93
SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE 112 DI KOTA PAREPARE Disusun Dan Diajukan Oleh NURMUTMAINNAH MUHAMMADIJAH PUTRI Nomor Stambuk : 105640231415 PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

SKRIPSI

PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE 112 DI

KOTA PAREPARE

Disusun Dan Diajukan Oleh

NURMUTMAINNAH MUHAMMADIJAH PUTRI

Nomor Stambuk : 105640231415

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

ii

HALAMAN PENGAJUAN

PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE 112 DI

KOTA PAREPARE

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar untuk memenuhi persyaratan guna

Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan

Disusun dan diajukan oleh

NURMUTMAINNAH MUHAMMADIJAH PUTRI

Nomor Stambuk : 105640231415

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Pelayanan Dinas Kesehatan Melalui Call Centre 112

di Kota Parepare

Nama Mahasiswa : Nurmutmainnah Muhammadijah Putri

Nomor stambuk : 105640231415

Program studi : Ilmu Pemerintahan

Menyetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. St. Nurmaeta, MM Hamrun, S.IP., M.Si

Mengetahui:

Dekan Ketua Jurusan

Fisipol Unismuh Makassar Ilmu pemerintahan

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si Dr. Nuryanti Mustari, S.IP., M.Si

Page 4: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

iv

PENERIMAAN TIM

Telah diterima oleh TIM penguji skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar, berdasarkan surat keputusan/undangan

menguji ujian skripsi Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar, nomor

: 0083/FSP/A.3-VIII/II/41/2020 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana (S.1) dalam program studi Ilmu Pemerintahan di Universitas

Muhammadiyah Makassar pada hari Jumat tanggal 14 Februari 2020.

TIM PENILAI

Ketua Sekertaris

Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos.,M.Si Dr. Burhanuddin.

S.Sos.,M.Si

Penguji :

1. Abdul Kadir Adys, SH, MM (Ketua) (…………………………)

2. Dra. Hj. St. Nurmaeta, MM (…………………………)

3. Dr. Jaelan Usman, M. Si (…………………………)

Page 5: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Nurmutmainnah Muhammadijah Putri

Nomor Stambuk : 105640231415

Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah di tulis/dipublikasikan oleh orang lain atau

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya apabila di kemudian hari

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai

dengan aturan yang berlaku.

Makassar, 25 Januari 2020

Yang menyatakan

Nurmutmainnah Muhammadijah Putri

Page 6: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

vi

ABSTRAK

NURMUTMAINNAH MUHAMMADIJAH PUTRI, 2020. Pelayanan Dinas

Kesehatan Melalui Call Centre 112 Di Kota Parepare.. St. Nurmaeta dan

Hamrun.

Tujuan Penelitian ini membahas tentang Pelayanan Kesehatan Call Centre

112 Di Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe

Fenomenologi .

Jenis data terdiri dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan

observasi lansung dilapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari data yang

telah dikumpulkan peneliti melalui dokumen yang berkaitan dengan penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya. Bukti Langsung (Tangible)

faktor fasilitas fisik meliputi ruang kantor, perlengkapan peralatan atau sarana dan

pegawai yang dimiliki Call Centre 112 cukup memuaskan, ini dapat kita lihat

bahwa proses pelayanan kesehatan tidak memiiki kendala, namun hanya adanya

fasilitas gratis untuk menghubungi Call Centre 112 yang sering disalah gunakan

oleh masyarakat. Keandalan (Reliability) kemampuan untuk melaksanakan jasa

sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu, dalam proses pelayanan

kesehatan Call Centre 112 memberikan pelayanan dengan cepat. Daya Tanggap

(Responsiveness) para pegawai untuk membantu para pelanggan untuk

memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan tangga. Jaminan (Assurance)

mencakup kepastian hukum, pengetahuan, kemampuan aparat, keterampilan dan

prestasi yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, resiko dan keragu-raguan, pada

kenyataannya proses pelayanan kesehatan pada Call Centre selalu menjamin rasa

aman dengan memanggil sejumlah tim dokter dan mengikutkan tim unit lain pada

program pelatihan (e) Empati (Empathy) Dimensi bisa dikatakan baik karena

keramahan unit Call Centre 112 baik oleh tenaga medis maupun unit lain dalam

Tim Call Centre 112 Kota Parepare.pelayanan yang diberikan kepada masyarakat

melalui Sistem Pelayanan Tanggap Darurat telah dilaksanakan dengan baik.

Kata Kunci : Pelayanan Kesehatan.

Page 7: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

vii

KATA PENGANTAR

“ Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Inovasi Pelayanan Dinas Kesehatan Call Centre 112 Di

Kota Parepare”.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pada lembaran ini penulis hendak menyampaikan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada orang tua, ayahanda Drs. Muhammadijah Takko dan

ibunda Nurliati Bakri, S.E atas segala kasih sayang, cinta, pengorbanan serta do’a

yang tulus dan ikhlas yang senantiasa beliau panjatkan kepada Allah SWT sehingga

menjadi pelita terang dan semangat yang luar biasa bagi penulis dalam menggapai

cita-cita, serta seluruh keluarga besar penulis yang selalu memberi semangat dan

dukungan disertai segala pengorbanan yang tulus dan ikhlas. Penulis menyadari

bahwa banyak menghadapi hambatan dan tantangan selama dalam penelitian dan

penulisan skripsi ini apalagi waktu, tenaga, biaya serta kemampuan penulis yang

terbatas. Namun berkat bantuan, arahan serta petunjuk dari Ibu Dra. Hj. St. Dra. Hj.

St. Nurmaeta, MM sebagai pembimbing I dan Bapak Hamrun, S.IP., M.Si sebagai

pembimbing II, yang dengan tulus membimbing penulis, melakukan koreksi dan

Page 8: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

viii

perbaikan-perbaikan yang amat berharga sejak dari awal sampai selesainya skripsi

ini. Gagasan-gagasan beliau merupakan Kenikmatan intelektual yang tak ternilai

harganya. Teriring Do’a semoga Allah tuhan Yang Maha Esa menggolongkan

upaya-upaya beliau sebagai amal kebaikan.

Penulis juga tak lupa ucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dra. Hj. St. Nurmaeta, MM sebagai pembimbing I, yang telah membimbing

penulis dan sekaligus memberi bekal ilmu pengetahuan selama penulisan Skripsi

ini.

2. Bapak Hamrun, S.IP., M.Si selaku pembimbing II yang telah membimbing

penulis sampai rampungnya Skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. H. Abd Rahman Rahim, S.E, M.M selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Ihyani Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ibu Dr. Nuryanti Mustari, S. IP., M. Si selaku Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan

yang selama ini turut membantu dalam kelengkapan berkas hal-hal yang

berhubungan administrasi perkuliahan dan kegiatan akademik.

6. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Pemerintahan yang telah menyumbangkan ilmunya

kepada penulis selama mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan dan

seluruh staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Makassar yang telah banyak membantu penulis.

7. Para pihak Dinas/Instansi yang ada pada lingkup pemerintah Kota Parepare yang

telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Page 9: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

ix

8. Kepada seluruh keluarga besar fisipol Universitas Muhammadiyah Makassar,

terutama kepada satu angkatan 2015 Ilmu Pemerintahan terkhusus kelas G,.

Janwar, Rifki, Musakkar, Aswar, Ardi, Cahya, Ayu, Baso, Dillah, Elma, Kiki,

Fatma, Fahruddin, Rahma, Almukram, Siska, Riska, Aldi, Karmin, Dewi, Egha,

Nunu, Syakir, Fahrun, Wahyudi, Vista, Rizal, Wahdania, Akbar, Hamzah, Fani,

dan teman-teman kelas ku yang tidak bisa saya sebutkan semua namanya.

Akhir kata penulis mengharapkan kiranya skripsi ini dapat memberikan

manfaat kepada para pembaca guna menambah khasanah Ilmu Pengetahuan

terutama yang berkaitan dengan Ilmu Pemerintahan.

Makassar, 25 Januari 2020

Penulis

Nurmutmainnah Muhammadijah Putri

DAFTAR ISI

Halaman Pengajuan Skripsi............................................................................. i

Halaman Persetujuan ....................................................................................... ii

Page 10: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

x

Halaman Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ................................................ iii

Abstrak ............................................................................................................... iv

Kata Pengantar.................................................................................................. v

Daftar Isi ............................................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 6

A. Konsep Pelayanan .................................................................................... 6

B. Konsep Pelayanan Kesehatan ................................................................... 12

C. Konsep Call Centre 112 ........................................................................... 15

D. Kerangka Pikir .......................................................................................... 25

E. Fokus Penelitian ........................................................................................ 27

F. Deskripsi Fokus Penelitian ....................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 29

A. Waktu dan Lokasi Penelitian.................................................................... 29

B. Jenis dan Tipe Penelitian .......................................................................... 29

C. Sumber Data ............................................................................................. 30

D. Informan Penelitian .................................................................................. 30

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 31

F. Teknik Analisis Data ................................................................................. 31

G. Teknik Pengabsahan Data ........................................................................ 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 35

A. Deskripsi Obyek Penelitian. ...................................................................... 35

B. Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 Di Kota Parepare ......................... 44

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 69

A. Kesimpulan............................................................................................... 69

B. Saran ......................................................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 71

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perudangan-undangan.Kebutuhan

tersebut terdiri atas barang, jasa, dan pelayanan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggaraan pelayanan publik

merupakan setiap institusi penyelenggara Negara, korporasi, lembaga

independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan

pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk

kegiatan pelayanan publik.

Negara berkewajiban melayani setiap warga Negara dan penduduk untuk

memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik,

merupakan amanat undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945. Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang lakukan

penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan

seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga Negara dan penduduk

tentang peningkatan pelayanan publik.

Sebagai upaya untuk mempertegas hak dan kewajiban setiap warga Negara

dan penduduk serta terwujudnya tanggung jawab dan korporasi dalam

penyelenggara pelayanan kesehatan publik, diperlukan norma hukum yang

memberi pengaturan secara jelas, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas

dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas-asas umum

Page 12: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

2

pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perindungan bagi

setiap warga Negara dan penduduk dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan.

Sesuai dengan yang tercantum didalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 Tentang Kesehatan, pada pasal 4 yang disebutkan setiap orang berhak atas

kesehatan dan pada pasal 5 yang disebutkan setiap orang mempunyai hak yang

sama dalam memperoleh akses atau sumber daya dibidang kesehatan, setiap

orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman,

bermutu dan terjangkau, setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung

jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

Pelayanan merupakan kebutuhan bagi masyarakat sehingga menjadikan

pula pelayanan sebagai salah satu tugas serta kewajiban bagi Pemerintah. Dalam

pelayanan kesehatan, tugas dan kewajiban ini tentunya menjadi tanggung jawab

oleh Dinas Kesehatan yang menjadi perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat

maupun Pemerintah Daerah untuk memberikan perlindungan kepada

masyarakat.

Kota Parepare adalah sebuah Kota di provinsi Sulawesi Selatan. Kota ini

memiliki luas wilayah 99,33 km² dan berpenduduk sebanyak ±140.000 jiwa,

terdiri dari 4 kecamatan dan 22 kelurahan. Perbukitan yang dimiliki membuat

beberapa wilayah menjadi jauh dari berbagai macam akses pelayanan publik.

Hal ini tentunya berisiko terhadap terkendalanya berbagai macam pemenuhan

kebutuhan dalam hal pelayanan kesehatan, misalnya masyarakat lebih sering

mengalami keterlambatan penanganan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal

di daerah yang terpencil.

Page 13: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

3

Berdasarkan yang dilihat dari kebutuhan dan keterbatasan maka Walikota

yang pada saat itu menjabat sebagai Walikota Parepare Bapak Dr. H.M. Taufan

Pawe. SH,MH selaku walikota Parepare mengeluarkan salah satu kebijakan

sebagai upaya penanganan darurat. Kebijakan yang dimaksud adalah Pelayanan

Kesehatan Call Centre 112 yang dibentuk karena belum terlaksananya dengan

baik pelayanan kesehatan. Agar hal tersebut dapat diatasi pemerintah daerah

melewati inovasi pelayanan kesehatan melalui Call Centre 112 yang terbentuk

pada tahun 2014. Yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang

terdepan dan tercepat dari setiap bencana atau musibah yang menimpah

masyarakat.

Sesuai dengan yang tertulis dalam Rancangan Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) Kota Parepare Tahun 2013, Dinas Kesehatan Kota Parepare

mengeluarkan Program Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 yang berusaha

untuk menyelesaikan masalah yang dipaparkan diatas yaitu memberikan

penanganan pelayanan kesehatan cepat kepada masyarakat; dan menurunkan

angka kecacatan fisik dan kematian akibat keterlambatan penanganan.

Call Centre merupakan suatu kantor informasi yang terpusat yang

digunakan untuk tujuan menerima dan mengirimkan sejumlah besar permintaan

melalui telepon. Dengan adanya nomor Call Centre 112 sebagai nomor tunggal

panggilan darurat dapat memudahkan masyarakat dalam menghadapi kondisi

kegawat daruratan. Nomor 112 ditetapkan sebagai nomor tunggal panggilan

darurat agar dapat mempermudah masyarakat dalam mengingat dan

menghubungi layanan darurat. Adapun layanan darurat yang dilayani melalui

Page 14: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

4

112 adalah menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait, bencana,

kebakaran, kecelakaan, kebutuhan ambulans, dan penanganan kesehatan yang

gawat darurat. Dalam pengoperasian layanan darurat 24 jam itu, pemkot

menyiapkan beberapa ambulans yang siap meluncur di mana saja dan kapan saja.

