130
i PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP EKSISTENSI DIRI REMAJA MASJID KELURAHAN KUTOWINANGUN TAHUN 2019 Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar S. Sos SKRIPSI OLEH: ALMA ZERLINA SOFIE NIM. 43010150029 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

i

PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL

INSTAGRAM TERHADAP EKSISTENSI DIRI REMAJA MASJID

KELURAHAN KUTOWINANGUN TAHUN 2019

Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar S. Sos

SKRIPSI

OLEH:

ALMA ZERLINA SOFIE

NIM. 43010150029

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

ii

Page 3: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

iii

Page 4: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

4

Page 5: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

5

ABSTRAK

Alma, Zerlina Sofie, 2019, Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial

Instagram Pada Eksistensi Diri Remaja Masjid Kelurahan

Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun Lor Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga, skripsi, Fakultas Dakwah, Komunikasi dan Penyiaran Islam

IAIN Salatiga, Pembimbing : Dra. Maryatin, M.Pd

Kata kunci: pengaruh penggunaan instagram, eksistensi diri, remaja masjid

Instagram menjadi salah satu media sosial yang banyak diminati oleh para

remaja karena lebih mudah digunakan, banyaknya remaja menggunakan

instagram, hal ini memunculkan eksistensi diri pada pengguna instagram tidak

terkecuali remaja masjid. Remaja masjid tidak jauh dari kata keislaman, namun di

era modern seperti ini apakah remaja masjid menunjukkan eksistensi dirinya

dalam berkegiatan. Hal ini menjadi latar belakang penulis untuk meneliti apakah

terdapat pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap remaja

masjid di Kelurahan kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul. Untuk

menjawab permasalahan di atas maka penulis merumuskan masalah:1) bagaimana

intensitas penggunaan media sosial instagram? 2) bagaimana eksistensi diri

remaja masjid? 3) bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media sosial

instagram terhadap eksistensi diri remaja masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul

dan Kutowinangun Lor?

Metode penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif asosiatif dengan

teori Uses and Gratifications, pengumpulan data menggunakan observasi,

kuesioner dan dokumentasi.Pengambilan sampel menggunakan sampling

purposive.Dengan analisis uji regresi linier sederhana.

Hasil dari penellitian ini yaitu: 1) intensitas penggunaan media sosial pada

remaja masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun Lor

menunjukkan sebanyak 45% menggunakan ≥ 3 kali dalam sehari. Hal ini

dikarenakan seluruh remaja masjid memiliki akun instagram dan pengguna aktif

instagram.2) eksistensi diri remaja masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul dan

Kutowinangun Lor menunjukkan sebanyak 60% remaja masjid mengunggah

foto/video untuk menggerakkan kegiatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa

eksistensi diri remaja masjid termasuk kategori tinggi.3) intensitas penggunaan

media sosial instagram berpengaruh pada eksistensi diri remaja masjid di

Kelurahan Kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul dengan pengaruh sebesar

28,5% hal ini buktikan dengan hasil signifikan sebesar 0,000 ≤ 0,05 maka terdapat

pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap eksistensi

diri remaja masjid.

Page 6: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

6

MOTTO

من يزرع يحصد

Artinya: “Siapa menanam dia akan memetik”

“Be Yourself As You Want”

(Alma Zerlina Sofie)

Page 7: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

7

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah Swt dan segenap ketulusan hati,

skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Untuk kedua orang tua, Bapak Muh Ngalim serta Ibu Masitawanti atas

segala pengorbanan, perhatian, dukungan dan doanya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

2. Adik-adik tersayang, Iqbal Taufikul Hakim dan Muhammad Fattah Yassin

yang telah memberi semangat kepada penulis.

3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi.

4. Teman-teman kos sehati, rita, lydia, mbak fiqi, mbak novi, mega, dan lala

yang sering mengingatkan hal-hal yang mendukung proses penyusunan

skripsi.

5. Teman-teman yang selalu memberi tawa, semangat dan menemani dalam

proses ini Iqbal Sihabuddin Ibnu, Bagas, Tyar, Muhammad Iqbal, Sufiyan,

Abid, Roy, uut, Emak, Coro, Ifa, Humaida, Diyah yang berjuang bersama

dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

6. Teman-teman PMII Rayon Dakwah Tiak, Alwin, Dilla, Nova, Wahu,

Rohman, Dzaki, Sifa, Mahbub, Aliyatur, Sumyani, Anis, Dany, Rais

7. Teman-teman S1 Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan 2015

khususnya konsentrasi Public Relation 2015.

Page 8: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

8

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

Swt, yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan

kepada Nabi Agung Muhammad Saw, beserta keluarga, para sahabat, dan

umatnya. Semoga di yaumul akhir nanti, kita mendapat syafaat dan pertolongan

dari Nabiullah Muhammad Saw.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses

penulisan skripsi ini banyak mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan karena

keterbatasan dan kemampuan yang belum sempurna. Namun berkat adanya

bantuan, motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat

terselesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

3. Ibu Dra. Hj Maryatin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing dan Ketua Program

Studi Komunikasi Penyiaran dan Islam IAIN Salatiga.

4. Para dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta karyawan

IAIN Salatiga dan teman-teman Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Page 9: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

9

Islam IAIN Salatiga angkatan 2015 yang selalu memberikan dukungan dan

motivasi dalam penulisan skripsi ini.

5. Kepada bapak lurah Kutownangun kidul dan lor, remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun Lor dan ta’mir masjid.

6. Kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan bagi penulis, yang

tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi bagi penulis

sehingga bisa menyelesaikan skripsi.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempura. Oleh

karena itu, penulis senantiasa mengaharapkan masukan dan kritik yang

membangun dari pembaca. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya serta para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 27 Agustus 2019

Alma Zerlina Sofie

Page 10: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

10

DAFTAR ISI

JUDUL SAMPUL ........................................................................................... i

PESETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 4

E. Kerangka Berfikir ..................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan Skripsi ................................................... 6

Page 11: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8

A. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 8

B. Landasan Teori ......................................................................... 14

1. Intensitas penggunaan media sosial instagram .................... 14

a. Intensitas ...................................................................... 14

b. Instagram ...................................................................... 16

2. Eksistensi diri remaja masjid ............................................... 23

a. Eksistensi diri ............................................................... 23

b. Remaja masjid .............................................................. 28

c. Teori uses and gratifications ........................................ 29

C. Hubungan Antar Dua Variabel …. ........................................... 30

D. Hipotesis .................................................................................. 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 33

A. Identifikasi Dan Definisi Operasional Variabel ....................... 33

B. Populasi Dan Sampel ................................................................ 37

1. Populasi ............................................................................. 37

2. Sampel ............................................................................... 39

C. Jenis Dan Sumber Data ............................................................. 40

D. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 40

E. Desain Penelitian ...................................................................... 43

F. Instrumen Penelitian ................................................................. 44

G. Uji Validitas .............................................................................. 46

Page 12: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

12

H. Uji Reliabilitas .......................................................................... 46

I. Teknik Analisis Data ................................................................ 46

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................. 48

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.......................................... 48

B. Hasil penelitian ......................................................................... 57

1. Intensitas penggunaan media sosial ..................................... 57

2. Eksistensi diri remaja masjid ............................................... 76

3. Pengaruh intensitas penggunaan media sosial Instagram

terhadap remaja masjid Kelurahan Kutowinangun ............. 88

a. Uji validitas.................................................................... 88

b. Uji reliablitias ............................................................... 89

c. Uji analisis regresi inier sederhana ............................... 90

C. Pembahasan .............................................................................. 92

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 98

A. Kesimpulan ............................................................................... 98

B. Saran ......................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 102

Page 13: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

13

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Operasional Variabel X

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y

Tabel 3.3 Populasi dan Sampel

Tabel 3.4 Desain Penelitian

Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel 4.1 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan RW Dan Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor Berdasarkan

Pendidikan

Tabel 4.3 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor Berdasarkan

Agama

Tabel 4.4 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kelompok

Tabel 4.5 Data Jumlah Penduduk Kelurahan Kutowinangun Kidul

Tabel 4.6 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Tabel 4.7 Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Tabel 4.8 Data Responden

Tabel 4.9 Jenis Kelamin Responden

Tabel 4.10 Kepemilikan Akun Instagram

Tabel 4.11 Faktor Menggunakan Instagram Karena Diri Sendiri

Tabel 4.12 Faktor Menggunakan Instagram Karena Teman-Teman Lainnya

Tabel 4.13 Frekuensi Menggunakan Instagram ≤ 1 Jam

Tabel 4.14 Frekuensi Menggunakan Instagram ≥ 1 Jam

Tabel 4.15 Menggunakan Instagram ≤ 3 Kali Dalam Sehari

Page 14: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

14

Tabel 4.16 Menggunakan Instagram ≥ 3 Kali Dalam Sehari

Tabel 4.17 Menggunakan Instagram Hanya Sekedar Hiburan

Tabel 4.18 Menggunakan Instagram Karena Ingin Mengikuti Gaya Hidup

Selebriti/Selebgram Yang Ada Di Instagram

Tabel 4.19 Menggunakan Instagram Karena Ingin Mencari Informasi

Tabel 4.20 Instagram Memberikan Informasi Dan Berdampak Positif

Tabel 4.21 Instagram Memberikan Informasi Dan Berdampak Negatif

Tabel 4.22 Menggunakan Instagram Untuk Mengunggah Foto/Video

Tabel 4.23 Instagram Memberikan Informasi Tentang Keislaman

Tabel 4.24 Menggunakan Instagram Untuk Menambah Wawasan Tentang Islam

Tabel 4.25 Menggunakan Instagram Sebagai Bentuk Pengenalan Diri Bertujuan

Untuk Memberika Hal Positif

Tabel 4.26 Ketika Menggunakan Instagram Dan Mendengar Adzan Handphone

Dimatikan Kemudian Sholat Terlebih Dahulu

Tabel 4.27 Sering Lalai Ketika Menggunakan Instagram Sehingga Malas Belajar

Tabel 4.28 Merasa Percaya Diri Ketika Mengunggah Foto/Video Kegiatan

Remaja Masjid

Tabel 4.29 Merasa Percaya Diri Karena Dikenal Banyak Orang

Tabel 4.30 Menggunakan Instagram Untuk Mengunggah Kegiatan Secara Pribadi

Maupun Kegiatan Bersama Remaja Masjid

Tabel 4.31 Mengetahui Apa Yang Diunggah Dan Bermanfaat

Tabel 4.32 Instagram Membuat Berkomitmen Dalam Menjalankan Agama Islam

Tabel 4.33 Berkomitmen Mengunggah Foto/Video Di Instagram Untuk

Menggerakkan Kegiatan Positif Remaja Masjid

Page 15: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

15

Tabel 4.34 Merasa Tenang Karena Sudah Membagikan Suatu Hal Yang Positif

Tabel 4.35 Ketika Menghadapi Masalah Di Dalam Kegiatan Remaja Masjid

Instagram Menjadi Hiburan

Tabel 4. 36 Uji Validitas

Tabel 4.37 Uji Reliabilitas

Tabel 4.38 Koefisien Determinasi

Tabel 4.39 Uji Statistik F

Tabel 4.40 Uji Statistik

Page 16: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

16

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Instagram

Gambar 2.2 Rating Instagram

Page 17: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Generasi muda saat ini merupakan generasi yang diharapkan akan

membuat bangsa menjadi lebih maju, bisa dikatakan generasi saat ini adalah agen

perubahan untuk bangsa ini. Namun pada kenyataannya remaja saat ini jauh dari

kata moral dan akhlak yang baik kebanyakan dari mereka banyak yang

berperilaku menyimpang dari moral dan akhlak yang baik. Perilaku menyimpang

ini dikarenakan faktor dari lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat

maupun di sekolah.

Aspek moral seorang anak merupakan sesuatu yang berkembang dan

dikembangkan. Artinya, bagaimana itu kelak akan bertingkahlaku sesuai atau

tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku, semua itu banyak dipengaruhi

oleh lingkungan kehidupan anak yang ikut memperkembangkan secara langsung

ataupun tidak langsung, aspek moral ini. (Gunarsa, 2008:60)

Namun tidak hanya dari segi faktor keluarga dan lingkungan saja, zaman

yang sudah modern juga memperkuat perubahan moral dan akhlak pada saat ini.

Budaya-budaya barat mudah masuk ke dalam budaya nusantara yang dikenal

dengan kelembutan dan kesantunannya. Budaya barat pada akhirnya

mempengaruhi remaja yang berada di Indonesia. Salah satunya yaitu dari segi

cara berpakaian remaja yang saat ini lebih memilih berpakaian dengan terbuka

dibandingkan berpakaian tertutup, gaya hidup mereka juga mengikuti kebudayaan

barat seperti menongkrong di café, dan tentunya aktif dalam menggunakan media

sosial.

Page 18: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

18

Remaja saat ini sangat gandrung dengan media sosial, terkadang salah satu

dari mereka yang sudah kecanduan dengan media sosial dan menjadikan media

sosial sebagai panutan bagi mereka. Remaja menjadi kalangan pengguna media

sosial terbanyak diantara kalangan lainnya. Di dalam kesehariannya remaja tidak

jauh dari kata media sosial, mereka hampir 24 jam menggunakan media sosial.

Media sosial instagram yang akhir-akhir ini sedang menjadi media sosial

yang sangat banyak diminati oleh para remaja hal ini tentu sangat berpengaruh

pada moral dan akhlak remaja saat ini. Misalnya saja, di dalam sebuah akun

instagram yang berisi tentang manisnya hubungan pacaran dan secara rutin

membagikannya di media sosial, secara tidak langsung fokus perhatian remaja

hanya mengarah pada pacaran bukannya tentang sekolah.

Semua hal yang dianggap menarik akan tersebar dengan cepat di media

sosial instagram. Dan hal menarik tersebut akan menjadi panutan bagi remaja,

terbukti pada zaman sekarang banyak remaja yang berpacaran layaknya hubungan

suami istri, tentu tidak hanya hal itu saja ada hal lain yang dapat mempengaruhi

kehidupan para remaja saat ini yaitu menjadikan instagram sebagai ajang untuk

saling meningkatkan eksistensi diri.

Eksisitensi diri bisa diartikan pengakuan atau merasa diakui, kebanyakan

para remaja meningkatkan eksisitensi diri agar mereka merasa diakui. Eksisitensi

diri sendiri sudah menjadi hal yang biasa di kalangan remaja mereka berlomba-

lomba memperbanyak postingan foto atau video di halaman akunnya lalu jika

banyak yang menyukai dan followersnya bertambah, mereka akan merasa diakui

sehingga dapat dianggap memliki eksistensi diri yang tinggi. Meningkatkan

Page 19: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

19

eksisitensi diri untuk menarik perhatian yang lainnya tentu hal ini sekarang sudah

menjadi hal yang biasa.

