan harus maksimal. 60

Adapun aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data

dan verifikasi data. Analisis data tersebut dilakukan setelah proses

pengumpulan data.

1. Reduksi Data

Reduksi data yaitu proses analisis data setelah peneliti memasuki

lapangan. Semakin lama kelapangan, maka jumlah data akan semakin

banyak, komplek, dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data

58

Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada 2008), 51. 59

Ibid, 274. 60

Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula, (Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press 2012), 104.

Page 59: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

48

melalui reduksi.61

Setelah memperoleh data secara keseluruhan maka

peneliti segera melakukan pemilihan data dari catatan tertulis yang

diperoleh dari lapangan.

2. Analisis Data

Setelah data dipilih, maka langkah selanjutnya adalah menyajikan

data. Data yang diperoleh dilapangan disajikan dalam bentuk teks narasi.

Setelah data disajikan, peneliti akan menganalisis data tersebut untuk

mendapatkan kesimpulan dari hasil penelitian.

3. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan penyajian dan analisis data, maka

langkah selanjutnya adalah melakukan kesimpulan dari data-data yang

sudah disajikan.

F. Keabsahan Data

Setelah data terkumpul dan sebelum peneliti menulis laporan hasil

penelitian, maka peneliti mengecek kembali data-data yang diperoleh dengan

mengkroscek data yang telah didapat dari hasil observasi dan wawancara,

dengan data yang didapat dari peneliti dapat diuji keabsahannya dan dapat

dipertanggung jawabkan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

triangulasi sumber.

Triangulasi sumber adalah langkah pengecekan kembali data-data yang

diperoleh dari informasi dengan cara menanyakan kebenaran data atau

informasi keapada informan yang satu dengan informan lainnya, peneliti

61

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method) (Bandung: Alfabeta 2016), 336.

Page 60: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

49

menggunakan beberapa orang irforman tambahan, untuk mengecek kebenaran

data dari informan utama.62

G. Tahapan Penelitian

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mencari

permasalahan dan mencari referensi terkait. Penelitian tentang sistem

operasional bank wakaf mikro di BWM al-falah menurut UU No.41 tahun

2004. Dalam penelitian ini ada tiga tahapan yang ditempuh peneliti yaitu:

1. Tahap Pra Lapangan

Langkah pertama yang di lakukan oleh peneliti adalah mencari

permasalahan dan mencari referensi. terkait dengan judul penelitian

yang diambil oleh peneliti yaitu ”Sistem Operasional Bank Wakaf Mikro

menurut UU No.41 Tahun 2004 (Studi Kasus di BWM Al-Falah kec.Silo)”.

Adapun tahap pra lapangan meliputi:

a. Menentukan lokasi penelitian

b. Menyusun rancangan penelitian

c. Mengurus perizinan

d. Menyiapkan perlengkapan penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti akan memasuki

objek penelitian dan langsung melakukan pengumpulan data dengan

observasi dan wawancara untuk mendapatkan informasi yang berkaitan

dengan judul yang telah ditetapkan oleh peneliti.

62

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), 178).

Page 61: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

50

3. Tahap Penyusunan Laporan

Setelah peneliti mendapatkan data, dan data tersebut sudah

dianalisis, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah

membuat laporan penelitian. Laporan penelitian tersebut kemudian

diserahkan kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi dan direvisi jika

ada kesalahan dan kekurangan.

Page 62: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

51

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran dan Obyek Penelitian

Lokasi yang dijadikan objek penelitian ini adalah Bank Wakaf Mikro

(BWM) Al-Falah, untuk lebih jelasnya mengetahui tentang masalah objek dan

gambaran maka akan dikemukakan secara sitematis tentang objek penelitian

sebagai berikut :

1. Sejarah Bank Wakaf Mikro Al-Falah Kabupaten Jember

LAZNas BSM Umat dalam misinya yaitu untuk mengembangkan

program berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal kepada

masyarakat luas dan memberi dengan membuat program-program yang

mendorong transformasi penerima manfaat menjadi muzakki maka

LAZNas BSM Umat melihat pola terpadu yang sangat strategis dalam

pemberdayaan masyarakat miskin dengan memadukan Pesantren dengan

LKM Syariah yang sasarannya memberdayakan Masyarakat Miskin, untuk

itu di tahun 2017 ini LAZNas BSM Umat mencanangkan program

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Lembaga Keuangan Mikro Syariah-

Bank Wakaf Mikro.63

Salah satu elemen masyarakat yang memiliki fungsi strategis

dalam pendampingan untuk mendorong perekonomian masyarakat adalah

Pesantren. Dengan potensi 28.194 pesantren tercatat pada data

Kementerian Agama Republik Indonesia, pesantren sebagai lembaga

63

Dokumen BWM Al-Falah 2018.

Page 63: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

52

pendidikan yang berbasis agama ini memiliki potensi yang besar untuk

memberdayakan umat dan berperan dalam mengikis kesenjangan ekonomi

dan mengentaskan kemiskinan, khususnya masyarakat di sekitar Pesantren.

OJK melihat adanya kebutuhan untuk mempertemukan antara

pihak yang memiliki kelebihan dana untuk didonasikan kepada masyarakat

dengan masyarakat yang membutuhkan pembiayaan untuk usaha dengan

imbal hasil yang sangat rendah. Oleh karena itu, sesuai dengan salah satu

tugas OJK yaitu meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat luas,

dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mengatasi masalah

kemiskinan dan ketimpangan pendapatan, maka dari itu OJK memfasilitasi

pembuatan model bisnis Bank Wakaf Mikro dengan platform Lembaga

Keuangan Mikro Syariah. 64

Dalam pelaksaannya OJK bekerjasama dengan Lembaga Amil

Zakat Bina Mitra Umat (Laznas BSMU) yang mempunyai misi

Mengembangkan program berkelanjutan dan memberikan manfaat

maksimal kepada masyarakat luas dan Membuat program-program yang

mendorong transformasi penerima manfaat menjadi muzakki. Sebagai

pemilik Program ini Laznas BSM Ummat bertugas melalukan proses

pendampingan untuk penyiapan pendirian, pengurusan badan hukum

koperasi, penyedia sarana dan prasarana, pengadaan dan pelatihan SDM

serta pendampingan opsional termasuk dalam penyiapan kelompok usaha

masyarakat sekitar pesantren Indonesia (KUMPI) dan Halmi.

