24
BAB I. SKENARIO 2 NYERI PANGGUL KIRI PAK ALI Pak Ali umur 50 tahun, Pak Ali sedang berlibur dengan keluarganya di daerah dataran tinggi pulau Jeju Korea yang sedang musim dingin dan bersalju.Oleh anaknya pak Ali diajak belajar bermain ski.Setelah mencoba meluncur dengan tongkat ski dan di rasa bisa lalu pak Ali mulai berani meluncur di tempat bukit salju sendirian.Waktu sedang meluncur menuruni bukit tiba-tiba seorang pemuda menerjang memotong dengan cepat laju luncurkan ski Pak Ali dari arah samping. Pak Ali hilang keseimbangan dan meluncur dengan cepat dan terjatuh dengan posisibadannya memutar kearah kanan dan lutut kirinya menghantam gundukan salju dengan keras, pak Ali merasakan nyeri pada panggul kirinbya daripada lutut kirinya. Pada pemeriksaan panggul kiri adanya nyeri hebat, nyeri tungkai kaki kiri, adanya pemendekan anggota tubuh bawah iri yang adduksi dan rotasi kearah medial dan adanya massa besar yang terasa yeri pada bagian lateral glutea. Apa yang terjadi pada panggul kiri Pak Ali sebenarnya ? Bagaimana keadaan Pak Ali saat ini ?

SKENARIO 2 (2)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nyeri punggung

Citation preview

BAB I.SKENARIO 2

NYERI PANGGUL KIRI PAK ALIPak Ali umur 50 tahun, Pak Ali sedang berlibur dengan keluarganya di daerah dataran tinggi pulau Jeju Korea yang sedang musim dingin dan bersalju.Oleh anaknya pak Ali diajak belajar bermain ski.Setelah mencoba meluncur dengan tongkat ski dan di rasa bisa lalu pak Ali mulai berani meluncur di tempat bukit salju sendirian.Waktu sedang meluncur menuruni bukit tiba-tiba seorang pemuda menerjang memotong dengan cepat laju luncurkan ski Pak Ali dari arah samping. Pak Ali hilang keseimbangan dan meluncur dengan cepat dan terjatuh dengan posisibadannya memutar kearah kanan dan lutut kirinya menghantam gundukan salju dengan keras, pak Ali merasakan nyeri pada panggul kirinbya daripada lutut kirinya. Pada pemeriksaan panggul kiri adanya nyeri hebat, nyeri tungkai kaki kiri, adanya pemendekan anggota tubuh bawah iri yang adduksi dan rotasi kearah medial dan adanya massa besar yang terasa yeri pada bagian lateral glutea.

Apa yang terjadi pada panggul kiri Pak Ali sebenarnya ?Bagaimana keadaan Pak Ali saat ini ?

BAB II. KATA KUNCI

II.1 KATA KUNCI1. Nyeri luar biasa2. Regio gluteus dan regio femoris, regio cruris lateral3. Badan memutar kearah kanan dan lutut kiri nyeri4. Nyeri tungkai kaki kiri5. Pemendekan anggota tubuh bawah kiri, adduksi dan rotasi kearah medial6. Massa besar7. Tanda-tanda radang

II.2 PENJELASAN KATA KUNCI1. Jika dikatagorikan dalam skala intensitas nyeri maka nyeri luar biasa ini termasuk dalam skala 10. Skala ini artinya sangat dan tidak dapat dikontrol oleh klien.

2. - Regio Gluteus :Regio Gluteus terletak di dorsal dari pelvis antara crista illiaca dan tepi kaudal musculus gluteus maximus. Otot-otot gluteus ialah : M. gluteus (maximus, medius, minimus) sebagai otot ekstensor dan abductor pahapada articulation coxae. Sekelompok otot kecil (m.piriformis, m.obturator internus, dua m. gamelli, m. quadratusfemoris) sebagai otot eksorotator paha articulation coxae.

