Upload
vanngoc
View
227
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SKRIPSI
NOOR IZZATIL FAIZAH
STUDI PENGGUNAAN TRIHEKSIFENIDIL
PADA PASIEN SKIZOFRENIA
(Penelitian Dilakukan di RSJ Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
Lembar Pengesahan
iii
Lembar Pengujian
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan nikmat
kepada hamba-Nya, karena dengan pertolongan-Nya skripsi yang berjudul STUDI
PENGGUNAAN TRIHEKSIFENIDIL PADA PASIEN SKIZOFRENIA
(Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang)
dapat diselesaikan tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada :
1. Orang tua saya Ibu Sarinah dan Bapak Alm Indera Djaya S. serta Bapak
Kusumayadi yang telah menjadi motivasi terbesar saya untuk segera
menyelesaikan skripsi.
2. Direktur dan staf RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang yang telah
membantu kelancaran penelitian skripsi.
3. Bapak Drs. Didik Hasmono, MS., Apt selaku pembimbing I yang tidak
sedikit mengorbankan waktu untuk membimbing, selalu sabar dalam
memberikan pengarahan dan bimbingan hingga tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu, semoga Allah selalu
melimpahkan kesehatan.
4. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si, Apt., Sp.FRS selaku pembimbing II yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan
memberi semangat, motivasi, serta menginspirasi penulis selama
menempuh pendidikan sampai terselesaikannya tugas akhir ini, semoga
Allah selalu melimpahkan kesehatan.
5. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS dan Ika Ratna Hidayati, S.Farm.,
M.Sc., Apt Selaku penguji I dan II yang telah banyak memberikan masukan
dan saran demi terselesaikannya tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya,
semoga Allah selalu melimpahkan kesehatan.
6. Seluruh dosen dan staf tata usaha Farmasi yang telah memberikan dedikasi
yang besar kepada penulis.
7. Terimakasih untuk ibu dan ayah kedua saya ibu Mariati dan Bapak Mat
Nawawi yang mendukung saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
v
8. Terimakasih kepada adik-adik saya Syfa, Annisa, Rizki, Nadia, dan Asha
yang selalu menghibur saya dalam pengerjaan skripsi ini.
9. Terimakasih untuk kaka saya Mahfudzah Hidayati Rahmi, dan Adjar
Yusrandi Akbar yang sudah memberikan dukungan dalam pengerjaan
skripsi selama ini.
10. Terimakasih kepada teman-teman saya nisa, kiki, winda, putri, nida, emilia
da aldialla yang telah memberikan dukungannya, semoga Allah selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahnya.
11. Terimakasih kepada teman saya Aldialla yang sudah menemani saya dari
awal penelitian hingga sampai selesainya penelitian ini, semoga Allah selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahnya.
12. Terimakasih untuk teman-teman satu kos saya Adina, Yasmin, Lita, Ester
dan Amel yang telah memberikan motivasi, semoga Allah selalu
melimpahkan rahmat dan hidayahnya.
13. Terimakasih untuk rekan satu kelompok skripsi saya Nuvera, Arina,
Ririantika, dan Akbar yang sudah bersama-sama berjuang susah dan senang
dalam penyelesaian skripsi ini semoga skripsi yang sudah kita kerjakan
selama ini dapat berguna bagi kita maupun orang lain.
14. Terimakasih angkatan 2014 yang telah berjuang bersama untuk
mendapatkan gelar Sarjana Farmasi, semoga Allah selalu melimpahkan
rahmat dan hidayahnya.
Akhir kata penulis meminta maaf atas kekurangan dan ketidaksempurnaan
penulisan skripsi ini, dan dengan senang hati menerima kritik dan saran yang
membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam membantu perkembangan ilmu
dalam bidang farmasi klinis bagi penulis dan pembaca.
Wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Malang, 7 Juli 2018
Penulis
Noor Izzatil Faizah
vi
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN TRIHEKSIFENIDIL PADA PASIEN
SKIZOFRENIA
(Penelitian Dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang)
Skizofrenia adalah gangguan mental yang berat, ditandai dengan gangguan
dalam pemikiran, mempengaruhi bahasa, persepsi, dan rasa diri, seperti mendengar
suara atau delusi dan halusinasi. Faktor- faktor yang mempengaruhi predisposisi
pada skizofrenia yang dapat dilihat dari segi hereditas meliputi faktor psikologi,
biologi, lingkungan dan sosiokultural. Hipotesis pada skizofrenia biasanya
dikaitkan dengan hipotesis neurotrasmitter dopamin yang menjelaskan adanya
gangguan neurotransmiter sentral yaitu terjadinya peningkatan aktivitas dopamin
sentral. World Health Organization tahun 2016 menyatakan bahwa individu yang
menderita penyakit skizofrenia telah mencapai angka 21 juta orang di seluruh
dunia. Menurut data Riset Kesehatan Daerah tahun 2016 memunjukkan prevalensi
skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk
dengan gangguan jiwa berat terbanyak di DI Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan,
Bali, dan Jawa Tengah. Prevalensi skizofrenia pada laki-laki dan perempuan hampir
sama dengan laki-laki muncul pada usia 15-25 tahun sedangkan pada wanita
muncul pada usia 25-35 tahun dan setelah umur 40 tahun jarang terjadi.
Salah satu penanganan skizofrenia dengan menggunakan pengobatan
antipsikotik yang efektif mengobati skizofrenia. Obat antipsikotik dibagi menjadi 2
yaitu antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal. Obat antipsikotik tipikal
mempunyai afinitas antidopaminergik paling tinggi daripada obat antipsikotik
atipikal sehingga antipsikotik tipikal rentan terhadap efek samping yaitu sindrom
ekstrapiramidal (EPS) yang terjadi di nigrostriatal berupa tardive diskinesia,
akatisia, parkinson dan distonia. Triheksifenidil merupakan obat antikolinergik
untuk mengurangi EPS berupa gejala parkinson dengan menghambat pelepasan
asetilkolin sehingga meningkatkan dopamin. Penggunaan antipsikotik dengan
triheksifenidil jangka panjang sering dikaitkan dengan efek samping yang
merugikan berupa efek samping perifer misalnya mulut kering, mata kabur, dan
konstipasi serta efek samping pusat misalnya gangguan kognitif, perburukan
tardive diskinesia, dan delirium. Sehingga penggunaannya harus secara hati-hati.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat
triheksifenidil pada pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang meliputi jenis, dosis, interval, frekuensi dan rute
pemberian pada pasien skozofrenia.
Penelitian ini dilakukan dengan metode retrospektif dan bersifat
observasional dan tidak memberikan perlakuan kepada sampel. Rancangan
penelitian ini dilakukan secara deskriptif, yaitu denganmmendeskripsikan
mengenai pola penggunaan obat triheksifenidil pada pasien skizofrenia meliputi
dosis, jenis, rute, bentuk sediaan, serta hal-hal terakit data klinik dan Rekam Medik
Kesehatan periode Oktober – Desember 2017 di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang.
Hasil dari penelitian ini didapatkan populasi sebanyak 286 RMK tersebut
maka diperoleh 143 RMK yang memenuhi kriteria inklusi yakni dengan pasien
vii
yang mendapatkan terapi triheksifenidil, sedangkan 143 RMK sisanya merupakan
pasien yang tidak memenuhi kriteria inklusi. Dari data tersebut didapatkan
sebanyak 143 pasien merupakan rawat jalan. Hasil yang didapatkan jenis kelamin
tertinggi pada pasien skizofrenia adalah laki-laki sebanyak 96 pasien (67%), usia
tertinggi 36-45 tahun sebanyak 52 pasien (36%), BB tertinggi >65 kg sebanyak 65
pasien (45%), kenaikan BB tertinggi 1-3 kg sebanyak 35 pasien (24%), penurunan
BB tertinggi 1-3 kg sebanyak 30 pasien (21%), diagnosa tertinggi adalah F20.1
yaitu skizofrenia hebefrenik sebanyak 104 pasien (69%). Penggunaan terapi
triheksifenidil secara tunggal tidak digunakan pada pasien rawat jalan. Pola terapi
tertinggi adalah kombinasi 3 sebanyak 124 pola terapi (57%) dengan obat
kombinasi triheksifenidil (2x2mg)PO + Klozapin (1x25mg)PO + risperidon
(2x2mg)PO dan triheksifenidil (2x2mg)PO + Klozapin (1x50mg)PO + risperidon
(2x2mg)PO masing-masing sebanyak 9 pasien (7%), didapatkan pola switching
sebanyak 43 pola.
