131
SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN Oleh : EKO BAGUS PAMBUDI NIM : 201402014 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2019

SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

S K R I P S I

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK

USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SARADAN

KABUPATEN MADIUN

Oleh :

EKO BAGUS PAMBUDI

NIM : 201402014

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

Page 2: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

i

SKRIPSI

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK

USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SARADAN

KABUPATEN MADIUN

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh :

EKO BAGUS PAMBUDI

NIM : 201402014

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

Page 3: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

ii

Page 4: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO
Page 5: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

BISMILLAHIRROHMANNIRROHIM………

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufiq,

Hidayat dan karunia-Nya yang begitu besar yang senantiasa memberikan

kemudahan, kelancaran dan kekuatan kepada saya. Semoga keberhasilan ini

menjadi satu langkah awal bagi saya untuk dapat meraih cita-cita saya. Saya

persembahkan karya sederhana ini, yang saya buat dengan sepenuh hati, sekuat

tenaga dan pikiran untuk orang yang saya cintai, saya sayang dan saya kasihi.

Bapak Nyono dan Ibu Maryati tersayang terimakasih sudah menjadi orang

tua yang sudah membimbingku tiada kata yang bisa menggantikan segala sayang,

usaha, perhatian, semangat yang telah diberikan kepada anakmu ini yang telah

menyelesaikan tugasnya sebagai mahasiswa.

Dosen Pembimbig, Untuk Ibu Kartika, S.Kep.,Ns.,M.K.M dan Ibu Sri

Suhartiningsih, S.Kep.,Ns.,M.Kep terimakasih telah memberikan bimbingan dan

masukan dalam penyusunan skripsi dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.

Sahabat Dian Indah Permatasari, Ayu Siti Oktaviani, Salis Nur Hanafi,

Ghifari Wali, Azril Sulis, Nur Elina, Yudha Jaya, Nurul Fatonah, Himawan

Samoedra, Danang Gumelar Wicaksana, Teten Mashudi, Rekno terima kasih atas

bantuan kalian semua yang mendukung, memberikan semangat sampai saat ini,

terimakasih canda tawa, dan perjuangan yang kita lewati bersama. Semoga tetap

menjadi keluarga dan dekat seperti ini.

Page 6: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

v

Page 7: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Eko Bagus Pambudi

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat Dan Tanggal Lahir : Ambon, 4 Juli 1995

Agama : Islam

Alamat : Desa Sukorejo RT 01 RW 01 Kecamatan Saradan

Kabupaten Madiun, Jawa Timur

Email : Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Dharma Wanita Tahun 2001

2. Lulus dari SDN Sukorejo 01 Tahun 2007

3. Lulus dari SMPN 1 Mejayan Tahun 2010

4. Lulus dari SMAN 1 Mejayan Tahun 2013

5. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 2014-sekarang

Riwayat Pekerjaan : -

Page 8: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

vii

Program Studi Keperawatan

Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun 2019

ABSTRAK

Eko Bagus Pambudi

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN

PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN.

Makanan pendamping ASI (MP ASI) adalah makanan atau minuman selain

ASI yang mengandung energi dan zat gizi yang diberikan kepada bayi atau anak

usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Kemenkes RI,

2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara

pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo

Keacamatan Saradan Kabupaten Madiun.

Desain penelitian ini adalah analitik korelasional dengan menggunakan

pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak di

Desa Sukorejo Saradan Madiun sebanyak 49 anak. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah proportional random sampling, dengan jumlah sampel

sebanyak33 anak. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar kuesioner dan

lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Spearman Rank dengan ɑ =

0,05.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian MP-ASI kurang dengan

pertumbuhan kurang sebanyak 2 anak (50%), pemberian MP-ASI cukup dengan

pertumbuhan cukup sebanyak 12 anak (80%) sedangkan pemberian MP-ASI baik

dengan pertumbuhan baik sebanyak 12 anak (85,7%). Analisis uji statistik dengan

menggunakan uji Spearman Rank didapatkan nilai ρ value 0,000 < = 0,05 dengan

koefisien korelasi sebesar 0,768 arah positif yang berarti ada hubungan kuat

antara pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Desa

Sukorejo Saradan Madiun.

Dari hasil penelitian yang menunjukkan ada hubungan antara pemberian

makanan pendamping ASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan, diharapkan

kepada ibu untuk memberikan makanan pendamping ASI yang sesuai dengan

kebutuhan anak.

Kata kunci :Makanan Pendamping ASI, Pertumbuhan, Anak

Page 9: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

viii

Nursing Departement of

Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun 2019

ABSTRACT

Eko Bagus Pambudi

THE RELATIONSHIP OF GIVING COMPLEMENTARY FOODS OF

BREASTFEEDING WITH THE GROWTH OF 6-24 MONTHS CHILDREN

AT SUKOREJO VILLAGE SARADAN DISTRICT, MADIUN

Complementary food of breastfeeding (MP ASI) was food or drink other than

breast milk which contains energy and nutrients given to infants or 6-24 months

children to comply nutritional needs other than Breastfeeding (Indonesian

Ministry of Health, 2014). The purpose of this study was analyze the relationship

between giving complementary foods (MP-ASI) with the growth of 6-24 months

cildren at Sukorejo village, Saradan District, Madiun.

The design of this study was correlational analysis that used cross sectional

approach. The population in this study were 49 children at Sukorejo village,

Saradan district, Madiun. The sampling technique that used in this study was

proportional random sampling, with 33 children as total sample. Data were

collected by using questionnaire and observation sheets. Data then analyzed by

using Spearman Rank test with ɑ = 0.05.

The results of this study showed that lack of giving MP-ASI with less of

growth are 2 children (50%), moderate of giving MP-ASI with moderate of

growth are 12 children (80%) while plenty of giving MP-ASI with well growth are

12 children (85, 7%). Statistical analysis by using Spearman Rank test shows ρ

value 0,000 <= 0,05 with a correlational coefficient 0,768 that leads positive

direction, means that there was strong relationship between complementary food

of breastfeeding with the growth of 6-24 months children at Sukorejo village,

Saradan District, Madiun.

From the result of this study that shows a relationship between

complementary food of breastfeeding with the growth of 6-24 mounths children, it

is expected that mothers provide complementary foods of breastfeeding that

suitable for their needs.

Key words: Complementary Food Of Breastfeeding, Growth, Children

Page 10: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

ix

Page 11: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

x

DAFTAR ISI

Sampul Depan .................................................................................................... i

Sampul Dalam ..................................................................................................... ii

Lembar Persetujuan ............................................................................................. iii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv

Lembar Persembahan .......................................................................................... v

Halaman Pernyataan............................................................................................ vi

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... vii

Abstrak ................................................................................................................ viii

Abstract ............................................................................................................... ix

Daftar Isi.............................................................................................................. x

Daftar Tabel ........................................................................................................ xiii

Daftar Gambar ..................................................................................................... xv

Daftar Lampiran .................................................................................................. xvi

Daftar Istilah........................................................................................................ xvii

Daftar Singkatan.................................................................................................. xx

Kata Pengantar .................................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) ... 6

2.1.1 Definisi Makanan Pendamping ASI .............................. 6

2.1.2 Tujuan Pemberian MP-ASI ........................................... 7

2.1.3 Jenis dan Bahan MP-ASI .............................................. 7

2.1.4 Betuk MP-ASI ............................................................... 8

2.1.5 Tanda Anak Sudah Siap Untuk Mendapatkan MP-

ASI ................................................................................ 9

2.1.6 Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini dan

Terlambat Pada Anak .................................................... 12

2.1.7 Persyaratan Pemberian MP-ASI .................................... 12

2.1.8 Cara Memperkenalkan MP-ASI Kepada Anak ............. 14

2.1.9 Cara Pemberian MP-ASI ............................................... 15

2.1.10 Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemberian

MP-ASI ......................................................................... 16

2.1.11 Jadwal Pemberian Makan Pada Anak ........................... 22

2.2 Konsep Dasar Pertumbuhan Anak............................................... 23

2.2.1 Pengertian Pertumbuhan ............................................... 23

2.2.2 Pola Pertumbuhan ......................................................... 24

2.2.3 Ciri-ciri Pertumbuhan .................................................... 25

Page 12: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xi

2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan ......... 25

2.2.5 Pemantauan Pertumbuhan ............................................. 32

2.2.6 Macam-macam Penyimpangan Pertumbuhan ............... 39

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 42

3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 43

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ......................................................................... 44

4.2 Populasi dan Sampel.................................................................... 45

4.2.1 Populasi ......................................................................... 45

4.2.2 Sampel ........................................................................... 45

4.2.3 Kriteria Sampel ............................................................. 46

4.3 Tehnik Sampling ......................................................................... 47

4.4 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................... 48

4.5 Variabel Penelitian ...................................................................... 49

4.5.1 Identifikasi Variabel ...................................................... 49

4.6 Definisi Oprasional ...................................................................... 49

4.7 Instrumen Penelitian .................................................................... 50

4.7.1 Uji Validitas .................................................................. 51

4.7.2 Uji Reliabilitas .............................................................. 51

4.8 Lokasi Dan Waktu Penelitian ...................................................... 52

4.8.1 Lokasi Penelitian .......................................................... 52

4.8.2 Waktu Penelitian .......................................................... 52

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 52

4.10 Teknik Pengolahan Data.............................................................. 53

4.11 Analisa Data ................................................................................ 57

4.11.1 Analisa Univariat .......................................................... 58

4.11.2 Analisa Bivariat ............................................................ 58

4.12 Etika Penelitian ............................................................................ 58

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum ........................................................................ 61

5.2 Hasil Penelitian ............................................................................ 62

5.2.1 Data Umum ................................................................... 62

5.2.2 Data Khusus .................................................................. 65

5.3 Pembahasan ................................................................................. 67

5.3.1 Pemberian MP-ASI di Desa Sukorejo Saradan

Madiun .......................................................................... 67

5.3.2 Pertumbuhan Anak Usia 6-24 bulan di di Desa

Sukorejo Saradan Madiun ............................................. 70

5.3.3 Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Pertumbuhan

Anak Usia 6-24 bulan di Desa Sukorejo Saradan

Madiun .......................................................................... 72

Page 13: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xii

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .................................................................................. 75

6.2 Saran ............................................................................................ 75

Daftar Pustaka .................................................................................................... 77

Lampiran-lampiran ............................................................................................. 80

Page 14: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Kemampuan keterampilan anak dalam memperlihatkan

perilaku makan ....................................................................... 10

Tabel 2.2 Tanda anak Lapar atau kenyang ............................................. 11

Tabel 2.3 Variasi Makanan Pendamping ASI ........................................ 21

Tabel 2.6 Jadwal pemberian makan pada anak ...................................... 22

Tabel 4.1 Pembagian Sampel Dengan Teknik Proportional Random

Sampling................................................................................. 47

Tabel 4.6 Definisi oprasional hubungan pemberian MP-ASI terhadap

pertumbuhan anak usia 6-24 bulan......................................... 50

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pendidikan ibu di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019 ...................................................................... 62

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan ibu di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019 ...................................................................... 63

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

umur anak di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada bulan

Juni 2019 ................................................................................ 63

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin anak di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019 ...................................................................... 64

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis MP-ASI di Desa

Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019 ................... 64

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi pemberian MP-ASI di desa Sukorejo

Saradan Madiun pada bulan Juni 2019 .................................. 65

Tabel 5.7 Distribusi frekuensi Pertumbuhan Anak Usia 6-24 bulan di

Desa Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019 .......... 66

Tabel 5.8 Tabulasi silang antara hubungan pemberian MP-ASI

dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Desa

Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019 ................... 66

Page 15: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Pemberian MP-ASI

Terhadap Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan .............. 42

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian hubungan pemberian MP-

ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24 tahun ........... 48

Page 16: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

Lampiran 4

Surat Izin Pencarian Data Awal ..............................................

Surat Izin Penelitian ...............................................................

Surat Selesai Penelitian ...........................................................

Lembar Penjelasan Penelitian ................................................

81

82

83

84

Lampiran 5 Surat Permohonan Menjadi Peneliti ....................................... 85

Lampiran 6 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ............................... 86

Lampiran 7 Data Demografi Ibu Dan Anak Usia 6-24 Bulan Di Desa

Sukorejo ..................................................................................

87

Lampiran 8 Kisi-Kisi Kuesioner Pemberian MP-ASI Pada Anak Usia

6-12 Bulan...............................................................................

89

Lampiran 9 Kisi-Kisi Kuesioner Pemberian MP-ASI Pada Anak Usia

12-24 Bulan.............................................................................

91

Lampiran 10 Kuesioner Pemberian MP-ASI Anak Usia 6-12 Bulan .......... 93

Lampiran 11 Kuesioner Pemberian MP-ASI Anak Uisa 12-24 Bulan ........ 94

Lampiran 12 Lembar Observasi Pertumbuhan......................................... 95

Lampiran 13 Lembar Kartu Menuju Sehat (KMS) Pertumbuhan Anak

Perempuan .............................................................................. 96

Lampiran 14 Lembar Kartu Menuju Sehat (KMS) Pertumbuhan Anak

Laki-laki .................................................................................. 97

Lampiran 15 Tabulasi Data Lembar Observasi ............................................ 98

Lampiran 16 Tabulasi Data Kuesioner Pemberian MP-ASI ........................ 99

Lampiran 17 Hasil Data Umum ................................................................... 101

Lampiran 18 Hasil Data Khusus .................................................................. 102

Lampiran 19 Hasil Uji Spearman Rank ....................................................... 103

Lampiran 20 Dokumentasi ........................................................................... 104

Lampiran 21 Jadwal Kegiatan Penelitian ..................................................... 105

Lampiran 22 Lembar Bimbingan Konsultasi ............................................... 106

Page 17: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xvi

DAFTAR ISTILAH

Abortus

Adaptif

Adequate

Anamnesa

Anemia

Anoksia

Axilla

Cephalocaudal

Coding

Confidentiality

Cut of points

Defisiensi

Dekstrin

Editing

Enterococcus

Enterobacter sp

Entry Data

Exkstremitas

Failure to Thrive

Fe

Fenotip

Fetal

Frekuensi

Glukokortikoid

: Pengguguran dalam kandungan

: Mudah menyesuaikan diri

: Cukup, Memadai

: Pengambilan data atau memeriksa pasien

: Kekurangan darah

: Kondisi dimana tubuh kehabisan oksigen

: Ketiak

: Pertumbuhan dari atas ke bawah

: Pengkodean

: Kerahasiaan

: Suatu metode untuk menentukan nilai batas

: Kekurangan

: Karbohidrat yang dibentuk oleh panas, asam

atau gula

: Proses mengedit

: Bakteri gram positif, berbentuk bulat

: Bakteri gram negatif

: Memasukkan Data

: Anggota gerak seperti, kaki dan tangan

: Kegagaglan Pertumbuhan

: Zat kimia besi

: Penampakan atau sifat yang dapat dilihat

: Perkembangan setelah fase embrio

: Banyaknya sesuatu

: Hormon yang mengubah protein menjadi

glukosa di dalam hati sehingga menjadi

glikogen

Page 18: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xvii

Gluten

Growth

Head to tail direction

Higienis

Hiperfagia

Hiperplasia

Hipertofi

Hipofisis

Hipotalamus

Hormonal

Hormon tiroid

Hypoallargenic

Imunitas

Infeksi

Inform consent

Insulin

Intelektual

Intensitas

Intrauteri

Janin

Jaringan

Justice

: Coklat protein yang terbuat dari biji-bijian

: Pertumbuhan

: Dari arah kepala kemudian ke kaki

: Bersih, bebas penyakit

: Nafsu makan berlebih

: Meningkatnya jumlah sel pada organ tertentu

: Peningkatan volume organ atau jaringan

akibat pembesaran komponen sel

: Produsen hormon-hormon yang bertindak

sebagai pengendali berbagai aspek tubuh

: Bagian dari otak yang berfungsi sebagai pusat

kontrol sistem saraf

: Zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel

kelenjar (sel endokrin)

: Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid

: Tidak beresiko alergi

: Kekebalan tubuh

: Masuknya virus,bakteri, jamur dan parasit

: Lembarpersetujuanmenjadiresponden

: Hormon yang mengatur kadar gula darah

: Kecerdasan

: Keadaan tingkatan atau ukuran

: Didalam vagina

: Makhluk yang sedang dalam tingkat tumbuh

di kandungan

: Kumpulan dari beberapa sel

: Keadilan

: Kelenjar yang terletak didepan dada, dan

beratnya mencapai maksimal pada masa

pubertas

Page 19: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xviii

Kelenjar timus

Kromosom

Konsepsi

Konsistensi

Kuantitatif

Maizena

Makro

Malnutrisi

Maltosa

Mikro

Mikronutrien

Morbiditas

Mortalitas

Multiplikasi

Nabati

Near to far direction

Nutrisi

Organ

Oromotor

Plasenta

: Struktur didalam sel berupa deret panjang

molekul

: Suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan

sel telur

: Kemantapan dan kematangan

: Berdasarkan jumlah atau banyaknya

: Bahan yang terbuat dari tepung jagung

: Jumlah atau ukuran yang besar

: Kekurangan gizi

: Gula gandum

: Jumlah yang sedikit atau ukuran yang kecil

: Zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah

sedikit

: Angka kesakitan

: Angka atau jumlah kematian

: Proses bertambah banyak

: Berasal dari tumbuh-tumbuhan

: Menggerakkan anggota gerak yang paling

dekat dengan pusat

: Makanan yang mengandung gizi

: Kumpulan dari beberapa jaringan untuk

melakukan fungsi tertentu

: gerak otot yang mencakup area mulut

: Organ yang berfungsi mengalirkan nutrisi,

pertukaran gas melalui asupan darah ibu

: Terletak dibelakang

: Lingkungan setelah bayi lahir

: Masa dimana sebelum terjadi kehamilan

: Lingkungan dalam kandungan

Page 20: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xix

Posterior

Postnatal

Prakonsepsi

Prenatal

Promotive

Proliferasi

Properly

Proporsi

Proximodistal

Pubis

Puree

Radiasi

Refleks

Responsif

Safe

Scoring

Sekresi

Sel

Sel Kartilago

Sel Telur

Sensitivitas

Sereal

Skeletal

Somatotropin

Sosiokultural

: Memadai

: Pembiakan atau memperbanyak bentuk yang

sama

: Tepat cara pemberian

: Perbandingan

: Pertumbuhan dari pusat ke luar

: Bulu yang terletas di sekitar mulut vagina

: Makanan yang dilembutkan

: Kerambatan gelombang yang membawa

tenaga melalui ruang atau zantara

: Gerakan yang dilakukan tanpa sadar

: Bersifat menanggapi

: Aman

: Penilaian

: Diaktifkan

: Bagian terkecil dari organisme

: Sel tulang rawan

: Sel reproduksi yang dihasilkan dari ovarium

: Cepat menerima rangsangan, kepekaan

: Makanan yang terbuat dari biji-bijian

: Rangka

: Hormon pertumbuhan yang berasal dari

protein

: Segi sosial dan budaya masyarakat

: Bubuk multivitamin

: Tinggi badan di bawah normal

: Otot yang terletak didaerah belakang tubuh

dibawah tulang belikat pada punggung kiri

Page 21: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xx

Sprinkle

Stunting

Subskapular

Tabulating

Tekstur

Teratogen

Timely

Toksin

Triseps

Underweight

Uterus

VariabelDependen

VariabelIndependen

Zn

Variasi

Wasting

: Pentabelan

: Ukuran dan susunan suatu bagian benda

: Zat yang menyebabkan pertumbuhan janin

abnormal

: Tepat waktu

: Zat racun

: Otot yang terletak di bagian lengan atas

: Berat badan rendah

: Rahim

: Variabel terikat

: Variabel bebas

: Zat kimia zinc (seng)

: Berbeda bentuk dari keadaan semula

: Balita kurus

Page 22: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xxi

DAFTAR SINGKATAN

ASI : Air Susu Ibu

ABG : Anemia Gizi Besi

Baduta : Bayi dua tahun

Dinkes RI : Dinas Kesahatan Republik Indonesia

Feeding

GSIYCF : Global Strategy on Infant and Young Child

KADARZI : Keluarga Sadar Gizi

Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Repubulik Indonesia

KMS : Kartu Menuju Sehat

LLA : Lingkar Lengan Atas

MP-ASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu

PGS : Pedoman Gizi Seimbang

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PKK : Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

PSG : Pemantauan Status Gizi

RI : Republik Indonesia

Taburia : Tabur gizi

UNICEF : United Nations Children’s Fund

WHO : World Health Organization

Page 23: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xxii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Pemberian MP-ASI Dengan Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan Di

Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun” dengan baik.

