Upload
ratih-fatmasari
View
258
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
1/87
ANALISIS PENGARUH INDEKS SAHAM ASIA
TENGGARA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
SKRIPSI
Jurusan S1 Manajemen
oleh :
Ahmad Muzammil
207.111.070/FE/M
Kepada
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA2011
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
2/87
Skripsi Berjudul
ANALISIS PENGARUH INDEKS SAHAM ASIA
TENGGARA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM
GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA
Dipersiapkan dan disusun Oleh:
AHMAD MUZAMMIL
207.111.070/FE/M
Telah dipertahankan di depan Tim PengujiPada tanggal:11 April 2011
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima
Pembimbing
( DR. JP Sitanggang )
Jakarta, April 2011
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Fakultas Ekonomi
Kepala Program S-1 Manajemen
(Drs. Nurmatias. MM)
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
3/87
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis,sehingga dapat
terselesaikannya Skripsi ini yang berjudul ANALISIS PENGARUH
INDEKS SAHAM ASIA TENGGARA TERHADAP INDEKS HARGA
SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada :
1. Koesnadi Kardi ,M.sc,RCDS selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
2. Dra. Erna Hernawati, AK, MM selaku Dekan Universitas
Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
3. Drs. Nurmatias, MM selaku KAPROG S-1 Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
4. DR. JP Sitanggang, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan
dalam meluangkan waktunya untuk membimbing,mengarahkan,
dan memberikan banyak masukan selama menyelesaikan skripsi
ini.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
4/87
5. Drs. Supriyanto. MM bersama Marlina Tanjung SE,MM selaku ketua
penguji dan dosen penguji yang telah banyak member masukan-
masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan staf Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
7. Untuk Almarhum Ayahku, Ibuku dan seluruh keluarga tercinta,
terima kasih atas semangat dan dorongan yang telah kalian
berikan selama ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari
sempurna, baik dari sisi materi maupun penulisan serta tata
bahasanya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Skripsi ini agar tersusun sebagaimana mestinya
supaya lebih bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Jakarta, Maret 2011
Penulis
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
5/87
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. i
Daftar isi.......................................................................................................... iii
Daftar Tabel.................................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................... vii
Abstrak...........................................................................................................viii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 3
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................ 4
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Hasil- Hasil Penelitian Terdahulu ................................................. 7
2.2 Landasan Teori.............................................................................. 9
2.2.1 Pengertian manajemen Keuangan ............................................... 9
2.2.2 Tujuan Manajemen Keuangan .................................................... 11
2.2.3 Pengertian Investasi .................................................................... 12
2.2.4 Pengertian Fundamental Ekonomi .............................................. 13
2.2.4.1 Faktor Fundamental Ekonomi........................................ 14
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
6/87
2.2.5 Pengertian Pasar Modal ............................................................. 15
2.2.5.1 Tujuan Pasar Modal di Indonesia................................... 18
2.2.5.2 Manfaat Keberadaan Pasar Modal ................................. 19
2.2.5.2 Instrumen Pasar Modal .................................................. 20
2.2.6 Pengertian Bursa Efek................................................................. 23
2.2.7 Pengertian Saham........................................................................ 24
2.2.8 Pengertian Angka Indeks ............................................................ 25
2.2.9 Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan................................ 28
2.2.10 Pengertian Stock Index Future.................................................. 31
2.2.11 Macam-macam Indeks Luar Negeri.......................................... 33
2.2.12 Metode Perhitungan Angka Indeks........................................... 34
2.3 Kerangka Pemikiran......................................................................... 38
2.3 Hipotesis........................................................................................... 39
Bab III Metodologi Penelitian
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel............................... 40
3.2 Teknik Penentuan Sampel................................................................ 43
3.3 Teknik Pengumpulan Data............................................................... 44
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis........................................... 45
3.4.1 Teknik Analisis Data................................................................... 45
3.4.2 Uji Hipotesis ............................................................................... 46
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
7/87
4.1 Deskripsi Objek Penelitian............................................................... 50
4.4.1 Gambaran Umum Bursa Saham Asia Tenggara ......................... 50
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian................................................................ 59
4.2.1 Indeks Bursa Saham Asia Tenggara .......................................... 60
4.3 Analisis dan Pengujian Hipotesis..................................................... 64
4.4 Pembahasan...................................................................................... 70
Bab V Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 73
5.2 Saran................................................................................................. 74
Daftar Pustaka
Lampiran
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
8/87
Daftar Tabel
4.1 4 (Empat) Indeks Saham Asia Tenggara (Penutupan) ..................... 60
4.5 Hasil Uji Simultan........................................................................... 64
4.6 Hasil Uji Parsial ............................................................................... 66
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
9/87
Daftar Gambar
Gambar 1 Grafik Pergerakan Indeks Saham Asia Tenggara .................. 63
Gambar 1 Kurva Uji t Variabel ^KLSE.................................................. 68
Gambar 1 Kurva Uji t Variabel ^PSE ..................................................... 68
Gambar 1 Kurva Uji t Variabel ^STI...................................................... 69
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
10/87
ANALISIS PENGARUH INDEKS SAHAM ASIA TENGGARA
TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PADA
BURSA EFEK INDONESIA
Oleh :
AHMAD MUZAMMIL
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa dan
mengetahui perkembangan indeks harga saham gabungan di kawasanAsia Tenggara dalam hubungannya dengan besarnya indeks bursa
saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia serta untuk
mengetahui pengaruh ketiga indeks bursa Asia Tenggara tersebut, baiksecara parsial maupun simultan terhadap indeks bursa saham
gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Adapun ketiga indeks Asia
Tenggara ini adalah Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange (Malaysia),
Indeks Philippines Stock Exchange (Filiphina), Indeks Strait Times(Singapura).
Metode sampel sederhana yang digunakan dengan
mengumpulkan data selama 48 bulan dari bulan Januari tahun 2006sampai dengan bulan Desember 2009. Analisis data untuk menguji
hipotesis penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Product andService Solution) versi 15 yaitu regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pengaruh ketiga indeks bursa sahamAsia Tenggara secara individual maupun bersama-sama berpengaruh
secara signifikan terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di
Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange, Indeks PhilippinesStock Exchange, Indeks Strait Times, dan indeks bursa sahamgabungan (IHSG) BEI
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
11/87
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ekonomi di suatu negara secara keseluruhan
dapat dilihat dari perkembangan pasar modal di negara yang
bersangkutan dimana pada abad ke 21 ini dunia mengalami dampak
globalisasi maupun revolusi dalam informasi dan teknologi. Globalisasi
ini juga berdampak pada perekonomian dunia. Kejadian perekonomian
pada belahan dunia yang satu secara cepat dapat berpengaruh terhadap
belahan dunia yang lain. Dampak globalisasi ini juga diikuti dengan
adanya bidang perekonomian. Artinya dalam pasar global saat ini,
setiap investor dapat berinvestasi dimanapun dia berada.
Pada era perekonomian global, interaksi ekonomi antarnegara
merupakan salah satu aspek penting dalam perkembangan ekonomi
suatu negara semakin terbuka. Pasar keuangan yang semakin
terintegrasi dan ditunjang oleh semakin pesatnya perkembangan
tekhnologi informasi dan komunikasi, telah menyebabkan perpindahan
model bergerak lebih cepat dan sering kali dalam jumlah yang besar
mengikuti perkembangan ekonomi serta perubahan kebijakan suatu
negara. Dengan demikian semakin besarnya keterkaitan antar negara
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
12/87
maka semakin terbuka pula perekonomian seperti tercermin pada
transaksi perdagangan dan arus modal antar negara.
Pasar modal Indonesia melalui bursa efek Indonesia merupakan
bagian tak terpisahkan dari kegiatan bursa saham global. Selain itu
biasanya untuk bursa-bursa saham yang berdekatan lokasinya,
seringkali memiliki investor yang sama. Fenomena yang terjadi karena
globalisasi serta Indonesia sebagai anggota ASEAN Free Trade Areas
(AFTA) telah membuka bursa saham bagi investor asing yang
berinvestasi dikawasan Asia Tenggara. AFTA atau kawasan
perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara
ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di
seluruh kawasan ASEAN. Oleh karena itu, perubahan di satu bursa juga
akan ditransmisikan ke bursa negara lain. dalam hal ini, biasanya bursa
yang lebih besar akan mempengaruhi bursa yang lebih kecil.
Krisis yang terjadi di Asia tenggara, pada umumnya terjadi pada
negara-negara yang memiliki pasar modal yang berada dalam kondisi
berkembang (emerging market). Negara di kawasan Asia tersebut juga
memiliki efek penularan (contangion effect) yang sangat tinggi dan
secara umum memiliki karakteristik yang sama, sementara itu krisis
juga menyebabkan beberapa negara melakukan pembebasan batas
investasi asing, salah satunya adalah Indonesia. Hal ini
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
13/87
mengindikasikan bahwa secara teoritis pasar modal Indonesia sangat
terpengaruh oleh pasar modal di negara lain, sehingga perlu dilakukan
pembuktian hal tersebut secara empiris. Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk menganalisis pengaruh indeks harga saham dari beberapa
pasar modal di Asia Tenggara terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis disini merasa
tertarik untuk melakukan sebuah penelitian ulang atas apa yang telah
dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Adapun pada penelitian kali ini
penulis mengambil sebuah judul : ANALISIS PENGARUH
INDEKS SAHAM ASIA TENGGARA TERHADAP INDEKS
HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK
INDONESIA.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini akan di
rumuskan sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange ( KLSE)
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia?
