158
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak merupakan pendidikan yang sangat penting bagi perkembangan psikofisik anak. Taman Kanak- Kanak merupakan sebagai wadah untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki anak, pendidikan pada usia Taman Kanak-kanak bersifat fundamental artinya hasil pendidikan usia Taman Kanak-kanak akan mendasari berbagai aspek perkembangan berikutnya (Santoso, 2003). 1

Skripsi Bule

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Bule

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah

suatu pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Pendidikan anak merupakan pendidikan yang sangat penting bagi

perkembangan psikofisik anak. Taman Kanak-Kanak merupakan sebagai wadah

untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki anak, pendidikan pada usia

Taman Kanak-kanak bersifat fundamental artinya hasil pendidikan usia Taman

Kanak-kanak akan mendasari berbagai aspek perkembangan berikutnya (Santoso,

2003).

Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang menggunakan

bahasa ekspresif. Perkembangan berbicara pada anak tidak terlepas dari kenyataan

adanya perbedaan kecepatan dalam berbicara, maupun kualitas anak dalam

menghasilkan bahasa, anak yang satu lebih cepat, lebih luwes, lebih rumit dalam

mengungkapkan bahasanya, ataupun lebih lambat dari yang lain.

Perkembangan berbicara pada anak berawal dari anak menggumam

maupun membeo. Dyson (dalam Bromley, 1992) berpendapat bahwa

11

Page 2: Skripsi Bule

perkembangan berbicara memberikan kontribusi yang besar terhadap

perkembangan bahasa pada anak.

Dalam perkembangan berbicara anak terjadi peningkatan dalam hal

kualitas dan kwantitas (keluwesan dan kerumitan) produk bahasanya. Secara

bertahap kemampuan anak akan meningkat, bermula dri mengekspresikannya

dengan komunikasi yang bermula dengan menggunakan gerakan dan isyarat

untuk menunjukkan keinginannya secara bertahap berkembang menjadi

komunikasi melalui ujaran yang tepat dan jelas.

Dalam meningkatkan perkembangan berbicara anak di Kelompok B yang

usianya 5-6 tahun ini, peran guru pembimbing sangat mempengaruhi kecepatan

dan ketepatan berbicara anak. Pada usia ini anak sudah dapat berbicara lancar

dengan menggunakan berbagai kosa kata baru. Menurut Itaris dkk ( dalam

Bromley, 1992), menjelang usia 5-6 tahun, anak dapat memehami sekitar 8000

kata dalam satu tahun berikutnya kemampuan anak dapat mencapai 9000 kata.

Kesulitan dalam perkembangan bahasa adalah masalah yang sering ditemui pada

anak usia dini. Kesulitan ini dapat diidentifikasi melalui sikap anak yang kurang

suka berbicara seperti anak normal lainnya.

Kenyataan yang dialami di kelompok B TK Tunas agung sampai bulan

kedua semester II sebagian anak masih belum mampu berbicara/berkomunikasi

lisan dengan baik sesuai yang diharapkan dalam tingkat capaian perkembangan

anak, khususnya dalam bercerita gambar seri (kelancaran dan ketepatan dalam

pengucapan kata-kata). Hal ini dibuktikan dengan hasil perkembangan bahasa di

kelompok B yang berjumlah 20 anak, 6 orang anak sudah berkembang sesuai

harapan (BSH) pada indikator dalam Rencana Kegiatan Harian 30%, 9 orang anak

2

Page 3: Skripsi Bule

sudah mulai berkembang (MB) sesuai dengan indikator yang diharapkan dalam

Rencana Kegiatan Harian 45%, 5 orang anak yang belum berkembang (BB)/

masih dibantu oleh guru perkembangan yang sesuai dengan indikator seperti

diharapkan dalam Rencana Kegiatan Harian 25%, disebabkan anak pasif dan

kurang mandiri, hanya terfokus pada cerita guru dan anak hanya diam

mendengarkan apa yang diucapkan guru sehingga gurulah yang lebih banyak

berbicara. Kurangnya kemampuan dan keberanian anak dalam mengungkapkan

pendapat dan bercerita. Sebagian anak saat guru menjelaskan masih ada anak

yang bercakap-cakap dengan temannya dan pembelajaran guru yang

menggunakan strategi yang tidak tepat dengan menggunakan alat evaluasi dengan

teknik penugasan, tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada di lingkungan

anak, tidak dapat mengembangkan inovasi baru dalam mengajar terutama dalam

mengungkapkan keaktifan, keberanian, ketepatan dan mimik/ekspresi pada saat

berbicara atau bercerita.

Untuk memperbaiki hal tersebut di atas, maka pembelajaran harus

dirancang menarik dan menyenangkan. Strategi belajar ini dapat diwujudkan

melalui model pembelajaran picture and picture dengan menggunakan metode

bercerita dengan alat evaluasi percakapan. Anak diberi kebebasan untuk bercerita

dengan bahasa anak sendiri. Model pembelajaran picture and picture yaitu model

pembelajaran dengan menggunakan media berupa gambar dan menekankan pada

proses dan cara anak berpikir dalam mengurutkan gambar yang tersedia. Dalam

pembelajaran menggunakan media gambar ini bertujuan untuk mempermudah dan

memperjelas materi pembelajaran.

(Ahmadnurhidayatarya.blog.spot.com/2011/03)

3

Page 4: Skripsi Bule

Moh Uzer Usman (2000)menyatakan bahwa belajar akan lebih efektif

dibantu dengan alat peraga pengajaran (media) dari pada bila anak belajar tanpa

dibantu dengan alat pengajaran.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan Pengembangan

Berbicara (Komunikasi Lisan) melalui Model Pembelajaran Picture and picture

pada Anak Kelompok B TK Tunas Agung”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka masalah

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan pengembangan berbicara (komunikasi lisan) pada Anak

Kelompok B TK Tunas Agung?

2. Bagaimana aktivitas Anak Kelompok B TK Tunas Agung dalam

pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran picture and

picture tentang pengembangan berbicara (komunikasi lisan)?

3. Bagaimana aktivitas kelompok B dalam pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran picture and picture tentang

pengembangan berbicara (komunikasi lisan)?

C. Rencana Pemecahan Masalah

Permasalahan kurangnya pengembangan bahasa anak dalam berbicara/

komunikasi lisan mengakibatkan rendahnya hasil belajar dalam pengembangan

4

Page 5: Skripsi Bule

bahasa anak, akibatnya anak pasif dan kurang mandiri, hanya terfokus pada cerita

guru, kurangnya kemampuan anak dalam mengungkapkan pendapat dan bercerita.

Sebagian anak saat guru menjelaskan masih ada anak yang bercakap-cakap

dengan temannya dan pembelajaran guru yang menggunakan strategi

pembelajaran yang tidak tepat, tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada di

lingkungan anak, tidak dapat mengembangkan inovasi baru dalam mengajar

terutama dalam keaktifan, keberanian, ketepatan dan mimik/ekspresi pada saat

berbicara atau bercerita. Guru selalu memberikan ceramah di depan kelas

sehingga anak terpaku dengan cerita guru, akibatnya hasil pengembangan anak

kurang maksimal.

Untuk memperbaiki hal tersebut di atas, diadakan inovasi dengan

menggunakan model pembelajaran picture and picture. Dalam pembelajaran

menggunakan media gambar yang bertujuan untuk mempermudah dan

memperjelas materi pembelajaran. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk

mengeksplorasi dan mengemukakan pendapatnya sesuai dengan gambar yang

dilihatnya, kemudian anak diberi kesempatan untuk mempraktekkan hal-hal yang

telah mereka pelajari. Setelah anak-anak mendapatkan kesulitan belajar itulah saat

anak memerlukan bimbingan dari guru atau orang tua.

Adapun kelebihan dari model pembelajaran picture and picture adalah

sebagai berikut :

1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa

2. Melatih berpikir logis dan sistematis

3. Meletakkan dasar-dasar yang konskrit untuk berpikir

5

Page 6: Skripsi Bule

4. Membantu tumbuhnya pengertian perkembangan bercerita dengan

berbahasa Indonesia yang baik.

(Ahmadnurhidayatarya.blog.spot.com/2011/03)

Tabel 1.1 Rencana Pemecahan Masalah

S PTingkat

Pencapaian Perkembangan

Capaian Perkembangan

Indikator Materi

S1

P1 Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Berani bertanya secara sederhana

Anak bertanya tentang perkembangbiakan angsa, kemudian mengurutkan gambar angsa sesuai urutan yang benar

P2 Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

B ercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

Anak bercerita tentang perkembangbiakan kupu-kupu, kemudian mengurutkan gambar perkembangbiakan kupu-kupu sesuai urutan yang benar

S2

P1 Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal sombol-simbol untuk persiapan membaca

Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal sombol-simbol untuk persiapan membaca

Berani bertanya secara sederhana

Anak bertanya tentang tempat hidup binatng dan mengurutkan gambar seri memasukkan binatang ke kandang sesuai urutan yang benar.

P2 Berkomunikasi secara lisan,

Berkomunikasi secara lisan,

Bercerita tentang

Anak bercerita dan

6

Page 7: Skripsi Bule

memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri.

mengurutkan gambar seri memberi makan binatang sesuai urutan yang benar.

(Kurikulum 2010)

Keterangan: S: Siklus P: Pertemuan

Langkah-langkah model pembelajaran picture and picture adalah sebagai

berikut :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2. Menyajikan materi sebagai pengantar

3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi

4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang /

mengurutkan gambar-gambar sesuai urutan yang logis

5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut

6. Dari alasan atau urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan

konsep/materi dengan kompetensi yang ingin dicapai

7. Kesimpulan/rangkuman

(Ahmadnurhidayatarya.blogspot.com/2011/03)

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui aktivitas guru dalam melaksanakan pembelajaran

7

Page 8: Skripsi Bule

pengembangan bahasa dengan menerapkan model pembelajaran picture

and picture

2. Untuk mengetahui aktivitas anak kelompok B TK Tunas Agung dalam

proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran picture and

picture

3. Untuk mengetahui pengembangan berbicara (komunikasi lisan) melalui

model pembelajaran picture and picture B TK Tunas Agung

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperbaiki mutu

proses pembelajaran, antara lain :

1. Bagi Guru

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru di sekolah karena

akan mampu membelajarkan konsep pengembangan bahasa dengan menggunakan

model pembelajaran picture and picture.

2. Bagi Anak

Penelitian ini diharapkan bermanfaat yaitu anak akan termotivasi karena

mereka memperoleh pengalaman baru dalam proses pembelajaran.

3. Bagi Sekolah

Diharapkan sekolah akan memperoleh tambahan informasi mengenai

inovasi dalam proses pembelajaran, dan kesempatan untuk mengembangkan

strategi pembelajaran di TK khususnya model pembelajaran picture and picture

pada bidang pengembangan bahasa.

8

Page 9: Skripsi Bule

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Karakteristik Perkembangan Anak

Perkembangan awal usia 2-5 tahun merupakan masa keemasan (Golden

Age). Perkembangan ini lebih kritis dari perkembangan selanjutnya. Jarak usia

kritis ditandai dengan adanya masa yang akan dilalui anak. Menururt Baltes, dkk

(1988), Psikologi perkembangan berkaitan dengan perubahan-perubahan perilaku

dalam diri seseorang sepanjang rentang kehidupannya, serta berkaitan dengan

perbedaan dan kemiripan diantara orang-orang dalam sifat perubahan tersebut.

Misalkan perkembangan bicara pada anak bukanlah sesuatu yang muncul secara

tiba-tiba, tetapi diperoleh melalui perkembangan yang bertahap.

Pandangan baru mengemukakan bahwa perkembangan berlangsung

dimanapun dalam urutan yang sama, tetapi kecepatan mungkin akan menjadi

bervariasi (Hetheringtin, dkk, 1999).

Beberapa karakteristik perkembangan anak usia dini adalah sebagai

berikut (Hartati, 2005) :

a. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Besar

Anak usia dini sangat tertarik dengan dunia sekitarnya, ia ingin

mengetahui segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya.

99

Page 10: Skripsi Bule

b. Merupakan Pribadi yang Unik

Meskipun terdapat banyak kesamaan dalam pola umum perkembangan

setiap anak meskipun kembar memiliki keunikan masing-masing.

c. Suka Berimajinasi dan Berfantasi

Anak usia dini sangat suka membayangkan dan mengembangkan berbagai

hal jauh melampaui kondisi mata.

d. Masa Paling Potensial Untuk Belajar

Anak usia dini sering juga disebut dengan istilah golden atau usia emas,

karena pada rentang usia ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan

yang sangat pesat pada berbagai aspek.

e. Menunjukkan Sikap Egosentris

Egosentris artinya “berpusat pada aku” artinya bahwa anak usia dini pada

umumnya hanya memahani sesuai dari sudut pandangnya sendiri bukan sudut

pandang orang lain (Hurlock, 1993).

f. Memiliki Rentang Daya Konsentrasi yang Pendek

Anak usia dini memang mempunyai rentang perhatian yang pendek

sehingga perhatiannya mudah beralihkan pada kegiatan lain.

g. Sebagai Bagian Dari Makhluk Sosial

Perkembangan berbicara merupakan suatu proses yang menggunakan

bahasa ekspresif dalam membentuk arti. Perkembangan berbicara pada anak tidak

terlepas dari kenyataan adanya perbedaan kecepatan dalam berbicara, maupun

kualitas dan kuantitas anak dalam menghasilkan bahasa.

10

Page 11: Skripsi Bule

Karakteristik kemampuan bahasa pada anak usia TK (4-6 tahun) ini

meliputi : kemampuan anak untuk dapat berbicara dengan baik, melaksanakan tiga

perintah secara berurutan dengan benar, mendengarkan dan menceritakan kembali

cerita sederhana dengan urutan yang mudah dipahami, menyebutkan nama, jenis

kelamin dan umurnya. Menggunakan kata-kata sambung seperti : bagaimana, apa,

mengapa, kapan, membandingkan dua hal, memahami konsep timbal balik,

menyusun kalimat, mengucapkan lebih dari tiga kalimat.

Perkembangan bicara anak menurut (Hildebrand, 1990; 289-290) adalah

untuk menghasilkan bunyi verbal, kemampuan mendengar dan membuat bunyi-

bunyi verbal merupakan hal utama untuk menghasilkan bicara. Kemampuan

bicara anak juga akan meningkat melalui pengucapan suku kata yang berbeda-

beda dan diucapkan secara jelas. Pengucapan merupakan faktor penting dalam

berbicara dan pemahaman. Kemampuan bicara akan lebih mantap bila anak

memberi arti kata-kata baru, menggabungkan kata-kata baru serta memberi

pernyataan dan pertanyaan.

Secara umum karakteristik kemampuan bahasa anak usia TK adalah

sebagai berikut :

a. Usia 4-5 tahun

1) Terjadi perkembangan yang tepat dalam kemampuan bahasa anak

2) Telah menguasai 90% dari fonem dan sintaks bahasa yang

digunakan

3) Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan, anak sudah dapat

mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan

tersebut.

11

Page 12: Skripsi Bule

b. Usia 5-6 tahun

1) Sudah dapat mengucapkan lebih dari 2500 kosa kata

2) Lingkup kosa kata yang dapat diucapkan anak menyangkut warna,

bentuk, ukuran bentuk dan warna, rasa, bau, kecantikan, kecepatan,

suhu, perbedaan, perbandingan jarak, permukaan (kasar-halus).

3) Sudah dapat melakukan peran sebagai pendengar yang baik

4) Dapat berpartisipasi dalam suatu percakapan, anak sudah dapat

mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan

tersebut.

5) Percakapan yang dilakukan oleh anak usia 5-6 tahun telah

menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan

oleh dirinya sendiri dan orang lain serta apa yang dilihatnya.

2. Perkembangan Bahasa Anak TK

a. Pengertian Bahasa

Bahasa adalah sebagai sistem simbol yang teratur dan untuk menstransfer

berbagai ide maupun informasi yang terdiri dari simbol-simbol visual maupun

verbal, simbol-simbol visual tersebut dapat dilihat, ditulis dan dibaca, sedang

simbol-simbol verbal dapat diucapkan dan didengarkan. Bahasa mencakup cara

untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan individu dinyatakan dalam

bentuk lambang atau simbol seperti lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan

maupun mimik yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu.

