51
SISTIM PANCA INDRA ANATOMI – FISIOLOGI Dr.Noor Yulia

Sistim Panca Indra

  • Upload
    gracias

  • View
    254

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisio

Citation preview

Page 1: Sistim Panca Indra

SISTIM PANCA INDRA

ANATOMI – FISIOLOGI

Dr.Noor Yulia

Page 2: Sistim Panca Indra

PENDAHULUAN• Sistim pengindraan = panca indra adalah organ khusus untuk

menerima jenis rangsangan tertentu .• Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara

yang membawa kesan rasa ( sensory impression ) dari organ indra menuju keotak dimana tempat perasaan ditafsirkan.

• Beberapa kesan rasa• timbul dari luar – eksteroseptor (sentuhan, pengecapan ,

penglihatan, penciuman , suara) , • dari dalam– interoseptor (lapar, haus , sakit ).

• Organ indra merupakan sel – sel tertentu yang dapat menerima stimulus dari lingkungan maupun dari dalam badan sendiri untuk diteruskan sebagai impuls saraf melalui serabut saraf ke Sistim Saraf Pusat.

Page 3: Sistim Panca Indra

Reseptor sensorik dan alat indra• Informasi mengenai lingkungan internal dan lingkungan eksternal

dapat mengaktifkan SSP melalui berbagai reseptor sensorik . • Reseptor – reseptor itu adalah transducer yang mengubah

berbagai bentuk energi didalam lingkungan menjadi potensial aksi di neuron

• Reseptor sensorik dapat merupakan bagian dari neuron atau sel khusus yang membangkitkan potensial aksi di neuron

• Bentuk energi yang diubah oleh reseptor mencakup :– Energi mekanik (raba – tekan). – Suhu (derajat sensasi hangat), – Elektro magnetik (cahaya Kimiawi : bau ,kecap, dan

kandungan O2 ddalam darah) • Bentuk energi tertentu ketika reseptor paling sensitif dinamakan

rangsangan yang adekuat • Misalnya rangsangan yang adekuat untuk sel batang dan sel

kerucut pada mata adalah cahaya

Page 4: Sistim Panca Indra

Indra yang disadari • 11 modalitas sensorik utama yaitu :

1. Penglihatan2. Pendengaran3. Penghidu4. Kecap5. Percepatan rotasi 6. Percepatan linear 7. Raba – tekan 8. Hangat 9. Dingin 10. Nyeri 11. Posisi sendi dan pergerakan

Page 5: Sistim Panca Indra

Indra yang tidak disadari • Merupakan sejumlah besar reseptor sensorik yang

menerus kan informasi yang tidak disadari , misal : • Kumparan otot (muscle spindle ) memberikan

informasi tentang panjang otot,Tegangan otot • Tekanan darah arteri ,Tekanan vena sentral • Pengembangan paru • Suhu darah dikepala• pO2 arteri • PH di CSS• Tekanan osmotik plasma • Perbedaan glukosa darah arteriovenosa

Page 6: Sistim Panca Indra

• Terdapat 5 modalitas untuk rasa kecap yaitu : – manis , – asin, – asam , – paht dan – umami .

• Badan sel Neuron afferen primer terdapat diganglia radiks dorsalis atau ganglia disaraf kranialis akan masuk kedalam medula spinalis / batang otak membentuk hubungan refleks polisinaps dengan neuron motorik dibeberapa tingkat dan membentuk hubungan sinaps dengan neuron yang menyalurkan impuls kekorteks cerebri.

Page 7: Sistim Panca Indra

SISTIM INDRA • Reseptor Indra khusus : – Penghidu , – Penglihatan ,– Pendengaran , – Percepatan rotasi dan linier, – Pengecapan– Sensasi kulit adalah indra yang reseptornya berada

dikulit– sensasi viseral ( sense of visceral ) adalah indra yang

berhubungan dengan persepsi lingkungan dalam .: Nyeri dari alat viseral biasanya digolongkan sebagai sensasi viseral.

Page 8: Sistim Panca Indra

• Klasifikasi lain membagi reseptor menjadi : – Teleseptor : penerima jarak jauh, reseptor yang

berhubungan dengan kejadian pada suatu jarak yang ada dikejauhan.

