42
Seorang anak perempuan Nn, usia 7 tahun , BB : 26 kg, dibawa ibunya berobat keklinik kulit dengan keluhan bercak putih pada wajah , gatal-gatal dan kulit menebal dikedua lipat siku dan lipat lutut . Dari alloanamnese (ibu os) timbul bercak putih diwajah lebih kurang 3 minggu, gatal-gatal timbul pertama kali dilipat siku terutama pada malam hari, kemudian meyebar ke lipat lutut kiri & kanan, keadaan ini sudah dialami Nn lebih kurang 1 tahun. Status dermatologi: makula hipopigmentasi diregio facialis, papul eritema yg disertai likenifikasi, hiperpigmentasi & sedikit skuama diatasnya pada kedua fossa cubitti dan fossa poplitea, Skenario 3 Blok special sense II 1

Skenario 1

  • Upload
    nana

  • View
    52

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Page 1: Skenario 1

• Seorang anak perempuan Nn, usia 7 tahun , BB : 26 kg, dibawa ibunya berobat keklinik kulit dengan keluhan bercak putih pada wajah , gatal-gatal dan kulit menebal dikedua lipat siku dan lipat lutut . Dari alloanamnese (ibu os) timbul bercak putih diwajah lebih kurang 3 minggu, gatal-gatal timbul pertama kali dilipat siku terutama pada malam hari, kemudian meyebar ke lipat lutut kiri & kanan, keadaan ini sudah dialami Nn lebih kurang 1 tahun. Status dermatologi: makula hipopigmentasi diregio facialis, papul eritema yg disertai likenifikasi, hiperpigmentasi & sedikit skuama diatasnya pada kedua fossa cubitti dan fossa poplitea, xerosis(+).RPT (-) , RPK : bersin-bersin pada pagi hari (+) pada ayah NnApa yang dialami anak Nn?

Skenario 3 Blok special sense II

1

Page 2: Skenario 1

• Makula hipopigmentasi:kelainan kulit yg berbatas tegas berwarna lebih putih dari sekitar

• Likenifikasi:penebalan pada kulit• Xerosis:kekeringan yg abnormal pada mata,

kulit dan mulut• Hiperpigmentasi:perubahan warna kulit

menjadi lebih hitam dari sekitarnya• Skuama:lapisan stratum korneum yg

terlepas dari kulit

Terminologi

2

Page 3: Skenario 1

1.Kenapa gatal-gatal timbul pertama kali dilipat siku terutama pd malam hari?

2.Apa hubungan os dengan RPK?3.Mengapa terjadi hipopigmentasi dan

hiperpigmentasi?4.Apa penyebab penyakit os tidak pernah

tuntas walaupun sudah di bawa berobat ke puskesmas?

5.Mengapa terjadi likenifikasi?6.Apa DD os?7.Apa DX os?

Identifikasi masalah

3

Page 4: Skenario 1

1.Kenapa gatal-gatal timbul pertama kali dilipat siku terutama pd malam hari?

Jwb: -karena pada daerah lipatan siku stratum korneum nya lebih tipis -karena pada malam hari lebih dingin.

2.Apa hubungan os dengan RPK?Jwb: ayah rhinitis alergi anaknya

kemungkinan terkena dermatitis atopik

Analisa masalah

4

Page 5: Skenario 1

3.Mengapa terjadi hipopigmentasi dan hiperpigmentasi?Jwb: hipopigmentasi karena pengelupasan kulit

jaringan sekitarhiperpigmentasi karena digaruk terus

menerus4.Apa penyebab penyakit os tidak pernah tuntas

walaupun sudah di bawa berobat ke puskesmas?Jwb: -karena atopik

-karena genetik -karena masih terpapar alergen

5

Page 6: Skenario 1

5.Mengapa terjadi likenifikasi?Jwb: -karena terjadi penumpukan sel yg sudah mati

bersamaan dengan tumbuhnya sel kulit yg baru. -karena sering di garuk kulit menjadi tebal

6.Apa DD os?Jwb:-dermatitis atopik

-dermatitis seboroik -psoriasis

7.Apa DX os?Jwb: dermatitis atopik

6

Page 7: Skenario 1

Etiologi s/d proknosis

dermatitis atopik

-dermatitis atopik

-dermatitis seboroik -psoriasis

Pemeriksaan lab

makula hipopigmentasi diregio facialis, papul eritema yg disertai likenifikasi, hiperpigmentasi & sedikit skuama diatasnya pada

kedua fossa cubitti dan fossa poplitea, xerosis(+).

bercak putih pada wajah , gatal-gatal dan kulit menebal dikedua lipat siku dan lipat lutut .