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
14/87
2. Apakah ada pengaruh Indeks Philippines Stock Exchange (^PSE)
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia?
3. Apakah ada pengaruh Indeks Straits Times (^STI) terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia?
4. Apakah ada pengaruh Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange , Indeks
Philippines Stock Exchange dan Indeks Strait Times secara bersama-
sama terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia?
1.3 Pembatasan Masalah
Seiring dengan begitu banyaknya indeks bursa saham yang
beredar di kawasan Asia Tenggara yang ada, maka penulis disini
membatasi penelitian ini hanya pada beberapa indeks bursa saja yang
diperkirakan dapat mewakili masing-masing kawasan, karena
keterbatasan biaya, waktu dan sumber referensinya yang sulit, maka
peneliti hanya membahas empat buah indeks bursa saham saja sebagai
variable penelitian ini. yakni Kuala Lumpur Stock Exchange
(Malaysia), Indeks Philippines Stock Exchange (Fhilipina), Indeks
Straits Times (Singapura) dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bursa Efek Indonesia.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
15/87
1.4 Tujuan Penulisan
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, maka penelitian
ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengaruh Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange (^KLSE) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh Indeks Philippines Stock
Exchange (^PSE) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) Bursa Efek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh Indeks Straits Times (^STI)
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia.
4. Untuk mengetahui pengaruh Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan Indeks Straits
Times secara bersama-sama terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
16/87
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi Regulator
Memberi masukan agar dapat mengambil keputusan atau
kebijakan yang tidak merugikan investor.
2. Bagi Investor
Memberikan penjelasan dan pemahaman agar dapat
menggunakan informasi yang tersedia dalam pengambilan
keputusan dalam berinvestasi.
3. Bagi Penulis
Berguna sebagai bahan terapan dan pengembangan ilmu yang
telah diperoleh selama masa perkuliahan dan berguna sebagai
pengalaman pengalaman mengenai pengaruh bursa dunia
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia.
4. Bagi penelitian selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan kerangka dalam melakukan
penelitian selanjutnya, terutama untuk penelitian yang berkaitan
dengan indeks bursa Asia Tenggara dan IHSG BEI hendaknya
menambah jumlah variabel untuk keakuratan dari hasil
penelitian tersebut.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
17/87
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang terkait dengan Analisis Pengaruh
Indeks Saham Asia Tenggara Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
di BEI, diantaranya sebagai berikut :
Chris Brooks and Gita Persand ISMA Centre, The University of
Reading, Whiteknights, Reading, UK Received 1999. Analyze
Influenze South of Asia to Index Jakarta Composie stock Exchange
Period in year 2001-2003. Stock Indices were obtained from
Datastream on a daily close-to-close basis for all weekdays (Monday to
Friday) falling in the period 31 December 1989 to January 1996 (a total
of 1581 observation), for the following countries, together with the
FTA World Price Index: South Korea Stock Exchange Composite Price
Index, Kuala Lumpur Composite Price Index, Bangkok Stock Exchange
Price Index, Taiwan Weighted Price Index and Philippines Stock
Exchange Composite Price Index. For each index, a series of daily,
continuosly compounded log returns are calculated in the usual manner.
Moh. Mansur (Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas
Padjadjaran Jalan Dipati Ukur No.35 Bandung) tahun 2002 melakukan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
18/87
sebuah penelitian tentang pengaruh indeks bursa global terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah tujuh buah bursa
global yang ada di dunia, yakni Adapun ke tujuh bursa saham global
tersebut adalah KOSPI yang mewakili bursa saham Korea, Hang Seng
(HSI) yang mewakili bursa saham Hong Kong, Nikkei 225 yang
mewakili bursa saham Jepang, TAIEX yang mewakili bursa saham
Taiwan, Dow Jones yang mewakili bursa saham New York Amerika
Serikat, FTSE yang mewakili bursa saham London Inggris, ASX yang
mewakili bursa saham Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh ketujuh indeks bursa saham global secara bersama-sama
berpengaruh secara signifikan tetapi secara individual hanya indeks
bursa KOSPI, Nikkei 225, TAIEX, dan ASX saja yang mempengaruhi
IHSG BEJ.
Ghozali Maskie dan Dias Satria (Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia) tahun 2003 melakukan sebuah penelitian tentang pengaruh
Indeks saham Malaysia, Philippines, Singapore dan Thailand Terhadap
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia
periode tahun 2002 2003 . Adapun yang menjadi objek penelitian ini
adalah Indeks bursa KLSE, Indeks bursa PSE, Indeks bursa Straits
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
19/87
Times dan Indeks bursa SET. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengaruh keempat indeks bursa saham kawasan Asia tenggara secara
bersama - sama berpengaruh secara signifikan tetapi secara individual
hanya indeks bursa Straits Times dan Indeks bursa KLSE saja yang
mempengaruhi IHSG BEI.
Perbedaan penelitian-penelitian terdahulu dengan
penelitian yang akan dilakukan adalah sampel yang digunakan dalam
penelitian kali ini adalah tiga Indeks bursa Asia Tenggara yakni Indeks
KLSE, Indeks PSE dan Indeks Straits Times terhadap IHSG dengan
data awal mingguan periode Januari 2006 Desember 2009 (48 bulan)
dan menggunakan metode analisis regresi linier berganda.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Manajemen Keuangan
Dahulu tugas manajer keuangan semata menyediakan uang
untuk membeli pabrik, peralatan dan persediaan yang diperlukan tetapi
cara operasi seperti ini sudah usang; keputusan Pada dewasa ini lebih
terkoordinasi dan manajer keuangan pada umumnya mengemban
tanggung jawab langsung atas proses pengendalian, manajer keuangan
memegang peranan yang sangat penting. seiring dengan
perkembangannya, tugas manajer keuangan tidak hanya mencatat,
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
20/87
membuat laporan keuangan, mengendalikan posisi kas, membayar
tagihan tagihan, dan mencari dana. Akan tetapi, manajer keuangan
harus mampu menginvestasikan dana, mengatur kombinasi sumber
dana yang optimal, serta pendistribusian keuntungan dalam rangka
meningkatkan nilai perusahaan.
Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiasti (2002 : 4)
Manajemen keuangan dapat didefinisikan menyangkut kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan, mereka
yang melaksanakan kegiatan tersebut sering disebut sebagai manajer
keuangan .
Menurut Sutrisno (2001 : 3) Manajemen keuangan atau sering
disebut pembelanjaan dapat diartikan sebagai semua aktivitas
perusahaan yang berhubungan dengan usaha untuk menggunakan dan
mengalokasikan dana tersebut secara efesien .
Menurut Brigham dan Houston (2006 : 7) mengemukakan
bahwa manajemen keuangan adalah bidang yang terluas dari kegiatan
perencanaan, analisis dan pengendalian kegiatan keuangan, dan yang
paling banyak memiliki peluang pekerjaan. Peluang pekerjaan di
bidang manajemen keuangan juga dapat dimulai dari mengambil
keputusan sehubungan dengan ekspansi pabrik hingga memilih jenis
sekuritas apa yang diterbitkan ketika melakukan ekspansi pendanaan.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
21/87
Para manajer keuangan juga memiliki tanggung jawab untuk
pengambilan pengambilan keputusan di perusahaan.
2.2.2 Tujuan Manajemen Keuangan
Menurut Agus Sartono
(2001 : 8) tujuan manajemen keuangan yaitu sebagai aktivitas
memperoleh dana, menggunakan dana, dan mengelola asset secara
efesien membutuhkan beberapa tujuan atau sasaran. Sebagai tujuan
normatif seharusnya tujuan manajemen keuangan berkaitan bidang
keuangan untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Menurut sumber situs internet http://id.shvoong.com/business-
management menyebutkan bahwa tujuan manajemen keuangan yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan. Akan tetapi dibalik tujuan tersebut
masih terdapat konflik potensial yaitu antara pemilik perusahaan
dengan penyedia dana kreditur. Jika perusahaan berjalan lancar, maka
nilai perusahaan akan meningkat sedangkan nilai hutang perusahaan
tidak berpengaruh sama sekali begitu pun sebaliknya. Berdasarkan
inilah maka tujuan perusahaan seringkali dinyatakan dalam bentuk
maksimalisasi nilai saham kepemilikan saham.
Tujuan memaksimumkan nilai perusahaan ini digunakan
sebagai pengukur keberhasilan perusahaan karena dengan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
22/87
meningkatnya nilai perusahaan atau pemegang saham perusahaan.
Kemakmuran atau kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan melalui
harga pasar saham perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham ini juga
merupakan refleksi dari keputusan investasi, keputusan pendanaan dan
pengelolaan aset.
2.2.3 Pengertian Investasi
Menurut Sunariyah (2003), investasi adalah penanaman
modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan
dimasa yang akan datang. Investasi dapat diartikan sebagai komitmen
atas sejumlah dana atau sumber dana lainnya yang dilakukan pada saat
ini dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa
yang akan datang . Pada dasarnya tujuan orang melakukan
investasi adalah untuk menghasilkan sejumlah uang. Tujuan investasi
yang lain secara lebih khusus lagi adalah untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih layak dimasa yang akan datang, mengurangi
tekanan inflasi dan dorongan untuk menghemat pajak (Tandelilin :
2003).