x
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 5
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................ 5
1.3.2 Tujuan Khusus ........................................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 6
2.1 Anatomi Sistem Saraf ......................................................................... 6
2.1.1 Anatomi Sistem Saraf Pusat ...................................................... 7
2.1.2 Sistem Sel Saraf Pusat ............................................................... 9
2.1.3 Neurotransmitter Sistem Saraf ................................................ 10
2.2 Definisi Skizofrenia .......................................................................... 12
2.3 Epidemiologi Skizofrenia ................................................................. 12
2.4 Etiologi Skizofrenia .......................................................................... 13
2.4.1 Faktor genetik dan lingkungan sosial ...................................... 13
2.4.2 Neuroanatomi .......................................................................... 15
2.4.3 Neurokimia .............................................................................. 15
2.5 Tipe Skizofrenia ................................................................................ 16
2.5.1 Tipe Skizofrenia Paranoid (F20.0) .......................................... 16
xi
2.5.2 Tipe Skizofrenia Herbefrenik (F20.1) ..................................... 17
2.5.3 Tipe Skizofrenia Katatonik (F20.2) ......................................... 17
2.5.4 Tipe Skizofrenia Tak Terinci (F20.3) ...................................... 17
2.5.5 Depresi Pasca Skizofrenia (F20.4) .......................................... 18
2.5.6 Tipe Skizofrenia Residual (F20.5) .......................................... 18
2.5.7 Tipe Skizofrenia Simple (F20.6) ............................................. 18
2.5.8 Tipe Skizofrenia Lain (F20.8) ................................................. 19
2.6 Gejala Skizofrenia ............................................................................. 19
2.6.1 Gejala Positif ........................................................................... 19
2.6.2 Gejala Negatif .......................................................................... 20
2.6.3 Gejala Kognitif ........................................................................ 20
2.7 Patofisiologi Skizofrenia ................................................................... 21
2.7.1 Mekanisme Sintesis Dopamin ................................................. 25
2.8 Diagnosa Skizofrenia ........................................................................ 28
2.9 Terapi Skizofrenia ............................................................................. 29
2.9.1 Tujuan Terapi Skizofrenia ....................................................... 29
2.9.2 Prinsip Umum Terapi Skizofrenia ........................................... 30
2.9.2 Terapi Non-Farmakologi ......................................................... 31
2.9.3 Terapi Farmakologi ................................................................. 33
BAB III KERANGKA KONSEPTUL ................................................................ 60
3.1 Kerangka Konseptual ........................................................................ 60
3.2 Kerangka Operasional ....................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV METODELOGIOPENELITIAN ......................................................... 62
4.1 Rancangan Penelitian ........................................................................ 62
4.2 Populasi dan Sampel ......................................................................... 62
4.2.1 Populasi ................................................................................... 62
4.2.2 Sampel ..................................................................................... 62
4.3 Bahan Penelitian ............................................................................... 62
4.3.1 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ................................................... 63
4.4 Instrumen penelitian ......................................................................... 63
4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 63
4.6 Definisi Operasional Parameter Penelitian ....................................... 63
xii
4.7 Metode Pengumpulan Data ............................................................... 64
4.8 Analisis Data ..................................................................................... 64
BAB V Hasil Penelitian ........................................................................................ 65
5.1 Data Demografi Pasien Rawat Jalan ................................................. 65
5.1.1 Jenis Kelamin Pasien Rawat Jalan .......................................... 66
