Upload
erinvera
View
262
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ss
Citation preview
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 1/16
LI 1. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Prostat
LO.1.1. Memahami dan Menjelaskan Makroskopik Prostat
Prostat yang normal adalah organ yang padat, dan elastis yang berlokasi tepat dibawah
kandung kemih dan terdapat dibagian superior diafragma urogenital dimana ia terfiksasi
dengan baik disana. Prostat dewasa normal berukuran panjang sekitar !m dan lebar
hingga " !m. #ibagian panjangnya ia dilewati oleh uretra dan duktus ejakulatorius yang
masuk pada bagian basal dan berakhir dibagian uretra prostatika posterior. $erdiri dari basis
prostat dan ape% prostat yang terletak diatas sphin!ter uretra eksterna &', fasies anterior,
fasies posterior, dan fasies inferolaterales. Prostat termasuk organ ekstraperitoneal ( tidak
dibungkus peritoneum ). *erfungsi mengeluarkan semen untuk membawa sperma
Prostat memiliki kapsul yang kuat dan terdiri dari jaringan fibrosa dan elemen muskuler yangseluruhnya membungkus prostat dan terikat se!ara padat disana. +apsula ini sebenarnya
merupakan jaringan prostat yang tidak mengandung kelenjar dan terhubungkan dengan a!ini
dan ia tidak dapat dipisahkan dari parenkima. *agian ini terbungkus oleh fas!ia
periprostati!a.
Prostat memiliki lapisan pembungkus yang di sebut dengan kapsul. +apsul ini terdiri dari
lapisan yaitu -
1. $rue !apsule - lapisan fibrosa tipis pada bagian luar prostat
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 2/16
. alse !apsule - lapisan ekstraperitoneal yang saling bersambung, menyelimuti bladder
atau kandung kemih. /edangkan as!ia #enon0illiers berada pada bagian belakang.
Prostat terdiri dari lobus -
1. Lobus anterior $erletak didepan uretra par prostati!a, unsur kelenjar tidak berkembang.
. Lobus lateral de%tra dan sinistra paling berkembang menjadi *P.
$erletak sebelah lateral dari uretra pars prostati!a
2. Lobus posterior bila membesar terjadi karsinoma prostat
*agian prostat yang berhadapan dengan re!tum, berkembang dari dinding dorsal uretra.
$erletak dibawah du!tus ejakulatorius.
. Lobus media sering terjadi *P
*erkembang dari dinding posterior uretra pars prostati!a. $erletak diatas du!tus
ejakulatorius.
*agian !ranialnya disebut basis prostate, dinding prostatnya merupakan lanjutan dari dinding
!ollum 0esi!ae tanpa batas yang jelas. *agian 0entral prostat difiksasi oleh Lig. Pubo
Prostati!a Mediale. Permukaan dorsal disentuh oleh &asa deferentia dan 0esi!ular seminalis
dan terpisah dari membrane prostati!opertitoneale ( #enon0illier ) dan fas!ia re!talis.
&A/+'LA3I/A/I
Aliran darah prostat merupakan per!abangan dari Arteri pudenda interna, Arteri 0esikalis
inferior dan Arteri rektalis media. Pembuluh ini ber!abang4!abang dalam kapsula dan stroma,
dan berakhir sebagai jala4jala kapiler yang berkembang baik dalam lamina propria.
Perdarahan utama berasal dari A. &esi!alis inferior !abang dari A. Ilia!a interna. Ple%us
0enosa prostati!a menerima darah dari &. #orsalis penis dan mengalirkannya ke &. Ilia!a
interna.
P53/A3AA6
Persarafan prostat berasal dari Pleksus hipogastrikus inferior dan membentuk Pleksus
prostatikus. Prostat mendapat persarafan terutama dari serabut saraf tidak bermielin.
*eberapa serat ini berasal dari sel ganglion otonom yang terletak di kapsula dan di stroma.
LO.1.. Memahami dan Menjelaskan Mikroskopik Prostat
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 3/16
Prostat merupakan suatu kumpulan kelanjar yang terdiri dari 27 4 "7 kelenjar tubuloal0eolar,
dibentuk dari epitel bertingkat silindris atau kuboid yang ber!abang. #uktusnya bermuara ke
dalam uretra pars prostatika, menembus prostat. /e!ara histologi, prostat memiliki 8ona
yang berbeda yaitu -
1. 9ona Anterior:&entral -
/esuai dengan lobus anterior, tidak punya kelenjar, terdiri atas stroma fibromuskular.
9onaini meliputi sepertiga kelenjar prostat.
. 9ona sentral
Lokasi terletak antara kedua duktus ejakulatorius, sesuai dengan lobus tengah meliputi
";massa glandular prostat. 9ona ini resisten terhadap inflamasi.
2. 9ona perifer
/esuai dengan lobus lateral dan posterior, meliputi <7; massa kelenjar prostat. 9ona ini
rentan terhadap inflamasi dan merupakan tempat asal karsinoma terbanyak.. 9ona transisional
9ona ini bersama
sama dengan kelenjar periuretra disebut juga sebagai kelenjar preprostatik.
