1
SKENARIO 3 DEMOGRAFI : anak perempuan, 8 tahun PEMERIKSAAN KLINIS : a. Intra oral 1. Ulkus dangkal pada mukosa pipi dan gingiva diameter bervariasi dan tepi ireguler 2. Dinding faring eritem sakit saat menelan 3. Lidah dijulurkan terkesan terbelah dan tidak menyentuh langit- langit 4. Sariawan mulut b. Ekstra oral 1. Bercak eritem multiple pada kedua pipi ANKYLOGLOSS IA : merupakan anatomi abnormal HERPES SIMPLEX : a. Etiologi Infeksi virus varicella zoster rekuren b. Histopatologi Pemeriksaan dengan exfoliative cytology menunjukkan adanya karakteristik sel multinukleat eosinophil pada smear infeksi herpes. Adanya sel-sel inflamasi, yang didominasi oleh limfosit dan neutrophil. Adanya hyperkeratosis dan akantosis epidermal. c. Pathogenesis Merupakan infeksi dari virus varicella zoster. Ketika infeksi virus varicella zoster terjadi pertama kali, akan terjadi chickenpox. Ketika seseorang sembuh dari chicken pox, virus akan menetap dalam tubuh, yaitu pada ganglion syaraf dan menjadi dorman/inaktif selama bertahun-tahun. Virus akan kembali teraktivasi ketika sistem imun lemah dan

SKENARIO 3.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skenario om

Citation preview

Page 1: SKENARIO 3.docx

SKENARIO 3

DEMOGRAFI : anak perempuan, 8 tahun

PEMERIKSAAN KLINIS :

a. Intra oral1. Ulkus dangkal pada mukosa

pipi dan gingiva diameter bervariasi dan tepi ireguler

2. Dinding faring eritem sakit saat menelan

3. Lidah dijulurkan terkesan terbelah dan tidak menyentuh langit- langit

4. Sariawan mulutb. Ekstra oral

1. Bercak eritem multiple pada kedua pipi

2. Pembesaran limfonodi3. Nyeri sendi4. Demam dan sakit kepala

seminggu yang lalu5. Setahun yang lalu mengalami

hal yang sama

ANKYLOGLOSSIA : merupakan anatomi abnormal pada individu

HERPES SIMPLEX :

a. EtiologiInfeksi virus varicella zoster rekuren

b. HistopatologiPemeriksaan dengan exfoliative cytology menunjukkan adanya karakteristik sel multinukleat eosinophil pada smear infeksi herpes. Adanya sel-sel inflamasi, yang didominasi oleh limfosit dan neutrophil. Adanya hyperkeratosis dan akantosis epidermal.

c. PathogenesisMerupakan infeksi dari virus varicella zoster. Ketika infeksi virus varicella zoster terjadi pertama kali, akan terjadi chickenpox. Ketika seseorang sembuh dari chicken pox, virus akan menetap dalam tubuh, yaitu pada ganglion syaraf dan menjadi dorman/inaktif selama bertahun-tahun. Virus akan kembali teraktivasi ketika sistem imun lemah dan menyebabkan herpes zoster

d. Gambaran KlinisSimptom awal adalah demam, malaise, sakit kepala diikuti dengan nyeri sendi, pembengkakan limfonodi. Pada kulit akan tampak ruam/patch merah pada kulit dan mukosa, diikuti dengan vesikel dan kemudian akan rupture menjadi ulser, biasanya unilateral