Ambulans yang disiapkan sangat lengkap ditambah tenaga medis yang ahli,

untuk pertolongan pertama sebelum sampai ke Puskesmas maupun Rumah Sakit.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dan memilih judul “Pelayanan Dinas Kesehatan Melalui Call

Centre 112 di Kota Parepare” melihat bagaimana pemerintah kota Parepare

menyikapi dan memenuhi kebutuhan masyarakatnya dalam penerimaan

pelayanan kesehatannya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah “ Bagaimana Pelayanan Kesehatan Call

Centre 112 di Kota Parepare ?”

C. Tujuan

Melihat dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui Pelayanan Call Centre 112 di Kota Parepare.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 15: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

5

1. Secara praktis.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat atau tambahaan

pemikiraan terhadap pihak Pemerintah Kota Parepare dan menjadi bahan

informasi bagi masyarakat agar dapat mengetahui lebih dalam tentang

pelayanan kesehatan melalui Call Centre 112 di Kota Parepare.

2. Secara teoritis.

Sebagai bahan memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan

pendidikan ilmu pemerintahan dalam mengenai pelayanan kesehatan.

Page 16: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Pelayanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelayanan memiliki tiga makna,

yaitu perihal atau cara melayani, usaha melayani kebutuhan orang lain dengan

memperoleh imbalan uang dan kemudahan yang diberikan sehubungan dengan

jual beli barang atau jasa. Pengertian pelayanan (service) menurut American

Marketting Association, seperti yang dikutip oleh Donald dalam Hardiyansyah

(2011) bahwa pelayanan pada dasarnya adalah merupakan kegiatan atau manfaat

yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada hakekatnya tidak

berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sedangkan definisi

yang lebih rinci diberikan oleh Gronroos dalam Ratminto dan Winarsih (2005)

yaitu: “pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat

tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi

antara konsumen dan karyawan atau hal lain-lain yang disediakan oleh

perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk memecahkan

permasalahan konsumen atau pelanggan”.

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara

ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan

kehidupan manusia (Sinambela, 2006). Pelayanan merupakan suatu pemecahan

permasalahan antara manusia sebagai konsumen dan perusahaan sebagai

penyelenggara pelayanan.

Page 17: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

7

Demi memenuhi kebutuhan manusia tersebut, setiap pribadi akan

membutuhkan bantuan orang lain, semakin banyak orang memerlukan bantuan

orang lain itulah yang mendorong proses pelayanan. Pelayanan dapat dikatakan

sebagai suatu upaya membantu orang lain memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi

apabila dikaitkan dengan tingkat kebutuhan yang bersifat hierarkis, maka

pelayanan dan kebutuhan akan terkait satu sama lain. Pelayanan timbul karena

adanya yang berkembang, begitu pun kebutuhan akan terus berkembang seiring

dengan proses pelayanan yang berjalan, dalam arti setelah pelayanan yang

diselenggarakan terhadap satu jenis kebutuhan maka akan muncul kebutuhan

yang baru lagi.

Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan

oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan

penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

1. Penyelenggara Pelayanan Publik adalah Instansi Pemerintah.

2. Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/satuan

organisasi Kementerian, Departemen, Lembaga Pemerintah Non

Departemen, Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara, dan

Instansi Pemerintah lainnya, baik Pusat maupun Daerah termasuk Badan

Usaha Milik Negara, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik

Daerah.

Page 18: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

8

3. Unit penyelenggara pelayanan publik adalah unit kerja pada Instansi

Pemerintah secara langsung memberikan pelayanan kepada penerima layanan

publik.

4. Pemberi Pelayanan Publik adalah pejabat/pegawai instansi pemerintah yang

melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

5. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya (dengan nama atau sebutan

apapun) sebagai Imbalan jasa atas pemberian pelayanan publik yang besaran

dan tata cara pembayaran ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Penerima Pelayanan Publik adalah orang, masyarakat, instansi pemerintah

dan badan hukum.

Pelayanan umum atau pelayanan publik menurut Wasistiono dalam

Hardiyansyah (2011) adalah pemberian jasa, baik oleh pemerintah, pihak

swasta atas nama pemerintah ataupun pihak swasta kepada masyarakat, dengan

atau tanpa pembayaran guna memenuhi kebutuhan dan atau kepentingan

masyarakat. Sedangkan pelayanan umum menurut Moenir (2010:26) adalah

kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan landasan

faktor materiel melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka

usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.

Sinambela (2011) berpendapat bahwa: “pelayanan publik adalah

pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara negara.

Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat

Page 19: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

9

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya Negara dalam hal

ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Kebutuhan dalam hal ini bukanlah kebutuhan secara individual, akan tetapi

berbagai kebutuhan yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat, misalnya

kebutuhan akan kesehataan, pendidikan, dan lain lain”. Berdasarkan beberapa

pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan

pemberian layanan oleh penyelenggara pelayanan publik yaitu pemerintah,

BUMN, atau BUMD yang dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip, asas-

asas dalam pelayanan publik dan ketentuan perundang-undangan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat baik dalam bentuk barang publik maupun

jasa publik dengan tujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengukuran kinerja pelayanan publik seringkali disamakan dengan

pengukuran kinerja pemerintah, hal ini disebabkan pelayanan publik memang

menjadi tanggung jawab pemerintah. Dengan demikian, ukuran kinerja

pemerintah dapat dilihat dari kenirjanya dalam menyelenggarakan pelayanan

publik. Sehingga, apabila organisasi pemerintahan tersebut melakukan

penyelenggaraan yang baik, maka kinerja organisasi pemerintahannya dapat

dianggap baik.

Untuk mengukur kinerja pelayanan publik dengan melihat beberapa

indikator yang bervariasi sesuai dengan fokus dan konteksnya. Indikator dalam

Ratminto & Atik Septi Winarsih (2004; 174-177) ini berbeda sesuai tokohnya,

yaitu:

1. Mc Donald & Lawton (1997):efficiency,effectiveness.

Page 20: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

10

a. Efficiency atau efisiensi adalah suatu keberadaan yang menunjukkan

tercapainya perbandingan terbaik antara masukan dan keluaran dalam

suatu penyelenggaraan pelayanan publik.

b. Effectiveness atau efektifitas adalah tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan, baik itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun

misi organisasi.

2. Salim & Woodward (1992): economy, efficiency, effectiveness,equity.

a. Economy atau ekonomis adalah penggunaan sumberdaya yang sesedikit

mungkin dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik.

b. Efficiency atau efisiensi adalah suatu keadaan yang menunjukkan

tercapainya perbandingan terbaik antara masukan dan keluaran dalam

suatu penyelenggaraan pelayanan publik.

c. Effectiveness atau efektivitas adalah tercapainya tujuan yang telah

ditetapkan, baik itu dalam bentuk target, sasaran jangka panjang maupun

misi organisasi.

3. Lenvinne (1990): responsiveness, responsibility, accountability.

a. Responsiveness atau responsivitas ini mengukur daya tanggap provider

terhadap harapan, keinginan dan aspirasi serta tuntutan custumers.

b. Responsibility atau responsibilitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan seberapa jauh proses pemberian pelayanan publik itu

dilakukan dengan tidak melanggar ketentuan-ketentuan yang telah

ditetapkan.

Page 21: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

11

c. Accountability atau akuntabilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

seberapa besar tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pelayanan

dengan ukuran-ukuran eksternal yang ada di masyarakat dan dimiliki

oleh stakeholder, seperti nilai dan norma yang berkembang dalam

masyakarat.

4. Parasuraman & Berry (1990): tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

empathy.

a. Tangibles atau ketampakan fisik, artinya ketampakan fisik dari gedung,

peralatan, pegawai, dan fasilitas lain yang dimiliki provider.

b. Reliability atau daya tanggap adalah kemampuan untuk

menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara akurat.

c. Responsiveness atau responsivitas adalah kemampuan provider untuk

mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas

pelayanan, serta mengembangkan program-program pelayanan sesuai

dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Secara singkat dapat

dikatakan bahwa responsivitas ini mengukur daya tanggap providers

terhadap harapan, keinginan dan aspirasi serta tuntutan costumers.

d. Assurance atau kepastian adalah pengetahuan dan kesopanan para

pekerja dan kemampuan mereka dalam memberikan kepercayaan kepada

costumers.

e. Empathy atau empati merupakan perlakuan atau perhatian providers

yang diberikan kepada costumers.

Page 22: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

12

5. Gibson, Ivancevich & Donelly (1990): Kepuasan, efisiensi, produksi,

perkembangan, keadaptasian, dan kelangsungan hidup.

a. Kepuasan, artinya seberapa jauh organisasi dapat memenuhi

kebutuhan anggotanya.

b. Efisiensi, adalah perbandingan terbaik antara keluaran dengan

masukan organisasi.

c. Produksi, adalah ukuran yang menunjukkan kemampuan organisasi

untuk menghasilkan keluaran yang dibutuhkan oleh lingkungan.

d. Keadaptasian, adalah ukuran yang menunjukkan daya tanggap

organisasi terhadap tuntutan perubahan yang terjadi pada suatu

lingkungan.

e. Pengembangan, adalah ukuran yang mencerminkan kemampuan dan

bertanggungjawab organisasi dalam memperbesar kapasitas dan

potensinya untuk berkembang.

f. Kelangsungan hidup, adalah seberapa jauh oraganisasi melalui

program dapat menunjukkan kemampuan untuk terus berkembang dan

bertahan hidup dalam berkompetisi dengan organisasi lain

B . Konsep Pelayanan Kesehatan

1. Pengertian Pelayanan Kesehatan

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, pada pasal

4 yang disebutkan setiap orang berhak atas kesehatan dan pada pasal 5 yang

disebutkan setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses

atau sumber daya di bidang kesehatan, setiap orang mempunyai hak dalam

Page 23: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

13

memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, setiap

orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri

pelayanan kesehatan yang diperlukan bagi dirinya.

Menurut Thomas (dalam Konli, 2014:1927) berpendapat bahwa

pelayanan kesehatan yaitu sebagai suatu pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat dan mencakup upaya peningkatan kesehatan, pencegahan

penyakit, pengobatan dan pemulihan kesehatan. Sedangkan menurut Levey

dan Lomba (dalam Raja, 2015:64) pelayanan kesehatan adalah upaya yang

diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi

untu memelihara dan meningkatkan kesehatan dan mencegah dan

menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga,

kelompok, ataupun masyarakat.

Menurut Zeithaml (dalam Mutiarin, 2017:44) menguraikan indikator

pelayanan menjadi lima, yaitu :

a. Tangibles, merupakan fasilitas fisik pelayanan, pegawai, dan fasilitas-

fasilitas komunikasi yang dimiliki oleh penyedian layanan.

b. Reability atau reabilitas, merupakan kemampuan untuk memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan tepay waktu dan memuaskan.

c. Responsiveness atau responsivitas, kemampuan para pegawai untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap.

d. Assurance atau kepastian, merupakan pengetahuan kesopanan dan sifat

dapat dipercaya yang dimiliki pegawai, bebas dari biaya, ressiko atau

keraguan.

Page 24: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

14

e. Empathy, merupakan kemampuan memberikan perhatian kepada

pengguna layanan.

Berdasarkan dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan kesehatan merupakan usaha untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat

yang ditujukan kepada masyarakat dengan mewujudkan suatu pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan kondisi disekitarnya.

2. Jenis Pelayanan Kesehatan Secara Umum

Bentuk maupun jenis pelayanan sangat banyak macamnya namun jika

disederhanakan secara umum dapat dibedakan menjadi 2 jenis pelayanan.

Seperti yang telah dijabarkan oleh salah satu para ahli yaitu Hodgetts dan

Casio (dalam Sari, 2019:7) umumnya jenis pelayanan kesehatan dibagi

menjadi dua, yaitu :

a. Pelayanan Kedokteran : pelayanan kesehatan yang termasuk dalam

kelompok pelayanan kedokteran (medical service) ditandai dengan cara

pengorganisasian yang dapat bersifat sendiri (solo practice) atau secara

bersama-sama dalam satu organisasi. Tujuan utamanya untuk

menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan, serta sasarannya

terutama untuk perseorangan dan keluarga.

b. Pelayanan kesehatan masyarakat : pelayanan kesehatan yang termasuk

dalam kelompok masyrakat (public healt service) ditandai dengan cara

pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama dlam suatu

organsasi. Tujuan utama untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

Page 25: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

15

serta mencegah penyakit, yang sasaran utamanya untuk kelompok dan

masyarakat.

3. Indikator Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan pada puskesmas atau rumah sakit memerlukan

indikator atau tolak ukurnya. Menurut Azwar (dalam Antina, 2016:571)

secara umum dirumuskan bahwa batasan pelayanan kesehatan adalah

pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa sesuai

dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai

kode etik dan standar yang telah ditetapkan. Pelayanan kesehatan di rumah

sakit merupakan suatu fenomena unik sebab dimensi dan indikatornya dapat

berbeda terhadap orang-orang yang terlibat dalam pelayanan kesehatan.

Adapun indikatornya terdiri atas indikator persyaratan minimal,

indikator ini merujuk pada tercapainya atau tidaknya standar masukan,

standar lingkungan dan standar proses. Indikator masukan merupakan tolak

ukur yang menunjukkan pada sumber daya manusia (tenaga pelaksana),

sarana dana alat yang tersedia, serta dana yang mendukung untuk pelaksanaan

kegiatan..

C. Konsep Call Centre 112

Call centre atau call center (dalam ejaan yang lain) merupakan suatu

kantor informasi yang terpusat yang digunakan untuk tujuan menerima dan

mengirimkan sejumlah besar permintaan melalui telepon. Call centre

dioperasikan oleh sebuah perusahaan sebagai pengadministrasi layanan yang

mendukung produk incoming dan menyelidiki informasi tentang konsumen.

