168
 PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI DIAJUKAN OLEH ANASTASIA No. Pokok : 040338305 KEPADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2005

skripsi ANASTASIA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 1/168

PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK 

NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI

JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAISTRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI

KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN

DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

DIAJUKAN OLEH

ANASTASIA

No. Pokok : 040338305

KEPADA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2005

Page 2: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 2/168

SKRIPSI

PERSEPSI MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK 

NEGARA/DAERAH DAN BADAN USAHA MILIK SWASTA DI

JAWA TIMUR TERHADAP MANAGEMENT AUDIT SEBAGAI

STRATEGI UNTUK MENCEGAH DAN MENDETEKSI

KECURANGAN PADA FUNGSI PEMBELIAN

DIAJUKAN OLEH :

ANASTASIA

No. Pokok : 040338305

TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH

DOSEN PEMBIMBING,

Dra. YUSTRIDA BERNAWATI M.Si., Ak.

TANGGAL ………………….

KETUA PROGRAM STUDI

Drs. M. SUYUNUS, MAFIS., Ak.

TANGGAL ………………….

KATA PENGANTAR 

Page 3: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 3/168

Puji dan Syukur kepada Tuhan, karena pada akhirnya Skripsi dengan judul

“Persepsi Manajemen Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan Badan Usaha Milik 

Swasta di Jawa Timur terhadap  Management Audit sebagai Strategi untuk Mencegah

dan Mendeteksi Kecurangan pada Fungsi Pembelian” dapat terselesaikan. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Jurusan Akuntansi

Program Non Reguler.

Hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua

 pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini. Secara khusus pada kesempatan ini

 penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. M.Suyunus, MAFIS, Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

2. Bapak Ardianto SE., M.Si., Ak. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Program Non

Reguler Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.

3. Ibu Dra.Yustrida Bernawati M.Si., Ak. selaku dosen pembimbing yang telah

  bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan

sehingga terselesaikannya Skripsi ini.

4. Semua responden. Terima kasih karena sudah menyediakan diri untuk mengisi

kuesioner dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penulis.

Page 4: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 4/168

5.  My Parents, Bapa dan Mama. Thanks for all support, love, patient and guidance.

Thanks for always pray for me. Thanks for everything.

6.  My Brothers. Ujang, Tata dan Brama. Thanks for always being there…in bad and 

 good times. Sorry for couldn’t set a good example. It’s been too long to finish my

 study. Feels like a maze.

7.  My friends. Vita di Jakarta ( finally, vit) , Silvi di Kwang Tung, Yesika, Avi, Yuli,

Dita, Evi, Dian, Dori dll . Thanks for share our time together, for support each

other. Rusda (thanks for helping me distribute my questioners), Erwan n Gita

(thanks for the car ), Mbak Weni (  for helping me calculate the figures), teman-

teman kuliah, temen-temen kos, temen-temen di Jogja (Ita, Eka , Gery, Mbak 

Heni dll), temen-temen di West Borneo (Vera, Ajus, Lea dll). Thanks for all .

Thanks for pray for my best..

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang diidealkan, untuk itu

saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan. Terimakasih.

Surabaya, Desember 2005

Anastasia

Page 5: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 5/168

ABSTRAKSI

Fungsi pembelian merupakan fungsi yang diangap sangat penting dan rawan

  bagi hampir semua perusahaan sehingga bisa menjadi sumber pemborosan apabila

tidak diselenggarakan dengan baik. Kecurangan yang terjadi pada fungsi pembelian bisa merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Lewat management audit , efisiensi,

efektivitas dan ekonomisasi organisasi dievaluasi untuk kemudian menentukan langkah

yang diperlukan atau rekomendasi dalam mengatasi kelemahan sekaligus mencegahtindakan curang yang dilakukan baik oleh pihak intern maupun ekstern. Dengan

demikian, management audit merupakan strategi yang bisa digunakan untuk mencegah

dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

  Management audit selama ini lebih dikenal oleh BUMN/BUMD daripada

BUMS, BUMS lebih familiar dengan audit keuangan. Pada penelitian ini penulis inginmengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi antara manajemen BUMN/BUMD dan

BUMS di Jawa Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegahdan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Penulis meninjau kemungkinan

 perbedaan persepsi tersebut dari kepemilikan perusahaan, bidang studi pendidikan

manajemen dan level manajemen.Ditinjau dari kepemilikan perusahaan , responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu BUMN/BUMD dan BUMS. Ditinjau dari

  bidang studi pendidikan, responden dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi

empat kelompok, yaitu responden dengan bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi,Hukum/Kriminologi, Ekonomi, dan bidang studi pendidikan lainnya diluar ketiga

kelompok tersebut. Ditinjau dari level manajemen, responden penelitiandiklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu top management , middle management ,dan lower management .

Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah U-Mann Whitney untuk 

hipotesis ditinjau dari kepemilikan perusahaan, dan  Kruskall Wallis untuk hipotesisditinjau dari bidang studi pendidikan manajemen dan level manajemen. Hasil uji

statistik terhadap hipotesis-hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan

 persepsi manajemen yang signifikan terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, baik ditinjau dari

kepemilikan perusahaan, bidang studi pendidikan maupun level manajemen.

DAFTAR ISI

Page 6: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 6/168

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................................ii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iii

ABSTRAKSI.............................................................................................................v

DAFTAR ISI.............................................................................................................vi

DAFTAR TABEL.....................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xiii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang Permasalahan.........................................................................1

1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................10

1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................................10

1.4. Manfaat Penelitian...........................................................................................11

1.5. Sistematika Skripsi..........................................................................................11

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................13

2.1. Landasan Teori................................................................................................13

2.1.1. Persepsi......................................................................................................13

2.1.1.1. Teori proses persepsi...........................................................................15

2.1.2. Manajemen.................................................................................................17

Page 7: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 7/168

2.1.2.1. Definisi manajemen.............................................................................17

2.1.2.2. Fungsi-fungsi manajemen....................................................................19

2.1.2.3. Tipe-tipe manajemen............................................................................20

2.1.3. Auditing......................................................................................................21

2.1.3.1. Definisi auditing...................................................................................21

2.1.3.2. Tipe-tipe audit......................................................................................23

2.1.3.3. Management audit ................................................................................25

2.1.3.4. Sistem pengendalian manajemen.........................................................37

2.1.3.5. Efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi..................................................38

2.1.3.6. Kecurangan...........................................................................................40

2.1.3.7. Fungsi pembelian.................................................................................49

2.1.3.8. Tujuan management audit fungsi pembelian.......................................53

2.1.3.9. Sektor publik........................................................................................54

2.2. Penelitian Sebelumnya....................................................................................66

2.3. Hipotesis dan Model Analisis.........................................................................68

2.3.2. Model analisis...........................................................................................69

BAB III. METODE PENELITIAN...........................................................................71

3.1. Pendekatan Penelitian.....................................................................................71

3.2. Identifikasi Variabel........................................................................................71

3.3. Definisi Operasional........................................................................................72

Page 8: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 8/168

3.4. Jenis dan Sumber Data....................................................................................74

3.5. Prosedur Pengumpulan Data...........................................................................75

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis..................................................................76

3.6.1. Uji instrumen.............................................................................................76

3.6.1.1. Uji validitas.........................................................................................77

3.6.1.2. Uji reliabilitas......................................................................................78

3.6.2. Teknik analisis data...................................................................................79

3.6.3. Uji hipotesis...............................................................................................80

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................85

4.1. Gambaran Umum Subyek dan Obyek Penelitian...........................................85

4.1.1. Gambaran umum responden.....................................................................85

4.1.2. Karakteristik responden............................................................................88

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian...............................................................................92

4.2.1. Data jawaban responden ditinjau dari kepemilikan perusahaan..............93

4.2.2. Data jawaban responden ditinjau dari level manajemen..........................95

4.2.3. Data jawaban responden ditinjau dari bidang studi pendidikan...............97

4.3. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis............................................................10

4.3.1. Uji instrumen...........................................................................................101

4.3.1.1. Uji validitas........................................................................................102

4.3.1.2. Uji reliabilitas....................................................................................104

Page 9: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 9/168

4.3.2. Analisis data.............................................................................................105

4.3.3. Uji hipotesis.............................................................................................105

Hipotesis 1...............................................................................................106

Hipotesis 2...............................................................................................113

Hipotesis 3...............................................................................................121

4.4. Pembahasan...................................................................................................128

4.4.1. Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur 

terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah

dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari

kepemilikan perusahaan..........................................................................................................

128

4.4.2. Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur 

terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level

manajemen

..........................................................................................................

132

4.4.3. Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur 

terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari

  bidang studi pendidikan

Page 10: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 10/168

..........................................................................................................

136

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN......................................................................141

5.1. Simpulan........................................................................................................141

5.2. Saran..............................................................................................................142

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................144

LAMPIRAN

Page 11: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 11/168

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Management Audit dan Financial Audit ..............................31

Tabel 2.2. Perbedaan Sektor Publik dan Sektor Swasta.........................................57

Tabel 4.1. Deskripsi Responden Menurut Data Pribadi.........................................88

Tabel 4.2. Deskripsi Responden Menurut Data Perusahaan..................................91

Tabel 4.3. Data Audit yang Dilaksukan BUMN/BUMD dan BUMS

Sampel

......................................................................................................

92

Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden BUMN/BUMD..........................................................................................................................

93

Tabel 4.5. Distribusi Jawaban Responden BUMS

..........................................................................................................................

94

Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden Level Top Management ..........................................................................................................................

95

Page 12: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 12/168

Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden Level Middle Management 

..........................................................................................................................

96

Tabel 4.8. Distribusi Jawaban Responden Level Lower Management ..........................................................................................................................

97

Tabel 4.9. Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi

Pendidikan Psikologi/Sosiologi

......................................................................................................

98

Tabel 4.10. Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi

Pendidikan Hukum/Kriminologi

......................................................................................................

99

Tabel 4.11. Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi

Pendidikan Ekonomi

......................................................................................................

100

Tabel 4.12. Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi

Pendidikan Lainnya

......................................................................................................

101

Tabel 4.13. Hasil Uji Validitas (Korelasi produk momen Pearson)......................................................................................................

102

Page 13: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 13/168

Tabel 4.14. Hasil Uji U-Mann Whitney Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Kepemilikan Perusahaan pada Tiap Determinan......................................................................................................

106

Tabel 4.15. Hasil Uji U-Mann Whitney Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Kepemilikan Perusahaan secara Agregat

......................................................................................................

107

Tabel 4.16. Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Level Manajemen pada Tiap Determinan

......................................................................................................

114

Tabel 4.17. Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Level Manajemen secara Agregat

......................................................................................................

114

Tabel 4.18. Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Bidang Studi Pendidikan pada Tiap Determinan

......................................................................................................

121

Tabel 4.19. Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari

Bidang Studi Pendidikan secara Agregat

......................................................................................................

122

Page 14: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 14/168

DAFTAR GAMBAR 

Gambar 2.1. Proses Persepsi.....................................................................................15

Page 15: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 15/168

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Setiap manajer yang mengelola suatu perusahaan, baik itu perusahaan milik 

negara atau daerah maupun perusahaan swasta berkeinginan agar pengelolaan

  perusahaan berlangsung dengan tingkat efisiensi, efektifitas dan produktifitas yang

setinggi mungkin. Hal tersebut dipicu oleh adanya tuntutan dari pihak-pihak yang

 berkepentingan agar perusahaan dikelola sedemikian rupa sehingga terhindar dari

 pemborosan dan bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

Setiap perusahaan yang bersifat  profit oriented  bertujuan untuk memperoleh

laba yang maksimal dalam menjalankan usahanya, sedangkan perusahaan menghadapi

 berbagai kendala seperti kelangkaan input berupa dana, daya, sarana dan prasarana

Page 16: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 16/168

sehingga tidak pernah ada alasan apapun yang membenarkan adanya inefisiensi dalam

 pengelolaan input tersebut.

Dalam kenyataannya, seringkali tujuan perusahaan untuk mencapai

  produktifitas maksimal tersebut terhambat oleh praktik-praktik kecurangan ( fraud )

yang terjadi didalam perusahaan. Dari sudut pandang akuntansi dan audit, kecurangan

adalah penggambaran yang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan

keuangan. Pernyataan yang salah dapat ditujukan pada pihak luar organisasi seperti

 pemegang saham atau kreditor, atau pada organisasi itu sendiri dengan cara menutupi

atau menyamarkan penggelapan uang, ketidakcakapan, penerapan dana yang salah atau

 pencurian atau penggunaan aktiva organisasi yang tidak tepat oleh petugas, pegawai

dan agen. Kecurangan dapat juga ditujukan pada organisasi oleh pihak luar, misalnya

lewat penagihan yang berlebihan, dua kali penagihan, pengiriman material dengan

kualitas yang tidak sesuai, pernyataan yang salah mengenai mutu dan nilai barang yang

dibeli, atau besarnya kredit pelanggan. The Institute of Internal Auditor  di Amerika

mendefinisikan kecurangan mencakup suatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang

  bercirikan penipuan yang disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau

kerugian organisasi oleh orang diluar atau dalam organisasi.

Penelitian ini menitikberatkan pada kecurangan yang dilakukan oleh pihak 

didalam perusahaan, baik itu karyawan maupun manajemen. Perusahaan kecil maupun

  perusahaan besar, milik negara atau daerah maupun swasta tidak kebal terhadap

  pencurian dan kecurangan. Akan tetapi, seringkali pemilik perusahaan-perusahaan

Page 17: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 17/168

yang tidak begitu besar tidak percaya bahwa hal itu bisa terjadi kepada mereka, padahal

 perusahaan tersebut juga rentan terhadap adanya praktik pencurian dan kecurangan.

Perusahaan-perusahaan dengan skala yang tidak begitu besar biasanya mempunyai

karyawan yang tidak terlalu banyak, sehingga masih kurang dalam hal pemisahan

tugas, pengendalian akuntansi juga masih lemah dan biasanya ada kepercayaan yang

  besar dari pemilik kepada karyawannya. Orang-orang yang melakukan kecurangan

dalam perusahaan biasanya tidak tampak seperti seorang pencuri. Mereka biasanya

adalah karyawan-karyawan lama yang telah memperoleh posisi dan kepercayaan.

Bahkan, pada perusahaan dengan sistem dan prosedur yang baik sekalipun, praktik 

kecurangan ini bisa terjadi karena faktor-faktor manusiawi dimana setiap manusia pada

kondisi tertentu berpotensi untuk berbuat menyimpang, disamping karena faktor-faktor 

yang berasal dari perusahaan itu sendiri.

Aktivitas semua fungsi di perusahaan berpengaruh besar terhadap keberhasilan

 perusahaan dan salah satunya adalah fungsi pembelian. Fungsi pembelian merupakan

fungsi yang dianggap sangat penting karena mempengaruhi berbagai jenis pelaksanaan

 pada bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Dalam berbagai perusahaan, fungsi

 pembelian merupakan permulaan dari proses usaha. Dalam suatu proses produksi

  perusahaan memerlukan bahan mentah dan atau bahan baku. Pengalaman banyak 

 perusahaan menunjukkan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin

mencapai sekitar lima puluh persen dari harga jual produk. Hal ini menunjukkan bahwa

fungsi pembelian dapat menjadi sumber pemborosan apabila tidak diselenggarakan

Page 18: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 18/168

dengan baik dan sebaliknya merupakan sumber penghematan yang akan memperbesar 

laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat. Fungsi pembelian juga

meliputi semua pengadaan barang yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Siagian (2001:209) mengatakan bahwa jika diterima pendapat bahwa fungsi

 pembelian merupakan salah satu fungsi terpenting dalam kehidupan suatu perusahaan

dan bahwa seluruh aspek kegiatan pembelian harus terselenggara dengan tingkat

efisiensi yang setinggi mungkin, berarti harus pula diterima pandangan bahwa audit

fungsi pembelian wajar dan tepat dijadikan salah satu sasaran audit. Pada intinya dapat

dikatakan bahwa penyelenggaraan proses audit dengan menjadikan fungsi pembelian

sebagai sasarannya berorientasi pada pencarian dan penemuan fakta dan informasi

tentang seluruh kegiatan pembelian. Informasi yang terungkap akan digunakan oleh

manajemen puncak sebagai masukan untuk pengambilan keputusan, bukan hanya

tentang penyelenggaraan fungsi pembelian di masa yang akan datang melainkan juga

 pada berbagai kegiatan lain yang terjadi karena dilakukannya pembelian tertentu.

Kecurangan yang terjadi pada fungsi pembelian akan mengakibatkan

 perusahaan tidak bisa mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien sehingga

  bisa merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Contoh-contoh kecurangan yang

mungkin dilakukan oleh bagian pembelian adalah membayar tagihan palsu yang dibuat

sendiri, memperbesar jumlah faktur pemasok, membebankan pembelian pribadi pada

 perusahaan, dan yang paling sering terjadi adalah mengijinkan pemberian harga khusus

atau hak khusus pada konsumen, atau memprioritaskan pemasok tertentu dengan tujuan

Page 19: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 19/168

untuk mendapatkan uang suap (kickback ). Kasus-kasus yang terungkap beberapa waktu

ini, memperlihatkan bahwa sebagian besar kecurangan terjadi pada bagian logistik atau

 pengadaan barang. Kasus-kasus yang terungkap tersebut sebagian besar berasal dari

 proyek-proyek pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dimana terjadi

over-invoice/over-price untuk manipulasi harga yang dimaksudkan untuk mendapatkan

keuntungan pribadi bagi pihak-pihak pelaksana transaksi.

Sudah sejak lama audit digunakan sebagai instrumen untuk mengetahui tingkat

keberhasilan usaha. Pada era Revolusi Industri, seiring dengan perkembangan industri

manufaktur, para pemilik perusahaan mulai menggunakan jasa manajemen dari pihak 

luar untuk menjalankan perusahaan. Dengan adanya pemisahan antara pemilik dan

manajemen tersebut, maka pemeriksaan oleh auditor lebih menekankan pada

 bagaimana menjaga pemilik perusahaan dari bahaya kecurangan yang kemungkinan

dilakukan oleh manajer dan karyawan. Pada awal pertengahan abad ke-20, tujuan dari

  pekerjaan audit mulai bergeser dari untuk mendeteksi kecurangan menjadi untuk 

menentukan apakah laporan keuangan sudah memberikan gambaran yang lengkap dan

wajar mengenai posisi keuangan, hasil operasi dan perubahan posisi keuangan.

Pergeseran ini sebagai respon terhadap peningkatan jumlah pemegang saham dan

entitas perusahaan yang menjadi semakin besar. Profesi akuntansi juga merasakan

 bahwa audit yang dibuat untuk menemukan kecurangan terlalu banyak memakan biaya,

sementara saat itu sudah terjadi peningkatan dalam hal penggunaan sampling dan

 pengendalian internal untuk pelaksanaan pekerjaan audit. Pengendalian internal yang

Page 20: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 20/168

  baik dan   surety bonds dianggap lebih baik sebagai alat proteksi kecurangan

dibandingkan audit. Namun, pada awal tahun 1960an pendeteksian terhadap

kecurangan yang material memperoleh porsi yang besar dalam proses audit. Hal ini

antara lain disebabkan karena tekanan kongres untuk tanggung jawab yang lebih besar 

terhadap kecurangan maaterial, adanya cukup banyak perkara hukum yang disebabkan

kecurangan manajemen yang tidak terdeteksi oleh auditor independen dan keyakinan

akuntan publik bahwa audit diharapkan untuk bisa mendeteksi adanya kecurangan yang

material. Selanjutnya, pada awal 1990an terjadi peningkatan permintaan atestasi oleh

Akuntan Publik terhadap asersi manajemen mengenai ketaatan manajemen terhadap

hukum dan peraturan serta efektivitas dari pengendalian internal.

Pemeriksaan (audit ) manajemen merupakan suatu pengujian yang independen

atas bukti yang obyektif, yang dilakukan oleh personil yang kompeten, untuk 

menentukan apakah manajemen mampu membantu perusahaan mencapai kebijakan

dan tujuannya, memenuhi kewajiban kontraktual dan legal, mempunyai sistem

manajemen yang diintegrasikan untuk melakukannya sedemikian dan secara efektif 

mengimplementasikan sistem tersebut.

Pemeriksaan manajemen (management audit ) berbeda dengan pemeriksaan

keuangan, sedangkan dalam hal-hal tertentu pemeriksaan ini sama dengan pendekatan

  pemeriksaan operasional (Hamilton 1986:1). Tujuan utama pemeriksaan keuangan

adalah untuk membuktikan kewajaran keadaan keuangan perusahaan selama periode

tertentu, sedangkan pemeriksaan operasional dimaksudkan untuk mengevaluasi

Page 21: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 21/168

sumber-sumber yang dapat melengkapi data keuangan dan untuk menentukan apakah

transaksi-transaksi utama sudah dikendalikan dengan tepat sehingga mereka menyuplai

data yang akurat dan dapat dipercaya. Tujuan dari pemeriksaan manajemen secara

keseluruhan adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan efisiensi pada perusahaan,

yang lingkupnya bisa juga dibatasi pada suatu bagian tertentu atau fungsi dari

organisasi. Pemeriksaan manajemen menurut Hamilton juga bisa digunakan untuk 

mengenal tanda-tanda bahaya bagi perusahaan.

Kebanyakan organisasi mempunyai alat untuk melakukan pemeriksaan

keuangan oleh kelompok audit internal, akan tetapi masih sedikit perusahaan yang

melakukan pemeriksaan manajemen. Pemeriksaan manajemen berpandangan kedepan

untuk melihat seberapa baik manajemen mencapai tujuannya dan untuk melihat

kesulitan operasional sebelum fakta. Pemeriksaan manajemen yang dilakukan secara

 periodik dapat menunjukkan masalah ketika masalah tersebut masih berskala kecil.

Pemeriksaan manajemen juga merupakan alat manajemen untuk membantu organisasi

dalam mencapai tujuannya. Dengan pemeriksaan manajemen maka hambatan-

hambatan terhadap pencapaian tujuan perusahaan dan pertanyaan-pertanyaan mengenai

apakah organisasi selama ini sudah diselenggarakan dan dikelola secara efisien dan

efektif dapat terjawab, sehingga apabila ditemukan hal-hal yang sekiranya tidak sesuai

dapat segera dilakukan tindakan korektif dan rekomendasi untuk pemecahan masalah.

Tanggung jawab utama terhadap kecurangan yang terjadi didalam perusahaan

adalah pada manajemen perusahaan. Lewat pemeriksaan manajemen, dilakukan

Page 22: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 22/168

evaluasi terhadap sistem pengendalian internal yang ada untuk kemudian menentukan

langkah yang diperlukan atau rekomendasi dalam mengatasi kelemahan sekaligus

mencegah tindakan curang yang dilakukan baik oleh pihak intern maupun ekstern.

Sebagian besar kecurangan biasanya ditemukan secara tidak sengaja atau

kebetulan, melalui informan, atau selama audit. Apabila pemeriksaan manajemen ini

dilakukan oleh seorang internal auditor, maka ia harus mempunyai pengetahuan yang

cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasi indikator kemungkinan

terjadinya kecurangan. Untuk selanjutnya bukanlah tanggungjawab internal auditor 

untuk melakukan investigasi atau penyelidikan terhadap kecurangan tersebut, karena

ada audit khusus untuk penyelidikan yang lebih mendalam terhadap kecurangan. Akan

tetapi, lewat pemeriksaan manajemen yang dilakukan secara perodik sesuai dengan

kebutuhan manajemen, setidaknya praktik-praktik kecurangan bisa terdeteksi lebih

awal, tidak perlu menunggu kecurangan tersebut menjadi material, sehingga perlu

melakukan audit khusus untuk melakukan penyelidikan terhadap kecurangan yang

tentunya akan memakan banyak biaya dan waktu.

Selama ini kasus-kasus yang sering terungkap mengenai kecurangan terjadi

  pada BUMN/BUMD dan pemeriksaan non keuangan memang lebih dikenal pada

BUMN/BUMD seperti dikatakan oleh Karni (2000:7) bahwa audit khusus sudah

dikenal luas dalam BUMN/BUMD maupun di lingkungan APBN/APBD. Tuntutan

untuk melakukan management audit  sendiri lebih banyak ditujukan kepada sektor 

  publik, seperti yang dikatakan oleh Sjamsuddin (1995) bahwa sebagai bentuk 

Page 23: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 23/168

  pengendalian dan pengawasan BUMN/BUMD pada era globalisasi pemeriksaan

manajemen (management audit ) harus ditingkatkan, misalnya terhadap kegiatan atau

segmen yang tidak mencapai sasaran atau secara potensial telah menyebabkan kerugian

atau masih dapat ditingkatkan efisiensi dan efektifitasnya. Arifin (2000) juga

mengungkapkan bahwa tuntutan untuk melakukan value for money audit pada sektor 

  publik mendesak seiring dengan adanya perubahan, tatanan politik, ekonomi, serta

sosial di Indonesia. Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), seperti

dikutip oleh Zuhroh (2001) menyarankan kepada pemerintah agar melakukan

management audit  terhadap PT KAI. Menyoroti kinerja manajemen PT Pertamina,

seperti yang diungkapkan oleh Widyahartono (2005), pimpinan DPR meminta laporan

audit dari Departemen Keuangan tidak hanya audit finansial tapi justru sepatutnya audit

manajemen secara menyeluruh.

Berdasarkan hal-hal yang sudah dibahas diatas penulis ingin mengetahui

apakah terdapat perbedaan persepsi manajemen Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan

Badan Usaha Milik Swasta di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi

untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Mengapa

  pemeriksaan manajemen dan bukan pemeriksaan keuangan? Sebab pemeriksaan

keuangan lebih berfokus pada aspek-aspek keuangan khususnya pada pemberian opini

akuntan publik terhadap kewajaran penyajian laporan keuangan, dan lebih ditujukan

kepada kepentingan pihak eksernal perusahaan. Pemeriksaan manajemen dimaksudkan

untuk menilai kinerja organisasi berdasarkan efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi.

