135
SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN TAHUN 2017 Oleh : KIKI ERNAWATI 201303027 PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN TAHUN 2017

SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

  • Upload
    others

  • View
    38

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH

MADIUN TAHUN 2017

Oleh :

KIKI ERNAWATI

201303027

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2017

Page 2: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

i

SKRIPSI

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH

MADIUN TAHUN 2017

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)

Oleh :

KIKI ERNAWATI

201303027

PEMINATAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

TAHUN 2017

Page 3: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

ii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

iii

Page 5: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

iv

Page 6: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Kiki Ernawati

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Tanggal Lahir : Madiun, 07 April 1995

Agama : Islam

Alamat : Jl. Prawirodirjan, ds.Kranggan Rt.11 Rw.04

Kec.Geger Kab. Madiun

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : SDN Kranggan 01 Tahun 2002-2007

SMPN 7 Madiun Tahun 2007-2010

SMAN 4 Madiun Tahun 2010-2013

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun Tahun

2013-2017

Page 7: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

vi

ABSTRAK

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN

TAHUN 2017

Kiki Ernawati

Disiplin kerja adalah salah satu faktor yang menentukan produktivitas kerja.

Produktivitas kerja merupakan kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-

besarnya dari sarana dan prasarana yang telah tersedia dengan menghasilkan

keluaran (output) yang optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa

pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan non medis di RSI

Siti Aisyah Madiun.

Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan desain

cross sectional. Populasinya adalah karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun sebanyak 82 orang dengan jumlah sampel 45 orang. Teknik

sampling menggunakan sample random sampling. Data diperoleh dari responden

dengan menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner. Analisis data yang

digunakan adalah Uji Fisher’s Exact Test.

Hasil penelitian dari 45 karyawan, terdapat 8 orang memiliki disiplin kerja

yang baik dan sebanyak 6 orang produktivitasnya efektif. Sedangkan dari total

karyawan yang menjadi responden, 37 orang memiliki disiplin kerja yang tidak

baik dan 11 orang produktivitasnya baik. Diperoleh nilai p value ≥ ɑ atau 0,039 ≥

0,05 dari uji statistik. Sehingga diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang

berarti terdapat pengaruh signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan Rumah Sakit perlu

memperhatikan kembali tingkat disiplin kerja karyawan khususnya karyawan non

medis sehubungan dengan cukup tingginya tingkat keterlambatan karyawan.

Caranya dengan mendukung program kerja HRD dalam memberikan sanksi

hukuman bagi karyawan yang melanggar disiplin kerja.

Kata kunci : disiplin kerja, produktivitas kerja, karyawan.

Page 8: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

vii

ABSTRACT

THE EFFECT OF WORK DISCIPLINE TO WARD NON MEDICAL

EMPLOYEE PRODUCTIVITY AT SITI AISYAH ISLAMIC HOSPITAL

MADIUN YEAR 2017

Kiki Ernawati

Work productivity is the ability to benefit as much as possible from the

facilities and infrastructure that has been available by producing the output

(output) is optimal Work discipline it will cause morale and high morale. The aim

of this research was to analyze the effect of work discipline to ward non-medical

employee productivity at Siti Aisyah Islamic Hospital.

This research type was quantitative analytic with cross sectional approach.

The population were non medical employees at Siti Aisyah Islamic Hospital

Madiun counted 82 people amount of sample counted 45 people. Technic

sampling used sample random sampling with formula by Slovin. Data obtained

from respondents using questionnaire. Analysis of data used is Fisher’s Exact

Test.

The result research, from 45 employee, there were 8 people had the good

labor discipline and 6 people their effective productivity . While the total of

employess as respondents, 37 people had the not good labor discipline and 13

people their effective productivity. Obtained p value ≥ ɑ atau 0,039 ≥ 0,05 from

statistic test. So know Ho refused and Ha accepted which means the effect of

work discipline to ward employee productivity Siti Aisyah Islamic Hospital

Madiun.

Based on the results of this study Hospital is expected to pay attention

back to the level of work discipline employees, especially non-medical employees

in connection with quite high levels of employee delay. How to support HRD

work progam ini giving penalty sanctions for employees who violate the

discipline of work .

Keywords : work discipline, work productivity, employees

Page 9: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkah dan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis

Di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun Tahun 2017” ini dapat

terealisasikan dengan baik. Tersusunya proposal skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, saran dan dukungan moral kepada penulis. Pada kesempatan ini

saya ingin menguapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah

membantu penulis selama penyusunan skripsi ini, untuk itu dengan

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Zaenal Abidin S.KM.,M.Kes selaku ketua STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun

2. Ibu Avicena Sakufa S.KM.,M.Kes selaku ketua Prodi S1- Kesehatan

Masyarakat STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

3. Dr.Hj Rini Krisnawati M.A.R.S selaku direktur Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun

4. Bapak Suhadi Prayitno S.KM.,MM sebagai pembimbing skripsi 1

5. Ibu Eulis Liawati S.Kep.Ners,M.Kes sebagai pembimbing skripsi 2

6. Bapak Kuswanto S.Kep.Ners.,M.Kes selaku dewan penguji

7. Seluruh pihak manajemen Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang

telah mengizinkan dan membantu penulis dalam melakukan survei

pendahuluan

Page 10: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

ix

8. Karyawan Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang telah membantu

penulis dalam melakukan survei pendahuluan.

9. Seluruh Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun yang telah memberikan ilmunya kepada penulis

selama ini.

10. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan doa, semangat serta

dukungan kepadaku.

11. Kakaku yang memberikan doa, semangat dukungan dan bantuan apapun

dalam proses penyusunan skripsi ini.

12. Komandan Hatiku yang selalu memberikan doa, semangat dan dukungan.

Semoga selalu menjadi yang terbaik untukku dan tidak lelah untuk tetap

berjuang setelah ini.

13. Teman-teman Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun angkatan 2013 yang sedang menyelesaikan tugas

akhirnya

Demikian proposal skripsi ini, kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak selalu penulis harapkan. Akhir kata penulis

sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah beperan dalam

penyusunan proposal skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.

Madiun, 27 April 2017

Penulis

Page 11: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii

LEMBAR KEASLIAN PENELITIAN ................................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................................. vi

ABSTRACT .............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 7

1.4 Manfaat ...................................................................................................... 8

1.5 Keaslian Penelitian .................................................................................... 9

Page 12: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

xi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumah Sakit ............................................................................................ 11

2.1.1Pengertian Rumah Sakit ................................................................. 11

2.1.2 Jenis Rumah Sakit .......................................................................... 13

2.1.3 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit ..................................................... 15

2.1.4 Klasifikasi Rumah Sakit ................................................................ 17

2.1.5 Kewajiban Rumah Sakit ................................................................ 19

2.2 Disiplin Kerja ........................................................................................... 21

2.2.1 Pengertian Disiplin ........................................................................ 21

2.2.2 Tujuan Pembinaan Disiplin ........................................................... 23

2.2.3 Upaya Penegakaan Disiplin .......................................................... 25

2.2.4 Mengatur Dan Mengelola Disiplin Kerja ...................................... 29

2.2.5 Standar Disiplin ............................................................................... 2

2.2.6 Penegakan Standar Disiplin .......................................................... 29

2.2.7 Jenis-jenis Sanksi Disiplin ............................................................ 30

2.2.8 Indikator Disiplin Kerja ................................................................ 31

2.3 Produktivitas Kerja .................................................................................. 37

2.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja ..................................................... 37

2.3.2 Sumber Produktivitas Kerja .......................................................... 40

2.3.3 Prinsip-prinsip Produktivitas Kerja .............................................. 41

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja ............. 41

2.3.5 Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan .................................. 49

Page 13: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

xii

2.3.6 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan ...................... 51

2.4 Kategori Karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun .............. 53

2.5 Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja ............................ 54

BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep ..................................................................................... 56

3.2 Hipotesis ................................................................................................. 57

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 58

4.2 Populasi dan Sampel ................................................................................ 58

4.2.1 Populasi ......................................................................................... 58

4.2.2 Sampel ........................................................................................... 59

4.3 Teknik Sampling ...................................................................................... 59

4.4 Kerangka Kerja Penelitian ....................................................................... 61

4.5 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ......................................... 62

4.5.1 Variabel Penelitian ........................................................................ 62

4.5.2 Definisi Operasional ....................................................................... 63

4.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 64

4.6.1 Uji Validitas .................................................................................. 64

4.6.2 Uji Realibilitas ............................................................................... 65

4.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian ................................................................... 66

4.7.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 66

4.7.2 Waktu Penelitian ............................................................................ 66

Page 14: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

xiii

4.8 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................... 66

4.9 Teknik Analisis Data ................................................................................ 68

4.9.1 Pengolahaan Data .......................................................................... 68

4.9.2 Analisis Data.................................................................................. 69

4.10 Etika Penelitian ..................................................................................... 71

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit ............................................................... 72

5.1.1 Geografi ......................................................................................... 72

5.1.2 Sejarah Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun ........................... 72

5.1.3 Visi, Misi, dan Motto Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun ..... 74

5.1.4 Jumlah Tempat Tidur ..................................................................... 74

5.1.5 Sumber Daya Manusia ................................................................... 75

5.1.6 Fasilitas Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun .......................... 75

5.1.7 Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun ........ 77

5.2 Deskripsi Responden ............................................................................... 78

5.2.1 Karakteristik Jenis Kelamin Karyawan Non Medis Di RSI Siti

Aisyah Madiun .............................................................................. 78

5.2.2 Karakteristik Usia Karyawan Non Medis di RSI Siti Aisyah

Madiun ........................................................................................... 79

5.2.3 Karakteristik Pendidikan Karyawan Non Medis Di RSI Siti

Aisyah Madiun ............................................................................. 79

5.3 Deskripsi Kerja dan produktivitas Kerja Karyawan Non Medis Rumah . 80

5.3.1 Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis

RSI Siti Aisyah Madiun ............................................................... 80

Page 15: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

xiv

5.3.2 Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis RSI Siti Aisyah

Madiun ......................................................................................... 81

5.3.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Non Medis di RSI Siti Aisyah Madiun ........................................ 81

5.4 Pembahasan ............................................................................................. 82

5.4.1 Disiplin Kerja ................................................................................ 82

5.4.2 Produktivitas Kerja ........................................................................ 84

5.4.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja ................ 85

5.5 Keterbatasan Penelitian ............................................................................ 87

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 88

6.2 Keterbatasan Saran ................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rumah Sakit menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun

2009 tentang Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

Sakit diselenggarakan berasaskan Pancasila dan didasarkan kepada nilai

kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan

anti diskriminasi, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien serta

mempunyai fungsi sosial. Rumah Sakit juga mempunyai peran yang begitu

besar dalam upaya meningkatkan derajat pelayanan yang lebih bermutu dan

terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan rumah sakit sebagai

institusi pelayanan kesehatan semakin melaju pesat. Rumah Sakit dituntut

untuk melakukan peningkatan mutu pelayanannya agar bisa terus bersaing

menjadi pilihan masyarakat yang paling utama. Untuk melakukan peningkatan

mutu pelayanannya, salah satu faktor yang paling penting diperhatikan oleh

pihak Rumah Sakit ialah Sumber Daya Manusia (SDM).

Page 17: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

2

Dessler (2013) menyatakan bahwa keberhasilan suatu institusi ditentukan

oleh dua faktor yang paling utama yakni sumber daya manusia (tenaga kerja)

dan sarana maupun prasarana pendukung (fasilitas kerja). Menurut Drs. H.

Malayu S.P. Hasibuan (2016), sumber daya manusia adalah kemampuan

terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki oleh individu. Perilaku

dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi

kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

Sumber daya manusia (SDM) memang aspek penting dalam suatu

institusi atau organisasi yang perlu dibangun dan digali agar diperoleh tenaga

kerja yang berkualitas. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan sumber daya

manusia yang sempurna. Pengelolaan tersebut disebut dengan Manajemen

Sumber Daya Manusia (MSDM). Manajemen sumber daya manusia

merupakan ilmu dan seni yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja

agar efektif dan efisien, untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan dan masyarakat (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, 2016).

Dessler (2014) menyatakan bahwa kualitas sumber daya manusia bisa

diukur dari produktivitas kerja karyawan atau kinerja karyawan (perfomance).

Apabila produktivitas kerja karyawan optimal maka semakin mudah mencapai

tujuan organisasi atau institusi. Produktivitas kerja merupakan kemampuan

memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari sarana dan prasarana yang

telah tersedia dengan menghasilkan keluaran (output) yang optimal (Siagian,

2013). Menurut Loomba (2012) bahwa pelaksanaan disiplin, sanksi atau

hukuman sangat berpengaruh besar terhadap produktivitas kerja karyawan.

Page 18: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

3

Untuk itu dibutuhkan tolak ukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat

produktivitas karyawan yakni dengan melihat disiplin disamping tingkat

pencapaian target, inisiatif, kepatuhan, loyalitas, kerjasama kelompok dan

kesadaran pengembangan diri (Rao, 2012).

Menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2016) bahwa kedisiplinan

diartikan apabila karyawan selalu datang dan pulang tepat waktu, mengerjakan

semua pekerjaannya dengan baik, mematuhi seluruh peraturan perusahaan dan

norma-norma sosial yang berlaku. Tanpa displin karyawan yang baik, sulit

bagi institusi mencapai hasil yang optimal. Disiplin yang baik mencerminkan

besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan

kepadanya. Hal ini untuk mendorong gairah kerja, semangat kerja dan

terwujudnya tujuan institusi, karyawan dan masyarakat. Sementara faktor

disiplin dapat dilihat dari absensi kerja karyawan.

Disiplin kerja adalah salah satu faktor yang menentukan produktivitas

kerja. Dalam hal ini disiplin adalah suatu keadaan mematuhi tata tertib yang

dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk patuh terhadap peraturan yang

berlaku dalam sebuah organisasi dan bersedia menjalankan semua peraturan

baik tertulis maupun yang tercermin dalam tingkah laku dan perbuatan.

Dengan adanya kedisiplinan maka diharapkan semua pekerjaan akan berjalan

efektif. Tingginya tingkat kedisiplinan akan menciptakan semangat kerja yang

tinggi. kualitas dan kuantitas pekerjaan akan semakin baik dan akan selesai

tepat pada waktunya.

Page 19: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

4

Berdasarkan data absensi dari Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

tahun 2016 ditemukan bahwa angka keterlambatan karyawan non medis

dalam 1 tahun diperoleh nilai rata-rata karyawan yang datang terlambat

sebanyak 68 karyawan dengan prosentase 80% dan karyawan yang tidak hadir

tanpa keterangan sebanyak 15 karyawan dengan prosentase 17,64% dari rata-

rata jumlah karyawan per bulan sebanyak 82 orang. Dilihat dari data tersebut,

dapat dikatakan bahwa angka ketidakdisiplinan karyawan non medis di

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun masih sangat tinggi terutama untuk

angka keterlambatan dimana Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

menetapkan angka keterlambatan harus 0%.

Sedangkan berdasarkan data penilaian produktivitas kerja dari Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun dari 82 karyawan non medis yang

mendapatkan nilai cukup sebanyak 47 karyawan, sedangkan yang

mendapatkan nilai baik sebanyak 35 karyawan.

Masalah produktivitas kerja menjadi pusat perhatian dari berbagi

kalangan organisasi, karena hal tersebut menyangkut efisisensi dan efektifitas

penanganan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan dari organisasi.

Produktivitas kerja seorang karyawan antara lain dipengaruhi oleh

kedisiplinan mereka. Oleh sebab itu individu yang memiliki kedisiplinan

tinggi cenderung lebih produktif daripada individu yang memiliki kedisiplinan

yang rendah. Setiap organisasi sebaiknya memperbaiki dan meningkatkan

produktivitas kerjanya. Dengan produktivitas yang tinggi diharapkan daya

saing organisasi menjadi lebih baik.

Page 20: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

5

Flippo (2013:27) menjelaskan tentang masalah-masalah kepegawaian

yang ada diantaranya tingginya tingkat keterlambatan jam kerja. Apabila suatu

instansi tingkat keterlambatannya tinggi, kemungkinan produktivitas

karyawan juga rendah karena target instansi sulit tercapai. Tingginya tingkat

keterlambatan kerja juga mengakibatkan banyak kegiatan di instansi menjadi

terhambat dan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan secara

keseluruhan.

Dalam penelitian Safitri Indriyani (2015) yang melakukan penelitian

tentang Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Pada PT. Paradise Island Furniture dengan responden

sebanyak 155 orang. Dalam penelitiannya dinyatakan bahwa secara parsial

disiplin berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas karyawan PT.

Paradise Island Furniture. Sementara dalam penelitian Endang Widyawati dan

Wenny Dhamayanti tentang Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Upah

Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja di Unit Usaha Jasa

Industri dan Aneka Pangan Politeknik Negeri Jember. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa hasilnya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

disiplin kerja dengan kinerja karyawan.

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah sebagai salah satu Rumah Sakit yang

sudah berpengalaman di Kota Madiun, selalu berusaha untuk terus melakukan

peningkatan kualitas pelayanannya, salah satunya dengan meningkatkan

produktifitas karyawan. Untuk itu, disiplin kerja karyawan menjadi faktor

Page 21: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

6

utama yang harus diperhatikan oleh Human Resources Department (HRD)

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah.

Karyawan Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun terdiri dari karyawan

medis, paramedis, penunjang medis dan non medis. Namun karyawan Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang paling banyak tersebar pada bagian

tenaga non medis seperti bagian SPI, Keuangan, Administrasi, Umum,dan

TPPI. Bagian tenaga non medis memang merupakan bagian yang secara tidak

langsung berhubungan dengan para pasien, tapi bagian tenaga ini tidak kalah

pentingnya dengan bagian-bagian lainnya. Pasalnya, tanpa adanya bagian

tenaga non medis, seluruh rutinitas atau kegiatan di Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun tidak akan berjalan dengan baik.

