120
Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP ANGAN (FJELD TRIP) TERHADAP HASIL BELAJAR TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKA TREND AH (Eksperimen di jurusan Biologi Fakultas Jlmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta) OLEH ONAH Oit•1ti« . 1010161208!12' ' 11:tr1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA 2008

Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Skripsi

PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP ANGAN (FJELD TRIP) TERHADAP HASIL BELAJAR TAKSONOMI

TUMBUHAN TINGKA TREND AH

(Eksperimen di jurusan Biologi Fakultas Jlmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta)

OLEH

ONAH Oit•1ti« . 1010161208!12' '

11:tr1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

2008

Page 2: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAPANGAN

(FIELD TRIP) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurnan untuk Memennhi

Syarat-Syarat Mencapai Gelar Srujana Pendidikan

Pembimbing I,

Ir. H. Mahmud Siregar, M.Si NIP. 150 222 933

Oleh:

ONAH

NIM: 101016120892

Di Bawah Bimbingm1

'.I

Pembimbing II,

Dasumiati, M.Si NIP. 150 293 233

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

_JAVA DTA

Page 3: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul:"Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah (Eksperimen di Jurusan Biologi Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayalullah Jakarta)" diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegururan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 18 Desember 2008 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IP A (Biologi)

Jakarta, Desember 2008 Panitia Ujian Munaqasyah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi)

Ir. H. Mahmud M Siregar, M.Si NIP. 150 222 933

Sekertaris (Sekertaris Jurusan/Prodi)

Baiq Hana Susanti. M.Sc NIP. 150 299 475

Penguji I

Dr. Zulfiani, M.Pd NIP. 150 368 741

Penguji II

Drs. Sujiyo Miranto, M.Pd NIP. 150 299 933

Mengetahui:

Dekan,

Tanggal Tanda Tangan

Q(c 09 o or .....................

8(. .. °./ .. " "'

Page 4: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

SURAT PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama :ONAH

Tempat/Tanggal Labir: Bogor, 14, Juli 1983

NIM : 101016120892

Jurusan/Priodi : Pendidikan IP Al Biologi

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip)

Terhadap Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat

Rendah

Dosen Pembimbing : 1. Ir. H. Mahmud, M.Siregar, M.Si

2. Dasumiati, M.Si

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang di anjurkan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata (S 1) di Universitas

Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang di gunalrnn dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islan1 Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli sayaJ

merupakan hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarata.

Jakarta, 06 Januari 2009

Page 5: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Influence of Usage Method of Field Trip to Achievement in Studying Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendall

(Experiment in Faculty Scieus ot Tarbiyah and Teachership and Faculty Sciens and Technology ofUIN SyarifHidayatullah Jakarta)

By:ONAH UIN SY ARIF I-IIDA YA TULLAR JAKARTA

Abstaraction

The aim of this research is to know the influence of using field trip methode in taksonomi turnbuhan tingkat rendah learning result in Faculty Sciens ot Tarbiyah and Teachership and Faculty Sciens and Technology of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The data where collected it use instrument double helix tes couned 35 problems by 4 answer alternative by previous trial beforehand, was so that obtained 20 valid problem and reliability used to measure result lean1 student taksonorni turnbuhan tingkat rendah.

Calculation research result by using level 0,05, showing that student with method of field trip higher of result learn him, But with statistic where use uji-t teknic, price ofthitung < t1abeI is 0,39 < 2,021, it's proved that method of field trip not give positive impact to Biology achievement oftaksonomi tun1buhan tingkat rendah.

Keyword : field trip method, Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah.

Page 6: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap Hasil

Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah

(Eksperimen di Jurusan Biologi Faknltas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan

Falmltas Sains Teknologi Universitas Islam Negeri Jakarta)

Oleh:ONAH UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

Abstarak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa di Jurusan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument yang berjumlah 35 soal dengan empat altematif jawaban yang sebelumnya diuji cobakan terlebih dahulu, sehingga diperoleh 20 soal yang valid dan reliable yang digunakan untuk menguk:ur hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa.

Perhitungan hasil penelitian menggunakan taraf signifikan 0,05, memperlihatkan secara signifikan bahwa siswa yang belajar menggunakan metode kuliah lapangan lebih tinggi hasil belajamya. Akan tetapi secara statistik dengan menggunakan teknik uji-t harga thitung < t1abct yaitu 0,39 < 2,021 yang berarti tidak ada pengaruh positif penggunaan metode kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa.

Kata Knnci: Metode kuliah lapangan (field trip), Taksonomi Tumbuhan Tingkat

Rendah.

Page 7: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

KATA PENGANTAR

Bismillah hirrahmanirrohim,

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya, akhimya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan

salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta seluruh umatnya

hingga akhir jaman.

Skripsi yang berjudul "Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field

Trip) Terhadap Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah" disusun untuk

melengkapi syarat-syarat memperoleh gelar Saijana Strata Satu (SI) pada Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syai·ifHidayatullah Jakarta.

Selanjutnya, penulis menyadaii. bahwa skripsi ini dapat terselesaikan karena

adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

sebagai ungkapan rasa hormat yang tulus, penulis menyampaikan ucapai1 terima kasih

kepada:

I. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, M. A, selaku Dekan Fakultas Fakultas Ilmu

Tai·biyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Bapak Ir. H. Mahmud Siregar, M. Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IP A

sekaligus Dosen Pembimbing I dan Ibu Dasumiati, M.Si, selaku Dosen

Pembimbing II yang telah meluangkai1 waktu, tenaga, dan pikiran disela-sela

kesibukannya untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalain

menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Baiq Hana Susanti, M. Sc, selaku sekretaris Jurnsan Pendidikan IPA, beserta

para staf Jurnsan Pendidikan IP A.

4. Bapak Drs. Sujiyo Miranto selaku dosen penasehat akademik.

5. Para dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuaimya sehingga penulis dapat

menyelesaikan studi.

Page 8: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

6. Ibu DR. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud, selaku ketua Program Study

Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, serta para dosen yang telah memberikan

izin penelitian dan membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

7. Sembah sujud dan bakti Ananda kepada Ayahanda dan lblmda tercinta, yang

dengan penuh keikhlasan memberikan do'a, motivasi, dan memberikan bantuan

baik moril maupun materil yang tak terhingga demi terselesaikannya skripsi ini.

8. Suami tercinta M. Zuhdi, S. Pd, dan Ananda Salsabila yang dengan penuh

perhatiannya telah memberikan waktu, kehangatan cinta dan kasih sayang yang

begitu besar sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

9. Teman-teman di Jurusan Pendidikan IPA angkatan '01, sahabat-sahabat setiaku

(Naeli, Neneng, Ela, Feni, Aufa, Ani, Puroh) yang selalu bersedia memberikan

masukan dan motivasi dalam keadaan susah maupun senang sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.

Hanya asa dan do'a yang penulis panjatkan, semoga semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan yang

berlipat ganda dai Allah SWT.

Akhimya, besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Amiin Ya Robbal 'Alamiin.

Jakarta, Desember 2008

Penulis

Page 9: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

DAFTARISI

Hal am an

ABSTAAJ( .....................................................•.•...•..•.......

I(!\. TA PENG.ANT AR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... iii

DAFT AR ISi . . . . . . . . • . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . • • . . . . . . . . . . . . . . • • . . . . . . . • . ..•.•.•.•.•.• v

DAFT 1\.R T 1\.JlEL ...... ....... ... . .... ... ... .... ..... ... ... . ..•.. .•...........•.. viii

DAFT AR LAMPIAAN . . . .. ... . ...... ........ .....•.. ...•..••.•.•••... ... .... x

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Identifikasi Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....... 6

C. Pembatasan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 6

D. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 7

E. Manfaat Penelitian .. . . . . .. . . . .. .. . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . .. 7

F. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB II. TINJAUAN PUS'J'Al(!\., l(ERANGKA PIKIR, D.AN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis .. . . . . .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

1. Pembelajaran Sains . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 9

a. Landasan filosofis . . . . . . . . . .. .. .......................................... 9

b. Hakikat pembelajaran sains . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 9

c. Landasan pembelajaran sains . . . ... . .. .. . . . .. . . .. . . . . .. . .... 12

d. Tujuan pembelajaran sains . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 13

2. Strategi Pembelajaran Sains . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........... 13

3. Metode Kuliah Lapangan (Field Trip)............................. 14

a. Metode ...... ... ... ... ... ...... ............... ...... .............. 14

b. Syarat - syarat metode mengajar . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .. . . .... 16

c. Metode kuliah lapangan . . .. . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ......... 16

d. Keunggulan metode kuliah lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

e. Kekurangan metode kuliah lapangan . . . . . . . . . . . . . . . ......... 20

Page 10: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

f. Tujuan penggunaan metode kuliah lapangan ... ... ....... 21

g. Langkah - langkah penggunaan metode kuliah lapangan 21

4. Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 22

a. Pengertian hasil belajar . .. .. . . . . .. .. . .. .. .. . . . .. .. . .. .. . .. .... 22

b. Faktor - faktor yang mempengaruhi hasil belajar . . . . . . .. 23

c. Hubungan metode kuliah lapangan (field trip) dengan

hasil belajar taksonomi tumbuhan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

5. Taksonomi Tumbuhan .... .. .. .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... 25

B. Kerangka Pikir . . . . .. .. .. .. . . . .. .. . .. .. .. .. . . .. . . .. .. .. .. .. .. . . .. .. . . . . ... 27

C. Hipotesis . . .. . . .. . .. .. . .. .. . . .. .. .. . .. . .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. . . .. . .. . . . . ... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian . .. .. . .. .. . . .. .. .. .. . . .. . . .. .. . . . .. .. .. .. . .. .. .. .. . .. .... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian . . . . . . .. . .. . . . . . .. . . . .. .. .. . .. .. . .. . . . .. . . 30

C. V ariabel Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

D. Metode dan Desain Penelitian ............... ........................... 30

E. Populasi dan Sampel . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . . . .. .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. ... 32

F. Teknik Pengambilan Sampel ............................................ 32

G. Instrumen Pengumpulan Data.......................................... 32

H. Teknik Analisa Data..................................................... 37

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Metode Pembelajaran Kuliah Lapangan (Field Trip)............... 41

B. Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

C. Perbandingan Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 49

D. Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip)

Terhadap Hasil Belajar ................................................... 51

Page 11: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 53

B. Saran ........................................................................ 53

DAFTARPUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Desain Penelitian One-group pretest-posttest desig11 . . . . . . . . . . . . . . . 31

2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 34

3. Hasil Tes Kemampuan Mahasiswa Kelompok Kontrol . .. . . . . . . .. .. 45

4. Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Eksperimen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 7

5. Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan Eksperimen

Perkonsep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 49

6. Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan Eksperimen . . . . . . . . . 51

7. Tingkat Kesukaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 60

8. Analisis Butir Soal Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan

Tingkat Rendah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... 61

9. Validitas soal Tumbuhan Lumut ........................................ 62

10. Data Skor Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat

Rendah ..................................................................... 63

11. Data Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen ... 65

12. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post.test Kelompok Eksperimen .. 68

13. Data Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok !Control ......... 71

14. Data Distribusi Frekuensi Hasil Post.test Kelompok Kontrol ........ 74

15. Persiapan Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretest Kelompok

Eksperimen .................................................................................... 77

16. Persiapan Uji Normalitas dan Homogenitas Data Post/est

Kelompok Eksperimen .................................................................. 78

17. Persiapan Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretest

Kelompok Kontrol ................... ...................................... ............... 79

18. Persiapan Uji Normalitas dan Homogenitas Data Post/est

Kelompok Kontrol ........................................................................ 80

19. Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen .................... 82

20. Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen ................... 83

Page 13: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

19. Perhitungan Uji Homogenitas Data .. . . ... .. . . .. . . . .. . .. . .. . . . . . .. . .... 86

20. Perhitungan Uji-t Pada Kelompok Eksperimen (X) . . . . . . . . . . . . . . . .. 89

21. Perhitungan Uji-t Pada Kelompok Kontrol (Y) ... ................... 91

22. Perhitungan Pengujian Hipotesis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... 93

Page 14: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Metode mengajar ialah "teknik penyajian yang dikuasai guru untuk

mengajar atau menyajikan bahan pelajaran di dalam kelas, baik secara individual

atau secara kelompok atau klasikan, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan

dimanfaatkan oleh siswa dengan baik."1 Dengan kata lain metode dalam ha! ini

merupakan suatu kondisi yang diciptakan oleh pendidik agar tercipta suasana

yang kondusif untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi dan menentukan tercapainya

tujuan pengajaran adalah pelaksanaan metode di dalam proses belajar mengajar

yang dilakukan oleh seorang pendidik yaitu guru atau dosen. Dalam pelaksanaan

pembelajaran, metode termasuk salah satu komponen yang ikut ambil bagian dan

keberhasilan kegiatan belajar mengajar, karena dengan metode akan diciptakan

suatu suasana belajar yang akan mendukung penyampaian bahan ajar sehingga

diharapkan penyampaian bahan ajar akan lebih maksimal, dan peserta didik dapat

cepat mengerti, memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu tersebut untuk

kepentingan pribadi maupun untuk lingkungan masyarakat umum.

Penggunaan metode dalam proses belajar rnengajar pemilihannya

didasarkan, pada berbagai komponen atau unsur yang ada di dalamnya.

Komponen tersebut adalah tujuan, bahan dan materi pelajaran, alat atau media,

evaluasi, pendidik sekaligus peserta didiknya. Menurut Muhaemin, "salah satu

faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar adalah

pemilihan dan penggunaan metode yang tepat untuk suatu konsep".2

1 Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Strategi Be/ajar Meng ajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. Ke- II, h. 52 2 Muhaemin. AD, Upaya Meningkatkan Pemahaman Kansep Bio/ogi Pada Siswa Ke/as II Semester Ganji/ SMA Al- Kautsar TP. 200412005 Melalui Pendekatan Peta Konsep, (Jurnal Pendidikan dan Pem belajaran, Volume 4, Nomor I ,Maret 2006)

Page 15: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

2

Untuk pengembangan proses belajar mengajar perlu pemilihan dan penerapan

metode secara tepat. Karena setiap metode memiliki kelemahan dan kelebihan

masing-masing, para pendidik harus mengetahui kelemahan dan kelebihan dari

setiap metode yang ada, agar tidak salah dalam memilih metode pembelajaran.

Pemilihan dan penggunaan metode penyajian yang tepat akan meningkatkan hasil

belajar mengajar, yang akhirnya tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan baik.

Hal ini sesuai dengan pendapat Nurdin Ibrahim (2003) yang menyatakan bahwa

"semakin tepat pemilihan metode atau strategi pembelajaran pada suatu kondisi,

hasil belajar semakin baik".3

Metode Field Trip yaitu metode dengan melakukan "kunjungan ke

lingkungan sekitar'"'. Metode field trip mempunyai ban yak istilah lain seperti,

kuliah lapangan, karyawisata, study tour, dan lain sebagainya. Dari semua istilah

yang ada, mempunyai pengertian yang sama yaitu suatu metode yang membawa

peserta didik untuk mempelajari objek secara Iangsung ke lapangan (ke

habitatnya).

Dengan mengajak mahasiswa melihat langsung obyek yang akan

dipelajari, diharapkan akan mengembangkan pemikiran dan merangsang

kreatifitas, karena mereka menyaksikan dan membuktikan sendiri fenomena alam

yang terjadi di sekitar mereka.

Dengan menggali sumber belajar yang ada di lingkungan, secara tidak

langsung dosen telah mendekatkan mahasiswa dengan lingkungannya sehingga

mahasiswa merasa dekat dan akrab dengan lingkungan sekitarnya. Selain itu, akan

tercipta suatu wahana dan wadah pembinaan mahasiswa dalam ha! kemampuan

dasar dalam kegiatan belajar dan berpikir kritis, penanaman watak, nilai dan sikap

sosial yang baik, serta pengembangan kecakapan dasar siswa untuk selalu mau

dan mampu serta peduli dalam berkehidupan secara baik sesuai tuntutan dan

harapan yang dikembangkan lingkungan masyarak>1t sekitarnya.

3 Nurdin Ibrahim, Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktif untuk Perataan Kualitas Hasil Be/ajar (Suatu Kajian), (Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, no. 44, Talmo ke- 9, September 2003). 4 Sukanda Permana, "Menggali Sumber Belajar Dari Lingkungan Sekitar", dalam Pikiran Rakyat, 2003.

Page 16: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

3

Kegiatan pembelajaran seperti ini termasuk cara mencerdaskan,

mendewasakan, membebaskan, dan memanusiakan rnanusia (anak didik). Dan

akan mendorong pengembangan pemikiran - pemikiran mahasiswa (Learning to

think), menambah pengalaman mengajar (Learning by experience), menimbulkan

rasa kepedulian, kasih sayang (Learning to compassion and to love), dan rasa

tanggungjawab terhadap masyarakat sekitamya (Learning to live together).

Dengan melakukan kunjungan ke obyek belajar, diharapkan peserta didik

dalam hal ini ialah mahasiswa dapat menggali berbagai sumber belajar. Karena

"setiap mahasiswa akan aktif belajar apabila diberikan kesibukan atau pekerjaan

yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, dengan kata lain kalau pelajaran itu

bersikap teori, dosen hams mampu memberikan teori - teori dengan media yang

sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK),

sedangkan pada mata kuliah yang bersifat praktikum, dosen harus mampu

memberikan pembelajaran dengan media lapangan (alam), dan setiap anak

mempunyai tendensi ingin berdiri sendiri, mengembangkan rasa harga diri atas

basil yang dicapai sendiri".5

Untuk itu, tentunya para pendidik dituntut untuk memiliki keterampilan

yang baik dalam memilih dan mengguuakan metode pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan, karena pendidik atau dosen berfungsi sebagai informator,

transformator, dinamisator, motivator dan fasilitator.

Menurut Hadisubroto "field trip atau pembelajaran dengan pengalaman langsung (hands-on experience) mengharuskan anak be la jar menggunakan proses-proses IPA, mulai dari mengamati, mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi, mengukur, berkomunikasi, menginterpretasikan data, menyusun defenisi oprasional, menyusun pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi, memformulasikan model-model, dan menilai."6 Jadi metode kuliah lapangan atau field trip, sangat cocok untuk dipergunakan pada mata kuliah yang

' Yeniwarti Dalim dan Dedi Hennon, "Penerapan Kuliah Lapangan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa", dalam Forum Pendidikan, Nomor 01,Vol. II, April 2006. 6 Tisno Hadisubroto, dkk, "Meningkatkan Keternmpilan Guru dalam Pembelajarnn IPA di Kelas Ill SD Melalui Pengalaman Langsung", dalam lmu Pendidikan, Jilid 8, Nomor 2, Mei 2001, him. 163 ..

Page 17: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

4

pembahasannya bersifat praktikum atau objek kajiannya berada di alam seperti

mata kuliah taksonomi tumbuhan.

Taksonomi ialah salah satu cabang ilmu sains atau ilmu pengetahuan alam

(IPA) yang mencakup identifikasi, tatanama, dan klasifikasi objek, yang biasanya

terbatas pada objek biologi, yang bila dibatasi pada tumbuhan saja, sering diacu

sebagai taksonomi tumbuhan.

Ilmu taksonomi tumbuhan tingkat rendah termasuk ilmu yang sulit untuk

difahami oleh para mahasiswa, karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah

yang objek kajiannya ialah tumbuhan-tumbuhan rendah yang dimulai dari

tumbuhan mikroskopik seperti cyanobacteria sampai tumbuhan paku yang

jumlahnya sangat banyak dan harus kita ketahui tatanama dan hubungan filogenik

(klasifikasi) dari setiap tumbuhan tersebut. Kita juga harus mengetahui ciri-ciri

yang dimiliki oleh setiap tumbuhan. Karena itu, alangkah tepatnya jika pendidik

menggunakan metode field trip selain metode-metode lain yang dapat

mempermudah pembelajaran ilmu taksonomi tumbuhan, karena metode field trip

akan mengajak para peserta didik untuk mempelajari tumbuhan secara langsung,

mereka dapat mengamati, menyentuh, mencium, merasakan , sekaligus

mendengar penjelasan dari dosen secara langsung sehingga semua indera dapat

terlibat. Bahkan dalam ilmu geosciens "fild trip sudah dianggap sebagai suatu

kebutuhan hidup bagi para mahasiswanya"7, karena sangat menunjang

keberhasilan pencapaian belajar.