Eksistensi diri ini akhirnya merambah pada remaja saat ini tidak terkecuali

remaja masjid. Terkadang remaja masjid identik dengan kuno atau ketinggalan

jaman, namun pada jaman modern ini banyak remaja masjid yang tidak kuno atau

tidak ketinggalan jaman. Hal ini terbukti saat ini banyak remaja masjid yang juga

banyak menggunakan media sosial instagram, beberapa dari mereka ada yang

eksis di instgaram dan mendapatkan pengikut yang banyak. Mereka juga ikut

berlomba-lomba untuk menunjukkan eksistensi diri mereka.

Bentuk eksistensi diri pada remaja masjid biasanya tidak jauh dari kata

agama, mereka menunjukkan eksistensi diri mereka dengan cara bersholawat dan

mengaji, namun seiring dengan perkembangan jaman, apakah remaja masjid juga

mempunyai eksistensi diri seperti remaja lainnya. Hal inilah yang

melatarbelakangi penulis mengangkat judul “ pengaruh intensitas penggunaan

media sosial instagram pada eksisitensi diri remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun Tahun 2019”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana intensitas penggunaan media sosial instagram pada remaja masjid

di Kelurahan Kutowinangun tahun 2019 ?

2. Bagaimana eksistensi diri pada remaja masjid Kelurahan Kutowinangun tahun

2019 ?

3. Bagaimana pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap

eksistensi diri remaja masjid Kelurahan Kutowinangun tahun 2019 ?

Page 20: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

20

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui intensitas penggunaan media sosial instagram pada remaja masjid

di Kelurahan Kutowinangun.

2. Mengetahui eksistensi diri pada remaja masjid Kelurahan Kutowinangun.

3. Mengetahui pengaruh intemsitas penggunaan media sosial instagram terhadap

eksistensi diri remaja masjid di Kelurahan kutowinangun.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran tentang fenomena penggunaan media sosial instagram sebagai

ajang eksistensi diri pada remaja masjid dan khususnya penyembahan

khasanah keilmuan pada Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas

Dakwah IAIN Salatiga.

2. Manfaat praktis

Untuk para remaja masjid atau remaja lainnya, penelitian ini dapat

menjadi tolak ukur dalam membatasi penggunaan media sosial instagram.

E. Kerangka Berfikir

Komunikasi adalah cara seseorang menyampaikan pesan kepada

komunikan yang nantinya akan ada feedback dari komunikan. Terdapat

komunikasi langsung, tidak langsung, dan komunikasi massa. Media komunikasi

mulai dari yang terdahulu hingga kini sudah banyak mengeluarkan teknologi

terbaru, salah satunya smartphone. Setelah munculnya smartphone, beberapa

Page 21: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

21

aplikasi muncul untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mengakses hal-hal

yang ingin diketahui. Salah satunya adalah media sosial instagram.

Instagram saat ini banyak diminati oleh masyarakat terutama remaja.

Intensitas penggunaan media sosial instagram lama-lama semakin meningkat, ada

beberapa alasan mengapa instagram menjadi aplikasi yang paling banyak

diminati, karena instagram selalu memberikan filter-filter yang menarik,

informasi di rangkum dengan menarik dan singkat. Hingga muncul fenomena

Eksistensi diri. Seperti pada bagan di bawah ini :

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Untuk mempermudah memahami dalam skripsi, peneliti menjelaskan

sistematika penulisan sebagai gambaran umum mengenai skripsi, adapun

sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I :Yaitu pendahuluan, pada bab ini membahas mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka

berfikir dan sistematika pembahasan.

Eksistensi diri

Media

Instagram Instagram

Media sosial

Intensitas

Remaja Masjid

Komunikasi

Page 22: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

22

BAB II : Yaitu landasan teori, pada bab ini mengenai tinjauan pustaka, landasan

teori, hubungan antar dua variabel, hipotesis.

BAB III : Yaitu metodologi penelitian, pada bab ini membahas mengenai

identifikasi dan operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data,

desain peneitian, instrumen penelitian, uji validitas, uji reliabilitas dan analisis

pengambilan data.

BAB IV: Yaitu pembahasan, pada bab ini membahas mengenai gambaran umum

lokasi penelitian, hasil penelitian, pembahasan.

BAB V : Yaitu penutup, terdiri dari kesimpulan uraian,saran dan lampiran.

Page 23: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

Sebelum diadakan penelitian tentang “pengaruh intensitas penggunaan

media sosial instagram pada eksistensi diri remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun Kecamatan Tingkir”. Beberapa penelusuran dan telaah terhadap

berbagai hasil kajian yang terkait dengan hal yang berkaitan dengan penelitian

yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Pertama, Penelitian Ikhsan Tila Mahendra (Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah) tahun 2017 yang berjudul “Peran Media Sosial Instagram

Dalam Pembentukan Kepribadian Remaja Usia 12-17 Tahun di Kelurahan

Kebalen Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi”. Penelitian ini dilakukan untuk

memperoleh informasi tentang peran media sosial Instagram dalam pembentukan

kepribadian remaja usia 12-17 tahun di Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan.

Kabupaten Bekasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengambilan sampel yaitu purposive

sampling. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui kegiatan penelitian

langsung ke lokasi penelitian dengan cara observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu tentang

peran media sosial Instagram dalam pembentukan kepribadian remaja usia 12-17

tahun di Kelurahan Kebalan, Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Instagram

memiliki 5 peran dalam pembentukan kepribadian remaja. Pertama, Instagram

berperan sebagai media perluasan perasaan diri dalam kehidupan sosial remaja,

remaja menggunakan Instagram sebagai media untuk memperoleh informasi

Page 24: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

24

tentang orang-orang di sekitar mereka, serta memberikan informasi kepada orang-

orang di sekitar mereka. Kedua, Instagram berperan sebagai media perluasan diri

dalam mengembangkan minat pribadi dan minat spiritual bagi remaja. Ketiga,

Instagram berperan sebagai media untuk menghibur diri, remaja menggunakan

Instagram sebagai media untuk mencari hiburan untuk diri mereka sendiri.

Keempat, Instagram berperan sebagai media untuk mengungkapkan emosi bagi

remaja. Kelima, Instagram berperan untuk membentuk citra diri yang baru bagi

remaja, dimana citra diri tersebut lebih baik dari citra yang selama ini mereka

tampilkan dikehidupan sehari-hari

Kedua, Penelitian Bimo Mahendra (Markerting Communications Garda

Perdana Security) tahun 2017 yang berjudul “Eksistensi Sosial Remaja Dalam

Instagram (Sebuah Komunikasi Perspektif)”. Remaja di seluruh dunia begitu lekat

dengan media sosial, mereka terus berkomunikasi lewat media sosial. Masalah

yang terjadi di media sosial instagram adalah eksistensi remaja yang mengupload

foto-foto mereka. Kebanyakan mereka cenderung mengupload foto yang

menunjukan kemewahan dan perilaku kesombongan, hal ini dapat menggangu

hubungan sosial para remaja. Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata

yaitu keberadaan. dimana keberadaan yang dimaksud adalah dengan adanya

respon dari orang di sekeliling kita ini membuktikan bahwa keberadaan kita

diakui. Dalam tulisan ini saya akan membahas mengenai eksistensi remaja

pengguna instagram. Pada pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil

penelitian mengenai fenomena media sosial instagram dalam eksistensi sosial

pada remaja di Jakarta. Kenyataan yang terjadi di kalangan remaja Jakarta bahwa

Page 25: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

25

remaja memang sangat memerlukan eksistensi diri tetapi harus dilakukan secara

baik dan bijaksana tidak secara berlebihan.

Hasil penelitian mengenai fenomena media sosial instagram dalam

eksistensi sosial pada remaja di Jakarta. Kenyataan yang terjadi di kalangan

remaja Jakarta bahwa remaja memang sangat memerlukan eksistensi diri tetapi

harus dilakukan secara baik dan bijaksana tidak secara berlebihan.

Ketiga, Penelitian Dwi Syahnaz Hazisah (Universitas Hasanuddin) tahun

2017.“Pengaruh Instagram Stories Terhadap Eksistensi Diri Di Kalangan Siswa-

Siswi Sman 1 Makassar”. Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui

bagaimana pengaruh nstagram stories terhadap eksistensi diri dikalangan siswa-

siswi SMAN 1 Makassar ; (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi siswa-siswi dalam memanfaatkan Instagram stories. Tipe

penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yakni mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner

kepada siswa-siswi SMAN 1 Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk

menemukan ada tidaknya pengaruh antara dua variabel penelitian. Adapun teknik

penentuan jumlah sampel menggunakan Slovin. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tidak ada pengaruh antara Instagram stories dengan Eksistensi diri siswa-

siswi SMAN 1 Makassar, meskipun tidak ada pengaruh antara Instagram stories

dengan Eksistensi diri siswa-siswi SMAN 1 Makassar tetapi terdapat hubungan

namun lemah antara variabel X (Instagram stories) dengan variabel Y (Eksistensi

diri). Adapun 3 faktor yang mendorong dalam memanfaatkan Instagram stories

yaitu, jenis kelamin, umur dan jenis telephone Genggam.

Page 26: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

26

Keempat, Penelitian Landesi Andarwati (Universitas Negeri Yogyakarta)

tahun 2016 yang berjudul”Citra Diri Ditinjau Dari Intensitas Penggunaan Media

Jejaring Sosial Instagram Pada Siswa Kelas Xi Sma N 9 Yogyakarta”. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui profil citra diri, profil intensitas penggunaan

media jejaring sosial instagram, dan hubungan antara intensitas penggunaan

media jejaring sosial instagram dengan citra diri pada siswa kelas XI SMA Negeri

9 Yogyakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif dengan jenis penelitian survei dan korelasional. Teknik pengumpulan

data yang digunakan adalah kuesioner. Instrumen yang digunakan adalah skala

intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram dan skala citra diri.

Validitas instrumen dilakukan dengan validitas konstruk melalui uji ahli

atau expert judgement, sedangkan reliabilitas instrumen menggunakan

rumus Alpha Cronbach. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis

deskriptif kuantitatif dengan teknik prosentase dan teknik korelasi product

moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra diri siswa kelas XI SMA

Negeri 9 Yogsyakarta sebanyak 62 siswa (62%) memiliki citra diri pada kategori

tinggi, dalam hal intensitas penggunaan media jejaring sosial instagram sebanyak

76 siswa (76%) memiliki intensitas penggunaan instagram pada kategori tinggi

serta terdapat hubungan positif dan signifikan antara intensitas penggunaan media

jejaring sosial instagram dengan citra diri pada siswa kelas XI SMA Negeri

9 Yogyakarta dengan koefisien korelasi sebesar 0,298 dan taraf signifikansi

sebesar 0,03, artinya semakin tinggi intensitas penggunaan media jejaring sosial

Page 27: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

27

instagram maka semakin tinggi citra diri dan sebaliknya semakin rendah intensitas

penggunaan media jejaring sosial instagram maka semakin rendah citra diri.

Kelima, Penelitian Indah Permata Sari (Universitas Riau) tahu 2016.

“Pengaruh Intensitas Mengunggah Video Terhadap Eksistensi Diri Anggota

Komunitas Pkuvidgram (Pecan Baru Video Instagram)”. Perkembangan dalam

teknologi, komunikasi, dan informasi yang terkait dengan ketergantungan yang

signifikan pada audiens media sosial bahwa media sosial menjadi suatu keharusan

yang harus diakses setiap hari. Salah satu media sosial yang populer adalah

instagram, yaitu aplikasi untuk berbagi foto dan video pendek yang 15 detik.

Instagram sangat mudah bagi pengguna untu membagikan video dengan cara

cepat sehingga pengguna dapat mengunggah video setiap hari. Teori

ketergantungan menjelaskan sifat ketergantungan seseorang pada hal ini.

Khalayak media sosial dapat menunjukkan keberadaannya sendiri melalui

pengunggahan video. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan

seberapa besar pengaruh intensitas pengunggahan video dari anggota Pkuvidgram.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan

survei eksplanatori, peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Lokasi

penelitian ini adalah pada komunitas Pkuvidgram. Jumlah sampel untuk penelitian

ini 60 responden dengan metode sensus adalah mengambil seluruh subjek dalam

populasi. Untuk menentukan seberapa besar pengaruh kedua variabel ini, peneliti

menggunakan analisis regresi linier sederhana. Penelitian ini menghasilkan ada

pengaruh intensitas mengunggah video ke eksistensi diri anggota Pkuvidgrram.

Page 28: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

28

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang lainnya. Penelitian ini

juga meneliti pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram dan

eksistensi diri remaja.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelum-sebelumnya meneliti

tentang pengaruh instgram terhadap eksistensi diri sedangkan pada penelitian ini

penulis meneliti pengaruh intensitas penggunaan media sosial instgram terhadap

eksistensi diri remaja masjid. yang mana penelitian ini berfokus pada bagaimana

cara mereka meningkatkan eksistensi diri mereka dalam bidang agama dengan

intensitas penggunaan media sosial instagram yang semakin meninggi.

B. Landasan Teori

1. Intensitas Penggunaan Media Sosial Instagram

a. Intensitas

Intensitas menurut KBBI adalah keadaan tingkatan atau ukuran

intensitasnya.(KBBI,2008:560) Sedangkan menurut Kamus Sains &

Teknologi intensitas adalah ukuran dari laju perpindahan energi dengan

radiasi.(Wafi,2017:161) Menurut Kamus Psikologi intensitas adalah besar

atau kekuatan suatu tingkah laku; jumlah energi fisik yang dibutuhkan

untuk merangsang salah satu indera; ukuran fisik dari energi atau data

indera.(Gulo,2000: 233)

Maka dapat disimpulkan intensitas adalah suatu ukuran untuk

mengukur keadaan suatu objek. Adapun indikator intensitas menurut

Nurani dalam jurnal Aprianto Dwi Atmaji (Atmaji,2014)

1) Motivasi

Page 29: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

29

Motivasi adalah suatu perubahan energi yang mendorong

manusia untuk melakukan suatu hal untuk mencapai tujuan. Motivasi

terdapat dua macam yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

Motivasi intrinsik adalah keadan yang berasal dari dalam diri individu

yang dapat melakukan tindakan belajar sedangkan, motivasi ekstrinsik

adalah hal atau keadaan yang menodorong untuk melakukan tindakan

karena adanya rangsangan dari luar individu, pujian, dan hadiah.

2) Durasi Kegiatan

Durasi kegiatan yaitu berapa lamanya kemampuan penggunaan

untuk melakukan kegaiatan. Dari indikator ini dapat dipahami bahwa

motivasi akan terlihat dari kemampuan seseorang menggunakan

waktunya untuk melakukan kegiatan.