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun membutuhkan tingkat

kedisiplinan yag tinggi untuk produktivitas yang baik. Dengan meningkatkan

kedisiplinan maka diharapkan karyawan non medis dapat mengerjakan tugas-

tugas dengan baik dan tingkat absensi keterlambatan dapat diperkecil. Hal ini

juga membuka kesempatan untuk memperbaiki keadaan kerja termasuk jam

kerja yang sesuai dengan anturan yang berlaku. Selanjutnya, kualitas dan

kuantitas pekerjaan akan terealisasi dengan baik dan tepat pada waktunya.

Pada dasarnya kerja bermalas-malasan atau tradisi jam karet bukanlah akan

membangun tingkat produktivitas yang baik tetapi akan menghambat

keinginan yang semestinya akan dicapai. Sebaiknya jika pekerjaan dilakukan

dengan efektif dan efisiensi maka tujuan Rumah Sakit Isalam Siti Aisyah akan

tercapai.

Page 22: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

7

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat diketahui bahwa disiplin

kerja karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun belum

menerapkan kedisiplinan yang baik saat bekerja. Hal inilah yang

melatarbelakangi peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul

“Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Non

Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka dirumuskan

masalah penelitian adalah Apakah Ada Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh

disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan non medis di Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2017.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengidentifikasi disiplin kerja karyawan non medis Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2017.

Page 23: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

8

2. Untuk mengidentifikasi produktivitas kerja karyawan non medis di

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2017.

3. Untuk menganalisis pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

tahun 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan bisa membantu peneliti untuk

mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh selama duduk

dibangku perkuliahan dalam pengembangan bidang kesehatan masyarakat

khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) di rumah sakit

dan memberikan informasi yang sejenis tentang perkembangan penelitian

di masa mendatang.

1.4.2 Bagi Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan masukan untuk

lebih meningkatkan mutu kinerja dan produktivitas karyawan non medis

dengan lebih mementingkan kedisiplinan kerja karyawan.

1.4.3 Bagi Institusi STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Hasil penelitian dapat menambah referensi dan masukan bagi para

pembaca yang membutuhkan informasi tentang disiplin kerja dan

produktivitas kerja, khususnya bagi mahasiswa peminatan Administrasi

Kebijakan Kesehatan Masyarakat.

Page 24: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

9

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian terdahulu memang penting untuk dasar pijakan dalam rangka

penyusunan penelitian ini. Kegunaannya ialah untuk mengetahui hasil yang

telah dilakukan oleh peneliti terdahulu sekaligus sebagai data pembanding dan

gambaran yang bisa mendukung kegiatan penelitian selanjutnya. Berikut ini

beberapa penelitian terdahulu yang dikutip dari beberapa jurnal pendukung.

No. Peneliti

(Tahun)

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil

Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Redonizar

(2012)

Pengaruh

Kompensasi

dan Disiplin

Kerja

Terhadap

Produktivitas

Kerja (Studi

Kasus Pada

Karyawan

Bagian

Produksi PT.

PISMATEX

Pekalongan)

Regresi

Linier

Berganda

Hasil uji

regresi linier

berganda

menunjukkan

bahwa

ternyata

kompensasi

berpengaruh

besar

terhadap

produktivitas

kerja

karyawan

sebesar

58,2%.

Sedangkan

hasil untuk

variabel

disiplin kerja

berpengaruh

terhadap

produktivitas

kerja

karyawan

sebesar

49,6%. Secara

bersama-sama

kompensasi

Menggunakan

metode

penelitian

dengan survei

analitik,

dengan

rancangan

cross sectional

Uji penelitian

penulis

menggunakan

uji Chi Square

Page 25: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

10

dan

kedisiplinan

berpengaruh

terhadap

produktivitas

sebesar

61,6%.

2 Hanafi

(2009)

Hubungan

Semangat

Kerja dan

Disiplin Kerja

Terhadap

Produktivitas

Kerja Pegawai

di AKADEMI

PARIWISAT

A MEDAN

Regresi

Linier

Berganda

Semangat dan

disiplin kerja,

baik secara

simultan

maupun

secara parsial

berpengaruh

nyata

terhadap

peningkatan

produktivitas

pegawai di

Akademi

Pariwisata

Medan.

Dengan

Semangat

kerja yang

tinggi secara

nyata juga

dipengaruhi

oleh faktor

kepemimpina

n yang baik

dan iklim

organisasi

yang

mendukung.

Menggunakan

metode

penelitian

dengan survei

analitik,

dengan

rancangan

cross sectional

Uji penelitian

penulis

menggunakan

uji Chi Square

Page 26: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rumah Sakit

Menurut World Health Organization (WHO), pengertian rumah sakit

adalah suatu bagian dari organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi

untuk memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada masyarakat, baik

kuratif maupun preventif. Menurut UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang me nyelenggaraan

pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan rawat

inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit adalah salah satu faktor yang kompleks, menggunakan alat

ilmiah khusus dan rumit dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel

terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik

moderen, yang semuanya terikat bersma-sama dalam maksud yang sama,

untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yanag baik (Siregar,2004 dalam

Fahraint 2015).

2.1 1 Pengertian Rumah Sakit

Rumah sakit itu adalah sebuah tempat, tetapi juga sebuah fasilitas,

sebuah institusi dan sebuah organisasi. Untuk mengetahui definisi dari

rumah sakit secara jelas dapat kita lihat dari pendapat para ahli di bawah

ini :

Page 27: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

12

Menurut UU No. 44 tahun 2009 Rumah Sakit adalah institusi

pelayanan oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan

teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat, yang harus tetap

mampu meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan

terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya. Menurut Azwar (1996) Rumah sakit adalah suatu

organisasi yang melalui tenaga medis profesional yang terorganisasi serta

sarana kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan

kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta

pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien.

Menurut American Hospital Association (1978) rumah sakit adalah

suatu institusi yang fungsi utamanya adalah untuk memberikan pelayanan

kepada pasien-diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan

masalah kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah.

Menurut WHO (1981) Rumah sakit didefinisikan sebagai Expert

Committee On Organization Of Medical Care : is an integral part of

social and medical organization, the function of which is to provide for the

population complete health care, both curative and preventive and whose

out patient service reach out to the family and its home enviroment, the

hospital is also a centre for the training of health workers and for

biosocial research.

Page 28: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

13

2.1 2 Jenis Rumah Sakit

Berdasarkan kepemilikannya rumah sakit di indonesia di bedakan

ke dalam dua jenis (UU Nomor 44 Tahun 2009) yakni :

1. Rumah sakit publik,yaitu rumah sakit yang di kelola oleh pemerintah

(termasuk pemerintah daerah) dan badan hukum yang lain bersifat

nirlaba. Rumah sakit publik meliputi :

a. Rumah sakit milik departemen kesehatan.

b. Rumah sakit milik pemerintah daerah provinsi.

c. Rumah sakit milik pemerintah daerah kabupaten atau kota.

d. Rumah sakit milik tentara nasional indonesia.

e. Rumah sakit milik kepolisian republik indonesia (polri).

f. Rumah sakit milik departemen di luar departemen kesehatan

(termasuk milik badan usaha milik negara seperti pertamina).

2. Rumah sakit privat, yaitu rumah sakit yang di kelola oleh badan

hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau

persero. Rumah sakit privat meliputi :

a. Rumah sakit milik yayasan.

b. Rumah sakit milik perusahaan.

c. Rumah sakit milik penanam modal (dalam negeri dan luar negeri).

d. Rumah sakit milik badan hukum lain.

Di indonesia, rumah sakit dapat juga dibedakan berdasarkan jenis

pelayanannya menjadi tiga pelayanan , yaitu :

Page 29: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

14

1. Rumah sakit umum

Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk semua jenis penyakit,

mulai dari pelayanan kesehatan dasar sampai dengan pelayanan sub

spesialistis sesuai dengan kemampuannya. Seperti yang dinyatakan

dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 51

Menkes I pos 17/ 2005 fungsi rumah sakit umum adalah sebagai

berikut :

a. Tempat pengobatan (Medical care) bagi penderita rawat jalan

maupun bagi penderita yang dirawat inap.

b. Tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang

kesehatan.

c. Tempat pendidikan ilmu atau latihan tenaga medis maupun para

medis.

d. Tempat pencegahan dan peningkatan kesehatan.

2. Rumah sakit jiwa

3. Rumah sakit khusus

Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang menyelenggarakan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk jenis penyakit tertentu

atau berdasarkan disiplin ilmu tertentu. Sebagai contoh rumah sakit

khusus, yeitu rumah sakit khusus mata, paru, kusta, rehabilitasi,

jantung, kanker, dan sebagainya.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

15

Sedangkan berdasarkan jenis kelasnya, rumah sakit di indonesia

dibedakan menjadi 4 kelas (KepMenkes No. 51 Menkes/SK/11/1979),

yaitu :

1. Rumah sakit kelas A

2. Rumah sakit kelas B (pendidikan dan non pendidikan)

3. Rumah sakit kelas C

4. Rumah sakit kelas D

Kelas rumah sakit juga dibedakan berdasarkan jenis pelayanan

yang tersedia. Pada rumah sakit kelas A tersedia pelayanan spesialistik

yang luas termasuk pelayanan sub spesialistik terdaftar. Rumah sakit

kelas C mempunyai minimal empat spesialistik dasar (bedah, penyakit

dalam, kebidanan, dan anak). Di rumah sakit kelas D hanya terdapat

pelayanan medis dasar. Pemerintah sudah beruasah dan telah

meningkatkan status semua rumah sakit kabupaten menjadi rumah

sakit kelas C.

2.1 3 Tugas dan Fungsi Rumah Sakit

Berikut merupakan tugas dan sekaligus fungsi dari Rumah Sakit

secara umum, yaitu :

1. Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis.

2. Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang

medis tambahan.

3. Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman.

Page 31: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

16

4. Melaksanakan pelayanan medis khusus.

5. Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan.

6. Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi.

7. Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial.

8. Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan.

9. Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat

tinggal (observasi), melaksanakan pelayanan rawat inap.

10. Melaksanakan pelayanan administratif.

11. Melaksanakan pendidikan para medis.

12. Membantu pendidikan tenaga medis umum.

13. Membantu pendidik tenaga medis spesialis.

14. Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.

15. Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi.

Sedangkan yang tugas atau fungsi rumah sakit seperti yang

tercantum dalam surat keputusan Menteri Kesehatan No.

134/Menkes/SK/IV/1978 adalah melaksanakan usaha pelayanan medis,

pelayanan rehabilitasi medis, usaha pencegahan penyakit, dan pemulihan

kesehatan, perawatan, sistem rujukan, pendidikan dan pelatihan medis

serta para medis dan juga merupakan tempat penelitian.

Page 32: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

17

2.1.4 Klasifikasi Rumah Sakit

Menurut UU No. 44 Tahun 2009, rumah sakit dapat dibagi

berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaan. Adapun klasifikasinya

sebagai berikut:

1. Penggolongan rumah sakit berdasarkan jenis pelayanannya :

a. Rumah Sakit Umum: memberikan pelayanan kesehatan

pada semua bidang dan jenis penyakit.

b. Rumah Sakit Khusus: memberikan pelayanan utama pada

satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan

disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau

kekhususan lainnya.

2. Penggolongan rumah sakit berdasarkan peyelenggaranya :

a. Rumah Sakit Pemerintah adalah rumah sakit yang dimiliki

dan diselenggarakan oleh :

1) Departement Kesehatan

2) Pemerintah Daerah

3) ABRI

4) BUMN

b. Rumah sakit swasta, adalah rumah sakit yang dimiliki dan

diselenggarakan oleh :

1) Yayasan yang sudah disahkan sebagai badan hukum.

2) Badan hukum lain yang bersifat sosial.

Page 33: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

18

3. Penggolongan rumah sakit berdasarkan perbedaan tingkat,

menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat

disediakan, yaitu :

a. Rumah Sakit kelas A

Merupakan Rumah Sakit yang telah mampu memberikan

pelayanan Kedokteran Spesialis dan Subspesialis luas sehingga

oleh pemerintah ditetapkan sebagai tempat rujukan tertinggi

(Top Referral Hospital) atau biasa juga disebut sebagai Rumah

Sakit Pusat.

b. Rumah Sakit kelas B

Merupakan Rumah Sakit yang telah mampu memberikan

pelayanan Kedokteran Spesialis dan Subspesialis terbatas.

Rumah Sakit ini didirikan di setiap Ibukota Propinsi yang

mampu menampung pelayanan rujukan dari Rumah Sakit

tingkat Kabupaten.

c. Rumah Sakit kelas C

Merupakan Rumah Sakit yang telah mampu memberikan

pelayanan Kedokeran Spesialis terbatas. Rumah Sakit tipe C ini

didirikan di setiap Ibukota Kabupaten (Regency hospital) yang

mampu menampung pelayanan rujukan dari Puskesmas.

d. Rumah Sakit kelas D.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

19

Merupakan Rumah Sakit yang hanya bersifat transisi

dengan hanya memiliki kemampuan untuk memberikan

pelayanan Kedokteran Umum dan gigi. Rumah sakit tipe C ini

mampu menampung rujukan yang berasal dari Puskesmas.

2.1.5 Kewajiban Rumah Sakit

Ada dua kewajiban utama rumah sakit, yaitu :

1. Menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan

rumah sakitmelalui hospital by laws agar tercipta : “Good

Corporate Governance”.

2. Menerapkan funsi-fungsi manajemen klinis yang baik sesuai

dengan standart pelayanan medis dan standart oprating

procedure yang telah ditetapkan agar tercipta “Good Clinical

Governance”.

Kewajiban pelayanan kesehatan di rumah sakit diatur dalam

undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan, dalam

undang-undang tersebut menyebutkan bahwa :

1. Rumah sakitdalam memberikan pelayanan kesehatan yang

wajib melaksanakan good corporate dan good clinical

governance yaitu :

a. Mempunyai organisasi yang responsible dan akuntabel.

b. Mempunyai hospital by laws dan medical staff by laws.

Page 35: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

20

c. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart pelayanan

dengan memperhatikan hak pasien, keamanan dan

keselamatan pasien.

d. Melaksanakan program-program mutu dan keselamatan

pasien (quality and safety).

2. Rumah sakit wajib mempunyai kemampuan pelayanan sesuai

dengan kelasnya.

3. Rumah sakit wajib memberikan pelayanan bagi keluarga

miskin, baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit

swasta yang ditunjuk pelayanan rawat inap kelas III secara

gratis.

4. Rumah sakit wajib meningkatkan peran sertanya dalam

penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi

(AKB).

5. Rumah sakit wajib meningkatkan kesiapannya sebagai tempat

perawatan dan rujukan penyakit menular antara lain : DBD,

Antraks, HIV/AIDS, TB, SARS, dan penyakit tidak menular

(PTM).

6. Rumah sakit wajib mengantisipasi tuntutan hukum guna

mengantisipasi terhadap dugaan kesalahan pelayanan.

7. Rumah sakit wajib melaksankan infection prevention dan

control (IPC).

Page 36: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

21

8. Rumah sakit pendidikan dan rumah sakit khusus diarahkan

untuk menjadi pusat unggulan dan penapisan iptek.

9. Rumah sakit wajib melaksanakan :

a. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

b. Peningkatan pelayanan live saving.

c. Peningkatan pelayanan kesehatan penunjang medik

(radiologi, anestesi dan laboratorium).

d. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia.

10. Setiap rumah sakit harus memenuhi ketentuan perizinan

(mendirikan dan penyelenggaraam) sebelum dioprasionalkan.

2.2 Disiplin Kerja

2.2.1 Pengertian Disiplin

Disiplin berasal dari kata “disciple” yang artinya belajar. Disiplin

adalah arahan untuk membentuk dan melatih seseorang dalam melakukan

sesuatu hal yang lebih baik. Disiplin juga bisa diartikan sebagai proses

yang bisa menumbuhkan perasaan seseorang untuk meningkatkan dan

mempertahankan tujuan institusi atau organisasi secara objectif melalui

kepatuhannya dalam menjalankan peraturan organisasi. Disiplin

merupakan fungsi operatif yang paling terpenting dari Manajemen Sumber

Daya Manusia (MSDM). Pasalnya, semakin baik disiplin karyawan maka

semakin tinggi prestasi kinerja yang dicapainya. Menurut Fathoni (2006),

Page 37: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

22

tanpa disiplin yang baik, sulit bagi institusi atau organisasi mencapai hasil

yang maksimal.

Pengertian disiplin kerja menurut Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan

(2014) adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan

perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Yang dimaksud

kesadaran ialah sikap seseorang dengan sukarela menaati semua peraturan

dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, bukan karena dasar unsur

paksaan. Sementara yang dimaksud kesediaan ialah suatu sikap, tingkah

laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan organisasi

baik tertulis maupun tidak tertulis.

Singodimedjo dalam Sutrisno (2011) menyatakan bahwa disiplin

ialah sikap kerelaan dan kesediaan seseorang untuk mentaati dan

mematuhi semua norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.

Disiplin kerja karyawan yang bagus akan mempercepat pencapaian target

dan tujuan institusi. Sedangkan disiplin kerja yang buruk pastinya akan

menjadi penghalang pencapaian tujuan institusi. Karena itulah disiplin

kerja sangat dibutuhkan baik individu yang bersangkutan maupun oleh

institusi

Sementara Rivai (2010) mengatakan bahwa disiplin kerja ialah suatu

alat yang digunakan oleh para manajer untuk melakukan komunikasi

dengan para karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah tingkah

lakunya dan sebagai upaya untuk meningkatkan kesediaan dan kesadaran

seseorang dalam mentaati seluruh peraturan organisasi dan norma-norma

Page 38: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

23

sosial yang berlaku. Sehingga dengan demikian, seorang karyawan

dikatakan mempunyai disiplin kerja yang tinggi bila yang bersangkutan

konsisten, konsekuen, taat asas dan bertanggung jawab atas semua tugas

yang diamanahkan terhadap dirinya.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin

kerja merupakan sikap hormat terhadap semua peraturan dan ketetapan

insititusi yang ada pada diri karyawan yang menyebabkan karyawan

mampu menyesuaikan diri secara sukarela pada ketetapan peraturan

institusi.

