150
SISTEM REKAM MEDIS PASIEN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BERBASIS WEB Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Komputer Oleh : Citra Nurwidanastasia NIM : 033124020 PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008

SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

  • Upload
    vancong

  • View
    265

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

SISTEM REKAM MEDIS PASIEN PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

BERBASIS WEB

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Komputer

Oleh :

Citra Nurwidanastasia

NIM : 033124020

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

Page 2: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

WEB-BASED MEDICAL RECORD SYSTEM OF

PUBLIC HEALTH CARE CENTER

A Thesis

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

to Obtain Sarjana Sains (S.Si) Degree

Computer Science Study Program

By :

Citra Nurwidanastasia

NIM : 033124020

COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM

MATHEMATICS DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2008

Page 3: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,
Page 4: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,
Page 5: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tuhan tak pernah berdusta Dia slalu pegang janjiNya Bagi orang percaya mujizat nyata....... Terkadang kita merasa tak ada jalan terbuka Tak ada lagi waktu terlambat sudah Dia mengerti.......Dia peduli........... Persoalan yang sedang terjadi.............

(diatas adalah penggalan lagu yang selama ini slalu memberi smangat aku dalam menegerjakan skripsi................)

“Jadikan setiap masalah kita sebagai batu loncatan buat meraih prestasi baru”

Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi (Mazmur 121 : 2).

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3 : 11) Kupersembahkan skripsi ini kepada : Yang empunya kerajaan surga, Tuhan Yesus Kristus. Papa dan Mama yang senantiasa memberikan kasih sayang dan dukungan doa. Adekku yang selalu memberikan semangat kepadaku. “ Cleoku” yang slalu mendampingiku terimakasih untuk pengertian,kesabaran, kasih, dan penguatan yang kau berikan padaku.

iv

Page 6: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah

Yogyakarta, 9 Mei 2008

Penulis

Citra Nurwidanastasia

Page 7: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

vi

Page 8: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

ABSTRAK

Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola dengan baik dalam sebuah catatan/berkas kesehatan. Catatan/berkas tersebut memuat identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis, gejala-gejala penyakit yang pernah terjadi, alergi terhadap obat-obat tertentu dan masih banyak lagi. Catatan tersebut senantiasa tercatat/terekam dengan baik dan benar karena isi dari catatan tersebut sangatlah penting dan rahasia bahkan tidak semua orang berhak membaca dan mengetahui nantinya. Catatan kesehatan tersebut sering disebut dengan rekam medis.

Untuk memudahkan pengelolaan basis data dan demi keamanan datanya, maka penulis membangun sebuah sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis web yang akan menyimpan data rekam medis pasien Puskesmas. Sistem ini memiliki beberapa fasilitas bagi pengguna yang dapat digunakan untuk mendapatkan informasi tentang pasien. Dalam sistem ini terdapat tiga orang pengguna yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes (Dinas Kesehatan). Fasilitas bagi petugas medis ialah memasukkan data medis pasien dan data resep. Petugas non medis mempunyai fasilitas untuk memasukkan data petugas medis, data pasien, data obat dan mencetak kartu pasien bagi pasien baru. Petugas non medis dalam sistem ini dapat disebut sebagai administrator. Sedangkan petugas Dinkes hanya mempunyai fasilitas melihat laporan dan kemudian mencetaknya.

Sistem rekam medis ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) untuk penulisan script web dan MySQL (My Structured Query Language) sebagai pengelola basis datanya. Sedangkan untuk jaringan komputernya, sistem komputer yang digunakan ialah sistem client/server.

Sistem rekam medis ini telah dievaluasi oleh 15 responden yang terdiri atas petugas medis, petugas non medis dan petugas Dinkes. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa menurut mayoritas respoden, sistem ini telah memenuhi kebutuhan pengguna dan dapat digunakan untuk menyimpan serta mencari informasi tentang data medis pasien pada suatu Puskesmas.

vii

Page 9: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

ABSTRACT

Every health care institution including public health care centers (Puskesmas) have patient archives that are well managed in their medical papers. These archives conveying the patients’ identity, their medical histories, which include the disease they have, and the diagnosis performed by medical attendants, the symptoms they had had, the allergy to the certain medicines and many more. These archives are always well and correctly organized since their content are very important and confidential such that only certain people who has authorization to read and know the content. These archives are called medical records.

In order to facilitating the management as well as the security of these data, the writer built a web-based medical record system for Puskesmas. This system will store the patients’ medical record in the Puskesmas. The system has some facilities for users that can be used to access information of the patients. The user of this system are medical attendants, non-medical attendants, and health agency officer. The facilities for medical attendants are data entry for medical and prescription data. The non-medical attendants have facilities to entry the data of medical attendants, patients, as well as medications, and to print patient card for new patients. In this case, the non-medical attendant is the administrator. In addition, the health agency officers have facilities to retrieve the information and to generate various reports.

This medical record system was built using PHP (Hypertext Preprocessor) for web script writing and MySQL (My Structured Query Language) as the database management system. This system implements client/server system.

The medical records system has been evaluated by 15 respondents that consists of medical attendants, non-medical attendants, and health agency officers. The result of the evaluation shows that, the system fulfills users need to store and search information of patients and their medical records in Puskesmas.

viii

Page 10: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa melimpahkan

hikmat kebijaksaan, kekuatan, kesabaran, kasih karunia dan berkatNya dalam

kehidupan penulis baik dalam suka maupun duka, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Rekam Medis Pasien Pusat

Kesehatan Masyarakat Berbasis Web” ini.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang telah

memberikan sumbangan baik pikiran, waktu, tenaga, bimbingan dan dorongan

pada penulis sehingga akhirnya tugas akhir ini dapat selesai. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si, M.Sc selaku dosen pembimbing I dan KaProDi

Ilmu Komputer, atas kesabaran, bimbingan, waktu dan saran yang

diberikan.

2. Bapak Erick Kurniawan S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing II, atas

bimbingan dan arahan yang telah diberikan.

3. Ir. Gregorius Heliarko, S.J, S.S, B.S.T, M.Sc, M.A selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi, beserta seluruh dosen yang telah membimbing penulis

selama belajar di Sanata Dharma.

4. Ibu A. Rita Widiarti, S.Si.,M.Kom sebagai dosen penguji atas saran dan

kritikan yang diberikan.

5. Bapak Iwan Binanto S.Si selaku dosen penguji atas saran dan kritikan yang

diberikan.

Page 11: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

x

6. Seluruh karyawan USD khususnya Bapak Tukijo, Ibu Linda dan Mas Susilo

yang sudah banyak membantu dalam hal birokrasi akademik.

7. Ibu dr. Kristin, SU dan segenap staff Puskesmas Salam atas bantuan dan

kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.

8. Bapak dr. Harda Nuryahwandana dan segenap staff Puskesmas Srumbung

atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi.

9. Papa Mama tercinta dr. Harda Nuryahwandana dan Titik Widayati SPd serta

adekku Prima Boti Nurwidaningrum atas dukungan moril, doa dan

semangat yang tak henti-hentinya kepada penulis.

10. Bapak RB.Sukiyanta dan Ibu Yulita Titik sekeluarga atas dukungan doa dan

semangat yang telah diberikan kepada penulis.

11. Frans (makasih semua bantuannya), Elis (makasih da mau nemenin

bimbingan ke UKDW) dan Vica buat dukungan doanya, semua kecerewetan

kalian yang itu semua mendorong penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

dan semua bantuan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Makasih

angel-angelku!!

12. Mz Tommy, Mz Sakti, Mz Sunu dan Mz Dhani(ndutz) untuk dorongan

semangat dan waktu yang telah diberikan untuk mendengarkan semua keluh

kesahku selama ini.

13. Josephine, Siska, Tere, Wulan (thanks buat pinjeman bukunya), Teguh

(Makasih buat PHP dan javascriptnya), Rina, Frengky, Theo, Iin, Toto dan

semua anak IKOM’03 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, ayo wisuda

bareng-bareng.

Page 12: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xi

14. Yudi yang setiap malem menemani penulis mengerjakan skripsi ini.

Makasih buat semangatnya.

15. Anak-anak PMK OIKUMENE Universitas Sanata Dharma atas dukungan

doanya. Jangan lelah melayani Tuhan ya!!!!

16. Temen-temen sesama bimbingan, Rey, Fery, Hendro, Mz Lilik, Sugik,

Puguh “Panjul”(Thanks buat pinjeman bukunya), Bayu, Daniel, atas

keceriaan saat menunggu waktu bimbingan.

17. Temen2 kost ”Palem”, Imel, Anie, Dimon, M’Reta, Aline, Aprin, Emma,

Rini, Jesi, Tante, M’Siska, Anna, Tika (Thanks mo dengerin curhat2ku),

Mita dan M’Erni atas kebersamaannya selama ini.

18. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih

telah membantu dalam menyelesaikan tugas akhir ini

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini,

oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun guna penyempurnaan tugas akhir ini. Akhir kata besar

harapan penulis semoga tugas akhir ini berguna bagi semua pihak.

Penulis

Page 13: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3. Batasan Masalah .......................................................................... 3

1.4. Tujuan Penulisan.......................................................................... 4

1.5. Manfaat Penulisan ....................................................................... 5

1.6. Metodologi .................................................................................. 6

1.7. Sistematika Penulisan .................................................................. 8

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem ................................................................... 9

2.1.1. Pengertian Sistem.............................................................. 9

2.1.2. Elemen-elemen sistem........................................................ 9

2.2. Konsep Dasar Pengembangan Sistem........................................... 12

2.3. Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem............................. 14

2.4. Database, DBMS, dan Konsep Pengembangannya....................... 17

2.4.1. Pengertian Database........................................................... 17

Page 14: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xiii

2.4.2. Pengertian DBMS.............................................................. 18

2.4.3. Model Basis Data Relasional............................................. 18

2.4.4 Normalisasi........................................................................ 19

2.4.5. Model Hubungan Entitas (ER)........................................... 20

2.4.6. Integritas Basis Data........................................................... 22

2.4.7. Structured Query Language(SQL)..................................... 26

2.5. Internet............................. ........................................................... 26

2.5.1. Pengertian Internet ............................................................ 26

2.5.2. Protokol Internet................................................................. 26

2.5.3. World Wide Web (WWW).................................................. 27

2.5.4. HyperText Transfer Protocol(HTTP)................................ 27

2.5.5. HyperText Markup Language(HTML).............................. 27

2.5.6. Uniform Resource Locator(URL)...................................... 28

2.6. Konsep-konsep On-line................................................................ 28

2.6.1. Sistem Komputasi Terdistribusi........................................ 29

2.6.2. Sistem Komputer Client / Server........................................ 29

2.6.3. Aplikasi Berbasis Web...................................................... 30

2.7. HyperText Preprocessor(PHP) .................................................... 31

2.7.1. Pengertian PHP .................................................................. 31

2.7.2. Konsep Kerja PHP......................................................... .... 31

2.7.3. Variabel PHP...................................................................... 32

2.8. Sistem Rekam Medis ................................................................... 33

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem.............................................................................. 34

3.2. Identifikasi Masalah..................................................................... 39

3.3. Analisa Kebutuhan....................................................................... 41

3.3.1. Penentuan Kebutuhan Sistem............................................. 44

3.3.2. Pengumpulan Data ............................................................. 48

3.4. Analisa Kelayakan............................................. .......................... 49

3.5. Desain Sistem............................................................................... 50

Page 15: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xv

3.5.4.4.2. Form Halaman Utama Petugas Dinkes ................. 85

3.5.4.4.3. Form Halaman Laporan Data Pasien .................... 86

3.5.4.4.4. Form Halaman Laporan Data Penyakit................. 86

3.5.4.5. Perancangan Form Ganti Password.............................. 87

3.5.4.6. Perancangan Form Kesalahan..................................... 87

BAB 4 IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1. Lingkungan Implementasi ........................................................... 88

4.2. Implementasi Basis Data ............................................................. 89

4.3. Implementasi Antar Muka(Interface) ......................................... 94

4.3.1. Antar Muka Homepage .......................................................... 94

4.3.2. Sisi Petugas Non Medis ........................................................ 95

4.3.2.1. Tampilan Form Login ...................................................... 95

4.3.2.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 96

4.3.2.3. Tampilan Form Tambah Data Petugas Medis.................. 96

4.3.2.4. Tampilan Form Tambah Data Pasien............................... 97

4.3.2.5. Tampilan Form Tambah Data Obat ................................. 98

4.3.2.6. Tampilan Form Ubah Data Petugas Medis ...................... 98

4.3.2.7. Tampilan Form Ubah Data Pasien ................................... 99

4.3.2.8. Tampilan Form Ubah Data Obat...................................... 100

4.3.2.9. Tampilan Form Ganti Password....................................... 100

4.3.3. Sisi Petugas Medis ................................................................. 101

4.3.3.1. Tampilan Form Login ...................................................... 101

4.3.3.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 102

4.3.3.3. Tampilan Form Tambah Data Medis Pasien.................... 103

4.3.4. Sisi Petugas Dinkes ................................................................ 104

4.3.4.1. Tampilan Form Login ...................................................... 104

4.3.4.2. Tampilan Form Halaman Utama...................................... 105

4.3.4.3. Tampilan Halaman Laporan Data Pasien......................... 106

4.3.5. Implementasi Pesan............................................................... 106

4.4. Implementasi Proses .................................................................... 108

Page 16: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xvi

4.5. Analisa Pengguna Sistem............................................................. 117

4.5.1. Format Form Kuesioner ........................................................ 117

4.5.2. Hasil dan Pembahasan .......................................................... 117

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .................................................................................. 125

5.2. Saran ............................................................................................ 127

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 128

LAMPIRAN

I. KUESIONER

Page 17: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xiv

3.5.1. Desain Proses...................................................................... 50

3.5.1.1. Diagram Konteks.......................................................... 51

3.5.1.2. Diagram Arus Data(DFD) Level 1............................... 52

3.5.1.3. Diagram Arus Data(DFD) Level 2............................... 54

3.5.1.4. Kamus Data.................................................................. 55

3.5.2. Desain Basis Data.............................................................. 58

3.5.2.1. Diagram Relasi Entitas................................................. 59

3.5.2.2. Mapping........................................................................ 59

3.5.2.3. Normalisasi................................................................... 62

3.5.2.4. Integritas Basis Data..................................................... 63

3.5.3. Struktur Menu..................................................................... 71

3.5.3.1. Sisi Petugas Non Medis................................................ 71

3.5.3.2. Sisi Petugas Medis........................................................ 71

3.5.3.3. Sisi Petugas Dinkes....................................................... 72

3.5.4. Desain Antar Muka(User Interface)................................... 72

3.5.4.1. Perancangan Form Utama............................................ 72

3.5.4.2. Perancangan Form Sisi Petugas Non Medis................ 73

3.5.4.2.1. Form Login .......................................................... 73

3.5.4.2.2. Form Halaman Utama Petugas Non Medis........... 74

3.5.4.2.3. Form Input Data Petugas Medis............................ 75

3.5.4.2.4. Form Input Data Pasien......................................... 76

3.5.4.2.5. Form Cetak Kartu Pasien ...................................... 78

3.5.4.2.6. Form Input Data Obat .......................................... 78

3.5.4.3. Perancangan Form Sisi Petugas Medis......................... 79

3.5.4.3.1. Form Login .......................................................... 79

3.5.4.3.2. Form Halaman Utama Petugas Medis................... 80

3.5.4.3.3. Form Input Data Medis Pasien ............................. 83

3.5.4.3.5. Form Input Data Resep Pasien.............................. 84

3.5.4.4. Perancangan Form Sisi Petugas Dinkes....................... 84

3.5.4.4.1. Form Login .......................................................... 84

Page 18: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Petugas Medis .................................................................... 60

Tabel 3.2. Tabel Pasien ................................................................................. 60

Tabel 3.3. Tabel Mendiagnosa ...................................................................... 60

Tabel 3.4. Tabel Resep.................................................................................. 60

Tabel 3.5. Tabel Obat.................................................................................... 61

Tabel 3.6. Tabel Mempunyai ........................................................................ 61

Tabel 3.7. Tabel Puskesmas .......................................................................... 61

Tabel 3.8. Tabel Petugas Non Medis ............................................................ 61

Tabel 3.9. Tabel Petugas Dinkes................................................................... 62

Tabel 3.10. Tabel Penyakit.............................................................................. 62

Tabel 3.11. Aturan Integritas untuk Entitas yang berelasi............................... 64

Tabel 3.12. Aturan Integritas untuk Entitas yang tidak berelasi...................... 64

Tabel 3.13. Aturan Domain Entitas Petugas Medis......................................... 64

Tabel 3.14. Aturan Domain Entitas Pasien...................................................... 65

Tabel 3.15. Aturan Domain Entitas Mendiagnosa........................................... 65

Tabel 3.16. Aturan Domain Entitas Resep...................................................... 65

Tabel 3.17. Aturan Domain Entitas Obat........................................................ 66

Tabel 3.18. Aturan Domain Entitas Mempunyai............................................. 66

Tabel 3.19. Aturan Domain Entitas Puskesmas.............................................. 66

Tabel 3.20. Aturan Domain Entitas Petugas NonMedis................................. 66

Tabel 3.21. Aturan Domain Entitas Petugas Dinkes....................................... 66

Tabel 3.22. Aturan Domain Entitas Penyakit.................................................. 67

Tabel 4.1. Implementasi Tabel Petugas Medis ............................................. 89

Tabel 4.2. Implementasi Tabel Pasien .......................................................... 90

Tabel 4.3. Implementasi Tabel Mendiagnosa ............................................... 91

Tabel 4.4. Implementasi Tabel Resep ........................................................... 91

Tabel 4.5. Implementasi Tabel Obat ............................................................. 92

Tabel 4.6. Implementasi Tabel Mempunyai ................................................. 92

Tabel 4.7. Implementasi Tabel Puskesmas ................................................... 93

xvii

Page 19: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xviii

Tabel 4.8. Implementasi Tabel Petugas Non Medis ..................................... 93

Tabel 4.9. Implementasi Tabel Petugas Dinkes ............................................ 94

Tabel 4.10. Tabel Pernyataan Kuesioner ........................................................ 117

Tabel 4.11. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.1............................. 118

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.2............................. 119

Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.3............................. 120

Tabel 4.14. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.4............................. 121

Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.5............................. 122

Tabel 4.16. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.6............................. 123

Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Kuesioner pernyataan no.7............................. 124

Page 20: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. HIPO Diagram.......................................................................... 14

Gambar 2.2. Notasi DFD .............................................................................. 15

Gambar 2.3. Simbol Program bagan alir(flowchart)..................................... 15

Gambar 2.4. Actor ......................................................................................... 16

Gambar 2.5. Use-case ................................................................................... 17

Gambar 2.6. Simbol-simbol yang digunakan dalam hubungan entitas......... 21

Gambar 3.1. Package actor dan use case...................................................... 45

Gambar 3.2. Actor-actor dalam sistem rekam medis pasien puskesmas ...... 45

Gambar 3.3. Pengelompokan use-case dalam beberapa package................. 46

Gambar 3.4. Diagram use-case untuk petugas non medis ............................ 46