5.1.2 Distribusi Berdasarkan Usia Pasien Rawat Jalan .................... 66
5.1.3 Distribusi Berdasarkan Berat Badan Pasien Rawat Jalan ....... 67
5.1.4 Distribusi Perubahan Berat Badan Pasien Rawat Jalan ........... 67
5.1.5 Distribusi Berdasarkan Status Pasien Skizofrenia ................... 68
5.2 Diagnosis Jenis Gangguan Skizofrenia Rawat Jalan ........................ 69
5.3 Pola Terapi Triheksifenidil Pada Pasien Skizofrenia Rawat Jalan ... 70
5.3.1 Pola Terapi Triheksifenidil Pasien Skizofrenia Rawat Jalan .. 70
5.3.2 Pola Pergantian Terapi Triheksifenidil (Switching) ................ 89
5.4 Lama Pemberian Terapi Triheksifenidil ......................................... 103
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................. 104
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 115
7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 115
7.2 Saran ............................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 116
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel II.1 Prevalensi Skizofrenia pada Populasi Spesifik .................................... 14
Tabel II.2 Potensi Penggunaan Terapi Elektrokonvulsif pada Skizofrenia .......... 32
Tabel II.3 Agen Mengobati Parkinsonisme yang Terinduksi Antipsikosis ......... 51
Tabel II.4 Golongan Obat Antikolinergik ............................................................. 57
Tabel II.5 Sediaan Obat Triheksifenidil di Indonesia. .......................................... 59
Tabel V.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien Skizofrenia Rawat Jalan …………..66
Tabel V.2 Distribusi Berdasarkan Usia Pasien Skizofrenia Rawat Jalan .............. 66
Tabel V.3 Distribusi Berdasarkan Berat Badan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan . 67
Tabel V.4 Distribusi Berdasarkan Berat Badan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan . 68
Tabel V.5 Distribusi Berdasarkan Status Pasien Skizofrenia Rawat Jalan ........... 68
Tabel V.6 Distribusi Diagnosis s Gangguan Pasien Skizofrenia Rawat Jalan ...... 69
Tabel V.7 Pola Penggunaan Terapi Triheksifenidil Pasien Rawat Jalan .............. 70
Tabel V.8 Pola Penggunaan Terapi Triheksifenidil Pasien Rawat Jalan .............. 70
Tabel V.9 Distribusi Pola Terapi Triheksifenidil 2 Kombinasi ............................ 72
Tabel V.10 Distribusi Pola Terapi Triheksifenidil 3 Kombinasi .......................... 73
Tabel V.11 Distribusi Pola Terapi Triheksifenidil 4 Kombinasi .......................... 80
Tabel V.12 Distribusi Pola Terapi Triheksifenidil 5 Kombinasi ......................... 86
Tabel V.13 Pola Pergantian Terapi Triheksifenidil (Switching) pada Pasien
Gangguan Skizofrenia Rawat Jalan ....................................................................... 89
Tabel V.14 Lama Pemberian Terapi Triheksifenidil Pasien Rawat Jalan ........... 103
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sistem Saraf Pusat. ............................................................................. 2
Gambar 2.2 Sel Saraf .............................................................................................. 9
Gambar 2.3 Neurotransmitter ............................................................................... 11
Gambar 2.4 Patofisiologi Skizofrenia. ................................................................. 21
Gambar 2.5 Jalur Nigrostriatal ............................................................................. 21
Gambar 2.6 Jalur Mesolimbik .............................................................................. 22
Gambar 2.7 Jalur Mesokortikal ............................................................................ 23
Gambar 2.8 Jalur Tuberoinfundibular .................................................................. 24
Gambar 2.9 Mekanisme Sintesis dopamin ........................................................... 25
Gambar 2.10 Aksi Penghentian Dopamin ............................................................ 26
Gambar 2.11 Reseptor Dopamin .......................................................................... 27
Gambar 2.12 Skema Algoritma Terapi Skizofrenia ............................................. 33
Gambar 2.13 Struktur Kimia Klropromazin ......................................................... 35
Gambar 2.14 Struktur Kimia Flufenazin .............................................................. 35
Gambar 2.15 Struktur Kimia Ferfenazin .............................................................. 36
Gambar 2.16 Struktur Kimia Haloperidol ............................................................ 36
Gambar 2.17 Struktur Kimia Klozapin................................................................. 37
Gambar 2.18 Struktur Kimia Risperidon .............................................................. 38
Gambar 2.19 Struktur Kimia Olanzapin ............................................................... 38
Gambar 2.20 Struktur Kimia Ziprasidon .............................................................. 39
Gambar 2.21 Struktur Kimia Aripripazol ............................................................. 40
Gambar 2.22 Struktur Kimia Lurasidon ............................................................... 41
Gambar 2.23 Struktur Kimia Quetiapin ............................................................... 41
Gambar 2.24 Struktur Kimia Amitriptilin ............................................................ 42
Gambar 2.25 Struktur Kimia Imipramin .............................................................. 43
Gambar 2.26 Struktur Kimia Fluoxetin ............................................................... 43
Gambar 2.27 Struktur Kimia Diazepam ............................................................... 44
Gambar 2.28 Struktur Kimia Alprazolam ............................................................ 44
Gambar 2.29 Struktur Kimia Lorazepam ............................................................. 45
xv
Gambar 2.30 Struktur Kimia Litium. ................................................................... 46
Gambar 2.31 Struktur Kimia Asam ...................................................................... 46
Gambar 2.32 Struktur Kimia Karbamazepin ...................................................... 47
Gambar 2.33 Gambar Aktivitas Asetilkolin Ketika Dopamin Diblokir ............... 47
Gambar 2.34 Struktur kimia Triheksifenidil ........................................................ 52
Gambar 2.35 Mekanisme Kerja Triheksifenidil ................................................... 53
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ............................................................ 63
Gambar 3.2 Skema Kerangka Operasional .......................................................... 64
Gambar 5.1 Skema penjaringan sampel penelitian pada pasien skizofrenia....... 65
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup .................................................................. 122
Lampiran 2: Surat Pernyataan ........................................................................... 123
Lampiran 3: Surat Tugas ................................................................................... 124
Lampiran 4: Surat Laik Etik .............................................................................. 125
Lampiran 5: Surat Selesai Penelitian ................................................................ 126
Lampiran 6: Hasil Uji Plagiasi P1 ..................................................................... 127
Lampiran 7: Hasil Uji Plagiasi P2 ..................................................................... 128
Lampiran 8: Kartu Kendali Deteksi Plagiasi .................................................... 129
Lampiran 9: Lembar Pengumpul Data .............................................................. 130
Lampiran 10: Tabel Induk ................................................................................. 131
xvii
DAFTAR SINGKATAN
5-HT : Serotonin
H1 : Histamin1 KRS : Keluar Rumah Sakit
AA : Antipsikotik Atipikal
ADL : Activity daily living
ALT : Alanine Transminase
AST : Aspartate Transaminase
AT : Antipsikotik Tipikal
APG : Antipsikotik Generasi
Ca2+ : Kalsium
CBT : Cognitive Behavioural Therapy
cc : Cubic Centimeter
CT Scan : Computerized Tomographic Scan
DA : Dopamin
DSM : Diagnostic and Statistical Manual
ECT : Electro Convulsive Therapy
EPS : Extrapyramidal Sindrome
EPSP : Excitatory Postsynaptic Potential
GABA : Gamma Aminobutyric Acid
K+ : Kalium
LPD : Lembar Pengumpul Data
mg : Mili Gram
MAO : Mono Amin Oksidase
MRS : Masuk Rumah Sakit
MRI : Magnetic Resonance Imaging
NMDA : N-metil-d-aspartat
RR : Respiratory Rate
Riskesdas : Riset Kesehatan Dasar
RMK : Rekam Medik Kesehatan
RSJ : Rumah Sakit Jiwa
xviii
SDA : Serotonin Dopamin Antagonist
SSRI : Selective Serotonin Reuptake Inhibitor
SSP : Sistem Saraf Pusat
TD : Tekanan Darah
TCA : Tricyclic Antidepressants
THD : Triheksifenidil
VMAT2 : Transporter Monoamina Vesikular
WHO : World Health Organization
XR : Extended-Release
116
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia Volume 50. Jakarta :
PT. ISFI Penerbitan.
Anonim. 2016. MIMS Petunjuk Konsultasi. Jakarta : Bhuana Ilmu Populer
Anonim. 2005. Haloperidol. Rabu, 13 Juni 2005
.https://www.drugbank.ca/drugs/DB00502 diakses pada tanggal 2
Januari 2018.
Anonim. 2005. Olanzapine. Rabu, 13 Juni 2005.
https://www.drugbank.ca/drugs/DB00334 diakses pada tanggal 3 Januari
2018.
Anonim. 2005. Ziprasidon. Rabu, 13 Juni 2005.
https://www.drugbank.ca/drugs/DB00246 diakses pada tanggal 3 Januari
2018.
Anonim. 2005. Quetiapine. Kamis, 17 Maret 2005.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/quetvell/ diakses pada
tanggal 3 Januari 2018.
Anonim. 2005. Aripiprazole. Rabu, 13 Juni 2005.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/aripi/ diakses pada tanggal 3
Januari 2018.
Anonim. 2005. Benztropine. Rabu, 13 Juni 2005.
https://www.drugbank.ca/drugs/DB00245 diakses pada tanggal 14
Januari 2018.
Anonim. 2005. Trihexyphenidyl. Rabu, 13 Juni 2005..
https://www.drugbank.ca/drugs/DB00376 diakses pada tanggal 14
Januari 2018.
Anonim. 2005. Amantadine. Rabu, 13 Juni 2005.
https://www.drugbank.ca/drugs/DB00915 diakses pada tanggal 14
Januari 2018.
Bouchette, Daniel., Mark V. Pellegrini. 2017. Ziprasidone. Martinus Faculty of
Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448157/ diakses
pada tanggal 3 Januari 2018.
Blumenfeld, Hal. 2010. NEUROANATOMY through Clinical Cases second
Edition. USA : Sinauer Associates
Canuso, C.M., Pandina, G. (2007). Gender and schizophrenia. Psychopharmacol
Bull, 40(4),178-90.
Castle, David J. & Peter F Buckley. 2015.Oxford Psychiatry Library. Ed: 2,Oxford
University Press, UK pp. 3-39.
117
Champney, Thomas H. 2016. Essential Clinical Neuroanatomy. USA : University
of Miami
Chisholm-Burns, Marie A., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., Malone, P.M.,
Kolesar, J.M., and Dipiro, J.T., 2007. Prarmacotherapy Principles and
Practice Third Edition. USA: McGraw-Hill Medical.
Citrome, Leslie., and Vreeland Betty., 2015. Schizophrenia, Obesity, and
Antipsychotic Medications: What Can We Do?. Postgraduate Medicine,
Vol 120:2, 18-33.
Covell, E.M., Weissman, E.M., & Essock, S.M., 2004. Weight Gain With
Clozapine Compared to First Generation Antipsychotic Medications
dalam Schizophrenia Bulletin. Vol. XXX No. 2.
http://schizophreniabulletin.oxfordjournals.org/content/30/2/229.full.pd
f, diakses tanggal 5 April 2018.
Crossman, Alan R., and Neary, D,. 2013. Neuroanatomy. UK : Elsevier
De Hert M, Wampers M, van Winkel R, Peuskens J. 2007. Anticholinergic use in
hospitalised schizophrenic patients in Belgium. Psychiatry Res, 152:
165–172.
Depkes RI. 2011. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan
pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.
Desmarais, JE., Beauclair., L and Margolese., HC. 2012. Anticholinergics in the
era of atypical antipsychotics: Short-term or long-term treatment.
Journal of Psychopharmacology 26: 1167–1174.
Dewi, S. (2013). Gambaran Kebutuhan Hidup Penyandang Skizofrenia. J
Indon Med Assoc. 63(3), 84-90.
Elvira, S. D. & Hadisukanto, G. 2013. Buku Ajar Psikiatri. Edisi Kedua. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Fahrul., Mukaddas A., Faustine I., 2014. Rasionalitas Penggunaan Antipsikotik
pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani
Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014. Online Jurnal
of Natural Science, Vol.3(2): 18-29
Fitrikasari, Alifiati., Kadarman, A., Woroasih, S., Sarjana, W., 2012. Gambaran
Beban Caregiver Penderita Skizofrenia di Poliklinik Rawat Jalan
RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Vol. 1 (2) : 118-12
Fleischhacker, W. W., and Ian, P. S. 2011. Encyclopedia of Schizophrenia. UK:
Springer Healthcare Limited.
Galling B, Roldán A, Hagi K, Rietschel L, Walyzada F, Zheng W, Cao XL, Xiang
YT, Zink M, Kane JM, Nielsen M, Leucht S, Correll CU (2017).
Antipsychotic augmentation vs. monotherapy in schizophrenia:
118
systematic review, meta‐analysis and meta‐regression analysis. World
Psychiatry 16, 77 –89.
Gillies D., Beck A., McCloud A., Rathbone J., 2005. Benzodiazepine alone or in
combination with antipsychotic drug for acute psychosis. Cochrane
Database Syst Rev. Vol 19:(4):CD003079.