Page 26: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

16

Panggilan keluar call centre digunakan untuk telemarketing, clientele, dan debt

collection pun dapat dilakukan. Sebagai tambahan untuk call centre, bahwa

penanganan secara kolektif untuk surat, fax, dan email dalam sebuah lokasi lebih

sering disebut dengan contact centre.

Adapun manfaat dari penggunaan Call Centre antara lain :

1. Membuka kantor selama 24 jam non stop, untuk memasarkan produk

perusahaan, dan membuka akses selama 24 jam bagi customer untuk

mendapatkan produk dan informasi dari perusahaan.

2. Meningkatkan brand image bagi perusahaan.

3. Membantu mempermudah membagi jenis layanan maupun servis yang

dimiliki oleh perusahaan sehingga dapat meningkatkan efisiensi kerja.

4. Membantu untuk menyajikan atau mempresentasikan layanan ataupun

produk yang telah dibuat oleh perusahaan untuk dapat

dipergunakan secara langsung oleh customer

Page 27: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

17

5. sistem IVR dapat memperpendek waktu tunggu telepon oleh

pelanggan. Pada waktu pelanggan menelepon ke perusahaan yang diterima

oleh sistem IVR tetapi ternyata semua agen sedang sibuk, maka telepon

pelanggan tersebut akan terus dipegang sampai kemudian diteruskan ke agen

yang siap menjawab panggilan tersebut.

6. Mengatur lalulintas penelepon yang masuk dengan baik.

7. Merekam ID penelepon, IVR system merekam semua ID penelepon (CLI)

yang masuk kedalam database khusus yang dapat digunakan untuk

kepentingan dalam perusahaan tersebut.

Maka dari itu, Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Kesehatan

mengeluarkan salah satu program inovasi dibidang pelayanan kesehatan yaitu

Pelayanan Call Centre 112. Call Centre 112 ini bertujuan untuk memberikan

pelayanan kesehatan yang terdepan dan tercepat dari setiap bencana atau

musibah yang menimpah masyarakat. Sifat emergency berarti konsep layanan

tersebut mengutamakan cepat siaga. Sedangkan komunitas untuk memberi arti

bahwa layanan tersebut diperuntukan bagi masyarakat.

Pada tahap awal pembentukan Call Centre 112 terdapat dua tahapan

sebelum pengoperasian pertama yaitu pengadaan infrastruktur sebagai wujud

dalam peningkatan sarana dan prasarana. Beberapa fasilitas yang diupayakan

tersebut yaitu alat kesehatan dan kendaraan operasional atau ambulans. Kedua

yaitu peningkatan sumber daya manusia sebagai pihak yang akan secara

langsung mengoperasionalkan sekaligus menjamin keberlangsungan program

ini. Beberapa orang yang memiliki potensi dalam mobilisasi untuk diberi

Page 28: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

18

pelatihan-pelatihan terkait dengan tanggap darurat. Pelatihan tersebut bertujuan

untuk memberikan pengetahuan kepada tenaga medis mengenai pengenalan,

pemahaman serta perlakuan bagi korban dalam situasi darurat.

a. Jenis Layanan Call Centre

Sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) Parepare Nomor 22 Tahun

2014 tentang Pedoman Pelayanan Call Centre 112 Lingkup Dinas Kesehatan

Kota Parepare, dalam rangka pelaksanaan pelayanan kesehatan Call Centre

112 memiliki 3 jenis pelayanan, antara lain:

1. Pelayanan Gawat Darurat

Pelayanan gawat darurat adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat

yang tiba-tiba terserang penyakit, yang harus segera ditangani, dan apabila

bisa ditangani oleh petugas (tim dokter, tim perawat maupun bidan) Call

Centre dirumah maka pasien tersebut tidak perlu dibawah ke puskesmas

atau rumah sakit tetapi apabila perlu penanganan lebih lanjut maka petugas

Call Centre 112 harus segera membawa pasien tersebut ke puskesmas atau

rumah sakit.

2. Pelayanan Persalinan

Pelayanan persalinan adalah pelayanan terhadap ibu hamil yang akan

melahirkan, dengan ketentuan apabila bisa ditangani oleh petugas (tenaga

bidan) Call Centre 112 pada unit pelayanan Call Centre, maka pasien

tersebut tidak perlu dibawah ke puskesmas atau rumah sakit tetapi apabila

perlu penanganan lebih lanjut maka petugas Call Centre 112 harus segera

membawa pasien tersebut ke puskesmas atau rumah sakit.

Page 29: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

19

3. Pelayanan ambulance

Pelayanan ambulance adalah pelayanan transportasi yang memberikan

kepada masyarakat yang membutuhkan penanganan kesehatan secara

cepat dari tempat tinggal ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pelayanan

ambulance dilengkapi dengan driver dan operator yang selalu berada pada

unit pelayanan kesehatan Call Centre 112.

b. Unit Layanan Call Centre

Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 memiliki 2 unit layanan, yaitu

Tim Koordinasi Layanan Call Centre 112 dan Pelaksana Teknis Layanan Call

Centre 112 sesuai dengan Peraturan Walikota (Perwali) Parepare Nomor 22

Tahun 2014 tentang Pedoman Pelayanan Call Centre 112 Lingkup Dinas

Kesehatan Kota Parepare.

1. Tim Koordinasi Call Centre 112

Tim Koordinasi yang memiliki tugas untuk mengontrol dan bertanggung

jawab terhadap pelaksanaan layanan Call Centre. Unit Koordinasi terdiri

dari:

a. Walikota sebagai Pembina;

b. Sekretaris Daerah sebagai pengarah;

c. Kepala Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab;

d. Lintas sektor sebagai anggota yaitu:

1. Kepala Kepolisian Resort Kota Parepare;

2. Ketua Komisi B DPRD Kota Parepare;

3. Kepala BAPPEDA Kota Parepare;

Page 30: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

20

4. Inspektur Kota Parepare;

5. Kepala Bagian Keuangan Sekretaris Daerah Kota Parepare;

6. Kabid Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Kota Parepare;

7. Kasi Pelayanan Dasar Dinas Kesehatan Kota Parepare;

8. Para Kepala Puskesmas se Kota Parepare.

2. Tugas dan tanggung jawab tim koordinasi layanan Call Centre 112 yaitu:

a. menjabarkan strategi dan kebijakan pelaksanaan layanan call centre

112;

b. mengarahkan pelaksananaan pelayanan Call Centre 112, melakukan

pengendalian dan penilaian pelaksanaan sesuai kebijakan dan

kebutuhan masyarakat;

c. menjadi fasilitator lintas sektor, baik dari segi perencanaan,

penganggaran dan sarana prasarana serta kebutuhan lainnya;

d. memberikan perlindungan kepada pelaksana teknis layanan Call Centre

112.

3. Pelaksana Teknis Layanan Call Centre 112

Personil dari pelaksana teknis layanan Call Centre 112 adalah pegawai

atau staf pada Dinas Kesehatan yang di anggap mampu dan cakap serta

bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang diberikan . Sesuai dengan

Peraturan Walikota (Perwali) Parepare Nomor 32 Tahun 2018 Tentang

Pembentukan Organusasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Daerah

Pelayanan Keselamatan Terpadu Call Centre 112 Pada Dinas Kesehatan

Page 31: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

21

Kota Parepare, tugas fungsi dan uraian tugasnya terdiri atas 2 bagian yaitu

:

a. Kepala UPTD

Kepala UPTD mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam

mengkoordinasikan, mengawasi, melaksanakan kebijakan teknis dan

mengendalikan pengelolaan Pelayanan Keselamatan Terpadu Call

Centre 112. Dalam menyelenggarakan tugas, Kepala UPTD

mempunyai fungsi:

1. perencanaan teknis operasional pelaksanaan pelayanan pengelolaan

dan pemeliharaan Call Centre 112;

2. pelaksanaan teknis pelayanan pengelolaan dan pemeliharaan Call

Centre 112;

3. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pelayanan teknis

operasional pengelolaan dan pemeliharaan Call Centre 112;

4. pelaksanaan administrasi UPTD; dan

5. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait

tugas dan fungsinya.

Uraian tugas Kepala UPTD , sebagai berikut:

1. menyusun rencana kerja UPTD sebagai bahan penyusunan program

dan pedoman dalam pelaksanaan tugas;

2. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas bawahan

Page 32: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

22

3. memberikan petunjuk, bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

4. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

5. merumuskan dan melaksanakan kebijakan program, keuangan,

umum, perlengkapan, kepegawaian, dalam lingkungan UPTD;

6. melaksanakan pelayanan teknis operasional UPTD;

7. melaksanakan pelayanan gawat darurat;

8. melaksanakan pengaturan petugas lapangan, dan pemantauan

kesehatan;

9. melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan Pelayanan Keselamatan

Terpadu Call Centre 112;

10. melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait antara lain: Dinas

Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong

Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta unit kerja

lainnya yang terkait dengan pelayanan publik untuk kelancaran

pelaksanaan tugas dinas;

11. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran

pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi;

12. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai

dengan bidang tugasnya;

13. melaksanakan pelayanan penunjang kesehatan dengan sarana yang

tersedia seperti pertolongan pertama;

Page 33: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

23

14. menyiapkan sarana dan obat-obatan serta pemberian pelayanan

kesehatan kepada masyarakat; dan

15. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran per

timbangan kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi.

d. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu kepala UPTD

dalam melaksanakan urusan pelayanan teknis dan ketatausahaan yang

meliputi urusan administrasi, kepegawaian, keuangan, perlengkapan,

pelaporan dan urusan rumah tangga UPTD. Dalam menyelenggarakan

tugas , Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:

1. perumusan kebijakan teknis administrasi umum, kepegawaian,

keuangan, perencanaan dan evaluasi serta pelaporan;

2. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan administrasi umum,

kepegawaian, perencanaan dan pengelolaan keuangan; pembinaan,

pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan program dan kegiatan;

dan

3. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai tugas dan

fungsi.

Uraian tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha, sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), sebagai berikut:

1. menyusun rencana kegiatan dan program kerja sub bagian tata usaha

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas:

Page 34: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

24

2. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas

bawahan;

3. memberikan petunjuk, bimbingan teknis serta pengawasan kepada

bawahan;

4. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani

naskah dinas;

5. mengikuti rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

6. menyusun rencana pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana

kantor;

7. melaksanakan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian,

ketatausahaan dan keuangan lingkup UPTD;

8. menyusun dan mengusulkan Rencana Kerja Anggaran (RKA) UPTD

kepada Dinas;

9. membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dan memberi saran

pertimbangan kepada pimpinan sesuai tugas dan fungsi; dan

10. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

c. Jadwal Layanan Call Centre 112

Pelayanan Call Centre 112 merupakan bagian dari dinas Kesehatan yang

terbuka setiap hari kerja maupun hari libur yang diatur dengan shift:

1. Hari Kerja

Jadwal untuk hari kerja (senin-jumat) terbagi 2 (dua) shift yaitu shift siang

(Pukul 14.30 s/d 21.30) dan shift malam (Pukul 21.30 s/d 07.00).

Page 35: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

25

2. Hari Libur

Jadwal untuk hari libur (sabtu, minggu dan hari raya) terbagi 3 (tiga) shift

yaitu shift pagi (Pukul 07.00 s/d 14.30), shift sore (Pukul 14.30 s/d 21.30),

dan shift malam (Pukul 21.30 s/d 07.00).

d. Jasa Layanan

1. Setiap pasien yang ditangani langsung oleh tenaga medis dan paramedic

yang bertugas pada layanan Call Centre 112 dibayarkan jasa pelayanan

melalui klaim (Jamkesmas, Jamkesda dan BPJS) melalui puskesmas pada

wilayah Call Centre 112.

2. Petugas administrasi pada layanan Call Centre 112 membuat kelengkapan

administrasi terhadap pelayanan pasien yang ditangani langsung dan

mengirimkan datanya ke puskesmas pada wilayah Call Centre 112.

D. Kerangka Pikir

Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 oleh Dinas Kesehatan di Kota

Parepare maka dirasa perlu diketahui dengan cara mengukur kinerja pelayanan.

Berjalan atau terlaksananya suatu pelayanan dalam hal ini Pelayanan Kesehatan

Call Centre 112 dapat dilihat dalam segala bentuk proses pelayanan kesehatan

itu sendiri yang dilakukan oleh Pelaksana Teknis Layanan Call Centre 112.

Indikator kinerja pelayanan yaitu sebagai berikut: Ketampakan fisik (Tangibles),

Daya tanggap (Responsiveness) , Keandalan (Reliability), Jaminan (Assurance)

, Empati (Empathy) . Kelima faktor inilah yang signifikan dalam melihat

Page 36: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

26

Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 di Kota Parepare dan apabila kelima

faktor ini diterapkan pada layanan ini maka akan menghasilkan output bagi

masyarakat dalam hal ini sebagai pelanggan/costumer. Untuk lebih jelasnya

terdapat bagan kerangka pikir yang menjadi landasan pemikiran dalam

penelitian ini. Untuk mengetahui kerangka piker tersebut maka digambarkan

bagan dibawah tersebut:

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Pelayanan Kesehatan Call Centre

112

Indikator Pelayanan:

1. Tangibles (Ketampakan

Fisik)

2. Responsiveness (Daya

Tanggap)

3. Reliability (Keandalan)

4. Assurance (Jaminan)

Page 37: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

27

E. Fokus Penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah Pelayanan Kesehatan melalui Call Centre

112 oleh Dinas Kesehatan Kota Parepare dengan indikator Ketampakan fisik

(Tangibles), artinya ketampakan fisik dari gedung, peralatan, pegawai dan

fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh penyedia jasa.Daya tanggap

(Responsiveness) adalah kerelaan untuk menolong pengguna layanan dan

menyelenggarakan pelayanan secara iklas dan tanggap.Keandalan (Reliability)

adalah kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan yang dijanjikan secara

Tercapainya Pelayanan Kesehatan

Call Centre 112 Dinas Kesehatan

Kota Parepare

Page 38: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

28

konsisten dan akurat. Jaminan (Assurance) adalah pengetahuan, kesopanan dan

kemampuan petugas penyedia layanan dalam memberikan kepercayaan kepada

pengguna layanan. Empati (Empathy) adalah kemampuan memberikan

perlakuan atau perhatian kepada pengguna layanan secara individual/pribadi.

