10
SKENARIO 1 KLARIFIKASI 1. Nodul adalah benjolan pada kulit / kutis dan di bawah kulit / sub kutis yang berukuran lebih dari 0,5 cm. Sebuah nodul dapat berisi jaringan yang mengalami radang atau campuran antara jaringan dan cairan. SUMBER : Kumar, Cotran, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC 2. FNAB merupakan langkah diagnostik awal pengelolaan diagnosis neoplasma, dengan catatan harus dilakukan oleh operator dan dinilai oleh ahli sitologi yang berpengalaman. Tehnik FNAB aman, sederhana, tanpa komplikasi, murah, dan dapat dipercaya, serta dapat dilakukan pada pasien rawat jalan dengan resiko yang sangat kecil. Tehnik FNAB menggunakan jarum halus 23 - 25 G. Pada prinsipnya FNAB bertujuan untuk memperoleh sampel sel-sel neoplasma yang teraspirasi melalui penusukan jarum ke jaringan nodul. - FNAB merupakan alat diagnostik dengan cara memeriksa sejumlah seldari ekstrak tumor atau nodul yang diambil dengan mempergunak an jarum dan tabung suntik, sebelum dioperasi atau pada saat operasi untuk membedakansifat tumor ganas atau jinak SUMBER : Kumar, Cotran, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC 3. J

SKENARIO 1 Blok Neoplasma

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Page 1: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

SKENARIO 1

KLARIFIKASI

1. Nodul  adalah benjolan pada kulit / kutis dan di bawah kulit / sub kutis yang berukuran

lebih dari 0,5 cm. Sebuah nodul dapat berisi jaringan yang mengalami radang atau

campuran antara jaringan dan cairan.

SUMBER : Kumar, Cotran, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC

2. FNAB merupakan langkah diagnostik awal pengelolaan diagnosis neoplasma, dengan

catatan harus dilakukan oleh operator dan dinilai oleh ahli sitologi yang berpengalaman.

Tehnik FNAB aman, sederhana, tanpa komplikasi, murah, dan dapat dipercaya, serta

dapat dilakukan pada pasien rawat jalan dengan resiko yang sangat kecil. Tehnik FNAB

menggunakan jarum halus 23 - 25 G. Pada prinsipnya FNAB bertujuan untuk

memperoleh sampel sel-sel neoplasma yang teraspirasi melalui penusukan jarum ke

jaringan nodul.

- FNAB merupakan alat diagnostik dengan cara memeriksa sejumlah seldari ekstrak

tumor atau nodul yang diambil dengan mempergunakan jarum dantabung suntik,

sebelum dioperasi atau pada saat operasi untuk membedakansifat tumor ganas atau

jinak

SUMBER : Kumar, Cotran, Robbins. 2004. Buku Ajar Patologi. Jakarta: EGC

3. J

Page 2: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

RUMUSAN MASALAH

1. Apa penyebab tumbuhnya benjolan ?

Penyebab tumbuhnya benjolan oleh karena pertumbuhan sel abnormal yang terus

menerus, walaupun rangsangannya telah dihentikan (autonom), tumbuh aktif melebihi

kebutuhan, inkoordinasi, tanpa tujuan, dan merugikan host.

Namun hal ini harus di lakukan pemeriksaan fisik ( bentuk dan warna) dan

pemeriksaan patologi terlebih dahulu sebelum mendiagnosa kalau benjolan tersebut

adalah tumor. Karena benjolan tersebut bisa saja hanya sebuah hematoma ataupun

abses.

2. apa saja faktor yang mempengaruhi tumbuhnya benjolan?