– Eksteroreseptor : berhubungan dengan lingkungan eksternal yang dekat

– Interoseptor : berhubungan dengan lingkungan dalam(internal)

– Proprioseptor : memberikan informasi tentang posisi badan disuatu ruang pada waktu tertentu.

– Mekanoreseptor : Reseptor kulit untuk sentuhan dan tekanan

– Nosiseptor Rangsangan yang berpotensi merusak seperti nyeri, panas yang ekstrim dan dingin yang ekstrim

– Kemoreseptor : reseptor yang dirangsang oleh perubahan komposisi kimia lingkungan tempat reseptor itu berada

Page 9: Sistim Panca Indra

ANATOMI PANCA INDRA

• Struktur Mata • Struktur Telinga • Struktur Hidung • Struktur Lidah • Struktur Kulit

Page 10: Sistim Panca Indra

MATA• Merupakan indra penglihatan • Mata disusun dari bercak sensitif dan cahaya primitif ,

terletak didalam tulang orbita • Mata mempunyai lapisan reseptor yaitu sistim lensa untuk

pemfokusan cahaya dan merupakan suatu sistim saraf untuk mengantarkan impuls keotak serta membentuk bayangan penglihatan yang disadari menjadi sasaran

• Secara struktural bola mata bekerja seperti sebuah kamera • Lapisan saraf yang melapisi separuh bagian posterior bola

mata merupakan bagian dari SSP yang dihubungkan melalui suatu berkas serat saraf sensorik yang disebut Saraf Optik ( nervus optikus ) saraf kranial ke DUA untuk penglihatan .

• Lapisan fibrosa yang terletak diluar berwarna putih keruh • Antara lapisan fibrosa luar dan retina terdapat lapisan

vaskular yang berfungsi sebagai nutrisi.

Page 11: Sistim Panca Indra

Struktur anatomi mata • Lapisan protektif diluar bola mata berupa sklera mengalami

modifikasi dibagian anterior membentuk kornea yang transparan merupakan tempat masuknya berkas cahaya kemata.

• Dibagian dalam sklera terdapat khoroid : lapisan yang mengandung banyak pembuluh darah untuk nutrisi struktur dalam bola mata

• Lapisan di dua pertiga posterior khoroid adalah retina : jaringan saraf yang mengandung sel reseptor

• Lensa kristalina dipertahankan ditempatnya oleh zonula sirkular suatu ligamentum lensa dimana Zonula melekat dibagian anterior koroid yang menebal disebut badan siliaris (Badan siliaris mengandung serabut otot sirkular dan longitudinal yang melekat dekat corneosklera)

Page 12: Sistim Panca Indra

• Didepan lensa terdapat iris yang opak dan berpigmen , mengandung serabut – serabut otot sirkular yang berfungsi mengecilkan dan serabut – serabut radial yang berfungsi melebarkan pupil

• Ruang diantara lensa dan retina sebagian besar terisi oleh cairan gelatinosa jernih yang disebut vitreosa (vitreous humor) = aqueous humor , suatu cairan jernih yang memberi nutrisi ke kornea dan lensa ,

• Cairan vitreus normal dihasilkan dibadan siliaris melalui difusi dan transport aktif plasma. Cairan mengalir melalui pupil dan mengisi ruang anterior mata.

Page 13: Sistim Panca Indra

Jadi bagian – bagian dalam organ mata terdiri dari :• Alis • Kelopak mata• Bola mata , terdiri dari – Sklera– Lapisan khoroid– Kornea– Camera oculi anterior– Iris– Pupil– Camera oculi posterior– Humor aqueus – Lensa– Humor vitreus – Retina

• Glandula lakrimalis : Kelenjar air mata• Otot – otot penggerak bolamata

Page 14: Sistim Panca Indra

APPARATUS LAKRIMALIS (kelenjar air mata), • air mata dihasilkan oleh glandula

Lakrimalis -> Ductus Ekskretorius lakrimalis -> sakus konjungtiva -> bagian depan bola mata -> ke sudut mata -> kanalis lakrimalis -> ductus . Nasolakrimalis -> meatus nasalis inferior.