Seperti diketahui bahwa dalam belajar semakin banyak indera terlibat

maka akan semakin kuat ingatan kita terhadap materi tersebut. Jika dalam

mempelajari taksonomi hanya digunakan metode ceramah atau metode lain yang

hanya bisa dilakukan di dalam kelas, maka akan sangat membosankan dan kurang

maksimal dalam pembelajaran dan pencapaian ketuntasan belajar, karena jika

hanye digunakan metode ceramah atau disb1si s2ja, maka mahasiswa hanya diajak

untuk berhalusinasi atau membayangkan bentuk dan ciri-ciri dari tumbuhan yang

dipelajari atau jika ada gambamya sekalipun, mahasiswa hanya dapat melihatnya

saja tanpa dapat menyentuhnya. Sangat memprihatinkan memang, dari sekian

7 Teaching in the Field, www.edtt.nus.sg, Nov. 2006.

Page 18: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

5

banyak metode belajar yang ada para pendidik banyak yang memilih metode

ceramah untuk belajar IPA. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh

Seregeg (1998) yang menemukan fakta bahwa "pembelajaran yang dilakukan oleh

guru atau pendidik masih didominasi oleh ceramah". 8

Ada beberapa kemungkinan jawaban mengapa para pendidik banyak

menggunakan metode ceramah dalam belajar IP A yaitu, metode ceramah relatif

lebih mudah dilakukan oleh dosen, tanpa berpikir apakah ceramah itu dapat

mencapai tujuan pembelajaran dengan baik atau tidak. Alasan Iain ialah para

pendidik meniru gurunya pada wakn1 belajar dahulu dan dia menerimanya,

sehingga dia melakukan ha! yang sama ketika menjadi seorang pendidik.

Neni. H (2000) menemukan suatu fakta dalam penelitiannya bahwa; rendahnya pemahaman peserta didik terhadap konsep biologi dikarenakan metode yang digunakan oleh guru biologi hanyalah metode ceramah dan diskusi, sehingga siswa merasa jenuh, dan diskusi dianggap kurang menarik karena bersifat teoritis. Selain itu, :;iswa tidak pemah diberi pengalaman langsung atau contoh konkrit dalam mengamati struktur tumbuhan , hewan, dan manusia, sehingga siswa menganggap materi pelajaran biologi abstark dan sulit untuk difahami"9

.

Gold dan Brewer (2000) menemukan bahwa para peserta didik lebih

menyukai belajar IPA (sciens) dengan menggunakan metode kuliah lapangan

(field trip).' 0 Sedangkan dari penelitian Yeniwarti Dalim dan Dedi Hermon

menemukan bahwa "penerapan kuliah lapangan dapat meningkatkan hasil belajar

mahasiswa, dan secara langsung mahasiswa dapat mengaplikasikan teori dengan

fenomena yang ada di lapangan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai

dengan optimal". 11

Atas dasar itulah maka penulis terdorong untuk mengetahui apakah

terdapat perbedaan perolehan hasil belajar antara peserta didik yang belajar

taksonomi tumbuhan tanpa menggunakan metode kuliah lapangan dengan peserta

8 Tisno Bact;subroto, dkk, "Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Pembelajaran IPA ... " 9 Neni Basnunidah, "Meningkatkan Aktivitas dan Basil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Al­Kautsar Bandar Lampung Melalui Pendekatan Resitasi", Jurnal Pendidikan MJPA, Volume 7, nomor I, Januari 2006, him. 34. io OutMofwFicld 'feaching by Poverty Concentration and minority Enrollment, www.nces.cd.oov. 2004 11 Yeniearti Dalim dan Dedi Harmon, "Penerapan Kuliah Lapangan untuk Meningkatkan Basil Belajar Mahasiswa", Forum Pendidikan, Vol. II, No. Ol, April 2006.

Page 19: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

6

didik yang menggunakan metode kuliah lapangan. Maka penelitian ini diberi judul

"Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap

Hasil Belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah".

B. Identifikasi Masalah

Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung pada suatu instansi

pendidikan bertujuan untuk mencapai tujuan pengajaran yang telah dirumuskan

sebagai hasil belajar peserta didik. Dalam pendidikan sains, pembelajaran yang

mengajak peserta didik untuk dapat belajar langsung dengan objek pembelajaran

diharapkan dapat menambah dan memperluas pengetahuan peserta didik terhadap

ilmu tersebut.

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan, maka dapat

diidentifikasi permasalahan, sebagai berikut:

I. Bagaimana metode mengajar akan mempengaruhi hasil belajar

mahasiswa?

2. Bagaimana pengaruh penggunaan metode kuliah lapangan <field trip)

terhadap hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkaJ: rendah.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan penulis dalam ha! waktu,

dana dan tenaga, agar penelitian ini lebih terarah maka permasalahan yang akan

diteliti difokuskan pada:

I. Pengaruh metode kuliah lapangan (field trip) terhadap has ii be la jar

taksonomi tumbuhan tingkat rendah.

2. Mahasiswa yang akan diteliti adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Pendidikan serta mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan

Biologi yang mendapat mata kuliah taksonomi tumbuhan tingkat rendah

tahun pelajaran 2007-2008. u ........ :tt..~1-: ________ 1_ ___ _1! __ 1 ___ ~_1_,_, ____ .,, __ ,_. , , ' '

Page 20: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan masalah - masalah yang diidentifikasi maka dirumuskan

masalah sebagai berikut:

7

"Apakan ada pengaruh metode kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil be la jar

mata kuliah taksonomi tumbuhan tingkat rendah?"

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat-manfaat bagi semua

p ihak terutarna bagi:

1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Pendidikan dengan Fakultas Sains dan

Teknologi, yaitu sebagai studi banding dalam pengembangan fakultas

untuk menjadikan mahasiswa lebih unggul dalam ilmu pengetahuan,

kreatif, inopatif serta cinta dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa.

2. Pendidik (guru atau dosen), yaitu sebagai bahan pertimbangan terhadap

pemlihan metode pembelajaran supaya mahasiswa dapat memperoleh

pengalaman belajar dan hasil belajar yang maksimal.

3. Bagi penulis, diharapkan dapat menjadi bekal pengetahuan mengenai

karakteristik metode-metode pembelajaran sehingga dapat dipergunakan

dengan tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

4. Peneliti-peneliti lain, sebagai informasi awal untuk melakukan

penelitian lebih lanjut.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam skripsi ini terdiri dari lima bah, dan setiap

bah dirinci dalam beberapa sub bab bahasan. Bab-bah tersebut adalah sebagai

berikut:

Bab I. Pendahuluan terdiri dari: latar belakang masalah, identifikasi

Page 21: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

8

Bab. II. Tinjauan Pustaka terdiri dari: pembelajaran sams, strategi

pembelajaran sains, metode kuliab lapangan, basil belajar, taksonomi tumbuhan,

kerangka berfikir, dan perumusan bipotesis.

Bab. III. Metodologi Penelitian terdiri dari: tujuan penelitian, tempat dan

waktu penelitian, variabel penelitian, metode dan desain penelitian, populasi dan

sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengambilan data, teknik analisis data

dan bipotesis statistik.

Bab IV. Hasil Penelitian terdiri dari:metode pembelajaran kuliab lapangan,

basil tes mahasiswa kelompok control dan kelompok eksperimen, perbandingan

basil tes mabasiswa kelompok control dan kelompok eksperimen, pengarub

penggunaan metode kuliab lapangan (field trip) terhadap basil belajar.

Bab V. Penutup terdiri dari: kesirnpulan dan saran.

Page 22: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

BAB II

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. DESKRIPSI TEORETIS

1. Pembelajaran Sains

a. Landasan Filosofis

Filosofis pembelajaran sains adalah filsafat pendidikan progresivisme

yang dikembangkan ahli-ahli pendidikan John Dewey, Klipatrick, George

Counts, dan Harorld Rugg. Progresivisme merupakan pendidikan yang

berpusat pada siswa dan memberi penekanan lebih besar pada kreativitas,

aktivitas, belajar naturalistik, hasil belajar dunia nyata dan berbagi

pengalaman.

Teknologi pembelajaran berkembang dengan mengambil empat ciri

utama yaitu: menerapkan pendekatan sistem, menggunakan sumber belajar

seluas mungkin, bertujuan meningkatkan kualitas belajar manusia, serta

berorientasi kepada kegiatan instruksional individual.

b. Hakikat pembelajaran sains

Mata pelajaran IPA atau Sains adalah program untuk menanarnkan dan

rnengembangkan pengetahuan, keterarnpilan, sikap, dan nilai ilrniah pada

pese1ia didik serta rasa rnencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang

MahaEsa.

Sains lebih berrnakna sebagai sebuah cara berpikir dari pada satu

kurnpulan pengetahuan. Dalarn pembelajaran sains perlu lebih menekankan

proses berpikir dan aktivitas-aktivitas saintis, dengan metode pembelajaran

yang mengarah untuk rnenggali proses- proses berpikir dalam sains.

Pembelajaran sains dilakukan seperti bagaimana sains itu ditemukan,

pembelajaran sains dilaksanakan melalui sebuah proses yang berbasis pada

penyelidikan ilmiah.

Page 23: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

10

Pembelajaran sains pada prinsipnya mengembangkan tiga ranah

kompetensi, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor. Ranah

kognitif berupa konsep, prinsip, hukum dan teori. Ranah afektif berupa sikap

keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam menyingkap rahasia

alam. Sedangkan ranah psikomotor merupakan proses ilmiah, baik pisik

maupun mental, dalam mencermati fenomena alam. Tiga ranah di atas

mengiring kearah pengertian hakikat sains yang meliputi apa yang dikaji,

bagaimana cara memperoleh, dan sikap serta nilai-nilai apa yang terbentuk.

Ketiga ranah kompetensi yang terkandung pada pelajaran sains ini sangat erat

dengan hakikat sains yaitu sains sebagai pengetahuan, sains sebagai proses,

dan sains sebagai nilai-nilai serta sikap ilmiah.

Sains sebagai pengetahuan, merupakan kumpulan pengetahuan ilmiah

yang disusun secara Jogis dan sistematis, ha! ini yang menunjukan sains

sebagai produk. Sains sebagai proses ilmiah berupa langkah-langkah ilrniah

yang berdasarkan pada metode ilmiah. Proses ilmiah dapat berupa fisik dan

mental dalam mencermati fenomena alam, termasuk juga penerapannya. Dan

sains dapat mengembangkan sikap dan nilai-nilai, dalam pembelajaran sains

diharapkan tumbuh sikap keteguhan hati, keingintahuan, dan ketekunan dalam

menyingkap rahasia alam dan sikap ilmiah lainnya. Dalam proses menemukan

pengetahuan, mahasiswa sebagai subjek belajar diharapkan akan berkembang

sikap mentalnya untuk memperoleh penjelasan tentang fenomena alam. 12

Lima definisi pengajaran sains, yaitu:

1) Sains sebagai Gejala Alam

Berdasarkan defmisi ini, pengetahuan sains dapat dilihat disekitar

kehidupan manusia dan apa yang diajarkan dalam sains hanyalah beberapa

aspek dari penampakan obyek atau gejala dari yang berhasil diamati di alam

semesta.

Page 24: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

13

kata-kata atau kalimat, atau diberikan langsung kepada siswa, melainkan

mereka sendiri yang membentuk makna tersebut"14•

d. Tujuau Pembelajaran Saius

Menurut Rutherford dan Ahlgren yang dikutip Kadir menyatakan

bahwa "tujuan pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IP A) yaitu agar siswa

dapat memakai pengetahuan IP A dari dunia nyata dan memiliki kebiasaan

berfikir IP A pada waktu bersamaan"15•

Tujuan sains yang Iain yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan:

1) Meningkatkan keyakinan terhadap kebedaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan ciptaanNya

2) Mengembangkan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam,

konsep dan prinsip IP A yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari - hari.

3) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam.

2. Strategi Pembelajaran Sains

Strategi atau cara pembelajaran yaitu:

"Siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran agar pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar dan tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secara optimal. Strategi pembelajaran juga berarti: seperangkat kebijaksanaan yang terpilih, yang telah dikaitkan dengan faktor yang menentukan warna atau strategi tersebut, misal; pemilihan materi, penyaji materi, cara penyajian materi, sasaran penerirna. " 16

Strategi pembelajaTan sains berarti siasat atau kiat yang sengaja

direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala persiapan pembelajaran

sains agar pelaksanaan pembelajaran sains berjalan dengan Jancar dan

tujuannya yang berupa hasil belajar bisa tercapai secam optimal.

14 lrmansvah_ Ac:hm~rt cl1tn 7nhRirlRh "FfPlr MnilPJ PPmhPl1tii:1r1tn J(nn(.!trnlrtificm&> 1\if.,.Jo1ni

Page 25: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

14

Sujiyo Miranto menyatakan bahwa "pendidikan sains menekankan

pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi

agar siswa mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendekatan yang diterapkan dalan1 menyajikan pembelajaran sains adalah

memadukan antara pengalaman proses sains dan pemahaman produk sains

dalam bentuk pengalaman langsung"17•

Menurut Singgih Trihastuti dan Yoko Rimy, "pembelajaran sams

seharusnya meli.batkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan objek

yang konkrit. Hal ini juga berarti bahwa pembelajaran sains harus berpusat

pada peserta didik, bukan semata-mata mentransfer ilmu dan menyampaikan

seluruh isi buku ajar."18 Pendapat lain menyatalcan bahwa "interaksi antara

anak dengan lingkungan merupakan cirri pokok dalam pembelajaran sains"19•

Pembelajaran sains diharapkan ada penekanan pembelajaran

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat) yang diarahkan

pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui

penerapan konsep IP A dan kompetisi ilmiah secara bijaksana.

3. Metode Kuliah Lapangan (Field Trip)

a. Metode

Metode merupakan bagian dari strategi pendidik untuk

memaksimalkan penyampaian materi pelajaran. Dalam penyampaian satu

materi para pendidik biasanya ti.dale hanya menggunakan satu metode tapi bisa

lebih dari satu tergantung kebutuhan dan corak pelajaran yang akan dipelajari.

Metode berasal dari bahasa Y unani yang terdiri dari kata "mefha" yang berarti

melalui, "hodos" yang berarti jalan atau cara. Jadi metode ialah jalan yang kita

lalui untuk memberikan kepahaman atau pengertian kepada anak didik. 20

17 Suiivo Miranto. Catalan Ku/iah Strate<Ji PenP'aiaran Sains.2002.

Page 26: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

15

Metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untulc mencapai

tujuan yang diharapkan.21 Maksud tujuan di sini yaitu tujuan pengajaran yang

biasanya terdapat pada rencana pengajaran. Dan makin baik metode mengajar

yang digunakan, makin efektifpula pencapaian tujuan.

Pendapat lain mengemulcakan bahwa metode mengajar adalah suatn

pengetahuan tentang cara--cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang

guru atau instrulctur. Pengertian lain menyebutkan bahwa metode ialah teknik

penyajian yang dikuasai guru m1tulc mengajar atau menyajikan bahan

pelajaran kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual atau secara

kelompok atau klasikan, agar pelajaran itu dapat dipahami dan din1anfaatkan

oleh siswa dengan baik. 22

Penggunaan metode yang tepat dan bervariasi akan dapat dijadikan

sebagai alat motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Untulc

itu sangatlah penting seorang pendidik menguasai berbagai metode mengajar

dan mengetahui kelemahan serta kelebihan dari setiap metode sehingga dapat

tepat memilih metode belajar yang dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Suatu persoalan, bagaimana kita harus memilih metode pada waktu

mengajar karena tidak ada satu metodepun yang dianggap paling baik diantara

metode-metode yang lain, tentunya ha! ini tergantuug kepada apa tujuan kita

mengajar, bahan apa yang akan diajarkan, siapa murid yang kita ajar serta

fasilitas apa yang dipergunakan. Namun demikian dalam suatu peristiwa

mengajar, ada salah satu metode utania yang digunakan.

Dalam usaha mendidik siswa, seorang guru harus pintar dan rasional.

Guru yang berperan sebagai motivator dituntut dapat memberikan bentangan

jalan yang luas bagi siswa untulc mampu belajar secara mandiri. Bentangan

jalan yang luas itu dapat diberikan melaiui penggunaan metode-metode

mengajar yang sesuai.

21 Svaiful Bahri Diamarah dnn A swttn Zain. ,f.;trateP-i Belaiar Menvainr. {Jakarta: Rineka Cinta..

Page 27: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

16

b. Syarat-syarat metode mengajar antara lain :

I. Membangkitkan motivasi, minat atau gairah belajar siswa.

2. Menjamin perkembangan kegiatan kepribadian murid.

3. Memberi kesempatan bagi ekspresi yang kreatif dari kepribadian murid.

4. Merangsang murid dalam teknik belajar sendiri cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri.

5. Mendidik murid dalam teknik belajar sendiri cara memperoleh pengetahuan melalui usaha sendiri.

6. Meniadakan pengajaran bersifat verbalitas dan menggantikannya dengan pengalaman atau situasi yang nyata.

7. Menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai dan sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

c. Metode kuliah lapangau (field trip)

Djamarah mengungkapkan bahwa "pada saat belajar mengajar siswa

perlu diajak ke luar sekolah untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang

lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam

pelajaran dengan melihat kenyataan. Karena itu, dikatakan teknik kuliah

lapangan atau field trip merupakan cara mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah

untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. 23

Metode kuliah lapangan mempunyai banyak istilah lain seperti field

trip, karyawisata, widyawisata, perkunjungan studi, kerja lapangan, study­

tour dan Iain sebagainya yang pada intinya mempunyai pengertian yang

sama yaitu cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke

suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau

menyelidiki sesuatu.

Page 28: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

17

Menurut Peter H. Openshaw dan Stephen J. Whittle menyatakan

bahwa "studi lapangan dilakukan diluar ruangan. kelas atau laboratorium

yang mempunyai jarak yang luas untuk dipergunakan. 24 Dalam sebuah

artikel yang ditulis oleh Sukanda Permana "metode field trip yaitu

kunjungan ke lingkungan sekitar"25• Metode ini menitik beratkan pada

pembelajaran yang dilakukan di alam atau mempelajari objek kajian ke

langsung pada sumbernya.

Dalam persfektif islam "field trip dianjurkan untuk digunakan karena

agama Islam memerintahkan pada umat manusia untuk mengadakan

perjalanan di muka bumi, memperhatikan peninggalan sejarah,

memperhatikan keindahan alam, memperhatikan lingkungan, dan aneka

ragam ciptaan Allah SWT termasuk memperhatikan diri kita sendiri dengan

tujuan mengambil hikmahnya". 26 Sehingga tentunya akan menambah rasa

cinta pada Allah SWT dan lebih menghargai makhluk-makhluk ciptaanNya.

Hadisubroto menyatakan bahwa "field teching atau pembelajaran

dengan pengalaman langsung (hands-on experience) mengharuskan anak

belajar menggunakan proses - proses IP A, mulai dari mengamati,

mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi, mengukur, berkomunikasi,

menginterpretasikan data, menyusun defenisi · oprasional, menyusun

pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi, memformulasikan model-model,

dan menilai".27

Menurut Mulyasa ( 2005:112) yang dikutip oleh Martiningsih, metode

field trip " merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh

peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman

langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun

karya wisata memiliki banyak ha! yang bersifat non akademis, tujuan umum

24 Peter H. Openshow and Stephen J. Whittle, "Ecological Field Teaching", dalam Journal of Biological Education, 1993, him. 58. "Sukanda Permana. "Men22ali Sumber Belaiar Dari Lingkungan Sekitar". dalam Pikiran Rakyat,

Page 29: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

18

pendidikan dapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan

wawasan pengalaman tentang dunia luar".28

Masih menurut Mulyasa, sebelum field trip dilaksanakan dan

dikembangkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:

!) Menentukan sumber-sumber masyarakat :;;ebagai sumber belajar

mengajar.

