140
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENYULUH PERTANIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI (Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Peran Penyuluh Pertanian dalam Memberdayakan Masyarakat Petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar) oleh : CANDRA KURNIAWAN D0307076 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik JURUSAN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

  • Upload
    buidang

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENYULUH PERTANIAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT PETANI

(Studi Deskriptif Kualitatif mengenai Peran Penyuluh Pertanian dalam

Memberdayakan Masyarakat Petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten

Karanganyar)

oleh :

CANDRA KURNIAWAN

D0307076

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

JURUSAN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ii

Page 3: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

iii

Page 4: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

M O T T O

Politik itu penting, jika kita menghindarinya kita akan digilas mati olehnya. Oleh

sebab itu, dalam hal apapun dan kapanpun, politik harus menuntun segala

kehidupan kita. (Pramoedya Ananta Toer)

Kata “tidak bisa” akan membuat diri kita berhenti berusaha. Kata “bisa” akan

membuat kita berusaha meski hasil akhirnya belum tentu berhasil.

Sukses berarti melakukan yang terbaik yang kita “bisa” dengan apa yg kita miliki,

bukan dengan menginginkan apa yang orang lain miliki.

iv

Page 5: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini peneliti persembahkan untuk:

Ayah dan Ibu Tercinta

Kakak - kakak ku, Yoyok Puji Atmoko,

Arif Peristiwanto, Dody Sakti Prasetyo

Sahabat - sahabatku

Teman - teman seperjuangan

Almamater Universitas Sebelas Maret,

Surakarta

v

Page 6: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi ini telah dapat diselesaikan.

Pembangunan Pertanian memegang peranan penting dan strategis dalam

pelaksanaan Pembangunan Nasional. Penyuluhan Pertanian sebagai salah satu

faktor pelancar pembangunan pertanian itu sendiri, oleh karena itu penyuluhan

pertanian diarahkan kepada pemberdayaan masyarakat petani sehingga mereka

dapat hidup sejahtera dan mampu mandiri mengatasi kendala yang menghambat

pertanian mereka. Hal ini ditunjang oleh penyuluh pertanian sebagai agen

pemberdaya masyarakat petani dan penyuluh pertanian merupakan ujung tombak

pelaksanaan penyuluhan di lapangan.

Penyuluh pertanian mempunyai peranan penting dalam memberdayakan

masyarakat petani untuk melakukan perubahan-perubahan guna mengembangkan

usahatani. Melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian,

masyarakat petani dibekali dengan ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan

paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian, penanaman nilai-nilai atau

prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang

bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat petani. Yang lebih penting lagi

adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat petani agar mereka tahu dan mau

menerapkan informasi atau anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh

pertanian. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat petani tidak lepas dari peran

penyuluh pertanian dan para petani yang aktif mengikuti seluruh kegiatan

penyuluhan yang telah direncanakan.

Upaya penyusunan skripsi dengan judul Penyuluh Pertanian dan

Pemberdayaan Masyarakat Petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten

Karanganyar, bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh derajat Sarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan

penelitian ini, peneliti ucapkan terima kasih.

vi

Page 7: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

Ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.

Pawito, Ph.D selaku dekan FISIP UNS, Dr. Bagus Haryono M. Si, selaku Ketua

Jurusan Sosiologi FISIP UNS, Drs. Yulius Slamet, M.Sc. Ph.D, selaku ketua tim

penguji, Dra. Rahesli Humsona, M.Si selaku Pembimbing Akademik dan

sekretaris tim penguji skripsi, Drs. Jefta Leibo, SU selaku Pembimbing Skripsi,

Ibu Endang Warsini, S.TP dan Bapak Mujahid Hasyim Asyari selaku PPL

Kecamatan Karanganyar, Pak Tarmo, Bu Rini, Pak Narso, beserta para petani dari

Kelompok Tani “Makarti Tani I-IV” dan Kelompok “Wanita Tani Lestari”

Kelurahan Tegalgede, Ayah dan Ibu, beserta kakak-kakak ku, Nuar Riha Risa dan

teman-teman seperjuangan yang telah memberikan semangat dan sumber motivasi

kepada peneliti.

Peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun guna

kesempurnaan skripsi ini. Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan. Terima Kasih.

Surakarta, Juni 2012

Peneliti

vii

Page 8: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv

ABSTRAK ...................................................................................................... xv

BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 7

D. Manfaat ................................................................................................. 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI ........................................... 9

A. Kerangka Konsep ................................................................................. 9

B. Teori ..................................................................................................... 14

C. Kerangka Berfikir ................................................................................. 21

viii

Page 9: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

D. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 23

BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 27

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 27

B. Lokasi Penelitian .................................................................................. 28

C. Jenis Data ............................................................................................. 28

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 29

E. Teknik Pengambilan Sampel ................................................................ 30

F. Validitas Data ....................................................................................... 33

G. Teknik Analisa Data ............................................................................. 33

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 37

A. Deskripsi Daerah Penelitian ................................................................ 37

1. Keadaan Geografi dan Administrasi ............................................. 37

2. Keadaan Penduduk ......................................................................... 39

3. Keadaan Ekonomi .......................................................................... 43

4. Keadaan Pertanian .......................................................................... 44

5. Keadaan Sosial dan Budaya ........................................................... 46

6. Profil BPK (Balai Penyuluhan Kecamatan) ................................... 47

a. Visi ......................................................................................... 48

b. Misi ........................................................................................ 48

7. Profil Kelompok Tani .................................................................... 50

a. Bentuk Kegiatan Petani ........................................................... 53

b. Modal dan Simpanan Anggota ................................................ 56

ix

Page 10: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

B. Permasalahan Masyarakat Petani ......................................................... 57

1. Kondisi Internal .............................................................................. 58

2. Kondisi Eksternal ........................................................................... 69

C. Peran Penyuluh Pertanian Dalam Memberdayakan

Masyarakat petani ................................................................................ 77

1. Peran Fasilitatif .............................................................................. 78

2. Peran Edukasional .......................................................................... 96

3. Peran Teknis ................................................................................... 106

BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 116

A. Kesimpulan ........................................................................................... 116

1. Implikasi Empiris ........................................................................... 117

2. Implikasi Teoritis ........................................................................... 122

3. Implikasi Metodologis ................................................................... 123

B. Saran ..................................................................................................... 125

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

x

Page 11: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir .......................................................................... 21

Bagan 3.1 Model Analisis Interaktif ............................................................... 36

Bagan 4.1 Kelompok Tani Kelurahan Tegalgede ............................................ 50

xi

Page 12: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin...... 40

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ............................. 41

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berusia 10 th ke atas Menurut Mata Pencaharian 42

Tabel 4.4 Jumlah Sarana Ekonomi................................................................... 43

Tabel 4.5 PPL dari BPK Kec Karanganyar ditiap-tiap kelurahan ................... 49

Tabel 4.6 Matriks Analisa Permasalahan Masyarakat Petani .......................... 74

Tabel 4.7 Matriks Peran Penyuluh Pertanian (PPL) ........................................ 115

xii

Page 13: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pertemuan yang difasilitasi PPL dalam mengatasi permasalahan

distribusi pupuk dan harga pupuk ................................................. 81

Gambar 2. Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ................... 86

Gambar 3. Penerapan budidaya padi dengan model PTT (pengendalian

tanaman terpadu) yang diarahkan oleh PPL .................................. 88

Gambar 4. Pengajuan proposal yang difasilitasi oleh PPL bersama masyarakat

petani Kelurahan Tegalgede .......................................................... 92

Gambar 5. Pengendalian hama/penyakit dengan sistem PHT (pengendalian

hama terpadu) yang difasilitasi oleh PPL ...................................... 95

Gambar 6. Metode ceramah yang dilakukan oleh PPL dalam menyampaikan

informasi ....................................................................................... 98

Gambar 7. Metode diskusi yang dilakukan oleh PPL dalam menyampaikan

informasi ....................................................................................... 100

Gambar 8. Lahan percontohan DEMPLOT (Demonstrasi Plot / Area) benih

varieas unggul ............................................................................... 102

Gambar 9. Pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilakukan oleh PPL

bersama masyarakat petani ........................................................... 104

Gambar 10. Pelatihan pembuatan krupuk rambak dari ampas tahu yang

dilakukan oleh PPL bersama wanita tani ...................................... 106

Gambar 11. Pengembangan ujicoba pestisida organik yang dilakukan oleh

PPL ................................................................................................ 109

xiii

Page 14: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Selesai Penelitian

Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ...................................... 1

Lampiran 4 Matriks Hasil Wawancara Informan ............................................. 4

Lampiran 5 Dokumentasi penelitian ............................................................... 26

xiv

Page 15: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

ABSTRAK

CANDRA KURNIAWAN D0307076, Penyuluh Pertanian Dan Pemberdayaan Masyarakat Petani (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Peran Penyuluh Pertanian Dalam Memberdayakan Masyarakat Petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar), Skripsi jurusan Sosiologi. Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. 2012.

Penelitian mempunyai tujuan untuk mengetahui bagaimana peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan masyarakat petani dalam mengatasi suatu masalah pertanian di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar.

Teori yang digunakan untuk mengkaji penelitian adalah tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber dan Parson, perubahan sosial yang dikemukakan oleh Macionis dan Hendropuspito. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Untuk menguji validitas data digunakan triangulasi data yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu seperti dokumentasi gambar. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling,dengan dasar penyuluh pertanian yang melakukan penyuluhan di Kelurahan Tegalgede dan masyarakat petani yang aktif mengikuti penyuluhan. Sebagai informannya adalah 2 orang penyuluh pertanian BPK Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, dan 3 orang informan dari masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

Hasil dari penelitian dikemukakan bahwa peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar, masyarakat petani mengalami beberapa kendala dalam menyelenggarakan usahatani mereka baik dari kondisi internal (kepemilikan lahan yang kurang memadai, hama/ penyakit yang menyerang persawahan, dan masalah permodalan) maupun kondisi eksternal (distribusi pupuk dan harga pupuk yang tidak stabil dari pengecer dan kurangnya bantuan dari pemerintah) yang menghambat untuk menyelenggarakan usaha tani mereka. Peran penyuluh pertanian sebagai agen pembawa perubahan (agent of change) dalam upaya memberdayakan masyarakat petani dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu (1) peran fasilitatif, (2) peran edukasional, (3) peran teknis. Dimana ketiga peran tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat petani melalui penyuluhan-penyuluhan yang telah dilakukan oleh penyuluh pertanian. Keberhasilan pemberdayaan masyarakat petani yang dilakukan oleh penyuluh pertanian di Kelurahan Tegalgede adalah dengan lahan seadanya petani mampu meningkatkan hasil produksinya, hama/ penyakit yang menyerang persawahan sudah dapat diminimalisir dan diberantas, masyarakat petani sekarang sudah tidak kesulitan lagi mendapatkan modal untuk keberlanjutan usahataninya, distribusi pupuk dan harga pupuk bersubsidi sudah stabil, dan yang terakhir sudah adanya perhatian pemerintah untuk peguatan kelompok tani berupa bantuan dana maupun saprodi (sarana produuksi) berupa benih dari Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar.

xv

Page 16: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

ABSTRACT

CANDRA KURNIAWAN D0307076, Agricultural Instructor and Farmers Community Empowerment (Descriptive Qualitative Study About the Role of Agricultural Instructor In Empowering Farmers Community in KelurahanTegalgede Kabupaten Karanganyar), Thesis majoring in Sociology. The Faculty of social science and political science. Eleventh March University. 2012.

The study has the objective to find out how the role of agricultural instructor in empowering farmers to overcome the problems of agriculture in KelurahanTegalgede Kabupaten Karanganyar.

The theory that used to review the study is social action presented by Max Weber and Parson, social change presented by Macionis and Hendropuspito. This study is a qualitative descriptive study. Data collection techniques used is observation, depth interviews and documentation. To test data validity is used triangulation data which data validity checking technique by using something other than the data such as image documentation. The sampling of this study using purposive sampling techniques, with the basic agricultural instructor do counseling in Kelurahan Tegalgede and the farmers that actively participates in counseling. As the informant are 2 persons of agricultural instructor from BPK Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, and 3 person informants from the farmers of Kelurahan Tegalgede.

The results of the study describe that in the role of agricultural instructor in empowering the farmers in Kelurahan Tegalgede, Kabupaten Karanganyar, the farmers have a obstacle in their farming either from the internal conditions (insufficient land ownership, pest / disease affecting rice fields, and capital) and external (distribution of fertilizers and unstable fertilizer prices from the retailer and the lack of support from the government) that inhibits to organizes their agricultural activities. The role of agricultural instructor as an agent of change in an effort empowering the farmers can be categorized into three, are: (1) facilitative role, (2) educational role, (3) technical role. These three roles are aims to improve the skill and welfare of the farmers through education, counseling that has been done by agricultural instructor. The success empowerment the farmers done by agricultural instructor in Kelurahan Tegalgede are with modest field the farmers able to increase their products, pests / diseases that attack the rice fields has been minimized and eliminated, the farmers now have no difficulty in obtaining the capital to continue their farming, the distribution of subsidized fertilizer and fertilizer prices have stabilized, and the government's attention to the strengthening of farmer groups in the form of financial support or production facilities in the form of seeds from the Kabupaten Karanganyar Agricultural Office.

xvi

Page 17: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kegiatan perekonomian di negara-negara sedang berkembang

pada umumnya sangat ditentukan oleh sektor pertanian, sehingga

pembangunan yang menonjol juga berada pada sektor pertanian. Sektor

pertanian memiliki peranan yang cukup penting dalam menunjang

keberhasilan pembangunan di Indonesia, mengingat sebagian besar

penduduk menggantungkan hidupnya dengan bekerja pada sektor pertanian.

Hasil pembangunan di sektor pertanian dapat digunakan untuk memperbaiki

mutu makanan penduduk, memperoleh surplus produk yang dapat

diperdagangkan serta untuk mencapai dan mempertahankan swadaya

penyediaan bahan makanan penduduk. Di dalam pembangunan pertanian,

selain terdapat syarat mutlak yang harus dipenuhi diperlukan juga faktor

pelancar yang akan mempercepat terjadinya pembangunan yaitu faktor

pendidikan petani dengan melalui program penyuluhan pertanian.

Indonesia merupakan negara agraris. Sampai abad ke-21

pembangunan Indonesia masih berbasis pertanian. Namun pengalaman

pembangunan pertanian yang dilakukan di negara-negara yang sedang

berkembang menunjukkan bahwa para petani tidak dianggap sebagai

sumber informasi yang dapat dimanfaatkan bagi pembangunan pertanian.

Perencanaan pembangunan menganggap petani bukan sumber informasi

Page 18: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

yang perlu dimanfaatkan, karena dianggap tidak ilmiah. Dalam kondisi

tersebut pastilah pembangunan pertanian tidak akan berkelanjutan.

Apabila negara-negara yang sedang berkembang, termasuk

Indonesia ingin memiliki suatu sistem pertanian yang berkelanjutan pada

abad ke-21, maka sumber daya manusia seperti petani harus ditingkatkan.

Untuk meningkatkan mutu kualitas petani dibutuhkan ahli seperti penyuluh

yang mampu memanfaatkan ilmu pertanian, teknologi canggih yang telah

tersedia di dunia penelitian pertanian dan tentunya mampu berkomunikasi

dengan baik kepada para petani.

Mencermati keadaan seperti itu sebagai tindak lanjut kebijakan

revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK) yang dicanangkan

pada tanggal 15 Juni 2005 di Purwakarta, maka pada tanggal 15 November

2006 berhasil ditetapkan Undang-Undang mengenai Sistem Penyuluhan

Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang diharapkan memberikan

landasan, kebijakan, program, kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan,

pembiayaan dan pengawasan penyuluhan pertanian.

Penyuluhan sebagai proses pemberdayaan masyarakat

(community Empowerment) menurut Margono Slamet menegaskan bahwa

inti dari kegiatan penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat.

Memberdayakan berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya atau

mengembangkan daya yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih

bermanfaat bagi masyarakat yang bersangkutan. Dalam konsep

pemberdayaan tersebut terkandung pemahaman bahwa pemberdayaan

Page 19: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

tersebut diarahkan terwujudnya masyarakat madani (yang beradab) dan

mandiri dalam pengertian dapat mengambil keputusan (yang terbaik) bagi

kesejahteraannya sendiri. Pemberdayaan masyarakat dimaksudkan untuk

memperkuat kemampuan (capacity strenghtening) masyarakat agar mereka

dapat berpartisipasi secara aktif dalam keseluruhan proses pembangunan,

terutama pembanguanan yang ditawarkan oleh penguasa dan pihak luar

yang lain salah satunya adalah penyuluh. (Mardikanto, 2009: 19)

Pandangan, perhatian dan pemeliharaan terhadap para petani di

pedesaan sudah semestinya diperhatikan. Kenyataannya kehidupan para

petani di pedesaan tingkat kesejahteraannya masih rendah. Mereka buta

akan pendidikan, teknologi, sehingga produksi yang mereka lakukan kurang

maksimal. Petani di desa sangat menginginkan perubahan. Para petani di

desa tidak dapat melakukan perubahan karena terbentur pada keadaan

masyarakat petani itu sendiri, masyarakat petani kurang menguasai ilmu-

ilmu yang dapat memajukan hasil pertanian. Pada masa pembangunan

seperti sekarang ini, pemerintah sangat memperhatikan pendidikan bagi

petani. Pendidikan yang cocok bagi masyarakat petani adalah pendidikan

non formal yang praktis, mudah diterapkan dalam usaha-usaha produksi

produk pertanian. Untuk menumbuhkan kemandirian dan kepercayaan

masyarakat akan kemampuan petani yang selama ini kurang berdaya

diperlukan adanya seorang pekerja masyarakat. Seorang pekerja masyarakat

ini bisa disebut juga sebagai penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Page 20: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Pembangunan selalu merujuk pada upaya perbaikan, terutama

pada mutu hidup manusia, baik secara fisik, mental, ekonomi maupun sosial

budayanya. Terkait dengan pemahaman tersebut, tujuan penyuluhan

pertanian diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better

farming), perbaikan usaha tani (better business) dan perbaikan kehidupan

petani dan masyarakatnya (better living). (Mardikanto, 2009:31)

Kedudukan penyuluhan pertanian menurut Timmer (dalam

Mardikanto, 2009:25) dengan tepat menyebutnya sebagai “perantara” atau

jembatan penghubung, yaitu penghubung antara :

1. Teori dan praktek, terutama bagi kelompok sasaran (penerima

manfaat) yang belum memahami bahasa ilmu

pengetahuan/teknologi.

2. Pengalaman dan kebutuhan, yaitu antar dua kelompok yang

setara seperti praktisi, sesama tokoh masyarakat.

3. Pengusaha dan masyarakat, terutama yang menyangkut

pemecahan masalah dan kebijakan-kebijakan pembangunan.

4. Produsen dan pelanggan, terutama menyangkut produk-produk

pertanian (sarana produksi, mesin, peralatan dll)

5. Sumber informasi dan penggunanya, terutama terhadap

masyarakat yang relatif masih tertutup atau kurang memiliki

aksesibilitas terhadap informasi.

Page 21: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

6. Antar sesama stakeholder agribisnis, dalam pengembangan

jejaring dan kemitraan kerja terutama dalam pertukaran

informasi.

7. Antara masyarakat (di dalam) dan pihak luar kaitannya dengan

kegiatan agribisnis dan pengembangan masyarakat dalam arti

luas.

Mosher dalam Totok Mardikanto (2009:28) menyatakan kegiatan

penyuluhan pertanian sangat diperlukan sebagai faktor pelancar

pembangunan pertanian. Lebih dari itu mengutip pendapat Hadisapoetro

yang menyatakan bahwa pelaksanaan utama pembangunan pertanian pada

dasarnya adalah petani kecil yang merupakan golongan ekonomi lemah.

Mardikanto justru menilai kegiatan penyuluhan pertanian sebagai faktor

kunci keberhasilan pembangunan pertanian karena penyuluhan selalu hadir

sebagai pemicu sekaligus pemacu pembangunan pertanian.

Produksi beras masih mengandalkan petani dengan komoditas

padi. Dalam proses produksinya, para petani juga tak lepas dari masalah.

Masalah-masalah para petani yang peneliti jumpai di lapangan antara lain:

kepemilikan lahan yang kurang memadai, hama penyakit yang menyerang

lahan persawahan, masalah permodalan, serta kurangnya bantuan dari

pemerintah terhadap masyarakat petani. Untuk itu diperlukan alternatif

teknologi pertanian dan kebijakan pemerintah yang dapat mengatasi

permasalahan tersebut.

Page 22: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Penyuluhan pertanian dilaksanakan untuk menambah

kesanggupan para petani dalam usahanya memperoleh hasil-hasil yang

dapat memenuhi keinginan-keinginan mereka. Jadi penyuluhan pertanian

tujuannya adalah perubahan perilaku (bertambahnya kesanggupan)

keluarga-keluarga tani sasaran sehingga mereka dapat memperbaiki cara

bercocok tanam, lebih beruntung usaha taninya dan lebih layak hidupnya

atau dikatakan keluarga tani maju. Bila keluarga-keluarga tani itu maju,

maka kaum taninya juga akan dinamis yaitu reseptivitasnya dan penuh

responsif terhadap hal-hal yang baru. Bila kaum tani dinamis maka

masyarakat luas akan besar kesadarannya untuk masalah-masalah sosial.

Tujuan-tujuan demikian biasa disebut tujuan-tujuan edukatif yang memberi

hasil sosiologis (Wiriatmadja, 1973:17-18).

Dalam penelitian ini, daerah yang akan menjadi lokasi penelitian

adalah di wilayah Kabupaten Karanganyar, dimana pemilihan lokasi

tersebut dengan pertimbangan bahwa di wilayah Karanganyar mayoritas

penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Hal tersebut

ditunjukkan dari data monografi penduduk di Karanganyar pada tahun 2011,

bahwa mata pencaharian penduduk sebagai petani mencapai 572 orang atau

sekitar 10,61% dan sebagai buruh tani sebanyak 458 orang atau sekitar

8,50% dari keseluruhan jumlah penduduk di Karanganyar sebanyak 5390

orang. (Data Monografi Kelurahan 2011)

Melalui penyuluhan pertanian yang dilaksanakan oleh PPL

(Penyuluh Pertanian Lapangan) Kecamatan karanganyar, masyarakat petani

Page 23: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

di Kelurahan Tegalgede melalui kelompok taninya dibekali dengan ilmu,

pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di

bidang pertanian dengan sapta usahanya, penanaman nilai-nilai atau prinsip

agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi

rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya. Lebih penting lagi adalah

mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan

mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh

penyuluh pertanian.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat peneliti peroleh

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagamaina kendala / permasalahan yang dihadapi masyarakat petani

sebelum adanya penyuluh pertanian ?

2. Bagaimana peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengkaji kendala / permasalahan yang dihadapi sebelum adanya

penyuluh pertanian.

2. Mengkaji peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar.

Page 24: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi peneliti, penelitian ini untuk menambah wawasan peneliti serta

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas sebelas Maret

Surakarta.

2. Bagi Pemerintah dan instansi terkait, sebagai bahan pertimbangan

dalam menentukan kebijakan selanjutnya mengenai program

peningkatan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat petani.

3. Bagi Petani, sebagai bahan pembelajaran untuk menentukan tindakan

dan pembelajaran mengenai tingkah laku guna meningkatkan kualitas

diri menjadi lebih berkualitas.

4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan informasi dan pertimbangan untuk

penelitian selanjutnya.

Page 25: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN TEORI

1. KERANGKA KONSEP

a. Peran Penyuluh Pertanian

Dari segi sosiologi peran selalu ditinjau dalam hubungan dengan

kelompok. Sebagaimana manusia satu sama dan mengadakan interaksi dan

pengaruh timbal balik, demikian pula kelompok dan lembaga-lembaga

sosial mengadakan interaksi satu sama lain dan mempengaruhi

lingkungannya. Sebaliknya setiap lembaga sosial peka sekali terhadap

perubahan lingkungannya, terhadap nilai-nilai kelompoknya serta penilaian

orang terhadap lembaga sosialnya tadi. Peran selalu dihubungkan dengan

tujuan yang hendak dicapai oleh masyarakat. (Susanto, 1999:23)

Penyuluh pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut penyuluh

PNS (PPL) adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan

organisasi lingkup pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk melakukan

kegiatan pertanian. (Kemtan, 2011:6)

Mahaliyanaarachchi dan Bandara dalam jurnalnya yang berjudul

“Commercialization of Agriculture and Role of Agricultural Extension”

menyebutkan bahwa :

the role of agricultural extension in the commercialized agricultural system is mainly dependent on the type and way of commercialization in a given society. We have to expect that agricultural extension services are supposed to fulfill many aims, from reducing rural poverty and improved livelihoods for rural

Page 26: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

households to increasing the overall production and contributing to foreign exchange earnings from exports. But the level and percentage of this contribution may vary from one situation to another.