F. Deskripsi Fokus Penelitian

Dari kerangka pikir penelitian, yang menjadi fokus penelitian saya yaitu

dengan menggunakan aspek 5 indikator kinerja pelayanan yaitu sebagai berikut:

1. Ketampakan fisik (Tangibles), artinya ketampakan fisik dari gedung,

peralatan, pegawai dan fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki oleh penyedia

jasa berkaitan dengan pelayanan call centre 112.

2. Daya tanggap (Responsiveness) adalah kerelaan untuk menolong

masyarakat dan menyelenggarakan pelayanan call centre 112 secara iklas

dan tanggap kepada masyarakat.

3. Keandalan (Reliability) adalah kemampuan untuk menyelenggarakan

pelayanan call centre 112 yang dijanjikan secara konsisten dan akurat.

4. Jaminan (Assurance) adalah pengetahuan, kesopanan dan kemampuan

petugas penyedia layanan call centre 112 dalam memberikan

kepercayaan kepada masyarakat.

5. Empati (Empathy) adalah kemampuan memberikan perlakuan atau

perhatian kepada masyarakat layanan call centre 112 secara

individual/pribadi.

Page 39: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu yang digunakan dalam penetitian ini selama 2 (dua) bulan terhitung

setelah pelaksanaan ujian seminar, dan lokasi penelitian bertempat di kantor

Dinas Kesehatan Kota Parepare dengan alasan ingin mengetahui hal yang

menyebabkan sehingga Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 di Kota Parepare

yang belum berjalan dan optimal.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

suatu proses penelitian yang menghasilkan deskripsi dari orang-orang atau

perilaku dalam bentuk kata-kata baik lisan maupun tulisan. Salah satu ciri

penelitian kualitatif adalah bersifat deskriptif dimana data di rangkumkan

melalui keterangan dan bukan angka.

2. Tipe Penelitian

Menggunakan tipe penelitian Fenomenologi yang dimana melalui metode

penelitian kualitatif yaitu memberikan gambaran tentang masalah yang

diteliti terkait tata kelola perusahaan yang baik.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Page 40: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

30

Data primer adalah data yang penulis dapat secara langsung dari sumbernya

yaitu para informan melalui observasi, wawancara, dokumentasi.

2. Data Sekunder

Data Sekunder merupakan suatu data yang diperoleh melalui media dengan

maksud untuk melengkapi data primer seperti buku, artikel, internet atau

jurnal ilmiah yang saling berkaitan dari objek yang di teliti sehingga

penelitian lebih akurat.

D. Informan Penelitian

Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling, artinya

memilih langsung informan yang lebih mengetahui tentang masalah yang akan

diteliti. Lebih jelasnya digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Tabel Informan Penelitian

No Nama Jabatan Inisial Jumlah

1 Hasdi Koordinator Lapangan HS 1

2 Ari Setiadi Petugas/Pegawai AS 1

3 Edi Rahmat Masyarakat ER 1

4 Ida Safitri Masyarakat IS 1

5 Ismail Mahfud Masyarakat IM 1

6 Hilal Masyarakat H 1

Total Informan

6

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti.

Page 41: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

31

2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara

langsung kepada informan berdasarkan pertanyaan yang telah disiapkan oleh

peneliti sehingga dapat memperoleh data secara akurat.

3. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan

kepada subjek penelitian. Dokumentasi dapat dibedakan menjadi dokumen

primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami suatu

peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang

lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini).

F. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus

menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh. Aktivitas tersebut adalah

reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan :

1. Data Reduction (Reduksi Data), reduksi data adalah analisis data yang

dilakukan dengan memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal

yang penting, dicari tema dan polanya. Data yang diperoleh di dalam

lapangan dituliskan/diketik dalam bentuk uraian atau laporan yang terperinci.

2. Data Display (Penyajian Data), selanjutnya penyajian data dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan

sejenisnya.Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat narasi.

3. Conclusion Drawing/Verification, langkah ketiga adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Dari data yang diperoleh, kemudian dikategorikan,

dicari tema dan polanya kemudian ditarik kesimpulan. Kesimpulan awal yang

Page 42: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

32

dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya (Sugiyono, 2013).

G. Keabsahan Data

Dalam penelitian kualitatif, data bisa dikatakan akurat ketika terjadi

keselarasan antara yang di laporkan dengan apa yang perbedaan antara yang

sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Untuk menguji kebenaran

informasi pada metodologi ini dapat digunakan uji kredibilitas.Untuk menguji

kredibilitas suatu penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan berbagai cara

yaitu :

1. Perpanjangan pengamatan

Hal ini dilakukan ketika peneliti masih menemukan kekeliruan dari hasil

penelitiannya sehingga mengharuskan untuk melakukan peninjauan kembali

ke lokasi penelitian sehinggabisa mendapatkan informasi yang lebih akurat

lagi dari apa yang sudah didapatkan sebelumnya meningkatkan ketekunan

lebih mencermati hal yang ingin di teliti dengan cara lebihmemfokuskan diri

pada hal yang ingin di teliti sehingga lebih sistematis dan lebih jelih lagi untuk

melihat apakah data yang di kumpulkan itu benar atau salah.

2. Triangulasi

Pengujian kebenaran informasi dengan berbagai cara dan berbagai kondisi

berupa pengujian kebenaran serta akurasi data harus dengan berbagai cara.

Hal ini dilakukan dengan tiga triangulasi, yaitu :

Page 43: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

33

a. Triangulasi sumber data adalah menggali kebenaran informasi tertentu

melalui berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain

melalui wawancara dan observasi, peneliti bisa menggunakan observasi

terlibat, dokumen tertulis, arsip, dokumen sejarah, catatan resmi, catatan

atau tulisan pribadi dan gambar atau foto. Masing-masing cara itu akan

menghasilkan bukti atau data yang berbeda, yang selanjutnya akan

memberikan pandangan yang berbeda pula mengenai fenomena yang

diteliti.

b. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang

sama.Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam,

serta dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.

c. Triangulasi waktu yaitu data yang dikumpulkan dengan teknik melihat

kondisi sikologis informan yang dinilai berdasarkan waktu wawancara

antara pagi, siang ataupun sore hari.

3. Analisis Kasus Negatif

Analisis kasus yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kasus yang

sebenarnya dalam jangka waktu tertentu apabila pada waktu itu tidak di

temukan lagi data yang lain atau data yang bertentangan maka data yang

diperoleh dianggap benar dan di jadikan sebagai referensi.

4. Menggunakan Bahan Referensi

Hal ini dilakukan dengan cara memperlihatkan bukti berupa gambar ataupun

suara rekaman antara peneliti dan informan penelitian sehingga ada yang

Page 44: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

34

bukti yang jelas atau kongkret bahwa peneliti betul-betul terjun langsung

kelapangan atau lokasi penelitian untuk melakukan penelitian dan data yang

dikumpulkan adalah data berdasarkan penelitian bukan hanya asumsi peneliti

atau opini

5. Mengadakan membercheck

Hal ini dilakukan berupa pengevaluasian data kembali oleh peneliti atas data

yang diperoleh dari informan apakah jawaban yang diberikan informan sesuai

dengan pertanyaan peneliti atau tidak sehingga data yang terkumpul lebih

kredibel lagi sehingga data yang di peroleh adalah data akurat

(Sugiyono,2013).

Page 45: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Gambaran umum Kota Parepare

Kota Parepare merupakan salah satu daerah di Sulawesi Selatan yang

memiliki posisi strategis karena terletak pada jalur perlintasan transportasi

darat maupun laut, baik arah Utara - Selatan maupun Timur – Barat, dengan

luas 99,33 km2 yang secara geografis terletak antara 3o57’ 39” - 4o 04’ 49”

Lintang Selatan dan 119o 36’ 24” - 119o 43’ 40” Bujur Timur. Terdiri atas 4

(empat) kecamatan dan 22 (dua puluh dua) kelurahan, yang secara

administrasi memiliki batasbatas wilayah sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pinrang.

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sidenreng Rappang.

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barru, dan

• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar.

A. Luas Kota Parepare

Luas Wilayah Kota Parepare secara administrasi adalah 99,33 km2

terdiri atas 4 (empat) kecamatan dan 22 (dua puluh dua) kelurahan.

Berdasarkan luas wilayah dari masing-masing kecamatan Kota Parepare,

menunjukkan bahwa wilayah kecamatan terluas adalah Kecamatan Bacukiki

dengan luas kurang lebih 66,70 Km2, atau sekitar 67,15% dari luas wilayah

Kota Parepare, Kecamatan Bacukiki Barat dengan luas kurang lebih 13,00

Page 46: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

36

Km2, atau sekitar 13,09% dari luas wilayah Kota Parepare, Kecamatan Ujung

dengan luas kurang lebih 11,30 Km2, atau sekitar 11,38% dari luas wilayah

Kota Parepare, sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil

adalah Kecamatan Soreang dengan luas wilayah kurang lebih 8,33 Km2atau

sekitar 8,38% dari luas Kota Parepare.

2. Penduduk

Jumlah penduduk kota Parepare Tahun 2017 berjumlah 142.097 jiwa

yang tersebar di 4 kecamatan dan 22 kelurahan. Kecamatan Soreang

mempunyai jumlah penduduk terbanyak yaitu 45.464 jiwa. Disusul kemudian

oleh Kecamatan Bacukiki Barat sebanyak 43.480 jiwa, Kecamatan Ujung

sebanyak 34.586 jiwa, dan Kecamatan Bacukiki sebanyak 18.567 jiwa.

Jumlah penduduk di kecamatan Bacukiki merupakan jumlah penduduk yang

terendah jika dibandingkan dengan tiga kecamatan lainnya di Kota Parepare.

3. Pendidikan

Page 47: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

37

Pada tahun 2017 jumlah murid di Kota Parepare adalah sebanyak

34.059 orang dengan guru sebanyak 2.959, dengan rasio murid-guru 1:12.

Dari jumlah tersebut murid dan guru terbanyak ada pada jenjang pendidikan

SD. Demikian pula fasilitas pendidikan didominasi oleh bangunan SD.

Jumlah bangunan SD terbanyak berada di Kecamatan Soreang yaitu 30

bangunan sekolah atau sekitar 33 persen dari keseluruhan SD di Kota

Parepare.

4. Kesehatan

Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kota Parepare sebanyak 4 rumah sakit, 1

rumah sakit bersalin, 6 puskesmas, 122 Posyandu dan 1 Klinik/Balai

Kesehatan. Dengan jumlah fasilitas kesehatan tersebut, maka Jumlah tenaga

kesehatan di Kota Parepare 505 orang, tenaga medis yang ada di Kota

Parepare adalah 461 orang, sedangkan tenaga nonmedis yang ada di Kota

Parepare adalah kesehatan masyarakat yang berjumlah 44 orang.

5. Transportasi

Jalan merupakan sarana pengangkutan darat yang penting untuk

memperlancar perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha, maka

menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudah-kan mobilitas

penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari satu daerah ke daerah

lain. Total panjang jalan di Kota Parepare adalah sepanjang 304,395 km

dengan kondisi baik sepanjang 112,607 km atau sebesar 36,99 %, kondisi

sedang sepanjang 62,583 km atau sebesar 20,56 persen, kondisi rusak

Page 48: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

38

sepanjang 50,356 km atau sebesar 16,54 % dan kondisi rusak berat sepanjang

78,849 km atau sebesar 25,90 %.

2. Gambaran Umum Dinas Kesehatan Kota Parepare

Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Parepare dalam

bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.

Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian urusan rumah

tangga daerah dalam bidang kesehatan untuk menunjang tercapainya usaha

kesejahteraan masyarakat di bidang Kesehatan dan melaksanakan tugas

pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kantor Dinas Kesehatan Kota Parepare terletak di Jalan Ganggawa No. 3

Parepare. Dinas ini membawahi 7 Puskesmas dan 1 Rumah Sakit yang terletak

di 4 Kecamatan 22 Kelurahan se Kota Parepare. Disamping itu Dinas Kesehatan

mempunyai Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) yaitu Layanan Kesehatan

Call Centre 112 yang terletak di Jl. Jend. Ahmad Yani No.KM. 2, Ujung Baru,

Kec. Soreang, Kota Parepare.

A. Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kota Parepare

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota

1. Organisasi Dinas Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.

2. Kepala Dinas dimaksud ayat (1) membawahkan :

a. Sekretaris, membawahkan 3 (tiga) Sub Bagian terdiri dari:

1. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian;

Page 49: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

39

2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

3. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan.

b. Bidang Pelayanan Medik, membawahkan 2 (dua) Seksi terdiri dari:

1. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar;

2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan.

c. Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,

membawahkan 2 (dua) Seksi terdiri dari:

1. Seksi Pencegahan dan Peberantasan Penyakit Menular dan Tidak

Menular;

2. Seksi Penyehatan Lingkungan.

d. Bidang Pelayanan Farmasi dan Perbekalan Kesehatan, membawahkan

2 (dua) Seksi terdiri dari:

1. Seksi Farmasi Obat Asli Indonesia dan Makanan.

2. Seksi Pembekalan Kesehatan Sarana dan Prasarana.

e. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan 2 (dua) Seksi terdiri

dari:

1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;

2. Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat.

f. UPTD.

g. Kelompok Jabatan Fungsional.

