Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BappebtiBadan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi
Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA)
SISTEM RESIG U D A N GMudah, Murah, Manfaat
1
2
Daftar Isi» Kata Pengantar .......................................................................... 4
» Apa itu 3M ? .............................................................................. 5Pengerti an 3M
» Kelembagaan Sistem Resi Gudang ............................................. 6
» Sekilas Sistem Resi Gudang ........................................................ 7 - 8Akses Pembiayaan Murah, Mudah dan ManfaatPengerti an Resi GudangBlanko Resi GudangSkema SRG dalam tata niaga perdagangan komoditas danpembiayaan berbasis komoditasKomoditi SRG
» Persyaratan Sistem Resi Gudang ................................................ 13
» Ketentuan Sistem Resi Gudang .................................................. 14
» Gudang SRG dana pemerintah pusat (APBN/DAK) ..................... 15 - 16
» Contoh SRG ............................................................................... 17 - 19Contoh IContoh IIContoh III
3
4
Sebuah terobosan baru telah dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan yang melahirkan suatu sistem yang mendukung upaya pengembangan dan peningkatan kualitas komoditi pertanian. Sistem yang merupakan inovasi baru ini disebut Sistem Resi Gudang (SRG), dan telah disahkan oleh negara melalui Undang-undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Resi Gudang dan telah diamandemen dengan Undang - Undang No.9 Tahun 2011. Pengelolaan SRG diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang berada di bawah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. SRG dilahirkan dengan misi utama untuk meningkatkan kualitas komoditi, dan yang terpenting meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani. Selain itu sistem ini mendorong petani untuk lebih profesional sehingga dapat menghasilkan komoditi terbaik bahkan berkualitas ekspor. Bagi para pelaku usaha sektor agro bisnis dan agro industri, hadirnya sistem resi gudang ini akan memberi kemudahan dalam memperoleh komoditi yang berkualitas, karena komoditi yang disimpan di gudang SRG telah melalui uji mutu yang dilakukan oleh satu lembaga yang disebut Lembaga Penilaian Kesesuaian (Lembaga Penguji Mutu).
KATA PENGANTAR
5
APA ITU 3M?3M adalah kepanjangan dari “Mudah, Murah, Manfaat”
MUDAH1. Petani dan UKM dapat secara
langsung memanfaatkan Sistem Resi Gudang (SRG) secara perorangan maupun berkelompok.
2. Komoditas yang diresigudangkan mengikuti ketentuan yang berlaku;
3. Beberapa Gudang SRG telah dilengkapi sarana pengangkut, sehingga Pengelola Gudang dapat melakukan jemput komoditas, petani tidak perlu membawa komoditasnya sendiri.
MURAH1. Pengelola Gudang dapat
memberikan layanan penyimpanan, pengiriman dan pemasaran komoditas dalam satu paket, sehingga menjadi lebih efisien;
2. Mekanisme SRG mengarahkan petani untuk berkelompok, sehingga volume lebih besar dan biaya-biaya menjadi lebih ekonomis.
3. Penjualan komoditas yang disimpan dapat dilakukan cukup dengan secarik resi Gudang, atau secara online sehingga menghemat biaya transportasi dan pemasaran.
MANFAAT1. Petani memiliki opsi untuk
menunda penjualan komoditas ketika harga rendah, sehingga meningkatkan posisi tawar petani yang selama ini lemah.
2. Resi Gudang dapat dimanfaatkan oleh petani dan UKM sebagai agunan untuk memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank.
3. Gudang SRG telah terintegrasi dengan Sistem Pasar Lelang Terpadu (SPLT) sehingga membuka pemasaran komoditas lebih luas, komoditas tidak hanya disimpan dalam gudang tapi juga dapat dipasarkan secara online.
6
KELEMBAGAANSistem Resi Gudang
Fungsi dan Tugas:1. Badan Pengawas (BAPPEBTI)
• Melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan SRG.