Merupakan bagian terke!il dari prostat, yaitu kurang lebih "; tetapi dapat
melebar bersama jaringan stroma fibromuskular anterior menjadi benign prostati!hyperpi
asia (*P).
LI . Memahami dan Menjelaskan fisiologi prostat
ungsi Prostat adalah menambah !airan alkalis pada !airan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermato8oa terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan 0agina. #i bawah
kelenjar ini terdapat +elenjar *ulbo 'retralis yang memilki panjang 4" !m. ungsi hampir
sama dengan kelenjar prostat. +elenjar ini menghasilkan sekresi yang penyalurannya dari
testis se!ara kimiawi dan fisiologis sesuai kebutuhan spermato8oa.
/ewaktu perangsangan seksual, prostat mengeluarkan !airan en!er seperti susu yang
mengandung berbagai en8im dan ion ke dalam duktus ejakulatorius. =airan ini menambah
0olume !airan 0esikula seminalis dan sperma. =airan prostat bersifat basa (alkalis). /ewaktu
mengendap di !airan 0agina wanita, bersama dengan ejakulat yang lain, !airan ini dibutuhkan
karena motilitas sperma akan berkurang dalam lingkungan dengan p rendah.
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 4/16
LI 2. Memahami dan Menjelaskan *enigna Prostat iperplasia
LO.2.1 Memahami dan Menjelaskan #efinisi *enigna Prostat iperplasia
iperplasia prostat adalah hiperplasia kelenjar periuretral yang mendesak jaringan prostat
yang arah ke perifer dan menjadi simpai bedah. Merupakan proliferasi elemen epitel dan
stroma, yang menyebabkan kelenjar membesar dan pada sebagian kasar, obstruksi
aliran kemih.
LO.2. Memahami dan Menjelaskan 5tiologi *enigna Prostat iperplasia
+elenjar periurethal dapat mengalami hiperplasi, pada umumnya dikemukan beberapa teori-
1. ipotesis stem sel ( Isaa! 1>?,1>?< )
*erdasarkan teori ini pada keadaan normal kelenjar peiurethal dalam keadaan
keseimbangan antara yang tumbuh dengan yang mati (stedystate). /el baru biasanya
tumbuh dari sel stem. Oleh karena suatu sebab seperti faktor usia, gangguan
keseimbangan hormonal, atau faktor pen!etus yang lain, maka sel stem tersebut dapat
berprolifeasi lebih !epat, sehingga terjadi hiperplasi kelenjar periurethal.
. ipotesis kebangkitan kembali
$eori kedua ialah teori 3eawakening dari jaringan kembali seperti perkembangan pada
tingkat embriologik, sehingga jaringan peiurethal dapat tumbuh lebih !epat daripada
jaingan yang lain sekitarnya. $eori ini dikemukakan oleh M! 6eal (1><?), yang juga
membagi prostat manjadi bagian 8ona sentral, 8ona periferal dan 8ona peralihan.
2. ipotesis keseimbangan estrogen dan testoteron
$estoteron sebagaian besar dihasilkan oleh kedua testis, sehingga timbulnya pembesaran
prostat memerlukan adanya testis normal (uggins 1><, Moore 1><). $estoteron
dihasilkan oleh sel leydig atas pengauh hormon Luteini8ing hormon (L), yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. +elenjar hipofisis ini menghasilkan hormon L atas
rangsangan Luteinising ormon 3eleasing ormon (L3). #isamping testis kelenjar
anak ginjal juga menghasilkan testoteron atas pengaruh A=$ yang juga dihasilkan oleh
hipofisis. @umlah testoteron yang dihasilkan oleh testis kira kira >7; dari seluruh
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 5/16
produksi testoteron, sedang yang 17 ; dihasilkan kelenjar adrenal. /ebagaian besar
testoteron dalam tubuh dalam keadaan terikat dengan protein dalam bentuk /erum
*inding ormon (/*). #engan bertambahnya usia akan terjadi peubahan imbangan
estrerogen dan testoteron , hal ini disebabkan oleh bekurangnya produksi testoteron dan
juga terjadi kon0esi testoteron menjadi menjadi estrogen pada jaringan adipose di daerah
perifer dengan pertolongan en8im aromatase. 5strogen inilah yang menyebabkan
terjadinya hiperplasi stroma, sehingga timbul dugaan bahwa testoteron diperlukan untuk
inisiasi terjadinya proliferasi tetapi kemudian estrogenlah yang berperan dalam
perkembangan stroma. +emungkinan lain adalah perubahan konsetrasi relatif testoteron
dan estrogen akan menyebabkan produksi dan pontensiasi faktor pertumbuhan yang lain
yang dapat menyebabkan pembesaran prostat. *erdasarkan otopsi diluar negeri perubahan
mikroskopik pada prostat sudah dapat diidentifikasi pada pria usia 27 7 tahun.