64

Dokumen BWM Al-Falah 2018.

Page 64: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

53

Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKM Syariah) sebagai sebuah

Lembaga keuangan memiliki karakteristik yang berbeda dengan Lembaga

keuangan yang lainnya, lembaga ini dirancang sebagai salah satu bentuk

strategi dari proses pemberdayaan masyarakat, hal ini terlihat dari definisi

LKM yang terdapat dalam pasal 1 ayat 1 Undang-undang No. 1 Tahun

2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro, yaitu : Lembaga Keuangan

Mikro adalah memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan

masyarakat, baik melalui pinjaman atau pembiayaan dalam usaha skala

mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan simpanan, maupun

pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata

mencari keuntungan.65

2. Lokasi/Letak Geografis Bank Wakaf Mikro Al-Falah Kabupaten

Jember

Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-Falah yang berada di Jl. KH Moch.

Syamsul Arifin, No.01 Desa Karangharjo Kecamatan Silo Kabupaten

Jember Jawa Timur, 66

a. Selatan pintu masuk Ponpes Al-Falah silo

b. Timur musolla putri Al-Falah

c. Utara masjid jami’ Al-falah

3. Visi dan Misi Bank Wakaf Mikro Al-Falah Kabupaten Jember

a. Visi : Menjadi lembaga keuangan yang mandiri, sehat dan kuat,

yang kualitas ibadah anggotanya meningkat sedemikian rupa

65

Dokumen BWM Al-Falah 2018 66

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 65: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

54

sehingga mampu berperan menjadi wakil pengabdi Allah

memakmurkan kehidupan anggota pada khususnya dan umat

manusia pada umumnya

b. Misi : Mewujudkan gerakan pembebasan anggota & masyarakat dari

belenggu rentenir, jerat kemiskinan & ekonomi ribawi, gerakan

pemberdayaan meningkatkan kapasitas dalam kegiatan ekonomi

riil dan kelembagaannya menuju tatanan perekonomian yang

makmur dan maju dan gerakan keadilan membangun struktur

masyarakat madani yang adil berkemakmuran-berkemajuan,

serta makmur – maju berkeadilan berlandaskan syari’ah dan

ridha Allah SWT.

c. Tujuan : Meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya67

4. Struktut Organisasi Bank Wakaf Mikro Al-Falah Kabupaten Jember

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen

atau unit kerja dalam sebuah organisasi. Dengan adanya struktur

organisasi ini kita bisa melihat pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau

kegiatan yang bisa dikoordinasikan dengan baik, berikut merupakan

susunan struktur Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-Falah Kabupaten Jember.

67

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 66: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

55

Tabel 4.1

Susunan Struktur Kepengurusan

NAMA JABATAN

KH. AHMAD NUR HARIRI, S. Ag PENGAWAS

K. MUHAMMAD MA’MUN, M. Sy PENGAWAS

K. MOH. KHOLILULLAH, Sos PENGAWAS

MUHAMMAD AFANDI DEWAN PENGURUS SYARIAH

AHMAD HARITS WAHYUDI DEWAN PENGURUS SYARIAH

AHMAD SYAUQI, S.Th.I KETUA

MHAMMAD HANIF SAIFUL BENDAHARA

AHMAD ROCHIKIM MAKHTUB SEKRETARIS

Tabel 4.2

Susunan Struktur Pengelola

NAMA JABATAN

M. FARID HASAN, S.Sos. I MANAGER

ADB.HALIM SYA’DANI SUPERVISOR

MUHAMMAD ERVAN KOLIDI ASISTEN.SUPERVISOR

MUHAMMADALI ZAENAL A,. S.KOM ADM &PEMBUKUAN

BUDI ARIYANTO TELLER/KASIR

Adapun penjelasan kinerja dalam struktur-struktur diatas adalah:68

a. Pengawas adalah perangkat organisasi koperasi yang bertugas

mengawasi dan memberikan nasihat kepada pengurus. Pengawas

dipilih dari dan oleh anggota Koperasi dalam Rapat Anggota.

Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota. Posisi pengawas

dalam koperasi memiliki fungsi, tugas, tanggung jawab dan wewenang

tertentu dalam hal mendorong efektivitas kerja organisasi.

b. Dewan Pengurus Syariah Sesuai dengan peraturan yang berlaku suatu

lembaga keuangan uang menjalakan opesional berdasarkan prinsip

syariah, maka LKM Syariah-BWM wajib membentuk Dewan

68

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 67: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

56

Pengawas Syariah (DPS). DPS diangkat dalam rapat anggota atas

rekomendasi

DSN MUI. DPS merupakan perangkat DSN-MUI yang bertugas

mengawasi pelaksanaan fatwa dan keputusan DSN-MUI pada LKM

Syariah-BWM. Dalam melakssnakan tugasnya DPS disamping

bertanggung jawab kepada Rapat anggota juga bertanggung jawab

kepada DSN-MUI dalam melaksanakan tugasnya.

c. Ketua adalah orang yang bertugas sebagai berikut Memimpin,

mengawasi dan mengkoordinasikan tugas pengurus lainnya.

Memberikan laporan pertanggung jawab kepada RA, Memimpin rapat

anggota dan rapat pengurus. Menanda tangani buku daftar anggota dan

daftar pengurus. Menanda tangani surat-surat keluar. Menanda tangani

surat berharga bersama bendahara.

d. Sektrataris bertugas untuk memelihara buku-buku organisasi.

Bertanggung jawab dalam bidang administrasi/pembukuan

Menyelenggarakan notulen rapat. Menyusun laporan organisasi.

Mengatur dan mengurus soal kepegawaian.

e. Bendahara bertugas untuk mengurus soal- soal keuangan.

