Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
AKIBAT HUKUM PADA KONSUMEN YANG MELANGGAR
PERJANJIAN PEMBAYARAN ASURANSI JIWA
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Oleh:
M. SYACHRUL RAMADHAN
NIM. 502015403
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2019
ii
iii
iv
v
ABSTRAK
AKIBAT HUKUM PADA KONSUMEN YANG MELANGGAR
PERJANJIAN PEMBAYARAN ASURANSI JIWA
Perkembangan asuransi di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Berbagai perusahaan asuransi berlomba-lomba menawarkan program
asuransi baik bagi masyarakat maupun perusahaan. Manfaat asuransi sangat penting
dan besar pada masa sekarang ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui,
menggambarkan dan menganalisis mengenai karakteristik perjanjian pembayaran
asuransi jiwa antara konsumen dan pihak asuransi. Dalam penulisan skripsi ini
penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif yaitu dengan penelitian
perpustakaan ini merupakan penelitian yang mengkaji studi dokumen, yakni
menggunakan berbagai data sekunder seperti peraturan perundang-undangan, teori
hukum. Adapun permasalahan dalam skripsi ini adalah Karakteristik perjanjian
pembayaran asuransi jiwa antara konsumen dan pihak asuransi? dan Akibat hukum
konsumen yang melanggar perjanjian asuransi jiwa yang dibuat antara konsumen dan
pihak asuransi? Pengolahan data yang dilakukan dengan cara mengolah dan
menganalisis data yang telah dikumpulkan secara tekstual, lalu dikonstruksikan
secara kualitatif, untuk selanjutnya ditarik suatu kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian: 1) Karakteristik perjanjian pembayaran asuransi
jiwa antara konsumen dan pihak asuransi adalah Terdapat 5 macam (sifat) yang
terdapat pada perjanjian asuransi yaitu Pribadi (Personal), kejadian spesifik
(Aleatory), satu kesatuan (Adhesion), satu pihak (Uniteral), dan Syarat tertentu
(conditional).Terjadinya perjanjian asuransi yang dibuat oleh tertanggung dan
penanggung itu terjadi dan mengikat kedua belah pihak.Pada surat perjanjian polis
juga terdapat hal- hal yang harus diketahui oleh Tertanggung supaya tidak ada
kesalahpahaman yang tidak diinginkan. 2) Akibat hukum konsumen yang melanggar
perjanjian asuransi jiwa yang dibuat antara konsumen dan pihak asuransi adalah
Akibat hukum konsumen yang melanggar perjanjian asuransi jiwa yang dibuat antara
konsumen dan pihak asuransi secara otomatis polis asuransi akan dibatalkan (lapsed).
Tertanggung yang polis asuransi jiwanya dinyatakan batal (lapsed) dan ia ingin
mengundurkan diri dari perjanjian asuransi jiwa, maka ia tidak dapat minta
dikembalikan apapun dari pihak penanggung.
Kata kunci: Karakteristik, Polis Asuransi, Asuransi Jiwa
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, serta
shalawat dan salam kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabat, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul:
“AKIBAT HUKUM PADA KONSUMEN YANG MELANGGAR PERJANJIAN
PEMBAYARAN ASURANSI JIWA”
Penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, kekeliruan,
dan kekhilafan semua ini tidak lain karena penulis adalah sebagai manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan dan banyak kelemahan, akan tetapi berkat adanya bantuan
dan bimbingan serta dorongan dan berbagai pihak, akhirnya kesukaran dan kesulitan
tersebut dapat dilalui oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
rasa terima kasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Dr. Abid Djazuli, SE., MM, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Palembang.
2. Ibu Dr. Hj. Sri Suatmiati, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Wakil Dekan I, II, III dan IV Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang.
vii
4. Bapak Mulyadi Tanzili, SH., MH, selaku Ketua Program Studi Ilmu Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.
5. Bapak H. Abdul Hamid Usman, S.H. M.Hum, selaku Pembimbing Skripsi dan
Pembimbing Akademik pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan dan Karyawati Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Palembang.
7. Ayahanda dan Ibunda, Kakanda dan Adinda, serta seluruh keluarga yang telah
banyak memotivasi penulis untuk meraih gelar kesarjanaan ini.
Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membacanya, akhirnya segala kritik dan saran penulis terima guna perbaikan di
masa-masa mendatang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palembang, Juli 2019
Penulis,
M.Syachrul Ramadhan
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
PENDAFTARAN UJIAN SKRIPSI ............................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
BAB. I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................... 4
C. Ruang Lingkup dan Tujuan ..................................................... 4
D. Karangka Konseptual .............................................................. 5
E. Metode Penelitian..................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan .............................................................. 7
BAB. II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi .......................................... 9
B. Konsumen Asuransi ................................................................ 21
C. Perjanjian Asuransi .................................................................. 22
D. Polis Sebagai Bukti Asuransi ................................................... 31
ix
BAB. III. PEMBAHASAN
A. Karakteristik Perjanjian Pembayaran Asuransi Jiwa antara
Konsumen dan pihak Asuransi.................................................
34
B. Akibat Hukum Konsumen yang melanggar perjanjian Asuransi
jiwa yang dibuat Antara Konsumen dan Pihak Asuransi ....... 41
BAB. IV. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 49
B. Saran ........................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan peningkatan taraf hidup seseorang, maka pemenuhan
kebutuhan hidup tidak lagi terbatas pada kebutuhan fisiologis saja. Namun
kebutuhan keselamatan akan rasa aman dan perlindungan kini juga makin
dirasakan. Mengingat manusia tidak terlepas dari berbagai risiko yang dapat
menimbulkan kerugian. Dengan memiliki asuransi merupakan salah satu cara
untuk pemenuhan kebutuhan akan rasa aman dan faktor ketidakpastian yang
mungkin terjadi pada hidup seseorang.1
Kebutuhan akan jasa perasuransian makin dirasakan, baik oleh perorangan
maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata
kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi risiko yang mendasar seperti
risiko kematian, atau dalam menghadapi risiko atau harta benda yang dimiliki.
Walaupun banyak metode untuk dapat menangani risiko, namun asuransi
merupakan metode yang paling banyak digunakan. Asuransi menjanjikan
1Darwin, Steven. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Pelanggan
dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan sebagai Variabel Intervening pada Asuransi
Jiwa Manulife Indonesia-Surabaya.”Jurnal Strategi Pemasaran 2, no. 1 2014: 1–12. diakses 6
April 2019 Pukul 16.00.
1
xi
perlindungan kepada pihak tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perorangan
maupun risiko yang dihadapi perusahaan.2
Pembangunan Nasional Indonesia yang dilakukan bangsa Indonesia begitu
pesat, hal ini dimaksudkan mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 (selanjutnya disingkat UUD
1945). Sejalan dengan pelaksanaan Pembangunan Nasional Indonesia maka hal ini
juga diiringi pembangunan disegala bidang yang meliputi aspek ekonomi, politik,
sosial budaya, pertahanan dan keamanan. Setiap aspek kehidupan manusia yang
menjadi kepentingan tidaklah selalu berada dalam keadaan aman, namun
seringkali dikelilingi oleh berbagai macam bahaya yang mengancam, keadaan
yang tidak pasti yang menimbulkan rasa tidak aman terhadap setiap kemungkinan
yang diderita tersebut disebut risiko.
Risiko adalah suatu peristiwa yang menciptakan kerugian sehingga
menimbulkan rasa tidak aman. Pada dasarnya untuk menghadapi suatu risiko yang
mengancam kepentingan manusia oleh suatu peristwa yang tidak pasti umumnya
diatasi melalui 4 (empat) cara yaitu 4 menerima (retention), menghindar
(avoidance), mencegah (prevention), dan mengalihkan dan membagi (transfer or
distribution). Sebagaimana tertera di atas salah satu bentuk usaha untuk mengatasi
risiko adalah melalui cara atau usaha mengalihkan risiko kepada pihak lain.
Kegiatan perasuransian sendiri sudah berlangsung sejak lama, hal ini dibuktikan
2Nainggolan, Harrry Leurensius Pratama. Akibat Hukum Terjadinya Tunggakan Premi
Asuransi Oleh Nasabah Studi Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor wilayah medan. ivil Law 1, no.
