SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    1/92

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pada BAB ini akan dibahas tentang latar belakang masalah, rumusan

    masalah, pokok bahasan, tujuan penelitian dan manfaat penelitian

    A. Latar Belakang MasalahManusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk yang sempurna dalam segala

    hal dibanding dengan makhluk lain. Namun kesempurnaan ini ternyata tidak

    berlaku bagi seluruh manusia karena masih ada manusia yang diciptakan oleh

    Tuhan yang memiliki kekurangan sempurnaan baik dalam fisik maupun dalam

    segi mental atau sering kita sebut dengan anak berkelainan atau berkebutuhan

    khusus. Menurut Delphie !""#$%& Anak Berkebutuhan 'husus AB'& merupakan

    istilah lain untuk menggantikan kata Anak (uar Biasa A(B& yang menandakan

    adanya kelainan khusus yang memiliki karakteristik yang berbeda antara satu

    dengan yang lainnya. Menurut )e*ard !""+& menyatakan anak berkebutuhan

    khusus AB'& adalah anak dengan karakteristik yang berbeda dengan anak pada

    umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental, emosi dan

    fisik. Mangunsong !""+& menyatakan bah*a anak berkebutuhan khusus adalah

    anak yang menyimpang dari rata rata anak normal dalam hal ciri ciri mental,

    kemampuan kemampuan sensorik, fisik dan neuromuscular, perilaku sosial dan

    emosional, kemampuan berkomunikasi ataupun kombinasi dari kedua atau lebih

    ciri ciri tersebut. Penyimpangan

    %

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    2/92

    2

    dimaksud dalam definisi tersebut termasuk tunanetra, tunagrahita,

    tunadaksa, lamban belajar, berbakat, tunalaras, gangguan komunikasi, AD)D dan

    Autisme. -eorang dikatakan memiliki kebutuhan khusus karena orang itu

    memerlukan modifikasi dari tugas tugas sekolah, metode belajar atau pelayanan

    terkait lainnya, yang dilakukan untuk mengembangkan potensi atau kapasitasnya

    secara maksimal.'ata autis berasal dari bahasa unani /auto/ berarti sendiri yang

    ditujukan pada seseorang yang menunjukkan gejala /hidup dalam dunianya

    sendiri/. Pada umumnya penyandang autisma mengacuhkan suara, penglihatan

    ataupun kejadian yang melibatkan mereka. 0ika ada reaksi biasanya reaksi ini

    tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. Penyandang

    autis menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial pandangan mata,

    sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya&.Pemakaian istilah autis kepada penyandang diperkenalkan pertama kali

    oleh (eo 'anner, seorang psikiater dari )ar1ard 'anner, Austistic Disturbance of

    Affective Contact & pada tahun %+23 berdasarkan pengamatan terhadap %%

    penyandang yang menunjukkan gejala kesulitan berhubungan dengan orang lain,

    mengisolasi diri, perilaku yang tidak biasa dan cara berkomunikasi yang aneh.Autis dapat terjadi pada semua kelompok masyarakat kaya miskin, di

    desa dikota, berpendidikan maupun tidak serta pada semua kelompok etnis dan

    budaya di dunia. -ekalipun demikian anak anak di negara maju pada umumnya

    memiliki kesempatan terdiagnosis lebih a*al sehingga memungkinkan tatalaksana

    yang lebih dini dengan hasil yang lebih baik

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    3/92

    3

    0umlah anak yang terkena autis makin bertambah. Di 'anada dan 0epang

    pertambahan ini mencapai 2"4 sejak %+5". Di 6alifornia sendiri pada tahun !""!

    disimpulkan terdapat + kasus autis per harinya. Dengan adanya metode diagnosis

    yang kian berkembang hampir dipastikan jumlah anak yang ditemukan terkena

    Autisme akan semakin besar. 0umlah tersebut di atas sangat mengkha*atirkan

    mengingat sampai saat ini penyebab autisme masih misterius dan menjadi bahan

    perdebatan diantara para ahli dan dokter di dunia. Di Amerika -erikat disebutkan

    autis terjadi pada #".""" %7.""" anak diba*ah %7 tahun. 'epustakaan lain

    menyebutkan pre1alens autisme %" !" kasus dalam %".""" orang, bahkan ada

    yang mengatakan % diantara %""" anak. Di 8nggris pada a*al tahun !""! bahkan

    dilaporkan angka kejadian autisma meningkat sangat pesat, dicurigai % diantara %"

    anak menderita autis. Perbandingan antara laki dan perempuan adalah !,# 2 $ %,

    namun anak perempuan yang terkena akan menunjukkan gejala yang lebih berat.

    Di 8ndonesia yang berpenduduk !"" juta, hingga saat ini belum diketahui berapa

    persisnya jumlah penyandang namun diperkirakan jumlah anak austime dapat

    mencapai %7" !"" ribu orang.Berdasarkan hal diatas, Penulis tertarik untuk lebih memahami konsep

    anakautisme, dimana konsep ini saling terkait satu sama lain. -emoga konsep ini

    dapat membantu para orang tua, masyarakat umum dan khususnya kami

    mahasis*a Psikologi& dalam memahami anak penyandang autisme, sehingga

    kami harapkan penyandang autis ini dapat diperlakukan dengan baik.0umlah anak berkebutuhan khusus di 8ndoesia saat ini mencapai angka

    %,7 juta anak atau mencapai ",9 persen dari total jumlah penduduk 8ndonesia. 8tu

    artinya dalam %.""" penduduk terdapat 9 anak berkebutuhan khusus. Data dari

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    4/92

    4

    Biro Pusat -tatistik pada %! Mei !"%% menunjukkandari %.7 0uta itu terdapat

    3%9."%# anak berkebutuhan khusus http$:: diskomimfo. kaltimpro1.go.id 727

    pemenuhan kebutuhan abk tanggung ja*ab bersama .html&.Menariknya, ;inanjar !""9& menyebutkan bah*a pandangan tentang

    autism sebagai abnormal ditolak keras oleh para indi1idu yang mengalami

    gangguan autism itu sendiri. Penyandang autis merasa tidak nyaman bila

    dipandang sebagai indi1idu yang tidak normal dan hanya dinilai berdasarkan

    defisit yang dimiliki.Penyandang autis juga tidak menginginkan diri mereka

    diubah menjadi indi1idu yang mengalami autism menggambarkan kesulitan yang

    mereka alami akibat lingkungan yang lebih memfokuskan pada defisit ntuk menghindari

    penggunaan istilah ?normal@ dan ?abnormal@ indi1idu autistik yang tergabung

    dalam Autism Network International yang memperkenalkan istilah baru yaitu

    Neurologically Typical atau Neurotypical NT& untuk menyebut orang orang non

    autistik. Mereka juga lebih suka menggunakan istilah < autistic people = dan bukan

    < people with autism = untuk menunjukkan bah*a autism bukan sesuatu yang hanya

    melekat pada mereka, tetapi merupakan kondisi yang mempengaruhi keseluruhan

    kepribadian indi1idu dan penghayatannya kepada dunia. Dalam penelitian ini

    selanjutnya peneliti memilih mengikuti yang tercantum dalam ;inanjar !""9&

    yang menggunakan istilah < autistic people = karena lebih bersifat netral dan tidak

    menempatkan indi1idu indi1idu tersebut sebagai abnormal.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    5/92

    5

    Dalam )allahan !""#& disebutkan bah*a terdapat tiga gejala utama

    indi1idu autistik, yaitu gangguan dalam interaksi, komunikasi, dan perilaku.

    -elain itu, indi1idu autistik juga memiliki karakteristik karakteristik tambahan,

    yaitu$ gangguan kognisi, persepsi sensorik, motorik, efek dan mood, tingkah laku

    agresif dan berbahaya, serta gangguan tidr dan makan. Perilaku autistik

    digolongkan dalam dua jenis, yaitu perilaku eksesif berlebihan& dan perilaku

    yang defisit berkekurangan&. ang termasuk perilaku eksesif adalah hiperaktif

    dan tantrum mengamuk& berupa menjerit, menggigit, mencakar, memukul dan

    sebagainya. -elain itu, perilaku eksesif yang juga sering terjadi yaitu menyakiti

    diri sendiri self abused &. Perilaku defisit ditandai dengan gangguan bicara,

    periaku sosial kurang sesuai, defisit sensori sehinga diduga tuli, emosi yang tidak

    tepat, misalnya terta*a ta*a tanpa sebab, menangis tanpa sebab, dan melamun.

    -elain itu, autism memiliki karakteristik yang khas, yaitu$ perilaku yang

    perse1eratif, kehendak yang kaku untuk melakukan atau berada dalam keadaan

    yang sama terus menerus. Apabila seseorang berusaha untuk mengubah

    akti1itasnya, meskipun kecil saja, atau bilamana ana anak ini merasa terganggu

    perilaku ritualnya, Penyandang autis akan marah sekali, kemudian tantrum

    mengamuk&.8ndi1idu autistik seringkali tampak normal di tahun pertama maupun

    tahun kedua dalam kehidupannya. Para orang tua biasanya menyadari adanya

    keterlambatan kemampuan berbahasa dan cara cara tertentu yang berbeda etika

    bermain serta berikteraksi dengan orang lain. 8ndi1idu autistik mungkin dapat

    menjadi sangat sensitif atau bahkan tidak responsif terhadap rangsangan

    rangsangan dari kelima pancaindra pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa, dan

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    6/92

    6

    penglihatan&. Perilaku repetitif seperti mengepak ngepakan tangan atau jari,

    mengoyang goyangkan badan, dan mengulang ulang kata juga dapat ditemukan.

    Perilaku dapat menjadi agresif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap oran

    lain, atau perilaku yang muncul dapat sangat pasif. -elain bermain yang berulang

    ulang, minat yang terbatas dan hambatan bersosialisasi, beberapa hal lain yang

    juga selalu melekat pada indi1idu autistik adalah respon respon yang tidak *ajar

    terhadap informasi sensoris yang mereka terima, misalnya suara suara bising,

    cahaya, permukaan atau tekstur dari suatu bahan tertentu dan pilihan rasa tertentu

    pada makanan yang menjadi kesukaan mereka. 8ndi1idu autistik adalah indi1idu

    yang sudah mendapat diagnosa sebagai memiliki gangguan perkembangan autism

    sebelum usia 3 tahun, dengan manifestasi gangguan komunikasi, gangguan

    perilaku dan gangguan interaksi. 'adang penyandang autis juga memiliki masalah

    lain seperti masalah makan, masalah tidur gangguan sensoris dan sebagainya.

