100
FORMULASI SEDIAAN MASKER SHEET EKSTRAK DAUN PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) SEBAGAI PELEMBAB ALAMI SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112 PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

FORMULASI SEDIAAN MASKER SHEET EKSTRAK DAUN

PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) SEBAGAI

PELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

Oleh :

RAUYANI

1501196112

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

FORMULASI SEDIAAN MASKER SHEET EKSTRAK DAUN

PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) SEBAGAI

PELEMBAB ALAMI

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memeroleh Gelar

Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Program Studi

S1 Farmasi Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia

Oleh :

RAUYANI

1501196112

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Formulasi Sediaan Masker Sheet Ekstrak Daun

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)

Sebagai Pelembab Alami Nama Mahasiswa : RAUYANI

NIM : 1501196112

Minat Studi : S1 FARMASI

Medan, …………………….

Menyetujui

Komisi Pembimbing:

Pembimbing I

(Leny, S.Farm., M.Si., Apt)

Pembimbing II

(Chemayanti Surbakti, S.Farm., M.Si., Apt.)

Fakultas Farmasi dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia

Dekan

(Darwin Syamsul. S.Si., M.Si., Apt)

NIDN : 0125096601

Page 4: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

Telah diuji pada tanggal : September 2019

PANITIA PENGUJI SKRIPSI

Ketua : Leny, S.Farm., M.Si., Apt,

Anggota : 1. Chemayanti Surbakti, S.Farm., M.Si., Apt.

2. Adek Chan, S.Si., M.Si., Apt

Page 5: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan Ini Saya Menyatakan Bahwa:

1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan

gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Dan Kesehatan

Institut Kesehatan Helvetia Medan.

2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri,

tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan pembimbing dan masukan tim

penguji.

3. Dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasi orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan

sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar

yang telah diperoleh karna karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan

norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Medan, September 2019

Yang membuat pernyataan,

Rauyani

1501196112

Page 6: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

i

ABSTRAK

FORMULASI SEDIAAN MASKER SHEET EKSTRAK DAUN

PANDAN WANGI (Pandanus amaryllifolius) SEBAGAI

PELEMBAB ALAMI

RAUYANI

NIM: 1501196112

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan tumbuhan yang

banyak tumbuh di Asia Tenggara, tanaman ini memiliki aroma wangi yang khas

dan mempunyai kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, glikosida, tanin,

dan polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah daun

pandan wangi dapat diformulasi dalam sediaan masker sheet dengan mengetahui

kemampuan ekstrak daun pandan wangi dalam mengurangi penguapan air dari

kulit.

Sediaan masker sheet di buat dengan berbagai variasi konsentrasi yaitu

konsentrasi 0%, 3%, 5%, dan 7%. Sediaan masker sheet dibuat sebanyak 20 gram,

tiap konsentrasi dilakukan pengujian terhadap sediaan yang meliputi uji

homogenitas, uji pH, uji iritasi, uji organoleptis, uji stabilitas, dan uji kelembaban.

Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa ekstrak daun pandan wangi

dapat dibuat sebagai sediaan masker sheet dan memenuhi evaluasi fisik sediaan.

Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat homogen,

didapatkan pH pada rentang 6,0 – 7,0 yang relatif aman pada permukaan kulit

wajah. Sediaan tidak menimbulkan iritasi, dan sediaan yang dibuat cukup stabil.

Kemampuan sediaan dalam mengurangi penguapan air dari kulit semakin besar

dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yang ditambahkan.

Kemampuan rata-rata penurunan penguapan air dari kulit terbesar adalah 40,2%.

Pada uji kelembaban bahwa konsentrasi ekstrak daun pandan wangi 7% sebagai

sediaan masker sheet pelembab alami yang sangat baik.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pandan wangi

dapat diformulasikan ke dalam sediaan masker sheet memiliki kemampuan dalam

mengurangi penguapan air dari kulit.

Kata Kunci : Pelembab, Masker sheet, Pandanus amaryllifolius

Page 7: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

ii

Page 8: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah

melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Formulasi Sediaan Masker Sheet

Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) Sebagai Pelembab

Alami” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.kes, selaku pembina Yayasan

Helvetia.

2. Iman Muhammad, SE., S.Kom, M.M., M.Kes. Selaku Ketua Yayasan

Helvetia.

3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia

Medan.

4. Dr. dr. Hj. Arifah Devi Fitriani, M.Kes selaku Wakil Rektor I Institut

Kesehatan Helvetia Medan.

5. H. Darwin Syamsul, S.Si., M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi dan

Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan.

6. Adek Chan, S.Si., M.Si., Apt., selaku Ketua Program Studi S1 Institut

Kesehatan Helvetia Medan dan sekaligus selaku dosen penguji III yang

telah memberikan kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

7. Leny, S.Farm., M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing I yang telah

menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberikan

arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

8. Chemayanti Surbakti, S.Farm., M.Si., Apt, selaku dosen pembimbing II

yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing dan

memberikan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

9. Seluruh Staf Dosen Institut Kesehatan Helvetia Medan yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama

pendidikan.

10. Teristimewa buat orang tua, Ayah dan Ibunda tercinta yang telah

memberikan dukungan baik dari segi moril, material dan Do’a sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

11. Bagi teman-teman seperjuangan Program Studi Sarjana Farmasi yang telah

membantu dan mendukung penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun sebagai upaya dalam penyempurnaan skripsi ini. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan

mahasiswa Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Medan, September 2019

Penyusun

Rauyani

Page 9: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama : Rauyani

Tempat/tanggal lahir : Punti, 31 Desember 1997

Agama : Islam

Anak ke : 4 dari 4 bersaudara

II. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Muhammad Adam

Nama Ibu : Azizah

Alamat : Desa Punti Kec. Peureulak

III. RIWAYAT HIDUP PENDIDIKAN

1. Tahun 2003-2009 : SDN Keumuning

2. Tahun 2009-2012 : SMP Negeri 1 Peureulak

3. Tahun 2012-2015 : SMK Negeri Taman Fajar

4. Tahun 2015-2019 : S1 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia

Page 10: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN

LEMBAR PANITA PENGUJI

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN

ABSTRAK ................................................................................................ i

ABSTRACT ............................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. iv

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vii

DAFTAR TABEL...................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1 1.1. Latar Belakang ................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah .......................................................... 5 1.3. Hipotesis ........................................................................... 5 1.4. Tujuan Penelitian .............................................................. 5 1.5. Manfaat Penelitian ............................................................ 5 1.6. Kerangka Pikir ................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 7 2.1. Tanaman Daun Pandan Wangi ......................................... 7

2.1.1. Nama Daerah ........................................................ 7 2.1.2. Klasifikasi Tanaman Pandan Wangi .................... 7 2.1.3. Morfologi Tumbuhan Pandan Wangi ................... 8 2.1.4. Kandungan dan Manfaat Daun Pandan Wangi .... 9 2.1.5. Kandungan Kimia Daun Pandan Wangi .............. 9

2.2. Ekstraksi ........................................................................... 9 2.2.1. Mode Ekstraksi ..................................................... 10

2.3. Kulit ............................................................................... 12 2.3.1. Anatomi Kulit ....................................................... 12 2.3.2. Fisiologi Kulit ...................................................... 16 2.3.3. Kulit Kering .......................................................... 17

2.4. Kosmetik .......................................................................... 17 2.4.1. Penggolongan Kosmetik ...................................... 18 2.4.2. Pembagian Kosmetik ............................................ 19 2.4.3. Syarat Kosmetik Pelembab .................................. 19

2.5. Masker .............................................................................. 20 2.5.1. Jenis-jenis Masker ................................................ 20 2.5.2. Masker Sheet ........................................................ 22 2.5.3. Jenis-jenis lembaran masker ................................. 22 2.5.4. Essence ................................................................. 24

Page 11: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

vi

BAB III METODE PENELITIAN......................................................... 25 3.1. Jenis Penelitian ................................................................. 25 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................ 25

3.2.1. Lokasi Penelitian ................................................... 25 3.2.2. Waktu penelitian ................................................... 25

3.3. Sampel Penelitian ............................................................. 25 3.4. Alat dan Bahan ................................................................. 25

3.4.1. Alat-alat yang digunakan ...................................... 25 3.4.2. Bahan yang digunakan ......................................... 26

3.5. Sukarelawan ..................................................................... 26 3.6. Prosedur Penelitian ........................................................... 26

3.6.1. Pengumpulan Sampel ........................................... 26 3.6.2. Pengolahan Sampel .............................................. 27 3.6.3. Karakteristik Sampel ............................................ 27 3.6.4. Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi ............. 29 3.6.5. Formula Standar ................................................... 29 3.6.6. Pembuatan Masker Sheet dari Ekstrak Daun

Pandan Wangi ..................................................... 30 3.6.7. Prosedur pembuatan essence masker sheet

ekstrak pandan wangi ........................................... 30 3.6.8. Proses Pengemasan .............................................. 31

3.7. Evaluasi Mutu Fisik Sediaan ............................................ 31 3.7.1. Pengujian Homogenitas ........................................ 31 3.7.2. Uji pH ................................................................... 31 3.7.3. Uji Iritasi .............................................................. 31 3.7.4. Uji organoleptis .................................................... 31 3.7.5. Uji stabilitas .......................................................... 32 3.7.6. Uji efektivitas kelembaban ................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................ 34

4.1. Hasil Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi ................ 34 4.2. Pengujian karakteristik kadar air, sari larut air/etanol,

abu total dan abu tidak larut asam pada simplisia ........... 34 4.3. Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Essence Masker

Sheet ............................................................................... 35 4.3.1. Hasil Pengujian Homogenitas .............................. 35 4.3.2. Hasil Pengukuran pH sediaan .............................. 36 4.3.3. Hasil iritasi terhadap sukarelawan ........................ 37 4.3.4. Hasil uji organoleptis sediaan yang telah dibuat .. 37 4.3.5. Hasil pengujian stabilitas ..................................... 38 4.3.6. Hasil pengujian kelembaban kulit ........................ 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 45

5.1. Kesimpulan .................................................................... 45 5.2. Saran ............................................................................... 45

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 45 LAMPIRAN ............................................................................................ 48

Page 12: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

vii

DAFTAR GAMBAR

Judul Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pikir ...................................................................... 6

Gambar 2.1. Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius) .................. 8

Gambar 2.2. Kulit ..................................................................................... 16

Gambar 4.1. Grafik Kadar Air (Moisture) .................................................... 40

Page 13: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

viii

DAFTAR TABEL

Judul Halaman

Tabel 3.1. Formula Modifikasi Pembuatan Ekstrak Daun Pandan

Wangi ................................................................................... 30

Tabel 4.1. Pengujian Karakteristik kadar air, sari larut air/etanol, abu

total dan abu tidak larut asam pada simplisia .................... 34

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Homogenitas ............................................. 35

Tabel 4.3. Data hasil pengukuran pH sediaan setelah selesai dibuat ... 36

Tabel 4.4. Data hasil pengukuran pH rata-rata sediaan penyimpanan

selama 4 minggu ................................................................. 36

Tabel 4.5. Hasil Uji Iritasi terhadap Sukarelawan ............................... 37

Tabel 4.6. Hasil Organoleptis .............................................................. 38

Tabel 4.7. Data Pengamatan Kestabilan Sediaan Selama 4 minggu .... 38

Tabel 4.8. Pengukuran kadar air (moisture) pada kulit wajah

sukarelawan ...................................................................... 39

Page 14: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Judul Halaman

Lampiran 1. Pemeriksaan Rendemen Ekstrak Daun Panda Wangi ...... 48

Lampiran 2. Karakteristik Daun Pandan Wangi ................................... 49

Lampiran 3. Alat dan Bahan ................................................................. 54

Lampiran 4. Daun Pandan ..................................................................... 55

Lampiran 5. Serbuk simplisia, ekstrak simplisia dan ekstrak kental ..... 55

Lampiran 6. Formulasi Masker sheet .................................................... 58

Lampiran 7. Pengemasan Masker Sheet ............................................... 59

Lampiran 8. Uji Homogenitas ............................................................... 60

Lampiran 9. Uji pH ............................................................................... 61

Lampiran 10. Uji Iritasi ........................................................................... 62

Lampiran 11. Uji Stabilitas ..................................................................... 63

Lampiran 12. Uji Efektivitas Kelembaban ............................................. 64

Lampiran 13. Hasil Uji Efektivitas Kelembban ....................................... 65

Lampiran 14. Bagan alir pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi 67

Lampiran 15. Bagan Pembuatan Sediaan Ekstrak Daun Pandan Wangi

Sebagai Masker Sheet ....................................................... 68

Lampiran 16. Pengolahan SPSS .............................................................. 69

Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian dari Institut Kesehatan Helvetia

Medan ............................................................................... 77

Lampiran 18 Surat Selesai Penelitian ..................................................... 78

Lampiran 19. Surat Penelitian Karakteristik ........................................... 79

Lampiran 20 Lembar Pengajuan Judul Skripsi ...................................... 80

Lampiran 21. Lembar Bimbingan Proposal Pembimbing I ...................... 81

Lampiran 22. Lembar Bimbingan Proposal Pembimbing II .................... 82

Lampiran 23 Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Proposal ............. 83

Lampiran 24. Lembar Bimbingan Skrpisi Pembimbing I ........................ 84

Lampiran 25. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II ...................... 85

Lampiran 26 Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Skripsi ............... 86

Page 15: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kulit merupakan salah satu organ tubuh berada pada bagian luar tubuh

manusia yang selalu terpapar dengan lingkungan sekitar, dari mulai paparan sinar

matahari, suhu dan kelembaban udara, secara umum jenis kulit dibagi menjadi 3

berdasarkan pada kandungan air dan minyak, yaitu kulit normal, kering dan

berminyak. kulit normal adalah kulit yang memiliki kadar air tinggi dan kadar

minyak rendah sampai normal, sedangkan kulit berminyak yang memiliki

kandungan air dan minyak tinggi (1). kulit kering mengandung kadar air kurang

atau rendah, hal tersebut tentunya mengganggu keseimbangan stuktur kulit

sehingga kelembaban kulit menurun dan menjadi kering (2).