• Memberikan persetujuan kepada Pengelola Gudang, Gudang, LPK dan Pusat Registrasi dalam Sistem Resi Gudang.
2. Lembaga Penjamin Resi Gudang• Melindungi hak Pemegang Resi Gudang dan/atau Penerima Hak Jaminan• Memelihara stabilitas dan integritas SRG
3. Pengelola Gudang• Melakukan penyimpanan, pemeliharaan, dan pengawasan barang yang disimpan oleh pemilik
barang serta berhak menerbitkan Resi Gudang4. Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK)
• Melakukan serangkaian kegiatan untuk menilai atau membuktikan bahwa persyaratan tertentu yang berkaitan dengan produk, proses, sistem, dan/atau personel terpenuhi.
5. Pusat Registrasi• Melakukan penatausahaan Resi Gudang dan Derivatif Resi Gudang yang meliputi pencatatan,
penyimpanan, pemindahbukuan kepemilikan, pembebanan hak jaminan, pelaporan, serta penyediaan sistem dan jaringan informasi
7
SEKILASSistem Resi GudangAkses Pembiayaan Mudah, Murah, dan ManfaatSebagai negara agraris dan maritim, pertanian, dalam arti luas meliputi juga kelautan dan perikanan, merupakan sektor sangat strategis bagi Indonesia. Karenanya diperlukan beragam upaya demi tercapainya optimalisasi di sektor ini agar stok bahan pangan nasional mencukupi, bisa meminimalisasi impor bahan pangan, dan yang lebih penting meningkatkan kesejahteraan petani, petambak, nelayan dan para pelaku usaha. Jika dikelola dengan baik dan dengan pendekatan bisnis, sektor ini bisa menjadi tumpuan harapan bagi kesejahteraan para petani, petambak dan nelayan kita. Setidaknya, sejumlah perusahaan besar terbukti mampu menangani sektor ini menjadi komoditi andalan yang sangat menggembirakan, seperti halnya keberhasilan yang telah dicapai pada bidang perkebunan tanaman keras. Persoalan di bidang pertanian, kelautan dan perikanan harus mampu mendapatkan teknik terbaik agar sektor ini bisa secara produktif menghasilkan jumlah dan kualitas yang diharapkan. Tapi lebih dari itu, sektor ini juga menghadapi kendala- kendala pembiayaan, pemasaran, ketersediaan infrastruktur, serta insentif bagi peningkatan produksi. Fakta membuktikan, pada saat panen raya padi misalnya, petani selalu dihadapkan pada turunnya harga gabah pada tingkat yang tidak menguntungkan di pasar.Meski petani bisa menyiasatinya dengan menunda penjualan hasil panen, tapi pada saat yang sama harus dihadapkan akan kebutuhan uang tunai demi mempersiapkan musim tanam berikutnya. Dan yang tak kalah penting, pembiayaan untuk kebutuhan hidup rumah tangga sehari-hari.Umumnya, upaya ini oleh sebagian petani diatasi dengan gadai gabah melalui koperasi, tetapi keterbatasan dana yang dimiliki koperasi-koperasi pertanian di tanah air kita tidak bisa mewadahi apa yang dibutuhkan para petani sesungguhnya. Panen juga sering tidak menggembirakan bagi petani, karena mereka biasanya terpaksa menjual hasil panen kepada pengepul dan pedagang dengan harga murah.Komoditi pertanian memang memiliki ciri khas, yakni berumur terbatas, dipanen pada waktu-waktu tertentu, harganya sangat berfluktuasi, serta sangat dipengaruhi harga internasional. Komoditi pertanian memiliki sistem dan mekanisme perdagangan sendiri, dan yang diperlukan adalah sistem yang bisa menyeimbangkan kepentingan konsumen dan produsen.Sementara dari sisi pelaku usaha pertanian, tidak saja petani tetapi Usaha Kecil Menengah (UKM), selama ini mengalami sejumlah kendala dalam mengakses sumber-sumber pembiayaan. Misalnya, ketiadaan agunan aset tetap dan rumitnya birokrasi dan administrasi kredit.Sementara itu akses informasi atas harga yang terjadi di pasar sangat terbatas, membuat petani menjadi pihak yang cenderung dirugikan atas tidak transparannya informasi pasar. Sistem Resi Gudang menjadi salah satu alternatif solusi efektif mengatasi sejumlah kendala di atas.