    ;angguan ini dapat ditemukan pada semua lapisan masyarakat, tidak terbatas

    pada kelas sosial maupun etnis dan ras tertentu Da1ison, %++5&.'etidakmampuan sosial seperti gangguan dalam berintraksi dan

    berkomunikasi tampaknya menjadi karakteristik umum dan paling menonjol dari

    gangguan autism. Akan tetapi, ketidakmampuan meregulasi emosi tenyata juga

    menjadi komponen penting terkait dengan kesulitan yang dialami oleh indi1idu

    autistik, baik anak anak maupun de*asa, di bidang pendidikan, pekerjaan, dan

    hubungan dengan orang lain dan itu juga belum juga ditangani. mosi sering

    dianggap sebagai sebuah perasaan tertentu, pada emosi lebih dari itu. mosi

    meliputi respon fisiologis dan juga ekspresif. mosi berperan besar dalam

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    7/92

    7

    mengatur proses proses penting seperti memori, persepsi, atensi dan respon fisik.

    mosi membentuk interaksi interpersonal,memberikan informasi kepada dan tentang orang lain, dan membentuk

    perilaku orang lain terhadap kita. Dengan demikian, emosi merupakan bagian

    yang sangat penting dari interaksi sosial ;eller, !""7&.Menurut ;oleman

    !""%$7%!&, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenal perasaan

    diri sendiri dan orang lain untuk memoti1asi diri sendiri dan mengelola emosi

    dengan baik dalam diri kita dan hubungan kita. 'emampuan ini saling melengkapi

    dan berbeda dengan kemampuan akademik murni, yaitu kemampuan kogniktif

    murni yang diukur dengan 8ntelectual Cuetient 8C&. Menurut Daniel ;oleman

    semua emosi !""!$9& pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak, rencana

    seketika untuk mengatasi masalah yang telah ditanamkan secara berangsur angsur

    e1olusi&, dan emosi juga sebagai perasaan dan fikiran fikiran khas, suatu

    keadaan biologis, dan psikologis serta serangkaian kecenderungan untuk

    bertindak. mosi dapat dikelompokkan pada rasa amarah, kesedihan, takut,

    kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu.Menurut (a arus dalam Plutchik, %++2& emosi merupakan suatu

    pergolakan yang kompleks yang meliputi tiga komponen utama, yaitu$ efek

    subjektif penilaian indi1idu atas peristi*a&, perubahan fisiologis faali& yang

    berkaitan dengan bentuk bentuk spesifik dari mobilisasi untuk aksi adaptif, dan

    impuls untuk melakukan tindakan adaptif. Dengan kata lain, emosi mengubah

    situasi yang sedang berlangsung dan membantu indi1idu mempersiapkan tindakan

    yang tepat. Akhirnya, pada saat yang sama menunjukkan tampilan ekpresif

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    8/92

    8

    seperti perubahan ekspresi *ajah yang merupakan ciri khas dari seiap emosi

    tertentu.'ualitas dan intensitas dari emosi tergantung dari penilaian subjektif

    mengenai besarnya usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dalam jangka

    *aktu pendek maupun panjang. Penilaian subjektif atau penilaian kognitif ini juga

    dilakukan terhadap kecenderungan untuk bertindak sebagai salah satu bagian dari

    reaksi emosi. Dengan kata lain, emosi merupakan gabungan dari unsur kognitif

    moti1asi relasional yang keadaannya senantiasa berubah seiring dengan

    perubahan hubungan antara indi1idu dengan lingkungannya. mosi ini juga

    muncul sesuai dengan pengertian dan penilaian indi1idu akan situasi tersebut

    ;oldberger dan Bre nit , %++3&. -alah satu penilaian yang dilakukan dan

    merupakan fakor yang menyebabkan munculnya emosi adalah penilaian mengenai

    hubungan kesesuaian peristi*a yang terjadi dengan keinginan indi1idu, juga

    apakah peristi*a tersebut menghalangi atau memfasilitasi tujuan personalnya. 0ika

    peristi*a tersebut sesuai dengan keinginan indi1idu dan memfasilitasi tujuannya,

    maka disebut sebagai goal congruence sebaliknya jika peristi*a tersebut tidak

    sesuai dengan keinginan indi1idu dan menghalangi tujuannya, maka disebut

    sebagai goal incongruence. Goal congruence akan menghasilkan emosi positif,

    sementara goal incongruence akan menghasilkan emosi negatif (a arus dan

    Eolkman, %+52&Berdasarkan uraian di atas, maka fenomena yang ada saat ini pada remaja

    autistik adalah bah*a remaja autistik juga memiliki emosi yang sama seperti pada

    manusia umumnya hanya saja pengungkapan atau cahaya yang berbeda bahkan

    terbatas sehingga terkadang hal tersebut diabaikan oleh lingkungannya baik guru,

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    9/92

    9

    keluarga maupun orang orang yang berada dilingkungannya, sehingga perlu

    mengetahui gambaran emosi pada remaja autistik untuk menambah pengetahuan

    kita, memahami apa yang dibutuhkan oleh remaja autistik dan membantu remaja

    autistik tersebut. Penelitian ini akan memfokuskan pada gambaran emosi indi1idu

    autistik di sekolah -(B Bina 'arya 8nsani 0akarta. 'husus remaja autistik karena

    menurut ;ege dan Berliner !""%&, masa remaja adalah masa yang paling sulit

    bagi indi1idu autistik. 'etidakmampuan indi1idu autistik beradaptasi dengan

    perubahan pisik dan psikologis pada masa remaja ini mengakibatkan kurangnya

    perkembangan kemampuan dalam hal pendidikan dan sosialnya. Masa remaja

    juga seringkali digambarkan sebagai masa yang membuat stress pada indi1idu

    autistik Fing, dalam 6ohen G Holkmr, !""9&. )al ini biasanya terjadi pada saat

    mereka menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada umumnya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

    kualitatif dengan obser1asi dan *a*ancara dengan orang tua, dan guru di

    sekolahnya. >ntuk mendapatkan informasi tentang faktor yang menyebabkan

    munculnya emosipada remaja autistik.Penelitian ini diharapkan menambah pemahaman mengenai emosi

    indi1idu autistik, khususnya yang berada pada tahap perkembangan remaja.

    Dengan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman mengenai topik terseut,

    diharapkan dapat diberikan penanganan yang memadai bagi remaja autistik dan

    dapat memberi masukan tentang bagaimana membantu indi1idu autistik

    menyesuaikan diri dengan lebih baik.

    B. Rumusan Masalah dan Pokok Bahasan1. Rumusan Masalah

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    10/92

    10

    Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti dapat

    merumuskan bagaimana gambaran emosional pada remaja autistik di -(B Bina

    'arya 8nsani.

    2. Pokok BahasanMaka secara umum definisi Autistik dan emosi adalah sebagai berikut$

    a. AutismeAutisme adalah suatu gangguan perkembangan yang kompleks

    menyangkut komunikasi, interaksi sosial dan gangguan perilaku. Emosi

    mosi adalah gabungan dari unsur unsur kognitif moti1asi reasional

    yang keadaannya senantiasa berubah seiring dengan perubahan hubungan antara

    indi1idu dan lingkungannya.

    !. "u#uan Penelitian

    -esuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk

    mengetahui ;ambaran mosionalPada Iemaja Autistik di -(B Bina 'arya 8nsani

    0akarta.D. Man$aat Penelitian

    )asil dari penelitian diharapkan dapat$1. Man$aat "eoritis

    Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

    bagi psikologi klinis dan memperkaya hasil penelitian yang telah ada dan

    memberikan gambaran emosional pada remaja autistik.2. Man$aat Praktisa. Dari segi praktis, penelitian diharapkan bisa membantu orang tua guru

    dan praktisi lainnya caregi1er, petugas sosial dan terapis& untuk lebih

    memahami anak anak berkebutuhan khusus. b. Memberikan masukan saran tentang penanganan yang sesuai bagi anak

    berkebutuhan khusus dan bagaimana membantu mereka menyesuaikan

    diri dengan lebih baik.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    11/92

    11

    E. %istematika Penelitian

    Penelitian ini ditulis dengan menggunakan sistematika adalah sebagai

    berikut $

    Ba 1 Pendahuluan

    Pada Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, pokok bahasan,

    tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan

    Ba 2 "in#auan Pustaka

    Pada Bab ini akan membahas mengenai empat hal pokok, yaitu$ Autistik meliputi

    Iemaja Autistik dan mosi serta )ipotesa dari para ahli. Bagian akhir dari bab ini

    akan menjelaskan tentang dinamika teori yang digunakan dalam penelitian ini

    guna menja*ab pernyataan pernyataan penelitian.

    Ba & Metode Penelitian

    Pada Bab ini akan dibahas mengenai pendekatan penelitian, permasalahan

    penelitian, partisipan penelitian, instrumen penelitian kualitatif, prosedur

    pelaksanaan penelitian, dan akan ditutup dengan penjelasan gambaran hasil

    penelitian.

    Ba ' Hasil Penelitian

    Pada Bab ini akan dipaparkan dan dibahas mengenai hasil dari penelitian

    Ba ( Analisa dan Pem ahasan

    Pada Bab ini akan dibahas mengenai analisa dan pembahasan dari penelitian

    Ba ) *esim+ulan dan %aran

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    12/92

    12

    Pada Bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dari penelitian yang dilakukan,

    kekurangan kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, kesulitan kesulitan

    yang dihadapi selama melakukan penelitian, dan terakhir akan diberikan saran

    saran dari peneliti bagi penelitian selanjutnya.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    13/92

    13

    BAB II

    "IN,AUAN PU%"A*A

    Pada bagian ini, peneliti akan memaparkan teori teori sebagai landasan

    dalam penelitian ini. Terdapat tiga teori pada penelitian ini, yaitu$ Autisme, mosi

    dan )ipotesa sementara berdasarkan dari para ahli

    A. Autisme1. De$inisi Autisme

    8stilah autis berasal dari kata autos yang berarti diri sendiri dan isme

    berarti aliran. 0adi autisme adalah suatu paham yang tertarik hanya pada dunianya

    sendiri Pur*ati, !""9&.

    Autis adalah gangguan perkembangan per1asif pada bayi atau anak yang

    ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif,

    bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. ;angguan autis adalah salah

    satu perkembangan per1asif bera*al sebelum usia !,7 tahun De1ision, !""#&

    Autisme masa kanak kanak dini adalah penarikan diri dan kehilangan

    kontak dengan realitas atau orang lain. Pada bayi tidak terlihat tanda dan gejala.

    -acharin, I, M, %++# $ 3"7&Autisme 8nfantil adalah ;angguan kualitatif pada komunikasi 1erbal dan

    non 1erbal, aktifitas imajinatif dan interaksi sosial timbal balik yang terjadi

    sebelum usia 3" bulan. Behrman, %+++$ %!"&Autisme menurut Iutter %+9" adalah ;angguan yang melibatkan

    kegagalan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi umur 3" bulan&,

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    14/92

    14

    hambatan dalam pembicaraan, perkembangan bahasa, fenomena ritualistik dan

    kon1ulsif. -acharin, I, M, %++#$ 3"7&Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bah*a autisme adalah

    gangguan perkembangan per1asif, atau kualitatif pada komunikasi 1erbal dan non

    1erbal, akti1itas imajinatif dan interaksi sosial timbal balik berupa kegagalan

    mengembangkan hubungan antar pribadi umur 3" bulan&,hambatan dalam

    pembicaraan, perkembangan bahasa, fenomena ritualistik dan kon1ulsif serta

    penarikan diri dan kehilangan kontak dengan realitas. Penyebab Autisme

    diantaranya$a. ;enetik 5"4 untuk kembar mono igot dan !"4 untuk kembar di igot&

    terutama pada keluarga anak austik abnormalitas kognitif dan kemampuan

    bicara& b. 'elainan kromosim sindrom J yang mudah pecah atau fragil&c. Neurokimia katekolamin, serotonin, dopamin belum pasti&d. 6idera otak, kerentanan utama, aphasia, defisit pengaktif retikulum,

    keadaan tidak menguntungkan antara faktor psikogenik dan perkembangan

    syaraf, perubahan struktur serebellum, lesi hipokompus otak depane. Penyakit otak organik dengan adanya gangguan komunikasi dan gangguan

    sensori serta kejang epilepsif. (ingkungan terutama sikap orang tua, dan kepribadian anak

    ;ambaran Autisme pada masa perkembangan anak dipengaruhi oleh

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    15/92

    15

    g. Pada masa bayi terdapat kegagalan mengemong atau menghibur anak,

    anak tidak berespon saat diangkat dan tampak lemah. Tidak adanya kontak

    mata, memberikan kesan jauh atau tidak mengenal. Bayi yang lebih tua

    memperlihatkan rasa ingin tahu atau minat pada lingkungan, bermainan

    cenderung tanpa imajinasi dan komunikasi pra 1erbal kemungkinan

    terganggu dan tampak berteriak teriak. Pada masa anak anak dan remaja,

    anak yang autis memperlihatkan respon yang abnormal terhadap suara

    anak takut pada suara tertentu, dan tercengggang pada suara lainnya.

    Bicara dapat terganggu dan dapat mengalami kebisuan. Penyandang Autis

    yang mampu berbicara memperlihatkan kelainan ekolialia dan konstruksi

    telegramatik. Dengan bertumbuhnya anak pada *aktu berbicara cenderung

    menonjolkan diri dengan kelainan intonasi dan penentuan *aktu.

    Ditemukan kelainan persepsi 1isual dan fokus konsentrasi pada bagian

    prifer rincian suatu lukisan secara sebagian bukan menyeluruh&. Tertarik

    tekstur dan dapat menggunakan secara luas panca indera penciuman, kecap

    dan raba ketika mengeksplorais lingkungannya. Pada usia dini mempunyai

    pergerakan khusus yang dapt menyita perhatiannya berlonjak, memutar,

    tepuk tangan, menggerakan jari tangan&. 'egiatan ini ritual dan menetap

    pada keaadan yang menyenangkan atau stres. 'elainan lain adalah

    destruktif,marah berlebihan dan kurangnyaistirahat.

    Pada masa remaja perilaku tidak sesuai dan tanpa inhibisi, anak austik

    dapat menyelidiki kontak seksual pada orang asing'elainan lain yang termasuk dalam A-D memiliki karakteristik

    gangguan dalam tiga area dengan tingkatan yang berbeda beda. 'etiga area

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    16/92

    16

    tersebut adalah kemampuan berkomunikasi, interaksi sosial, serta pola pola

    perilaku yang repetitif dan streotif -trock, !""2, )allaan dan 'auffman, !""#.

    Diba*a ini ada lima kelainan yang termasuk dalam A-D atau -pektrum Autistik$a. Autism. Penarikan diri yang ekstrem dari lingkungan sosialnya, gangguan

    dalam berkomunikasi, serta tingkah laku yang terbatas dan berulang

    streotipic & yang muncul sebelum usia 3 tahun )allahan G 'auffman, !""#&b. Asperger yndrome A-&. Abnormalitas yang secara kualitatif sama seperti

    autism. Dapat disebut sebagai mild autism, tanpa gangguan yang signifikan

    dalam kognisi dan bahasa. 8ndi1idu dengan sindrom Asperger memiliki tingkat

    intelegensi dan kemampuan berkomunikasi yang lebih tinggi daripada mereka

    yang autis. Namun mereka menampilkan sebagian besar, bahkan semua

    karakteristik A-D dengan kesulitan utamanya yaitu berada di dalam interaksi

    sosial. -ecara umum, dapat dikatakan bah*a Asperger adalah bentuk lebih

    ringan dari autism )allahan G 'auffman, !""#&c. !ett yndrome. -indrom ini umumnya dialami oleh anak perempuan.muncul

    pada usia 9 K !2 bulan, di masa sebelumnya terlihat perkembangan yang

    normal, kemudian diikuti dengan kemunduran berupa hilangnya kemampuan

    gerakan tangan yang bertujuan serta keterampilan motorik yang telah terlatih.

    Terjadi pula kehilangan hambatan pada seluruh atau sebagian kemampuan

    berbahasa. ;erakan seperti mencuci tangan yang streotipik dengan fleksi

    lengan di depan dada atau dagu lalu membasahi tangan secara streotipik

    dengan air liur, hambatan dalam fungsi megunyah makanan Fida*ati, !""!&d. Childhood Disintegratie Disorder. Perkembangan yang normal hinga usia !

    sampai %" tahun, kemudian diikuti kehilangan kemampuan yang signifikan.

    Terjadi kehilangan dalam keterampilan terlatih pada beberapa bidang

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    17/92

    17

    perkembangan setelah beberapa bulan gangguan berlangsung. Terjadi pula

    gangguan yang khas dari fungsi sosial, komunikasi dan perilaku. Pada

    beberapa kasus kehilangan bersifat progresif dan menetap. -ebagian penderita

    akan mengalami retardasi mental berat Fida*ati, !""!&. 'elainan ini

    umumnya dialami anak laki laki )allahan G 'auffman, !""#&e. "ervasive Developmental Disorder not #therwise pecifield PDD NL-&.

    8ndi1idu yang menampilkan perilaku autis, tetapi pada tingkat yang lebih

    rendah atau baru muncul setelah usia 3 tahun

    2. !ara Mengetahui Autisme Pada Anak >ntuk mengetahui autisme pada anak dapat dilihat dengan cara sebagai

    berikut$a. Lrang tua harus mengetahui tahap tahap perkembangan normal

    b. Lrang tua harus mengetahui tanda tanda autisme pada anak c. Lbser1asi orang tua, pengasuh, guru tentang perilaku anak dirumah, saat

    bermain, pada saat berinteraksi sosial dalam kondisi normal. Tanda autis

    berbeda pada setiap inter1al umumnya$a& Pada usia # bulan sampai ! tahun anak tidak mau dipeluk atau menjadi

    tegang bila diangkat ,cuek menghadapi orangtuanya, tidak bersemangat

    dalam permainan sederhana ciluk baa atau kiss bye&, anak tidak

    berupaya menggunakan kat kata. Lrang tua perlu *aspada bila anak

    tidak tertarik pada boneka atau binatangmainan untuk bayi, menolak

    makanan keras atau tidak mau mengunyah, apabila anak terlihat tertarik

    pada kedua tangannya sendiri b& Pada usia ! 3 tahun dengan gejala suka mencium atau menjilati benda

    benda, disertai kontak mata yang terbatas, menganggap orang lain

    sebagai benda atau alat, menolak untuk dipeluk, menjadi tegang atau

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    18/92

    18

    sebaliknya tubuh menjadi lemas, serta relatif acuh menghadapi kedua

    orang tuanyac& Pada usia 2 7 tahun ditandai dengan keluhan orang tua bah*a anak

    merasa sangat terganggu bila terjadi rutin pada kegiatan sehari hari. Bila

    anak akhirnya mau berbicara, tidak jarang bersifat echolalia

    mengulang ulang apa yang diucapkan orang lain segera atau setelah

    beberapa lama&, dan anak tidak jarang menunjukkan nada suara yang

    aneh, biasanya bernada tinggi dan monoton&, kontak mata terbatas

    *alaupun dapat diperbaiki&, tantrum dan agresif berkelanjutan tetapi

    bisa juga berkurang, melukai dan merangsang diri sendiri.

    &. Ma-am ma-am "era+i AutismeAdapun macam mcam terapi autis yang dapat dilakukan adalah sebagai

    berikut$a. Terapi akupunktur. Metode tusuk jarum ini diharapkan bisa menstimulasi

    sistem saraf pada otak hingga dapat bekerja kembali b. Terapi musik. (e*at terapi ini, musik diharapkan memberikan getaran

    gelombang yang akan berpengaruh terhadap permukaan membran otak.

    -ecara tak langsung, itu akan turut memperbaiki kondisi fisiologis.

    )arapannya, fungsi indera pendengaran menjadi hidup sekaligus

    merangsang kemampuan berbicarac. Terapi balur. Banyak yang yakin autisme disebabkan oleh tingginya at

    merkuri pada tubuh penyandang autis. Nah, terapi balur ini bertujuan

    mengurangi kadar merkuri dalam tubuh penyandang autis. 6aranya,

    menggunakan cuka aren campur ba*ang yang dilulurkan le*at kulit.

    Tujuannya melakukan detoksifikasi gas merkuri

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    19/92

    19

    d. Terapi perilaku. Tujuannya, agar sang anak memfokuskan perhatian dan

    bersosialisasi dengan lingkungannya. 6aranya dengan membuat

    penyandang authis itu melakukan berbagai kegiatan seperti mengambil

    benda yang ada di sekitarnya.e. Terapi anggota keluarga. Lrangtua harus mendampingi dan memberi

    perhatian penuh pada sang anak hingga terbentuk ikatan emosional yang

    kuat. >mumnya, terapi ini merupakan terapi pendukung yang *ajib

    dilakukan untuk semua jenis terapi lainf. Dan terakhir, adalah terapi lumba lumba. Telah diketahui oleh dunia medis

    bah*a di tubuh lumba lumba teerkandung potensi yang bisa

    menyelaraskan kerja saraf motorik dan sensorik penderita autis. -ebab

    lumba lumba mempunyai gelomba sonar gelombang suara dengan

    fre*kuensi tertentu& yang dapat merangsang otak manusia untuk

    memproduksi energi yang ada dalam tulang tengkorak, dada, dan tulang

    belakang pasien sehingga dapat membentuk keseimbangan antara otak

    kanan dan kiri. -elain itu, gelombang suara dari lumba lumba juga dapat

    meningkatkan neurotransmitter '. *arakteristik Anak Autistik

    Adapun karakteristik anak dengan autisme adalah adanya # gangguan

    dalam bidang$

    a. interaksi sosial,

    b. komunikasi bahasa dan bicara&,

    c. perilaku emosi,

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    20/92

    20

    d. pola bermain,

    e. gangguan sensorik dan motorik

    f. perkembangan terlambat atau tidak normal.(. Rema#a Autistik

    Menurut Papalia !""5&, masa remaja adalah masa transisi perkembangan

    antara masa kanak kanak dan masa de*asa yang pada umumnyadimulai pada usia

    %! dan %3 tahun dan terakhir pada usia belasan tahun atau a*al dua puluhan

    tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat, pertambahan berat

    badan dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh dan

    perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan

    pinggang dan kumis dan dalamnyasuara. Tahapan perkembangan ini dimulai sejak

    indi1idu berumur %% tahun sampai !" tahun.Masa remaja adalah masa yang sulit bagi indi1idu autistik.

    'etidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan fisik maupun psikologis

    pada masa ini mengakibatan kurangnya perkembangan kemampuan dalam hal

    pendidikan dan sosial pada masa sekolah. 'ebutuhan remaja autistik yang paling

    dominan adalah kebutuhan akan rasa aman dengan kelanjutan pendidikan yang

    terstrktur dan sistematis ;ege G Berliner, !""%&

    Masa ini seringkali digambarkan sebagai masa yang membuat stress pada

    remaja autistik Fing, dlam 6ohen G Holkmar, %++9&. )al ini biasanya terjadi

    pada saat mereka menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada

    umumnya. -tress biasanya diinterpretasikan sebagai reaksi dari kebutuhan yang

    tidak terpenuhi, yaitu kebutuhan akan hubungan persahabatan dengan peer nya

    6ohen G Holkmar, %++9&. Beberapa indi1idu mungkin menunjukan secara

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    21/92

    21

    langsung kesedihan tersebut, namun terkadang stress itu sendiri tidak ditunjukkan

    dan menjadi hal yang mungkin akan sulit terdeteksi sehingga yang tampak adalah

    berkurangnya keinginan untuk berhubungan dengan orang lain dan lebih tertarik

    untuk menyendiri Fing, dalam Eullerton, %++#.&Perilaku bermasalah yang sering muncul pada remaja autistik antara lain

    perilaku hiperatif, agresif, perilaku menyakiti diri sendiri, dan perilaku obsesif

    yang dapat berlanjut hingga masa de*asanya. Perilaku ini sering mengganggu

    ataupun mengintimidasi orang orang yang ada di sekitarnya sehingga terkadang

    remaja autistik merasa dijauhi oleh masyarakat -chopler G Mesibo1, dalam

    6ohen dan Holkmar, %++9&. Iutter dalam 6ohen dan Holkmar, %++9& mengatakan

    bah*a gangguan komunikasi indi1idu autistik yang terlihat pada masa remaja ini

    adalah pada komunikasi sosial. Iemaja autistik memiliki gangguan dalam

    memahami aturan, berdialog dan membedakan peran dalam suatu percakapan.'etertarikan berinteraksi dan kemampuan sosial indi1idu autistik terus

    berkembang pada masa remaja, tetapi kesulitan dalam membentuk dan

    mempertahankan hubungan interpersonal masih terlihat -chopler G Mesibo1,

    dalam 6ohen dan Holkmar, %++9&. Iutter dalam 6ohen dan Holkmar, %++9&

    membagi tiga karakteristik dari remaja autistik adalah$%& 'etidakmampuan dalam melakukan hubungan timbal balik

    !& 'urang mampu memahami ataupun melakukan kontak fisik 3& 'etidakmampuan untuk memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan

    orang lain.