Nn

7

Page 8: Skenario 1

• Macam-macam dermatitis (beserta DD) etiologi s/d prognosis

Learning objective

8

Page 9: Skenario 1

BELAJAR MANDIRI

9

Page 10: Skenario 1

10

Page 11: Skenario 1

DEFINISIDEFINISIadalah keadaan peradangan kulit

kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering terjadi selama

masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi, rhinitis alergika,

asma bronkhiale, dan konjungtivitis alergika)(Sularsito.S.A & Djuanda,

2005)

11

Page 12: Skenario 1

STIGMATA ATOPI

• Asma bronkial• Rhinitis alergik• Konjungtivitis alergik• Dermatitis atopik

Kata “atopi” pertama kali diperkenalkan oleh Coca (1923)Yaitu istilah yang dipakai untuksekelompok individu yang mempunyairiwayat kepekaan dalam keluarganya, misalnya :

12

Page 13: Skenario 1

ETIOLOGI ??ETIOLOGI ??• Interaksi berbagai faktor : genetik ,

imunologik , farmakologik , lingkungan, sawar kulit.

• 80 % penderita DA memiliki kadar IgE dan eosinofil yang meningkat.

• Terdapat defisiensi imunologik, karena fungsi sel – T menurun

BELUM DIKETAHUI PASTI..

13

Page 14: Skenario 1

LingkunganLingkungan

KeturunanKeturunan

HygieneHygiene

Musim/iklimMusim/iklim

Jenis kelaminJenis kelamin

??

Bangsa/RasBangsa/Ras

Predisposisi

Male > female (Fitzpatrick)Female > male (Buku Ajar UI)Male : female 1:1,4 (MedScape)

14

Page 15: Skenario 1

• Kulit yang kering

• Infeksi kebanyakan oleh S.aureus

• Perbedaan iklim

• Alergi oleh inhalan (debu,serbuk bunga) , makanan tertentu, kimiawi (lotion, sabun, detergen) dan autoalergen.

• Pakaian terlalu tebal , misal wool

• Stress

PEMICUPEMICU

15

Page 16: Skenario 1

16

Page 17: Skenario 1

Gambaran Klinis

Gambaran Klinis

• Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar lipid epidermis kurang.

• Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari

• Os menggaruk-garuk terus kelainan polimorfi

17

Page 18: Skenario 1

Tipe Anak

TipeRemaja-Dewasa

Tipe Infantil

Usia 13-30 thn Fossa Cubiti- PopliteaFrontal periorbita

DermatitisAtopik

DermatitisAtopik

Usia 2 bln - 2 thnMuka, leher>>, Lutut, madidans

Usia 3-10 thnFossa Cubiti-PopliteaLesi kering

18

Page 19: Skenario 1

Fase InfantilFase Infantil

Lesi mulai di muka berupa :EritemaPapulo-vesikel yang halus »karena gatal digosok > pecah > eksudatif > krustaLikenifikasi : usia >18 bulan

Lesi kemudian meluas ke tempat lain : ¤ skalp + leher ¤ pergelangan tangan ¤ lengan + tungkai

Lesi mulai di muka berupa :EritemaPapulo-vesikel yang halus »karena gatal digosok > pecah > eksudatif > krustaLikenifikasi : usia >18 bulan

Lesi kemudian meluas ke tempat lain : ¤ skalp + leher ¤ pergelangan tangan ¤ lengan + tungkai

19

Page 20: Skenario 1

20

Page 21: Skenario 1

FASE ANAKFASE ANAK• Kelanjutan bentuk infantil,timbul

sendiri (de novo)

• Lesi > kering, kurang eksudatif, papul >>, likenifikasi (+), skuama <<<

• Lokasi: Flexor, lipat dalam siku, lutut, pergelangan tangan , kelopak mata, leher, jarang di muka

• Mudah infeksi sekunder

• Hipersensitif terhadap bulu2 : kucing, anjing, ayam, burung dan Wol

21

Page 22: Skenario 1

Scratch

Scratch

Itch

Itch

FASE ANAKFASE ANAK• Lingkaran setan : gatal garuk (++) erosi >> likenifikasi• DA > 50 %

permukaan.tubuh gangguan. pertumbuhan

Cold weatherWool

Detergent soapFrequent bathingstress

22

Page 24: Skenario 1

FASE DEWASAFASE DEWASA

• Lesi kering, agak menimbul • Papul datar (+)• Plak likenifikasi (++)• Skuama (+)• Ekskoriasi eksudasi

pelan2 hiperpigmentasi♣ Distribusi lesi kurang

karakteristik

»sering mengenai tangan dan pergelangan tangan

»dapat ditemukan setempat: bibir, vulva, puting susu, skalp

• Lesi kering, agak menimbul • Papul datar (+)• Plak likenifikasi (++)• Skuama (+)• Ekskoriasi eksudasi

pelan2 hiperpigmentasi♣ Distribusi lesi kurang

karakteristik

»sering mengenai tangan dan pergelangan tangan

»dapat ditemukan setempat: bibir, vulva, puting susu, skalp

24

Page 25: Skenario 1

25

Page 26: Skenario 1

KRITERIA DIAGNOSTIK (Hanifin & Rajka)KRITERIA DIAGNOSTIK (Hanifin & Rajka)

• Anamnesis

• Gambaran klinis sesuai umur

• 3 kriteria mayor + minor (menurut Hanifin-Rajka)

• Anamnesis

• Gambaran klinis sesuai umur

• 3 kriteria mayor + minor (menurut Hanifin-Rajka)

