22
SKRIPSI ILHAM NIAWAN SAPUTRA PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan) PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

SKRIPSI - core.ac.uk · faal jantung melibatkan fungsi RAAS (Renin Angiotensin Aldosteron System). Saat aktivitas RAAS semakin tinggi tidak hanya membuat tekanan darah meningkat tetapi

Embed Size (px)

Citation preview

SKRIPSI

ILHAM NIAWAN SAPUTRA

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK

TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb)

TERHADAP HISTOPATOLOGI JANTUNG

MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

(Dengan Kontrol Valsartan)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

ii

Lembar Pengesahan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

(Dengan Kontrol Valsartan)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada

Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

2015

Oleh:

ILHAM NIAWAN SAPUTRA

201110410311156

Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA

NIP 11407040450 NIP 11308090462

iii

Lembar Pengujian

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI

(Dengan Kontrol Valsartan)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji

Pada tanggal 29 Juli 2015

Oleh:

ILHAM NIAWAN SAPUTRA

201110410311156

Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA

NIP 11407040450 NIP 11308090462

Penguji III Penguji IV

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS.

NIP 11408040453 NIP 11406090449

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Temulawak (Curcuma

xanthorrizha Roxb.) Terhadap Histopatologi Jantung Mencit Jantan (Mus

musculus) Yang Diinduksi Hipertensi (Dengan Kontrol Valsartan)”.

Pada kesempatan yang berharga ini, penulis mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo,S.Kep, M.Kep, Sp.Kom selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Naylis Syifa’, S.Farm, M.Sc, Apt. selaku Ketua Program Studi

Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS selaku dosen pembimbing I dan

Ibu dr. Dian Yuliarta Lestari, Sp.PA selaku dosen pembimbing II atas

saran, bimbingan, dan arahannya yang dengan sabar telah meluangkan

waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis.

4. Ibu Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. selaku penguji I dan Ibu Hidajah

Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS selaku penguji II atas saran dan kritik

yang diberikan sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik.

5. Ibu Sovia Aprina Basuki, S.Farm,Apt selaku Kepala Laboratorium

Program Studi Farmasi yang memberikan arahan dan memudahkan

segala urusan penelitian skripsi.

6. Laboratorium Farmakologi dan Biomedik Universitas Muhammadiyah

Malang, khususnya Pak Joko dan Mas Miftah dan Laboratorium

Patologi Klinik Universitas Brawijaya, khususnya Mas Mijan yang telah

bersedia meluangkan waktu dan memberikan tempat agar penulis dapat

melaksanakan penelitiannya dengan baik.

7. Yang tercinta Ayah Gunawan Wibisono, Ibu Runiatun, kakak Akina

Ana, serta adik Aqila Rafifah Niawan Saputri dan seluruh saudara

saudari dan keluarga besar atas support materiil dan non materiil, doa,

v

dorongan serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan studi

dan skripsi dengan baik.

8. Yang tersayang sahabat-sahabat, Yeti Rohmatul, Forindha, Dhika,

Dhiyaul, Brian, Rendra, Andin yang selalu mendukung dan mendengar

keluh kesah penulis, yang selalu memberi solusi yang terbaik, sehingga

penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

9. Teman-teman kelompok skripsi kurkumin : kak Wawan, kak Mutia,

Putri, Ega, Tanjung, dan teman seperjuangan lainya. Terimakasih atas

kerjasama, support serta bantuannya dalam penelitian ini.

10. Semua teman-teman Farmasi 2011 kelas A,B,D.E dan banyak

terimakasih untuk kelas C : Irvan, Riski, Khilmi, Mahiru, Resti, Arin,

Fina, Afnan, Adis, Wanda, Della, Luluk, Cahya, Dila, Anggi, Adel, Lili,

dan teman-teman lainya yang telah menjadi saudara dan berjuang

bersama selama 4 tahun, terimakasih atas dukungan dan suka duka yang

sudah kita jalani selama kuliah.

11. Orang-orang baik hati yang banyak membantu penulis, terimakasih atas

segala masukannya, serta pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu

per satu yang telah memberikan bantuan dan motivasi sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada

umumnya.

Malang, 29 Juli 2015

Penyusun

Ilham Niawan Saputra

vi

RINGKASAN

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)

Hipertensi menurut WHO adalah kondisi ketika tekanan darah sistolik ≥

140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Saat ini prevalensi

hipertensi sendiri masih menjadi permasalahan dunia yang dapat menyebabkan

cardiovascular disease (CVD) (WHO, 2013). Jantung menjadi bagian yang sering

terkena pengaruh oleh adanya penyakit hipertensi. Pengaruh hipertensi terhadap

faal jantung melibatkan fungsi RAAS (Renin Angiotensin Aldosteron System). Saat

aktivitas RAAS semakin tinggi tidak hanya membuat tekanan darah meningkat

tetapi juga dapat menimbulkan terjadinya Hypertension Heart Disease (HHD)

(Putri, 2013). HHD adalah istilah yang digunakan secara umum untuk penyakit

jantung, seperti LVH (Left Ventricle Hypertrophy) (Frohlich, 2009).

LVH adalah penyakit yang membuat jantung menjadi sulit untuk memompa

darah. Sehingga membuat otot jantung yang bekerja secara keras akan tumbuh dan

menebal. LVH ditandai oleh peningkatan massa otot ventrikel kiri dan penyempitan

ruang ventrikel kiri (Robbins dan Kumar, 2007). Beberapa terapi dapat diberikan

untuk mengatasi penyakit ini, salah satunya adalah dengan terapi valsartan yang

merupakan antihipertensi golongan ARB dengan efek farmakologi yang optimal

terhadap resiko kejadian kardiovaskular akibat hipertensi (Verdecchia, 2010).

Selain menggunakan obat kimia, juga terdapat terapi obat tradisional. Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan tumbuhan dengan kandungan utama

kurkumin yang dapat menghambat perkembangan hipertensi yang disertai

komplikasi pada jantung (Sunagawa et al, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi

hipertensi.

Hewan coba penelitian ini adalah mencit jantan (Mus musculus) yang dibagi

menjadi 4 kelompok, P1 (Pemberian Aquadest tanpa L-Name) sebagai kontrol

normal, P2 (Pemberian L-Name 1,75 mg/25gBB) sebagai kontrol negatif, P3

(Pemberian L-Name dan Valsartan 0,312 mg/30gBB) sebagai kontrol positif, P4

(Pemberian L-Name dan Ekstrak Temulawak 31,25 mg/30gBB). Penelitian

dilakukan selama 28 hari dengan parameter yang digunakan adalah penimbangan

massa otot jantung dan pengukuran (mikroskopis) ketebalan otot ventrikel kiri

jantung. Dari hasil penimbangan didapatkan rata-rata massa otot jantung P1=

0,1858 g, P2= 0,2502 g, P3= 0,2146 g, dan P4= 0,1926 g. Pada uji normalitas dan

uji homogenitas didapatkan nilai sig. > p(0,05). Dilanjutkan uji one way ANOVA

didapatkan nilai sig.= 0,341 > p(0,05). Sedangkan dari hasil pengukuran

mikroskopis didapatkan rata-rata ketebalan otot ventrikel kiri jantung P1= 898,8

µm, P2= 1601,2 µm, P3= 1033,9 µm, dan P4=1226,1 µm. Pada uji normalitas dan

uji homogenitas didapatkan nilai sig. > p(0,05). Dilanjutkan uji one way ANOVA

didapatkan nilai sig.= 0,002 < p(0,05), sehingga dapat dilakukan uji post hoc LSD

dan didapatkan nilai sig.= 0,043 < p(0,05) antara kelompok kontrol negatif dan

vii

kelompok temulawak. Dari uji korelasi antara kedua variabel didapatkan nilai sig.

(2-tailed) = 0,002 < p(0,01) dengan nilai correlation = 0,713 yang menunjukkan

korelasi bermakna dengan arah hubungan positif yang artinya semakin meningkat

ketebalan otot ventrikel kiri jantung menyebabkan massa otot jantung semakin

besar.

Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak temulawak

(Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan dosis 31,25 mg/30 gBB memberikan

pengaruh terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus) yang

diinduksi hipertensi, dengan data statistik ketebalan otot ventrikel kiri jantung

memberikan pengaruh signifikan, sedangkan data statistik massa otot jantung tidak

memberikan pengaruh yang signifikan.

viii

ABSTRAK

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza Roxb) TERHADAP HISTOPATOLOGI

JANTUNG MENCIT JANTAN (Mus musculus) YANG

DIINDUKSI HIPERTENSI (Dengan Kontrol Valsartan)

Latar Belakang: Hipertensi masih menjadi penyebab cardiovascular disease

(CVD). Left Ventricle Hypertrophy (LVH) adalah bagian dari CVD yang

disebabkan oleh hipertensi. LVH adalah penyakit yang membuat jantung sulit

memompa darah. LVH ditandai peningkatan massa otot jantung dan penyempitan

ruang ventrikel kiri. Valsartan memiliki pengaruh terhadap resiko kejadian

kardiovaskular akibat hipertensi. Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza

Roxb.) dapat menghambat perkembangan hipertensi disertai komplikasi jantung.

Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak (Curcuma

xanthorrhiza Roxb.) terhadap histopatologi jantung mencit jantan (Mus musculus)

yang diinduksi hipertensi.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode post test group design dengan 20 ekor

mencit jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol normal (Aquadest),

kontrol negatif (L-Name 1,75 mg/25gBB), kontrol positif (L-Name + Valsartan

0,312 mg/30gBB), dan kelompok temulawak (L-Name + Ekstrak Temulawak 31,25

mg/30gBB). Setelah itu dilakukan pembuatan preparat histopatologi jantung, untuk

selanjutnya dilakukan pengamatan histopatologi jantung. Pengamatan dilakukan

dengan penimbangan massa otot jantung dan pengukuran ketebalan otot ventrikel

kiri jantung.

Hasil dan Kesimpulan: Hasil analisis uji One Way ANOVA pada kelompok

temulawak menunjukkan tidak adanya pengaruh yang bermakna pada massa otot

jantung (p>0,05), sedangkan pada ketebalan otot ventrikel kiri jantung

menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna (p<0,05). Pada penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa pemberian ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

dengan dosis 31,25 mg/30gBB memberikan pengaruh terhadap histopatologi

jantung mencit jantan (Mus musculus) yang diinduksi hipertensi.

Kata kunci: Hipertensi, Histopatologi Jantung, Temulawak, Valsartan

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF CURCUMA EXTRACT (Curcuma

xanthorrhiza Roxb.) AGAINST HISTOPATHOLOGY OF

HEART ON MALE MICE (Mus musculus) INDUCED

HYPERTENSION (Control Valsartan)

Background: Hypertension is cause of cardiovascular disease (CVD). Left

Ventricle Hypertrophy (LVH) is part of CVD which is affected by the presence of

hypertension. LVH is a disease that makes it difficult for the heart to pump blood.

LVH marked increase in muscle mass of the heart and a narrowing of the left

ventricle. Valsartan has influence on the risk of cardiovascular disease due of

hypertension. Curcuma extracts (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) can inhibit

development of hypertension with heart complications.

Aim: To determine the effect of curcuma extracts (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

on histopathology of heart male mice (Mus musculus) induced hypertension.

Methods: This study used post test group design methode with 20 male mices

which were divided into 4 groups: control normal (Aquadest), negative control (L-

Name 1.75 mg/25gBB), positive control (L-Name + Valsartan 0.312 mg/30gBB),

and temulawak’s group (L-Name + extract of curcuma 31.25 mg/30gBB). After

that, made preparations for histopathology of heart. The observations consist of

weighing heart muscle mass and measuring thickness of left ventricle heart muscle.

Results and Conclusion: Results of One Way ANOVA test analysis on curcuma

group did not show any significant effect on heart muscle mass (p>0.05), while on

thickness of heart muscle of left ventricle showed a significant effect (p<0.05). In

this study can be concluded that extract of curcuma (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

with a dose 31.25 mg/30gBB give effect against histopathology of heart male mice

(Mus musculus) induced hypertension.

Keywords: Hypertension, Histopathology of Heart, Curcuma, Valsartan

x

DAFTAR ISI

Tabel Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

RINGKASAN .................................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xvi

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 5

2.1 Tinjauan Hipertensi ........................................................................... 5

2.1.1 Definisi Hipertensi .................................................................. 5

2.1.2 Epidemiologi Hipertensi ......................................................... 5

2.1.3 Klasifikasi Hipertensi ............................................................. 5

2.1.4 Etiologi Hipertensi .................................................................. 6

2.1.5 Gejala Hipertensi .................................................................... 6

2.1.6 Patofisiologi Hipertensi .......................................................... 7

2.1.7 Komplikasi Hipertensi ............................................................ 8

2.2 Tinjauan tentang Jantung .................................................................. 9

2.2.1 Struktur dan Anatomi Jantung ................................................ 9

2.2.2 Fungsi Jantung ...................................................................... 10

xi

2.3 Tinjauan Hubungan Hipertensi dengan Histopatologi Jantung ....... 10

2.3.1 Patofisiologi Hipertrofi Jantung ........................................... 11

2.3.2 Histologi Hipertrofi Jantung ................................................. 12

2.3.3 Terapi Hipertensi terkait Histopatologi Jantung ................... 14

2.3.3.1 Terapi non Farmakologis .......................................... 14

2.3.3.2 Terapi Farmakologi................................................... 15

2.3.4 Tinjauan Valsartan ................................................................ 19

2.4 Tinjauan Temulawak ....................................................................... 21

2.4.1 Klasifikasi Temulawak .......................................................... 21

2.4.2 Morfologi Temulawak ........................................................... 22

2.4.3 Kandungan Kimia Temulawak .............................................. 22

2.5 Penelitian Khasiat Kurkumin .......................................................... 23

2.6 Ekstraksi Kurkumin ........................................................................ 25

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ............................. 26

3.1 Kerangka Konseptual ...................................................................... 26

3.2 Hipotesis .......................................................................................... 28

BAB 4 METODE PENELITIAN...................................................................... 29

4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 29

4.1.1 Jumlah Sampel ....................................................................... 30

4.1.2 Identifikasi Variabel ............................................................... 30

4.1.3 Definisi Operasional Variabel ................................................ 30

4.2 Subyek Penelitian ........................................................................... 32

4.2.1 Kriteria Inklusi ....................................................................... 32

4.2.2 Kriteria Eksklusi .................................................................... 32

4.3 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 33

4.3.1 Tempat Penelitian................................................................... 33

4.3.2 Waktu Penelitian .................................................................... 33

4.4 Alat dan Bahan ................................................................................ 33

4.4.1 Alat ......................................................................................... 33

4.4.2 Bahan ..................................................................................... 33

4.5 Prosedur Penelitian.......................................................................... 34

4.5.1 Pembuatan Ekstrak Temulawak ............................................. 34

xii

4.5.2 Penentuan Dosis ..................................................................... 36

4.5.3 Uji Aktivitas Antihipertensi Ekstrak Temulawak .................. 37

4.5.4 Pembuatan Preparat Histopatologi Organ Jantung ................ 37

4.5.5 Pemeriksaan Histopatologi Jantung ....................................... 38

4.6 Alur Penelitian ................................................................................ 39

4.7 Analisis Data ................................................................................... 40

BAB 5 HASIL ................................................................................................... 41

5.1 Hasil Penelitian ............................................................................... 41

5.1.1 Penimbangan Massa Otot Jantung ......................................... 41

5.1.2 Pengukuran Ketebalan Otot Ventrikel Kiri Jantung .............. 42

5.2 Analisis Data ................................................................................... 44

5.2.1 Uji Normalitas ........................................................................ 44

5.2.2 Uji Homogenitas .................................................................... 45

5.2.3 Uji One Way ANOVA ........................................................... 45

5.2.4 Uji LSD .................................................................................. 45

5.2.5 Uji T Berpasangan.................................................................. 46

BAB 6 PEMBAHASAN ................................................................................... 47

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 52

7.1 Kesimpulan ..................................................................................... 52

7.2 Saran ................................................................................................ 53

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .......................................................................... 60

PERHITUNGAN PEMBERIAN DOSIS .......................................................... 61

SURAT DETERMINASI TEMULAWAK ...................................................... 63

SURAT KETERANGAN PEMBACAAN PATOLOGI ANATOMI .............. 64

SURAT KETERANGAN KELAIKAN ETIK ................................................. 65

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................ 66

ANALISIS STATISTIK ................................................................................... 67

DOKUMENTASI PENELITIAN ..................................................................... 70

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Klasifikasi tekanan darah menurut ESH-2007 .......................................... 6

