71
SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA LAMPUNG DENGAN METODE DETEKSI TEPI (CANNY) BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (Skripsi) Oleh Eliza Hara JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

  • Upload
    doanthu

  • View
    241

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA

LAMPUNG DENGAN METODE DETEKSI TEPI (CANNY)

BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

BACKPROPAGATION

(Skripsi)

Oleh

Eliza Hara

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

ABSTRAK

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA

LAMPUNG DENGAN METODE DETEKSI TEPI (CANNY)

BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

BACKPROPAGATION

Oleh

Eliza Hara

Bahasa dan aksara Lampung merupakan bahasa yang digunakan sejak turun

temurun sebagai identitas Provinsi Lampung. Masyarakat asli suku Lampung

sudah jarang menggunakan bahasa dan aksara Lampung. Oleh karena itu

diperlukan upaya pelestariannya agar tetep terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk

membuat aplikasi pengenalan tulisan tangan aksara Lampung dan dapat

menerjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.

Sistem dikembangkan dengan teknik pengolahan citra metode canny dan jaringan

syaraf tiruan backpropagation. Sistem perancangan terdiri dari dua perangkat,

yaitu perangkat pelatihan dan perangkat aplikasi. Perangkat pelatihan digunakan

untuk melatih jaringan syaraf tiruan. Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan

secara bertingkat untuk menghasilkan bias dan bobot. Perangkat aplikasi

digunakan untuk melakukan pengujian terhadap jaringan yang sudah dilatih dan

menterjemahkannya kedalam bahasa Indonesia.

Hasil pengujian perangkat aplikasi aksara Lampung diperoleh rata-rata persentase

kesalahan sebesar 22% dari pengujian karakter dan pengujian kosakata diperoleh

persentase kesalahan sebesar 40% dari 100 kali pengujian. Dapat disimpulkan

bahwa metode cannydapat mengenali karakter aksara Lampung meskipun kurang

maksimal.

Kata kunci: aksara Lampung, pengenalan tulisan tangan, jaringan syaraf tiruan

backpropagation, pengolahan citra, canny

Page 3: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

ABSTRACT

HANDWRITTEN RECOGNITION SYSTEM OF LAMPUNG

CHARACTER USING EDGE DETECTION (CANNY)

METHOD BASED ON BACKPROPAGATION ARTIFICIAL

NEURAL NETWORK

By

Eliza Hara

Lampung character and language has been used since along time ago as identity of

Lampung Province. Lampung people seldom use their language and character.

Thud, it needs effort to make a conservation in order to keep it. The purpose of

this research is to develop handwritten recognition aplication of Lampung

character and to translate it into Indonesian language.

The system is developed using image proccesing canny method and

backpropagation artificial neural network. The system consists of two programs,

they are training program and aplication program. Training program was used to

train the neural networks. The training is carried out for five times and

multiplications to get bias and weights. Aplication program was used to test the

trials to networks which has been trained and translate it into Indonesian language.

The testing resulta give the errors percentase at 22% of character testing and 40%

of 100 vocabularies testing. The conclusion is canny method could recognise

some of the characters but it has not reached the optimum rate.

Key words : Lampung character, handwritten recognition, backpropagation

artifical neural network, image proccesing, canny

Page 4: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA

LAMPUNG DENGAN METODE DETEKSI TEPI (CANNY)

BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN

BACKPROPAGATION

Oleh

Eliza Hara

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 5: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi
Page 6: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi
Page 7: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

ii

Page 8: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kotabesi, Kecamatan Batu Brak,

Lampung Barat pada tanggal 27 juni 1993, sebagai anak

keempat dari lima bersaudara, dari Bapak Busto dan Ibu Mar

Hani.

Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar SDN 1 Kota Besi tahun

1999-2005, SMPN 1 Batu Brak tahun 2005-2008), SMKN 1 Liwa pada tahun

2008 - 2011.

Tahun 2011 penulis terdaftar di Universitas Lampung sebagai mahasiswa Jurusan

Teknik Elektro Fakultas Teknik melalui jalur PMPAP (Penerimaan Mahasiswa

Perluasan Akses Pendidikan). Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi

asisten Laboratorium Teknik Elektronika Universitas Lampung pada tahun 2012

sampai 2016 dan aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro

(HIMATRO) Universitas Lampung pada tahun 2012 sampai 2013. Pada Januari

2014 penulis melakukan kerja praktek di PT. Gegha Power Lestari (GPL) Bandar

Lampung, Lampung

Page 9: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

Motto

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu

kaum hingga mereka sendiri”

(Q.S. Ar-Ra’d : 11)

Lupakan masa lalu,

Pikirkan masa depan, kerjakan hari ini

Page 10: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

Kupersembahkan karya tulis ini Untuk kedua orang tuaku yang tercinta

Yang telah merawat, mendidik, menjaga dan

santiasa mendoakan ku untuk kesuksesan dan

kebahagiaan

Page 11: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil‟alamiin, puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi dengan judul “Sistem Pengenalan Tulisan Tangan Aksara Lampung

Dengan Metode Deteksi Tepi (Canny) Berbasis Jaringan Syaraf Tiruan

Backpropagation” merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Teknik di Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Suharno, M.Sc, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Lampung

2. Bapak Dr. Eng.,Helmy Fitriawan, S.T.,M.Sc., selaku Wakil Dekan (WD) 1

FT unila sekaligus dosen pembimbing utama skripsi atas ketersediaannya

meluangkan waktu, motivasi, dukungan, bimbingan dan arahannya.

3. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., MSc., selaku Ketua Jurusan Teknik

Elektro

4. Ibu Yessi Mulyani, S.T.,M.T., selaku pembimbing kedua yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam

proses penyelesaian skripsi ini.

Page 12: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

5. Ibu Dr. Ir. Sri Ratna Sulistiyanti, M.T., selaku dosen penguji utama skripsi

dan kepala Laboratorium Teknik Elektronika, yang telah memberikan

dukungan, saran dan kritik yang sangat membangun.

6. Ibu Dr.Eng.Dikpride Despa, S.T.,M.T., selaku pembimbing akademik atas

bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa.

7. Segenap dosen dan pegawai Jurusan Teknik Elektro yang telah memberi

materi dan pengalaman selama penulis menduduki bangku perkuliahan dari

awal hinnga akhir

8. Busto (Bapak), Mar Hani (Emak), ngah Hinda, abang Hasir, Kakak Anis dan

Adik Liani, Abunasir, S.Sos (Alak), Rohmi, S.Pdi (Inabalak), Terimakasih

atas doa, dukungan baik secara moril maupun materil selama ini.

9. Mbak Titin, kak Afri, kak Hendri dan mbak Layla, atas semua dukungan,

ilmu dan wawasan yang telah diberikan dalam proses penyelesaian tugas

akhir.

10. Penghuni Laboratorium dan mantan asisten Teknik Elektronika kak Agung,

kak Ridho, kak Rudy, kak Nadhir, kak Rendy, kak Afrizal, kak Jerry, kak

Andri, kak Yudi, kak Victor, Bastian, Reza N, Aditya, Gusmau, Fikri, Winal,

Sivam, Faizun, Yogi, Bella, Desi, Windy, Gusti, Ridho, Nando, Roy, Reza,

yang telah santiasa bekerja sama dalam berbagai hal baik itu pengalaman,

pengetahuan, candaan dan lain sebagainya.

11. TS : Nurhayati, Yunita Bahati, Fenti Triani, Vina Aprilia, Annida Puspa, Rani

Kusuma Dewi, Octarina Firmaningtyas, Alin Adilah dan Fanny Simatupang.

Terimakasih a

Page 13: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

12. tas do‟a, dukungan, canda tawa dan semangat yang telah kalian berikan.

13. Teman-teman seperjuangan Petrus, Frisky, Abidin, Restu, dan Arosiq yang

telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir.

14. Teman-teman Elektro 2011 yang telah memberikan semangat dalam

menjalankan pendidikan di Teknik elektro Universitas Lampung, semoga kita

bisa sukses bersama.

15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan mendukung penulis dari awal kuliah hingga terselesainya

tugas akhir ini.

16. Almamater tercinta, memberikan bejuta kisah hidup semasa kuliah

Akhir kata, Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi yang sederhana ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga ALLAH SWT membalas kebaikan

semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Aamiin

Bandar Lampung 19 April 2016

Penulis,

Eliza Hara

Page 14: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

DAFTAR ISI

Halaman

COVER ........................................................................................................... i

ABSTRAK ...................................................................................................... ii

ABSTRACT ..................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xx

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 3

1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3

1.4 Rumusan Masalah ............................................................................. 4

1.5 Batasan Masalah ............................................................................... 4

1.6 Hipotesis ........................................................................................... 4

1.7 Sistematis penulisan.......................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa dan Aksara Lampung .......................................................... 6

2.1.1 Induk Huruf (Kelabai Sukhat) ............................................. 6

2.1.2 Anak Huruf .......................................................................... 6

Page 15: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

xv

2.1.3 Penggabungan Huruf Induk dan Anak Huruf ...................... 9

2.2 Pengolahan Citra ............................................................................. 10

2.3 Matrik Dan Vektor ......................................................................... 14

2.4 Jaringan Syaraf Tiruan..................................................................... 15

...................................... 15

.................................................................. 17

2.5 Pemrograman Matlab ..................................................................... 21

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat........................................................................... 22