MAYOR :•Pruritus•Dermatitis di muka / ekstensor pd bayi-anak•Dermatitis pd fleksura pd remaja-dewasa•Dermatitis kronis residif•Riwayat atopi penderita - keluarga

MINOR: •Xerosis•Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks)•Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki•lktiosis/hipediniar palmads/keratosis pilaris •Pitiriasis alba•Dermatitis di papila mamae•White dermographism dan delayed blanch response•Keilitis•Lipatan infra orbital Dennie-Morgan •Konjungtivitis berulang•Keratokonus•Katarak subkapsular anterior•Orbita menjadi gelap

26

Page 27: Skenario 1

Muka pucat atau eritem Gatal bila berkeringat Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak Aksentuasi perifolikular Hipersensitif terhadap makanan Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi Tes kulit alergi tipe dadakan positif Kadar IgE di dalam serum meningkat Awitan pada usia dini1.

27

Page 28: Skenario 1

KRITERIA DIAGNOSTIK (UK Working Party)KRITERIA DIAGNOSTIK (UK Working Party)

• Harus mengalami gatal• Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:• Riwayat keterlibatan lipatan kulit• Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut,

atau riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat jika anak berusia kurang dari 5 tahun

• Riwayat kulit kering di tahun sebelumnya• Munculnya gejala sebelum usia 2 tahun• Eksema di bagian fleksor tubuh (lipatan siku,

lutut, pergelangan tangan)

• Harus mengalami gatal• Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:• Riwayat keterlibatan lipatan kulit• Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut,

atau riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat jika anak berusia kurang dari 5 tahun

• Riwayat kulit kering di tahun sebelumnya• Munculnya gejala sebelum usia 2 tahun• Eksema di bagian fleksor tubuh (lipatan siku,

lutut, pergelangan tangan)

28

Page 29: Skenario 1

DIAGNOSA BANDING

• Dermatitis seboroik• Dermatitis kontak alergi• Dermatitis kontak iritan• Dermatitis numularis• Psoriasis • Dermatofitosis

29

Page 30: Skenario 1

Dermatitis kontak alergi dermatitis atopik

Dermatitis atopik

Psoriasis

30

Page 31: Skenario 1

Dermatitis numularis Dermatitis seboroik

dermatofitosis 31

Page 32: Skenario 1

PEMERIKSAAN LABORATORIUMPEMERIKSAAN

LABORATORIUM• Darah : p↑ IgE serum, eosinofilia.• White demographisme• Percobaan asetilkolin• Tes alergi pd kulit• Kultur bakteri : koloni S.aureus di

hidung dan lesi kulit• PA kulit : berbagai tingkat akantosis,

spongiosis, infiltrasi dermis oleh limfosit, monosit,sel mast, dan eosinofil.

32

Page 33: Skenario 1

Kronik residif Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja – dewasa Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV

PROGNOSA

PROGNOSA

40-60 % Sembuh spontan Pada usia > 5 thn

30-50%Tipe infantil

Bersama Asma Bronkial

84 % Kadang2 berlangsung hingga

Masa Remaja

65 % DA gejala ↓ saat Remaja

20 %DA meghilang saat Remaja

33

Page 34: Skenario 1

PENANGANAN UMUM

• No rubbing, no scratching !

• Cari faktor pemicu dan sebisa mungkin dihindari

• Warning : infeksi sekunder oleh S.aureus dan herpes simplex segera ke dokter.

• No rubbing, no scratching !

• Cari faktor pemicu dan sebisa mungkin dihindari

• Warning : infeksi sekunder oleh S.aureus dan herpes simplex segera ke dokter.

Guntingkuku

Sarung tangan

Kompresdingin

SabunLunak pH <<

Moisturizer

Hindari KontakIritan

Penangananumum

34

Page 35: Skenario 1

MEDIKAMENTOSAMEDIKAMENTOSA• Pengobatan Topikal1. Hidrasi Kulit

diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%, asam laktat 5%, emolien

2. Kortikosteroid Topikal3. Imunomodulator topikal Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa

0,03%, 0,1%) Pimekrolimus4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau crude

coal tar 1%-5%)5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)

35

Page 36: Skenario 1

• Pengobatan Sistemik1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari)2. Antihistamin Sistemik generasi I dan II Generasi I difenhydramin Hcl, klorfeniramin maleat,

hidroxyzine Generasi II loratadin1. Antiinfeksi2. Interferon3. Imunomodulator

– siklosporin 2mg-5mg/kg/hari setelah gejala hilang tap off

36

Page 37: Skenario 1

PENGOBATAN SESUAI LESI

Penatalaksanaan

Dermatitis Atopik

AKUT KRONIS

Kompres DinginKrim SteroidBalut Basah AntibiotikaAntiviral

AntiPruritusSalap Tar LCD

Krim Steroid potenBalut Oklusif Injeksi KIL

37

Page 39: Skenario 1

39

Page 40: Skenario 1

40

Page 41: Skenario 1

DAFTAR PUSTAKA

• Djuanda, Adhi et al, 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FK UI : Jakarta

41

Page 42: Skenario 1

TERIMA KASIHSemoga Bermanfaat

42