Regio FemorisTulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Tulang femur menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut. Kata "femur" merupakan bahasa Latin untuk paha. Tulang femur terdiri dari bagian kaput dan collum pada bagian proksimal dan dua condylus pada bagian distal.Kaput femoris akan membentuk sendi pada pinggul. Bagian proksimal lainnya yaitu trochanter major dan trochanter minor menjadi tempat perlekatan otot. Pada bagian proksimal posterior terdapat tuberositas glutea yakni permukaan kasar tempat melekatnya otot gluteus maximus. Di dekatnya terdapat bagian linea aspera, tempat melekatnya otot biceps femoris.Salah satu fungsi penting kaput femoris adalah tempat produksi sel darah merah pada sumsum tulangnya. Pada ujung distal tulang paha terdapat condylus yang akan membuat sendi condylar bersama lutut. Terdapat dua condylus yakni condylus medialis dan condylus lateralis. Di antara kedua condylus terdapat jeda yang disebut fossa intercondylaris.

Region Cruris Lateral

4. Nyeri tungkai kaki kiriNyeri tumit yang paling umum disebabkan oleh plantar fasciitis. Kondisi ini terjadi karena adanyamicrotraumaberulang pada struktur jaringan ikat penopang lengkungan kaki. Sehingga terjadi iritasi dan inflamasi yang menimbulkan nyeri. Masalah yang timbul akibat nyeri tumit ini adalah pasien berjalan dengan timpang atau hanya menginjakkan bagian depan kaki saja. Bila ini terjadi, titik tumpu berat badan tubuh akan berpindah bukan di tempat semestinya. Ujung-ujungnya timbul efek domino dimana lutut, panggul dan pungguh bawah beresiko mengalami cedera.Plantar fascia sendiri sebenarnya adalah jaringan ikat di bagian bawah kaki yang berguna sebagai peredam kejut tubuh ketika menopang berat badan dan alat pengungkit yang membantu proses berjalanPasien sering kali datang dengan keluhan nyeri di tumit sesudah beberapa langkah pertama setelah bangun pagi atau setelah tidak beraktivitas lama, nyeri kemudian hilang beberapa saat bila dipaksa berjalan terus dan kemudian nyeri akan timbul lagi setelah berjalan lebih jauh. Nyeri timbul bukan pada saat beraktivitas melainkan timbul sesudahnya.

BAB III. PROBLEMIII.1 PROBLEM1. Apa yang terjadi pada panggul Pak Ali?2. Apa yang menyebabkan penyakit ini timbul ?3. Bagaimana cara mendiagnosanya ?4. Bagaimana prinsip penata laksanaannya ?5. Bagaimana prognosanya ?6. Bagaimana cara menjelaskan kepada pasien dan keluarganya ?

III.2 PENJELASAN PROBLEM1. Pak Ali mengalami trauma panggul yang menjurus ke arah dislokasi panggul. 2. Karena adanya benturan keras di gundukan salju pada bagian lutut kiri pak ali3. Dengan melihat Tanda dan Gejala. Seperti : Deformitas pada persendiaanKalau sebuah tulang diraba secara sering akan terdapat suatu celah. Gangguan gerakanOtot otot tidak dapat bekerja dengan baik pada tulang tersebut. PembengkakanPembengkakan ini dapat parah pada kasus trauma dan dapat menutupi deformitas. Rasa nyeri terdapat sering terjadi pada dislokasi Sendi bahu, sendi siku, metakarpal phalangeal dan sendi pangkal paha servikal.4. Penatalaksanaan dislokasi sebagai berikut :- Lakukan reposisi segera.- Dislokasi sendi kecil dapat direposisi di tempat kejadian tanpa anestesi, misalnya : dislokasi siku, dislokasi bahu, dislokasi jari pada fase syok), sislokasi bahu, siku atau jari dapat direposisi dengan anestesi loca; dan obat penenang misalnya valium.- Dislokasi sendi besar, misalnya panggul memerlukan anestesi umum.5.

BAB IV.PEMBAHASAN

IV.1 BATASAN

Panggul atau pelvis terdiri atas 2 bagian yaitu : Bagian keras yang dibentuk oleh tulang Bagian lunak yang dibentuk oleh otot-otot dan ligamentaBagian keras pelvis yang dibentuk oleh tulang ada 2 bagian yaitu : Pelvis mayor Mendukung isi perut seperti usus, hati, ginjal, pankreas dll Pelvis minor Tempat organ-organ genetalia internal seperti uterus, ovarium, vagina, kandung kemih, dllTulang panggul terdiri dari 4 buah tulang yaitu :a) 2 buah tulang pangkal aha ( os coxae )b) 1 buah tulang kelangkang(os sacrum)c) 1 buah tulang tungging(os coccygis)