Tersusunnya skripsi ini tentu tidak lepas dari bimbingan, saran dan dukungan

moral kepada penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kepala Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun yang telah

memberkan izin serta kerja sama selama proses penelitian.

2. Zaenal Abidin, SKM., M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun.

3. Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

4. Kartika, S.Kep.,Ns., M.K.M selaku dosen pembimbing 1 yang selalu

membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan

5. Sri Suhartiningsih, S.Kep.,Ns., M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang

selalu membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.

6. Dian Anisia, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku dewan penguji yang telah

meluangkan waktu dan pikiran untuk menguji skripsi, memberikan masukan

dan motivasi demi kesempurnaan skripsi ini.

7. Seluruh pengurus posyandu di desa Sukorejo Keacmatan Saradan Kabupaten

Madiun.

8. Kedua Orang tua saya Bapak Nyono dan Ibu Maryati yang telah memberi

dorongan dan semangat tanpa henti.

9. Terima kasih juga untuk Dian Indah Permatasari, Ayu Siti Oktaviani, Salis

Nur Hanafi, Ghifari Wali, Azril Sulis, Nur Elina, Yudha Jaya, Nurul Fatonah,

Himawan Samoedra, Danang Gumelar Wicaksana, Teten Mashudi, Rekno

yang banyak membantu dan selalu memberi semangat.

Page 24: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

xxiii

10. Teman-teman angkatan 2015, 8C Keperawatan yang telah memberi dorongan

dan bantuan berupa apapun dalam penyusunan tugas skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin

Wassalamualaikum Wr.Wb

Madiun, 09 Agustus 2019

Peneliti

Eko Bagus Pambudi

NIM 201402014

Page 25: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pertumbuhan (growth) adalah perubahan yang bersifat kuantitatif yaitu

bertambahnya jumlah, ukuran, pada tingkat sel, organ maupun individu. Anak

tidak hanya bertambah besar secara fisik tetapi ukuran dan juga struktur

organ-organ tubuh dan otak (Soetjiningsih, 2013). Seorang anak seharusnya

tumbuh dan bertambah berat badannya dengan pesat. Sejak lahir sampai

dengan dua tahun, anak seharusnya ditimbang secara teratur untuk

mengetahui pertumbuhannya. Bertambahnya berat badan merupakan tanda

bahwa anak tumbuh dengan sehat dan berkembang dengan baik (Kemenkes,

2010). Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan gangguan

pertumbuhan dan perkembangan anak, karena dimasa inilah periode tumbuh

kembang anak yang paling optimal baik untuk intelegensi maupun fisiknya.

Periode ini dapat terwujud apabila anak mendapatkan asupan gizi sesuai

dengan kebutuhannya secara optimal (Soetjiningsih dalam Lestari, 2012).

Keterlambatan pertumbuhan merupakan masalah yang serius bagi negara

maju maupun negara berkembang di dunia. Gangguan pertumbuhan yang

paling sering ditemukan di indonesia salah satunya masalah balita pendek.

Tercatat angka kejadian stunting pada tahun 2011 dibandingkan negara

tetangga seperti Myanmar (35%), Vietnam (23%), Malaysia (17%), Thailand

(16%), dan Singapura (4%), Indonesia lebih tinggi yaitu (37,2%) dari 165 juta

anak di seluruh dunia (UNICEF, 2014).

Page 26: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

2

Masalah gangguan pertumbuhan balita menurut hasil Riset Kesehatan

Dasar tahun 2013 persentase anak balita pendek di Indonesia sebesar 37,2%,

anak balita kurus dan sangat kurus sebesar 12,1%, anak balita gizi kurang

sebesar 19,6% dan anak balita gizi lebih sebesar 11,9%. Berdasarkan hasil

survey Pemantauan Status Gizi (PSG) Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

tahun 2010 diketahui bahwa prevalensi gizi buruk di Jawa Timur adalah

sebesar 2,5%. Sedangkan menurut ketua umum penggerak PKK Jatim Nina

Soekarwo di Jawa Timur sampai tahun 2011, 20% anak balita dari total 2,4

juta anak balita mengalami gizi buruk (Dinkes RI, 2012). Pada tahun 2016

jumlah anak dibawah 2 tahun di kota madiun sebanyak 4.995 anak, dari 3.684

anak yang ditimbang (73%) yang hasilnya Bawah Garis Merah sebesar 0,5%

atau sebanyak 12 kasus/ 18 anak. Hal ini mengalami peningkatan di tahun

2017 sebesar 0,6% atau 14 kasus gizi buruk. Kasus gizi buruk disebabkan

salah satunya karena kebiasaan pola makan di dalam keluarga (Dinkes

Madiun, 2018).

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan atau

minuman mengandung zat gizi yang diberikan kepada bayi berusia lebih dari

6 bulan untuk memenuhi 2/3 kebutuhan bayi pada usia 6-9 bulan, dan pada

usia 9-12 bulan memenuhi setengah dari kebutuhan bayi (Sekartini &

Tikoalu, 2013). Hasil survey menunjukkan bahwa salah satu penyebab

terjadinya gangguan tumbuh kembang bayi dan dan anak usia 6-24 bulan di

Indonesia adalah rendahnya mutu makanan pendamping air susu ibu (MP-

ASI) yang diberikan sehingga anak mengalami kurang gizi (Suhartini, 2010).

Page 27: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

3

Kondisi anak kurang gizi juga meningkatkan resiko penyakit infeksi

meningkat karena daya tahan tubuh yang rendah, bahkan kondisi ini dapat

menyebabkan kematian. Selain itu anak kurang gizi juga mengakibatkan

pertumbuhan otak tidak optimal, sehingga pada masa dewasa atau usia

sekolah kurang berprestasi serta sering sakit-sakitan (Riskesdas, 2013).

Pengenalan dan pemberian Makanan Pendamping ASI harus dilakukan

secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan

pencernaan bayi. Pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan

kuantitas penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan

anak yang bertambah pesat pada periode ini. Makanan pendamping ASI (MP

ASI) merupakan makanan atau minuman yang mengandung gizi, MP-ASI ini

diberikan bersamaan dengan ASI mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan, setelah

bayi berusia 6 bulan, mulai diperkenalkan makanan pendamping untuk

memenuhi kebutuhan gizinya (Riksani, 2012). Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Rohmani, 2010 menuliskan bahwa perlu adanya penyuluhan

kepada ibu tentang pola pemberian makanan pada bayi, khususnya usia

pemberian MP ASI dan cara pemberian MP ASI yang benar seperti jenis-

jenis MP ASI yang disesuaikan dengan perkembangan umur, cara pemberian

MP ASI dan porsi pemberian MP ASI (Citerawati, 2016).

Pengambilan data awal di salah satu posyandu desa Sukorejo, didapatkan

Hasil pengamatan dari grafik pertumbuhan KMS pada bulan November-

Desember 2018, didapatkan ada 3 anak berada pada fase waspada atau berada

pada garis berwarna kuning selama 2 bulan berturut-turut. Berdasarkan hasil

Page 28: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

4

wawancara studi pendahuluan kepada 3 orang ibu menyatakan bahwa,

mereka memberikan makanan kepada bayinya 2 kali sehari pada usia 12

bulan. Ketika ditanyakan apakah anak sering diberikan daging ayam atau

ikan, orang tua menyatakan hal itu jarang diberikan sebab mereka tidak

mampu membelinya.

Oleh karena itu, peneliti berminat untuk meneliti apakah ada “Hubungan

pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) dengan pertumbuhan

anak usia 6-24 bulan di posyandu desa Sukorejo Kecamatan Saradan

Kabupaten Madiun”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara pemberian makanan pendamping air susu

ibu (MP-ASI) dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di posyandu desa

Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun ?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk menganalisis hubungan antara pemberian MP-ASI dengan

pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo Keacamatan Saradan

Kabupaten Madiun.

1.3.2 Tujuan khusus

1. Mengidentifikasi pemberian MP-ASI anak usia 6-24 bulan di desa

Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun

2. Mengidentifikasi pertumbuhan pada anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo

Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun

Page 29: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

5

3. Menganalisis hubungan pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan anak di

desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Tempat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang

signifikan baik dalam membantu untuk meningkatkan pengetahuan ibu

tentang dampak positif dari pemberian makanan pendamping ASI (MP-

ASI) dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan.

1.4.2 Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam

membimbing dan menambah pengetahuan mahasiswa dan mahasiswi

keperawatan tentang pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)

dengan pertumbuhan pada anak usia 6-24 bulan.

1.4.3 Bagi Responden

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

dan pengalaman ibu dalam pemberian MP- ASI yang baik dalam hal

kualitas dan kuantitas. Serta mengetahui pertumbuhan yang baik pada

anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten

Madiun.

1.4.4 Bagi Peneliti

Penelitian inii diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan

pengalaman tentang pemberian MP-ASI dengan Pertumbuhan anak usia 6-

24 bulan.

Page 30: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI)

2.1.1 Definisi Makanan Pendamping ASI

Makanan pendamping ASI (MP ASI) adalah makanan atau minuman

yang mengandung energi dan zat gizi yang diberikan kepada bayi atau

anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI

(Kemenkes RI, 2014). Pemberian makanan pendamping ini untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat pada masa bayi dan

prasekolah, karena pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan terjadi

sangat pesat, terutama pertumbuhan otak. Pemberian Makanan

Pendamping diberikan karena ASI hanya memenuhi kebutuhan gizi

sebanyak 60% pada usia 6-24 bulan. Sisanya harus dipenuhi dengan

makanan lain yang bernutrisi tinggi. Makanan Pendamping ASI sebagai

makanan atau minuman selain ASI yang mengandung zat gizi yang

diberikan kepada anak selama periode penyapihan (complementary

feeding) yaitu pada saat makanan atau minuman lain diberikan bersama

pemberian ASI (Citerawati, 2016). Pemberian makanan pendamping air

susu ibu (MP-ASI) yang buruk mengakibatkan kurang gizi dan

mengganggu kesehatan pada anak (Suhartini, 2010). Kondisi anak kurang

gizi juga meningkatkan resiko penyakit infeksi karena daya tahan tubuh

yang rendah, bahkan kondisi ini dapat menyebabkan kematian. Selain itu

Page 31: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

7

anak kurang gizi juga mengakibatkan perkembangan otak tidak optimal,

sehingga pada masa dewasa atau usia sekolah kurang berprestasi serta

sering sakit-sakitan (Riskesdas, 2013).

2.1.2 Tujuan Pemberian MP ASI

Tujuan pemberian Makanan Pendamping ASI adalah (Citerawati,

2016):

a. Memenuhi kebutuhan gizi anak, karena ketika anak telah berusia >6

bulan (6-14 bulan) maka ASI hanya mampu memenuhi sekitar setengah

dari kebutuhan energi anak.

b. Mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai macam

makanan dengan rasa dan tekstur yang berbeda yang pada akhirnya

mampu menerima makanan keluarga.

c. Mengembangkan kemampuan anak untuk mengunyah dan menelan

(Citerawati, 2014).

d. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi

tinggi (Nugroho, 2011).

2.1.3 Jenis Dan Bahan MP ASI

Makanan Pendamping ASI dikategorikan menjadi 2 jenis yaitu

(Citerawati, 2016):

a. MP-ASI yang disediakan secara khusus (buatan rumah tangga atau

pabrik)

b. Makanan yang biasa dimakan anak dan cukup memenuhi zat gizi.

Page 32: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

8

Makanan Pendamping ASI dapat juga dibagi menjadi dua jenis yaitu

(Kemenkes RI, 2014):

a. Makanan Pendamping ASI dari bahan makanan lokal yang dibuat

sendiri

b. Makanan Pendamping ASI pabrikan yang dikemas dalam bentuk

bungkusan, kaleng atau botol

Makanan anak yang diperoleh dalam bentuk jadi secara komersial

atau pabrikan umumnya bersumber dari sereal: bubur yang terdiri

atas beras, kacang hijau, daging sapi/ ayam. Bayam, wortel, tomat,

dan minyak nabati: atau berupa bubur manis yang terdiri dari

campuran tepung beras atau maizena, susu, dekstrin, maltosa dan

gula. Pemberian makanan bayi dari produk biasanya akan lebih

praktis dari sisi persiapannya. Namun lebih baik jika memberi

makanan yang diolah sendiri sehingga dapat disesuaikan dengan

makanan keluarga, lebih aman, dan harganya lebih murah

(Almatsier, 2011).

2.1.4 Bentuk MP ASI

Bentuk Makanan Pendamping ASI dapat dibagi menjadi tiga bentuk

tahapan makanan yaitu (Citerawati, 2016):

a. Makanan lumat yaitu sayuran, daging/ ikan/ telur/, tahu/ temped an

buah yang dilumatkan atau disaring, seperti tomat saring, pisang lumat

halus, pepaya lumat, air jeruk manis, bubur kacang susu dan bubur ASI

Page 33: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

9

b. Makanan lembik atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur

nasi campur, nasi tim halus, bubur kacang hijau

c. Makanan keluarga seperti nasi dengan lauk pauk, sayuran dan buah

2.1.5 Tanda Anak Sudah Siap Untuk Mendapatkan MP-ASI

Ketika Anak telah berusia 6 bulan maka anak sudah siap untuk

mendapatkan makanan tambahan selain ASI. Namun selain indikator usia

tersebut, saat tepat memulai pemberian MP-ASI bergantung pada kesiapan

anak, yang meliputi kesiapan fisik dan psikologis (Citerawati, 2016).

1. Kesiapan fisik

Coba perhatikan makanan padat ketika anak:

a. Dapat duduk atau jika anak didudukkan kepalanya sudah tegak

b. Duduk tanpa atau hanya dengan sedikit bantuan dan mampu

menjaga keseimbangan badan ketika tangannya meraih benda

didekatnya

c. Refleks menjulur lidah telah sangat berkurang

d. Perkembangan ketrampilan oromotor. Anak yang semula memiliki

kemampuan menghisap dan menelan makanan, maka pada usia >6

bulan kemampuan anak berkembang menjadi mengunyah dan

menelan makanan yang memiliki tekstur lebih kental dan padat

serta dapat memindahkan makanan dari bagian depan kebagian

belakang

e. Menjangkau dan mengambil benda dengan tepat (UNICEF, 2007).

Page 34: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

10

f. Keinginan untuk mengunyah dan anak mulai meraih makanan atau

mainan atau objek yang lain dan memasukkannya ke dalam mulut

g. Jika diberikan makanan lumat anak tidak mengeluarkan makanan

dengan lidahnya (Kemenkes RI, 2014).

2. Kesiapan Psikologis

Anak akan memperlihatkan perilaku makan lanjut yaitu:

a. Lebih mandiri

b. Mampu menunjukkan keinginan makan dengan cara membuka

mulutnya, rasa lapar dengan memajukan tubuhnya ke depan atau

arah makanan, tidak berminat atau kenyang dengan menarik tubuh

ke belakang atau menjauh.

Kemampuan keterampilan anak dalam memperlihatkan perilaku

makan dapat dilihat pada tabel 2.1 (Suskind & Lenssen, 2013 dalam

Citerawati, 2016).

Tabel 2.1 Kemampuan keterampilan anak dalam memperlihatkan

perilaku makan

Umur Keterampilan

Lahir - 6 bulan Memeluk, reflex mencari putting susu

Menghisap dan menelan

6 – 7 bulan Duduk dengan bantuan control kepala

Mengikuti gerakan makanan dengan mata

Membuka mulut untuk menerima sendok

Menutup bibir untuk menerima makanan dari

sendok

Menggerakkan makanan semi padat ke bagian

posterior lidah

Menelan makanan semi padat

6 – 8 bulan Duduk sendiri tanpa bantuan

Mempertahankan makanan didalam mulut

Mendorong makanan dengan lidah ke daerah

rahang

Mengunyah atau melumatkan makanan dengan

gerakan rahang turun naik

Page 35: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

11

Menggenggam dengan telapak tangan

Mengambil makanan dengan tangan ke mulut

Minum dari gelas (tetapi masih banyak yang

tumpah)

7 – 10 bulan Dapat duduk sendiri dengan mudah

Mengunyah dengan gerakan rotasi

Menggigit makanan dari satu sisi ke sisi lain

didalam mulut

Mulai memajukan atau mencucukkan bibir pada

tepi gelas

Memegang kuat dengan menggenggam tangan

9 – 12 bulan Gerakan memegang dengan kuat semakin sempurna

Mencucukkan bibir pada tepi gelas

Kemampuan mengontrol makanan didalam mulut

semakin baik

Gerakan mengunya makanan semakin baik

Pemberian makanan harus memperhatikan kondisi bayi, antara lain

mengenal tanda anak yang lapar atau sudah kenyang. Tanda-tandanya

dapat dilihat pada tabel 2.2 (Citerawati, 2016).