2) Mengarnati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program

sekolah.

3) Menganalisis sumber be la jar berdasarkan nilai-nilai paedagogis.

4) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, perlu diperhatikan

bahwa sumber belajar harus menunjang kurikulum.

5) Membuat dan mengembangkan program field trip secara logis dan

sistematis.

6) Melaksanakan field trip sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,

dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek

pembelajaran serta iklim yang kondusif.

7) Menganalisis ketercapaian tujuan dari pelaksanaan field trip dan

kesulitan-kesulitan perjalanan.

8) Memberikan surat ucapan terima kasih kepada mereka yang telah

membantu.

9) Membuat laporanfield trip dan catatan untuk bahanfield trip yang akan

datang.

Dalam pelaksanaan kuliah lapangan (field trip) selalu dilakukan pembuatan herbariurn, agar mahasiswa mempunyai keterampilan dalam membuat awetan specimen. Pembuatan herbarium ada dua macam, yaitl! herbarium basah dan herbarium kering. Pada herbarium basah specimen yang didapat direndam dalam botol dengan menggunakan alkohol, sedangkan pada pembuatan herbarium kering specimen yang sudah bersih dibungkus dengan koran, dibasahi dengan alkohol yang selanjutnya

Page 30: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

19

dikeringkan untfil: disimpan dalam amplop. Adapun langkah-langkah

pembuatan herbarium yaitu:

1) Menyiapkan alat dan bahan

Bahan : specimen tumbuhau yang akan diawetkan atau dibuat

herbarium dan alkohol 70%.

Al at : gun ting a tau pisau, pingset, kaca pembesar, kertas koran,

amplop, botol, plastik, dan karet gelang.

2) Cara kerja

- Koleksi tumbuhan yang akan dibuat koleksi harus bagus, Jengkap dan

bisa mewakili tumbuhan tersebut untuJc dikenali, jika tumbuhan yang

akan diawetkan adalah lumut maka ambil lumut yang ada sporanya, dan

jika tumbuhannya kecil maka harus diambil semua bagian tanaman .

Selanjutnya identifikasi, kelompokan dan beri nama specimen yang akan

diawetkan.

- Tumbuhan yang akan dikoleksi dibersihkan dan dirapihkan sesuai dengan

fil:uran yang diinginkan. Ukuran ini disesuaikau de:ngn amplop atau botol

untfil: menyimpan herbarium.

- Selanjutnya tumbuhan bisa diproses untfil: pembuatan herbarium basah

atau kering.

- Untfil: herbarium basah, tanaman yang sudah bersih dan rapi bisa Jangsung

dimasfil:an ke dalam botol yang sudah disiapkan. dan diisi alkohol sampai

semua bagian terendam, kemudian. botol ditutup rapat sehingga tidak ada

penguapan alkohol. Alkohol dalam botol ini ditambah atau diganti jika

sudah berkuarang atau kotor.

- Untfil: herbarium kering, tanarnan yang sudah bersih dan rapih langsung

dibungkus dengan koran dan dibasahi dengan alkohol. Selanjutnya

dikeringkan sampai benar-benar kering. Setelah kering, dimasfil:an ke

dalam amplop.29

Page 31: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

20

d. Keunggulan metode kuliah lapangan (field trip)

Metode kuliah lapangan (field trip) ini memiliki beberapa keunggulan

yaitu:

1) Agar tumbuh pengalaman moral kelompok secara umum, karena di sini

peserta didik akan terangsang perhatiannya terhadap topik, objek, proses

dan tempat. Selanjutnya akan dapat dikembangkan sikap-sikap: seperti

kerjasama dalam menyelesaikan tugas, tanggung jawab, disiplin,

tenggang rasa dan sebagainya

2) Agar peserta didik memiliki serangkaian pengalaman yang secara teori

dan praktek sehingga mendukung perkembangan pribadinya

3) Menanamkan dan memupuk kebiasaan menga:mati dengan teliti.

4) Baik guru atau peserta didik memperoleh kesempatan memadukan bahan

pelajaran dari berbagai mata pelajaran. 30

5) Memberi kepuasan pada anak mengenai lingkungan dengan banyak

melihat kenyataan-kenyataan disamping keindahan di luar kelas.

6) Anak didik dapat memperoleh tambahan pengalaman, sedangkan guru

mendapatkan kesempatan menerangkan segala. sesuatu.

7) Anak didik akan bersikap terbuka, objektu: dan berpandangan luas

akibat dari pengetahuan yang dipero !eh dari luar yang akan

mempertinggi prestasi kepribadiannya.

8) Membuat apa yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan

kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.

9) Pengajaran serupa ini dapat merangsang kreativitas siswa

l 0) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual

11) Memiliki prinsip pengajaran modem yang memanfaatkan lingkungan

nyata dalam pengajaran.

e. Kekurangan metode kuliah lapangan (field trip)

Kekurangan-kekurangan dari metode kuliah lapangan (field trip) yaitu:

l) Apabila objek tidak cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran. _1• ,•_1_1 _________ , ____ !

Page 32: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

21

3) Biaya menjadi beban tambahan anak sehingga memberatkan bagi anak­

anak yang orang tuanya tidak mampu.

4) Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang

5) Memerlukan koordinasi dengan guru studi lain agar tak terjadi tumpang

tindih antara waktu dan kegiatan.

f. Tujuan penggunaan metode kuliah lapangan (field trip)

Tujuan digunakannya metode ini ialah:

1) Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau di kelas.

2) Untuk melihat, mengamati, menghayati secara Iangsung dan nyata

mengenai obyek tersebut.

3) Untuk menanamkan nilai moral pada siswa.31

4) Dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat

bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka mampu

memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun

pengetahuan umum.

5) Mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang

dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus

dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.32

g. Langkah - langkah penggunaan metode kuliah lapangan (field trip)

Langkah-langkah penggunaan metode kuliah lapangan (field trip) ini ialah:

1) Persiapan

• • • • •

Menetapkan tujuan .

Menetapkan obyek kuliah lapangan .

Menetapkan lama, waktu kuliah lapangan, dan penjadwalan .

Menetapkan banyaknya siswa yang ikut kuliah lapangan .

Memperhitungkan biaya, transportasi, keamanan, dan sebagainya .

Mengadakan hubungan dengan sasaran .

Page 33: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

22

• Memilih cara--cara untuk rnemperoleh data selarna kuliah lapangan,

rnisal dengan interview, observasi, dan sebagainya. Dan menyusun

cara laporannya.

• Pernantapan pelaksanaan.

2) Pelaksanaan

• Mengadakan pertemuan dengan pimpinan atau penguasa obyek.

• Pernbagian kelornpok

Siswa secara teratur melihat, rnengarnati, menanyakan dan

seterusnya tentang obyek

Selesai rnengadakan pengamatan terhadap obyek, kalau rnungkin

dilakukan diskusi atau Tanya jawab dengan pembimbing.

• Siswa dan seluruh rombongan setelah selesai meninggalkan obyek. 33

3) Pembuatan Herbarium

• Spesimen yang sudah diambil, di simpan di atas kertas kardus atau

koran, dilipat lalu dijernur.

• Setelah kering, siap untuk dibingkai dan diidentifikasi nama dan

klasifikasi dari specimen tersebut.

• Herbarium siap untuk disimpan sebagai koleksi.

4. Hasil Belajal'

a. Pengertian basil belajar

Kaum konstuktivis menyebutkan bahwa belajar "ialah suatu proses

rnengkonstruksi arti , entah itu melalui teks, dialog, pengalaman fisis dan

lain - lain". 34

Sedangkan rnenurut Mazur yang dikutip oleh Priyono menyebutkan

bahwa "belajar adalah perubahan dalam tingkah lakn sebagai akibat dari

interaksi antara stimulus dan respon". 35

Page 34: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

23

Oleh karenanya dalam proses belajar mengaJar, perubahan tingkah

laku peserta didfa ditandai dengan kemampuan mereka dalam menerapkan

dan mendemonstrasikan pengetahuannya serta keterampilannya, perubahan

inilah yang disebut hasil belajar. Hal ini selaras dengan pendapat Suharsini

Arikunto bahwa "hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses

belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat

diarnati dan dapat diukur. 36

Menurut Nurdin Ibrahim hasil belajar adalah "merupakan perilaku

berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi, dan atau strategi

kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan

lingkungan dalam suatu suasana atau kondisi pembelajaran."37

Davies menyatakan bahwa "basil belajar .adalah perubahan prilaku

yang dapat diamati dan diukur".38Yang dapat di.amati dapat berupa sikap

atau perubahan tingkah laku menuju kedewasaan, sedangkan yang diukur

berupa pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis yang

merupakan pengembangan dari ranah kognitif. Hasil perubahan yang dapat

diukur akan dilihat berupa nilai atau angka.

b. Faktor- faktor yang mempengaruhi basil bela1jar

Hasil belajar yang didapatkan oleh siswa "dipengaruhi oleh dua faktor

utama, yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datangnya dari

luar siswa atau faktor lingkungan. Akan tetapi factor lain seperti motivasi,

minat, perhatian, sikap, dan kebiasaan belajar, ketekunan, kondisi social

ekonomi dan politik, kondisi psikis dan fisilc juga berpengaruh. 39

35 Priyono, "Hubungan Antara Konsep Diri, Sikap Terhadap Fisika Dasar dan Kemampuan Mahasiswa dengan Hasil Belajar Fisika Dasar", dalam UNJ Parameter, No. 10, Vol. XVIll, Tahun 2001. 36 Suharsini Arikunto, Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, (Jakarta: Bina Aksara, 2002), h.133 37 l\Jnrtfin Thr.,,,him "DJ>m<::.H,f'oat-::in 'T'11tAri<:1I "

Page 35: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

24

Priyono rnengernukakan beberapa faktor yang rnernpengaruhi hasil

belajar rnahasiswa, diantaranya:

I) Sarana pernbelajaran

2) Media pernbelajaran,

3) Metode pernbelajaran,

4) Mahasiswa yang belajar,

5) Dan dosen yang rnengajar.40

c. Hubungan metode kuliab lapangan (field trip) dengan basil belajar

taksonomi tumbuhan.

Seperti diketahui bahwasanya taksonorni tumbuhan tennasuk Ilrnu

Pengetahuan Alam (IPA) atau Sains yang rnempelajari sernua tumbuhan

yang ada di alarn dan menitik beratkan pada pengidentifikasian, klasifikasi

dan tata narna tumbuhan, maka perlu direncanakan strategi pembelajaran

yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembelajaran dan pencapaian

basil belajar yang optimal. Dan salah satu £.'lktor penting yang dapat

rnernpengaruhi warna pada strategi pernbelajaran ialah rnetode

pernbelajaran. Penggunaan rnetode yang tepat dapat rnernperrnudah

pencapaian tujuan pernbelajaran.

Taksonorni sebagai salah satu ilrnu sains dalarn praktek

pernbelajarannya harus rnelibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi

dengan objek konkrit. Untuk itu rnetode kuliah lapangan ataufield trip yang

rnengajak peserta didik langsung terjun ke lapangan untuk rnernpelajari

objek pernbelajaran, tentunya akan rnenarnbah pengetahuan dan

keterarnpilan rnahasiswa secara rnaksirnal.

Seperti yang diungkapkan oleh Gordon Dryden dan Jeanette Vos yang

dikutip Sujiyo Miranto bahwa" kita belajar 10% dari apa yang kita baca,

20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa

yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakana, dan 90% dari

Page 36: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

25

apa yang kita katakan dan lakukan". 41 Metode lkuliah lapangan yang

mengharuskan mahasiswa untuk terjun langs1mg mengamati dan

mengidenti:fikasi objek pembelajaran akan mendapatkan basil belajar yang

jaub lebih baik daripada yang hanya belajru· dengan menggunakan metode

ceramah, tanya jawab dan diskusi.

5. Takllonomi Tnmbuhan

Menurut Campbell dan Reece taksonomi adalah "cabang ilmu Biologi

yang fokus pembahasannya pada penamaan dan klasifikasi aneka ragam makhluk

hidup".42

Sedangkan menurut Raven, dkk menyatakan bahwa " aspek yang paling

penting yang dipelajari dalam taksonomi ialah identifikasi, penamaan dan

klasifikasi setiap makhluk hidup".43

Senada dengan Raven, Pakde Sofa juga menyatakan bahwa "tmsur utama

yang menjadi ruang lingkup Taksonomi Tumbuhan adalah pengenalan

(identiflkasi), pemberian nama, dan penggolongan atau ldasiftkasi"44•

Ada dua ha! yang penting dalam taksonomi atau biasa juga disebut ilmu

sistematik tumbuhan, yaitu klasiflkasi dan identif:ikasi. Klasifikasi "ialah

penempatan atau pengelompokan kesatuan berdasarkan hubungan kekerabatan,

sedangkan identifikasi meliputi determinasi apakah nama grup tumbuban sudah

diketahui atau yang juga be I um diketahui". 45 Klasiflkasi tumbuban berarti

pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini

sehingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki.

Sifat - sifat yang dijadikan dasar dalam mengadakan klasif:ikasi berbeda­beda tergantung orang yang mengadakan klasifikasi dan. t~juan yang ingin dicapai dengan pengklasifikasian itu. Takson yang terdapat pada tingkat takson (kategori) yang lebih rendah mempunyai kesamaan sifat lebih banyak daripada takson yang

41 Sujiyo Miranto, "Catalan Kuliah ... " 42 Campbell dan Reece, Biology, (New York: Benjaming Cuming, 2002), Sixth Edition, h.429. 43 RnvP.n Pf nl R;n/nuu nf Plnnt_fi! fNP.w York~ W. H~ Freeman and Comnanv. 2003). h.262.

Page 37: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

26

terdapat pada tingkat takson (kategori) di atasnya. Perbedaan antara istilah takson

dengan kategori yaitu istilah takson yang ditekankan adalah pengertian unit atau

kelompok yang manapun, sedangkan istilah kategori yang ditekankan adalah

tingkat atau kedudukan golongan dalan suatu hierarki tertentu.Dalam taksonomi

tumbuhan istilah yang digunakan untuk menyebutkan suatu narna takson

sekaligus menunjukan pula tingkat takson (kategori).

Ada tiga system klasifik:asi dalam taksonomi tumbuhan yaitu sestem

klasifik:asi buatan, system klasiflkasi alam, dan system klasiflkasi filogenik.

Berdasarkan sejarah perkembangallllya ketiga system klasifikasi tersebut dibagi

menjadi empat periode, yaitu periode sistem habitus, periode system numeric,

periode alam, dan periode system filogenik. Sistem klasiflkasi yang tinjauannya

berdasarkan modifikasi dari system yang telah ada dengan penambahan data baru,

disebut system kontemporer.

Identifikasi tumbuhan adalah "rnenentukan 11an1anya yang benar dan

tempatnya yang tepat dalam system klasiflkasi"46• Tumbuhan yang akan

diidentifikasi mungkin belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan (belum ada

nama ilmialmya), atau mungkin sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan.

Untuk identiflkasi tumbuhan yang telah dikenal oleh dunia ilrnu pengetahuan,

memerlukan sarana antara lain bantuan orang, specimen herbarium, buku - buku

flora dan monografi, kunci identifikasi dan lembar identiflkasi jenis. Bila sernua

pertanyaan berturut-turut dalam kunci identifikasi ditemukan jawabannya, berarti

nama serta tempatnya dalam system klasiflkasi tumbuhan yang akan diidentifikasi

dapat diketahui.

Taksonorni merupakan cabang ilmu biologi yang diperkenalkan oleh

Carolus Linnaeus (1707 - 1778) seorang fisikawan dan ahli tumbuhan yang

berkebangsaan Swedia. Beliau sangat berambisi m1tuk memberi nama dan

mendesk:ripsikan semua tumbuhan, hewan dan berbagai :macam mineral yang ia

ketahui atau temukan.

Dalam penamaan setiap spesies, Carolus Linnaeus memperkenalkan

Page 38: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

27

nama spesies - spesies yang diketemukan dan berlaku di seluruh belahan dunia.

Oleh karena itulah beliau dijuluki sebagai bapak taksonomi dunia.

Peraturan tentang pemberian nama ilmiah perlu diciptakan agar ada

kesamaan pemahaman diantara ahli-ahli Botani di seluruh dunia tentang apa yang

dimaksud. Nama ilmiah adalah nama-nama dalam bahasa Latin atau bahasa yang

diperlakukan sebagai bahasa latin tanpa memperhatikan dari bahasa mana asalnya.

Setiap individu tumbuhan termasuk dalam sejumlah taksa yang jenjang

tingkatannya berurutan. Tingkat jenis (spesies) merupakan dasar dari seluruh

tkasa yang ada. Nama - nama takson di atas tingkat suku (familia) diambil dari

cirri khas yang berlaku untuk semua warga dengan akhiran yang berbeda menurut

tingkatannya. Nama suku (familia) merupakan satu kata sifat yang diperlakukan

sebagai kata benda berbentuk jamak. Nama tersebut diambil dari nama salah satu

marga yang termasuk dalam suku tadi ditambah dengan akhiran -aceae. Nama

marga merupakan kata benda berbentuk mufradat atau suatu kata yang

diperlakukan demikian. Kata ini dapat diambil dari sumber manapun, dan dapat

disusun dalam cara sembarang. Nama ilmiah untuk jenis harus bersifat ganda,

artinya terdiri dari dua suku kata yang berbentuk mufrad yang diperlakukan

sebagai bahasa Latin. Nama takson tingkat suku ke bawah diikuti nama orang

yang memberikan nama ilmiah dalam bentuk singkatan.

B. Kerangka Pikir

Standar isi Peraturan Mentri no. 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa "IPA atau

sains berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IP A bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu

proses penemuan"47• Standar isi memuat tujuan mata pelajaran IPA/ Sains, yaitu

agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan dan keteraturan ciptaanNya.

Page 39: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

28

2. Mengembangkan pemahaman tentang berbagai rnacam gejala alam,

konsep dan prinsip IP A yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan Iingkungan serta sumber daya alam.

4. Mengembangkan pernaharnan dan kemampuan IPA untuk menunjang

kompetensi produktif.

Taksonomi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari identifikasi, tata narna,

dan klasifikasi tumbuhan. Taksonomi tumbuhan tingkat rendah merupakan cabang

ilmu biologi atau sains yang objek kajiannya ialah semua tumbuhan tingkat

rendah yang berada di alam. Untuk mempelajari taksonomi, tentunya pendidik

perlu mempersiapkan strategi pembelajaran yang cocok supaya didapat hasil

belajar yang maksimal, yang dapat mengeluarkan seluruh potensi rnahasiswa.

Karena tidak sedikit mahasiswa biologi yang fobia taksonomi karena mereka tidak

mendapatkan ilmu taksonomi dengan semestinya

Banyak para pendidik yang menggunakan metode cerarnah atau diskusi

lllltuk mengajarkan ilmu ini dan menggunakan model pembelajaran "gaya

bank"yaitu mahasiswa hanya mencatat, menerima, dan menyimpan. Padahal ilmu

taksonomi dalam ha! ini terrnasuk dalam rnateri IP A yang sarat akan fakta-:fukta,

proses, dan prinsip yang objek kajiannya adalah seluruh makhluk hidup yang ada

di alam semesta. Tentunya sangat kurang etis apabila mahasiswa tidak diajak

terjun langsung untuk mempelajari objek yang dipelajari,. sehingga mahasiswa

tentunya dapat mengidentifikasi, mengklasifikasi dan selanjutnya melakukan

penamaan terhadap rnakhluk hidup sebagai inti dari ilmu taksonomi.