• KONJUNGTIVA • konjungtiva palpebra : pada permukaan

bagian dalam kelopak mata • konjungtiva bulbi : konjungtiva yang

melekat pada bola mata .• terdapat banyak kelenjar limfe dan

pembuluh darah.

Page 15: Sistim Panca Indra

• Visual pathway (jaras visual) Chiasma optikum N. Optikus ( N-II) sebagian bersilangan (lapangan sisi kanan setiap mata menyatu menuju ke geniculatum lateral kanan, sebelah kiri ke geniculatum lateral kiri) Ke colliculus superior dan thalamus korteks visual pada lobus occipitalis

• TERMINOLOGI PENGLIHATAN – Emmetropia = Normal vision – Hypermetropia = rabun dekat – Myopia = rabun jauh – Presbyopia = mata tua (Poor close-up vision with aging) – Astigmatism = Abnormal shape of the surface of the lens

and/or cornea – Cataract = abnormal crystallization of the lens, common in

diabetes, injury, heredity – Amblyopia = Poor vision in a normal eye (CNS defect)

Page 16: Sistim Panca Indra

TELINGA• Telinga adalah organ pendengaran • Indra pendengaran merupakan indra

mekanoreseptor : memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat diudara.

• Telinga menerima gelombang suara yang frekwensinya berbeda,kemudian menghantarkan informasi pendengaran ke SSP

• Saraf yang melayani adalah saraf kranial kedelapan : nervus auditorius

• Nervus auditorius terdiri atas 2 bagian : – Pengumpul sensibilitas bagian vestibular rongga telinga

dalam – Berhubungan dengan keseimbangan

Page 17: Sistim Panca Indra

STRUKTUR ANATOMI TELINGA • Dibagi 3 bagian : • Telinga luar :– Aurikel / pina : mengumpulkan gelombang suara – Meatus auditorius ekstrena : menghantarkan gelombang

suara menuju membran tymphani • Telinga tengah – Rongga tymphani : mengandung udara – Membran tymphani – Tuba eustachii – 3 Tulang – tulang pendengaran : Tulang maleus ; sebelah

luar seperti martil , Tulang incus : landasan , Tulang stapes : tulang sanggurdi : tulang kecil

– Processus mastoideus • Rongga Telinga dalam– Tulang Labirin : Vestibulum , Canalis vestibularis , Kokhlea ,

dan membran labirin

Page 18: Sistim Panca Indra

• Aurikel berbentuk tidak teratur, terdiri atas tulang rawan dan jaringan fibrous kecuali pada bagian cuping telinga diujung bawah terdiri atas lemak ,

• Rongga telinga dalam disebut labirin tulang dilapisi membran sehingga membentuk labirin membranosa .Saluran bermembran ini mengandung cairan dan ujung – ujung akhir saraf pendengaran dan keseimbangan

• Cairan didalam labirin membranosa disebut endolimfa , cairan diluar labirin membranosa dan dalam labirin tulang disebut perilimfa

• Getaran dalam perilimfa dialihkan menuju endolimfa merangsang ujung – ujung akhir saraf pendengaran.

• Nervuss auditorius terdiri atas : Pengumpulan sensibilitas dari bagian vestibular rongga telinga dalam dan Berhubungan dengan keseimbangan ,

• Cedera pada saraf kokhlearis akan berakibat ketulian saraf , cedera pada saraf vestibularis akan berakibat vertigo , ataksia dan nistagmus

Page 19: Sistim Panca Indra

• Keseimbangan– Nervus vestibularis tersebar hingga kanalis semisirkularis

menghantarkan impuls2 menuju otak – Rangsangan Impuls dibangkitkan karena adanya

perubahan kedudukan cairan didalam kanal dan saluran semisirkularis

– Misal seseorang sekonyong2 erdorong kesatu sisi, kepala cenderung miring kearah berlawanan guna mempertahankan keseimbangan , mengatur berat badan , mempertahankan posisi berdiri dan menghindari jatuhnya badan