Tabel 2.2 Tanda Anak Lapar atau Kenyang

Lapar Kenyang

Riang atau antusias sewaktu

didudukkan di kursi

makanannya

Memalingkan muka atau menutup

mulut ketika melihat sendok berisi

makanan

Gerakan menghisap atau

mengecapkan bibir

Menutup mulut dengan tangannya

Membuka mulut ketika melihat

sendok atau makanan

Rewel atau menangis karena

diberi makan

Memasukkan tangan kedalam

mulut

Tertidur

Menangis atau rewel karena

ingin makan

Mencondongkan tubuh kearah

makanan atau berusaha

menjangkaunya

Pemberian Makanan Pendamping ASI pada anak haruslah melihat

usia dan kemampuan keterampilan dari anak sehingga makanan yang

diberikan benar-benar sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan

perkembangan anak (Citerawati, 2016).

Page 36: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

12

2.1.6 Dampak Pemberian MP-ASI Terlalu Dini Dan Terlambat Pada Anak

Berikut ini dampak-dampak pemberian mp-asi terlalu dini pada usia <6

bulan dan pemberian mp-asi terlambat >6 bulan (Citerawati, 2016).

1. Dampak pemberian MP-ASI terlalu awal atau dini pada usia <6 bulan

akan:

a. Menggantikan asupan ASI, membuat sulit memenuhi kebutuhan zat

gizinya

b. Makanan mengandung zat gizi rendah bila berbentuk cair, seperti

sup dan bubur encer

c. Meningkatkan resiko kesakitan seperti, kurangnya faktor

perlindungan, MP-ASI tidak sebersih ASI, tidak mudah dicerna

seperti ASI, meningkatkan resiko alergi, meningkatkan resiko

kehamilan ibu bila frekuensi pemberian asi kurang

2. Dampak pemberian MP ASI terlambat pada usia >6 bulan akan

mengakibatkan:

a. Kebutuhan gizi anak tidak dapat terpenuhi

b. Pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat

c. Resiko kekurangan gizi seperti anemia karena kekurangan zat besi

2.1.7 Persyaratan Pemberian MP-ASI

Makanan Pendamping ASI harus memenuhi syarat sebagai berikut

(GSIYCF, 2002 dalam Citerawati, 2016):

Page 37: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

13

a. Tepat waktu (Timely)

Makanan Pendamping ASI harus diberikan sesuai dengan usia anak dan

kemampuan anak baik secara fisik maupun psikologis.

b. Adekuat (Adequate)

Makanan Pendamping ASI yang diberikan harus sesuai dalam hal

kualitas dan memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG)

berdasarkan umur dan jenis makanan anak, selain sesuai dalam jumlah

dan gizinya (Maligan dkk, 2015). Pemberian MP-ASI yang baik

mengandung energi, zat gizi makro (protein, lemak, karbohidrat, dan

air) maupun zat gizi mikro (vitamin dan mineral).

c. Aman (Safe)

Segala hal yang berhubungan dengan penyimpanan, penyiapan dan saat

pemberian MP-ASI kepada anak harus memperhatikan kebersihan

makan agar anak terhindar dari resiko infeksi bakteri. Salah satu

perilaku yang harus dibiasakan oleh ibu saat memberikan MP-ASI pada

anak adalah perilaku cuci tangan. Berdasarkan penelitian Burton et al,

2011 menuliskan bahwa dengan mencuci tangan dengan sabun maka

bakteri yang ada pada tangan (seperti Enterococcus dan Enterobacter

sp) akan menurun hingga 8%.

d. Tepat Cara Pemberian (Properly)

Makanan Pendamping ASI diberikan sejalan dengan tanda lapar dan

nafsu makan yang ditunjukkan anak serta frekuensi dan cara

pemberiannya sesuai dengan umur anak.

Page 38: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

14

2.1.8 Cara Memperkenalkan MP-ASI Kepada Anak

Pengenalan jenis, tekstur, dan konsistensi makanan, frekuensi dan

jumlah MP-ASI pada bayi harus secara bertahap. Beberapa hal penting

yang berkaitan, antara lain (Citerawati, 2016):

1. Mencoba makanan pertama kali. Bahan makanan seperti pisang, pepaya

lumat halus dan bahan makanan dari tepung beras aman untuk

dikonsumsi anak. Bahan makan sumber beras, biasanya tepung beras

yang diperkaya zat besi sangat cocok diberikan untuk anak sebagai

makanan pertama. Salah satu resep MP-ASI yang sering diberikan

kepada anak adalah bubur susu. Setelah bubur matang, diamkan sampai

hangat baru ditambahkan ASI perah atau susu formula yang biasa

diminum anak.

2. Berikan makanan 1-2 sendok teh sesudah anak minum sejumlah ASI

atau formula. Namun anak menolak makanan sebaiknya berikan

makanan terlebih dahulu, barulah setelah itu berikan ASI/ Susu

formula.

3. Anak haruslah diperkenalkan bahan makanan yang beraneka ragam.

Setiap jenis makanan sebaiknya diperkenalkan satu persatu dan

pemberian diulang selama 2 hari agar anak dapat mengenal rasa, aroma

jenis makanan tersebut. Contoh bubur + daging, bubur beras + wortel

dan sebagainya.

Page 39: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

15

4. Memperkenalkan makanan baru tidak cukup hanya 1-2 kali tetapi bisa

sampai 10-15 kali sebelum dinyatakan memang tidak suka pada

makanan tersebut.

5. Saat memperkenalkan Makanan Pendamping ASI jumlah yang

diberikan memang tidak bisa langsung banyak sesuai kebutuhan anak,

namun berikan secara bertahap sampai jumlahnya sesuai

2.1.9 Cara Pemberian MP-ASI

Seorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mencoba rasa dan

tekstur makanan baru. Anak perlu belajar mengunyah makanan,

memindah-mindahkan makanan dalam mulut dan menelannya dengan cara

(Citerawati, 2016):

1. Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang

2. Tatap mata anak dan ucapkan kata-kata yang mendorong anak untuk

makan

3. Beri makan anak dengan sabar dan tidak tergesa-gesa

4. Tunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi setelah

beberapa saat, jangan dipaksa

5. Cobakan berbagai bahan makanan, rasa dan tekstur agar anak suka

makan

6. Beri makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat belajar

memegang dan makan sendiri (PGS-Kemenkes RI, 2014).

Page 40: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

16

2.1.10 Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Pemberian MP-ASI

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemberian MP-ASI

adalah: frekuensi, jumlah, kepekatan, variasi, pemberian makanan secara

responsif dan kebersihan. Saat anak usia 6 bulan, susui dulu anak sebelum

ia diberi makanan lain. Karena pada saat usia ini ASI masih mampu

memberikan separuh dari kebutuhan energi anak. ASI diberikan sesuai

permintaan anak baik siang maupun malam karena ASI merupakan bagian

terpenting dari makanannya. Saat anak mulai mendapatkan MP-ASI maka

makanan padat pertama yang terbaik adalah yang terbuat dari beras karena

beras merupakan bahan makanan yang paling Hypoallargenic. Gandum

dan campuran serealia lainnya yang mengandung Gluten sebaiknya

ditunda hingga usia 8 bulan (Citerawati dalam Pangesti, 2016).

Penjelasan tentang usia bayi/ anak adalah sebagai berikut (Citerawati

2016):

a. 0-6 bulan sama dengan 0-5 bulan 29 hari

b. 0-9 bulan sama dengan 6-8 bulan 29 hari

c. 9-12 bulan sama dengan 9-11 bulan 29 hari

d. 12-24 bulan sama dengan 12-23 bulan 29 hari

Jika bayi berusia 6-9 bulan, maka hal yang harus diperhatikan adalah

sebagai berikut:

Page 41: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

17

1. Frekuensi

Memberikan makanan kepada anak 3 kali sehari, pagi, siang, maupun

malam. Berikan sesuai keinginan anak Citerawati dalam Pangesti,

2016).

2. Jumlah

Pada saat anak berusia 6 bulan tidak dapat langsung diberikan makan

dalam jumlah sesuai kebutuhannya. Berikan makanan secara bertahap

dan tingkatkan jumlahnya secara perlahan sesuai pertambahan umur.

3. Kepekatan/ Kekentalan

Berikan makanan keluarga yang dilunakkan. Setelah berusia 8 bulan,

anak sudah bisa mulai makan makanan yang bisa ia pegang.

4. Variasi

Cobalah untuk memeberikan makanan yang bervariasi setiap kali

makan. Makanan yang aman untuk anak di awal seperti pisang, pepaya

lumat halus, air jeruk, bubur susu, air tomat saring (Citerawati dalam

Pangesti, 2016).

5. Taburia

Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan.

Tabur gizi diberikan 2 hari satu kali. Taburia atau sprinkle adalah bubuk

multivitamin dan mineral yang digunakan untuk meningkatkan kualitas

makan pada anak. Kemenkes RI, 2014 menuliskan bahwa taburia

mengandung 12 macam vitamin dan 4 mineral yang sangat dibutuhkan

untuk menanggulangi masalah kurang zat gizi mikro, khususnya

Page 42: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

18

penanggulangan Anemia Gizi Besi (AGB) pada baduta. Aturan

pemberian taburia adalah dua hari sekali pada makanan siap saji (satu

bungkus untuk satu kali makan). Pemberian taburia pada bayi/ anak

harus dipastikan agar dapat dihabiskan semua oleh anak. Mencampur

taburia pada 3-4 sendok makan pada buah atau bubur susu anak dan

berikan pada suapan-suapan awal sehingga dapat dihabiskan oleh anak.

Tidak dianjurkan untuk memberi bubuk taburia pada makanan yang

berkuah karena taburia tidak larut dalam air. Dan juga tidak

mencampurkan bubuk taburia pada makanan yang panas karena zat besi

pada taburia akan pecah sehingga menimbulkan bau dan rasa yang

mungkin menyebabkan anak tidak suka pada makanan yang diberikan.

Setelah mengkonsumsi taburia ada kemungkinan BAB anak akan

berwarna hitam dan agak keras karena efek dari kandungan zat besi

yang ada pada bubuk taburia, Hal itu hanya akan terjadi diawal-awal

pemberian.

6. Pemberian makan secara aktif/ responsif

Saat usia anak 6-9 bulan, kemungkinan ada anak yang masih belum

terbiasa untuk mengkonsumsi MP-ASI, Tetap berikan makanan pada

anak secara perlahan dan tidak dianjurkan untuk memaksa anak makan.

7. Kebersihan

Kebersihan baik itu pada ibu/ pengasuh menjadi poin penting yang

selalu harus diperhatikan. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Page 43: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

19

sangat penting untuk menghindari diare dan penyakit lainnya pada

anak.

Jika anak berusia 9-12 bulan, maka hal-hal yang harus diperhatikan

dalam pemberian MP-ASI adalah sebagai berikut:

1. Frekuensi

Berikan makan pada anak 3-4 kali sehari.

2. Jumlah

Berikan 1/2 sampai 3/4 mangkok (125 ml – 175 ml).

3. Kepekatan

Makanan pada usia 9-12 bulan berupa makanan lembik. Berikan

makanan keluarga yang dipotong-potong dan diiris-iris. Berikan paling

kurang 1 sampai 2 makanan selingan seperti mangga, pepaya, alpukat,

pisang, buah-buahan dan sayuran lain, roti tawar dan roti goreng,

kentang goreng, ubi jalar.

4. Variasi

Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali makan.

Untuk makanan seperti mangga, pepaya, pisang, alpukat, buah-buahan

dan sayur-sayuran lain, kentang rebus, ubi jalar dan produk-produk roti

tawar dapat diberikan sekali atau dua kali sehari.

5. Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan.

Diberikan 2 hari satu kali.

Page 44: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

20

6. Pemberian makan secara responsif

Bersabarlah dan terus berikan dorongan kepada anak agar mau makan.

Jangan paksa anak untuk makan

7. Kebersihan

PHBS yang baik adalah penting untuk menghindari diare dan penyakit

lainnya.

Tahapan pemberian makan selanjutnya adalah usia 12-24 bulan. Untuk

anak usia 12 bulan hingga 24 bulan maka hal yang harus diperhatikan

adalah:

a. Frekuensi

Memberikan makanan 3-4 kali/ hari.

b. Jumlah

Tingkatkan jumlahnya secara perlahan dari ¾ cangkir/ mangkok (1

cangkir dengan ukuran = 250 ml) hingga mencapai 1 mangkok 175-250

ml). Makanan yang diberikan berupa makanan keluarga. Berikan paling

kurang 1 sampai 2 makanan selingan seperti mangga, pepaya, alpukat,

pisang, buah-buahan dan sayuran lain, roti tawar, kentang goreng, ubi

jalar.

c. Kepekatan

Berikan makan keluarga yang telah dipotong-potong, makanan yang

bisa dipegang, dan makanan yang diiris-iris.

d. Variasi

Cobalah untuk memberikan makanan yang bervariasi setiap kali makan.

Page 45: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

21

Tabel 2.3 Variasi Makanan Pendamping ASI

Umur Variasi Makanan Pendamping ASI

Lahir - 6 bulan ASI, formula

6 – 7 bulan ASI, susu formula

Sereal yang mengandung zat besi

6 – 8 bulan ASI, susu formula

Buah dan sayuran yang dilumatkan

atau dibuat puree

7 – 10 bulan ASI, formula

Buah dan sayuran cincang dimasak

Polong masak dilumatkan

Roti potong kecil, roti panggang,

tortilla

Crackers dan sereal kering

9 – 12 bulan ASI, susu formula

Makanan masak yang lunak dan

dipotong kecil-kecil

Buah segar yang lunak dan dipotong

kecil-kecil

Daging empuk yang dicincang atau

dilumatkan

Sereal kering, roti panggang, crakers

Telur dan keju

12-24 bulan ASI, susu formula

Bahan makanan sama dengan orang

dewasa, dengan tetap memberikan

sayuran dan daging atau tahu, tempe

Buah-buahan seperti, pepaya,alpukat

dll

Makanan selingan seperti roti tawar,

biskuit dll

e. Tambahkan tabur gizi pada makanan siap saji dalam satu kali makan.

Tabur gizi diberikan 2 hari satu kali.

f. Pemberian makan secara aktif/ responsif

Pada usia ini kemungkinan ada anak yang hanya bisa makan makanan

tertentu dan masih sulit untuk diberikan makanan tambahan. Tetap

bersabar dan terus berikan dorongan kepada anak agar ia mau makan.

Jangan paksa anak untuk makan.

Page 46: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

22

g. Kebersihan

Kebersihan yang baik adalah penting untuk menghindari diare dan

penyakit lainnya. Selalu cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan

makanan dan memberi makanan pada anak.

2.2.11 Jadwal Pemberian Makan Pada Anak

Agar orang tua yakin bahwa kebutuhan bayi/ anak telah terpenuhi maka

saat pemberian MP-ASI juga harus memperhatikan jadwal makan

(Citerawati, 2016).

Tabel 2.6 Jadwal Pemberian Makan pada Anak

JADWAL USIA

6-8 BULAN 9-11 BULAN 12-23 BULAN

06.00 ASI ASI ASI

08.00 MP ASI (Makan

pagi)

MP ASI (Makan pagi) (Makan pagi)

10.00 ASI/ makanan

selingan

ASI/ makanan

selingan

Makanan selingan

12.00 MP ASI (makan

siang)

MP ASI (makan siang Makan siang

14.00 ASI ASI ASI

16.00 Makanan selingan Makanan selingan Makanan selingan

18.00 Makan malam

(MP ASI)

Makan malam Makan malam

20.00 ASI ASI ASI

22.00 ASI ASI -

24.00 ASI (bila bayi

masih mau)

ASI -

03.00 ASI (bila bayi

masih mau)

- -

Page 47: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

23

2.2 Konsep Dasar Pertumbuhan Anak

2.2.1 Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di

seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur (Wong, 2008

dalam Ambarwati, 2014). Pertumbuhan juga dapat diartikan sebagai

bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan struktur tubuh dalam arti sebagian

atau seluruhnya karena ada multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh

juga karena bertambah besarnya sel. Adanya multiplikasi dan pertambahan

ukuran sel berarti ada pertambahan secara kuantitatif dan hal tersebut terjadi

sejak terjadinya konsepsi, yaitu bertemunya sel telur dansperma hingga

dewasa (UNICEF, 2005 dalam Ambarwati 2014). Jadi, pertumbuhan lebih

ditekankan pada pertambahan ukuran fisik seseorang, yaitu menjadi lebih

besar atau lebih matang bentuknya, seperti pertambahan ukuran berat badan

dan tinggi badan (Nursalam, dkk, 2008 dalam Ambarwati, 2014).

Pertumbuhan pada masa anak berbeda dan bervariasi sesuai dengan

bertambahnya usia anak. Secara umum, pertumbuhan fisik dimulai dari arah

kepala ke kaki (cephalocaudal). Kematangan pertumbuhan tubuh pada

bagian kepala berlangsung lebih dahulu, kemudian secara berangsur-angsur

diikuti oleh tubuh bagian bawah. Pada masa fetal (kehamilan 2 bulan),

pertumbuhan kepala lebih cepat dibandingkan dengan masa setelah lahir,

yaitu 50% dari total panjang badan. Selanjutnya, pertumbuhan bagian

bawah akan bertambah secara teratur (Nursalam, dkk, 2008, dalam

Ambarwati, 2014).

Page 48: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

24

2.2.2 Pola Pertumbuhan

Pola pertumbuhan merupakan peristiwa yang terjadi selama proses

pertumbuhan pada anak yang dapat mengalami percepatan maupun

perlambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ yang

lain. Pada peristiwa tersebut akan mengalami perubahan pola pertumbuhan

seperti berikut (Hidayat, 2009 dalam Ambarwati, 2014):

1. Pola pertumbuhan fisik yang terarah

Pola ini memiliki dua prinsip atau hukum perkembangan, yaitu

prinsip cephalocaudal dan prinsip proximodistal (Hidayat, 2009 dalam

Ambarwati, 2014).

a. Pola Cephalocaudal atau head to tail direction (dari arah kepala

kemudian ke kaki) dimulai dari kepala yang ditandai dengan

perubahan ukuran kepala yang lebih besar, kemudian berkembang

kemampuan untuk menggerakkan lebih cepat dengan

menggelengkan kepala dan dilajutkan ke bagian ekstremitas bawah

lengan, tangan, dan kaki. Hal tersebut merupakan pola searah dalam

pertumbuhan.

b. Proximodistal atau near for direction. Pola ini dimulai dengan

menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat atau

sumbu tengah kemudian menggerakkan anggota gerak yang lebih

jauh atau ke arah bagian tepi, seperti menggerakkan bahu terlebih

dahulu lalu jari-jari. Hal tersebut juga dapat dilihat pada

perkembangan berbagai organ yang ada di tengah, seperti jantung,

Page 49: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

25

paru, pencernaan, dan yang lain akan lebih dahulu mencapai

kematangan.

2.2.3 Ciri-ciri Pertumbuhan

Ciri-ciri pertumbuhan (Hidayat, 2008 dalam Ambarwati, 2014):

1. Perubahan ukuran dalam hal bertambahnya ukuran fisik, seperti berat

badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada, dan

lain-lain.

2. Perubahan proporsi yang dapat terlihat pada proporsi fisik atau organ

manusia yang muncul mulai dari masa konsepsi hingga dewasa.

3. Ciri-ciri lama yang ada selama masa pertumbuhan akan hilang, seperti

hilangnya kelenjar timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya refleks-

refleks tertentu.

4. Terdapat ciri baru yang secara perlahan mengikuti proses kematangan,

seperti adanya rambut pada daerah axilla, pubis, atau dada.

2.2.4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Setiap individu akan mengalami siklus yang berbeda pada kehidupan

manusia. Dalam proses pertumbuhan, peristiwa tersebut dapat secara tepat

maupun lambat tergantung dari individu atau lingkungan. Proses percepatan

atau perlambatan seperti tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor herediter,

faktor lingkungan, dan faktor hormonal (Hidayat, 2008 dalam Ambarwati,

2014).

Page 50: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

26

1. Faktor Herediter

Faktor herediter merupakan faktor yang dapat diturunkan sebagai

dasar dalam mencapai tumbuh kembang anak disamping faktor-faktor

lain. Faktor herediter meliputi bawaan, jenis kelamin, ras, dan suku

bangsa. Faktor ini dapat ditentukan dengan intensitas, kecepatan dalam

pembelahan sel telur, tingkat sensitivitas jaringan terhadap ransangan,

dan pertumbuhan tulang (Hidayat, 2009 dalam Ambarwati, 2014).

Pertumbuhan anak dengan jenis kelamin laki-laki setelah lahir akan

cenderung lebih cepat dibandingkan dengan anak perempuan. Baik

anak laki-laki maupun anak perempuan akan mengalami pertumbuhan

yang lebih cepat ketika mereka mencapai masa pubertas (Hidayat, 2009

dalam Ambarwati, 2014).

Ras atau suku bangsa juga memiliki peran dalam pertumbuhan, hal

ini dapat dilihat pada suku bangsa tertentu yang memiliki

kecenderungan lebih besar atau tinggi, seperti orang Asia yang lebih

pendek dan kecil dibandingkan dengan orang Eropa atau lainnya

(Hidayat, 2009 dalam Ambarwati, 2014).

Faktor genetik akan mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan

kematangan tulang, alat seksual, serta saraf, sehingga merupakan modal

dasar dalam mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang, yaitu

(Hidayat, 2009 dalam Ambarwati, 2014):

Page 51: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

27

a. Perbedaan ras, etnis, atau bangsa

Tinggi badan orang Eropa akan berbeda dengan orang Indonesia

atau bangsa lainnya, dengan demikian postur tubuh tiap bangsa

berlainan.

b. Keluarga

Ada keluarga yang cenderung memiliki tubuh gemuk atau

perawakan pendek.

c. Umur

Masa prenatal, masa bayi, dan masa remaja merupakan tahap yang

mengalami pertumbuhan cepat dibanding dengan masa lainnya.

d. Jenis kelamin

Wanita akan mengalami masa pubertas lebih dahulu dibanding

dengan laki-laki.

e. Kelainan kromosom

Penyebab kegagalan pertumbuhan, misalnya sindroma down.

2. Faktor lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegang peranan

penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah

dimiliki. Faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan prenatal

(lingkungan dalam kandungan) dan lingkungan postnatal (lingkungan

setelah bayi lahir) (Ambarwati, 2014).

Page 52: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

28

a. Lingkungan Prenatal

Lingkungan prenatal merupakan lingkungan dalam kandungan,

mulai dari konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu

hamil, lingkungan mekanis, zat kimia atau toksin, dan hormonal.

1) Lingkungan mekanis

Lingkungan mekanis adalah segala hal yang mempengaruhi janin

atau posisi janin dalam uterus (Ambarwati, 2014).

a) Radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak janin.

b) Infeksi dalam kandungan mempengaruhi pertumbuhan janin

c) Kekurangan oksigen pada janin mengakibatkan gangguan

dalam plasenta sehingga mungkin bayi lahir dengan berat

badan yang kurang.

d) Faktor imunitas dapat mempengaruhi pertumbuhan janin

karena menyebabkan terjadinya abortus.

e) Stress dapat mempengaruhi kegagalan tumbuh kembang janin.

2) Zat kimia atau toksin

Zat kimia atau toksin berkaitan dengan penggunaan obat-obatan,

alkohol atau kebiasaan merokok oleh ibu hamil.

3) Hormonal

Hormon-hormon ini mencangkup hormon somatotropin, plasenta,

hormon tiroid, dan insulin. Peran hormon somatotropin (growth

hormon), yaitu di sekresi kelenjar hipofisis janin sekitar minggu

ke-9 dan produksinya meningkat pada minggu ke-20. Hormon

Page 53: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

29

plasenta (human placental lactogen) berperan dalam nutrisi

plasenta (Ambarwati, 2014).

b. Lingkungan Postnatal

Selain faktor lingkungan intrauteri terdapat lingkungan setelah lahir

yang juga dapat mempengaruhi pertumbuhan anak, seperti budaya

lingkungan, sosial ekonomi keluarga, nutrisi,iklim atau cuaca,

olahraga, posisi anak dalam keluarga dan status kesehatan

(Ambarwati, 2014).

1) Budaya lingkungan

Budaya lingkungan dalam hal ini adalah budaya di masyarakat

yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Budaya lingkungan dapat

menentukan bagaimana seseorang atau masyarakat

mempersepsikan pola hidup sehat, hal ini dapat terlihat apabila

kehidupan atau perilaku mengikuti budaya yang ada sehingga

kemungkinan besar dapat menghambat dalam aspek

pertumbuhan, sebagai contoh, anak yang dalam usia tumbuh

kembang membutuhkan makanan yang bergizi, namun karena

terdapat adat atau budaya yang melarang makan makanan tertentu

dalam masa tertentu padahal makanan tersebut dibutuhkan untuk

perbaikan gizi, maka tentu akan mengganggu atau menghambat

masa pertumbuhan (Ambarwati, 2014).

Page 54: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

30

2) Status sosial ekonomi

Status sosial ekonomi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan

anak. Anak dengan keluarga yang memiliki sosial ekonomi tinggi

umumnya pemenuhan kebutuhan gizinya cukup baik

dibandingkan dengan anak sosial ekonomi rendah. Demikian juga

dengan anak yang berpendidikan rendah, tentu akan sulit untuk

menerima arahan dalam pemenuhan gizi atau pentingnya

pelayanan kesehatan lain yang menunjang dalam membantu

pertumbuhan anak (Ambarwati, 2104).

3) Nutrisi

Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam

menunjang keberlangsungan proses pertumbuhan. Nutrisi menjadi

kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang selama masa

pertumbuhan. Fungsi nutrisi diantaranya adalah sebagai bahan

pembangun tubuh. Sampai batas tertentu manusia akan

mengalami pertumbuhan, yaitu bertambah tinggi dan berat. Hal

ini dapat terjadi karena setiap hari manusia makan makanan yang

cukup bergizi. Keadaan dimana pertumbuhan baik pada anak

terjadi karena seimbangnya jumlah asupan nutrisi pada MP-ASI

yang dibutuhkan oleh tubuh baik dalam bentuk, jumlah, frekuensi,

kepekatan, kebersihan dll. Nutrisi bagi manusia dapat berupa

protein, karbohidrat, vitamin, mineral dll. Asupan nutrisi yang

tidak tepat akan menyebabkan anak mengalami kurang gizi yang

Page 55: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

31

akhirnya meningkatkan angka kejadian morbiditas dan mortalitas

(Ambarwati, 2014). Banyak faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan diantaranya pemberian MP-ASI yang meliputi

kualitas gizi akan mempengaruhi kesehatan anak. Anak yang

mendapatkan MP-ASI cukup dan kurang akan mudah terserang

penyakit atau infeksi dan akan mengalami hambatan

pertumbuhan. Anak yang sering terkena infeksi atau penyakit

dalam waktu lama tidak hanya berpengaruh terhadap berat

badannya tetapi juga berdampak pada pertumbuhan mentalnya

(Jafar, 2016).

4) Iklim dan cuaca

Iklim dan cuaca dapat berperan damam pertumbuhan. Misalnya

pada saat musim tertentu keutuhan gizi dapat dengan mudah

diperoleh, namun pada saat musim yang lain justru sebaliknya.

Sebagai contoh, saat musim kemarau penyediaan air bersih atau

sumber makanan sangatlah sulit diperoleh (Ambarwati, 2014).

5) Status Kesehatan

Seperti halnya anak yang sehat dengan yang sakit akan berbeda

proses pertumbuhannya. Anak yang sakit akan mengalami

perlambatan pertumbuhan. Seperti anaka yang mengalami

penyakit kronis, pencapaian kemampuan untuk memaksimalkan

pertumbuhan akan terlambat karena anak memiliki masa kritis,

Page 56: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

32

asupan nutrisi yang didapat berbeda dengan anak yang sehat

(Ambarwati, 2014).

3. Faktor Hormonal

Faktor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang anak

antara lain hormon somatotropin, tiroid, dan glukokortikoid. Hormon

somatotropin (Growth Hormone) berperan dalam mempengaruhi

pertumbuhan tinggi badan dengan stimulasi terjadinya proliferasi sel

kartilago dan sistem skeletal (Hidayat, 2008 dalam Ambarwati, 2014).

2.2.5 Pemantauan Pertumbuhan

Pemantauan pertumbuhan memerlukan standar yang tepat bertujuan

untuk mendeteksi dini adanya gangguan pertumbuhan, memantau status gizi

serta dapat meningkatkan gizi anak, menilai dampak kegiatan intervensi

medis dan nutrisi, serta deteksi dini penyakit yang mendasari gangguan

pertumbuhan (LAB, 2012 dalam Jafar, 2016).

1. Antropometri

Pengukuran antropometri ini dimaksudkan untuk mengetahui

ukuran-ukuran fisik anak dengan menggunakan alat ukur tertentu,

seperti timbangan dan pita pengukur atau meteran (Nursalam, 2005

dalam Ambarwati, 2014). Ukuran antropometri dapat dikelompokkan

menjadi 2, yaitu (Kusminarti, 2009):

a. Tergantung umur

Hasil pengukuran dibandingkan dengan umur. Misalnya berat

badan terhadap usia. Dengan demikian, dapat diketahui apakah

Page 57: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

33

ukuran yang dimaksud tersebut golongan normal atau anak

seusianya.

b. Tidak tergantung umur

Hasil pengukuran dibandingkan dengan pengukuran lainnya tanpa

memperhatikan berapak umur anak yang diukur. Misalnya berat

badan terhadap tinggi badan. Ukuran ini digunakan untuk

mengetahui apakah proporsi anak tersebut normal.

Dari beberapa ukuran antropometri, yang paling sering digunakan

untuk menentukan keadaan pertumbuhanpada masa balita adalah:

a. Berat Badan

Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting

karena dipakai untuk memeriksa kesehatan anak pada semua umur

(Nursalam, dkk, 2005 dalam Kusminarti, 2009). Tujuan pemantauan

berat badan adalah utnuk menilai hasil peningkatan atau penurunan

semua jaringan yang ada pada tubuh (tulang, otot, lemak, cairan

tubuh) sehingga akan diketahui status gizi anak atau tumbuh

kembang anak. Pada usia beberapa hari, berat badan bayi mengalami

yang sifatnya normal, yaitu sekitar 10% dari berat badan waktu lahir

dan berat badan akan kembali pada hari kesepuluh. Hal ini

disebabkan karena keluarnya mekonium dan air seni yang belum

diimbangi dengan asupan yang mencukupi. Tahapan pertumbuhan

berat badan pada balita yaitu (Sugianto, 2013):

Page 58: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

34

1) Pada usia 1-4 bulan pertumbuhan berat akan mencapai 700-1000

gram perbulan.

2) Usia 4-8 bulan pertumbuhan berat badan dua kali lipat berat

badan lahir, rata-rata kenaikannya 500-600 gram perbulan

apabila mendapatkan pemenuhan gizi yang baik.

3) Usia 8-12 bulam pertumbuhan berat badan mencapai tiga kali

lipat berat badan lahir pada usia satu tahun, pertambahan berat

badan sekitar 350-450 gram perbulan pada usia 7-9 bulan, dan

terjadi penambahan berat badan 250-350 gram pada usia 10-12

bulan jika bayi mendapatkan pemenuhan gizi yang baik.

4) Pada usia 1-2 tahun, pada masa ini beberapa perlambatan dalam

pertumbuhan fisik. Kenaikan berat badan 1,5-2,5 kg.

b. Tinggi badan

Istilah tinggi badan dinyatakan sebagai pengukuran yang

dilakukan ketika anak telentang atau berdiri. Tujuan pemantauan

pengukuran tinggi badan adalah untuk menilai status perbaikan gizi

disamping faktor genetik dan merupakan indikator yang baik untuk

pertumbuhan fisik. Penilaian Tinggi badan dapat dilakukan sangat

mudah dalam menilai gangguan pertumbuhan dan perkembangan

anak. Tahapan usia 1-4 bulan pertumbuhan tinggi badan agak stabil

(Sugianto, 2013):

1) Pada usia 4-8 bulan tinggi badan tidak mengalami percepatan

pertumbuhan dan naik stabil berdasarkan pertambahan umur.

Page 59: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

35

2) Pada usia 8-12 bulan pertumbuhan tinggi badan kurang lebih 1,5

kali tinggi badan lahir, pada usia satu tahun, penambahan tinggi

badan masih stabil dan diperkirakan mencapai 75 cm.

3) Masa anak 1-2 tahun kenaikan badan mencapai 6-10 cm.

c. Lingkar kepala

Lingkar kepala biasanya dihubung-hubungkan dengan ukuran

otak dan tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat

selama tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak

menggambarkan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun juga ukuran

otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat bervariasi sesuai

dengan keadaan gizi. Secara normal pertambahan ukuran lingkar

kepala pada setiap tahap relatif konstan dan tidak dipengaruhi oleh

faktor ras, bangsa dan letak geografis saat lahir, ukuran lingkar

kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah ±0,5

cm/ bulan pada bulan pertama atau menjadi ± 44 cm. Pada 6 bulan

pertama, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan

tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala

bertambah tidak lebih dari 5 cm/ bulan, setelah itu sampai usia 18

tahun lingkar kepala hanya bertambah ± 10 cm. Pengkuran lingkar

kepala lebih sulit untuk dilakukan bila dibandingkan dengan ukuran

antropometri lainnya dan jarang dilakukan pada balita, kecuali

apabila ada kecurigaan akan pertumbuhan yang tidak normal

(Nursalam dkk, 2005 dalam Kusminarti, 2009).

Page 60: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

36

d. Lingkar Lengan Atas

Lingkar lengan atas (LLA) mencerminkan tumbuh kembang

jaringan lemak dan otot yang tidak terpengaruh banyak oleh keadaan

cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan. LLA dapat dipakai

untuk menilai keadaan gizi/ tumbuh kembang pada kelompok umur

pra sekolah. Laju tumbuh lambat, dari 11 cm pada saat lahir menjadi

16 cm pada umur satu tahun. Selanjutnya tidak banyak berubah

selama 1-3 tahun. Keuntungan penggunaan LLA adalah alatnya

murah, bisa dibuat sendiri, mudah dibawa, cepat penggunaannya,

dan dapat dipakai oleh tenaga tidak terdidik. Sedangkan kerugiannya

adalah LLA hanya untuk identifikasi anak dengan penggunaan gizi/

pertumbuhan yang berat, sukar menentukan pertengahan LLA tanpa

menekan jaringan, dan hanya untuk anak umur 1-3 tahun, walaupun

ada yang mengatakan dapat untuk anak umur 6 bulan sampai dengan

5 atau 6 tahun (Kusminarti, 2009).

e. Lipatan Kulit

Tebalnya lipatan kulit pada daerah triseps dan subskapular

merupakan refleksi tumbuh kembang jaringan lemak dibawah kulit,

yang mencerminkan kecukupan energi. Dalam keadaan defisiensi,

lipatan kulit menipis dan sebaliknya menebal jika masukan energi

berlebihan. Tebal lipatan kulit dimanfaatkan untuk menilai

terdapatnya keadaan gizi lebih, khususnya pada kasus obesitas

(Kusminarti, 2009).

Page 61: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

37

f. Lingkar Dada

Pengukuran lingkar dada jarang dilakukan, pengukurannya

dilakukan pada saat bernapas biasa. Pengukuran lingkar dada ini

dilakukan dengan posisi berbaring (Nursalam, 2005 dalam

Ambarwati, 2014).

2. Kartu Menuju Sehat (KMS)

Kartu Menuju Sehat atau KMS adalah suatu kartu atau alat penting

yang digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak

(Nursalam, 2008 dalam Ambarwati, 2014). KMS dapat diartikan

sebagai rapor kesehatan dan gizi (catatan riwayat kesehatan dan gizi)

balita (Nursalam, 2008 dalam Ambarwati, 2014). Secara umum, KMS

berisi gambar kurva berat badan terhadap umur untuk anak berusia 0-5

tahun, atribut penyuluhan dan catatan yang penting untuk diperhatikan

oleh petugas dan orang tua, seperti riwayat kelahiran anak, pemberian

ASI dan makanan tambahan, pemberian imunisasi dan vitamin A,

penatalaksanaan diare di rumah, serta patokan sederhana tentang

perkembangan psikomotorik anak (Nursalam, 2008 dalam Ambarwati,

2014). KMS yang ada di Indonesia saat ini berdasarkan standart

Harvard, dimana 50 persentil standart Harvard dianggap 100% yang

meupakan batas atas garis hijau. Garis titik-titik merupakan batas gizi

baik dan kurang (cut of point), mempunyai nilai yang kurang lebih sama

80% terhadap median. Sedangkan garis merah adalah 60% terhadap

median yang merupakan batas gizi kurang dan gizi buruk. Tiap lapis

Page 62: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

38

warna pada KMS adalah 5% (Kusminarti, 2009). Apabila garis KMS

berada pada garis hijau berarti pertumbuhan baik, kecil resiko terkena

gangguan pertumbuhan. Sedangkan pertumbuhan cukup ditandai garis

KMS berwarna kuning dan pertumbuhan kurang ditandai dengan garis

berwarna merah, yang berarti anak memiliki kemungkinan mengalami

gangguan atau hambatan pertumbuhan (Suryana dkk, 2015).

a. Tujuan penggunaan Kartu Menuju Sehat

Menurut Nursalam (2008) dalam Ambarwati (2014), tujuan

umum penggunaan KMS adalah mewujudkan tingkat tumbuh

kembang dan status kesehatan anak balita secara optimal. Adapun

tujuan khususnya meliputi:

1) Alat bantu ibu atau orang tua memantau tingkat pertumbuhan dan

perkembangan yang optimal.

2) Alat bantu dalam membantu dan menentukan tindakan yang

diperlukan untuk mewujudkan tumbuh kembang yang optimal.

3) Mengatasi malnutrisi di masyarakat serta efektif dengan

peningkatan pertumbuhan yang memadai (promotive).

b. Fungsi Kartu Menuju Sehat (KMS)

Menurut Nursalam (2008) dalam Ambarwati (2014), ada

beberapa fungsi KMS. Secara umum, fungsi-fungsi tersebut dapat

dikelompokkan menjadi:

1) Media untuk mencatat atau memantau riwayat kesehatan balita

secara lengkap.

Page 63: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

39

2) Media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan balita.

3) Sarana pemantauan yang dapat digunakan oleh petugas untuk

menentukan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik untuk

balita.

4) Analisa tumbuh kembang balita.

2.2.6 Macam-macam Penyimpangan Pertumbuhan

1. Gagal Tumbuh (Failure to Thrive)

Merupakan kegagalan untuk tumbuh dimana sebenarnya anak

tersebut lahir dengan cukup bulan akan tetapi dalam pertumbuhan dan

perkembangan selanjutnya mengalami kegagalan pertumbuhan fisik

dengan malnutrisi dan retardasi perkembangan sosial atau motorik.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya gagal tumbuh adalah gangguan

psikososial dimana anak tidak mendapat kasih sayang dari orang tua

sehingga banyak dijumpai di panti. Ciri-ciri gagal tumbuh yang lain

adalah secara organik tidak ditemukan adanya kelainan dan secara

anamnesa anak ditelantarkan dalam perawatannya (Aziz Alimul H,

2005 dalam Kusminarti, 2009).

2. Stunting

Stunting adalah kegagalan untuk mencapai pertumbuhan yang

optimal, diukur berdasarkan TB/U (tinggi badan menurut umur).

Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan

pertumbuhan. Hal ini disebabkan ketidakseimbangan faktor-faktor

pertumbuhan (faktor internal dan eksternal) baik selama masa didalam

Page 64: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

40

kandungan maupun selama masa pertumbuhan anak (Setiawan, 2010).

Hal ini juga bisa disebabkan karena defisiensi dari berbagai zat gizi,

misalnya mikronutrien, protein atau energi (Setiawan, 2010).

3. Obesitas

Obesitas merupakan keadaan psikologis, yaitu dengan terdapatnya

penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi

tubuh yang normal. Penyebab obesitas diantaranya: masukan energi

yang melebihi dari kebutuhan tubuh, penggunaan kalori yang kurang,

hormonal atau fungsi hipotalamus yang abnormal sehingga terjadi

hiperfalgia atau nafsu makan yang berlebih karena gangguan pada

pusat kenyang di otak (Kusminarti, 2009).

Penambahan dan pembesaran jumlah sel lemak paling cepat pada

masa anak-anak dan mencapai puncaknya pada masa dewasa. Obesitas

yang terjadi pada masa anak selain hiperplasia juga terjadi hipertrofi

(Soetjiningsih, 1995 dalam Kusminarti 2009).

4. Malnutrisi

Malnutrisi merupakan kondisi medis yang disebabkan oleh asupan

atau pemberian nutrisi yang tidak benar maupun yang tidak mencukupi.

Malnutrisi lebih sering dihubungkan dengan asupan nutrisi yang kurang

atau sering disebut undernutrition (gizi kurang), namun istilah

malnutrisi juga mencakup overnutrition (gizi lebih). Seseorang akan

mengalami malnutrisi jika tidak mengkonsumsi makanan dengan

jumlah, jenis dan kualitas gizi yang memadai untuk diit yang sehat

dalam jangka waktu yang lama. Gizi kurang dapat terjadi karena asupan

Page 65: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

41

yang kurang atau pengeluaran energi yang cepat sedangkan gizi lebih

dapat terjadi karena asupan yang berlebihan, atau pengeluaran energi

yang sedikit dibandingkan dengan pemasukan (WHO, 2015).

5. Sindroma Down

Anak dengan sindroma down adalah individu yang dapat dikenali

dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas akibat jumlah

kromosom 21 yang berlebih. Penyebab sindrom down adalah genetik,

radiasi, infeksi, autoimun, umur ibu, dan umur ayah. Kecepatan

pertumbuhan fisik anak dengan sindrom down lebih rendah

dibandingkan dengan anak yang normal. Perlu dilakukan pemantauan

pertumbuhan secara berkelanjutan karena sering disertai hipotiroid

(Kusminarti, 2009).

Page 66: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

42

Faktor yang harus diperhatikan

dalam pemberian makanan

pendamping ASI

a. Frekuensi pemberian MP-

ASI

b. Jumlah pemberian

c. Kepekatan

d. Variasi

e. Pemberian makan secara

aktif/ responsif

f. Kebersihan

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Diteliti : Mempengaruhi

: Tidak diteliti : Berhubungan

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Hubungan Pemberian MP-ASI Terhadap

Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan

Pada gambar 3.1 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak ada

tiga yaitu, faktor herditer, faktor lingkungan dan faktor hormonal. Faktor

herediter terdiri dari perbedaan ras/ etnis, keluarga, umur, jenis kelamin,

Pertumbuhan anak usia 6-24

bulan

Pemberian makanan pendamping

ASI (MP ASI)

Faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan anak

1. Faktor herediter:

2. Faktor Lingkungan

a. Lingkungan prenatal

1) Lingkungan mekanis

2) Zat kimia atau toksin

3) Hormonal

b. Lingkungan postnatal

1) Budaya lingkungan

2) Status sosial ekonomi

3) Nutrisi

4) Iklim dan cuaca

5) Status kesehatan

3. Hormonal

3) Nutrisi

Page 67: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

43

kelainan kromosom. Kemudian faktor lingkungan antara lain lingkungan

prenatal dan lingkungan postnatal (Hidayat, 2008 dalam Ambarwati, 2014).

Selain itu pemberian MP-ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas

penting untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak

(Riksani, 2012). Sehingga dari kerangka konsep tersebut peneliti

menghubungkan pemberian MP-ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24

bulan.

3.2 Hipotesis Penelitian

H1 : Ada hubungan pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-

ASI) terhadap pertumbuhan anak usia 6-24 bulan.

Page 68: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

44

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya. Cara penelitian meliputi desain penelitian,

kerangka kerja, populasi, sampel, teknik sampling, identifikasi variabel, definisi

oprasional, teknik pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, etika

penelitian, dan keterbatasan penelitian (Arikunto, 2010).

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian

yang diharapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian

pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2013).

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan

menggunakan pendekatan cross sectional. Desain penelitian analitik

korelasional yaitu untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel

independent dengan dependent. Cross sectional adalah jenis penelitian yang

menekankan waktu pengukuran / observasi data variabel independen dan

dependen hanya satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

Pengukuran data penelitian (variabel bebas dan terikat) dilakukan satu

kali. Penelitian ini menganalisis tentang hubungan pemberian makanan

pendamping air susu ibu (MP-ASI) terhadap pertumbuhan anak usia 6-24

bulan di desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun.

Page 69: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

45

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah, terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk diteliti, kemudian ditarik kesimpulannya (Sujarweni, 2014).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak usia 6-24 bulan di

posyandu desa Sukorejo KeacamatanSaradan Kabupaten Madiun beserta ibu

anak masing masing sejumlah 49 orang.

4.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh

populasi yang digunakan untuk penelitian (Sujarweni, 2014). Sampel dalam

penelitian ini adalah sebagian anak usia 6-24 bulan di posyandu desa

Sukorejo Keacmatan Saradan Kabupaten Madiun beserta ibu anak.

Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus Slovin

sebagai berikut :

Keterangan :

n = n = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

d = Tingkat Signifikansi/ kesalahan

Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan beberapa batas

toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan

persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel

menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5%

Page 70: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

46

berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas kesalahan

10% memiliki tingkat akurasi 90%. Dengan jumlah populasi yang sama.

Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang

dibututhkan.

n =

n =

n =

n =

n =

Jadi jumlah minimal sampel adalah 33 responden.

4.2.3 Kriteria Sampel

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi

bias hasil penelitian, khususnya jika terhadap variabel-variabel kontrol

ternyata mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti. Untuk

mengetahui besarnya sampel yang akan diambil dari pemberian MP ASI,

dapat dihitung sebagai berikut :

Keterangan :

ni : Jumlah sampel menurut umur

N : Jumlah sampel seluruhnya

Ni : Jumlah populasi menurut umur

Page 71: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

47

n : Jumlah populasi seluruhnya

Tabel 4.1 Pembagian sampel dengan teknik proportional random sampling:

No Umur anak Jumlah populasi Jumlah sampel

1 6-12 bulan 15 15/49×33 = 10,1 = 10

2 21-24 bulan 34 34/49×33 = 22,8 = 23

Jumlah 49 33

Kriteria sampel dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan

eksklusi (Nursalam, 2013).

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.

a. Anak yang sehat

b. Anak yang diberikan MP ASI

2. Kriteria Ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi.

a. Tidak bersedia menjadi responden.

4.3 Teknik Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2013). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu proportionate stratified

random sampling adalah suatu teknik penetapan sampel dengan

Page 72: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

48

memperhatikan suatu tingkatan (strata) pada elemen populasi (Sujarweni,

2014).

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja merupakan bagan kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subyek

penelitian), variabel yang akan diteliti, dan variabel yang mempengaruhi

dalam penelitian (Hidayat, 2007).

Gambar 4.1 Kerangka kerja penelitian hubungan pemberian MP-ASI terhadap

pertumbuhan anak usia 6-24 tahun.

Populasi Seluruh anak 6-24 bulan di Desa Sukorejo yang berjumlah 49 anak pada bulan Januari-Juni

2019

Sampel

Sebagian anak usia 6-24 bulan di Desa Sukorejo yang berjumlah 33 anak

Sampling : Proportionate stratified random sampling

Desain Penelitian :

Analitik Korelasional dengan pendekatan cross sectional

Pengumpulan data

Lembar Observasi Kuesioner

Hasil dan Kesimpulan

Pengelolahan Data :

Editing, Coding, Scoring, Tabulating.

Analisis : Data dianalisis dengan Uji Spearman Rank

Variabel Terikat :

Pertumbuhan anak usia 6-24 bulan Variabel Bebas :

Pemberian MP-ASI

Page 73: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

49

4.5 Variabel Penelitian

4.5.1 Identifikasi Variabel

Variabel adalah suatu ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota suatu

kelompok (orang, benda, situasi) yang berbeda dengan yang dimiliki oleh

kelompok tersebut (Nursalam, 2011).

1. Variabel Independen

Variabel independen adalah suatu variabel yang nilainya menentukan

variabel lain (Nursalam, 2011). Variabel independent dalam penelitian

ini adalah pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP ASI).

2. Variabel Dependen

Variabel Dependen adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh

variabel lain (Nursalam, 2011). Variabel dependent dalam penelitian ini

adalah pertumbuhan anak usia 6-24 bulan.

4.6 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang

diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut, sehingga memungkinkan

peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap

suatu objek atau fenomena. Pada definisi oprasional dirumuskan untuk

kepentingan akurasi, komunikasi, dan replika (Nursalam, 2013).

Page 74: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

50

Tabel 4.2 Definisi oprasional hubungan pemberian MP-ASI terhadap

pertumbuhan anak usia 6-24 bulan

Variabel Definisi

Oprasional

Parameter Alat

Ukur

Skala Skor

Variabel

Independent

Pemberian

makanan

pendamping

ASI

Pemberian (MP

ASI) merupakan

makanan

tambahan yang

kaya akan zat

gizi selain ASI

yang diberikan

pada anak usia

6-24 bulan di

posyandu desa

Sukorejo

Kecamatan

Saradan

Kabupaten

Madiun

Frekuensi,

variasi, jenis,

jadwal

pemberian,

kebersihan,

taburia,

kepekatan

Kuesioner Ordinal Pernyataan

pemberian

makan

pendamping

ASI

Baik : jika

skor jawaban

≥ 45

Cukup : jika

skor

jawaban 30

≤ x < 45

Kurang :

jika skor

jawaban

<30

Variabel

Dependent

Pertumbuhan

anak usia 6-24

bulan

Perubahan fisik

yang terjadi

pada individu

meliputi

penambahan

berat badan atau

tinggi bada

sejalan dengan

usianya

Mengobservasi

pertumbuhan

(berat badan,

tinggi badan)

anak menurut

KMS (garis

hijau, kuning,

merah)

Lembar

Observasi

Menurut

Kartu

Menuju

Sehat

(KMS)

Ordinal Pernyataan

Baik : garis

hijau

Cukup : garis

kuning

Kurang :

garis merah

4.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh

peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut

menjadi sitematis dan dipermudah (Sujarweni, 2014). Pada penelitian ini

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada masing-masing orang tua

yang mempunyai anak usia 6-12 bulan dan usia 12-24 bulan di Posyandu

desa Sukorejo. Kuesioner yang diberikan pada responden meliputi

Page 75: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

51

pertanyaan tentang pemberian MP ASI. Pada penelitian ini peneliti juga

melakukan observasi terhadap pertumbuhan anak 6-24 bulan dengan

bantuan formulir Kartu Menuju Sehat (KMS).

4.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur (instrumen)

itu benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur (Notoatmodjo, 2012).

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan pertanyaan dalam

mendefinisikan suatu variabel. Uji validitas dilakukan pada setiap

pertanyaan kuesioner dengan menggunakan pengolahan data SPSS . Teknik

korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment. Nilai dinyatakan

valid apabila α < 0,05.

4.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Reliabilitas menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua

kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur

yang sama (Notoatmodjo, 2012). Uji reliabilitas dapat dilakukan secara

bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan. Jika nilai > 0,60 maka reliabel

(Saryono, 2013). Uji reliabilitas menggunakan teknik koefisien Alpha

Cronbach, dengan menggunakan pengolah data SPSS.

Page 76: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

52

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.8.1 Lokasi Penelitian

Pengambilan penelitian Hubungan Pemberian Makanan Pendamping

ASI (MP-ASI) Terhadap Pertumbuhan Anak Usia 6-24 bulan yang telah

dilakukan di Posyandu desa Sukorejo.

4.8.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dan dimulai dari perencanaan (penyusunan

proposal) sampai dengan penyusunan laporan akhir sejak bulan Desember

2018 sampai Agustus 2019 di Posyandu desa Sukorejo Kec. Saradan Kab.

Madiun.

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan peneliti dalam

suatu penelitian (Nursalam, 2013).

Dalam melakukan penelitian prosedur yang ditetapkan adalah sebagai

berikut:

1. Mengurus ijin penelitian dengan membawa surat dari Stikes Bhakti

Husada Mulia Madiun

2. Mengurus ijin kepada Posyandu desa Sukorejo

3. Ijin kepada Kepala Desa Sukorejo

4. Mengumpulkan data responden anak usia 6-24 bulan

5. Pengambilan datanya dengan memilih populasi sesuai dengan kehendak

peneliti

Page 77: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

53

6. Memberikan penjelasan kepada ibu calon responden dan bila bersedia

menjadi responden dipersilahkan untuk menandatangani informed

consent

7. Peneliti mengobservasi lembar observasi menurut KMS dan

memberikan kuesioner MP-ASI kepada responden

8. Kuesioner diisi dengan memberikan tanda (√) pada daftar pertanyaan

9. Kuesioner dikumpulkan kembali setelah responden selesai mengisi

angket

10. Mengumpulkan kuesioner yang telah diisi oleh responden dan

memeriksa lembar observasi menurut KMS serta kelengkapannya.

11. Peneliti melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data

4.10 Teknik Pengolahan Data

Menurut Notoadmodjo, (2012) proses pengolahan data terdapat

langkah-langkah yang harus ditempuh, diantaranya :

1. Editing

Editing adalah suatu kegiatan bertujuan untuk meneliti kembali apakah

isian pada lembar pengumpulan data sudah cukup baik sebagai upaya

menjaga kualitas data agar dapat diproses lebih lanjut.

2. Coding

Coding adalah tahap kedua setelah editing dimana peneliti

mengklarifikasi hasil kuesioner dan lembar observasi menurut kriteria

tertentu.

Page 78: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

54

a. Data Umum

1) Pendidikan

Tidak Sekolah : Kode 1

Tamat SD : Kode 2

Tamat SMP : Kode 3

Tamat SMA : Kode 4

Tamat Perguruan Tinggi : Kode 5

2) Pekerjaan

Petani : Kode 1

Pedagang : Kode 2

Pegawai Negeri Sipil : Kode 3

Pegawai Swasta : Kode 4

Ibu Rumah Tangga : Kode 5

3) Usia Anak

6-12 bulan : Kode 0

12-24 bulan : Kode 1

4) Jenis Kelamin

Laki-laki : Kode 1

Perempuan : Kode 0

5) Jenis MP-ASI

Buah-buahan : Kode 1

Bubur nasi : Kode 2

Bubur Sumsum : Kode 3

Page 79: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

55

Lainnya : Kode 4

6) Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu

Diberikan : Kode 1

Tidak Diberikan : Kode 2

b. Data Khusus

1) Pemberian MP-ASI

Baik : Kode 3

Cukup : Kode 2

Kurang : Kode 1

2) Pertumbuhan Anak usia 6-24 bulan

Baik : Kode 3

Cukup : Kode 2

Kurang : Kode 1

3. Scoring

Pengolahan data selanjutnya adalah memberikan skor berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan. Pada instrumen penelitian tentang

pemberian MP ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24 bulan.

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data dilakukan

pemberian nilai terhadap item-item pertanyaan kuesioner dan lembar

formulir pertumbuhan anak 6-24 bulan menurut KMS.

Kuesioner pemberian MP ASI menggunakan Pendekatan skala

Likert :

Page 80: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

56

Pernyataan Positif :

Sangat Sering = 4

Sering = 3

Jarang = 2

Tidak pernah = 1

Pernyataan Negatif :

Sangat sering = 1

Sering = 2

Jarang = 3

Tidak pernah = 4

Skor perhitungan kuesioner pada variabel pemberian MP-ASI

menggunakan rumus Azwar

a. Baik : jika skor jawaban x ≥ (μ + 1. ɕ )

x ≥ (37,5 + 1.7,5 )

x ≥ 45

b. Cukup : jika skor jawaban (μ - 1. ɕ ) ≤ x < (μ + 1. ɕ )

(37,5 - 1.7,5) ≤ x < (37,5 + 1. 7,5)

30 ≤ x < 45

c. Kurang jika skor jawaban x < (μ - 1. ɕ )

x < (37,5 - 1.7,5)

x < 30

Dengan ketentuan :

μ = (Xmaks + Xmin) Total pada item pernyataan

Page 81: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

57

= (4 + 1) 15

= 37,5

ɕ = (Imaks –Imin)

= (60 –15)

= 7,5

Keterangan :

Xmaks = Skor tinggi pada pernyataan (4)

Xmin = Skor terendah pada pernyataan (1)

Imaks = Jumlah total skor tinggi (60)

Imin = Jumlah total skor rendah (15)

4. Tabulating

Data hasil skoring disusun dalam bentuk tabel yang dilakukan secara

manual.

4.11 Analisa Data

Analisa data dilakukan untuk mengelompokkan data berdasarkan

variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari

seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan

untuk menguji hipotesis yang telah di ajukan (Sugiyono, 2013).

Pada penelitian ini menggunakan sistem komputer yaitu SPSS dalam

perhitungannya.

Page 82: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

58

4.11.1 Analisa Univariat

Analisa data univariat adalah analisa yang dilakukan untuk

menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Untuk menganalisis

pemberian MP ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24 bulan. Untuk

mengetahui variabel penelitian pemberian MP ASI terhadap pertumbuhan

anak berbentuk kategorik yang akan dianalisis menggunakan analisa

proporsi dan dituangkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.

Untuk mengetahui kategori variabel pemberian MP ASI digunakan rumus

Sedangkan untuk kategori pertumbuhan anak akan menggunakan lembar

observasi menurut Kartu Menuju Sehat (KMS)

4.11.2 Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi. Analisa statistik dilakukan

terhadap dua variabel yang diduga berkorelasi atau berhubungan

(Notoatmojo, 2012). Analisa statistik yaitu analisa yang dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan terikat

dengan menggunakan uji statistik. Karena skala variabel terikat dan

variabel bebas adalah kategorik maka uji statistik menggunakan uji

Spearman Rank dengan tingkat kemaknaan α = 0,05.

4.12 Etika Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang terjadi subyek

penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar

manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga

Page 83: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

59

penelitian yang akan dilakukan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan

manusia (Hidayat, 2012). Etika yang diperhatikan antara lain :

1. Informed Consent (lembar persetujuan dari melalui responden).

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan

responden dengan penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

Informed Consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan

dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Jika

subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar

persetujuan.

Jika responden tidak bersedia, maka penelti harus menghormati hak

itu. Beberapa informasi yang harus ada dalam Informed Consent antara

lain : partisipasi responden, maksud dan tujuan penelitian, jenis data

yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan, potensi masalah

yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan informasi yang mudah

dihubungi.

2. Anonimity (tanpa nama)

Selama untuk menjaga kerahasiaannya identitas nama responden

tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data. Lembar tersebut

hanya diberikan kode tertentu.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Semua informasi yang telah diberikan oleh responden dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang

berhubungan dengan penelitian ini dilaporkan pada hasil riset.

Page 84: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

60

4. Right To Justice (keadilan)

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi manusia dengan

menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, hak menjaga

privasi manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

Page 85: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

61

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menyajikan hasil dan pembahasan penelitian tentang

hubungan pemberian MP-ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di

Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian ini

dilaksanakan pada bulan Juni 2019 yang dilakukan di Desa Sukorejo yang terdiri

dari 4 posyandu dengan jumlah responden 33 anak.

5.1 Gambaran Umum

Desa Sukorejo terletak di Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun

memiliki luas wilayah sebesar 360 Ha, yang tebagi dalam dua fungsi

penggunaan yaitu, tanah pekarangan atau pemukiman serta perumahan dan

terdiri dari 4 Dusun yaitu, Dusun Kaligunting, Dusun Menggung, Dusun

Bajulan, Dusun Bangasri. Batas wilayah sebelah utara Desa Sumbersari,

Batas wilayah sebelah timur desa Bongsopotro, batas wilayah sebelah

selatan desa Ngepeh, dan batas wilayah sebelah barat desa Bajulan.

Struktur organisasi pada Desa Sukorejo ini dipimpin oleh kepala desa

dan dibantu oleh perangkat desa. Kelurahan Sukorejo juga terdapat satu

unit pelayanan kesehatan yaitu, Posyandu (Pusat Pelayanan Terpadu).

Setiap 1 bulan sekali dilakukan kegiatan posyandu balita yang dilakukan

oleh bidan desa dan dibantu oleh kader desa. Sumber ekonomi di Desa

Sukorejo sebagian besar bermata pencarian sebagai petani dan buruh tani.

Pemberian MP-ASI dalam hal frekuensi, variasi, kepekatan, kebersihan dll

Page 86: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

62

sangat mempengaruhi pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Desa

Sukorejo.

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan di Desa Sukorejo

Saradan Madiun yang menaungi 4 posyandu. Populasi anak yang berusia

6-24 bulan di desa Sukorejo sebanyak 49 anak. Di desa Sukorejo

dilakukan pelaksanaan posyandu setiap 1 bulan sekali, dan di desa

Sukorejo sendiri terdapat unit pelayanan seperti, polindes, posyandu, dan

kantor kepala desa.

5.2 Hasil Penelitian

5.2.1 Data Umum

Data umum akan menyajikan karakteristik responden berdasarkan

pendidikan ibu, usia anak dan jenis kelamin anak.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Ibu

Karakteristik reponden berdasarkan pendidikan ibu di Desa

Sukorejo Saradan Madiun dapat dilihat pada tabel 5.1 dibawah ini :

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pendidikan ibu di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019.

Pendidikan Ibu Frekuensi Persentase (%)

Tidak Sekolah 3 9,1%

Tamat SD 7 21,2%

Tamat SMP 9 27,3%

Tamat SMA 7 21,2%

Tamat Perguruan Tinggi 7 21,2%

Jumlah 33 100%

Sumber : Kuesioner di Desa Sukorejo Saradan Madiun 2019

Page 87: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

63

Berdasarkan tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 33 responden

sebagian besar ibu tamat SMP sebanyak 9 orang (27,3%) dan sebagian

kecil ibu tidak sekolah sebanyak 3 orang (9,1%).

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Ibu

Karakteristik reponden berdasarkan pekerjaan ibu di Desa

Sukorejo Saradan Madiun dapat dilihat pada tabel 5.2 dibawah ini :

Tabel 5.2 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

pekerjaan ibu di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019.

Pekerjaan Ibu Frekuensi Presentase (%)

Petani 15 45,5 %

Pedagang 6 18,2 %

PNS 5 15,2 %

Swasta 2 6,1 %

IRT 5 15,2 %

Jumlah 33 100 % Sumber : Kuesioner di Desa Sukorejo Saradan Madiun 2019

Berdasarkan tabel 5.2 diatas dari 33 responden sebagian besar ibu

bekerja sebagai petani sebanyak 15 (45,5%) sedangkan sebagian kecil

ibu responden bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 2 (6,1%).

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Anak

Karakteristik reponden berdasarkan usia anak di Desa Sukorejo

Saradan Madiun dapat dilihat pada tabel 5.3 dibawah ini :

Tabel 5.3 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

umur anak di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada bulan

Juni 2019.

Umur (Bulan) Frekuensi Prosentase (%)

6-12 bulan 10 30,3 %

12-24 bulan 23 69,7%

Jumlah 33 100%

Sumber : Kuesioner di Desa Sukorejo Saradan Madiun 2019

Page 88: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

64

Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui bahwa sebagian

besar responden berusia 12-24 bulan yaitu sebanyak 23 anak

(69,77%).

4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin anak

Karakteristik reponden berdasarkan jenis kelamin anak di Desa

Sukorejo Saradan Madiun dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini :

Tabel 5.4 Distribusi frekuensi karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin anak di Desa Sukorejo Saradan Madiun pada

bulan Juni 2019.

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Perempuan 16 48,5 %

Laki laki 17 51,5%

Jumlah 33 100%

Sumber : Kuesioner di Desa Sukorejo Saradan Madiun 2019

Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden terdapat 17 anak (51,5%) yang berjenis kelamin laki-laki.

5. Karakteristik responden berdasarkan jenis MP-ASI

Karaktersitik responden berdasarkan jenis pemberian MP-ASI di

desa Sukorejo Saradan Madiun dapat dilihat pada tabel 5.5 dibawah

ini :

Tabel 5.5 Distribusi frekuensi berdasarkan jenis MP-ASI di Desa

Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019 Jenis MP-ASI Frekuensi Persentase (%)

Buah-buahan 6 18,2 %

Bubur nasi 4 12,1 %

Bubur sumsum 0 0 %

Lainnya, bubur instan 23 69,7 %

Jumlah 33 100%

Sumber : Kuesioner di Desa Sukorejo Saradan Madiun 2019

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar jenis

lainnya seperti makanan keluarga, biskuit, bubur instan dll sebanyak

Page 89: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

65

23 (69,7%), sedangkan sebagian kecil jenis MP-ASI bubur nasi

sebanyak 4 (12,1%).

5.2.2 Data Khusus

Setelah mengetahui data umum atau karakteristik responden dalam

penelitian ini, maka berikut ini ditampilkan data hasil penelitian yang

terkait dengan data khusus yang meliputi pemberian MP-ASI,

Pertumbuhan Anak usia 6-24 bulan dan hubungan Pemberian MP-ASI

dengan Pertumbuhan anak usia 6-24 bulan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi serta tabulasi silang tentang variabel dependent dan independent.

1. Pemberian MP-ASI di desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten

Madiun

Tabel 5.6 Distribusi frekuensi pemberian MP-ASI di desa Sukorejo

Saradan Madiun pada bulan Juni 2019.

Pemberian MP-ASI Frekuensi Persentase (%)

Baik 14 42,4 %

Cukup 15 45,5 %

Kurang 4 12,1 %

Jumlah 33 100 %

Sumber : Kuesioner Pemberian MP-ASI anak di desa Sukorejo Saradan Madiun

Berdasarkan tabel 5.6 dapat diketahui bahwa dari 33 responden,

sebagian besar yang diberikan MP-ASI cukup terdapat 15 anak

(45,5%), dan sebagian kecil yang diberikan MP-ASI kurang terdapat 4

anak (12,1%).

Page 90: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

66

2. Pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo Kecamatan

Saradan Kabupaten Madiun

Tabel 5.7 Distribusi frekuensi Pertumbuhan Anak Usia 6-24 bulan di

Desa Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019.

Pertumbuhan Anak Frekuensi Persentase (%)

Baik 14 42,4 %

Cukup 16 48,5 %

Kurang 3 9,1 %

Jumlah 33 100 %

Sumber: Lembar Observasi Pertumbuhan Anak di desa Sukorejo Saradan Madiun

Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwa dari 33 responden,

sebagian besar terdapat 16 anak (48,5%) yang mempunyai

pertumbuhan cukup ditandai dengan garis KMS berwarna kuning dan

sebagian kecil terdapat 3 anak (9,1%) yang memiliki pertumbuhan

kurang ditandai dengan garis KMS berwarna merah.

3. Hubungan pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan anak usia 6-24

bulan di desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun tahun

2019

Tabel 5.8 Tabulasi silang antara hubungan pemberian MP-ASI

dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Desa

Sukorejo Saradan Madiun pada bulan Juni 2019.

MP-ASI

Pertumbuhan Anak

Jumlah % Kurang

Cukup Baik

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Kurang 2 50% 2 50% 0 0% 4 100%

Cukup 1 6,7% 12 80% 2 13,3% 15 100%

Baik 0 0% 2 14,3% 12 85,7% 14 100%

Jumlah 3 16 14 33

CC 0,768

P value 0,000

Berdasarkan tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa sebagian besar

pemberian MP-ASI baik dengan pertumbuhan baik sebanyak 12 anak

Page 91: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

67

(85,7%), dan sebagian kecil pemberian MP-ASI kurang dengan

pertumbuhan kurang sebanyak 2 anak (50%).

Berdasarkan hasil analisa dengan menggunakan uji statistik

Spearman Rank dengan program SPSS versi 16 didapatkan ρ - value

0,000 < α = 0,05 artinya H1 diterima, artinya ada hubungan antara

pemberian MP-ASI dengan Pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di desa

Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Hasil uji Spearman

Rank menunjukkan bahwa koefisien korelasi 0,768 dengan arah positif

kuat yang berarti semakin baik pemberian MP-ASI yang diberikan

maka semakin baik juga pertumbuhan pada anak.

Terdapatnya hubungan pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan

anak, yang berarti perilaku ibu positif terhadap, frekuensi, jumlah,

kepekatan, variasi, taburia, kebersihan pemberian MP-ASI. Pemberian

MP-ASI akan mempengaruhi asupan gizi anak dan akan berdampak

pada pertumbuhan anak. Hal ini sesuai dengan teori Bloom yang

menyatakan bahwa, pola pemberian MP-ASI tersebut kemungkinan

didukung dengan pemahaman mengenai MP-ASI dengan sikap yang

baik sehingga pertumbuhan anak baik.

5.3 Pembahasan

5.3.1 Pemberian MP-ASI di desa Sukorejo Saradan Madiun

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 33 responden

di Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun dapat diketahui

bahwa terdapat 14 anak (42,4%) yang diberikan MP-ASI baik, 15 anak

Page 92: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

68

(45,5%) yang diberikan MP-ASI cukup, dan 4 anak (12,1%) yang

diberikan MP-ASI kurang.

Makanan pendamping ASI (MP ASI) adalah makanan atau minuman

yang mengandung energi dan zat gizi yang diberikan kepada bayi atau

anak usia 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI

(Kemenkes RI, 2014). Tujuan pemberian Makanan Pendamping ASI untuk

memenuhi kebutuhan nutrisi yang mulai meningkat pada anak, karena ASI

hanya memenuhi kebutuhan gizi sebanyak 60% pada usia 6-24 bulan,

mengembangkan kemampuan anak untuk menerima berbagai macam

makanan, merupakan proses adaptasi terhadap makanan, memenuhi

kebutuhan gizi anak. Pemberian makanan pendamping ASI baik harus

memperhatikan : frekuensi, jumlah, kepekatan, variasi, taburia dan

kebersihan (Citerawati, 2016).

Pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang buruk

mengakibatkan kurang gizi dan mengganggu kesehatan pada anak

(Suhartini, 2010). Kondisi anak kurang gizi juga meningkatkan resiko

penyakit infeksi karena daya tahan tubuh yang rendah, bahkan kondisi ini

dapat menyebabkan kematian. Selain itu anak kurang gizi juga

mengakibatkan perkembangan otak tidak optimal, sehingga pada masa

dewasa atau usia sekolah kurang berprestasi serta sering sakit-sakitan

(Riskesdas, 2013). Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Rohmani, di Kartasura Jawa Tengah yang mendapatkan hasil bahwa

masalah gizi kronis pada anak disebabkan oleh asupan makanan

Page 93: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

69

pendamping yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi anaknya. Penelitian

lainnya yang mendapatkan hasil yang sama dengan ini yaitu penelitian

yang dilakukan oleh Suryana, dkk pada tahun 2016 menyatakan bahwa

terdapat Hubungan antara pemberian MP-ASI dengan pertumbuhan anak

di wilayah puskesmas Sukorejo Jember.

Peneliti berasumsi bahwa pemberian MP-ASI baik apabila makanan

yang diberikan sesuai dengan kebutuhan gizi anak dalam hal frekuensi,

variasi, jumlah, kepekatan, kebersihan dll, sehingga anak memiliki resiko

kecil terkena infeksi dan penyakit. Karena pada masa ini sistem kekebalan

tubuh anak masih rentan dan kebutuhan tubuh akan semakin meningkat

seiring bertambahnya umur, jadi diperlukan makanan pendamping yang

kaya akan zat gizi untuk menunjang kesehatan dan kebutuhan anak.

Makanan pendamping ASI yang bergizi juga akan membuat nafsu makan

anak bertambah. Sedangkan pemberian MP-ASI cukup atau MP-ASI

kurang terjadi karena asupan gizi yang dibutuhkan anak tidak sesuai

dengan kebutuhan tubuh, Akibatnya anak rentan terkena infeksi dan

penyakit. Apabila anak sudah terkena infeksi atau penyakit maka

kesehatan anak maupun pola makan juga ikut terganggu.

Dari penelitian ini terdapat data yang paling banyak ditemukan yaitu

pemberian MP-ASI cukup sebanyak 15 anak (45,5 %), hal itu terjadi

karena faktor pemberian makanan pendamping ASI yang diberikan kurang

sesuai seperti jumlah porsi makanan yang diberikan, variasi makanan yang

hanya diberikan bubur instan buatan pabrik, maupun kebersihan dari

Page 94: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

70

tempat makan anak dan kebersihan ibu sebelum menyuapi dan

menyiapkan makanan, baik pada anak usia 6-12 bulan dan juga 12-24

bulan. Sehingga membuat anak mudah terkena bakteri ataupun penyakit.

Dapat juga karena faktor lain seperti, pendidikan ibu yang kebanyakan

hanya tamat SD dan SMP, jadi belum mengerti pemberian makanan

pendamping ASI yang baik dalam hal jumlah, variasi dan kebersihan pada

anak.

5.3.2 Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan di Desa Sukorejo Kecamatan

Saradan Kabupaten Madiun

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada 33 responden

terdapat 3 orang anak (9,1 %) yang mempunyai pertumbuhan kurang

ditandai dengan garis KMS berwarna merah, 16 anak (48,5%) yang

mempunyai pertumbuhan cukup ditandai dengan garis KMS berwarna

kuning dan 14 orang anak (42,4 %) yang memiliki pertumbuhan baik

ditandai dengan garis KMS berwarna hijau.

Pola pertumbuhan merupakan peristiwa yang terjadi selama proses

pertumbuhan pada anak yang dapat mengalami percepatan maupun

perlambatan yang saling berhubungan antara satu organ dengan organ

yang lain. Ciri-ciri pertumbuhan antara lain perubahan ukuran dalam hal

bertambahnya ukuran fisik seperti berat badan, tinggi badan, lingkar

kepala, lingkar lengan, lingkar dada dan Perubahan proporsi yang dapat

terlihat pada proporsi fisik atau organ manusia yang muncul mulai dari

masa konsepsi hingga dewasa (Hidayat, 2009 dalam Ambarwati, 2014).

Page 95: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

71

Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor

herediter (keturunan), faktor lingkungan dan faktor hormonal.

Pertumbuhan dapat dipantau dengan cara pengukuran pada garis KMS,

apabila berada pada garis hijau berarti pertumbuhan baik, kecil resiko

terkena gangguan pertumbuhan. Sedangkan pertumbuhan cukup ditandai

garis berwarna kuning dan pertumbuhan kurang ditandai dengan garis

berwarna merah, yang berarti anak memiliki kemungkinan mengalami

gangguan atau hambatan pertumbuhan (Suryana dkk, 2015). Macam-

macam gangguan pertumbuhan pada anak seperti gagal tumbuh, keadaan

cacat pada anak, retardasi mental dan sindrom down (Kusminarti, 2009).

Peneliti berasumsi bahwa pertumbuhan anak baik ditandai dengan

garis hijau pada KMS, sehingga pada masa ini anak dapat tumbuh sesuai

dan optimal. Apabila pertumbuhan anak baik, resiko gangguan

pertumbuhan yang sangat rawan dialami pada masa anak ini dapat dicegah.

Sedangkan pertumbuhan anak cukup ataupun sampai mengalami

pertumbuhan kurang yang ditandai dengan garis KMS berwarna kuning

dan merah akan sangat sering menyebabkan anak rentan mengalami

gangguan pada masa pertumbuhannya, baik pertumbuhan fisik maupun

mental dari anak. Gangguan pertumbahan fisik dan mental anak seperti

malnutrisi, sindroma down dll. Gangguan ini akan mengakibatkan anak

sering sakit sakitan dan tidak berprestasi pada masa sekolah, Apabila

pertumbuhan anak terus berada pada garis kuning ini berlanjut dapat turun

Page 96: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

72

di garis merah sehingga kemungkinan terhambatnya pertumbuhan akan

semakin besar dan akan mengarah pada kematian.

Dari penelitian ini terdapat data anak yang paling banyak ditemukan

adalah pertumbuhan cukup terhitung sebanyak 16 (48,5%), hal ini terjadi

karena faktor pekerjaan ibu yang kebanyakan bekerja sehingga tidak

memperhatikan pertumbuhan anaknya, baik dalam hal status kesehatan,

lingkungan maupun pola makan pada anak, akibatnya terjadi pertumbuhan

anak cukup atau sampai kurang yang artinya berada pada garis KMS

berwarna kuning dan merah. Hal ini mengakibatkan masa anak yang

sifatnya tidak dapat terulang lagi jadi terganggu.

5.3.3 Hubungan Pemberian MP-ASI dengan Pertumbuhan Anak Usia 6-24

Bulan di desa Sukorejo Saradan Madiun

Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji analisis Spearman Rank

di dapatkan nilai ρ = 0,000 < α = 0,05. Jika sig < 0,05 maka H1 diterima,

maka kesimpulannya adalah ada hubungan pemberian MP-ASI dengan

pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di desa Sukorejo Saradan Madiun.

Asupan nutrisi yang tidak tepat akan menyebabkan anak mengalami

kurang gizi yang akhirnya meningkatkan angka kejadian morbiditas dan

mortalitas (Ambarwati, 2014). Pengenalan dan pemberian Makanan

Pendamping ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun

jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan bayi. Pemberian MP-

ASI yang cukup dalam hal kualitas dan kuantitas penting untuk

pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan anak yang bertambah

pesat pada periode ini. Makanan pendamping ASI (MP ASI) merupakan

Page 97: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

73

makanan atau minuman yang mengandung gizi, MP-ASI ini diberikan

bersamaan dengan ASI mulai usia 6 bulan hingga 24 bulan, setelah bayi

berusia 6 bulan, mulai diperkenalkan makanan pendamping untuk

memenuhi kebutuhan gizinya (Riksani, 2012). Keadaan dimana

pertumbuhan baik pada anak terjadi karena seimbangnya jumlah asupan

nutrisi pada MP-ASI yang dibutuhkan oleh tubuh baik dalam bentuk,

jumlah, frekuensi, kepekatan, kebersihan dll. Tingkat anak menderita

penyakit infeksi lebih banyak terdapat pada kelompok anak yang

pertumbuhannya buruk (garis KMS berwarna merah) daripada kelompok

anak yang pertumbuhannya baik (garis KMS berwarna hijau). Banyak

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya pemberian MP-ASI

yang meliputi kualitas gizi akan mempengaruhi kesehatan anak. Anak

yang mendapatkan MP-ASI cukup dan kurang akan mudah terserang

penyakit atau infeksi dan akan mengalami hambatan pertumbuhan. Anak

yang sering terkena infeksi atau penyakit dalam waktu lama tidak hanya

berpengaruh terhadap berat badannya tetapi juga berdampak pada

pertumbuhan mentalnya. (Jafar, 2016).

Peneliti berasumsi berdasarkan penelitian terkait yang telah dilakukan

di Desa Sukorejo Saradan Madiun bahwa MP-ASI yang diberikan kepada

anak sangat berpengaruh terhadap pertumbuhannya, pemberian MP-ASI

baik maka pertumbuhan anak baik, hal itu terjadi karena nutrisi yang

dibutuhkan tubuh terpenuhi sehingga resiko penyakit dan gangguan

pertumbuhannya pun kecil, jadi anak dapat tumbuh secara optimal baik

Page 98: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

74

fisik maupun mentalnya. Apabila pemberian MP-ASI kurang sebagian

besar pertumbuhan anak juga kurang dan bila pemberian MP-ASI cukup

sebagian besar pertumbuhannya juga cukup, hal ini akan berdampak pada

tubuh akan sangat mudah terkena infeksi dan penyakit apabila kebutuhan

yang dibutuhkan anak tidak terpenuhi dalam kualitas dan kuantitas,

sehingga anak akan sangat rentan mengalami kurang gizi yang akibatnya

pertumbuhan anak juga ikut terganggu.

Dari penelitian ini banyak ditemukan data pemberian MP-ASI cukup

dengan pertumbuhan anak cukup terhitung 12 anak (80%), hal ini terjadi

karena kebanyakan ibu bekerja sebagai petani, pedagang dan pegawai jadi

kurang memperhatikan makanan yang diberikan pada anaknya, sehingga

ibu juga tidak tahu bahwa pertumbuhan anak berada pada garis berwarna

kuning dan merah pada saat pengukuran rutin yang dilakukan di posyandu.

Dapat juga karena faktor lain seperti faktor ekonomi keluarga karena

kebanyakan orang tua berprofesi sebagai petani, jadi anak mendapatkan

makanan pendamping ASI yang kurang, sehingga anak sering sakit dan

pada saat pengukuran pertumbuhan rutin tiap bulan mengalami penurunan.

Page 99: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

75

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Diperoleh hasil bahwa di desa Sukorejo Saradan Madiun sebagian

besar terdapat pemberian makanan pendamping ASI cukup ada 15

anak.

2. Diperoleh hasil bahwa di desa Sukorejo Saradan Madiun sebagian

besar terdapat pertumbuhan cukup ada 16 anak.

3. Ada hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI dengan

pertumbuhan anak di desa Sukorejo Saradan Madiun dengan tingkat

keeratan hubungan yang kuat.

6.2 Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis ingin

menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Kader di desa Posyandu Sukorejo

Bagi kader di desa posyandu Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten

Madiun untuk lebih mengoptimalkan program sosialisasi terhadap

pemberian makanan pendamping ASI yang sesuai dengan kebutuhan

anak kepada ibu, supaya pertumbuhan anak usia 6-24 bulan tidak

terjadi gangguan ataupun penyimpangan.

Page 100: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

76

2. Bagi Mahasiswa STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan refrensi dan digunakan

oleh mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya,

sehingga mahasiswa akan mampumengetahui pembelajaran tentang

pemberian makanan pendamping ASI dengan pertumbuhan pada anak

usia 6-24 bulan.

3. Bagi Responden

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ibu tentang

manfaat pemberian MP-ASI terhadap pertumbuhan anak usia 6-24

bulan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini

dengan menggunakan parameter lainnya selain KMS dan merinci

lebih dalam aspek-aspek pemberian MP-ASI.

Page 101: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

77

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Wulan. 2014. Perbandingan Pertumbuhan Bayi Yang Diberi Air Susu

Ibu (ASI) Ekslusif Dengan Pengganti Air Susu Ibu (Pasi) Di Kelurahan

Kebon Jeruk Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

JakartaChairani.

Amperaningsih, Y, dkk. 2018. Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24

Bulan. http://ejurnal.poltekkes-tkj.ac.id/index.php/JK.

Andriany, Eka, dkk. 2013. Perbedaan Pertumbuhan Berat Badan Bayi ASI

Ekslusif Dan Non Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Peukan Bada

Kabupaten Aceh Besar. Idea Nursing Journal Vol. IV. No. 2.

Atikah, dkk. 2017. Hubungan Perilaku Ibu Dalam Pemberian ASI Dan MP-ASI

Dengan Pertumbuhan Baduta Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan

Masyarakat Vol. 5. No. 3.

Citerawati, Yeti Wira. 2016. Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta: Trans

medika.

Datesfordate, A.H, dkk. 2017. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Air

Susu Ibu (MP-ASI) Dengan Status Gizi Bayi Pada Usia 6-12 Bulan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado. e-jarnal Keperawatan Vol. 5. No.

2.

Dinas Kesehatan Madiun. 2018. Profil Kesehatan Kota Madiun.

http://dinkes.madiunkota.go.id.

Giri, M.K.W, dkk. 2013. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Status Gizi

Balita Usia 6-24 Bulan Di Kampung Kajanan Bulelelng. Jurnal Sains dan

Teknologi Vol. 2. No. 1

Hariani, R.E, dkk. 2016. Pola Pemberian Asi dan Makanan Pendamping Asi

Terhadap Grafik Pertumbuhan Pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Jurnal

Ilmiah INOVA, Vol 1 No. 1 hal 41-46 Edisi Januari-April 2016, ISSN

1411-5549

Hidayat. 2017. Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisis Data.

Surabaya: Salemba Medika.

Kartiningrum, Eka. Diah. 2015. Faktor Resiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita

Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto. Hospital Majapahit

Vol. 7. No. 2.

Page 102: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

78

Kementrian Kesehatan RI. 2010. Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita.

Jakarta: Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat.

. 2014. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:

Rineka Cipta.

. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Kemenkes

RI: Bina Gizi & KIA.

Kumalasari, S.Y, dkk. 2015. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan

Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini. JOM Vol. 2. No. 1.

Kurniawan T.D & Probowati R. 2014. Pola Pemberian MP-ASI Dengan

Pertumbuhan Bayi Usia 6-12 Bulan Di Desa Pulo Lor Wilayah Kerja

Puskesmas Pulo Lor Kabupaten Jombang. Stikes Pemkab Jombang.

Liza. 2016. Kenaikan Berat Badan Balita Usia 6-12 Bulan Berdasarkan Jenis

Makanan Pendamping Air Susu Ibu. Syifa’Medika, Vol.6 No. 2.

Maryani, Endang & Ananingsih, Intin. 2014. Hubungan Jenjang Pendidikan Ibu

dengan Kebiasaan Memberikan MP-ASI. Jurnal Ners dan Kebidanan,

Volume 1, No. 2.

Notoadmojo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nugroho, Taufan. ASI dan Tumor Payudara. Nuha Medika, Yogyakarta.

. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nursalam. 2008. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis.

Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.

. 2013. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nugroho, 2013

. 2016. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Nugroho, 2016

Rahmawati, Ade. 2018. Efek Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu

Terhadap Kenaikan Berat Badan Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas

Juntinyuat. http://journal.unhena.ac.id

Page 103: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

79

Riyantika, Unik. 2014. Hubungan Antara Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan

Tumbuh Kembang Balita Di Desa Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten

Madiun. Fakultas Ilmu Kesehatan UMP.

Suhariati. 2010. Hubungan Pemberian Makanan Pendamping AirSusu Ibu (MP-

ASI) Terhadap Pertumbuhan Balita Usia 6-24 Bulan. Akademi Kebidanan

Pamenang.

Suryani, Irma. Dewi & Andrias, Dini. Ririn. 2015. Hubungan Praktik Pemberian

Makan Dengan Kejadian Berat Badan Kurang Pada Anak Usia 6-24 Bulan

Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoarjo. Media Gizi Indonesia Vol.10. No. 1.

Tristanti, Ika. 2018. Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Bagi

Bayi Umur 6-12 Bulan Ditinjau Dari Karakteristik Ibu. Jurnal Ilmu

Keperawatan dan Kebidanan, Vol. 9.

Usman H, dkk. 2014. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-24 Bulan di

Daerah Konflik. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9. No. 1

Widiastuti, D.P, dkk. 2018. Hubungan Usia Awal Pemberian Makanan

Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Status Antropometri Pada Anak Usia 9-

12 Bulan. JOM FKp, Vol. 5. No. 2.

Page 104: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO
Page 105: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

81

LAMPIRAN 1

SURAT IZIN PENGAMBILAN DATA AWAL

Page 106: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

82

LAMPIRAN 2

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 107: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

83

LAMPIRAN 3

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

Page 108: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

84

LAMPIRAN 4

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK

USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO KECAMATAN SARADAN

KABUPATEN MADIUN

Oleh :

EKO BAGUS PAMBUDI

Penulis adalah mahasiswa sarjana keperawatan STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun, Penelitian ini dilaksanakan sebagai salah satu kegiatan dalam

menyelesaikan sarjana keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Tujuan penulisan ini untuk mengetaui Hubungan pemberian MP-ASI

dengan pertumbuhan anak usia 6-24 bulan di Desa Sukorejo Kecamatan Saradan

Kabupaten Madiun. Partisipasi saudara dalam penulisan ini akan membawa

dampak positif dalam upaya mencari keterkaitan dalam adanya Hubungan MP-

ASI dengan pertumbuhan. Peneliti mengharap informasi yang anda berikan nanti

sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya dan tanpa dipengaruhi orang lain.

Peneliti menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas saudara. Informasi yang

saudara berikan hanya akan digunakan untuk membangun ilmu pendidikan dan

tidak akan dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

Partisipasi anda dalam penulisan ini bersifat bebas, anda bebas untuk ikut

atau tidak tanpa adanya sanksi apapun. Jika anda bersedia menjadi responden

peneliti ini, silahkan anda menandatangani kolom yang tersedia.

Madiun, …..-…..2019

Eko Bagus Pambudi

201402014

Page 109: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

85

LAMPIRAN 5

SURAT PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden Penelitian

Di tempat

Dengan hormat,

Dengan ini saya, mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun, bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan

Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Dengan Pertumbuhan Anak

Usia 6-24 Bulan di Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun” yang

merupakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan di STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun.

Berdasarkan hal diatas, saya mohon bantuan dari bapak/ibu untuk bersedia

menjadi responden (sampel) untuk penelitian saya.

Demikian permohonan saya, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Hormat Saya,

Eko Bagus Pambudi

NIM. 201402014

Page 110: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

86

LAMPIRAN 6

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK

USIA 6-24 BULAN DI DESA SIDOREJO KECAMATAN SARADAN

KABUPATEN MADIUN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Alamat :

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan

kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan dilakukan oleh

mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

yang bernama Eko Bagus Pambudi mengenai berjudul “Hubungan Pemberian

MP-ASI Dengan Pertumbuhan Anak Usia 6-24 Bulan Di Desa Sukorejo

Keacmatan Saradan Kabupaten Madiun”. Saya mengetahui bahwa informasi yang

akan saya berikan ini sangat bermanfaat bagi pengetahuan keperawatan di

Indonesia. Untuk itu saya akan memberikan data yang diperlukan dengan sebenar-

benarnya. Demikian penyataan ini saya buat untuk dipergunakan sesuai keperluan.

Madiun, Mei 2019

Peneliti Responden

Eko Bagus Pambudi ( )

Page 111: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

87

LAMPIRAN 7

DATA DEMOGRAFI IBU DENGAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA

SUKOREJO KECAMATAN SARADAN KABUPATEN MADIUN

Petunjuk pengisian :

Isilah data berikut dengan mengisi jawaban atau memberikan tanda centang (√)

pada kotak yang tersedia di bawah ini!

Tanggal Penelitian :

No. Responden :

A. Identitas Responden Ibu

Jawablah beberapa pertanyaan ini sebagai identitas diri anda, yaitu sebagai

berikut ini :

1. Pendidikan

Tidak Sekolah

Tamat SD

Tamat SMP

Tamat SMA

Tamat Perguruan Tinggi

2. Pekerjaan

Petani

Pedagang

Pegawai Negeri Sipil

Pegawai Swasta

Ibu Rumah Tangga

Page 112: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

88

3. Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak

Diberikan

Tidak Diberikan

B. Identitas Responden Anak

1. Umur : ......................... Bulan

2. Jenis Kelamin : L / P

3. Pada usia berapa, bayi diberikan MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu

Ibu) .................. bulan

4. Makanan Pendamping ASI apa yang diberikan

Buah-buahan

Bubur nasi

Bubur sum-sum

Lainnya...........

Page 113: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

89

LAMPIRAN 8

KISI – KISI KUESIONER PEMBERIAN MP-ASI

PADA ANAK USIA 6-12 BULAN

No. Kategori Pernyataan Nomor

Pernyataan

1

Unfavorable

(Negatif)

Pemberian Air Susu Ibu lebih baik dari

pada susu formula. 7

2

Yang perlu diingat dalam pemberian

makanan agar tidak memaksa apabila

anak tidak mau makan

9

3

Yang perlu diperhatikan jangan asal

memberikan makanan apabila anak tidak

menunjukkan perilaku meminta makan.

11

4

Untuk pemberian makanan pada anak

usia 6-12 bulan berupa sayuran harus

dicincang terlebih dahulu

12

5

Favourable

(Positif)

Terus memberikan ASI sangat baik untuk

pertumbuhan dan perkembangan anak. 1

6

Pemberian makanan pendambing ASI 2-3

kali sehari untuk memenuhi kebutuhan

anak.

2

7 Pengenalan rasa diperlukan agar anak

mengenal berbagai macam makanan. 3

8

Makanan pendamping ASI berupa bubur

susu, air jeruk, air tomat adalah makanan

yang sangat di anjurkan pada awal

pengenalan makan pada anak.

4

9

Makanan selingan dari produk-produk

buatan pabrik seperti sun sekarang sangat

dianjurkan untuk anak.

5

10

Pemberian makanan selingan pada anak

untuk menambah nafsu makan dan

memenuhi kebutuhan makan pada anak

6

Page 114: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

90

No. Kategori Pernyataan Nomor

Pernyataan

11

Porsi makanan ½ sampai ¾ makanan

pada anak diberikan sesuai tahapan umur

anak.

8

12

Makanan pendamping ASI yang

diberikan tidak sesuai dengan umurnya

akan menimbulkan resiko jangka panjang

dan jangka pendek.

18

13

Pemberian Tabur Gizi pada anak untuk

menambah nafsu makan dan gizi pada

anak minimal diberikan 2 hari sekali.

13

14

Mencuci tangan sebelum memberikan

makan pada anak mencegah makanan

terkena bakteri atau penyakit.

14

15

Mencuci tempat makan sesudah dan

sebulum digunakan mencegah adanya

bakteri dan menhindari anak terkena

penyakit.

15

Page 115: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

91

LAMPIRAN 9

KISI – KISI KUESIONER PEMBERIAN MP-ASI

PADA ANAK USIA 12-24 BULAN

No. Kategori Pernyataan Nomor

Pernyataan

1

Unfavorable

(Negatif)

Hindari makanan yang berlemak untuk

anak. 6

2

Apabila anak sakit langsung bawa ke

puskesmas atau rumah sakit, dan hindari

pemberian obat tanpa dosis atau obat dari

warung

9

3

Perlu diperhatikan apabila anak sedang

sakit atau sehat jangan diberikan mie

instan

10

4

Yang perlu diperhatikan jangan

memberikan makanan panas pada anak,

perlu didinginkan terlebih dahulu.

11

5

Favourable

(Positif)

Terus memberikan ASI sangat baik untuk

pertumbuhan dan perkembangan anak. 1

6

Pemberian makanan pendambing ASI 3-4

kali sehari untuk memenuhi kebutuhan

anak.

2

7

Pemberian makanan berupa makanan

keluarga untuk anak usia 12-24 bulan

sangat baik karena anak sudah bisa

mengunyah dan mencerna makanan semi

padat

3

8

Porsi makanan 3/4 sampai 1 mangkok

makanan pada anak diberikan sesuai

tahapan umur anak dan diberikan secara

perlahan

4

9

Selalu berikan anak makan apabila anak

meminta dapat meningkatkan

pertumbuhan dan berat bada anak

5

10

Memberikan makanan yang bervariasi

seperti alpukat, kentang rebus dll sangat

baik untuk pertumbuhan anak.

7

11

Makanan selingan pada anak usia 12-24

bulan diberikan minimal 3-4 kali sehari,

karena pada usia ini anak membutuhkan

cakupan makanan yang banyak.

8

Page 116: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

92

No. Kategori Pernyataan Nomor

Pernyataan

12

Apabila anak susah makan diharpkan

memberi dorongan seperti, mengajak

jalan-jalan sambil makan atau

membelikan mainan sampil makan

12

13

Pemberian Tabur Gizi pada anak untuk

menambah nafsu makan dan gizi pada

anak minimal diberikan 2 hari sekali.

13

14

Mencuci tangan sebelum memberikan

makan pada anak mencegah makanan

terkena bakteri atau penyakit

14

15

Mencuci tempat makan sesudah dan

sebulum digunakan mencegah adanya

bakteri dan menhindari anak terkena

penyakit.

15

Page 117: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

93

LAMPIRAN 10

KUESIONER PEMBERIAN MP-ASI ANAK USIA 6-12 BULAN

Petunjuk pengisian :

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada kotak

yang tersedia di bawah ini!

No Pernyataan Sangat

sering Sering Jarang

Tidak

pernah

1 Tetap memberikan ASI pada anak

2 Memberikan makanan kepada anak 2-

3 kali sehari

3 Diberikan makanan 1-2 sendok untuk

pengenalan rasa pada anak

4 Memberikan makanan pada anak

berupa bubur susu, air jeruk, air tomat

saring, pisang dan pepaya

5 Memberikan makanan selingan dari

produk-produk buatan pabrik, seperti

bubur sun dll

6 Memberikan makan selingan 1-2 kali

sehari

7. Memberikan susu selain ASI, seperti

susu buatan pabrik dll

8 Makanan di berikan dengan porsi ½

sampai ¾ mangkok tergantung nafsu

makan dan usia anak

9. Terus memaksa anak apabila tidak

mau makan

10 Memberikan dorongan pada anak

seperti, mengajak jalan-jalan atau

membeli mainan sambil makan

11. Tidak memberikan makan apabila

anak meminta

12. Memberikan sayur-sayuran yang tidak

dicincang dan diiris-iris terlebih

dahulu

13 Menambahkan tabur gizi pada

makanan 2 hari satu kali pada anak

14 Mencuci tangan sebelum dan sesudah

memberikan makanan pada anak

15 Mencuci tempat makan anak sesudah

dan sebelum digunakan

Page 118: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

94

LAMPIRAN 11

KUESIONER PEMBERIAN MP-ASI ANAK USIA 12-24 BULAN

Petunjuk pengisian :

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda centang (√) pada kotak

yang tersedia di bawah ini!

No Pernyataan Sangat

sering Sering Jarang

Tidak

pernah

1 Tetap memberikan ASI pada anak

2 Memberikan makanan kepada anak 3-

4 kali sehari

3 Memberikan makanan pada anak

berupa makanan keluarga seperti,

daging, sayuran, nasi dll

4 Memberikan porsi makan pada anak

¾ mangkok hingga mencapai 1

mangkok (175-250 ml) secara

perlahan

5 Selalu berikan anak makan apabila

anak meminta

6. Memberikan ikan asin goreng garing

untuk anak

7 Mencoba makanan yang bervariasi

seperti alpukat, kentang rebus dan

produk-produk roti

8 Memberikan makanan selingan 3-4

kali sehari

9. Memberikan obat warung buat anak

ketika sakit

10. Memberikan makanan mi instan

ketika anak sedang sakit

11. menyuapi anak dengan makanan yang

panas sekali saat sedang sakit

12 Memberikan dorongan pada anak

seperti, mengajak jalan-jalan atau

membeli mainan sambil makan

13 Menambahkan tabur gizi pada

makanan 2 hari satu kali pada anak

14 Mencuci tangan sebelum dan sesudah

memberikan makanan pada anak

15 Mencuci tempat makan anak sesudah

dan sebelum digunakan

Page 119: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

95

LAMPIRAN 12

LEMBAR OBSERVASI PERTUMBUHAN

No Nama Responden Jenis Kelamin Umur

(bulan)

MP-ASI Pertumbuhan Anak

LK PR Baik Cukup Kurang Baik Cukup Kurang

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Dst

Page 120: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

96

LAMPIRAN 13

LEMBAR KARTU MENUJU SEHAT (KMS) PERTUMBUHAN ANAK PEREMPUAN

Page 121: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

97

LAMPIRAN 14

LEMBAR KARTU MENUJU SEHAT (KMS) PERTUMBUHAN ANAK LAKI-LAKI

Page 122: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

98

LAMPIRAN 15

TABULASI DATA LEMBAR OBSERVASI

No Nama Usia (bulan) Jenis Kelamin MP-ASI Pertumbuhan

1 An. C 9 bulan P Baik Baik

2 An. F 18 bulan L Cukup Cukup

3 An.H 14 bulan P Cukup Cukup

4 An.V 8 bulan P Baik Baik

5 An.N 10 bulan L Kurang Cukup

6 An.B 20 bulan L Baik Baik

7 An.G 23 bulan P Kurang Cukup

8 An.Z 7 bulan P Cukup Cukup

9 An.S 12 bulan L Baik Cukup

10 An. Y 22 bulan P Cukup Cukup

11 An.A 17 bulan L Baik Baik

12 An.S 10 bulan L Cukup Cukup

13 An.T 11 bulan P Baik Baik

14 An.J 16 bulan P Cukup Baik

15 An.L 24 bulan L Cukup Cukup

16 An.R 22 bulan P Cukup Cukup

17 An.J 18 bulan L Baik Baik

18 An.B 9 bulan P Baik Baik

19 An.D 10 bulan L Cukup Cukup

20 An.I 15 bulan P Cukup Cukup

21 An.T 13 bulan P Baik Baik

22 An.Y 10 bulan L Baik Baik

23 An.U 14 bulan L Kurang Kurang

24 An.L 15 bulan L Baik Baik

25 An.C 22 bulan L Kurang Kurang

26 An.D 23 bulan P Cukup Baik

27 An.Y 23 bulan L Cukup Cukup

28 An.R 24 bulan P Cukup Kurang

29 An.G 18 bulan L Baik Baik

30 An. F 19 bulan L Cukup Cukup

31 An.H 15 bulan P Cukup Cukup

32 An.A 15 bulan P Baik Baik

33 An.P 9 bulan P Baik Cukup

Page 123: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

99

LAMPIRAN 16

TABULASI DATA KUESIONER PEMBERIAN MP-ASI

No. Nama Umur Jenis

Kelamin

Pendidi

-kan

Ibu

Pekerj

aan

MP-

ASI

Jenis

MP-ASI

Soal

1

Soal

2

Soal

3

Soal

4

Soal

5

Soal

6

Soal

7

Soal

8

Soal

9

Soal

10

Soal

11

Soal

12

Soal

13

Soal

14

Soal

15 Total kategori kode

1 An. C 0 0 5 3 1 1 4 4 3 3 2 2 3 4 1 4 1 3 3 4 4 45 baik 3

2 An. F 1 1 3 1 1 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 1 4 3 4 4 42 cukup 2

3 An.H 1 0 2 1 1 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 36 cukup 2

4 An.V 0 0 4 4 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 53 baik 3

5 An.N 0 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 28 kurang 1

6 An.B 1 1 5 5 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 56 baik 3

7 An.G 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 27 kurang 1

8 An.Z 0 0 3 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 31 cukup 2

9 An.S 0 0 4 4 1 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 47 baik 3

10 An. Y 1 1 2 2 1 4 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 3 4 33 cukup 2

11 An.A 1 0 4 5 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 52 baik 3

12 An.S 0 1 2 1 1 2 2 2 1 3 3 1 3 2 3 2 3 4 4 2 2 37 cukup 2

13 An.T 0 1 4 2 1 2 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 54 baik 3

14 An.J 1 0 2 2 1 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 43 cukup 2

15 An.L 1 1 3 1 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 34 cukup 2

16 An.R 1 0 3 1 1 4 3 2 3 4 4 3 2 1 4 3 2 2 2 2 3 40 cukup 2

17 An.J 1 1 5 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 56 baik 3

18 An.B 0 0 5 3 1 1 4 4 3 3 2 2 3 4 1 4 1 3 3 4 4 45 baik 3

19 An.D 1 1 3 1 1 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 1 4 3 4 4 42 cukup 2

20 An.I 1 0 2 1 1 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 36 cukup 2

21 An.T 0 0 5 5 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 53 baik 3

22 An.Y 1 1 4 2 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 56 baik 3

23 An.U 1 1 1 1 1 4 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 27 kurang 1

24 An.L 1 1 3 5 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 56 baik 3

25 An.C 1 1 2 2 1 4 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 27 kurang 1

26 An.D 1 0 4 1 1 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 3 2 2 3 3 3 43 cukup 2

Page 124: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

100

No. Nama Umur Jenis

Kelamin

Pendidi

-kan

Ibu

Pekerj

aan

MP-

ASI

Jenis

MP-ASI

Soal

1

Soal

2

Soal

3

Soal

4

Soal

5

Soal

6

Soal

7

Soal

8

Soal

9

Soal

10

Soal

11

Soal

12

Soal

13

Soal

14

Soal

15 Total kategori kode

27 An.Y 1 1 3 1 1 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 2 1 2 3 34 cukup 2

28 An.R 1 0 3 1 1 4 3 2 3 4 4 3 2 1 4 3 2 2 2 2 3 40 cukup 2

29 An.G 1 1 4 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 56 baik 3

30 An. F 1 1 2 2 1 4 4 4 3 3 3 1 3 3 1 1 1 4 3 4 4 42 cukup 2

31 An.H 1 0 3 1 1 4 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 36 cukup 2

32 An.A 1 0 5 5 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 3 52 baik 3

33 An.P 0 0 5 3 1 1 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 53 baik 3

Page 125: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

101

LAMPIRAN 17

HASIL DATA UMUM

PendidikanIbu pendidikan_ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidaksekolah 3 9.1 9.1 9.1

tamat SD 7 21.2 21.2 30.3

tamat SMP 9 27.3 27.3 57.6

tamat SMA 7 21.2 21.2 78.8

tamatPeguruantinggi 7 21.2 21.2 100.0

Total 33 100.0 100.0

UsiaAnak usia_anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 6-12 bulan 10 30.3 30.3 30.3

12-24 bulan 23 69.7 69.7 100.0

Total 33 100.0 100.0

JenisKelamin jenis_kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Perempuan 16 48.5 48.5 48.5

Laki-laki 17 51.5 51.5 100.0

Total 33 100.0 100.0

Jenis MP-ASI

Jenis_MPASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Buah-buahan 6 18.2 18.2 18.2

BuburNasi 4 12.1 12.1 30.3

Lainnya 23 69.7 69.7 100.0

Total 33 100.0 100.0

Page 126: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

102

LAMPIRAN 18

HASIL DATA KHUSUS

PemberianMP-ASI

MP_ASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Kurang 4 12.1 12.1 12.1

Cukup 15 45.5 45.5 57.6

Baik 14 42.4 42.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

PertumbuhanAnak

perumbuhan_anak

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid kurang 3 9.1 9.1 9.1

cukup 16 48.5 48.5 57.6

baik 14 42.4 42.4 100.0

Total 33 100.0 100.0

Page 127: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

103

LAMPIRAN 19

HASIL UJI SPEARMAN RANK

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

MP_ASI * Pertumbuhan_Anak 33 100.0% 0 .0% 33 100.0%

MP_ASI * Pertumbuhan_anak Crosstabulation

Pertumbuhan_anak

Total kurang cukup baik

MP_ASI kurang Count 2 2 0 4

% within MP_ASI 50.0% 50.0% .0% 100.0%

cukup Count 1 12 2 15

% within MP_ASI 6.7% 80.0% 13.3% 100.0%

baik Count 0 2 12 14

% within MP_ASI .0% 14.3% 85.7% 100.0%

Total Count 3 16 14 33

% within MP_ASI 9.1% 48.5% 42.4% 100.0%

Correlations

MP_ASI

Pertumbuhan_anak

Spearman's rho MP_ASI Correlation Coefficient 1.000 .768**

Sig. (2-tailed) . .000

N 33 33

Pertumbuhan_anak Correlation Coefficient .768** 1.000

Sig. (2-tailed) .000 .

N 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Symmetric Measures

Value

Asymp. Std. Error

a Approx. T

b Approx. Sig.

Interval by Interval Pearson's R .755 .086 6.411 .000c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation .768 .089 6.683 .000c

N of Valid Cases 33

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Page 128: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

104

LAMPIRAN 20

DOKUMENTASI

Page 129: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

105

LAMPIRAN 21

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No Kegiatan

Bulan

Desember

2018

Januari

2019

Februari

2019

Maret

2019

April

2019

Mei

2019

Juni

2019

Juli

2019

Agustus

2019

1 Pengajuan dan konsul judul

2 Penyusunan proposal

3 Bimbingan proposal

4 Ujian proposal

5 Revisi proposal

6 Pengambilan data

(penelitian)

7 Penyusunan dan bimbingan

skripsi

8 Ujian skripsi

Page 130: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

106

LAMPIRAN 22

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN

Page 131: SKRIPSI HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK ...repository.stikes-bhm.ac.id/663/1/1.pdf · HUBUNGAN PEMBERIAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DESA SUKOREJO

107