Gambar 3.5. Diagram use-case untuk petugas medis ................................... 47

Gambar 3.6. Diagram use-case untuk petugas Dinkes ................................. 47

Gambar 3.7. Diagram Konteks ..................................................................... 51

Gambar 3.8. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas non medis ............... 52

Gambar 3.9. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas medis ..................... 53

Gambar 3.10. Diagram Arus Data(DFD) level 1 sisi petugas Dinkes ................... 53

Gambar 3.11. DFD level 2 pengolahan data pasien sisi petugas non medis... 54

Gambar 3.12. DFD level 2 pengolahan data obat sisi petugas non medis ...... 54

Gambar 3.13. DFD level 2 pengolahan data petugas medis sisi petugas non

medis ........................................................................................ 55

Gambar 3.14. Diagram Relasi Entitas............................................................. 59

Gambar 3.15. Struktur menu sisi petugas non medis...................................... 71

Gambar 3.16. Struktur menu sisi petugas medis............................................. 71

Gambar 3.17. Struktur menu sisi petugas Dinkes ........................................... 72

Gambar 3.18. Rancangan form utama (homepage) ........................................ 73

Gambar 3.19. Rancangan form login sisi petugas non medis ......................... 74

Gambar 3.20. Rancangan form halaman utama sisi petugas non medis......... 75

Gambar 3.21. Rancangan form tambah data petugas medis ........................... 76

Page 21: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xx

Gambar 3.22. Rancangan form tambah data pasien........................................ 77

Gambar 3.23. Rancangan print preview kartu pasien ..................................... 78

Gambar 3.24. Rancangan form input data obat............................................... 79

Gambar 3.25. Rancangan form login sisi petugas medis ................................ 80

Gambar 3.26. Rancangan form halaman utama sisi petugas medis................ 81

Gambar 3.27. Rancangan form daftar data pasien sisi petugas medis ............ 82

Gambar 3.28. Rancangan form input data medis pasien................................. 83

Gambar 3.29. Rancangan form input data resep............................................. 84

Gambar 3.30. Rancangan form login sisi petugas Dinkes .............................. 85

Gambar 3.31. Rancangan form halaman utama petugas Dinkes .................... 85

Gambar 3.32. Rancangan form halaman laporan data pasien......................... 86

Gambar 3.33. Rancangan form halaman laporan data penyakit ..................... 86

Gambar 3.34 Rancangan form halaman ganti password................................ 87

Gambar 3.35 Rancangan form pesan kesalahan............................................. 87

Gambar 4.1. Tampilan antar muka untuk homepage .................................... 94

Gambar 4.2. Tampilan form data login petugas non medis .......................... 95

Gambar 4.3. Tampilan form halaman utama petugas non medis.................. 96

Gambar 4.4. Tampilan form tambah data petugas medis.............................. 96

Gambar 4.5. Tampilan form tambah data pasien .......................................... 97

Gambar 4.6. Tampilan form tambah data obat ............................................. 98

Gambar 4.7. Tampilan form ubah data petugas medis.................................. 98

Gambar 4.8. Tampilan form ubah data pasien .............................................. 99

Gambar 4.9. Tampilan form ubah data obat ................................................. 100

Gambar 4.10. Tampilan form ganti password ................................................ 100

Gambar 4.11. Tampilan form data login petugas medis ................................. 101

Gambar 4.12. Tampilan halaman utama petugas medis ................................. 102

Gambar 4.13. Tampilan daftar data pasien ..................................................... 102

Gambar 4.14. Tampilan detail data pasien...................................................... 103

Gambar 4.15. Tampilan form tambah data medis pasien................................ 103

Gambar 4.16. Tampilan form data login petugas Dinkes ............................... 104

Page 22: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

xxi

Gambar 4.17. Tampilan halaman utama petugas Dinkes................................ 105

Gambar 4.18. Tampilan halaman laporan data pasien .................................... 106

Gambar 4.19. Tampilan halaman laporan data penyakit................................. 106

Gambar 4.20. Tampilan pesan kesalahan saat memasukkan username dan

password .................................................................................. 107

Gambar 4.21. Tampilan pesan informasi pada saat gagal melakukan proses.. 107

Gambar 4.22. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1 ...... 118

Gambar 4.23. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2 ...... 119

Gambar 4.24. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3 ...... 120

Gambar 4.25. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4 ...... 121

Gambar 4.26. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5 ...... 122

Gambar 4.27. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6 ...... 123

Gambar 4.28. Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7 ...... 124

Page 23: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi yang pesat saat ini memberikan

pengaruh besar di segala bidang. Informasi merupakan bagian yang sangat penting

di dalam kehidupan di era globalisasi saat ini. Perkembangan teknologi tersebut,

juga memberikan pengaruh pada lembaga pelayanan kesehatan di Indonesia.

Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Pusat Kesehatan Masyarakat

(Puskesmas) tentu memiliki catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola

dengan baik dalam sistem rekam medis. Rekam medis ini merupakan bukti tertulis

tentang catatan riwayat kesehatan pasien yang merupakan hasil dari proses

pelayanan yang diberikan oleh dokter kepada pasiennya. Menurut Departemen

Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medis (1997), rekam medis diartikan

sebagai ” keterangan baik yang tertulis maupun yang terekam tentang identitas,

anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan

medis yang diberikan kepada pasien, dan pengobatan”. Tujuan dari rekam medis

itu sendiri adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka

upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Di Indonesia kebanyakan

sistem rekam medis masih ditangani secara manual. Ada juga sistem rekam medis

yang sudah terkomputerisasi sebagian.

Page 24: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

2

Adapun kelemahan dari sistem rekam medis manual adalah :

1. Membutuhkan ruang yang besar dalam penyimpanan data.

2. Berkas rekam medis pasien sering berpindah tangan antara petugas medis

satu dengan yang lain dan karena data tersebut berupa kertas jadi ada

kemungkinan risiko hilang dan rusak sangat besar.

3. Jika pasien berobat ke Puskesmas lain, perlu diadakan pendataan ulang.

4. Data hanya dapat dipakai oleh Puskesmas yang bersangkutan pada satu saat

tertentu.

5. Dalam proses pembuatan laporan, sistem manual kurang menghasilkan

laporan yang akurat dan efisien. Selain itu juga proses pengerjaan laporan

juga lama karena harus di data satu per satu sehingga hal ini menghambat

kinerja petugas Dinkes dalam mengetahui informasi laporan data-data

penyakit yang berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan golongan

Kejadian Luar Biasa(KLB).

Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka diperlukan sistem baru yang

lebih baik dan mempunyai efisiensi yang tinggi yaitu sistem rekam medis on-line

yang bisa diakses oleh lembaga kesehatan seperti Puskesmas. Dengan sistem

rekam medis ini, Puskesmas dengan aturan tertentu dapat mengakses ke satu basis

data yang berada di server. Puskesmas dapat menyimpan dan mengambil data dari

basis data yang sama. Dengan demikian petugas medis dan petugas non medis

Puskesmas yang mempunyai hak akses dapat mengakses data tersebut.

Adapun kelebihan sistem rekam medis on-line ini adalah :

1. Laporan tidak perlu dibuat secara manual tetapi dapat diproses dengan

Page 25: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

3

komputer dari data-data yang sudah ada.

2. Data dapat diakses oleh beberapa pengguna yang memiliki wewenang

secara bersamaan.

3. Data dapat diakses kapan saja.

4. Pihak pelayanan kesehatan menjadi mempunyai bukti tertulis atas segala

tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan pengobatan.

Sistem rekam medis ini akan dibangun dengan menggunakan aplikasi web

yang dirancang dengan antar muka (interface) yang bersifat user-friendly

sehingga memungkinkan pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis

Puskesmas dan petugas Dinkes) dengan jenis kebutuhan yang berbeda dapat

mengakses data pasien dengan nyaman.

1.2 Rumusan Masalah

Masalah yang akan diangkat dalam tugas akhir ini adalah :

Bagaimana membangun sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis

web agar pengguna (petugas medis Puskesmas, petugas non medis Puskesmas dan

petugas Dinkes) dapat mengakses data rekam medis secara cepat, mudah dan

nyaman?

1.3 Batasan Masalah

Rekam medis Puskesmas berbasis web yang akan dibahas dalam tugas

akhir ini memiliki batasan yaitu :

Page 26: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

4

1. Data pasien yang akan diolah dan dipakai disini adalah data pasien yang

melakukan pemeriksaan di Puskesmas.

2. Yang berhak mengakses sistem ini hanyalah petugas medis, petugas non

medis dan petugas Dinkes.

3. Puskesmas yang dapat mengakses sistem rekam medis ini hanyalah

Puskesmas yang telah mendaftarkan diri dalam hal ini diwakili oleh

petugas rekam medis Puskesmas ( petugas non medis ).

4. Implementasi database menggunakan PHP dan MySQL.

5. Setiap Puskesmas diwakili oleh dua orang petugas non medis Puskesmas.

6. Sistem rekam medis ini tidak menangani pencatatan stok obat, jadi data

obat yang ada hanya data obat yang digunakan di data medis pasien.

1.4 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini ialah membuat sistem rekam medis

Puskesmas berbasis web yang nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat

seperti berikut :

Sistem rekam medis ini dapat membantu petugas medis Puskesmas

dalam memberikan tindakan medis dan menentukan obat yang akan

diberikan kepada pasien.

Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu dalam pembuatan

berbagai laporan.

Sistem rekam medis ini juga diharapkan dapat membantu dalam

pencarian data riwayat kesehatan pasien dengan cepat dan mudah.

Page 27: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

5

Sistem rekam medis ini diharapkan dapat membantu petugas Dinkes

dalam mendapatkan informasi laporan data-data penyakit yang

berbahaya dan bahkan penyakit yang merupakan Kejadian Luar

Biasa(KLB).

1.5 Manfaat Penulisan

Bagi Mahasiswa :

1. Menambah bekal ilmu pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.

2. Menambah pengalaman hidup sebagai bekal masa depan.

3. Belajar untuk memecahkan masalah dan mencari solusi dari berbagai

masalah yang timbul.

4. Memperluas cakrawala berpikir.

Bagi Universitas :

1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak universitas dengan instansi yang

bersangkutan.

2. Tercapainya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian

dan pengabdian.

3. Bahan evaluasi untuk menyesuaikan materi-materi kuliah dengan aplikasi

nyata di lapangan.

Bagi Puskesmas:

1. Terjalinnya hubungan baik antara pihak Puskesmas dengan mahasiswa

itu sendiri.

2. Terjalinnya hubungan kerjasama antara pihak Puskesmas dengan pihak

Page 28: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

6

universitas.

3. Tidak menutup kemungkinan adanya saran dan kritik dari mahasiswa

yang bersifat positif dan membangun.

1.6 Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan rekam medis Puskesmas

berbasis web ini adalah metodologi waterfall (Pressmann,2002), yaitu sebagai

berikut :

1. Identifikasi Masalah

Pada tahap ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah yang dihadapi

oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan langsung maupun

pengambilan sampel data) dan interview (melakukan tanya

jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem).

2. Penentuan Kebutuhan Sistem

Dari hasil observasi maupun wawancara yang telah dilakukan maka dapat

ditentukan apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi masalah yang

dihadapi. Selain itu juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada sistem

yang lama.

3. Analisa Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan ialah mempelajari sistem yang sudah ada

sebelumnya sebagai bahan dalam pembuatan sistem yang baru.

Page 29: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

7

4. Desain Sistem

Pada tahap ini yang dilakukan ialah merancang sistem yang baru

berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang telah

dilakukan sebelumnya.

5. Implementasi Sistem

Tahap ini baru dapat dilakukan jika tahap-tahap sebelumnya sudah

dilakukan karena pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi

yang dapat mendukung kinerja organisasi.

6. Pengujian dan Perawatan Sistem

Setelah sistem selesai melewati tahap implementasi maka tahap berikutnya

sistem tersebut haruslah melewati tahap pengujian sistem secara

keseluruhan untuk mengetahui masih ada atau tidaknya kesalahan pada

sistem sebelum sistem tersebut diserahkan kepada pengguna. Selain itu

setelah sistem tersebut jadi, sistem juga melewati tahap perawatan sistem.

7. Penerapan dan Evaluasi Sistem

a) Sistem diterapkan.

b) Training user.

c) Sistem dioperasikan.

Page 30: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

8

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang penjelasan dari latar belakang penulisan,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi dan

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi uraian tentang landasan teori yang digunakan

dalam merancang sistem informasi rekam medis Puskesmas berbasis

web.

Bab III Analisa dan Perancangan Sistem

Bab ini berisi tentang penjelasan dari metodologi yang digunakan

dan dilanjutkan dengan tahap-tahap pembangunan rekam medis

berbasis web.

Bab IV Implementasi

Bab ini berisi penjelasan dari hasil implementasi berdasarkan analisa

dan penilaian terhadap website yang dibangun, pemodelan, dan

implementasinya ke dalam program menggunakan PHP dan MySQL.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil analisis serta

pembahasan masalah berdasarkan hasil yang didapat secara

keseluruhan.

Page 31: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Fitz Gerald (1981) dalam Hartono (1989), sistem adalah suatu

jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

sasaran tertentu. Mempelajari suatu sistem akan lebih mengena bila mengetahui

terlebih dahulu apakah suatu sistem itu. Lebih lanjut pengertian tentang sistem

pertama kali dapat diperoleh dari definisinya. Dengan demikian definisi ini akan

mempunyai peranan yang penting didalam pendekatan untuk mempelajari suatu

sistem.

Komponen-komponen atau subsistem-subsistem dalam suatu sistem tidak

dapat berdiri lepas sendiri-sendiri. Komponen-kompenen atau subsistem-

subsistem tersebut saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu

kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.

2.1.2 Elemen-elemen sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

antara lain sebagai berikut :

Page 32: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

10

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-

komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari

sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses

sistem secara keseluruhan.

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara

suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya

serta menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. Batas sistem

ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya sehingga memungkinkan sumber-

Page 33: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

11

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran

(output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem

yang lainnya melalui penghubung tersebut. Dan dengan penghubung ini pula

satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya untuk

membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran ini dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem.

g. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah

masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran

berupa barang jadi.

Page 34: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

12

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).

Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.2 Konsep Dasar Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem terdapat 5 tahapan yaitu :

a. Studi Kelayakan

Pada tahap pertama ini yang dilakukan adalah mempelajari masalah

yang dihadapi oleh sistem. Dengan melakukan observasi (pengamatan

langsung maupun pengambilan sampel data) dan interview (melakukan

tanya jawab/wawancara dengan calon pemakai sistem). Sehingga sebelum

merancang sistem yang baru, sudah diketahui terlebih dahulu bagaimana

sistem yang ada sebelumnya dan perancangan sistem yang baru dapat tepat

sasaran.

b. Rencana Pendahuluan

Setelah mengetahui bagaimana sistem yang sudah ada maka tahap

selanjutnya ialah perencanaan awal akan sistem yang akan dibangun

nantinya. Langkah awal yang dapat dilakukan dengan menentukan

kebutuhan sistem. Dari hasil observasi maupun interview dengan calon

pemakai sistem dapat diketahui apa saja kebutuhan sistem untuk mengatasi

Page 35: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

13

masalah yang dihadapi. Dan juga dapat diketahui kekurangan yang ada pada

sistem yang lama agar pada sistem yang baru nantinya dapat terpenuhi

semua kebutuhan sistem tadi.

c. Analisis Sistem

Tahap analisis sistem ini dapat didefinisikan sebagai penguraian dari

sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-

perbaikannya pada sistem yang akan dibangun nantinya. Tahap analisis ini

merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan didalam

tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan pada tahap selanjutnya.

d. Perancangan Sistem (Desain Sistem)

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan

gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang baru. Desain

secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi

yang akan didesain secara rinci. Dimana gambaran sistem yang baru ini

dirancang berdasarkan hasil analisa sistem dan penentuan kebutuhan yang

telah dilakukan sebelumnya.

e. Implementasi Sistem

Sistem telah melalui tahap analisis dan desain sistem secara terinci

serta teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap ini merupakan tahap

Page 36: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

14

meletakkan sistem supaya siap untuk beroperasikan. Tahap implementasi

sistem ini dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut :

• Menerapkan rencana implementasi.

• Melakukan kegiatan implementasi

• Tindak lanjut implementasi.

2.3 Alat dan Teknik dalam Pengembangan Sistem

Untuk setiap pengembangan sistem akan dibutuhkan alat bantu desain

yang digunakan untuk membantu analisis dan perancangan sistem yang akan

dikembangkan. Alat bantu tersebut biasanya berbentuk diagram atau grafik

(Jogiyanto 1990). Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai

berikut :

a) HIPO Diagram

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) adalah alat dokumentasi

program, khususnya sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem. Diagram pada Gambar 2.1 menggambarkan hubungan

dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang.

Gambar 2.1 HIPO Diagram

0.0

2.0 1.0

2.1 2.2

Page 37: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

15

b) Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk

menggambarkan arus dari data sistem. Notasi-notasi tersebut dapat dilihat

pada Gambar 2.2 berikut:

: Gambar kesatuan luar.

: Gambar notasi proses

: Gambar arus data

: Gambar notasi penyimpanan.

Gambar 2.2 Notasi DFD

c) Sistem Flowchart

Sistem flowchart merupakan alat bantu yang dapat digunakan untuk

menggambarkan sistem secara pisikal. Simbol-simbol yang dapat digunakan

dalam sistem flowchart, bisa dilihat pada gambar 2.3 berikut :

: Simbol masukan : Simbol awal/akhir kegiatan

: Simbol proses : Simbol keluaran

: Simbol keputusan : Simbol tampilan di layar

Gambar 2.3 Simbol program bagan alir (flowchart)

Page 38: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

16

d) Use-case Diagram

Use-case diagram merupakan salah satu bentuk diagram grafis dari

Unified Modeling Laguage(UML) yang menggambarkan secara grafis

perilaku software aplikasi. UML sendiri adalah sebuah sistem arsitektur

dengan sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, mengkonstruksi, dan

mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. Artifact ini

merupakan sepotong informasi yang digunakan atau dihasilkan dalam suatu

proses rekayasa software yang mana dapat berupa model, deskripsi, atau

software. Sebuah use-case diagram mengandung :

Actor

Actor disini menggambarkan pengguna software aplikasi, yang

mana nantinya akan membantu memberikan suatu gambaran jelas

tentang apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebuah actor

mungkin seorang manusia, satu device hardware, atau sistem

informasi lain. Actor dinotasikan seperti gambar di bawah ini :

Gambar 2.4 Actor

Use-case

Use-case ini menggambarkan perilaku software aplikasi,

termasuk didalamnya interaksi antara actor dengan software aplikasi

tersebut. Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Setiap use-case

diberi nama yang menyatakan hal apa yang akan dicapai dari hasil

Page 39: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

17

interaksinya dengan actor. Sebuah use-case tidak dapat mencakup

semua keperluan suatu software aplikasi, oleh sebab itu untuk

mengatasinya sebuah koleksi dari beberapa use-case tadi diatur dan

ditempatkan dalam berbagai paket use-case(use-case package). Secara

grafis use-case dinotasikan sebagai berikut :

Gambar 2.5 Use-case

Interaksi antara actor dan use-case.

Dalam use-case model, hubungan interaksi antara actor dengan

use-case digambarkan menggunakan association relationship yang

memiliki stereotype “include”, “extend” dan “generalize relationship”.

Hubungan include menggambarkan bahwa suatu use-case seluruhnya

meliputi fungsionalitas dari use-case lainnya. Hubungan extend antar

use-case berarti bahwa satu use-case merupakan tambahan

fungsionalitas dari use-case yang lain jika kondisi atau syarat tertentu

dipenuhi.

2.4 Database, DBMS dan Konsep Pengembangannya.

2.4.1 Pengertian Database

Database adalah sebuah kumpulan data yang saling berhubungan.

Dimana data-data tersebut dapat disimpan dalam beberapa tempat dan data

tersebut akan membuat sebuah buku alamat dari sebuah nama, alamat dan

nomor telepon.

Page 40: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

18

Manfaat dari adanya basis data atau database antara lain seperti :

a) Meminimalkan duplikasi / pengulangan data.

b) Konsistensi data.

c) Integrasi data.

d) Pendataan data secara bersama.

e) Kemudahan pengembangan aplikasi.

f) Pengendalian keamanan, hak dan integritas yang sama.

g) Aksesbilitas dan respons data.

h) Indepedensi Data.

i) Mengurangi biaya perawatan program.

2.4.2 Pengertian DBMS

Database Management System (DBMS) adalah sebuah kumpulan

komponen untuk mendefinisikan, menyusun dan memanipulasi sebuah

database.

2.4.3 Model Basis Data Relasional

Model basis data relasional ini merupakan model data yang

merepresentasikan data dalam bentuk tabel atau relasi. Model basis data ini

terdiri atas tiga komponen yaitu :

1.) Struktur Data (data structure)

Dalam struktur data ini data di susun dalam bentuk tabel

(relasi).

Page 41: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

19

2.) Manipulasi Data (data manipulation)

Manipulasi data ini merupakan operasi-operasi yang digunakan

untuk memanipulasi data yang disimpan dalam tabel.

3.) Integritas Basis Data (data integrity)

Integritas basis data ini adalah fasilitas-fasilitas yang tercakup

dalam aturan-aturan bisnis (business rules) yang menjaga integritas

data saat data di manipulasi.

2.4.4 Normalisasi

Normalisasi merupakan proses pengubahan struktur data yang

kompleks menjadi struktur data yang sederhana dan stabil. Normalisasi sebuah

basis data dilakukan lewat beberapa langkah dimana tiap langkah manghasilkan

suatu keadaan yang disebut normal.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bentuk normal pertama (1NF)

Pada langkah pertama ini relasi (tabel) berada dalam bentuk normal

pertama jika relasi tersebut tidak memuat grup berulang. Jika masih

memuat grup berulang, maka grup berulang tersebut harus dihilangkan

sehingga diperoleh relasi 1NF.

b. Bentuk normal kedua (2NF)

Suatu relasi (tabel) berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika

memenuhi :

1. Relasi tersebut sudah dalam bentuk 1NF.

Page 42: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

20

2. Setiap atribut bukan kunci tergantung penuh pada kunci

primernya. Jadi tidak ada ketergantungan parsial dalam relasi

tersebut.

Ketergantungan fungsional sebagian/parsial (partial functional

dependency) dalam suatu relasi terjadi jika satu atau lebih atribut bukan

kunci tergantung hanya sebagian pada kunci primernya. Jika relasi masih

memuat ketergantungan parsial, maka relasi tersebut harus dipecah

menjadi beberapa relasi sesuai dengan ketergantungan parsial yang

ditemukan.

c. Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu relasi (tabel) berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika

memenuhi :

1. Relasi tersebut sudah dalam bentuk 2NF.

2. Relasi tidak memuat ketergantungan transitif.

Ketergantungan transitif adalah ketergantungan fungsional antara

dua atau lebih atribut bukan kunci dalam suatu relasi.

2.4.5 Model Hubungan Entitas (ER)

Model Hubungan Entitas (ER) adalah model yang termasuk dalam

konsep perancangan (conceptual design), yang mampu menyediakan suatu

gagasan yang menggambarkan kebutuhan data dari suatu aplikasi agar mudah

dimengerti dan bebas dari kriteria dalam hal pengolahan dan pengorganisasian

data pada suatu sistem. Gagasan ini didefinisikan dalam bentuk skema dan

Page 43: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

21

simbol-simbol yang akan menjelaskan peristiwa yang terjadi menyangkut data

dalam suatu sistem. Adapun simbol-simbol tersebut dapat dilihat pada gambar

2. 6 berikut. Simbol-simbol yang digunakan dalam Model Hubungan Entitas

(ER) antara lain :

: Entitas : Atribut

: Relasi : Hubungan tunggal

: Menghubungkan simbol yang ada

Gambar 2.6 Simbol-simbol yang digunakan dalam hubungan entitas

Cardinality Ratio

a) One-to-one (satu lawan satu)

Satu entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan satu entitas yang

lain.

b) One-to-many (satu lawan banyak)

Satu entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan beberapa entitas.

c) Many-to-many (banyak lawan banyak)

Beberapa entitas mempunyai hubungan atau relasi dengan beberapa

entitas.

Page 44: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

22

Key dan Atribut Deskritiptif antara lain :

a) Superkey

Kumpulan-kumpulan atribut dari suatu relasi yang unik.

b) Candidate Key

Setiap relasi mempunyai lebih dari satu key dan masing-masing key

tersebut disebut candidate key.

c) Primary Key

Merupakan candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan

tuple/record (baris) pada suatu relasi.

2.4.6 Integritas Basis Data

Integritas basis data adalah perubahan terhadap basis data oleh user

yang berhak dan tidak menghasilkan ketidakkonsistenan dan kerusakan

data(Rosa & Sri Hartati, 2006, Modul Basis Data 2). Untuk mengatur definisi

dan modifikasi terhadap basis data sehingga menjamin integrasi dari basis data

tersebut, maka dalam basis data dikenal istilah aturan integritas(integrity

constraints).

Aturan integritas basis data tersebut ada 6 jenis antara lain yaitu :

1. Entity Integrity Constraints (aturan integritas entitas).

Aturan integritas entitas adalah aturan dimana di dalam setiap

entitas dideklarasikan kunci primer (primary key) untuk menjamin tidak

adanya baris-baris yang memiliki nilai yang sama dalam tabel(duplikat

baris).

Page 45: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

23

2. Domain Constraints (aturan domain).

Domain merupakan kumpulan tipe data dan jangkauan nilai yang

diperbolehkan pada atribut sebuah relasi. Sedangkan aturan domain adalah

aturan-aturan yang dirumuskan dalam definisi domain dimana definisi

domain itu meliputi tipe data, panjang, format, jangkauan, nilai yang

memungkinkan, keunikan dan kemungkinan data bernilai null. Tujuan dari

adanya definisi domain ini adalah sistem dapat mengecek keakuratan data

yang dimasukkan dalam database dan menguji kueri apakah perbandingan

dalam kriteria yang dilakukan sudah sesuai.

3. Referential Integrity Constraints (aturan integritas referensial).

Aturan integritas referensial (referential integrity constraints)

adalah aturan yang mengatur kebenaran referensi dari satu obyek ke obyek

lain dalam basis data. Aturan ini akan menjamin bahwa setiap nilai dalam

kolom kunci tamu dari tabel yang merujuk harus tepat sama dengan nilai

dalam kolom kunci primer dari tabel yang dirujuk, atau jika tidak akan

bernilai null.

Apabila terdapat perubahan dalam database maka dapat

mengakibatkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial. Maka

dari itu terdapat aturan untuk melakukan operasi insert, delete dan update

yaitu sebagai berikut :

a. Insertion Rule

Jika dilakukan penyisipan baris terhadap sebuah tabel yang merujuk,

maka harus terdapat nilai yang bersesuaian dalam tabel yang dirujuk.

Page 46: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

24

b. Deletion Rule

Jika diberlakukan penghapusan baris terhadap sebuah tabel yang

dirujuk dan memiliki nilai yang bersesuaian dengan tabel yang

merujuk maka harus ada perlakuan tertentu untuk menjamin integritas

tabel database tersebut. Perlakuan-perlakuan yang dapat dilakukan itu

ada 3 macam yaitu :

Restrict

Tidak mengijinkan adanya penghapusan terhadap baris dalam tabel

yang dirujuk.

Nullify

Mengeset nilai yang bersesuaian dari tabel yang merujuk menjadi

null dan kemudian menghapus baris dalam tabel yang dirujuk.

Cascading deletion

Baris yang bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis

akan ikut terhapus.

c. Update Rule

Jika yang diupdate adalah kunci tamu pada tabel yang merujuk,

maka perlakuannya seperti insertion rule.

Jika nilai yang diupdate pada tabel yang dirujuk memiliki nilai

yang bersesuaian dengan tabel yang dirujuk maka perlakuannya sama

seperti pada deletion rule.

4. Atribute-Based Constraints (aturan berbasis atribut) dan Tuple Based.

Constraints (aturan berbasis tupel).

Page 47: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

25

Aturan berbasis atribut adalah aturan yang menentukan bahwa pada

saat dilakukan insert atau update, nilai suatu atribut tertentu harus

memenuhi kondisi tertentu. Apabila syarat tidak dipenuhi, maka proses

insert atau update akan ditolak dan tidak dilakukan oleh sistem.

Sedangkan aturan berbasis tuple adalah aturan yang menentukan

bahwa pada saat dilakukan insert atau update, nilai beberapa atribut pada

satu baris harus memenuhi kondisi tertentu. Jika tidak memenuhi syarat,

maka proses insert atau update ditolak.

5. Assertions(pernyataan)

Assertions adalah sebuah aturan yang berlaku pada saat operasi

insert/update/delete dan dapat melibatkan beberapa tabel yang bertujuan

untuk membuat agar database tetap pada kondisi yang diinginkan.

6. Trigger (pemicu).

Trigger adalah aturan yang akan mengeksekusi perintah secara

otomatis sebagai akibat sampingan dari proses modifikasi

(insert/update/delete) dalam database.

Komponen operasi trigger antara lain :

Aturan user : statemen yang digunakan untuk menyatakan operasi

trigger.

Event : operasi manipulasi(insert/delete/update) data yang

memicu operasi.

Nama tabel : nama tabel yang diakses/dimodifikasi.

Kondisi : kondisi yang menyebabkan suatu operasi dipicu.

Page 48: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

26

Aksi : tindakan yang dilakukan saat operasi dijalankan.

2.4.7 Structured Query Language (SQL)

SQL adalah bahasa untuk memanipulasi data relasional. Bahasa SQL

bukan merupakan bahasa pemrograman tetapi sebuah data sublanguage atau

bahasa pengakses data, sehingga perintah SQL dapat digunakan sebagai sebuah

bahasa query atau digabungkan ke dalam program lain. Bahasa SQL juga

mempunyai hubungan yang erat dengan aljabar relasional. SQL memiliki input

atau lebih relasi dan menghasilkan relasi tunggal sebagai keluaran. Meskipun

hasil SQL adalah sebuah bilangan, tetapi hasil tersebut tetap sebuah relasi yang

memiliki satu baris dan satu kolom.

2.5 Internet

2.5.1 Pengertian Internet

Internet berasal dari kata interconnection networking yang mempunyai

arti hubungan berbagai komputer dan berbagai tipe komputer yang membentuk

suatu jaringan/sistem yang saling berinteraksi antara satu jaringan dengan

jaringan lainnya dalam lingkup dunia.

2.5.2 Protokol Internet

Komunikasi jaringan komputer diatur dengan bahasa / software standar

yang disebut dengan protokol yang memungkinkan beragam jaringan komputer

dan jenis komputer yang ada untuk berkomunikasi. Protokol ini secara resmi

Page 49: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

27

dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol)

yang merupakan cara standar untuk mempaketkan dan menyelamatkan data

komputer (sinyal dan elektronik) sehingga data tersebut dapat dikirim ke

komputer yang lain (Sutarman, S.Kom, 2003).

2.5.3 World Wide Web (WWW)

WWW adalah sebuah bagian dari internet yang menggunakan

teknologi hypertext yang sangat memberikan kemudahan dan kecepatan yang

luar biasa dalam mencari informasi serta memberikan tampilan grafik yang

sangat indah. WWW memfasilitasi berbagai jasa internet seperti electronik

mail(e-mail), Telnet, FTP, gopher, dan lain-lain.

2.5.4 HyperText Transfer Protocol (HTTP)

HTTP merupakan protokol standar yang memungkinkan bermacam-

macam komputer saling berkomunikasi dengan menggunakan bahasa HTML

dan digunakan oleh Web server untuk bertukar dokumen HTML.

2.5.5 HyperText Markup Language (HTML)

HTML adalah format standar atau tata penulisan khusus yang

digunakan dalam penyusunan dokumen web di world wide web (WWW) dengan

tata penulisan hypertext. Semua tag-tag HTML bersifat dinamis artinya kode

HTML tidak dapat dijadikan sebagai file Executable program. Hal ini

Page 50: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

28

disebabkan HTML hanyalah sebuah bahasa Scripting yang dapat berjalan

apabila dijalankan didalam browser (pengakses web).

HTML memiliki beberapa sintaks dasar yang hampir mirip dengan

semua pemrograman baik yang berbasis web maupun visual. Kemiripan itu

adalah bahwa semua struktur pemrograman harus ada sintaks yang menyatakan

program itu dimulai dan diakhiri teks.

2.5.6 Uniform Resource Locator (URL)

URL adalah suatu sarana yang digunakan untuk menentukan lokasi

informasi pada suatu web server. URL dapat diibaratkan suatu alamat, dimana

alamat tersebut terdiri atas :

1. Protokol yang digunakan oleh suatu browser untuk mengambil

informasi.

2. Nama computer (server) dimana informasi tersebut berada.

3. Jalur / path serta nama file dari suatu informasi.

Format umum dari URL adalah sebagai berikut :

Protokol_transfer : // nama_host / path / nama_file

2.6 Konsep-konsep On-line

Secara umum istilah on-line dapat diartikan sebagai kegiatan yang selalu

ada tanpa berhubungan secara langsung dengan objek. Dalam hal ini sistem

komputer telah dapat melaksanakannya dalam banyak bidang kehidupan sekarang

ini yaitu dengan terkoneksinya jaringan komputer ke media internet.

Page 51: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

29

2.6.1 Sistem Komputasi Terdistribusi

Dalam pembuatan sebuah sistem, desain basis data dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan kebutuhan akan file-file dari basis data yang diperlukan

oleh suatu sistem. Desain basis data terdistribusi dibuat dengan maksud untuk

mengidentifikasi isi atau struktur dari tiap-tiap file yang telah diidentifikasikan

dalam desain secara umumnya.

Elemen basis data dari file-file basis data harus memiliki elemen-

elemen untuk menyimpan hasil masukan (input) yang masuk. Maka dari itu

struktur dari suatu file tergantung dari arus masukan dan keluaran dari file.

2.6.2 Sistem Komputer Client / Server

Client adalah sebuah komputer yang berhubungan langsung dengan

pengguna dan terhubung dengan komputer lain yang memproses permintaan

pengguna yang dikenal sebagai server. Prinsip kerja dari client / server ini

adalah client melakukan permintaan untuk suatu informasi atau mengirim

sebuah perintah ke suatu aplikasi server. Aplikasi server akan menerima

permintaan dari client, kemudian memproses berdasarkan permintaan tersebut,

lalu server akan merespon permintaan tersebut ke client sebagai suatu hasil dari

pemrosesan yang sudah dilakukan. Sehingga tugas dari server adalah melakukan

listen untuk suatu koneksi, sedangkan client mencoba membuat koneksi ke

server. Setelah koneksi terbentuk, hubungan pertukaran data antara client dan

server diwakili dengan suatu aliran input dan output, (Budi Susanto, 2003).

Page 52: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

30

Mekanisme keamanan data yang ditetapkan pada sistem client / server

sangat tinggi, menyebabkan aplikasi client tidak dapat membuka file-file data

secara langsung, dalam hal ini client cukup melakukan login dan jika nama user

serta password yang dimasukkan benar maka kemudian aplikasi server akan

memberikan service untuk membuka basis data yang berada di server sesuai

dengan permintaan dari pengguna, service yang diberikan juga masih ditentukan

oleh hak akses (access granted) yang dimiliki oleh pengguna tersebut.

Dalam sistem multi user untuk dapat menampilkan suatu data dari

basis data tertentu yang terdapat dalam suatu tabel maka keseluruhan data dari

tabel tersebut harus diambil(download) dari komputer server ke workstation,

kemudian data tersebut diproses untuk kemudian ditampilkan. Sistem client /

server dapat dikatakan sebagai solusi terbaik untuk mendapatkan aplikasi basis

data yang handal dalam hal sekuritas data dan tingkat kekeliruan serta mampu

mengurangi kepadatan jalur lalu lintas yang dilewati oleh suatu jaringan.

2.6.3 Aplikasi Berbasis Web

Pada aplikasi berbasis web beban kerja pada komputer client dibuat

sekecil mungkin, sedangkan proses akan banyak dilakukan di server. Hal ini

disebabkan karena web browser hanya menyediakan antar muka bagi client

sedangkan bagian lain dari aplikasi diletakkan di server. Lapisan antarmuka web

berinteraksi dengan web server untuk berkomunikasi dengan client. Antar muka

web dapat dianggap sebagai paket antara logika bisnis (bisnis logic) dengan

HTML yang dikirim ke browser client.

Page 53: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

31

2.7 Hypertext Preprocessor (PHP)

2.7.1 Pengertian PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting,

sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler.

Bahasa compiler adalah bahasa yang akan mengubah script-script program ke

dalam source code yang nantinya akan membentuk sebuah program yang

berstatus sebagai program EXE yang dapat dieksekusi tanpa adanya bantuan

program pembuatnya. Sedangkan bahasa interpreter adalah bahasa yang mana

script mentahnya tidak harus diubah kedalam bentuk source code, sehingga saat

program dijalankan kode dasar secara langsung akan dijalankan selain itu juga

program pembuat juga harus selalu tersedia dan berjalan saat program

diaktifkan.