Page 24: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 24/168

Kinerja tersebut bisa dibatasi hanya pada suatu fungsi tertentu dalam organisasi, dalam

hal ini fungsi pembelian karena penulis melihat fungsi pembelian sebagai area yang

rawan terhadap kecurangan yang sulit terdeteksi lewat pemeriksaan keuangan.

Efektifitas yang diharapkan perusahaan bisa terhambat karena adanya praktek 

kecurangan. Perlu adanya deteksi terhadap adanya kecurangan yang terjadi di dalam

 perusahaan dan pencegahan kecurangan-kecurangan yang material agar tidak menjadi

semakin besar. Sampel badan-badan usaha yang dianalisa dibatasi untuk wilayah

 propinsi Jawa Timur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan yang akan dibahas

dapat dirumuskan sebagai berikut : “Apakah terdapat perbedaan persepsi antara

manajemen Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan Badan Usaha Milik Swasta di Jawa

Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan pada fungsi pembelian?”

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh kesimpulan tentang

terdapat tidaknya perbedaan persepsi manajemen pada Badan Usaha Milik 

 Negara/Daerah dan Badan Usaha Milik Swasta di Jawa Timur terhadap management 

Page 25: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 25/168

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1. Pembaca, sebagai informasi mengenai ada tidaknya perbedaan persepsi

manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian.

2. Peneliti berikutnya, sebagai referensi bahan penelitian dan bahan kajian penentuan

hipotesis lainnya yang berkaitan.

1.5. Sistematika Skripsi

Dalam membahas permasalahan yang ada, penulisan skripsi ini dibagi dalam

 beberapa bagian atau bab sebagai berikut :

BAB I :Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika skripsi.

BAB II : Tinjauan Kepustakaan

Dalam hal ini diuraikan tentang teori-teori dari berbagai studi

kepustakaan yang berhubungan dengan persepsi, kecurangan, fungsi

 pembelian, management audit , hasil penelitian terdahulu yang

Page 26: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 26/168

  berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan, serta model

analisis penelitian.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini dijelaskan tentang pendekatan penelitian, bagaimana

 penelitian dilakukan, jenis penelitian, jenis data dan dari mana data

diperoleh, ruang lingkup penelitian serta metode analisis data yang

akan dilakukan.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini diuraikan analisis pembahasan dari data-data yang

diperoleh dan diolah, kemudian digunakan untuk menjawab

 permasalahan yang telah diajukan.

BAB V : Simpulan dan Saran

Pada bab ini akan dikemukakan simpulan dari pembahasan yang

dilakukan, keterbatasan penelitian dan kemungkinan saran-saran

yang diperlukan bagi penelitian selanjutnya.

 

Page 27: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 27/168

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Persepsi

Setiap orang mempunyai pendapat atau pandangan yang berbeda dalam melihat

suatu hal (obyek) yang sama. Perbedaan pandangan ini akan dapat ditindak lanjuti

dengan perilaku atau tindakan yang berbeda pula. Pandangan itu disebut sebagai

 persepsi. Persepsi seseorang akan menentukan bagaimana ia akan memandang dunia.

Wagner dan Hollenbeck (1995:136) mengemukakan pendapatnya bahwa: “We

human beings have five senses through which we experience the world around us;

 sight, hearing, touch, smell and taste. Perception is the process by which individuals

 select, organize, store and interpret the information gathered from these senses”.

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa kita manusia memiliki lima

indera dimana lewat indera-indera tersebut kita bisa mengalami dunia yang ada

disekitar kita; yaitu lewat indera penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman dan

  pengecap. Persepsi merupakan proses dimana seseorang memilih, mengelola,

menyimpan dan menginterpretasikan informasi yang dikumpulkan dari indera-indera

tersebut.

Page 28: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 28/168

Pendapat Wagner dan Hollenbeck tersebut mirip dengan Robbins (2003:160)

yang mendefinisikan persepsi sebagai suatu proses yang ditempuh individu-individu

untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna

kepada lingkungan mereka. Sejumlah faktor yang mempengaruhi persepsi menurut

Robbins adalah pelaku persepsi, obyek atau target yang dipersepsikan dan situasi. Di

antara karakteristik pribadi dari pelaku persepsi yang lebih relevan mempengaruhi

  persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu dan

 pengharapan (ekspektasi). Obyek atau target bisa berupa orang, benda atau peristiwa.

Sifat-sifat obyek atau target itu biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang

melihatnya. Situasi adalah konteks objek atau peristiwa, yang meliputi unsur-unsur 

lingkungan sekitar dan waktu.

Kita semua sadar akan lingkungan kita, namun tidak semuanya sama

 pentingnya menurut persepsi kita. Kita menyimak beberapa data dan membuang yang

lainnya. Setiap orang menerima begitu banyak data-data sensoris sehingga tidak 

mungkin untuk memprosesnya semua. Otak membawa data-data itu melewati suatu

 perceptual filter  yang akan menahan beberapa bagian (  selective attention) dan

membuang yang lainnya.   Perceptual selectivity adalah proses dimana seseorang

menyaring dan memilih berbagai objek dan stimuli yang bersaing untuk memperoleh

 perhatian. Orang biasanya akan fokus pada stimuli yang memenuhi kebutuhan mereka

dan konsisten dengan sikap, nilai dan personaliti mereka. Karakteristik dari stimuli itu

sendiri juga akan mempengaruhi proses  perceptual selectivity. Orang cenderung akan

Page 29: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 29/168

memperhatikan stimuli yang menonjol dari stimuli lainnya atau yang lebih kuat dari

stimuli lainnya. Orang juga cenderung akan lebih memperhatikan segala sesuatu yang

familiar dengan mereka (Daft, 2003).

2.1.1.1. Teori proses persepsi

Gambar 2.1 menunjukkan proses persepsi menurut Daft (2003:486):

Gambar 2.1

Proses Persepsi

Menurut Daft, proses persepsi yang dialami setiap orang akan melalui tahap-

tahap sebagai berikut (2003:486):

1. Observasi informasi yang berasal dari lingkungan lewat panca indera: perasa,

 pembau, pendengaran, penglihatan dan peraba.2. Otak akan menyaring data dan memilih data-data yang akan diproses lebih

lanjut.

3. Data-data yang terpilih tersebut akan diorganisir sedemikian rupa sehingga

mempunyai suatu pola yang memiliki arti untuk kemudian diinterpretasikandan direspon.

Observing the sensesvia the senses

Screening theinformation and 

 selecting what to

 process

Organizing the

 selected data into patterns for 

interpretation and 

response

Page 30: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 30/168

Teori atribusi Kelley (Zachary dan Kuzuhara, 2005:25) menjelaskan mengenai

 proses persepsi dimana seseorang memberikan suatu pendapat atau atribusi mengenai

 penyebab perilaku orang lain, yang terdiri atas dua tipe, yaitu:

1. Atr

ibusi Internal

Atribusi internal terjadi ketika seseorang mempersepsikan bahwa penyebab perilaku orang lain adalah situasi yang berkaitan dengan berbagai aspek dari

orang tersebut seperti personaliti, keahlian, kemampuan, motivasi, intelejensi

dan sebagainya.

2. Atr

ibusi EksternalAtribusi eksternal terjadi ketika seseorang mempersepsikan bahwa penyebab

  perilaku orang lain berkaitan dengan hal-hal seperti ketidak beruntungan,waktu, masalah yang tidak terduga dan sebagainya.

Apakah seseorang membuat atribusi internal atau eksternal terhadap suatu

situasi tertentu, dipengaruhi oleh hal-hal berikut (Zachary dan Kuzuhara, 2005:25):

1. Consistency, yaitu seberapa sering seseorang bertindak dengan cara ini dimasalalu?  High consistency berarti seseorang bertindak dengan cara yang sama

dimasa lalu terhadap situasi yang sama.   Low consistency terjadi ketikaseseorang yang bertindak dengan cara tertentu disuatu situasi tertentu tidak  bertindak dengan cara yang sama terhadap situasi yang sama lainnya.

2.  Distinctiveness, yaitu seberapa sering seseorang bertindak dengan cara ini

 pada situasi yang berbeda?  High distinctiveness berarti seseorang bertindak dengan cara yang sama terhadap situasi lainnya.   Low distinctiveness terjadi

ketika seseorang tidak berlaku dengan cara yang sama terhadap situasi yang

 berbeda.3. Consensus, yaitu seberapa sering seseorang bertindak dengan cara yang sama

terhadap situasi yang sama? High consensus terjadi ketika seseorang bertindak 

dengan cara yang sama ketika mereka mengahadapi situasi yang serupa. Low

consensus terjadi ketika seseorang tidak bertindak dengan cara yang samaketika ia menghadapi situasi yang serupa.

Berdasarkan teori atribusi, maka seseorang akan membuat atribusi internal

ketika situasi yang dipersepsikannya adalah high consistency, high distinctiveness dan

Page 31: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 31/168

low consensus. Sebaliknya, seseorang akan membuat atribusi eksternal ketika situasi

yang dipersepsikannya low consistency, high distinctiveness dan high consensus.

Setiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda terhadap dunia

disekitarnya. Persepsi dipengaruhi oleh harapan kita terhadap sesuatu dan apa yang kita

yakini. Dalam banyak kasus, hal ini bukan mengenai pendapat seseorang benar dan

yang lainnya salah, melainkan hanya karena anda memandang dunia secara berbeda.

Persepsi berpengaruh dalam pengambilan keputusan dalam organisasi.

Pengambilan keputusan terjadi sebagai reaksi terhadap suatu masalah. Setiap keputusan

menuntut penafsiran dan evaluasi terhadap informasi. Proses perseptual dari pengambil

keputusan individual akan mempunyai hubungan yang besar pada hasil akhirnya.

2.1.2. Manajemen

2.1.2.1. Definisi manajemen

Penelitian ini digunakan untuk menilai persepsi manajemen. Istilah manajemen

memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adalah penggunaan

sumberdaya organisasi untuk mencapai sasaran dan kinerja yang tinggi dalam berbagai

tipe organisasi, profit maupun non profit .

Definisi manajemen yang dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut:

“ Management is the attainment of organizational goals in an effective and efficient 

manner through planning, organizing, leading, and controlling organizational 

resources”. Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen

Page 32: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 32/168

merupakan pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien lewat

 perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi.

Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more

managers individually and collectively setting and achieving goals by exercising 

related functions (  planning, organizing, staffing, leading, and controlling ) and 

coordinating various resources (information, materials, money, and people)”. Pendapat

tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lebih

manajer yang secara individu maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan

organisasi dengan melakukan fungsi-fungsi terkait (perencanaan, pengorgnisasian,

 penyusunan staf, pengarahan dan pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber 

daya (informasi, material, uang dan orang).

Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan   people who are

allocate and oversee the use of resources, jadi merupakan orang yang mengatur dan

mengawasi penggunaan sumber daya.

Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of 

administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to

achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti

  bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-

sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Mary Parker Follet yang dikutip oleh Handoko (2000:8), manajemen

merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini

Page 33: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 33/168

mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui

  pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin

diperlukan.

2.1.2.2. Fungsi-fungsi manajemen

Berikut adalah lima fungsi manajemen yang paling penting menurut Handoko

(2000:21) yang berasal dari klasifikasi paling awal dari fungsi-fungsi manajerial

menurut Henri Fayol, yaitu:

1.  Pl 

anning 

 Planning atau perencanaan merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuanorganisasi dan penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur,

metode, sistem anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.

2. Or  ganizing 

Organizing atau pengorganisasian ini meliputi:

a. Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yangdibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.

 b. Per

ancangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yangakan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan.

c. Pe

nugasan tanggung jawab tertentud. Pe

ndelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk 

melaksanakan tugasnya.

3. Sta ffing 

Staffing  atau penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment ), latihan

dan pengembangan, serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawandalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.

4.  Le

ading 

Page 34: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 34/168

 Leading atau fungsi pengarahan adalah bagaimana membuat atau mendapatkan

 para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus mereka lakukan.

5. Controlling 

Controlling  atau pengawasan adalah penemuan dan penerapan cara dan alat

untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telahditetapkan.

Daft (2003:6) membagi manajemen menjadi empat fungsi saja, berikut

 penjelasannya:

1.  Planning , merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan

  pendefinisian sasaran untuk kinerja organisasi di masa depan dan untuk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-sumber daya yang digunakan yang

dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.2. Organizing , merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan

 penugasan, mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen

dan mengalokasikan sumber daya ke departemen.3.  Leading , fungsi manajemen yang berkenaan dengan bagaimana menggunakan

 pengaruh untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.

4. Controlling , fungsi manajemen yang berkenaan dengan pengawasan terhadap

aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yangsesuai dengan sasarannya, dan melakukan koreksi apabila diperlukan.

2.1.2.3. Tipe-tipe manajemen

Manajer menggunakan konsep, manusia, dan kemampuan teknis untuk 

melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam semua organisasi. Namun tidak semua

  pekerjaan manajer sama. Manajer bertanggung jawab terhadap departemen yang

 berbeda, bekerja pada level hirarki yang berbeda, dan permintaan yang berbeda dalam

mencapai kinerja yang tinggi. Daft (2003:12) mengatakan bahwa perbedaan tipe-tipe

manajemen tersebut dapat dilihat secara vertikal maupun horisontal, berikut

 penjelasannya:

Page 35: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 35/168

1. Ve

rtical differences. Secara vertikal manajer terdiri atas:

a. To p manager , yaitu seorang manajer yang berada pada hirarki teratas

dalam organisasi dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan

organisasi. b.  Mi

ddle manager , yaitu seorang manajer yang bekerja pada level menengah

organisasi dan bertanggung jawab terhadap departemen-departemenutama.

c.  Fr 

ont-line manager , yaitu seorang manajer yang berada pada level

manajemen pertama atau kedua dan bertanggung jawab langsung

terhadap produksi barang dan jasa.2.  Ho

rizontal differences. Secara horisontal, manajer dibedakan menjadi:a.  Fu

nctional manager , yaitu seorang manajer yang bertanggung jawab

terhadap sebuah departemen atau melaksanakan sebuah tugasfungsional tunggal dan memiliki karyawan dengan pendidikan dan

keahlian yang sama.

 b. General manager, yaitu seorang manajer yang bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang melaksanakan fungsi-fungsi yang berbeda.

2.1.3. Auditing 

2.1.3.1. Definisi auditing 

ASOBAC ( A Statement of Basic Auditing Concepts) mendefinisikan auditing

yang dikutip oleh Halim (2001:1) sebagai berikut :

Suatu proses sistematik untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti secara

obyektif mengenai asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomiuntuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria

yang telah ditentukan dan menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang

 berkepentingan.

Page 36: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 36/168

Definisi tersebut diatas dapat diuraikan menjadi tujuh elemen yang harus

diperhatikan dalam melaksanakan audit ( Halim, 2001:2), yaitu :

1. Pro

ses yang sistematik Auditing merupakan rangkaian proses dan prosedur yang bersifat logis,

terstruktur dan teroganisir.

2. Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara obyektif 

Proses sistematik yang dilakukan merupakan proses untuk menghimpun

 bukti-bukti yang mendasari asersi-asersi yang dibuat oleh individu maupun

entitas. Auditor kemudian mengevaluasi bukti-bukti yang diperoleh tersebut.

Obyektif berarti mengungkapkan fakta apa adanya yang senyatanya, tidak  bias atau tidak memihak dan tidak berprasangka buruk terhadap individu atau

entitas yang membuat reprsentasi tersebut.3. As

ersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi

Asersi merupakan suatu pernyataan, atau suatu rangkaian pernyataan secarakeseluruhan, oleh pihak yang bertanggungjawab atas pernyataan tersebut.

Asersi-asersi meliputi informasi yang terkandung dalam laporan keuangan,

laporan operasi internal, dan laporan biaya maupun pendapatan berbagai pusat

 pertanggungjawaban pada suatu perusahaan.4. Me

nentukan tingkat kesesuaianPenghimpunan dan pengevaluasian bukti-bukti dimaksudkan untuk menentukan dekat tidaknya atau sesuai tidaknya asersi-asersi tersebut dengan

kriteria yang telah ditetapkan. Tingkat kesesuaian tersebut dapat diekspresikan

dalam bentuk kuantitatif maupun kualitatif.5. Kri

teria yang ditentukan

Kriteria yang ditentukan merupakan standar-standar pengukur untuk mempertimbangkan asersi-asersi atau representasi-representasi. Kriteria

tersebut dapat berupa prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Standar 

Akuntansi Keuangan, aturan-aturan spesifik yang ditentukan oleh badan

legislatif atau pihak lainnya, anggaran atau ukuran lain kinerja manajemen.6. Me

nyampaikan hasil-hasilnya

Hasil-hasil audit dikomunikasikan melalui laporan tertulis yangmengindikasikan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi dan kriteria yang

telah ditentukan. Komunikasi hasil audit tersebut dapat memperkuat atau

memperlemah kredibilitas representasi atau pernyataan yang dibuat.

Page 37: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 37/168

7. Par

a pemakai yang berkepentingan

Para pemakai yang berkepentingan merupakan para pengambil keputusanyang menggunakan dan mengandalkan temuan-temuan yang diinformasikan

melalui laporan audit dan laporan lainnya. Para pemakai tersebut meliputi

investor maupun calon investor di pasar modal, pemegang saham, kreditor maupun calon kreditor, badan pemerintahan, manajemen dan publik pada

umumnya.

Definisi auditing menurut Arens dan Loebbecke (2000:9) sebagai berikut,

“  Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about quantifiable

information of an economic entity to determine and report on the degree of 

correspondence between the information and established criteria. Auditing should be

done by competent and independent person.” Pendapat tersebut kurang lebih

mempunyai arti bahwa auditing merupakan akumulasi dan evaluasi bukti-bukti

mengenai informasi yang bisa diukur dari suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan

melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang dibuat. Auditing

harus dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen.

Dengan demikian, audit pada dasarnya mempunyai bentuk yang analitis, yakni

memecah-mecah atau menguraikan informasi yang ada dalam ikhtisar keuangan untuk 

mencari pembuktian yang dapat mendukung pendapat akuntan mengenai kelayakan

 penyajian informasi tersebut.

2.1.3.2. Tipe-tipe audit

Page 38: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 38/168

Penulis menemukan beberapa pembagian kelompok audit berdasarkan

tujuannya (objective). Berikut adalah tipe-tipe audit menurut Whittington dan Pany

(2001:11), yaitu:

1. Au

dit Laporan Keuangan

Audit atas laporan keuangan biasanya meliputi neraca dan laporan pendapatanterkait lainnya, laba ditahan dan arus kas. Tujuannya adalah untuk 

menentukan apakah laporan keuangan tersebut sudah dibuat sesuai dengan

 prinsip akuntansi berlaku umum.

2. Audit Ketaatan

Hasil dari audit ketaatan tergantung pada adanya data yang dapat diverifikasi,kriteria atau standar yang diakui, seperti hukum dan regulasi, atau kebijakan

dan prosedur organisasi.

3. Audit operasional

Audit operasional merupakan penelitian atas suatu unit tertentu dalam

organisasi dengan tujuan untuk menilai kinerjanya. Misalnya operasi

departemen penerimaan barang dari suatu perusahaan manufaktur, dievaluasiefektivitasnya untuk mengetahui keberhasilannya dalam mencapai sasaran dan

tanggung jawab yang ditetapkan. Kinerja tersebut juga diukur dalam halefisiensi, yaitu keberhasilannya dalam memanfaatkan secara optimal sumber daya yang disediakan bagi departemennya .

Karni (2000:4) membagi audit menjadi beberapa kelompok sebagai berikut :

a. Compliance, antara lain :

-  Financial auditing -  Legal auditing , Fraud auditing , Forensic Auditing 

 b.  Recommendation, antara lain :

- Operational Auditing 

-  Management Auditing -  Internal Control System Auditing 

c. Quality Assurance, antara lain :

-  Evaluator - Quality Audit 

Page 39: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 39/168

Hamilton (1986:13) membedakan audit berdasarkan tujuannya menjadi tiga

kelompok, yaitu:

1.  Fi

nancial audit , yang tujuannya adalah untuk membuktikan kewajaran keadaankeuangan pada perusahaan selama periode tertentu dengan memeriksa dan

menganalisa laporan keuangan termasuk neraca dan laporan laba/rugi.

2. Operational audit , yang tujuannya adalah untuk mengevaluasi sumber yang

menyediakan data keuangan dan juga untuk menentukan apakah dasar-dasar 

transaksi telah dikendalikan dengan baik sehingga memberikan data yang

akurat dan andal untuk sumber-sumber internal dan eksternal.

3.  M anagement audit, yang tujuannya adalah untuk mengevaluasi keberhasilan dan

efisiensi organisasi.

2.1.3.3. Management audit 

1. Definisi management audit 

 Management Audit merupakan suatu penilaian dari organisasi manajerial dan

efisiensi dari suatu perusahaan, departemen, atau setiap entitas dan subentitas yang

dapat diaudit. Penekanannya adalah untuk mencapai efisiensi yang lebih besar,

efektifitas, dan ekonomisasi dalam usaha dan organisasi yang lain. Dalam aplikasi

 praktis yang berbeda, management audit  (pemeriksaan manajemen) dikenal sebagai

“Operational Auditing ”, “Value-for-Money Auditing ”, “Comprehensive Auditing ”,

“ Performance Auditing ”, dan “Systems Auditing ”. Perbedaan antara istilah tersebut

tidak jelas dan sering digunakan secara bergantian (Tunggal, 2003:10).

 Management audit memiliki tujuan yang sama dengan operational audit , akan

tetapi untuk sektor swasta lebih dimaksudkan sebagai usaha untuk mengidentifikasi

Page 40: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 40/168

masalah yang ada dalam organisasi. Istilah “ Performance Audit ” biasanya digunakan di

Amerika untuk sektor publik, sedangkan istilah “Operational Auditing ” digunakan baik 

untuk sektor publik maupun swasta atas keseluruhan operasi keuangan dan non

keuangan organisasi. Atas berbagai perbedaan istilah tersebut Parker sebagaimana

dikutip oleh Burrowes dan Persson (2000) mengatakan bahwa istilah–istilah yang

 berbeda bisa muncul untuk digunakan atas konsep yang sama, atau jika tidak istilah

yang sama mungkin saja digunakan untuk konsep yang berbeda. Parker mendefinisikan

konsepnya mengenai management auditing  sebagai evaluasi atas manajemen dan

fungsi serta kinerja organisasi berkenaan dengan ekonomisasi, efisiensi dan efektifitas

dari area-area operasi, aktifitas dan hasil.

Ketika sebuah organisasi menyelenggarakan perencanaannya pada semua level

manajemen dan selanjutnya mengimplementasikan rencana-rencana tersebut dalam

operasi, perlu dilakukan sesuatu sebagai pengawasan terhadap operasi untuk 

memastikan pencapaian atas tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

Definisi management audit  menurut Hamilton (1986:11) berikut mendukung

 pernyataan tersebut, yaitu :

The management audit technique covers a broad spectrum of procedures, methods

of evaluation, policies and approaches. It is designed to analyze, evaluate, review

and appraise the performance of the firm in relation to either a set of 

 predetermined standards or some generally accepted rules or guidelines of thecompany.

Pendapat Hamilton tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa teknik  management 

audit  meliputi spektrum yang luas dari prosedur, metode evaluasi, kebijakan dan

Page 41: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 41/168

 pendekatan, yang dirancang untuk menganalisa, mengevaluasi, memeriksa dan menilai

kinerja perusahaan terhadap standar yang sudah ditentukan sebelumnya atau beberapa

kebijakan yang diterima umum atau garis pedoman perusahaan.

Ramanathan (1990:298) mengungkapkan pendapatnya mengenai beberapa

definisi management audit yaitu :

1.  Management audit adalah suatu pemeriksaan terhadap kondisi dan diagnosa

atas defisiensi dengan rekomendasi sebagai koreksi terhadap hal tersebut.

Pada dasarnya merupakan konsep yang membangun dan objektif dalam

  pendekatannya. Tujuannya adalah untuk membantu manajemen dalammeperbaiki posisinya dalam perusahaan. Hasil akhirnya adalah diagnosa atas

kondisi kesehatan perusahaan dengan perhatian yang lebih difokuskan pada‘apa’ yang membutuhkan peningkatan dan dengan rekomendasi yang jelas.

2.  Management audit merupakan suatu pendekatan dalam penemuan fakta yang

sistematis yang memeriksa, menilai dan melaporkan pemahaman danefektifitas dari tujuan, kebijakan, standar, struktur, prosedur dan pengendalian,

untuk menyoroti pergeseran, pemborosan, birokrasi, dll., dan untuk 

mengidentifikasi area yang akan diperbaiki. Tujuannya adalah untuk 

menyoroti area-area permasalahan sehingga tindakan koreksi bisa dilakukanoleh karyawan lainnya baik didalam maupun diluar organisasi.

Batra (1997) mendeskripsikan management audit sebagai berikut :

 Management audit may be described as the audit for and of management, in the

 sense that, as top management does not have direct control over operations, so it is interested in ensuring that business operations are conducted in an efficient 

manner, decisions are based on information and made at appropriate levels of 

authority, assets are safeguards, operational efficiency is promoted and that thebusiness is carried out in accordance with management instructions and 

 policies….  Management audit is being termed as ‘audit of management’. It 

 signifies that management audit appraises the quality of top management .

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa management audit merupakan

audit untuk dan atas manajemen, dalam hal ini, karena top manajemen tidak 

mempunyai kendali langsung atas keseluruhan operasi, maka ia berkepentingan untuk 

Page 42: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 42/168

memastikan bahwa operasi bisnis dilakukan dengan cara yang efisien, keputusan-

keputusan berdasarkan informasi-informasi dan dibuat oleh otoritas level yang tepat,

aset aman, efisiensi operasional meningkat dan bisnis dilakukan sesuai dengan instruksi

dan kebijakan yang dibuat oleh manajemen….Dalam hal management audit  sebagai

audit atas manajemen, maka management audit digunakan untuk menilai kualitas dari

top manajemen.