Dengan hanya menggunakan metode cerarnah atau diskusi maka orientasi

pengajaran taksonomi hanya pada hafalan. Mahasiswa dituntut untuk menghafal

nama spesies (klasifikasi rnakhluk hid up) lengkap dengan ciri-ciri, hu bungan

kekerabatan, sampai pada manfaat dari makhluk tersebut. Hal semacam ini

tentunya sangat memberatkan, mengingat ada jutaan makhluk hidup yang masuk

Page 40: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

29

Untuk itu, metode kuliah lapangan (jield trip) dirasa sangat perlu untuk

dilakukan karena dengan metode ini mahasiswa akan diajak untuk mempelajari

objek kajian dengan lebih dekat dan nyata, sehingga para mahasiswa mampu

memahami relevansi antara materi pelajaran dengan realitas di lapangan dan

dengan kebutuhan masing-masing, mampu meningkatkan kreatifitas informasi

secara lebih luas dan aktual.

Metode kuliah lapangan ini dalam pelaksanaaimya melibatkan semua

indera yang ada sehingga tentunya pemahaman dan ingatan terhadap materi

tersebut dapat lebih kuat, dan basil belajar mahasiswa dapat maksimal.

Selain itu juga melalui pendekatan langsung ke alam akan mendekatkan

mahasiswa dengan lingkungam1ya sehingga tercipta suatu wahana dan wadah

pembinaan mahasiswa dalam ha! kemampuan dasar dalam kegiatan belajar dan

berfikir kritis, penanaman watak, nilai dan sikap sosial yang bailc, serta

pengembangan kecakapan dasar mahasiswa untuk selalu mau dan mampu serta

peduli dalam berkehidupan secara bailc sesuai tuntunan dan harapan yang

dilcembangkan lingkungan masyarakat sekitarnya.

Dari uraian--uraian di atas, diduga adanya pengaruh penggunaan metode

kuliah lapangan (jield trip) terhadap basil belajar mata kuliah taksonomi

tumbuhan tingkat rendah pokok bahasan tumbuhan lumut (Bryophyta).

C. Hlpotesis

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai

berilcut:

Ho :Tidak ada pengaruh penggunaan metode kuliah lapangan (jield trip)

terhadap hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah.

Ha :Ada pengaruh penggunaan metode kuliah lapangan (jield trip) terhadap

hasil belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah.

Page 41: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

A. Tujuan Penelitian

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan

metode kuliah lapangan (field trip) terhadap hasil belaja.r taksonomi tumbuhan

tingkat rendah mahasiswa Jurusan Biologi UIN SyarifHldayatullah Jakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Fakultas Sains dan Teknologi yang

sedang mendapat mata kuliah Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah. Adapun

waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ga.njil tahun ajaran 2007-

2008.

C Variabel Penelitian

Variabel dapat didefinisikan sebagai pengelompokan yang logis dari dua

atribut atau lebih. 1 Dalam penelitian ini variabel yang akan digunakan terdiri dari

dua variabel, yaitu:

Variabel bebas (X) : metode kuliah lapangan (field trip).

Variabel terikat (Y) : hasil belajar mahasiswa.

D. Metode dan Desain Penelitian

I. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yaitu metode penelitian

yang menguji hipotesis berbentuk hufongan sebab-akibat melalui

pemanipulasian variabel independen dan menguji perubahan yang diakibatkan

oleh pemanipulasian tadi.2

1 S. Margono, Metodo/ogi Pene/itian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 133. 2 M. Subana dan Sudrajat, Dasar - dasar Pene/itian llmiah, (Bandung: Pustaka Setia, 200 I), h. 95.

Page 42: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

31

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dipergunakan ialah pra- eksperimental one group

pretest-posttest design. Dalam desain penelitian ini d.ilakukan pretest terlebih

dahulu sebelum diberi perlakuan dan setelah diberi perlakuan akan diberikan

posttest. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat dengan

melihat perbandingan nilai sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

Tabel 1. Desain Penelitian One-group pretest-posttest design.

Kelompok Pre Tes Perlakua111 Post Tes

Eksperimen Tl x T2

Kontrol Tl 0 T2

Keterangan:

Tl : skor pretest (sebelum diberi perlakuan).

T2 : skor posttest (sesudah diberi perlakuan).

X perlakuan (pembelajaran dengan menggunakan metode kuliah

lapangan/field trip).

0 : Pembelajaran tanpa menggunakan metode kuliah lapangan/field

trip.

Desain penelitian:

a. Pemilihan sampel dari populasi

b. Memberikan pretest (Tl) pada mahasiswa sebagai acuan dalam

pengambilan keputusan.

c. Pembelajaran taksonomi tumbnhan tingkat rendah dengan menggunakan

metode kuliah lapangan (field trip).

d. Memberikan posttest pada mahasiswa untuk mengukur variabel terikat.

e. Menghitung perbedaan hasil pretest dan posttest dengan menggunakan uji

t atau menganalisa data dengan menggunakan uji statistik yang tepat.

Page 43: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

E. Populasi dan Sarnpel

1. Populasi

32

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari

manusia, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes, atau peristiwa sebagai sumber

data yang mewakili karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. 50 • Dan yang

menjadi populasi pada penelitian ini ialah seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan serta Fakultas Sains dan Teknologijurusan biologi.

2. Sampel

Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang

diambil dengan menggunakan cara - cara tertentu.51 Sampel pada penelitian

ini ialah mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi jurusan biologi yang sedang mendapat mata

kuliah taksonomi tumbuhan tingkat rendah.

F. Teknik Pengarnbilan Sarnpel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu pengambilan unit sampel. yang disesuaikan dengan

kriteria-kriteria tertentu. Kriteria yang dipergunakan peneliti untuk

mengambil sampel ialah mahasiswa atau objek penelitian hams sedang

mengikuti mata kuliah taksonomi tumbuhan tingkat rendah.

G. Instrumen Pengurnpulan Data

Instmmen yang digunakan berupa soal-soal berbentuk tes objektif

dengan altematif ernpat pilihan jawaban (a, b, c, dan d) yang akan mengukur

aspek pengetahuan, pemaharnan, aplikasi, analisi.s, sintesis, dan evaluasi.

Jumlah tes yang akan dipergunakan sebanyak 35 butir soal yang terlebih

dahulu dibuat kisi-kisinya.

Page 44: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

1. Variabel X (Pengaruh Metode Kuliah Lapangan /Field Trip)

b. Definisi Konseptual

33

Metode kuliah lapangan merupakan cara mengajar yang dilaksanakan

dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah

untuk mempelajari I menyelidiki sesuatu.

c. Definisi Oprasional

Metode field trip merupakan suatu perjalanan yang dilakukan oleh

peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman

langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Atau

pembelajaran dengan mengharuskan anak belajar menggunakan proses-proses

IP A, mulai dari mengamati, mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi,

mengukur, berkomunikasi, menginterpretasikan dat~ menyusun defenisi

oprasional, menyusun pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi,

memformulasikan model-model, dan menilai.

2. Variabel Y (Hasil Belajar Mahasiswa)

a. Definisi Konseptual

Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar,

dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati

dan dapat diukur. Yang dapat diamati dapat berupa sikap atau perubahan

tingkah laku menuju kedewasaan, sedangkan yang diukur berupa

pengetahuan, pemabaman, aplikasi, analisis, dan sintesis yang merupakan

pengembangan dari ranah kogniti£ Hasil perubahan yang dapat diukur akan

dilibat berupa nilai atau angka.

b. Definisi Oprasional

Hasil belajar adalah "merupakan perilaku berupa pengetahuan,

keterampilan, sikap, informasi, dan atau strategi kognitif yang baru dan

Page 45: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

34

c. Kisi - Kisi Instrumen

Kisi - kisi fmal instrument tes hasil belajar mahasiswa, dapat dilihat

pada tabel spesifikasi berikut ini:

SK

Mengidentifikasi,

mengklasifikasi,

dan membuat tata

nama tumbuhan

tingkat rendah dan

manfaatnya untuk

kelangsungan

hidup manusia

Tabel 2

Spesiflkasi Tes Hasil Belajar

KD INDIKATOR

CJ C2 C3 C4

Mendeskripsikan ciri 2,4, 1,13,

- ciri, habitat 7, 11,

tumbuban lumut dan 15, 19, 20

peranannya bagi 16

kelangsungan hid up

manusia.

Membedakan 9, 3,5,

reproduksi pad a 14, 18

tumbuhan lumut

Mengklasifikasikan 12, 6,8,17

macam tumbuhan 10

lumut

Jumlah 9 II I

Jml

cs C6

10

5

5

20

Sebelum tes diberikan kepada sampel, instrumen akan diuji cobakan

terlebih dahulu pada responden. Responden yang akan diuji coba ialah mahasiswa

- mahasiswa yang sudah mendapat mata kuliah taksonomi tumbuhan tingkat

rendah. Uji coba dinmksudkan untuk mengukur tingkat kesukaran, validitas dan

reliabilitas instrument.

I. Tingkat kesukaran (difficulty index)

Tingkat kesukaran adalah bilangan yang mempakan hasil perbandingan

antara jawaban benar yang diperoleh respoden (mahasiswa) dengan jawaban benar

yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Tingkat kesukaran suatu item dapat

Page 46: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Rumus tingkat kesukaran:

P = I Jawaban benar I Jumlah mahasiswa

Kriteria: 0.00 - 0.30

0.31-0.70

0.71 -1.00

2. Validitas Instrumen

: soal sukar

: soal sedang

: soalmudah

35

Validitas adalah "kemampuan tes untuk mengungkap apa yang seharusnya !

diukur"52• Sebelum instrumen di berikan pada objek penelitian, maka seharusnya

instrument tersebut harus di ukur terlebih dahulu validitasnya Setelah instrumen

valid barulah instrument tersebut dapat dijadikan alat ukur untuk mengukur hasil

belajar atan prestasi belajar mahasiswa.

Pada penelitian ini pennlis menggunakan validitas isi (conten validity)

yaitu instrumen bentuk tes yang sering digunakan untuk mengukur prestasi belajar

(achievement) dan mengukur efektifitas pelaksanaan program dan tujuan

pembelajaran.

Untuk mengukur validitas instrumen digunakan beberapa langkah:

a. Mencari proposi menjawab benar (p) setiap butir soal

p=L:X N

Keterangan: I:X = jumlah butir soal yang menjawab benar

N = banyaknya soal

b. Mencari q setiap butir soal

q=l-p

Page 47: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

c. Mencari rata - rata skor peserta tes setiap butir soal (Mp)

Mp = jumlah skor total peserta tes yang menjawab benar jumlah peserta tes yang menjawab benar

d. Mencari rata - rata total (Mt)

Mt=Z:Xt N

Keterangan: .Z::Xt = skor total peserta tes yang menjawab benar

N = banyaknya soal.

e. Mencari standar deviasi

SD = .../J:fX.2 ·- [2:002 N N

£ Mencari angka indeks korelasi po in biserial (untuk menguji validitas soal)

rphi =Mn - Mi .../p SD q

Keterangan: rphi = angka indeks korelasi po in biserial

Mp= rata - rata skor yang dicapai oleh pese:rta test yang

menjawab benar, yang sedang dicari korelasinya

dengan tes secara keselnrnhan.

M1 = mean skor total

SD = standar deviasi dari skor total

36

P = proposi peserta tes yang meajawab betul terhadap butir soal

yang sedang dicari korelasinya dengan tes secara

keselnrnhan.

Kemudian hasil di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel pada signifikasi

5% (a= 0,05) dan derajat kebebasan ( dk) = n-2. Kaidah keputusannya:

Page 48: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

37

3. Reliabilitas

Sebuah instrument dikatakan reliabel jika instrument tersebut digunakan

berkali - kali untuk objek yang sama akan menghasilkan. data yang sama. Untuk

mengukur reabilitas soal dalam penelitian ini, penulis menggunakan rumus KR

20 (Kuder Richardson):

r;= n {St2-Iriq} (n-1) { 8tr }

Keterangan: n = jumlah item dala:m instrument

P = proposi banyaknya subjek yang menjawab nomor

item

q =1-p

st2 = variasi total

H. Teknik Analisa Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t, yakni

tes statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis

nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil dari

populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signiftkan.

Sebelum data dianalisis, terlebih dahulu dilakukan pengujian awal yaitu:

1. Pengujian Prasyarat Penelitian

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan dari distribusi data

pada sampel yang diteliti. Uji normalitas yang digunakan yaitu uji Liliefors

dengan langkah - langkah sebagai berikut:

I) Urutkan data dari sampel yang terkecil sampai yang terbesar

2) Tentukan nilai Zi dari tiap - tiap data berikut dengan rumus:

Zi=x-x­SD

Page 49: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Keterangan:

Zi = skor baku

X- = nilai rata - rata

X = skor data

SD= standar deviasi

38

3) Menentukan besar peluang untuk masing - masing nilai Zi berdasarkan tabel

Zi sebutkan dengan F(Zi) dengan aturan jika Zi>O, maka F(Zi) = 0.5 + nilai

table, jika Zi<O, maka F(Zi) = 1-(0.5 + nilai tabel).

4) Selanjutnya hitung proporsi Z 1, Z2, .... Z. yang lebih kecil atau samadengan Zi.

Jika proporsi dinyatakan oleh S(Zi), maka:

S(Zi) = banyaknya ZL..~ Z yang < Zn N

5) Hitung selisih F(Zi) - S(Zi), kemudian tentukan harga mutlak.

6) Ambil nilai terbesar diantara harga - harga mutlak selisih tersebut, nilai ini

dinamakan Lo.

7) Memberi interpretasi Lo dengan membandingkan dengan Ltabel. Ltabel harga

yang diambil dari table harga kritis uji liliefors.

8) Mengambil kesimpulan berdasar harga Lo dan Ltabel yang telah didapat,

apabila Lo < Ltabel maka sampel berasal dari distribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk melihat keseragaman varian sampel

yang diambil dari populasi. Pengujian dilakukan dengan uji homogenitas dua

varian, yaitu rumus homogenitas Fisher:

F = .:i12

sl

82 = n 'f X2

- ('5;X)2

N(n-1)

Page 50: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Keterangan: F = homogenitas

S 1 2=varian terbesar atau data pertama

sl=varian terkecil atau data kedua.

Fhitung<Trabel = sampel homogen

Fhitun?Ttabel = sampel tidak homo gen

2. Pengujian Hipotesis dengan uji t

39

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara signifikan dua variabel

yang sedang diperbandingkan memang berbeda, ataukah perbedaan itu terjadi

semata - mata karena kebetulan saja.

Rumus pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t pada taraf signifikansi 5%:

t = .\', -.X,

s~ 1 +L

n1 ni

Dimana,

S2 total _ (111 -1)s1

2 + (n, -1)s12

(111 + n2 -2)

Keterangan:

t = Harga uji statistik

X 1 = Rata - rata hasil belajar mahasiswa yang diberi metode Kuliah

lapangan

.Y 2 = Rata - rata hasil belajar mahasiswa yang tidak diberi metode Kuliah

lapangan

n 1 = jumlah sampel kelompok eksperimen

n 2 = jumlah sampel kelompok kontrol

S 12 = varian data kelompok eksperimen

S22 = varian data kelompok kontrol

Page 51: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

40

Dengan kriteria sebagai berikut:

Bila t hitung < t tabel, rnaka Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh antara hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metodefie/d trip dengan mahasiswa yang tidak menggunakan metode field trip. Jika t hitung > t tabel, artinya terdapat pengaruh antara hasil belajar mahasiswa yang menggunakan metodefie/d trip dengan mahasiswa yang tidak menggunakan metodefie/d trip.

Page 52: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Metode Pembelajaran Kuliah Lapangan (Field Trip)

Cara mengajar dengan menggunakan metode kuliah lapangan yaitu dengan

mengajak siswa ke suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk

mempelajari atau menyelidiki sesuatu dengan menggunakan proses-proses IPA

yaitu mulai dari mengamati, mengklasifikasi, menyimpulkan, memprediksi,

mengukur, berkomunikasi, menginterpretasikan data, menyusun defenisi

oprasional, menyusun pertanyaan dan hipotesis, eksperimentasi,

memformulasikan model - model, dan menilai.

Sebelum pelaksanaan field trip, mahasiswa dibekali dengan konsep-

konsep lumut (bryophyta) yang dilakukan di dalam kelas selama dua kali

pe1iemuan dengan menggunakan metode ceramah, cliskusi, clan tanya jawab.

Setelah konsep-konsep tersebut selesai deberikan, pada sampel kelompok

eksperimen diberikan kesempatan umtuk melakukan lrnliah lapangan atau field

trip di Taman Lumut Nasional Kebun Raya Cibodas-Jawa Barat, sedangkan

untuk kelompok kontrol tidak. Kebun raya Cibodas dipilih karena mempunyai

koleksi lumut yang lengkap di area Taman Lumut Nasional serta memiliki kondisi

lingkungan dan iklim yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan

tumbuhan Jumut.

Pada pelaksanaan kuliah lapangan dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut: persiapan, pelaksanaan, pembuatan herbarium dan penyusunan laporan

hasil kegiatan.

Sebelum melaksanakan field trip dosen dan panitia pelaksana telah

melakukan tahap persiapan seperti: menentukan tujuan dan obyek atau tempat

field trip akan dilaksanakan yaitu di Taman Lumut Nasional - Kebun Raya

Ciboclas, mengadakan hubungan dengan pengelola Taman Lumut Nasi;mal,

menetapkan biaya, waktu, jadwal, menentukan metode p<mgambilan sampel atau

specimen clan cara memperoleh data sampai mempersiapkan alat dan bahan yang

akan clipergunakan pacla saatfie/d trip.

Page 53: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

42

Metode pengambilan sampel atau specimen yang dipergunakan ialah

dengan mengadakan metode serabutan. Pada metode serabutan, kita hanya

menentukan lokasi untuk masing-masing kelompok, selanjutnya lokasi tersebut

ditelusuri jenis tumbuhan lumut yang hidup serta keadaan tempatnya, tanpa

meninggalkan satu bagian pun yang bisa terlewati. Mabasiswa diharuskan

mengenali dan mengamati tiap jenis tumbuhan lumut yang ditemukan.

Sedangkan untuk metode pengumpulan data selama field trip, akan

dilakukan wawancara pada pengelola dan observasi langsung ke Taman Lumut

Nasional. Walaupun baru tabap persiapan mabasiswa terlihat sangat antusias

untuk melakukan field trip, ini terbukti dari jumlah peserta field trip 100%

mabasiswa yang sedang mendapatkan mata kuliah taksonomi tumbuhan rendab di

Fakultas Sains dan Teknologi illN Syarif Hidayatullah Jakarta ikut menjadi

peserta.

Pada tabap pelaksanaan, mabasiswa mencek alat dan baban yang telah

dipersiapkan lalu panitia menemui pihak pengelola Taman Lumut Nasional­

Kebun Raya Cibodas yang sebelumnya telah dihubungi dan diminta ijin untuk

melakukan field trip di tempat terse but. Alat yang dibawa berupa pisau, gunting,

pingset, plastik, tali, kaca pembesar, meteran, kertas koran, alat tulis dan buku

panduan, sedangkan baban yang telah dipersiapkan berupa alkohol 70% dan

keanekaragaman tumbuhan lumut itu sendiri.

Setelab menemui pihak yang berwenang, mahasiswa dibagi menjadi lima

kelompok yang didampingi satu orang pendamping, yang terdiri dari tiga orang

dosen program study Biologi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullab Jakarta, dan dua orang pendamping dari Taman Lumut Nasional­

Kebun Raya Cibodas. Kelompok-kelompok yang telah terbentuk mencari lokasi

atau tempat yang banyak terdapat tumbuhan lumurnya, dan berakhir di Taman

Lumut Nasional untuk melihat koleksi-koleksi tumbuhan lumut yang dimiliki.

Masing-masing kelompok diberi tugas untuk mengamati dan mengambil semua

jenis tumbuhan lumut yang ditemukan dengan menggunakan alat yang telab

Page 54: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

44

2) Cara kerja

- Koleksi tumbuhan Iumut yang dibuat koleksi harus bagus, lengkap dengan

sporanya dan bisa mewakili tumbuhan tersebut untuk dikenali, dan jika

tumbuhannya kecil maka harus diambil semua bagian tanaman.

- Tumbuhan Iumut yang akan dikoleksi dibersihkan dan dirapihkan sesuai

dengan ukuran yang diinginkan. Ukuran ini disesuaikan dengan amplop untuk

menyimpan herbarium.