Page 50: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

40

B. Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Parepare

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Parepare berdasarkan

Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kota:

1. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian kewenangan

urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas

pembantuan di bidang kesehatan yang menjadi tanggung jawab dan

kewenangannya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin pertama

diatas, Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan berdasarkan ketentuan

perundang-undangan yang berlaku;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang

kesehatan

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan

d. Pengelolaan unit pelaksana teknis dinas; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

3. Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja masing-masing jabatan struktural dan

Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Kesehatan diatur dengan

Peraturan Walikota

Page 51: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

41

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Rincian Tugas Jabatan

1. Kepala Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan

teknis dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kesehatan.

2. Sekretaris Dinas Kesehatan

Tugas pokok sekretaris ialah menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan

ketatausahaan meliputi administrasi umum, kepegawaian, surat menyurat,

penyusunan program kegiatan dan pelaporan dan keuangan.

3. Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian mempunyai tugas pokok melaksanakan pelayanan

administratif umum dan kepegawaian, perlengkapan serta administrasi

surat menyurat dan barang inventaris kantor.

4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas pokok

menyusun dan membuat program kerja dan pengelolaan keuangan dinas.

5. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas pokok

menyusun dan membuat program kerja dan laporan keuangan daerah.

6. Bagian Pelayanan Medik

Kepala Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan pembinaan, pengawasan untuk peningkatan dan

pengembangan rumah sakit Pemerintah Daerah dan Swasta, Puskesmas.

Page 52: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

42

7. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar

Kepala seksi pelayanan kesehatan dasar mempunyai tugas pokok

melaksanakan pembinaan, pengembangan dan peningkatan rumah sakit,

puskesmas, pelayanan usaha kesehatan khusus dalam rangka pelayanan

kesehatan dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat.

8. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan

Kepala seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas pokok

melakukan pembinaan, pengawasan, dan pengembangan peralatan medik

dan penunjangnya, serta sarana pelayanan kesehatan.

9. Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Kepala Bidang pencegahan penyakit dan penyehatan lingkungan

mempunyai tugas pokok merencanakan, menyelenggarakan serta

mengadakan supervise dan bimbingan teknis dalam bidang pencegahan

dan pemberantasan penyakit serat penyehatan lingkungan.

10. Seksi Pencegahan dan Peberantasan Penyakit Menular dan Tidak

Menular.Kepala Seksi Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular

Dan Tidak Menular mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan

pengamatan, pencegahan, dan pemberantasan penyakit.

11. Seksi Penyehatan Lingkungan

Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok

melaksanakan kegiatan peningkatan dan pengendalian kualitas kesehatan

lingkungan dan sanitasi tempat-tempat umum.

Page 53: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

43

12. Bidang Pelayanan Farmasi Dan Pembekalan Kesehatan

Kepala Bidang Pelayanan Farmasi Dan Pembekalan Kesehatan

mempunyai tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan, dn

melaksanakan pengawasan dan pengembangan usaha pelayanan

kefarmasian, pembekalan kesehatan, pengaturan dan pemberian izin

pelayanan kesehatan, pengobatan tradisional, usaha farmasi dan alat

kesehatan.

13. Seksi Farmasi Obat Asli Indonesia Dan Makanan

Kepala Seksi Obat Asli Indonesia Dan Makanan mempunyai tugas pokok

melaksanakan inventarisasi dan pendataan terhadap tanaman obat asli

Indonesia dan makanan.

14. Seksi Pembekalan Kesehatan Sarana Dan Prasarana

Kepala Seksi Pembekalan Kesehatan Sarana Dan Prasarana mempunyai

tugas pokok melaksanakan pengawasan, pembinaan, pengaturan, dan

perizinan pelayanan kesehatan swasta, usaha distribusi perbekaan/ alat

kesehatan, serta izin kerja.\/praktek tenaga kesehatan, pengelolaan

perbekalan/alat kesehatan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan

kesehatan masyarakat.

15. Seksi Kesehatan Keluarga Dan Gizi Masyarakat

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas

pokok melaksanakan pembinaan kesehatan keluarga, ibu, anak dan

pengawasan makanan dan upaya peningkatan gizi masyarakat.

Page 54: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

44

16. Seksi Promosi Kesehatan Dan Peran Serta Masyarakat

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Peran Serta masyarakat mempunyai

tugas pokok melaksanakan promosi, penyuluhan dan pembinaan peran

serta masyarakat dibidang kesehatan.

17. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas Dinas Kesehatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

B. Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 Di Kota Parepare

Dalam proses pelayanan kesehatan pada Call Centre 112 di Kota Parepare,

alur pelayanannya dibedakan sesuai dengan jenis pelayanan yang dibutuhkan

oleh masyarakat selaku pasien. Untuk itu, penulis menjelaskan sesuai hasil

pengamatan pada flow chart yang kemudian dibuktikan kembali oleh penulis

dalam proses observasi dilapangan.

Alur pelayanan Call Centre 112 dimulai dengan penerimaan informasi

yang diberikan oleh pasien dan diterima oleh operator Call Centre yang

bertugas, informasi tersebut diterima melalui sambungan telepon. Operator Call

Centre 112 menerima telepon pada setiap deringan kedua dan operator yang

menerima selalu memberikan pertanyaan yang sama untuk sapaan pertama kali

yaitu ”Call Centre 112, dengan saya …(menyebutkan nama operator)… ada

yang bisa saya bantu?”. Lalu operator memberikan pertanyaan yang lebih

spesifik seperti nama pasien, alamat pasien, jenis layanan yang diminta (layanan

emergency, kecelakaan lalulintas ataupun layanan mobil jenazah) dan nomor

Page 55: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

45

telepon pasien. Untuk pelayanan emergency dan pelayanan kecelakaan lalu

lintas, ketika informasi telah dianggap cukup, informasi itu diberikan ke tim

lapangan yang terdiri perawat, dokter, bidan (jika diperlukan), dan driver untuk

langsung menuju ke lokasi pasien. Ketika tim lapangan Call Centre 112 sampai

di lokasi pasien, dokter ataupun tim medis lainnya langsung melakukan

pemberian penanganan pertama dan melakukan diagnosa penyakit untuk

selanjutnya melakukan konsultasi dengan pasien ataupun keluarga pasien agar

menentukan penanganan lanjutan baik itu di Puskesmas ataupun Rumah Sakit.

Adapun penjelasan hasil penelitian yang dijelaskan sesuai dengan variabel yang

telah ditentukan pada kerangka pikir, penjelasannya sebagai berikut:

1. Tangible (Bukti Langsung)

Tangible, yaitu faktor fasilitas fisik meliputi ruang kantor,

perlengkapan peralatan atau sarana dan pegawai yang dimiliki oleh suatu

organisasi. Dengan demikian bukti langsung/wujud merupakan satu indikator

yang paling konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata

dapat terlihat. Dinas Kesehatan terkhusus pada Layanan Call Centre 112

sebagai suatu organisasi publik dalam hal ini yang memberikan pelayanan

kesehatan yang baik kepada masyarakat. Disamping didukung dengan

personil yang ada, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Layanan

Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Parepare juga didukung dengan tersedianya

sarana dan prasarana terkhusus pada armada transportasi sebagai tuntutan

layanan kesehatan yang memberikan layanan kesehatan yang turun langsung

Page 56: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

46

ke rumah pasien. Adapun daftar armada transportasi layanan kesehatan Call

Centre 112 sebagai berikut :

Tabel 4.3

Armada Transportasi Layanan Kesehatan Call Centre 112

No. Nama Bidang Barang Jumlah

1. Ambulance 9 unit

2. Mobil Operasional 2 unit

3. Mobil Jenazah 2 unit

Sumber : Dinas Kesehatan Kota Parepare 2018

Berdasarkan tabel diatas, sarana dan prasarana terkhusus armada

transportasi yang dimiliki oleh layanan Call Centre 122 Dinas Kesehatan

Kota Parepare diharapkan mampu menunjang tugas pokok dan fungsi tim

pelaksana teknis layanan. Dari hasil pengumpulan data mengenai jumlah

armada yang dimiliki oleh Unit Pelaksana Teknis Call Centre 112 penulis

melihat jumlah tersebut cukup membantu dalam proses pelayanan karena

selama penelitian penulis ikut serta pada mobil ambulance tersebut, armada

tersebut sangat memadai pada proses pelayanan. Sebagaimana hasil

wawancara penulis dengan kordinator lapangan Call Centre 112 terkait

bagaimana sarana dan prasarana membantu dalam proses pelayanan Call

Centre, mengemukakan bahwa:

“Salah satu hal yang sangat membantu dan merupakan andalan pada

program pelayanan kesehatan Call Centre 112 ialah masyarakat yang

mau menghubungi kami untuk menerima pelayanan kesehatan tidak

dikenakan biaya telepon dalam artian gratis. Apapun provider yang

dipakai, serta baik telepon genggam maupun telepon rumah” (Hasil

Wawancara HS, 4 Desember 2019).

Page 57: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

47

Selain penjelasan dari salah satu kordinator Call Centre 112 , adapun

penjelasan dari salah satu petugas Call Centre 112 terkait dengan

bagaimana proses pelayanan Call Centre dengan memberlakukan armada

yang tersedia, beliau mengatakan bahwa:

“Sejauh ini jumlah kendaraan yang dimiliki cukup membantu dalam

proses pelayanan, buktinya kami tidak pernah mengalami

keterlambatan dalam hal memberikan pelayanan yang disebabkan oleh

kurangnya armada transportasi.” (Hasil Wawancara AS, 3 Desember

2019)

Berdasarkan hasil wawacara AS dapat disimpulkan bahwa sarana

kendaraan yang dimiliki cukup membantu dalam proses pelayanan,

dibuktikan dengan petugas dalam memberikan pelayanan kesehatan tidak

pernah mengalami keterlambatan yang disebabkan dengan kurangnya

transportasi.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis pada salah satu keluarga

pasien yang menerima layanan Call Centre 112 terkait dengan bagaimana

masyarakat mendapatkan pelayanan Call Centre 112 , beliau

mengungkapkan bahwa :

“Gampang sekali untuk hubungi call centre 112, gampang sekali untuk

dapat perawatan cepat. Tidak perlu pikir pulsa, langsung saja telepon.

Beberapa menit kedepan Tim langsung datang dengan ambulance.”

(HasilWawancara ER, 11 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa dalam

memberikan pelayanan kesehatan call centre 112 , pihak Dinas Kesehatan

Kota Parepare telah bekerja sama dengan semua provider. Bentuk kerja sama

tersebut berupa digratiskannya biaya untuk menghubungi operator call centre

Page 58: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

48

112 sehingga mempermudah masyarakat yang ingin menggunakan pelayanan

kesehatan tersebut.

Namun mengenai adanya fasilitas ini, pihak call centre masih sering

adanya hambatan terkait hal itu dalam proses pelayan kesehatan. Kordinator

lapangan mengemukakan bahwa :

“Kami sering menerima laporan dari tim Call Centre mengenai

masyarakat yang kurang memanfaatkan keberadaan Call Centre

dengan baik, dengan memberikan informasi palsu kepada operator Call

Centre. Namun kami hanya bisa terus memberikan edukasi mengenai

pemanfaatan Call Centre dengan menyebarkan informasi dan

melakukan sosialisasi melalui media seperti radio, media cetak, dll.

Karena dalam hal menghukum, bukan kapasitas kami” (Hasil

Wawancara HS,4 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa, dengan

digratiskannya biaya telepon masih ada masyarakat yang menyalah gunakan

hal tersebut yang belum mengerti keberadaan program dari layanan call

centre.

Hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dari variabel tangible

yang terkait dengan fasilitas fisik serta sarana yang dimiliki oleh Unit

Pelaksana Teknis Call Centre 112 Kota Parepare. Dari aspek sarana yaitu

jumlah armada, penulis melihat jumlah armada transportasi Call Centre 112

cukup membantu. Penulis melihat dalam proses pemberian pelayanan,

armada transportasi yang khusus untuk turun langsung ke lokasi pasien yang

dibagi 2 yaitu armada parepare bagian selatan yang berjumlah 1 mobil dan

armada parepare bagian utara yang juga berjumlah 1 mobil tidak pernah

menjadi faktor penghambat dalam proses pelayanan. Penulis melihat ketika

informasi telah diterima oleh operator yang selanjutnya diberikan oleh tim

Page 59: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

49

lapangan yang bertugas, armada transportasi yang dimiliki selalu siap siaga

yang lengkap dengan drivernya.

Aspek kedua yang dilihat penulis dalam proses observasi yaitu fasilitas

fisik, fasilitas fisik yang dilihat oleh penulis ialah fasilitas yang

menggratiskannya biaya untuk menghubungi operator bagi semua provider.