Perubahan mikroskopik ini bila terus berkembang akan berkembang menjadi patologik anatomik, yang pada pria usia "7 tahun pada otopsi ternyata angka kejadiannya sekitar
"7; dan pada usia ?7 tahun angka tersebut men!apai sekitar ?7;. /ekitar angka "7 ;
dari angka tersebut diatas akan berkembang menjadi penderita pembesaran prostat
manifes.
. ipotesis #ihidrotestoteron (#$)
anya 17; testoteron dalam keadaan bebas dan testoteron inilah yang memegang
perananan dalam inisiasi dalam pembesaran prostat. $estoteron bebas ini dengan
petolongan en8im " alfa reduktase akan dihidrolase menjadi #ihidrotestoteron (#$).
#alam bentuk #$ inilah akan yang akan diikat oleh reseptor yang ada dalam sitoplasma
sel prostat sehingga membentuk #$43eseptor kompleks ini akan akan masuk kedalam
inti sel dan akan mempengaruhi Asam 3ibo 6ukleat (A36) untuk menyebabkan sintesis
protein sehingga dapat terjadi proliferasi sel.
". ipotesis Browth faktor (faktor interaksi stroma dan epitel)
al ini banyak dipengaruhi oleh Browth fa!tor. *asi! ibroblast Browth aktor (b4B)
dapat menstimulasi sel stroma dan ditemukan dengan konsentrasi lebih besar pada pasien
dengan pembesaran prostat jinak. b B dapat di!etuskan oleh mikrotrauma karena
miksi, ejakulasi atau infeksi.
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 6/16
LO.2.2 Memahami dan Menjelaskan 5pidemiologi *enigna Prostat iperplasia
#i dunia, diperkirakan bilangan penderita *P adalah seramai 27 juta, bilangan ini hanya
pada kaum pria kerana wanita tidak mempunyai kalenjar prostat, maka oleh sebab itu, *P
terjadi hanya pada kaum pria (emedi!ine, 77>). @ika dilihat se!ara epidemiologinya, di
dunia, dan kita jaraskan menurut usia, maka dapat di lihat kadar insidensi *P, pada usia 74
an, kemungkinan seseorang itu menderita penyakit ini adalah sebesar 7;, dan setelah
meningkatnya usia, yakni dalam rentang usia C7 hingga <7 tahun, persentasenya meningkat
menjadi "7; dan diatas <7 tahun, persen untuk mendapatkannya bisa sehingga >7; (A.+.
Abbas, 77"). Akan tetapi, jika di lihat se!ara histologi penyakit *P, se!ara umum
membabitkan 7; pria pada usia 74an, dan meningkat se!ara dramatis pada pria berusia C74
an, dan >7; pada usia <7 .
#i indonesia, penyakit pembesaran prostat jinak menjadi urutan kedua setelah penyakit batusaluran kemih, dan jika dilihat se!ara umumnya, diperkirakan hampir "7 persen pria
Indonesia yang berusia di atas "7 tahun, dengan kini usia harapan hidup men!apai C" tahun
ditemukan menderita penyakit PP@ atau *P ini. /elanjutnya, " persen pria Indonesia sudah
masuk ke dalam lingkungan usia di atas C7 tahun. Oleh itu, jika dilihat, dari 77 juta lebih
bilangan rakyat indonesia, maka dapat diperkirakan 177 juta adalah pria, dan yang berusia C7
tahun dan ke atas adalah kira4kira seramai " juta, maka dapat se!ara umumnya dinyatakan
bahwa kira4kira ." juta pria Indonesia menderita penyakit *P atau PP@ ini.
LO.2. Memahami dan Menjelaskan Patofisiologi *enigna Prostat iperplasia
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 7/16
'mumnya gangguan ini terjadi setelah usia pertengahan akibat perubahan hormonal. *agian
paling dalam prostat membesar dengan terbentuknya adenoma yang tersebar. Pembesaran
adenoma progresif menekan atau mendesak jaringan prostat yang normal ke kapsula sejati
yang menghasilkan kapsula bedah. +apsula bedah ini menahan perluasannya dan adenoma
!enderung tumbuh ke dalam menuju lumennya, yang membatasi pengeluaran urin. Akhirnya
diperlukan peningkatan penekanan untuk mengosongkan kandung kemih. /erat4serat
muskulus destrusor berespon hipertropi, yang menghasilkan trabekulasi di dalam kandung
kemih.
