114
PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN DASAR BERMAIN GITAR BERBASIS MULTIMEDIA SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Disusun Oleh: Gratsias Adhi Hermawan 045314016 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

SKRIPSI Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Belajar bermain gitar menggunakan buku yang dijual bebas dirasa sulit, untuk itu dibutuhkan sebuah program bantu. Dalam tugas

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN

    DASAR BERMAIN GITAR

    BERBASIS MULTIMEDIA

    SKRIPSI

    Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

    Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

    Program Studi Teknik Informatika

    Disusun Oleh:

    Gratsias Adhi Hermawan

    045314016

    JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

    UNIVERSITAS SANATA DHARMA

    YOGYAKARTA

    2009

  • ii

    LEARNING ASSISTING PROGRAM

    FOR BASIC GUITAR

    MULTIMEDIA BASED

    SKRIPSI

    Presented as a Partial Fulfilment To Obtain

    the Sarjana Teknik

    in Informatics Engineering Study Program

    By:

    Gratsias Adhi Hermawan

    045314016

    INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

    FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

    SANATA DHARMA UNIVERSITY

    YOGYAKARTA

    2009

  • 20

  • 23 November 2009

  • v

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya sebagai penulis tugas akhir menyatakan dengan

    sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian

    karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

    sebagaimana layaknya karya ilmiah.

    Yogyakarta, 20 November 2009

    Penulis

    Gratsias Adhi Hermawan

  • vi

    HALAMAN PERSEMBAHAN

    Karya ini kupersembahkan untuk :

    ….

    Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikanku kekuatan disaat aku putus

    asa,

    ….

    Bapak dan Ibuku yang telah membimbing dan mencurahkan kasihnya,

    ….

    Kakak, adik dan Schatziku yang selalu mengingatkanku ketika aku lemah,

    ….

    Semua teman-teman atas kebersamaannya.

  • LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

    PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

    Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

    Nama : Gratsias Adhi Hermawan

    Nomor Mahasiswa : 045314016

    Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

    Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

    “PROGRAM BANTU PEMBELAJARAN DASAR BERMAIN GITAR BERBA-

    SIS MULTIMEDIA”

    beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

    kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-

    ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,

    mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

    lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun mem-

    berikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

    Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

    Dibuat di Yogyakarta

    Pada tanggal : 17 Januari 2010

    Yang menyatakan

    ( Gratsias Adhi Hermawan)

  • vii

    HALAMAN MOTTO

    “Ada waktu untuk menangis,

    Ada waktu untuk tertawa…

    Ada waktu untuk meratap,

    Ada waktu untuk menari…”

    “Ia membuat sesuatu indah pada waktunya”

  • viii

    ABSTRAK

    Belajar bermain gitar menggunakan buku yang dijual bebas dirasa sulit,

    untuk itu dibutuhkan sebuah program bantu. Dalam tugas akhir ini akan dibuat

    sebuah perangkat lunak CAI untuk menuntun belajar dasar-dasar bermain gitar.

    Program bantu ini dibuat menggunakan metodologi pengembangan multimedia.

    Program bantu ini dapat membantu pemain gitar pemula dalam mengenal lebih

    jauh tentang gitar.

  • ix

    ABSTRACT

    Practicing to play guitar using books sold in stores is considered difficult,

    that is why an assisting program is needed. In the task of this end will be made a

    CAI software to guide study the playing foundations of the guitar. The program is

    made use the methodology of the development of multimedia. The program help

    the player of the beginner's guitar in know more far about the guitar.

  • x

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala

    karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

    yang berjudul “Program Bantu Pembelajaran Dasar Bermain Gitar Berbasis

    Multimedia” ini. Penulisan ini merupakan salah satu syarat memperoleh gelar

    Sarjana Teknik di Universitas Sanata Dharma pada program studi Teknik

    Informatika.

    Selama penyusunan tugas akhir ini, penulis telah memperoleh banyak

    dukungan, bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

    mengucapkan banyak terima kasih kepada :

    1. Bapak Iwan Binanto, S. Si., M.Cs., selaku Dosen Pembimbing, yang

    banyak membantu memberikan bimbingan dan dukungan sehingga penulis

    dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

    2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. dan Ibu Anastasia Rita

    Widiarti, S.Si., M.Kom., selaku Dosen Penguji TA.

    3. Seluruh Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, khususnya Dosen

    Teknik Informatika, yang telah memberikan dan mengajarkan banyak

    ilmu.

    4. Bapak dan Ibuku tercinta yang telah memberikan cinta kasihnya.

    5. Mas Agus, Mbak Adel, Mas Adhik, Hendrik, Hierro dan Dyah untuk

    dukungan semangatnya.

  • xi

    6. Semua teman-teman TI’04 atas kebersamaannya.

    7. Dan seluruh pihak yang telah ikut ambil bagian dalam penyelesaian

    laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

    Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir

    ini, untuk itu penulis ingin menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya.

    Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang

    membutuhkannya. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

    Yogyakarta, November 2009

    Penulis

  • xii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN JUDUL …………………………………………………………. .……. i

    HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………… ..…..iii

    HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………… . ...iv

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………...…...v

    HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………………...vi

    HALAMAN MOTTO ………………………………………………………………..vii

    ABSTRAK …………………………………………………………………………..viii

    ABSTRACT …………………………………………………………………………..ix

    KATA PENGANTAR ………………………………………………………………...x

    DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ……… ..xii

    DAFTAR TABEL…………………………………………………………………….xv

    DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………… ..xvi

    BAB I PENDAHULUAN …………………………………...……….1

    1.1 Latar belakang masalah ………………………………………….1

    1.2 Rumusan masalah …………………………………….………….3

    1.3 Batasan masalah ………………………………………...……….3

    1.4 Tujuan ………………………………………………...………….3

    1.5 Metodologi …………………………………………...………….3

    1.6 Sistematika penulisan ………………………………...………….5

    BAB II LANDASAN TEORI………………………………………….7

    2.1 Pembelajaran………………………………………………. . . . ..7

    2.1.1 Pengertian…………………………………...………….7

    2.1.2 Teknologi Pembelajaran………………… . . ………….8

    2.2 Computer Aided Instruction (CAI)……………………………….8

    2.3 Interaksi manusia dan komputer……………. ………. ..……….11

    2.3.1 Antar muka………………………………… ..……….11

    2.3.2 Multimedia…………………………………. ..……….15

    2.4 Gitar………………………………………………….. ..……….17

    2.4.1 Sejarah gitar…………………………………..……….17

  • xiii

    2.4.2 Bagian-bagian gitar……………… . . . . . . . . ..……….18

    2.4.3 Level dalam berlatih gitar. . . . . . . . . . . . . . . . . ..…….19

    2.4.4 Nada-nada pada gitar ……………. ……………..........20

    2.4.5 Penjarian kunci-kunci pada gitar. . . . . . . . . . ..……….23

    A. Kunci mayor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...……….24

    B. Kunci minor. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..……….27

    C. Kunci dominan tujuh . . . . . . . . . . . . . . . ...……….30

    D. Kunci mayor tujuh. . . . . . . . . . . . . . . . . ..……….33

    E. Kunci minor tujuh . . . . . . . ……. ………..……….36

    2.4.6 Penerapan tangga nada pada gitar………….. ..……….39

    2.4.6.1 Tangga nada Ionian………………. ..……….40

    2.4.6.2 Tangga nada mayor pentatonic………..…….41

    2.4.6.3 Tangga nada Aeolian…………….. ..……….42

    2.4.6.4 Tangga nada minor pentatonic…… ..……….42

    2.4.6.5 Tangga nada harmonic minor……....……….43

    2.4.6.6 Tangga nada diminished…………. ..……….44

    2.4.6.7 Tangga nada melodic minor………..……….44

    2.4.6.8 Tangga nada locrian……………… .……….45

    2.4.6.9 Tangga nada Phrygian………...........……….45

    2.4.6.10 Tangga nada dorian………………. ..……….46

    2.4.6.11 Tangga nada Lydian ………………..……….47

    2.4.6.12 Tangga nada mixolydian…………. ..……….47

    2.4.6.13 Tangga nada blues……………….....……….48

    BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................... ..……….49

    3.1 Konsep………………………………………………..……….49

    3.2 Perancangan…………………………………………..……….50

    3.2.1 Perancangan struktur navigasi………………..……….51

    3.2.2 Perancangan storyboard………………………...……….51

    3.2.3 Perancangan sistem…………………………..……….59

    3.2.3.1 Perangkat keras untuk pembuatan

    aplikasi………………………………..……….59

    3.2.3.2 Perangkat lunak untuk pembuatan

    aplikasi……………………………... ..……….60

  • xiv

    3.2.3.3 Perangkat keras dan perangkat

    lunak untuk menggunakan aplikasi… …...…. .60

    3.3 Pengumpulan kebutuhan (material collecting)…….. ..…… ...61

    3.4 Assembly………………………………………… ……. ..………62

    3.5 Testing …………………………………………………….……...…62

    3.6 Distribusi…………………………………………… …...… ...62

    BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL……….…… 63

    4.1 Pembuatan program…………………………………………. 63

    4.1.1 Movie Utama………………………………………..…63

    4.1.2 Movie Pembuka………………………………………..66

    4.1.3 Menu tentang gitar…………………………………….67

    4.1.4 Menu bagian gitar……………………………………..70

    4.1.5 Menu nada senar………………………………………72

    4.1.6 Menu menala gitar…………………………………….73

    4.1.7 Menu memetik gitar…………………………………...73

    4.1.8 Menu kunci gitar………………………………………74

    4.1.9 Menu tangga nada……………………………………..76

    4.1.10 Menu latihan ……… …..……………………………..80

    4.1.11 Menu evaluasi ………………………………………. .82

    BAB V PENGUJIAN…………………………………………… . …83

    5.1 Pengumpulan data………………………………………… . ...83

    5.1.1 Deskripsi responden…………………………………..84

    5.2 Pengolahan data……………………………………………….87

    5.2.1 Pengolahan berdasarkan kelompok pernyataan……….87

    5.2.1.1 Latar belakang pengguna……………………...87

    5.2.1.2 Tanggapan tentang program ………………….90

    BAB VI PENUTUP…………………………………… . . .…………94

    6.1 Kesimpulan……………………………………………………94

    6.2 Saran…………………………………………………………..94

    DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………95

  • x v

    DAFTAR TABEL

    Tabel 5.1 Tabel data diri responden …………….………………………….85

    Tabel 5.2 Karakteristik responden …………… …………………… .…….86

    Tabel 5.3 Frekuensi kemampuan responden

    dalam mengoperasikan komputer…………….………………….87

    Tabel 5.4 Frekuensi responden tentang

    intensitas pengoperasian komputer………………………………88

    Tabel 5.5 Frekuensi responden tentang

    kemampuan bermain gitar ……………………………………….89

    Tabel 5.6 Frekuensi responden tentang

    intensitas bermain gitar …………………………………….……89

    Tabel 5.7 Hasil kuesioner tanggapan tentang program……………………. 91

    Tabel 5.8 Frekuensi total bobot hasil kuesioner ……………………….…. 92

    Tabel 5.9 Frekuensi klasifikasi total bobot ………………………….……. 93

  • x v i

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1.1 Kunci G pada gitar………………………………………………...1

    Gambar 1.2 Contoh tangga nada blues…………………………………………2

    Gambar 1.3 Tahap metodologi pengembangan multimedia……………………4

    Gambar 2.1 Bagian-bagian gitar………………………………………………18

    Gambar 2.2 Pembacaan penjarian kunci gitar………………………………...23

    Gambar 2.3 Pembacaan penjarian tangga nada…………………….…………39

    Gambar 3.1 Contoh gambar: bagian gitar.jpg………………………….61

    Gambar 4.1 Tampilan movie utama……………………………….………..…64

    Gambar 4.2 Tampilan movie pembuka…………………………..……………66

    Gambar 4.3 Tampilan menu "Tentang Gitar" halaman 1……….….…………67

    Gambar 4.4 Tampilan menu "Tentang Gitar" halaman 2………….………….68

    Gambar 4.5 Tampilan menu "Bagian Gitar"……………………….………....70

    Gambar 4.6 Tampilan menu Nada Senar……………………………………..72

    Gambar 4.7 Tampilan menu "Menala Gitar”…………………………………73

    Gambar 4.8 Tampilan menu “Memetik Gitar”……………………………… 73

    Gambar 4.9 Tampilan menu "Kunci Gitar"………………………………..…74

    Gambar 4.10 Tampilan menu "Tangga Nada"…………………………………76

    Gambar 4.11 Tampilan menu "Latihan"……………………………………….80

    Gambar 4.12 Tampilan menu “Evaluasi” ……………………………………..82

  • x v i i

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Alat musik gitar merupakan alat musik yang banyak dimainkan oleh

    seluruh lapisan masyarakat. Namun, kebanyakan orang bermain alat musik gitar

    hanyalah sekedar menghafal kunci-kunci dasar gitar tanpa memiliki pengenalan

    yang mendalam terhadap gitar termasuk bagian-bagian dari gitar dan nada-nada

    pada setiap senar gitar.

    Selama ini cara belajar gitar kebanyakan menggunakan buku. Buku

    panduan dan cara bermain gitar sangat banyak tersedia di toko-toko buku. Tetapi

    penggunaan buku terkadang membingungkan bagi pemula yang ingin belajar

    gitar. Hal ini terjadi karena pengenalan kunci gitar hanya berupa gambar sehingga

    membingungkan pemula karena harus menekan dimana. Penyajian kunci gitar

    pada buku hanya ditampilkan dalam beberapa kolom saja tanpa ada penjelasan

    seperti pada gambar 1.1.

    Gambar 1.1 Kunci G pada gitar

    Selain itu kebanyakan buku gitar tidak mengajarkan tangga nada.

    Walaupun ada, penyajian tangga nada yang terdapat pada buku hanya disajikan

  • 2

    dengan gambar senar-senar yang harus dipetik tanpa urutan nada yang harus

    dipetik seperti pada gambar 1.2.

    Gambar 1.2 Contoh tangga nada blues

    Pembelajaran menggunakan buku juga tidak mengenalkan tinggi rendah

    nada tiap senar sehingga pemula asal bermain tanpa menala senar gitar terlebih

    dahulu.

    Cara belajar lain yang sering terjadi adalah diajarkan langsung oleh

    seorang yang mempunyai pengalaman dan keahlian dalam bermain gitar. Tetapi

    yang sering terjadi adalah seorang yang dilatih merasa kurang percaya diri, malu

    dan takut untuk memainkan.

    Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat bantu untuk membantu belajar

    bermain gitar agar para pemula dapat belajar tanpa merasa malu dan kurang

    percaya diri yang dapat menghambat perkembangan seseorang dalam belajar

    gitar.

    Seiring dengan perkembangan teknologi, komputer merupakan salah satu

    kebutuhan bagi hampir setiap orang. Komputer juga merupakan salah satu alat

    untuk mendukung dalam proses belajar mengajar. Di sisi lain terdapat CAI

    (Computer Aided Instruction) yang merupakan pembelajaran menggunakan

    komputer sebagai alat bantu.

  • 3

    Dengan program bantu pembelajaran bermain gitar yang menggabungkan

    CAI dengan teknologi multimedia diharapkan dapat membantu para pemula yang

    ingin mengenal dasar-dasar bermain gitar.

    1.2 Rumusan Masalah

    Bagaimana mengembangkan program bantu untuk pembelajaran dasar-

    dasar bermain gitar.

    1.3 Batasan Masalah

    - Materi yang diberikan adalah pengenalan dan dasar-dasar bermain gitar

    meliputi pengenalan bagian-bagian gitar, cara menala senar pada gitar, kunci-

    kunci pada gitar dan tangga nada pada gitar

    - Program bantu ini tidak menyajikan perpindahan antar kunci yang berbeda

    - Program bantu mengabaikan masalah tempo

    1.4 Tujuan

    Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat program bantu tentang

    pengenalan dan panduan dasar bermain gitar.

    1.5 Metodologi

    Sutopo (2003) mengemukakan metodologi pengembangan multimedia

    yang terdiri dari 6 langkah yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly,

    Testing dan Distribution. Langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai

    berikut:

  • 4

    Gambar 1.3 Tahap metodologi pengembangan multimedia

    1. Concept

    Tahap konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan aplikasi

    (pembelajaran, pelatihan, hiburan, atau lainnya), macam aplikasi (interaktif,

    presentasi, atau lainnya) dan sasaran pengguna dari aplikasi program bantu.

    2. Design

    Pada tahap ini dilakukan perancangan program bantu. Perancangan

    meliputi tampilan, kebutuhan yang diperlukan dalam program, tahap perjalanan

    program, dsb.

    3. Material collecting

    Tahap material collecting adalah tahap pengumpulan segala kebutuhan

    yang diperlukan dalam pembuatan program bantu.

    4. Assembly

    Tahap assembly adalah tahap pembuatan program sesuai dengan yang

    telah direncanakan pada tahap desain. Pada tahap ini dimungkinkan juga

    penemuan suatu kebutuhan lagi. Maka, tahap ini dapat dikerjakan secara paralel

    dengan tahap material collecting.

  • 5

    5. Testing

    Tahap ini digunakan untuk menguji aplikasi program bantu, apakah masih

    ada kekurangan atau kesalahan.

    6. Distribution

    Tahap distribution adalah tahap penyimpanan aplikasi ke suatu media

    penyimpanan.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Sistematika penulisan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah:

    BAB I PENDAHULUAN

    Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah,

    tujuan, metodologi dan sistematika penulisan

    BAB II LANDASAN TEORI

    Bab ini berisi teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas

    untuk memperkuat argumentasi.

    BAB III PERANCANGAN SISTEM

    Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang akan dibuat.

    BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

    Bab ini berisi tentang hasil dari program bantu yang dibuat beserta analisa

    dari program tersebut.

    BAB V PENGUJIAN

    Bab ini berisi tentang analisa penilaian program bantu pembelajaran dasar

    bermain gitar berbasis multimedia.

  • 6

    BAB VI PENUTUP

    Bab ini berisi kesimpulan dari penulisan dan berisi saran-saran atas

    kelemahan dari sistem untuk pengembangan selanjutnya.

  • 7

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pembelajaran

    2.1.1 Pengertian

    Menurut Winkel (1983), belajar adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu

    yang sebelumnya tidak mampu untuk dilakukan atau diartikan sebagai suatu proses

    perubahan dari yang belum mampu menjadi mampu. Menurut Sardiman (1989),

    perubahan dilakukan dengan 3 cara:

    1. Belajar secara langsung

    2. Kontrol, kontak, penghayatan, pengamatan lapangan

    3. Pengenalan dan peniruan

    Menurut Hamalik (2003), pembelajaran adalah kombinasi yang tersusun dari

    unsur-unsur manusiawi, media, fasilitas perlengkapan dan prosedur yang saling

    mempengaruhi dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran.

    Unsur manusiawi merupakan pihak-pihak yang terkait dan saling

    mempengaruhi dalam pembelajaran yaitu siswa, guru, karyawan, dan lainnya. Unsur

    media meliputi buku, fotografi, slide, video, tape, dan lainnya. Unsur fasilitas

    perlengkapan meliputi ruang kelas, laboratorium, computer, dan lainnya. Sedangkan

    unsur prosedur meliputi jadwal pelajaran, metode penyampaian pelajaran, evaluasi.

  • 8

    2.1.2 Teknologi Pembelajaran

    Menurut Bakkidu (2008), ciri-ciri teknologi pembelajaran antara lain:

    1. Dikembangkan dan dilaksanakan secara sistematis

    2. Memanfaatkan dan mendayagunakan komponen-komponen sistem

    instruksional secara efektif dan efisien.

    3. Mementingkan siswa sebagai subjek didik

    Menurut Bakkidu (2008), berdasarkan ciri-ciri tersebut, maka teknologi

    pembelajaran mempunyai tujuan antara lain:

    1. Meningkatkan fungsi dan peran komponen-komponen instruksional

    2. Meningkatkan fungsi pengembangan instruksional

    3. Meningkatkan fungsi manajemen instruksional

    2.2 Computer Aided Instruction (CAI)

    Menurut Surjono (1996), Computer Aided Instruction (CAI) atau program

    pengajaran berbantuan komputer adalah salah satu bentuk pemakaian komputer

    dalam pengajaran. Menurut penelitian, belajar dengan memanfaatkan program

    pengajaran berbantuan komputer akan lebih efektif dibandingkan dengan alat bantu

    lainnya.

  • 9

    Penelitian di bidang Computer Aided Instruction (CAI) sudah diawali sejak

    tahun 1960 yaitu mengembangkan suatu sistem belajar mandiri secara otomatis.

    Tujuan dari sistem pembelajaran ini adalah efektifitas keberhasilan dalam belajar,

    oleh sebab itu dibutuhkan suatu alat bantu yang dapat meningkatkan dan

    mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.

    Menurut Surjono (1996), program pengajaran berbantuan komputer ini

    menyajikan serangkaian pengajaran berupa informasi dan soal-soal untuk mencapai

    tujuan pengajaran yang diharapkan. Program CAI dapat disajikan dengan berbagai

    metode yakni: drill and practice, tutorial, simulasi, permainan, problem solving.

    Program CAI yang baik adalah program yang dilengkapi dengan dengan penilaian,

    sehingga dapat mengukur kemampuan pengguna setelah menggunakan program

    berbantuan komputer tersebut .

    Agar mencapai efektifitas yang maksimal, menurut Surjono (1996), maka

    pengembangan Computer Aided Instruction (CAI) perlu direncanakan dengan baik.

    Perencanaan yang perlu diperhatikan meliputi: umpan balik, percabangan, penilaian,

    petunjuk, tampilan dan tuntunan kemajuan.

    1. Umpan balik

    Setelah pengguna memberikan tanggapan, maka harus diberi umpan

    balik. Umpan balik dapat berupa pernyataan benar atau salah, pujian,

    peringatan, perintah, dan lain sebagainya.

    2. Percabangan

  • 10

    Percabangan merupakan alternatif jalan yang ditempuh oleh pengguna

    program CAI. Misalnya, pengguna salah mengerjakan soal yang diberikan

    oleh program, maka program memberikan rekomendasi bab yang harus

    dipelajari lagi.

    3. Penilaian

    Program CAI yang baik adalah program yang dilengkapi dengan aspek

    penilaian. Aspek ini digunakan untuk mengukur kemampuan pengguna.

    Maka, soal latihan yang diberikan kepada pengguna harus mencakup seluruh

    materi yang disampaikan.

    4. Petunjuk

    Agar program CAI lebih efektif, maka harus memberikan petunjuk

    kepada pengguna. Jika pengguna salah dalam mengerjakan soal, maka

    program harus memberi petunjuk.

    5. Tampilan

    Program CAI disampaikan melalui monitor, maka harus diperhatikan

    jenis informasi, komponen tampilan dan keterbacaannya. Pemakaian warna

    memang membuat menarik, tetapi penggunaan warna yang berlebihan tidak

    memberi kenyamanan pada pengelihatan pengguna.

    6. Tuntunan kemajuan

  • 11

    Agar program CAI efektif, maka harus memberikan informasi kepada

    pengguna. Informasi yang diberikan adalah pada bagian mana pengguna

    sedang bekerja dari materi yang disajikan dan apa yang akan dipelajari pada

    materi selanjutnya.

    2.3 Interaksi manusia dan komputer

    Menurut Hestiningsinih (2007), interaksi manusia dan komputer adalah ilmu

    yang mempelajari tentang bagaimana mendesain, mengevaluasi, dan

    mengimplementasikan sistem komputer yang interaktif sehingga dapat digunakan

    oleh manusia dengan mudah. Interaksi pada pembahasan ini adalah komunikasi 2

    arah antara manusia (pengguna) dan sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal

    apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon (aksi & reaksi)

    yang saling mendukung. Jika salah satu tidak bisa, maka interaksi akan mengalami

    hambatan atau bahkan menuju pembiasan tujuan.

    2.3.1 Antar muka

    Antar muka yang banyak digunakan saat ini adalah Graphical User Interface

    (GUI). Menurut Proboyekti (2008), GUI memberikan beberapa keuntungan kepada

    pengguna, antara lain:

    1. Mudah dipelajari oleh pengguna yang minim pengalaman dalam

    menggunakan komputer

  • 12

    2. Berpindah dari layar ke layar lain tanpa kehilangan informasi

    3. Akses penuh pada layar dengan segera untuk beberapa tugas/keperluan.

    Menurut Proboyekti (2008), untuk mempermudah interaksi antara pengguna

    dan sistem, maka GUI memiliki karakteristik-karakteristik yang dapat membantu

    interaksi tersebut, yaitu:

    1. Window

    Informasi disajikan melalui window. Beberapa window dapat memberikan

    informasi yang berbeda pada layar.

    2. Icon

    Simbol dari informasi yang sangat besar atau perintah-perintah yang komplek.

    Jika di klik akan terdapat informasi yang ditampilkan pada suatu jendela.

    3. Menu

    Karakteristik ini berisi perintah-perintah yang disusun dalam suatu menu

    sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakan program.

    4. Pointing

    Pointing merupakan alat penunjuk seperti mouse untuk memilih pilihan yang

    ada pada layar

  • 13

    5. Graphic

    Karakteristik graphic yang disajikan pada layar terdiri dari gambar dan teks

    untuk memberikan informasi kepada pengguna.

    Dalam tahap perencanaan, masalah antar muka harus sangat diperhatikan

    karena antar muka yang baik memudahkan pengguna untuk mengoptimalkan manfaat

    program bantu. Menurut Redmond dan Moore (1995), terdapat delapan aturan

    menurut Shneiderman yang dapat digunakan sebagai petunjuk dasar yang baik untuk

    merancang suatu user interface. Delapan aturan ini disebut dengan Eight Golden

    Rules of Interface Design, yang terdiri dari:

    a. Konsistensi

    Kata, perintah, aksi harus mempunyai efek yang sama dalam berbagai situasi,

    sehingga user dapat memprediksi hasil dari apa yang dilakukan.

    b. Tersedia shortcut

    Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan

    interaksi, sehingga diperlukan perintah singkat, tombol fungsi, perintah

    tersembunyi, dan fasilitas makro.

    c. Memberikan umpan balik yang informatif

    Untuk setiap tindakan operator, disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk

    tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan

    umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang

  • 14

    penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul

    suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul

    pesan kesalahannya.

    d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan

    Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian

    awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan

    indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan

    kelompok tindakan berikutnya.

    e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana

    Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan

    kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan

    dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah

    dipahami untuk penanganan kesalahan.

    f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya

    Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui

    kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut

    untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

    g. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)

    Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon

    tindakan yang dilakukan pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan

  • 15

    rupa daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna, sehingga

    pengguna menjadi inisiator daripada responden.

    h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek

    Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau

    banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup

    waktu pelatihan untuk kode, mnemonic, dan urutan tindakan.

    2.3.2 Multimedia

    Menurut Kamin (2008), multimedia merupakan kombinasi berbagai macam

    media (teks, audio, animasi, video, simulasi) dalam suatu paket di mana berbagai

    media saling bersinergi dalam menyampaikan informasi secara optimal.

    a. Teks

    Teks merupakan dasar dari pengolahan kata. Teks juga merupakan informasi

    berbasis multimedia.

    b. Gambar

    Gambar merupakan salah satu elemen multimedia yang menarik. Penggunaan

    gambar dapat lebih menjelaskan daripada penggunaan teks yang panjang.

    Gambar mempunyai format yang berbeda tergantung sesuai kebutuhannya.

    Format gambar diantaranya *.bmp, *.dib, *.jpg, *.jpeg, *.gif, *.png, *.tif, dan

    lainnya. Ukuran dari gambar tergantung resolusi dan warna yang digunakan.

  • 16

    c. Audio

    Audio mempunyai peran yang besar dalam pengembangan multimedia.

    Elemen ini menitikberatkan pada penggunaan alat pendengaran yaitu telinga.

    Audio memberikan suasana yang lebih “hidup” dalam aplikasi multimedia.

    d. Video

    Video berisi beberapa dialog atau efek suara dan gambar hidup. Video dapat

    dikombinasikan antara audio, teks dan grafik untuk suatu presentasi

    multimedia.

    e. Animasi

    Animasi adalah ilusi gerak yang dibuat dari image statis yang ditampilkan

    secara berurutan. Animasi berperanan menceritakan persembahan suatu tujuan

    tertentu. Animasi mampu membantu dalam menerangkan suatu konsep yang

    kompleks dengan mudah. Animasi juga mampu menarik perhatian pengguna

    dengan mudah.

    Menurut buku “Mahir dalam 7 hari: Macromedia Flash Profesional 8”,

    animasi dasar meliputi:

    a. Animasi gerak

    Animasi ini menggerakkan objek dari posisi satu ke posisi lainnya.

  • 17

    b. Animasi skala

    Animasi ini mengubah skala atau ukuran sebuah objek.

    c. Animasi putar / rotasi

    Animasi ini membuat sebuah objek berputar pada titik poros yang telah

    ditentukan.

    2.4 Gitar

    2.4.1 Sejarah gitar

    Menurut Asriadi (2004), gitar adalah alat musik petik berdawai senar dan

    berpapan nada. Gitar dapat menghasilkan melodi dan kunci dalam jumlah dan variasi

    yang lebih banyak dibandingkan dengan alat musik lain.

    Gitar memiliki banyak bentuk dan model. Namun, model yang paling popular

    sekarang adalah model spanyol. Gitar berkembang di Eropa melalui dataran Spanyol.

    Pada abad ke-13, di Spanyol sudah dikenal guitarra moresca yang berasal dari Arab-

    Persia dan guitarra latina yang merupakan perkembangan dari keluarga alat musik

    violin.

    Gitar mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-17 oleh orang-orang Portugis.

    Tawanan Belanda asal Portugis yang dimukimkan di kawasan rawa-rawa di Jakarta

    Utara. Mereka bermain musik menggunakan gitar untuk menghibur diri dari

    kebosanan. Kemudian gitar mulai menyebar ke pelosok Indonesia pada abad ke-19.

  • 18

    2.4.2 Bagian-bagian gitar

    Menurut Asriadi (2004), bagian-bagian gitar adalah sebagai berikut:

    Gambar 2. 1Bagian-bagian gitar

    Nomor Bagian Penjelasan

    1 Headstock Bagian kepala gitar

    2 Tuner Knop untuk menala senar gitar

    3 Nut Tempat sandar senar pada bagian kepala gitar agar senar

    tetap dalam posisi.

    4 Fret Pembatas antar kolom pada bagian leher gitar

    5 Fretboard Papan tempat jari menekan senar, terdapat penanda

    nada.

    6 String Senar gitar, sumber suara.

    7 Pick Guard Untuk menjaga badan gitar dari goresan jari saat

  • 19

    memainkan gitar

    8 Soundboard Papan suara pada gitar akustik

    9 Pick-ups Alat untuk memperkuat suara senar gitar ke ampli agar

    menjadi keras

    10 Bridge Tempat senar mengait, untuk megatur harmonisasi nada

    dan ketingggian senar (pada gitar elektrik)

    11 Volume & Tone

    Control

    Kenop untuk mengatur kerasnya suara dan mengatur

    tone

    2.4.3 Level dalam berlatih gitar

    Menurut Kamheswara (2009), level-level dalam berlatih gitar adalah sebagai

    berikut:

    1. Level I

    Level ini merupakan level pemula. Kegiatan yang dilakukan pada

    level ini antara lain penjarian, pengenalan kunci dasar, improvisasi dan

    mempelajari lagu.

    2. Level II

    Yang termasuk dalam level tengah ini adalah harmonisasi, progresi

    kunci, tangga nada, improvisasi dan analisis lagu gitaris favorit.

  • 20

    3. Level III

    Kegiatan pada level ini adalah pendalaman materi tentang tangga

    nada, harmonisasi, progresi kunci, mendengarkan lagu dan menganalisanya.

    2.4.4 Nada pada gitar

    Menurut Asriadi (2004), nada-nada pada gitar adalah sebagai berikut:

    1. Senar nomor 1 (nada E)

    • Kolom 1 : F • Kolom 9 : C# • Kolom 17 : A

    • Kolom 2 : F# • Kolom 10 : D • Kolom 18 : A#

    • Kolom 3 : G • Kolom 11 : D# • Kolom 19 : B

    • Kolom 4 : G# • Kolom 12 : E • Kolom 20 : C

    • Kolom 5 : A • Kolom 13 : F • Kolom 21 : C#

    • Kolom 6 : A# • Kolom 14 : F# • Kolom 22 : D

    • Kolom 7 : B • Kolom 15 : G • Kolom 23 : D#

    • Kolom 8 : C • Kolom 16 : G# • Kolom 24 : E

    2. Senar nomor 2 (nada B)

    • Kolom 1 : C • Kolom 9 : G# • Kolom 17 : E

    • Kolom 2 : C# • Kolom 10 : A • Kolom 18 : F

    • Kolom 3 : D • Kolom 11 : A# • Kolom 19 : F#

  • 21

    • Kolom 4 : D# • Kolom 12 : B • Kolom 20 : G

    • Kolom 5 : E • Kolom 13 : C • Kolom 21 : G#

    • Kolom 6 : F • Kolom 14 : C# • Kolom 22 : A

    • Kolom 7 : F# • Kolom 15 : D • Kolom 23 : A#

    • Kolom 8 : G • Kolom 16 : D# • Kolom 24 : B

    3. Senar nomor 3 (nada G)

    • Kolom 1 : G# • Kolom 9 : E • Kolom 17 : C

    • Kolom 2 : A • Kolom 10 : F • Kolom 18 : C#

    • Kolom 3 : A# • Kolom 11 : F# • Kolom 19 : D

    • Kolom 4 : B • Kolom 12 : G • Kolom 20 : D#

    • Kolom 5 : C • Kolom 13 : G# • Kolom 21 : E

    • Kolom 6 : C# • Kolom 14 : A • Kolom 22 : F

    • Kolom 7 : D • Kolom 15 : A# • Kolom 23 : F#

    • Kolom 8 : D# • Kolom 16 : B • Kolom 24 : G

    4. Senar nomor 4 (nada D)

    • Kolom 1 : D# • Kolom 9 : B • Kolom 17 : G

    • Kolom 2 : E • Kolom 10 : C • Kolom 18 : G#

  • 22

    • Kolom 3 : F • Kolom 11 : C# • Kolom 19 : A

    • Kolom 4 : F# • Kolom 12 : D • Kolom 20 : A#

    • Kolom 5 : G • Kolom 13 : D# • Kolom 21 : B

    • Kolom 6 : G# • Kolom 14 : E • Kolom 22 : C

    • Kolom 7 : A • Kolom 15 : F • Kolom 23 : C#

    • Kolom 8 : A# • Kolom 16 : F# • Kolom 24 : D

    5. Senar nomor 5 (nada A)

    • Kolom 1 : A# • Kolom 9 : F# • Kolom 17 : D

    • Kolom 2 : B • Kolom 10 : G • Kolom 18 : D#

    • Kolom 3 : C • Kolom 11 : G# • Kolom 19 : E

    • Kolom 4 : C# • Kolom 12 : A • Kolom 20 : F

    • Kolom 5 : D • Kolom 13 : A# • Kolom 21 : F#

    • Kolom 6 : D# • Kolom 14 : B • Kolom 22 : G

    • Kolom 7 : E • Kolom 15 : C • Kolom 23 : G#

    • Kolom 8 : F • Kolom 16 : C# • Kolom 24 : A

    6. Senar nomor 6 (nada E)

    • Kolom 1 : F • Kolom 9 : C# • Kolom 17 : A

  • 23

    • Kolom 2 : F# • Kolom 10 : D • Kolom 18 : A#

    • Kolom 3 : G • Kolom 11 : D# • Kolom 19 : B

    • Kolom 4 : G# • Kolom 12 : E • Kolom 20 : C

    • Kolom 5 : A • Kolom 13 : F • Kolom 21 : C#

    • Kolom 6 : A# • Kolom 14 : F# • Kolom 22 : D

    • Kolom 7 : B • Kolom 15 : G • Kolom 23 : D#

    • Kolom 8 : C • Kolom 16 : G# • Kolom 24 : E

    2.4.5 Penjarian kunci-kunci pada gitar

    Menurut Asriadi (2004), akor / kunci adalah beberapa nada yang dibunyikan secara

    bersamaan. Akor berfungsi sebagai pengiring lagu. Pada dasarnya, akor gitar ada dua jenis,

    yaitu akor mayor dan akor minor. Kedua akor dasar tersebut dapat dikembangkan menjadi

    banyak variasi.

    Cara pembacaan akor gitar adalah sebagai berikut:

    Gambar 2. 2 Pembacaan penjarian kunci gitar

  • 24

    A. Kunci mayor

    Menurut Asriadi (2004), kunci mayor adalah beberapa nada diatonis (do, re, mi, fa, sol,

    la, si) mayor yang dibunyikan secara bersamaan. Nada-nada yang diambil dalam kunci mayor

    adalah nada Do, Mi, Sol dari tangga nada diatonis mayor.

    • Kunci C

    Unsur nada dari kunci C adalah C – E – G.

    • Kunci C# / D b

    Unsur nada dari kunci C# / Db adalah C #– F# – G#.

    • Kunci D

    Unsur nada dari kunci D adalah D – F# – A.

  • 25

    • Kunci D# / Eb

    Unsur nada dari kunci D# / Eb adalah D# – G# – A#.

    • Kunci E

    Unsur nada dari kunci E adalah E – G# – B.

    • Kunci F

    Unsur nada dari kunci F adalah F – A – C.

    • Kunci F# / Gb

    Unsur nada dari kunci F# / Gb adalah F# – A# – C#.

  • 26

    • Kunci G

    Unsur nada dari kunci G adalah G – B – D.

    • Kunci G# / Ab

    Unsur nada dari kunci G# / Ab adalah G# – C – D#.

    • Kunci A

    Unsur nada dari kunci A adalah A – C# – E.

    • Kunci A# / Bb

    Unsur nada dari kunci A# / Bb adalah A# – D – F.

  • 27

    • Kunci B

    Unsur nada dari kunci B adalah B – D# – F#.

    B. Kunci minor

    Menurut Asriadi (2004), kunci minor adalah beberapa nada diatonis (do, re, mi, fa, sol,

    la, si) minor yang dibunyikan secara bersamaan. Nada yang diambil dalam akor minor adalah

    nada Do, Mi(b), Sol yang berasal dari tangga nada diatonis minor. Nada Mi(b) adalah nada

    Mi yang diturunkan setengah (mol / b).

    • Kunci Cm

    Unsur nada dari kunci C m adalah C – D# – G.

    • Kunci C#m / Dbm

    Unsur nada dari kunci C #m / Dbm adalah C# – E – G#.

  • 28

    • Kunci Dm

    Unsur nada dari kunci Dm adalah D – F – A.

    • Kunci D#m / Ebm

    Unsur nada dari kunci D#m / Ebm adalah D# – F# – A#.

    • Kunci Em

    Unsur nada dari kunci E m adalah E – G – B.

    • Kunci Fm

    Unsur nada dari kunci Fm adalah F – G# – C.

  • 29

    • Kunci F#m / Gbm

    Unsur nada dari kunci F#m / Gbm adalah F# – A – C#.

    • Kunci Gm

    Unsur nada dari kunci Gm adalah G – A# – D.

    • Kunci G#m / Abm

    Unsur nada dari kunci G#m / Abm adalah G# – B – D#.

    • Kunci Am

    Unsur nada dari kunci Am adalah A – C – E.

  • 30

    • Kunci A#m / Bbm

    Unsur nada dari kunci A#m / Bbm adalah A# – C# – F.

    • Kunci Bm

    Unsur nada dari kunci B m adalah B – D – F#.

    C. Kunci dominan tujuh

    Menurut Asriadi (2004), kunci-kunci dominan tujuh adalah sebagai berikut:

    • Kunci C7

    Unsur nada dari kunci C7 adalah C – E – G – A#.

    • Kunci C#7 / Db7

    Unsur nada dari kunci C#7 adalah C# – F – G# – B

  • 31

    • Kunci D7

    Unsur nada dari kunci D7 adalah D– F# – A – C.

    • Kunci D#7 / Eb7

    Unsur nada dari kunci D#7 adalah D# – G – A# – C#.

    • Kunci E7

    Unsur nada dari kunci E7 adalah E – G# – B – D.

    • Kunci F7

    Unsur nada dari kunci F7 adalah F – A – C – D#.

  • 32

    • Kunci F#7 / Gb7

    Unsur nada dari kunci F#7 adalah F# – A# – C# – E.

    • Kunci G7

    Unsur nada dari kunci G7 adalah G – B – D – F.

    • Kunci G#7 / Ab7

    Unsur nada dari kunci G#7 / Ab7 adalah G# – C– D# – F#.

    • Kunci A7

    Unsur nada dari kunci A7 adalah A – C# – E – G.

  • 33

    • Kunci A#7 / Bb7

    Unsur nada dari kunci A#7 / Bb7 adalah A# – D – F – G#.

    • Kunci B7

    Unsur nada dari kunci B7 adalah B – D# – F# – A.

    D. Kunci mayor tujuh

    Menurut Asriadi (2004), kunci-kunci mayor tujuh adalah sebagai berikut:

    • Kunci CM7

    Unsur nada dari kunci CM7 adalah C – E – G – B.

    • Kunci C#M7

    Unsur nada dari kunci C#M7 adalah C#– F – G# – C.

  • 34

    • Kunci DM7

    Unsur nada dari kunci DM7 adalah D – F# – A – C#.

    • Kunci D#M7 / EbM7

    Unsur nada dari kunci D#M7 / EbM7 adalah D# – G – A# – D.

    • Kunci EM7

    Unsur nada dari kunci EM7 adalah E – G# – B – D#.

    • Kunci FM7

    Unsur nada dari kunci FM7 adalah F – A – C – E.

  • 35

    • Kunci F#M7 / GbM7

    Unsur nada dari kunci F#M7 / GbM7 adalah F# – A# – C# – F.

    • Kunci GM7

    Unsur nada dari kunci GM7 adalah G – B – D – F#.

    • Kunci G#M7 / AbM7

    Unsur nada dari kunci G#M7 / AbM7 adalah G# – C – D# – G.

    • Kunci AM7

    Unsur nada dari kunci AM7 adalah A – C#– E – G#.

  • 36

    • Kunci A#M7 / BbM7

    Unsur nada dari kunci A#M7 / BbM7 adalah A# – D – F – A.

    • Kunci BM7

    Unsur nada dari kunci BM7 adalah B – D# – F# – A#.

    E. Kunci minor tujuh

    Menurut Asriadi (2004), kunci-kunci minor tujuh adalah sebagai berikut:

    • Kunci Cm7

    Unsur nada dari kunci Cm7 adalah C – D# – G – A#.

    • Kunci C#m7 / Dbm7

    Unsur nada dari kunci C#m7 / Dbm7 adalah C# – E – G# – B.

  • 37

    • Kunci Dm7

    Unsur nada dari kunci Dm7 adalah D – F – A – C.

    • Kunci D#m7 / Ebm7

    Unsur nada dari kunci D#m7 / Ebm7 adalah D# – F# – A# – C#.

    • Kunci Em7

    Unsur nada dari kunci Em7 adalah E – G – B - D.

    • Kunci Fm7

    Unsur nada dari kunci F m7 adalah F – G# – C – D#.

  • 38

    • Kunci F#m7 / Gbm7

    Unsur nada dari kunci F#m7 / Gbm7 adalah F# – A – C# – E.

    • Kunci Gm7

    Unsur nada dari kunci Gm7 adalah G – A# – D – F.

    • Kunci G#m7 / Abm7

    Unsur nada dari kunci G#m7 / Abm7 adalah G#– B – D# – F#.

    • Kunci Am7

    Unsur nada dari kunci Am7 adalah A – C – E – G.

  • 39

    • Kunci A#m7 / Bbm7

    Unsur nada dari kunci A#m7/ Bbm7 adalah A# – C# – F – G#.

    • Kunci Bm7

    Unsur nada dari kunci Bm7 adalah B – D – F# – A.

    2.4.5 Penerapan tangga nada pada gitar

    Menurut The Guitarist’s Online Survival Kit (2006), tangga nada adalah sederetan

    nada dengan interval tertentu. Tangga nada tersebut antara lain Ionian, Mayor pentatonic,

    Aeolian, Minor Pentatonic, Harmonic Minor, Diminished, Melodic Minor, Locrian,

    Phrygian, Dorian, Lydian, Mixolydian, Blues.

    Gambar 2. 3 Pembacaan penjarian tangga nada

  • 40

    2.4.5.1 Tangga nada Ionian

    Interval tangga nada ionian adalah 1--1--½--1--1--1--½. Beberapa pola tangga

    nada ionian pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 41

    2.4.5.2 Tangga nada mayor pentatonic

    Interval tangga nada ionian adalah 1--1--½--1--1--1--½. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 42

    2.4.5.3 Tangga nada Aeolian

    Interval tangga nada aeolian adalah 1--1--1½--1--1½. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

    2.4.5.4 Tangga nada minor pentatonic

    Interval tangga nada minor pentatonic adalah 1½--1--1--1½--1. Pola tangga

    nada ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 43

    2.4.5.5 Tangga nada harmonic minor

    Interval tangga nada harmonic minor adalah 1--½--1--1--½--1½--½. Pola

    tangga nada ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 44

    2.4.5.6 Tangga nada diminished

    Interval tangga nada diminished adalah 1--½--1--½--1--½--1--½ atau ½--1--½-

    -1--½--1--½--1. Pola tangga nada ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

    2.4.5.7 Tangga nada melodic minor

    Interval tangga nada melodic minor adalah 1--½--1--1--1--1--½. Pola tangga

    nada ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 45

    2.4.5.8 Tangga nada locrian

    Interval tangga nada locrian adalah ½--1--1--½--1--1--1. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

    2.4.5.9 Tangga nada Phrygian

    Interval tangga nada phrygian adalah ½--1--1--1--½--1--1. Pola tangga nada

    ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 46

    2.4.5.10 Tangga nada dorian

    Interval tangga nada dorian adalah 1--½--1--1--1--½--1. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 47

    2.4.5.11 Tangga nada Lydian

    Interval tangga nada lydian adalah 1--1--1--½--1--½--1. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

    2.4.5.12 Tangga nada mixolydian

    Interval tangga nada mixolydian adalah 1--1--½--1--1--½--1. Pola tangga nada

    ini pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 48

    2.4.5.13 Tangga nada blues

    Interval tangga nada blues adalah 1½--1--½--½--1½--1. Pola tangga nada ini

    pada kolom gitar adalah sebagai berikut:

  • 49

    BAB III

    PERANCANGAN SISTEM

    3.1 Konsep

    Proses pembelajaran dasar bermain gitar berbasis multimedia menggunakan

    pemanfaatan teknologi komputer dengan menitikberatkan audio dan visual, sehingga

    diharapkan dapat lebih dimengerti oleh gitaris pemula.

    Bentuk pembelajaran akan dikembangkan dengan gabungan beberapa obyek

    multimedia antara lain teks, suara, gambar dan animasi yang dikemas dalam suatu

    aplikasi yang menarik dan mudah dipahami. Pembuatan aplikasi ini menggunakan

    perangkat lunak Macromedia Flash 8. Selain Macromedia Flash 8, proses pembuatan

    aplikasi ini juga menggunakan beberapa perangkat lunak, antara lain Nuendo 3 dan

    Adobe Photoshop CS.

    Nuendo 3 digunakan untuk merekam suara nada-nada dari gitar. Selain

    merekam, perangkat lunak ini juga digunakan untuk memodifikasi hasil rekaman agar

    suara yang digunakan nantinya menjadi lebih baik untuk didengarkan. Hasil rekaman

    nada tersebut akan disimpan dalam format .mp3. Sedangkan perangkat lunak Adobe

    Photoshop CS untuk membuat dan mengedit gambar yang akan ditampilkan pada

    aplikasi.

  • 50

    Deskripsi program bantu pembelajaran dasar bermain gitar adalah sebagai

    berikut:

    Judul : Pembelajaran Dasar Bermain Gitar

    Audiens : Umum

    Image : Format .gif dan .jpg untuk pelengkap animasi

    Audio : Rekaman instrumen dengan format .mp3

    Animasi : Animasi 2 dimensi dengan efek transisi dan skala

    Interaktif : next, back, play, dan button untuk perpindahan dari satu scene

    ke scene yang lain

    3.2 Perancangan

    Untuk menggambarkan perancangan sistem dari scene ke scene maka dibuat

    sebuah storyboard yang akan disusun struktur navigasi dalam bentuk hirarki.

    Sedangkan untuk menentukan perangkat lunak dan hardware yang digunakan dalam

    pembuatan aplikasi ini terdapat pada kebutuhan sistem.

  • 51

    3.2.1 Perancangan struktur navigasi

    Perancangan stuktur navigasi aplikasi yang akan dibuat dengan model hirarki

    adalah sebagai berikut :

    3.2.2 Perancangan Storyboard

    Perancangan storyboard merupakan perancangan gambaran tiap scene.

    Gambaran inilah nantinya yang akan dikembangkan pada taham implementasi.

    Perancangan ini meliputi bentuk visual, audio, keterangan-keterangan yang

    digunakan, dan lainnya.

  • 52

    Storyboard pada awal scene adalah halaman pembuka. Selanjutnya akan

    ditampilkan menu utama yang berisi tentang materi yang akan disampaikan, dan

    scene-scene lain yang merupakan isi dari materi yang disampaikan.

    Perancangan storyboard untuk tiap scene adalah sebagai berikut:

    Scene Tampilan Keterangan

    Scene 1

    Layar pembuka merupakan

    tampilan pertama kali ketika

    aplikasi dijalankan. Scene

    adalah pengantar menuju scene

    menu utama. Pada scene

    pembuka ini disertai dengan

    audio yang singkat, kemudian

    otomatis masuk ke menu

    utama.

    Scene 2

    Pada scene menu utama ini

    terdapat beberapa link yaitu

    link menuju scene 3 (tentang

    gitar), scene 4 (bagian-bagian

    gitar), scene 5 (nada senar),

    scene 6 (menala senar), scene 7

    (kunci gitar), scene 8 (tangga

    nada) dan link untuk keluar dari

    Menu Utama

    • Tentang gitar

    • Bagian-bagian gitar

    • Nada senar

    • Menala senar

    • Kunci gitar

    • Tangga nada * keluar

  • 53

    aplikasi. Scene menu utama ini

    juga disertai audio agar aplikasi

    menjadi lebih hidup dan

    meminimalisasi kebosanan.

    Scene 3

    Pada scene tentang gitar ini

    berisi penjelasan tentang gitar

    termasuk sejarah gitar. Pada

    scene ini terdapat 2 link yaitu

    link menuju menu utama dan

    link untuk keluar dari program.

    Karena scene ini hanya berisi

    penjelasan berupa teks, maka

    scene ini disertai audio agar

    tidak terlalu membosankan.

    Scene 4

    Scene 4 adalah sesi penjelasan

    bagian-bagian gitar yang

    disertai dengan animasi skala.

    Jadi, untuk bagian yang dipilih

    akan diperbesar agar lebih jelas

    yang disertai dengan

    keterangan tentang bagian itu.

    Pada scene ini masih disertai

    Bagian-bagian gitar

    *menu utama *keluar

    Tentang Gitar

    P e n j e l a s a n t e n t a n g g i t a r

    *menu utama *keluar

    P e n j e l a s a n b a g i a n - b a g i a n g i t a r

  • 54

    dengan audio dengan tujuan

    agar tidak terlalu

    membosankan. Link yang

    terdapat pada scene ini masih

    sama seperti scene-scene

    sebelumnya yaitu link menuju

    menu utama dan link untuk

    keluar dari program.

    Scene 5

    Scene berisi informasi nada-

    nada tiap senar pada setiap

    kolom leher gitar. Audio yang

    digunakan pada scene ini

    adalah hasil rekaman nada-

    nada pada gitar. Jadi, pengguna

    diberikan informasi nada senar

    dengan memilih senar dan pada

    kolom. Pada scene ini masih

    terdapat 2 link yaitu link

    menuju menu utama dan link

    untuk keluar dari program.

    Nada senar

    *menu utama *keluar

    T a m p i l a n l e h e r g i t a r d e n g a np e n j e l a s a n n a d a p a d a t i a p s e n a r

  • 55

    Scene 6

    Scene ini berisi petunjuk

    menala gitar. Selain 2 link yang

    seperti scene sebelumnya,

    scene ini terdapat tambahan

    link, yaitu link mainkan untuk

    memulai dan melanjutkan

    petunjuk menala gitar, link

    mainkan untuk memulai dan

    melanjutkan petunjuk menala

    gitar, link ulangi untuk

    mengulangi memainkan suara

    senar terakhir dan link reset

    untuk mengulangi cara

    penalaan dari awal.

    Scene 7

    Scene 7 berisi menu kunci

    gitar. Di disini terdapat link

    mayor untuk menuju ke scene

    kunci-kunci mayor, link minor

    untuk menuju ke scene kunci-

    kunci minor, link dominan 7

    untuk menuju ke scene kunci-

    kunci dominan tujuh, link

    Kunci gitar

    *menu utama *keluar

    Nada senar

    *menu utama *keluar

    T a m p i l a n l e h e r g i t a r* m a i n k a n * u l a n g i * r e s e t

    • Mayor

    • Minor

    • Dominan 7

    • Mayor 7

    • Minor 7

  • 56

    mayor 7 untuk menuju ke scene

    kunci-kunci mayor tujuh dan

    link minor 7 untuk menuju ke

    scene kunci-kunci minor tujuh.

    Scene

    7.1

    Scene ini menampilkan kunci-

    kunci mayor. Pada scene ini

    kunci-kunci mayor ditampilkan

    dengan image kecil. Ketika

    pengguna memilih image

    tersebut, maka secara otomatis

    kunci tersebut akan

    ditampilkan pada detail dengan

    disertai audio. Terdapat link

    kunci gitar, yaitu link untuk

    menuju ke scene 7 atau menu

    kunci gitar.

    Scene

    7.2

    Scene ini menampilkan kunci-

    kunci minor. Pada scene ini

    kunci-kunci minor ditampilkan

    dengan image kecil. Ketika

    pengguna memilih image

    tersebut, maka secara otomatis

    Kunci gitar

    *kunci gitar *menu utama *keluar

    Kunci gitar

    *kunci gitar *menu utama *keluar

    Berisi kunci-kunci mayor

    detail

    Berisi kunci-kunci minor

    detail

  • 57

    kunci tersebut akan

    ditampilkan pada detail dengan

    disertai audio. Selain link

    keluar dan menu utama,

    terdapat juga link kunci gitar,

    yaitu link untuk menuju ke

    scene 7 atau menu kunci gitar.

    Scene

    7.3

    Scene ini menampilkan kunci-

    kunci dominan 7. Pada scene

    disertai audio hasil rekaman

    dari gitar. Link yang ada pada

    scene ini masih sama seperti

    scene 7.2.

    Scene

    7.4

    Scene ini menampilkan kunci-

    kunci mayor 7.

    Kunci gitar

    *kunci gitar *menu utama *keluar

    Kunci gitar

    *kunci gitar *menu utama *keluar

    Berisi kunci-kunci dominan 7

    detail

    Berisi kunci-kunci mayor 7

    detail

  • 58

    Scene

    7.5

    Scene ini menampilkan kunci-

    kunci minor 7.

    Scene 8

    Scene 8 berisi contoh-contoh

    penerapan tangga nada pada

    gitar. Blok A pada scene ini

    berisi menu tangga nada. Blok

    B berisi macam-macam bentuk

    dari tangga nada yang dipilih.

    Dan blok C berisi detail dari

    tangga nada yang dipilih pada

    blok B dengan disertai audio .

    Selain itu, link yang ada pada

    scene 8 ini adalah link menu

    utama dan link keluar.

    Tangga nada

    *menu utama *keluar

    Kunci gitar

    *kunci gitar *menu utama *keluar

    Berisi kunci-kunci minor 7

    detail

    B

    C

    A

  • 59

    3.2.3 Perancangan Sistem

    3.2.3.1 Perangkat keras untuk pembuatan aplikasi

    Spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam tahap pembuatan

    aplikasi “panduan dasar bermain gitar” adalah sebagai berikut:

    � Komputer dengan spesifikasi :

    • Prosesor Intel Core2Duo @ 1.66GHz

    • VGA 256 MB

    • Soundcard Realtek

    • Harddisk 80 GB

    • DVD-RW

    • Keyboard

    • Speaker eksternal

    • Mouse

    � Perangkat tambahan :

    • Gitar elektrik

    • Digital Efek

    • Kabel mic

  • 60

    3.2.3.2 Perangkat lunak untuk pembuatan aplikasi

    Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam tahap pembuatan dan

    pengembangan aplikasi CAI “panduan dasar bermain gitar” meliputi:

    • Windows XP SP 2

    • Macromedia Flash 8

    • Nuendo 3

    • Adobe Photoshop CS

    3.2.3.3 Perangkat keras dan perangkat lunak untuk menggunaan aplikasi

    Kebutuhan untuk penggunaan program bantu ini adalah:

    • Windows XP SP 2

    • Processor Pentium III 800 MHz

    • VGA 32MB

    • CD ROM

    • Mouse

    • Keyboard

    • Soundcard

    • Speaker Eksternal

  • 61

    3.3 Pengumpulan Kebutuhan (Material Collecting)

    Material collecting adalah tahap pengumpulan segala kebutuhan yang akan

    digunakan dalam pembuatan aplikasi. Bahan-bahan yang dikumpulkan berupa

    gambar (image), suara (audio), gitar, efek digital, kabel, dan kebutuhan pendukung

    lainnya.

    Gambar 3.1 Contoh gambar: bagian gitar.jpg

    Untuk kebutuhan gambar, Adobe Photoshop CS digunakan untuk membuat

    gambar yang akan digunakan dan memodifikasi gambar yang diambil dari site

    http://www.howtotuneaguitar.org.

    Sound yang digunakan dalam aplikasi ini merupakan hasil rekaman dari gitar

    dengan menggunakan perangkat lunak Nuendo 3. Perangkat lunak ini juga digunakan

    untuk memodifikasi hasil rekaman agar suara lebih nyaman untuk didengarkan

    dengan sedikit efek dan penghilangan noise.

    Setelah tahap pengumpulan materi dilakukan, maka selanjutnya masuk pada

    tahap assembly.

  • 62

    3.4 Assembly

    Pada tahap ini dilakukan penggabungan objek multimedia yang telah

    diperoleh. Sound disesuaikan dengan jalannya petikan kunci gitar agar tepat. Untuk

    button interaktif dan link, perintah dimasukkan dalam action script yang ada pada

    Macromedia Flash 8.

    Contoh action script untuk link adalah sebagai berikut:

    gotoAndStop(scene, frame);

    Contoh action script untuk button interaktif adalah sebagai berikut:

    stopAllSound();

    3.5 Testing

    Tahap testing perlu dilakukan untuk menguji aplikasi. Apabila masih terdapat

    kesalahan, maka dilakukan pembetulan.

    Pada tahap ini juga dilakukan pengisian kuesioner oleh beberapa pemain gitar

    pemula untuk mendapatkan informasi kualitas program bantu pembelajaran dasar

    bermain gitar ini.

    3.6 Distribusi

    Aplikasi didistribusikan menggunakan media penyimpanan. Penyimpanan

    yang digunakan dalam distribusi aplikasi ini adalah CD.

  • 63

    BAB IV

    IMPLEMENTASI DAN ANALISA HASIL

    4.1 Pembuatan Program

    Pada bab ini akan ditampilkan visualisasi movie/scene dari awal perangkat

    lunak ini berjalan hingga akhir. Selain tampilan perangkat lunak, pada bab ini juga

    akan dituliskan keterangan tombol serta source code dari program. Program ini

    mempunyai satu movie utama yang selanjutnya akan memanggil (load) movie-

    movie yang lain.

    4.1.1 Movie utama

    Pada movie utama ini terdapat sebuah potongan gambar statis yang

    digunakan sebagai background. Movie ini juga dilengkapi sebuah sound

    “takbir.mp3” untuk mengiringi jalannya program agar tidak terlalu membosankan.

    Untuk memudahkan perpindahan antar movie, pada movie ini terdapat 8 tombol

    menu, yaitu Tentang gitar, Bagian gitar, Nada senar, Menala gitar, Memetik gitar,

    Kunci gitar, Tangga nada, Latihan dan Evaluasi. Tampilan movie utama dapat

    dilihat pada Gambar 4. 1.

  • 64

    Gambar 4. 1 Tampilan movie utama

    Untuk mengeset agar tampilan program menjadi layar penuh dan

    mengambil file audio serta mengeset volume-nya, maka pada awal frame terdapat

    action script sebagai berikut:

    fscommand("fullscreen", "true"); var sound:Sound = new Sound(); sound.loadSound("takbir.mp3",true); sound.setVolume(70);

    Sedangkan untuk mengambil file dan menampilkannya di loader “site”,

    maka action script pada tiap-tiap tombol, yaitu:

    • Tombol “Tentang Gitar”

    on (release) { loadMovie("Sejarah gitar.swf", site);

    sound.setVolume(70);}

    • Tombol “Bagian Gitar”

    on(release){ loadMovie("partGuitar.swf",site); sound.setVolume(70);}

    • Tombol “Nada Senar”

    on(release){ loadMovie("nada gitar.swf",site); sound.setVolume(10);}

  • 65

    • Tombol “Menala Gitar”

    on(release){

    loadMovie("menala gitar.swf",site);

    sound.setVolume(10);}

    • Tombol “Kunci Gitar”

    on(release){

    loadMovie("kunci gitar.swf",site);

    sound.setVolume(10);}

    • Tombol “Tangga Nada”

    on(release){

    loadMovie("tangga nada.swf",site);

    sound.setVolume(10);}

    • Tombol “Latihan”

    on(release){

    loadMovie("latihan_menu.swf",site);

    sound.setVolume(10);}

    Untuk keluar dari program, maka pada tombol “keluar” terdapat action

    script sebagai berikut:

    on(release){

    fscommand("quit");}

  • 66

    4.1.2 Movie pembuka

    Gambar 4. 2 Tampilan movie pembuka

    Gambar 4.2 adalah tampilan movie pembuka. Pada scene pembukaan ini

    terdapat movie clip berupa judul program. Movie clip tersebut ditampilkan

    menggunakan efek transisi. Untuk memberikan efek transisi pada judul tersebut,

    terdapat action script sebagai berikut:

    • Pada judul baris pertama :

    mx.transitions.TransitionManager.start

    (pro,{type:mx.transitions.Zoom,

    direction:mx.transitions.Transition.IN, duration:1,

    easing:mx.transitions.easing.Bounce.easeOut});

    • Pada judul baris kedua:

    mx.transitions.TransitionManager.start

    (pem,{type:mx.transitions.Zoom,

    direction:mx.transitions.Transition.IN, duration:1,

    easing:mx.transitions.easing.Bounce.easeOut});

  • 67

    • Pada judul baris ketiga :

    mx.transitions.TransitionManager.start

    (ber,{type:mx.transitions.Zoom,

    direction:mx.transitions.Transition.IN, duration:1,

    easing:mx.transitions.easing.Bounce.easeOut});

    Untuk menghentikan movie, maka dituliskan action script sebagai berikut:

    stop();

    4.1.3 Menu Tentang Gitar

    Menu ini merupakan uraian sejarah gitar dan bentuk-bentuk gitar dari

    masa ke masa. Pada menu ini terdapat beberapa movie clip dengan efek transisi

    yang ditampilkan pada judul, tiap-tiap paragraf dan gambar gitar. Selain movie

    clip juga terdapat 2 tombol, yaitu tombol untuk menuju ke halaman selanjutnya

    dan tombol untuk kembali ke halaman sebelumnya. Tampilan menu “Tentang

    Gitar” dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.

    Gambar 4. 3 Tampilan menu "Tentang Gitar" halaman 1

  • 68

    Gambar 4.4 Tampilan menu "Tentang Gitar" halaman 2

    Untuk memberikan beberapa efek transisi pada movie ini, maka terdapat

    action script sebagai berikut:

    • Judul :

    mx.transitions.TransitionManager.start

    (judul_mc,{type:mx.transitions.Zoom,

    direction:mx.transitions.Transition.IN, duration:4,

    easing:mx.transitions.easing.Bounce.easeOut});

    • Paragraf 1 :

    new mx.transitions.Tween

    (par1,"_x",mx.transitions.easing.Elastic.easeOut, 0, 54, 4, true);

    • Paragraf 2 :

    new mx.transitions.Tween

    (par2,"_y",mx.transitions.easing.Elastic.easeOut, 0, 350, 4,

    true);

    Untuk menghentikan movie dituliskan action script sebgai berikut:

    stop();

  • 69

    Sedangkan untuk movie Tentang Gitar halaman dua, terdapat action script

    untuk memberikan efek transisi pada gambar gitar dan paragraph 3, yaitu:

    import mx.transitions.*;

    import mx.transitions.easing.*;

    var myTransitionManager:TransitionManager = new

    TransitionManager(gtr_mc);

    myTransitionManager.startTransition({type:Zoom,

    direction:Transition.IN, duration:3, easing:Bounce.easeIn});

    new mx.transitions.Tween(par3, "_x",

    mx.transitions.easing.Elastic.easeOut, 0, 400, 4, true);

    stop();

    Movie ini juga terdapat dua tombol yang digunakan untuk berpindah-pindah

    halaman. Action script yang terdapat pada tombol-tombol tersebut adalah:

    • Tombol “sebelum”:

    on (release){

    gotoAndPlay(10);

    }

    • Tombol “sesudah”:

    on (release){

    gotoAndPlay(14);

    }

  • 70

    4.1.4 Menu Bagian Gitar

    Gambar 4.5 Tampilan menu "Bagian Gitar"

    Gambar 4.5 merupakan tampilan dari menu “Bagian Gitar”. Pada movie

    ini terdapat sebuah gambar statis berupa gitar. Bebepara action script pada movie

    ini antara lain:

    Untuk menghentikan movie, maka terdapat action script sebagai berikut:

    stop();

    Sedangkan untuk memanggil file dan menampilkannya pada loader “site”

    maka terdapat action script di tiap-tiap tombol. Action script tersebut adalah

    sebagai berikut:

    • Tombol “1”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/headstock.swf");}

    • Tombol “2”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/tuner.swf");}

    • Tombol “3”:

  • 71

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/nut.swf");}

    • Tombol “4”

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/Fret.swf");}

    • Tombol “5”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/Fretboard.swf");}

    • Tombol “6”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/String.swf");}

    • Tombol “7”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/Pickguard.swf");}

    • Tombol “8”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/pickups.swf");}

    • Tombol “9”:

    on (press) {

    site.contentPath = ("image/Bridge.swf");}

    • Tombol “10”:

    on (press) {

  • 72

    site.contentPath = ("image/Volume.swf");}

    4.1.5 Menu Nada Senar

    Gambar 4.6 Tampilan menu Nada Senar

    Menu ini secara langsung akan mengambil file “nada senar .swf” dan

    ditampilkan pada loader “site dengan action script sebagai berikut:

    stop();

    loadMovie("nada senar.swf",site);

  • 73

    4.1.6 Menu Menala Gitar

    Gambar 4.7 Tampilan menu "Menala Gitar"

    Gambar 4.7 adalah tampilan dari menu menala gitar. Untuk mengambil

    file “menala.swf” dan menampilkannya pada loader “site” maka terdapat action

    script sebagai berikut:

    stop();

    loadMovie("menala.swf",site);

    4.1.7 Menu Memetik Gitar

    Gambar 4.8 adalah tampilan dari menu memetik gitar. Menu ini berisi

    video tentang cara memetik gitar.

    Gambar 4.8 Tampilan menu "Memetik gitar"

  • 74

    Terdapat dua tombol pada menu ini yaitu “apondayo” dan “tirando”.

    Untuk mengambil file video tersebut maka terdapat action pada tombol sebagai

    berikut:

    • Tombol “apondayo”

    on(release){

    loadMovie("apondayo.swf",site);

    }

    • Tombol “Tirando”

    on(release){

    loadMovie("tirando.swf",site);

    }

    4.1.8 Menu Kunci Gitar

    Gambar 4.9 Tampilan menu "Kunci Gitar"

  • 75

    Gambar 4.9 adalah tampilan menu kunci gitar. Pada blok sebelah kiri

    berisi beberapa tombol menu macam-macam kunci. Aksi dari tombol-tombol

    tersebut adalah menampilkan movie pilihan ke loader “site”. Beberapa action

    script yang terdapat pada movie “Kunci Gitar” adalah sebagai berikut:

    • Untuk menghentikan movie :

    stop();

    • Untuk mengambil movie “kunci mayor.swf” dan menampilkannya pada

    loader “site”, maka action script pada tombol “Mayor” adalah sebagai

    berikut:

    on(release){

    loadMovie("kunci mayor.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil movie “kunci mayor 7.swf” dan menampilkannya pada

    loader “site”, maka action script pada tombol “Mayor 7” adalah sebagai

    berikut:

    on(release){

    loadMovie("kunci mayor 7.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil movie “kunci minor.swf” dan menampilkannya pada

    loader “site”, maka action script pada tombol “Minor” adalah sebagai

    berikut:

  • 76

    on(release){

    loadMovie("kunci minor.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil movie “kunci minor 7.swf” dan menampilkannya pada

    loader “site”, maka action script pada tombol “Minor 7” adalah sebagai

    berikut:

    on(release){

    loadMovie("kunci minor 7.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil movie “dominan 7.swf” dan menampilkannya pada

    loader “site”, maka action script pada tombol “Dominan 7” adalah sebagi

    berikut:

    on(release){

    loadMovie("kunci dominan7.swf",site);

    }

    4.1.9 Menu Tangga Nada

    Gambar 4.10 Tampilan menu "Tangga Nada"

  • 77

    Gambar 4.10 adalah tampilan menu tangga nada. Menu ini sama seperti

    menu kunci gitar. Pada blok sebelah kiri berisi tombol-tombol menu berbagai

    macam tangga nada. Loader “site” akan menampilkan movie dari pilihan dari

    menu tangga nada.

    Action script pada movie ini antara lain:

    • Untuk menghentikan movie:

    stop();

    • Tombol “Ionian”, untuk mengambil file “scale_ionian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Ionian.swf",site);}

    • Tombol “Mayor Pentatonic”, untuk mengambil file

    “scale_mayorPentatonic.swf” dan ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_MayorPentatonic.swf",site);}

    • Tombol “Aeolian”, untuk mengambil file “scale_Aeolian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Aeolian.swf",site);}

  • 78

    • Tombol “Minor Pentatonic”, untuk mengambil file

    “scale_minorPentatonic.swf” dan ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_MinorPentatonic.swf",site);}

    • Tombol “Harmonic Minor”, untuk mengambil file

    “scale_HarmonicMinor.swf” dan ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_HarmonicMinor.swf",site);

    }

    • Tombol “Diminished”, untuk mengambil file “scale_ Diminished.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Diminished.swf",site);

    }

    • Tombol “Melodic Minor”, untuk mengambil file “scale_

    MelodicMinor.swf” dan ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_MelodicMinor.swf",site);

    }

    • Tombol “Locrian”, untuk mengambil file “scale_ Locrian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

  • 79

    on(release){

    loadMovie("scale_Locrian.swf",site);

    }

    • Tombol “Phrygian”, untuk mengambil file “scale_ Phrygian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Phrygian.swf",site);

    }

    • Tombol “Dorian”, untuk mengambil file “scale_ Dorian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Dorian.swf",site);

    }

    • Tombol “Lydian”, untuk mengambil file “scale_ Lydian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Lydian.swf",site);}

    • Tombol “Mixolydian”, untuk mengambil file “scale_ Mixolydian.swf” dan

    ditampilkan pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Mixolydian.swf",site);}

  • 80

    • Tombol “Blues”, untuk mengambil file “scale_Blues.swf” dan ditampilkan

    pada loader site:

    on(release){

    loadMovie("scale_Blues.swf",site);

    }

    4.1.10 Menu Latihan

    Gambar 4.11 Tampilan menu "Latihan"

    Pada menu ini terdapat beberapa action script untuk frame dan 6 tombol

    menu latihan. Isi action script tersebut adalah:

    • Untuk menghentikan movie :

    stop();

    • Untuk mengambil file “c.swf” dan menampilkannya pada loader “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/c.swf",site);

    }

  • 81

    • Untuk mengambil file “c44.swf” dan menampilkannya pada loader “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/c44.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil file “g7.swf” dan menampilkannya pada loader “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/g7.swf",site);

    }

    • Untuk mengambil file “g7-44.swf” dan menampilkannya pada loader

    “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/g7-44.swf",site);}

    • Untuk mengambil file “c44-g744.swf” dan menampilkannya pada loader

    “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/c44-g744.swf",site);}

    • Untuk mengambil file “moderato.swf” dan menampilkannya pada loader

    “site”:

    on (release){

    loadMovie("latihan/moderato.swf",site);

    }

  • 82

    4.1.11 Menu Evaluasi

    Gambar 4.12 Tampilan menu "Evaluasi"

    Pada menu ini terdapat action untuk menghitung nilai dari evaluasi. Isi

    action tersebut adalah sebagai berikut :

    on (press){

    poin=poin+1;

    nextFrame(); }

  • 83

    BAB V

    PENGUJIAN

    5.1 Pengumpulan Data

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner penilaian

    program bantu pembelajaran bermain gitar kepada 30 responden. Menurut Arikunto

    (1999), kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

    memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-

    hal yang diketahui.

    Kuesioner yang diberikan berisi pernyataan-pernyataan dengan 2

    pengelompokan, yaitu :

    1. Latar belakang pengguna

    2. Tanggapan program, terdiri atas :

    a. Tampilan program, dengan pernyataan:

    b. Manfaat dan Tujuan

    c. Perbandingan dengan cara konvensional

    Penentuan skor masing-masing item pada kuesioner ini mengacu pada skala

    linkert 1-5 dengan keterangan sebagai berikut :

    1 : sangat tidak setuju

    2 : tidak setuju

  • 84

    3 : ragu-ragu

    4 : setuju

    5 : sangat setuju.

    5.1.1 Deskripsi Responden

    Hasil dari pengisian responden tentang data diri adalah sebagai berikut:

    No Nama Responden Umur Jenis Latar belakang

    Kelamin pendidikan

    1 Henricus Adhi K 18 Laki-laki S1 PBI

    2 Venti 23 Perempuan S1 Keguruan

    3 Wigit 20 Laki-laki S1 Manajemen

    4 Barbara Sekar C 16 Perempuan SMA

    5 Theodora Retno 21 Perempuan S1 Fisipol

    6 Andreas Tri Hartanto 16 Laki-laki SMK

    7 Angelina Sekar P 22 Perempuan S1 IPPAK

    8 RTR 20 Perempuan S1 Psikologi

    9 Andrea Noviandari 21 Perempuan D3 Sekretari

    10 Christianus Yunanta 28 Laki-laki Perhotelan

    11 Agatha Marisstella 16 Perempuan SMA

    12 Yusuf Riansa A.P 18 Laki-laki Kuliah

    13 Yohanes Gatot S.W 17 Laki-laki SMA

    14 Lilik Sujarwo 20 Laki-laki SMK

    15 Ardi S 24 Laki-laki SMA

    16 Agus Kristianto 24 Laki-laki SMA

    17 Yoanes Atasi Jatmika 25 Laki-laki S1 Management

    18 Daniel Okky P.P 17 Laki-laki SMA

    19 Dedy Subastian 23 Laki-laki S1 T.mesin

    20 Albertus Donny I 23 Laki-laki S1 Akuntansi

  • 85

    21 Diyan Wijanarko 26 Laki-laki S1 S.Indonesia

    22 Sisilia Suhermi 23 Perempuan D3 Keperawatan

    23 Setianing Dyah K 23 Perempuan S1 Hukum

    24 Yustinus Suprowo K 13 Laki-laki SMP

    25 Stepanus Dicky S 19 Laki-laki S1 Akuntansi

    26 M. Rizal 16 Laki-laki SMK Otomotif

    27 Laurentinus Cahyo K 17 Laki-laki SMA

    28 Agustinus H 33 Laki-laki S1 T.Sipil

    29 Joko 20 Laki-laki SMK

    30 Adhik 28 Laki-laki S1 Kedokteran

    Tabel 5. 1 Tabel data diri responden

    Data pada tabel 5.1 diatas, maka dapat dianalisa seperti pada tabel 5.2 berikut:

    No Karakteristik responden Uraian Frekuensi Frekuensi

    relatif

    1.

    2.

    Umur

    Jenis Kelamin

    a. 10-15 tahun

    b. 16-20 tahun

    c. 21-25 tahun

    d. >26 tahun

    Jumlah

    a. Laki-laki

    b. Perempuan

    Jumlah

    1

    14

    11

    4

    30

    21

    9

    30

    3.3 %

    46.7 %

    36.7 %

    13.3 %

    100 %

    70 %

    30 %

    100 %

  • 86

    3.

    Latar belakang pendidikan

    a. SMP

    b. SMA

    c. Mahasiswa

    Jumlah

    1

    11

    18

    30

    3.3 %

    36.7 %

    60 %

    100 %

    Tabel 5. 2 Karakteristik responden

    Karakteristik responden penelitian ditinjau dari jenis kelamin menunjukkan 21

    responden (70%) adalah laki-laki dan 9 responden (30%) adalah perempuan.

    Karakteristik responden penelitian ditinjau dari umur menunjukkan 1 responden

    (3.3%) adalah umur 10-15 tahun, sebanyak 14 responden (46.7%) adalah umur 16-20

    tahun, sebanyak 11 responden (36.7%) adalah umur 21-25 tahun dan sebanyak

    4responden (13.3%) adalah umur 26-30 tahun.

    Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

    responden penelitian ini berjenis kelamin laki-laki, sebagian besar umur sekitar 16-20

    tahun. Sementara ditinjau dari latar belakang pendidikan sebagian besar responden

    adalah mahasiswa.

  • 87

    5.2 Pengolahan Data

    Penghitungan kuesioner menggunakan metode Cronbach Alpha. Metode

    Cronbach Alpha diukur berdasarkan skala Cronbach Alpha 0 sampai 1. Untuk

    mendapatkan tingkat reliabilitas yang tinggi, maka nilai skala yang diperoleh harus

    lebih dari 0,6

    5.2.1 Pengolahan berdasarkan kelompok pernyataan

    5.2.1.1 Latar belakang pengguna

    Berikut adalah analisa latar belakang responden yang dapat mengoperasikan

    komputer:

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 1.00 1 3.3 3.3 3.3

    3.00 5 16.7 16.7 20.0

    4.00 17 56.7 56.7 76.7

    5.00 7 23.3 23.3 100.0

    Total 30 100.0 100.0

    Tabel 5. 3 frekuensi kemampuan responden dalam mengoperasikan komputer

    Dari 30 responden, 7 responden (30%) mengatakan bahwa sangat bisa

    mengoperasikan komputer, 17 responden (56.7%) mengatakan bisa mengoperasikan

  • 88

    komputer, 5 responden (16%) mengatakan cukup bisa mengoperasikan komputer dan

    1 responden (3.3%) mengatakan tidak bisa mengoperasikan komputer.

    Sedangkan untuk intensitas responden dalam mengoperasikan komputer

    seperti pada tabel 5.4, 7 responden (23%) mengatakan sangat sering, 12 responden

    (40%) mengatakan sering, 3 responden (10%) mengatakan cukup sering, 4 responden

    (13.3%) mengatakan jarang dan 4 responden (13.3%) mengatakan sangat jarang.

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 1.00 4 13.3 13.3 13.3

    2.00 4 13.3 13.3 26.7

    3.00 3 10.0 10.0 36.7

    4.00 12 40.0 40.0 76.7

    5.00 7 23.3 23.3 100.0

    Total 30 100.0 100.0

    Tabel 5. 4 Frekuensi responden tentang intensitas pengoperasian komputer

    Untuk analisa responden yang bisa memainkan gitar adalah sebagai berikut:

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 1.00 7 23.3 23.3 23.3

    2.00 1 3.3 3.3 26.7

    3.00 7 23.3 23.3 50.0

  • 89

    4.00 11 36.7 36.7 86.7

    5.00 4 13.3 13.3 100.0

    Total 30 100.0 100.0

    Tabel 5. 5 Frekuensi responden tentang kemampuan bermain gitar

    Dari 30 responden, 4 responden (13.3%) mengatakan sangat bisa memainkan

    gitar, 11 responden (36.7%) mengatakan bisa, 7 responden (23.3%) mengatakan

    cukup bisa, 1 responden (3.3%) mengatakan tidak bisa dan 7 responden mengatakan

    sangat tidak bisa.

    Untuk intensitas responden dalam memainkan gitar dapat dilihat pada tabel

    5.6.

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 1.00 13 43.3 43.3 43.3

    2.00 7 23.3 23.3 66.7

    3.00 3 10.0 10.0 76.7

    4.00 5 16.7 16.7 93.3

    5.00 2 6.7 6.7 100.0

    Total 30 100.0 100.0

    Tabel 5. 6 Frekuensi responden tentang intensitas bermain gitar

  • 90

    Sebanyak 13 responden (43.3%) mengatakan sangat jarang atau tidak pernah

    memainkan gitar, 7 responden (23.3%) mengatakan jarang, 3 responden (10%) cukup

    sering, 5 responden (16.7%) sering dan 2 responden (6.7%) sangat sering

    5.2.1.2 Tanggapan tentang program

    Hasil pengisian kuesioner oleh responden pada kelompok tanggapan tentang

    program adalah sebagai berikut :

    Responden Tampilan program Manfaat dan Tujuan Perbandingan

    dg konvensional

    1 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4

    2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4

    3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 3 4 3 4 3 5

    4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4

    5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4

    6 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

    7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 4 2 4

    8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4

    9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

    10 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 3

    11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4

    12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5

    13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4

  • 91

    14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

    15 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4

    16 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5

    17 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5

    18 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4

    19 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 3 4 3 5

    20 5 5 4 3 5 4 5 3 4 4 5 5 3 3 5 4 3

    21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

    22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

    23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4

    24 3 5 2 5 3 2 5 5 4 3 5 4 5 5 3 3 5

    25 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5

    26 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 4 5

    27 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 4 3 5

    28 4 4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 5 3 4 3 5

    29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4

    30 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4

    Tabel 5. 7 Hasil kuesioner tanggapan tentang program

    Pengujian instrument menggunakan metode Cronbach Alpha menghasilkan

    nilai 0,754 dan bisa dikatakan sangat reliable dengan item-item yang valid.

  • 92

    Untuk menganalisa hasil kuesioner tanggapan program maka hasil frekuensi

    dari total bobot yang diperoleh adalah sebagai berikut:

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 60.00 1 3.3 3.3 3.3

    61.00 2 6.7 6.7 10.0

    62.00 2 6.7 6.7 16.7

    63.00 1 3.3 3.3 20.0

    64.00 3 10.0 10.0 30.0

    65.00 1 3.3 3.3 33.3

    67.00 3 10.0 10.0 43.3

    68.00 3 10.0 10.0 53.3

    70.00 3 10.0 10.0 63.3

    71.00 1 3.3 3.3 66.7

    73.00 2 6.7 6.7 73.3

    74.00 2 6.7 6.7 80.0

    76.00 2 6.7 6.7 86.7

    78.00 1 3.3 3.3 90.0

    80.00 1 3.3 3.3 93.3

    82.00 1 3.3 3.3 96.7

    83.00 1 3.3 3.3 100.0

    Total 30 100.0 100.0

    Tabel 5. 8 Frekuensi total bobot hasil kuesioner

    Dengan data tabel 5.8 diatas maka dapat dibuat sebuah klasifikasi nilai total

    sebagai berikut :

    Sangat baik (5) : 72-85

  • 93

    Baik (4) : 61-71

    Cukup baik (3) : 55-60

    Buruk (2) : 48-55

    Sangat buruk (1) : lebih kecil dari 48

    Maka tabel frekuensi tanggapan responden terhadap program bantu dapat

    dituliskan sebagai berikut :

    Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

    Valid 55-

  • 94

    BAB VI

    PENUTUP

    6.1 Kesimpulan

    1. Program bantu pembelajaran dasar bermain gitar berbasis multimedia dapat

    berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuannya.

    2. Penggunaan program bantu pembelajaran dasar bermain gitar berbasis

    multimedia lebih baik jika dibandingkan dengan cara belajar bermain gitar

    menggunakan buku, karena bisa mengetahui tinggi rendahnya nada.

    6.2 Saran

    Pembuatan program bantu ini masih memiliki kekurangan-kekurangan yang

    dapat dijadikan acuan dalam penyempurnaan program bantu ini.

    Penggunaan audio dalam program bantu pembelajaran dasar bermain gitar ini

    dirasa kurang bagus. Hal itu dikarenakan keterbatasannya fasilitas untuk merekam

    audio dari gitar.

    Selain itu, minimnya animasi dalam program membuat tampilan masih

    banyak ruang kosong. Penambahan animasi dir