2.2.2 Tujuan Pembinaan Disiplin

Tujuan utama pembinaan disiplin menurut Sutrisno (2011) ialah

untuk meningkatkan efisiensi seoptimal mungkin dengan cara mencegah

pemborosan waktu dan energi. Selain itu, disiplin kerja juga bertujuan

untuk mencegah kehilangan atau kerusakan harta benda, peralatan, mesin

dan kelengkapan kerja yang disebabkan oleh ketidakhati-hatian, pencurian

atau senda gurau. Disiplin berusaha untuk mencegah permulaan kerja yang

terlalu lambat untuk mengakhiri kerja yang disebabkan oleh kemalasan

atau keterlambatan.

Siagian (2009) menyatakan bahwa tujuan utama pembinaan disiplin

kerja karyawan ialah memperbaiki sekaligus membentuk sikap,

pengetahuan, dan perilaku karyawan agar para karyawan secara sukarela

berusaha bekerja secara profesional dan kooperatif dengan para karyawan

lainnya serta meningkatkan prestasi kinerjanya.

Page 39: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

24

Sementara menurut Sastrohadiwiryo (2005), bahwa tujuan

pembinaan disiplin kerja karyawan ialah demi kelangsungan perusahaan

sesuai motif institusi. Namun secara khusus tujuan pembinaan disiplin

diantaranya ialah :

1. Bisa melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan mampu

memberikan pelayanan yang optimal terhadap pihak tertentu yang

memiliki kepentingan dengan institusi sesuai dengan bidang pekerjaan

yang telah diamanahkan kepadanya.

2. Dapat bertindak sesuai norma-norma yang telah diberlakukan oleh

institusi.

3. Agar para karyawan bisa menepati segala kebijakan dan peraturan

ketenagakerjaan maupun kebijakan insititusi yang berlaku, baik secara

tertulis maupun tidak tertulis serta melaksanakan semua perintah

manajemen.

4. Bisa memelihara dan menggunakan sarana dan prasarana, barang

maupun jasa institusi dengan sebaik-baiknya.

5. Bisa menghasilkan produktivitas yang tinggi sesuai dengan keinginan

institusi, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Berdasarkan beberapa pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan

bahwa tujuan utama pembinaan disiplin kerja karyawan ialah untuk

memperbaiki sekaligus membentuk sikap, pengetahuan dan perilaku

karyawan agar para karyawan bisa meningkatkan efesiensi dan efektifitas

dalam pekerjaannya secara sukarela berusaha bekerja profesional dan

Page 40: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

25

kooperatif dengan para pekerja lainnya serta meningkatkan prestasi kinerja

agar tujuan dan harapan institusi bisa tercapai dengan optimal.

2.2.3 Upaya Penegakan Disiplin

Menurut pernyataan Handoko (2011) bahwa upaya penegakan

disiplin dalam institusi dibedakan atas tiga macam tindakan disiplin yakni :

disiplin progresif, disiplin pencegahan (preventif) dan disiplin perbaikan

(korektif).

2.2.3.1 Disiplin Progresif

Menurut pernyataan Handoko (2011) bahwa disiplin progresif

merupakan tindakan disiplin yang membutuhkan hukuman atau sanksi

yang semakin lama semakin berat setiap kali melalukan pelanggaran.

Tujuannya ialah untuk memberi kesempatan kepada para karyawan agar

bisa mengambil tindakan korektif sebelum sanksi-sanksi yang lebih

serius dilakukan. Sementara Rivai (2010) menyatakan bahwa tindakan

disiplin progresif yang dimaksudkan ialah untuk memastikan adanya

sanksi minimal yang efektif terhadap setiap kali pelanggaran.

Adapun urutan disiplin progresif menurut Rivai (2010),

diantaranya:

1. Peringatan lisan, merupakan peringatan yang diberikan jika seseorang

tidak bisa mempertahankan standar peraturan dan baginya tepat

apabila diberikan peringatan lisan. Namun jika peristiwa itu terulang

lagi maka akan dikenakan tindakan disiplin.

Page 41: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

26

2. Peringatan tertulis, adalah peringatan yang menjadi catatan terpenting

dalam file personalian tentang kepribadian karyawan. Pasalnya, jika

ada catatan kepribadian karyawan maka hal itu sudah dianggap bukti

dan selanjutnya organisasi akan memberikan sanksi lebih berat

terhadap karyawan tersebut.

3. Skrosing disipliner atau pemberhentian kerja sementara. Hal ini

dilakukan bukan masalah pekerjaan karyawan, tetapi tujuannya ialah

untuk mengembalikan sikap tanggung jawab karyawan. Skorsing ini

biasanya diberikan kurang dari satu bulan, kemungkinan hanya

beberapa hari atau minggu saja.

4. Pembebasan tugas dan pemecatan, adalah tindakan disiplin yang

terakhir untuk diberikan pada karyawan yang bersangkutan. Namun

tindakan disiplin ini jarang sekali diberikan oleh organisasi, terkeculi

jika karyawan tersebut sikap dan tingkah lakunya benar-benar sudah

kerterlaluan.

2.2.3.2 Disiplin Pencegahan (Disiplin Preventif)

Menurut Handoko (2011), disiplin preventif merupakan kegiatan

yang harus dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong karyawan agar

selalu mengikuti beragam standar dan aturan, sehingga berbagai macam

pelanggaran bisa dicegah. Sasaran utamanya ialah untuk mendorong

disiplin diri karyawan. Hal ini diharapan untuk timbul kesadaran diri

Page 42: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

27

karyawan agar perilakunya dapat berubah lebih disiplin tanpa adanya

unsur paksaan.

Sementara menurut Siagian (2009) bahwa disiplin preventif

merupakan tindakan-tindakan yang mendorong karyawan untuk mentaati

berbagai ketentuan yang telah berlaku dan memenuhi semua standar yang

sudah ditentukan oleh institusi. Artinya melalui penjelesan tentang pola

sikap, perilaku dan tindakan yang diinginkan dari setiap anggota

organisasi diusahakan pencegahan, jangan sampai ada karyawan yang

bertindak negatif.

2.2.3.3 Disiplin Perbaikan (Disiplin Korektif)

Disiplin korektif menurut Handoko (2011) adalah kegiatan yang

digunakan untuk menangani pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan

dan mencoba untuk menghindari berbagai pelanggaran lebih lanjut.

Kegiatan korektif biasanya berupa sanksi atau hukuman yang disebut

tindakan pendisiplinan seperti skorsing atau peringatan. Berat ringannya

suatu hukuman pastinya tergantung pada bobot pelanggan yang telah

terjadi. Sasaran tindakan untuk pendisiplinan korektif yakni :

1. Untuk mencegah para karyawan yang lain untuk tidak mengulangi

kegiatan-kegiatan pelanggaran yang serupa.

2. Untuk memperbaiki pelanggaran.

3. Untuk menjaga beragam standar kelompok agar tetap konsisten dan

efektif.

Page 43: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

28

Sementara menurut Siagian (2009) mengungkapkan bahwa

penggunaan hukuman korektif diterapkan dengan memperhatikan paling

sedikit tiga (3) hal. Pertama, karyawan yang terkena sanksi harus

diberitahu kesalahan atau pelanggaran apa yang telah diperbuat. Kedua,

kepada yang telah bersangkutan diberikan kesempatan untuk membela

diri. Ketiga, dalam hal pengenaan hukuman yang terberat yakni

pemberhentian perlu dilakukan wawancara keluar (exit interview). Pada

wawancara tersebut telah dijelaskan diantaranya mengapa menajemen

terpaksa mengambil sebuah tindakan sekeras itu agar para karyawan

memahami tindakan menajemen terhadapnya.

2.2.4 Mengatur dan Mengelola Disiplin Kerja

Rivai (2013) menyatakan bahwa setiap manajer harus bisa

memastikan bahwa seluruh karyawannya tertib dalam menjalankan tugas.

Dalam konteks disiplin, makna keadilan harus dikelola dengan konsisten.

Apabila karyawan menghadapi tantangan tindakan-tindakan disipliner

maka pemberi kerja harus bisa membuktikan bahwa karyawan yang

terlibat dalam tindakan disipliner tersebut, harus mendapatkan hukuman.

Oleh karena itu, penyedia kerja wajib mengetahui cara mengatur dan

mengelola disiplin kerja karyawan yang baik. Untuk mengatur disiplin

kerja, dibutuhkan adanya standar disiplin yang baik untuk karyawan. Hal

ini untuk menentukan bahwa para karyawan telah diperlakukan secara

wajar.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

29

2.2.5 Standar Disiplin

Semua tindakan disiplin wajib mengikuti prosedur minimum, ukuran

pencapaian dan aturan komunikasi (Rivai 2013). Setiap karyawan perlu

memahamai bagaimana kebijakan organisasi dan mengikuti prosedur

secara penuh. Karyawan yang telah melanggar aturan wajib diberikan

kesempatan untuk memperbaiki perilaku mereka. Namun para manajer

harus tetap mengumpulkan bukti-bukti untuk membenarkan disiplin. Bukti

tersebut secara hati-hati harus di dokumentasikan agar nantinya tidak lagi

diperdebatkan.

Menurut Rivai (2013) bahwa suatu tindakan disipliner yang harus

diatur ialah:

1. Jika seorang karyawan telah melakukan kesalahan maka karyawan

harus konsekuen pada aturan pelanggaran.

2. Jika tidak dilakukan secara konsekuen maka karyawan tersebut akan

melecehkan aturan yang telah ditetapkan.

3. Kedua pernyataan diatas akan berakibat pada pemutusan hubungan

kerja dan karyawan harus siap menerima hukuman tersebut.

2.2.6 Penegakan Standar Disiplin

Apabila terjadi pencatatan tidak adil menurut Undang-Undang

pengecualian ketenagakerjaan maka pengadilan memerlukan sebuah bukti

dari pemberi kerja untuk dibuktikan sebelum karyawan tersebut ditindak

lanjut. Standaritas kerja tersebut pada umumnya tertera dalam kontrak

kerja.

Page 45: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

30

2.2.7 Jenis-Jenis Sanksi Disiplin Kerja

Sastrohadiwiryo (2014) mengungkapkan bahwa tujuan utama

pengadaan sanksi atau hukuman disiplin kerja untuk para karyawan yang

telah melanggar norma-norma organisasi ialah memperbaiki dan mendidik

para karyawan yang melakukan tindakan disipliner. Pelanggaran disiplin

atau sanksi yang dijatuhkan harus sesuai dengan pelanggaran disiplin yang

telah dilakukan sehingga secara adil bisa diterima. Secara umum, sebagai

pengangan para manajer ada jenis-jenis sanksi disiplin kerja sesuai dengan

tingkatan masing-masing pelanggaran disiplin yakni sanksi disiplin ringan,

sedang dan berat.

2.2.7.1 Sanksi Disiplin Ringan

1. Teguran lisan.

2. Teguran tertulis kepada karyawan yang bersangkutan.

3. Pernyataan tidak puas secara tertulis.

2.2.7.2 Sanksi Disiplin Sedang

1. Penuruan upah yang biasanya diberikan mingguan atau bulanan.

2. Penundaan pemberian bonus atau kompensasi.

3. Penundaan pemberian program promosi bagi karyawan yang

bersangkutan untuk peningkatan jabatan yang lebih tinggi.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

31

2.2.7.3 Sanksi Disiplin Berat

1. Pemutusan hubungan kontrak kerja secara hormat atas permintaan

pengunduran diri sendiri.

2. Pemutusan hubungan kontrak kerja secara tidak hormat sebagai

tenaga kerja di organisasi.

3. Pembebasan dari pekerjaan atau jabatan untuk dijadikan tenaga kerja

biasa bagi yang memegang jabatan tertentu.

4. Demosi jabatan yang tingkatannya lebih rendah dari pekerjaan atau

jabatan yang telah diberikan sebelumnya.

2.2.8 Indikator Disiplin Kerja Karyawan

Menurut Singodimedjo dalam Sutrisno (2011) bahwa indicator

disiplin kerja adalah sebagai berikut:

1. Taat terhadap peraturan aturan waktu

Dilihat dari jam masukmn kerja, jam pulang, dan jam istirahat yang

temap waktu sesuai dengan aturan yang berlaku diperusahaan.

2. Taat terhadap peraturan perusahaan.

Peraturan dasar tentang cara berpakaian, dan bertingkah laku dalam

pekerjaan.

3. Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan.

Ditunjukkan dengan cara-cara melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai

dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab serta cara berhubungan

dengan unit kerja lain.

Page 47: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

32

Sementara Hasibuan (2016) memiliki pendapat tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi disiplin kerja antara lain:

1. Tujuan dan kemampuan.

Tujuan bisa diartikan sebagai sasaran utama untuk mewujudkan

suatu misi dan visi dalam bisnis organisasi. Menurut Ilyas (2012)

bahwa tujuan adalah pedoman ideal jangka pendek dan menengah

yang wajib dicapai oleh tim atau organisasi.

Sedangkan tujuan menurut Ivancevich (2011) merupakan

kerberhasilan yang harus dicapai oleh tim atau kelompok melalui

tindakan dan perilaku. Seseorang yang mempunyai komitmen

terhadap suatu tujuan dipastikan mempunyai dorongan, ketekunan dan

intensitas untuk bekerja. Komitmen bisa menciptakan keinginan untuk

mencapai sebuah tujuan yang efektif.

Sementara kemampuan merupakan bakat seseorang untuk

melakukan tugas mental maupun fisik. Kemampuan seseorang pada

dasarnya sangat stabil selama beberapa waktu ke depan. Kemampuan

seseorang bisa membatasi usahanya untuk mencapai tujuan tersebut.

Apabila seorang manajer menetapkan tujuan yang terlalu sulit dan

seseorang kurang memiliki skill atau kemampuan untuk mencapainya

maka pencapaian tidak pernah terjadi (Ivancvich, 2011).

2. Keteladanan kepimpinan.

Keteladanan merupakan sikap perilaku seseorang yang

dianyatakan secara sadar (misal: cara berbicara, perintah dan

Page 48: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

33

bertindak) maupun tidak disadari (misal: kebiasaan-kebiasaan tertentu,

bertingkah laku dan cara bersikap) dari seorang pemimpin yang

dipersepsi secara langsung oleh bawahannya sebagai sesuatu hal yang

bisa mendorong atau memicu bawahannya untuk mencontoh. Menurut

Ilyas (2012) bahwa teladan adalah bentuk kepemimpinan diri secara

hakiki dan menjadi cermin tindakan kerja untuk anggota kelompok.

Dengan keteladanan pemimpin yang baik, maka kedisiplinan

bawahan pun juga ikut baik. Namun jika teladan pimpinan kurang

baik atau kurang disiplin maka para bawahan pun juga ikut kurang

disiplin (Hasibuan, 2016). Bahkan Sastrohadiwiryo (2010) juga

mengungkapkan bahwa disiplin perlu dikembangkan dan ditanamkan

dengan cara kepemimpinan yang bisa menjadi panutan atau teladan

yang baik untuk para karyawan.

3. Keadilan.

Ivancevich (2011) mengungkapkan bahwa inti keadilan adalah

karyawan secara langsung membandingkan usaha dan penghargaan

yang mereka dapat dengan orang lain dalam situasi kerja yang serupa.

Keadilan yang dijadikan dasar untuk kebijaksanaan dalam pemberian

balas jasa akan mendorong terciptanya kedisiplinan karyawan yang

efektif.

Manajer yang baik dalam memimpin juga harus berusaha

bersikap adil terhadap semua karyawannya. Dengan keadilan yang

baik maka akan tercipta kedisiplinan yang baik pula. Sehingga

Page 49: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

34

keadilan harus diterapkan dengan sebaik-baiknya di setiap organisasi

agar kedisiplinan karyawan dalam organisasi atau institusi juga baik

(Hasibuan, 2016).

4. Balas jasa/imbalan.

Sastrohadiwiryo (2010) mengungkapkan bahwa balas jasa atau

imbalan merupakan imbalan atas jasa atau balas jasa yang telah

diberikan oleh organisasi terhadap para karyawan, karena para

karyawan tersebut telah memberikan sumbangan pikiran dan

tenaganya untuk kemajuan organisasi guna mencapai tujuan yang

sudah ditetapkan.

Sedangkan menurut Nasutian (2011), bahwa balas jasa atau

imbalan adalah pencerminan nilai pekerjaan karyawan itu sendiri.

Imbalan dapat dipengaruhi oleh kemampuan kerja, beban kerja,

pendidikan, jabatan, kemampuan organisasi dan lama bekerja.

5. Pengawasan melekat.

Siagian (2013) menjelaskan bahwa pengawasan melekat yang

dimaksud ialah instumen untuk mengubah perilaku disfungsional atau

perilaku menyimpang, bukan serta merta untuk mengenakan sanksi,

tetapi untuk membantu yang bersangkutan mengubah tindakan atau

perilakunya. Dengan demikian pengawasan adalah alat yang efektif

untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan.

Sedangkan Hasibuan (2016) juga berpendapat bahwa

pengawasan melekat yang efektif akan merangsang kedisiplinan dan

Page 50: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

35

moral kerja para karyawan. Karyawan secara langsung merasa

mendapat petunjuk, bimbingan, perhatian, pengawasan dan

pengarahan dari atasannya. Dengan adanya pengawasan melekat,

atasan bisa mengetahui secara langsung kemampuan dan disiplin kerja

para karyawannya, sehingga setiap karyawannya dinilai dengan

objektif.

6. Sanksi hukuman.

Menurut Matutina dalam Anisfuddin (2012), sanksi hukuman

disiplin merupakan suatu hukuman yang secara langsung dijatuhkan

kepada karyawan-karyawan yang telah melanggar peraturan disiplin

baik di dalam maupun diluar tugas. Dengan demikian tujuan hukuman

yang diberikan terhadap karyawan yang bersangkutan tersebut untuk

memperbaiki dan mendidik perilakunya agar kembali taat pada

peraturan yang ditetapkan.

Dalam menetapkan hukuman disiplin kerja yang telah

dijatuhkan terhadap para karyawan yang melakukan pelanggaran

hendaknya dipertimbangkan dengan cermat bahwa hukuman disiplin

yang dijatuhkan tersebut harus seimbang dengan perilaku atau

tindakan pelanggaran yang diperbuat. Dengan demikian, hukuman

disiplin kerja tersebut bisa diterima oleh karyawan dengan baik

(Sastrohadiwiryo, 2010).

7. Ketegasan.

Page 51: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

36

Siagian (2013) menyatakan bahwa ciri-ciri seorang pemimpin

yang baik ialah bersikap tegas. Seorang pemimpin memang perlu

ketegasan dalam menerapkan sanksi dan melakukan koreksi terhadap

disiplin kerja karyawan dengan catatan didasarkan pada kriteria yang

objektif, rasional dan ditetapkan bukan atas dasar pilih kasih.

Pemimpin yang berani bertindak tegas dalam menerapkan

hukuman bagi para karyawan yang bertindak indisipliner akan diakui

kepemimpinannya dan disegani oleh bawahannya. Dengan demikian,

pimpinan bisa memelihara kedisiplinan karyawan dalam organisasi.

Sebaliknya, jika seorang pemimpin kurang tegas dalam bertindak atau

tidak memberikan sanksi terhadap karyawan yang indisipliner maka

sangat sulit baginya untuk memelihara kedisiplinan bawahannya

(Hasibuan, 2016).

8. Hubungan kemanusiaan.

Hubungan kemanusiaan yang harmonis antara sesama karyawan

dipercaya akan mampu menciptakan kedisiplinan yang baik dalam

organisasi. Hubungan yang sifatnya vertikal maupun horizontal yang

terdiri atas direct single relationship, cross relationship dan direct

group relationship hendaknya harus harmonis. Dengan demikian,

seorang manajer harus berusaha untuk menciptakan suasana hubungan

kemanusiaan yang mengikat, serasi secara vertikal maupun horizontal

diantara seluruh karyawan. Hal ini akan memotivasi tindakan

kedisiplinan yang baik dalam sebuah organisasi. Jadi, kedisiplinan

Page 52: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

37

karyawan itu akan tercipta jika terjalin hubungan kemanusiaan yang

baik dalam organisasi tersebut (Hasibuan, 2016).

Terkait penjelasan diatas, bahwa penelitian ini menggunakan

indikator disiplin kerja seperti yang telah dinyatakan oleh Edy

Sutrisno (2011) sebagai variabel independen yang berhubungan

dengan disiplin kerja karyawan.

2.3 Produktivitas Kerja

2.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja

Produktivitas berasal dari bahasa Inggris, productive yang artinya

menghasilkan, dan productivity: having the ability make or kreate,

creative yang artinya kekuatan atau kemampuan dalam menghasilkan

sesuatu karena dalam organisasi yang kreatif. Produktivitas kerja yang

dihasilkan adalah wujud dari tujuannya. Jadi, produktivitas sangat penting

untuk meningkatkan kesejahteraan nasional. Hal ini dikarenakan

produktivitas merupakan sumber kekutan untuk menghasilkan barang atau

jasa. Peningkatan produktivitas kerja juga bisa berdampak terhadap

peningkatan standar hidup.

Secara umum, produkvitas kerja diartikan sebagai hubungan

keluaran (output) yang dihasilkan dengan masukan (input) yang

sebenarnya. Hasibuan (2016) menyatakan bahwa sebenarnya produktivitas

mengandung sikap mental yang selalu memandang bahwa kehidupan hari

Page 53: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

38

ini harus lebih baik daripada kehidupan hari kemarin dan esok lebih baik

daripada hari ini.

Sedangkan Manullang K. dan Andreas G. Munthe (2013)

mengungkapkan bahwa pada dasarnya produktivitas kerja merupakan

sikap mental yang memiliki semangat dalam bekerja keras dan ingin

mempunyai kebiasaan untuk melakukan perbaikan. Perwujudan sikap

mental tersebut berkaitan dengan diri sendiri yang bisa dilakukan dengan

meningkatkan pengetahuan, disiplin, keterampilan, ketekunan dalam

bekerja dan upaya pribadi, sementara yang berkaitan dengan pekerjaan

bisa dilakukan lewat manajemen dan metode kerja yang efektif, teknologi

yang lebih canggih dan tepat waktu.

Secara lebih sederhana ILO (International Labour Organization)

mengungkapkan bahwa produktivitas merupakan perbandingan secara

ilmu hitung antara jumlah atau total yang dihasilkan dengan jumlah dari

setiap sumber yang telah dipergunakan selama produksi berlangsung

(Hasibuan, 2016). Sementara menurut Basu Swastha (2012), produktivitas

merupakan konsep yang menggambarkan tentang hubungan antara hasil

(jumlah barang dan jasa yang telah diproduksi) dengan sumber-sumber

(jumlah tenaga kerja, energi, modal dan sebagainya) yang digunakan untuk

menghasilkan hasil tersebut.

Sebagaimana dalam doktrin konferensi Oslo 1994 yang telah dikutip

oleh Muchdarsyah Sinungan (2013) menyatakan bahwa produktivitas

merupakan suatu konsep yang sifatnya universal yang bertujuan untuk

Page 54: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

39

menyediakan barang dan jasa lebih banyak lagi untuk manusia dengan

menggunakan sumber-sumber riil yang semakin sedikit.

Sedarmayanti (2011) mengungkapkan bahwa produktivitas kerja

bukan semata-mata ditujukan untuk mendapatkan hasil kerja sebanyak-

banyaknya, melainkan kualitas kerja juga penting diperhatikan dan

produktivitas kerja bukanlah hasil yang tercipta dengan sendirinya, tetapi

harus diupayakan oleh para karyawan yang diharapkan bisa terlibat dalam

program organisasi sehingga bisa mengetahui apa saja yang diminta oleh

organisasi dari kerja yang telah dilakukan dan bersedia untuk

melaksanakan apa saja yang dibebankan terhadap para karyawan. Untuk

memperoleh produkvitas karyawan yang tinggi maka organisasi tersebut

perlu menumbuhkan sikap semangat kerja dan kegairahan kerja yang

tinggi pula dari para karyawannya.

Menurut J. Ravianto (2013) bahwa produktivitas kerja karyawan

adalah perbandingan antara hasil yang telah dicapai dengan peran serta

karyawan dalam organisasi per satuan waktunya. Dalam pengertian

tersebut telah menunjukkan bahwa terdapat kaitan antara hasil kerja

dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan sebuah produk dari

seorang tenaga kerja.

Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas

kerja karyawan merupakan sikap mental yang selalu memiliki pandangan

bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik daripada kehidupan hari

kemarin dan hari esok juga harus lebih baik daripada hari ini. Apabila

Page 55: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

40

produktivitas kerja karyawan tinggi maka karyawan akan mampu

menunjukkan hasil kerja dengan jumlah yang besar daripada jumlah

masukan. Sebaliknya, jika produktivitas kerja karyawan rendah maka

karyawan tidak akan mampu menghasilkan hasil produksi sesuai target

yang telah ditentukan oleh organisasi.

2.3.2 Sumber Produktivitas Kerja

Sumber produktivitas kerja ialah manusia yang menjadi tenaga kerja

baik secara individual maupun kelompok yang secara terarah pada upaya

untuk mencari cara yang bisa membuat manusia meningkatkan

produktivitasnya dalam bekerja. Menurut Sedarmayanti (2012), sumber

produktivitas kerja tersebut ialah:

1. Penggunaan Pikiran

Produktivitas kerja karyawan dikatakan tinggi jika dalam usaha

menghasilkan hasil yang maksimal dipergunakan cara kerja yang

mudah, dalam arti tidak banyak membutuhkan pikiran yang sulit dan

rumit.

2. Penggunaan Tenaga Fisik/Jasmani

Produktivitas kerja karyawan dikatakan tinggi jika dalam mengerjakan

suatu hal diperoleh hasil dengan jumlah banyak dan menghasilkan

mutu yang baik.

3. Penggunaan Waktu Yang Tepat

Page 56: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

41

Produktivitas kerja karyawan dikatakan tinggi jika dalam mengerjakan

suatu hal mencapai hasil yang berkualitas dan waktu yang dibutuhkan

sangat singkat/cepat.

4. Penggunaan Ruangan

Suatu pekerjaan bisa dikatakan produktif jika menggunakan ruang

dengan luas yang wajar, sehingga tidak membutuhkan mobilitas yang

jauh.

5. Penggunaan Bahan dan Uang

Produktivitas kerja dikatakan produktif, bila penggunaan bahan dan

uang tidak terlalu banyak yang dibuang dengan sia-sia dan harganya

juga tidak terlalu mahal, tanpa mengurangi kualitas yang dihasilkan

dan pekerjaan tersebut juga bisa dikatakan hemat.

2.3.3 Prinsip-Prinsip Produktivitas Kerja

Menurut Wahyudi (2012) menyatakan bahwa terdapat lima prinsip

produktivitas kerja karyawan, diantaranya seperti:

1. Jika input turun, output tetap maka produktivitas kerja meningkat.

2. Jika input turun, output naik maka produktivitas kerja meningkat.

3. Jika input tetap, output naik maka produktivitas kerja naik.

4. Jika input naik, output naik maka jumlah kenaikan output lebih besar

daripada kenaikan input.

5. Jika input turun, output turun maka turunnya output lebih kecil

daripada turunnya input.

2.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Page 57: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

42

Tinggi rendahnya produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh

beberapa faktor, baik dari diri sendiri karyawan tersebut, lingkungan

organisasi maupun kebijakan dari pemerintah secara keseluruhan. Untuk

itu, organisasi wajib memperhatikan dan mengetahui faktor-faktor yang

bisa mempengaruhi produktivitas kerja karyawan agar upaya peningkatan

produktivitas kerja karyawan bisa berjalan sesuai target. Perincian

mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya

produktivitas kerja dijelasakan oleh Ravianto (2011:20) sebagai berikut:

a. Motivasi

Motivasi merupakan kekuatan atau motor pendorong kegiatan

seseorang kearah pencapaian tujua tertentu dan melibatkan segala

kemampuan yang dimiliki untuk mencapainya. Pegawai sebagai manusia

(individu) sudah barang tentu memiliki identifikasi tersendiri antara lain

sebagai berikut:

1. Tabiat/watak

2. Sikap/tingkah laku/penampilan

3. Kebutuhan

4. Keinginan

5. Cita-cita/kepentingan-kepentingan lainnya

6. Kebiasaan-kebiasaan yang dibentuk oleh keadaan aslinya

7. Keadaan lingkungan dan pengalaman pegawai itu sendiri

Karena setiap pegawai mempunyai identifikasi yang berlainan

sebagai akibat dari latar belakang pendidikan, lingkungan masyarakat dan

Page 58: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

43

pengalaman yang beraneka ragam, maka dari itu akan terbawa juga dalam

hubungan kerjanya sehingga akan mempengaruhi sikap dan tingkah laku

pegawai tersebut dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian,

pimpinan juga memiliki latar belakang budaya dan juga pandangan

falsafah serta pengalaman dalam menjalankan pekerjaan yang berlainan

sehingga berpengaruh di dalam melaksanakan pola hubungan kerja dengan

pegawai.

Pada hakikatnya motivasi pegawai dan pimpinan berbeda karena

adanya perbedaan kepentingan maka perlu diciptaka motivasi yang searah

untuk mencapai tujuan bersama dalam rangka kelangsungan usaha dan

ketenagakerjaan sehingga apa yang menjadi kehendak dan cita-cita kedua

belah pihak dapat diwujudkan. Dengan demikian pegawai akan

mengetahui fungsi, peranan dan tanggung jawab dilingkungan kerjanya

dan dilain pihak pimpinan perlu menumbuhkan iklim kerja yang sehat

dimana hak dan kewajiban pegawai diatur sedemikian rupa selaras dengan

fungsi peranan dan tanggung jawab pegawai.

b. Kedisiplinan

Disiplin merupakan sikap mental yang terermin dalam perbuatan

tingka laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan atau

ketaatan terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang

berlaku. Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok

yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi segala

peraturan yang telah ditentukan. Kedisiplinan dapat dilakukan dengan

Page 59: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

44

latihan antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya akan

memberikan pengaruh yang positif terhadap produktivitas kerja pegawai.

Dari ciri-ciri pola tingkah laku pribadi disiplin, jelaslah bahwa

disiplin membutuhkan pengorbanan, baik itu perasaan, waktu, kenikmatan

dan lain sebagainya. Disiplin bukanlah tujuan, melainkan sarana yang ikut

memainkan peranan dalam pencapaian tujuan. Manusia sukses adalah

manusia yang mampu mengatur, mengendalikan diri yang menyangkut

pengaturan cara hidup dan mengatur cara kerja.

c. Etos Kerja

Etos kerja merupakan salah satu faktor penentu produktivitas kerja,

karean etos kerja merupakan pandangan untuk menilai sejauh mana kita

melakukan suatu pekerjaan dan terus berupaya untuk mencapai hasil yang

terbaik dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. Usaha untuk

mengembangkan etos kerja yang produktif pada dasarnya mengarah pada

peningkatan produktivitas kerja. Untukitu dapat ditempuh sebagai langkah

seperti:

1. Peningkatan produktivitas kerja melalui penumbuhan etos kerja, dapat

dilakukan lewat pendidikan terarah. Pendidikan harus mengarah

kepada pembentukan sikap mental pembanguan, sikap atau watak

positif sebagai mausia pembangunan bercirikan inisiatif, kreatif,

berani mengambil resko, sistematis dan skeptis.

2. Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan

yag memerlukan berbagai keahlian dan keterampilan serta sekaligus

Page 60: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

45

dapat meningkatkan kreativitas, produktivitas, kualitas dan efisiensi

kerja

3. Menumbuhkan motivasi kerja, dari sudut pandang pekerja, kerja

berarti pengorbanan baik untuk pengorbaan waktu senggang dan

kenikmatan hidup lainnya, sementara itu upah/gaji merupakan ganti

rugi dari segala pengorbanannya itu.

d. Keterampilan

Faktor keterampilan baik keterampilan teknis maupun manajerial

sangat menentukan tingkat pencapaian produktivitas kerja. Dengan

demikian setiap individu selalu dituntut untuk terampil dalam penguasaan

ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) terutama dalam perubahan

teknologi mutakir. Seseorang dinyatakan terampil dan produktif apabila

yang bersangkutan dalam satuan waktu tertentu dapat menyelesaikan

sejumlah hasil tertentu. Dengan demikian menjadi faktor penentu suatu

keberhasilan dan produktivitas kerja, karena dari waktu itulah dapat

dimunculkan kecepatan dan percepatan yang akan sangat besar

pengaruhya terhadap keberhasilan kehidupan.

e. Pendidikan

Tingkat pendidikan harus selalu dikembangkan baik melalui jalur

pendidikan formal maupun informal. Karena setiap penggunaan teknologi

hanya akan dapat kita kuasai dengan pengetahuan, keterampilan dan

kemampuan yang handal. Faktor alat, cara dan lingkungan kerja sangat

berpengaruh terhadap produktivitas yang tingi, maka faktor tersebut harus

Page 61: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

46

betul-betul serasi terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia

pekerja.

f. Lingkungan dan Iklim Kerja

Lingkungan dan iklim kerja yang baik akan mendorong pegawai

agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggng jawab untuk

melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Iklim kerja yang sehat dapat

mendorong sikap keterbukaan baik dari pihak pegawai maupun dari pihak

pimpinan sehingga mampu menumbuhkan motivasi kerja yang searah

antara pegawai dan pimpinan dalam rangka menciptakan ketentraman

kerja dan kelangsungan usaha kearah peningkatan produktivitas kerja.

Produktivitas berkaitan denga hasil kerja yang dicapai oleh

karyawan. Hasil kerja pegawai tersebut merupakan produktivitas kerja

sebagai target yang didapat melalui kualitas kerjanya dengan

melaksanakan tugas yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh

organisasi.

Selain itu, Suprihanto (2003:6) juga mengemukakan bahwa “Faktor-

faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja antara lain

pendidikan dan latihan keterampilan, gizi/nutrisi dan kesehatan, bakat atau

bawaan, motivasi/kemauan, keterampilan kerja, kesempatan manajemen

dan kebijakan pemerintah”. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi

produktivitas baik secara langsung maupun tidak langsung. Produktivitas

dipengaruhi pula tingkat kehadiran karyawan dalam tempat kerja.

Produktivitas yang diharapkan perusahaan ataupun organisasi tidak akan

Page 62: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

47

berjalan secara optimal jika tingkat kehadiran karyawan sangat rendah,

karena jika karyawan tidak masuk kerjaj, secara optimal tidak akan

menyelesaikan produk atau pelayanan jasa seperti yang diharapkan.

Produktivitas erat terkait dengan hasil kerja karyawan. Hasil kerja

karyawan tersebut merupakan produktifitas kerja sebagai target yang

didapat melalui kualitas kerjanya dengan melaksanakan tugas yang sesuai

dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kemudian dalam

hal ini dikemukakan dengan beberapa faktor sebagaimana yang dinyatakan

(Agus Dharma, 2013) sebagai indikator dari produktifitas kerja, meliputi:

a. Kualitas Pekerjaan

Kualitas pekerjaan menyangkut mutu yang dihasilkan. Seorang

pegawai dituntut untuk mengutamakan kualitas dalam pelaksanaan

tugas-tugasnya. kualitas bagi hampir semua orang tampaknya berarti

kualitas tinggi. Kualitas semakin tinggi berarti semakin baik. Seorang

karyawan sebagai sumber daya yang menjalankan dan melaksanakan

manajemen di suatu organisasi harus memiliki kehidupan kerja yang

berkualitas.

b. Kuantitas Pekerjaan

Kuantitas pekerjaan menyangkut pencapaian target, hasil kerja

yang sesuai dengan rencana organisasi. Rasio kuantitas pegawai harus

seimbang dengan kuantitas pekerjaan sehingga dengan perimbangan

tersebut dapat menjadi tenaga kerja yang produktif untuk

meningkatkan produktivitas kerja di dalam organisasi tersebut.