3.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 22

3.3 Tahap-Tahap Dalam Penelitian ....................................................... 22

3.3.1 Studi literatur ....................................................................... 23

3.3.2 Perancangan sistem .............................................................. 23

a. Penentuan kriteria sistem .............................................. 23

b. Perancangan cara kerja sistem ....................................... 27

c. Perancangan tampilan (sketsa) sistem ........................... 29

3.3.3 Pengumpulan Data ............................................................... 30

3.3.4 Pembuatan Sistem ................................................................ 31

3.3.5 Pengujian Sistem ................................................................ 46

3.3.6 Analisis dan kesimpulan ..................................................... 47

2.4.1 Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan

2.4.2 Backpropagation

2.4.3 Arsitektur Backpropagation ................................................ 17

2.4.4 Fungsi AktivasiBackpropagation ........................................ 18

2.4.5 Algoritma Pelatihan Backpropagation ................................ 18

Page 16: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

xvi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ................................................................................................ 48

4.1.1 Hasil Pelatihan Data .............................................................. 48

4.1.2 Perbandingan Hasil Pelatihan Data ....................................... 63

4.1.3 Hasil Pengenalan Karakter Aksara Lampung Dan Perbandingan

Kosakata Yang Diterjemahkan Oleh Sistem Aplikasi .......... 67

4.1.4 Perbedaan Proses Pengolahan Citra ...................................... 74

4.2 Pembahasan .................................................................................... 76

4.2.1 Bentuk Karakter Aksara Lampung ........................................ 76

4.2.2 Proses dan Hasil Pengolahan Citra ....................................... 77

4.2.3 Penentuan algoritma Parameter Jaringan Syaraf Tiruan

Backpropagation ................................................................... 81

4.2.4 Penulisan Aksara Lampung Pada Layar Sentuh ................... 82

4.2.5 Kekurangan-Kekurangan Pada Sistem Aplikasi Yang Dibuat

................................................................................................ 83

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 85

5.2 Saran ............................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Huruf induk aksara Lampung ................................................................... 6

2.2 Proses pengolahan citra ............................................................................ 11

2.3 Binerisasi citra .......................................................................................... 11

2.4 Slicing citra .............................................................................................. 12

2.5 Cropping citra .......................................................................................... 12

2.6 Hasil deteksi tepi (canny) ......................................................................... 13

2.7 Morfologi dilasi citra ............................................................................... 14

2.8 Pengisian piksel yang berlubang (hole) .................................................... 14

2.9 Neuron ...................................................................................................... 16

2.10 Arsitektur backpropagation ..................................................................... 17

3.1 Tahapan dalam penelitian ......................................................................... 23

3.2 Diagram alir cara kerja sistem ................................................................... 27

3.3 Sketsa tampilan aplikasi ............................................................................ 29

3.4 Contoh angket data pelatihan .................................................................... 31

3.5 Proses kerja perangkat pelatihan ............................................................... 32

3.6 Proses pengolahan citra aksara ka .............................................................. 33

3.7 Contoh vektorisasi citra ............................................................................. 35

Page 18: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

xviii

3.8 Proses pelatihan data bertingkat (ganda) ................................................... 37

3.9 Proses algoritma preprocessing pada program slicing............................... 38

3.10 Proses preprocessing pada deteksi tepi, dilasi, fill, cropping dan resizing 39

3.11 Proses konversi ke vektor ...................................................................... 41

3.12 Proses jaringan syaraf tiruan ................................................................. 42

3.13 Proses kerja perangkat aplikasi .............................................................. 45

4.1 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan karakter induk huruf .............. 49

4.2 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ga, ka dan sa) ........................ 50

4.3 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (a, la, na, nga dan nya) ......... 51

4.4 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (la dan nga) ........................... 52

4.5 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (la dan na) ............................. 53

4.6 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ja dan na) ............................. 54

4.7 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ja dan sa) .............................. 55

4.8 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ca,ha dan gha) ..................... 56

4.9 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (gha dan ha) .......................... 57

4.10 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ra dan wa) ............................ 58

4.11 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ba dan pa) ............................ 59

4.12 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan karakter anak huruf di atas .... 60

4.13 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan karakter anak huruf di bawah 61

4.14 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan karakter anak huruf di depan . 62

4.15 Persentase rata-rata kesalahan pelatihan (ai dan nengen) ...................... 63

4.16 Tampilan perangkat aplikasi .................................................................. 67

4.17 Karakter ka, ga dan sa ............................................................................ 76

4.18 Karakter ba, pa dan ma .......................................................................... 76

Page 19: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

xix

4.19 Karakter ca dan sa ................................................................................. 76

4.20 Karakter a, la dan nga ........................................................................... 76

4.21 Hasil proses pengolahan citra ................................................................ 78

4.22 Karakter anak huruf di atas e dan e‟ ....................................................... 78

4.23 Karakter ha dan gha ............................................................................... 79

4.24 Karakter anak huruf diatas an, ang dan e‟ .............................................. 79

4.25 Karakter anak huruf an .................................................................................... 79

4.26 Pengenalan karakter yang tidak dikenali ......................................................... 80

Page 20: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.11 Rekam jejak penelitian ............................................................................. 3

2.1 Anak huruf yang terletak di atas induk huruf .......................................... 7

2.2 Anak huruf yang terletak di depan induk huruf ....................................... 7

2.3 Anak huruf yang terletak di bawah induk huruf ...................................... 8

2.4 Penggabungan induk huruf dan anak huruf ............................................. 9

3.1 Kosakata dialek A dan O .......................................................................... 24

4.1 Nilai kesalahan rata-rata pelatihan data ................................................... 63

4.2 Nilai rata-rata kesalahan pada pelatihan bertingkat .................................. 65

4.3 Perbandingan hasil pelatihan anak huruf .................................................. 65

4.4 Hasil pengujian sistem pengenalan per-karakter aksara Lampung .......... 69

4.5 Hasil pengujian sistem pengenalan kosakata ........................................... 71

4.6 Keragaman bentuk tulisan aksara Lampung ............................................ 83

Page 21: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia untuk menyampaikan suatu

informasi, dengan adanya bahasa maka informasi yang disampaikan mudah

dimengerti dan dipahami. Indonesia memiliki beragam bahasa daerah,

kebudayaan dan adat-istiadat. Selain memiliki bahasa yang ragam, Indonesia juga

memiliki aksara yang beragam dan masih banyak digunakan di sebagian wilayah

Indonesia sebagai warisan untuk generasi-generasi selanjutnya untuk

dipertahankan.

Salah satu bahasa dan aksara yang ada di Provinsi Indonesia yaitu bahasa dan

aksara Lampung. Bahasa dan aksara Lampung merupakan bahasa yang digunakan

sejak turun temurun sebagai identitas diri bagi provinsi Lampung dan digunakan

sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari[1].

Namun, Provinsi Lampung tidak lagi didominasi oleh masyarakat asli suku

Lampung, melainkan banyak pendatang dari luar Propinsi Lampung. Sebagian

dari masyarakat asli suku Lampung sudah jarang menggunakan bahasa dan aksara

Lampung bahkan saat ini banyak yang tidak mengerti bahasa dan aksara

Page 22: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

2

Lampung, terutama dikalangan generasi muda. Oleh karena itu diperlukan upaya

pelestarian agar bahasa dan aksara Lampung tetap terjaga.

Salah satu cara menjaga kelestarian bahasa dan aksara Lampung yaitu dengan cara

memanfaatkan teknologi komputer, pengolahan citra dan jaringan syaraf tiruan.

Ketiga teknologi ini mengalami perkembangan yang terus berkembang dengan

bermacam-macam aplikasi. Salah satu dari aplikasi dari ketiga teknologi ini

adalah pengenalan pola.

Pada penelitian ini penulis akan menggembangkan hasil dari penelitian

sebelumnya (Hendri setiawan, 2014). Membuat aplikasi komputer yang dapat

mengenali tulisan tangan aksara Lampung menggunakan metode masukan dan

pengambilan data dengan memanfaatkan layar sentuh pada komputer tablet

berbasis jaringan syaraf tiruan backpropagation. Penulis akan membandingkan

tingkat akurasi pengenalan pola aksara Lampung dengan metode deteksi tepi

(Canny) pada pengolahan citra.Canny merupakan salah satu operasi atau metode

dari deteksi tepi yang dikenal sebagai deteksi tepi yang optimal, algoritma ini

memberikan tingkat kesalahan yang rendah, melokalisasi titit-titik tepi serta

memberikan satu tanggapan untuk satu tepi [2].

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Page 23: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

3

Tabel 1.1 Penelitian sebelumnya

No Nama (NPM) Tahun Judul penelitian

1 Ariyanto

(0515031007) 2010

Rancang Bangun Sistem Pengenalan Tulis

Tangan dan Penerjemah Kosakata Bahasa

Lampung Menggunkan Jaringan Syaraf

Tiruan

2

M. Arif

Proklamasi

(0715031054)

2012

Rancang Bangun Sistem Pengenalan dan

Penerjemah Tulisan Tangan Aksara

Lampung dengan metode Histogram Citra

Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

3 Hendri Setiawan

(0915031044) 2014

Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan

Tulisan Tangan Aksara Lampung Dengan

Masukan Layar Sentuh Menggunakan

Jaringan Syarat Tiruan Backpropagation

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat sistem pengenalan pola tulisan tangan

aksara Lampung dan mampu menterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Serta

membandingkan tingkat akurasi pengenalan aksara Lampung dengan hasil

penelitian sebelumnya [3].

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Melestarikanbudaya daerah dan menarik minat masyarakat untuk mengetahui

lebih banyak tentang aksara Lampung.

2. Mempermudahpenerjemahan bahasa dan aksara Lampung dalam bahasa

Indonesia dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 24: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

4

1.4 RumusanMasalah

Penelitian ini akan membuat sebuah sistem pengenalan pola tulisan tangan aksara

Lampung kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Pada bagian

pengolahan awal dari sistem pengenalan pola tersebut, menggunakan pengolahan

citra dengan metode deteksi tepi (canny).

