Upload
others
View
1
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI DOKUMEN
DAN BENDA BERHARGA DENGAN METODE PEER TEACHING
PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR
KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
MUHAMAD MIFTAHUL HUDA
NIM 115 14 097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI DOKUMEN
DAN BENDA BERHARGA DENGAN METODE PEER TEACHING
PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR
KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
MUHAMAD MIFTAHUL HUDA
NIM 115 14 097
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
iv
v
vi
vii
MOTTO
Rasa kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata adalah ketika
kita bisa membuat orang tua bangga akan prestasi kita
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi
ini penulis persembahkan untuk:
1. Orang tuaku tercinta, Bapak H.Turmudi Ibu Hj. Rohmatin.
2. Saudara kandung ( Eko, In ngami, Siti Komsah ).
3. Dosen pembimbing, Dr. Rasimin, M.Pd.
4. Semua rekan Guru MI Tarbiyatul Aulad Jombor.
5. Sahabatku (Astri wahyuningsih, Asri ristiyani, Ariya zulva, Eva, Ulva
dwiana,).
6. Teman-teman seperjuangan Fakultas Tarbiyah IAIN Salatiga angkatan 2014
khususnya jurusan PGMI.
viii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillahirrabbil‟alamin, puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan nikmat, karunianya, taufik, serta inayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar IPS Materi Dokumen dan Benda Berharga Dengan Metode Peer
Teaching Pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab.
Semarang Tahun Ajaran 2017/2018”. Shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta
para pengikutnya yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang ,mana
beliaulah satu-satunya umat manusia yang membawa umat manusia dari zaman
kegelapan menuju zaman terang benderang yakni dengan ajaran agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M.Pd.
3. Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga, Ibu Peni Susapti, M.Si.
4. Pembimbing Akademik, Ibu Dra. Djami‟atul Islamiyah, M.Ag.
5. Pembimbing Skripsi, Bapak Dr. Rasimin, M.Pd. Yang telah membimbing
dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktu untuk penulis sehingga
skripsi ini terselesaikan.
ix
6. Kepala madrasah, Ibu Nur Hidayati, S.PdI. MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec.
Tuntang Kab. Semarang.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
8. Guru kelas II, Bapak Amin Rohadi,S.PdI. MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec.
Tuntang Kab. Semarang.
9. Mas Edy Haryanto, yang selalu memberi semangat.
10. Kedua orang tua yang selalu meberikan dukungan moral dan material kepada
penulis.
11. Sahababat dan teman-teman yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersma-
sama dan saling memberikan dukungan.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena iti penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi
ini. Akhir kata, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Salatiga,12 September 2018
Penulis
x
ABSTRAK
Huda, Muhamad Miftahul. 2018. peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Dokumen
dan Benda Berharga Dengan Metode Peer teaching Pada siswa Kelas II MI
Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran
2017/2018. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Intitut Agama Islam Negeri
Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr.Rasimin, M.Pd.
Kata kunci: Hasilbelajar, IPS danPeer teaching.
Hasil belajar IPS di MI Tarbiyatl Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab.
Semarang masih rendah, terbukti dengan hasil belajar siswa kelas II yang belum
mencapai KKM 75. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran guru masih
menggunakan metode yang sering kali digunakan yaitu metode ceramah dan tanya
jawab saja, siswa tidak memeperhatikan guru saat menjelaskan didepan kelas, ada
siswa yang mengobrol sendiri dengan teman sebangkunya, ada juga siswa yang
melihat luar kelas saat pembelajaran, dan adapula siswa yang lari-larian didalam
kelas. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode
peer taching dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad
Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018 yang berjumlah
27 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa observasi, wawancara,
dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa metode peer teaching dapat
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran IPS materi dokumen dan
benda berharga. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan dari setiap
siklusnya. Yaitu pada nilai rata-rata kelas dan juga presentase ketuntasan belajar
siswa. Pada pra-siklus diperoleh dari data 27 siswa, ternyata yang tuntas belajar
hanya 3 siswa, sedangkan 24 siswa dinyatakan belum tuntas, dengan diperoleh
nilai rata-rata 52,9%, dan presentase ketuntasan hanya mencapai 11%. Pada pra
siklus ke siklus I, mengalami peningkatan yakni 2%, jumlah siswa yang tuntas
belajar 4 siswa, dengan nilai rata-rata sebesar 58,8%, dan presentase ketuntasan
mencapai 14%. Dan pada silus I ke siklus II, mengalami peningkatan yakni 74%,
jumlah siswa yang tuntas belajar sebanyak 24, dengan nilai rata-rata 87,4% dan
presentase ketuntasan belajar mencapai 88%. Dengan demikian, ketuntasan
belajar siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang
dalam pembelajaran IPS materi dokumen dan benda berharga dengan
menggunakan metode peer teaching 88%.
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR BERLOGO
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv
PENGESAHAN KELULUSAN .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.............................................................. vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................... x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian............................................................................... 6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................... 7
F. Metode Penelitian................................................................................... 8
1. Rancangan Penelitian ....................................................................... 8
2. Subjek ............................................................................................ 11
3. Fungsi dan Manfaat Penelitian ....................................................... 11
xii
4. Langkah-langkah Penelitian ........................................................... 12
5. Kelemahan dan Kelebihan PTK ..................................................... 13
6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 14
7. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 15
8. Analisis Data .................................................................................. 15
G. Sitematika Penulisan ............................................................................ 16
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar ..................................................................................... 18
a. Pengertian Belajar ........................................................................... 18
b. Ciri Belajar .................................................................................. 20
c. Prinsip-prinsip Belajar ................................................................ 21
d. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................................... 22
e. Pengertian IPS ............................................................................. 24
f. Metode Peer Teaching ................................................................ 25
g. Materi Dokumen dan Benda Berharga ....................................... 28
B. Kajian Pustaka .................................................................................. 34
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Sikus I .............................................................. 3
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 44
BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................. 52
xiii
1. Deskripsi Data Pra Siklus............................................................. 52
2. Deskripsi Data Siklus I................................................................. 54
3. Deskripsi Data Siklus II ............................................................... 56
B. Pembahasan ..................................................................................... 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................ 74
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 79
xiv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas II ......... 25
2. Tabel 3.1 Format Lembar Observasi Guru Siklus I ................................... 38
3. Tabel 3.2 Format Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I .................. 40
4. Tabel 3.3 Format Nilai Evaluasi Siklus I ................................................... 41
5. Tabel 3.4 lembar observasi guru siklus II .................................................. 47
6. Tabel 3.5 lembar observasi terhadap siswa siklus II .................................. 48
7. Tabel 3.6 nilai evaluasi siklus II ................................................................ 50
8. Tabel 4.1 nilai Pretes Kelas II .................................................................... 52
9. Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I................................................................ 54
10. Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus II .............................................................. 56
11. Tabel 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ...................................... 58
12. Tabel 4.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I .............................................. 61
13. Tabel 4.6 Lembar Observasi Guru Siklus I ................................................ 63
14. Tabel 4.7 Lembar Observasi Terhadap Siswa Siklus I .............................. 67
15. Tabel 4.8 Lembar Observasi Terhadap Guru Siklus I................................ 69
16. Tabel 4.9 Rekapitulasi Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II ... 72
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I ............................................................ 61
Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II .......................................................... 67
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar ........................................................... 73
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................................... 80
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................... 87
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian ...................................................................... 94
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I ......................................................................... 98
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II ....................................................................... 99
Lampiran 6 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I ........................................................ 100
Lampiran 7 Jawaban soal Evaluasi Siklus II ....................................................... 101
Lampiran 8 Nilai Pretes IPS Kelas II ................................................................... 102
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus I ...................................................................... 103
Lampiran 10 Nilai Evaluasi Siklus II................................................................... 103
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................... 104
Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................... 104
Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I ................................................... 107
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa Siklus II ................................................. 109
Lampiran 15 Profil Sekolah ................................................................................. 110
Lampiran 16 Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................. 113
xvii
Lampiran 17 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi .......................................... 114
Lampiran 18 Surat Permohonan Izin Penelitian ................................................. 115
Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 116
Lampiran 20 Lembar SKK................................................................................... 117
Lampiran 21 Daftar RiwayatHidup ..................................................................... 120
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam sejarah peradaban manusia pendidikan merupakan salah satu
komponen kehidupan yang paling urgen. Aktifitas ini telah dimulai sejak
manusia pertama ada di dunia sampai berakhirnya kehidupan dimuka bumi
ini. Bahkan, kalau mundur lebih jauh, kita akan mendapatkan bahwa
pendidikan mulai berproses sejak Allah Swt (Kodir, 2011: 5).
Dalam pengertian yang sederhana dan umum makna pendidikan
sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-
potensi pembawaan baik jasmani maupun rokhani sesuai dengan nilai-nilai
yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan (Indar, 1994:16).
Tujuan pendidikan merupakan salah satu komponen utama pada
sistem pendidikan, diharapkan proses pendidikan dapat mencapai hasil secara
efektif dan efisien. Apabila tujuan pendidikan tidak digariskan secara tegas
maka pendidikan akan mengalami ketidakpastian dalam prosesnya, yang
akibatnya manusia sebagai out-put pendidikan tidak memiliki patokan atau
pedoman hidup luhur yang sesuai dengan hakekatnya sebagai manusia
(Jumali dkk, 2008:52).
Hasil belajar pengetahuan meliputi kemampuan berupa ingatan
terhadap sesuatu yang telah dipelajari. Sesuatu yang diingat bisa berupa fakta,
peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip dan atau metode. Hasil belajar
pemahaman, yaitu kemampuan menangkap makna atau arti dari sesuatu yang
2
dipelajari. Penerapan, yaitu kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
yang dipelajari dalam suatu sistuasi tertentu baik dalam situasi nyata maupun
dalam situasi tiruan. Kemampuan memberi contoh masuk dalam kategori
hasil belajar jenis ini. selanjutnya hasil belajar analisis, yaitu kemampuan
untuk memecah suatu kesatuan entitas tertentu sehingga menjadi jelas unsur-
unsur pembentukan kesatuan suatu entitas. Hasil belajar jenis sintesis yaitu
kemampuan untuk membuat intisari, membentuk suatu pola tertentu
berdasarkan pada elemen-elemen yang berbeda sehingga membentuk suatu
kesatuan yang bermakna. Jenis hasil belajar dari ranah kognitif berikutnya
yaitu kemampuan evaluasi. Kemampuan evaluasi yaitu kemampuan untuk
memberikan pendapat atau menentukan baik atas sesuatu dengan
menggunakan suatu kriteria tertentu. Yang lainnya telah ada. Sebelum ada
revisi jenis-jenis kemampuan kognitif, kemampuan evaluasi merupakan
kemampuan kognitif tertinggi, kemampuan kognitif lainnya merupakan
kemampuan prasyarat bagi kemampuan evaluasi (Kurniawan, 2014: 10).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu sosial seperti: sosiologi, sejarag, geografi, ekonomi, politik,
hukum dan budaya. Ilmu pnegetahuan sosial dirumuskan atas dasar realitas
dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan interdisipliner dari
aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi,
ekonomi, politik, hukum, dan budaya). IPS atau studi sosial itu merupakan
bagian dari kurikulum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang
ilmu sosial: sosiologi, sejarag, geografi, ekonomi, politik, antropologi,
3
filsafat, dan psikologi sosial (Trianto, 2007:124). Proses kehidupan manusia
selalu berhubungan dengan sesama manusia dan mahluk hidup lainnya. Hal
ini disebabkan karena manusia pada hakekatnya manusia sebagai mahluk
sosial. Sejak kanak-kanak, pada prinsipnya mereka telah melakukan
hubungan dengan orang lain, misalnya dengan ibu atau dengan anggota
keluarga lain. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan
sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup manusia yang dialaminya sejak
lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang merupakan hubungan sosial itu
telah terjadi sejak dalam keluarga, meskipun hubungan tersebut terjadi secara
sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami
perkembangan menjadi manusia dewasa yang sempurna (Rasimin, 2012: 35).
Dalam sejarah kurikulum di Indonesia, nama IPS sebagai mata pelajaran
secara jelas terungkap sejak Kurikulum 1975. Dalam kurikulum dasar materi
broadfield IPS meliputi disiplin geografi, sejarah, dan ekonomi sebagai
disiplin utama. Untuk satuan pendidikan MI/SD, mata pelajaran IPS
menggunakan pendekatan sesuai dengan ide (Wahidmurni, 2017:16).
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum,
metode diartikan sebagai suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk
mencapai tujuan tertentu. Kata “pembelajaran” berarti segala upaya yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik.
Jadi, metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik
dalam upaya untuk mencapai tujuan.dengan demikian, salah satu
4
keterampilan guru yang memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran adalah keterampilan dalam memilih metode (sutikno, 2014)
Metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching
(tutor sebaya). Tutor sebaya bukanlah metode pembelajaran yang baru,
melainkan sebuah metode pembelajaran lama yang sering kali digunakan
tetapi tidak efektif, karena dulu belajar terpusat pada siswa (student centered)
maka penggunaan tutor sebaya sebagai metode pembelajaran dapat efektif
digunakan. Tutor sebaya berarti siswa mengajar siswa lainnya atau yang
berperan sebagai tutor adalah siswa yang mempunyai kelebihan daripada
siswa yang lainnya, artinya seorang tutor adalah siswa yang lebih pintar atau
lebih memahami pokok bahasa pada mata pelajaran tertentu dibandingkan
siswa lainnya.