Page 63: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

48

c. Ketetapan Waktu

Penilaian waktu dari setiap orang berbeda-beda. Misalnya

budaya barat menganggap waktu sebagai suatu sumber daya yang

langka, “waktu adalah uang” dan harus digunakan secara efisien.

Beberapa budaya lain mengambil suatu pendekatan yang lain lagi

terhadap waktu. Mereka memfokuskan pada masa lalu misalnya

mengikuti tradisi mereka dan berusaha melestarikan praktek-praktek

historisnya. Pengetahuan akan orientasi waktu yang berlainan dari

budaya-budaya tersebut dapat memberikan wawasan ke dalam

pentingnya tenggang waktu, apakah perencanaan jangka panjang dan

dipraktekkan secara meluas, pentingnya pengawasan kerja dan apakah

yang menyebabkan keterlambatan-keterlambatan.

Berangkat dari hal diatas, seorang pegawai harus memiliki

paham tersebut yang memadang waktu sebagai sumber daya yang

harus benar-benar dipergunakan dengan tepat dan mempraktekkan

pada tugas-tugasnya yaitu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan

orang tepat pada waktu yang ditentukan serta mengutamakan prinsip

efisien. Disini peran pimpinan melakukan pengawasan dan

mengkoordinasi pegawainya ketika dalam melaksanakan tugas serta

harus peka terhadap penyebab kendala-kendala jika pegawainya

melaksanakan tugas tidak tepat pada waktu yang telah ditentukan

(Agus Dharma, 2013).

d. Semangat Kerja

Page 64: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

49

Semangat kerja menggambarkan perasaan berhubungan dengan

jiwa, semangat kelompok, kegembiraan dan kegiatan (Moekijat,

1997:31). Apabila pekerja tampak merasa senang, optimis mengenai

kegiatan dan tugas, serta ramah satu sama lain, maka pegawai itu

dikatakan mempunyai semangat yang tinggi. Sebaliknya, apabila

pegawai tampak tidak puas, lekas marah, sering sakit, suka

membantah, gelisah, dan pesimis, maka reaksi ini dikatakan sebagai

bukti semangat yang rendah.

e. Disiplin Kerja

Disiplin kerja yang baik dapat diukur dalam wujud tindakan

setiap individu, misalnya datang dan pulang kantor tepat waktu;

menghasilkan pekerjaan yang memuaskan; melaksanakan tugas

dengan penuh semangat; dan mematuhi semua peraturan yang ada.

Diantara banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja

karyawan, peneliti memilih menggunakan indikator produktivitas

kerja seperti yang telah dinyatakan oleh Agus Dharma (2013) sebagai

variabel dependent yang berhubungan dengan produktivitas kerja

karyawan.

2.3.5 Pengukuran Produktivitas Kerja Karyawan

Pengukuran produktivitas kerja adalah salah satu cara yang tepat

untuk meningkatkan produktivitas, dimana hasil pengukuran tersebut

digunakan sebagai acuan untuk melihat seberap besar produktivitas kerja

pada waktu yang lalu dengan melihat beberapa kekurangan-kekurangan

Page 65: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

50

yang ada untuk diperbaiki dimasa mendatang, sehingga produktivitas kerja

pada waktu mendatang bisa meningkat. pemilihan cara pengukuran

produktivitas tergantung pada jenis faktor-faktor masukan dan keluaran

dari organisasi yang bersangkutan.

Menurut Hasibuan (2016), mengemukakan bahwa cara pengukuran

produktivitas kerja karyawan ialah sebagai berikut:

Keterangan :

O = Output atau hasil

N = Jam/hari kerja nyata

H = Jumlah tenaga kerja

Selanjutnya menurut Muchdarsyah Sinungan (2013) secara umum

bahwa pengukuran produktivitas kerja karyawan berarti perbandingan

yang bisa dibedakan menjadi tiga jenis, yakni:

1. Perbandingan-perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan

pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan apakah

pelaksanaan sekarang ini begitu memuaskan, atau berkurang

tingkatannya.

2. Perbandingan pelaksanaan dalam satu unit (perorangan tugas, proses

dan seksi) dengan lainnya. Pengukuran seperti inilah yang

menunjukkan pencapaian relatif.

3. Perbandingan pelaksanaan sekarang dengan targetnya dan inilah yang

paling terbaik untuk memusatkan perhatian sasaran dengan tujuan.

0

Produktivitas kerja =

NxH

Output

Produktivitas kerja =

Input

Page 66: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

51

Untuk melakukan penyusunan perbandingan-perbandingan di atas

perlu mempertimbangkan tingkatan daftar susunan dan juga perbandingan

pengukuran produktivitas. Paling sedikit terdapat dua jenis tingkat

perbandingan yang berbeda yaitu produktivitas total dan produktivitas

parsial.

Menurut Sukanto Reksohadiprodjo (2012) pengukuran produktivitas

kerja karyawan ialah sebagai berikut:

Produktivitas kerja karyawan dinilai jauh lebih tinggi, bila mampu

menghasilkan produk barang/jasa yang lebih banyak dalam waktu yang

lebih singkat atau sama. Sehingga dengan hasil produksi yang jauh

semakin banyak maka memungkinkan seorang karyawan mendapatkan

upah yang lebih tinggi.

Dari pendapat-pendapat diatas bisa diambil kesimpulan bahwa

produktivitas kerja karyawan diartikan sebagai efisiensi dari penggunaan

sumber daya yang menghasilkan keluaran. Sementara ukuran produktivitas

kerja karyawan pada umumnya merupakan ratio yang berkaitan dengan

keluaran (barang/jasa) terdapat satu atau lebih dari masukan (tenaga kerja,

energi dan modal) yang menghasilkan barang/jasa (input).

Hasil Parsial

Produktivitas Parsial =

Masukan Parsial

Hasil Total

Total Produktivitas =

Masukan Total

Hasil kerja yang sebenarnya

Produktivitas kerja karyawan =

Jumlah jam/orang yang sebenarnya

Page 67: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

52

2.3.6 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan

Bambang Kussriyanto (2013) menyatakan bahwa pengembangan

untuk peningkatan produktivitas kerja karyawan pada dasarnya

digolongkan menjadi empat bentuk yakni:

1. Pengurangan sedikit sumber daya sekedarnya untuk mendapatkan

jumlah produksi yang sama.

2. Pengurangan sedikit sumber daya sekedarnya untuk memperoleh

jumlah produksi yang lebih besar.

3. Pengurangan sedikit sumber daya yang sama untuk mendapatkan

jumlah produk yang jauh lebih besar.

4. Pengurangan sedikit sumber daya yang lebih besar untuk

mendapatkan jumlah produksi yang jauh lebih besar.

Sedangkan menurut T. Hani Handoko (2014) secara spesifik

menjelaskan tentang cara meningkatkan produktivitas kerja dengan

menerapkan beberapa langkah, diantaranya seperti:

1. Mengembangkan ukuran-ukuran produktivitas di seluruh tingkat

organisasi.

2. Menetapkan tujuan-tujuan yang kaitannya dengan peningkatan

produktivitas dalam konteks ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan.

Tujuan-tujuan produktivitas tersebut hendaknya realistik dan

mempunyai batasan-batasan waktu.

Page 68: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

53

3. Mengembangkan perencanaan untuk mencapat tujuan-tujuan.

4. Mengimplementasikan rencana dengan mengukur hasil-hasil yang

diperoleh. Langkah ini memerlukan pengumpulan data dan penilaian

kemajuan periodik dalam pencapaian yang korelatif yang akan

diperlukan.

2.4 Kategori Karyawan di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Seiring dengan perkembangan Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun,

perlu kiranya pengkategorian formasi ketenagaan lebih diperjelas sehingga

memudahkan dalam proses penerimaan dan penempatan karyawan. Sesuai

dengan perkembangan fasilitas dan layanan yang ada di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun dan keinginan untuk dapat memenuhi dan menjawab

permintaan masyarakat akan layanan kesehatan yang prima. Formasi

ketenagaan di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun dibagi dalam 3 kategori

ketenagaan:

1. Tenaga medis, terdiri dari: dokter umum, dokter gigi, dan dokter

spesialis.

2. Tenaga paramedik dan penunjang medis, terdiri dari:

a. Perawat

b. Bidan

c. Apoterker

d. Asisten apoteker

e. Analisis kesehatan

Page 69: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

54

f. Radiographer

g. Nutrisionis

3. Tenaga Non Medis

a. Administrasi umum

b. Administrasi keuangan

c. Teknik

d. Sanitarian

e. Tenaga keprakaryaan

2.5 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja

Disiplin kerja para karyawan memang sangat penting. Disiplin kerja

ialah hal yang seharusnya tertanam dalam diri tiap-tiap karyawan, karena hal

ini akan menyangkut tanggung jawab moral karyawan tersebut terhadap tugas

dan kewajibannya. Dengan disiplin yang baik maka pencapaian tujuan

organisasi akan segera tercapai, tetapi jika disiplin kerja yang merosot akan

menjadi penghalang dan akan memperlambat pencapaian tujuan organisasi.

Peraturan disiplin dibuat untuk mengatur tata hubungan kerja yang

tidak hanya berlaku dalam perusahaan besar ataupun kecil, tetapi juga berlaku

pada organisasi yang mempekerjakan banyak sumber daya manusia untuk

melaksanaan tugas dan kewajibannya dalam pekerjaan. Pembuatan peraturan

disiplin kerja tersebut dimaksudkan agar para karyawan mampu melakukan

pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, peraturan disiplin kerja

Page 70: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

55

pada perusahan-perusahaan swasta tidak banyak perbedaannya dengan

organisasi publik.

Kedisiplinan merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang untuk

mematuhi semua peraturan organisasi dan norma-norma sosial yang berlaku

dalam organisasi (Hasibuan, 2016). Selanjutnya Sulistiyani (2013)

menyatakan bahwa displin kerja bisa mendorong produktivitas kerja

karyawan, karena disiplin kerja merupakan sarana penting untuk mencapai

produktivitas kerja karyawan dalam birokrasi. Sementara Anoraga (2013)

mengatakan bahwa produktivitas kerja karyawan bisa terlaksana sesuai target

organisasi maka diperlukan disiplin kerja yang optimal. Disiplin harus

ditegakkan baik terhadap individu maupun kelompok dan kepada seluruh

para karyawan yang telah terlibat dalam suatu organisasi.

Page 71: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

56

BAB 3

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka teori dalam penelitian ini adalah:

DISIPLIN KERJA (X)

1. Taat terhadap aturan

waktu

2. Taat terhadap peraturan

perusahaan

3. Taat terhadap aturan

perilaku dalam pekerjaan

Keterangan : Diteliti

Tidak Di teliti

Gambar 3.2 Kerangka Konsep Penelitian Pengaruh Disiplin Kerja Dengan

Produtivitas Kerja Karyawan Non Medis Rumah Sakit Siti Aisyah Madiun

PRODUKTIVITAS KERJA (Y)

1. Kualitas pekerjaan

2. Kuantitas pekerjaan

3. Ketepatan waktu

Faktor lain Produktivitas Kerja

1. Motivasi

2. Kedisiplinan

3. Etos kerja

4. Keterampilan

5. Pendidikan

6. Lingkungan kerja

Faktor-Faktor Disiplin Kerja

1. Tujuan dan kemampuan

2. Teladan pimpinan

3. Balas jasa

4. Keadilan

5. Pengawasan

6. Ketegasan

7. Sanksi hukuman

8. Hubungan kemanusiaan

Page 72: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

57

3.2 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, Dimana masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan (Sugiyono, 2012). Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis diatas,

maka hipotesis dalam penelitian yakni:

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja dengan

produktivitas kerja karyawan di Rumah Sakit Siti Aisyah Madiun.

Page 73: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

58

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan pola, perencanaan dan strategi penelitian yang

berfungsi untuk menjawab pertanyaan penelitian atau masalah. Rancang penelitian

ini merupakan penelitian kuantitatif dimana penelitian ini untuk melakukan

identifikasi terhadap variabel bebas (Independent) yaitu disiplin kerja dengan

variabel terikat (dependent) yaitu produktivitas kerja. Penelitian ini dilaksanakan

dengan menggunakan desain penelitian cross sectional yakni suatu penelitian untuk

mempelajari suatu dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dan

dengan suatu pendekatan, observasi atau dengan pengumpulan data pada suatu saat

tertentu (Notoatmodjo, 2012). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

pengaruh disiplin kerja dengan produktifitas kerja karyawan non medis di Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan non medis yang

aktif bekerja di bagian penunjang non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun. Jumlah karyawan non medis dengan karakteristik tersebut sebanyak 82

orang.

Page 74: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

59

4.2.2 Sampel

Suharsimi (2013) menyatakan bahwa sampel merupakan sebagain yang

ambil dari populasi yang diteliti. Sebaiknya sampel harus memenuhi kriteria yang

telah dikehendaki, sampel yang dikehendaki merupakan bagian dari populasi

target yang akan diteliti secara langsung, kelompok ini dibagi menjadi dua kriteria

yakni kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi adalah karakteristik umum

subjek penelitian pada populasi target dan sumber. Sementara kriteria eksklusi

adalah kriteria dari subjek penelitian yang tidak boleh ada atau menghilangkan

beberapa subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian dikarenakan

sebab-sebab tertentu (Nursalam, 2013).

4.3 Teknik Sampling

Teknik Sampling adalah cara-cara yang ditempuh dalam pengambilan

sampel agar memperoleh sampel yang benar-benar sesuai dengan keseluruhan

subjek penelitian (Nursalam, 2013). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunakan sample random sampling atau pengambilan sampel secara acak.

Menurut Arikunto (2013) bahwa sampel sebanyak 30 orang sudah mampu

mewakili populasi yang ada.

Selanjutnya untuk menentukan ukuran sampel, peneliti menggunakan rumus

Slovin sebagai berikut:

N

n =

1 + N d²

Page 75: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

60

Dimana:

n = Ukuran sampel

N= Ukuran populasi

e = Tingkat signifikasi. Misalnya 2%.

Jumlah populasi yang peneliti teliti sebanyak 82 dan nilai e yang peneliti

gunakan ialah 10%. Jadi, perhitungannya sebagai berikut:

N

n =

1 + N d²

82

n =

1 + 82.0,1²

82

n =

1,82

n = 45

Page 76: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

61

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 4.1 Kerangka kerja dalam penelitian

Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah Karyawan Non Medis di Rumah Sakit

Siti Aisyah Madiun yang Berjumlah 82 karyawan

Kesimpulan

Penyajian Hasil

Teknik Sampling

Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan Simple Random

Sampling

Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan yaitu data kuesioner dan hasil data absensi

karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah Sebagian Karyawan Non Medis RSI

Siti Aisyah Madiun Yang Berjumlah 45 orang karyawan

Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan uji Fisher’s Excat Test

dengan bantuan bantuan SPSS for windows

Desain Penelitian

Desain penelitian pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan

pendekatan cross sectional

Page 77: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

62

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

4.5.1 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2012) menyatakan bahwa variabel penelitian

merupakan atribut atau sifat dari orang, objek atau kegiatan yang memiliki variasi

tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, dianalisa dan

kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini telah ditentukan dua varibel

yakni variabel dependen (terikat) dan variabel independen (bebas) sebagai berikut:

1. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh

variabel independen. Variabel dependen merupakan variabel yang menjadi

titik pusat perhatian peneliti (Augusty Ferdinand, 2013). Pada penelitian ini

yang menjadi variabel dependen ialah Produktivitas Kerja (Y).

2. Variabel Independen

Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun pengaruh negatif (Augusty

Ferdinand, 2013). Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen ialah

Disiplin Kerja (X).

Page 78: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

63

4.5.2. Definisi Operasional

Defisini Operasional Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan Non Medis Di Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun Tahun 2017.

Tabel 4.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Operasional Parameter Alat Ukur Skala Data Skor/ kriteria

Variabel Independen

Disiplin

Kerja

Disiplin kerja adalah sikap mentaati,

bertanggung jawab, menghargai, dan

menghormati peraturan-peraturan

yang ada di Rumah Sakit Siti Aisyah

Madiun dimana peraturan-peraturan

tersebut dipatuhi oleh semua

karyawan.

1. Taat terhadap

aturan waktu

2. Taat terhadap

peraturan

perusahaan

3. Taat terhadap

aturan dalam

pekerjaan.

Kuisioner Nominal 1. Disiplin kerja

Baik : Skor T ≥ mean

2. Disiplin kerja Tidak Baik :

Skor T < mean

Variabel Dependen

Produktivitas

Kerja

Sikap mental karyawan untuk

senantiasa bekerja lebih dari apa

yang telah diusahakan dalam rangka

pencapaian tujuan dari suatu usaha

karyawan non medis di Rumah Sakit

Siti Aisyah Madiun.

1. Kualitas

Pekerjaan

2. Kuantitas

Pekerjaan

3. Ketepatan

Waktu

Kuisoner Nominal 1. Produktivitas kerja efektif

: Skor T ≥ mean

2. Produktivitas

kerja tidak efektif : Skor T

< mean

63

Page 79: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

64

4.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sukmadinata (2012) menyatakan bahwa Instrumen penelitian

merupakan sebuah tes yang sifatnya mengukur karena berisi tentang pertanyaan

atau pernyataan yang alternatif jawabannya mempunyai standar jawaban tertentu,

benar salah ataupun skala jawaban. Instrumen yang berisi jawaban skala berupa

pertanyaan ataupun pernyataan yang jawabannya berbentuk skala garis atau skala

deskriptif.

Istrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan survey

dengan metode kuesioner. Kuesioner adalah salah satu alat yang penting dalam

pengambilan data. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini di desain dengan

dasar skala Guttman yang berisikan sejumlah pertanyaan-pertanyaan tentang objek

penelitian yang akan diungkap. Skala Guttman ini digunakan untuk mengukur data

nominal dengan jawaban yang pasti dari para responden sebagai objek

penelitiannya (Sunyoto, 2012).