1.5 Batasan Masalah

Pada penelitian ini terdapat pembatasan masalah diantaranya sebagai berikut :

1. Dalam penelitian ini tidak membuat perangkat keras. Perangkat keras berupa

laptop sebagai media untuk perancangan software Matlab dan pengujian

sistem.

2. Dalam penelitian ini tidak membahas semua tentang deteksi tepi, hanya

menggunakan deteksi tepi metode canny

3. Aplikasi hanya dapat menerjemahkan kosakata bahasa Lampung sebanyak

250 kata yang terdiri dari 150 kosakata dialek “A” dan 100 kosakata

berdialek “O”. Kosakata yang akan di kenali hanya kosakata yang

menggunakan anak huruf tunggal saja.

1.6 Hipotesis

Dengan sistempengujian menggunakan metode deteksi tepi (canny),diharapkan

mampu menunjukkan tingkat kesalahan pengenalan karakter di bawah penelitian

sebelumnya [3] sebesar 12 %

Page 25: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

5

1.7 Sistematis penulisan

Laporan tugas akhir ini terdiri dari:

I. Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

perumusan masalah, batasan masalah, hipotesis dan sistematika penulisan.

II. Tinjauan pustaka

Bab ini membahas tentang materi yang berhubungan dengan tugas akhir seperti:

bahasa dan aksara Lampung, pengolahan citra, jaringan syaraf tiruan

backpropagation.

III. Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang metode yang akan digunakan pada penelitian

IV. Pembahasan

Memaparkan hasil yang didapat pada pengujian sistem dan pengenalan karakter.

V. Kesimpulan

Bab ini memuat tentang simpulan dan saran dari penelitian tugas akhir.

Page 26: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Bahasa dan Aksara Lampung

2.1.1 Induk Huruf (Kelabai Sukhat)

Terdapat 20 induk huruf dalam penulisan aksara Lampung, yaitu: ka, ga, nga, pa,

ba, ma, ta, da, na, ca, ja, nya, ya, a, la, ra, sa, wa, ha, gha. Aksara Lampung

tersebut untuk bentuk induk huruf diperlihatkan pada Gambar 2.1 [1].

Gambar 2.1 Induk huruf aksaraLampung

2.1.2 Anak Huruf

Dalam aksara Lampung selain induk huruf terdapat juga 12 anak huruf yang

terletak di atas, samping kanan/depan dan bawah induk huruf.

a) Anak huruf yang terletak di atas induk huruf

Ka Ga Nga Pa Ba

Ma Ta Da Na Ca

Ja Nya Ya A La

Ra Sa Wa Ha Gha

Page 27: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

7

Tabel 2.1 Anak huruf yang terletak di atas induk huruf

Nama Bunyi Simbol

Ulan i Ulan e Bicek e

Rejunjung r Tekelubang ng

Datas n Dari Tabel 2.1 dijelaskan bahwa :

Ulan adalah anak huruf yang berbentuk setengah lingkaran kecil terletak

di atas induk huruf. Ulan terdiri dari dua macam yaitu ulan yang

menghadap ke atas yang berbunyi i, sedangkan ulan yang menghadap ke

bawah berbunyi e.

Bicek adalah anak huruf yang yang terletak di atas induk huruf berbentuk

garis tegak lurus berbunyi e.

Rejunjung adalah anak huruf yang terletak di atas induk huruf berbentuk

spiral berbunyi r.

Ketekelubang adalah anak huruf yang terletak di atas induk huruf

berbentuk garis lurus yang berbunyi ng.

Datas adalah anak huruf yang terletek diatas induk huruf berbentuk dua

garis mendatar (seperti simbol sama dengan) yang berbunyi n.

b) Anak huruf yang terletak di depan induk huruf

Tabel 2.2 Anak huruf yang terletak di depan induk huruf

Nama Bunyi Simbol

Tekelingai Ai Keleniah Ah

Nengen -

Page 28: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

8

Dari Tabel 2.2 dapat di jelaskan bahwa:

Tekelingai adalah anak huruf yang terletak didepan atau samping kanan

induk huruf yang berbentuk seperti huruf h yang berbunyi ai.

Keleniah anak huruf yang berbentuk tegak lurus terletak didepan induk

huruf yang berbunyi ah.

Nengen anak huruf yang terletak didepan induk huruf berbentuk garis

miring. Nengen digunakan untuk mematikan induk huruf, namun nengen

tidak bisa digunakan beberapa huruf seperting, n, y, h dan w, huruf ini bisa

menggunakan anak huruf.

c) Anak huruf yang terletak di bawah induk huruf

Tabel 2.3 Anak huruf yang terletak di bawah induk huruf

Nama Bunyi Simbol

Bitan o

Bitan u

Tekelungau au

Dari Tabel 2.3 dapat dijelaskan bahwa :

Bitan merupakan anak huruf terletak di bawah induk huruf. Bitan terdiri

dari dua simbol yang berupa garis pendek mendatar yang berbunyi au dan

garis tegak berbunyi o.

Tekelungau berbunyi au dengan simbol berbentuk setengah lingkaran kecil

menghadap induk huruf yang terletak di bawah induk huruf.

Page 29: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

9

2.1.3 Penggabungan Induk Huruf dan Anak Huruf

Tabel 2.4 Penggabungan induk huruf dan anak huruf

Dengan Anak

Huruf di Atas

Dengan Anak

Huruf di Bawah

Dengan Anak Huruf

di Depan

Anak Huruf

Ganda

Akasara Latin Aksara Latin Aksara Latin Aksara Latin

de

mu bai

jen

ji

mo jah

pung

war

cah

sak

boh

nang

gih

Tabel 2.4 jika suatu induk huruf bertemu dengan anak huruf vokal tunggal seperti

e, i, u, dan o maka huruf vokal pada huruf induk yaitu a maka bunyi a menjadi

bunyi pada anak huruf. Misalkan da bertemu dengan anak huruf e maka

penggabungannya dibaca de. Tetapi jika selain itu maka penggabungan dilakukan

tanpa mengubah bunyi huruf, hanya saja harus menghilangkan dua huruf vokal

yang bertemu, misalnya induk huruf bertemu dengan anak huruf ar penggabungan

tersebut bukan dibaca waar melainkan war. Jika ada dua atau lebih penggabungan

induk huruf maka digabungkan tanpa ada perubahan bunyi, misal induk huruf sa

dan ka maka dibaca saka. Begitu juga dengan induk huruf yang telah dibubuhi

anak huruf, misalnya induk huruf yang teelah dibubuhi anak huruf seperti mu

digabungkan dengan induk huruf ka, maka dibaca muka. Jika ingin memetikan

bunyi induk huruf maka dilakukan dengan menambahkan anak huruf nengen

didepan induk huruf, misal induk huruf ka diberi anak huruf nengen, maka dibaca

k. Jika huruf yang telah di gabung dengan anak huruf nengen ingin digabung

dengan huruf induk dengan anak huruf maka huruf yang telah diberi

Page 30: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

10

nengendiurutkan di urutan terakhir penggabungan. Misalkan menggabungkan

induk huruf sa dengan induk huruf ka yang telah diberi nengen maka

penggabungan dibaca sak.

2.2 Pengolahan Citra

Sebuah citra atau gambar didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi f(x,y) citra

pada titik suatu intensitas atau level keabuan, dimana x dan y adalah koordinat

spasial dan amplitudo dari f pada koordinat (x,y) [4].

Pengolahan citra adalah istilah umum untuk berbagai teknik yang keberadaannya

untuk memaipulasi dan memodifikasi citra dengan berbagai cara. Pengolahan citra

merupakan bagian penting yang mendasari berbagai aplikasi nyata, seperti

pengenalan pola, penginderaan jarak melalui satelit atau pesawat udara dan

machine vision. Pada pengenalan pola, pengolahan citra antara lain berperan

memisahkan objek dari latar belakang secara otomatis. Pada machine vision

(sistem yang dapat “melihat” dan “memahami” yang dilihatnya), pengolahan citra

berperan untuk mengenali bentuk-bentuk khusus yang dilihat oleh mesin [2].

Pengolahancitra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan

komputer, sehingga menjadi citra yang berkualitas [5]. Pada Gambar 2.2 contoh

pengolahan citra, dimana pada gambar (a) memperlihatkan citra burung nuri

tampak agak gelap. Setelah dilalukan perbaikan kontras, citra burung nuri lebih

terang dan tajam diperlihatkan pada gambar (b).

Page 31: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

11

Gambar 2.2 Proses pengolahan citra

(a) citra asli tampa agak gelap, (b) citra setelah diperbaiki kontras lebih tajam

dan terang.

2.2.1 Proses Pengolahan Citra Digital

Adapun proses pada pengolahan citra terdiri dari [3,6]:

a. Binerisasi Citra

Binerisasi citra adalah proses merubah citra kedalam bentuk biner (0 dan 1).

Proses ini menyebabkan citra hanya memili dua warna yaitu hitam dan putih.

Pada Gambar 2.3 merupakan contoh beberapa karakter aksara yang telah

mengalami proses binerisasi.

Gambar 2.3 Binerisasi citra

Page 32: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

12

b. Slicing

Slicing merupakan proses pemotongan citra beberapa bagian untuk

mendapatkan informasi yang diinginkan. Pada penelitian ini fungsi slicing

untuk memisahkan citra aksara yang terdapat pada lembar data penelitian.

Gambar 2.4 menyatakan proses slicing untuk memotong karakter aksara.

Gambar 2.4 Slicing citra

c. Cropping

Cropping adalah proses pemotongan citra pada koordinat tertentu di area

citra. Untuk memotong citra digunakan dua koordinat, yaitu koordinat awal

yang merupakan koordinat awal bagi citra hasil pemotongan dan koordinat

akhir yang merupakan titik koordinat akhir dari citra hasil pemotongan.