Pada beberapa kasus jika obsruksi keluar terlalu hebat, terjadi dekompensasi kandung kemih
menjadi struktur yang flasid, berdilatasi dan sanggup berkontraksi se!ara efektif. +arena
terdapat sisi urin, maka terdapat peningkatan infeksi dan batu kandung kemih. Peningkatan
tekanan balik dapat menyebabkan hidronefrosis. 3etensi progresif bagi air, natrium, dan urea
dapat menimbulkan edema hebat. 5dema ini berespon !epat dengan drainage kateter. #iuresis
paska operasi dapat terjadi pada pasien dengan edema hebat dan hidronefrosis setelah
dihilangkan obstruksinya. Pada awalnya air, elekrolit, urin dan beban solutlainya
meningkatkan diuresis ini, akhirnya kehilangan !airan yang progresif bisa merusakkan
kemampuan ginjal untuk mengkonsentrasikan serta menahan air dan natrium akibat
kehilangan !airan dan elekrolit yang berlebihan bisa menyebabkan hipo0elemia.
LO.2." Memahami dan Menjelaskan Manifestasi +linis *enigna Prostat iperplasia
*iasanya gejala4 gejala prostat jinak, dikenal sebagai Lower 'rinary $ra!k /ymtoms
( L'$/ ) dibedskan menjadi gejala iritatif dan obstruktif
a. Bejala iritatif-
1. /ering miksi
. $erbangun untuk miksi pada malam hari ( 6okturia )
2. Persaan ingin miksi yang sangat mendesak ( 'rgensi )
. 6yeri pada miksi ( #isuria)
b. Bejala Obstruktif
1. Pan!aran urin melemah
. 3asa tidak puas sehabis miksi
2. +etika mau miksi harus menunggu lama (esitan!y)
. arus mengedan ketika miksi (straining)
". +en!ing terputus4 putus (intermitten!y)
C. Daktu miksi memenjang yang akhirnya menjadi retensio urin dan inkontinen karena
o0erflow
Bejala4gejala tersebut di atas sering disebut sindroma prostatismus. /e!ara klinis derajat berat
gejala prostatismus itu dibagi menjadi -1. Brade I - Bejala prostatismus E sisa ken!ing FG
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 8/16
. Brade II - Bejala prostatismus E sisa ken!ing G "7 ml
2. Brade III - 3etensi urin dengan sudah ada gangguan saluran kemih bagian atas E
sisa urin G 1"7 ml
LO.2.C Memahami dan Menjelaskan #iagnosis dan #iagnosis *anding
A. Anamnesis -
+umpulan gejala pada *P dikenal dengan L'$/ (Lower 'rinary $ra!t /ymptoms)
Antara lain- hesitansi, pan!aran urin lemah, intermittensi, terminal dribbling, terasa
ada sisa setelah miksi disebut gejala obstruksi dan gejala iritatif dapat berupa urgensi,
frekuensi serta disuria.
*. Pemeriksaan isik
Pemeriksaan !olok dubur dapat memberikan gambaran tentang keadaan tonus spingter
ani, reflek bulbo !a0ernosus, mukosa rektum, adanya kelainan lain seperti benjolan di
dalam rektum dan tentu saja teraba prostat. Pada perabaan prostat harus diperhatikan -
1. +onsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal)
. Adakah asimetris
2. Adakah nodul pada prostate
. Apakah batas atas dapat diraba
". /ul!us medianus prostate
C. Adakah krepitasi
=olok dubur pada hiperplasia prostat menunjukkan prostat teraba membesar, konsistensi prostat kenyal seperti meraba ujung hidung, permukaan rata, lobus kanan dan kiri simetris,
tidak didapatkan nodul, dan menonjol ke dalam rektum. /emakin berat derajat hiperplasia
prostat, batas atas semakin sulit untuk diraba. /edangkan pada kanker prostat, konsistensi
prostat keras dan atau teraba nodul dan di antara lobus prostat tidak simetris. /edangkan pada
batu prostat akan teraba krepitasi. Pemeriksaan fisik apabila sudah terjadi kelainan pada
traktus urinaria bagian atas kadang4kadang ginjal dapat teraba dan apabila sudah terjadi
pielonefritis akan disertai sakit pinggang dannyeri ketok pada pinggang.
&esi!a urinaria dapat teraba apabila sudah terjadi retensi total, daerah inguinal harus mulai
diperhatikan untuk mengetahui adanya hernia. Benitalia eksterna harus pula diperiksa untuk
melihat adanya kemungkinan sebab yang lain yang dapat menyebabkan gangguan miksi
seperti batu di ossa na0ikularis atau uretra anterior, fibrosis daerah uretra, fimosis,
!ondilomadi daerah meatus.Pada pemeriksaan abdomen ditemukan kandung ken!ing yang
terisi penuh dan teraba masakistus di daerah supra simfisis akibat retensi urin dan kadang
terdapat nyeri tekan supra simfisis.
Pemeriksaan Laboratorium
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 9/16
Pemeriksaan laboratorium berperan dalam menentukan ada tidaknya komplikasi.