Membimbing & mengawasi pekerjaan pemegang kas. Mengawasi agar

pengeluaran tidak melampaui anggaran belanja, Menandatangani surat

berharga bersama ketua.69

69

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 68: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

57

f. Manager adalah orang yang bertugas menjabarkan kebijakan umum

LKM Syariah-BWM yang telah dibuat Pengurus dan disetujui Rapat

Anggota, dengan menerima dan mempelajari keputusan/

instruksi/memo kepada semua pengelola dan pihak yang

berkepentingan, mengevaluasi hasil realisasi keputusan dan bila

diperlukan melaporkan kepada Pengurus.

g. Supervisor adalah orang merencanakan, mengarahkan serta

mengevaluasi target pembentukan KUMPI, Pencairan Pembiayaan/

Pinjaman, pendampingan uaha bagi nasabah, melaksanakan proses dan

tahapan pembentukan KUMPI, menyelenggarakan Halmi, melakukan

konsultansi pengembangan usaha, melayani pengajuan pembiayaan,

melakukan analisiskelayakan serta rekomendasi atas pengajuan

pembiayan sesuai dengan hasil analisa yang telah dilakukan dan

bertanggung jawab kepada Manager.

h. Asisten Supervisor adalah orang yang bertugas memantu

merencanakan, mengarahkan serta mengevaluasi target pembentukan

KUMPI, Pencairan Pembiayaan/Pinjaman, pendampingan uaha bagi

nasabah, melaksanakan proses dan tahapan pembentukan KUMPI

i. Administrasi Pembukuan adalah mengelola administrasi keuangan

hingga ke pelaporan keuangan LKM Syariah-BWM sesuai prosedur

yang berlaku dan sebagai orang kedua pada lembaga LKM Syariah-

BWM.

Page 69: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

58

j. Teller adalah merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang

sifatnya tunai yang dipertanggung jawabkan kepada Adm.

Pembukuan70

5. Kegiatan Umum Bank Wakaf Mikro Al-Falah Kabupaten Jember

Adapun program yang dilakukan oleh BWM Al-Falah sebagai

berikut :71

a. Pemberdayaan Masyarakat Miskin, bahwa dalam pelaksanaan

program mengutamakan kepada upaya pemberdayaan masyarakat

miskin.

b. Pendampingan sesuai prinsip syariah, bahwa dalam upaya rangka

pemberdayaan masyarakat miskin selalu dilakukan proses

pendampingan dengan kewajiban membentuk pola kelompok.

c. Ta’awun pembiayaan kelompok, bahwa dalam pola kelompok usaha

masyarakat miskin tersebut ditumbuhkan sikap tolong-menolong

dalam anggota kelompok sehingga anggota satu dengan lainnya

muncul rasa memiliki kelompok dan terjadi kekompakan bersama.

d. Sahl (kemudahan), bahwa dalam kelompok tersebut juga diberi

kemudahan dalam menerima pinjaman/pembiayaan yaitu

pinjaman/pembiayaan maksimal 3 juta, Imbal Hasil Kecil (Maksimal

3%), Tanpa Jaminan (socio collateral).

70

Dokumen BWM Al-Falah 2018 71

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 70: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

59

e. Amanah, bahwa pelaksanaan program dikelola dengan melaksanakan

prinsip prinsip manajemen secara profesional dan dapat

dipertanggungjawabkan.

f. Keberlanjutan Program, bahwa masyarakat secara sadar mampu

membentuk, memanfaatkan, memelihara, melestarikan, menguatkan

dan mengembangkan program secara terus menerus.

g. Keberkahan, bahwa semua mekanisme dan keberlanjutan program

diselenggarakan dalam rangka meningkatkan bentuk kepedulian dan

pendidikan usaha terhadap masyarakat miskin sehingga dapat

membawa keberkahan bersama bagi pemilik program dan pelaksana

program. Dan sebaliknya menghindari sifat dan tingkah laku yang

menjadikan program ini menjadi kurang bahkan tidak membawa

keberkahan bersama.72

B. Penyajian Data Dan Analisis

Dalam setiap penelitian harus disertai dengan penyajikan data, karena

penyajian data dalam penelitian ini digunakan sebagai penguat. Oleh karena itu

data inilah yang akan dianalisis sehingga sehingga menghasilkan kesimpulan

dalam penelitian ini. Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang pakai dalam

penelitian ini, maka peneliti menggunakan penyajian data melalui observasi,

wawancara, foto, rekaman dan dokumentasi sebagai penguat dan pendukung

dalam penelitian ini. Secara beruntun akan disajikan data-data hasil penelitian

yang mengacu pada fokus penelitian.

72

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 71: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

60

1. Sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro di BWM Al-Falah

Kabupaten Jember

a. Penghimpunan dana

Ditinjau secara umum BWM Al-falah Jember merupakan

lembaga keuangan mikro yang berbadan hukum koperasi dengan izin

usaha lembaga keuangan mikro syariah. Mengenai pendanaan tersebut,

menurut M. Farid Hasan selaku manager BWM Al-falah Jember,

menjelaskan,

“BWM Al-falah Jember mendapat sumber pendanaan modal

awal berasal dari para donatur yang diberikan kepada LAZNAS

yang dibentuk oleh Bank Syariah Mandiri sebagai bentuk dana

hibah bersyarat kemudian di gunakan untuk memberdayakan

ekonomi masyarakat sekitar pesantren melalui Bank Wakaf

Mikro ini denga jumlah dana sebesar Rp. 4.250.000.000-,

( Empat miliar dua ratus lima puluh juta rupiah) kemudian dana

itu digunakan sebagai modal kerja dan dalam hal ini kami tidak

mendapat modal tersebut bukan dari menghimpun dana dari

anggota atau nasabah BWM Al-Falah Jember”.73

Adapun rincian jumlah dana tersebut.