Fasilitas ini hasil kerja sama pemerintah daerah kota Parepare dengan semua

pihak provider, adanya fasilitas ini sangat membantu hal tersebut dilihat

penulis dari hasil wawancara, selain itu penulis juga melihat dari intensitas

jumlah orang yang menghubungi operator Call Centre pada saat penulis

berada pada kantor Unit Call Centre 112. Namun, pada dalam proses

observasi penulis juga menemukan adanya oknum masyarakat yang tidak

serius dalam menghubungi Call Centre 112 dengan memberikan informasi

yang tidak benar atau sama sekali tidak pasien. Hal tersebut penulis lihat pada

saat proses penerimaan informasi yang dilakukan oleh operator, informasi

yang diberikan oleh oknum masyarakat kepada Call Centre 112 melalui

operator, lalu informasi itu selanjutnya diberikan kepada tim lapangan, lalu

tim lapangan menuju lokasi pasien sesuai dengan informasi yang di berikan

oleh tim operator. Namun, di lokasi yang sebutkan tidak terdapat pasien

bahkan sesuai dengan informasi masyarakat sekitar tidak mengenal namanya

yang disebutkan oleh pemberi informasi tersebut. Penulis menilai adanya

oknum masyarakat yang kurang memanfaatkan biaya gratis untuk

menghubungi Call Centre 112 dan memberikan informasi tidak benar ini

Page 60: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

50

sebagai gangguan dikarenakan intensitasnya yang sangat sering diterima oleh

operator Call Centre yang sedang bertugas.

Dari hasil wawancara dan observasi penulis diatas, penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa fasilitas dalam pemberian pelayanan

kesehatan melalui Call Centre 112 memuaskan, ini dapat kita lihat bahwa

proses pemberian pelayanan kesehatan melalui Call Centre 112 yang

memberikan fasilitas gratis untuk pasien yang mau menghubungi ketika

membutuhkan pelayanan kesehatan. Namun, ada beberapa kendala yang

bersifat teknis yang sering ditemukan pada saat proses pelayanan kesehatan,

yaitu adanya oknum masyarakat yang kurang memanfaatkan keberadaan

layanan kesehatan Call Centre 112 dengan memberikan informasi palsu

kepada tim operator Call Centre 112. Hal ini sejalan juga dengan teori

parasuraman yang menjelaskan dimensi kualitas jaya yang menitik beratkan

pada Layanan Bukti Fisik (Tangible), Empati, Layanan Kehandalan

(Reliability), Layanan Kehandalan (Responsiveness), Layanan Jaminan

(Assurance).

2. Reliability (Keandalan)

Reliability berkaitan dengan kinerja yang harus sesuai dengan harapan

pelanggan yang berarti kesiapan petugas saat diperlukan, ketepatan waktu

dalam menyelesaikan, tidak diskriminatif dalam pelayanan, dan melakukan

pekerjaan sesuai dengan standard dan kemampuan dalam memberi layanan.

Reliability atau keandalan merupakan kemampuan untuk melaksanakan jasa

sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu.

Page 61: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

51

Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan masyarakat akan menurun bila

jasa dalam hal ini pelayanan kesehatan yang diberikan tidak sesuai dengan

yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur dimensi reliability ini merupakan

kemampuan Call Centre 112 dalam memberikan pelayanan kesehatan secara

tepat dan pembebanan biaya secara gratis. Dalam proses pemberian

pelayanan kesehatan yang di lakukan oleh Call Centre 112, bisa dikatakan

tidak mendapatkan hambatan atau berjalan dengan baik dalam aspek

Reliability.

Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan

kordinator lapangan Call Centre 112 mengenai dimensi reliability terkait

kesiapan petugas saat diperlukan, ketepatan waktu dalam memberikan proses

pelayanan kesehatan Call Centre 112, beliau mengatakan bahwa :

“Cepat merupakan kewajiban kami dalam memberikan pelayanan

karena Call Centre adalah pelayanan kesehatan yang dituntut untuk itu,

terlebih ketika ada panggilan pasien yang sifatnya emergency maka dari

itu kami bertugas 24 Jam yang terdiri dari 3 Shift. Tim berangkat ke

lokasi pasien kurang dari 5 menit setelah operator menerima laporan

dari masyarakat.” (Hasil Wawancara HS, 4 Desember 2019)

Hal tersebut dibenarkan oleh petugas Call Centre 112 dalam

wawancara kepada penulis terkait dengan ketepatan waktu dalam

memberikan pelayanan , dan melakukan pekerjaan sesuai dengan standard.

Berikut hasil wawancara penulis kepada

“Pemberian pelayanan kesehatan secara cepat kepada pasien call centre

sudah menjadi keharusan, aspek ini menjadi salah satu kelebihan dari

pelayanan kesehatan Call Centre 112 ini. Kami dituntut siap siaga

ketika operator telah menerima laporan.” (Hasil Wawancara AS, 3

desember 2015)

Page 62: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

52

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

pelayanan kesehatan Call Centre 112 selalu siap siaga ketika ada laporan

yang diterima oleh operator yang berjaga, tim driver maupun tim medis juga

selalu disiapkan agar dapat memberikan pelayanan setiap saat secara cepat.

Kecepatan serta ketepatan dalam pemberian pelayanan kesehatan Call

Centre 112 ini dirasakan oleh pesien yang sifatnya emergency, salah satu

keluarga pasien memberikan komentar melalui wawancara kepada penulis

yang juga membenarkan mengenai aspek Reliability (Keandalan) sesuai

dengan pelayanan kesehatan yang diterimanya :

“Anak saya membutuhkan pelayanan kesehatan yang cepat, saya

menelpon operator Call Centre 112 karena anak saya kecelakaan, dan

sekitar 5 menit kemudian tim Call Centre datang. Memberikan perban

dan langsung membawa anak saya ke Rumah Sakit terdekat.” (Hasil

Wawancara IS, 14 Desember 2019)

Dari hasil wawancara diatas yang dilakukan oleh penulis dari variabel

reliability yang terkait mengenai kecepatan dan ketepatan tim unit Call

Centre 112 dalam hal proses pemberian pelayanan kesehatan kepada

masyarakat Kota Parepare. Dari aspek pertama yaitu kecepatan tim unit Call

Centre 112, dari aspek ini penulis melihat dengan menghitung durasi waktu

yang dibutuhkan oleh seorang pasien untuk menerima layanan kesehatan dari

Tim Unit Pelaksana Teknis Call Centre 112 yang dimulai dari pemberian

informasi dari pasien, lalu informasi yang telah diperjelas oleh operator itu

diberikan kepada tim lapangan yang bertugas, sampai pada durasi waktu yang

dibutuhkan oleh tim lapangan untuk bisa sampai ke lokasi pasien. Untuk itu

penulis mengambil contoh pada salah satu pasien, dimulai dari proses yang

Page 63: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

53

pertama yaitu informasi diterima pada pukul 12.43 Wita lalu operator

menanyakan dengan jelas identitas, alamat, serta jenis layanan yang

dibutuhkan, informasi itu selanjutnya diberikan kepada tim lapangan, pukul

12.47 Wita tim lapangan pun langsung berangkat menuju lokasi pasien sesuai

dengan informasi yang diberikan oleh operator. Jadi, dari tahapan penerimaan

informasi sampai pada tahapan tim lapangan Call Centre 112 menuju lokasi

pasien hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit.

Selanjutnya tim lapangan sampai di lokasi pasien yang terletak di

perumahan lapadde mas berjarak kurang lebih 2-3 km dari lokasi kantor Unit

Pelaksana Teknis Call Centre 112 yang terletak di jalan Jenderal Sudirman

(Kompleks Perkantoran Mesjid Raya Kota Parepare) pada pukul 12.55 Wita

dan tim lapangan yang terdiri dari tim medis dan paramedis langsung

memberikan perawatan medis . Jadi, dari tahapan pasien memberikan

informasi dengan cara menghubungi operator Call Centre sampai dengan tim

lapangan yang tiba di lokasi pasien untuk langsung memberikan pelayanan

kesehatan membutuhkan 13 menit.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa dalam dimensi keandalan ini yaitu berkaitan

dengan kinerja yang harus sesuai dengan harapan pasien yang berarti

kesiapan petugas saat diperlukan, ketepatan waktu dalam memberikan

pelayanan kesehatan, tidak diskriminatif dalam pelayanan, dan melakukan

pekerjaan sesuai dengan standar dan kemampuan dalam tim memberi layanan

kesehatan telah tercermin pada pelayanan kesehatan Call Centre 112 Kota

Page 64: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

54

Parepare, itu dapat kita lihat dengan masih adanya komentar masyarakat yang

juga pasien dalam proses pemberian pelayanan kesehatan pada Call Centre

112 yang tepat waktu. Hal ini sejalan juga dengan teori parasuraman yang

menjelaskan dimensi kualitas jaya yang menitik beratkan pada Layanan Bukti

Fisik (Tangible), Empati, Layanan Kehandalan (Reliability), Layanan

Kehandalan (Responsiveness), Layanan Jaminan (Assurance).

3. Responsiveness (Daya Tanggap)

Responsiveness, yaitu keinginan para pegawai untuk membantu para

pelanggan dalam hal ini pasien untuk memberikan pelayanan secara tepat dan

tanggap. Daya tanggap berpengaruh terhadap pelayanan yang dipersepsikan

oleh pasien termasuk dalam dimensi ini waktu tunggu untuk memperoleh

pelayanan.

Kecepatan pelayanan yang diberikan merupakan sikap tanggap dari

petugas dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Sikap tanggap ini

merupakan suatu akibat akal dan pikiran yang ditunjukkan kepada pasien.

Setiap pegawai dalam memberikan bentuk-bentuk pelayanan, harus

mengutamakan aspek pelayanan yang sangat mempengaruhi perilaku orang

yang mendapat pelayanan, sehingga diperlukan kemampuan daya tanggap

dari tim Call Centre untuk melayani pasien dengan kesigapan dalam

menerima panggilan, kesigapan dalam memberikan pelayanan. Terkait

dengan pelayanan kesehatan melalui Call Centre 112 untuk memberikan

layanan yang cepat, tepat, dan gratis maka perlu adanya kesederhanaan dalam

proses pemberian pelayanan kesehatan.

Page 65: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

55

Penulis mencoba melihat Standar Operasional Prosedur (SOP) atau

yang dalam Call Centre 112 di kenal dengan Flow Chart atau alur pemberian

pelayanan kesehatan. Dan mencoba mendiskripsikan yang terjadi dilapangan

dan hasil wawancara pasien. Flow Chart dalam Call Centre 112 terdiri atas 4

sesuai dengan jenis pelayanan, pembagian Flow Chart itu terdiri dari:

1. Flow Chart Pelayanan Pasien Emergency Call Centre 112

Gambar IV.2

Flow Chart Pasien Emergency

Gambar diatas adalah flow chart untuk pasien emergency, yang

dimaksud ialah jenis pelayanan yang sifatnya sesegera mungkin untuk

ditangani dan sesegera mungkin menerima layanan kesehatan. Pada flow

PASIEN/

KELUARGA

UNIT LAYANAN CALL

CENTRE 112

OPERATOR CALL

CENTRE 112

TANYAKAN DENGAN

JELAS ALAMAT/ LOKASI

TIM CALL CENTRE 112

MENUJU LOKASI

(Pemberian

Pertolongan Pertama) PUSKESMAS

RUMAH SAKIT

PENANGANAN

LANJUTAN

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Parepare (2015)

Page 66: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

56

chart ini dimulai pada adanya pasien ataupun keluarga pasien yang

menghubungi Unit Layanan Call Centre 112 yang diterima oleh operator Call

Centre 112 yang langsung menanyakan dengan jelas identitas, alamat, dan

jenis layanan yang dibutuhkan, lalu informasi tersebut diberikan kepada Tim

Call Centre 112 yang selanjutnya akan menuju lokasi pasien untuk langsung

pemberian pertolongan pertama dengan cara melakukan diagnosa penyakit

yang diderita pasien dan selanjutnya menentukan keputusan akan melakukan

penanganan lanjutan ke rumah sakit ataupun puskesmas terdekat, keputusan

tersebut diambil setelah tim Call Centre 112 melakukan pembicaraan

bersama pasien dan keluarga pasien. Tahap terakhir adalah tim Call Centre

112 kembali ke Kantor Unit Call Centre 112.

2. Flow Chart Pelayanan Pasien Kecelakan Lalu Lintas Call Centre 112

Gambar IV.3

Page 67: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

57

Flow Chart Pasien Kecelakaan

Gambar diatas adalah flow chart untuk pasien kecelakaan lalu lintas,

yang dimaksud dalam kecelakaan lalu lintas ialah jenis pelayanan yang terjadi

akibat adanya kecelakaan lalu lintas dan pasien atau orang yang berada di

sekitar pasien tidak memiliki akses menuju tempat pelayanan kesehatan yang

lain seperti rumah sakit ataupun puskesmas sehingga sesegera mungkin

menerima layanan kesehatan. Pada flow chart ini dimulai pada adanya pasien

ataupun keluarga pasien yang menghubungi Unit Layanan Call Centre 112

yang diterima oleh operator Call Centre 112 yang langsung menanyakan

dengan jelas identitas, alamat, dan jenis layanan yang dibutuhkan, lalu

informasi tersebut diberikan kepada Tim Call Centre 112 yang selanjutnya

PASIEN/

KELUARGA

UNIT LAYANAN CALL

CENTRE 112

OPERATOR CALL

CENTRE 112

TANYAKAN DENGAN

JELAS ALAMAT/ LOKASI

TIM CALL CENTRE 112

MENUJU LOKASI

TEMPAT KECELAKAAN

(Pemberian Pertolongan

Pertama) PUSKESMAS

RUMAH SAKIT

PENANGANAN

LANJUTAN

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Parepare (2015)

Page 68: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

58

akan menuju lokasi tempat kecelakaan untuk langsung melakukan pemberian

pertolongan pertama dan melakukan pemeriksaan kondisi pasien akibat

kecelakaan yang dideritanya lalu selanjutnya menentukan keputusan apakah

akan melakukan penanganan lanjutan ke rumah sakit ataupun puskesmas

terdekat, keputusan tersebut diambil setelah tim Call Centre 112 melakukan

pembicaraan bersama pasien dan keluarga pasien. Tahap terakhir iyalah tim

Call Centre 112 kembali ke kantor Unit Call Centre 112.