A. #arah - 4 'reum dan +reatinin
1. 5lektrolit
. *lood urea nitrogen
2. Prostate /pe!ifi! Antigen (P/A). Bula darah
*. 'rin - 4 +ultur urin E sensitifitas test
1. 'rinalisis dan pemeriksaan mikroskopik
. /edimen
/edimen urin diperiksa untuk men!ari kemungkinan adanya proses infeksi atau inflamasi
pada saluran kemih. Pemeriksaan kultur urine berguna dalam men!ari jenis kuman yang
menyebabkan infeksi dan sekaligus menentukan sensitifitas kuman terhadap beberapa
antimikroba yang diujikan.aal ginjal diperiksa untuk mengetahui kemungkinan adanya
penyulit yang mengenai saluran kemih bagian atas. /edangkan gula darah dimaksudkan
untuk men!ari kemungkinan adanya penyakit diabetes mellitus yang dapat menimbulkan
kelainan persarafan pada 0esi!a urinaria.
=. oto polos abdomen (*6O)
*6O berguna untuk men!ari adanya batu opak di saluran kemih, adanya batu:kalkulosa
prostat dan kadang kala dapat menunjukkan bayangan 0esi!a urinaria yang penuh terisi
urin, yang merupakan tanda dari suatu retensi urine. /elain itu juga bisa menunjukkan
adanya hidronefrosis, di0ertikel kandung kemih atau adanya metastasis ke tulang dari!arsinoma prostat.
#. Pielografi Intra0ena (I&P)
Pemeriksaan I&P dapat menerangkan kemungkinan adanya-
1. kelainan pada ginjal maupun ureter berupa hidroureter atau hidronefrosis
. memperkirakan besarnya kelenjar prostat yang ditunjukkan oleh adanya indentasi
prostat(pendesakan 0esi!a urinaria oleh kelenjar prostat) atau ureter di sebelah distal
yang berbentuk seperti mata kail atau hooked fish.
2. penyulit yang terjadi pada 0esi!a urinaria yaitu adanya trabekulasi, di0ertikel,
atausakulasi 0esi!a urinaria.. foto setelah miksi dapat dilihat adanya residu urin
5. /istogram retrograd
Apabila penderita sudah dipasang kateter oleh karena retensi urin, maka sistogram
retrograddapat pula memberi gambaran indentasi.
. '/B se!ara transrektal ($ransre!tal 'ltrasonography H $'3/)
'ntuk mengetahui besar atau 0olume kelenjar prostat, adanya kemungkinan pembesaran
prostatmaligna, sebagai petunjuk untuk melakukan biopsi aspirasi prostat, menentukan
0olume 0esi!aurinaria dan jumlah residual urine, serta men!ari kelainan lain yang
mungkin ada di dalam 0esi!a urinaria seperti batu, tumor, dan di0ertikel.
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 10/16
B. Pemeriksaan /istografi
#ilakukan apabila pada anamnesis ditemukan hematuria atau pada pemeriksaan urine
ditemukanmikrohematuria. /istografi dapat memberikan gambaran kemungkinan tumor
di dalam 0esi! aurinaria atau sumber perdarahan dari atas bila darah datang dari muaraureter, atau batu radiolusen di dalam 0esi!a. /elain itu juga memberi keterangan
mengenai basar prostat dengan mengukur panjang uretra pars prostatika dan melihat
penonjolan prostat ke dalam uretra.
. M3I atau =$ jarang dilakukan
#igunakan untuk melihat pembesaran prostat dan dengan berma!am ma!am potongan.
I. 'roflowmetri
'ntuk mengukur laju pan!aran urin miksi. Laju pan!aran urin ditentukan oleh -
1. daya kontraksi otot detrusor. tekanan intra0esi!a
2. resistensi uretra
Angka normal laju pan!aran urin ialah 1741 ml:detik dengan pun!ak laju
pan!aranmendekati 7 ml:detik. Pada obstruksi ringan, laju pan!aran melemah menjadi C ?
ml:detik dengan pun!aknya sekitar 11 1" ml:detik. /emakin berat derajat obstruksi semakin
lemah pan!aran urin yang dihasilkan.
@. Pemeriksaan $ekanan Pan!aran (Pressure low /tudies)
Pan!aran urin melemah yang diperoleh atas dasar pemeriksaan uroflowmetri tidak
dapatmembedakan apakah penyebabnya adalah obstruksi atau daya kontraksi otot
detrusor yangmelemah. 'ntuk membedakan kedua hal tersebut dilakukan pemeriksaan
tekanan pan!arandengan menggunakan Abrams4Briffiths 6omogram. #engan !ara ini
maka sekaligus tekanan intra0esi!a dan laju pan!aran urin dapat diukur.
+. Pemeriksaan &olume 3esidu 'rin
&olume residu urin setelah miksi spontan dapat ditentukan dengan !ara sangat sederhana
dengan memasang kateter uretra dan mengukur berapa 0olume urin yang masih tinggal
atau ditentukan dengan pemeriksaan ultrasonografi setelah miksi, dapat pula dilakukan
dengan membuat foto post 0oiding pada waktu membuat I&P. Pada orang normal sisa
urin biasanya kosong, sedang pada retensi urin total sisa urin dapat melebihi kapasitas
normal 0esika. /isa urin lebih dari 177 !! biasanya dianggap sebagai batas indikasi untuk
melakukan inter0ensi pada penderita prostat hipertrofi.
