10
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS SECARA TEKNIS

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS. KONDISI AWAL. Kawasan Gunung Kidul Terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan wilayah perbukitan karst dan struktur tanah gamping berkapur. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUMSISTEM PENYEDIAAN AIR MINUMBRIBIN II GUNUNG KIDULBRIBIN II GUNUNG KIDUL

SECARA TEKNISSECARA TEKNIS

Page 2: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

KONDISI AWAL

Kawasan Gunung Kidul Terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan wilayah perbukitan karst dan struktur tanah gamping berkapurAir tidak bisa lama menggenang di permukaan tanah melainkan langsung terserap ke dalam tanah

Banyak terdapat aliran sungai di bawah permukaan tanah berupa goa-goa

Warga harus menyusuri pegunungan kapur sepanjang 1 KM untuk mendapatkan air bersih

Page 3: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

BRIBIN I

Memakai tenaga listrik dari PLN atau solar sebagai penggerak pompa

Membutuhkan biaya Rp. 14 juta (solar) dan Rp. 32 juta/bulan. Dapat meningkat 2,5 kali lipat pada musim kemarau

Kapasitas pompa hanya 80 Liter/detik dengan jam operasional 1-4 jam/hari

Dari 7 sungai bawah permukaan pada Sistem Bribin yang baru di manfaatkan hanya 4 sungai. Dengan rata-rata debit air = 2.000 Liter/detik

Menjadi alasan adanya Proyek Bribin II

Page 4: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

BRIBIN II

Penerapan teknologi pengangkatan air dengan cara membuat bendungan aliran air di bawah tanah, disedot ke permukaan tanah menggunakan turbin penggerak melalui pipa sehingga air dapat mengalir ke permukaan tanah

Dana hibah pemerintah Jerman (Universitas Karlshure Jerman) dan pemerintah RI. Menghabiskan dana sebesar Rp. 35 miliar dan 1,4 juta Euro serta hibah dana Rp. 70 miliar dalam bentuk bor vertikal. Melibatkan Institut Teknologi Karlsruhe Jerman, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 

Teknologi Mikrohidro, pertama kali di Indonesia

Page 5: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Pemilihan lokasi dan aplikasi konstanta resesi sungai bribin

Page 6: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Pendistribusian Alat Ukur Penakar Hujan & Water Level

Page 7: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Pengukuran debit dan pembuatan kurva debit vs tinggi muka air

Pemilihan banjir dan perhitungan konstanta resesi

Page 8: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Memastikan lokasi/lubang pengeboran dengan menggunakan perunut zat radioaktif

Pengeboran lubang yang bergaris tengah 2,4 meter untuk menurunkan material pembangunan bendungan sekaligus untuk keperluan instalasi sistem pembangkit energi dan pompa-pompa airnya

Page 9: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Di dalam rongga sungai, dibuat bendungan setinggi 15 m. Pada dinding tanggul terpasang lima pipa bergaris tengah 70 cm yang menjadi saluran air untuk menggerakkan turbin penghasil tenaga untuk mengoperasikan pompa air. Di bagian bawah bendungan, ada dua pipa berdiameter 90 cm dan 60 cm. Pipa tersebut berfungsi sebagai pengontrol ketinggian air

Agar air tak membuat rongga baru, dinding gua harus disemprot dengan beton, dan tiang penyangga dipasangPemasangan 5 turbin tenaga mikrohidro yang didatangkan dari Jerman yang menghasilkan tenaga listrik untuk mengoperasikan pompa

Page 10: SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS

TAHAPAN PELAKSANAAN PROYEK

Air yang dipompa dari Gua Bribin itu, kemudian dengan gaya gravitasi dialirkan ke rumah-rumah penduduk

Dapat memenuhi kebutuhan air bersih 75.000 jiwa di wilayah selatan Gunung Kidul

Warga tidak perlu lagi menyusuri pegunungan kapur sepanjang satu kilometer untuk mencari air bersih