Skenario step 7

7/22/2019 Skenario step 7

1/8

Step 7 :

1. Konsep dasar atau kaidah dasar bioetik dan hubungan filosofi bioetik dengan

agama

Jawab :

a. Terminologi

Etika berasal dari bahasa Yunani

- Ethos tunggal ! : Tempat tinggal" padang rumput" kandang"

kebiasaan" adat" ahlak" watak perasaan" sikap dan #ara berfikir.

- Etha $amak ! : Kebiasaan

%ristoteles &'( ) &** S+ ! : digunakan untuk menun$ukan filsafah moral

+enurut Kamus ,mum ahasa ndonesia :

1. Kumpulan tentang apa /ang baik dan buruk dan tentang hak dan

kewa$iban moral

*. Kumpulan a0as atau nilai /ang berkenaan dengan akhlak

&. ilai mengenai benar dan salah /ang dianut golongan atau

mas/arakat.

Jadi Etika adalah :

lmu tentang adat kebiasaan /ang men#akup :

1. ilai ) nilai dan norma ) norma sebagai pegangan dalam

melaksanakan tingkah laku

*. Kumpulan a0as atau nilai moral /aitu kode etik

&. lmu tentang baik dan buruk

Kaidah 2asar ioetik Kedokteran

%dalah landasan pertimbangan dalam mengambil keputusan dokter dalam

beker$a. 2an merupakan kaidah dasar /ang harus dimiliki oleh dokter

sebelum melakukan tindakan medis.

%spek Kaidah 2asar ioetik :


2/8

a. enefi#en#e kebaikan !

Selain menghormati martabat manusia, dokter juga harus mengusahakan agar

pasien yang dirawatnya terjaga keadaan kesehatannya (patient welfare). Pengertian

berbuat baik diartikan bersikap ramah atau menolong, lebih dari sekedar memenuhi

kewajiban. Prisip Prima facienya adalah sesuatu yang ( berubah menjadi atau dalam

keadaan ) umum.

Artinya !etika kondisi pasien dalam keadaan wajar dan berlaku berlaku pada

banyak pasin lainnya, sehingga dokter melakukan yang terbaik .

"indakan berbuat baik (beneficence) dibagi menjadi # macam $

General beneficence:

o melindungi 3 mempertahankan hak /ang lain

o men#egah ter$adi kerugian pada /ang lain"

o menghilangkan kondisi pen/ebab kerugian pada /ang lain"

Specific beneficence:

o menolong orang #a#at"

o men/elamatkan orang dari baha/a.

4iri ) 4iri :

- +engutamakan kepentingan pasien

- +emandang pasien5keluarga5sesuatu tak han/a se$auh

menguntungkan dokter5rumah sakit5pihak lain

- +aksimalisasi akibat baik termasuk $umlahn/a 6 akibat-buruk!

- +en$amin nilai pokok : apa sa$a /ang ada" pantas elok! kita bersikap

baik terhadapn/a8 apalagi ada /g hidup!.

- +engandung alturime sikap rela berkorban !

- +enghormati martabat manusia

- 9amah

- +engusahakan agar pasien /ang dirawat ter$aga kesehatan/a.

- +engandung olden 9ule ;rin#iple


3/8

b. on ) +alfi#en#e darurat !

Praktik !edokteran haruslah memilih pengobatan yang paling kecil risikonya dan

paling besar manfaatnya. Pernyataan kunofirst, do no harm, tetap berlaku dan harus diikuti.Prinsip Prima facienya adalah ketika pasien berubah menjadi atau dalam keadaan

gawat darurat dimana diperlukan sesuatu interferensi medic dalam rangka penyelamatan

nyawa. Prinip %on & 'alficence ini digunakan saat pasien dalam keadan rentan dan mudah

dimarjinalisasikan dan berasal dari kelompok anak & anak, orang tua, dan perempuan.

Sisi komplementer beneficence dari sudut pandang pasien" seperti :

- Tidak boleh berbuat $ahat (evil! atau membuat derita harm! pasien

- +inimalisasi akibat buruk

Kewa$iban dokter untuk menganut ini berdasarkan hal-hal :

- ;asien dalam keadaan amat berbaha/a atau berisiko hilangn/a sesuatu

/ang penting

- 2okter sanggup men#egah baha/a atau kehilangan tersebut

- Tindakan kedokteran tadi terbukti efektif

- +anfaat bagi pasien 6 kerugian dokter han/a mengalami risiko minimal!.

orma tunggal" isin/a larangan.