4.6.1 Uji Validitas

Imam Ghozali (2012) menyatakan bahwa uji validitas merupakan ukuran

sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Sujarweni (2013) menambahkan bahwa uji validitas digunakan

untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar pertanyaan yang

mendefinisikan suatu variabel. Untuk menguji validitas pada penelitian ini dapat

dilakukan dengan mengukur tingkat korelasi antar skor butir pertanyaan terkait

Page 80: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

65

disiplin kerja terhadap produktifitas karyawan non medis di Rumah Sakit Siti

Aisyah Madiun dengan total skor variabel. Sedangkan untuk mengetahui skor

masing-masing butir pertanyaan valid atau tidaknya, maka ditetapkan kriteria

statistik sebagai berikut:

a. Apabila r hitung > r tabel dan bernilai positif (+) maka varibel tersebut valid.

b. Apabila r hitung < r tabel maka variabel tersebut dianyatakan tidak valid.

c. Apabila r hitung > r tabel tapi bertanda negatif (-) maka H0 tetap ditolak dan H1

diterima.

Sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut, maka setiap butir soal

pertanyaan harus memenuhi syarat validitas dengan skor total menggunakan

Pearson’s Product Moment. Dari perhitungan-perhitungan tersebut akan

menghasilkan butir yang valid dan tidak valid pada taraf signifikansi ɑ = 0.05 dan

dk = n-1. Hasil uji validitas dalam penelitian ini dari setiap item pernyataan adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Uji Validitas

Variabel Pertanyaan R Hitung R Tabel Keputusan

Disiplin Kerja

1 0,949 0,361 Valid

2 0,949 0,361 Valid

3 0,704 0,361 Valid

4 0,949 0,361 Valid

5 0,827 0,361 Valid

6 0,877 0,361 Valid

7 0,704 0,361 Valid

8 0,501 0,361 Valid

9 0,850 0,361 Valid

10 0,742 0,361 Valid

11 0,701 0,361 Valid

12 0,638 0,361 Valid

Page 81: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

66

Produktivitas Kerja

13 0,533 0,361 Valid

14 0,949 0,361 Valid

15 0,496 0,361 Valid

16 0,516 0,361 Valid

17 0,542 0,361 Valid

18 0,391 0,361 Valid

19 0,648 0,361 Valid

20 0,539 0,361 Valid

21 0,563 0,361 Valid

22 0,949 0,361 Valid

23 0,877 0,361 Valid

24 0,613 0,361 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel diatas, pada tabel r hitung (Corrected Item Total

Correlation) > r table (0,361). Nilai r table dapat dilihat di lampiran tabel R dengan

jumlah data 30 sedangkan r hitung bisa dilihat pada lampiran output SPSS pada

colom Corrected Item Total Correlation. Sehingga data yang diperoleh dari

penelitian ini menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan pada variabel disiplin

kerja dan produktivitas kerja dinyatakan valid.

4.6.2 Uji Realibilitas

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

memiliki indikator dari variabel. Suatu variabel dinyatakan reliabel jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan selalu stabil atau konsisten dari waktu ke waktu

(Imam Ghozali, 2012). Sunyoto (2013) juga berpendapat bahwa reabilitas meliputi

stabilitas ukuran dan konsistensi internal ukuran. Stabilitas ukuran menunjukkan

ukuran untuk tetap stabil pada perubahan situasi apapun. Kestabilan ukuran bisa

Page 82: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

67

membuktikan kebaikan sebuah ukuran dalam mengukur suatu konsep. Menurut

Imam Ghozali (2012), pengukuran reliablitas bisa dilakukan dengan menjalankan

beberapa metode, diantaranya seperti: Metode Belah Dua, Metode KR-21, Metode

Kuder Richardson-20, Metode Anova Hoyt dan Metode Alpha.

Adapun metode yang diterapkan pada penelitian ini yakni Metode Alpha

yang merupakan metode untuk mencari reabilitas internal yakni menganalisis

reabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran. Uji Reliabilitas bisa dilakukan dengan

cara menggunakan bantuan program Microsoft Office Excel yang akan

memberikan fasilitas untuk melakukan pengukuran reliabilitas dengan Uji Statistik

Cronbach Alpha (ɑ ). Suatu variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbanch Alpha > 0.60 (Imam Ghozali, 2012). Hasil uji reabilitas dari variabel-

variabel yang diteliti dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Reabilitas

Variabel Koefisien Alpha

Cronbach's Keputusan

Disiplin Kerja 0,94 Reliabel

Produktivitas Kerja 0,863 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan data diatas, data yang diperoleh dari penelitian menunjukkan

bahwa variabel disiplin kerja nilai koefisien alpha cronbach’s adalah 0,94 ≥ 0,06

dan variabel produktivitas kerja nilai koefisien alpha cronbach’s adalah 0,863 ≥

0,06. Dengan demikian, dinyatakan bahwa variabel disiplin kerja dan produktivitas

kerja terbukti reliabel.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

68

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.7.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

1.7.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai dengan

bulan Juni 2017.

4.8 Prosedur Pengumpulan Data

Data diartikan sebagai sesuatu yang dianggap atau diketahui bisa memberikan

gambaran tentang suatu persoalan atau keadaan yang dikaitkan dengan waktu dan

juga tempat serta bisa digunakan untuk mengambil keputusan secara langsung dari

para pembuat keputusan (Usman dan Akbar, 2013). Untuk memperoleh informasi

atau data yang mendukung tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Lapangan (Data Primer)

Data primer merupakan informasi yang didapatkan dari sumber-sumber

primer yakni asli informasi dari responden (Wardiyanta, 2013). Peneliti secara

langsung turun ke lapangan dengan menyebarkan kuesioner yang berbentuk

formulir pertanyaan-pertanyaan atau pertanyaan-pernyataan tentang disiplin

kerja dan produktifitas kerja karyawan menurut responden. Dalam penelitian ini

sumber data primer yang diperoleh yakni dari karyawan non medis Rumah Sakit

Islam Siti Aisyah Madiun.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

69

2. Studi Kepustakaan (Data Sekunder)

Data sekunder merupakan informasi yang didapatkan dari responden

secara tidak langsung, tetapi didapatkan dari pihak ketiga yang berupa dokumen-

dokumen yang ada pada instansi tersebut (Wardiyanta, 2013). Peneliti

mengumpulkan data sekunder yang didapat dari buku dan sumber-sumber lain

seperti company profile dan hasil laporan evaluasi kinerja karyawan non medis

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tahun 2016.

4.9 Teknik Pengolahan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Menurut Sugiyono (2014) setelah kuesioner diisi oleh responden, maka

data diolah melalui tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Editing adalah meneliti kembali apakah isian dalam lembar kuesioner

sudah lengkap diisi, editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga

jika ada kekurangan data dapat segera dikomfirmasikan pada responden yang

bersangkutan.

b. Coding

Tahap ini merubah data yang dikumpulkan kedalam bentuk yang lebih

ringkas. Memberi kode untuk masing-masing variabel terhadap data yang

diperoleh dari sumber deata yang telah diperiksa kelengkapannya.

Page 85: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

70

a) Disiplin kerja

1) Disiplin kerja Efektif jika Skor T ≥ Mean

2) Disiplin kerja Tidak Efektif jika Skor T < Mean

b) Produktivitas Kerja

1) Produktivitas kerja Efektif jika Skor T ≥ Mean

2) Produktivitas kerja Tidak Efektif jika Skor T < Mean

2. Scoring

Scoring adalah suatu kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi

data berbentuk angka atau bilangan.

a) Disiplin kerja

1) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

2) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

3) Skor 3 untuk jawaban setuju

4) Skor 4 untuk jawaban sangat setuju

b) Produktivitas kerja

1) Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

2) Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

3) Skor 3 untuk jawaban setuju

4) Skor 4 untuk jawaban sangat setuju

3. Tabulating

Tabulating adalah memasukkan data-data hasil penelitian kedalam tabel-

tabel sesuai kriteria yang ditentukkan.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

71

4. Entry Data

Entry data adalah proses memuaskan diri data kedalam kategori tertentu

untuk dilakukan analisis data.

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat

Analisa univariat dilakukan pada suatu variabel dari hasil penelitian,

yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap

variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan

distribusi dan presentase dari tiap variabel yang diteliti (Notoatmodjo,2010).

Dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat yang digunakan untuk

mendeskripsikan umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, disiplin kerja,

produktivitas kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisayah

Madiun yang disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo,2010). Dalam menganalisis bivariat,

karena variabel independen dan dependen berskala nominal, untuk itu uji yang

digunakan adalah uji Chi Square. Apakah ada hubungan yang signifikan antara

variabel independen dan variabel dependen, digunakan p value dengan tingkat

kesalahan (ɑ ) yang digunakan yaitu 5% atau 0.05.

1. Apabila p value ≤ 0.05, maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan yang

signifikan antara variabel independen danvariabel dependen.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

72

2. Apabila p value > 0.05, maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan

yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen untuk nilai

OR > 1 itu artinya sebagai faktor resiko.

4.10 Etika Penelitian

Menurut Hidayat (2007) etika penelitian meliputi:

1. Informent Consent ( Lembar Persetujuan)

Informent consent diberikan sebelum melakukan penelitian. Informent Consent

ini berupa lembar perseujuan untuk menjadi responden, dengan tujuan

pemberian agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui

dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangi

lembarpersetujuan dan jika responden tidak bersedia maka peneliti harus

menghormati hak mereka.

2. Anominity (tanpa Nama)

Anominity menjelaskan bentuk penulisan dengan tidak perlu mencantumkan

nama pada lembar pengumpulan data, tetapi hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data.

3. Confidientiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan menjelaskan masalah-masalah responden yang harus dirahasiakan

dalam penelitian. Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan

dilaporkan dalam hasil penelitian.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

72

72

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum Rumah Sakit

5.1.1 Geografi

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun adalah rumah sakit tipe c

yang terletak di Jl. Mayjend Sungkono No 38-40 Nambangan Lor,

Mangunharjo, Madiun. RSI Siti Aisyah sebagai salah satu bentuk

organisasi pelayanan kesehatan yang didirikan oleh pimpinan daerah

Muhammadiyah Kota yang diresmikan pada tanggal 1987.

Berdasarkan letak geografis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kecamatan Mangunharjo

Sebelah Timur : Kecamatan Taman

Sebelah Selatan : Kecamatan Geger

Sebelah Barat : Kecamatan Jiwan

5.1.2 Sejarah Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

1960 : Pada bulan Agustus, sejarah RSI Siti Aisyah Madiun bermula

ketika didirikannya Balai Pengobatan Muhammadiyah.

1961 : Balai Pengobatan Muhammadiyah yang berkembang dengan

ditambahnya BKIA pada bulan Agustus.

Page 89: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

73

1962 : Pada tanggal 31 Agustus Balai pengobatan berubah menjadi

Rumah Bersalin Siti Aisyah Madiun, berdasarkan SK

PDM/MKKM Kota Madiun No. 06/KEP/III.5/A/2004 ditetapkan

berdirinya RSI Siti Aisyah Madiun adalah tanggal 31 Agustus

1962.

1980 : Pada bulan November berubah menjadi Rumah Bersalin Pra-

PKBRS.

1982 : Rumah Bersalin Pra-PKBRS menjadi Rumah Sakit PKBRS

1987 : Rumah Sakit PKBRS menjadi RSI Siti Aisyah Madiun dengan 55

TT

2008 : Untuk memperluas pelayanan kepada masyarakat, dibangunlah

Graha Ar Raudhah 3 lantai yang memberikan pelayanan Rawat

Inap VVIP (1TT) dan VIP (16 TT), Kamar Operasi yang terdiri

dari 3 Kamar Operasi dengan peralatan canggih, Recovery Room

dan ICU (5TT)

2010 : RSI Siti Aisyah Madiun semakin berusaha memberikan pelayanan

yang terbaik dengan 109 TT dan 2 dokter spesialis organik.

2012 : Rumah Sakit dengan 134 TT dan 4 dokter spesialis organik

2013 : Rumah Sakit dengan 138 TT

2015 : Rumah Sakit dengan 152 TT dengan 3 dokter spesialis organik

Page 90: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

74

5.1.3 Visi, Misi dan Motto RSI Siti Aisyah Madiun

a. Visi

“Menjadikan rumah sakit pilihan utama masyarakat Madiun dan

sekitarnya dengan memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus

pada pasien, Islami serta mengutamakan mutu dan keselamatan pasien”.

b. Misi

Untuk tercapainya visi organisasi, RSI Siti Aisyah Madiun

mempunyai misi sebagai berikut.

1) Memberikan pelayanan kesehatan yang berfokus pada pasien

dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

2) Mengembangkan sumber daya insani sesuai dengan standart

profesi, bermutu dan mempunyai komitmen yang tinggi terhadap

rumah sakit dan persyarikatan.

3) Mengembangkan dakwah dengan pelayanan yang islami.

4) Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan harmonis.

c. Motto

“Layananku Ibadahku”

5.1.4 Jumlah Tempat Tidur

Adapun data jumlah tempat tidur di RSI Siti Aisyah Madiun adalah

sebagai berikut:

Page 91: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

75

Tabel 5.1

Data Jumlah Tempat Tidur di RSI Siti Aisyah Madiun

No. Kelas Jumlah TT %

1 VIP 43 28

2 Kelas 1 26 17

3 Kelas 2 29 19

4 Kelas 3 54 36

TOTAL 152 100

Sumber: Laporan tahunan RSI Siti Aisyah Madiun 2015

Berdasarkan tabel 4.1 jumlah tempat tidur di RSI Siti Aisyah

Madiun VIP sebanyak 43 tempat tidur, Kelas 1 26 Tempat tidur, Kelas 2

29 tempat tidur, Kelas 3 sebanyak 54 temapat tidur.

5.1.5 Sumber Daya Manusia

Adapun data jumlah SDM di RSI Siti Aisyah Madiun adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.2

Data Jumlah SDM di RSI Siti Aisyah Madiun

No Sumber Daya Manusia Jumlah

1 Direksi 2

2 Tenaga Medis 45

3 Tenaga Paramedis 170

4 Tenaga Non Medis 152

5 Tenaga Kesehatan Lain 37

Total 406

Sumber:Laporan tahunan RSI Siti Aisyah Madiun 2015

5.1.6 Fasilitas RSI Siti Aisyah Madiun

RSI Siti Aisyah Madiun mempunyai fasilitas sebagai berikut:

1. Pelayanan rawat jalan.

a. IGD 24 jam

b. Poli gigi dan mulut

c. Poli spesialis penyakit anak

d. Poli spesialis bedah anak

Page 92: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

76

e. Poli spesialis paru

f. Poli spesialis mata

g. Poli spesialis bedah umum

h. Poli spesialis bedah orthopedi

i. Poli spesialis THT kepala leher

j. Poli spesialis kebidanan dan kandungan

k. Poli spesialis penyakit dalam

l. Poli spesialis bedah syaraf

m. Poli spesialis penyakit syaraf

n. Poli spesialis urologi

o. Poli spesialis penyakit kulit

p. Poli umum

2. Unit pelayanan lain di RSI Aisyah Madiun antara lain:

a. Melayani BPJS Kesehatan dan Asuransi Kesehatan lainnya yang

menjadi mitra RSI Madiun.

b. Pelayanan Administrasi Keuangan dengan Computerized Billing

System

c. Pelayanan Hospital Online BRI 24 Jam 7 hari seminggu

d. Pelayanan CT Scan

e. USG 3 Dimensi

f. Ambulance 24 Jam

g. Mobil Jenazah

h. Pemulasaran/Perawatan Jenazah

i. Mobil antar jemput pasien rawat jalan dan rawat inap

j. Melayani Home Care (Perawatan di rumah)

k. Pelayanan Total Care dan Fisiotherapy

l. Khitan Islam dengan Electric Counter

m. Pembakaran sampah medis dengan incinerator

n. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

o. Koperasi Pegawai, Kantin, dan Masjid

Page 93: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

77

p. Pelayanan Bimbingan Rohani bagi Pasien

q. Mesin Antrian Pasien

r. ATM

s. Pelayanan 7 Langkah Islam

5.1.7 Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

RSI Siti Aisyah memiliki struktur organisasi dan tata kerja untuk

masing-masing unit kerja perorangan maupun tim. Telah disusun urain

tugas yang jelas dan terperinci meliputi wewenang, tanggung jawab, tugas

dan aktivitas utama maupun tambahan yang dibuat secara tertulis Hal ini

dimaksudkan agar masing-masing staf mengetahui tanggung jawabnya

dalam pelayanan publik. Berikut struktu organisasi RSI Aisyah Madiun.

(Terlampir)

Page 94: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

78

5.2 Deskripsi Responden

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

dengan sampel penelitian 45 orang dari total 82 populasi. Berdasarkan data

yang diperoleh, maka berikut ini akan diuraikan gambaran umum responden

penelitian. Responden berjumlah 45 orang tersebut terbagi dalam beberapa

komposisi seperti komposisi responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan

pendidikan.

5.2.1 Karakteristik Karyawan Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karyawan Non Medis di Rumah Sakit

Islam Siti Aisyah Madiun Tahun 2017

No Jenis Kelamin Responden Persen (%)

1. Laki-Laki 33 71,8

2. Perempuan 12 28,2

Jumlah 45 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan data jenis kelamin responden karyawan non medis di

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun dibagi menjadi dua yaitu laki-laki

dan perempuan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.3 yang menunjukkan

bahwa karyawan non medis laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan

perempuan. Dari hasil pengolahan data dapat dilihat bahwa karyawan non

medis yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 33 orang dengan tingkat

persentase 71,8 % dan karyawan perempuan sebanyak 13 orang dengan

tingkat persentase 28,2%.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

79

5.2.2 Karakteristik Karyawan Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun Berdasarkan Usia Tahun 2017

Tabel 5.4 Karakteristik Karyawan Non Medis di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun Berdasarkan Usia Tahun 2017

No Umur Responden Persen (%)

1. 20-35 Tahun 12 26,0

2. 36-45 Tahun 19 41,3

3. 46-65Tahun 15 32,6

Jumlah 46 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Pengelompokan respoden berdasarkan usia dapat dilihat pada

tabel 5.4 Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa,

karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun range

usia paling banyak adalah usia 36-45 Tahun dengan prosentase 41,3%,

sedangkan terendah ada pada range usia 20-35 Tahun dengan

prosentase 26,0%.

5.2.3 Karakteristik Karyawan Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tahun 2017

Tabel 5.5 Karakteristik Pendidikan Karyawan Non Medis Di Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

No Pendidikan Responden Persen (%)

1. SD 4 8,6

2. SMP 1 2,1

3. SMA/SEDERAJAT 24 52,1

4. D3 8 17,3

5 S1 9 19,5

Jumlah 46 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Page 96: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

80

Berdasarkan tabel 5.5 tersebut, karyawan Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun karakteristik pendidikan terahir yang paling banyak adalah

SMA/SEDERAJAT dengan prosentase 52,1%, sedangkan pendidikan

terakhir yang paling sedikit adalah SMP dengan prosentase 2,1%.

5.3 Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Setelah mengetahui data umum penelitian ini, maka akan ditampilakn

hasil penelitian yang terkait dengan data khusus yang meliputi Disiplin Kerja

dan Produktivitas Kerja dalam bentuk distribusi frekuensi sebagai berikut:

5.3.1 Disiplin Kerja Karyawan Non Medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja Karyawan Non Medis

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Displin Kerja Jumlah Presentase (%)

Baik 8 17,8

Tidak Baik 37 82,2

Total 45 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 5.6 tersebut, dijelaskan bahwa distribusi frekuensi

disiplin kerja yang baik sebanyak 8 orang (17,8%) dan terdapat 37 orang

(82,2%) displin kerja yang tidak baik.

Page 97: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

81

5.3.2 Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun

Tabel 5.7 Distribusi Produktivitas Kerja Karyawan Non Medis Rumah

Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Produktivitas Kerja Jumlah Presentase (%)

Efektif 17 37,8

Tidak Efektif 28 62,2

Total 45 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Berdasarkan tabel 5.7 tersebut, dijelaskan bahwa distribusi frekuensi

produktivitas kerja yang efektif sebanyak 17 orang (37,8%) dan terdapat

28 orang (62,2%) produktivitas kerja yang tidak efektif.

5.3.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Tahun 2017, dalam penelitian ini menggunakan Uji Fisher’s Excat Test

yang disajikan pada tabel 5.8 berikut ini:

Tabel 5.8 Tabulasi Silang Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun Tahun

2017

Disiplin

Kerja Produktivitas Kerja Total P-

Value Efektif Tidak Efektif

N % N % N %

Baik 6 13,3 2 4,4 8 9 0,039 Tidak Baik 11 24,4 26 57,8 37 91

Total 17 37,8 28 62,2 45 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017

Page 98: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

82

Berdasarkan hasil analisis Uji Fisher’s Exact Test diperoleh hasil p

value < ɑ (0,039 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan

Ho ditolak yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara disiplin kerja

terhadap produktivitas kerja di karyawan non medis di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun.

5.4 Pembahasan

5.4.1 Disiplin Kerja

Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa disiplin kerja karyawan non

medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang baik sebanyak

(17,8%) dengan jumlah 8 orang, sedangkan disiplin kerja kerja karyawan

non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang tidak baik

berjumlah 37 orang atau 82,2% dengan jumlah responden sebanyak 45

orang karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan (2014) mengemukakan bahwa disiplin

kerja merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua

peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Yang dimaksud

kesadaran ialah sikap seseorang dengan sukarela menaati semua peraturan

dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya, bukan karena dasar unsur

paksaan. Sementara yang dimaksud kesediaan ialah suatu sikap, tingkah

laku dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan organisasi baik

tertulis maupun tidak tertulis.

Page 99: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

83

Apabila disiplin kerja mampu diberdayakan oleh karyawan non

medis di Rumah Sakit Isloam Siti Aisyah Madiun dalam pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab dalam bekerja tentunya akan berdampak terhadap

meningkatnya produktivitas kerja, dengan demikian apa yang menjadi

tujuan dan harapan perusahaan akan tercapai.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti melalui jawaban

kuesioner responden juga menggambarkan masih kurangnya ketaatan

terhadap aturan waktu dalam bekerja. Untuk mendukung terciptanya disiplin

kerja yang baik seharusnya karyawan non medis Di Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun agar tercipta kedisiplinan yang baik. Disiplin kerja dapat

dilakukan dengan tetap men jaga ketepatan waktu kerja yang ada, dan

mengingkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-tugas yang dimiliki masing-

masing.

Hal ini sesuai dengan hasil analisis dimana berdasarkan penilaian

membuktikan disiplin kerja yang ditegakkan di Rumah Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun kurang begitu baik, Sakit Islam Siti Aisyah Madiun hanya 8

orang (17,8%) yang melaksanakan displin kerja yang baik, sementara 37

orang (82,2%) melaksanakan displin kerja tidak baik. Dengan demikian

karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun sebagain

besar belum menerapkan kedisiplinan dalam bekerja di Sakit Islam Siti

Aisyah Madiun.

Page 100: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

84

5.4.2 Produktivitas Kerja

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa produktivitas

kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang

efektif sebanyak 17 orang atau 37,8% sedangkan produktivitas kerja

karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun yang tidak

efektif sebanyak 28 orang atau 62,2% dari total 45 responden karyawan non

medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.

Produktivitas merupakan suatu konsep yang sifatnya universal yang

bertujuan untuk menyediakan barang dan jasa lebih banyak lagi untuk

manusia dengan menggunakan sumber-sumber riil yang semakin sedikit

(Muchdarsyah Sinungan, 2013). Pengertian produktivitas kerja bukanlah

semata-mata hasil yang tercipta dengan sendirinya, tetapi harus diupayakan

oleh para karyawan yang diharapkan bisa terlibat dalam program organisasi

sehingga bisa mengetahui apa saja yang diminta oleh organisasi dari kerja

yang telah dilakukan dan bersedia untuk melaksanakan apa saja yang

dibebankan terhadap para karyawan. Untuk memperoleh produkvitas

karyawan yang tinggi maka pihak Rumah Sakit Siti Islam Siti Aisyah

Madiun perlu menumbuhkan sikap semangat kerja dan kegairahan kerja

yang tinggi pula dari para karyawannya.

Produktivitas kerja yang telah dilakukan karyawan non medis di

Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun tidak efektif karena lebih dari 57,8%

responden memiliki produktivitas kerja yang tidak efektif. Dengan demikian

Page 101: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

85

sebagian besar karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun tidak menjalankan pekerjaannya dengan baik.

5.4.3 Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Non

Medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun.

Hasil analisis data penelitian secara statistik menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh signifikan antara disiplin terhadap produktivitas kerja

karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun, dimana

nilai p value < ɑ (0,039 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tinggi

rendahnya tingkat kedisiplinan karyawan non medis di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun berpengaruh terhadap meningkatnya produktivitas

kerja. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan oleh

Safitri Indriyani (2015) dan Dr. Darma Tintri (2016) yang menyatakan

bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Safitri Indriyani (2015)

dan penelitian Dr. Darma Tintri dan Fitriatin (2016). Dimana Safitri

Indriyani (2015) melakukan penelitian tentang Pengaruh Disiplin Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Paradise Island Furniture.

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh

signifikan terhadap produktivitas karyawan. Sementara Dr. Darma Tintri

dan Fitriatin (2016) melakukan penelitian tentang Pengaruh Disiplin Kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya bahwa

Page 102: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

86

hasilnya terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja dengan

produktivitas kerja karyawan.

Ditemukan pengaruh signifikan antara disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun. Hal ini dikarenakan setiap peningkatan dan penurunan

produktivitas kerja dipengaruhi oleh tingkat disiplin kerja. Disiplin kerja

dilakukan dengan tetap menjaga ketetapan waktu kerja yang ada, dan

meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas- tugas yang dimilki masing-

masing demi meningkatkan produktivitas kerja.

Hasil penelitian statistik dalam penelitian ini dinyatakan bahwa

disiplin kerja yang diterapkan oleh karyawan non medis di Rumah Sakit

Islam Siti Aisyah Madiun belum baik dan begitu juga produktivitas kerja

yang diterapkan karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah

Madiun belum efektif. Dengan Demikian berdasarkan hasil perhitungan

statistik menujukkan bahwa variabel disiplin kerja mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan non medis di Rumah

Sakit Islam Siti Asiayah Madiun Tahun 2017.

\

Page 103: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

87

5.5 Keterbatasan Penelitian

1. Peneliti hanya meneliti berdasarkan data yang ada karena tidak dapat

mengamati secara langsung penelitian ini.

2. Tidak dapat melakukan penelitian jangka panjang sehingga tidak

diketahui untuk pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja

karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun pada

kenyataannya seperti apa karena keterbatasan waktu.

Page 104: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

88

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh disiplin

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka

peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Disiplin kerja yang dilakukan karyawan non medis di Rumah Sakit Islam

Siti Aisyah Madiun kurang baik.

2. Produktivitas kerja yang dilakukan karyawan non medis di Rumah Sakit

Islam Siti Aisyah Madiun kurang efektif.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan disiplin kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan non medis di Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

dengan hasil nilai p value ≤ ɑ ( 0,039 ≤ 0,05).

Page 105: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

89

6.2 Saran

6.2.1 Bagi Direktur Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

Perlu memperhatikan kembali tingkat disiplin kerja karyawan

khususnya karyawan non medis sehubungan dengan cukup tingginya

tingkat keterlambatan karyawan. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh

Direktur RSI Siti Aisyah Madiun adalah dengan cara mendukung program

kerja HRD dalam memberikan sanksi hukuman bagi karyawan yang

melanggar disiplin kerja dan memberikan reward bagi karyawan yang

memiliki disiplin kerja tinggi agar lebih semangat dalam menerapkan

disiplin kerja.

6.2.2 Bagi Karyawan Non Medis

1. Karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun diharapkan

dapat meningkatkan disiplin kerja dalam melaksanakan pekerjaannya,

mengingat disiplin kerja sangat berpengaruh terhadap produktivitas

kerja karyawan yang selanjutnya akan berpengaruh pula terhadap

pencapaian tujuan organisasi.

2. Karyawan non medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun diharapkan

bisa lebih terbuka dengan atasan dan pihak manajemen jika merasa

kurang sesuai dengan yang seharusnya didapatkan atau merasa

diperlakukan kurang adil, agar para atasan kemajuan bersama-sama. dan

pihak manajemen bisa mengevaluasi dan memperbaiki kesalahannya,

demi tujuan dan

Page 106: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

90

6.2.3 Bagi Peneliti Lain

Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, maka

perlu dilakukan perbaikan dan inovasi dalam melakukan penelitian

selanjutnya, terutama untuk penelitian dengan topik yang sama. Adapun

saran bagi peneliti lain, yakni:

1. Mengkaji lebih dalam lagi tentang pengaruh disiplin kerja terhadap

produktivitas kerja, mengingat penelitian ini baru sebagian kecil dari

sekian banyaknya faktor yang berkaitan dengan disiplin kerja dan

produktivitas kerja.

2. Memperbaiki dan menyempurnakan rancangan penelitian dengan lebih

mengoptimalkan pada metode observasi yang lebih objektif.

Page 107: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 108: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

DAFTAR PUSTAKA

Agus Dharma. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Rosdakarya

Anoraga, Pandji. 2010. Manajemen Bisnis, Edisi Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta :Rineka Cipta. Azwar, Azrul. 2012. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta:

Binarupa Aksara. Edy, Sutrisno.H 2016. Manajemen Peersonalia dan Sumber Daya Manusia,

Jakarta: prenada medis Group. Endang Widyawati dan Wenny Dhamayanti. 2013. Pengaruh Disiplin Kerja,

Motivasi Kerja, Upah Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja di Unit Usaha Jasa Industri dan Aneka Pangan

Politeknik Negeri Jember.

Dr. Darma Tintri dan Fitriatin. 2016. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Food Station Tjipinang Jaya. Depok: Universitas Gunadarma.

Flippo, Edwin B. (2013). Manajemen Personalia Edisi Keenam Jilid I. (Moh.

Masud, Penerjemah). Jakarta: Erlangga.

Gery Dessler. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Indeks

Hasibuan Malayu. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

BumiAksara.

J. Ravianto, 2012. Produktivitas dan Manusia Indonesia, Jakarta: Lembaga

SIUP.

Kemenkes RI,2009 .Undang-Undang Republik Indonesia No.44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Yogyakarta: Nuha Medika

Kusriyanto,Bambang. 2011. Meningkatkan Efektifitas Karyawan. Jakarta:

Pustaka Binama Pressindo.

Notoadmojo,S 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka

Cipta

Nursalam, 2013. Metodologi Penelitian Kesehatan,Jakarta: Rineka Cipta.

Safitri Indriyani. 2015. Pengaruh Pelatihan Kerja dan Disiplin Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Paradise Island

Page 109: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Furniture. Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Yogyakarta.

Sugiyono,2014, Metodologi Penelitian Kuantitatif, kualitataif dan R&D, Bandung: Alfabeta

Sutrisno,E 2011, Manajaemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:

Prenadamedia Group Simanjuntak, Payaman.Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2012. Sinungan, Muchdarsyah, 2013. Produktivitas Apa dan Bagaimana, Penerbit

Bumi Aksara, Jakarta. Sugiyono. 2010.Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. Sutrisno, E., 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana

Prenada Media Group, Surabaya. Sulistiyani, Ambar Teguh dan Rosidah. 2009. Manajemen Sumber Daya

Manusia Edisi Kedua, Cetakan Pertama. Yogyakarta: Penerbit Garaha Ilmu.

Sondang P. Siagian. 2013. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku. Jakarta:

CV. Haji Messagung.

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,2016. Panduan Penyusunan Tugas

Akhir STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun. Madiun

Syari. Wirda (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Disiplin

Kerja Karyawan Non Medis Rumah Sakit Karya Bhakti Tahun 2012.

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Tim Penyusun Buku Kekaryawanan Rumah Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah

Se-Jawa Timur Tahun 2015-2017. Peraturan Kekaryawanan Rumah

Sakit Muhammadiyah/Aisyiyah Se-Jawa Timur Tahun 2015-2017,

Majelis Pembina Kesehatan Umum Pimpinan Wilayah

Muhammadiyah Jawa Timur. Jawa Timur

Page 110: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 111: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 112: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 113: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 114: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH
Page 115: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

LAMPIRAN 6

a. Uji Validitas

Variabel Pertanyaan R Hitung R Tabel Keputusan

Disiplin Kerja

1 0,949 0,361 Valid

2 0,949 0,361 Valid

3 0,704 0,361 Valid

4 0,949 0,361 Valid

5 0,827 0,361 Valid

6 0,877 0,361 Valid

7 0,704 0,361 Valid

8 0,501 0,361 Valid

9 0,850 0,361 Valid

10 0,742 0,361 Valid

11 0,701 0,361 Valid

12 0,638 0,361 Valid

Produktivitas Kerja

13 0,533 0,361 Valid

14 0,949 0,361 Valid

15 0,496 0,361 Valid

16 0,516 0,361 Valid

17 0,542 0,361 Valid

18 0,391 0,361 Valid

19 0,648 0,361 Valid

20 0,539 0,361 Valid

21 0,563 0,361 Valid

22 0,949 0,361 Valid

23 0,877 0,361 Valid

24 0,613 0,361 Valid

Berdasarkan tabel diatas, pada tabel r hitung (Corrected Item Total

Correlation) > r table (0,361). Nilai r table dapat dilihat di lampiran tabel R

dengan jumlah data 30 sedangkan r hitung bisa dilihat pada lampiran output

SPSS pada colom Corrected Item Total Correlation. Sehingga data yang

diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap butir pertanyaan pada

variabel disiplin kerja dan produktivitas kerja dinyatakan valid.

Page 116: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

b. Uji Reabilitas

Variabel Koefisien Alpha

Cronbach's Keputusan

Disiplin Kerja 0,94 Reliabel

Produktivitas Kerja 0,863 Reliabel

Berdasarkan data diatas, data yang diperoleh dari penelitian

menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja nilai koefisien alpha

cronbach’s adalah 0,94 ≥ 0,06 dan variabel produktivitas kerja nilai

koefisien alpha cronbach’s adalah 0,863 ≥ 0,06. Dengan demikian,

dinyatakan bahwa variabel disiplin kerja dan produktivitas kerja terbukti

reliabel.

Page 117: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.940 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Disiplin 30.67 11.609 .927 .929

Disiplin 30.67 11.609 .927 .929

Disiplin 30.83 11.523 .687 .937

Disiplin 30.67 11.609 .927 .929

Disiplin 30.73 11.513 .809 .932

Disiplin 30.70 11.734 .783 .933

Disiplin 30.83 11.523 .687 .937

Disiplin 30.97 12.102 .444 .948

Disiplin 30.70 11.597 .841 .931

Disiplin 30.67 12.092 .707 .935

Disiplin 30.70 12.079 .641 .937

Disiplin 30.73 12.064 .595 .939

Reliability

Page 118: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.863 12

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

Produktivitas 30.60 8.524 .419 .861

Produktivitas 30.40 8.041 .900 .832

Produktivitas 30.73 8.616 .353 .868

Produktivitas 30.53 8.740 .370 .864

Produktivitas 30.50 8.603 .451 .858

Produktivitas 30.43 9.013 .338 .864

Produktivitas 30.43 8.461 .599 .848

Produktivitas 30.53 8.464 .481 .856

Produktivitas 30.47 8.602 .485 .855

Produktivitas 30.40 8.041 .900 .832

Produktivitas 30.43 7.909 .879 .831

Produktivitas 30.47 8.326 .611 .847

Page 119: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Tabulasi Data Perhitungan Disiplin Kerja

NO. KUESIONER VARIABEL DISIPLIN

∑x ẋ x - ẋ (x-ẋ )² S Mean Skor T BAIK/TIDAK

BAIK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

5 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

6 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

7 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

8 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

9 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

10 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

11 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 32 2 4 0.99772 50 59.9772 BAIK

12 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 33 32 1 1 0.42211 50 54.2211 BAIK

13 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

14 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

15 3 3 2 2 2 2 3 3 3 4 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

16 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

17 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 33 32 1 1 0.42211 50 54.2211 BAIK

18 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

19 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

20 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

21 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

22 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

23 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

24 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 1 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

25 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

26 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

27 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

28 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

29 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

30 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

31 3 3 2 3 2 1 3 4 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

32 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

33 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 33 32 1 1 0.42211 50 54.2211 BAIK

34 3 3 2 3 3 2 2 2 4 3 1 2 30 32 -2 4 -1.3047 50 36.9529 TIDAK BAIK

35 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

Page 120: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

36 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 30 32 -2 4 -1.3047 50 36.9529 TIDAK BAIK

37 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

38 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

39 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

40 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 31 32 -1 1 -0.7291 50 42.709 TIDAK BAIK

41 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 32 32 0 0 -0.1535 50 48.465 TIDAK BAIK

42 4 4 1 3 3 1 4 4 4 4 1 4 37 32 5 25 2.72455 50 77.2455 BAIK

43 4 4 1 3 4 1 4 4 4 4 1 4 38 32 6 36 3.30016 50 83.0016 BAIK

44 4 4 1 3 3 1 4 4 4 4 1 4 37 32 5 25 2.72455 50 77.2455 BAIK

45 4 4 1 3 3 1 4 4 3 4 2 4 37 32 5 25 2.72455 50 77.2455 BAIK

Total 1452 136

LAMPIRAN 11

Tabulasi Perhitungan Produktivitas Kerja

NO KUESIONER VARIABEL PRODUKTIVITAS ∑x ẋ x - ẋ (x-ẋ )² S Mean Skor T

EFEKTIF/ TIDAK EFEKTIF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 33 33 0 0 -0.1535 50 50.97131 EFEKTIF

2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 32 33 -1 1 -0.1535 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 30 33 -3 9 -0.1535 50 39.71311 TIDAK EFEKTIF

4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

5 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 34 33 1 1 -0.1535 50 52.05738 EFEKTIF

7 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

8 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 32 33 -1 1 -0.1535 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 34 33 1 1 -0.1535 50 52.05738 EFEKTIF

10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 33 33 0 0 -0.7291 50 48.97131 TIDAK EFEKTIF

11 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 32 33 -1 1 0.997722 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

12 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 31 33 -2 4 0.422113 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

13 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 31 33 -2 4 -0.7291 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

14 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 31 33 -2 4 -0.7291 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

15 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 30 33 -3 9 -0.1535 50 39.71311 TIDAK EFEKTIF

16 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 31 33 -2 4 -0.7291 50 42.79918 EFEKTIF

17 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 34 33 1 1 0.422113 50 52.05738 EFEKTIF

18 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 32 33 -1 1 -0.1535 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 -2 4 -0.1535 50 47.86866 TIDAK EFEKTIF

20 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

21 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 33 33 0 0 -0.7291 50 48.97131 TIDAK EFEKTIF

22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 2 4 -0.1535 50 48.14344 TIDAK EFEKTIF

23 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 32 33 -1 1 -0.7291 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 2 4 -0.1535 50 55.14344 EFEKTIF

Page 121: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 2 4 -0.1535 50 55.14344 EFEKTIF

26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 2 4 -0.1535 50 55.14344 EFEKTIF

27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 35 33 2 4 -0.1535 50 55.14344 EFEKTIF

28 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 34 33 1 1 -0.1535 50 48.05738 TIDAK EFEKTIF

29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36 33 3 9 -0.1535 50 58.22951 EFEKTIF

30 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 33 33 0 0 -0.7291 50 50.97131 EFEKTIF

31 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 35 33 2 4 -0.1535 50 55.14344 EFEKTIF

32 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

33 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 31 33 -2 4 0.422113 50 50.79918 EFEKTIF

34 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 32 33 -1 1 -1.30471 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

35 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 33 33 0 0 -0.1535 50 48.97131 TIDAK EFEKTIF

36 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 32 33 -1 1 -1.30471 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

37 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 32 33 -1 1 -0.7291 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

38 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 32 33 -1 1 -0.7291 50 45.88524 TIDAK EFEKTIF

39 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

40 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 31 33 -2 4 -0.7291 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

41 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 31 33 -2 4 -0.1535 50 42.79918 TIDAK EFEKTIF

42 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 42 33 9 81 2.724548 50 76.74591 EFEKTIF

43 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 42 33 9 81 3.300156 50 76.74591 EFEKTIF

44 4 3 2 3 4 3 2 4 3 2 4 3 37 33 4 16 2.724548 50 61.31558 EFEKTIF

45 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 46 33 13 169 2.724548 50 89.09018 EFEKTIF

Total 1500 467

Page 122: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Rekapitulasi Penilaian Produktivitas Kerja

No Responden Unit

Atasan

Nilai Kategori

1 Responden 1 Driver 50 Efektif

2 Responden 2 Driver 45 Tidak Efektif

3 Responden 3 Driver 39 Tidak Efektif

4 Responden 4 Driver 42 Tidak Efektif

5 Responden 5 Driver 42 Tidak Efektif

6 Responden 6 Satpam 52 Efektif

7 Responden 7 Satpam 42 Tidak Efektif

8 Responden 8 Satpam 45 Tidak Efektif

9 Responden 9 Satpam 52 Efektif

10 Responden 10 Satpam 48 Tidak Efektif

11 Responden 11 Administrasi 45 Tidak Efektif

12 Responden 12 Administrasi 42 Tidak Efektif

13 Responden 13 Administrasi 42 Tidak Efektif

14 Responden 14 Administrasi 42 Tidak Efektif

15 Responden 15 CS 39 Tidak Efektif

16 Responden 16 CS 42 Tidak Efektif

17 Responden 17 CS 52 Efektif

18 Responden 18 CS 45 Tidak Efektif

19 Responden 19 CS 47 Tidak Efektif

20 Responden 20 CS 42 Tidak Efektif

21 Responden 20 CS 48 Tidak Efektif

22 Responden 21 CS 48 Tidak Efektif

23 Responden 23 CS 45 Tidak Efektif

24 Responden 24 CS 55 Efektif

25 Responden 25 CS 55 Efektif

26 Responden 26 Linen 55 Efektif

27 Responden 27 Linen 55 Efektif

28 Responden 28 Linen 48 Tidak Efektif

29 Responden 29 Linen 58 Efektif

30 Responden 30 Linen 50 Efektif

31 Responden 31 Linen 55 Efektif

32 Responden 32 Keuangan 42 Tidak Efektif

33 Responden 33 Keuangan 50 Efektif

34 Responden 34 Keuangan 45 Tidak Efektif

35 Responden 35 Keuangan 48 Tidak Efektif

36 Responden 36 Keuangan 45 Tidak Efektif

37 Responden 37 Keuangan 45 Tidak Efektif

38 Responden 38 Keuangan 45 Tidak Efektif

Page 123: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

39 Responden 39 Keuangan 42 Tidak Efektif

40 Responden 40 Keuangan 42 Tidak Efektif

41 Responden 41 Keuangan 42 Tidak Efektif

42 Responden 42 Pemeliharaan 76 Efektif

43 Responden 43 Pemeliharaan 76 Efektif

44 Responden 44 Pemeliharaan 61 Efektif

45 Responden 45 Pemeliharaan 89 Efektif

Rekapitulasi Penilaian Disiplin Kerja

Page 124: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

No Responden Unit

Atasan

Nilai Kategori

1 Responden 1 Driver 48 Tidak Baik

2 Responden 2 Driver 48 Tidak Baik

3 Responden 3 Driver 48 Tidak Baik

4 Responden 4 Driver 48 Tidak Baik

5 Responden 5 Driver 48 Tidak Baik

6 Responden 6 Satpam 48 Tidak Baik

7 Responden 7 Satpam 48 Tidak Baik

8 Responden 8 Satpam 48 Tidak Baik

9 Responden 9 Satpam 48 Tidak Baik

10 Responden 10 Satpam 42 Tidak Baik

11 Responden 11 Administrasi 59 Baik

12 Responden 12 Administrasi 54 Baik

13 Responden 13 Administrasi 42 Tidak Baik

14 Responden 14 Administrasi 42 Tidak Baik

15 Responden 15 CS 48 Tidak Baik

16 Responden 16 CS 42 Tidak Baik

17 Responden 17 CS 54 Baik

18 Responden 18 CS 48 Tidak Baik

19 Responden 19 CS 48 Tidak Baik

20 Responden 20 CS 48 Tidak Baik

21 Responden 20 CS 42 Tidak Baik

22 Responden 21 CS 48 Tidak Baik

23 Responden 23 CS 48 Tidak Baik

24 Responden 24 CS 48 Tidak Baik

25 Responden 25 CS 48 Tidak Baik

26 Responden 26 Linen 48 Tidak Baik

27 Responden 27 Linen 48 Tidak Baik

28 Responden 28 Linen 48 Tidak Baik

29 Responden 29 Linen 48 Tidak Baik

30 Responden 30 Linen 42 Tidak Baik

31 Responden 31 Linen 48 Tidak Baik

32 Responden 32 Keuangan 48 Tidak Baik

33 Responden 33 Keuangan 54 Tidak Baik

34 Responden 34 Keuangan 36 Tidak Baik

35 Responden 35 Keuangan 48 Tidak Baik

36 Responden 36 Keuangan 36 Tidak Baik

37 Responden 37 Keuangan 42 Tidak Baik

38 Responden 38 Keuangan 42 Tidak Baik

39 Responden 39 Keuangan 48 Tidak Baik

40 Responden 40 Keuangan 42 Tidak Baik

Page 125: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

41 Responden 41 Keuangan 48 Tidak Baik

42 Responden 42 Pemeliharaan 77 Baik

43 Responden 43 Pemeliharaan 83 Baik

44 Responden 44 Pemeliharaan 77 Baik

45 Responden 45 Pemeliharaan 77 Baik

Page 126: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Distribusi Frekuensi Jawaban Disiplin Kerja Karyawan Non

Medis di Rumah Sakit Islam Siti Asiyah Madiun Tahun 2017

No Pertanyaan Jawaban Jumlah

SS % S % TS % STS %

1 Pernyataan 1 4 9 29 65,5 11 25,5 0 0 45

2 Pernyataan 2 4 9 41 91 0 0 0 0 45

3 Pernyataan 3 0 0 6 13 33 73 6 13 45

4 Pernyataan 4 0 0 33 73 12 27 0 0 45

5 Pernyataan 5 1 3 24 53 20 44 0 0 45

6 Pernyataan 6 0 0 14 31 13 29 18 40 45

7 Pernyataan 7 4 9 39 86 2 5 0 0 45

8 Pernyataan 8 5 11 9 20 31 68 0 0 45

9 Pernyataan 9 5 11 40 89 0 0 0 0 45

10 Pernyataan10 5 11 38 84 2 5 0 0 45

11 Pernyataan11 0 0 3 6 37 83 5 11 45

12 Pernyataan12 4 9 41 91 0 0 0 0 45

Rata-Rata 2,6 6 26,4 59 13,4 29,7 2,4 5,3 -

Page 127: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Distribusi Frekuensi Jawaban Produktivitas Kerja Karyawan

Non Medis di Rumah Sakit Islam Siti Asiyah Madiun Tahun 2017

No Pertanyaan Jawaban Jumlah

SS % S % ST % STS %

1 Pernyataan 13 5 11 35 78 5 11 0 0 45

2 Pernyataan 14 4 9 39 87 2 4 0 0 45

3 Pernyataan 15 4 9 35 78 6 13 0 0 45

4 Pernyataan 16 4 9 31 69 10 22 0 0 45

5 Pernyataan 17 5 11 29 65 11 24 0 0 45

6 Pernyataan 18 4 9 36 80 5 11 0 0 45

7 Pernyataan 19 4 9 32 71 9 20 0 0 45

8 Pernyataan 20 4 9 41 91 0 0 0 0 45

9 Pernyataan 21 4 9 39 87 2 4 0 0 45

10 Pernyataan 22 4 9 15 33 26 58 0 0 45

11 Pernyataan 23 4 9 18 40 23 51 0 0 45

12 Pernyataan 24 1 2 6 13 38 85 0 0 45

Rata-Rata 4 9 29,7 65,7 11,5 25,3 0 0

Page 128: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Descriptives

DESCRIPTIVES VARIABLES=Disiplinkerja

/SAVE

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Disiplinkerja 45 30 38 32.27 1.737

Valid N (listwise) 45

COMPUTE t_disiplinkerja=50+(10*ZDisiplinkerja).

EXECUTE.

DESCRIPTIVES VARIABLES=t_disiplinkerja

/STATISTICS=MEAN.

Descriptives

[DataSet0]

Descriptive Statistics

N Mean

t_disiplinkerja 45 50.0000

Valid N (listwise) 45

SAVE OUTFILE='C:\Users\dedy\Documents\output spss disiplin kerja.sav'

/COMPRESSED.

NEW FILE.

DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT.

DESCRIPTIVES VARIABLES=Produktivitaskerja

/SAVE

/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.

Page 129: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Descriptives

[DataSet1]

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Produktivitaskerja 45 30 46 33.33 3.240

Valid N (listwise) 45

[DataSet1]

COMPUTE t_pro0duktivitaskerja=50+(10*ZProduktivitaskerja).

EXECUTE.

DESCRIPTIVES VARIABLES=t_pro0duktivitaskerja

/STATISTICS=MEAN.

Descriptives

[DataSet1]

Descriptive Statistics

N Mean

t_pro0duktivitaskerja 45 50.0000

Valid N (listwise) 45

SAVE OUTFILE='I:\SIDANG BERES\OUTPUT SKOR T DISIPLIN.sav'

/COMPRESSED.

Page 130: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

LAMPIRAN 13

KARAKTERISTIK RESPONDEN KARYAWAN NON MEDIS DI RSI SITI

AISYAH MADIUN

No Responden Umur Jenis Kelamin Pendidikan

1 Responden 1 35 Laki-laki SMA

2 Responden 2 35 Laki-laki SMA

3 Responden 3 34 Laki-laki SMA

4 Responden 4 33 Laki-laki SMA

5 Responden 5 38 Laki-laki SMA

6 Responden 6 32 Laki-laki SMA

7 Responden 7 29 Laki-laki SMA

8 Responden 8 30 Laki-laki SMA

9 Responden 9 28 Laki-laki SMA

10 Responden 10 35 Laki-laki SMA

11 Responden 11 32 Laki-laki SMA

12 Responden 12 38 Perempuan S1

13 Responden 13 31 Laki-laki S1

14 Responden 14 35 Perempuan S1

15 Responden 15 33 Laki-laki S1

16 Responden 16 32 Laki-laki D3

17 Responden 17 32 Laki-laki D3

18 Responden 18 35 Laki-laki SMA

19 Responden 19 29 Laki-laki SMA

20 Responden 20 33 Laki-laki SMA

21 Responden 20 32 Laki-laki SD

22 Responden 21 34 Laki-laki SMA

23 Responden 23 35 Laki-laki SMA

24 Responden 24 25 Laki-laki SMA

25 Responden 25 30 Laki-laki SMA

26 Responden 26 32 Perempuan SMA

27 Responden 27 34 Laki-laki SD

28 Responden 28 34 Laki-laki SMA

29 Responden 29 34 Laki-laki SMA

30 Responden 30 34 Perempuan SD

31 Responden 31 43 Perempuan SMA

32 Responden 32 45 Perempuan S1

33 Responden 33 23 Perempuan D3

34 Responden 34 23 Laki-laki D3

35 Responden 35 45 Laki-laki S1

36 Responden 36 38 Perempuan S1

37 Responden 37 37 Perempuan D3

38 Responden 38 35 Perempuan D3

Page 131: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

39 Responden 39 35 Laki-laki D3

40 Responden 40 37 Laki-laki S1

41 Responden 41 32 Perempuan S1

42 Responden 42 32 Laki-laki SMA

43 Responden 43 33 Laki-laki SMA

44 Responden 44 37 Laki-laki SMA

45 Responden 45 38 Perempuan D3

Page 132: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

LAMPIRAN 14

Output SPSS Distribusi Frekuensi

1. Karakteristik Responden

JENIS KELAMIN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid COWOK 33 73.3 73.3 73.3

CEWEK 12 26.7 26.7 100.0

Total 45 100.0 100.0

USIA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-35 15 33.3 33.3 33.3

36-45 18 40.0 40.0 73.3

47-65 12 26.7 26.7 100.0

Total 45 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SD 3 6.7 6.7 6.7

SMA 25 55.6 55.6 62.2

D3 8 17.8 17.8 80.0

S1 9 20.0 20.0 100.0

Total 45 100.0 100.0

Page 133: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

2. Output SPSS Distribusi Frekuensi Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja

Karyawan Non Medis Rumah Sakit Islam Siti Aisyah Madiun

DISIPLIN KERJA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid BAIK 8 17.8 17.8 17.8

TIDAK BAIK 37 82.2 82.2 100.0

Total 45 100.0 100.0

PRODUKTIVITAS KERJA

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid EFEKTIF 17 37,8 37,8 37,8

TIDAK EFEKTIF 28 62,2 62,2 100.0

Total 45 100.0 100.0

3. Output SPSS Tabulasi Silang Disiplin Kerja dan Produktivitas Kerja

DISIPLINKERJA * PRODUKTIVITASKERJA Crosstabulation

PRODUKTIVITASKERJA

Total EFEKTIF TIDAK EFEKTIF

DISIPLINKERJA BAIK Count 6 2 8

% of Total 13.3% 4.4% 17.8%

TIDAK BAIK Count 11 26 37

% of Total 24.4% 57.8% 82.2%

Total Count 17 28 45

% of Total 37.8% 62.2% 100.0%

4. Output SPSS Uji Chi Square

Page 134: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 5.735a 1 .017

Continuity Correctionb 3.971 1 .046

Likelihood Ratio 5.636 1 .018

Fisher's Exact Test .039 .024

Linear-by-Linear Association 5.607 1 .018

N of Valid Casesb 45

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,02.

b. Computed only for a 2x2 table

Page 135: SKRIPSI PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP …repository.stikes-bhm.ac.id/393/1/SKRIPSI LENGKAP.pdf · PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN NON MEDIS DI RUMAH