3) Frekuensi Kegiatan

Frekuensi dapat diartikan dengan kekerapan atau kejarangan

kerapnya, frekuensi yang dimaksud adalah seringya kegiatan itu

dilaksanakan dalam periode waktu tertentu.

4) Presentasi

Presentasi yang dimaksud adalah gairah, keinginan atau

harapan yang keras yaitu maksud, rencana, cita-cita.

5) Arah Sikap

Sikap sebagai suatu kesiapan pada diri seseorang untuk

betindak secara tertentu terhadap hal-hal yang bersifat positif ataupun

negatif. Dalam bentuknya yang negatif cenderung untuk menjauhi,

Page 30: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

30

menghindari, membenci, tidak menyukai. Sedangkan dalam bentuk

yang positif cenderung mendekati, menyenangi, dan mengharapkan

objek tertentu.

6) Minat

Minat adalah kemauan, perhatian, hasrat, dan kecenderungan

individu untuk aktif melakukan kegiatan dalam rangka mencapai

tujuan. Minat erat kaitannya dengan rasa senang seseorang ketika

melakukan suatu hal.

b. Instagram

1) Pengertian Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi foto dan video yang

mengambil foto, mengambil video, dengan menerapkan filter digital,

dan membagikannya di instagram. Salah satu fitur yang unik yang

berada di instagram yaitu foto menjadi bentuk persegi. Kata “insta”

berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang dikenal

sebagai kamera instan. Sedangkan, kata “gram” berasal dari

“telegram” yang digunakan untuk mengirim informasi kepada orang

lain dengan cepat. (Putri,2018)

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

instagram adalah sebuah aplikasi foto dan video instan yang dikirim

melalui telegram dengan cepat. Instagram dapat digunakan di semua

telepon android merk apapun.

2) Sejarah Aplikasi Instagram

Page 31: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

31

Instagram diciptakan oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger

keduanya merupakan lulusan dari Stanford University, Amerika.

Awalnya mereka bekerja di twitter dan google yang akhirnya membuat

mereka ingin mengembangkan usahanya sendiri, yang bernama burn.

Perusahaan burbn, Inc yang berdiri sejak tahun 2010 ini merupakan

perusahaan teknologi startup yang memang berfokus pada

pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Perusahaan ini

merupakan proyek pengebangan aplikasi berbasis lokasi yang

dipadukan dengan fotografi mobile yang hanya dapat digunakan di

iPhone saja.

Gambar 2.1 Logo Instagram

Sumber: google

Aplikasi ini mempunyai fokus HTMLS yang banyak dan dirasa

mempunyai kemiripan dengan aplikasi yang sedang populer saat itu.

Setelah satu minggu berjalan, akhirnya mereka memutuskan untuk

membuat sebuah versi burbn dan kedua ceo memutuskan untuk

berfokus satu hal saja yatu dengan mengurangi fitur aplikasi hanya

Page 32: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

32

untuk menyebarkan foto, komentar, dan juga menyukai yang bernama

instagram.

Setelah munculnya instagram pada Juli 2010 Kevin melakukan

uji coba terhadap aplikasinya dengan cara mengunggah foto seekor

anjing dan kaki seorang gadis. Pada 6 Oktober 2010 instagram resmi

dirilis melalui App Store untuk perangkat berbasis iOS sehingga

membat pengguna merasa tertarik dengan aplikasi ini, banyaknya

pengguna yang mengunduh aplikasi ini akhirnya facebook mulai

tertarik dan instagram menerima tawaran dari facebook sebesar 1

miliar dollar AS. Pada tanggal 9 April 2012, facebook mengumukan

mengambil alih instagram.

3) Fitur Instagram

Awalnya fitur instagram hanya share, foto dan video. Lalu

berkembang dengan efek kamera dari X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird,

Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden, Hefe, Apollo, Poprockeet,

Nashville, Gotham 1997, dan Lord Kelvin dan terus bertambah.

Pengembangan fitur instagram tidak hanya dari efek kamera

saja instagram juga mengembangkan geotag dengan mengaktifkan

GPS sehingga bisa mendekteksi lokasi dari foto tersebut. Setelah

pengembangan geotag instagram mulai mengembangkan fitur stories

yang penggunanya dapat membagikan foto dan video dengan kurun

waktu 24 jam, di dalam fitur ini juga terdapat efek-efek, emoji, gambar

bergerak yang membuat tampilan story instagram kita lebih menarik.

Page 33: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

33

Selain itu instaram juga memiliki fitur pengikut, disini kita

dapat mengikuti dan mempunyai pengikut. Lalu, pengunggah foto

tentunya fitur ini ada dari awal kehadiran instagram ini karena latar

belakang dari aplikasi ini adalah berbagi foto dan video secara cepat

dan instan dan jika ingin mengomentari suatu foto dan video terdapat

fitur arroba yang bertujuan membuat komunikasi di dalam kolom

komentar lebih jelas dan tertuju, namun jika ingin menyimpan foto dan

video instagram juga menyediakan fitur label foto yang berfungsi

memudahkan untuk menemukan foto.

Instagram juga menyediakan fitur tanda suka jika para

pengguna menyukai foto dan video yang dunggah oleh seseorang fitur

ini juga berfungsi untuk meningkatkan popularitas dan pengikut, akan

tetapi instagram tidak menyediakan fitur tanda tidak suka.

Meskipun instagram adalah aplikasi untuk menyebarkan foto

dan video, namun instagram mempunyai peraturan atau batasan untuk

foto yang berbau pornografi, instagram akan memblokir atau tidak

dapat diunggah dan pengguna akun instagram lainnya juga dapat

melaporkan jika mendapati foto dan video yang berbau pornografi.

Instagram juga memberikan batasan untuk konten sensitf seperti

kecelakaan lalu lintas, batasan yang diberikan pihak instagram

terhadap pengguna instagram adalah memberikan pilihan bagi

pengguna untuk melihat foto dan video tersebut atau tidak.

Page 34: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

34

Karena banyaknya minat pengguna instagram menjadikan

aplikasi ini sebagai dunia kerja, banyak akun yang dibuat hanya

khusus untuk berjualan atau memperkenalkan suatu orgaisasi, dari

sinilah munculnya seseorang yang mengiklankan suatu produk tertentu

yang disebut selebgram.

4) Pengguaan Media Sosial Instagram

Media sosial instagram saat ini menjadi aplikasi yang banyak

diminati oleh masyarakat. hal ini dibuktikan aplikasi ini diunduh

hingga mencapai 1 juta unduhan, dan memiliki rating 4,5 bintang dari

5 bintang, instagram juga menjadi aplikasi gratis teratas nomor 2. Hal

ini dapat membuktikan bahwa instagram menjadi aplikasi banyak

diminati.

Penggunaan media sosial instagram memang sudah menjadi hal

biasa sehari-hari. Pengguna mennggunakan instagram untuk

memenuhi kepuasaan pengguna instagram sendiri

Gambar 2.2 Rating Instagram

Page 35: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

35

Sumber: Google playstore

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

indikator intensitas penggunaan media sosial adalah :

a. Motivasi penggunaan media sosial instagram

b. Durasi waktu yang digunakan dalam menggunakan media sosial

instagram

c. Frekuensi pengguna dalam menggunakan instagram

d. Keinginan dalam menggunakan media sosial instagram

e. Sikap dalam menggunakan media sosial instagram

f. Minat dalam menggunakan media sosial instagram

2. Eksistensi Diri Remaja Masjid

a. Eksisitensi Diri

1) Pengertian Eksistensi Diri

Menurut Heidegger, eksistensi adalah aktual yang terjadi

dalam ruang dan waktu. Menunjukan kepada “suatu benda yang ada di

sini dan sekarang”. Eksistensi berarti jiwa atau manusia diakui adanya

atau hidupnya. (Zubaedi,2007)

Menurut Kierkegaard, eksistensi adalah suatu keputusan yang

berani diambil oleh manusia untuk menentukan hidupnya, dan

menerima konsekuensi yang telah manusia ambil. Jika manusia tidak

berani untuk melakukannya maka manusia tidak bereksistensi dengan

sebenarnya. (Hardiman,2007:251)

Page 36: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

36

Berdasarkan penjelasan di atas eksistensi adalah suatu

keberadaan yang diakui dan suatu keputusan yang berani diambil oleh

manusia. Eksistensi diri diawali dengan keberanian kita menunjukkan

identitas diri yang dialami secara internal maupun eksternal, kita

memiliki konsep diri atau pemahaman diri tentang siapa kita

sebenarnya, namun kita juga didefinisikan oleh orang lain. Identitas

yang berasal dari dalam diri mungkin tidak sama dengan identitas yang

berasal dari luar akan tetapi keduanya sama-sama mempengaruhi

terhadap tingah laku kita.

Jadi yang dimaksud dengan identitas tidak mudah dijelaskan

dengan singkat. Identitas merupakan suatu inti pribadi yang dibentuk

pada masa-masa sebelumnya meskipun mengalami perubahan karena

bertambahnya umur identitas tetap lekat pada diri seseorang.

Identetitas sudah menjadi satu kesatuan dengan apa yang ada di dalam

diri seseorang.

Kita mempunyai banyak identitas namun diantaranya terlihat

lebih mencolok di sepanjang waktu dan situasi. Identitas ini bisa

merupakan kepribadian hubungan sosial, dan kategori sosial.

2) Pembentukan Identitas Diri

Identitas dapat dibentuk dengan dipengaruhi lingkungan

sekitar. Pada dasarnya, konsep diri itu tersusun atas tahapan-tahapan.

Yang paling dasar yaitu :

a) Konsep Diri Primer

Page 37: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

37

Konsep ini terbentuk atas dasar pengalamannya terhadap

lingkungan terdekatnya yaitu lingkungan rumahnya sendiri,

keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama

dalam pembinaan generasi muda diantara faktor terpenting dalam

lingkungan keluarga adalah pengertian orang tua terhadap

kebutuhan-kebutuhan kejiwaan anak yang pokok, antara lain rasa

sayang, rasa aman, harga diri, rasa bebas dan rasa sukses. Akhirnya

anak akan memperoleh konsep diri yang baru dan berbeda yang

sudah terbentuk di dalam lingkungan keluarga.

b) Konsep Diri Sekunder

Konsep diri sekunder ini dapat terbentuk karena banyak

ditentukan dari konsep diri primer-nya. Jadi ketika orang yang

tergolong pendiam dia akan mencari golongan atau sekumpulan

orang yang mempunyai kesamaan dengan dirinya.

Ketika seorang memasuki masa remaja mereka akan

cenderung memiliki emosi yang labil, karena itu dapat dimengerti

konsep diri seorang remaja cenderung tidak konsisten.

Seorang remaja akan selalu mengalami perubahan dan

perkembangan konsep diri hingga akhirnya ia mempuyai konsep

diri yang konsisten. Dalam masa menuju konsep diri yang

konsisiten itulah para remaja banyak mengalami konflik entah

dengan diri sendiri, keluarga, atau dari lingkungan sekitarnya. Dan

dari situlah remaja mulai belajar dan memahami konsep diri-nya.

Page 38: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

38

3) Ciri-Ciri Remaja Masjid Yang Memiliki Eksistensi Diri

Setelah remaja mengalami masa perkembangan identitas diri

banyak dari remaja akhirnya menunjukkan keeksistensian diri mereka

di dalam kegiatan remaja masjid ciri-cirinya antara lain:

a) Konsep diri, seorang remaja masjid memiliki cara untuk

mengkonsep dirinya sebagai remaja masjid, salah satunya

memerikan suatu hal yang positif yang dapat disalurkan kepada

orang lain.

b) Kesadaran diri yaitu kemampuan untuk mengenali kekuatan dan

kelemahan diri sendiri, apa yang mampu dilakukan dan bagaimana

cara melakukannya. Ketika mengerjakan ibadah sholat di masjid

dan melakukan suatu hal yang baik untuk dirinya.

c) Kepercayaan diri yaitu kemampuan individu untuk melihat sisi

positif dari suatu peristiwa. Ketika seorang remaja masjid

mengalami masalah, ia akan mencoba melihat sisi positif dari

masalah tersebut dan selalu berfikir positif tentang apa yang terjadi

baik maupun buruk.

d) Harga diri yaitu bagaimana individu memfokuskan pada orang

yang dilayani atau individu bekerja. Seorang remaja masjid selalu

melakukan apa yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.

e) Daya tarik pribadi yaitu sesuatu yang menjadi daya tarik individu

sehingga dapat mempengaruhi penilaian yang lain terhadap

Page 39: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

39

dirinya. Seorang remaja masjid memberikan citra yang baik yang

dapat mempengaruhi dirinya dan orang lain.

f) Komitmen terhadap dirinya, seorang remaja masjid memiliki rasa

tanggung jawab untuk berkomitmen dalam menjalankan agama

Islam dan menggerakan kegiatan remaja masjid.

g) Ketenangan dan kedamaian yaitu tetap berkepala dingin meskipun

sedang menghadapi banyak masalah. Seorang remaja masjid

memiliki cara tersendiri untuk menghibur dirinya jika dalam

keadaan tidak baik.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa

ciri-ciri remaja masjid memiliki eksistensi diri adalah konsep diri,

kasadaran diri, kepercayaan diri, harga diri, daya tarik pribadi,

komitmen dalam menjalankan sesuatu dan ketenangan dan

kedamaian.

4) Eksistensi Dalam Dunia Maya

Seperti kita ketahui eksistensi merupakan suatu fenomena yang

sedang terjadi belakangan ini, masyarakat berusaha membuat suatu hal

yang menjadikan dia menjadi sorotan atau terkenal. Saat ini untuk

menjadi sorotan sangat mudah cukup membuat sesuatu yang hal yang

lucu atau suatu hal yang berbeda dari bisanya akan langsung menjadi

sorotan.

Page 40: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

40

Lalu bentuk dari eksisitensi diri di dunia maya adalah foto dan

video yang dapat menginspirasi orang untuk juga melakukan hal

tersebut. Di dalam dunia maya eksisitensi menjadi suatu kebanggan

bagi diri sendiri. Eksistensi ini berkaitan berapa lama dalam sehari

penggunanya bermain di dunia maya, semakin lama seseorang

tersambung atau berada di dunia maya maka itu menunjukkan

keeksistensiannya di dunia maya.

b. Remaja Masjid

Menurut Agus Dariyo, remaja adalah masa trasisi atau peralihan

dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai dengan adanya

perubahan aspek fisik, psikis, psikososial. Secara kronologis yang

tergolong remaja ini berkisar usia 12/13 -21 tahun. Untuk menjadi orang

dewasa, mengutip pendapat Erikson maka remaja akan melalui masa krisis

di mana remaja berusaha untuk mencari identitas diri.

Masjid adalah suatu tempat orang berkumpul untuk beribadah.