Dengan meningkatnya usia, kulit mengalami penuaan dini yang

menyebabkan kelembaban kulit menurun dan menjadi kering. kulit kering adalah

kondisi lapisan kulit yang mengalami dehidrasi. kecenderungan kulit menjadi

lebih kering. umumnya terjadi dengan bertambahnya umur, sebab berkurangnya

asam amino tertentu dan asam lemak bebas di lapisan kulit (3). kelembapan kulit

adalah kondisi yang dipengaruhi oleh kadar air dalam kulit. apabila tingkat

kelembapan kulit rendah atau kadar air tidak kuat dapat menyebabkan kulit kering

atau xerosis cutis, kadar air dalam stratum corneum (SC) pada kulit normal kira-

kira sekitar 10% pada lapisan luar dan sekitar 30% pada lapisan lebih dalam.

Penurunan kadar air dalam SC sampai kurang dari 10% akan menyebabkan kulit

terlihat bersisik, kasar, dan kering (4).

Page 16: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

2

Untuk mendapatkan jenis kulit yang lembab, halus dan sehat, maka

dibutuhkan sediaan kosmetik yang berperan sebagai pelembab (moisturizer) untuk

melindungi kulit dengan cara membentuk lapisan lemak tipis di permukaan kulit,

sehingga dapat mencegah penguapan air pada kulit serta menyebabkan kulit

menjadi lembab dan lembut (5). kosmetik adalah bahan atau campuran bahan

yang digunakan pada permukaan kulit manusia dengan maksud untuk

membersihkan, melembabkan, memelihara, menambah daya tarik dan mengubah

rupa dan tidak termasuk golongan obat Salah satu contoh kosmetik yang dapat

melindungi kulit wajah adalah masker (6).

Masker merupakan salah satu jenis kosmetik perawatan yang cukup dikenal

dan banyak digunakan. masker biasanya digunakan pada tahap akhir dalam

rangkaian perawatan kulit wajah. masker bekerja mendalam untuk mengangkat

sel-sel tanduk yang sudah mati pada kulit (7). Masker wajah memiliki

kemampuan melembutkan, membersihkan, melembabkan kulit, membuka pori-

pori tersumbat, dan membersihkan sisa kosmetik yang tidak bisa dihilangkan

menggunakan pembersih biasa (8).

Jenis-jenis sediaan masker yaitu tipe tear off, tipe wash-off dan tipe sheet.

Masker sheet (kertas) merupakan salah satu tren terbaru yang populer di Asia.

Dibandingkan dengan bentuk masker lain, masker kertas memiliki Treatment

oklusif Dressing (ODT) mekanisme yang memiliki baik penyerapan dan

penetralisi profil, kemasan yang efesien dan higienis (sekali pakai), dan tidak

perlu dibersihkan setelah pemakaian (9).

Page 17: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

3

Masker sheet (kertas) umumnya terbuat dari bahan kertas, bio selulosa, dan

sebagainya, masker ini sangat cocok digunakan karena sangat praktis dibanding

sediaan masker lain masker kertas adalah lembaran kain berbentuk wajah yang

direndam dalam larutan nutrisi yang disebut cairan atau serum. Penggunaan

masker ini hanya membutuhkan waktu 15-20 menit saja (10). masker wajah

adalah produk wajah perawatan populer di kalangan konsumen, terutama yang

mengandung vitamin E sebagai anti-penuaan. Masker wajah mudah digunakan,

dan memiliki efek penetrasi lebih baik. Biocellulose adalah pengganti kapas

masker alami yang lebih ramah lingkungan dengan efek oklusi yang lebih tinggi

(11).

Bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai masker di antaranya adalah

daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) tumbuh di daerah tropis dan

merupakan tanaman perdu tahunan dengan tinggi 1–2 m. khasiat tanaman ini

adalah sebagai rempah-rempah, bahan penyedap, pewangi dan pemberi warna

hijau pada masakan atau penganat dan bahan baku pembuatan minyak wangi.

Selain itu pandan juga digunakan sebagai obat tradisional untuk mencegah rambut

rontok, menghitamkan rambut, menghilangkan ketombe, mengobati lemah saraf

(neurastenia), tidak nafsu makan, rematik, sakit disertai gelisah (12).Warna yang

diperoleh dari daun pandan adalah hijau tua. Daun hijau mengandung klorofil,

fungsi klorofil pada tanaman adalah menyerap energi dari sinar matahari untuk

digunakan dalam proses fotosintetis yaitu suatu proses biokimia tanaman dalam

mensintesis karbohidrat (gula menjadi pati), dari gas karbon dioksida dan air

dengan bantuan sinar matahari (13).

Page 18: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

4

Pandan wangi ( Pandanus amaryllifolius) merupakan salah satu tumbuhan

yang memiliki kandungan kimia, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, vitamin C,

vitamin E, polifenol yang berfungsi sebagai zat antioksidan alami. Polifenol

merupakan senyawa turunan fenol yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan.

Aktivitas antioksidan dari senyawa phenolic berperan penting dalam penyerapan

dan penetralkan radikal bebas atau menguraikan peroksida. Antioksidan phenolic

biasanya digunakan untuk mencegah kerusakan akibat reaksi oksidasi pada

kosmetik dan sediaan farmasi (14).

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang diteliti oleh Adesukma Wardani

Gulo tahun (2018) formulasi sediaan lotion dari sari daun pandan wangi

(Pandanus amaryllifolius), dapat dimanfaatkan untuk mengangkat sel kulit mati

yang kusam, mencerahkan kulit, melembabkan kulit dan sebagai antioksidan.

Dengan menggunakan metode eksperimental dan melakukan pengambilan sari

daun pandan wangi, kemudian dilanjutkan pada formulasi sediaan lotion dari sari

daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius).

Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik membuat

formulasi sediaan masker sheet dari ekstrak daun pandan wangi (Pandanus

amaryllifolius) sebagai pelembab alami, dengan konsentrasi 0%, 3%, 5%, dan 7%.

Pengujian terhadap sediaan yang dilakukan meliputi uji homogenitas, pH, iritasi,

organoleptis, stabilitas dan kelembaban.

Page 19: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

5

1.2. Perumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu:

a. Apakah ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dapat

diformulasikan dalam sedian masker sheet?

b. Apakah sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (Pandanus

amaryllifolius) mampu melembabkan kulit?

1.3. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

a. Ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dapat

diformulasikan ke dalam sediaan masker sheet.

b. Masker sheet ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)

mampu melembabkan kulit.

1.4. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius)

dapat diformulasikan dalam sediaan masker sheet.

b. Untuk mengetahui kemampuan masker sheet ekstrak daun pandan wangi

(Pandanus amaryllifolius) sebagai pelembab kulit.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya dan hasil

guna dari ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) yang dapat

dikembangkan menjadi sediaan kosmetik.

Page 20: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

6

1.6. Kerangka pikir Penelitian

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian

Ekstrak Etanol Daun

Pandan Wangi

(Pandanus

amaryllifolius)

Konsentrasi 3%, 5%,

7%

1. Kestabilan

sediaan

2. Iritasi

3. Efektivitas

sebagai

pelembab

1. - Organoleptis

- Homogenitas

- pH

2. Iritasi / eritema

pada kulit

3. Kadar air

Page 21: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanaman Daun Pandan Wangi

Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) adalah tanaman asli Indonesia

yang berasal dari Bangka dan tersebar luas di daerah Asia Tenggara. Budidaya

tanaman ini umumnya dilakukan di pekarangan rumah, di samping untuk

tumbuhnya tidak membutuhkan tanah yang luas juga memudahkan sewaktu

pemetikan karena daun pandan wangi sering dimanfaatkan sebagai pewangi dan

pemberi zat warna hijau pada makanan dan minuman. Bagi pecinta flavor dan zat

warna alami, daun pandan wangi merupakan salah satu alternatif yang aman untuk

dikonsumsi (15).

2.1.1 Nama Daerah

Jawa : pandan rampe, pandan seungit, atau pandan room

Sumatra : seuke bangu, seuke musang, pandan jau, pandan bebau,

pandan harum, pandan rempai, atau pandan musang

Maluku : kelamoni, ormonfoni, pondak, pondakim atau pudaka

Bali : pandan arrum

2.1.2 Klasifikasi Tanaman Pandan Wangi

Kingdom : Plantae

Filum : Spermatophyta

Kelas : Monocotyledone

Ordo : Pandanales

Famili : Pandaneceae

Page 22: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

8

Genus : Pandanus

Spesies : Pandanus amaryllifolius Roxb

Nama Lokal : Pandan Wangi(16).

2.1.3 Morfologi Tumbuhan Pandan Wangi

Tanaman ini mempunyai daun yang selalu hijau sepanjang tahun.

Memiliki tinggi 1-2 m, batangnya bulat dengan bekas duduk daun, bercabang,

tumbuh menjalar, akar tunjang menjalar disekitar pangkal batang dan cabang.

Daun tunggal, duduk dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga

dengan bekas duduk dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin,

ujung runcing, tapi rata bertulang sejajar, panjang 40-80cm, lebar sampai

5cm,berduri pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya

berwarna hijau (17). Gambar daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dapat

dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius)

Page 23: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

9

2.1.4 Kandungan dan Manfaat Daun Pandan Wangi

Daun tumbuhan ini sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi,

dan pemberi warna hijau pada masakan. Selain itu juga berkhasiat untuk

menghitamkan rambut, menghilangkan ketombe, rambut rontok, lemah saraf tidak

nafsu makan, rematik, sakit disertai gelisah, serta pegal linu, dan sebagai

repelan nyamuk. Karakteristik aroma pandan berasal dari kandungan senyawa 2-

asetil-1-pirona. Selain itu daun pandan wangi juga memiliki glukosa dan fruktosa

yang bersifat humektan yang dapat bersifat menarik air dari udara. kandungan

karbohidrat dalam daun pandan banyak digunakan sebagai suplemen karbohidrat.

Daun pandan wangi juga digunakan sebagai antioksidan dalam pangan (16).

2.1.5 Kandungan Kimia Daun Pandan Wangi

Alkaloid, flavonoid, saponin, vitamin E, vitamin C, tanin, polifenol yang

berfungsi sebagai zat antioksidan. Zat antioksidan di dalam pandan dapat

diambil dengan metode ekstraksi pelarut dengan pelarut etanol. Digunakan etanol

sebagai pelarut karena harganya tergolong murah, mudah didapat, dan relatif lebih

aman penggunaannya untuk bahan pangan dibandingkan dengan pelarut organik

lainnya. Ekstrak daun pandan yang diperoleh dapat dimanfaatkan sebagai

antioksidan alami (18).

2.2. Ekstraksi

Ekstraksi atau penyaringan merupakan proses pemisahan senyawa dari

matriks atau simplisia dengan menggunakan pelarut yang sesuai (19). Umumnya

ekstraksi dikerjakan untuk simplisia yang mengandung zat-zat yang berkhasiat

atau zat-zat lain untuk keperluan tertentu. Simplisia (hewan/tumbuhan)

Page 24: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

10

mengandung bermacam-macam zat atau senyawa tunggal dan sebagian

mengandung khasiat pengobatan. Tujuan utama ekstraksi ialah mendapatkan atau

memisahkan sebanyak mungkin zat-zat yang memiliki khasiat pengobatan dari

zat-zat yang tidak berfaedah, agar lebih mudah dipergunakan dan tujuan

pengobatannya lebih terjamin (20).

2.2.1. Metode Ekstraksi

Metode ekstraksi dapat dilakukan dengan cara :

A. Cara dingin

Metode ekstraksi secara dingin bertujuan untuk mengekstrakkan senyawa-

senyawa yang terdapat dalam simplisia yang tidak tahan terhadap panas

atau bersifat thermolabil. Ekstraksi secara dingin dapat dilakukan dengan

beberapa cara sebagai berikut :

1. Maserasi

Maserasi adalah cara ekstraksi simplisia dengan merendam dalam

pelarut pada suhu kamar sehingga kerusakaan atau degredasi metabolit

dapat diminimalisasi. Pada maserasi, terjadi proses keseimbangan

konsentrasi antara larutan di luar dan di dalam sel sehingga diperlukan

penggantian pelarut secara berulang. Kinetik adalah cara ekstraksi,

seperti maserasi yang dilakukan dengan pengadukan, sedangkan

digesti adalah cara maserasi yang dilakukan pada suhu yang lebih

tinggi dari suhu kamar, yaitu 40-60 °C.

Page 25: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

11

2. Perkolasi

Perkolasi adalah cara ekstraksi simplisia menggunakan pelarut yang

selalu baru, dengan mengalirkan pelarut melalui simplisia hingga

senyawa tersari sempurna. Cara ini memerlukan waktu lebih lama dan

pelarut lebih banyak. Untuk meyakinkan perkolasi sudah sempurna,

perkolat dapat diuji adanya metabolit dengan pereaksi yang spesifik.

B. Cara Panas

1. Refluks

Refluks adalah cara ekstraksi dengan pelarut pada suhu titik didihnya

selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan

dengan adanya pendingin balik. Agar hasil penyaringan lebih baik

atau sempurna, refluks umumnya dilakukan berulang-ulang (3-6 kali)

terhadap residu pertama. Cara ini memungkinkan terjadinya

penguraian senyawa yang tidak tahan panas.

2. Soxhletasi

Soxhletasi adalah cara ekstraksi menggunakan pelarut organik pada

suhu didih dengan alat soxhlet. Pada soxhletasi, simplisia dan ekstrak

berada pada labu berbeda. Pemanasan mengakibatkan pelarut

menguap, dan uap masuk dalam labu pendingin. Hasil kondensasi

jatuh bagian simplisia sehingga ekstraksi berlangsung terus-menerus

dengan jumlah pelarut relatif konstan. Ekstraksi ini dikenal sebagai

ekstraksi sinambung.

Page 26: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

12

3. Destilasi (penyulingan)

Destilasi merupakan cara ekstraksi untuk menarik atau menyari

senyawa yang ikut menguap dengan air sebagai pelarut. Pada proses

pendinginan, senyawa dan uap air akan terkondensasi dan terpisah

menjadi destilat air dan senyawa yang diekstraksi. Cara ini umum

digunakan untuk menyari minyak atsiri dari tumbuhan.

4. Infusa

Infusa adalah cara ekstraksi dengan menggunakan pelarut air, pada

suhu 96-98°C selama 15-20 menit (dihitung setelah suhu 96°C

tercapai). Bejana infusa tercelup dalam tangas air. Cara ini sesuai

untuk simplisia yang bersifat lunak, seperti bunga dan daun.

5. Dekok

Dekok adalah cara ekstraksi yang mirip dengan infusa, hanya saja

waktu ekstraksinya lebih lama yaitu 30 menit dan suhunya mencapai

titik didih air (21).

2.3. Kulit

2.3.1. Anatomi kulit

Kulit merupakan suatu organ besar yang berlapis-lapis, dimana pada orang

dewasa beratnya kira-kira 8 pon, tidak termasuk lemak. Kulit berfungsi sebagai

pembatas terhadap serangan fisika dan kimia. Kulit berfungsi sebagai termostatik

dalam mempertahankan suhu tubuh, melindungi tubuh dari serangan

mikroorganisme, sinar ultraviolet dan berperan dalam mengatur tekanan darah

(22).

Page 27: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

13

Kulit terdiri dari tiga lapisan yang masing-masing terdiri dari berbagai

jenis sel dan memiliki fungsi yang bermacam-macam. ketiga lapisan tersebut

adalah epidermis, dermis, dan subkutis (23).

1. Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar terutama terdiri dari epitel skuamosa

bertingkat.Sel-sel yang menyusunnya secara berkesinambungan dibentuk

oleh lapisan germinal dalam epitel silindris dan mendatar ketika didorong

oleh sel-sel baru kearah permukaan, tempat kulit terkikis oleh gesekan.

Lapisan luar mengandung keratin, protein bertanduk, hanya sedikit darinya

pada permukaan tubuh yang terpajan untuk terpakai dan terkikis, seperti

pada permukaan dalam lengan, paha dan lebih banyak lagi pada

permukaan ektensor, lapisan ini terutama tebal pada kaki(24). Lapisan ini

terdiri atas :

a. Stratum korneum (lapisan tanduk)

Terdiri atas beberapa lapis sel yang pipih, mati, tidak memiliki inti,

tidak mengalami proses metabolism, tidak berwarna dan sangat sedikit

mengandung air. Lapisan ini sebagian besar terdiri atas keratin, yaitu

jenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap

bahan-bahan kimia. Hal ini berkaitan dengan fungsi kulit untuk

memproteksi tubuh dari pengaruh luar(24). Pembentukan stratum

korneum merupakan fungsi yang sangat penting dari epidermis(25).

Page 28: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

14

b. Stratum lucidum (lapisan jernih)

Berada tepat dibawah stratum korneum. Merupakan lapisan yang tipis,

jernih. Lapisan ini tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki.

c. Stratum granulosum (lapisan berbutir-butir)

Tersusun oleh sel-sel keratinosit yang berbentuk polygonal, berbutir

kasar, berinti mengkerut.

d. Stratum spinosum (lapisan malphigi)

Sel berbentuk kubus dan seperti berduri, intinya besar dan oval.Setiap

sel berisi filament-filament kecil yang terdiri atas serabut protein.

e. Stratum germinativum (lapisan basal)

Adalah lapisan terbawah epidermis. Di lapisan ini juga terdapat sel-sel

melanosit yaitu sel yang membentuk pigmen melanin(24). Stratum

germinativum terdiri atas selapis sel kuboid atau silindris basofilik yang

terletak diatas lamina basalis pada batas antara epidermis dan dermis

(26).

2. Dermis

Dermis adalah lapisan yang terdiri dari kolagen, jaringan fibrosa dan

elastin. Lapisan superficial menonjol ke dalam epidermis berupa sejumlah

papilla kecil. Lapisan yang lebih dalam terletak pada jaringan subkutan.

Lapisan ini mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan syaraf (24).

3. Subkutis

Lapisan subkutis kulit terletak dibawah dermis. Lapisan ini terdiri dari

lemak dan jaringan ikat dan berfungsi sebagai peredam kejut dan insulator

Page 29: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

15

panas. Lapisan subkutis adalah tempat penyimpanan kalori. Dilapisan ini

terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan saluran getah bening

(24).

Proteksi tambahan diberikan oleh keasaman keringat dan adanya asam

lemak dalam sebum, yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

1. Sensasi

Kulit terdiri dari ujung saraf dan reseptor yang dapat mendeteksi stimulus

yang berhubungan dengan sentuhan, tekanan, temperatur, dan nyeri.

Sensasi raba, nyeri, perubahan suhu dan tekanan pada kulit dan jaringan

subkutan ditransmisikan melalui saraf sensorik menuju medulla spinalis

dan otak.

2. Regulasi suhu

Selama periode kelebihan produksi panas oleh tubuh, sekresi keringat dan

evaporasi melalui permukaan tubuh membantu menurunkan temperatur

tubuh.

3. Penyimpanan

Kulit bekerja sebagai tempat penyimpanan air dan lemak, yang dapat di

tarik berdasarkan kebutuhan.

4. Ekskresi

Produksi keringat oleh kelenjar keringat menghilangkan sisa-sisa

metabolisme dalam jumlah kecil seperti garam, air dan senyawa organik.

Page 30: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

16

5. Sintesis vitamin D

Pajanan terhadap radiasi ultraviolet dapat mengkonversi molekul prekusor

(7 - dihidroksi kolesterol) dalam kulit menjadi vitamin D. Namun hal

tersebut tidak dapat menyediakan vitamin D secara keseluruhan bagi

tubuh, sehingga pemberian vitamin D secara sistemik masih diperlukan.

Gambar struktur kulit dapat dilihat pada Gambar 2.2. dibawah ini:

Gambar 2.2 Kulit

2.3.2. Fisiologi kulit

Kulit merupakan organ yang berfungsi sangat penting bagi tubuh

diantaranya adalah (27) :

1. Proteksi

Kulit merupakan barrier fisik antara jaringan di bawahnya dan lingkungan

luar. Kulit memberikan perlindungan dari abrasi, dehidrasi, radiasi ultraviolet, dan

invasi mikroorganisme. Sebagian besar mikroorganisme mengalami kesulitan

untuk menembus kulit yang utuh tetapi dapat masuk melalui kulit yang luka dan

lecet. Selain proteksi yang diberikan oleh lapisan tanduk.

Page 31: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

17

2.3.3. Kulit kering

Kulit kering dalam istilah medis adalah xerosis cutis. Ada beberapa faktor

yang menyebabkan kulit kering yaitu :

1. Faktor resiko yang signifikan terkait kulit kering adalah usia tua dan jenis

kelamin wanita.

2. Prevalensi kulit kering di Indonesia adalah 50%-80% sedangkan pada

beberapa negara lain seperti Brazil, Australia, Turki, dan lain lain adalah

35%-70%. Pada divisi geriatric poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit

dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta tahun 2008-2013 kulit kering

termasuk dalam sepuluh penyakit terbanyak.

3. Kulit kering terjadi karena hilangnya atau berkurangnya kelembapan pada

stratum korneum dan menyebabkan peningkatan Trans Epidermal Water

Loss (TEWL). Gambaran klinisnya adalah kulit tampak kasar dengan

tekstur kulit lebih jelas serta tampak bersisik, disertai keluhan gatal. Jika

memberat, dapat pula tampak kemerahan dan terjadi fisura. Kulit kering

dapat diatasi dengan menggunakan pelembab (28).

2.4. Kosmetik

Kosmetik berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti “berhias”.

Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari

bahan alami yang terdapat di sekitarnya. Namun, sekarang kosmetik tidak hanya

dari bahan alami tetapi juga bahan sintetik untuk maksud meningkatkan

kecantikan. Produk kosmetik sangat diperlukan oleh manusia, baik laki-laki

Page 32: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

18

maupun perempuan. Produk-produk itu dipakai secara berulang setiap hari dan di

seluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki (29).

Kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksud untuk digunakan pada

bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, dan organ genital bagian

luar) atau gigi dan bagian mukosa mulut terutama untuk membersihkan,

mewangikan, mengubah penampilan, memperbaiki bau badan atau melindungi

dan memelihara tubuh dalam kondisi baik (30).

2.4.1 Penggolongan Kosmetik

Kosmetik dapat digolongkan sebagai berikut : (31)

1. Preparat untuk bayi

2. Preparat untuk mandi

3. Preparat untuk mata

4. Preparat wangi-wangian

5. Preparat untuk rambut

6. Preparat untuk rias (make up)

7. Preparat untuk perawatan rambut

8. Preparat untuk kebersihan mulut

9. Preparat untuk kebersihan badan

10. Preparat untuk kuku

11. Preparat untukcukur

12. Preparat utnuk perawatan kulit

13. Preparat untuk proteksi sinar matahari

Page 33: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

19

2.4.2 Pembagian Kosmetik

Sedangkan menurut Sub Bagian Kosmetika Medik Bagian/SMF Ilmu

Penyakit Kulit dan Kelamin FKU/RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta,

membagi kosmetika atas : (31).

1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan, terdiri atas :

a. Kosmetika pembersih (cleansing)

b. Kosmetika pelembab (moisturizing)

c. Kosmetika pelindung (protecting)

d. Kosmetika penipis (thining)

2. Kosmetika rias/dekoratif, terdiri atas :

a. Kosmetika rias kulit terutama wajah

b. Kosmetika rias rambut

c. Kosmetika rias kuku

d. Kosmetika rias bibir

e. Kosmetika rias mata

3. Kosmetika pewangi/parfum, terdiri atas :

a. Deodorant dan antiperspirant

b. After shave lotion

c. Parfum dan eau de toilette

2.4.3 Syarat kosmetik pelembab

Adapun syarat kosmetik pelembab adalah:

a. Nyaman dan mudah dipakai

b. Jumlah yang menempel mencukupi kebutuhan

Page 34: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

20

c. Bahan aktif dan bahan dasar mudah tercampur

d. Bahan dasar harus dapat mempertahankan kelembutan dan kelembaban

kulit (29).

2.5. Masker

Masker adalah produk kosmetik yang menerapkan prinsip Occlusive

Dressing Treatment (OTD) pada ilmu dermatologi yaitu teknologi absorpsi

perkutan dengan menempelkan suatu selaput atau membran pada kulit sehingga

membentuk ruang semi tertutup antara masker dan kulit untuk membantu

penyerapan obat (32).

Masker yang diaplikasikan pada wajah akan menyebabkan suhu kulit

wajah meningkat (±1°C) sehingga peredaran darah pada kulit meningkat,

mempercepat pembuangan sisa metabolisme kulit, meningkatkan kadar oksigen

pada kulit maka pori-pori secara perlahan membuka dan membantu penetrasi zat

aktif dalam essence ke dalam kulit. Penggunaan masker dapat meningkatkan

penyerapan zat aktif 5-50 kali dibanding produk kosmetik lain (32).

2.5.1 Jenis-jenis masker

Jenis-jenis masker adalah:

1. Tipe peel-off

Prinsip masker peel-off yaitu dengan memanfaatkan filming agent yang

melekat pada kulit sehingga saat masker kering akan terbentuk lapisan

film tipis. Ketika dilepaskan, sel-sel kulit mati dan kotoran pada pori akan

ikut terlepas bersama dengan lapisan film tersebut. Bahan yang digunakan:

polyvinyl pyrolidine (PVP), polyvinyl acetate (PVA), dan carboxy methyl

Page 35: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

21

cellulose (CMC). Keuntungan dari tipe peel-off dapat dengan cepat

membersihkan poripori, memutihkan, dan membersihkan komedo.

Sedangkan kerugian tipe peel-off yaitu apabila daya lekat masker terlalu

kuat, pada saat dilepaskan atau ditarik dari permukaan kulit maka folikel

rambut akan ikut lepas bersama masker sehingga membuat pori kulit besar

dan menimbulkan iritasi kulit. Kandungan alkohol yang tinggi pada tipe

masker ini dapat menghilangkan kadar air.

2. Tipe wash-off

Tipe makser ini tidak membentuk film pada kulit, terbagi 2 jenis yaitu:

a. Tipe krim

Merupakan tipe krim emulsi minyak dalam air. Kegunaan utamanya

adalah untuk melembabkan kulit karena kandungan minyak tumbuhan

serta mampu melunakkan sel kulit mati dan komedo. adapun

Keuntungan dari tipe krim yaitu dapat digunakan pada semua bagian

kulit dan cocok digunakan untuk kulit yang berkeriput. Sedangkan

kerugian dari tipe krim yaitu penggunaan kurang praktis, perlu dicuci

dan penggunaan yang kurang tepat dapat menimbulkan masalah

jerawat karena penimbunan minyak pada kulit.

b. Tipe mud pack

Kegunaan utama tipe ini adalah membersihkan dan melembabkan.

Bahan yang digunakan adalah kaolin, bentonite, lumpur alami, serbuk

kacang-kacangan, dan sebagainya. Adapun Keuntungan tipe mud pack

yaitu mengandung surfaktan dan air sehingga mampu melunakkan dan

Page 36: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

22

membersihkan sebum kulit yang telah mengeras. Sedangkan kerugian

tipe mud pack yaitu dapat terkontaminasi bakteri dan sulit untuk

dibersihkan.

3. Tipe gel

Merupakan gel transparan atau semi transparan yang dibuat menggunakan

polimer-polimer larut air, jadi sering ditambahkan humektan seperti

gliserin. adapun Keuntungan dari tipe gel yaitu cocok untuk kulit sensitif

sedangkan kerugian dari tipe gel yaitu penggunaan kurang praktis, perlu

dicuci dengan air.

4. Tipe sheet

Umumnya menggunakan bahan non woven yang diresapi dengan losion

atau essence. Adapun Keuntungan dari tipe sheet yaitu memberikan efek

dingin, melembapkan, merevitalisasi dan nyaman digunakan serta

pemakaiannya praktis.

2.5.2 Masker sheet

Masker sheet telah banyak digunakan di Asia Timur, lembaran masker

umumnya terbuat dari kain non woven, serat kertas, bioselulosa, dan sebagainya.

Masker sheet dapat meningkatkan efek melembabkan, memutihkan dan

antiaging, membersihkan dan mengangkat sel kulit mati (32).

2.5.3 Jenis-jenis lembaran masker

a. Tipe non woven

Menggunakan bahan tekstil seperti polypropylene, Bemliese fabric dan

viscose rayon.

Page 37: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

23

Keuntungan: fleksibel, tidak mudah robek, bersifat hidrofil sehingga

mampu meresap essence, dan tidak meninggalkan sisa essence di dalam

kemasan.

Kerugian: penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit kering.

b. Tipe serat Kertas (pulp)

Awalnya serat kertas marupakan bahan dasar pembuatan masker sheet, tet

api telah diganti dengan bahan non woven.

Keuntungan: tipis dan mampu melekat baik dengan kulit.

Kerugian: tingkat peresapan essence terbatas dan mudah robek Karena

tipis.

c. Tipe bioselulosa

Merupakan teknologi terbaru pembuatan masker sheet, menggunakan

selulosa alami dari hasil fermentasi mikroorganisme, dan tidak mengiritasi

kulit.

Keuntungan: sangat mampu melekat pada kulit sehingga tidak mudah

terlepas.

Kerugian: biaya pembuatan relatif lebih mahal.

d. Tipe charcoal

Menggunakan serbuk arang dari bamboo moso yang endemik di Taiwan

yang dicampurkan dengan bahan non woven dalam proses pembuatannya.

Keuntungan: fleksibel, mampu meresapi essence dengan baik, kandungan

serbuk arang dapat meningkatkan penyerapan essence ke dalamn kulit.

Page 38: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

24

Kerugian: karena penambahan serbuk arang, biaya pembuatan lebih mahal

dibandingkan tipe non woven.

e. Tipe jeli

Dibuat dengan mencampurkan essence dan gelling agent, kemudian

dicetak dengan cetakan masker menghasilkan jeli yang transparan.

Keuntungan: penggunaannya lebih praktis dibanding tipe masker lainnya.

Kerugian: kemampuan penetrasi essence ke dalam kulit lebih kurang

dibandingkan jenis masker sheet lainnya. Masker sheet mempunyai sifat

menutup atau melekat yang baik sehingga meningkatkan efek

melembabkan, memutihkan serta anti-aging dari zat aktif(32).

2.5.4 Essence

Essence tersedia dalam beberapa tipe seperti losion, emulsi, krim, dan

minyak dengan teknologi pembuatan dan keistimewaan masing-masing. Alasan

yang membuat essence laku di pasaran adalah perubahan gaya hidup konsumen,

menyederhanakan rutinitas kosmetik harian mereka untuk menghemat waktu,

memiliki efek yang lebih baik, nyaman digunakan karena pengembangan desain

wadah, pengembangan fungsi bahan pelembab dan bahan farmasetik (33).

Page 39: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

25

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian

meliputi penyiapan sampel, pembuatan ekstrak daun pandan wangi, formulasi

sediaan masker sheet, pemeriksaan kestabilan sediaan, uji iritasi, dan efektivitas

sebagai pelembab (34).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi penelitian

Tempat penelitian ini rencana akan dilakukan di laboratorium formulasi

farmasi Institut Helvetia Medan

3.2.2 Waktu penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan April-Juni 2019

3.3. Sampel Penelitian

Bahan penelitian ini adalah daun pandan wangi yang terdapat di Peureulak

Aceh Timur

3.4. Alat dan Bahan

3.4.1 Alat-Alat Yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas

laboratorium, lumpang , stamfer, cawan porselin, objek gelas, batang pengaduk,

spatula, sudip, pot plastik, pipet tetes, penangas air, penyaring, timbangan analitis

Page 40: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

26

(boeco),alat penyegel, masker sheet (beyond), ph meter (hanna instrument),dan

moisture checker.

3.4.2 Bahan Yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ekstrak daun

pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) gliserin, butilen glikon, xanthan gum,

nipagin,etanol 96% PEG-40 (minyak jarak terhidrogenasi),aquadest, parfum,

larutan dapar pH asam (4,01),larutan dapar pH netral (7,01), dan foilbag.

3.5. Sukarelawan

Sukarelawan yang dijadikan panel pada iritasi pada kulit berjumlah 12

orang dengan kriteria sebagai berikut

1. Wanita berbadan sehat

2. Usia antara 20-30 tahun

3. Tidak ada riwayat penyakit yang berhubungan dengan alergi

4. Sukarelawan adalah orang terdekat yang sering berada disekitar pengujian

sehingga lebih mudah diawasi dan diamati bila ada reaksi yang terjadi

pada kulit yang sedang diamati

3.6. Prosedur Penelitian

3.6.1 Pengumpulan Sampel

Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dipetik didaerah peureulak

aceh timur secara manual menggunakan tangan dengan kriteria daun berwarna

hijau, berukuran sedang, dan bersih.

Page 41: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

27

3.6.2 Pengolahan sampel

Setelah sampel terkumpul 3 kg kemudian ditimbang dan dilakukan sortasi

basah meliputi pembersihan daun dari pengotor eksternal, kemudian tiriskan.

Daun pandan wangi kemudian dikeringkan dengan cara penjemuran tanpa terkena

matahari langsung (diangin-anginkan) kemudian ditimbang, dihaluskan dan

dilakukan ekstraksi.

3.6.3 Karakteristik simplisia

a. Penetapan kadar air

Simplisia ditimbang 5 g. Masing-masing dimasukkan ke dalam labu

kering. Toluen jenuh air dimasukan lebih kurang 0,4 ml, ke dalam masing-

masing labu. Labu dipanaskan selama 15 menit. Setelah mendidih,

penyulingan diatur dengan kecepatan lebih kurang 2 tetes per detik hingga

sebagian air tersuling. Setelah semua air tersuling tabung penerima

didinginkan hingga suhu kamar. Baca volume air setelah air dan toulen

memisah sempurna. Kadar air dihitung dalam % .

b. Kadar abu total

Ditimbang sebanyak 2 gram serbuk yang telah digerus dan ditimbang,

Masing-masing dimasukkan kedalam krus porselin yang telah dipijar dan

diratakan, kemudian dipijar perlahan-lahan, hingga diperoleh isi berupa

abu putih dengan berat yang konstan.

c. Kadar abu tidak larut asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu total didihkan selama 5

menit dengan 25 ml asam klorida encer P. Bagian yang tidak larut dalam

Page 42: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

28

asam dikumpulkan dan saring melalui kertas saring bebas abu. Kemudian

dicuci dengan air panas dan dipijarkan dalam krus hingga bobot tetap.

Kadar abu yang tidak larut asam ditimbang dan dihitung terhadap bahan

yang telah dikeringkan.

d. Kadar sari larut dalam air

Serbuk simplisia ditimbang 5 gram, masing-masing dimasukkan kedalam

erlenmeyer. Kemudian 100 ml air-kloroform ditambahkan kedalam

erlemeyer sambil diaduk berkali-kali selama 6 jam pertama dan dibiarkan

selama 18 jam. Lalu disaring dan 20 ml filtrat diuapkan hingga kering

dalam cawan porselen yang telah dipanaskan pada suhu 105oC dan ditara.

Residu dipanaskan pada suhu 105oC hingga bobot tetap dan dihitung kadar

dalam % larut air.

e. Kadar sari larut dalam etanol

Sebanyak 5 gram masing-masing dimasukan ke dalam erlemeyer dan

ditambahkan 100 ml etanol sambil diaduk berkali-kali selama 6 jam

pertama. Kemudian biarkan selama 18 jam. Penyaringan dilakukan dengan

cepat agar menghindari penguapan etanol, kemudian 20 ml filtrat diuapkan

hingga kering dalam cawan porselen yang telah dipanaskan 105oC dan

ditara. Residu dipanaskan pada suhu 105oC hingga bobot tetap (35).

Page 43: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

29

3.6.4 Pembuatan ekstrak daun pandan wangi

Proses pembuatan ekstrak daun pandan wangi adalah sebagai berikut :

Pada penelitian ini sampel daun pandan wangi diekstraksi menggunakan etanol

70%. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi, yaitu sebanyak 500

gram serbuk simplisia dimasukkan kedalam bejana, tuang dengan 75 bagian

etanol ditutup dengan alumunium foil, biarkan selama 5 hari, ampas dimaserasi

lagi. Pindahkan kedalam bejana tertutup, biarkan ditempat sejuk, terlindung dari

cahaya selama 2 hari. kemudian dituangkan atau disaring. Kemudian filtrat yang

dihasilkan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator hingga diperoleh

ekstrak kental (35).

3.6.5 Formula Standar

Formula standar yang digunakan (36).

R/ Vitamin B3 1-5%

Vitamin B5 1-5%

PEG-40 Hydrogenated castor Oil 0,1%

Butylene glycol 5%

Glycerin 5%

Sodium Polyacrylate 0,2%

Metyl paraben 0,2%

Etanol 96% 3,0%

Parfum q.s

Aquadest 100%

Page 44: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

30

3.6.6 Pembuatan Masker sheet dari Ekstrak Daun Pandan Wangi

Tabel 3.1. Formula Modifikasi Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi

No Bahan Konsentrasi (%)

Kontrol

Negatif

(g)

F1 (g) F2(g) F3 (g)

1 Ekstrak Daun Pandan Wangi - 3 5 7

2 Gliserin 5 5 5 5

3 Butilen Glikol 5 5 5 5

4 PEG-40 HydrogenatedCastor Oil 0,5 0,5 0,5 0,5

5 Xanthan Gum 0,3 0,3 0,3 0,3

6 Nipagin 0,18 0,18 0,18 0,18

7 Nipasol 0,02 0,02 0,02 0,02

8 Etanol 96% 3 3 3 3

9 Parfum q.s q.s q.s q.s

10 Aquadest 100 100 100 100

3.6.7 Prosedur pembuatan essence masker sheet ekstrak pandan wangi

Xanthan gum dilarutkan dengan aquadest dalam lumpang. Ditambahkan

dengan butilen glikol dan gliserin kemudian digerus hingga homogen (campuran

I). Nipagin dan nipasol dilarutkan dalam sebagian dalam air panas (campuran II).

Ekstrak daun pandan wangi dan PEG-40 hydrogenatedcastor oil dilarutkan

dengan sebagian aquadest (campuran III). Campuran II dicampurkan sedikit demi

sedikit kedalam campuran I hingga membentuk massa yang homogen kemudian

dicampurkan campuran III dan digerus hingga homogen. Ditambahkan etanol

96% dan tambahkan parfum kedalam campuran kemudian diaduk hingga

homogen.

3.6.8 Proses pengemasan

Dilipat masker sheet kosong sesuai ukuran kemasan dan dimasukkan ke

dalam foil bag. Ditimbang 20 gram essence dan dituang kedalam foil bag. disegel

kemasan foil bag dengan alat penyegel.

Page 45: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

31

3.7. Evaluasi Mutu Fisik Sediaan

3.7.1 Pengujian Homogenitas

Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan

trasparan lain yang cocok, persiapan harus menunjukkan komposisi yang

homogen dan tidak ada butiran kasar terlihat (11).

3.7.2 Uji pH

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan pH meter. Alat

terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar pH netral (pH

7,01) dan larutan dapar asam (pH 4,01) hingga alat menununjukkan harga pH

tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan

tisu. Sampel dibuat dalam kosentrasi 1% yaitu ditimbang 1 gram sediaan dan

dilarutkan dalam air suling ad 100 ml. Kemudian elektroda dicelupkan dalam

larutan uji tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka

yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan (11).

3.7.3 Uji iritasi

Uji iritasi dilakukan pada 12 suka relawan dengan teknik tes patch yaitu

dengan memakai kosmetik tersebut ditempat lain, misalnya dibagian lengan

bawah atau dibelakang daun telinga. Setelah dibiarkan 24-48 jam tidak terjadi

reaksi pada kulit (11).

3.7.4 Uji organoleptis

Pengujian fisik masker yang telah dibuat meliputi pengamatan perubahan

bau, warna, dan bentuk(11).

Page 46: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

32

3.7.5 Uji stabilitas

Uji ini bertujuan untuk melihat kestabilan sediaan. Sebanyak 100 gram

formula masker dimasukkan kedalam pot plastik, pengamatan dalam bentuk

perubahan konsistensi, warna dan aroma pada saat persiapan selesai serta dalam

penyimpanan selama 1 bulan pada suhu kamar.

3.7.6 Uji Efektivitas kelembaban

Pengujian efektifitas kelembaban dilakukan terhadap 15 orang

sukarelawan dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing sukarelawan diberikan

kosentrasi sediaan masker sheet yang berbeda-beda, dan dilakukan selama 4

minggu dengan menerapkan masker seminggu sekali. setiap kelompok terdiri dari

3 suka relawan (11).

a. Kelompok I : 3 orang sukarelawan formula blanko (Kontrol Negatif)

b. Kelompok II : 3 orang masker sheet nuface (Kontrol Positif)

c. kelompok III : 3 orang sukarelawan formula 3% (F1)

d. kelompok IV : 3 orang sukarelawan formula 5% (F2)

e. kelompok V : 3 orang sukarelawan formula 7% (F3)

Setiap sukarelawan yang telah dikelompokkan terlebih dahulu diukur

kondisi kelembaban kulit awal atau sebelum perlakuan dengan menggunakan

perangkat moisture checker.

Cara pengukuran kadar air adalah :

1. Bersihkan permukaan kulit yang hendak diukur dengan tisu halus

2. Bersihkan bagian sensor pada moisture checker dengan menggunakan kain

lensa yang tersedia

Page 47: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

33

3. Tekan tombol power dan moisture checker dan tunggu hingga menunjukkan

angka 00,0

4. Letakkan diatas permukaan kulit yang akan diukur. angka yang ditampilkan

pada alat merupakan presentase kadar air dalam kulit.

Page 48: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

34

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pembuatan Ekstrak Daun Pandan Wangi

Daun pandan wangi sebanyak 3 kg dibersihkan kemudian dicuci,

dikeringkan, dan simplisia dihaluskan kemudian ditimbang, dan diperoleh

simplisia kering yang telah dihaluskan sebanyak 500 g serbuk simplisia daun

pandan wangi diekstraksi dan diperoleh ekstrak kental daun pandan wangi

sebanyak 85,31gram. Rendemen yang diperoleh yaitu 16,66%. Perhitungan

rendemen dapat dilihat pada lampiran 1.

4.2 Pengujian karakteristik kadar air, sari larut air/etanol, abu total dan

abu tidak larut asam pada simplisia.

Hasil penetapan kadar air, sari larut air/etanol, abu total dan abu tidak larut

asam pada simplisia daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dapat dilihat

pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Pengujian Karakteristik kadar air, sari larut air/etanol, abu total dan

abu tidak larut asam pada simplisia

Pengujian Hasil Pernyaratan (MMI

edisi V

Kesimpulan

Kadar air 7,32% Tidak lebih dari 9% Memenuhi

persyaratan

Kadar sari larut air 19,21% Tidak kurang dari 7

%

Memenuhi

persyaratan

Kadar sari larut

etanol

10,70% Tidak kurang dari 6% Memenuhi

persyaratan

Kadar abu total 2,52% Tidak lebih dari 5% Memenuhi

persyaratan

Kadar abu tidak larut

asam

0,22% Tidak lebih dari 1% Memenuhi

persyaratan

Page 49: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

35

4.3 Hasil Evaluasi Mutu Fisik Sediaan Essence Masker Sheet

Sediaan essence masker sheet dibuat dengan menggunakan formulasi

standar(11) . Formulasi standar ini dimodifikasi dengan penambahan ekstrak daun

pandan wangi sebagai bahan aktif. Konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yang

digunakan adalah konsentrasi 3%, 5%, 7%.

4.3.1 Hasil Pengujian Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan mengoleskan sediaan pada sekeping

kaca atau bahan transparan lain, lalu diratakan, jika tidak ada butiran-butiran maka

sediaan dapat dikatakan homongen.

Tabel 4.2. Hasil Pengujian Homogenitas

Sediaan Pengamatan homogenitas

F0 Homogen

F1 Homogen

F2 Homogen

F3 Homogen

Keterangan :

F0 : blanko ( tanpa ekstrak )

F1 : Essence ekstrak daun pandan wangi 3%

F2 : Essence ekstrak daun pandan wangi 5%

F3 : Essence ekstrak daun pandan wangi 7%

4.3.2 Hasil pengukuran pH sediaan

Pengukuran pH sediaan diukur dengan pH meter dengan pengulangan

sebanyak tiga kali pengulangan selama 4 minggu. Persyaratan pH yang diizinkan

adalah 5-8 (11). Dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan Tabel 4.3

Page 50: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

36

Tabel 4.3 Data hasil pengukuran pH sediaan setelah selesai dibuat

Formula pH

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Rata-Rata

F0 6,5 6,6 6,5 6,5

F1 6,3 6,4 6,3 6,3

F2 6,2 6,1 6,2 6,2

F3 6,1 6,3 6,1 6,1

Pada Tabel 4.3 diperoleh hasil bahwa blanko mempunyai pH 6,5, F1

mempunyai pH 6,3, F2 mempunyai pH 6,2, F3 mempunyai pH 6,1. Berdasarkan

hasil penentuan pH didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak

etanol daun pandan wangi yang ditambahkan maka pH sediaan semakin

rendah dibandingkan dengan pH sediaan blanko.

Tabel 4.4 Data hasil pengukuran pH rata-rata sediaan penyimpanan selama 4

minggu.

Formula pH rata-rata selama 4 minggu

I II III IV

F0 6,5 6,5 6,5 6,5

F1 6,3 6,3 6,3 6,3

F2 6,2 6,2 6,2 6,2

F3 6,1 6,1 6,1 6,1

Keterangan :

F0 : blanko (tanpa ekstrak )

F1 : Essence ekstrak daun pandan wangi 3%

F2 : Essence ekstrak daun pandan wangi 5%

F3 : Essence ekstrak daun pandan wangi 7%

Setelah penyimpanan 4 minggu, dapat dilihat Tabel 4.3, pH yang

diperoleh tidak terjadi perubahan pada sediaan essence masker sheet dan berada

pada rentang 6,0 – 6,5 yang relatif aman pada permukaan kulit wajah. Standar

persyaratan pH untuk sediaan masker yaitu pH 5-8.

Page 51: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

37

4.3.3 Hasil Uji Iritasi Terhadap Sukarelawan

Tabel 4.5. Hasil Uji Iritasi terhadap Sukarelawan

Formula Pengamatan Sukarelawan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

F0 Kemerahan - - - - - - - - - - - -

Gatal-gatal - - - - - - - - - - - -

Bengkak - - - - - - - - - - - -

F1 Kemerahan

Gatal-gatal

Bengkak

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

F2 Kemerahan

Gatal-gatal

Bengkak

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

- - - - - - - - - - - -

F3 Kemerahan - - - - - - - - - - - -

Gatal-gatal - - - - - - - - - - - -

Bengkak - - - - - - - - - - - -

Keterangan : + :Kemerahan

++ :Gatal

+++ :Bengkak

- :Tidak terjadi iritasi

Berdasarkan hasil uji iritasi terhadap sukarelawan yang dilakukan pada

sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi dengan konsentrasi ekstrak yang

tertinggi yaitu 7% dapat dilihat pada Tabel 4.4

4.3.4 Hasil Uji Organoleptis Sediaan Yang Telah Dibuat

Uji organoleptis bertujuan untuk pengenalan awal terhadap masker sheet

dengan menggunakan panca indera untuk mendeskripsikan bentuk, warna dan bau

(37). Hasil pemeriksaan terhadap sediaan masker sheet ekstrak daun pandan

wangi yang dilakukan pada 3 sediaan dari berbagai perbandingan dengan blanko

untuk melihat bentuk, bau dan warna. Dapat dilihat pada Tabel 4.6

Page 52: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

38

Tabel 4.6. Hasil Organoleptis

Pengujian

Organoleptis

Formula

F0 F1 F2 F3

Aroma Pandan Pandan Pandan Pandan

Warna Putih Coklat muda Coklat muda Coklat tua

Tekstur Cairan Kental Cairan Kental Cairan Kental Cairan Kental

Keterangan:

F0 : Blanko (tanpa ekstrak)

F1 : Essence ekstrak daun pandan wangi 3%

F2 : Essence ekstrak daun pandan wangi 5%

F3 : Essence ekstrak daun pandan wangi 7%

4.3.5 Hasil Pengujian Stabilitas

Masing-masing formula disimpan pada suhu kamar dan diukur parameter-

parameter kestabilan sediaan meliputi bau, warna, selama 4 minggu. Rusak atau

tidaknya suatu sediaan dapat diamati dengan adanya perubahan bau dan

perubahan warna. Hasil evaluasi dan stabilitas dari tiap parameter dapat dilihat

dalam Tabel 4.7.

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sediaan essence

masker sheet blanko, masker sheet dengan ekstrak daun pandan wangi konsentrasi

3%,5% dan 7% stabil selama penyimpanan 4 minggu.

Tabel 4.7 Data Pengamatan Kestabilan Sediaan Selama 4 minggu

No Formula

Setelah

Pembuatan

Pengamatan Selama 4 Minggu

1 2 3 4

Bau Warna Bau Warna Bau Warna Bau Warna Bau Warna

1 Blanko - - - - - - - - - -

2 F1 - - - - - - - - - -

3 F2 - - - - - - - - - -

4 F3 - - - - - - - - - -

Keterangan : Blanko :Blanko (tanpa ekstrak)

F1 : Essence ekstrak daun pandan wangi 3%

F2 : Essence ekstrak daun pandan wangi 5% F3 : Essence ekstrak daun pandan wangi 7%

+ : terjadi perubahan

Page 53: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

39

- : Tidak terjadi perubahan

4.3.6 Hasil Pengujian Kelembaban Kulit

Hasil pengukuran kelembaban yang menunjukkan persentase peningkatan

kelembaban kulit pada sebelum pemakaian minggu ke-1 dan minggu ke-4 setelah

pemakaian, sukarelawan dibebaskan dari penggunaan produk topikal pada satu

hari selama 4 minggu yang dapat melembabkan kulit penggunaan nya. Kadar air

diukur pada bagian wajah sukarelawan dan diukur menggunakan alat moisture

checker hasil pengukuran data yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.6

Tabel.4.8 Pengukuran kadar air (moisture) pada kulit wajah sukarelawan

Kadar Air/ moisture

Formula Sukarelawan Kondisi Awal

Setelah 1 minggu

Setelah 2 minggu

Setelah 3 minggu

Setelah 4 minggu

F0 1 2 3

29,9 30,7 29,9

30,7 33,2 32,1

32,8 34,3 33,0

33,1 35,2 34,3

33,5 36,7 36,6

Rata-rata 30,1 32,0 33,3 34,2 35,6 F1 4

5 6

32,7 29,9 32,8

33,5 30,7 34,3

34,3 33,1 36,6

36,3 35,2 37,4

37,1 36,6 38,0

Rata-rata 31,8 32,8 34,6 36,3 37,2 F2 7

8 9

33,1 30,7 29,9

35,2 33,5 33,2

36,7 36,3 34,3

37,5 38,0 36,6

39,2 38,4 37,6

Rata-rata 31,2 33,9 35,7 37,3 38,4 F3 10

11 12

32,8 32,7 30,7

36,7 35,2 36,3

37,5 36,6 37,4

39,3 38,0 39,0

40,4 39,3 40,2

Rata-rata 32,0 36,0 37,1 38,7 39,9 F4 13

14 15

32,7 32,8 33,1

34,3 37,5 39,3

38,5 39,5 40,8

41,6 41,9 42,0

42,0 43,8 44,1

Rata-rata 32,8 37,0 39,6 41,8 43,3

Keterangan:

Dehidrasi 0-29: Normal 30-50: Hidrasi 51-100.

F0 : Blanko ( tanpa ekstrak daun pandan wangi)

F1 : masker sheet ekstrak daun pandan wangi 3%

F2 : masker sheet ekstrak daun pandan wangi 5%

Page 54: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

40

F3 : masker sheet ekstrak daun pandan wangi 7%

F4 : Kontrol positif (nuface masker sheet)

Pada penelitian ini dilakukan formulasi sediaan masker sheet dengan

bahan ekstrak daun pandan wangi untuk melembabkan kulit secara alami.

Pengujian masker dilakukan selama 4 minggu dan dihitung kelembaban pada

sebelum pemakaian. Dapat dilihat grafik pada Gambar 4.1 menunjukkan bahwa

perbedaan konsentrasi ekstrak daun pandan wangi mempengaruhi peningkatan

kadar air kulit wajah sukarelawan selama 4 minggu perawatan.

Gambar 4.1. Grafik Kadar Air (Moisture)

Page 55: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

41

4.4 Pembahasan

4.4.1 Homogenitas

Pada sediaan masker wajah yang diformulasi tidak ditemukan adanya

butiran kasar dari berbagai konsentrasi. Dapat disimpulkan bahwa sediaan

masker adalah homogen (36). Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui

apakah pencampuran masing- masing komponen dalam pembuatan masker sheet

telah tercampur merata, hal tersebut untuk menjamin bahwa zat aktif yang

terkandung didalamnya telah terdistribusi secara merata (31).

4.4.2 pH

Uji pH diperoleh hasil bahwa blanko mempunyai pH 6,5, F1 mempunyai

pH 6,3, F2 mempunyai pH 6,2, F3 mempunyai pH 6,1. Berdasarkan hasil

penentuan pH didapatkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol

daun pandan wangi yang ditambahkan maka pH sediaan semakin rendah

dibandingkan dengan pH sediaan blanko, yang relatif aman pada permukaan kulit

wajah. Standar persyaratan pH untuk sediaan masker yaitu pH 5-8. Kestabilan pH

merupakan salah satu parameter penting yang menentukan stabil atau tidaknya

suatu sediaan. Nilai pH tidak boleh teralu asam karena dapat menyebabkan iritasi

pada kulit sedangkan nilai pH terlalu basa dapat menyebabkan kulit bersisik.

4.4.3 Iritasi

Uji iritasi terhadap sukarelawan yang dilakukan pada sediaan masker sheet

ekstrak daun pandan wangi dengan konsentrasi ekstrak yang tertinggi yaitu 7%

dapat dilihat pada Tabel 4.4 tidak terlihat adanya reaksi iritasi seperti kemerahan,

gatal, dan bengkak pada kulit oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa formula

Page 56: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

42

masker sheet blanko, masker sheet konsentrasi ekstrak daun pandan wangi 3%,

5%, 7%, juga tidak menyebabkan iritasi pada kulit dan dapat dikatakan bahwa

keseluran sediaan masker sheet aman digunakan.

4.4.4 Organoleptis

Uji organoleptis bertujuan untuk pengenalan awal terhadap masker sheet

dengan menggunakan panca indera untuk mendeskripsikan bentuk, warna dan bau

(37). Pada pengujian organoleptis sediaan masker sheet ekstrak daun pandan

wanggi semua formula berwarna coklat muda dan coklat tua dan bentuk cairan

kental serta berbau khas pandan, akan tetapi pada kekonsistensinya masing-

masing masker sheet berbeda-beda karena kosentrasi masker sheet berbeda

sehingga mempegaruhi bentuk dan keseragaman masker sheet. Dimana

konsentrasi warna yang paling pekat adalah konsentrasi (7%).

4.4.5 Stabilitas

Pengujiaan stabilitas disimpan pada suhu kamar dan diukur parameter-

parameter kestabilan sediaan meliputi bau, warna, selama 4 minggu. Rusak atau

tidaknya suatu sediaan dapat diamati dengan adanya perubahan bau dan

perubahan warna. Untuk mengatasi kerusakan yang ditimbulkan jamur atau

mikroba dapat ditambahkan pengawet. pada Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa sediaan

essence masker sheet blanko, masker sheet dengan ekstrak daun pandan wangi

konsentrasi 3%,5% dan 7% stabil selama penyimpanan 4 minggu. Pada

penyimpanannya, semua sediaan essence tidak mengalami perubahan warna dan

bau. Pada sediaan essence ditambahkan nipagin 0,18% agar menghindari

terjadinya pertumbuhan mikroba atau jamur.

Page 57: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

43

4.4.6 Efektivitas kelembaban

Pengujian masker dilakukan selama 4 minggu dan dihitung kelembaban

pada sebelum pemakaian. Uji kelembaban dilakukan pada wajah sukarelawan

selama seminggu sekali, pengujian kelembaban menggunakan alat moisture

checker. Sebelum melakukan uji kelembaban, sukarelawan diharuskan mengguji

iritasi terlebih dahulu, yaitu pada area dibelakang telingga. Pada uji kelembaban

konsentrasi ekstrak daun pandan wangi yang semakin tinggi, semakin

meningkatkan kadar air (moisture) pada kulit. Sediaan masker sheet yang

menghasilkan efek terbesar yang meningkatkan kadar air kulit, terlihat pada

masker sheet ekstrak daun pandan wangi 7% (30,7% menjadi 40,2%), masker

sheet yang menghasilkan efek terkecil terlihat pada masker sheet blanko (29,9

menjadi 33,5), hal ini menunjukkan bahwa masker sheet ekstrak daun pandan

wangi 7% mampu meningkatkan kadar air dengan baik.

Daun pandan wangi merupakan sumber kaya alkaloid, flavonoid, saponin,

tanin vit E, vit C, polifenol yang berfungsi sebagai zat antioksidan. Daun pandan

wangi mempunyai kandungan, senyawa flavonoid yang utamanya ditunjukkan

pada sifat antioksidannya yaitu memiliki kemampuan mengurangi pembentukan

radikal bebas. Daun pandan wangi mengandung zat antioksidan yang sangat

bagus untuk kesehatan kulit (37).

Daun pandan wangi juga memiliki glukosa dan fruktosa yang bersifat

humektan yang dapat mengikat air dari udara kedalam kulit, memperkuat, dan

perlindungan luar kulit (stratum corneum) sehingga mengurangi kehilangan air

pada kulit, Kelembaban kulit akan terjaga dan kulit tidak akan dehidrasi dan

Page 58: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

44

menjadi kering. Kedua mekanisme tersebutlah yang dapat meningkatkan kadar air

dalam kulit seiring bertambahnya konsentrasi ekstrak daun pandan wangi (16).

4.4.7. Uji post Hoc Tets tukey

Dari tabel Post Hoc Tests Tukey HSD, pada kondisi awal tidak terdapat

perbedaan signifikan tiap antar kelompok perlakuan. Setelah pengamatan Minggu

1, terdapat perbedaan signifikan antara Formula 4 dengan Formula 0 dimana p

value 0,024 < 0,05. Pada pengamatan Minggu II, III dan IV terdapat perbedaan

signifikan antara kelompok perlakuan.

Page 59: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpilkan

bahwa:

1. Ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dapat

diformulasikan sebagai masker sheet untuk melembabkan kulit secara

alami.

2. Ekstrak daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) dari setiap formula

sediaan dapat melembabkan kulit dengan persentase yang berbeda.

5.2 Saran

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk membuat bentuk sediaan

masker yang berbeda dengan menggunakan ekstrak daun pandan wangi dan

disarankan diuji aktivitas anti-aging.

Page 60: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

46

DAFTAR PUSTAKA

1. Muliyawan,D.,dan suriana,N,(2013).A-Z tentang kosmetik.jakarta:PT Elex

media kompotindo.halaman 2. 2013.

2. Tricaesario, C, Widayati R.I., 2016, Efektifitas Krim Almond Oil 4%

Terhadap Tingkat Kelembaban Kulit, Jurnal Kedokteran Diponegoro.

3. Devianti S. Pengaruh Penggunaan Masker Brokoli (Brassica oleracea L.)

Terhadap Hasil Kelembapan Kulit Wajah Kering.

4. Tricaesario C, Widayati R. Efektivitas krim almond oil 4% terhadap tingkat

kelembaban kulit. J Kedokt Diponegoro. 2016;5(4):599–610.