2.7.2 Konsep kerja PHP

PHP memiliki beberapa aturan penulisan, diantaranya bagaimana

memulai program PHP dan mengakhiri program PHP. Untuk memulai program

PHP, dapat memulainya dengan mengenal sebuah tag pengenal PHP yang

digunakan untuk menuliskan kode PHP. Tag tersebut yaitu :

<?php

sedangkan untuk mengakhiri kode program yang ada, program dapat ditutup

dengan tanda :

?>

Page 54: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

32

2.7.3 Variabel PHP

Dalam pemrograman PHP pembentukan variabel tidak sesulit seperti

yang ada di dalam bahasa pemrograman lain, karena pembentukan variabel

disini dapat dibuat dengan menggunakan tanda String($)sebagai

pendeklarasian awal. Dengan menggunakan tanda $ maka karakter yang ada

setelahnya akan dikenali oleh program sebagai bentuk variabel. Variabel-

variabel yang ada antara lain :

a) Variabel Biasa

Secara standar bentuk penulisan variabel adalah dengan

menggunakan tanda string yang kemudian diikuti oleh isi dari variabel

tersebut atau nama variabelnya. Dari variabel tersebut dapat dibaca

berulang-ulang kali dalam satu halaman web.

b) Variabel dalam sebuah kalang atau kelompok

Bentuk dari variabel ini biasanya digunakan untuk

mendeklarasikan data apabila menggunakan fungsi dalam PHP, isi dari

data yang ada pada variabel tersebut tidak dapat ditampilkan apabila

tidak melakukan pemanggilan fungsi yang mendeklarasikan variabel

tersebut.

c) Variabel antar halaman

Bentuk dari varibel ini biasanya digunakan untuk menghantarkan

data yang ada dari setiap variabel ke dalam halaman lain, bentuk-bentuk

variabel ini biasanya berasal dari hasil data semacam form data seperti

Page 55: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

33

formulir pendaftaran ataupun yang berhubungan dengan formulir

lainnya.

2.8 Sistem Rekam Medis

Setiap lembaga pelayanan kesehatan seperti Puskesmas tentu memiliki

catatan mengenai pasien-pasiennya yang dikelola dengan baik dalam sebuah

catatan/berkas kesehatan. Catatan/berkas tersebut memuat identitas pasien,

riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis

yang pernah dilakukan oleh tenaga medis, gejala-gejala penyakit yang pernah

terjadi, alergi terhadap obat-obat tertentu dan masih banyak lagi. Catatan tersebut

senantiasa tercatat / terekam dengan baik dan benar karena isi dari catatan tersebut

sangatlah penting dan bersifat rahasia bahkan tidak semua orang berhak membaca

dan mengetahui nantinya. Catatan kesehatan tersebut sering disebut dengan rekam

medis.

Menurut Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pelayanan Medis

(1997), rekam medis diartikan sebagai ” keterangan baik yang tertulis maupun

yang terekam tentang identitas, anamnesa, penentuan fisik laboratorium, diagnosa

segala pelayanan dan tindakan medis yang diberikan kepada pasien, dan

pengobatan”. Tujuan dari rekam medis itu sendiri adalah untuk menunjang

tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan

kesehatan di Puskesmas serta memudahkan dan mempercepat tindakan medis

yang harus dilakukan setelah dilakukan pemeriksaan.

Page 56: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

34

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Sistem

Perkembangan teknologi menjadi semakin pesat dan sudah merambah

ke berbagai bidang di dunia ini. Tidak hanya pada bidang teknologi saja.

Dengan menggunakan teknologi yang semakin canggih, hal ini juga

mempengaruhi pada informasi yang diperoleh maupun dihasilkan. Baik

buruknya suatu informasi yang dihasilkan akan sangat mempengaruhi dalam

perkembangan informasi itu sendiri maupun dalam pengambilan keputusan

untuk memperoleh hasil yang lebih baik di masa mendatang. Informasi yang

aktual, cepat dan akurat sangat dibutuhkan oleh siapa saja untuk meningkatkan

kuantitas dan kualitas dari kemampuan yang dimilikinya.

Perkembangan teknologi yang ada misalnya pada teknologi komputer.

Kemajuan teknologi komputer yang berfungsi sebagai pendukung pemrosesan

data dan informasi telah menjadi kebutuhan pada setiap perusahaan dan instansi

pemerintah maupun bukan pemerintah. Kemajuan teknologi ini dapat

diterapkan pada berbagai bidang, dalam hal ini akan dibahas penerapannya

pada bidang jasa khususnya jasa pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu

pengolahan data medik pada sebuah Puskesmas.

Puskesmas merupakan sebuah instansi kesehatan yang memberikan jasa

pelayanan pengobatan kepada masyarakat. Setiap hari banyak pasien yang

menggunakan jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas. Data pasien yang

Page 57: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

35

ada dari hari ke hari semakin bertambah. Berdasarkan pengamatan dan

wawancara yang dilakukan oleh penulis di Puskesmas Srumbung dan

Puskesmas Salam, data pasien terbanyak biasa terjadi pada hari Senin dan

Selasa. Pengolahan data pasien yang ada masih dilakukan secara manual yaitu

dengan pengarsipan berdasarkan nama desa dari mana pasien tersebut berasal.

Hal tersebut sangat tidak efisien dan tidak efektif, selain itu banyak sekali

resiko yang dapat ditimbulkan seperti kesalahan penulisan data, rusaknya data,

hilangnya data mungkin karena dipinjam dan masih banyak lagi. Untuk

menangani masalah pengolahan data pasien, salah satu cara yang dapat

digunakan adalah dengan membuat suatu sistem yang dapat mempermudah

dalam pengolahan data dan memberikan atau menyajikan informasi secara

cepat dan mudah. Sistem tersebut adalah sistem rekam medis. Sistem ini

terutama ditujukan bagi para petugas medis yang harus segera mengambil

keputusan dari pemeriksaan yang telah dilakukannya dan petugas non medis

yang diberikan tanggungjawab untuk memasukkan data pasien serta

bertanggungjawab atas kelancaran pengolahan data pasien.

Manfaat lain dari sistem rekam medis selain mempermudah pengolahan

data pasien suatu Puskesmas juga bermanfaat bagi pasien antar Puskesmas.

Misalnya seorang pasien memeriksakan dirinya ke Puskesmas Srumbung,

setelah menikah dengan orang yang berasal dari kecamatan Salam dan tinggal

di daerah itu, maka saat dia sakit, dia akan memeriksakan dirinya ke Puskesmas

terdekat. Dalam hal ini yang terdekat ialah Puskesmas Salam. Pada saat

pemeriksaan berlangsung, jika petugas medis yang memeriksa ingin

Page 58: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

36

mengetahui riwayat kesehatan pasien tersebut maka dapat menggunakan sistem

rekam medis ini dengan melihat data medis pasien di Puskesmas Srumbung.

Selain itu untuk mempermudah pengolahan data dan pencarian data medis

pasien, sistem rekam medis ini juga bermanfaat dalam pembuatan laporan-

laporan per wilayah. Laporan-laporan tersebut nantinya dapat digunakan untuk

pengambilan suatu keputusan, seperti penentuan suatu penyakit merupakan

KLB atau tidak, seberapa besar prosentase yang ada untuk wabah penyakit

yang timbul dalam suatu wilayah, mengetahui ada tidaknya kasus flu burung

maupun demam berdarah di wilayah tersebut dan masih banyak lagi.

Sistem rekam medis pasien Puskesmas yang akan dibangun ini berupa

suatu aplikasi berbasis web yang memungkinkan petugas non medis dengan

aturan tertentu dapat mengakses data ke satu basis data yang berada di server.

Dalam merancang sistem rekam medis ini penulis mempelajari

pelaksanaan sistem rekam medis pada suatu Puskesmas yang sampai saat ini

masih manual sebagai sarana untuk mengetahui proses-proses yang

berhubungan dengan rekam medis Puskesmas dan mengetahui data-data medis

yang dicatat dan kebutuhan penggunanya beserta jaringannya seperti PusTu

atau Puskesmas Pembantu, Lansia atau Lanjut Usia, UKS (Usaha Kesehatan

Sekolah), dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah).

Suatu Puskesmas dibagi menjadi beberapa unit bagian yang saling

berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Bagian-bagian tersebut antara

lain unit KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), unit Gigi, unit KB(Keluarga

Berencana), unit Gizi, unit Sanitasi dan unit Umum.

Page 59: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

37

Dari bagian-bagian yang telah disebutkan diatas bagian rekam medis

pasien Puskesmas masuk menjadi satu dengan unit Umum jadi tidak berdiri

sendiri. Bagian rekam medis ini bertugas untuk merekam semua data pasien

dari mulai proses pendaftaran sampai proses pelayanan medis yang diterima

pasien serta mengolah data pasien seperti membuat laporan-laporan. Unit

rekam medis ini sangat penting keberadaannya karena data-data yang ada

berhubungan dengan kelangsungan hidup seorang pasien.

Dalam sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis web ini yang

akan dikembangkan adalah dalam proses pendaftaran, proses pelayanan pasien,

proses perekaman data dan juga pembuatan laporan.

Secara umum sistem rekam medis pasien Puskesmas di Indonesia ini,

sebenarnya sudah ada, hanya saja pengolahan data yang ada sebagian masih

manual. Bahkan pada proses pencatatan data sosial pasien pun masih manual.

Apabila seseorang memeriksakan dirinya ke Puskesmas maka langkah pertama

yang dilakukan ialah mendaftarkan diri. Setelah petugas administrasi mencatat

identitas pasien tersebut, maka pasien akan mendapat kartu pendaftaran dan

kartu periksa. Kemudian kartu periksa ini diserahkan kepada dokter atau

petugas medis yang memeriksa. Dari pemeriksaan yang telah dilakukan maka

dokter atau petugas medis akan mencatat diagnosa, rencana tindakan,

pelaksanaan tindakan, dan gejala yang ada pada kartu periksa, lalu pasien juga

akan memperoleh resep dari dokter atau petugas medis tersebut. Kemudian

pasien membawa kartu periksa dan resep tersebut ke loket obat untuk

Page 60: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

38

mengambil obat. Sedangkan kartu periksa ini nantinya akan dikumpulkan

dalam suatu arsip berdasarkan asal desa oleh seorang petugas Puskesmas.

Di dalam proses pemasukan data belum terdapat adanya proses validasi

termasuk pemasukan data sosial pasien sehingga data yang dihasilkan tidak

akurat dan keamanan data kurang terjamin. Validasi data disini kurang terjamin

karena dengan sistem manual ini tidak dapat diketahui siapa yang memasukkan

data sehingga sulit mencari siapa yang bertanggung jawab apabila terjadi

kesalahan memasukkan data karena banyak orang mempunyai kewenangan

untuk memasukkan data dan tidak terdapat password untuk membedakan orang

yang satu dengan yang lainnya.

Di dalam pelayanan rekam medis yang berjalan sekarang semua tugas

dilakukan oleh petugas non medis dan pengguna lain yang berhubungan dengan

medis pasien dapat menggunakan sistem yang berhubungan dengan unit rekam

medis karena dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan berkas.

Sedangkan untuk pembuatan laporan-laporan juga masih manual, yaitu dengan

melakukan rekapitulasi ulang dari berkas-berkas yang ada dan hal ini

membutuhkan waktu yang sangat lama. Proses penyelesaian laporan yang

seperti ini sangat tidak efisien dan sangat merugikan. Karena informasi laporan-

laporan tersebut sangat dibutuhkan secepatnya oleh petugas Dinkes guna

pengambilan tindakan selanjutnya. Misal terdapat penyakit yang ternyata

merupakan KLB, hal tersebut tidak dapat segera terdeteksi dan diambil

tindakan selanjutnya karena data laporan belum masuk ke petugas Dinkes..

Page 61: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

39

3.2 Identifikasi Masalah

Sistem rekam medis yang telah dijelaskan di atas memiliki kelemahan,

antara lain:

1. Kurang efektif karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pengguna

akan informasi yang dibutuhkannya dengan cepat.

2. Dari segi keamanan data kurang terjamin, karena tidak ada validasi

data sehingga terdapat kemungkinan adanya penulisan data yang

salah.

3. Petugas non medis tidak dapat mengirim satu-satu data rekam medis

secara rutin pada saat diminta mendadak. Untuk itu bagian-bagian

lain seperti unit KIA, unit Gigi, unit KB, unit Gizi, unit Sanitasi dan

unit Umum. yang memerlukan (untuk keperluan darurat) harus

mengirim petugasnya dalam hal ini petugas non rekam medis untuk

mengambil sendiri ke bagian rekam medis.

4. Apabila terdapat data yang sama maka harus dilakukan penulisan

berulang kali sehingga tidak efisien.

5. Dari sisi ekonomi membutuhkan banyak biaya karena berkas-berkas

yang dibutuhkan akan banyak, sebanyak jumlah pasien yang ada.

Misalnya seorang pasien memeriksakan dirinya pada bulan Juni

karena sakit batuk, namun sebelumnya pada bulan Maret dia pernah

sakit gatal-gatal dan memeriksakan diri ke Puskesmas yang sama.

Jika perekaman data masih manual maka identitas pasien harus

Page 62: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

40

dicari satu persatu dari semua berkas yang ada dan jika tidak

diketemukan maka harus dicatat ulang.

6. Pelayanan yang dilakukan tidak dapat berlangsung cepat.

7. Jika harus dilakukan pengambilan keputusan untuk tindakan medis

selanjutnya, tidak dapat diputuskan dengan cepat karena informasi

riwayat kesehatan pasien sebelumnya tidak dapat diperoleh dengan

cepat.

Sedangkan kelemahan sistem rekam medis yang belum on-line antara lain :

1. Data rekam medis yang ada tidak dapat diakses dari luar Puskesmas

sehingga memperlambat penanganan pasien di luar Puskesmas

tertentu.

2. Berkas rekam medis selalu dipindah dari satu tempat ke tempat yang

lain jika terdapat keperluan darurat sehingga besar kemungkinan

berkas tersebut rusak bahkan hilang.

3. Sistem ini hanya dapat digunakan oleh petugas non medis dan tidak

dapat digunakan secara langsung oleh petugas lain seperti dokter atau

petugas medis yang lain.

4. Integritas data kurang terjamin apabila terdapat perubahan data.

Berkas data rekam medis hanya dapat dipakai oleh satu pengguna pada

saat yang bersamaan. Sehingga jika ada pengguna lain yang membutuhkan

berkas tersebut harus menunggu. Sedangkan dari sisi petugas Dinkes jika

mereka membutuhkan data laporan dari Puskesmas tersebut, harus menunggu

hingga petugas non medis(petugas non medis) Puskesmas tersebut selesai

Page 63: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

41

memasukkan semua data berkas rekam medis dalam komputer. Sehingga

pengambilan keputusan pun tidak dapat dilakukan dengan cepat.

3.3 Analisa Kebutuhan

Tahap ini dilakukan untuk menentukan apa saja yang menjadi

kebutuhan sistem dan data-data yang diperlukan pada pembuatan sistem yang

baru nantinya.

Bagian rekam medis Puskesmas setiap harinya akan melayani data

pasien yang semakin besar karena setiap hari dapat dipastikan jumlah pasien

akan bertambah, selain itu unit rekam medis Puskesmas juga dituntut untuk

lebih cepat dan akurat dalam menyajikan dan menyampaikan berbagai

informasi sehingga dapat memberikan pelayanan medis yang lebih baik dan

berkualitas.

Secara umum sistem rekam medis yang akan dikembangkan ini

melibatkan tiga entitas yaitu petugas non medis, petugas medis dan petugas

Dinkes dalam sistem ini berstatus sebagai admin yang bertanggung jawab

penuh atas sistem ini. Petugas non medis itu sendiri mempunyai tugas untuk

memasukkan data selain data pemeriksaan dokter atau data medis pasien.

Proses yang terjadi dalam sistem rekam medis pasien Puskesmas ini

dibagi atas tiga sisi yaitu :

1. Proses pada sisi petugas non medis sebagai administrator

2. Proses pada sisi petugas medis untuk dokter dan bidan.

3. Proses pada sisi petugas DINKES yang akan melihat laporan dari tiap-

Page 64: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

42

tiap Puskesmas.

Dari sisi petugas non medis proses yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Login, petugas non medis masuk pada menu login dan harus mengisi data

nama dan password. Jika terdapat kesalahan dalam memasukkan nama

ataupun password maka akan muncul kotak dialog pesan kesalahan namun

jika benar dalam memasukkan nama dan password maka petugas non medis

dapat melanjutkan pada proses selanjutnya.

2. Memasukkan data (input data), petugas non medis dapat melakukan proses

masukan data yaitu memasukkan data sosial pasien atau data identitas diri

pasien, data petugas medis dan data obat.

3. Menampilkan data (view data), petugas non medis mempunyai fasilitas

untuk menampilkan data yaitu data sosial pasien (identitas pasien), data

petugas medis, data obat dan data login untuk petugas non medis.

4. Edit Data, petugas non medis mempunyai fasilitas untuk mengubah data

dengan menu edit data. Adapun data-data yang berhak diubah oleh petugas

non medis hanyalah data sosial pasien atau data identitas pasien, data

petugas medis dan data obat.

5. Cetak kartu pasien, bagi seorang pasien yang baru pertama kali melakukan

pemeriksaan di suatu Puskesmas dirinya harus membuat kartu pasien. Dan

kartu tersebut akan diberikan kepada pasien setelah pasien mendaftarkan

diri untuk periksa.

6. Edit Password, seorang petugas non medis pada sistem ini data identitas

mereka diasumsikan telah dimasukkan sebelumnya walaupun proses

Page 65: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

43

tersebut memang tidak ditunjukkan. Akan tetapi petugas non medis ini

dapat mengubah password yang telah ada.

Dari sisi petugas medis proses yang terjadi antara lain :

1. Login, petugas medis masuk pada menu login dan harus memasukkan nama

dan password dengan benar. Jika terdapat kesalahan dalam memasukkan

username dan password maka akan muncul kotak dialog pesan kesalahan,

tetapi apabila nama dan password yang dimasukkan benar maka dokter

dapat melanjutkan pada proses selanjutnya.

2. Memasukkan data (input data). Dalam sistem ini petugas medis dapat

melakukan masukan data yaitu data medis pasien dan data resep. Data

medis pasien merupakan catatan hasil pemeriksaan yang telah petugas

medis lakukan kepada pasien. Dan data ini nantinya akan terus bertambah

sesuai riwayat kesehatan pasien. Sedangkan untuk data diri petugas medis

itu sendiri dimasukkan oleh petugas non medis.

3. Menampilkan data (view data), petugas medis mempunyai fasilitas untuk

menampilkan data seperti data sosial pasien, data medis pasien dan data

identitas miliknya sendiri.

4. Edit Password. Walaupun seorang petugas medis mempunyai hak untuk

memasukkan data medis seorang pasien, namun data tersebut tidak

diperbolehkan untuk diubah karena data-data tersebut akan menjadi catatan

perjalanan riwayat kesehatan seorang pasien. Untuk mengubah data petugas

medis hanya dapat mengubah password yang dimilikinya. Sedangkan untuk

Page 66: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

44

mengubah data diri yang lain dilakukan oleh petugas non medis yang

diberikan hak untuk memasukkan data diri petugas medis.

Dari sisi petugas DINKES proses yang terjadi antara lain :

1. Login, petugas DINKES untuk masuk pada sistem rekam medis haruslah

memasukkan username dan password dengan benar. Jika terdapat

kesalahan dalam memasukkan username dan password maka akan muncul

kotak dialog pesan kesalahan, tapi apabila nama dan password yang

dimasukkan benar maka petugas tersebut dapat melanjutkan pada proses

selanjutnya.

2. Menampilkan laporan, petugas DINKES mempunyai fasilitas ini untuk

menampilkan laporan-laporan yang berasal dari tiap-tiap Puskesmas.

