105
STRATEGI KOMUNIKASI MAJELIS DHUHA NASIONAL DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: Popy Oktarini NIM: 109051000082 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M/1434 H

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

STRATEGI KOMUNIKASI MAJELIS DHUHA NASIONAL

DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Popy Oktarini

NIM: 109051000082

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2013 M/1434 H

Page 2: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 3: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 4: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S.I) di Universits

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah di cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universits Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari yang saya gunakan dalam penulisan ini bukan hasil

asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka

saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universits Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Juli 2013

Popy Oktarini

Page 5: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

i

ABSTRAK

Popy Oktarini

“Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam Mensosialisasikan

program majelis dhuha”.

Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelancaran suatu

lembaga atau perusahaan, kelancaran suatu lembaga tanpa adanya komunikasi

maka lembaga tidak akan berjalan. Komunikasi penting bagi Majelis Dhuha

Nasional karena komunikasi membuat program majelis dhuha ini, dikenal oleh

masyarakat. Selain itu Majelis Dhuha Nasional merupakan lembaga dakwah yang

mengajak kepada kaum muslimin untuk melaksanakan shalat dhuha bersama-

sama di pagi hari, dilanjutkan dengan dzikir dan muhasabah disambung tausiyah

dan motivasi. Oleh karena itu sekarang ini banyak masyarakat yang malas

melakukan shalat sunnah dhuha dirumah. Oleh karena itu dengan program Majelis

Dhuha ini yang dilakukan seperti dimasjid akan tergiat bagi masyarakat untuk

melakukan shalat sunnah dhuha bersama-sama. Oleh karena itu agat kegiatan ini

berjalan lancar, maka di perlukan adanya strategi komunikasi Majelis Dhuha

Nasional dalam mensosialisasikan program Majelis Dhuha agar masyarakat

terbiasa melaksanakan shalat dhuha.

Bagaimana strategi komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam

mensosialisasikan program Majelis Dhuha?

Metode yang di gunakan pada penelitian disini adalah metode kualitatif.

Tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif analisis, yang bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data.

Tehnik pengumpulan data melalui tehnik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Adapu respon yang diwawancarai adalah pengurus majelis dhuha nasional yang

berkaitan dengan program Majelis Dhuha Nasional serta para jama’ah yang

mengukuti program majelis dhuha nasional ini.

Strategi yang digunakan Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan

program Majelis Dhuha adalah; dengan menggunakan media seperti, brosur,

Koran, televisi, dvd dan buku. Tidak hanya itu Majelis Dhuha Nasional juga

bekerjasama dengan pihak pemerintah dan swasta. Dan bentuk komunikasi yang

digunakan Majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha yaitu komunikasi kelompok, komunikasi pribadi, dan komunikasi massa.

Dan faktor pendukung dan penghambat.

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan strategi komunikasi dan bentuk komunikasi semua itu berhasil

dilakukan oleh Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan program Majelis

Dhuha. Dan hasil yang diperoleh sangant baik. Hal ini dapat dilihat dari program

Majelis dhuha sering dilakukan di masyarakat.

Keyword: Komunikasi, Majelis Dhuha Nasional, Program, Sosialisasi, Strategi.

Page 6: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta

alam. pertama-pertama penulis mengucap rasa syukur yang mendalam atas

diberikannya nikmat sehat, nikmat Islam dan nikmat iman oleh Allah SWT.

Karena dengan nikmat tersebut, penulis mendapatkan kemudahan untuk bisa

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan syarat untuk meraih gelar sarjana

dalam bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Walaupun dalam

prosesnya, penulis menyadari banyak terjadi kendala yang dihadapi. Namun, atas

izin Allah SWT, penulis mampu menyelesaikanya dengan rasa syukur yang amat

mendalam.

Shalawat serta salam senantiasa terucap kepada baginda Nabi besar,

panutan semua umat Islam yang mengajak menuju jalan kebenaran serta

menyelamatkan umat Islam dari kesesatan, Nabi yang telah menerangi jalan

kehidupan dari kegelapan menuju jalan penuh terang benderang, yaitu Nabi

Muhammad saw beserta keluarga, para sahabat, dan tabi’in yang selalu mengikuti

perintah dan ajarannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan dengan

mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dorongan semangat dari semua pihak yang

telah membantu dalam hal apapun. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Arief Subhan M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Bapak Drs. Wahidin Saputra, M.A selaku Pembantu Dekan

Page 7: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

iii

Bidang Akademik, Bapak Drs. H. Mahmud Djalal, M.A selaku Pembantu

Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan, dan juga Bapak Drs. Study Rizal

LK, M.A selaku pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

3. Ibu Umi Musyarofah, M.A selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi Penyiaran

Islam.

4. Dr. Hj. Roudhonah. M.A selaku pembimbing skripsi yang dengan sabar dan

meluangkan waktunya untuk membimbing hingga terselesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra, Rini Laili Prihatini, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membantu mengarahkan seluruh mahasiswa untuk mengikuti

proses kegiatan akademik.

6. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang

bermanfaat bagi penulis.

7. Segenap karyawan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi dan juga Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan kemudahan penulis untuk mendapatkan berbagai

referensi dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Kepada kedua orang tua ku, yang selalu mendoakan dan memberikan

motivasi kasih sayangnya, serta materi yang tidak terbatas demi kesuksesan

penulis untuk terus menuntut ilmu.

Page 8: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

iv

9. Bapak Rohimuddin, selaku direktur Majelis Dhuha Nasional yang senantiasa

membantu penulis untuk mendapatkan berbagai sumber data guna untuk

menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak Abdul, selaku sekretaris Majelis Dhuha Nasional yang senantiasa

memberikan kemudahan bagi penulis untuk mendapatkan berbagai sumber

data guna untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Seluruh pengurus lembaga Majelis Dhuha Nasional yang bersedia menerima

penulis untuk meneliti serta meluangkan waktunya untuk membantu saat

wawancara dan observasi lapangan.

12. Teman-teman seperjuangan KPI C 2009, yang saling membantu satu sama

lain dan tetap menjaga kekompakan serta memberikan semangat.

13. Sahabat sejalan, Nany Suryaningsih, Fatmawati Harahap dan Siti dahlia yang

selalu menginspirasi, membantu, dan yang selalu menyemangati penulis,

hingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telh diberikan mendapatkan

balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi keluaruarga

besar komunikasi penyiaran islam pada khususnya.

Jakarta, 14 Mei 2013

Popy Oktarini

Page 9: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan masalah ....................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5

D. Metodologi Penelitian .............................................................. 6

E. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 11

BAB II TINJAUAN TEORI TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI

DAN PROGRAM MAJELIS DHUHA

A. Strategi ..................................................................................... 13

1. Pengertian Strategi ........................................................... 13

2. Tahapan-tahapan Strategi ................................................. 15

B. Komunikasi............................................................................... 18

1. Pengertian Komunikasi ..................................................... 18

2. Unsur-Unsur Komunikasi .................................................. 21

3. Bentuk-Bentuk Komunikasi .............................................. 23

4. Pengertian Strategi Komunikasi ........................................ 26

5. Langkah-Langkah Strategi Komunikasi ............................ 27

6. Fungsi Strategi Komunikasi .............................................. 30

7. Media Komunikasi ............................................................ 32

C. Sosialisasi Program Majelis Dhuha .......................................... 35

1. Pengertian Sosialisasi ........................................................ 35

2. Pengertian Majelis Dhuha ................................................. 37

Page 10: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

BAB III GAMBARAN UMUM MAJELIS DHUHA NASIONAL

A. Latar Belakang Sejarah Berdirinya Majelis Dhuha Nasional... 34

B. Visi dan Misi ............................................................................ 45

C. Struktur Organisasi Majelis Dhuha Nasional ........................... 45

D. Program-Program Majelis Dhuha Nasional ............................. 47

BAB IV TEMUAN DAN ANALISI

A. Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam

Mensosialisasikan Program Majelis Dhuha ............................. 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 65

B. Saran ......................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebuah lembaga biasanya mempunyai suatu sistem yang mengelola

lembaga, Agar lebih baik dan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Oleh karena itu komunikasi dalam sebuah lembaga penting, agar dalam

hubungan dengan masyarakat berjalan dengan baik dan mendapat feedback

atau umpan balik yang baik dari masyarakat.

Suatu penguasaan informasi dan pengetahuaan merupakan syarat

mutlak bagi seseorang dalam mengemban tugasnya di dalam suatu organisasi,

baik dalam hubungannya dengan pimpinan, maupun dengan masyarakat luar.

Informasi merupakan masukan yang semestinya dikuasai atau dimiliki oleh

setiap pimpinan dan staf sebuah lembaga atau perusahaan. Artinya tanpa

adanya suatu penguasaan ilmu pengetahuan tentang informasi maka sangat

sulit sebuah lembaga dalam mensosialisasikan programnya.1

Majelis Dhuha Nasional atau disingkat dengan nama MDN. Menurut

Ustadz Yusuf Mansyur yang menggagas Program Pembibitan Penghafal Al-

Quran (PPPA) ini, MDN lahir seiring dengan carut marut permasalahan sosial

yang tak habis mendera bangsa, seperti banyaknya korupsi dan masyarakat

miskin. MDN adalah kumpulan orang-orang yang melakukan shalat Dhuha,

baik di dalam ataupun di luar lingkungan keluarga dan dilakukan secara

1 Siti Sofiah Efriyanti, Strategi Komunikasi dalam Membangun Citra Positif Perusahaan,

NIM: 105051001914, H. 1

Page 12: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

2

nasional. Dan majelis dhuha nasional ini mengajak masyarakat untuk

membiasakan diri melaksanakan shalat Dhuha. Di dalam majelis ini, shalat

Dhuha dikerjakan secara bersama-sama. Dan shalat Dhuha merupakan kunci

kelancaran rezeki.2

MDN ini dipandang sebagai gerakan yang berusaha menjadikan shalat

Dhuha sebagai gerakan masal untuk mempercepat rezeki Allah turun ke dunia

menurut ustad Yusuf Mansyur. Ini yang dilakukan oleh Yusuf Mansur.

Melalui MDN.3 dan menunjukkan bagaimana cara MDN menjadi sebuah

gerakan nasional. Melalui MDN, ini seakan diajak untuk menghidupkan dan

melaksanakan ibadah sunah karena Allah dan Rasul-Nya menjanjikan banyak

keutamaan di balik sunnah-sunnah yang senantiasa dikerjakan secara ikhlas.

Tak hanya itu, MDN sendiri memiliki aktivitas lainnya seperti zikir, doa,

tausyiah, konseling, serta jalan sehat MDN yang di pimpin langsung oleh

Yusuf Mansur. Selain itu sampai saat ini, sudah ada perwakilan daerah

Majelis Dhuha Nasional yang yang menyebar di beberapa wilayah seperti

Jabotabek, Jawa Timur, Palembang, dan Sumatra.4

Program MDN ini lebih kepada kegiatan shalat dhuha bersama-sama

di pagi hari, dilanjutkan dengan dzikir dan muhasabah, disambung dengan

tausiyah dan motivasi, dan kegiatan ini sangat tepat untuk mengawali

kegiatan aktivitas di pagi hari untuk meminta keberkahan rezeki sebagai

bentuk doa kepada Allah. Tetapi sekarang ini banyak masyarakat yang

melakukan shalat dhuha itu dirumah malas, tetapi dengan adanya program

2 Www.Majelisdhuhaanasional.com diakses pada tanggal 6 maret 2013 pada pukul 10.15

3 Www.Majelisdhuhaanasional.com diakses pada tanggal 6 maret 2013 pada pukul 10.15

4 Wawancara dengan Menejer Marketing MDN, Bpk Wisnu, Senin, 20 Januari 2013

Page 13: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

3

Majelis dhuha ini yang bisa dilakukan disekolah, kampus, instansi pemerintah

dan swasta, mejelis taklim, masjid atau musholla serta perkantoran, mudah-

mudahan masyarakat bisa tergiat untuk melaksanakan shalat dhuha ini. Oleh

karena itu MDN ini ingin membuat masyarakat menggiatkan shalat dhuha

bersama-sama. MDN juga pernah melakukan training keagamaan serta

tausiyah dan motivasi di sekolah dan perkantoran. Karena dengan adanya

training keagaman serta tausiyah dan motivasi dalam pendidikan ini

mempunyai tujuan memberi pemahaman guru dan murid untuk memahami,

melakukan, dan mengetahui tujuan akan pentingnya Shalat Dhuha sebelum

memulai kegiatan belajar mengajar. dan hasilnya hanya mengandalkan otak

(IQ). Tanpa menyertainya kekuatan dari Sang Maha (Allah SWT). Sedangkan

majelis dhuha dalam perusahaan atau perkantoran ini bertujuan mengajak,

memahami para pekerja akan keberkahan rezeki, rezeki yang didapat bukan

karena semata-mata dari perusahaan, sangat ada keterkaitan dari Allah SWT.

Dhuha juga dimaksudkan memberi pemahaman bahwa kemajuan

usaha, keberkahan rezeki tidak hanya dilihat dari loyalitas kerja namun

loyalitas kepada ibadah kepada Allah. Tuhan pemberi rezeki kepada semua

makhluk, agar setiap langkah usahanya diridhai Allah SWT, Sehingga usaha

tersebut dapat membawa kemudahan dan kemanfaatan. Majelis Dhuha

Nasional ini sering kali mengadakan training kepada para pelajar yang mau

melaksanakan ujian nasional serta para pegawai perusahaan, dan tidak hanya

itu majelis dhuha ini tidak hanya dilakukan di dalam kota saja, melainkan

sampai ke luar kota. Dan majelis dhuha ini sering sekali menghadirkan

Page 14: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

4

ceramanya melalui salah satu televisi swasta daerah yaitu ctv Banten.5

Komunikasi sangat berpengaruh dalam mensosialisasikan program

lembaga agar dapat dikenal dimasyarakat. dalam kaitannya bekerja sama

dengan media dalam mensosialisasikan program majelis dhuha dimedia

ataupun pada khalayak. Oleh karena itu peran divisi komunikasi sangat

menentukan dalam suatu lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan

organisasi.

Lembaga dalam menjalankan kegiatannya tidak terlepas dari adanya

komunikasi. Karena komunikasi dalam suatu institusi memegang peran

penting terhadap proses kelancaran penyampaian pesan dan pertukaran pesan

atau informasi. Dalam rangka menjalankan perannya sebagai sentral

kemajuan lembaga, maka seseorang divisi komunikasi lembaga harus

mempunyai strategi yang kuat dalam menyampaikan komunikasi terhadap

publik atau masyarakat, sehingga komunikasi yang kuat bisa membawa

kearah kemajuan pada suatu perusahaan, lembaga, atau organisasi.6

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan

arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik

operasionalnya.7

5 Wawancara Pribadi dengan Manejer Marketing Majelis Dhuha Nasional, Bpk Wisnu,

Senin, 20 Januari 2013 6 Rosadi Ruslan, Manajemen Humas dan Komunikasi:Konsepsi dan Aplikasi,(Jakarta, PT.

Raja Grafindo Persada, 2002) h. 74 7 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung, PT. Remaja

Rosda Karya, 2007) h.32

Page 15: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

5

Oleh karena itu melihat latar belakang tersebut diatas maka penulis

tertarik untuk mengangkat dalam sebuah penelitian yang berjudul

“STRATEGI KOMUNIKASI MAJELIS DHUHA NASIONAL DALAM

MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan menjadi titik fokus yang jelas maka

peneliti membatasi hanya pada strategi komunikasi majelis dhuha nasional

dalam dalam mensosialisasikan program majelis dhuha.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang menjadi acuan dalam penelitian ini

adalah:

a. Bagaimana strategi komunikasi Mejelis Dhuha Nasional dalam

mensosialisasikan program mejelis dhuha?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui strategi strategi komunikasi majelis dhuha nasional

dalam mensosialisasikan program majelis dhuha.

2. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:

a. Manfaat Akademik

Page 16: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

6

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referansi atau perbandingan

bagi studi-studi yang akan datang, judul yang penulis angkat di

harapkan dapat menambahkan studi mengenai strategi komunikasi

majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha.

b. Manfaat Praktis

Penelitian yang penulis lakukan dihaarapkan agar menjadi motivasi

bagi mahasiswa lain agar dapat memahami dan mempraktekkan

bagaimana strategi komunikasi yang baik dan efektif agar pesan yang

disampaikan dapat diterima dengan baik oleh komunikan seperti yang

dilakukan mejelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program

majelis dhuha.

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif analisis, yakni penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik, dan dengan cara

deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus

yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.8

Dalam buku Metodologi Penelitian Kualitatif karya Lexy J.

Moleong terhadap pendapat yang dikemukakan oleh Bogdan dan Tylor.

8 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosda

Karya,2009), h. 6

Page 17: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

7

“metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati.9

Pendekatan yang digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu

bersifat luwes atau fleksibel, tidak terlalu rinci, tidak lazim megidentifikasi

suatu konsep, serta memberi kemungkinan bagi perubahan-perubahan

manakala ditemukan fakta yang lebih mendasar, menarik, dan unik

bermakna dilapangan.10

Pertimbangan penulis menggunakan pendekatan kualitatif, karena

penulis bermaksud meneliti secara mendalam, menyajikan data secara

akurat, dan menggambarkan kondisi sebenarnya secara jelas.

Selain itu, melaui pendekatan kualitatif ini penulis berharap dapat

menggambarkan dan menganalisis strategi komunikasi majelis dhuha

nasional dalam mensosialisasikan program majelis dhuha.

2. Subjek dan objek penelitian

a. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah pengurus Majelis Dhuha Nasional.

b. Objek penelitian

Objek penelitian ini adalah bagaimana strategi komunikasi

majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha.

9 Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosda

Karya,2009), h. 4 10

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Grafindo Persada), h.39

Page 18: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

8

3. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Wawancara atau interview

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan Tanya jawab sambil betatap muka antara

pewawancara dengan orang yang diwawancarai.11

b. Pegamatan (Observasi)

Metode observasi yaitu untuk memperoleh dan mengumpulkan

data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan langsung

dilapangan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang muncul

dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena yang

diselidiki.12

Observasi yang dilakukan adalah untuk mendapatkan data

yang berkaitan dengan penelitian dalam pencatatan apa yang bisa

dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, diraba oleh tangan dan

kemudian peneliti tuangkan dalam skripsi ini. Dan dalam observasi ini

penulis ikut serta dalam melaksanakan kegiatan MDN.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pencarian sumber data berupa catatan-catatan

resmi MDN yang berupa buku-buku atau foto-foto dan brosur yang

menyangkut dengan penelitian guna mendukung data penelitian.

11

Moh. Nazin, Metode Penelitian, (Bandung: Ghalia Indonesia,1999), h.234 12

E. Kristi Poerwandari, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi, (

Jakarta:LPSP3-UI,1998). H. 62

Page 19: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

9

4. Teknik Analisis Data

Data-data yang terkumpul melalui observasi, wawancara, dan

dokumentasi dikumpulkan dan di analisis dengan landasan teori mengenai

strategi komunikasi yang akan penulis gunakan. Nantinya akan digunakan

untuk menjadi acuan pada saat mengnalisis data. Fase ini merupakan

proses penyederhanaan bentuk data agar mudah dibaca dan dipahami.

Setelah itu menganalisis data dengan menyusun kata-kata kedalam tulisan

yang lebih luas.

Informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini

adalah menggunakan filed research (penelitian lapangan) dengan

menggunakan deskriptif (menggunakan data kualitatif).13

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Juni,

tahun 2013. dan tempat pelaksanan penelitian ini adalah di Graha Majelis

Dhuha, komplek pesantren daarul qur’an. Jl. Sandong raya kampung Bulak

santri, kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang Banten.

6. Pedoman Penulisan

secara umum, teknik penelitian ini mengacu pada buku pedoman

penulisan karya ilmiah CeQDA yang diterbitkan oleh UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Tinjauan Pustaka

Sebelum melakukan penelitian ini peneliti melakukan peninjauan

di Perpustakaan Utama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

13

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta: Rineka

Cipta, 1997), h. 245

Page 20: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

10

Jakarta dan perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

peneliti menemukan ada beberapa skripsi yang membahas tentang Strategi

Komunikasi.

Namun yang diteliti mahasiswa sebelumnya berbeda dengan isi

atau konten permasalahan yang peneliti teliti. Oleh karena itu, untuk

menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti mengakui karya

orang lain, maka peneliti mempertegaskan perbedaan antara masing-

masing judul masalah yang dibahas pada skripsi sebelumnya dengan judul

masalah yang akan diteliti. Skripsi sebelumnya yang membahas tentang

strategi komunikasi peneliti uraikan sebagai berikut.

1. “Strategi Komunikasi Dompet Dhuafa Republika Dalam

Mensosialisasikan Zakat”. Ditulis oleh M. Dzikril Amin, Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,

Tahun 2007. Berisikan tentang strategi komunikasi yang diterapkan

Dompet Dhuafa Republika khususnya dalam mensosialisasikan zakat.

Sedangkan persamaan yang peneliti teliti adalah pada kajian ilmunya

yaitu strategi komunikasi, sedangkan perbedaannya adalah pada objek

penelitiannya, jika M Dzikril Amin pada strategi komunikasi dompet

dhuafa republika dalam mensosialisasikan zakat, maka peneliti meneliti

tentang strategi komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam

Mensosialisasikan Program Majelis Dhuha

2. “ Strategi Komunikasi Program Pembibitan Penghafal Al qur’an

(PPPA) Dalam Mensosialisasikan Program Sedekah Produktif. Ditulis

oleh Syarif Fadillah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Page 21: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

11

Jurusan Komunikasi penyiaran islam, Tahun 2011. Berisikan tentang

strategi komunikasi PPPA dalam mensosialisasikan program sedekah

produktif. sedangkan persamaanya adalah pada kajian strategi

komunikasi, sedangkan perbedaanya terletak pada objek penelitian jika

syarif strategi komuniksi program pembibitan penghafal al quran dalam

mensosialisasikan program sedekah produktif sedangkan peneliti

meneliti tentang strategi komunikasi majelis dhuha nasional dalam

mensosialisasikan program majelis dhuha.

3. “Strategi Komunikasi Rumah Busana Ranti dalam Mensosialisasikan

Busana Islami. Di tulis oleh Dian Putra, Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi penyiaran islam, Tahun 2011.

Berisiskan tentang strategi komunikasi rumah busana ranti dalam

mensosialisasikan busana islami. Sedangkan persamaannya adalah pada

kejian ilmunya yaitu strategi komunikasi, sedangkan perbedaanya

adalah pada objek penelitiannya jika dian putra yaitu strategi

komunikasi rumah busana ranti dalam mensosialisasikan busana islami

sedangkan peneliti meneliti tentang strategi komunikasi majelis dhuha

nasional dalam mensosialisasikan program majelis dhuha.

E. Sistematika Penulisan

Untuk ketertiban pembahasan serta untuk mempermudah analisis

materi dalam penulisan skripsi, maka penulis menjelaskan dalam sistematika

penulisan. Penelitian dalam skripsi ini dibagi menjadi lima baba, setiap bab

dirinci dalam beberapa sub bab sebagai berikut;

Page 22: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

12

BAB I :Pendahuluan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, metodologi penelitian,

tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Teori Tentang Komunikasi Majelis Dhuha Nasional

Dan Program Majelis Dhuha

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang berhubungan

dengan penelitian mengenai pengertian strategi, komunikasi,

strategi komunikasi, sosialisasi serta program majelis dhuha.

BAB III : Gambaran Umum Majelis Dhuha Nasional

Dalam bab ini akan diuraikan tentang sejarah majelis dhuha

nasional, visi dan misi, dan struktur organisasi majelis dhuha

nasional.

BAB IV: Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional Dalam

Mensosialisasikan Program Majelis Dhuha

Dalam penelitian ini akan diuraikan tentang strategi komunikasi

majelis dhuha nasional (MDN) dalam mensosialisasikan program

majelis dhuha.

BAB V : Penutup

Dalam penelitian ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari

pembahasan dan hasil penelitian, serta memberikan saran sebagai

bahan pertimbangan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 23: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

13

BAB II

TINJAUAN TEORI TENTANG STRATEGI KOMUNIKASI

DAN PROGRAM MAJELIS DHUHA

A. Strategi Komunikasi

1. Pengertian Strategi

Istilah strategi diambil dari kata Yunani Strategia, (Stratos: militer,

dan memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

jendral. konsep ini relevan pada situasi pada waktu itu yang sering

diwarnai perang. Strategi juga bisa diartikan sebagai suatu rencana untuk

pembangian dan penggunaan kakuatan militer dan material pada daerah-

daeran tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.1

Menurut Alo Liliweri kata strategi berasal dari akar kata bahasa

yunani strategos yang secara harfiah berarti “seni umum”, kelak term ini

berubah menjadi kata sifat strategia berarti “keahlian militer” yang

belakangan diadaptasikan ke dalam lingkungan bisnis modern. Kata

strategis bermakna sebagai:

a. Keputusan untuk melakukan suatu tindakan dalam jangka panjang

dengan segala akibatnya.

b. Penentuan tingkat kerentanan posisi kita dengan posisi para pesaing

(ilmu perang dan bisnis).

c. Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang relative

terbatas terhadapkemungkinan penyadapan informasi oleh para

1 Zianuddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, Terjemahan A.E Priyono dan Ilyas

Hasan, ( Bandung: Mizan, 1996), h. Prakata

Page 24: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

14

pesaing.

d. Penggunaanan fasilitas komunikasi untuk penyebaran informasi yang

menguntungkan berdasarkan analisis geografi dan topografi.

e. Penemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan penggunaan sumber

daya dalam pasar informasi. 2

Definisi strategi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti

rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.3

Pengertian strategi menurut terminologi banyak diartikan oleh para

tokoh diantaranya:

Menurut Onong Uchjana Efendy, strategi adalah perencanaan

untuk mencapai tujuan, namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi

tidak berfungsi sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan

harus mampu menunjukkan taktik operasionalnya.4

Menurut Sandra Oliver, strategi public relations mendefinisikan

strategi sebagai sebuah cara untuk mencapai sebuah hasil akhir. Hasil

akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi, ada strategi yang luas

untuk keseluruhan organisasi dan strategi kompetitif untuk masing-masing

aktivitas. Dia juga menggambarkan, strategi adalah jalan yang dipilih oleh

organisasi untuk diikuti untuk mencapai misinya.5

2 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011), h. 240 3 Hasan Alwi dan Hans Lapoliwa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka,

2007), h.1092 4 Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, ( Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 32 5 Sandra Oliver. Strategi Public Relations ( Jakarta:Penerbit Erlangga, 2007), h. 2

Page 25: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

15

Adapun menurut Stainer dan Mineer, strategi adalah penempatan

misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan

eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk

mencapai sasaran dan memastikan implementasinyasecara tepat, sehingga

sasaran organisasi akan tercapai.6

Dari pernyataan yang dikemukakan oleh beberapa ahli komunikasi,

dapat diambil kesimpulan, strategi adalah suatu proses perencanaan untuk

mencapai tujuan dengan menggunakan langkah-langkah yang tepat dan

diharapkan dapat fokus dengan kekuatan-kekuatan yang ada dalam sebuah

bidang tertentu, dan diharapkan untuk tujuan di jangka panjang.

2. Tahapan – Tahapan Strategi

Seperti yang dikatakan oleh Joel Ros dan Michael, bahwa sebuah

organisasi tanpa adanya strategi diumpamakan seperti kapal tanpa adanya

kemudi, bergerak berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian

seperti pengembara tanpa adanya tujuan tertentu.

Adapun proses strategi terdiri dari 3 tahapan:

a. Perumusan Strategi

Dalam perumusan strategi termasuk didalamnya ialah

pengembangan tujuan, mengenali peluang, dan ancaman eksternal,

menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menghasilkan strategi

alternative, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.7

6 George Steiner & John Mineer, Manajemen Strategik, ( Jakarta: Erlangga), h.20

7 Fred. R.David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta:Prenhalindo, 2002), h.3

Page 26: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

16

b. Implementasi Strategi

Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam

mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,

mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan system informasi yang masuk.8

Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan

dalam strategi karena implementasi berarti memobolisasi untuk

mengubah strategi yang dirumuskan untuk menjadi tindakan.

Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasikan

sumber daya dan mengembangkan budaya yang mendukung strategi

merupakan usaha yang dilakukan dalam mengimplementasikan

strategi. Implementasi yang sukses memerlukan dukungan disiplin,

motivasi, dan kerja keras. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah

dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari seluruh

unit, tingkat dan organisasi.9 Ini berarti implementasi strategi yang

sukses tergantung dari kerja sama diantara semua fungsional dan

divisi sebuah organisasi.

c. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dalam strategi ialah evaluasi strategi. Tiga macam

aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:

1) Meninjau faktor-faktor eksternal (berupa peluang dan ancaman)

8 Fred. R.David, Manajemen Strategi Konsep , h.5

9 Kusnadi, Pengantar Manajemen Strategi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2001), cet.

Ke-2, h. 215

Page 27: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

17

dan faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang menjadi

dasar asumsi pembuatan strategi.

Adapun perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang

dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan

dalam pencapaian tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang

diantaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi

yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi hasil yang akan

dicapai.

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyatan). Menyelidiki penghimpunan dari rencana, mengevaluasi

prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat kearah

penyampaian sasaran yang dinyatakan. kriteria untuk mengevaluasi

strategi harus dapat diukur dan dibuktikan, kriteria yang

meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang

mengungkapkan apa yang telah terjadi.

3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi

sesuai dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa

strategi yang ada di tinggalkan atau merumuskan strategi yang

baru. Tindakan korektif diperuntukkan bila tindakan atau hasil

sesuai dengan yang dibayangkan semula atau pencapaian yang

diharapkan.10

10

Kusnadi, Pengantar Manajemen Strategi , h. 104

Page 28: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

18

B. Komunikasi

1. Pengertian Komunikasi

Secara historis, kata komuniksi berasal dari bahasa latin yaitu

perkataan communicare mempunyai arti “berpartisipasi atau

memberitahukan”.11

Pendapat lain mengatakan istilah komunikasi berasal

dari bahasa latin, communication yang berasal dari kata communis artinya:

“sama” dalam arti sama makna mengenai suatu hal.12

Komunikasi menurut bahasa (etimologi) dalam “Ensiklopedi

Umum” diartikan dengan “perhubungan”, sedangkan yang terdapat dalam

buku komunikasi berasal dari perkataan latin, yaitu:

a. Communicare, yang berarti berpartisipasi atau memberitahukan.

b. Communis, yang berarti milik bersama ataupun berlaku dimana-mana.

c. Communis Opinion, yang berarti pendapt umum ataupun pendapat

mayoritas.

d. Communico, yang berarti membuat sama.

e. Demikian juga communication yang berarti sama. Sama disini

maksudnya sama makna.

