Upload
joe-natt-perziuse
View
256
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/30/2019 sistim pakar
1/19
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangMakalah ini kami buat untuk memenuhi tugas Kecerdasan Buatan
yang ditugaskan selama satu minggu. System pakar merupakan cabang dari
salah satu mata kuliah kecerdasan buatan.kami juga dalam proses membuat
Implementasi yang terwujud aplikasi berbentuk desktop atau pun website.
Dalam kontek yang lebih lanjut system pakar sulit dikembang karena sudah
terpaku pada system yang sudah ada.
1.2 Tujuan PenulisanDalam Makalah ini terdapat berbagai tujuan antara lain:
1. Pembaca dapat mengetahui Sistem Pakar secara lebih detail.2. Penulis dapat memenuhi tugas.3. Pembaca dapat menilai isi makalah Sistem Pakar ini
1.3 Manfaat PenulisanBeberapa manfaat makalah system Pakar ini antara lain:
1. Untuk penambah wawasan bagi pembaca.2. Sebagai referensi dalam kaitan-Nya dengan Sistem Pakar.3. Untuk acuan dalam pelaksanaan implementasi Sistem Pakar.
7/30/2019 sistim pakar
2/19
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem PakarSistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer. Dimana komputer tersebut ditujukan agar dapat
menyelesaikan masalah seperti apa yang biasa dilakukan oleh para ahli.
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan
bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang
pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah
sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk
menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar pakar dalam
menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar
adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru
kemampuan seorang pakar.
4. Menurut Martin dan Oxman, Sistem pakar adalah sistem berbasis computer
yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam
memecahkan masalah, yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh
seorang pakar dalam bidangtertentu.
5. Menurut Ignizio, Sistem pakar merupakan bidang yang dicirikan oleh
system berbasis pengetahuan (Knowledge Base System), memungkinkan
adanya komponen untuk berpikir dan mengambil kesimpulan dari
sekumpulan kaidah.6. Menurut Giarratano dan Riley, Sistem pakar adalah salah satu cabang
kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus
yang dimiliki oleh seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah
tertentu.
Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
pakar adalah suatu aplikasi dari kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan
masalah dalam bidang tertentu dan dapat bertindak sebagai pemberi nasehat
7/30/2019 sistim pakar
3/19
3
seperti seorang pakar dimana solusi atau jalan keluar yang dihasilkan sistem
pakar diharapkan kualitasnya sama seperti seorang pakar.
Tujuan dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang
dimiliki seorang pakar kedalam komputer dan kemudian kepada orang lain
(non expert). Aktivitas pemindahan kepakaran adalah :
- Knowledge Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
- Knowledge Representation (ke dalam komputer)
- Knowledge Inferencing
- Knowledge Transfering
2.2 Alasan Penggunaan Sistem Pakar
Terdapat beberapa alasan bagi suatu perusahaan untuk mengadopsi
sistem pakar :
a) Pakar di suatu perusahaan/instansi bisa pensiun, keluar, atau telahmeninggal. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan
disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah
memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.
b) Pengetahuan perlu di dokumentasikan atau dianalisis. Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya
menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu
yang cukup lama.
c) Sistem pakar memungkinkan pengetahuan ditransfer lebih mudah denganbiaya lebih rendah. Sehingga seseorang yang berkonsultasi dengan sistem
tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya
d)
Sistem Pakar dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagailokasi. Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat
di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.
e) Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkanseorang pakar.
f) Seorang Pakar mahal dan langka Efisiensi kerja, karena sistem biaya yangdikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan
(maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat
7/30/2019 sistim pakar
4/19
4
lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan
kinerja perusahaan.
g) Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat didalamnya bekerja layaknya sang pakar.
h) Penyimpanan data-data pengetahun ke dalam database dengan lengkap danterpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam
jangka waktu yang cukup lama. Sehingga seseorang yang berkonsultasi
dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.
i) Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satudengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat
sehingga seolaholah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.
j) Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan,implementasi dan perawatan (maintenance) sistem pakar relatif lebih
murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada
meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.
Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan
dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar
dan memperluas jangkauan aksesnya.