3. Cetak laporan, dari data-data medis yang ada dapat ditarik suatu kesimpulan

dan dapat diketahui penyakit yang banyak muncul dari tiap-tiap Puskesmas.

Kesimpulan dan prosentase data-data tersebut tersusun dalam sebuah

laporan yang dapat dicetak untuk kepentingan kearsipan dengan

menggunakan fasilitas ini.

4. Edit Password. Seperti halnya petugas medis diatas, petugas Dinkes pun

juga dapat mengubah password yang dimilikinya.

3.3.1 Penentuan Kebutuhan Sistem

Penentuan kebutuhan yang diperoleh akan digunakan untuk

mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan pengguna selama menggunakan

Page 67: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

45

sistem yang lama, sehingga sistem yang akan dibuat nanti akan sesuai dengan

keinginan pengguna dan bermanfaat bagi kelancaran pengolahan data.

Package(Paket)

Menurut A. Suhendar S.Si dan Hariman Gunadi S.Si.,MT (2002),

Package(Paket) adalah mekanisme pengelompokan yang digunakan untuk

menandakan pengelompokan elemen-elemen model.

Package(Paket) pada sistem rekam medis pasien Puskesmas

Actors Use Cases

Gambar 3.1 Package actor dan use case

Actor-actor yang terdapat dalam sistem rekam medis dikelompokkan

dalam satu buah package(paket) yaitu paket actor. Adapun penggambaran

actor tersebut ditunjukkan oleh gambar 3.2 berikut ini.

Pegawai Puskesmas

Petugas Medis Petugas Non Medis

Petugas Dinkes

Gambar 3.2 Actor-actor dalam sistem rekam medis pasien Puskesmas

Page 68: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

46

Sedangkan untuk pengelompokan use case-use case yang ada ditunjukkan

oleh gambar 3.3 berikut.

Sistem untuk Petugas Medis

Sistem untuk Petugas Non Medis

Sistem untuk Petugas Dinkes

Gambar 3.3 Pengelompokan use case dalam beberapa package

Di bawah ini akan dijelaskan diagram-diagram use case dari tiap-tiap

package use case yang ada.

Use Case - Use Case untuk Sistem Petugas Non Medis

<extends>

<extends>

<depends on>

<depends on>

<depends on>

<extends>

<depends on>

<depends on>

<extends>

Input Data Obat

Input Data Petugas Medis

<extends>

<extends>

Ganti password petugas non medis

Edit data obat

Edit data petugas medis

<depends on>Daftar pasien

LOGIN

Petugas Non Medis

(f rom Actors)

Edit data pasien

Cetak kartu pasien

Input Data Pasien

Search data pasien

Gambar 3.4 Diagram use case untuk Petugas Non Medis

Page 69: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

47

Ganti password petugas medisPetugas Medis

(f rom Actors)

Input Data Resep

<depends on>

<depends on>

<depends on>

Use case-use case untuk Petugas Medis

Login

Search Data Pasien

Input Data Medis Pasien

<extends>

Gambar 3.5 Diagram use case untuk Petugas Medis

<depends on>

<depends on>

Use case-use case untuk petugas dinkes

Ganti password petugas dinkes

Petugas Dinkes

(f rom Actors)

Cetak Laporan

Search Laporan

login

<extends>

Gambar 3.6 Diagram use case untuk Petugas Dinkes

Page 70: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

48

3. 3.2 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan akan digunakan untuk membuat database pada

sistem rekam medis. Data yang dibutuhkan dalam proses perekaman data

pada sistem rekam medis ini antara lain :

1. Data Pasien yang meliputi data identitas pasien dan data medis atau

data riwayat kesehatan pasien.

2. Data petugas medis yang akan memberi catatan medis kepada pasien

setelah melakukan pemeriksaan. Data petugas medis ini terdiri dari id

petugas medis, nama, alamat, jenis kelamin, jabatan dan status. Status

disini berisi aktif dan nonaktif, dimana jika petugas medis tersebut

masih bekerja di Puskesmas yang bersangkutan maka status aktif dan

jika sudah berhenti maka status nonaktif dan data akan tetap tersimpan

di database.

3. Data pegawai rekam medis yang bertanggung jawab memasukkan

data pasien. Dimana dalam sistem ini yang berlaku sebagai petugas

non medis tersebut ialah petugas non medis.

4. Format laporan yang berisi tentang data pasien tiap Puskesmas dan

jumlah data penyakit yang ada di tiap Puskesmas dari mulai yang

terbanyak hingga terkecil. Hal ini dapat dipakai sebagai bahan acuan

untuk menentukan kasus KLB suatu penyakit. Sehingga apabila

terdapat wabah penyakit dapat segera diambil tindakan.

5. Data obat yang terdiri dari id obat, nama, dosis dan jenis obat.

Page 71: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

49

Data-data yang dibutuhkan di atas, diperoleh langsung dari beberapa

Puskesmas di wilayah kabupaten Magelang. Data yang diperoleh dari

pengamatan yang telah dilakukan antara lain :

1. Data identitas pasien yang terdiri dari nomor rekam medis, nama,

tanggal lahir, usia, alamat, jenis kelamin, golongan darah dan

pekerjaan.

2. Data medis pasien yang terdiri dari tanggal diagnosa, anamnesa,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (rontgen, ct-scan, cek

laboratorium), diagnosa, tindakan dan resep.

3. Data petugas medis yang terdiri dari id petugas medis, nama, alamat,

jenis kelamin dan jabatan.

4. Data obat yang terdiri dari kode obat, nama, jenis dan dosis.

3.4 Analisa Kelayakan

Berdasarkan permasalahan di atas penulis berkeinginan untuk membuat

suatu sistem baru yang berhubungan dengan masukan data dan tampilan data

yang dilakukan oleh pengguna yang berhubungan dengan sistem rekam medis.

Penulis ingin membuat suatu aplikasi yang nantinya mampu memberikan suatu

informasi yang bernilai tinggi dan juga bermanfaat bagi pengguna yang

membutuhkannya.

Karakteristik sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis web yang

akan dikembangkan ini adalah sebagai berikut :

Page 72: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

50

1. Service (pelayanan), Dengan menggunakan konsep on-line diharapkan

setiap proses yang terjadi dalam sistem dapat berlangsung dengan cepat.

Sehingga pelayanan yang diberikan pun dapat berlangsung cepat.

2. Efficiency (efisiensi), Sistem lebih praktis dalam menyajikan informasi,

sehingga informasi diperoleh dengan cepat dan tepat.

3. Security (keamanan), Sistem yang dibuat ini dalam pengaksesannya

harus login dahulu dengan memasukkan username dan password

masing-masing pengguna sesuai dengan yang telah dimasukkan pertama

kali saat mendaftar dahulu ke sistem ini.

4. Economics (nilai ekonomis), Sistem yang dibuat dapat memecahkan

masalah dalam hal penyimpanan data, karena data dapat disimpan di

dalam komputer sehingga tidak lagi diperlukan ruangan yang besar

dalam menyimpan data tersebut. Serta menghemat biaya karena tidak

memerlukan berkas yang banyak

5. Simplicity (sederhana), Sistem ini dibuat sedemikian sederhana,

sehingga pengguna tidak kesulitan dalam mengakses informasi dan

menggunakan fasilitas-fasilitas yang tersedia dalam sistem sesuai

dengan kebutuhannya masing-masing.

3.5 Desain Sistem

3.5.1 Desain Proses

Dalam perancangan sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis

web ini untuk mengetahui proses yang berhubungan dengan sistem

Page 73: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

51

0 SistemRekam Medis Puskesmas

PetugasNonMedis

PetugasMedis

PetugasDinkes

data pasien

data obat data resep

Username,Password

data petugas medis

tampilan data pasientampilan data petugas medis

tampilan data obattampilan kartu pasien

pesan status

Username,Passworddata medis pasien

tampilan data medis pasientampilan data pasien

tampilan data reseptampilan data petugas medis

pesan status

UsernamePassword

tampilan laporan

pesan status

dideskripsikan dalam sebuah diagram yaitu diagram konteks dan diagram

aliran data yang akan dilanjutkan pada level-level berikutnya.

3.5.1.1 Diagram Konteks

Gambar 3.7 Diagram Konteks

Page 74: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

52

3.5.1.2 Diagram Arus Data DFD Level 1

Sisi Petugas Non Medis

PetugasNonMedis

1

ValidasiPassword

3Pengolahan Data Obat

2Pengolahan Data Pasien

4 PengolahanData Petugas Medis

5

GantiPassword

data petugas nonmedis

data pasien

data obat

data petugas medis

pesan status

data pasien

data valid

data obat

pesan statuspesan statuspassword baru

pesan status

data pasien

data obat

data pasien

data obat

Username,Password

data petugas medis

Username,Password

Username,Password

tampilan data pasien

tampilan data obat

tampilan data petugas medis

data petugas medis

datapetugasmedis

Gambar 3.8 Diagram arus data level 1 sisi petugas non medis

Page 75: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

53

Sisi Petugas Medis

PetugasMedis

3 InputData Medis Pasien

2Search Data Pasien

1

ValidasiPassword

4

GantiPassword

data petugas medis

data medis pasien

data resep

5 Input Data Resep

data pasien

pesan status

data valid

pesan status

data resep

password barupesan status

pesan status

data resep

data resep

data pasiendata pasien

Username,Password

data medis pasien

Username,Password

Username,Password

data medis pasientampilan data medis pasien

data medis pasien

tampilan data resep

tampilan data pasien

tampilan data pasien

Gambar 3.9 Diagram arus data level 1 sisi Petugas Medis

Sisi Petugas Dinkes

PetugasDinkes

1

ValidasiPassword

2Search data laporan

3

Cetaklaporan

4

GantiPassword

data petugas dinkes

data pasien

pesan status

data valid

data pasien

data pasien

pesan status

pesan status

data pasiendata pasien

data pasiendata pasien

password barupesan status

Username,Password

tampilan laporan

Username,Password

Username,Password

tampilan laporan

Gambar 3.10 Diagram arus data level 1 sisi petugas DINKES

Page 76: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

54

3.5.1.3 Diagram Arus Data DFD Level 2

PetugasNonMedis

2.1 Search Data Pasien

2.2

DaftarPeriksa

2.3 Input Data Pasien

data pasien

2.4 Edit Data Pasien

2.5 Cetak Kartu Pasien

data pasien

data pasien

data pasiendata pasien

data pasien

data pasien

data pasien

data pasien

data pasien

data pasien data pasien

data pasiendata pasiendata pasien

tampilan kartu pasien

data pasien baru

tampilan data pasien

tampilan data pasien

tampilan data pasien

tampilan data pasien

Gambar 3.11 DFD level 2 pengolahan data pasien sisi petugas non

Medis

PetugasNonMedis

3.1 Input Data Obat

3.2 Edit Data Obat

data obat

data obat

data obat

data obatdata obat

data obatdata obat baru

tampilan data obat

tampilan data obat

Gambar 3.12 DFD level 2 pengolahan data obat sisi petugas non medis

Page 77: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

55

PetugasNonMedis

4.1 InputData Petugas Medis

4.2Edit datapetugas medis

data petugas medis

data petugas medis

data petugas medis

data petugas medis

data petugas medisdata petugas medis baru

tampilan data petugas medis data petugas medis

tampilan data petugas medis

Gambar 3.13 DFD level 2 pengolahan data petugas medis sisi petugas

non medis

3.5.1.4 Kamus Data

legal – char = [A-Z|a-z|0-9| | ]

Data Pasien

No_RM : {legal - char}17

Nama : {legal - char}30

Tgl_lahir : {date}

Usia : {legal - char}10

Alamat : {legal - char}50

Jns_kelamin : {legal - char}10

Gol_darah : {legal - char}2

Pekerjaan : {legal - char}15

Status : {legal - char}10

Page 78: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

56

Data Petugas Medis

Id_Medis : {legal - char}20

Nama : {legal - char}30

Alamat : {legal - char}50

Jns_kelamin : {legal - char}10

Jabatan : {legal - char}30

Status : {legal - char}10

User_ID : {legal - char}15

Password : {legal - char}10

Data Medis Pasien

No_RM : {legal - char}20

Id_Medis : {legal - char}20

Tgl_diagnosa : {date}

Anamnesa : {legal - char}100

Pem_fisik : {legal - char}100

Pem_penunjang : {legal - char}100

Diagnosa : {legal - char}100

Tindakan : {legal - char}100

Id_Resep : {legal - char}100

Waktu : {datetime}

Page 79: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

57

Data Resep

Id_Resep : {legal - char}10

Data Obat

Id_obat : {legal - char}10

Nama : {legal - char}30

Jenis : {legal - char}10

Dosis : {legal - char}10

Data Petugas NonMedis

Id_nonmedis : {legal - char}15

Nama : {legal - char}30

User_ID : {legal - char}15

Password : {legal - char}10

Data Petugas Dinkes

Id_dinkes : {legal - char}15

Nama : {legal - char}30

User_ID : {legal - char}15

Password : {legal - char}10

Page 80: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

58

3.5.2 Desain Basis data

Untuk merancang suatu basis data salah satu cara yang digunakan

dalam perancangan basis data direpresentasikan dengan model data. Salah

satu model data yang digunakan adalah model relasi entitas(Entity-

Relationship). Pada model relasi entitas, semesta data yang ada

diterjemahkan/ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat

konseptual menjadi sebuah diagram data, yang sering disebut sebagai

diagram Entity-Relationship(Diagram E-R). Sesuai namanya, ada dua

komponen utama pembentuk Model Entity-Relationship, yaitu entitas(entity)

dan relasi(relation).

Page 81: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

59

3.5.2.1 Diagram Relasi Entitas

Gambar 3.14 Diagram Relasi Entitas

3.5.2.2 Mapping

Sesuai dengan salah satu tujuan dibuatnya Sistem Rekam Medis ini

yaitu sebagai penyimpanan data maka penyimpanan data yang ada pada

sistem ini dibagi dalam suatu kumpulan data yang disimpan dalam suatu

file berbentuk tabel. Himpunan entitas tersebut digambarkan pada tabel-

tabel seperti di bawah ini :

Page 82: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

60

1. Tabel Petugas Medis

Tabel 3.1 Tabel Petugas Medis Id_Medis nama jns_kel alamat TTL agama telp jabatan status user_id password

2. Tabel Pasien

Tabel 3.2 Tabel Pasien No_RM nama jns_kel alamat tgl_lahir agama telp pekerjaan gol_darah usia status Id_Puskesmas

Entitas Pasien mempunyai atribut NO_RM yang menjadi kunci

utama sedangkan Id_Puskesmas menjadi kunci tamu. Kunci tamu adalah

kunci yang berasal dari entitas lain yang karena adanya relasi 1 to M masuk

ke tabel pasien.

3. Tabel Mendiagnosa

Tabel 3.3Tabel Mendiagnosa tgl_diagnosa Id_Medis No_RM Id_resep anamnesa pem_fisik pem_penunjang diagnosa tindakan waktu

Dalam tabel Entitas Mendiagnosa ini, tgl_diagnosa yang semula

merupakan calon kunci (key) berubah menjadi kunci utama karena adanya

kunci dari entitas-entitas yang berhubungan dengan Mendiagnosa. Lain

halnya dengan atribut Id_Medis, NO_RM dan Id_Resep yang menjadi

kunci tamu dalam entitas ini karena adanya hubungan relasi 1 to M masuk

ke tabel mendiagnosa.

4. Tabel Resep

Tabel 3.4 Tabel Resep

Id_resep Id_Medis No_RM tgl_resep

Page 83: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

61

Dalam tabel Entitas Resep ini, Id_Resep merupakan kunci utama.

Sedangkan untuk atribut Id_Medis dan NO_RM menjadi kunci tamu dalam

entitas ini karena adanya hubungan relasi 1 to M masuk ke tabel Resep.

5. Tabel Obat

Tabel 3.5 Tabel Obat

6. Tabel Mempunyai

Tabel 3.6 Tabel Mempunyai

Pada tabel Entitas Mempunyai ini tidak terdapat adanya kunci

utama, kunci yang ada merupakan kunci tamu. Dimana kunci tamu tersebut

terjadi karena adanya hubungan relasi N to M masuk ke tabel Mempunyai.

Kunci tamu yang terdapat dalam Entitas Mempunyai ini ialah Id_Resep dan

Id_obat. Jadi tabel Entitas Mempunyai ini dapat disebut juga dengan tabel

hasil relasi.

7. Tabel Puskesmas

Tabel 3.7 Tabel Puskesmas

8. Tabel Petugas NonMedis

Tabel 3.8 Tabel Petugas NonMedis

Id_obat nama jenis dosis

Id_resep Id_obat aturan_pakai

Id_Puskesmas nama alamat

Id_nonmedis Id_Puskesmas nama user_id password

Page 84: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

62

Tabel Entitas Petugas NonMedis ini, mempunyai atribut

Id_NonMedis yang merupakan kunci utama. Sedangkan untuk atribut

Id_Puskesmas merupakan kunci tamu dalam entitas ini karena adanya

hubungan relasi 1 to M masuk ke tabel Petugas NonMedis.

9. Tabel Petugas Dinkes

Tabel 3.9 Tabel Petugas Dinkes

10. Tabel Penyakit

Tabel 3.10 Tabel Penyakit

3.5.2.3 Normalisasi

1NF

Semua tabel dalam entitas diagram diatas sudah memenuhi syarat

1NF. Jadi semua tabel sudah normal 1NF, karena setiap atributnya bernilai

tunggal untuk tiap baris.

2NF

Semua tabel sudah memenuhi bentuk normal 2NF, karena semua

attribut bukan kunci bergantung sepenuhnya(fully functional dependent)

pada kunci utama (primary key).

Contoh :

Tabel Resep

Id_resep Id_Medis No_RM tgl_resep

Id_Dinkes nama user_id password

Kode nama

Page 85: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

63

Tabel Obat

Id_obat nama jenis dosis

Tabel Mempunyai

Id_resep Id_obat aturan_pakai

3NF

Semua tabel sudah memenuhi bentuk normal 3NF, karena semua

tabel sudah berada pada bentuk normal 2NF dan setiap attribut bukan kunci

tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci utama (primary key).