Dari hasil observasi yang peneliti lakukan di MI Tarbiyatul Aulad
Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang, dalam proses belajar mengajar guru
masih menggunakan metode yang sering kali digunakan yaitu metode
ceramah dan tanya jawab saja. Terlihat dari nilai ulangan harian siswa kelas II
masih ada yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan oleh Madrasah
yaitu 75 rendahnya nilai siswa disebabkan karena beberapa faktor, tidak
memperhatikan guru saat guru menjelaskan didepan kelas, ada siswa yang
ngobrol sendiri dengan teman satu bangkunya, ada juga siswa yang melihat
luar kelas saat pembelajaran, dan ada pula siswa yang lari-larian didalam
kelas.
5
Oleh karena itu, diperlukan penggunaan metode pembelajaran yang
dapat meng aktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya
menggunakan metode peer teaching dalam pendidikan IPS.
Berdasarkan hasil survei penulis pada hari sabtu tanggal 19 Agustus
2017 kepada guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial, beliau
mengungkapkan bahwa 27 siswa hanya 3 siswa yang mendapatkan nilai
diatas KKM. Adapun KKM untuk pelajaran ilmu pengetahuan sosial yaitu
≥75. Sedangkan 24 siswa lainnya nilainya masih dibawah KKM. Padahal
materi dokumen dan benda berharga ini sangat penting dengan kehidupan
sehari-hari. Untuk itu siswa dituntut untuk memahami materi ini dengan
benar.
Berdasarkan permasalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tindak kelas (PTK) “Peningkatan Hasil Belajar IPS
Materi Dokumen dan Benda berharga dengan Metode Peer Teaching Pada
Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang
Tahun Ajaran 2017/2018”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode peer
teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi dokumen dan benda
berharga pada siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ?
6
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS
materi dokumen dan benda berharga dengan metode peer teaching pada siswa
kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Seamarang Tahun
Pelajaran 2017/2018
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II MI
Tarbiyatul Aulad Jombor mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi
dokumen dan benda berharga melalui metode peer teaching.
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru:
1) Membantu guru memperbaiki mutu pelajaran,
2) Meningkatkan profesionalitas guru,
3) Meningkatkan rasa percaya diri guru,
4) Memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan
dan keterampilannya (Kusumah dkk,2010:14)
b. Bagi siswa
1) Dapat meningkatkan hasil belajar ilmu pengetahuan sosial materi
dokumen dan benda berharga, memberikan pengalaman belajar
yang menarik, tidak mudah bosan kepada siswa, sehingga siswa
akan lebih lama untuk mengingat materi yang disampaikan.
7
2) Memberikan motivasi belajar kepada siswa serta menumbuhkan
semangat dalam belajar siswa, karena menggunakan metode yang
menyenangkan.
c. Bagi lembaga
1) Meningkatkan kualitas pendidikan penggunaan metode peer
teaching pada pelajaran IPS.
2) Meningkatkan mutu keberhasilan lembaga pendidikan.
3) Memberikan masukan dalam meningkatkan profesional guru pada
lembaga pendidikan.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis tindakan
Pengertian hipotesis, berasal dari dua kata; hypo dan thesis. Yaitu
istilah hypo (hipo) berarti „kurang dari,‟ dan thesis (tesa) yang berarti
„pendapat‟. Jadi hipotesis (hypothesis) adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang sifatnya masih sementara (Soeratno, 2002:2.2), dan arti
sesungguhnya belum bernilai (mencaopai) sebagai suatu tesis yang belum
diuji kebenarannya (Ruslan,2010:171)
Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhapa masalah
yang diahadapi, sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat
untuk memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK
(Mulyasa, 2011:63).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
peer teaching dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosisal
8
materi dokumen dan benda berharga pada siswa kelas II MI Tarbiyatul
Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penelitian yang baik harus memiliki indikator keberhasilan untuk
dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian. Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar ilmu
pengetahuan sosial pada materi dokumen dan benda berharga. Indikator
keberhasilan ini sebagai berikut:
a. Secara individual: nilai yang diperoleh siswa melebihi KKM tang
sudah ditentukan di sekolah tersebut, yakni ≥75.
b. Secara klasikal: apabila dalam suatu kelas tersebut yang mendapat
skor ≥75 harus mencapai presentase 85% dari semua siswa.
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindak Kleas
(PTK). Istilah dalam bahasa inggris adalah classroom Action research (CAR)
yang artinya kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Arikunto (2006)
menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis. Pertama, penelitian
merupakan kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan
aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi peneliti, kedua, tindakan merupakan gerakan yang dilakukan
dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dlam PTK gerakan ini
9
dikenal dengan siklus-siklus untuk kegiatan peserta didik. Ketiga, kelas adalah
tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersama
menerima pelajaran dari guru yang sama. Dari ketiga pengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindak kelas adalah perencanaan
dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Suyadi, 2010: 18) penelitian
ini rencananya akan dilakukan dalam 2 siklus. Dari masing-masing siklus
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
a. Perencanaan
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar ilmu
pengetahuan sosial materi dokumen dan benda berharga dengan
menggunakan metode peer teaching. Melalui metode tersebut diharapkan
siswa tertarik sehingga tidak bosan selama proses pembelajaran.
Selanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan perencanaan
sebagai berikut:
1) Menyiapkan materi yang akan diajarkan kepada siswa.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran yang relevan. Misalnya menyediakan papan tulis, spidol,
penghapus papan tulis, buku, gambar atau menggunakan benda
berharga asli, misalnya KTP, SIM dan lain sebagainya.
4) Membuat instrumen observasi dan lembar evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan
10
Pelaksanaan pembelajaran dikelas berlangsung sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti
mengamati proses pelaksanaan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan yang dicapai dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa
mata pelajaran IPS materi dokumen dan benda berharga. Dalam proses ini
peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan perubahan yang
terjadi selama proses pembelajaran, selanjutnya data tersebut dijadikan
bahan refleksi. Data tersebut berupa data hasil observasi terhadap guru dan
siswa pada saat pembelajaran berlangsung.
c. Refleksi
Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang
dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak, selain itu
sebagai bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya untuk
memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya. Berikut ini merupakan
tahapan pelaksanaan siklus PTK (Suyadi, 2010:50)
Gambar 1.1 Model Tahapan Pelaksanaan PTK
(Suyadi, 2010: 50)
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Refleksi
Refleksi
?
11
2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian
a. Lokasi penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec.
Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
b. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada awal semester 1 tahun ajaran 2017/2018.
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus 2017
Siklus II dilaksanakan pada tanggal 5 september 2017
c. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II MI Tarbiyatul Aulad
Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang, yang berjumlah 27 siswa.
3. Fungsi dan Manfaat PTK
PTK dapat berfungsi sebagai cara untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan pembelajaran kelas. Secara khusus, PTK dapat difungsikan
sebagai berikut:
1. Cara untuk mengatasi masalah-masalah yang ditemukan atau
didiagnosisi dalam situasi pembelajaran.
2. Cara memperbaikai PBM agar berdampak positif terhadap perilaku
siswa dan meningkatkan hasil belajar.
3. Cara menguji model/strategi/teknik pembelajaran yang lebih efisien
untuk diterapkan dalam pembelajaran.
4. Cara membantu guru untuk meningkatkan kemampuan melakukan
refleksi dari guna memperbaiki proses belajar mengajar.
12
5. Cara membantu guru dalam membuat kerangka kerja atau program
pembelajaran untuk mencoba suatu inovasi pembelajaran.
PTK adalah salah satu model penelitian praktis yang dapat digunakan untuk
memperbaiki kinerja guru. Beberapa manfaat penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. PTK dapat digunakn sebagai cara bagi guru untuk meneliti sendiri
praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan di kelas.manfaat pelksana
PTK bagi guru adalah untuk dapat memperbaiki praktik-praktik
pembelajarannya agar lebih efektif.
2. Guru dapat melaksanakan PTK sambil melaksanakan tugas sehari-hari,
sehingga ia tidak perlu mengorbankan target kurikulum yang harus
dicapai (Sudiran, 2016:15).
4. Langkah-langkah Penelitian
1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran/ RPP materi dokumen dan benda
berharga.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses
pembelajaran.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi dokumen dan
benda berharga.
13
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan instrumen penelitian berupa soal evaluasi untuk
menggali data hasil belajar siswa.
f. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaksana
PTK untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching.
2. Pelaksanaan tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan oleh
guru saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode peer
teaching.
3. Observasi/ pengamatan
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu
untuk mengamati aktivitas belajar siswa.
4. Refeleksi
Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat
kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPS materi dokumen dan benda
berharga dengan menggunakan metode peer teaching yang dilakukan
oleh guru pada siklus I.
5. Kelemahan dan Kelebihan PTK
Menurut (Shumsky, 1982) PTK memiliki kelbihan berikut:
1. Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK.
14
2. Tumbuhnya kreativitas dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka
yang bersifat reflektif/ evaluasi dalam PTK.
3. Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; dan
4. Mengingatkannya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan
dialogis dalam PTK.
Shumsky, 1982 menyatakan bahwa kelemahan lain dari penelitian
tindakan kelas adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar
penelitian pada anda sendiri karena terlalu banyak berurusaan dengan
hal-hal praktis.
2. Rendahnya efidiensi waktu karena anda harus punya komitmen
(Sumadayo, 2013: 36-37)
6. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian tindakan
kelas yaitu:
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu objek dari
sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi, 2012:69)
b. Tes/Evaluasi
Menurut Djemari Mardapi, evaluasi adalah proses mengumpulkan
informasi untuk mengetahui pencapaian belajar kelas atau kelompok
(Hamdani, 2012: 297).
15
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang peneliti
gunakan untuk mengumpulkan foto kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching.
7. Instrumen Penelitian
a. Tes tertulis/soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial yang terkait dengan materi
dokumen dan benda berharga.
b. Lembar observasi yaitu lembar observasi yang digunakan untuk
mengamati kinerja guru pada saat proses pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching dan lembar observasi siswa saat
mengikuti pembelajaran.
8. Analisis Data
Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna mengetahui
seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan
belajar siswa (Suyadi, 2010:85). Analisis data dilakukan dalam setiap
siklusnya dengan cara memberikan soal tes formatif pada setiap akhir
pelaksanaan pembelajaran. Data yang terkumpul dianalisis per siklus
untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa. Hal ini
untuk membuktikan hipotesis tindakan maka hasil penelitian dianalisis
menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan klasikal.
Rumus untuk menghitung presentase ketuntasan klasikal adalah
sebagai berikut:
16
(Daryanto, 2011:192)
Keterangan :
P : Presentase
∑ Siswa yang tuntas belajar
∑ Jumlah keseluruhan siswa
G. Sistematika Penulisan
untuk mempermudah pembaca dalam mengkaji isi skripsi hasil
penelitian tindakan kelas ini, penulis menguraikan isi dan sistematika
penulisan skripsi PTK dibagi menjadi tiga bagian yaitu, bagian awal, bagian
inti, dan bagian akhir.
Bagian awal meliputi halaman sampul, halaman judul (sama dengan
halaman judul), lembar berlogo IAIN, persetujuan pembimbing, pernyataan
keaslian tulisan, pengesahan kelulusan, moto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.
Bagian inti
Bagian inti skripsi PTK ini memuat: pendahuluan, landasan teori,
pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan penutup.
Bab I Pendahuluan :
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan
indikator keberhasilan. Metode penelitian mencakup rancangan penelitian,
17
subjek penelitian, langkah-langkah penelitian, teknik pengumpulan data,
instrumen penelitian, analisis data dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang kajian teori tentang hasil belajar,
pengertian belajar, ciri belajar, prinsip-prinsip belajar, faktor yang
mempengaruhi belajar, pengertian ilmu pengetahuan sosial, metode peer
teaching, materi dokumen dan benda berharga, dan kajian pustaka.
Bab III Pelaksanaan Penelitian
Bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I dan pelaksanaan
siklus II.
Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang uraian hasil deskripsi tiap siklus yang
membahasa mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan ataupun
kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
Bagian akhir, bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Mustaqim dan Wahib (2010:60) menyatakan beberapa pemahaman
mengenai belajar sebagai berikut:
1. Belajar adalah usaha untuk membentuk hubungan antara perangsang
dan reaksi. Pandangan ini dikemukakan oleh aliran psikologi yang
dipelopri oleh Thorndike, pengikut aliran koneksionisme.
2. Belajar adalah usaha untuk menyesuaikan diri terhadap berbagai
kondisi atau situasi di sekitar kita. Pandangan ini dikemukakan oleh
para pengikut Behaviorisme.
3. Belajar merupakan usaha untuk membentuk refleks-refleks baru. Bagi
aliran psycho refleksiologi, belajar adalah perbuatan yang berwujud
rentetan dengan gerak refleks, yang dapat menimbulkan refleks-refleks
buatan.
4. Belajar adalah usaha untuk membentuk tanggapan-tanggapan baru.
Pendapat ini dikemukakan oleh para ahli psikologi Gestalt.
5. Belajar adalah usaha untuk mengatasi ketegangan psikologis. Apabila
orang ini mencapai tujuan, dan ternyata mendapatkan rintangan, hal ini
menimbulkan ketegangan. Ketegangan itu berkurang apabila rintangan
itu diatasi. Usaha mengatasi rintangan inilah dinamakan belajar.
19
Belajar merupakan aktivitas yang sangat penting bagi perkembangan
individu, belajar dapat dilaukan dimana saja kita berada dan kapanpun
proses belajar dapat terjadi. Belajar tidak hanya terjadi secra formal saja,
belajar bisa terjadi sejak anak lahir bukan sebelum lahir atau dikenal dengan
pendidikan prenatal, dan akan terus berlanjut hingga ajal tiba (Sriyanti,
2013:14).
Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah
kemampuan yang diperoleh anak setelah memalui kegiatan belajar. Karena
belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha
untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.
Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru
menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang
berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional
(Susanto, 2013: 5) belajar itu sendiri adalah suatu proses aktivitas yang
dapat membawa perubahan pada insividu, hal ini seperti yang dikemukakan
oleh Lester d. Crow dkk “belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan,
pengetahuan dan sikap” (Roestiyah, 1986: 141).
Hasil belajar atau achivement merupakan realisasi atau pemekaran
dari kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang
(Sukmadinata, 2005: 102). Senada dengan hal tersebut, Syah (2008: 105)
mengungkapkan bahwa hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis
yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar peserta didik
(Priansa, 2017:79).
20
Hasil belajar atau learning outcome menurut Jenkins dan Uwin (Uno,
2010: 17) adalah pernyataan yang menunjukkan kegiatan belajarnya.
Dengan demikian, hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh
peserta didik berkat adanya usaha atau pikiran yang dinyatakan dalam
bentuk penguasaan, pengetahuan, dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai aspek kehidupan sehingga tampak perubahan tingkah laku pada
diri individu (Priansa, 2017: 81-82).
Berdasarkan uraian pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan proses perubahan dalam kepribadian manusia sebagai
hasil dari pengalaman atau interaksi antara individu dan lingkungan.
Perubahan tersebut disampaikan dalam buku peningkatan kualitas dan
kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap,
kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan kemapuan-
kemampuan yang lain. Perubahan perilaku inilah yang menjadi tolak ukur
keberhasilan proses belajar yang dialami oleh peserta didik (priansa,
2017:54).
b. Ciri Belajar
Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan adanya beberapa
ciri belajar menurut Purwanto (1990:85) adalah sebagai berikut:
1. Belajar merupakan perubahan tingkah laku, yang tidak hanya mengarah
pada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
pada tingkh laku yang lebih buruk.
21
2. Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman, dalam arti perubahan yang disebabkan oleh pertumbuhan
atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar, seperti perubahan
yang terjadi pada diri seorang bayi.
3. Untuk disebut belajar, perubahan itu harus relatif mantap, merupakan
akhir dari periode waktu yang sulit ditentukan dengan pasti, tetapi
perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari sesuatu periode yang
berlangsung berhari-hari, berbulan-bulan, ataupun bertahun-tahun.
Artinya kita harus mengesampingkan perubahan tingkah laku yang
disebabkan oleh motivasi, kelelahan, adaptasi, ketajaman perhatian atau
kepekaan seseorang, yang pada umumnya hanya berlangsung
sementara.
4. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar berkaitan
dengan berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti
perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah atau berpikir,
keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap (Priansa, 2017:55-
56).
c. Prinsip-prinsip Belajar
Belajar yang efektif dapat terjadi jika prinsip-prinsip belajar dapat
diterapkan dengan baik. Prinsip-prinsip belajar dalam proses pembelajaran
adalah sebagai berikut:
22
1. Hal apapun yang dipelajari oleh peserta didik harus dipelajari sendiri
oleh peserta didik. Tidak seorang pun yang dapat memaksa peserta
didik untuk mengikuti kegiatan belajar yang diinginkan.
2. Setiap peserta didik belajar berdasarkan tempo atau kecepatan masing-
masing, yang berbeda dengan peserta didik lainnya. Tempo dan
kecepatan belajar yang dimiliki oleh peserta didik itu disesuaikan
dengan umur dan kemapuan pengembangan diri yang dimiliki oleh
peserta didik.
3. Peserta didik akan belajar dengan lebih banyak apabila memperoleh
pengetahuan (reinforcement) dalam setiap langkah dalam belajar
sehingga ia termotivasi untuk mempelajarinya.
4. Penguasaan terhadap setiap langkah pembelajaran memungkinkan
peserta didik untuk belajar secara lebih berarti atau bermakna.
5. Apabila peserta didik diberi tanggung jawab untuk mempelajari materi
pelajaran sesuai dengan kemampuan dan keinginannya, ia akan
termotivasi untuk belajar dan kemapuan mengingat yang dimilikinya
akan lebih baik (Priansa, 2017:59).
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat di
bedakan menjadi tiga macam, yakni:
a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan/ kondisi
jasmani dan rohani siswa.
a) Aspek fisiologis (bersifat jasmaniah)
23
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai
tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat
mempengaruhi semangat dan interaksi siswa dalam mengikuti
pelajaran.
b) Aspek psikologis (bersifat rohaniah)
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran
siswa. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah siswa yang pada
umumnya dipandang lebih esensial itu adalah tingkat
kecerdasan/intelegnsi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa
dan motivasi siswa.
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan
disekitar siswa.
a) Lingkungan sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf administrasi,
dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar
seorang siswa.
b) Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termaksuk lingkungan non sosial ialah gedung
sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan
letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yabg
digunakan siswa.
24
c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran (Syah,
2010:145-156).
e. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
a. Pengertian IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan terjemahan dari
apa yang ada di dunia pendidikan dasar dan lanjutan Amerika serikat
dinamakan social studies. Dengan demikian sesuai isinya IPS bisa
diartikan sebagai penelaahan masyarakat (Daljoeni, 1981:6).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup manusia
yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang
merupakan hubungan sosial itu terjadi sejak dalam kaluarga, walaupun
hubungan tersebut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial
seoarang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa
yang sempurna (Rasimin, 2012:35).
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu seperti sejarah, ekonomi geografi, sosiologi,
antropologi, dan disiplin ilmu sosial lainnya (Edi saepudin dan Andi
Rusbandi, 2002:7).
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa IPS
adalah ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antar manusia
disuatu lingkungan tertentu.
25
Standar kompetensi dasar mata pelajaran IPS kelas II SD/MI semester 1
dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan:
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS Kelas II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Memahami peristiwa penting
dalam keluarga secara
kronologis
1. Memelihara dokumen dan
koleksi benda berharga
miliknya
2. Memanfaatkan dokumen
dan benda berharga
penting keluarga secara
kronologis
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
f. Metode Peer Teaching
a. Pengertian peer teaching
Peer teaching adalah sebuah metode pembelajaran yang sedang
menjadi tren sekarang. Peer teaching memang menjadi metode yang
menjadikan siswa tidak bosan, sementara guru juga tidak suntuk. Peer
teaching dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah tutor
sebaya.
Menurut Kuswaya Wihardit dalam Aria Djalil (1997:3. 38)
menuliskan bahwa “Pengertian tutor sebaya adalah seorang siswa
pandai yang membantu belajar siswa lainnya dalam tingkat kelas yang
26
sama”. Hisyam Zaini dalam Amin Suyitno (2004:24 dalam
baliteacher.blogspot.com) menyatakan bahwa “Metode belajar yang
paling baik adalah dengan mengajarkan kepada orang lain. Oleh karena
itu, pemilihan model pembelajaran tutor sebaya sebagai strategi
pembelajaran akan sangat membantu siswa didalam mengajarkan
materi kepada temannya”. Menurut Miller (1989 dalam Aria Djalil,
1997:3.34) berpendapat bahwa “setiap murid memerlukan bantuan dari
murid lainnya, dan murud dapat belajar dari murid lainnya”.
Sedangkan Jan Collingwood (1991:19 dalam Arial Djalil, 1997:3.34)
juga berpendapat bahwa “anak memperoleh pengetahuan dan
keterampilan karena dia bergaul dengan teman lainnya”.
Dari bebrapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa tutor
sebaya (peer teaching) adalah metode pembelajaran dengan pendekatan
kooperatif dimana peserta didik ada yang berperan sebagai sebagai
pengajar (biasanya yang lebih pandai dari siswa yang lain) dan peserta
didik yang lain berperan sebagai pembelajar, baik pada usia yang sama
atau pengajar berusia lebih tua dari pembelajar. Untuk membantu
belajar dalam tingkat kelas yang sama, untuk mengembangkan
kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan
memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna, karena
penjelasan yang diberikan menggunakan bahasa yang lebih akrab.
27
b. Langkah-langkah metode peer teaching
1. Guru menjelaskan topik, tujuan pembelajaran, dan langkah/ kegiatan
yang akan dilaui siswa.
2. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok (tiap kelompok terdapat
siswa yang pintar).
3. Di dalam kelompoknya siswa belajar dari dan dengan sesama teman
lain dengan cara yang saling menguntungkan serta berbagi
pengetahuan, ide, dan pengalaman masing-masing.
4. Setiap anggota kelompok dituntut memberikan tanggapan serta
pendapat mereka sendiri yang nantinya akan disatukan dalam satu
kesimpulan.
5. Setiap kelompok diminta untuk memberikan tanggapan
6. Perbedaan pendapat didiskusikan sampai permasalahan terpecahkan
7. Setiap masalah baru yang muncul dicatat oleh guru dan diberikan
solusinya.
8. Guru memberikan kesimpulan permasalahan dan pemecahannya,
sehingga pemahaman setiap siswa merata.
c. Kelebihan dan kelemahan metode peer teaching
1) Kelebihan metode peer teaching
a) Adanya kemandirian para peserta didik karena di latih untuk
mandiri oleh guru yang membimbingnya.
b) Peserta didik akan lebih dewasa dalam mebgikuti pembelajaran.
c) Meningkatkan rasa tanggung jawab pada peserta didik.
28
d) Meningkatkan rasa setia kawan pada peserta didik karena selalu
bekerja sama.
2) Kekurangan metode peer teaching
a) Siswa yang dipilih sebagai tutor dan berprestasi baik belum
tentu mempunyai hubungan baik dengan siswa yang dibantu.
b) Siswa yang dipilih sebagai tutor belum tentu bisa
menyampaikan materi dengan baik (Djamaroh dkk, 2006:35)
g. Materi Dokumen dan Benda Berharga
(Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas II)
1. Dokumen dan Benda Berharga
Dokumen adalah surat penting atau surat berharga. Dokumen
banyak jenisnya. Ada dokumen pribadi. Ada juga dokumen keluarga.
Dokumen pribadi adalah surat berharga tentang identitas diri.
Dokumen keluarga merupakan kumpulan surat berharga milik
keluarga. Dokumen dokumen sebaiknya disimpan agar tidak rusak
atau hilang. Dokumen bisa disimpan di map atau lemari. Dokumen
dapat dilaminasi agar tidak mudah rusak.
Ayo, pelajari bersama contoh dokumen pribadi
2. Dokumen pribadi
a. Akta kelahiran
Setiap anak memiliki akta kelahiran. Akta kelahiran
merupakan bukti kelahiran seseorang. Akta kelahiran berisi nama,
29
hari kelhiran, dan nama orang tua. Selain itu, akta kelahiran juga
berisi nama kota tempat akta itu dibuat.
Akta kelahiran dibuat di kantor catatan sipil. Akta kelahiran
merupakan salah satu dokumen penting seseorang. Akta kelahiran
harus dijaga agar tidak hilang.
b. Rapor
Hari ini, ada pembagian rapor di sekolah mita. Rapor berisi
hasil penilaian hasil belajar. Rapor merupakan dokumen penting
bagi seorang siswa. Rapor diberikan setiap akhir semester. Rapor
harus diambil oleh orangtua atau wali siswa. Rapor mita diambil
oleh ayah dan ibunya. Mita sangat bersemangat. Ia ingin
mengetahui hasil belajarnya selama satu semester ini.
Mita mendapatkan nilai terbaik di kelas. Ia sangat senang.
Mita memang selalu giat belajar. Orangtua mita sangat bangga
kepada mita.
Ibu guru memberi ucapan selamat kepada mita.
c. Kartu pelajar
Mita dan teman-temannya mengantre untuk difoto. Foto itu
akan digunakan untuk membuat kartu pelajar. Mita dan teman-
teman sangat senang karena akan memiliki kartu pelajar. Kartu
pelajar adalah kartu identitas diri seorang siswa disebuah sekolah.
Kartu pelajar berisi informasi pribadi seperti nama, jenis kelamin,
30
dan agama. Selain itu, kartu pelajar juga berisi alamat rumah dan
tempat tanggal lahir.
Seluruh siswa wajib memiliki kartu pelajar jika kartu pelajar
hilang, siswa harus melapor ke sekolah.
d. Ijazah
Mita mempunyai dokumen pribadi berupa ijazah. Mita
mempunyai ijazah taman kanak-kanak ijazah dikenal juga dengan
STTB, yaitu surat tanda tamat belajar, ijazah diperoleh seseorang
saat lulus sekolah.
Ijazah merupakan dokumen pribadi yang berharga. Ijazah
berguna untuk mengetahui kapan seseorang lulus sekolah. Ijazah
juga diperlukan untuk melanjutkan pendiikan yang lebih tinggi,
misalnya, ijazah TK diperlukan untuk melanjutkan ke sekolah
dasar (SD). Ijazah SD digunakan untuk melanjutkan ke sekolah
menengah pertama (SMP).
e. piagam
disekolah bayu akan diadakan lomba melukis. Bayu akan
mengikuti lomba tersebut. Bayu mempersiapakansemua peralatan
melukis. Saat hari lomba melukis tiba, bayu mengikuti lomba
dengn semangat. Bayu meraih juara pertama. Ia sangat senang.
f. Kartu tanda penduduk (KTP)
Kartu pelajar mita sudah jadi. Sepulang sekolah ia
menunjukkan kartu pelajar miliknya kepada ibu. Mita bertanya
31
kepada ibu, apakah ibu memiliki kartu pelajar. Ibu menjelaskan
bahwa ibu sudah tidak memiliki kartu pelajar. Namun, ibu
memiliki kartu tanda penduduk (KTP).