8
Berkenaan hal di atas, maka urgensinya bagi kalangan petani dan UKM begitu penting dalam meningkatkan akses pembiayaan jangka pendek terutama ketika harga jual produk pertanian menurun saat musim panen. Hasil panen petani/kelompok tani bisa disimpan di gudang dan sambil menunggu harga pasarnya membaik, maka resi gudang yang diterbitkan oleh pengelola gudang tertentu (yang telah mendapatkan persetujuan BAPPEBTI) dapat dijaminkan ke bank/lembaga keuangan non-bank untuk memperoleh pembiayaan tanpa dipersyaratkan agunan lainnya.
Pengertian Resi GudangBerdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 Tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2011, pengertian Resi Gudang, atau juga disebut warehouse receipt adalah dokumen atas surat bukti kepemilikan barang yang disimpan di gudang, yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang SRG yang telah mendapatkan persetujuan BAPPEBTI, Sistem Resi Gudang (SRG) merupakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan, pengalihan, penjaminan, dan penyelesaian transaksi Resi Gudang.Sesuai ketentuan Perundang-undangan ini, Resi Gudang di Indonesia sah apabila memuat:1. Judul Resi Gudang;2. Jenis Resi Gudang, yaitu “resi gudang atas nama” dan “resi gudang atas perintah”;3. Nama dan alamat pemilik barang;4. Lokasi gudang tempat penyimpanan barang;5. Tanggal penerbitan;6. Nomor penerbitan;7. Waktu jatuh tempo;8. Deskripsi barang;9. Biaya penyimpanan;10. Tanda tangan pemilik dan pengelola gudang.
9
UV“Garuda Pancasila”
Tanda Air“Garuda Pancasila”
UV“Warehouse Receipt System Republic Of
Indonesia”
Kode Pengaman
Nomor Seri Resi
BLANKOResi Gudang
10
SKEMASistem Resi Gudang dalam Tata Niaga Perdagangan Komoditas dan Pembiayaan Berbasis Komoditas
Permasalahan
Petani/Pedagang(Pelaku Usaha)
GudangSRG
ResiGudang
Pasar/Industri
Pembiayaan Bankatau Non-Bank
• Penurunan permintaan atau penyerapan komoditas
• Harga pasca panen komoditas rendah
• Akses pembiayaan terbatas• Akses pasar terbatas
• Instrumen manajemen stok• Penyediaan akses pembiayaan• Peningkatan nilai tambah
komoditas• Ketersediaan akses pasar
• Skema SRG sebagai instrumen manajemen stok dan resikofluktuasi harga
• Pembiayaan usaha dengan jaminan komoditas
• Peningkatan daya saing komoditas• Manajemenpascapanenyang
memberikan nilai tambah komoditas
SRG Manfaat
KomoditasSRG
11
Jenis komoditi dapat ditambah berdasarkan usulan darimasyarakat melalui Pemda setempat, instansi terkait atau Asosiasi Komoditi
Kakao Lada
Gabah Beras Jagung Kopi
Karet Rumput Laut
Rotan Garam Gambir Teh
Kopra Timah BawangMerah
Ikan
Pala Ayam BekuKarkas
12
Jenis-Jenis KomoditiMengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011 Tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat disimpan dalam Sistem Resi Gudang, sejauh ini telah ada 18 (delapan belas) komoditi yang bisa diresigudangkan yaitu:
» Gabah » Garam » Beras » Gambir » Jagung » Teh » Kopi » Kopra » Kakao » Timah » Lada » Bawang merah » Karet » Ikan » Rumput Laut » Pala » Rotan » Ayam Beku Karkas
Penetapan selanjutnya tentang komoditi dalam SRG dilakukan melalui Peraturan Menteri Perdagangan dengan berdasarkan atas rekomendasi dari pemda, instansi terkait atau asosiasi komoditas, dengan mempertimbangkan daya simpan, standar mutu, serta jumlah minimum yang disimpan.Dalam SRG, sesuai dengan Pasal 3 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2007 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 70 tahun 2013, barang dalam SRG harus memenuhi persyaratan :a. memiliki daya simpan paling sedikit 3 (tiga) bulan;b. memenuhi standar mutu tertentu; danc. jumlah mininum barang yang disimpan.