Gambar 2.5 memperlihatkan salah satu karakter aksara yang mengalami

proses cropping.

Gambar 2.5Cropping citra

Page 33: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

13

d. Deteksi tepi (canny)

Deteksi tepi (edge detection) pada suatu citra adalah suatu proses yang

menghasilkan tepi-tepi dari objek-objek gambar dan merupakan langkah

pertama untuk melingkupi informasi didalam citra. Canny dikenal sebagai

deteksi tepi yang optimal, algoritma ini memberikan tingkat kesalahan yang

rendah, melokalisasi titit-titik tepi serta memberikan satu tanggapan untuk

satu tepi [2,7] Gambar 2.6 menunjukkan contoh dari deteksi tepi metode

canny.

Gambar 2.6 Hasil deteksi tepi(Canny)

Terdapat enam langkah untuk mengimplementasikan deteksi tepi canny

1. Melakukan penapisan terhadap citra dengan tujuan untuk menghilangkan

derau.

2. Selanjutnya proses untuk mendapatkan kekuatan tepi (edge detection).

3. Perhitungan arah tepi.

4. Menghubungkan arah atara tepi dengan sebuah arah yang dapat diacak

dari citra

5. Setelah melakukan arah tepi, penghilangan nonmaksimum dilaksanakan.

Penghilangan nonmaksimum dilakukan disepanjang tepi pada arah tepi

(piksel diatur menjadi ), yang tidak dianggap sebagai tepi.

6. Hysteresis, proses ini menghilangkan garis-garis yang seperti terputus –

terputus pada tepi objek.

Page 34: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

14

e. Morfologi dilasi

Dilasi merupakan perluasan objek atau menambah piksel pada batasan dari

objek dalam suatu citra.

Gambar 2.7 Morfologi dilasi citra

f. Fill (pengisian)

Gambar 2.8 pengisian piksel yang berlubang (hole)

g. Resizing

Resizing merupakan proses untuk merubah ukuran piksel suatu citra.

Pengubahan ukuran citra dilakukan dengan metode interpolasi. Interpolasi

adalah sebuah metode citra untuk meningkatkan jumlah piksel pada suatu

citra digital. Interpolasi bekerja dengan menggunakan data yang diketahui

untuk memperkirakan nilai-nilai pada titik yang tidak diketahui.

2.3 Matrik dan vektor

a. Matrik

Matrik adalah kumpulan bilangan-bilangan yang disusun dalam larik baris

dan kolom. Jika matrik A terdiri dari m baris dan n kolom atau yang disebut

dengan ordo m x n, maka A dapat ditulis sebagai [8]:

Page 35: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

15

𝑎11

𝑎21

𝑎12 … 𝑎1𝑛

𝑎22 … 𝑎2𝑛

… … …𝑎𝑚1 𝑎𝑚2 … 𝑎𝑚𝑛

(2.1)

b. Vektor

Vektor adalah n tupel bilangan-bilangan riil. Notasinya adalah huruf kecil

seperti x, y, z [8].

𝑥 =

𝑥1

𝑥2…𝑥𝑛

dengan 𝑥1, 𝑥2 … 𝑥𝑛 adalah bilangan-bilangan riil (2.2)

Jika diberikan suatu matrik A berordo m x n, maka sering kali perlu menunjuk

pada satu baris atau kolom tertentu. Vektor baris ke A dinyatakan oleh 𝑎(𝑖, ∶)

dan vektor kolom ke-j dinyatakan oleh 𝑎(, ∶ 𝑗). Jika A suatu matrik m x n,

maka vektor-vektor baris dari A maka [9] :

𝑎 𝑖, ∶ = (𝑎𝑖1,𝑎𝑖2,… 𝑎𝑖𝑛 ) 𝑖 = 1 , 2,… ,𝑚

Dan vektor-vektor kolomnya :

𝑎𝑗 = 𝑎(: , 𝑗) =

𝑎1𝑗

𝑎2𝑗…𝑎𝑛𝑗

𝑗 = 1, 2,… ,𝑛 (2.3)

2.4 Jaringan Syaraf Tiruan

2.4.1 Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan

Jaringan syaraf tiruan adalah pemprosesan suatu informasi yang terinsfirasi oleh

sistem sel syaraf biologi, sama seperti otak yang memproses suatu informasi.

Jaringan syaraf tiruan dibentukuntuk memecahkan suatu masalah tertentu seperti

pengenalan pola atau klarifikasi karena proses pembelajaran [10].

Page 36: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

16

Jaringan syaraf tiruan adalah sistem pemroses informasi yang memiliki

karateristik mirip dengan jaringan syaraf biologi [8]. Jaringan syaraf tiruan

dibentuk sebagai generasi model matematika dari jaringan syaraf biologi, dengan

asumsi bahwa:

1. Pemroses informasi terjadi pada banyak elemen sederhana(neuron)

2. Sinyal dikirimkan melalui neuron-neuron melalui penghubung-penghubung.

3. Penghubung antar neuron memiliki bobot yang akan memperkuat atau

memperlemah sinyal.

4. Penentuan output, setiap neuron munggunakan fungsi aktifasi dikenakan pada

jumlah output yang diterima. Kemudian besar output tersebut dibandingkan

dengan batas ambang.

Jaringan syaraf ditentukan oleh:

1. Pola hubungan antar neuron (arsitektur jaringan)

2. Metode penentuan bobot penghubung (metode training/learning/algoritma)

3. Fungsi aktifasi.

Sebagai contoh seperti pada gambar 2.9 perhatikan neuron Y

Gambar 2.9 Neuron

Y menerima input dari neuron x1, x2, x3dengan bobot masing-masing w1, w2, w3.

Ketika inplus neuron yang ada dijumlahkan :

𝑛𝑒𝑡 = 𝑥1𝑤1 + 𝑥2𝑤2 + 𝑥3𝑤3 (2.4)

x1

x2

x3

y

W1

W2

W3

Page 37: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

17

2.3.6 Backpropagation

Seperti halnya model jaringan syaraf tiruan lain, backpropagation melatih

jaringan untuk mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk

mengenali pola yang digunakan selama pelatihan, serta kemampuan jaringan

untuk memberi respon yang benar terhadappola masukan yang serupa dengan pola

yang dipakai selama pelatihan.

2.4.3 Arsitektur Backpropagation

Backpropagation memiliki beberapa unit dalam satu atau lebih layar tersembunyi.

Arsitektur backpropagation dilihatkan pada Gambar 2.10, dengan n masukan

(ditambah sebuah bias) dan sebuah layar tersembunyi yang terdiri dari p

(ditambah sebuah bias) serta m sebuah unit keluaran[8].

Gambar 2.10Arsitektur backpropagation

z1

Yk Ym Y1

1 zP zj

1 x1 xn xi

v1o

Vj0

Vp0

v11 Vj1

W10 Wk0

Wm0

W11

Wk1 Wm1 W1j

Wkj Wmj

W1p

Wkp Wmp

Vn1

Vnj

Vnp Vpi Vji

V1i Vp1

Page 38: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

18

2.4.4 Fungsi AktivasiBackpropagation

a. Fungsi simoid biner

Fungsi simoid biner ini memiliki range (0,1)

𝑓 𝑥 =1

1+𝑒−𝑥 dengan turunan 𝑓 ′(𝑥) = 𝑓(𝑥)(1− 𝑓 𝑥 ) (2.5)

b. Fungsi simoid bipolar

Fungsi simoid bipolar memiliki range (-1,1)

𝑓 𝑥 =2

1+𝑒−𝑥− 1 dengan turunan𝑓′ 𝑥 =

1+𝑓 𝑥 (1−𝑓 𝑥 )

2 (2.6)

2.4.5 Algoritma Pelatihan Backpropagation

Pelatihan backpropagation meliputi tiga fase yaitu:

a. Fase I: Propagasi maju

Selama propagasi maju, sinyal masukan (xi) dipropagasikan kelayar

tersembunyi menggunakan fungsi aktivasi yang ditentukan. Keluaran dari

layer tersembunyi (zj)selanjutnya dipropagasi maju ke layar tersembunyi

diatas nya menggunakan fungsi aktivasi yang ditentukan. Demikian

seterusnya hingga menghasilkan keluaran jaringan (yk).Berikutnya, keluaran

jaringan (yk) dibandingkan dengan target yang harus dicapai (tk). Selisih (tk -

yk ) adalah kesalahan yang terjadi. Jika kesalahan lebih kecil dari matas

toleransi yang ditentukan, maka iterasi dihentikan.

b. Fase II: Propagasi mundur

Berdasarkan kesalahan (tk - yk ) dihitung fakor 𝛿𝑘 = (𝑘 = 1,2,3,… ,𝑚) yang

dipakai untuk mendistribusi kesalahan di unit yk kesemua unit tersembunyi

yang terhubung langsung dengan yk. 𝛿𝑘 juga dipakai untuk mengubah bobot

garis yang terhubung langsung dengan unit keluaran.Dengan cara yang sama,

Page 39: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

19

dihitung faktor 𝛿𝑗 di setiap unit layar tersembunyi sebagai dasar perubahan

bobot semua garis yang berasal dari unit tersembunyi di layar di bawahnya.

Demikian seterusnya hingga semua faktor 𝛿 di unit tersembunyi yang

berhubungan langsung dengan unit masukan dihitung.

c. Fase III: Perubahan bobot

Setelah semua faktor 𝛿 dihitung, semua garis dimodifikasi bersamaan.

Perubahan bobot didasarkan atas faktor 𝛿 neuron di atasnya. Sebagai contoh,

bobot garis yang menuju ke layar keluaran didasarkan atas 𝛿𝑘 yang ada di

unit keluaran.