3 (t.t.). diakses 6 April 2019 Pukul 16:30.
2
xii
dengan diaturnya perasuransian atau perjanjian pertanggungan pada Kitab
UndangUndang Hukum Perdata (selanjutnya disingkat KUH Perdata) dan Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD), namun Indonesia
sendiri baru mempunyai undang-undang khusus yang mengatur mengenai jenis
kegiatan usaha ini pada tanggal 11 Februari 1992, yaitu Undang-Undang Nomor 2
tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian (UU Asuransi).3
Asuransi terbentuk dengan jalan mengadakan suatu perjanjian pengalihan
risiko. Perjanjian semacam ini disebut sebagai perjanjian asuransi atau
pertanggungan. Menurut UU Perasuransian yang dimaksud dengan asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung
mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung dengan menerima suatu premi.
Asuransi dapat mengurangi masalah terhadap manusia. Tutupnya perjanjian
asuransi, maka risiko yang mungkin dialami seseorang dapat ditutup oleh
perusahaan asuransi. Asuransi merupakan harapan masa depan. Fungsi menabung
dari asuransi terutama dalam asuransi jiwa, dan juga asuransi merupakan tabungan
masa depan. Premi yang terkumpul dalam perusahaan asuransi dapat dipakai
sebagai dana investasi dalam pembangunan bantuan kredit jangka pendek,
menengah maupun jangka panjang, bagi usaha-usaha pembangunan. Berdasarkan
uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas secara singkat dan sederhana
tentang Asuransi Jiwa dengan judul AKIBAT HUKUM PADA KONSUMEN
YANG MELANGGAR PERJANJIAN PEMBAYARAN ASURANSI JIWA.
3Untung ,Budi, Buku Cerdas Asuransi, Andi Offsite, Palembang, 2015, hlm 97.
3
xiii
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah karakteristik perjanjian pembayaran asuransi jiwa antara
konsumen dan pihak asuransi ?
2. Apakah akibat hukum konsumen yang melanggar perjanjian asuransi jiwa
yang dibuat antara konsumen dan pihak asuransi ?
C. Ruang Lingkup Dan Tujuan
Dalam penelitian ini penulis melakukan pembatasan dalam pembahasan
masalah dengan menitikberatkan perhatian pada Akibat Hukum Konsumen yang
Melanggar Perjanjian Pembayaran Asuransi Jiwa dan tidak menutup
kemungkinan untuk juga membahas hal-hal lain yang berhubungan dengan
permasalahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Karakteristik perjanjian pembayaran Asuransi Jiwa antara Konsumen dan
pihak Asuransi.
2. Akibat Hukum Konsumen yang melanggar perjanjian Asuransi Jiwa yang
dibuat antara Konsumen dan pihak Asuransi.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai tambahan ilmu
pengetahuan bagi penulis di bidang Hukum Perdata dan Hukum Asuransi.
4
xiv
D. Kerangka Konseptual
Dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Palembang disebutkan bahwa:
Definisi operasional atau kerangka konseptual adalah kerangka yang
menggambarkan hubungan antara definisi-definisi/konsep-konsep khusus yang
akan diteliti. Konsep merupakan salah satu unsur kongkrit dari teori. Namun
demikian, masih diperlukan penjabaran lebih lanjut dari konsep ini dengan jalan
memberikan definisi operasionalnya. Untuk ilmu hukum dapat diambil misalnya
dari peraturan perundang-undangan. Definisi operasional mempunyai tujuan
untuk mempersempit cakupan makna variabel sehingga data yang diambil akan
lebih terfokus.4
Untuk memahami dan memperjelas uraian serta bahasan serta kandungan
judul ini terhadap ruang lingkup penelitian, maka diperlukan penjelasan dan
pengertian kata, beberapa yang harus diuraikan yaitu:
1. Akibat Hukum adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanji
kepada pihak yang di jamin untuk menerima uang premi sebagai pengganti
kerugian yang mungkin akan di derita oleh yang dijamin, karena akibat dari
suatu peristiwa yang belum jelas.5
2. Konsumen adalah Semua individu atau orang yang membeli atau memperoleh
suatu barang atau jasa untuk pribadi dan dirinya sendiri.6
4Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Buku Pedoman Penulisan
Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Palembang, 2015, hal 5.
5Tuti Rastuti, Aspek Hukum Perjanjanjian Asuransi, Yogyakarta : Penerbit Medpress
Digital, 2016 hal 2 6Rosmawati, Pokok-Pokok Hukum Perlindungan Konsumen, Depok : Penerbit Prenade
Media Group , 2018 hal 2
5
xv
3. Melanggar Perjanjian adalah seseorang yang melanggar apa yang telah di
sepakati dalam suatu perjanjian yang telah di buat.7
4. Pembayaran Premi adalah pemegang polis atau tertanggung wajib membayar
premi di kantor perusahaan asusransi atau disetor atau transfer langsung ke
rekening perusahaan asuransi.8
5. Perjanjian Asuransi adalah sifat timbal balik karena masing- masing pihak
mempunyai hak dan kewajiban serta saling sepakat (konsensuil).9
6. Asuransi Jiwa adalah perjanjian yang menjamin pembayaran sejumlah dana
atas meninggalnya tertanggung kepada ahli waris yang di tunjuk atau atas
keadaan lain yang di sebutkan dalam polis.10
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan sifat penelitian
Selaras dengan pembahasan permasalahan, maka jenis penelitian ini tergolong
penelitian hukum normatif, yang bersifat deskriptif dengan menggambarkan
karakteristik perjanjian pembayaran Asuransi Jiwa antara konsumen dan pihak
Asuransi dan akibat hukum pada konsumen yang melanggar perjanjian
Asuransi Jiwa yang dibuat antara konsumen dan pihak Asuransi, sehingga
tidak menguji hipotesa.
2. Jenis data
7Tuti Rastuti, Op.Cit.,31 8Ketut Sendra, Asuransi Jiwa Unit- Link, Jakarta : Penerbit PPM, 2004, hal 87 9Khotibul Umam,Memahami dan memilih produk Asuransi, Yogyakarta : Penerbit
Medpress Digital, 2013 , hal 14. 10Sugeng Widodo,Minset Kaya Agen Asuransi Jiwa,Jakarta : Gramedia Widiasarana, 2016 ,
hal 7
6
xvi
Sehubungan dengan itu, maka jenis data yang dipergunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder.
3. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data, dilakukan dengan cara penelitian kepustakaan
(Library Reseacrh), yaitu melakukan pengkajian data sekunder berupa bahan
hukum primer (peraturan perundang-undangan), bahan hukum sekunder
(literatur laporan hasil penelitian, makalah, karya ilmiah yang di buat dalam
karya ilmiah), dan bahan hukum tersier (Kamus Bahasa Indonesia, Kamus
Bahasa Inggris), yang relevan dengan permasalahan penelitian ini.
4. Teknik pengolahan data
Pengolahan data dilakukan dengan cara mengolah dan menganalisis data
yang telah terkumpul secara tekstual, lalu dikonstruksikan secara kualitiatif,
untuk selanjutnya ditarik kesimpulan.
F. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan terdiri dari empat bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini terdiri dari latar belakang, permasalahan, ruang lingkup
dan tujuan, kerangka konseptual, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
7
xvii
Pada bab ini disajikan Tinjauan Umum tentang Asuransi, Dasar
Hukum Asuransi, Konsumen Asuransi, Perjanjian Asuransi,
Pembayaran Asuransi.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas mengenai karakteristik perjanjian pembayaran
Asuransi Jiwa antara Konsumen dan pihak Asuransi dan akibat hukum
konsumen yang melanggar perjanjian Asuransi Jiwa yang dibuat
antara Konsumen dan pihak Asuransi.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
8
xviii
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-buku
Ahmadi Miru dan Sutarman Yodo, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta:
Rajawali Pers, 2004.
Agus Prawoto, Hukum Asuransi dan Kesehatan Perusahaan Asuransi,
Yogyakarta BPFE, 1995.
Budi Untung, Buku Cerdas Asuransi, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2015.