2. Pentingnya management audit 

Berikut adalah pendapat Theo Haiman dalam bukunya,  Professional 

 Management yang dikutip oleh Ramanathan (1990:292) berkaitan dengan munculnya

kebutuhan akan management audit :

  In connection with control of overall performance, management audits arebecoming increasingly significant. Just as most companies make it a point to havetheir accounts audited at least once a year, some of the more progresive

companies have recognized the importance of management audits. These audits

are substantially different from those performed by public accountants and are not concerned with the verification of financial data. They are performed either for 

the top management, for the stockholders, or for other owners. Management 

audits provide a device for surveying the management of the enterprise criticallyand objectively from the broadest possible point of view. They start where the

balance sheet audits leave off and are concerned with the examination of the

organization and the operations of the enterprise from every aspect. At times, such

an audit is undertaken by the management itself and even more frequently outsidehelp is called up on.

 

Burrowes dan Persson (2000) juga mengungkapkan pendapat dari Banker yang

menyatakan bahwa perusahan-perusahaan saat ini menggunakan ukuran kinerja non

Page 43: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 43/168

keuangan atas kualitas produk, kepuasan konsumen, dan pangsa pasar untuk 

mengevaluasi dan menilai kinerja manajemen karena ukuran-ukuran keuangan atas

kinerja mungkin saja tidak sempurna dan terlalu banyak signal mengenai upaya

manajemen, maka ukuran non keuangan bisa memberikan nilai tambah dengan

mengurangi banyaknya signal tersebut dengan membuat kesimpulan-kesimpulan

mengenai upaya-upaya yang dilakukan manajemen sebagai agent . Salah satu asumsi

 principal  dalam agency theory adalah bahwa  principal  dan agent  mempunyai tujuan

dan sasaran yang bertentangan (Solomon dan Solomon, 2004:17). Dilihat dari

 perspektif  agency theory, fungsi audit menyajikan suatu mekanisme tata kelola

  perusahaan yang penting dalam membantu  shareholders dalam mengawasi dan

mengendalikan manajemen perusahaan.

 Modern Auditing saat ini penekanannya lebih pada pada pemeriksaan internal

yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi organisasi secara keseluruhan. Hal ini

dilakukan secermat mungkin agar area-area kelemahan bisa diidentifikasi, untuk 

kemudian ditunjukkan kepada manajemen, dan selanjutnya ditawarkan rekomendasi

untuk mempercepat proses perkembangan manajemen.  Management audit merupakan

konsep yang digunakan untuk maksud tersebut.  Management audit  digunakan untuk 

memastikan seberapa baik manajemen, baik dalam hubungan eksternalnya dengan

 pihak luar maupun efisiensi internalnya. Pemeriksaan dilakukan terhadap  smoothness

organisasi, mulai dari level teratas sampai level terbawah. Dengan demikian, hampir 

setiap aspek manajemen diperiksa, dan rekomendasi yang ditawarkan diharapkan bisa

Page 44: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 44/168

meningkatkan efisiensi dan profitabilitas (Batra, 1997).  Management audit muncul

karena kebutuhan akan penilaian yang independen atas kinerja manajemen pada

 berbagai level, termasuk level top manajemen (Ramanathan, 1990:292).

Sedikit perhatian yang diberikan kepada auditing tipe ini.  Management audit 

 pertama kali dikenal di United Kingdom pada tahun 1932, ketika T.G. Rose, yang

dikenal lewat bukunya yang berjudul The Management Audit , mengajukan konsep ini

lewat makalah yang dia presentasikan kepada  Institute of Industrial Administration.

Selanjutnya, konsep ini memperoleh perhatian yang lebih besar di USA (Batra, 1997).

 Management audit dianggap sebagai sebuah fenomena saat ini yang berasal dari audit

keuangan eksternal, audit operasional internal dan konsultasi manajemen. Kebutuhan

akan audit terhadap manajemen, termasuk direktur, muncul sebagai akibat dari

 pemisahan antara pemilik dengan pengendalian perusahaan, yang merupakan ciri dari

 perusahaan modern saat ini (Burrowes dan Persson, 2000). Operasi-operasi organisasi

meningkat dari segi volume dan kompleksitas. Masalah-masalah manajerial yang

muncul menimbulkan tekanan-tekanan baru pada level manajemen yang lebih tinggi.

 

3. Perbedaan management audit dan financial audit 

Tunggal (2003:13) mengatakan bahwa pada umumnya, pemeriksaan

manajemen (management audit ) memerlukan tenaga tim yang mempunyai berbagai

latar belakang akademis, keterampilan teknis dan pengalaman. Pemeriksaan seperti ini

Page 45: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 45/168

mencakup suatu ruang lingkup penelaahan yang lebih luas daripada pemeriksaan

keuangan dan pemeriksaan ketaatan (Compliance Audits).

Ada beberapa perbedaan antara management audit dan  financial audit menurut

Agoes (1996: 174) yang bisa dilihat pada Tabel 2.1.

TABEL 2.1

PERBEDAAN MANAGEMENT AUDIT DAN FINANCIAL AUDIT 

 Management Audit Financial Audit  

Bisa dilakukan oleh internal auditor atau

management consultant . Di Indonesia

management audit  juga bisa dilakukan

oleh BPKP dan BPK.

Harus dipimpin oleh seorang registered 

accountant  dari sebuah kantor akuntan

 publik.

Pada akhir pemeriksaannya auditor 

memberikan laporan kepada manajemen

  berupa temuan-temuan audit mengenai

efektifitas sistem pengendalian

manajemen, apakah kegiatan operasi

  perusahaan sudah dijalankan secara

efisien, ekonomis dan efektif, besera

saran-saran untuk memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ditemui

selama pelaksanaan management audit .

Pada akhir pemeriksaannya auditor harus

memberikan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan yang telah

disusun manajemen. Auditor juga

memberikan management letter  yang

memberitahukan manajemen mengenai

kelemahan-kelemahan dalam struktur 

  pengendalian intern dan saran-saran

 perbaikannya.

Biasanya dilakukan jika manajemen

merasakan adanya kebutuhan, seperti

laba yang terus menurun, biaya terus

meningkat, banyak pemborosan dan

kecurangan, atau tujuan perusahaan yang

ditentukan tidak tercapai.

Dilakukan secara rutin (setiap tahun)

Page 46: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 46/168

IAI belum menyusun standar  

  pemeriksaan untuk  management audit ,

namun BPK dan BPKP memiliki

 pedoman management audit . Di Amerika,

 pedoman pemeriksaan disusun oleh GAO

(Government Audit Office).

Pemeriksaan dilakukan dengan

  berpedoman pada Standar Profesional

Akuntan Publik yang disusun oleh Ikatan

Akuntan Indonesia (IAI).

Kriteria dalam management audit  bisa

  berupa kebijakan yang ditentukan

manajemen, peraturan pemerintah,

 peraturan asosiasi dan lain-lain

Kriteria dalam  financial audit sudah jelas,

yaitu prinsip akuntansi berlaku umum.

Sumber: Soekrisno Agoes. 1996.  Auditing  ( Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan

 Publik . Jakarta: LP-FEUI.

4. Jenis-jenis management audit 

Arens dan Loebbecke (2000:756) mengelompokkan management audit menjadi

3 jenis, yaitu  functional , organizational , dan  special assignment . Berikut penjelasan

dari masing-masing jenis tersebut :

1.  Functional  Functional audit berkaitan dengan satu atau lebih fungsi didalam organisasi.Keuntungan dari functional audit adalah diperbolehkannya adanya spesialisasi

oleh auditor. Auditor dalam staff internal audit bisa sangat ahli dalam sebuah

 bidang, misalnya fungsi  production engineering . Mereka bisa secara efisisenmenghabiskan waktu mereka untuk mengevaluasi fungsi-fungsi yang

  berkaitan. Fungsi   production engineering  berkaitan dengan fungsi

manufacturing dan fungsi-fungsi lainnya dalam organisasi.2. Or 

 ganizational 

Organizational audit dalam sebuah organisasi berkaitan dengan seluruh unitorganisasi, seperti departemen, cabang atau anak perusahaan. Penekanan

dalam organizational audit adalah seberapa efektif dan efisien fungsi-fungsi

tersebut berinteraksi. Perencanaan organisasi dan metode-metode untuk 

mengkoordinasi aktivitas-aktivitas yang ada sangat penting dalam tipe auditini.

Page 47: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 47/168

3. Sp

ecial Assignment 

Dalam operational auditing ,   special assignment biasanya muncul karena  permintaan manajemen. Jenis audit tipe ini cukup luas. Sebagai contoh,

menentukan penyebab tidak efektifnya sistem IT, investigasi terhadap

kemungkinan adanya fraud dalam sebuah divisi, dan pemberian rekomendasiuntuk menurunkan harga pokok produksi.

Menurut Sayle (1988:21) management audit dikelompokkan menjadi tiga jenis

sesuai dengan keragaman departemen mereka dan ruang lingkupnya sebagai berikut :

1.  Int 

ernal Audit  Management audit ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau departemen, yang

 bersangkutan dengan sistem-sistem, prosedur-prosedur atau fasilitas-fasilitas.Auditor yang mengerjakan dapat dari perusahaan mereka sendiri (internal 

auditor ) atau dengan menggaji auditor dari luar perusahaan (external auditor ).

  Internal audit  merupakan teknik dimana manajemen dapat merasakanmasalah mereka sendiri dan menilai kinerja organisasi, kebutuhannya, titik 

kekuatan, dan kelemahannya. Disebutkan bahwa self audit merupakan bagian

dari internal audit yang dilakukan oleh individual dalam sistem mereka

sendiri, prosedur-prosedur, dan fasilitas-fasilitas agar dapat menilai kinerja,kebutuhan, kekuatan, dan kelemahannya.

2.  External audit  Management audit  ini dilakukan oleh perusahaan terhadap pemasok mereka

atau sub pemasok. Auditor dapat dari auditor internal maupun auditor 

eksternal.  Management audit dikerjakan untuk menilai status kontrak atau  perjanjian yang dibuat perusahaan pemasok atau sub pemasok untuk 

menentukan keadaan perusahaan atas barang yang akan diterima sesuai

dengan yang dibayarkannya.3.  Ex

trinsic Audit 

  Management audit  ini dilakukan oleh pelanggan atau badan-badan yang

  berkaitan dengan peraturan atau suatu agen inspeksi. Audit ini meliputi pelanggan dari perusahaan-perusahaan pemasok dan sub pemasok.

Berkaitan dengan keterangan diatas maka management audit  yang dilakukan

 pada fungsi pembelian termasuk dari jenis internal audit .

Page 48: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 48/168

5. Tujuan dan manfaat management audit 

Menurut Hamilton (1986:1) tujuan dari management audit secara keseluruhan

adalah untuk mengevaluasi efisiensi dan efektifitas dari organisasi. Evaluasi ini bisa

dilakukan pada perusahaan secara keseluruhan atau dibatasi pada lingkup departemen

atau fungsi tertentu dalam organisasi. Evaluasi terhadap kinerja perusahaan ini

dilakukan terhadap standar yang dibuat oleh manajemen atas dan pada saat yang sama

digunakan untuk menilai keefektifan dari standar-standar dan kebijakan-kebijakan

tersebut.

Ramanathan (1990:300) mengatakan bahwa management audit  berkaitan

dengan audit efisiensi, dimana tujuan utama dari audit efisiensi ini adalah untuk 

memastikan bahwa setiap unit mata uang diinvestasikan dalam modal atau tempat lain

yang memberikan pengembalian yang optimum dan bahwa perencanaan investasi

antara berbagai fungsi dan aspek yang berbeda dirancang untuk memberikan hasil yang

optimum.

Tujuan management audit menurut Agoes (1996:173) adalah sebagai berikut :

1. Untuk menilai kinerja ( performance) dari manajemen dan berbagai fungsi

dalam perusahaan.

2. Untuk menilai apakah berbagai sumberdaya (manusia, mesin, dana, harta

lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien danekonomis.

3. Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan (objective) yang

telah ditetapkan oleh top management .4. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management  dalam

memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penerapan struktur 

  pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur 

Page 49: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 49/168

operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi, keekonomisan

dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.

Siagian (2001:13) mengatakan bahwa kalangan manajemen menunjukkan

sambutannya terhadap perkembangan management audit , karena jika digunakan

dengan tepat maka management audit bisa memberi manfaat yang besar, yaitu:

1. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan kegiatan operasional dalam

 perusahaan yang tidak memberikan kontribusi dalam perolehan keuntungan.

2. Membantu manajemen dalam peningkatan produktifitas kerja dari berbagai

komponen organisasi.

3. Memungkinkan manajemen mengidentifikasikan hambatan dan kendala yangdihadapi dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan dan mengambil langkah

strategik untuk mengatasi dan menghilangkannya.4. Memantapkan penerapan pendekatan kesisteman dalam menjalankan roda

organisasi.

5. Memungkinkan manajemen pada berbagai tingkat menentukan strategi yangtepat.

6. Membantu manajemen merumuskan pedoman teknis operasional bagi para

 pelaksana berbagai kegiatan dalam perusahaan yang akan membantu para

tenaga kerja operasional melakukan kegiatan masing-masing dengan tingkatefisiensi dan efektifitas yang lebih tinggi.

7. Mengidentifikasikan dengan tepat berbagai masalah dan tantangan yangdihadapi dalam manajemen sumber daya manusia.8. Membantu manajemen menilai perilaku bawahan dalam menyediakan

informasi bagi pimpinan, sesuai dengan kebutuhan pimpinan pada berbagai

hierarki perusahaan.

Berikut adalah beberapa manfaat management audit  menurut Tunggal

(2003:14), yaitu:

1. Memberi informasi operasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan

keputusan.2. Membantu manajemen dalam mengevaluasi catatan, laporan-laporan dan

 pengendalian.

3. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang ditetapkan, rencana-rencana, prosedur serta persyaratan peraturan pemerintah.

4. Mengidentifikasi area masalah potensial pada tahap dini untuk menentukan

tindakan preventif yang akan diambil.

Page 50: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 50/168

5. Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk 

memperkecil pemborosan.

6. Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telahditetapkan.

7. Menyediakan tempat pelatihan untuk personil dalam seluruh fase operasi

 perusahaan.

Apabila management audit dilakukan secara berkala, maka management audit 

  bisa menunjukkan masalah ketika masalah tersebut masih berskala kecil. Dengan

demikian, management audit merupakan alat manajemen yang membantu manajemen

dalam mencapai tujuannya karena tindakan korektif dapat dilakukan untuk pemecahan

masalah apabila ditemukan inefisiensi dan inefektifitas.

6. Tahap-tahap management audit 

Pendekatan management audit harus mengikuti langkah-langkah dasar tertentu untuk 

setiap pekerjaan meskipun mungkin tujuan dari pemeriksaan tersebut akan bermacam-

macam. Berikut adalah langkah-langkah tersebut menurut Hamilton (1986:5) :

1. De

finisi ruang lingkup pekerjaan

 Management audit bisa dilakukan dalam lingkup yang umum dan audit akanmeliputi suatu penilaian terinci atas tiap-tiap aspek operasional organisasi.

 Management audit  juga bisa dilakukan atas suatu masalah tertentu untuk 

mencari bukti-bukti yang menjadi penyebabnya serta merekomendasikantindakan koreksi tertentu.

2. Per

encanaan, persiapan dan organisasi

Page 51: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 51/168

Ketika suatu lingkup pekerjaan sudah ditentukan, tim audit akan membuat

suatu tindakan perencanaan atas pelaksaanaan pekerjaan. Perencanaan

meliputi langkah-langkah yang harus dilakukan dan estimasi waktu yangdiperlukan untuk mencapai setiap tahap pekerjaan. Tiap sumber bukti yang

 berkaitan dengan area yang diperiksa harus dianalisa secara mendalam dan

terus diperbaharui.3. Pe

ngumpulan fakta dan dokumentasi informasi terbaru

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi data yang berkaitan denganarea lingkup pekerjaan yang ditentukan. Data bisa diperoleh dari surat

menyurat, kebijakan dan prosedur, serta semua informasi informal lainnya

yang bisa diperoleh secara langsung dari karyawan lewat wawancara.

4. Ris

et dan analisaTahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses management 

audit . Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bukti dan fakta-fakta yangdianggap penting dalam mendukung laporan akhir yang akan diserahkan

kepada top manajemen.

5. La poran

Tahap ini meliputi ringkasan atas pekerjaan yang dilakukan, gambaran

mengenai ruang lingkup pekerjaan, rincian mengenai temuan-temuan utama

dan diskusi mengenai alternatif-alternatif yang dapat digunakan topmanajemen untuk mengurangi permasalahan yang ada.

Berikut adalah tahapan dalam management audit  menurut Leo herbert yang

dikutip oleh Agoes (1996:176), yaitu:

1.  Pr 

elimenary Survey (Survei Pendahuluan)

Tujuan dari survey pendahuluan adalah untuk mendapatkan informasi umumdan latar belakang, dalam waktu yang relatif singkat, mengenai semua aspek 

organisasi, kegiatan, program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk 

diperiksa, agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai

mengenai objek pemeriksaan.2.  Re

view and Testing of Management Control System (Penelaahan dan Pengujian

atas Sistem Pengendalian Manajemen)Tahap ini dimaksudkan untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai ketiga

elemen dari tentative audit objective (tujuan pemeriksaan sementara), yaitu

criteria, causes dan effects, dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi-

Page 52: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 52/168

transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen

dan untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari perusahaan

adalah kompeten jika audit diperluas dalam detailed examination (pengujianterinci). Criteria merupakan standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian

dalam perusahaan, causes adalah tindakan-tindakan yang menyimpang dari

standar yang berlaku, dan effects adalah akibat dari tindakan-tindakanmenyimpang dari standar yang berlaku.

3.  De

tailed Examination (Pengujian Terinci)Pada tahap ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup,

kompeten, material dan relevan untuk dapat menentukan tindakan-tindakan

apa saja yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan

 penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam  firm audit objective

(tujuan pemeriksaan yang pasti), dan bagaimana effects dari penyimpangan- penyimpangan tersebut dan besar kecilnya effects tersebut yang menimbulkan

kerugian bagi perusahaan.4.  Re

 port Development (Pengembangan Laporan)

Temuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harusdireview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee. Komentar 

dari auditee mengenai apa yang disajikan dalam konsep laporan harus

diperoleh (sebaiknya secara tertulis).

2.1.3.4. Sistem pengendalian manajemen

Melaksanakan management audit  berarti auditor akan menilai efektifitas dari

sistem pengendalian manajemen dalam suatu organisasi. Sistem pengendalian

manajemen mencakup seluruh kegiatan manajemen, baik yang menyangkut akuntansi

maupun tidak, baik kegiatan manajemen di dalam maupun di luar perusahaan. Dalam

management audit menurut Agoes (1996:177), sistem pengendalian manajemen yang

digunakan mencakup keseluruhan sistem dari organisasi, termasuk perencanaan,

kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan dan praktek-praktek yang dijalankan

dalam pengelolaan kegiatan perusahaan.

Page 53: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 53/168

David (2005:127) mengatakan bahwa fungsi pengendalian manajemen meliputi

semua aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa operasi aktual

sesuai dengan operasi yang direncanakan. Semua manajer dalam sebuah organisasi

memgang tanggung jawab pengedalian, seperti melaksanakan evaluasi kinerja dan

melakukan tindakan yang diperlukan untuk meminimalisir inefisiensi. Fungsi

  pengendalian manajemen khususnya penting sebagai evaluasi efektivitas strategi.

Pengendalian meliputi empat langkah dasar sebagai berikut:

1. Membuat standar kinerja

2. Mengukur kinerja individual dan organisasional

3. Membandingkan kinerja aktual dengan standar kinerja yang direncanakan

4. Melakukan tindakan koreksi

2.1.3.5. Efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi

Meskipun terdapat perbedaan definisi mengenai management audit , pada

intinya terdapat kesamaan tujuan yaitu untuk mengevaluasi efisiensi, efektifitas dan

ekonomisasi organisasi. Efisiensi adalah ukuran dari hubungan antara masukan dan

keluaran, efektifitas adalah ukuran dari keluaran dan ekonomisasi merupakan ukuran

masukan. Berikut adalah beberapa definisi lain mengenai efisiensi, efektivitas dan

ekonomisasi menurut beberapa pakar.

Tunggal (2003:12) mengutip definisi efisiensi, efektifitas dan ekonomisasi dari

Gerald Vinten sebagai berikut :

Page 54: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 54/168

 Economy-doing things cheap

 Efficiency-doing things right 

 Effectiveness-doing the right things

Daft (2003:9) mengatakan bahwa efektivitas adalah the degree to which the

organization achieves a stated goal , dan efisiensi merupakan the use of minimal 

resources raw materials, money and people to produce a desired volume of output .

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa efektivitas adalah tingkat

 pencapaian organisasi atas sasaran yang ditetapkan dan efisiensi adalah penggunaan

sumberdaya bahan baku, uang dan manusia secara minimal untuk menghasilkan output

sebanyak yang diharapkan.

Menurut Hans Kartiadi yang dikutip oleh Agoes (1996:180), pengertian

efektifitas, ekonomisasi dan efisiensi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Efektifitas berarti produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapaitujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerjamaupun batas waktu yang ditargetkan.

2. Ekonomisasi atau kehematan berarti cara penggunaan sesuatu barang (hal)

secara berhati-hati dan bijak agar diperoleh hasil yang terbaik.3. Efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminamilisir kerugian

atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan

sesuatu.

Berkaitan dengan kebutuhan akan pengukuran efektifitas manajemen, berikut

adalah pendapat Paton dan Littleton yang dikutip oleh Burrowes dan Persson

(2000:87), sebagai berikut:

 Accounting exists primarily as a means of computing residuum, a balance, the

difference between costs (as efforts) and revenues (as accomplishments) for 

individual enterprises. This difference reflects managerial effectiveness and is of 

Page 55: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 55/168

 particular significance to those who furnish the capital and take the ultimate

responsibility.

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa keberadaan akuntansi yang

utama adalah sebagai alat untuk menghitung residu, saldo, selisih antara beban (sebagai

usaha) dan pendapatan (sebagai pencapaian) untuk perusahaan perseorangan. Selisih

tersebut merefleksikan efektifitas manajemen dan merupakan hal yang penting

khususnya bagi mereka yang menyediakan modal dan memegang tanggung jawab

utama.

2.1.3.6. Kecurangan

1. Definisi kecurangan

Tujuan utama management audit adalah untuk menilai performance manajemen

dan fungsi-fungsi dalam perusahaan, terutama efektifitas, efisiensi dan kehematan

(ekonomisasi).  Fraud  atau kecurangan merupakan hambatan untuk penggunaan

sumberdaya secara efisien, efektif dan ekonomis, sehingga harus selalu menjadi

 perhatian penting manajemen dan dewan direktur organisasi.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia karangan WJS Purwadarminta, kecurangan

 berarti tidak jujur, tidak lurus hati, tidak adil dan keculasan (Karni, 2000:49). Didalam

 buku  Black’s Law Dictionary yang dikutip oleh Tunggal (2001:2) dijelaskan satu

definisi hukum dari kecurangan, yaitu berbagai macam alat yang dengan lihai dipakai

dan dipergunakan oleh seseorang untuk mendapatkan keuntungan terhadap orang lain,

dengan cara bujukan palsu atau dengan menutupi kebenaran, dan meliputi semua cara-

Page 56: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 56/168

cara mendadak, tipu daya (trick ), kelicikan (cunning ), mengelabui (dissembling ), dan

setiap cara tidak jujur, sehingga pihak orang lain bisa ditipu, dicurangi atau ditipu

(cheated ).

The Institute of Internal Auditor  di Amerika mendefinisikan kecurangan

mencakup suatu ketidakberesan dan tindakan ilegal yang bercirikan penipuan yang

disengaja. Ia dapat dilakukan untuk manfaat dan atau kerugian organisasi oleh orang di

luar atau dalam organisasi ( Karni, 2000:34).

Tunggal (2001:1) mengutip definisi  fraud menurut Michael J.Cormer sebagai

 berikut:

 Fraud is any behavior by which one person gains or intends to gain a dishonest advantage over another. A crime is an intentional act that violates the criminal 

law under which no legal excuse applies and where there is a state to codify such

laws and endorce penalties in response to their breach. The distinction isimportant. Not all frauds are crims and the majority of crimes are not frauds.

Companies lose through frauds, but the police and other enforcement bodies can

take action only against crimes.

Pendapat Cormer tersebut kurang lebih mempunyai arti : bahwa kecurangan

merupakan suatu perilaku dimana seseorang mengambil atau secara sengaja mengambil

manfaat secara tidak jujur atas orang lain. Kejahatan merupakan suatu tindakan yang

disengaja yang melanggar undang-undang kriminal yang secara hukum tidak boleh

dilakukan dimana sebuah negara mengikuti hukum tersebut dan memberikan hukuman

atas pelanggaran yang dilakukan. Perbedaan ini penting, karena tidak semua

kecurangan adalah kejahatan dan sebagian besar kejahatan bukan kecurangan.

Page 57: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 57/168

Perusahaan menderita kerugian akibat kecurangan, tetapi polisi dan badan penegak 

hukum lainnya bisa mengambil tindakan hanya terhadap kejahatan.

 Fraud atau kecurangan ini juga perlu dibedakan dengan errors atau kesalahan.

 Errors dapat dideskripsikan sebagai unintentional mistakes. Kesalahan dapat terjadi

 pada setiap tahap dalam pengelolaan transaksi, yaitu terjadinya transaksi, dokumentasi,

  pencatatan dari ayat-ayat jurnal, pencatatan debet kredit, pengikhtisaran proses dan

hasil laporan keuangan. Kesalahan dapat dalam banyak bentuk, yaitu matematis,

kritikal, atau dalam aplikasi prinsip-prinsip akuntansi. Apabila kesalahan dilakukan

dengan sengaja (intentional ), maka kesalahan tersebut merupakan kecurangan atau

 fraudulent (Tunggal, 2003:301).