Ketiga fase tersebut di ulang-ulang terus hingga kondisi penghentian dipenuhi.

Umumnya kondisi penghentian yang sering dipakai adalah jumlah iterasi atau

kesalahan. Iterasi akan dihentikan jika jumlah iterasi yang dilakukan sudah

melebihi jumlah maksimal iterasi yang ditetapkan.

Algoritma pelatihan utuk jaringan dengan satu layer tersembunyi (menggunakan

fungi aktivasi sigmoid biner) adalah sebagai berikut [8]:

Langkah 0: inisialisasi semua bobot dengan bilangan acak kecil.

Langkah 1: Jika kondisi penghentian belum terpenuhi, lakukan langkah (2-8).

Langkah 2 : untuk setiap pasang data pelatihan, lakukan langkah (3-8).

Fase I : Propagasi Maju

Langkah 3 : Tiap unit masukan menerima sinyal dan meneruskannyake unit

tersembunyi di atasnya.

Langkah 4 : Menghitung semua keluaran di unit tersembunyi zj(j = 1, 2, …, p)

𝑧−𝑛𝑒𝑡𝑗 = 𝑣𝑗𝑜 + 𝑥𝑖𝑣𝑗𝑖𝑛𝑖=1 (2.7)

Page 40: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

20

𝑧𝑗 = 𝑓 𝑧_𝑛𝑒𝑡𝑗 =1

1+ 𝑒−𝑧_𝑛𝑒𝑡 𝑗

(2.8)

Langkah 5 : Menghitung semua keluaran jaringan di unit yk (k = 1, 2, …, m)

𝑦−𝑛𝑒𝑡𝑘 = 𝑤𝑘𝑜 + 𝑧𝑗𝑤𝑘𝑗𝑛𝑗=1 (2.9)

𝑦𝑗𝑘 = 𝑓 𝑦_𝑛𝑒𝑡𝑘 =1

1+ 𝑒−𝑦 _𝑛𝑒𝑡 𝑘 (2.10)

Fase II : Propagasi Mundur

Langkah 6 : Menghitung faktor δunit keluaran berdasarkan kesalahan di setiap

unit keluaran yk (k = 1, 2, …, m)

𝛿 = 𝑡𝑘 − 𝑦𝑘 𝑓′ 𝑦−𝑛𝑒𝑡𝑘 = 𝑡𝑘 − 𝑦𝑘 𝑦𝑘 1− 𝑦𝑘 (2.11)

δkmerupakan unit kesalahan yang akan dipakai dalam perubahan bobot layar di

bawahnya (langkah 7). Hitung suku perubahan bobot wkj (yang akan dipakai nanti

untuk merubah bobot wkj) dengan laju percepatan α.

∆𝑤𝑘𝑗 = 𝛼𝛿𝑘𝑧𝑗 , k = 1, 2, ......., m ; j = 0, 1, ....., p (2.12)

Langkah 7 : Menghitung faktor δ unit tersembunyi berdasarkan kesalahan di

setiap unit tersembunyi zj (j = 1, 2, …, p).

δ_𝑛𝑒𝑡𝑗 = 𝛿𝑘𝑤𝑘𝑗𝑚𝑘=1 (2.13)

Faktor δ unit tersembunyi :

𝛿𝑗 = 𝛿_𝑛𝑒𝑡𝑗𝑓′(𝑦−𝑛𝑒𝑡𝑗 ) = 𝛿𝑛𝑒𝑡 𝑗𝑧𝑗 1 − 𝑧𝑗 (2.14)

Page 41: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

21

Hitung suku perubahan bobot vji(yang akan dipakai nanti untuk merubah bobot

vji)

𝛥𝑣𝑗𝑖 = 𝛼𝛿𝑗𝑥𝑖 , j = 1, 2, …, p ; i = 0, 1, …, n (2.15)

Fase III : Perubahan Bobot

Langkah 8 : Menghitung semua perubahan bobot

Perubahan bobot garis yang menuju ke unit keluaran :

𝑤𝑘𝑗 𝑏𝑎𝑟𝑢 = 𝑤𝑘𝑗 𝑙𝑎𝑚𝑎 + 𝛥𝑤𝑘𝑗 , (k=1, 2, …, m; j=0, 1, …,p) (2.16)

Perubahan bobot garis yang menuju ke unit tersembunyi

𝑣𝑗𝑖 𝑏𝑎𝑟𝑢 = 𝑣𝑗𝑖 𝑙𝑎𝑚𝑎 + 𝛥𝑣𝑗𝑖 , (j = 1, 2, …, m ; i = 0, 1, …,p)(2.17)

2.5 Pemrograman Matlab

Matlab (matrik laboratory) adalah sebuah program untuk anaalisis dan komputasi

numeric, merupakan suatu bahasa pemprograman matematika lanjut yang dibuat

dengan dasar pemikiran menggunakan sifat dan bentuk matrik. Untuk

menyelesaikan masalah-masalah yang melibatkan operasi matematikaelemen,

matrik, optimasi, aproksimasi dan lain-lain. Matlab banyak digunakan pada

matematika dan komputasi, pengembangan algoritma, pemrograman modeling,

simulasi, pembuatan prototype, analisis data, eksplorasi, visualisasi, analisis

numeric, statistik dan pengembangan teknik [11].

Page 42: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

Lampung. Penelitian dimulai pada bulan September 2015 hingga bulan Februari

2016.

3.2 Alat dan Bahan

Alatdan bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Satu unit Personal Computer (PC) dengan Spesifikasi:

AMD E-300 HD Graphics 1,30GHz

RAM 2,00 GB

32 Bit Operating System

2. Software Matlab 2011a

3.3 Tahap-Tahap Dalam Penelitian

Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap seperti diperlihatkan pada Gambar 3.1

Page 43: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

23

Gambar 3.1 Tahapan dalam penelitian

3.3.1 Studi Literatur

Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan informasi dan sebagai langkah awal

untuk menyelesaikan masalah serta memberikan solusi terhadap permasalahan

yang telah dirumuskan. Studi literatur merupakan sebuah kajian yang bersumber

dari buku, media dan penelitian orang lain. Studi literatur yang dilakukan dalam

penelitian ini mencari informasi tentang :

1. Bahasa dan aksara Lampung

2. Pengolahan citra

3. Jaringan syaraf tiruan backpropagation

4. Pemrograman Matlab

3.3.2 Perancangan sistem

A. Penentuan kriteria sistem

Sistem yang akan dibuat akan memiliki kriteria, sebagai berikut :

Kesimpulan

Analisis dan Pembahasan

Pengujian Sistem

Pembuatan Sistem

Pengumpulan Data Sampel

Perancangan Sistem

Studi Literatur

Page 44: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

24

1. Menggunakan software matlab untuk programnya.

2. Mampu mengenali pola aksara dan menterjemahkannya, yang memiliki

keandalan tingkat kesalahan karakter sekitar 10%.

3. Menggunakan 5 (lima) kolom untuk tampilan sistem, sebagai batas penulisan

antara satu karakter dengan karakter lain.

4. Dapat menterjemahkan sebanyak 250 kosakata bahasa Lampung (150 kosakta

dialek “A”, dan 100 kosakata dialek “O”) ke dalam bahasa indonesia. Tabel

3.1kosakata yang mampu diterjemahkan oleh sistem Dialek “A” dan “O”.

Tabel 3.1 Kosakata dialek “A dan O” [1,3,12]