– Jawaban impuls mempunyai hubungan erat dengan kesadaran kedudukan kepala terhadap badan berupa gerak refleks memindahkan berat badan dan mempertahankan keseimbangan

Page 20: Sistim Panca Indra

Sistim penciuman • Indra penciuman merupakan alat visera ( alat dalam rongga

badan ) yang erat hubungannya dengan gastrointestinalis . • Sebagian rasa dari makanan merupakan kombinasi dari

penciuman dan pengecapan .• Penciuman : – reseptor penciuman merupakan reseptor jauh

( telereseptor )– Jaras penciuman tidak disalurkan dalam talamus dan

tidak diproyeksikan neokorteks bagi pencuman.• Pengecapan – Olfaktory adalah organ pendeteksi bau yang berasal dari

makanan • Bau mempunyai muatan afektif yang bisa menyenangkan ,

atau membangkitkan rasa penolakan dan keterlibatan memori juga untuk nafsu makan .

Page 21: Sistim Panca Indra

Fungsi hidung :• Lubang hidung berfungsi untuk keluar

masuknya udara , pengatur kondisi udara (air conditioning)untuk mempersiapkan udara yang akan masuk kedalam alveolus paru dengan cara mengatur kelembapan, mengatur suhu, penyaring dan pelindung

• Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernafas

• Selaput lendir berfungsi tempat indra pembau dan menempelnya kotoran / debu

• Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernafasan

• Saraf pembau berfungsi mengirim kan sinyal bau-bauan ke otak

Page 22: Sistim Panca Indra

Struktur Indra penciuman

• Membran mukosa olfaktorius • Transduksi olfaktori • Bulbus olfaktorius • Pusat olfaktori di otak • Diskriminasi olfaktori

Page 23: Sistim Panca Indra

• Saraf kranial I : nervus olfaktorius melayani ujung organ penciuman

• Serabut saraf timbul pada bagian atas selaput lendir hidung yng disebut bagian olfaktorik hidung

• Bulbus olfaktorius merupakan bagian otak yang terjauh tempat perasaan ditafsirkan

• Rasa penciuman dirangsang oleh gas yang dihirup / unsur halus .• Rasa penciuman sangat peka namun kepekaannya mudah hilang

bila terdapat bau yangs ama dalam kurun waktu yang cukup laa • Rasa penciuman juga diperlemah bila selaput lendir hidung

sangat kering , sangat basah, atau membengkak• Rasa penciuman bisa hilang sama sekali

akibat komplikaasi cedera pada kepala • Bau – bauan dilukis sebagai bau harum

dan bau busuk

Page 24: Sistim Panca Indra

Jaras olfaktorius• Sinyal pada bulbus olfaktorius menjalar menuju traktus

olfaktorius menuju area olfaktorius primer pada korteks serebral yaitu pada lobus temporalis bagian inferior dan medial menyebabkan adanya kesadaran terhadap bau ertentu yang dihirup.

Page 25: Sistim Panca Indra

STRUKTUR ANATOMI LIDAH• Merupakan organ pada indra pengecap • Pengecapan fungsi dari putting kecap pada mulut • Lidah sebagian besar terdiri atas 2 kelompok otot:

• Otot intrinsik lidah : semua gerakan halus • Otot ekstrinsik : mengaitkan lidah dengan bagian – bagian

sekitarnya serta melaksanakan gerakan – gerakan kasar yang penting untuk mengunyah dan menelan.

• Lidah terletak pada dasar mulut dengan bagian anterior bebas tidak terkait ,bagian dorsum lidah melengkung pada bagian atas lidah

• Pembuluh darah dan nervus masuk dan keluar pada akarnya , Ujung dan pinggir lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah

• Permukaan bawah disebut frenulum angular , suatu struktur ligamen halus yang mengalirkan bagian posterior lidah pada dasar mulut

Page 26: Sistim Panca Indra

Membedakan rasa • Rasa primer yang dikenal adalah : – Rasa manis : diujung lidah – Rasa asin : bagian anterolateral lidah – Rasa asam bagan postero lateral lidah – Rasa pahit : bagian pangkal lidah

• Ada pula daerah tumpang tindih : – Bagian posterior dan lateral yaitu rasa asin dan asam– Rasa manis mempunyai ambang rasa tinggi dan sensitifitas rendah – Rasa pahit menunjukkan ambang yang rendah dan sensiiftas tinggi – Rasa asin dan asam berada diantara ke 2 nya

• Saliva membantu pelarutan makanan sebab hanya makanan yang larut yang dapat dikecap.