KOMODITASSistem Resi Gudang
13
PERSYARATANSistem Resi Gudang
Apa persyaratan komoditi agar bisa disimpan di gudang sehingga dapat diterbitkannya resi gudang ?
Daya SimpanHasil pertanian memiliki daya simpan paling sedikit 3 (tiga) bulan, serta memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Jumlah Minimum KomoditiJumlah minimum komoditi yang dapat diresigudangkan bergantung pada kebijakan Pengelola Gudang, sebagai contoh untuk jagung, bila dilihat dari kapasitas mesin pengering yang umum digunakan di lapangan, maka jumlah minimum yang wajar untuk disimpan di gudang adalah ± 1-20 Ton untuk setiap Resi Gudang yang diterbitkan. Satu Resi Gudang dapat diterbitkan untuk perorangan, kelompok, koperasi ataupun perusahaan.
Petani
Membawa komoditas untukdi uji mutu dan diasuransi
di Gudang SRG
Dilakukan di Gudang SRG
Sistem Informasi RG Terintegrasi Online & Real Time
Alur Proses Penerbitan Resi Gudang
Lembaga PenjaminSistem Resi Gudang
KomoditasSRG
Uji Mutu (LPK) Asuransi
14
KETENTUANSistem Resi Gudang
Berapa biaya penerbitan resi gudang ?
Biaya Penerbitan Resi Gudang » Biaya penerbitan tergantung
kebijakan masing-masing Pengelola Gudang
» Biaya penerbitan Resi Gudang mencakup biaya penyimpanan / pengelolaan komoditi yang dititipkan, pengujian mutu, asuransi dan biaya Pusat Registrasi.
Masa Berlaku Resi GudangMasa berlaku Resi Gudang maksimum adalah selama masa simpan komoditi yang dititipkan di gudang, misalnya gabah, beras dan jagung masa simpannya antara 3-6 bulan.
Sistem Informasi RG Terintegrasi Online & Real Time
Pengelola Gudangmengeluarkan resi
gudang
» Agunan ke bank » Jual Beli (Langsung & Pasar Lelang)
» Disimpan/Tanda Kepemilikan Barang
Fungsi Resi Gudang
Sistem Informasi Resi Gudang / IS - WARE
PUSATREGISTRASI
1515
GUDANGSRG Dana Pemerintah Pusat (APBN/DAK)Periode 2019 - 2020
Peran Pemerintah Daerah dalam Pembinaan SRG sebagaimana diatur dalam Pasal 33 UU No. 9 Tahun 2011
1616
17
CONTOH ISistem Resi Gudang sebagai sarana pembiayaan
Penyimpanan Barang(Ketika harga turun)
Pengajuan Kreditdengan jaminan
Resi Gudang
BANKPETANI PENGELOLA GUDANG (SRG)Terbit Resi Gudang
Pelunasan Kredit
Pemanfaatan KreditUntuk Biaya Produksi
Penjualan Barang(Ketika harga sudah
membaik)
Pembeli
PASAR LELANG KOMODITAS (PLK)
18
CONTOH IISistem Resi Gudang sebagai penunjang usaha
PETANI KOPERASI PENGELOLA GUDANG
Koperasi Produsen kirim barang ke Industri
Industri melakukan Pembayaran DP sebesar 80% dari nilai penjualan ke Bank
Barang diterima Industri, Pembayaran 20% dari nilai penjualan di Transfer ke Koperasi Produsen
KONTRAK DENGAN INDUSTRI
Release Instruction RG
Pembiayaan 70% dari nilai resigudang dikirim ke Koperasi Pengelola Gudang
KOPERASI PRODUSEN RESI GUDANG
BANK
1
2
9
3 4
8
6
5