Dialek A

Kosakata Terjemahan

Agas Nyamuk

Aghlak Akhlak

Aghwah Arwah

Ajagh Ajar

Akik Sedangkan

Akuk Ambil

Andan Pelihara

Angon Pemikiran

Antak Hingga

Api Apa

Appai Baru

Apui Api

Ayit Pijit

Babai Gendong

Babang Asuh

Babui Babi

Baghih Lain

Baghong Bersama

Bakak Akar

Balak Besar

Bangik Enak

Basoh Basah

Bawak Kulit

Bayu Basi

Beghak Lebar

Betoh Lapar

Buluh Bambu

Bulung Daun

Buya Lelah

Cadang Rusak

Cagha Cara

Candung Golok

Cawa Berkata

Culuk Tangan

Cutik Sedikit

Debingi Malam

Dilan Terasi

Gaghak Kepiting

Galah Leher

Ganta Sekarang

Gasak Hantam

Gelagh Nama

Ghabai Takut

Ghamik Ramai

Ghanglaya Jalan

Ghangok Pintu

Ghatong Datang

Gudu Botol

Gundang Ekor

Halinu Bayangan

Page 45: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

25

Halok Mungkin

Helau Bagus

Hinji Ini

Hulu Kepala

Induh Entah

Ingok Ingat

Ipos Kecoa

Ipon Gigi

Iwa Ikan

Jaghing Jaring

Jappal Telapak

Jeghing Jengkol

Jimmoh Besok

Jinna Tadi

Jujun Dorong

Jukung Perahu

Kanca Teman

Kanjat Kaget

Katan Luka

Kawai Baju

Kebayan Pengantin

Kecah Bersih

Kedok Lebat

Kedogok Mengantuk

Kelom Gelap

Kemunduk Nagka muda

Kesipak Sempat

Kughuk Masuk

Kundang Tunangan

Kuta Pagar

Labah Boros

Lading Pisau

Lamban Rumah

Lapah Pergi

Lesung Lumpang

Liyogh Licin

Luwot Lagi

Malih Pergi

Manjau Berkunjung

Manom Sore

Mawas Siang

Mawat Tidak

Mejong Duduk

Mengan Makan

Metuha Mertua

Midogh Bermain

Minan Bibi

Miwang Menangis

Munih Juga

Nandok Menempel

Nayuh Hajatan

Nginjam Meminjam

Ngison Dingin

Ngugha Muda

Niku Kamu

Nutuk Ikut

Nyak Saya

Nyenyah Hambar

Padok Padat

Pagas Tikam

Paghi Padi

Palai Lelah

Panjak Terlihat

Panjang Piring

Patoh Patah

Peghom Simpan

Pengatu Sangat berharap

Penyana Anggap

Pudak Muka

Pungah Sombong

Sabah Sawah

Sai Satu

Salai Sarang

Sangun Memang

Sassai Dinding

Sebbu Tiup

Segaga Berebut

Seghom Semut

Sekelik Saudara

Senemon Giat

Sikkuh Segan

Sukkan Sungkan

Suluh Merah

Suwah Bakar

Tallui Telur

Tanggai Kuku

Tangih Masih lama

Tanom Tanam

Tekanjat Kaget

Temon Sungguh

Tigham Kangen

Tikol Sembelih

Page 46: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

26

Timbuk Gayung

Tuwot Lutut

Ulun Orang

Usung Bawa

Walu Delapan

Wat Ada

Wawai Baik

Way Air

Dialek O

Kosakata Terjemah

Umo Lading

Nyo Apa

Ino Itu

Cawo Kata

Ghango Mulut

Ngenah Melihat

Tano Sekarang

Ghanglayo Hujan

Bagho Bunyi

Dilem Didalam

Penano Begitu

Pedem Tidur

Lago Berkelahi

Matopanas Matahari

Wawai Bagus

Ngekai Mencari

Tibaco Dibaca

Tetak Tebang

Pegiran Pangeran

Luwah Keluar

Tuho Tua

happir Hamper

Jamo Dengan

Sikam Kami

Betapo bertap

Ago Akan

Bahaso Bahasa

Caluk Kaki

Dapek Dapat

Gaccak Tinggi

Had Aksara

Jajak Lari

Kacab Penuh

Letam Rebut

Mahho Tertawa

Nayah Banyak

Pukek Pendek

Ragah laki-laki

Saghak Robek

Tubik Lahir

Wates Batas

Wayah Perilaku

Yo Dia

Dakjo Kemari

Cekelang Berlari

Penyakik Penyakit

Siwo Sembilan

Tawak Contoh

Rajo Raja

Meghiyan Suami

Acaro Acara

Dipa Dimana

Hughik Hidup

Ghanting Ranting

Kawai Baju

Tuko Took

Pigho Berapa

Memok Pendek

Nuwo Rumah

Cutik Sedikit

Betong Kenyang

Ghega Harga

Agamo Agama

Lunik Kecil

Wayah Perilaku

Tunggai Jumpa

Paghek Padi

Moghah Murah

Bando Harta

Buguw Bodoh

Jelema Orang

Kunpa Kapan

Nikeu Kamu

Pikken Letakkan

Sipa Siapa

Apa Siapa

Kelapo Kelapa

Tiling Tuang

Page 47: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

27

Pintegh Pintar

Matei Mati

Biyak Berat

Happing Ringan

Pegat Putus

Sihat Sehat

Mudo Muda

Beteh Lapar

Bulung Daun

Kuto Pagar

Suluh Merah

Mesigit Masjid

Ngisen Dingin

Ngenah Melihat

Mewing Menangis

Sabaghai Sebentar

Biaso Biasa

Jukuk Rumput

Maghih Sakit

Mulei Gadis

Sekula Sekolah

Jimo Orang

Pada perancangan sistem peneliti menggunakan dua perangkat yaitu

perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan untuk

mengambil data sampel dan untuk pemprogramnya menggunakan person

computer (PC), sedangkan perangkat lunak untuk perangkat programnya

yang digunakan adalah perangkat lunak matlab 2011a.

B. Perancangan Cara Kerja Sistem

Cara kerja dari sistem ditunjukkan pada diagram alir yang dapat dilihat pada

Gambar 3.2

A

Mulai

Gambarkan Pola

AksaraLampung

Kenali data citra digital

Baca data citra digital

Tampilkan kosakata

Page 48: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

28

Gambar 3.2 Diagram alir cara kerja sistem

Dari Gambar 3.2 menjelaskan tahapan cara kerja sistem yang akan dibuat, seperti

dijelaskan berikut: Sistem akan masuk secara langsung dengan cara

menggambarkan pola aksara Lampung yang tersedia pada kotak aplikasi.

Selanjutnya sistem akan melakukan proses pengenalan data masukan melalui

jaringan syaraf tiruan dan menampilkan hasil pengenalan pada perangkat aplikasi.

Selanjutnya proses pengenalan kosakata dengan melakukan kondisi percabangan

Tampilkan

“Tidak diketahui”

Apakah kosakata

termasuk ke dalam

dialek A?

Tampilkan “A”

Apakah kosakata

termasuk ke dalam

dialek O?

Tampilkan “O”

ya

ya

tidak

tidak

Tidak

Ya

Apakah kosakata

yang dikenali dapat

diterjemahkan?

Tidak diketahui

Tampilkan terjemah dari

kosakata yang dikenal

Hapus informasi dan data input

Selesai

A

Page 49: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

29

Pandai Berbahasa Lampung

Huruf Induk Anak Huruf

Hapus Tulis

Terjemahan :

Alphabet : Dialek :

Waktu :

Terjemahkankan Baca

Selesai

Bersihkan

untuk memastikan bahwa kosakata tersebut termasuk kedalam dialek A atau O.

Apabila dari kedua dialek data tidak dikenali maka sistem akan memberikan

informasi melalui tulisan bahwa terjemahan tidak diketahui. Dan jika data

masukan termasuk kedalam diantara dua dialek tersebut, maka sistem dikenali dan

akan menampilkan dialek dari data tersebut, sehingga sistem akan menampilkan

dari dialek tersebut. Selanjutnya sistem akan menterjemahkan dan menampilkan

data hasil terjemahan tersebut. Proses terakhir adalah melakukan pengahapusan

informasi dan data masukan dari sistem.

C. Perancangan Tampilan (sketsa) Sistem

Perancangan pada sistem untuk sketsa atau tampilan aplikasi ditunjukan pada

Gambar 3.3

Gambar 3.3Sketsa tampilan aplikasi

Page 50: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

30

3.3.3 Pengumpulan Data Sampel

Pengumpulan data sampel dilakukan pemilihan data baru dan data sebelumnya

yang telah dikumpulkan oleh Hendri Setiawan, S.Tdari skripsi sebelumnya yaitu

“Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Tulisan Tangan Aksara Lampung Dengan

Dengan Masukan Layar Sentuh Menggunakan Jaringan Syarat Tiruan

Backpropagation” [3].

Data sampel dibutuhkan untuk melatih jaringan syaraf tiruan agar dapat

mengenali pola aksara Lampung. Data sampel diperoleh dari beberapa orang yang

memiliki penulisan pola aksara yang berbeda. Data sampel terdiri dari 75 set data

yang berisikan karakter aksara yang terdiri dari 20 karekter induk, 12 karakter

anak huruf (6 anak huruf terletak diatas huruf induk, 3 anak huruf terletak di

bawah karakter induk huruf dan 3 anak huruf terletak di depan induk huruf). Pada

setiap set data pelatihan satu karakter tunggal ditulis sebanyak 13 kali karakter

dan 12 karakter ditulis dengan anak huruf. Oleh karena itu dalam satu set

pelatihan terdapat 7 sheet (angket) dengan jumlah karakter sebanyak 260 karakter

aksara yang dapat diisi.

Dalam satu set data terdapat 7 sheet (anget), jadi total data sampel pelatihan

dibutuhkan 350 lembar angket data. Satu lembar angket terdiri dari 4 baris dan 10

kolom sehingga dapat menulis 40 karakter aksara. Dibutuhkan 7 lembar angket

data untuk mendapatkan 260 karakter aksara. Pada penelitian ini data sampel

diambil menggunakan teknologi layar sentuh pada komputer tablet. Angket yang

telah diisi kemudian disimpan dan merupakan dalam format citra digital

selanjutnya akan diproses. Gambar 3.4 memperlihatkan contoh angket data yang

belum diisi dan sudah diisi aksara.

Page 51: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

31

(a)

(b)

Gambar 3.4 Contoh angket data pelatihan a) angket data belum diisi, b) angket

data yang telah diisi.

3.3.4 Pembuatan sistem

Tahap pembuatan sistem terdiri dari dua rancangan yaitu :

a. Perangkat pelatihan

Pelatihan perangkat digunakan untuk melatih jaringan syaraf tiruan

backpropagation. Perangkat pelatihan menggunakan 15 set data sampel dari

Page 52: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

32

75 set yang diambil secara acak. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan

pada perangkat pelatihan ditunjukkan pada Gambar 3.5

Gambar 3.5 Proses kerja perangkat pelatihan

Dari Gambar 3.5 dalam proses kerja perangkat dapat dijelaskan:

1. Input

Input merupakan data masukan yang berupa data dalam hal ini berupa

data sampel aksara Lampung.

2. Preprocessing

Tahap awal dalam pengolahan citra dengan algoritma pengolahan citra

yang meliputi:

Binerisasi adalah proses untuk mengubah citra warna menjadi citra

biner. Binerisasi juga digunakan untuk membantu menghilangkan

garis bantu yang ada pada angket data pelatihan.

Input (citra)

Konversi ke

vektor

Proses

Pelatihan

Output

Algoritma Preprocessing

Binerisasi

Slicing (pemotongan)

Deteksi tepi (Canny)

Morfologi dilasi

Fill (holes)

Cropping

Resizing

Page 53: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

33

Slicing digunakan untuk proses pemotongan terhadap karakter huruf

induk maupun anak huruf untuk mendapatkan informasi yang

diinginkan.

Deteksi tepicannydigunakan untuk meningkatkan penampakan garis

batas suatu daerah atau objek dari suatu citra.

Dilasi merupakan morfologi dilasi yang dilakukan untuk penebalan

terhadap piksel bernilai 1. Pada penelitian ini menggunakan fungsi

se=(strel('square',4));

A = imdilate (Ed, se);

Fill(pengisian piksel yang kosong)

Cropping berguna untuk menghasilkan sebuah citra yang hanya

membaca satu karakter saja, sedangkan karakter yang lainnya

dihilangkan.

Resizing digunakan untuk melakukan proses pengubahan ukuran citra.

Dalam proses ini ukuran citra menjadi 20x35 piksel. Dengan

memperkecil ukuran citra dapat mempermudah data yang masuk ke

dalam jaringan syaraf tiruan.

Pada prosees algoritma pengolahan citra pada penelitian ini supaya

mudah dipahami dapat dilihat pada Gambar 3.6

Input

A

Page 54: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

34

\

Gambar 3.6 Proses pengolahan citra aksara ka

Hasil Slicing

Binerisasi

Hasildilasi

Hasil Cropping dan Resizing

Hasildeteksi tepi canny

Hasilfill

A

Page 55: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

35

3. Konversi ke vektor

Datacitra yang sudah dilakukan resizing terlebih dahulu harus diubah ke

dalam matriks vektor. Jika suatu tupel-n (vektor) dinyatakan dalam suatu

matrik 1 x n, maka dinyatakan sebagai suatu vektor baris. Sebaliknya jika

tupel-n dinyatakan oleh matrik n x 1, maka dinyatakan sebagai vektor

kolom [9]. Sehingga pada penelitian ini menggunakan vektor kolom,

karena data matriks yang terdiri dari 700 baris dengan satu kolom

(700x1). Datayang dapat diproses pada jaringan syaraf tiruan adalah data

vektor. Untuk mendapatkan data vektor dari matrik perhatikan Gambar

3.7

Gambar 3.7 Contoh vektorisasi citra

Dari Gambar 3.7 gambar a merupakan data matrik berukuran 3x3

selanjutnya diubah dalam bentuk vektor seperti pada gambar b dengan

cara mengewali pengambilan nilai yang ada pada baris pertama matrik,

kemudian dilanjutkan dengan pengambilan nilai yang ada pada baris

kedua dan seterusnya hingga terakhir pada baris ketiga. Sehingga

a) Matrik 3x3

b) Vektor 9x1

Page 56: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

36

diperoleh vektor berukuran 9x1 seperti pada Gambar 3.7(b). Pada matlab

pengubahan data matrik ke vektor bisamenggunakan fungsi :

Y = imtovector ();

4. Proses pelatihan

Pelatihan perangkat digunakan untuk melatih jaringan syaraf tiruan

backpropagation tujuannya untuk mendapatkan parmeter-parameter yang

dibutuhkan oleh jaringan agar didapat hasil pelatihan yang baik.

Parameter tersebut sepeti bobot awal, bias awal, parameter epoch dan

parameter goal. Parameter epoch dan parameter goal digunakan untuk

menghentikan proses pelatihan apabila sudah mencapai error yang

diizinkan. Proses pelatihan akan berhenti apabila telah mencapai output

sesuai target yang ditentukan berdasarkan error yang diizinkan. Dalam

aksara Lampung terdapat beberapa karakter yang hampir sama, maka

diperlukan proses pelatihan bertingkat (ganda) untuk melatih katrakter

tersebut. Proses pelatihan karakter ganda tersebut di perlihatan pada

Gambar 3.8

Page 57: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

37

Gambar 3.8 Proses pelatihan data bertingkat(Ganda)

TAHAPAN PELATIHAN DATA

AN

AK

HU

RU

F D

I D

EP

AN

4 K

arak

ter

(3 k

ar.

anak

hu

ruf

di

dep

an

dan

1 k

ar. k

oso

ng

)

2 K

arak

ter

anak

hu

ruf

di

dep

an (

ai

dan

nen

gen

)

AN

AK

HU

RU

F D

I B

AW

AH

4 K

arak

ter

(3 k

ar.

anak

hu

ruf

di

baw

ah d

an 1

kar

. k

oso

ng)

7 K

arak

ter

(6 k

ar.

anak

hu

ruf

di

atas

dan

1 k

ar. k

oso

ng)

AN

AK

HU

RU

F D

I A

TA

S

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ja

dan

sa)

HU

RU

F I

ND

UK

21

Kar

akte

r (2

0

kar

. hu

ruf

ind

uk

dan

1 k

ar. k

oso

ng)

3 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ca

, gh

a, d

an

ha)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(h

a d

an g

ha)

3 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ca

, gh

a, d

an

ha)

5 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(a,

la,

ng

a,

na

dan

ny

a,)

3 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(b

a , m

a

dan

pa)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ra

dan

wa)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ja

dan

na)

3 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(k

a, g

a d

an

sa)

3K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(ra

, ta

dan

wa)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(p

a d

an b

a)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(b

a d

an m

a)

2 K

arak

ter

hu

ruf

ind

uk

(la

dan

na)

Page 58: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

38

5. Output

Hasil yang akan diperoleh dari pelatihan data merupakan hasil dari

jaringan syaraf tiruan backpropagation yang berupa bobot dan bias, dari

hasil ini digunakan untuk perangkat aplikasi.

Diagram alir dari masing-masimh proses diatas

a) Pembuatan program algoritma preprocessing

Pembuatan program Slicing

Apakah direktori

outputslicing sudah

tersedia ?

Membuat direktori

output dengan nama

yang telah ditentukan

pada variabel

„outputdir‟

Melakukan operasi

binerisasi dengan nilai

threshold 0.05

A

Mulai

Mendefinisikan

variabel aksara, jumlah

set, karakter, kolom,

baris, direktori, dll.

Menentukan jumlah

perulangan/ iterasi &

menetukan variabel

lainnya.

Membaca data input di

direktori yang telah

ditentukan pada

variabel masukan

tidak

ya

B

Page 59: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

39

Gambar 3.9 Proses algoritma preprocesing pada program slicing

Pembuatan program deteksi tepicanny, dilasi, croppingdan resizing

ya

Ya

Tidak

B

tida

k

ya

Apakah setiap karakter

di semua baris & kolom

telah dilakukan operasi

slicing ?

Menyimpan data

hasil slicing dalam

bentuk citra digital

di direktori output

yang telah

ditentukan

B

Selesai

Melakukan operasi

slicing satu-per-satu

setiap baris & kolom

baik huruf induk atau

anak huruf.

A

Mendefinisikan aksara,

jumlah karakter,

direktori

Apakah direktori

outputslicing sudah

tersedia ?

Membuat direktori

output dengan nama

yang telah ditentukan

pada variabel

„outputdir‟

Mulai

A

Page 60: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

40

Gambar 3.10Proses preprocesing pada deteksi tepi, dilasi,

fill,croppingdan resizing

Menentukan jumlah

perulangan/iterasi

Melakukan operasi

resizing, ukuran 20 x 35

Menyimpan data hasil

operasi dalam bentuk

citra digital di

direktori output yang

telah ditentukan

A

tidak

ya

B

Selesai

Membaca data input di hasil

operasi deteksi tepi canny

Melakukan operasi

Morfologi dilasi

se=(strel('square',4),

Melakukan operasi

Fill

Melakukan operasi

Cropping

Apakah setiap file sudah

dilakukan operasi

pengolahan citra ?

Page 61: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

41

b) Konversi ke vektor

Mulai

Mendefinisikan

fungsi dengan nama

„vector‟, dimana input = setnumber &

output = y.

Mendefinisikan

variabel karakter

dengan nama-nama

karakter aksara.

Mendefinisikan

variabel-variabel lain: direktori,

ukuran piksel, dll.

Apakah file „.mat‟

cachedata sudah ada

?

Membuat direktori

output dengan nama yang telah

ditentukan

Load file „.mat‟

chacedata sebagai

input file „neuralnetwork.m‟

Apakah direktori

output sudah

tersedia ?

Menentukan jumlah

perulangan/ iterasi.

A

tidak

ya

ya

tidak

Membaca data input,

hasil dari program

pengolahan citra

C

B

Page 62: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

42

Gambar 3.11 Proses konversi ke vektor

c) Proses pelatian jaringan syaraf tiruan

Selesai

Menyimpan data

dalam format file

„.mat‟ di direktori yang

telah ditentukan

Apakah setiap data sudah

dlakukan konversi ke

vektor ?

A

C

tidak

ya

B

Melakukan konversi

ke vektor dengan

mencuplik data

satu-per-satu dari

citra ukuran 20 x 35

Mulai

Mendefinisikan

variabel set ideal,

target, jumlah lapisan

jaringan, direktori

output, dll

Mendefinisikan/

menentukan

parameter-parameter

pelatihan

A

Page 63: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

43

Melakukan pelatihan

untuk set ideal

Melakukan pelatihan

untuk set idealyang

dikombinasikan

dengan set lainnya

(15 set)

Melakukan pelatihan

untuk set ideal

kembali

A

Apakah direktori

output sudah

tersedia ?

Membuat direktori

output dengan nama

yang telah ditentukan

Menyimpan bobot dan

bias di setiap jaringan,

yang dihasilkan proses pelatihan dalam file

„.mat‟di direktori yang

telah ditentukan

ya

tidak

Menentukan jumlah

perulangan/ iterasi.

Melakukan pengujian

(seluruh set) hasil

pelatihan untuk

mengetahui tingkat

error.