- Selanjutnya identifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi, buku sumber

dan buku panduan yang ada, kelompokan dan beri nama specimen yang akan

diawetkan.

- Dan untuk selanjutnya tumbuhan bisa diproses untuk pembuatan herbarium

kering.

- Untuk herbarium kering, tanaman yang sudah bersih dan rapih langsung

dibungkus dengan koran dan dibasahi dengan alkohol. Selanjutnya

dikeringkan sampai benar-benar kering. Setelah kering, dimasukan ke dalam

amplop dan disimpan sebagai koleksi bahkan bisa digunakan sebagai media

pembelajaran.

Dosen pada pelaksanaan field trip hanya berperan sebagai pembimbing

dan fasilitator, selanjutnya mahasiswalah yang berperan aktif untuk belajar

tentang rumbuhan lumut dengan cara mengamati, mengidentifikasi, berdiskusi

sampai membuat laporan kegiatan dan herbarium dari specimen-specimen

tumbuhan lumut yang ada di Taman Lumut Nasional Kebun Raya Cibodas-Jawa

Barat.

Page 55: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

46

Berdasarkan analisa data di atas diperoleh skor basil belajar mahasiswa kelompok

kontrol yang pembelajarannya tidak menggunakan metode kuliah lapangan (field

trip) pada materi tumbuhan lumut dengan lima konsep diperoleh 72.2%, dengan

perincian sebagai berikut:

1. Konsep klasifikasi tumbuhan lurnut diperoleh skor 16.4% dari 25% selisih

8.6%, ini berarti konsep tersebut telah cukup dikuasai mahasiswa.

2. Pada konsep reproduksi turnbuhan lumut diperoleh skor 19.2% dari 25%.

Hal ini menunjukan bahwa pada konsep ini mahasiswa lebih paham dan

dikuasai dibandingkan pada konsep klasifikasi tumbuhan Iurnut karena

hanya selisih 5.8%.

3. Penguasaan mahasiswa pada konsep ciri-ciri tumbuhan Iurnut 21% dari

25%. Hal ini berarti konsep ini telah dikuasai mahasiswa dengan baik karena

skomya sangat tinggi, mendekati persentase maksimal.

4. Kemudian pada konsep habitat dari tumbuhan lumut diperoleh skor 10.4%

dari 15%, ini menunjukan bahwa basil skor pada konsep ini juga tinggi.

5. Konsep kegunaan tumbuhan lumut bagi kesejahteraan manusia diperoleh

skor 5.4% dari 10% ini berarti hanya separuh mahasiswa yang rnenjawab

benar dan separuhnya lagi menjawab salah, yang berarti konsep ini kurang

difahami mahasiswa kelompok kontrol.

Dari analisa di atas dapat disirnpulkan bahwa penguasaan mahasiswa

kelompok kontrol terhadap mata kuliah taksonomi turnbuhan rendah pada pokok

bahasan turnbuhan lumut tergolong tinggi, yaitu memperoleh 72.2%.

Page 56: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Tabel 4

Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Eksperimen

NR Klasifikasi

1 4 2 4 3 2 4 3 5 5 6 5 7 3 8 3 9 3 10 3 11 4 12 3 13 3 14 5 15 3 16 3 17 3 18 3 19 3 20 3 21 2 22 4 23 4 24 5 25 4

87 Dengan kriteria:

8 - 11 = Rendah

12- 14 = Sedang

15-17=Tinggi

R~roduksi

4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 2 3 4 4 3 3 3 4 3 5 2 3 4 4 3 90

18 - 20 = Amat tinggi

Konseo Skor Ciri - Ciri Habitat Kerrunaan

3 3 1 15 5 2 1 16 5 2 0 13 4 2 2 16 4 3 2 18 4 2 1 16 5 2 2 16 3 3 2 13 4 2 1 15 3 2 2 14 4 3 1 14 3 2 2 13 4 2 2 15 4 2 2 17 5 2 1 14 4 2 1 13 4 1 1 12 5 2 2 16 4 3 0 13 3 3 1 15 5 2 0 II 4 3 1 15 4 2 2 16 4 3 1 17 3 2 2 14

100 57 33 367

47

Kriteria

Tin<wi Tinggi Sedang Tinggj Amat tinggi

Tinm>i Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Tin1nri Tinggi Sedang Sedang Sedang Tintr<'i Sedang

Tin""i Rendah Tin""i Tinmli Tintrtri Se dang

Berdasarkan analisa data di atas diperoleh skor hasil belajar mahasiswa

kelompok eksperimen yaitu yang pembelajarannya menggunakan metode field

Page 57: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

48

1. Konsep klasifikasi tumbuhan lumut diperoleh skor 17.4% dari 25% selisih

7.6%, ini berarti konsep tersebut telah cukup dikuasai mahasiswa.

2. Pada konsep reproduksi tumbuhan lumut diperoleh skor 18% dari 25%. Hal

ini menunjukan bahwa pada konsep ini skor mahasiswa hampir sama dengan

skor konsep klasifikasi tumbuhan lumut yaitu selisih 7%, yang artinya konsep

ini telah cukup dikuasai mahasiswa.

3. Penguasaan mahasiswa pada konsep ciri-ciri tumbuhan l.umut 20% dari 25%.

Hal ini berarti konsep ini telah dikuasai mahasiswa dengan baik karena

diperoleh skor yang tinggi.

4. Kemudian pada konsep habitat dari tumbuhan lumut diperoleh skor 11.4%

dari 15%, ini menunjukan bahwa basil skor pada konsep ini sangat tinggi,

mendekati persentase maksimal 25%.

5. Konsep kegunaan t.umbuhan lumut bagi kesejahteraan manusia diperoleh skor

6.6% dari I 0% ini berarti mahasiswa telah menguasai konsep ini dengan baik.

Dari data di atas dapat disirnpulkan bahwa penguasaan mahasiswa

kelompok eksperirnen terhadap mata kuliah taksonomi t.umbuhan rendah pada

pokok bahasan tumbuhan l.umut tergolong tinggi, yaitu memperoleh 73.4%. Dan

jika dibandingkan persentase mahasiswa kelompok kontrol yang persentasenya

72.2%, maka persentase mahasiswa kelompok eksperimen fobih tinggi l.2%. Hal

ini dikarenakan mahasiswa kelompok eksperimen diberikan kesempatan untuk

langsung mempelajari tumbuhan lumut di habitatnya (di lingkungan).

Page 58: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

49

C. Perbandingan Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Ko111trol dan Kelompok

Eksperimen

Tabei 5

Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan Kellompok Eksperimen

Perkonsep

Konsep Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Klasifikasi tumbuhan lumut 16.4% 17.4% Reproduksi tumbuhan lumut 19.2% 18% Ciri-ciri tumbuhan lumut 21% 20% Habitat tumbuhan lumut 10.4% 11.4% Kemmaan tumbuhan lumut 5.4% 6.6%

Jumlah 72,4% 73,4% .. . . Dan data d1 atas dapat dnnterpretasikan bahwa kelompok ekspernnen yang

melakukan field trip hasil tesnya lebih tinggi dibandingkan hasil tes kelompok

kontrol yang tidak melakukan field trip (72,4% < 73,4%). Adapun penjelasan

lebih lanjut sebagai berikut:

1. Konsep klasifikasi tumbuhan lumut

Pada konsep klasifikasi, mahasiswa kelompok kontrol memperoleh

16,4% sedangkan mahasiswa kelompok eksperimen 17,4% lebih besar 1% dari

kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan kelompok eksperimen diberikan

kesempatan untuk langsung mempelajari tumbuhan lumut langsung ke

habitatnya sehingga mahasiswa dapat mengamati dengan seksama jenis-jenis

tumbuhan lumut yang ada dan tanaman-tanaman lain yang hidup disekitarnya,

sehingga dapat dilihat dan dibandingkan hubungan kekerabatan antara

tumbuhan lumut dengan tumbuhan lainnya.

2. Konscp reproduksi tumbuhan Iumut

Mahasiswa kelompok kontrol memperoleh basil 19,2% lebih besar

1,2% dari mahasiswa kelompok eksperimen yang hanya memperoleh 18%. Hal

ini dikarenakan ketika field trip berlangsung mahasiswa hanya melihat sepintas

alat reoroduksi beruoa sooran1Zium dan soora saia tanoa oen1Zamatan van!! lehih

Page 59: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

50

yang tidak mendukung, sehingga konsep ini tidak terekam dengan

baik oleh mahasiswa.

3. Konsep ciri-ciri tumbuhan lumut

Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil tes kelompok kontrol lebih

besar 1 % dibandingkan hasil tes mahasiswa kelompok eksperirnen. Seharusnya

hasil tes kelompok eksperirnen lebih baik dari pada kelompok kontrol karena

pada saatfield trip mahasiswa diberi kesempatan untuk mencari dan mengamati

bagian-bagian tumbuhan lumut secara utuh. Akan tetapi mengingat waktu yang

terbatas dan cuaca yang kurang mendukung sehingga pada saat field trip

pengamatan terhadap satu spesies lumut kurang maksin1al, sedangkan tumbuhan

lumut yang diamati cukup banyak. Akan tetapi jika dillihat persentase hasil tes,

nilai kelompok eksperirnen pada konsep ini sudah sangat baik yaitu mendapat

20% dari 25%.

4. Konsep habitat tumbuhan lumut

Karena pada saat field trip mal1asiswa Jangsung datang pada habitat

dari tumbuhan lumut, tentunya mahasiswa yang langsung datang ke habitanya

akan memperoleh basil yang lebih baik yaitu 11,4% dari pada mahasiswa yang

tidak datang (tidakfield trip) 10,4%. Hal ini dikarenakan malrasiswa yangfield

trip tidak hanya melihat tempat tumbuhnya lumut, tapi juga dapat merasakan

suhu, kelembaban udara dan bahkan tempat atau benda-benda yang dapat

ditumbuhi Jumut.

5. Konsep kegunaan tumbuhan lumut

Pada saat field trip mahasiswa tidak hanya mendapat penjelasan dari

ciri, klasifikasi, alat reproduksi dan habitat dari tumbuhan Jumut dari para

pendamping, akan tetapi dijelaskan lebih mendetail akan manfaat-manfaat yang

dapat diambil dari tumbuhan Jumut tersebut, sehingga penguasaan konsep ini

Page 60: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

51

D. Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap

Hasil Belajar

Tabel 6

Hasil Tes Mahasiswa Kelompok Kontrol dan ll<:ksperimen

NO Hasil Belaiar Kelompok Kontrol Kelomook Eksoerimen

1 11 15 2 15 16 3 17 13 4 13 16 5 12 18 6 13 16 7 17 16 8 18 13 9 16 15 10 13 14 11 16 14 12 16 13 13 13 15 14 12 17 15 15 14 16 15 13 17 15 12 18 14 16 19 11 13 20 15 15 21 14 11 22 14 15 23 15 16 24 17 17 25 15 14

361 367

Dari tabel basil tes mahasiswa kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen diinterpretasikan bahwa basil belajar mahasiswa yang menggunakan

metode kuliah lapangan atau field trip lebih tinggi dibandingkan dengan

mahasiswa yang tidak menggunakan metode field trip. Hal ini dikarenakan

Page 61: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

A. Kesimpulau

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada mahasiswa

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai kelas kontrol dengan mahasiswa

Fakultas Sains dan Teknologi jurusan Biologi sebagai kelas eksperimen di

Universitas Islam Negeri (VIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, secara deskriptif

dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar kelas kontrol lebih rendah dibandingkan

dengan hasil belajar kelas eksperimen (72.4 : 73.4). Hal ini disebabkan karena

mahasiswa kelas eksperimen diberikan kesempatan untuk melakukan field trip

agar dapat mempelajari tumbuhan lumut di habitatnya, sehingga para mahasiswa

mampu memahami relevansi antara materi pelajaran dengan realitas di lapangan

yang tentunya dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para mahasiswa

tersebut terhadap tumbuhan lumut.

Akan tetapi, hasil belajar mahasiswa kelas kontrol dan kelas eksperimen

setelah dihitung secara statistik dengan teknik uji-t pada taraf signifikasi 5%

menunjukan bahwa t hitung (0.33) lebih kecil dari t tabel (2.021) sehingga Ho

diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara mahasiswa kelas

eksperimen yang menggunakan metode field trip dengan mahasiswa kelas kontrol

yang tidak menggunakan metode tersebut.

B. Saran

Berdasarkan pertimbangan dari proses penelitian yang cukup singkat dan

hasil penelitian yang telah didapat, maka peneliti memberikan smnbangsih berupa

saran sebagai berikut:

I. Diharapkan dosen mata kuliah taksonomi tumbuhan dapat menyampaikan

materi pembelajaran dengan menggunakan rnetode-metode pembelajaran

yang dapat mencerdaskan, rnendewasakan, membebaskan. Dan akan

rnendorong pengembangan pemikiran-pemikiran rnahasiswa, menambah

Page 62: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

54

pengalaman mengajar, menimbulkan rasa kepedulian, kasih sayang, dan rasa

tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya.

2. Dalarn menggunakan metode field trip hendaknya para dosen melakukan

perencanaan yang matang sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.

3. Mengingat penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, peneliti

mengharapkan agar penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk diadakan

penelitian lebih lanjut dengan menambahkan variabel yang lain.

Page 63: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

55

DAFTAR PUST AKA

AD, Muhaemin, "Upaya Meningkatkan Pernahaman Konsep Biologi pada Siswa

Kelas II Semester Ganji] SMA Al- Kautsar TP 2004/ 2005 Melalui

Pendekatan Peta Konsep", Jumal Pendidikan dan Pembelajaran, Volume

4, Nomor 1, Maret 2006, h. 85.

A11111adi, Abu, dan Joko Tri Prasetya, Startegi Belajar Mengajar untuk Fakultas

Tarbiyah Komponen MK.DK, Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Arikunto, Suharsimi, Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Jakarta:

Bina Aksara, 2002.

Campbell dan Reece, Biology, (New York: Benjaming Cuming, 2002), Sixth

Edition.

Dalim. Y eniwarti dan Hermon, Dedi. "Penerapan Kuliah Lapangan untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa", dalam Forum Pendidikan,

Nomor 01,Vol. II, April 2006.

Dasumiati, "Penuntun Praktikum Sistematika Tumbuhan''', Fakultas Sains dan

Teknologi UIN SyarifHidayatullah Jakarta 2006.

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Djamarah, Syaiful Bahri, dan Zain, Aswan, Strategi Be/ajar Mengajar, Jakarta:

Rineka Cipta, 2002.

Eric, Out-of-Field Teaching, www.gooogle.com,2000.

Page 64: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

56

Hadisubroto, Tisno, dkk. "Meningkatkan Keterampilan Guru dalam Pembelajaran

IP A di Kelas III SD Melalui Pengalaman Langsung", dalam !mu

Pendidikan, Jilid 8, Nomor 2, Mei 2001.

Harman, "Pengembangan Tes Hasil Belajar", Jurnal Ilmiah Universitas

Batanghari Jambi, Volume 3, Nomor l, februari 2003.

Hasnunidah, Neni, "Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa

Kelas XI SMA Al- Kautsar Bandar Lampung Melalui Pendekatan

Resitasi", Jurnal Pendidikan MIPA, Volume 7, nomor 1, Januari 2006

Hasrudin, "Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Dengan Menggunakan Alat

Peraga Untuk Meningkatkan Minat dan basil Belajar Biologi di

SMUN I Binjai", Jurnal Penelitian, Vol. 7 (I), September, 2000.

Herwindati, Yuni Tri, dan Adi Suryanto, "Pemahaman Murid Sekolah Dasar

Terhadap Konsep IP A Berbasis Biologi: Suatu Diagnosis Adanya

Miskonsepsi", .Iurnal Pendidikan, vol. 5, No. I, Maret 2004, 48-60.

Ibrahim, Nurdin, "Pemanfaatan Tutorial Audio Interaktifuntuk Perataan Kualitas

Hasil Belajar (Suatu Kajian)", Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, no. 44,

Tahun ke- 9, September 2003.

Irmansyah, Achmad, dan Zubaidah, "Efek Model Pembelajarnn Konstruktifisme

Melalui Pembelajaran Matematika di SMP", Jurna/ Pendidikan, Vol. 7,

No. 2, September 2006.

Kadir, "Efektivitas Strategi Peta Konsep dalam Pembelajaran Sains dan

Matematika'', Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 051, Tahun Ke-10,

November 2004.

Page 65: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

57

Kosasih, Andreas, "Peranan Motivasi Terhadap Hasil Belajarnya Siswa", dalam

Jurnal Tabularasa, Volnme 2, No. 3, Desember 2004.

Luna, De Efrain, Newton, Angela, and Mishler, Brent D, Bryophyta,

www.gooogle.com,2004.

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: Rosda Karya, 2005.

Margono, S, A1etodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

Martiningsih, Macam - Macam Metode Pembelajaran, Jakarta, 7 April 2008.

Miranto, Sujiyo, Catalan Kuliah Strategi Pengajaran Sains,2002.

Mortimer, Eduardo, and Phil, Scott, Meaning Making In Secondary Science Classroom, Philadelphia: Open University Press, 2003.

Openshaw, Peter. H, dan Stephen. J, Whittle, Ecological Field Teaching, Journal of Biological Education, (1993) 27 \1).

Permana, Sukanda, "Menggali Sumber Belajar Dari Lingkungan Sekitar", dalam Pikiran Rakyat, 2003.

Powell, Richard, "From Field Science to Classroom Science: A Study of

Constrained Emergence in a Second-Career Science Teacher", dalam

Journal of Research In Science Teaching, Vol. 31, NO. 3, PP. 273-291

(1994).

Priyono, "Hubungan Antara Konsep Diri, Sikap Terhadap Fisika Dasar dan

Kemampuan Mahasiswa dengan Hasil Belajar Fisilca Dasar", Jurnal

UNJ, Parameter, No. 10 Tahun 2001

Page 66: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

58

Raven, et. al., Biology of Plants, New York: W. H. Freeman and Company, 2003.

Rifqiyati dan Agus, Suradika, "Pengamh Latar Belakang Pendidikan Terhadap

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam", dalam Jurnal Penelitian UMJ,,

No. 2, Vol. 7, Juni 2001

Rohmad, Ali, "Pengelolaan Pembelajaran Kecerdasan Emosi pada Madrasah

lbtidaiyah/ Sekolah", Jurnal Dinamika Penelitian Pendidikan STAIN

Tulungagung, Oktober 2005, Vol. 5 No. 2.

Setiawan, Yasin. "Mencari Metode Pengajaran Yang Lebih Baik", daxi

www.siaksoft.net, 28 September 2007.

Sofa, Pakde, Taksonomi Tumbuhan Rendah,

h11R ://masso fa. wo rdpress.com/2 008/0 I /28/takso nomi-tu 111 buhan-rendah/.

Subana, M, Rahadi, Moersetyo, dan Sudrajat, Statistik Pendidikan, (Bandung:

Pustaka Setia,2000)

Subana, M, dan Sudrajat, Dasar - dasar Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka

Setia, 2001.

Surnaji, dkk, Pendidikan Sains yang Humanistis, (Y ogyakarta: Kanisius, 2003)

Trihastuti, Singgih, da.n Yoko Rimy, Filosoji Sains, www.Ipmpjogja.diknas.go.id

W. S, Judd, Plant Systematics: A Phylogenetic Approach, (USA: Sinaver Associates, Inc, 2002), Second Edition.

Yamin, Maiiinis, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gedung

Page 67: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

59

-------, Teaching in the Field, www.edtt.nus.sg, Nov. 2006.

-------, Out-of-Field Teaching by Poverty Concentration and minority

Emollment, www.nces.ed.gov, 2004

Page 68: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 1

No. Jml. Jml.

Tabel 7 T" kaK k llll t csn aran

P=L: Jawaban bena, Saal Responden Jawaban L:Jumlah responden

l 2 " .)

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 "" .) .)