KTP adalah kartu yang berisi identitas pribadi. Setiap orang
yang telah berusia 17 tahun wajib memiliki KTP, KTP termasuk
dokumen yang berharga.
g. Surat Izin Mengemudi
Setiap hari, ayah mengantar mita kesekolah. Ayah
mengendarai sepeda motor. Ayah dan mita memakai helm. Ayah
juga tidak lupa membawa SIM.
SIM merupakan dokumen penting bagi pengendara. Saat berusia 17
tahun, ayah mengikuti tes untuk mendapatkan SIM. SIM
dikeluarkan oleh kantor samsat.
SIM bermacam-macam. Ada SIM A, SIM B, dan SIM C. SIM A
untuk mengendara mobil.
SIM B untuk pengendara kendaraan berat, seperti BUS dan truk.
SIM C untuk pengendara sepeda motor.
3. Dokumen keluarga
Dokumen keluarga merupakan kumpulan surat berharga milik keluarga.
a. Kartu keluarga (KK)
Bayu menemani ibu ke kantor kelurahan. Mereka mengambil
kartu keluarga (KK). Setiap keluarga harus memiliki KK. KK
berguna untuk mengetahui jumlah keluarga. Dalam KK terdapat
32
informasi tanggal lahir, pekerjaan, dan anggota keluarga. Bayu
melihat nama ayah tertulis paling atas dalam KK.kemudian nama
ibu, nama bayu, lalu Lala. Dalam KK terdapat tanda tangan kepala
keluarga dan kepala dinas kependudukan.
b. Surat tanda nomor kendaraan (STNK)
Bayu ingin membeli buku di toko buku. Ayah mengantar bayu
ke toko buku. Ayah mengendarai sepeda motor. Setelah selesai,
mereka menuju ketempat parkir. Ketika akan membayar parkir,ayah
menunjukan STNK kepada petugas parkir. STNK merupakan tanda
kepemilikan sebuah kendaraan bermotor.dalam STNK tercantum
nama pemilik kendaraan dan nomor polisi kendaraan. Setiap pemilik
kendaraan bermotor harus memiliki STNK. Kendaraan yang tidak
memiliki STNK tidak dapat keluar dari area parkir.
4. Benda berharga
Benda berharga adalah benda-benda yang sangat penting bagi
pemiliknya. Benda berharga dianggap penting bisa karena mahal
harganya, sulit diperoleh, atau mempunyai kenangan. Benda yang
mahal harganya misalnya perhiasan emas atau barang antik. Benda
yang sulit diperoleh misalnya piala atau medali. Benda yang
mempunyai kenangan misalnya foto pernikahan orangtua.
33
5. Merawat dokumen dan benda berharga
a. Merawat dokumen
Dokumen dan benda berharga harus dijaga dan disimpan
dengan baik. Ibu menyimpan semua dokumen keluarga dalam map.
Map-map itu disimpan ibu dalam laci pertama di lemari. Laci kedua
berisi fotocopy dokumen-dokumen tersebut. Ibu menyimpan dengan
rapi. Saat memerlukan, ayah dan ibu mudah menemukannya.
Mita tidak ingin benda berhaga milik keluarganya rusak atau
hilang. Mita menaruh buku-bukunya di rak buku. Buku-buku mita
tidak ada yang rusak. Buku-buku mita mudah ditemukan saat
diperlukan. Mita juga rajin merapikan rak bukunya. Mita memiliki
banyak mainan. Mita selalu merapikan mainannya setelah bermain.
Mita tidak ingin mainannya rusak atau hilang. Mita menyimpan
mainanya di kotak maina. Ada beberapa dokumen yang disimpan di
dompet. Ayah menyimpan KTP, SIM, dan STNK di dalam
dompetnya. SIM dan STNK harus selau dibawa ayah saat
mengendarai kendaraan bermotor. KTP juga diperlukan pada saat-saat
tertentu. Misalnya untuk membeli tiket pesawat atau kereta api.
b. Merawat benda berharga
Ibu mempunyai benda berharga. Benda itu berupa perhiasan
seperti kalung dan anting. Ibu menyimpannya dalam kotak perhiasan.
Kotak perhiasan disimpan dalam lemari. Perhiasan aman dan tidak
rusak. Ibu dan ayah memiliki foto pernikahan. Foto dimasukkan
34
dalam figuran agar tidak kotor dan tidak cepat rusak. Ibu dan ayah
memasang foto pernikahan di dinding. Ibu juga menyimpan foto-foto
masa kecil mita. Ibu menaruhnya dalam album foto agar tidak rusak
atau hilang. Mita juga mempunyai benda berharga berupa piala. Mita
memperoleh piala saat menjadi juara lomba menyanyi. Mita
meletakkan pialanya dalam lemari kaca. Mita membersihkan pialanya
sebulan sekali. Piala mita bersih dan terawat dengan baik.
B. Kajian Pustaka
Peneliti yang relevan adalah:
Penelitian yang dilakukan oleh Ari Retno Satriyanto (2013)
Penelitian yang dilakukan oleh Ari Retno Satriyanto (2013) dengan
judul Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya terhadap Peningkatan
Prestasi Belajar IPA Pokok Bahasa Alat Indra Bagi Siswa Kelas IV MI
Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak KEC. Pabelan Kab. Semarang Tahun Ajaran
2013/2014. Dengan rumusan masalah apakah Penerapan Metode
Pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA materi Alat Indra Bagi Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul
Ulum Desa Jembrak. Penerapan metode pembelajaran tutor sebaya dapat
meningkatkan hasil belajar. Berdasarkah hasil pengamatan dan pembahasan
yang diperoleh bahwa: dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas IV Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak, kec. Pabelan
kab. Semarang. Hasil tes siswa sikulus I sebesar 46,7%, siklus II 66,7% dan
siklus III sebesar 86,7%. Yang dibuktikan dengan adanya peningkatan
35
kemampuan siswa dari sebuah penerapan metode tutor sebaya yaitu siklus I
sebesar 7 siswa, siklus II sebesar 10 siswa dan siklus III sebesar 13 siswa
yang memenuhi KKM dengan nilai (70). Dengan metode pembelajaran ini
telah mencapai ketuntasan kelas, terbukti siswa dapat mencapai KKM yang
telah ditentukan >85% (86,7%).
Penelitian yang dilakukan oleh Ari Retno Satriyanto (2013) berhasil dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan metode
peer teaching (tutor sebaya).
36
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi dokumen dan benda
berharga.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses
pemelajaran.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi dokumen dan benda
berharga.
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan instrumen penelitiannberupa soal evaluasi untuk menggali
data hasil belajar.
f. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaksana
PTK untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan
metode peer teaching.
2. Pelaksanaan tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan guru saat
proses pembelajaran dengan menggunakan metode peer teaching adalah
sebagai berikut:
37
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP.
b. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik.
c. Guru mengabsen peserta didik.
d. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran.
e. Guru menyiapkan alat untuk kegiatan pembelajaran.
f. Guru mengulas sedikit tentang pelajaran sebelumnya.
g. Guru memberikan instruksi kepada siswa untuk membuka buku paket
IPS kelas II semester 1 halaman 1-16.
h. guru menjelaskan tentang pengertian dokumen dan benda berharga.
i. Guru menjelaskan langkah-langkah peer teaching (tutor sebaya).
j. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan temapt duduk.
k. Guru menunjuk salah satu siswa dari setiap kelompok untuk memulai
pembelajaran tutor sebaya.
l. Guru memberikan soal kepada siswa tentang dokumen dan benda
berharga.
m. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal.
n. Guru memberikan penguatan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
pembelajaran peserta didik.
o. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memerikan tepuk tangan,
serta pujian kepada siswa.
p. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
q. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
38
r. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.
3. Observasi/pengamatan
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu
untuk mengamati aktifitas belajar siswa mata pelajaran IPS materi
dokumen dan benda berharga menggunaka metode peer teaching.
Selanjutnya, dilakukan tes evaluasi untuk mengetahui pemahaman siswa
terhadap materi dokumen dan benda berharga.
a. Lembar observasi guru
Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang digunakan
peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran
dengan menggunakan metode peer teaching. Berikut adalah lembar
observasi guru:
Tabel 3.1
Format lembar Observasi Guru Siklus I
No
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan membuka pelajaran
a. menarik perhatian siswa
b. memberikan motivasi belajar
c. memeberikan apresiasi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
d. menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan diberikan
e. memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
√
√
√
√
√
2. Sikap guru dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
√
√
3. Penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)
39
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan dalam
RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi dokumen dan benda berharga)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan ajar
√
√
√
√
4. Kegiatan belajar mengajar
(proses pembelajaran)
a. Kesesuaian menggunakan peer teaching
dengan bahan belajar yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi
dan merespon pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu
yang disediakan
√
√
√
√
5. Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6. Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
c. Memeberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
√
√
√
7. Tindak lanjut/follow up
a. Memeberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk pertemuan
berikutnya
c. Memeberikan motivasi kepada siswa untuk
selalu belajar untuk terus belajar
√
√
√
Jumlah 24 20 5
Total 49
Kategori Kurang
Keterangan:
A = 3 ( Sangat baik )
B = 2 ( Baik )
C = 1 ( Cukup )
Sangat Baik :85–100
Baik :70 - 84
Cukup :50 - 69
Kurang :0-49
40
b. Lembar observasi siswa
Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang digunakan
untuk mengetahui siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan
metode peer teaching. Berikut lembar observasi terhadap siswa:
Tabel 3.2
Format lembar observasi terhadap siswa siklus I
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Keaktifan
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
41
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 5 14 8
Keterangan:
K = Kurang
C = Culup
B = Baik
c. Nilai evaluasi siklus I
Dari tes evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus I.
Adapun rincian nilai evaluasi siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Nilai evaluasi siklus I
No Nama Nilai
1 Achmad Dimas Febrian 70
2 Ahmad Arva Ardiyanto 70
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 80
42
4 Ahmad Raissa 20
5 Ahmad Saefudin Amsir 50
6 Ahza Zafira Putri 70
7 Aininda Azza Maulida 80
8 Alya Oktavia Isnaeni 50
9 Amanda Putri Ameylia 60
10 Anggita Novita Sari 70
11 Balqis Al-Mas Hamidah 60
12 Dilla Melva Safrida 60
13 Faizah Firly Noveritasari 70
14 Hanik Nuril Qori`ah 70
15 Iva Nun Nazil 50
16 Khansa Tabita Sakhi 90
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 30
18 Lana Kurnia Putri 70
19 Muhammad Latif Brilian 30
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 30
21 Muhamad Za`in Fuadi 20
22 Mutiara Adelia Habibah 70
23 Najma Himmatul Afida 30
24 Nur Aira Putri 70
25 Reina Juliana Putri 70
26 Rossita Eka Noviana 70
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 80
Rata-rata 58,8
43
4. Refleksi
Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat
kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPS materi dokumen dan benda
berharga dengan menggunakan metode peer teaching yang dilakukan oleh
guru pada siklus I. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan
pada siklus berikutnya.
Beberapa kendala yang terjadi pada siklus I ialah pada saat guru
melaksanakan PTK ada sedikit gangguan yakni ada kepentingan rapat
mendadak dengan semua guru kelas di kantor guru, sedangkan kelas ditinggal
begitu saja, sehingga situasi kelas kurang maksimal, pada saat siswa
membelajarkan temannya mereka tetap membelajarkan temannya tetapi
kurang maksimal tanpa adanya pengawasan langsung dari guru, pemelajaran
yang dilakukan kurang sesuai dengan RPP karena guru hanya membaca RPP
sekilas saja, masih ada beberapa anak yang masih berbicara sendiri dengan
teman sebangku, karena guru meninggalkan ruang kelas.
Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada siklus I tersebut
peneliti ingin melakukan perbaikan supaya jumlah siswa yang mencapai
KKM lebih banyak daripada siswa yang belum mencapai KKM, karena pada
siklus I ini hanya 4 (14%) siswa yang bisa mencapai KKM, sedangkan 23
siswa belum mencapai KKM. Adapun rencana perbaikan tersebut adalah
masih tetap menggunakan metode peer teaching, hanya saja pada siklus II
diharapkan guru benar-benar harus melakukan pendampingan penuh selama
44
proses pembelajaran berlangsung, dan memaksimalkan dalam pembelajaran.
Selanjutnya siswa diawasi guru dengan teliti, dan juga pembagian kelompok
menggunakan absensi siswa, sehingga meminimalisir siswa yang kurang
memperhatikan guru karena berbicara dengan teman sebangkunya.
Pada siklus I ini menunjukan hasil yang belum memuaskan, maka
penulis berharap adanya peningkatan pada siklus II sehingga menunjukan
hasil yang lebih memuaskan.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti
yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi dokumen dan benda
berharga.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses pemelajaran.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi dokumen dan benda
berharga.
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa untuk
mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan instrumen penelitiannberupa soal evaluasi untuk menggali
data hasil belajar.
45
Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaksana PTK
untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan metode
peer teaching.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan hal-hal yang dilakukan oleh guru saat
proses pembelajaran dengan menggunakan metode peer teaching adalah
sebagai berikut:
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat setelah refleksi siklus I.
b. Guru memberi intruksi kepada siswa untuk membuka buku paket IPS kelas
II semester 1 halaman 1-6.
c. Guru menjelaskan tentang bagaimana merawat dokumen dan benda
berharga dengan baik.
d. Guru menjelaskan langkah” peer teaching (tutor sebaya).
e. Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok berdasarkan absen, siswa yang
pandai di kasih di setiap kelompok, supaya di kelompok tersebut ada siswa
yang membelajarkan siswa yang lainnya dikelompok tersebut.
f. Guru meminta setiap kelompok salah satu dari mereka untuk memimpin
membelajarkan dikelompok tersebut dan juga diikuti kelompok lain.
g. Guru memberikan soal kepada siswa tentang dokumen dan benda berharga.
h. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal.