Tabel 4.3

Rincian Dana BWM

Jumlah Dana Keterangan

Rp. 250.000.000-, Dihibahkan untuk Simpanan Wajib dan

Pokok ( modal operasional awal untuk

renovasi dan pembelian perlengkapan alat

di BWM Al-Falah Jember

Rp. 100.000.000-, Masuk Buku Tabungan BWM sebagai

modal awal usaha

Rp. 900.000.000-, Deposito I ( Bisa dicairkan sebanyak 9

kali apabila pengajuan pembiayaan

bertambah dan dana awal dirasa kurang)

Rp. 3.000.000.000-, Deposito II ( Dikelolah dan wajib disimpan

oleh LAZ BSM Umat) dan di lock oleh

OJK

73

Wawancara, M. Farid Hasan, Jember 10 Maret 2020

Page 72: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

61

Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa keseluruhan jumlah dana

yang diterima BWM Al-Falah Jember adalah dana sumbangan yang

dikategorikan sebagai hibah dengan rincian sebagai berikut :74

1) Simpanan wajib dan simpanan pokok sebagai bentuk

ketentuan dan kesesuaian bentuk badan hukum yang

kemudian digunakan untuk biaya pra operasional, aset tetap

(inventaris) dan aset lain diantaranya renovasi kantor

lembaga, pembelian komputer, sepeda motor dan juga

perangkat lain untuk menunjang kinerja BWM Al-Falah

Jember dalam menjalankan kegiatan usahanya.

2) Modal awal usaha yang langsung dicairkan untuk disalurkan

dalam bentuk pembiayaan sebagai bentuk modal kerja

jumlah dari modal awal yang diberikan adalah Rp.

100.000.000 (seratus juta rupiah)

3) Deposit sebagai bentuk dana abadi yang dikelolah oleh

Lembaga Amil Zakat Bank Syariah Mandiri Umat ( LAZ

BSM Umat) yang dibagi menjadi dua, diantaranya :75

a) Deposit I dengan jumlah dana senilai Rp. 900 .000.000

( sembilan ratus juta) wajib disimpan di BSM Umat

dicairkan sebanyak 9 kali dengan besaran satu kali cair

Rp. 100.000.000 (seratus juta) dan dapat dicairkan

apabila pengajuan pembiayan oleh nasabah semakin

bertambah dan modal awal yang berjumlah Rp. 100.000

000 (seratus juta) beserta ujrah yang didapat selama

beroperasi tidak cukup untuk disalurkan dalam bentuk

pembiayaan.

b) Deposit II

Deposito yang disebut sebagai dana abadi yang dikelolah

oleh Lembaga Amil Zakat Bank Syariah Mandiri Umat

(LAZ BSM Umat) dan dapat di cairkan apabila terdapat

persetujuan dari OJK.3

Bapak Ahmad Syauqi sekalu ketua Menyampaikan

“BWM Al-Falah Jember tidak menghimpun dana sedikitpun

dari anggota maupun nasabah BWM Al-Falah Jember sebagai

bentuk permodalan BWM Al-Falah Jember, seluruhnya berasal

dari LAZNAS BSM yang di dapat dari para donatur yang tidak

terikat.”76

74

Dokumen BWM Al-Falah 2018 75

Dokumen BWM Al-Falah 2018 76

Wawancara, Ahmad Syauqi ,Jember 10 maret 2020

Page 73: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

62

Dana tersebut diserahkan kepada BWM Al-Falah Jember

sebagai dana hibah bersyarat yang dirinci dalam bentuk simpanan

wajib, simpanan pokok, modal awal, dan deposit. Adapun maksud

bersyarat dalam dana hibah ini adalah :77

1) Bahwa modal awal tidak boleh berkurang dan harus

berlanjut untuk produk pembiayaan

2) Digunakan pembiayaan dalam bentuk modal usaha untuk

masyarakat sekitar pesantren dan berfungsi secara

berkelanjutan.

3) Penyimpanan deposit dana hibah seluruhnya di BSM Umat

b. Pengelolaan Dana

Dalam praktik operasional pengelolaan dana yang dilakukan

oleh BWM Al-Falah Jember dalam bentuk kegiatan usaha yang

memberi keuntungan dan berprinsip pada syariah.

Bapak Ali Zaenal sekalu bagian Administrasi menyampaikan

“BWM Al-Falah Jember mengelolah dana tersebut dengan

kegiatan usahanya hanya berupa bentuk pembiayaan qard

dengan infaq untuk biaya operasional sebesar 2,5% - 3% dalam

satu tahun, begitupun dengan besaran pinjamannya pun dibatasi

mulai dari Rp. 1.000.000 (satu juta rupiah) sampai dengan Rp.

3.000.000 (tiga juta rupiah) dengan pembayaran angsuran

secara mingguan namun Al-Falah Jember memberlakukan

batasan maksimal Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) untuk saat ini

dan yang paling penting pembiayaan ini tanpa agunan.”78

77

Wawancara, Ahmad Syauqi ,Jember 10 maret 2020 78

Wawancara, Ali Zaenal, Jember 12 Maret 2020

Page 74: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

63

Tabel 4.4

Simulasi Pembiayaan Qard pada BWM Al-Falah Jember

Pinjaman 3%

Minggu

40 30 20

Angsuran Ujrah Angsuran Ujrah Angsuran Ujrah

Rp. 2.000.000 Rp. 60.000 Rp. 50.000 Rp. 1.500 Rp. 66.666 Rp. 2000 Rp.