Keterangan1. Petani anggota koperasi produsen mengirimkan rumput laut ke Koperasi lain sebagai Pengelola Gudang 2. Koperasi Produsen butuh kepastian pasar dan harga sedangkan industri butuh kepastian stok bahan baku
yang berkualitas dalam jumlah besar sehingga terjadi kontrak jual beli3. Koperasi Pengelola Gudang memastikan kualitas barang yang disimpan di Gudang SRG (Quality Control) ,
fasilitasi pembiayaan dan logistik4. Koperasi yang menjadi Pengelola Gudang menerbitkan resi gudang sebagai surat berharga sesuai nama
penyimpan5. Resi gudang yang diagunkan ke Bank/Lembaga Keuangan dan mendapat pembiayaan sebesar 70% dari nilai
resi gudang disalurkan ke koperasi produsen, kemudian meneruskan ke anggota yang menyimpan6. Sesuai kontrak yang disepakati dan stok terpenuhi, industri membayar uang muka sebesar 80% dari nilai
penjualan untuk melunasi pinjaman S-SRG ke Bank dan sisanya ditransfer kepemilik barang (anggota koperasi produsen)
7. Bank mengeluarkan Release Instruction terhadap resi gudang yang telah lunas8. Koperasi yang menjadi Pengelola Gudang mengirimkan rumput laut ke industri9. Setelah barang di terima industri, sisa pembayaran 20% dari nilai penjualan dibayarkan kekoperasi primer,
koperasi primer membagikan keanggota dan membayar biaya penyimpanan dan logistik ke ke koperasi yang menjadi pengelola gudang
19
CONTOH IIISistem Resi Gudang Menunjang Ekspor
Mitra Pemasaran Kopi
Penyimpanan Kopi
DiterbitkanResi Gudang
Diagunkan
• Kepastian stok kopi• Harga menyesuaikan pasar
Pembayaran Sisa Pembelian 30%
Pembiayaan 70%Pembayaran
Hutang Petani 70%
PETANIEKSPORTIR/PENGELOLA
GUDANG SRG IMPORTIR KOPI
BANK
1
5
8
6
7
2
3 4
Keterangan1. Petani bermitra dengan Pengelola Gudang SRG/Eksportir untuk memasarkan kopinya dan Pengelola Gudang
SRG/Eksportir butuh kepastian kopi yang berkualitas untuk diekspor sehingga dapat menghindari pinalti dari importir
2. Petani menyimpan kopinya di Gudang SRG3. Pengelola Gudang SRG menerbitkan Resi Gudang4. Petani membawa Resi Gudang ke Perbankan untuk mendapatkan pembiayaan5. Bank menyalurkan pembiayaan kepada petani melalui S-SRG sebesar70% dari nilai Resi Gudang6. Pengelola Gudang SRG/eksportir membeli kopi petani sesuai harga pasar dan kewajiban petani terhadap
Perbankan dilunasi oleh pihak Pengelola Gudang SRG/eksportir7. Pembayaran sisa pembelian kopi ditransfer langsung oleh Pengelola Gudang SRG/eksportir ke rekening
petani8. Barang (kopi) di Gudang SRG diekspor oleh Pengelola Gudang SRG/eksportir
20
Tanggal : _________________________________________________________________Judul : _________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
BAPPEBTIBadan Pengawas Perdagangan Berjangka KomoditiJl. Kramat Raya No. 172 Jakarta 10430T: (021) 31924744 | F: (021) 31923204SMS Center Bappebti: 0811-1109901website: www.bappebti.go.idPenerbitan 2020