Jadi, Remaja masjid adalah suatu perkumpulan atau kelompok remaja

berumur 12/13-21 tahun yang menerapkan ajaran-ajaran Islam di dalam

kehidupannya, dan melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan

masjid. Dari beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpukan beberapa

indikator dari eksistensi diri remaja yaitu :

1) Memiliki konsep diri

2) Memiliki kesadaran diri

3) Memiliki kepercayaan diri

Page 41: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

41

4) Memiliki daya tarik pribadi

5) Menghargai diri sendiri

6) Memiliki komitmen terhadap dirinya

7) Memiliki ketenangan dalam dirinya

3. Teori Uses And Gratifictions

Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Blumer dan Katz, mereka

mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih

dan menggunakan media tersebut. (Nurudin,2017)

Berarti teori ini mengemukakan bahwa pengguna media berperan aktif

dalam berkomunikasi di dalam penggunaan media. Pengguna media juga

berhak untuk memilih media apa yang akan ia gunakan untuk berkomunikasi.

Teori ini juga menyatakan bahwa media dapat mempunyai pengaruh

jahat dalam kehidupan. (Nurudin,2017). Hal ini tentu dapat terjadi karena

pengguna media yang memegang peran penuh terhadap penggunaan media

tersebut dan pengguna media tidak hanya kalangan orang dewasa saja,

terdapat remaja yang juga menggunakan media untuk berkomunikasi,

mengingat bahwa remaja adalah seseorang yang labil maka hal ini tentu

berbahaya bagi remaja yang tidak dapat menyotir media yang baik atau buruk

dan hanya mengikuti hal-hal yang sedang viral.

Peneliti menggunakan teori ini karena penelitian ini membahas

bagaimana efek dari kepuasaan pengguna media dalam menggunakan media.

C. Hubungan Antar Dua Variabel

Page 42: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

42

Terdapat tiga jenis hubungan antar dua variabel menurut Burhan Bungin

(Bungin,2005:79-80):

1. Hubungan Simetris

Hubungan antar dua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan

simetris jika kedua variabel tidak saling berhubungan satu sama lain.

2. Hubungan Timbal Balik

Hubungan antar dua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan timbal

balik yaitu ketika suatu variabel dapat menjadi sebab dan juga dapat menjadi

akibat dan tidak juga di pengaruhi oleh variabel yang lain.

3. Hubungan Asimetris

Hubungan antar dua variabel dapat dikatakan memiliki hubungan

asimetris yaitu ketika kedua variabel saling berperngaruh atau bagaimana

suatu variabel mempengaruhi variabel yang lain.

Dari hasil telaah peneliti, maka ditentukan bahwa hubungan antar dua

variabel dalam penelitian adalah hubungan asimetris, yang mana salah satu

varibel mempengaruhi variabel lainnya. Dengan variabel bebas yaitu intensitas

penggunaan media sosial (X) dan variabel tergantung yaitu eksisitensi diri

remaja masjid (Y).

Gambar 2.3 Hubungan Antar Dua Variabel

Intensitas

penggunaan media

sosial instagram

Eksisitensi diri

remaja masjid

Page 43: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

43

D. Hipotesis

Secara etimologis hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis. Hypo berarti

kurang dan tesis berarti pendapat. Dari kedua kata itu dapat diartikan bahwa

hipotesis adalah pendapat yang kurang, maksudnya bahwa hipotesis ini

merupakan pendapat atau pernyataan yang masih belum tentu kebenarannya

(Kriyantono,2006:28). Menurut Burhan Bungin hipotesis adalah suatu kesimpulan

yang masih kurang atau kesimpulan yang masih belum sempurna

(Bungin,2005:84).

1. Hipotesis Nol

Hipotesis ini mempunyai bentuk dasar atau memiliki statement yang

menyatakan tidak ada hubungan antara variabel indenpenden X dan variabel

dependen Y yang akan diteliti.

Hipotesis ini dibuat dengan kemungkinan besar ditolak, jika terbukti

hipotesis nol ini tidak benar maka hipotesis tersebut ditolak dan mengartikan

bahwa tidak ada hubungan antara variable X dan variabel Y.

2. Hipotesis Alternatif

Hipotesis alternatif dapat langsung dirumuskan apabila ternyata pada

suatu penelitian, hipotesis nol ditolak. Hipotesis ini menyatakan ada

hubungan, yang berarti ada siginifikasi hubungan antara variabel indenpenden

X dan variabel dependen Y.

Ha : Ada pengaruh antara intensitas pengguna media sosial instagram

dengan eksistensi diri pada remaja masjid Kelurahan Kutowinangun tahun

2019.

Page 44: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Dan Operasionalisasi Variabel

1. Identifikasi Variabel

Kata variabel tidak ada dalam perbendaharaan Indonesia karena

variabel berasal dari kata bahasa Inggris variable yang berarti faktor tak tetap

atau berubah-ubah. Namun bahasa Indonesia kontemporer telah terbiasa

menggunakan kata variabel ini dengan pengertiannya yang letih tepat disebut

bervariasi. Variabel penelitian merupakan fenomena (yang berubah-ubah)

dengan demikian maka bisa jadi tidak ada satu peristiwa di alam ini yang tidak

dapat disebut variabel, tinggal tergantung bagaimana kualitas variabelnya,

yaitu bagaimana bentuk variasi fenomena tersebut. (Bungin,2005:9)

Adapun ada beberapa ahli yang berpendapat menurut Hatch dan

Farhady variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek

yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek

dengan yang lainnya. (Indrawan,2014:12)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa variabel adalah

suatu nilai yang saling terhubung satu sama lain untuk dapat dipelajari dan di

teliti dalam suatu penelitian. Variabel merupakan sebuah fenomena Maka dari

itu bisa jadi tidak ada satu peristiwa di alam ini yang tidak dapat disebut

variabel. Satu nilai itu yang nantinya disebut sebagai objek penelitian variabel

tentunya menjadi fokus penelitian yang akan dilakukan.

Variabel yang terdapat di dalam penelitian ini adalah variabel bebas

dan variabel tergantung. Variabel bebas adalah suatu variabel yang menjadi

Page 45: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

45

penyebab atau memiliki kemungkinan teoritis berdampak pada variabel lain

yang umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih dulu, ini

merupakan variabel yang menjelaskan terjadinya fokus atau topik penelitian

yang biasanya disimbolkan dengan variabel X.

Sedangkan variabel tergantung merupakan variabel yang secara

struktur berpikir keilmuan menjadi variabel yang disebabkan oleh adanya

perubahan variabel lainnya. Keberadaan variabel ini dalam penelitian

kuantitatif adalah sebagai variabel yang dijelaskan dalam fokus atau topik

penelitian. Di observasi dan nilainya diasumsikan tergantung pada efek dari

variabel tergantung. Variabel ini biasanya disimbolkan dengan variabel Y.

Dari penjelasan di atas dapat diartikan variabel yang mempengaruhi

disebut variabel independen (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel

dependen (Y).

a. Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

menjadi penyebab berubahnya variabel tergantung. Di dalam penelitian ini

yang menjadi variabel independen adalah intesitas penggunaan media

sosial instagram (X).

b. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel bebas. Yang nantinya akan menjawab besarnya pengaruh akibat

dari variabel lain. Di dalam penelitian ini yang menjadi variabel

dependen adalah eksistensi diri remaja masjid (Y).

Page 46: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

46

2. Operasional Variabel

Definsi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada

karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan.

(Hikmawati, 2007: 202) Operasionalisasi variabel bertujuan untuk

menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel, sehingga

pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu dapat dilakukan dengan

tepat. (Pusparani, 2017)

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa operasional

variabel adalah suatu karakteristik yang didefinisikan dan dapat di observasi

untuk menentukan skala pengukuran dari masing-masing variabel sehingga

pengujian hipotesis dilakukan dengan benar.

Terdapat dua variabel yaitu variabel X intensitas penggunaan media

sosial, peneliti mengukur hal ini dengan tingkat tinggi rendahnya masyarakat

mengetahui dan menggunakan instagram. Dengan indikator dan skala sebagai

berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel X

Variabel Definisi

operasional

Indikator Skala

Intensitas

penggunaan

media sosial

(X)

suatu ukuran

tingkatan yang

menilai banyak

atau sedikitnya

orang yang

menggunakan

media sosial

instagram

a. Motivasi yang

mendorong dalam

menggunkan media

sosial instagram

b. Durasi waktu

mengakses dalam

sehari

c. Seberapa sering

menggunakan media

sosial instagram

Interval

Interval

Page 47: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

47

dalam sehari

d. Keinginan dalam

menggunakan sosial

instagram

e. Sikap dalam

menggunakan media

sosial instagram

f. Kecenderungan

dalam menggunakan

media sosial

instagram

Interval

Interval

Interval

Interval

Sedangkan variabel Y adalah eksisitensi diri remaja masjid, peneliti

mengukur hal ini dari sikap seorang remaja masjid yang ingin diakui

keberadaanya. Dengan indikaror dan skala sebagai berikut :

Tabel 3.2

Operasional Variabel Y

Variabel Definisi variabel Indikator Skala

Eksisitensi

remaja masjid

(Y)

Seorang remaja islam

yang menjalankan

ajaran agama islam

dan ingin diakui

keberadaannya

a. Memiliki konsep

diri

b. Memiliki

kesadaran diri

c. Memiliki tingkat

kepercayaan diri

d. Memiliki daya

Tarik

e. Menghargai diri

sendiri

f. Memiliki

komitmen

terhadap dirinya

g. Memiliki

Interval

Interval

Interval

Interval

Interval

Interval

Page 48: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

48

ketenangan

dalam dirinya

Interval

B. Populasi Dan Sampel

Pada sub bab bagian ini dijelaskan tentang pengertian populasi, jumlah

populasi, serta mengukur sampel yang akan digunakan didalam penelitian dan

teknik sampling yang digunakan. Sampel tersebut yang akan menjadi responden

atau sumber data bagi peneliti.

1. Populasi

Menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karaktristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

(Sugiyono, 2015: 80)

Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun antara lain berjumlah 100 orang yang terdiri atas 16 masjid.

Yang dijelaskan pada tabel di bawah berikut ini.

Tabel 3.3

Jumlah Populasi

Kelurahan Nama Masjid Jumlah

Remaja Masjid

Kelurahan

Kutowinangun Lor

Masjid Miftahul Huda -

Masjid Al-Khoirot -

Masjid Al-Muttaqien -

Page 49: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

49

Masjid Miftahul janah 15

Masjid Al-Husna 10

Masjid Al-Baroq -

Masjid Baitur Rochim 20

Kelurahan

Kutowinangun Kidul

Masjid At-Taubah -

Masjid Nidaus Sunnah -

Masjid Ya Bunayya -

Masjid Jami’ul Khoirot 20

Masjid Istiqomah 10

Masjjid Al-Mukhlis 15

Masjid Ar-Rohmah -

Masjid Al-Huda 10

Masjid At-Taubah -

Jumlah Remaja

Masjid

100

2. Sampel

Menurut Sugiyono sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut. (Sugiyono, 2015: 81)

Page 50: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

50

Sampel penelitian ini adalah remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

dengan penentuan sampel menggunakan rumus slovin sebagai berikut :

n =

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan

sampel yang dapat ditolerir. Perhitungannya adalah :

n = N/ (1 + (N × e2 ))

n = 100/ (1 + (100 × 0,052 ))

n = 80

Hasil rumus diatas dapat disimpulkan bahwa sampel dengan tolerir

kesalahan 5% adalah sebesar 80 sampel yang ditentukan dengan teknik

sampling purposive. Teknik sampling ini mencakup orang-orang yang

diseleksi atas dasar kritria-kriteria tertentu.

Kriteria-kriteria untuk menentukan sampel adalah memiliki remaja

masjid, menggunakan media sosial instagram, dan mengetahui tentang media

sosial instagram. Berdasarkan kriteria tersebut maka diambil 5 masjid dari 16

masjid untuk dijadikan sampel dengan uraian, Kelurahan Kutowinangun Lor

yang berjumlah 7 masjid diambil 2 masjid dan Kelurahan Kutowinangun

Kidul dengan jumlah 9 masjid diambil 3 masjid.

Page 51: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

51

C. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif dengan jenis data rasio

karena data rasio adalah data yang bersifat angka dalam arti sesungguhnya (bukan

kategori) dan dapat dioperasikan dalam matematika (Wiratna,2015:46). Jenis data

berdasarkan sumber terdapat dua data yaitu sumber data primer dan sumber data

sekunder untuk data primer yaitu data remaja masjid, ta’mir masjid, dan tokoh

masyarakat sedangkan, sumber data sekunder yaitu Kelurahan.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga teknik pengumpulan data

observasi,kuesioner dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Sugiyono observasi merupakan kegiatan pemuatan penelitian

terhadap suatu objek. Apabila dilihat pada proses pelaksanaan pengumpulan

data, observasi dibedakan menjadi partisipan dan non-partisipan. (Sugiyono,

2015: 204) Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan

sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dapat dilakukan sesaat

ataupun dapat diulang (Sukandarraumidi,2002:69).

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan

observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap objek penelitian yang

nantinya hasil observasi tersebut dapat dijadikan bahan penelitian. Penulis

melakukan observasi di beberapa masjid guna untuk mendapat data yang valid

tentang jumlah remaja masjid di Kelurahan Kutowinangun.

Page 52: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

52

2. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian

kuantitatif yang dilakukan dengan cara yang memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Di dalam

penelitian ini penulis menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup yang

dikirim melalui online. Kuesioner ini berdasarkan dua variabel yaitu intensitas

penggunaan media sosial instagram (X) dan eksistensi diri pada remaja masjid

(Y).

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan

untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen,

tulisan angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat

mendukung penelitian. (Sugiyono, 2015:329)

Teknik pengumpulan data ini bertujuan untuk menggali data-data masa

lampau secara sistematis dan objektif. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi untuk mendapatkan

informasi tentang jumlah masjid yang berada di Kelurahan Kutowinangun dan

jumlah keseluruhan RT/RW yang berada di Kelurahan Kutowinangun. Data

dokumentasi ini bersifat dokumen publik.

E. Desain Penelitian

Desain penelitian ini berawal dari masalah yang bersifat kuantitatif dan

membatasi permasalahan yang ada pada rumusan masalah (Saktiani, 2016).

Page 53: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

53

Sugiyono menyatakan bahwa desain penelitian harus spesifik, jelas, dan

rinci, ditentukan secara mantap sejak awal, menjadi pegangan langkah demi

langkah (Sugiyono, 2014:23).

Berdasarkan penjelasan maka dapar ditarik kesimpulan bahwa desain

penelitian adalah pembatasan masalah rumusan masalah yang spesifik, jelas dan

rinci dengan menghubungkan dua variabel di dalam penelitian yaitu variabel X

intensitas penggunaan media social instagram dan variabel Y eksistensi diri

remaja masjid. Yang digambarkan pada table di bawah ini.