46
i. Guru memeberikan penguatan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
pembelajaran peserta didik.
j. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan tepuk tangan,
pujian kepada siswa.
k. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
l. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
m. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin do‟a.
n. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.
3. Pengamatan/observasi
Pada tahap ini dilakukan pengamatan untuk menggali data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru dan mengamati aktifitas belajar siswa pada
proses pembelajaran dengan menggunakan metode peer teaching. selain itu,
untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi.
a. Lembar observasi guru
Lembar observasi guru merupakan alat yang digunakan untuk mengamati
kinerja guru selama proses pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching.
47
Tabel 3.4
Lembar observasi guru siklus II
No Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Skor
A B C
1 Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motifasi awal
c. Memberikan apresiasi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan
diberikan
√
√
√
√
√
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
c. Penggunaan metode peer teaching
d. Mengkondisikan kelas
√
√
√
√
3 Penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah yang direncanakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan materi cara
menyimpan dokumen dan benda berharga
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan ajar
√
√
√
√
4 Kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)
a. Kesesuaian metode peer teaching dengan bahan
belajar yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disesdiakan
√
√
√
√
5 Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6 Kemampuan menutup kegiatan
48
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√
√
√
7 Tindak lanjut/follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
belajar dan terus belajar
√
√
√
Jumlah 69 4 0
Total 73
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria penilaian
A = 3 ( sangat baik )
B = 2 (Baik)
C = 1 (Cukup)
b. Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswa untuk mengamati aktivitas siswa pada saat proses
pembelajaran dengan menggunakan metode peer teaching.
Tabel 3.5
Lembar observasi terhadap siswa Siklus II
No Nama siswa Aspek yang dinilai
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
Kategori penilaian:
Sangat baik : 85-100 Cukup : 50-69
Baik : 70-84 Kurang : 0-49
49
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 0 8 19
Keterangan:
K = Kurang B = Baik
C = Cukup
c. Nilai evaluasi siklus II
Untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi. Dari tes evaluasi diperoleh
data siswa berupa nilai evaluasi siklus II. Adapun rincian nilai evaluasi siklus
II adalah sebagai berikut:
50
Tabel 3.6
Nilai evaluasi siklus II
No Nama siswa Nilai
1 Achmad Dimas Febrian 100
2 Ahmad Arva Ardiyanto 80
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 100
4 Ahmad Raissa 80
5 Ahmad Saefudin Amsir 100
6 Ahza Zafira Putri 80
7 Aininda Azza Maulida 100
8 Alya Oktavia Isnaeni 90
9 Amanda Putri Ameylia 100
10 Anggita Novita Sari 100
11 Balqis Al-Mas Hamidah 80
12 Dilla Melva Safrida 80
13 Faizah Firly Noveritasari 100
14 Hanik Nuril Qori`ah 100
15 Iva Nun Nazil 80
16 Khansa Tabita Sakhi 100
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 80
18 Lana Kurnia Putri 90
19 Muhammad Latif Brilian 60
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 90
21 Muhamad Za`in Fuadi 70
22 Mutiara Adelia Habibah 90
23 Najma Himmatul Afida 90
24 Nur Aira Putri 70
25 Reina Juliana Putri 80
26 Rossita Eka Noviana 80
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 80
Rata-rata 87,4
4. Refleksi
Pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I, selain itu
juga berkurangnya kendala-kendala yang terjadi pada siklus I. Melalui metode
peer teaching dengan pembelajaran yang disesuaikan dengan RPP yang telah
51
direncanakan sebelumya, hasil belajar mata pelajaran IPS materi dokumen dan
benda berharga mengalami peningkatan yag signifikan.
Berdasarkan nilai hasil evaluasi tersebut dapat diketahui ada
peningkatan nilai pada pelaksana siklus II. Yakni dari 27 siswa, 24 (88%)
siswa mendapat nilai diatas KKM. Hal ini berarti siswa tersebut sudah tuntas
dalam kegiatan pembelajaran, selain itu ketuntasan klasikal pada
pembelajaran siklus II ini mencapai 88%. Sehingga dapat dikatakan
pembelajaran pada siklus II ini sudah mencapai apa yang diharapkan, dan
peneliti merasa bahwa penelitian ini sudah cukup.
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas
II MI Tarbiyatu Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
dengan menggunakan metode peer teaching. Peneliti menggunakan indikator
keberhasilan yakni menggunakan acuan KKM mata pelajaran IPS kelas II MI
Tarbiyatu Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang sebesar
75. Dalam penelitian siklus I dan II, peneliti menggunakan soal evaluasi
setiap akhir pelaksanaan pembelajaran, Sedangkan untuk Pra siklus peneliti
menggunakan data nilai pretes mata pelajaran IPS.
Di bawah ini adalah data nilai pretes mata pelajaran IPS siswa kelas II
MI Tarbiyatu Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
sebelum menggunakan metode peer teaching :
Tabel 4.1
Nilai Pretes IPS kelas II
No Nama siswa KKM Nilai Keterangan
1 Achmad Dimas Febrian 75 70 Tidak tuntas
2 Ahmad Arva Ardiyanto 75 80 Tuntas
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 75 70 Tidak tuntas
4 Ahmad Raissa 75 20 Tidak tuntas
53
5 Ahmad Saefudin Amsir 75 40 Tidak tuntas
6 Ahza Zafira Putri 75 70 Tidak tuntas
7 Aininda Azza Maulida 75 70 Tidak tuntas
8 Alya Oktavia Isnaeni 75 50 Tidak tuntas
9 Amanda Putri Ameylia 75 60 Tidak tuntas
10 Anggita Novita Sari 75 60 Tidak tuntas
11 Balqis Al-Mas Hamidah 75 40 Tidak tuntas
12 Dilla Melva Safrida 75 60 Tidak tuntas
13 Faizah Firly Noveritasari 75 50 Tidak tuntas
14 Hanik Nuril Qori`ah 75 70 Tidak tuntas
15 Iva Nun Nazil 75 60 Tidak tuntas
16 Khansa Tabita Sakhi 75 80 Tuntas
17 Khaansa` Indyana CalistaPutri 75 50 Tidak tuntas
18 Lana Kurnia Putri 75 40 Tidak tuntas
19 Muhammad Latif Brilian 75 30 Tidak tuntas
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 75 30 Tidak tuntas
21 Muhamad Za`in Fuadi 75 20 Tidak tuntas
22 Mutiara Adelia Habibah 75 30 Tidak tuntas
23 Najma Himmatul Afida 75 30 Tidak tuntas
24 Nur Aira Putri 75 50 Tidak tuntas
25 Reina Juliana Putri 75 40 Tidak tuntas
26 Rossita Eka Noviana 75 70 Tidak tuntas
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 75 90 Tuntas
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 20
Rata-rata 52,9
54
Keterangan:
Tuntas = 3 siswa (11%)
Tidak tuntas = 24 siswa (88%)
Dari data diatas menunjukan bahwa nilai pra siklus menunjukan bahwa
dari 27 siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan nilai KKM 75, hanya 3 siswa
(11 %)yang tuntas, sedangkan 24 siswa belum tuntas.
2. Deskripsi Data Siklus I
Pada proses pembelajaran siklus I melalui metode peer teaching, sudah
ada peningkatan nilai siswa dan hasil belajar siswa belum memuaskan. Dari
hasil tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai 27 siswa kelas II MI Tarbiyatu
Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Adapun rincian data nilai siswa mata pelajaran IPS materi dokumen
dan benda berharga pada proses siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Nilai evaluasi siklus I
No Nama siswa KKM Nilai Keterangan
1 Achmad Dimas Febrian 75 70 Tidak tuntas
2 Ahmad Arva Ardiyanto 75 70 Tidak tuntas
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 75 80 Tuntas
4 Ahmad Raissa 75 20 Tidak tuntas
55
5 Ahmad Saefudin Amsir 75 50 Tidak tuntas
6 Ahza Zafira Putri 75 70 Tidak tuntas
7 Aininda Azza Maulida 75 80 Tuntas
8 Alya Oktavia Isnaeni 75 50 Tidak tuntas
9 Amanda Putri Ameylia 75 60 Tidak tuntas
10 Anggita Novita Sari 75 70 Tidak tuntas
11 Balqis Al-Mas Hamidah 75 60 Tidak tuntas
12 Dilla Melva Safrida 75 60 Tidak tuntas
13 Faizah Firly Noveritasari 75 70 Tidak tuntas
14 Hanik Nuril Qori`ah 75 70 Tidak tuntas
15 Iva Nun Nazil 75 50 Tidak tuntas
16 Khansa Tabita Sakhi 75 90 Tuntas
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 75 30 Tidak tuntas
18 Lana Kurnia Putri 75 70 Tidak tuntas
19 Muhammad Latif Brilian 75 30 Tidak tuntas
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 75 30 Tidak tuntas
21 Muhamad Za`in Fuadi 75 20 Tidak tuntas
22 Mutiara Adelia Habibah 75 70 Tidak tuntas
23 Najma Himmatul Afida 75 30 Tidak tuntas
24 Nur Aira Putri 75 70 Tidak tuntas
25 Reina Juliana Putri 75 70 Tidak tuntas
26 Rossita Eka Noviana 75 70 Tidak tuntas
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 75 80 Tuntas
Nilai tertinggi 90
Nilai terendah 20
Rata-rata 58,8
56
Keterangan:
Tuntas = 4 siswa (14%)
Tidak tuntas = 23 siswa (85%)
Dari data diatas menunjukan bahwa dari 27 siswa kelas II MI Tarbiyatul
Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018
terdapat 4 siswa (14%) yang tuntas belajar, dan 23 siswa yang belum tuntas.
Jadi pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan yakni 2%.
3. Deskripsi Data Siklus II
Pada siklus II hasil belajar siswa kelas II MI Tarbiyatu Aulad Jombor
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada mata pelajaran IPS materi
dokumen dan benda berharga menggunakan metode peer teaching sangat
memuaskan , ditandai dengan adanya peningkatan nilai siswa dari siklus I ke
siklus II. Adapun rincian nilai siswa pada siklus II sebagai berikut:
Tabel 4.3
Nilai evaluasi siklus II
No Nama siswa KKM Nilai Keterangan
1 Achmad Dimas Febrian 75 100 Tuntas
2 Ahmad Arva Ardiyanto 75 80 Tuntas
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 75 100 Tuntas
4 Ahmad Raissa 75 80 Tuntas
5 Ahmad Saefudin Amsir 75 100 Tuntas
6 Ahza Zafira Putri 75 80 Tuntas
7 Aininda Azza Maulida 75 100 Tuntas
57
8 Alya Oktavia Isnaeni 75 90 Tuntas
9 Amanda Putri Ameylia 75 100 Tuntas
10 Anggita Novita Sari 75 100 Tuntas
11 Balqis Al-Mas Hamidah 75 80 Tuntas
12 Dilla Melva Safrida 75 80 Tuntas
13 Faizah Firly Noveritasari 75 100 Tuntas
14 Hanik Nuril Qori`ah 75 100 Tuntas
15 Iva Nun Nazil 75 80 Tuntas
16 Khansa Tabita Sakhi 75 100 Tuntas
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 75 80 Tuntas
18 Lana Kurnia Putri 75 90 Tuntas
19 Muhammad Latif Brilian 75 60 Tidak tuntas
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 75 90 Tuntas
21 Muhamad Za`in Fuadi 75 70 Tidak tuntas
22 Mutiara Adelia Habibah 75 90 Tuntas
23 Najma Himmatul Afida 75 90 Tuntas
24 Nur Aira Putri 75 70 Tidak tuntas
25 Reina Juliana Putri 75 80 Tuntas
26 Rossita Eka Noviana 75 80 Tuntas
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 75 80 Tuntas
Nilai tertinggi 100
Nilai terendah 30
Rata-rata 87,4
Keterangan:
Tuntas = 24 siswa (88%)
Tidak tuntas = 3 siswa (11%)
58
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 27 siswa terdapat
24 siswa (88%) memperoleh nilai di atas 75 atau telah mencapai KKM,
hanya terdapat 3 siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 atau belum
mencapai KKM. Dan ketuntasan klasikal yang dicapai dalam siklus II
sebesar 88%. Jadi pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan
sebanyak 74%.