A. TULANG PANGKAL PAHA (OS COXAE)Tulang coxae terdiri atas 3 buah tulang yang berhubungan satu sama lain.Batas os coxae dari articulatio sakroiliaka sampai pertengahan pubis.Ketiga tulang itu ialah :Tulang usus( os illium)Tulang duduk( os ischium)Tulang kemaluan( os pubis )

TULANG USUS ( OS ILLIUM )Os illium terletak dari articulatio sakroilliaka sampai pinggir atas acetabulum.Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal yang disebut CRISTA ILLIACAUjung depan maupun belakang dari crista illiaka menonjol terdiri atas 4 spina yaitu : Spina illiaka anterior superior (SIAS) Spina illiaka anterior inferior (SIAI) Spina illiaka posterior superior (SIPS) Spina illiaka posterior inferior (SIPI)Di bawah spina illiaka posterior inferior terdapat tekik yang disebut INCISURA ISCHIADIKA MAYOR

TULANG DUDUK (OS ISCHIUM)Os ischium terletak dari foramen obsturatorium sampai pada pinggir atas acetabulum.Tonjolan yang ada pada ischium yaitu SPINA ISCHIADICATulang yang tebal yang menyangga berat badan pada saat duduk adalah TUBER ISCHADICUMBagian yang cekung besar sebelah atas disebut inchisura isciadica mayor.Bagian yang cekung kecil sebelah bawah disebut inchisura ischiadica minor.

TULANG KEMALUAN KEMALUAN ( OS PUBIS ) Tulang yang membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul dinamakan FORAMEN OBTURATORIUMBagian atas yang menonjol pada os pubis dinamakan RAMUS SUPERIOR, cekungannya dinamakan LINEA INOMINATA atau LINEA TERMINALIS.Pertemuan kedua ramus superior dinamakan tepi atas simfisis.Pada bagian bawahnya dinamakan RAMUS INFERIOR, pertemuan antara ramus inferior membentuk tepi bawah simfisis.Pada ramus inferior membentuk sudut yang disebut ARCUS PUBIS yang sudutnya tidak boleh kurang dari 90 derajat.

B. TULANG KELANGKANG ( OS SACRUM )Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar di atas dan meruncing ke bawah.Batas-batas dari os sacrum yaitu : Articulatio sakro illiaca ( batas kanan dan kiri ) Prosesus lumbal ke 5 ( batas belakang atas ) Coccygis ( batas bawah ) Promontorium ( batas depan atas )Pada pertengahan basis terdapat titik menonjol digunakan sebagai petunjuk saat melakukan pengukuran panggul dalam dinamakan PROMONTORIUM.Pada bagian anterior memanjng sampai illium dinamakan sayap sacrum.Lubang yang terdapat pada bagian depan dinamakan FORAMINA SACRALIA ANTERIORA.Lubang yang terdapat pada bagian belakang dinamakan FORAMINA SACRALIA POSTERIORA.Pada vertebra terdapat bagian yang berduri yang dinamakan KRISTA SAKRALIA.Pada bagian samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantara articulatio sacroilliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.

C. TULANG TUNGGING ( OS COCCYGIS )Berbentuk segitiga dan terdiri atas 3-5 ruas bersatu.Pada persalinan ujung tulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang, hingga ukuran pintu bawah panggul bertambah besar.Coccygis bersifat lentur, kelenturannya mempengaruhi lebar dari ukuran panggul dalam.

JARINGAN LUNAK PANGGULBagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan disebut DIAFRAGMA PELVIS.

Diafragma pelvis dari dalam ke luar terdiri atas :a. Pars muscularis yaitu m.levator anib. Pars membranacea yaitu diafragma urogenitale

a. Musculus levator aniTerdiri atas 3 bagian, dari depan ke belakang dapat dikenal : Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococcygeus. Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m.levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeus. Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadica ke pinggir sacrum dan coccygis.

b. Antara m.pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale.DAERAH PERINIUMMerupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul, terdiri dari 2 bagian yaitu : Regio analis di sebelah belakangTerdapat m.sphincter ani externus yang mengelilingi anus Regio urogenitalisTerdapat :o M. Bulbo cavenosus, yang mengelilingi vulvao M. Ischio cavernosuso M. Transversus perinei superficialis

BENTUK-BENTUK PANGGULKlasifikasi menurut Caldwell dan Molloy, bentuk panggul terbagi menjadi 4 yaitu:1.Panggul gynecoid2.Panggul android3.Panggul anthropoid4.Panggul platypeloidPANGGUL GYNECOIDPanggul paling baik untuk perempuan.Bentuk pintu atas panggul hampir bulat. Diameter anteroposterior sama dengan diameter transversa bulat. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.PANGGUL ANDROIDBentuk pintu atas panggul hampir segitiga.Umumnya pria mempunyai jenis seperti ini.Panjang diameter transversa dekat dengan sakrum.Pada wanita ditemukan 15%.PANGGUL ANTHROPOIDBentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telur.Panjang diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa. Jenis ini ditemukan 35% pada wanita

PANGGUL PLATYPELOIDSebenarnya jenis ini adalah jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka belakang.Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran muka belakang.Jenis ini ditemukan pada 5% perempuan.IV.2 ANATOMI/ HISTOLOGI/ FISIOLOGI/ PATOFISIOLOGI/ PATOMEKANISME

a. Anatomi fisiologiTulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu tulang sakrumdan koksigis bersendi antara satu dengan yang lainnya.

Pada simfasis pubis pelvis terbagi atas 2 bagian :1. Pelvis mayor atau rongga panggul besar.2. Pelvis minor atau rongga panggul kecilDi antara ke 2 rongga tersebut dibatasi oleh garis tepi atau linea terminalis.Sendi sendi pelvis antara lain : sendi sakro iliaka adalah sendi antara ilium yang disebut aurikuler dan kedua sisi sakrum, gerakan ini sangat sedikit karena ligamennya sangat kuat menyatukan permukaan sendi sehingga membatasi gerakan ke seluruh jurusan.

b. PatofisiologiDislokasi panggul paling sering dialami oleh dewasa muda dan biasanya diakibatkan oleh abdukasi.Ekstensi dan ekstra traumatik yang berlebihan.Contohnya posisi melempar bola berlebihan.Caput humeri biasanya bergeser ke anterior dan inferior melalui robekan traumatik pada kapsul sendi panggul.

BAB V.HIPOTESIS AWAL(DIFFERENTIAL DIAGNOSIS)

BAB VI.ANALISIS DARI DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

VI.1 GEJALA KLINIS1. Nyeri hebat pada panggul kiri2. Nyeri tungkai kaki kiri3. Pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang addoksi dan rotasi kearah medial adaMasa besar yang nyeripada lateral glutea4. Panas badan5. Adema tungkai kaki kiri

VI.2PEMERIKSAAN FISIK1 .Kesadaran : Composmetis2. Vital Sign - Tensi :130/90 - Nadi :100x10menit - RR : 20x menit - Suhu : 38 3. Infeksi1.Adema pada region cruris lateral sinistra2.Masa besar pada lateral gluteus sinistra3.Pemendekan gluteus medius4.Tensor fascia lata sinistra dan pemendekan m.adductor longos, brevis, magnus, Dibanding sisi satunya5.Depormitas pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang adduksi dan rotasi kearahmedia.VI.2.PALPASI1. Peregangan jaringan ikat pada simpai panggul yaitu ligillio femoral dextra2. Nyeritekan pada panggul kearah posterior3. Ada masa besar tidak beraturan dilateral regio gluteus dextra et sinistra.

VI.3.PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Lecositasis 120.000 tidak ada fraktur2. MRE :di dapat gambaran posisi panggul yang klasik dan rotasi kearah medial caput femur yang robek menembus region fosterior sampai lig.illio femoral ruktor dan pemendekan karena posisi yang abnormal dan lewat femur pada aspek lateral illio.

BAB VII.HIPOTESIS AKHIR

BAB VIII. MEKANISME DIAGNOSIS

Nama : Tn. AliUsia: 50 thnKeluhan: - Nyeri luar biasa pada sendi: di rasa pada pagi hari

Pemeriksaan fisikKesadaran: compos mentisVital sign:Tensi: 120/80Nadi: 110X/menitRR: 24X/menitSuhu: 38 c

Anamnesa:Keluhan utama : Nyeri luar biasa pada sendi: di rasa pada pagi hari RPS: panggul kiri di rasa nyeri hebat: nyeri tungkai kaki kiri: pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang adduksi dan rotasi kearah medial: ada massa besar yang nyeri pada lateral glutea: panas badan: odem tungkai kaki kiri

iinspeksi (look) : odem pada regio cruris lateral sinistramassa besar pada lateral regio gluteus sinistrapemendekan gluteus medius, tensor fascia latae sinistra, pemendekan m.abduktor longus, brevis , dan magnus, di banding sisi satunya.Performitas pemendekan anggota tubuh bawah kiri yang adduksi dan rotasi arah medial.