34 ! 35

Kriteria:

Benar 30 27 30 24 30 26 30 26 30 26 30 23 30 28 30 20 30 28 30 25 30 25 30 27 30 17 30 21 30 13 30 23 30 10 -30 22 30 16 30 15 30 25 30 15 30 15 30 17 30 24 30 16 30 7 30 12 30 13 30 11 30 15 30 6 30 10 30 10 30 17 '

0.00 - 0.30 : soal sukar

0.31 - 0.70 : soal sedang

0.71 - !.00 : soal mudah

0.9 0.8 0.87 0.87 0.87 0.77 0.93 0.67 0.93 0.83 0.83 0.9 0.57 0.7

0.43 0.77 0.3

0.73 0.43 0.5 0.83 0.5 0.5 0.57 0.8

0.53 0.23 0.4 0.43 0.37 0.5 0.2 0.3 0.3

0.57

60

Keterangan

Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah --Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Se dang Sedang Mudah Sukar

Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mud ah Sedang Sukar

Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar Sukar

Sedang

Page 69: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Tabe! 7 Analisis Butir Saal Hasil Be!ajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah -

4 5 6 7 ' ' 10 11 12 13 14 15 16 17 1B " 20 21 22 23 24 25 " 27 " 29 30 31 32 33 ,.. " x X2

1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 19 3'31

0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 w 400

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 21 4'1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 23 529

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 c 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 25 625

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 25 625

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 c 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 24 575

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 c 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 ' " 784

0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 2B9

1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1B 255

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 " 676

1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 21 441

1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 30 soo 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1B 324

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 20 "° 1 1 0 ' 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 23 529 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 20 400

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 21 441

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 ' 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 19 361

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 22 484

1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 19 361

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 " 676

1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 17 ?SO

0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 19 324

1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 " 484

1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 17 289

0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 11 121

1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 " 784 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 30 000

i 1 1 1 0 1 1 ·, 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 " 641

26 26 23 " 20 " 25 25 27 17 21 13 23 10 22 16 15 25 15 15 17 24 16 7 12 13 11 15 6 10 10 17 "' 14911

l,46 0,51 0,36 0,46 ..0,12 0,23 0,58 0,52 0,23 0,27 0,46 0,48 0,47 0,57 0,3 0,14 0,57 0,14 0,33 0,2 0,18 0,26 0,32 0,21 0,34 .0,1 0,33 0,33 0,07 0,36 0,25 0,21 ),325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325 "'" 0,325 0,325 0,325 0,325 0,3:25 0,325 0,325 0,325 0,325 0,325

v v v v In in v v In In v v v v v in v in v In In In v in v In v v In v In In

),857 0,867 0,71 0,93 0,67 0,93 0,83 O,B3 0,9 0,57 0,7 0,43 0,77 0,33 0,73 0,53 0,5 0,83 0,5 0,5 0,57 o,s 0,53 0,23 0,4 0,43 0,37 0,5 0,2 0,33 0,33 0,57

l,133 0,133 0,23 0,07 0,33 0,07 0,17 0,17 0,1 0,43 0,, 0,57 0,23 0,67 0,27 0,47 0,5 0,17 0,5 0,5 0,43 0,2 0,47 0,77 0,6 0,57 0,63 0,5 '·' 0,67 0,67 0,43

0,12 0,12 0,18 0,07 0,23 0,07 0,14 0,14 0,09 0,24 0,21 0,25 0,18 0,22 0,19 0,25 0,25 0,14 0,25 0,25 0,24 0,15 0,25 0,16 0,24 0,25 '·" 0,25 0,16 0,22 0,22 0,24

61

Page 70: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

62

Lampiran3 Tabel 9

Validitas soal Tnmbnhan Lnmnt

No Mp Mt SDt p q rnbi Interpretasi 1 22.37 21,83 4,51 0,9 0.1 0,357 Valid 2 22.17 21,83 4,51 0,8 0.2 0,15 Invalid 3 22.42 21,83 4,51 0.867 <J.133 0,33 Valid 4 22.65 21,83 4,51 0.867 0.133 0,46 Valid 5 22.73 21,83 4,51 0.867 0.133 0,51 Valid 6 22.74 21,83 4,51 0.77 0.23 0,36 Valid 7 22.39 21,83 4,51 0.93 0.07 0,46 Valid 8 21.45 21,83 4,51 0.67 0.33 -0,12 Invalid 9 22.11 21,83 4,51 0.93 0.07 0,23 Invalid 10 23.00 21,83 4,51 0.83 0.17 0,58 Valid 11 22.88 21,83 4,51 0.83 0.17 0,519 Valid 12 21.07 21,83 4,51 0.9 0.1 0,23 Invalid

.

13 22.88 21,83 4,51 0.57 0.43 0,27 Invalid 14 23.19 21,83 4,51 0.7 0.3 0,46 Valid 15 24.31 21,83 4,51 0.43 0.57 0,48 Valid 16 23.00 21,83 4,51 0.77 0.23 0,47 Valid 17 25.50 21,83 4,51 0.33 0.67 0,57 Valid 18 22.64 21,83 4,51 0.73 0.27 0,295 Valid 19 22.44 21,83 4,51 0.53 0.47 0,14 Invalid 20 24.40 21,83 4,51 0.5 0.5 0,57 Valid 21 22.12 21,83 4,51 0.83 0.17 0,14 Invalid 22 22.33 21,83 4,51 0.5 0.5 0,33 Valid 23 22.73 21,83 4,51 0.5 0.5 0,2 Invalid 24 22.53 21,83 4,51 0.57 0.43 0,18 Invalid 25 21.58 21,83 4,51 0.8 0.2 0,26 Invalid 26 17.75 21,83 4,51 0.53 0.47 0,321 Valid 27 23.57 21,83 4,51 0.23 0.77 0,21 Invalid 28 23.67 21,83 4,51 0.4 0.6 0,34 Valid 29 21.31 21,83 4,51 0.43 0.57 -0, 1 Invalid 30 23.82 21,83 4,51 0.37 0.63 0,33 Valid 31 23.33 21,83 4,51 0.5 0.5 0,33 Valid 32 22.50 21,83 4,51 0.2 0.8 0,07 Invalid 33 24.10 21,83 4,51 0.33 0.67 0,36 Valid 34 23.40 21,83 4,51 0.33 0.67 0,25 Invalid 35 21.06 21,83 4,51 0.57 0.43 0,21 Invalid

.~.

Page 71: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 4 Tabel 10

Belaiar Taksonomi T ---- _,, __ . ·--·· - - -·-No. 1 2 ' 4 5 6 7 6 9 10

1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0

2 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0

3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

5 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

' 1 1 I 1 1 I 1 1 1 ' 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

' 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

' 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

10 1 1 I 1 0 1 0 0 0 0

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

12 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0

13 1 ' 1 1 1 1 1 1 1 1

14 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0

15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

16 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0

17 1 1 1 i 1 1 1 1 1 0

" 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0

19 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

21 1 0 1 1 0 ' 1 1 0 1

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

23 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1

24 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0

' 25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

" 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0

27 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0

" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

" 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Jm• 27 " " " 23 " 25 25 21 13

p o,a 0,8 0,667 0,667 0,967 0,77 0,93 0,67 0,93 0,63

q 0,1 0,2 0,133 0,133 0,133 0,23 0,07 0,33 0,07 0,17

p'q 0,09 0,16 0,12 0,12 0,12 0,16 0,07 0,23 0,07 0,14

buh 11

0

0

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

0

0

1

1

1

0

1

0

0

1

1

1

23

0,93

0,17

0,14

Tinakat Rendah - -. - ~ - - -----12 13 14 15 16 17 16 16 20 x X2

0 ' 0 1 0 1 0 1 0 12 144

0 0 0 0 0 0 1 0 0 9 " 0 1 0 0 0 0 0 1 0 12 144

0 1 0 1 0 0 1 0 0 13 169

1 1 1 1 0 1 1 0 1 16 256

1 1 1 0 0 0 1 I 0 16 256

0 1 1 0 0 0 0 1 0 14 195

1 1 1 0 1 1 ' 1 1 19 3'1

0 0 0 0 1 0 0 ' 0 0 ' " 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 49

0 1 1 1 1 1 0 0 1 17 259

0 0 0 0 0 0 0 0 1 9 81

1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 ::>61

0 1 0 0 0 0 1 1 1 12 14'

1 1 0 1 0 0 0 0 0 12 144

0 1 0 1 1 1 0 0 0 11 121

0 1 0 0 0 0 0 0 1 12 144

1 0 0 1 0 1 0 0 0 12 144

1 1 0 0 1 0 0 1 0 12 144

0 1 1 0 1 0 1 1 0 14 196

0 0 0 1 1 1 0 0 0 11 121

0 0 1 0 1 0 1 0 1 14 196

0 1 1 0 1 0 0 0 0 11 "' 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11 121

0 1 1 1 1 0 0 1 0 16 256

0 0 0 1 1 1 1 1 0 11 1Z1

0 1 0 0 0 0 0 0 0 2 4

1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 361

1 1 1 1 1 1 0 1 1 19 361

1 1 1 1 1 0 0 1 1 1S 324

10 22 15 15 16 12 11 15 10 "' "" o,a 0,57 0,7 0,43 0,77 0,33 0,73 0,53 0,5

0,1 0,43 0,3 0,57 0,23 0,67 0,27 0,47 0,5

0,09 0,24 0,21 0,25 0,16 0,22 0,19 0,25 0,25 3,32 63

Page 72: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 5 Perhitungan Koefisien Reliabili.tas.

Pokok Bahasa.i Tmnbuhan Lnmllli

64

---~--Dari data di atas, dapat diketahui bahwa:

LX=389, LX2 = 5491,

LXt = LX2 - .ext

N

= 5491 -(389) 2

30

=5461-(151321)

30

= 5491 - 5044.03

= 446.97

St2 = Xt

N

= 446.97

30

= 14.899

rl I =[-n ] [SI-L pqj n-1 St

= [_2()_] [14.89~-3.32] 20-1 14.899

= 1.05 x 0.777

= 0.816

LPQ = 3.32, N = 30, n=20

Dari hasil analisis di atas, r hitung yang diperoleh sebesar 0.816. Jika nilai r

hnung dikonsultasikan dengan r iabel dari N = 30, maka diperoleh harga r tabei

sebesar 0.361. Sehingga bisa dilihat bahwa r h;tung > r tabel (0.816 > 0.361),

maka dapat diam bi! kesimpulan bahwa instrumen hasil belajar pokok bahasan

tumbuhan lumut adalah reliabel.

Page 73: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

f. Perhitungan Nilai Mean

Keterangan :

X = Nilai Mean

Ift = Jumlah Hasil Belajar Data Distribusi Frekuensi

If = Jumlah Siswa

Maka,

X=[I6~;,5]

= 67,9

g. Median (Me)

[

i-(n) - jkb] .x ,· Me = L+ _

f

Keterangan:

lvfe =Median

I = Batas Bawah Kelas median

N = Jumlah siswa dalam kelompok

Fkb = Frekuensi komulatif dibawah kelas median

= Panjang kelas interval

Maka,

[

_1_(25) - 9] Me = 68 ,5 + 2

8 x 7

= 68,5 + 3,0625

= 71,56

66

Page 74: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

h. Modus (Mo)

[ fa ] Mo =L+ fa+ fb X I

Keterangan :

Mo= Modus

L =Batas bawah kelas modus

Fa = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sebelumnya

67

Fb = Selisih antara frelrnensi kclas modus dengan frekuensi kelas scsudahnya

= Panjang kelas interval

Maka,

Mo=68,5+[-1-] x7

1+6

=68,5+0,99

= 69,49

Page 75: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 8

Data Hasil Tes Kemam puan Awai (Pretest) Kelompok Koutrol

a. Banyak data (n) = 25

b. Data nilai pretest

50 60

50 60

50 65

55 65

55 65

c. Rentang data

R

= 70 75 80

70 75 80

70 75 80

70 75 85

70 75 85

= rentang terbesar - rentang terkecil

= 85-50

= 35

d. Banyak kelas interval (K) = I + 3,3 Log n

= I + 3,3 Log 25

= 5,89 dibulatkan 6

e. Panjang kelas interval (i) =RIK

=35/5,89

= 5,94 dibulatkan 6

Tabe! 13

Data Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol

Interval f x fX x' Batas Batas fKa fKb Nyata Nyata Bawah .t!Ltas

50-55 5 52,5 262,5 2756,25 49,5 55,5 25 5 56-61 2 58,5 117 3422,25 55,5 61,5 20 7 62-67 3 64,5 193,5 4160,25 61,5 67,5 18 10 68-73 5 70,5 352,5 4970,25 67,5 73,5 15 15 74-79 5 76,5 382,5 5852,25 73,5 79,5 10 20 80 - 85 5 82,5 412,5 6806,25 79,5 8_5,5 5 25

25 1720,5 27987,5

71

Frekuens i Relatif

(%) 20% 8% 12% 20% 20% 20% 100%

Page 76: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

f. Perhitungan Nilai Mean

g.

Keterangan :

X = Nilai Mean

L;ft = Jumlah Hasil Belajar Data Distribusi Frekuensi

L;J = Jumlah Siswa

Maka,

s: = [17~~,5]

= 68,82

J'v!edian (Me)

[ 1 fob l -(nJ -

Me = L+ 2 f XI

Keterangan:

lvfe = Median

I =Batas Bawah Kelas median

N = Jumlah siswa dalam kelompok

Fkb = Frekuensi komulatif dibawah kelas median

= Panjang kelas interval

Maka,

-(25) - IO

[ I I Me = 67 ,5 + 2 S x 6

= 67,5 + 3

= 70,5

72

Page 77: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

73

h. Modus (Mo)

[ fa ] . Mo=L+ x 1

fa+ jb

Keterangan :

Mo =Modus

I = Batas bawah kelas modus

Fa = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sebelumnya

Fb = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya

= Panjang kelas interval

Maka,

Mo=67,5+[-5-] x6

5+5

=67,5 +3

= 70,5

Page 78: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 9

Data Hasil Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Kelompok Kontrol

a. Banyak data (n) = 42

b. Data nilai postest

55 65

55 65

60 65

60 70

65 70

c. Rentang data

R

70 75 80

75 75 85

75 75 85

75 80 85

75 80 90

= rentang terbesar - rentang terkecil

= 90 - 55

=40

d. Banyak kelas interval (K) = 1 + 3,3 Log n

= 1 + 3,3 Log 25

= 5.89 dibulatkan 6

e. Panjang kelas interval (i) = R/K

= 40 I 5,89

= 6,6 dibulatkan 6

Tabel 14

Data Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol

Interval f x fX x' Bo'iitas Batas fKa fKb Ny a ta Ny a ta Bawah Atas

55-60 4 57,5 230 3306,25 54,5 60,5 25 4 61 -66 4 63,5 254 4032,25 60,5 66,5 21 8 67-72 3 69,5 208,5 4830,25 66,5 72,5 17 11 73 -78 7 75,5 528,5 5700,25 72,5 78,5 14 18 79-84 3 81,5 244,5 6642,25 78,5 84,5 7 21 85 - 90 4 87,5 350 7656,25 84,5 90,5 4 25

25 1815,5

74

Frckucnsi Relatif

(%) 16% 16% 12% 28% 12% 16%

100%

Page 79: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

f. Perhitungan Nilai Mean

g.

Keterangan :

x =Nilai Mean

= Jumlah Hasil Belajar Data Distribusi Frekwinsi

= Jumlah Siswa

Maka,

x = [18~~,5]

= 72,62

Median (Me)

-(n) -[' }de = L + 2 f flh],; Keterangan:

Me

I

N

Fkb

=Median

=Batas Bawah Kelas median

= Jumlah siswa dalam kelompok

= Frekuensi komulatif dibawah kelas median

= Panjang kelas interval

Maka,

-(25) - 11

[

1 ] Me =72,5 + .2 7

x6

= 72,S + 1,29

= 73,79

75

Page 80: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

h. Modus (Mo)

Mo=L+[ fa ]xi fa+ fb

Keterangan :

Mo= Modus

I = Batas bawah kelas modus

76

Fa = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas

sebelumnya

Fb = Selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekw~nsi kelas sesudahnya

= Panjang kelas interval

Maka,

Mo=72,5+[~] x6 3 +.)

=72,5+3

= 75,5

Page 81: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 10

Tabel 15

Persia pan Uji Normalitas dan Homogenitas Data Pretest Kelompok

Eksperimen

No

l 2 0 ~

4 5 6 7 8 9

a. Rerata X

- 2.,JX, x = I1

1695 ---

25 = 67,8

b. Yarians S, 2

x , f 45 1 50 2 55 2 60 3 65 1 70 8 75 3 80 3 85 2

'> '= N2.,JX,2 -(I.IX}

" N(N -1) - 25.117825-(1695)' - 25(25-1) = 2945625 - 2873025

600 "12600 ----600

= 121

S = N2.,ft; 2 -(IJX} ' N(N-1) =~ = 11

2 f X; f x;' X;

2025 45 2025 2500 100 5000 3025 110 6050 3600 180 10800 4225 65 4225 ---4900 560 39200 5625-- ·-···------

225 16875 6400 240 19200

·-7225 170 14450

1695 117825 ·--"--

77

Page 82: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 11

Tabel 16

Persia pan Uji Nonnalitas dan Homogenitas Data Posttest Kelompok

Elrnperimen

No

I 2 3 4 5 6 7 8

a. Rerata }{

- L,fi:, Y=--, L,J

1835 25

= 73,4

b. Variai" s S, 2

xi f 55 I 60 I 65 5 70 4 75 5 80 6 85 2 90 I

25

S '= N"'[,fi:,' -1\f.fi:,)' ' N(N-1)

- 25.136425-(1835)' - 25(25-1)

3410625 - 3367225 600

43400 ---600

= 72,33

_ N"'[,fi:, 2 -1\f,Jx,)' S' - -~'-N~(~N~-"';l )~'-

= )72,33

= 8,50

2 f x, f x,2

X;

3025 55 3025 3600 60 3600 4225 325 21125 4900 280 19600 5625 375 28125 6400 480 38400 -7225 170 14450 8100 90 8100

1835 136425

78

Page 83: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 12

Tabel 17

Persia pan Uji Normalitas dan Homogenitas Data PJ"etest Kelompok

Kontrol

~-

No

1 2 3 4 5 6 7 8

1710 25

= 68,4

x, f 50 3 55 2 60 2 65 3 70 5 75 5 80 0

0

85 2 25

d. Yarians S,2

S '= NI_ft,2 -\2.,JX,)'

' N(N-1) _ 2S.ll9700-(1710)' - 25(25-1)

2992500- 2924100 600

68400 600

= 114

S = /NI_ft,2 -\2.,JX,)'

' ~ N(N-1) = Fii4 = 10,68

2 fx f x, 2 x, ,

-- -2500 150 7500 ..

3025 110 6050 3600 120 7200 4225 195 12675

--~------

4900 350 24500 5625 375 28125 6400 240 19200 7225 170 14450

1710 119700

79

Page 84: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 13

Tabel 18

Persia pan Uji Normalitas clan Homogenitas Data Posttest Kelompok

Kontrol

No

1 2 0 0

4 5 6 7 8

e. Rcrata J! - L.,/x; X=--

Lf 1810

25 = 72,4

f. Varians S, 2

x, f 55 2 60 2 65 4

f---·--

70 3 75 7 80 3 85 3 90 I

25

S' '= NL_,J<, 2 -(L_,ft,)' c' N(N -1) .

- 25.133200-(1810)2

- 25(25-1) 3330000- 3276100

600 53900

600 = 89,83

s = /ivL;Jx,'-(Lft,)' ' ~- N(N-1)

= ~89,83 = 9,48

2 fx t f X; 2

X; ;

3025 llO 6050 3600 120 7200 4225 260 16900 4900 210 14700 5625 525 39375 6400 240 19200 7225 255 21675 8100 90 8100

1810 133200

80

Page 85: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

81

Lampiran 14

Perhitungan Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji lilicfors.

Proses perhitungan uji normalitas adalah sebagai berikut:

I. Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar (kolom XA)

2. Tentukan nilai Zi dari tiap-tiap data (Kolom Zi) dengan rumus :

X-X -Zn= -- dcngan X adalah rata-rata (mean)

SD

3. Nilai Zi dikonsultasikan pada daftar F (kolom Zt)

4. Untuk kolorn F (Zi)

Jika Zn negatif, maka F (Zi) = 0,5 - Zi

Jika Zn positif, maka F (Zi) = 0,5 + Zi

5. Untuk kolorn S (Zi)

S(Zi) = nomor responden jumlah responden

6. Kolom I F (Zi)- S(Zi)j merupakan harga mutlak dari selisih antara F (Zi)- S

(Zi)

7. Menentukan harga terbesar dari harga mutlak tersebut untuk rnendapatkan Lo

hi tung

8. Apabila Lo hituug <Lo llibd berarti data tersebut berdistribusi normal

Page 86: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 15

Tabel 19

Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Eksperimen

No .Yi -

I 45 2 50 0 55 J I

4 60 5 65 6 70 ~--

7 75 8 80 9 85

Z x-x

a. n= -­S,

45-67,8 =---

11

= - 2,07

f Zn Z.abal

I -2,07 0,4808 2 -1,62 0,4474 -2 -1, 16 0,3770 3 -0,71 0,2611 I -0,25 0,0987 8 __ JL_ _0,0793 ---3 0,65 0,2422 3 1,11 0,3665 2 1,56 0,4406

25

b. F (Z) = Apabila Zn< 0 maka; 0,5 - Z1abel

Apabila Zn> 0 maka; 0,5 + Z1abel

Z I c. S (Z) = -" = - = 0 04

N 25 '

F(Z) S{Z)

0,0192 0,04 0,0526 0,12 0,123 0,2 0,2389 0,32 0,4013 0,36 0,5793 0,.68

--· 0,7422 0,8 0,8665 0,92 0,9406 1

82

F(Z)-S (Z)

0,0208 0,0674 0,077

0,0811 0,0413 0,1007 0,0578 0,0535 0,0594

Lo=0,1007

d. Liabd · • tarafnyata (a)= 0,05, karena N = 25 maka; L1abel = 0,173

e. Karena Lo < Liabd (0, I 007 < 0, 173) maka, dapat diam bi! kesimpulan bahwa

sampel berdistribusi normal

Page 87: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 16

Tabel 20

Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Eksperimen

No x,

I 55 2 60 3 65 4 70 5 75 6 80 7 85 8 90

x-x a. Zn= -­

S,

55-73,4

8,5

= - 2, 16

f z" Ztabel

1 -2, 16 0,4846 1 -1,58 0,4429 5 -0,99 0,3389 4 -0,4 0, 1554 5 -0,19 0,0753 6 0,78 0,2823 2 1,36 0,4131 1 1,95 0,4744

25

b. F (Z) = Apabila Z,, < 0 maka; 0,5 - Ztabei

Apabila Z" > 0 maka; 0,5 + Z1abe1

z 1 c. S (Z) = -" = - = 0,04

N 25

F (Z) S (Z)

0,0154 0,04 0,0571 0,08 0,1611 0,28 0,3446 0,44 0,5753 0,64 0,7823 0,88 0,9131 0,96 0,9744 1,00

83

F(Z)--S (Z)

0,0246 0,0229 0,1189 0,0954 0,0647 0,0977 0,0469 0,0256

Lo=0,1189

d. Lwbei = taraf nyata (a)= 0,05, karena N = 25 maka; Liabel •= 0, 173

e. Karena Lo < Ltabel (0, 1189 < 0, 173) maka, dapat diambil kesimpulan bahwa

sampel berdistribusi normal

Page 88: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 17

Table 21

Uji Normalitas Data Pretest Kelompok Kontrol

No • \: l

1 50 2 55 3 60 4 65 5 70 6 75 -7 80 8 85

Z x-x a. n= --

S,

50-68,4

10,68

= - 1,72

f z • Zra11cJ

3 -1,72 0,4573 2 -1,25 0,3944 2 -0,79 0,2852 3 -0,32 0,1255 5 0,15 0,0596 5 0,62 0,2324 3 1,09 0,3621 2 1,55 0,4394

25

b. F (Z) = Apabila z. < 0 maka; 0,5 - Ztabd

Apabila z. > 0 malrn; 0,5 + Z.,be1

c. z 3

S (Z)= ;;. = 25

=0,12

F(Z) S (Z)

0,0427 0,12 0,1056 0.,2 0,2148 0,28 0,3745 0,4 0,5596 0,6 0,7324 0,8 0,8621 0,92 0,9394 1,00

84

F(Z)--S (Z)

0,0773 0,0944 0,0652 0,0255 0,0404 0,0676 0,0579 0,0606

Lo =0,0944

d. Lrnbel = tarafnyata (u) = 0,05, karena N = 25 maka; Ltabel = 0,173

e. Karena Lo < Ltabd (0,0944 < 0, 173) maka, dapat diambil kesimpulan bahwa

sampel berdistribusi normal

Page 89: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 18

· Tabel 22

Uji Normalitas Data Posttest Kelompok Kontrol

No x • i

l 55 2 60 3 65 4 70 5 75 6 80 7 85 8 9C•

x-x a. Zn= -­

S,

55-72,4 =---

9,48

= - 1,84

f z .. Ztabcl

2 -1,84 0,4671 2 -1,31 0,4049 4 -0,78 0,2823 3 -0,25 0,0987 7 0,27 0,1064 3 0,80 0,2881 3 1,33 0,4082 1 1,86 0,4686

25

b. F (Z) = Apabila Zn< 0 maka; 0,5 - Z1nbd

Apabila Zn> 0 maka; 0,5 + Z,"h"

c. z 2

S (Z) = ·-" = - = 0 08 N 25 '

F(Z) S (Z)

0,0329 0,08 0,0951 0, 16 0,2177 0,32 0,4013 0,44 0,6064 0,72 0,7881 0,84 0,9082 0,96 0,9686 1,00

85

F(Z)-S (Z)

0,0471 0,0649 0,1023 0,0387 0,1136 0,0519 0,0518 0,0314

Lo =0,1136

d. L.abel = taraf nyata (a)= 0,05, karena N = 25 maka; L1abel = 0, 173

e. Karena Lo < LtabeI (0, 1136<0, 173) maka, dapat diambil kesimpulan bahwa

sampel berdistribusi normal

Page 90: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

86

Lampiran 19

Perhitungan Uji Homogenitas Data

a. Pcrhitungan Uji homogenitas Pretest kedua kclompok

Perhitungan hornogenitas yang dilakukan adalah uji hornogenitas dua

varians atau Uji Fisher. Rurnus yang digunakan adalah:

S 2 terbesar =-I=---

S12 terkeci/ Fhitung

Dirnana:

s2" n'i,ft~ -(2.,JX} n(n-1)

I. Hipotesis

Ho : Data rnerniliki varians hornogen

Ha : Data tidak merniliki varians hornogen

2. Kriteria pengujian

a. Jika Fhiim'g < F1obe1 rnaka Ho diterirna, yang berarti varians kedua

popuiasi hornogen.

b. Jika Fhiiung < F1,bul maka Ha diterirna, yang berarti varians kedua

populasi tidak hornogen

3. Tentukan db pernbilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians

terkecil).

db1 = n - 1 = 25 -I = 24

db2 =n- l =25-1 =24

4. Tentukan nilai Fhi1ung

Berdasarkan data pada tabel uji homogenitas diperoleh Si= 168,99 dan

diperoleh S; = 153,092 sehingga dengan menggunakan rumus diatas

diperoleh :

= S1' = 121 =I 06 s2 114 '

I

Fhitung

Page 91: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

87

5. Tentukan nilai Ftaboi

Untuk db penyebut 24 dan db pembilang 24 (0,05;24,24) pada taraf

signifikansi 5% adalah 1,98. Karena F11;tung< Ftabcl (1,06<1,98), ini artinya

Ho diterima, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kedua data memiliki

varians yang homogen.

b. Perhitungan Uji Hornogenitas Posttest Kedua Kelornpok

Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua

varians atau Uji Fisher. Rurnus yang digunakan adalah:

Fhitung = s,2

= /erbesar

s,2 terkecil

Dimana:

s2" n2.,ft,2 -(Ift,)' n(n-1)

I. Hipotesis

Ho : Data memiliki varians homogen

Ha : Data tidak memiliki varians homogen

2. Kriteria pengujian

a. Jika Fhitung < Ftabcl malca Ho diterima, yang berarti varians kedua

populasi homogen.

b. Jika Fhirnng < Ftobct maka Ha diterima, yang berarti varians kedua

populasi tidak homogen

3. Tentukan db pembilang (variaw terbesar) dan db penyebut (varians

terKecil).

db, = n - 1 = 25 -1 = 24

db2 = n - 1 = 25 - I = 24

4. Tentukan nilai F11itung

Berdasarkan data pada tabel uji homogenitas diperoleh S; = 89,83dan

diperoleh S; = 72,33 sehingga dengan rnenggunakan rumus diatas

diperoleh:

Page 92: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

88

Fhitung = S,' = 89,83 = I 74 2 ,_ s, 72,33

5. Tentukan nilai F'"b"

Untuk db penyebut 24 dan db pembilang 24 (0,05;24,24) pada taraf

signifikansi 5% adalah 1,98. Karena l\; 1ung < Ftabel (1,24 < 1,98), ini mtinya

Ho diterima, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kedua data memiliki

varians yang homogen.

Page 93: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 20

Table 23

Perhitungan Uji-t Pada Kelompok Eksperimen (X)"

Subjek pre-test I 70 2 70 3 45 4 60 5 70 6 50 7 80 8 70 9 70 10 50 11 60 12 85 13 55 14 70 15 75 16 75 17 60 18 55 19 65 20 80

I 21 70 I 22 85

0' _, 70 04 80 -25 75

N=25 1695

Md= Id = 140 = 5 6 N 25 '

Md

5,6

466

25(25 -=-!)

post-test N-gain Xd \Gain-M_c!L 75 5 -0,6 75 5 -0,6 -- ----55 IO 4-,4 65 5 -0,6 70 0 -5,6 65 '5 9,4 --80 0 -:5,6 75 5 -0,6 75 5 -0,6 65 15 9,4 60 0 -5,6 90 5 -0,6 65 10 4,4 80 10 4,4 80 5 -0,6 80 5 -0,6 70 10 4,4 65 10 4,4 70 5 -0,6 85 5 -0,6 70 0 -5,6 85 0 -5,6 -75 5 -0,6 80 0 -5,6 80 5 -0,6

1835 Yd=l40

89

Xd' 0,36 0,36 19,36 0,36 31,36 88,36 31,36 0,36 0,36 88,36 31,36 0,36 19,36 19,36 0,36 0,36 19,36 19,36 0,36 0,36 31,36 31,36 0,36 31,36 0,36 466

Page 94: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

90

t - 5,6

- ~466 600

t - 5,6 - .Jo,n

- 5,6 ---0,88

t = 6,36

db= 25 - I= 24

ltabel (a= 0,05) = 2,064

Karena thitung > ltabeb maka dapat disimp•.ilkan bahwa terda.pat perbedaan yang

signifikan antarc, hasil belajar belajar Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah

pada konsep Tumbuhan Lumut (Briophyta) sebelum menggunakan metode

field trip dengan sesudah menggunakan metode field trip.

Page 95: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Lampiran 21

Tabet 241

Perhitungan Uji-t Pada Kelompok Kontrol (Y)

Subjek pre-test I 50 2 60 3 60 4 50 5 55 6 75 7 75 8 80 9 85 10 55 11 50 12 70 13 70 14 65 15 85 16 70 17 70 lb 75 ----19 80 20 75 21 80 22 75 ?' _j 65 24 65 25 70

N=25 1710

Md= "[,d = 100 = 4 N 25

Md

"[,Xd2

N(N -1)

4

post-test N-11ain Xd (Gain-Md) 55 5 1 65 5 1 65 5 I 60 IO 6 65 10 6 80 5 1 80 5 1 80 0 -4 90 5 1 60 5 1 55 5 I 70 0 -4 75 5 1 65 0 -4 85 0 -4 75 5 I 75 5 I 75 0 -4 85 5 1 75 0 ~i.

85 5 1 75 0 ~i.

70 5 1 70 5 1 75 5 1

1810 100

91

Xd' 1 1 I

36 36 1 1

16 I I I 16 I

16 16 1 l 16 1

16 I --

16 1 1 1

200

Page 96: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

92

4 t

~200 600

4 t

~0,33

4

0,58

t = 6.897

db= 25 - I= 24

tiabd (a= 0,05) = 2,064

Karena thituog > l1abuh maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara hasil belajar taksonomi tingkat rendah pada konsep Jumut

(Briophyta ) sebelum dan sesudah pembelajaran.

Page 97: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

93

Lampiran 22

Perhitungan Pengujian Hipotesis Data

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t, berikut

langkah-langkah perhitungannya:

a. Rumusan hipotesis

Ho :µ1=µ2

Ha :µ1>µ2

b. Tentukan kriteria pengujian

Jika th;tung < ltabah maka Ho diterima

Jika th;tung > ltabah maka Ho ditolak

Dngan taraf signifikansi 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 25 + 25 - 2 =

48

c. Tentukan uji statistik

S1 total

s

_ (n, - i)s: + (n1 -1~)12

(n, +111 -2) = (25 - 1 )72,23 + (25 -1)89,83

48 = (24)72,23 + (24)89,83

48 1733,52 + 2155,92

48 = 3889,44

48 = 81,03

= Js 1,03

= 9,002

I t =----

9,002(0,28)

l t =--

2,52

Page 98: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

94

t =---~

9,002 /2 l/25

t =0,39

Setelah thitung diperoleh, kemudian menentukan liabel dengan berkonsultasi

pada tabel "t". dengan dk sebes~r 48 maka diperoleh t1abel pada taraf

sig:.iifikansi 0,05 sebesar 2,02 I.

d. Lakukan pengambilan kesimpulan

Karena didapat l11itung < t1obel (0,39 < 2,021), maka hipotesis no! (Ho)

diterima dan hipotesis altematif (Ha) ditolak, artinya tidak ada pengaruh

positif antara penggunaan metode field trip terhadap hasil belajar

taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa.

Page 99: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

MODEL PEMBELAJARAN KULIAH LAPANGAN

(FIELD TRIP)

Mata Pelajaran

Materi Pokok

J urusan

Program Study

Semester

: Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah

: Tumbuhan Lumut (Briophyta)

: IPA

: Biologi

:V

Disusun Oleh:

ONAH

101016120892

PROGRAM STUD! PbNDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS !SLAM NEGER!

JAKAKfA

1429 H/2008 M

Page 100: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

@~rn~&~[J@

[p[~irn5rn~~L~~~

Page 101: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

SKENARJO PEMBELAJARAN

: Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rcndah

: Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

:r : Biologi/ V

: Ke- 1

: l 55 menit

etensi : Mengidentifikasi. mengklasifikasi, dan membuat tata nama tumbuhan lumut dan rnanfaatnya untuk kelangsungan hidup manusia.

:cnsi Dasar lndikator \ Langkah Pcmbelajaran \ Waktu I :an ciri - ciri

dunia tumbuhan

* Mahasiswa dapat menjelaskan

ciri ciri, perkernbangbiakan,

I. Pendahuluan 11 15 niel1it 1

2. Kegiatan inti

nannya bagi I habitat. dan manfaat tumbuhan I # Metode yang digunakan : ceramah, tanya jawab. dan diskusi

hidup manusia. lumut bagi kelangsungan b:dup I #Media: OHP dan charta

manusia. - Dosen menje!askan tentang ciri-ciri tumbuhan lumut.

- Dosen menjelaskan tentang perkembangbiakan twnbuhan lumut.

, i i 25 menit 1

- Dasen menjelaskan tentang habitat tumbuhan lurnut.

- Dosen n1cnje1askan tentang n1anfaat tun1buhan luinut . I bag1 I

25 menit

25 menit

').::;: ....... ",.. it . k-' .,, .... 1, I

kelangsungan hidup manusia. !

- Dasen memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengajukan I 20 menit

pertanyaan dan mendiskusikannya.

3. Penutup j 20 menit I Pr = membuat diagram pahan lrnbungan kekeluargaan (klasifikasi)

tumbuhan lumut.

Page 102: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

: Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah

: Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

;r : Bioiogi/ V

: Ke- 2

: 155 menit

'etensi : Mengidentifikasi, mengklasifikasi. dan membuat tata nama tumbuhan tingkat rendah dan manfaatnya untuk

hidup manusia.

tensi Dasar lndikator

can c1n - ciri 1 * Mahasiswa

, dunia tumbuhan I mengkiasifikasikan

nannya bagi I lumut berdasarkan

hidup manusia. kekerabatannya,

mampu I I. Pendahuluan I

Langkab Pembelajaran

tumbuhan I - Membahas Pr pada pertemuan sebelumnya

hubungan I 2. Kegiatan inti

dan I # Metode yang digunakan : ceramah, tanya jawab, dan diskusi

menyebutkan nama - nama # Media : OHP dan diagram

(klasifikasi) tumbuhan lumut.

pohon hubungan kekeluargaan

ilmiah dari tumbuhan lumut.

- Dosen menjelaskan klasifikasi tumbuhan lumut melalui transparansi.

- Dosen memberi kesempatan pada mahasiswa untuk mengajukan ' i pertanyaan dan mendiskusikannya.

3. Penutup

- Menjelaskan alat dan bahan yang harus dipersiapkan saat kuliah

lapangan.

