137
SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK MEWARNAI TERHADAP HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RSI SITI AISYAH KOTA MADIUN Oleh: SEPI PUJI RAHAYU NIM: 201302046 PRODI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2017

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

SKRIPSI

PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK MEWARNAI

TERHADAP HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

DI RSI SITI AISYAH KOTA MADIUN

Oleh:

SEPI PUJI RAHAYU

NIM: 201302046

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2017

Page 2: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

ii

SKRIPSI

PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK MEWARNAI

TERHADAP HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

DI RSI SITI AISYAH KOTA MADIUN

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Keperawatan (S. KEP)

Oleh:

SEPI PUJI RAHAYU

NIM: 201302046

PRODI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2017

Page 3: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

iii

Page 4: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

iv

Page 5: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahhirohmannirohim..

Puji syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT

atas karunia-Nya yang begitu besar yang telah memberikan kemudahan,

kelancaran dan kekuatan yang luar biasa kepada saya. Semoga keberhasilan ini

menjadi satu langkah awal bagi saya untuk dapat meraih cita-cita saya.

Saya persembahkan karya kecil ini yang saya buat dengan sepenuh hati,

sekuat tenaga dan pikiranku ini untuk Bapak yang telah menjadi sosok ayah

terbaik dalam kehidupan saya. Untuk Ibuk dan Mama tercinta terimakasih telah

selalu memberikan dukungan, motivasi dan do’a yang tiada hentinya. Saya yakin

bahwa keberhasilan yang saya raih ini tidak lepas dari do’a-do’a yang kalian

panjatkan disetiap sujudnya.

Untuk bapak Muhidin,S. Kep., Ns,. M. Kep dan ibu Riska Ratnawati,

SKM., M. Kes terimakasih telah memberikan bimbingan dan masukan dalam

penyusunan proposal dan skripsi dengan penuh sabar dan ketelatenan. Semoga

Allah memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan oleh bapak dan ibu.

Untuk semua dosen STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun terimakasih

yang telah mendidik dan membimbingku selama ini. Semoga Allah membalas

semua kebaikan dan ilmu yang telah diajarkan.

Untuk kalian Kelompok Kelas (Mba Ajar, Mba Ayu Galuh, Mba Dian,

Temy, Rosydah, Nuning, Andra dan Pungky Pramita), Genk Judi (Zefri, Ria,

Rere) dan Yoga Maskur Efendi terimakasih telah menjadi partner yang baik dan

terimaksih telah membantu, mendukung dan menyemangati saya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Untuk teman-teman satu almamater dan seperjuanganku perjuangan kita

belum selesai sampai disini. Mari kita lanjutkan dengan membuktikan bahwa kita

mampu menjadi perawat yang profesional dan bisa diandalkan agar dapat

mengharumkan nama STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

Page 6: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

vi

Page 7: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sepi Puji Rahayu

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat dan Tanggal Lahir : 03 Juli 1996

Agama : Islam

Alamat : Ds. Rejomulyo, Kec. Barat, Kab. Magetan

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

Lulus Dari Taman Kanak-kanak Darulullum Karangmojo Tahun 2001

Lulus Dari Sekolah Dasar Negeri Rejomulyo Tahun 2007

Lulus Dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kartoharjo Tahun

2010

Lulus Dari Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Barat Tahun 2013

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Mulia Madiun 2013-

sekarang

Riwayat Pekerjaan : Belum pernah bekerja

Page 8: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

viii

ABSTRAK

PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI TERHADAP

HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH

DI RSI SITI AISYAH KOTA MADIUN

SEPI PUJI RAHAYU

201302046

137 Halaman + 10 Tabel + 23 Lampiran

Hospitalisasi merupakan kondisi dimana anak mengalami sakit dan harus

dirawat di rumah sakit. Pada umumnya reaksi anak terhadap sakit adalah

kecemasan karena perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh, dan rasa nyeri. Upaya

untuk menurunkan kecemasan pada anak yang mengalami hospitalisasi adalah

dengan memberikan terapi bermain mewarnai, mewarnai merupakan salah satu

permainan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan

sangat terapeutik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi

bermain mewarnai terhadap kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia

prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Desain penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan rancangan pre

test – post test with control design. Sampel penelitian berjumlah 32 anak, 16 anak

untuk sampel kelompok perlakuan dan 16 anak untuk sampel kelompok kontrol

dengan teknik sampling Simple random sampling dan alat ukur yang digunakan

adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Statistik Anova dengan derajat

kemaknaan α = 0.05.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pada pengukuran tingkat kecemasan

sebelum diberikan intervensi (pre test) didominasi oleh tingkat kecemasan berat

yaitu 29.50 sedangkan pada pengukuran akhir (post test) didominasi oleh

kecemasan ringan yaitu 16.00. Didapatkan nilai 𝜌 value = 0.000 < α = 0.05

sehingga Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara pemberian

intervensi mewarnai terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak

usia pra sekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Dengan demikian diharapkan tenaga kesehatan khususnya perawat

memberikan terapi bermain mewarnai untuk membantu menurunkan tingkat

kecemasan anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi.

Kata kunci : Terapi bermain mewarnai, tingkat kecemasan, anak prasekolah

Page 9: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

ix

ABSTRACT

EFFECT OF COLORING THERAPY TOWARDS HOSPITALIZATION IN

PRESCHOOLER CHILDREN IN SITI AISYAH ISLAMIC HOSPITAL

MADIUN CITY

SEPI PUJI RAHAYU

201302046

Pages 137 + 10 Tables + 23 Appendix

Hospitalization is a condition where the child is ill and should be

hospitalized. In general, the child's reaction to pain is anxiety due to separation,

loss, injury, and pain. Efforts to reduce anxiety in children who experienced

hospitalization is to provide coloring therapy to play, coloring is one game that

gives children the opportunity to freeing their expression and very therapeutic.

This study aims to determined the effect of coloring therapy on the anxiety of

hospitalization in preschoolers at Siti Aisyah Islamic Hospital Madiun City.

This research design used pre experiment pre test and post test with

control design. The samples were 32 children, 16 children for the treatment group

and 16 children for the control group, samples in this research used Simple

random sampling and the measuring instrument used were questionnaires. Data

analysis using Anova Statistic Test with degree of significance α = 0.05.

The results showed that the measurement of anxiety level before the

intervention (pre test) was dominated by severe anxiety level was 29.50 while in

the final measurement (post test) was dominated by mild anxiety that was 16.00.

Obtained value ρ value = 0.000 <α = 0.05 so Ha accepted, meaning there was a

significant influence between the giving of coloring intervention towards the

anxiety level due to hospitalization in pre-school age children at Siti Aisyah

Islamic Hospital Madiun City.

Thus expected health workers, especially nurses provide coloring therapy

to help reduce anxiety levels of preschoolers who experienced hospitalization.

Keywords : Coloring Therapy, Anxiety Level, Preschooler Children

Page 10: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

x

DAFTAR ISI

Halaman

Sampul Depan ................................................................................................ i

Sampul Dalam ................................................................................................ ii

Lembar Persetujuan ........................................................................................ iii

Lembar Pengesahan ...................................................................................... iv

Lembar Persembahan .................................................................................... v

Lembar Pernyataan ........................................................................................ vi

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... vii

Abstrak .......................................................................................................... viii

Abstract ......................................................................................................... ix

Daftar Isi......................................................................................................... x

Daftar Tabel ................................................................................................... xiii

Daftar Gambar ................................................................................................ xiv

Daftar Lampiran ............................................................................................. xv

Daftar Istilah................................................................................................... xvi

Daftar Singkatan............................................................................................. xix

Kata Pengantar ............................................................................................... xx

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5

1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 5

1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 6

BAB 2 TINJAUANPUSTAKA

2.1 Anak Prasekolah ............................................................................. 8

2.1.1 Pengertian Anak Prasekolah ................................................... 8

2.1.2 Ciri-ciri Anak Prasekolah ....................................................... 8

2.1.3 Perkembangan Anak Usia Prasekolah .................................... 11

2.1.4 Tingkat Perkembangan Anak Usia Prasekolah ...................... 15

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan ................ 16

2.2 Hospitalisasi .................................................................................... 20

2.2.1 Pengertian Hospitalisasi ......................................................... 20

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Anak Terhadap

Sakit dan Rawat Inap di Rumah Sakit.................................... 20

2.2.3 Dampak Hospitalisasi Pada Anak ......................................... 21

2.2.4 Pengertian Kecemasan ............................................................ 23

2.2.5 Faktor Pencetus Kecemasan ................................................... 24

2.2.6 Tingkat Kecemasan ................................................................ 24

2.2.7 Kecemasan Pada Anak ........................................................... 26

2.2.8 Respon-respon Kecemasan ..................................................... 28

2.2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Anak .. 29

2.2.10 Upaya yang Dilakukan untuk Mengatasi Kecemasan Anak . 30

Page 11: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xi

2.2.11 Alat Ukur Kecemasan .......................................................... 31

2.3 Terapi Bermain ............................................................................... 32

2.3.1 Pengertian Terapi Bermain .................................................... 32

2.3.2 Tujuan Terapi Bermain .......................................................... 32

2.3.3 Bermain untuk Anak yang Dirawat di Rumah Sakit ............. 33

2.3.4 Syarat Bermain ....................................................................... 35

2.4 Mewarnai Gambar .......................................................................... 37

2.4.1 Pengertian Mewarnai Gambar ............................................... 37

2.4.2 Manfaat Menggambar dan Mewarnai .................................... 38

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep ............................................................................ 41

3.2 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 43

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ............................................................................ 44

4.2 Populasi dan Sampel ....................................................................... 45

4.2.1 Populasi .................................................................................. 45

4.2.2 Sampel .................................................................................... 45

4.2.3 Kriteria Sampel ...................................................................... 46

4.3 Tehnik Sampling ............................................................................. 47

4.4 Kerangka Kerja Penelitian .............................................................. 48

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ................................. 50

4.5.1 Identifikasi Variabel ............................................................... 50

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ................................................ 50

4.6 Instrumen Penelitian ...................................................................... 51

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 52

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 53

4.9 Prosedur Pengumpulan Data ........................................................... 53

4.10 Pengolahan Data dan Analisa Data ................................................ 54

4.10.1 Pengolahan Data ................................................................... 54

4.10.2 Analisa Data .......................................................................... 56

4.11 Etika Penelitian ............................................................................... 57

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian ...................................... 59

5.2 Karakteristik Responden ............................................................... 59

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........ 60

5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................ 61

5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Hari Rawat ... 62

5.3 Hasil Penelitian ............................................................................. 63

5.3.1 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Kelompok

Perlakuan Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi ....... 63

5.3.2 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Kelompok

Kontrol Sebelum dan Sesudah Diberikan Intervensi .......... 64

5.3.3 Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai terhadap

Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah di Ruang Mina

RSI Siti Aisyah Kota Madiun ............................................. 65

Page 12: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xii

5.4 Pembahasan .................................................................................. 66

5.4.1 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Sebelum

Diberikan Intervensi ............................................................ 66

5.4.2 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Sesudah

Diberikan Intervensi ............................................................ 69

5.4.3 Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai terhadap tingkat

Kecemasan Anak ................................................................. 70

5.5 Keterbatasan Penelitian ................................................................ 71

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ................................................................................... 73

6.2 Saran ............................................................................................. 74

Daftar Pustaka ............................................................................................... 75

Lampiran ....................................................................................................... 78

Page 13: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xiii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 4.1 Skema Rancangan Penelitian ............................................ 45

Tabel 4.2 Definisi Operasional Variabel ........................................... 51

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Anak Usia

Prasekolah Kelompok Perlakuan dan Kelompok

Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang Mina

RSI Siti Aisyah Kota Madiun ........................................... 60

Tabel 5.2 Deskripsi Tendensi Sentral Usia Responden

Kelompok Prelakuan dan Kelompok Kontrol di

Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun ...................... 61

Tabel 5.3 Tendensi Sentral Lama Hari Rawat Kelompok

Responden dan Kelompok Kontrol di Ruang Mina

RSI Siti Aisyah Kota Madiun ........................................... 62

Tabel 5.4 Deskripsi Hasil Pengukuran Tendensi Sentral

Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Kelompok

Perlakuan di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota

Madiun .............................................................................. 63

Tabel 5.5 Deskripsi Hasil Pengukuran Tendensi Sentral

Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah Kelompok

Kontrol di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun .... 64

Tabel 5.6 Hasil Uji Anova data pre test dan post test Tingkat

Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah di Ruang

Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun ................................. 65

Page 14: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 3.1 Kerangka konsep tentang pengaruh terapi bermain

dengan tehnik mewarnai gambar terhadap

hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSI Siti

Aisyah Kota Madiun ........................................................ 41

Gambar 4.1 Kerangka Kerja ................................................................ 49

Page 15: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pengesahan Judul ....................................................... 78

Lampiran 2 Surat Izin Pencarian Data Awal .............................................. 79

Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden .............................. 80

Lampiran 4 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ................................ 81

Lampiran 5 Kuesioner Tingkat Kecemasan Anak ...................................... 82

Lampiran 6 Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kecemasan Anak ....................... 84

Lampiran 7 SOP Terapi Bermain dengan Tehnik Mewarnai Gambar ........ 85

Lampiran 8 Surat Izin Penelitian ................................................................ 87

Lampiran 9 Syrat Balasan Izin Penelitian RSI Siti Aisyah Kota

Madiun ..................................................................................... 88

Lampiran 10 Lembar Observasi .................................................................... 89

Lampiran 11 Tabulasi Data Kelompok Perlakuan ........................................ 91

Lampiran 12 Tabulasi Data Kelompok Kontrol ........................................... 93

Lampiran 13 Tendensi Sentral Usia Anak Prasekolah .................................. 95

Lampiran 14 Tendensi Sentral Lama Hari Rawat Anak Prasekolah ............ 97

Lampiran 15 Frekunsi Berdasarkan Jenis Kelamin Anak Prasekolah .......... 99

Lampiran 16 Hasil Penghitungan SPSS Uji Anova Pengaruh Terapi

Bermain Mewarnai Gambar terhadap Hospitalisasi Pada

Anak Usia Prasekolah Di RSI Siti Aisyah Kota Madiun ........ 100

Lampiran 17 Data Hasil Soal Pre Test Kelompok Perlakuan ....................... 101

Lampiran 18 Data Hasil Soal Post Test Kelompok Perlakuan ..................... 103

Lampiran 19 Data Hasil Soal Pre Test Kelompok Kontrol .......................... 105

Lampiran 20 Data Hasil Soal Post Test Kelompok Kontrol ......................... 107

Lampiran 21 Lembar Revisi ......................................................................... 109

Lampiran 22 Dokumentasi Penelitian ........................................................... 112

Lampiran 23 Lembar Konsultasi ................................................................... 113

Lampiran 24 Jadwal Kegiatan Penelitian ...................................................... 115

Page 16: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xvi

DAFTAR ISTILAH

Affective : Kemampuan mengungkapkan emosi

Ansietas : Kecemasan

Anomaly Kromosom : Kelainan kromosom

Benefit : Bentuk imbal jasa atau dasar kebutuhan yang

berguna untuk memperlancar proses kerja.

Coding : Penyuntingan data

Confidentiality : Aspek yang menjamin kerahasiaan data atau

informasi

Drop out : Keluar dari sesuatu kegiatan

Dwarfisme : Kondisi seseorang kekurangan pertumbuhan ,

dengan rendah dan kecil yang dibawah normal

Editing : Penyuntingan data

Egosentris : Menjadi diri sendiri sebagai titik pusat pemikiran

(perbuatan)

Eksperimen : Percobaan

Hamilton Rating Scale

for Anxiety (HRS-A)

: Alat ukur kecemasan HRS-A

Herediter : Pewaris watak dari induk ke keturunannya baik

secara biologis melalui gen (DNA) atau secara

sosial

Inform consent : Persetujuan atas dasar informasi dalam pelayanan

kesehatan

Judgement sampling : Teknik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti

Mean difference : Nilai rata-rata hitung dari beda atau selisih

Missing : Hilang

Nontoxic : Tidak beracun

Page 17: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xvii

One group pre and post

test desaign

: Rancangan pra – pasca tes dengan satu grup

Pre test : Pra test atau sebelum perlakuan

Pre test post test with

control design

: Rancangan pra – pasca tes dengan kelompok

control

Protektif : Sifat seseorang untuk menjaga dan melindungi

sesuatu yang dicintai atau disukai secara

berlebihan

Post test : Sesudah perlakuan

Psikiater : Profesi dokter spesialitik yang memiliki

spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan

gangguan emosional

Purposive sampling : Teknik penetapan sampel dengan cara memilih

sampel diantara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti

Puzzle : Permainan bongkar pasang

Quasi eksperimen : Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui sebab

akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang

diberikan secara sengaja oleh peneliti

Regresi : Salah satu metode untuk menentukan hubungan

sebab akibat antara satu variabel yang lain

Reality testing abillity : Kemampuan seseorang untuk menilai realitas

Respect for justice an

inclusiveness

: Prinsip keadilandan keterbukaan

Scientific attitude : Perilaku keseharian yang ditunjukkan oleh seorang

peneliti atau ilmuwan dalam proses mempelajari,

melaksanakan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan

Scoring : Pemberian skor

Splitting of personality : Pemecahan kepribadian

Page 18: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xviii

Support System : Sistem pendukung keputusan

Tabulating : Pengulangan

Uji Statistik anova : Bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak

digunakan dalam penelitian eksperimen

Uji Statistik wilcoxson : Uji non parametris untuk mengukur signifikansi

perbedaan antara 2 kelompok data berpasangan

berskala ordinal atau interval tetapi berdistribusi

tidak normal

Variabel Dependen : Variabel terikat

Variabel Independen : Variabel bebas

Page 19: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xix

DAFTAR SINGKATAN

Anova

Cm

:

:

Analysis of Variance

Centi meter

HRS-A : Hamilton Rating Scale for Anxiery

Kg : Kilo gram

MRS : Masuk Rumah Sakit

RSI : Rumah Sakit Islam

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

RTA : Reality Testing Abillity

Page 20: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xx

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan

hidayah-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi dengan

judul “Pengaruh Terapi Bermain dengan Tehnik Mewarnai Terhadap Hospitalisasi

Pada Anak Usia Prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Keperawatan di

Progam Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada

Mulia Madiun.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa dalam kegiatan penyusunan

skripsi tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya bantuan

dari berbagai pihak yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan dan

motivasi pada penulis. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Zaenal Abidin, S.KM, M.Kes (Epid) sebagai Ketua STIKES Bhakti

Husada Mulia Madiun.

2. Ibu Mega Arianti Putri, S.Kep., Ns,. M.Kep sebagai Ketua Prodi S-1

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun.

3. Bapak Muhidin, S.Kep., Ns,. M.Kep sebagai pembimbing 1 yang telah

member petunjuk, koreksi dan saran sehingga terwujudnya skripsi ini.

4. Ibu Riska Ratnawati, SKM., M.Kes sebagai pembimbing II yang telah

member petunjuk, koreksi dan saran sehingga terwujudnya skripsi ini

Page 21: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

xxi

5. Keluarga dan teman-teman yang selalu bersama dalam suka dan duka

dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu

diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah berperanserta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Wassalamu’alaikumWr.Wb.

Madiun, 01 Agustus 2017

Sepi Puji Rahayu

NIM. 201302046

Page 22: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak yang sakit dan harus dirawat dirumah sakit akan mengalami masa

sulit karena tidak dapat melakukan kebiasaan seperti biasanya. Lingkungan dan

orang-orang asing, perawatan dan berbagai prosedur yang dijalani oleh anak

merupakan sumber utama stres, kecewa dan cemas, terutama untuk anak yang

pertama kali dirawat dirumah sakit (Nelson, 2000).

Hospitalisasi adalah suatu proses oleh karena suatu alasan yang berencana

dan darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi

dan perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah (Supartini, 2000).

Hospitalisasi anak dapat menjadi suatu pengalaman yang menimbulkan trauma

baik pada anak maupun orang tua sehingga menimbulkan reaksi tertentu yang

akan sangat berdampak pada kerja sama anak dan orang tua dalam perawatan

anak selama di rumah sakit.

Anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit menunjukkan reaksi berupa

prilaku seperti protes, putus asa, dan regresi. Reaksi anak pada hospitalisasi

secara garis besar adalah sedih, takut dan bersalah karena menghadapi sesuatu

yang belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman,

perasaan kehilangan sesuatu yang bisa dialami dan sesuatu yang dirasakan

menyakitkan (Wong, 2003).

Page 23: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

2

Diperkirakan lebih dari 5 juta anak di Amerika Serikat mengalami

hospitalisasi karena prosedur pembedahan dan lebih dari 50% dari jumlah

tersebut, anak mengalami kecemasan dan stress. Di Indonesia diperkirakan 35 per

1000 anak mengalami hospitalisasi. Di RSUD Dr.Soetomo Surabaya tentang

prilaku anak sakit menunjukan bahwa 70% pasien pada awalnya menunjukan

prilaku yang negatif (agresif maupun depresif) dengan tidak melihat jenis

diagnosanya (Suparto dalam Tjahjono,2014).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Emi Agustina (2010) dengan judul

“Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar Terhadap Penurunan

Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Yang Rawat Inap”, kecemasan anak

sebelum pemberian terapi (Pre test) bahwa dari 30 responden, 19 responden

(62,5%) mengalami kecemasan ringan, 11 responden (37,5%) yang mengalami

kecemasan sedang dan 0% atau tidak terdapat responden yang tidak mengalami

kecemasan maupun mengalami kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan

anak setelah pemberian terapi (post test) adalah 26 responden (87,5%) tidak

mengalami kecemasan, dan 4 responden (12,5%) yang mengalami kecemasan

ringan dan 0% atau tidak terdapat responden yang mengalami kecemasan sedang

maupun berat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan

eksperimental jenis one group pre and post test design dengan tehnik sampling

purposive sampling dan menggunakan uji statistik Wilcoxon.

Reaksi anak yang dirawat di rumah sakit adalah kecemasan karena

perpisahan, kehilangan, perlukaan tubuh dan rasa nyeri. Anak yang mengalami

stress akan terjadi peningkatan kortisol, yang mana kortisol tersebut akan

Page 24: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

3

menghambat pembentukan antibodi, menurunkan sel darah putih dan imunitas

tubuh. Adanya penekanan sistem imun inilah nampaknya akan berakibat pada

penghambatan proses penyembuhan, sehingga memerlukan waktu perawatan yang

lebih lama dan bahkan akan mempercepat terjadinya komplikasi selama

perawatan (Tjahjono, 2014). Pada masa prasekolah (usia 3-6 tahun) reaksi anak

terhadap hospitalisasi adalah menolak makan, sering bertanya, menangis perlahan,

tidak kooperatif terhadap petugas kesehatan. Sering kali hospitalisasi

dipersepsikan oleh anak sebagai hukuman, sehingga ada perasaan malu, takut

sehingga menimbulkan reaksi agresif, marah, berontak, tidak mau bekerja sama

dengan perawat.

Dunia anak adalah dunia bermain. Melalui kegiatan bermain, semua aspek

perkembangan anak ditumbuhkan sehingga anak-anak menjadi lebih sehat

sekaligus cerdas. Bermain dapat dilakukan oleh anak yang sehat maupun sakit.

Walaupun anak sedang mengalami sakit, tetapi kebutuhan akan bermain anak

tetap ada (Katinawati, 2011). Bermain adalah suatu aktivitas dimana anak dapat

melakukan atau memperaktikkan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap

pemikiran, menjadi kreatif mempersiapkan diri untuk berperan dan berprilaku

dewasa (Alimul Hidayat, 2005). Bermain penting untuk mengembangkan emosi,

fisik, dan pertumbuhan kognitif anak, selain itu bermain juga merupakan cara

anak untuk belajar, bermain bisa menurunkan dampak kecemasan dan untuk

meningkatkan kreatifitas anak melalui beberapa jenis permainan. Bermain dapat

digunakan sebagai media psikoterapi atau pengobatan terhadap anak yang dikenal

dengan sebutan Terapi Bermain (Tedja Saputra, 2008). Karena pada saat dirawat

Page 25: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

4

di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak

menyenangkan seperti cemas. Adapun tujuan bermain bagi anak di rumah sakit

yaitu, mengurangi rasa takut, cemas, sedih, tegang dan nyeri (Supartini, 2004).

Pemberian terapi bermain pada anak yang mengalami hospitalisasi dapat

membatu menurunkan kecemasan pada anak, salah satunya dengan memberikan

terapi bermain dengan teknik mewarnai. Menggambar atau mewarnai merupakan

salah satu permainan yang memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi

dan sangat terapeutik (sebagai permainan penyembuh). Mewarnai buku gambar

adalah terapi permainan melalui buku gambar untuk mengembangkan kreativitas

pada anak untuk mengurangi stress dan kecemasana serta meningkatakan

komunikasi pada anak (Supartini, 2004). Anak dapat mengekspresikan

perasaannya dengan cara menggambar, ini berarti menggambar bagi anak

merupakan suatu cara untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata Suparto

dalam Paat, (2010). Dengan menggambar atau mewarnai gambar juga dapat

memberikan rasa senang karena pada dasarnya anak usia prasekolah sudah sangat

aktif dan inajinatif selain itu anak masih tetap dapat melanjutkan perkembangan

kemampuan motorik halus dengan menggambar meskipun masih menjalani

perawatan di rumah sakit.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di RSI Siti Aiysah Kota Madiun

didapatkan data pada periode bulan Desember 2016 sampai Februari 2017,

jumlah anak yang dirawat di rumah sakit tersebut mencapai 301 anak, sedangkan

jumlah anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang dirawat mencapai 121 anak

(40,1%). Dari hasil wawancara dengan kepala ruangan Mina, dijelaskan bahwa

Page 26: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

5

pasien anak yang MRS mengalami kecemasan berat, terlebih pada pasien anak

yang baru pertama kali MRS. Biasanya anak yang mengalami kecemasan akan

menangis, menolak untuk tinggal sementara di rumah sakit, anak selalu meminta

untuk pulang. Oleh karena itu berdasarkan latar belakang dan hasil studi

pendahuluan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang

pengaruh terapi bermain dengan teknik mewarnai terhadap hospitalisasi pada

anak usia prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ada pengaruh terapi bermain dengan teknik mewarnai terhadap

hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun?

1.3 Tujuan Penalitian

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh terapi

bermain dengan teknik mewarnai terhadap hospitalisasi pada anak usia

prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi dampak dari hospitalisasi pada anak usia prasekolah

sebelum dilakuakan terapi bermain dengan teknik mewarnai di RSI Siti

Aisyah Kota Madiun.

2. Mengidentifikasi dampak dari hospitalisasi pada anak usia prasekolah

setelah dilakukan terapi bermain dengan teknik mewarnai di RSI Siti

Aisyah Kota Madiun.

Page 27: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

6

3. Menganalisis pengaruh terapi bermain dengan teknik mewrnai terhadap

hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini bermanfaat terhadap berbagai aspek, yaitu :

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat memberikan manfaat

bagi perkembangan ilmu keperawatan anak terkait dengan hospitalisasi,

khususnya dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada anak usia

prasekolah.

2. Manfaat praktis

a. Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan yang

berguna bagi perkembangan ilmu pendidikan khususnya pendidikan

keperawatan.

b. Pelayanan Keperawatan

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan alternatif terapi

untuk anak yang mengalami hospitalisasi pada anak usia prasekolah

dan memberikan pengetahuan bahwa terapi bermain dengan teknik

mewarnai perlu dilaksanakan untuk membantu proses penyembuhan.

c. Penelitian Keperawatan

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai data dasar untuk penelitian

selanjutnya, dan menambah literatur tentang terapi bermain dengan

Page 28: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

7

teknik mewarnai terhadap hospitalisasi pada anak usia prasekolah di

ruang perawatan anak.

d. Bagi masyarakat dan orang tua

Di harapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan tentang

pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap dampak

hospitalisasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan anak.

Page 29: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

8

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Anak Prasekolah

2.1.1 Pengertian Anak Prasekolah

Anak adalah individu yang sedang dalam proses tumbuh kembang,

mempunyai kebutuhan spesifik (fisik, psikologis, sosial, dan spiritual) yang

berbeda dengan orang dewasa. Kebutuhan fisik atau biologis anak mencakup

makan, minum, udara, eliminasi, tempat berteduh dan kehangatan. Secara

psikologis anak membutuhkan cinta dan kasih sayang, rasa aman atau bebas dari

ancaman (Supartini, 2004).

Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai 6 tahun yang

mempunyai berbagai macam potensi. Potensi-potensi itu di rangsang dan di

kembangkan agar pribadi anak tersebut berkembang secara optimal (Supartini,

2004). Potter & Perry (2005) menyatakan usia prasekolah merupakan masa

kanak-kanak awal yaitu pada usia 3-6 tahun. Pada usia ini, perkembangan motorik

anak berjalan terus-menerus.

2.1.2 Ciri – ciri Anak Prasekolah

Menurut Kartono (2007), mengemukakan ciri-ciri anak prasekolah

meliputi aspek fisik, sosial, emosi dan kognitif anak.

1. Ciri fisik

Penampilan atau gerak-gerik prasekolah mudah di bedakan dengan anak

yang dalam tahapan sebelumnya. Anak prasekolah umumnya sangat aktif.

Page 30: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

9

Mereka telah memiliki penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat

menyukai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan sendiri. Berikan kesempatan

pada anak untuk lari, memanjat, dan melompat. Usahakan kegiatan tersebut

sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan anak dan selalu di bawah

pengawasan. Walaupun anak laki-laki lebih besar, namun anak perempuan

lebih terampil dalam tugas yang bersifat pratis, khususnya dalam tugas motorik

halus, tetapi sebaiknya jangan mengeritik anak laki-laki apabila tidak terampil.

Ciri fisik pada anak prasekolah adalah otot-otot besar pada anak

prasekolah lebih berkembang dari kontrol terhadap jari dan tangan. Anak

masih sering mengalami kesulitan apabila harus memfokuskan pandangannya

pada objek-objek yang kecil ukurannya, itulah sebabnya kordinasi tangan dan

matanya masih kurang sempurna. Rata-rata kenaikan berat badan per tahun

sekitar 16,7-18,7 kg dan tinggi sekitar 103-110 cm. Mulai terjadi erupsi gigi

permanen.

2. Ciri sosial

Anak usia prasekolah biasanya mudah bersosialisasi dengan orang

disekitarnya. Biasanya mereka mempunyai sahabat yang berjenis kelamin

sama. Kelompok bermainnya cenderung kecil dan tidak terlalu terorganisasi

secara baik, oleh karena itu kelompok tersebut cepat berganti-ganti. Anak

menjadi sangat mandiri, agresif secara fisik dan verbal, bermain secara

asosiatif.

Pada usia 3-6 tahun anak sudah memiliki ketertarikan selain dengan

orang tua, termasuk kakek nenek, saudara kandung, dan guru sekolah, anak

Page 31: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

10

memerlukan interaksi yang teratur untuk membantu mengembangkan

keterampilan sosialnya (Muscari, 2005).

3. Ciri emosional

Anak prasekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas

dan terbuka, sikap marah, iri hati pada anak prasekolah sering terjadi. Mereka

sering kali memperebutkan perhatian orang disekitarnya. Sikap marah sering

diperlihatkan oleh anak usia tersebut. Iri hati pada anak prasekolah sering

terjadi, mereka sering meperebutkan perhatian guru. (Ananda, 2010).

4. Ciri kognitif

Anak prasekolah umumnya sudah terampil berbahasa, sebagian dari

mereka senang berbicara, khususnya pada kelompoknya. Sebaiknya anak diberi

kesempatan untuk menjadi pendengar yang baik. Kompetensi anak perlu

dikembangkan melalui interaksi, minat, kesempatan, mengagumi dan kasih

sayang. Pada anak usia 3-4 tahun anak sudah dapat menghubungkan satu

kejadian dengan kejadian yang simultan dan anak mampu menampilkan

pemikiran yang egosentrik, pada usia 4-6 tahun anak mampu membuat

klasifikasi, menjumlahkan, dan menghubungkan objek-objek anak mulai

menunjukan proses berfikir intuifif (anak menyadari bahwa sesuatu adalah

benar tetapi dia tidak dapat mengatakan alasannya), anak menggunakan banyak

kata yang sesuai tetapi kurang memahami makna sebenarnya serta anak tidak

mampu untuk melihat sudut pandang orang lain (Muscari, 2005).

Page 32: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

11

2.1.3 Perkembangan Anak Usia Prasekolah

1. Perkembangan fisik

Pada pertumbuhan masa prasekolah pada anak pertumbuhan fisik

khususnya berat badan mengalami kenaikan pertahunya rata-rata 2 kg,

kelihatan kurus akan tetapi aktivitas motorik tinggi, dimana sistem tubuh

sudah mencapai kematangan seperti berjalan, melompat, dan lain-lain.

Pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak akan bertambah

rata-rata 6,75 – 7,5 meter setiap tahunya (Alimul Hidayat, 2005).

2. Perkembangan motorik

Perkembangan motorik meliputi perkembangan motorik kasar dan

halus. Motorik halus adalah pengorganisasian penggunana otot-otot kecil

seperti jari-jemari dan tangan yang sering menumbuhkan kecermatan dan

koordinasi dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan

menggunakan alat-alat untuk menggunakan suatu objek. Motorik kasar

merupakan gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan

koordinasi antar anggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar,

sebagian atau seluruh anggota tubuh (Nursalam, 2007).

Keterampilan motorik kasar pada anak usia 3-6 tahun sudah dapat

melompat dengan satu kaki, melompat dan berlari lebih lancar,

mengembangkan kemampuan olah raga seperti meluncur dan berenang,

anak usia prasekolah dapat mengendarai sepeda roda 3, menaiki dan

menuruni tangga dengan kaki bergantian, berdiri dengan satu kaki selama

beberapa menit, melompat dengan satu kaki. Pada usia 4 tahun dapat

Page 33: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

12

melompati tali, dan berdiri seimbang dengan satu kaki dan mata tertutup

pada usia 5 tahun. Keterampilan motorik halus dapat merekatkan sepatu,

dapat membuat jembatan dengan tiga balok, menggambar tanda silang,

mengancingkan baju sendiri, makan sendiri, dapat makan menggunakan

sendok dan garpu, mengoleskan selai ke roti dengan menggunakan pisau,

menuangkan air kedalam gelas, mandi sendiri, menggunakan gayung saat

mandi, dan dapat ke toilet sendiri (Muscari, 2005).

Sedangkan menurut Alimul Hidayat (2005), perkembangan

motorik kasar pada anak usia 3-4 tahun yaitu, anak dapat melompat,

berjalan mundur, menendang bola. Sedangkan motorik halus anak sudah

dapat mencoret-coret dengan satu tangan, mengambil ensil, belajar

menghitung, daat ke toilet sendiri, dapat mengontrol buang air besar dan

buang air kecil, meletakan gelas di atas meja, memakai sepatu. Pada usia

4-5 tahun perkembangan motorik kasar yang di capai adalah dapat

menuruni tangga dengan cepat, seimbang pada saat berjalan mundur,

melempar dan menangkap bola, melambungkan bola. Sedangkan untuk

perkembangan motorik halus anak sudah dapat mengikat sepatu sendiri,

menggunting dengan cukup baik, mencuci tangan sendiri, dapat

membersihkan area genital setelah buang air besar dan buang air kecil,

dapat makan sendiri, membawa air dalam gelas tanpa tumpah, mandi

sendiri, memakai baju sendiri, membuka pakaian sendiri.

Anak dapat menggosok gigi pada usia 2 tahun hal ini dapat

diajarkan sejak usia dini, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan

Page 34: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

13

gigi, radang gusi, dan enyakit lainnya. Dengan cara selalu mengajarkan

menggosok gigi ingatkan untuk anak menggosok gigi minimal 2 kali

dalam sehari terutama setelah makan dan sebelum tidur (Roper, 2002).

Usia 4-6 tahun anak mulai memegang peralatan makan dengan

benar, inilah saatnya belajar makan dengan memberikan sendok dan garpu

yang tidak mudah pecah, anak mampu memasukan makanan dalam mulut

meskipun masih berantakan. Anak usia 5 tahun mengikuti kebiasaan

makan orang lain antara lain percakapan di meja makan, sikap di meja

makan dan kemauan untuk mencoba makanan baru, mengambil makanan

sendiri dari tempat saji ke tempat makannya, serta membantu menyiapkan

dan membersihkan makanan (Muscari, 2005).

3. Perkembangan bahasa anak prasekolah

Perkembangan bahasa anak mampu menyebutkan hingga empat

gambar, empat warna, menyebutkan kegunaan benda, menghitung,

menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi objek, orang atau aktivitas,

meniru berbagai bunyi kata, memahami arti larangan, berespon terhadap

panggilan dan orang-orang anggota keluarga terdekat (Alimul Hidayat,

2005).

Rata-rata anak usia 3 tahun mengucapkan 900 kata, berbicara

kalimat dengan 3-4 kata dan berbicara terus menerus. Rata-rata usia 4

tahun mengucapkan 1500 kata, mangatakan cerita yang berlebihan, dan

bernyanyi yang sederhana. Rata-rata anak usia 5 tahun dapat mengucapkan

Page 35: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

14

2100 kata, mengetahui 4 warna atau lebih dan dapat nenamakan hari-hari

dalam 1 minggu dan bulan (Muscari, 2005).

4. Perkembangan adaptasi sosial

Perkembangan adaptasi sosial dapat bermain dengan permainan

sederhana. Menagis jika dimarahi, membuat permainan sederhana,

membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh, menunjukan

peningkatan kecemasan terhadap perpisahan, mengenali anggota keluarga

(Alimul Hidayat, 2005).

Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel dan besarnya sel

diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif yang dapat diukur (Whally

& Wong, 2008). Perkembangan pada anak dimulai pada pertumbuhan dan

perkembangan fisik, intelektual, maupun emosional. Peristiwa

pertumbuhan secara fisik dapat terjadi dalam pertumbuhan ukuran besar

kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga pertumbuhan organ

tubuh. Pertumbuhan secara intelektual dapat di lihat dari kemampuan

secara simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung, dan

membaca. Sedangkan perkembangan secara emosional dapat di lihat dari

perilaku sosial dilingkungan anak (Suryani, 2005).

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita.

Karena pada masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan

menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini

perkembangan kemampuan berbahasa, kreatifitas, kesadaran sosial,

kesadaran emosional dan inteligensia berjalan sangat cepat. Perkembangan

Page 36: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

15

psiko-sosial sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan interaksi antara anak

dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal bila interaksi

sosial diusahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap

perkembangan (Alimul Hidayat, 2005).

2.1.4 Tingkat Perkembangan Anak Usia Prasekolah

Menurut Whalley dan Wong (2008), perkembangan anak prasekolah di

bagi atas perkembangan kepribadian yang terdiri dari :

1. Perkembangan psikososial

Menurut Nursalam (2005), masalah psikososial mengatakan krisis yang

dihadapi anak pada usia 3-6 tahun disebut “inisiatif versus rasa bersalah”.

Dimana orang terdekat anak usia prasekolah adalah keluarga. Anak

mengembangkan rasa bersalah ketika orang tua membuat anak merasa bahwa

imajinasi dan aktivitasnya tidak dapat menoleransi penindaan kepuasan dalam

periode pertama.

2. Perkembangan psikoseksual

Pada tahap ini anak prasekolah termasuk pada tahap falik, dimana masa

ini genitalia menjadi area tubuh yang menarik dan sensitive (Alimul Hidayat,

2005). Tahap falik berlangsung dari usia 3-5 tahun kepuasan anak berpusat

pada genitalia dan mastrubasi banyak usia anak prasekolah melakukan

mastrubasi untuk kesenangan fisiologis. Anak usia prasekolah berhubungan

dekat dengan orang tua lain jenis tetapi mengidentifikasi orang tua sejenis,

ketika identitas seksual berkembang kesopanan mungkin menjadi perhatian

demikian hal nya ketakutan dengan kastrasi (Muscsri, 2005).

Page 37: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

16

3. Perkembangan mental

Menurut Whalley dan Wong (2008), pada perkembangan kognitif salah

satu tugas yang berhubungan dengan periode prasekolah adalah kesiapan untuk

sekolah dan pelajaran sekolah. Disini terdapat fase praoperasional (piegat)

pada anak usia 3-5 tahun. Fase ini termasuk perkembangan prakonseptual pada

usia 2-4 tahun, dan fase pikiran intuitif pada usia 4-7 tahun. Salah satu transisi

utama selama kedua fase adalah pemindahan diri pikiran egosentris menjadi

kesadaran sosial dan kemampuan untuk mempertimbangkan sudut pandang

orang lain.

2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan

Menurut Nursalam (2005), ada beberapa faktor yang mempengaruhi

perkembangan yaitu : keturunan, nutrisi, hubungan interpersonal, tingkat sosial

ekonomi, penyakit, bahaya lingkungan, stress pada masa kanak-kanak, pengaruh

media masa, dan pola asuh orang tua.

1. Keturunan

Dalam semua budaya, sikap dan harapan dalam semua jenis budaya

berbeda sesuai dengan jenis kelamin anak. Jenis kelamin dan determinan

keturunan sangat kuat, mempengaruhi hasil akhir pertumbuhan dan laju

perkembangan untuk mendapatkan hasil akhir tersebut. Pada demensi

kepribadian dapat kita lihat saat temperamen, tingkat aktivitas, koresponsifan,

dan cenderung ke arah rasa malu. Anak yang mengalami gangguan mental dan

fisik yang diturunkan akan mengubah atau menggangu pertumbuhan emosi,

fisik dan interaksi anak dengan lingkungan sekitar (Nursalam, 2005).

Page 38: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

17

2. Nutrisi

Faktor diet mengatur pertumbuhan pada semua tahap perkembangan.

Selama periode pertumbuhan pranatal yang cepat, nutrisi buruk dapat

mempengaruhi perkembangan dari waktu invlantasi ovum sampai kelahiran.

Selama bayi dan anak-anak, kebutuhan kalori dan protein lebih tinggi

dibandingkan pada saat periode perkembangan pascanatal. Nafsu makan anak

akan berfluktuasi sebagai respon terhadap keberagaman sampai pertumbuhan

turbulen dimasa remaja (Soetjiningsih, 2002).

3. Hubungan interpersonal

Pada masa anak-anak, hubungan dengan orang terdekat memainkan

peran penting dalam perkembangan, terutama dalam perkembangan emosi,

intelektual dan kepribadian. Anak yang melakukan kontak dengan orang lain

dapat memberikan pengaruh pada anak yang sedang berkembang. Tetapi

dengan luasnya rentang kontak dapat menjadi pelajaran dalam perkembangan

kepribadian sehat (Whalley & Wong, 2008).

4. Tingkat sosial ekonomi

Keluarga dengan tingkat perekonomian yang rendah mungkin akan

kurang memiliki pengaruh pengetahuan atau sumber daya yang diperlukan

untuk memberikan lingkungan yang aman, menstimulasi dan kaya nutrisi untuk

membantu perkembangan optimal anak. Pada orang tua yang sosial

ekonominya rendah tidak mampu memenuhi nutrisi yang lengkap untuk

anaknya sehingga dapat mempengaruhi proses perkembangan anak baik

Page 39: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

18

perkembangan psikososial dan perkembangan kognitif anak karena gizi yang

masuk tidak memenuhi kebutuhan anak (Whalley & Wong, 2008).

5. Penyakit

Perubahan pertumbuhan dan perkembangan adalah salah satu manifestasi

klinis dan sejumlah gangguan herediter, gangguan pertumbuhan pada anak-

anak terlihat pada gangguan skeletal, seperti berbagai bentuk dwarfisme dan

sedikitnya anomaly kromosom, gangguan pada pencernaan dan gangguan

absropsi nutrisi tubuh pada anak akan menyebabkan efek merugikam pada

pertumbuhan dan perkembangan anak (Alimul Hidayat, 2005).

6. Bahaya lingkungan

Agen bahaya yang paling sering dikaitkan dengan resiko kesehatan

adalah bahan kimia, radiasi, air, udara serta makanan yang terkontaminasi dari

berbagai sumber telah didokumentasikan dengan baik. Inhabilasi asap rokok

secara pasif oleh anak sangat berbahaya pada proses perkembangan anak

(Riyadi & Sukarmin, 2009).

7. Stress pada masa kanak-kanak

Dari sudut psikologis dan emosi pada intinya stress adalah ketidak

seimbangan antara tuntutan lingkungan dan sumber koping individu yang

mengandung ekulibrium individu tersebut. Pada anak tampak lebih rentang

mengalami stress bila dibandingkan dengan yang lain. Respon terhadap

stressor dapat berupa prilaku, psikologis, atau fisiologis. Dengan adanya stress

tersebut maka akan terbentuknya strategi koping yang dapat melindungi

dirinya menghadapi stress (Harjaningrum, 2007).

Page 40: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

19

8. Pengaruh media masa

Media dapat memperluas pengetahuan anak tentang dunia tempat mereka

hidup dan berkonstribusi untuk mempersempit perbedaan antar kelas. Namun

media juga besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak, karena anak masa

kini lebih tertarik pada media masa daripada anak pada beberapa dekade yang

lalu. Anak-anak masa kini lebih cenderung memilih media dan figur-figur yang

terdapat pada media masa seperti tokoh kartun dan superhiro yang mereka tiru

gayanya, sedangkan dimasa lalu anak lebih suka meniru orangtua atau walinya.

Menurut Chairinniza (2008), faktor penghambat penyelesaian tugas

perkembangan yaitu tingkat perkembangan anak yang mundur, tidak

mendapatkan kesempatan yang cukup, dan tidak mendapat bimbingan dan

arahan yang tepat, tidak ada motivasi, kesehatan buruk, cacat tubuh, dan

tingkat kecerdasan yang rendah.

9. Pola asuh orang tua

Untuk membentuk anak berhasil dalam kehidupannya kelak, orang tua

perlu mencermati hal-hal yang mendasar yang dibutuhkan anak sebagai

pondasi keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan anak. Bukan hanya

pondasi, tetapi hal yang mendasar juga harus diperhatikan seperti konsep diri

anak, sikap, rasa tanggung jawab, dan motivasi dalam diri yang tinggi

(Chairnniza, 2008).

Page 41: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

20

2.2 Hospitalisasi

2.2.1 Pengertian Hospitalisasi

Hospitalisasi adalah suatu proses oleh karena suatu alasan yang berencana

dan darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi

dan perawatan sampai pemulangannya kembali kerumah (Supartini, 2000).

Menurut Wong (2000), berbagai perasaan yang muncul pada anak yaitu, cemas,

marah, sedih, takut, dan rasa bersalah, perasaan itu dapat timbul karena

menghadapi sesuatu yang baru dan belum pernah dialami sebelumnya, rasa tidak

aman dan tidak nyaman, perasaan tidak nyaman, perasaan kehilangan sesuatu

yang biasa dialaminya, dan sesuatu yang dirasakan menyakitkan.

2.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reaksi Anak Terhadap Sakit dan

Rawat Inap di Rumah Sakit

Menurut Supartini (2004), Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi anak

terhadap sakit dan dirawat inap di Rumah Sakit antara lain :

1. Pola asuh keluarga

Pola asuh keluarga yang terlalu protektif dan selalu memanjakan anak

juga dapat mempengaruhi reaksi takut dan cemas anak dirawat di rumah sakit.

Beda dengan keluarga yang suka memandirikan anak untuk aktivitas sehari-

hari anak akan lebih kooperatif bila dirumah sakit.

2. Keluarga

Keluarga yang terlalu khawatir atau stress anaknya yang dirawat di

rumah sakit akan menyebabkan anak menjadi semakin stress dan takut.

Page 42: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

21

3. Pengalaman dirawat di rumah sakit sebelumnya

Apabila anak pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan

dirawat di rumah sakit sebelumnya akan menyebabkan akan takut dan trauma.

Sebaliknya apabila anak dirawat di rumah sakit mendapatkan perawatan yang

baik dan menyenangkan anak akan lebih kooperatif pada perawat dan dokter.

4. Support system yang tersedia

Anak mencari dukungan yang ada dari orang lain untuk melepaskan

tekanan akibat penyakit yang dideritanya. Anak biasanya akan minta dukungan

kepada orang terdekat misalnya dengan orang tua atau saudaranya. Prilaku ini

biasanya ditandai dengan permintaan anak untuk ditunggui selama dirawat di

rumah sakit, didampingi saat dilakukan treadment padanya, minta dipeluk saat

merasa takut dan cemas bahkan saat merasa kesakitan.

5. Keterampilan koping dalam menangani stressor

Apabila mekanisme koping anak baik dalam menerima dia harus dirawat

di rumah sakit lebih kooperatif anak tersebut dalam menjalani perawatan di

rumah sakit.

2.2.3 Dampak Hospitalisasi Pada Anak

Menurut Wong (2009), penyakit dan hospitalisasi merupakan krisis bagi

anak, terutama adanya stress akibat perubahan lingkungan dan kondisi dari sehat

menjadi sakit, serta anak mempunyai keterbatasan dalam mekanisme koping

dalam menghadapi stressor. Stressor yang ditunjukan anak usia prasekolah pada

saat hospitalisasi adalah :

Page 43: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

22

1. Cemas akibat perpisahan

Karena akibat perpisahan adalah stress terbesar yang dialami anak usia

prasekolah saat hospitalisasi. Kecemasan tersebut ditunjukan dengan cara

menolak makan, mengalami sulit tidur, menangis, selalu menanyakan orang

tua, dan menarik diri.

2. Kehilangan kendali

Kehilangan kendali pada anak usia prasekolah akan meningkatkan

persepsi ancaman dan dapat mempengaruhi anak dalam melakukan mekanisme

koping. Kehilangan kendali pada anak usia prasekolah diakibatkan oleh adanya

perubahan rutinitas, reaksi fisik, serta ketergantungan yang harus dipatuhi.

3. Cedera tubuh

Konflik psikoseksual anak sangat rentan terhadap ancaman cedera tubuh.

Prosedur invasif yang dilakukan terhadap anak menimbulkan sakit maupun

tidak menjadi ancaman anak usia prasekolah karena konsep integritas tubuh

yang belum berkembang dengan baik.

4. Nyeri

Reaksi nyeri pada usia prasekolah hampir sama dengan anak usia toddler.

Anak usia prasekolah akan mendorong orang yang akan melakukan prosedur

agar menjauh. Mencoba mengamankan atau menyingkirkan peralatan, atau

berusaha mengunci dirinya ditempat yang aman.

Page 44: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

23

2.2.4 Pengertian Kecemasan

Kecemasan atau ansietas adalah kekhawatiran yang tidak jelas dan

menyebar yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan

emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Ansietas dialami secara subjektif

dan dikomunikasikan secara interpersonal. Ansietas berbeda dengan rasa takut

yang merupakan penilaian intelektual terhadap bahaya. Kapasitas untuk menjadi

cemas diperlukan untuk bertahan hidup, tetapi tingkat ansietas yang berat tidak

sejalan dengan kehidupan. Gangguan ansietas merupakan gangguan psikiatri yang

paling sering terjadi di Amerika Serikat (Stuart, 2006).

Kecemasan (ansietas) adalah gangguan alam perasaan (affective) yang

ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan

berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing

Abillity/ RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami

keretakan kepribadian/ Splitting of Personality), perilaku dapat terganggu tetapi

masih dalam batas-batas normal (Hawari, 2011).

Kecemasan merupakan suatu perasaan subjektif mengenai ketegangan

mental yang menggelisah sebagai reaksi umum dari ketidakmampuan mengatasi

suatu masalah atau tidak adanya rasa aman. Perasaan yang tidak menentu tersebut

pada umumnya tidak menyenangkan yang nantinya akan menimbulkan atau

disertai perubahan fisiologis dan psikologis (Budayani, 2015).

Page 45: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

24

2.2.5 Faktor Pencetus Kecemasan

Stressor pencetus kecemasan dapat berasal dari sumber internal atau

eksternal. Menurut Stuart (2006), stresor pencetus kecemasan dapat dikelompokan

dalam dua kategori yaitu :

1. Ancama terhadap integritas fisik

Ancaman terhadap integritas fisik meliputi disabilitas fisiologi yang akan

terjadi atau penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-

hari.

2. Ancaman terhadap sistem diri

Ancaman terhadap sistem diri dapat membahayakan identitas, harga diri

dan fungsi sosial yang terintegritas pada individu (Stuart, 2006).

2.2.6 Tingkat Kecemasan

Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan dengan derajat yang

berbeda-beda. Menurut Stuart (2006), tingkat kecemaan dibagi menjadi 4 yaitu :

1. Kecemasan ringan

Kecemasan ini berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Kecemasan

dapat memotivasi belajar serta kreatifitas. Tanda dan gejala dari kecemasan

ringan antara lain : persepsi dan perhatian meningkat, waspada, sadar akan

stimulasi internal dan eksternal, mampu mengatasi masalah secara efektif serta

terjadi kemampuan belajar. Perubahan fisiologi ditandai dengan gelisah, sulit

tidur, hipersensitif terhadap suara,tanda vital dan pupil normal.

Page 46: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

25

2. Kecemasan sedang

Kecemasan sedang memungkinkan seseorang memusatkan pada hal yang

penting dan mengesampaikan yang lain, sehingga individu mengalami

perhatian yang selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

Respon fisiologi : sering napas pendek, nadi dan tekanan darah naik, mulut

kering, gelisah, konstipasi. Sedangkan respon kognitif yaitu lahan persepsi

menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, berfokus pada apa yang

menjadi perhatiannya.

3. Kecemasan berat

Kecemasan berat sangat mempengaruhi persepsi individu, individu

cenderung untuk memuaskan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak

dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditunjukan untuk mengurangi

ketegangan. Tanda dan gejala dari kecemasan berat yaitu : persepsinya sangat

kurang, berfokus pada hal yang detail, rentang perhatian sangat terbatas, tidak

dapat berkonsentrasi atau menyelesaikan masalah, serta tidak daat belajar

secara efektif. Pada tingkat ini individu mengalami sakit kepala, pusing, mual,

gemetar, insomia, palpitasi, takikardi, hiperventilasi, sering buang air kecil

maupun besar dan diare. Secara emosi individu mengalami ketakutan serta

seluruh perhatian terfokus pada dirinya.

4. Panik

Pada tingkat panik pada kecemasan berhubungan dengan terpengaruh,

ketakutan dan teror. Karena mengalami kehilangan kendali, individu yang

mengalami panik tidak dapat melakaukan sesuatu walaupun dengan

Page 47: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

26

pengarahan. Panik menyebabkan peningkatan aktivitas motorik, menurunnya

kemampuan berhubungan dengan orang lain, persepsi yang menyimpang,

kehilangan pemikiran yang rasional. Kecemasan ini tidak sejalan dengan

kehidupan, dan jika berlangsung lama dapat terjadi kelelahan yang sangat

bahkan kematian (Stuart, 2006).

2.2.7 Kecemasan Pada Anak

Derajat kecemasaan yang tinggi terjadi pada anak usia antara dua sampai

enam tahun. Dalam jumlah tertentu kecemasan adalah sesuatu yang normal. Stress

utama dari masa bayi pertengahan sampai usia prasekolah adalah kecemasan

akibat perpisahan (Wong, 2009). Kecemasan yang timbul pada anak tidak selalu

bersifat patologi tetapi dapat juga disebabkan oleh proses perkembangan itu

sendiri atau karena tingkah laku yang salah satu dari orang tua.

Menurut Nursalam (2008), manifestasi cemas pada anak antara lain :

1. Fase protes

Prilaku yang dapat diobsevasi pada fase ini yakni menangis, berteriak,

menghindari dan menolak kontak mata dengan orang asing, mencoba menahan

orang tua secara fisik untuk tetap tinggal. Prilaku-prilaku tersebut dapat

berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa hari. Protes seperti menangis,

dapat terus berlangsung hanya berhenti bila lelah, pendekatan orang asing

dapat mencetuskan peningkatan stress.

Page 48: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

27

2. Fase putus asa

Prilaku yang dapat diobservasi pada fase ini yakni tidak aktif, menarik

diri dari orang lain, depresi, sedih, tidak komunikatif, lamanya prilaku tersebut

berlangsung bervariasi.

3. Fase pelepasan

Pada fase ini perilaku yang dapat diobservasi antara lain menunjukan

peningkatan minat terhadap lingkungan sekitar, berinteraksi dengan orang

asing atau pemberi asuhan yang dikenalinya, membentuk hubungan baru

namun dangkal, tampak bahagia, pelepasan biasanya terjadi setelah perpisahan

yang terlalu lama dengan orang tua. Selain itu anak juga menunjukan perilaku

yang kaku dan kekhawatiran yang berlebih terhadap suatu aturan. Sebagian

anak menunjukkan sikap pemalu, dan tidak merasa nyaman dengan suatu hobi

atau kegiatan rekreasi bersama. Tidak jarang diantara mereka menyadari bahwa

keadaan dan kekhawatiran yang dialami lebih disebabkan karena situasi yang

sedang terjadi, namun mereka tidak dapat menghentikan kecemasan tersebut.

Berikut ini bentuk perilaku dari gangguan kecemasan umum pada anak-anak :

a. Gelisah, gemetar, berkeringat dingin.

b. Jantung berdebar kencang, sesak nafas.

c. Sering buang air kecil.

d. Sulit berkonsentrasi.

e. Menangis, berdiam diri, ketakutan.

f. Mudah merasa lelah.

g. Menghindari interaksi dengan orang baru.

Page 49: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

28

h. Merasa ingin melarikan diri dari tempat tersebut.

2.2.8 Respon-respon Kecemasan

Kecemasan dapat diespresikan secara langsung melalui perubahan

fisiologi dan perilaku dan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau

mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan timbulnya kecemasan (Kaplan

& Sadlock, 1998). Menurut Stuart (2001) pada orang yang cemas akan muncul

beberapa respon yang meliputi :

1. Respon fisiologis

a. Kardiovaskular : palpitasi, tekanan darah meningkat, tekanan darah

menurun, denyut nadi menurun.

b. Pernafasan : nafas cepat dan pendek, nafas dangkal dan terengah-engah.

c. Gastrointestinal : nafsu makan menurun, tidak nyaman pada perut, mual

dan diare.

d. Neuromuskular : tremor, gugup, gelisah, insomnia dan pusing.

e. Traktus urinarius : sering berkemih.

f. Kulit : keringat dingin, gatal, wajah kemerahan.

2. Respon perilaku

Respon perilaku yang muncul adalah gelisah, tremor, ketegangan fisik,

reaksi terkejut, gugup, bicara cepat, menghindar, kurang koordinasi, menarik

diri dari hubungan interpersonal dan melarikan diri dari masalah.

3. Respon kognitif

Respon kognitif yang muncul adalah perhatian terganggu, pelupa, salah

dalam memberikan penilaian, hambatan berfikir, kesadaran diri meningkat,

Page 50: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

29

tidak mampu berkonsentrasi, tidak mampu mengambil keputusan,

menurunnya lapangan persepsi dan kreaktifitas, bingung, takut, kehilangan

kontrol, takut pada gambaran visual dan takut cedera atau kematian.

4. Respon efektif

Respon efektif yang sering muncul adalah mudah terganggu, tidak

sabar, gelisah, tegang, ketakutan, waspada, gugup, mati rasa, rasa bersalah

dan malu.

2.2.9 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Pada Anak

Menurut Perry & Potter (2005), faktor-faktor yang berhubungan dengan

kecemasan antara lain :

1. Jenis kelamin

Pada umur 2-5 tahun, kecemasan lebih sering terjadi pada anak laki-laki

dari pada anak perempuan. Selain itu umumnya perempuan dalam merespon

stimulus atau rangsangan yang berasal dari luar lebih kuat dan lebih intensif

dari pada laki-laki (Kartono, 2002).

2. Umur

Menurut Kartono (2002), bahwa semakin tua seseorang semakin baik

seseorang dalam mengendalikan emosinya.

3. Lama hari rawat

Lama hari rawat dapat mempengaruhi kecemasan seseorang yang sedang

dirawat juga keluarga dari klien tersebut. Kecemasan anak yang dirawat di

rumah sakit akan sangat terlihat pada hari pertama sampai kedua bahkan

sampai hari ketiga, dan biasanya memasuki hari keempat atau kelima

Page 51: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

30

kecemasan yang dirasakan anak akan mulai berkurang. Kecemasan pada anak

yang sedang dirawat biasanya berkurang karena adanya dukungan orang tua

yang selalu menemani anak selama dirawat, teman-teman anak yang datang

berkunjung kerumah sakit atau anak sudah membina hubungan yang baik

dengan petugas kesehatan (perawat, dokter) sehingga dapat menurunkan

tingkat kecemasan anak.

2.2.10 Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kecemasan Anak

Menurut Wong (2000), upaya untuk mengatasi kecemasan pada anak

antara lain :

1. Melibatkan orang tua anak, agar orang tua berperan aktif dalam perawatan

anak dengan cara mebolehkan mereka untuk tinggal bersama anak selama 24

jam. Jika tidak mungkin, beri kesempatan orang tua untuk melihat anak setiap

saat dengan maksud untuk mempertahankan kontak antar mereka.

2. Modifikasi lingkungan rumah sakit, agar anak tetap merasa nyaman dan tidak

asing dengan lingkungan baru.

3. Peran dari petugas kesehatan rumah sakit (dokter, perawat), dimana diharapkan

petugas kesehatan khususnya perawat harus menghargai sikap anak karena

selain orang tua perawat adalah orang yang paling dekat dengan anak selama

perawatan di rumah sakit. Sekalipun anak menolak orang asing (perawat),

namun perawat harus tetap memberikan dukungan dengan meluangkan waktu

secara fisik dekat dengan anak mengajak bermain dengan menggambar dan

mewarnai gambar.

Page 52: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

31

2.2.11 Alat Ukur Kecemasan

Untuk mengetahui sejauh mana derajat kecemasan seseorang apakah

ringan, sedang , berat atau berat sekali orang menggunakan alat ukur (instrumen)

yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A). Alat ukur

ini terdiri dari 14 kelompok gejala yang masing-masing kelompok dirinci lagi

dengan gejala-gejala yang lebih spesifik. (Dadang Hawari, 2011) Masing-masing

kelompok gejala diberi penilaian angka (skore) antara 0-4, yang artinya adalah :

Nilai 0 = tidak ada gejala (keluhan)

1 = gejala ringan

2 = gejala sedang

3 = gejala berat

4 = gejala berat sekai

Penilaian atau pemakaian alat ukur ini dilakukan oleh dokter (psikiater)

atau orang yang telah dilatih untuk menggunakannya melalui teknik wawancara

langsung. Masing-masing nilai angka (skore) dari ke 14 kelompok gejala tersebut

dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat

kecemasan seseorang, yaitu :

Nilai (Skore) : kurang dari 14 = tidak ada kecemasan

14 – 20 = kecemasan ringan

21 – 27 = kecemasan sedang

28 – 41 = kecemasan berat

42 – 56 = kecemasan berat sekali

Page 53: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

32

2.3 Terapi Bermain

2.3.1 Pengertian Terapi Bermain

Terapi bermain adalah media komunikasi antara anak dengan orang lain,

termasuk dengan perawat atau petugas kesehatan di rumah sakit (Supartini, 2004).

Menurut Alimul Hidayat (2005), bermain adalah suatu aktivitas dimana anak

dapat melakukan atau mempraktikan keterampilan, memberikan ekspresi terhadap

pemikiran, menjadi kreaktif mempersiapkan diri untuk berperan dan berperilaku

dewasa. Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangannya, anak usia

prasekolah mempunyai motorik kasar dan halus yang lebih matang. Anak sudah

lebih aktif kreatif dan imajinatif (Supartini, 2004). Anak usia prasekolah

merupakan masa inisiatif anak mulai berkembang dan anak ingin mengetahui

lebih banyak lagi mengenai hal-hal di sekitarnya. Anak mulai berfantasi dan

mempelajari model keluarga atau bermain peran seperti peran guru, ibu dan lain-

lain (Nursalam, 2003).

2.3.2 Tujuan Terapi Bermain

Menurut Supartini (2004), bermain sebagai terapi mempunyai tujuan

sebagai berikut :

1. Untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal pada saat

sakit anak mengalami gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

Walaupun demikian, selama anak dirawat di rumah sakit, kegiatan stimulasi

pertumbuhan dan perkembangan masih harus tetap dilanjutkan untuk menjaga

kesinambungannya.

Page 54: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

33

2. Mengekspresikan perasaan, keinginan, dan fantasi serta ide-idenya. Permainan

adalah media yang sangat efektif untuk mengekspresikan perasaan yang tidak

menyenangkan selama dirumah sakit.

3. Mengembangkan kreativitas dan kemampuannya memecahkan masalah.

Permainan akan menstimulasi daya pikir, imajinasi dan fantasinya untuk

menciptakan sesuatu seerti yang ada dalam pikirannya.

4. Dalam beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat

dirumah sakit. Bermain dapat mengalihkan rasa sakit sehingga dapat

menurunkan rasa cemas, taku, nyeri, dan marah.

2.3.3 Bermain Untuk Anak yang Dirawat di Rumah Sakit

Perawatan anak di rumah sakit merupakan pengalaman yang penuh dengan

stress, baik bagi anak maupun orang tua. Beberapa bukti ilmiah menunjukan

bahwa lingkungan rumah sakit itu sendiri merupakan penyebab stress bagi anak

dan orang tuanya, baik lingkungan fisik rumah sakit seperti bangunan ruang

rawat, alat-alat, bau yang khas, pakaian putih petugas kesehatan maupun

lingkungan sosial, seperti sesama pasien anak, ataupun interaksi dan sikap petugas

kesehatan itu sendiri. Perasaan seperti takut, cemas, tegang, nyeri dan perasaan

yang tidak menyenangkan lainnya, sering kali dialami anak. Untuk itu, anak

memerlukan media yang dapat mengekspresikan perasaan tersebut. Media yang

paling efektif adalah melalui kegiatan bermain, permainan yang terapeutik

didasari oleh pandangan bahwa bermain bagi anak merupakan aktifitas yang sehat

dan diperlukan untuk kelangsungan tumbuh kembang anak dan memungkinkan

untuk dapat menggali dan mengekspresikan perasaan pikiran anak, mengalihkan

Page 55: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

34

perasaan nyeri dan relaksasi. Dengan demikian, kegiatan bermain harus menjadi

bagian integral dari pelayanan kesehatan anak dirumah sakit (Brenan dalam

Supartini, 2004).

Aktivitas bermain yang dilakukan perawat di rumah sakit akan

memberikan keuntungan sebagai berikut :

1. Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dan perawat karena

dengan melaksanakan kegiatan bermain, perawat mempunyai kesempatan

untuk membina hubungan yang baik dan menyenangkan dengan anak dan

keluarganya.

2. Perawat di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk mandiri.

Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan perasaan mandiri pada

anak.

3. Permainan pada anak di rumah sakit tidak hanya memberikan rasa senang pada

anak, tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan perasaan dan pikiran

cemas, takut, sedih, tegang dan nyeri.

4. Permainan yang terapeutik akan dapat meningkatkan kemampuan anak untuk

mempunyai tingkah laku yang positif.

5. Permainan yang memberi kesempatan pada beberapa anak untuk berkompetisi

secara sehat, akan dapat menurunkan ketegangan pada anak dan keluarganya.

Orang tua harus terlibat secara aktif dan mendampingi anak mulai dari awal

permainan sampai mengevaluasi hasil permainan anak bersama dengan

perawat dan orang tua anak lainnya.

Page 56: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

35

2.3.4 Syarat Bermain

Ada beberapa hal yang dipersyaratkan untuk dapat melakukan kegiatan

bermain yang baik untuk anak (Adriana, 2013), yaitu :

1. Perhatikan faktor usia anak

Sesuaikan mainan aktivitas dengan kematangan motorik anak, yaitu

sejauh mana gerakan-gerakan otot tubuh siap melakukan gerakan-gerakan

tertentu. Juga sesuaikan dengan kognisinya, yaitu sejauh mana anak mampu

memahami permainan tersebut. Jika terlalu sulit, anak jadi malas bermain dan

jika terlalu gampang menyebabkan anak cepat bosan, untuk itu pilihlah mainan

yang dapat merangsang kreativitas anak.

2. Tidak harus sehat

Dalam kegiatan bermain tentu akan lebih baik jika anak dalam kondisi

sehat, namun anak yang sakitpun diperbolehkan untuk bermain, kegiatan

bermain bisa mempercepat proses kesembuhannya tentunya jenis

permainannya disesuaikan dengan kondisi fisik anak. Misalnya pilih permainan

yang bisa dilakukan ditempat tidur seperti melipat, mewarnai, menggambar

atau mendengarkan dongeng, memainkan jari-jemari sambil bercerita, main

tebak-tebakan dan sebagainya.

3. Lama bermain

Tergantung karakteristik anak, ada yang aktif dan pasif. Namun

sebaiknya bermain tak terlalu lama agar anak tak mengabaikan tugas-tugas

lainya seperti makan, mandi, dan istirahat tidur. Waktu anak untuk bermain,

buatlah komitmen lebih dulu. Misal, boleh main selama 1 jam, setelah itu harus

Page 57: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

36

mandi atau makan. Namun kita harus konsisten dengan aturan itu agar anak

tidak bingung. Bagi anak yang sakit jika anak membutuhkan banyak istirahat

jangan dipaksakan untuk bermain.

4. Pastikan mainannya aman

Terlebih untuk bayi, keamanan mainan harus diperhatikan betul. Plih

yang tidak mudah rusak, pecah ataupun terurai seperti manik-manik karena

dikhawatirkan akan masuk mulut atau lubang hidung atau telinga. Jangan ula

memberika mainan yang bertali panjang, berukuran kecil dan menggunakan

listrik. Selain itu secara umum mainan anak haruslah tidak boleh ada bagian

yang mudah tertelan, tidak tajam atau berujung runcing, catnya tidak beracun

(nontoxic), tidak mudah mengelupas, menjepit, dan tidak menimbulkan api.

5. Dampingi anak

Perlu diingat, mainan bukan pengganti orang tua, melainkan sarana untuk

mendekatkan hubungan orang tua dengan anak. Jadi, selalu dampingi anak

disaat bermain. Tanpa arahan kita, anak akan bermain sendiri tanpa mengenal

tujuan dari permainan tersebut. Oleh kerena itu kita perlu selalu mendampingi

mereka dalam bermain. Hal ini juga untuk mengatasi segala persoalan yang

dihadapi tiap anak, seperti sulitnya berkonsentrasi terhadap suatu kegiatan.

Situasi ini juga dapat memacu pertumbuhan harga diri anak dengan

memberikan pengarahan pada setiap hasil kegiatan atau penemuan-penemuan

anak dalam proses bermain.

Ada beberapa macam permainan anak sebagaimana disebut (Abu

Ahmadi dalam Yusuf, 2011), yaitu :

Page 58: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

37

a. Permainan fungsi (permainan gerak), seperti meloncat-loncat, naik, dan

turun tangga, lari-lari, bermain tali dan bermain bola.

b. Permaina fisik, seperti menjadikan kursi sebagai kuda, main sekolah-

sekolahan, dagang-dagangan, perang-perangan, dan masak-masakan.

c. Permainan membentuk (konstruksi), seperti membuat kue dari tanah liat,

membuat gunung pasir, membuat mobil-mobilan dari kulit jeruk,

membentuk bangunan rumah-rumahan dari potongan-poyongan kayu dan

membuat senjata dari pelepah daun pisang.

d. Permainan prestasi, seperti sepak bola, bola voly, tenis meja dan bola

basket.

e. Permaina reseptif dan apresiatif, seperti mendengarkan cerita, atau dongeng,

menggambar atau mewarnai gambar.

2.4 Mewarnai Gambar

2.4.1 Pengertian Mewarnai Gambar

Menggambar atau mewarnai merupakan salah satu permainan yang

memberikan kesempatan anak untuk bebas berekspresi dan sangat terapeutik

(sebagai permainan penyembuh). Mewarnai buku gambar adalah terapi permainan

melalui buku gambar untuk mengembangkan kraktivitas pada anak untuk

mengurangi stress dan kecemasana serta meningkatakan komunikasi pada anak

(Supartini, 2004). Anak dapat mengekspresikan perasaannya dengan cara

menggambar, ini berarti menggambar bagi anak merupakan suatu cara untuk

berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata (Suparto dalam Paat, 2010). Dengan

menggambar atau mewarnai gambar juga dapat memberikan rasa senang karena

Page 59: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

38

pada dasarnya anak usia prasekolah sudah sangat aktif dan imajinatif selain itu

anak masih tetap dapat melanjutkan perkembangan kemampuan motorik halus

dengan menggambar meskipun masih menjalani perawatan di rumah sakit.

2.4.2 Manfaat Menggambar dan Mewarnai

Menurut Sudaryat (2011), warna adalah kesan yang diperoleh dari cahaya

berupa pantulan dari benda-benda yang dikenalnya. Kegunaannya sebagai daya

tarik, pembentuk sifat dan karakter, pembuat suasana dan pembangkit emosi.

Untuk itu manfaat dari menggambar dan mewarnai adalah :

1. Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan sangat

terapeutik (sebagai permainan penyembuh).

2. Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk,

mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan keterampilan motorik

halus.

3. Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia prasekolah, karena menggunakan

media kertas gambar dan crayon.

4. Anak dapat mengespresikan perasaannya atau memberikan pada anak suatu

cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata-kata.

5. Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses

hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress kognitifnya tidak akurat

dan negatif.

6. Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk meningkatkan

ekspresi emosional anak, termasuk pelepasan yang aman dari rasa marah dan

benci.

Page 60: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

39

7. Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan metode

penyuluhan kesehatan untuk merubah prilaku anak selama dirawat di rumah

sakit.

8. Melalui mewarnai gambar, seseorang dapat menuangkan simbolisasi tekanan

atau kondisi traumatis yang dialaminya ke dalam coretan dan pemilihan warna.

Dinamika secara sikologis menggambarkan bahwa individu dapat menyalurkan

perasaan-perasaan yang tersimpan dalam bawah sadarnya dan tidak dapat

dimunculkan kedalam realita melalui gambar. Melalui mewarnai gambar,

seseorang secara tidak sadar telah mengeluarkan muatan amigdalanya, yaitu

mengekspresikan rasa sedih, tertekan, stress, menciptakan gambaran-gambaran

yang membuat kita kembali merasa bahagia. Melalui aktifitas mewarnai

gambar, emosi dan perasaan yang ada didalam diri bisa dikeluarkan, sehingga

dapat menciptakan koing yang positif. Koping positif ini titandai dengan

prilaku dan emosi yang positif (Aizah & Wati, 2014).

Hasil penelitian para ahli menyatakan bahwa warna yang digunakan anak-

anak adalah warna-warna primer, dengan kata lain anak masih suka pada warna-

warna murni seperti merah, kuning, hijau, dan biru. Adapun anak yang mewarnai

gambarnya sesuai dengan warna alam benda, hanyalah terbatas pada warna-warna

tertentu, misalnya : hijau untuk daun, coklat untuk tanah dan biru untuk langit

atau laut. Sebagian besar anak memilih warna apa saja yang mereka inginkan

disamping mereka sendiri sudah memiliki warna kesukaan. Kedua hal ini terjadi

disebabkan oleh pengaruh warna secara kejiwaan terhadap seseorang.

Page 61: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

40

Pengaruh warna secara kejiwaan ini berbeda dengan pengaruh warna

secara inderawi relaif sama untuk setiap individu, misalnya :

1. Warna orange dan kuning yang dapat menyilaukan atau warna hijau yang

menyejukan. Terapi warna dinyatakan bisa membantu menyeimbangkan

gangguan fisik, emosional dan spiritual. Setiap warna bergema ke frekuensi

berbenda, dan membawa sifat penyembuh yang spesifik.

2. Warna biru melambangkan ketenangan dan kesedihan. Selain itu, warna biru

juga membantu mengatasi peradangan, menghentikan pedarahan, meredakan

demam, meredakan stress, rasa nyeri serta menenangkan agresi dan histeria.

3. Warna hijau dapat dikatakan penyembuh yang luar biasa. Hijau digunakan

untuk menyeimbangkan dan menstabilisasi energi tubuh.

4. Warna kuning dapat menstimulasi konsentrasi. Warna kuning dapat

digunakan untuk mengurangi keluhan keluhan penyakit yang berhubungan

dengan stress.

5. Warna merah untuk memulihkan pasien dengan amarah (Turana, 2010).

Page 62: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

41

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Gambar 3.1 Kerangka konsep tentang pengaruh terapi bermain dengan tehnik

mewarnai terhadap hospitalisasi pada anak usia prasekolah

Hospitalisasi Faktor eksternal :

a. Pola asuh

b. Keluarga

c. Pengalaman

dirawat

sebelumnya

d. Lama hari rawat

e. Support system

f. Keterampilan

koping

Faktor internal :

a. Usia

b. Jenis kelamin

Kecemasan atau

ansietas

Keterangan :

: Diukur

: Tidak diukur

: Berhubungan

: Berpengaruh

Reduksi kecemasan anak

usia prasekolah

Terapi bermain dengan

tehnik mewarnai

Page 63: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

42

Dari gambar 3.1 dapat dijelaskan bahwa penelitian ini penulis ingin

melihat pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai dengan hospitalisasi

atau perawatan yang dialami anak prasekolah di rumah sakit. Anak yang sakit

atau MRS akan mengalami hospitalisasi. Hospitalisasi dapat mempengaruhi

kecemasan atau ansietas pada anak usia prasekolah. Faktor yang mempengaruhi

kecemasan diantaranya adalah faktor eksternal dan faktor internal. Faktor

eksternal terdiri dari pola asuh, keluarga, pengalaman dirawat sebelumnya, lama

hari rawat, support system dan keterampilan koping. Faktor internal terdiri dari

usia dan jenis kelamin. Upaya untuk mereduksi kecemasan anak usia prasekolah

yang mengalami hospitalisasi adalah pemberian terapi bermain dengan tehnik

mewarnai gambar. Dari intervensi berupa pemberian terapi bermain dengan tehnik

mewarnai gambar dapat dilihat atau diukur adanya pengaruh terapi bermain

dengan tehnik mewarnai terhadap kecemasan pada anak usia prasekolah.

Dengan demikian diharapkan adanya pemberian terapi bermain dengan

tehnik mewarnai pada anak usia prasekolah yang mengalami perawatan di rumah

sakit/hospitalisasi kecemasan dapat teratasi atau berkurang.

Page 64: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

43

3.2 Hipotesis

Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

pernyataan (Sugiyono, 2009).

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu :

Ha : Ada pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap

hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Ruang Mina RSI Siti Aiysah

Kota Madiun.

Page 65: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

44

BAB 4

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitian. Cara penelitian meliputi desain penelitian,

kerangka kerja, populasi, sampling, identifikasi variabel, definisi operasional,

teknik pengumpulan data, penyajian data, etika penelitian, dan keterbatasan

penelitian (Arikunto, 2010).

4.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian

yang diharapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun penelitian yang

diharapkan sebagai pedoman atau penuntun penelitian pada seluruh proses

penelitian (Nursalam, 2013).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimen.Desain

yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre test – post test with control design

(rancangan pra–pasca tes dengan kelompok kontrol). Ciri dari penelitian ini

adalah untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen

diberikan perlakuan sedangkan kelompok kontrol tidak. Pada kedua kelompok

diawali dengan pre test dan setelah pemberian perlakuan diadakan pengukuran

kembali. (Nurasalam, 2011). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh

aktifitas bermain mewarnai gambar terhadap ingkat kecemasan anak usia

prasekolah yang mengalami hospitalisasi di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Page 66: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

45

Tabel 4.1 Skema Rancangan Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test

Perlakuan 01 X 02

Kontrol 01 - 02

Keterangan :

01 : Pengukuran awal sebelum dilakukan perlakuan (pre test).

X : Perlakuan (terapi bermain mewarnai).

02 : Pengukuran kedua setelah dilakukan perlakuan (post test).

4.2 Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel

(Mardalis, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak usia

prasekolah (3-6 tahun) yang dirawat di RSI Siti Aiysah Kota Madiun.

4.2.2 Sampel

Menurut Notoatmodjo (2010) sampel merupakan sebagian yang diambil

dari keseluruhan objek penelitian dan dianggap mewakili seluruh populasi dengan

menggunakan cara atau tehnik tertentu sehingga sampel tersebut dapat mewakili

populasinya. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien anak usia prasekolah yang

mengalami hospitalisasi di RSI Siti Aiysah Kota Madiun. Rumus besar sampel

dalam penelitian ini dapat menggunakan rumus Federer (1963) yang dikutip dari

Suyanto (2010) yaitu dapat ditentukan berdasarkan total kelompok (t) yang

digunakan dalam penelitian sehingga t = 2 kelompok maka besar sampel yang

digunakan :

Page 67: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

46

(t – 1) (n – 1) ≥ 15

(2 – 1) (n – 1) ≥ 15

1 (n – 1) ≥ 15

(n - 1) ≥ 15/1

n – 1 ≥ 15

n ≥ 16 responden per kelompok

Sehingga dengan menggunakan rumus diatas maka besar sampel yang

diperlukan untuk masing-masing kelompok perlakuan dan kelompok kontrol

adalah n = 16 responden.

4.2.3 Kriteria Sampel

Penentuan kriteria sampel sangat membantu peneliti untuk mengurangi

bias hasil penelitian, khususnya jika terdapat variabel-variabel kontrol ternyata

mempunyai pengaruh terhadap variabel yang kita teliti. Kriteria sampel dapat

dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu inklusi dan eksklusi (Nursalam, 2013).

1. Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau dan akan diteliti. Kriteria inklusi dalam

penelitian ini adalah :

1) Kelompok perlakuan

a. Pasien anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi

b. Pasien anak usia prasekolah yang diijinkan orang tuanya dan bersedia

menjadi responden

Page 68: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

47

c. Pasien anak usia prasekolah yang mampu atau bersedia berperan serta

dalam pemberian terapi bermain mewarnai yang dirawat lebih dari 1 –

2 hari di RSI Siti Aisyah Kota Madiun

2) Kelompok kontrol

a. Pasien anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi

b. Pasien anak usia prasekolah yang diijinkan orang tuanya dan bersedia

menjadi responden

c. Pasien anak usia prasekolah yang mampu atau bersedia berperan serta

dalam pemberian terapi bermain yang dirawat lebih dari 1 – 2 hari di

RSI Siti Aisyah Kota Madiun

2. Kriteria ekslusi

Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang

memenuhi kriteria inklusi.

1) Kelompok perlakuan

Pasien anak usia prasekolah yang tidak mampu atau tidak dapat mengikuti

kegiatan terapi bermain mewarnai.

2) Kelompok Kontrol

Pasien anak usia prasekolah yang tidak mampu atau tidak dapat mengikuti

kegiatan terapi bermain mewarnai.

4.3 Tehnik Sampling

Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Simple

random sampling merupakan jenis probabilitas yang paling sederhana, sehingga

relatif mudah dilakukan atau diaplikasikan dalam penelitian. Metode ini dapat

Page 69: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

48

dilakukan dengan manual dan dapat menggunakan komputer. Pengambilan

sampel dengan teknik ini berdasarkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian

sampai kurun waktu tertentu.(Nursalam, 2016)

4.4 Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja merupakan bagian kerja terhadap rancangan kegiatan

penelitian yang akan dilakukan, meliputi siapa yang akan diteliti (subjek

penelitian), variabel yang akan diteliti, dan variabel yang mempengaruhi dalam

penelitian (Hidayat, 2007).

Page 70: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

49

Sampel

Sebagian pasien anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang dirawat di RSI Siti Ayisah Kota Madiun

dengan jumlah 16 anak sesuai dengan kriteria inklusi

Teknik Sampling

Simple random sampling

Desain Penelitian Pra – Eksperimental (pre test – post test with control design)

Pengumpulan Data

Populasi

Semua pasien anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang dirawat di RSI Siti Ayisah Kota Madiun

Pengukuran kecemasan I

Diberikan perlakuan tetapi

berbeda intervensi

Pengukuran kecemasan I

Pengolahan Data

Editing, Coding,Scoring, Tabulating

Analisis Uji Statistik Anova

Hasil dan Kesimpulan

Penyajian

Kelompok perlakuan

Terapi bermain dengan tehnik

mewarnai gambar

Kelompok kontrol

Pengukuran kecemasan II Pengukuran kecemasan II

Publikasi

Gambar 4.1 Kerangka Kerja

Page 71: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

50

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

4.5.1 Identifikasi Variabel

Identifikasi variabel merupakan bagian penelitian dengan cara menentukan

variabel-variabel yang ada dalam penelitian seperti variabel independen,

dependen, moderator, kontrol dan interving (Hidayat, 2007). Variabel penelitian

ini yaitu :

1. Variabel independen (Variabel bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2011).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah terapi bermain dengan tehnik

mewarnai gambar.

2. Variabel dependen (Variabel terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya Variabel independen (Sugiyono, 2011). Variabel terikat

pada penelitian ini adalah hospitalisasi pada anak usia prasekolah.

4.5.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati

dari sesuatu yang didefinisikan tersebut, sehingga memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena. Pada definisi operasional dirumuskan untuk kepentingan akurasi,

komunikasi dan replikasi (Nursalam, 2013).

Page 72: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

51

Tabel 4.2. Definisi operasional variabel

Variabel

Penelitian

Definisi

Operasional Parameter Alat Ukur Skala Skor Kriteria

Variabel Bebas:

Terapi bermain

dengan tehnik

mewarnai.

Metode bermain

dengan tehnik

mewarnai yang

diberikan pada

anak usia

prasekolah yang

mengalami

hospitalisasi di

RSI Siti Aisyah

Kota Madiun.

Anak mampu

menyelesaikan

mewarnai gambar

minimal 75% dari

gambar yang

telah disediakan.

Lembar

observasi

Nominal - 0 = tidak

diberikan

perlakuan

1= diberikan

perlakuan

Variabel terikat:

Hospitalisasi pada

anak usia

prasekolah

Hospitalisasi

adalah suatu

proses oleh

karena suatu

alasan yang

berencana dan

darurat,

mengharuskan

anak untuk

tinggal di rumah

sakit, menjalani

terapi dan

perawatan

sampai

pemulangannya

kembali

kerumah.

Gejala sikap:

takut, gelisah,

sedih, sulit

konsentrasi,

gugup, tegang.

Gejala somatis:

gangguan tidur,

gemetar, wajah

pucat, hilang

napsu makan,

keringat dingin

Kuesioner

kecemasan

anak dari

Nur Aidar

(2011)

Interval Tidak pernah

= 0

Kadang-

kadang = 1

Sering = 2

Selalu = 3

14 – 56

Untuk tujuan

diskriptif

sebagai

berikut :

14-20=

kecemasan

ringan

21-27=

kecemasan

sedang

28-41=

kecemasan

berat

42-56=

panik

4.6 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen untuk mewarnai adalah

peralatan untuk menggambar seperti buku gambar dan pensil warna atau krayon.

Instrumen yang akan digunakan untuk mengukur kecemasan anak yaitu

menggunakan kuesioner kecemasan anak dari Nur Aidar (2011). Kuesioner ini

akan diisi oleh keluarga dan terdiri dari 16 pertanyaan dengan kriteria jawaban :

a. Tidak pernah : Dinilai 0

b. Kadang-kadang : Dinilai 1

Page 73: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

52

c. Sering : Dinilai 2

d. Selalu : Dinilai 3

Parameternya adalah :

14 – 20 = kecemasan ringan

28 – 27 = kecemasan sedang

28 – 41 = kecemasan berat

42 – 56 = kecemasan berat sekali

4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji Validitas

Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan dapat mengungkapkan data dari variabel yang

ditelitisetelah penelitian ini dilakukan uji validitas yang tepat (Arikunto,

2010).

Penelitian ini menggunakan kuesioner kecemasan anak dari Nur

Aidar (2011) yang sudah dilakukan uji validitas, dengan nilai r hitung pada

16 pertanyaan kecemasan adalah antara 0,4606 – 0,7448 lebih besar dari r

tabel (0,444). Sehingga 16 pertanyaan tersebut valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah

instrumen yang digunakan telah reliabel. Suatu alat yang dikatakan reliabel

alat itu mengukur suatu gejala dalam waktu berlainan senantiasa

menunjukan hasil yang sama (Notoatmodjo, 2012). Uji reabilitas kuesioner

kecemasan anak, diperoleh bahwa nilai alpha untuk kecemasan adalah

Page 74: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

53

0,8898. Nilai alpha tersebut lebih besar dari 0,600 sehingga kuesioner

tersebut reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian.

4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

2. Waktu penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 8 Mei sampai 10 Juni 2017.

4.9 Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek dan

proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian

(Nursalam, 2013).

Dalam melakukan penelitian ini prosedur yang ditetapkan adalah sebagai

berikut :

1. Tahap persiapan :

a. Melakukan pendataan pada pasien anak usia prasekolah sesuai dengan

kriteria inklusi pada bulan Mei 2017.

b. Responden dipilih secara random dengan cara pengundian.

c. Meminta ijin dan memberikan penjelasan pada orang tua tentang prosedur

dan tujuan dari penelitian.

d. Membagi responden menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan

sejumlah 16 dan kelompok kontrol sejumlah 16 anak.

Page 75: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

54

2. Tahap pengambilan data

a. Pengumpulan data yang pertama pada kelompok kontrol dan kelompok

perlakuan dilakukan pada bulan Mei 2017.

b. Pengumpulan data dan pengukuran kecemasan dilakukan pada anak

(responden) yang mengalami hospitalisai dengan menggunakan kuesioner

tingkat kecemasan anak yang diisi oleh keluarga atau orang tua responden.

c. Setelah data diperoleh, peneliti memberikan intervensi kepada kelompok

perlakuan berupa terapi bermain mewarnai dan kelompok kontrol diberi

intervensi terapi bermain dengan media puzzle.

4.10 Pengolahan Data dan Analisis Data

4.10.1 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini pengolah data dilakukan menggunakan software

statistik. Menurut Nugroho (2012), pengolahan data meliputi :

1. Editing

Hasil data dari lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih

dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan

perbaikan. Apabila ada data-data yang belum lengkap, jika memungkinkan

perlu dilakukan pengambilan data ulang melengkapi data-data tersebut. Tetapi

apabila tidak memungkinkan, maka data yang tidak lengkap tersebut tidak

dioleh atau dimasukan dalam pengolahan “data missing” (Nugroho, 2012).

Page 76: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

55

2. Coding

Setelah data diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau

coding, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka

atau bilangan (Nugroho, 2012).

Coding pada penelitian ini adalah :

a. Kelompok Kontrol : 0

b. Kelompok Perlakuan : 1

c. Laki – laki : 1

d. Perempuan : 2

3. Scoring

Scoring yaitu menentukan skor/nilai untuk tiap item pertanyaan dan

menentukan nilai terendah dan tertinggi (Satiadi, 2007). Tahapan ini dilakukan

setelah ditetapkan kode jawaban atau hasil observasi sehingga setiap jawaban

responden atau hasil observasi dapat diberikan skor (Suyanto & Salamah,

2007).

Scoring pada penelitian ini adalah :

a. Tidak pernah : 0

b. Kadang-kadang : 1

c. Sering : 2

d. Selalu : 3

4. Tabulating

Tabulating adalah membuat tabel-tabel data sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan peneliti (Notoatmodjo, 2010).

Page 77: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

56

4.10.2 Analisa Data

Analisa data adalah mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan (Sugiono, 2011). Analisa data dalam penelitian ini meliputi :

1. Analisa Univariat

Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian. Untuk mengalalisis pengaruh terai

bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi pada anak usia

prasekolah. Penyajiannya dalam bentuk distribusi dan prosentase dari setiap

variabel (Notoatmodjo, 2012). Pada penelitian ini, peneliti menganalisa tingkat

kecemasan pada anak sebelum dan sesudah dilakukan aktifitas bermain

mewarnai gambar. Semua karakteristik responden dalam penelitian ini seperti :

usia, jenis kelamin dan lama hari rawat berbentuk kategori yang dianalisis

menggunakan analisa proporsi dan dituangkan dalam tabel distribusi frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel

yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmojo, 2005). Analisa

bivariat dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh aktifitas

bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan anak usia prasekolah yang

mengalami hospitalisasi.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

57

Untuk menentukan analisa bivariat dari penelitian ini peneliti

melakuykan analisa data terlebih dahulu. Peneliti menggunakan uji Statistik

Anova, uji ini digunakan untuk melakukan telaah variabilitas data menjadi dua

sumber variasi yaitu variasi dalam kelompok dan variasi antar kelompok.

Interpretasi data dapat dilihat dari nilai signifikansi yaitu jika nilai

signifikansi < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikansi antara sebelum dan

sesudah perlakuan, sebaliknya jika nilai signifikansi > 0,05 berarti tidak ada

perbedaan yang signifikansiantara sebelum dan sesudah perlakuan. Itu berarti

dari hasil statistik akan didapatkan nilai signifikansi yang menunjukan bahwa

jika nilai signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak dan sebaliknya

jika nilai signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima (Dahlan, 2011).

4.11 Etika Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan atau kelompok apapun,

manusia tidak terlepas dari etika atau moral. Demikian juga dalam kegiatan

keilmuan yang berupa penelitian, manusia sebagai pelaku penelitian dengan

manusia lain sebagai objek penelitian juga tidak terlepas dari etika atau sopan

santun. Dalam hubungannya antara kedua belah pihak, masing-masing terikat

dalam hak dan kewajibannya. Pelaku penelitian atau peneliti dalam menjalankan

tugas meneliti atau melakukan penelitian hendaknya memegang teguh sikap

ilmiah (scientific attitude) serta berpegang teguh pada etika penelitian meskipun

mungkin penelitian yang dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan

bagi subjek penelitian (Nugroho, 2012).

Page 79: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

58

1. Prinsip Kerahasiaan (Confidentiality)

Setiap orang mempunyai hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan indivudu dalam memberikan informasi. Setiap orang berhak untuk

tidak memberikan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Oleh sebab itu,

peneliti tidak menampilkan informasi mengenai identitas dan kerahasiaan

identitas subjek. Peneliti cukup menggunakan coding sebagai pengganti

identitas responden.

2. Prinsip Keadilan dan Keterbukaan (Respect for Justice and inclusiveness)

Prinsip keterbukaan dan adil perlu dijaga dengan kejujuran, keterbukaan,

dan kehati-hatian. Untuk itu, lingkungan perlu dikondisikan, sehingga

memenuhi prinsip keterbukaan, yakni dengan menjelaskan prosedur penelitian.

Prinsip keadilan ini menjamin bahwa semua subjek peneliti memperoleh

perlakuan dan keuntungan yang sama, tanpa membedakan jender, agama, etnis,

dan sebagainya. Peneliti memberikan intervensi kepada calon responden meski

tidak memenuhi kriteria inklusi penelitian. Jadi peneliti memberi keadilan

terhadap subjek.

3. Prinsip Manfaat (Benefit)

Sebuah penelitian hendaknya memperoleh manfaat semaksimal mungkin

bagi masyarakat pada umumnya, dan subjek penelitian pada khususnya.

Peneliti berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek. Oleh

sebab itu, pelaksanaan penelitian ini harus dapat mencegah atau paling tidak

mengurang rasa sakit, cidera, stress, maupun kematian subjek penelitian.

Page 80: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

59

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSI Siti Aisyah Kota Madiun yang terletak

di Jl. Mayjend Sungkono No. 38-40, Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan

Manguharjo, Kota Madiun. Penelitian ini dilakukan di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun. Ruang Mina adalah ruang rawat inap anak yang terletak

disebelah kanan Ruang Ar Raudah dan sebelah kiri Ruang Arofah. Ruang Mina

memiliki kapasitas 5 ruangan dengan 13 tempat tidur dan di desain bernuansa

menyenangkan, karena terdapat bermacam-macam gambar animasi/kartun favorit

anak sehingga Ruang Mina cocok untuk pasien anak. Penelitian dilaksanakan

pada tanggal 8 Mei – 10 Juni. Pada periode tanggal 8 Mei – 10 Juni jumlah

pasien anak yang dirawat di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun mencapai

99 anak, sedangkan jumlah anak usia prasekolah yang dirawat mencapai 44 anak.

Dalam penelitian ini peneliti menyaring dari 44 anak usia prasekolah menjadi 32

anak untuk menjadi sampel dalam penelitian.

5.2 Karakteristik Responden

Dalam penelitian ini jumlah sampel adalah 32 responden yang terdiri dari

16 responden kelompok perlakuan dan 16 responden kelompok kontrol. Pemilihan

responden dilaksanakan dengan memilih responden sesuai dengan kriteria inklusi,

kemudian meminta izin kepada keluarga atau orang tua pasien, dan diberikan

penjelasan tentang penelitian meliputi tujuan dan manfaat yang ada dari penelitian

Page 81: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

60

yang akan dilakukan, apabila keluarga atau orang tua anak tersebut bersedia

memberikan ijin untuk anaknya menjadi responden dalam penelitian ini maka

keluarga atau orang tua pasien menandatangani lembar persetujuan (inform

consent). Dalam penelitian ini peneliti memberikan intervensi berupa terapi

bermain mewarnai untuk responden kelompok perlakuan yang menjalani

hospitalisasi, terapi bermain mewarnai diberikan selama 1-2 kali dalam sehari

untuk menurunkan tingkat kecemasan anak. Sedangkan pada kelompok kontrol

peneliti memberikan intervensi berupa terapi bermain menggunakan puzzle

selama satu kali dalam sehari. Adapun hasil penelitian disajikan dalam deskriptif

data, tabel yang meliputi karakteristik responden, analisa univariat dan hasil

analisa bivariat sebagai berikut :

5.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin kelompok penelitian di

Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Anak Usia Prasekolah Kelompok

Perlakuan dan Kelompok Kontrol Berdasarkan Jenis Kelamin di Ruang

Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun Bulan Mei 2017 (n = 32)

Jenis

Kelamin

Kelompok Perlakuan Kelompok Kontrol

Frekuensi (f) Prosentase(%) Frekuensi (f) Prosentase (%)

Laki-laki 10 62.5% 9 56.2%

Perempuan 6 37.5% 7 43.8%

Total 16 100% 16 100%

Sumber : Data Penelitian 2017

Berdasarkan tabel 5.1 diatas, menunjukan bahwa proporsi terbanyak

responden pada kelompok perlakuan adalah yang berjenis kelamin laki-laki

sejumlah 62.5% sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sejumlah 37.5%

dan pada kelompok kontrol proporsi terbanyak juga didapatkan pada responden

Page 82: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

61

yang berjenis kelamin laki-laki sejumlah 43.8% sedangkan yang berjenis kelami

perempuan sejumlah 43.8%.

5.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Deskripsi pengukuran tendensi sentral karakteristik responden berdasarkan

usia di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun dijelaskan pada tabel dibawah

ini :

Tabal 5.2 Deskripsi Tendensi Sentral Usia Responden Kelompok Prelakuan dan

Kelompok Kontrol di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun

Bulan Mei 2017 (n = 32)

Kelompok Mean Median Modus Min – Max SD CI – 95%

Perlakuan 5.13 5.00 5 3 – 6 0.885 4.65 – 5.60

Kontrol 5.06 5.00 3 3 – 5 0.998 4.53 – 5.59

Sumber : Data Penelitian 2017

Berdasarkan data tabel 5.2 diatas dapat dilihat gambaran usia anak pada

kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dapat dijelaskan bahwa rata-rata

usianya 5.13 tahun dan 5.06 tahun dengan median masing-masing kelompok

responden berusia 5 tahun. Pada kelompok perlakuan usia terbanyak adalah 5 dan

pada kelompok kontrol usia terbanyak adalah 3. Usia termuda pada masing-

masing kelompok berusia 3 tahun dan usia tertua pada kelompok perlakuan

berusia 6 tahun sedangkan pada kelompok kontrol berusia 5 tahun, dengan

standart deviasi pada kelompok perlakuan sebesar 0.885 tahun sedangkan pada

kelompok kontrol sebesar 0.998 tahun. Dari hasil estimasi interval pada kelompok

perlakuan dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata usia responden

diantara 4.65-5.60 sedangkan pada kelompok kontrol diatara 4.53-5.59.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

62

5.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Hari Rawat

Karakteristik responden di Ruang Mina RSI SitiAisyah Kota Madiun

berdasarkan lama harirawat adalah sebagai berikut :

Tabel.5.3 Tendensi Sentral Lama Hari Rawat Kelompok Responden dan

Kelompok Kontrol di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun 2017

(n = 32)

Lama Hari

Rawat

Mean Median Modus Min – Max SD CI – 95%

Kelompok

Perlakuan 2.50 2.00 2.00 2 – 4 0.730 2.11 – 2.89

Kelompok

Kontrol 3.06 3.00 3.00 2 – 4 0.680 2.70 – 3.42

Sumber : Data penelitian 2017

Berdasarkan data tabel 5.3 diatas dapat dilihat gambaran lama hari rawat

anak pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dapat dijelaskan bahwa

mean lama hari rawat kelompok perlakuan 2.50 hari dan mean lama hari rawat

kelompok kontrol 3.06 hari dengan median pada kelompok perlakuan responden

dirawat selama 2.00 hari dan pada kelompok kontrol responden dirawat selama

3.00 hari. Pada kedua kelompok lama hari rawat paling banyak adalah anak yang

dirawat selama 2 hari dan lama hari rawat paling sedikit sebanyak 4 hari dengan

masing-masing standart deviasi 0.730 dan 0.680. Dari hasil estimasi interval pada

kelompok perlakuan dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini rata-rata lama hari

rawat responden diantara 2.11 – 2.89 sedangkan pada kelompok kontrol diantara

2.70 – 3.42.

Page 84: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

63

5.3 Hasil Penelitian

5.3.1 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Kelompok Perlakuan Sebelum

dan Sesudah di Berikan Intervensi

Data hasil penelitian pengaruh terapi bermain mewarnai kelompok

perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.4 Deskripsi Hasil Pengukuran Tendensi Sentral Kecemasan Pada Anak

Usia Prasekolah Kelompok Perlakuan di Ruang Mina RSI Siti Aisyah

Kota Madiun Bulan Mei 2017 (n = 16)

Tingkat

kecemasan

Mean Min – Max SD CI-95% Mean

Difference

Pre – test 29.50 19-39 5.774 26.42-32.58 13.5

Post – test 16.00 10-22 3.055 14.37-17.63

Sumber : Data penelitian 2017

Berdasarkan data tabel 5.4 diatas dapat dilihat bahwa gambaran rentang

kecemasan pada responden kelompok perlakuan sebelum diberikan intervensi

didapatkan mean 29.50 (cemas berat) dan pada pengukuran akhir sesudah

diberikan intervensi didapatkan mean 16.00 (cemas ringan). Nilai kecemasan pada

pengukuran awal yang terendah adalah 19 dan tertinggi 39, sedangkan pada

pengukuran akhir yang terendah 10 dan tertinggi 22 dengan masing-masing

standar deviasi 5.774 dan 3.055. Tingkat kepercayaan 95% nilai kecemasan

pengukuran awal berada pada rentang 26.42 – 32.58 dan pengukuran akhir pada

rentang 14.37 – 17.63.

Terdapat penurunan mean kecemasan pada kelompok perlakuan antara

pengukuran awal sebesar 29.50 (cemas berat) dengan pengukuran akhir sebesar

16.00 (cemas ringan) sehingga selisihnya (mean difference) sebesar 13.5 yang

Page 85: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

64

artinya penurunan mean dalam tingkat kecemasan anak kelompok perlakuan

mengalami penurunan mean

5.3.2 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Kelompok Kontrol Sebelum

dan Sesudah di Berikan Intervensi

Data hasil penelitian pengaruh terapi bermain mewarnai kelompok

perlakuan sebelum dan sesudah diberikan intervensi di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.5 Deskripsi Hasil Pengukuran Tendensi Sentral Kecemasan Pada Anak

Usia Prasekolah Kelompok Kontrol di Ruang Mina RSI Siti Aisyah

Kota Madiun Bulan Mei 2017 (n = 16)

Tingkat

kecemasan

Mean Min – Max SD CI-95% Mean

Difference

Pre – test 26.44 20-33 3.966 24.32-28.55 0.19

Post – test 26.25 20-33 3.907 24.17-28.33

Sumber : Data penelitian 2017

Berdasarkan data tabel 5.5 diatas dapat dilihat bahwa gambaran responden

kelompok kontrol berdasatkan tingkat kecemasan pada pengukuran awal adalah

26.44 dan pada pengukuran akhir adalah 26.25. Nilai kecemasan pada pengukuran

awal yang terendah 20 dan tertinggi 33, sedangkan pada pengukuran akhir yang

terendah 20 dan tertinggi 33 dengan masing-masing standar deviasi 3.966 dan

3.907. Tingkat kepercayaan 95% nilai kecemasan pengukuran awal berada pada

rentang 24.32 – 28.55 dan pengukuran akhir pada rentang 24.17 – 28.33.

Dari uraian hasil diatas berarti tidak ada penurunan kecemasan yang

signifikan pada kelompok kontrol antara pengukuran awal sebesar 26.44 dengan

pengukuran akhir sebesar 26.25 sehingga selisihnya (mean difference) sebesar

0.19 yang artinya tidak ada penurunan yang signifikan tingkat kecemasan anak

kelompok kontrol pada pengukuran awal dengan pengukuran akhir.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

65

5.3.3 Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Penurunan

Kecemasan Pada Anak Usia Prasekolah di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun

Untuk mengetahui ada perbedaan mean yang bermakana antara kelompok

perlakuan dan kelompok kontrol selanjutnya dilakukan uji Anova.

Hasil uji Anova pengaruh terapi bermain mewarnai di Ruang Mina RSI

Siti Aisyah Kota Madiun dijelaskan pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.6 Hasil Uji Anova data pre test dan post test Tingkat Kecemasan Pada

Anak Usia Prasekolah di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

Pretest Between

Groups 75,031 1 75,031 3,059 ,091

Within

Groups 735,938 30 24,531

Total 810,969 31

Posttest Between

Groups 840,500 1 840,500 68,333 ,000

Within

Groups 369,000 30 12,300

Total 1209,500 31

Sumber : Data penelitian 2017

Berdasarkan tabel 5.6 pengukuran skala kecemasan setelah diberikan

intervensi pada kedua kelompok didapatkan pada kelompok perlakuan di

dapatkan nilai 𝜌 = 0.000 < α 0.05 yang menunjukan ada pengaruh yang signifikan

terapi bermain mewarnai terhadap kecemasan pada kelompok perlakuan

sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada ditemukan pengaruh tyang signifikan,

maka Ha diterima yang artinya ada pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap

kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

66

5.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengumpulan data dengan kuesioner dan observasi

terhadap responden pada bulan Mei sampai Juni 2017 dan setelah diolah, maka

peneliti akan membahas mengenai pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap

kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di RSI Siti Aisyah Kota

Madiun.

5.4.1 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Sebelum Diberikan Intervensi

Pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa gambaran responden berdasarkan

tingkat kecemasan pada kelompok perlakuan dapat dijelaskan rata-rata nilai

kecemasan anak sebelum diberikan intervensi adalah 29.50 yang berada pada

kategori kecemasan berat, nilai kecemasan pada pengukuran awal yang terendah

19 dan tertinggi 39 dengan standar deviasi 5.774 dan pada tingkat kepercayaan

95% nilai kecemasan pengukuran awal berada pada rentang 26.42 – 32.58.

Sedangkan rata-rata nilai kecemasan anak setelah diberikan intervensi

terapi bermain mewarnai adalah 16.00 yang berada pada kategori cemas ringan,

nilai kecemasan pada pengukuran akhir yang terendah 10 dan tertinggi 22 dengan

standar deviasi 3.055 dan pada tingkat kepercayaan 95% nilai kecemasan

pengukuran akhir berada pada rentang 14.37 – 17.63.

Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh

Siti Azizah (2014) yang berjudul Upaya Menurunkan Cemas Akibat Hospitalisasi

dengan Aktivitas Mewarnai Gambar Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang

Anggrek RSUD Gambiran Kediri rata-rata dari 31 responden yang mengalami

kecemasan berat sebanyak 13 anak (42%) dan 9 responden (29%) mengalami

Page 88: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

67

cemas sedang, kemudian setelah diberikan perlakuan menunjukan bahwa

responden yang mengalami stres ringan dan sedang masing-masing sebanyak 13

anak (42%), responden yang mengalami cemas berat mengalami penurunan

menjadi 5 anak (30%). Peneliti berpendapat bahwa pada anak usia prasekola anak

yang mengalami hospitalisasi sebagian besar mengalami cemas berat, cemas berat

sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah pengalaman anak

masuk rumah sakit. Anak yang baru pertama kali di rawat di rumah sakit akan

lebih cemas dibandingkan anak yang sudah beberapa kali di rawat di rumah sakit

(Supartini, 2004).

Kecemasan (ansietas) adalah gangguan alam perasaan (affective) yang

ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan

berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai realitas (Reality Testing

Abillity/RTA, masih baik), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami

keretakan kepribadian/ Splitting of Personality), perilaku dapat terganggu tetapi

masih dalam batas-batas normal (Hawari, 2011).

Menurut Wong (2000), upaya untuk mengatasi kecemasan pada anak

adalah melibatkan orang tua anak agar orang tua berperan aktif dalam perawatan

anak, memodifikasi lingkungan rumah sakit agar anak tetap merasa nyaman dan

tidak asing dengan lingkungan baru, serta peran dari petugas kesehatan rumah

sakit (dokter, perawat) dimana diharapkan petugas kesehatan khususnya perawat

harus menghargai sikap anak karena selain orang tua perawat adalah orang yang

paling dekat dengan anak selama perawatan di rumah sakit. Sekalipun anak

menolak orang asing (perawat), namun perawat harus tetap memberikan

Page 89: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

68

dukungan dengan meluangkan waktu secara fisik dekat dengan anak mengajak

bermain dengan menggambar dan mewarnai.

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar anak usia

prasekolah yang mengalami cemas di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun

adalah anak yang berusia 3 dan 5 tahun. Reaksi anak terhadap cemas dipengaruhi

oleh usia perkembangan mereka (Wong, 2008). Seseorang yang mempunyai usia

lebih muda ternyata lebih mudah mengalami gangguan kecemasan dari pada

seseorang yang lebih tua, tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya (Stuart,

2006).

Penelitian diketahui bahwa sebagian besar anak usia prasekolah yang

mengalami cemas di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun adalah anak yang

berjenis kelamin perempuan sejumlah 10 anak. Reaksi anak terhadap hospitalisasi

dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin (Hockenbery & Wilson, 2009). Perempuan

lebih cemas dari pada laki-laki karena lebih mudah dipengaruhi oleh tekanan-

tekanan lingkungan. Perempuan juga lebih sensitif, kurang sabar, dan mudah

mengeluarkan air mata (Trismiati, 2004). Penelitian oleh Battrick and Glasper

(2004) memperkuat bahwa anak laki-laki memiliki ketahanan yang lebih besar

terhadap adaptasi dibandingkan perempuan. Perempuan lebih mudah mengalami

kecemasan dari pada laki-laki karena perempuan lebih sensitif dan mudah

dipengaruhi oleh tekanan lingkungan.

Penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar anak usia prasekolah

yang mengalami hospitalisasi dan mengalami kecemasan berat di Ruang Mina

RSI Siti Aisyah Kota Madiun adalah anak yang dirawat pada hari rawat ke 2

Page 90: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

69

sejumlah 13 anak. Lama hari rawat dapat mempengaruhi kondisi seseorang yang

sedang dirawat juga keluarga dari klien tersebut. Penelitian lain menyebutkan

bahwa anak prasekolah yang dirawat di rumah sakit membutuhkan waktu 2 hari

untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit (Rahayu, 2006). Anak

membutuhkan cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang

baru.

Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa nilai rata-rata kecemasan

pada anak prasekolah sebelum diberikan intervensi anak mengalami cemas berat

dan pada pengukuran akhir setelah anak diberikan intervensi rata-rata anak

mengalami cemas ringan. Hasil penelitian juga menunjukan sebagian besar anak

usia prasekolah yang mengalami cemas di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota

Madiun adalah anak yang berusia 3 dan 5 tahun. Dan sebagian besar anak usia

prasekolah yang mengalami hospitalisasi dan mengalami kecemasan berat adalah

anak yang dirawat pada hari rawat ke 2.

5.4.2 Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Sesudah Diberikan Intervensi

Hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian besar kecemasan

hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota

Madiun setelah diberikan intervensi didominasi oleh tingkat kecemas ringan yaitu

16.00 dan pada kelompok kontrol didominasi oleh tingkat kecemasan sedang

yaitu 26.25. Keadaan ini menunjukan bahwa kondisi fisik anak lebih baik, anak

sudah mulai bisa beradaptasi dengan lingkungan, dan kecemasan berkurang.

Melalui bermain, anak melepaskan ketakutan, kecemasan, mengekspresikan

Page 91: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

70

kemarahan dan permusuhan. Bermain merupakan cara koping yang paling efektif

untuk mengurangi kecemasan (Wong, 2001).

Hasil penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh

Willy Satria Putra Utama (2016) yang berjudul Pengaruh Terapi Bermain Puzzle

Terhadap Tingkat Kecemasan Akibat Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah Di

RSUD Kota Madiun dari 18 responden rata-rata kecemasan anak sebelum

diberikan intervensi 13 anak (72.2%) mengalami cemas berat dan setelah

diberikan intervensi 14 anak (77.8%) mengalami penurunan kecemasan menjadi

cemas ringan.

Terapi bermain diberikan dalam upaya mengurangi cemas yang dihadapi

akibat hospitalisasi. Dengan tetap bermain pertumbuhan dan perkembangan anak

yang sakit tetap terus bisa berkembang (Alimul, 2007). Didukung oleh penelitian

Subardiah (2009) yang menunjukan bahwa permainan terapeutik mampu

menurunkan kecemasan.

5.4.3 Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai Terhadap Tingkat Kecemasan

Anak Usia Prasekolah Di RSI Siti Aisyah Kota Madiun

Hasil penelitian menemukan bahwa dari 32 responden yang terdiri dari 16

responden kelompok perlakuan dan 16 responden kelompok kontrol pada saat pre

test sebagian besar mengalami cemas berat dengan mean (29.50) pada kelompok

perlakuan sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar mengalami cemas

sedang dengan mean (26.55).

Hasil post test menunjukan bahwa dari 16 responden kelompok perlakuan

sebagian besar mengalami penurunan tingkat kecemasan menjadi cemas ringan

Page 92: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

71

dengan mean (16.00) dan pada 16 responden kelompok kontrol tidak ditemukan

perubahan yang signifikan.

Kemudian pada tabel 5.6 hasil uji statistik dengan uji hipotesisi Anova

dengan derajat kemaknaan 95%, diperoleh pada kedua kelompok sebelum

perlakuan didapatkan nilai 𝜌 = 0.091. Nilai 𝜌 > α = 0.05 maka varian data dari

kedua kelompok sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan

antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebelum diberikan intervensi.

Sedangkan pada kedua kelompok setelah diberikan intervensi didapatkan nilai 𝜌 =

0.000. Nilai 𝜌 < α = 0.05 sehingga dapat diketahui bahwa nilai 𝜌 value = 0.000 <

α = 0.05 maka Ha diterima yang artinya ada pengaruh terapi bermain mewarnai

terhadap tingkat kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di

Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Dari hasil uji statistik tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan

penurunan kecemasan pada responden kelompok perlakuan dan kelompok

kontrol. Pada kelompok perlakuan menunjukan adanya penurunan yang signifikan

pada terapi bermain mewarnai terhadap kecemasan anak sedangkan pada

kelompok kontrol tidak ditemukan pengaruh yang signifikan.

5.5 Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti mengakui banyak adanya

kelemahan dan kekurangan sehingga memungkinkan hasil yang ada belum

optimal atau bisa dikatakan belum sempurna. Setiap penelitian pasti memiliki

hambatan dalam proses pelaksanaannya, dalam penelitian ini memiliki beberapa

keterbatasan yaitu :

Page 93: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

72

1. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah pasien anak usia prasekolah (3–6

tahun), dimana dalam kondisi tertentu tingkat emosional anak dapat berubah-

ubah, dan ada saatnya kondisi gawat darurat seperti saat anak enangis atau

kondisi anak yang gawat sehingga kegiatan penelitian harus segera diakhiri,

sikap kooperatif anak sangat dibutuhkan karena hal tersebut akan sangat

mempengaruhi hasil dari penelitian.

Dalam pengambilan sampel peneliti tidak mengantisipasi dengan adanya

drop out dalam proses penelitian, seharusnya dalam penelitian peneliti

menambah jumlah sampel sebesar 20%.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Ruang Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun,

dimana pada Ruang Mina tidak terdapat ruangan untuk bermain anak.

Sehingga saat pemberian intervensi untuk responden, peneliti harus

memberikan intervensi di dalam ruangan atau di bagian luar kamar pasien yang

mengakibatkan tidak efektif dalam pemberian intervensi. Sehingga diharapkan

rumah sakit dapat menyediakan tempat atau ruangan bermain sendiri untuk

pasien anak yang mengalami hospitalisasi di RSI Siti Aisyah Kota Madiun.

Page 94: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

73

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian, pengujian hipotesis serta

hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini

peneliti menarik kesimpulan dari penelitian ini yaitu :

1. Gambaran tingkat kecemasan responden kelompok perlakuan di Ruang

Mina RSI Siti Aisyah Kota Madiun yaitu mean kecemasan sebelum

diberikan intervensi (pre test) adalah 29.50 yang berada pada kategori

cemasan berat kemudia mean kecemasan setelah diberikan intervensi (post

test) adalah 16.00 yang berada pada kategori cemas ringan.

2. Gambaran tingkat kecemasan responden kelompok kontrol di Ruang Mina

RSI Siti Aisyah Kota Madiun yaitu mean kecemasan sebelum diberikan

intervensi (pre test) adalah 26.44 yang berada pada kategori cemas sedang

kemudian mean kecemasan setelah diberikan intervensi (post test) adalah

26.25 yang berada pada kategori cemas sedang.

3. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Anova didapatkan hasil nilai 𝜌 =

0.000 < α 0.05 yang menunjukan ada pengaruh yang signifikan antara

terapi bermain mewarnai terhadap kecemasan maka Ha diterima yang

artinya ada pengaruh terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kecemasan

akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Ruang Mina RSI Siti

Aisyah Kota Madiun.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

74

6.2 Saran

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis ingin

menyampaikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Praktik Keperawatan

Sebagai informasi dan masukan bagi bidang keperawatan,

khususnya keperawatan anak dalam memberikan asuhan keperawatan

bahwa terapi bermain mewarnai dapat dijadikan sesuatu intervensi dalam

mengatasi kecemasan anak akibat hospitalisasi.

2. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat dijadikan alternatif terapi untuk

menurunkan kecemasan akibat hospitalisasi pada anak usia pra sekolah

dan memberikan pengetahuan bahwa terapi bermain mewarnai perlu

dilaksanakan untuk mendukung proses penyembuhan.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah refrensi yang ada dan

meningkatkan pengetahuan mahasiswa di bidang keperawatan anak

khususnya mahasiswa program studi ilmu keperawatan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat dijadikan sebagai data dasar dan pembanding untuk

penelitian selanjutnya dalam melaksanakan penelitian yang berhubungan

dengan terapi bermain dalam mengatasi kecemasan pada anak akibat

hospitalisasi.

Page 96: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

75

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. 2013 Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain ada Anak. Jakarta :

Salemba Medika.

Agustina, E. 2010. Pengaruh Pemberian Terapi Bermain Mewarnai Gambar

Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Yang Rawat

Inap. Skripsi.

Aidar, N. 2011. Hubungan Peran Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Anak

Usia Sekolah (6-12 tahun) yang Mengalami Hospitalisasi di Ruang III

Rumah Sakit Umum Dr. Pringadi Medan. Skripsi. Fakultas Keperawatan.

Universitas Sumatera Utara.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Aziz, A. A. 2005. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.

Battrick, C., & Glasper, E. A. 2004. The View of Children and Their Familiesor

being in Hospital British Journal of Nursing.

Dahlan, S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 5. Jakarta:

Salemba Medika.

Dewi, Rizki., O, Anisa,. L, Saputri. 2015. Teori & Konsep Tumbuh Kembang

Bayi, Toddler, Anak dan Usia Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.

Elvira, S,.D. 2011. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia.

Fathnur,S,K. 2016. Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan

Eksperimental. Yogyakarta: Deepublish.

Hawari, D. 2011. Manajemen Stres dan Depresi. Jakarta: FKUL.

Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisa Data. Jakarta:

Salemba Medika.

Hockenberry & Wilson. 2009. Essential of Pediatric Nursing. St. Louwis

Missoury.Mosby:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&sou

rce=web&cd=6&cad=rja&uact=8&sqi=2&v

Kaplan H, Sadock B. 1998. Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya

Medika.

Page 97: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

76

Kartinawati, Dkk. 2012. Pengaruh Terapi Bermain Dalam Menurunkan

Kecemasan pada Anak Usia Prasekolah (3 – 5 tahun) Yang Mengalami

Hospitalisasi di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang : Jurnal

Kartono, Kartini. 2002. Patologi Sosial 3 “Gangguan-gangguan Kejiwaan”.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kartono. 2007. Perkembangan Psikologi Anak. Jakarta: Erlangga.

Kozier. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Peoses, dan

Praktik. Jakarta: EGC.

Muscari. 2005. Panduan Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba

Medika.

Paat, T. C. 2010. Analisis Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Prilaku Kooperatif

pada Anak Usia Prasekolah (3 – 6 tahun) Selama Menjalani Perawatan Di

Ruang Ester RSU.Pancaran Kasih GMIM Manado. Skripsi. Universitas

Samratulangi. Manado.

Perry & Potter. 2005. Buku Ajar Fudamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta: EGC.

Rahayu, S. 2009. Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kecemasan Anak Usia

Prasekolah Pada Masa Hospitalisasi. Skripsi. Yogyakarta.

Saryono & Setiawan, A. 2011. Metodelogi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1

dan S2. Yogjakarta: Nuha Medika.

Setiawan. 2014. Keperawatan Anak dan Tumbuh Kembang. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Siti, A. 2014. Upaya Menurunkan Cemas Akibat Hospitalisasi Dengan Aktifitas

Mewarnai Gambar Pada Anak Usia Prasekolah Di Ruang Anggrek RSUD

Gambiran Kediri. Skripsi. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Stiadi. 2007. Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha.

Soetjiningsih. 2002. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Page 98: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

77

Stuart & Laraia. 2001. Prinsip dan Praktik Keperawatan Psikiatri. Jakarta:

Salemba Medika.

Stuart. 2006. Buku Saku Keperawatan Edisi 3. Jakarta:

https://play.google.com/store/apps/detailsid=net.websehat.bukusakuperawat

Subardiah. 2009. Therapeutic Peer Play Sebagai Upaya Menurunkan Kecemasan

Anak Usia Sekolah Selama Hospitalisasi. Skripsi. Purwokerto

http://dowload.portalgaruda.org/article.php?article=10547&val=715

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujono, R. 2009. Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.

Suyantno. 2010. Menghitung Besar Sampel Penelitian Kesehatan Masyarakat.

Universitas Diponegoro.

Tedja., S. 2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Grasindo.

Trismiati. 2004. Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Pria dan Wanita Di

RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta. Jurnal.

Wong, Donna L. H.,E, Marilyn. W, David. W, Marilyin L. S, Patricia. 2008. Buku

Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC.

Yusuf, S. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Page 99: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi
Page 100: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

78

Lampiran 1

Page 101: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

79

Lampiran 2

Page 102: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

80

Lampiran 3

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Dengan hormat,

Saya sebagai mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES

Bhakti Husada Mulia Madiun,

Nama : Sepi Puji Rahayu

Nim : 201302046

Bermaksud melakukan penelitian tentang “Pengaruh Terapi Bermain

Dengan Tehnik Mewarnai Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di

RSI Siti Aisyah Kota Madiun”. Sehubungan dengan ini, saya memohon kesediaan

bapak/ ibu/ saudara/ saudari untuk menjadi responden dalam penelitian yang akan

saya lakukan. Kerahasiaan data bapak/ ibu/ saudara/ saudari akan sangat kami

jaga dan informasi yang kami dapatkan akan saya gunakan untuk kepentingan

penelitian ini.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaan saudara saya

ucapkan terima kasih.

Madiun, Mei 2017

Peneliti

Sepi Puji Rahayu

Nim. 201302046

Page 103: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

81

Lampiran 4

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan

kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian yang akan dilakukan oleh

mahasiswa Program Studi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

yang bernama Sepi Puji Rahayu mengenai “Pengaruh Terapi Bermain Dengan

Tehnik Mewarnai Terhadap Hospitalisasi Pada Anak Usia Prasekolah di RSI Siti

Aisyah Kota Madiun” saya mengetahui bahwa informasi yang akan saya berikan

ini sangan bermanfaat bagi pengetahuan keperawatan di Indonesia. Untuk itu saya

akan memberikan data yang diperlukan dengan sebenar-benarnya. Demikian

pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sesuai keperluan.

Madiun, Mei 2017

Orang Tua Responden

(.................................)

Page 104: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

82

Lampiran 5

Lembar Profil Responden

Petunjuk pengisian : Isilah data dibawah ini dengan lengkap dan berilah tanda

cek (√) pada kotak pilihan yang tersedia.

1. Nama :

2. Nomor Responden :

3. Jenis kelamin :

1. Laki-laki

2. Perempuan

4. Umur :

5. Lama perawatan :

6. Pengalaman masuk rumah sakit :

Belum pernah Sudah pernah ( ) sebutkan berapa kali

Kuesioner Tingkat Kecemasan Anak

Petunjuk : Berilah tanda (√) pada setiap kolom jawaban yang tersedia di

bawah ini dengan kondisi dan situasi yang anda alami

berhubungan selama anda berada di rumah sakit.

Keterangan : TP : Tidak Pernah : Nilai 0

KK : Kadang-kadang : Nilai 1

SR : Sering : Nilai 2

SL : Selalau : Nilai 3

No Gejala Kecemasan TP KK SR SL

1 Saya melihat anak saya ketakutan ketika dia

berada di ruangan ini

2 Anak saya sering menangis dan berteriak saat

perawat mendekatinya

Page 105: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

83

3 Saya melihat anak saya gemetar dan gelisah

menghadapi perawat di ruangan ini

4 Saya melihat wajah anak saya pucat ketika

perawat menghampirinya

5 Saya melihat anak saya sedih saat saya akan

pergi meninggalkan dia di ruangan ini

6 Saya melihat anak saya takut saat saya pergi

dan tidak ada yang melindungidia

7 Saya melihat anak saya merasa tidak nyaman

karena harus menginap dan berada diruangan

ini

8 Saya melihat anak saya tidak selera makan

ketika berada di ruangan ini

9 Saya merasa tangan anak saya dingin dan

lembab saat dia berada diruangan ini

10 Saya melihat anak saya lemas dan tidak

berdaya selama berada di ruangan ini

11 Saya merasa anak saya sulit untuk

berkonsentrasi selama berada diruangan ini

12 Saya melihat anak saya gugup saat berbicara

dengan orang yang asing bagi dirinya

13 Saya melihat anak saya sering berkeringat

dingin selama menjalani perawatan diruangan

ini

14 Saya melihat anak saya enggan dan takut

untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan

teman sekamarnya

15 Saya melihat anak saya sering terbangun saat

malam hari karena mimpi buruk

16 Saya melihat anak saya sering terbangun dan

sukar untuk tidur kembali

Kuesioner oleh : Nur Aidar (2011) Total:

Page 106: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

84

Lampiran 6

Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Kecemasan Anak

No. Parameter Soal Jumlah soal

1 Gejala sikap: takut, gelisah,

sedih, sulit konsentrasi,

gugup, tegang.

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 14

9

2 Somatis: gangguan tidur,

gemetar, wajah pucat,

hilang nafsu makan,

keringat dingin.

9, 10, 11, 12, 13, 15, 16 7

Jumlah total soal 16

Page 107: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

85

Lampiran 7

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR

TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK MEWARNAI GAMBAR

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada

anak usia prasekolah yang mengalami hospitalisasi dengan cara

memberikan terapi bermain dengan tehnik mewarnai gambar.

Tujuan 1. Tujuan umum :

Setelah mengikuti kegiatan bermain, anak dapat

menunjukan rasa percaya diri serta mengurangi.

kecemasan, stress dan kebebasan anak selama di rumah

sakit.

2. Tujuan khusus :

a. Mengatasi kecemasan pada anak usia prasekolah yang

mengalami hospitalisasi.

b. Dapat mengembangkan imajinasi anak.

c. Dapat meningkatkan kreaktivitas anak.

d. Meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus

dalam mewarnai.

e. Membina sosialisasi anak dengan teman sebaya,

perawat dan orang tua.

Indikasi 1. Anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi.

2. Anak yang menjalani perawatan dalam waktu yang

cukup lama.

Langkah-langkah

I. Tahap Pra Interaksi

Persiapan Alat :

1. Buku gambar atau buku mewarnai

2. Pensil warna atau krayon

II. Tahap Interaksi

Persiapan Pasien :

1. Memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga pasien

2. Memberikan penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukkan

kepada pasien dan keluarga pasien

3. Melakukan kontrak waktu

III. Tahap Kerja :

1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.

2. Membagikan buku gambar atau buku mewarnai dan pensil warna

kepada klien (anak)

Page 108: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

86

3. Memberi petunjuk pada klien (anak) cara bermain

4. Mempersilahkan klien (anak) untuk melakukan permainan sendiri

atau dibantu

5. Memotivasi keterlibatan klien dan keluarga

6. Memberi pujian pada anak bila dapat melakukan kegiatan

7. Mengobservasi emosi dan tingkat kecemasan kien (anak)

8. Meminta anak menceritakan apa yang dilakuakan / dibuatnya

9. Menanyakan perasaan anak setelah bermain

10. Menanyakan perasaan dan pendapat keluarga tentang permainan

IV. Tahap Terminasi :

1. Melakukan evaluasi sesuai dengan tujuan

2. Menutup kegiatan dengan memberikan reward kepada klien (anak)

3. Salam penutup

Page 109: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

87

Lampiran 8

Page 110: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

88

Lampiran 9

Page 111: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

89

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI

KELOMPOK PERLAKUAN (MEWARNAI)

No. Nama Usia Jenis kelamin Lama

perawatan

Skala kecemasan

sebelum diberikan

perlakuan

Perlakuan I

Skala kecemasan

sesudah

diberikan

perlakuan I

Perlakuan

II

Skala

kecemasan

sesudah

diberikan

perlakuan ke

II

1 An. A 4 thn L 2 hari 39 √ 23 √ 16

2 An. I 3 thn P 2 hari 32 √ 20 √ 10

3 An. P 6 thn L 4 hari 26 √ 16 - -

4 An. R 5 thn L 4 hari 19 √ 16 - -

5 An. H 6 thn L 2 hari 28 √ 17 - -

6 An. A 5 thn P 2 hari 35 √ 21 √ 14

7 An. P 5 thn P 2 hari 36 √ 23 √ 13

8 An. H 6 thn L 3 hari 25 √ 16 - -

9 An. A 4 thn P 2 hari 29 √ 18 - -

10 An. P 5 thn L 2 hari 37 √ 22 - -

11 An. D 5 thn P 2 hari 30 √ 15 - -

12 An. K 5 thn L 2 hari 35 √ 22 -

13 An. F 6 thn L 3 hari 24 √ 15 - -

14 An. B 5 thn L 3 hari 26 √ 18 - -

15 An. E 6 thn P 2 hari 29 √ 15 - -

16 An. N 6 thn L 3 hari 22 √ 14 - -

Page 112: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

90

LEMBAR OBSERVASI

KELOMPOK KONTROL (PUZZLE)

No. Nama Usia Jenis

kelamin

Lama

perawatan

Skala

kecemasan

sebelum

diberikan

perlakuan

Perlakuan I

Skala

kecemasan

sesudah

diberikan

perlakuan I

Perlakuan

II

Skala

kecemasan

sesudah

diberikan

perlakuan

ke II

1 An. J 3 thn P 2 hari 33 √ 33 - -

2 An. F 5 thn L 3 hari 25 √ 25 - -

3 An. S 5 thn P 3 hari 22 √ 21 - -

4 An. A 3 thn L 3 hari 23 √ 23 - -

5 An. U 5 thn P 4 hari 20 √ 20 - -

6 An. F 3 thn L 3 hari 27 √ 27 - -

7 An. A 4 thn L 3 hari 24 √ 24 - -

8 An. R 4 thn P 2 hari 31 √ 30 - -

9 An. A 3 thn P 3 hari 30 √ 30 - -

10 An. W 4 thn L 4 hari 26 √ 26 - -

11 An. Z 3 thn L 3 hari 28 √ 28 - -

12 An. I 4 thn P 2 hari 30 √ 30 - -

13 An. P 3 thn L 3 hari 27 √ 27 - -

14 An. H 4 thn L 4 hari 20 √ 20 - -

15 An. F 3 thn L 4 hari 26 √ 26 - -

16 An. D 3 thn P 3 hari 31 √ 30 - -

Page 113: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

91

Lampiran 11

Tabulasi Data Kelompok Perlakuan

Pre-Test

nama Usia jenis

kelamin

lama

perawatan

pengalaman

mrs

frekuensi

mrs

soal

1

soal

2

soal

3

soal

4

soal

5

soal

6

soal

7

soal

8

soal

9

soal

10

soal

11

soal

12

soal

13

soal

14

soal

15

soal

16 pretest Keterangan

An. A 4 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 39 cemas berat

An. I 3 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 3 2 32 cemas berat

An. P 6 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

An. R 5 thn laki-laki 4 hari pernah 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 19 cemas ringan

An. H 6 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 28 cemas berat

An. A 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 35 cemas berat

An. P 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 36 cemas berat

An. H 6 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 25 cemas sedang

An. A 4 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 29 cemas berat

An. P 5 thn laki-laki 2 hari pernah 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 37 cemas berat

An. D 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 30 cemas berat

An. K 5 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 35 cemas berat

An. F 6 thn laki-laki 3 hari pernah 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 2 24 cemas sedang

An. B 5 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

An. E 6 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 29 cemas berat

An. N 6 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 0 1 0 1 1 2 22 cemas sedang

Post-Test

nama usia jenis

kelamin

lama

perawatan

pengalaman

mrs

frekuensi

mrs

soal

1

soal

2

soal

3

soal

4

soal

5

soal

6

soal

7

soal

8

soal

9

soal

10

soal

11

soal

12

soal

13

soal

14

soal

15

soal

16 posttest Keterangan

An. A 4 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 cemas ringan

An. I 3 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 10 tidak cemas

An. P 6 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 cemas ringan

An. R 5 thn laki-laki 4 hari pernah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 cemas ringan

An. H 6 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 cemas ringan

An. A 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 cemas ringan

An. P 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 13 tidak cemas

An. H 6 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 cemas ringan

An. A 4 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 2 18 cemas ringan

An. P 5 thn laki-laki 2 hari pernah 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 22 cemas sedang

An. D 5 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 14 cemas ringan

Page 114: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

92

An. K 5 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 22 cemas sedang

An. F 6 thn laki-laki 3 hari pernah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 15 cemas ringan

An. B 5 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0 2 18 cemas ringan

An. E 6 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 cemas ringan

An. N 6 thn laki-laki 2 hari tidak pernah 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 cemas ringan

Page 115: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

93

Lampiran 12

Tabulasi Data Kelompok Kontrol

Pre-Test

nama usia jenis

kelamin

lama

perawatan

pengalaman

mrs

frekuensi

mrs

soal

1

soal

2

soal

3

soal

4

soal

5

soal

6

soal

7

soal

8

soal

9

soal

10

soal

11

soal

12

soal

13

soal

14

soal

15

soal

16 pretest Keterangan

An. J 3 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 33 cemas berat

An. F 5 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 25 cemas sedang

An. S 5 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 22 cemas sedang

An. A 3 thn laki-laki 3 hari pernah 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 23 cemas sedang

An. U 5 thn perempuan 4 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 20 cemas ringan

An. F 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 27 cemas sedang

An. A 4 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 24 cemas sedang

An. R 4 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 31 cemas berat

An. A 3 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 30 cemas berat

An. W 4 thn laki-laki 4 hari pernah 4 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

An. Z 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 28 cemas berat

An. I 4 thn perempuan 2 hari pernah 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 30 cemas berat

An. P 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 1 1 3 2 3 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 27 cemas sedang

An. H 4 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 20 cemas ringan

An. F 3 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

An. D 3 thn perempuan 3 hari pernah 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 2 2 31 cemas berat

Post-Test

nama usia jenis

kelamin

lama

perawatan

pengalaman

mrs

frekuensi

mrs

soal

1

soal

2

soal

3

soal

4

soal

5

soal

6

soal

7

soal

8

soal

9

soal

10

soal

11

soal

12

soal

13

soal

14

soal

15

soal

16 posttest Keterangan

An. J 3 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 33 cemas berat

An. F 5 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 1 1 2 2 25 cemas sedang

An. S 5 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 21 cemas sedang

An. A 3 thn laki-laki 3 hari pernah 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 23 cemas sedang

An. U 5 thn perempuan 4 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 20 cemas ringan

An. F 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 1 1 2 3 3 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 27 cemas sedang

An. A 4 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 2 24 cemas sedang

An. R 4 thn perempuan 2 hari tidak pernah 0 2 2 1 1 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 30 cemas berat

An. A 3 thn perempuan 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 3 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 30 cemas berat

An. W 4 thn laki-laki 4 hari pernah 4 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

Page 116: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

94

An. Z 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 28 cemas berat

An. I 4 thn perempuan 2 hari pernah 1 2 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 30 cemas berat

An. P 3 thn laki-laki 3 hari tidak pernah 0 2 1 1 3 2 3 3 1 2 1 1 1 2 1 2 1 27 cemas sedang

An. H 4 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 20 cemas ringan

An. F 3 thn laki-laki 4 hari tidak pernah 0 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 26 cemas sedang

An. D 3 thn perempuan 3 hari pernah 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 1 2 1 1 3 2 2 30 cemas berat

Page 117: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

95

Lampiran 13

Tendensi Sentral Usia Anak Prasekolah

Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol

Case Processing Summar

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

usia klp

perlakuan 16 100.0% 0 .0% 16 100.0%

usia klp kontrol 16 100.0% 0 .0% 16 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

usia klp perlakuan Mean 5.12 .221

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 4.65

Upper Bound 5.60

5% Trimmed Mean 5.19

Median 5.00

Variance .783

Std. Deviation .885

Minimum 3

Maximum 6

Range 3

Interquartile Range 1

Skewness -.927 .564

Kurtosis .694 1.091

usia klp kontrol Mean 3.69 .198

95% Confidence Interval

for Mean

Lower Bound 3.26

Upper Bound 4.11

5% Trimmed Mean 3.65

Median 3.50

Variance .629

Std. Deviation .793

Minimum 3

Page 118: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

96

Maximum 5

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness .662 .564

Kurtosis -1.006 1.091

Page 119: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

97

Lampiran 14

Tendensi Sentral Lama Hari Rawat Anak Prasekolah

Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol

1. Lama hari rawat kelompok perlakuan

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama hari rawat perlakuan 16 100,0% 0 0,0% 16 100,0%

Descriptives

Statistic Std. Error

lama hari rawat perlakuan Mean 2,50 ,183

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2,11

Upper Bound 2,89

5% Trimmed Mean 2,44

Median 2,00

Variance ,533

Std. Deviation ,730

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness 1,174 ,564

Kurtosis ,144 1,091

2. Lama hari rawat kelompok kontrol

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

lama hari rawat kontrol 16 100,0% 0 0,0% 16 100,0%

Page 120: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

98

Descriptives Statistic Std. Error

lama hari rawat kontrol Mean 3,06 ,170

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 2,70

Upper Bound 3,42

5% Trimmed Mean 3,07

Median 3,00

Variance ,463

Std. Deviation ,680

Minimum 2

Maximum 4

Range 2

Interquartile Range 1

Skewness -,074 ,564

Kurtosis -,489 1,091

Page 121: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

99

Lampiran 15

Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelompok Perlakuan dan Kelompok Kontrol

Statistics

Kelompok perlakuan Kelompok kontrol

N Valid 16 16

Missing 0 0

Jenis kelamin kelompok perlakuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 10 62.5 62.5 62.5

Perempuan 6 37.5 37.5 100.0

Total 16 100.0 100.0

Jenis kelamin kelompok control

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid laki-laki 9 56.2 56.2 56.2

Perempuan 7 43.8 43.8 100.0

Total 16 100.0 100.0

Page 122: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

100

Lampiran 16

Hasil Penghitungan SPSS Uji Anova

Oneway

Descriptives

N Mean Std. Deviation Std. Error

95%

Confidence

Interval for

Mean

Lower Bound

pretest Control 16 26.44 3.966 .992 24.32

Perlakuan 16 29.50 5.774 1.443 26.42

Total 32 27.97 5.115 .904 26.12

posttest Control 16 26.25 3.907 .977 24.17

Perlakuan 16 16.00 3.055 .764 14.37

Total 32 21.13 6.246 1.104 18.87

Descriptives

95%

Confidence

Interval for

Mean

Minimum Maximum Upper Bound

pretest Control 28.55 20 33

Perlakuan 32.58 19 39

Total 29.81 19 39

posttest Control 28.33 20 33

Perlakuan 17.63 10 22

Total 23.38 10 33

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

pretest Between Groups 75.031 1 75.031 3.059 .091

Within Groups 735.938 30 24.531

Total 810.969 31

posttest Between Groups 840.500 1 840.500 68.333 .000

Within Groups 369.000 30 12.300

Total 1209.500 31

Page 123: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

101

Lampiran 17

Data Hasil Soal Pre Test Kelompok Perlakuan

No Parameter Nomer

Soal Soal Kategori Prosentase

1 gejala sikap 1 ketakutan ketika

berada diruangan tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 56.2

Selalu 31.2

2 sering menangis

ketika didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 6.2

sering 87.5

Selalu 6.2

3 anak gemetar dan

gelisah tidak pernah 0

kadang-kadang 18.8

sering 75

Selalu 6.2

4 wajah anak pucat

saat didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 18.8

Selalu 25

5 anak sedih ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 18.8

sering 75

Selalu 6.2

6 anak takut ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 0

sering 81.2

Selalu 18.8

7 anak merasa tidak

nyaman karena

harus menginap dan

beradada diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 6.2

sering 87.5

Selalu 6.2

8 anak tidak selera

makan saat berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 87.5

Selalu 0

2 gejala somatis 9 tangan anak dingin

dan lembab saat

berada diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 43.8

Selalu 0

Page 124: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

102

10 anak lemas dan tidak

berdaya selama

berada diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 62.5

Selalu 25

11 anak sulit untuk

berkonsentrasi

selama berada

diruangan

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 31.2

sering 62.5

Selalu 0

12 anak gugup saat

berbicara dengan

orang asing

tidak pernah 0

kadang-kadang 43.8

sering 50

Selalu 6.2

13 anak berkeringat

dingin selama

menjalani perawatan

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 43.8

sering 50

Selalu 0

gejala sikap 14 anak takut untuk

bersosialisasi dan

berinteraksi dengan

teman sekamarnya

tidak pernah 0

kadang-kadang 31.2

sering 62.5

Selalu 6.2

gejala somatis 15 anak sering

terbangun saat

malam hari karena

mimpi buruk

tidak pernah 0

kadang-kadang 25

sering 62.5

Selalu 12.5

16 anak sering

terbangun dan sukar

untuk tidur kembali

tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 68.8

Selalu 18.8

Page 125: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

103

Lampiran 18

Data Hasil Soal Post Test Kelompok Perlakuan

No Parameter Nomer

Soal Soal Kategori Prosentase

1 gejala sikap 1 ketakutan ketika

berada diruangan tidak pernah 18.8

kadang-kadang 68.8

sering 12.5

Selalu 0

2 sering menangis

ketika didekati oleh

perawat

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 81.2

sering 12.5

Selalu 0

3 anak gemetar dan

gelisah tidak pernah 18.8

kadang-kadang 68.8

sering 12.5

Selalu 0

4 wajah anak pucat

saat didekati oleh

perawat

tidak pernah 12.5

kadang-kadang 87.5

sering 0

Selalu 0

5 anak sedih ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 87.5

sering 12.5

Selalu 0

6 anak takut ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 81.2

sering 18.8

Selalu 0

7 anak merasa tidak

nyaman karena

harus menginap

dan beradada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 87.5

sering 12.5

Selalu 0

8 anak tidak selera

makan saat berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 100.0

sering 0

Selalu 0

2 gejala somatis 9 tangan anak dingin

dan lembab saat

berada diruangan

tidak pernah 93.8

kadang-kadang 62.8

sering 0

Selalu 0

Page 126: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

104

10 anak lemas dan

tidak berdaya

selama berada

diruangan

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 81.2

sering 12.5

Selalu 0

11 anak sulit untuk

berkonsentrasi

selama berada

diruangan

tidak pernah 12.5

kadang-kadang 81.2

sering 6.2

Selalu 0

12 anak gugup saat

berbicara dengan

orang asing

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 93.8

sering 0

Selalu 0

13 anak berkeringat

dingin selama

menjalani

perawatan

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 93.8

sering 0

Selalu 0

gejala sikap 14 anak takut untuk

bersosialisasi dan

berinteraksi dengan

teman sekamarnya

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 93.8

sering 0

Selalu 0

gejala somatis 15 anak sering

terbangun saat

malam hari karena

mimpi buruk

tidak pernah 18.8

kadang-kadang 81.2

sering 0

Selalu 0

16 anak sering

terbangun dan

sukar untuk tidur

kembali

tidak pernah 6.2

kadang-kadang 81.2

sering 12.5

Selalu 0

Page 127: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

105

Lampiran 19

Data Hasil Soal Pre Test Kelompok Kontrol

No Parameter Nomer

Soal Soal Kategori Prosentase

1 gejala sikap 1 ketakutan ketika

berada diruangan tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 81.2

Selalu 6.2

2 sering menangis

ketika didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 25.0

sering 68.8

Selalu 6.2

3 anak gemetar dan

gelisah tidak pernah 0

kadang-kadang 25.0

sering 68.8

Selalu 6.2

4 wajah anak pucat

saat didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 75.0

sering 18.8

Selalu 6.2

5 anak sedih ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 6.2

sering 75.0

Selalu 18.8

6 anak takut ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 18.8

sering 43.8

Selalu 37.5

7 anak merasa tidak

nyaman karena

harus menginap

dan beradada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 31.2

sering 50.0

Selalu 18.8

8 anak tidak selera

makan saat berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 43.8

Selalu 0

2 gejala somatis 9 tangan anak dingin

dan lembab saat

berada diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 50.0

sering 50.0

Selalu 0

Page 128: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

106

10 anak lemas dan

tidak berdaya

selama berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 37.5

sering 62.5

Selalu 0

11 anak sulit untuk

berkonsentrasi

selama berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 43.8

Selalu 0

12 anak gugup saat

berbicara dengan

orang asing

tidak pernah 0

kadang-kadang 62.5

sering 37.5

Selalu 0

13 anak berkeringat

dingin selama

menjalani

perawatan

tidak pernah 0

kadang-kadang 81.2

sering 18.8

Selalu 0

gejala sikap 14 anak takut untuk

bersosialisasi dan

berinteraksi dengan

teman sekamarnya

tidak pernah 0

kadang-kadang 43.8

sering 50.0

Selalu 6.2

gejala somatis 15 anak sering

terbangun saat

malam hari karena

mimpi buruk

tidak pernah 0

kadang-kadang 37.5

sering 62.5

Selalu 0

16 anak sering

terbangun dan

sukar untuk tidur

kembali

tidak pernah 0

kadang-kadang 43.8

sering 56.2

Selalu 0

Page 129: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

107

Lampiran 20

Data Hasil Soal Post Test Kelompok Kontrol

No Parameter Nomer

Soal Soal Kategori Prosentase

1 gejala sikap 1 ketakutan ketika

berada diruangan tidak pernah 0

kadang-kadang 12.5

sering 81.2

selalu 6.2

2 sering menangis

ketika didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 25.0

sering 68.8

selalu 6.2

3 anak gemetar dan

gelisah tidak pernah 0

kadang-kadang 25.0

sering 68.8

selalu 6.2

4 wajah anak pucat

saat didekati oleh

perawat

tidak pernah 0

kadang-kadang 75.0

sering 18.8

selalu 6.2

5 anak sedih ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 6.2

sering 75.0

selalu 18.8

6 anak takut ketika

ditinggal pergi oleh

orang tua

tidak pernah 0

kadang-kadang 18.8

sering 43.8

selalu 37.5

7 anak merasa tidak

nyaman karena

harus menginap

dan beradada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 31.2

sering 50.0

selalu 18.8

8 anak tidak selera

makan saat berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 43.8

selalu 0

2 gejala somatis 9 tangan anak dingin

dan lembab saat

berada diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 50.0

sering 50.0

selalu 0

Page 130: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

108

10 anak lemas dan

tidak berdaya

selama berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 37.5

sering 62.5

selalu 0

11 anak sulit untuk

berkonsentrasi

selama berada

diruangan

tidak pernah 0

kadang-kadang 56.2

sering 43.8

selalu 0

12 anak gugup saat

berbicara dengan

orang asing

tidak pernah 0

kadang-kadang 62.5

sering 37.5

selalu 0

13 anak berkeringat

dingin selama

menjalani

perawatan

tidak pernah 0

kadang-kadang 81.2

sering 18.8

selalu 0

gejala sikap 14 anak takut untuk

bersosialisasi dan

berinteraksi dengan

teman sekamarnya

tidak pernah 0

kadang-kadang 43.8

sering 50.0

selalu 6.2

gejala somatis 15 anak sering

terbangun saat

malam hari karena

mimpi buruk

tidak pernah 0

kadang-kadang 37.5

sering 62.5

selalu 0

16 anak sering

terbangun dan

sukar untuk tidur

kembali

tidak pernah 0

kadang-kadang 43.8

sering 56.2

selalu 0

Page 131: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

109

Lampiran 21

Page 132: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

110

Page 133: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

111

Page 134: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

112

Lampiran 22

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 135: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

113

Lampiran 23

Page 136: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

114

Page 137: SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN DENGAN TEHNIK …repository.stikes-bhm.ac.id/235/1/SKRIPSI SEPI PUJI... · skripsi pengaruh terapi bermain dengan tehnik mewarnai terhadap hospitalisasi

115

Lampiran 24

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

No. Kegiatan Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1. Pembuatan dan

Konsul Judul

2. Penyusunan Proposal

3. Bimbingan Proposal

4. Ujian Proposal

5. Revisi Proposal

6. Pengambilan Data

7. Penyusunan dan

Konsul Skripsi

8. Ujian Skripsi