#IAB6O/I/ *A6#I6B
Pada pasien dengan keluhan obstruksi saluran kemih di antaranya -
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 11/16
1. /truktur uretra
. +ontraktur leher 0esika
2. *atu buli4buli ke!il
. +anker prostat
". +elemahan detrusor, misalnya pada penderita asma kronik yang menggunakan obat4obat
parasimpatolitik.
Pada pasien dengan keluhan iritatif saluran kemih, dapat disebabkan oleh -
1. Instabilitas detrusor
. +arsinoma in situ 0esika
2. Infeksi saluran kemih
. Prostatitis
". *atu ureter distal
C. *atu 0esika ke!il
LO.2.< Memahami dan Menjelaskan $atalaksana *enigna Prostat iperplasia
$erapi *P dapat berkisar dari wat!hful waiting di mana tidak diperlukan teknologi yang
!anggih dan dapat dilakukan oleh dokter umum, hingga terapi bedah minimal in0asif yang
memerlukan teknologi !anggih serta tingkat keterampilan yang tinggi. *erikut ini akan
dibahas penatalaksanaan *P berupa wat!hful waiting, medikamentosa, terapi bedah
kon0ensional, dan terapi minimal in0asif.
Watchful Waiting
Dat!hful waiting dilakukan pada penderita dengan keluhan ringan
a. Pasien diberi nasihat agar mengurangi minum setelah makan malam agar
mengurangi nokturia.
b. Menghindari obat4obat parasimpatolitik (mis- dekongestan).
LII. Mengurangi kopi.
LIII. Melarang minum minuman alkohol agar tidak terlalu sering buang air ke!il.
Penderita dianjurkan untuk kontrol setiap tiga bulan untuk diperiksa- skoring,
uroflowmetri, dan $3'/.
LI&. *ila terjadi kemunduran, segera diambil tindakan.
Terapi Medikamentosa
Pilihan terapi non4bedah adalah pengobatan dengan obat (medikamentosa). $erdapat tiga
ma!am terapi dengan obat yang sampai saat ini dianggap rasional, yaitu dengan penghambat
adrenergik a41, penghambat en8im "a reduktase, dan fitoterapi.
1. Penghambat adrenergik a41
Obat ini bekerja dengan menghambat reseptor a41 yang banyak ditemukan pada otot
polos ditrigonum, leher buli4buli, prostat, dan kapsul prostat. #engan demikian, akanterjadi relaksasi di daerah prostat sehingga tekanan pada uretra pars prostatika menurun
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 12/16
dan mengurangi derajat obstruksi. Obat ini dapat memberikan perbaikan gejala obstruksi
relatif !epat. 5fek samping dari obat ini adalah penurunan tekanan darah yang dapat
menimbulkan keluhan pusing (di88iness), lelah, sumbatan hidung, dan rasa lemah
(fatiJue).
Pengobatan dengan penghambat reseptor a41 masih menimbulkan beberapa pertanyaan,seperti berapa lama akan diberikan dan apakah efekti0itasnya akan tetap baik mengingat
sumbatan oleh prostat makin lama akan makin berat dengan tumbuhnya 0olume prostat.
=ontoh obat- pra8osin, tera8osin dosis 1 mg:hari, dan dapat dinaikkan hingga 4 mg:hari.
$amsulosin dengan dosis 7.47. mg:hari.
. Penghambat en8im "a reduktase
Obat ini bekerja dengan menghambat kerja en8im "a reduktase, sehingga testosteron tidak
diubah menjadi dehidrotestosteron. #engan demikian, konsentrasi #$ dalam jaringan
prostat menurun, sehingga tidak akan terjadi sintesis protein. Obat ini baru akanmemberikan perbaikan simptom setelah C bulan terapi.
/alah satu efek samping obat ini adalah menurunnya libido dan kadar serum P/A.
=ontoh obat - finasteride dosis " mg:hari.
2. +ombinasi penghambat adrenergik a4 1 dan penghambat en8im "a reduktase
$erapi kombinasi penghambat adrenergik a41 dan penghambat en8im "a reduktase
pertama kali dilaporkan oleh Lepor dan kawan4kawan pada 1>>C. $erdapat penurunan
skor dan peningkatan Kma% pada kelompok yang menggunakan penghambat adrenergik
a41. 6amun, masih terdapat keraguan mengingat prostat pada kelompok tersebut lebihke!il dibandingkan kelompok lain. Penggunaan terapi kombinasi masih memerlukan
penelitian lebih lanjut.
Fitoterapi
$erapi dengan bahan dari tumbuh4tumbuhan poluler diberikan di 5ropa dan baru4baru ini di
Amerika. Obat4obatan tersebut mengandung bahan dari tumbuhan sepertiypo%is rooperis,
Pygeum afri!anum, 'rti!a sp, /abal serulla, =ur!ubita pepo, Populus temula, 5!hina!ea
purpurea, dan /e!ale !erelea. Masih diperlukan penelitian untuk mengetahui efekti0itas dan
keamanannya.