Tabel 3.4

Desain Penelitian

Y

X

Y

X XY

Keterangan :

X : Intensitas penggunaan media sosial Instagram

Y: Eksistensi remaja masjid

XY: Pengaruh penggunaan media sosial Instagram pada eksistensi diri remaja

masjid

F. Instrumen penelitian

Menurut Sugiyono instrumen penelitian adalah suatu alat pengumpul data

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati

(Sugiyono,2014: 92).

Menurut Suharsimi Arikunto yang dimaksud dengan instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

Page 54: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

54

dalam kegiatanya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan

dipermudah olehnya (Arikunto, 2006:162)

Dari penjelasan maka disimpulkan instrumen penelitian adalah suatu alat

bantu ukur untuk mengumpulkan data untuk penelitian tersebut agar menjadi

sistematis dan mudah bagi peneliti.

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket atau kuesioner yang

dibuat oleh peneliti dengan menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono skala

likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat, persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial. Kuesioner peneliti

menggunakan skala likert dengan pemberian skor 1 hingga 5 nilai angka 1 berarti

sangat tidak setuju sedangkan angka 5 berarti sangat setuju.

Untuk memberi batas pada penelitian ini maka dibentuk suatu kisi-kisi

instrumen. Kisi-kisi instrumen bertujuan untuk menunjukkan keterkaitan antara

variabel yang diteliti dengan sumber data atau teori yang diambil (Arikunto,

2006:162).

Dalam penelitian ini variabel memiliki indikator masing-masing yang

digunakan untuk mengumpulkan data pertanyaan dan akan diukur nantinya. Kisi-

kisi tersebut dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Item

Intensitas

penggunaan media

sosial Instagram (X)

a. Motivasi yang mendorong dalam

menggunkan media sosial

Instagram

b. Durasi waktu mengakses dalam

sehari

1,2

3,4

Page 55: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

55

c. Seberapa sering menggunakan

media sosial instagram dalam

sehari

d. Keinginan dalam menggunakan

sosial Instagram

e. Sikap dalam menggunakan media

sosial Instagram

f. Kecenderungan dalam

menggunakan media sosial

instagram

5,6

7,8,9

10,11

12,13,14

Eksistensi diri

remaja masjid (Y)

a. Memiliki konsep diri

b. Memiliki kesadaran diri

c. Memiliki tingkat kepercayaan

diri

d. Memiliki daya Tarik

e. Menghargai diri sendiri

f. Memiliki komitmen terhadap

dirinya

g. Memiliki ketenangan dalam

dirinya

15

16,17

18,19

20,21

22

23,24

25,26

G. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan

data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

menggukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2015:121)

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingka-tingkat kevalidan

atau kesahihan suat instrumen. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti

memiliki validitas rendah (Arikunto,2006:168).

Page 56: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

56

H. Uji Rebilitas

Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa

kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

(Sugiyono,2015:121).

I. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan jenis analisis bivariat analisis yang dilakukan

untuk melihat hubungan dua variabel. Dengan menggunakan statistik inferensial

asosiatif yang nantinya hubungan dari dua variabel di uji statistik dengan rumus

pearson’s correlation (Product Moment) dengan analisis awal untuk menjawab

permasalahan tentang intensitas penggunaan media sosial instagram dan eksistensi

diri pada remaja masjid. Setelah analisis awal terjawab kemudian analisis lanjut

menggunakan rumus korelasi product moment untuk menjawab permasalahan

tentang pegaruh intensitas penggunaan media sosial instragram pada eksistensi

diri remaja masjid. Berikut rumus yang digunakan dalam korelasi Product

Moment:

( ) ( )

r = Koefisien korelasi Pearson Producy Moment

N= Jumlah individu dalam sampel

X= Angka mentah untuk variabel X

Y= Angka mentah untuk variabel Y

Dengan formulasi persamaan regresi sederhana sebagai berikut :

Y= βº + β¹X¹

Y = Eksistensi remaja masjid

βº = Konstanta

X¹ = Intensitas penggunaan media sosial instagram

Page 57: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum lokasi penelitian

1. Profil Kelurahan Kutowinangun Lor

a. Visi dan Misi

Kelurahan Kutowinangun Lor mempunyai visi dan misi sebagai

berikut:

1) Visi

Terwujudnya masyarakat Kelurahan Kutowinangun Lor yang sejahtera

dan bermartabat (SMART).

2) Misi

a) Mewujudkan masyarakat yang Makmur, berbudaya, dan terdidik

berdasarkan nilai-nilai spiritual yang agamis dan toleran

b) Mewujudkan kualitas pelayanan publik yang cepat, efisien, ramah,

mudah, dan transparan

b. Geografi wilayah Kelurahan Kutowinangun Lor

Kelurahan Kutowinangun Lor Saat ini masuk dalam wilayah

administrasi Kecamatan Tingkir Kota Salatiga dengan luas wilayah 197

Ha. Terletak di kaki gunung Merbabu berdada di ketinggian 640 m di atas

permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 2.583 mm/th, dengan

perbatasan wilayah sebagai berikut:

1) Sebelah utara berbatasan: Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo

dan Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga

Page 58: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

58

2) Sebelah timur berbatasan: Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan

Tingkir Kota Salatiga dan Desa Sukoharjo, Kecamatan Pebelan,

Kabupaten Semarang

3) Sebelah selatan berbatasan: Kelurahan Kutowinangun Kidul,

Kecamatan Tingkir Kota Salatiga

4) Sebelah barat berbatasan: Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo

dan Kelurahan Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga

Perkembangan Kelurahan Kutowinangun Lor sangat pesat karena

diduuing oleh berbagai faktor yaitu adanya pabrik kecap Sukasari, pebrik

sosis Charoen Pokhand, Mini Pow dan beberapa perumahan maupun

kapling siap bangun yang merata di RW 5 kecuali RW 04.

c. Jumlah penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor Kecamtan

Tingkir Kota Salatiga adalah 13.163 jiwa, terdiri dari 6.487 laki-laki dan

6.676 perempuan. Kelurahan Kutowinangun Lor memiliki 6 RW dan 95

RT. Penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor hampir merata di setiap

RW. Berikut adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan RW dan jenis

kelamin:

Page 59: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

59

Tabel 4.1

Data jumlah penduduk berdasarkan RW dan jenis kelamin

No RW Laki-laki Perempuan Jumlah

1. RW 1 Butuh 932 932 1.864

2. RW 2 Karang

Duwet

1.255 1.246 2.501

3. RW 3 Canden 1.170 1.149 2.319

4. RW 4 Pancuran 839 907 1.746

5. RW 5 Ngentak 1.047 1.186 2.233

6. RW 6 Karang

Pete

1.244 1256 2.500

Jumlah total 6.487 6.676 13.163

Sumber:Data profil Kelurahan Kutowinangun Lor

Berdasarkan data tabel diatas maka jumlah penduduk terbanyak

di Kelurahan Kutowinangun Lor berada di RW 02 Karang Duwet

dengan jumlah penduduk sebanyak laki-laki 1.255 dan perempuan 1.246

dengan jumlah 2.501. Namun berdasarkan data jumlah penduduk

berdsarkan Pendidikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor Berdasarkan Pendidikan

No PENDIDIKAN JUMLAH

Penduduk

(jiwa)

Prosentase (%)

1. Tidak/Belum sekolah 1.959 14,88

2. Belum tamat SD/Sederajat 1.687 12,82

3. Tamat SD/Sederajat 2.299 17,47

4. SLTP/Sederajat 2.045 15,54

5. SLTA/Sederajat 3.806 28,91

6. Diploma I/II 161 1,22

Page 60: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

60

7. Akademi/Diploma

III/Sarjana Muda

349 2,65

8. Diploma IV/Strata I 781 5,93

9. Strata II 68 0,52

10. Strata III 8 0,06

JUMLAH 13.163 100

Sumber:Data profil Kelurahan Kutowinangun Lor

Tingkat Pendidikan paling banyak penduduk Kelurahan

Kutowinangun Lor adalah tamatan SLTA atau sederajat sebanyak 3.806

atau 28,91% tamatan SLTA mendominasi Pendidikan formal penduduk

Kelurahan Kutowinangun Lor.

Sedangkan untuk agama penduduk di Kelurahan Kutowinangun

Lor pada umumnya memeluk agama Islam (78,69%) disusul kemudian

agama Kristen, dengan data tabel sebagai berikut :

Tabel 4.3

Jumlah penduduk Kelurahan Kutowinangun Lor berdasarkan agama

No Jenis agama Jumlah penduduk Prosentase (%)

1. Islam 10.358 78,69

2. Kristen 2.038 15,48

3. Katholik 734 5,58

4. Hindu 1 0,01

5. Budha 29 0,22

6. Khonghucu 0 0,00

7. Kepercayaan 3 0,02

JUMLAH 13.163 100

Sumber: Data profil Kelurahan Kutowinangun Lor

Page 61: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

61

Berdasarkan tabel di atas agama Islam menjadi paling terbanyak

yaitu 10.358 jiwa atau 78,69%. Adapun data jumlah penduduk

berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Data jumlah penduduk bersadarkan usia kelompok

No Usia Jumlah penduduk (jiwa) Prosentase

1. 0-4 848 6,44

2. 5-9 953 7,24

3. 10-14 1.072 8,14

4. 15-19 983 7,47

5. 20-24 919 6,98

6. 25-29 1.012 7,69

7. 30-34 998 7,58

8. 35-39 1.169 8,88

9. 40-44 1.023 7,77

10. 45-49 937 7,12

11. 50-54 840 6,38

12. 55-59 800 6,08

13. 60-64 591 4,49

14. 65-69 388 2,95

15. 70-74 217 1,65

16. ≥ 74 413 3,14

Jumlah total 13.163 100

Sumber: Data profil Kelurahan Kutowinangun Lor

Page 62: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

62

Berdasarkan data jumlah penduduk kelompok usia paling

terbesar terdapat di kelompok usia 35-39 yaitu sebanyak 1.169 atau 8,88

%. Namun kelompok usia 15-19 berjumlah 983 atau 7,47% hal ini

membuktikkan bahwa remaja di Kelurahan Kutowinangun Lor juga

mempunyai jumlah yang tidak kalah banyak.

d. Jumlah masjid dan remaja masjid

Jumlah masjid yang berada di Kelurahan Kutowinangun Lor

sebanyak 7 masjid dengan jumlah remaja masjid sebanyak 45 orang.

2. Profil Kelurahan Kutowinangun Kidul

a. Geografi wilayah Kelurahan Kutowinangun Kidul

Kelurahan Kutowinangun Kidul terletak di kaki gunung Merbabu

berada di ketinggian 640 m di atas permukaan laut. Kelurahan

Kutowinangun Kidul saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Tingkir Kota

Salatiga. Kelurahan Kutowinangun Kidul terletak pada posisi 110° 31’ 090”

bujur timur dan 07° 20’ 245” lintang selatan. Dengan luas wilayah 102 Ha

dan Perbatasan wilayah Kelurahan Kutowinangun Kidul sebagai berikut:

1) Sebelah utara berbatasan: Kelurahan Kutowinangun Lor

2) Sebelah timur berbatasan: Kelurahan Sidorejo Kidul

3) Sebelah selatan berbatasan: Kelurahan Gendongan

4) Sebelah barat berbatasan: Kelurahan Kalicacing Kecamatan Sidomukti

Kelurahan Kutowinangun Kidul berkembang cukup pesat dengan

adanya perumahan-perumahan maupun kapling siap bangun yang merata

hampir disetiap RW.

Page 63: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

63

b. Jumlah penduduk

Kelurahan Kutowinangun Kidul didiami penduduk sebanyak 8.748

jiwa, dengan 3.106 KK. Kelurahan Kutowinangun Kidul memiliki 8 RW

dengan 78 RT. Dengan data sebagai berikut:

Tabel 4.5

Data jumlah penduduk Kelurahan Kutowinangun Kidul

Sumber: Data profil Kelurahan Kutowinangun Kidul

Berdasarkan tabel diatas penduduk laki-laki sebanyak 4.252 dan

perempuan sebanyak 4.532. Sedangkan data jumlah penduduk menurut

umur sebagai berikut:

Tabel 4.6

Data jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur

No Kelompok

umur

Jumlah

penduduk

Prosentase (%)

1. 0-4 641 7,30

2. 5-9 637 7,25

3. 10-14 740 8,42

4. 15-19 605 6,89

5. 20-24 630 7,17

Laki-laki Perempuan Jumlah

4.252 4.532 8.784

Page 64: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

64

Sumber:Data profil Kelurahan Kutowinangun Kidul

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa penduduk

Kelurahan Kutowinangun Kidul sebagian besar merupakan penduduk usia

produktif yaitu pada kelompok umur antara 15-64 tahun sebanyak 69,74%

dengan komposisi terbesar pada penduduk berumur 30-34 tahun sebanyak

8,54% dan kelompok umur 15-19 sebanyak 605 penduduk atau 6,89%.

Sedangkan data jumlah penduduk berdasarkan agama sebagai berikut:

Tabel 4.7

Data jumlah penduduk berdasarkan agama

No Agama Jumlah jiwa Prosentase (%)

1. Islam 5.526 62,91

2. Kristen 2.519 28,68

3. Katholik 584 6,65

4. Hindu 6 0,07

6. 25-29 620 7,06

7. 30-34 750 8,54

8. 35-39 748 8,52

9. 40-44 644 7,33

10. 45-49 616 7,01

11. 50-54 620 7,06

12. 55-59 503 5,73

13. 60-64 390 4,44

14. 65-69 328 3,73

15. 70-74 153 1,74

16. ≥ 75 159 1,81

Jumlah total 8.784 100

Page 65: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

65

5. Budha 145 1,65

6. Konghuchu 3 0,03

7. Kepercayaan 1 0,01

Jumlah total 8.784 100

Sumber : Data profil Kelurahan Kutowinangun Kidul

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan umumnya penduduk

Kelurahan Kutowinangun Kidul memeluk agama Islam dengan jumlah

sebanyak 5.526 atau 62,91%.

c. Jumlah masjid dan remaja masjid

Jumlah masjid yang berada di Kelurahan Kutowinangun Lor

sebanyak 8 masjid dengan jumlah remaja masjid sebanyak 55 orang.

B. Hasil penelitian

Penelitian ini dilakukan untukmengetahui apakah ada pengaruh intensitas

penggunaan media sosial instagram terhadap eksistensi diri remaja masjid

Kelurahan Kutowinangun. Penulis memilih remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun sebagai objek penelitian berdasarkan kategori yang telah di

jelaskan pada Bab III.

Populasi dalam penelitian ini adalah remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun yang berjumlah 100 orang dengan jumlah responden yang menjadi

sampel menggunakan rumus slovin berjumlah 80 responden.

Page 66: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

66

Tabel 4.8

Data responden

No Nama Jenis kelamin

1 Sausan salsabila P

2 Fajar witri lestari P

3 Nur fatimah azzahra P

4 Putrilia puspitasari P

5 Bagas setiaji L

6 Khoirul umam L

7 Khalifa tahta alfiana P

8 Wulida salila P

9 Istaufa sabila P

10 Riska anggraeni P

11 Rizaldi almas prakosa L

12 Arina fawaida P

13 Cindy wulan octaviyani P

14 Muhammad solahudin L

15 Fajar hidayat L

16 Atika maslakhatul’ammah P

17 Cindy amalia P

18 Diana lailatul faroch P

19 Erlina bela ayu diana P

20 Muhammad aziz L

21 Suprih hartini P

22 Arif mulyadi L

23 Eriza rahma nabella P

24 Rachma komala dewi P

Page 67: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

67

25 Eka ayu satika P

26 Sely hanavia P

27 Miftahul fauzi L

28 Ahmad risa fauzi L

29 Nani melita P

30 Fina lailatul barokah P

31 Windi ika sari P

32 Nadia inggrida devi P

33 Chasanah karismatika P

34 Anisatul fitri P

35 Fitrah zakiatul kamalina P

36 Nur ika kumalasari P

37 Muhammad yusuf L

38 Nida nur arifah P

39 Fransiska nila pravitasari P

40 Faza lutfia P

41 Fitri handayani P

42 Sely hanavia P

43 Ismi damayanti P

44 Shilfi kumala dewi P

45 Muhammad luthfi nz L

46 Kinana nur fadilah P

47 Sundari P

48 Layliyah mahfuroh P

49 Farhan L

50 Amrizal eka putra L

Page 68: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

68

51 Fajar hendra nurul fata L

52 Himatun ngaliyah P

53 Nur annisa P

54 Ulfah maesaroh P

55 Dewi zulaikah P

56 Asmaranti maya nur a P

57 Ahmad miftah al-hakim L

58 Milatul nuraeni P

59 Isnak janafiya P

60 Kuni sa’adah P

61 Dwi neno absari P

61 Dinda setya sukma P

63 Alfi mafruz tsani l P

64 Sukma angelia P

65 Hertin yuli utami P

66 Luluk sa’adah P

67 Nurul wahidah P

68 Sai’datur roziqoh P

69 Nur farida laelatul husna P

70 Alfira rahmi P

71 Yoga yudho pratama L

72 Dieggo hasan L

73 Tomy aditia L

74 Maryana rosidah P

75 Anida tri mulyani P

76 Amalia afnan P

Page 69: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

69

77 Khisna saniyatu zahrok P

78 Hanik maria’ P

79 Ikha malia ikhsani P

80 Avivi zain rachmawati P

Hasil temuan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah intenistas

penggunaan media sosial instagram dan eksistensi diri remaja masjid dari yang

dapat dilihat dari frekuensi dan hasil presentase dengan rumus:

Presentase (%) = (bagian/seluruh) × 100

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini

1. Intensitas penggunaan media sosial instagram

Tabel 4.9

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuennsi Presentase

Laki-laki 18 22,5%

Perempuan 62 77,9%

Total 80 100%

Berdasarkan tabel diatas mengenai jumlah responden yang terdiri dari

laki-laki dan perempuan. Di dalam tabel tersebut jumlah laki-laki sebanyak 18

atau sebesar 22,5% dan perempuan sebanyak 62 atau sebesar 77,9%. Data

tersebut menunjukkan bahwa mayoritas remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul mayoritas adalah perempuan.

Hal ini dikarenakan perempuan lebih aktif menggunakan instagram

Page 70: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

70

dibandingkan laki-laki, instagram juga memberiikan fitur-fitur yang menarik

daripada aplikasi lainnya.

Tabel 4.10

Kepemilikan Akun Instagram

Kepemilikan

Instagram

Frekuensi Presentase

Iya 80 100%

Tidak - 0

Total 80 100%

Berdasarkan tabel di atas mengenai kepemilikan akun instagram di

dalam tabel tersebut seluruh remaja masjid Kelutahan Kutowinangun memiliki

akun instagram. Hal ini dikarenakan instgram menjadi aplikasi gratis teratas

nomor 2.

Tabel 4.11

Faktor menggunakan Instagram karena diri sendiri

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 32 40,5%

Setuju 27 34,2%

Ragu-ragu 19 24,1%

Tidak setuju 1 1,3%

Sangat tidak setuju 0 0%

Total 80 100%

Page 71: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

71

Berdasarkan tabel di atas mengenai factor menggunakan Instagram

karena diri sendiri di dalam tersebut mayoritas responden menjawab sangat

setuju dengan 32 responden atau sebanyak 40,5%, sedangkan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya

yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 19

responden atau sebanyak 24,1%, setuju sebanyak 27 responden atau sebanyak

34,2% dan tidak setuju 1 responden atau sebanyak 1,3%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju factor dalam menggunakan Instagram adalah diri

sendiri. Hal ini dikarenakan populernya Instagram membuat orang-orang

sendiri pada aplikasi ini.

Tabel 4.12

Faktor menggunakan Instagram karena teman-teman lainnya

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 30 38%

Setuju 24 30,4%

Ragu-ragu 14 17,7%

Tidak setuju 6 7,6%

Sangat tidak setuju 5 6,3%

Total 80 100%

Berdasarkan tabel di atas mengenai faktor menggunakan Instagram

karena teman-teman lainnya di dalam tersebut mayoritas responden menjawab

sangat setuju dengan 30 responden atau sebanyak 38%, sedangkan 5

Page 72: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

72

responden atau sebanyak 6,3% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu

jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-

ragu sebanyak 14 responden atau sebanyak 17,7%, setuju sebanyak 24

responden atau sebanyak 30,4% dan tidak setuju 6 responden atau sebanyak

7,6%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan Instagram dikarenakan faktor

teman-teman lainnya. Hal ini dikarenakan populernya Instagram membuat

banyak orang mengetahui dan menggunakan Instagram termasuk teman-teman

dari remaja masjid Kelurahan Kutowinangun.

Tabel 4.13

Frekuensi menggunakan instagram ≤ 1 jam

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 9 11,3%

Setuju 12 15%

Ragu-ragu 18 22,5%

Tidak setuju 19 23,8%

Sangat tidak setuju 22 27,5%

Total 80 100%

Berdasarkan tabel di atas mengenai frekuensi menggunakan instagram

≤ 1 jam di dalam tersebut mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju

dengan 22 responden atau sebanyak 27,5%, sedangkan 19 responden atau

sebanyak 23,6% menjawab tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 18

Page 73: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

73

responden atau sebanyak 22,5%, setuju sebanyak 12 responden atau sebanyak

15% dan sangat setuju 9 responden atau sebanyak 11,3%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak ssetuju menggunakan instagram ≤ 1 jam. Hal ini

dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun memiliki akun

instagram.

Tabel 4.14

Frekuensi menggunakan instagram ≥ 1 jam

Berdasarkan tabel di atas mengenai frekuensi menggunakan

Instagram ≥ 1 jam di dalam tersebut mayoritas responden menjawab

sangat setuju dengan 27 responden atau sebanyak 33,8%, sedangkan 19

responden atau sebanyak 23,6% menjawab setuju, sementara itu jawaban

lainnya yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu

sebanyak 15 responden atau sebanyak 18,8%, tidak setuju sebanyak 11

responden atau sebanyak 13,8% dan sangat tidak setuju 8 responden atau

sebanyak 10%.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 27 33,8%

Setuju 19 23,8%

Ragu-ragu 15 18,8%

Tidak setuju 11 13,8%

Sangat tidak setuju 8 10%

Total 80 100%

Page 74: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

74

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan Instagram ≥ 1 jam. Hal ini

dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun memiliki akun

Instagram dan aktif menggunakan Instagram.

Tabel 4.15

Menggunakan Instagram ≤ 3 kali dalam sehari

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan Instagram ≤ 3 kali

dalam sehari menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju

dengan 27 responden atau sebanyak 33,8%, sedangkan 3 responden atau

sebanyak 3,8% menjawab sangat setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 12

responden atau sebanyak 15%, tidak setuju sebanyak 27 responden atau

sebanyak 33,8% dan setuju sebanyak 11 responden atau 13,8%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak setuju menggunakan Instagram ≤ 3 kali dalam

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 3 3,8%

Setuju 11 13,8%

Ragu-ragu 12 15%

Tidak setuju 27 33,8%

Sangat tidak setuju 27 33,8%

Total 80 100%

Page 75: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

75

sehari. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun aktif

dalam menggunakan instagram.

Tabel 4.16

Menggunakan Instagram ≥ 3 kali dalam sehari

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan Instagram ≥ 3 kali

dalam sehari menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

dengan 36 responden atau sebanyak 45%, sedangkan 6 responden atau

sebanyak 7,5% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya

yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 14

responden atau sebanyak 17,5%, tidak setuju sebanyak 9 responden atau

sebanyak 11,3% dan setuju sebanyak 15 responden atau 18,8% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak setuju menggunakan Instagram ≥ 3 kali dalam

sehari. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun aktif

dalam menggunakan Instagram dan menggunakan Instagram untuk mencari

informasi.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 36 45%

Setuju 15 18,8%

Ragu-ragu 14 17,5%

Tidak setuju 9 11,3%

Sangat tidak setuju 6 7,5%

Total 80 100%

Page 76: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

76

Tabel 4.17

Menggunakan Instagram hanya sekedar hiburan

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan Instagram hanya

sekedar hiburan menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat setuju

dengan 30 responden atau sebanyak 37,5%, sedangkan 2 responden atau

sebanyak 2,5% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya

yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 14

responden atau sebanyak 17,5%, tidak setuju sebanyak 6 responden atau

sebanyak 7,5% dan setuju sebanyak 28 responden atau 35% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan Instagram hanya sekedar hiburan.

Hal ini dikarenakan Instagram memberikan fitur-fitur yang menarik dan

memberikan informasi yang uptdate.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 30 37,5%

Setuju 28 35%

Ragu-ragu 14 17,5%

Tidak setuju 6 7,5%

Sangat tidak setuju 2 2,5%

Total 80 100%

Page 77: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

77

Tabel 4.18

Menggunakan Instagram karena ingin mengikuti gaya hidup

selebriti/selebgram yang ada di instagram

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan instagram karena

ingin mengikuti gaya hidup selebriti/selebgram yang ada di Instagram

menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat tidak setuju dengan

30 responden atau sebanyak 37,5%, sedangkan 1 respondenatau sebanyak

1,3% menjawab sangat setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu sebanyak 21

responden atau sebanyak 26,3%, tidak setuju sebanyak 21 responden atau

sebanyak 7263% dan setuju sebanyak 7 responden atau 8,8% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak setujumenggunakan instagram karena ingin

mengikuti gaya hidup selebriti/selebgram yang ada di instagram. Hal ini

dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun memiliki faktor lain

dalam menggunakan Instagram seperti mencari informasi.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 1 1,3%

Setuju 7 8,8%

Ragu-ragu 21 26,3%

Tidak setuju 21 26,3%

Sangat tidak setuju 30 37,5%

Total 80 100%

Page 78: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

78

Tabel 4.19

Menggunakan Instagram karena ingin mencari informasi

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan Instagram

karena ingin mencari informasi menunjukkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju dengan 33 responden atau sebanyak 41,3%,

sedangkan tidak ada responden yang menjawab sangat tidak setuju,

sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden

adalah ragu-ragu sebanyak 15 responden atau sebanyak 18,8%, tidak

setuju sebanyak 2 responden atau sebanyak 2,5% dan setuju sebanyak 30

responden atau 37,5% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan instagram karena ingin mencari

informasi. Hal ini dikarenakan Instagram memberi banyak informasi yang

menarik, singkat dan update.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 33 41,3%

Setuju 30 37,5%

Ragu-ragu 15 18,8%

Tidak setuju 2 2,5%

Sangat tidak setuju 0 0%

Total 80 100%

Page 79: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

79

Tabel 4.20

Instagram memberikan informasi dan berdampak positif

Berdasarkan tabel di atas mengenai Instagram memberi informasi

dan berdampak positif menunjukkan mayoritas responden menjawab

sangat setuju dengan 29 responden atau sebanyak 36,3%, sedangkan 1

responden atau sebnayak 1,3% menjawab sangat tidak setuju, sementara

itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-

ragu sebanyak 21 responden atau sebanyak 36,3%, tidak setuju sebanyak 4

responden atau sebanyak 5% dan setuju sebanyak 25 responden atau

31,3%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju Instagram memberikan infoemasi dan

berdampak positif. Hal ini dikarenakan Instagram menjadi salah satu

media yang bermanfaat seperti mencari uang, berdakwah dan lain-lain.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 29 36,3%

Setuju 25 31,3%

Ragu-ragu 21 26,3%

Tidak setuju 4 5%

Sangat tidak setuju 1 1,3%

Total 80 100%

Page 80: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

80

Tabel 4.21

Instagram memberikan informasi dan berdampak negatif

Berdasarkan tabel di atas mengenai Instagram memberi informasi

dan berdampak negatif menunjukkan mayoritas responden menjawab

sangat tidak setuju dengan 36 responden atau sebanyak 45%, sedangkan 2

responden atau sebanyak 2,5% menjawab sangat tidak setuju, sementara

itu jawaban lainnya yangdinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-

ragu sebanyak 13 responden atau sebanyak 16,3%, tidak setuju sebanyak

23 responden atau sebanyak 28,7% dan setuju sebanyak 6 responden atau

7,5%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak setuju Instagram memberikan informasi dan

berdampak negatif. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun merasa bahwa Instagram memberikan hal yang positif.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 2 2,5%

Setuju 6 7,5%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 23 28,7%

Sangat tidak setuju 36 45%

Total 80 100%

Page 81: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

81

Tabel 4.22

Menggunakan Instagram untuk mengunggah foto/video

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan instagram

untuk mengunggah foto/video menunjukkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju dengan 31responden atau sebanyak 38,8%,

sedangkan5 responden atau sebanyak 6,3% menjawab sangat tidak

setuju, sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian

responden adalah ragu-ragu sebanyak 9 responden atau sebanyak 11,3%,

tidak setuju sebanyak 6 responden atau sebanyak 7,5% dan setuju

sebanyak 29 responden atau 36,3% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan instagram untuk mengunggah

foto/video. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

mengabadikan foto/video dirinya sendiri di instagram dan instagram

adalah aplikasi yang berfokus pada foto/video.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 31 38,8%

Setuju 29 36,3%

Ragu-ragu 9 11,3%

Tidak setuju 6 7,5%

Sangat tidak setuju 5 6,3%

Total 80 100%

Page 82: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

82

Tabel 4.23

Instagram memberikan informasi tentang keislaman

Berdasarkan tabel di atas mengenai memberikan informasi tentang

keislaman di dalam tabel tersebut mayoritas responden menjawab sangat

setuju dengan 41 responden atau sebanyak 51,2%, sedangkan 16

responden atau sebanyak 20% menjawab setuju, sementara itu jawaban

lainnya yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu

sebanyak 14 responden atau sebanyak 17,5%, tidak setuju sebanyak 5

responden atau sebanyak 6,3% dan sangat tidak setuju 4 responden atau

sebanyak 5%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju instagram memberikan informasi keislaman.

Hal ini dikarenakan instagram mempunyai fitur pencarian yang menunjang

informasi tentang keislaman.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 41 51,2%

Setuju 16 20%

Ragu-ragu 14 17,5%

Tidak setuju 5 6,3%

Sangat tidak setuju 4 5%

Total 80 100%

Page 83: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

83

Tabel 4.24

Menggunakan Instagram untuk menambah wawasan tentang

islam

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan instagram untuk

menambah wawasan tentang Islam menunjukkan mayoritas responden

menjawab sangatsetuju dengan 31 responden atau sebanyak 38,8%,

sedangkan 3 responden atau sebanyak 3,8% menjawab sangat tidak setuju,

sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden

adalah ragu-ragu sebanyak 13 responden atau sebanyak 16,3%, tidak

setuju sebanyak 12 responden atau sebanyak 15% dan setuju sebanyak 21

responden atau 26,3% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju. Hal ini dikarenakan Instagram dapat

memberikan informasi tentang Islam dan saat ini banyak akun Instagram

yang menggunakan akunnya untuk berdakwah.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 31 38,8%

Setuju 21 26,3%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 12 15%

Sangat tidak setuju 3 3,8%

Total 80 100%

Page 84: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

84

2. Eksistensi diri remaja masjid

Tabel 4.25

Menggunakan instagram sebagai bentuk pengenalan diri

bertujuan untuk memberikan hal positif

Berdasarkan tabel di atas mengenai instagram memberi informasi

dan berdampak negatif menunjukkan mayoritas responden menjawab

sangat setuju dengan 29 responden atau sebanyak 36,3%, sedangkan tidak

ada responden yang menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban

lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu

sebanyak 23 responden atau sebanyak 38,7%, tidak setuju sebanyak 4

responden atau sebanyak 5% dan setuju sebanyak 24 responden atau 30% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan instagram sebagai bentuk

pengenalan diri bertujuan untuk memberikan hal positif. Hal ini

dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun merasa bahwa

isntagram adalah tempat untuk menunjukkan identitas diri yang positif.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 29 36,3%

Setuju 24 30%

Ragu-ragu 23 28,7%

Tidak setuju 4 5%

Sangat tidak setuju 0 0%

Total 80 100%

Page 85: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

85

Tabel 4.26

Ketika menggunakan Instagram dan mendengar adzan

handphone dimatikan kemudian sholat terlebih dahulu

Berdasarkan tabel di atas mengenai ketika menggunakan instagram

dan mendengar adzan handphone dimatikan kemudian sholat terlebih

dahulu menunjukkan mayoritas responden menjawab sangatsetuju dengan

35 responden atau sebanyak 43,8%, sedangkan 3 responden atau sebanyak

3,8% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu sebanyak 17

responden atau sebanyak 21,3%, tidak setuju sebanyak 7 responden atau

sebanyak 8,8% dan setuju sebanyak 18 responden atau 22,5% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju ketika menggunakan instagram dan mendengar

adzan handphone dimatikan kemudian sholat terlebih dahulu. Hal ini

membuktikan meskipun remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

menggunakan instagram tapi tidak melupakan dengan kewajibannya.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 35 43,8%

Setuju 18 22,5%

Ragu-ragu 17 21,3%

Tidak setuju 7 8,8%

Sangat tidak setuju 3 3,8%

Total 80 100%

Page 86: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

86

Tabel 4.27

Sering lalai ketika menggunakan Instagram sehingga malas

belajar

Berdasarkan tabel di atas mengenai sering lalai ketika

menggunakan instagram sehingga malas belajar menunjukkan mayoritas

responden menjawab sangat tidak setuju dengan 28responden atau

sebanyak 35%, sedangkan 4 responden atau sebanyak5% menjawab

sangatsetuju, sementara itu jawaban lainnya yangdinyatakan oleh sebagian

responden adalah ragu-ragu sebanyak 17 responden atau sebanyak 21,3%,

tidak setuju sebanyak 18 responden atau sebanyak 22,5% dan setuju

sebanyak 13 responden atau 16,3%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat tidak setuju sering lalai ketika sehingga malas belajar.

Hal ini membuktikkan bahwa remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

meskipun menggunakan instagram tapi tidak malas dalam belajar.

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 4 5%

Setuju 13 16,3%

Ragu-ragu 17 21,3%

Tidak setuju 18 22,5%

Sangat tidak setuju 28 35%

Total 80 100%

Page 87: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

87

Tabel 4.28

Merasa percaya diri ketika mengunggah foto/video kegiatan

remaja masjid

Berdasarkan tabel di atas mengenai percaya diri ketika

mengunggah foto/video kegiatan remaja masjid di dalam tabel tersebut

mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan 38 responden atau

sebanyak 47,5%, sedangkan 16 responden atau sebanyak 20% menjawab

setuju, sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian

kecil responden adalah ragu-ragu sebanyak 13 responden atau sebanyak

16,3%, tidak setuju sebanyak 10 responden atau sebanyak 12,5% dan

sangat tidak setuju 3 responden atau sebanyak 3,8%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju merasa percaya diri ketika mengunggah

foto/video kegiatan remaja masjid. Hal ini dikarenakan remaja masjid

Kelurahan Kutowinangun memiliki ciri-ciri dari individu yang memiliki

Kategori Freuennsi Presentase

Sangat setuju 38 47,5%

Setuju 16 20%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 10 12,5%

Sangat tidak setuju 3 3,8%

Total 80 100%

Page 88: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

88

eksistensi diri melalui tingkat kepercayaan diri ketika mereka mengunggah

foto/video kegiatan remaja masjid di Instagram.

Tabel 4.29

Merasa percaya diri karena dikenal banyak orang

Berdasarkan tabel di atas mengenai percaya diri karena dikenal

banyak orang di dalam tabel tersebut mayoritas responden menjawab

sangat setuju dengan 36 responden atau sebanyak 45%, sedangkan 20

responden atau sebanyak 25% menjawab setuju, sementara itu jawaban

lainnya yang dinyatakan oleh sebagian kecil responden adalah ragu-ragu

sebanyak 14 responden atau sebanyak 17,5%, tidak setuju sebanyak 8

responden atau sebanyak 10% dan sangat tidak setuju 2 responden atau

sebanyak 2,5%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju merasa percaya diri ketika dikenal banyak

orang. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun lor &

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 36 45%

Setuju 20 25%

Ragu-ragu 14 17,5%

Tidak setuju 8 10%

Sangat tidak setuju 2 2,5%

Total 80 100%

Page 89: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

89

Kutowinangun Kidul memiliki ciri-ciri dari individu yang memiliki

eksistensi diri melalui tingkat kepercayaan diri ketika mereka dikenal oleh

orang banyak.

Tabel 4.30

Menggunakan instagram untuk mengunggah kegiatan secara

pribadi maupun kegiatan bersama remaja masjid

Berdasarkan tabel di atas mengenai menggunakan instagram untuk

mengunggah kegiatan secara pribadi maupun kegiatan bersama remaja

masjid menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan

34 responden atau sebanyak 42,5%, sedangkan 5 responden atau sebanyak

6,3% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu sebanyak 13

responden atau sebanyak 16,3%, tidak setuju sebanyak 8 responden atau

sebanyak 10% dan setuju sebanyak 20 responden atau 25% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju menggunakan instagram untuk mengunggah

kegiatan secara pribadi maupun kegiatan bersama remaja masjid. Hal ini

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 34 42,5%

Setuju 20 25%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 8 10%

Sangat tidak setuju 5 6,3%

Total 80 100%

Page 90: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

90

membuktikkan bahwa remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

menggunakan instagram juga untuk mengunggah foto/video kegiatan

pribadi maupun bersama remaja masjid.

Tabel 4.31

Mengetahui apa yang diunggah dan bermanfaat

Berdasarkan tabel di atas mengenai menegtahui apa yang diunggah

dan bermanfaat menunjukkan mayoritas responden menjawab sangatsetuju

dengan 28 responden atau sebanyak 35,4%, sedangkan tidak ada

responden yang menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban

lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu

sebanyak 22 responden atau sebanyak 27,8%, tidak setuju sebanyak 3

responden atau sebanyak 3,8% dan setuju sebanyak 26 responden atau

32,9% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju mengetahui apa yang diunggah dan

bermanfaat. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 28 35,4%

Setuju 26 32,9%

Ragu-ragu 22 27,8%

Tidak setuju 3 3,8%

Sangat tidak setuju 0 0%

Total 80 100%

Page 91: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

91

dapat mengontrol dirinya sendiri dan mengetahui apa yang positif bagi

dirinya.

Tabel 4.32

Instagram membuat berkomitmen dalam menjalankan agama

Islam

Berdasarkan tabel di atas mengenai instagram membuat

berkomitmen dalam menjalankan agama islam menunjukkan mayoritas

responden menjawab sangatsetuju dengan 34 responden atau sebanyak

42,5%, sedangkan 6 responden atau sebanyak 7.5% menjawab sangat tidak

setuju, sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian

responden adalah ragu-ragu sebanyak 13 responden atau sebanyak 16,3%,

tidak setuju sebanyak 9 responden atau sebanyak 11,3% dan setuju

sebanyak 18 responden atau 22,5%.

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju Instagram membuat berkomitmen dalam

menjalankan agama Islam. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 34 42,5%

Setuju 18 22,5%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 9 11.3%

Sangat tidak setuju 6 67,5%

Total 80 100%

Page 92: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

92

Kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul merasa bahwa Instagram

dapat membuat remaja masjid berkomitmen dalam menjalankan agama

Islam.

Tabel 4.33

Berkomitmen menunggah foto/video di instagram untuk

menggerakan kegiatan positif remaja masjid

Berdasarkan tabel di atas mengenai berkomitmen mengunggah

foto/video di instagram untuk menggerakan kegiatan positif remaja masjid

menunjukkan mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan 48

responden atau sebanyak 60%, sedangkan 6 responden atau sebanyak

7,5% menjawab sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya yang

dinyatakan oleh sebagian responden adalah ragu-ragu sebanyak 9

responden atau sebanyak 11,3%, tidak setuju sebanyak 8 responden atau

sebanyak 10% dan setuju sebanyak 9 responden atau 11,3% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat berkomitmen mengunggah foto/video di instagram

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 48 60%

Setuju 9 11,3%

Ragu-ragu 9 11,3%

Tidak setuju 8 10%

Sangat tidak setuju 6 7,5%

Total 80 100%

Page 93: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

93

untuk menggerakan kegiatan positif. Hal ini dikarenakan instagram

memberikan wadah untuk mengunggah foto/video yang positif.

Tabel 4.34

Merasa tenang karena sudah membagikan suatu hal yang

positif

Berdasarkan tabel di atas mengenai merasa tenang karena

membagikan suatu hal yang positif menunjukkan mayoritas responden

menjawab sangat setuju dengan 40 responden atau sebanyak 50%,

sedangkan 4 responden atau sebanyak 5% menjawab sangat tidak setuju,

sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh sebagian responden

adalah ragu-ragu sebanyak 13 responden atau sebanyak 16,3%, tidak

setuju sebanyak 9 responden atau sebanyak 11,3% dan setuju sebanyak 14

responden atau 17,5% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju merasa tenang karena sudah membagikan suatu

hal yang positif. Hal ini dikarenakan remaja masjid Kelurahan

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 40 50%

Setuju 14 17,5%

Ragu-ragu 13 16,3%

Tidak setuju 9 11,3%

Sangat tidak setuju 4 5%

Total 80 100%

Page 94: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

94

Kutowinangun ketika membagikan suatu hal yang positif mereka merasa

menebarkan kebaikan juga.

Tabel 4.35

Ketika menghadapi masalah di dalam kegiatan remaja masjid

instagram menjadi hiburan

Berdasarkan tabel di atas mengenai ketika menghadapi masalah di

dalam kegiatan remaja masjid instagram menjadi hiburan menunjukkan

mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan 34 responden atau

sebanyak 42,5%, sedangkan 9 responden atau sebanyak 11,3% menjawab

sangat tidak setuju, sementara itu jawaban lainnya yang dinyatakan oleh

sebagian responden adalah ragu-ragu sebanyak 11 responden atau

sebanyak 13,8%, tidak setuju sebanyak 10 responden atau sebanyak 12,5%

dan setuju sebanyak 16 responden atau 20% .

Pada pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa responden dari

penelitian ini sangat setuju ketika menghadapi masalah di dalam kegiatan

remaja masjid instagram menjadi hiburan. Hal ini dikarenakan ketika

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat setuju 34 42,5%

Setuju 16 20%

Ragu-ragu 11 13,8%

Tidak setuju 10 12,5%

Sangat tidak setuju 9 11,3%

Total 80 100%

Page 95: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

95

menggunakan instagram remaja masjid Kelurahan Kutowinangun merasa

terhibur.

3. Pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram pada remaja

masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun Lor

Untuk menjawab rumusan masalah pengaruh intensitas

penggunaan media sosial instagram pada remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun Lor dan Kutowinangun Kidul penulis menggunakan

analisis uji regeresi linier sederhana dengan menggunakan alat bantu

SPSS 22 dengan rumus:

Y= βº + β¹X¹

Sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut:

a. Uji validitas

Kriteria pengambilan keputusan sebagaimana dinyatakan

oleh Ghozali, yaitu jika r hitung ≥ r tabel maka pertanyaan

dinyatakan valid. Sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka

pertanyaan dinyatakan tidak valid (Ghozali,2016:53). Dengan

cara mengkolerasikan skor total variabel X pernyataan dari

kuesioner dengan skor total variabel Y dilihat dari nilai Correted

item total correlation.

Page 96: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

96

Tabel 4.36

Uji Validitas

Uraian hasil uji validitas adalah r hitung 0,534 ≥ r tabel 0,185

berdasarkan pengambilan keputusan menurut Imam Ghozali maka uji

validitas di atas dinyataan valid.

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan Cronbach Alpha

dengan kriteria pengambilan keputusan sebagaimana dinyatakan oleh

Imam Ghozali jika koefisien Cronbach Alpha ≥ 0,70 maka pertanyaan

dinyatakan andal. Sebaliknya, jika koefisien Cronbach Alpha ≤ 0,70 maka

pertanyaan dinyatakan tidak andal.(Ghozali,2016:48)

Correlations

X EKSISTENSI

X Pearson Correlation 1 .534**

Sig. (2-tailed) .000

N 79 78

EKSISTENSI Pearson Correlation .534

** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 78 78

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 97: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

97

Tabel 4.37

Uji reliabel

Berdasarkan tabel di atas yang menyatakan Cronbach’s Alpha

adalah 0,346 yang artinya lebih besar dari ≥ 0,70 maka disimmpulkan

bahwa instrumen penelitian dikatakan reliabel atau andal.

c. Regresi linier sederhana

Dari penyebaran kuesioner data yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan teknik regresi linier sederhana dengan alat bantu software

SPSS 22.

Tabel 4.38

Koefisien Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .534a .285 .276 5.245

a. Predictors: (Constant), INTENSITAS

Berdasarkan pada tabel model Summary, pada tabel ini

menunjukkan nilai R = 0,534 dan koefisien determinasi (Rsquare)

sebesar 0,276 atau 27,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.346 .333 25

Page 98: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

98

penggunaan media sosial instagam mempengaruhi sebesar 27,6 %

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.

Tabel 4.39

Uji statistik F

Berdasarkan tabel di atas hasil uji anova menunjukan nilai F =

30,331 dengan probabilitas 0,000. Karena probabilitas ≤ 0,05 maka

regeresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh intensitas

penggunaan media sosial instagram.

Tabel anova diperoleh dari variabel intensitas penggunaan

media sosial instagram dan eksistensi diri remaja masjid dengan nilai

sig. sebesar 0,000 lebih kecil dibandingkan denngan nilai probabilitas

0,05 (0,000 ≤ 0,05). Maka terbukti intensitas penggunaan media sosial

instgaram berpengaruh pada eksistensi diri remaja masjid di

Kelurahan Kutowinangun.

Dilakukan uji t untuk menguji signifikasi koefisien regresi

pengaruh dari variabel X dengan variabel Y.

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 834.335 1 834.335 30.331 .000b

Residual 2090.550 76 27.507

Total 2924.885 77

a. Dependent Variable: EKSISTENSI

b. Predictors: (Constant), INTENSITAS

Page 99: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

99

Tabel 4.40

Uji Statistik t

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan variabel intensitas

signifikan. Hal ini dapat dilihat nilai signifikan variabel intensitas

adalah 0,000 ≤ 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

eksistensi diri remaja masjid dipengaruhi oleh variabel intensitas

penggunan media sosial instagram dan Ha diterima.

Ha : terdapat pengaruh antara intensitas penggunaan media sosial

Instagram dengan eksistensi diri remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun.

C. Pembahasan

Berlandaskan hasil obsevasi dan penyebaran kuesioner terhadap

remaja masjid, dengan pertanyaan menggunakan skala likert pada remaja

masjid Kelurahan Kutowinangun dengan perhitungan statistik

menggunakan SPSS 22 dapat ditarik hasil sebagai berikut:

1. Intensitas penggunaan media sosial Instagram

Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan bahwa

remaja masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun

Lor 100% memiliki akun Instagram. Remaja masjid menggunakan

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.434 6.130 .560 .577

INTENSITAS .712 .129 .534 5.507 .000

a. Dependent Variable: EKSISTENSI

Page 100: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

100

Instagram kerena keinginan dari diri mereka sendiri dan didukung

dengan faktor teman-teman lainnya, mereka dalam sehari

menggunakan Instagram ≥ 1 jam dengan presentase 33,8% sedangkan

beberapa lainnya menggunakan Instagram ≤ 1 jam sebanyak 27,5%.

Remaja masjid menggunakan Instagram ≥ 3 kali dalam sehari

sebanyak 45% sedangakan beberapa lainnya menggunakan Instagram

≤ 3 kali dalam sehari sebanyak 37,5%.

Remaja masjid menggunakan Instagram tidak untuk mengikuti

gaya kehidupan selebriti/selebgram akan tetapi mereka menggunakan

Instagram sebagai hiburan sebanyak 37,5, menggunakan Instagram

untuk mencari informasi sebanyak 41,3%, mengunggah foto/video

sebanyak 38,8%, mencari informasi tentang keislaman sebanyak

51,2% selain itu instagram juga memberikan wawasan tentang

keislaman yang membuat remaja masjid juga merasa bahwa instagram

memberikan dampak positif bagi dirinya dan beberapa lainnya merasa

Instagram memberikan dampak yang negatif bagi dirinya.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dilihat bahwa

intensitas didalam remaja masjid Kelurahan Kutowinangun ternasuk

kategori tinggi, seluruh remaja masjid menggunakan instagram dan

sebagian besar remaja masjid aktif dalam menggunakan instagram di

dalam kesehariannya.

Page 101: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

101

2. Eksistensi diri remaja masjid

Berdasarkan hasil perhitungan statistik didapatkan bahwa

remaja masjid Kelurahan Kutowinangun Kidul dan Kutowinangun

Lor memiliki eksistensi diri. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian

besar remaja masjid menggunakan instagram sebagai pengenalan diri

mereka untuk memberikan hal yang positif sebanyak 36,3% namun

meskipun mereka aktif dalam berinstagram mereka tidak melupakan

kewajiban mereka hal ini dibuktikkan pada tabel 4.20 yang sebanyak

43,8% remaja masjid sangat setuju dengan pernyataan tersebut tidak

hanya dalam kewajiban beribadah mereka juga tidak lalai dalam

belajar hal ini juga dibuktikkan dalam tabel 4.21 sebanyak 35%

remaja masjid sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Ketika

mereka menggunakan Instagram sebanyak 47,5% remaja masjid

merasa percaya diri ketika mengunggah foto/video kegiatan remaja

masjid dan sebanyak 45% remaja masjid percaya diri karena dikenal

banyak orang.

Eksistensi remaja masjid juga dapat dilihat sebanyak 42,5%

remaja masjid komitmen dalam mengunggah foto/video kegiatan

pribadi maupun kegiatan bersama remaja masjid, sebanyak 35,4%

remaja masjid mengetahui apa yang mereka unggah dan bermanfaat

bagi mereka, eksistensi diri juga membuat sebanyak 42,5% remaja

masjid berkomitmen dalam menjalankan agama Islam, karena remaja

masjid merasa berkomitmen dalam menjalankan agama Islam

Page 102: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

102

sebanyak 60% remaja masjid lalu mengunggah foto/video untuk

menggerakn kegiatan positif remaja masjid, ketika mereka

mengunggah foto/video untuk menggerakkan kegiatan positif remaja

masjid sebanyak 50% remaja masjid merasa tenang karena sudah

membagikan suatu hal yang positif namun ketika mereka mendapati

masalah di dalam kegiatan remaja masjid sebanyak 42,5% remaja

masjid menggunakan instagram untuk menghibur diri.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dilihat bahwa

eksistensi diri di dalam remaja masjid Kelurahan Kutowinangun

termasuk kategori tinggi, hal ini dibuktikan dengan disetiap kegiatan

remaja masjid mereka selalu menggunakan instagram untuk

membagikan hal-hal yang positif bagi dirinya maupun remaja masjid.

3. Pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram pada

eksistensi diri remaja masjid

Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan metode

analisis regeresi linier sederhana dengan rumus sebagai berikut:

Y= βº + β¹X¹

Dengan alat bantu SPSS 22, melakukan uji validitas, uji

reliabilitas, dan uji regresi linier sederhana. uji validitias mendapatkan

hasil yang signifikan karena r hitung 0,534 ≥ r tabel 0,185 sedangkan

uji reliabilitas mendapatkan hasil 0,346 hal ini tentu signifikan

dikarenakan 0,346 ≥ 0,070 Dan untuk uji regresi linier sederhana

didapatkan hasil data koefisien determinasi sebesar 0,276 atau 27,6%

Page 103: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

103

ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan media sosial instagram

dipengaruhi ssebesar 27,6% sedangakan sisanya dipengaruhi oleh

faktor lain seperti menggunakan instagram untuk bekerja. Uji statistic

F hasil yang didapatkan nilai F sebesar 30,331 dengan probabilitas

0,000 ≤ 0,05 hal ini menunjukkan bahwa intesitas penggunaan media

sosial instagram berpengaruh pada eksistensi diri remaja masjid

Kelurahan Kutowinangun sedangkan hasil uji t statistik menunjukkan

variabel intensitas adalah 0,000 ≤ 0,05 maka variabel eksistensi diri

remaja masjid dipengaruhi oleh variabel intensitas penggunaan media

sosial instagram.

Berdasarkan teori uses and gratification yang menyatakan

bahwa mereka mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran

aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut (Nurudin, 2017).

Teori tersebut membuktikan bahwa media sebagai hiburan masyarakat

namun dalam hal penggunaan media, masyarakat yang memilih dan

menentukan. Sedangkan untuk hasil perhitungan statistik dapat ditarik

kesimpulan bahwa intensitas penggunaan media sosial instagram

mempengaruhi eksistensi diri remaja masjid.

Hasil dari analisis regeresi linier sederhana dapat diketahui

bahwa variabel intensitas penggunan media sosial Instagram (X)

terhadap eksistensi diri remaja masjid (Y) memperoleh hasil

persamaan regresi:

Y= 3,434 + 0,534

Page 104: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

104

Pada persamaan diatas nilai konstanta memperoleh 3,434 Yang

berarti variabel indenpenden dianggap konstan. Sedangkan nilai r

sebesar 0,534 hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas intensitas

penggunaan media sosial (X) dan variabel pengaruh eksistensi diri

remaja masjid (Y) terdapat pengaruh.

Page 105: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

105

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada bab VI maka dpat diterik

kesimpulan bahwa:

1. Intensitas penggunaan media sosial instagram remaja masjid Kelurahan

Kutowinangun dibuktikan dengan seluruh remaja masjid menggunakan

instagram faktor mereka menggunakan karena diri sendiri dan teman-

teman lainnya. Sebanyak 33,8% remaja masjid menggunakan instagram

≥ 1 jam dan sebanyak 45% menggunakan instagram ≥ 3 kali dalam

sehari mereka menggunakan instagram untuk hiburan, mencari

informasi, mengunggah foto/video, mencari informasi tentang

keislaman selain itu instagram memberi wawasan tentang keislaman

bagi remaja masjid, instagram juga memberikan dampak yang positif

bagi remaja masjid. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas instagram

pada remaja masjid termasuk kategori tinggi karena seluruh remaja

masjid memiliki akun instagram dan pengguna aktif instagram.

2. Eksistensi diri remaja masjid Kelurahan Kutowinangun dibuktikan

dengan sebanyak 36,3% menggunakan instagram sebagai pengenalan

diri mereka untuk memberikan hal yang positif, namun meskipun

mereka bermain instagram akan tetapi mereka tidak melupakan

kewajiban dalam beribadah dan tidak lalai dalam belajar. Sebanyak

45% Remaja masjid merasa percaya diri ketika dikenal banyak orang,

sebanyak 60% remja masjid merasa instagram membeuat mereka

Page 106: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

106

berkomitmen dalam menjalankan agama Islam, mereka mengunggah

foto/video pribadi dan kegiatan remaja masjid yang bermanfaat bagi

diri mereka sendiri, mereka bereksistensi dengan membagikan

foto/video yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi diri

remaja masjid termasuk kategori tinggi.

3. Pengaruh intensitas penggunaan media sosial instagram terhadap

eksistesi diri remaja masjid Kelurahan Kutowinangun.

Hal ini ditunjukkan pada tabel 4.37 yang menunjukkan intensitas

penggunaan media sosial instagram dipengaruhi sebesar 27,6%

sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor bahwa mereka

menggunakan instgram untuk berbelanja. Sedangkan uji statistik F

didapatkan hasil signifikan 0,000 ≤ 0,05 dan untuk uji t didapatkan hasil

0,000 ≤ 0,05 maka hal ini membuktikan terdapat pengaruh intensitas

penggunaan media sosial instagram terhadap eksistensi diri remaja

masjid Kelurahan Kutowinangun.

Page 107: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

107

B. Saran

1. Bagi remaja masjid

Diharapkan lebih memperhatikan apa yang dibagikan atau

diunggah di media sosial instgaram agar tidk terlalu nyaman dengan

dunia maya yang menjadikan individual yang tertutup.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini masih dapat dikembangkan lebih dalam lagi,

dengan kajian penelitian yang sama. Penelitian ini dijadikan rujukan

untuk penelitan-penelitian lainnya.

Page 108: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

108

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Prenada media

Clayton, Susan. dkk. 2014. Psikologi Konservasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Dariyo, Agoes. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Refika Aditama

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

F, Budi Hadirman. 2007. Filsafat Modern Dari Machiavelli Sampai Nietzsche.

Jakarta: Gramedia

Gulo. dkk. 2000. Kamus Psikologi. Bandung:Pionir Jaya

Gunarsa, Singgih D. 2008. Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan

Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia

Hikmawati, Fenti. 2007. Metodologi penelitian. Depok: PT Raja grafindo Persada

Indrawan, Rully. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan

Campuran. Surabaya: PT.Refika Aditama

Kamus Pusat Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Pusat Bahasa Indonesia. Jakarta:

Kamus Pusat Bahasa Indonesia

Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : PT.

Kencana Perdana

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Sukandarraumidi. 2002. Metode Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti

Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada Press

Wafidan, Solihul Mohammad. 2017. Kamus Istilah Sains & Teknologi.

Yogyakarta: Indoliterasi

Page 109: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

109

Wiratna, Sujarweni. 2015. SPSS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press

Zubaedi. 2007. Pendidikan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Aprianto Dwi Atmaji. 2014. Pengaruh Motivasi, Intensitas, Dan Minat

Penggunaan Komputer Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar

Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Multimedia Pada Mata Pelajaran Produktif

Multimedia Di SMK Negeri 1 Wonosari. Fakultas Teknik. Universitas Negeri

Yogyakarta. Yogyakarta

Adinda Widhistia Putri. 2018. Penggunaan Instagram Stories Sebagai Personal

Branding. Fakultas Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Muhammadiyah Malang.

Malang

Isma Anggini Saktiani. 2016. Keterkaitan Antara Ketersediaan Koleksi E-

Books 3D Dengan Pemunahan Kebutahan Informasi Pemustaka. Fakultas Ilmu

Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung

Nadia Pusparani. 2017. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Budgetary Slack

(Studi Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran

2017). Universitas Pasudan. Bandung

Page 110: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

110

Page 111: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

111

Page 112: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

112

Page 113: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

113

Page 114: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

114

Page 115: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

115

Page 116: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

116

Page 117: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

117

Page 118: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

118

Page 119: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

119

Page 120: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

120

Page 121: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

121

Page 122: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

122

Page 123: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

123

Page 124: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

124

Page 125: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

125

Page 126: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

126

Page 127: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

127

Page 128: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

128

Page 129: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

129

Page 130: SKRIPSI - e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.ide-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5951/1/SKRIPSI 3.pdf · Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan

130