Celina Tri Siwi Kristiyanti, Hukum Perlindungan Konsumen, Jakarta: Sinar
Grafika,2009.
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang, Buku Pedoman
Penulisan Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Palembang, Palembang, 2015.
Junaedy Ganie, Hukum Asuransi di Indonesia, Jakarta:Sinar grafika, 2013.
Kanon Amiyanto, Fraud dalam Industri Asuransi ,Suatu Tinjauan Hukum,
pamjaki, 2007.
Ketut Sendra, Asuransi Jiwa Unit- Link, Jakarta : Penerbit PPM, 2004.
Khotibul Umam, Memahami dan memilih produk Asuransi, Yogyakarta :
Penerbit Medpress Digital, 2013.
Mulhadi, Dasar - Dasar Hukum Asuransi, Rajagrafindo Persada, Depok, 2017.
Munir faudy, Hukum kontrak dari Sudut Pandang Hukum Bisnis, Bandung ,
Citra Aditya, 2007.
Prakoso Djoko, Hukum Asuransi Indonesia, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta,
2000.
Ridwan Khairandy, pengantar Hukum Dagang, yogyakarta:UUI Press, 2006.
Rosmawati, Pokok-Pokok Hukum Perlindungan Konsumen,Depok :Penerbit
Prenade Media Group, 2018.
xix
R.L. Carter, Reasuransi, London Kluwer Publishing limited,1979.
R.Subekti, Kitab Undang-Undang Hukum Dagang cetakan ke VI Penerbit
Paramita Jakarta.
Sri Redjeki Hartono, Hukum Perdata sebagai dasar hukum kepailitan modern,
Majalah hukum Nasional, No 2 Tahun 2000.
Sugeng Widodo, Minset Kaya Agen Asuransi Jiwa, Jakarta : Gramedia
Widiasarana, 2016.
Tuti Rastuti, Aspek Hukum Perjanjanjian Asuransi, Yogyakarta : Penerbit
Medpress Digital, 2016.
B. Peraturan Perundang- undangan
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia No 442/KMK.06/2003 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perushaan Asuransi dan Perusahaan
Reasuransi.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2014 tentang
perasuransian.
C. Sumber Lainnya
Darwin Steven, Analisis Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Loyalitas
Pelanggan dengan Kepuasan dan Kepercayaan Pelanggan sebagai
Variabel Intervening pada Asuransi Jiwa Manulife Indonesia-
Surabaya.”Jurnal Strategi Pemasaran 2, no. 1 (2014): 1–12. diakses 6 April
2019 Pukul 16.00
http://legalbanking.wordpress.com/materi-hukum/dasar-dasar-hukumasuransi/.
Diakses tanggal 2 juli 2019 pukul 15.30
https://www.accelainfinia.com/953/ketahui5karakteristikkontraksuransi.Diakses
xx
tanggal 10 juli 2019.
http:/www.tugu.com/indonesia/tentangasurnsi/fungsitujuanasuransaspx.diakses
pada jumat, 21 juni 2019.
http://aaui.or.id/wp-content/uploads/2018/08/Polis-StandarAsuransi Ikebakaran
Indonesia.pdfKetentuan dalam PSAKI (Polis Standar Asuransi Kebakaran
Indonesia).
Insurable interest is a direct monotary interest in the insured property sufficient to
result in memory loss should the property to be damaged od destroyed.Baca:
Http//: www.allenins.com/insurance_Defenitions.html diakses pada 21 juni
2019
Kusumaningdiah, Perlindungan Hukum kepada Tertanggung Sehubung dengan
pernyataan pailit terhadap Perusahaan Asuransi, Tesis, Pascasarjana
Universitas Airlangga, surabaya, 2004, dalam http://adln.lib.unair.ac.id/go
Nainggolan, Harrry Leurensius Pratama, Akibat Hukum Terjadinya Tunggaka
Premi Asuransi Nasabah Studi Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor
wilayah medan, Civil Law 1, no. 3 (t.t.). diakses 6 April 2019 Pukul 16:30.
Polis-polis standar AAUI (Asosiasi Asuransi Umum Indonesia). Diakses tanggal
10 juli 2019