B. Pembahasan
Pembelajaran IPS materi dokumen dan benda berharga dengan
menggunakan metode peer teaching mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar
siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kecamatan Tuntang Kabupaten
Semarang. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang diperoleh oleh siswa dari
sebelum menggunakan metode peer teaching, nilai evaluasi siklus I dan evaluasi
siklus II selalu mengalami peningkatan. Adapun data perbandingan nilai evaluasi
antar siklus sebagai berikut:
Tabel 4.4
Gabungan nilai evaluasi antar siklus
No
Nama siswa
Nilai
Pra siklus Siklus I Siklus II
1 Achmad Dimas Febrian
70 70 100
2 Ahmad Arva Ardiyanto
80 70 80
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama
70 80 100
59
4 Ahmad Raissa
20 20 80
5 Ahmad Saefudin Amsir
40 50 100
6 Ahza Zafira Putri
70 70 80
7 Aininda Azza Maulida
70 80 100
8 Alya Oktavia Isnaeni
50 50 90
9 Amanda Putri Ameylia
60 60 100
10 Anggita Novita Sari
60 70 100
11 Balqis Al-Mas Hamidah
40 60 80
12 Dilla Melva Safrida
60 60 80
13 Faizah Firly Noveritasari
50 70 100
14 Hanik Nuril Qori`ah
70 70 100
15 Iva Nun Nazil
60 50 80
16 Khansa Tabita Sakhi
80 90 100
17 Khaansa` Indyana CalistaPutri
50 30 80
18 Lana Kurnia Putri
40 70 90
19 Muhammad Latif Brilian
30 30 60
20 Muhammad NauvalArdiansyah
30 30 90
21 Muhamad Za`in Fuadi
20 20 70
22 Mutiara Adelia Habibah
30 70 90
23 Najma Himmatul Afida
30 30 90
24 Nur Aira Putri
50 70 70
25 Reina Juliana Putri
40 70 80
26 Rossita Eka Noviana
70 70 80
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat
90 80 80
Rata-rata 52,9 58,8% 87,4
60
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ketuntasan klasikal dari pra
siklus ke siklus I mengalami peningkatanyakni dari 11% meningkat menjadi
14%. Begitu juga, dengan siklus II yang mengalami peningkatan dari
ketuntasan klasikal siklus I yakni dari 14% menjadi 88%. Dari data tersebut
maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan metode
peer teaching materi dokumen dan benda berharga berhasil meningkatkan
hasil belajar siswa. Jadi pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan yakni
2% dan siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 74%.
Adapun penjabaran hasil dari penelitian yang telah dilakukan pada siswa
kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab. Semarang sebagai
berikut:
1. Siklus I
a. Data hasil pengamatan
1) Nilai hasil belajar siswa
Pada pembelajaran siklus I diperoleh data nilai evaluasi siswa,
yaitu 4 (14%) siswa memperoleh nilai di atas 75 telah mencapai KKM,
sementara terdapat 23 (85%) siswa yang belum mencapai KKM.
Ketuntasan klasikal yang dicapai dalam siklus I ini, hanya 14%.
Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus I ini dapat dilihat pada
gambar 4.1:
61
Gambar 4.1 Nilai evaluasi siklus I
2) Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan untuk
mengamati kinerja siswa pada saat proses pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching yang berlangsung pada siklus I:
Tabel 4.5
Lembar observasi terhadap siswa siklus I
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Keaktifan
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
Nilai evaluasi siklus I
Tuntas
Tidak tuntas
62
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 5 14 8
Keterangan:
K = Kurang C = Cukup B = Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ranah perhatian (afektif)
dan keaktifan (psikomotor) siswa dalam pembelajaran siklus I tergolong
dalam kategori cukup.
3) Hasil penagamatan kinerja guru
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan untuk
mengamati kinerja guru saat proses pembelajaran dengan
menggunakan metode peer teaching yang berlangsung pada siklus I:
63
Tabel 4.6
Lembar observasi terhadap guru siklus I
No
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
A B C
1 Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Membrikan motivasi
c. Memberikan apresiasi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan disampaiakan
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan
diberikan
√
√
√
√
√
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
√
√
3 Penguasaan bahan ajar (materi pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah yang di rencanakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan ajar
√
√
√
√
4 Kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan belajar yang
disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
√
√
√
5 Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Penelitian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6 kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawabnya
√
√
64
c. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran √
7 Tindakan lanjut/follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
belajar untuk terus belajar
√
√
√
Jumlah 24 20 5
Total 49
Kategori Kurang
Keterangan:
Kriteria penilaian:
A = 3 (Sangat baik)
B = 2 (Baik)
C = (Cukup)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja guru dalam
proses pembelajaran pada siklus I berada dalam kategori kurang. Adapun
penjabaran hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terhadap kinerja
guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode peer
teaching pada siklus I adalah sebagai berikut:
a) Kemampuan guru membuka pelajaran
Pertama, guru memeriksa kesiapan siswa, kemudian guru membuka
pelajaran dengan salam, dan mengabsen siswa. Setelah itu, guru
memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran serta
mengaitkan materi yang akan disampaikan.
Kategori penilaian:
Sangat baik = 85-100
Baik = 70-84
Cukup = 50-69
Kurang = 0-49
65
b) Sikap guru dalam proses pembelajaran
Sikap guru ketika proses pembelajaran perlu diperhatikan, posisi
mengajar juga penting, guru tidak hanya berada pada satu titik saja,
tetapi guru harus berjalan ke belakang, samping kanan, samping kiri,
mendekati peserta didik, dan juga pandangan guru tidak ke satu arah,
tetapi harus menyeluruh.
c) Penguasaan bahan ajar (materi pelajaran)
Guru dapat menerangkan materi dokumen dan benda berharga dengan
jelas dan memberikan contoh. Sehingga siswa dapat memahami materi.
d) Dalam kegiatan belajar mengajar guru mampu menyajikan bahan
pembelajaran sesuai dengan RPP materi dokumen dan benda berharga
menggunakan metode peer teaching.
e) Evaluasi pembelajaran
Proses evaluasi pemebelajaran kurang lancar, karena terdapat beberapa
siswa yang belum mampu mengerjakan soal evaluasi secara mandiri.
Namun guru bisa menilai hasil evaluasi sesuai RPP.
f) Kemampuan manutup sesuai dengan RPP
Dalam menutup pelajaran guru memberikan kesimpulan mengenai
materi pelajaran yang telah disampaikan yaitu materi dokumen dan
benda berharga, serta memberikan penguatan terhadap siswa mengenai
materi yang telah disampikan. Guru menyampaikan kepada siswa
66
mengenai materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya, guru
menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti memperbaiki kekurangan
maupun kendala yang muncul saat pembelajaran pada siklus I. Proses
pembelajaran dilakukan masih sama dengan siklus I dengan menggunakan
metode peer teaching.
a. Data hasil pengamatan
1) Nilai hasil belajar siswa siklus II
Pada pembelajaran siklus II diperoleh data nilai evaluasi
siswa, yaitu 24 (88%) siswa memperoleh nilai di atas 75 telah
mencapai KKM, sementara terdapat (11%) siswa yang belum
mencapai KKM. Ketuntasan klasikal yang dicapai dalam siklus II ini
88%.
Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus II ini dapat dilihat pada
gambar 4.2:
67
Gambar 4.2 Nilai evaluasi siklus II
2) Hasil pengamat aktivitas belajar siswa
Berikut ini adalah lembar observasi peneliti yang digunakan untuk
mengamati aktivitas belajar siswa saat pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode peer teaching pada siklus II:
Tabel 4.7
Lembar observasi terhadap siswa siklus II
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Keaktifan
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
Nilai evaluasi siklus II
Tuntas
Tidak tuntas
68
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 0 8 19
Keterangan: K = Kurang C = Cukup B = Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa ranah perhatian (afektif)
dan keaktifan (psikomotor) siswa dalam pembelajaran siklus II kategori
baik.
3) Hasil observasi terhadap guru
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan untuk
mengamati guru saat proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan metode peer teaching pada siklus II:
69
Tabel 4.8
Lembar observasi terhadap guru siklus II
No Rencana Pelaksanaan Pemnelajaran (RPP) Skor
A B C
1 Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberi motivasi awal
c. Memberikan apresiasi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang diberikan
√
√
√
√
√
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
c. Penggunaan metode pembelajaran
d. Mngkondisikan kelas
√
√
√
√
3 Penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)
a. Bahan belajar disesuaikan dengan langkah-langkah
yang direncanakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar
(materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan ajar
√
√
√
√
4 Kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)
a. Keseuaian metode dengan bahan beljar yang
disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
√
√
√
5 Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6 Kemampuan menutup kegiatan
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
√
70
b. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
c. Memeberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√
√
7 Tindak lanjut/follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
belajar untuk terus belajar
√
√
√
Jumlah 69 4 0
Total 73
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria penelitian
A = 3 (Sangat baik)
B = 2 (Baik)
C = 1 (Cukup)
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kinerja guru dalam proses
pembelajaran pada siklus II berapa dalam kategori baik. Adapun penjabaran hasil
pengamatan yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
a) Kemapuan guru dalam membuka pelajaran
Guru memeriksa kerapian dan kesiapan siswa, selanjutnya guru membuka
pelajaran dengan salam, mengabsen siswa, dan menyampaikan tujuan
pembelajaran.
b) Sikap guru dalam proses pembelajaran
Kategori penilaian:
Sangat baik = 85-100
Baik = 70-84
Cukup = 50-69
Kurang = 0-49
71
Guru mengelili ruan kelas dengan memperhatikan setiap peserta didik
c) Penguasaan bahan belajar (materi)
Guru sudah mampu menjelaskan materi dokumen dan benda berharga
dengan baik dan jelas. Sehingga siswa dapat memahami materi yang telah
disampaikan oleh guru.
d) Kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)
Dalam proses pembelajaran guru mampu menyampaikan pelajaran sesuai
dengan RPP, guru mampu mengendalikan kondisi kelas dengan baik dan
profesioanl.
e) Evaluasi pembelajaran
Evaluasi pada siklus II berjalan dengan lancar, siswa mengerjakan dengan
tenang.
f) Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
Guru memberikan kesimpulan materi yang telah guru ajarkan kepada
peserta didik, guru memberi kesempatan untuk siswa untuk bertanya
tentang materi yang telah diajarkan yang kurang siswa pahami.
Berdasarkan data-data diatas penggunaan metode peer teaching
pada siklus II mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi dokumen dan benda berharga. Hal ini dibuktikan
dengan data nilai setiap siklus. Selain itu pembelajaran menjadi
menyenangkan sehingga siswa bisa dengan mudah memahami materi
yang telah disampaikan oleh guru.
72
Tabel 4.9
Rekapitulasi hasil belajar siswa pra siklus, siklus I, siklus II
Tiap siklus Rata-rata Kategori Jumlah Presentase
Pra siklus 52,9% Tuntas 3 siswa 11%
Tidak tuntas 24 siswa 88%
Siklus I 58,8% Tuntas 4 siswa 14%
Tidak tuntas 23 siswa 85%
Siklus II 87,4% Tuntas 24 siswa 88%
Tudak tuntas 3 siswa 11%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui ketuntasan klasikal dari pra siklus
ke siklus I mengalami peningkatan yakni dari 11% meningkat menjadi 14%.
Begitu juga dengan siklus II yang mengalami peningkatan dari ketuntasan
klasikal siklus I yakni dari 14% menjadi 88%. Dari data tersebut maka dapat
diketahui bahwa pelaksana PTK dengan menggunakan metode peer teaching
meningkatkan hasil belajar siswa.
73
Apabila digambarkan menggunakan grafik sebagai berikut:
Gambar 4.3 ketuntasan hasil belajar siswa
Gambar tersebut menunjukan bahwa hasil belajar IPS materi dokumen dan benda
berharga pada siswa kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec. Tuntang Kab.
Semarang meningkat melalui penggunaan metode peer taching.
0
5
10
15
20
25
30
Pra siklus Siklus I Siklus II
Jumlah ketuntasan
Daf
tar
sisw
a
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode peer teaching dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi
dokumen dan benda berharga. Peningkatan hasil belajar dibuktikan dengan nilai
siswa yang mencapai KKM sebesar 75. Yakni pada pra siklus nilai dari 27 siswa
diketahui hanya 3 siswa (11%) yang tuntas. Kemudian pada pra siklus ke siklus I
mengalami peningkatan yakni 2% yaitu 4 siswa (14%) yang tuntas. Kemudian
pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan yakni 74% yaitu sebanyak 24
siswa (88%) yang tuntas. Jadi adanya peningkatan kriteria ketuntasan klasikal
pada pra siklus ke siklus I 2% (14%) dan siklus I ke siklus II yaitu 74% (88%).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai
berikut:
1. Guru
Guru diharapkan lebih kreatif dalam pembelajaran agar siswa tidak mudah
bosan dengan pembelajaran yang berlangsung, serta selalu mengikut sertakan
siswa dalam setiap pembelajaran.
2. Siswa
Siswa diharapkan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru didepan
kelas supaya hasil belajarnya meningkat.
75
3. Metode peer teaching
Metode ini diharapkan untuk lebih mengemas dengan baik supaya pada saat
proses pembelajaran berjalan dengan baik, serta membuat peserta didik
menikmati apa yang dibelajarkan dan paham apa yang sedang dibelajarkan.
4. Sekolah
Pihak sekolah sebaiknya memberikan pelatihan terhadap guru, supaya dalam
penyampaian pembelajaran guru tersebut bisa mengemas, menggunakan
metode, ataupun strategi pembelajaran dengan baik. Karena dengan adanya
pelatihan terhadap guru dan guru tersebut berhasil dalam penyampaian
pembelajaran dengan baik maka siswa akan lebih tertarik dengan apa yang
disampaiakan oleh guru, serta meningkatkan hasil belajar siswa.
76
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi dan Suwandi. 2008.Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Buku Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk SD/MI Kelas II.
Daljoeni, 1981. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Offset Alumni.
Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Peneleitian Tindakan Sekolah.
Yogyakarta: Teras
Djamaroh, Saiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Indar, Djumberansjah. 1994. Filasafat Pendidikan. Surabaya: Karya Abditama.
Jumali, M, dkk. 2008. Landasan Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah University
Press.
Juni Priansa, Doni. 2017. Pengembagan Strategi dan Model Pembelajaran. Bandung:
CV Pustaka Setia.
Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik. Bandung: Alfabeta.
Kusumah, Wijaya dkk. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, edisi kedua.
Jakarta Barat: PT. Indeks
Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
77
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS;Teori, Aplikasi dan Evaluasi. Salatiga: STAIN
Salatiga Press.