100.000 Rp. 4000

Rp. 1.900.000 Rp. 57.000 Rp. 47.500 Rp. 1.425 Rp. 63.333 Rp. 1900 Rp. 95.000 Rp. 3.800

Rp. 1.800.000 Rp. 54.000 Rp. 45.000 Rp. 1.350 Rp. 60.000 Rp. 1800 Rp. 90.000 Rp. 3.600

Rp.1. 700.000 Rp.51.000 Rp. 42.500 Rp. 1.275 Rp. 56.666 Rp. 1.700 Rp. 85.000 Rp. 3. 400

Rp.1. 600.000 Rp. 48.000 Rp. 40.000 Rp. 1.200 Rp. 53.333 Rp. 1.600 Rp. 80.000 Rp. 3. 200

Rp.1. 500.000 Rp. 45.000 Rp. 37.500 Rp. 1.125 Rp. 50.000 Rp. 1. 500 Rp. 75.000 Rp. 3.000

Rp.1. 400.000 Rp. 42.000 Rp. 35.000 Rp. 1.050 Rp. 46.666 Rp. 1. 400 Rp. 70.000 Rp. 2.800

Rp.1. 300.000 Rp. 39.000 Rp. 32. 500 Rp. 975 Rp. 43.333 Rp. 1. 300 Rp. 65.000 Rp. 2.600

Rp.1.200. 000 Rp. 36.000 Rp. 30. 000 Rp. 900 Rp. 40.000 Rp. 1. 200 Rp. 60.000 Rp. 2. 400

Rp. 1.100.000 Rp. 33.000 Rp. 27.500 Rp. 825 Rp.36. 666 Rp. 1. 100 Rp. 55.000 Rp. 2. 200

Rp. 1.000.000 Rp. 30.000 Rp. 25.000 Rp. 750 Rp. 33.333 Rp. 1. 000 Rp. 50.000 Rp. 2.000

Adapun kegiatan usaha yang dilakukan oleh BWM Al-Falah

Jember hanya ada satu produk pembiayaan yang berprinsip pada

syariah yaitu pembiayan qard sebagai pembiayaan modal usaha skala

mikro dengan biaya jasa operasional mencapai 2,5% – 3% dalam satu

tahun dan tanpa agunan dengan simulasi angsuran secara mingguan

dan jumlah besaran pembiayaan berkala dengan batasan mulai dari

dibatasi mulai dari Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) sampai dengan Rp.

2.000.000 (Dua juta rupiah).79

79

Wawancara, Ali Zaenal, Jember 12 Maret 2020

Page 75: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

64

Bapak Halim sekalu Supervisor Juga menyampaikan

“Dalam memberikan pinjaman BWM Al-Falah Jember

membatasi dengan maksimal peminjaman mencapai Rp.

2.000.000 (dua juta rupiah). Dan pembiaayaan tersebut hanya

diberikan kepada masyarakat yang berada dilingkungan

pesantren dengan radius kurang lebih 5 kilometer (km).”80

Berikut ini merupakan jumlah nasabah pada BWM Al-Falah

Jember

Tabel 4.5 Jumlah Nasabah BWM Al-Falah Jember

Jumlah Keterangan

53 KUMPI(Kelompok Usaha Mikro Pesantren Indonesia)

18 HALMI (Jumlah Halaqoh Mingguan)

795 Jumlah nasabah

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah HALMI terdapat

18 yang masing – masing terdiri antara 3 sampai 4 KUMPI,81

dan

masing – masing KUMPI berjumlah 15 orang sehingga keseluruhan

jumlah nasabah sejak sosialisasi sampai sekarang mencapai 795

nasabah. Keseluruhan jumlah nasabah merupakan berjenis kelamin

perempuan atau dominan dengan ibu–ibu yang memiliki usaha di

sekitar pondok pesantren Al-Falah yang memiliki usaha toko klontong,

warung, dan sebagainya.

80

Wawancara,Abd Halim sya’dani,Jember, 20 maret 2020 81

Dokumen BWM Al-Falah 2018

Page 76: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

65

2. Kesesuaian sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro Al-Falah menurut

UU No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013

tentang Lembaga keuangan Mikro

a. UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf

Menurut Undang – Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf,

bahwa wakaf dalam bentuk wakaf uang dalam pelaksanaannya harus

sesuai dengan Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 01 Tahun 2009

tentang Pedoman Pengelolahan dan pengembangan Harta Benda

Wakaf Bergerak Berupa Uang yang di jelaskan pada pasal 9 ayat (5)

yang berbunyi “Pengelolaan dan pengembangan Wakaf Uang atas

setoran Wakaf Uang dan investasi Wakaf Uang oleh Nazhir wajib

ditujukan untuk optimalisasi perolehan keuntungan dan/atau

pemberdayaan ekonomi ummat.”82

“Pengelolaan dana oleh BWM Al-Falah Jember menurut

Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf berdasarkan

Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 01 Tahun 2009 tentang

Pedoman Pengelolahan dan pengembangan Harta Benda Wakaf

Bergerak Berupa Uang sesuai dengan regulasi tersebut

meskipun secara dana tersebut digunakan untuk pemberdayaan

ekonomi ummat karena secara operasional laporan apabila dana

yang disalurkan merupakan dana wakaf maka pengelolaan dana

tersebut adalah nazhir dengan melaporkan seluruh laporan yang

berkaitan dengan pengelolaan dan dana pengembangan kepada

BWI.

Dalam Peraturan Badan Wakaf Indonesia No. 01 Tahun 2009

tentang Pedoman Pengelolaan dan pengembangan Harta Benda Wakaf

Bergerak Berupa Uang pasal 13 ayat (2) yang menyebutkan

82

Undang – Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf

Page 77: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

66

“Penyaluran manfaat hasil investasi Wakaf Uang secara langsung

adalah program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat yang

secara langsung dikelola oleh Nazhir.”83

b. UU No.01 Tahun 2013 tentang Lembaga keuangan Mikro

Menurut Undang – Undang No.1 tahun 2013 tentang LKM,

pasal 11 ayat (1) menjelaskan “Kegiatan usaha LKM meliputi jasa

pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui

Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota

dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa

konsultasi pengembangan usaha.” Dan pada pasal 13 ayat (1)

menyebutkan “untuk melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip

syariah LKM wajib membentuk dewan pengawas syariah.”84

Kegiatan usaha yang dilakukan oleh BWM Al-Falah Jember

sebagai bentuk pengelolahan dana telah sesuai dengan Undang –

Undang No.1 tahun 2013 tentang LKM, yang menyebutkan kegiatan

usaha dapat berupa pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada

anggota dan masyarakat dan membentuk dewan pengawas syariah

sebagai penasihat dan pengawas dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Dalam Undang – Undang Undang – Undang No. 25 Tahun

1992 tentang Perkoperasian pasal 43 ayat (3) menyebutkan “Koperasi

83

Badan Wakaf Indonesia, no.1 tahun 2019 84

UU No.01 Tahun 2013 tentang Lembaga keuangan Mikro

Page 78: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

67

menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama di segala bidang

kehidupan ekonomi rakyat.”85

Dalam Dalam POJK Nomor 12/POJK.05/2014 tentang

Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga Keuangan Mikro yang

kemudian pada tahun 2015 di ubah dalam POJK Nomor 61/POJK.05/

2015 tentang Perubahan Atas POJK Nomor POJK Nomor

12/POJK.05/2014 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan Lembaga

Keuangan Mikro pada pasal 12 ayat (5) menyebutkan “Tugas

pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan dalam bentuk: (a)

memastikan dan mengawasi kesesuaian kegiatan operasional LKM

terhadap fatwa yang telah ditetapkan oleh DSN MUI; (b) menilai aspek

Syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan

LKM; (c) mengkaji produk dan jasa baru yang belum ada fatwa untuk

dimintakan fatwa kepada DSN MUI”.

C. Pembahasan Temuan

Ditemukan hasil peneltian dengan analisis data, maka dapat di lanjutkan

dengan pembahasan temuan. Pembahasan temuan merupakan pemaparan

tentang hasil-hasil penelitian, pembahaan ini dapat memberikan pemahaman

dan penjelasan mengenai hasil antara teori teori yang ada dengan hasil yang

didapat oleh peneliti, diantaranya ialah :

85

Undang Undang – Undang No. 25 Tahun 1992

Page 79: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

68

1. Sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro di BWM Al-Falah

Kabupaten Jember

Dalam menjalankan operasionalnya BWM Al-Falah memiliki

skema dalam melakukan kegiatan usaha. Skema lembaga keuangan mikro

syariah berbadan hukum koperasi dan perseroan terbatas dengan dana

modal sesuai dengan aturan badan hukum yang ada yang bertujuan untuk

program pemberdayaan masyarakat dan jasa pengembangan usaha secara

syariah . Dengan melakukan beberapa kegitan usaha berupa :

a. Pinjaman/ pembiayaan

b. Jasa konsultasi pengembangan usaha dalam skala mikro

c. Kegiatan keagamaan

Dengan cakupan wilayah usaha Cakupan wilayah usahanya berada

dalam satu wilayah desa/kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota.

Dalam praktik operasional pengelolaan dana yang dilakukan oleh

BWM Al-Falah Jember dalam bentuk kegiatan usaha yang memberi

keuntungan dan berprinsip pada syariah dan tidak melakukan pengelolaan

simpanan. Dalam memberikan pinjaman BWM Al-Falah Jember

membatasi dengan maksimal peminjaman mencapai Rp. 2.000.000 (dua

juta rupiah). Dan pembiaayaan tersebut hanya diberikan kepada

masyarakat yang berada dilingkungan pesantren dengan radius kurang

lebih 5 kilometer (km).

Page 80: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

69

2. Kesesuaian sistem pengelolaan Bank Wakaf Mikro Al-Falah menurut

UU No.41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013

tentang Lembaga keuangan Mikro

Untuk mengelola dana wakaf tunai, harus di rumuskan sistem

pengelolan yang standar pelaksanaanya dapat selaras dengan target dan

tujuan pengembangan serta intensifikasi dana wakaf tunai. Badan Wakaf

Tunai sebagai institusi khusus dalam menangani persoalaan wakaf di

Indonesia mempunyai fungsi pokok mengkoordinir nazirnazir yang telah

ada dan mengelola secara mandiri terhadap harta wakaf yang dipercayakan

kepadanya, khususnya wakaf tunai. Hasil dari pengembangan dan

pengelolaan dana wakaf tunai tersebut kemudian di pergunakan secara

optimal untuk keperluan sosial yang berorientasi kemaslahatan umat.

Menurut Peraturan Badan Wakaf Indonesia Nomor 4 Tahun 2010

tentang Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Wakaf. Pertama, Wakaf

Uang, dapat diinvestasi dalam produk Lembaga Keuangan Syariah, khusus

wakaf uang dalam jangka waktu tertentu harus diinvestasikan ke Produk

Bank syariah. Investasi wakaf uang atas asas bagi untung (mudhorobah)

atau berdasarkan penyewaan pengelola. Wakaf uang diinvestasikan dalam

bentuk mudhorobah / wadi‟ah (deposito) di Bank Islam tertentu atau unit

investasi lainnya. Pada saat yang demikian, nazir wakaf dengan tugas

menginvestasikan wakaf uang dan mencari keuntugan dari wakafnya

untuk dibagikan hasilnya kepada orang yang berhak mendapatkannya

(mauquf alaih).

Page 81: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

70

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Wakaf Mikro sebagai

bagian dari LKM diawasi oleh OJK koordinasi bersama dengan pesantren,

perangkat desa, serta pemerintah daerah tempat. Kriteria pesantren sebagai

tempat didirikannya Bank Wakaf Mikro, yaitu (1) Memiliki posisi yang

dekat dengan masyarakat miskin produktif, (2) pimpinan pondok

pesantren yang memiliki pemahaman tentang keuangan syariah, (3) calon

pengurus memiliki integritas, akhlak, dan reputasi keuangan yang baik,

serta (4) calon pengurus miliki kompetensi yang baik dalam

pengembangan keuangan mikro dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf dan

Undang-Undang No. 01 Tahun 2013 tentang LKM, dalam pengelolannya

kedua undang – undang tersebut saling bertolak belakang meskipun

keduanya bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat skala mikro, dimana

pengelolaan dana tersebut lebih sesuai dengan UU LKM.

Page 82: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan tentang sistem pengelolaan

Bank Wakaf Mikro Al-Falah kabuaten Jember sebagai berikut :

1. Bahwa hasil dari data yang peneliti lakukan kepada beberapa informan di

atas dapat diketahui gambaran secara umum, mengenai sistem pengelolaan

BWM Al-Falah yaitu, “BWM Al-Falah Jember mengelolah dana tersebut

dengan kegiatan usahanya hanya berupa bentuk pembiayaan qard dengan

infaq untuk biaya operasional sebesar 2,5% - 3% dalam satu tahun,

begitupun dengan besaran pinjamannya pun dibatasi mulai dari Rp.

1.000.000 (satu juta rupiah) sampai dengan Rp. 3.000.000 (tiga juta rupiah)

dengan pembayaran angsuran secara mingguan namun Al-Falah Jember

memberlakukan batasan maksimal Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah) untuk

saat ini dan yang paling penting pembiayaan ini tanpa agunan.”

Adapun kegiatan usaha yang dilakukan oleh BWM Al-Falah

Jember hanya ada satu produk pembiayaan yang berprinsip pada syariah

yaitu pembiayan qard sebagai pembiayaan modal usaha skala mikro

dengan biaya jasa operasional mencapai 2,5% – 3% dalam satu tahun dan

tanpa agunan dengan simulasi angsuran secara mingguan dan jumlah

besaran pembiayaan berkala dengan batasan mulai dari dibatasi mulai dari

Rp.1.000.000 (satu juta rupiah) sampai dengan Rp. 3.000.000 (tiga juta

rupiah).

Page 83: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

72

2. Pengelolaan dana oleh BWM Al-Falah Jember menurut Undang-Undang

No. 41 Tahun 2004 tentang wakaf berdasarkan Peraturan Badan Wakaf

Indonesia No. 01 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengelolahan dan

pengembangan Harta Benda Wakaf Bergerak Berupa Uang tidak sesuai

dengan regulasi tersebut meskipun secara dana tersebut digunakan untuk

pemberdayaan ekonomi ummat karena secara operasional laporan apabila

dana yang disalurkan merupakan dana wakaf maka pengelolaan dana

tersebut adalah nazhir dengan melaporkan seluruh laporan yang berkaitan

dengan pengelolaan dan dana pengembangan kepada BWI.

B. Saran

Berdasarkan dari pembahasan yang telah ada, terdapat beberapa saran

yang perlu dipertimbangan dan tidak lanjut mengenai kelembagaan BWM agar

kedepannya semakin baik, berikut beberapa sarannya :

1. Perlunya dilakukan sosialisasi mengenai kelembagan Bank Wakaf Mikro

(BWM) Al-Falah Jember guna mengubah mindset masyarakat awam

mengenai lembaga BWM sebagai bentuk lembaga keuangan karena

lembaga BWM bukan merupakan lembaga perbankan maupun lembaga

wakaf

2. Perlu adanya tranparansi oleh pihak yang mempelopori lembaga ini terkait

sumber pendanaan itu berasal sehingga tidak menyebabkan kerancuan asal

sumber dana tersebut sebagai bentuk permodalan.

3. Perlu dilakukan kajian terhadap instansi – instansi terkait lembaga Bank

Wakaf Mikro (BWM) Al-Falah Jember baik dari OJK, DSN MUI, dan

Page 84: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

73

lembaga itu sendiri mengenai konsep mekanisme bentuk permodalan dan

model bisnis yang digunakan Bank Wakaf Mikro (BWM) Al-Falah Jember

agar tidak terjadi kerancuan antara kelembagaan Bank Wakaf Mikro

(BWM) Al-Falah Jember sebagai bentuk LKM atau lembaga wakaf

sehingga dalam pengelolahan dan operasional sumber pendanaan, jenis

investasi, dan penyelesaian apabila terjadi sengketa pada lembaga tersebut

dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan undang-undang atau

regulasi yang berlaku.

Page 85: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

74

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, E. 2009 Keadilan Distributor dalam Ekonomi Islam, Penguatan LKM dan

UKM di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pres.

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2007, Menuju Era Wakaf Produktif, cet. Ke-4

(Depok: Mumtaz Publishing

Arifin, miftah, 2019, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (IAIN JEMBER,)

Arikunto, Suharsimi.2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Jakarta: Rineka Cipta).

Baskara, G. K. 2013, Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana, Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 18.

Haq, Faisal. 2017, Hukum Perwakafan di Indonesia, cet. Ke-1 (Depok: PT

Rajagrafindo Persada).

Huberman, dkk.1992, Analisis Data Kualitatif: buku Sumber tentang Metode-

metode Baru (Jakarta: UI-Press, )

Kementrian Agama Republik Indonesia Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat

Islam Direktorat Pemberdayaan Wakaf, 2006, Panduan Pengelolaan Wakaf

Tunai, (Jakarta: Direktur Pemberdayaan Wakaf)

Kencana, Ulya. 2017, Hukum Wakaf Indonesia, cet. Ke-1 (Malang: Setara Press)

Lasmiatun, Keadilan Distributif: Studi tentang Lembaga Keuangan Mikro Syariah

LKMS, 2015, di Jawa Tengah, Salatiga: Satya Wacana University Press,.

Manis, Heni. 2019 “Mekanisme Pembiayaan Bank Wakaf Mikro Ponpes

Futuhiyyah Mranggen Demak Perspektif Hukum(Study Kasus di Ponpes

Futuhiyyah Mranggen Demak)”.(Skripsi,fakultas Syariah, IAIN salatiga)

Moleong, L. J. 2004, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya)

Mursyit Khairul. 2019, “PELAKSANAAN WAKAF PRODUKTIF DI BANK

WAKAF MIKRO SYARIAH DENANYAR JOMBANG”. (skripsi, FEBI,

UIN Sunan Ampel)

Nafis, M. Cholis. 2012 “Aplikasi Wakaf Uang di Indonesia”, Jurnal Sekretaris

BWI, Vol. 16

Narbuko, Cholid. 2003, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara).

Page 86: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

75

Nur, Muhammad Alan. 2019, ”KONTRIBUSI BANK WAKAF MIKRO

TERHADAP PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DI LINGKUNGAN

PONDOK PESANTREN (STUDI KASUS BANK WAKAF MIKRO AL-

PANSA)”.(Skripsi,FEBI, IAIN Surakarta)

Pasal 1 ayat (1) Undang–Undang No. 1 Tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan

Mikro.

Peraturan Dasar dan Contoh AD-ART BMT, 2000 Jakarta: PINBUK

Ridwan, M. 2004 Manajemen BMT, Yogyakarta: UII Press,

Suganda, Asep Dandan. 2014, “Konsep Wakaf Tunai”, Jurnal Ekonomi Islam,

Vol. 5 No 2.

Sugiyono, 2016, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method) (Bandung:

Alfabeta.

Suhrawadi K, dkk. 2016, Hukum Wakaf Tunai, cet. Ke-1 (Bandung:PT Citra

Aditya Bakti)

Sukandarrumidi, 2012, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula, (Yogyakarta:Gadjah Mada University Press )

Sulistiani, Siska Lis. 2017 Pembaruan Hukum Wakaf di Indonesia, cet. Ke-1

(Bandung: PT Refika Aditama).

Supranto, 2003, Metode Riset (Jakarta:Rineka Cipta,).

Umar, Husein. 2008, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis (Jakarta:

PT Raja Grafindo Persada )

Usman. R, 2013, Hukum Perwkafan di Indonesia, Jakarta: Sunar Grafika

Page 87: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

MATRIK PENELITIAN

JUDUL VARIABEL SUB

VARIABEL INDIKATOR

SUMBER

DATA

METODE

PENELITIAN FOKUS PENELITIAN

Sistem

Pengelolaan

Bank Wakaf

Mikro (BWM)

Menurut UU

No.41 Tahun

2004 Tentang

Wakaf dan UU

No.01 Tahun

2013 Tentang

Lembaga

Keuangan

Mikro (Studi

kasus di BWM

Al-Falah

kabupaten

Jember)

1. Sistem

pengelola

an

2. Bank

wakaf

Mikro

1. UU

No.41

Tahun

2004

2. UU

No.01

Tahun

2013

a. Pengelola

an

b. Wakaf

c. Mikro

a. Wakaf

b. Lembaga

Keuangan

Mikro

a. Meninjau

Sumber dana

yang di dapat

b. Pengelolaan

dana yang

sesuai dengan

Undang-

Undang.

a. Kesesuaian

Hukum

b. Pengaruh

hukum dalam

pengelolaan

1. Pengelola

2. Nasabah

3. Dokumen

1. pendekatan

penelitian:

kualitatif

2. jenis penelitian:

lapangan

3. metode

pengumpulan data

a. observasi

b. Wawancara

c. Dokumentasi

4. tringulasi

analisis data:

kualitatif

5. keabsahan data:

6. tringulasi, sumber,

dan tringulasi

tehnik

1. Bagaimana sistem

pengelolaan Bank

Wakaf Mikro di BWM

Al-Falah Kabupaten

Jember ?

2. Bagaimana kesesuaian

sistem pengelolaan Bank

Wakaf Mikro Al-Falah

menurut UU No.41

Tahun 2004 dan UU

No.01 Tahun 2013?

Page 88: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

SURAT KEASLIAN PENULIS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Jannatul Firdausa

NIIM :S20152004

Fakultas/prodi : Syariah/Hukum Ekonomi Syariah

Alamat : Dusun kebun Langsep, RT 01/RW 04, Desa Silo, Kecamatan Silo,

Kabupaten Jember.

Dengan ini menyatakan bahwa isi skripsi ini yang berjudul “Sistem

Pengelolaan Bank Wakaf Mikro (BWM) Menurut UU No.41 Tahun 2004

Tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro

(Studi kasus di BWM Al-Falah Kabupaten Jember)” adalah benar-benar karya

asli saya, kecuali kutipan kutipan yang disebutkan sumbernya apabila terdapat

kesalahan didalamnya, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Jember, 15 Juli 2020

Jannatul Firdausa

NIM. S20152004

Page 89: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 90: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 91: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 92: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

PEDOMAN WAWANCARA

Judu Penelitian: “Sistem Pengelolaan Bank Wakaf Mikro (BWM) Menurut UU

No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan UU No.01 Tahun 2013 Tentang Lembaga

Keuangan Mikro (Studi kasus di BWM Al-Falah kabupaten Jember)”

A. Pertanyaan kepada pengelola BWM

1. Siapa yang telah membentuk BWM ?

2. Bagaimana sistem pengelolaan dana BWM ?

3. Darimana sumber pendanaannya ?

4. Berapa jumlah sumber pendanaan BWM ?

5. Apa saja produk pembiayaannya?

6. Apa saja program pemberdayaannya ?

7. Berapa jumlah nasabahnya ?

8. Apa dasar hukum dalam pengelolaan BWM ?

B. Pertanyaan kepada Nasabah

1. Untuk apa dana pinjaman tersebut ?

2. Berapa biasanya jumlah pinjamannya ?

3. Apakah cukup untuk membuka usaha ?

4. Kegiatan apa yg biasa dilakukan oleh KUMPI ?

Page 93: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

DOKUMENTASI

1.wawancara muhammad ali zaeal

2.wawancara M.Farid Hasan

Page 94: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

4. Wawancara bapak abd.Halim

Page 95: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

Page 96: SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) MENURUT …digilib.iain-jember.ac.id/925/1/SKRIPSI.pdf · 2020. 8. 26. · SISTEM PENGELOLAAN BANK WAKAF MIKRO (BWM) ... Masyarakat Melalui

digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id�—�digilib.iain-jember.ac.id

BIODATA PENULIS

Nama : Jannatul Firdausa

Alamat : Dusun kebun Langsep, RT 01/RW 04, Desa Silo,

Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 23 April 1997

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN Silo 03 : Lulus Tahun 2009

2. SMP An-Nur Kalibaru : Lulus Tahun 2012

3. SMK Al-Qodiri : Lulus Tahun 2015

4. S1 IAIN Jember tahap skripsi : Sistem Pengelolaan Bank Wakaf Mikro

(BWM) Menurut UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf dan UU No.01

Tahun 2013 Tentang Lembaga Keuangan Mikro (Studi kasus di BWM Al-

Falah kecamatan silo kabupaten Jember)

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.