77
i PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA BENGKULU SKRIPSI Oleh DEFANI AQILA ZAHRA NPM C1C011109 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU 2015

SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

i

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI,

DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA

BENGKULU

SKRIPSI

Oleh

DEFANI AQILA ZAHRA

NPM C1C011109

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BENGKULU

2015

Page 2: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

ii

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI,

DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

BIDANG KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA

BENGKULU

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Bengkulu Untuk Memenuhi Salah Satu

Persyaratan Dalam Menyelesaikan Sarjana Ekonomi

Oleh :

DEFANI AQILA ZAHRA

NPM C1C011109

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

UNIVERSITAS BENGKULU

2015

Page 3: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

iii

Page 4: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

iv

Page 5: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

v

Page 6: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

vi

Page 7: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

vii

Special thanks to...

Sang Pencipta, Maha pengasih dan maha penyayang Allah Swt, yang

selalu memberikan pencerahan disetiap iringan doa yang kupanjatkan.

Kedua orang tua ku tercinta, Ayahku (Hermansyah) dan ibuku (Meliyanti

gustilla, S.H), terima kasih banyak atas segala yang telah kalian berikan

padaku. Kasih sayang, segala dukungan, cinta kasih yang tidak terhingga,

serta doa yang tak henti hentinya untukku.

Adik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif

khansyah Al-Mufaridzy, terima kasih doa dan dukungannya selama ini.

Semoga kita semua dapat menjadi kebanggan orang tua.

Seluruh anggota keluarga besarku, terima kasih dukungan, motivasi, doa

yang tiada henti, serta kasih sayang yang telah diberikan sepanjang

perjalan hidupku.

Ibu Isma Coryanata, SE., M.Si., Ak,CA selaku dosen pembimbing skripsi

yang selalu sabar dalam membimbing dan membantu dalam proses

penyusunan skripsi ini. Terima kasih banyak ibu atas motivasi, semangat

dan kesabaran yang ibu berikan.

Dosen penguji Bapak Darman, SE., MM., CPA. Bapak Baihaqi, SE,

M.Si., Ak,CA dan Bu Nikmah, SE., M.Si., Ak Terima kasih banyak atas

bimbingan, saran, kritikan, dan dukungannyaa telah banyak membantu

dalam proses penulisan skripsi ini.

Page 8: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

viii

Sahabat Sejak awal perkuliahan, Levy oktri darti, SE. dan mbak Fadillah

Dwi Putri Sausan, SE. Terimakasih sudah banyak mendukungku, Selalu

memberikan semangat serta dengan sabar mendengarkan keluh kesahku

Teman Seperjuangan, Seftya Dwi Shinta, yang dengan setia

mendengarkan keluh kesah, dan menemani dalam suka duka, terima kasih

Teman-teman akuntansi angkatan 2011, khususnya Akuntansi D 2011

Teman-teman KKN Desa Suka Makmur, kecamatan Girimulya. Oktari

Sulastri, mbak selfi Artika, Maynarli, Adhityo gunawan, Fahrial, Wanda

dan Bangun Cahyono.

Page 9: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

ix

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa skripsi dengan

judul :

Pengaruh Komitmen Organisasional, Motivasi, Dan Kompensasi Terhadap

Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Pemerintah Kota Bengkulu.

Yang diajukan untuk diuji pada tanggal ... Desember 2015, adalah hasil karya

saya.

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

dapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya

akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru atau yang saya ambil dari orang lain

tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut

diatas, baik disengaja maupun tidak dengan ini saya menyatakan menarik skripsi

yang saya ajukan sebagai tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya

melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil

pemikiran saya sendiri, berarti gelar sarjana saya dan ijazah yang telah diberikan

oleh Universitas batal saya terima.

Bengkulu, Desember 2015

Yang membuat pernyataan

Defani Aqila Zahra

Page 10: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

x

EFFECT OF ORGANIZATIONAL COMMITMENT, MOTIVATION, AND

COMPENSATION OF EMPLOYEES FINANCIAL PERFORMANCE IN

GOVERNMENT BENGKULU CITY .

Oleh

Defani Aqila Zahra 1)

Isma Coryanata, SE., M.Si, Ak, CA 2)

ABSTRACT

The purpose of this research was to: analyze of study presented to

demonstrate empirically the influence of organizational commitment, motivation

and compensation to employee performance in finance performance in

Government Bengkulu City. The population in this study are employees of the

financial sector Bengkulu City. Samples in this study are employees of the

financial sector in the City of Bengkulu

The data used in this study are primary data, obtained by distributing

questionnaires to the respondents. Total samples used were as many as 35

employees of the financial sector in the City of Bengkulu. Data were analyzed

using quality test data using SPSS 17 software.

These results indicate organizational commitment, motivation and

compensation provide positive and significant impact on the performance of

employees of the financial sector in the City of Bengkulu.

Keywords: organizational commitment, motivation, compensation,

performance.

1) Students

2) Supervisor

Page 11: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xi

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, MOTIVASI, DAN

KOMPENSAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BIDANG KEUANGAN

PADA PEMERINTAH KOTA BENGKULU

Oleh

Defani Aqila Zahra1)

Isma Coryanata, SE., M.Si, Ak, CA 2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh

komitmen organisasional, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai

bidang keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu. Populasi pada penelitian ini

adalah pegawai bidang keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu. Sampel pada

penelitian ini adalah pegawai bidang keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang

diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada responden. Total sampel yang

digunakan adalah sebanyak 35 orang pegawai bidang keuangan pada Pemerintah

Kota Bengkulu. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji kualitas

data menggunakan software SPSS 17.

Hasil penelitian ini menunjukan komitmen organisasional, motivasi dan

kompensasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai

bidang keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu.

Kata Kunci : komitmen organisasional, motivasi, kompensasi, kinerja.

1) Mahasiswa

2) Dosen Pembimbing

Page 12: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahh Robbil ‘Alammin, Puji Syukur Kehadirat Allah Swt Atas

Segala Rahmat Dan Hidayah – Nya Sehingga Penulis Dapat Menyelesaikan

Skripsi Dengan Judul (Pengaruh Komitmen Organisasional, Motivasi, Dan

Kompensai Terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Pemerintah Kota

Bengkulu). Skripsi ini disusun sebagai syarat akademisi dalam menyelesaikan

program studi Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Bengkulu.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini telah

mendapatkan banyak bantuan dan kontribusi dari berbagai pihak. Untuk itu

dengan segala kerendahan hati, Penulis menyampaikan rasa terimakasih yang

sebesar – besarnya kepada :

1. Ibu Isma Coryanata, SE., M.Si, Ak, CA Selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu dan sangat sabar dalam memberikan bimbingan

dan arahan kepada Penulis selama proses penyelesaian skripsi.

2. Seluruh responden pegawai pada bidang keuangan Pemerintah Kota

Bengkulu yang telah meluangkan waktunya untuk menjadi responden.

3. Bapak Darman Usman, SE, MM, CPA selaku penguji utama yang telah

banyak memberikan masukan agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik.

4. Ibu Nikmah, SE, M.Si, Ak selaku anggota penguji yang telah banyak

memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

Page 13: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xiii

5. Bapak Baihaqi, SE. MSi, Ak, CA selaku anggota penguji yang juga telah

banyak memberikan masukan untuk perbaikan skripsi ini.

6. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi dunia akademik. Penulis menerima

dengan tangan terbuka atas saran dan kritik yang bertujuan untuk kesempurnaan

skripsi ini.

Bengkulu, Desember 2015,

Penulis:

Defani Aqila Zahra

Page 14: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................ iii

HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH .................................................. iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ........................ vi

ABSTRACT ................................................................................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ...................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................. 8

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah .................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja .................................................................................. 10

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja ........... 11

2.2 Komitmen Organisasional.................................................... 12

2.2.2 Dimensi Komitmen Organisasional......................... 13

2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi KomitmenOrganisasi 14

2.3 Motivasi ............................................................................... 15

2.3.1 Jenis-Jenis Motivasi ................................................. 16

2.3.2 Tujuan Motivasi ....................................................... 17

2.3.3 Prinsip-Prinsip Dalam Motivasi Kerja .................... 18

2.4 Kompensasi .......................................................................... 19

2.4.1 Tujuan Kompensasi ................................................. 19

2.4.2 Jenis-Jenis Kompensasi ........................................... 22

2.5 Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ............ 23

2.5.1 Penelitian Terdahulu ................................................ 23

2.5.2 Pengembangan Hipotesis ......................................... 26

2.5.3 Komitmen Organisasional dan Kinerja Pegawai

Bidang Keuangan ..................................................... 26

2.5.4 Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan ................................................................. 27

2.5.5 Kompensasi dan Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan ................................................................. 28

2.6 Kerangka .............................................................................. 29

Page 15: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xv

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian .................................................................... 30

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .................. 30

3.2.1 Kinerja Pegawai Bidang Keuangan (Y)................... 30

3.2.2 Komitmen Organisasional (X1) ............................... 31

3.2.3 Motivasi (X2) ........................................................... 31

3.2.4 Kompensasi (X3) ..................................................... 32

3.3 Populasi Dan Sampel ........................................................... 33

3.4 Metode Pengumpulan Data ................................................. 33

3.5 Metode Analisis Data .......................................................... 34

3.5.1 Uji Kualitas Data ...................................................... 34

3.5.1.1 Uji Validitas ............................................... 34

3.5.1.2 Uji Reliabilitas ........................................... 34

3.5.1.3 Uji Asumsi Klasik ..................................... 35

3.5.1.4 Uji Normalitas ........................................... 35

3.5.1.5 Uji Multikolinearitas.................................. 35

3.5.1.6 Uji Heteroskedasitas .................................. 36

3.5.1.7 Uji Hipotesis .............................................. 36

3.5.1.8 Uji F ........................................................... 37

3.5.1.9 Uji t ............................................................ 37

3.5.2 Koefisien (R2) ............................................ 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian .................................................................... 39

4.1.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner ............................. 39

4.1.2 Profil Responden ...................................................... 41

4.1.3 Statistik Deskriptif .................................................... 43

4.2 Uji Kualitas Data .................................................................. 44

4.2.1 Uji Validitas ............................................................... 44

4.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 45

4.3 Uji Asumsi Klasik ................................................................ 46

4.3.1 Normalitas ................................................................. 46

4.3.2 Uji Multikolearitas ..................................................... 47

4.3.3 Uji Heteroskedasitas .................................................. 48

4.4 Pengujian hipotesis .............................................................. 49

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda ............................. 49

4.4.2 Uji F ........................................................................... 50

4.4.3 Uji t ............................................................................ 50

4.4.4 Koefisien Determinasi (R2) ....................................... 51

4.5 Pembahasan .......................................................................... 51

4.5.1 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama............................ 51

4.5.2 Hasil Pengujian Hipotesisi Kedua ............................. 52

4.5.3 Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga .............................. 54

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 55

5.2 Implikasi Penelitian ................................................................ 55

5.3 Saran ....................................................................................... 56

Page 16: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xvi

5.4 Keterbatasan Penelitian .......................................................... 57

5.5 Rekomendasi penelitian ......................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA . ......................................................... ....................... 59

Page 17: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xvii

DAFTAR TABEL

2.1 Penelitian terdahulu ................................................................................... 25

4.1 SKPD di Kota Bengkulu............................................................................ 39

4.2 Tingkat Pengembalian Kuisioner ............................................................... 41

4.3 Profil Responden ....................................................................................... 41

4.4 Statistik Deskriptif Variabel penelitian ..................................................... 43

4.5 Hasil Uji Validitas ..................................................................................... 45

4.6 Hasil Uji reabilitas dan Validitas dari Hasil Kuisioner ............................. 46

4.7 Hasil Uji Normalitas .................................................................................. 46

4.8 Hasil Uji Multikolenearitas ....................................................................... 47

4.9 Hasil Uji Heteroskedasitas......................................................................... 48

4.10 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................................ 49

Page 18: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kuisioner ........................................................................................... 62

2. Skor Data ........................................................................................... 66

3. Hasil Regresi...................................................................................... 70

4. Surat Izin Penelitian........................................................................... 91

5. Surat Balasan Penelitian .................................................................... 92

Page 19: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau

sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan

tanggungjawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi

yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral

maupun etika (Rachmawaty, 2009). Jadi kinerja merupakan hal yang penting

bagiperusahaan atau organisasi.Kinerja pegawai turut mempengaruhi apakah

tujuan dari perusahaan tersebut sudah tercapai atau belum.Menurut kinerja

pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan

tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Pada era otonomi daerah diberi wewenang dan tanggung jawab dalam

mengelola sumber-sumber keuangan untuk menjamin kemakmuran rakyatnya.

Menurut (Mardiasmo, 2002)beberapa misi yang terkandung dalam sistem otonomi

daerah adalah: pertama, menciptakan efisensi dan efektivitas pengelolaan sumber

daya daerah, kedua, meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan

masyrakat, ketiga memberdayakan dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk

berpartisipasi dalam perubahan sistem pengelolaan keuangan daerah. Berdasar

UU Nomor 33 tahun 2004 pasal 66 ayat 1, keuangan daerah harus dikelola secara

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,

Page 20: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

2

transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan keadilan, kepatuhan,

dan manfaat kepada masyarakat.

Peran seorang pegawai keuangan dalam instansi pemerintahan menjadi

bagian yang sangat diperlukan. Pegawai bidang keuangan akan membantu

organisasi dalam menyediakan informasi yang digunakan untuk pengambilan

keputusan. Agar laporan keuangan dapat disajikan dan dilaporkan dengan baik,

maka dari itu karyawan bidang keuangan dituntut untuk mempunyai kemampuan

yang cukup untuk menyusun laporan keuangan. Sehingga diperlukan karyawan

yang dilakukan oleh sumber daya yang mempunyai kualitas yang baik sehingga

dapat menyelesaikan berbagai tugas dan tanggungjawab sesuai dengan aturan

yang ada. Oleh karena itu, pegawai tersebut berhak mendapatkan penghargaan

dan perlakuan yang adil dari pimpinannya sebagai timbal balik atas jasa yang

diberikannya, sehingga dapat mendorong para pegawai untuk lebih termotivasi

dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang pekerja(murty 2012).

Salah satu indikator dalam kinerja pegawai adalah adanya komitmen

organisasi. Dalam rangka pencapaian tujuan secara efektif dan efisien, organisasi

membutuhkan karyawan dengan tingkat loyalitas dan partisipasi yang tinggi,

tingkat loyalitas tersebut disebut dengan komitmen. Pegawai dengan komitmen

yang tinggi dapat diharapkan mampu memberikan kinerja yang optimal.Seseorang

yang bergabung dalam sebuah organisasi dituntut adanya komitmen dalam

dirinya.Komitmen organisasi menurut Gibson et al,(1997) adalah identifikasi

rasadan keterlibatan loyalitas yang diungkapkan oleh pekerja terhadap

organisasinya. Komitmen organisasi ditunjukkan dengan sikap penerimaan,

Page 21: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

3

keyakinan yang kuat terhadap nilai nilai dan tujuan sebuah organisasi. Begitu juga

dengan adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam

organisasi demi tercapainya tujuan organisasi.

Motivasi diperlukan sebagai salah satu indikator kinerja

pegawai..Karyawan dengan motivasi kerja yang tinggi dapat diharapkan

menghasilkan kinerja yang maksimal.Untuk menjaga kelangsungan operasional

instansi, seorang pemimpin harus memperhatikan serta berusaha mempengaruhi

dan mendorong pegawainya. Dalam hal ini motivasi sangat berperan penting

dalam meningkatkan semangat kerja pegawai dalam melaksanakan setiap

tugasnya dengan lebih giat lagi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dengan

kinerja yang baik maka pekerjaan akan lebih cepat terselesaikan.

Kinerja pegawai juga dipengaruhi oleh faktor kompensasi. Kompensasi

merupakan salah satu alasan utama sesorang untuk bekerja. Kompensasi pada

umumnya berhubungan erat dengan gaji, tunjangan, kesempatan karir dan

kepuasan psikologis karyawan. Jika peawai mendapatkan gaji yang sesuai dengan

pekerjaannya, mendapatkan tunjangan sesuai dengan beban kerja pegawai, Maka

karyawan akan merasakan keadialan terhadap kompensasi yang diberikan,

sehingga hal ini akan sangat berdampak baik terhadap kinerja pegawai, karena

semakin dirasakan adilnya pemberian kompensasi maka akan semakin baik pula

kinerja yang dihasilkan.

Kompensasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja

pegawai. Jika sebuah organiasasi berhasil mencapai tujuannya, maka setiap

anggota berhak menikmati hasilnya sesuai dengan hasil pekerjaannya.Pemberian

Page 22: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

4

kompensasi sangat penting bagi pegawai, karena besar kecilnya kompensasi

merupakan ukuran terhadap kinerja pegawai. Samsudin (2006) menjelaskan

bahwa pemberian kompensasi dapat meningkatkan kinerja dan motivasi pegawai.

Kompensasi terdiri dari kompensasi financial dan kompensasi nonfinancial dan

salah satu contoh kompensasi financial yang akan diteliti adalah selain gaji pokok,

yaitu adanya tunjangan beban kinerja.

Murty (2012) melakukan penelitian Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan

Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi. Hasil

penelitiannya adalah Kompensasi dan komitmen organisasional secara parsial

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai bagian keuangan,

motivasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.

Sawitri (2010) melakukan penelitian Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi,

dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Hasil penelitiannya adalah

Motivasi kerja, Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.Dari hasil penelitian yang dilakukan

oleh Mahennoko (2012) menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh

signifikan positif terhadap kinerja pegawai, sedangkan komitmen organisasional

berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai. Penelitian yang

dilakukan oleh Nababan (2014) menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi kerja

dan komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai.Penelitian

yang dilakukan oleh syukri (2014) menunjukkan bahwa motivasi kerja

berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja pegawai.

Page 23: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

5

Penelitian ini adalah ingin menguji tentang pengaruh komitmen

organisasional, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai bidang

keuangan pada pemerintah kota Bengkulu. Berdasarkan informasi yang diperoleh,

bahwa selama ini masih ada beberapa hambatan dalam pelayanan publik

dibengkulu seperti kurangnya sosialisai peraturan pelayanan publik dan kinerja

pegawai yang belum memuaskan. Sementara itu Pemerintah kota Bengkulu

diharapkan memberlakukan konsep reward atau pemberian kompensasi yang

sesuai dengan beban kerja pegawai untuk mendongkrak kinerja SKPD yang

masih cukup rendah Pemerintah Kota Bengkulu diharapkan diharapkan mampu

memberikan pelatihan kepada para pegawai agar lebih termotivasi dan memiliki

komitmen yang tinggi dalam bekerja. Hasil pemeriksaan BPK RI per 29 Mei 2015

terhadap APBD Kota Bengkulu tahun 2014 lalu yaitu hasil laporan keuangan

Pemda Kota Bengkulu belum WTP. WTP itu sendiri adalah instrument dalam

pengambilan keputusan yang tepat sebagai bentuk akuntabilitas laporan keuangan

pemerintah daerah. Hal ini diharapkan agar seluruh pihak terkait bekerja secara

maksimal. Selain itu, diantara tingkat SKPD masih ada yang penyerapan

anggarannya masih minim.

Berdasarkan informasi tersebut maka penulis termotivasi untuk

menerapkan kompensasi di judul penelitian ini, hal tersebut dikarenakan pegawai

bidang keuangan kurang adanya motivasi dari atasannya sehingga untuk

mengatasi masalah tersebut, sebaiknya kompensasi seperti gaji atau upah lebih

ditingkatkan lagi agar kinerja pegawai bisa memuaskan.

Page 24: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

6

Penelitian ini merupakan penelitian replikasi yang dilakukan oleh

Mahennoko (2011) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Demak. Penelitian ini menambah satu variabel dari penelitian

sebelumnya dengan menjadikan Kinerja Pegawai Bidang Keuangan sebagai

variabel dependen dan variabel independennya yaitu, komitmen organisasional,

Motivasi dan Kompensasi.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah yang

menjadi objek penelitian ini adalah pemerintah Kota Bengkulu, peneliti ini

mengambil sampel Bendahara Pengeluaran saja.Penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling. Sedangkan Mahennoko (2011) meneliti di Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada pemerintah daerah Kabupaten Demak dan

mengambil sampel Pegawai bidang keuangan pemerintah kabupaten Demak

sebanyak 105 orang responden dan menggunakan metode purposive sampling.

Berdasarkan fenomena dan hasil penelitian sebelumnya yang dipaparkan

diatas, penelitian ini dimaksud untuk membuktikan teori yang menyatakan bahwa

komitmen organisasional, motivasi dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja

pegawai bidang keuangan dan juga peneliti bermaksud menambah referensi

dengan menganalisis tentang “Pengaruh Komitmen Organisasional, Motivasi

dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada

Pemerintah kota Bengkulu”

Page 25: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian tentang sejauh mana

Pengaruh Komitmen Organisasional, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja

Pegawai Bidang Keuangan. Penelitian ini dapat dirumuskan dengan pertanyaan

sebagai berikut :

1. Apakah Komitmen Organisasional berpengaruh positif terhadap

Kinerja Pegawai Bidang Keuangan?

2. Apakah Motivasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai

Bidang Keuangan?

3. Apakah Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai

Bidang Keuangan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis Pengaruh Komitmen

Organisasional, Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan, maka penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan :

1. Untuk membuktikan apakah Komitmen Organisasional berpengaruh

positif terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan.

2. Untuk membuktikan apakah Motivasi Kerja berpengaruh positif

terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan.

3. Untuk membuktikan apakah Kompensasi berpengaruh positif terhadap

Kinerja Pegawai Bidang Keuangan.

Page 26: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

8

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapakan dapat memberikan kegunaan dan manfaat

kepada beberapa pihak, antara lain :

1. Bagi Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa

tambahan pemahaman dan wawasan kepada penulis berkaitan dengan

masalah yang diteliti mengenai Pengaruh Komitmen Organisasional,

Motivasi dan Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan pada pemerintah daerah kota Bengkulu

2. Bagi Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi ataupun

sebagai data pembanding sesuai dengan bidang yang akan diteliti,

memberikan sumbangan pemikiran, menambah wawasan pemahaman

serta memberikan bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya

mengenai Pengaruh Komitmen Organisasional, Motivasi dan

Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan.

3. Bagi instansi

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan

sumbangsih pemikiran dalam rangka peningkatan kinerja pegawai

pada instansi pemerintahan.terutama dalam kaitannya dengan kinerja

pegawai bidang keuangan.

Page 27: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

9

1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada kinerja pegawai Pemerintah Kota Bengkulu

dengan mengukur persepsi mencakup 3 faktor yang mempengaruhi Kinerja

Pegawai Bagian Keuangan yaitu Komitmen Organisasional, Motivasi dan

Kompensasi. Kompensasi meliputi financial dan non financial, dimana

kompensasi pada penelitian ini akan diteliti mengenai tunjangan beban kinerja.

Populasi yang dipilih adalah pegawai bidang keuangan pada Pemerintah Kota

Bengkulu.

Page 28: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Kinerja

Menurut Mangkunergara (2006) kinerja yaitu prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja adalah hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

Prawirosentoro (2009) kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh

seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan

wewenang dan tanggungjawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai

tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan

sesuai dengan moral dan etika. Adapun pendapat Handoko (2005) dalam Nababan

(2014), kinerja pegawai adalah kinerja para individu anggota organisasi dalam

kegiatan kepegawaian antara lain: (1) tanggung jawab seorang individu, (2)

pengetahuan teknis, (3) kemampuan yang baik, (4) dapat berpartisipasi, (5)

berkerjasama dengan karyawan lain, (6) bersemangat untuk memperbaiki

kemampuan diri. Admosudirjo (2009) dalam haryanto (2007), kinerja dapat

dijelaskan sebagai suatu kajian tentang kemampuan organisasi dalam pencapaian

tujuan. Penilaian kerja dapat dipakai untuk mengukur kegiatan-kegiatan

organisasi dalam pencapaian tujuan dan juga sebagai bahan untuk perbaikan di

masa yang akan datang. Dari pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa kinerja

pegawai merupakan suatu prestasi kerja dan proses penyelenggaraan untuk

tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

Page 29: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

11

2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Handoko (2005) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

pegawai adalah :

1. Motivasi kerja yang merupakan dorongan untuk melakukan pekerjaan baik

yang datang dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri.

2. Kepemimpinan yang diterima adalah dukungan pemimpin yang mampu

mengarahkan dan mempengaruhi bawahan melaksanakan tugas dengan baik.

3. Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau tidak senang terhadap hal yang

berkaitan dengan pekerjaannya.

4. Tingkat stres adalah tekanan dalam kerja yang menyebabkan bawahan dapat

atau tidak melaksanakan tugas dengan baik.

5. Kondisi fisik/kesehatan pekerja adalah dukungan lingkungan kerja fisik dan

kesehatan bawahan sehingga tidak menghambat pelaksanaan tugas.

6. Sistem operasi adalah sistem manajemen yang dikembangkan dan berlaku di

dalam organisasi.

7. Desain pekerjaan adalah rencana kerja yang mana dapat direalisasikan oleh

setiap anggota organisasi.

8. Aspek-aspek ekonomis, teknis dan perilaku adalah dukungan biaya, teknis

peralatan dan kesediaan dalam melaksanakan tugas yang menjadi

tanggungjawabnya.

Menurut Siagian(2003), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja

seorang pegawai yang mempunyai karakter baik apabila :

Page 30: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

12

1. Mempunyai keahlian yang tinggi.

2. Kesediaan untuk bekerja.

3. Lingkungan kerja yang mendukung.

4. Adanya imbalan yang layak dan mempunyai harapan masa depan.

2.2 Komitmen Organisasional

Komitmen organisasi menurut Gibson et al,(1997) adalah identifikasi

rasadan keterlibatan loyalitas yang diungkapkan oleh pekerja terhadap

organisasinya. Komitmen organisasi ditunjukkan dengan sikap penerimaan,

keyakinan yang kuat terhadap nilai nilai dan tujuan sebuah organisasi. Begitu juga

dengan adanya dorongan yang kuat untuk mempertahankan keanggotaan dalam

organisasi demi tercapainya tujuan otganisasi.

Keberhasilan pengelolaan suatu organisasi sangatlah ditentukan oleh

keberhasilan dalam mengelola sumber daya manusia. Setiap pimpinan memiliki

dasar dan perilaku yang berbeda tergantung pada komitmen organisasi yang

dimilikinya. Pemimpin yang memiliki komitmen tinggi akan melakukan usaha

yangb maksimal dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi.

Sebaliknya pemimpin yang memiliki komitmen rendah akan melakukan usaha

yang tidak maksimal terhadap kinerjanya.

Adapun dalam komitmen organisasi terdapat 5 indikator yaitu : Sistem

nilai kerja, peluang kerja yang baik, kepedulian dalam organisasi, perubahan

keadaan, pertimbangan dalam berkomitmen.

Page 31: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

13

Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan komitmen sebagai suatu

keadaan dimana seorang individu atau pimpinan memihak organisasi serta tujua-

tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam

organisasi.

2.2.2 Dimensi Komitmen Organisasional

Dimensi komitmen organisasi menurut meyer, allen dan smith dalam

Greenberg dan baron (2008) yaitu :

1. Komitmen Afektif (affective commitment)

Komtimen mengacu pada hubungan emosional anggota terhadap

organisasi. Orang –orang ingin terus bekerja pada organisasi tersebut.

Orang-orang dengan tingkat komitmen afektif yang tinggi memiliki

keinginan untuk tetap berada pada organisasi tersebut karena mereka

mendukung tujuan dari organisasi tersebut dan bersedia membantu untuk

mencapai tujuan organisasi tersebut.

2. Komitmen Berkelanjutan (continuance commitment)

Komtimen ini mengacu pada keinginan karyawan untuk tetap tinggal

diorganisasi karena adanya perhitungan atau analisis tentang untung dan

rugi dimana nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dalam suatu

organisasi dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut.

Semakin lama pegawai tinggal diorganisasi mereka, maka semakin mereka

takut kehilangan apa yang telah mereka investasikan didalam organisasi

selama ini.

Page 32: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

14

3. Komitmen Normatif (normative commitment)

Komitmen ini mengacu pada perasaan karyawan dimana mereka

diwajibkan untuk tetap berada diorganisasinya karena adanya tekanan dari

yang lain. Karyawan yang memiliki tingkat komitmen normatif yang

tinggi akan sangat memperhatikan apa yang dikatakan orang lain tentang

mereka dan khawatir apabila rekan kerja mereka berfikir buruk terhadap

mereka karena pengunduran diri tersebut.

2.2.3 Faktor Yang Mempengruhi Komitmen Organisasi

Komitmen karyawan terhadap organisasitidak terjadi begitu saja,tetapi

melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Komitmen karyawan pada

organisasi juga ditentukan oleh sejumlah faktor. Faktor faktor yang dapat

mempengaruhi komitmen organisasi antara lain (Mcshanee dan glinow,2000:209-

210) :

1. Keadilan dan kepuasan kerja

2. Keamanan kerja

3. Pemahaman organisasi

4. Keterlibatan karyawan

5. Kepercayaan karyawan

2.3 Motivasi

Motivasi dalam arti umum adalah dorongan untuk melakukan kegiatan-

kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Dalam mengartikan motivasi para ahli

Page 33: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

15

banyak menggunakan istilah yang berbeda-beda.Ada yang menyebut sebagai

motif, kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan.Handoko (2002) mengartikan

motivasi sebagai keadaan dalam pribadi seseorangyang mendorong keinginan

tertentu guna mencapai tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan

kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu perilaku guna mencapai tujuan.

Mahennoko (2012) Motivasi merupakan hal yang vital bagi individu agar

dapat melakukan yang terbaik. Pegawai diberikan kesempatan untuk meraih

kinerja yang baik dengan ketrampilan yang diperlukan, namun efektivitas hasil

yang dicapai tergantung pada motivasi pegawai itu sendiri. Pemberian motivasi

yang tepat akan dapat mendorong orang lebih bersemangat dalam melaksanakan

pekerjaannya, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Teori Motivasi seperti Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang

berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum

mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan

diri).Kebutuhan yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum

kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan diri mulai mengembalikan

perilaku seseorang. Hal yang penting dalam pemikiran Maslow ini bahwa

kebutuhan yang telah dipenuhi memberi motivasi. Apabila seseorang memutuskan

bahwa ia menerima uang yang cukup untuk pekerjaan dari organisasi tempat ia

bekerja, maka uang tidak mempunyai daya intensitasnya lagi. Jadi bila suatu

kebutuhan mencapai puncaknya, kebutuhan itu akan berhenti menjadi motivasi

utama dari perilaku. Kemudian kebutuhan kedua mendominasi, tetapi walaupun

Page 34: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

16

kebutuhan telah terpuaskan, kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya

intensitasnya yang lebih kecil Hasibuan dan Melayu (2008).

Lalu Teori Herzberg mengasumsikan bahwa atasan dalam organisasi

dapat mengendalikan faktor-faktor yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau

ketidakpuasan kerja. Disebut bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor

sumber kepuasan kerja adalah prestasi,promosi, penghargaan dan tanggung jawab.

2.3.1 Jenis-Jenis Motivasi

Di dalam melakukan suatu pekerjaan, diperlukan suatu kegairahan kerja

yang merupakan kemauan dan kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan

yang dilakukan. Dengan mengikuti perilaku manusia, maka akan lebih mudah

untuk memotivasinya. Menurut Hasibuan dan Melayu (2008) ada dua jenis

motivasi, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.

1. Motivasi Positif

Motivasi positif maksudnya manajer memotivasi (merangsang)bawahan

dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berproduktivitas di atas

produktivitas standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan akan

meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-baik saja.

Alat motivasi (daya perangsang) yang diberikan kepada bawahan adalah:

a. Material Incentive

Material incentive adalah dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja

merupakan upah atau gaji yang wajar tetapi juga jaminan yang dapat dinilai

dengan uang. Material incentive merupakan faktor yang sangat memanalisis

Page 35: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

17

pengaruhi seseorang untuk bekerja dengan giat sehingga meningkatkan

produktivitas kerjanya.

b. Non Material Incentive

Non material incentive yaitu segala jenis insentif yang tidak dapat dinilai

dengan uang.

2. Motivasi Negatif

Motivasi negatif maksudnya manajer memotivasi bawahan dengan standar

mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini semangat kerja

bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat karena mereka takut

dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

2.3.2 Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2004) menyatakan bahwa tujuan pemberian motivasi

bagi seorang pegawai selain memberikan keuntungan pada pegawai itu sendiri

juga memberikan keuntungan kepada organisasi seperti :

1. Dapat meningkatkan kinerja kerja pegawai yang ditunjukan dengan adanya

hasil kerja.

2. Dapat mendorong semangat dan gairah kerja pegawai yang ditunjukan dengan

perilaku kerjanya.

3. Dapat mempertahankan kestabilan pegawai yang ditunjukan dengan semakin

berpengalamannya pegawai.

4. Dapat meningkatkan moral dan kepuasan kerja pegawai yang ditunjukan

dengan sikap kerja dan disiplin pegawai.

Page 36: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

18

5. Dapat menciptakan suasana dan hubungan kerja pegawai yang ditunjukan

dengan sikap solidaritas dan kekompakan dalam tim kerja.

6. Dapat meningkatkan kreativitas dan partisipasi pegawai yang ditunjukan

dengan kemampuan pegawai mengeksplorasi kemampuan dirinya sendiri.

7. Dapat meningkatkan kesejagteraan pegawai yang titunjukan dengan

peningkatan pendapatan pegawai karena mendapatkan bonus, insentif dan

sebagainya.

8. Dapat meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi pegawai.

9. Dapat mempertinggi rasa tanggung jawab pegawai terhadap tugas-tugasnya.

10. Dapat meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan bakuyang

selama ini dirasakan boros.

2.3.3 Prinsip-Prinsip Dalam Motivasi Kerja

Menurut Nursalam (2008), terdapat beberapa prinsip dalam memotivasi

kerja pegawai yaitu:

1) Prinsip partisipatif

Dalam upaya memotivasi kerja, pegawai perlu diberikan

kesempatan ikut berpartisipasidalam menentukan tujuan yang akan

dicapai oleh pemimpin.

2) Prinsip komunikasi

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan

dengan usaha pencapaian tugas. Dengan informasi yang jelas,

pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

Page 37: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

19

3) Prinsip mengakui andil bawahan

Pemimpin mengakui bahwa bawahan (pegawai) mempunyai andil

didalam usaha pencapaian tujuan. Dengan pengakuan tersebut,

pegawai akan lebih mudah dimotivasi kerjanya.

4) Prinsip pendelegasian wewenang

Pemimpin akan memberikan otoritas atau wewenang kepada

pegawai bawahan untuk sewaktu-waktu dapat mengambil

keputusan terhadap pekerjaan yang dilakukannya, akan membuat

yang bersangkutan menjadi termotivasi untuk mencapai tujuan

yang diharapkan oleh pemimpin.

5) Prinsip memberi perhatian

Pemimpin memberikan perhatian terhadap apa yang diinginkan

pegawai bawahannya, sehingga bawahan akan termotivasi bekerja

sesuai dengan harapan pemimpin.

2.4 Kompensasi

Mmenurut Simamora (2005) kompensasi merupakan istilah luas yang

berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh

orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi

.Pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik sumber daya manusia yang

mempunyai imbas signifikan atas fungsi-fungsi sumber daya manusia lainnya.

Kompensasi menurut Sihotang (2007), adalah pengaturan keseluruhan

pemberian balas jasa bagi pegawai dan para manajer baik berupa finansial

Page 38: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

20

maupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap orang pegawai.

Menurut Sitohang (2007) terminologi dalam kompensasi yaitu terdiri dari gaji,

upah, tunjangan, pengakuan dan promosi.

Kompensasi ini dapat digunakan untuk mendorong pegawai bekerja lebih

keras demi penerapan strategi yang berhasil.Seberapa besar kompensasi diberikan

harus sedemikian rupa sehingga mampu mengikat para pegawai. Hal ini adalah

sangat penting sebab bila kompensasi yang diberikan kepada para pegawai terlalu

kecil dibandingkan organisasi lain, maka hal ini dapat menyebabkan pegawai

pindah ke organisasi yang lain. Oleh karena itu, perhatian organisasi terhadap

pengaturan kompensasi secara benar dan adil merupakan hal yang sangat penting

(Martoyo, 2007). Salah satu kompensasi yang dapat meningkatkan semangat kerja

karyawan yaitu dengan adanya tunjangan beban kinerja.

2.4.1 Tujuan Kompensasi

Mangkuprawira (2004) menguraikan tujuan pemberian kompensasi antara lain :

1. Memperoleh personil yang berkualifikasi

Kompensasi yang cukup tinggi sangat dibutuhkan untuk memberi daya

tarik kepada para pelamar.Tingkat pembayaran harus responsif terhadap

suplai dan permintaan pasar kerja karena para pegawai berkompetisi untuk

mendapatkan pegawai yang diharapkan.

2. Mempertahankan pegawai yang ada

Para pegawai dapat keluar jika besaran kompensasi tidak kompetitif

danakibatnya akan menimbulkan perputaran pegawai yang semakin tinggi.

3. Menjamin keadilan

Page 39: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

21

Manajemen kompensasi berupaya keras agar keadilan internal dan

eksternal terwujud. Keadilan internal mensyaratkan bahwa pembayaran

dikaitkan dengan nilai relatif sebuah pekerjaan sehingga pekerjaan yang

sama dibayarkan dengan besaran yang sama.

4. Penghargaan terhadap perilaku yang diinginkan

Pembayaran hendaknya memperkuat perilaku yang diinginkan dan

bertindak sebagai insentif untuk perbaikan perilaku di masa depan,

rencana kompensasi efektif, menghargai kinerja, ketaatan, pengalaman,

tanggung jawab, dan perilaku-perilaku lainnya.

5. Mengendalikan biaya

Sistem kompensasi yang rasional membantu organisasi memperoleh dan

mempertahankan para pegawai dengan biaya yang beralasan.Tanpa

kompensasi yang efektif bisa jadi para pekerja sdibayar dibawah atau

diatas standar.

6. Mengikuti aturan hukum

Sistem gaji dan upah yang sehat mempertimbangkan faktor-faktor legal

yang dikeluarkan pemerintah dan menjamin pemenuhan kebutuhan

pegawai.

2.4.2 Jenis-Jenis Kompensasi

Menurut Mathis (2002) pada dasarnya kompensasi dapat dikelompokkan

dalam dua kelompok, yaitu kompensasi langsung dan kompensasi tidak

Page 40: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

22

langsung.Selanjutnya kompensasi langsung ada yang gaji pokok dan gaji

variabel.Sedangkan kompensasi tidak langsung berupa tunjangan.

Menurut (rivai, 2004), kompensasi terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Kompensasi financial

Terdiri dari kompensasi langsung dan kompensasi tidak

langsung.kompensasi langsung terdiri atas pembayaran pokok (gaji,upah),

pembayaran prestasi,insentif,bonus,bagian keuntungan,opsi saham.

Sedangkan kompensasi tidak langsung meliputisuransi,pesangon, sekolah

anak, pensiun, dan kompensasi luar jam kerja.

2. Kompensai non financial

Terdiri ata karena akarir yang meliputi aman pada jabatan, temuan

promosi, pengakuan karya, temuan baru, prestasi istimewa, sedangkan

lingkungan kerja meliputi dapat pujian, bersahabat, nyaman bertugas,

menyenangkan, dan kondusif.

2.5 Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

2.5.1 Penelitian Terdahulu

Mahennoko (2011) dengan judul Pengaruh Motivasi Kerja dan Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Pemerintah

Kabupaten demak.Variabel yang digunakan adalah Motivasi Kerja dan Komitmen

Organisasi sebagai variabel independen dan kinerja pegawai sebagai variabel

dependen.Hasil penelitiannya adalah motivasi kerja dan komitmen organisasi

Page 41: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

23

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah bagian

keuangan pada pemda Kabupaten Demak.

Sawitri (2011) dengan judul Pengaruh Motivasi, Komitmen Organisasi,

dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. Hasil penelitiannya adalah

Motivasi kerja, Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Sukriy (2014) dengan judul Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Terhadap

Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie

Jaya.Variabel yang digunakan adalah kompetensi dan motivasi sebagai variabel

independen dan sebagai variabel dependennya adalah Pengelolaan Keuangan

Daerah.Hasil penelitiannya adalah Kompetensi dan motivasi secara bersama-sama

berpengaruh terhadap kinerja pengelolaan keuangan daerah kabupaten Pidie Jaya.

Nababan (2014) dengan judul Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen

Organisasional dan Pemahaman Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian

Akuntansi Pada Industi Mikro dan Menengah Kota Bengkulu.Variabel yang

digunakan adalah kompensasi, motivasi, komitmen organisasional dan

pemahaman akuntansi sebagai variabel independen dan Kinerja Kaaryawan

sebagai variabel dependen.Hasil penelitiannya adalah Besar kecilnya kompensasi

yang diberikan industri mikro dan menengah Kota Bengkulu mempengaruhi

Kinerja Karyawan. Tinggi rendahnya motivasi karyawan bagian akuntasi di

industri mikro dan menengah kota Bengkulu berpengaruh terhadap kinerja

karyawan, dan adanya komitmen organisasional pada industri mikro dan

Page 42: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

24

menengah di kota bengkulu berpengaruh terhadap kinerja karyawan. tingkat

pemahaman akuntansi berpengaruh terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.

Murty (2012) dengan judul Pengaruh Kompensasi, Motivasi dan

Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Akuntansi.. Hasil

penelitiannya adalah Kompensasi dan komitmen organisasional secara parsial

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai bagian keuangan,

motivasi secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai.

Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan variabel-variabel yang dibahas dalam

penelitian kali ini antara lain :

penelitian terdahulu mengenai pengaruh komitmen organisasional,

motivasi, dan kompensai terhadap kinerja secara ringkas dapat dilihat pada tabel

2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1

Daftar Penelitian Sebelumnya

No Nama

Peneliti

(tahun)

Judul Hasil

Penelitian

1 Mahennoko

(2012)

Pengaruh Motivasi

Kerja, dan Komitmen

Organisasi terhadap

Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan Pada

Pemerintah Kabupaten

demak

motivasi kerja dan komitmen

organisasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja pemerintah daerah

bagian keuangan pada pemda

Kabupaten Demak.

2 Sawitri

(2011)

Pengaruh Motivasi,

Komitmen Organisasi,

Dan Budaya Organisasi

Terhadap Kinerja

Pegawai

Motivasi kerja, Komitmen

Organisasi dan Budaya Organisasi

berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Pegawai

3 Syukri

(2014)

Pengaruh Kompetensi

dan Motivasi Terhadap

Kinerja Pengelolaan

Keuangan Daerah Pada

Kompetensi dan motivasi secara

bersama-sama berpengaruh

terhadap kinerja pengelolaan

keuangan daerah kabupaten Pidie

Page 43: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

25

Pemerintah Daerah

Kabupaten Pidie Jaya

Jaya.

4 Nababan

(2014)

Pengaruh Kompensasi,

Motivasi, Komitmen

Organisasional dan

Pemahaman Akuntansi

Terhadap Kinerja

Karyawan Bagian

Akuntansi Pada Industi

Mikro dan Menengah

Kota Bengkulu

Besar kecilnya kompensasi yang

diberikan, tinggi rendahnya

motivasi, adanya komitmen

organisasional dan pemahaman

akuntansi pada industri mikro dan

menengah di kota

bengkuluberpengaruh positif

terhadap kinerja karyawan.

5 Murty

(2012)

Pengaruh Kompensasi,

Motivasi dan

Komitmen

Organisasional

Ttrhadap Kinerja

Karyawan Bagian

Akuntansi

Kompensasi dan komitmen

organisasional secara parsial

berpengaruh positif terhadap

kinerja pegawai bagian keuangan,

motivasi secara parsial berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja

karyawan bagian akuntansi.

2.5.1 Pengembangan Hipotesis

2.5.2 Komitmen Organisasional dan Kinerja Pegawai Bidang Keuangan

Menurut William dan Hazer (1986) dalam Nababan (2014), komitmen

organisasional merupakan respon afektif pada organisasi secara menyeluruh,

yang kemudian menunjukkan suatu respon afektif pada aspek khusus pekerjaan

serta penilaian yang bersifat individual bukan kelompok atau organisasi.Robbins

dan Judge (2008) mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan dimana

seorang individu atau pimpinan memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan

keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi.

Penelitian Sawitri (2011) mengungkapkan bahwa komitmen

organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja

pegawai.Mahennoko (2011) mengungkapkan bahwa komitmen organisasi

berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah daerah bagian keuangan pada

pemda Kabupaten Demak.Berdasarkan hasil penelitian sawitri (2011) dan

Page 44: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

26

Mahennoko (2011) dari hasil olah data diketahui bahwakomimen organisasional

brpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai bidang keuangan.

Oleh karena itu komitmen organisasional terhadap kinerja pegawai bidang

keuangan diharapkan akan bertanda positif, sehingga H1berbunyi :

H1 : Komitmen Organisasional berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai

Bidang Keuangan.

2.5.3 Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Bidang Keuangan

Motivasi merupakan hal yang vital bagi individu agar dapat melakukan

yang terbaik. Pegawai diberikan kesempatan untuk meraih kinerja yang baik

dengan keterampilan yang diperlukan, namun efektivitas hasil yang dicapai

tergantung pada motivasi pegawai itu sendiri (Mahennoko, 2011). Pemberian

motivasi yang tepat akan dapat mendorong orang lebih bersemangat dalam

melaksanakan pekerjaannya, sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Penelitian Mahennoko (2011) mengungkapkan bahwa motivasi kerja

berpengaruh positif terhadap kinerja pemerintah daerah bagian keuangan pada

pemda Kabupaten Demak.Syukri (2014) mengungkapkan bahwa motivasi

berpengaruh positif signifikan terhadapkinerja pengelolaan keuangan daerah

kabupaten Pidie Jaya.

Berdasarkan hasil penelitian Mahennoko (2011) dan Syukri (2014) dari

hasil olah data diketahui bahwa motivasi kerja berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja pegawai bidang keuangan. Oleh karena itu motivasi kerja

terhadap kinerja pegawai bidang keuangan diharapkan akan bertanda positif,

sehingga H2 berbunyi :

Page 45: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

27

H2 : Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan.

2.5.4 Kompensasi dan Kinerja Pegawai Bidang Keuangan

Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-

imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui

hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi (Simamora,

2004).Pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik perusahaan yang

mempunyai imbas signifikan atas kinerja pegawai.

Penelitian Nababan (2014) mengungkapkan bahwa adanya hubungan

positif kompensasi terhadap kinerja karyawan.Murty (2012) mengungkapkan

adanya hubungan positif signifikan antara kompensasi terhadap kinerja karyawan

bagian akuntansi.

Berdasarkan hasil penelitian dari Nababan (2014) dan Murty (2012) dan

hasil olah data diketahui bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif

signifikan terhadap kinerja karyawan bagian akuntansi.Oleh karena itu,

kompensasi terhadap kinerja pegawai bidang keuangan diharapkan akan bertanda

positif, sehingga H3 berbunyi:

H3: Kompensasi berpengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Bidang

Keuangan.

Page 46: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

28

2.6 Kerangka Pemikiran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antaraKomitmen

Organisasional, Motivasi Kerja dan kompensasi terhadap Kinerja Pegawai Bidang

Keuangandi Pemerintah Kota Bengkulu, sehingga dari penjelasan diatas, tinjauan

teori serta penelitian terdahulu yang mendasari penelitian ini maka kerangka

penelitian ini dapat dipaparkan pada Gambar 2.1 berikut.

3

4

H1

5 H2

6

H3

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Komitmen

Organisasional

(X1)

Motivasi

(X2)

Kinerja

Pegawai

Bidang

Keuangan

(Y)

Kompensasi

(X3)

Page 47: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

29

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian empiris yaitu penelitian

fakta empiris yang diperoleh berdasarkan observasi atau pengalaman. Penelitian

empiris umumnya lebih menekankan penyelidikan aspek perilaku dari pada opini.

Adapun objek yang diteliti lebih ditekankan pada kejadian sebenarnya dari pada

persepsi orang mengenai kejadian (Indriantoro dan Supomo 2002).

3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

3.2.1.Kinerja Pegawai Bidang Keuangan (Y)

Menurut Mangkunegara (2009). Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dengan Indikator

kuantitas, kualitas, pelaksanaan tugas dan tanggungjawab. Skala yang digunakan

dalam variabel ini yaitu menggunakan skala likert 5 poin.Berkisar dari nilai(1=

Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = Setuju, dan 5 = Sangat

Setuju). Berdasarkan jawaban responden, skor jawaban 1 (satu) menunjukan

kinerja sangat rendah dan skala tinggi 5 (lima) yang menunjukkan bahwa kinerja

sangat tinggi. Pernyataan mengenai variabel ini tertuang dalam 9 item pernyataan.

Page 48: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

30

3.2.2 Komitmen Organisasional (X1)

komitmen organisasional adalah keyakinan yang kuat terhadap nilai dan

sasaran yang ingin dicapai serta keinginan untuk melibatkan diri dengan

organisasi dimana bekerja.

Variabel komitmen organisasi ini diukur dengan dengan instrumen daftar

pernyataan yang diadopsi dari Budiarjo(2008),dengan pengukuran variabel

komitmen , yaitu merasa nyaman dengan keadaan ditempat bekerja, berupaya

mempromosikan tempat bekerja, kepada teman teman diluar, memiliki kecocokan

nilai nilai pribadi dan organisasi, memiliki keyakinan bahwa organisasi tempat

bekerja adalah pilihan yang tepat.

Skala yang digunakan dalam variabel ini adalah dengan menggunakan

skala likert 5 poin Likert(1= Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu-

ragu, 4 = Setuju, dan 5 = Sangat Setuju). Berdasarkan jawaban responden, skor

jawaban 1 (satu) menunjukan motivasisangat rendah dan skala tinggi 5 (lima)

menunjukkan komitmen organisasi tinggi.. Pernyataan mengenai variabel ini

tertuang dalam 7 item pernyataan

3.2.3 Motivasi (X2)

Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang berkuasa memenuhi

kebutuhan yang lebih pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku

memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi (perwujudan diri).

Variabel motivasi ini diukur dengan menggunakan instrumen daftar

pernyataan yang diadopsi dari Anggraeni (2012)dengan pengukuran variabel

Page 49: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

31

motivasi yaitu, semangat untuk bekerja, rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan,

perhatian terhadap pekerjaan, rasa senang dalam mengerjakan tugas,.

Skala yang digunakan dalam variabel ini yaitu menggunakan skala likert 5

poin.Berkisar dari nilai(1= Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu-ragu,

4 = Setuju, dan 5 = Sangat Setuju). Berdasarkan jawaban responden, skor jawaban

1 (satu) menunjukan motivasisangat rendah dan skala tinggi 5 (lima)

menunjukkan motivasi kerja tinggi. Pernyataan mengenai variabel ini tertuang

dalam 6 item pernyataan

3.2.4 Kompensasi (X3)

Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-

imbalan finansial (financial reward) yang diterima oleh orang-orang melalui

hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi (Simamora,

2004).Pemberian kompensasi merupakan fungsi strategik sumber daya manusia

yang mempunyai imbas signifikan atas fungsi-fungsi sumber daya manusia

lainnya.

Variabel inidiukur dengan menggunakan instrumen yang dikembangkan

oleh Nababan (2014).Dengan 5 indikator yaitu : gaji, tunjangan, kepuasan

psikologis dan promosi. Jawaban atas pertanyaan didesain dengan menggunakan

skala Likert(1= Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju, 3 = Ragu-ragu, 4 = Setuju,

dan 5 = Sangat Setuju). Berdasarkan jawaban responden, skor jawaban 1 (satu)

menunjukan kompensasisangat rendah dan skala tinggi 5 (lima) menunjukkan

kompensasi sangat tinggi, pernyataan dari variabel ini tertuang dalam 9 item

pertanyaan.

Page 50: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

32

3.3 Populasi dan Sampel

(Sugiyono, 2014), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek dan subjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tesrtentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

sampel tersebut (Sugiyono,2014). Tenik pengambilan sampel menggunkan

purposive sampling . Sampel pada penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di

bagian keuangan pada pemerintah kota bengkulu. Setiap SKPD diambil 1 orang

pegawai bidang keuangan dengan kriteria sudah bekerja minimal 1 tahun.

Menurut Indriantoro dan Supomo (2002) pegawai yang memiliki pengalaman

kerja minimal 1 tahun sudah memiliki waktu untuk beradaptasi dengan kondisi

tempat kerjanya sehingga memiliki motivasi dan komitmen yang jelas.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode survei yang dilakukan

pada pemerintah Kota Bengkulu.Dalam penelitian ini, data yang digunakan untuk

mengumpulkan data primer, yaitu dengan memberikan kuisioner yang telah

disiapkan. Kuesioner diberikan kepada responden yang menjadi sampel. Dimana

pada lembar pertama berisi daftar data responden, kemudian dilembar selanjutnya

berisi daftar pertanyaan mengenai komitmen organisasional, motivasi,

kompensasi serta kinerja pegawai keuangan pada pemerintah kota bengkulu.

Page 51: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

33

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan program computer

yaitu SPSS (Statistical Package For Social Science) versi 16. Ada beberapa

teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

3.5.1 Uji Kualitas Data

3.5.1.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah tidaknya suatu kuesioner

(Ghozali, 2013).Agar data yang diperoleh dikatakan relevan atau sesuai dengan

tujuan uji validitas yang digunakan adalah dengan menghitung korelasi antara

skor masing – masing butir pertanyaan dengan skor setiap konstruknya.

Pengujian ini menggunakan metode Pearson Corelation dimana peneliti

ingin membuktikan keberadaan hubungan antara dua variabel. Jika korelasi skor

masing – masing butir pertanyaan dengan tiap konstruknya akan dikatakan valid

apabila signifikan pada level 0,05(Ghozali, 2013).

3.5.1.2 Uji Reliabilitas

Uji realibilitas digunakan untuk menentukan tingkat kepercayaan minimal

yang dapat diberikan terhadap kesungguhan jawaban yang diterima. Uji

realibilitas ini menggunakan tehnik Cronbach’s alpha (α). Kriteria suatu

instrumen penelitian dikatakan reliabel dengan menggunakan teknik ini, bila

koefisien reliabilitas ( ri) > 0,7 (Ghozali, 2013).

Page 52: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

34

3.5.1.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukannya pengujian hipotesis, yang pertama akan dilakukan

pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik. Uji asumsi klasik

yang digunakan yaitu:

3.5.1.4 Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan pengujian asumsi residual yang berdistribusi

normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah dimana model yang memiliki

distribussi normal atau mendekati normal.Untuk mengetahui normalitas distribusi

data dapat dilakukan dengan menggunakan analisis statistik, yaitu Kolmogrov –

Smirnov test.Dengan nilai signifsikan > 0,05 maka data mempunyai distribusi

normal (Ghozali, 2013).

3.5.1.5 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas merupakan pengujian untuk mengetahui ada atau

tidaknya korelasi yang signifikan antara variabel independen dari model yang

diteliti.Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakan model sregresi ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas.

Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen.Untuk mengetahui ada tidaknya indikasi pada multikolinearitas

dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan varian inflantion (VIF). Artinya,

apabila nilai tolerance< 0,10 dan nilai VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas

antara variabel independen. Sebaliknya, jika tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,

maka tidak akan terjadi multikolinearitas antara variabel independen (Ghozali,

2013).

Page 53: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

35

3.5.1.6 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasitas adalah pengujian asumsi residual dengan varians

tidak konstan. Model regresi yang baik apabila varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap atau homokedasitas. Metode yang

digunakan untuk mendeteksi heteroskedasitas adalah dengan uji glejser dengan

probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan α = 5% atau 0,05(Ghozali,

2013).

3.5.1.7 Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis yang digunakan adalah analisis

regresi berganda (Multiple Linier Regresion) yang digunakan untuk menguji

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini

dilakukan dengan persamaan:

Y = α + β1x1 +β2X2 +β3X3 e

Keterangan:

Y = Kinerja Pegawai Bidang Keuangan

α = Konstanta

β = Koefisien Regresi

X1 = Komitmen organisasional

X2= Motivasi

X3 = Kompensasi

e = Standar eror

Page 54: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

36

3.5.1.8 Uji Kelayakan Model Regresi

Uji kelayakan model atau dikenal dengan Uji F (goodness of fit) , Uji F

digunakan untuk mengetahui fit tidaknya model regresi dalam penelitian ini.

Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan melihat nilai signifikansi dalam

pengujian, jika probability value (p value) < 0,05, maka model regresi fit namun

jika probability value (p value) >0,05, maka model regresi tidakfit (Ghozali,

2013).

3.5.1.9 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Stastistik t)

Signifikansi hasil penelitian dasarnya menunjukan untuk mengetahui

apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

(Ghozali,2013). Adapun kriteria yang digunakan untuk mengetahui variabel

independen berpengaruh atau tidak kepada variabel dependen yaitu dengan

membandingkan nilai sebagai berikut: Jika Probabilities Value < derajat

keyakinan (0,05) maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen. Sebaliknya jika Jika Probabilities Value > derajat keyakinan (0,05)

maka hal ini menjelaskan bahwa ada variabel independen berpengaruh terhadap

variabel dependen.

3.5.2 Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk melihat arah pengaruh

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi

berada di antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel

Page 55: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

37

variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai

yang mendekati satu berarti variabel-varibel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen

(Ghozali, 2013).

Page 56: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Tingkat Pengembalian Kuisioner

Data dalam penelitian ini berasal dari data primer berupa penyebaran

kuisioner yang diajukan kepada pegawai yang bekerja pada bidang pengelolaan

keuangan pada Pemerinta Kota Bengkulu. Pada setiap SKPD diambil 1 orang

pegawai pada bidang pengelolaan keuangan yaitu bendahara pengeluaran, hal ini

dikarenakan setiap SKPD memiliki bendahara pengeluaran tapi belum tentu

memiliki bendahara pemasukan, hal ini lah yang mendasari pengambilan sampel

hanya 1 orang pegawai keuangan pada setiap SKPD. Pengumpulan data dilakukan

mulai tanggal 22 Oktober 2015 sampai 5 November 2015. Adapun ringkasan hasil

penyebaran kuisioner disajikan dalam tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

SKPD di Kota Bengkulu

No Nama SKPD Jumlah Pegawai

(orang)

1 Sekretariat Daerah 1

2 Dinas Pendidikan Nasional 1

3 Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah 1

4 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1

5 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 1

6 Dinas Tenaga Kerja dan Olah raga 1

7 Dinas Sosial 1

8 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1

9 Dinas Pertanian dan Perternakan 1

10 Dinas Kelautan dan Perikanan 1

11 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 1

12 Dinas Pertanaman 1

13 Dinas Kebersihan 1

Page 57: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

39

Lanjutan Tabel 4.1

SKPD di Kota Bengkulu

No Nama SKPD Jumlah Pegawai

(orang)

14 Dinas Perhubungan 1

15 Dinas Komunikasi dan Informatika 1

16 Dinas Pekerjaan Umum 1

17 Dinas Tata ruang dan Perumahan 1

18 Dinas Pendapatan Pengelolaan dan Aset Daerah 1

19 Badan Perencanaan Pembangunan 1

20 Badan Kesatuan Bangsa Politik 1

21 Badan Pemberdaaan Masyarakat, Perempuan dan KB 1

22 Badan Perlindungan Anak 1

23 Badan Lingkungan Hidup 1

24 Badan Kepegawaian Daerah 1

25 Badan Ketahanan Pangan 1

26 Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman

Modal

1

27 Badan Penanggulangan Bencana 1

28 Badan Narkotika Kota Bengkulu 1

29 Badan Amil Zakat 1

30 Ispektorat Kota bengkulu 1

31 Satuan Polisi Pamong Praja 1

32 Sekretariat DPRD Kota Bengkulu 1

33 Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumen 1

34 Kantor Pemadam Kebakaran 1

35 Kantor Penghubung 1

Total responden 35

Sumber: data primer diolah, 2015

Pengumpulan data dilakukan dengan mendatangi kantor responden secara

langsung untuk menyerahkan dan mengumpulkan kembali kuisioner yang

diberikan kepada responden. Kuisioner yang disebarkan dalam penelitian ini

adalah berjumlah 35 kuisioner, dengan tingkat pengembalian kuisioner 100%.

Secara rinci tingkat pengembalian kuisioner dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut

Page 58: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

40

Tabel 4.2

Tingkat Pengembalian Kuisioner

Keterangan Jumlah Presentase

Jumlah kuisioner disebar 35 100%

Jumlah kuisioner yang dapat

diolah

35 100%

Sumber : data primer diolah, November 2015

4.1.2 Profil Responden

Berdasarkan kuisioner yang diolah, maka diperoleh informasi mengenai

profil responden sebagai acuan dalam melihat karakteristik responden yang

menjadi sampel penelitian. Adapun gambar mengenai profil responden dalam

penelitian ini adalah berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, jabatan

dan masa kerja yang secara rinci disajikan dalam tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.2

Profil Responden

No karakteristik Jumlah orang Presentase(%)

1 Usia:

21-35 tahun

35-40 tahun

>40 tahun

5

12

18

14,3%

34,3%

51,4%

Jumlah 35 orang 100%

2 Jenis Kelamin

Pria

Wanita

13

22

37,1%

62,9%

Jumlah 35 orang 100%

3 Tingkat Pendidikan

D3

S1

S2

3

32

-

8,6%

91,4%

Jumlah 35 orang 100%

4 Masa Kerja

< 1tahun

1-3 tahun

> 3 tahun

-

-

35

-

-

100%

Jumlah 35 orang

Sumber:data primer diolah, November 2015

Page 59: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

41

Berdasarkan rincian pada tabel 4.3 menunjukan bahwa responden di

dominasi dalam kelompok usia > 40 tahun, yaitu dengan presentase sebanyak

51,4% atau sebanyak 18 orang. Menurut Nurhasikin (2010) manusia dikatakan

usia produktif, dan memiliki kinerja yang tinggi ketika penduduk berusia rentang

15 - 64 tahun. Pada usia produktif, para pegawai akan dapat memberikan kinerja

yang maksimal.

Jika dilihat dari jenis kelamin sebagian besar responden didominasi oleh

wanita dengan presentase yaitu 62,9% atau sebanyak 22 orang. Pada tingkat

pendidikan responden didominasi oleh S1 yaitu 32 orang atau sebanyak 32 orang.

Pendidikan yang cukup akan memberikan kontribusi terhadap kinerja para

pegawai. Sedangkan pada masa kerja didominasi oleh > 3 tahun yaitu 100% atau

35 orang, dengan melihat masa kerja yang dimiliki karyawan > 3 tahun

menggambarkan bahwa pegawai tersebut memiliki komitmen yang cukup baik

terhadap pekerjaannnya. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002) pegawai yang

memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun sudah memiliki memiliki motivasi

dan komitmen yang jelas dalam bekerja.

4.1.3 Statistik Deskriptif

Gambaran mengenai variabel-variabel penelitian (komitmen organisasi,

motivasi, kompensasi dan kinerja) dapat dilihat pada statistik deskriptif jawaban

responden. Berikut ini disajikan rangkuman mengenai statistik deskriptif jawaban

responden untuk msaing-masing variabel.

Page 60: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

42

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Variabel penelitian

Variabel N Kisaran

Teoritis

Rata-Rata

teoritis

Kisaran

Aktual

Rata-Rata

aktual

Standar

deviasi

Komitmen Organisasi 35 6-30 4,06 15-29 23,71 3,460

Motivasi 35 6-30 4,08 17-30 24,05 3,539

Kompensasi 35 6-30 3,93 14-28 23,57 3,897

Kinerja 35 6-30 3,96 15-28 23,74 3,600

Sumber: data primer diolah, November 2015

Tabel 4.4 menunjukan hasil pengukuran statistik deskriptif terhadap

variabel dari 35 reponden. Variabel komitmen organisasi terdiri dari 6 item

pertanyaan pada skala likert 5 poin. Adapun kisaran jawaban teoritis sebesar 6-30,

kisaran aktual 15-29 nilai rata-rata aktual 23,71 dengan standar deviasi 3,460 hasil

tersebut menunjukan bahwa jawaban responden pada variabel komitmen

organisasi relatif tinggi yang ditunjukan oleh nilai rata-rata teoritis yang tingi

yaitu 4,06 yang. Nilai ini menggambarkan para bendahara merasa mereka menjadi

bagian dari organisasi sehingga memegang teguh nilai-nilai yang ada diorganisasi

tersebut yang membuat para bendaraha memutuskan bekerja pada organisasi ini

adalah keputusan yang tepat dan memiliki komitmen yang menghabiskan sisa

karirnya pada organisasi tempat mereka bekerja.

Pada variabel motivasi terdiri dari 6 item pertanyaan pada skala likert

5poin. Adapun kisaran jawaban responden (rata-rata teoritis) sebesar 4,08 dimana

kisaran aktual 17-30, kisaran teoritisnya 6-30. Nilai rata-rata aktual (mean)

motivasi adalah sebesar 24,05 dengan standar deviasi 3,539 hasil tersebut

menunjukan bahwa jawaban responden pada variabel motivasi relatif tinggi yang

ditunjukan oleh nilai rata-rata yang mendekati nilai maksimun kisaran

sesungguhnya. Nilai ini menggambarkan bahwa para bendahara memiliki

Page 61: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

43

motivasi yang kuat, para bendahara mememiliki semangat kerja yang tinggi,

senang terhadap tantangan, mengerjakan segala tugas dengan penuh rassa

tanggung jawab, sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal

Variabel kompensasi terdiri dari dari 6 item pertanyaan pada skala likert

5poin. Adapun kisaran jawaban responden (rata-rata teoritis) sebesar 3,93 dimana

kisaran teoritisnya 6-30 dengan kisaran aktual 14-28 . Nilai rata-rata aktual

(mean) kompensasi adalah sebesar 23,57 dengan standar deviasi 3,897 hasil

tersebut menunjukan bahwa jawaban responden pada variabel kompensasi relatif

tinggi yang ditunjukan oleh nilai rata-rata yang mendekati nilai maksimun kisaran

sesungguhnya. Hasil analisis ini menggambarkan bahwa gaji dan tunjangan yang

diterima para bendahara sesuai dengan prestasi kerja para pegawai, para pegawai

tidak hanya mendapakan gaji dan tunjangan yang sesuai namun juga mendapat

kepuasan psikologis pada pekeerjaan mereka, dan tak hanya itu hasil analisis ini

menggambarkan para bendahara mendapatkan kesempatan yang sama untuk

meningkatkan karir mereka.

Variabel kinerja terdiri dari dari 6 item pertanyaan pada skala likert 5poin.

Adapun kisaran jawaban responden (rata-rata teoritis) sebesar 3,96 dimana kisaran

teoritisnya 6-30 dan kisaran aktual 15-28. Nilai rata-rata aktual (mean) kinerja

adalah sebesar 23,74 dengan standar deviasi 3,600 hasil tersebut menunjukan

bahwa jawaban responden pada variabel kinerja relatif tinggi yang ditunjukan

oleh nilai rata-rata yang mendekati nilai maksimun kisaran sesungguhnya.

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa standar deviasi

untuk setiap variabel lebih kecil dari rata-rata nilai aktual (mean), hal ini

Page 62: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

44

menunjukan bahwa jawaban responden pada penelitian ini kurang bervariasi.

Hasil analisis ini menggamabrkan bahwa para bendahara memiliki perhatian

penuh terhadap pekerjaan mereka, para bendahara mengerjakan pekerjaanya

dengan hati-hati. Walaupun mereka mengalami kesulitan pada pekerjaannya

namun para bendahara dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan sesuai

standar yang ditetapkan organisasi.

4.2 Uji Kualitas Data

4.2.1 Uji Validitas

Berdasarkan hasil uji validitas dengan menggunakan SPPS 17 menunjukan

bahwa seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Uji validitas yang dilakukan

maka diperoleh Pearson Corelation yang disajikan dalam tabel 4.3 beriktu:

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas

Variabel Pearson

correlation

Keterangan

Komitmen Organisasi 0,678**

-0,807**

Valid

Motivasi 0,636**

-0,860**

Valid

Kompensasi 0,748**

-0,840**

Valid

Kinerja 0,615**

-0,839**

Valid *Signifikan pada level 0,05

**Signifikan pada level 0,01

Sumber: data primer diolah November 2015

Tabel 4.5 menunjukan data pada kuisioner variabel komitmen organisasi,

motivasi, kompensasi dan kinerja dalam penelitian ini dinyatakan valid hal ini

terlihat dari nilai pearson correlation yang ditunjukan dengan tanda bintang yang

berarti data tersebut valid pada signifikan level 1%-5%.

Page 63: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

45

4.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui keadaan atau sejauh mana

hasil pengukuran tetap konsisten. Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh

suatu angka koefisien reliabilitas. Adapun prosedur yang digunakan dalam

pengujian ini adalah :

Tabel 4.6

Hasil Uji reabilitas

Variabel Cronbach alpha Keterangan

Komitmen organisasi 0,827**

Reliabel

Motivasi 0,819**

Reliabel

Kompensasi 0,872**

Reliabel

Kinerja 0,858**

Reliabel *Signifikan pada level 0,05

**Signifikan pada level 0,01

Sumber: data primer diolah November 2015

Tabel 4.6 menunjukan data pada kuisioner adalah reliabel, hal ini

dikarenakan α cronbach > 0,7 sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel

4.3 Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Hasil pengujian uji nomalitas data dari tiga variabel penelitian dengan uji

statistik menggunkan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test (1-Sample K-S)

adalah sebagai berikut:

Page 64: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

46

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Normalitas

Nama Variabel Kolmogorov-Smirnov Keterangan

Komitmen organisasi 0,861 Normal

Motivasi 0,892 Normal

Kompensasi 1,020 Normal

Kinerja 1.098 Normal

Sumber: data primer diolah, November 2015

Hasil pengujian uji normalitas pada tabel 4.7 dari output yang dihasilkan

diketahui bahwa nilai korelasi ketiga variabel independen dengan Unstandardized

Residual memiliki nilai signifikansi > 0,05. Karena signifikansi > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.

4.3.2 Uji Multikolinearitas

Ada atau tidaknya multikoleniaritas dapat diketahui dengan melihat

besarnya tolerance atau Value Infation Factor (VIF). Apabila nilai VIF kurang

dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka tidak terjadi

multikolenearitas, sebaliknya jika nilai VIF variabel independen lebih dari 10

dan nilai tolerance kurang dari 0,10 maka dapat disimpulkan terjadinya

multikolenearitas antar variabel dependen (Ghozali, 2013). Hasil pengujian

Multikolinearitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8

Hasil Pengujian Multikolinearitas

Nama Variabel Collinearity Statistics Keterangan

Tolerance VIF

Komitmen Organisasi 0,171 5,858 Bebas multikolinearitas

Motivasi 0,268 3,731 Bebas multikolinearitas

Kompensasi 0,164 6,110 Bebas multikolinearitas

Sumber: data diolah November 2015

Page 65: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

47

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.8 dari output yang dihasilkan

diketahui bahwa nilai tolerance > 0,10. Sedangkan hasil perhitungan VIF juga

menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF > 10.

Sehingga dapaat disimpulkan bahwa tidak ada multikolenearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

4.3.3 Uji Heteroskedasitas

Uji ini dimaksudkan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain

(Ghozali,2013). Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain ini dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Hasil Pengujian Heteroskedasitas

Nama Variabel Sig Keterangan

Komitmen Organisasi 0,171 Bebas Heteroskedasitas

Motivasi 0,268 Bebas Heteroskedasitas

Kompensasi 0,164 Bebas Heteroskedasitas

Sumber: data primer diolah, November 2015

Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.9 dari output yang dihasilkan

diketahui bahwa nilai signifikansi ketiga variabel independen > 0,05. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada

model regresi.

Page 66: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

48

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis statistik yang digunakan untuk melakukan pengujian hipotesis

adalah analisis regresi linear berganda. Adapun hasil uji regresi dari masing-msing

variabel dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:

Tabel 4.10

Analisis Regresi Linear Berganda

Variabel Koefisien Nilai Koefisien t-hitung Sig

Konstanta Α 1,457 1,079 0,289

Komitmen

organisasi

β1 0,243 2,331 0,043

Motivasi β2 0,319 3,152 0,004

Kompensasi β3 0,663 5,641 0,000

R Square

0,918 0,00

Adjusted R2 0,910

F 115.368

Sig 0,00

Sumber : hasil olah data, November 2015

4.4.2 Uji Kelayakan Model Regresi

Uji kelayakan model atau dikenal dengan Uji F (goodness of fit),

digunakan untuk mengetahui fit tidaknya model regresi dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, dengan menggunakan soft ware

SPSS 17 terlihat bahwa nilai Fhitung sebesar 115.368 dengan nilai signifikansi 0,00

< 0,05 Hal ini berarti bahwa persamaan regresi yang diperoleh dapat diandalkan

atau model yang digunakan sudah fit.

4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Stastistik t)

UJi Signifikansi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah untuk

menguji variabel komitmen organisasi (X1), motivasi (X2), signifikansi dari

Page 67: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

49

masing-masing variabel kompensasi (X3) terhadap kinerja (Y). Hasil uji

Signifikansi pada tabel 4.10 menunjukan bahwa variabel komitmen organisasi

memiliki nilai t hitung sebesar 2,331 dengan probability yang signifikan yaitu

0,043 < 0,05. Hal ini menggambarkan bahwa komitmen organisasi memberikan

pengaruh positif terhadap kinerja. Pada variabel motivasi mendapatkan nilai t

hitung sebesar 3,152 dengan probability yang signifikan yaitu 0,004 < 0,05. Hasil

ini menggambarkan bahwa motivasi memberikan pengaruh yang positif terhadap

kinerja. Sedangkan variabel kompensasi mendapatkan nilai t hitung sebesar

5,641 dengan probability yang signifikan yaitu 0,000 < 0,05. Hasil ini

menggambarkan bahwa kompensasi memberikan pengaruh yang positif terhadap

kinerja.

4.4.4 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan variabel komitmen organisasi, motivasi dan keompensasi dalam

menerangkan variasi variabel dependen yaitu kinerja. Nilai Adjusted R Square

yang didapat adalah sebesar 0,910. Hal ini menunjukan variabel komitmen

organisasi, motivasi dan keompensasi dalam menjelaskan variasi variabel kinerja

sebesar 91% sedangkan sisanya 9% dijelaskan variabel lain yang tidak diujikan

dalam penelitian ini.

Page 68: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

50

4.5 Pembahasan

4.5.1 Hasil Pengujian Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi menurut Gibson et al,(1997) adalah identifikasi

rasadan keterlibatan loyalitas yang diungkapkan oleh pekerja terhadap

organisasinya. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa

komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Hal ini berarti bahwa

semakin baik komitmen organisasi yang dimiliki para pegawai yang bekerja pada

bidang pengelolaan keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu maka akan

semakin baik pula kinerja yang dihasilkan para pegawai yang bekerja pada bidang

pengelolaan keuangan pada Pemerintah Kota Bengkulu. Pengaruh positif ini

dibuktikan dengan tingginya nilai rata-rata teoritis dan hasil tingkat signifikasi

variabel komitmen organisai.

Hasil analisis ini menggambarkan para pegawai bagian keuangan

menganggap diri mereka adalah bagian dari organisasi tempat mereka berkerja

sehingga kinerja yang dihasilkan optimal. Sehingga para pegawai memegang

teguh nilai-nilai yang ada diorganisasi tersebut. Kecocokan antara nilai-nilai yang

dipegang pegawai dengan organisasi tempat mereka bekerja membuat para

pegawai memiliki kinerja yang tinggi dalam bekerja dan ikut terlibat aktif dalam

setiap kegiatan organisasi, sehingga hal inilah yang membuat para pegawai ingin

menghabiskan sisa karirnya pada organisasi tersebut, dengan memiliki komitmen

yang kuat para pegawai akan ikut terlibat aktif dalam setiap kegiatan organisasi

para pegawai mempromosikan organisasi mereka kepada orang lain dan

Page 69: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

51

menganggap masalah organisasi adalah masalah diri mereka hal ini lah yang tentu

saja membuat parawai memiliki kinerja yang optimal.

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh

Mahennoko (2011) dan Sawitri (2011) yang menunjukan bahwa komitmen

organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Hasil ini konsinten

terhadap teori yang dikemukakan oleh Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan

komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang individu atau pimpinan

memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan

keanggotaannya dalam organisasi apabila individu tersebut memiliki komitmen

organisasi yang kuat didalam diri pegawai akan meningkatkan kinerja pegawai.

4.5.2 Hasil Pengujian Motivasi

Handoko (2002) mengartikan motivasi sebagai keadaan dalam pribadi

seseorang yang mendorong keinginan tertentu guna mencapai tujuan. Hasil

pengujian variabel motivasi membukikan bahwa motivasi mempunyai pengaruh

positif terhadap kinerja pegawai pada bagian keuangan. Berdasarkan hasil

pengujia hipotesis motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja menunjukan

bahwa semakin baik motivasi kerja yang dimiliki pegawai yang bekerja pada

bidang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bengkulu akan semakin baik

pula kinerja yang dihasilkan pegawai pegawai yang bekerja pada bidang

pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bengkulu. Sehingga hasil penelitian ini

membuktikan variabel motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja. Pegawai

yang memiliki motivasi dalam bekerja akan mendorong pegawai lebih

bersemangat dalam bekerja sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Motivasi

Page 70: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

52

kerja yang tinggi dibuktikan para pegawai yang bekerja pada bidang pengelolaan

keuangan Pemerintah Kota Bengkulu dengan memiliki semangat kerja yang

tinggi, rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan akan membuat para pegawai

berhati-hari dalam melaksakan pekerjaan untuk menghindari terjadinya kesalahan,

hal ini akan sangat berdampak baik terhadap kinerja para pegawai. Rasa perhatian

terhadap pekerjaan serta rasa senang dalam mengerjakan tugas akan membuat

para pegawai tidak merasa terbebani oleh pekerjaannya dan bekerja dengan

sepenuh hati yang tentu saja akan menghasilkan kinerja yang optimal.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan

oleh Sukri (2014) dan Nababan (2014) yang membuktikan bahwa motivasi

memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai pada bagian keuangan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan teori yang dikemukakan oleh Mahennoko

(2012) Motivasi merupakan hal yang vital bagi individu agar dapat melakukan

yang terbaik. Pegawai diberikan kesempatan untuk meraih kinerja yang baik

dengan ketrampilan yang diperlukan, namun efektivitas hasil yang dicapai

tergantung pada motivasi pegawai itu sendiri. Pemberian motivasi yang tepat akan

dapat mendorong orang lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya,

sehingga menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

4.5.3 Hasil Pengujian Kompensasi

Kompensasi menurut Sihotang (2007), adalah pengaturan keseluruhan

pemberian balas jasa bagi pegawai dan para manajer baik berupa finansial

maupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap orang pegawai.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis variabel kompensasi membuktikan bahwa

Page 71: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

53

kompensasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai yang

bekerja pada bidang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bengkulu. Hasil

pengujian ini meunjukan semakin baik kompensasi yang diberikan atau sesuai

degan beban kerja para pegawai maka akan semakin baik pula kinerja yang

dihasilkan. Pemberian kompensasi yang adil dan didukung usia roduktif akan

memberikan engaruh yang positif terhada kinerja. Kompensasi pada umumnya

berhubungan erat dengan gaji, tunjangan, kesempatan karir dan kepuasan

psikologis pegawai. Jika pegawai mendapatkan gaji yang sesuai dengan prestasi

kerja, mendapatkan tunjangan sesuai beban kerja, mendapatkan tunjangan hari

raya, mendapatkan progaram tunjangan berdasarkan kehadiran dan senioritas,

serta mendapatkan kepuasan psikologis dan kesempatan meningkatkan karir.

Maka pegawai akan tidak dibedakan atau objektif terhadap kompensasi yang

diberikan, sehingga hal ini akan sangat berdampak baik terhadap kinerja pegawai,

karena semakin dirasakan objektif atau sesuai dengan kinerja karyawan maka

akan semakin baik pula kinerja yang dihasilkan.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian oleh Murty (2012)

dan Sukri (2014) yang menunjukan adanya pengaruh positif signifikan antar

kompensasi terhadap kinerja pegawai. Hasil penelitian ini mendukung teori yng

dikemukakan oleh Simamora (2004). Pemberian kompensasi merupakan fungsi

strategik perusahaan yang mempunyai imbas signifikan atas fungsi-fungsi

karyawan. Pemberian kompensasi yang dirasakan objektif atau sesuai dengan

kinerja oleh karyawan akan dapat meningkatkan kinerja.

Page 72: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

54

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan membuktikan secara empiris pengaruh

komitmen organisasi, motivasi dan kompensasi terhadap kinerja pegawai yang

bekerja pada bidang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan:

1. Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai,

semakin tinggi komitmen organisasi yang dimiliki oleh pegawai maka

akan semakin tinggi kinerja yang dihasilkan pegawai bidang pengelolaan

keuangan Pemerintah Kota Bengkulu.

2. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja semakin tinggi motivasi

yang dimiliki oleh pegawai maka akan semakin tinggi kinerja yang

dihasilkan pegawai bidang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota

Bengkulu.

3. Kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai semakin baik

kompensasi yang diberikan kepada pegawai maka akan semakin tinggi

kinerja yang dihasilkan pegawai bidang pengelolaan keuangan Pemerintah

Kota Bengkulu.

Page 73: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

55

5.2 Implikasi Penelitian

Hasil penelitian secara empiris membuktikan bahwa komitmen

organisasi, motivasi dan kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

yang bekerja pada bidang pengelolaan keuangan Pemerintah Kota Bengkulu.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan organisasi-organisasi Pemerintah Kota

Bengkulu lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

sehingga kinerja karyawa tetap terjaga. Pimpinan pada SKPD Kota Bengkulu

hendaknya menerapkan MBO (Management by Objective) atu menerapkan

peraturan dan kebijakn perusahaan kepada semua karyawan tampa terkecuali

sehingga tercipta komitmen organisasi yang baik dari para pegawaipada SKPD

Kota Bengkulu. Pimpinan SKPD Kota Bengkulu harus lebih memberikan

semangat dan dorongan kepada para pegawai lebih termotivasi lagi dalam bekerja

sehingga memberikan kinerja yang optimal dan pimpinan pada SKPD Kota

Bengkulu perlu mempertahankan kompensasi yang sudah diberikan kepada

karyawan, dengan memberikan kompensasi yang sesuai dengan beban kerja maka

akan dirasakan adil oleh karyawan sehingga menciptakan kinerja yang optimal.

5.3 Keterbatasan penelitian

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah;

1. Data yang dianalisis pada penelitian ini menggunakan istrumen

berdasarkan persepsi jawaban responden, sehingga memungkinkan adanya

respon bias dari responden yang tidak mengisi kuisioner dengan serius,

Page 74: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

56

tidak jujur atau peneliti yang tidak mengetahui apa yang sebenarnya

dimaksud didalam kuisioner.

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja

dibidang keungan pada Pemerintah Kota Bengkulu pada setiap SKPD

diambil 1 orang, pada penelitian ini tidak melibatkan kcamatan yang ada

di Kota Bengkulu hal ini dikarenakan tidak semua kecamatan memiliki

bendahara pemasukan dan pengeluaran, namun setiap SKPD memiliki

bendahara memiliki bendahara pemasukan dan pengeluaran.

5.4 Rekomendasi Penelitian

Adapun rekomendasi penelitian ini untuk penelitian slanjutnya yaitu:

1. Penelitian selanjutnya diharapkan tidak hanya menggunkan metode

kuisioner tapi juga menggunakan metode wawancara, dengan

mewawancari responden, akan menggali informasi yang lebih akurat

sehingga data yang didapatkan lebih akurat

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan sampel penelitian,

dengan menambahkan pegawai yang bekerja dibidang keaungan pada

kecamatan karena dengan melibatkan semua bendahara akan lebih

menjelaskan tentang komitmen organisasi, motivasi, kompensasi dan

kinerja yang dimiliki para bendahra.

Page 75: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

57

DAFTAR PUSTAKA

Adam, a. (2009). pengaruh kepemimpinan motivasi dan lingkungan kerja

terhadap kinerja karyawan PT KAl DAOP 1 JAKARTA, jakarta:

Universitas Indonesia.

Admosudirjo, C. (2009). An Empirical Test Of A New Theory Of Human Needs.

Organizational Behaviour And Human Performance Vol 4, 142-175.

Dalam Haryanto, Lex. Motivation Cyless, 2007, Boise State Univercity.

Anggraeni, D. (2012). pengaruh motivasifkepuasan,dan disiplin kerja terhadap

kinerja pengelolaan keuangan universitas bengkulu. bengkulu: FEB

UNIB Bengkulu.

Budiarjo, C. (2008) analisis pengaruh kepuasan kerja , kepemimpinan, dan

komitmen organisational terhadap semngat kinerja karyawan(studi pada

balai latihan kerja semarang). semarang: Universitas Diponegoro

semarang.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan program IBM SPSS 21.

Edisi tujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Handoko, T. (2005). Pengantar Manajemen. Yogyakarta: BPFEUGM.

Hasibuan, & Malayu S.P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Bumi Aksara.

mahennoko, A. r. (2012). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Komitmen Ocganisasi

Terhadap Kinerja Pegawai Bidang Keuangan Pada Pemerintah Daerah

Kabupaten Demak journal th accounting vol 2.

Mangkunegara, A. P. (2006). Evaluasi kinerja Sumbe Daya Manusia. jakarta:

Refika Aditama.

Mangkuprawira, S, (2004). Manajemen Sumber Daya Mmanusia Stategik

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Mardiasmo. (2002). Implikasi APBN dan APBD Dalam Konteks Otonomi Daerah

. kompak no 23, 573-587.

Page 76: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

58

Martoyo, S. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kelima.

Yogyakarta: PT BPFE.

murty. (2012). Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasionel

Terhadap Kinerja Karyawan Bidang Akuntansi( Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur Di Surabaya, jumal accounting review vol 2,

215-228.

murty, gunasti hudiwinarsih, windy, & aprilia. (2012). Pengaruh Kompensasi,

Motivasi Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan

Bagian Akuntansi (Study Kasus Pada Perusahaan Manufaktur

Disurabaya. surabaya: jumal the Indonesian accounting review, vol 2 (2),

215-228.

Nababan, D. P. (2014). Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Komitmen Organisasi

Dan Pemahaman Akuntansi Pada Industri Mikro Dan Menengah Kota

Bengkulu. Skripsi Dipubiikasikan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Bengkulu.

pingka, d. w. (2013). pengaruh komitmen organisasi dan ketidakpastian

lingkungan terhadap kinerja pegawai pemerintah kota bengkulu. medan..

prabu, m. a. (2001). manajemen sumber daya manusia perusahaan cetakan

ketiga. bandung: salemba empat.

Prawirosentoro, S. (2009). Akuntansi Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta:

Mediakom.

Rachmawaty, S. (2009). Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Dan

Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Bidang Keuangan

Pada Pemda Kabupaten Sukoharjo. surakarta: Skripsi Dipubiikasikan,

Program Sarjana, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

rivai, v. (2004). manajemen sumber daya manusua untuk perusahaan:dari teori

ke praktek jakarta: rajawali pers.

Samsudin, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis . jakarta: Salemba

Empat.

sawitri, a. p. (2011). pengaruh motivasi, komitmen organisasi, dan budaya

organisasi terhadap kinerja pegawai.

Siagian, P. S. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama,

Cetakan Sepuluh. Jakarta: Rincka Cipta.

Page 77: SKRIPSI - repository.unib.ac.idrepository.unib.ac.id/14138/1/SKRIPSI_Defani Aqila Zahra_C1C011109.pdfAdik – adikku, Annisa Fitrah Sarah, Farah Shafiyah Salsabila, dan M. Alif khansyah

59

Sihotang, A. (2007). Manajemen Sumber Day a Manusia. Jakarta: PT Pradnya

Paramita.

Simamora, H. (2004). manajemen sumber daya manusia. Cetakan Pertama.

Yogyakarta: STIE YKPN.

Stephen, r. p. (2006). Essentials of Organizational Behavior. New Jersey:

Prentice-Hall, Inc.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi

(Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.

syukri, a. (2014). Pengaruh Kompetensi Dan Motivasi Terhadap Kinerja

Pengelolaan Keuangan Daerasssh Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Piddle Jay a.

veithzal, r. (2004). manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan.dari teori

ke praktek jakarta: rajawali pers.