• Sinyal refleks viseral berintegrasi dengan pusat digestf di medula , perintah motorik parasimpatik dikirm ke kelenjar ludah melalui saraf facialis dan ke lambung melalui nervus vagus ke sistem limbik dan hipotalamus untuk reseptor afektif .

Page 27: Sistim Panca Indra

• Permukaan atas lidah ditutupi papil – papil yang terdiri dari : • Papil sirkumvalata : terletak didasar lidah • Papila fungiformis : menyebr pada permukaan ujung dan sisi lidah • Papila filiformis : menyebar pada permukaan lidah fungsi ;

menerim rasa sentuh • Selaput lendir pada palatum (langit – langit ) dan faring bermuatan

putting pengecap

• Minimal terdapat 4 kesan pengecapan primer yaitu : – Asam , Asin , Manis dan Pahit

• Pengecapan berhubungan erat dengan fungsi gasto intestinalis .

• saraf pengecapan melalui batang otak berjalan ke talamus dan diproyeksikan ke gyrus post sentralis bersama dengan saraf sensibilitas raba dan tekanan dari mulut.

Page 28: Sistim Panca Indra

Organ reseptor pada lidah1. Tunas pengecap – Lidah sebagai indera pengecap banyak memiliki struktur tunas

pengecap.– Tunas pengecap adalah bagian pengecap yang ada di pinggir

papila, terdiri dari dua sel yaitu• sel penyokong berfungsi untuk menopang.• Sel pengecap berfungsi sebagai reseptor,

– Cara kerja indra tunas pengecap (papila) lidah : Rambut-rambut sensor menyembul dari sel2 ke pori-pori sentral tunas pengecap. Pada bagian ini rambut-rambut sensorik terendam dalam zat kimia yang terlarut dalam air ludah yang akan di deteksi oleh sensor hinggga dapat dibedakan manis, asam, asin dan pahit.

2. Jaras pengecapan – Saraf fasialis , saraf glossofaringeus dan daraf vagus

Page 29: Sistim Panca Indra

Persarafan lidah • Lidah memiliki persarafan yang majemuk :• Otot – otot lidah mendapat persarafan dari nervus ke 12 :

hipoglosus, dengan daya perasaannya dibagi menjadi : – Perasaan umum : menyangkut taktil perasa : membedakan

ukuran , bentuk , susunan, kepadatan, suhu dan sebagainya – Perasaan khusus : membedakan kesan rasa kecapan : manis,

asin, pahit, asam • impuls perasan umum dari bagian anterior lidah dipengaruhi

oleh saraf kranial ke 5 : nervus lingualis • Impuls indra pengecap dalam korda timpani bersma saraf lingual

bersatu dengan saraf kranial ke 7 : nervus facialis• Saraf kranial ke 9 ; nervus glossofaringeal : membawa impuls

perasaan umum dan impuls perasaan khusus dari 1/3 posterior lidah

• Dengan demikian indra pengecapan dilayani oleh saraf kranial ke 5,7,9 sementara gerakannya disarafi oleh saraf kranial ke 12.

Page 30: Sistim Panca Indra

• Lidah berperan sangat penting dalam bicara, pengunyah, penelanan dan juga pembersihan rongga mulut

• Indera pengecap pada lidah bekerja sama dengan indera penciuman untuk mengidentifikasi aroma makanan untuk di olah dalam otak sehingga manusia bisa merasakan perbedaan aroma makanan dan minuman yang akan di kosumsi.