Hendarsyah, F. 2016. Diagnosis dan tatalaksana skizofrenia paranoid dengan
gejala-gejala positif dan negatif. J Medula Unila. 4(3):58-63.
Hori H, Noguchi H, Hashimoto R. 2006. Antipsychotic medication and cognitive
function in schizophrenia. Schizophr.Res. 86: 138–146.
Katzung, B. G, Susan B. Masters, and Anthony T. J. 2012. Basic and clinical
pharmacology 12th Ed. USA: McGraw-Hill Medical.
Katzung, B. G, and Anthony T. J. 2013. Basic and clinical pharmacology 13th Ed.
USA: McGraw-Hill Education.
Katona, Cornelius, Claudia Cooper, and Mary Robertson. 2016. Pysichiatry at a
Glance sixth Ed.
Kaplan, Saddock, & Grebb. (2011). Sinopsis Psikiatri Jilid II. Edisi ke-11. Jakarta
: Bina Rupa Aksara.
Kelly. Deanna L, Elaine Weiner, and Heidi J. Wehring 2013. Prarmacotherapy
Principles and Practice Third Edition. USA: McGraw-Hill Medical,
655-675.
Kishimoto T, Agarwal V, Kishi T. 2013. Relapse prevention in schizophrenia: A
systematic review and meta-analysis of secondgeneration
antipsychotics versus first-generation antipsychotics. Molecular
Psychiatry 18: 53–66.
Lacro, Jonathan P.Sanaz Farhadian,and Rene A. Endow-Eyer. 2013. Koda-Kimble
& Young’s Applied Therapheutics The Clinical Use Of Drugs 10 Ed.
Wolters Kluwer, Philadelphia. 1921-1947.
Lauriello, John., and Stefano Pallanti. Clinical Manual For Treatment of
Schizophrenia. USA: American Psychiatric Association.
Leucht S, Corves C, Arbter D, Engel RR, Li C, Davis JM. 2009. Second-generation
versus first-generation antipsychotic drugs for schizophrenia: A meta-
analysis. Lancet, 373: 31–41.
Lehman, AF., Lieberman, JA., Dixon, LB., 2004. Practice guideline for the
treatment of patients with schizophrenia, second edition. Am. J.
Psychiatry 161: 1–56.
Jacobson, Stanley, and Elliot M. Marcus. 2011. Neuroanatomy
for the Neuroscientist. New York : Springer Science+Business Media
119
Jasdave, Maan S, dan Abdoelreza Saadabadi. 2017. Quetiapine. India : Bengal
Press. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459145/ diakses pada
tanggal 3 Januari 2018.
Jarut, Yulia Maria., Fatimawali, Weny I. Wiyono, 2013. Tinjauan penggunaan
antipsikotik pada pengobatan skizofrenia di Rumah Sakit Prof.
DR.V.L. RATUMBUYSANG Manado Periode Januari 2013- Maret
2013. Vol. 2 No.3
Maslim. (2014). Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Jakarta:
PT Nuh Jaya.
Miyamoto S., Merrill DB., Lieberman JA., Feischhacker W., Marder SR., 2008.
Antipsychotic drugs. In: Tasman A, Maj M, First M, Kay J, Lieberman
J (eds). Psychiatry, 3rd edn. John Wiley and Sons, Chichester. Vol.
2161–2201.
Mueser, K.T., Dilip, V.J. (2008). Clinical Handbook Of Schizophrenia. The
Guilford Press, New York.
Muhyi, Ahmad. 2011. Prevalensi Penderita Skizofrenia Paranoid Dengan Gejala
Depresi Di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Jakarta : Sarjana
Kedokteran
Neal, M. J., 2012. Medical Pharmacology at a Glance. UK: John Wiley & Sons,
Ltd.
NICE, National Institute for Health and Clinical Excellence (2009).
Schizophrenia: Core Interventions in the Treatment and
Management of Schizophrenia in Adults in Primary and Secondary
Care. http://www.nice.org.uk. Diakses pada tanggal 13 Mei 2018.
Ng Y.T., Conry J.A., Drummond., Stolle J., Weiberg M.A., 2011. Randomized,
phase III study result of clobazam in Lennox-Gastaut syndrome. DOI:
https://doi.org/10.1212/WNL.0b013e318232de76. Diakses tanggal 7
Juni 2018.