Faktor yang membedakan antara kecurangan dan kekeliruan adalah apakah

tindakan yang mendasarinya, yang berakibat terjadinya salah saji dalam laporan

keuangan, berupa tindakan yang disengaja atau tidak disengaja (IAI, 2001:316.2).

Kecurangan yang terjadi di setiap negara mempunyai jenis yang berbeda-beda

karena praktik kecurangan antara lain sangat dipengaruhi oleh kondisi hukum di negara

yang bersangkutan. Negara dengan penegakan hukum yang sudah berjalan baik dan

kondisi ekonomi masyarakat secara umum cukup atau lebih dari cukup, memiliki lebih

sedikit modus operandi praktik kecurangan (Karni, 2000:33).

Berikut adalah berbagai perspektif kecurangan menurut Bologna yang dikutip

oleh Tunggal (2001:7), yaitu:

1. Ke

curangan: perspektif manusia

Page 58: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 58/168

Kecurangan bagi orang awam, adalah kecurangan yang direncanakan yang

dilakukan pada orang lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi pribadi,

sosial atau politik. Kecurangan adalah penyimpangan persepsi moral yang kitasebut kebenaran, keadilan hukum, keadilan dan kesamaan.

2. Ke

curangan: perspektif sosial dan ekonomiKecurangan dianggap perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial karena

kecurangan dapat menghancurkan hubungan dan kepercayaan antar manusia.

Tanpa kepercayaan, interaksi manusia tersendat dan hubungan antar manusiatidak berkembang. Perdagangan antar manusia tidak dapat berkembang jika

tidak ada kepercayaan.

3. Ke

curangan: perspektif hukum

Kecurangan dalam arti hukum adalah penggambaran kenyataan materi yangsalah yang disengaja dengan tujuan membohongi orang lain sehingga orang

tersebut mengalami kerugian ekonomi. Hukum dapat memberikan sanksi sipildan kriminal untuk perilaku itu. Dengan demikian, kecurangan adalah bentuk 

apapun dari kelicikan, penemuan, kebohongan, pengkhianatan, penutupan

atau samaran yang dimaksudkan untuk menyebabkan orang lain terpisahdengan uang, properti atau hak hukum lainnya dengan tidak adil.

4. Ke

curangan: perspektif akuntansi dan audit

Dari sudut pandang akuntansi dan audit, kecurangan adalah penggambaranyang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan keuangan.

Pernyataan yang salah dapat ditujukan pada pihak luar organisasi seperti pemegang saham atau kreditor, atau pada organisasi itu sendiri dengan caramenutupi atau menyamarkan penggelapan uang, ketidakcakapan, penerapan

dana yang salah atau pencurian atau penggunaan aktiva organisasi yang tidak 

tepat oleh petugas, pegawai dan agen. Kecurangan dapat juga ditujukan padaorganisasi oleh pihak luar, misalnya, penjual, pemasok, kontraktor, konsultan

dan pelanggan, dengan cara penagihan yang berlebihan, dua kali penagihan,

substitusi material yang lebih rendah mutunya, pernyataan yang salahmengenai mutu dan nilai barang yang dibeli,atau besarnya kredit pelanggan.

2. Klasifikasi kecurangan

Kecurangan usaha atau internal dapat digolongkan berdasarkan cara

kecurangan disembunyikan. Terdapat dua metode penyembunyian menurut Tunggal

(2001:6), yaitu:

Page 59: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 59/168

1. On

-book frauds (kecurangan dalam buku)

Pada dasarnya metode penyembunyian kecurangan dalam buku terjadi dalamusaha. Pembayaran atau aktivitas gelap/haram dicatat, biasanya dengan

keadaan yang mengaburkan/tidak kentara, dalam buku dan catatan regular 

 perusahaan.2. Off 

-book frauds (kecurangan di luar buku)

Kecurangan di luar buku terjadi di luar aliran utama akuntansi. Biasanya,apabila kecurangan di luar buku terjadi, perusahaan umumnya mempunyai

rabat pemasok yang tidak tercatat atau penjualan kas yang signifikan.

Karni (2000:35) mengklasifikasikan kecurangan menjadi tiga macam sebagai

 berikut:

1.  M 

anagement Fraud 

Kecurangan ini dilakukan oleh orang dari kelas ekonomi yang lebih atas danterhormat yang biasa disebut white collar crime, karena orang yang

melakukan kecurangan biasanya memakai kemeja berwarna putih dengan

kerah putih. Penyebutan istilah white collar crime sendiri diangkat oleh

Edwin H. Sutherland yang memberikan batasan tentang white collar crime

sebagai : a violation of criminal law by the person of the upper socio

economic class in the course of his occupational activities (Pranasari danMeliala, 1991:107).2.  No

n Management (Employee) Fraud 

Kecurangan karyawan biasanya melibatkan karyawan bawahan. Kecuranganini kadang-kadang merupakan pencurian atau manipulasi. Kesempatan

meleakukan kecurangan pada karyawan tingkat bawah relatif lebih kecil

dibandingkan kecurangan pada manajemen. Hal ini dikarenakan mereka tidak mempunyai wewenang, sebab pada umumnya semakin tinggi wewenang

semakin besar kesempatan untuk melakukan kecurangan.

3. Co

mputer Fraud Kejahatan komputer dapat berupa pemanfaatan berbagai sumber daya

komputer di luar peruntukan yang sah dan perusakan atau pencurian fisik atas

sumber daya komputer itu sendiri. Termasuk juga defalcation atauembezzlement  yang dilakukan dengan memanipulasi program komputer, file

data, proses operasi, peralatan atau media lainnya yang mengakibatkan

Page 60: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 60/168

kerugian bagi perusahaan/organisasi yang mempergunakan sistem komputer 

tersebut.

Ikatan Akuntansi Indonesia (2001:316.2) menyatakan bahwa ada dua tipe salah

saji yang relevan dengan pertimbangan auditor tentang kecurangan dalam audit atas

laporan keuangan, yaitu salah saji yang timbul sebagai akibat dari kecurangan dalam

 pelaporan keuangan dan kecurangan yang timbul dari perlakuan tidak semestinya

terhadap aktiva, berikut penjelasannya :

1. Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam pelaporan keuangan adalah salah

saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau pengungkapan dalamlaporan keuangan untuk mengelabui pemakai laporan keuangan. Kecurangan

dalam laporan keuangan dapat menyangkut tindakan seperti yang disajikan

 berikut ini:a. Ma

nipulasi, pemalsuan atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen

  pendukungnya yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan

keuangan. b. Re

 presentasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan keuangan peristiwa, transaksi atau informasi yang signifikan.c. Sal

ah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan

 jumlah, klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan.2. Sal

ah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva

(seringkali disebut dengan penyalahgunaan atau penggelapan) berkaitandengan pencurian aktiva entitas yang berakibat laporan keuangan tidak 

disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum. Perlakuan tidak 

semestinya terhadap aktiva entitas dapat dilakukan dengan berbagai cara,

termasuk penggelapan tanda terima barang/uang, pencurian aktiva, atautindakan yang menyebabkan entitas membayar harga barang atau jasa yang

tidak diterima oleh entitas. Perlakuan tidak semestinya terhadap aktiva dapat

disertai dengan catatan atau dokumen palsu atau yang menyesatkan dan dapatmenyangkut satu atau lebih individu di antara manajemen, karyawan atau

 pihak ketiga.

Page 61: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 61/168

3. Penyebab kecurangan

Gandhi mengatakan bahwa berbagai kelemahan dalam prosedur dan tata kerja,

salah satunya adalah kelemahan petugas serta pengawasan, yang kerap dimanfaatkan

oleh para pelaku kejahatan ekonomi (Pranasari dan Meliala, 1991:3). Sistem

 pengendalian intern yang lemah memang memudahkan terjadinya kecurangan, akan

tetapi sistem pengendalian yang kuat juga tidak menjamin bahwa kecurangan tidak 

terjadi. Sistem pengendalian intern tidak dimaksudkan untuk meniadakan semua

kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan, akan tetapi sistem

  pengendalian intern yang baik akan dapat menekan terjadinya kesalahan dan

  penyelewengan dalam batas-batas biaya yang layak dan kalaupun kesalahan dan

 penyelewengan terjadi hal ini dapat diketahui dan diatasi dengan cepat.

Penyebab-penyebab terjadinya kecurangan menurut Tunggal (2003:304)

mengutip dari Venables dan Impey digolongkan menjadi penyebab utama dan

 penyebab sekunder, sebagai berikut :

1. Pe

nyebab utama

a. Pe

nyembunyian (concealment )Kesempatan tidak terdeteksi. Pelaku perlu menilai kemungkinan dari

deteksi dan hukuman sebagai akibatnya.

 b. Kesempatan/Peluang (opportunity)

Page 62: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 62/168

Pelaku perlu berada pada tempat yang tepat, waktu yang tepat agar 

dapat mendapatkan keuntungan atas kelemahan khusus dalam sistem

dan juga menghindari deteksi.c. Mo

tivasi (motivation)

Pelaku membutuhkan motivasi untuk melakukan aktivitas demikian,suatu kebutuhan pribadi seperti ketamakan/kelobaan/kerakusan dan

motivator yang lain.

d. Da

ya tarik (attraction)

Sasaran dari kecurangan perlu menarik bagi pelaku.

e. Ke berhasilan ( success)

Pelaku perlu menilai peluang berhasil, yang dapat diukur dengan baik untuk menghindari penuntutan atau deteksi.

2. Pe

nyebab sekunder a. “ A

 Perk ”

Akibat kurangnya pengendalian, mengambil keuntungan aktiva

organisasi dipertimbangan sebagai suatu tunjangan karyawan. b. Hu

 bungan antar pemberi kerja/pekerja yang jelek Rasa saling percaya dan menghargai antar pemberi kerja dan pekerjatelah gagal.

c. Pe

mbalasan dendam (revenge)Ketidaksukaan terhadap organisasi mengakibatkan pelaku berusaha

merugikan organisasi tersebut.

d. Tantangan (challenge)

Karyawan yang bosan dengan lingkungan kerjanya berusaha mencari

stimulus dengan ‘memukul sistem’, yang dirasakan sebagai suatu

 pencapaian atau pembebasan dari rasa frustasi.

Sidharta mengungkapkan bahwa salah satu hal yang menyuburkan praktek 

kecurangan adalah ketergila-gilaan manusia terhadap uang. Uang mempunyai nilai

tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak ada seorangpun yang tidak butuh

Page 63: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 63/168

uang. Seyogianya oranglah yang menguasai uang, akan tetapi pada suatu saat dan

tingkat tertentu orang dapat diperbudak oleh uang, sehingga uang beralih menguasai

manusia. Dalam keadaan seperti itu, uang dapat mempengaruhi etika dan moral

(Pranasari dan Meliala, 1991:109).

Menurut Tunggal (2001:10) kecurangan paling sering terjadi apabila didukung

oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :

1. Pengendalian intern tidak ada, lemah atau dilakukan dengan longgar.

2. Pegawai diperkerjakan tanpa memikirkan kejujuran dan integritas mereka.3. Pegawai diatur, dieksploitasi dengan tidak baik, disalahgunakan atau

ditempatkan dengan tekanan yang besar untuk mencapai sasaran dan tujuankeuangan.

4. Model manajemen sendiri korupsi, tidak efisien atau tidak cakap.

5. Pegawai yang dipercaya memiliki masalah pribadi yang tidak dapatdipecahkan.

6. Industri dimana perusahaan menjadi bagiannya, memiliki sejarah atau tradisi

korupsi.

7. Perusahaan mengalami masa yang buruk.

Ramos (2003) menyampaikan kondisi yang mendukung terjadinya kecurangan

yang diadaptasinya dari Fraud Detection in a GAAS Audit-SAS No.99 Implementation

Guide, sebagai berikut :

Three conditions are present when fraud occurs, are:

1. Incentive/Pressure. Management or other employees may have anincentive or be under pressure, which provides a motivation to commit fraud.

2. Opportunity. Circumstances exist-for example, the absence of controls,

ineffective controls, or the ability of management to override controls-that 

 provide an opportunity for fraud to be perpetrated.3.  Rationalization/Attitude. Those involved in a fraud are able to rationalize

a fraudulent act as being consistent with their personal code of ethics. Some

individual possess an attitude, character or set of ethical values that allowsthem to knowingly and intentionally commit a dishonest act.

Isi dari Implementation Guide tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa:

Page 64: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 64/168

1. Manajemen atau karyawan mungkin didorong atau berada dibawah tekanan yang

memotivasi mereka untuk melakukan kecurangan.

2. Kondisi lingkungan, seperti tidak adanya pengawasan, pengawasan yang tidak 

efektif, manajemen yang mengesampingkan pengawasan, merupakan kesempatan

untuk melakukan kecurangan.

3. Mereka yang terlibat dalam kecurangan mungkin menganggap kecurangan sesuai

dengan kode etik mereka. Beberapa orang mungkin memiliki sikap, karakter, atau

nilai-nilai yang memperbolehkan mereka untuk melakukan perbuatan tidak jujur 

dengan sengaja.

2.1.3.7. Fungsi pembelian

1. Definisi pembelian

Istilah purchasing atau pembelian sinonim dengan procurement atau pengadaan

  barang. Berikut adalah definisi  procurement  menurut Bodnar dan Hopwood

(2001:323), yaitu:“Procurement is the business process of selecting a source,

ordering, and acquiring goods or services.”

Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti: bahwa pengadaan barang adalah

  proses bisnis dalam memilih sumber daya-sumber daya, pemesanan dan perolehan

 barang atau jasa.

Brown dkk. (2001:132) mengatakan bahwa secara umum pembelian bisa

didefinisikan sebagai: “managing the inputs into the organization’s transformation

Page 65: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 65/168

(  production process).” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa

 pembelian merupakan pengelolaan masukan ke dalam proses produksi organisasi.

Berikut adalah pendapat Galloway dkk. (2000:31) mengenai fungsi pembelian,

yaitu: “The role of purchasing function is to make materials and parts of the right 

quality, and quantity available for use by operations at the right time and at the right 

 place.” Pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa peran fungsi pembelian

adalah untuk mengadakan material dan part pada kualitas yang tepat dan kuantitas yang

tersedia untuk digunakan dalam operasi pada waktu yang tepat dan tempat yang tepat.

2. Pentingnya fungsi pembelian

  Management audit bisa digunakan untuk mengevaluasi organisasi secara

keseluruhan ataupun fungsi tertentu dalam organisasi, untuk menentukan apakah

  perusahaan sudah memperoleh efisiensi biaya yang maksimum dari yang telah

dilaksanakan oleh fungsi tersebut selama ini. Penelitian ini menjadikan fungsi

 pembelian sebagai sasaran audit.

Fungsi pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan

 berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan

 pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah

karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang

disfungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian

 bahan, sarana, prasarana dan suku cadang yang diperlukan perusahaan.

Page 66: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 66/168

Pandangan ini menurut Siagian (2001:192) mudah dipahami karena dalam

 proses produksi perusahaan memerlukan bahan baku. Tidak banyak perusahaan yang

menguasai sendiri bahan baku yang diperlukan untuk diolah lebih lanjut menjadi

 produk jadi, sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada satupun bentuk atau jenis

  perusahaan yang tidak terlibat dengan fungsi pembelian. Pengalaman banyak 

 perusahaan bahwa biaya untuk menghasilkan suatu produk mungkin mencapai sekitar 

lima puluh persen dari harga jual produk, menjadikan fungsi pembelian sebagai sumber 

 pemborosan apabila tidak diselenggarakan dengan baik dan sumber penghematan yang

akan memperbesar laba perusahaan apabila dilakukan dengan teliti dan cermat.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pembelian merupakan area yang

 penting yang dikemukakan Brown dkk. (2001:131), yaitu:

1. Fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk mengelola masukan perusahaan pada pengiriman, kualitas dan harga yang tepat, yang meliputi

 bahan baku, jasa dan sub-assemblies untuk keperluan organisasi.2. Berbagai penghematan yang berhasil dicapai lewat pembelian secara langsungdirefleksikan pada lini dasar organisasi. Dengan kata lain, begitu penghematan

harga dibuat, maka akan mempunyai pengaruh yang langsung terhadap

struktur biaya perusahaan. Sehingga sering dikatakan bahwa penghematan pembelian 1% ekivalen dengan peningkatan penjualan sebesar 10%.

3. Pembelian dan suplai material mempunyai kaitan dengan semua aspek operasi

manajemen.

Bagaimana cara sebuah perusahaan dalam mengendalikan strategi pengadaan

  barangnya akan mempunyai pengaruh langsung terhadap bagaimana perusahaan

tersebut menjalankan bisnisnya. Pembelian yang baik juga perlu menjadi perhatian

untuk organisasi-organisasi non profit dan pemerintah. Berbagai tekanan yang

  berkaitan dengan kurangnya dana yang tersedia dan besarnya biaya, mendorong

Page 67: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 67/168

organisasi-organisasi tersebut untuk beroperasi seefisien mungkin dengan biaya

seminimum mungkin.

Dengan demikian, apapun jenis dan ukuran perusahaannya, pembelian yang

dilaksanakan dengan ekonomis dan efektif amat diperlukan dalam upaya mencapai

kondisi perusahaan yang sehat karena pembelian merupakan kegiatan yang

memerlukan pengerahan sumber daya dalam jumlah besar.

3. Tugas dan tanggung jawab fungsi pembelian

Pada dasarnya peran fungsi pembelian adalah untuk menyediakan barang dan

  jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan pada waktu, harga dan kualitas yang tepat.

Assauri (1998:162) menjabarkan tanggung jawab bagian pembelian sebagai berikut:

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelian bahan-bahan agar rencanaoperasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan tersebut pada tingkat

harga dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya.2. Bertanggung jawab atas usaha-usaha untuk dapat mengikuti perkembangan

  bahan-bahan baru yang dapat meguntungkan dalam proses produksi,

  perkembangan dalam desain, harga dan faktor-faktor lain yang dapatmempengaruhi produk perusahaan, harga serta desainnya.

3. Bertanggung jawab untuk menurunkan investasi atau meningkatkan

 perputaran bahan, yaitu dengan penentuan skedul arus bahan ke dalam pabrik dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi.

4. Bertanggung jawab atas kegiatan penelitian dengan menyelidiki data-data dan

  perkembangan pasar, perbedaaan sumber-sumber penawaran ( supply) dan

memeriksa pabrik suplier untuk mengetahui kapasitas dan kemampuannyadalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan.

5. Bertanggung jawab atas pemeliharaan bahan-bahan yang dibeli setelah

diterima dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan.

Page 68: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 68/168

Tugas-tugas yang dilakukan bagian pembelian dalam memenuhi tanggung

 jawab tersebut diatas antara lain:

1. Melakukan pembelian bahan-bahan secara bersaing atas dasar nilai yang

ditentukan tidak hanya pada harga yang tepat tetapi juga pada waktu yangtepat, serta jumlah dan mutu yang tepat pula.

2. Membantu pemilihan bahan-bahan dengan melakukan penyelidikan.

3. Melaksanakan usaha-usaha pencarian paling sedikit dua sumber suplai.4. Mempengaruhi tingkat persediaan terendah.

5. Menjaga hubungan baik dengan suplier.

6. Melakukan kerjasama dan koordinasi yang efektif dengan fungsi-fungsi

lainnya dalam perusahaan.

7. Meneliti keadaan perdagangan pasar.8. Membeli seluruh bahan-bahan dan perlengkapan yang dibutuhkan tepat waktu

sehingga tidak menganggu rencana produksi dari perusahaan tersebut.

Galloway dkk. (2000:305) mendefinisikan tujuan dan tanggung jawab

departemen pembelian adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Memilih, mengevaluasi dan mengembangkan sumber-sumber untuk bahan

dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan.2. Memelihara dan membangun relasi dengan suplier yang berkenaan dengan

kualitas, pengiriman, pembayaran dan pengembalian.3. Mencari bahan dan produk baru, serta sumber-sumber baru untuk memperoleh  bahan dan produk yang lebih baik yang mungkin bisa digunakan oleh

 perusahaan di masa yang akan datang.

4. Melakukan negosiasi dan memperoleh bahan baku, peralatan, barang dan jasa pada harga yang mencerminkan the best value for money.

5. Ikut berpartisipasi dalam aktivitas-aktivitas untuk reduksi biaya.

6. Memelihara sistem komunikasi yang efektif dan melakukan konsultasi secararutin dengan fungsi-fungsi internal.

7. Selalu memberikan informasi mengenai biaya pembelian dan berbagai

  perubahan yang mungkin bisa mempengaruhi laba perusahaan dan

 perkembangan dimasa mendatang kepada manajemen puncak.

2.1.3.8. Tujuan management audit fungsi pembelian

Page 69: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 69/168

  Management audit pada fungsi pembelian berorientasi pada pencarian dan

  penemuan fakta dan informasi tentang seluruh kegiatan pembelian. Informasi yang

terungkap akan digunakan oleh manajemen puncak sebagai masukan untuk 

 pengambilan keputusan.

Berikut adalah tujuan management audit  untuk fungsi pembelian yang

disampaikan oleh Widjayanto (1985:275), yaitu:

1. Memperoleh keyakinan bahwa pembelian dilaksanakan secara ekonomis dan

efektif.2. Menilai prosedur pembelian untuk memastikan bahwa hanya barang yang

dibutuhkan saja yang dibeli.3. Menilai ketaatan para pelaksana pembelian terhadap peraturan dan prosedur 

yang berlaku.

4. Memberikan saran dan rekomendasi yang diperlukan.

Berikut adalah pendapat Hamilton (1986:42) mengenai tujuan management 

audit  pada fungsi pembelian, yaitu:“The major objective of the management audit of 

the purchasing function is to determine if the company is spending its financial 

resources in the most efficient and effective manner possible.”

Pendapat Hamilton tersebut sama dengan yang diungkapkan oleh Ramanathan

(1990:310), yaitu: “The management auditor should examine the purchase function to

 see that the most efficient and economical methods of purchasing have been adopted .”

Kedua pendapat tersebut kurang lebih mempunyai arti bahwa tujuan

management audit  untuk fungsi pembelian dimaksudkan untuk menentukan apakah

semua sumber keuangan untuk fungsi pembelian sudah digunakan dengan cara yang

 paling efisien, efektif dan ekonomis.

Page 70: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 70/168

Sektor publik 

1. Definisi sektor publik 

Penelitian ini dimaksudkan untuk menilai persepsi manajemen pada

BUMN/BUMD dan BUMS. Salah satu variabel utama yang mungkin akan membuat

 perbedaan tersebut adalah karena BUMN/BUMD merupakan perusahaan sektor publik,

sedangkan BUMS merupakan perusahaan sektor swasta. Istilah sektor publik memiliki

 pengertian yang bermacam-macam. Hal tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya

wilayah publik, sehingga setiap disiplin ilmu memiliki cara pandang dan definisi yang

 berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai

suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang

dan pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Mardiasmo,

2004:2).

Domain publik memiliki wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan

dengan sektor swasta. Keluasan wilayah publik ini tidak hanya disebabkan luasnya

  jenis dan bentuk organisasi yang berada didalamnya, akan tetapi juga karena

kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut.

Secara kelembagaan, domain publik antara lain meliputi badan-badan pemerintahan

(pemerintah pusat dan daerah serta unit kerja pemerintah), perusahaan milik negara

(BUMN dan BUMD), yayasan, organisasi politik dan organisasi massa, Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM), universitas dan organisasi nirlaba lainnya. Jika dilihat

Page 71: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 71/168

dari variabel lingkungan, sektor publik dipengaruhi oleh banyak faktor tidak hanya

faktor ekonomi semata, akan tetapi faktor politik, sosial, budaya, dan historis juga

memiliki pengaruh yang signifikan. Sektor publik tidak seragam dan sangat heterogen

(Mardiasmo, 2004:1). Dalam penelitian ini, sektor publik yang menjadi obyek 

 penelitian peneliti adalah BUMN dan BUMD.

Sifat lembaga pemerintahan berbeda dengan sektor swasta. Berikut adalah sifat

khas lembaga pemerintahan menurut Edward S. Lyn yang dikemukakan oleh Baswir 

(2000:9), yaitu:

1. Keinginan mengejar laba tidak inklusif didalam usaha dan kegiatannya.

2. Ia tidak dimiliki secara pribadi akan tetapi secara kolektif oleh seluruh warga

negara, dan pemilikan ini tidak dibuktikan oleh adanya pemilikan saham yangdapat diperjualbelikan atau diperdagangkan.

3. Sumbangan masyarakat terhadap pemerintah, seperti pajak, tidak ada

hubungannya secara langsung dengan jasa yang diterima masyarakat dari

 pemerintah. Demikian pula sebaliknya.

Bastian (2003:60) mengatakan bahwa dari sisi kebijakan publik, sektor publik 

dipahami sebagai tuntutan pajak, birokrasi yang berlebihan, pemerintahan yang besar 

dan nasionalisasi versus privatisasi. Dalam arti luas, sektor publik disebut bidang yang

membicarakan metoda manajemen negara, sedangkan dalam arti sempit, diartikan

sebagai pembahasan pajak dan kebijakan pajak.

2. Perbedaan dan persamaan sektor publik dan sektor swasta

Page 72: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 72/168

Mardiasmo (2004:13) mengungkapkan bahwa meskipun sektor publik memiliki

sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, akan tetapi dalam beberapa

hal terdapat persamaan, yaitu:

1. Kedua sektor merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara

dan keduanya menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan

organisasi.2. Keduanya menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber 

daya (  scarcity of resources), sehingga baik sektor publik maupun sektor 

swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis,

efisien, dan efektif.

3. Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan, padadasarnya sama di kedua sektor. Keduanya sama-sama membutuhkan

informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen,yaitu: perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.

4. Pada beberapa hal, kedua sektor menghasilkan produk yang sama, misalnya:

 baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak dibidang transportasimassa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.