3. Flow Chart Pelayanan Penggunaan Mobil Jenazah Call Centre 112

Gambar IV.4

Flow Chart Pelayanan Penggunaan Mobil Jenazah

Masyarakat

UNIT LAYANAN

CALL CENTRE

112 OPERATOR CALL

CENTRE 112

TANYAKAN

DENGAN JELAS

ALAMAT/ LOKASI

TIM CALL

CENTRE 112

MENUJU LOKASI

RUMAH DUKA

LOKASI

PEMAKAMAN

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Parepare (2015)

Page 69: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

59

Gambar diatas adalah flow chart untuk penggunaan jasa mobil jenazah,

jasa ini diperuntukkan bagi masyarakat Parepare yang ingin menggunakan

jasa layanan Call Centre 112 berupa mobil jenazah. Pada flow chart ini

dimulai pada adanya masyarakat yang menghubungi Unit Layanan Call

Centre 112 yang diterima oleh operator Call Centre 112 yang langsung

menanyakan dengan jelas identitas, alamat, dan jenis layanan yang

dibutuhkan, lalu informasi tersebut diberikan kepada tim Call Centre 112

yang selanjutnya akan menuju lokasi rumah duka untu selanjutnya

mengantarkan jenazah ke lokasi pemakaman. Tahap terakhir iyalah tim Call

Centre 112 kembali ke kantor unit Call Centre 112.

Berdasarkan gambar flow chart tersebut, pelayanan kesehatan yang

diberikan terdiri dari 3 jenis alur pelayanan yaitu alur pertama untuk

pelayanan pasien emergency yang terdiri dari 7-8 tahap yang dimulai dari

diterimanya laporan oleh pasien ke tim operator Call Centre 112 lalu operator

memperjelas jenis penyakit atau keluhan, dan alamat atau posisi pasien, tim

menuju ke lokasi dan melakukan diagnosa untuk selanjutnya memberikan

pertolongan pertama, lalu menentukan untuk memberikan penanganan

lanjutan dengan merekomendasikan untuk membawa pasien ke rumah sakit

atau puskesmas bila perlu. Flow Chart pasien emergency relatif sama dengan

flow chart untuk pasien kecelakaan lalu lintas. Sedangkan flow chart untuk

pelayanan penggunaan mobil jenazah, dimulai pada tahapan masyarakat yang

memberikan laporan kepada unit pelayanan Call Centre 112 yang diterima

Page 70: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

60

oleh operator yang langsung menanyakan lokasi lalu tim menuju lokasi rumah

duka dan mengantarkan jenazah ke lokasi pemakaman.

Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan

kordinator lapangan Call Centre 112 mengenai dimensi Responsiveness

terkait dengan alur pelayanan kesehatan Call Centre 112 atau biasa yang

disebut dengan flow chart, beliau mengatakan bahwa

“Kami menentukan alur pelayanan yang kemudian kami sebut dengan

flow chart dengan se-singkat mungkin agar tim kami bisa dengan cepat

bertemu dan memberikan layanan kepada pasien. Juga untuk segala

bentuk pelayanan yang kami berikan tidak memungut biaya untuk itu.”

(Hasil Wawancara HS, 4 Desember 2019)

Salah satu pasien yang sempat di wawancarai mengenai daya tanggap

unit tim Call Centre 112 terkait dengan bagaimana call centre memberikan

pelayanan kesehatan. Berikut hasil wawancara penulis dengan pasien

tersebut:

“Saat itu saya terkena penyakit yang sudah lama saya derita, saat itu

saya sudah tidak sadarkan diri. Teman saya memutuskan untuk

menghubungi Tim Call Centre 112, untung saja tim datang dengan

cepat dan memberikan infus, lalu membawa saya ke puskesmas.” (Hasil

Wawancara H, 14 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan petugas Call Centre 112

terkait biaya pelayanan yang tidak dibebankan oleh masyarakat/pasien untuk

segala bentuk pelayanan, beliau mengatakan bahwa:

“Benar-benar gratis, kami tidak pernah mengambil biaya dari

masyarakat untuk semua jenis pelayanan. Bahkan kami pernah dipaksa

oleh salahsatu pasien untuk menerima sejumlah uang, mungkin hal

tersebut salah satu kebiasaan masyarakat yang ketika telah menerima

pengobatan langsung membayar. Namun kami tegas untuk tetap tidak

mengambil biaya pasien.” (Hasil Wawancara AS, 3 Desember 2019)

Page 71: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

61

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa

alur pelayanan kesehatan Call Centre di tentukan dengan sesingkat-

singkatnya agar tim Unit Pelayanan Kesehatan Call Centre 112 dapat

memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, selain cepat dan tanggap

pelayanan ini juga tidak mengambil biaya kepada masyarakat dalam bentuk

apapun.

Hasil lain yang sempat didapatkan oleh penulis dari proses observasi

ialah daya tanggap yang diberikan oleh tim operator Call Centre 112. Daya

tanggap yang dimaksud daya tanggap atau respon yang diberikan oleh Tim

Unit Call Centre yang dilakukan oleh operator dalam menerima telepon dari

masyarakat yang selalu memberikan pertanyan atau sapaan yang sopan sesuai

dengan aturan yang telah ditentukan oleh Tim Unit Call Centre 112. Hal ini

dianggap penting untuk penulis deskripsikan karena ini merupakan tahapan

pertama dari segala bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Tim

Unit Call Centre 112 dan tahapan ini pula yang menentukan jenis layanan

yang akan diterima oleh pasien nantinya. Pertanyaan atau sapaan tersebut

berbunyi ”Call Centre 112, dengan saya …(menyebutkan nama operator)…

ada yang bisa saya bantu?”. Pertanyaan atau sapaan tersebut diberikan oleh

operator di setiap deringan kedua pada pada setiap telepon yang masuk pada

Call Centre 112 di Kota Parepare. Hal ini yang menjadikan operator Call

Centre 112 dituntut untuk memiliki daya tanggap yang baik, mengenai hal ini

penulis melihat operator yang sedang bertugas benar-benar menjalankan

Page 72: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

62

tugasnya dengan tetap standby di posisinya didepan meja telepon operator

yang telah ditentukan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tersebut diatas, dalam hal

Responsivitas (Daya Tanggap) Unit Pelayanan Kesehatan Call Centre 112

dalam hal ini proses pemberian pelayanan kesehatan terkhusus untuk

pelayanan pasien emergency dapat dikatakan baik, ini dikarenakan keseriusan

dan kepatuhan tim unit Call Centre dalam mengikuti flow chart yang ada

dengan baik. Serta dengan adanya respon dari masyarakat sebagai pasien

yang menerima pelayanan kesehatan secara tanggap. Hal ini sejalan juga

dengan teori parasuraman yang menjelaskan dimensi kualitas jaya yang

menitik beratkan pada Layanan Bukti Fisik (Tangible), Empati, Layanan

Kehandalan (Reliability), Layanan Kehandalan (Responsiveness), Layanan

Jaminan (Assurance).

4. Assurance (Jaminan)

Assurance, mencakup kepastian hukum, pengetahuan, kemampuan

aparat, keterampilan dan prestasi yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya,

resiko dan keragu-raguan. Jaminan upaya perlindungan yang disajikan untuk

masyarakat terhadap yang apabila resiko itu terjadi akan dapat

mengakibatkan gangguan dalam struktur kehidupan yang normal, untuk

menghindari hal-hal yang tidak dinginkan maka sebelum adanya proses

pemberian pelayanan kesehatan, tim unit Call Centre 112 hendaknya tahu

bagaimana standar operasional prosedur pelayanan atau alur pelayanan (Flow

Chart) itu sendiri sehingga diperlukan adanya pelatihan-pelatihan untuk

Page 73: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

63

semua tim unit yang berperan serta di Unit Pelayanan Kesehatan Call Centre

112 Kota Parepare.

Mengenai indikator Assurance (jaminan) yang terdapat pada tim unit

Call Centre 112 Kota Parepare berdasarkan hasil wawancara yang telah

dilakukan oleh penulis dengan kordinator lapangan terkait tentang

kemampuan petugas penyedia layanan dalam memberikan kepercayaan

kepada pengguna layanan, beliau menyatakan bahwa:

“Pelatihan sering kami lakukan untuk terus meningkatkan kualitas

sumberdaya manusia yang dimiliki tim unit Call Centre 112 pelatihan

tersebut dari Dinas Kesehatan.” (Hasil Wawancara HS, 4 Desember

2019)

Berdasarkan hasil wawancara HS dapat disimpulkan bahwa pihak Call

Centre sering mendapat pelatihan-pelatihan rutin oleh Dinas Kesehatan guna

meningkatkan rasa aman dan jaminan kepada pasien.

Selain itu, agar meningkatkan kualitas serta rasa aman pasien, Tim Call

Centre juga memanggil 19 tenaga dokter, 8 tenaga bidan dan 8 tenaga

paramedik untuk menjadi tim medis yang bekerja di unit Call Centre 112.

Tenaga medis tersebut di pilih dari Rumah Sakit Negeri maupun Swasta serta

dari Puskesmas yang ada di Parepare.

Berikut hasil wawancara penulis dengan pasien yang merasakan

pelayanan kesehatan Call Centre 112 terkait dengan adanya program

pelayanan kesehatan Call Centre, beliau menyatakan bahwa :

“Menurut saya Call Centre 112 ini sangat bermanfaat, ketika tidak ada

kendaraan untuk membawa pasien ke Rumah Sakit, saya tinggal telpon

112.” (Hasil Wawancara IM,14 Desember 2019)

Page 74: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

64

Berdasarkan hasil wawancara IM dapat disimpulkan bahwa dengan

adanya Layanan Call Centre 112 ini sebagai media perantara antara pasien

dengan jenis pelayanan kesehatan lain seperti Rumah Sakit ataupun

Puskesmas dengan bentuk layanannya yang mendatangi pasien dan

memberikan pertolongan pertama dan melakukan penanganan lanjutan

dengan mengantarkan pasien ke rumah sakit atau puskesmas bila hal tersebut

diperlukan.

Pada aspek jaminan yang diberikan oleh layanan Call Centre 112 yang

dapat dilihat oleh penulis melalui observasi ada beberapa aspek, pada aspek

pertama penulis melihat pelayanan yang diberikan sifatnya sama dan tidak

membeda-bedakan pasien. Hal tersebut penulis lihat pada saat ikut serta

dalam ambulance, layanan yang sifatnya sama dan tidak membeda-bedakan

antara satu pasien dengan pasien lain itu dimulai dari proses penerimaan

informasi, tim operator tidak membeda-bedakan pasien dalam menerima

informasi tersebut penulis melihat setiap deringan yang masuk selalu

diangkat dengan sapaan yang sama sesuai dengan yang ada pada pembahasan

variabel sebelumnya, selanjutnya sifat tidak membedakan pasien itu berlanjut

pada proses pemberian layanan kesehatan baik itu pemberian pertolongan

pertama maupun pemberian penanganan lanjutan oleh tim dokter.

Aspek yang dilihat oleh penulis dalam observasi yang dilakukan ialah,

kecakapan tim dokter yang dimiliki oleh Tim Unit Call Centre 112. Tim

dokter yang dimiliki oleh Call Centre 112 merupakan dokter aktif yang juga

bertugas di puskesmas dan rumah sakit di kota Parepare baik itu negeri

Page 75: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

65

maupun swasta yang ditunjuk langsung oleh Walikota Parepare melalui Surat

Keputusan Walikota. Penulis melihat pemberian pelayanan kesehatan yang

sama pada setiap pasien dan sesuai dengan kebutuhan pasien itu telah

diberikan oleh Tim Unit Call Centre 112 melalui tim dokter yang dimiliki.

Berdasarkan hasil observasi dan hasil wawancara yang dilakukan oleh

penulis, maka dalam hal kepastian hukum, pengetahuan, kemampuan

petugas, keterampilan dan prestasi yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya,

resiko dan keragu-raguan masih terbilang cukup karena masyarakat/ pasien

sangat merasa terbantu dan menikmati manfaat layanan ini serta tidak ragu

untuk menghubungi Call Centre 112 ketika ingin menerima pelayanan

kesehatan. Hal ini sejalan juga dengan teori parasuraman yang menjelaskan

dimensi kualitas jaya yang menitik beratkan pada Layanan Bukti Fisik

(Tangible), Empati, Layanan Kehandalan (Reliability), Layanan Kehandalan

(Responsiveness), Layanan Jaminan (Assurance).

5. Empathy (Empati)

Empathy, meliputi sikap karyawan yang mudah dihubungi, komunikasi

yang baik dengan masyarakat, memahami kebutuhan/keinginan pelanggan

dan melayani dengan ramah dan sopan. Empati adalah perhatian yang

dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap pelanggan dengan

menempatkan dirinya pada situasi pelanggan. Goleman (1997) menyatakan

terdapat 3 (tiga) karakteristik kemampuan seseorang dalam berempati, yaitu:

a. Mampu Menerima Sudut Pandang Orang Lain Individu mampu

membedakan antara apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain dengan

Page 76: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

66

reaksi dan penilaian individu itu sendiri. Dengan perkembangan aspek

kognitif seseorang, kemampuan untuk menerima sudut pandang orang lain

dan pemahaman terhadap perasaan orang lain akan lebih lengkap dan

akurat sehingga ia akan mampu memberikan perlakuan dengan cara yang

tepat.

b. Memiliki Kepekaan Terhadap Perasaan Orang Lain

Individu mampu mengidentifikasi perasaan-perasaan orang lain dan peka

terhadap hadirnya emosi dalam diri orang lain melalui pesan non verbal

yang ditampakkan, misalnya nada bicara, gerak-gerik dan ekspresi wajah.