3.5.2.4 Integritas Basis Data

Sistem informasi yang baik mempunyai karakteristik yaitu dapat

memberikan informasi yang akurat dan tepat. Informasi yang akurat dapat

diperoleh apabila didukung oleh perancangan dan implementasi basis data

yang handal. Oleh karena itu, suatu basis data harus dapat menjamin

integritas (keutuhan) data yang akan disimpannya. Aturan integritas yang

digunakan dalam sistem ini yaitu :

1. Entity Integrity Constraints (aturan integritas entitas).

Berikut aturan integritas entitas yang akan diberlakukan untuk basis

data Rekam Medis,yaitu :

Page 86: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

64

Tabel 3.11 Aturan Integritas untuk Entitas yang berelasi

Nama Tabel Kunci Utama (Primary Key)

Kunci Tamu (Foreign Key)

Petugas Medis id_Medis - Pasien No_RM - Mendiagnosa Tgl_diagnosa id_Medis

No_RM Resep Id_resep id_Medis

No_RM Obat Id_obat - Mempunyai - Id_resep

Id_obat Puskesmas Id_Puskesmas - Petugas Non Medis Id_nonmedis Id_Puskesmas

Tabel 3.12 Aturan Integritas untuk Entitas yang tidak berelasi

Nama Tabel Kunci Utama (Primary Key)

Kunci Tamu (Foreign Key)

Petugas Dinkes Id_Dinkes - Penyakit Kode -

2. Domain Constraints (aturan domain).

Domain dari atribut pada masing-masing entitas dalam diagram ER

seperti terdapat pada gambar 3.14 adalah sebagai berikut :

a) Entitas Petugas Medis

Tabel 3.13 Aturan Domain Entitas Petugas Medis

Page 87: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

65

b) Entitas Pasien

Tabel 3.14 Aturan Domain Entitas Pasien

c) Entitas Mendiagnosa

Tabel 3.15 Aturan Domain Entitas Mendiagnosa

d) Entitas Resep

Tabel 3.16 Aturan Domain Entitas Resep

e) Entitas Obat

Tabel 3.17 Aturan Domain Entitas Obat

Page 88: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

66

f) Entitas Mempunyai

Tabel 3.18 Aturan Domain Entitas Mempunyai

g) Entitas Puskesmas

Tabel 3.19 Aturan Domain Entitas Puskesmas

h) Entitas Petugas NonMedis

Tabel 3.20 Aturan Domain Entitas Petugas NonMedis

Sedangkan aturan domain untuk tabel-tabel yang ada dalam

basis data rekam medis tapi tabel ini tidak saling berelasi ialah :

a) Entitas Petugas Dinkes

Tabel 3.21 Aturan Domain Entitas Petugas Dinkes

b) Entitas Penyakit

Tabel 3.22 Aturan Domain Entitas Penyakit

Page 89: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

67

3. Referential Integrity Constraints (aturan integritas referensial).

Aturan integritas referensial dalam sistem informasi ini ditunjukkan

dengan adanya garis panah antara satu tabel dengan tabel yang lain

yang mempunyai hubungan.

Petugas Medis(Id_Medis,nama,jns_kel,alamat,TTL,agama,telp,

jabatan,status,user_id,password)

Mendiagnosa(tgl_diagnosa,Id_Medis,Id_resep,No_RM,anamnesa,

pem_fisik,pem_penunjang,diagnosa,tindakan,waktu)

Pasien(No_RM,Id_Puskesmas,nama,jns_kel,alamat,tgl_lahir,agama,telp

pekerjaan,gol_darah,usia,status)

Puskesmas(Id_Puskesmas,nama,alamat)

Petugas NonMedis(Id_nonmedis,Id_Puskesmas,nama,user_id,password)

Resep(Id_resep,Id_Medis,No_RM,tgl_resep)

Obat(Id_obat,nama,jenis, dosis)

Mempunyai(Id_resep,Id_obat,aturan_pakai)

Page 90: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

68

Dinkes(Id_Dinkes, nama, user_id, password)

Penyakit(Kode, nama)

Keterangan :

Tabel yang ditunjuk oleh tanda panah adalah tabel yang dirujuk. Tabel

yang terdapat garis tanpa tanda anak panah adalah tabel yang merujuk.

Contoh :

Tabel Mempunyai = tabel yang merujuk.

Tabel Petugas Medis dan Tabel Obat = tabel yang dirujuk.

Apabila terjadi perubahan dalam database maka dapat

mengakibatkan pelanggaran terhadap aturan integritas referensial.

Maka dari itu terdapat aturan untuk melakukan operasi insert, delete

dan update yaitu sebagai berikut :

a. Insertion Rule

Aturan ini berlaku untuk tabel yang dirujuk yaitu table

Petugas Medis, Pasien, Resep, Obat, Puskesmas dan Dinkes.

Pada tabel Mendiagnosa dan Mempunyai aturan ini tidak

diperbolehkan karena dalam kedua tabel tersebut terdapat atribut

yang hanya berperan sebagai kunci tamu saja. Atribut tersebut

adalah NO_RM dan Id_Resep.

b. Deletion Rule

Untuk menjamin integritas tabel dalam database maka

diberlakukan suatu perlakuan khusus apabila terjadi penghapusan

Page 91: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

69

baris pada tabel yang dirujuk, dimana memiliki nilai yang

bersesuaian dengan tabel yang merujuk. Dari ketiga perlakuan

khusus yang ada yaitu restrict, nullify dan cascading, hanya

Cascading Deletion saja yang dapat dilakukan yaitu baris yang

bersesuaian dalam tabel yang merujuk secara otomatis akan ikut

terhapus.

Contoh :

Mempunyai(Id_resep,Id_obat,aturan_pakai) Id_resep Id_obat aturan_pakai RES 01 1 Di minum sebelum makan RES 19 3 Di teteskan sebelum tidur RES 27 1 3x1 sehari sebelum makan

Obat(Id_obat,nama,jenis, dosis)

Id_obat nama jenis dosis 1 Amoxcilin Tablet 500 mg 2 Dexametason Kapsul 20 Mg 3 Brahito Tetes 5 ml

Apabila Id_obat = 1 dari tabel obat akan dihapus maka

perlakuan terhadap tabel mempunyai yang terdapat Id_obat= 1

adalah : secara otomatis baris dalam tabel mempunyai yang

memiliki Id_obat = 1 akan terhapus.

4. Atribute-Based Constraints (aturan berbasis atribut) dan Tuple Based.

Constraints (aturan berbasis tupel).

Aturan berbasis atribut dan tupel berlaku pada proses insert dan

update. Aturan berbasis atribut adalah aturan yang menentukan bahwa

Page 92: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

70

pada saat dilakukan insert atau update, nilai suatu atribut tertentu

harus memenuhi kondisi tertentu. Jika syarat tidak dipenuhi, maka

proses insert atau update akan ditolak dan tidak dilakukan oleh

sistem.

Sedangkan untuk aturan berbasis tupel hampir sama dengan

aturan berbasis atribut. Perbedaan hanya terdapat pada banyaknya

atribut yang harus memenuhi kondisi tertentu.

Contoh :

Aturan berbasis atribut : operasi update pada tabel Obat

mensyaratkan nilai atribut Id_obat adalah 1, 2 dan 3. Jika nilai

atribut Id_obat bukan salah satu dari itu maka operasi update

pada tabel ini akan ditolak.

Aturan berbasis tupel : operasi insert/update pada tabel Petugas

Medis mensyaratkan nilai atribut jabatan = ”dokter”.

5. Assertions(pernyataan)

Assertions adalah sebuah aturan yang berlaku pada saat operasi

insert/update/delete dan dapat melibatkan beberapa tabel. Pada saat

dilakukan proses perekaman data medis pasien(proses rekam medis),

sistem melibatkan banyak tabel yaitu tabel Petugas Medis, Pasien,

Resep dan Obat.

Page 93: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

71

3.5.3 Struktur Menu

3.5.3.1 Sisi Petugas Non Medis

Gambar 3.15 Struktur menu sisi petugas non medis

3.5.3.2 Sisi Petugas Medis

Gambar 3.16 Struktur Menu sisi Petugas Medis

Page 94: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

72

3.5.3.3 Sisi Petugas Dinkes

Gambar 3.17 Struktur menu sisi petugas Dinkes

3.5.4 Desain Antar Muka(User Interface)

3.5.4.1 Perancangan Form Utama

Rancangan form pada gambar 3.18 ini merupakan rancangan form

utama (Homepage) dari sistem rekam medis pasien Puskesmas ini. Kolom

banner di bagian atas akan berisi judul dari sistem ini, kemudian di sebelah

kanannya akan berisi logo Puskesmas. Dibawah banner terdapat tiga buah

kotak kecil(bawah banner sebelah kanan), merupakan link bagi pengguna

dari sistem ini. Seperti Dinkes, medis dan non medis.

Page 95: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

73

Gambar 3.18 Rancangan form utama (Homepage)

Dalam pembuatan sistem rekam medis pasien Puskesmas berbasis

web ini, terdapat tiga antar muka perangkat lunak yang berbeda, yaitu yang

diperuntukkan bagi petugas non medis(admin), petugas medis dan petugas

Dinkes. Masing-masing antar muka memiliki halaman-halaman tersendiri

yang dirancang sesuai dengan kebutuhan sistem rekam medis pasien

Puskesmas berbasis web itu sendiri.

3.5.4.2 Perancangan Form Sisi Petugas Non Medis

3.5.4.2.1 Form Login

Rancangan form pada gambar 3.19 merupakan rancangan form

login dari sisi petugas non medis yang berfungsi untuk meningkatkan

kemampuan aspek keamanan pada sistem rekam medis pasien Puskesmas.

Dengan adanya login menunjukkan bahwa tidak sembarang orang bisa

menggunakan aplikasi ini.

BANNER

LOGO PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Page 96: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

74

Gambar 3.19 Rancangan form login sisi petugas non medis

3.5.4.2.2 Form Halaman Utama Petugas Non Medis

Form halaman utama petugas non medis seperti digambarkan

pada gambar 3.20 ini akan muncul setelah petugas non medis login. Pada

halaman utama ini akan menampilkan dua buah data grid. Data grid yang

pertama akan menampilkan nama dari petugas non medis yang melakukan

login tadi beserta userID dan passwordnya. Sedangkan data grid yang

kedua akan menampilkan banyaknya jumlah data dokter dan data pasien

yang ada hingga saat dia login pada saat itu.

BANNER

LOGO PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Login Petugas Non Medis

User ID

Password

LOGIN

Page 97: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

75

Gambar 3.20 Rancangan form halaman utama petugas non medis

Gambar 3.21 Rancangan form Registrasi Pasien

BANNER LOGO PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Data Petugas Medis Data Pasien Data Obat Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Non Medis

BIODATA PETUGAS NON MEDIS-(Petugas Non Medis yg login)

Keterangan

Jumlah Data Dokter

Jumlah Data Pasien

Jumlah Data

CARI No RM

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Petugas Medis Data Obat Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Non Medis

Nama

Tambah Data Pasien

No RM

Nama

Jenis Kelamin

Alamat

Golongan Darah

TAMBAH UBAH

Kategori Pencarian

DATA PASIENNo RM

01

02

Nama

Heru

Sindi

Jenis Kel

Pria

Wanita

Action

Cetak kartu

Cetak kartu

Antrian

OK

OK

Page 98: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

76

3.5.4.2.3 Form Input Data Petugas Medis

Perancangan form input data seperti pada gambar 3.22 di bawah

ini digunakan untuk memasukkan data petugas medis yang bekerja pada

Puskesmas tersebut.

Gambar 3.22 Rancangan form tambah data petugas medis

Keterangan :

TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data petugas medis.

UBAH : Untuk mengubah data petugas medis yang sudah ada apabila

terdapat kesalahan dalam memasukkan data atau perubahan

data.

3.5.4.2.4 Form Input Data Pasien

Perancangan form input data seperti pada gambar 3.23 di bawah ini

digunakan untuk memasukkan data pasien yang melakukan pemeriksaan

BANNER LOGO PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Pasien Data Obat Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Non Medis

TAMBAH

DATA MEDIS

dr Harda Pria Dokterdr. Kristin Wanita Dokter

Nama Jenis Jabatan

Tampilan banyaknya jumlah petugas medis

UBAH

Tambah Data Petugas Medis

Id Medis

Nama

Jenis Kelamin

Alamat

Jabatan

Page 99: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

77

di Puskesmas tersebut. Data pasien disini merupakan data identitas diri

saja seperti nomor rekam medis,nama, alamat, pekerjaan, golongan darah

dan sebagainya. Sedangkan untuk data medis pasien akan dimasukkan

oleh petugas medis.

Gambar 3.23 Rancangan form tambah data pasien

Keterangan :

TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data pasien.

UBAH : Untuk mengubah data pasien.

Cetak Kartu : Untuk mencetak kartu pasien.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Petugas Medis Data Obat Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Non Medis

Nama

Tambah Data Pasien

No RM

Nama

Jenis Kelamin

Alamat

Golongan Darah

TAMBAH UBAH

DATA PASIEN

1 Rezky Aditya Pria Cetak Kartu

2 Kartika Dewi Wanita Cetak Kartu

Nama Jenis Action

Tampilan banyaknya jumlah pasien

No RM

Page 100: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

78

3.5.4.2.5 Form Cetak Kartu Pasien

Untuk mencetak kartu pasien form yang digunakan sama dengan

form input data pasien. Jika petugas non medis akan mencetak kartu

seorang pasien maka tinggal menekan tulisan ”cetak kartu” yang berada

pada data gird pasien di bagian paling kanan pada kolom action.

Jika tulisan tersebut ditekan, maka akan muncul print preview dari

kartu yang akan dicetak.

Gambar 3.24 Rancangan cetak kartu pasien

Keterangan :

Cetak : Untuk mencetak kartu pasien dihubungkan dengan alat

pencetak kartu (printer).

3.5.4.2.6 Form Input Data Obat

Perancangan form input data seperti pada gambar 3.25 di bawah ini

digunakan untuk memasukkan data obat yang ada di Puskesmas tersebut.

CETAK

Page 101: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

79

Namun sistem ini tidak menangani hingga stok obat hanya sebatas

memasukkan saja untuk keperluan rekam medis.

Gambar 3.25 Rancangan form input data obat

Keterangan :

TAMBAH : Untuk memasukkan atau menambah data obat.

UBAH : Untuk mengubah data obat.

3.5.4.3 Perancangan Form Sisi Petugas Medis

3.5.4.3.1 Form Login

Rancangan form pada gambar 3.26 merupakan rancangan form

login dari sisi petugas medis. Proses dari login itu sendiri ialah pertama

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Petugas Medis Data Pasien Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Non Medis Nama

Tambah Data Obat

Kode Obat

Nama

Jenis Obat

Dosis Obat

TAMBAH UBAH

Data Obat

Tampilan banyaknya jumlah obat

Nama Jenis Obat Dosis Obat

Amoxilin

Paracetamol

Kaplet

Tablet

500

20

Page 102: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

80

petugas medis memilih userID sesuai namanya kemudian memasukkan

passwordnya.

Gambar 3.26 Rancangan form login sisi petugas medis

3.5.4.3.2 Form Halaman Utama Petugas Medis

Form halaman utama petugas medis seperti digambarkan pada

gambar 3.27 ini akan muncul setelah petugas medis login. Pada halaman

utama ini akan menampilkan biodata dari petugas medis yang telah

melakukan login tadi beserta userID dan passwordnya.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS Login Petugas Medis

User ID

Password

LOGIN

Page 103: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

81

Gambar 3.27 Rancangan form halaman utama sisi petugas medis

Keterangan :

Data Pasien : untuk link ke form data pasien, sehingga petugas medis

dapat melihat semua data pasien yang telah diperiksanya.

Dengan menekan tombol ”DATA PASIEN” maka akan muncul

daftar data pasien dari petugas medis yang tadi sudah melakukan login.

Adapun rancangan formnya adalah seperti gambar 3.28 dibawah ini.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Medis Nama

Biodata Petugas Medis

Nama

Jenis Kelamin

Alamat

Jabatan

No Telp/HP

Data Pasien

UserID

Password

Page 104: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

82

Gambar 3.28 Rancangan form daftar data pasien sisi petugas medis

Keterangan :

Data Pasien : Menampilkan data identitas pasien secara lengkap.

Rekam Medis : Untuk memasukkan data medis pasien.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Ganti Password Keluar

CARI No RM Kategori Pencarian

Halaman Petugas Medis Tampilan banyaknya jumlah pasien

Jenis Action

Wanita Data Pasien Rekam Medis

Pria Data Pasien Rekam Medis

Pria Data Pasien Rekam Medis

Wanita Data Pasien Rekam Medis

Pria Data Pasien Rekam Medis

Pria Data Pasien Rekam Medis

Nama No RM

2 Ruth Vica

3 Senja Pratama

4 Yoga Anggara

5 Elizabeth

6 Tommy Astanto

1 Rezky Aditya

DATA PASIEN-nama petugas medis yang login

Page 105: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

83

3.5.4.3.3 Form Input Data Medis Pasien

Gambar 3.29 Rancangan form input data medis pasien

Keterangan :

Input : untuk memasukkan data obat pasien yang sudah menjalani

pemeriksaan.

Tambah : untuk menambah data medis pasien.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Medis Nama Tanggal Diagnosa Diagnosa Tindakan

19-02-2008 Nyeri Sendi Terapi Kaki 22-02-2008 Demam Berdarah Cek Darah

No RM Pasien

Dokter Pemeriksa

Tanggal Diagnosa

Diagnosa

Tindakan

Data Rekam Medis-(Nama Pasien)

Resep INPUT

TAMBAH

Page 106: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

84

3.5.4.3.4 Form Input Data Resep Pasien

Gambar 3.30 Rancangan form input data resep

3.5.4.4 Perancangan Form Sisi Petugas Dinkes

3.5.4.4.1 Form Login

Rancangan form pada gambar 3.31 merupakan rancangan form login

dari sisi petugas Dinkes.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Data Pasien Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Medis

Id Resep

Id_Medis

No RM

Obat

Aturan Pakai

Data Resep-(Nama Pasien)

TAMBAH

DATA OBAT

Kode Obat Dosis Obat Nama Obat

Kaplet 500 Mg Amoxilin

Tablet 20 Mg Paracetamol

Jenis Obat

AX01

PC05

Page 107: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

85

Gambar 3.31 Rancangan form login sisi petugas Dinkes

3.5.4.4.2 Form Halaman Utama Petugas Dinkes

Gambar 3.32 Rancangan form halaman utama petugas Dinkes

Keterangan :

Preview : untuk melihat preview dari laporan yang dipilih sebelum di cetak.

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS Login Petugas Dinkes

User ID

Password

LOGIN

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Halaman Utama Ganti Password Keluar

Halaman Petugas Dinkes

Keterangan Jumlah

Preview Pilih Puskesmas

Preview Pilih Puskesmas Laporan Data Pasien

Laporan Data Penyakit

Page 108: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

86

3.5.4.4.3 Form Halaman Laporan Data Pasien

Judul Laporan

No RM Nama Pasien Jenis Kelamin

Alamat Agama Pekerjaan Gol darah

Gambar 3.33 Rancangan form halaman laporan data pasien

3.5.4.4.4 Form Halaman Laporan Data Penyakit

JUDUL LAPORAN Nama Puskesmas

Alamat Puskesmas Nomor Nama Penyakit Jumlah

Pencetak : ………….. Tanggal Cetak : …………..

Gambar 3.34 Rancangan form halaman laporan data penyakit

CETAK

CETAK

Page 109: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

87

3.5.4.5 Perancangan Form Ganti Password

Gambar 3.35 Rancangan form halaman ganti password

3.5.4.6 Perancangan Form Pesan Kesalahan

Gambar 3.36 Rancangan form pesan kesalahan

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS

Ganti Password Keluar

Login User

Password Lama

Password BaruPassword Baru(Konfirmasi)

GANTI PASSWORD

Ganti Password

BANNER

LOGO

PUSKESMAS

MENU REKAM MEDIS Login User

UserID atau Password yang anda masukkan salah.

Silahkan ulangi lagi.

UserID

Password

LOGIN

Page 110: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

88

BAB IV

IMPLEMENTASI PROGRAM

4.1 Lingkungan Implementasi

Lingkungan implementasi meliputi perangkat lunak dan perangkat keras

yang merupakan perangkat pendukung untuk membangun sistem rekam medis

pasien Puskesmas berbasis web.

a. Lingkungan Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak (Software) yang digunakan untuk

membangun sistem ini adalah sebagai berikut :

Sistem Operasi : Windows XP.

Web server : Apache Web Server.

Basis data : MySQL.

Script utama : PHP.

Script penunjang : HTML (Macromedia Dreamweaver MX),

java script.

b. Lingkungan Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk

membangun sistem ini adalah sebagai berikut :

Mainboard : ECS Photon PF1

Procesesor : Intel Pentium 4 2,4 Ghz

Memory : DDR 256 Mb

VGA card : 128 Mb

Page 111: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

89

Hard disk : 80 GB SATA

Monitor : LG Flat 15’ 505G

Keyboard : Logitech

Mouse : Logitech

4.2 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data dari sistem rekam medis berbasis web ini terdiri

atas sebuah basis data/database bernama “rekam medis” dan memuat 9 tabel, yaitu

tabel petugas medis, tabel pasien, tabel mendiagnosa yang merupakan tabel hasil

relasi antara petugas medis dan pasien, tabel resep, tabel obat, tabel mempunyai

yang merupakan tabel hasil relasi antara resep dan obat, tabel Puskesmas, tabel

petugas NonMedis dan tabel Dinkes.

Di bawah ini akan dijelaskan tabel-tabel hasil implementasi basis data dari

sistem rekam medis berbasis web ini, antara lain :

a. Implementasi tabel petugas medis

Tabel petugas medis ini digunakan untuk menyimpan data-data dari para

petugas medis yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien Puskesmas

ini. Atribut yang menjadi primary key atau atribut kunci pada tabel Petugas

Medis ini ialah Id_Medis. Nilai dari Id_Medis ini tidak boleh null atau

kosong.

Tabel 4.1 Implementasi tabel Petugas Medis

Page 112: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

90

Atribut status pada tabel Petugas Medis di atas digunakan untuk

menunjukkan apakah petugas medis tersebut masih bekerja di Puskesmas

tersebut atau tidak. Apabila petugas medis tersebut masih bekerja maka

bernilai 1 namun jika tidak maka bernilai 0.

b. Implementasi tabel pasien

Tabel pasien ini digunakan untuk menyimpan data-data dari pasien yang

telah melakukan pemeriksaan di Puskesmas. Atribut-atribut data yang di

simpan pada tabel pasien ini dapat dilihat pada tampilan tabel 4.2 di bawah ini.

Atribut status menunjukkan status pasien sudah di periksa atau belum. Jika

status 1 maka pasien tersebut sudah melakukan registrasi pada hari tersebut

dan sedang mengantre untuk diperiksa. Sedangkan jika status 0 berlaku

sebaliknya.

Tabel 4.2 Implementasi tabel pasien

c. Implementasi tabel mendiagnosa

Tabel Mendiagnosa ini akan menyimpan data-data hasil diagnosa pasien

setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis. Tabel ini akan terisi

apabila petugas medis telah selesai melakukan pemeriksaan dan telah

memasukkan data rekam medis pasien yang di periksanya. Data-data diagnosa

Page 113: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

91

ini berupa tgl_diagnosa, anamnesa, pem_fisik, pem_penunjang,

diagnosa, tindakan dan waktu periksa dengan tgl_dignosa sebagai

kunci utama atau primary key. Sedangkan atribut Id_Medis, NO_RM dan

Id_Resep di sini merupakan kunci tamu.

Tabel 4.3 Implementasi tabel mendiagnosa

d. Implementasi tabel resep

Tabel Resep ini hanya menyimpan kode-kode dari tiga buah tabel yaitu

tabel petugas medis, tabel pasien dan tabel resep sendiri. Fungsi dari tabel

resep ini sendiri ialah untuk mengetahui resep milik pasien siapakah ini dan

siapakah yang telah memberikan resep. Hal ini sangat bermanfaat jika terjadi

ketidak cocokan terhadap obat yang pernah diberikan atau untuk menentukan

obat yang akan diberikan dengan penyakit yang sama.

Tabel 4.4 Implementasi tabel resep

Dalam tabel ini yang menjadi primary key atau atribut kunci ialah

Id_Resep sedangkan Id_Medis dan NO_RM menjadi kunci tamu.

Page 114: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

92

e. Implementasi tabel obat

Tabel obat ini digunakan untuk menyimpan data-data dari obat yang

terdapat di Puskesmas ini. Atribut yang menjadi primary key atau atribut kunci

pada tabel Obat ini ialah Id_Obat. Nilai dari Id_Obat ini tidak boleh null

atau kosong.

Tabel 4.5 Implementasi tabel obat

f. Implementasi tabel mempunyai

Tabel Mempunyai ini merupakan tabel hasil relasi antara entitas obat

dengan entitas resep. Tabel ini akan terisi jika petugas medis telah selesai

memasukkan data rekam medis pasien yang di periksanya. Data-data yang ada

pada tabel ini ialah Id_Resep dan Id_Obat yang merupakan kunci tamu dan

juga atribut aturan pakai.

Tabel 4.6 Implementasi tabel mempunyai

g. Implementasi tabel Puskesmas.

Tabel Puskesmas ini digunakan untuk menyimpan data dari Puskesmas

yang menggunakan sistem rekam medis pasien Puskesmas ini. Data-data yang

Page 115: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

93

ada antara lain Id_Puskesmas, nama dan alamat. Atribut yang menjadi

primary key atau atribut kunci pada tabel Puskesmas ini ialah Id_Puskesmas.

Sehingga nilai dari Id_Puskesmas ini tidak boleh null atau kosong.

Tabel 4.7 Implementasi tabel Puskesmas

h. Implementasi tabel petugas nonmedis

Tabel petugas nonmedis ini digunakan untuk menyimpan data-data dari

petugas nonmedis yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien

Puskesmas ini. Adapun data-data yang di simpan hanyalah Id_nonmedis,

user_id, password dan nama. Atribut yang menjadi kunci utama atau

primary key ialah Id_nonmedis.

Tabel 4.8 Implementasi tabel petugas nonmedis

i. Implementasi tabel Petugas Dinkes

Tabel petugas Dinkes ini digunakan untuk menyimpan data-data dari

petugas Dinkes yang telah menggunakan sistem rekam medis pasien

Puskesmas ini. Atribut-atribut yang ada antara lain Id_dinkes, user_id,

Page 116: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

94

password dan nama. Atribut yang menjadi kunci utama atau primary key

ialah Id_dinkes.

Tabel 4.9 Implementasi tabel petugas Dinkes

4.3 Implementasi Antar Muka (interface)

4.3.1 Implementasi antar muka untuk homepage

Gambar 4.1 Tampilan antar muka untuk homepage

Page 117: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

95

4.3.2 Implementasi antar muka sisi petugas nonmedis

4.3.2.1 Tampilan Form Login

Gambar 4.2 Tampilan form data login petugas non medis

Tampilan form login pada gambar 4.2 merupakan form yang menjadi

kunci keamanan agar tidak sembarang pengguna bisa menggunakan aplikasi

ini karena aplikasi sistem rekam medis pusat kesehatan masyarakat

(Puskesmas) berbasis web ini hanya ditujukan bagi para pengambil keputusan

(decision maker) yang bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan di

Puskesmas. Dalam sistem ini ada beberapa pengguna yang mempunyai hak

login antara lain petugas nonmedis, petugas medis(dokter,bidan,dokter gigi)

dan petugas DINKES.

Jika akan masuk dalam sistem ini pengguna akan diminta untuk

memasukkan user name dan password kemudian menekan tombol “OK” agar

bisa masuk ke tampilan menu utama.

Pada menu login diatas semua petugas non medis yang mempunyai hak

akses dapat melakukan login sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dalam

Page 118: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

96

sistem ini diasumsikan setiap Puskesmas mempunyai dua orang petugas non

medis.

4.3.2.2 Tampilan halaman utama

Gambar 4.3 Tampilan form halaman utama petugas non medis

Form diatas menampilkan data diri dari petugas non medis yang telah

melakukan login tadi serta menampilkan banyaknya jumlah data dokter dan

data pasien yang terdapat di Puskesmas tersebut.

Pada bagian sebelah kiri dari form diatas terdapat beberapa link form

yang akan menampilkan informasi-informasi yang berbeda-beda seputar

penambahan data yang menjadi tugas dari petugas non medis. Data-data yang

dapat ditambah antara lain data petugas medis,data pasien dan data obat.

4.3.2.3 Tampilan form tambah data petugas medis

Apabila akan melakukan penambahan data petugas medis maka dapat

dilakukan melalui form dibawah ini. Dengan mengisi form identitas data

Page 119: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

97

petugas medis yang ada kemudian menekan tombol “TAMBAH “ maka secara

otomatis data petugas medis yang ditambahkan tadi akan disimpan dan masuk

dalam tabel grid yang ada dibawah form identitas petugas medis.

Gambar 4.4 Tampilan form tambah data petugas medis

4.3.2.4 Tampilan form tambah data pasien

Gambar 4.5 Tampilan form tambah data pasien

Seperti halnya pada penambahan data petugas medis diatas tadi, untuk

melakukan penambahan data pasien juga dapat dilakukan dengan cara yang

sama seperti jika akan menambah data petugas medis, hanya saja formnya

berbeda.

Page 120: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

98

4.3.2.5 Tampilan form tambah data obat

Gambar 4.6 Tampilan form tambah data obat

Form diatas digunakan untuk menmbah data obat Puskesmas tersebut.

Sedangkan untuk prosedur penambahan datanya sama dengan penambahan

data petugas medis maupun data pasien.

4.3.2.6 Tampilan form ubah data petugas medis

Gambar 4.7 Tampilan form ubah data petugas medis

Page 121: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

99

Tampilan form pada gambar 4.7 merupakan form yang digunakan untuk

mengubah dan menghapus data petugas medis yang ada. Jika akan mengubah

data maka langkah pertama ialah memilih data mana yang akan dihapus pada

tabel grid bawah, kemudian pada form tambah data petugas medis akan

menampilkan data identitas petugas medis yang telah dipilih tadi. Lalu ubah

data yang akan diubah dan untuk menyimpannya tekan tombol “ UBAH “

maka secara otomatis data yang baru saja diubah tadi akan tersimpan.

4.3.2.7 Tampilan form ubah data pasien

Gambar 4.8 Tampilan form ubah data pasien

Tampilan form pada gambar 4.8 merupakan form yang digunakan

untuk mengubah dan menghapus data pasien yang ada. Adapun untuk

mengubah dan menghapus data pasien langkah-langkahnya sama dengan

langkah pada data petugas medis diatas tadi.

Page 122: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

100

4.3.2.8 Tampilan form ubah data obat

Gambar 4.9 Tampilan form ubah data obat

Tampilan form pada gambar 4.9 merupakan form yang digunakan

untuk mengubah dan menghapus data obat. Adapun untuk mengubah dan

menghapus data obat langkah-langkahnya sama dengan langkah pada data

petugas medis yang ditunjukkan oleh form gambar 4.7 dan data pasien yang

ditunjukkan oleh form gambar 4.8.

4.3.2.9 Tampilan form ganti password

Gambar 4.10 Tampilan form ganti password

Page 123: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

101

Tampilan form pada gambar 4.10 merupakan form untuk mengganti

password seorang petugas non medis. Prosedur penggantian password ini

dilakukan dengan memasukkan password lama kemudian memasukkan

password yang baru sebanyak dua kali lalu tekan tombol “GANTI

PASSWORD” maka password akan terganti.

4.3.3 Implementasi antar muka sisi petugas medis

4.3.3.1 Tampilan Form Login

Gambar 4.11 Tampilan form data login petugas medis

Tampilan gambar 4.11 merupakan menu login bagi semua petugas medis

yang mempunyai hak akses akan sistem rekam medis ini dan dapat melakukan

login sesuai dengan tugasnya masing-masing. Dalam sistem ini terdapat

beberapa petugas medis seperti dokter umum, dokter gigi, bidan dan perawat.

Setelah melakukan login sesuai dengan hak aksesnya maka petugas

medis tersebut dapat melakukan tugasnya masing-masing.

Page 124: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

102

4.3.3.2 Tampilan halaman utama

Gambar 4.12 Tampilan halaman utama petugas medis

Tampilan form pada gambar 4.12 merupakan tampilan data diri dari

petugas medis yang telah melakukan login sebelumnya.

Selain itu di bagian sebelah kanan bawah dari form pada gambar 4.12

terdapat sebuah tombol “DATA PASIEN”, tombol tersebut berfungsi

untuk menampilkan daftar data pasien yang ada. Untuk mencari data

pasien maka ketik nama pasien kemudian tekan tombol “CARI” maka data

pasien yang dicari akan ditampilkan sebagai berikut :

Gambar 4.13 Tampilan daftar data pasien

Page 125: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

103

Perbedaan warna pada daftar pasien menunjukkan pasien yang

sudah selesai di periksa berwarna pink dan yang belum diperiksa namun

sudah mengantre berwarna hitam. Apabila petugas medis menginginkan

melihat data identitas lebih jelas, maka dapat menekan field detail pasien

dan sistem akan menampilkannya seperti berikut :

Gambar 4.14 Tampilan detail data pasien

Sedangkan jika dipilih pilihan yang satunya yaitu rekam medis

maka akan ditampilkan data medis dari pasien yang dipilih tersebut. Untuk

data medis pasien lebih jelasnya akan dijelaskan dibawah ini.

4.3.3.3 Tampilan form tambah data medis pasien

Gambar 4.15 Tampilan form tambah data medis pasien

Page 126: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

104

Tampilan form pada gambar 4.15 merupakan tampilan form data

medis pasien. Jika akan melakukan penambahan data medis, maka petugas

medis tinggal memasukkan data medis yang baru. Sedangkan untuk

tanggal diagnosa sistem ini menyesuaikan dengan tanggal yang ada di

komputer. Setelah data medis yang baru diisikan pada form tambah maka

kemudian tekan tombol “TAMBAH”, maka data medis yang baru akan

otomatis tersimpan dan ditampilkan pada tabel grid.

4.3.4 Implementasi antar muka sisi petugas Dinkes

4.3.4.1 Tampilan Form Login

Gambar 4.16 Tampilan form data login petugas Dinkes

Tampilan form pada gambar 4.16 merupakan halaman login bagi petugas

Dinkes yang mempunyai hak akses akan sistem rekam medis pasien berbasis

web ini.

Page 127: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

105

Setelah petugas Dinkes melakukan login sesuai dengan hak aksesnya

maka akan ditampilkan form laporan yang dapat dilihat dan dicetak oleh

petugas Dinkes. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan dijelaskan tentang data

laporan tersebut.

4.3.4.2 Tampilan halaman utama

Gambar 4.17 Tampilan halaman utama petugas Dinkes

Di halaman form ini ditampilkan data laporan apa saja yang dapat dilihat

oleh petugas Dinkes. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.17, dalam form

tersebut terdapat dua buah laporan yang dapat dilihat oleh petugas Dinkes

yaitu laporan data pasien dan laporan data penyakit.

Jika petugas Dinkes ingin melihat laporan yang ada maka terlebih dahulu

petugas Dinkes tersebut harus memilih Puskesmas yang akan dilihat data

laporannya. Kemudian tekan tombol “PREVIEW” yang ada disebelah

kanannya. Maka akan ditampilkan data laporan berdasarkan jenis laporan dan

Puskesmas yang dipilih.

Page 128: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

106

4.3.4.3 Tampilan halaman laporan data pasien

Gambar 4.18 Tampilan halaman laporan data pasien

Seperti apa yang telah dijelaskan pada penjelasan gambar form 4.17

sebelumnya, maka inilah tampilan data laporan yang ada. Tampilan form

gambar 4.18 merupakan tampilan laporan data pasien dari Puskesmas

pembantu I. Dan apabila petugas Dinkes ingin mencetak laporan tersebut

maka tinggal menekan tombol “CETAK” yang ada di sebelah kanan bawah.

Sedangkan untuk hasil output laporan data penyakit adalah sebagai berikut :

Gambar 4.19 Tampilan halaman laporan data penyakit

4.3.5 Implementasi Pesan

Pada implementasi pesan ini terdapat dua jenis pesan yaitu pesan

kesalahan dan informasi. Pesan kesalahan akan ditampilkan apabila pengguna

Page 129: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

107

melakukan kesalahan pada saat melakukan perintah yang diminta oleh sistem,

sedangkan pesan informasi akan ditampilkan apabila dilakukan proses dan proses

tersebut gagal dilakukan. Berikut ini contoh tampilan pesan kesalahan dan pesan

informasi :

1. Tampilan pesan kesalahan pada saat memasukkan username dan

password.

Gambar 4.20 Tampilan pesan kesalahan saat memasukkan

username dan password

2. Tampilan pesan informasi pada saat gagal melakukan proses.

Gambar 4.21 Tampilan pesan informasi pada saat gagal

melakukan proses

Page 130: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

108

4.4 Implementasi Proses

Implementasi proses terbagi dalam beberapa proses. Proses tersebut ialah

proses yang terdapat dalam rancangan diagram arus data yang tidak terdapat

dalam rancangan diagram arus data. Tujuan dari dibuatnya proses yang tidak

berada dalam rancangan diagram arus data adalah untuk melengkapi struktur dari

program aplikasi yang akan dibangun. Adapun proses tersebut antara lain:

a. Proses Validasi

Dalam sistem rekam medis berbasis web ini terdapat 3 pengguna yang

berinteraksi dengan sistem ini. Pada saat masuk ke dalam menu login, semua

pengguna melakukan proses validasi yaitu dengan melakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Masukan (input) user_id dan password

Prosedur ini digunakan untuk memasukkan nama dan password yang

sesuai dengan user_id dan password masing-masing pengguna. Adapun kode

programnya adalah sebagai berikut :

<?php

session_start();

include"../sambung.php";

$data=mysql_query("select * from administrator where userid='$userid_admin'");

$user=mysql_fetch_array($data);

if($userid_admin ==""){

header("Location:./index.php?error=1");

}else{ if($password_admin=="$user[password]"){

$id_admin="$user[id_admin]";

$nama_admin="$user[nama]";

$Puskesmas_admin="$user[id_Puskesmas]";

session_register("id_admin");

Page 131: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

109

session_register("userid_admin");

session_register("password_admin");

session_register("nama_admin");

session_register("Puskesmas_admin");

header("Location:./admin.php");

}else{

header("Location:./index.php?error=1");

}}

?>

2. Pengecekan user_id dan password

Prosedur pengecekan ini digunakan sebagai syarat untuk bisa masuk ke

dalam sistem. Dan jika user_id dan password yang dimasukkan salah maka akan

muncul sebuah peringatan yaitu maaf user_id atau password yang anda masukkan

salah. Kode program untuk pengecekkan tersebut adalah :

<?php

if($error){

echo"<p align=\"center\"><font color=\"#FF0000\">UserID atau Password yang Anda

masukkan salah.<br> Silakan ulangi lagi.</font></p>";}

?>

<p align="center"><font color="#000000">User ID </font><br>

<input type="text" name="userid_dinkes" size="20" style="font-family:Arial;

font-size: 10pt; color: #000000">

</p>

<p align="center"><font color="#000000">Password</font><br>

<input type="password" name="password_dinkes" size="20" style="font-family:

Arial; font-size: 10pt; color: #000000">

</p>

<p align="center">

<input type="submit" value="L O G I N" name="login" style="color:#000000; font-

size: 10pt; font-weight: bold">

Page 132: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

110

</p>

<hr width="85%">

</form>

b. Proses Perekaman Data

Dalam proses perekaman data terdapat proses masukan data dan tampilan

data. Adapun proses-proses yang terjadi pada proses perekaman data ini akan

dijelaskan dibawah ini. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Masukan (input) data diri atau identitas pasien

Prosedur dibawah ini digunakan untuk memasukkan data diri atau identitas

pasien. Kode programnya adalah sebagai berikut :

<?php

include"cek_session.php";

include"../sambung.php";

$msk=explode("/",$t_lahir);

$t_lahir= mktime (0,0,0,$msk[1],$msk[0],$msk[2]);

$data4=mysql_query("select * from pasien where no_rm='$no_rm'");

$hasil=mysql_num_rows($data4);

if(isset($tambah)){

if($hasil<1){

$tbh=mysql_query("INSERT INTO pasien (no_rm,id_Puskesmas,nama,sex,alamat,

tempat_lahir,t_lahir,agama,telepon,pekerjaan,perkawinan,gol_darah,usia )

VALUES('$no_rm','$Puskesmas_admin','$nama','$sex','$alamat','$tempat_lahir','$t_

lahir','$agama','$telepon','$pekerjaan','$perkawinan','$gol_darah','$usia')");

Setelah prosedur memasukkan data diri pasien selesai dilakukan maka

hasil (output) yang diberikan oleh sistem untuk petugas nonmedis yang telah

memasukkan data tersebut adalah berupa tampilan data pasien.

Page 133: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

111

2. Masukan (input) data hasil pemeriksaan pasien

Sedangkan untuk memasukkan data hasil pemeriksaan pasien kode

programnya ialah sebagai berikut :

<?php

if(isset($tambah)){

$tbh=mysql_query("INSERT INTO `mendiagnosa`(`no_rm`,`id_dokter`,`tgl_diagnosa`,

`anamnesa`,`pem_fisik`,`pem_penunjang`,`diagnosa`, `tindakan` , `ket_dokter`)

VALUES ('$no_rm','$id_dokter','$tgl_diagnosa','$anamnesa',

'$pem_fisik','$pem_penunjang', '$diagnosa','$tindakan','$ket_dokter')");

header("location:./rekam_medis.php?rekam_medis=&pasien=$no_rm");

}elseif(isset($ubah)){$ub=mysql_query("update dokter set anamnesa='$anamnesa',

pem_fisik='$pem_fisik',pem_penunjang='$pem_penunjang',diagnosa='$diagnosa',

tindakan='$tindakan',ket_dokter='$ket_dokter'");

header("location:./rekam_medis.php?menu=pasien");

}elseif(isset($hapus)){

$hp=mysql_query("delete from mendiagnosa where

tgl_diagnosa='$tgl_diagnosa'");

header("location:./rekam_medis.php?rekam_medis=&pasien=$no_rm");

}else{

header("location:./rekam_medis.php?menu=pasien");

}

?>

Setelah data hasil pemeriksaan pasien dimasukkan oleh petugas medis,

maka sistem akan memberikan hasil (output) kepada petugas medis berupa

tampilan data medis pasien.

Page 134: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

112

3. Masukan (input) data petugas medis

Selain data identitas pasien, data petugas medis yang bertugas

memasukkan data medis pasien pun juga dimasukkan dan disimpan. Data petugas

medis ini dimasukkan oleh petugas nonmedis. Kode program untuk

memasukkan data petugas medis ini adalah sebagai berikut:

<?php

$msk=explode("/",$mulai);

$mulai= mktime (0,0,0,$msk[1],$msk[0],$msk[2]);

if(isset($tambah)){$tbh=mysql_query("INSERT INTO `dokter`(`id_dokter`,`nama`,

`sex`,`alamat`,ttl,`agama`,`telepon`,`perkawinan`,`keahlian`,`mulai`,`masa`,

`userid`, `password` )

VALUES ('$id_dokter','$nama','$sex','$alamat','$ttl','$agama','$telepon',

'$perkawinan','$keahlian','$mulai','$masa','$id_dokter','$password')");

header("location:./admin.php?menu=dokter");

}elseif(isset($ubah)){

$ub=mysql_query("update dokter set nama='$nama',sex='$sex',alamat='$alamat'

,ttl='$ttl',agama='$agama',telepon='$telepon',perkawinan='$perkawinan',

keahlian='$keahlian',mulai='$mulai',masa='$masa',userid='$id_dokter',

password='$password' where id_dokter='$id_data'");

header("location:./admin.php?menu=dokter");

}elseif(isset($hapus)){

$hp=mysql_query("delete from dokter where id_dokter='$id_data'");

header("location:./admin.php?menu=dokter");

}else{

header("location:./admin.php?menu=dokter");

}

?>

Data petugas medis ini perlu disimpan untuk memudahkan mengetahui

data pasien ini merupakan pasien siapa dan untuk mengetahui siapa yang

bertanggung jawab atas diri pasien tersebut.

Page 135: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

113

4. Tampilan data pasien

Prosedur di bawah ini digunakan untuk menampilkan data pasien yang

telah dimasukkan oleh petugas nonmedis ke dalam tabel data pasien. Kode

program untuk menampilkan data pasien tersebut adalah sebagai berikut :

<tr>

<td height="202"> <table border="1" width="100%" id="table5" cellspacing="0">

<!--DWLayoutTable-->

<tr>

<td width="40%" height="22"align="left" bgcolor="#CCFFCC">

<p style="margin-left: 5px; margin-right: 5px"> <font color="#000000"

size="2">Nomor RM</font> </td>

<td width="266" align="left" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px;

margin-right: 5px">

<font size="2" color="#000000">

<?=$data1[no_rm]?>

</font></td>

</tr>

<tr>

<td height="22" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px; margin-right:

5px">

<font color="#000000" size="2">Nama</font></td>

<td valign="top" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px; margin-right:

5px">

<font size="2" color="#000000">

<?=$data1[nama]?>

</font></td>

</tr>

<tr>

<td height="22" valign="top" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px;

margin-right: 5px">

<font color="#000000" size="2">Jenis Kelamin</font></td>

Page 136: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

114

5. Tampilan data medis pasien

Prosedur di bawah ini digunakan untuk menampilkan data pasien yang

telah dimasukkan oleh petugas nonmedis ke dalam tabel data pasien. Kode

program untuk menampilkan data pasien tersebut adalah sebagai berikut :

<tr>

<td width="538" height="286" valign="top"><table width="100%" border="1"

cellpadding="0" cellspacing="0">

<!--DWLayoutTable-->

<tr bgcolor="#66CC00">

<td height="22" colspan="2" valign="middle">

<div align="center"><font color="#000000">Data Rekam Medis</font>

- (<?php echo $data2[nama];?>) </div></td>

</tr>

<tr>

<td width="207" height="22" valign="top" bgcolor="#CCFFCC">

<p style="margin-left: 5px; margin-right: 5px">

<font color="#000000" size="2">No RM Pasien</font></td>

<td width="325" valign="top" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px;

margin-right: 5px">

<font size="2" color="#000000">

<?php echo $pasien;?>

</font></td>

</tr>

<tr>

<td height="22" valign="top" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px;

margin-right: 5px">

<font color="#000000" size="2">Dokter Pemeriksa</font> </td>

<td valign="top" bgcolor="#CCFFCC"><p style="margin-left: 5px; margin-right:

5px">

<font size="2" color="#000000">

<?php echo $dokter;?>

</font></td>

Page 137: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

115

c. Proses pencetakan data

Dalam sistem ini terdapat beberapa proses cetak seperti cetak kartu pasien

dan cetak laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak Dinkes.

1. Proses mencetak kartu pasien

Proses mencetak kartu pasien ini dilakukan jika pasien yang ada

merupakan pasien baru atau orang yang sebelumnya belum pernah

melakukan pemeriksaan di Puskesmas tersebut. Namun bisa juga seorang

pasien lama akan tetapi kartu pasien yang dimilikinya hilang. Karena di

dalam kartu tersebut tercantum nomor rekam medis seorang pasien maka

seorang pasien wajib memiliki dan menunjukkan kartu pasiennya saat

melakukan pendaftaran saat akan melakukan pemeriksaan. Kode program

untuk mencetak kartu pasien tersebut adalah sebagai berikut :

<p><a href="javascript:cetak();"> <input type="button" value="C E T A K" name="cetak" style="color:

#000080; font-size: 10pt; font-weight: bold" >

</a></p>

</center>

</body>

<script>

function cetak()

{

print();

}

</script>

</html>

Page 138: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

116

2. Proses mencetak laporan

Proses mencetak laporan ini hanya dapat dilakukan oleh petugas

nonmedis, sedangkan untuk pengguna lain yang ingin mengetahuinya hanya

bisa melihat saja. Kode program untuk mencetak laporan ini ialah :

<tr>

<td width="675" height="36">&nbsp;</td>

<td width="110" align="center" valign="middle"><a

href="javascript:cetak();">

<input type="button" value="C E T A K" name="cetak" style="color: #000080;

font-size: 10pt; font-weight: bold" >

</a></td>

</tr>

</table>

</body>

<script>

function cetak()

{

print();

}

</script>

</html>

Page 139: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

117

4.5 Analisa Pengguna Sistem

4.5.1 Format form kuesioner

Daftar pernyataan-pernyataan yang dibagikan untuk kuesioner antara lain :

Tabel 4.10 Tabel Pernyataan Kuesioner

No.

Pernyataan

Sangat Tidak Setuju (STS)

Tidak Setuju (TS)

Setuju (S)

Sangat Setuju (SS)

1. Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap

dan membantu petugas medis.

2. Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi

kebutuhan user.

3.

Pemilihan warna dan desain pada aplikasi

ini tepat dan tidak cepat membuat mata

lelah.

4.

Pemilihan bentuk dan tata letak tombol

tidak mengganggu pengguna dalam

memakai system ini.

5. Pemilihan jenis font(huruf) menarik.

6.

Informasi yang di tampilkan pada tiap

form jelas dan mudah dimengerti oleh

petugas medis.

7. Sistem ini user friendly (kemudahan

penggunaan sistem).

4.5.2 Hasil dan Pembahasan

Setelah kuesioner yang terdiri dari tujuh pernyataan tersebut disebarkan kepada

15 orang responden yang terdiri atas 6 orang mewakili petugas medis, 4 orang

petugas non medis dan 5 orang dari petugas Dinkes, maka diperoleh hasil

sebagai berikut :

1. Tanggapan atas pernyataan no .1

Pernyataan :

“Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas medis.”

Page 140: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

118

Tabel 4.11 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 3 20 %

Setuju (S) 12 80 %

Tidak Setuju (TS) 0 0 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.1

20%

80%

0%0%

Sangat Setuju (SS)Setuju (S)Tidak Setuju (TS)Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.22 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.1

Kesimpulan :

Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas medis.

2. Tanggapan atas pernyataan no.2

Pernyataan :

“Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan user.”

Page 141: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

119

Tabel 4.12 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 3 20%

Setuju (S) 10 66.67 %

Tidak Setuju (TS) 2 13.34 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.2

20%

67%

13% 0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.23 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.2

Kesimpulan :

Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan user(pengguna).

3. Tanggapan atas pernyataan no.3

Pernyataan :

“Pemilihan warna dan desain pada aplikasi ini tepat dan tidak cepat

membuat mata lelah.”

Page 142: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

120

Tabel 4.13 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 5 33.33 %

Setuju (S) 9 60 %

Tidak Setuju (TS) 1 6.67 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.3

33%

60%

7% 0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.24 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.3

Kesimpulan :

Pemilihan warna yang di gunakan dalam aplikasi sistem rekam medis

ini lembut(soft) sehingga tidak membuat mata sakit dan cepat lelah.

Sedangkan untuk desain pada aplikasi ini sudah tepat dan tidak begitu rumit

dalam penggunaannya.

4. Tanggapan atas pernyataan no.4

Pernyataan :

“Pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu pengguna dalam

Page 143: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

121

memakai sistem ini.”

Tabel 4.14 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 3 20 %

Setuju (S) 12 80 %

Tidak Setuju (TS) 0 0 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.4

20%

80%

0%0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.25 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.4

Kesimpulan :

Untuk pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu

pengguna dalam memakai sistem ini, walaupun banyak tombol yang ada

dalam sistem rekam medis ini.

5. Tanggapan atas pernyataan no.5

Pernyataan :

“Pemilihan jenis font (huruf) menarik.”

Page 144: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

122

Tabel 4.15 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 5 33.33 %

Setuju (S) 10 66.67 %

Tidak Setuju (TS) 0 0 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.5

33%

67%

0%0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.26 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.5

Kesimpulan :

Pemilihan jenis font(huruf) menarik dan tepat digunakan pada sistem

ini. Dengan menggunakan jenis font(huruf) yang digunakan sekarang

membuat sistem ini semakin nyaman digunakan.

6. Tanggapan atas pernyataan no.6

Pernyataan :

“Informasi yang di tampilkan pada tiap form jelas dan mudah dimengerti

oleh petugas medis.”

Page 145: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

123

Tabel 4.16 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 6 40 %

Setuju (S) 9 60 %

Tidak Setuju (TS) 0 0 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.6

40%

60%

0%0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.27 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.6

Kesimpulan :

Informasi yang di tampilkan pada tiap form jelas dan lengkap. Bahasa

yang digunakan pun mudah dimengerti oleh petugas medis. Sehingga

seorang petugas medis merasa puas menggunakansistem ini karena

informasi yang dicari maupun yang belum diketahui dapat diperoleh melalui

sistem ini.

Page 146: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

124

7. Tanggapan atas pernyataan no.7

Pernyataan :

“Sistem ini user friendly (kemudahan penggunaan sistem).”

Tabel 4.17 Hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7

Frekuensi Total(%)

Sangat Setuju (SS) 6 40 %

Setuju (S) 8 53.33 %

Tidak Setuju (TS) 1 6.67 %

Sangat Tidak Setuju (STS) 0 0 %

Prosentase Pendapat Pengguna untuk pernyataan no.7

40%

53%

7% 0%

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

Gambar 4.28 Diagram pie hasil perhitungan kuesioner pernyataan no.7

Kesimpulan :

Sistem ini user friendly (kemudahan penggunaan sistem). Sekalipun

belum begitu mengenal tentang dunia komputer namun untuk menggunakan

sistem ini tidak sulit untuk digunakan dan dipelajari.

Page 147: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

125

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta hasil pengujian terhadap

program, maka sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini secara

umum dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini telah berhasil

dibangun dengan sistem komputer client/server dan menggunakan

software PHP serta MySQL. Selain itu sistem rekam medis ini mampu

menangani masalah penggunaan data secara serempak/bersamaan oleh

beberapa komputer.

2. Dalam sistem rekam medis berbasis web ini terdapat tiga orang pengguna

yaitu petugas non medis, petugas medis dan petugas Dinkes. Petugas non

medis dalam sistem ini mempunyai hak akses untuk memasukkan data

petugas medis, data pasien dan data obat serta mencetak kartu pasien.

Petugas medis bertugas untuk memasukkan data medis pasien dan data

resep. Sedangkan petugas Dinkes hanya dapat melihat laporan dan

kemudian mencetaknya.

3. Sistem rekam medis pasien puskesmas berbasis web ini telah di

ujicobakan pada 15 responden yang terdiri dari atas 6 orang mewakili

petugas medis, 4 orang dari petugas non medis dan 5 orang dari petugas

Page 148: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

126

Dinkes. Dari ujicoba yang dilakukan memberikan hasil sesuai dengan

kebutuhan pengguna yaitu sebagai berikut :

a. Fasilitas yang ada pada sistem ini lengkap dan membantu petugas

medis.

b. Fungsi-fungsi yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna.

c. Pemilihan warna yang di gunakan dalam aplikasi sistem rekam

medis ini lembut sehingga tidak membuat mata sakit dan cepat

lelah. Sedangkan untuk desain pada aplikasi ini sudah tepat dan

tidak begitu rumit dalam penggunaannya.

d. Pemilihan bentuk dan tata letak tombol tidak mengganggu

pengguna dalam memakai sistem ini, walaupun banyak tombol

yang ada dalam sistem rekam medis ini.

e. Pemilihan jenis huruf menarik dan tepat digunakan pada sistem ini.

Dengan menggunakan jenis huruf yang digunakan sekarang

membuat sistem ini semakin nyaman digunakan.

f. Informasi yang ditampilkan pada tiap form jelas dan lengkap.

Bahasa yang digunakan pun mudah dimengerti oleh petugas medis,

sehingga petugas medis merasa puas menggunakan sistem ini

karena informasi yang dicari maupun yang belum diketahui dapat

diperoleh melalui sistem ini.

g. Sistem ini ramah pengguna. Sekalipun belum begitu mengenal

tentang dunia komputer namun untuk menggunakan sistem ini

tidak sulit.

Page 149: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

127

5.2 SARAN

Untuk kemajuan dunia kesehatan dan dengan seiring semakin bertambah

pesatnya dunia teknologi saat ini maka sistem rekam medis pasien puskesmas

berbasis web ini diharapkan agar :

1. Mampu diakses oleh puskesmas-puskesmas dengan jaringan yang lebih

luas.

2. Mampu diakses oleh petugas medis dengan mobile technology seperti HP

(Handphone), PDA dan sebagainya.

Page 150: SISTEM REKAM MEDIS PASIEN - core.ac.uk · identitas pasien, riwayat kesehatan pasien, daftar penyakit yang pernah diderita pasien, diagnosis yang pernah dilakukan oleh tenaga medis,

128

DAFTAR PUSTAKA

Azis, Farid, M. (2001). Pemrograman PHP4 bagi Web Programmer. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Bismoko, J & Supratiknya, A. (1996). Pedoman Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma

Departemen Kesehatan RI . (1997). Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia. Revisi I . Yogyakarta.

Fathansyah. Basis Data, Bandung: Informatika

Mc Fadden, Fred R.& Jeffrey A. Hoffer., Modern Database Management, California : Benjamin/Cummings Publishing Company,Inc. 1994. p.146-153. & p.263-265

Pressman, Roger S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta : Andi Offset.

Purwanto, Yudhi. (2001). Pemrograman Web dengan PHP (Cetakan kedua). Jakarta : Elex Media Komputindo. Sobari, Bambang. (1998). Pengelolaan Sistem Rekam Medis. Gombong : Bapelkes.

Suhendar, A & Gunadi, Hariman (2002, Desember). Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung : Informatika