Perbandingan Seorang Ahli (Human Expert) dengan Sistem Pakar (ES)
Faktor Human Expert Expert System
Time Availability Hari Kerja Setiap saat
Geografis Lokal/tertentu Dimana saja
Keamanan Tidak tergantikan Dapat diganti
Perishable/Dapat habis Ya Tidak
Performansi Variabel Konsisten
Kecepatan variabel Konsisten & lebih
cepat
Biaya Tinggi Terjangkau
7/30/2019 sistim pakar
5/19
5
Perbandingan Sistem Konvensional dan Sistem Pakar
Sistem Konvensional Sistem Pakar
Informasi dan pemrosesan
umumnya digabung dlm satu
program sequential
Knowledge base terpisah dari
mekanisme pemrosesan (inference)
Program tidak pernah salah
(kecuali programer-nya yang salah)
Program bisa saja melakukan
kesalahan
Tidak menjelaskan mengapa input
dibutuhkan atau bagaimana hasil
diperoleh
Penjelasan (explanation) merupakan
bagian dari ES
Membutuhkan semua input data Tidak harus mambutuhkan semua
input data atau fakta
Perubahan pada program
merepotkan
Perubahan pada rules dapat
dilakukandengan mudah
Sistem bekerja jika sudah lengkap Sistem dapat bekerja hanya dengan
rules yang sedikit
Eksekusi secara algoritmik (step-by-step)
Eksekusi dilakukan secara heuristicdan logik
Manipulasi efektif pada database
yang besar
Manipulasi efektif pada knowledge-
base yang besar
Efisiensi adalah tujuan utama Efektifitas adalah tujuan utama
Data kuantitatif Data kualitatif
Representasi data dalam numerik Reperesentasi pengetahuan dalam
simbol
Menangkap, menambah dan
mendistribusi data numerik atau
informasi
Menangkap, menambah dan
mendistribusi pertimbangan
(judgment) dan pengetahuan
7/30/2019 sistim pakar
6/19
6
2.3 Ciri-ciri Sistem PakarSistem Pakar memiliki ciriciri :
a. Memiliki fasilitas informasi yang handalb. Mudah dimodifikasic. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputerd. Memilki kemampuan untuk belajar beradaptasi.e. Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme
tertentu.
f. Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapatmerespons masukkan user (melalui kotak dialog).
g. Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasanpemilihan.
h. Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentusaja.
i. Outputnya berupa saran atau anjuran.
Kunci Sukses Mengembangkan ES
o Koordinir pengembangan ES dengan perencanaan strategiso Definisikan masalah dengan jelas untuk dipecahkan dan memahami domain
masalah
o Memberikan perhatian tertentu pada kelayakan etika dan hukum darikelayakan sistem yang diusulkan
o Memahami perhatian dan ekspektasi pemakai mengenai sistem.o Menggunakan teknik manajemen yang dirancang untuk mempertahankan
pengembang.
2.4 Keuntungan Sistem Pakar dan Kelemahan Sistem PakarSistem Pakar memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
a. Membuat orang yang masih awam dapat bekerja seperti layaknya seorangpakar.
b. Meningkatkan produktifitas akibat meningkatnya kualitas hasil kerja.c. Menghemat waktu kerja.
7/30/2019 sistim pakar
7/19
7
d. Menyederhanakan pekerjaan.e. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.f. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar.g. Bisa melakukan proses secara berulang dan otomatis.h. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.i. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
j. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.k. Memiliki reliabilitas.
Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki
beberapa kelemahan, yaitu :
a. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahalb. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan
pakar dibidangnya.
c. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.Oleh karena itu perlu diuji ulangsecara teliti sebelum digunakan.
Bentuk dan Struktur SP:
Expert System
Bentuk Pengetahuan : Fakta-fakta pada lingkup permasalahan tertentu Teori-teori pada lingkup masalah tertentu Prosedur-prosedur berkenaan dengan lingkup masalah
tertentu
Strategi-strategi global untuk menyelesaikan masalah
7/30/2019 sistim pakar
8/19
8
Meta-knowledge (pengetahuan tentang pengetahuan) Knowledge Base (basis pengetahuan) berisi pengetahuan-pengetahuan
dalam penyelesaian masalah.
Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah spesifik
terhadap domain masalah.
Inference engine (motor inferensi) bertugas untuk menganalisispengetahuan dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base.
2.5 Komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
a. User Interface (Antarmuka Pemakai)Antarmuka pemakai, memungkinkan pemakai untuk berinteraksi
dengan expert system. User interface digunakan manajer untuk meng-enter
instruksi dan informasi ke dalam sistem pakar dan menerima informasi dari
sistem pakar.
a) Input Sistem PakarUser interface dirancang untuk mempermudah dialog dua arah antara
sistem dan pemakai dengan menmpilkanteknik tanya jawab dan
pengisian formulir kemudian muncul bahasa perintah dan menu
elektronik dan sistem manajemen data base.b) Output Sistem pakar
Sistem pakar dirancang untuk menyarankan pemecahan.
b.Knowledge Base (basis pengetahuan)Knowledge Base berisi pengetahuan-pengetahuan (pengetahuan
gabungan) dalam memahami, merumuskan, dan penyelesaian masalah.
Knowledge Base adalah bagian dari sistem pakar yang berisi domain
pengetahuan.
7/30/2019 sistim pakar
9/19
9
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan area problem
atau problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta
sesuai logika. Domain pengetahuan seorang pakar pada dasarnya adalah
spesifik terhadap domain masalah.
c. Inference Engine (mesin inferensi)Inference engine bertugas untuk menganalisis pengetahuan, memberikan
kemampuan penalaran dan menarik kesimpulan berdasarkan knowledge base. Ada
2 teknik yang menjadi dasar untuk pembentukan mesin inferensi, yaitu :
Forward ChainingForward Chaining adalah sebuah metode pelacakan kedepan, dimana
diawali dari fakta fakta yang diberikan user kemudian dicari dibasis
pengetahuan lalu dicari rule yang sesuai dengan faktafakta. Setelah itu diadakan
hipotesa untuk memperoleh kesimpulan.Pencocokan fakta atau pernyataan
dimulai dari bagian sebelah kiri. Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta
terlebih dahulu, lalu dicari rule yang sesuai dengan fakta fakta yang diberikan
untuk menguji kebenaran hipotesa.
Backward ChainingBackward Chaining adalah suatu teknik pelacakan yang dimulai dari
sekumpulan kesimpulan, lalu hipotesa yang diinginkan, kemudian dengan
mempergunakan kaidah kaidah yang ada akan dicari sejumlah besar kondisi
awal fakta fakta yang mendukung kaidah kaidah tersebut. Pencocokan fakta
atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kanan.
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari kesimpulan, lalu hipotesa terlebih
dahulu, dan untuk menguji kebenaran hipotesa tersebut harus dicari rule yang
sesuai, lalu fakta yang ada dalam basis pengetahuan.d.Development Engine
Komponen yang digunakan untuk mengolah sistem pakar, terdiri dari
bahasa pemrograman.
7/30/2019 sistim pakar
10/19
10
2.6 Tahapan Pembuatan Sistem PakarDalam mengembangkan sistem pakar ada 5 (lima) tahapan yang harus
dilakukan menurut Sri Kusumadewi (2003), yaitu :
a. Tahapan Identifikasi : Tahapan identifikasi merupakan tahapan untuk
menganalisa permasalahan yang ada. Ditentukan batasan masalah yang
akan dianalisa, sistem pakar yang terlibat, sumber daya yang diperlukan
dan tujuan yang akan dicapai.
b. Tahapan Konseptualisasi : Tahapan konseptualisasi merupakan tahapan
dimana pengetahuan dan pakar menentukan konsep yang kemudian
dikembangkan menjadi suatu sistem pakar. Dari konsep tersebut unsur
unsur yang terlibat akan dirinci dan dikaji hubungan antara unsur serta
mekanisme pengendalian yang diperlukan untuk mencapai sebuah solusi
yang terbaik.
c. Tahapan formalisasi : Tahapan formalisasi merupakan tahapan dimana
hubungan antara unsur unsur digambarkan dalam bentuk format yang
biasa digunakan dalam sistem pakar. Tahap ini juga menentukan alat
pembangunan sistem, teknik inferensi dan struktur data yang digunakan
pada sistem pakar.
d. Tahapan Implementasi : Tahapan implementasi merupakan tahap yang
sangat penting karena disinilah sistem pakar yang dibuat akan diterapkan
dalam bentuk program komputer.
e. Tahapan Pengujian : Tahapan pengujian merupakan tahap dimana sistem
akan dipakai dan diuji keakuratannya serta kinerja sistemnya, sehingga
didapat hasil yang efisien.
2.7 Implementasi Sistem PakarDalam berbagai aplikasi system pakar digunakan sebagai sarana untuk
mempermudah dalam suatu analisis sebagai contoh kami sertakan
implementasi dalam analisi penyakit THT.
Analisis Jenis Penyakit THT dan gejala-gejalanya.
Daftar jenis penyakit THT (Telinga Hidung dan Tenggorokan) beserta
gejala-gejalanya,yang digunakan untuk membangun sistem pakar yang
7/30/2019 sistim pakar
11/19
11
dijelaskan pada paper ini disajikan pada Tabel 1. Pada tabel ini, terdapat 23
jenis penyakit THT yang diberikan notai A, B, C....W dengan 38 gejala. Jenis
penyakit A, B, C.W berturut-turut adalah :
A. contract ulcers,B. absesparafaringeal,C. abses peritonsiler,D.barotitis media,E. deviasi septum,F. faringitis,G. kanker laring,H. kanker leher dan kepala,I. kanker leher metastatik,J. kanker nasofaring,K. kanker tonsil,L. laryngitis,M.neuronitis vestibularis,N. osteosklerosis,O. otitis media akut,P. meniere,Q. tonsillitis,R. tumor syaraf pendengaran,S. vertigo postular,T. sinusitis maksilaris,U. sinusitis frontalis,V.
sinusitis etmoidalis, dan
W.sinusitis sfenoidalis.Sebagai contoh, penyakit faringitis (F) mempunyai gejala: demam, nyeri
saat bicara atau menelan, nyeri tenggorokan, nyeri leher dan pembengkakan
kelenjar getah bening.
7/30/2019 sistim pakar
12/19
12
Tabel 1. Jenis Penyakit THT dan Gejala-gejalanya.
e2gLite Expert System Shell
Pengembangan sebuah sistem pakar dapat dilakukan dengan 2 cara. Cara
pertama adalah dengan membangun sendiri semua komponen di atas,
sedangkan cara kedua adalah dengan memakai semua komponen yang sudah
ada, kecuali isi basis pengetahuan. Penggunaan cara kedua disebut sebagai
membangun sistem pakar dengan shell. E2gLite adalah sebuah shell sistem
pakar yang dikembangkan oleh Expertise2Go yang berbasis internet dan
dilengkapi applet Java. E2gLite memberikan kemudahan dalam hal
pembangunan sistem pakar serta pelaksanaan konsultasi oleh pengguna. Basis
pengetahuan berupa file teks yang berisi fakta dan aturan yang dapat dibuat
dengan editor teks dan disimpan sebagai file *.kb, sedangkan pengguna cukup
menggunakan browser umum yang memiliki fitur Java seperti Netscape
7/30/2019 sistim pakar
13/19
13
Navigator dan Internet Explorer. Jika Internet Explorer yang terinstall tidak
mempunyai fitur Java, dapat ditambah dengan menginstall Microsoft Virtual
Machine Proxy Server. E2gLite dapat didownload dari
http://www.Expertise2go.com secara gratis. Kelebihan e2gLite terletak pada
kemudahan akses dan penggunaannya. Kemudahan akses, karena e2gLite yang
berisi applet Java dan basis pengetahuan dapat didownload ke browser
pengguna. Kemudahan penggunaan, karena suatu applet Java sangat mudah
untuk diikutsertakan di dalam sebuah halaman web sebagai objek grafis, dan
dapat disisipkan kedalam sebuah sel dalam tabel HTML untuk memfasilitasi
pengaturan halaman secara fleksibel serta integrasi sistem pakar dengan
halaman web yang lain. Namun demikian e2gLite juga memiliki kekurangan,
antara lain waktustartup yang lama, sehingga lebih cocok untuk system pakar
berskala kecil dengan basis pengetahuan yang mengandung kurang dari 100
aturan. Kekurangan kedua, adalah basis pengetahuan yang berupa file teks
dapat dibaca oleh siapapun karena bersifat publik atau dapat diakses oleh
siapapun.
Dengan demikian desain dari basis pengetahuan sistem pakar yang dibuat
tidak dapat dijaga kerahasiaannya. Kekurangan lainnya berhubungan dengan
kompatibilitas browser. Microsoft telah mengumumkan pemisahan antara JVM
(Java Virtual Machine) dari versi Internet Explorer yang diinstall mulai sistem
operasi Windows XP. Hal ini akan menyebabkan semua halaman web yang
mengandung applet menjadi gagal untuk diakses, kecuali pengguna secara
khusus menginstall JVM.
2.8 Kategori Problema Sistem PakarKategori Problema Sistem Pakar secara umum :
1. Interpretasi : membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan datamentah. Pengambilan keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan
ucapan, analisis citra, interpretasi sinyal, dll
2. Prediksi : memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu. Contoh :prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
7/30/2019 sistim pakar
14/19
14
3. Diagnosis : menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yangdidsarkan pada gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis,
mekanis, dll.
4. Perancangan (Desain): menentukan konfigurasi komponen-komponensistem yang cocok dengan tujuan-tujuan kinerja tertentu yang memenuhi
kendala - kendala tertentu. Contoh : perancangan layout sirkuit , bangunan.
5. Perencanaan : merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapatmencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu. Contoh :
perencanaan keuangan, militer, dll
6. Monitoring : membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yangdiharapkan. Contoh : computer aided monitoring system
7. Debugging : menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untukmengatasi malfungsi. Contoh : memberikan resep obat terhadap kegagalan
8. Instruksi : mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahamandomain subyek. Contoh : melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging
dan perbaikan kinerja
9. Kontrol : mengatur tingkah laku suatu environment yang kompleks.Contoh : melakukan kontrol terhadap interpreasi, prediksi, perbaikan dan
monitoring kelakukan sistem.
Domain expert
Orang yang memiliki ketrampilan ( skill) dan pengetahuan (knowledge)untuk menyelesaikan masalah khusus dengan cara-cara yang superior
dibanding orang kebanyakan.
Memiliki pengetahuan kepakaran Memiliki ketrampilanproblem-solvingyang efisien Dapat mengkomunikasikan pengetahuan Dapat menyediakan waktu Dapat bekerja sama
7/30/2019 sistim pakar
15/19
15
Knowledge Engineer
Orang yang melakukan proses disain, mengembangkan dan menguji suatusistem pakar
Memiliki ketrampilan rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) Memiliki ketrampilan komunikasi yang baik Dapat menyesuaikan masalah kepadasoftware Memiliki ketrampilan pemrograman sistem pakarEnd-User
Dapat membantu mendefinisikan spesifikasi interface
Dapat membantu proses akuisisi pengetahuan Dapat membantu proses pengembangan sistem
2.9 Contoh Aplikasi dan Pengembangannya (Contoh) Sistem Pakar
1. Dendral : Mengidentifikasi struktur organik tak dikenal melalui analisaspektrum massa dan ilmu kimia
2. Mycin: Identifikasi bakteri penyebab infeksi dan merekomendasikanantiobiotik dengan dosis yang disesuaikan dengan berat tubuh pasien.
Dirancang oleh Edward Feigenbaum (Universitas Stanford) th 70 an.
3. Dipmeter Advisor: Digunakan oleh Schlumberger untuk analisis datadalam pengeboran minyak.
4. XCON & XSEL : Membantu konfigurasi sistem komputer besar.Dikembangkan oleh Digital Equipment Corporation (DEC) dan Carnegie
Mellon Universitas (CMU), akhir 70 an. Untuk sistem komputer DEC
VAC 11 1780
5. Sophie : Analisis sirkit elektronik6. Prospector : Digunakan di dalam geologi untuk membantu mencari dan
menemukan deposit. Didesign oleh Sheffield Research Institute, akhir
70an
7. Folio : Menbantu memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam halstok broker dan investasi.
8. Delta : Pemeliharaan lokomotif listrik disel. Didesign & dikembangkanoleh General Electric Company.
7/30/2019 sistim pakar
16/19
16
9. YESMVS : Membantu operator komputer & mengontrol sistem operasiMVS (multiple virtual storage). Didesign oleh IBM awal th 80an
10.ACE : SP troubleshooting pada sistem kabel telpon. Didesign &dikembangkan oleh AT&T Bell Lab awal th 80an.
Contoh Aplikasi Sistem PakarAplikasi Sederhana: Sistem Pakar Bengkel Mobil
Ini adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk
mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau
hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem Pakar
kita memiliki aturan-aturan berikut:
1. JIKA mesin_mendapatkan_bensin DAN starter_dapat_dihidupkan MAKAada_masalah_dengan_pengapian
2. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENARlampu_menyala MAKA ada_masalah_dengan_aki
3. JIKA TIDAK BENAR starter_dapat_dihidupkan DAN lampu_menyalaMAKA ada_masalah_dengan_starter
4. JIKA ada_bensin_dalam_tangki_bahan_bakar MAKAmesin_mendapatkan_bensin
Terdapat 3 masalah yang mungkin, yaitu: ada_ masalah_ dengan
_pengapian, ada_ masalah_ dengan_ aki dan ada_ masalah_ dengan_ starter.
Dengan sistem terarah-tujuan (goal-driven), kita hendak membuktikan
keberadaan setiap masalah tadi.
Pertama, Sistem Pakar berusaha untuk membuktikan kebenaran
ada_masalah_dengan_pengapian. Di sini, aturan 1 dapat digunakan, sehingga
Sistem Pakar akan menset goal baru untuk membuktikan apakahmesin_mendapatkan_bensin serta starter_dapat_dihidupkan. Untuk
membuktikannya, aturan 4 dapat digunakan, dengan goal baru untuk
membuktikan mesin_mendapatkan_bensin. Karena tidak ada aturan lain yang
dapat digunakan menyimpulkannya, sedangkan sistem belum memperoleh
solusinya, maka Sistem Pakar kemudian bertanya kepada pelanggan:
Apakah ada bensin dalam tangki bahan bakar?. Sekarang, katakanlah
7/30/2019 sistim pakar
17/19
17
jawaban klien adalah Ya, jawaban ini kemudian dicatat, sehingga klien
tidak akan ditanyai lagi dengan pertanyaan yang sama.
Nah, karena sistem sekarang sudah dapat membuktikan bahwa mesin
mendapatkan bensin, maka sistem sekarang berusaha mengetahui apakah
starter_dapat_dihidupkan. Karena sistem belum tahu mengenai hal ini,
sementara tidak ada aturan lagi yang dapat menyimpulkannya, maka Sistem
Pakar bertanya lagi ke klien: Apakah starter dapat dihidupkan?. Misalkan
jawabannya adalah Tidak, maka tidak ada lagi aturan yang dapat
membuktikan ada_masalah_dengan_pengapian, sehingga Sistem Pakar
berkesimpulan bahwa hal ini bukanlah solusi dari problem yang ada, dan
kemudian melihat hipotesis berikutnya: ada_masalah_dengan_aki. Sudah
diketahui (dibuktikan) bahwa mesin tidak dapat distarter, sehingga yang harus
dibuktikan adalah bahwa lampu tidak menyala. Sistem Pakar kemudian
bertanya: Apakah lampu menyala?. Misalkan jawabannya adalah Tidak,
maka sudah terbukti bahwa ada masalah dengan aki.
Sistem ini mungkin berhenti sampai di sini, tetapi biasanya ada
kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi (misalnya terdapat lebih dari satu
kerusakan), atau ada kemungkinan terdapat solusi lain yng lebih tepat,
sehingga biasanya semua hipotesis diperiksa kebenarannya. Sistem Pakar ini
kemudian mencoba membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter,
namun dari fakta yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka
pembuktiannya menjadi gagal. Dengan demikian solusi yang diberikan oleh
Sistem Pakar adalah ada masalah dengan aki.
7/30/2019 sistim pakar
18/19
18
BAB III
PENUTUP
3.1 KesimpulanDari makalah yang telah kami susun, kami dapat menarik kesimpulan
bahwa Sistem Pakar adalah Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
yang biasa dilakukan para ahli.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih
apapun suatu sistem atau sebesar apapun basis pengetahuan yang dimiliki,
tentu saja ada kelemahannya sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia
sebagai penyusun elemen-elemennya. Bahwa sistem tidak memlliki inisiatif
untuk melakukan suatu tindakan diluar dari apa yang telah diprogramkan
untuknya, kemungkinan terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja
(bugs), ketidak mampuan sistem mengotomasi semua proses atau sekedar
mengindera proses tertentu memang menjadi kendala sekaligus tantangan bagi
para pengembang IT kedepan.
3.2 SaranKelemahan dari sistem pakar adalah cara kerja sistem pakar bila semakin
banyak list yang di buat, maka hasilnya semakin akurat. Jadi perbanyaklah list
pada sistem yang akan dibuat agar lebih efektif dalam penggunaan sistem
tersebut.
7/30/2019 sistim pakar
19/19
19
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Arhami,Konsep Dasar Sistem Pakar, Penerbit Andi, Yogyakarta,
2005.
Jogianto H.M, Frank J., Pengenalan Komputer, Yogyakarta: Andi Offset, edisi ke-
2, 1995
Syamsuddin,Aries ,PENGANTAR SISTEM PAKAR , 2004,
www.IlmuKomputer.Com
www.google.com
http://www.ilmukomputer.com/http://www.ilmukomputer.com/http://www.ilmukomputer.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.google.com/http://www.ilmukomputer.com/