    8ndi1idu autistik memiliki karakteristk karakteristik khusus serta

    permasalahan khusus, terutama ketika indi1idu tersebut berada pada usia remaja.

    Permasalahan permasalahan tersebut akan sangat berpengaruh terhadap orang tua

    yang merupakan sosok terdekat dengan anak. Permasalahan tersebut tidak semata

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    22/92

    22

    mata merupakan masalah bagi remaja autistik, tetapi juga berdampak terhadap

    orang tua, terutama dalam hal penyikapan orang tua terhadap kondisi anak.

    B. EmosiDari segi etomologi, emosi berasal dari akar kata bahasa (atin $%movere yang

    berarti menggerakan, bergerak.kemudian ditambah dengan a*alan e untuk

    memberi arti bergerak menjauh, misalnya emosi sedih mendorong perubahan

    suasana hati untuk mencerna atau menyerang sesuatu dengan melakukan suatu

    tindakan tertentu. )al ini menunjukan bah*a kecenderungan untuk bertindak

    merupakan hal mutlak dalam emosi ;oleman, !"""&.

    ;ambar mosi

    %.Defini mosiDaniel ;oleman !""!& definisi emosi sebagai setiap kegiatan atau

    pergolakan pikiran,perasaan,nafsu,atau setiap kegiatan mental yang hebat atau

    meluap luap . mosi merupakan tanggapan rasa sayang, marah,benci yang

    dialami indi1idu dan menyatakan bah*a ada emosi yang menimbulkan rasa

    kurang menyenangkan.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    23/92

    23

    Daniel ;oleman !""! $ 2%%& mengemukakan beberapa macam emosi

    yang tidak berbeda jauh dengan tokoh lainnya, yaitu

    %&. Amarah $ beringas,mengamuk,benci,jengkel,kesal hati.

    !&. 'esedihan$ pedih, sedih , muram, suram,melankolis, mengasihi diri, putus asa

    3&.Iasa,takut $ cemas, gugup, kha*atir,*as *as, perasaan takut sekali,tidak

    tenang,ngeri.

    2&. 'enikmatan $ Bahagia, gembira, riang, senang, terhibur, bangga.

    7&. 6inta $ penerimaan, persahabatan, kepercayaan,kebaikan hati,rasa dekat,

    hormat, kemesraan.

    #&. Terkejut $ terkesiap, terkejut.

    9&. 0engkel $ hina, jijik, muak, mual,tidak suka,

    5&. Malu $ malu hati, kesal.

    -eperti yang telah diuraikan diatas , bah*a semua emosi menurut Daniel

    ;oleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak , jadi berbagai macam

    emosi itu mendorong indi1idu untuk memberikan respon atau bertingkah laku

    terhadap stimulus yang ada.

    Dalam The Niccomachea thics pembahasan Aristoteles secara filsafat

    tentang kebaikan,karakter dan hidup benar,tantangannya adalah mengusai

    kehidupan, emosional kita dengan kecerdasan, nafsu, apabila dilatih dengan

    dengan baik akan memiliki kebijaksanaan $ Nafsu membimbing pemikiran,nilai,

    dan kelangsungan hidup kita, dan hal itu sering kali terjadi . Menurut

    Aristoteles,masalahnya bukanlah mengenai emosionalitas,melainkan mengenal

    keselarasan antara emosi dan cara mengekspresikan ;oleman,!""! $ H8 &.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    24/92

    24

    Menurut mayer ;oleman, !""! #7& orang cenderung menganut gaya gaya

    yang khas dalam menangani dan mengatasi emosi mereka yaitu sadar diri,

    tenggelam dalm permasalahan, dan pasrah. Dengan melihat keadaan itu maka

    penting bagi setiap indi1idu memiliki kecerdasan emosional agar menjadikan

    hidup lebih bermakna dan tidak menjadikan hidup yang dijalani menjadi sia sia,.

    Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bah*a Pengertian mosi

    adalah suatu perasaan afek& yang mendorong indi1idu untuk merespon atau

    bertingkah laku terhadap stimulus, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar

    dirinya.

    Menurut 0ames Pur*anto dan Mulyono !""#& mosi adalah keadaan ji*a yang

    menampakkan diri dengan sesuatu perubahyan yang jelas pada tubuh. mosi setiap

    orng adalah mencerminkan keadaan ji*anya, yang akan tampak secara nyata pada

    perubahan jasmaninya. -ebagai contoh ketika seseorang diliputi emosi marah,

    *ajahnya memerah, nafasnya menjadi sesak , otot K otot tangannyaakan mnegang,

    dan energy tubuhnya memuncak.

    Menurut 6haplin Falgito,!""3$ !"3& mosi emotion& adalah reaksi yang

    kompleks yang mengandung akti1itas dengan derajat yang tinggi dan adanya

    perubahan dalam kejasmania serta berkaitan dengan perasaan yang kuat dan

    sering terjadi perubahan perilaku.

    Menurut 6ro*G6ro* %+75& dalam -unarto,!""!$%2+& mosi adalah ?An

    emotion, is an affecti1e eJperience that accompanies generali ed inner adjustment

    and mental physiological stirred up states in indi1idual, and that sho*s it self in

    his o1ert beha1ior@

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    25/92

    25

    0adi emosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaindari dalam diri

    indi1idu tentang keadaan mental dan fisik dan ber*ujud suatu tingkah laku yang

    tampak .

    Menurut rikson dalam -agala, !""2$79& mengatakan bah*a kita berkembang

    dalam tahap tahap psikososial. rikson menekankan perubahan perkembangan

    sepanjang siklus kehidupan manusia

    Dalam teori rikson, 5 tahap perkembangan terbentang ketika kita melampaui

    siklus kehidupan. Masing masing tahap terdiri dari tugas perkembangan yang

    khas yang menghadapkan indi1idu dengan suatu krisis yang harus dihadapi, krisis

    ini bukanlah suatu bencana, tetapi suatu titik balik peningkatan kerentanan G

    peningkatan potensi. -emakin berhasil indi1idu mengatasi krisis, akan semakin

    sehat perkembangan mereka. Termasuk integrasi perkembangan personal,

    emosional dan sosial, serta implikasinya dalam proses pembelajaran.

    mosi adalah pengalaman afektif yang disertai penyesuaian dari dalam diri

    indi1idu tentang keadaan mental dan fisik dan ber*ujud suatu tingkah laku yang

    tampak. 0enis emosi yang secara normal dialami antara lain$ cinta, gembira,

    marah, takut, cemas, sedih dan sebagainya.

    Attachment adalah pembentukan keterikatan emosi, fisik dan ruhaniah

    antar satu dengan yang lainnya.

    Perkembangan emosi berdasarkan periode perkembangan $

    a. 8nfant masa bayi " ! tahun& reaksi emosional dapat ditimbulkan oleh

    berbagai macam rangsangan.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    26/92

    26

    b. arly childhood masa kanak kanak a*al& mudah terba*a ledakan ledakan

    emosional sehingga sulit dibimbing dan diarahkan.c. (ate childhood masa kanak kanak akhir& Pada kanak kanak akhir

    merupakan ungkapan menyenangkan. Adanya ledakan amarah dan

    menderita kekha*atiran serta perasaan kece*a.d. arly adolescence masa rmaja a*al& merupakan periode badai dan tekanan

    dimana emosi meninggi akibat dari perubahan fisik dan kelenjar.e. (ate adolescence masa kanak akhir& merupakan ?pemberontakan@f. Masa de*asa a*al, emosinya mulai stabil.g. Masa de*asa madya, emosinya kadang stabil dan mulai menurun.h. Masa de*asa akhir, emosi sedikit menurun, seperti anak kecil danmudah

    tersinggung .

    2. Bentuk Emosi

    Penelitian yang berkaitan dengan aspek emosi indi1idu autistik sudah

    cukup banyak dilakukan. Temuan temuan sebelumnya memperlihatkan adanya

    indikasi kelemahan indi1idu autistik untuk mengenali kandungan emosi dari

    stimulus yang dihadapi. Bahon 6ohen et.al dalam 6astelli, !""7& mengemukakan

    bah*a indi1idu autistik memiliki kelemahan yang spesifik pada pengenalan

    ekspresi terkejut dibanding emosi senang dan sedih . 6astelli menambahkan

    bah*a anak autistic dapat mengenali emosi dasar seangn, marah,sedih,terkejut,

    jijik dan takut&. Mereka dapat mengenali emosi emosi tersebut melalui ekspresi

    *ajah, misalnya ketika mencocokkan gambar ekspresi *ajah dan ketika

    memberikan nama pada masing masing ekspresi *ajah tersebut.Beberapa stimulus yang mengundang respon bagi anak anak autistic

    dapat berupa benda pertisti*a.Namun adanya gangguan pemrosesan pada anak

    autistic dapat mengakibatkan reaksi emosional yang tidak tepat atau ekstrem

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    27/92

    27

    sehingga menyebabkan kebingungan dan ketakutan. Dalam beberapa penelitian

    mengenai emosi pada anak autistic didapatkan beberapa stimulus yang

    menimbulkan respon emosi adalah benda benda yang ada dalam kehidupan

    merekan sehari hari greenspan dan Fieder,!""#&.Ditemukan benda K benda lebih banyak direspon daripada orang K orang

    yang ada didalam kehidupannya Peeters,!""2&. Iespon penyandang autis

    terhadap benda benda tampak pada keinginannya untuk mengambil dan

    memba*a benda tersebut kemana mereka pergi. Apabila mereka dipisahkan dari

    benda K benda tersebut maka akan terjadi penolakan dan marah. -elain marah ,

    anak anak dengan autistik biasa juga melampiaskan dengan cara menyakiti diri

    sendiri seperti, membenturkan kepala atau menarik rambut sendiri

    A *andi,!""7&;oleman !""!& mengelompokan dan membedakan antara emosi positif

    dan negati1e berdasarkan penyesuaikan dengan peristi*a yang terjadi dengan

    tujuan yang ingin dicapai oleh indi1idu ;oal 6ongruence dan ;oal

    8ncongruence&. ;oal 6ongruennce akan menghasilkan emosdi positif, sedangkan

    ;oal 8ncoruence akan menghasilkan emosi negati1e.

    0enis emosi positif yaitu $

    %&.'enikmatan, yang meliputi $-enang,;embira,Iiang, Terhibur,Bangga.!& . 6inta yang meliputi $Penerimaan, Persahabatan,'epercayaan ,'ebaikanhati, Iasa dekat,

    )ormat,'emesraan.

    -elanjutnya , jenis emosi negatif yaitu$%&. Amarah, yang meliputi $Beringas, Mengamuk, Benci,0engkel,'esal hati.!&. 'esedihan ,yang meliputi $

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    28/92

    28

    Pedih, -edih, Muram, -uram,0engkel,Melankolis,Mengasihi Diri -endiri,Putus

    Asa.3&.Iasa Takut, yang meliputi 6emas, ;ugup, 'ha*atir, Fas *as, Perasaan takut sekali, Tidak tenang,Ngeri.2&.Terkejut, yang meliputi Terkesima, Terkejut.7&. 0ijik yang meliputi $Muak, Tidak suka, 0ijik,)ina#&,Malu, yang meliputi $ Malu hati, 'esal.

    !. *erangka Ber+ikirMenurut definisi yang dikemukakan oleh ;oleman emosi merujuk pada

    suatu perasaan dan pikiran yang khas , suatu keadaan biologis dan psikologis dan

    serangkaian kecenderungan untuk bertindak. mosi pada dasarnya adalah

    dorongan indi1idu. mosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak.

    Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri

    indi1idu .-ebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati

    seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat terta*a, emosi sedih mendorong

    seseorang berperilaku menangis. Batas perbedaan antara emosi dan perasaan

    terletak pada sifat kontak yang terjadi.dalam perasaan ditemukan kesediaan

    kontak dengan situasi baik positif maupun negatif&Adapun dalam emosi kontak itu seolah olah menjadi retak atau terputus

    misalnya pada saat kita sangat terkejut, ketakutan , mengantuk , dan sebagainya.

    mosi berkaitan dengan perubahan fisiologis dan berbagi pikiran. 0adi

    emosi mrupakan salah satu aspek terpenting , tapi juga dapat mengganggu

    perilaku intensional manusia.mosi muncul sesuai dengan pengertian dan penilaian indi1idu akan

    situasi yang dialaminya ;olberger G Bre nit , %++3&. -alah satu penilaian yang

    dilakukan dan merupakan faktor yang menyebabkan munculnya emosi adalah

    penilaian mengenai hubungan kesesuaian peristi*a yang terjadi dengan keinginan

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    29/92

    29

    indi1idu, juga apakah peristi*a tersebut menghalangi atau memfasilitasi tujuan

    personalnya. 0ika peristi*a tersebut sesuai dengan keinginan indi1idu dan

    memfasilitasi tujuannya, maka disebut sebagai goal conguruence sebaliknya jika

    peristi*a tersebut tidak sesuai dengan keinginan indi1idu dan menghalangi

    tujuannya, maka disebut sebagai goal inconguruence. Goal conguruence akan

    menghasilkan emosi positif, sedangkan goal nconguruence akan menghasilkan

    emosi negatif.Menurut ;age G Berliner !""%& masa remaja adalah masa sulit bagi

    indi1idu autistik. 'etidakmampuan indi1idu autistik beradaptasi dengan

    perubahan fisik dan psikologis pada masa remaja ini mengakibatkan kurangnya

    perkembangan kemampuan dalam hal pendidikan dan sosial. Masa remaja juga

    seringkali digambarkan sebagai masa yang membut stress pada indi1idu autistik

    Fing, dalam 6ohen G Holkmar, %++9&, hal ini biasanya terjadi pada saat mereka

    menyadari bah*a diri mereka berbeda dengan remaja pada umunya.-aya ingin melakukan penelitian lebih lanjut, maka saya mengajukan

    hipotesa dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran emosional pada

    remaja autistik pada salah satu anak murid di -(B Bina 'arya 8nsani 0akarta.

    Peneliti akan mencoba melihat apakah remaja autistik cenderung mengalami

    emosi positif atau negatif. Peneliti akan melakukan pendekatan kualitatif untuk

    mendapatkan informasi mengenai emosi seperti fator yang menyebabkan emosi

    pada remaja autistik dan apa saja yang dilakukan remaja autistik saat sedang

    emosi. )asil penelitian ini akan menggambarkan tentang kemampuan emosional

    pada remaja autistik tersebut.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    30/92

    BAB IIIME"/DE PENELI"IAN

    Pada Bab ini akan dibahas tentang pendekatan penelitian permasalahan

    penelitian,Partisipan penelitian,instrument dan penelitian kualitatif,prosedur penelitian dan

    akan ditutup dengan penjelasan hasil penelitian.A. Pendekatan penelitian kualitatif Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang

    berdasarkan pada metedologi yang menyelidik fenomena dan masalah manusia.Pada pendekatan ini peneliti membuat sesuatu gambaran kompleks,meneliti kata

    kata, laporan terinci dari pandangan responden,dan melakukan studi kasus pada

    situasi yang alami 6res*el,%++5$%7&.Bogdan dan Taylor Moleong,!""9$3& mengemukakan bah*a metedologi

    kualitatif merupakanProsedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

    kata kata tertulis maupun lisan dari orang orang dan pelaku yang diamati.Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Dalam

    peneliti adalah insrtumen kunci, oleh karena itu,peneliti harus memiliki bekal

    teori dan *a*asan yang luas,jadi bisa bertanya, menganalis,dan mengkontruksi

    obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.Penelitian ini lebih menekakan pada makna dan terikat nilai.Penelitian kualitatif

    digunakan jika masalah belum jelas,untuk mengetahui makna yang tersembunyi,

    3!

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    31/92

    31

    untuk memahami interaksi sosial,untuk mengembangkan teori,untuk memastikan

    kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.

    Pendekatan kualitatif atau kajian kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan

    tehnik -tudy 'asus, karena penelitian menekankan pada upaya in1estigasi untuk

    mengkaji secara natural alamiah& fenomena yang tengah terjadi dalam

    keseluruhan kompleksitasnya -astradipoera, !""7 $ !!# K !!9&. Penelitia ini

    bersifat deskriptif karena berusaha mendeskripsikann suatu gejala, peristi*a,

    kejadian yang terjai saat sekarang dimana peneliti berusaha memotret peristi*a

    dan kejadian yang terjadi menjadi pusat perhatiannya untuk kemudian dijabarkan

    sebagaimana adanya. -tudy kasus digunakan sebagai suatu penjelasan suatu

    organisasi, suatu program, atau situasi kemasyarakatan -astradipoera, !""7 $

    !27& yang dalam penelitian ini masalah : kasus yang diteliti merupakan situasi

    khusus yaitu gambaran emosi pada Austistik di -(B Bina 'arya 8nsani dan

    diupayakan ditelaah sebanyak dan sedalam mungkin.Berdasarkan pendapat diatas maka peneliti akan fokus melakukan

    penelitian mengenai gambaran emosi pada remaja Autis dilingkungan

    sekolah. 'arena fenomena yang di jumpai saat ini macam K macam

    perilaku yang dilakukan remaja autis untuk mengekspresikan emosinya,

    kesulitan remaja autistic mengekspresikan apa yang menyebabkan mereka

    emosi, apa yang menjadi penyebab remaja Austistik mengalami suatu

    emosi dan kesulitan mengontrol emosi remaja autistik.

    B. Prosedur Penentuan %am+el%. Teknik Pengambilan -ampel

    -ebenarnya setiap remaja memang masih menunjukkan kemampuan

    mengekspresikan emosi.Tetapi penulis lebih spesifik memilih sampel remaja

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    32/92

    32

    dengan gangguan autism yang memiliki bermacam macam perilaku yang

    dilakukan untuk mengekpresikan emosi yang dirasakannya.-ampel yang diambil dari remaja Austisme di -(B Bina 'arya 8nsani dan

    penulis menemukan remaja Autisme kelas 6 yang dapat membantu penulis dalam

    menyelesaikan penelitian mengenai gambaran emosi pada remaja autism.!. 0umlah -ampel

    -ebenarnya dalam penelitian kualitatif tidak ada penentuan khusus

    mengenai berapa banyak jumlah sampel yang harus dipakai.'risti Poer*andari

    mengatakan, semakin besar jumlah responden semakin mungkin penulis

    melakukan penyimpulan umum, namun semakin besar jumlah responden sulit

    pula memberikan perhatian pada kedalaman penghayatan responden.Patton, %++" Dalam 'risti Poer*andari, !""7 $ +9& juga mengatakan

    bah*a perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif sangat jelas terlihat

    pengambilan sampelnya, suatu penelitian kualitatif dapat saja meneliti secara

    mendalam kasus tunggal yang dipilih purposi1e. Berdasarkan hal tersebut, maka

    responden dalam penelitian ini ditetapkan berjumlah % orang saja.

    6. Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data merupakan suatu hal yang penting dalam

    penelitian,karena metode ini merupakan strategi untuk mendapatkan data

    yang diperlukan.'eberhasilan penelitian sebagian besar tergantung pada

    tehnik tehnik pengumpulan data yang digunakan.Pengumpulaan data

    selama penelitian ini di maksudkan untuk memperoleh data seperti yang

    dimaksudkan untuk memperoleh bahan K bahan, keterangan, kenyataan K

    kenyataan dan informasi yang dapat dipercaya. >ntuk memperoleh data

    yang dimaksudkan itu. Dalam penelitian digunakan tehnik

    tehnik,prosedur K prosedur, alat K alat serta kegiatan yang nyata. Proses

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    33/92

    33

    pengumpulan data dapat dilakukan melalui$ dokumentasi, obser1asi,dan

    *a*ancara Basro*i,-u*andi !""5$+3&

    %. Lbser1asi

    a. Pengertian obser1asi Ngalim Pur*anto %+57 dalam Basro*i,-u*andi !""5$ +2& obser1asi

    adalah metode atau cara cara menganalis dan mengadakan pencatatan

    secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat mengamati

    indi1idu atau kelompok secara langsung.Metode ini digunakan untuk

    melihat dan mengamati secara langsung keadaan dilapangan agar peneliti

    memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahan yang diteliti.

    Dari pengertian itu dapat dipahami bah*a obser1asi merupakan salah

    satu metode pengumpulan data dimana peneliti melihat dan mengamati secara

    1isual sehingga 1aliditas data sangatTergantung pada kemampuan obser1er. Lbser1asi sebagi tehnik pengambilan data mempunyai ciri yang spesifik

    bila dibandingkandengan tehnik yang lain, yaitu *a*ancara dan angket. 'alau

    *a*ancara dan selalu berkomunikasi dengan orang maka obser1asi tidak terbatas

    pada orang tapi juga objek ojek alam lain. Beberapa alasan mengapa dalam penelitian kualitatif, obser1asi

    dimanfaatkan sebesar besarnya seperti yang dikemukakan oleh ;uba dan(icoln

    %+5% dalam Basro*i,-u*andi !""5$+7& sebagai berikut$ Pertama, tehnik obser1asi ini berdasarkan atas pengalaman langsung

    merupakan alat yang ampuh untuk mengetes suatu kebenaran. 0ika suatu data

    yang diperoleh kurang menyakinkan,biasanya peneliti ingin menanyakan kepada

    subjek,tetapi karena ia hendak memperoleh keyakinan tentang keabsahan data

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    34/92

    34

    tersebut , jalan yang ditempuh adalah mengamati sendiri yang berarti mengalami

    langsung peristi*anya.'edua & tehnik obser1asi juga memugkinkan melihat dan

    mengamatisendiri,kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana

    yang terjadi pada keadaan yang sebenarnya .'etiga, sering terjadi keraguan pada peneliti,jangan K jangan ada

    data yang dijaringnya ada yang ?menceng@ atau bias. 'emungkinan

    menceng itu terjadi karena kurang dapat mengingat periti*a atau hasil

    *a*ancara, adanya jarak antara peneliti dan juga yang di*a*ancarai,

    ataupun karena reaksi peneliti yang emosional pada suatu saat, jalan yang

    terbaik untuk mengecek kepercayaan data tersebut dengan jalan

    memanfaatkan obser1asi.'eempat,tehnik obser1asi memungkinkan peneliti mampu memahami situasi

    situasi yang rumit .-ituasi yang rumit mungkin terjadi jika peneliti ingin

    memperhatikan beberapa tingkah laku sekaligus.0adi obser1asi dapat menjadi alat

    yang ampuh untuk situasi K situasi yang rumit dan untuk perilaku yang kompleks.'elima,dalam kasus kasus tertentu di mana teknik komunikas lainnya tidak

    dimungkinkan obser1asidapat menjadi alat yang sangat bermanfaat. Misalnya

    seseorang mengamati perilaku bayi yang belum bisa bicara atau mengamati orang

    K orang luar biasa dan sebagainya.Lbser1asi baru biasa dikatagorikan sebagai teknik pengumpulan data, jika

    obser1asi mempunyai kriteria sebagai berikut $ %&-ebelum melakukan obser1asi, peneliti telah merencanakan secara

    sistematik berbagai hal yang akan diamati yang tertuang dalam pedoman

    obser1asi !& Lbser1asi harus dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian yang

    telah ditentukan sebelumnya.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    35/92

    35

    3& Pada *aktu melakukan obser1asi, peneliti melakukan pencatatan

    lapangan2& Pada *aktu melakukan obser1asi, peneliti juga melakukan control terhadap

    hasil obser1asi, sehingga diperoleh 1aliditas realibilitas.-ebelum peneliti melakukan obser1asi harus menyiapkan kemampuan sebagai

    obser1er,sidamping itu peneliti berusaha dengan responden supaya tidak ada jarak

    antara peneliti dengan responden.sedang untuk menghemat *aktu peneliti harus

    selektif dalam melakukan obser1asi.

    A. Tahap tahap obser1asi

    Tahap K tahap ober1asi meliputi $ %. Lbser1asi deskriptif a& Dilaksanakan pada tahp eJplorasi umum b& Memperhatikan dan merekam sebanyak mungkin aspek elemen

    situasi yang diamati,sehingga diperoleh gambaran yangbersifat umum.

    B. Lbser1asi terfokus

    a& Merupakan kelanjutan dari pengamatan deskriptif b& (ebih focus terhadap detail : rincian rincian suatu ranah :

    dominan c& >ntuk menunjang analisa taksonomi

    6. Lbser1asi terseleksia& >ntuk mendapatkan data yang diperlukan dalam analisis

    kompenensional

    b& 'omponen K komponen yang diamati sudah tertentuc& Pedoman obser1asi Basro*i-u*andi !""5$ %""3& mengatakan panduan obser1asi digunakan untuk

    mendapatkan data hasil obser1asi .Lbser1asi bias dikatakan terhadap sesuatu

    benda, keadaan, kondisi ,kegiatan proses, atau penampilan tingkah laku seseorang.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    36/92

    36

    D. Macam K macam obser1asi

    Ada banyak jenis obser1asi tetapi untuk melakukan penelitian kali ini

    peneliti akan menggunakan jenis obser1asi terstruktur. Lbser1asi tersetruktur

    adalah obser1asi yang dilakukan secara sistematik karena peneliti telah

    mengetahui aspek Kaspek apa saja yang rele1an dengan maslah serta tujuan

    penelitian. Dalam hal ini , peneliti mempersiapkan pedoman obse1asi secara dtail

    skaligus menyediakan rating scale pemeriksaan kemampuan emosional pada

    manusia yang digunakan untuk remaja Austistik dan hasillaporanharian gambaran

    emosi pada remaja pada saat di kelas yang bisdigunakan sebagai pedoman

    obser1asi , 'erlinger, %+93 $27# & Dalam buku Basro*i dan -u*ndi, menjelaskan

    bah*a Iating -cale adalah instrument atau alat yang me*ajibkan pengamat untuk

    menetapkan subjek kepada katagori atau kontinum dengan memberikan nomor

    atau angka pada katagori tersebut. Lbser1asi bias dilakukan dilapanagan atau dilaboratorium. Lser1asi

    bias terhadap manusia, he*an atau tumbuh tumbuhan . Dari penjelasan

    tersbut mak dapat dipahami bah*a obser1asi terstruktur adalah obser1asi

    dilakukan penelitian telah mengetahuipasti tentang 1ariabel yang akan

    diamati

    . Teknik :cara obser1asi

    Pada penelitianini penulis menggunakan catatan anecdotal, yaitu

    berupa catatan perilaku pada subjek, karena mengalami perubahan

    dalam lingkungan dalam catatan anecdotal disebutkan identitas subjek

    misalnya nama, umur, jenis kelamin,nama obser1er, tempat

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    37/92

    37

    obser1asi,catatan tentan perilaku terjadi, dari catatan tersebut dibuat

    kesimpulan sementara.Bagi obser1er sebelum melakukan pencatatan anecdotal hendaknya

    perlu diperhatikan hal hal sebagai berikut$

    %. Perlu dipilih orang yang akan di obser1asi!. )al K hal yang akan d amati hendaknya dipilih yang

    penting saja3. Didalam catatan anecdotal tidak dianjurkan

    membuat kesimpulan dengan cara membandingan

    peristi*a yang satu dengan peristi*a yang lain.

    !. Fa*ancara

    Fa*ancara adalah percakapan dengan maksud tertentu oleh dua

    belah pihak , yaitu pe*a*ancara inter1i*er& sebagai pengaju : pemberi pertanyaan dan yang

    di*a*ancarai inter1ie*er& sebagai pemberi ja*aban atas pertanyaan ituMaksud diadakannya *a*ancara seperti yang ditegaskan (icoln dan

    ;uba%+57$!##dalam Basro*i, -u*aandi !""5 $ %!9& antara lain$ mengontruksi perihal orang,

    kejadian, organisasi, perasaan, moti1asi, tuntutan dan kepedulian,merekontruksi

    kebulatan K kebulatan harapan pada masa yang akan mendatang mem1erifikasi,

    mengubah dan memperluas kontruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai

    anggota.

    a. 0enis *a*ancara ini penulis akan menggunakan *a*ancara jenis

    *a*ancara terstruktur, menurut Patton %+5" dalam

    Basro*,-u*andi !""5 $ %3"& mengatakan *a*ancara terstruktur

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    38/92

    38

    adalah *a*ancara yang pe*a*ancaranya menetapkan sendiri

    masalah dan pertanyaan K yang diajukan . >ntuk itu pertanyaan

    disusun secara ketat. 0enis ini dilakukan pada situasi jika seluruh

    sampelyang representati1e ditanyai dengan pertanyaan yang sama

    dan hal ini penting sekali.-emua subjek dipandang mempunyai

    kesmpatan yang sama untuk menja*ab pertanyaan

    mengadakan pendalamanPetanyaan yang dapat mengarahkan yang di*a*ancarai agar

    jangan sampai berdusta.

    b. Bentuk PertanyaanDalam penelitian ini peneliti akan menggunakan jenis pertanyaaan

    yang berkaitandengan latar belakang atau demografi, seperti yang diungkapkan

    oleh Patton $%+5"dalam Basro*, -u*andi !""5$%3!&.

    Pertanyaan ini berusaha menemukan ciri ciri pribadi orang yang

    di*a*ancarai. 0a*aban terhadap pertanyaan K pertanyaan itu

    membantu pe*a*ancara menemukan hubungan responden dengan

    orang lain.

    Pertanyaan K pertanyaan baku kaitan dengan usia ,

    pendidikan, pekerjaan tempat tinggali atau mobilitas dan lain

    sebagainya.Pertanyaan lainnya sapat juaga diajukan ialah perilaku , pendapat,

    perasaan, pengetahuan, perasaan berkesan dan pertanyaan

    pertanyaan demografis.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    39/92

    39

    c. Fa*ancara terstruktur Fa*acara terstruktur adalah *a*ancara yang pe*a*ancaranya

    menetapkan sendirimasalah dan pertanyan pertanyaan yang akan

    diajukan. Fa*ancara ini bertujuan mencari ja*abna hipotesis,

    untuk itu pertanyaan K pertanyaan disusun secra ketat. jenis ini

    dilakukan pada situasi jika seluruh sampel yang representati1e

    ditanyai dengan pertanyaan yang sama dan hal ini penting sekali.

    -emua subjek dipandang mempunyai kesempatan yang sama untuk

    menja*ab pertanyaan yang diajukan.Pokok K pokok yang dijadikan dsar pertanyaan diatur secara

    sangat terstruktur.

    0adi untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini penulis

    menggunakan *a*ancara terstruktur karena penulis sudah

    menetapkan hal K hal apa yang akan ditanyakan kepada

    responden,yang disusun kedalam bentuk pedoman *a*ancara.

    3. Analisa Data-ebelum dilakukan analisa data, penelitian terlebih dahulu harus

    mengetahui konsep dasaranalisa data itu sendiri.Menurut Patton dalam Basro*, -u*andi !""5$ +%& analisa data

    adalah suatu Proses mengatur urutan data,mengorganisaikan kedalam

    suatu pola, katagori dan satuan uraian dasar.Bogdan dan taylor Basro*, -u*andi !""5$+%& mendefinisi analisis data sebagai

    proses yang merinci usaha formal untuk menemukan tema dan merumuskan

    hipotesis ide& seperti yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    40/92

    40

    memberikan bantuan pada tema dan hipotesis itu. Dari kedua definisi itu

    tersebut,dpat disimpulkan bah*a analisi data adalah merupakan proses

    mengorganisasikan dan mengurut data kedalam pola , katagori dan satuanuraian

    dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang

    disarankan oleh data. -etelah proses pengorganisasian dan pengurutan data

    kedalam pola dilakukan maka penulis melakukan penilaian sesuai dengan emosi

    yang dimiliki responden.

    . 'redibilitas Penelitian 8stilah di dalam kamus besar bahasa 8ndonenesia berarti sapat dipercaya,bearti

    data atau penelitian ini bisa di percaya , sehingga akan menjadi penelitian yang

    berkualitas dalam penelitian kualitatif untuk meningkatkankredibilitas adalah

    dengan melakukan ?triangulasi= atau tehnik pemeriksaan keabsahan data yang

    memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk pengecekkan atau sebagai

    pembanding terhadap data itu . Tehnik tringulasi yang paling banyak dugunakan

    adalah pemeriksaan melalui sumber lainnya (eJy j Moeleong,!""!$%95 &. Dalam

    peneltian ini penulis akan menoba melakukan beberapa cara misalnya $

    %&Membandingkan data hasil *a*ancara dalam hal ini *a*ancara

    dengan pihak orang tua, guru dikarenakan anak bersekolah di -(B

    tersbut& dengan hasil obser1asi.

    E. Alat Bantu Pengumpulan DataMengingat penelitian ini lebih spesifik yaitu mengenai gambaran

    emosi pada remaja autisme di -(B Bina 'arya 8nsani maka peneliti akan

    mencoba mendeskripsikan tahapan K tahapan yang memang diperlukan

    saja . menurut Bogdan %+9! dalm Basro*, -u*andi !""5 $ 52 & tahapan

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    41/92

    41

    penelitian kualitatif menyajikan tiga tahapan yaitu tahap pralapangan,

    kegiatan lapangan, dan tahap analisa intensif.

    %. Tahap pralapangana. Menyusun rancangan penelitian

    -emua masih bersifat rancangan misalnya mengenai latar belakang masalah dan

    alasan penelitian ini, bagaimana kajian kepustakaannya apakah benar benar

    telah sesuai , apakah pemilihan lapangan atau setting juga telah ditetapkan , perlu

    ditentukan jad*al dan alat untuk penelitian ini, bagaimana rancangan

    pengumpulan dan analisa data, rancangan pelengkapan yang mungkin diperlukan

    dalam peneltian ini dan tak kalah penting bagaimana rancangan pengecekan

    kebenaran data.

    b. Memilih lapangan locus penelitian

    Pemilihan lapangan locus penelitian sudah dipikirkan dengan matang oleh

    peneliti mengingat kebetulan si peneliti memang ingin memperoleh penelitian

    yang lebih detail mengenai gambaran emosi dan interaksi social pada remaja

    autisme di -(B Bina 'arya 8nsani, selain memang de*asa ini banyak fenomena

    remaja dengan gangguan autisme dan menurut hipotesis anak KAnak dengan

    gangguan autism mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan guru dan teman

    sekelasnya. Dan jika ditinjau dari segi *aktu , biaya, tenaga, dan tempat penelitian

    masih terjangkau.

    !. Mengurus Peri inan

    Peri inan akan dilakukan pada -(B Bina 'arya 8nsani

    dimana remaja tersebut

    bersekolah di -(B Bina 'arya 8nsani.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    42/92

    42

    3. Memilih dan memanfaatkan 8nforman

    Peneliti akan mencoba mendapatkan informasi sebanyak

    mungkin dariorangK orang yang memang mengerti dan

    faham mengenai orang atau anak yang akan dijadikan

    subjek penelitian.2.Menyiapkan perlengkapan lapanganPerlengkapan biasa berupa perlengkapan fisik dan mental

    ataupelengkapan yang memang dibutuhkan.7.Tahap Pekerjaan lapanganTahapan pekerjan lapangan biasa meliputi 3 hal diantaranya

    $memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki

    lapangan dan yang terakhir berperan serta sambil

    mengumpulkan data.#. Tahapan analisa atau pengolahan data

    Dari tahapan tahapan sebelumnya diharapkan

    didapatkan data yang semakin lebih lengkap, setelah itu

    peneliti mencoba melakukan analisa data akan diolah

    sesuai dengan prosedur yang ada. ang peneliti akan

    lakukan pada tahap berikut nya terutama menulis ulang

    mengenai hasil *a*ancara, memperbaiki atau meneliti hasil

    obser1asi atau menganlisa dokumen K dokumen yang

    dibutuhkan dalam penyusunan penelitian ini. Dari semakin

    banyak data akan terlihat data mana yang bias dipaki atau

    data yang tidak sehingga juga harus menyortir data K data

    tersebut.9. Tahapan penisan laporan

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    43/92

    43

    Tahapan berikutnya penulisan akan membuat laporan

    tertulis yang tersusun dan mudah dipahami dari hasil K hasil

    penelitian . -ehingga menghasilkan hasil penelitian yang

    berkualitas

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    44/92

    BAB I0LAP/RAN HA%IL PENELI"IAN

    Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai gambaran umum

    mengenai penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya, misalnya mengenai

    deskripsi profil sekolah yang sudah dilakukan sebelumnya, misalnya mengenai

    deskripsi profil sekolah, identitas responden, hasil *a*ancara, dan juga hasil

    obse1asi mengenai responden yang memang mempunyai remaja autisme, serta

    *a*ancara atau obser1asi yang lain mendukung penelitian ini.

    A. Persiapan penelitianPada tahap persiapan ini ada beberapa aspek yang penting misalnya

    persiapan alat yang akan digunakan dalam proses *a*ancara dan juga

    obser1asi persiapan *a*ancara itu sendiri.%. Persiapan alat

    a. Membuat pedoman *a*ancara yang dikembangkan dari teori

    dan juga tujuan penulis ynag disusun oleh penulis b. Meminta saran ataugambaran pedoman *a*ancara kepada

    pembimbingMengenai pedoman *a*ancara ang akan dipakai untuk

    *a*ancara dengan Lrang tua dan guru sebagai nara sumber,

    untuk mengethui apakah pedoman *a*ancara sudah tepat dan

    sesuai.

    49

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    45/92

    45

    c. Melakukan perbaikan dan tambahan atau koreksi terhadap

    pedoman *a*ancara sebelum digunakan untuk *a*ancara

    kepada narasumber d. Menyiapkan alat perekam recorder& untuk merekam

    proses *a*ancara dengan orang tua dan guru sebagai nara

    sumber.!. Persiapan *a*ancara

    a. -etelah mendapat Lrang tua dan guru kelas yang tepat untuk

    penelitian maka sebelum melakukan *a*ancara dengan

    orang tua responden dan guru kelas responden, Penulis

    memastikan kapan hari dan *aktu yang tepat dan tidak

    mengganggu untuk melakukan *a*ancara. b. Mempersiapkan diri dengan baik agar pada saat *a*ancara

    tidak ada hambatan yang menghalangi proses *a*ancara itu

    sendiri.c. -ebelum proses *a*ancra berlangsung maka penulis harus

    memastikan pedoman *a*ancara sudah disiapkan dan juga

    alat perekam sudah kondisi siap pakai.d. Perlu menjalin hubungan yang baik dengan narasumber agar

    proses *a*ancara berlangsung dengan baik sehingga nara

    sumber menja*ab setiap pertanyaan secara objektif.

    B. Deskripsi Profil -ekolahayasan Bina 'arya 8nsani 'B8& didirikan pada tanggl 9 0uli %++3.

    ayasan ini bergerak di bidang pendidikan luar biasa dengan nama sekolah -(B

    Bina 'arya 8nsani jurusan B dan 6. Akreditasi ?A@.

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    46/92

    46

    -ekolah ini didirikan karena ingin menyelamatkan anak didik TunaIungu dan

    Tuna ;rahita& yang tidak mau pindah lokasi yang baru di daerah -rengseng.Tahun pertama jumlah sis*a %# sis*a, yang terdiri dari %3 sis*a -MP(B dan 3

    sis*a -D(B.-aat ini yang bersekolah di 'B8 jumlah mencapai %"5 sis*a yang ditangani %9

    tenaga pengajar. -(B Bina karya 8nsani saat ini ada ! yaitu di 0l. Balai Iakyat %

    Pondok Bambu Duren sa*it dengan jumlah sis*a 7# orang dan di 0l. 8nspksi

    kalimalang dengan jumlah sis*a 7! orang.Memasuki usia ke%5 tahun,yayasan yang menaungi sekolah luar biasa

    Bina 'arya 8nsani merubah namanya menjadi ayasan Bina 'arya 8nsani

    Mandiri. -eperti manusia yang telah memasuki usia Iemaja dituntut kemandirian

    demikian pula dengan yayasan ini.mandiri yang diinginkan dari para pendiri

    adalah Mandiri dalam berfikir , berpendapat, berkreasi, dan Bekerja. -ehingga

    harapan orang tua dan praktisi bah*a mreka kelak akan bias kembali ke

    masyarakat. Motto -(B ayasan Bina 'arya 8nsani $ ? Ada 'ekuatan dalam

    'esederhanaan @. -ekolah -(B ayasan Bina 'arya 8nsani Mandiri ini berlokasi

    di jalan Balai Iakyat % Pondok bambu Duren -a*it 0akarta, sekolah ini memiliki

    luas bangunan 27" m yang terdiri dari $ %+ Iuangan, yang terdiri dari $ %ruang

    'epala -ekolah, 5 ruang kelas, kelas kejuruan Bdan kelas kejuruan 6 3 toilet

    laki K laki dan Perempuan &, % ruang learning, % ruang >'-, % ruang Perpus, %

    ruang 'ichen, % rung audio Music dan Pemutaran Eilm, % ruang ketrampilan

    menjahit, % ruang tunggu sis*a.-ekolah -lB Bina 'arya 8nsani mengelompokkan sis*a

    berdasarkan tingkat kesiapan sis*a , bukan berdasarkan tingkat usia. 'elas

    ini masing K masing diberi nama kelas kejuruan B, kelas kejuruan 6. -aat

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    47/92

    47

    ini ,jumlah sis*a yang ada di sekolah ini sebanyak 7# sis*a dengan

    kemampuan yang berbeda K beda. -ekolah Bina 'arya 8nsani menerima

    sis*a berkebutuhan khusus dengan beragam tipe mulai dari Autis,

    Do*n-yndrome, Tuna grahita ringan, sedang, berat.Adapun Hisi yang di bangun oleh ayasan Bina karya 8nsani yaitu

    memberikan program yang berkesinambungan dalam mengolah serta

    mengembangkan kemampuan sis*a agar kelak menjadi indi1idu yang

    mandiri. -edangkan misi yang dijalankan adalah menerapkan program akademik

    dan kejuruan terpadu yang dituangkan ke dalam kurikulum pendidikan belajar

    aktif dengan pendekatan program perorangan atau 8 P 8ndi1idual ducation

    program&.program yang diterapkan meupakan merupakan program terpadu antara

    kegiatan belajar dan Bina diri.Program pelayanan diberikan $ Program trial dibrikan kepada orang tua yang ingin

    mengetahui kegiatan sekolah secara langsung dan memberikan pengalaman

    kepada calon sis*a tentang program kelas dan dilakukan selama ! hari$ program

    penunjangan ini untuk menggali minat sis*a yang akan diaplikasikan sesuai

    dengan potensinya, meliputi$ kecerdasan linguistic, logika matematika, gerak

    tubuh, 1isual, interpersonal, dan kecerdasan naturalis, Program 'egiatan

    'unjungan ke (uar -ekolah, dan parents support group.-arana prasarana yang ada di sekolah ini meliputi sarana untuk

    menunjang pembelajaran di kelas seperti media pembelajaran, ruangan

    dapur untuk anak melakukan praktek langsung dalam kegiatan, ruangan

    menjahit, ruangan computer, ruangan audio music dan pemutaran film.6.Pelaksanaan Penelitian

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    48/92

    48

    -etelah semua tahapan a*al penelitian dilakukan, maka penulis

    memulai tahap a*al penelitian dengan cara mencari remaja autism yang

    dapat dijadikan objek penelitian kemudian karena keterbatan remaja

    Autisme tersebut dalam komunikasi maka peneliti melakukan *a*ancara

    kepada narasumber lain yang dapat memberikan informasi secara objektif

    yaitu Lrang tua dan guru kelas remaja autisme tersebut. Penulis mencoba

    mencari responden dengan cara mendatangi sebuah sekolah -(B Bina

    'arya 8nsani, dengan tujuan penulis bisa menemukan remaja autisme

    tersebut, serta Lrang tua dan *ali kelas dari remaja autisme yang bersedia

    untuk dijadikan subjek penelitian. Tahap berikutnya penulis meminta i in untuk melaksanakan penelitian di

    -(B Bina 'arya 8nsani serta penulis membuat surat i in untuk di berikan kepada

    orang tua untuk melasanakan obser1asi pada remaja autismenya serta melakukan

    *a*ancara kepada guru kelas dan Lrang tua remaja autisme tersebut. -etelah

    mendapatkan persetujuan atas i in untuk melaksanakan obser1asi dan *a*ancara

    dari orang tua remaja autism tersebut, maka penulis segera mengatur *aktu yang

    tepat untuk mengadakan obser1asi denga para responden dan *a*ancara dengan

    orang tua respondendanguru kelasnya. >ntuk membuat penelitian lebih detaildan

    berkualitas maka penulisd juga meminta i inuntuk mendapatkan data K data

    pendukung mengenai remaja dengan gangguan autism yang orng tunay sebagi

    nara sumber . misalnya surat keterangan bah*a responden mempunyai remaja

    dengan gangguan autisme dan anaknya memang bersekolah di -(B Bina karya

    8nsani. -elain itu peneliti juga meminta i in kepada 'epala -ekolah -(B Bina

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    49/92

    49

    karya 8nsani untuk me*a*ancarai guru K guru kelas yang bekerja di -(B Bina

    'arya 8nsani dan orang tua murid untuk tringulasi dari topik penelitian . -etelah itu penulismencoba menemui 'epala -ekolah -(B Bina karya

    8nsani yang bernama 8bu -ri Finarsih. -.Pd, untuk meminta i in sesuai dengan

    kebutuhan penulisa dalam menyusun skripsi, setelah itu penulis mendapatkan

    banyak informasi beberapa orang tua yang memang remajanya seekolah di -(B

    tersebutdan remaja tersebut memang memilki karakteristik autism. -etelah itu

    penulis meminta saran siapa orang tua yang memungkinkan mudah untuk

    di*a*ancarai sebagai responden tambahan dan hanya satu daftar orang tua yang

    disarankan ada satu oranr tua . Dan setelah mendapatka saran dari 'epala -ekolah

    -(B Bina karya 8nsani,maka dipilih % responden yaitu bernama A . -elain orang

    tua murid yang menjadi responden maka guru kelaspun juga yaitu 8bu 8E. -etelah

    mendapatkan alamat rumah maka penulis segera menghubungi dan membuat janji

    untuk ketemu responden. -etelah penulis menyelesaikan Bab 8 sampai dengan Bab 888 maka

    pembimbing memberikan i in kepada penulis untuk segera melakukan penelitian

    kepada responden. Penelitian dimulai dari bulan Eebruary !"%7 sampai dengan

    Maret !"%7. -elama proses pencarian alamat responden, penulis tidak

    mengalami kendala karena rumah responden pertama A& mudah dicari dan juga

    tidak mengalami kendala untuk bertemu dan melakukan *a*ancara dengan

    penulis dan tahu maksud dan tujuan dari *a*ancara. Maka dengan demikian

    penulis mendapatkan %responden orang tua yang memiliki remaja autisme yaitu

    8bu ' dengan anak laki K lakinya A . Peneliti melakukan *a*ancara di sekolah karena kedua narasumber lebih

    banyak di sekolah dan kegiatan di luar sekolah lebih leluasa melakukan

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    50/92

    50

    *a*ancara di sekolah.Fa*ancara dilalukan dirumah narasumber dan sekolah

    pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dan kesepakatan dari semua narasumber

    tersebut pelaksanaan *a*ancara&, selain itu peneliti juga melakukan *a*ancara

    dengan guru K guru kelas di sekolah dan *a*ancara dilakukan saat guru K guru

    kelas tersebut telah siap untuk melakukan *a*ancara. Pada saat *a*ancara

    dengan narasumber, penulis meminta i in untuk menggunakan alat recoder,

    sebelum proses *a*ancara dilakukan, penulis juga menjelaskan lagi maksud

    *a*ancara tersebut, *a*ancara dilakukan dengan menggunakan bahasa

    8ndonesia.Proses *a*ancara pertama dan kedua berjalan dengan lancer tanpa

    hambatan, pada saat *a*ancara berlangsung penulis sambil memegang

    pedoman *a*ancara yang telah dipersiapkan oleh penulis, meskipun

    demikian penulis mencoba melakukan *a*ancara sealami mungkin dan

    dan mencoba tidak bergantng pada pedoman *a*ancara, sesekali ketika

    responden tidak jelas dengan petanyaan dari penulis, maka penulis

    mencoba menjelaskan dengan bahasa yang mudah di mengerti, pada

    umumnya untuk proses *a*ancara narasumber pertama dan kedua

    berjalan cukup lancar begitu pula disaat me*a*ancarai guru *ali kelas

    responden A, semua proses *a*ancara bisa berjalan dengan baik, dan

    rata K rata pertanyaan dari penulis bisa dija*ab oleh semua narasumber.(atar Penelitian$ Iuang kelas B dan 6 merupakan ruangan yang disediakan untuk

    pelaksanaan pembelajaran bagi sis*a K sis*i -(B Bina 'arya 8nsani. Iuang

    kelas B memiliki luas 2J7&m! dan ruang kelas c yang juga memiliki luas

    2J#&m! yang dilengkapi lantai, kipas angin , meja, kursi, lemari buku, jam

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    51/92

    51

    dinding, mading lukisan sis*a dan sis*i berjumlah ada 5 ruang kelas. -etiap

    kelas diajarkan oleh satu guru. >ntuk kelas B yaitu oleh 8bu 8E, *aktu

    pembelajaran kurang lebih sekitar # jam : hari jam "5$ "" K %2$"" *ib& untuk

    setiap kelas.

    D. Hasil a an-ara dengan guru kelas res+onden dan orang tua res+onden'asus % $

    a. 8dentitas responden Nama $ A

    0enis kelamin $ (aki K laki Tanggal (ahir $ !2 Maret %++# Anak ke $ Tunggal -ekolah $ -(B Bina 'arya 8nsani 'elas $ 'ejuruan 6 )obi $ Menggambar dan Menyanyi 'egiatan anak saat ini $ -ekolah Terdiagnosa $ 7 Tahun

    b. 8ndentitas Fali kelas Iesponden$

    Nama $ 8E >sia $ !2 Tahun -uku Bangsa $ Beta*i -tatus $ Menikah

    (ama mengajar $ %% bulan)ubungan responden $ ;uru 'elas

    c. Pelaksanaan *a*ancara dengan *ali kelas responden

    )ari dan tanggal dengan *ali 'elas Iesponden)ari dan tanggal $ 0um=at !9 Eebruari !"%7

    Faktu pelaksanaan $ %2$37 K %2$ 77

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    52/92

    52

    Tempat pelaksanaan $ Iuang 'el

    1. Hasil a an-ara ali *elas Res+onden

    Fa*ancara dilakukan setelah jam anak K anak pulang sekolah dan beliau terlihat

    sedang santai setelah mendampingi anak K anak pulang sampai ruang pembatas

    antara guru yang mendampingi dengan para penjemput anak anak muridnya. 8bu

    8E terlihat menggunakan baju baju batik ber*arna biru dan celana panjang *arna

    biru tua serta mengenakan kerudung *arna biru muda dan bros bunga ros.

    -ebelum *a*ancara dimulai peneliti mengobrol K ngobrol dengan *ali kelas A

    yaitu 8bu 8E tentang proses kegiatan belajar mengajar hari ini di kelas.Pada satu

    *a*ancara berlangsung dengan santai sekali suara K suara obrolan guru Kguru

    yang berada diruangan sebelahnya. -ebelum *a*ancara dimulai peneliti

    menjelaskan kepada 8bu 8E bagaimana nanti proses *a*ancara yang akan

    dilakukan dan 8bu 8E tidak keberatanjika proses *a*ancara di rekam dengan alat

    perekam, setelah itu proses *a*ancara terlebih dahulu peneliti mempersiapkan

    pedoman *a*ncara yang memang sudah dipersiapkan. -etelah siap semua maka

    peneliti segera meneka tombol@merah= pada alat perekam kemudian peneliti

    segera mulai memberikan pertanyaan K pertanyaan yang alat perekam kemudian

    peneliti mulai memberikan pertanyaan pertanyaan yang sesuai sengan pedoman

    *a*ancara. )al pertama yang ditanyakan dalam yaitu mengenai hubungan antara *ali

    kelas dengan muridnya, 8bu 8E menyimpulkan bah*a hubungan dia dengan

    muridnya yang bernama A baik. 8bu 8E menjelaskan bah*a selama proses

    kegiatan belajar mengajar di kelas dia menggunakan metedo acti1e learning

    untuk mengajarkan A. Menuru pemahaman 8bu 8E metedo acti1e adalah metedo

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    53/92

    53

    yang dilakukan denga memberikan pengarahan terhadap soal K soal yang kan

    dikerjakan supaya memberikan contoh kepada muridnya bah*a soal K soal yang

    diberikan akan melalui tahap K tahap penyelesaina seperti yang telah diarahkan

    dia*al sebelum muridnya mengerjakan soal soal tersebut. -aat pengarahan

    terhadap materi yang diberikan maka 8bu 8E akan memberikan soal K soal untuk

    dikerjakan oleh muridnya dan saat muridnya mngalami kesulitan makadia akan

    mendampingi muridnya untuk memberikan pengarahan ulang supaya dapat

    dimengerti oleh muridnya sehingga muridnya dapat menyelesaikan tugasnya

    dengan baik. Peneliti memberikaan pertayaan kembali kepada 8bu 8E mengenai

    gambaran emosi positif pada A. Dia*ali dengan gambaran emosi senang pada

    A, menurut pendapat 8bu 8E, saat setelah mengerjakan sesuatu, A

    merasa'enikmatan:senang maka reaksi yang akan ditunjukan adalah bertepuk

    tepuk tangan dan melompat lompat lalu keta*a dan penyebab A merasa senang

    masih belum diketahui secara spesifik. (alu pertanyaan dilanjutkan kembali

    kepada 8bu 8E, mengenai gambaran emosi bangga pada A, menurut 8bu 8E bah*a

    hal itu belum terlihat pada diri A, menurut 8bu 8E bah*a hal itu belum terlihat di

    kelas.kemudian pertanyaan dilanjutkan pada gambaran emosi bahagia A saat

    disuruh menyanyi lagu kesayangannya yangberjudul kolam susu, A

    menyanyikan lagu itu terlihat dengan *ajah yang bahagia. 'emudian peneliti

    melanjutkan pertanyaan tentang gambaran emosi cinta A terhadap la*an

    jenisnyanya .Menurut 8bu 8f , selama in A belum menunjukan hal tersebut baik

    terhadap guru maupun terhadap teman perempuanya yang satu sekolah dengannya

    , -elain itu pertanyaan dilanjutkan pada gambaran kebaikan hati A .Menurut 8bu

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    54/92

    54

    8E , bah*a saat melakukan akti1itas yang seperti turun main, ketika kembali ke

    kelasnya dia memanggil temannya untuk segera masuk kelas. (alu pertanyaan

    dilanjutkan pada gambaran(alu peneliti memberikan pertanyaan tentang gambaran emosi negati1e yang

    terjadi pada A.dan menurut 8bu 8E bah*a jika A marah maka dia akan

    melompat Klompat ,berlari lari dan hal yang membuat marah biasanya karena dia

    merasa lelah dengan akti1itas pada hari tersebut di sekolah. (alu peneliti memberikan pertayaan tentang gambaran emosi A saat dia

    sedang Iasa takut :cemas, menurut 8bu 8E, ba*a saat dia merasa cemas maka A

    akan uring uringan gelisah&,-aat mengerjakan soal yang sulit dia kerjakan . lalu

    ekspresi saat A merasa takut ,menurut 8bu 8E bah*a 8bu 8E akan mengatakan

    ?ke dokter gigi ya..O@ biasanya dia akan mengatakan ?tidak mau@. 8bu 8E

    memberikan penjelasan bah*a hal itu dilakukan sebagai peringatan bah*a A

    untuk melakukan akti1itas secara baik , misalnya saat makan A terkadang tidak

    pernah bisa duduk tenang maka 8bu 8E melakukan hal itu supaya A makan

    dalam posisi duduk tenang.(alu peneliti melanjutkan pertanyaan dengan reaksi A saat 6inta :

    Persahabatan, menurut 8bu 8E, A cukup peduli dengan lingkungan sekitarnya,

    ketika ada temnanya yang keluar kelas sebelum pelajaran selesai, A tidak berani

    menegur langsung ke temannya, tapi bilang ke guru lalu peneliti melanjutkan

    pertanyaan dengan reaksi A saat jengkel : tidak suka, menurut 8bu 8E. (alu

    pertanyaan dilanjutkan dengan reaksi saat A sedih, menurut 8bu 8E bah*a saat

    A merasa sedih maka dia akan cenderung lebih banyak diam dan tidak terlalu

    aktif dan biasanya hal tersebut terjadi karena sesuatu yang diinginkan oleh A

  • 8/15/2019 SKRIPSI NAFIS WICTWICKY.docx

    55/92

    55

    dirumah atau karena kurang tidur. (alu pertanyaan dilanjutkan dengan reaksi

    A saat merasa jijik

    d. 8dentitas Lrangtua Iesponden

    Nama $ '

    >sia $ 27 Tahun

    -uku Bangsa $ -unda

    -tatus $ Menikah

    )ubungan dengan responden $ 8bu dari Iesponden

    Alamat $ 0akarta Timur

    e. Pelaksanaan *a*ancara dengan Lrang tua responden$

    )ari dan Tanggal $ 0um=at, # Maret !"%7

    Faktu pelaksanaan $ %%$"" K %%$29

    Tempat $ Iuang tamu orang tua Iesponden

    2. Hasil a an-ara dengan /rang tua res+onden 3A

    Fa*ancara dilakukan saat hari libur bekerja, 8bu ' terlihat santai dirumah , 8bu

    ' mmengenakan kaos ber*arna coklat muda,serta celana kulot sebatas di ba*ah

    lutut dan rambutnya tergerai sebahu namun tertata dengan rapi. -ebelum

    *a*ancara dimulai, peneliti mengobrol K ngobrol bebas dengan 8bu ' , tentang

    bagaimana A , keadaan A hari ini, apa yang sedang A lakukan di ruang

    tidur