Palpasi Peregangan jaringan ikat pada simpai panggul yaitu ligamentum ilio femoralis sinistra Nyeri tekan luar biasa ke arah posterior Ada massa besar tak beraturan di lateral regio gluteus sinistra

Gerakan (movement) Gerakan abnormal Gerakan adduksi dan rotasi ke arah medial Functio laica pada lateral gluteus sinistra

Pemeriksaan penunjang Darah lengkap Leokositosis 12000 Nuktur dan pemendekan karena posisi abnormal dari caput femor aspek lateral ileum

BAB XI.STRATEGI MENYELESAIKAN MASALAH

IX.1 Penatalaksanaan : Merendam kaki Anda dalam air hangat pasti akan memberikan bantuan. Anda juga dapat menambahkan garam Epsom air. Minyak esensial seperti lavender dan chamomile dapat ditambahkan ke air hangat untuk merendam kaki. Ini pasti akan mengendurkan otot-otot lelah. Penerapan bantal pemanas juga akan memberikan bantuan. Anda juga dapat menerapkan kompres panas.Rendam handuk bersih dalam air panas.Peras handuk sebelum membungkus kaki Anda di dalamnya. Pijat A dapat mengendurkan otot-otot dan meredakan ketegangan yang disebabkan karena rasa sakit yang konstan di kaki Anda. Oleskan salep penghilang rasa sakit pada daerah yang terkena kaki, diikuti dengan membungkus daerah dengan perban krep. Kadang-kadang, nyeri dapat memperburuk karena cuaca dingin. Jadi, menjaga diri hangat dengan membungkus diri dalam wol, flanel, atau selimut bulu. Peel dan mash dua siung bawang putih dan mencampurnya dengan minyak zaitun hangat. Oleskan campuran minyak ini pada kaki Anda dengan lembut, sapuan.Setelah pijat, bungkus kaki Anda dalam selimut hangat. Tinggikan kaki Anda di malam hari dengan menyangga mereka selama beberapa bantal. Ini akan meningkatkan sirkulasi darah. Ikuti pola makan yang sehat. Sertakan makanan yang kaya serat dalam diet Anda. Kurangi asupan makanan olahan. Minum banyak air untuk mencegah retensi air di pergelangan kaki. Ini akan membantu untuk mengatur aliran darah, dan menjaga rasa sakit kaki di teluk.

IX.2 PRINSIP TINDAKAN MEDIS

Pemeriksaan otot dilakukan secara sistematis, mulai dari wajah, leher, lengan dan akhirnya tungkai kaki. Dalam keadaan normal, seseorang dapat merentangkan lengannya selama beberapa menit dan dapat meluruskan kaki tanpa gemetaran. Ketidakmampuan menahan tungkai dengan kokoh bisa merupakan pertanda adanya kelemahan otot. Kekuatan untuk melawan tahanan diuji dengan cara mendorong atau menarik dari arah yang berlawanan.Tes fungsional bisa dilakukan dengan meminta penderita melakukan hal-hal berikut: - bangkit dari kursi tanpa bantuan lengan - jongkok dan bangkit dari jongkok - berdiri diatas jari kaki dan tumit - menggenggam bendaDalam keadaan normal, otot bersifat kokoh, tetapi tidak keras dan tidak berbenjol-benjol.Pemeriksaan neurologis menyeluruh bisa membantu menentukan berbagai kelainan rasa, koordinasi, gerakan motorik dan refleks. Uji kecepatan penghantaran saraf bisa membantu menentukan fungsi saraf. Pemeriksaan Elektromiografi bisa dilakukan untuk menentukan kelainan otot. Jika kelainan terletak pada otot, maka bisa dilakukan biopsi otot untuk diperiksa dibawah mikroskop.Pemeriksaan darah digunakan untuk menentukan laju endap darah (yang akan meningkat jika terjadi peradangan) dan kadar kreatin kinase (enzim otot yang dilepaskan ke dalam aliran darah jika terjadi kerusakan otot).

BAB X. PROGNOSIS & KOMPLIKASI