5. Kedua sektor terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain

yang disyaratkan.

Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi sektor publik dan sektor swasta

dapat dilihat pada tabel 2.2. yang dikemukakan oleh Mardiasmo (2004:8).

TABEL 2.2

PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DAN SEKTOR SWASTA

Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

Tujuan organisasi Nonprofit motive Profit Motive

Sumber pendanaan Pajak, retribusi, utang,

obligasi pemerintah, laba

BUMN/BUMD, penjualan

aset negara, dsb.

Pembiayaan internal: Modal

sendiri, laba ditahan, penjualan

aktiva

Pembiayaan eksternal: utang

  bank, obligasi, penerbitan

saham

Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban kepada

masyarakat (publik) dan

Pertanggungjawaban kepada

 pemegang saham dan kreditor 

Page 73: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 73/168

 parlemen (DPR/DPRD)

Struktur organisasi Birokratis,kaku, dan hierarkris Fleksibel: datar, piramid, lintas

fungsional, dsb.Karakteristik anggaran Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik  

Sistem akuntansi Lebih banyak menggunakan

sistem akuntansi berbasis kas

Akuntansi berbasis akrual

Sumber : Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta: Penerbit Andi.

3. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah

Dilihat dari segi pihak yang mengelolanya, keuangan negara dapat

dikelompokkan kedalam dua bagian, yaitu yang pengelolaannya dipisahkan dan yang

dikelola langsung oleh negara. Komponen keuangan negara yang pengelolaannya

dipisahkan adalah komponen keuangan negara yang pengelolaannya diserahkan kepada

Badan-badan Usaha Milik Negara dan Lembaga-lembaga Keuangan Milik Negara.

Ada tiga bentuk BUMN, yaitu Perusahaan Jawatan, Perusahaan umum Negara

dan Perusahaan Perseroan Negara (Baswir, 2000:17). Berikut penjelasannya:

1. Per

usahaan Jawatan atau Perjan adalah perusahaan negara yang memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:a. Be

rsifat memberi pelayanan kepada masyarakat.

 b. Statusnya berlainan dengan hukum publik.

c. Modalnya merupakan bagian dari anggaran pendapatan dan belanja negarayang dikelola oleh departemen yang membawahinya.

2. Per

usahaan Umum Negara atau Perum adalah perusahaan negara yang memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

Page 74: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 74/168

a. Be

rsifat melayani kepentingan umum, namun juga diharapkan dapat

memupuk keuntungan. b. Be

rstatus badan hukum dan diatur berdasarkan ketentuan Undang-Undang

 No.19/1969.c. Sa

mpai tingkat tertentu menerima subsidi dari pemerintah.

d. Seluruh modalnya merupakan milik negara yang diambil dari kekayaan

negara yang dipisahkan dan tidak terbagi ke dalam bentuk saham-

saham.

3. Per

usahaan Perseroan Negara atau Pesero adalah perusahaan negara yaangmemiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Bersifat mengejar keuntungan.

 b. Be

rstatus badan hukum dan berbentuk Perseroan Terbatas.c. Tid

ak menerima subsidi dan fasilitas dari pemerintah.

d. Sel

uruh atau sebagian modalnya dimiliki oleh pemerintah serta terbagi kedalam bentuk saham-saham.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan milik pemerintah

daerah yang didirikan dengan Peraturan Daerah berdasarkan Undang-Undang No. 5

tahun 1962, dengan modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang

dipisahkan (BPS, 2003:1).

Berikut adalah fungsi dan peran BUMD dalam menunjang penyelenggaraan

  pemerintah daerah :

1. Melaksanakan kebijakan pemerintah daerah di bidang ekonomi dan

 pembangunan.2. Pemupukan dana bagi pembiayaan pembangunan.

3. Mendorong peran serta masyarakat dalam bidang usaha.

4. Memenuhi barang dan jasa bagi kepentingan masyarakat.

Page 75: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 75/168

5. Menjadi perintis kegiatan yang tidak diminati masyarakat.

Tujuan utama sektor publik adalah pemberian pelayanan publik, namun tidak 

  berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak memiliki tujuan yang bersifat

finansial. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan finansial, akan tetapi hal

tersebut berbeda baik secara filosofis, konseptual dan operasionalnya dengan tujuan

 profitabilitas pada sektor swasta. Tujuan finansial pada sektor swasta diorientasikan

  pada maksimasi laba untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham,

sedangkan pada sektor publik tujuan finansial lebih pada maksimasi pelayanan publik,

karena untuk memberikan pelayanan publik diperlukan dana.

4. Audit sektor publik 

Audit sektor publik berbeda dengan audit pada sektor bisnis atau audit sektor 

swasta. Audit sektor publik dilakukan pada organisasi pemerintahan yang bersifat

nirlaba seperti sektor pemerintahan daerah (pemda), BUMN, BUMD dan instansi lain

yang berkaitan dengan pengelolaan aset kekayaan negara. Mekanisme audit dapat

menggerakkan makna akuntabilitas di dalam pengelolaan sektor pemerintahan, BUMN

atau instansi pengelola aset negara lainnya.

Berikut adalah beberapa hal yang mendasari kebutuhan akan proses auditing

 pada sektor publik yang disampaikan oleh Bastian (2003:4), yaitu:

1. Kendali saat ini ada ditangan masyarakat. Masyarakat memiliki hak yang bebas

untuk mengakses informasi mengenai pengelolaan sumber daya publik.

Page 76: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 76/168

2. Kompleksitas laporan keuangan. Semakin kompleks laporan keuangan yang

dihasilkan tingkat kesalahan semakin tinggi pula.

3. Pihak manajemen Pemda memiliki kecenderungan ingin sukses dan meminimalisir 

kesalahan pemerintahannya, sehingga perlu diverifikasi kebenarannya dari laporan

keuangan yang disajikan oleh mereka.

4. Kontrol dan kredibilitas. Pemeriksaan akan informasi keuangan penting untuk 

menghindari adanya kesalahan penyajian dan pengungkapan.

5. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Proses audit akan memberikan nilai

tambah bagi pemenuhan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.

6. Identifikasi terhadap kelemahan sistem.

  Nichols seperti yang dikutip oleh Mardiasmo (2004:23) mengatakan bahwa

 perusahaan publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi, kolusi, nepotisme,

inefisiensi, dan sumber pemborosan negara. Rendahnya kinerja perusahaan publik 

diperkuat dengan bukti ambruknya sektor bisnis pemerintah di banyak negara sehingga

menimbulkan pertanyaan publik mengenai kemampuan pemerintah dalam menjalankan

 perusahaan publik secara ekonomis dan efisien.

Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah di Indonesia juga

masih banyak yang tidak dijalankan secara efisien. Inefisien yang dialami oleh BUMN

dan BUMD tersebut antara lain disebabkan adanya intervensi politik, sentralisasi, rent 

 seeking behaviour , dan manajemen yang buruk.

Page 77: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 77/168

1) Tipe-tipe audit sektor publik 

Audit sektor publik adalah jasa penyelidikan bagi masyarakat atas organisasi

 publik dan politikus yang sudah mereka bayar. Menurut Bastian (2003:52), audit sektor 

 publik terdiri atas tiga tipe, yaitu:

1. Audit Keuangan ( Financial Audit )

2. Audit Kinerja ( Performance Audit )

a. Audit Ekonomi dan Efisiensi

 b. Audit Program

3. Audit Investigasi (Special Audit )

Comptroller General of the United States dalam Government Auditing 

Standards mengidentifikasikan audit pemerintahan menjadi dua tipe, berikut adalah

 penjelasannya yang dikutip oleh Boynton dan Kell (1996:852):

1.  Financial audit (audit keuangan), yang terdiri dari:

a. Financial statements audit 

b. Financial related audit 

2.  Performance audit (audit kinerja), yang terdiri dari:

a. Economy and efficiency audit 

b. Program audit 

2) Management audit sektor publik 

Page 78: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 78/168

Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi , pemborosan, sumber 

kebocoran dana, dan institusi yang selalu merugi. Tuntutan baru muncul agar sektor 

  publik memperhatikan pengelolaan organisasi yang mendasarkan pada konsep

ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas.

Tuntutan terhadap sektor publik untuk lebih memberi penekanan pada value for 

money dibandingkan audit terhadap keuangan dan regulasi terjadi di banyak negara. Di

UK dan USA tuntutan terhadap audit efisiensi dan value for money untuk peningkatan

akuntabilitas pada sektor publik muncul dari para pembayar pajak dan politikus.

Penelitian yang dilakukan oleh Auditing Practices Board menemukan bahwa 60% dari

 pengguna laporan keuangan mengharapkan agar auditor bisa memberikan kepastian

 bahwa perusahaan yang diaudit tersebut telah terkelola secara kompeten. Di Jepang,

 bahkan sudah sejak lama audit kinerja terhadap pemerintah dilakukan. Dalam The 1891

Guidelines for Field Investigation by Auditor , peran auditor lebih luas daripada audit

keuangan tradisional dimana ia juga diminta untuk mempertimbangkan apakah

 pembelian yang dilakukan memang diperlukan, terlalu mahal atau tidak penting, karena

  pemerintah dianggap terbiasa melakukan pengeluaran yang terlalu berlebihan

sedangkan saat itu Jepang sedang mengalami kesulitan fiskal. Auditor juga diharuskan

untuk menilai operasi, pengendalian dan tepat tidaknya metode pembelian yang

digunakan (Burrowes dan Persson, 2000).

Di tengah berbagai kritik bahwa keberadaan sektor publik tidak efisien dan jauh

tertinggal dengan kemajuan dan perkembangan yang terjadi di sektor swasta, lembaga

Page 79: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 79/168

sektor publik masih memiliki kesempatan yang luas untuk memperbaiki kinerjanya dan

memanfaatkan sumberdaya secara ekonomis, efisien, dan efektif. Istilah “akuntabilitas

 publik, value for money, reformasi sektor publik, privatisasi, good public governance,”

telah begitu cepat masuk kedalam kamus sektor publik (Mardiasmo, 2004:17). Bahkan

istilah pemeriksaan khusus terhadap kasus-kasus yang diperkirakan mengandung unsur 

 penyimpangan yang merugikan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Usaha

Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah sudah dikenal luas di lingkungan

 pemerintahan dan BUMN/BUMD (Karni, 2000:117).

Sektor publik mengenal yang namanya audit kinerja ( perfomance audit ), yang

merupakan pemeriksaan secara objektif dan sistematik terhadap berbagai macam bukti,

untuk dapat melakukan penilaian secara independen atas kinerja entitas atau

 program/kegiatan Pemerintah yang diaudit. Audit kinerja dimaksudkan untuk dapat

meningkatkan tingkat akuntabilitas Pemerintah dan memudahkan pengambilan

keputusan oleh pihak yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan memprakarsai

tindakan koreksi (Bastian, 2003:55).

Istilah audit kinerja pada sektor publik menurut peneliti sama dengan

management audit pada sektor swasta. Seperti dikemukakan oleh Parker yang dikutip

oleh Burrowes dan Persson (2000:89) mengenai konsep management audit  yang

memiliki banyak istilah. Apabila evaluasi dilakukan atas manajemen dan fungsi serta

kinerja organisasi berkenaan dengan ekonomisasi, efisiensi dan efektivitas, maka istilah

Page 80: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 80/168

tersebut merupakan konsep management audit .  Management Audit saat ini digunakan

sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan publik (Batra, 1997:151).

3) Tujuan management audit sektor publik 

Tujuan dari audit ekonomi dan efisiensi menurut Bastian (2003:56) adalah:

1. Me

nentukan apakah entitas telah memperoleh, melindungi dan menggunakan

sumber dayanya secara hemat dan efisien.

2. Menentukan penyebab timbulnya ketidakefisienan.

3. Menentukan apakah entitas tersebut telah mematuhi perundang-undangan yang

 berkaitan dengan kehematan dan efisiensi.

Tujuan dari audit program mencakup penentuan:

1. Tingkat pencapaian hasil program yang diinginkan atau manfaat yang telah

ditetapkan oleh undang-undang atau badan lain yang berwenang.2. Efektivitas kegiatan entitas, pelaksanaan program, kegiatan, atau fungsi

instansi lain yang bersangkutan.3. Apakah entitas yang diaudit telah menaati peraturan perundang-undanganyang berkaitan dengan pelaksanaan program/kegiatannya.

Mardiasmo menggunakan istilah value for money audit  atau 3E’s audit

(economy, efficiency, and effectiveness audit ) terhadap audit kinerja untuk sektor 

 publik, dan banyak penulis dan buku-buku yang berkenaan dengan sektor publik yang

menggunakan istilah value for money audit  untuk audit kinerja. Sama seperti yang

dikemukakan Bastian, value for money audit  ini juga terdiri atas audit ekonomi dan

efisiensi dan audit program atau audit efektivitas.

Page 81: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 81/168

Berikut adalah hal yang perlu dipertimbangkan dalam audit ekonomi dan

efisiensi menurut The General Accouting Office Standards yang dikutip oleh

Mardiasmo (2004:181), yaitu apakah entitas yang diaudit telah:

1. Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehat.

2. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah) sesuai dengan

kebutuhan pada biaya terendah.3. Melindungi dan memelihara semua sumber daya yang ada secara memadai.

4. Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan atau kurang

 jelas tujuannya.

5. Menghindari adanya pengangguran sumber daya atau jumlah pegawai yang

 berlebihan.6. Menggunakan prosedur kerja yang efisien.

7. Menggunakan sumber daya (staf, peralatan dan fasilitas) yang minimumdalam menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan

kualitas yang tepat.

8. Mematuhi peraturan persyaratan perundang-undangan yang berkaitan dengan perolehan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya negara.

9. Melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai

kehematan dan efisiensi.

Tujuan pelaksanaan audit program atau audit efektivitas adalah untuk:

1. Menilai tujuan program, baik yang baru maupun sudah berjalan, apakah sudahmemadai dan tepat.

2. Menentukan tingkat pencapaian hasil suatu program yang diinginkan.

3. Menilai efektivitas program dan atau unsur-unsur program secaraterpisah/sendiri-sendiri.

4. Mengidentifikasi faktor yang menghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan

memuaskan.5. Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternatif untuk 

melaksanakan program yang mungkin dapat memberikan hasil yang lebih

 baik dengan biaya yang lebih rendah.

6. Menentukan apakah program tersebut saling melengkapi, tumpang tindih, atau bertentangan dengan program lain yang terkait.

7. Mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut dengan

lebih baik.8. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk 

 program tersebut.

Page 82: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 82/168

9. Menilai apakah sistem pengendalian manajemen sudah cukup memadai untuk 

mengukur, melaporkan, dan memantau tingkat efektivitas program.

10. Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang sah dan dapatdipertanggungjawabkan mengenai efektivitas program.

2.2. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya yang menjadi acuan oleh peneliti adalah milik Indriani

dengan judul “Manfaat dan Fungsi Komite Audit dalam Mewujudkan Tata Pengelolaan

Perusahaan yang Baik: Persepsi Manajemen Perusahaan Go Public”. Persamaannya

adalah pada latar belakang yang kurang lebih serupa dan metode penelitian, dimana

alasan penelitian tersebut adalah karena melihat bahwa banyak perusahaan go public di

Indonesia yang dikelola dengan buruk, banyak kecurangan dan korupsi yang

disebabkan oleh adanya perbedaan persepsi dan kurangnya pemahaman terhadap

manfaat fungsi komite audit. Penelitian ini juga tidak jauh berbeda, peneliti ingin

mengetahui persepsi manajemen perusahaan terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

 Management audit  merupakan audit terhadap efisiensi, efektivitas dan ekonomisasi

 pengelolaan perusahaan, yang pada akhirnya nanti diharapkan bisa mewujudkan tata

kelola perusahaan yang baik.   Management audit diharapkan bisa mendeteksi dan

mencegah kecurangan pada fungsi pembelian yang merupakan sarang pemborosan

 perusahaan apabila tidak dikelola dengan baik. Perbedaannya adalah pada apa yang

dibahas, dimana penelitian sebelumnya pada Komite Audit sedangkan penelitian ini

 pada management audit , lebih spesifik lagi yaitu pada fungsi pembelian.

Page 83: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 83/168

Penelitian lain yang juga mirip dengan Indriani dan menjadi acuan peneliti

adalah milik Mei Indrayani, dengan judul :”Persepsi Manajemen Perusahaan terhadap

Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Indonesia”. Penelitian tersebut

dilakukan Mei Indrayani karena ia merasa bahwa banyak manfaat yang akan diperoleh

 jika perusahaan menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG). Akan

tetapi di Indonesia pada umumnya perusahaan belum mengetahui dan memahami

konsep GCG, sehingga pelaku dunia usaha mempunyai persepsi yang mungkin

 berbeda. Sama seperti milik Indriani kesamaan dengan penelitian ini adalah pada obyek 

 penelitian, yaitu manajemen perusahaan dan sama-sama ingin mengetahui ada tidaknya

 perbedaan persepsi manajemen. Perbedaannya adalah pada topik yang dibahas, Mei

Indrayani membahas mengenai  good corporate governance sedangkan penelitian ini

membahas topik management audit .

Penelitian lain yang menjadi acuan di peroleh dari majalah Media Akuntansi

dan ditulis oleh Johan Arifin dengan judul “Korupsi dan Upaya Pemberantasannya

Melalui Strategi di Bidang Auditing”. Artikel tersebut mengatakan bahwa hasil jajak 

  pendapat menunjukkan bahwa instansi/lembaga pemerintahan oleh masyarakat

dianggap paling banyak korupsinya. Untuk itu perlu dilakukan upaya pemberantasan

korupsi, khususnya pada instansi pemerintahan lewat strategi di bidang auditing.

Artikel tersebut membahas sebab-sebab terjadinya korupsi, sebab-sebab kegagalan

 penanggulangan korupsi dan strategi di bidang auditing untuk memberantas korupsi,

salah satunya adalah value for money audit  yang merupakan management audit .

Page 84: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 84/168

Diharapkan dengan diterapkannya value for money audit tindakan yang mengarah atau

memicu tindakan korupsi dapat terdeteksi sedini mungkin dan dapat diantisipasi

dengan cepat. Persamaannya dengan penelitian ini adalah keduanya membahas

mengenai strategi dibidang auditing untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan,

meskipun penelitian Johan Arifin lebih spesifik pada sektor pemerintahan. Penelitian

Johan Arifin membahas hampir semua tipe auditing, sedangkan penelitian ini spesifik 

 pada management audit  terutama pada fungsi pembelian dan masalah yang ingin

diketahui adalah pada persepsi manajemen.

2.3. Hipotesis dan Model Analisis

2.3.1. Hipotesis penelitian

Berdasarkan permasalahan, tujuan penelitian dan landasan teori yang telah

dijelaskan, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:

1. Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa

Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan

 perusahaan.

2. Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa

Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen.

Page 85: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 85/168

3. Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa

Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi

 pendidikan manajemen.

2.3.2. Model analisis

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan serta kepentingan

  pengujian hipotesis maka dalam menganalisis data digunakan metode statistik non

 parametik untuk menguji perbedaan, yaitu Uji U-Mann-Whitney dan Uji  Kruskal-

Wallis. Uji U-Mann-Whitney digunakan untuk mengetahui perbedaan persepsi antara

dua kelompok independen, sedangkan uji  Kruskal-Wallis digunakan untuk mengetahui

  perbedaan persepsi lebih dari dua kelompok responden (Siagian dan Sugiarto,

2002:318).

Agar instrumen yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data benar-benar 

mengukur yang ingin diukur, dilakukan uji validitas dan reliabilitas (Umar, 2003). Uji

validitas instrumen penelitian ini menggunakan pendekatan construct validity dan

teknik korelasi produk momen Pearson dengan tingkat signifikansi 5%. Uji reliabilitas

menggunakan uji koefisien korelasi alpha Cronbach.

Model analisis dengan menggunakan uji beda statistik non parametik ini dipilih

karena peneliti tidak mengasumsikan bahwa data yang diperoleh terdisribusi normal

yang merupakan syarat utama dari dari statistik parametik dan karena jenis data yang

Page 86: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 86/168

digunakan adalah data ordinal, sehingga lebih sesuai apabila menggunakan statistik non

 parametik.

Untuk mengukur variabel penelitian maka kepada responden diajukan beberapa

 pertanyaan yang berhubungan dengan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian,

diukur dengan menggunakan teknik skala Likert dan data yang digunakan adalah data

ordinal.

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif 

untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.

3.2. Identifikasi Variabel

Page 87: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 87/168

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel dependen (Y), yaitu persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian.

2. Variabel independen (X), yang terdiri atas:

a. Kepemilikan perusahaan (X1), yaitu:

1) Perusahaan BUMN/BUMD

2) Perusahaan BUMS

 b. Level manajemen (X2), yaitu:

1) Top management 

2)  Middle Management 

3)  Lower Management 

c. Bidang studi pendidikan manajemen (X3), yaitu:

1) Psikologi/Sosiologi

2) Hukum/Kriminologi

3) Ekonomi

4) Lainnya

3.3. Definisi Operasional

Penelitian ini ingin melihat perbedaan persepsi manajemen perusahaan di Jawa

Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi

Page 88: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 88/168

kecurangan pada fungsi pembelian. Faktor yang dianggap berpengaruh oleh peneliti

adalah kepemilikan perusahaan, level manajemen dan latar belakang bidang studi

 pendidikan. Berikut penjelasannya:

1. Persepsi manajemen

Persepsi manajemen merupakan variabel tergantung (Y) yang dipengaruhi oleh

 banyak faktor. Robbins (2003:160) mengatakan bahwa persepsi akan dipengaruhi

oleh faktor dari pelaku persepsi, objek atau target dan situasi. Ada atau tidaknya

 perbedaan persepsi akan dinyatakan dari hasil penilaian kuesioner.

2. Kepemilikan perusahaan

Kepemilikan perusahaan sebagai variabel bebas X1 merupakan faktor yang apabila

dikaitkan dengan teori persepsi termasuk dalam faktor situasi yang akan

mempengaruhi persepsi seseorang. Kepemilikan perusahaan dalam penelitian ini

ditinjau dari apakah perusahaan tersebut termasuk BUMN/BUMD (sektor publik)

atau BUMS (sektor swasta).

3. Level Manajemen

Level manajemen sebagai variabel bebas X2 merupakan faktor yang apabila

dikaitkan dengan teori persepsi termasuk dalam faktor yang berasal dari pelaku

 persepsi. Perbedaan level manajemen sedikit banyak akan mempengaruhi motif,

minat, kepentingan dan ekspetasi seseorang terhadap suatu masalah tertentu,

karena lingkup otorisasi dan tuntutan yang dihadapi juga berbeda. Peneliti

Page 89: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 89/168

meninjau responden dari level manajemen, yaitu apakah responden termasuk 

dalam jajaran top management , middle management atau lower management .

4. Bidang studi pendidikan

Bidang studi pendidikan responden sebagai variabel bebas X3 merupakan faktor 

yang apabila dikaitkan dengan teori persepsi termasuk faktor yang berasal dari

  pelaku persepsi. Bidang studi pendidikan merupakan salah satu karakteristik 

  pribadi pelaku persepsi. Peneliti meninjau responden dari bidang pendidikan,

yaitu apakah responden berlatar belakang bidang pendidikan Psikologi/Sosiologi,

Hukum/Kriminologi, Ekonomi dan lainnya, diluar bidang pendidikan yang telah

disebutkan. Bidang-bidang tersebut dipilih karena dianggap mempunyai perspektif 

yang berbeda dalam melihat kecurangan.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan skala

 Likert .

Dalam penelitian ini jenis data yang diperoleh adalah data subyek. Data subyek 

menurut Indriantoro dan Supomo (2002:145) adalah jenis data penelitian yang berupa

opini, sikap, pengalaman atau karakteristik seseorang atau sekelompok orang yang

menjadi subyek penelitian (responden). Data subyek merupakan data penelitian yang

dilaporkan sendiri oleh responden secara individual atau secara kelompok. Data subyek 

Page 90: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 90/168

selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon) yan diberikan,

yaitu lisan (verbal), tertulis dan ekspresi. Data subyek dalam penelitian ini termasuk 

dalam klasifikasi respon tertulis. Respon tertulis diberikan sebagai tanggapan atas

 pertanyaan tertulis (kuesioner) yang diajukan oleh peneliti.

Sumber data ada dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh

secara langsung dari sumber asli. Data primer menurut Silalahi (2003:57) dapat berupa

opini dari individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik),

kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian. Indriantoro dan Supomo (2002:147)

mengatakan bahwa data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk 

menjawab pertanyaan penelitian.

3.5. Prosedur Pengumpulan Data

Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang

mempunyai karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah manajemen

 perusahaan BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemilihan sampel bertujuan

(  purposive sampling ). Teknik ini termasuk dalam metode pemilihan sampel

nonprobabilitas atau secara tidak acak dimana elemen-elemen populasi tidak 

mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel (Indriantoro dan

Page 91: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 91/168

Supomo, 2002). Pada penelitian ini pemilihan sampel dilakukan berdasarkan

 pertimbangan ( judgement sampling ). Elemen populasi yang dipilih sebagai sampel

dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan

  pertimbangan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui persepsi manajemen,

untuk itu subyek yang dianggap tepat dipilih sebagai sampel adalah para manajer, yaitu

top management , middle management dan lower management .

Penelitan yang dilakukan ini menggunakan metode survei dengan

menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Singarimbun dan Effendi (1995:3)

mengatakan bahwa pengertian survei pada umumnya dibatasi pada penelitian yang

datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi.

Dengan demikian penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu

 populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan membuat daftar 

  pertanyaan yang akan dijawab oleh responden yang sudah ditentukan. Metode

 pengumpulan data yang menggunakan kuesioner memberikan tangung jawab kepada

responden untuk membaca dan menjawab pertanyaan (Indriantoro dan Supomo,

2002:154).

Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi

sejumlah pertanyaan yang bersifat umum tentang identitas responden dan identitas

  perusahaan responden, dan bagian kedua berisi sejumlah pertanyaan yang berisi

sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan fungsi pembelian, kecurangan dan

Page 92: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 92/168

management audit . Kuesioner bisa dilakukan secara personal atau lewat pos. Pada

  penelitian ini kuesioner dilakukan secara personal, yaitu dengan cara langsung

mendatangi responden atau menitipkan kuesioner pada orang tertentu.

3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.6.1. Uji instrumen

Keabsahan suatu hasil penelitian sosial sangat ditentukan oleh alat pengukur 

yang digunakan untuk mengukur variabel yang akan diteliti, untuk itu alat pengukur 

 perlu diuji dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas.

3.6.1.1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat pengukur yang disusun

telah memiliki validitas atau tidak. Validitas data pengukuran ditentukan oleh proses

  pengukuran yang akurat. Suatu instrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen

tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur. Pendekatan yang digunakan untuk 

mengukur validitas dalam penelitian ini adalah construct validity.

Construct validity merupakan konsep pengukuran validitas dengan cara

menguji apakah suatu instrumen mengukur konstuk sesuai dengan yang diharapkan.

Konstruk merupakan kerangka dari suatu konsep. Apabila terdapat korelasi antara

Page 93: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 93/168

komponen-komponen konstruk yang satu dengan yang lainnya, maka konstruk 

tersebut memiliki validitas. Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi produk 

momen Pearson dengan tingkat signifikansi 5%. Koefisien korelasi dilambangkan

dengan r. Koefisien korelasi merupakan suatu ukuran yang menggambarkan kekuatan

hubungan linear antara dua gugus variabel.

Berikut adalah formulasi koefisien korelasi produk momen Pearson:

( )( )

( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑

∑ ∑∑−−

−=

2222  y y N  x x N 

 y x xy N r  xy

……………………………(1)

dimana :

x = butir item

y = skor total keseluruhan butir itemn = jumlah sampel

r xy = korelasi produk momen

3.6.1.2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan instrumen yang

digunakan. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukur 

dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat

 pengukur di dalam mengukur gejala yang sama.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabilitas konsistensi

internal dengan teknik  Cronbach’s Alpha atau “koefisien alpha (á)” dari Cronbach.

Teknik ini digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0-1,

tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau

Page 94: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 94/168

 bentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7 dan seterusnya. Konsep reliabilitas menurut pendekatan

ini adalah konsistensi diantara butir-butir pertanyaan atau pernyataan dalam suatu

instrumen.

Berikut adalah formulasi uji reabilitas dengan Cronbach’s Alpha:

−=

∑2

2

11 11

b

k r 

σ  

σ  

…………………………………………………….(2)

dimana:

r 11 = reliabilitas instrumen

k = banyak butir pertanyaan

σt2 = varian total

Σσ b2 = jumlah varian butir 

3.6.2. Teknik analisis data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan secara induktif,

yaitu pembahasan penelitian yang dimulai dari pengumpulan data terlebih dahulu

kemudian melakukan pembahasan atas permasalahan yang telah dirumuskan.

Berikut adalah tahap-tahap persiapan data yang dilakukan untuk memudahkan

 proses analisis data dan interpretasi hasilnya, yaitu:

1. Pengeditan ( Editing )

Pengeditan merupakan proses pengecekan dan penyesuaian yang diperlukan

terhadap data penelitian untuk memudahkan proses pemberian kode dan

Page 95: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 95/168

 pemrosesan data dengan metode statistik. Data penelitian yang diperoleh lewat

metode survei perlu diedit dari kemungkinan kekeliruan dalam proses pencatatan

yang dilakukan oleh pengumpul data, pengisian kuisioner yang tidak lengkap atau

tidak konsisten. Tujuan pengeditan adalah untuk menjamin kelengkapan,

konsitensi dan kesiapan data penelitian dalam proses analisis.

2. Pemberian Kode (Coding )

Pemberian kode merupakan proses identifikasi dan klasifikasi data penelitan ke

dalam skor numerik atau karakter simbol. Proses pemberian kode akan

memudahkan dan meningkatkan efisiensi proses entri data ke dalam komputer.

3. Pemrosesan Data ( Data Processing )

Pemrosesan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknologi komputer,

dengan menggunakan program aplikasi SPSS (Stastitical Package for the Social 

Sciences).

Penelitian ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya perbedaan persepsi

manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Responden diklasifikasikan berdasarkan jenis usaha, yaitu apakah termasuk kategori

BUMN/BUMD atau BUMS; berdasarkan level manajemen, yaitu apakah termasuk top

Page 96: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 96/168

management , middle management  atau lower management  dan berdasarkan latar 

  belakang pendidikan, yaitu apakah berlatar belakang bidang pendidikan

Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi, atau lainnya.

Uji statistik  U-Mann-Whitney digunakan untuk melihat apakah terdapat

 perbedaan persepsi manajemen ditinjau dari kepemilikan perusahaan. Uji statistik 

 Kruskal-Wallis digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan persepsi

manajemen ditinjau dari level manajemen dan latar belakang pendidikan.

Uji Hipotesis

Hipotesis 1:

Hipotesis pertama menggunakan uji hipotesis U-Mann-Whitney untuk membandingkan

 persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian di tinjau dari kepemilikan perusahaan, yaitu apakah BUMN/BUMD atau

BUMS.

1. Menentukan Ho

Ho: Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management 

audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada

fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1 = μ2)

Page 97: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 97/168

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1 ≠ μ2 )

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji statistik 

a. Hitung peringkat gabungan kedua populasi.

 b. Hitung R1 dan R2, yaitu peringkat tiap populasi.

c. Hitung Ua dan Ub dengan rumus

( )1

2

11121  R

nnnnUa −

++= ………………………………………………(3)

22

)12(221 R

nnnnUb −

++= …………………………………………….(4)

U = selisih Ua dan Ub, dimana:

R1 = jumlah peringkat kelompok 1R2 = jumlah peringkat kelompok 2n1 = sampel kelompok 1

n2 = sampel kelompok 2

4. Aturan pengambilan kesimpulan: tolak Ho bila U < tabel U

5. Menarik kesimpulan

Hipotesis 2:

Hipotesis kedua menggunakan uji hipotesis  Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan

 persepsi manajemen terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

Page 98: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 98/168

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen, yaitu top

management , middle management dan lower management .

1. Menentukan Ho

Ho: Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada

fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1 = μ2 = μ3)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1 ≠ μ2 ≠ μ3)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Beri peringkat gabungan

 b. Hitung nilai H dengan rumus:

( )( )13

1

12 2

+−

+= ∑ n

ni

 Ri

nn H  …………………………………………(5)

dimana,

Ri = jumlah peringkat setiap kelompok 

ni = besarnya sampel setiap kelompok 

n = jumlah sampel semua kelompok 

c. Hitung nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square ( X 2), dimana:

α = 0,05df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti)

df = 3-1=2

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel ( X (0,05,2)) adalah 5,991

Page 99: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 99/168

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > X (0,05,2)

5. Menarik kesimpulan

Hipotesis 3:

Hipotesis ketiga menggunakan uji hipotesis  Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan

 persepsi manajemen terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan,

yaitu Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi, dan bidang studi pendidikan

lainnya.

1. Menentukan Ho

Ho: Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada

fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan.

(μ1 = μ2 = μ3 =μ4)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan manajemen.

(μ1 ≠ μ2 ≠ μ3 ≠ μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Beri peringkat gabungan

Page 100: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 100/168

 b. Hitung nilai H dengan rumus:

( )( )13

112

2

+−

+= ∑ n

ni Ri

nn H  …………………………………………(6)

dimana,

Ri = jumlah peringkat setiap kelompok ni = besarnya sampel setiap kelompok 

n = jumlah sampel semua kelompok 

c. Hitung nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square ( X 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti)

df = 4-1=3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel ( X (0,05,3)) adalah 7,815

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > X (0,05,3)

5. Menarik kesimpulan

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Subyek dan Obyek Penelitian

4.1.1. Gambaran umum responden

Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui persepsi manajemen

Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Usaha Milik Swasta

Page 101: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 101/168

di Jawa Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Responden dalam penelitian ini adalah

manajemen perusahaan BUMN/BUMD dan BUMS yang menempati posisi sebagai top

management , middle management dan lower management .

Data yang diperoleh dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan Jawa

Timur menyebutkan bahwa berdasarkan data tahun 2005 di Provinsi Jawa Timur 

terdapat 53 BUMN (tidak termasuk kantor-kantor cabang). Sedangkan jumlah BUMD

di Jawa Timur berdasarkan statistik keuangan BUMD yang dikeluarkan oleh Badan

Pusat Statistik Jakarta sebanyak 86 unit usaha. Secara keseluruhan jumlah industri

 besar dan sedang menurut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Timur 

sebanyak 14.400 unit usaha.

Responden dalam penelitian ini berjumlah 84 responden yang berasal dari 35

Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan Badan Usaha milik Swasta di Kota Surabaya,

Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo. Ketiga kota tersebut dipilih sebagai sampel

karena mempunyai karakteristik yang bisa mewakili karakteristik dari Badan Usaha

Milik Negara/Daerah dan Badan Usaha Milik Swasta di Jawa Timur pada umumnya.

Cukup banyaknya wilayah khusus industri pada Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan

Kabupaten Sidoarjo juga merupakan pertimbangan peneliti dalam memilih kota untuk 

dijadikan sampel dilihat dari segi efisiensi biaya dan waktu. Lokasi-lokasi yang

terpusat memudahkan peneliti dalam mencapai responden, karena dengan metode

langsung minimal peneliti harus mendatangi responden sebanyak dua kali.

Page 102: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 102/168

BUMN/BUMD dan BUMS yang menjadi sampel penelitian bergerak di bidang

usaha yang bermacam-macam, baik manufaktur, dagang maupun jasa. Berikut adalah

uraian jenis-jenis usaha yang dilakukan BUMN/BUMD dan BUMS sampel penelitian:

1. Industri gelas

2. Distributor farmasi

3. Industri Pestisida

4. Ekspor impor farmasi

5. Industri spring bed 

6. Kontraktor  furniture

7. Konstruksi bangunan, sipil dan

 baja

8. Jasa surveyor 

9. Asuransi kesehatan

10. Asuransi tenaga kerja

11. Percetakan

12. Industri cold storage

13. Industri karpet

14. Industri botol plastik 

15. Industri dry cell 

16. Industri resin sintetik 

17. Industri kereta api

18. Industri semen

19. Industri logam

20. Industri elektronik 

21. Industri kemasan

22. Distributor alat berat

23. Industri karpet mobil

24. Industri textil

25. Industri perhiasan emas

26. Industri telekomunikasi

Pengumpulan data responden dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara

yaitu metode langsung dan melalui perantara. Metode langsung dipilih dengan alasan

untuk efektifitas waktu dan agar peneliti dapat melakukan pendekatan secara langsung

dengan pihak responden dan memberikan penjelasan seperlunya. Pada metode

Page 103: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 103/168

langsung peneliti mendatangi responden di perusahaan yang terpilih sebagai sampel.

Sebagian besar data responden dalam penelitian ini dikumpulkan lewat metode

langsung.

Metode perantara merupakan metode pengumpulan data melalui orang tertentu

yang pada umumnya memiliki hubungan dengan responden, misalnya karyawan/staff,

kerabat atau keluarga dari responden. Respon yang diperoleh lewat metode perantara

ini lebih baik dari pada metode langsung, baik dari segi waktu maupun tingkat

  pengembalian kuesioner. Hal tersebut dikarenakan lewat metode perantara peneliti

memotong rantai birokrasi yang cukup panjang seperti halnya pada metode langsung.

Akan tetapi untuk mengumpulkan data lewat metode perantara peneliti harus

mempunyai relasi yang cukup banyak, yang dapat membantu dalam pendistribusian

kuesioner kepada responden.

4.1.2. Karakteristik responden

Komposisi dan klasifikasi atau karakteristik responden yang menjadi sampel

 penelitian menurut data pribadi dapat diketahui pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Deskripsi Responden Menurut Data Pribadi

Deskripsi Responden

Klasifikasi Responden Jumlah (responden) Persentase (%)

Jenis Kelamin• Perempuan

• Laki-laki

29

55

34,52

65,48

Total 84 100

Departemen/Divisi/Bagian

• SPI/Internal Audit

• Akuntansi/Keuangan

• Pembelian/Pengadaan

8

26

7

5

9,52

30,95

8,33

5,95

Page 104: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 104/168

• Penjualan

• Personalia dan Umum

• Produksi/Engineering

• Lain-lain

21

98

25,00

10,719,52

Total 84 100

Level Manajemen

• Top Management

• Middle Management

• Lower Management

24

3129

28,57

36,9034,52

Total 84 100

Lama Jabatan

• < 5 tahun

• 5 – 10 tahun

• > 10 tahun

53

247

63,10

28,578,33

Total 84 100

Strata Pendidikan• SLTA

• Sarjana Muda/Diploma

• S1

• S2

6

961

8

7,14

10,7172,62

9,52

Total 84 100

Bidang Studi Pendidikan

• Psikologi/Sosiologi

• Hukum/Kriminologi

• Ekonomi

• Lain-lain

5

845

26

5,95

9,5253,57

30,95

Total 84 100

Sumber : Data primer diolah

Kuesioner yang dikembalikan oleh responden sebanyak 87 eksemplar, akan

tetapi setelah melalui proses pengeditan maka hanya 84 eksemplar yang dinyatakan

layak untuk dianalisa lebih lanjut.

Dari Tabel 4.1 dapat diketahui komposisi dan klasifikasi atau karakteristik 

responden menurut jenis kelamin, departemen, level manajemen, lama jabatan, strata

 pendidikan dan bidang studi pendidikan responden. Terlihat dari tabel bahwa sebagian

 besar responden adalah laki-laki (65,48%).

Page 105: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 105/168

Dilihat dari departemen/divisi/bagian, sebagian besar responden berasal dari

departemen Akuntansi/Keuangan (30,95%). Hal ini dikarenakan pada saat

mendistribusikan kuesioner ke perusahaan peneliti biasanya akan langsung diarahkan

kepada departemen yang menangani bidang yang dianggap relevan dengan bidang

  penelitian, meskipun peneliti tidak mengharuskan kuesioner untuk diisi oleh

departemen tertentu.

Dari level manajemen, terbaca dari tabel bahwa sebagian besar responden

 berada pada level middle management (36,90%). Sebagian besar perusahaan kesulitan

untuk meminta kesediaan top management  untuk menjadi responden, terutama

dikarenakan kesibukan yang tinggi dan beban tanggung jawab yang besar. Top

management biasanya akan mendelegasikan pengisian kuesioner ke manajemen yang

lebih rendah setelah sebelumnya memberikan disposisi persetujuan.

Sebagian besar responden dalam penelitian ini menempati posisi jabatannya

kurang dari 5 tahun (63,10%). Planned progression atau pemindahan karyawan dalam

saluran-saluran yang ditentukan melalui tingkatan-tingkatan organisasi yang berbeda,

 penugasan sementara, rotasi jabatan dan promosi merupakan beberapa metoda yang

  biasa digunakan untuk pengembangan karier didalam perusahaan. Metoda

  pengembangan karier tersebut dikenal dengan istilah metoda on the job, dengan

demikian maka posisi manajemen tertentu seringkali diisi untuk jangka waktu yang

tidak terlalu panjang karena manajemen akan dipindahkan untuk melalui jabatan-

 jabatan yang bermacam-macam dan berbeda-beda.

Page 106: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 106/168

Strata pendidikan responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah S1

(72,62%). Sangat tingginya responden dengan tingkat pendidikan S1 dikarenakan rata-

rata perusahaan saat ini mensyaratkan jenjang pendidikan minimal S1 dalam merekrut

karyawannya, terutama apabila mereka akan ditempatkan dalam posisi manajemen.

Promosi jabatan dalam perusahaan juga seringkali mensyaratkan jenjang pendidikan

tertentu.

Dilihat dari segi bidang studi pendidikan, sebagian besar responden berlatar 

 belakang bidang studi pendidikan ekonomi (53,57%). Penyebabnya adalah responden

yang mengisi kuesioner penelitian sebagian besar berasal dari departemen yang

menangani bidang yang relevan dengan penelitian yang diambil, yaitu departemen

Akuntansi/Keuangan, SPI/Internal Audit dan Pembelian/Pengadaan. Responden-

responden dari departemen-departemen tersebut sebagian besar berlatar belakang

 bidang studi pendidikan ekonomi yaitu akuntansi, manajemen dan administrasi niaga.

Deskripsi responden penelitian menurut data perusahaan tempat responden

 bekerja dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Deskripsi Responden Menurut Data Perusahaan

Data Responden

Klasifikasi Perusahaan Jumlah (orang) Persentase (%)

Kepemilikan Usaha• BUMN/BUMD

• BUMS

36

48

42,86

57,14

Total 84 100

Bidang Usaha

• Manufaktur 

• Jasa

47

32

55,95

38,10

Page 107: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 107/168

• Dagang 5 5,95

Total 84 100

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa sebagian besar responden berasal dari Badan

Usaha Milik Swasta (57,14%). Lebih banyaknya BUMS yang menjadi responden

dibandingkan BUMN/BUMD dikarenakan lokasi BUMS yang lebih terpusat sehingga

lebih mudah dicapai oleh peneliti. Lokasi BUMN/BUMD cenderung terpencar di

lokasi-lokasi yang berjauhan sehingga lebih sulit untuk dicapai.

Bidang usaha yang dilakukan perusahaan pada sebagian besar responden adalah

manufaktur (55,95%). Banyaknya responden dari perusahaan manufaktur dikarenakan

cukup besarnya jumlah perusahaan manufaktur di Jawa Timur. Dilihat dari keadaan

industri menurut kelompok industrinya, terdapat 2957 unit usaha untuk kelompok 

industri logam, mesin, elektronika dan aneka dan 11443 unit usaha untuk kelompok 

industri kimia, agro, dan hasil hutan di Jawa Timur menurut data Departemen

Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur pada tahun 2003.

Responden dalam penelitian ini sejumlah 84 orang yang berasal dari 35

BUMN/BUMD dan BUMS. Dari 35 perusahaan tersebut, 13 perusahaan merupakan

BUMN/BUMD dan 22 perusahaan merupakan BUMS. Dilihat dari audit yang pernah

dilakukan, sebanyak 76,9% BUMN/BUMD pernah melakukan management audit dan

hanya 40,91% BUMS yang pernah melakukan management audit . Perinciannya bisa

dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.3

Data Audit yang Dilakukan BUMN/BUMD dan BUMS Sampel

Page 108: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 108/168

KepemilikanUsaha

Jumlah(persh.)

Audit yang pernah dilaksanakan

Keuangan Manajemen LainnyaTidak 

Pernah

Jumlah

(persh.)%

Jumlah

(persh.)%

Jumlah

(persh.)%

Jumlah

(persh.)%

BUMN/BUMD13 12 92,3

0

10 76,9

0

6 46,2

0

1 7,70

BUMS 22 19 86,36

9 40,91

8 36,36

1 4,80

Total 35 31 19 14 2

Sumber : Data primer diolah

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel independen yang diteliti, yaitu

kepemilikan perusahaan, level manajemen dan bidang studi pendidikan manajemen.

Peneliti akan menguji apakah terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD

dan BUMS di Jawa Timur tehadap management audit sebagai strategi untuk mencegah

dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian diinjau dari variabel-variabel

tersebut. Secara keseluruhan terdapat 51 item pertanyaan yang dikelompokkan dalam

empat determinan, yaitu pemahaman tentang konsep managament audit , pemahaman

tentang kecurangan, pemahaman mengenai fungsi pembelian, dan pemahaman

mengenai management audit  dan kecurangan pada fungsi pembelian. Data skor 

  jawaban yang diperoleh dari masing-masing pertanyaan untuk tiap variabel dapat

dideskripsikan pada setiap uraian berikut ini.

4.2.1. Data jawaban responden ditinjau dari kepemilikan perusahaan

Page 109: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 109/168

Ditinjau dari kepemilikan perusahaan, dalam penelitian ini responden

diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan

Badan Usaha Milik Swasta.

4.2.1.1. Responden Badan Usaha Milik Negara/Daerah

Distribusi jawaban responden Badan Usaha Milik Negara/Daerah terhadap

keempat determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada Tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden BUMN/BUMD

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep management 

audit 191 287 39 45 14 576

2 Pemahaman tentang kecurangan 138 236 49 32 13 468

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 115 221 38 20 2 396

4   Management audit  dan kecurangan pada

fungsi pembelian131 213 31 20 1 396

Total 575 957 157 117 30 1836

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.4 terlihat bahwa secara keseluruhan responden BUMN/BUMD

mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit  sebagai strategi untuk 

mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 1836 total jumlah

 jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 36 responden, sebagian besar 

responden menyatakan setuju (52,12%) dan sangat setuju (31,32%). Dengan demikian

83,44% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.2.1.2. Responden Badan Usaha Milik Swasta

Page 110: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 110/168

Distribusi jawaban responden Badan Usaha Milik Swasta terhadap keempat

determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada Tabel 4.5 berikut ini.

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden BUMS

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audit 169 447 70 78 4 768

2 Pemahaman tentang kecurangan 124 392 58 46 4 624

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 123 308 46 23 0 528

4  Management audit dan kecurangan pada

fungsi pembelian69 407 50 30 0 528

Total 485 1544 214 177 8 2448

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.5 terlihat bahwa secara keseluruhan responden BUMS mempunyai

 persepsi yang positif terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 2448 total jumlah jawaban

terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 48 responden, sebagian besar 

responden menyatakan setuju (63,07%) dan sangat setuju (19,81%). Dengan demikian

82,88% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.2.2. Data jawaban responden ditinjau dari level manajemen

Ditinjau dari level manajemen, responden dalam penelitian ini diklasifikasikan

ke dalam tiga kelompok, yaitu responden dengan level manajemen top management ,

middle management dan lower management .

4.2.2.1. Responden level top management 

Page 111: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 111/168

Distribusi jawaban responden level top management  terhadap keempat

determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Level Top Management 

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audit 89 228 26 36 5 384

2 Pemahaman tentang kecurangan 59 195 34 19 5 312

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 43 185 24 11 1 264

4  Management audit dan kecurangan pada

fungsi pembelian28 203 20 13 0 264

Total 219 811 104 79 11 1224

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.6 terlihat bahwa secara keseluruhan responden level top

management  mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 1224

total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 24 responden,

sebagian besar responden menyatakan setuju (66,26%) dan sangat setuju (17,89%).

Dengan demikian 84,15% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.2.2.2. Responden level middle management 

Distribusi jawaban responden level middle management  terhadap keempat

determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada Tabel 4.7 berikut ini.

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Level Middle Management 

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audit 137 276 36 44 3 496

Page 112: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 112/168

2 Pemahaman tentang kecurangan 88 237 41 34 3 403

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 98 198 25 20 0 341

4  Management audit dan kecurangan padafungsi pembelian 71 226 27 16 1 341

Total 394 937 129 114 7 1581

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.7 terlihat bahwa secara keseluruhan responden level middle

management  mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 1581

total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 31 responden,

sebagian besar responden menyatakan setuju (59,27%) dan sangat setuju (24,92%).

Dengan demikian 84,19% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.2.2.3. Responden level lower management 

Distribusi jawaban responden level lower management  terhadap keempat

determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Level Lower Management 

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audi.t 134 230 47 43 10 464

2 Pemahaman tentang kecurangan 115 196 32 25 9 377

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 97 170 37 14 1 319

4  Management audit dan kecurangan pada

fungsi pembelian101 167 32 19 0 319

Total 447 763 148 101 20 1479

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.8 terlihat bahwa secara keseluruhan responden level lower 

management  mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit  sebagai

Page 113: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 113/168

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 1479

total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 29 responden,

sebagian besar responden menyatakan setuju (51,59%) dan sangat setuju (30,22%).

Dengan demikian 81,81% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.2.3. Data jawaban responden ditinjau dari bidang studi pendidikan

Ditinjau dari bidang studi pendidikan, responden dalam penelitian ini

diklasifikasikan ke dalam empat kelompok, yaitu responden dengan bidang studi

  pendidikan Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi dan bidang studi

lainnya, diluar ketiga kelompok tersebut.

4.2.3.1. Responden dengan bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi

Distribusi jawaban responden dengan latar belakang bidang studi pendidikan

Psikologi/Sosiologi terhadap keempat determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan

 pada Tabel 4.9 berikut ini.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi Pendidikan

Psikologi/Sosiologi

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsepmanagement audit  23 46 3 7 1 80

2 Pemahaman tentang kecurangan 18 35 5 6 1 65

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 14 36 4 1 0 55

4  Management audit dan kecurangan padafungsi pembelian

15 35 3 2 0 55

Total 70 152 15 16 2 255

Sumber: Data primer diolah

Page 114: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 114/168

Dari Tabel 4.9 terlihat bahwa responden dengan bidang studi pendidikan

Psikologi/Sosiologi mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Dari 255 total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 5

responden, sebagian besar responden menyatakan setuju (59,61%) dan sangat setuju

(27,45%). Dengan demikian 87,06% pernyataan memperoleh respon positif dari

responden.

4.2.3.2. Responden dengan bidang studi pendidikan Hukum/Kriminologi

Distribusi jawaban responden dengan latar belakang bidang studi pendidikan

Hukum/Kriminologi terhadap keempat determinan pertanyaan kuesioner 

dideskripsikan pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi Pendidikan

Hukum/Kriminologi

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audit 40 61 10 14 3 128

2 Pemahaman tentang kecurangan 31 50 15 8 0 104

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 22 54 7 5 0 88

4  Management audit dan kecurangan pada

fungsi pembelian18 49 13 8 0 88

Total 111 214 45 35 3 408

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.10 terlihat bahwa responden dengan bidang studi pendidikan

Hukum/Kriminologi mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Page 115: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 115/168

Dari 408 total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 8

responden, sebagian besar responden menyatakan setuju (52,45%) dan sangat setuju

(27,21%). Dengan demikian 79,66% pernyataan memperoleh respon positif dari

responden dengan bidang studi pendidikan Hukum/Kriminologi.

4.2.3.3. Responden dengan bidang studi pendidikan Ekonomi

Distribusi jawaban responden dengan latar belakang bidang studi pendidikan

Hukum/Kriminologi terhadap keempat determinan pertanyaan kuesioner 

dideskripsikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi Pendidikan Ekonomi

No Determinan SS S TT TS STS Total

1 Pemahaman tentang konsep

management audit 206 394 56 53 11 720

2 Pemahaman tentang kecurangan 150 333 56 34 12 585

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 136 293 44 20 2 495

4  Management audit dan kecurangan pada

fungsi pembelian120 320 39 16 0 495

Total 612 1340 195 123 25 2295

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa secara keseluruhan responden dengan bidang

studi pendidikan Ekonomi mempunyai persepsi yang positif terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

Page 116: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 116/168

 pembelian. Dari 2295 total jumlah jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab

oleh 45 responden, sebagian besar responden menyatakan setuju (58,39%) dan sangat

setuju (26,67%). Dengan demikian 85,06% pernyataan memperoleh respon positif dari

responden.

4.2.3.4. Responden dengan bidang studi pendidikan lainnya

Distribusi jawaban responden dengan latar belakang bidang studi pendidikan

lainnya yaitu bidang studi pendidikan selain Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi

dan Ekonomi terhadap keempat determinan pertanyaan kuesioner dideskripsikan pada

Tabel 4.12.

Tabel 4.12

Distribusi Jawaban Responden dengan Bidang Studi Pendidikan Selain

Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi dan Ekonomi

No Determinan SS S TT TS STS Total1 Pemahaman tentang konsepmanagement audit 

91 233 40 49 3 416

2 Pemahaman tentang kecurangan 63 210 31 30 4 338

3 Pemahaman mengenai fungsi pembelian 66 170 31 19 0 286

4  Management audit dan kecurangan padafungsi pembelian

47 192 24 22 1 286

Total 267 805 126 120 8 1326

Sumber: Data primer diolah

Dari Tabel 4.12 terlihat bahwa secara keseluruhan responden dengan bidang

studi pendidikan lainnya diluar ketiga kelompok yang sudah disebutkan seperti Teknik,

Manajemen Informatika, Sastra, Teknologi Pertanian dan Administrasi Negara

mempunyai persepsi yang positif terhadap management audit  sebagai strategi untuk 

mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian. Dari 1326 total jumlah

Page 117: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 117/168

 jawaban terhadap 51 item pernyataan yang dijawab oleh 26 responden, sebagian besar 

responden menyatakan setuju (60,71%) dan sangat setuju (20,14%). Dengan demikian

80,85% pernyataan memperoleh respon positif dari responden.

4.3. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis

4.3.1. Uji Instrumen

Sebelum dilakukan analisa terhadap data jawaban responden, dalam penelitian

ini dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap instrumen yang digunakan untuk 

mengukur variabel yang akan diteliti agar hasil penelitian yang diperoleh benar-benar 

sesuai dengan tujuan penelitian.

4.3.1.1. Uji validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan item-item

 pernyataan dalam kuesioner. Suatu item pernyataan dianggap valid apabila pernyataan

tersebut mampu mengukur apa yang hendaknya diukur dan mampu mengungkapkan

apa yang ingin diungkapkan dalam penelitian. Apabila terdapat korelasi antara

komponen-komponen konstruk yang satu dengan yang lainnya, maka konstruk tersebut

memiliki validitas.

Secara sederhana, hasil uji validitas disajkan dalam Tabel 4.13 berikut ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas (Korelasi produk momen Pearson)

No Determinan Item

Pertanyaan

Koefisien

Korelasi

r-kritis

(taraf 

Ket.

Page 118: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 118/168

sig.5%)

1 Pemahaman tentang

kosep management audit 

1 – 16 0.305-0.557 0.2172 Valid

2 Pemahaman tentang

kecurangan

17 – 26,

28-290.231-0.581 0.2172 Valid

3 Pemahaman mengenai

fungsi pembelian30 - 40 0.289-0.598 0.2172 Valid

4   Management audit  dan

kecurangan pada fungsi

 pembelian

41 - 51 0.322-0.683 0.2172 Valid

Sumber : Data primer diolah

Teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi produk momen  Pearson

dengan tingkat signifikansi 5%. Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus

dibandingkan dengan angka kritik Tabel korelasi nilai –r yang bisa dilihat pada

Lampiran 1. Angka korelasi diperoleh lewat pengolahan data dengan menggunakan

 program SPSS versi 12, hasil lengkapnya bisa dilihat pada lampiran.

Dengan taraf signifikansi sebesar 5% dan jumlah responden sebanyak 84 orang,

diperoleh angka kritis r-tabel adalah 0,2172 pada Df = 82. Dari tabel diatas dapat

dilihat bahwa secara keseluruhan dari 51 item pernyataan sebanyak 50 item dinyatakan

valid. Dengan demikian 50 item pernyataan tersebut memiliki construct validity,

karena terdapat konsistensi internal dalam pernyataan-pernyataan tersebut. Konsistensi

internal menunjukkan bahwa item-item pernyataan tersebut mengukur aspek yang

sama.

Item pernyataan no. 27 pada determinan pemahaman tentang kecurangan

selanjutnya tidak ikut diuji karena dinyatakan tidak valid setelah melalui uji validitas,

kaarena angka korelasi yang diperoleh dibawah angka kritis r-tabel, yaitu 0,153. Isi

item pernyataan no. 27 adalah manajemen atau karyawan mungkin didorong atau

Page 119: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 119/168

  berada dibawah tekanan yang memotivasi mereka untuk melakukan kecurangan.

Kemungkinan pernyataan tersebut masih kurang baik susunan kata-kata atau

kalimatnya atau bermakna ambigu sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Selanjutnya, 50 item pernyataan yang dinyatakan valid harus diuji

reliabilitasnya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dan dapat dipercaya.

4.3.1.2. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keandalan instrumen yang

digunakan. Uji reliabilitas dilakukan hanya untuk pernyataan yang dinyatakan valid

saja. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah instrumen pengukur memiliki

konsistensi bila digunakan mengukur gejala yang sama.

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik 

Cronbach’s Alpha. Pengolahan data untuk uji reliabilitas ini menggunakan program

SPSS versi 12. Teknik  Cronbach’s Alpha merupakan pengukuran reliabilitas dengan

menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal. Peneliti memilih untuk 

menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal karena dengan pendekatan ini

 peneliti hanya perlu melakukan sekali pengujian terhadap skor jawaban responden

yang dihasilkan dari penggunaan instrumen pengukur. Konsep reliabilitas menurut

  pendekatan ini adalah konsistensi diantara butir-butir pernyataan dalam suatu

instrumen. Suatu instrumen akan semakin reliabel apabila koefisien alphanya semakin

Page 120: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 120/168

mendekati nilai 1. Setelah dilakukan uji reliabilitas, ke 50 item pernyataan yang duji

tersebut dinyatakan reliabel dengan koefisien alpha 0,928 karena nilainya diatas nilai

  batas untuk reliabilitas yang dapat diterima. Meskipun bukan merupakan standar 

mutlak, nilai batas yang umumnya digunakan untuk reliabilitas yang bisa diterima

adalah 0,70. Hasil pengujian secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2.

4.3.2. Analisis Data

Setelah data dinyatakan valid dan reliabel maka data dapat dianalisa untuk 

menjawab permasalahan penelitian. Proses selanjutnya adalah analisa data untuk 

menjawab pertanyaan penelitian, yaitu apakah terdapat perbedaan persepsi manajemen

BUMN/BUMD di Jawa Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk 

mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Dalam penelitian ini ada tiga variabel independen yang dianggap peneliti

  berpengaruh terhadap persepsi manajemen yang dihasilkan, yaitu kepemilikan

 perusahaan, bidang studi pendidikan dan level manajemen. Metode pengujian yamg

digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik non parametik U-Mann Whitney dan

 Kruskal Wallis. Uji U-Mann Whitney digunakan untuk menganalisa perbedaan antara

dua kelompok, sedangkan uji  Kruskal Wallis digunakan untuk menguji perbedaan

lebih dari dua kelompok responden. Pengolahan data untuk menguji perbedaan

menggunakan program SPSS versi 12.

Page 121: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 121/168

Pada setiap hipotesis, dilakukan analisa terhadap masing-masing determinan

 pernyataan dalam kuesioner dan secara agregat terhadap keseluruhan item pernyataan

dalam kuesioner. Dengan demikian, terdapat lima sub hipotesis pada tiap-tiap hipotesis,

yaitu terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit , determinan

 pemahaman tentang kecurangan, determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian,

determinan management audit  dan kecurangan pada fungsi pembelian dan terhadap

item-item pernyataan secara keseluruhan.

4.3.3. Uji Hipotesis

Hipotesis 1: Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS

di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan

perusahaan

Ditinjau dari kepemilikan perusahaan, peneliti mengklasifikasikan responden

kedalam dua kelompok yaitu responden BUMN/BUMD dan responden BUMS. Untuk 

melihat ada tidaknya perbedaan persepsi manajemen dilihat dari kepemilikan

  perusahaan digunakan uji hipotesis U-Mann-Whitney. Uji ini digunakan untuk 

mengetahui apakah terdapat perbedaan ukuran pemusatan antara dua kelompok.

Deskripsi secara ringkas hasil pengujian untuk tiap determinan disajikan dalam Tabel

4.14, sedangkan hasil pengujian secara agregat disajikan dalam Tabel 4.15.

Page 122: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 122/168

Tabel 4.14

Hasil Uji U-Mann Whitney Persepsi Manajemen Ditinjau dari Kepemilikan

Perusahaan Pada Tiap Determinan

Determinan

 Mean Rank  Uji Statistik 

BUMN/D BUMS Mann

Whitney Z_Score

 Sig. (2

tailed)

Pemahaman tentang

konsep management 

audit 

46.49 39.51 720.500 -1.301 0.193

Pemahaman tentang

kecurangan43.75 41.56 819.000 -0.408 0.683

Pemahaman mengenai

fungsi pembelian40.47 44.02 791.000 -0.663 0.508

 Management audit dan

kecurangan pada fungsi pembelian

47.75 38.56 675.000 -1.718 0.086

Sumber : Data primer diolah

Tabel 4.15

Hasil Uji U-Mann Whitney Persepsi Manajemen Ditinjau dari Kepemilikan

Perusahaan Secara Agregat

 Mean Rank  Uji Statistik 

BUMN/D BUMS Mann

Whitney

 Z_Score Sig. (2

tailed)

45.28 40.42 764.000 -0.904 0.366

Sumber : Data primer diolah

A. Terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit 

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1=μ2)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1≠μ2)

Page 123: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 123/168

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji U-Mann Whitney

sebesar 720,500 dan hasil uji Z sebesar -1,302. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel

4.14. Karena n1 = 36 dan n2 = 48, dengan demikian kedua sampel masing-masing

lebih besar dari 10, maka kita bisa menggunakan hasil uji Z (Clave, 2001).

4. Aturan pengambilan keputusan:

• tolak Ho bila U < tabel U atau

• tolak Ho jika |Z hitung| > Zα/2

5. Dengan menggunakan tingkat signifikansi pengujian 0,05, maka nilai tabel Zα/2 =

Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96. Tabel Z bisa dilihat pada Lampiran 3.

Kesimpulan: karena |Z hitung| = 1,302 < Z0,025 = 1,96, maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit .

B. Terhadap determinan pemahaman tentang kecurangan

Page 124: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 124/168

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1=μ2)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1≠μ2)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji U-Mann Whitney

sebesar 819,000 dan hasil uji Z sebesar -0,408. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel

4.14.

4. Aturan pengambilan keputusan:

• tolak Ho bila U < tabel U atau

• tolak Ho jika |Z hitung| > Zα/2

5. Dengan menggunakan tingkat signifikansi pengujian 0,05, maka nilai tabel Zα/2 =

Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96. Tabel Z bisa dilihat pada Lampiran 3.

Kesimpulan: karena |Z hitung| = 0,408 < Z0,025 = 1,96, maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

Page 125: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 125/168

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

terhadap determinan pemahaman tentang kecurangan.

C. Terhadap determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1=μ2)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1≠μ2)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji U-Mann Whitney

sebesar 791,000 dan hasil uji Z sebesar -0,663. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel

4.14.

4. Aturan pengambilan keputusan:

• tolak Ho bila U < tabel U atau

• tolak Ho jika |Z hitung| > Zα/2

5. Dengan menggunakan tingkat signifikansi pengujian 0,05, maka nilai tabel Zα/2 =

Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96. Tabel Z bisa dilihat pada Lampiran 3.

Page 126: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 126/168

Kesimpulan: karena |Z hitung| = 0,663 < Z0,025 = 1,96, maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

terhadap determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian.

D. Terhadap determinan management audit dan kecurangan pada fungsi

pembelian

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1=μ2)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1≠μ2)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji U-Mann Whitney

sebesar 675,000 dan hasil uji Z sebesar -1,718. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel

4.14.

4. Aturan pengambilan keputusan:

Page 127: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 127/168

• tolak Ho bila U < tabel U atau

• tolak Ho jika |Z hitung| > Zα/2

5. Dengan menggunakan tingkat signifikansi pengujian 0,05, maka nilai tabel Zα/2 =

Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96. Tabel Z bisa dilihat pada Lampiran 3.

Kesimpulan: karena |Z hitung| = 1,718 < Z0,025 = 1,96, maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian, dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit .

E. Secara agregat terhadap keseluruhan item pertanyaan kuesioner

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1=μ2)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari kepemilikan perusahaan. (μ1≠μ2)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Page 128: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 128/168

Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji U-Mann Whitney

sebesar 764,00 dan hasil uji Z sebesar -0,904. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel

4.15.

4. Aturan pengambilan keputusan:

• tolak Ho bila U < tabel U atau

• tolak Ho jika |Z hitung| > Zα/2

5. Dengan menggunakan tingkat signifikansi pengujian 0,05, maka nilai tabel Zα/2 =

Z0,05/2 = Z0,025 = 1,96. Tabel Z bisa dilihat pada Lampiran 3.

Kesimpulan: karena |Z hitung| = 0,904 < Z0,025 = 1,96, maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

secara agregat terhadap keseluruhan item pernyataan kuesioner. Keseluruhan item

  pernyataan dalam kuesioner digunakan untuk mengukur persepsi manajemen

BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi

untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, maka ditinjau

dari kepemilikan perusahaan tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen

BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi

untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Page 129: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 129/168

Hipotesis 2: Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS

di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen

Ditinjau dari level manajemen dalam penelitian ini responden diklasifikasikan

kedalam tiga kelompok, yaitu responden dengan level manajemen top management ,

middle management  dan lower management . Alat uji yang digunakan untuk 

mengetahui perbedaan persepsi dari masing-masing kelompok adalah uji  Kruskal 

Wallis. Deskripsi secara ringkas hasil pengujian terhadap tiap-tiap determinan

disajikan dalam Tabel 4.16 dan secara agregat pada Tabel 4.17.

Tabel 4.16

Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari Level Manajemen

Pada Tiap Determinan

Determinan

 Mean Rank Kruskal Wallis

Top Middle Lower  Chi-

 Square Sig.

Pemahaman tentang konsepmanagement audit  41.60 45.40 40.14 0.748 0.688

Pemahaman tentang kecurangan 37.98 42.29 46.47 1.601 0.449

Pemahaman mengenai fungsi

 pembelian38.21 44.34 44.09 1.051 0.591

  Management audit  dan kecurangan

 pada fungsi pembelian37.10 43.85 45.52 1.733 0.420

Sumber : Data primer diolah

Tabel 4.17

Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari Level Manajemen

Secara Agregat

 Mean Rank Kruskal WallisTop Middle Lower Chi-Square Sig.

37.94 44.34 44.31 1.177 0.555

Sumber : Data primer diolah

Page 130: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 130/168

A. Terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit 

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 0,748. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.16.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 

2

), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 3-1 = 2

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 5,991. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,2)

5. Kesimpulan: karena H = 0,748 < χ 2(0,05,2)= 5,991 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Page 131: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 131/168

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen terhadap

determinan pemahaman tentang konsep management audit .

B. Terhadap determinan pemahaman tentang kecurangan

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,601. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.16.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 3-1 = 2

Page 132: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 132/168

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 5,991. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,2)

5. Kesimpulan: karena H = 1,601 < χ 2(0,05,2)= 5,991 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen terhadap

determinan pemahaman tentang kecurangan.

C. Terhadap determinan pemahaman akan fungsi pembelian

1. Ho:Tidak ada perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,051. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.16.

Page 133: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 133/168

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 3-1 = 2

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 5,991. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,2)

5. Kesimpulan: karena H = 1,051 < χ 2(0,05,2)= 5,991 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen terhadap

determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian.

D. Terhadap determinan management audit dan kecurangan pada fungsi

pembelian

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3)

Page 134: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 134/168

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,733. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.16.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 3-1 = 2

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 5,991. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,2)

5. Kesimpulan: karena H = 1,733 < χ 2(0,05,2)= 5,991 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen terhadap

determinan management audit dan kecurangan pada fungsi pembelian.

E. Secara agregat terhadap seluruh item-item pernyataan kuesioner

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3)

Page 135: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 135/168

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,177. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.17.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 3-1 = 2

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 5,991. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 

2

(0,05,2)

5. Kesimpulan: karena H = 1,177 < χ 2(0,05,2)= 5,991 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen secara

agregat terhadap keseluruhan item pernyataan kuesioner. Karena keseluruhan item

  pernyataan dalam kuesioner digunakan untuk mengukur persepsi manajemen

BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi

Page 136: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 136/168

untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, maka

kesimpulannya ditinjau dari level manajemen tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Hipotesis 3: Terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS

di Jawa Timur terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi

pendidikan

Ditinjau dari bidang studi pendidikan dalam penelitian ini responden

diklasifikasikan kedalam empat kelompok, yaitu responden dengan latar belakang

  bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi dan

 bidang studi pendidikan lainnya. Alat uji yang digunakan untuk mengetahui perbedaan

 persepsi dari masing-masing kelompok adalah uji  Kruskal Wallis. Deskripsi secara

ringkas hasil pengujian untuk tiap-tiap determinan disajikan dalam Tabel 4.18

sedangkan hasil pengujian untuk item-item pertanyaan secara agregat disajikan dalam

Tabel 4.19.

Tabel 4.18

Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari Latar BelakangBidang Studi Pendidikan Pada Tiap Determinan

Determinan

 Mean Rank Kruskal Wallis

Psikologi/

Sosiologi

Hukum/

KriminologiEkonomi

Lain-

lain

Chi-

 Square Sig.

Pemahaman tentang

konsep management 

audit 

45.40 41.38 45.18 37.65 1.667 0.644

Page 137: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 137/168

Pemahaman tentang

kecurangan39.10 45.44 44.72 38.40 1.326 0.723

Pemahaman mengenaifungsi pembelian 46.40 39.75 46.20 36.19 3.029 0.387

 Management audit dan

kecurangan pada

fungsi pembelian

43.80 31.63 47.51 36.92 4.918 0.178

Sumber : Data primer diolah

Tabel 4.19

Hasil Uji Kruskal Wallis Persepsi Manajemen Ditinjau dari Latar Belakang

Bidang Studi Pendidikan Secara Agregat Mean Rank Kruskal Wallis

Psikologi/Sosiologi

Hukum/Kriminologi

Ekonomi Lain-lain Chi-Square Sig.

40.30 39.44 46.71 36.58 3.045 0.385

Sumber : Data primer diolah

A. Terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit 

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3=μ4)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3≠μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,667. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.18.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

Page 138: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 138/168

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 4-1 = 3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,3)) adalah 7,815. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,3)

5. Kesimpulan: karena H = 1,667 < χ 2(0,05,)= 7,815 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan

responden terhadap determinan pemahaman tentang konsep management audit .

B. Terhadap determinan pemahaman tentang kecurangan

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3= μ4)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3≠μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

Page 139: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 139/168

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 1,326. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.18.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 4-1 = 3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,2)) adalah 7,815. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,3)

5. Kesimpulan: karena H = 1,326 < χ 2(0,05,3)= 7,815 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi terhadap

determinan pemahaman tentang kecurangan.

C. Terhadap determinan pemahaman akan fungsi pembelian

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3=μ4)

Page 140: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 140/168

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3≠μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 3,029. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.18.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 4-1 = 3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,3)) adalah 7,815. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 

2

(0,05,3)

5. Kesimpulan: karena H = 3,029 < χ 2(0,05,3)= 7,815 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan

responden terhadap determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian.

Page 141: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 141/168

D. Terhadap determinan management audit dan kecurangan pada fungsi

pembelian

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3=μ4)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3≠μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 4,918. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.18.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 

2

), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 4-1 = 3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,3)) adalah 7,815. Tabel bisa dilihat

 pada Lampiran 4.

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,3)

5. Kesimpulan: karena H = 4,918 < χ 2(0,05,3)= 7,815 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Page 142: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 142/168

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan

terhadap determinan management audit dan kecurangan pada fungsi pembelian.

E. Secara agregat terhadap seluruh item-item pernyataan kuesioner

1. Ho:Tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian ditinjau dari level manajemen. (μ1=μ2=μ3=μ4)

Ha: Terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian

ditinjau dari level manajemen. (μ1≠μ2≠μ3≠μ4)

2. Taraf nyata/signifikansi: α = 0,05

3. Uji Statistik 

a. Dengan menggunakan program SPSS 12 diperoleh hasil uji Kruskal Wallis

nilai H sebesar 3,045. Hasil ini bisa dilihat pada Tabel 4.19.

 b. Nilai kritis H berdasar tabel Chi-Square (χ 2), dimana:

α = 0,05

df = K-1 (K adalah jumlah kelompok yang diteliti) = 4-1 = 3

Jadi, nilai kritis H berdasar tabel (χ 2 (0,05,3)) adalah 7,815. Tabel bisa dilihat

 pada lampiran.

Page 143: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 143/168

4. Aturan pengambilan keputusan: tolak Ho bila H > χ 2(0,05,3)

5. Kesimpulan: karena H = 3,045 < χ 2

(0,05,3)= 7,815 maka belum cukup bukti untuk 

menolak Ho, jadi Ho diterima.

Dengan demikian dari hasil uji hipotesis tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan

mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan

secara agregat terhadap keseluruhan item pernyataan kuesioner. Karena keseluruhan

item pernyataan dalam kuesioner digunakan untuk mengukur persepsi manajemen

BUMN/BUMD di Jawa Timur terhadap management audit  sebagai strategi untuk 

mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, maka kesimpulannya

ditinjau dari bidang studi pendidikan tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen

terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan pada fungsi pembelian.

4.4. Pembahasan

4.4.1. Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap

management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan

pada fungsi pembelian ditinjau dari kepemilikan perusahaan

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji U-Mann Whitney diperoleh

kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan

ditinjau dari kepemilikan perusahaan, baik untuk tiap-tiap determinan pernyataan

Page 144: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 144/168

maupun secara agregat untuk keseluruhan item-item pernyataan kuesioner. Dengan

demikian BUMN/BUMD dan BUMS memiliki persepsi yang cenderung homogen.

Dilihat dari rata-rata peringkat (mean rank ) pada Tabel 4.14, terlihat bahwa

responden BUMN/BUMD memiliki rata-rata peringkat yang lebih tinggi terhadap

determinan pemahaman tentang konsep management audit yaitu 46,49 dibandingkan

dengan BUMS yaitu 39,51. Begitu pula terhadap determinan management audit dan

kecurangan pada fungsi pembelian yaitu 47,75 untuk BUMN/BUMD dan 38,56 untuk 

BUMS. Pada determinan pemahaman akan kecurangan BUMN/BUMD memiliki rata-

rata peringkat yang lebih tinggi dibandingkan BUMS meskipun perbedaannya relatif 

kecil, yaitu 43,75 untuk BUMN/BUMD dan 41,56 untuk BUMS. Sedangkan untuk 

determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian, rata-rata peringkat BUMS lebih

tinggi, yaitu 44,02 dibandingkan BUMN/BUMD yaitu 40,47.

Dilihat secara agregat, yaitu terhadap keseluruhan item pernyataan kuesioner,

tampak bahwa BUMN/BUMD memiliki rata-rata peringkat yang lebih tinggi

dibandingkan BUMS yaitu 45,28 untuk BUMN/BUMD dan 40,42 untuk BUMS.

Dengan demikian, diterimanya Ho pada uji hipotesis bukan berarti sama sekali

tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian dilihat dari

kepemilikan perusahaan. Tabel 4.14 dan Tabel 4.15 memperlihatkan bahwa

BUMN/BUMD memiliki persepsi yang lebih positif dibandingkan BUMS. Akan tetapi,

Page 145: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 145/168

 perbedaan tersebut tidak signifikan setelah diuji secara statistik dengan menggunakan

uji U-Mann Whitney.

Persepsi manajemen BUMN/BUMD yang lebih positif terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

  pembelian kemungkinan disebabkan karena BUMN/BUMD lebih mengenal

management audit dibandingkan BUMS. Tampak pada Tabel 4.3 bahwa 76,90% dari

 jumlah BUMN/BUMD yang menjadi sampel pernah melaksanakan management audit 

diperusahaannya dan hanya 40,91% BUMS yang menjadi sampel pernah

melaksanakan management audit .

Terhadap BUMN/BUMD pemerintah memang menetapkan bentuk dan sasaran

lain dari  general audit , yaitu berupa pemeriksaan operasional/management audit ,

 pelaporan evaluasi kinerja, pemeriksaan pinjaman luar negeri dan pemeriksaan kasus-

kasus khusus. Tuntutan tersebut merupakan salah satu penyebab BUMN/BUMD lebih

mengenal management audit  dibandingkan BUMS. Seperti yang dikemukakan oleh

Sjamsuddin (1995) bahwa sebagai pengendalian dan pengawasan pada era globalisasi

BUMN/BUMD perlu meningkatkan pelaksanaan management audit , misalnya terhadap

kegiatan atau segmen yang tidak mencapai sasaran atau secara potensial telah

menyebabkan kerugian atau masih dapat ditingkatkan efisiensi dan efektifitasnya.

Kesemuanya itu dimaksudkan untuk memenuhi kepentingan masyarakat luas.

 Management audit bukan merupakan tuntutan bagi BUMS, sehingga sebagian

 besar responden BUMS lebih mengenal audit keuangan dibandingkan management 

Page 146: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 146/168

audit . Sehingga meskipun responden memberikan respon pemahaman yang positif,

akan tetapi secara rata-rata masih kurang dibandingkan BUMN/BUMD meskipun

 perbedaan tersebut tidak signifikan. Hal ini berbeda dengan audit keuangan yang rata-

rata dilakukan oleh sebagian besar BUMN/BUMD (92,30%) dan BUMS (86,36%).

Audit keuangan banyak dilakukan karena memang merupakan ketentuan bank dalam

hal pemberian kredit, ketentuan tender, penawaran, pendaftaran rekanan, persyaratan

  bagi perusahaan yang akan melakukan merger, pengambilalihan, penjualan atau

  pembubaran perusahaan, merupakan ketentuan perusahaan/organisasi yang diatur 

dalam anggaran dasar, serta diperlukan dalam rencana kerja sama, pemberian lisensi,

 paten dan sebagainya.

Persepsi manajemen BUMN/BUMD yang lebih positif dibandingkan dengan

BUMS sesuai dengan teori persepsi Robbins (2003:160) yang mengatakan bahwa

  pengalaman masa lalu pelaku persepsi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi persepsi. Karena rata-rata BUMN/BUMD mempunyai pengalaman

  pernah melaksanakan management audit , maka manajemen BUMN/BUMD

mempunyai persepsi yang lebih positif dibandingkan manajemen BUMS.

Akan tetapi Daft (2003) mengatakan bahwa karakteristik dari stimuli itu

sendiri juga akan mempengaruhi proses  perceptual selectivity. Orang biasanya akan

fokus pada stimuli yang memenuhi kebutuhan mereka dan konsisten dengan sikap,

nilai dan personaliti mereka. Dengan demikian, persepsi manajemen BUMN/BUMD

dan BUMS yang cenderung homogen dan positif terhadap management audit dimana

Page 147: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 147/168

 perbedaan yang ada tidak signifikan disebabkan karena karakteristik dari management 

audit  itu sendiri yang mungkin sesuai dengan kebutuhan dan konsisten dengan nilai

dan personaliti manajemen responden. Meskipun belum pernah melaksanakan atau

 bahkan belum pernah mendengar tentang management audit , akan tetapi dari proposal

 penelitian dan kuesioner yang diajukan serta dari tanya jawab singkat yang dilakukan

dengan peneliti responden bisa memperoleh gambaran umum mengenai management 

audit . Dari gambaran umum tersebut responden memberikan respon yang positif 

terhadap management audit untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

  pembelian. Rata-rata responden berpendapat bahwa fungsi pembelian memang

merupakan fungsi yang krusial dan rawan terhadap penyelewengan, bahkan beberapa

calon responden menolak untuk mengisi kuesioner karena penelitian berkaitan dengan

 bidang yang dianggap rawan untuk diinformasikan kepada pihak luar.

Dengan demikian, secara ringkas disimpulkan bahwa persepsi manajemen

BUMN/BUMD dan BUMS tidak berbeda dilihat dari kepemilikan perusahaan terhadap

management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada

fungsi pembelian. Baik manajemen BUMN/BUMD maupun BUMS mempunyai

  persepsi yang positif dan cenderung homogen. Lebih banyaknya jumlah

BUMN/BUMD yang melaksanakan management audit  dibandingkan BUMS lebih

karena tuntutan lingkungan, yaitu masyarakat dan pemerintah karena BUMN/BUMD

merupakan perusahaan sektor publik. Lingkungan menuntut perusahaan sektor publik 

Page 148: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 148/168

untuk memperhatikan pengelolaan yang mendasarkan pada konsep ekonomisasi,

efisiensi dan efektifitas.

4.4.2 Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap

management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan

pada fungsi pembelian ditinjau dari level manajemen

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji  Kruskal Wallis diperoleh

kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan

ditinjau dari level manajemen, baik untuk tiap-tiap determinan pernyataan maupun

secara agregat untuk keseluruhan item-item pernyataan kuesioner. Dengan demikian

dilihat dari level manajemen, baik  top management , middle management  maupun

lower management memiliki persepsi yang cenderung homogen.

Dilihat dari rata-rata peringkat (mean rank ) pada Tabel 4.16, terlihat bahwa

responden middle management memiliki rata-rata peringkat yang lebih tinggi terhadap

determinan pemahaman tentang konsep management audit yaitu 45,40 dibandingkan

dengan top management (41,60) dan lower management (40,14). Begitu pula terhadap

determinan pemahaman mengenai fungsi pembelian, middle management  memiliki

rata-rata peringkat yang lebih tinggi yaitu 44,34 dibandingkan top management (38,21)

dan lower management (44,09). Pada determinan pemahaman akan kecurangan lower 

management memiliki rata-rata peringkat yang lebih tinggi yaitu 46,47 dibandingkan

top management  (37,98) dan middle management  (42,29). Begitu pula untuk 

Page 149: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 149/168

determinan management audit  dan kecurangan pada fungsi pembelian, rata-rata

 peringkat lower management  juga lebih tinggi, yaitu 45,52 dibandingkan top

management (37,10) dan middle management (43,85).

Dilihat secara agregat, yaitu terhadap keseluruhan item pernyataan kuesioner,

tampak bahwa middle management memiliki rata-rata peringkat yang lebih tinggi yaitu

44,34 meskipun perbedaannya sangat tipis dengan lower management (44,31). Secara

agregat, top management memiliki rata-rata peringkat paling kecil yaitu 37,94.

Dengan demikian, diterimanya Ho pada uji hipotesis bukan berarti sama sekali

tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian dilihat dari

level manajemen. Tabel 4.16 dan Tabel 4.17 memperlihatkan bahwa meskipun sangat

kecil, terdapat perbedaan persepsi dilihat dari rata-rata peringkat yang dihasilkan. Akan

tetapi, perbedaan tersebut tidak signifikan setelah diuji secara statistik dengan

menggunakan uji Kruskal Wallis.

Robbins mengatakan bahwa sikap, motif, kepentingan dari pelaku persepsi

merupakan karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi. Perbedaan level

manajemen tentunya mengakibatkan perbedaan sikap, motif dan kepentingan karena

manajer bertanggung jawab terhadap departemen yang berbeda, bekerja pada level

hierarki yang berbeda, dan permintaan yang berbeda dalam mencapai kinerja yang

tinggi. Hal tersebut mengakibatkan perbedaan persepsi manajemen ditinjau dari level 

management meskipun perbedaannya kecil.

Page 150: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 150/168

Karena perbedaan rata-rata peringkatnya sangat kecil, yaitu 44,34 untuk  middle

management dan 44,31 untuk  lower management maka bisa dikatakan bahwa middle

management  dan lower management  memiliki persepsi yang relatif sama dan lebih

 positif dibandingkan dengan top management (37,94).

Dari teori kita mengetahui bahwa salah satu tujuan management audit menurut

Agoes (1996:173) adalah untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top

management  dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam

 penerapan struktur pengendalian intern, sistem pengendalian manajemen, dan prosedur 

operasional perusahaan, dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari

kegiatan operasi perusahaan. Efektifitas manajemen merupakan hal yang penting

khususnya bagi mereka yang memegang tanggung jawab utama. Dengan demikian,

seharusnya level top management  diharapkan mempunyai persepsi yang lebih positif 

dibandingkan middle management dan lower management .

Pada kenyataannya dari hasil penelitian, meskipun perbedaannya tidak 

signifikan, middle management  dan lower management  justru mempunyai persepsi

yang lebih positif. Lingkup management audit pada penelitian ini dibatasi pada fungsi

  pembelian. Dilihat dari rentang manajemen middle management  dan lower 

management lebih dekat dengan permasalahan yang sifatnya lebih spesifik, sedangkan

top management  lebih pada organisasi secara keseluruhan. Dengan demikian middle

management  dan lower management  akan lebih memahami permasalahan dan

Page 151: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 151/168

mengetahui strategi yang tepat untuk mengatasinya dalam hal ini kecurangan pada

fungsi pembelian, sehingga mereka memiliki persepsi yang lebih positif bahwa

management audit memang bisa digunakan untuk mencegah dan mendeteksi masalah

kecurangan pada fungsi pembelian.

Meskipun dilihat dari rata-rata peringkat terdapat perbedaan, akan tetapi dari uji

statistik  Kruskal Wallis tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan

ditinjau dari level manajemen. Dalam suatu perusahaan, memang seringkali terdapat

 berbagai kebutuhan yang saling bertentangan dari kelompok-kelompok yang berbeda.

Akan tetapi, manajer perlu melakukan penyeimbangan terhadap berbagai kebutuhan

yang saling bertentangan agar sejalan dengan visi dan misi serta sasaran yang ingin

dicapai perusahaan. Dengan demikian, apapun level manajemennya, manajer-manajer 

tersebut mempunyai sasaran utama yang sama. Hal tersebut kemungkinan

menyebabkan tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan ditinjau

dari level manajemen.

4.4.3. Persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap

management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan

pada fungsi pembelian ditinjau dari bidang studi pendidikan.

Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji  Kruskal Wallis diperoleh

kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan

ditinjau dari latar belakang bidang studi pendidikan, baik untuk tiap-tiap determinan

Page 152: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 152/168

 pernyataan maupun secara agregat untuk keseluruhan item-item pernyataan kuesioner.

Dengan demikian dilihat dari bidang studi pendidikan, baik Psikologi/Sosiologi,

Hukum/Kriminologi, Ekonomi dan bidang studi pendidikan lainnya memiliki persepsi

yang cenderung homogen.

Dari Tabel 4.18 terlihat bahwa rata-rata peringkat untuk determinan

  pemahaman akan konsep management audit  responden bidang studi pendidikan

Psikologi/Sosiologi mempunyai rata-rata peringkat yang paling tinggi, yaitu 45,40

selanjutnya berturut-turut bidang studi pendidikan Ekonomi (45,18),

Hukum/Kriminologi (41,38) dan bidang studi pendidikan lainnya (37,65).

Bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi juga mempunyai rata-rata

 peringkat yang lebih tinggi untuk determinan pemahaman akan fungsi pembelian, yaitu

46,40 selanjutnya berturut-turut bidang studi pendidikan Ekonomi (46,20),

Hukum/Kriminologi (39,75), dan bidang studi pendidikan lainnya (36,92).

Responden bidang studi Hukum/Kriminologi mempunyai persepsi yang lebih

 positif terhadap pemahaman akan kecurangan dilihat dari rata-rata peringkatnya, yaitu

45,44, selanjutnya berturut-turut adalah bidang studi pendidikan Ekonomi (44,72),

Psikologi/Sosiologi (39,10) dan bidang studi pendidikan lainnya (38,40).

Untuk determinan management audit  dan kecurangan pada fungsi pembelian

responden bidang studi pendidikan Ekonomi mempunyai persepsi yang lebih positif 

dilihat dari rata-rata peringkatnya, yaitu 47,51 selanjutnya berturut-turut adalah bidang

Page 153: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 153/168

studi pendidikan Psikologi/Sosiologi (43,80), bidang studi pendidikan lainnya (36,92)

dan bidang studi pendidikan Hukum/Kriminologi (31,63).

Dilihat secara agregat dari Tabel 4.19, yaitu terhadap keseluruhan item

 pernyataan kuesioner yang merefleksikan persepsi manajemen terhadap management 

audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi

 pembelian, tampak bahwa bidang studi pendidikan Ekonomi mempunyai persepsi yang

lebih positif karena memiliki rata-rata peringkat yang paling tinggi yaitu 46,71

dibandingkan Psikologi/Sosiologi (40,30), Hukum/Kriminologi (39,44) dan bidang

studi pendidikan lainnya (36,58).

Dengan demikian, diterimanya Ho pada uji hipotesis bukan berarti sama sekali

tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian dilihat dari

  bidang studi pendidikan manajemen. Tabel 4.18 dan Tabel 4.19 memperlihatkan

  bahwa meskipun sangat kecil, terdapat perbedaan persepsi dilihat dari rata-rata

 peringkat yang dihasilkan. Akan tetapi, perbedaan tersebut tidak signifikan setelah diuji

secara statistik dengan menggunakan uji Kruskal Wallis.

Bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi mempunyai rata-rata peringkat yang

  paling tinggi untuk determinan pemahaman akan konsep management audit  dan

 pemahaman akan fungsi pembelian kemungkinan karena sebagian responden berasal

dari departemen Sumber Daya Manusia dimana dalam pelaksanaan pekerjaannya

Page 154: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 154/168

mereka harus menghadapi karyawan dan calon karyawan dari berbagai latar belakang

  pendidikan, divisi, departemen dan level manajemen sehingga mereka mempunyai

 pemahaman yang cukup terhadap bidang yang berada diluar spesialisasinya. Sehingga

meskipun management audit  dan fungsi pembelian bukan merupakan bidang yang

mereka tangani, mereka mempunyai pemahaman yang memadai. Sebagian lagi dari

responden bidang studi pendidikan Psikologi/Sosiologi ini memegang posisi yang

  berkaitan dengan pembelian, pemasaran dan pengadaan barang sehingga mereka

mempunyai pemahaman yang baik mengenai fungsi pembelian. Bagian pemasaran bisa

mempunyai pemahaman yang baik mengenai fungsi pembelian, karena kedua bagian

ini memang saling berhubungan. Seorang staff  purchasing  dalam sebuah perusahaan

akan banyak berhubungan dengan bagian  sales yang berasal dari perusahaan lain,

 begitu pula sebaliknya.

Responden bidang studi pendidikan Hukum/Kriminologi mempunyai rata-rata

 peringkat yang paling tinggi untuk determinan pemahaman mengenai kecurangan.

Secara langsung atau tidak langsung kecurangan akan merugikan pihak lain. Dalam

 perspektif hukum kepentingan-kepentingan manusia (hidup, milik, kebebasan dan lain-

lain) perlu dilindungi karena kepentingan tersebut kerap kali diancam atau dilanggar 

oleh pihak lain sehingga hukum perlu mengamankannya dan bila perlu dengan paksa.

Responden bidang studi pendidikan Ekonomi mempunyai rata-rata peringkat yang

Page 155: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 155/168

  paling tinggi untuk determinan management audit  dan kecurangan pada fungsi

 pembelian. Begitu pula apabila dilihat secara agregat, yaitu terhadap keseluruhan item

dalam kuesioner yang merefleksikan persepsi manajemen terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Hal ini karena sebagian besar responden dengan bidang studi Ekonomi berada pada

departemen yang berkaitan dengan bagian pembelian, pemasaran, akuntansi/keuangan,

audit dan sistem pengawasan internal sehingga lebih dekat dengan permasalahan dan

lebih memahami bagaimana mengatasi permasalahan tersebut dengan menggunakan

strategi management audit . Disamping itu, responden bidang studi pendidikan ekonomi

lebih familiar dengan masalah auditing dalam hal ini management audit  terutama

karena sebagian besar spesialisasi responden bidang studi pendidikan ekonomi adalah

akuntansi.

Daft (2003) mengatakan bahwa orang cenderung akan memperhatikan segala

sesuatu yang familiar dengan mereka. Karena responden bidang studi Ekonomi lebih

familiar dengan masalah management audit  dan bagaimana management audit  bisa

digunakan untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian, maka

mereka mempunyai persepsi yang lebih positif. Disamping itu, orang juga akan fokus

terhadap stimuli yang memenuhi kebutuhan mereka serta konsisten dengan sikap, nilai

dan personaliti mereka. Bidang studi yang diambil seseorang di bangku kuliah akan

membentuk sikap, nilai dan personaliti seseorang yang akan mempengaruhinya dalam

mempersepsikan sesuatu.

Page 156: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 156/168

Akan tetapi, meskipun terdapat perbedaan persepsi manajemen ditinjau dari

 bidang studi pendidikan, nilainya sangat kecil dan tidak signifikan. Sehingga setelah

dilakukan uji statistik, disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi

manajemen ditinjau dari bidang studi pendidikan. Persepsi manajemen bidang studi

 pendidikan Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi, Ekonomi dan lainnya cenderung

homogen. Hal ini mungkin dikarenakan sebagian responden tidak menempati

departemen yang sesuai dengan bidang studi pendidikan yang diambilnya, sehingga

 persepsi lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan responden saat ini.

Page 157: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 157/168

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Persepsi manajemen ditinjau dari kepemilikan perusahaan dilakukan dengan

menggunakan uji U-Mann Whitney. Dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan

 bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan ditinjau dari

kepemilikan perusahaan. Manajemen BUMN/BUMD dan manajemen BUMS memiliki

  persepsi yang positif dan cenderung homogen terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Persepsi manajemen ditinjau dari level manajemen dilakukan dengan

menggunakan uji  Kruskal Wallis. Dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa

tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan ditinjau dari level

manajemen. Top management , middle management  dan lower management  memiliki

Page 158: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 158/168

  persepsi yang positif dan cenderung homogen terhadap management audit  sebagai

strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian.

Persepsi manajemen ditinjau dari bidang studi pendidikan dilakukan dengan

menggunakan uji  Kruskal Wallis. Dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa

tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen yang signifikan ditinjau dari bidang studi

  pendidikan. Responden bidang studi Psikologi/Sosiologi, Hukum/Kriminologi,

Ekonomi dan lainnya memiliki persepsi yang positif dan cenderung homogen terhadap

management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada

fungsi pembelian.

Dengan demikian, dari hasil uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa ditinjau

dari kepemilikan perusahaan, level manajemen, maupun bidang studi pendidikan tidak 

terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur 

terhadap management audit  sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan pada fungsi pembelian. Meskipun terdapat perbedaan dilihat dari rata-rata

 peringkat, namun perbedaan tersebut tipis dan tidak signifikan.

5.2. Saran

Dalam penelitian ini, hipotesa peneliti bahwa terdapat perbedaan persepsi

manajemen BUMN/BUMD dan BUMS di Jawa Timur terhadap management audit 

sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan pada fungsi pembelian di

tolak. Meskipun terdapat perbedaan, jumlahnya tidak signifikan.

Page 159: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 159/168

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah waktu pengumpulan data yang singkat

sehingga peneliti hanya bisa mencapai responden yang lokasinya tidak terlalu jauh.

Tiga kota yang dijadikan sampel yaitu Surabaya, Gresik dan Sidoarjo memang dipilih

karena peneliti menganggap bahwa kota-kota tersebut memiliki karakteristik yang bisa

mewakili karakteristik perusahaan-perusahaan yang ada di Jawa Timur. Akan tetapi,

untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memperbanyak jumlah kota/kabupaten

yang akan dijadikan sampel untuk meningkatkan generalisasi hasil penelitian karena

 banyaknya kota dan kabupaten yang termasuk dalam wilayah propinsi Jawa Timur 

yaitu 29 kabupaten dan 9 kota.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen berupa

 pertanyaan tertutup, diukur dengan menggunakan teknik skala Likert dan data yang

digunakan adalah data ordinal. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya juga

menggunakan teknik wawancara tatap muka agar bisa memperoleh jawaban yang lebih

mendalam, masukan-masukan dari responden, dan agar peneliti bisa memberikan

  penjelasan memadai apabila terdapat pernyataan-pernyataan dalam kuesioner yang

kurang dipahami oleh responden.

Meskipun tidak terdapat perbedaan persepsi manajemen BUMN/BUMD dan

BUMS terhadap management audit sebagai strategi untuk mencegah dan mendeteksi

kecurangan pada fungsi pembelian, namun untuk pelaksanaannya ditiap perusahaan

harus tetap mempertimbangkan kebutuhan dan manfaat biaya dari pelaksanaan

management audit tersebut.

Page 160: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 160/168

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Soekrisno. 1996.  Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh KAP . Jakarta: LP-FEUI.

Arrens, Alvin A. and James K. Loebbecke.1997.  Auditing: An Integrated Approach.

Seventh Edition. London: Prentice Hall International.

Arifin, Johan. 2000. Korupsi dan Upaya Pemberantasannya Melalui Strategi di BidangAuditing. Media Akuntansi, No. 13 (September).

Assauri, Sofyan. 1998.  Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta: LP-

FEUI.

Bastian, Indra. 2003. Audit Sektor Publik . Jakarta: Visi Global Media.

Baswir, Revrisond. 2000.   Akuntansi Pemerintahan Indonesia. Edisi Ketiga.

Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Batra, G.S. 1997. Management Audit as a Service to Public Enterprise Management: aStudy of Management Audit and the Memorandum of Understanding (MOU)

Systems in India. Managerial Auditing Journal . (12/3): 148-155

Bodnar, George H. and William S. Hopwood. 2001.  Accounting Information Systems.

Eight Edition. New Jersey: Prentice Hall International.

Page 161: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 161/168

Boynton, William C. and Walter G. Kell. 1996.   Modern Auditing . Sixth Edition.

Canada: John Wiley & Sons.

Burrowes, Ashley and Marie Persson. 2000. The Swedish Management Audit: a

Precedent for Performance and Value for Money Audits.  Managerial Auditing 

 Journal . (15/3): 85-96.

Clave,Mc.,James, P. George Benson and Terry Sincien. 2001.  A First Course in

 Business Statistics. Eighth edition. London: Prentice Hall.

Daft, Richard L. 2003.  Management . Sixth Edition. Ohio: Thomson South-Western

West.

David, Fred. R. 2005. Strategic Management . Tenth Edition. 2005. New Jersey:Prentice Hall.

Galloway, Less., Frank Rowbotham and Masoud Azhashemi. 2000. Operation

 Management in Context . Great Britain: Butterworth-Heinemann.

Halim, Abdul. 2001.  Auditing: Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan. Edisi Kedua

(Revisi). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Hamilton, Alexander. 1986. Management Audit . Alexander Hamilton Institute.

Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

IAI Kompartemen Akuntan Publik. 2001. Standar Profesional Akuntan Publik.

 Jakarta: Salemba Empat.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002.  Metodologi Penelitian Bisnis untuk 

 Akuntansi dan Manajemen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Karni, Soejono. 2000.  Auditing: Audit Khusus dan Audit Forensik Dalam Praktik .

Jakarta: LP-FEUI.

Lewis, Pamela S., Stephen H. Goodman and Patricia M. Fandt. 2004.  Management:

Challenges for Tomorrow Leaders. Fourth Edition. Ohio: Thomson South-

Western.

Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik . Yogyakarta: Penerbit Andi.

Page 162: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 162/168

Plunket, Warren R., Raymond F. Attner, and Gemmy S. Allen. 2005.  Management:

 Meeting and Exceeding Customer Expectations. Eighth Edition. USA: Thomson

South-Western.

Pranasari, Kiki dan Adrianus Meliala (Ed.). 1991.  Praktek Pemberian Keterangan

 yang Tidak Benar (Fraudulent Misrepresentation): suatu modus penyimpanganekonomi. Jakarta: UI-Press.

Ramanathan, A.R. 1990. Cost and Management Audit . New Delhi: Tata McGraw-Hill.

Ramos, Michael. 2003. Auditors’ Responsibility for Fraud Detection.   Journal of 

 Accountancy. Januari 2003: 28-35.

Robbins, Stephen P. 2003.   Perilaku Organisasi. Edisi Kesembilan. Terjemahan.

Jakarta: Penerbit Indeks.

Sayle, Allan J. 1988.   Management Audits, the Assesment of Quality Management Systems. Second Edition. McGraw-Hill.

Siagian, Sondang P. 2001. Audit Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Siagian, Dergibson dan Sugiarto. 2002.  Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Silalahi, Gabriel Amin. 2003.   Metodologi Penelitian dan Studi Kasus. Sidoarjo:

Citramedia.

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (Ed.).1995.  Metode Penelitian Survai. Edisi

Revisi. Jakarta: LP3ES.

Sjamsuddin, Sjarfin. 1995. Pengendalian dan Pengawasan pada Era Globalisasi.

 Himpunan Makalah : Rapat Koordinasi BPKP dan Direksi BUMN/BUMD serta

 Munas FK-SPI BUMN/BUMD ke V . Jakarta.

Solomon, Jill and Aris Solomon. 2004. Corporate Governance and Accountability.

England: John Wiley & Sons.

Tunggal, Amin Widjaja. 2001.   Audit Kecurangan: Suatu Pengantar . Jakarta:

Harvarindo.

------------.2003. Audit Manajemen Kontemporer . Edisi Revisi. Jakarta: Harvarindo.

Page 163: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 163/168

Umar, Husein. 2003.  Metode Riset Perilaku Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Wagner, John A. and John R. Hollenbeck. 1995.   Management of Organizational 

 Behaviour . Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall International.

Whittington, O. Ray and Kurt Pany. 2001.   Principles of Auditing and Other 

 Assurances Services. Thirteenth Edition. New York: McGraw-Hill.

Widjayanto, Nugroho. 1985. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. Jakarta: LP-FEUI.

Widyahartono, Bob. 2005. Telaah-Krisis Kepercayaan Selalu Merisaukan.  Antara

 News, (Oktober).

Zachary and Loren W. Kuzuhara. 2005. Organizational Behaviour . First Edition. USA:

Thomson South-Western.

Zuhroh, Diana. 2001. Audit Manajemen Kereta Api.   Media Akuntansi. Edisi 22

(November-Desember), p: 17-19

Page 164: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 164/168

Page 165: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 165/168

Page 166: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 166/168

Page 167: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 167/168

Page 168: skripsi ANASTASIA

5/14/2018 skripsi ANASTASIA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-anastasia-55a93175da061 168/168