2
Skizofrenia Paranoid Tipe ini paling sering. Awitan subtipe ini biasanya terjadi lebih belakangan bila dibandingkan dengan bentuk-bentuk skizofrenia lain. Gejala terlihat sangat konsisten, sering paranoid, pasien dapat atau tidak bertindak sesuai dengan wahamnya. Pasien sering tak kooperatif dan sulit untuk mengadakan kerjasama, dan mungkin agresif, marah, atau ketakutan, tetapi pasien jarang sekali memperlihatkan perilaku inkoheren atau disorganisasi. Waham dan halusinasi menonjol sedangkan afek dan pembicaran hampir tidak terpengaruh Pasien skizofrenik paranoid biasanya berumur lebih tua daripada pasien skizofrenik terdisorganisasi atau katatonik jika mereka mengalami episode pertama penyakitnya. Pasien yang sehat sampai akhir usia 20 atau 30 tahunan biasanya mencapai kehidupan sosial yang dapat membantu mereka melewati penyakitnya. Juga, kekuatan ego paranoid cenderung lebih besar dari pasien katatonik dan terdisorganisasi. Pasien skizofrenik paranoid menunjukkan regresi yang lambat dari kemampuanmentalnya, respon emosional, dan perilakunya dibandingkan tipe lain pasien skizofrenik. Pasien skizofrenik paranoid tipikal adalah tegang, pencuriga, berhati-hati, dan tak ramah. Mereka juga dapat bersifat bermusuhan atau agresif. Pasien skizofrenik paranoid kadang- kadang dapat menempatkan diri mereka secara adekuat di dalam situasi sosial. Kecerdasan mereka tidak terpengaruhi oleh kecenderungan psikosis mereka dan tetap intak.

Skizofrenia Paranoid

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jnkjnk

Citation preview

Page 1: Skizofrenia Paranoid

Skizofrenia Paranoid

Tipe ini paling sering. Awitan subtipe ini biasanya terjadi lebih belakangan bila

dibandingkan dengan bentuk-bentuk skizofrenia lain. Gejala terlihat sangat konsisten, sering

paranoid, pasien dapat atau tidak bertindak sesuai dengan wahamnya. Pasien sering tak

kooperatif dan sulit untuk mengadakan kerjasama, dan mungkin agresif, marah, atau ketakutan,

tetapi pasien jarang sekali memperlihatkan perilaku inkoheren atau disorganisasi. Waham dan

halusinasi menonjol sedangkan afek dan pembicaran hampir tidak terpengaruh

Pasien skizofrenik paranoid biasanya berumur lebih tua daripada pasien skizofrenik

terdisorganisasi atau katatonik jika mereka mengalami episode pertama penyakitnya. Pasien

yang sehat sampai akhir usia 20 atau 30 tahunan biasanya mencapai kehidupan sosial yang dapat

membantu mereka melewati penyakitnya. Juga, kekuatan ego paranoid cenderung lebih besar

dari pasien katatonik dan terdisorganisasi. Pasien skizofrenik paranoid menunjukkan regresi

yang lambat dari kemampuanmentalnya, respon emosional, dan perilakunya dibandingkan tipe

lain pasien skizofrenik.

Pasien skizofrenik paranoid tipikal adalah tegang, pencuriga, berhati-hati, dan tak ramah.

Mereka juga dapat bersifat bermusuhan atau agresif. Pasien skizofrenik paranoid kadang-kadang

dapat menempatkan diri mereka secara adekuat di dalam situasi sosial. Kecerdasan mereka tidak

terpengaruhi oleh kecenderungan psikosis mereka dan tetap intak.

Memenuhi kriteria diagnostik skizofrenia

Sebagai tambahan :

Halusinasi dan atau waham harus menonjol :

a. Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau

halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit, mendengung, atau bunyi

tawa.

b. Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain

perasaan tubuh halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol.

c. Waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of

control), dipengaruhi (delusion of influence), atau “Passivity” (delusion of passivity),

dan keyakinan dikejar-kejar yang beraneka ragam, adalah yang paling khas.

Page 2: Skizofrenia Paranoid

Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara

relatif tidak nyata/menonjol.