Jhon D. Martin, dkk (1999:120) mendefinisikan pengertian investasi
sebagai berikut: investasi adalah keseluruhan aktivitas berupa
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
23/87
penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat, atau
semua aktivitas investasi dimana dana dikeluarkan untuk membentuk
aktiva yang produktif dengan harapan memperoleh manfaat dimasa
mendatang.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pengertian dari investasi adalah sejumlah dana atau modal yang
ditanamkan pada berbagai jenis investasi dalam kurun waktu yang
lama, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa depan yang
lebih tinggi.
2.2.4 Pengertian Fundamental Ekonomi
Menurut Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja (2004) Fundamental
ekonomi tidak lepas dari perekonomian makro (indeks) dan mikro
(kinerja laporan keuangan) karena keduanya saling berkaitan. Untuk
mengetahui Fundamental Ekonomi suatu negara itu bagus atau tidaknya
maka diperlukan analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis
fundamental merupakan analisis mengenai ekonomi, industri, dan
perusahaan yang menentukan nilai saham perusahaan. Analisis
fundamental memfokuskan pada statistik laporan keuangan perusahaan
untuk menentukan harga saham dinilai secara tepat. Sedangkan analisis
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
24/87
teknikal adalah analisis yang menggunakan grafik atau chart dengan
menggunakan data historis suatu perekonomian suatu Negara.
2.2.4.1 Faktor Fundamental Ekonomi
Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks
tersebut dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori besar, yaitu :
1. Faktor politik sebagai salah satu alat indikator untuk memprediksi
pergerakan nilai tukar, sangat sulit untuk diketahui timing/waktu
terjadinya secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya terhadap
fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu perkembangan politik
berdampak pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak
membawa dampak apa pun terhadap pergerakan nilai tukar.
2. Faktor keuangan sangat penting dalam melakukan Analisa
Fundamental. Adanya perubahan dalam kebijakan moneter dan
fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal
kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan
membawa dampak signifikan terhadap perubahan dalam
fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga mempengaruhi
nilai mata uang. Tingkat suku bunga adalah penentu untama nilai
tukar suatu mata uang selain indikator lainnya seperti jumlah uang
yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
25/87
bunga tingkat suku bunga ini adalah semakin tinggi tingkat suku
bunga semakin kuat nilai tukar mata uang. Namun, kadang kala
terdapat salah pengertian bahwa kenaikan tingkat suku bunga
secara otomatis akan memicu menguatnya nilai tukar maa uang
domentik. Perhatian terhadap suku bunga ini terutama harus
dipusatkan pada tingkat suku bunga riil, bukan pada tingkat suku
bunga nominal. Ini karena perhitungan tingkat suku bunga riil telah
menyertakan variabel tingkat inflasi di dalamnya.
2.2.5 Pengertian Pasar Modal
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang
bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek,
Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek.
Menurut Darmadji, dkk (2000 : 1) Pasar Modal (capital market)
merupakan pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang
yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun modal
sendiri.
Menurut Sunariyah (2006) : Pasar Modal adalah tempat
pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga.
Ditempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
26/87
usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds) melakukan
investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten.
Sebaliknya, ditempat itu pula perusahaan (entities) yang membutuhkan
dana menawarkan surat berharga dengan cara listing terlebih dahulu
pada badan otoritas di pasar modal sebagai emiten. Dengan wawasan
yang luas, proses transaksi pada dasarnya tidak dibatasi oleh lokasi dan
dinding gedung pasar modal, mengingat transaksi dapat terjadi
dimanapun juga. Dengan demikian, dalam rangka menciptakan iklim
usaha yang sehat dan dapat dipercaya, maka transaksi diatur dalam
kerangka sistem yang terpadu dibawah kendali suatu pasar modal yang
secara legal dijamin oleh undang-undang negara. Tanpa jaminan
kepastian hukum dari negara, maka transaksi investasi tidak akan
terlaksana dan tidak akan menghasilkan iklim yang kondusif. Jaminan
yang diberikan negara akan mendorong pasar modal menjadi efisien.
Menurut Elton dan Grubber (1995:14): Capital market
securities include instruments with maturities greater than one year and
those with no designated maturity at all. Dengan semakin
berkembangnya sarana komunikasi dan tekhnologi informasi, disertai
pula dengan adanya deregulasi keuangan telah menghilangkan batasan
antara pasar keuangan domestic dengan pasar keuangan asing.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
27/87
Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang
(obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun
instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi
perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai
sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal
memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan
kegiatan terkait lainnya. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di
pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih
dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan
berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu
negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama
sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi
perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal
(investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan
untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan
lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa
dana, dan lain - lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
28/87
dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan
risiko masing - masing instrumen.
Dari beberapa definisi diatas, maka dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwa pasar modal adalah suatu lembaga atau tempat
diperjual belikannya surat-surat berharga (saham - obligasi) yang
berjangka waktu panjang atau lebih dari dari 1 (satu) tahun guna
memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang.
2.2.5.1 Tujuan Pasar Modal di Indonesia (Bursa Saham)
Suatu negara yang memiliki perekonomian yang sudah maju,
instrument keuangan yang tersedia makin beragam jenisnya baik
instrument pasar modal maupun instrument pasar uang. Suatu negara
memfasilitasi pendirian pasar modal karena adanya kebutuhan untuk
mengakomodasi pihak yang memiliki kelebihan dana dalam hal ini
disebut investor dan pihak yang membutuhkan dana maupun pihak
yang ingin mengambil keuntungan dari adanya aktivitas jual beli
sekuritas tersebut. Pemerintah hanya mengandalkan pihak perbankan
saja untuk memenuhi kebutuhan pendanaan investasi baru maupun
perluasan investasi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dana yang
sangat besar. Perlu disediakan alternative lain pembiayaan atau
pendanaan untuk investasi baru maupun perluasan investasi agar
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
29/87
perusahaan dapat memilih pembiayaan yang lebih efisien dan murah
dalam rangka ekspansi perusahaannya. diharapkan pada akhirnya
investasi di pasar modal dapat menggerakkan sector riil dan
menurunkan tingkat pengangguran sekaligus meningkatkan GDP
nasional.
Jadi secara ekonomis dapat dikatakan, pemerintah suatu negara
mendirikan pasar modal tujuannya adalah untuk meningkatkan aktivitas
perekonomian suatu negara, dapat dianggap sebagai negara yang maju
dan mempunyai kekuatan ekonomi yang tidak dapat diabaikan.
Menurut Mohamad Samsul bahwa di Indonesia tujuan
didirikannya pasar modal di Indonesia pada dasarnya sama seperti yang
disebutkan diatas yaitu untuk memacu pertumbuhan ekonomi melalui
mobilisasi dana untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan
di luar sector perbankan sebagaimana yang diinginkan oleh pemerintah
2.2.5.2 Manfaat Keberadaan Pasar modal :
1. Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia
usaha sekaligus memungkinkan alokasi sumber dana secara
optimal.
2. leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu
negara.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
30/87
3. Memberikan wahana investasi bagi investor sekaligus
memungkinkan upaya diversifikasi.
4. keterbukaan dan profesionalisme serta menciptakan iklim
berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen
professional.
5. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan
masyarakat menengah.
6. Memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat dan
mempunyai prospek.
7. Bagi emiten merupakan sarana untuk mencari tambahan modal.
8. Bagi masyarakat merupakan sarana baru untuk berinvestasi.
2.2.5.3 Instrumen Pasar Modal
Instrumen keuangan pasar modal adalah semua surat - surat
berharga (efek) yang umum diperjualbelikan melalui pasar modal.
Adapun Instrumen yang umum diperjualbelikan di lantai Bursa Efek
Indonesia (BEI) yaitu:
a. Saham (Stock)
Saham merupakan surat bukti penyertaan atau pemilikan individu
maupun institusi yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) (Sunariyah:2006). saham ini
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
31/87
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam, yaitu saham preferen dan
saham biasa (common stock). Adapun perbedaannya adalah:
1. Saham Biasa (common stock)
a. Deviden akan dibayarkan apabila perusahaan
memperoleh laba.
b. Memiliki suara dalam RUPS (rapat umum pemegang
saham)
c. Memiliki hak memperoleh bagian kekayaan bila
perusahaan dilikuidasi.