B C

Page 64: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

44

Gambar 3.12 Proses Jaringan Syaraf Tiruan

b. Perangkat aplikasi

Pada perangkat aplikasi juga dilakukan pengolahan citra pada perangkat

pelatihan seperti binerisasi, slicing, cropping,deteksi tepi(canny), dilasidan

resizing hingga didapat ukuran citra 20 x 35 piksel. Perangkat aplikasi ini

karakter langsung diolah untuk dikenali oleh jaringan, hanya saja pada

perangkat aplikasi tidak membutuhkan tahap pelatihan karakter, dengan

memanfaatkan bias yang telah dihasilkan pada perangkat pelatihan

sebelumnya. Perangkat aplikasi akan langsung mengambil keputusan untuk

mengenali data masukan(input) dan menghasilkan keluaran (output) berupa

hasil pengenalan dan penerjemah.

Selesai

Menampilkan tingkat

error menggunakan

grafik

Apakah setiap data sudah

dilakukan pengujian ?

tidak

ya

B

C

Page 65: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

45

Gambar 3.13 Proses Kerja Perangkat Aplikasi

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk pembacaan karakter aksara

Lampung pada perangkat aplikasi:

1. Program akan membaca data masukan yang berupa karakter aksara

Lampung yang telah dituliskan pengguna.

2. Program akan melakukan proses pengolahan citra yang meliputi, binerisasi,

slicing, deteksi tepi (canny), dilasi, fill, cropping dan resizing.Selanjutnya

menyimpan hasil pengolahan citra ke dalam direktori yang telah dibuat.

Pembuatan program direktori keluaran dibutuhkan untuk menyimpan hasil

pengolahan citra dan vektorisasi citra.

3. Program akan membentuk matrik vektor berdasarkan data citra yang

dihasilkan dari proses pengolahan citra yang kemudian menyimpannya ke

dalam direktori hasil vektorisasi.

Input

(citra)

Algoritma Preprocessing

Binerisasi

Slicing (pemotongan)

Deteksi tepi (Canny)

Morfologi dilasi

Fill (holes)

Cropping

Resizing

Konversi ke

vektor

Pengambilan

Keputusan

Output

(PengenalandanPen

erjeman)

Page 66: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

46

4. Selanjutnya jaringan akan menguji data vektor untuk menentukan karakter

tersebut. Karakter yang akan diuji yaitu induk huruf dan anak huruf (anak

huruf atas, bawah dan depan)

5. Program akan melakukan pengkodean karakter terhadap aksara Lampung

baik itu induh huruf maupun anak huruf yang dikenali untuk dapat

menampilkan hasil pembacaan.

6. Langkah terakhir program akan melakukan penerjemah sekaligus

mengklarifikasi dialek hasil pembacaan yang ada pada kolom „terjemah‟.

Penerjemahan dilakukan dengan mencocokkan kata tersebut dengan data

yang ada pada database kosakata di Tabel 3.1. apabila kata tersebut ada

dalam database maka program akan menampilkan terjemahan dan jenis

dialeknya. Namun jika kata tersebut tidak ada di database maka program

akan menampilkan terjemahan „Tidak diketahui‟ .

3.3.5 Pengujian sistem

Langkah selanjutnya, setelah pembuatan sistem yaitu dengan pengujian

kehandalan sistem dan melakukan perbandingan dengan sistem sebelumnya

dengan parameter-parameter yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian

dilakukan dengan cara menuliskan aksara lampung pada kolom yang tersedia

diprogram aplikasi.

Penelitian ini semua karakter aksara telah melakukan pelatian melalui proses

jaringan syaraf tiruan yang dapat dikenali. Jumlah kosakata yang dapat

Page 67: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

47

diterjemahkan untuk sementara ini sebanyak 250 kosakata. Kosakata ini bisa

dilihat pada Tabel 3.1.

Keandalan sistem dapat ditentukan dari persentase tingkat kesalahan yang

dihasilkan dari pengujian yaitu dengan

𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎𝑕𝑎𝑛(%) =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎 𝑕𝑎𝑛

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 𝑕 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑢𝑗𝑖𝑎𝑛𝑥100% (3.1)

3.3.6 Analisis dan Kesimpulan

Setalah melalukan pengujian tahap selanjutnya adalah melakukan analisis dari

pengujian sistem. Proses dari analisis ini dilakukan agar dapat mengetahui

kesalahan dan kekurangan pada penelitian ini.Prosesini juga dilakukan untuk

mengambil keputusan.

Page 68: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, maka dapat

diambil beberapa kesimpulan diantaranya :

1. Sistem aplikasi pengenalan aksara Lampung berhasil mengenali per-karakter

aksara Lampung sebesar 78% dari 10 (sepuluh) kali pengujian. Dengan rata-

rata kesalahan pengenalan pola sebesar 22%.

2. Sistem aplikasi pengenalan aksara Lampung mengenali kosakata sebesar 60%

dari 100 kali pengujian. Dengan rata-rata kesalahan pengenalan sebesar 40%.

3. Metode deteksi tepi (canny) dapat mengenali karakter aksara Lampung akan

tetapi kurang maksimal, dikarenakan canny membaca bagian-bagian tepi

objek dan hanya memberikan satu tanggapan biner, sehingga mempengaruhi

bagian pengolahan citra selanjutnya dan mempersulit proses pengenalan

karakter.

4. Beberapa karakter aksara Lampung memiliki kemiripan bentuk, sehingga

pengenalan karakter lebih sulit, maka dilakukan pelatihan bertingkat (ganda)

terhadap beberapa karakter tersebut. Hal ini menyebabkan waktu proses

penerjemahan lebih lama dibandingkan dengan pelatihan tunggal.

5. Pada perangkat pelatihan nilai kesalahan relatif kecil, namun Pada sistem

aplikasi masih belum mengenali karakter aksara Lampung secara sempurna,

Page 69: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

86

dikarena pengujian aplikasi ditulis oleh beberapa orang yang berbeda

membuat bentuk aksara yang beragam dan beberapa bentuk aksara yang

ditulis tidak sama dipelatihan, sehinnga mempersulit jaringan syaraf tiruan

backpropagation untuk membaca pola.

6. Kesalahan utama pada pengenalan pola untuk sistem aplikasi dipengaruhi

oleh keragaman penulisan aksara Lampung pada blangko (tempat penulisan

aksara Lampung) tersebut.

5.2 Saran

Untuk penelitian selanjutnya saran yang diberikan guna perbaikan adalah :

7. Sistem aplikasi ini hanya dapat membaca aksara Lampung yang ditulis dalam

blangko. Sehingga pada penelitian selanjutnya format penulisan ditentukan

dan bisa ditulis secara acak tanpa penulisan di kolom.

8. Program masih terintegrasi dengan perangkat lunak matlab sehingga

membutuhkan program matlab untuk menjalankannya. Maka diharapkan

kedepannya sistem ini dapat dijalankan dalam format .exe agar lebih fleksibel

dan portabel

9. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menggunakan bahasa lainnya, seperti

basa pemrograman visual basic, java, skylab, phyton, C++ atau yang lainnya.

10. Pembuatan aplikasi yang mengarah pada pembelajaran bahasa Lampung

dengan menggunakan multimedia seperti suara sehingga aplikasi menjadi

lebih menarik.

Page 70: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

DAFTAR PUSTAKA

[1] Noeh, M dan Harisfadilah. 1979. Kamus Umum Bahasa Lampung-

Indonesia. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

[2] Kadir, Abdul dan Andhi Susanto. 2013. Teori dan Aplikasi pengolahan

Citra. Andi. Yogyakarta. ISBN978-979-29-3430-4

[3] Setiawan, H. 2014. Rancang Bangun Aplikasi Pengenalan Tulis Tangan

Aksara Lampung Dengan Masukan Layar Sentuh Menggunakan Jaringan

Syaraf Tiruan Bacpropagation. (Skripsi). Universitas Lampung. Bandar

Lampung.

[4] Prasetyo, E. 2011. Pengolahan Citra Digital Dan Aplikasinya

Menggunakan MATLAB. Andi. Yogyakarta. ISBN: 978-979-29-2703-0

[5] amutiara.Bab 1 Pengantar Pengolahan Citra.

http://amutiara.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/39981/Bab-

1_Pengantar+Pengolahan+Citra.pdf.

[6] Putra, D. 2010. Pengolahan Citra Digital. Andi. Yogyakarta. ISBN: 978-

979-29-1443-6

[7] Delta dan Apriana. 2013. Jurnal.Perbandingan Metode Sobel, Metode

Prewitt dan MetodeRobert Untuk Deteksi Tepi Objek Pada Aplikasi

Pengenalan Bentuk Berbasis Citra Digital.

http%3A%2F%2Feprints.mdp.ac.id%2F795%2F1%2FJURNAL%2520Apri

yana%2520dan%2520Delta. 8 Agustus 2015

Page 71: SISTEM PENGENALAN TULISAN TANGAN AKSARA …digilib.unila.ac.id/22010/15/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Pelatihan dilakukan sebanyak 5 kali dan secara bertingkat untuk ... materi

[8] Siang, JJ.2009. Jaringan Syaraf Tiruan Dan Pemrogramannya

Menggunakan MATLAB. Andi. Yogyakarta. ISBN: 978-979-29-0493-2

[9] J, Steven Leon. 1993. Aljabar Linear Dan Aplikasinya, Edisi Kelima.

Erlangga. Ciracas, Jakarta. ISBN : 979-688-173-x

[10] Yani, E. 2005. Pengantar Jaringan Syaraf Tiruan. MateriKuliah.Com.

Universitas Muhammadiyah Gresik.

[11] Pusadan, Mohammad Yazdi. 2014. Pemprograman Matlab Pada Sistem

Pakar Fuzzy. Yogyakarta. CV Budi Utama. ISBN : 978-602-280-689-9

[12] Bungsu, Radin. 2011. BelajarAksara dan Budaya lampung 6. CV Pelita

Lestari. Jakarta Utara. ISBN 978-602-6375-06-0