Kepekaan yang sering diasah akan dapat membangkitkan reaksi spontan

terhadap kondisi orang lain.

c. Mampu Mendengarkan Orang Lain

Mendengarkan merupakan sebuah ketrampilan yang perlu dimiliki untuk

mengasah kemampuan empati. Sikap mau mendengar memberikan

pemahaman yang lebih baik terhadap perasaan orang lain dan mampu

membangkitkan penerimaan terhadap perbedaan yang terjadi.

Berikut merupakan hasil wawancara yang penulis lakukan kepada

kordinator lapangan Call Centre 112 terkait dimensi empathy tentang

kemampuan memberikan perlakuan atau perhatian kepada pengguna layanan

, beliau mengungkapkan bahwa :

”Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dalam

segala bentuk program pada Call Centre 112 saya selalu menghimbau

kepada seluruh tim pada unit agar memberikan pelayanan yang

maksimal kepada pasien, jangan sampai terdapat ketersinggungan

dalam proses hal berkomunikasi. Berperilaku santun dan layani pasien

Page 77: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

67

sesuai dengan kebutuhannya.” (Hasil Wawancara HS, 4 Desember

2019)

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh petugas menerima laporan dari

masyarakat (calon pasien) yang selanjutnya akan di tindaklanjuti oleh tim

lapangan Call Centre 112 Kota Parepare. Beliau menyatakan bahwa :

“Kami diharuskan menerima telepon dari masyarakat (calon pasien)

dengan seramah mungkin, walaupun kami tidak pernah bisa menduga

apakah masyarakat ini memberikan informasi yang benar ataupun

Cuma memberikan informasi palsu. Kami sangat sering mendapatkan

informasi palsu semacam itu.” (Hasil Wawancara AS, 4 Desember

2019)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

karakteristik empati diterapkan pada Unit Pelaksana Teknis Pelayanan

Kesehatan Call Centre 112 Kota Parepare, berperilaku sopan dan santun dan

melayani dengan tanpa mengharapkan imbalan merupakan salah hal yang

dijunjung tinggi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun tanggapan masyarakat selaku keluarga salah satu pasien

mengenai indikator empathy ini terkait dengan sikap petugas yang memahami

kebutuhan/keinginan pasien dan melayani dengan ramah dan sopan

Berdasarkan hasil wawancara dengan penulis, beliau mengungkapkan

bahwa bentuk komunikasi yang dilakukan oleh tim unit Pelayanan Kesehatan

Call Centre 112 Kota Parepare secara keseluruhan sudah cukup baik. Berikut

merupakan hasil wawancara yang penulis lakukan adalah :

“Saya melihat paman saya dilayani dengan baik, diobati dengan baik.

Dokternya sopan bicara saat memeriksa kondisi paman saya, saya

melihat pelayanan dokternya sama saja seperti dokter yang ada di

puskesmas atau rumah sakit.” (Hasil Wawancara ER, 11 Desember

2019)

Page 78: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

68

Untuk memperjelas hasil wawancara tersebut, penulis melakukan

observasi dengan ikut serta dalam mobil ambulance agar bisa melihat proses

pelayanan yang diberikan oleh petugas kepada pasien. Pada proses itu,

penulis melihat pelayanan yang diberikan tim dokter maupun tim paramedis

Call Centre 112 dimulai informasi yang sebelumnya diterima dari pasien

ataupun keluarga pasien yang mewalikinya oleh operator yang sedang

bertugas, lalu informasi yang sebelumnya telah diperjelas identitas, alamat,

serta jenis layanan yang dibutuhkan itu diberikan oleh tim lapangan. Lalu

driver dengan tim lapangan yang terdiri tim medis dan tim paramedis menuju

lokasi pasien sesuai dengan informasi yang dberikan, ketika tim Call Centre

112 telah tiba dilokasi pasien dan langsung bertemu dengan pasien dan

lansung memberikan pertolongan pertama meliputi proses diagnosa penyakit

yang diderita dan selanjutnya melakukan konsultasi dengan pasien sampai

dengan pemberian penanganan lanjutan baik di Rumah Sakit maupun

Pusesmas. Dari proses tersebut, aspek kemudahan yang diberikan oleh tim

unit Call Centre 112 melalui pemeriksaan langsung yang sifatnya tidak

berbelit-belit dilihat oleh penulis. Hal ini sejalan juga dengan teori

parasuraman yang menjelaskan dimensi kualitas jaya yang menitik beratkan

pada Layanan Bukti Fisik (Tangible), Empati, Layanan Kehandalan

(Reliability), Layanan Kehandalan (Responsiveness), Layanan Jaminan

(Assurance).

Berdasarkan hasil wawancara serta observasi penulis, dapat kita

simpulkan bahwa dalam proses pelayanan kesehatan pada tim unit layanan

Page 79: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

69

kesehatan call centre 112 Kota Parepare telah memberikan pelayanan yang

maksimal

Page 80: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

71

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan pada bab

sebelumnya tentang Pelayanan Kesehatan melalui Call Centre 112 di Kota

Parepare. maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Tangible (Bukti Langsung)

yaitu faktor fasilitas fisik meliputi ruang kantor, perlengkapan peralatan atau

sarana dan pegawai yang dimiliki oleh suatu organisasi, adapun fasilitas dalam

Pelayanan Kesehatan pada Call Centre 112 cukup memuaskan, ini dapat kita

lihat bahwa proses pelayanan kesehatan tidak memiiki kendala, namun hanya

adanya fasilitas gratis untuk menghubungi Call Centre 112 yang sering disalah

gunakan oleh masyarakat. Reliability (keandalan) merupakan kemampuan untuk

melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secara tepat waktu,

dalam proses pelayanan kesehatan Call Centre 112 memberikan pelayanan

dengan cepat ketika mendatangi pasien yang membutuhkan pelayanan

kesehatan.

Responsiveness, yaitu keinginan para pegawai untuk membantu para

pelanggan untuk memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan tanggap.

Berdasarkan hasil penelitian, responsivitas Dinas Kesehatan Kota Parepare

melalui Tim Unit Call Centre 112 dalam proses pelayanan kesehatan dapat

dikatakan baik, ini dikarenakan komentar pasien yang merasa terbantu karena

ketanggapan pelayanan yang diberikan oleh Call Centre 112. Assurance

Page 81: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

72

(Jaminan), mencakup kepastian hukum, pengetahuan, kemampuan aparat,

keterampilan dan prestasi yang dimiliki pegawai, bebas dari bahaya, resiko dan

keragu-raguan, pada kenyataannya proses pelayanan kesehatan pada Call Centre

selalu menjamin rasa aman dengan memanggil sejumlah tim dokter dan

mengikutkan tim unit lain pada program pelatihan. Empathy (empati) meliputi

sikap pegawai yang mudah dihubungi, komunikasi yang baik dengan

masyarakat, memahami kebutuhan/keinginan pelanggan dan melayani dengan

ramah dan sopan. Dimensi bisa dikatakan baik karena keramahan unit Call

Centre 112 baik oleh tenaga medis maupun unit lain dalam Tim Call Centre 112

Kota Parepare.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan diatas, ada beberapa

saran penulis kemukan untuk dapat meningkatkan Pelayanan Kesehatan melalui

Call Centre 112 di Kota Parepare, yaitu:

1. Dinas Kesehatan Kota Parepare perlu agar lebih mempublikasikan serta

mensosialisasikan keberadaan serta fungsi dari pelayanan kesehatan Call

Centre 112 kepada masyarakat

2. Bekerja sama dengan pihak berwajib dalam menindak masyarakat yang

memberikan informasi palsu kepada pihak Call Centre 112 Kota Parepare.

Page 82: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

73

DAFTAR PUSTAKA

Ariyani. (2016). Inovasi Pelayanan Publik ( Studi pada Pelayanan Kesehatan

melalui Program. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik (JIAP), 2(4), 153–158.

Batinggi, A & Badu Ahmad, 2013.Manajemen Pelayanan Publik .CV ANDI

OFFSET, Yogyakarta

Dalam, I., Publik, P., Mall, D. I., Publik, P., & Banyuwangi, K. (2018).Inovasi

Dalam Pelayanan Publik Di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Banyuwangi.

2(September), 265–275.

Djamrut, Erawati Dayang. 2015. Inovasi Pelayanan Publik Kecamatan Sungai

Kunjang Kota Samarinda.Dikutip dari eJurnal Ilmu Pemerintahan.Vol.3, No.3.

Dyah Mutiarin. 2017. Evaluasi Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional Journal

of Governance And Public Policy.

Febrian, Ranggie Ade. 2018. Inovasi Daerah dari Prespektif Regulasi, Konseptual,

dan Empiris (Tinjauan Terhadap Pasal 386 Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah).Dikutip dari Jurnal Kajian

Pemerintahan Vol 4, No.1.

Hardiyansyah. 2011. Kualitas Pelayanan Publik (Konsep, Dimensi dan

Implementasinya). Yogyakarta : Gava Media.

Hilda, Nurul. 2014. Strategi Inovasi Layanan Dalam Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Di Kantor Pertahanan Kota Surabaya II.Dikutip Dari Jurnal Kebijakan

dan Manejmen Publik.Vol.2, No.1.

http://nasional.tempo.co.id/read/news/2013/06/27/078491554/kronologi-bayi-

meninggal-setelah-ditolak-4-rs diakses 2 Agustus 2015

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan

Republik Indonesia, 2014.

Menpan Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan

Pelayanan Publik.

Mirnasari, Rina Mei. 2013. Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-

Bungurasih.Dikutip dari Jurnal Kebijakan dan Menejmen Publik.Vol.1, No.1.

Pasolong, Harbani. 2013. Metode Penelitian Publik. Bandung: alfabeta Sinambela

Page 83: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

74

Peraturan Walikota (Perwali) Parepare Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pedoman

Pelayanan Call Centre 112 Lingkup Dinas Kesehatan Kota Parepare

Permatasari, E. Y. (2017). Inovasi Pelayanan Publik Di Kantor Pt . Pos. 5, 5533–

5543.

Ridwan. (2015). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ratminto & Atik Septi Winarsih, 2005.Manajemen Pelayanan Pengembangan

Model Konseptual, Penerapan Citisen’s Charter dan Standar Pelayanan

Minimal. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2010. Manajemen pelayanan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Sedarmayanti. 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan

Kepemimpinan Masa Depan. Bandung : Mandar Maju.

Sinambela, Litjan Poltak. 2006. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sugiyono. 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:

ALFABETA

Tahir, M.M. (2015). Inovasi Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Program

Smart Card Di Kota Makassar.

Tahir, M. M. (2017). Inovasi Program Kesehatan 24 Jam Dalam Mewujudkan

Good Health Care Governance di Kabupaten Bantaeng Program Studi Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar. 2, 13–22.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

Undang-Undang No 23 Tahun 2104 Tentang Pemerintahan Daerah Bertajuk

Inovasi daerah

Wahyuni, A. S. R. I. (2016). Inovasi Dalam Pelayanan Publik Sektor Jasa PT PLN

Kabupaten Kepulauan Selayar.

Wakil, S., Pusat, P., & Daerah, D. I. (2018).Jurnal kajian pemerintahan volume iv

nomor 1 maret 2018. IV, 1–8.

Page 84: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

75

Usman.(2016). Analisis Kinerja Tenaga Kesehatan pada Puskesmas LapaddeKota

Parepare.Mkmi, 12(1), 21–28.https://doi.org/10.30597/MKMI.V12I1.549

Usman, J. (2017). Inovasi Pelayanan Publik Bidang Kesehatan Berbasis Home Care

di Kota Makassar.Jurnal Administrasi Publik, 3.

Page 85: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

76

Lampiran

Wawancara bersama Kordinator Lapangan Call Centre 112 di Kota

Parepare

Foto bersama Kordinator Lapangan Call Centre 112 di Kota Parepare

Page 86: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

77

Wawancara bersama petugas Call Centre 112 di Kota Parepare

Foto kantor Dinas Kesehatan Kota Parepare

Page 87: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

78

Wawancara bersama masyarakat kota Parepare

Foto bersama masyarakat kota Parepare

Page 88: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

79

Wawancara bersama masyarakat kota Parepare

Wawancara bersama masyarakat Kota Parepare

Page 89: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

80

Foto Ambulance Call Centre 112 di Kota Parepare

Foto kantor Call Centre 112

Page 90: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah
Page 91: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah
Page 92: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah
Page 93: SKRIPSI PELAYANAN DINAS KESEHATAN MELALUI CALL CENTRE · 2020. 3. 20. · pelayanan dinas kesehatan melalui call centre 112 di kota parepare disusun dan diajukan oleh nurmutmainnah

RIWAYAT HIDUP

4.

5.

P

Nama Lengkap Nurmainnah Muhammadijah Putri. Lahir

Parepare , Tanggal 07 September 1997. Alamat Jalan

Lasiming No. 22 C, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung.

Anak ke lima dari lima bersaudara , dari pasangan Drs.

Muhammadijah dan Nurliati Bakri S.E

Penulis menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 11 Parepare dan selesai

pada Tahun 2009, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama di

SMP NEGERI 1 PAREPARE dan selesai pada tahun 2012, dan selanjutnya penulis

melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA NEGERI 4 PAREPARE dan selesai

tahun 2015 dan kemudian penulis melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi di

Universitas Muhammadiyah Makassar (UNISMUH MAKASSAR) pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik dengan Program Studi Ilmu Pemerintahan . Penulis Sangat

Bersyukur , karena telah diberikan kesempatan untuk menimbah ilmu pengetahuan

yang nantinya dapat diamalkan dan memberikan manfaat.