Upload
lila-heridyatno
View
257
Download
11
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kedokteran
Citation preview
SMF PARU RSUD PARE
PENDAHULUANDidunia kanker paru primer merupakan penyebab utama kematian o.k keganasan. : penyebab kematian utama. : penyebab kematian no. 3 (no. 1. Ca Servik, no. 2. Ca Mamma).1993 di Jepang kanker paru merupakan urutan 1 penyebab pd dan urutan ke 2 penyebab kematian o.k kanker paru.
Di Thailand & Cina insiden kanker paru meningkat sesuai dg meningkatnya orang mengkonsumsi rokok (Cina 30% pengkonsumsi rokok di dunia)Di Indonesia (epidemiologi belum ada)Thn 2002 no. 4 kematian akibat keganasanDi RS Dharmais Jakarta (1998) no. 3 setelah Ca Servik & Ca Mamma.RS Persahabatan Jakarta insiden 0,06% penderita rawat jalan & 1,6% penderita rawat inap
RSSA Malang thn 2004 urutan ke 3, 2005 urutan ke 4, 2006 urutan ke 5 dari 10 besar penyakit terbanyak di SMF Paru
Diperlukan penanganan yg cepat dan terarah untuk mendeteksi serta mengobati kanker paru. Dibutuhkan multi disiplin ilmu yang terpadu (Paru, Radiodiagnostik, Radioterapi, Patologi Anatomi, Bedah Thorak, Rehabilitasi Medis, dll).
LATAR BELAKANGPERLUNYA SKRINING KANKER PARUSampai saat ini masih menjadi penyebab kematian yang tinggi baik wanita maupun pria o.k keganasan.Penderita biasanya datang pada stadium lanjut (stadium III & IV).(RSSA Malang) stadium I : 19/169stadium II: 22/169stadium III: 54/169stadium IV: 64/169
Angka harapan hidupRata-rata dari semua stadium 5Ysr 11-14%, tapi utk stadium I 45-47%.Terdapat hubungan yang erat antara kebiasaan merokok dengan insiden kanker paru.
Jadi apabila dokter umum atau dokter spesialis terkait bisa mendeteksi dini kanker paru kemungkinan fatal bisa dicegah.
BAGAIMANA SKRINING KANKER PARU?Tujuan:Mendeteksi kanker tahap awal dimana kanker masih dapat disembuhkan.Bisa menunjukkan deteksi awal penyakit asymptomatis.Biaya pemeriksaan relatif murah.Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas suatu jenis kanker orang yang dideteksi.
SASARAN SKRINING KANKER PARULaki-laki, umur > 40 th, perokok RSSA Malang thn 2005:Umur > 40 th(51-60 thn: 30%)(41-50 thn: 23%)(< 40 thn: 7,7 %)Perokok 120/169
Paparan industri tertentu dengan gejala
Waspada:Wanita, perokok pasif dengan 1 atau lebih gejala seperti diatas. Penderita dengan gejala diatas tanpa penyebab penyakit yang jelas.Riwayat sebagai anggota keluarga dekat menderita kanker paru.Perlu perhatian apabila secara:Klinis dan rontgen positif KP dg pengobatan OAT lebih dari 1 bln tidak ada perbaikan.Klinis dan rontgen positif pneumonia dg pengobatan lebih dari 1 minggu tidak ada perbaikan.Pleura efusi yang produktifPleura efusi sero hemoragik
ALUR DETEKSIDeteksi Dini Kanker Paru (Skrining)Golongan Resiko Tinggi (GRT)Bukan GRT dengan gejala batuk kronik, sesak nafas, batuk darah, berat badan turunFoto toraks, sitologi sputum dan bronkoskopi autoflouresenDiagnostik dan terapi penyakit paru non kankerSemua hasil (-)Ada hasil yang (+)Curiga kanker paruRe-skrining 4-6 bulanTeruskan prosedur diagnostik kanker paruTeruskan prosedur diagnostik kanker paru
PEMERIKSAAN PENUNJANG(1)Sitologi sputum:Mudah, murah, letaknya sentralFoto thorak PA/Lateral:Tu. Lebih 1 cm (tepi reguler, satelit tumor, infasi dinding dada, efusi pleura, atelektase, metastase) a. FOB b. FOB Auto Fluoresense:Mengetahui perubahan sel mukosa bronkus
PEMERIKSAAN PENUNJANG(2)CT Scan Thorak:Tumor kurang dari cm, penekanan bronkus, atelektase, tumor intra bronkial, tumor intra mediastinal, pembesaran KGB.Tindakan:Biopsi jarumTBNATBLB
PEMERIKSAAN PENUNJANG(3)Lain-lain:Brain CtBone ScanUSG AbdomenPETMRIPetanda Tumor Biologi molekuler
PATOLOGI ANATOMI(WHO 1999)Karcinoma Skuamosa (Squamous CarcinomaKarsinoma Sel Kecil (Small Cell Carcinoma)Karsinoma Kelenjar (Adeno Carcinoma)Kasinoma Sel Besar (Large Cell Carcinoma)
PENDERAJATAN KANKER PARU(1)Internasional Staging System for LungCancer (SSLS) 1999KPKBSK (Karsinoma Paru Bukan Sel Kecil)Stadium occult: Tx, N0, M0Stadium 0: Tis, N0, M0Stadium IA: T1, N0, M0Stadium IB: T2, N0, M0Stadium IIA: T1, N1, M0
PENDERAJATAN KANKER PARU(2)Stadium IIB: T2, N1, M0 T3, N0, M0Stadium IIIA: T1, N2, M0 T2, N2, M0 T3, N1, M0 T3, N2, M0Stadium IIIB : sebarang T, N3, M0 T4, sebarang N, M0 Stadium IV: sebarang T; sebarang N, M1
TAMPILANSkala Karnofsky dan WHO
MODALITAS TERAPI KANKER PARUPembedahan RadioterapiKemoterapiLain-lain:ImunoterapiHormonterapiGenterapi
ALUR TINDAKAN DIAGNOSIS KANKER PARUAnamnesis Pemeriksaan Fisik Tindakan Diagnostik Hasil LaboratoriumUntuk Menentukan Lokasi dan Staging (TNM)Untuk Menetukan Jenis KankerPemeriksaan Tumor MarkerFoto Toraks PA/Lateral CT-scan Toraks BronkoskopiSitologi Sputum Sitologi Bilasan/Sikatan Bronkus SitologiTTB, Sitologi Cairan Pleura Sitologi KGB/Nodul Superfisial CT-scan Kepala Bone scan/Bone survey USG Abdomen/CT-scan Abdomen Torakoskopi, Torakotomi EksplorasiHistologi Biopsi Bronkus & TBLB Histologi Biopsi Pleura/Biopsi KGB Histologi Biopsi Nodul Superfisial/Daniels Biopsi Paru Terbuka (Torakotomi Eksplorasi)
FOTO THORAK PA NORMAL
TAMPAK PERSELUBUNGAN HOMOGEN DI PARU KIRI ATAS
TAMPAK PERSELUBUNGAN HOMOGEN DISELURUH PARU KANAN DAN HAMPIR SELURUH SEMUA PARU KIRI
TAMPAK MASSA BERLOBI DENGAN TEPI REGULER PADA PARU KANAN
FOB NORMAL
Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007Pertemuan Ilmiah Paru 2007