- Menjelaskan prosedur pelaksanaan field trip (persiapan pelaksanaan

I field trip)

Waktu

!Omenit

15 menit

60 menit

15 menit

10 menit

45 menit

Page 103: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

~~~oo~~~&[ru~~

~M~~&~ ~~&~®&~ ~~~[~~@ u~~~~

Page 104: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

MODEL PEMBELA.lARAf'i KULIAH LAl'ANGAN (FIELD TRIP)

: Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rcndah

: Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

;tcr : Biologi/ V

: Kc- I

: 3 SKS ( 165 men it)

: Taman Lumut Kcbun Raya Cibodas

1pctcnsi : Mcngidentifikasi. mengklasifikasi, dan membuat tata nama tumbuhan tingkat rendah dan manfaatnya untuk

n hidup manusia.

etcnsi Dasar Indikator Langkah Pembelajaran I

' Waktu

i ;ikan ciri - ciri *Mahasiswa dapat 1. Persiapan I 5 menit

m dunia turnbuhan rnengidentifikasi. mengklasifikasi * Mencek a lat dan bahan yang harus dibawa. I ~ . I

ranannya bagi tumbuhan lumut yang ada di tarnan [ - Bahan : keanekaragaman turnbuhan lurnut itu sendiri. [

n hidup manusia. [ 1umut kebun raya cibodas dan I -A lat : pisau, gunting, pinset, plastic. K '">ran. kaca objek, I , membuat herbariumnya.

I kaca penutup, kaca pembesar, tali, alat tulis, mikroskop, I'

mikroskop stereo, buku panduan.

i 2. Pelaksanaan dengan menggunakan metode serabutan. I I

# Pembagian kelompok

# Dosen menjelaskan pada mahasiswa bagaimana cara

rnengenal specimen dan mengambil specimen.

* Mahasiswa mengambil tumbuhan lumut yang ditemukan di

taman lumut kebun raya cibodas dengan utuh.

# Dasen menjelaskan cara menyimpan specimen sebelum

5 menit

5 menit

40 n1enit

5 menit

10 menit

Page 105: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

~HLILl<<l 11\,,l l/(l! jlilJJ.

* Mahasis\va 111enyin1pan scn1entara ttunbuhan lun1ut yang

diambil kc dalam lipalan kertas koran yang berbentuk amplop.

# Dosrn menjclaskan earn mengidentifikasi dan

111cngklasi likasi spccin1cn de11ga11 n1cnggunakan kunci

identilikasi lumut, bulc·. dan monograf

* Specimen tumbuhan lumut yang sudah diambil. di

idcntifikasi dan klasifikasi dengan menggunakan kunci

idcntifikasi lu111u1, buku, dan monograf.

# Dosen menjelaskan cara membuat herbarium kering dari

lumut.

* Tumbuhan lumut yang telah diidentifikasi dan diklasifikasi

oleh mahasiswa disimpan dengan rapih pada kertas.

f dikeringkan. lalc diberi keterangan nama dan

· pengklasifikasiannya.

13. Penutup

I - Dengan dibin1bing oleh dosen, dBakukan diskusi singkat

mengenai tumbuhan lumut yang ditemukan selama field trip.

I 0 men it

50 menit

S n1enit

20 menit

10 menit

Page 106: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

Kompetensi

identifikasi.

rn membuat tata

JLrhan tingkal

anfaatnya unluk

hidup manusia.

TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH

KONSEP TUMBUHAN LUM UT (BRYOPHYT A)

-- . -Kompetensi Dasar Kcnsep lndikator I

Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio Ciri-ciri lumbuilan lumut • Mahasiswa mendeskripsikan I dalam dunia tumbuhan rendah dan dan mengidentifikasi ciri-ciri i

peranannya bagi kelangsungan i tumbuhan lumut.

hidup manusia. I

Mahasiswa membedakan • tumbuhan lumut dengan ,

I

tumbuhan rend ah lainnya I berdasarkan ciri-cirinya.

I • Mahasiswa mendeskripsikan ' : dan mengidentifikasi ciri-ciri

I lumut hati.

I • Mahasiswa mendeskripsikan

dan mengidentifikasi ciri-ciri I I I

lumut tanduk. I

• Mahasiswa mendeskripsikan

dan mengidentifikasi ciri-ciri I

lumut daun.

No. Soal

3 •. 5, 9, 24

18, 25, 36

8,35

~(\ kV I

27, 30,32

Page 107: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

I lumut I dan mengidentifikasi

I klasifikasi tumbuhan lumut .

• Mahasiswa mendeskripsikan

dan mengidentifikasi 17, 28

klasifikasi lumut hati. I • Mahasiswa mendeskripsikan

dan mengidentifika3i I I

klasifikasi lumut tanduk. I • Mahasiswa mendeskripsikan i

dan mengidentifikasi 13,34

klasifikasi lumut daun.

Reproduksi tumbuhan • Mahasiswa mendeskripsikan 2, 4, 6 , I 4, 2 I, I

reproduksi pada turnbuhan ' lumut 22,23 I I

I I lumut. !

• Mahasiswa mendeskripsikan

dan mengidentifikasi 19

I I reproduksi pada lun1ut daun. I I

I I

Habitat tumbuhan lumut • Mahasiswa mendeskripsikan 13

habitat tumbuhan lumut.

• Mahasiswa mendeskripsikan

habitat lumut hati. 15

Page 108: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

habitat lumut daun.

Kegunaan tumbuhan lumut • Mahasiswa menyebutkan 37

kegunaan lumut daun. I

I • Mahasiswa menyebutkan 1

kegunaan lumut hati.

16

Page 109: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

INSTRUMIEN HASll.. SELA.JAR TAKSONOMI TUMBUIHAN RIENDAH POM:OIK BAHASAN

Tl!JMl!llllJHAN lllJMl!JT (BRVOPHYTA) Nama Respondcn Fakultas/ Jurusan Petunjuk: I. Isilah nama, fakultas danjurusan yang telah disediakan. 2. Baca dan pahamilah setiap soal dengan c<:rmat. 3. Option soal ada empat yaitu; a, b, c, dan d. 4. Isilah soal - soal yang ada dengan memberi tanda silang pada option soal yang

anda anggap benar. Jawablalt pertanyaan di bawah ini dengan benar.

1. Tumbuhan lumut yang akar, batang , dan daunnya sudah dapat dibedakan termasuk dalam kelas?

a. Lumut Tanduk c. Lumut Hati b. Lumut daun d.Lumut Kerak

2. Gambar yang ditunjukan oleh nomor tiga (3) disebut dengan ....

~<-~.3

a. kaliptra 1 c. mulut spora b. spora d..tangkai spora

3. Perhatikan skema pergiliran keturunan pada lumut di bawah ini! Spora

Tumbuhan lumut

Anteridium Arkegonimn

Spermatozoid Sel telur

Sporangium

Kotak spora

Se! induk spora

Spora

Jawaban yang benar untuk mengisi titik - titik di atas ialah? a. Zygot c .. Fertilisasi b. Ovum <l. Se! anak

4. Akar tumbuhan lumut sering disebut sebagai? a. Rhizopus b, Rizoid

c .. Akar tunggang d.Aknt se1·abut

Page 110: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

5. Pada pergiliran keturunan tumbuhan lumut, fase gametosis terjadi pada? a. Spora c. Tumbuhan hijau b. Sporangium d.. Tumbuhan lumut

6. Berikut ini ialah pengelompokan lumut berdasarkan kel.asnya, kecuali. ... a. hepaticeae c. anthocerae b. crustoceae d.. musci

7. Habitat musci umumnya terdapat di .... a. air yang lembab b. darat yang lembab

8. Anthoceros dikenal juga dengan nama .... a. lumut hati

c. air Iaut asin di. darat yang leering

c,, lumut tanduk b. lumut daun

9. Alat reproduksi betina seksual disebut.. ......

d. tumbuhan lumut tumbuhan lumut pada pergili:ran keturunan secara

a. Se! telur c. Anteridium b. Spermatozoit d. Arkegonium

10. Lumut yang kebanyakan hidup ditempat basah, yang struktur tumbuhanya higromof, termasuk dalam kelas .........

a. Hepaticeae c. Cn1stose b. Anthoceros cl. Musci

11. Pada suku Marchantiaceae ada satu lumut yang dapat digunakan sebagai bahan obat penyakit hati (Hepar) yaitu ......

a. Marchantia geminata b. Marchantia po/ymorpha c. Reboulia hemisphaerica d. Ricciafluitans

12. Lumut hati (Hepaticeae) yang tidak mempunyai Mulut-mulut kulit ialah bangsa ..... .

a. Marchantiales c. Andreanea/es b. Jungermaniales cl. Bryales

13. Berikut ini adalah ciri - ciri utama tumbuhan lurnut yang membedakanya dengan tumbuhan tingkat tinggi lainnya, kecuali ...... .

a. Tumbuhannya berupa thalus b. Batangnya memiliki berkas pengangkutan Xylem dan Floem c. Daunya memiliki rusuk tengah d. Alat reproduksi berupa Anteridium dan Arkegonium

14. Spora merupakan hasil dari pergiliran keturunan secara ....... a. Gametogenesis •;. Spora b. Gametofit d. Sporofit

15. Tempat pembentukan spora dikenal sebagai.. .. a. Se! induk spora c. Sporangium b. Se! anak spora d. Sporopit

Page 111: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

KUNCI JAWABAN

1. B 6. B 11. B 16. D 2.A 7. B 12. B 17.D 3.A 8. c 13. B 18.D 4.B 9. D 14. l) 19. B S.D 10. A 15. c 20.D

Page 112: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

UJI REFERENSI

Na ma :ONAH

Nim : 101016120892

Fakultas : Ilurn Tarbiyah dan Kegurnan

: IP Al Biologi Jurusan

Judul

NO l

:PENGARUH PENGGUNAAN METOD:li: KULIAH LAPANGAN

(FIELD TRIP) TERHADAP HASIL BELAJAR TAKSONOMI

TUMBUHAN TINGKAT RENDAH

.JUD UL BUKU, PENGARANG, DAN HALAMAN ~UJI Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya, Startegi Bel[[jar ''..A,L0J£V'";;l--,Y-: lviengcljar untuk Fakultas Tarbiyah Komponen ~ AfKDK, Bandung: Pustaka Setia, 2005. Hal. 2.

! 2 Abd"I M•jld, '""""""m' hmb<Il<efw·~. Bru1d"""' ~ 1 Rosda Karya, 2005

2

I I . ~\tr-_

1

1_3 __ Ali Rohmad, "Pengclolaan Pembclajaran Kecerdasan l.A "~~ Emosi pada Madrasah lbtidaiyah/ Sekolah'', ~

11

J11rnal Dinamika Penelitian Pendidikan STAIN 2.

! T11/ungagung, Oktober 2005, Vol. 5 No. 2. \7~N:.

Andreas Kosasih, ''Peranan Motivasi Terhadap Hasil i.:_/[ll~ Bclajarnya Siswa", Jurnal fobu/arasa, Vol. 2, No. 3,

4

Desember 2004.

5 Campbell dan Reece, Biology, (New

Benjaming Cuming, 2002), Sixth Edition.

2.

York:

Page 113: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

6 Eduardo Mortimer, and Scott Phil, Meaning Making l.

In Secondary Science Classroom, Philadelphia: Open

University Press, 2003. 2,

7 Efrain De Luna, Newton, Angela, and Mishler, Bi·ent 1.

D, Bryophyta, www.gooogle.com,2004. 2.

8 Eric, Out-of Field Teaching, www.gooor;le.com 200Q 1.

2.

9 Harman, "Pengembangan Tes Hasil Belajar", Jurnal

Jlmiah Universitas Batanghari Jambi, Volume

3, Nomor 1, februari 2003. 2.

lrmansyah, Achmad, Zubaidah, "Efek Model I.

Pembelajaran Konstruktivisme Melalui Pembelajaran

Matematika di SMP", Jurnal Pendidikan, Vol. 7, No.

1

2.

2. September 2006, h. 79-88.

11 ' J Myron Atakin and Paul Black, Inside Scien.1·

" Education Reform, (USA: Open University Press,

2003). 2.

12 Kadir, ·'Efektivitas Strategi Peta Konsep dalam 1.

13

Pembelajaran Sains dan Matematika", Jurnal

Pendidikan dan Kebudayaan, No. 051, Tahun Ke--10, 2.

November 2004.

Lely 1-Ialimah, Kemandirian Profesional Guru dalam

Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Bek\jar,

Jurnal Penelitian pendidikan Dasar, No. 5, tahun II, 2.

1998.

Page 114: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

I/

14 M. Subana dan Moersetyo Rahadi, Statislik 1.

15

Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,2000), hal. 24.

Muhaemin. AD, "Upaya Meningkatkan Pemaham;m

Konsep Biologi pada Siswa Kelas ll Semester Ganjil

SMA Al- Kautsar TP 2004/ 2005 Melalui

Pendekatan Peta Konsep", Jurnal Pendidikan dan

Pembelajaran, Volume 4, Nomor 1, Maret 2006, h.

85.

2.

'~ "Pemanfaaian_ T_t_1to-r-ia_1 __ A_u_d_.io-+-1-.-A.--~·~(\:;:lJ-

1 ntcrakti f untuk Pcrataan Kualitas 1-lasil Belajar ../ v j~ Nurdin Ibrahim, 16

I (Suatu Kajian)'", Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan,

I no. 44. Tahun ke- 9, September 2003. 2

· 1~~

17J :~~:1--~-:-:~-:-i~-;1-id-,;-;10-1.1-0~~M:~:~~~1<-~~-1:~~s-A_x_1;-ti-:i-~a-1 :_d_:_1~--'-1-.1-zl1~z:r= I

Kautsar Bandar Lampung Melalui Pendekatan '

Resitasi'", .Jurna/ Pendidikan iv/IPA, Volume 7, 2

·

nomor I, Januari 2006

18 Nir Orion and A vi Hof stein, Factors That Influence 1.

. Learning During a Scientific Field Trip in a Natural

Environment. Journal of Research in Science

Teaching, Vol 31 no. 10, pp. 1097-1119, 1994 2.

I . ...-,.-/7--t/----cf'r--I \/[9f Out-of-Fick' Teaching by Poverty Concentration and 1.

minority Enrollment, www.nces.ed.gov, 2004 I 2. )\'lf.i

L~~~~

Page 115: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

J 20 Peter H. Openshowdan Stephen. J Whittle,

Ecological Field Teaching, Journal of Biological

I Education, (1993) 27 (!).

Pak de j \---1-

21 Sofa, Taksonomi Twnbuhan Rend ah,

htip://massofa. wordpress.com/2008/0 I /28/taksonomi::

tumbuhan-rendah/

1.

2.

~ 1.

2.

-1lf: Priyono, "Hubungan Antara _l_<:_o_ns_e_p_D_i-ri-, -S-ik-a·p--+-l. J~,-__ ,,.,...-1 22

Terhadap Fisika Dasar dan Kemampuan .,.r­

Mahasiswa dengan Hasil Belajar Fisika Dasar'',

.Jurnal UN.!, Parameter, No. I 0 Tahun 200 I

v 23 Richard Powell, "From Field Science to Classroom

Science: A Study of Constrained Emergence in a

Second-Career Science Teacher", dalmn .!011mal of

2 .

I .

I Research Jn Science Teaching, Vol. 3 I, NO. 3, PP. 2

·

I 273-291 (1994).

.j I 24 Raven, et. al., Biology of Plants, New York: W. H.

Freeman and Company. 2003.

__ !_ ____ _

25 Rifqiyati dan Agus Suradika, "Pengaruh Latar

Belakang Pendidikan Terhadap Hasil Belajar

Pendidikan Agama Islam", dalam Jurnal Penelitian 2.

UM.!,, No. 2, Vol. 7, Juni 200 I

26 Sumaji, dkk, Pendidikan Sains yang Humanistis,

Yogyakarta: Kanisius, 2003.

2.

Page 116: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

27 Suharismi Arikunto, Dasar - Dasar Evaluasi

Pendidikan EdL'i Revisi, Jakarta: Bina Aksara~

2002. 2.

Syaiful Bahri Djamarah,, Guru dan anak Didik da.ia11--: 1.~

Interaksi Edukat[f, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Belt!iar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

'.!l---, 2.

111____ . ___ )A~1T i.f

30 S. Margono, Metodo/ogi Penelitian Pendidikan. I.~

1

1 Jakarta: Rineka Cipta, 2004

2,

: j t -! '"""""' ""'"'"'~ MC;,,,,jj Somi"' Bolojm· Dmi_I_ l • ..-'~ I Lmgkungan Sekitar"", dalam Pikiran Rakyat, 2003. ' 2.

i '

32 ' Singgih Trihastuti dan Rimy, Yoko, Filoso.fi Sains,

2.

1---+-=~"·----·-cc--c-·-----c --------33 Tisno Hadisubroto, dkk. "Meningkatkan

Keterampilan Guru dalam Pembelajaran IPA

0Jj) di :AJ-t'\

Kelas Ill SD Melalui Pengalaman Langsung",

dalam /mu Pendidikan, Jilid 8, Nomor 2, Mei 2

·

~ 34

2.

Page 117: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

J 35

36

W. S. Judd, Plc;nl .~ys!ematics: XPhy!ogenetic 11. .._,A.,M (\./'' Approach, (USA: Sinaver Associates, Inc,2002), •

2. Second Edition .

. _ .... __________ 11_ --rr-IP.(!J~.\4~_1=--

Yeniwarli Dalim dan Dedi Hennon, "Pcnera1)an 1 ~ Jl ( I (\/~..--fa" Kuliah Lapangan untuk Meningkatkan Hasil

flelajar Mahasiswa", dalam Forum

Nomor 01,Yol. II, April 2006.

Pcndidikan, 2.

37 Yuni Tri Hcrwindati, dan Adi Suryanto, "Pcmahaman 1.

Murid Sckolah Dasar Terhadap Konsep IPA Berbasis

Biologi: Suatu Diagnosis Adanya Miskonsepsi", 2.

I Jumal Pendidikan, vol. 5, No. 1, Maret 2004, 48-60. I

I I r.38TYasin Setiawan, "Mencari Mctode Peng(\jaran Yang 1.

Lebih Baik", dari

September 2007.

Penguj i I

www.siaksofl.net,

Mengetahui,

/) 0 <l) _/.l(,/_,~ Ir. H. Mahmud Siregar, M.Si

NIP. 150 222 933

28

Jakarta, 03 Desember 2008

Penguji II

Dasumiati, M.Si NIP. 150 293 233

Page 118: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU 'fARBIYAH DAN KEGURUAN

'felp. : (62-11) 7443328, 7'iQ 1925, Fn. (6'.;.-21) 7•102932

nda Non1or 95, Ciputat 15412, Indonesia Email : [email protected]

Nomor: ET/TL.02.2/ IV/2005 Lamp. : Abs!raksi!Outli11e

Jakar'.a, 28 April 2005

Hal :JJIMBINGAN SKRIPSI

Assalamu'alaikum wr. wb.

Kepada Yth. I. Ir. H. l'vlahmud M. Siregar, !VI.Si 2. Dasumiati, M.Si Dasen Pembimbing Skripsi Fakultas llrnu Tarbiyah & Keguruan UIN Syari f H1dayatullah Jakarta.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menJam Pembi, nbing l/11 (materi/teknis) penulisan skripsi mahasisw1.:

Nama : Onah

N l M : 10101612089?.

.Jurusan I Semester : Pendidikan lPA - Biologi I Vil!

.ludul Skripsi : "Hubungan·Sikap lvfahasi!:Ha terhadap fAetode Fiod Trip denf!all Hasil Bek!jar /(1ksonomi li1t11h11hw1 l/11gkal Rendah ·

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkt:t111 pada tanggal ?.5 April 2005 dengan abstraksi I outline sebagairnana terlampir.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (e:1am) bulaP, yakni sampai dengan tanggal 25 Oktober 2005.

Atas perhatian dan kesediaan Saudara, kami ucapkan tE:1ima kas;h

Wassalamu'a/aikum wr. wb. a.n. Dekan

emba'ltu Dekan ng AkademiK,

\~·\ '\_7

. u~Dsi.Ie-Rosyada, MA IP. 1'.iJj2'.i1356 ,. ,..

rem/msa11: / ,,

I. Dekan 2 ' '

Kctua Jurusan ybs. Tv1::ih::isiswa vanrr hersanakutan

Page 119: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

y.)

No111or Lamp. Hal

DEPARTEMEN AGAMA No Dokumen FITK-FR-AKD-082

UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terb1t 1 September 2008

FITK No. Revisi 00 --

JI Ir H Juanda No 95 Ciputa/ 15412 Indonesia Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

: Un.O\/F. I/KM.OJ .31.S_y.o:J2008 : Outline/Proposal

Jakarta_ 0 I Desember 2008

: J>ern1ohonan Izin I>cnelitian

Kepada Yth_ Facultas Sains & Tekhnolgi UIN Jakarta di.

Tempat

.Assalann1 'a/aik11111 1vr. 1vb.

Dengan honnat kan1i sa111paikan bah,va,

Nama : Onah

NIM : 101016120892

Jurusan : Pendidikan IPA- Biologi

Semester : XV (em pat be las)

Judul Skripsi "Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip)

Terhadap Hasil Be/ajar Taksonomi Tumbuhan Tingkal Rendah"

adalah benar mahasiswa)i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UJN Jakarta yang sedang

menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian di tempat dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'a/aikum wr. wb.

a.n. Dek)\p ~j)a· '-\ * ,.

,.' i~ I ;J·NJ; !/ 'LM

D~r1\.na Darwis ' ,~~~hi'. 150 36 356 '' ' ·;.

Tembusan: I. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 120: Skripsi PEN GAR UH PENGGUNAAN METODE KULIAH LAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14876/1/ONAH... · belajar taksonomi tumbuhan tingkat rendah mahasiswa. Kata

S\' l r '!

'(l' 'l''\S., Jr ) ·,r,.__'

IVI E(-;;ERI LAH ,JAl(ARTA

DAN TEI(N()L()(;][

SURAT I(ETERANGAN Un.Ol/F9/KlvI/01/l 18/2008

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua Program Studi Biologi Fakultas Sains

clan Teknologi Univcrsitas Islam Ncgeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menerangkan

bahwa:

Nama

NIM

.J urusan

Fakultas

: Onah

: 101016120892

: IPA/ Biologi

: Ilrnu Tarbiyah dan Kcguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Telah melakukan pcnelitian kepada mahasiswa Program Studi Biologi dengan

judul "Pengaruh Penggunaan Metode Kuliah Lapangan (Field Trip) Terhadap Hasil

Belajar Taksonorni Tumbuhan Tingkat Rendah".

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya .

.Jakarta, 3 Desember 2008 Ketua Program Studi Biologi,

DR. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud NIP. 150 375 182