(peran penyuluh pertanian dalam sistem pertanian komersial terutama

tergantung pada jenis dan cara komersialisasi dalam suatu masyarakat

tertentu. Kita harus berharap bahwa penyuluhan pertanian yang seharusnya

untuk memenuhi tujuan, mulai dari mengurangi kemiskinan pedesaan dan

peningkatan penghidupan rumah tangga pedesaan untuk meningkatkan

produksi secara keseluruhan dan memberikan kontribusi bagi penerimaan

devisa dari ekspor. Namun tingkat dan persentase kontribusi ini dapat

bervariasi dari satu situasi ke yang lain).

b. Penyuluhan Pertanian

Batasan Penyuluhan pertanian adalah suatu sistem pendidikan di

luar sekolahan untuk keluarga tani di pedesaan, dimana mereka belajar

sambil berbuat untuk menjadi mau, tahu dan bisa menyelesaikan sendiri

masalah-masalah yang dihadapinya secara baik, menguntungkan dan

memuaskan. Jadi penyuluhan pertanian adalah suatu bentuk pendidikan

yang cara, bahan dan sasarannya disesuaikan dengan keadaan, kebutuhan

dan kepentingan, baik bagi sasaran, waktu maupun tempat. Karena sifatnya

yang demikian biasa juga disebut pendidikan informal. Selanjutnya

penyuluhan itu sering disebut suatu bentuk pendidikan pembangunan karena

sifatnya yang selektif, dalam arti memilih bahan dan metoda pendidikannya

Page 27: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

yang langsung dan segera menunjang pelaksanaan pembangunan yang

dikehendaki. (Wiriaatmadja, 1973:7)

c. Pemberdayaan Masyarakat Petani

Menurut Margono Slamet (dalam Mardikanto, 2009:109)

menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat merupakan ungkapan lain

dari tujuan penyuluhan pembangunan, yaitu untuk mengembangkan

masyarakat (petani) menjadi sumber daya manusia yang mampu

meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri tidak tergantung pada belas

kasih orang lain.

Pemberdayaan juga mengandung arti mengembangkan,

memandirikan, menswadayakan dan memperkuat posisi tawar menawar

masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan disegala

bidang dan sektor kehidupan. Disamping itu juga mengandung arti

melindungi dan membela dengan berpihak pada yang lemah unuk mencegah

terjadi persaingan yang tidak seimbang dan eksploitasi atas yang lemah.

Rakyat yang perlu diberdayakan antara lain: kaum buruh, petani, nelayaan,

orang yang marginal dan dalam posisi lemah, serta pinggiran.

Pemberdayaan rakyat merupakan proses yang tidak dapat dilakukan secara

parsial, tetapi membutuhkan strategi pendekatan yang menyeluruh dan

terpadu.(Sugeng, 2008:165).

Dzeco, Amilai, dan Cristovao dalam jurnalnya yang berjudul

“Farm field schools and farmer’s empowerment in Mozambique: A pilot

study” menyebutkan bahwa :

Page 28: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Individual empowerment was the major impact of FFS. It was facilitated by the FFS approach and methods, emphasizing experimentation and group discussion, as well as by farmer participation in all stages of the process. In fact, the interviewed farmers mentioned their involvement in the planning and implementation of experimental plots, and stressed the importance of observing and discussing the crop evolution with the peers and “teachers”.

(Pemberdayaan individu (petani) adalah dampak utama dari adanya FFS

(Farm Field School). Hal ini difasilitasi oleh pendekatan SL dan metode

eksperimen, menekankan pada diskusi kelompok, maupun oleh partisipasi

petani dalam semua tahapan proses. Bahkan, petani yang diwawancarai

menyebutkan keterlibatan mereka dalam perencanaan dan pelaksanaan

percobaan di lapangan, dan menekankan pentingnya mengamati dan

mendiskusikan evolusi tanaman dengan sesama petani dan "guru").

Secara konseptual pemberdayaan atau pemberkuasaan

(empowerment) berasal dari kata ‘power’ (kekuasaan atau keberdayaan),

karena ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan konsep kekuasaan.

Kekuasaan seringkali dikaitkan dengan kemampuan kita untuk membuat

orang lain melakukan apa yang kita inginkan terlepas dari keinginan dan

minat mereka. Ilmu sosial tradisional menekankan bahwa kekuasaan

berkaitan dengan pengaruh dan kontrol. Pengertian ini mengasumsikan

bahwa kekuasaan sebagai sesuatu yang tidak berubah atau tidak dapat

dirubah. Kekuasaan sesungguhnya tidak terbatas pada pengertian diatas.

Kekuasaan tidak vakum dan terisolasi. Kekuasaan senantiasa hadir dalam

konteks relasi sosial antar manusia. Kekuasaan tercipta dalam relasi sosial.

Karena itu, kekuasaan dan hubungan kekuasaan dapat berubah. Dengan

Page 29: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pemahaman kekuasaan seperti ini, pemberdayaan sebagai sebuah proses

perubahan kemudian memiliki konsep yang bermakna. Dengan kata lain

kemungkinan terjadinya proses pemberdayaan sangat tergantung pada dua

hal yaitu meliputi:

1) Bahwa kekuasaan dapat berubah. Jika kekuasaan tidak dapat

berubah pemberdayaan tidak mungkin terjadi dengan cara apapun.

2) Bahwa kekuasaan dapat diperluas. Konsep ini menekankan pada

pengertian kekuasaan yang tidak statis melainkan dinamis.

(Suharto, 2005: 57-58)

Pemberdayaan menunjuk pada kemampuan orang khususnya pada

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau

kemampuan dalam (a) memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka

memiliki kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas megemukakan

pendapat melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari

kesakitan; (b) menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang

dan jasa-jasa yang mereka perlukan; (c) berpartisipasi dalam proses

pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.

(Suharto, 2005:58).

Sedangkan definisi pemberdayaan menurut Parsons, et.al (dalam

Suharto, 2005:58-59) adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi

cukup kuat untuk berpartisipasi dalam berbagai pengontrolan atas dan

mempengaruhi terhadap kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang

Page 30: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan bahwa orang memperoleh

ketrampilan, pengetahuan dan kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi

kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.

2. TEORI

Penelitian ini mengacu pada disiplin ilmu sosiologi dimana

sosiologi mempelajari berbagai karakteristik manusia baik individu ataupun

dalam bentuk kelompok yang hidup bersama dalam suatu lingkungan

masyarakat. Objek kajian sosiologi secara umum adalah masyarakat yang

dilihat dari sudut hubungan manusia dalam masyarakat. Masyarakat adalah

suatu sistem kebiasaan dan tata cara dari wewenang dan kerjasama antara

berbagai kelompok dan penggolongannnya, dari pengawasan tingkah laku

serta kebebasan-kebebasan manusia. Masyarakat merupakan jalinan

hubungan sosial dan masyarakat selalu berubah. (Soekanto, 1990:19&24)

Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki keragaman

paradigma. Paradigma menurut ritzer adalah pandangan yang mendasar dari

ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan semestinya dipelajari oeh

suatu cabang ilmu pengetahuan (dicipline). Jadi sesuatu yang menjadi

pokok persoalan dalam suatu cabang ilmu menurut versi ilmuwan tertentu.

(Ritzer, 2002 : 6-7)

Dalam sosiologi terdapat tiga paradigma yang bisa digunakan

dalam menelaah masalah-masalah sosial yang ada. Ketiga paradigama

tersebut adalah paradigma fakta sosial, paradigma definisi sosial, dan

paradigma perilaku sosial.

Page 31: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Sedangkan penelitian ini mengacu pada paradigma definisi sosial,

dimana eksemplar paradigma ini merupakan salah satu aspek khusus dari

karya weber, yaitu dalam analisanya tentang tindakan sosial (social action).

Weber tidak dengan tegas memisahkan antara struktur sosial dan pranata

sosial, keduanya membantu untuk membentuk tindakan manusia yang

penuh arti atau makna. Menurut weber mempelajari perkembangan pranata

secara khusus dari luar tanpa memperhatikan tindakan manusianya sendiri

berarti mengabaikan segi-segi prinsipil dari kehidupan sosial.

Menurut Weber arah dari interaksi tersebut adalah hubungan

sosial dan tindakan sosial. Keduanya sebagai dasar dari tindakan individu

sepanjang tindakan tersebut mempunyai arti atau makna dan diarahkan pada

tindakan orang lain. Secara definitif teori ini berusaha memahami dan

menafsirkan tindakan sosial dan antar hubungan kausal. Tindakan itu berupa

tindakan nyata diarahkan kepada orang lain juga berupa tindakan yang

bersifat “membatin” atau bersifat subyektif yang mungkin terjadi karena

pengaruh positif dan situasi tertentu/merupakan tindakan perulangan dengan

sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi serupa atau berupa persetujuan

secara pasif dalam situasi tertentu. (Ritzer, 2002:38)

Atas dasar rasionalitas tindakan sosial, Max Weber

membedakannya ke dalam empat tipe. Menurutnya semakin rasional

tindakan sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok itu semakin

mudah pula seseorang atau kelompok untuk memahaminya. Adapun ke

empat tindakan sosial tersebut antara lain:

Page 32: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

1. Zwerk rational

Yakni tindakan murni. Dalam hal ini aktor tidak hanya sekadar

menilai cara yang terbaik untk mencapai tujuan itu sendiri. Tujuan

dalam zwerk rational tidak absolut. Ia dapat juga menjadi cara dari

tujuan lain berikutnya. Bila aktor berkelakuan dengan cara yang paling

rasional maka mudah memahami tindakannya itu.

2. Werkational action

Dalam tindakan ini aktor tidak dapat menentukan apakah cara-

cara yang ia pakai itu merupakan cara yang paling tepat ataukah lebih

tepat untuk mencapai tujuan yang lain. Ini menunjuk kepada tujuan itu

sendiri. Dalam tindakan ini memang antara tujuan dan cara-cara

mencapainya cenderung menjadi sukar untuk dibedakan. Namun

demikian tindakan ini rasional, karena pilihan terhadap cara-cara

kiranya sudah menentukan tujuan yang diinginkan. Tindakan tipe

kedua ini masih rasional meski tidak serasional yang pertama. Karena

itu dapat dipertanggungjawabkan untuk dipahami.

3. Affectual action

Tindakan yang dibuat-buat. Dipengaruhi oleh perasaan emosi

dan kepura-puraan si aktor. Tindakan ini sukar dipahami dan kurang

atau tidak rasional.

4. Traditional action

Page 33: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Tindakan yang didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan dalam

melakukan sesuatu dimasa lalu saja. (Ritzer, 2002 : 40-41)

Dalam penelitian ini peran yang dilakukan oleh penyuluh

pertanian lapangan (PPL) di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar

Kabupaten Karanganyar terhadap masyarakat petani adalah berupa

tindakan-tindakan yang termasuk dalam (zwerk rational). Dalam

pengertiannya tindakan dari Penyuluh diarahkan secara rasional untuk

memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede yang

sebelumnya ada sebuah kendala baik yang datang dari kondisi internal

(kepemilikan lahan yang kurang memadai, hama penyakit yang menyerang

persawahan, dan permodalan dari masing-masing petani) serta

permasalahan yang datang dari kondisi eksternal (distribusi dan harga dari

pengecer, serta kurangnya bantuan pemerintah terhadap petani).

Bertolak dari konsep dasar tindakan sosial dan antar hubungan

sosial tersebut Weber mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran

dari penelitian sosiologi yaitu :

1. Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna

subyektif, ini meliputi berbagai tindakan nyata.

2. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat

subyektif.

3. Tindakan yang meliputi pengaruh positif dari suatu situasi, tindakan

yang sengaja diulang dan tindakan dalam bentuk persetujuan diam-

diam.

Page 34: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

4. Tindakan itu diarahkan pada seseorang atau kepada beberapa individu

5. Tindakan itu memperhatikan tindakan orang lain dan terarah pada

orang lain itu. (Ritzer, 2002 :39)

Parson sendiri menyusun skema unit-unit dasar tindakan sosial

dengan karakteristik sebagai berikut :

1. Adanya individu selaku aktor

2. Aktor dipandang sebagai pemburu tujuan-tujuan tertentu.

3. Aktor mempunyai alternatif cara, alat serta teknik untuk mencapai

tujuannya.

4. Aktor berhadapan dengan sejumlah kondisi situasional yang dapat

membatasi tindakannya dalam mencapai tujuan. Kendala tersebut

berupa situasi dan kondisi, sebagian ada yang tidak dapat dikendalikan

oleh individu misalnya jenis kelamin dan tradisi.

5. Aktor berada dibawah kendala dari nilai-nilai, norma-norma dan

berbagai ide abstrak yang mempengaruhinya dalam memilih dan

menentukan tujuan, misalnya kebudayaan.

Aktor mengejar tujuan dalam situasi di mana norma-norma

mengarahkannya dalam memilih alternatif cara dan alat untuk mencapai

tujuan. Norma-norma itu tidak menetapkan pilihannya terhadap cara atau

alat. Tetapi ditentukan oleh aktor untuk memilih. Kemampuan memilih

inilah yang disebut Parson sebagai voluntarism. Voluntarisme adalah

kemampuan individu melakukan tindakan dalam arti menetapkan alat atau

Page 35: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

cara dari sejumlah alternatif yang tersedia dalam rangka mencapai

tujuannya.

Aktor menurut konsep voluntarisme ini adalah pelaku aktif dan

kreatif serta mempunyai kemampuan menilai dan memilih dari alternatif

tindakan. Walaupun aktor tidak mempunyai kebebasan total, namun ia

mempunyai kemauan bebas dalam memilih berbagai alternatif tindakan.

Berbagai tujuan yang hendak dicapai, kondisi dan norma serta situasi yang

penting lainnya kesemuanya membatasi kebebasan aktor. Tetapi di sebelah

itu aktor adalah manusia yang aktif, kreatif dan evaluatif. (Ritzer, 2002 : 48-

49)

Dalam penelitian ini yang menjadi aktor dalam memberdayakan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede adalah penyuluh pertanian

lapangan (PPL) Kecamatan Karanganyar. Penyuluh tersebut mempunyai

peran sebagai agen pembawa perubahan (Agen of Change) sampai

tercapainya tujuan masyarakat petani menjadi lebih berdaya. Peran yang

harus diperankan oleh penyuluh pertanian antara lain : peran fasilitatif,

peran edukasional, peran teknis dimana masing-masing peran tersebut harus

mampu diimplementasikan oleh penyuluh dalam usaha untuk mencarikan

solusi dari permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh masayarakat

petani di Kelurahan Tegalgede.

Teori yang kedua yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Teori Perubahan Sosial. Menurut Macionis (1987:615) dalam buku

mengubah dari yang kecil karangan Dwi Tiyanto dkk (2006) perubahan

Page 36: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sosial adalah proses transformasi yang terjadi di dalam struktur masyarakat

dan di dalam pola pikir dan pola tingkah laku yang berlangsung dari waktu

ke waktu. Unsur yang paling penting dari dalam definisi ini ialah adanya

perbedaan dan perkembangan di dalam struktur, pola pikir dan pola tingkah

laku di dalam masyarakat. Perbedaan ini dapat diamati setelah

membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perubahan itu terjadi.

Penekanan pada perbedaan yang terjadi dengan melibatkan unsur waktu,

nampak jelas juga dalam definisi perubahan sosial dari Hendro Puspito yang

mengartikan perubahan sosial sebagai proses perkembangan unsur sosio-

budaya dari waktu ke waktu yang membawa perbedaann berarti dalam

struktur dan fungsi masyarakat. (Hendropuspito, 1989:255).

Hampir setiap masyarakat pasti mengalami perubahan walaupun

kadar perubahan itu berbeda dari satu masyarakat dengan masyarakat yang

lain. Materi yang berubah bisa menyangkut banyak hal antara lain : struktur

dan fungsi di dalam masyarakat, pola tingkah laku, norma-norma dan nilai-

nilai serta perubahan unsur-unsur kebudayaan. Perubahan sosial selalu

mengandaikan tiga aspek yakni manusia, waktu dan tempat. Hal ini berarti

bahwa setiap perubahan sosial menyangkut manusia di dalam satu unit

waktu dan lingkungan tertentu. Karena itu di dalam analisis tentang

perubahan sosial ketiga unsur tersebut harus diperhatikan.

Dengan adanya peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede selama ini ada sebuah perubahan

sosial yang terjadi di kalangan petani. Indikator penting dari perubahan

Page 37: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

sosial tersebut ialah adanya perbedaan atau perkembangan di dalam

struktur, pola pikir, dan pola tingkah laku yang terjadi pada sebagian

masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

3. KERANGKA BERPIKIR

Bagan 2.1

Kerangka Berpikir

Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di

Kabupaten Karanganyar yang sebagian besar penduduknya mempunyai

mata pencaharian sebagai petani. Sedangkan keadaan masyarakat petani di

BPK Kec.Karanganyar

Pemberdayaan Masyarakat Petani

Permasalahan Internal: Kepemilikan Lahan HamaModal

Permasalahan Eksternal: Distribusi dan Harga Pupuk Bantuan dari Pemerintah

PPL Kel.Tegalgede

Peran :

Peran Fasilitatif Peran Edukasional Peran Teknis

Manfaat yang diperoleh bagi masyarakat petani

Page 38: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Kelurahan Tegalgede yang sebelumnya ada sebuah kendala baik yang

datang dari kondisi internal (kepemilikan lahan yang kurang memadai,

hama penyakit yang menyerang persawahan, dan permodalan dari masing-

masing petani) serta permasalahan yang datang dari kondisi eksternal

(distribusi dan harga pupuk dari pengecer, serta kurangnya bantuan

pemerintah terhadap petani).

Di sini BPK (Balai Penyuluh kecamatan) sebagai lembaga di

tingkat kecamatan yang bertugas mengkoordinasi jalannya penyuluhan para

PPL di lapangan, sedangkan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) sebagai

sumber daya manusia yang utama dalam menumbuh kembangkan kelompok

tani dan kemandirian masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede. Peran

PPL di dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat petani dibagi

menjadi tiga peran, yaitu antara lain peran Fasilitatif, Peran Edukasional,

dan Peran Teknis. Peran fasilitatif adalah dimana PPL melakukan mediasi

juga negosiasi, memberikan dukungan, fasilitasi kelompok tani dan

mengorganisasi kepada masyarakat petani apabila terdapat suatu masalah

yang terjadi dalam kelompok tani. Peran kedua adalah peran edukasional,

yaitu PPL menyampaikan informasi melalui ceramah, diskusi dan

demonstrasi dan pelatihan kepada masyarakat petani guna meningkatan

kemampuan masyarakat petani. Dan yang ketiga adalah peran teknis, yaitu

peran PPL dalam melakukan riset atau ujicoba, dengan pengenalan pestisida

organik cair yang ramah lingkungan sebagai langkah pengganti pestisida

Page 39: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

kimia yang semakin lama bisa membahayakan ekosistem dan kesehatan

manusia itu sendiri.

Ketiga peran diatas sangat erat hubungannya dengan

pemberdayaan masyarakat dimana keterkaitan antara pemberian akses bagi

masyarakat, lembaga dan organisasi masyarakat dalam upaya meningkatkan

kemampuan dan kesejahteraan masyarakat petani melalui kegiatan antara

lain penyuluhan dan pelatihan. Keberadaan peran PPL (penyuluh pertanian

lapangan) dan kebutuhan petani, sebagai bagian kecil dalam sistem sosial

yang sangat luas dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

4. PENELITIAN TERDAHULU

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Doni

Bagus Iskandar 2010. Hasil penelitian dari beberapa informan, Peran disini

dilakukan oleh semua kalangan masyarakat seperti Kepala Urusan (Kaur)

pembangunan desa daleman, PPL kecamatan tulung dan Yayasan Indonesia

Sejahtera (YIS) solo sama - sama melakukan perannya masing - masing

demi memberikan solusi untuk menanggulangi permasalahan yang

dihadapi petani di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.

Dimana dari tindakan fasilitator yang melibatkan semua kalangan berhasil

memberdayakan kelompok tani untuk berkembang menjadikan petaninya

lebih berdaya dalam mengatasi permasalahan dan yang kedua kelompok tani

mengalami perubahan yang terjadi pada sebagian petani Desa Daleman

serta tumbuhnya pengetahuan petani dalam melakukan usaha pertanian

mereka. Berdasarkan Penelitian tersebut diatas dapat diketahui bahwa

Page 40: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

semua unsur fasilitator yang berperan mengelola kelompok tani di Desa

Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten turut diamati dari yang

mulai tingkat Desa sampai fasilitator swasta atau yayasan dan PPL

(Penyuluh Pertanian Lapangan) kecamatan setempat. Sedangkan dalam

penelitian ini, fokus perhatian peneliti adalah pada peran dari PPL

(Penyuluh Pertanian Lapangan) yang bertugas di Kelurahan Tegalgede,

Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar dalam memberdayakan

masyarakat petani khususnya untuk meningkatkan kemampuan dan

kesejahteraan masyarakat petani.

Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Mahaliyanaarachchi dan Bandara 2006 di Srilanka dalam jurnalnya yang

berjudul “Commercialization of Agriculture and Role of Agricultural

Extension” menyebutkan tujuan utama pertanian komersial adalah prospek

pasar, dimana peran penyuluh disini tergantung pada jenis dan cara

komersialisasi dalam masyarakat tertentu. Mulai dari mengurangi

kemiskinan pedesaan dan peningkatan rumah tangga pedesaan dengan cara

mengenalkan berbagai teknologi baru di bidang pertanian tehadap petani

dan perluasan pasar (Produksi harus berorientasi pada maksimalisasi

keuntungan dan Harus ditujukan pada pemenuhan kebutuhan yang berbeda

dan kepentingan konsumen). Hasil dalam penelitian ini menunjukan dengan

lahan yang dimiliki, petani mampu mendapatkan hasil yang maksimal juga

penguatan dalam akses pemasaran produksi.

Page 41: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Dzeco, Amilai,

dan Cristovao 2010 di Mozambik dalam jurnalnya yang berjudul “Farm

field schools and farmer’s empowerment in Mozambique: A pilot study”

menyebutkan hasil penelitian ini mengevaluasi dampak dari sekolah

pertanian lapangan (SL). Pemberdayaan masyarakat petani ini menunjukan

bahwa telah memberikan kontribusi memberdayakan peserta, memperkuat

interaksi dan hubungan di antara petani, serta antara petani dan penyuluh,

untuk mengembangkan petani dalam kaitannya dengan analisis masalah dan

pengambilan keputusan. Pemberdayaan petani melalui pendekatan SL ini

menekankan pada diskusi kelompok maupun partisipasi petani dalam

tahapan proses, bahkan para petani terlibat dalam perencanaan dan

pelaksanaan percobaan dilapangan dan menekankan pentingnya mengamati

dan mendiskusikan evolusi tanaman dengan sesama petani dan penyuluh.

Hasil dalam penelitian ini menyebutkan dengan adanya pemberdayaan

petani dengan pendekatan SL meningkatkan pendapatan keluarga tani dan

kemampuan petani dalam pegendalian hama dan penyakit menjadi lebih

baik dengan memahami tentang gejala, penyebab dan solusi yang mungkin

bagi beragam hama dan penyakit, yang petani hasilkan dari uji pengetahuan

dan lapangan bersama.

Berdasarkan dari hasil penelitian-penelitian tersebut di atas, dapat

diketahui bahwa peran penyuluh pertanian dalam memberdayakan

masyarakat petani mempunyai tujuan yang hampir sama yaitu untuk

meningkatkan kemampuan petani dalam menyelenggarakan usahataninya

Page 42: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

agar kesejahteraan petani juga dapat meningkat. Sedangkan yang

membedakan peran penyuluh dari beberapa penelitian diatas adalah cara /

alternative strategi yang digunakan oleh penyuluh untuk menawarkan solusi

pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani sesuai dengan kondisi dari

masyarakat tertentu. Seperti yang dikemukakan oleh Mahaliyanaarachchi

dan Bandara 2006 strategi yang dilakukan oleh penyuluh adalah dengan

mengenalkan berbagai teknologi baru di bidang pertanian tehadap petani

dan perluasan pasar, berbeda dengan apa yang dikemukakan oleh Dzeco,

Amilai, dan Cristovao 2010 memberdayakan petani melalui pendekatan SL

dengan menekankan pada diskusi kelompok maupun partisipasi petani

dalam tahapan proses, bahkan para petani terlibat dalam perencanaan dan

pelaksanaan percobaan dilapangan dan menekankan pentingnya mengamati

dan mendiskusikan evolusi tanaman dengan sesama petani dan penyuluh.

Peran penyuluh dalam memberdayakan masyarakat petani yang akan

peneliti kemukakan nantinya adalah dengan cara menumbuhkan terlebih

dahulu kelompok tani sebagai wadah masyarakat petani untuk

menyampaikan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian

sehingga mudah diterima dan diadopsi oleh masyarakat petani Kelurahan

Tegalgede dan menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam mengikuti

segala jenis penyuluhan.