Roestiyah. 1986. Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Rosady, Ruslan. 2010. Metode Penelitian Pubic Relation dan Komunikasi.Jakarta:
Rajawali Pers.
Saepudi, Edi dan Rusbandi, andi. 2002. Pedoman Guru Mata Pelajaran Pendidikan
IPS di Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Ciputat Press.
Sani Sudiran, Ridwan Abdulillah. 2016. Penelitian Tindak Kelas. Tangerang: Tsmart.
Satriyanto, Ari Retno. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar IPA Pokok Bahasa Alat Indra Bagi
Siswa Kelas IV MI Tarbiyatul Ulum Desa Jembrak Kec. Pabelan Kab.
Semarang Tahun Ajaran 2013/2014.
Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar.Salatiga: STAIN Salatiga Press.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi Penelitian. Jogjakarta: Gajah Mada University
Press.
Sumadayo, Samsu. 2013. Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah. Jakarta:
Kencana Prenada Media Grup.
Sutikno, M Sobry. 2014. Metode & model-model Pembelajaran. Mataram:Holistica.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindak Kelas. Jakarta: Diva Press.
78
Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Belajar. Ed.Revisi,-10-.-Jakarta: Rajawali Pers.
Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wahidmurni, 2017. Metodologi Pembelajaran IPS Pengembangan Standar Proses
Pembelajaran IPS di Sekolah/Madrasah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
79
LAMPIRAN-LAMPIRAN
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Sekolah : MI Tarbiyatul Aulad Jombor
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : II / I(Satu)
Materi Pokok : Dokumen dan Benda Berharga
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
B. Kompetensi Dasar
1. 2 Memanfaatkan dokumen dan benda penting keluarga secara kronologis
C. Indikator
1.1.1 menyebutkan contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengasosiasi peserta didik dapat
a. Menyebutkan contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga.
E. Materi Pembelajaran
Menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga
81
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peer teaching
4. Penugasan
G. Media dan Alat pembelajaran
1. Media : Gambar di buku tulis
2. Alat pembelajaran : papan tulis, spidol, penghapus
H. Sumber Belajar
Buku IPS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas II
I. Langkah-langkah Penelitian
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
1. “Assalamualikum selmat siang anak-anak”.
2. Mengecek kerapian siswa.
“sebelum bapak mulai pelajaran tolong dilihat teman satu bangku bajunya
sudah rapi atau belum ?”
Sebelum kita mulai pelajaran mari kita bersama-sama membaca basmalah
terlebih dahulu. “ Bismillahirohmanirohim”.
3. Presensi siswa
“siapa yang tidak berangkat hari ini? Kenapa?”
82
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
memberikan contoh dan perbandingan local nasional dan internasional
serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang peserta didik.
c. Mengajukan pertanyaan terhadap materi sebelumnya
“siapa yang masih ingat mengenai dokumen dan benda berharga yang
diajarkan sebelumnya?”
d. Menjelasakan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
“hari ini kita akan mempelajari mengenai manfaat dokumen dan benda
berharga.
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
dengan silabus
Kegiatan inti (40 menit)
- Guru menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga. Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru.
- Guru menjelaskan dan menunjukkan contoh-contoh dokumen dan
benda berharga. Siswa memperhatikan apa yang sedang ditampilkan
guru didepan kelas.
- Guru menjelaskan cara menjaga dokumen dan benda berharga dengan
baik.
83
- Guru menjelaskan mengenai peer teaching (tutor sebaya)
- Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok
- Guru menyuruh siswa untuk kembali ketempat duduknya masing-
masing
- Guru memberikan soal latihan kepada peserta didik.
2. Penutup (15 menit)
Mengevaluasi seluruh aktivitas pembelajaran dan hasil yang
diperoleh untuk selanjutnya siswa secara bersama-sama menemukan
manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil peljaran yang
berlangsung.
- Melakukan tanya jawab materi yang telah dipelaari untuk mengetahui
hasil pencapaian materi.
- Guru menyampaikan hal-hal yang kurang atau belum disampaikan
dalam pembelajaran.
- Guru bersama siswa manyimpulkan hasil pembelajaran yang setelah
dipelajari.
- Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan
mendatang
- Gruru mengahiri pelajaran dengan do‟a dan ditutup dengan salam.
“mari kita akhiri pelajaran hari ini dengan membaca hamdalah
“Alhamdulillahirabbil alamin”
Wassalamualaikum wr.wb
84
J. Penilaian hasil belajar
1. Jenis/ teknik penilaian
- Tes
- Tertulis
- Bentuk penilaian isian
SOAL
1. Surat- surat penting yang sangat berharga disebut ....
2. Dokumen pribadi siswa yang berupa buku penilaian hasil belajar yaitu ....
3. Agar tidak rusak, Foto dapat dipajang dalam ....
4. Manfaat memiliki kartu pelajar adalah ....
5. Mita ingin melihat kembali masa kecilnya mita dapat melihat ....
6. Benda yang sangat penting bagi pemiliknya disebut benda ....
7. Tulis tiga jenis dokumen pribadi ....
8. Ayah harus memiliki surat izin untuk mengendarai mobil. Ayah
membutuhkan SIM ...
9. Dokumen pribadi yang diperoleh saat lulus sekolah, yaitu ....
10. STNK merupakan dokumen berharga bagi pemilik kendaraan.
Kepanjangan dari STNK adalah ...
85
JAWABAN
1. Dokumen
2. Rapor
3. Pigura
4. Sebagai identitas siswa/pelajar
5. Foto
6. Berharga
7. Akta kelahiran, rapor, kartu pelajar
8. A
9. Ijazah
10. Surat Tanda Nomor Kendaraan
86
Penskoran
N x jumlah soal benar = skor perolehan ( 2 x 10 = 20 )
N = jumlah skor perolehan x 5 = hasil ( N = 20 x 5 = 100 )
Keterangan : setiap jawaban siswa benar bernilai 2
Jombor 22 Agustus 2017
Mengetahui
87
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS II
Sekolah : MI Tarbiyatul Aulad Jombor
Mata pelajaran : IPS
Kelas/Semester : II/ I (Satu)
Materi Pokok : Dokumen dan Benda Berharga
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
1. Memahami peristiwa penting dalam keluarga secara kronologis
B. Kompetensi Dasar
1.1 memelihara dokumen dan koleksi benda berharga miliknya
memanfaatkan dokumen danbenda berharga penting keluarga secara
kronologis
C. Indikator
1.1.1 menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga
1.1.2 menyebutkan contoh dokumen pribadi dan dokumen keluarga
1.1.3 menjelaskan cara menjaga benda berharga
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan mengasosiasi peserta didik dapat
88
a. Menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga,
b. Menyebutkan contoh dokumen dan benda berharga,
c. Menjelaskan cara menjaga benda berharga.
E. Materi Pelajaran
Menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Peer teaching
4. Penugasan
G. Alat Pembelajaran
Papan tulis, spidol, penghapus
H. Sumber Belajar
Buku IPS Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas II
I. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Menyiapakn peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran.
1. “Assalamualaikum wr. wb. Selamat siang anak-anak”.
2. Mengecek kerapian siswa
“sebelum bapak mulai pelajaran tolong dilihat teman satu bangku
bajunya sudah rapi atau belum ?”
89
Sebelum kita memulai pelajaran mari kita bersama-sama membaca
basmalah terlebih dahulu. “bissmillahirrahmanirrahim”
3. Presensi siswa
“siapa yang tidak berangkat hari ini? Kenapa ?”
b. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari
dengan memberikan contoh serta perbandingan local nasional dan
internasional serta disesuaikan dengan karakteristik dan jenjang
peserta didik.
c. Mengajukan pertanyaan terhadap materi sebelumnya.
“siapa yang masih ingat mengenai dokumen dan benda berharga yang
diajarkan sebelumnya?”
d. Menjelaskan kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
“hari ini kita akan mempelajari mengenai manfaat dokumen dan benda
berharga”
Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
dengan silabus.
Kegiatan inti (40 menit)
- Guru menjelaskan manfaat dokumen dan benda berharga. Siswa
mendengarkan penjelasan dari guru
90
- Guru menunjukan contoh-contoh dokumen dan benda berharga.
Siswa memperhatikan apa yang sedang ditampilkan guru didepan
kelas.
- Guru menjelaskan cara menjaga dokumen dan benda berharga
dengan baik
- Guru menjelaskan metode peer teaching kepada siswa.
- Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
- Guru menyuruh siswa untuk kembali ketempat duduknya seperti
semula
- Guru memberikan soal latihan kepada peserta didik.
2. Penutup (15 menit)
Mengevaluasi seluruh aktivitas pembelajaran dan hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya siswa secara bersama-sama menemukan manfaat
langsung maupun tidak langsung dari hasil pelajaran yang
berlangsung.
- Melakukan tanya jawab mengenai materi yang telah dipelajari
untuk mengetahui hasil pencapaian materi.
- Guru menyampaikan hal-hal yang kurang/belum disampaikan
dalam pembelajaran
- Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah
dipelajari.
91
- Mengonfirmasikan rencana kegiatan pembelajaran pertemuan
mendatang
- Guru mengahiri pelajaran dengan doa dan ditutup dengan salam
“mari kita akhiri pelajaran pada hari ini dengan membaca hamdallah
bersama-sama”
“Alhamdulillahirrabilalamin”
- Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
Wassalamualaikum wr. wb.
J. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis/teknik penilaian
- Tes
- Tertulis
- Bentuk penilaian essay
SOAL
1. Kita dapat mengetahui nilai hasil belajar dari buku ....
2. Kak Edo sudah berusia 17 tahun. Kak Edo harus memiliki ....
3. Kartu pelajar milik Tasya hilang. Sebaiknya Tasya melapor kepada ....
4. Manfaatmemiliki kartu pelajar adalah ....
5. Kak Edo sudah lulus sekolah. Dia ingin melanjutkan yang lebih tinggi.
Kak Edo membutuhkan ....
6. Kepanjangan dari SIM adalah ....
7. Setiap hari ayah Agnes pergi bekerja naik mobil. Ayah Agnes harus
memiliki SIM ....
92
8. Perhatikan gambar berikut:
Gambar diatas adalah contoh identitas ....
9. Dokumen dan benda berharga sebaiknya disimpan agar ....
10. Mita memiliki banyak buku. Jika ingin bukunya tidak rusak, sebaiknya
Mita menyimpan bukunya di ....
JAWABAN
1. Raport siswa
2. KTP
3. Guru kelas
4. Sebagai identitas diri sebagai pelajar
5. Ijazah
6. Surat izin mengemudi
7. B
8. KTP
9. Tidak rusak
10. Lemari
93
94
DOKUMETASI PENELITIAN METODE PEER TEACHING
Gambar. 1 guru menjelaskan materi pelajaran
Gambar. 2 Guru menjelaskan metode peer teaching
95
Gambar. 3 siswa membelajarkan kepada teamannya (siklus I)
Gambar. 4 siswa membelajarkan kepada temannya (siklus II)
96
Gambar. 5 siswa berdiskusi
Gambar. 6 pembagian kelompok menggunakan peer teaching
97
Gambar. 7 siswa mengerjakan soal siklus I
Gambar. 8 siswa mengerjakan soal siklus II
98
99
SOAL EVALUASI SIKLUS I
Nama :
Kelas :
Kerjakan soal-soal berikut!
SOAL
1. Surat- surat penting yang sangat berharga disebut ....
2. Dokumen pribadi siswa yang berupa buku penilaian hasil belajar yaitu
....
3. Agar tidak rusak, Foto dapat dipajang dalam ....
4. Manfaat memiliki kartu pelajar adalah ....
5. Mita ingin melihat kembali masa kecilnya mita dapat melihat ....
6. Benda yang sangat penting bagi pemiliknya disebut benda ....
7. Tulis tiga jenis dokumen pribadi ....
8. Ayah harus memiliki surat izin untuk mengendarai mobil. Ayah
membutuhkan SIM ...
9. Dokumen pribadi yang diperoleh saat lulus sekolah, yaitu ....
10. STNK merupakan dokumen berharga bagi pemilik kendaraan.
Kepanjangan dari STNK adalah ...
...Selamat Mengerjakan...
100
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Nama :
Kelas :
SOAL
Isilah Jawaban Dengan Tepat!
1. Kita dapat mengetahui nilai hasil belajar dari buku ....
2. Kakak Edo sudah berusia 17 tahun. Kakak Edo harus memiliki ....
3. Kartu pelajar milik Tasya hilang. Sebaiknya Tasya melapor kepada ....
4. Manfaat memiliki kartu pelajar adalah ....
5. Kakak Edo sudah lulus sekolah. Dia ingin melanjutkan yang lebih
tinggi. Kakak Edo membutuhkan ....
6. Kepanjangan dari SIM adalah ....
7. Setiap hari ayah Agnes pergi bekerja naik mobil. Ayah Agnes harus
memiliki SIM ....
8. Perhatikan gambar berikut
Gambar diatas merupakan contoh identitas .....
9. Dokumen dan benda berharga sebaiknya disimpan agar ....
10. Mita memiliki banyak buku. Jika ingin bukunya tidak rusak, sebaiknya
Mita menyimpan bukunya di ....
.....selamat mengerjakan.....