Segala sesuatu yang menyebabkan terjadinya kanker disebut karsinogen.

a. Karsinogen kimia

Kebanyakan karsinogen kimia ialah pro-karsinogen . Yaitu karsinogen yang

memerlukan perubahan metabolis agar menjadi karsinogen aktif, sehingga dapat

menimbulkan perubahan pada DNA, RNA, atau Protein sel tubuh.

b. Karsinoen virus

Virus yang bersifat karsinogen disebut virus onkogenik. Virus DNA dan RNA

dapat menimbulkan transformasi sel. Mekanisme transformasi sel oleh virus RNA

adalah setelah virus RNA diubah menjadi DNA provirus oleh enzim reverse

transeriptase yang kemudian bergabung dengan DNA sel penjamin. Setelah

mengenfeksi sel, materi genitek virus RNA dapaat membawa bagian materi

genitek sel yang di infeksi yang disebut V-onkogen kemudian dipindahkan ke

materi genitek sel yang lain.

c. Karsinogen Radrasi

Radrasi UV berkaitan dengan terjadinya kanker kulit terutama pada orang kulit

putih. Karena pada sinar / radiasi UV menimbulkan dimmer yang merusak rangka

fosfodiester DNA.

d. Agen Biologik

1. Hormon : bekerja sebagai kofaktor pada karsinogenesis

2. Mikotoksin : Mikotoksin ialah toksin yang dibuat oleh jamur

Page 3: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

3. Parasit : Parasit yang dihubungkan dengan terjadinya kanker ialah schistosoma

dan clonorchis sinensis.

e. Karsinogen Genetik

3. Termasuk jenis apa benjolan tersebut?

1. Tumor Jinak ( Benigna )

Tumor jinak tumbuhnya lambat dan biasanya mempunyai kapsul. Tidak tumbuh

infiltratif, tidak merusak jaringan sekitarnya dan tidak menimbulkan anak sebar

pada tempat yang jauh. Tumor jinak pada umumnya disembuhkan dengan

sempurna kecuali yang mensekresi hormone atau yang terletak pada tempat yang

sangat penting, misalnya disumsum tulang belakang yang dapat menimbulkan

paraplesia atau pada saraf otak yang menekan jaringan otak.

2. Tumor ganas ( maligna )

Tumor ganas pada umumnya tumbuh cepat, infiltratif. Dan merusak jaringan

sekitarnya. Disamping itu dapat menyebar keseluruh tubuh melalui aliran limpe

atau aliran darah dan sering menimbulkan kematian.

3. Intermediate

Diantara 2 kelompok tumor jinak dan tumor ganas terdapat segolongan kecil

tumor yang mempunyai sifat invasive local tetapi kemampuan metastasisnya

kecil.Tumor demikian disebut tumor agresif local tumor ganas berderajat rendah.

Sebagai contoh ialah karsinoma sel basal kulit. Sifat pertumbuhan tumbuh

infiltratif kemampuan metastasis pengobatan Tumor jinak Tumor Ganas derajat

rendah ( agresif local ) Tumor ganas

Page 4: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

4. Mengapa harus dilakukan FNAB?

FNAB merupakan pemeriksaan yang paling sederhana, mudah, dancepat serta

dapat dipercaya untuk menegakkn diagnosis tumor atau massayang berasal dari

kelenjar getah bening. FNAB dapat dikerjakan padapasien rawat jalan dengan

mirbiditas yang minimal, sehingga tidak perlu di-lakukan perwatan inap. Disamping

itu, FNAB juga dapat membedakan tu-mor jinak atau ganas.FNAB juga

memiliki keterbatasan yang diantaranya jangkauan sitologiFNAB sangat terbatas,

luas invasi tumor tidak dapat ditentukan, dapat terja-di negate palsu, subtype kanker

Page 5: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

tidak selalu dapat diidentifikasi, harus adakerja sama klinis dengan patologis, dan

akurasinya lebih rendah diband-ingkan dengan biopsy.(Jamie,2003)

Pada prinsipnya FNAB bertujuan untuk memperoleh sampel sel-sel nodul tiroid yang

teraspirasi melalui penusukan jarum ke jaringan nodul tiroid. Untuk itu dibutuhkan

jarum steril 23-25G serta semprit.

Keuntungan FNAB tidak memerlukan anastesi, murah dan sederhana, hasil yang

akurat dan cepat

5. Bagaimana prosedur FNAB?

Pertama kelenjar tiroid harus dipalpasi secara hati-hati dan nodul diidentifikasi

dengan baik dan benar. Kemudian, pasien ditempatkan pada posisi supinasi dengan

leher hiperekstensi, untuk mempermudah tempatkan bantal pada bawah bahu. Pasien

tidak diperbolehkan menelan, bertanya, dan bergerak selama prosedur. Perlu

diinformasikan juga kepada pasien bahwa prosedur ini tidak memerlukan anestesi

lokal. Setelah mengidentifikasi nodul yang akan diaspirasi, kulit tersebut dibersihkan

dengan alkohol. Semprit 10cc dipasangkan ke syringe holder dan dipegang dengan

tangan kanan. Jari pertama dan kedua tangan kiri menekan dan memfiksasi nodul,

sehingga dapat 18 mempertahankan arah tusukan jarum oleh tangan lainnya yang

dominan. Tangan kanan memegang jarum dan semprit tusukkan dengan tenang.

Waktu jarum sudah berada dalam nodul, dibuat tarikan 2-3cc pada semprit agar

tercipta tekanan negatif. Jarum ditusukkan 10-15 kali tanpa mengubah arah, selama 5-

10 detik. Pada saat jarum akan dicabut dari nodul, tekanan negatif dihilangkan

kembali. Setelah jarum dicabut dari nodul, jarum dilepas dari sempritnya dan sel-sel

yang teraspirasi akan masih berada di dalam lubang jarum. Kemudian isi lubang

ditumpahkan keatas gelas objek. Buat 6 sediaan hapus, 3 sediaan hapus difiksasi

basah dan dipulas dengan Papanicoulau. Sediaan lainnya dikeringkan di udara untuk

dipulas dengan May Gruenwald Giemsa/DiffQuick. Kemudian setelah dilakukan

FNAB daerah tusukan harus ditekan kira-kira 5 menit, apabila tidak ada hal-hal yang

dikhawatirkan, daerah leher dibersihkan dan diberi small bandage. FNAB sangat

aman, tidak ada komplikasi yang serius selain tumor seeding, kerusakan saraf, trauma

jaringan, dan cedera vaskular.

Page 6: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

Alat dan Bahan

- A syringe holder atau syringe pistol

- Disposeable 10ml plastic syringe

- Disposeable 25/27 gauge needles 1 ½ inchies long

- Glass slides 1.0 mm thin

- Alcohol untuk fiksasi sementara hasil apusan

- Sarung tangan

- Tabung pengiriman

- Lidocaine 1% lindocaine local anastesi(disediakan untuk pasien yangmembutuhkan

biopsy local anastesi)

2.5 Prosedur 

1.Sebelum dilakukan FNAB, pasien harus mendapatkan penjelasansecara lengkap

tujuan dilakukannya FNAB agar pasien dapat bersikapkooperatif

2.Lalu, dilakukanya palpasi pada lesi dengan hati-hati

3.FNAB dilakukan dengan pasien dalam posisi terlentang

4.Pasien diminta untuk tidak menelan, berbicara atau bergerak

selamadilakukannya prosedur FNAB5.Aspirasi dilakukan 2-4 kali dengan

menggunakan jarum halus

6 . M e l a k u k a n   f i k s a s i

•Sediaan kering (Air dry Smear)Sediaan diwarnai dengan pewarnaan MGG, Jenner

Giemsa,pewarenaan Wright atau cliffquick. Pewarnaan ini sederhana,lebih praktis

dancepat, dalam waktu 3-5 menit pewarnaan bisaselesai

•Sediaan basah (Wet Smear)Sediaan segera dimasukkannya ke dalam fiksasi alkohol

70 -90% dan diwarnai dengan metode papanicoalaou atauHematoxyilin Eosin

Pengiriman

Kaca objek disiapkan untuk pengiriman ke laboratorium sitologi

disertaidengan   fo rmu l i r   pe rmi n t aa n  yang  mem ua t   d i agnos i s  

se men t a r a ,   r iw aya t pengobatan dengan antimikroba, informasi klinis

seperti umur, jenis

Page 7: SKENARIO 1 Blok Neoplasma

kelamin,r iw aya t   se r t a   d i ag ra m   spe s i men  dan  gamba ran  k l in i s   l e s i  

( uku ran ,   t em pa t , warna, konsistensi, dan mobilitas).

6.