II.2 Komplikasi Hipertensi ........................................................................... .. 8

II.3 Terapi Non Farmakologis Hipertensi Disertai Gagal Jantung................. 14

II.4 Pengobatan Hipertensi .............................................................. .............. 15

II.5 Sifat Fisikokimia Kurkuminoid.................................... ........................... 23

V.1 Hasil Penimbangan Jantung Mencit Jantan ............................................. 41

V.2 Hasil Ketebalan Otot Ventrikel Kiri Jantung Mencit Jantan ................... 42

V.3 Uji Normalitas Shapiro Wilk ................................................................... 44

V.4 Uji Homogenitas Levene Test .................................................................. 45

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Patofisiologi Hipertensi ............................................................................... 7

2.2 Jantung dan Bagian-Bagianya ..................................................................... 9

2.3 Pengaturan Efek RAAS terhadap cardiac hypertrophy ............................ 11

2.4 Irisan Jantung ............................................................................................. 12

2.5 Ketebalan Otot Jantung Bagian Ventrikel Kiri .......................................... 13

2.6 Terapi Hipertensi dengan Komplikasi pada Jantung ................................. 18

2.7 Struktur Valsartan ...................................................................................... 19

2.8 Segmen C-Terminal pada Struktur Valsartan ............................................ 20

2.9 Tanaman Temulawak ............................................................................... 21

2.10 Struktur Kurkuminoid................................................................................ 22

2.11 Kurkumin dalam Menghambat Aktivitas p300 HAT ................................ 24

3.1 Bagan Kerangka Konsep Penelitian .......................................................... 26

4.1 Diagram Alir Ekstraksi Kurkumin Dengan Metode Remaserasi .............. 35

4.2 Alur Skema Penelitian ............................................................................... 39

5.1 Perbandingan Massa Otot jantung ............................................................. 42

5.2 Gambar Mikroskopis Otot Ventrikel Kiri Jantung .................................... 43

5.3 Perbandingan Ketebalan Otot Ventrikel Kiri Jantung ............................... 44

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 60

2. Perhitungan Pemberian Dosis .................................................................. 61

3. Surat Determinasi Temulawak ................................................................. 63

4. Surat Keterangan Pembacaan Patologi Anatomi...................................... 64

5. Surat Keterangan Kelaikan Etik .................................................................. 65

6. Surat Pernyataan.......................................................................................... 66

7. Analisis Statistik ......................................................................................... 67

8. Dokumentasi Penelitian .............................................................................. 70

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ACE = Angiotensin Converting Enzim

ACEI = Angiotensin Converting Enzim Inhibitor

ANOVA = Analysis of Variance

APCSC = Pacific Customer Service Consortium

ARB = Angiotensin Renin Blocker

AT1-R = Angiotensin II Receptor Type 1

cAMP = Cyclic Adenosine Monophosphate

CCB = Calcium Channel Blocker

CHD = Coronary Heart Disease

CHF = Congestive Heart Failure

CVD = Cardiovarcular Disease

Depkes = Departemen Kesehatan

ESH = European Society of Hypertension

HAT = Histone Asetyltransferase

HE = Hematoxylin Eosin

HHD = Hypertension Heart Disease

IGF = Insulin Growth Factor

JNC = Joint National Comittee

L-Name = Nω-nitro-L-arginine methyl ester

LSD = Least Significant Difference

LVH = Left Ventricle Hypertrophy

LVM = Left Ventricle Miokard

NO = Nitric Oxide

NSAID = Non-steroidal anti-inflammatory drug

PJK = Penyakit Jantung Koroner

RAAS = Renin-Angiotensin Aldosterone System

SVR = Systemic Vascular Resisten

TDD = Tekanan Darah Diastolik

TDS = Tekanan Darah Sistolik

TGF = Transforming Growth Factor

WHO = World Health Organization

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Aini S., 2013. Ekstraksi Senyawa Kurkumin Dari Rimpang Temulawak Dengan

Metode Maserasi. Skripsi Departemen Teknologi Industri Pertanian,

Institut Pertanian Bogor.

Alvarino, 2012. Pengaruh Valsartan Terhadap Fibrosis Ginjal pada Obstruksi

Ureter. Jurnal Kesehatan Andalas.

Anand P., Thomas S.G., Sundaram C., Harikumar K.B., Sung B., Priyadarsini I.K.,

Aggarwal B.B., 2008. Biological Activities Of Curcumin And Its Analogues

(Congeners) Made By Man And Mother Nature. Biochemical

Pharmacology.

Bisping E., Wakula P., Poteser M., Heinzel R. F., 2014. Targeting Cardiac

Hypertrophy: Toward a Causal Heart Failure Therapy. Journal Cardivasc

Pharmacol.

Barrett K., Brooks H., Boitano S., Barman., 2010. Ganong’s Review of Medical

Physiology. 23rd Edition, United State : Mc Graw Hill.

Battegay E.J., Lip G.Y.H., Bakris G.L., 2005. Hypertension : Principles and

Practice. Taylor & Francis Group.

Corwin, E.G., 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 4, Jakarta : Buku Kedokteran

EGC.

Darmadi, 2013. Patofisiologi dan Tata Laksana Remodeling Kardiak. CDK, Vol.

40, No.9.

Departemen Kesehatan RI, 2006. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit

Hipertensi. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen

Republik Indonesia.

Devaraj S., Ismail S., Ramanathan S., Yam MF., 2013. In vivo toxicological

investigations of standardized ethanolic extract of curcuma xanthorrhiza roxb.

rhizome. Scholars Research Library, Vol. 3 : 67-73.

Dharmeizar, 2012. Hipertensi. Scientific Journal of Pharmaceutical

Development and Medical Application, Vol. 25, No.1 P.3-8.

Dianita, F. L., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan

Reperkolasi Terhadap Rendeman Ekstrak Temuwalak (Curcuma

xanthorrhiza Roxb.). Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian Institut

Pertanian Bogor.

xviii

Dickstein K., Filippatos G., Ponikowski P., Veldhuisen D.J., Keren A., Mebazaa

A., Nieminen M., Priori S.G., Swedberg K., 2008. ESC Guideline for the

Diagnosis and Treatment of Acute and Chronic Heart Failure 2008.

European Journal of Heart Failure.

Dunlap M.E. and Peterson R.C., 2002. ACE inhibitors vs ARBs: Is One Class Better

for Heart Failure?. Cleveland Clinic Journal Of Medicine, Vol.69, No.5.

Effendi, D., 2003. Korelasi Dispersi Qt Dengan Hipertrofi Ventrikel Kiri Pada

Penderita Hipertensi. USU digital library.

Epstein, B.J., 2010. Aliskiren and Valsartan Combination Therapy for the

Management of Hypertension. Vascular Health and Risk Management.

European Society of Hypertension and The European Society of Cardiology, 2007.

Guidelines for The Management of Arterial Hypertension. European Heart

Journal, Vol.28.

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen Kesehatan

Republik Indonesia.

Frohlich D. E., 2009. An Update Concept for Left Ventricular Hypertrophy Risk in

Hypertension. The Ochsner Journal.

Fitriani, D.T., 2013. Efektivitas dalam menurunkan tekanan darah pada lansia di

UPT Panti sosial tresna werdha mulia dharma kabupaten kubu raya. Artikel

Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Tanjung Pura.

Ghosh, M.N., 1971. Fundamental of Experimental Pharmacology. Scientific

Book Agency, Calcutta, p. 85.

Ghonimi, W., Ahmad A.A., Mohamed H.B., and Ahmad B., 2014. Left

Ventricles of the Mature Camel Heart (Camelus

dromedaries) with Special References to the Structure and

Distribution of the Purkinje Cardiomyocytes:

Microanatomy. Veterinary Science & Technology.

Gonzalez A., Lopez B., Diez., 2004. Fibrosis in Hipertensive Heart Disease : Role

of the Renin-Angiotensin-Aldosteron System. National Institute of Health.

Guyton A.C., Hall J.E., 2006. Textbook of Medical Physology. Philadelphia :

Elsevier.

Hill, J.A., Olson E.N., 2008. Mechanisms of Disease Cardiac Plasticity. The New

England Journal Medicine.

xix

Handanu, C., 2006. Pengaruh Pemberian Suplemen Kalsium Sebelum dan Sesudah

Makan Terhadap Kadar Kalsium Urin. Tesis Fakultas Kedokteran

Universitas Diponegoro.

Jiang X., Oscar A., Edward G., Rhaleb N., James J., Michael B., and Xiao P., 2008.

The Kinin B1 Receptor Contributes to the Cardioprotective Effect of

Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors and Angiotensin Receptor

Blocker in Mice. Experimental Physiology, Research Paper, page 322-329.

Katanasaka Y., Sunagawa Y., Hasegawa K., Morimoto T., 2013. Aplications of

Curcumin to Heart Failure Therapy by Targeting Transcriptional Pathway in

Cardiomyocites. Biol Pharm., Vol. 36(1) 13-17.

Kucukler N., Kurt I.H., Topaloglu C., Gurbuz S., and Yalcin F., 2012. The effect

of valsartan on left ventricular myocardial functions in hypertensive patients

with left ventricular hypertrophy. Journal of Cardiovascular Medicine.

Liang Li-Hong et al, 2008. Curcumin Prevents and reverses murine cardiac

hypertrophy. The Journal of Clinical Investigation, Vol. 118 No.3, pp 879-

893.

Mangunwardoyo W., Deasywaty, Usia T., 2012. Antimicrobial and Identification

of Active Compound. International Journal of Basic & Applied Science

Vol: 12 No: 01.

Martin J, 2008. Hypertension Guidelines: Revisiting the JNC 7 Recommendations.

The Journal of Lancaster General Hospital, Vol. 3, No. 3.

Morimoto T., Sunagawa Y., Kawamura T., Takaya T., Wada H., Nagasawa A.,

Komeda M., Fujita M., Shimatsu A., Kita T., and Hasegawa K., 2008. The

dietary compound curcumin inhibits p300 histone acetyltransferase activity

and prevents heart failure in rats. The Journal of Clinical Investigation, Vol.

118, No.3.

Morimoto T., Wada H., Sunagawa Y., Fujita M., Kakeya H., Sasaki H., Kambara

H., Doi O., Shiomi H., Kimura T., Shimatsu A., Hasegawa K., 2012. Effects

of Highly Absorptive Curcumin on Systolic and Diastolic Function in

Hypertensive Patients with Left Ventricular Hypertrophy. American Heart

Association.

Nakmareong S., Kukongviriyapan U., Pakdeechote P., Donpunha W.,

Kukongviriyapan V., Sompamit K., Phisalaphong C., 2011. Antioxidant and

vascular protective effects of curcumin and tetrahydrocurcumin in rats with

L-NAME –induced hypertension. Naunyn-Schmied Arch Pharmacol.

Nishikawa K., Mikoto Y., Masatoshi K., Norio I., Kikuo I., Kohji M., and Fumitaka

O., 2006. Left ventricular hypertrophy in mice with a cardiac-specific

overexpression of interleukin-1. American Physiological Society Journal.

xx

Novartis, 2001. Diovan (Valsartan) Congestive Heart Failure. Advisory

Committee Briefing Document, Page 1, Vol. 489, valsartan-CHF.

Nuarima, A., 2012. Faktor Risiko Hipertensi Pada Masyarakat di Desa Kabongan

Kidul, Kabupaten Rembang. Jurnal Media Medika Muda.

Piascik, M. T., 2007. The Pharmacology of Diuretic Drugs. University of

Kentucky Chandler Medical Center.

Potamitis C., Chatzigeorgiou P., Siapi E., Viras K., Mavromoustakos T., Hodzic

A., Pabst G., Laggner P., Rappolt M., 2011. Interactions of the AT1 antagonist

valsartan with dipalmitoyl-phosphatidylcholine bilayers. Biochimica et

Biophysica Acta.

Prasetyorini H.T., and Prawesti D., 2012. Stress Pada Penyakit terhadap kejadian

komplikasi hipertesi pada pasien hipertensi. Jurnal Stikes, Vol. 5, No.1.

Purba B.A., 2013. Fisiologi Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan, Universitas Jambi.

Putri, S., 2013. Aliskiren (Inhibitor Renin) Sebagai Modalitas Antihipertensi

Terbaru. Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana.

Riaz K., 2013. Hypertensive Heart Disease. Boonshoft School of Medicine.

Riska P.O., 2010. Kajian Kadar Kurkuminoid, Total Fenol dan Aktivitas

Antioksidan Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Pada

Berbagai Teknik Pengeringan dan Proporsi Pelarutan. Fakultas Pertanian,

Universitas Sebelas Maret.

Robbins S.L., Kumar V., 2007. Buku Ajar Patologi. Edisi 7 : Jakarta. Buku

Kedokteran EGC.

Rohilla A., Kumar P., Rohilla S., Kushnoor A., 2012. Cardiac Hypertrophy: A

Review on Pathogenesis and Treatment. International Journal of.

Sciarretta S., Palano F., Tocci G., Baldini R., Volpe R., 2011. Antihypertensive

Treatment and Development of Heart Failure in Hypertension. Arch Intern

Med, Vol.171, No.5 : 384-394.

Sean C.S., 2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty Sixth

Edition. London and Chicago : Pharmaceutical Press

Shimatsu A., Kakeya H., Imaizumi A., Morimoto T., Kanai M., Maeda S., 2012.

Clinical Application of “Curcumin”, a Multi-Functional Substance. Japanese

Society of Anti-Aging Medicine.

xxi

Siddiqui N., Husain A., Chaudhry L., Alam M.S., Mitra M., and Bhasin P.S., 2011.

Pharmacological and Pharmaceutical Profile of Valsartan. Journal of

Applied Pharmaceutical Science.

Sina M. Y., 2013. Sejuta Khasiat Temulawak. Jakarta : Diandra Primamitra

Spriggs B. B., 2012. Hypertensive Heart Disease. Medically Reviewed

Srivastava A., 2010. Modulation of Gi Proteins in Hypertension: Role of

Angiotensin II and Oxidative Stress. Bentham Science.

Sunagawa Y., Morimoto T., Kawamura T., Takaya T., Wada H., Uemura K.,

Shimatsu A., 2009. Curcumin Prevents the Development of Hypertension-

induced Left Ventricular Hypertrophy in Rats. American Heart Association.

Supranto, J., 2007. Teknik sampling untuk survei dan eksperimen. Jakarta :

Rineka Cipta.

Swamy A., Gulliaya S., Thippeswamy A., Koti B., Manjula D., 2012. Cardioprotective effect of curcumin against doxorubicin-induced myocardial toxicity in albino rats. Indian Journal of Pharmacology.

The Seventh Report of the Joint National Committee, 2004. Prevention, Detection,

Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of

Health, No. 04-5230 p.25-32.

UAB, 2014. Hypertrophy. Pathology Education Intructional Resource.

Ueshima H., Sekikawa A., Miura K., Takashima N., Kita Y., Okuda N., Kadowaki

T., Nakamura T., Okamura T., 2008. Cardiovascular Disease and Risk Factors

in Asia. American Heart Association.

Vareed S., Kakarala M., Ruffin M.T., Crowell J.A., Normolle D.P., Djuric Z., and

Brenner D.E., 2008. Pharmacokinetics of Curcumin Conjugate Metabolites in

Healthy Human Subjects. American Association for Cancer Research.

Verdecchia, P., Angeli F., Mazzotta G., Ambrosio G., and Reboldi G., 2010.

Angiotensin receptor blockers in hypertension New insights from Japan. The

Japanese Society of Hypertension.

Weber M.A., Schiffrin E.L., White W.B., Mann S., Lindholm L.H., Kenerson J.G.,

Flack J.M., Carter B.L., Materson B.J., Venkata C., Cohen D.L., Sica D.,

Harrap S.B., 2014. Clinical Practice Guidelines for the Management of

Hypertension in the Community. The Journal of the American Society of

Hypertension.

Wessels A., and Sedmera D., 2003. Developmental anatomy of the heart: a tale of

mice and man. The American Physiological Society.

xxii

World Health Organization. 2013. Q&As on hypertension. Geneva. World Health Organization. 2013. Raised blood pressure : situation and trends.

Geneva.

Wiryana, M., 2008. Managemen Perioperatif pada Hipertensi. Jurnal Penyakit

Dalam, Volume 9, No. 2.

Wynn S.G., and Fougere B.J., 2007. Veterinary Herbal Medicine. Mosby

Elsevier.