Upload
retno-widyastuti
View
217
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN
TUTORIAL F BLOK 27
Disusun oleh:
KELOMPOK L7
Tutor: dr. Zulkifli, SpAn-KIC, MARS, MKes
Anggota Kelompok:
Reska Afriyanti 04121001005
Syarifa Aisyah 04121001018
Neneng Rianawati 04121001020
Risma Arnis Putri 04121001030
Ismel Tria Pratiwi 04121001031
Ade Trianda Rizki 04121001034
M. Ikshan Nurmansyah 04121001035
Devuandre Naziat 04121001061
Nisa Auliya 04121001071
Retno Widyastuti 04121001085
Rudi Thenggono 04121001116
Fredy Ciputra 04121001117
Fauzan Ditiaharman 04121001128
Samuel Bertua H M 04121001136
PENDIDIKAN DOKTER UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN 2013
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan karunia-Nya Laporan
Tutorial Skenario F Blok 27 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Adapun laporan ini bertujuan untuk memenuhi rasa ingin tahu akan penyelesaian
dari skenario yang diberikan, sekaligus sebagai tugas tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.
Tim Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat
dalam pembuatan laporan ini.
Tak ada gading yang tak retak. Tim Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan
laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik pembaca
akan sangat bermanfaat bagi revisi yang senantiasa akan penyusun lakukan.
Tim Penyusun
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…….. 2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… 3
I. SKENARIO…………………………………………………..............………...….
4
II. KLARIFIKASI ISTILAH……………………………………………….…….…...
5
III. IDENTIFIKASI MASALAH…………………………………………….…….......
7
IV. ANALISIS MASALAH………………………………………………….…….......
8
V. LEARNING ISSUE ...........……………………………………………………......
40
VI. KERANGKA KONSEP.............................................................................................
55
VII.KESIMPULAN………………………………………………………………......... 56
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..…….............
57
4
Skenario F Blok 27
Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh polisi
setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu identitas. Dari
saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang terjadi ialah pasien yang
mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi menabrak tiang listrik. Pasien kemudian
terpelanting dan membentur trotoar. Saat itu pasien tidak menggunakan helm. Pasien
tidak sadar setelah mengalami kecelakaan. Baju dan celana pasien basah karena darah.
Jarak tempuh antara tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.
Pemeriksaan di IGD
Survey primer
Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alkohol
Breathing = RR: 32x/menit, SpO2: 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks statis
dan dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+) normal, tidak ada
ronkhi, tidak ada wheezing
Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD: 70/50 mmHg, akral
dingin lembab pucat, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial
100 cc (warna kuning pekat)
Dissability = respond to verbal (Skala AVPU)
Exposure = temperatur: 35,5°C, Fraktur terbuka os humerus sinistra dengan
perdarahan aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan perdarahan aktif
A. KLARIFIKASI ISTILAH
1. Puskesmas: mbak wid
2. Mechanism of injury: devu
3. Survey primer: sam
4. Gerakan toraks statis dan dinamis: icha
5. CRT: fauzan
6. Respond to verbal (Skala AVPU): . risma
5
7. Ronkhi: rudi
8. Wheezing: ikhsan
9. Vesikuler: neneng
10. SpO2: ciput
11. Airway: reska
12. Breathing: ade
13. Circulation: nisa
14. Dissability: ismel
15. Exposure: mbak wid
16. Fraktur terbuka: devu
17. Akral dingin: sam
B. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh
polisi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu
identitas. Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang
terjadi ialah pasien yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi
menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan membentur trotoar.
Saat itu pasien tidak menggunakan helm.
2. Pasien tidak sadar setelah mengalami kecelakaan.
3. Baju dan celana pasien basah karena darah.
4. Jarak tempuh antara tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.
5. Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alkohol
6. Breathing = RR: 32x/menit, SpO2: 95% (dengan udara bebas), gerakan
thoraks statis dan dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+)
normal, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing
7. Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD: 70/50 mmHg,
akral dingin lembab pucat, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin
output inisial 100 cc (warna kuning pekat)
8. Dissability = respond to verbal (Skala AVPU)
6
9. Exposure = temperatur: 35,5°C, Fraktur terbuka os humerus sinistra dengan
perdarahan aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan
perdarahan aktif
C. ANALISIS MASALAH
1. Tuan X, kisaran usia 27 tahun, datang ke puskesmas rawat inap diantar oleh
polisi setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Pasien tidak membawa kartu
identitas. Dari saksi di tempat kejadian diketahui mechanism of injury yang
terjadi ialah pasien yang mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi
menabrak tiang listrik. Pasien kemudian terpelanting dan membentur trotoar.
Saat itu pasien tidak menggunakan helm.
a. Bagaimana penatalaksaan gawat darurat pasien dengan identitas yang tidak
diketahui? sam, icha.
b. Bagaimana tatalaksana awal di tempat kecelakaan? mbak wid, fauzan.
c. Bagaimana cara transfer pasien dari tempat kecelakan menuju puskesmas?
icha, fauzan.
d. Organ apa saja yang berkemungkinan mengalami cidera berdasarkan
mechanism of injury? neneng, ciput.
e. Apa dampak mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dan tidak
menggunakan helm? rudi, ikhsan.