5. Aryani R. Formulasi dan Uji stabilitas krim kombinasi alfa tokoferol asetat

dan etil Vitamin C Sebagai Pelembab Kulit. J Kesehat Bakti Tunas Husada.

2015;13(1):213–27.

6. Sriwidodo.,cermin dunia kedokteran.,. 1986.

7. Wahyuni W, Lullung A, Asriati DW. Formulasi Dan Peningkatan Mutu

Masker Wajah Dari Biji Kakao Non Fermentasi Dengan Penambahan

Rumput Laut. J Ind Has Perkeb. 2018;11(2):89.

8. Dechacare. 2011. Masker Wajah Alami dan Fungsinya.

http://www.dechacare.com/MaskerWajah-Alami-dari-Buah-I203.html.

Diakses tanggal 27 Mei 2011. 9 Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016.

2016;4(3):9–20.

9. Zahrina Firdausi,.Sri Dwiyanti, S.Pd. MP. Perbandingan Proporsi lidah

buaya dan bunga mawar terhadap hasil jadi masker kertas (Shett Mask).

2018;7:95–101.

10. Nasution R. Formulasi dan uji efek anti-aging sediaan masker sheet yang

mengandung putih telur,USU,. 2017;

11. Reveny J, Tanuwijaya J, Stanley M, Farmasi DT, Farmasi F, Tri J, et al.

Formulasi dan Evaluasi Anti-Penuaan Pengaruh Vitamin E di Biocellulose

Lembar Masker. 2017;10(1):322–30.

12. Abu muhammad. M. Kamus Pintar Obat Herbal.,. 2012.

13. Rahayu SE, Handayani S. Keanekaragaman Morfologi Dan Anatomi

Pandanus (Pandanaceae) Di Jawa Barat. Vis Vitalis. 2008;1(2):29–44.

14. Hindarso H, Margaretta S, Handayani SD, Indraswati N. Ekstraksi

Senyawa Phenolic Pandanus Amaryllifolius Roxb. Sebagai Antioksidan

Alami. Widya Tek. 2013;10(1):20–30.

15. Sri yadial chalid dan ZT. minuman pandan wangi(pandanus amaryllius

roxb.)sebagai minuman sehat,fakultas,sains dan teknologi,(UIN),2016.

16. Handoko Y. Formulasi Sediaan Krim Dari Ekstrak Etanol Daun Pandan

Wangi (Pandanus Amaryllifolius Roxb.) Sebagai Pelembab Kulit Alami.

Univ Sumatera Utara. 2015;

17. Sukandar D, Hermanto S, Mabrur AI. Aktivitas Anti Diabetes Ektrak Etil

Asetat Daun Pandan Wangi ( Pandanus amaryllifolius Roxb .).

2010;12(95).

18. Hamzah MH. Uji Aktivitas Antioksidan Fraksi Air dan Fraksi Eter

Kombinasi Ekstrak Metanol Daun Kopi (Coffea arabica) dan Ekstrak

Metanol Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius) dengan Metode DPPH.

2015. 58 p.

Page 61: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

47

19. Hanani E. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Keokteran E. 11

Buku. 2014.

20. Syamsuni HA. Ilmu resep. Jakarta: Penerbit Buku Keokteran, EGC; 2006.

21. Hanani E. Analisis Fitokimia. Jakarta: Penerbit Buku Keokteran, EGC;

2015.

22. Hidayati IW. ( Anredera cordifolia ( Ten .) Steenis ) Sebagai Penyembuh

Luka Bakar Pada Kulit Punggung Kelinci Isnaini Wahyu Hidayati K

100050082 Fakultas Farmasi. 2009;

23. Colocasia J, Schott L. Uji aktivitas ekstrak etanol umbi talas jepang (.

2015;

24. Mawarsari T, Kedokteran F, Ilmu DAN, Farmasi PS. No Title. 2015;

25. Yanhendri SWY. Berbagai bentuk sediaan topikal dalam dermatologi.

Cermin Dunia Kedokt. 2012;194(36):423–30.

26. Luviana LAI. Pengaruh pemberian getah tanaman patah tulang secara

topikal terhadap gambaran histopatologis dan ketebalan lapisan keratin

kulit. Pengaruh Pemberian Getah Tanam Patah Tulang Secara Top

Terhadap Gambaran Histopatologis Dan Ketebalan Lapisan Keratin Kulit.

2010;

27. Kusantati H, Prihatin PT, Wiana W. Tata Kecantikan Kulit. Direktorat

Pembin Sekol Menengah Kejuruan, Jakarta. 2008;

28. Sinulingga EH, Budiastuti A, Widodo A. Efektivitas Madu Dalam

Formulasi Pelembap Pada Kulit Kering. J Kedokt Diponegoro.

2018;7(1):146–57.

29. Putri KG. Formulasi Sediaan Losio Tangan Dan Badan Menggunakan Sari

Kentang (Solanun tuberosum L.) Sebagai Bahan Pelembab. 2013;

30. Musdalipah dkk. Formulasi Body Scrub Sari Ubi Jalar Ungu (Ipomoea

batatas L.) Varietas Ayamurasaki.

31. Wasitaatmadja SM. Penuntun lmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit

Universitas Indonesia. Jakarta; 1997.

32. Nasution R. Formulasi dan uji efek. Formulasi Dan Uji Efek Anti−Aging

Sediaan Masker Sheet Yang Mengandung Putih Telur. 2017;

33. Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Edisi Pertama. Amsterdam:

Elsevier Science. Halaman 354-355.

34. Supardi S. Metode Penelitian Untuk Mahasiswa Farmasi. Jakarta: CV.

Trans Info Media; 2014.

35. Farmakope indonesia Edisi ketiga. Dep Kesehatan Republik Indonesia

Jakarta 1979;

36. Surjanto, Reveny J, Tanuwijaya J, Tias A, Calson. Comparison of anti-

aging effect between vitamin B3 and provitamin B5 using skin analyzer. Int

J PharmTech Res. 2016;9(7):99–104.

37. Gulo AW. Formulasi Sediaan Lotion Dari Sari Daun Pandan Wangi

(Pandanus Amaryllifolius). 2018;

Page 62: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

48

Lampiran 1. Pemeriksaan Rendemen Ekstrak Daun Panda Wangi

1. Perhitungan Rendemen Ekstrak daun pandan wangi

Diketahui : Berat serbuk simplisia = 500 gram

Berat ekstrak kental = 85,31gram

% Rendemen = Berat Ekstrak Kental x 100%

Berat Simplisia

= 85,31 gram x 100%

500 gram

=17,06%

Page 63: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

49

Lampiran 2. Karakteristik Daun Pandan Wangi

Page 64: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

50

Lampiran 2. (Lanjutan)

Page 65: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

51

Lampiran 2. (Lanjutan)

Page 66: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

52

Lampiran 2. (Lanjutan)

Page 67: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

53

Lampiran 2. (Lanjutan)

Page 68: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

54

Lampiran 3. Alat dan Bahan

Gambar 3.1. Alat dan Bahan Pembuatan masker sheet

Gambar 3.2. Alat Moistur cheker

Page 69: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

55

Lampiran 4. Daun Pandan

Gambar 4.1. Daun Pandan Wangi Segar

Gambar 4.2. Daun Pandan Wangi yang telah dikeringkan

Page 70: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

56

Lampiran 5. Serbuk Simplisia, Ekstrak Simplisia dan Ekstrak Kental

Gambar 5.1. Daun Pandan yang telah diblender

Gambar 5.2. Serbuk Simplisia

Page 71: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

57

Lampiran 5. (Lanjutan)

Gambar 5.3. Maserasi Ekstrak Daun Pandan Wangi

Gambar 5.4. Ekstrak Kental

Page 72: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

58

Lampiran 6. Formulasi Masker Sheet

Gambar 6.1. Formulasi masker sheet F0, F1, F2, F3

Gambar 6.2. Kontrol Positif

Page 73: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

59

Lampiran 7. Pengemasan Masker Sheet

Page 74: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

60

Lampiran 8. Uji Homogenitas

Gambar Hasil Uji Homogenitas F0, F1, F2, F3

Page 75: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

61

Lampiran 9. Uji pH

Gambar Uji pH F0, F1, F2, F3 selama 4 minggu

Page 76: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

62

Lampiran 10. Uji Iritasi

Gamb

ar uji

iritasi

F0, F1, F2, F3

Page 77: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

63

Lampiran 11. Uji Stabilitas

Gambar. Uji Stabilitas selama 4 minggu

Page 78: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

64

Lampiran 12. Uji Efektivitas Kelembaban

F0 F1

F2 F3

Kontrol Positif

Page 79: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

65

Lampiran 13. Hasil Uji Efektivitas Kelembaban

1. Kondisi Awal

F0 F1

F2 F3

Kontrol positif

Page 80: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

66

Kondisi setelah 4 minggu

F0 F1

F2 F3

Kontrol Positif

Page 81: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

67

Lampiran 14. Bagan alir pembuatan ekstrak etanol daun pandan wangi

500 gram simplisia daun

pandan wangi

Filtrat 1 Residu

Filtrat II Residu

Ekstrak kental daun

pandan wangi

Dimasukkan kedalam 1 wadah kaca berisi 250 gram

Direndam dengan etanol 70% sebanyak 3750 ml selama 5 hari

Diaduk sesekali

Ditambahkan etanol 70% 1250 ml

Direndam selama 2 hari

Diaduk sesekali

Dipekatkan dengan alat rotary evaporator pada suhu 40oC

Page 82: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

68

Lampiran 15. Bagan Pembuatan Sediaan Ekstrak Daun Pandan Wangi

Sebagai Masker Sheet

Diaduk hingga

homogen

Xanthan Gum

Campuran I

Ditambahkan dengan air sedikit

demi sedikit, digerus

Ditambahkan butilen glikol dan

gliserin

Digerus hingga homogen

Nipagin dan Nipasol

Larutan (nipagin dan nipasol)

Campuran II

Dicampurkan sedikit demi sedikit

larutan nipagin dan nipasol ke

dalam campuran 1

Digerus hingga homogen

Sediaan Ekstrak daun Pandan Wangi Masker Sheet

Ekstrak daun pandan

wangi

Campuran III

Dilarutkan

dengan PEG 40

Ditambahkan

aquadest

Diaduk hingga

homogen

Ditambahkan sedikit demi sedikit

campuran III ke dalam campuran II

Digerus hingga homogen

Ditambahkan etanol dan parfum

Digerus hingga homogen

Page 83: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

69

Lampiran 16. Pengolahan SPSS

Oneway

Descriptives

N Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound

Upper

Bound

Kondisi_Awal Formula

0

3 30.1667 .46188 .26667 29.0193 31.3140 29.90 30.70

Formula

1

3 31.8000 1.64621 .95044 27.7106 35.8894 29.90 32.80

Formula

2

3 31.2333 1.66533 .96148 27.0964 35.3702 29.90 33.10

Formula

3

3 32.0667 1.18462 .68394 29.1239 35.0094 30.70 32.80

Formula

4

3 32.8667 .20817 .12019 32.3496 33.3838 32.70 33.10

Total 15 31.6267 1.37398 .35476 30.8658 32.3875 29.90 33.10

Minggu_I Formula 0

3 32.0000 1.25300 .72342 28.8874 35.1126 30.70 33.20

Formula

1

3 32.8333 1.89033 1.09138 28.1375 37.5292 30.70 34.30

Formula

2

3 33.9667 1.07858 .62272 31.2873 36.6460 33.20 35.20

Formula

3

3 36.0667 .77675 .44845 34.1371 37.9962 35.20 36.70

Formula

4

3 37.0333 2.53246 1.46211 30.7424 43.3243 34.30 39.30

Total 15 34.3800 2.40511 .62100 33.0481 35.7119 30.70 39.30

Minggu_II Formula 0

3 33.3667 .81445 .47022 31.3435 35.3899 32.80 34.30

Formula

1

3 34.6667 1.77858 1.02686 30.2484 39.0849 33.10 36.60

Formula 2

3 35.7667 1.28582 .74237 32.5725 38.9608 34.30 36.70

Formula

3

3 37.1667 .49329 .28480 35.9413 38.3921 36.60 37.50

Formula

4

3 39.6000 1.15326 .66583 36.7352 42.4648 38.50 40.80

Total

15 36.1133 2.43747 .62935 34.7635 37.4632 32.80 40.80

Minggu_III Formula

0

3 34.2000 1.05357 .60828 31.5828 36.8172 33.10 35.20

Formula

1

3 36.3000 1.10000 .63509 33.5674 39.0326 35.20 37.40

Formula

2

3 37.3667 .70946 .40961 35.6043 39.1291 36.60 38.00

Page 84: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

70

Formula

3

3 38.7667 .68069 .39299 37.0757 40.4576 38.00 39.30

Formula

4

3 41.8333 .20817 .12019 41.3162 42.3504 41.60 42.00

Total 15 37.6933 2.72933 .70471 36.1819 39.2048 33.10 42.00

Minggu_IV Formula

0

3 35.6000 1.81934 1.05040 31.0805 40.1195 33.50 36.70

Formula 1

3 37.2333 .70946 .40961 35.4709 38.9957 36.60 38.00

Formula

2

3 38.4000 .80000 .46188 36.4127 40.3873 37.60 39.20

Formula 3

3 39.9667 .58595 .33830 38.5111 41.4222 39.30 40.40

Formula

4

3 43.3000 1.13578 .65574 40.4786 46.1214 42.00 44.10

Total 15 38.9000 2.87129 .74136 37.3099 40.4901 33.50 44.10

Test of Homogeneity of Variances

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Kondisi_Awal 4.136 4 10 .031

Minggu_I 1.448 4 10 .289

Minggu_II 1.310 4 10 .331

Minggu_III .935 4 10 .482

Minggu_IV 2.624 4 10 .098

Page 85: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

71

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Kondisi_Awal Between Groups 12.143 4 3.036 2.125 .152

Within Groups 14.287 10 1.429

Total 26.429 14

Minggu_I Between Groups 54.337 4 13.584 5.098 .017

Within Groups 26.647 10 2.665

Total 80.984 14

Minggu_II Between Groups 69.071 4 17.268 12.241 .001

Within Groups 14.107 10 1.411

Total 83.177 14

Minggu_III Between Groups 97.629 4 24.407 36.648 .000

Within Groups 6.660 10 .666

Total 104.289 14

Minggu_IV Between Groups 103.247 4 25.812 21.203 .000

Within Groups 12.173 10 1.217

Total 115.420 14

Page 86: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

72

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Tukey HSD

Dependent Variable

(I) Kelompok

(J) Kelompok

Mean Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kondisi_Awal Formula 0 Formula 1 -1.63333 .97593 .489 -4.8452 1.5785

Formula 2 -1.06667 .97593 .806 -4.2785 2.1452

Formula 3 -1.90000 .97593 .355 -5.1119 1.3119

Formula 4 -2.70000 .97593 .112 -5.9119 .5119

Formula 1 Formula 0 1.63333 .97593 .489 -1.5785 4.8452

Formula 2 .56667 .97593 .975 -2.6452 3.7785

Formula 3 -.26667 .97593 .999 -3.4785 2.9452

Formula 4 -1.06667 .97593 .806 -4.2785 2.1452

Formula 2 Formula 0 1.06667 .97593 .806 -2.1452 4.2785

Formula 1 -.56667 .97593 .975 -3.7785 2.6452

Formula 3 -.83333 .97593 .907 -4.0452 2.3785

Formula 4

-1.63333 .97593 .489 -4.8452 1.5785

Formula 3 Formula 0 1.90000 .97593 .355 -1.3119 5.1119

Formula 1 .26667 .97593 .999 -2.9452 3.4785

Formula 2 .83333 .97593 .907 -2.3785 4.0452

Formula 4 -.80000 .97593 .919 -4.0119 2.4119

Formula 4 Formula 0 2.70000 .97593 .112 -.5119 5.9119

Formula 1 1.06667 .97593 .806 -2.1452 4.2785

Formula 2 1.63333 .97593 .489 -1.5785 4.8452

Formula 3 .80000 .97593 .919 -2.4119 4.0119

Minggu_I Formula 0 Formula 1 -.83333 1.33283 .967 -5.2198 3.5531

Formula 2 -1.96667 1.33283 .598 -6.3531 2.4198

Formula 3 -4.06667 1.33283 .072 -8.4531 .3198

Formula 4 -5.03333* 1.33283 .024 -9.4198 -.6469

Formula 1 Formula 0 .83333 1.33283 .967 -3.5531 5.2198

Formula 2 -1.13333 1.33283 .908 -5.5198 3.2531

Formula 3 -3.23333 1.33283 .185 -7.6198 1.1531

Formula 4 -4.20000 1.33283 .062 -8.5865 .1865

Formula 2 Formula 0 1.96667 1.33283 .598 -2.4198 6.3531

Formula 1 1.13333 1.33283 .908 -3.2531 5.5198

Formula 3 -2.10000 1.33283 .542 -6.4865 2.2865

Formula 4 -3.06667 1.33283 .221 -7.4531 1.3198

Formula 3 Formula 0 4.06667 1.33283 .072 -.3198 8.4531

Formula 1 3.23333 1.33283 .185 -1.1531 7.6198

Formula 2 2.10000 1.33283 .542 -2.2865 6.4865

Formula 4 -.96667 1.33283 .946 -5.3531 3.4198

Formula 4 Formula 0 5.03333* 1.33283 .024 .6469 9.4198

Page 87: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

73

Formula 1 4.20000 1.33283 .062 -.1865 8.5865

Formula 2 3.06667 1.33283 .221 -1.3198 7.4531

Formula 3 .96667 1.33283 .946 -3.4198 5.3531

Minggu_II Formula 0 Formula 1 -1.30000 .96977 .675 -4.4916 1.8916

Formula 2 -2.40000 .96977 .173 -5.5916 .7916

Formula 3 -3.80000* .96977 .019 -6.9916 -.6084

Formula 4 -6.23333* .96977 .001 -9.4249 -3.0418

Formula 1 Formula 0 1.30000 .96977 .675 -1.8916 4.4916

Formula 2 -1.10000 .96977 .786 -4.2916 2.0916

Formula 3 -2.50000 .96977 .148 -5.6916 .6916

Formula 4 -4.93333* .96977 .003 -8.1249 -1.7418

Formula 2 Formula 0 2.40000 .96977 .173 -.7916 5.5916

Formula 1 1.10000 .96977 .786 -2.0916 4.2916

Formula 3 -1.40000 .96977 .616 -4.5916 1.7916

Formula 4 -3.83333* .96977 .018 -7.0249 -.6418

Formula 3 Formula 0 3.80000* .96977 .019 .6084 6.9916

Formula 1 2.50000 .96977 .148 -.6916 5.6916

Formula 2 1.40000 .96977 .616 -1.7916 4.5916

Formula 4 -2.43333 .96977 .164 -5.6249 .7582

Formula 4 Formula 0 6.23333* .96977 .001 3.0418 9.4249

Formula 1 4.93333* .96977 .003 1.7418 8.1249

Formula 2 3.83333* .96977 .018 .6418 7.0249

Formula 3 2.43333 .96977 .164 -.7582 5.6249

Minggu_III Formula 0 Formula 1 -2.10000 .66633 .062 -4.2930 .0930

Formula 2 -3.16667* .66633 .005 -5.3596 -.9737

Formula 3 -4.56667* .66633 .000 -6.7596 -2.3737

Formula 4 -7.63333* .66633 .000 -9.8263 -5.4404

Formula 1 Formula 0 2.10000 .66633 .062 -.0930 4.2930

Formula 2 -1.06667 .66633 .528 -3.2596 1.1263

Formula 3 -2.46667* .66633 .026 -4.6596 -.2737

Formula 4 -5.53333* .66633 .000 -7.7263 -3.3404

Formula 2 Formula 0 3.16667* .66633 .005 .9737 5.3596

Formula 1 1.06667 .66633 .528 -1.1263 3.2596

Formula 3 -1.40000 .66633 .291 -3.5930 .7930

Formula 4

-4.46667* .66633 .000 -6.6596 -2.2737

Formula 3 Formula 0 4.56667* .66633 .000 2.3737 6.7596

Formula 1 2.46667* .66633 .026 .2737 4.6596

Formula 2 1.40000 .66633 .291 -.7930 3.5930

Formula 4 -3.06667* .66633 .007 -5.2596 -.8737

Formula 4 Formula 0 7.63333* .66633 .000 5.4404 9.8263

Formula 1 5.53333* .66633 .000 3.3404 7.7263

Formula 2 4.46667* .66633 .000 2.2737 6.6596

Formula 3 3.06667* .66633 .007 .8737 5.2596

Minggu_IV Formula 0 Formula 1 -1.63333 .90086 .417 -4.5982 1.3315

Formula 2 -2.80000 .90086 .066 -5.7648 .1648

Page 88: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

74

Formula 3 -4.36667* .90086 .005 -7.3315 -1.4018

Formula 4 -7.70000* .90086 .000 -10.6648 -4.7352

Formula 1 Formula 0 1.63333 .90086 .417 -1.3315 4.5982

Formula 2 -1.16667 .90086 .700 -4.1315 1.7982

Formula 3 -2.73333 .90086 .074 -5.6982 .2315

Formula 4 -6.06667* .90086 .000 -9.0315 -3.1018

Formula 2 Formula 0 2.80000 .90086 .066 -.1648 5.7648

Formula 1 1.16667 .90086 .700 -1.7982 4.1315

Formula 3 -1.56667 .90086 .455 -4.5315 1.3982

Formula 4 -4.90000* .90086 .002 -7.8648 -1.9352

Formula 3 Formula 0 4.36667* .90086 .005 1.4018 7.3315

Formula 1 2.73333 .90086 .074 -.2315 5.6982

Formula 2 1.56667 .90086 .455 -1.3982 4.5315

Formula 4 -3.33333* .90086 .027 -6.2982 -.3685

Formula 4 Formula 0 7.70000* .90086 .000 4.7352 10.6648

Formula 1 6.06667* .90086 .000 3.1018 9.0315

Formula 2 4.90000* .90086 .002 1.9352 7.8648

Formula 3 3.33333* .90086 .027 .3685 6.2982

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Homogeneous Subsets

Kondisi_Awal

Tukey HSDa

Kelompok N

Subset for alpha =

0.05

1

Formula 0 3 30.1667

Formula 2 3 31.2333

Formula 1 3 31.8000

Formula 3 3 32.0667

Formula 4 3 32.8667

Sig. .112

Means for groups in homogeneous subsets are

displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Minggu_I

Page 89: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

75

Tukey HSDa

Kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2

Formula 0 3 32.0000

Formula 1 3 32.8333 32.8333

Formula 2 3 33.9667 33.9667

Formula 3 3 36.0667 36.0667

Formula 4 3 37.0333

Sig. .072 .062

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Minggu_II

Tukey HSDa

Kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Formula 0 3 33.3667

Formula 1 3 34.6667 34.6667

Formula 2 3 35.7667 35.7667

Formula 3 3 37.1667 37.1667

Formula 4 3 39.6000

Sig. .173 .148 .164

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Page 90: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

76

Minggu_III

Tukey HSDa

Kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3 4

Formula 0 3 34.2000

Formula 1 3 36.3000 36.3000

Formula 2 3 37.3667 37.3667

Formula 3 3 38.7667

Formula 4 3 41.8333

Sig. .062 .528 .291 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Minggu_IV

Tukey HSDa

Kelompok N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Formula 0 3 35.6000

Formula 1 3 37.2333 37.2333

Formula 2 3 38.4000 38.4000

Formula 3 3 39.9667

Formula 4 3 43.3000

Sig. .066 .074 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

Page 91: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

77

Lampiran 17. Surat Ijin Penelitian dari Institut Kesehatan Helvetia Medan

Page 92: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

78

Lampiran 18. Surat Keterangan Selesai Penelitian

Page 93: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

79

Lampiran 19. Surat Penelitian Karakteristik

Page 94: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

80

Lampiran 20. Lembar Pengajuan Judul Skripsi

Page 95: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

81

Lampiran 21. Lembar Bimbingan Proposal Pembimbing I

Page 96: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

82

Lampiran 22. Lembar Bimbingan Proposal Pembimbing II

Page 97: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

83

Lampiran 23. Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Proposal

Page 98: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

84

Lampiran 24. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing I

Page 99: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

85

Lampiran 25. Lembar Bimbingan Skripsi Pembimbing II

Page 100: SKRIPSI Oleh : RAUYANI 1501196112repository.helvetia.ac.id/2458/7/RAUYANI 1501196112.pdf · formulasi sediaan masker sheet ekstrak daun pandan wangi (pandanus amaryllifolius) sebagai

86

Lampiran 26. Lembar Persetujuan Perbaikan (Revisi) Skripsi