101
JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I
102
JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II
103
NILAI PRETES IPS KLEAS II
104
NILAI EVALUASI SIKLUS I
No Nama Nilai
1 Achmad Dimas Febrian 70
2 Ahmad Arva Ardiyanto 70
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 80
4 Ahmad Raissa 20
5 Ahmad Saefudin Amsir 50
6 Ahza Zafira Putri 70
7 Aininda Azza Maulida 80
8 Alya Oktavia Isnaeni 50
9 Amanda Putri Ameylia 60
10 Anggita Novita Sari 70
11 Balqis Al-Mas Hamidah 60
12 Dilla Melva Safrida 60
13 Faizah Firly Noveritasari 70
14 Hanik Nuril Qori`ah 70
15 Iva Nun Nazil 50
16 Khansa Tabita Sakhi 90
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 30
18 Lana Kurnia Putri 70
19 Muhammad Latif Brilian 30
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 30
21 Muhamad Za`in Fuadi 20
22 Mutiara Adelia Habibah 70
23 Najma Himmatul Afida 30
24 Nur Aira Putri 70
25 Reina Juliana Putri 70
26 Rossita Eka Noviana 70
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 80
Rata-rata 58,8
NILAI EVALUASI SIKLUS II
No Nama siswa Nilai
1 Achmad Dimas Febrian 100
2 Ahmad Arva Ardiyanto 80
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama 100
4 Ahmad Raissa 80
5 Ahmad Saefudin Amsir 100
6 Ahza Zafira Putri 80
7 Aininda Azza Maulida 100
8 Alya Oktavia Isnaeni 90
105
9 Amanda Putri Ameylia 100
10 Anggita Novita Sari 100
11 Balqis Al-Mas Hamidah 80
12 Dilla Melva Safrida 80
13 Faizah Firly Noveritasari 100
14 Hanik Nuril Qori`ah 100
15 Iva Nun Nazil 80
16 Khansa Tabita Sakhi 100
17 Khaansa` Indyana Calista Putri 80
18 Lana Kurnia Putri 90
19 Muhammad Latif Brilian 60
20 Muhammad Nauval Ardiansyah 90
21 Muhamad Za`in Fuadi 70
22 Mutiara Adelia Habibah 90
23 Najma Himmatul Afida 90
24 Nur Aira Putri 70
25 Reina Juliana Putri 80
26 Rossita Eka Noviana 80
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat 80
Rata-rata 87,4
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
No
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Skor
A B C
1 Kemampuan membuka pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi belajar
c. Memberikan apresiasi (kaitan materi yang sebelumnya
dengan materi yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang akan diberikan
√
√
√
√
√
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
√
√
3 Penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-langkah
yang direncanakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan ajar
√
√
√
√
4 Kegiatan belajar mengajar (proses belajar)
106
a. Keseuaian metode dengan bahan belajar yang
disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan tujuan/indikator
yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disediakan
√
√
√
√
5 Evaluasi pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6 Kemampuan menutup kegiatan pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√
√
√
7 Tindak lanjut/follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara individu
maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk peretmuan berikutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu belajar
terus belajar
√
√
√
Jumlah 24 20 5
Total 49
Kategori Kurang
Keterangan:
A = 3 (Sangat baik)
B = 2 (Baik)
C = 1 (Cukup)
Kategori penilaian:
Sangat baik : 85-100
Baik : 70-84
Cukup : 50-69
Kurang : 0-49
107
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
No Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) Skor
A B C
1 Kemampuan membuka pelajaran
f. Menarik perhatian siswa
g. Memberikan motifasi awal
h. Memberikan apresiasi (kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
i. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
diberikan
j. Memberikan acuan bahan belajar yang akan
diberikan
√
√
√
√
√
2 Sikap guru dalam proses pembelajaran
e. Kejelasan artikulasi suara
f. Mobilitas posisi mengajar
g. Penggunaan metode pembelajaran
h. Mengkondisikan kelas
√
√
√
√
3 Penguasaan bahan belajar (materi pelajaran)
e. Bahan belajar disajikan sesuai dengan langkah-
langkah yang direncanakan dalam RPP
f. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar (RPP)
g. Kejelasan dalam memberikan contoh
h. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan
bahan ajar
√
√
√
√
4 Kegiatan belajar mengajar (proses pembelajaran)
e. Kesesuaian metode dengan bahan belajar yang
disampaikan
f. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
g. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan
merespon pertanyaan siswa
h. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang
disesdiakan
√
√
√
√
5 Evaluasi pembelajaran
c. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
d. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
√
√
6 Kemampuan menutup kegiatan
d. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
e. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
f. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
√
√
√
7 Tindak lanjut/follow up
d. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
√
108
individu maupun kelompok
e. Menginformasikan materi untuk pertemuan
selanjutnya
f. Memberikan motivasi kepada siswa untuk selalu
belajar dan terus belajar
√
√
Jumlah 69 4 0
Total 73
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria penilaian
A = 3 ( sangat baik )
B = 2 (Baik)
C = 1 (Cukup)
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
No
Nama siswa
Aspek yang dinilai
Keaktifan
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
Kategori penilaian:
Sangat baik : 85-100
Baik : 70-84
Cukup : 50-69
Kurang : 0-49
109
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 5 14 8
Keterangan:
K = Kurang
C = Culup
B = Baik
110
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
No Nama siswa Aspek yang dinilai
K C B
1 Achmad Dimas Febrian √
2 Ahmad Arva Ardiyanto √
3 Ahmad Gatha Dzaqi Pratama √
4 Ahmad Raissa √
5 Ahmad Saefudin Amsir √
6 Ahza Zafira Putri √
7 Aininda Azza Maulida √
8 Alya Oktavia Isnaeni √
9 Amanda Putri Ameylia √
10 Anggita Novita Sari √
11 Balqis Al-Mas Hamidah √
12 Dilla Melva Safrida √
13 Faizah Firly Noveritasari √
14 Hanik Nuril Qori`ah √
15 Iva Nun Nazil √
16 Khansa Tabita Sakhi √
17 Khaansa` Indyana Calista Putri √
18 Lana Kurnia Putri √
19 Muhammad Latif Brilian √
20 Muhammad Nauval Ardiansyah √
21 Muhamad Za`in Fuadi √
22 Mutiara Adelia Habibah √
23 Najma Himmatul Afida √
24 Nur Aira Putri √
25 Reina Juliana Putri √
26 Rossita Eka Noviana √
27 Talita Safaraz Azmi Hidayat √
Jumlah 0 8 19
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = baik
111
PROFIL SEKOLAH
1. Nama Sekolah : MI Tarbiyatul Aulad Jombor
2. Alamat Sekolah : Jl. Jawa No. 10 Jombor Kec. Tuntang
Kabupaten Semarang Provinsi Jawa
Tengah
3. Nomor HP : 087700487018
4. Yayasan Penyelenggara : Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU
5. Alamat Yayasan : Dusun Krajan Desa Jombor
Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang
Provinsi Jawa Tengah
6. NSM : 111233220074
7. NPSN : 60712901
8. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi A
9. Tahun Didirikan : 1959
10. Tahun Operasional : 1960
11. Piagam Pendirian : Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah
No: Lk/3.c/163/Pgm.MI/1978
Tertanggal 2 Januari 1978
12. Status Tanah : Milik Yayasan/Wakaf
a. Surat Kepemilikan Tanah : Sertifikat/Akte
b. Luas Tanah : 971 m²
13. Status Bangunan : Milik yayasan
112
14. Luas Bangunan : 596 m²
15. Data Guru :
a. Kepala Madrasah : Nur Hidayati, S. PdI
b. Jumlah Tenaga Pendidik : 10 orang
c. Tenaga Kependidikan : 1 orang
VISI MISI
DAN TUJUAN MADRASAH IBTIDAIYAH
A. VISI
“Menjadi Lembaga Pendidikan Ma’arif NU yang terbuka dan berkualitas
gunu menyiapkan generasi muda yang cerdas, kreatif dan inovatif
berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan berakal
karimah”
B. MISI
1. Melaksnakan pembelajaran secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang optimal.
2. Menanamkan dasr-dasar Akhlaqul karimah.
3. Menumbuhkembangakan penghayatan terhadap ajaran agama dan
budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.
4. Menerapkan manajemen pertisipasi dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.
113
C. Tujuan Pembelajaran
1. Memberikan pelayanan pembelajaran yang efektif untuk
perkembangan siswa secara optimal.
2. Memprioritaskan pendidikan akhlaq agar siswa memiliki wawasan dan
prilaku akhlakul karimah.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam setiap kegiatan
pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakulikuler.
4. Mengembangkan madrasah menjadi lembaga pendidikan milik
masyarakat dan warga sekolah sehingga terwujudnya MADRASAH
BISA.
114
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
115
SURAT KETERANGAN PEMBIMBING SKRIPSI
116
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
117
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
MADRASAH IBTIDAIYAH TARBIYATUL AULAD
DesaJomborKecamatanTuntangKab. Semarang Alamat: Jl. Jawa No. 10 JomborKecamatanTuntangKabupaten Semarang50773
SURAT KETERANGAN
049/TR/MITA /XII/ 2018
Yang bertanda tangan dibawah ini kepala MI TARBIYATUL AULAD
JOMBOR menerangkan bahwa saudara di bawahini:
Nama : Muhamad Miftahul huda
NIM : 115-14-097
Jabatan : Mahasiswa IAIN Salatiga
Fakultas : Tarbiyah dan IlmuKeguruan
Program studi :PGMI
Telah melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Materi Dokumen dan Benda Berharga Dengan
Metode Peer Teaching Pada Siswa Kelas II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Kec.
Tuntang Kab. Semarang Tahun Ajaran 2017/2018”. Yang dilaksanakan pada
tanggal 19 Agustus 2017 sampai dengan 5 september 2017.
Demikian surat tugas ini dilaksanakan dengan sebagai mestinya.
Jombor 9 September 2017
118
DAFTAR NILAI SATUAN KREDIT KEGIATAN (SKK)
Nama : Muhamad Miftahul Huda
NIM : 115-14-097
Jurusan : PGMI
Dosen Pembimbing : Dr. Rasimin, M.Pd.
No Nama Kegiatan Pelaksanaan Sebagai Nilai
1 Opak STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Gerakan
Mahasiswa yang Beretika,
Disiplin dan Berfikir
Terbuka”
18-19 Agustus
2014
Peserta 3
2 Opak Jurusan Tarbiyah
STAIN Salatiga 2014
“Aktualisasi Pendidikan
Karakter Sebagai Pembentuk
Generasi Religius, Education,
dan Humanis”
20-21 Agustus
2014
Peserta 3
3 Orientasi Dasar Keislaman
(ODK) “Pemahaman Islam
Rahmatan Lil‟Alamin
Sebagai Langkah Awal
Menjadi Mahasiswa
Berkarakter”
21 Agustus 2014 Peserta 2
4 Achievement Motivation
Training (AMT) “Dengan
AMT Semangat
Menyongsong Prestasi”
23 Agustus 2014 Peserta 2
5 Pengakraban Mahasiswa
Baru PGMI STAIN Salatiga
“Harmoni Keluarga PGMI
yang Humanis dan
Berkarakter”
27 Agustus 2014 Peserta 2
6 UPT Perpustakaan Stain
Salatiga “Library User
Education (Pendidikan
Pemustaka)”
28 Agustus 2014 Peserta 2
7 “Training Pembuatan
Makalah”
17 September 2014 Peserta 2
119
8 Masa Ta‟aruf (MASTA) 2014
“Membentuk Pribadi,
Kembangkan Diri, Lahirkan
Potensi”
26 September 2014 Peserta 2
9 Seminar Nasional “Peran
Mahasiswa Dalam Mengawal
Masa Depan Indonesia Pasca
Pilpres 2014.”
29 September 2014 Peserta 8
10 “Diskusi Publik & Dengar
Pendapat” Memperkokoh
Pondasi Kebangsaan”
7 Maret 2015 Panitia 4
11 Seminar Nasional Menghafal
Al-Qur‟an Seasyik Bermain
28 Maret 2015 Peserta 8
12 Seminar Nasional Bahasa
Arab Ittaqo “Aktualisasi
Bahasa Arab Untuk
Membentuk Karakter Bangsa
yang Bermartabat”
10 Juni 2015 Peserta 8
13 Talkshow Sukses Kuliah
Bersama KAMMI Salatiga
16 September 2015 Peserta 2
14 Seminar Nasional
“Pendidikan Karakter Untuk
Melahirkan Pemimpin Masa
Depan”
17 November 2015 Peserta 8
15 Seminar nasional “Geliat
Masyarakat Urban”
25 Maret 2016 Peserta 8
16 Seminar dan Sarasehan
(FKMB) Salatiga “Satu
Langkah Mengenal Boyolali”
2 April 2016 Peserta 2
17 Seminar Nasioan“Metodologi
Penafsiran Kontemporer; Al-
Qur‟an dalam Problematika
Kemanusiaan”
23 Mei 2016 Peserta 8
18 Talkshow “Satu Jam Lebih
Dekat Bersama Kandidat
Walikota dan Wakil Walikota
Salatiga
5 November 2016 Peserta 2
19 In Art and Language
Exhibition 2017 “Organized
by International Class
Program of State Intitute For
Islamic Studies Salatiga”
26 April 2017 Peserta 2
20 Seminar Nasional Peringatan
Hari Bumi 22 April
“Dengarkan Bisikan Alam
29 April 2017 Peserta 8
120
121
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Muhamad Miftahul huda
Jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tgl Lahir : Boyolai, 8 Januari 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : H Turmudi
Nama ibu : Hj Rohmatin
Alamat : Gumuk Rejo, RT 003 RW 001, Klumpit, Karanggede,
Boyolali
No HP : 0831 3180 6504
Email :[email protected],
Pendidikan
1. MI Klumpit, Tahun 2001-2007
2. MTS N Karanggede, Tahun 2007-2010
3. SMA Futuhiyyah, Tahun 2010-2013
4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang