Upload
hoangkiet
View
215
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
SKRIPSI
PENGARUH MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN PKN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA
Disusun Oleh
ZAHROH MELANI
K 6404063
JURUSAN / PROGRAM : P.IPS / PKn
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PENGAJUAN
PENGARUH MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER
PEMBELAJARAN PKN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA
Oleh :
Zahroh Melani
K6404063
Skipsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
JURUSAN / PROGRAM : P.IPS / PKn
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Persetujuan Pembimbing,
Pembimbing I
Dr. Sri Haryati, M.Pd
NIP. 19520526 198003 2 001
Pembimbing II
Drs. Suyatno, M.Pd
NIP. 19470312 198003 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta dan telah diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan.
Pada Hari :
Tanggal :
Tim Penguji Skripsi :
Ketua : ...................................
Sekretaris : ..................................
Anggota I : Dr. Sri Haryati, M.Pd ..................................
Anggota II : Drs. Suyatno, M.Pd ..................................
Disahkan oleh:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Dekan,
Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd
NIP. 19621126 198103 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAK
Zahroh Melani. PENGARUH MEDIA INTERNET SEBAGAI
SUMBER PEMBELAJARAN PKN TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 8 SURAKARTA. Skripsi, Surakarta :
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta,
November, 2009.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media
internet sebagai sumber pembelajaran PKn terhadap prestasi belajar siswa kelas VII
di SMP Negeri 8 Surakarta.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta sejumlah 272 siswa dan sampel
penelitian sejumlah 68 siswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik Proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
instrument tes untuk mendapatkan data prestasi belajar, dan menggunakan
instrument angket untuk mendapatkan data media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh yang positif dan signifikan
dari penggunaan media internet sebagai sumber pembelajaran PKn dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta. Yang
dibuktikan dengan besarnya rxy lebih besar dari rtabel atau 0.382>0.238 dari analisis
data, diperoleh nilai t sebesar 3.3560. Sedangkan signifikansi atau keberartian
hubungan variabel tersebut dibuktikan dengan harga thitung lebih besar dari ttabel atau
3.3560>1.67. Mengenai naik turunnya atau besar kecilnya pretasi belajar siswa
dapat diprediksi melalui persamaan Y=122.8796+0.2281X.
Persamaan regresi yang dapat menggambarkan bahwa apabila ada
perubahan satu unit/adanya kenaikan satu angka pada variabel Media Internet
sebagai sumber pembelajarn PKn membawa perubahan sebesar 0.2281 pada
prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
Zahroh Melani, The Influence of Internet Media as source of PKN
(citizenship Education Subject) Teaching Against Student Achievement of Class
VII in State Junior School (SMP) 8 Surakarta, Thesis, Surakarta: Teaching and
Education Science of Sebelas Maret University, November 2009
The goal of the research is to know the influence of media using as source
of teaching PKn against student achievement of class VII in State Junior School
(SMP) 8 Surakarta.
This research use quantitative-descriptive method with population of the
whole of class VII students of State Junior School (SMP) 8 Surakarta, in amount of
272 students and the sample of the research is in amount of 68 students with using
Proporsional Random Sampling as sample taking technique. Data sampling
technique used is test instrument to gain learning achievement data, and use
questioner instrument to gain internet media data as teaching resources of PKn.
And technique analysis which used in this research is simple regression analysis.
The result of the research concludes that there is positive and significant
influence from internet media application as source of PKn teaching in increasing
student learning achievement of class VII in SMP N 8 Surakarta (State Junior
School 8 Surakarta). It is proved with rxy which is greater than rtable or 0.382 >
0.238, from data analysis it is gained t value in amount of 3.3560. While
significance or variable relation of meaningfulness is proved by the prize of taccount
is greater than ttable or 3.3560>1.67. Regarding to the fluctuation of student
learning achievement, it can be predicted trough equation Y= 122.8796+0.2281X.
The regression equation can describe that if there is a change in a
unit/There is an increase of a digit in Internet Media Variable as source of
teaching PKn, it can make change in amount of 0.2281 on student learning
achievement of class VII in SMP N 8 Surakarta (State Junior School 8 of
Surakarta).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Karya ini dipersembahkan
Kepada:
Bapak dan Ibu tersayang,
Kakak dan Adik Tersayang
Teman-Teman Seperjuangan Angkatan 2004,
Dan Almamater.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, karena atas
rahmat dan hidayah-Nya skipsi ini akhirnya dapat diselesaikan, untuk memenuhi
sebagai persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.
Banyak hambatan dalam penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan dari
berbagai pihak dapat teratasi. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Syaiful Bachri, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan IPS Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan ijin penelitian untuk penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Sri Haryati, M.Pd, selaku Ketua Program Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan dan Pembimbing I yang telah memberikan ijin penelitian
untuk penyusunan skripsi ini, dan dengan sabar telah memberikan
pengarahan, bimbingan, kasih saying dan motivasi sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
4. Bapak Drs. Suyatno, M.Pd, Pembimbing II yang dengan sabar telah
memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
5. Ibu Erna Yuliandari, SH, selaku Pembimbing Akademik yang dengan sabar
telah memberikan pengarahan, bimbingan, dan motivasi sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
6. Segenap Bapak/ Ibu Dosen Prodi PKn yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Drs. Y.Himawan Samodra, Kepala sekolah SMP N 8 Surakarta yang
telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.
8. Ibu Dra.Maria Triandriani, Guru pendidikan kewarganegaraan di SMP N 8
Surakarta yang telah membantu kelancaran dalam penelitian ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
9. Almamater PKn angkatan 2004 yang telah memberikan motivasi untuk
meyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis untuk kelancaran penulisan
skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakannya. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pendidikan khususnya
pendidikan kewarganegaraan.
Surakarta, November 2009
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. ................................................................................................
HALAMAN PENGAJUAN ......................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................
HALAMAN ABSTRAK ..........................................................................
HALAMAN ABSTARCK ..........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ...............................................................
KATA PENGANTAR ...............................................................................
DAFTAR ISI .............................................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
B. Identifikasi Masalah .......................................................................
C. Pembatasan Masalah ......................................................................
D. Rumusan Masalah ..........................................................................
E. Tujuan Penelitian ...........................................................................
F. Manfaat Penelitian .........................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................
1. Media Internet ..........................................................................
a. Pengertian Media Internet ..................................................
b. Sumber Pembelajaran ........................................................
c. Tinjauan Tentang PKn .......................................................
2. Prestasi Belajar Siswa ..............................................................
a. Pengertian Belajar ..............................................................
b. Ciri Belajar .........................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
x
xii
xiii
xiv
1
4
5
5
5
5
7
7
7
9
12
14
14
16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
c. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar .................................
d. Pengertian Prestasi Belajar ................................................
e. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .....................
B. Penelitian yang Relevan .................................................................
C. Kerangka Berpikir ..........................................................................
D. Hipotesis .......................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................
B. Populasi dan Sampel ......................................................................
C. Teknik Pengumpulan Data .............................................................
D. Analisis Data ..................................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data……………………………………………………
1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa………………………..
2. Deskripsi Data Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran
B. Pengujian Persyaratan Analisis………………………………….
1. Uji Normalitas ………………………………………………..
2. Uji Linierlitas …………..…………………………………….
3. Uji Independensi ......................................................................
C. Pengujian Hipotesis ………………………………………………
D. Pembahasan Hasil Analisis Data………………………………..
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan ....................................................................................
B. Implikasi ........................................................................................
C. Saran ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
LAMPIRAN ...............................................................................................
17
18
18
19
20
21
22
23
25
36
41
41
42
43
43
44
44
45
47
49
49
50
52
54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
1. Kompetensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan Perilaku Kemerdekaan
Mengemukakan Pendapat Kelas VII SMP ....................
2. Jadwal Kegiatan Penelitian............................................
3. Jumlah Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta
Tahun Ajaran 2008/2009 ...............................................
4. Interpretasi Nilai r .........................................................
5. Distribusi Frekuensi Kelas Interval Data Prestasi
Belajar Siswa .................................................................
6. Distribusi Frekuensi Kelas Interval Data
Media Internet ...............................................................
Halaman
13
22
23
39
41
42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
1. Tampilan Google yang sederhana ………………………
2. Bagan Kerangka Berpikir .................................................
3. Histogram Prestasi Belajar Siswa ...................................
4. Histogram Media Internet ................................................
Halaman
8
21
42
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
1. Daftar Nama Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta
Tahun Ajaran 2008/2009 Untuk Penelitian ...................
2. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar .......................................
3. Soal Tes Prestasi Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan ..........................................................
4. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar ..............................
5. Uji Validitas dan Reliabilitas Prestasi Belajar ..............
6. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Soal
Prestasi Belajar Siswa ...................................................
7. Kisi-kisi Angket Media Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran PKn .........................................................
8. Soal Tes Angket Media Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran PKn ........................................................
9. Kunci Jawaban Soal Angket Media Internet Sebagai
Sumber Pembelajaran ....................................................
10. Daftar Nama Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta
Tahun Ajaran 2008/2009 untuk Try Out .......................
11. Uji Validitas dan Reliabilitas Media Internet ................
12. Contoh Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Soal
Media Internet ...............................................................
13. Data Induk Penelitian ....................................................
14. Uji Normalitas Media Internet sebagai Sumber
Pembelajaran PKn .........................................................
15. Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa ..........................
16. Uji Linieritas dan Keberartian........................................
17. Uji Independensi............................................................
18. Garis Regresi Sederhana Media Internet Sebagai
Sumber Pembelajaran PKn (X) atas Prestasi Belajar
Halaman
54
55
56
68
69
72
74
75
84
85
86
89
91
93
95
97
103
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Lampiran
Siswa (Y) .......................................................................
19. Uji Hipotesis..................................................................
20. Permohonan Ijin Menyusun Skripsi Kepada Dekan
FKIP UNS .....................................................................
21. Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Tentang Ijin Menyusun Skripsi ..................
22. Permohonan Ijin Research Kepada Rektor UNS...........
23. Permohonan Surat Pengantar Ijin Penelitian Kepada
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota
Surakarta ........................................................................
24. Permohonan Ijin Research Kepada Kepala Sekolah
SMP Negeri 8 Surakarta ................................................
25. Permohonan Surat Pengantar Ijin Penelitian Kepada
Walikota Surakarta ........................................................
26. Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Surakarta ........................................................
27. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMP
Negeri 8 Surakarta .........................................................
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada semua orang dan
berlangsung seumur hidup. Salah satu indikasi bahwa seseorang telah belajar
adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku
tersebut menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotor) dan perubahan nilai dan sikap (afektif).
Dalam proses pembelajaran seseorang akan memerlukan keberadaan
seorang guru, untuk memperjelas apa yang akan dipelajari. Akan tetapi untuk
memahami apa yang diajarkan guru, siswa biasanya mengalami kesulitan dalam
menerima pelajaran terutama jika guru dalam penyajiaan materi pelajaran hanya
menggunakan kata-kata. Sehingga untuk menarik minat siswa dalam belajar maka
diperlukan suatu media dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat berupa
artikel, gambar, peta konsep, grafik, tabel, yang bersifat audio, visual, maupun
secara audio visual. Hal tersebut dimaksudkan untuk menarik perhatian, selain itu
juga memberi gambaran lebih jelas tentang materi atau bahan ajar untuk
disampaikan oleh guru di dalam kelas, serta diharapkan dapat berperan sebagai
motivasi bagi siswa dalam belajar sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
kualitas belajar siswa.
Dari beberapa tindakan guru tertentu nampak adanya anggapan bahwa
apabila siswa ternyata berhasil dalam pelajaran itu adalah disebabkan oleh
pengajaran dari guru. Dan apabila siswa tidak berhasil, itu disebabkan oleh
kesalahan dari siswa itu sendiri. Dalam menjalankan tugasnya sebagai guru,
mereka biasanya kehilangan kepekaan untuk menilai validitas dari suatu kegiatan
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran di kelas, setiap guru juga dituntut
untuk dapat menerapkan berbagai macam metode dan media pengajaran. Akan
tetapi, guru selaku pendidik kurang menyadari kenyataan bahwa metode
pengajaran dan media pengajaran tidak dengan sendirinya mampu meningkatkan
belajar siswa terutama dikelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Oleh karena itu guru dan media pendidikan hendaknya bahu membahu
dalam memberi kemudahan belajar bagi siswa. Media bukan saja merupakan
suatu alat bantu dalam proses belajar mengajar melainkan sebagai alat penyalur
pesan dan pemberi pesan (guru, penulis buku) ke penerima pesan (siswa/pelajar).
Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru tetapi dapat pula
digunakan oleh siswa secara langsung, sehingga media dapat mewakili guru
dalam menyampaikan informasi secara lebih teliti, jelas dan menarik.
Sementara itu, seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi
dan komunikasi, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak
(software), akan membawa perubahan bergesernya peranan guru, sebagai
penyampai pesan/informasi. Guru tidak bisa lagi berperan sebagai satu-satunya
sumber informasi bagi para siswanya. Siswa dapat memperoleh informasi dari
berbagai sumber, terutama dari media massa. Media massa dapat berupa siaran
televisi dan radio (media elektronik), surat kabar dan majalah (media cetak),
komputer pribadi, atau bahkan dari internet.
Dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
telah membawa kemajuan terutama dibidang pendidikan. Dengan perkembangan
teknologi khususnya internet ternyata dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran.
Media internet merupakan salah satu produk dari kemajuan teknologi yang
sangat baik digunakan untuk media belajar dan mengajar, karena media ini
dewasa ini dapat dikatakan berfungsi sebagai perpustakaan dunia. Semua
informasi yang kita perlukan dapat kita cari di internet tanpa mengenal batas dan
jarak dari pengirim informasi. Selain itu, informasi yang ada didalam internet juga
dapat diperoleh tanpa batas waktu, sehingga jika digunakan sebagai media
pengajaran maka siswa dapat membuka situs dari materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru, tidak terbatas oleh jam pelajaran yang biasanya disediakan
dikelas.
Semakin pesatnya arus informasi dan pengetahuan yang ada di masyarakat
maka dalam proses belajar diperlukan suatu media untuk memenuhi tuntutan
kurikulum yang berlaku. Namun, adakalanya guru sendiri kurang memahami dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
menguasai media pembelajaran sehingga mau tidak mau guru dituntut untuk
memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan alat-alat atau media
pembelajaran. Kenyataan ini memberikan gambaran bahwa guru bukanlah satu-
satunya sumber belajar akan tetapi saat ini guru menjadi fasilitator yang
membemberi kemudahan dalam proses belajar siswa. Terutaman pada mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Temuan-temuan Pendidikan Kewarganegaraan (Civics Education),
diperoleh setelah fakta terjadi. Informasi faktual tentang kehidupan sosial yang
terjadi di masyarakat dapat ditemukan didalam media massa. Terutaman internet
yang sekarang ini diyakini dapat menggambarkan realitas sosial dari berbagai
aspek kehidupan, yang tidak akan terhalang oleh ruang dan waktu. Seperti
contohnya kehidupan politik, sosial, HAM yang sedang marak diperbincangkan.
Berdasarkan pemikiran diatas, jika kita hubungkan dengan tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan yang menitik beratkan tidak hanya kepada aspek
pengetahuan (kognitif), sikap (affektif) maupun perbuatan (psikomotorik) maka
guru harus pandai memilih dan memilah media pembelajaran yang dapat
dipergunakan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran disekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, SMP Negeri 8 Surakarta merupakan
salah satu sekolah negeri yang sudah dilengkapi dengan dua laboratorium internet.
Maksud dan tujuan pihak sekolah membangun laboratorium internet lengkap
dengan fasilitasnya adalah agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan
lancar. Selain itu kualitas belajar siswa dapat meningkat dimana Guru dan siswa
dapat mengoptimalkan teknologi internet yang salah satunya fungsinya adalah
sebagai sumber pembelajaran. Jadi para siswa akan lebih mudah mengakses
materi-materi pelajaran yang tidak didapatkan dari guru. Selain itu siswa akan
lebih semangat dalam belajar karena menggunakan hasil perkembangan IPTEK.
Akan tetapi, penggunaan laboratorium internet di SMP Negeri 8 dirasakan
belum optimal. Dimana internet hanya digunakan oleh guru yang sudah bisa
mengoperasikan internet saja. Sedangkan guru yang tidak bisa mengoperasikan
internet hanya mengandalkan buku paket saja. Hal ini yang dapat menghentikan
peningkatan kualitas belajar siswa, dengan anggapan sekolah dan belajar adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
kegiatan yang membosankan, yang diperoleh hanya dari buku saja dan dibatasi
oleh waktu disekolah.
Terdapat sebuah "amanat yuridis-formal" yang sudah semestinya
diimplementasikan secara praksis, yakni sebagaimana terdapat dalam Undang-
Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 45, yang
menyatakan bahwa "Setiap satuan pendidikan formal dan non formal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi pendidikan sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
emosional, dan kejiwaan peserta didik". Kemudian di dalam penjelasannya
ditegaskan bahwa:
Pendidikan tidak mungkin dapat terselenggara dengan baik bilamana para
tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber
belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang
bersangkutan.
Maka atas dasar pemikiran tersebut, penulis merumuskan judul skripsi
sebagai berikut
PEMBELAJARAN PKN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
terdapat beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, adalah sebagai berikut :
1. Media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang digunakan selama ini
pada tiap kelas belajar adalah media cetak yaitu buku teks dan LKS.
2. Sekolah belum optimal memperkenalkan media internet sebagai sumber
pembelajaran.
3. Siswa kurang aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
4. Prestasi belajar rata-rata kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta masih rendah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah diperlukan supaya
penelitian ini lebih efektif dan terarah. Dalam hal ini penulis menentukan ruang
lingkup masalah yaitu pengaruh media internet sebagai sumber pembelajaran PKn
terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
Apakah ada pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan media
internet sebagai sumber pembelajaran PKn dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta?
E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan yang akan dicapai sesuai dengan
permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 8
Surakarta.
F. Manfaat penelitian
Suatu penelitian akan berarti apabila mampu mendatangkan manfaat, baik
dari segi teoritis maupun dari segi praktis. Adapun manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dan pendapat bagi masyarakat pada
umumnya dan bagi para praktisi pendidikan untuk membantu
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus menerapkan ilmu
yang telah penulis terima selama mengikuti perkuliahan di Program
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas M aret (UNS) Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
b. Menjadi pedoman dan bahan pertimbangan dalam penelitian selanjutnya
yang relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Memberi masukan kepada guru bahwa keberadaan internet saat ini dapat
mempermudah dan mempercepat informasi yang didapat oleh siswa
terutama tentang materi-materi pelajaran yang diterima, serta untuk lebih
mengetahui tentang peranan media internet sebagai sumber pembelajaran
PKn dalam upaya meningkatkan kualitas belajar siswa.
b. Menambah pengetahuan dan pengalaman siswa secara luas tanpa harus
datang ke berbagai penjuru dunia dengan waktu yang singkat dan
keterangan yang jelas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Media Internet
a. Pengertian Media Internet
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harafiah
berarti tengah, perantara, atau pengantar. Tetapi secara lebih khusus, Webster
Dictonary
adalah segala sesuatu yang terletak ditengah dalam bentuk jenjang, atau alat
apa saja yang digunakan sebagai perantara atau penghubung dua pihak atau
Lebih lanjut Sri Anitah (2008: 1
hakekatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyempurnakan
alat bantu dalam proses pembelajaran yang berfungsi untuk memperlancar dan mempermudah kegiatan belajar mengajar. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,
Dari pengertian tersebut maka dapat disimpulkan pengertian media
adalah segala sesuatu yang terletak ditengah yang berfungsi untuk
memperlancar dan mempermudah kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat
membangkitkan semangat, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses pembelajaran pada diri siswa. Selain itu media
secara mendasar berpotensi memberikan peluang bagi siswa untuk
mengembangkan kepribadian.
inter-network
terdiri dari jutaan komputer di dunia. Jutaan komputer tersebut saling
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
komputer, yang lazim disebut dengan worldwide network.
Sejarah internet dimulai pada tahun 1969. Pada waktu itu, internet
mulai dirintis oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Proyek internet
pertama yang dinamai dengan ARPANET ini merupakan sekedar percobaan.
Setelah itu pada tanggal 1 Januari 1983, ARPANET menyempurnakan
teknologinya dan akhirnya berkembang pesat di dunia mulai tahun 1990an.
Di Indonesia sendiri, internet baru masuk pada sekitar awal 1990an. Itu
pun berkat jasa ilmuwan Indonesia yang belajar ke luar negeri. Setelah
mendapat ilmu tentang internet dan sekembalinya di Indonesia, para ilmuwan
tersebut mulai menerapkan ilmunya dengan mengembangkan internet di
Indonesia.
Saat ini jika orang berbicara tentang internet, yang mereka maksud
adalah bagian dari internet yang disebut World Wide Web (www). Menurut
Rosihan Ari Y. (2008: 5) atau menjelajahi situs web
memanfaatkan layanan internet khususnya WWW. WWW atau World Wide
Web yang mulai dikembangkan pada tahun 1989 oleh Timothy Berners-Lee.
Dengan WWW, orang bisa membuka halaman-halaman web dalam sebuah
Di internet, telah tersedia banyak alamat situs yang berfungsi sebagai
mesin pencari. Namun di antara sekian banyak mesin pencari, beberapa yang
terkenal atau sering digunakan di Indonesia adalah:
1) Google (http://www.google.com atau http://www.google.co.id)
2) Yahoo (http://www.yahoo.com atau http://www.yahoo.co.id)
3) Altavista (http://www.altavista.com)
Gambar 1. Tampilan Google yang sederhana
Kotak isian keyword
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila
seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sabagian dari apa yang
tersedia di internet :
1) informasi untuk kehidupan pribadi : kesehatan, rekreasi, hobbi,
pengembangan pribadi, rohani, sosial.
2) informasi untuk kehidupan profesional atau pekerja : sains, pendidikan,
teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi,
asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
Banyaknya manfaat penggunaan internet bagi kehidupan seseorang,
pendapat serupa juga dijelaskan Miko Pardosi, (2000 :11):
i jutaan informasi, mulai dari informasi kota-kota dunia, pemerintahan, budaya, teknologi, pribadi, berita, majalah dan Koran dari seluruh dunia, software komputer, iklan-iklan perusahaan dari seluruh dunia. Selain itu internet juga bias digunakan untuk mencari hiburan seperti film, game, mencari teman, mengirim berita, alat komunikasi dan lain-
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media
internet merupakan saluran komunikasi yang terdapat pada jaringan luas dari
komputer (world wide network) sebagai sumber informasi data bentuk media
elektronik. Meski berbeda tempat kita tetap bisa berinteraksi secara langsung
maupun tidak langsung dan melakukan penjelajahan (exploring).
b. Sumber Pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan
sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan
pelajaran pada saat itu. Selain itu, membangkitkan motivasi dan minat siswa,
media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran
data, dan memadatkan informasi.
Sedangkan sumber pembelajaran merupakan sumber dari mana bahan
pelajaran dan media pengajaran diambil, diperoleh atau dicari. Penentuan jenis
sumber pembelajaran tergantung pada jenis metode, media dan bahan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
pelajaran selain itu ditentukan pula oleh kemampuan dan kesediaan peserta
didik serta lingkungan belajarnya.
atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun
dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan
http://re-
searchengines.com/)
Lebih lanjut dijelaskan pula di (http://re-searchengines.com/) bahwa
1) Sumber pembelajaran yang sengaja direncanakan (learning resources by design), yakni semua sumber yang secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal; dan
2) Sumber pembelajaran yang karena dimanfaatkan (learning resources by utilization), yakni sumber belajar yang tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun dapat ditemukan, diaplikasikan, dan dimanfaatkan untuk keperluan belajar-salah satunya adalah media
learning
resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu
yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah
maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam
mencapai tujuan belajar atau mencapai kompe
(http://akhmadsudrajat.wordpress. com/).
Disebutkan bahwa sumber-sumber belajar dapat berbentuk:
1) Pesan: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat. 2) Orang: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat,
pimpinan lembaga, tokoh karier. 3) Bahan: buku, transparansi, internet, film, slides, gambar, grafik yang
dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik. 4) Alat/ perlengkapan: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD,
kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng 5) Pendekatan/ metode/ teknik: disikusi, seminar, pemecahan masalah,
simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
6) Lingkungan: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, teman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya. (http:// akhmadsudrajat. wordpress. com/).
Sebagai sumber pembelajaran, media pembelajaran diperlukan untuk
membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran. Penggunaan media sangat direkomendasikan dalam proses
pembelajaran terutama pada mata pelajaran PKn, misalnya melalui
pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat, dramatisasi, pameran
dan kumpulan benda-benda, televisi dan film, radio recording, gambar, foto
dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran PKn.
Untuk itu seorang guru perlu membuat keputusan yang bijak untuk
memilih sumber pembelajaran yang sesuai dan dapat mengoptimumkan
penggunaanya. Seorang guru perlu memiliki kemahiran, mengenal pasti
semua sumber pembelajaran yang boleh digunakan untuk meningkatkan
pembelajaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak
dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya pendidikan
pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.. Selain
itu berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa terdapat berbagai macam jenis dan
bentuk dari media, sehingga dalam memilih dan menggunakan media guru
harus menyesuaikannya dengan materi yang akan disampaikan pada siswa,
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal dengan
mengoptimalkan sumber pembelajaran, terutama media internet.
Terkait dengan hal tersebut diatas, sebagai landasan kehidupan
berbangsa dan bernegara, maka PKn merupakan mata pelajaran yang pokok
dan utama yang harus didapatkan di setiap jenjang pendidikan. Melihat begitu
pentingnya PKn, oleh sebab itu diperlukan penggunaan sumber pembelajaran
yang baik pula.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
c. Tinjauan Tentang PKn
1) Pengertian PKn
Civics
Civics Civics
Civics Civics
kewarganegaraan dan civics education, Pendidikan kewarganegaraan.
(C.S.T. Kansil, 2003: 3)
Banyak pengertian yang diberikan oleh para pakar terhadap
Pendidikan Kewarganegaraan, diantaranya menurut Syahrial Syarbaini
(2006: 4) menerangkan bahwa:
dalah suatu bidang kajian yang mempunyai objek telaah kebajikan dan budaya kewarganegaraan, dengan menggunakan disiplin ilmu pendidikan dan ilmu politik sebagai kerangka kerja keilmuan pokok serta disiplin ilmu lain yang relevan yang secara koheren diorganisasikan dalam bentuk program kulikuler kewarganegaraan, aktivitas sosial-kultural, dan
Dalam penjelasan pasal 37 Undang-undang Sistem Pendidikan
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa
kebangsaan dan cinta tanah air (Anonim, 2003: 33).
Mengacu pada definisi tersebut, PKn mempunyai peranan yang
penting dalam membentuk karakter warga Negara yang cerdas dan
berkepribadian yang berorientasi pada keyakinan baik buruk, benar salah,
hak dan kewajiban yang mengacu pada nilai-nilai pancasila untuk diyakini
dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ditengah-tengah
keanekaragaman suku bangsa, agama, dan budaya yang ada.
Adapun Standar Kompetensi mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang diajarkan kepada siswa SMP Kelas VII salah
satunya yaitu Perilaku Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat, yang
meliputi Kompetensi Dasar: Menjelaskan hakekat kemerdekaan
mengemukakan pendapat, Menguraikan pentingnya kemerdekaan
mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas
dan bertanggung jawab.
Sedangkan Kompetensi Dasar dan Indikator yang berlaku pada
kelas VII Sekolah Menengah Pertama yang telah disesuaikan dengan
Standar Isi yaitu sebagai berikut:
Tabel 1. Komptensi Dasar dan Indikator Mata Pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan Perilaku Kemerdekaan Mengemukakan
Pendapat Kelas VII SMP
Kompetensi Dasar Indikator 1) Menjelaskan hakekat
kemerdekaan mengemukakan pendapat.
a) Menjelaskan hakekat kemerdekaan mengemukakan pendapat
b) Mengkaji akibat pembatasan kemerdekaan mengemukakan pendapat.
c) Mendeskripsikan konsekuensi kebebasan mengemukakan pendapat tanpa batas.
2) Menguraikan pentingnya kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
a) Menjelaskan dasar hukum kemerdekaan mengemukakan pendapat
b) Menjelaskan hakekat kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
c) Menjelaskan tata cara mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
3) Mengaktualisasikan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab
a) Menunjukkan sikap positif terhadap penggunaan hak mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab.
2) Fungsi dan Tujuan Pembelajaran PKn
Kewarganegaraan berkaitan dengan misi dan tugasnya memiliki fungsi:
a) Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan.
b) Membentuk peserta didik memiliki rasa cinta tanah air.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
c) Membentuk peserta didik untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan bernasyarakat, berbangsa dan bernegara demi terwujudnya
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk memberikan
kompetensi kepada peserta didik dalam hal :
a) Berpikir secara kritis, rasiaonal, dan kreatif dalam menanggapi isi kewarganegaraan.
b) Berpartisipasi secara bermutu dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi
Dengan demikian fungsi dan tujuan PKn yang berusaha
membentuk warga negara yang baik adalah suatu pondasi yang dapat
meningkatkan kelancaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
karena semua warga negara Indonesia diharapkan dapat memiliki
keterampilan-keterampilan bernegara serta mengetahui hak dan
kewajibannya dalam keikutsertaannya membangun negara.
2. Prestasi Belajar Siswa
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan tugas utama seorang siswa dalam pengajaran. Ada
yang berpendapat bahwa belajar adalah kegiatan-kegiatan fisik atau badaniah.
Hasil belajar yang dicapai adalah berupa perubahan-perubahan fisik seperti
lari, megendarai mobil, memukul bola secara baik dan sebagainya. Pandangan
lain menitik beratkan pendapatnya bahwa belajar adalah kegiatan rohaniah
atau psikis. hasil belajar yang dicapai adalah perubahan-perubahan dalam segi
psikis misalnya pengertian tentang hukum dan norma masyarakat, bahasa,
mengapresiasikan seni dan budaya, bersikap susila dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Beberapa ahli telah mencoba merumuskan tafsiran tentang belajar.