Page 43: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 27

BAB III

METODE PENELITIAN

1. JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian

yang bertujuan untuk memberikan gambaran serta uraian mengenai gejala

sosial sesuai dengan indikator yang dijadikan dasar penelitian. Dengan

mendeskripsikan kualitas suatu gejala dengan menggunakan ukuran

perasaan sebagai dasar penilaian. (Y.Slamet, 2006:7)

Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualititatif

fenomenologi, dalam pandangan fenomologis peneliti berusaha memahami

arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam

situasi-situasi tertentu. Penelitian fenomonologi mencoba menjelaskan atau

mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh

keasadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan

dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau

memahami fenomena yang dikaji. Pendekatan fenomenologi ini di dasari

oleh pandangan dan asumsi bahwa pengalaman manusia diperoleh melalui

interpretasi. Dalam hubungan ini, peneliti berusaha memaham arti peristiwa

dan kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu “dari segi

pandangan mereka” dengan kata lain, peneliti hanya “diam” dan menahan

subyektifitasnya tanpa harus menggangu interpretasi subyek yang diteliti

karena merekalah yang paling tahu diri mereka sendiri. (Heru & Totok,

2010:120-121)

Page 44: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini mengambil lokasi di Kelurahan Tegalgede

Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar. Adapun alasan pemilihan

lokasi karena melihat fakta yang ada di lapangan bahwa Kelurahan

Tegalgede merupakan kelurahan yang memiliki karakterisitik masyarakat

petani yang unik dan maju dalam pembangunan pertanian dibandingkan

dengan kelurahan-kelurahan pada umumnya dimana Kelurahan Tegalgede

merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Karanganyar yang sebagian

besar bermata pencaharian sebagai petani.

3. JENIS DATA

a. Data Primer

Sumber Data Primer adalah sumber data yang diperoleh secara

langsung dari lokasi penelitian yang berupa keterangan-keterangan atau

data dari masyarakat setempat. Dalam penelitian ini data diperoleh

melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar di Kabupaten

Karanganyar.

b. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang mendukung

sumber data primer yang diperoleh dari literatur tertulis lain seperti buku-

buku, arsip, dokumentasi, dan berbagai data yang relevan bagi

permasalahan yang diangkat peneliti dalam melakukan penelitian.

Page 45: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara untuk

mengumpulkan data dalam penelitian. Adapun teknik pengumpulan data

yang diterapkan dalam penelitian ini antara lain :

a. Wawancara

Peneliti melakukan proses tanya jawab secara lisan dengan 5

informan dan mendengarkan apa yang diutarakan oleh informan sebagai

sumber data yang berhubungan dengan obyek penelitian. Didalam

melakukan proses wawancara, peneliti menggunakan pedoman

wawancara atau Interview Guide yaitu teknik pengumpulan data dengan

cara menyusun daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya

secara sistematis sehingga dapat berfungsi sebagai pedoman peneliti

dalam melakukan proses wawancara. Penelitian ini bersifat kualitatif

sehingga interview guide bersifat fleksibel yang dapat berkembang dan

tidak terpaku pada pertanyaan yang tertulis tersebut.

b. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan secara langsung dan melihat

fenomena antara penyuluh pertanian dan masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede, Kabupaten Karanganyar sehingga mengetahui kondisi yang

sebenarnya terjadi.

c. Studi kepustakaan

Page 46: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Peneliti mengkaji serta mempelajari Buku, Penelitian

terdahulu yang berkaitan dengan obyek penelitian sebagai data

pendukung.

5. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang

memiliki spesifikasi atau ciri-ciri tertentu. Dalam penelitian ini maka

populasinya adalah seluruh lapisan masyarakat yang terkait yaitu PPL

(Penyuluh Pertanian Lapangan) dan masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

b. Sampling

Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel disesuaikan

dengan purposive sampling, yaitu pemilihan sample melalui pilihan-

pilihan berdasarkan kesesuaian karakteristik yang dimiliki calon

sample/responden dengan kriteria tertentu yang ditetapkan/dikehendaki

oleh peneliti sesuai dengan tujuan penelitiannya. (Heru & Totok,

2010:178-179)

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 informan, dimana

peneliti mengambil informan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) dan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar

Kabupaten Karanganyar. Dasar yang digunakan dalam purposive

sampling ini adalah tingkat peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).

Page 47: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

Sebagai informannya adalah 2 orang PPL (Penyuluh Pertanian

Lapangan) dan 3 orang masyarakat petani yang tergabung dalam

kelompok tani di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Karanganyar

Kabupaten Karanganyar. Dari 5 informan tersebut penulis berusaha

mendapatkan data yang sebanyak mungkin, sehingga tujuan penelitian

bisa dicapai.

Berikut ini merupakan data informan yang dipilih dalam

penelitian ini :

a. Ibu Endang Warsini, S.TP

Ibu Endang Warsini, berusia 48 Tahun bertempat tinggal di

Palur Mojolaban Karanganyar. Ibu Endang merupakan salah satu PPL

(penyuluh pertanian lapangan) yang berkedudukan sebagai Kepala BPK

(Badan Penyuluhan Kecamatan) Kecamatan Karanganyar. Tugas beliau

adalah mengkoordinasi jalannya penyuluhan yang ada di Kecamatan

Karanganyar serta mengunjungi ke semua Kelurahan/ Desa untuk

memantau perkembangan pertanian di wilayah Kecamatan

Karanganyar.

b. Bapak Mujahid Hasyim Asyari

Bapak Mujahid Hasyim Asyari, berumur 44 Tahun bertempat

tinggal di Ngadiluwih Matesih Karanganyar. Beliau merupakan salah

satu PPL (penyuluh pertanian lapangan) Kecamatan Karanganyar yang

bertugas sebagai PPL untuk wilayah Kelurahan Tegalgede. Beliau

Page 48: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

orang pertama yang melakukan penyuluhan di Kelurahan ini hingga

masyarakat petani mengalami peningkatan dalam taraf hidupnya.

c. Bapak Tarmo

Bapak Tarmo, berusia 48 Tahun, bertempat tinggal di Dusun

Manggeh Kelurahan Tegagede. Pekerjaan utama beliau adalah sebagai

Petani sawah padi, dengan pekerjaan sampingan beternak sapi, ayam,

dan bebek, serta mempunyai satu kolam lele, serta memiliki kios

Saprodi yang menjual pupuk dan keperluan pertanian untuk para petani

di Kelurahan Tegalgede. Beliau menjabat sebagai Ketua Kelompok

Tani Makarti Tani IV Kelurahan Tegalgede, sekaligus Ketua

GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) Makarti Tani Manunggal

Kelurahan Tegalgede.

d. Bapak Narso

Bapak Narso, berusia 50 Tahun, bertempat tinggal di Dusun

Pingu Kelurahan Tegalgede. Beliau merupakan seorang petani tulen

yang kesehariannya disibukan dengan garapan sawahnya. Selain

sebagai petani Pak Narso juga mempunyai sampingan berternak ayam,

sapi dan kambing juga beliau aktif dalam kepengurusan kelompok tani.

e. Ibu Rini Sri Hartati

Ibu rini merupakan wanita tani, berumur 37 Tahun bertempat

tinggal di Dusun Manggeh Kelurahan Tegagede. Ibu Rini sebagai ibu

rumah tangga juga yang mempunyai 2 orang anak, beliau merupakan

Page 49: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

ketua Kelompok “Wanita Tani Lestari” yang saat ini sedang fokus

mengembangkan pembuatan rambak dari ampas tahu.

6. VALIDITAS DATA

Untuk menguji keabsahan data yang terkumpul, perlu

menggunakan trianggulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu diluar data untuk keperluan pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik trianggulasi yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Dalam

trianggulasi sumber digunakan beberapa sumber data untuk

mengumpulkan data. Data yang diperoleh kemudian diuji keabsahannya

dengan cara membandingkan hasil wawancara antara informan yang

satu dengan yang lain. Kemudian membandingkan hasil wawancara

dengan data hasil penelitian. Dengan demikian diharapkan mutu dari

keseluruhan proses pengumpulan data dalam penelitian ini menjadi

valid.

7. TEKNIK ANALISIS DATA

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah analisis interaktif. Dalam model ini ada empat komponen

analisis yaitu : pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan. Untuk lebih jelasnya masing-masing tahap

dijabarkan sebagai berikut :

a. Pengumpulan Data

Page 50: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Proses analisa data dimulai dengan mengumpulkan data.

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara untuk mengumpulkan

data dalam penelitian yang dapat dilakukan dengan wawancara terhadap

informan, observasi ke lokasi penelitian, serta melalui studi

kepustakaan untuk mengkaji atau mempelajari berbagai literatur

sebagai dasar teori penelitian.

b. Reduksi Data

Reduksi Data merupakan proses seleksi, pemfokusan dan

penyederhanaan dan abstraksi data dari field note. Proses ini

berlangsung secara terus-menerus sepanjang pelaksanaan penelitian.

Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data.

Artinya reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan

(meski mungkin tidak disadari sepenuhnya) tentang kerangka kerja

konseptual, melakukan pemilihan khusus, menyusun pertanyaan

penelitian dan juga waktu menentukan cara pengumpulan data yang

akan digunakan.

Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data

dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh

dilapangan. Dalam menyusun ringkasan tersebut peneliti juga membuat

coding, memusatkan tema, menentukan batasan-batasan permasalahan

dan juga menulis memo. Proses ini berlangsung secara terus-menerus.

Sampai laporan akhir penelitian selesai disusun. Ringkasnya reduksi

data tersebut adalah bagian dari proses analisis yang mempertegas,

Page 51: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting

dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti dapat

dilakukan.

c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi,

deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan peneliti

dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun

secara logika dan sistematis sehingga bila dibaca akan bisa mudah

dipahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk

berbuat sesuatu pada analisis ataupun tindakan lain berdasarkan

pemahaman tersebut.

Sajian data harus mengacu pada rumusan masalah yang telah

dirumuskan sebagai pernyataan peneliti, sehingga narasi yang tersaji

merupakan deskriptif mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan

dan menjawab setiap permasalahan yang ada. Sajian ini merupakan

narasi yang disusun dengan pertimbangan permasalahannya dengan

menggunakan logika penelitinya. Yang banyak terjadi dimasa lalu,

penyajian data tetap berupa kalimat-kalimat panjang atau cerita yang

banyak berbeda dengan catatan lengkap yang diperoleh dari lapangan.

d. Penarikan Kesimpulan

Merumuskan kesimpulan berdasarkan semua hal yang

terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Jika disimpulkan dirasa

Page 52: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

kurang mantap, maka penulis akan menggali dalam field note, tetapi

jika dalam field note belum diperoleh data yang diinginkan maka

penulis mencari data lagi dilapangan. Kesimpulan perlu diverifikasi

agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Kesimpulan akhir yang ditulis merupakan rangkaian keadaan dari yang

belum jelas kemudian meningkat sampai pada pertanyaan yang telah

memiliki landasan yang kuat dari proses analisis terhadap fenomena

yang ada. (Sutopo, 2002 : 91-93)

Adapun skema yang menunjukkan teknik analisis data tersebut,

dapat dilihat seperti dibawah ini :

Bagan 3.1

Model Analisis Interaktif

Gambar 1.1 Analisis Interaktif (Miles dan A. Michael Huberman, dalam HB.

Sutopo, 2002: 34)

Pengumpulan D t

Reduksi Data Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Page 53: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 37

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. DISKRIPSI DAERAH PENELITIAN

1. Keadaaan Geografi dan Administrasi

Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegalgede, yaitu salah satu

kelurahan di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Kelurahan

ini berdataran rendah dengan ketinggian tanah 300 m diatas permukaan laut

dengan suhu udara rata-rata 270 Celcius sedangkan curah hujan di

Kelurahan Tegalgede selama tahun 2011 sebanyak 200/300 mm/tahun.

Sedangkan Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu kabupaten yang

masuk dalam karesidenan Surakarta dan termasuk dalam wilayah propinsi

daerah tingkat I Jawa Tengah. Kabupaten ini memiliki ketinggian tempat

90-2000 meter di atas permukaan laut dan secara geografis Kabupaten

Karanganyar terletak diantara 1100 40’-110 70’ Bujur Timur dan antara 70

28’ - 70 46’ Lintang Selatan.

Kelurahan Tegalgede sebagian wilayahnya terletak di pinggiran

Kota Karanganyar, tepatnya 4 Km dari ibu kota Karanganyar dan 3 Km dari

ibu kota Kecamatan karanganyar ke arah timur. Rute jalan menuju

kelurahan ini sebagai jalur alternatif bagi masyarakat yang ingin menuju

daerah wisata Tawangmangu. Kelurahan Tegalgede berdekatan dengan

pusat pemerintahan sehingga membuat kelurahan ini lebih maju dalam

menjalankan roda pemerintahan juga dalam kehidupan bermasyarakatnya.

Page 54: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Kelurahan Tegalgede merupakan salah satu daerah di Kabupaten

Karanganyar yang strategis, hal ini dikarenakan Kelurahan Tegalgede

berada berdekatan dengan Kota Karanganyar yang menjadi salah satu akses

masyarakat Karanganyar dalam menjalankan roda perekonomian. Kelurahan

Tegalgede juga dekat dengan berbagai fasilitas umum yang lain seperti

akses rumah sakit yang cukup dekat, akses pelayanan umum, sekolah, akses

wisata, Pasar dengan fasilitas transportasi yang relatif cukup mudah.

Wilayah Kelurahan Tegalgede merupakan lokasi penelitian secara

administratif berbatasan dengan :

a) Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Bejen,

b) Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Jantiharjo,

c) Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan Karanganyar,

d) dan sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Popongan.

Kelurahan Tegalgede mempunyai luas wilayah 385.6345 Ha yang

didalamnya terdiri dari 29 Dukuh, 16 RW, dan 51 RT. Menurut

penggunaannya lahan di Kelurahan Tegalgede sebagian dimanfaatkan untuk

sektor pertanian terlihat dari penggunaannya luas lahan sawah digunakan

sebagai lahan sawah berpengairan irigasi sederhana sebesar 176.5000

hektar, lahan kering/ bukan sawah digunakan sebagai tegalan dan kebun

sebesar 295.000 hektar. Selain sektor pertanian lahan di Kelurahan

Tegalgede sebagian besar dipergunakan untuk keperluan fasilitas umum

seperti lapangan olah raga dan untuk pemakaman sebesar 4.7165 hektar, dan

lahan untuk keperluan fasilitas sosial sebesar 1.5000 hektar. Pemanfaatan

Page 55: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

lahan pada sektor pertanian di kelurahan ini relatif mudah karena irigasi

pada persawahan menggunakan sistem pengairan bergilir sehingga

memudahkan masyarakat petani mengelola usaha taninya. Ketersediaan air

yang melimpah menjadikan sebagian warga mempunyai usaha yang cukup

bagus di bidang pertanian. Selain itu kondisi tersebut juga didukung oleh

kesuburan tanah yang cukup baik sehingga sangat cocok untuk usaha

pertanian.

2. Keadaan Penduduk

a. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin

Jumlah penduduk di Kelurahan Tegalgede bisa dikatakan

seimbang,hal tersebut terlihat dari jumlah penduduk laki- laki dan

perempuan hanya berselisih 44 jiwa saja. Jumlah penduduk Laki-laki di

Kelurahan Tegalgede pada tahun 2011 diketahui berjumlah 4.425 jiwa,

sedangkan jumlah penduduk Perempuan sejumlah 4.381 jiwa, jadi total

jumlah penduduknya adalah 8.806 jiwa.

Data jumlah penduduk Kelurahan Tegalgede menurut kelompok

usia dan jenis kelamin tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia dan Jenis Kelamin

Page 56: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tahun 2011

Kelompok Usia

Jenis Kelamin Jumlah Penduduk

(jiwa)

Persentase

(%) L P

Usia 0-4 Usia 5-9 Usia 10-14 Usia 15-19 Usia 20-24 Usia 25-29 Usia 30-34 Usia 35-39 Usia 40-44 Usia 45-49 Usia 50-54 Usia 55-59 Usia > 60

1.875 282335349199211205201163154167169115

1.792 348337291228209212229158156160142119

3.667 630672640427420417430321310327311234

41,647,157,637,274,854,774,744,883,653,523,713,532,66

Jumlah 4.425 4.381 8.806 100

Sumber: Data Monografi Kelurahan Tegalgede, 2011

Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa persentase penduduk

Kelurahan Tegalgede berada pada rentang usia 0-9 tahun (usia anak-anak)

sebesar 48,79 persen, sedangkan rentang usia 10-60 tahun ke atas (usia

dewasa) sebesar 51,21 persen. Kondisi ini menandakan bahwa ketersediaan

tenaga kerja di Kelurahan Tegalgede setengah dari jumlah penduduk secara

keseluruhan hal ini ditunjukan dari kelompok usia produktif yang lebih

banyak.

b. Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

Page 57: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Data jumlah penduduk Kelurahan Tegalgede menurut tingkat

pendidikan tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah

1.

2.

3.

Tamatan Pendidikan Umum, terdiri dari: 1. SD/MI/Sederajat 2. SMP/MTS/Sederajat 3. SMA/SMK/MA/Sederajat 4. Akademi/D1-D3 5. Sarjana/ S1 6. Pasca Sarjana/ S2-S3 Tamatan Pendidikan Khusus, terdiri dari: 1. Pondok Pesantren 2. Pendidikan Keagamaan 3. Sekolah Luar Biasa 4. Kursus/ Ketrampilan Taman Kanak-kanak

662 649 687 348 343 26

79 188

6131 295

Jumlah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Tegalgede, 2011

Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa data jumlah penduduk

menurut tingkat pendidikan di Kelurahan Tegalgede yang merupakan

tamatan pendidikan umum/ formal sebanyak 2.715 jiwa, sedangkan yang

merupakan tamatan pendidikan khusus sebanyak 699 jiwa, dan yang masih

di bangku Taman Kanak-kanak atau belum tamat pendidikan sebanyak 295

jiwa. Jadi jumlah keseluruhan penduduk di Kelurahan Tegalgede yang

pernah mengenyam pendidikan sebanyak 3.709 jiwa. Hal tersebut

menandakan di Kelurahan Tegalgede belum mempunyai potensi sumber

Page 58: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

daya manusia yang memadai, karena dari total jumlah penduduk sebanyak

8.806, hanya sebanyak 3.709 jiwa yang pernah duduk di bangku pendidikan.

c. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian

Data jumlah penduduk Kelurahan Tegalgede menurut mata

pencaharian tahun 2011 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Berusia 10 th ke atas Menurut Mata Pencaharian

Tahun 2011

No Mata Pencaharian Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

Petani Buruh Tani PNS TNI/ POLRI Karyawan Swasta Wiraswasta / pedagang Pertukangan Pensiunan Angkutan Lainnya

572458589

562.089

692594161

53126

10,618,50

10,931,04

38,7612,8411,02

2,990,982,34

Jumlah 5.390 100

Sumber: Data Monografi Kelurahan Tegalgede, 2011

Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa Penduduk Kelurahan

Tegalgede mempunyai rata-rata mata pencaharian yang sangat beragam.

PNS, TNI/POLRI, Pedagang, Karyawan swasta dan lainnya yang menjadi

mata pencaharian penduduk di Kelurahan Tegalgede, sedangkan dapat

diketahui dari data diatas bahwa hanya 19,11 persen penduduk Kelurahan

Tegalgede yang bermata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Hal

Page 59: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

tersebut menandakan roda perekonomian di Kelurahan Tegalgede dapat

berjalan cukup baik sehingga mempunyai potensi yang cukup dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

3. Keadaan Ekonomi

Data sarana perekonomian di Kelurahan Tegalgede tahun 2011,

adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Sarana Ekonomi Kelurahan Tegalgede Tahun 2010

No Sarana Ekonomi Jumlah

1 Perdagangan, terdiri dari :

a. Pasar Kota

b. Toko

c. Warung

d. Kaki Lima

e. Supermarket/ Swalayan

1 buah (150 kios)

65 buah

40 buah

150 buah

1 buah

2 Jasa, terdiri dari :

a. Bank

b. Notaris

c. Pengacara

d. Dokter

e. Bidan

1 buah

4 orang

3 orang

12 orang

3 orang

3 Perkoperasian, terdiri dari :

a. Koperasi Simpan Pinjam

b. Lumbung Desa

c. Badan-badan Kredit

d. Lain-lain

4 buah

1 buah

1 buah

3 buah

Sumber: Data Monografi Kelurahan Tegalgede, 2011

Page 60: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Dari data diatas tersebut secara umum keadaan ekonomi

Kelurahan Tegalgede sudah cukup baik, hal ini didukung oleh sarana

ekonomi yang memadai. Dari tabel 4, dapat diketahui bahwa sarana

perekonomian di Kelurahan Tegalgede, dapat digolongkan menjadi 3 jenis

bidang yaitu Bidang Perdagangan sebanyak 257 buah, di bidang Jasa ada 22

orang, dan bidang Perkoperasian sebanyak 9 buah.

Bergeraknya ekonomi yang ada dalam Kelurahan ini, didukung

oleh ketersediaan sumber daya alam, sumber daya manusia dan sarana

infrastruktur sebagai penggeraknya. Tentunya masing-masing faktor

tersebut tidak berdiri sendiri, diantara faktor-faktor tersebut saling

mendukung satu sama lain yang pada akhirnya memunculkan pertumbuhan

ekonomi lokal. Faktor pendukung proses produksi di Kelurahan ini sudah

tersedia cukup banyak, tinggal bagaimana menentukan titik optimalnya

sehingga keuntungan ekonomi dapat meningkat. Sedangkan faktor yang

mungkin menjadi penghambat usaha-usaha yang ada adalah minimnya

teknologi tepat guna untuk mempermudah berjalannya ekonomi secara

lancar.

4. Keadaan Pertanian

Sebagaimana telah disebutkan bahwa sebagian besar penduduk di

Kelurahan Tegalgede bermata pencaharian di sektor pertanian. Kedaan

lahan persawahan yang subur serta tersedianya irigasi yang baik sehingga

masyarakat petani mudah untuk mengelola usaha taninya. Jenis usaha tani

dan praktek yang dilakukan masyarakat petani adalah budidaya tanaman

Page 61: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

padi, jagung, cabe, kacang panjang, dan sayuran lain-lainnya. Usaha

pertanian yang selama ini dilakukan telah menghasilkan produksi yang

cukup baik, walupun terkadang harus merugi karena harga komoditi

pertanian yang rendah di pasaran.

Sementara itu pada pemasaran hasil, petani selaku produsen tidak

tergantung pada satu tengkulak saja. Hasil panen dijual dengan sistem

tebasan di sawah, penentuan harga tebasan ditentukan oleh penawaran yang

paling tinggi oleh tengkulak. Selain itu banyak petani yang sudah

melakukan “Kemitraan” dengan perusahaan tertentu sehingga mereka

mendapatkan jaminan harga sesuai dengan perkembangan pasar sehingga

petani tidak tercekik dengan harga yang dibuat oleh tengkulak-tengkulak

nakal.

Usaha-usaha pertanian sampai saat ini masih dipertahankan oleh

generasi tua saja, sedangkan harapan dari masyarakat petani sendiri akan

sosok penerus generasi tua sangat tinggi karena generasi muda diharapkan

lebih inovatif dalam mengembangkan usaha-usaha pertanian. Hasil dari

pertanian bagi masyarakat petani biasanya untuk stok pangan mereka, hal

ini menjadikan masyarakat petani merasa tentram apabila stok pangan

terjaga. Sisa dari stok pangan biasanya baru di jual dan hasilnya

dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan hidup lainnya seperti kegiatan

sosial, pendidikan, investasi (dalam bentuk ternak : sapi, kambing) dan

kebutuhan lainnya.

5. Keadaan Sosial dan Budaya

Page 62: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Masyarakat Kelurahan Tegalgede merupakan masyarakat yang

heterogen dimana unsur masyarakatnya terdiri dari berbagai bidang agama,

asal daerah, status sosial. Keberagaman masyarakat tersebut membentuk

satu kesatuan masyarakat khas yang mempengaruhi nilai-nilai yang

berkembang maupun pola interaksi diantara individu masyarakatnya sendiri.

Agama yang dianut masyarakat Kelurahan Tegalgede mayoritas adalah

islam (93,96%) walaupun ada beberapa agama lainnya yang berkembang

seperti kristen (3,35%), katolik (2,48%), dan yang terakhir hindhu (0,03%).

Sampai saat ini hubungan antar umat beragama berjalan dengan baik dan

harmonis, karena masing-masing umat beragama saling menghormati

keyakinan masing-masing.

Hubungan antara masyarakat pendatang dan masyarakat asli di

Kelurahan Tegalgede biasanya dibentuk melalui ikatan perkawinan dan

ikatan pekerjaaan/ bekerja di kelurahan ini. Selama ini interaksi diantara

mereka berjalan dengan baik dan tidak ada konflik yang terjadi. Selain itu

hubungan kerja sama antar masyarakat masih biasa terjadi di kelurahan ini,

misalnya apabila ada salah satu masyarakat mempunyai “Gawe”

(mendirikan rumah, resepsi pernikahan dll) maka masyarakat lainnya akan

tergerak untuk membantu. Gotong royong/sambatan masih ditemui di

kelurahan ini karena ikatan kekerabatan yang erat antar semua lapisan

masyarakat masih terjaga. Pola interaksi yang terjadi antara masyarakat

secara umum berjalan dengan baik, komunikasi antar masyarakat di

Page 63: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Kelurahan Tegalgede berjalan dengan intens untuk saling bekerjasama baik

di bidang pertanian, jasa dan perdagangan.

6. Profil BPK (Balai Penyuluh Kecamatan)

Dengan Perda Kab.Karanganyar No.30 Tahun 2006 tentang

Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

Kabupaten Karanganyar, Pasal 133, menyebutkan dalam rangka revitalisasi

pertanian, akan berhasil jika didukung peran SDM yang berkualitas dan

berkemampuan managerial, kewirausahaan, organisasi bisnis, sehingga

pelaku utama dan pelaku usaha mampu meningkatkan peran sertanya dalam

pembangunan pertanian, untuk itu perlu dibentuk kelembagaan penyuluhan

pertanian pemerintah, kelembagaan penyuluh swasta, dan kelembagaan

penyuluh swadaya di Kabupaten Karanganyar.

BPK (Balai Penyuluhan Kecamatan) adalah lembaga di tingkat

kecamatan karanganyar yang bergerak di bidang penyuluhan baik dari

bidang pertanian, peternakan dan kehutanan. Semua kendala yang dihadapi

masyarakat petani diadukan ke BPK. Sebagai tindak lanjut dari

penyelesaian masalah-masalah petani, para Penyuluh Pertanian Lapangan

(PPL) di BPK banyak mengadakan kegiatan penyuluhan terjun ke lapangan

bersama dengan masyarakat petani. BPK Kecamatan Karanganyar

menangani 11 kelurahan, yang terbagi menjadi 1 desa/ kelurahan terdapat 1

PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan). Dalam memberikan penyuluhan di

masing-masing kelurahan tentunya ada yang bertugas mengkoordinasi

jalannya penyuluhan di lapangan, yaitu Kepala BPK Kecamatan

Page 64: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Karanganyar itu sendiri. Saat ini yang memegang jabatan sebagai Kepala

BPK kecamatan Karanganyar sekaligus Ketua Koordinasi Penyuluh

Lapangan kecamatan Karanganyar adalah Ibu Endang Warsini, S.TP

a) Visi

Meningkatkan Sumber Daya Manusia Pertanian Guna

Mendorong Peningkatan Produktifitas Usaha Tani Menuju Ketahanan

Pangan Dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Petani.

b) Misi

a. Menumbuhkembangkan kegiatan Kelembagaan usaha di tingkat

petani dan kelompok tani

b. Mengembangkan Penyuluhan Dengan Konsep Terpadu, effisiensi

dan peningkatan produktifitas secara berkelanjutan.

c. Mengembangkan Produk Unggulan Berbasis Sumberdaya Lokal

dan membangun jejaring usaha antara pelaku utama dan pelaku

usaha.

Dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian di BPK (Balai

Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Karanganyar telah dibagi bahwa setiap

satu Kelurahan atau Desa terdapat 1 PPL yang bertugas secara penuh

memberdayakan masyarakat petani setempat. Berikut tabel kelurahan-

kelurahan yang ditangani oleh BPK Kecamatan Karanganyar beserta para

penyuluh pertanian lapangan (PPLnya), dan gabungan kelompok tani

(GAPOKTAN) yang ada di kelurahan tersebut beserta ketuanya.

Page 65: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Tabel 4.5

PPL dari BPK Kecamatan Karanganyar di Tiap-tiap Kelurahan

NO KELURAHAN

PPL

(Penyuluh

Pertanian

Lapangan)

Gabungan

Kelompok Tani

(GAPOKTAN)

Ketua

GAPOKTAN

1 Lalung Samijo Rukun Tani

Manunggal

Sumarso

2 Bolong Rosita Natalia, SP Makaryo Tani Drs. Sutarno Y

3 Jantiharjo Siswanto, SP Mahargyo Tani Remin

4 Tegal Gede Mujahid Hasyim

Asyari, SP

Makarti Tani

Manunggal

Tarmo

5 Jungke Suwarto, S.TP Sido Makmur Ir.Pardi

Wibowo

6 Cangakan Surya Andrieyani P,

SP

Ngudi Makmur Yoso Parno

7 Bejen Lilie Rosdaryati,

S.TP

Marbakti Tani H. Sarmo

8 Popongan Noer Hajadi, B.Sc Ngudi Mulyo Sutarno

9 Gayam Dompo Sunardi Rukun Tani Kasmono

10 Delingan Sunarman, SP Tani Makmur Kemin

11 Gedong Yulahono Hasnanto,

SP

Subur Makmur Wahono

Sumber: Data primer, diolah Februari 2012

7. Profil Kelompok Tani

Di Kelurahan Tegalgede terdapat Kelompok – kelompok tani

yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) “Makarti

Tani Manunggal”, yang terdiri dari 4 kelompok tani, yaitu Kelompok

Page 66: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Makarti Tani I, Kelompok Makarti Tani II, Kelompok Makarti Tani III, dan

Kelompok Makarti tani IV. Jika digambarkan dengan bagan/ skema adalah

sebagai berikut:

Bagan 4.1

Kelompok Tani Kelurahan Tegalgede

Gabungan Kelompok Tani “Makarti Tani Manunggal” Kelurahan

Tegalgede diketuai oleh Bp Tarmo, dengan Sekretaris Bp Sutarno, dan

Bendahara Bp Sumadi. Sedangkan Kelompok Makarti Tani I diketuai oleh

Bp Sutoyo, Kelompok Makarti Tani II diketuai oleh Bp Sukijo, Kelompok

Makarti Tani III diketuai Bp Sugianto, dan Kelompok Makarti Tani IV

diketuai oleh Bp Tarmo. Dari tiap- tiap kelompok terdapat anggota yang

terdiri dari para masyarakat petani yang ada di kelurahan Tegalgede.

Kelompok Tani Makarti Tani I- IV beranggotakan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede. Anggota kelompok tani Makarti Tani I-IV

terdiri dari anggota pendiri kelompok tani, anggota biasa, anggota luar

biasa, dan anggota kehormatan. Anggota pendiri dan anggota biasa memiliki

hak-hak sebagai berikut:

a) Memilih dan dipilih pengurus kelompok tani

GAPOKTAN Makarti Tani Manunggal

Makarti Tani I

Makarti Tani II

Makarti Tani III

Makarti Tani IV

Page 67: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

b) Memberikan suaranya dalam pungutan suara

c) Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis

d) Memperoleh kesejahteraan dan perlindungan hukum dalam

pelaksanaan hak dan kewajiban.

Sedangkan anggota luar biasa dan anggota kehormatan memiliki

hak-hak sebagai berikut:

a) Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tertulis

b) Memperoleh kesejahteraan sesuai darma baktinya.

Dari hak-hak tersebut, seluruh anggota kelompok tani memiliki

kewajiban sebagai berikut:

a) Turut serta dalam memajukan Kelompok tani baik secara langsung

maupun tidak langsung

b) Menghadiri rapat-rapat yang dipandang perlu diadakan pengurus

c) Mengikuti secara aktif peningkatan sumber daya insani

d) Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan dan beban yang

menjadi tanggung jawabnya.

Pengurus Kelompok Tani Makarti Tani I-IV pada dasarnya

bertindak sebagai wakil yang ditunjuk untuk kepentingan seluruh anggota

dalam melakukan pengawasan dan pembinaan segala kegiatan kelompok

tani. Berdasarkan Ketetapan Rapat Anggota Kelompok Tani Makarti Tani

Tahun 2008 tanggal 9 Januari 2008 Kelurahan Tegalgede Kabupaten

Karanganyar, berikut susunan pengurus Kelompok Tani periode 2008-2011

beserta hak dan kewajibannya :

Page 68: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

a. Ketua

Hak dan kewajiban Ketua : menjalankan tugas – tugas memimpin

rapat anggota dan rapat pengurus, membina kepemimpinan antara

pengelola, ikut menandatangani surat-surat berharga serta surat-surat

lain yang bertalian dengan penyelenggaraan keuangan Kelompok

Tani, menjalankan tugas-tugas yang diamanahkan oleh ketentuan

AD/ART Kelompok Tani khususnya mengenai pencapaian tujuan,

visi, misi fungsi, dan prinsip-prinsip utama kelompok tani.

b. Wakil Ketua

Hak dan kewajiban Wakil Ketua : menjalankan tugas-tugas ketua

bilamana ketua tidak hadir, berhalangan atau keberatan melakukan

tugas-tugasnya membantu/ mendukung sepenuhnya kewajiban ketua.

c. Sekretaris 1

Sekretaris II

d. Bendahara 1

Bendahara 2

Hak dan kewajiban Sekretaris juga Bendahara : bertugas

membuat serta memelihara berita acara yang asli dan lengkap dari rapat-

rapat pengurus. Sekretaris bertanggung jawab atas pemberitahuan kepada

anggota sebelum rapat diadakan sesuai dengan ketentuan bidang AD/ART.

Sekretaris juga merangkap pekerjaan kebendaharaan lebih utama dalam

memberikan catatan-catatan keuangan Kelompok Tani, memverivikasi dan

memberikan saran pada ketua tentang berbagai situasi dan mengatur

Page 69: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

efektifnya pengamatan kekayaan rekening Bank atas nama kelompok tani

dan komisi pembiayaan.

a. Bentuk Kegiatan Kelompok Tani

Bila kelompok tani telah berkembang, jumlah pengurus dapat

diperbesar dengan pembagian pekerjaan yang jelas dengan mempraktekkan

prinsip kebersamaan dan musyawarah. Seperti misalnya: Ketua dan Wakil

Ketua Seksi Sarana/ Pemasaran, Ketua dan Wakil Ketua Seksi Operasional

Mesin Plesser, Ketua dan Wakil Ketua Seksi Pembantu. Berikut bentuk

kegiatan terkait dengan Pengurus yang tercantum dalam AD/ART

Kelompok Tani Makarti Tani I-IV :

1) Pengambilan keputusan pengurus harus dilakukan oleh Semua

Anggota Pengurus dalam rapat Pengurus.

2) Setiap anggota pengurus yang berturut-turut tidak hadir dalam rapat

rutin Pengurus tanpa memberikan alasan yang dapat diterima, maka

pengurus yang bersangkutan dianggap meninggalkan jabatan.

3) Setiap lowongan dalam keanggotaan Pengurus harus diisi oleh

Anggota Pengurus baru dalam waktu selambat-lambatnya 14 hari

sejak terjadinya lowongan tersebut, dimana anggota pengurus yang

masih ada mengadakan Rapat Anggota Pendiri untuk memilih

penggantinya yang dipilih dengan jumlah suara lebih dari separuh

dari Rapat Anggota pendiri tersebut, untuk selanjutnya dishkan oleh

Rapat Anggota berikutnya.

Page 70: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4) Pengurus berkewajiban menyusun dan menggariskan pola kebijakan

umum Kelompok Tani.

5) Secara khusus Pengurus bertindak atas nama dan bertanggung jawab

kepada Rapat Anggota Kelompok Tani atas pelaksanaan kebijakan-

kebijakan yang telah digariskan yang meliputi:

a) Kebijakan mengenai penerimaan dan pemberhentian anggota.

b) Kebijakan mengenai jumlah maksimal pembiayaan yang

dapat diberikan kepada anggota atau kelompok pengurus.

c) Kebijakan mengenai jangka waktu maksimum pengembalian

pembiayaan yang diberikan kepada Anggota.

d) Kebijakan penandatanganan cek dengan kontra sign tanda

tangan rangkap untuk tingkat pengambilan /penarikan dan

simpanan dikas/ Bank untuk operasionalisasi likuiditas

Kelompok Tani.

e) Pengurus menunjukkan pengelola sebagai pelaksana dan

berhak memperhatikannya jika dianggap perlu (karena tidak

cakap, kurang berprestasi, dan tidak diterima oleh

masyarakat).

f) Kebijakan dan usul mengenai pembagian atas Sisa Hasil

Usaha (SHU) dan saran-saran amandemen perubahan

terhadap AD/ ART kepada Rapat Anggota Tahunan/ Khusus.

Page 71: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

g) Kebijakan perihal jumlah maksimum pembiayaan yang dapat

diberikan pada satu anggota, yang tidak boleh melebihi 30%

dari jumlah modal Kelompok Tani.

h) Kebijakan mengenai penerimaan pegawai.

i) Kebijakan mengenai pinjaman yang sifatnya mengikat yang

dapat diambil Kelompok Tani dari pihak ke 3 untuk

kepentingan operasional Kelompok Tani.

j) Kebijakan-kebijakan lain yang sewaktu-waktu dikuasakan

oleh Rapat Anggota.

6) Pengurus mengesahkan laporan dan tingkat kesehatan Kelompok

Tani, keuangan Kelompok Tani dan selalu mendapat sehelai

tembusan laporan bulanan keuangan dan tingkat kesehatan

Kelompok Tani yang terakhir.

Selain pengurus, terdapat penasehat /pelindung di dalam

kelompok tani Makarti Tani I - IV, yang terdiri dari :

a. Muspika Kecamatan Karanganyar,

b. Kepala Kelurahan Tegalgede Karanganyar : Bapak Sunarmanto, SE

c. Koordinator P.P.L Kecamatan Karanganyar: Ibu Endang Warsini,

S.TP

d. Mantri Tani P.P.L Kecamatan Karanganyar,

e. P.P.L (Penyuluh Pertanian Lapangan) Kelurahan Tegalgede : Bapak

Hasyim, SP

f. P.O Pengairan Kecamatan Karanganyar

Page 72: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

b. Modal dan Simpanan Anggota

Modal Kelompok Tani terdiri dari :

a. Modal penyertaan anggota adalah simpanan para pendiri pada tahap

awal dan tahap pengembangan pendirian kelompok tani.

b. Simpanan pokok adalah simpanan yang harus dibayar oleh Anggota

Pendiri dan Anggota Biasa pada tahap awal keanggotaan kelompok

tani.

c. Besarnya simpanan pokok setiap Anggota Pendiri adalah sebesar Rp

50.000,00 (Lima puluh ribu rupiah).

d. Simpanan wajib adalah simpanan yang harus dibayar oleh Anggota

Pendiri dan Anggota Biasa secara berkala 1 bulan.

e. Besarnya simpanan wajib adalah Rp 5.000,00 (Lima Ribu rupiah).

f. Hibah adalah pemberian segala bentuk kekayaan yang berasal dari

semua pihak untuk Kelompok Tani.

g. Cadangan dari sisa hasil usaha yang besarnya ditetapkan oleh Rapat

Anggota.

h. Modal penyertaan Anggota dan simpanan pokok tidak dapat ditarik

kecuali berakhir keanggotaannya.

i. Simpanan sukarela adalah Simpanan anggota yang dapat ditarik

kapan saja oleh Anggota sesuai dengan jenis dan ketentuannya.

Simpanan sukarela terdiri dari simpanan dengan akad titipan yang

dapat diperlukan sebagai simpanan biasa dan simpanan berjangka.

Page 73: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Simpanan biasa adalah simpanan yang penarikannya ditentukan

jangka waktunya.

B. PERMASALAHAN MASYARAKAT PETANI KELURAHAN

TEGALGEDE

Masyarakat petani, sebagai insan yang berperan menghasilkan

bahan pangan kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat petani

menghadapi banyak permasalahan dalam perannya menghasilkan bahan

pangan. Permasalahan petani dan pertanian di Kelurahan Tegalgede

memang begitu kompleks baik dari permasalahan internal maupun

permasalahan eksternal. Menemukan atau merancang berbagai solusi

alternatif untuk memecahkan masalah di atas memerlukan kemampuan,

ketrampilan dan kreativitas pihak-pihak yang terlibat. Masyarakat petani

harus bisa mengatasi kompleksitas permasalahan yang dihadapi dan

merancang solusi-solusi alternatif yang berkualitas dan dapat memecahkan

masalah itu. Selain itu, solusi-solusi tersebut haruslah dapat diterima oleh

berbagai pihak yang terkait.

Fungsi penyuluhan adalah menjembatani kesenjangan antara

praktik yang biasa dijalankan oleh para petani dengan pengetahuan dan

teknologi yang selalu berkembang, dan sudah menjadi kebutuhan

masyarakat petani tersebut. Peran penyuluh sangat dibutuhkan untuk

memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede.

Menurut Shardlow (1998: 32) berbagai pengertian yang ada

mengenai pemberdayaan, pada intinya membahas bagaimana individu,

Page 74: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

kelompok, ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka

sendiri dan mengusahakan untuk membentuk masa depan sesuai dengan

keinginan mereka. Adapun tujuan utama pemberdayaan masyarakat petani

adalah untuk memperkuat kekuasaan masyarakat, khususnya masyarakat

petani yang lemah yang tidak memiliki keberdayaan menjadi lebih mandiri

dan berdaya sehingga mampu keluar dari berbagai permasalahan yang

dihadapi.

Berdasarkan hasil temuan yang peneliti jumpai di lapangan, ada

beberapa permasalahan baik dari internal maupun eksternal yang dialami

oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede sehingga membuat diri

mereka tidak berdaya, yaitu antara lain :

1. Kondisi Internal

a. Kepemilikan Lahan Yang Kurang Memadai

Masalah pertama yang dihadapi masyarakat petani terkait dengan

pertanian yang ada di Kelurahan Tegalgede adalah masalah kepemilikan

lahan yang kurang memadai. Hal ini mungkin juga menjadi kendala para

petani di indonesia pada umumnya. Menurut Hermas (2008:1), Laju

penyusutan lahan pertanian di Indonesia kian cepat. Penyebabnya adalah

fragmentasi lahan atau penyusutan kepemilikan lahan pertanian sebagai

dampak sistem bagi waris dan alih fungsi lahan. Ini tercermin dari

peningkatan jumlah rumah tangga petani kecil alias petani gurem, dengan

kepemilikan lahan rata-rata hanya seluas 0,3 hektar.

Page 75: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Luas kepemilikan lahan yang sempit di Kelurahan Tegalgede

menyebabkan produktivitas masyarakat petani menjadi kurang sehingga

hasil dari produksi pertanian tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan

sehari-hari mereka. Hal ini dikarenakan lahan pertanian yang biasa

dijadikan untuk lahan persawahan/ kebun berubah fungsi dijadikan sebagai

lahan perumahan atau tempat tinggal. Hal tersebut dipicu karena faktor

pertambahan penduduk dari tahun ke tahun yang terus meningkat di

Kelurahan ini.

Oleh sebab itu kegiatan usaha tani yang dilakukan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede menjadi kurang maksimal. Rata-rata para

petani hanya mempunyai lahan seluas 0,1 sampai dengan 0,3 hektar, lahan

seluas itupun di Kelurahan Tegalgede bisa digolongkan luas, karena

sekarang ini kondisi lahan semakin menyempit dan harga beli tanah yang

dijadikan lahan persawahan sudah lumayan tinggi sehingga masyarakat

petani tidak mampu untuk membeli lahan baru.

Seperti yang dikemukakan oleh Bu Endang, beliau mengatakan

bahwa:

“Masalah utama di Keluarahan Tegalgede ini adalah kepemilikan lahan yang kurang luas mas, masyarakat petani di sini rata-rata hanya mempunyai lahan 0,1-0,3 hektar sehingga produksinya kurang. Lahan 0,3 itupun pemiliknya masyarakat petani yang sudah agak lumayan secara ekonomi”

(Hasil wawancara tanggal 20 Februari 2012)

Pernyataan Bu Endang tersebut diperkuat oleh pernyataan Pak

Tarmo, beliau mengatakan bahwa :

Page 76: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

“wonten mriki niku masyarakat petanipun gadah lahan namung sekedik mawon, mboten enten petanipun gadah saben nopo kebon ingkang luweh saking setunggal hektar. Tiang mriki niku paling kathah gadah saben 0,3 hektar benten kaleh riyen sakdurunge saben-saben damel griyo nopo bangunan liyanipun lan regi lemah inggil sakniki dadose damel tumbas lahan meleh mboten saget”. (disini ini masyarakat petani memmpunyai lahan cuma sedikit saja, tidak ada petani yang mempunyai sawah atau kebun yang lebih dari satu hektar. Orang sini paling banyak mempunyai sawah 0,3 hektar beda sama dulu sebelum sawah-sawah dibuat rumah atau bangunan lainnya dan harga sawah yang tinggi sekarang jadi buat beli lahan lagi tidak bisa).

(Hasil wawancara tanggal 22 Februari 2012)

Dari pernyataan para informan di atas dan dari hasil pengamatan

peneliti di lapangan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa permasalahan yang

dihadapi masyarakat petani adalah masalah keterbatasan lahan persawahan.

Terbatasnya lahan atau sempitnya lahan pertanian adalah sebagai akibat dari

alih fungsi lahan, dari lahan persawahan menjadi lahan perumahan, selain

itu juga karena pembagian lahan kepada ahli waris sehingga lahan menjadi

sempit dan terkotak-kotak. Tidak bisa dipungkiri bahwa tanah/ lahan

merupakan sarana penting dan wajib yang harus dimiliki para petani dalam

melakukan kegiatan usaha taninya. Oleh karena itu keterbatasan lahan

mengakibatkan kegiatan usaha tani otomatis juga menjadi terbatas dan hasil

produksi petani juga menurun.

b. Adanya Hama/ Penyakit

Keberadaan hama/ penyakit di lahan pertanian merupakan musuh

besar bagi petani dalam menjalankan usaha taninya. Seringkali hama

Page 77: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

penyakit juga menyerang tanaman para petani di Kelurahan Tegalgede,

seperti tanaman padi, palawija dan sayur-sayuran.

Menurut hasil temuan di lapangan dapat diketahui bahwa hama

yang sering menjadi musuh besar para petani adalah serangan hama wereng

yang menyerang tanaman padi para petani. Apabila tidak segera ditangani

dengan cepat dan tepat maka bisa mengakibatkan gagal panen. Selain hama

wereng, hama penyakit yang akhir-akhir ini juga menyerang tanaman padi

adalah potong leher, beluk, dan sundep, akan tetapi penyakit ini rata-rata

masih bisa ditanggulangi oleh para petani karena kemungkinan untuk gagal

panen itu kecil, hanya saja hasil produksi akan berkurang sampai dengan

50% dari biasanya.

Hal tersebut diatas seperti yang dikemukakan oleh Pak Hasyim

selaku PPL Kelurahan Tegalgede, beliau mengatakan bahwa:

“Hama yang biasa mengganggu tanaman padi di Kelurahan Tegalgede adalah hama wereng, hama ini bisa mengakibatkan gagal panen sedangkan penyakit yang biasa ada seperti potong leher, beluk, dan sundep”

(Hasil wawancara tanggal 21 Februari 2012)

Pernyataan dari Pak Hasyim diatas diperkuat oleh pernyataan dari

Pak Narso, beliau mengatakan bahwa :

“menawi hama ingkang kulo alami meniko nggih hama wereng ingkang paling parah mas amargi tanduran kulo gagal panen, untungipun kulo nandur pari namung sekedik. Terus penyakit niku dateng mriki ingkang biasa nggih potong leher, sundep lan beluk tapi niku mboten parah namung asil panen kulo susut 50% kaleh biasanipun”(serangan hama penyakit yang sering saya alami yaitu hama wereng, sehingga menyebabkan tanaman saya gagal panen, untungnya saya saya menanam padi cuma sedikit. Selain hama wereng yang biasa menyerang adalah potong leher,

Page 78: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

sundep dan beluk tapi itu tidak parah cuma hasil panen saya berkurang 50% dari biasanya).

(Hasil wawancara tanggal 23 Februari 2012)

Hama/ penyakit yang menyerang tanaman para petani di

Kelurahan Tegalgede disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu antara lain

pertama adalah kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu, sehingga

berpengaruh juga bagi tanaman yang mengakibatkan tanaman tersebut

rentan terserang hama dan penyakit. Faktor kedua adalah sistem pola tanam

masyarakat petani yang tidak bervariasi. Selama ini hanya tanaman padi

terus yang ditanam di lahan persawahan mereka, sehingga menimbulkan

hama atau penyakit enggan berpindah dari lahan yang terus ditanami padi

tersebut. Misalpun petani menanam tanaman seperti palawija, sayur-sayuran

atau buah-buahan ditanam di lahan yang berbeda, di pinggir-pinggir lahan

persawahan, atau juga dikebun dekat dengan rumah mereka.

Pernyataan tersebut sesuai dengan keterangan dari Pak Hasyim

selaku PPL Kelurahan Tegalgede, beliau mengatakan bahwa:

“ada beberapa hal yang menyebabkan hama atau penyakit

menyerang persawahan masyarakat petani, pertama adalah

cuaca yang tidak menentu dan yang kedua sistem pola tanam

masyarakat petani yang monoton hanya padi terus di lahan yang

sama selama setahun”

(Hasil wawancara tanggal 21 Februari 2012)

Keterangan tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Pak Tarmo,

beliau mengatakan :

Page 79: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

“ingkang mengaruhi wontene hama utawi penyakit nggih leres faktor cuaca sing ganti-ganti mboten saget dibedek mas, kadangkolo udan dhalu sampe enjing mboten enten lerene trus ingkang kalihipun nggih leres masyarakat dateng mriki nanem pari kemawon ing lahan persawahan amargi menurut rencang-rencang tani niku resikone alit nek rugi” (yang mempengaruhi adanya hama atau penyakit memang betul faktor cuaca yang berubah-ubah tidak bisa ditebak mas, kadang hujan malam sampai pagi tidak ada berhentinya. Selain itu masyarakat disini bertanam padi terus-menerus di lahan yang sama karena menurut para petani resikonya itu kecil kalo merugi)

(Hasil wawancara tanggal 22 Februari 2012)

Dari keterangan dari PPL maupun petani tersebut di atas dan dari

hasil pengamatan yang peneliti peroleh di lapangan, dapat diperoleh

kesimpulan bahwa faktor penyebab terjadinya serangan hama penyakit

adalah faktor cuaca yang tidak menentu di daerah Kelurahan Tegalgede.

Faktor kedua adalah sistem pola tanam yang tidak bervariasi di lahan

persawahan milik para petani. Biasanya mereka hanya menanam padi di

lahan persawahan yang sama setiap musimnya, dan tidak menggunakan

sistem pola tanam bergilir, misalnya dengan diganti tanaman jagung, padi,

palawija, padi lagi, dan seterusnya. Sehingga dengan sistem pola tanam

yang bergilir semacam itu diharapkan hama penyakit seperti wereng dapat

berpindah atau pergi dari lahan tersebut. Sedangkan selama ini yang terjadi

adalah, apabila petani menanam palawija, sayur-sayuran, maupun buah-

buahan ditanam di lahan yang berbeda, atau juga di pinggir-pinggir areal

persawahan, dan di kebun sekitar rumah mereka. Oleh karena itu peran PPL

saat ini sangat dibutuhkan dalam mengenalkan, mensosialisasikan, dan

mengajarkan kepada petani tentang penggunaan sistem pola tanam yang

Page 80: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

monoton menjadi sistem pola tanam yang bergilir, hal itulah yang saat ini

juga sedang dilakukan oleh Pak Hasyim selaku PPL di Kelurahan

Tegalgede.

c. Modal

Permasalahan yang ketiga, yang juga dihadapi oleh masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede dalam menjalankan kegiatan usaha taninya

adalah masalah permodalan. Masalah keterbatasan modal usaha tani

merupakan masalah yang mendasar bagi masyarakat petani. Sebagian besar

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede memperoleh modal usahatani

dari kekayaan keluarga atau meminjam.

Modal yang berasal dari kekayaan keluarga biasanya didapatkan

dari tabungan keluarga petani itu sendiri ketika kegiatan dari usaha tani

mereka mendapatkan keuntungan. Akan tetapi ternyata kebutuhan

masyarakat petani juga sangat besar disamping untuk memenuhi kebutuhan

sarana produksi dalam usahataninya, seperti misalnya untuk membeli benih,

pupuk, obat pembasmi hama, membeli alat dan mesin pertanian, atau sering

juga mengganti alat-alat pertanian yang rusak, membayar upah pekerja, dll.

Para petani juga mempunyai kebutuhan sehari-hari yang tidak sedikit pula

untuk mencukupi kebutuhan anak dan istrinya, seperti misalnya untuk

kebutuhan pendidikan anak-anaknya, kebutuhan untuk mendapatkan

jaminan kesehatan, kebutuhan untuk biaya transportasi, belum lagi kalau

tetangga sekitar punya hajatan maka diperlukan dana tambahan yang

dipakai untuk keperluan menyumbang.

Page 81: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Hal inilah yang menjadi permasalahan permodalan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede. Hasil produksi pertanian mereka seringkali

habis untuk biaya kebutuhan keluarga mereka, sedangkan setelah panen

mereka masih akan mulai mengelola lahan pertanian dan memulai musim

tanam kembali sehingga harus mengeluarkan modal yang dipergunakan

untuk biaya produksi seperti membeli benih, membajak sawah dan tenaga

kerja. Keadaan seperti inilah yang mengakibatkan masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede mengalami kesulitan khususnya untuk biaya produksi

lagi pasca panen.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Bu Endang, beliau

mengatakan bahwa :

“masalah masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede yang utama selain kepemilikan lahan yaitu adalah masalah permodalan mas. Kita tahu sendiri mereka menggantungkan hidupnya hanya pada kegiatan bertani. Kalau hasilnya bagus mungkin masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede tidak begitu kesulitan untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan biaya produksi kembali, tapi kalau hasilnya kurang maksimal yah masyarakat kesulitan untuk biaya produksi kembali”

(Hasil wawancara tanggal 20 Februari 2012)

Pernyataan dari Bu Endang tersebut dibenarkan oleh pernyataan

dari Bu Rini selaku wanita tani dan seorang ibu rumah tangga, yang

mengatakan bahwa :

“inggih leres mas yen modal niku dados masalah masyarakat tani dateng mriki amargi kebutuhan tiang niku kan kathah sanget mboten namung damel garap saben mawon. Asil saking sadean gabah sakmeniko damel anak sekolah kalian maem keluargo kulo ditambah meleh kebutuhan liyanipun inggih kathah. Kadang kulo niku bingung mas damel garap saben meleh amarginipun duit sadean gabah niku sampun telas. (ya benar mas kalo modal itu

Page 82: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

menjadi masalah masyarakat petani disini karena kebutuhan orang itu sangat banyak tidak cuma buat menggarap sawah saja. Hasil dari penjualan padi itu buat anak sekolah dan makan keluarga saya ditambah lagi kebutuhan lainnya yang masih banyak. Kadang saya itu bingung mas buat menggarap sawah lagi karena uang dari penjualan padi itu sudah habis).

(Hasil wawancara tanggal 24 Februari 2012)

Upaya untuk mengatasi hal tersebut diatas, masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede biasanya mengambil jalan pintas untuk segera

mendapatkan modal cepat dengan cara meminjam kepada perorangan/ non

bank, seperti misalnya meminjam kepada kerabat terdekat mereka atau juga

mengambil pinjaman dari renternir. Hal inilah yang memperparah keadaan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede yang mengakibatkan pertanian

mereka tidak mengalami kemajuan.

Setelah adanya penyuluh pertanian dari PPL dan pihak-pihak lain

yang juga terlibat dalam penyuluhan, para petani baru menyadari bahwa

mereka melakukan hal yang keliru dengan meminjam modal kepada

renternir. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan informasi petani sendiri yang

tidak tahu sama sekali bagaimana cara pengajuan kredit ke bank atau

lembaga lainnya. Para petani kurang mengerti bagaimana aturan/syarat

untuk proses pengajuan pinjaman, yang ada dipikiran mereka hanya

bagaimana mendapatkan uang dengan proses cepat dan mudah. Dampak

pinjaman kepada renternir begitu berat dirasakan oleh masyarakat petani

karena disamping mereka dibebani bunga yang tinggi juga harus

mengembalikan pokok pinjaman yang kadang kala bunganya saja lebih

tinggi melampaui pokok pinjaman mereka.

Page 83: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Seperti pernyataan yang disampaikan oleh Pak Hasyim yang

mengatakan bahwa:

“2 atau 3 tahun yang lalu saya bertugas pertama sebagai penyuluh pertanian di Kelurahan Tegalgede, saya mendapati masyarakat petani yang kesulitan dalam permodalan sampai-sampai mereka harus meminjam ke perorangan/renternir yang justru menyengsarakan mereka sendiri. Mereka kurang begitu mengenal perbankan dan lembaga kredit lainnya yang mereka pikirkan adalah hanya mendapat modal yang cepat dan mudah”

(Hasil wawancara tanggal 21 Februari 2012)

Pernyataan dari Pak Hasyim diatas dibenarkan oleh Pak Tarmo

yang mengatakan bahwa :

“riyen niku masyarakat dateng mriki pancen pados modal damel garap sawah meleh niku biasane inggih nyambute dateng tiang utawi renternir mas, amargi tiang dusun nek mboten wonten kenalan tiang bank bade nyambut modal niku sajare angel syarat-syarate kathah ngoten dados pikir-pikir meleh mlebet bank”. (dulu itu masyarakat disini memang benar mencari modal buat menggarap sawahnya lagi biasanya pinjam ke orang atau renternir mas, karena orang desa kalo tidak punya teman orang bank mau pinjam modal itu katanya sulit syarat-sayaratnya banyak jadi mikir-mikir untuk ke bank).

(Hasil wawancara tanggal 22 Februari 2012)

Dari pernyataan-pernyataan para informan di atas dan dari hasil

pengamatan peneliti di lapangan, mengenai permasalahan permodalan yang

dihadapi para petani di Kelurahan Tegalgede. Dapat diketahui bahwa peran

PPL dan lembaga terkait dengan penyuluhan kepada masyarakat petani

sangatlah dibutuhkan untuk membantu para petani memperoleh informasi

Page 84: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

berkaitan dengan cara memperoleh pinjaman modal di bank dengan bunga

ringan. Sehingga kebiasaan para petani yang meminjam kepada renternir

dapat diminimalisir dengan adanya informasi tersebut. Selain itu, peran serta

dari PPL terkait dengan permasalahan modal yang dihadapi para petani

binaannya, sedikit banyak juga membantu petani tersebut dalam pengadaan

saprodi (sarana produksi) berupa benih, pupuk, maupun obat-obantan untuk

menyelenggarakan usaha taninya.

2. Kondisi Eksternal

a. Pendistribusian Pupuk dan Harga Pupuk

Dalam melakukan kegiatan usaha taninya, masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede tidak hanya menghadapi kendala dari dalam diri

mereka sendiri. Permasalahan lain timbul dari pihak luar juga, diantaranya

adalah permasalahan pendistribusian pupuk dan harga pupuk dari pengecer

resmi tidak sesuai apa yang telah disepakati dalam pertemuan kelompok tani

dan masyarakat petani.

Masalah ini bermula dari laporan sebagian masyarakat petani

yang ingin membeli pupuk ke pengecer di Kelurahan Tegalgede, banyak

masyarakat yang tidak mendapatkan pupuk bersubsidi sesuai dengan jatah

mereka dan sesuai dengan lahan yang mereka kelola. Hal yang kedua terjadi

perbedaan harga pupuk dari tiap-tiap kelompok tani Makarti Tani I-IV, hal

ini terlihat dari setiap masyarakat petani yang membeli pupuk dari

Page 85: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

kelompok tani yang berbeda oleh pengecer diberi harga yang tidak sama.

Padahal untuk harga bersubsidi seharusnya tidak ada masalah tentang harga

karena harga pupuk bersubsidi telah disepakati bersama oleh masyarakat

petani dalam pertemuan kelompok tani. Dalam kesepakatannya kelompok

tani dengan pengecer sudah dipilah-pilah mana itu untuk keuntungan

pengecer dan mana untuk simpanan kelompok tani yang bisa digunakan

sewaktu-waktu untuk mengadakan pertemuan.

Hal ini menimbulkan gejolak masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede yang merasa dipermainkan oleh pengecer setempat yang sengaja

mempermainkan penyaluran dan harga pupuk untuk mengambil keuntungan

pribadi. Masyarakat petani sendiri merasa dirugikan karena harga pupuk

sudah mahal ditambah mereka tidak mendapatkan pupuk sesuai dengan

jatah menurut luas lahan masing-masing.

Seperti yang dikemukakan oleh Pak Hasyim, beliau mengatakan

bahwa :

“permasalahan penyaluran pupuk dan harga pupuk di Kelurahan Tegalgede ini mutlak adalah kesalahan pengecer yang nakal yang ingin mengambil keuntungan pribadi”

(Hasil wawancara tanggal 21 Februari 2012)

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan Pak Tarmo, beliau

mengatakan bahwa :

“pupuk sakmeniko sakjano sakderenge sampun wonten kesepakatan antaranipun masyarakat petani wonten pertemuan kelompok tani kalian pengecer Kelurahan Tegalgede. Tapi praktekipun pengecer sengojo maringi regi pupuk subsidi sak inggile kesepakatan ingkang sampun disepakati lan parahipun

Page 86: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pengecer nyukani regi dateng tiap kelompok tani niku benten-benten. Kulo selaku ketua gapoktan Kelurahan Tegalgede angsal laporan saking masyarakat tani. Mboten niku mawon pengecer nggih mboten maringi jatah pupuk subsidi dateng petani ingkang nopo dados hak petani. Kenakalan pengecer meniko damel resah masyarakat tani wonten mriki.”(mengenai distribusi pupuk itu sebelumnya sudah ada kesepakatan antara masyarakat petani dalam pertemuan dengan pengecer Kelurahan Tegalgede. Tapi prakteknya pengecer sengaja memberi harga pupuk subsidi diatas kesepakatan yang sudah disepakati dan parahnya pengecer memberi harga ke setiap kelompok tani itu beda-beda. Saya selaku Ketua Gapoktan Kelurahan Tegalgede mendapat laporan dari masyarakat petani. Kenakalan pengecer itu membuat keresahan masyarakat petani disini).

(Hasil wawancara tanggal 22 Februari 2012)

Dari pernyataan para informan di atas dan dari pengamatan

peneliti di lapangan, dapat diperolah kesimpulan bahwa peran PPL dan

dinas terkait sangat diperlukan sebagai penyelenggara sekaligus fasilitator

antara para petani dengan pengecer pupuk untuk membahas permasalahan

pupuk tersebut, agar harga dan pendistribusian pupuk kepada petani dapat

berjalan stabil. Pertemuan antara para petani dan pengecer pupuk yang

diselenggarakan oleh PPL dan dinas terkait tentunya tidak dilakukan sekali

dua kali, melainkan secara rutin dan terus menerus, agar lama kelamaan

tercipta keakraban antara pihak-pihak yang terlibat tersebut.

b. Kurangnya Bantuan Pemerintah Terhadap Masyarakat Petani

Di era otonomi daerah, pemerintah daerah Kabupaten

Karanganyar terus berupaya melakukan pembangunan daerah yang mana

dilaksanakan di berbagai sektor yang strategis. Hal tersebut dimaksudkan

untuk meningkatkan pendapatan daerah serta mampu mengelola berbagai

potensi yang dimiliki oleh suatu daerah. Namun, pembangunan daerah yang

Page 87: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

terjadi cenderung tidak sesuai dengan keberlanjutan pembangunan di bidang

pertanian. Seperti hasil temuan di lapangan oleh peneliti, masyarakat petani

di Kelurahan Tegalgede mengeluhkan mengenai anggaran dari pemerintah

yang ditujukan untuk mereka. Padahal akhir-akhir ini banyak sekali kendala

yang mereka hadapi dalam rangka menyelenggarakan kegiatan usaha tani

mereka, diantaranya adalah bantuan dana untuk kelompok tani yang kurang

untuk mensejahterakan masyarakat petani dan kurangnya bantuan saprodi

(sarana produksi) berupa benih dan pupuk yang berkualitas yang bisa

meningkatkan produktivitas masyarakat petani.

Oleh karena itu masyarakat petani meminta kepada pemerintah

daerah untuk lebih memikirkan nasib mereka. Masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede menginginkan kepada pemerintah daerah untuk

menganggarkan APBD yang lebih besar demi kelangsungan kehidupan

pertanian mereka. Apabila dana yang di dapatkan lebih besar maka

masyarakat petani lebih mudah menguatkan kelompok taninya dengan

banyak melakukan kegiatan di luar pertanian, seperti misalnya

memberdayakan peran kelompok tani “Wanita Tani Lestari” dalam

pembuatan rambak dari ampas tahu agar bisa diproduksi secara banyak dan

diedarkan dipasaran. Untuk saat ini pembuatan rambak dari ampas tahu

dimanfaatkan hanya sebatas untuk camilan keluarga tani dan belum

diedarkan di pasaran. Pemberdayaan kepada kelompok wanita tani apabila

dapat berkembang dengan benar maka sedikit banyak akan membantu

Page 88: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di wilayah Kelurahan

Tegalgede.

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Bu Endang, selaku

koordinator PPL, beliau mengatakan :

“bantuan pemerintah daerah memang belum bisa menyentuh segala aspek kehidupan pertanian di Kelurahan Tegalgede namun bantuan yang diberikan kepada masyarakat petani tidak dalam bentuk dana saja melainkan mulai dari bangunan dan infrastruktur dan lainnya. Bantuan dana untuk kelompok tani untuk sekarang ini ada tapi belum cukup untuk membuat para kelompok tani bisa mengembangkan usaha seperti apa yang mereka inginkan. Bantuan dana untuk kelompok tani masih bersifat untuk menghidupkan lagi kelompok yang dulunya mati atau vakum menjadi hidup lagi dengan kegiatan-kegiatan dalam hal simpan pinjam misalnya sehingga mereka bisa berkelompok lagi”.

(Hasil wawancara tanggal 20 Februari 2012)

Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Pak Narso

yang mengemukakan bahwa :

“Bantuan saking pemerintah pusat kalian pemerintah daerah dateng Kelurahan Tegalgede khususipun ingkang kulo rasakne nggih kurang mas. Sakniki masalae masalah masyarakat tani meniko kathah. Kurange bantuan dana damel penguatan kelompok tani. wonten bantuan winih saking pemerintah tapi tiap petani namung angsal 5 Kg niku kulo raos nggih kurang damel nyukupi kebutuhan tanem kulo..”.

(bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah ke Kelurahan Tegalgede khususnya yang saya rasakan ya kurang mas. Sekarang masalahnya permasalahan masyarakat petani banyak dan kurangnya bantuan dana dalam penguatan kelompok tani. Ada bantuanpun berupa benih dari pemerintah tetapi tiap petani Cuma dapat 5 Kg saja dan itu saya rasa kurang buat mencukupi kebutuhan tanam saya)

(Hasil wawancara tanggal 23 Februari 2012)

Page 89: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Senada dengan pernyataan Pak Narso, Bu Rini selaku kelompok

wanita tani, yang juga mengeluhkan hal yang serupa sebagai berikut :

“kelompok ‘wanita tani lestari’ dereng dangu madek mas tapi sampun wonten kegiatan ingkang sae yoiku damel rambak saking ampas tahu. Kulo pikir yen niku dpasarne mbo menawi saget dtompo masyarakat tapi sampe sak niki niku taseh angen-angen kemawon dereng wonten bantuan dana damel kelompok saking pemerintah namung PPL mawon maringi pengarahan”. (kelompok ‘wanita tani lestari’ belum lama berdiri mas tetapi sudah ada kegiatan yag sudah bagus yaitu membuat rambak dari ampas tahu. Saya pikir kalau rambak itu dipasarkan mungkin bisa diterima masyarakat tetapi sampai sekarang ini hanya sebatas angan-angan saja belum ada bantuan dana atau apapun buat kelompok dari pemerintah hanya PPL saja yang memberi pengarahan).

(Hasil wawancara tanggal 24 Februari 2012)

Dari keterangan diatas dapat diperoleh kesimpulan bahwa

ternyata pemerintah daerah kurang menyentuh potensi - potensi sumber

daya yang ada di Kelurahan Tegalgede. Seharusnya pemerintah daerah lebih

memperhatikan juga terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan usaha

tani yang dilakukan oleh kelompok petani pria di wilayahnya maupun

kelompok wanita taninya agar lebih berdaya dan bisa meningkatkan

kesejahteraan masyarakat petani agar mereka mempunyai kehidupan yang

lebih baik.

Tabel 4.6 Matriks Analisa Permasalahan Masyarakat Petani

Kelurahan Tegalgede

Kondisi Internal Penyebab Dampak

Kepemilikan

Lahan yang kurang

1. Persawahan/ lahan

persawahan yang

1. Ketersediaaan lahan yang

kurang/ sempit menjadikan

Page 90: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

dijadikan tempat

tinggal (rumah,

toko, kantor, dll).

2. Harga lahan/sawah

yang sudah mahal.

masyaraat petani di

Kelurahan Tegalgede kurang

produktif, sehingga sulit

untuk menopang kebutuhan

hidup keluarganya.

2. Untuk harga sawah atau

lahan baru sudah tidak bisa

dijangkau lagi oleh

masyarakat petani.

Hama / Penyakit 1. Cuaca yang ekstrim.

2. Sistem pola tanam

yang kurang

bervariasi.

1. Cuaca yang sulit ditebak dan

berubah-ubah

mengakibatkan munculnya

hama/ penyakit mudah

menyerang persawahan dan

bisa berakibat gagal panen

bagi petani.

2. Pola tanam yang tidak

berubah/ bervariasi

memberikan dampak yang

kurang bagus bagi usahatani,

karena hama terpusat di

lahan tersebut sehingga sulit

untuk mengatasinya. Untuk

itu diperlukan sistem pola

tanam bergilir.

Modal 1. Kebutuhan

masyarakat petani

yang tinggi untuk

kebutuhan

keluarganya.

1. Masyarakat petani kesulitan

dalam mengerjakan lagi

sawahnya karena modal dari

hasil panen mereka sudah

habis untuk kehidupan

Page 91: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

2. Kurangnya

informasi dalam

proses pengajuan

kredit ke bank atau

lembaga lainnya.

keluarga mereka masing-

masing.

2. Masyarakat petani lebih

memilih jalan yang cepat dan

mudah untuk mencari

pinjaman modal tanpa harus

melewati syarat-syarat yang

ribet yaitu dengan pinjam ke

renternir.

Kondisi Eksternal Penyebab Dampak

Distribusi dan

harga Pupuk

1. Penyaluran pupuk

yang sengaja

dimainkan oleh

pengecer.

2. Harga pupuk yang

tidak sesuai antara

masyarakat petani

di kelompok tani

satu dengan yang

lainnya

1. Masyarakat petani kesulitan

dalam memperoleh pupuk

bersubsidi, padahal jatah

pupuk subsidi mereka itu

harusnya tersedia di

pengecer resmi Kelurahan

Tegalgede.

2. Harga yang tidak sesuai

menimbulkan gejolak dalam

masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede dan

untuk menebus pupuk yang

terlalu tinggi masyarakat

petani merasa keberatan.

Minimnya Bantuan

Pemerintah

1. Kurangnya

perhatian dari

pemerintah daerah

dan pemerintah

pusat terhadap

masyarakat petani.

1. Minimnya bantuan yang

dirasakan oleh masyarakat

petani di Kelurahan

Tegalgede berdampak

lemahnya kelompok tani

untuk mengadakan kegiatan

Page 92: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

atau usahatani yang bisa

menambah pendapatan

mereka.

Sumber: Data Primer 2012

C. PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM MEMBERDAYAKAN

MASYARAKAT PETANI

Seperti yang kita ketahui, peran penyuluh hanya dibatasi pada

kewajibannya untuk menyampaikan inovasi dan mempengaruhi penerima

manfaat penyuluhan melalui strategi atau teknik tertentu sampai masyarakat

petani itu dengan kesadaran dan kemampuannya sendiri mengadopsi

inovasi/ perubahan yang disampaikan oleh penyuluh pertanian. Akan tetapi

dalam perkembangannya peran penyuluh tidak hanya terbatas pada fungsi

menyampaikan inovasi dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan

yang dilakukan oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede, tetapi

penyuluh pertanian harus mampu menjadi jembatan penghubung antara

pemerintah atau lembaga yang terkait yang bertujuan membantu masyarakat

petani memperbaiki mutu hidup dan kesejahteraannya.

Penyuluh pertanian memainkan peran sebagai community worker,

Jime Ife (2002: 230-257) melihat sekurang-kurangnya ada beberapa peran

utama yang nantinya secara lebih spesifik akan mengarah pada teknik dan

ketrampilan tertentu yang yang harus dimliki seorang community worker

sebagai agen pemberdaya masyarakat. Adapun peran dari penyuluh

Page 93: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

pertanian sebagai agen pembawa perubahan (agent of change) dalam upaya

memberdayakan masyarakat petani adalah sebagai berikut :

1. Peran Fasilitatif

2. Peran Edukasional

3. Peran Teknis

Agar lebih jelasnya, berikut peneliti jabarkan peran ketiganya,

yaitu antara lain:

1. Peran Fasilitatif

Peran ini lebih bersifat melayani kebutuhan-kebutuhan yang

dirasakan masyarakat petani, adapun peran fasilitatif yang dilakukan oleh

penyuluh pertanian (PPL) di Kelurahan tegalgede dalam memberdayakan

masyarakat petani, yaitu meliputi :

a. Mediasi dan Negosiasi

Penyuluh pertanian adalah seorang pemberdaya masyarakat harus

dapat menjalankan peran sebagai mediator yang berfungsi sebagi penengah

dalam masyarakat petani. Muncul dalam indikator ketidakberdayaan

masyarakat petani tentang penyaluran dan harga pupuk dari pengecer di

Kelurahan Tegalgede. Apalagi jika masyarakat petani sedang membutuhkan

pupuk, sedangkan mereka kesulitan untuk mendapatkan jatah pupuk

bersubsidi yang sudah menjadi haknya dan harga pupuk lebih tinggi dari

harga yang telah disepakati. Disini penyuluh pertanian berperan sebagai

penengah, perantara, ataupun fasilitator untuk mencarikan solusi yang baik

bagi masyarakat petani dan pengecer pupuk bersubsidi.

Page 94: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Hal tersebut seperti yang dikemukakan oleh Pak Hasyim, beliau

mengatakan bahwa:

“saya beserta ketua kelompok tani dan masyarakat petani Kelurahan Tegalgede sudah mengadakan pertemuan di kantor kelurahan, yang agendanya membahas tentang penyaluran pupuk dan harga pupuk dari pengecer untuk menyelesaikan permaslahan tersebut akan tetapi dari pihak pengecer tidak mau datang menghadiri pertemuan tersebut”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan yang sama juga diutarakan oleh Pak Tarmo, yang

mengatakan bahwa :

“masalah pupuk niki sebenere sampun ditengahi kalian mas hasyim, tapi mboten wonten niat apik saking pengecer damel mecahne masalah niki amargi kiyambake mboten rawuh wonten kelurahan koq mas”(permasalahan pupuk ini sebenarnya sudah ditengahi sama mas hasyim, tetapi tidak ada niat baik dari pengecer buat memecahkan masalah ini karena pihak pengecer tidak datang ke kelurahan mas).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Dari permasalahan tersebut penyuluh pertanian (PPL) dan dinas

terkait sudah mengupayakan solusi untuk pemecahan masalahnya, walaupun

dalam pertemuan dari pihak pengecer tidak mau menghadiri pertemuan

yang telah difasilitasi oleh penyuluh. Dalam kegiatan pertemuan, penyuluh

mencoba untuk mencarikan solusi yang terbaik agar masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede tidak mengalami keterlambatan mendapatkan pupuk

karena jika mereka tidak segera mendapatkan pupuk bisa-bisa tanaman

padinya akan menguning dan mati. Hal ini masyarakat petani mendesak

untuk segera mungkin mendapatkan solusi yang cepat dan tepat, dan pada

akhirnya melalui pembicaraan yang panjang lebar dan waktu yang tidak

Page 95: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

sebentar dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan oleh PPL, penyuluh

beserta masyarakat petani mengambil keputusan untuk menjadikan salah

satu dari petaninya untuk menjadi pengecer agar mereka mudah

mendapatkan saprodi (sarana produksi), baik benih maupun pupuk dan tidak

dipermainkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hasilnya Pak

Tarmo selaku ketua gapoktan ditunjuk untuk menjadi pengecer resmi pupuk

bersubsidi di Kelurahan Tegalgede.

Hal tersebut seperti pernyataan dari Pak Hasyim berikut ini :

“untuk mengatasi masalah penyaluran dan harga pupuk sesuai dengan hasil musyawarah saya dan masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani ‘Makarti Tani I-IV’ memutuskan untuk salah satu dari mereka agar menjadi pengecer resmi supaya tidak ada lagi masalah di kemudian hari”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Diperkuat juga oleh pernyataan dari Pak Narso yang mengatakan

bahwa:

“wonten pertemuan niku agendanipun bahas soal pupuk mas, tapi saking pengecer mboten rawuh banjur kulo kalian masyarakat petani liyane nyuwun kepastian supados masalah niki rampung. Akire penyuluh kalian masyarakat petani wonten kesepakatan yen pengecer resmi Kelurahan Tegalgede diganti kalian tiang tani asli yen ngoten kan mangke petani mboten kangelan meleh mendet pupuk”. (dalam pertemuan-pertemuan yang diadakan PPL dimana agendanya membahas persoalan pupuk, akan tetapi dari pengecer tidak pernah datang, kemudian masyarakat petani lainnya minta kepastian supaya permasalahan pendistribusian pupuk cepat selesai. Akhirnya penyuluh dan masyarakat petani mengambil kesepakatan bahwa pengecer resmi Kelurahan Tegalgede diganti sama orang tani asli, agar diharapkan nantinya masyarakat petani tidak lagi kesulitan buat mengambil pupuk)

(Hasil wawancara tanggal 5 Maret 2012)

Page 96: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Gambar 1. Pertemuan yang difasilitasi PPL dalam mengatasi

permasalahan distribusi pupuk dan harga pupuk.

Dari pernyataan para informan di atas dan dari hasil pengamatan

peneliti di lapangan terkait dengan kegiatan mediasi dan negoisasi, PPL

harus mampu menjadi fasilitator maupun mediator ketika timbul suatu

permasalahan, salah satunya berkaitan dengan pemecahan masalah

pendistribusian dan harga pupuk yang tidak stabil. Oleh karena itu PPL di

Kelurahan Tegalgede sejauh ini mampu menyelesaikan permasalahan

tersebut dengan mengadakan pertemuan antara para petani dengan pengecer

pupuk untuk melakukan upaya negoisasi. Meskipun dalam pertemuan yang

seharusnya dihadiri oleh para petani dan pengecer pupuk, akan tetapi dari

pihak pengecer selalu berkeberatan untuk hadir, maka PPL dibantu oleh

pihak-pihak terkait termasuk juga para petani itu sendiri mampu mengambil

langkah bijak berkaitan pemecahan masalah tersebut. Dan para petani

binaannya pun menyetujui penyelesaian masalah yang ditawarkan oleh PPL.

Page 97: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

b. Pemberi Dukungan

Salah satu peran dari pemberdaya masyarakat adalah untuk

memberikan dukungan/ motivasi serta mengembangkan kemampuan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede untuk melakukan perubahan.

Upaya perubahan yag direncanakan oleh penyuluh pertanian (PPL) agar

mudah diterima dan dapat dilaksanakan sesuai dengan sumberdaya (dana,

pengetahuan, dan kelembagaan) yang telah dimiliki oleh masyarakat petani

sebagai penerima manfaat.

Dukungan itu sendiri tidak selalu bersifat materiil tapi juga

bersifat imateriil. Dengan adanya penyuluh pertanian masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede merasakan banyak sekali manfaatnya. Bahkan

kendala-kendala pertanian yang dialami oleh masyarakat petani dari sedikit

demi sedikit terselesaikan melalui dukungan dari para penyuluh pertanian

(PPL) dan partisipasi aktif masyarakat petani itu sendiri.

Permasalahan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede terkait

dengan kesulitan permodalan setelah musim panen/ pasca panen. Badan

Penyuluhan Kecamatan (BPK) dalam hal ini diwakili oleh penyuluh

pertanian lapangan (PPL) menghidupkan kembali organisasi kelompok tani

untuk pemupukan modal kepada masyarakat petani yang nantinya

digunakan dalam penyediaan saprodi (sarana produksi).

Peran yang dilakukan oleh penyuluh pertanian (PPL) dalam

pemupukan modal ini adalah mendampingi program-program dari

pemerintah untuk masyarakat petani melalui GAPOKTAN (gabungan

Page 98: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

kelompok tani) adalah Program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis).

PUAP merupakan bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petani

anggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah

tangga tani. yang dikoordinasikan oleh Gabungan Kelompok Tani

(Gapoktan). Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) merupakan

kelembagaan tani pelaksana PUAP untuk penyaluran bantuan modal usaha

bagi anggota. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan

PUAP, Gapoktan didampingi oleh tenaga Penyuluh Pendamping yaitu PPL.

Melalui pelaksanaan PUAP diharapkan Gapoktan dapat menjadi

kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat petani

yang dialokasikan untuk pembelian sarana produksi guna keberlangsungan

kegiatan usaha tani, yang meliputi pengadaan bibit, pupuk, obat-obatan dan

lain sebagainya, selain itu juga digunakan untuk dana simpan pinjam.

Peran penyuluh pertanian PPL yang kedua dalam mengatasi

keterbatasan modal masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede yaitu

memberikan informasi kepada para petani tentang bagaimana tahapan atau

langkah-langkah meminjam modal ke bank atau lembaga keuangan lainnya

seperti koperasi. Penyuluh pertanian bertindak mendampingi para petani

dalam pengajuan pinjaman modal tersebut agar masyarakat petani tidak lagi

melakukan kesalahan dengan meminjam modal ke perorangan/ renternir,

dimana bukannya menambah kesejahteraan melainkan kesengsaraan bagi

petani itu sendiri.

Page 99: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Dukungan yang diberikan oleh penyuluh pertanian berikutnya

berupa pengenalan tentang sistem kemitraan antara petani dengan

perusahaan/instansi yang bergerak di bidang pertanian. Pengembangan

sistem kemitraan ini dilandasi oleh prinsip saling menguntungkan sehingga

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede yang mempunyai kesulitan

modal bisa berkerjasama dengan perusahaan tersebut. Kemitraan

mempunyai tujuan yang mampu menciptakan terjadinya hubungan yang erat

antara usaha berskala besar dan usaha berskala kecil berdasarkan asas saling

membutuhkan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan. Kemitraan

juga mampu menciptakan dan meningkatkan nilai tambah, efisiensi, dan

produktivitas. Lebih lanjut kemitraan merupakan wahana untuk terjadinya

transfer teknologi, alih pengetahuan, alih ketrampilan manajemen, dan

pengetahuan teknis. Dalam hal ini perusahaan yang membuat perjanjian

dengan para petani mitranya untuk menjalankan bisnis usaha perusahaan.

Dimana perusahaan tersebut membutuhkan pasokan bahan baku dari petani

mitra dan petani mitra membutuhkan pinjaman sarana produksi pertanian

berupa benih, pupuk, dll dari perusahaan untuk keperluan mengelola lahan

pertaniannya guna mendapatkan keuntungan berupa materi, akses

pemasaran produk, informasi, dan teknologi. Sedangkan harga hasil

pertanian yang ditetapkan perusahaan yang menjalin kemitraan dengan

masyarakat petani biasanya lebih tinggi daripada harga dipasaran.

Page 100: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Berikut keterangan yang dikemukakan oleh Bu Endang, beliau

mengatakan bahwa :

“dalam penanganan modal mas, terlebih dahulu kami selaku penyuluh pertanian menghidupkan dahulu organisasi kelompok tani yang biasanya bantuan dana dari pemerintah ditujukan ke kelompok tani. Setelah kelompok tani tumbuh bekembang kami melakukan pemupukan modal dengan mendampingi program-program dari pemerintah untuk menumbuhkan kelembagaan ekonomi melalui GAPOKTAN (gabungan kelompok tani) dalam program PUAP (pengembangan usaha agribisnis) yang selanjutnya dana tersebut dikelola oleh masyarakat petani. Yang kedua menghilangkan kebiasaan buruk masyarakat petani yang mencari modal instan ke perorangan/renternir. Selanjutnya kami mengenalkan sistem kemitraan kepada masyarakat petani yang betujuan agar mereka yang tidak mempunyai modal untuk produksi bisa berkerjasama dengan prinsip saling menguntungkan dari kedua belah pihak antara petani dan perusahaan yang menjadi mitra”

(Hasil wawancara tanggal 27 Februari 2012)

Pernyataan diatas diperkuat dengan pernyataan dari Pak Tarmo,

yang mengatakan bahwa :

“menawi ngatasi masalah modal meniko kathah sanget ingkang PPL terapne saking dampingi kulo selaku ketua Gapoktan wonten bagikne dana PUAP kalian ngenalne sistem kemitraan dateng masyarakat petani wonten mriki ingkang kesusahan mboten saget garap sawah meleh. Contone kulo ingkang sampun jajal kemitraan kalian PT. Pertani palur nanem pari lan alhamdulilah hasile metu mas”. (jika mengatasi permasalahan modal itu sudah banyak yang PPL terapkan dari mendampingi saya selaku ketua Gapoktan dalam membagikan dana PUAP dan mengenalkan sistem kemitraan ke masyarakat petani disini yang kesulitan tidak bisa mengelola sawah lagi. Contohnya saya yang sudah mencoba kemitraan dengan PT. Pertani Cabang Surakarta untuk komoditas tanaman padi dan alhamdulillah hasilnya bagus mas).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Page 101: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Gambar 2. Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL

Dari pernyataan diatas, dapat diketahui bahwa peran penyuluh

pertanian dalam memberikan dukungan bukan hanya dari materiil tetapi

juga imateriil yang bermanfaat bagi masyarakat petani Kelurahan Tegalgede

keluar dari ketidakberdayaan mereka terhadap kesulitan modal bedasarkan

keadaan ekonomi keluarga tani.

Permasalahan kedua mengenai kepemilikan lahan yang kurang

memadai yang dimiliki oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede,

maka penyuluh pertanian memberikan dukungan dengan menerapkan

budidaya padi model PTT (pengelolaan tanaman terpadu) merupakan suatu

usaha untuk meningkatkan hasil padi dan efisiensi masukan produksi

dengan memperhatikan penggunaan sumber daya alam secara bijak. Melalui

usaha ini diharapkan masyarakat petani mendapatkan :

1) Kebutuhan beras dapat terpenuhi.

2) Pendapatan masyarakat petani di Kelurahan Tegagede

meningkat.

3) Usaha pertanian padi dapat berlanjut.

Page 102: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Penerapan budidaya padi model PTT pada prnsipnya memadukan

komponen teknologi yang saling menunjang (sinergis) guna meningkatkan

efektivitas dan efisiensi usahatani sehingga masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede yang rata-rata memiliki lahan yang sempit antara 0,1 – 0,3 hektar

sehingga dapat meningkat hasil panen padinya rata-rata 19% dan

pendapatan masyarakat petani 15%.

Hal tersebut seperti pernyataan yang dikemukakan Pak Hasyim,

bahwa :

“untuk mengatasi permasalahan kepemilikan lahan yang kurang memadai ini memang sedikit sulit karena rata-rata pemilik lahan hanya mempunyai lahan maximal 0,3 hektar saja sedangkan untuk menambah lahan para masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede kurang mampu. Kita hanya menerapkan sumber daya yang ada saja dengan menerapkan budidaya padi dengan model PTT (pengelolaan tanaman terpadu) dengan memadukan berbagai komponen teknologi yang tepat antara lain dengan penggunaan varietas padi unggul dengan mutu bibit tinggi serta pengunaan pupuk yang berimbang. Model itu diharapakan meningkatkan hasil panen sampai 19% dan pendapatan petani 15%)”

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan Pak Hasyim sesuai dengan jawaban Pak Narso

sebagai berikut :

“kangge nanem pari wonten lahan kelurahan niki biasae damel model PTT (pengelolaan tanaman terpadu) ingkang asal anjuran saking PPL Kecamatan Karanganyar mas, menawi hasil niku sing diraosne masyarakat tani dateng mriki sae. Sakniki mawon hasil taneman pari setunggal hektar angsal 7-8 ton geg riyene namung 6 ton”. (buat tanam padi di Kelurahan ini biasanya memakai model PTT (pengelolaan tanaman terpadu) yang dari anjuran PPL Kecamatan Karanganyar mas, jika hasil itu yang dirasakan oleh masyarakat petani disini bagus. Sekarang saja hasil tanaman padi satu hektarnya dapat 7-8 ton yang dulunya cuma 6 ton). (Hasil wawancara tanggal 1 Maret 2012)

Page 103: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Gambar 3. Penerapan budidaya padi dengan model PTT

(pengendalian tanaman terpadu) yang diarahkan

oleh PPL.

Dari pernyataan para informan tersebut di atas dan dari hasil

pengamatan peneliti di lapangan, dapat diketahui bahwa peran PPL dalam

memberdayakan para petani binaannya dalam mengatasi permasalahan

petani berupa ketersediaan lahan pertanian yang sempit sudah diupayakan

oleh PPL itu sendiri. Salah satu strategi yang diupayakan tersebut adalah

dengan mengenalkan dan menerapkan budidaya padi dengan model PTT

(Pengelolaan Tanaman Terpadu) kepada petani, yaitu dengan memadukan

berbagai komponen teknologi yang tepat antara lain dengan penggunaan

varietas benih padi yang unggul dengan mutu bibit tinggi serta penggunaan

pupuk yang berimbang. Model PTT cukup efektif dalam meningkatkan hasil

panen dan pendapatan petani, khususnya untuk tanaman padi yang sekarang

meningkat dari 6 Ton menjadi 7-8 Ton /hektarnya.

c. Fasilitasi Kelompok

Page 104: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Fasilitasi kelompok disini dalam artian bagaimana seorang

penyuluh pertanian (PPL) mampu mengembangkan penguatan kelompok

tani melalui penumbuhan sikap partisipasi dari anggota kelompok tani itu

sendiri, didampingi oleh agen pemberdaya masyarakat petani menuju pada

tujuan yang diinginkan kelompok. Salah satunya adalah peran PPL dalam

penyelesaian terkait dengan permasalahan minimnya bantuan dari

pemerintah daerah maupun dinas/ instansi guna penguatan kelompok tani

Kelurahan Tegalgede.

Peran fasilitasi yang dilakukan oleh penyuluh pertanian (PPL)

diawali dengan menganalisis permasalahan yang sesungguhya terjadi dalam

kelompok tani Kelurahan Tegalgede itu sendiri, caranya adalah dengan aktif

melakukan pertemuan dengan kelompok tani binaannya tersebut setiap

bulannya. Kurangnya perhatian pemerintah daerah Kabupaten Karanganyar

terhadap kegiatan kelompok tani dan kurangnya bantuan saprodi (sarana

produksi) masyarakat petani berupa varietas benih unggul dan pupuk dari

dinas atau instansi terkait yang saat ini menjadi fokus perhatian PPL tentang

bagaimana cara yang tepat dalam penyelesaiannya.

Setelah menganalisis permasalahan yang ada di dalam kelompok

tani binaannya tersebut langkah selanjutnya yang ditempuh PPL dan para

petaninya adalah mencarikan solusi bersama sebagai langkah pertama

penguatan Kelompok Tani “Makarti Tani I-IV” dan kelompok ibu-ibu

petani “Wanita Tani Lestari” di Kelurahan Tegalgede.

Page 105: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

Solusi yang diberikan PPL mengatasi permasalahan tersebut

adalah masyarakat petani melalui wadahnya kelompok tani beserta

penyuluh sama-sama melihat peluang yang ada dengan melakukan

pengajuan proposal kepada pemerintah daerah dan dinas/ instansi terkait

agar mendapatkan bantuan dana untuk penguatan kelompok tani dengan

segala jenis kegiatannya sehingga bermanfaat mensejahterakan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede. Dengan solusi yang dipakai tersebut,

diharapkan bertujuan tidak hanya dalam bentuk dana saja melainkan juga

bantuan-bantuan berupa saprodi (sarana produksi) yang lebih banyak dari

biasanya yang diberikan oleh dinas/ instansi terkait agar dapat meringankan

kegiatan produksi usaha tani di Kelurahan Tegalgede, sehingga

kesejahteraan masyarakat tani bisa meningkat.

Pernyataan diatas sesuai dengan keterangan dari Pak Hasyim

yang mengatakan bahwa :

“kami bersama masyarakat petani di kelurahan tegalgede intens dalam melakukan pertemuan bulanan, apalagi jika masyarakat petani ada suatu kendala / masalah bisa saja diadakan pertemuan mendadak sesuai kebutuhan. Dalam pertemuan membahas banyak permasalahan salah satuya adalah terkait bantuan dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat yang begitu kecil bentuknya baik dana maupun saprodi (sarana produksi) berupa benih unggul, pupuk dll, sehingga dirasa kurang oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede. Salah satu alternatif yang saya lakukan bersama-sama masyarakat petani adalah melihat peluang-peluang yang ada dengan pengajuan proposal agar masyarakat petani mendapatkan lebih dari bantuan-bantuan sebelumnya”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Page 106: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Hal tersebut juga senada dengan yang disampaikan oleh Pak

Tarmo, beliau mengatakan :

“menawi masalah kirange bantuan saking pemerintah sampun diparingi solusi-solusi saking Pak Hasyim mas, sepindah nopo ingkang kurang damel penguatan kelompok tani kados bantuan dana lan bantuan saprodi dipadosne peluang-peluang saking dinas banjur sami-sami masyarakat tani kalian PPL ngajukne proposal dateng dinas / instansi. Hasilipun sakniki mawon kelompok tani Kelurahan Tegalgede jalanke program “Lumbung Pangan” meh 100 juta damel penguatan kegiatan kelompok tani lan bantuan winih niku / tiang 25 Kg saking dinas pertanian karanganyar ”. (jika permasalahan kurangnya bantuan dari pemerintah dikasih solusi-solusi dari Pak hasyim mas, pertama apa yang kurang buat penguatan kelompok tani seperti bantuan dana dan bantuan saprodi (sarana produksi) dicarikan peluang-peluang dari dinas lantas bersama-sama masyarakat petani dengan PPL mengajukan proposal ke dinas / instansi terkait. Hasilnya sekarang saja kelompok tani Kelurahan Tegalgede menjalankan program “Lumbung Pangan” hampir 100 juta buat penguatan kegiatan kelompok tani dan bantuan benih /orang 25 Kg dari dinas pertanian Kabupaten Karanganyar).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Gambar 4. Pengajuan proposal yang difasilitasi oleh PPL bersama

masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

Dari pernyataan diatas dan dari pengamatan di lapangan, peneliti

dapat menyimpulkan peran yang sudah dilakukan oleh penyuluh pertanian

Page 107: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

(PPL) untuk mengatasi masalah tentang ketidakberdayaan masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede dalam hal minimnya bantuan dari

pemerintah cukup signifikan, sehingga masyarakat petani dapat

menjalankan kegiatan-kegiatan dalam kelompok tani yang bermanfaat untuk

meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

d. Mengorganisasi

Peran fasilitasi terakir dari penyuluh pertanian yang terakhir

sebagai pemberdaya masyarakat adalah bertindak sebagai organisator.

Organisator menurut Mardikanto (2009:187) pelaku perubahan harus

mampu menjalin hubungan baik dengan segenap lapisan masyarakat,

mampu menumbuhkan kesadaran dan menggerakkan partisipasi masyarakat,

mampu berinisyatif bagi terciptanya perubahan-perubahan serta dapat

memobilisasi sumberdaya, mengarahkan dan membina kegiatan - kegiatan

maupun mengembangkan kelembagaan - kelembagaan yang efektif untuk

melaksanakan perubahan-perubahan yang direncanakan.

Sebelum adanya penyuluh pertanian (PPL) di kelurahan tegalgede

pada tahun 2008, kelompok tani hanya ada 2 kelompok tani aktif akan tetapi

kelompok tani itupun tidak mempunyai kegiatan yang bermanfaat untuk

mengatasi kendala/ permasalahan-permasalahan pertanian yang ada di

Kelurahan Tegalgede. Sejalan masuknya penyuluh pertanian (PPL) di

kelurahan tersebut sedikit demi sedikit menumbuhkan kesadaran masyarakat

petani untuk berkelompok lalu mengajak masyarakat petani untuk untuk

berpartisipasi aktif dalam kelompok tani melalui kegiatan-kegiatan yang

Page 108: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

bermanfaat bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian

masyarakat petani. Pada akhirnya peran penyuluh menumbuhkembangkan

kelompok tani di kelurahan sangat efektif karena sekarang sudah ada 4

kelompok tani yang aktif dengan berbagai jenis kegiatan yaitu kelompok

tani ‘Makarti Tani I sampai dengan Makarti Tani IV’ dan satu kelompok

ibu-ibu petani ‘Wanita Tani Lestari’.

Pernyataan diatas sesuai dengan keterangan dari Pak Hasyim,

beliau mengatakan :

“sebelum saya tiba di Kelurahan Tegalgede sebagai penyuluh pada tahun 2008, disana hanya berjalan 2 kelompok tani saja tapi belum ada kegiatannya. Untuk sekarang sudah ada 4 kelompok tani dan satu kelompok ibu-ibu petani”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan Pak Hasyim diperkuat oleh jawaban dari Pak Narso,

yang mengatakan bahwa:

“riyen niku kelompok tani wonten Kelurahan Tegalgede mati namung jeneng mawon wonten 2 kelompok banjur dugi penyuluh tani saking BPK Kecamatan Karanganyar dadose diuri-uri meleh dados 4 kelompok tani kalian sakniki wonten kelompok tani kagem ibu-ibu petani” (dahulu itu kelompok tani di Kelurahan Tegalgede mati Cuma nama saja ada 2 kelompok tani lalu datang penyuluh pertanian BPK Kecamatan Karanganyar jadinya dibangunkan lagi jadi 4 kelomok tani dan sekarang juga ada kelompok tani buat ibu-ibu petani).

(Hasil wawancara tanggal 1 Maret 2012)

Selanjutnya dalam mengatasi kendala/ permasalahan mengenai

hama penyakit yang biasa mengganggu kegiatan produksi usaha tani di

Keluarahan Tegalgede, sesuai dengan solusi yang disarankan oleh PPL

yang sudah disepakati masyarakat petani dalam pertemuan kelompok tani,

Page 109: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

maka penyuluh pertanian mengordinir di masing-masing kelompok tani

untuk melakukan pengendalian hama secara dini dengan menerapkan PHT

(penngendalian hama terpadu). Dari mulai benih sampai tanaman padi

dewasa pengendalian hama/ penyakit terus dilakukan agar ancaman hama

atau penyakit itu bisa terkontrol. Selain itu penyuluh pertanian biasanya

memberitahu kepada masyarakat petani melalui pertemuan kelompok tani

apabila ada ancaman serangan hama/ penyakit dan penyuluh pertanian juga

memberikan solusi tentang pemakaian obat-obatan yang tepat untuk

pemberantasannya.

Pernyataan diatas sesuai dengan keterangan dari Bu Endang,

selaku Kepala BPK Kecamatan Karanganyar, beliau mengatakan :

“kita melakukan penanganan hama dengan sistem PHT (pengendalian hama terpadu) dengan sistem ini pengendalian hama/penyakit dalam tanaman masyarakat petani Kelurahan Tegalgede sudah sejak dini diamati hingga tanaman sampai dewasa sehingga untuk ancaman hama/penyakit itu kecil”

(Hasil wawancara tanggal 27 Februari 2012)

Pernyataan tersebut diperkuat oleh keterangan dari Pak Tarmo,

bahwa :

“riyen menawi usum wereng mas tanduran masyarakat sami gagal panen tapi sakaniki sampun mboten meleh amargi sakderenge wereng niku nyerang PPL sampun ngandani yen bakal ono serangan wereng banjur PPL nggih nyukani obat sing pas”. (dahulu jika musim wereng mas, tanaman masyarakat petani pada gagal panen tetapi sekarang sudah tidak lagi karena sebelum wereng menyerang PPL sudah memberitahu kalo ada serangan wereng lalu PPL ya memberi obat yang tepat).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Page 110: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Gambar 5. Pengendalian hama/penyakit dengan sistem PHT

(pengendalian hama terpadu) yang difasilitasi oleh

PPL.

2. Peran Edukasional

Peran edukasional penyuluh pertanian (PPL) bagi masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede, yaitu meliputi penyampaian informasi dan

pelatihan, untuk lebih jelasnya berikut peneliti jabarkan uraiannya :

a. Menyampaikan informasi

Pelaku perubahan dalam upaya memberdayakan masyarakat

petani tidak jarang juga menyampaikan informasi yang mungkin belum

diketahui oleh penerima manfaat/ sasaran. Jim Ife menyatakan bahwa hanya

dengan memberikan informasi yang relevan mengenai suatu masalah yang

Page 111: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

sedang dihadapi oleh komunitas sasaran tidak jarang dapat menjadi peran

yang bermakna terhadap komunitas tersebut.

Dalam mengatasi kendala/ permasalahan - permasalahan yang

dihadapi oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede, penyuluh

pertanian (PPL) Kecamatan Karanganyar dalam memberikan informasinya

melakukan penyuluhan melalui 3 metode yaitu :

1) Metode Ceramah

Ceramah diartikan penyampaian informasi kepada petani sasaran

pada suatu rapat atau pertemuan. Pada kesempatan ini banyak informasi

yang disampaikan. Dengan metode ini dapat dihasilkan informasi yang

lengkap dan cepat, dengan penjelasan yang lebih mendalam. Masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede tahu bahwa mengikuti ceramah dapat

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam berusaha tani.

Dalam memberikan ceramah biasanya penyuluh pertanian (PPL)

sudah mempersiapkan materi berupa informasi untuk mengatasi kendala /

permasalahan yang sedang dialami oleh masyarakat petani. Seperti contoh

memberikan informasi tentang penanganan hama / penyakit secara efektif

dengan memakai teknologi yang tepat, yang kedua memberikan informasi

mengenai peluang-peluang dari dinas atau instansi terkait sehingga

masyarakat petani bisa mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan,

dan yang terakhir adalah memberikan informasi mengenai program-program

pengembangan modal petani seperti PUAP (pengembangan usaha

agribisnis) agar program tersebut tepat sasaran sehingga masyarakat petani

Page 112: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

tegalgede mampu mandiri dalam meningkatkan produktivitas usahatani dan

kesejahteraan mereka.

Dalam usaha pemberian informasi melalui metode ceramah ini

penyuluh bertujuan agar masyarakat petani mampu mengadopsi apa yang

disampaikan oleh penyuluh sehingga masyarakat petani benar-benar dapat

melaksanakan atau menerapkan informasi ke dalam kehidupan usahataninya

tersebut. Penayampaian informasi dengan metode ceramah ini biasanya

efektif karena karena materi yang disampaikan dalam ceramah selalu actual

dan dibutuhkan petani untuk mengatasi segala permasalahan yang dihadapi

oleh masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede saat ini.

Pernyataan diatas seperti yang dikemukakan oleh Bu Endang

berikut ini :

“penyampaian informasi melalui metode ceramah biasanya kami memberikan materi sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh petani seperti soal mengatasi hama wereng yang menyerang pertanian mereka dengan tepat dan yang kedua kita menyampaikan peluang-peluang apa saja yang ada di dinas / intansi terkait yang kami ketahui agar petani mengajukan bantuan. Untuk yang terakir adalah memberikan informasi tentang menjalankan kegiatan kelompok tani untuk program-program yang dijalankan (PUAP) agar tepat sasaran”

(Hasil wawancara tanggal 27 Februari 2012)

Pernyataan diatas diperkuat dengan keterangan yang disampaikan

oleh Pak Tarmo :

“ceramah ingkang disampekne PPL biasanipun diremeni kalian masyarakat tani dateng mriki kathah sing ngikuti amargi

Page 113: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

informasinipun dibutuhne sanget damel ngatasi masalahe wong tani. (ceramah yang disampaikan PPL biasanya disukai oleh masyarakat petani di sini banyak diikuti juga karena informasinya sangat dibutuhkan buat mengatasi permasalahan orang petani).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Gambar 6. Metode ceramah yang dilakukan oleh PPL dalam menyampaikan informasi.

2) Metode Diskusi

Diskusi dapat diartikan sebagai suatu pertemuan yang pesertanya

adalah masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani di Kelurahan

tegalgede dan biasanya diadakan untuk bertukar pendapat mengenai suatu

kegiatan yang akan diselenggarakan, atau guna mengumpulkan saran-saran

untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat petani di

Kelurahan Tegalgede.

Melalui diskusi ini masyarakat petani memiliki kesempatan yang

lebih luas untuk menyampaikan informasi, baik yang berupa pendapatnya

sendiri maupun tanggapan atas informasi yang disampaikan oleh penyuluh

atau petani yang lainnya. Masyarakat petani sadar bahwa dengan turut serta

dalam diskusi kelompok dapat membantunya untuk mengambil keputusan

dalam hubungannnya dengan usahataninya.

Page 114: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

Dalam pemberian informasi melalui metode diskusi ini penyuluh

pertanian rutin mengadakan pertemuan kelompok setiap bulannya untuk

menganalisa permasalahan yang terjadi dan mencarikan solusi bersama-

sama masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede, Sehingga masyarakat

petani dapat mengidentifikasi dan menemukan pemecahan masalah yang

mereka hadapi.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dari pak Hasyim, beliau

mengatakan bahwa:

“diskusi rutin kami lakukan dalam pertemuan kelompok tani dalam setiap bulannya. Kita biasanya mendiskusikan masalah untuk dicarikan jalan keluarnya seperti masalah penyaluran pupuk dan harga pupuk yang dipermainkan oleh pengecer pada akirnya muncul solusi supaya masyarakat petani itu sendiri yang menjadi pengecer pupuk subsidi dan hama/penyakit yang meresahkan masyarakat petani disitu timbul kesadaran masyarakat petani untuk merubah pola tanamnya agar padi mereka tidak gampang terkena penyakit”

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Diperkuat oleh pernyataan dari Pak Narso yang mengatakan

bahwa :

“menawi diskusi niku bahase soal masalah-masalah ingkang masyarakat tani niku mboten mudeng ngatasinipun mas banjur takon marang PPL supados digolekne solusi ingkang sae. Kados kulo nanem pari niku koq wereng kalian sundep niku mboten ilang-ilang, nah niku kulo diskusi marang PPL pripun solusinipun ingkang sae”. (kalau diskusi itu membahasnya tentang permasalahan yang masyarakat petani itu tidak tahu cara mengatasinya mas, lalu tanya kepada PPL supaya dicarikan solusi yang baik. Seperti saya menanam padi itu koq wereng sama sundep itu tidak bisa hilang-hilang, nah itu saya diskusi dengan PPL supaya dicarikan solusi yang baik). (Hasil wawancara tanggal 1 Maret 2012)

Page 115: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

Gambar 7. Metode diskusi yang dilakukan oleh PPL dalam

menyampaikan informasi.

3) Metode Demonstrasi

Demonstrasi merupakan peragaan suatu teknologi (bahan, alat

atau cara) atau hasil penerapannya secara nyata yang dilakukan oleh

penyuluh pertanian (PPL) kepada sasarannya. Teknologi yang

didemonstrasikan biasanya sudah teruji baik dari segi mudahnya diterapkan,

segi ekonomi menguntungkan serta dari segi sosial budaya dapat diterima

masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

Manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan metode ini

adalah efektif untuk mengajarkan ketrampilan, menumbuhkan kepercayaan,

merangsang kegiatan, dapat memberikan keterangan dengan fakta-fakta

yang nyata, menumbuhkan sikap masyarakat petani untuk berubah.

Kegiatan demonstrasi yang diterapkan oleh penyuluh pertanian

adalah melakukan sosialisasi tentang benih bervarietas unggul kepada

masyarakat petani di Kelurahan tegalgede, setelah itu penyuluh pertanian

Page 116: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

(PPL) melakukan kegiatan DEMPLOT (Demonstrasi Plot/Area) yang mana

dengan melakukan praktek penyemaian benih secara langsung dilahan

pertanian yang bertujuan agar masyarakat petani dapat membedakan hasil

dan keunggulan varietas benih baru dan benih lama yang ditanam, sehinnga

masyarakat petani tidak hanya menanam benih lama yang kualitasnya

kurang bagus sehingga mempengaruhi produktivitas petani.

Pernyataan tersebut seperti yang dikemukakan oleh Pak Hasyim,

yang mengatakan bahwa :

“penyuluhan dengan cara demonstrasi yang biasa saya lakukan adalah mengenalkan varietas benih terbaru yang unggul dengan melakukan kegiatan DEMPLOT (Demonstrasi Plot/Area) di lahan masyarakat petani Kelurahan Tegalgede yang disaksikan oleh masyarakat petani supaya mereka tahu keunggulan benih secara langsung dan nyata sehingga mereka tidak lagi ragu untuk beralih menanam benih baru”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan Pak Hasyim diperkuat oleh jawaban dari Pak Tarmo,

yang mengatakan :

“DEMPLOT (Demonstrasi Plot/Area) varietas winih unggul cukup saget ditampi masyarakat tani Kelurahan Tegalgede amargi hasilipun sae dibanding winih dangu ingkang ditanem masyarkat tani sak derenge. Awit niku masyarakat tani beralih wonten winih niku danten mas, mboten wonten sak niki masyarakat tani nanem winih dangu” DEMPLOT (Demonstrasi Plot/Area) varietas benih unggul cukup bisa diterima oleh masyarakat petani Kelurahan Tegalgede karena hasilnya bagus dibandingbenih lama yang ditanam masyarakat petani sebelumnya. Mulai dari itu masyarakat petani beralih ke benih itu semua mas, tidak ada sekarang masyarakat petani menanam benih lama).

(Hasil wawancara tanggal 29 Februari 2012)

Page 117: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Gambar 8. Lahan percontohan DEMPLOT (Demonstrasi Plot /

Area) benih varieas unggul.

b. Pelatihan

Pelatihan merupakan peran edukasional yang paling spesifik

karena secara mendasar memfokuskan pada upaya mengajarkan masyarakat

petani bagaimana caranya melakukan sesuatu hal yang akan berguna bagi

mereka secara khusus dan lebih luas lagi adalah bagi masyarakat petani.

Menyikapi permasalahan masyarakat petani di Kelurahan tegalgede dalam

sulitnya mereka mendapatkan pupuk bersubsidi juga makin melambungnya

harga pupuk kimia.

Maka BPK kecamatan Karanganyar melalui penyuluh pertanian

(PPL) memberikan pelatihan terhadap masyarakat petani melalui kelompok

taninya untuk pembuatan pupuk organik. Tujuan dari pelatihan pembuatan

dari pupuk organik ini adalah agar masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede dapat membuat pupuk organik sendiri dari bahan yang berada

dilingkungan sekitar mereka seperti kotoran hewan, abu organik, serbuk

Page 118: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

gergaji dan bahan pengurai. Selain petani sudah bisa membuat pupuk

organik sendiri diharapkan masyarakat petani mau beralih dari

menggunakan pupuk kimia yang semakin lama bila digunakan bisa

mengurangi kesuburan tanah mau beralih ke pupuk organik yang ramah

lingkungan.

Pernyataan diatas sesuai dengan pernyataan yang diberikan oleh

Pak Hasyim, beliau mengatakan bahwa :

“BPK Kecamatan Karanganyar yang telah mencanangkan program pengembangan pupuk organik. Dengan itu saya selaku PPL memberikan pelatihan kepada masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede dalam pembuatan pupuk organik dan apabila efektif pupuk organik diharapkan sebagai pengganti pupuk kimia yang semakin lama harganya semakin tidak terjangkau untuk dibeli masyarakat petani selain itu juga pupuk organik bisa mengembalikan kesuburan tanah”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan Pak Hasyim tersebut diperkuat oleh pernyataan dari

Pak Narso :

“PPL ugi nate nglatih kulo kalian rencang-rencang tani damel pupuk organik. Praktekipun damel pupuk organik niku sakjano kulo kalian sakrencang saget damel banjur kulo jajal wonten saben lan hasile sae tapi taseh damel pupuk kimia sekedik mas”. (PPL juga pernah melatih saya dan teman-teman petani membuat pupuk organik. Dalam prakteknya membuat pupuk organik itu ternyata saya dan teman-teman bisa membuat lalu saya coba ke sawah dan hasilnya bagus tetapi masih menggunakan pupuk kimia sedikit mas)

(Hasil wawancara tanggal 1 Maret 2012)

Page 119: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Gambar 9. Pelatihan pembuatan pupuk organik yang dilakukan

oleh PPL bersama masyarakat petani.

Berkaitan dengan masalah utama yaitu ketersediaan lahan yang

kurang memadai dan permodalan yang dimiliki oleh masyarakat petani.

Penyuluh pertanian sebagai pemberdaya masyarakat melakukan terobosan-

terobosan kebijakan untuk meningkatkan kemampuan / ketrampilan dan

pendapatan masyarakat petani dengan melakukan pelatihan kepada Ibu-ibu

petani yang dilatih dalam kelompok tani wanita ‘Wanita Tani Lestari’.

Dalam pembuatan rambak dari ampas tahu dimana ampas tahu yang tidak

terpakai lagi diolah dijadikan makanan yang nantinya penyuluh pertanian

berharap hal itu dapat berkembang menjadi home industri (industri rumah

tangga). Pelatihan itu bertujuan memberdayakan ibu-ibu petani yang tidak

bekerja atau hanya sebagai ibu rumah tangga saja agar mampu membantu

menambah pendapatan keluarga tani mereka.

Berikut keterangan yang disampaikan oleh Bu Endang selaku

pembina kelompok tani wanita :

Page 120: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

“untuk meningkatkan kesejahteraan petani penyuluh pertanian (PPL) Kecamatan Karanganyar menggalakkan penguatan kelompok tani wanita. Hal ini seperti Kelurahan Tegalgede yang sudah aktif satu kelompok tani wanitanya, dengan kegiatan diantaranya adalah pelatihan pembuatan rambak dari ampas tahu yang memanfaatkan dari sisa produksi tahu yang tidak berguna lalu kami manfaatkan sebagai makanan ringan yang nantinya apabila prosesnya baik kita pasarkan kepasaran supaya bisa menambah pendapatan keluarga tani”.

(Hasil wawancara tanggal 28 Februari 2012)

Pernyataan diatas diperkuat dengan keterangan dari Bu Rini, yang

mengatakan bahwa :

“kegiatan ingkang sakniki dijalane ‘Kelompok Wanita Tani Lestari’ yoiku latihan utawi kursus damel rambak saking ampas tahu supados ibu-ibu tani niku wonten kegiatan lan sekedik-kedik kagem nambahi blonjo keluargo mas nek mboten nggih dmaem kiambak”. (kegiatan yang dijalankan ‘Kelompok Wanita Tani Lestari’ yaitu pelatihan atau kursus membuat rambak dari ampas tahu supaya ibu-ibu petani itu ada kegiatan dan sedikit-sedikit buat menambah belanja keluarga mas kalo tidak begitu ya buat makanan sendiri)

(Hasil wawancara tanggal 5 Maret 2012)

Gambar 10. Pelatihan pembuatan krupuk rambak dari ampas tahu

yang dilakukan oleh PPL bersama wanita tani.

Page 121: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

3. Peran Teknis

Peran teknis merupakan peran yang terakhir mencakup

ketrampilan pemberdaya masyarakat adalah dengan melakukan riset. Dalam

program memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede BPK

Kecamatan berkerjasama dengan instansi terkait mengupayakan fasilitasi

teknis yang dilakukan yaitu dengan melakukan riset pengujian pestisida

organik. Dalam hal ini, pemberantasan hama yang dilakukan oleh

masyarakat petani Kelurahan Tegalgede maupun masyarakat indonesia

mayoritas menggunakan pestisida kimia. Masyarakat petani secara tidak

sadar menggunakan pestisida kimia yang berlebihan memberikan dampak

yang semakin besar, seperti membunuh organisme predator hama dan

membuat hama menjadi resistan, bahkan bisa berakibat pada kesehatan

manusia.

Oleh karena itu penyuluh pertanian (PPL) berkerjasama dengan

dinas pertanian Kabupaten Karanganyar secara serius melakukan riset

penggunaan pestisida organik yang ramah lingkungan sebagai pengganti

pestisida kimia. Dari segi ekonomi saja pestisida organik jauh lebih

ekonomis dibandingkan dengan pestisida kimia yang harganya juga sudah

lumayan tinggi.

Tujuan utama dalam riset ini agar masyarakat petani Kelurahan

Tegalgede mau ikut berpartisipasi mengembangkan pestisida oganik yang

nantinya juga bermanfat bagi mereka sendiri. Sebagai contoh riset yang

telah dilakukan oleh penyuluh pertanian adalah menggunakan tanaman

Page 122: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

jarak yang dimanfaatkan untuk memberantas ulat dan serangga. Sedangkan

proses pembuatannya adalah Untuk membuat larutan 10 liter diperlukan

empat gelas biji jarak (0,5 kg) yang sudah dikupas kulitnya. Biji ditumbuk

dan direbus dalam 2 liter air sekitar 10 menit. Hasil rebusan ditambahi 2

sendok teh minyak tanah dan sejimpit sabun. Setelah itu, hasilnya disaring

dan dilarutkan dalam 10 liter air.

Riset pestisida organik ini baru sebatas uji coba saja yang

dikembangkan oleh penyuluh pertanian dan dinas pertanian Kabupaten

Karanganyar baru sebatas pengenalan kepada masyarakat petani. Untuk

sekarang ini memang sulit megganti pestisida kimia ke pestisida organik

karena massyarakat petani maunya instan dalam memberantas hama /

penyakit yang menyerang persawahan mereka sedangkan pestisida organik

masih terbatas temuannya.

Berikut pernyataan dari Bu Endang sesuai dengan keterangan

diatas :

“riset yang kami lakukan berkerjasama dengan dinas / instansi terkait adalah mecoba melakukan ujicoba mengembangkan pestisida organik. Untuk sekarang ini memang hanya baru sebatas pengenalan saja kepada masyarakat petani. Banyak manfaat penggunaan pestisida ini selain ekonomis juga ramah lingkungan. Akan tetapi memang kendalanya adalah belum banyaknya pestisida organik yang ditemukan, kita hanya mengkaji tanaman jarak yang efektif memberantas ulat dan serangga saja sedangkan hama yang ada di tanaman masyarakat petanikan bermacam-macam jenisnya”.

(Hasil wawancara tanggal 27 Februari 2012)

Senada dengan pernyataan Bu Endang tersebut, Pak Tarmo juga

memberikan jawaban :

Page 123: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

penelit

memb

pengen

Salah

tanama

pestisi

“..menakimia mnamungpenembhasilepuorganik(jika umkimia mmembersaya dasekali ubuat ma

(Hasil w

Gambar

Dari per

ti di lapang

erdayakan

ndalian ham

satunya ada

an jarak, seh

ida kimia. S

wi umume mmas amargi pg mateni uangan nggi

un inggih ngk taseh asingmumnya masmas karena prantas ulat d

an teman petulatnya tetapasyarakat dis

wawancara ta

r 11. Peng

dilak

rnyataan par

an, dapat di

masyaraka

ma tanaman s

alah melaku

hingga rama

Selain itu da

masyarakat tpestisida or

uler kalian ih kulo kalgurangi ulerg kangge msyarakat petpestisida orgdan seranggtani mencobpi masalahnsini).

anggal 29 Fe

gembangan

kukan oleh P

ra informan

iperoleh kes

at petani,

sudah dilaku

ukan riset p

ah lingkunga

ari segi ekon

tani mriki targanik sakin

serangga lian konco r namung m

masyarakat ptani masih mganik dari taga saja. Untba 3-5 kali

nya pestisida

ebruari 2012

ujicoba pe

PL.

di atas dan

simpulan bah

terkait d

ukan dengan

penggunaan

an dan berfun

nomi pestisi

aseh gunaknng taneman jmawon. Lhtani nyobi

masalae nikupetani wont

menggunakaanaman jaraktuk pengemhasilnya ya

a organik m

2)

estisida org

dari hasil p

hwa peran P

dengan per

n cara melak

pestisida or

ngsi sebagai

ida organik

107

ne pestisida jarak niku

ha kangge ping 3-5

u pestisida ten mriki”.

an pestisida k itu cuma

mbangan ya berkurang

masih asing

anik yang

pengamatan

PPL dalam

rmasalahan

kukan riset.

rganik dari

i pengganti

jauh lebih

Page 124: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

ekonomis dibandingkan dengan pestisida kimia yang harganya sangat

mahal.

Dari pemaparan hasil penelitian di atas dapat diketahui bahwa

peran penyuluh pertanian (PPL) dalam memberdayakan masyarakat petani

menjadi fenomena di dalam masyarakat petani itu sendiri untuk ikut

berperan dalam memecahkan permasalahan mereka dengan tujuan

meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan masyarakat petani.

Menurut teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber,

dikatakan bahwa semakin rasional tindakan sosial yang dilakukan oleh

individu atau kelompok, semakin mudah pula seseorang atau kelompok

untuk memahaminya. Tindakan-tindakan tersebut meliputi: (1) Zwerk

Rational atau tindakan murni, dimana si aktor tidak hanya sekedar menilai

cara yang terbaik untuk mencapai tujuan itu sendiri. (2) Werkational Action,

dimana si aktor tidak dapat menentukan apakah cara-cara yang dipakai

merupakan cara yang tepat ataukh lebih tepat untuk mencapai tujuan yang

lain. (3) Affectual Action atau tindakan yang dibuat-buat, dimana si aktor

dipengaruhi oleh perasaan emosi dan pura-pura dalam bertindak. (4)

Traditional Action, dimana tindakan si aktor berdasarkan atas kebiasaan-

kebiasaan di masa lalu.

Sedangkan di dalam penelitian ini yang berperan sebagai aktor

adalah penyuluh pertanian (PPL). Peran penyuluh sebagai Agen of Change

atau agen perubahan di dalam masyarakat petani, diantaranya adalah peran

fasilitatif, peran edukasional, dan peran teknis, dengan tujuan untuk

Page 125: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

memberdayakan para petani agar menjadi lebih bermanfaat, mandiri, dan

sejahtera. Akan tetapi yang peneliti jumpai di lapangan, teori dari Weber

tersebut tidak sepenuhnya tepat untuk menggambarkan kondisi masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede. Meskipun si aktor telah menerapkan

tindakan Zwerk Rational/ tindakan yang murni demi tercapainya tujuan

yang dikehendaki, akan tetapi masyarakat petani belum sepenuhnya terbuka

dan menerima bila nantinya muncul resiko dari adanya tindakan yang

dilakukan oleh si aktor. Seperti misalnya peran PPL dalam mengatasi

permasalahan petani berupa pemberantasan hama/ penyakit dengan

menggunakan sistem pola tanam bergilir, para petani di Kelurahan

Tegalgede tidak serta merta dengan mudah menerima tindakan tersebut. Hal

itu dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran petani akan resiko-resiko yang

nantinya diterima di kemudian hari.

Berbeda dengan Teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh

Parson, yang mengatakan bahwa karakteristik tindakan sosial itu meliputi

individu adalah sebagai aktor, aktor sebagai pemburu tujuan-tujuan tertentu,

aktor mempunyai alternatif cara, alat dan teknik untuk mencapai tujuan,

aktor berhadapan dengan kondisi yang dapat membatasi tindakannya dalam

mencapai tujuan, dan aktor berada di bawah kendala dari nilai-nilai, norma-

norma, dan ide abstrak yang mempengaruhinya.

Berkaitan dengan penelitian ini, untuk kondisi-kondisi tertentu

peneliti sependapat dengan teori dari Parson tersebut. Seperti misalnya yang

terjadi ketika Penyuluh (PPL) dituntut untuk dapat berperan sebagai

Page 126: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

fasilitator dalam menyelesaikan permasalahan petani berupa ketidakstabilan

distribusi dan harga pupuk di Kelurahan Tegalgede. Pada saat itu PPL telah

memberikan alternatif cara demi terpecahkannya masalah tersebut, yaitu

dengan mengadakan pertemuan antara pihak petani dengan pihak pengecer

pupuk bersubsidi Kelurahan Tegalgede. Akan tetapi pada faktanya PPL

dihadapkan pada situasi yang tidak menguntungkan demi terselesaikannya

masalah tersebut, dikarenakan dari pihak pengecer pupuk bersubsidi tidak

pernah mau menghadiri pertemuan dan PPL sendiri tidak memiliki

kewenangan untuk memaksa pihak itu untuk hadir. Oleh karena itu PPL

sebagai aktor yang dituntut untuk berperilaku aktif memutuskan untuk

menyelesaikan masalah dengan alternatif lain. Hal ini menunjukkan bahwa

di dalam mencapai tujuan yang diharapkan, si aktor seringkali berhadapan

dengan kondisi yang dapat membatasi tindakannya.

Sedangkan teori yang ketiga adalah perubahan sosial. Menurut

Macionis perubahan sosial adalah proses transformasi yang terjadi di dalam

struktur masyarakat dan di dalam pola pikir dan pola tingkah laku yang

berlangsung dari waktu ke waktu. Unsur yang paling penting dalam definisi

ini adalah adanya perbedaan atau perkembangan di dalam struktur, pola

pikir dan pola tingkah laku di dalam masyarakat. Perbedaan ini dapat

diamati setelah membandingkan keadaan sebelum dan sesudah perubahan

itu terjadi. Penekanan pada perbedaan yang terjadi dengan melibatkan unsur

waktu, nampak jelas juga dalam definisi perubahan sosial dari Hendro

Puspito yang mengartikan perubahan sosial sebagai proses perkembangan

Page 127: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

unsur sosio budaya dari waktu ke waktu yang membawa perbedaan berarti

dalam struktur dan fungsi masyarakat. Hampir setiap masyarakat pasti

mengalami perubahan walaupun kadar perubahan itu berbeda dari

masyarakat dengan masyarakat yang lain. Materi yang berubah bisa

menyangkut banyak hal diantaranya struktur dan fungsi di dalam

masyarakat, pola tingkah laku, norma-norma dan nilai-nilai serta perubahan

unsur-unsur kebudayaan. Perubahan sosial selalu mengandalkan tiga aspek

yaitu manusia, waktu dan tempat. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan

sosial menyangkut manusia di dalam satu unit waktu dan lingkungan

tertentu. Karena itu di dalam analisis tentang perubahan sosial ketiga unsur

tersebut harus diperhatikan.

Dengan adanya peran penyuluh pertanian (PPL) Kecamatan

Karanganyar dalam memberdayakan masyarakat petani Kelurahan

Tegalgede selama kurang lebih dua atau tiga tahun lamanya ada perubahan

sosial yang terjadi di kalangan masyarakat petani setempat. Indikator

penting di dalam perubahan sosial tersebuat adalah adanya perbedaan di

dalam struktur, pola pikir dan pola tingkah laku yang terjadi pada sebagian

masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

Perubahan dalam struktur masyarakat petani di Kelurahan

Tegalgede sekarang ini bisa dilihat dari peningkatan kesejahteraan

masyarakat petani itu sendiri, hal ini berdasarkan peningkatan hasil produksi

petani setelah adanya penyuluh pertanian. Sedangkan perubahan pada pola

pikir dalam mengatasi kendala pertanian baik dari kondisi internal maupun

Page 128: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

eksternal bisa dilihat dari kemampuan para petani yang sudah mampu

mengadopsi informasi maupun inovasi-inovasi yang disampaikan penyuluh

pertanian, seperti para petani sekarang sudah mampu meminimalisir dan

memberantas hama / penyakit yang menyerang persawahan mereka . Dalam

perubahan tingkah laku yang signifikan terjadi dalam masyarakat petani

Kelurahan Tegalgede adalah hilangnya perilaku meminjam modal pada

perorangan / renternir dan sistem pola tanam yang tidak bervariasi hanya

padi saja dalam satu tahun, sedangkan sekarang sudah menggunakan sistem

tanam bergilir sehingga hama / penyakit berpindah dari lahan masyarakat

petani.

Terlihat dari keberhasilan penyuluhan diatas tidak luput dari

peran penyuluh pertanian (PPL) dalam memberdayakan masyarakat petani

di Kelurahan Tegalgede. Keberhasilan ini juga karena adanya partisipasi

masyarakat petani itu sendiri yang mau aktif mengikuti segala bentuk

penyuluhan yang diadakan oleh penyuluh pertanian. Selanjutnya apa yang

masyarakat petani dapat dari arahan dan inovasi-inovasi penyuluhan

pertanian mereka adopsi dan diterapkan dalam menyelenggarakan usahatani

mereka.

Page 129: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

Tab

el 4

.7 M

atri

ks P

eran

Pen

yulu

h P

erta

nian

(PP

L)

dala

m M

embe

rday

akan

Mas

yara

kat P

etan

i

Kel

urah

an T

egal

gede

Pen

yulu

h P

erta

nian

Lap

anga

n (P

PL

) K

ecam

atan

Kar

anga

nyar

Per

an F

asili

tasi

P

eran

Edu

kasi

onal

P

eran

Tek

nis

Neg

osia

si /

Med

iasi

Pe

mbe

rian

D

ukun

gan

Fasi

litas

i K

elom

pok

Men

gorg

anis

asi

Men

yam

paik

an

info

rmas

i Pe

latih

an

Ris

et /

Pene

litia

n 1.

Mel

akuk

an

nego

sias

i dan

m

edia

si

anta

ra

mas

yara

kat

peta

ni d

an

peng

ecer

re

smi p

upuk

su

bsid

i K

elur

ahan

Teg

alge

de.

1.M

emba

ntu

pend

anaa

n pe

ngua

tan

kelo

mpo

k ta

ni

dan

pen

ganj

uran

ke

mitr

aan

kepa

da

mas

yara

kat

peta

ni

2.Pe

mbe

rian

du

kung

an

pene

rapa

n bu

dida

ya p

adi

deng

an m

odel

PT

T(p

enge

lola

anta

nam

an te

rpad

u)

1.M

embu

atka

n pr

opos

al

bant

uan

kepa

da

pem

erin

tah

daer

ah m

aupu

n di

nas

/ ins

tans

i te

rkai

t

1.M

enum

buhk

an

kelo

mpo

k ta

ni d

i K

elur

ahan

T

egal

gede

. 2.

Men

gorg

anis

ir

kelo

mpo

k ta

ni

dala

m

pem

bera

ntas

an

ham

a/pe

nyak

it

1.C

eram

ah:

men

yam

paik

an

info

rmas

i dal

am

mem

bera

ntas

ha

ma

yang

tepa

t da

n pe

nyul

uhan

m

enja

lank

an

prog

ram

PU

AP

2.D

isku

si:

mer

ubah

pa

ndan

gan

mas

yara

kat p

etan

i da

lam

men

ghad

api

kend

ala

pert

ania

n.

3.D

emon

stra

si:

DE

MPL

OT

(D

emon

stra

si

Plot

/Are

a) v

arie

tas

beni

h un

ggul

te

rbar

u.

1.M

elat

ih

mas

yara

kat

peta

ni d

alam

pe

mbu

atan

pu

puk

orga

nik

2.M

elat

ih ib

u-ib

u pe

tani

unt

uk

mem

anfa

atka

n su

mbe

r da

ya

yang

ter

sedi

a un

tuk

mem

buat

ra

mba

k da

ri

ampa

s ta

hu.

1.M

elak

ukan

pe

nelit

ian

/ uji

coba

pes

tisid

a or

gani

k de

ngan

m

engg

unak

an

tana

man

jara

k un

tuk

mem

bera

ntas

ul

at d

an

sera

ngga

.

Sum

ber:

Dat

a Pr

imer

201

2

Page 130: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user 116

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya mengenai Penyuluh Pertanian Dan Pemberdayaan

Masyarakat Petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar, maka

dapat diperoleh kesimpulan bahwa peran penyuluh pertanian(PPL) dari

BPK Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar, dalam

memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede sangat

diperlukan untuk membantu meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan

petani di wilayah tersebut. Disini masyarakat petani sebagai penerima

manfaat penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian merasakan

dampak yang baik dengan mengadopsi apa yang mereka terima, baik

informasi/inovasi dalam penyuluhan sehingga mereka mampu membantu

dirinya sendiri dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi baik yang

datang dari kondisi internal maupun kondisi eksternal.

Dari serangkaian peran yang dilakukan oleh penyuluh pertanian

dapat dikategorikan menjadi 3 peran, yaitu : (1) Peran Fasilitasi , dalam

peran ini kedudukan penyuluh pertanian lebih bersifat sebagai pelayan

masyarakat petani dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi

petani baik dari kondisi internal maupun eksternal. Peran fasilitasi seperti

peran mediasi dan negoisasi, pemberi dukungan, fasilitasi kelompok, dan

mengorganisasi. (2) Peran Edukasional, dalam peran ini kedudukan

Page 131: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

penyuluh pertanian sebagai penyampai informasi dan memberikan

pelatihan kepada masyarakat petani Kelurahan Tegalgede. (3) Peran

Teknis, dalam peran ini penyuluh pertanian adalah sebagai pelaku

riset/ujicoba. Salah satu riset yang sudah dilakukan yaitu pembuatan

pestisida organik yang ramah lingkungan dari tanaman jarak.

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat diuraikan

berdasarkan implikasi-implikasi sebagai berikut :

1. Implikasi Empiris

Dari hasil temuan dilapangan, peran-peran yang sampai saat ini

sudah dilakukan oleh para penyuluh pertanian (PPL) sebagai upaya untuk

memberdayakan para petani binaannya di Kelurahan Tegalgede, beserta

hasil yang sudah dirasakan oleh para petani binaannya tersebut :

a) Mengatasi permasalahan petani berupa kepemilikan lahan yang kurang

memadai atau lahan yang sempit, penyuluh telah memberikan arahan

kepada para petani mengenai penerapan budidaya tanaman padi

dengan model PTT (Pengendalian Tanaman Terpadu), yaitu peggunaan

varietas benih padi yang unggul dengan pupuk yang berimbang. Dari

penerapan model PTT tersebut, saat ini kebutuhan beras petani dapat

terpenuhi meskipun dengan lahan yang sempit namun hasilnya bisa

maksimal dengan peningkatan hasil panen padinya rata-rata 19%,

pendapatan petani juga meningkat 15%, sehingga kegiatan usaha tani

dapat terus berlanjut. Masyarakat petani Kelurahan Tegalgede sejak

menerapkan budidaya tanaman padi model PTT (Pengendalian

Page 132: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Tanaman Terpadu) meningkat hasil produksinya dari yang semula

mendapatkan 6 Ton menjadi 7-8 Ton /hektarnya.

Peran berikutnya adalah memberikan pelatihan kepada wanita

tani dalam pembuatan kerupuk rambak dari ampas tahu dengan tujuan

memberdayakan wanita tani khususnya kelompok ‘Wanita Tani

Lestari’ yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga saja agar lebih

mandiri dan mampu menambah pendapatan keluarga tani. Dalam

pelatihan ini khusunya untuk wanita tani dalam pengembangan

pembuatan kerupuk rambak dari ampas tahu belum bisa mengedarkan

ke pasaran dalam jumlah yang banyak karena keterbatasan modal

akan tetapi wanita tani sudah memproduksi kerupuk ini dengan baik

dan rasanya juga enak.

b) Mengatasi permasalahan petani berupa adanya hama / penyakit sebagai

akibat dari faktor cuaca yang tidak menentu dan akibat dari sistem pola

tanam yang tidak bervariasi yang dilakukan yang diakukan oleh petani

setempat. Maka penyuluh pertanian melakukan tindakan berupa

mengenalkan, mensosialisasikan, dan mengajarkan kepada petani

binaannya mengenai sistem pola tanam berglilir, yaitu sistem pola

tanam dengan metode menanam padi-palawija-padi-palawija atau padi-

jagung-padi dilahan yang sama. Selain itu peran penyuluh yang sudah

dilakukan adalah melakukan pengendallian hama secara dini dengan

menerapkan sistem PHT (Pengendalian Hama Terpadu). Saat ini petani

telah mampu menerapkan sistem pola tanam bergilir dalam kegiatan

Page 133: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

usaha tani mereka dan menerapkan sistem PHT (Pengendalian Hama

Terpadu), sehingga ancaman hama / penyakit tanaman yang selama ini

mengancam para petani dapat diminimalisir dan diberantas. Rata-rata

tanaman mayarakat petani Kelurahan Tegalgede sudah tidak terancam

lagi oleh gagal panen karena masyarakat petani sudah mampu

mengendalikan hama / penyakit dengan baik.

Peran selanjutnya dan masih dalam tahap uji coba adalah

melakukan riset pembuatan pestisida organik yang ramah lingkungan

dan ekonomis menggunakan tanaman jarak untuk memberantas ulat

dan serangga, hal tersebut dimaksudakan agar meminimalkan

penggunaan pestisida kimia dan masyarakat petani mau beralih ke

pestisida organik. Akan tetapi dalam temuan dilapangan peneliti

menjumpai bahwa pestisida organik ini hanya sebatas pengembangan

saja karena keterbatasan temuan dari penyuluh untuk memberantas

hama / penyakit lainnya.

c) Mengatasi ketidakberdayaan petani dalam kesulitan / keterbatasan

modal. Sebelumnya para petani selalu meminjam kepada renternir

apabila mengalami kesulitan modal. Maka dengan adanya penyuluh,

hal itu dapat diatasi dengan cara memberikan informasi tentang

pengajuan pinjaman / kredit ke bank atau lembaga keuangan lainnya,

selain itu penyuluh pertanian juga mendampingi program PUAP

(Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) agar tepat sasaran. Peran

berikutnya berupa pengenalan tentang sistem kemitraan antara petani

Page 134: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

dengan perusahaan / instansi yang bergerak di bidang pertanian yang

dilandasi oleh prinsip saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Dari peran yang dilakukan oleh penyuluh pertanian diatas kini para

petani binaannya menjadi paham mengenai bagaimana prosedur dan

syarat-syarat pengajuan penjaman modal ke bank atau lembaga

keuangan lainnya, masyarakat petani juga mudah menjalankan

program PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) sebagai

kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat

petani guna keberlangsungan usaha tani yang meliputi pengadaan bibit,

pupuk, obat-obatan dan lain sebagainya, selain itu juga digunakan

untuk dana simpan pinjam. Sistem kemitraan juga sudah banyak

diminati oleh para petani Kelurahan Tegalgede yang sudah menjalin

kerjasama dengan PT. Pertani Palur sebagai mitranya.

d) Mengatasi permasalahan petani berupa pendistribusian dan harga

pupuk yang tidak stabil sebagai akibat dari ulah pengecer pupuk

bersubsidi Kelurahan Tegalgede. Maka penyuluh bertindak sebagai

fasilitator mengadakan pertemuan antara pihak petani dengan pengecer

pupuk untuk melakukan upaya negosiasi. Walaupun dalam pertemuan

selalu tidak dihadiri oleh pengecer pupuk, sebagai penyuluh dituntut

untuk menemukan solusi yang tepat yaitu dengan cara memilih Ketua

Gapoktan (Gabunngan Kelompok Tani) di Kelurahan Tegalgede untuk

menjadi pengecer resmi pupuk bersubsidi. Dengan adanya peran dari

Page 135: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Penyuluh Pertanian (PPL), maka saat ini pendistribusian dan harga

pupuk di Kelurahan Tegalgede telah kembali stabil.

Selain peran diatas penyuluh pertanian juga memberikan

pelatihan kepada para petani cara pembuatan pupuk organik yang

memanfaatkan bahan yang ada dilingkungan sekitar mereka seperti

kotoran hewan, abu organik, serbuk gergaji dan bahan pengurai.

Tujuan dalam pelatihan ini dimaksudkan agar masyarakat petani mau

beralih adari pupuk kimia ke pupuk organik, selain ekonomis juga

bisa mengembalikan kesuburan tanah. Dalam pelatihan pembuatan

pupuk organik ini sebagian besar masyarakat petani Kelurahan

Tegalgede sudah bisa mempraktekan dilapangan dan menggunakan

pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia walaupun dalam

prakteknya juga masih sedikit menggunakan pupuk kimia sebagai

pelengkap agar tanaman mereka tumbuh dengan baik.

e) Mengatasi permasalahan petani berupa kurang / minimnya bantuan

dari pemerintah terhadap masyarakat petani Kelurahan Tegalgede.

Maka peran penyuluh pertanian (PPL) adalah dengan cara

mengembangkan kelompok tani melalui penumbuhan sikap partisipasi

dari anggota kelompok tani itu sendiri, baik kelompok tani “Makarti

Tani I-IV” maupun kelompok “Wanita Tani Lestari”. Caranya adalah

penyuluh pertanian secara rutin mengadakan pertemuan dengan petani

binaannya setiap bulannya. Setelah itu penyuluh pertanian bersama-

sama dengan masyarakat petani mengajukan proposal kepada

Page 136: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

pemerintah daerah maupun dinas / instansi terkait agar mendapatkan

bantuan berupa dana guna penguatan kelompok tani dengan berbagai

kegiatannya ataupun saprodi (sarana produksi) berupa benih, pupuk

dan obat-obatan. Hasil yang diperoleh saat ini adalah kelompok tani di

Kelurahan Tegalgede telah mendapatkan program “Lumbung Pangan”

dan bantuan benih bervarietas unggul Dinas Pertanian Kabupaten

Karanganyar. Sedangkan kelompok “Wanita Tani Lestari” untuk saat

ini belum mendapatkan bantuan hanya saja mereka sudah mengajukan

bantuan kepada Dinas / Instansi untuk pengembangan pembuatan

kerupuk rambak dari ampas tahu.

2. Implikasi Teoritis

Di dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah

peran penyuluh pertanian (PPL) dalam memberdayakan masyarakat petani

untuk memecahkan permasalahan petani itu sendiri. Peneliti menggunakan

teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber, menurut teori tersebut

dikatakan bahwa semakin rasional tindakan sosial yang dilakukan oleh

individu atau kelompok, semakin mudah pula seseorang atau kelompok

untuk memahaminya. Tindakan-tindakan tersebut meliputi: (1) Zwerk

Rational atau tindakan murni, dimana si aktor tidak hanya sekedar menilai

cara yang terbaik untuk mencapai tujuan itu sendiri. (2) Werkational Action,

dimana si aktor tidak dapat menentukan apakah cara-cara yang dipakai

merupakan cara yang tepat ataukh lebih tepat untuk mencapai tujuan yang

lain. (3) Affectual Action atau tindakan yang dibuat-buat, dimana si aktor

Page 137: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

dipengaruhi oleh perasaan emosi dan pura-pura dalam bertindak. (4)

Traditional Action, dimana tindakan si aktor berdasarkan atas kebiasaan-

kebiasaan di masa lalu. Di dalam penelitian ini yang berperan sebagai aktor

adalah penyuluh pertanian (PPL). Peran penyuluh sebagai Agen of Change

atau agen perubahan di dalam masyarakat petani, diantaranya adalah peran

fasilitatif, peran edukasional, dan peran teknis, dengan tujuan untuk

memberdayakan para petani agar menjadi lebih bermanfaat, mandiri, dan

sejahtera.

Akan tetapi yang peneliti temui di lapangan, teori dari Weber

tersebut tidak sepenuhnya tepat untuk menggambarkan kondisi masyarakat

petani di Kelurahan Tegalgede. Meskipun si aktor telah menerapkan

tindakan Zwerk Rational/ tindakan yang murni demi tercapainya tujuan

yang dikehendaki, akan tetapi masyarakat petani belum sepenuhnya terbuka

dan menerima bila nantinya muncul resiko dari adanya tindakan yang

dilakukan oleh si aktor. Seperti misalnya peran PPL dalam mengatasi

permasalahan petani berupa pemberantasan hama/ penyakit dengan

menggunakan sistem pola tanam bergilir, para petani di Kelurahan

Tegalgede tidak serta merta dengan mudah menerima tindakan tersebut. Hal

itu dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran petani akan resiko-resiko yang

nantinya diterima di kemudian hari.

3. Implikasi Metodologis

Penelitian yang dilakukan ini adalah jenis penelitian deskriptif

kualitatif yang dimaksudkan bukan untuk menguji Hipotesis. Penelitian ini

Page 138: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

menekankan pada pendeskripsian permasalahan-permasalahan yang

dihadapi petani di Kelurahan Tegalgede dan peran-peran yang dilakukan

oleh Penyuluh Pertanian (PPL) dalam memberdayakan masyarakat petani

di Kelurahan Tegalgede, dengan mengamati orang-orang tersebut selama

berada dalam lingkungan kerjanya.

Informasi dipilih berdasarkan metode purposive sampling, agar

diperoleh informan-informan yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan

penelitian yaitu mengenai peran penyuluh pertanian dan pemberdayaan

masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten Karanganyar.

Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan

cara wawancara mendalam (in-depth interview), observasi (pengamatan),

dan dokumentasi. Di dalam proses wawancara, peneliti mengajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan peran

penyuluh pertanian kepada informan untuk memperoleh informasi yang

diharapkan dan kebenaraanya dibuktikan melalui observasi/ pengamatan

yang dilakukan. Dengan observasi tersebut diketahui kesesuaian antara

informasi yang diperoleh dari Penyuluh Pertanian (PPL) dan Petani di

Keluahan Tealgede yang terjadi secara nyata. Data yang diperoleh tersebut

didukung pula oleh arsip-arsip, surat-surat, dan dokumen-dokumen yang

berkaitan.

Dalam mempergunakan metodologi ini peneliti menemukan

kelebihan sekaligus kekurangan kelebihannya, yaitu penelitian yang

diambil oleh peneliti ini lebih sesuai dengan metode kualitatif, sehingga

Page 139: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

bisa mengetahui dan menggambarkan mengenai peran penyuluh pertanian

dan pemberdayaan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede Kabupaten

Karanganyar secara mendalam. Sedangkan yang menjadi kekurangan

dalam metode kualitatif ini adalah dalam hal pengumpulan data, yaitu

adanya kecenderungan subyektif dari jawaban-jawaban yang diberikan

oleh informan kepada peneliti. Dimana kecenderungan jawaban yang

subyektif tersebut menyebabkan melencengnya jawaban dengan topik

penelitian yang sesungguhnya.

B. SARAN

Dalam penelitian ini, peneliti melihat ada beberapa hal yang perlu

mendapat perhatian agar peran penyuluh pertanian sebagai upaya

memberdayakan masyarakat petani di Kelurahan Tegalgede dapat terus

bertahan dan berkelanjutan. Hal – hal tersebut antara lain :

1. Untuk masyarakat petani, agar lebih berperan aktif dalam mengikuti

penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian (PPL) yang

berguna meningkatkan kemampauan diri petani itu sendiri dan benar-

benar mau menerapkan apa yang disampaikan oleh penyuluh

pertanian.

2. Untuk penyuluh pertanian (PPL), diharapkan agar kedepannya

intensitas pertemuan penyuluh dengan masyarakat petani binaannya

lebih rutin dilakukan. Dalam artian tidak hanya pertemuan antara

penyuluh dengan Ketua Kelompok Taninya saja, tapi seluruh petani

Page 140: SKRIPSI - digilib.uns.ac.id/Penyuluh... · Pembagian dana PUAP yang didampingi oleh PPL ..... 86 Gambar 3 ... Lampiran 3 Interview Guide (Pedoman Wawancara) ..... 1 Lampiran 4 Matriks

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

anggotanya, agar materi dan informasi yang disampaikan dari

penyuluh pada saat pertemuan dapat diterima secara merata dan utuh

ke semua individu (petani). Selain itu diharapkan PPL juga bersedia

menerima kritik dari petani apabila apa yang disampaikan tidak sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh petani.

3. Untuk pembaca, diharapkan bahwa nantinya ada suatu pengembangan

atas penelitian dengan tema serupa menggunakan metode penelitian

yang berbeda, agar dapat saling melengkapi.