Page 31: Sistim Panca Indra

Sistem integument• integumen membentuk lapisan terluar pada tubuh

• Komponen utama : – kulit, – rambut dan – Kuku– kelenjar kulit :

• kel sebasea, • kel keringat, • kel. Mamae

• Terdiri dari : 1. Epidermis2. Dermis 3. Hipodermis

Page 32: Sistim Panca Indra

FISIOLOGI PANCA INDRA

• Sensasi • Stimulus • Reseptor• Jalur Saraf

Page 33: Sistim Panca Indra

• Indra adalah kumpulan reseptor yang khas untuk menyadari suatu bentuk perubahan lingkungan.

• Agar dapat terjadi suatu penginderaan harus dipenuhi empat syarat mutlak yaitu :

1. Adanya stimulus atau perubahan lingkungan yang mampu unuk membangkitkan respon sistem saraf.

2. Reseptor atau organ indra harus dapat menerima stimulus dan mengubahnya menjadi impuls saraf .

3. Impuls saraf harus dihantarkan sepanjang lintasan saraf dari reseptor atau organ indra ke otak.

4. Pusat indra yang bersangkutan di otak harus menterjemah kan impuls saraf yang diterimanya menjadi sebuah kesan.

Page 34: Sistim Panca Indra

Sensasi • Sensasi berasal dari kata “sense” yang artinya alat

pengindraan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya.

• sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra kita sebagai hasil dari kejadian di lingkungan maupun kejadian dalam diri kita, seperti temperatur tinggi, warna hijau, rasa nikmatnya makanan.

• Sensasi dimulai dengan reseptor indera, yang mengubah energy dari sebuah impuls listrik yang berjalan sepanjang saraf menuju otak.

Page 35: Sistim Panca Indra

• Sensasi ialah apa yg dirasakan melalui panca indera. – merasakan sentuhan melalui indera peraba. – Merasakan suhu udara juga melalui indera

peraba. – Mencium aroma melalui indera penciuman. – Merasakan asin, asam, manis, pahit melalui indera

pengecap. – Merasakan kegaduhan (suara) melalui indera

pendengaran. – Merasakan gelap, terang, melihat benda melalui

indera penglihatan.

Page 36: Sistim Panca Indra

Stimulus • Stimulus adalah perubahan lingkungan yang mampu untuk

membangkitkan respon pada sitim saraf• Penerimaan, persepsi dan reaksi adalah 3 komponen setiap

pengalaman sensori.• Dalam menjalankan fungsinya organ sensori berkaitan erat

dengan sistem persyarafan yang berfungsi sebagai reseptor dan penghantar stimulus sehingga tercipta sebuah persepsi yang dapat menimbulkan reaksi dari individu.

• Terdapat 3 komponen penting yaitu: sensor( reseptor ) + jaringan syasaf + otak.

• Pada hal tertentu melibatkan kelenjar (metabolisme), jantung, & paru.

Page 37: Sistim Panca Indra

Reseptor• Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls.• Organ indera pada tubuh kita bertindak sebagai reseptor

Jalur Saraf • Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. • Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson)

dimana sel-sel khusus yang memanjang dan meluas dan Sel saraf tersebut disebut neuron.

• Impuls saraf dihantarkan sepanjang lintasan saraf dari reseptor atau organ indra ke otak

Page 38: Sistim Panca Indra

Fisiologi Penglihatan –Reseptor pada penglihatan –Proses melihat

• Bola mata dibungkus oleh 3 lapisan jaringan, yaitu:– Sklera, – Jaringan uvea : terdiri atas iris, badan siliar, dan khoroid– Retina,

• Jaringan sklera dan uvea dibatasi oleh ruang potensial yang mudah dimasuki darah bila terjadi perdarahan pada ruda paksa yang disebut perdarahan suprakhoroid

• Ruang yang terletak diantara lensa mata dan retina disebut ruang viterus, berisi cairan yang lebih kental (humor viterus), yang bersama dengan humor akueus berperan dalam memelihara bentuk bola mata.

Page 39: Sistim Panca Indra

Reseptor pada penglihatan • Bola mata mempunyai 3 lapis dinding yang mengelilingi rongga

bola mata. dari luar ke dalam sebagai berikut:

1. Sklera : merupakan jaringan ikat kenyal berwarna putih buram (tidak tembus cahaya), kecuali di bagian depan bersifat transparan, disebut kornea.Sklera merupakan bagian terluar mata memberi bentuk dan melindungi bola mata

• Kornea merupakan jalan masuk cahaya pada mata dengan menempatkannya pada retina.

• Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. berfungsi melindungi bola mata .

• Sklera berfungsi untuk bagian-bagian dalam bola mata dan untuk mempertahankan kekakuan bola mata.

Page 40: Sistim Panca Indra

2. Jaringan Vaskular : jaringan uvea • Terdiri dari :a. Iris :

– terletak diantara kornea dan mata.– Di bagian depan iris bercelah membentuk pupil dan melalui

pupil sinar dapat masuk.(lubang yang terletak di tengah iris)• Fungsi Iris sebagai diafragma, yaitu pengontrol ukuran pupil

untuk mengatur jumlah cahaya yang memasuki mata, dengan jalan membesarkan atau mengecilkan pupil,

– Ketika mata berakomodasi untuk melihat benda yang dekat atau cahaya yang terang otot sirkuler berkontraksi sehingga pupil mengecil, begitu pula sebaliknya.

– Iris juga mempengaruhi warna mata seseorang, yaitu dengan jumlah dan sifat pigmen yang terkandung di dalamnya

– Dan koroid membentuk badan siliaris berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. .

Page 41: Sistim Panca Indra

b. Badan siliar– terletak di belakang iris menghasilkan cairan bilik mata (akuor

humor) yang dikeluarkan melalui trabekulum yang terletak pada pangkal iris .

c. Koroid : – berwarna coklat kehitaman sampai hitam;berfungsi untuk

mencegah refleksi (pemantulan sinar). – Merupakan menbran tipis yang mengandung pigmen dan

melapisi permukaan sebelah dalam sklera. – merupakan lapisan yang berisi banyak pembuluh darah yang

memberi nutrisi dan oksigen terutama untuk retina. c. Lensa mata – berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk dan

memfokus kan cahaya pada retina. – Lensa berada tepat di belakang iris dan tergantung pada

ligamen suspensori. Dan Bentuk lensa dapat berubah diatur oleh otot siliaris.

Page 42: Sistim Panca Indra

3. Retina• terletak paling dalam dan Lapisan ini peka terhadap sinar.• mempunyai susunan sebanyak 10 lapisan yang merupakan

membran neurosensoris yang akan merubah sinar menjadi rangsangan pada saraf optik dan diteruskan ke otak.

• Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta.

• Sekitar 120-125 juta reseptor dalam retina berbentuk pipih dan panjang yaitu sel batang(rod).merupakan reseptor visual yang bereaksi pada cahaya redup.

• sekitar 7-8 juta reseptor dalam retina berbentuk seperti corong yaitu sel kerucut(cone). merupakan reseptor visual yang terlibat dalam menangkap warna.

• Sel batang lebih peka terhadap cahaya dari pada sel kerucut.

Page 43: Sistim Panca Indra

• Mata merupakan organ penglihat (apparatus visual) yang bersifat peka cahaya (foto sensitif).

• Mata merupakan bagian indera yang fungsinya hanya terbatas pada menerima dan menyiapkan rangsang agar dapat diteruskan ke pusat-pusat penglihatan yang terletak di dalam otak.

• Saraf optik, yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak (the visual pathway).

• Pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).• Lapisan jaringan saraf pada retina mengandung tiga daerah

neuron yaitu:1. Neuron Fotoreseptor2. Neuron Bipolar3. Neuron Ganglion

• Neuron fotoreseptor berfungsi untuk menerima stimulus cahaya.

Page 44: Sistim Panca Indra

• Neuron fotoreseptor dapat dibedakan menjadi : – rods : Sel batang mengandung pigmen rodospin , khusus

untuk penglihatan hitam-putih dalam cahaya redup, serta untuk membedakan gelap dan terang , tidak dapat menghasilkan yang berwarna.

– cones : sel kerucut mengandung pigmen iodopsin, khusus untuk melihat benda berwarna , dapat menghasilkan bayangan yang tajam dalam cahaya terang.

• Sel kerucut terpusat pada fovea sentral, suatu lekukan kecil pada makula lutea.

• Makula lutea (bintik kuning) terdapat pada bagian posterior retina, bersesuaian dengan sumbu visual mata.

• Bayangan hanya dapat direspon oleh mata, jika jatuh pada bintik kuning

• Cahaya yang diterima oleh neuron-neuron fotoreseptor diubah menjadi impuls syaraf, kemudian dihantarkan ke neuron bipolar dan diteruskan ke neuron ganglion.

Page 45: Sistim Panca Indra

• antara retina dan khoroid terdapat rongga yang potensial sehingga retina dapat terlepas dari khoroid yang disebut ablasio retina.

• Badan kaca mengisi rongga di dalam bola mata dan bersifat gelatin yang hanya menempel pada papil saraf optik, makula dan pars plana. Bila terdapat jaringan ikat di dalam badan kaca disertai dengan tarikan pada retina, maka retina akan robek dan akan terjadi ablasi retina.

• Lensa mata mempunyai peranan pada akomodasi atau melihat dekat sehingga sinar dapat difokuskan di daerah makula lutea.

Page 46: Sistim Panca Indra

Reseptor pada pendengaran • Telinga dapat dibagi atas beberapa bagian yang masing-

masing mempunyai fungsi atau tugas sendiri-sendiri, yaitu :– Telinga bagian luar : merupakan bagian yang menerima

stimulus dari luar.– Telinga bagian tengah : merupakan bagian yang

meneruskan stimulus yang diterima oleh telinga bagian luar, jadi bagian ini merupakan transformer. mengirimkan getaran suara dari membran timpani

– Telinga bagian dalam : merupakann reseptor yang sensitif yang merupakan saraf-saraf penerima.

• Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan.

Page 47: Sistim Panca Indra

• Proses mendengar : • Getaran suara dapat sampai pada organ corti

melalui lintasan sebagai berikut: • Getaran suara memasuki liang telinga->

Menekan membran tympani -> melintas melalui tulang-tulang pendengaran -> Menekan tingkap jorong -> Menimbulkan gelombang pada jaringan perilimfe-> Menekan membran vestibularis dan skala basilaris -> merangsang sel-sel rambut pada organ corti. -> mulai terjadi pembentukan impuls saraf.

Page 48: Sistim Panca Indra

Reseptor pembauan

• Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada lapisan lendir bagian atas.

• Proses pembau : • Sel-sel penerima atau reseptor bau terletak dalam hidung

sebelah dalam.• Stimulusnya berupa benda-benda yang bersifat khemis atau

gas yang dapat menguap, dan mengenai alat-alat penerima yang ada dalam hidung, kemudian diteruskan oleh syaraf sensoris ke otak, dan sebagai respons dari stimulus tersebut orang dapat menyadari apa yang dicium yaitu bau .

• Akson sel olfaktorius berjalan menuju bulbus olfaktorius pada sistem saraf pusat.

Page 49: Sistim Panca Indra

Reseptor pengecapan • Indera pengecapan terdapat di lidah• Pada lidah terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka

terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor.stimulusnya merupakan benda cair.

• Permukaan lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir,

• Reseptor pengecap berupa tunas pengecap yang terdiri atas sekelompok sel sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut papil .

• Pada lidah reseptor-reseptor yang sensitif terhadap rasa manis terdapat pada ujung lidah,

• untuk rasa masam terdapat pada bagian kanan dan kiri lidah. • Pangkal lidah sensitif untuk rasa pahit • dan bagian samping depan sensitif terhadap rasa asin.

Page 50: Sistim Panca Indra

Proses pengecap • stimulusnya merupakan benda cair yang terdiri dari makanan

bercampur dengan saliva • zat cair tersebut mengenai ujung saraf penerima yang

terdapat pada lidah, kemudian dilangsungkan oleh syaraf sensoris ke otak, hingga akhirnya orang dapat menyadari atau mempersepsikan tentang apa yang dicecap

Page 51: Sistim Panca Indra

SELAMAT BELAJAR

• Sukses untuk semua