2. Saham Preferen (preferred stock)
a. Deviden tetap dibayarkan kepada investor walaupun
perusahaan mengalami kerugian.
b. Tidak memiliki suara dalam RUPS (rapat umum
pemegang saham).
c. Memiliki hak didahulukan dalam mengganti kerugian
bila perusahaan dilikuidasi..
b. Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat hutang jangka panjang (5 tahun atau lebih)
yang diterbitkan oleh suatu perusahaan atau institusi tertentu
dimana pemegang obligasi akan menerima pembayaran bunga
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
32/87
(fixed atau floating) secara berkala sampai obligasi tersebut jatuh
tempo. Obligasi bisa diterbitkan oleh perusahaan swasta, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD). Obligasi tersebut memiliki nilai nominal tertentu, nilai
nominal ini biasanya tidak sama dengan harga jual. Hal ini
disebabkan karena tingkat diskonto yang dibayarkan lebih besar
dibandingkan dengan suku bunga obligasi. Dilihat dari sistem
pembayaran bunga obligasi dibedakan menjadi 4 (empat) macam,
yaitu :
1. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat
diuangkan secara periodik ( 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun)
sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
2. Zero Coupon Bonds : obligasi yang kuponnya tidak
dibayarkan secara berkala tetapi bunga yang dibayarkan
sekaligus saat pembelian (discounted). Pada saat jatuh tempo
dibayarkan sebesar nilai nominal.
3. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga
yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar
perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
4. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon
bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut,
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
33/87
berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average
time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku
bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
2.2.6 Pengertian Bursa Efek
Menurut Darmadji, dkk (2001 : 17) Bursa Efek adalah lembaga
/ perusahaan yang menyelenggarakan / menyediakan fasillitas sistem
(pasar) untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek antar
berbagai perusahaan / perorangan yang terlibat dengan tujuan
memperdagangkan Efek perusahaan-perusahaan yang telah tercatat di
Bursa Efek.
Menurut UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995, Bursa Efek adalah
Pihak yang menyelenggarakan menyediakan sistem dan atau sarana
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-pihak lain
Dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka.
Jadi dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa
Bursa Efek adalah lembaga / perusahaan / pihak yang
menyelenggarakan sistem untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli efek dengan tujuan memperdagangkan Efek di antara mereka yang
telah tercatat di Bursa Efek.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
34/87
2.2.7 Pengertian Saham
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan
yang paling populer. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi
yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih
para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan
yang menarik. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan
modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak
tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Siamat (2001 :268) Saham didefinisikan sebagai surat bukti atau
tanda kepemilikan bagian modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT).
Sawidji Widoatmodjo (2006:43) mendefinisikan saham secara
sederhana: "Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan hukum dalam suatu perusahaan".
Saham dijual sejak awal oleh perusahaan dan kemudian
diperdagangkan diantara para investor. Disamping mengharapkan
deviden, investor berharap harga saham naik sehingga mereka
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
35/87
memperoleh capital gain dari investasi yang dilakukan. Saham dapat
dijual pada suatu saat dikemudian hari, diharapkan dengan harga yang
lebih tinggi daripada harga belinya, jika dalam kenyataan saham dijual
diatas harga belinya, maka investor akan menerima keuntungan modal.
Berdasarkan beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan
bahwa saham adalah tanda bukti penyertaan atau kepemilikan pada
sebuah perusahaan dan membuat pemiliknya memiliki hak dan
kewajiban terbatas pada setiap lembar saham yang dimilikinya.
2.2.8 Pengertian Angka Indeks
Setiap kegiatan selalu mengalami kemajuan atau kemunduran,
kadang-kadang menurun dan menaik. Untuk mengetahui maju
mundurnya suatu perekonomian suatu negara seperti : mengetahui maju
mundurnya penerimaan negara, penerimaan devisa, baik buruknya
perekonomian negara diperlukan angka indeks.
Menurut Sunariyah (2004 : 138) Indeks Harga Saham adalah
bentuk informasi historis untuk menggambarkan pergerakan harga
saham dimasa lalu pada saat tertentu maupun periode tertentu. Menurut
Cristopher Pass et al yang telah diterjemahkan oleh Tumpal Rumapea
dkk (1994 : 293) Indeks adalah suatu nilai angka yang menggambarkan
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
36/87
ukuran relatif dari suatu variabel dalam suatu periode yang sedang
diteliti dibandingkan dengan ukurannya pada suatu tahun dasar (base
years) yang telah ditentukan.
Angka Indeks adalah angka yang dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat dipergunakan untuk membandingkan kegiatan atau
peristiwa yang sejenis dalam waktu yang berbeda. Kegiatan atau
peristiwa itu bisa berupa harga saham yang selalu berubah dari waktu
ke waktu (J.Supranto 2004 : 113).
Angka Indeks pada dasarnya merupakan suatu angka yang dibuat
untuk dapat dipergunakan dalam melakukan perbandingan antara
kegiatan - kegiatan yang sama seperti produksi, ekspor, hasil penjualan,
jumlah uang beredar, dan lain sebagainya dalam kurun waktu yang
berbeda. Dari angka indeks bisa diketahui maju mundurnya atau naik
turunnya suatu usaha atau kegiatan. Jadi tujuan pembuatan angka
indeks adalah untuk mengetahui terjadinya perubahan dalam kurun
waktu yang berbeda. Dari angka indeks bisa diketahui maju mundurnya
atau naik turunnya suatu usaha atau kegiatan. Jadi tujuan pembuatan
angka indeks adalah untuk mengukur secara kuantitatif yaitu untuk
mengetahui terjadinya perubahan dalam dua waktu yang berlainan,
contohnya indeks penjualan untuk mengetahui perubahan yang terjadi
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
37/87
dalam kegiatan penjualan, indeks harga saham untuk mengetahui
perubahan yang terjadi dalam harga saham, indeks produksi untuk
mengetahui perubahan yang terjadi dalam kegiatan produksi dan lain
sebagainya.
Dengan demikian angka indeks sangat diperlukan oleh siapa
saja yang ingin mengetahui naik turunnya kegiatan usaha yang
dilakukannya. Itulah sebabnya Biro Pusat Statistik (BPS) maupun
perusahan yang menganut modern manajemen membuat berbagai
macam indeks untuk keperluan pemantaun atau evaluasi. Dalam
membuat indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu waktu dasar dan
waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan (current period).
Waktu dasar adalah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
dipergunakan sebagai dasar perbandingan, sedangkan waktu yang
bersangkutan ialah waktu dimana suatu kegiatan (kejadian)
dipergunakan sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan (kejadian)
pada waktu dasar.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa angka
indeks berfungsi untuk mengukur secara kuantitatif mengetahui
terjadinya perubahan dua periode yang berbeda untuk keperluan
pemantauan atau evaluasi.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
38/87
2.2.9 Pengertian Indeks Harga Saham Gabungan
Indeks Harga Saham Gabungan adalah suatu rangkaian
informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan, sampai
tanggal tertentu. Indeks harga saham gabungan mencerminkan suatu
nilai yang berfungsi sebagai pengukuran kinerja suatu saham gabungan
di bursa efek.
Downes dan Goodman (2004), indeks adalah "gabungan
statistik yang mengukur perubahan dalam ekonomi atau dalam pasar
finansial, dan seringkali dinyatakan dalam perubahan persentase dari
suatu tahun dasar atau bulan sebelumnya". Karena indeks ini
menyangkut sejumlah fakta maupun besaran tertentu yang
menggambarkan perubahan - perubahan harga saham dimasa lalu yang
dipandang, merupakan suatu bentuk informasi historis yang sangat
tepat untuk menggambarkan pergerakan harga saham dimasa lalu serta
memberikan deskripsi harga - harga saham pada suatu saat tertentu
maupun dalam periode yang tertentu pula, maka indeks ini dapat
disebut sebagai indeks harga saham.
Menurut Mariah, dkk (2005 : 8) Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) merupakan suatu indikator yang secara umum mencerminkan
kecenderungan pergerakan harga saham di Bursa Efek Jakarta.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
39/87
Menurut Sunariyah (2000 : 128) DALAM Ardi Nur Imam
(2006 :21) mengatakan : IHSG menggambarkan suatu rangkaian
informasi historis mengenai pergerakan harga saham gabungan, sampai
pada tanggal tertentu. Biasanya pergerakan harga saham tersebut
disajikan setiap hari berdasarkan harga penutupan di bursa pada hari
tersebut.
Suatu indeks diperlukan sebagai sebuah indikator utama yang
secara umum menggambarkan pergerakan harga dari sekuritas-
sekuritas. Indeks harga saham setiap hari dihitung menggunakan harga
saham terakhir (Closing price) yang terjadi di bursa.
Dari beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah angka yang menunjukan
situasi pasar modal atau peristiwa yang terjadi di pasar modal dalam
situasi yang berbeda dari waktu ke waktu yang dapat digunakan sebagai
alat analisis. Kata gabungan itu sendiri dari IHSG adalah kinerja saham
yang di dalamnya terdapat lebih dari satu 1 (satu) saham, bahkan semua
saham yang tercatat di bursa tersebut.
Fungsi indeks harga saham di pasar modal:
Menggambarkan perkembangan produk derivatif yang
diperdagangkan di bursa.
Sebagai tolok ukur kinerja suatu portofolio investasi.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
40/87
Sebagai dasar pembentukan portofolio dengan strategi pasif.
Sebagai indikator untuk mengetahui tingkat perkembangan dan
penurunan pasar.
Sebagai indikator tingkat keuntungan dari saham.
Indeks harga saham adalah merupakan suatu nilai yang berfungsi
sebagai pengukuran kinerja suatu saham di bursa efek. Dengan adanya
indeks, kita dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini
apakah sedang naik, stabil atau turun. Pergerakan indeks menjadi
indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka
akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham.
Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit,
maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang
cepat pula.
Manfaat Indeks Harga Saham antara lain:
1. Untuk mengembangkan portofolio indeks.
2. indeks dapat pula digunakan untuk menguji faktor-faktor
yang mempengaruhi pergerakan harga saham secara agregat.
3. Indeks dapat digunakan untuk menghitung total imbang hasil
dari pasar secara agregat atau beberapa komponen pasar pada
periode waktu tertentu dan menggunakan tingkat pengembalian
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
41/87
tersebut sebagai tolak ukur menilai kinerja dari portofolio
individu.
4. perubahan harga historis dapat digunakan untuk memprediksi
pergerakan harga di masa depan.
5. risiko yang relevan dengan risiko asset individual (saham)
adalah risisko sistematik, yang merupakan hubungan antara
tingkat imbal hasil dari risiko asset dan tingkat imbal hasil
untuk portofolio pasar dari risiko asset. Dengan demikian, pada
saat menghitung risiko sistematik untuk mengkaitkan tingkat
pengembaliannya dengan imbal hasil dari indeks pasar egregat
yang dapat digunakan sebagai proxy dari portofolio pasar
risiko.
2.2.10 Pengertian Stock Indeks Future
Stock Index Futures adalah suatu index
yang terdiri dari stocks (saham - saham) pilihan yang didaftarkan
di sebuah bursa yang di hitung berdasarkan Market Capitalization atau
Price Weighted. Index ini berlaku sebagai suatu indikator atau
barometer dari kesehatan perekonomian suatu Negara secara umum.
Dengan demikian, suatu kontrak berjangka yang berbasiskan indeks
tersebut mengijinkan seorang investor untuk Membeli atau Menjual
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
42/87
suatu ukuran kontrak yang tetap (fixed) dari index tersebut pada harga
sekarang untuk tanggal penyelesaian yang akan datang.
Apabila anda memutuskan untuk membeli suatu barang, Anda
pasti akan mencari informasi mengenai barang tersebut, merek apa
yang terbaik dari segi bentuk, fungsi, harga, kelebihannya dibanding
merek lain, dan lain sebagainya. Demikian juga saat anda memilih
suatu saham sebagai obyek investasi, anda pasti membutuhkan
informasi lengkap mengenai data historis pergerakan saham tersebut
dibursa agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi.
Semakin lengkap informasi yang diperoleh, semakin tepat tindakan
yang anda lakukan.
Indentifikasi dan penyajian informasi yang spesifik mengenai
pergerakan saham dengan mengikuti suatu sistem yang disajikan
dengan sederhana, konsisten, dan mudah ditafsirkan akan membantu
anda memprediksi situasi yang akan terjadi pada saham tersebut dimasa
yang akan datang.
Penyajian informasi indeks saham bervariasi, antara lain adalah
Indeks Harga Saham Individual (Individual Stock Index) dan Indeks
Harga Saham Gabungan (Composite Stock Index). Indeks harga saham
individual mencatat pergerakan harga masing - masing saham sampai
pada waktu tertentu, sedangkan indeks harga saham gabungan mencatat
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
43/87
pergerakan harga saham gabungan seluruh saham dalam sebuah bursa
saham.
2.2.11 Macam- macam Stock Index Luar Negeri
Indeks Dow Jones (Amerika)
Indeks Nasdaq (Amerika)
Indeks ASX (Australia)
Indeks Hang Seng (Hongkong)
Indeks Nikkei 225 (Jepang)
Indeks Kospi (Korea)
Indeks Strait Times (Singapura)
Indeks FTSE 100 (London)
Indeks DAX (Jerman)
Indeks CAC 40 (Prancis)
Ho Chi Minh Stock Index (Vietnam)
Indeks International Brunei Exchange (Brunei)
Indeks BSE Sensex 30 (India)
Indeks KLSE (Malaysia)
Indeks TAIEX (Taiwan)
Indeks Bangkok Stock Exchange (Thailand)
Indeks NZSE (New Zealand)
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
44/87
Philippi
Jakarta
2.2.12 Metode Perhitu
Menurut Anora
Harga Saham G
1. Metode Indeks
Penggunaan me
faktor yang aka
Naik turunnya
action emiten
rangka menam
menjadi pecaha
Rumusnya a
IHS
Keterangan :
IHSG = In
Pt = Tot
es Stock Exchange (Filipina)
omposite Securitas Index (Indonesia)
ngan Angka Indeks Harga Saham Gabunga
ga (2001:102) ada dua metode perhitungan
bungan:
ak Tertimbang (unweighted)
tode ini adalah dengan cara mempertimbangka
n mempengaruhi naik turunnya angka indeks t
angka indeks disebabkan oleh pengaruh c
seperti right issue (penambahan saham bar
ah modal), stock split (pemecahan nominal
yang lebih kecil).
dalah sebagai berikut :
Pt
= x 100%
Po
eks Harga Saham Gabungan
al Harga semua saham pada waktu yang berlak
Indeks
faktor-
ersebut.
rporate
dalam
saham
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
45/87
Po = To
2. Metode Rata-rat
Merupakan s
perhitungan in
saham. Pembo
umumnya adala
mengemukakan
1. Metode
Jumlah
pengelua
IHS
Keterang
IHSG =
Pt =
Po =
Qo =
2. Metode
al Harga Saham pada waktu dasar
Tertimbang
atu metode yang menambahkan bobot
eks disamping harga pasar saham dan harg
otan yang dilakukan dalam perhitungan inde
h jumlah saham yang dikeluarkan. Ada dua a
metode perhitungan indeks secara tertimbang
aspeyres
saham akan berubah atau bertambah ji
an saham baru.
Pt.Qo
= x 100%
Po.Qo
an :
Indeks Harga Saham Gabungan
Total Harga semua saham pada waktu yang ber
Total Harga Saham pada waktu dasar
umlah semua saham yang beredar pada waktu
aasche
dalam
a dasar
s pada
li yang
aitu:
a ada
aku
asar
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
46/87
Metode
sebab ba
terhadap
Keterang
IHSG = I
Pt =
Po =
Qt =
berlaku
IHS
Keterang
IHSG L
IHSG P
ini lebih mencerminkan keadaan yang seb
nyaknya saham yang dikeluarkan sangat berp
likuiditas saham :
Pt Qt
HSG = x 100%
Po.Qt
an :
ndeks Harga Saham Gabungan
otal Harga semua saham pada waktu yang berl
otal Harga Saham pada waktu dasar
Jumlah semua saham yang beredar pada wak
umus Drobisch
IHSG L - IHSG P
=
2
an :
IHSG menggunakan rumus Laspeyres
IHSG menggunakan rumus Paasche
umus Irving Fisher
narnya,
engaruh
ku
tu yang
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
47/87
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
48/87
2.3 Kerangka Pemikiran
Indeks KLSE Indeks PSE
IHSG(BEI)
Indeks Srait Times
Regresi Berganda
Model
Indeks Saham Asia Tenggara
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
49/87
Pengambilan Keputusan ( Decision )
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat dikemukakan
hipotesis sebagai berikut:
1. Diduga terdapat pengaruh secara parsial antara Indeks Kuala
Lumpur Stock Exchange (^KLSE) terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.
2. Diduga terdapat pengaruh secara parsial Indeks Philippines
Stock Exchange (^PSE) terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.
3. Diduga terdapat pengaruh secara parsial Indeks Straits Times
(^STI) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa
Efek Indonesia.
4. Diduga terdapat pengaruh Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan Indeks
Y= 0+ 1 X1+2 X2+ 3 X3
Apakah Indeks ^KLSE, Indeks ^PSE dan Indeks ^STI berpengaruh atau
tidak Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
50/87
Straits Times secara bersama-sama terhadap Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Untuk menghindari salah penafsiran dan memudahkan dalam
melakukan penilaian terhadap variabel yang diteliti, maka perlu ditegaskan
mengenai definisi operasional dan cara pengukuran variabel yang
dipergunakan berkenaan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut :
1. Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange (X1)
Metode Indeks Tak Tertimbang (unweighted)
Penggunaan metode ini adalah dengan cara mempertimbangkan faktor-
faktor yang akan mempengaruhi naik turunnya angka indeks tersebut.
Naik turunnya angka indeks disebabkan oleh pengaruh corporate
action emiten seperti right issue (penambahan saham baru dalam
38
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
51/87
rangka menam
menjadi pecaha
Rumusnya a
KLS
Keterangan :
IHSG = In
Pt = Tot
Po = To
2. Indeks Philippin
Metode Indeks
Penggunaan me
faktor yang aka
Naik turunnya
action emiten
rangka menam
menjadi pecaha
ah modal), stock split (pemecahan nominal
yang lebih kecil).
dalah sebagai berikut :
Pt
= x 100%
Po
eks Harga Saham Gabungan
al Harga semua saham pada waktu yang berlak
al Harga Saham pada waktu dasar
es Stock Exchange (X2)
ak Tertimbang (unweighted)
tode ini adalah dengan cara mempertimbangka
n mempengaruhi naik turunnya angka indeks t
angka indeks disebabkan oleh pengaruh c
seperti right issue (penambahan saham bar
ah modal), stock split (pemecahan nominal
yang lebih kecil).
saham
faktor-
ersebut.
rporate
dalam
saham
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
52/87
Rumusnya a
PSE
Keterangan :
IHSG = In
Pt = Tot
Po = To
3. Indeks Straits Ti
Metode Indeks
Penggunaan me
faktor yang aka
Naik turunnya
action emiten
rangka menam
menjadi pecaha
Rumusnya a
STI =
dalah sebagai berikut :
Pt
= x 100% Po
eks Harga Saham Gabungan
al Harga semua saham pada waktu yang berlak
al Harga Saham pada waktu dasar
es (X3 )
ak Tertimbang (unweighted)
tode ini adalah dengan cara mempertimbangka
n mempengaruhi naik turunnya angka indeks t
angka indeks disebabkan oleh pengaruh c
seperti right issue (penambahan saham bar
ah modal), stock split (pemecahan nominal
yang lebih kecil).
dalah sebagai berikut :
Pt
x 100%
faktor-
ersebut.
rporate
dalam
saham
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
53/87
Keterangan :
IHSG = In
Pt = Tot
Po = To
4.Variabel dependent (
Yang me
Indeks H
(BEI) ya
pengukur
bulanan.
listing d
sebagai b
IHS
Keterangan :
IHSG = In
Po
eks Harga Saham Gabungan
al Harga semua saham pada waktu yang berlak
al Harga Saham pada waktu dasar
)
jadi variabel dependen (Y) dalam penelitian in
arga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek I
g di hitung berdasarkan nilai rata-rata perbulan
annya menggunakan skala data rasio denga
Perhitungan IHSG BEI mencakup seluruh sah
BEI. dapat dihitung dengan menggunakan
erikut :
Pt
= x 100%
Po
eks Harga Saham Gabungan
i adalah
donesia
dengan
satuan
m yang
rumus
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
54/87
Pt = Tot
Po = To
3.2 Teknik Pen
Penelitia
indeks harga sa
Bursa Efek Ind
Indonesia dan I
teknik penentua
Stock Exchange
dan Indeks Stra
(IHSG) BEI p
Desember 2009
3.3 Tehnik Peng
a.
Untuk k
hampir
mengunj
(http//idx
b. Sumber
al Harga semua saham pada waktu yang berlak
al Harga Saham pada waktu dasar
ntuan Sampel
ini menggunakan sampel data bulanan. Dat
am Asia Tenggara penutupan serta IHSG B
nesia diperoleh dari website Bapepam, Haria
X serta sumber-sumber pendukung lainnya.
sampelnya adalah Indeks Indeks Kuala
(^KLSE), Indeks Philippines Stock Exchange
t Times(^STI) serta Indeks Harga Saham G
eriode bulan Januari 2006 sampai denga
48 bulan).
umpulan Data
Jenis Data
perluan penelitian ini digunakan data sekund
eseluruhan data di ambil dari Internet
ngi website-website terkait. (http//yahoo.finan
.co.id)
ata
ketiga
I pada
Bisnis
Adapun
umpur
(^PSE),
bungan
bulan
er yang
dengan
ce.com)
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
55/87
Untuk data Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange, Indeks
Philippines Stock Exchange dan Indeks Straits Times diperoleh
melalui data online pada masing-masing bursa negara terkait. .
(http//yahoo.finance.com) (http//idx.co.id)
c. Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara penelitian
kepustakaan (library research), yaitu penelitian dengan cara
membaca dan mempelajari literature seperti buku-buku, jurnal
dan berbagai macam sumber tertulis lainnya yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
3.4 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan riset dan menguji hipotesis
penelitian. Proses analisis data dalam penelitian ini akan dilakukan
dengan bantuan statistical product and service solution (SPSS) versi 15.
Berikut ini teknik analisis dan uji hipotesis yang akan dilakukan dalam
penelitian ini.
3.4.1. Teknik Analisis Data
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
56/87
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
Analisis Regresi Linear Berganda. Analisa regresi digunakan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen yaitu, Indeks Kuala
Lumpur Stock Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan
Indeks Straits Times terhadap variabel dependent yaitu Indeks Harga
Saham Gabungan BEI. Model yang digunakan persamaan analisis
regresi berganda seperti dibawah ini :
Y = 0+ 1X1 + 2X2 +3X3
Keterangan :
Y = Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI
0 = Konstanta
X1 = Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange
X2 = Indeks Philippines Stock Exchange
X3 = Indeks Straits Times
1 = Koefisien regresi Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange
2 = Koefisien regresi Indeks Philippines Stock Exchange
3 = Koefisien regresi Indeks Straits Times
3.4.2. Uji Hipotesis
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
57/87
a. Uji Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F)
Uji hipotesis dengan F hitung digunakan untuk menguji pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel bebas lainnya
yaitu (Indeks Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange, Indeks
Philippines Stock Exchange dan Indeks Straits Times). Berikut
rumusan hipotesis penelitian ini :
1. Ho : 1 = 2 = 3 = 0
yaitu seluruh variabel bebas (Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan Indeks
Straits Times) secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap IHSG BEI.
2. Ha : 1 2 3 0
yaitu seluruh variabel bebas (Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan Indeks
Straits Times) secara bersama-sama berpengaruh terhadap
IHSG BEI.
Dasar pengambilan Keputusan:
1) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
58/87
Berdasarkan nilai probabilitas (signifikasi) dari dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut :
1) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
2) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
b. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar
kemampuan variabel independent (Indeks Kuala Lumpur Stock
Exchange, Indeks Philippines Stock Exchange dan Indeks Strait
Times) menjelaskan variasi variabel dependent IHSG BEI.
c. Uji Secara Parsial (Uji t)
Uji hipotesis dengan t hitung digunakan untuk mengetahui apakah
variabel bebas memiliki pengaruh signifikan atau tidak dengan
variabel terikat secara individu untuk setiap variabel. Rumusan
hipotesis dalam pengujian uji t hitung adalah sebagai berikut :
1) Merumuskan hipotesis
a) Uji t untuk variabel Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange
Ho : 1 = 0, Indeks (^KLSE) tidak berpengaruh secara
parsial terhadap IHSG BEI.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
59/87
Ha : 1 0, Indeks (^KLSE) berpengaruh secara parsial
terhadap IHSG BEI.
b) Uji t untuk variabel Indeks Philippines Stock Exchange
Ho : 2 = 0, Indeks (^PSE) tidak berpengaruh secara
parsial terhadap IHSG BEI.
Ha : 2 0, Indeks (^PSE) berpengaruh secara parsial
terhadap IHSG BEI.
c) Uji t untuk variabel Indeks Straits Times
Ho : 3 = 0, Indeks (^STI) tidak berpengaruh secara
parsial terhadap IHSG BEI.
Ha : 3 0, Indeks (^STI) berpengaruh secara parsial
terhadap IHSG BEI.
2) Kriteria Pengujian
a) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
b) Jika t hitung < - t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
b) Jika probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
c) Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Kurva Normal
DaerahPenerimaan
-
DaerahPenolakan
Ho
DaerahPenolakan
Ho
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
60/87
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum Indeks Bursa Saham Asia Tenggara
A. Indeks Kuala Lumpur Stock Exchange
Kuala Lumpur Stock Exchange (KLSE) adalah salah satu
indeks pasar saham yang didirikan oleh pemerintah Malaysia dan
pemerintah membuat indeks ini sebagai indikator kinerja yang
akurat tentang pasar saham Malaysia dan kegiatan ekonomi.
t hitung t tabel -t hitung -t tabel
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
61/87
Sejarah mengenai indeks KLSE ini dimulai pada tahun 1986
yang didirikan oleh pemerintah Malaysia, KLSE digunakan untuk
menjadi indeks saham malaysia, dan merupakan salah satu dari
tiga indeks utama untuk pasar saham Malaysia yang dua lainnya
adalah FMB30 dan FMBEMAS. Bursa saham Malaysia Ini berisi
100 perusahaan dari dalam papan utama dengan sekitar 500-650
perusahaan yang terdaftar di papan utama yang terdiri dari
perusahaan multi-sektor dan merupakan indeks kapitalisasi
tertimbang. (Sumber :www.klseindexes.com/history of
klseindexes)
B. Indeks Philippines Stock Exchange
PSE adalah salah satu dari dua bursa saham di
perusahaan di Filipina , yang lainnya adalah, Filipina Berurusan
Exchange (PDEx). PSE merupakan salah satu bursa saham yang
beroperasi terpanjang di Asia Tenggara sejak didirikan pada tahun
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
62/87
1927. Saat ini memelihara perdagangan lantai dua, satu di Makati
City Central Business District dan satu di kantor pusatnya di Pasig
City. Hal ini saat ini terdiri dari papan 15-orang, dipimpin oleh Mr
Hans Sicat, salah satu dari tiga anggota Dewan independen.
Indeks utama untuk PSE adalah PSE Composite Index atau
PSE, yang terdiri dari tiga puluh (30) perusahaan yang terdaftar.
Pemilihan perusahaan di PSE didasarkan pada seperangkat kriteria
tertentu. PSE mencapai semua pada tahun 2010 waktu tinggi
4,245.05 poin pada penutupan perdagangan pada tanggal 7
Oktober.
Sumber : www.pse.com/history of pse indexes
C. I ndeks Strait Times
The Straits Times Index (STI) adalah nilai pasar
tertimbang indeks pasar saham berdasarkan saham dari 30
perusahaan perwakilan tercatat di Bursa Efek Singapura.
Diluncurkan di belakang ulang klasifikasi sektoral-utama dari
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
63/87
perusahaan yang terdaftar oleh Bursa Singapura, yang melihat
penghapusan dari "industrial" kategori, yang menggantikan
IMS Industrials Straits Times Indeks (STII), dan mulai
perdagangan 31 Agustus 1998 pada 885,26 poin, dalam kelanjutan
dari mana STII tinggalkan. Kemudian, hal itu mewakili 78% dari
nilai yang diperdagangkan harian rata-rata selama periode 12
bulan dan 61,2% dari total kapitalisasi pasar di bursa.
Dibangun oleh Singapore Press Holdings , di Bursa Efek
Singapura dan Profesor Tse Yiu Kuen dari Singapore Management
University , ia datang di bawah formal review setidaknya sekali
setiap tahun, dan mungkin juga direview secara ad-hoc bila
diperlukan. Salah satu peninjauan kembali, misalnya, menaikkan
jumlah saham 45-50, yang membawa efek ketika perdagangan
dilanjutkan tanggal 18 Maret 2005. Perubahan ini mengurangi
representasi indeks dari nilai yang diperdagangkan harian rata-rata
60%, sedangkan total meningkatkan kapitalisasi pasar menjadi
75%. Bursa Singapura, FTSE Group London, dan Singapura Tekan
Holdings mengumumkan pada tanggal 6 Juni 2007 bahwa Straits
Times Indeks akan ditetapkan untuk perbaikan besar pada akhir
tahun 2007. Diantara banyaknya Indeks pasar saham
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
64/87
Singapura,Straits Times mewakili sebagian besar saham yang ada
di Singapura.
Sumber : http://.wikipedia.org/wiki/Straits Times Index
E. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum
Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak
jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia.
Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda
untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar
modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan
pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada
beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I
dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada
pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang
menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagaimana
mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali
pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar
modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif
regulasi pemerintah. (http:/en.wikipedia.org/wiki/jkse)
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
65/87
Setelah dibuka kembali pada tahun 1977, nilai tukar berada di
bawah manajemen yang baru dibuat Badan Pengawas Pasar Modal
(Badan Pengawas Pasar Modal atau Bapepam), yang jawab
kepada Departemen Keuangan. Aktivitas perdagangan dan
kapitalisasi pasar tumbuh bersama perkembangan pasar keuangan
Indonesia dan sektor swasta. Pada Juli 13, 1992, pertukaran
diprivatisasi di bawah kepemilikan dari Jakarta Exchange Inc
Akibatnya, fungsi Bapepam berubah menjadi Badan Pengawas
Pasar Modal. Pada tanggal 22 Maret 1995 BEJ meluncurkan
Jakarta Automated Trading System (JATS). Pada bulan September
2007, Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange
digabung dan bernama Bursa Efek Indonesia oleh Menteri
Keuangan Indonesia. Per 31 Desember 2007, Bursa Efek Indonesia
telah terdaftar 383 perusahaan dengan kapitalisasi pasar gabungan
sebesar $ 212 miliar Lokasi saat ini Bursa Efek Indonesia terletak
di gedung BEI di Sudirman Central Business District Jakarta
Selatan, dekat lokasi saat ini Pacific Place Jakarta. (www.idx.co.id)
Dua primer indeks pasar saham yang digunakan
untuk mengukur dan melaporkan perubahan nilai saham
perwakilan kelompok adalah komposit BEI (JKSE) dan Jakarta
Islamic Index (JII). Para JII didirikan pada tahun 2002 untuk
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
66/87
bertindak sebagai patokan dalam mengukur aktivitas pasar
berdasarkan Syariah (hukum Islam). Saat ini, ada sekitar 30
perusahaan saham yang terdaftar di JII.
Di Bursa Efek Indonesia terdapat 7 (tujuh) jenis indeks, antara lain:
1. Indeks Individual, menggunakan indeks harga masing-
masing saham terhadap harga dasarnya, atau indeks masing-
masing saham yang tercatat di BEI.
2. Indeks Harga Saham Sektoral, menggunakan semua saham
yang termasuk dalam masing-masing sektor, misalnya sektor
keuangan, pertambangan, dan lain-lain. Di BEI indeks
sektoral terbagi atas sembilan sektor yaitu: pertanian,
pertambangan, industri dasar, aneka industri, konsumsi,
properti, infrastruktur, keuangan, perdagangan dan jasa, dan
manufaktur.
3. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG (Composite Stock
Price Index), menggunakan semua saham yang tercatat
sebagai komponen penghitungan indeks.
4. Indeks LQ 45, yaitu indeks yang terdiri 45 saham pilihan
dengan mengacu kepada 2 variabel yaitu likuiditas
perdagangan dan kapitalisasi pasar. Setiap 6 bulan terdapat
saham-saham baru yang masuk kedalam LQ 45 tersebut.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
67/87
5. Indeks Syariah atau JII (Jakarta Islamic Index). JII
merupakan indeks yang terdiri 30 saham mengakomodasi
syariat investasi dalam Islam atau Indeks yang berdasarkan
syariah Islam. Dengan kata lain, dalam Indeks ini
dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi
dalam syariat Islam. Saham-saham yang masuk dalam Indeks
Syariah adalah emiten yang kegiatan usahanya tidak
bertentangan dengan syariah seperti:
a) Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau
perdagangan yang dilarang.
b) Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi)
termasuk perbankan dan asuransi konvensional.
c) Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta
memperdagangkan makanan dan minuman yang
tergolong haram.
d) Usaha yang memproduksi, mendistribusi dan atau
menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak
moral dan bersifat mudarat.
6. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
68/87
Indeks harga saham yang secara khusus didasarkan pada
kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan
Utama dan Papan Pengembangan.
7. Indeks KOMPAS 100. merupakan Indeks Harga Saham hasil
kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan harian KOMPAS.
Indeks ini meliputi 100 saham dengan proses penentuan
sebagai berikut :
a. Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan.
b. Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks
Harga Saham Gabungan).
c. Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan
dan pola perdagangan di bursa, BEI dapat menetapkan
untuk mengeluarkan saham tersebut dalam proses
perhitungan indeks harga 100 saham.
d. Masuk dalam 150 saham dengan nilai transaksi dan
frekwensi transaksi serta kapitalisasi pasar terbesar di
Pasar Reguler, selama 12 bulan terakhir.
e. Dari sebanyak 150 saham tersebut, kemudian diperkecil
jumlahnya menjadi 60 saham dengan mempertimbangkan
nilai transaksi terbesar.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
69/87
f. Daftar saham yang masuk dalam KOMPAS 100 akan
diperbaharui sekali dalam 6 bulan, atau tepatnya pada
bulan Februari dan pada bulan Agustus.
Seluruh indeks yang ada di BEI menggunakan metode perhitungan
yang sama, yaitu metode rata-rata tertimbang berdasarkan jumlah
saham tercatat (akan dibahas pada bagian berikutnya). Perbedaan
utama pada masing-masing indeks adalah jumlah emiten dan nilai
dasar yang digunakan untuk perhitungan indeks. Misalnya untuk
indeks LQ45 menggunakan 45 saham untuk perhitungan indeks
sedangkan Jakarta Islamic Indeks (JII) menggunakan 30 saham
untuk perhitungan indeks. Indeks-indeks tersebut diutampilkan
secara terus menerus melalui display wall di lantai bursa dan
disebarkan kemasyarakat luas oleh data vendor melalui data feed.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini beberapa variabel yang digunakan
merupakan Indeks - Indeks Harga Saham Gabungan dari tiga negara
yang berada di dunia yang mewakili pasar modal masing - masing
negara yaitu: Malaysia (^KLSE), Philippines (^PSE), Singapura
(^STI) dan Indonesia Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI
yang bertujuan untuk menganalisa dan membuktikan apakah hipotesis
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
70/87
yang telah dirumuskan terbukti atau tidak. Pengujian hipotesis
penelitian ini dilakukan dengan cara pengujian F test statistic untuk
mengetahui signifikasi pengaruh antara variabel independen dengan
variabel dependen secara bersama-sama. Selain uji F, penulis juga
mengunakan uji T dimana bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara
variabel independen dengan variabel dependen secara individual. Data-
data yang diperoleh dari BEI dan Website masing - masing bursa tiap
negara terkait (www.idx.com, www.klseindexes.com, www.pse.com
dan www.sti.com,). Penentuan sampel penelitian ini diambil pada
periode Januari 2006 sampai dengan Desember 2009 (48 bulan).