Ogino S., Miyamoto S., Miyake N., Yamaguchi N., 2014. Benefits and limits of
anticholinergic use in schizophrenia: Focusing on its effect on
cognitive function. Vol 68: 37–4.
Veser, Frederick H., Veser, Belynda D., McMullan JT., ZealBerg J., Currier G.W.,
2006. Risperidone versus Haloperidol, in Combination with
Lorazepam, in the Treatment of Acute Agitation and Psychosis: A
Pilot, Randomized, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial. Vol
12(2):103-108.
Sadock & Kaplan. (2010). Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis Jilid 1.
Tangerang: Binarupa Aksara.
Saadabadi, Abdoelreza., Jasdave, Maan S., 2017. Quetiapine. India : Bengal Press.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459145/ diakses pada tanggal
3 Januari 2018.
120
Sadock, Benjamin J., Virginia A. Sadock. 2017. Kaplan & Sadock Buku Ajar
Psikiatri Klinis. Ed: 2, Buku Kedokteran, Jakarta, Hal: 147-167.
Sacsh, Gary S., Grossman F., Ghaemi SN., Okamoto A., Bowden C.L., 2002.
Combination of a Mood Stabilizer With Risperidone or Haloperidol
for Treatment of Acute Mania: A Double-Blind, Placebo-Controlled
Comparison of Efficacy and Safety. Vol. 159:1146–1154
Samar Deb. 2014. Easy and Interesting Approach to HUMAN
NEUROANATOMY. India: Jaypee Brothers Medical Publisher Ltd
Scott, Stroup T., Jeffrey A. Lieberman MD. 2010. Antipsychotic Trials
in Schizophrenia. UK: Cambridge University Press.
Stahl, S.M, 2013. Essential psychopharmacology : neuroscientific basis and
practical application UK: Cambridge University Press.
Stahl, S.M, 2014. Essential psychopharmacology Presbriber.s Guide Fifth
Edition. UK: Cambridge University Press.
Stanley N. Caroff, Del D. Miller, and Robert A. Rosenheck. 2010. Extrapyramidal
Side Effects. UK: Cambridge University Press.
Taylor D, Paton C and Kapur S. 2015. The Maudsley Prescribing Guidelines in
Psychiatry. Chichester: John Wiley & Sons.
Tsuang, M. T., Stephen V. Faraone, and Stephen J. Glatt. 2011. Schizophrenia.
New York: Oxford University Press.
Weinberger, D. R, and Paul J. Harrison. 2011. Schizophrenia. UK: Blackwell
Publishing Ltd.
Wells, B. G., Joseph T. Dipiro., Terry L. S., and Cecily P. D. 2015.
Pharmacotherapy Handbook 9th ED. USA: McGraw-Hill Education
Wirshing, D.A. & Meyer, J.M., 2003. Obesity in Patients with Schizophrenia in
Medical Illness and Schizophrenia. Washington: American Psychiatric
Publishing
World Health Organization. 1990. Prophylactic use of anticholinergics in patients
on long-term neuroleptic treatment. A consensus statement. World
Health Organization heads of centres collaborating in WHO co-
ordinated studies on biological aspects of mental illness. Br. J.
Psychiatry, 156: 412. 18.
Xiang YT, Wang CY, Si TM. 2011. Use of anticholinergic drugs in patients with
schizophrenia in Asia from 2001 to 2009. Pharmacopsychiatry, 44: 114–
118.
Yoshio T, Uno J, Nakagawa M, 2010. Survey of the prescriptions for
psychotherapy in Japanese in patients with schizophrenia in 2006. Jpn.
J. Clin. Psychopharmacol, 13: 1535–1545.
121
Yoshio T, Inada T, Uno J. 2012. Prescription profiles for pharmacological
treatment of Japanese inpatients with schizophrenia: Comparison
between 2007 and 2009. Hum. Psychopharmacol, 27: 70–75.
Zhang J-P, Gallego JA, Robinson DG. 2013. Efficacy and safety of individual
second generation vs first-generation antipsychotics in first-episode
psychosis: A systematic review and meta-analysis. The International
Journal of Neuropsychopharmacology 16: 1205– 1218.