4iri ) 4irin/a :

1. +enolong pasien dalam keadaan gawat darurat

*. +en#egah pasien dari baha/a lebih lan$ut

&. +anfaat pasien lebih besar dari kerugian pasien

(. Kewa$iban dokter untuk tidak men#elakakan pasien


4/8

#. %utonomi Kemandirian !

- 'enghormati martabat manusia. Pertama, setiap indiidu (pasien) harus

diperlakukan sebagai manusia yang memiliki otonomi (hak untuk menentukan

nasib diri sendiri), dan kedua, setiap manusia yang otonominya berkurang atau

hilang perlu mendapatkan perlindungan.

- ;andangan Kant : otonomi kehendak = otonomi moral /akni :

kebebasan bertindak" memutuskan memilih! dan menentukan diri

sendiri sesuai dengan kesadaran terbaik bagi dirin/a /ang ditentukan

sendiri tanpa hambatan" paksaan atau #ampur-tangan pihak luar

heteronomi!" suatu moti>asi dari dalam berdasar prinsip rasional atau

self-legislation dari manusia.

- ;andangan J. Stuart +ill : otonomi tindakan5pemikiran = otonomi

indi>idu" /akni kemampuan melakukan pemikiran dan tindakan

merealisasikan keputusan dan kemampuan melaksanakann/a!" hak

penentuan diri dari sisi pandang pribadi.

- +enghendaki" men/etu$ui" membenarkan" mendukung" membela"

membiarkan pasien demi dirin/a sendiri = otonom sebagai mahluk

bermartabat!.

- 2idewa-dewakan di %nglo-%meri#an /ang indi>idualismen/a tinggi.

- Kaidah ikutann/a ialah : Tell the truth" hormatilah hak pri>asi li/an"

lindungi informasi konfidensial" mintalah #onsent untuk inter>ensi diri

pasien? bila ditan/a" bantulah membuat keputusan penting.

- Erat terkait dengan doktrin informed-#onsent" kompetensi termasuk

untuk kepentingan peradilan!" penggunaan teknologi baru" dampak

/ang dimaksudkan (intended)atau dampak tak laik-ba/ang foreseen

effects!" letting die.


5/8

;rinsip prima fa#ie mun#ul pada sosok pasien /ang berpendidikan" pen#ari

nafkah" dan berkepribadian matang. %utonomi ini merupakan etika dalam

mengutamakan si pasien mengambil keputusan sendiri.

4iri ) #iri :

- +engakui hak ) hak indi>idu dalam menentukan nasib sendiri

- ;rinsip menghargai hak pasien

- +en$aga rahasia

- erterus terang

- +emberikan informasi dengan $elas.

d. Justi#e Keadilan !

Perbedaan kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pandangan politik, agama dan faham

kepercayaan, kebangsaan dan kewarganegaraan, status perkawinan, serta perbedaan jender

tidak boleh dan tidak dapat mengubah sikap dokter terhadap pasiennya. "idak ada

pertimbangan lain selain kesehatan pasien yang menjadi perhatian utama dokter.

Treat similar cases in a similar way = justice within morality.

+emberi perlakuan sama untuk setiap orang keadilan sebagai fairness!

/akni :

a. +emberi sumbangan relatif sama terhadap kebahagiaan diukur dari

kebutuhan mereka kesamaan sumbangan sesuai kebutuhan pasien

/ang memerlukan5membahagiakann/a!

b. +enuntut pengorbanan relatif sama" diukur dengan kemampuanmereka kesamaan beban sesuai dengan kemampuan pasien!.

Tu$uan : +en$amin nilai tak berhingga setiap pasien sebagai mahluk berakal

budi bermartabat!" khususn/a : /ang-hak dan /ang-baik

Jenis keadilan :


6/8

a. Komparatif perbandingan antar kebutuhan penerima!

b. 2istributif membagi sumber! : keba$ikan membagikan sumber-sumber

kenikmatan dan beban bersama" dengan #ara rata5merata" sesuai

keselarasan sifat dan tingkat perbedaan $asmani-rohani? se#ara material

kepada :

Setiap orang andil /ang sama

Setiap orang sesuai dengan kebutuhann/a

Setiap orang sesuai upa/an/a.