4.2.1 Indeks Bursa Saham Asia Tenggara
Tabel 4.1 4 (Empat) Indeks Harga Saham Asia Tenggara (Penutupan)
Tahun ^KLSE ^PSE ^STI ^IHSG
Jan-06 1.096,24 875,51 2.985,83 1.805,52
Feb-06 1.080,66 881,2 2.838,53 1.718,96
Mar-06 988,3 857,3 2.701,75 1.582,63
Apr-06 967,55 828,83 2.568,86 1.534,61
Mei-06 958,12 805,8 2.482,39 1.431,26
Jun-06 935,85 769,82 2.445,43 1.351,65Jul-06 914,69 784,16 2.435,39 1.310,26
Agst-06 927,78 812,27 2.383,87 1.330,00
Sep-06 949,23 873,27 2.610,71 1.464,41
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
71/87
Okt-06 926,63 874,24 2.533,40 1.322,97
Nov-06 928,94 869,86 2.481,96 1.230,66
Des-06 914,01 872,61 2.412,08 1.232,32
Jan-07 1.445,03 939,05 3.482,30 2.745,83Feb-07 1.396,98 954,65 3.521,27 2.688,33
Mar-07 1.413,65 1.016,19 3.805,70 2.643,49
Apr-07 1.336,30 980,69 3.706,23 2.359,21
Mei-07 1.273,93 945,78 3.392,91 2.194,34
Jun-07 1.373,71 944,28 3.547,66 2.348,67
Jul-07 1.354,38 945,64 3.548,20 2.139,28
Agst-07 1.346,89 950,64 3.511,13 2.084,32
Sep-07 1.322,25 933,36 3.361,29 1.999,17
Okt-07 1.246,87 881,67 3.231,24 1.830,92
Nov-07 1.196,45 882,78 3.104,15 1.740,97
Des-07 1.189,35 891,86 3.125,56 1.757,26
Jan-08 876,75 610,46 1.761,56 1.355,41
Feb-08 866,14 589,15 1.732,57 1.241,54Mar-08 863,61 648,4 1.794,20 1.256,70
Apr-08 1.018,68 784,51 2.358,91 1.832,51
Mei-08 1.100,50 899,99 2.739,95 2.165,94
Jun-08 1.163,09 881,73 2.929,65 2.304,51
Jul-08 1.186,57 857,76 2.947,54 2.349,10
Agst-08 1.276,10 938,05 3.192,62 2.444,35
Sep-08 1.279,86 881,06 3.147,79 2.304,52
Okt-08 1.247,52 839,33 3.007,36 2.447,30
Nov-08 1.357,40 839,35 3.026,45 2.721,94
Des-08 1.393,25 856,19 2.981,75 2.627,25
Jan-09 1.272,78 873,43 2.897,62 2.534,36
Feb-09 1.259,11 823,44 2.732,12 2.415,84Tahun ^KLSE ^PSE ^STI ^IHSG
Mar-09 1.243,23 785,74 2.651,13 2.367,70
Apr-09 1.202,08 825,93 2.672,57 2.467,59
Mei-09 1.174,27 785,38 2.592,90 2.341,54
Jun-09 1.174,90 774,97 2.659,20 2.323,24
Jul-09 1.075,24 717,61 2.333,14 2.026,78
Agst -09 1.044,11 711,52 2.329,08 1.916,83
Sep-09 990,74 675,71 1.920,28 1.722,77
Okt-09 872,55 612,28 1.699,99 1.434,07
Nov-09 890,67 560,33 1.594,87 1.285,48
Des-09 884,45 602,35 1.746,47 1.332,67
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
72/87
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan program
Statistical Product and service Solutions (SPSS) versi 15.0 diperoleh
hasil perhitungan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisa, dapat dilihat bahwa nilai indeks harga
saham pada bursa Kuala Lumpur Stock Exchange (^KLSE) selama
periode 2006-2009 mengalami fluktuasi harga yang sangat drastis
beberapa tahun belakangan ini yang di akibatkan oleh beberapa faktor,
diantaranya dampak dari krisis global, pergantian pemerintahan dll.
Untuk nilai tertinggi terjadi pada bulan Desember 2007 sebesar
1.445,03 poin, nilai terendah terjadi pada October 2008 sebesar 863,61
poin dan nilai rata-rata indeks ^KLSE selama periode 2006-2009
sebesar 1.129,11 poin. sedangkan deviasi standar sebesar 182,69.
Nilai indeks harga saham pada Indeks bursa Philippines Stock
Exchange - ^PSE selama periode 2006-2009 nilai tertinggi terjadi pada
bulan October 2007 sebesar 1.016,19 dan nilai terendah terjadi pada
bulan Februari 2009 sebesar 560,33 poin. Sedangkan nilai rata-rata
Descriptive Statistics
1938.8954 493.56103 48
1129.1123 182.69711 48
828.0444 110.54623 48
2743.0742 570.52655 48
IHSG
KLSE
PSE
STI
Mean Std. Deviation N
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
73/87
indeks bursa ^PSE selama periode 2006-2009 sebesar 828,04 poin dan
deviasi standar sebesar 110,54.
Nilai indeks harga saham pada Indeks bursa Straits Times -^STI
selama periode 2006-2009 nilai tertinggi terjadi pada bulan October
2007 sebesar 3.805.70 poin. Dan nilai terendah terjadi pada bulan
Februari 2009 sebesar 1.594,87 poin. Sedangkan nilai rata-rata indeks
^STI selama periode 2006-2009 sebesar 2.743,07 poin dan deviasi
standar sebesar 570,52.
Nilai indeks IHSG selama periode Januari 2006 Desember
2009 dengan nilai tertinggi terjadi pada bulan Desember 2007 sebesar
2.745,83 poin. Untuk nilai terendah terjadi pada bulan Februari 2009
sebesar 1.230,66 poin. Sedangkan nilai rata-rata indeks bursa IHSG
selama periode Januari 2006 Desember 2009 sebesar 1.938,89 poin.
serta nilai deviasi standar sebesar 493,56.
Untuk lebih jelas mengenai pergerakan Indeks Harga Saham
pada empat bursa saham Asia Tenggara tersebut selama periode 2006
sampai dengan 2009 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :
Gambar 1 Grafik Pergerakan empat indeks saham Asia
Tenggara
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
74/87
4.3 Analisis Dan Pengujian Hipotesis
Analisis data pada penelitian ini dengan menggunakan program
statistical product and service solution (SPSS) versi 15.0.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dalam tiga
tahap, yaitu pengujian secara simultan (uji F) pengujian secara parsial
(uji T) dan pengujian koefisien determinasi (R2).
a. Uji Simultan (Uji F)
0.00
500.00
1,000.00
1,500.00
2,000.00
2,500.00
3,000.00
3,500.00
4,000.00
Jan06
Mar06
Mei-06
Jul-06
Sep-06
Nov2006
Jan07
Mar07
Mei-07
Jul-07
Sep-07
Nov2007
Jan08
Mar08
Mei-08
Jul-08
Sep-08
Nov2008
Jan09
Mar09
Mei-09
Jul-09
Sep-09
Nov2009
Gambar Grafik Pergerakan Indeks Saham Asia
Tenggara
^KLSE ^PSE ^STI ^IHSG
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
75/87
Pengujian pengaruh secara simultan antara variabel independent
terhadap variabel dependen menggunakan uji F diperoleh data statistic
sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Uji Simultan
Hasil uji F untuk koefisien persamaan regresi diperoleh hasil F
hitung sebesar 120,069 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 dan F
table sebesar 2,311 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan tingkat kesalahan 5% ternyata F hitung > F table (
120,069 > 2,311 ). Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima, hal ini
menunjukan bahwa mempunyai pengaruh yang signifikan antara
variable ^KLSE, ^PSE, dan ^STI secara bersama-sama terhadap
variable Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI.
b. Uji Determinasi ( Adjusted R Square)
ANOVAb
10202999 3 3400999.582 120.069 .000a
1246318 44 28325.417
11449317 47
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), KLSE, PSE, STIa.
Dependent Variable: IHSGb.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
76/87
Koefisien determinasi diperlukan untuk mengukur seberapa
besar pengaruh indeks ^KLSE, Indeks ^PSE dan Indeks ^STI terhadap
IHSG BEI.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS
versi 15.0 dapat diketahui bahwa nila Adjusted R Square yang
diperoleh adalah sebesar 0,884 atau 88,4%. Angka tersebut
memberikan arti bahwa perubahan IHSG BEI dipengaruhi oleh Indeks
^KLSE, Indeks ^PSE dan Indeks ^STI sebesar 88,4% sisanya sebesar
11,6% merupakan factor-factor lain yang tidak dimasukkan dalam
model ini seperti keadaan perekonomian global, hubungan perdagangan
antar negara, situasi social, politik, dan keamanan serta isu-isu yang
memberikan sentimen tertentu kepada perdagangan saham di Bursa
Efek Indonesia.
c. Uji Parsial (Uji t)
Pengujian secara parsial digunakan untuk mengetahui apakah
variable bebas memiliki pengaruh yang signifikan atau tidak
terhadap variable terikat secara individu untuk setiap variable.
Model Summary
.944 a .891 .884 168.30157
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), KLSE, PSE, STIa.
7/25/2019 SKRIPSI asia tenggara lengkap.pdf
77/87
Untuk menggunakan tabel t, perlu mengetahui terlebih dahulu dan
df (degrees of freedom) yaitu n k dimana (n) adalah banyaknya
sampel dan (k) adalah banyaknya variabel yang tecakup. Jadi df
untuk penelitian ini adalah 48 - 4 = 44 dimana dalam tabel t sebesar
2,01537.
Pengujian pengaruh secara parsial antara variabel bebas
(independent) terhadap variabel terikat (dependen) menggunakan uji
secara parsial (uji T) diperoleh data statistic sebagai berikut:
Tabel 4.3 uji parsial
Berdasarkan Uji hipotesis dengan menggunakan Uji t dapat
dilihat bahwa besarnya pengaruh bursa Straits Times terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia sebesa