12

Page 13: Skripsi Bule

b. Tujuan Pengembangan Bahasa Anak TK

Pengembangan bahasa anak Taman Kanak-Kanak bertujuan agar anak

mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana secara tepat,

mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat

berbahasa Indonesia.

c. Ruang Lingkup Pengembangan Bahasa

Secara umum kemampuan berbahasa anak usia 5-6 tahun dapat

dikelompokkan dalam kegiatan berikut :

Tabel 2.1 Kemampuan Berbahasa

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Capaian Perkembangan

Indikator

1. Mengerti beberapa perintah secara bersamaan

Mengerti beberapa perintah secara bersamaan

Meniru kembali 4-5 urutan kata

2. Mengulang kalimat yang lebih komplek

Mengulang kalimat yang lebih komplek

-Menirukan kalimat sederhana-Mengulang kalimat yang telah didengarnya

3. Menjawab pertanyaan yang lebih komplek

Menjawab pertanyaan yang lebih komplek

-Menjawab pertanyaan tentang keterangan/ informasi-Menggunakan dan dapat menjawab pertanyaan apa, mengapa, dimana, berapa, bagaimana

4. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

-Berani bertanya secara sederhana-Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri-Menyanyi lebih dari 20 lagu anak-anak

5. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap

Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap

-Menceritakan pengalaman/kejadian secara sederhana-Memberikan keterangan/informasi tentang sesuatu hal-Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya, kamu, dia,

13

Page 14: Skripsi Bule

mereka6. Memiliki lebih banyak

kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain

Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain

-Melengkapi kalimat sederhana yang sudah dimulai dengan guru, misal: Kemarin ibu pergi ke …-Mau meng-ungkapkan pendapat secara sederhana

7. Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal

Menyebutkan simbol-simbol huruf yang dikenal

-Menyebutkan simbol-simbol huruf vokal dan konsonan yang dikenal dilingkungan sekitar

8. Mehami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf

Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf

-Membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana-Menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya-Membaca buku cerita bergambar yang memiliki kalimat sederhana dengan menunjuk beberapa kata yang dikenalnya-Mengucapkan syair lagu sambil diiringi senandung lagunya.

d. Perkembangan Bicara Anak TK

1) Pengertian bicara

Berbicara bukanlah sekedar pengucapan kata atau bunti, tetapi merupakan

suatu alat untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan atau

mengkomunikasikan pikiran, ide, maupun perasaan. Berbicara merupakan suatu

keterampilan berbahasa yang berkembang dan dipengaruhi oleh keterampilan

menyimak. Berbicara dan menyimak adalah kegiatan komunikasi dua arah atau

tatap muka yang dilakukan secara langsung (Brooks, dalam Tarigan, 1986).

Ada dua type perkembangan berbicara anak :

a) Egisentric Speech, terjadi ketika anak berusia 2-3 tahun. Dimana anak

berbicara kepada dirinya sendiri (monolog).

14

Page 15: Skripsi Bule

b) Socialized Speech, terjadi ketika anak berinteraksi dengan temannya

ataupun lingkungannya, hal ini berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan adaptasi sosial anak.

2) Fungsi bicara

Fungsi bicara adalah untuk mengungkapkan atau mengemukakan suatu

maksud tertentu atau keinginan baik dari diri sendiri maupun dari orang lain.

Dengan berbicara anak akan menemukan pengalaman dan meningkatkan

pengetahuan dalam mengembangkan bahasanya.

3) Tujuan bicara

Tujuan berbicara adalah untuk memberitahukan, melaporkan, menghibur,

membujuk dan meyakinkan seseorang.

4) Faktor yang mempengaruhi bicara

Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan berbicara adalah :

a) Kecerdasan

Beberapa ahli penelitian menyebutkan adanya hubungan antara

pengukuran intelegensi dengan pengukuran bicara (kosa kata). Seorang ilmuwan

Rusia, Vygotsky mengatakan bahwa bicara adalah alat bantu dari belajar.

b) Jenis kelamin

Bahwa perkembangan anak perempuan akan lebih cepat dibandingkan

anak laki-laki. Remaja putri lebih banyak yang memiliki kemampuan superior

dalam verbal performence, dibandingkan dengan remaja putra. Masalah-masalah

keterlambatan atau gangguan bicara,seperti gagap juga sering dijumpai pada anak

laki-laki.

15

Page 16: Skripsi Bule

c) Kondisi fisik

Perkembangan dan pemerolehan bicara mensyaratkan berbagai kondisi

fisik, diantaranya adalah bahwa pada orang tersebut tidak ada masalah pada organ

bicara (gigi, lidah, bibir, tenggorokan, pita suara, organ pendengaran/telinga, dan

sistem neoromuscular di otak) agar perkembangan bicara anak berjalan dengan

normal, kesemua alat tersebut harus dapat berfungsi dengan baik dan efektif.

d) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan lingkungan terdekat anak yang paling penting untuk

memfasilitasi perkembangan bicara pada anak. Sejak masih bayi sampai usia 6

tahun, anak lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berada di rumah,

sehingga mereka lebih banyak berinteraksi dengan anggota keluarga. Anak yang

orang aktif mengajak bicara, membaca cerita dan secara intens berinteraksi secara

verbal akan memperoleh kemampuan bicra yang lebih baik.

e) Kondisi ekonomi

Bahwa anak-anak yang berasal dari kelas menengah memiliki

perkembangan bicara yang lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak dari kelas

ekonomi rendah.

f) Setting sosial/lingkungan budaya

Indonesia memiliki budaya yang beraneka ragam, perbedaan budaya ini

membuat perbedaan pada bicara anak; Petty, dkk (1980)

1) Tahap Perkembangan Bicara Anak TK

Vygotsky (1986) menjelaskan tiga tahap perkembangan bicara anak

adalah:

16

Page 17: Skripsi Bule

a. Tahap Eksternal terjadi ketika anak berbicara secara

eksternal dimana sumber sumber berpikir berasal dari luar diri anak. Sumber

berpikir ini sebagian besar berasal dari orang dewasa yang memberikan

pengarahan, informasi dan melakukan tanya jawab dengan anak.

b. Tahap egosentris dimana berbicara sesuai dengan jalan

pikirannya dan pembicaraan orang dewasa bukan lagi menjadi persyaratan.

c. Tahap berbicara internal dimana dalam proses anak telah

memiliki penghayatan sepenuhnya.

2) Cara Menstimulasi Bicara Anak TK

Beberapa cara menstimulasi bicara anak TK adalah sebagai berikut :

a. Sering mengajak bicara, jadikan anak sebagai partner dalam

percakapan/coba untuk bicara dengan anak secara interaktif, tidak mengarahkan.

b. Selalu menghargai, memberi pujian dan mendorong anak

untuk mengutarakanya, meskipun cara pengucapannya belum tepat.

c. Mengajak anak bermain peran, misalnya dokter-dokteran

atau sekolah-sekolahan, dalam permainan ini akan banyak bercakap-cakap.

d. Temani anak saat menonton TV, ajak anak membicarakan

tontonan yang disukai anak tersebut.

e. Mengajak anak bercerita mengenai kejadian yang

dialaminya sepanjang hari.

f. Membacakan cerita dan anak diajak untuk mengulang isi

cerita dengan bahasa mereka atau mengajukan pertanyaan berhubungan dengan isi

cerita (James, dkk, 1990).

17

Page 18: Skripsi Bule

3. Konsep Belajar Sambil Bermain

a. Pengertian

Menurut pandangan behaviorisme, belajar adalah suatu proses perubahan

perilaku yang diamati (observable) dapat diukur (measurable). Menurut

pandangan konstruktivisme anak adalah pembangun aktif pengetahuannya sendiri.

Anak membangun pengetahuannya ketika bermain. De Vries (2000), aliran ini

banyak mewarnai konsep belajar anak dan menekankan pentingnya keterlibatan

anak dalam proses belajar menyenangkan bagi anak, alami melalui bermain dan

memberi kesempatan pada anak untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Dari

pengertian tersebut dapat dicermati bahwa unsur-unsur belajar tersebut adalah :

1. Proses kegiatan

2. Pengalaman

3. Perubahan perilaku

Anak belajar melalui bermain, menururt Spadel dalam Kostelnik (1995)

“Bermain diartikan sebagai suatu fundamental, karena melalui bermain anak

memperoleh dan memproses informasi, belajar tentang hal-hal baru dan melatih

keterampilan yang sudah ada”. Melalui bermain anak dapat memahami dan

menciptakan serta memanipulasi simbol-simbol dan melakukan percobaan dengan

peran-peran sosial (Masitoh, dkk. 2004; 5.3-5.8)

Bermain merupakan proses belajar yang menyenangkan, dapt membantu

anak mengenal dunianya, mengembangkan konsep-konsep baru, mengambil

resiko, meningkatkan keterampilan sosial dan membentuk perilaku. Dengan

merancang pembelajaran tertentu untuk dilakukan sambil bermain, maka anak

belajar sesuai dengan tuntutan taraf perkembangannya.

18

Page 19: Skripsi Bule

Jenis bermain bagi anak merupakan sesuatu yang harus dihargai,

didukung, diberi semangat dan dibantu, karena bermain bagi anak adalah

eksplorasi, eksperimen, peniruan (imitation) dan penyesuaian. Salah satu hal yang

terbaik yang dapat dilakukan seorang pendidik anak prasekolah adalah

memfasilitasi serta berpartisipasi dalam permainan (J. Ronald Lally dalam Play).

Berdasarkan pengamatan, pengalaman dan hasil penelitian para ahli dapat

dikatakan bahwa bermain mempunyai arti sebagai berikut:

1. Anak memperoleh kesempatan mengembangkan potensi-potensi

yang ada padanya.

2. Anak akan menemukan dirinya, yaitu kekuatan dan kelemahannya,

kemampuannya, serta juga minat dan kebutuhannya.

3. Memberikan peluang bagi anak untuk berkembang seutuhnya, baik

fisik, intelektual, bahasa dan perilaku (psikososial dan emosional).

4. Anak terbiasa menggunakan seluruh aspek panca indranya

sehingga terlatih dengan baik.

5. Secara alamiah memotivasi anak untuk mengetahui sesuatu lebih

mendalam lagi.

Piaget (2000:45), bermain terdiri dari atas tanggapan yang diulang sekedar

untuk kesenangan fungsional.

Bermain dapat dijelaskan dengan 3 (tiga) Teori Bermain, yaitu :

1. Teori Kohn Stamn

Menurut pendapatnya ciri yang pokok pada bermain ialah selalu terdapat

suasana bermain. Dorongan untuk bermain adalah keinginan akan suasana itu,

bukan mencapai prestasi. Tujuan bermain terletak di dalamnya kesibukan itu

19

Page 20: Skripsi Bule

sendiri. Pada setiap permainan terdapat upaya untuk mengatasi rintangan dan

untuk mengembangkan keaktifan motorik maupun rohani. Oleh karena itu

bermain menurut Kohn Stamn, bermain adalah perilaku dalam sebuah suasana

yang dicari, karena suasana itu sendiri untuk memperkuat kesadaran akal yang

dihayati dalam permainan itu (Depdiknas, 2003:36)

2. Teori Psiko Analisa

Freud memandang bermain sama seperti fantasi. Seseorang dapat

memproyeksikan harapan atau konflik pribadi. Dengan demikian Freud percaya

bahwa anak bermain memegang peranan penting dalam perkembangan emosi

anak.

3. Teori Rekreasi / Teori Pelepas Lelah

Teori ini berasal dari dua orang ilmuwan Jerman, yaitu Schaller dan

Lazarus. Mereka berpendapat bahwa “Bermain adalah utnuk melepaskan lelah /

rekreasi” (Depdiknas, 2003:37)

Kelelahan perlu pemulihan tenaga. Hal ini dapat dilakukan secara aktif

dengan jalan bermain, atau secara pasif dengan cara beristirahat.

b. Fungsi Bermain bagi Anak

Beberapa nilai yang terkandung dalam bermain yang berfungsi bagi

perkembangan anak yaitu :

1) Nilai Fisik dan Kesehatan

Melalui bermain anak dapat melatih mengembangkan otot-ototnya dan

bagian tubuh lain yang pada gilirannya akan menyehatkan dirinya.

20

Page 21: Skripsi Bule

2) Nilai Pendidikan

Berbagai konsep (bentuk, warna, ukuran, jumlah) serta problem soving

dapat diperoleh anak melaui bermain.

3) Nilai Kreatif

Anak dapat mencobakan berbagai kemampuannya.

4) Nilai Sosial

Sikap kerjasama, menghargai, sportivitas, disiplin dapat dipupuk melalui

bermain.

5) Nilai Moral

Bermain merupakan latihan mengembangkan moral, karena ia belajar

untuk jujur, menerima kekalahan, menjadi pemimpin yang baik.

6) Nilai pengenalan diri

Anak berkesempatan mengenali kekuatan dan kelemahan dirinya melalui

kegiatan bermain.

c. Manfaat Bermain

Bermain mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan anak secara

keseluruhan, diantaranya :

1) Bermain memicu kreativitas.

2) Bermain bermanfaat mencerdaskan otak.

3) Bermain bermanfaat menanggulangi konflik.

4) Bermain bermanfaat untuk melatih empati.

5) Bermain bermanfaat mengasah panca indra.

6) Bermain sebagai media terapi (pengobatan).

7) Bermain itu melakukan penemuan.

21

Page 22: Skripsi Bule

4. Model Pembelajaran Picture and picture

a. Pengertian

Model Pembelajaran Picture and picture adalah suatu model pembelajaran

yang meggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis.

Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Model

apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap

proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu

yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan kreatif setiap

pembelajarannya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk

menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan

menggunakan metode, tehnik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang

diperoleh dari proses pembelajaran. Model pembelajaran ini mengandalkan

gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi

faktor utama dalam proses pembelajaran.

(Ahmadnurhidayatarya.blogspot.com/2011/03)

Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang

mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-

gambar ini menjadi faktor utama dalam pembelajaran, sehingga sebelum proses

pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam

bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Atau jika di sekolah

sudah menggunakan 1CT dalam menggunakan Power Point atau software yang

lain. Model pembelajaran ini lebih menekankan pada proses dan cara mereka

berpikir dalam mengurutkan gambar yang tersedia.

(http://www.arisandi.com)

22

Page 23: Skripsi Bule

Model pembelajaran Picture and Picture merupakan salah satu bentuk

model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu

model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok,

pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang

saling asah, silih asih dan silih asuh. Model pembelajaran Picture and Picture

adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan /

diurutkan menjadi urutan logis. Menurut Johnson, dkk prinsip dasar dalam model

pembelajaran kooperatif Picture and Picture adalah sebagai berikut:

1) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala

sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

2) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua

anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

3) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan

tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.

4) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.

5) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses

belajarnya. (http://ras-eko.blogspot.com)

Model pembelajaran Picture and Picture ini selalu menggunakan media

pembelajaran berupa gambar, sama dengan Example Non Examples. Hanya

perbedaannya terdapat pada : jika Example Non Examples menekankan pada

analisis dan deskripsi siswa terhadap gambar. Namun jika Picture and Picture

menekankan pada proses dan cara anak berpikir dalam mengurutkan gambar yang

tersedia. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran.

23

Page 24: Skripsi Bule

(http://blog.elearning.unesa.ac.id)

b. Tujuan Model Pembelajaran Picture and picture

Tujuan Model Pembelajaran Picture and picture adalah untuk memberikan

situasi pembelajaran yang tersusun rapi dan untuk memberikan suatu aktivitas

kepada siswa. (Ahmadnurhidayatarya.blogspot.com/2011/03)

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture

Adapun langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and picture adalah

sebagai berikut :

1) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Dilangkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi

kompetensi dasar. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sejauh mana

yang harus dikuasainya. Disamping itu guru harus menyampaikan indikator-

indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan

dapat dicapai oleh peserta didik.

2) Menyajikan materi sebagai pengantar

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini

guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses

pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi

yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan

tehnik yang baik dalam pemberian materi akan mearik minat siswa untuk belajar

lebih jauh tentang materi yang dipelajari.

24

Page 25: Skripsi Bule

3) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan

berkaitan dengan materi.

Dalam proses penyajian materi guru mengajar siswa ikut terlibat aktif

dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukan oleh

guru atau oleh temannya. Dengan picture atau gambar kita akan menghemat

energi kita dan siswa akan lebih mudah memehami materi yang diajarkan. Dalam

perkembangan selanjutnya sebagai guru anda dapat memodifikasikan gambar atau

mengganti gambar dengan video atau mendemostrasikan kegiatan tertentu.

4) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang

logis.

Dilangkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan

secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu

cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan

tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa

untuk diurutkan, dibuat atau dimodofikasi. Jika menyusun bagaimana susunannya,

jika melengkapi gambar mana gambar atau bentuknya, panjangnya, tingginya atau

sudutnya.

5) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut.

Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan crita atau

tuntutan KD dengan indikator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya

peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam

IPBM semakin menarik.

25

Page 26: Skripsi Bule

6) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan

konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan

penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk

mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa

hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan.

7) Kesimpulan/rangkuman

(Ahmadnurhidayatarya.blogspot.com/2011/03)

d. Peran Guru dan Peran Siswa pada Pembelajaran

Peran guru dalam pembelajaran adalah untuk menyediakan alat/media

gambar dan informasi yang diperlukan yang dapat mendukung kemajuan belajar

anak melalui pengembangan kemampuan yang berkaitan.

Peran anak adalah membangun pengetahuan bagi dirinya sendiri, membuat

pilihan dan keputusan, menceritakan dan mengurutkan gambar sesuai urutan yang

benar, memunculkan pertanyaan dan menemukan jawabannya (Masitoh, dkk :

2004; 7-16)

e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Picture and Picture

1) Kelebihan model pembelajran picture and picture adalah :

a) Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa

b) Melatih berpikir logis dan sistematis

c) Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang

suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa

dalam praktik berpikir.

d) Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.

26

Page 27: Skripsi Bule

e) Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas.

2) Kelemahan model pembelajran picture and picture adalah :

a) Memakan waktu yang banyak

b) Banyak siswa yang pasif

c) Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan di kelas.

d) Banyak siswa yang tidak senang apabila disuruh bekerja sama

dengan yang lain.

e) Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang memadai.

(http://ras-eko.blogspot.com)

f. Cara mengatasinya

1) Dalam melaksanakan pembelajaran harus menggunakan waktu

seefektif mungkin, misalnya berapa waktu yang diberikan kepada

setiap anak agar tidak melebihi batas waktu yang sudah ditentukan.

2) Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan agar

anak yang pendiam lebih aktif dalam pembelajaran.

3) Memotivasi anak untuk selalu bekerja sama dengan teman.

4) Menyediakan fasilitas, alat dan biaya yang digunakan untuk proses

pembelajaran.

B. Kerangka Berpikir

Beberapa teori tentang pengembangan bahasa anak diaplikasikan dalam

berbicara (komunikasi lisan) melalui materi mengurutkan gambar seri

(perkembangan kupu-kupu dan angsa). Pemahaman mengenai tugas pekembangan

anak sangat diperlukan agar guru dan orang tua dapat memberikan bantuan dan

27

Page 28: Skripsi Bule

rangsangan yang tepat. Secara garis besar karakteristik anak TK adalah sebagai

berikut : anak usia Taman Kanak-Kanak dalam rentang usia 4-5 atau 6 tahun

berada dalam masa usia emas (golden age) segala sesuatunya sangat berhatga,

baik fisik, emosi dan intelektualnya.

Bidang pengembangan di TK yang dipilih oleh peneliti dalam penelitian

tindakan kelas adalah pengembangan bahasa dalam berbicara (komunikasi lisan)

menekankan pada keragaman kegiatan bermain yang disediakan untuk anak

dilingkungannya. Kegiatan ini memperkaya kesempatan pengalaman anak melalui

beberapa jenis bermain yang dipilih sesuai dengan minat dan kebutuhan

perkembangan anak. Misalnya untuk melatih berbicara anak dapat menggunakan

media gambar seri, anak bercerita tentang gambar seri yang disediakan walaupun

dengan bahasa anak sendiri. Dengan demikian dapat melatih keberanian anak

dalam mengungkapkan pendapat dan kelancaran berbicara melalui cerita.

Pengembangan bahasa di TK dapat disajikan oleh guru secara efektif

dengan menggunakan model pembelajaran Picture and Picture sebagai implikasi

dari prinsip bahwa anak-anak menggunakan gambar sebagai media dalam proses

pembelajaran. Tujuan model pembelajaran Picture and Picture bagi anak-anak

adalah : untuk memberikan situasi pembelajaran yang tersusun rapi dan untuk

memberikan suatu aktivitas kepada anak.

(Ahmadnurhidayatarya.blogspot.com/2011/03)

C. HIPOTESA

Berdasarkan penelaahan kajian teori dan kerangka beripikir di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah “Apabila menerapkan model pembelajaran

28

Page 29: Skripsi Bule

picture and picture maka hasil belajar tentang meningkatkan pengembangan

berbicara (komunikasi lisan) di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Tunas Agung

Kecamatan Takisung dapat meningkat”.

29

Page 30: Skripsi Bule

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

Penelitian Tindakan Kelas(PTK), yakni bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh

pelaku tindakan yang dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di

kelas. Menurut Suharsimi (2003;3) PTK merupakan suatu pencermatan terhadap

kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi

dalam kelas secara bersama.

Penelitian kelas atau PTK memiliki peranan yang sangat penting dan

strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan

dengan benar (Kunanda, 2008;41).

Pembelajaran akan mencapai hasil yang optimal jika guru kreatif dan

inovatif, yang selalu mempunyai keinginan terus menerus untuk memperbaiki dan

meningkatkan mutu proses belajar di kelas, sehingga mutu pendidikan dapat

ditingkatkan. Karena itu upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu

proses belajar mengajar di kelas harus dilakukan. Salah satu upaya tersebut adalah

dengan melaksanakan PTK (Sariji, 2010 ; 7-8). Dengan melaksanakan Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) kekurangan dalam proses belajar mengajar akan diketahui

dan dapat menentukan alternatif pemecahannya, sehingga mutu pendidikan akan

meningkat. Hal ini didukung oleh pendapat Aslamiah (2008 : 24) bahwa

penelitian tindakan kelas (PTK) pada saat ini menjadi salah satu cara dalam

meningkatkan mutu hasil belajar anak di kelas. Oleh sebab itu PTK menjadi

3030

Page 31: Skripsi Bule

Perencanaan Tindakan

Perencanaan Tindakan Ulang

Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan Tindakan

Perencanaan Tindakan

Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan Tindakan

Perencanaan Tindakan

Refleksi

Observasi dan Evaluasi

Pelaksanaan Tindakan

Siklus 2

Siklus 1

Siklus 3

strategis inovatif dalam kelas yang dilaksanakan oleh guru, sehingga penelitian

kelas ini perlu dilaksanakan.

Dari beberapa pendapat ahli di atas penelitian tindakan kelas secara garis

besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu :

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Adapun model penjelasan untuk masing-masing tahapan dan siklus PTK

tersebut adalah sebagai berikut :

31

Gambar 3.1 Alur PTK (Contoh PTK dari Sulaiman, 2011)

Page 32: Skripsi Bule

Rincian kegiatan adalah sebagai berikut :

Tahap 1 : Menyusun rancangan tindakan (planning)

Dalam tahapan ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,

dimana, oleh siapa, bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dalam tahap

menyusun rancangan ini peneliti menentukan titik dan fokus peristiwa yang perlu

mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah

instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi

selama tindakan berlangsung.

Tahap 2 : Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan yaitu mengenal

tindakan di kelas setelah dibuat yang dapat berupa suatu penerapan model

pembelajaran tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan

model yang sedang dijalankan. Tindakan tersebut dapat dilakukan oleh mereka

yang terlibat langsung dalam pelaksanaan suatu model pembelajaran yang

hasilnya juga akan dipergunakan utuk menyempurnakan pelaksanaan tugas.

Tahap 3 : Pengamatan (observing)

Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat ini berfungsi untuk

melihat dan mendokumentasikan pengaruh-pengaruh yang diakibatkan oleh

tindakan di dalam kelas. Hasil pengamatan merupakan dasar dilakukannya

refleksi sehingga pengamatan yang dilakukan harus dapat menceritakan keadaan

yang sesungguhnya.

Tahap 4 : Refleksi (reflekting)

Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah

dilakukan. Refleksi disini meliputi kegiatan analisis, sintesis, penafsiran

32

Page 33: Skripsi Bule

(penginterpretasi) menjelaskan dan menyimpulkan hasil dari refleksi adalah

diadakannya revisi terhadap perencanaan yang telah dilaksanakan, yang akan

dipergunakan untuk memperbaiki kinerja guru pada pertemuan selanjutnya

(Suharsimi dkk, 17-19)

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak

Tunas Agung Desa Benua Tengah Kecamatan Takisung Tahun Ajaran 2011/2012.

Jumlah anak 20 orang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 7 orang perempuan.

Materi pembelajaran yang dibahas pada penelitian ini yaitu bidang pengembangan

bahasa.

Penelitian dilakukan di Taman Kanak-kanak Tunas Agung tempat dimana

saya bekerja. Alasan peneliti mengadakan penelitian di Taman Kanak-kanak

Tunas Agung adalah :

1. Mempunyai jumlah murid yang cukup untuk dilakukan penelitian

2. Disekolah tersebut tersedia sarana dan prasarana dengan kualitas yang

memadai

3. Adanya ketersediaan dan dukungan teman-teman guru

C. Faktor yang Diteliti

1. Aktivitas Guru

Faktor yang diteliti yaitu mengamati tahapan demi tahapan yang dilakukan

guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar melalui model pembelajaran

33

Page 34: Skripsi Bule

picture and picture yang sudah direncanakan menggunakan lembar observasi

aktivitas guru.

2. Aktivitas Anak

Faktor yang diteliti aktifitas anak dalam proses pembelajaran menceritakan

dan mengurutkan gambar seri yang terdiri dari keaktifan, keberanian dan

ketepatan dalam mengurutkan gambar.

3. Faktor Hasil Pengembangan Fisik

Faktor hasil pengembangan anak yaitu pengukuran hasil pengembangan anak

setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture yang meliputi aspek lafal (vokal dan konsonan), intonasi,

mimik / ekspresi dan memampuan mengurutkan gambar seri diberi skor

berdasarkan ketuntasan belajar individual dan klasikal dengan penilaian , ,

, .

D. Skenario Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Siklus pertama terdiri

dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 2 pertemuan. Secara rinci kegiatan

yang dilakukan pada setiap tahapan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan konsep

mengurutkan gambar seri dengan menggunakan model pembelajaran

Picture and Picture.

b. Menyusun SKM, RKH pada tiap pertemuan.

34

Page 35: Skripsi Bule

c. Meyusun lembar kerja anak yang berhubungan dengan materi

pembelajaran.

d. Menyiapkan bahan pembelajaran dan membuat alat peraga.

e. Membuat instrumen penilaian berupa format observasi untuk

pengamatan kegiatan pembelajaran guru dan anak.

f. Menunjuk observer yaitu teman sejawat yang sesuai dengan kualifikasi.

Nama : Ibu Lastriningsih, NIP. 19731227 200801 2 011

Observer memiliki kualifikasi pernah melakukan PTK.

Tabel 3.1 Skema Rencana Kegiatan Penelitian Tindakan

S P Indikator Materi PendekatanLokasi Pembe-lajaran

S1

P1Berani bertanya secara sederhana

Anak bertanya tentang perkembangbiakan angsa, kemudian mengurutkan gambar angsa sesuai urutan yang benar

Model pembelajaran picture and picture

TK Tunas Agung

P2B ercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

Anak bercerita tentang perkembangbiakan kupu-kupu, kemudian mengurutkan gambar perkembangbiakan kupu-kupu sesuai urutan yang benar

Model pembelajaran picture and picture

TK Tunas Agung

S2

P1Berani bertanya secara sederhana

Anak bertanya tentang tempat hidup binatng dan mengurutkan gambar seri memasukkan binatang ke kandang sesuai urutan yang benar.

Model pembelajaran picture and picture

TK Tunas Agung

P2Bercerita tentang gambar yang

Anak bercerita dan mengurutkan gambar seri memberi makan

Model pembelajaran picture and

TK Tunas Agung

35

Page 36: Skripsi Bule

disediakan atau yang dibuat sendiri.

binatang sesuai urutan yang benar.

picture

(Kurikulum 2010)

Ket: S : Siklus P : Pertemuan

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus 1

Pertemuan 1 :

1) Capaian Perkembangan

a) Membedakan perilaku sopan santun (NAM)

b) Menunjukkan sikap toleransi (SE)

c) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca (Bhs)

d) Mengklasifikasi benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran

(Kognitif)

e) Meniru bentuk (Fisik Motorik)

2) Indikator

a) Berbuat baik terhadap semua makhluk Tuhan (NAM)

b) Mau berbagi dengan teman (SE)

c) Berani bertanya secara sederhana (Bahasa)

d) Menunjuk sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang

mempunyai warna, bentuk, ukuran atau menurut ciri-ciri

tertentu (Kognitif)

e) Membuat lingkaran, segitiga dan bujur sangkar dengan rapi

36

Page 37: Skripsi Bule

(Fisik Motorik)

3) Tujuan

a) Anak dapat menyebutkan perbuatan yang baik terhadap

binatang.

b) Anak dapat berbagi miliknya dengan teman.

c) Anak mempunyai keberanian untuk bertanya tentang sesuatu

hal.

d) Anak dapat menyebutkan dan mengelompokkan binatang

menurut perkembangbiakannya.

e) Anak dapat membuat bentuk dengan rapi.

4) Materi

a) Menyebutkan perbuatan yang baik terhadap binatang angsa

(memberi makan dan minum binatang)

b) Tanya jawab tentang berbagi telur angsa dengan teman

c) Anak bertanya tentang perkembangbiakan kupu-kupu

kemudian mengurutkan gambar perkembangbiakan kupu-kupu

sesuai urutan yang benar.

d) Menyebutkan dan memberi tanda V binatang yang bertelur dan

tanda X binatang yang beranak

e) Membuat segiempat pada binatang yang bertelur dan lingkaran

pada binatang yang beranak

5) Tema / Sub Tema

Binatang / perkembangbiakan binatang.

37

Page 38: Skripsi Bule

6) Skenario Tindakan

I. Kegiatan awal ±30 menit

a. Salam, bernyanyi dan berdo’a

b. Mengkondisikan kelas

c. Bercakap-cakap tentang tema dan subtema (binatang,

perkembangbiakan binatang)

d. Tanya jawab tentang perbuatan yang benar terhadap

binatang (misal : memberi makan dan minum binatang)

e. Guru membimbing anak menyebutkan dan memberi tanda

√ binatang yang bertelur dan tanda X binatang yang

beranak.

II. Kegiatan inti ±60 menit

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menyampaikan materi tentang perkembangbiakan

angsa

c. Guru menjelaskan/ memberi gambaran tentang urutan

perkembangbiakan angsa.

d. Guru memperlihatkan gambar secara acak/ tidak

berurutan.

e. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya.

f. Guru menunjuk / memeanggil anak secara bergantian.

g. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan

gambar perkembangbiakan angsa sesuai urutan yang

benar.

38

Page 39: Skripsi Bule

h. Guru menanyakan kepada anak apa alasannya dalam

mengurutkan gambar.

i. Guru membagikan LKK gambar seri perkembang-biakan

angsa.

j. Anak mengurutkan gambar seri perkembangbiakan angsa

sesuai urutan yang benar.

k. Guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan angsa.

l. Anak menempel gambar perkembangbiakan angsa sesuai

urutan yang benar.

m. Kesimpulan / rangkuman.

III. Istirahat ±30 menit

a. Berdo’a, cuci tangan sebelum dan sesudah makan

b. Bermain bersama

IV. Kegiatan Akhir ±30 menit

a. Guru mengajak anak membuat lingkaran kemudian duduk

b. Guru menjelaskan kegiatan selanjutnya yaitu membuat

segiempat pada binatang yang bertelur dan lingkaran pada

binatang yang beranak

c. Guru membagikan LKS kemudian anak mengerjakannya

d. Tanya jawab tentang berbagi dengan teman (berbagi telur

angsa kepada teman)

e. Kesimpulan pembelajaran hari ini dan informasi

pembelajaran esok hari.

39

Page 40: Skripsi Bule

f. Persiapan pulang, bernyanyi, berdo’a dan salam.

7) Alat / Sumber Belajar

a) Kurikulum 2010

b) Gambar seri perkembangbiakan angsa

c) Majalah anak cerdas dan pandai

8) Strategi

a) Model Pembelajaran : Picture and Picture

b) Metode : Bercakap-cakap, tanya Jawab, bercerita, pemberian

Tugas

c) Evaluasi : Percakapan, Observasi, Forto Folio, Unjuk kerja

Pertemuan 2 :

1) Capaian Perkembangan

a. Membedakan perilaku baik dan buruk

b. Menunjukkan rasa empati (SE)

c. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

(Bahasa)

d. Menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10 (Kognitif)

e. Menggunting sesuai pola (Fisik Motorik)

2) Indikator

a. Menunjukkan perbuatan-perbuatan yang benar dan yang salah

(NAM)

b. Suka menolong (SE)

40

Page 41: Skripsi Bule

c. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

(Bahasa)

d. Membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda) 1

sampai 10 (Kognitif)

e. Menggunting dengan berbagai media berdasarkan bentuk/pola

(lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, lingkaran, segitiga, segi

empat) (FISIK MOTORIK)

3) Tujuan

a. Anak dapat menyebutkan dan membedakan perbuatan yang

benar dan salah terhadap binatang.

b. Anak dapat bersikap saling membantu dan menolong sesama

makhluk Tuhan

c. Anak dapat menceritakan tentang gambar yang dilihatnya

d. Anak dapat mengenal dan menyebutkan lambang bilangan

e. Anak dapat menggunting sesuai pola dengan rapi

4) Materi

a. Menyebutkan perbuatan yang baik terhadap binatang, misalnya:

tidak menyakiti binatang kupu-kupu

b. Menolong kupu-kupu yang sakit

c. Menceritakan dan mengurutkan gambar seri perkembangbiakan

kupu-kupu

d. Menggunting angka dan menempel pada gambar binatang yang

sesuai jumlahnya

e. Menggunting gambar kupu-kupu

41

Page 42: Skripsi Bule

5) Tema / Sub Tema

Binatang / perkembangbiakan binatang

6) Skenario Tindakan

I. Kegiatan awal ±30 menit

a. Salam, bernyanyi dan berdo’a.

b. Mengkondisikan kelas

c. Bercakap-cakap tentang tema dan subtema (binatang dan

perkembangbiakan binatang).

d. Tanya jawab tentang perbuatan yang benar terhadap

binatang.(misal: tidak menyakiti binatang).

e. Guru membimbing anak menggunting angka dan

menempelkan pada gambar binatang yang sesuai dengan

jumlah gambar.

II. Kegiatan inti ±60 menit

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menyampaikan materi tentang perkembangbiakan

kupu-kupu.

c. Guru menjelaskan/ memberi gambaran tentang urutan

perkembangbiakan kupu-kupu.

d. Guru memperlihatkan gambar secara acak/ tidak berurutan.

e. Guru menunjuk / memanggil anak secara bergantian.

f. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan

gambar perkembangbiakan kupu-kupu sesuai urutan yang

benar.

42

Page 43: Skripsi Bule

g. Guru menanyakan kepada anak apa alasannya dalam

mengurutkan gambar.

h. Guru membagikan LKK gambar seri perkembangbiakan

kupu-kupu.

i. Anak mengurutkan gambar seri perkembangbiakan kupu-

kupu sesuai urutan yang benar.

j. Guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan kupu-kupu.

k. Anak menempel gambar perkembangbiakan kupu-kupu

sesuai urutan yang benar.

l. Kesimpulan / rangkuman.

III. Istirahat ±30 menit

a. Cuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan

b. Bermain bersama

IV. Kegiatan akhir ±30 menit

a. Guru mengajak anak membuat lingkaran kemudian duduk

b. Guru menjelaskan kegiatan selanjutnya, yaitu menggunting

gambar kupu-kupu.

c. Guru membagikan LKS, kemudian anak mengerjakan

menggunting gambar kupu-kupu.

d. Tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan,

berbuat baik dan selalu menolong terhadap binatang

e. Kesimpulan pembelajaran hari ini dan informasi

pembelajaran esok hari.

43

Page 44: Skripsi Bule

f. Persiapan pulang, bernyanyi, berdo’a dan salam.

7) Alat / Sumber Belajar

a) Kurikulum 2010

b) Gambar seri perkembangbiakan kupu-kupu

c) gunting

d) Lem

e) Gambar kupu-kupu

f) Majalah anak Ceria dan Cerdas

8) Strategi

a) Model pembelajaran : Picture and Picture

b) Metode : Bercakap-cakap, Tanya Jawab, Bercerita, Pemberian

Tugas

c) Evaluasi : Percakapan, Hasil Karya, Forto Folio, Unjuk kerja

b. Siklus 2

Pertemuan 3 :

1) Tingkat Pencapaian Perkembangan

a) Membedakan perilaku baik dan buruk (NAM)

b) Bersikap kooperatif dengan teman (SE)

c) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

(Bahasa)

d) Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan

ukuran (Kognitif)

44

Page 45: Skripsi Bule

e) Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara

detail (FM)

2) Capaian Perkembangan

a) Melakukan kegiatan yang bermanfaat (NAM)

b) Bersikap kooperatif dengan teman (SE)

c) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

(Bahasa)

d) Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan

ukuran (Kognitif)

e) Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara

detail (FM).

3) Indikator

a) Memelihara kebersihan lingkungan, misal: tidak mencoret-

coret tembok, membuang sampah pada tempatnya, dll. (NAM)

b) Dapat bekerjasama dengan teman. (SE)

c) Berani bertanya secara sederhana (Bahasa)

d) Mengelompokkan benda dengan berbagai cara menurut ciri-

ciri tertentu, misal: menurut warna, bentuk dan ukuran.

(Kognitif)

e) Mewarnai bentuk gambar sederhana. (FM)

4) Tujuan Pembelajaran

a) Anak dapat menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan.

b) Anak dapat bersikap saling membantu sesama teman.

45

Page 46: Skripsi Bule

c) Anak dapat mengemukakan pendapat / bertanya tentang

sesuatu hal.

d) Anak dapat mengelompokkan binatang berdasarkan tempat

hidupnya.

e) Anak dapat membedakan warna dan dapat mewarnai gambar

dengan rapi.

5) Materi Pembelajaran

a) Tanya jawab memberisihkan kandang binatang setiap hari.

b) Tanya jawab bergotong royong membuat kandang binatang.

c) Mengurutkan gambar seri binatang masuk ke kandang.

d) Mengelompokkan binatang yang hidup di air dan di darat.

e) Mewarnai gambar kandang binatang.

6) Strategi

a) Model pembelajaran : Picture and Picture

b) Metode pembelajaran : Tanya jawab, pemberian tugas,

praktek langsung, bercakap-cakap.

7) Tema dan Sub Tema

Binatang dan tempat hidup bintang.

8) Skenario Tindakan

I. Kegiatan awal ( ± 30 menit)

a. Salam, bernyanyi dan berdo’a.

b. Bercakap-cakap tentang tema dan subtema, yaitu binatang

dan tempat hidup binatang.

46

Page 47: Skripsi Bule

c. Tanya jawab tentang memelihara lingkungan kandang,

misal: memberisihkan kandang binatang setiap hari.

d. Tanya jawab tentang bekerjasama dalam membuat

kandang binatang.

e. Guru membimbing anak mengelompokkan binatang sesuai

tempat hidupnya (di air dan di darat).

II. Kegiatan inti ( ±60 menit )

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menjelaskan/ memberi gambaran tentang urutan

gambar seri binatang masuk ke kandang.

c. Guru memperlihatkan gambar secara acak/ tidak

berurutan.

d. Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya,

kemudian guru menunjuk/ memanggil siswa secara

bergantian.

e. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan

gambar seri memasukkan binatang ke kandang.

f. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar

tersebut.

g. Guru membagikan LKK gambar seri binatang masuk ke

kandang.

h. Anak mengurutkan gambar seri binatang masuk ke

kandang sesuai urutan yang benar.

47

Page 48: Skripsi Bule

i. Guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

binatang masuk ke kandang.

j. Anak menempel gambar binatang masuk ke kandang

sesuai urutan yang benar.

k. Kesimpulan / rangkuman.

III. Istirahat ±30 menit

a. Cuci tangan, berdoa, makan dan minum

b. Bermain

IV. Kegiatan akhir ±30 menit

a. Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran.

b. Guru menjelaskan kegiatan selanjutnya, mewarnai gambar

kandang burung dengan pensil warna.

c. Guru membagikan LKS kemudian anak mewarnai gambar

dengan tenang.

d. Tanya jawab kegiatan yang sudah dilakukan dan informasi

kegiatan esok hari.

e. Bernyanyi, do’a, pulang dan salam.

9) Alat / Sumber Belajar

a) Kurikulum 2010

b) Majalah anak Cerdas Pandai

c) Gambar kandang binatang

d) Pensil warna

e) Gambar seri binatang masuk kandang

48

Page 49: Skripsi Bule

10) Evaluasi

a) Percakapan

b) Observasi

c) Penugasan

d) Hasil karya

Pertemuan 4 :

1) Tingkat Pencapaian Perkembangan

a) Membedakan perilaku baik dan buruk. (NAM)

b) Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah). (SE)

c) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca.

(Bahasa)

d) Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam

kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau

kelompok berpasangan lebih dari 2 variasi. (Kognitif).

e) Melakukan eksplorasi dengan berbagai media dan kegiatan.

((FM)

2) Capaian Perkembangan

a) Melakukan kegiatan yang bermanfaat. (NAM)

b) Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah). (SE)

c) Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,

serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca.

(Bahasa)

49

Page 50: Skripsi Bule

d) Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak ke dalam

kelompok yang sama atau kelompok yang sejenis atau

kelompok berpasangan yang lebih dari 2 variasi. (Kognitif)

e) Bereksplorasi dengan berbagai media. (FM)

3) Indikator

a) Berprilaku hidup hemat air, listrik, peralatan sendiri. (NAM)

b) Melaksanakan tugas sendiri sampai selesai. (SE)

c) Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri.

(Bahasa)

d) Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya, jenisnya,

persamaannya, warnanya, bentuknya, dll. (Kognitif)

e) Membuat mainan dengan teknik melipat, menggunting dan

menempel. (FM)

4) Tujuan Pembelajaran

a) Anak terbiasa berperilaku hidup hemat.

b) Anak dapat mengerjakan tugas yang diberikan sampai selesai.

c) Anak dapat berkomunikasi lisan melalui serita gambar yang

disediakan guru.

d) Anak dapat memasangkan benda sesuai dengan pasangannya.

e) Anak dapat menggunting dan menempel dengan rapi.

5) Materi Pembelajaran

a) Tanya jawab tentang bersikap hemat terhadap makanan dan

minum binatang.

50

Page 51: Skripsi Bule

b) Tanya jawab tentang melaksanakan tugas sendiri, misal

memberi makan dan minum binatang setiap hari.

c) Bercerita gambar seri memberi makan binatang.

d) Memasangkan gambar binatang sesuai dengan makanan

kesukaannya.

e) Menggunting dan menempel gambar ikan.

6) Strategi

a) Model pembelajaran : Picture and Picture

b) Metode pembelajaran : Tanya jawab, bercakap-cakap,

pemberian tugas, praktek langsung.

7) Tema dan Sub Tema

Binatang dan makanan binatang

8) Skenario Tindakan

I. Kegiatan awal ( ± 30 menit)

a. Salam, bernyanyi dan berdo’a.

b. Bercakap-cakap tentang tema dan subtema, yaitu binatang

dan makanan binatang.

c. Tanya jawab tentang menghemat pemberian makanan dan

minuman binatang (pagi dan sore).

d. Tanya jawab tentang melaksanakan tugas sendiri, misal:

memberi makan dan minum binatang setiap hari.

e. Guru membimbing anak memasangkan gambar binatang

sesuai dengan makanan kesukaannya.

II. Kegiatan inti ( ±60 menit )

51

Page 52: Skripsi Bule

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

b. Guru menjelaskan/ memberi gambaran tentang urutan

gambar memberi makan binatang.

c. Guru memperlihatkan gambar secara acak/ tidak

berurutan.

d. Guru menunjuk atau memanggil anak secara bergantian.

e. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan

gambar seri memberi makan binatang sesuai urutan yang

benar.

f. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar

tersebut.

g. Guru membagikan LKK gambar seri memberi makan

binatang.

h. Anak mengurutkan gambar seri memberi makan binatang

sesuai urutan yang benar.

i. Guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

memberi makan binatang.

j. Anak menempel gambar memberi makan binatang sesuai

urutan yang benar.

k. Kesimpulan / rangkuman.

III. Istirahat ±30 menit

a. Cuci tangan, berdoa, makan dan minum

b. Bermain

52

Page 53: Skripsi Bule

IV. Kegiatan akhir ±30 menit

a. Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran.

b. Guru menjelaskan kegiatan selanjutnya, menggunting dan

menempel gambar ikan.

c. Anak menggunting dan menempel gambar dengan tenang.

d. Tanya jawab kegiatan yang sudah dilakukan dan informasi

kegiatan esok hari.

e. Bernyanyi, do’a, pulang dan salam.

9) Alat / Sumber Belajar

a) Kurikulum 2010

b) Majalah anak Cerdas Pandai

c) Gambar ikan

d) Gunting

e) Lem

f) Kertas HVS

g) Gambar seri memberi makan binatang

10) Evaluasi

a) Percakapan

b) Observasi

c) Penugasan

d) Hasil karya

53

Page 54: Skripsi Bule

3. Pengamatan (observasi)

Tahap observasi dalam penelitian tindakan kelas ini yakni mengobservasi

tentang kegiatan belajar mengajar guru, aktivitas siswa dalam pembelajaran

menggunakan lembar observasi yang telah dibuat serta melakukan evaluasi

terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Penguasaan materi pelajaran diperoleh dari

hasil kegiatan awal, proses dan kegiatan akhir pelajaran dengan menggunakan

strategi pembelajaran praktik terbimbing. Semua hasil dicatat untuk dijadikan

bahan pertimbangan dalam melakukan refleksi.

4. Tahap Refleksi

Hasil observasi dan evaluasi dengan menggunakan lembar observasi, yang

diperoleh anak dikumpulkan serta dianalisis secara deskriptif dengan data

kualitatif, sehingga guru dapat melihat apakah kegiatan yang telah dilakukan

dalam bercerita tentang gambar seri dapat meningkatkan pengembangan

berbicara/komunikasi lisan anak. Data yang diperoleh ini guru bisa

mempergunakannya sebagai bahan acuan untuk pelaksanaan kegiatan siklus

berikutnya.

Penelitian kelas ini akan berhasil apabila memenuhi beberapa syarat yaitu

hasil pengembangan anak telah memenuhi indikator keberhasilan 80% dengan

kriteria anak sudah Berkembang Sesuai Harapan (BSH) pada indikator dalam

Rencana Kegiatan Harian, apabila keberhasilan dibawah 80% dilanjutkan

perbaikan tindakan untuk siklus berikutnya.

54

Page 55: Skripsi Bule

E. Data dan Cara Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah personil penelitian yang

terdiri dari guru dan anak TK Tunas Agung di kelompok B berjumlah 20 anak

( anak perempuan 7 dan anak laki-laki 13) tahun pelajaran 2011 – 2012 semester

II.

2. Jenis data yang diperoleh adalah data yang terdiri dari data kualitatif.

F. Teknik Pengambilan Data

1. Data dari hasil portopolio anak pada lembar pemberian tugas.

2. Data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan

diambil dengan menggunakan lembar observasi.

G. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif-kualitatif.

Keterangan :

X = Persentasi

F = Frekuensi ketuntasan siswa

N = Jumlah sample, kemudian disajikan dalam bentuk tabel persentase

H. Indikator Keberhasilan

Indikator Penelitian Tindakan Kelas ini apabila anak dapat menyelesaikan

tugas dengan baik dan sempurna berarti pembelajaran yang diterapkan guru

55

Page 56: Skripsi Bule

berhasil 80% . Untuk Taman Kanak-Kanak penilaian yang diberikan adalah anak

sudah berkembang sesuai harapan (BSH) pada indikator dalam Rencana Kegiatan

Harian. Dengan demikian dapat dikatakan apabila keberhasilan anak lebih dari

80% ke atas anak kelompok B di TK Tunas Agung Takisung perkembangan

bahasanya sangat baik dan pembelajaran dikatakan telah berhasil dengan baik

(Kurikulum 2010).

I. Hipotesis Tindakan

Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan belajar anak dalam pengembangan bahasanya.

J. Jadwal Penelitian

Tabel 3.2 Jadwal Penalitian

KEGIATANBulan Bulan Bulan

KET1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

Penyusunan Proposal PTK x

Konsultasi (bila digunakan untuk skripsi)

x x x x x X x x x

Penyusunana Design PTK x

Persiapan Tindakan x

Pelaksanaan Tindakan Siklus IPersiapan x

Pelaksanaan Tindakan x x

Observasi/Evaluasi x x

Analisis / Refleksi x x

Siklus IIPelaksanaan Tindakan x x

Observasi/Evaluasi x x

Analisis / Refleksi x x

Penyusunan Laporan PTK x x

56

Page 57: Skripsi Bule

BAB IVPAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN

A. Deskripsi setting / Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada kelompok B taman kanak-

kanak Tunas Agung Desa Benua Tengah Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah

Laut. Dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang, yaitu terdiri dari 13 orang anak

laki-laki dan 7 orang anak perempuan.

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012.

Dilihat dari segi geografis, TK Tunas Agung ini terletak didaerah pedesaan

dengan lingkungan masyarakat yang mata pencariaannya sehari-hari berkebun dan

bertani. Konstruksi bangunan sudah permanen dan secara umum kondisi kelas

pada kelompok B Tunas Agung ini dalam keadaan baik. Ruang kelas ini memiliki

fasilitas-fasilitaas yang cukup menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran pada kelompok B ini dilakukan tanpa

menggunakan kursi, yaitu menggunakan cara lesehan. Penerangan serta

pencahayaan dan sirkulasi udara pada ruangan ini juga cukup bagus. Lubang

ventilasi yang berukuran besar menjadikan sirkulasi udara cukup dan memadai

sehingga ruangan kelas ini tidak pengap dan udaranya tetap segar.

B. Persiapan Penelitian

1. Peneliti mulai menulis penelitian tindakan kelas pada pertengahan

Februari 2012, kemudian konsultasi dengan pembimbing I (Dra. Hj. Ike Hananik,

M.Pd) pada hari Rabu, 15 Maret 2012, dilanjutkan hari Kamis, 22 Maret 2012,

Rabu, 15 April 2012, Kamis, 24 Mei 2012 dan pada hari Selasa, 5 Juni 2012. Pada

5757

Page 58: Skripsi Bule

Selasa, 5 Juni 2012 ini, peneliti juga melanjutkan konsultasi kepada pembimbing

II (Drs. H. Sulaiman, M.Pd) dan dilanjutkan pada hari Kamis, 7 Juni 2012.

Setelah proposal disetujui oleh pembimbing, peneliti meneruskan permohonan ijin

penelitian yang ditunjukan kepada ketua pengelola program PGSD/PG-PAUD

FKIP UNLAM Banjarmasin.

2. Berdasarkan surat permohonan ijin tersebut, maka pihak UNLAM

mengeluarkan surat pengantar dengan perihal : Mohon Ijin Penelitian dengan

nomor surat : 1680/UN8.1.2.5.3/PS/2012, yang dutujukan kepada Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tanah Laut di Pelaihari.

3. Atas dasar surat pengantar tersebut, maka pada tanggal 12 Juni 2012

keluarlah surat dengan Nomor: 070/1026/Disdik/2012 dengan perihal

Pemberitahuan Riset Untuk Penyusunan Skripsi yang ditujukan kepada Taman

Kanak-Kanak Tunas Agung Kecamatan Takisung.

4. Terkait Dengan Surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut

tersebut, maka peneliti menadakan musyawarah dengan kepala sekolah untuk

menentukan observer dalam kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini. Hasil

musyawarah tersebut disepakati bahwa sebagai observer (pengamat) untuk

kegiatan pembelajaran adalah Ibu Lastriningsih, S.Pd, NIP. 19731227 200801 2

011. Observer ini juga berkualitas yang berasal dari PG-PAUD.

C. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Siklus I

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahapan antara

lain :

58

Page 59: Skripsi Bule

1. Perencanaan

a. Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran dengan konsep

mengurutkan gambar seri dengan menggunakan model pembelajaran

picture dan picture.

b. Menyusun RKM, RKH pada tiap pembelajaran.

c. Menyusun lembar kerja anak yang berhubungan dengan materi

pembelajaran baik kelompok maupun perorangan.

d. Menyiapakan bahan pembelajaran dan membuat alat peraga.

e. Membuat instrument penelian berupa format observasi untuk

pengamatan kegiatan pembelajaran guru dan anak.

f. Menunjuk observer yaitu teman sejawat yang sesuai dengan kualifikasi

yaitu: Ibu Lastriningsih, S.Pd, NIP. 19731227 200801 2 011

2. Pelaksanaan Tindakan

Jadwal kegiatan pembelajaran tindakan kelas pada siklus ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Siklus 1

Siklus PertemuanCapaian

PerkembanganIndikator Materi

1 1. Rabu, 13 Juni 2012

Membedakan perilaku sopan santun

Menunjukan sikap toleransi

Berbuat baik terhadap semua makhluk tuhan

Mau berbagi dengan teman

Menyebutkan perbuatan baik terhadap binatang (memberi makan & minum binatang)

Tanya jawab tentang berbagi telur angsa dengan teman

59

Page 60: Skripsi Bule

Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk, ukuran

Meniru bentuk

Berani berkarya secara sederhana

Menunjukan sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang mempunyai warna, bentuk, ukuran atau menurut ciri-ciri tertentu

Membuat lingkaran segitiga dan bujur sangkar dengan rapi

Anak bertanya tentang perkembangbiakan angsa kemudian mengurutkan gambar perkembangbiakan angsa sesuai urutan yang benar

Menyebutkan dan memberi tanda v binatang yang bertelur dan tanda x binatang yang beranak

Membuat segi empat pada binatang yang bertelur dan lingkaran pada binatang beranak

2. Kamis, 14 Juni 2012

Membedakan perilaku baik dan buruk

Menunjukan rasa empati

Berkomunikasi secara lisan, memiliki

Menunjukan perbuatan-perbuatan yang benar dan yang salah

Suka menolong

Bercerita tentang gambar yang

Menyebutkan perbuatan baik terhadap binatang (tidak menyakiti kupu-kupu)

Tanya jawab tentang menolong kupu-kupu yang sakit

Menceritakan dan mengurutkan gambar seri

60

Page 61: Skripsi Bule

perbendaharaan kata, serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Menyebutkan lambang bilangan 1 sampai 10

Menggunting sesuai pola

disediakan atau dibuat sendiri

Membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda) sampai 10

Menggunting dengan berbagai me-dia berdasar-kan bentuk/ pola (lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, ling-karan,segitiga,segiempat)

perkembangbiakan kupu-kupu

Menggunting angka dan menempel pada gambar binatang yang sesuai jumlahnya

Menggunting gambar kupu-kupu

Satuan kegiatan harian pertemuan pertama dan kedua pada siklus 1 yaitu:

a. Pertemuan pertama siklus 1

Rencana kegiatan harian

Kelompok : B

Semester : II

Teme / Sub tema : Binatang / Perkembangbiakan binatang

61

Page 62: Skripsi Bule

Capaian perkembangan:

1. Terbiasa berperilaku sopan santun

2. Menunjukan sikap toleransi

3. Berkomunukasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata, serta

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca.

4. Mengklasifikasikan benda-benda berdasarkan warna, bentuk, dan

ukuran

5. Meniru bentuk

Indikator

1. Berbuat baik terhadap semua makhluk tuhan (NAM)

2. Mau berbagi dengan teman (SE)

3. Berani berkarya secara sederhana (Bahasa)

4. Menunjukan sebanyak-banyaknya benda, hewan, tanaman yang

mempunyai warna, bentuk, ukuran atau menurut cirri-ciri tertentu

(kognitif)

5. Membuat lingkaran, segitiga, dan bujur sangkar dengan rapi (fisik

motorik)

Tujuan pemberlajaran

1. Anak dapat menyebutkan perbuatan yang baik terhadap binatang

2. Anak dapat berbagi miliknya dengan teman

3. Anak memiliki keberanian untuk bertanya tentang sesuatu hal

62

Page 63: Skripsi Bule

4. Anak dapat menyebutkan dan mengelompokan binatang menurut

perkembangbiakannya

5. Anak dapat membuat bentuk dengan rapi

Materi

1. Menyebutkan perbuatan baik terhadap binatang angsa (memberi

makan dan minum)

2. Tanya jawab tentang berbagi telur angsa dengan teman

3. Anak bertanya tentang perkembangbiakan angsa kemudian

mengurutkan gambar perkembangbiakan angsa sesuai urutan yang

benar

4. Menyebutkan dan memberikan tanda v pada binatang bertelur dan

tanda x pada binatang beranak

5. Membuat segiempat pada binatang yang bertelur dan lingkaran

pada binatang yang beranak

Kegiatan Awal (± 30 menit)

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian

diteruskan dengan membaca doa dan bernyanyi bersama, setelah itu mengabsen

anak dan mengadakan appersepsi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan. Guru

mengadakan tanya jawab tentang perbuatan baik terhadap binatang dan guru

membimbing anak-anak menyebutkan dan memberi tanda v binatang bertelur dan

tanda x binatang yang beranak.

63

Page 64: Skripsi Bule

Kegiatan inti (60 menit)

Guru mengadakan tanya jawab tentang perkembangbiakan binatang angsa

dan memberikan kesempatan pada anak untuk bertanya tentang urutan

perkembangbiakan angsa dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu

pengembangan bahasa dalam kemampuan bertanya dan mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan angsa dengan model pembelajaran picture and picture. Guru

menjelaskan atau memberi gambaran tentang urutan perkembangbiakan angsa dan

memperlihatkan gambar secara acak/tidak berurutan.

Guru memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya lalu

menunjuk/memanggil anak secara bergantian, anak yang mendapatkan giliran

kemudian bercerita dan mengurtukan gambar perkembangbiakan angsa secara

urutan yang benar.

Guru menanyakan kepada anak apa alasan dalam mengurutkan gambar

dan guru membagikan LKK gambar seri perkembangbiakan angsa kemudian

secara berkelompok anak mengurutkan gambar tersebut dengan memberi angka 1,

2, 3, dan 4.

Setelah selesai, guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan angsa kemudian anak menempel gambar sesuai urutan yang

benar.

Guru memberikan kesimpulan.

64

Page 65: Skripsi Bule

Istirahat/Makan (± 30 menit)

Anak mencuci tangan secara bergiliran, berdoa sebelum dan sesudah

makan kemudian bermain diluar kelas.

Kegiatan akhir (± 30 menit)

Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran dan menjelaskan

kegiatan selanjutnya yaitu membuat segiempat pada binatang yang bertelur dan

lingkaran pada binatang yang beranak. Guru membagikan LKS kemudian anak

mengerjakannya. Tanya jawab mau berbagi dengan teman. Kesimpulan

pembelajaran hari ini dan esok hari, doa pulang dan salam.

b. Pertemuan Kedua Siklus 1

Rencana kegiatan harian

Kelompok : B

Semester : II

Tema / Sub Tema : Binatang dan perkembangbiakan binatang

Capaian perkembangan:

1. Membedakan perilaku baik dan buruk

2. Menunjukan rasa empati

3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharan kata serta

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

4. Mengurutkan lambang bilangan 1 sampai 10

5. Menggunting sesuai pola

65

Page 66: Skripsi Bule

Indikator:

1. Menunjukan perbuatan-perbuatan yang benar dan salah (NAM)

2. Suka menolong (SE)

3. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

(Bahasa)

4. Membilang (mengenal konsep bilangan dengan benda-benda)

sampai 10 ( kognitif)

5. Menggunting dengan berbagi media berdasarkan bentuk/pola

(lurus, lengkung, gelombang, zig-zag, lingkaran, segitiga,

segiempat) (fisik motorik)

Tujuan pembelajaran:

1. Anak dapat mneyebutkan dan membedakan perbuatan yang benar

dan yang salah terhadap binatang

2. Anak dapat bersikap saling membantu dan menolong

3. Anak dapat bercerita tentang gambaran yang dilihatnya

4. Anak dapat mengenal dan menyebutkan lambang bilangan

5. Anak dapat menggunting sesuai pola dengan rapi

Materi:

1. Menyebutkan perbuatan yang benar terhadap kupu-kupu

2. Menolong kupu-kupu yang sakit

3. Bercerita dan mengurutkan gambar seri perkembangbiakan kupu-

kupu

66

Page 67: Skripsi Bule

4. Menggunting angka dan menempel pada gambar binatang yang

sesuai jumlahnya

5. Menggunting gambar kupu-kupu

Kegiatan Awal (± 30 menit)

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian

diteruskan dengan membaca doa dan bernyanyi bersama, setelah itu mengabsen

anak dan mengadakan appersepsi tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.

Guru mengadakan tanya jawab tentang perbuatan yang benar terhadap

binatang dan membimbing anak menggunting angka dan menempel pada gambar

binatang yang sesuai jumlahnya.

Kegiatan Inti (± 60 menit)

Guru mengadakan tanya jawab tentang perkembangbiakan kupu-kupu dan

memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang urutan

perkembangbiakan kupu-kupu dengan langkah sebagai berikut:

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu

pengembangan bahasa dalam kemampuan berceritadan mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan kupu-kupu dengan model pembelajaran picture and picture.

Guru menjelaskan atau memberi gambaran tentang urutan

perkembangbiakan kupu-kupu dan memperlihatkan gambar secara acak atau tidak

berurutan.

Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya dan menunjuk

atau memanggil anak secara bergantian. Anak yang mandapat giliran kemudian

67

Page 68: Skripsi Bule

bercerita dan mengurutkan gambar perkembangbiakan kupu-kupu sesuai dengan

urutan yang benar.

Guru menanyakan kepada anak apa alasan dalam mengurutkan gambar

dan guru membagikan LKK gambar seri perkembangbiakan kupu-kupu kemudian

secara berkelompok nak mengurutkan gambar tersebut dengan memberi angka 1,

2, 3, dan 4.

Setelah selesai, guru membagikan LKS gambar perkembangbiakan kupu-

kupu kemudian anak menempel gambar sesuai urutan yang benar.

Guru memberikan kesimpulan.

Istirahat/Makan (± 30 menit)

Anak mencuci tangan secara bergiliran, berdoa sebelum dan sesudah

makan kemudian bermain diluar kelas.

Kegiatan akhir (± 30 menit)

Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran dan menjelaskan

kegiatan selanjutnya yaitu menggunting gambar kupu-kupu. Guru membagikan

LKS kemudian anak mengerjakan menggunting gambar kupu-kupu dengan rapi.

Tanya jawab tentang selalu menolong terhadap binatang. Kesimpulan

pembelajaran hari ini dan esok hari, doa pulang dan salam.

68

Page 69: Skripsi Bule

3. Observasi dan Evaluasi

a. Aktivitas Guru

Aktivitas guru dalam pokok pengembangan bahasa melalui bercerita dan

mengurutkan gambar seri perkembangbiakan binatang dengan model

pembelajaran picture and picture pada pertemuan 1 (kesatu) dan 2 (kedua) pada

siklus 1 dengan data sebagai berikut:

Tabel 4.2 Aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 1

S P

Kegiatan

AwalKegiatan Inti

Kegiatan

Akhir

ju

m

lh

Nila

iKtgr

a b c d e a b c d e f g h i j k a b c d

S1

P1 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 2 3 3 5380

66.2

5 %

Ckup

BaikR 65% 65.9% 68.75%

P2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 6280

77.5

%Baik

R 75% 79.54% 75%

Keterangan:

S : Siklus P : Pertemuan

P1 : Pertemuan 1 (Pertama) P2 : Pertemuan 2 (Kedua)

Kegiatan awal:

a. Salam, Bernyanyi dan berdoa

b. Lagu-lagu permbukaan, absen

c. Bercakap-cakap tentang tema dan sub tema, binatang dan

perkembangbiakan binatang

d. Tanya jawab tentang perbuatan yang baik terhadapa binatang

e. Guru membimbing anak menyebutkan dan memberi tanda v binatang

bertelur dan x pada binatang beranak

69

Page 70: Skripsi Bule

Kegiatan inti:

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menyampaikan materi tentang perkembangbiakan binatang

c. Guru menjelaskan/memberi gambaran tentang perkembangbiakan

binatang

d. Guru memperlihatkan gambar secara acak/tidak berurutan

e. Guru memberi kesempatan kepada anak bertanya, kemudian menunjuk

anak secara bergiliran

f. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan gambar

perkembangbiakan sesuai urutan yang benar

g. Guru menanyakan kepada anak alasan/dasar pemikiran urutan gambar

h. Guru membagikan LKK gembar seri perkembangbiakan binatang

i. Anak mengurutkan gambar seri perkembangbiakan binatang

j. Guru membagikan LKS, anak menempel gambar perkembangbiakan

binatang sesuai urutan yang benar

k. Kesimpulan/rangkuman

Kegiatan akhir:

a. Guru membimbing anak membuat segiempat pada binatang yang

brtelur dan lingkaran pada binatang yang beranak

b. Tanya jawab, mau berbagi sengan teman

c. Kesimpulan pembelajaran hari ini dan informasi pembalajaran esok

hari

d. Persiapan pulang, bernyanyi, berdoa dan salam

70

Page 71: Skripsi Bule

Dan tabel diatas dapat di evaluasi bahwa aktifitas guru dari indikator (85%

keterlaksanaan) belum mencapai optimal yaitu ada beberapa indikator/aspek yang

belum maksimal pada pertemuan pertama, seperti kegiatan awal pada materi

menyanyi lagu pembukaan dan memberi tanda v binatang bertelur dan tanda x

pada binatng beranak. Kegiatan inti pada kegiatan tanya jawab tentang

perkembangbiakan binatang juga pada materi pengembangan bahasa bercerita dan

mengurutkan gambar, memberikan alasan/dasar pemikiran urutan gambar.

Kenyataan yang terjadi dilapangan adalah ketika pelaksanaan tindakan

kelas pada kegiatan awal dalam materi menyanyi (lagu potong bebek angsa) guru

masih kelihatan tampak tidak bersemangat, sedangkan dalam memberi tanda v

binatang bertelur dan tanda x pada binatang beranak dan dalam menyampaikan

materi pokok bercerita dan mengurutkan gambar perkembangbiakan binatang

angsa pada bidang pengembangan bahasa guru kurang jelas dalam menyampaikan

materi juga mengorganisasi anak baik perorangan maupun kelompok masih perlu

diperbaiki sehinggan evaluasi guru yang dicapai hanya 66.25% masih jauh dari

indikator 85% keterlaksanaan guru.

Melihat dari berbagai kelemahan tersebut, guru segera memperbaiki dan

tidak dibiarkan begitu saja. Hal ini penting dilakukan guru agar proses belajar

lebih mengena dan tujuan yang ingin dicapai dapat seperti yang diharapkan.

Untuk itu guru memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan kedua yang

dilaksanakna pada hari kamis, 14 Juni 2012.

Pada pertemuan kedua cara perbaikan yang dilaksanakan seperti pada

kegiatan awal materi menyanyi lagu pembuakaan sebelum kegiatan dimulai guru

sudah menciptakan situasi dan kondisi yang manyenangkan anak sehinggan anak

71

Page 72: Skripsi Bule

terlihat lebih bersemangat dalam bernyanyi. Pada kegiatan inti dalam memberikan

materi pada pengembangan bahasa dalam bercerita dan mengurutkan gambar

perkembangbiakan binatang sudah baik karena dalam menyampaikan materi guru

cukup jelas dan fokus pada materi yang disampaikan juga dalam

mengorganisasikan anak sudah baik dalam kegiatan perorangan maupun

kelompok, sehinggga terjadi peningkatan keaktifan guru yaitu yang awalnya

66.25% menjadi 77.5%. Untuk mencapai skor yang lebih baik penelitian tindakan

kelas ini akan dilanjutkan siklus 2.

Berikut adalah diagram aktifitas guru dalam pembelajaran siklus 1.

Pertemuan 1 Pertemuan 20

102030405060708090

Kegiatan AwalKegiatan IntiKegiatan Akhir

Gambar 4.1 Diagram Aktivitas Guru

b. Aktivitas Siswa

Aktifitas siswa dalam pelaksanaan pengembangan bahasa melalui model

picture and picture diamati 2 (dua) kali pertemuan pada siklus 1 dengan data

sebagai berikut:

72

Page 73: Skripsi Bule

Tabel 4. 3 Aktivitas siswa dalam kelompok siklus 1

S PKelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

S1

P1 2 2.4 2.2 2.6 2 2.4 2.6 2.6 2 2.4 2.6 2.2 2.4 2.2 2.6 2.6

R1% 50 60 55 65 50 60 65 65 50 60 65 55 60 55 65 65

Jlh /

ktgr

57.5%

Kurang aktif

60%

Cukup Aktif

57.5%

Kurang Aktif

61.25%

Cukup Aktif

P2

2.

82.6 2.6 2.8 2.6 2.8 2.6 2.8 2.6 2.8 2.8 2.6 2.8 2.6 3 2.4

R2% 70 65 65 70 65 70 65 70 65 70 70 65 70 65 75 60

Jlh /

ktgr

67.5%

Cukup Aktif

67.5%

Cukup Aktif

67.5%

Cukup Aktif

67.5%

Cukup Aktif

Keterangan:

S : Siklus 2 : Aspek Keberanian

P1 : Pertemuan 1 (pertama) 3 : Aspek Keaktifan

P2 : Pertemuan 2 (kedua) 4 : Aspek Ketepatan

1 : Aspek Kerjasama

Pertemuan pertama berdasarkan hasil pengamatan observer pada

pengembangan bahasa dengan indikator berani bertanya secara sederhana pada

materi bertanya dan mengurutkan perkembangbiakan angsa. Kelompok 1 dan 3

pada aspek kerjasama, ketepatan nilai yang diperoleh kategori kurang aktif,

karena dalam mengurutkan gambar tidak tepat dan kurang dalam bekerja sama.

Sedangkan kelompok 2 dan 4 nilai yang diperoleh kategori cukup baik karena

mereka selalu berupaya untuk mengurutkan gambar walaupun masih ada yang

belum tepat. Hasil yang diperoleh keempat kelompok masih belum maksimal baik

kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3 dan kelompok 4.

73

Page 74: Skripsi Bule

Dari hasil pengamatan observer pada pertemuan 2 (kedua) yang

dilaksanakan pada hari kamis, 14 Juni 2012 pada pengembangan bahasa pada

indikator bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat sendiri

dengan materi bercerita dan mengurutkan gambar seri perkembangbiakan kupu-

kupu dengan model picture and picture.

Aktivitas siswa dalam kelompok mengalami peningkatan dengan nilai

rata-rata belajar siswa 67.5% dengan kategori cukuf aktif. Peningkatan ini terjadi

karena siswa mulai terbiasa dengan model pembelajaran picture and picture

sehingga mereka lebih mampu dalam mengurutkan gambar seri yang diberikan,

juga guru sudah menciptakan suasana yang lebih menyenangkan bagi siswa,

sehingga siswa tidak tertalu tegang dan serius. Pembelajaran pada pertemuan 2

(kedua) ini masih belum mencapai indikator keberhasilan 85%, untuk penelitian

tindakan kelas ini dilanjutkan kelas ini dilanjutkan lagi pada siklus 2 pertemuan 3

(ketiga) dan pertemuan 4 (keempat).

Berikut adalah diagram aktivitas siswa dalam kelompok siklus 1.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 40

10

20

30

40

50

60

70

KerjasamaKeberanianKeaktifanKetepatan

Gambar 4. 2 Diagram Aktivitas Siswa Pertemuan 1

74

Page 75: Skripsi Bule

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 40

10

20

30

40

50

60

70

80

KerjasamaKeberanianKeaktifanKetepatan

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Siswa Pertemuan 2

c. Hasil Pengembangan

Hasi pengembangan bahasa pada siklus 1 dengan pokok bahasan

“bercerita dan mengurutkan gambar perkembangbiakan binatang melalui model

picture and picture” dilaksanakan 2 kali pertemuan pada siklus 1 dengan data

sebagai berikut:

Tabel 4. 4 Hasil Pengembangan Siklus 1

P NilaiAspek Pengembangan

NAM BHS KOG F>M SEF % F % F % F % F %

P1

**********

-1010-

-5050-

2108-

105040-

-128-

-6040-

1910-

54550-

2117-

105535-

Jlh 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100

P2

**********

2126-

106030-

3125-

156025-

-137-

-6535-

2126-

106030-

-155-

-7525-

Jlh 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100

75

Page 76: Skripsi Bule

Menurut tabel diatas, pada aspek pengmbangan NAM hanya 10 siswa

yang tuntas dalam pemberlajaran, karena mereka dapat menjawab pertanyaan

tentang perbuatan yang baik terhadap binatang. Sedangkan pada pertemuan kedua

terjadi peningkatan 4 siswa pada saat tanya jawab tentang perbuatan baik terhadap

binatang. Pada aspek pengembangan bahasa, hanya 12 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran karena mereka dapat bercerita dan mengurutkan gambar seri

perkembangbiakan angsa yang diberikan, sedangkan pada pertemuan kedua

terjadi peningkatan 15 siswa yang tuntas dalam pembelajaran karena mereka

proses belajar mengajar anak sudah mulai terfokus terhadap materi yang diberikan

oleh guru, karena guru dapat menciptakan suasana yang menyenangkan. Pada

aspek kognitif yang tuntas pada pembelajaran ada 12 siswa, karena mereka dapat

mengerjakan LKS memberi tanda v binatang bertelur dan tanda x pada binatang

beranakdengan baik dan pada pertemuan kedua dalam pembelajaran yang tuntas

bertambah menjadi 13 siswa karena mereka dapat menempel angka sesuai urutan

gambar dengan baik. Pada aspek fisik motorik pada pertemuan pertama anak yang

tuntas dalam pembelajaran 10 siswa anak sudah dapat membuat bentuk segiempat

dan lingkaran, sedangkan pada pertemuan keduaada 14 siswa yang tuntas dalam

pembelajaran menggunting gambar kupu-kupu. Sedangkan aspek social

emosional pada pertemuan pertama 13 siswa yang tuntas dalam pembelajaran

dengan materi mau berbagi dengan teman dan pada pertemuan kedua terjadi

peningkatan 15 siswa yang sudah tuntas karena tepat dalam menjawab pertanyaan

tentang perbuatan baik dan selalu menolong terhadap binatang.

Berikut adalah tabel ketuntasan pengembangan berbicara secara klasikal

siklus 1.

76

Page 77: Skripsi Bule

Tabel 4.5 Ketuntasan Pengembangan Bercerita

NilaiP1 P2

KeteranganF % F %

≥ * * * 12 60 15 75 Tuntas

≤ * * * 8 40 5 25 Tidak Tuntas

Jumlah 20 100 20 100

Berikut adalah diagram ketuntasan pengembangan berbicara secara

klasikal siklus 1.

P1

Tuntas

Tidak Tuntas

P2

Tuntas

Tidak Tuntas

Gambar 4.4 Diagram ketuntasan klasikal siklus 1

4. Refleksi

a. Aktifitas Guru

Berdasarkan hasil pengamatan melalui format observasi guru hasil

penelitian menunjukan aktivitas guru siklus pertama pada pertemuan pertama

sesuai langkah-langkah sebesar 66.25% dengan kategori cukup baik dibawah

kategori ketuntasan yang sudah ditetapkan yaitu 85%. Penyebabnya adalah guru

belum terbiasa menggunakan model pembelajaran picture and picture sehingga

dalam menyampaikan pelajaran terlalu lama sehingga melewati batas waktu yang

telah ditentukan. Peningkatan terjadi pada pertemuan kedua yaitu dengan nilai

77.25% dengan kategori baik karena guru sudah mulai terbiasa dengan model

pembelajaran picture and picture dan dalam penyampaian materi juga sudah

77

Page 78: Skripsi Bule

berfokus untuk mencapai indikator keberhasilan 85%. Penelitian ini dilanjutkan

pada siklus kedua.

b. Aktivitas Siswa

Temuan pada hasil observasi siswa pada siklus 1 pertemuan pertama

memperoleh nilai dengan rata-rata 59.06% dengan kategori cukup aktif pada

kerjasama, keberanian, keaktifan dan ketepatan. Rendahnya nilai pada aktifitas

siswa karena siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran picture ans

picture, siswa juga kurang perhatian pada saat guru menyampaikan materi gambar

seri perkembangbiakan binatang. Pada pertemuan kedua terjadi sedikit

peningkatan dengan rata-rata 67.5% kategori cukup aktif karena siswa mulai

terbiasa dengan model pembelajaran picture and picture dan sudah bias

memperhatikan penjelasan guru, namun hasil yang dicapai belum maksimal maka

penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua.

c. Hasil Pengembangan Bahasa

Untuk menjadikan hasil pengambangan menjadi berhasil dan sesuai

harapan, maka yang dilakukan peneliti adalah melaksanakan model pembelajaran

picture and picture dengan lebih baik, serta dengan berusaha meningkatkan minat

anak untuk beraktivitas. Dengan adanya usah perbaikan aktivitas pengembangann

guru dan aktivitas siswa tersebut maka diharapkan hasil pengembangan yang

dicapai anak menjadi optimal. Karena hasil yang diperoleh belum mencapai hasil

yang diharapkan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus kedua.

78

Page 79: Skripsi Bule

Siklus II

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 4 tahapan antara lain:

1. Perencanaan

Kegiaatan dalam perencanaan adalah:

a. Mempersiapkan rencana kegiatan harian dengan pengembangan bahasa

dalam meningkatkan kemampuan berbicara melalui bercerita dan

mengurutkan cerita gambar seri dengan model pembelajaran picture

and picture pada pertemuan 3 dan 4 siklus 2

b. Membuat lembar observasi pengamatan tentang aktivitas guru dan

aktivitas siswa

c. Mempersiapkan alat peraga yang digunakan dalam proses belajar

mengajar

d. Penunjukan observer/teman sejawat yang akan membantu dalam

mengamati pada proses belajar mengajar yaitu: Ibu Lastriningsih, S.Pd.

NIP. 19731227 200801 2 011

e. Mempersiapkan LKS baik kelompok maupun perorangan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Jadwal kegiatan pembelajaran tindakan kelas pada siklus ini adalah

sebagai berikut:

79

Page 80: Skripsi Bule

Tabel 4.6 Jadwal Kegiatan Pembelajaran Siklus 2

Siklus PertemuanCapaian

PerkembanganIndikator Materi

23. Senin, 18

Juni 2012Melakukan kegiatan yang bermanfaat

Bersikap kooperatif dengan teman

Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Mengklasifikasikan benda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran

Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail

Memelihara kebersihan lingkungan, misal: tidak mencoret-coret tembok, membuang sampah pada tempatnya

Dapat bekerjasama dengan teman

Berani bertanya secara sederhana

Mengelompokkan benda dengan berbagai cara menurut ciri-ciri tertentu

Mewarnai bentuk gambar sederhana

Tanya jawab tentang memelihara lingkungan disekitar kandang binatang

Tenya jawab tentang bekerjasama dalam membuat kandang binatang

Bertanya jawab tentang gambar seri binatang masuk kekandang kemudian mengurutkan gambar sesuai urutan yang benar

Mengelompokkan gambar binatang yang hidup di air dan di darat

Mewarnai gambar kandang binatang

80

Page 81: Skripsi Bule

4. Selasa, 19 Juni 2012

Melakukan kegiatan yang bermanfaat

Memiliki sikap gigih (tidak mudah menyerah)

Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata serta mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

Berekspresi dengan berbagai media

Berperilaku hidup hemat air dan listrik

Melaksanakan tugas sendiri sampai selesai

Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

Membuat mainan dengan melipat, menggunting dan menempel

Tanya jawab tentang menghemat pemberian makanan binatang

Tanya jawab tentang melaksanakan tugas sendiri, missal: memberi makan dan minum binatang

Bercerita dan mengurutkan gambar seri memberi makan binatang sesuai urutan yang benar

Menggunting dan menempel gambar ikan

Satuan kegiatan harian ketiga dan keempat pada siklus 2 yaitu:

a. Pertemuan Ketiga siklus 2

Rencana kegiatan harian

Kelompok : B

Semester : II

Tema/subtema : Binatang/Tempat hidup binatang

81

Page 82: Skripsi Bule

Capaian perkembangan

1. Melakukan kegiatan yang bermanfaat

2. Bersikap kooperatif dengan teman

3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata, serta

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

4. Mengklasifikasikan tanda berdasarkan warna, bentuk dan ukuran

5. Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail

Indikator:

1. Memelihara kebersihan lingkungan

2. Dapat bekerjasama dengan teman

3. Berani bertanya secara sederhana

4. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara menurut ciri-ciri

tertentu

5. Mewarnai bentuk gambar sederhana

Tujuan Pembelajaran:

1. Anak dapat memelihara dan menjaga kebersihan lingkungan

2. Anak dapat bersikap saling membantu sesame teman

3. Anak dapat mengemukakan pendapat dan berani tentang sesuatu hal

4. Anak dapat mengelompokkan binatang berdasarkan tempat

hidupnya

5. Anak dapat membedakan warna dan dapat mewarnai gambar

dengan rapi

82

Page 83: Skripsi Bule

Materi:

1. Tanya jawab tentang memberisihkan lingkungan sekitar kandang

binatang

2. Tanya jawab tentang bekerjasama dalam membuat kandang

binatang

3. Bercerita dan mengurutkan gambar seri binatang masuk ke

kandang

4. Mengelompokan binatang yang hidup di air dan di darat

5. Mewarnai gambar kandang binatang

Kegiatan Awal (± 30 menit )

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian

diteruskan dengan membaca do’a dan bernyanyi bersama, setelah itu mengabsen

anak dan appersepsi tentang perbuatan yang akan dilaksanakan .Guru

mengadakan tanya jawab tentang memelihara lingkungan , bekerjasama dalam

membuat kandang binatang dan guru membimbing anak mengelompokan gambar

binatang yang hidup di air dan di darat.

Kegiatan Inti ( ± 60 menit)

Guru mengadakan tanya jawab tentang tempat hidup binatang dan

memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang urutan binatang

masuk kekandang dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu:

pengembangan bahasa dalam kemampuan bertanya dan mengurutkan gambar seri

83

Page 84: Skripsi Bule

binatang masuk kekandang dengan model pembelajaran picture and picture. Guru

menjelaskan gambaran tentang urutan binatang masuk kekandang dan

memperlihatkan gambar secara acak. Guru memberi kesempatan kepada anak

bertanya lalu menunjuk anak secara bergantian, anak yang mendapatkan giliran

kemudian bercerita dan mengurutkan gambar seri binatang masuk kekandang

sesuai urutan yang benar. Guru menanyakan kepada anak apa alasan dalam

mengurutkan gambar dan guru membagikan LKK gambar seri binatang masuk

kekandang kemudian secara berkelompok anak mengurutkan gambar tersebut

dengan memberi angka 1, 2, 3, dan 4.

Setelah selesai, guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri binatang

masuk kekandang kemudian anak menempel gambar sesuai urutan yang benar.

Guru memberikan kesimpulan.

Istirahat/Makan (± 30 menit)

Anak mencuci tangan secara bergiliran, berdoa sebelum dan sesudah

makan kemudian bermain diluar kelas.

Kegiatan akhir (± 30 menit)

Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran dan menjelaskan

kegiatan selanjutnya yaitu mewarnai gambar kandang binatang. Guru

membagikan LKS kemudian anak mengerjakannya. Tanya jawab mau berbagi

dengan teman. Kesimpulan pembelajaran hari ini dan esok hari, doa pulang dan

salam.

84

Page 85: Skripsi Bule

b. Pertemuan Keempat siklus 2

Rencana kegiatan harian

Kelompok : B

Semester : II

Tema/Subtema : Binatang/Makanan binatang

Capaia perkembangan

1. Melakukan kegiatan yang bermanfaat

2. Memiliki sikap gigih

3. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata serta

mengenal simbol-simbol untuk persiapan membaca

4. Mengklasifikasikan benda yang lebih banyak kedalam kelompok

yang sama atau kelompok yang sejenis atau kelompok berpasangan

lebih dari 2 variasi

5. Berekplorasi dengan berbagai media

Indikator:

1. Berprilaku hisup hemat air, listrik dan peralatan sendiri

2. Melaksanakan tugas sampai selesai

3. Bercerita tentang gambar yang disediakan atau dibuat sendiri

4. Memasangkan benda sesuai dengan pasangannya

5. Membuat mainan dengan teknik melipat, menggunting dan

menempel

85

Page 86: Skripsi Bule

Tujuan Pembelajaran:

1. Anak terbiasa berprilaku hidup hemat

2. Anak dapat mengerjakan tugas yang diberikan sampai selesai

3. Anak dapat berkomunikasi lisan melalui cerita gambar yang

disediakan oleh guru

4. Anak dapat memasangkan benda sesuai pasangannya

5. Anak dapat menggunting dan menempel dengan rapi

Materi:

1. Tanya jawab tentang menghemat pemberian makanan binatang

2. Tanya jawab tentang melaksanakan tugas sendiri

3. Bercerita dan mengurutkan gambar seri memberi makan binatang

4. Memasangkan gambar binatang dengan makanan kesukaannya

5. Menggunting dan menempel gambar ikan

Kegiatan Awal (± 30 menit )

Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kemudian

diteruskan dengan membaca do’a dan bernyanyi bersama, setelah itu mengabsen

anak dan appersepsi tentang perbuatan yang akan dilaksanakan. Guru

mengadakan tanya jawab tentang menghemat pemberian makan binatang,

melaksanakan tugas sendiri dan guru membimbing anak memasangkan gambar

binatang dengan makanan kesukaannya.

Kegiatan Inti ( ± 60 menit)

86

Page 87: Skripsi Bule

Guru mengadakan tanya jawab tentang tempat hidup binatang dan

memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang urutan menghemat

pemberian makan binatang dengan langkah – langkah sebagai berikut :

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu:

pengembangan bahasa dalam kemampuan bertanya dan mengurutkan gambar seri

menghemat pemberian makan binatang dengan model pembelajaran picture and

picture. Guru menjelaskan gambaran tentang urutan menghemat pemberian makan

binatang dan memperlihatkan gambar secara acak. Guru memberi kesempatan

kepada anak bertanya lalu menunjuk anak secara bergantian, anak yang

mendapatkan giliran kemudian bercerita dan mengurutkan gambar seri

menghemat pemberian makan binatang sesuai urutan yang benar. Guru

menanyakan kepada anak apa alasan dalam mengurutkan gambar dan guru

membagikan LKK gambar seri menghemat pemberian makan binatang kemudian

secara berkelompok anak mengurutkan gambar tersebut dengan memberi angka 1,

2, 3, dan 4.

Setelah selesai, guru membagikan LKS mengurutkan gambar seri

menghemat pemberian makan binatang kemudian anak menempel gambar sesuai

urutan yang benar.

Guru memberikan kesimpulan.

Istirahat/Makan (± 30 menit)

Anak mencuci tangan secara bergiliran, berdoa sebelum dan sesudah

makan kemudian bermain diluar kelas.

87

Page 88: Skripsi Bule

Kegiatan akhir (± 30 menit)

Guru mengajak anak duduk membentuk lingkaran dan menjelaskan

kegiatan selanjutnya yaitu menggunting dan menempel gambar ikan. Guru

membagikan LKS kemudian anak mengerjakannya. Tanya jawab mau berbagi

dengan teman. Kesimpulan pembelajaran hari ini dan esok hari, doa pulang dan

salam.

3. Observasi dan Evaluasi

a. Aktivitas Guru

Aktivitas guru dalam pokok pengembangan bahasa melalui bercerita dan

mengurutkan gambar seri binatang masuk kekandang dan memberi makan

binatang dengan model pembelajaran picture and picture pada pertemuan 3

(ketiga) dan 4 (keempat) pada siklus 2 dengan data sebagai berikut:

Tabel 4.7 Aktivitas guru dalam pembelajaran siklus 2

S P

Kegiatan

AwalKegiatan Inti

Kegiatan

Akhir

Ju

m

lh

Nlai Ktgr

a b c d E a b c d e f g h i j a b c D

S2

P3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 6576

85.5

4 %

Sngt

BaikR 85% 87.5% 87.25%

P4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 7076

92.1

1 %

Sngt

BaikR 90% 92.5% 93.75%

Keterangan:

S : Siklus P : Pertemuan

P3 : Pertemuan 3 (Ketiga) P2 : Pertemuan 4 (Keempat)

88

Page 89: Skripsi Bule

Kegiatan awal:

a. Salam, Bernyanyi dan berdoa

b. Lagu-lagu permbukaan, absen

c. Tanya jawab tentang memelihara lingkungan

d. Tanya jawab tentang kerjasama dengan teman

e. Guru membimbing anak mengelompokkan binatang yang hidup di air

dan didarat

Kegiatan inti:

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

b. Guru menyampaikan materi tentang urutan binatang masuk kekandang

c. Guru melihatkan gembar secara acak

d. Guru memberi kesempatan kepada anak bertanya, kemudian menunjuk

anak secara bergiliran

e. Anak yang mendapat giliran bercerita dan mengurutkan gambar

binatang masuk kekandang sesuai urutan yang benar

f. Guru menanyakan kepada anak alasan/dasar pemikiran urutan gambar

g. Guru membagikan LKK gembar seri binatang masuk kekandang

h. Anak mengurutkan gambar seri binatang masuk kekandang

i. Guru membagikan LKS, anak menempel gambar binatang masuk ke

kandang sesuai urutan yang benar

j. Kesimpulan/rangkuman

89

Page 90: Skripsi Bule

Kegiatan akhir:

a. Guru mengajak anak duduk melingkar

b. Guru menjelaskan kegiatan selaanjutnya, mewarnai kandang binatang

c. Tanya jawab kegiatan yang sudah dilaksanakan dan informs kegiatan

esok hari

d. Persiapan pulang, bernyanyi, berdoa dan salam

Dan tabel diatas dapa dievaluasi bahwa aktifitas guru dari indikator (85%

keterlaksanaan) sudah mencapai optimal yaitu 85.52% (pertemuan ketiga) dan

92.11% (pertemuan keempat) dari ini terlihat kenaikan yang cukup signifikan.

Keoptimalan kegiatan pembelajaran terlihat telah tercapai pada saat pertemuan 3,

namun karena masih diharapakan terjadi keoptimalan maksimal kegiatan

pengembangan, maka masih dilaksanakan pertemuan 4. Dan ternyata pada

pertemuan terkahir terjadi peningkatan kegiatan pengembangan dilakukan

sehingga hasil yang diperoleh mencapai 92.11%. dengan demikian ini berarti

bahwa aktivitaf guru telah mencapai target dari indikator keberhasilan yang telah

direncanakan dengan kategori sangat baiik. Karena guru dalam proses belajar

mengajar selalu memperbaiki diri seperti pada penyampaiaan materi sudah jelas

dan terfokus, membimbing dan mengawasi setiap kelompok dan menciptakan

suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa sehingga siswa lebih aktif

dalam pembelajaran.

90

Page 91: Skripsi Bule

Berikut adalah diagram aktifitas guru dalam pembelajaran siklus 2.

Pertemuan 3 Pertemuan 475

80

85

90

95

Kegiatan AwalKegiatan IntiKegiatan Akhir

Gambar 4. 5 Diagram Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus 2

b. Aktivitas Siswa

Aktifitas siswa dalam pelaksanaan pengembangan bahasa melalui model

picture and picture diamati 2 (dua) kali pertemuan pada siklus 1 dengan data

sebagai berikut:

Tabel 4. 8 Aktivitas Dalam Kelompok Siklus 2

S PKelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

S1

P3

3.

23 3.2 2.8 2.8 3.2 3 3.2 3 3.2 3 2.8 3.2 3 3.2 2.8

R3% 80 75 80 70 70 80 75 80 75 80 75 70 80 75 80 70

Jlh /

ktgr

76.25%

Aktif

76.25%

Aktif

75%

Aktif

76.25%

Aktif

P4

3.

63.6 3.4 3.2 3.4 3.6 3.4 3.6 3.4 3.4 3.6 3.4 3.6 3.4 3.6 3.6

R4% 90 90 85 80 85 90 85 90 85 85 90 85 90 85 90 90

Jlh /

ktgr

86.25%

Sangat Aktif

87.5%

Sangat Aktif

86.25%

Sangat Aktif

88.75%

Sangat Aktif

Keterangan:

S : Siklus 2 : Aspek Keberanian

P3 : Pertemuan 3 (Ketiga) 3 : Aspek Keaktifan

P4 : Pertemuan 4 (Keempat) 4 : Aspek Ketepatan

91

Page 92: Skripsi Bule

1 : Aspek Kerjasama

Dari tabel diatas dapat dievaluasi bahwa aktivitas siswa pada saat proses

belajar mengajar berlangsuung pada pertemuan 3 (ketiga) dan 4 (keempat) sudah

menunjukan adanya peningkatan khususnya perhatian siswa pada pembelajaran,

sebab dari aspek yang diperoleh nilai rata-rata 75.93% dengan kategori aktif pada

pertemuan 3 dan 87.18% dengan kategori sangat aktif pada pertemuan 4.

Perolehan ini sudah melampaui indikator keberhasilan 85% karena keempat

kelompok sudah banyak yang bekerjasama dan tepat dalam mengurutkan gambar

seri juga keberanian dan keaktifan anak terhadapa pembelajaran juga meningkat,

ini terjadi karena siswa sudah terbiasa menggunakan model picture and picture

dan siswa menyukainya.

Berikut adalah diagram aktivitas siswa dalam kelompok siklus 1.

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 464666870727476788082

KerjasamaKeberanianKeaktifanKetepatan

Gambar 4. 6 Diagram Aktivitas Siswa Dalam Kelompok Siklus 2 Pertemuan 3

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 474767880828486889092

KerjasamaKeberanianKeaktifanKetepatan

Gambar 4. 7 Diagram Aktivitas Siswa Dalam Kelompok Siklus 2 Pertemuan 4

92

Page 93: Skripsi Bule

c. Hasil Pengembangan

Hasil pengembangan bahasa melalui bercerita dan mengurutkan gambar

binatang masuk kekandang dan memberi makan binatang dengan model picture

and picture pada pertemuan 3 dan 4 pada siklus 2 dengan data sebagai berikut:

Tabel 4. 9 Hasil Pengembangan Bahasa

P Nilai

Aspek Pengembangan

NAM BHS KOG F>M SE

F % F % F % F % F %

P3

****

***

**

*

5

12

3

-

25

60

15

-

8

10

2

-

40

50

10

-

4

10

6

-

20

50

30

-

5

12

3

-

25

60

15

-

8

10

2

-

40

50

10

-

Jlh 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100

P4

****

***

**

*

8

12

-

-

40

60

-

-

10

10

-

-

50

50

-

-

8

12

-

-

40

60

-

-

9

11

-

-

45

55

-

-

11

9

-

-

55

45

-

-

Jlh 20 100 20 100 20 100 20 100 20 100

Berdasarkan data hasil pengembangan belajar pada pertemuan 3 siklus 2 nilai

yang diperoleh hamper mendekati indikator keberhasilan dan terjadi peningkatan

pada pertemuan 4 tampak hasil rata-rata prestasi keberasilan siswa sudah

mencapai indikator keberhasilan 85%. Hal ini menunjukan peningkatan hasil yang

dicapai siswa dalam pembelajaran pada semua aspek pengembangan seperti

NAM, Bahasa, Kognitif, Fisik Motorik dan Sosial Emosional. Melihat dari data

hasil aspek pengembangan tersebut penguasaan terhadap materi pembelajaran

siswa sudah mencapai hasil yang optimal seperti yang diharapkan.

93

Page 94: Skripsi Bule

Berikut adalah tabel ketuntasan pengembangan berbicara secara klasikal siklus

2.

Tabel 4. 10 Klasikal Siklus 2

NilaiP1 P2

KeteranganF % F %

≥ * * * 18 90 20 100 Tuntas

≤ * * * 2 10 0 0 Tidak Tuntas

Jumlah 20 100 20 100

Berikut adalah diagram ketuntasan pengembangan berbicara secara

klasikal siklus 1.

P3

TuntasTidak Tuntas

P4

TuntasTidak Tuntas

Gambar 4. 8 Diagram Ketuntasan Pengembangan Berbicara Pertemuan 3 dan 4

4. Refleksi

a. Aktivitas Guru

Berdasarkan hasil data pengembangan observer pada saat proses belajar

mengajar berlangsung pada data Aktivitas guru menunjukan aspek-aspek dan

tahapan-tahapan pembelajaran yang dilakukan guru sudah terlaksana dengan

optimal dengan nilai 85.52% dan 92.11% dengan kategori sangat baik.

94

Page 95: Skripsi Bule

b. Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil data pengembangan observer, aktivitas juga menunjukan

adanya peningkatan terhadap pembelajaran yang disampaikan, sebab dari

beberapa aspek telah menunjukan adanya peningkatan dengan nilai yang

diperoleh 75.93% dan 87.18% sudah mencapai indikator keberhasilan 85% sesuai

yang diharapkan.

c. Hasil Pengembangan

Berdasarkan hasil pengembangan belajar siswa tampak keberhasilan yang

diperoleh siswa sudah mencapai indikator keberhasilan seperti yang diharpakan

dengan kategori tuntas. Hal ini menunjukan keberhasilan yang sudah maksimal.

Berdasarkan dari refleksi diatas dapat dinyatakan pembelajaran dengan

menerapkan model picture and picture sudah mencapai target atau indikator-

indikator yang telah ditetapkan sebelumnya.

D. Pembahasan

Dari hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada du

pertemuan pada siklus 1 dan dua pertemuan pada siklus 2, upaya pengembangan

bahasa dalam meningkatkan kemampuan berbicara melalui bercerita dan

mngurutkn gambar seri melalui modelpicture and picture di kelompok B TK

Tunas Agung baik aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil pengembangan hasil

belajar selalu mengalami peningkatan pada setiap kali pertemuan.

95

Page 96: Skripsi Bule

1. Aktivitas Guru

Dengan menggunakan model picture and picture pada proses belajar

mengajar aktivitas guru selalu bertambah baik karena guru memperbaiki cara

mengajar dan selalu membimbing siswa baik perorangan atau berkelompok.

Dalam pembelajaran guru menggunakan konsep belajar sambil bermain, karena

bermain anak memperoleh dan memproses informasi belajar hal-hal baru yang

memiliki keterampilan yang ada, karena melalui bermain dapat mengembangkan

kreativitas anak sehingga kemampuan anak dalam menerima materi bercerita dan

mengurutkan gambar seri yang diberikan guru lebih baik.

Siklus 1 Siklus 20

102030405060708090

100

Cukup AktifSangat Aktif

Gambar 4. 9 Diagram aktivitas Guru Pada Siklus 1 dan Siklus 2

Menurut Johnson, dkk. Model pembelajaran picture and picturemerupakan

salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yaitu suatu model pembelajaran

yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok, pembelajaran yang secara

sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang saling asah, silih asih dan

silih asuh.

Guru yang professional harus merancang pembelajaran seperti

menerapkan teori belajar dan pembelajaran, menetukan strategi pembelajaran

berdasarkan karakteristik peserta didik.

96

71.8788.82

Page 97: Skripsi Bule

Model picture and picture adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis.

Pembelajaran ini memiliki cirri aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.model

apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap

proses pembelajaran. (Ahmadnurhidayat.blogspot.com/2011/03)

Menurut tim PLPG, 2010:27. Picture and picture merupakan salah satu

inovatif yang berpusat pada siswa, picture and picture adalah model pembelajaran

dengan menggunakan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran, gambar

diurutkan menjadi urutan yang logis setelah siswa mempelajari materi pokoknya

dan guru hanya bertindak sebagai fasilitator.

Model pembelajaran picture and picture ini selalu menggunakan media

pembelajaran berupa gambar, menekankan proses dan cara anak berpikir dalam

mengurutkan gambar yang tersedia. Gambar-gambar ini menjadi factor utama

dalam proses pembelajaran. (http:/blog.elearning.unesa.ac.id)

Menurut Masitoh, dkk dalam strategi pembelajaran TK mengatakan

pembelajaran anak usia dini/TK mengutamakan belajar sambil bermain dan

berorientasi pada perkembangan sehingga memberikan kesempatan pada anak

untuk aktif melakukan berbagai kegiatan belajar dan tugas guru untuk

mengembangkan seluruh aspek perkembangan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-

peneliti sebelumnya, yaitu:

a. Aslamiah (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat miningkatkan hasil belajar keterampilan

97

Page 98: Skripsi Bule

membaca permulaan dengan menggunakan media gambar pada siswa

kelas II SDN Danau Kecamatan Harui Kabupaten Tabalong.

b. Erni Erawati (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan

berbahasa (meniru huruf) pada siswa kelompok A TK Chandra Buana

Kandangan.

c. Cucu Nurjanah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil

pengembangan kognitif dalam mengelompokkan benda yang sejenis

pada kolompok A semester II TK Harapan Maju II Kab. Tapin.

d. Juairiah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak

usia dini pada TK Pertiwi XVI Bakarung Kab. HSS.

e. Dahniarti (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak

dalam pengenalan angka 1 sampai 10 pada kelompok B TK Merah

Delima I Garunggang Simpur Hulu Sungai Selatan.

2. Aktivitas Siswa

Permainan dengan menggunakan model picture and picture pada

pembelajaran siswa lebih aktif dalam belajar, siswa dapat memahami materi

dengan cepat dan juga dapat melatih siswa dalam bekerja sama, keberanian,

keaktifan dan ketepatan saat mengurutkan gambar seri, sehingga aktivitas siswa

pada setiap pertemuan selalu meningkat.

98

Page 99: Skripsi Bule

Siklus 1 Siklus 20

102030405060708090

Cukup AktifSangat Aktif

Gambar 4. 10 Diagram aktivitas Siswa Pada Siklus 1 dan Siklus 2

Pembelajaran yang paling efektif untuk anak usia dini adalah melalui suatu

kegiatan yang berorientasi bermain, menurut Froebel karena bermain sebagai

bentuk kegiatan di TK, dengan bermain yang kreatif dan menyenangkan, melalui

bermain kreatif anak dapat mengembangkan serta mengintegrasikan semua

kemampuannya.

Menurut De Vrien (2000), konsep belajar anak selalu menekankan

pentingnya keterlibatan anak dalam proses belajar menyenangkan bagi anak,

alami melalui bermain dan memberi kesempatan pada anak untuk berinteraksi

dengan lingkungan.

Sedangkan menurut Spadel (Kostelnik, 1995) bermain yang suatu

fundamental karena melalui bermain anak memperoleh dan memproses informasi,

belajar tentang hal-hal baru dan melatih keterampilan yang sudah. Melalui

bermain, anak dapat memahami dan menciptakan serta memanifulasi simbol-

simbol dan melakukan percobaan dengan peran-peran social. (Masitoh, dkk 2004;

5.3-5.8)

99

63.28

81.55

Page 100: Skripsi Bule

Salah satu yang terbaik yang dapat dilakukan seorang pendidik anak

prasekolah adalah memfasilitasi serta berpartisipasi dalam permainan. (J. Ronald

Lally, 1993)

Anak belajar melalui bermain, karena bermain suatu kegiatan yang bersifat

volinter, spontan pada proses menurut Solehuddin dalam Strategi Pembelajaran di

TK.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti-

peneliti sebelumnya, yaitu:

a. Aslamiah (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat miningkatkan hasil belajar keterampilan

membaca permulaan dengan menggunakan media gambar pada siswa

kelas II SDN Danau Kecamatan Harui Kabupaten Tabalong.

b. Erni Erawati (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan

berbahasa (meniru huruf) pada siswa kelompok A TK Chandra Buana

Kandangan.

c. Cucu Nurjanah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil

pengembangan kognitif dalam mengelompokkan benda yang sejenis

pada kolompok A semester II TK Harapan Maju II Kab. Tapin.

d. Juairiah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak

usia dini pada TK Pertiwi XVI Bakarung Kab. HSS.

100

Page 101: Skripsi Bule

e. Dahniarti (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak

dalam pengenalan angka 1 sampai 10 pada kelompok B TK Merah

Delima I Garunggang Simpur Hulu Sungai Selatan.

3. Hasil Belajar / Hasil Pengembangan

Dengan menggunakan model picture and picture pada pembelajaran

pengembangan bahasa hasil belajar / hasil pengembangan pada setiap pertemuan

mengalami peningkatan, itu berarti model picture and picture merupakan salah

satu model pembelajaran dengan prinsip bermain sambil belajar yang dapat

digunakan dalam kegiatan berbicara.

Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Pertemuan 40

102030405060708090

100

Tidak TuntasTuntas

Gambar 4. 11 Ketuntasan Pencapaian Hasil belajar

Menurut pedoman pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (2006)

pengembangan bahasa adalah merupakan salah satu dari bidang pengembangan

kemampuan dasar yang dipersiapkan guru untuk meningkatkan kemampuan dan

kreativitas peserta didik sesuai dengan tahapan perkembangannya. Pengembangan

kemampuan berbahasa bertujuana unutk peserta didik di TK mampu

101

72.567.5

82.587.5

Page 102: Skripsi Bule

mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhanasecara tepat, mampu

berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan peserta didik untuk dapat

berbahasa Indonesia.

Metode Dra. Moeslihaetan R.,M.Pd, dalam metode pelajaran di Taman

Kanak-Kanak (2004) menyebutkan kemampuan berbahasa dapat dikembangkan

melalui kegiatan bermain, juga menurut Roedgers, Erickson, Piaget, bermain yang

mendukung pembelajaran anak yaitu:

1). Bermain Fungsional

2). Bermain Peran

3). Bermain Konstruktif

Kemampuan berbahasa anak terdiri dari kemampuan berbahasa lisan dan

tertulis, pengembangan bahasa lisan meliputi menyimak dan berbicara sedangkan

berbahasa tertulis meliputi membaca dan menulis. (Nurbiani Dhini, 2005)

Sedangkan menurut Bromley kemampuan berbahasa anak khususnya

berbicara berfungsi menjadi dasar belajar bahasa dan menjadi dasar

pengembangan bahasa yang harus dimiliki anak.

Penelitian yang mendukung penerapan model picture and picture adalah:

a. Aslamiah (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat miningkatkan hasil belajar keterampilan

membaca permulaan dengan menggunakan media gambar pada siswa

kelas II SDN Danau Kecamatan Harui Kabupaten Tabalong.

b. Erni Erawati (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan

102

Page 103: Skripsi Bule

berbahasa (meniru huruf) pada siswa kelompok A TK Chandra Buana

Kandangan.

c. Cucu Nurjanah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model

pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil

pengembangan kognitif dalam mengelompokkan benda yang sejenis

pada kolompok A semester II TK Harapan Maju II Kab. Tapin.

d. Juairiah (2013) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan bercerita anak

usia dini pada TK Pertiwi XVI Bakarung Kab. HSS.

e. Dahniarti (2012) menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran

picture and picture dapat meningkatkan kemampuan berhitung anak

dalam pengenalan angka 1 sampai 10 pada kelompok B TK Merah

Delima I Garunggang Simpur Hulu Sungai Selatan.

Berdasarkan hasil penelitian maka hepotesisi yang berjudul upaya

meningkatkan kemampuan berbahasa (komunikasi lisan) melalui bercerita dan

mengurutkan gambar seri dengann model picture and picture di kelompok B TK

Tunas Agung Takisung meningkat dengan signifikan dan hepotesis diterima.

103

Page 104: Skripsi Bule

BAB VPENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas dan pembahasan, didapatkan

bahwa melalui model pembelajar picture and picture pada bercerita dan

mengurutkan gambar seri dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa

sehingga hasil belajar khususnya pengembangan bahasa siswa di Kelompok B TK

Tunas Agung Takisung adanya peningkatan.

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut:

1. Aktivitas guru pada pengembangan bahasa dalam meningkatkan

kemampuan berbicara dan mengurutkan gambar seri dengan model picture

and picture di kelompok B TK Tunas Agung selalu menunjukan

keterlaksanaan dengan kategori “Sangat Baik”.

2. Aktivitas siswa pada pengembangan bahasa dalam meningakatkan

kemampuan berbicara melalui bercerita dan mengurutkan gambar seri

dengan model picture and picture di Kelompok B TK Tunas Agung juga

terjadi peningkatan disetiap pertemuannya dengan kategori “Sangat Aktif”.

3. Hasil pengembangan bahasa dalam meningkatkan kemampuan berbicara

melalui bercerita dan mengurutkan gambar seri dengan model pictre and

picture di kelompok B TK Tunas Agung menunjukan adanya peningkatan

disetiap pertemuan. Hal ini terlihat dari indikator keberhasilan anak rata-

rata sudah berkembang sesuai harapan dengan mendapat bintang ≥ * * *

sesuai pedoman penelitian di Taman Kanak-Kanak atau indikator

keberhasilan sudah tercapai ketuntasannya. P1 67.5%, P2 72.5%, P3 82.5%

dan P4 87.5%.

104104

Page 105: Skripsi Bule

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada guru disarankan agar pada proses belajar mengajar menggunakan

model pembelajaran khususnya picture and picture karena dapat

meningkatkan kemampuan berbicara lisan

2. Kepada kepala TK disarankan sebagai bahan pertimbangan selalu

melaksanakan supervise pelajaran dalam rangka meningkatkan kualitas

dan hasil belajar disekolah.

105

Page 106: Skripsi Bule

LAMPIRAN-LAMPIRAN

106

Page 107: Skripsi Bule

DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................4

C. Rencana Pemecahan Masalah.............................................................................4

D. Tujuan Penelitian................................................................................................7

E. Manfaat Penelitian..............................................................................................8

BAB II...............................................................................................................................9

TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................9

A. Kerangka Teori...................................................................................................9

1. Karakteristik Perkembangan Anak......................................................................9

2. Perkembangan Bahasa Anak TK.......................................................................12

3. Konsep Belajar Sambil Bermain.......................................................................18

4. Model Pembelajaran Picture and picture...........................................................22

B. Kerangka Berpikir.............................................................................................27

C. HIPOTESA.......................................................................................................28

BAB III............................................................................................................................30

METODE PENELITIAN.................................................................................................30

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian........................................................................30

B. Setting Penelitian..............................................................................................33

C. Faktor yang Diteliti...........................................................................................33

1. Aktivitas Guru..................................................................................................33

2. Aktivitas Anak..................................................................................................34

3. Faktor Hasil Pengembangan Fisik.....................................................................34

D. Skenario Tindakan............................................................................................34

1. Perencanaan (Planning)....................................................................................34

2. Pelaksanaan Tindakan.......................................................................................36

3. Pengamatan (observasi)....................................................................................54

4. Tahap Refleksi..................................................................................................54

E. Data dan Cara Pengumpulan Data....................................................................55

1. Sumber Data.....................................................................................................55

2. Jenis data yang diperoleh adalah data yang terdiri dari data kualitatif..............55

107

Page 108: Skripsi Bule

F. Teknik Pengambilan Data.................................................................................55

1. Data dari hasil portopolio anak pada lembar pemberian tugas..........................55

2. Data tentang situasi belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi...............................................55

G. Teknik Analisis Data.........................................................................................55

H. Indikator Keberhasilan......................................................................................55

I. Hipotesis Tindakan...........................................................................................56

J. Jadwal Penelitian..............................................................................................56

BAB IV............................................................................................................................57

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN TEMUAN....................................................57

A. Deskripsi setting / Lokasi Penelitian.................................................................57

B. Persiapan Penelitian..........................................................................................57

C. Pelaksanaan Tindakan Kelas.............................................................................58

Siklus I.....................................................................................................................58

1. Perencanaan......................................................................................................59

2. Pelaksanaan Tindakan.......................................................................................59

3. Observasi dan Evaluasi.....................................................................................69

4. Refleksi.............................................................................................................77

Siklus II....................................................................................................................79

1. Perencanaan......................................................................................................79

2. Pelaksanaan Tindakan.......................................................................................79

3. Observasi dan Evaluasi.....................................................................................88

4. Refleksi.............................................................................................................94

D. Pembahasan......................................................................................................95

1. Aktivitas Guru..................................................................................................96

2. Aktivitas Siswa.................................................................................................98

3. Hasil Belajar / Hasil Pengembangan...............................................................101

BAB V...........................................................................................................................104

PENUTUP.....................................................................................................................104

A. Kesimpulan.....................................................................................................104

B. Saran-Saran.....................................................................................................105

108