Terapi Bedah Konvensional
Prostatektomi digolongkan dalam golongan-
Prostatektomi terbuka -
a. Prostatektomi suprapubik trans0esikalis (reyer)
b. Prostatektomi retropubik ($eren!e Millin)
!. Prostatektomi perinealis (oung)
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 13/16
Prostatektomi tertutup -
a. 3eseksi transuretral
b. *edah beku
1. Open simple prostate!tomy
Indikasi untuk melakukan tindakan ini adalah bila ukuran prostat terlalu besar, di atas 177
gram, atau bila disertai di0ertikulum atau batu buli4buli. #apat dilakukan dengan teknik
trans0esikal atau retropubik. Operasi terbuka memberikan morbiditas dan mortalitas yang
lebih tinggi daripada $'34P14.
. $ransurethral rese!tion of the prostate ($'34P)
Prinsip $'34P adalah menghilangkan bagian adenomatosa dari prostat yangmenimbulkan obstruksi dengan menggunakan resektoskop dan elektrokauter. /ampai saat
ini, $'34P masih merupakan baku emas dalam terapi *P. /embilan puluh lima persen
prostatektomi dapat dilakukan dengan endoskopi. +omplikasi jangka pendek adalah
perdarahan, infeksi, hiponatremia (sindrom $'3), dan retensi karena bekuan darah.
+omplikasi jangka panjang adalah struktur uretra, ejakulasi retrograd (<";),
inkontinensia (F1;).
2. $ransurethral in!ision of the prostate ($'IP)
#ilakukan terhadap penderita dengan gejala sedang sampai berat dan dengan ukuran
prostat ke!il, yang sering terdapat hiperplasia komisura posterior (leher kandung kemih
yang tinggi). $eknik ini meliputi insisi pada arah jam " dan <. Penyulit yang bisa terjadi
adalah ejakulasi retrograd.
Terapi laser
$erdapat dua sumber energi yang digunakan, yaitu 6d AB dan holmium AB. $ekniknya
antara lain $ransurethral laser indu!ed prostate!tomy ($'LIP) yang dilakukan dengan
bantuan '/B, &isual !oagulati0e ne!rosis, &isual laser ablation of the prostate(&ILAP), dan interstitial laser therapy. +euntungan terapi laser adalah perdarahan minimal,
jarang terjadinya sindrom $'3, mungkin dilakukan pada pasien yang menjalani terapi
antikoagulan, dan dapat dilakukan tanpa perlu dirawat di rumah sakit. +erugiannya di
antaranya tidak didapatkan jaringan untuk pemeriksaan histopatologi, diperlukan waktu
pemasangan kateter yang lebih lama, keluhan iritatif yang lebih banyak, dan harga yang
mahal1,. 5fek samping yang pernah dilaporkan di Indonesia adalah perdarahan (;), nyeri
pas!a operasi (2;), retensi (1>;), ejakulasi retrograd (2;), dan disfungsi ereksi (1;)2.
Microwave hyperthermia
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 14/16
Memanaskan jaringan adenoma melalui alat yang dimasukkan melalui uretra atau rektum
sampai suhu 4"o= sehingga diharapkan terjadi koagulasi.
1. $rans urethral needle ablation ($'6A)
Alat yang dimasukkan melalui uretra yang apabila posisi sudah diatur, dapat
mengeluarkan jarum yang dapat menusuk adenoma dan mengalirkan panas, sehinggaterjadi koagulasi sepanjang jarum yang menan!ap di jaringan prostat.
. igh intensity fo!used ultrasound (I')
Melalui probe yang ditempatkan di rektum yang meman!arkan energi ultrasounddengan
intensitas tinggi dan terfokus.
2. Intraurethral stent
Adalah alat yang se!ara endoskopik ditempatkan di fosa prostatika untuk
mempertahankan lumen uretra tetap terbuka. #ilakukan pada pasien dengan harapan
hidup terbatas dan tidak dapat dilakukan anestesi atau pembedahan.
. $ransurethral baloon dilatation
#ilakukan dengan memasukkan kateter yang dapat mendilatasi fosa prostatika dan leher
kandung kemih. Prosedur ini hanya efektif bila ukuran prostat kurang dari 7 g, sifatnya
sementara, dan jarang dilakukan lagi.
LO.2.? Memahami dan Menjelaskan +omplikasi *enigna Prostat iperplasia
1. Lokal
iperplasi prostat dapat menyebabkan penyempitan lumen ureta posteio yang
menghambat aliran urin dan meningkatkan tekanan intra0esikal. *uli buli kontaksi lebih
kuat untuk melawan tahanan tersebut maka timbul peubahan anatomis yang dinamakan
fase kompensata akan terjadi hipetrofi otot detusor, trabekulasi, sakulasi, di0erkulasi.
Apabila *uli buli menjadi dekompensasi, akan tejadi retensi urin. +arena produksi urin
terus berlanjut maka pada suatu saat buli buli tidak mampu lagi menampung urin
sehingga tekanan intra0esika meningkat, dapat timbul hidroureter, hidronefrosis, dan
gagal ginjal. +arena selalu terdapat sisa urin, dapat terbentuk batu endapan pada buli
buli. *atu ini dapat menambah keluhan iritasi dan menimbulkan hematuria. *atu tersebut
dapat pula menimbulkan sistitis dan bila terjadi refluks dapat terjadi pielonefritis. Ini
dinamakan komplikasi lokal dari *P.
. Beneral
a. Peritonitis,bila 0esi!a urinaria pe!ah dan meyebar ke rongga peritonium
b. Anemia
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 15/16
!. /indroma 'remia
d. Asidosis Metabolik
e. Bagal ginjal
LO.2.> Memahami dan Menjelaskan Prognosis *enigna Prostat iperplasia
Prognosis untuk *P berubah4ubah dan tidak dapat diprediksi pada tiap indi0idu walaupun
gejalanya !enderung meningkat. 6amun *P yang tidak segera ditindak memiliki prognosis
yang buruk karena dapat berkembang menjadi kanker prostat. Menurut penelitian, kanker
prostat merupakan kanker pembunuh nomer pada pria setelah kanker paru4paru". *P
yang telah diterapi juga menunjukkan berbagai efek samping yang !ukup merugikan bagi
penderita.
LO.2.17 Memahami dan Menjelaskan Pen!egahan *enigna Prostat iperplasia
+ini, sudah beredar suplemen makanan yang dapat membantu mengatasi pembesaran
kelenjar prostat. /alah satunya adalah suplemen yang kandungan utamanya saw palmetto.
*erdasarkan hasil penelitian, saw palmetto menghasilkan sejenis minyak, yang bersama4sama
dengan hormon androgen dapat menghambat kerja en8im "4alpha reduktase, yang berperan
dalam proses pengubahan hormon testosteron menjadi dehidrotestosteron (penyebab *P).
asilnya, kelenjar prostat tidak bertambah besar.
9at48at gi8i yang juga amat penting untuk menjaga kesehatan prostat di antaranya adalah -
1. &itamin A, 5, dan =, antioksidan yang berperan penting dalam men!egah pertumbuhan
sel kanker, karena menurut penelitian, "417; kasus *P dapat berkembang menjadi
kanker prostat.
. &itamin *1, *, dan *C, yang dibutuhkan dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak,
dan protein, sehingga kerja ginjal dan organ tubuh lain tidak terlalu berat.2. =opper (glu!onate) dan Parsley Leaf, yang dapat membantu melan!arkan pengeluaran air
seni dan mendukung fungsi ginjal.
. L4Blysine, senyawa asam amino yang membantu sistem penghantaran rangsangan ke
susunan syaraf pusat.
". 9in!, mineral ini bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan kualitas sperma.
*erikut ini beberapa tips untuk mengurangi risiko masalah prostat, antara lain-
1. Mengurangi makanan kaya lemak hewan
. Meningkatkan makanan kaya ly!opene (dalam tomat), selenium (dalam makanan
laut), 0itamin 5, isofla0onoid (dalam produk kedelai)
7/17/2019 Skenario 3 Blok Urin
http://slidepdf.com/reader/full/skenario-3-blok-urin-569074b9dcfd0 16/16
2. Makan sedikitnya " porsi buah dan sayuran sehari
. *erolahraga se!ara rutin
". Pertahankan berat badan ideal
LI . Memahami #an Menjelaskan Pemeriksaan =olok #ubur Menurut Islam
#alam batas4batas tertentu, mayoritas ulama memperbolehkan berobat kepada lawan jenis
jika sekiranya yang sejenis tidak ada, dengan syarat ditunggui oleh mahram atau orang yang
sejenis. Alasannya, karena berobat hukumnya hanya sunnah dan bersikap pasrah (tawakkal)
dinilai sebagai suatu keutamaan (fadlilah). 'lama sepakat bahawa pembolehan yang
diharamkan dalam keadaan darurat, termasuk pembolehan melihat aurat orang lain,ada
batasnya yang se!ara umum ditegaskan dalam al4 Juran ( K./ Al4baJarah - 1<2N Al4anam -
1" NAn4nahl - 11") dengan menjauhi ke8aliman dan lewat batas. #alam pengobatan,
kebolehan hanya pada bagian tubuh yang sangat diperlukan, karena itu, bagian tubuh yang
lain yang tidak terkait langsung tetap berlaku ketentuan umum tidak boleh melihatnya.
6amun, untuk meminimalisir batasan darurat dalam pemeriksaan oleh lawan jenis sebagai
upaya sadd al4#8ariat (menutup jalan untuk terlaksananya kejahatan), disarankan disertai
mahram dan prioritas diobati oleh yang sejenis.