Pengertian komunikasi secara etimologis ini memberi pengertian

bahwa komunikasi yang dilakukan hendaknya dengan lambang-lambang

atau bahasa yang mempunyai kesamaan arti antara orang yang memberi

11

Astrid S. Susanto, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Bina Cipta, 1974), h. 1 12

Onong uchjana Efendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992),

h. 4

Page 29: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

19

pesan dengan orang yang menerima pesan.13

Adapun pengertian komunikasi menurut istilah (terminology)

banyak dikemukakan oleh sarjana yang menekuni ilmu komunikasi antara

lain:

Menurut Carl I. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah

“The Process by which an individuals (the communicator) transmits

stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other

individuals (communicant)” yang berarti: “proses dimana seseorang

(komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambing-

lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang-orang

lain (komunikan)”.14

Dalam kamus psikologi, Dictionary of Behavior Science,

menyebutkan 6 pengertian komunikasi, yang intinya adalah: Pertama,

penyampaian perubahan energy dari satu tempat ke tempat lain seperti

dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara.

Kedua, penyampaian atau penerima signal atau pesan oleh organism.

Ketiga, pesan yang disampaikan. Keempat, teori komunikasi. Proses yang

dilakukan satu system untuk mempengaruhi sistem yang lain melalui

pengaturan signal-signal yang disampaikan. Kelima, pengaruh satu

wilayah persona pada wilayah persona yang lain sehingga perubahan

dalam satu wilayah menimbulkan perubahan yang berkaitanpada wilayah

13

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN

Jaakarta Press, 2007), h. 19 14

Onong U. Effendy, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung:Alumni, 1981), h.6

Page 30: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

20

lain. Keenam, pesan pasien kepada pemberi terapi dalam psikoterapi.15

Menurut Hafied Cangara komunikasi berpangkal pada perkataan

latin communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun

kebersaman antara dua orang atau lebih. Sedangkan sebuah definisi yang

dibuat oleh kelompok sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada

studi komunikasi antarmanusia (human communication) bahwa:

“komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki

orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan antar

sesama manusia, melalui pertukaran informasi, untuk menguatkan sikap

dan tingkah laku orang lain, serta berusaha mengubah sikap dan tingkah

laku”.16

Menurut Onong Uchjana Efendy, Hakikat komunikasi adalah

proses pernyatan antarmanusia. Yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa

sebagai alatnya.17

Menurut Harold Dwight Laswell, bahwa komunikasi pada dasarnya

merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? Mengatakan apa?

Dengan saluran apa? Kepada siapa? Dengan akibat atau hasil apa? (who

says what in which channel to whom with what effect).18

Menurut Anwar Arifin mengatakan bahwa komunikasi adalah

proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu-

15

Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remadja Karya, 1985), h. 4 16

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007),

h. 18 17

Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung:

PT Citra Aditya Bakti,2003), h. 28 18

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h. 21

Page 31: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

21

individu.19

Dari beberapa pakar ahli komunikasi tersebut dapat dapat

disimpulkan bahwa, komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau

informasi dari komunikator kepada komunikan melalui saluran media

dengan mengharapkan adanya perubahan prilaku.

2. Unsur-Unsur Komunikasi

a. Komunikator

Pengirim pesan yang dimaksud disini adalah manusia yang

mengambil inisiatif dalam berkomunikasi. Pesan disampaikan

komunikator untuk mewujudkan motif komunikasi. Sumber peristiwa

komunikasi akan melibatkan sumber pembuat atau pengirim informasi.

Dalam komunikasi antar manusia, sumber terdiri dari satu orang. Tetapi

juga bisa dari satu kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga.

Sumber disebut sender.20

b. Pesan

Pesan pada dasarnya bersifat abstrak. Untuk membuatnya konkret

agar dapat dikirim dan diterima oleh komunikan, manusia dengan akal

budinya menciptakan sejumlah lambing komunikasi berupa suara,

mimik, gerak-gerik, lisan dan tulisan. “pesan bersifat abstrak, seorang

komunikan tidak akan tahu apa yang ada di dalam benak seorang

komunikator, hingga seorang komunikator mewujudkan lambang-

19

Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995), h. 25 20

Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo,2000), h. 24

Page 32: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

22

lambang komunikasi”.21

Pesan merupakan inti atau perumusan tujuan dan maksud dari

komunikator kepada komunikan. Pesan merupakan unsur yang sangat

menentukan dalam proses komunikasi. “agar pesan dapat diterima

dengan baik, maka pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada

komunikan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti”.22

Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi adalah sesuatu

yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan

dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa

berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi, nasihat atau propaganda.

Pesan biasanya disebut juga message, atau content.

c. Channel (saluran): Saluran komunikasi merupakan tempat berlalunya

pesan dari komunikator ke pada komunikan.23

d. Effect (Hasil): Effect adalah hasil akhir dari suatu komunikasi, yakni

sikap dan tingkah laku orng, seseorang atau tidak dengan yang kita

inginkan.24

e. Komunikan: Komunikan adalah orang yang menerima pesan.25

f. Umpan Balik (Feed Back): Feed back adalah tanggapan, jawaban atau

respon komunikan kepada komunikator, bahwa komunikasinya dapat

21

Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual,

( Bogor: Ghalia Indonesia, 2004), h. 23 22

Modry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008)

Cet ke-1, h. 8 23

Onong Uchjana Efendy, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2007). h, 18 24

Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo, 1998). h, 24 25

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h, 46

Page 33: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

23

diterima dan berjalan.26

Umpan balik (Feed Back) memainkan peranan

yang amat penting dalam komunikasi, sebab ia menentukan

berjalannya atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan. Oleh

karena itu umpan balik bisa bersifat positif dan dapat pula bersifat

negative.27

g. Source (Sumber): Sumber adalah dasar yang digunakan dalam

penyampaian pesan, yang digunakan dalam rangka memperkuat pesan

itu sendiri. Sumber dapat berupa orang, lembaga, buku dan

sejenisnya.28

3. Bentuk-Bentuk Komuniksi

Seperti halnya definisi komunikasi, atau bentuk komunikasi

dikalangan para pakar juga berbeda satu sama lainya. bentuk itu

didasarkan atas sudut pandang masing-masing pakar menurut pengalaman

dalam bidang studinya.

Adapun yang dimaksud dengan bentuk-bentuk komunikasi disini

adalah: komunikasi antar pribadi (interpersonl communication).

Komunikasi kelompok (group Communication). Dan komunikasi massa

(mass comunication).

a. Komuniksi antar pribadi ( Interpersonal Communication)

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung

antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung secara berhadapan muka

26

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h, 46. 27

Onog Uchjana Effendy, Dinamika Komuniksi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), h,

14 28

Widjadja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat , (Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h, 11.

Page 34: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

24

(face to face) bisa juga melalui sebuah medium telepon.29

Menurut Roudhonah mengatakan banwa: “secara umum,

komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran

makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Pengertian proses

mengacu pada perubahan dan tindakan (action) yang berlangsung terus

menerus. Komunikasi antarpribadi juga merupakan suatu pertukaran, yaitu

tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik.

Sedangkan makna, sesuatu yang dipertukarkan dalam proses tersebut,

adalah kesamaan pemahaman di antara orang-orang yang berkomunikasi

terhadap pesan-pesan yang digunakan terhadap proses komunikasi.30

Jadi komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan

oleh dua orang dengan tatap muka secara langsung, dimana komunikator

bisa memberikan pesan secara langsung kepada komunikan dan juga dapat

menerima atau menanggapinya pesan dari komunikator secara langsung

serta dapat memberi umpan balik.

b. Komunikasi Kelompok (Group Communications)

Komunikasi kelompok berarti komunikasi yang berlangsung

antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya

lebih dari dua orang. Jumlah orang yang terdapat dalam komunikasi

kelompok tersebut kemudian dapat pula dibedakan menjadi dua bagian

berdasarkan kuantitasnya. Sekelompok orang yang menjadi komunikan

tersebut, bila berjumlah sedikit disebut dengan komunikasi kelompok

29

Onong Uchyana, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Alumni, 1981), h. 48 30

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Press, 2007), cet Ke-1 h. 106

Page 35: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

25

kecil, sedangkan bila berjumlah banyak atau besar disebut dengan

komunikasi kelompok besar.31

c. Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi massa adalah “penyampaian pesan komunikasi

melalui atau menggunakan media massa modern, yang meliputi surat

kabar, siaran radio, dan televisi yang ditujukan kepada umum”. Termasuk

juga film yang dipertunjukkan di gedung-gedung bioskop.32

Komunikasi massa dapat didefinisikan juga sebagai proses

komunikasi yang berlangsung dimana pesanya dikirim dari sumber yang

melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat-alat yang

bersifat mekanis seperti radio, televisi, surat kabar dan film.33

Pesan komunikasi massa berlangsung satu arah dan tanggapan

tertunda atau terbatas, akan tetapi, dengan perkembangan teknologi

komunikasi yang begitu cepat, khususnya media massa elektronik seperti

radio dan televisi, maka umpan balik dari khalayak bisa bis dilakukan

dengan cepat kepada penyiar, misalnya melaui program interaktif.

Jadi komunikasi massa adalah penyebaran pesan dengan

menggunakan media yang ditunjukkan kepada sejumlah orang yang tidak

tampak oleh si penyampai pesan, seperti pembaca surat kabar, pendengar

radio, penonton televisi tidak tampk oleh komunikator.

31

Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 1990), h, 75 32

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 137 33

Hafied Chagara, Pengatar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998),

h. 37

Page 36: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

26

4. Pengertian Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan perpaduan perencanaan

komunikasi (communication planning) dengan manajemen komunikasi

(communications menegement) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Strategi komunikasi harus menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan , dalam arti kata

pendekatannya bisa berbeda-beda tergantung pada suatu kondisi dan

situasi.34

Strategi komunikasi yaitu:

1. Strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan dan

mempromosikan suati visi komunikasi dan satuan tujuan

komunikasi dalam suatu rumusan yang baik

2. Strategi untuk menciptakan komunikasi yang konsisten,

komunikasi yang dilakukan berdasarkan satu pilihan

(keputusan) dari beberapa opsi komunikasi.

3. Strategi berbeda dengan taktik, strategi komunikasi menjelaskan

tahapan konkret dalam rangkaian aktivitas komunikasi yang

berbasis pada satuan teknik bagi pengimplementasian tujuan

komunikasi. Adapun tektik adalah satu pilihan tindakan

komunikasi tertentu berdasarkan strategi yang telah ditetapkan

sebelumnya.

4. Adalah tujuan akhir komunikasi, strategi berperan memfasilitasi

34

Fred R David, Manjemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 301

Page 37: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

27

perubahan prilaku untuk mencapai tujuan komunikasi

manajemen.35

5. Langkah- langkah Dalam Strategi Komunikasi

Dalam rangka melaksanakan strategi komunikasi diperlukan

langkah-langkah strategi yang perlu dijalankan untuk menyususn langkah-

langkah tersebut dibutuhkan suatu pemikiran dengan memperhitungkan

komponen-komponen komunikasi serta faktor pendukung dan faktor

penghambat komunikasi. Kita mulai berturut-turut dari komunikasi

sebagai sasaran komunikasi, media, pesan, komunikator.

a. Mengenali Sasaran Komunikasi

Sebelum melancarkan komunikasi, perlu mempelajari siapa-siapa

yang menjadi sasaran komunikasi. Hal ini akan sangat bergantung pada

tujuan komunikasi, apakah tujuan komunikasinya hanya pada sebatas agar

komunikan mengetahui (dengan metode informative) atau agar

komunikan melakukan tindakan tertentu dengan metode persuasif.

Adapun tujuannya, metodenya dan banyak sasaran pada diri komunikan

perlu diperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:36

1) Faktor Kerangka Referensi

Pesan komunikasi yang akan disampaikan kepada komunikan harus

disesuaikan dengan kerangka-kerangka referensi. Kerangka referensi

seseorang terbentuk berdasarkan hasil dari perpaduan pengalaman,

pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status sosial, ideologi dan cita-

35 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2011), h. 240 36

Onong Ucjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, h. 35

Page 38: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

28

cita. Kerangka referensi seseorang ada yang berbeda secara ekstrem

seperti antara murid SMP dengan mahasiswa. Ada juga perbedaan

yang gradual saja seperti seorang sarjana dengan sarjana yang lain

yang sama-sama lulusan universitas.

Dalam situasi komunikasi antarpribadi mudah untuk mengenal

kerangka referensi komunikan karena ia hanya satu orang. Yang sukar

adalah mengenal kerangka referensikomunikan dalam bentuk

kelompok. Ada kelompok yang individu-individunya sudah dikenal

seperti pengunjung rapat RW. Komunikasi harus disesuaikan dengan

referensi mereka.

Lebih sulit lagi mengenali kerangka referensi komunikan dalam

komunikasi massa sebab sifatnya heherogen. Oleh karena itu pesan

yang disampaikan kepada khalayak melalui media massa hanya

bersifat informative dan yang umum dapat dimengerti oleh semua

orang.37

2) Faktor Situasi dan Kondisi

Yang dimaksud dengan situasi disini ialah situasi komunikasi pada

saat komunikan akan menerima pesan yang kita sampaikan. Situasi

yang bisa menghambat jalannya komunikasi dapat diduga sebelumnya,

dapat juga datang secara tiba-tiba pada saat komunikasi dilancarkan.

Hambatan komunikasi yang datang tiba-tiba umpanya hujan lebat

disertai peti yang menggebu-gebu, gemuruh hadirin karena ada sesuatu

yang menarik perhatiannya ketika kita sedang berpidato.

37

Onong Ucjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, h. 35

Page 39: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

29

Yang dimaksud kondisi disini ialah state of personlity komunikan,

yaitu keadan fisik dan psikis komunikan pada saat ia menerima pesan

komunikasi. Komunikasi tidak akan efektif apabila komunikan sedang

marah, sedih, bigung, sakit atau lapar. Dalam menghadapi komunikan

dengan kondisi seperti itu, kadang-kadang kita bisa menggunakan

komunikasi kita sampai datangnya suasana yang menyenangkan.

3) Pemilihan media komunikasi

Media komunikasi banyak jumlahnya mulai dari mulai yang

tradisional sampai yang modern yang dewasa ini banyak digunakan .

kita bias menyebut umpamanya kentogan, bedug, pagelaran kesenian,

surat papan pengumuman, telepon, telegram, pamphlet, poster,

spanduk, surat kabar majalah, film, radio, dan televise yang pada

umumnya dapat diklasifikasikan sebagai media tulisan, atau cetakan,

visual, aural, dan audio visual.

Untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu atau

gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan

dicapai, pesan yang akan disampaikan dan teknik yang akan

dipergunakan. Dan dari sekian media komunikasi itu tidak dapat

ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing menpunyai kelebihan

dan kekurangan.38

4) Pengkajian Tujuan Pesan Komuniksi

Pesan komunikasi (message) mempunyai tujuan tertentu, ini

38

Onong Ucjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, h. 35

Page 40: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

30

menentukn teknik yang harus diambil apakah itu teknik informasi,

teknik persuasi, atau teknik intruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi

pesn dan lambing. Isi pesan komunikasi bisa satu, tetapi lambing yang

dipergunakan bisa macam-macam. Lambing yang yang bis

dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah bahasa,

gambar, warna, kial (gesture) dan sebagainya.

5) Peranan Komunikator dalam Komunikasi

Ada factor yang penting pada dirikomunikator bila ia melancarkan

komunikasi, yaitu daya tarik sumber (source attractiveness) dan

kredibilitas sumber. Daya tarik sumber, seorang komunikator akan

berhasil dalam komunikasi, akan mampu mengubah sikap, opini, dan

prilaku komunikan melalui mekanisme daya tarik jika pihak

komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya. Dengan

lain perkataan, komunikan merasa ada kesamaan antara komunikator

dengannya sehingga komunikan bersedia taat pada isi pesan yang

dilancarkan oleh komunikator. Sedangkan kredibilits sumber ,

komunikasi berhsil karena kepercayaan komunikan pada komuniktor.

Kepercayaan ini banyak bersangkutan dengan profesi atau keahlian

yang dimiliki oleh komunikator.39

6. Fungsi Strategi Komunikasi

Berhasil tidaknya kegiatan komunikasi bergantung pada strategi

komunikasi. Lebih-lebih dalam kegiatan komunikasi massa, tanpa strategi

39

Onong Ucjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, h. 35

Page 41: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

31

komunikasi media massa dalam bentuk apapun, atau bahkan lembaga-

lembaga yang mengikitsertakan komunikasi akan berpengaruh pada hasil

yang negative. Dengan demikian secara makro (planed multimedia

strategy) maupun secara mikro ( single communication medium strategy)

mempunyai fungsi ganda:

a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat informative,

persuasive, dan instruktif secara sistematis kepada sasaran untuk

memperoleh hasil yang optimal.

b. Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural gap) akibat kemudahan

diperolehnya dan kemudahan dioperasionalkannya media massa yang

begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilaibudaya.40

Secara sentral, tujuan strategi komunikasi yang dituturkan oleh R.

Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas Burnett dalam bukunya,

Techniques For Effecttive Communications, menyatakan bahwa tujuan

sentral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan utama yaitu:

a. To secure understanding: Memastikan bahwa komunikasi mengerti

pesan yang diterima.

b. To establish acceptance: Andaikata ia sudah dapat mengerti dan

menerima, maka penerimanya itu harus dibina.

c. To motivate action: Dan pada akhirnya kegiatan di motivasikan.41

Tiga tujuan ini sangat berkaitan erat, karena pertama to secure

40

Onong U. Effendy, Dinamika Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004),

h.28 41

Onong U. Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, ( Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2007), h. 32

Page 42: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

32

understanding, memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang

diterimanya. Andai kata ia sudah dapat megerti dan menerima, maka

penerimaanya itu harus dibina (to astablish acceptance). Yang pada

akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate action).42

7. Media Komunikasi

Media komunikasi saat ini telah merasuk ke dalam kehidupan

modern. Melalui media, orang mampu membentuk opini dari informasi

dan interpretasi atas informasi yang mereka terima.

a. Buku

Produksi buku secara masal pertama kali dilakukan pada

pertengahan tahun 1400-an, telah mengubah sejarah manusia dengan

mempercepat pertukaran ide dan informasi antar manusia. Buku adalah

wahana utama dalam mengajarkan nilai-nilai sosial kepada generasi

baru dan sarana utama bagi generasi baru untuk memahami pelajaran

dari generasi lama.

b. Koran

Koran adalah media massa utama bagi orang untuk memperoleh

berita. Di sebagian kota besar, sumber berita hampir semua berasal dari

Koran. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh Koran. Dan banyak

para pembaca membuat Koran menjadi media efektif dalam

menyampaikan pesan.

c. Brosur

Brosur adalah kertas cetakan yang mengandung informasi

42

Onong U. Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, ( Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 32

Page 43: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

33

tentang suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen

atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh

konsumen atau pengguna. Informasi atau brosur ditulis dalam bahasa

yang ringkas dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat.43

d. Spanduk

Spanduk termasuk sarana efektif komunikasi. Oleh karena itu

pada setiap tempat yang dianggap strategis, spanduk selalu ada. Tujuan

pemasangan spanduk ini untuk bermacam-macam menawarkan

produksi, imbauan, social, dan lain-lain.

Menurut M. Dahlan Al Barry dalam kamus modern bahasa

Indonesia spanduk adalah kain yang dipasang-direntangkan yang berisi

suatu tulisan (promosi, semboyan dan sebagainya).44

e. Majalah

Saat ini majalah-majalah besar merupakan media massa yang

mempengaruhi kultur Negara-negara maju, termasuk Amerika Serikat.

Literature besar dab ide-ide besar lainnya masuk dalam format majalah

yang berbeda dengan buku, dan dapat dijangkau oleh semua orang.

Periklanan memanfaatkan majalah diantaranya membangun

pasar nasional untuk produk-produk mereka. Karena orang mempunyai

selera yang sangat luar biasa pada majalah. Singkatnya majalah adalah

media pervasive. Keluasan audiens majalah membuat majalah menjadi

43

M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta, rkola, 1994), h.

617 44

M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, h. 617

Page 44: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

34

media yang amat kompetitif.45

f. Advertising

Advertising adalah ekonomi konsumen yang penting. Tanpa

iklan, orang sulit mengetahui bermacam-macam produk dan jasa yang

tersedia. Advertising dalam kenyataannya adalah penting untuk

masyarakat yang makmur. Advertising juga merupakan basis financial

dari media massa yang kontemporer. Walaupun demikian, advertising

bukan media massa, tetapi mengandalkan pada media untuk

menyampaikan pesannya.

g. Radio

Radio dapat mewakilinya sebagai alat komunikasi massa, yang

dewasa ini dapat ditemukan dimana-mana. Radio mempunyai suatu

keuntugan yang unik, disbanding, dengan media lain, yakni dari

kecepatannya, terutama menganai penyebaran atau penyiaran-penyiaran

berita-berita. Dan radio juga tidak mengenal rintangan geografis. Oleh

karena itu berita radio dapat saja diterima dimana saja, sehingga

khalayak yang dicakup jauh lebih besar. Dan ada kelebihan lainnya dari

radio ialah bahwa ia dapat diterima oleh baik yang berpendidikan tinggi

maupun oleh yang berpendidikan rendah.46

h. Televisi

Televis adalah penggabungan antara radio dan film, sebab

45

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), h. 107 46

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung: CV Armico, 1984), cet ke-2, h, 81

Page 45: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

35

televisi dapat meneruskan suatu peristiwa dalam bentuk gambar hidup

dengan suara dan bahkan dengan warna. 47

Banyaknya audiens televisi menjadikannya sebagai media

dengan efek yang besar terhadap orang dan kultur juga terhadap media

lain. Sekarang televis adalah media massa dominan untuk hiburan dan

berita. Tidak bisa kita pungkiri, di indonesia hampir disetiap rumah

tangga memiliki satu televisi. Jelas bahwa televisi mampu

mempengaruhi gaya hidup masyarakat.

i. Internet

Internet muncul sebagai media massa besar yang melebihi

media tradisional dalam banyak hal. Setiap perusahaan media maasa

besar menempatkan produknya di internet. Ribuan perusahaan baru

membangun jaringan di internet. Teknologi ini sangat langsung dan

aksasnya murah, sehingga jutaan individu bisa membuat situs milik

sendiri.48

C. Sosialisasi Program Majelis Dhuha Nasional

1. Pengertian Sosialisasi

Sosialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mengandung

penegertian proses belajar seseorang anggota masyarakat untuk mengenal

dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya, dapat juga

47

Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, h, 85 48

John Vivian, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008), h. 262

Page 46: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

36

diartikan usaha untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik

umum.49

Banyak yang mendefinisikan sosialisasi sebagai “a procces by

which achil learns to be a participant member of society”-proses melalui

yang mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang

berpartisipasi dalam masyarakat. Definisi ini disajikan dalam suatu pokok

bahasan berjudul society in man- dari sini tergambar pandangannya bahwa

melalui sosialisasi masyarakat dimaksukkan ke dalam manusia.50

Tetapi apa yang akan terjadi jika seseorang tidak mengalami

sosialisasi?, karena kemampuan seseorang untuk berperan sebagai anggota

masyarakat tergantung pada sosialisasi, apabila seorang manusia tidak

mengalami sosialisasi maka orang tersebut tidak akan dapat berinteraksi

dengan orang lain.

Menurut sejumlah tokoh sosiologi yang diajarkan melalui

sosialisasi ialah peran-peran. Oleh sebab itu teori sosialisasi sejumlah

tokoh sosiologi merupakan teori yang mengenai peran yang harus

dijalankannya, serta peran yang tidak harus dijalankan oleh orang lain.51

Maka, jika memerhatikan pelaksanaan proses sosialisasi, dapat

dilihat bahwa sosialisasi adalah proses yang diikuti secara aktif oleh dua

pihak. Pihak pertama adalah pihak yang mensosialisasi, aktivitas

49

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), Cet ke-2, h.1085) 50

Kamanto Sunarto, Pengantar sosiologi, ( Jakarta: Lembaga Penerbit Fak Ekonomi UI,

2002) Edisi ke-2, h.23 51

Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar, ( Jakarta: Prenada Media,

2005), h.56

Page 47: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

37

mensosialisasikan itu disebut aktivitas mensosialisasi, sedangkan aktivitas

disosialisasi disebut aktivitas internalisasi. Aktivitas tersebut biasanya

dilakukan lewat media, ada banyak media dalam melakukan aktivitas

sosialisasi seperti keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja,

dan media massa.52

2. Pengertian Majelis Dhuha

Majelis dhuha merupakan kegiatan dakwah untuk mengajak kaum

muslimin untuk mengerjakan shalat dhuha. Shalat dhuha yang dikerjakan

pada waktu matahari sedang naik. Sekurang-kurangnya shalat dhuha itu

dua raka‟at, boleh empat raka‟at, enam raka‟at, delapan raka‟at atau dua

belas raka‟at. Shalat dhuha ini dilakukan sekitar pukul tujuh sebelum

masuk waktu zhuhur.53

ayat Al-Qur‟an yang menjelaskan mengenai shalat dhuha, yaitu

surat Ad-dhuha ayat 1:

ؤااضحىArtinya:

“Demi waktu dhuha” pada ayat pertama ini Allah bersumpah, tegasnya

memerintahkan, memperhatikan waktu dhuha. Waktu dhuha ialah sejak

pagi setelah matahari terbit, sampai naik sampai menjelang tengah hari.

Waktu dhuha diambil persumpahan oleh Allah untuk menarik

perhatian manusia kepadaNya. Mungkin oleh karena, pada waktu

demikian orang sedang lincah, kekuatan, kesegaran masih ada berkat tidur

yang nyenyak pada malamnya maka di waktu dhuha itulah kesempatan

52

Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar, h. 56 53

Moh Rifai, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, (Semarang: C.V. Toha Putra, 1976), h.

83

Page 48: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

38

yang baik untuk berusaha dimuka bumi allah. Sepanjang yang dianjurkan

oleh Allah sendiri.54

Adapun penjelasan hadist menganai shalat dhuha.

عن أبي هريرةرضي اهلل عنه قال: أوصا ني خهيهي بثال ث الأدعهن حتى أيىث:

صىو ثال ثت أيا و ين كم شهر, وصالةانضحى, ونىو عهى وتر.55

Artinya:

Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Kekasihku telah mewasiatkan

kepadaku tiga hal, aku tidak akan meninggalkan ketiganya hingga aku mati;

berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur setelah melakukan

shalat Witir.”s

Adapun dalam rakaat shalat dhuha mempunyai makna atau arti.

Dalam riwayat Ath-Thabrani dari Hadist Abu Darda, Nabi SAW disebutkan,

وين ين صهى انضحى ركعتين نى يكتب ين انغافهين. وين صهى أربعا كتب ين انتائبين,

ا نيا كتب ين انعا بدين, وين صهى ثنتي عشرةبنى صهى ستا كفى ذنك انيىو, وين صهى ث

هلل نه بيتا في انجنتا56

Artinya:

Barang siapa shalat dhuha dua rakaat, maka tidak ditulis sebagai orang-

orang lalai; barang siapa shalat dhuha empat rakaat, maka ditulis sebagai

orang-orang bertaubat; barang siapa shalat dhuha enam rakaat, maka

dicukupkan untuknya pada hari itu, barang siapa shalat dhuha delapan

rakaat, maka ditulis dalam golongan ahli ibadah, dan barang siapa shalat

dhuha dua belas rakaat maka dibangunkan untuknya rumah di surga).

Program majelis dhuha ini merupakan rangkaian paket kegiatan

Shalat dhuha bersama-sama di pagi hari, dan dilanjutkan dengan dzikir dan

muhasabah, disambung dengan tausiyah motivasi. Kegiatan ini sangat

tepat untuk mengawali aktifitas di pagi hari untuk meminta keberkahan

54

Hamka, Tafsir Al Azhar Juzu xxx, ( Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 1982), h. 35 55

Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari, ( Jakarta: Pustaka

Azzam, 2011), h. 358 56

Ibnu Hajar Al Asqalani, Fathul Baari Syarah Shahih Al Bukhari, h. 349

Page 49: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

39

rezeki sebagai bentuk doa kepada Allah sebelum berikhtiar mencari

karunia-Nya. Majelis Dhuha bisa dilaksanakan di sekolah, kampus,

perusahaan, instansi pemerintah dan swasta, majelis taklim perumahan,

majelis taklim perkantoran dan lain-lain.57

Adapun majelis dhuha corporations (dhuha diperusahaan) ini

Bertujuan mengajak, memahami para pekerja akan keberkahan rizki, yang

didapat bukan semata-mata dari perusahaan, sangat ada keterkaitan dari

Allah SWT, dhuha juga dimaksudkan memberi pemahaman bahwa,

kemajuan usaha, keberkahan rizki tidak hanya dilihat dari loyalitas kerja,

namun, loyalitas ibadah kepada Allah SWT. Tuhan pemberi rezeki kepada

semua makhluk, dhuha juga mengajak para pekerja akan selalu ingat Allah,

mohon petunjuk agar setiap langkah usahanya di ridha Allh SWT. sehingga

usaha tersebut dapat membawa kemudahan dan kemanfa‟atan luar biasa.

Dalam hiruk pikuk sebuah pekerjaan, dalam perusahaan, tentu

dibutuhkan sebuah ketenangan dan kemapanan mental yang memadai agar

sampai pada tujuan dan cita-cita, bahwa pencapaian tersebut haruslah

seiring dengan aktifitas para karyawan yang bernaung di dalamnya, demi

membangun sebuah komunitas karyawan yang produktif, karyawan yang

memiliki orientasi pengembangan yang maksimal, kita perlu menghadirkan

Allah dalam tangga-tangga kesuksesan , salah satunya adalah mendawan

sholat dhuhaa setiap memulai aktifitas dan kesibukkan harian kita.

Sedangkan yang selanjutnya yaitu majelis dhuha yang dilakukan

57

Www.Majelisdhuhaanasional.com , diakses Tgl 04-03-2013, jam 11.00

Page 50: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

40

dipemerintahan seperti kecamatan dan kelurahan yaitu menciptakan

lingkungan pemerintahan yang kondusif memang bukan perkara mudah,

selalin dibutuhkan sosok figur pemimpin yang memadai harus juga

ditunjang dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang proses pemerintahan

dalam sebuah institusi, kegiatan penunjang maksimalisasi tersebut dapat

berupa motivation training, atau beragam konsep lainnya, namun

bagaimanapun manusia tidak dapat dipisah dengan penciptanya ranah

spritualitas pegawai, harus juga dilengkapi demi terwujudnyabalancing

kemapanan paradigma mereka, sehingga dialegtika spritual, profesionalitas

dan individualitas dan individualis ability dapat bersinergi berbuah

kematangan berfikir, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, serta

kearifan dalam bertindak, demi memenuhi kebutuhan spritual pegawai,

MDN (Majelis Dhuhaa Nasional) mengajak para pegawai jajaran

pemerintahan (yang muslim) untuk sama-sama membudayakan berdhuhaa

sebelum memulai aktifitas pekerjaan, dalam rangka bermunajat memohon

campur tangan Allah SWT. Dalam membimbing kita untuk kebajikan dan

keberkahan kerja dan hasil kerja.

Majelis dhuha yang dilakukan di masjid, bertujuan untuk

makmurkan masjid, mengajak para jama‟ah untuk sama-sama memohon

keberkahan, kesehatan keluarga, usaha, rizki dan segudang hajat yang kita

pinta. Dhuha juga dimaksudkan menjalin silaturrohmi antara jama‟ah

selama sepekan disibukkan dengan bekerja, maka dhuha yang dilakukan di

Page 51: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

41

masjid adalah, ladang amal, silaturrahmi, dan kumpulan do‟a.58

Majelis dhuha yang dilakukan di sekolah, Bertujuan memberi

pemahaman guru dan murid, baik sekolah negeri maupun swasta, untuk

memahami, melakukan dan mengetahui tujuan akan pentingnya shalat

dhuha sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. kurang hasilnya sistem

pendidikan kita, disebabkan karena kita hanya mengandalkan otak (IQ),

tanpa menyertainya dengan kekuatan dari sang maha (Allah SWT).

sehingga output yang dihasilkan saat ini, mayoritas hanya pintar secara

knowladge, namun sering dengan iman dan kejujuran. ini diharapkan

menjadi solusi, agar generasi akan datang tidak hanya pintar, namun juga

benar, beriman dan berakhlak mulia.

Majelis dhuha yang di lakukan di kampus, Bertujuan untuk

mengajak, mengamalkan, memahami akan pentingnya meminta keberkahan

„ilmu, pekerjaan, jodoh dan hal-hal lainnya yang inginkan. Dhuha kampus

ini memberi pemahaman kepada para mahasiswa akan pentingnya

menyertai belajar dengan mengingat kepada Allah SWT.

Dhuha menjadi solusi terhadap kuliah yang tak kunjung usai.

pekerjaan yang tak kunjung datang, jodoh yang belum datang. dhuhaa juga

memberi energi positif, rizki orang tua kita, dalam hal kewajiban mendidik

putra-putrinya menjadi manusia yang berguna bagi agama, nusa dan

bangsa.

Majelis dhuha yang di lakukan di keluarga, ini bertujuan untuk

58

Wawancara Pribadi dengan Direktur Majelis Dhuha Nasional, Bapak Rohimuddin,

Kamis 25 April 2013

Page 52: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

42

mengharapkan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, dan meminta

bimbingan dari Allah SWT, agar putra-putri kita menjadi anak yang sholeh

sholehah. Dhuha family juga mengajak untuk berdo‟a bersama-sama

keluarga dan juga menjalin semakin eratnya hubungan antara keluarga.

Page 53: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

43

BAB III

GAMBARAN UMUM MAJELIS DHUHA NASIONAL

A. Sejarah Majelis Dhuha Nasional

Majelis Dhuhaa Nasional (MDN) berdiri tahun 2005 bertempat di

Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an bertempat di Jl. Sandong Raya Rw. 05,

Kampung Bulak, Pondok Pucung, Karang Tengah Kota Tangerang Banten

(yang sekarang menjadi kantor pusat MDN dan menjadi Pesantren Tahfizh

Ad-Dhuha untuk Siswa SMP), sebagai aplikasi Daarul Qur’an (DQ).

Metode, yang setiap hari diterapkan oleh santri Daarul Qur’an (DQ) sebelum

memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) sekolah, dalam rangka

menghidupkan sunnah-sunnah nabi Muhammad (Ihyaa-ussunnah) dan

mengajarkan kepada siswa dan siswi agar berdo’a dulu sebelum belajar,

dengan tujuan agar rezeki yang berupa ‘ilmu dapat bermanfa’at fiddunya wal

akhirah. Seiring sejalan program pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ustadz.

Yusuf Mansur, ustadz Rohimuddin Husien dan Tim juga mengusung dakwah

untuk masyarakat yang berada di lingkungan pesantren, berawal Program

Dzikir Munajat yang dikemas dalam kegiatan Tahajjud bersama sebulan

sekali, dipesantren DAQU Bulak Santri berjalan setahun, lalu dipindahkan

program Dzikir Munajat tersebut ke masjid-masjid.1

Dirasa belum maksimal, tercetus program dakwah kedua untuk

masyarakat, yakni Gerakan Subuh Berjama’ah (GSB), beberapa lama

kemudian masyarakat merasa waktunya sangat sempit, karena mereka

1 www.majelisdhuhaanasional.com di akses pada tanggal 2 april 2013 pada pukul 14.00 wib

Page 54: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

44

harus bersiap-siap berangkat bekerja, sekolah, dan lain-lain.

Majelis Dhuha Nasional, mempunyai begitu banyak

keuntungan yaitu:

Yang pertama, tentu saja adalah Majelis Dhuha itu sendiri, yaitu

dimana jamaah mendapatkan keuntungan dari orang-orang yang pada

sholat Dhuha, ditempat yang di tunjuk, di tempat yang di pilih, di tempat

yang di pakai, apakah itu di rumah , di masjid, di majelis, di tempat kerja,

di kantor, atau di manapun tempat yang betul-betul di pilih sebagai tempat

pelaksanaan sholat Dhuha, jamaah yang sholat dhuha sana dan kita

sebagai peyelenggara mendapat pahalanya.

Yang kedua, Majelis silaturahmi, karena dengan di adakan shalat

dhuha jamaah bisa saling bersilaturahmi dengan saudara sesama muslim

dengan menyapa atau menanyakan kabar.2

Yang ketiga, Majelis Ilmu, bahwa didalam satu kegiatan Majelis

Dhuha Nasional, Wisata Hati dan Daarul Qur’an, menyiapkan, satu tayangan

berupa DVD untuk diperlihatkan, didengar, dipelajari, dan dijadikan kuliah

Dhuha setiap diadakan kegiatan shalat dhuha.

Yang keempat, menjadi Majelis sedekah, karena dengan adanya

kegiatan majelis dhuha ini sebagai jamaah bisa menyediakan makanan dan

minuman bagi jamaah yang mengikuti.3

Majelis Dhuha Nasional Pusat, membuat terobosan baru dengan

2 Www.Majelisdhuhaanasional.com di akses pada tanggal 2 April 2013, Pukul 14.00 Wib

3 Www.Majelisdhuhaanasional.com di akses pada tanggal 2 April 2013, Pukul 14.00 Wib

Page 55: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

45

mencetuskan program MDN yang langsung kepada objeknya, sehingga,

Akhirnya digulirkanlah program program MDN yang baru yaitu :

B . Visi dan Misi

Visi : Menasionalkan Dhuhaa dan Men-dhuhaa-kan Nasional

Yaitu adalah majelis dhuha nasional ini ingin mensosialisasikan program

kegiatan shalat dhuha secara nasional.

Misi : Memasyarakatkan Sholat Dhuha ke seluruh Pelosok Negeri

Yaitu adalah majelis dhuha nasional ingin melakukan kegiatan sholat dhuha

ini kesemua tempat dengan datang langsung ketempat tersebut.

Motto : Allah dulu, Allah lagi, Allah terus

Yaitu adalah bahwa dalam melakukan semua kegiatan itu kita mulai dengan

menyebut nama allah.

C. Struktur Organisasi

PEMBINA

DIREKTUR

SEKRETARIS GENERAL

MANAGER

MANAGER

PROGRAM

MANAGER

MARKETIN

GG

DEWAN

SYARIAH

Page 56: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

46

Pembina: KH. Yusuf Mansur

Pembina: Berfungsi melaksanakan keputusan-keputusan rapat serta

memberikan arahan mengenai lembaga.

Direktur: Ustadz Rohimuddin Husein

Direktur: Berfungsi sebagai pimpinan lembaga yang mengatur atau

mengendalikan sumber daya manusia dalam upaya tercapainya

suatu tujuan serta melaksanakan tugas.

Sekretaris: Ustadz Abdul Rohman Abdillah

Sekretaris: Berfungsi sebagai surat menyurat dan membantu menyelesaikan

pekerjaan pimpinan agar berjalan efektif serta membantu

melancarkan kegiatan lembaga atau organisasi.

General Manager: Ustadz Miftahurrohman

General Manager : Berfungsi memiliki tanggung jawab pada seluruh bagian

dan memimpin beberapa unit bidang.

Manager Program : Ustadz Imamuddin

Manager Program: Berfungsi mengkordinasi penyusunan rencana program

agar kegiatan berjalan lancar dan agar sarana dan

prasarana mendukung kegiatan.

Manager Marketing : Ustadz Sihabuddin Husein

Manager Marketing:Berfungsi sebagai menawarkan atau mengajak konsumen

atau masyarakat mengenai program-program lembaga

untuk mencapai tujuan.

Dewan Syariah: Ustadz H.Abdurrohman, Lc, M.Sh

Page 57: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

47

Dewan Syariah: Berfungsi sebagai dewan penasehat.

D. Program-Program Majelis Dhuha Nasional

1. Majelis Dhuhaa

Merupakan rangkaian paket kegiatan Sholat Dhuhaa bersama-sama

di pagi hari, dilanjutkan dengan dzikir dan muhasabah, disambung dengan

Tausiyah motivasi. Kegiatan ini sangat tepat untuk mengawali aktifitas di

pagi hari untuk meminta keberkahan rezeki sebagai bentuk doa kepada

Allah sebelum berikhtiar mencari karunia-Nya. Majelis Dhuhaa bisa

dilaksanakan di sekolah, kampus, perusahaan, instansi pemerintah dan

swasta, majelis taklim perumahan, dan perkantoran.

2. Majelis Khotmil Qur’an

Merupakan paket layanan kegiatan khataman Al Qur’an (membaca

Al Qur’an sampai selesai 30 Juz) yang dipandu oleh para Ustadz, Asaatidz

Majelis Dhuhaa Nasional dan Santri Daarul Qur’an untuk memohon

keberkahan dan mengabulkan segala hajat. Waktu pelaksanaan kegiatan

ini sangat fleksibel, biasa pagi, siang, sore bahkan malam hari. Kegiatan

ini biasa dilaksanakan di perumahan, sekolah, perusahaan, instansi

pemerintahan dan swasta, serta masjid dan perumahan.

3. Tahajjud Center

Merupakan paket layanan sholat malam (qiyamullail) yang

dilaksanakan secara berjamaah, diteruskan dengan dzikir dan muhasabah.

Kegiatan ini dipandu oleh para Ustadz, Asaatidz Majelis Dhuhaa Nasional

Page 58: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

48

dan Santri Daarul Qur’an. Waktu pelaksanaannya dimulai usai tengah

malam hari, sebagai ikhtiar permohonan doa dan hajat yang ingin segera

terkabul. Kegiatan ini bisa dilaksanakan di perumahan pribadi, sekolah,

kampus, perusahaan, instansi pemerintah dan swasta, majelis taklim

perumahan, dan perkantoran.

4. Khotib Center

Merupakan layanan khutbah Jum’at yang disampaikan oleh para

Ustadz Daarul Qur’an. Program ini diperuntukan bagi masjid perumahan,

masjid perkantoran, masjid sekolah, masjid kampus, dan masjid

perusahaan, Yang menjalin kerja sama dengan MDN dan Daarul Qur’an.

5. MDN Learning Center

Merupakan layanan belajar Islam dan Mengaji dan kajian-kajian

lain yang dipandu oleh para Ustadz, Asaatidz Majelis Dhuhaa Nasional

dan Santri Daarul Qur’an. Program ini berbentuk : Privat Mengaji,

tausiyah inspirasi, seminar pendidikan, seminar motivasi, dll. Kegiatan ini

tepat dilaksanakan untuk pribadi (privat), keluarga, majelis taklim

perumahan, dan perkantoran.

6. MDN Training Center

Merupakan program layanan pelatihan / training yang dipandu oleh

para trainer Asaatidz Majelis Dhuhaa Nasional dan trainer Daarul Qur’an

yang ahli dibidang memotivasi spirit kehidupan. Program ini berbentuk

training spiritual, training motivasi dan pendidikan.

Page 59: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

49

7. Dhuha Goes to Coorporate

Bertujuan mengajak, memahami para pekerja akan keberkahan

rezeki, rezeki yang didapat bukan semata-mata dari perusahaan, sangat ada

keterkaitan dari Allah SWT. Dhuha juga dimaksudkan memberi pemahaman

bahwa, kemajuan usaha, keberkahan rezeki tidak hanya dilihat dari loyalitas

kerja, namun, loyalitas ibadah kepada Allah SWT. Tuhan pemberi rezeki

kepada semua makhluk. Dhuha juga mengajak para pekerja akan selalu

ingat Alloh, mohon petunjuk agar setiap langkah usahanya di ridho Allah

SWT. sehingga usaha tersebut dapat membawa kemudahan dan

kemanfa’atan luar biasa.4

Dalam hiruk pikuk sebuah pekerjaan, dalam perusahaan, tentu

dibutuhkan sebuah ketenangan dan kemapanan mental yang memadai agar

sampai pada tujuan dan cita-cita, perusahaan tak pelak, bahwa pencapaian

tersebut haruslah seiring dengan masifitas para karyawan yang bernaung

didalamnya, demi membangun sebuah komunitas karyawan yang produktif,

karyawan yang memiliki orientasi pengembangan yang maksimal, kita perlu

menghadirkan Alloh dalam tangga-tangga kesuksesan , salah satunya adalah

mendawan sholat dhuha setiap memulai aktifitas dan kesibukkan harian

kita.

8. Dhuha Goes to Goverenment

Menciptakan lingkungan pemerintahan yang kondusif memang

bukan perkara mudah, selalin dibutuhkan sosok figur pemimpin yang

4 Wawancara Pribadi dengan Direktur MDN, Bapak Rohimuddin

Page 60: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

50

memadai harus juga ditunjang dengan kegiatan-kegiatan yang menunjang

proses pemerintahan dalam sebuah institusi, kegiatan penunjang

maksimalisasi tersebut dapat berupa motivation training, atau beragam

konsep lainnya, namun bagaimanapun manusia tidak dapat dipisah dengan

penciptanya ranah spritualitas pegawai, harus juga dilengkapi demi

terwujudnya balancing kemapanan paradigma mereka, sehingga dialegtika

spritual, profesionalitas dan individualitas dan individualis ability dapat

bersinergi berbuah kematangan berfikir, kebijaksanaan dalam mengambil

keputusan, serta kearifan dalam bertindak, demi memenuhi kebutuhan

spritual pegawai, MDN (Majelis Dhuhaa Nasional) mengajak para pegawai

jajaran pemerintahan (yang muslim) untuk sama-sama membudayakan

berdhuhaa sebelum memulai aktifitas pekerjaan, dalam rangka bermunajat

memohon campur tangan Allah SWT. Dalam membimbing untuk kebajikan

dan keberkahan kerja dan hasil kerja.

9. Dhuha Goes to Mosque

Bertujuan memakmurkan masjid, mengajak para jama’ah untuk

sama-sama memohon keberkahan, kesehatan keluarga, usaha, rezeki dan

segudang hajat yang kita pinta.Dhuha juga dimaksudkan menjalin

silaturrohmi antara jama’ah selama sepekan disibukkan dengan kerja, maka

Dhuha Goes to Mosque, ladang amal, silaturahmi, dan kumpulan do’a.5

10. Dhuha Goes to School

Bertujuan memberi pemahaman guru dan murid, baik sekolah

5 Wawancara Pribadi dengan Direktur MDN, Bpk Rohimuddin

Page 61: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

51

negeri maupun swasta, untuk memahami, melakukan dan mengetahui tujuan

akan pentingnya shalat dhuha sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

kurang hasilnya sistem pendidikan sekarang ini, disebabkan karena hanya

mengandalkan otak (IQ), tanpa menyertainya dengan kekuatan dari sang

maha (Allah SWT). sehingga output yang dihasilkan saat ini, mayoritas hanya

pintar secara knowladge, namun sering dengan iman dan kejujuran.6

11. Dhuha Goes to Campus

Bertujuan untuk mengajak, mengamalkan, memahami akan

pentingnya meminta keberkahan, ilmu, pekerjaan, jodoh dan hal-hal lainnya

yang inginkan. Dhuha goest to campus, memberi pemahaman kepada para

mahasiswa akan pentingnya menyertai belajar dengan mengingat kepada

Allah SWT.

12. Dhuha Goes to Family

Bertujuan untuk mengharapkan keluarga yang sakinah mawaddah

warohmah, dan meminta bimbingan dari Allah SWT, agar putra-putri

menjadi anak yang sholeh sholehah. Dhuha goes to fmily juga mengajak

untuk berdo’a bersama-sama keluarga dan juga menjalin semakin eratnya

hubungan antara keluarga.

Dengan program diatas, sudah banyak pelaksanaan Sholat Dhuhaa

Bersama dilaksanakan, bahkan sudah banyak berdiri tempat-tempat Majelis

Dhuhaa Nasional di beberapa daerah, seperti Kalimantan, Lampung, Jambi,

6 Www.Majelisdhuhaanasional.com di akses pada tanggal, 2 April 2013. Pukul 14.00 Wib.

Page 62: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

52

Palembang, Medan dan Lain sebagainya, termasuk sudah banyak kegiatan-

kegiatan Sholat Dhuhaa bersama yang diadakan dimasjid dan Mushollah juga

sekolah dan pemerintahan ditambah lagi perusahaan-perusahaan diwilayah

sekiatar DKI Jakarta.

Sampai dengan sekarang program ini ditawarkan untuk semua

lapisan masyarakat, selain program diatas MDN juga membentuk perwakilan-

perwakilan ditingkat :

2. Provinsi yang kami sebut dengan : Dewan perwakilan Wilayah (DPW),

3. Kabupaten yang kami sebut dengan : Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

4. Kecamatan yang kami sebut dengan : Dewan perwakilan kecamatan

(DPK)

5. Dan tempat-tempat kecil yang kami sebut untuk kegiatan Dhuha Bersama

yang diadakan oleh perwakilan – perwakilan diatas.

Page 63: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

53

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS

A. Strategi Komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam Mensosialisasikan

Program Majelis dhuha

Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha memiliki strategi . Hal ini diperlukan untuk dapat mencapai tujuan

yang direncanakan sebuah perusahaan atau lembaga. Sebab strategi adalah

cara-cara suatu perusahaan atau kegiatan akan berjalan kearah tujuan yang

sudah direncanakan terlebih dahulu.

Oleh karena strategi komunikasi yang dilakukan Majelis Dhuha

Nasional adalah sebagai berikut.

1. Media Televisi

Majelis Dhuha Nasional (MDN) untuk mensosialisasikan program

majelis dhuha lewat media elektronik yaitu melalui media televisi.

Dengan media televise ini, majelis dhuha nasional dalam

mensosialisasikan program mejelis dhuha yang ditayangkan di CTV

Banten setiap hari jam 19.30 dengan penceramah pimpinan majelis

dhuha nasional yaitu ustad Yusuf Mansyur.

Ctv Banten merupakan tv daerah untuk provinsi Banten dengan

memberikan informasi-informasi mengenai kejadian atau pristiwa di

sekitar provinsi banten seperti, pandegelang, kota tangerang dan lain-lain.

Ctv Banten acaranya mengenai berita, musik, tayangan pengobatan,

komedi dan lainnya. Dengan media televisi ini diharapkan agar program

Page 64: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

54

majelis dhuha nasional ini bisa dikenal atau lihat oleh semua orang,

kerena dengan penceramah ustad Yusuf Mansur ini masyarakat akan

tertarik untuk melihat atau menonton tayangan tersebut dan

melaksanakan shalat dhuha di rumah. Dan juga nantinya bisa masyarakat

berbagi ilmu kepada yang lain yang tidak tahu, mudah-mudahan

masyarakat nanti akan terbiasa melakukan shalat dhuha. Oleh karena itu

masyarakat bisa mensukseskan program ini dengan melaksanakan

bersama-sama kegiatan shalat dhuha ini yang dilakukan seperti di

masjid,di rumah ataupun di kantor.1

2. Mengajak masyarakat secara bersama-sama yang ada disekitar

lingkungan kantor majelis dhuha nasional untuk melakukan shalat

dhuha.

Majelis Dhuha Nasional mengajak masyarakat untuk melakukan

shalat dhuha bersama-sama, agar nantinya orang-orang atau masyarakat

luar menilai bahwa shalat dhuha itu tidak hanya dilakukan sendiri-sendiri

dan mereka tertarik untuk mengadakan sholat dhuha ini dilaksanakan

secara bersama-sama dan pahalanya pun lebih banyak dari pada dilakukan

secara sendiri-sendiri. Dan juga masyarakat akan tertarik melakukan shalat

dhuha ini dengan bekerja sama dengan majelis dhuha nasional. Karena

yang dilakukan oleh majelis dhuha ini dalam mensosialisasikan kegiatan

shalat dhuhan tidak hanya yang dilakukan shalat dhuha saja, seperti

memulainya dengan shalat taubat,di lanjutkan dengan shalat dhuha, dzikir,

1 Wawancara Pribadi dengan Ustad Abdul, Sekretaris Majelis Dhuha Nasionl, Selasa, 19

April 2013.

Page 65: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

55

dan ceramah. Karena majelis dhuha ini banyak manfaatnya, misalnya,

sebagai silaturahmi sebagai kaum muslimin kepada sesama, bisa

menembah ilmu pengetahuan agama dengan mengikuti kegiatan majelis

dhuha nasional ini dan masih banyak lagi manfaatnya bagi masyarakat.

3. Media Internet

Di zaman ini orang-orang semakin mudah dalam dalam

mendapatkan suatu informasi atau berita dari manapun sumbernya, baik

dari media massa atupun media internet. Oleh karena itu media internet

sangat berpengaruh sekali bagi kehidupan seseorang, karena sehari saja

ketinggalan suatu berita , kita akan dibilang kurang uptuodat. Oleh sebab

itu media internet itu sangat penting selain juga harganya pun terjangkau

dan kita juga bisa ke warung warnet dengan harga yang cukup terjangkau

bagi masyarakat. Oleh karena itu Majelis dhuha nasional mempunyai

website yaitu www.majelisdhuhaanasional.com, yang didalmnya banyak

program-program yang dilakukan majelis dhuha nasional termsuk program

unggulan serta program yang lainnya.

Tidak hanya itu saja bisa dilihat juga mengenai kegiatan majelis

dhuha yang akan dilakukan ditempat-tempat atau daerah-daerah yaang

mejelis dhuha kunjugi. Serta majelis dhuha nasional mempunyi banyak

produk, yaitu seperti buku, baju, pulpen, cd dan dvd dan lain-lain. Tidak

hanya itu majelis dhuha nasional juga mempunyai facebook ini juga

sebagai media sosialisasi karena semua kegiatan dan acara yang akan

mereka laksanakan bisa memberitahukan melaui facebook tersebut. Dan

Page 66: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

56

tidak hanya itu saja kita bisa melihat kegiatan yang telah dilaksanakan

majelis dhuha nasional pusat. 2

4. Menjalin Hubungan kerja sama dengan pihak pemerintah dan

swasta.

Dalam mensosialisasikan program mejelis dhuha. Majelis dhuha

nasional ini tidak hanya melakukan shalat dhuha dimasjid, mushola,

majelis taklim dan perumahan saja. Tetapi majelis dhuha ini bekerjasama

dalam mengadakan kegiatan shalat dhuha dengan pihak pemerintah seperti

sekolah ,kecamatan, sedangkan pihak swasta seperti perusahaan dan hotel.

Dan lain-lain. Oleh karena itu kegiatan shalat dhuha yang dilakukan

dengan pihak pemerintah dan swasta berjalan lancar dan tersosialisasikan

karena sudah ada perusahaan yang berkerja sama dengan majelis dhuha

nasional seperti Bank Mega yang bekerjasama dengan Trans Tv dalam

melaksanakan kegiatan shalat dhuha ini. Adapun majelis dhuha nasional

yang dilakukan dengan pihak pemerintah yaitu dengan mengadakan shalat

dhuha di sekolah dengan para siswa dan siswi yang sudah beliau lakukan

di sekitar kota tangerang.3

5. Media Buku

Buku merupakan wahana utama dalam pertukaran ide dan

informasi, dan sebagai wahana utama dalam mengajarkan nilai-nilai sosial

kepada generasi baru. Majelis dhuha dalam mensosialisasikan program

2 Wawancara pribadi dengan Ustadz Abdul. Sekretaris Majelis Dhuha Nasional, Selasa,

15 April 2013. 3 Wawancara Pribadi dengan Direktur Majelis Dhuha Nasional, Rohimiddin, Kamis 25

April 2013.

Page 67: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

57

kegiatan shalat dhuha ini dengan cara menjualnya kepada masyarakat

pada kegitan shalat dhuha dilakukan, atau bisa membelinya langsung

kekantor pusat majelis dhuha nasional, atau bisa juga memesannya melalui

webside majelis dhuha nasional. Karena dengan media buku ini mudah

dijangkau oleh masyarakat selain harga juga tidak terlalu mahal. Oleh

karena itu majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program tidak

hanya mengguna seperti yang diatas saja. Dengan media buku ini yang

dijual majelis dhuha nasional bisa memberikan pengetahuan dan ilmu

kepada masyarakat mengenai shalat dhuha dan keutamaanya, agar

masyarakat nantinya terbiasa mengerjakan shalat dhuha dengan panduan

buku dari majelis dhuha nasional dan juga bisa memberikan informasi

kepada yang lainnya.

6. Dengan menggunakan media Brosur

Brosur adalah kertas cetakan yang mengandung informasi tentang

suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen atau

pengguna dengan harapan dapat dibeli atau dimanfaatkan oleh konsumen

atau pengguna. Informasi atau brosur ditulis dalam bahasa yang ringkas

dan dimaksudkan mudah dipahami dalam waktu singkat.4

Majelis Dhuha Nasional juga menggunakan brosur sebagai salah

satu media untuk mensosialisasikan program majelis dhuha agar

programnya ini dikenal oleh masyarakat. Penggunaan brosur sebagai

media dalam mensosialisasikan program mjelis dhuha ini merupakan

4 M. Dahlan Al Barry, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta, rkola, 1994), h.

617

Page 68: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

58

langkah MDN dalam mensosialisasikan program majelis dhuha ini agar

msyarakat dari golongan manapun bisa ikut berpartisipasi dalam program

majelis dhuha ini. Ada brosur yang disebut dalam mensosialisasikan

program mejelis dhuha ini yaitu karena majelis dhuha ini melihat

perbedaan terhadap golongan seperti pelajar dan karyawan maka majelis

dhuha nasional membuat program mejelis dhuha goes to school dan lain-

lain. Dan brosur ini juga bisa dilihat bagimana majelis dhuha goes to

school dan lain-lain. Dengn adanya brosur ini maka program majelis

dhuha ini bisa tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Dan agar

masyarakat juga bisa bekerjasama dengan majelis dhuha nasional dalam

melaksanakan kegitan sholat dhuha ini. Karena tidak hanya sholat saja

tetapi ada tausiyah dan zikir bersama.

Majelis dhuha nasional juga memasang banner ditempat-tempat

strategis, dimana tempat tersebut banyak orang yang melihat majelis dhuha

nasional.5

Seperti penjelasan diatas bahwa majelis dhuha nasional dalam

mensosialisasikan program majelis dhuha dengan cara memberikan atau

membagikan brosur kepada masyarakat dalam kegiatan shalat dhuha yang

sedang dilakukan contoh dimasjid. Dan disitulah brosur dibagikan. Dan

tidak hanya itu kalau sedang ada acara kegiatan majelis dhuha lainnya,

mereka mensosialisasikanya program mjelis dhuha. Dengan adanya brosur

ini yang didalamnya berisi manfaat dari program-program majelis dhuha

5 Wawancara pribadi dengan ustadz Abdul Abdillah, sekretaris majelis dhuha nasional

Page 69: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

59

ini masyarakat akn tertarik dan bisa mengundang majelis dhuha nasional

dalam melakukan shalat dhuha serta tausiyah dan lainnya.

7. Media Koran

Koran adalah media massa utama bagi orang untuk memperoleh

berita. Di sebagian kota besar, sumber berita hampir semua berasal dari

Koran. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh Koran. Dan banyak para

pembaca membuat Koran menjadi media efektif dalam menyampaikan

pesan.

Dari penjelasan diatas bahwa peran koran sangat berpengaruh

bagi majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha kepada masyarakat. Agar program majelis dhuha ini berhasil maka

mejelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan programnya melalui

Koran. Yang mana setiap masyarakat sering membaca koran, karena

hargaya pun terjangkau bagi masyarakat. Oleh sebab itu majelis dhuha

nasional dalam mensosialisasikan programnya itu agar terkenal

dimasyarakat atau memberi tahu masyarakat bahwa majelis dhuha ini

menarik kegitannya dan nantinya banyak dari masyarakat yang tertarik

dengan program majelis dhuha nasional ini dan mereka mau di ajak

bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan shalat dhuha ini yang bisa

dilakukan di masjid, sekolah, dan perusahaan.

8. DVD Majelis Dhuha Nasional

Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan programnya itu

dengan cara menjual dvd mdn yang dalam dvd tersebut ada ceramah ustad

Page 70: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

60

Yusuf Mansyur yang terdiri dari 16 seri dvd mengenai materi shalat dhuha

ini. Dengan adanya dvd yang berisi 16 seri ini, mudah-mudahan majelis

dhuha bisa mewakili ilmu serta keutamanya shalat dhuha ini dan bisa di

sosialisasikan dalam lingkungan keluarga dengan cara bersama-sama

melihat ceramah ustad Yusuf mansyur ini melalui media dvd ini. Sehingga

dengan melihat dvd ini masyarakat bisa mengamalkannya bagi masyarakat

yang lain juga. Dengan adanya dvd ini mudah-mudahan masyarakat bisa

mengetahui pentingnya shalat dhuha, serta dengan melihat ceramah ustad

Yusuf Mansyur ini masyarakat bisa terbiasa melakukan shalat dhuha

dirumahnya sendiri karena betapa penting dalam mengerjakan sesuatu itu

dimulai dengan shalat dan menyebut nama Allah, sehingga pekerjaan yang

kita lakukan ini nantinya mendapat ridha Alla serta kelancaran rizki.

9. Apa Saja Faktor Pendukung dan Penghambat

Majelis dhuha nasional merupakan lembaga dakwah yang mengajak

masyarak untuk melakukan shalat sunnah dhuha. Majelis dhuha ini

mempunyai banyak terwakilan atau tempat-tempat mejelis dhuha setiap

daerah, adapun factor yang menjadi penghambat dalam melakukan strategi

komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan program

Majelis Dhuha, faktor pendukung yakni:

1. Majelis dhuha nasional ini dikenal oleh banyak masyarakat karena

penggagasnya atau pendirinya adalah salah satu ustadz yang sudah cukup

terkenal dikalangan masyarakat yaitu ustadz Yusuf Mansyur. Inilah yang

mendorong lembaga majelis dhuha nasionl ini dikenal oleh masysrakat.

Page 71: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

61

Dan ini lah yang menjadikan majelis dhuha nasional ini dikenal oleh

msyarakat.

2. Banyaknya tempat atau keterwakilan daerah dalam mengikuti program

majelis dhuha sehingga program ini masih terus diikuti sampai sekarang.

Dengan adanya keterwakilan daerah ini maka majelis dhuha nasional ini

bisa menjalankan kegiatannya.

Selain faktor pendukung yang mempengaruhi dalam

mensosialisasikan program majelis dhuha, ada faktor penghambat dalam

mensosialisasikan program majelis dhuha yakni:

1. Banyaknya anggapan masyarakat bahwa shalat dhuha ini bisa dilakukan

sendiri. Padahal kalau dikerjakan secara sendiri kemauan untuk

melaksanakannya kecil. Sedangkan kalau dilaksanakan bersama-sama

motivasinya lebih tinggi untuk melaksanakannya serta pahalanya pun

lebih besar.

2. Adanya kendala dalam masyarakat dalam melakukan program kegiatan

majelis dhuha ini yaitu takut adanya aliran sesat.6

3. Waktu pada pagi hari membuat masyarakat berbentrokan pada waktu

bekerja, sehingga susah untuk mensosialisasikan program majelis dhuha

ini.

Majelis Dhuha Nasional juga menggunakan bentuk komunikasi

dalam mensosialisasikan programnya, yaitu dengan bentuk-bentuk

komunikasi di bawah ini:

6 Wawancara Pribadi dengan Direktur Majelis Dhuha Nasional, Rohimuddin Husein,

Kamis 25 April 2013.

Page 72: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

62

1. Komunikasi antarpribadi ( Interpersonal Communications)

Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang berlangsung

antara dua orang, dimana terjadi kontak langsung secara berhadapan muka

(face to face) bisa juga melalui sebuah medium telepon.7

Komunikasi antarpribadi yang dilakukan sekretaris majelis dhuha

nasional adalah dengan cara mengadakan pertemuan dengan para dewan

ketua masjid, pimpinan perusahaan serta kepala dinas sekolah untuk

mengadakan kegiatan shalat sunah dhuha, tausiyah, dzikir, dan training

motivasi bagi semua orang atau jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut.

Maka oleh karena itu komunikasi antar pribadi sangat diutamakan oleh

majelis dhuha nasional ini dalam mensosialisasikan program. Karena

komunikator berusaha membuat tertarik komunikan untuk melaksanakan

program majelis dhuha ini.8

2. Komunikasi Kelompok (Group Communications)

Komunikasi kelompok berarti komunikasi yang berlangsung antara

seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari

dua orang. Dalam proses komunikasi kelompok majelis dhuha nasional

atau komunikator menunjukkan pesannya kepada komunikan dengan

beberapa cara, diantaranya:

a. Mengadakan kegitan shalat dhuha goes to family

Dalam hal ini mejelis dhuha nasional mengadakan shalat dhuha

ini secara masal atau mengajak seluruh perwakilan mejelis dhuha yang

7 Onong Uchyana, Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Alumni, 1981), h. 48

8 Wawancara pribadi dengan Ustadz Abdul. Sekretaris Majelis Dhuha Nasional, Selasa,

15 April 2013

Page 73: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

63

ada didaerah tangerang dan masyarakat sekitar yang ada diwilayah

kantor majelis dhuha nasional. Dengan adanya kegiatan seperti ini maka

program majelis dhuha nasional bisa tersosialisasikan.

b. Mengadakan road show keluar kota

Biasanya mejelis dhuha ini tidak hanya diadakan di dalam kota

Jakarta saja, tetapi karena simpul-simpul atau tempat keterwakilan

majelis dhuha ini ada luar kota maka mejelis dhuha nasional ini

mengadakan road show ke luar jawa dan Sumatra seperti jambi dan

lampung yang Majelis Dhuha Nasional kunjungi. Serta bertemu dengan

dewan perwakilan daerah mejelis dhuha nasional ini, karena setiap

daerah mempunyakil dewan perwakilan majelis dhuha.

Bentuk komunikasi kelompok yang dilakukan majelis dhuha

nasional berjalan efektif dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha ini, indikasi ini dilihat pada banyaknya daerah yang membuat

tempat majelis dhuha nasional, walaupun masih ada yang kegiatannya

masih belum berjalan dengan lancar. Tetapi dengan adanya road show

majelis dhuha nasional ini maka masyarakat akan tahu mengenai

program majelis dhuha.

3. Komunikasi Massa (Mass Communication)

Komunikasi massa adalah “penyampaian pesan komunikasi melalui

atau menggunakan media massa modern, yang meliputi surat kabar, siaran

radio, dan televisi yang ditujukan kepada umum”. Komunikasi massa yang

dilakukan Majelis Dhuha Nasional yaitu dengan cara memasang iklan

Page 74: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

64

mengenai program majelis dhuha nasional pada Koran agar masyarakat

bisa melihat dan tertarik terhadap program-program majelis dhuha, dan

juga bisa melaksanakan shalat dhuha dengan bekerja sama dengan majelis

dhuha nasional. Serta menyiarkan ceramah ustad Yusuf mansyur mengenai

shalat dhuha yang disiarkan di televisi. Dan tidak hanya itu majelis dhuha

nasional juga menjual DVD atau VCD dan buku yang ditawarkan majelis

dhuha nasional kepada para jamaah atau komunikan. Dan juga biasanya

dvd tersebut diputar pada saat kegiatan program shalat dhuha yang mana

dvd ini menghadirkan ceramah-ceramah ustadz Yususf Mansyur.9

9 Wawancara Pribadi dengan Direktur Majelis Dhuha Nasional, Rohimiddin, Kamis 25

April 2013

Page 75: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah banyak menguraikan, dan menganalisis tentang strategi

komunikasi Majelis Dhuha Nasional dalam mensosialisasikan program

majelis dhuha, dapat di ambil kesimpulan, sebagai berikut:

Dalam mensosialisasikan program majelis dhuha, dibutuhkan

beberapa strategi yang digunakan majelis dhuha nasional yaitu dengan

menggunakan media audio visual yaitu:

a. Dengan menggunakan media televisi adalah media elektronik. Dengan

media elektronik majelis dhuha nsional dalam mensosialisasikan program

mejelis dhuhah nasional yang ditayangkan di CTV Banten.

b. Menggunakan media internet

Karena sekang ini jaman sudah canggih banyak orang-orang semakin

mudah dalam dalam mendapatkan suatu informasi atau berita dari

manapun sumbernya, baik dri media massa atupun media internet. Hal

inilah yang digunakan MDN dalam mensosialisasikan programnya melalui

internet.

c. Dengan Menjual DVD Majelis Dhuha Nasional.

Dvd ini ialah rekaman atau video tentang ustad Yusuf Mansyur mengenai

materi shalat dhuha, yang akan di jual atau diperlihatkan untuk jama’ah.

Page 76: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

66

Tidak hanya media audio visual saja yang di gunakan majelis

dhuha nasional, tetapi majelis dhuha nasional juga menggunakan media

visual, yaitu:

a. Menggunakan media buku. Buku merupakan wahana utama dalam

pertukaran ide dan informasi, dan sebagai wahana utama dalam

mengajarkan nilai-nilai sosial kepada generasi baru.

b. Menggunakan media brosur. Brosur adalah kertas cetakan yang

mengandung informasi tentang suatu barang atau jasa yang akan ditawarkan

kepada konsumen atau pengguna dengan harapan dapat dibeli atau

dimanfaatkan oleh konsumen atau pengguna.

c. Menggunakan media koran. Koran adalah media massa utama bagi orang

untuk memperoleh berita. Di sebagian kota besar, sumber berita hampir

semua berasal dari Koran. Oleh karena itu majelis dhuha nasional dalam

mensosialisasikan programnya menggunakan Koran, karena ini memperkuat

popularitas dan pengaruh Koran. Dan menjadi media efektif dalam

menyampaikan pesan.

Tidak hanya itu saja yang digunakan majelis dhuha nasional dalam

mensosialisasikan programnya, yaitu dengan cara:

a. Mengajak masyarakat secara bersama-sama yang ada disekitar lingkungan

kantor majelis dhuha nasional untuk melakukan shalat dhuha. Yang mana

nantinya orang-orang atau masyarakat luar menilai bahwa shalat dhuha itu

tidak hanya dilakukan sendiri-sendiri dan mereka tertarik untuk

mengadakan sholat dhuha ini dilaksanakan secara bersama-sama.

Page 77: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

67

b. Menjalin Hubungan kerja sama dengan pihak pemerintah dan swasta

dalam mensosialisasikan program mejelis dhuha. Majelis dhuha ini tidak

hanya melakukan shalat dhuha dimasjid, mushola, majelis taklim dan

perumahan saja. Tetapi majelis dhuha ini bekerjasama dalam mengadakan

kegiatan shalat dhuha dengan pihak pemerintah seperti sekolah ,kecamatan

dan lain-lain. Adapun Faktor pendukung dan penghambat majelis dhuha

nasional dalam mensosialisasikan program majelis dhuha yaitu: faktor

pendukung Majelis dhuha nasional ini yaitu karena penggagasnya atau

pendirinya adalah salah satu ustadz yang sudah cukup terkenal dikalangan

masyarakat yaitu ustadz Yusuf Mansyur. Inilah yang mendorong lembaga

majelis dhuha nasional ini dikenal oleh masysrakat. Dan Banyaknya

tempat atau keterwakilan daerah dalam mengikuti program majelis dhuha

sehingga program ini masih terus diikuti sampai sekarang. Adapun faktor

penghambat yaitu, Banyaknya anggapan masyarakat bahwa shalat dhuha

ini bisa dilakukan sendiri. Dan Adanya kendala dalam masyarakat dalam

melakukan shalat dhuha yaitu takut adanya aliran sesat dan berbentrokan

dengan jam kerja, yang mana waktu dipagi hari membuat masyarakat

susah untuk melaksanakan shalat dhuha.

Adapun dalam mensosialisasikan program majelis dhuha ini,

maajelis dhuha nasioanal juga menggunakan bentuk-bentuk komunikasi

dalam mensosialisasikan program majelis dhuha. Bentuk komunikasi

interpersonal dengan mengadakan pertemuan kepada dewan ketua masjid

untuk didakannya kegiatan shalat dhuha, agar kegiatan ini berjalan dengan

Page 78: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

68

lancar. Dan juga menemui kepala dinas pendidikan untuk mengajak kerja

sama dalam kegiatan shalat dhuha ini dengan siswa. Komunikasi

kelompok juga bentuk komunikasi majelis dhuha nasional Karena

Mengadakan kegitan shalat dhuha goest to family Dalam hal ini mejelis

dhuha nasional mengadakan shalat dhuha ini secara bersama-sama atau

mengajak seluruh perwakilan mejelis dhuha yang ada didaerah tangerang

untuk menjalin silaturahmi. Tidak hanya itu majelis dhuha nasional juga

mengadakan road show keluar kota. Biasanya mejelis dhuha ini tidak

hanya diadakan di dalam kota Jakarta saja, tetapi karena keterwakilan

majelis dhuha yang ada di daerah atau luar kota maka mejelis dhuha

nasional ini mengadakan road show ke luar jawa dan Sumatra serta

lampung. Komunikasi massa juga di gunakan majelis dhuha nasional

sebagai sosialisasi Dengan cara menjual dvd atau vcd dan buku yang

ditawarkan majelis dhuha nasional kepada para jamaah.

B. Saran

Beberapa saran yang penulis utarakan dalam skripsi ini, antara lain:

1. Kepada para pengurus Majelis Dhuha Nasional, program mejelis dhuha

merupakan kegitan shalat dhuha yang dilakukan secara bersama-sama

serta untuk menggerakkan sunnah Rasulullah. Oleh karena itu buatlah

program majelis dhuha ini menarik, sehingga masyarakat mau

melaksanakan kegiatan shalat dhuha serta mensukseskan program majelis

dhuha ini.

Page 79: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

69

2. Majelis Dhuha Nasional, dalam mensosialisasikan program mejelis dhuha

ini harus mengiklankan majelis dhuha nasional di media cetak harus

menarik sehingga iklan tersebut akan dibaca orang. Dan dalam

mensosialisasikannya harus ada kerja sama yang tidak putus sampai di situ

saja sehingga program majelis dhuha ini bisa terus berjalan dan

dilaksanakan. Serta dalam mensosialisasikanya harus juga menggunakan

media yang sudah cukup mempunyai nama atau banyak pembaca atau

penonton yang melihantnya sehingga sosialisasi ini bisa tercapai kesemua

penjuru atau masyarakat. Hendaknya memunculkan ide-ide baru dalam

mensosialisasikan program majelis dhuha, seiring denga perubahan zaman

yang semakin berkembang pesat sekarang ini.

Page 80: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

70

DAFTAR PUSTAKA

Al Barry, M. Dahlan, Kamus Modern Bahasa Indonesia, (Yogyakarta, rkola,

1994).

Al Asqalani, Ibnu Hajar, Fathul Baari Shahih Al Bukhari, (Jakarta, Pustaka

Azzam, 2011)

Alwi, Hasan dan Hans Lapoliwa. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka,

2007)

Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi; Sebagai Pengantar Ringkas, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 1995).

--------------,Strategi Komunikasi, (Bandung: CV Armico, 1984).

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta:

Rineka Cipta, 1997).

Bungin, Burhan, Analisis Data Penelitian Kualitatif, (Jakarta: PT. Grafindo

Persada).

Cangara, Hafied , Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2007).

David, Fred R, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta:Prenhalindo, 2002).

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung, PT.

Remaja Rosda Karya, 2007)

--------------,Dimensi-Dimensi Komunikasi, (Bandung: Alumni, 1981 ).

--------------,Dinamika Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992).

--------------,Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: PT Citra Aditya

Bakti, 2003).

Efriyanti, Siti Sofiah , Strategi Komunikasi dalam Membangun Citra Positif

Perusahaan, NIM: 105051001914, H. 1

Hamka, Tafsir Al Azhar Juzu xxx, ( Jakarta: PT. Pustaka Panjimas, 1982).

Kusnadi, Pengantar Manajemen Strategi, (Malang: Universitas Brawijaya, 2001).

Liliweri, Alo, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2011).

Page 81: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

71

Modry, Pemahaman Teori dan Praktek Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia,

2008).

Moleong, Lexy J., Metodologi Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosda

Karya,2009).

Mortopolo, Ali, Strategi Kebudayaan, ( Jakarta: Prenhalindo, 2002).

Nazin, Moh, , Metode Penelitian, (Bandung: Ghalia Indonesia,1999).

Narwoko, Dwi, dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar, ( Jakarta:

Prenada Media, 2005).

Oliver, Sandra, Strategi Public Relations ( Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007).

Poerwandari, E. Kristi, Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian Psikologi,(

Jakarta:LPSP3-UI,1998).

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remadja Karya, 1985).

Rifai, Moh, Risalah Tuntunan Shalat Lengkap, (Semarang: C.V. Toha Putra,

1976).

Roudhonah, Ilmu Komunikasi, ( Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan

UIN Jaakarta Press, 2007).

Ruslan, Rosadi, Manajemen Humas dan Komunikasi:Konsepsi dan

Aplikasi,(Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002)

Salam, Syamsir, dan Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: UIN

Press, 2006).

Sardar, Zianuddin , Tantangan Dunia Islam Abad 21, Terjemahan A.E Priyono

dan Ilyas Hasan, ( Bandung: Mizan, 1996).

Steiner , George dan John Mineer, Manajemen Strategik, ( Jakarta: Erlangga).

Sunarto, Kamanto, Pengantar sosiologi, ( Jakarta: Lembaga Penerbit Fak

Ekonomi UI, 2002).

Susanto , Astrid S., Komunikasi dalam Teori dan Praktek, (Bandung: Bina Cipta,

1974).

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta:

Balai Pustaka, 2002).

Page 82: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

72

Vardiansyah, Dani, Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi

Konseptual, ( Bogor: Ghalia Indonesia, 2004).

Vivian, John, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2008).

Widjadja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat , (Jakarta: Bumi Aksara, 2002).

Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, (Jakarta: Grasindo,2000).

Online:

Www.Majelisdhuhaanasional.com

Page 83: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 84: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 85: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Abdul Rohman Abdillah

Jabatan : Sekretaris

Tanggal : 15 April 2013

Dengan Abdul Rohman Abdillah ( sekretaris majelis dhuha nasional)

A: bagaimana ustad sejarah Majelis dhuha nasional?

B: awalnya majelis dhuha nasional di gagas oleh figur yang cukup kuat yaitu

ustad yusuf Mansur. Awalnya beliau yang mendirikannya, dan pada waktu itu

dhuha itu dilakukan disekolah darul quran dan setelah itu oleh ustad rohimudih

direktur Majelis dhuha nasional membuat suatu program majelis dhuha seperti

goes to school, goes to campus dan lain-lain agar majelis dhuha ini langsung

mengena kepada objeknya.

A: Komunikasi itu penting ga ustad dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha nasional?

B: penting karena tanpa komunikasi program mdn ini tidak akan berjalan

A: Bagaimana strategi komunikasi dalam mensosialisasikan program majelis

dhuha ustad?

B: awalnya kita dalam mensosialisasikan program majelis dhuha nasional dengan

cara menjemput bola maksudnya waktu itu kita mendangkan kemasjid-masjid

untuk mengadakan sholat dhuha dengan menemui dewan ketua masjid untuk

melaksanakan sholat dhuha dan juga kita menunjukkan proposal untuk kegiatan

mdn dan tentu kita memberikan brosurnya kepada dewan ketua mesji tersebut.

Dan juga tidak hanya itu masyarakat juga melihat karena pusat mdn ini kantornya

di Jakarta banyak yang beranggapan wah dan gitu karena Jakarta itu dipandang

bagus. Kalau di luar daerah

Page 86: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

A: Hambatan dalam mensosialisasikan program majelis dhuha bagaimana ustad?

B: hmbatanya palingan orang menganggap bahwa shalat dhuha koq dilakukan

bersama-sama. Banyak yang beranggapan seperti itu. Ada juga tempat atau

masjidnya sedang diperbaiki dan macam-macam

A: tanggapan masyarakat disekitar kantor majelis dhuha nasional bagaimana

ustad?

B: tanggapanya si biasa-biasa saja, baiklah tapi ada juga penolakan

A: adakah media yang digunakan dalam mensosialisasikan ustad?

B: media yang kita gunakan dalam mensosialisasikan itu seperti brosur, spanduk

kalau ada kegiatan majelis dhuha nasional dan juga wabside kita yang bisa dibuka

atau diakses walaupun tidak semua orang. Disitu udah ada sejarah dan program-

program mdn

A: Bagaimana kerja sama MDN dengan pihak lain?

B: misalnya kita mengadakan majelis dhuha di tangerang dan kita bekerja sama

dengn mui kota tangerang seperti itu saja.

A: Adakah sponsor dalam mensosialisasikan program MDN?

B: tidak ada, mdn hanya melakukannya dengan sendiri belum ada sponsor

palingan hanya ada kerja sama dengan pihak lain.

A: Adakah eveluasi ustad dalam mensosialisasikan program majelis dhuha

nasional?

B: pasti adalah karena itu penting, karena masyarakat ada yang beranggapan

shalat dhuha itu koq dilakukan bersama-sama.

A: apakah harapan mdn kedepanya ustad?

Page 87: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

B: ya kalo harapnya mereka tahu cara melaksanakan shalat dhuha dan keutaman

shalat dhuha. Kan soalnya sebelum kita melakukan apa-apa yang lain pasti kita

lebih dulu meminta kepada allah

A: ustad apakah mdn sudah berhasil belum?

B: berhasil, Karen kita sudah melaksanakan dibeberapa tempat. Dan yang penting

mereka sudah melaksanakan shalat dhuha minimal sudah 50% lah. Soalnya kita

kan dakwah kita hanya menyampaikan dan mengajak.

Tangerang, 15 April 2013

Abdul Rohman Abdillah

Page 88: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Rohimuddin Husein

Jabatan : Direktur

Tanggal : 25 April 2013

1. Kenapa namanya Majelis Dhuha Nasional ustad?

Karena majelis itu artinya dalam bahasa arab tempat, jadi dhuha kegiatannya

makanya dinakan majelis dhuha nasional karena kita ingin mendhuhakan

secara nasional.

2. Sejarah Majelis Dhuha Nasional bagaimana ustad?

Awalnya majelis dhuha nasional didirikan oleh ustad Yusuf Mansyur dan

beliau mengamanatkan kepada saya majelis dhuha nasional. Dan saya pun

membuat program yang langsung kepada subjeknya, seperti, dhuha di sekolah

atau goes to school, karena dhuha disekolah tidak usah mencari orang-

orangnya lagi karena sudah ada siswanya sehingga gampang untuk kita

melaksanakan dhuha.

3. Majelis Dhuha Nasional itu seperti apa ustad?

Majelis dhuha yaitu kegiatan shalat dhuha yang dilakukan secara bersaama-

sama.

4. Cara majelis dhuha nasional dalam mensosialisasikan program majelis dhuha

seperti apa ustad?

Kita dengan cara road show keluar Jakarta di Sumatra, jawa dan lampung.

5. Adakah factor pendukung dan penghambat dalam mensosialisasikan program

majelis dhuha?

Page 89: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Penghambatnya pasti ada yaitu palig jamaahnya kalau perempuan itu

mempunyai halangan. Sedangkan laki-lakinya kalau ada acara bola di televise

membut mereka bergadang dan bagun kesiangan . itu saja si hambatanya.

6. Adakah kerja sama ustad dengan pihak lain atau sponsor?

Misalnya kalau ada acara besar atau sifatnya nasional pasti ada tapi sifatnya

sementara.

Tangerang, 5 mei 2013

Rohimmudin Husein

Page 90: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Hj. Safri

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/ Jama’ah MDN

Tanggal : 7 Juli 2013

Tempat : Masjid Nurul Hikmah

1. Bagaimana pendapat anda mengenai Majelis Dhuha Nasional?

Pendapatnya mengenai Majelis Dhuha ini baik. Alhamdulillah selama Majelis

Dhuha ini dibuka orang-orang senang dan antusias. Dan kegitan shalat dhuha

ini dilakukan setiap minggu sekali.

2. Apakah sebelumnya anda sudah pernah melihat Majelis Dhuha Nasional?

Sebelumnya saya aktifnya di masjid Al Madinah Ciledug mengikuti shalat

dhuha ini. Dan kita tertarik untuk membuat kegiatan shalat dhuha di Masjid

Nurul Hikmah sekarang ini, dengan kita dengan remaja masjid. Dan saya tau

juga dari selebaran-selebaran serta pimpinanya itu dari Darul Qur’an.

3. Apa yang menarik menurut anda tentang Majelis Dhuha Nasionl?

Adanya masukan atau tambhan mengenai pengetahuan agama dan dari

penceramahnya pun itu orang-orang dari Majelis Dhuha dan ad juga dari luar.

4. Apa saja manfaat yang anda dapat dari Majelis Dhuha Nasional?

Untuk memkmurkan masjid

5. Menurut anda Majelis Dhuha Nasional ini sudah bagus dalam

menyampaikan materi?

Bagus, dn responya baik bagi masyarakat.

Page 91: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Ibu Sundarti

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga/ Jama’ah MDN

Tanggal : 7 Juli 2013

Tempat : Masjid Nurul Hikmah

1. Bagaimana pendapat anda mengenai Majelis Dhuha Nasional?

Baik, dengan adanya kegiatan shalat dhuha ini di Masjid. Masyarakat juga jdi

rajin, soalnya kan kalu dirumah itu males.

2. Apakah sebelumnya anda sudah pernah melihat Majelis Dhuha Nasional?

Sebelumnya saya mengikuti Majelis Dhuha di Masjid Al Madinah, tpi

sekarang sudah ada dimasjid kita jadi banyak masyarakat yang mengikuti.

3. Apa yang menarik menurut anda tentang Majelis Dhuha Nasionl?

Menariknya semuanya yah dari shalat dhuha, pesan atau materi yang

disampaikan dari para ustad.

4. Apa saja manfaat yang anda dapat dari Majelis Dhuha Nasional?

Manfaatnya si bisa menambah ilmu agama atau menambah wawasan dengan

kita belajar. Saya ini kn masih awam atau belum mengerti mengenai agama.

5. Menurut anda Majelis Dhuha Nasional ini sudah bagus dalam

menyampaikan materi?

Sudah bagus karena dalam menyampaikan materi mudah dimengerti oleh

saya.

Page 92: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Wiwi

Pekerjaan : Pelajar/ Jama’ah MDN

Tanggal : 7 Juli 2013

Tempat : Masjid Nurul Hikmah

1. Bagaimana pendapat anda mengenai Majelis Dhuha Nasional?

Ini kegiatannya rutin, dimulai udah lama kegiatannya. Wrganya juga antusias,

ceramah-ceramahnya juga dari ustad-ustad MDN. Dan disini juga ibi-ibunya

mendukung karena meninggalkan dulu masaknya dan pekerjaan rumah.

2. Apakah sebelumnya anda sudah pernah melihat Majelis Dhuha Nasional?

Awalnya di Masjid Al Madinah kita tahu, dan disini juga remaja masjid

mengusulkan Majelis Dhuha Nasional, lhamdilillah banyak yang ikut.

3. Apa yang menarik menurut anda tentang Majelis Dhuha Nasionl?

Awalnya shalat taubat dulu, dhuha, dan dzikir. Dzikir in ibis menyentuh

persaan kita untuk mengikuti dan bisa menambah ilmu, dan bagus juga ada

tusiyahnya.

4. Apa saja manfaat yang anda dapat dari Majelis Dhuha Nasional?

Buat belajar shalat dhuha agar dirumah dibiasakan dan cara shalat dhuha yang

baik buat mantepin dihati.

5. Menurut anda Majelis Dhuha Nasional ini sudah bagus dalam

menyampaikan materi?

Dalam menyampaikan menarik dan mudah dimengerti, kalau saya sendiri

cara menyampaikannya enak.

Page 93: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Dyah

Pekerjaan : Pelajar/ Jama’ah MDN

Tanggal : 7 Juli 2013

Tempat : Masjid Nurul Hikmah

1. Bagaimana pendapat anda mengenai Majelis Dhuha Nasional?

Menurut saya gimana ya… baik, bagus, eeh bisa mengajak orang-orang yang

tidak tahu menjadi tahu.

2. Apakah sebelumnya anda sudah pernah melihat Majelis Dhuha Nasional?

Aku disini baru yah mengikuti shalat dhuha ini.

3. Apa yang menarik menurut anda tentang Majelis Dhuha Nasionl?

Dari materinya, sholatnya dn semuanya.

4. Apa saja manfaat yang anda dapat dari Majelis Dhuha Nasional?

Bisa meningkatkan orang-orang banyak istikomh dan takwah.

5. Menurut anda Majelis Dhuha Nasional ini sudah bagus dalam

menyampaikan materi?

Alhamdulilah bagus dan insyaallah bisa.

Page 94: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

HASIL WAWANCARA

Nama : Sumi

Pekerjaan : Pelajar/ Jama’ah MDN

Tanggal : 7 Juli 2013

Tempat : Masjid Nurul Hikmah

1. Bagaimana pendapat anda mengenai Majelis Dhuha Nasional?

Menurut aku bagus dengan adanya kegiatan Majelis Dhuha ini

2. Apakah sebelumnya anda sudah pernah melihat Majelis Dhuha Nasional?

Sebelumnya saya melakukan shalt dhuha disini ajah.

3. Apa yang menarik menurut anda tentang Majelis Dhuha Nasionl?

Yang menriknya semuanya palagi materinya bisa menambah ilmu.

4. Apa saja manfaat yang anda dapat dari Majelis Dhuha Nasional?

Manfaatnya banyak kita tahu keutamaan tentang shalat dhuha bisa menambah

ilmu yang disampaikan.

5. Menurut anda Majelis Dhuha Nasional ini sudah bagus dalam

menyampaikan materi?

Bgus mudah dimengerti.

Page 95: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PROFIL MAJELIS DUHA NASIONAL

Tampak dari depan kantor Majelis Dhuha Nasional

Pengurus Majelis Dhuha Nasional

Page 96: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Brosur Majelis Dhuha Nasional

Produk-Produk Majelis Dhuha Nasional

DVD MDN Jaket

Kaos MDN

Page 97: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 98: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Program-Program Majelis Dhuha Nasional

Page 99: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Kegiatan Majelis Dhuha Nasional

Sosialisai Majelis Dhuha Nasional

Page 100: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Dhuha Bersama dan Training di Islamic Village Tangerang

Dhuha Bersama di Brigade Infantri 3 Lampung

Pada tanggal 23 Januari 2013

Page 101: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Dhuha Bersama di Masjid Istiqlal Lampung Tengah

Pada tanggal 24 Januari 2013

Dhuha Bersama di Kab. Batanghari Jambi

Page 102: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

Dhuha Bersama di Masjid Arroudhoh Jambi

Dhuha Bersama di Lampung

Page 103: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di
Page 104: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

JADWAL ROADSHOW

MDN ( Majelis Dhuhaa Nasional)

NO HARI/TANGGAL TEMPAT P. JAWAB NO. TLP 01 Setiap Hari

Sabtu SMAN 09 Kunciran H. Syarif

02. Setiap Hari Minggu

Rawa Mangun, Tanjung Periuk (prifat) Pukul. 13.00

Bapak Daniel

03. Setiap Hari Minggu

Pondok Rajeg (Masjid Nurul Hikmah)

Bapak Arbi 083878960425

04. Minggu Pertama Musholaa Gang Sawo 1

Ibu Sufinah 082112609255

Minggu Ke 2 Depok (Perumahan Permata Depok)

Bapak Hanif/fery

081388138889

TPA Arafat gang sawo 3

Ibu Lutfiyah

085885318488

Minggu Ke 3 Pasar Kamis Ibu Yani/Ibu Jamilah

021-95150592

Cipinang Ust. Taufik

Cluster Palem (Royal)

Bapak Taufik

Pondok Rajeg (Masjid Nurul Hikmah)

Bapak Arby

Masjid Raya Al-A’zhom

Ibu Dian

Minggu Ke 4 Pondok Rajeg Bapak Arbi 083878960425

Page 105: Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28109/1/POPY... · DALAM MENSOSIALISASIKAN PROGRAM MAJELIS . ... baik di

(Masjid Nurul Hikmah)

Poris Plawad (musholla al-istiqomah)

Selasa Pertama Masjid Nurul Iman (poris Pelawad)

Selasa Ke 2 Masjid Al-Ma’wa

Ibu Hj. Andi

Rabu Pertama