Rumusan dan tafsiran yang mereka berikan sering kali berbeda satu sama lain.
sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi
Pendapat lain dikemukakan bahwa oleh H.C Witherington dalam
suatu perubahan didalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola
baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu
James O. Whittaker dalam Aunurrahman (2009: 35), menjelaskan
diubah melalui latihan atau pengalaman. Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Abdilla dalam Aunurrahman
dar yang
dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan
Meskipun ada perbedaan-perbedaan panangan, namun pada prinsipnya
mengarah pada esensi yang sama, bahwa belajar menunjukkan pada suatu
aktifitas menuju suatu perubahan tingkah laku pada diri individu melalui
proses interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar
dalam diri siswa. Oleh sebab itu melalui proses pembelajaran, guru harus
berupaya secara optimal menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa
terdorong untuk berperan aktif sebagai wujud nyata terjadinya proses belajar.
Dalam penelitian ini penulis membatasi tentang Prestasi belajar siswa
kelas VII untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan
komptensi dasar Perilaku Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat. Hal ini
bertujuan agar bahasan pengukuran prestasi tidak terlalu luas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
b. Ciri Belajar
Beberapa ciri yang membedakan belajar dari kematangan,
pertumbuhan atau insting. Menurut Aunurrahman (2009: 36-37), menjelaskan
1) Menunjukkan suatu aktifitas pada diri seseorang yang disadari atau disengaja. Bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang disengaja atau direncanakan oleh pembelajar sendiri dalam bentuk suatu aktifitas tertentu.
2) Interaksi indifidu dengan lingkungan. Lingkungan dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau pengetahaun, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun suatu yang pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya akan tetapi menimbulkan perhatian kembali.
3) Perubahan tingkah laku. Kebanyakan merupakan suatu perubahan yang dapat diamati (observable), akan tetapi tidak selalu perubahan tingkah laku yang dimaksudkan sebagai hasil belajar tersebut dapat diamati. Perubahan yang dapat diamati kebanyakan berkenaan dengan perubahan aspek-aspek motorik, afektif, serta perubahan
Dari uraian mengenai ciri belajar, dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses orang memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan
sikap. Dalam hal ini seseorang dikatakan belajar bilamana terjadi perubahan,
dari sebelumnya tidak mengetahui sesuatu menjadi mengetahui.
Dalam dunia pendidikan, mengetahui tersebut dipersepsikan diperoleh
dari guru. Keadaan ini memposisikan guru sebagai orang yang serba tahu
tentang sesuatu. Persepsi demikian dianggap keliru, sebab dalam
perkembangan teknologi yang semakin maju, belajar tidak lagi harus
tergantung pada hadir atau tidaknya guru bersama siswa, karena sudah banyak
intrumen-instrumen lain yang memungkinkan seseorang melakukan aktifitas
belajar. Dengan adanya kemajuan teknologi yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran, peranan guru akan sedikit berkurang fungsi, dalam
proses pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar.
Dalam usaha menyiapkan situasi belajar yang efisien, perlu diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar itu. Sebenarnya terlalu
banyak faktor yang dapat diketahui yang mempengaruhi proses belajar.
Aunurrahman (2009: 178- tor-faktor yang
mempengaruhi belajar yaitu:
1) Faktor internal
a) Ciri khas/karakteristik siswa.
b) Sikap terhadap belajar.
c) Motivasi belajar.
d) Konsentrasi belajar.
e) Mengolah bahan ajar.
f) Menggali hasil belajar.
g) Rasa percaya diri.
h) Kebiasaan belajar.
2) Faktor eksternal
a) Faktor Guru.
b) Lingkungan sosial (termasuk teman sebaya).
c) Kurikulum sekolah.
d)
Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar siswa, dapat penulis simpulkan bahwa faktor-
faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar
(PBM), bukan hanya faktor internal (dalam diri siswa), melainkan juga faktor
eksternal (diluar) siswa, akan tetapi pendekatan belajar yang digunakan. Dan
yang menjadi salah satu indikator PBM berhasil selain terjadi perubahan
perilaku (kognitif, afektif dan psikomotor) siswa, juga dapat dilihat dari
partisipasi dan keaktifan siswa dalam PBM itu sendiri. Serta sarana dan
prasarana yang ada merupakan faktor yang turut memberikan pengaruh besar
terhadap hasil belajar siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
d. Pengertian Prestasi Belajar
Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie yang diartikan
merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam sejarah kehidupan
manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar
prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-
akan selalu digunakan sebagai wujud hasil seseorang dalam memeperoleh
kepuasan pada tingkat dan jenis tertentu terutama prestasi yang dicapai.
Bentuk konkret prestasi yang dimiliki dengan nilai rapor yang diberikan
kepada siswa setiap akhir program belajar.
adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk
simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
berarti hasil yang telah dicapai seseorang setelah melaksanakan serangkaian
kegiatan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan
belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat
yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh siswa. Dengan
mengetahui prestasi belajar seorang siswa secara keseluruhan maka dapat
diketahui kemampuan siswa pada bidang yang disukai sehingga guru dapat
mengembangkan proses belajar siswa secara berkelanjutan dan progresif.
e. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang dicapai seseorang individu merupakan hasil
interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri
(faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
1) Faktor Internal, antara lain: a) Keadaan Jasmani (fisiologis) b) Keadaan Psikologis, meliputi: minat, motivasi, kecerdasan,
prestasi yang telah dimiliki, dan emosi 2) Faktor Eksternal, antara lain:
a) Lingkungan Keluarga b) Lingkungan Sekolah c) Lingkungan Masyarakat d) Fasilitas Belajar e) Teknologi f) Iklim g)
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan yang dapat mendukung dalam penelitian ini
adalah:
1. ngaruh Pembelajaran Dengan Media Internet
Terhadap Prestasi Belajar PKn Ditinjau dari Strategi Belajar Siswa (Sebuah
penggunaan media internet terhadap prestasi belajar siswa, yaitu peningkatan
prestasi yang sangat signifikan. Peningkatan tersebut akan lebih berarti dengan
adanya strategi belajar yang sesuai dengan karakteristik siswa. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya sumbangan efektif untuk variabel X yaitu media
internet sebesar 32,38%. Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel matriks
interkorelasi analisis regresi diperoleh rxy =0,569, sedangkan nilai thitung
sebesar 4,693>ttabel = 2,00 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan.
2. Pengaruh Penggunaan Internet dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Kuliah Statistik Matematik 1 pada
Mahasiswa Jurusan Matematika Fakultas M. IPA Universitas Sebelas Maret
aparkan bahwa ada hubungan
positif dan bermakna antara X1, X2 dengan Y dan diperoleh ry(1,2) = 0,599.
Hasil tersebut di atas menunjukkan bahwa penggunaan internet dan motivasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
belajar statistik matematika mempunyai hubungan yang bermakna.
Sumbangan Efektif (SE%) = 68,36% didapatkan dari motivasi belajar
sedangkan dari variabel penggunaan internet didapatkan Sumbangan Efektif
(SE%) = 31,64%. Peneliti menggunakan referensi dari hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh Hery Budiyanto karena salah satu variabel penelitian
Kaniya relevan dengan judul penelitian ini, yaitu media internet dan prestasi
belajar.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan tinjauan pustaka yang diuraikan di atas, maka peneliti dapat
menyampaikan kerangka berpikir sebagai berikut:
Untuk mengetahui apakah prestasi belajar telah tercapai dapat dilakukan
dengan melihat prestasi belajar yang diraih siswa. Semua siswa dan guru
menginginkan tercapainya prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar
yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu diantaranya yaitu kondisi
peserta didik yaitu faktor internal. Sedangkan faktor lain yang dapat
mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor eksternal, yaitu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa.
Kemampuan peserta didik sendiri sangat beragam, dan tidak merata. Sehingga,
prestasi belajar siswa tergantung pada kemampuan gurunya dalam mengajar. Pada
saat proses belajar mengajar guru dituntut untuk dapat menerapkan berbagai
macam metode dan media pengajaran yang baik. Penggunaan media pengajaran
yang baik akan memberi kemudahan belajar bagi siswa dan merupakan cara yang
tepat dalam upaya mencapai hasil atau prestasi belajar yang memuaskan.
Media pengajaran yang dapat digunakan salah satunya adalah media
internet, dimana Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran, mungkin akan
dapat meningkatkan prestasi belajar PKn. Prestasi yang didapat dari hasil belajar
siswa diharapkan akan dimiliki secara seimbang yang tidak hanya pada
kemampuan akademik, melainkan juga kemampuan mengendalikan perasaan
yang menunjukkan tindakan positif secara tepat dan bermanfaat sehingga media
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
penunjang seperti internet menjadi sumber dan kesempatan belajar yang tidak
terbatas bagi setiap siswa. Siswa mungkin juga akan semakin bersemangat dalam
belajar karena segala sesuatu yang ingin diketahui dapat dengan cepat dan mudah
diperoleh sehingga siswa memiliki rasa percaya diri dan terdorong ingin mencapai
hasil belajar yang maksimal.
Adapun model kerangka berpikir antar variabel dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir.
D. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji melalui kegiatan
penelitian. Perumusan hipotesis yang penulis kemukakan sebagai berikut :
Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari penggunaan media internet
sebagai sumber pembelajaran PKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta.
Prestasi Belajar Siswa
Variabel Terikat (Y)
Media Internet sebagai Sumber
Pembelajaran PKn
Variabel Bebas (X)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kelas VII SMP Negeri
8 Surakarta yang terletak di Jalan H.O.S Cokroaminoto No. 15 Surakarta.
Keberadaan sekolah tersebut dekat dengan tempat tinggal peneliti. Sehingga akan
mempermudah dalam memperoleh data, serta membantu dalam efisiensi waktu,
tenaga dan biaya. SMP Negeri 8 Surakarta juga telah menyediakan laboratorium
internet bagi siswa sebagai salah satu fasilitas pembelajaran.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari tahun 2009
sampai dengan bulan Oktober tahun 2009, yang akan diperinci pada tabel berikut :
Tabel 2. Jadwal kegiatan penelitian.
Keterangan Tahun 2009
Jan. Peb. Mrt. Apr. Mei Juni Juli Agt. Sep Okt Nop Pengajuan Judul
Penyusunan Proposal
Perijinan
Penyusunan Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penyusunan Laporan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
B. Populasi dan Sampel
Pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari populasi dan sampel karena
merupakan subjek dalam penelitian. Agar tujuan penelitian dapat tercapai dengan
baik, maka populasi dan sampel diambil secara tepat. Sampel yang diambil harus
representatif, yakni mewakili populasi.
1. Polulasi Penelitian
Populasi dapat diberikan makna yang cukup beragam. Menurut Sumanto
yah penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 8
Surakarta Tahun Pelajaran 2008-2009. Dari data yang diperoleh dapat
dikemukakan bahwa jumlah siswa kelas VII adalah 272 siswa. Secara rinci dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3. Jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran
2008/2009.
No. Kelas Jumlah Siswa
1. Kelas VII A 41 siswa
2. Kelas VII B 40 siswa
3. Kelas VII C 37 siswa
4. Kelas VII D 38 siswa
5. Kelas VII E 39 siswa
6. Kelas VII F 37 siswa
7. Kelas VII G 40 siswa
Jumlah 272 siswa
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah
hanya sebagian dari subyek penelitian dipilih dan dianggap mewakili
jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan jumlah populasi, yang dipandang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
representatif terhadap populasi tersebut. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2006:
Pada prinsipnya semakin besar sampel-sampel yang diambil akan semakin
enentukan teknik
Penelitian ini sampel yang diambil berjumlah 68 siswa yang diambil dari
perwakilan tiap kelas.
3. Teknik Pengambilan Sampel
ses yang meliputi pengambilan
sebagian dari populasi, melakukan pengamatan pada populasi secara keseluruhan
disebut sampling
sampling
berkenaan dengan strategi-strategi yang memungkinkan untuk mengambil satu
sub-kelompok dari kelompok yang lebih besar, lalu kelompok kecil ini digunakan
Sementara itu menurut Sutrisno Hadi (1983: 75- sampling dapat
digolongkan menjadi dua yaitu dengan perincian sebagai berikut
a. Teknik Random Sampling
Teknik Random Sampling adalah teknik menentukan sampel yang memberi
kesempatan pada semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri
atau secara bersama-sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b. Non Random Sampling
Suatu pendekatan sampel yang tidak memberi kesempatan yang sama pada
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengambil sampel
adalah teknik Random Sampling karena dalam pengambilan sampel disini, setiap
siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta memiliki kesempatan yang sama untuk
menjadi anggota sampel penelitian. Adapun pelaksanaanya ditempuh dengan cara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
teknik Proposional Sampling karena pengambilan sampel disini berdasarkan pada
jumlah yang sudah ditentukan atau yang dipentingkan yaitu setiap siswa kelas VII
SMP Negeri 8 Surakarta, sudah ditentukan sesuai dengan perhitungan pada
sampel penelitian.
Suharsimi Ari
ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika
jumlahnya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25
Jadi karena jumlah siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta jumlahnya
240 siswa, maka peneliti menggunakan 20% dari populasi sebagai sampel dengan
perhitungan persentase Berarti 25% dari 272 siswa
yaitu 68 siswa, adapun daftar nama siswa dapat dilihat pada (Lampiran 1 ).
Dari 68 jumlah siswa disetiap kelas diambil untuk dijadikan sampel
dengan perhitungan sebagai berikut:
Kelas VIIA = 41 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIIB = 40 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIIC = 37 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIID = 38 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIIE = 39 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIIF = 37 siswa, maka sampel yang diambil
Kelas VIIG = 40 siswa, maka sampel yang dimabil
C. Teknik Pengumpulan Data
1. Variabel Penelitian
-
konstruk atau sifat-sifat yang diteliti atau dapat pula diartikan sesuatu yang
menggolongkan anggota-anggota kelompok kedalam beberapa golong
Variabel dalam penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu variabel yang
.
.68272 %100
% 25 X
10 68 272 41
X
1068272 40
X
9 6827237
X
10 68272 38
X
10 6827239
X
9 68 272 37
X
1068 272 40
X
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
dipandang sebagai sebab kemunculan variabel terikat. Variabel terikat yaitu
variabel yang dianggap sebagai akibatnya. Dalam penelitian ini akan meneliti 2
(dua) macam variabel yang terdiri dari 1 (satu) variabel bebas dan 1 (satu)
variabel terikat.
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn.
Untuk mengumpulkan data, instrumen yang digunakan adalah dengan
menggunakan angket.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.
Untuk mengumpulkan data ini menggunakan instrumen tes.
2. Penyusunan Instrumen
Teknik penyusunan instrumen untuk memperoleh data dapat dilakukan
dengan:
a. Metode Tes
1) Pengertian Tes
Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2006:
latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,
pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
Pendapat lain juga dijelaskan pula oleh Safudin Azwar (2005:3);
menyebutkan bahwa:
-item dalam tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, (b) pemberian administrasi tes dan pemberian angka (scoring) terhadap hasilnya harus jelas dan dispesifikan secara terperinci, (c) setiap orang yang mengambil tes itu harus mendapat item-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa tes adalah
pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur suatu
keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat seseorang
secara terperinci dengan item dan kondisi yang sebanding.
2) Bentuk-bentuk Tes
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 162
Penjelasan dari kedua bentuk tes tersebut
sebagai berikut:
a) Tes subyektif pada umumnya berbentuk essay atau uraian. Tes subyektif ini untuk mengukur kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata.
b) Tes obyektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan obyektif. Tes Obyektif terdiri dari tes benar salah (true-false), tes pilihan ganda (multiple choice test), tes menjodohkan (matching tet) dan tes isian (completion test
Adapun dalam penelitian ini menggunakan teknik tes obyektif
dengan jumlah soal 40 butir, dengan alasan sebagai berikut:
a) Materi yang diujikan dapat mencakup sebagian besar dari bahan
pengajaran yang telah diberikan.
b) Jawaban siswa dapat dikoreksi (dinilai) dengan mudah dan cepat
dengan menggunakan kunci jawaban.
c) Jawaban untuk setiap pertanyaan sudah pasti benar atau salah sehingga
penilaiannya bersifat objektif.
3) Teknik Penyusunan Tes
a) Validitasi tes
Validitasi tes digunakan validitas isi yaitu dengan cara menyusun tes
berdasarkan kisi-kisi tes dan tujuan pembelajaran pada rancangan
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VII.
Sedangkan soal tes prestasi belajar perilaku kemerdekaan
mengemukakan pendapat, terdiri dari 40 item pertanyaan.
Adapun kisi-kisi tes dapat dilihat pada (Lampiran 2). Sedangkan tes
perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat dapat dilihat pada
(Lampiran 3).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
b) Skoring Tes
Jawaban benar diberi nilai 1
Jawaban salah diberi nilai 0
Adapun kunci jawaban tes perilaku kemerdekaan mengemukakan
pendapat dapat dilihat pada (Lampiran 4).
c) Uji Validitas Tes
Validitas yang digunakan adalah analisis butir yaitu mengkorelasikan
butir yang dimaksud dengan total skor. Skor pada butir dipandang
sebagai X dan skor total dipandang sebagai Y.
Untuk menguji korelasi antar skor baris butir dengan skor total
menggunakan korelasi Pearson Product Moment dengan rumus
sebagai berikut :
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
N : Banyaknya subjek
rXY : Koefesieen korelasi antara variable x dan y
X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
X : jumlah skor dalam ditribusi x
Y : jumlah skor dalam ditribusi y
XY : jumlah perkalian x dan y
Keputusan uji:
rrxy tabel item pertanyaan tersebut valid
rrxy tabel item pertanyaan tersebut tidak valid
(Suharsimi Arikunto, 2006: 170).
d) Pernyataan Valid
Suatu butir tes dinyatakan valid jika memiliki harga positif dan
koefisien mendekati angka satu. (rxy=1,00).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Variabel perilaku kemerdekaan mengemukakan pendapat yang terdiri
dari 40 pertanyaan valid semua. (Lampiran 5).
e) Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabilitas tes media internet, dicari dengan rumus
Alpha menurut Suharsimi Arikunto (2002: 103).
Rumus Alpha adalah sebagai berikut:
Keterangan:
11r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal
2b = jumlah varians butir
2t = varians total
Kesimpulan:
Dan hasil perbandingan antara r11 dan rt kemudian diambil kesimpulan
sebagai berikut :
Jika r11>rt, maka soal tes yang diujicobakan reliabel.
Jika r11<rt, maka soal tes yang diujicobakan tidak reliabel.
Untuk menentukan kriteria reliabel angket perlu dilakukan konsultasi
dengan kriteria koefisien reliabilitas angket seperti dikemukakan oleh
(1) 0,800 1,000 = reliabilitas sangat tinggi
(2) 0,600 1,799 = reliabilitas tinggi
(3) 0,400 0,599 = reliabilitas cukup
(4) 0,200
Hasil dari uji coba diperoleh koefisien reliabilitas dari angket media
internet adalah sebesar 0,900 (Lampiran 5). Contoh Perhitungan soal
validitas dan reliabilitas tes prestasi belajar dapat dilihat pada
(Lampiran 6).
2
2
)1(11
t
b
kk
r
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
f) Uji Analisis Item Soal
1) Daya Beda
Untuk mengetahui daya beda dari suatu item tes, terlebih dahulu
dihitung besarnya proporsi penjawab dengan benar antara
Formulasi daya
diskriminasi item adalah sebagai berikut :
R
iR
T
iT
Nn
Nn
d
Keterangan :
d = daya diskriminasi item
nit = banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok
tinggi
NT = banyaknya penjawab dari kelompok tinggi
niR = banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok
rendah
NR
(Saifuddin Azwar, 2005: 138)
2) Derajat Kesukaran (P)
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak
Untuk menentukan derajat kesukaran (p) dengan
rumus :
Nn
p i
Keterangan :
ni = banyaknya siswa yang menjawab item dengan benar
N = banyaknya siswa yang menjawab item
Kriteria harga P adalah:
0,0<P<0,3 = sukar
0,3<P<0,7 = sedang
0,7<P<1,0 =
(Saifuddin Azwar, 2005: 134)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
b. Metode Angket
Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data melalui
daftar pertanyaan yang harus dijawab secara tertulis oleh responden. Menurut
Suharsimi
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya hal-
Sedangkan menurut Riduwan (2004: 52- ah daftar pertanyaan
yang diberikan kepada orang lain, bersedia memberikan respons (responden)
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
angket/kuesioner adalah suatu daftar tertulis dengan memberikan daftar
pertanyaan untuk diisi sebagai jawaban dari responden.
Dalam penelitian ini, angket digunakan untuk memperoleh data
tentang media internet sebagai sumber pembelajaran PKn. Angket yang
digunakan adalah angket langsung tertutup maksudnya responden langsung
menjawab pertanyaan yang telah disediakan dan bentuk tertutup. Berarti
bahwa alternatif jawaban yang diberikan kepada responden telah ditentukan
dan dibatasi, sehingga responden tinggal memilih salah satu jawaban yang
sesuai dengan keadaan sejumlah 40 soal. Metode ini untuk memperoleh data
tentang pengaruh media internet sebagai sumber pembelajaran PKn di SMP
Negeri 8 Surakarta.
Penyusunan item angket dikelompokkan menjadi item favorable
(positif) dan item unfovarable (negatif). Skala yang digunakan yaitu skala
likert dengan kategori jawaban yang dapat dipilih adalah sangat setuju, setuju,
tidak setuju dan sangat tidak setuju.
Pernyataan yang termasuk tipe favorable diberi nilai sebagai berikut: 1) Jawaban sangat setuju = 4 2) Jawaban setuju = 3 3) Jawaban tidak setuju = 2 4) Jawaban sangat tidak setuju = 1 Untuk pernyataan angket yang termasuk item unfavorable diberikan
nilai sebagai berikut: 1) Jawaban sangat setuju = 1 2) Jawaban setuju = 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3) Jawaban tidak setuju = 3 4) Jawaban sangat tidak setuju = 4
(Saifudin Azwar, 1995: 154)
1) Langkah-langkah dalam menyusun angket, diantaranya sebagai berikut:
a) Merumuskan tujuan
Sehubungan dengan masalah yang diteliti, maka angket ini bertujuan
untuk mengumpulkan data tentang penggunaan media internet sebagai
sumber pembelajaran PKn.
b) Merumuskan variabel yang akan diukur.
Dengan konsep dasarnya yaitu variabel media internet.
c) Merumuskan indikator/kisi-kisi angket
Dari variabel-veriabel tersebut diatas dapat dirumuskan indikatornya,
kemudian disusun butir angket berdasarkan indikator tersebut. (lihat
Lampiran 7).
d) Menyusun butir angket.
Untuk angket media internet terdiri dari 40 soal, yang terdiri dari 21
item favorable (positif) pada nomor 1, 4, 6, 7, 9, 10, 12, 15, 17, 18,
20, 22, 26, 27, 29, 30, 32, 34, 35, 36, 40 dan 19 item unfovarable
(negatif) pada nomor 2, 3, 5, 8, 11, 13, 14, 16, 19, 21, 23 24, 25, 28,
31, 33, 37, 38, 39 (Lampiran 8).
e) Menentukan skor
Setiap pilihan jawaban butir angket diberi skor berbeda dengan
menggunakan skala bertingkat 1 sampai dengan 4, responden hanya
dibenarkan memilih satu pilihan jawaban yang disediakan. Dengan
skala penilaian seperti yang tercantum pada (Lampiran 9).
f) Melakukan uji coba (try out)
Untuk mengetahui kelayakan instrumen dilakukan uji coba (try out).
Sebelum angket digunakan sebagai alat ukur, maka angket tersebut
perlu diujicobakan terlebih dahulu, karena hasil penelitian lebih
banyak ditentukan oleh kualitas alat ukur yang digunakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Try out dilaksakan pada tanggal 18 April 2009 di SMP Negeri 8
Surakarta kelas VII. Try out angket dan tes mengambil sebanyak 30
siswa anggota populasi tetapi tidak terpilih dalam sampel penelitian.
Adapun daftar nama siswa yang digunakan untuk try out dapat dilihat
pada (Lampiran 10).
Dari hasil uji coba yang dilakukan dapat diketahui bahwa variabel
media internet yang terdiri dari 40 butir soal, dan semuanya valid.
2) Uji Validitas Angket
a) Mengitung besarnya validitas butir angket.
Validitas yang digunakan untuk menghitung angket adalah validitas
kontruksi (contruct validity). Validitas kontruksi (contruct validity)
sebuah angket dikatakan memiliki validitas kontruksi apabila butir-
butir soal yang membangun angket mengukur setiap aspek berpikir
seperti yang tersebut dalam konsep.
Uji coba instrumen dimaksudkan untuk mengetahui validitas item dari
instrumen penelitian. .
Untuk memenuhi validitas digunakan rumus korelasi product moment
dari Karl Pearson sebagai berikut:
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
N : Banyaknya subjek
rXY : Koefesieen relasi antara variable X dan Y
X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
X : jumlah skor dalam ditribusi X
Y : jumlah skor dalam ditribusi Y
XY : jumlah perkalian X dan Y
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Keputusan uji:
rrxy tabel item pertanyaan tersebut valid
rrxy tabel item pertanyaan tersebut tidak valid
(Suharsimi Arikunto, 2006: 170).
b) Konsultasi dengan tabel
Setelah diperoleh ro kemudian dikonsultasikan dengan tabel pada taraf
signifikansi 5% dan N = 30 kemudian ro dibandingkan dengan rt.
c) Kesimpulan
Dari hasil perhitungan ro yang dibandingkan dengan rt kemudian
diambil kesimpulan sebagai berikut:
(1) Jika ro>r1, maka butir angket valid.
(2) Jika ro<r1, maka butir angket tersebut invalid atau tidak valid.
d) Uji Coba Angket
Pelaksanaan try out atau uji coba angket dilaksanakan pada tanggal 18
April 2009 di SMP Negeri 8 Surakarta, yang ditujukan pada 68 siswa
kelas VII di luar sampel penelitian.
Berdasarkan hasil uji coba validitas dengan menggunakan rumus
produck moment dari Karl Pearson yang dibantu dengan program
statistik dapat diketahui bahwa variabel Media Internet yang terdiri
dari 40 item pernyataan valid semua.
3) Uji Reliabilitas Angket
Reliabilitas adalah ketetapan atau ketelitian suatu alat ukur. Alat
ukur dikatakan reliabilitas apabila dipercaya mendapatkan hasil yang sama
meskipun meskipun beberapa kali maupun bila digunakan untuk
mengukur subyek yang berbeda dalam keadaan yang sama.
Langkah-langkah menghitung koefisien reliabilitas adalah sebagai
berikut:
a) Menghitung besarnya korelasi
Dalam menghitung korelasi, yaitu dengan menggunakan rumus
korelasi produck moment.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
b) Menghitung koefisien reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan rumus Alpha
menurut Suharsimi Arikunto (2006: 188) dalam bentuk sebagai
berikut:
Keterangan:
11r = reliabilitas instrument
k = banyaknya butiran pertanyaan atau banyaknya soal
2b = jumlah varians butir
2t = varians total
Kesimpulan:
Dan hasil perbandingan antara r11 dan rt kemudian diambil kesimpulan
sebagai berikut :
Jika r11>rt, maka soal tes yang diujicobakan reliabel.
Jika r11<rt, maka soal tes yang diujicobakan tidak reliabel.
Untuk menentukan kriteria reliabel angket perlu dilakukan konsultasi
dengan kriteria koefisien reliabilitas angket seperti dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto (2006: 75). Sebagai berikut:
(1) 0,800 1,000 = reliabilitas sangat tinggi
(2) 0,600 1,799 = reliabilitas tinggi
(3) 0,400 0,599 = reliabilitas cukup
(4) 0,200 0,199 = reliabilitas sangat rendah
Hasil dari uji coba diperoleh koefisien reliabilitas dari angket media
internet adalah sebesar 0,902 (Lampiran 11). Contoh Perhitungan
validitas soal dan reliabilitas tes media internet dapat dilihat pada
(Lampiran 12).
2
2
)1(11
t
b
kk
r
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
D. Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah data pada variabel-variabel
yang berdistribusi normal atau tidak, untuk menguji hal ini digunakan rumus
Liliefors pada taraf signifikansi =0.05. Uji ini dilakukan dengan cara
menggunakan penaksiran rata-rata (X) dan simpangan baku (S). Sedangkan
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) s
xxz i
i
zi = angka baku
x = data x
= N
xi
S = Simpangan bku
=1
212
NN
XXN i
2) Tiap angka baku menggunakann distribusi normal baku
Menghitung peluang F (Zi ) = P (Z Zi)
3) n
zyangzzzbanyaknyazzs ni 1321 ...,,
4) Hitung selisih F (Zi S (Zi)) kemudian harga mutlaknya
5) Mencari nilai yang terbesar dari selisih tersebut jadikan Lhitung
6) Kesimpulan.
Jika Lhitung > Ltabel atau Lkritis tolak hipotesis statistik, jadi tidak normal
Jika Lhitung > Ltabel atau Lkritis terima hipotesis statistik, jadi normal.
(Hassan Suryono, 2005: 86)
b. Uji Linieritas
Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan
variabel terikatnya terdapat hubungan atau tidak. Pengujian linieritas dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
RJKresa
bRJKregFhitung
Sebelumnya dicari:
1) 22 )(.
..
XXn
YXXYnb
n
XbYa
2) Hitung jumlah Kuadrat Regresi )(aJKreg dengan rumus :
n
YJKreg
2
3) Hitung jumlah Kuadrat Regresi abJKreg dengan rumus:
n
YXXYba
bJKreg.
.
4) Hitung jumlah Kuadrat Residu JKres dengan rumus:
)(aJKregabJKregYJKres
5) Hitung rata-rata jumlah Kuadrat Regresi )()( aRJKrega dengan rumus:
aJKregaRJKreg
6) Hitung rata-rata jumlah Kuadrar Regresi abRJKreg
ab
abJKrega
bRJKreg
7) Hitung rata-rata jumlah Kuadrat Residu RJKres dengan rumus:
2nJKres
RJKres
8) .1regDb
9) 2nDbres 10) Menguji aturan pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikansi:
res
reg
hitung RJKa
bRJKF
11) Menentukan aturan pengambilan keputusan atau kriteria uji signifikansi: Kaidah pengujian a) Jika Fhitung Ftabel Ho ditolak, berarti persamaannya tidak linier. b) Jika Fhitung Ftabel Ho diterima, berarti persamaannya linier.
12) Cari nilai Ftabel menggunakan tabel F dengan rumus: )()(1( resregtabel dba
bdbaFF
(Riduwan, 2004: 149)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
c. Uji Independensi
Uji independensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Korelasi
Product Moment:
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Dimana: N : Banyaknya subjek
rXY : Koefesieen korelasi antara variable x dan y
X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
X : jumlah skor dalam ditribusi x
Y : jumlah skor dalam ditribusi y
XY : jumlah perkalian x dan y
Keputusan uji:
P > 0,05 maka variabel bebas (X) independent.
2. Uji Hipotesis
Setelah data terkumpul dengan lengkap dan benar, maka langkah
selanjutnya adalah menganalisis data dengan cara menyederhanakan data ke
dalam bentuk yang lebih mudah dibaca agar dapat menjawab hipotesis yang
peneliti lakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik analisis regresi sederhana.
Analisis regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara
sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi dimasa yang akan datang
berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya
dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan
perubahan supaya tidak ada salah paham bahwa peramalan tidak memberikan
jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari
pendekatan apa yang akan terjadi. Jadi regresi mengemukakan tentang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
keingintahuan apa yang akan terjadi dimasa depan untuk memberikan kontribusi
menentukan keputusan yang terbaik.
Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi 1 prediktor dengan
formulasi serta langkah-langkah analisis pengujian hipotesis menggunakan
statistik koefisien korelasi product moment Karl Pearson dengan rumus sebagai
berikut:
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Dimana: N : Banyaknya subjek
rXY : Koefesieen korelasi antara variable x dan y
X : Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
Y : Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
X : jumlah skor dalam ditribusi x
Y : jumlah skor dalam ditribusi y
XY : jumlah perkalian x dan y
Korelasi Pearson Produck Moment (PPM) dilambangkan dengan (r)
dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 r 1). Apabila nilai r = -1
yaitu nilai dari -1 sampai 0 artinya korelasinya negatif; r = 0 artinya tidak ada
korelasi; r = 1 yaitu nilai dari 0 sampai 1 berarti korelasinya positif. Sedangkan
arti r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r sebagai berikut:
Tabel 4. Interpretasi Nilai r
Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0.80 1.000 0.60 0.799 0.40 0.599 0.20 0.399 0.00 0.199
Sangat Kuat Kuat
Cukup Kuat Rendah
Sangat Rendah
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat
ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
KP = r2 x 100%
Dimana ; KP = Koefisien Determinan
r = Nilai Koefisien Korelasi
Pengujian selanjutnya yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila mencari
makna hubungan variabel X terhadap Y maka korelasi PPM tersebut bisa
dikatakan signifikan atau tidak signifikan, maka hasil korelasi tersebut diuji
dengan uji signifikansi dengan rumus :
2
2
rn
nrthitung
Dimana : thitung = Nilai t
r = Nilai Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
(Riduwan, 2004 : 221)
2) dengan kaidah
keputusan apabila rhitung Ho dan Ha diterima maka terdapat hubungan antara X
dan Y, sebaliknya jika rhitung < rtabel Ho diterima dan Ha ditolak maka tidak
hubungan yang saling mempegaruhi antara variabel X dan variabel Y.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian ini, maka data yang
dikumpulkan bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian. Data tersebut meliputi
dua variabel, yaitu media internet sebagai sumber pembelajaran PKn dan prestasi
belajar siswa. Data prestasi belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes,
sedangkan data media internet sebagai sumber pembelajaran PKn diperoleh dari
angket. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Mei 2009 dengan
sampel sebanyak 68 siswa pada kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta. Dalam
penelian ini, uji coba hipotesis menggunakan regresi sederhana, namun terlebih
dahulu penulis jabarkan deskripsi data masing-masing sel sebagai berikut:
1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan data hasil penelitian dapat diketahui jumlah responden
(N)=68, Nilai tertinggi = 97,50 Nilai terendah = 42,50, Mean = 71,25 Standar
deviasi = 12,93. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada (Lampiran 13). Untuk
mendapatkan kelas interval, terlebih dahulu dicari interval (R) di peroleh dari
perhitungan R = data max data min hasilnya 55. Untuk mengitung banyaknya
kelas dapat diperoleh dengan rumus K=1=3,3 X Log N (68) hasilnya 7,879 dapat
dibulatkan menjadi 8. Keputusan interval kelas diperoleh dengan rumus
I=R/K.hasilnya adalah 6.875. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kelas Interval Data Prestasi belajar siswa.
Interval Skor Frekuensi (F) Prosentase Prosentse Komulatif
42.50 - 49.37 1 1.47% 1.47%
49.38 56.24 13 19.12% 20.59%
56.25 63.12 5 7.35% 27.94%
63.13 69.99 13 19.12% 47.06%
70.00 76.85 7 10.29% 57.35%
76.86 83.74 19 27.94% 85.29%
83.75 90.62 6 8.82% 94.12%
90.63 97.50 4 5.88% 100.00%
Jumlah 68 100% -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
Distribusi frekuensi kelas interval data prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat
pada histogram sebagai berikut:
1
13
5
13
7
19
64
02468
101214161820
42.50 -49.37 56.24 63.12 69.99 76.85 83.74 90.62 97.50
Gambar 3. Hitogram Prestasi Belajar Siswa.
2. Deskripsi Data Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran PKn
Berdasarkan data hasil penelitian diketahui jumlah responden (N) = 68
siswa, Nilai tertinggi = 157 Nilai terendah = 117, Mean = 139.13. Standar
deviasi=7.73. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada (Lampiran 13). Untuk
mendapatkan kelas interval, terlebih dahulu dicari interval (R) di peroleh dari
perhitungan R = data max data min hasilnya 40.7. Untuk mengitung banyaknya
kelas dapat diperoleh dengan rumus K=1=3,3 X Log N (68) hasilnya 7,879 dapat
dibulatkan menjadi 8. Keputusan interval kelas diperoleh dengan rumus
I=R/K.hasilnya adalah 5.087 dibulatkan menjadi 5. Secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Kelas Interval Data Media Internet.
Interval Skor Frekuensi (F) Prosentase Prosentse Komulatif
117.0 122.0 1 1.47% 1.47%
122.1 127.1 3 19.12% 20.59%
127.2 132.2 6 7.35% 27.94%
132.3 137.3 17 19.12% 47.06%
137.4 142.4 18 10.29% 57.35%
142.5 147.5 14 27.94% 85.29%
147.6 152.6 6 8.82% 94.12%
152.7 157.7 3 5.88% 100.00%
Jumlah 68 100% -
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Secara rinci distribusi frekuensi kelas interval data media internet, dapat dilihat
pada histogram berikut ini:
13
6
1718
14
6
3
02468
101214161820
117.0-122.0
122.1-127.1
127.2-132.2
132.2-137.3
137.4-142.4
142.5-147.4
147.6-152.6
152.7-157.7
Gambar 4. Histogram Media Internet.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Dalam penelitian ini diperlukan beberapa uji persyaratan teknik Analisis
Statistik yang harus dipenuhi yaitu, syarat uji normalitas dengan menggunakan
rumus Lilliefors, uji Linieritas dengan menggunakan regresi linier.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
mempunyai sebaran yang normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan uji Lilliefors. Berdasarkan hasil uji, diperoleh
data nilai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas VII SMP
Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009 adalah sebagai berikut:
a. Variabel Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran PKn
Dari tabel uji normalitas prestasi belajar PKn diperoleh Lhitung = maks
|F(Zi)-S(Zi)| = 0,0444 kemudian dikonsultasikan dengan Ltabel = 0,1074 pada
taraf signifikansi 0,05. karena Lhitung<Ltabel, maka dapat disimpulkan bahwa
data sampel Prestasi belajar Pkn berdistribusi normal. Secara rinci dapat
dilihat pada (Lampiran 14).
b. Variabel Prestasi Belajar Siswa
Dari tabel uji normalitas Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran
PKn diperoleh Lhitung=maks |F(Zi)-(Zi)| =0,1021, kemudian dikonsultasikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
dengan Ltabel = 0,1074 pada taraf signifikansi 0,05 karena Lhitung < Ltabel,
maka dapat disimpulkan bahwa sampel Media Internet Sebagai Sumber
Pembelajaran PKn berdistribusi normal. Secara rinci dapat dilihat pada
(Lampiran 15).
2. Uji Linieritas
Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah model persamaan
yang kita peroleh cocok atau tidak. Uji linieritas yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan uji regresi linier.
Dari tabel hasil pengujian Linieritas media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn (X) terhadap Prestasi Belajar Siswa (Y) diperoleh nilai Fhitung
sebesar 0,24 Hasil ini kemudian dikonsultasikan dengan Ftabel sebesar 1,80 dengan
taraf sinifikansi 5% = 1,80. Karena Fhitung<Ftabel, atau 0,24<1,80 maka dapat
disimpulkan bahwa sampel memiliki hubungan antara media internet sebagai
sumber pembelajaran PKn terhadap Prestasi Belajar Siswa. H 0 ditolak, sebab
F hitung = 11.26 jatuh di dalam daerah kritik. Jadi regresi linear antara Media
Internet sebagai Sumber Pembelajaran Siswa (X) dengan Prestasi Belajar Siswa
(Y) adalah berarti. Perhitungan secara rinci dapat dilihat pada (Lampiran 16).
3. Uji Indepedensi
Uji independensi digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat. Jika rhitung < rtabel maka tidak ada hubungan antara X
dengan Y. Akan tetapi jika rhitung > rtabel maka antar variabel terdapat suatu
hubungan. Dalam penelitian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment.
Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rxy = 0.382. Hasil tersebut dikonsulasikan
dengan nilai r tabel dengan N = 68 dan taraf signifikansi 5 % sebesar 0.241. Karena
r hitung > r tabel berarti Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran Siswa (X)
dengan Prestasi Belajar Siswa (Y). Perhitungan secara rinci dapat dilihat pada
(Lampiran 17).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
C. Pengujian Hipotesis
Untuk membuktikan hipotesis penelitian, maka digunakan teknik analisis
regresi sederhana. Dalam penelitian ini perumusan pengujiannya yaitu
menggunakan hipotesis kerja (Ha). Mengartikan bahwa ada hubungan yang positif
dan signifikan antara media internet sebagai sumber pembelajaran PKn terhadap
prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta.
Sedangkan signifikansi atau keberartian hubungan variabel tersebut
dibuktikan dengan harga thitung lebih besar dari ttabel atau 3.3560>1.67. Persamaan
regresi yang dapat menggambarkan bahwa apabila ada perubahan satu unit/adanya
kenaikan satu angka pada variabel Media Internet sebagai sumber pembelajarn
PKn membawa perubahan sebesar 0.2281 pada prestasi belajar siswa kelas VII
SMP Negeri 8 Surakarta.
Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis yang berbunyi : hubungan yang
positif dan signifikan antara media internet sebagai sumber pembelajaran PKn
terhadap prestasi belajar siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta. Dapar dilihat
dari hasil perhitungan persamaan garis regresi (Lampiran 18) yaitu sebagai
berikut:
N = 68
X = 4845.00
X² = 356412.50
Y = 9461.00
Y² = 1320331.00
XY = 676652.50
Persaman regresi linier:
Y = 122.8796 + 0.2281
Rxy = 0,382
r tabel = 0,241
t hit = 3.3560
t tabel = 1.67
Berdasarkan pengujian hipotesis dan perhitungan analisis data diketahui
dengan perolehan rxy sebesar 0,382. Hasil perhitungan ini kemudian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
dikonsultasikan dengan rtabel (N=68) Produck Moment Person dengan taraf
signifikansi 5 %, maka diperoleh rtabel (N=68) = 0.235 karena rxy > rtabel (N=68) , atau
0.382>0.238 dari analisis data, diperoleh nilai t sebesar 3.560, hasil ini
dikonsultasikan dengan ttabel (1.67) dengan tingkat signifikansi 5%. Karena
thitung>ttabel atau Ho ditolak, Ha diterima, maka berarti terdapat korelasi positif
antara Media Internet sebagai sumber pembelajaran PKn dengan prestasi belajar
siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta. Perhitungan secara rinci dapat dilihat
pada (Lampiran 19).
Jadi dapat dikatakan bahwa media internet sebagai sumber pembelajaran
PKn berpengaruh terhadap proses belajar siswa yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. Dalam hal ini dapat dikatakan juga media internet merupakan
sarana yang baik untuk memperoleh materi pelajaran yang dibutuhkn oleh siswa
dalam proses belajar pembelajaran.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Dari hasil analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
Ada pengaruh media internet sebagai sumber pembelajaran PKn terhadap
prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta.
Dari hasil perhitungan analisis data Fhitung = 0.24 dan Ftabel = 1.80 sebuah
data yang dapat dikatakan berpola linier bila Fhitung<Ftabel dan Ho diterima maka
hasil perhitungan pada penelitian ini dikatakan linier karena Fhitung=0.24 <
Ftabel=1.80.
Sebuah data dikatakan normal apabila Lhitung < Ltabel, maka hipotesis
statistik diterima. Dari hasil perhitungan analisis data dua variabel yaitu variabel
Media Internet sebagai Sumber Pembelajaran PKn dan Prestasi Belajar siswa
terdistribusi normal. Dari hasil analisis data Media Internet sebagai sumber
pembelajaran PKn diperoleh Lhitung=maks |F(Zi)-S(Zi)| = 0.1021 kemudian
dikonsultasikan dengan Ltabel = 0.1074 pada taraf signifikansi 0.05. Karena Lhitung
< Ltabel, maka data sampel Media Internet Sebagai Sumber Pembelajaran PKn
berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Variabel Prestasi Belajar Siswa, dari hasil analisis data diperoleh
Lhitung=maks |F(Zi)-S(Zi)| = 0.0444, kemudian dikonsultasikan dengan
Ltabel=0.1074 pada taraf signifikansi 0.05. Karena Lhitung<Ltabel maka data sampel
prestasi belajar siswa berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Dari perhitungan analisis data diketahui dengan perolehan rxy sebesar
0.382. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasiakan dengan rtabel (N = 68)
Product Moment Pearsont dengan taraf signifikansi 5%, maka diperoleh rtabel
(N=68) = 0.235, karena rxy > rtabel (N=68), atau 0.382>0.235. Dari analisis data
didapatkan nilai t sebesar 3.3560, hasil ini dikonsultasikan dengan ttabel(1.67)
dengan tingkat signifikansi 5%. Karena thitung >ttabel maka terdapat korelasi antara
penggunaan media internet sebagai sumber pembelajaran dengan prestasi belajar
siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta. Persamaan regresi yang didapat
menggambarkan bahwa apabila ada perubahan satu unit atau ada kenaikan satu
angka pada variabel media internet sebagai sumber pembelajaran PKn, maka
membawa perubahan sebesar 0.2281 pada prestasi belajar siswa.
Jadi dapat dikatakan bahwa penggunaan media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa, begitu pula sebaliknya, dengan kita tidak menggunakan media
dalam proses pembelajaran khususnya internet, tidak akan ada peningkatan
prestasi belajar siswa, dengan kata lain siswa akan terpancang pada materi yang
diberikan oleh guru.
Media internet dapat tepat dan efektif untuk dijadikan sebagai sumber
pembelajaran. Media internet yang dijadikan sebagai sumber pembelajaran
diharapkan dapat mengatasi keterbatasan ruang dan daya indera bagi siswa yang
dapat menimbulkan semangat dalam belajar, sehingga prestasi belajar siwa itu
sendiri dapat meningkat.
Penggunaan media internet sebagai sumber pembelajaran dapat memenuhi
kriteria suatu media yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap kehidupan
siswa, sebab media internet memungkinkan siswa untuk melihat dan mendengar
secara langsung apa yang ingin ia ketahui dan pelajari, sehingga dapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
memberikan efek atau pengaruh yang nyata terhadap diri siswa khususnya pada
saat siswa itu sedang belajar.
Selain itu esensi dari penggunaan media internet sebagai sumber
pembelajaran ialah dapat memperbaiki muatan atau isi dari bagian kurikulum PKn
yang diajarkan, maksudnya dengan menggunakan media internet sebagai salah
satu sumber pembelajaran maka bagian yang menjadi kurikulum PKn dapat
dimengerti dan dipahami siswa seperti materi yang dianggap abstrak oleh siswa
dapat menjadi lebih konkret dengan melalui pemahaman secara langsung.
Hal lain yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan mengenai
keefektifan media internet dibandingkan media lainnya yang dijadikan sumber
pembelajaran. Media internet dapat digunakan untuk menolong siswa dalam
menentukan dan menginterpretasi fakta-fakta sosial.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa Media internet adalah sesuatu
yang sangat berpengaruh di dalam proses pembelajaran terutama pada mata
pelajaran PKn. Sehingga para siswa di tingkat persekolahan yang memanfaatkan
media internet sebagai sumber pembelajarannya cenderung lebih baik hasil
belajar PKn-nya daripada yang tidak memanfaatkannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data maka dalam bab ini akan disampaikan
ada pengaruh yang
positif dan signifikan dari penggunaan media internet sebagai sumber
pembelajaran PKn dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VII di SMP
Adanya kesimpulan terebut dibuktikan dengan besarnya rxy lebih besar
dari rtabel atau 0.382>0.238 dari analisis data, diperoleh nilai t sebesar 3.3560
Besarnya hubungan menunjukkan keterangan bahwa variabel media intenet
sebagai sumber pembelajan PKn, mempunyai pengaruh yang positif atau kuat
terhadap variabel prestasi belajar siswa. Sedangkan signifikansi atau keberartian
hubungan variabel tersebut dibuktikan dengan harga thitung lebih besar dari ttabel
atau 3.3560>1.67. Mengenai naik turunnya atau besar kecilnya pretasi belajar
siswa dapat diprediksi melalui persamaan Y=122.8796+0.2281X.
Persamaan regresi yang dapat menggambarkan bahwa apabila ada
perubahan satu unit/adanya kenaikan satu angka pada variabel Media Internet
sebagai sumber pembelajarn PKn membawa perubahan sebesar 0.2281 pada
prestasi belajar siswa kelas VII SMP Negeri 8 Surakarta.
B. Implikasi
1. Implikasi Teoritis
Hasil penelitian menyimpulkan ada pengaruh dari penggunaan media
internet sebagai sumber pembelajaran PKn dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas VII di SMP Negeri 8 Surakarta. Dengan adanya pengaruh tersebut,
maka implikasi teoritisnya adalah siswa yang menggunakan media internet
sebagai salah satu sumber belajarnya akan memiliki prestasi yang lebih baik dari
pada siswa yang tidak menggunakan media internet dalam proses pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
2. Implikasi Praktis
Dengan adanya pengaruh dari penggunaan media internet sebagai sumber
pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa, membuktikan bahwa penggunaan
media internet yang dijadikan sebagai sumber pembelajaran sangat bermanfaat
dalam kegiatan belajar dimana pengalaman merupakan unsur yang paling penting
untuk menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Sehingga pemanfaatan
media internet sebagai sumber pembelajaran PKn, diyakini dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa..
Pemilihan media yang tepat sangat membantu siswa dalam mempermudah
pemahaman siswa tentang materi pelajaran yang disampaikan. Dengan media
yang digunakan secara tepat dan disesuaikan dengan penyajian isi materi dapat
menarik perhatian siswa untuk mendalami materi yang disampaikan oleh guru.
Pemahaman siswa yang baik dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara
optimal.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka diajukan saran-saran
sebagai berikut:
1. Hendaknya guru dapat menarik perhatian siswa agar proses pembelajaran
berlangsung dengan baik, komunikator dapat ditempuh antara lain melalui
penggunaan berbagai macam media untuk membantu penyampaian materi
kepada siswa, penggunaan media ini harus disesuaikan dengan karakteristik
siswa dan materi yang disampaikan salah satunya dengan menggunakan media
internet.
2. Hendaknya siswa menggunakan media internet dalam belajar, sehingga bisa
meningkatkan prestasi belajarnya. Karena dengan menggunakan internet siswa
lebih memiliki banyak keuntungan salah satunya adalah internet sebagai
sumber pembelajaran yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
3. Hendaknya sekolah dapat menyediakan fasilitas dan kelengkapan media yang
dapat digunakan oleh guru untuk memperlancar proses pembelajaran, karena
peningkatan pretasi belajar siswa sangat tergantung pada tersedianya fasilitas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
yang lengkap dan layak untuk digunakan. Hal ini dimaksudkan untuk dapat
membuat suasana belajar mengajar yang kondusif yang nyaman, dan dapat
berlangsung dengan baik.