24
SISTEM PERNAFASAN

Sistem Pernafasan

Embed Size (px)

Citation preview

SISTEM PERNAFASAN

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.

Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.

Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.

Pernapasan dadaPernapasan dada adalah pernapasan yang

melibatkan otot antar tulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Pernapasan perutPernapasan perut adalah pernapasan yang

melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.

Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bisa mengalami gangguan atau kelainan.

Merokok dan polusi udara adalah dua penyebab umum masalah pernapasan, dan masih banyak lagi penyebab lain dari gangguan sistem pernapasan.

Berikut beberapa penyakit yang disebabkan gangguan sistem pernafasan;

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah penyakit progresif dan penyebab utama keempat kematian di Amerika Serikat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit), merokok tetap nomor satu penyebab PPOK. Penyakit saluran napas menyebabkan kerusakan stabil dari sistem pernapasan

Penyakit ini termasuk emfisema, bronkitis kronis dan asma. Gejala-gejala umum termasuk batuk, sering sesak napas, mengi dan kelelahan.Individu yang menderita PPOK menjadi tergantung pada oksigen tambahan dan obat-obatan seperti bronkodilator, dan kortikosteroid.

Asma Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, asma tetap penyakit kronis yang paling umum mempengaruhi anak-anak, namun, asma dapat mempengaruhi siapa saja pada usia apapun. Asma merupakan penyakit paru-paru kronis, dapat terjadi sebagai respon terhadap alergen, atau pemicu yang menyebabkan peradangan, penyempitan jalan napas, mengi, sesak dada, batuk dan sesak napas.

Alergen lingkungan seperti serbuk sari, asap, perokok pasif, ketombe binatang peliharaan dan debu tungau merupakan pemicu asma ekstrinsik. Sedangkan, pemicu asma intrinsik termasuk stress, udara dingin, pengawet makanan atau non-alergen faktor. Menurut Institut Nasional Penyakit Alergi dan Infeksi, lebih dari 22 juta orang di Amerika Serikat menderita asma, dan hampir enam juta adalah anak-anak.

Kanker Paru Mengobati kanker paru-paru tergantung pada lokasi, tipe dan stadium dari penyakit. Kemoterapi dan terapi radiasi umumnya merupakan tindakan utama yang dilakukan. Intervensi bedah seperti menghapus lobektomi atau bagian dari paru-paru ke paru-paru pneumonectomy atau keseluruhan juga dapat menjadi bagian dari rencana pengobatan. Tingkat kelangsungan hidup tergantung pada ketika kanker ditemukan, tingkat keterlibatan dan jika kanker telah berasal dari tempat lain dalam tubuh.

Wegener granulomatosis Sebagai hasil dari vaskulitis, atau peradangan pembuluh darah, jaringan sekitar pembuluh darah dapat mengembangkan pertumbuhan abnormal yang disebut granuloma. Ketika granuloma berkembang di paru-paru, menghancurkan jaringan paru-paru, dan proses pernapasan keseluruhan. Wegener granulomatosis paling sering mempengaruhi sinus, hidung, tenggorokan, paru-paru, dan ginjal dan dapat mempengaruhi organ lain juga.

Penyakit ini awalnya sering didiagnosa sebagai pneumonia dan kadang-kadang kanker paru-paru. Gejala tampak non-spesifik, tetapi sering dimulai dengan nyeri otot, penurunan berat badan dan demam. Batuk darah juga merupakan indikator kuat, tetapi ini juga dapat mengindikasikan penyakit pernapasan yang serius lainnya. Suatu biopsi dari jaringan paru-paru atau organ tubuh yang terkena merupakan satu-satunya cara untuk membuat diagnosis pasti mengenai penyakit ini.

PENYAKIT YANG SERING DIDAPATI 1. TBC PARU    Penyebab penyakit :Penyakit menular yang disebabkan oleh basil

Mikobakterium Tuberkulosis.

   Gejala awal yang perlu diketahui :Batuk-batuk selama lebih dari 2 minggu dengan

disertai dahak Kadang-kadang batuk darah Nyeri dada Sesak napas Panas badan Keringat malam Kelelahan, badan mengurus Nafsu makan menurun

Komplikasi penyakit :Batuk darah Pleural Effusion Pneunotorak Radang selaput otak dan penyebaran kuman TBC

ke orang lain

Cara pencegahan :Bila batuk segera segera berobat Makanan bergizi Penderita penyakit TBC bila batuk mulut ditutup

dan membuang dahak harus ditempat khusus dan ditutup

Penderita penyakit TBC harus minum obat teratur dalam jangka waktu yang lama dan terus menerus

ASMA BRONKIAL ( BENGÊK )   Penyebab penyakit :Kepekaan dalam napas yang meningkat

terhadap berbagai rangsangan. Rangsangan tersebut dapat berupa :Rangsangan dari dalam : stress, emosi Rangsangan dari luar dapat berupa : debu

rumah, tungau, bulu binatang, polusi udara, perubahan cuaca, infeksi saluran napas, asap ( rokok, obat nyamuk, bahan kimia ), dan lain sebagainya

Gejala awal yang perlu diketahui :Serangan batuk dan sesak napas yang kumat-

kumatan, kadang-kadang saat bernapas disertai bunyi.

    Komplikasi penyakit :Status Asmatikus Pneumotorak Tersumbatnya saluran napas oleh dahak kental kematian karena gagal napas

  Cara pencegahan :Menghindari alergen atau pencetus serangan,

sepertiu tersebut dalam penybab penyakit di atas.

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT

    Penyebab penyakit :Radang akut saluran pernapasan atas

maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik, bakteri, virus maupun Ricketsia, tanpa / disertai radang parenchim paru.

Gejala awal yang harus diketahui :Pilek, nyeri tengorok, batuk-batuk dengan

dahak kuning/putih kental, nyeri dada ( kadang pada mata ), panas badan, nyeri otot, lelah, nafsu makan menurun, kadang-kadang mual, muntah.

Perawatan sebelum ke dokter :Bila badan panas, kompres dan beri obat penurun

panas. Selanjutnya penpenderita harus berobat ke Puskesmas,rumah sakit, atau ke dokter.

Komplikasi penyakit :Radang parencim paru Empiena ( rongga selaput paru berisi nanah ) Efusi pleura ( rongga selaput paru berisi cairan ) Abses paru Radang selaput jantung Radang selaput otak Artritis Nefirtis ( radang pada ginjal )

Cara pencegahan :Memperkuat kondisi badan dengan makanan

bergizi, istirahat cukup, menghindari kontak dengan penderita ISPA

Penderita yang sakit harus berobat dan menghindari kontak dengan orang sehat

TINDAKAN KHUSUS Pleuro Punksi Pemasangan WSD Pemeriksaan faal paru Pengukuran tekanan Intra Pleura