Setiap orang sesuai kontribusin/a

Setiap orang sesuai $asan/a

Setiap orang sesuai bursa pasar bebas

#. Sosial : keba$ikan melaksanakan dan memberikan kemakmuran dan

kese$ahteraan bersama :

,tilitarian : memaksimalkan kemanfaatan publik dengan strategi

menekankan efisiensi so#ial dan memaksimalkan

nikmat5keuntungan bagi pasien.

@ibertarian : menekankan hak kemerdekaan so#ial ) ekonomi

mementingkan prosedur adil 6 hasil substantif5materiil!.

Komunitarian : mementingkan tradisi komunitas tertentu

Egalitarian : kesamaan akses terhadap nikmat dalam hidup /ang

dianggap bernilai oleh setiap indi>idu rasional sering menerapkan

#riteria material kebutuhan dan kesamaan!.

d. Aukum umum! :

Tukar menukar : keba$ikan memberikan 5 mengembalikan hak-hak

kepada /ang berhak.


7/8

pembagian sesuai dengan hukum pengaturan untuk kedamaian

hidup bersama! men#apai kese$ahteraan umum

;rinsip ;rima fa#ien/a pada konteks membahas hak orang lain selain diripasien itu sendiri. Aak orang lain khususn/a mereka /ang setara

mengalami gangguan kesehatan. +embahas hak so#ial mas/arakat atau

komunitas sekitar pasien.

4iri ) #iri :

1. Tidak tergantung S%9%" so#ial" ekonomi" dan buda/a

*. Aan/a mementingkan kesehatan pasien

&. ;rinsip keadilan atau bertindak adil terhdap semua pasien

(. Komperatif dengan pertimbangan ! proporsional .

;erbedaan Kaidah dasar ioetik :

a. enefi#en#e ?

- Keadaan pasien wa$ar

- ;asien ban/ak

b. on malfi#en#e :

- Keadaan gawat darurat

- Terdapat pasien /ang rentan atau ud0ur

#. %utonomi :

- %pabila si pasien dianggap kompeten mengerti pen/akitn/a"

berkepribadian matang !

d. Justi#e :

- +emberi pela/anan /ang sama

Teori 9asional 4hoise :


8/8

%dalah seluruh tindakan didasarkan pada kalkulasi untung ) rugi !" dan untung )

rugi tersebut didasarkan pada informasi. 2alam bertindak selalu didasarkan pada

pilihan ) pilihan rasional.

iasan/a didasarkan dengn pertimbangan pilihan perilaku salah satu atau lebih

indi>idu unit pengambilan keputusan" dan biasan/a pada fa#tor ekonomi seseorang.

olden 9ule ;rin#iple :

@akukan kepada orang lain" apa /ang %nda ingin mereka lakukan kepadamu.

olden 9ule atau kaidah emas ini dimulai dari diri sendiri dan mempertimbangkan

konsekuensi terhadap diri sendiri sebelum orang lain" prinsip uni>ersali0abilit/ disisi

lain mempertimbangkan konsekuensi pada orang lain terlebih dahulu sebelum diri

sendiri

;ada intin/a golden 9ule ;rin#iple ini mempun/ai pengertian ;erlakukanlah orang

lain" seperti kamu ingin diperlakukan8. 2ibutuhkann/a aspek pengetahuan dan

ima$inasi.

9uang lingkup %ntropologi :

1. Ekologi dan Epidemiologi

*. Etromedi#ine adalah studi praktek medis tradisional berbeda dengan s/stem

praktek medis modern .

Epidemiologi adalah ilmu mengenai studi terhadap fa#tor ) fa#tor /ang

menentukan dan mempengaruhi frekuensi dan distribusi pen/akit" perlukaan"

dan peristiwa lain /ang berhubungan dengan kesehatan serta pen/ebabn/a"

pada suatu populasi manusia tertentu dengan tu$uan men#iptakan program

guna men#egah dan mengendalikan perkembangan dan perluasann/a. Juga

keseluruhan ilmu pengetahuan /ang diperoleh dalam studi tersebut.

Documents

Skenario step 7