2. Pasien tidak sadar setelah mengalami kecelakaan.
a. Mengapa pasien mengalami penurunan kesadaran pada kasus? reska, ade.
b. Apa penyebab pasien tidak sadarkan diri pada kasus? reska, ismel.
c. Bagaimana tatalaksana awal pada pasien yang mengalami penurunan
kesadaran? mbak wid, devu.
3. Baju dan celana pasien basah karena darah.
a. Berapa perkiraan jumlah darah yang hilang pada kasus? reska, ade.
b. Apa makna klinis baju dan celana pasien basah karena darah? nisa, ismel.
7
c. Bagaimana tatalaksana pasien dengan perdarahan aktif? (secara umum)
icha, fauzan.
4. Jarak tempuh antara tempat kejadian dan puskesmas sekitar 20 menit.
a. Apa kemungkinan yang dapat terjadi selama 20 menit pasien ditransfer ke
puskesmas? ade, nisa.
5. Airway = bersuara saat dipanggil, aroma napas alkohol
a. Apa makna klinis dari pemeriksaan airway? risma, rudi.
b. Apa saja yang dinilai dari pemeriksaan airway? ikhsan, neneng.
c. Bagaimana tatalaksana jalan napas? (secara umum) rudi, neneng.
6. Breathing = RR: 32x/menit, SpO2: 95% (dengan udara bebas), gerakan thoraks
statis dan dinamis: simetris, auskultasi paru: vesikuler (+) normal, tidak ada
ronkhi, tidak ada wheezing
a. Apa makna klinis dari RR 32x/menit? Jelaskan! rudi, ikhsan.
b. Apa makna klinis dari SpO2 95%? Jelaskan! risma, ciput.
c. Bagaimana tatalaksana breathing? (secara umum) devu, sam.
d. Bagaimana cara memberikan terapi oksigen? devu, sam.
7. Circulation = Nadi: 145x/menit (isi dan tegangan kurang), TD: 70/50 mmHg,
akral dingin lembab pucat, CRT (capillary refill time) 4 detik, urin output inisial
100 cc (warna kuning pekat)
a. Apa makna klinis dari nadi 145x/menit (isi dan tegangan kurang)? Jelaskan!
reska, ismel.
b. Apa makna klinis dari TD 70/50 mmHg? Jelaskan! reska, nisa.
c. Apa makna klinis dari akral dingin, lembab pucat? Jelaskan! ade, ismel.
d. Apa makna klinis dari CRT 4 detik? Jelaskan! ade, nisa.
e. Apakah pasien sudah mengalami syok? Jelaskan mekanismenya! reska,
ismel.
8
f. Bagaimana klasifikasi perdarahan? (berdasarkan jumlah darah yang hilang)
nisa, ismel.
g. Bagaimana tatalaksana pasien syok pada kasus? mbak wid, fauzan.
h. Bagaimana terapi cairan pada kasus? mbak wid, devu.
i. Kapan pasien ini diberikan transfusi? sam, icha.
j. Bagaimana parameter keberhasilan tatalaksana pasien syok hipovolemik?
sam, fauzan.
8. Dissability = respond to verbal (Skala AVPU)
a. Apa makna klinis respond to verbal? Jelaskan! devu, icha.
9. Exposure = temperatur: 35,5°C, Fraktur terbuka os humerus sinistra dengan
perdarahan aktif, fraktur terbuka os femur sinistra dengan perdarahan aktif
a. Apa makna klinis temperatur 35,5°C? Jelaskan! ikhsan, ciput.
b. Apa makna klinis fraktur terbuka os humerus sinistra dengan perdarahan
aktif? Jelaskan! rudi, ikhsan.
c. Apa makna klinis fraktur terbuka os femur sinistra dengan perdarahan aktif?
Jelaskan! risma, neneng.
d. Bagaimana tatalaksana fraktur terbuka os humerus dengan perdarahan aktif?
Jelaskan! risma, ciput.
e. Bagaimana tatalaksana fraktur terbuka os femur dengan perdarahan aktif?
Jelaskan! risma, neneng.
f. Kapan dilakukan surgical rescucitation? mbak wid, fauzan.
D. HIPOTESIS
Tuan X usia 27 tahun mengalami syok hemorragic kelas III et causa fraktur
multipel terbuka dengan perdarahan aktif.
E. LEARNING ISSUE
9
1. Syok hemorragic reska, ade, nisa, ismel.
2. Fraktur terbuka dengan perdarahan aktif risma, rudi, ikhsan, neneng, ciput.
3. Tatalaksana kasus (terapi oksigen, terapi cairan, transfusi) mbak wid, devu, sam,
icha, fauzan.
Kumpul paling lambat besok jam 12 malam
Jangan lupa daftar pustaka & isi klarifikasi istilah
Terima kasih
LO
Definisi syok
Diagnosis kondisi syok
Klasifikasi syok hemorragic
Tatalaksana syok hemorragic
Cara memberikan terapi oksigen
Cara memberikan terapi cairan
Cara melakukan transfusi darah
Cara menatalaksana trauma
Kapan melakukan surgical rescucitation
Paramater keberhasilan tatalakasana syok
Cara transfer pasien dengan aman
Cara membuat inform konsen pada pasien yang tidak ada identitas
F. KERANGKA KONSEP
G. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA