75
SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) DALAM PENYEBARAN INFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA MOCH. ILHAM SETIAWAN NOMOR STAMBUK : 10561 3232 09 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2013

SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

i

SKRIPSI

PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) DALAM

PENYEBARAN INFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN GOWA

MOCH. ILHAM SETIAWAN

NOMOR STAMBUK : 10561 3232 09

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2013

Page 2: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

ii

PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) DALAM

PENYEBARAN INFORMASI PELAYANAN PUBLIK DI SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN GOWA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Disusun dan Diajukan Oleh

MOCH. ILHAM SETIAWAN

Nomor Stambuk : 10561 3232 09

Kepada

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2013

Page 3: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

iii

PERSETUJUAN

Judul Skripsi : Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Dalam

Penyebaran Informasi Pelayanan Publik Di Sekretariat

Daerah Kabupaten Gowa

Nama Mahasiswa : Moch. Ilham Setiawan

Stambuk : 10561 3232 09

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyetujui :

Pembimbing I

Dr. H. Mappamiring, M.Si

Pembimbing II

Drs. Ruskin Azikin, MM

Mengetahui :

DekanFisipol Unismuh Makassar

Dr. H. Muhlis Madani, M.Si

Ketua JurusanIlmu Administrasi Negara

Burhanuddin, S.Sos., M.Si

Page 4: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

iv

Page 5: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Moch Ilham Setiawan

Nomor Stambuk : 10561 3232 09

Program Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa

bantuan dari pihak lain atau telah ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan

plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila kemudian hari

pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai

aturan yang berlaku, sekalipun itu pencabutan gelar akademik.

Makassar, Januari 2014

Yang Menyatakan

Moch. Ilham Setiawan

Page 6: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

vi

ABSTRAK

Moch. Ilham Setiawan. 2014. Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) DalamPenyebaran Informasi Pelayanan Publik di Sekreatariat Daerah KabupatenGowa. Dibimbing oleh H. Mappamiring dan Ruskin Azikin. Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Humas dan prosespelaksanaan Humas dalam penyebaran informasi pelayanan publik di KabupatenGowa. Dalam pemecahan permasalahan tersebut, maka diperlukan tindakanpenelitian untuk mengumpulkan data serta fakta-fakta yang relevan denganpermasalahan penelitian, Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,observasi dan dokumentasi/studi kepustakaan. Jenis penelitian ini adalah deskriptifkualitatif melalui wacana dari hasil wawancara dengan informan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa perananHumas Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa bukan hanya dalam hal penyebaraninformasi saja, tetapi juga pemberian penerangan kepada masyarakat, penyaluranaspirasi masyarakat, dan pelaksanaan komunikasi timbal balik yang secara tidaklangsung mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap citra yang positif dimata publik

Adapun saran penulis dalam penelitian ini, kepada Humas dan ProtokolSekretariat Daerah Kabupaten Gowa dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat diperlukan suatu perencanaan strategis untuk setiap kegiatankehumasan seperti pembagian kerja sesuai dengan sub bidang kerja masing-masingstaf dan membina hubungan baik dengan masyarakat di Kabupaten Gowa.

Kata Kunci : Peranan, Hubungan Masyarakat

Page 7: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul "Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Dalam Penyebaran

Informasi Pelayanan Publik di Secretariat Daerah Kabupaten Gowa".

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara Pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. Muhlis Madani, MSi selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu

Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Burhanuddin S.Sos, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Muhammadiyah Makassar atas segala bimbingan yang telah diberikan selama

ini.

3. Kedua pembimbing penulis yaitu Bapak Dr. H. Mappamiring, M.Si sebagai

pembimbing pertama dan Ibu Drs. Ruskin Azikin, MM sebagai pembimbing

kedua yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis walaupun disibukkan dengan aktivitas lain.

Page 8: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

viii

4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara yang telah

menyumbangkan ilmunya kepada penulis selama mengenyam pendidikan

dibangku perkuliahan.

5. Bapak Drs. Arifuddin Saeni selaku Kepala Bagian Humas dan Protokol

Sekretariat Kabupaten Gowa yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk melakukan penelitian di instansi tersebut

6. Segenap pihak instansi Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten

Gowa yang telah banyak memberikan informasi dan data yang dibutuhkan

selama penelitian.

7. Kedua orang tua tercinta, Jaharuddin Dg. Lallo dan Hj. Sahrina, S.Pd yang

telah mendidik dan membimbing saya dari kecil hingga dewasa dan selalu

memberikan pelajaran yang berharga.

8. Kakak dan adik tercinta, Nur Reskiawati, S.Pd dan Nur Aulia Ash Shaliha yang

selalu memberi saya semangat dan dorongan untuk menjadi orang yang sukses

dalam meraih gelar sarjana.

9. Istri tercinta, Ardillah Amir yang selalu memberikan semangat dan motivasi

untuk menjadi orang yang lebih baik.

10. Sahabat saya, Akhsrullah, Marki Abubakar, S.Sos, Muh. Rivai, Nurcahyono,

Ahmad Sufyan, Firdiansyah, Rendy Arifuddin, Masmal, Syukran Aktsar, Abd.

Rahmat Nur, Aswan Hasan, Dzulfikar, Muh. Syahrul Jaya dan seluruh rekan-

rekan yang tak sempat saya sebutkan satu persatu namanya yang tak pernah

bosan memberikan motivasi, serta seluruh rekan-rekan Ilmu Administrasi

Negara UNISMUH Makassar angkatan 2009 dan Semua pihak yang tidak dapat

Page 9: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

ix

penulis sebutkan namanya satu persatu, yang telah banyak membantu dalam

penyelesaian tugas akhir ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena

kesempurnaan hanyalah milik-Nya dan tiada manusia yang luput dari salah dan

khilaf. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga saran dan kritik

tersebut menjadi motivasi kepada penulis untuk lebih tekun lagi belajar. Semoga

karya skripsi ini bermanfaat dan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi

pihak yang membutuhkan. Amin.

Makassar, Januari 2014

Penulis,

Moch. Ilham Setiawan

Page 10: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii

HALAMAN PENERIMAAN TIM ............................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................. v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

D. Kegunaan Penelitian ................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori ........................................................................ 10

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 33

C. Fokus Penelitian .......................................................................... 35

D. Deskripsi Fokus .......................................................................... 36

BAB III METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian ...................................................... 38

B. Jenis dan Tipe Penelitian ............................................................ 38

C. Sumber Data ................................................................................ 39

D. Informan Penelitian ..................................................................... 39

Page 11: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

xi

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 40

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 40

G. Keabsahan Data ........................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 43

B. Peranan Humas dan Protokol dalam Penyebaran Informasi

Pelayanan Publik ......................................................................... 48

C. Proses Pelaksanaan Informasi ..................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 60

B. Saran ........................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 63

Page 12: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya, hubungan masyarakat (HUMAS) merupakan bidang atau

fungsi tertentu yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang

bersifat komersial (perusahaan) maupun organisasi non komersial. Mulai dari

yayasan, perguruan tinggi, dinas militer, sampai dengan lembaga-lembaga

pemerintah. Kebutuhan akan kehadiran humas tidak bisa dicegah, terlepas dari

kita menyukainya atau tidak, karena humas merupakan salah satu elemen yang

menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting humas

sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan

"banjir informasi" seperti saat ini.

Seiring perkembangan arus reformasi birokrasi dan era keterbukaan

informasi publik, peran bagian Humas semakin penting dan strategis. Sebagai

komunikator publik, Humas Pemerintah harus mengamankan kebijakan

lembaganya, memberikan pelayanan dan menyebarluaskan pesan atau

informasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan program kerja lembaganya.

Jadi Humas bukan hanya menyiapkan tempat acara peliputan dan mendampingi

pimpinannya kemana pergi saja, namun Humas Pemerintah dituntut mampu

melakukan penyebaran informasi dalam pelayanan publik.

Sebagaimana diketahui bahwa bagian Rumas/public relation memiliki

kedudukan sebagai penilai sikap masyarakat (publik) agar tercipta keserasian

antara masyarakat dan kebijaksanaan organisasi/instansi. Karena mulai dari

1

Page 13: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

2

aktivitas, program Humas, tujuan (goal) dan hingga sasaran (target) yang

hendak dicapai oleh organisasi/instansi tersebut tidak terlepas dari dukungan,

serta kepercayaan citra positif dari pihak publiknya.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa bagian

Humas bertindak sebagai mediator yang proaktif dalam menjembatani

kepentingan instansi pemerintah di satu pihak, dan menampung aspirasi serta

memperhatikan keinginan-keinginan publiknya di lain pihak, dan berperan

menciptakan iklim yang kondusif dalam pembangunan nasional, baik jangka

pendek, menengah maupun jangka panjang.

Pada prinsipnya, secara struktural, fungsi bagian Humas/public relation

dalam organisasi merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari

suatu kelembagaan organisasi. Humas terkait langsung dengan fungsi top

manajemen. Fungsi kehumasan dapat berhasil secara optimal apabila berada

langsung di bawah pimpinan atau mempunyai hubungan langsung dengan

pimpinan tertinggi (pengambil keputusan) pada organisasi/instansi

bersangkutan.

Fungsi bagian Humas dalam menyelenggarakan komunikasi timbal balik

dua arah (reciprocal two way traffic communication) antara organisasi/badan

instansi yang diwakilinya dengan publik sebagai sasaran (target audience) pada

akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan dan citra yang hendak

dicapai oleh organisasi bersangkutan.

Sesungguhnya fungsi kehumasan itu dapat bertindak sebagai tanda

bahaya (early warning system) yang berfungsi mendukung atau membantu

pihak manajemen organisasi berjaga-jaga menghadapi kemungkinan buruk

Page 14: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

3

yang terjadi terhadap organisasi. Mulai dari timbulnya isu berita negatif

(negative news) di berbagai media massa, meluasnya isu negatif yang kurang

menguntungkan terhadap sebuah instansi yang sedang bermasalah hingga

penurunan citra, bahkan kehilangan citra (Lost of image) yang dapat

menimbulkan berbagai resiko yang menyangkut krisis kepercayaan maupun

krisis manajemen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas Humas/

public relation akan menjalankan fungsinya yaitu kepentingan menjaga nama

baik dan citra organisasi/instansi agar instansi/organisasi selalu dalam posisi

yang menguntungkan. Salah satu metode yang dipergunakan adalah melalui

cara-cara edukatif dan informatif serta persuasif, yang mengandung arti suatu

ajakan atau himbauan, bukan merupakan paksaan. Adapun ciri-ciri pelaksanaan

yang bersifat persuasif, yaitu:

1. Informasi atau peran yang disampaikan harus berdasarkan pada kebutuhan

dan kepentingan khalayak sebagai sasarannya.

2. Public relation sebagai komunikator dan sekaligus mediator berupaya

membentuk sikap, dan pendapat yang positif dari masyarakat melalui

rangsangan atau stimulasi tertentu.

3. Mendorong publik untuk berperan serta dalam aktivitas perusahaan/

organisasi, agar tercipta perubahan sikap dan penilaian (perubahan dari

situasi negatif diubah menjadi situasi yang positif).

4. Perubahan sikap dan penilaian dari pihak publik dapat terjadi maka

pembinaan atau pengembangan terus-menerus dilakukan agar peran serta

tersebut terpelihara dengan baik.

Page 15: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

4

Melihat sistem otonomi daerah saat ini, bagian Humas dituntut berperan

aktif dalam menyebarkan informasi yang terkait dalam hal pelayanan publik

kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan peran aktif masyarakat terhadap

kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah tidak terkecuali

di pemerintah daerah kabupaten Gowa.

Bagian Humas Kabupaten Gowa perlu memperhatikan bahwa dalam

menjalankan aktivitas tugas dan fungsinya, hendaknya mampu memelihara

nama baik institusi/lembaga, mampu melakukan pelayanan yang memadai,

mampu menjalankan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat akan informasi. Dalam mengelola informasi, bagian Humas hams

sudah mulai membuka diri terhadap informasi-informasi yang sangat

diperlukan oleh publik (masyarakat) untuk dapat diakses, kecuali terhadap

informasi yang memang berdasarkan Undang-Undang Keterbukaan Informasi

Publik (UU No. 14 Tahun 2008) dikecualikan. Ada informasi yang tidak boleh

disampaikan kepada publik sebagaimana tercantum dalam Pasal 17 UU No. 14

Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik, kecuali:

1. Informasi yang dapat menghambat proses penegakan hukum

2. Informasi yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas

kekayaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat

3. Informasi yang dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara

4. Informasi yang dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia

5. Informasi yang dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional

6. Informasi yang dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri

Page 16: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

5

7. Informasi yang dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi

dan kemauan terakhir atau wasiat seseorang

8. Informasi yang dapat mengungkapkan rahasia pribadi

9. Memorandum atau surat antar badan publik

10. Informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang

Pada prinsipnya Humas pemerintah daerah Kabupaten Gowa dituntut

untuk mampu menyebarkan informasi mengenai pelayanan publik kepada

masyarakat sesuai dengan kebijakan instansi, yang kemudian disampaikan ke

media sebagai suatu agenda media dan diterima oleh publik sebagai agenda

publik atau masyarakat. Melalui penyebaran informasi tentang pelayanan

publik oleh Humas Kabupaten Gowa, diharapkan ke depan publik akan

mendapatkan informasi alternatif dan benar, sehingga masyarakat tidak lagi

terbelenggu oleh anomali informasi yang setiap detik membanjiri ranah publik,

bahkan ranah privasi seseorang.

Keberadaan Humas di pemerintah daerah Kabupaten Gowa sangat

dibutuhkan. Selain memiliki peran penting dalam mendukung tugas

pemerintahan daerah Kabupaten Gowa, peranan Humas di tiap-tiap

pemerintahan daerah secara eksplisit diatur dalam Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor. 109/M.PAN/11/2005. Pasal 4

dikatakan: Tugas pokok pranata humas adalah melakukan kegiatan pelayanan

informasi dan kehumasan, meliputi perencanaan pelayanan informasi dan

kehumasan, pelayanan informasi, hubungan kelembagaan, hubungan personil,

dan pengembangan pelayanan informasi dan kehumasan.

Page 17: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

6

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, Humas pemerintah

daerah Kabupaten Gowa harus menyediakan dan memberikan informasi kepada

masyarakat dan stakeholders semua kegiatan pemerintah daerah kabupaten

Gowa yang akan dan sedang dilaksanakan. Selain itu, berkomunikasi dengan

masyarakat untuk memperoleh dukungan dan partisipasi masyarakat dalam

melaksanakan kebijakan publik serta menjalin hubungan baik dengan

stakeholders. Humas pemerintah daerah kabupaten Gowa harus membangun

kepercayaan publik melalui jalur komunikasi dengan menunjukkan hasil kerja

nyata dan menyusun strategi komunikasi efektif serta membentuk sikap dan

prilaku dari orang yang diberi kepercayaan. Humas pemerintah Kabupaten

Gowa dituntut bersinergi dan berkoordinasi untuk menjadi citra pemerintah

secara keseluruhan.

Sinergitas perlu dibangun dalam hal pendistribusian informasi-informasi

melalui potensi media yang sesuai dengan sifat-sifat demografis

publik/masyarakat. Untuk itu, Badan Koordinasi Humas Pemerintah daerah

Kabupaten Gowa, yang berkedudukan di Secretariat Daerah Kabupaten Gowa,

perlu segera membangun sinergitas melalui aktivitas nyata dan membangun

sebuah mekanisme aliran informasi.

Eksistensi Humas Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa sesungguhnya

sangat strategis. Kehadiran Humas dibutuhkan, terutama dalam rangka

menyampaikan berbagai informasi publik yang memang wajib diketahui badan

publik (Lembaga Pemerintah) kepada masyarakat. Untuk itu, Humas harus

menjalankan tugas secara profesional seperti memahami cara berkomunikasi

yang baik, memahami budaya birokrasi dan memahami adat istiadat masyarakat

Page 18: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

7

setempat. Akan tetapi, saat ini bagian Humas Kabupaten Gowa yang

diharapkan mampu untuk menjadi mediasi antara pemerintah dengan

masyarakat justru tidak mampu untuk menganalisa berbagai macam opini

publik bahkan terkadang tidak mampu untuk mengatasi berbagai persoalan baik

yang ada di dalam masyarakat maupun lingkup lembaga yang diwakilinya.

Para pegawai Humas di ruang lingkup Secretariat Daerah kabupaten

Gowa kurang mampu untuk mempengaruhi pendapat atau opini publik yang

dihadapinya ini terbukti dengan berbagai macam aksi demonstrasi yang sering

dilakukan oleh organisasi masyarakat dan himpunan Mahasiswa Gowa

mengenai masalah-masalah yang menyangkut kebijakan publik yang dianggap

merugikan masyarakat. Disamping itu kemampuan Humas dalam menjalin

hubungan yang baik dan saling mempercayai antara lembaga/organisasi yang

berada di kabupaten Gowa tidak mampu untuk dimaksimalkan bahkan

cenderung digunakan untuk memperoleh keuntungan sepihak dari publik

sebagai objek atau sasarannya, dan bukan untuk memperoleh manfaat bersama.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis bermaksud mengangkat

penelitian dengan judul "Peranan Hubungan Masyarakat (Humas) Dalam

Penyebaran Informasi Pelayanan Publik di Sekretariat Daerah Kabupaten

Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 19: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

8

1. Bagaimana peranan Humas dalam penyebaran informasi pelayanan publik

di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa?

2. Bagaimana proses pelaksanaan hubungan masyarakat/public relation dalam

penyebaran informasi yang dilakukan Humas di Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peranan Humas dalam penyebaran informasi pelayanan

publik kepada masyarakat luas khususnya di Kabupaten Gowa.

2. Untuk mengetahui proses pelaksanaan hubungan masyarakat/public

relation dalam penyebaran informasi yang dilakukan Humas di Sekretariat

Daerah Kabupaten Gowa.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau

kegunaan baik teoritis maupun praktikal sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

a. Dapat memperluas dan memperkaya wawasan ilmiah, khususnya dalam

Ilmu Administrasi.

b. Sebagai bahan informasi bagi calon peneliti yang akan melakukan

penelitian yang sama.

Page 20: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

9

2. Kegunaan Praktikal

Sebagai bahan masukan bagi bidang Humas di lingkup Sekretariat Daerah

(SETDA) Kabupaten Gowa, dalam upaya mengoptimalkan perannya

sebagai pemberi informasi mengenai pelayanan publik kepada masyarakat

di Kabupaten Gowa guna menciptakan pelayanan yang mudah dan efektif.

Page 21: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep dan Teori

1. Sejarah Manajemen Humas/Public Relation

Menurut sejarah, pada awalnya kemunculan istilah Manajemen Humas

berkenaan dengan suatu metode public relations saat menghadapi suatu puncak

krisis pada tahun 1906. Saat itu terjadi pemogokan perburuhan secara total di

industri pertambangan batubara di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya adalah

terancamnya kelumpuhan total terhadap industri batubara terbesar di Negara

tersebut.

Sehingga pada titik puncak krisis yang berlangsung tersebut, maka

muncul Ivy Iedbetter Lee, seorang tokoh Public Relations/Humas pertama,

yang berlatar belakang seorang jurnalis. Beliau mengajukan Manajemen Humas

sebagai salah satu solusi atau sebagai jalan keluar untuk mengatasi krisis yang

tengah terjadi di industri batu bara di Amerika Serikat, karena akibat dampak

dari kasus pemogokan total yang dilancarkan oleh pekerja dalam upaya

menuntut hak-hak kesejahteraan dan kenaikan upah.

Untuk memecahkan permasalahan tersebut Ivy Lee mengajukan

beberapa usulan atau persyaratan yang bersifat revolusioner dan merupakan

terobosan besar dalam peranan PR/Humas untuk mampu mengatasi masalah

besar pada waktu itu melalui suatu konsepsi prinsip-prinsip dasar, yaitu :

10

Page 22: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

11

Pertama:

- Membentuk Manajemen Humas untuk mengatur arus informasi/berita

secara terbuka.

- Bekerja sama dengan pihak pers

- Duduk sebagai top pimpinan perusahaan, dan langsung sebagai pengambil

keputusan tertinggi (decision maker) dan (policy maker). Dalam hal ini Ivy

Lee, ditunjuk sebagai Executive Assistant to President Director dalam

struktur manajemen perusahaan.

Kedua:

- Memiliki wewenang penuh dalam melaksanakan fungsi dan peranan

sebagai pejabat Humas untuk mengelola Manajemen Humas/PR.

Ketiga:

- Manajemen Humas, yang notabene terkait dengan manajemen perusahaan

industri pertambangan batu bara tersebut, harus bersifat informasi terbuka

(open communication), baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun

pihak pers. Dan mengacu pada Declaration of Principles atau prinsip-

prinsip dasar.

Jadi dalam kalimat "Manajemen Krisis dan Humas" tersebut terkandung

pengertian tentang kemampuan praktisi Humas (Public Relations Officer)

untuk memimpin, melakukan peranan komunikasi dan mengelola saluran

informasi (Management of Communication) demi tercapainya pemahaman

suatu permasalahan. Terkandung pula kemampuan praktisi Humas untuk

mengatasi krisis (sense of crisis recovery), kepentingan publikasi dan

Page 23: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

12

menciptakan citra positif bagi lembaga/organisasi yang diwakilinya itu. Ruslan

(2010:15).

2. Peran Hubungan Masyarakat

Menurut sejarah, pada awalnya kemunculan istilah Manajemen Humas

berkenaan dengan suatu metode public relations saat menghadapi suatu puncak

krisis pada tahun 1906. Saat itu terjadi pemogokan perburuhan secara total di

industri pertambangan batubara di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya adalah

terancamnya kelumpuhan total terhadap industri batubara terbesar di Negara

tersebut.

Sehingga pada titik puncak krisis yang berlangsung tersebut, maka

muncul Ivy Iedbetter Lee, seorang tokoh Public Relations/Humas pertama,

yang berlatar belakang seorang jurnalis. Beliau mengajukan Manajemen Humas

sebagai salah satu solusi atau sebagai jalan keluar untuk mengatasi krisis yang

tengah terjadi di industri batu bara di Amerika Serikat, karena akibat dampak

dari kasus pemogokan total yang dilancarkan oleh pekerja dalam upaya

menuntut hak-hak kesejahteraan dan kenaikan upah. Untuk memecahkan

permasalahan tersebut Ivy Lee mengajukan beberapa usulan atau persyaratan

yang bersifat revolusioner dan merupakan terobosan besar dalam peranan

PR/Humas untuk mampu mengatasi masalah besar pada waktu itu melalui

suatu konsepsi prinsip-prinsip dasar, yaitu :

Pertama:

a. Membentuk Manajemen Humas untuk mengatur arus informasi/berita

secara terbuka.

Page 24: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

13

b. Bekerja sama dengan pihak pers.

c. Duduk sebagai top pimpinan perusahaan, dan langsung sebagai pengambil

keputusan tertinggi (decision maker)6an (policy maker). Dalam hal ini Ivy

Lee, ditunjuk sebagai Executive Assistant to President Director dalam

struktur manajemen perusahaan.

Kedua:

Memiliki wewenang penuh dalam melaksanakan fungsi dan peranan sebagai

pejabat Humas untuk mengelola Manajemen Humas/PR.

Ketiga:

Manajemen Humas, yang notabene terkait dengan manajemen perusahaan

industri pertambangan batu bara tersebut, harus bersifat informasi terbuka

(open communication), baik kepada khalayak/publik, pekerja, maupun pihak

pers. Dan mengacu pada Declaration of Principles atau prinsip-prinsip dasar.

Jadi dalam kalimat "Manajemen Krisis dan Humas" tersebut terkandung

pengertian tentang kemampuan praktisi Humas (Public Relations Officer)

untuk memimpin, melakukan peranan komunikasi dan mengelola saluran

informasi (Management of Communication) demi tercapainya pemahaman

suatu permasalahan. Terkandung pula kemampuan praktisi Humas untuk

mengatasi krisis (sense of crisis recovery), kepentingan publikasi dan

menciptakan citra positif bagi lembaga/organisasi yang diwakilinya itu. Ruslan

(2010:15)

Menurut para pakar, hingga saat ini belum terdapat konsensus mutlak

tentang definisi dari PR/Humas. Ketidaksepakatan tersebut disebabkan oleh:

pertama, beragamnya definisi hubungan masyarakat yang telah dirumuskan

Page 25: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

14

baik oleh para pakar maupun Profesional Public Relations/Humas didasari

perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Hamas/Pubic Relations.

Kedua, perbedaan latar belakang yang berbeda, misalnya definisi yang

dilontarkan oleh kalangan akademisi perguruan tinggi tersebut akan lain

bunyinya dengan apa yang diungkapkan oleh kalangan praktisi (Public

Relations Practitioner). Dan ketiga, adanya indikasi baik secara teoritis

maupun praktis bahwa kegiatan public relations/kehumasan itu bersifat dinamis

dan fleksibel terhadap perkembangan dinamika kehidupan masyarakat yang

mengikuti kemajuan zaman, khususnya memasuki era globalisasi dan

millennium ketiga saat ini.

Walaupun berbagai definisi kehumasan memiliki redaksi yang saling

berbeda akan tetapi prinsip dan pengertiannya sama. Sebagai acuan, salah satu

definisi Humas/PR, yang diambil dari The British Institute of Public Relations,

berbunyi:

a. "Public Relations activity is management of communications between an

organization and its publics."(Aktivitas Public Relation's adalah mengelola

komunikasi antara organisasi dan publiknya)

b. "Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort to

establish and maintain mutual understanding between an organization and

its public". (Praktek hubungan masyarakat adalah memikirkan,

merencanakan dan mencurakan daya untuk membangun dan menjaga saling

pengertian antara organisasi dan publiknya).

Ada beberapa pengertian Humas/Public Relations menurut para pakar,

diantaranya adalah sebagai berikut:

Page 26: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

15

1. Humas/Public Relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara

sesuatu unit dan publiknya yang menentukan hidup unit itu. Widjaja

(2010:54)

2. Humas/Public Relation merupakan bidang atau fungsi tertentu yang

diperlukan oleh setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat

komersial (perusahaan) maupun organisasi yang non-komersial. Anggoro

(2008:1)

3. Scott M. Cutlip dan Allen H. Center : Humas merupakan fungsi manajemen

yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan tata cara

seseorang atau organisasi demi kepentingan publik, serta merencanakan dan

melakukan suatu program kegiatan untuk memperoleh pengertian,

pemahaman, dan dukungan dari publiknya.

4. J.C. Seidel : Humas adalah proses yang berkelanjutan dari usaha-usaha

manajemen untuk memperoleh itikad baik dan pengertian dari

langganannya, pegawai, dan publik umumnya ke dalam dengan

mengadakan analisis dan perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan

mengadakan pernyataan-pernyataan.

5. W. Emerson Reck : Humas adalah kelanjutan dari proses penetapan

kebijaksanaan, penentuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan

kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu

memperoleh kepercayaan dan itikad baik.

6. Cutlip, Center, dan Broom : Humas adalah fungsi manajemen yang

membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat

Page 27: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

16

antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan

dan kegagalan organisasi tersebut.

7. Frank Jeffkins : Humas adalah sesuatu yang terdiri dari semua bentuk

komunikasi berencana baik ke dalam maupun ke luar antara organisasi

dengan publiknya untuk mencapai tujuan khusus, yakni pengertian

bersama.

3. Tujuan Dan Tupoksi Hubungan Masyarakat

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai, dituju atau diraih. Tujuan

juga dapat disebut objective. Tujuan merupakan sesuatu yang mengarahkan

kegiatan hubungan masyarakat, sehingga tidak melenceng atau salah sasaran.

Karena hubungan masyarakat adalah fungsi manajemen dalam melaksanakan

kegiatan komunikasi, maka pada dasarnya tujuan hubungan masyarakat adalah

tujuan komunikasi.

Tujuan tersebut diimplementasikan ke dalam program-program public

relations. Dalam realita praktik hubungan masyarakat di perusahaan, tujuan

hubungan masyarakat antara lain:

1. Menciptakan Pemahaman Publik

Tujuan kegiatan hubungan masyarakat pertama kali ialah berupaya

menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui

kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-

informed) antara perusahaan dengan publiknya. Kecukupan informasi

merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahan akibat

persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam

Page 28: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

17

kegiatan komunikasi. Ketercukupan informasi akan terwujud apabila

hubungan masyarakat menyediakan saluran komunikasi yang terbuka (open

communication) dan memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang

timbal balik (two way reciprocal).

2. Membangun Citra Korporat

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang

perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan yang

menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku

perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya.

Persepsi akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral atau

memusuhi.

3. Membangun Opini Publik Yang Favorable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik

mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Ada 3 (tiga) jenis

opini publik, yaitu opini positif (mendukung atau favorable), negatif

(menentang) dan netral. Dalam kaitannya dengan hal ini, hubungan

masyarakat dituntut memelihara komunikasi persuasif yang ditujukan

untuk:

a) Menjaga opini yang mendukung (mantain favorable opinion)

b) Menciptakan opini yang masih tersembunyi atau yang belum

diekspresikan (create opinion where none exist or where it is latent)

c) Menetralkan opini yang negatif (neutralize hostile opinion)

Page 29: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

18

4. Membentuk Goodwill dan Kerja Sama

Goodwill dan kerjasama dapat terwujud karena ada inisiatif yang dilakukan

berulang-ulang oleh hubungan masyarakat perusahaan untuk menanamkan

saling pengertian dan kepercayaan kepada publiknya. Hubungan

masyarakat adalah upaya-upaya perusahaan untuk menciptakan kerjasama

dengan kelompok-kelompok masyarakat. Kriyantono (2008:5-21).

Sedangkan fungsi Humas Menurut Edward L. Bernay, dalam Ruslan

(2010:18), terdapat tiga fungsi utama humas yaitu:

1. Memberikan penerangan kepada masyarakat

2. Melakukan persuasi untuk mengubah sikap dan perbuatan masyarakat

secara langsung.

3. Berupaya untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan suatu

badan/lembaga sesuai dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau

sebaliknya.

Kemudian fungsi humas menurut pakar humas Internasional, Cutlip &

Centre and Canfield dalam Ruslan (2010:19), fungsi Humas dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama.

2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan

publiknya yang merupakan khalayak sasaran.

3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan

tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau

sebaliknya.

Page 30: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

19

4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada

pimpinan demi tujuan dan manfaat bersama.

5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur informasi,

publikasi serta pesan dari badan/ organisasi ke publiknya, demi tercapainya

citra positif bagi kedua belah pihak.

4. Proses Hubungan Masyarakat

Pada dasarnya tujuan umum dari program kerja dan berbagai aktivitas

hubungan masyarakat di lapangan adalah cara menciptakan hubungan harmonis

antara organisasi/perusahaan yang diwakilinya dengan publiknya atau

stakeholder sasaran khalayak yang terkait. Hasil yang diharapkan adalah

terciptanya citra positif, kemauan baik, saling menghargai, saling timbul

pengertian dan toleransi antara kedua belah pihak.

Tujuan dari proses perencanaan program kerja untuk mengelola berbagai

aktivitas hubungan masyarakat tersebut dapat diwujudkan jika terorganisasi

dengan baik melalui manajemen Humas yang dikelola secara profesional dan

dapat dipertanggungjawabkan hasil atau sasarannya. Hal tersebut juga dapat

diwujudkan jika adanya pertukaran pendapat, pesan dan informasi yang jelas

serta mudah dimengerti oleh kedua belah pihak yang terlibat (komunikator dan

komunikan) di mana pertukaran informasi dilakukan melalui sistem saluran

(channel), media massa atau bentuk media non-massa lainnya. Semua itu dapat

dimanfaatkan sebagai alat untuk kegiatan atau aktivitas komunikasi dua arah

timbal balik (reciprocal two ways traffic communication) sehingga diperoleh

pencapaian umpan balik yang positif.

Page 31: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

20

Proses hubungan masyarakat sangat tergantung dari input informasi,

karena bidang hubungan masyarakat adalah suatu studi yang menyangkut sikap

manusia yang membutuhkan ketajaman dan kepekaan analisis, serta data yang

dapat mengubah sikap manusia atau kelompok manusia secara efektif. Proses

hubungan masyarakat selalu dimulai dan diakhiri dengan penelitian,

berdasarkan prosesnya ada empat langkah yang biasa dilakukan dalam proses

hubungan masyarakat sebagaimana yang diajukan oleh Scott M. Cutlip & Allen

H. Center (dalam Ruslan, 2010:148) sebagai berikut:

1. Penelitian dan Mendengarkan (Research-Listening)

Dalam tahap ini, penelitian yang dilakukan berkaitan dengan opini, sikap

dan reaksi dari mereka yang berkepentingan dengan aksi dan

kebijaksanaan-kebijaksanaan suatu organisasi. Setelah itu baru dilakukan

pengevaluasian fakta-fakta, dan informasi yang masuk untuk menentukan

keputusan berikutnya. Pada tahap ini akan ditetapkan suatu fakta dan

informasi yang berkaitan langsung dengan kepentingan organisasi, yaitu

What's our problem? (Apa yang menjadi problem kita).

2. Perencanaan dan mengambil keputusan (Planning-Decision)

Dalam tahap ini sikap, opini, ide-ide dan reaksi yang berkaitan dengan

kebijaksanaan serta penetapan program kerja organisasi yang sejalan

dengan kepentingan atau keinginan-keinginan pihak yang berkepentingan

mulai diberikan. Here's what we can do?(Apa. yang dapat kita kerjakan).

3. Mengkomunikasikan dan pelaksanaan (Communication-Action)

Dalam tahap mi informasi yang berkenaan dengan langkah-langkah yang

akan dilakukan dijelaskan sehingga mampu menimbulkan kesan-kesan yang

Page 32: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

21

secara efektif dapat mempengaruhi pihak-pihak yang dianggap penting dan

berpotensi untuk memberikan dukungan sepenuhnya. Here's what we did

and why? (Apa yang telah kita lakukan dan mengapa begitu).

4. Mengevaluasi {Evaluation)

Pada tahapan ini, pihak hubungan masyarakat/Humas mengadakan

penilaian terhadap hasil-hasil dari program-program kerja atau aktivitas

Humas yang telah dilaksanakan. Termasuk mengevaluasi keefektivitasan

dari teknik-teknik manajemen dan komunikasi yang telah dipergunakan.

How did we do?(Bagaimana yang telah kita lakukan).

Tiap tahapan dari keempat tahapan yang disebutkan di atas saling

berkaitan erat satu dengan yang lainnya. Artinya tahapan satu dengan tahapan

yang lainnya saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisah-pisahkan.

5. Hubungan Masyarakat Sebagai Fungsi Manajemen

Menurut Mardhiah (dalam jurnal aplikasi manajemen Universitas

Malikussaleh, 2008:94) Public relations merupakan fungsi manajemen yang

khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara

perusahaan dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,

penerimaan dan kerjasama. Ini berarti bahwa dengan adanya hubungan

masyarakat maka dapat membantu manajemen dalam hal menanggapi opini

publik, mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan

secara efektif, bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi

kecenderungan menggunakan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat

dan etis sebagai sarana utama. Hubungan masyarakat merupakan fungsi

Page 33: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

22

manajemen khusus yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam

komunikasi, pemahaman, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan

publiknya.

Hubungan masyarakat merupakan bagian dari organisasi yang berfungsi

untuk menjaga dan membina hubungan baik antara perusahaan (instansi)

dengan masyarakat umum atau publik serta konsumennya, hubungan

masyarakat juga menjaga hubungan baik internal perusahaan, yaitu mencoba

menjaga hubungan baik antara semua pegawai kerja dan karyawan baik dari top

manajer hingga pegawai dengan status pangkat paling rendah di perusahaan

tersebut. Fungsi dasar dari public relations atau hubungan masyarakat ini

adalah membentuk dan membina hubungan baik, dengan terciptanya hubungan

baik maka akan terciptalah kinerja dan kualitas kerja yang baik guna mencapai

keuntungan bagi institute tersebut.

Hubungan masyarakat menjalankan fungsinya sebagai boundary role

(memainkan peran di perbatasan), yaitu mereka berfungsi di tepi suatu

perusahaan atau organisasi sebagai penghubung antara perusahaan dengan

public internal dan eksternal. Hubungan masyarakat membantu organisasi

untuk mengantisipasi dan merespon persepsi dan opini public, tanpa hubungan

masyarakat yang efektif organisasi cenderung menjadi tidak peka terhadap

perubahan yang terjadi di sekitarnya dan pertumbuhannya justru menuju kearah

yang berlainan dari arah yang diharapkan lingkungan sekitarnya. Hubungan

masyarakat melayani keinginan publik dengan kesediaan menyuarakannya di

dalam forum publik atau melakukan kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu

meringankan beban sebagian masalah publik.

Page 34: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

23

Berbicara kegiatan hubungan masyarakat di perusahaan atau organisasi,

maka ada dua jenis sasaran yang harus mendapat perhatian penuh oleh public

relations officer yaitu internal public relations dan external public relation,

karena berjalan atau tidaknya perusahaan sangatlah bergantung dari kedua

publik ini.

6. Strategi Manajemen Hubungan Masyarakat

Dalam Suatu rencana strategis organisasi menetapkan garis-gari besar

tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu tertentu ke depan.

Untuk melihat organisasi kedepan perlu melihat ke belakang, yakni hal-hal

yang telah dicapai masa lalu, harapan yang muncul dari lingkungannya.

Seorang Public Relation tidaklah dibenarkan mengabaikan pelaksanaan

penyusunan rencana jangka panjang ini. la perlu turut aktif mengobservasi

pendapat dan harapan tersebut. Karena prosesnya melibatkan banyak pihak,

suatu rencana jangka panjang yang berhasil disatukan sering disebut pula suatu

"konsensus". Rencana jangka panjang ini yang dijadikan pegangan dalam

menyusun berbagai rencana teknis dan langkah komunikasi yang diambil

sehari-hari. Seperti dengan divisi lainnya didalam organisasi, untuk

memberikan kontribusi kepada rencana jangka panjang praktisi Public Relation

dapat melakukan langkah-langkah berikut:

1. Menyampaikan fakta dan opini, baik yang beredar didalam maupun diluar

organisasi. Bahan-bahan itu dapat diperoleh dari kliping media massa,

naskah pidato pimpinan, bahan publikasi organisasi, serta wawancara

dengan pihak yang berkepentingan.

Page 35: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

24

2. Menyelusuri dokumen resmi organisasi dan mempelajari perubahan yang

terjadi secara historis. Perubahan ini umumnya disertai dengan perubahan

sikap organisasi terhadap publiknya dan sebaliknya.

3. Melakukan analisis SWOT. SWOT adalah kependekan dari strength

(kekuatan), weaknesses (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats

(ancaman). Komponen S (strength) dan W (weaknesses) di kaji dari unsur-

unsur yang berasal dari dalam organisasi sedangkan kedua komponen

lainnya O (opportunities) dan T (threats) dikaji dari lingkungan dimana dia

ada. Ini sangat bermanfaat untuk program jangka panjang.

7. Model Strategi Manajemen Untuk Hubungan Masyarakat

1. Tahap Stakeholdeers

Sebuah organisasi mempunyai hubungan dengan publik bilamana

perilaku organisasi tersebut mempunyai pengaruh terhadap stakeholdersnya

atau sebaliknya. Public Relations harus melakukan survei untuk terus

membaca perkembangan lingkungannya dan membaca perilaku

organisasinya serta menganalisis konsekuensi yang akan timbul.

Komunikasi yang dilakukan secara kontinyu dengan stakeholders

membantu organisasi untuk tetap stabil.

a. Tahap Publik

Publik terbentuk ketika organisasi menyadari adanya problem tertentu.

Pendapat ini berdasarkan hasil penelitian Grunig dan Hunt (dalam

Rakmat, 1996 : 104), yang menyimpulkan bahwa publik muncul

sebagai akibat adanya problem dan bukan sebaliknya. Dengan kata lain

Page 36: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

25

publik selalu eksis bilamana ada problem yang mempunyai potensi

akibat terhadap mereka. Maka publik bukanlah kumpulan massa umum

biasa, mereka sangat selektif dan spesifik terhadap suatu kepentingan

tertentu. Untuk itu Public Relations harus mampu mengidentifikasi

publiknya.

b. Tahap Isu

Publik yang muncul sebagai konsekuensi dari adanya problem selalu

mengorganisasikan dan menciptakan isu bukan berarti isu berkonotasi

negatif. Public Relations perlu mengantisipasi dan responsif terhadap

isu-isu tersebut. Langkah ini didalam manajemen dikenal sebagai Issues

Management. Pada tahap ini media memegang peranan penting karena

media akan mengangkat suatu pokok persoalan kepada masyarakat dan

masyarakat akan menanggapi. Media mempunyai peranan yang sangat

besar dalam perluasan isu dan bahkan membelokkannya sesuai dengan

persepsinya. Media bisa menggunakan sikap publik, meningkatkan

perhatian publik khususnya bagi Hot Issue.

c. Public Relations perlu mengembangkan objective formal seperti

komunikasi, akurasi, pemahaman, persetujuan, dan perilaku tertentu

terhadap program-program kampanye komunikasinya.

d. Public Relations harus mengembangkan program resmi dan kampanye

komunikasi yang jelas untuk menjangkau objek diatas.

e. Publik Relations, khususnya pada pelaksana, memahami permasalahan

dan dapat menerapkan kebijakan kampanye komunikasi.

Page 37: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

26

f. Public Relations harus melakukan evaluasi terhadap efektivitas

pelaksanaan tugasnya untuk memenuhi pelaksanaan tugasnya dan

mengurangi konflik yang mungkin muncul di kemudian hari.

8. Manajemen Hubungan Masyarakat Dalam Mengelola Krisis

Menurut Wijaya (2010:56) langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah

pembahasan mengelola krisis:

1. Identifikasi Krisis

Untuk dapat mengidentifikasi krisis, praktisi Public Relations perlu

melakukan penelitian. Bila krisis terjadi dengan cepat penelitian harus

dilakukan secara informal dan kilat. Hal ini hanya dimungkinkan bila

praktisi Public Relations mempunyai kecakapan dan kepekaan untuk

mengumpulkan data. Biasanya mantan wartawan yang piawai melakukan

hal ini. Mereka biasa bekerja dengan kepekaan, deadline dan kecermatan.

2. Analisis Krisis

Praktisi Public Relations bukanlah sekedar petugas penerangan yang

melalui mengandalkan aksi. Sebelum melakukan komunikasi, ia harus

melakukan analisis atas masukan yang diperoleh. Analisis ini adalah

pekerjaan belakang meja dengan keahlian membaca permasalahan. Analisis

yang dilakukan mempunyai cakupan yang luas, mulai dari analisis parsial

sampai integral yang saling berkaitan.

3. Isolasi Krisis

Krisis adalah suatu penyakit. Kadang bisa juga berarti lebih dari

sekedar penyakit biasa, ia adalah penyakit menular. Untuk mencegah krisis

Page 38: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

27

yang menyebar luas ia harus diisolasi, dikarantinakan sebelum tindakan

serius dilakukan.

4. Pilihan Strategi

Sebelum mengambil langkah-langkah komunikasi untuk

mengendalikan krisis, organisasi perlu melakukan penetapan strategi yang

generic yang akan diambil. Ada 3 strategi generic untuk menangani krisis,

yakni:

a. Defensive Strategy (strategi defensive)

Langkah-langkah yang diambil meliputi hal-hal seperti:

- Mengulur waktu

- Tidak melakukan apa-apa (low profile)

- Membentengi diri dengan kuat (Stone Walling)

b. Adaptive Strategy (strategi Adaptif) Langkah-langkah yang diambil

meliputi hal-hal seperti:

- Mengubah kebijakan

- Modifikasi operasional Kompromi

- Meluruskan citra

c. Dynamic Strategy (strategi dinamis)

Strategi ini sudah bersifat agak makro dan dapat mengakibatkan

berubah karakter organisasi. Pilihannya adalah:

- Merger dan akuisisi

- Investasi baru

- Menjual saham

- Meluncurkan produk baru/menarik peredaran produk lama

Page 39: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

28

- Menggandeng kekuasaan

- Melemparkan isu baru untuk mengalihkan perhatian

5. Program pengendalian

Program pengendalian adalah langkah penerapan yang

dilakukan menuju strategi yang generic yang dirumuskan jauh-jauh hari

sebelum krisis timbul, yakni sebagai guidance agar para eksekutif bisa

mengambil langkah yang pasti. Berbeda dengan strategi generic, program

implementasi pengendalian ditetapkan pada:

a. Organisasi (beserta cabang)

b. Industri (Gabungan usaha sejenis)

c. Komunitas

d. Divisi-divisi organisasi

9. Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk

membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena

informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan)

Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola

dapat mengetahui kondisi obyektif organisasi/instansi. Informasi tersebut

merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode

ataupun cara-cara tertentu.

Menurut Barry E (dalam Mulyanto, 2009:17) mengatakan informasi

merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisir

dan berguna kepada orang yang menerimanya. Sedangkan pengertian Informasi

Page 40: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

29

Menurut Jogiyanto HM, (1999: 692), "Informasi dapat didefinisikan sebagai

hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event)

yang nyata (fact} yang digunakan untuk pengambilan keputusan".

Abdul Kadir (2002: 31) mendefinisikan informasi sebagai data yang

telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang

yang menggunakan data tersebut. Sedangkan Informasi Menurut George H.

Bonar, (2000:1), "Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan

dasar untuk mengambil keputusan yang tepat".

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi

ialah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian

yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

10. Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan kesesuaian atau kecocokan suatu

informasi yang dihasilkan oleh suatu organisasi dengan spesifikasi yang

diharapkan oleh masyarakat (Budi, 2002 :16-17).

Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut:

a. Mudah Diperoleh

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh

secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak

bernilai jika sulit diperoleh. Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika

memiliki suatu system.

Page 41: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

30

b. Luas dan lengkap

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai

lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak

lengkap menjadi tidak bernilai karena tidak dapat digunakan secara baik.

c. Ketelitian

Begitu juga dengan ketelitian, informasi akan lebih sempurna apabila

mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat. Informasi yang tidak akurat

akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

d. Kecocokan

Informasi harus sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna, sehingga

informasi itu memiliki nilai karena bermanfaat.

e. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari pada

siklus untuk mendapatkan informasi. Informasi penting dan bernilai

menjadi tidak bernilai apabila terlambat diterima, karena tidak dapat

dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan.

f. Kejelasan

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi,

kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

g. Fleksibilitas/keluwesan

Berkaitan dengan kegunaan informasi untuk berbagai pengambilan

keputusan. Makin banyak keputusan yang diambil dari suatu informasi

makin luwes informasi tersebut.

Page 42: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

31

h. Dapat dibuktikan

Keterkaitan dengan tepat tidaknya informasi itu diuji kebenarannya oleh

beberapa orang sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang sama.

Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

i. Tidak ada prasangka

Informasi semakin bernilai jika didalamnya tidak dimasukkan unsur opini,

sebab dengan memasukkan unsur opini maka informasi bersifat bias.

j. Dapat diukur

Pengukuran informasi umumnya dimaksudkan untuk mengukur dan

melacak kembali validitas sumber data yang digunakan.

11. Ciri-Ciri Informasi

Informasi merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam proses

pemenuhan kebutuhan informasi ada beberapa ciri yang harus dimiliki oleh

informasi diantaranya:

a. Benar/salah

Berhubungan dengan kebenaran terhadap kenyataan

b. Baru

Informasi benar-benar baru bagi penerima atau masyarakat

c. Tambahan

Informasi dapat memperbaharui/memberikan perubahan terhadap informasi

yang telah ada.

Page 43: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

32

d. Korektif

Digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang

$alah.

e. Penegas

Dapat mempertegas informasi yang telah ada, sehingga keyakinan terhadap

informasi semakin meningkat. (Tata Sutabri, 2005:36)

12. Manfaat Informasi

Informasi dikatakan bernilai apabila dapat memberikan manfaat kepada

para pengguna. (Sutanta, 2003:11) mengatakan adapun manfaat dari informasi

itu sendiri adalah:

a. Menambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerima yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses

pengambilan keputusan.

b. Mengurangi ketidakpastian pemakai informasi

Informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi

dapat diketahui sebelumnya, sehingga kemungkinan menghindari keraguan

pada saat pengambilan keputusan.

c. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat

dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat.

Page 44: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

33

d. Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan

Mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan akan menghasilkan

keputusan yang lebih terarah.

e. Memberikan standar, aturan-aturan dan keputusan untuk menentukan

pencapaian, sasaran dan tujuan.

Pendapat di atas menunjukkan bahwa dengan informasi akan

memberikan standar, aturan, ukuran dan keputusan yang lebih terarah untuk

mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik

berdasarkan informasi yang diperoleh.

B. Kerangka Pikir

Humas Kabupaten Gowa perlu memperhatikan bahwa dalam

menjalankan aktivitas tugas dan fungsinya, hendaknya mampu memelihara

nama baik institusi/lembaga, mampu melakukan pelayanan yang memadai,

mampu menjalankan aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan

masyarakat akan informasi. Humas pemerintah daerah Kabupaten Gowa

dituntut untuk mampu menyebarkan informasi mengenai pelayanan publik

kepada masyarakat sesuai dengan kebijakan instansi, yang kemudian

disampaikan ke media sebagai suatu agenda media dan diterima oleh publik

sebagai agenda publik atau masyarakat.

Berdasarkan konteks inilah, perlunya mengoptimalisasikan peran Humas

Pemerintah Kabupaten dalam menyebarkan informasi program-program

pelayanan publik kepada seluruh masyarakat. Pelaksanaan peran Humas

tersebut dimaksudkan untuk membangun suatu pengertian, penerimaan dan

Page 45: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

34

keikutsertaan public guna mendukung pelaksanaan visi, misi dan program-

program pemerintah Kabupaten Gowa.

Pelaksanaan peran Humas pemerintah Kabupaten Gowa dapat dilihat

dari pelaksanaan tugas-tugas yang berkaitan dengan pencarian dan

pengumpulan informasi, penyebaran informasi pelayanan publik dan pemberian

penerangan kepada masyarakat berkaitan dengan pelayanan publik yang telah

dan akan dilaksanakan oleh Pemda.

Diasumsikan bahwa apabila peran Humas Pemerintah Kabupaten Gowa

dilaksanakan secara optimal dengan didukung oleh faktor sumber daya manusia

yang memadai, peralatan elektronik, komputerisasi, fasilitas kendaraan,

kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada Humas maka mendukung

efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan.

Sebaliknya diasumsikan bahwa apabila faktor-faktor yang dimaksud tersebut

kurang tersedia secara memadai, maka akan menjadi penghambat efektivitas

pelaksanaan tugas-tugas Humas Pemerintah Kabupaten Gowa.

Guna memberikan gambaran lebih jelas mengenai alur berpikir dalam

penelitian ini dapat dilihat pada kerangka pikir yang dituangkan dalam bentuk

bagan di bawah ini:

Page 46: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

35

BAGAN KERANGKA PIKIR

C. Fokus Penelitian

Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah bagaimana

peranan Humas Kabupaten Gowa dalam menyebarkan informasi menyangkut

pelayanan publik dari pemerintah kepada masyarakat selaku objek/sasaran

pelayanan, agar dapat membantu terciptanya komunikasi dua arah sehingga

mampu untuk menganalisa berbagai macam opini publik agar memaksimalkan

kinerja bidang Humas yang pada tujuannya memperbaiki citra aparatur

pemerintahan Kabupaten Gowa dalam rangka pencapaian tujuan secara

menyeluruh.

FaktorPendukung

1. Pengumpulan dan penyebaraninformasi.

2. Pemberian penerangan masyarakat3. Penyaluran aspirasi masyarakat4. Pelaksanaan komunikasi timbal

balik

FaktorPenghambat

Peran HumasPemerintahKabupaten

Gowa

TingkatKeberhasilanPeran Humas

Page 47: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

36

D. Deskripsi Fokus

Berdasarkan uraian dari landasan teori diatas maka, untuk memberikan

keseragaman pengertian mengenai objek penelitian, berikut ini diuraikan

beberapa deskripsi fokus :

1. Humas merupakan suatu unit kerja berupa bagian sebagai pusat informasi

dan komunikator pemerintah Kabupaten Gowa yang mempunyai tugas

strategis, taktis dan pembinaan hubungan pers dengan melaksanakan

komunikasi keluar dengan memberikan informasi kepada khalayak serta

komunikasi kedalam untuk menyerap reaksi dari khalayak untuk

kepentingan pemerintah Kabupaten.

2. Pengumpulan dan penyebaran informasi pelayanan publik adalah suatu

tugas yang dilaksanakan Humas dalam mengumpulkan informasi dari

masyarakat dan Pemda serta menyebarkan informasi pelayanan publik

kepada masyarakat.

3. Penerangan masyarakat adalah tugas Humas dalam pemberian penjelasan-

penjelasan tentang kebijakan-kebijakan pemerintah daerah berupa peraturan

daerah dan sosialisasinya kepada masyarakat.

4. Penyaluran aspirasi masyarakat adalah tugas Humas dalam memediasi dan

menghubungkan segala tuntutan, saran dan kritikan masyarakat yang

ditujukan kepada pemerintah baik secara langsung maupun melalui media

cetak atau elektornik.

5. Komunikasi timbal balik adalah tugas Humas untuk melaksanakan

komunikasi dalam menyampaikan informasi dari pemerintah daerah kepada

Page 48: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

37

masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah daerah Kabupaten

Gowa.

6. Tingkat keberhasilan peran Humas adalah ukuran keberhasilan-keberhasilan

Humas dalam melaksanakan tugas-tugas pemberian informasi berkaitan

dengan pelayanan publik.

Page 49: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini direncanakan berlangsung selama 2 (Dua) Bulan.

Sedangkan lokasi penelitian ini akan dilaksanakan di Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa, Jl. Mesjid Raya No. 30 Kelurahan Sungguminasa Kecamatan

Somba Opu Kabupaten Gowa sebagai salah satu unsur pemerintah di tingkat

kabupaten yang berfungsi sebagai mediasi antara pemerintah kabupaten dengan

masyarakat/publik sebagai objek atau sasaran dari berbagai kebijakan yang

akan dilaksanakan. Adapun pertimbangan dalam pemilihan lokasi penelitian

didasarkan atas efektivitas, waktu, dana dan kemudahan dalam mengumpulkan

data karena lokasi tersebut mudah dijangkau oleh penulis.

B. Jenis dan Tipe Penelitian

1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian tentang Peran Humas

dalam penyebaran informasi kebijakan publik di Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa adalah Deskriptif Kualitatif yaitu memberikan gambaran

ataupun penjelasan yang berkaitan dengan peranan Humas dalam

penyebaran informasi pelayanan publik.

2. Tipe Penelitian ini adalah tipe fenomenologi dimaksudkan untuk

memperoleh data dan informasi berdasarkan pengalaman yang dialami oleh

informan.

38

Page 50: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

39

C. Sumber Data

1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan secara langsung

melalui wawancara dan informasi dari informan. Adapun data dan

informasi yang ingin diperoleh adalah mengenai peranan Humas dalam

penyebaran informasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada publik

dalam hal ini adalah masyarakat di Kabupaten Gowa.

2. Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan peneliti dari berbagai laporan-

laporan atau dokumen-dokumen yang bersifat informasi tertulis yang

digunakan dalam penelitian. Adapun data-data yang dimaksud adalah

mengenai tugas pokok dan fungsi Humas dalam penyebaran informasi

pelayanan publik di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa.

D. Informan Penelitian

Adapun informan dalam penelitian ini adalah :

1. Kabag. Humas dan Protokol Kabupaten Gowa

2. Sub Bagian Peliputan dan Pemberitaan Humas dan Protokol Kab. Gowa

3. Sub Bagian Protokol dan Perjalanan

4. Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi

Penentuan sumber data didasarkan pada asumsi bahwa subyek yang

menjadi sumber data mengetahui proses penyebaran informasi pelayanan

publik dalam lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa.

Page 51: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

40

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi (Pengamatan)

Adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui

pengamatan langsung ke lapangan mengenai Peran Humas Dalam

Penyebaran Informasi Pelayan Publik di Sekretariat Daerah Kabupaten

Gowa.

2. Wawancara

Yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara peneliti

akan melakukan wawancara langsung secara mendalam kepada informan

mengenai Peran Humas Dalam Penyebaran Informasi Pelayanan Publik di

Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa.

3. Studi Kepustakaan (Dokumentasi)

Teknik yang digunakan d\penulis untuk mengetahui secara konseptual

tentang permasalahan-permasalahan yang sedang diteliti dengan membaca

literatur khususnya yang berhubungan dengan kinerja humas

F. Teknik Analisis Data

Analisis data ialah langkah selanjutnya untuk mengelola data dimana

data yang diperoleh, dikerjakan dan dimanfaatkan sedemikian rupa untuk

menyimpulkan persoalan yang diajukan dalam penyusunan hasil penelitian.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisa

interaktif. Dalam model ini terdapat 3 (tiga) komponen pokok. Menurut Miles

dan Huberman (Dalam Sugiyono, 2012:92-99) ketiga komponen tersebut yaitu:

Page 52: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

41

a. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi data merupakan komponen pertama analisis data yang

mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak

penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga simpulan peneliti

dapat dilakukan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Sajian data merupakan suatu rakitan informasi yang memungkinkan

kesimpulan secara singkat dapat berarti cerita sistematis dan logis agar

makna peristiwanya menjadi lebih mudah dipahami.

c. Penarikan Simpulan (Conclusion and Verification)

Dalam awal pengumpulan data, peneliti sudah harus mulai mengerti apa arti

dari hal-hal yang ditemui dengan mencatat peraturan-peraturan sebab akibat

dan berbagai proporsi sehingga penarikan kesimpulan dapat dipertanggung

jawabkan.

G. Keabsahan Data

Triangulasi bermakna silang yakni mengadakan pengecekan akan

kebenaran data yang akan dikumpulkan dari berbagai sumber data, dengan

menggunakan teknik pengumpulan data yang lain, serta pengecekan pada

waktu yang berbeda. Menurut Sugiyono (2012:127) Triangulasi terbagi

kedalam tiga bagian, yaitu :

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek pada sumber lain

keabsahan data yang telah diperoleh sebelumnya.

Page 53: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

42

2. Triangulasi Teknik

Triangulasi metode bermakna data yang diperoleh dari satu sumber dengan

menggunakan metode atau teknik tertentu, di uji keakuratan atau ketidak

akuratannya.

3. Triangulasi Waktu

Triangulasi waktu berkenaan dengan waktu pengambilan data.

Page 54: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa

Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa beralam di Jl.

Mesjid Raya No. 30 Kelurahan Sungguminasa Kecamatan Somba Opu

Kabupaten Gowa sebagai salah satu unsur birokrasi pemerintah di tingkat

kabupaten yang secara fungsional bertanggung jawab terhadap terwujudnya

keterbukaan informasi publik.

a. Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bagian Humas dan Protokol

1) Tugas

Melaksanakan pengkoordinasian dan penyiapan rancangan kebijakan

penyelenggaraan hubungan masyarakat dan protokol meliputi; peliputan

dan pemberitaan, protokol dan perjalanan serta sandi telekomunikasi.

2) Fungsi

Kepala Bagian Humas dan Protokol mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis bagian Humas dan Protokol;

b. Penyelenggaraan program kerja bagian Humas dan Protokol;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendallian, pengawasan tugas

kepala sub bagian lingkup bagian humas dan protokol;

d. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi tugas kepala sub bagian

lingkup bagian humas dan protokol;

43

Page 55: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

44

e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

b. Kepala Sub bagian Peliputan dan Pemberitaan

1) Tugas

Mengumpulkan bahan dan mengolah data dalam rangka perumusan

kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

peliputan dan pemberitaan.

2) Fungsi

a. Penyusunan program dan kegiatan sub bagian peliputan dan

pemberitaan;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian peliputan dan

pemberitaan;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas

pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian peliputan dan

pemberitaan;

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tugas pejabat non struktural

dalam lingkup sub bagian peliputan dan pemberitaan;

e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

c. Kepala Sub bagian Protokol dan perjalanan

1) Tugas

Adapun tugas dari Kepala Sub bagian Protokol dan Perjalanan adalah

mengumpulkan bahan dan mengolah data dalam rangka perumusan

Page 56: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

45

kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

sub bagian protokol dan perjalanan.

2) Fungsi

a. Penyusunan program dan kegiatan sub bagian protokol dan

perjalanan;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian protokol dan

perjalanan;

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas

pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian protokol dan

perjalanan;

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tugas pejabat non struktural

dalam lingkup sub bagian protokol dan perjalanan;

e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

d. Kepala Sub bagian Sandi dan Telekomunikasi

1) Tugas

Menyimpulkan bahan dan mengolah data dalam rangka perumusan

kebijakan dan melaksanakan pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

sandi dan telekomunikasi.

2) Fungsi

a. Penyusunan program dan kegiatan sub bagian Sandi dan

Telekomunikasi;

b. Pelaksanaan program dan kegiatan sub bagian Sandi dan

Telekomunikasi;

Page 57: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

46

c. Pembinaan, pengkoordinasian, pengendalian, pengawasan tugas

pejabat non struktural dalam lingkup sub bagian Sandi dan

Telekomunikasi;

d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi tugas pejabat non struktural

dalam lingkup sub bagian Sandi dan Telekomunikasi;

e. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya;

2. Keadaan Pegawai

Keadaan pegawai di bidang Humas dan Protokol Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa terdiri dari golongan I, II, III, dan IV dengan kepangkatan a,

b, c, dan d, dimana jumlah pegawai sebanyak 29 orang yang dapat dilihat pada

Tabel 1.1 di bawah ini :

Tabel 1.1. Keadaan Pegawai Menurut Golongan / Pangkat

No Golongan Pangkat JumlahA B C D1 I - - 1 1 22 II 6 3 1 - 103 III 9 2 - 1 124 IV 2 - - - 2

Total 26Sumber : Staf Sub. Bag. Peliputan dan Pemberitaan Tahun 2013

Berdasarkan uraian dari tabel 1.1 diatas dapat diketahui bahwa jumlah

pegawai bidang Humas dan Protokol sebanyak 26 Pegawai. Pegawai dengan

golongan/pangkat Ic berjumlah 1 orang atau sebesar 3,8 %, pegawai dengan

golongan/pangkat Id berjumlah 1 orang atau sebesar 3,8 %, pegawai dengan

golongan/pangkat IIa berjumlah 6 orang atau sebesar 23,1 %, pegawai yang

Page 58: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

47

mempunyai golongan/pangkat IIb berjumlah 3 orang atau sebesar 11,5 %,

pegawai dengan golongan/pangkat IIc berjumlah 1 orang atau sebesar 3,8 %,

pegawai dengan golongan/pangkat IIIa berjumlah 9 orang atau sebesar 35 %,

pegawai yang memiliki golongan/pangkat IIIb berjumlah 2 orang atau sebesar

7,6 %, sedangkan pegawai yang memiliki golongan/pangkat IIId sebanyak 1

orang atau sebesar 3,8 %, pegawai yang memiliki golongan/pangkat Iva

berjumlah 2 orang atau sebesar 7,6 %.

Lebih lanjut keadaan pegawai menurut tingkat pendidikan terdiri atas

SMA, Strata 1 dan Strata 2. Adapun perincian mengenai tingkat pendidikan

pegawai pada bidang Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa

adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2. Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Golongan PendidikanSMA Diploma Strata 1 Strata 2

1 I 2 - - -2 II 8 1 1 -3 III 1 - 11 -4 IV - - 1 1

Total 11 1 13 1Sumber; Staf Sub. Bag. Peliputan dan Pemberitaan Tahun 2013

Berdasarkan uraian tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa pegawai yang

memiliki tingkat pendidikan SMA sebanyak 11 orang atau sebesar 42,4 %,

sedangkan pegawai yang memiliki tingkat Diploma sebanyak 1 orang atau

sebesar 3,8 %, pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Strata 1 sebanyak 13

orang atau sebesar 50 %, dan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan Strata

2 sebanyak 1 orang atau sebesar 3,8 %.

Page 59: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

48

B. Peranan Humas dan Protokol Dalam Penyebaran Informasi Pelayanan

Publik

Peran humas dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Dalam

pelaksanaannya humas (public relations), memiliki dua peran besar yang secara

konsisten muncul dalam kegiatan humas yaitu peran sebagai teknisi dan

manajemen. Peran sebagai teknisi mewakili seni dari humas seperti menulis,

mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi, membuat event

spesial, dan melakukan kontak telepon dengan media. Peran sebagai manajer

berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan

memecahkan masalah terkait humas. Manajer humas melaksanakan tiga peran,

pertama sebagai pemberi penjelasan, yaitu orang yang bekerja sebagai

konsultan untuk mendefinisikan masalah, menyarankan pilihan, dan memantau

implementasi kebijakan. Kedua sebagai fasilitator komunikasi, yaitu orang

yang berada pada batas antara organisasi dengan lingkungannya yang menjaga

agar komunikasi dua arah tetap berlangsung. Ketiga sebagai fasilitator

pemecahan masalah, yaitu orang yang bermitra dengan manajer senior untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah.

Seperti halnya yang dikatakan dengan Bapak AS selaku Kepala bagian

Humas dan Protokol sebagai berikut:

"Salah satu peran yang mendasar dari bidang Humas dan Protokol adalahdengan menyampaikan pesan informasi secara obyektif kepada seluruhmasyarakat tentang kegiatan-kegiatan lembaga pemerintah KabupatenGowa untuk menanamkan dan memperoleh kepercayaan dari publik ataumasyarakat yang berada di Kabupaten Gowa itu sendiri." (Wawancaradengan Bapak AS, pada tanggal 9 Oktober 2013).

Page 60: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

49

Berdasarkan penjelasan dari Bapak AS di atas dapat diketahui bahwa

bidang Humas dan Protokol Kabupaten Gowa memiliki peran sebagai penyebar

informasi secara obyektif kepada seluruh masyarakat di wilayah kabupaten

Gowa tentang kegiatan-kegiatan pemerintahan. Hal ini dapat menumbuhkan

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah khususnya bidang Humas dan

Protokol.

Hal tersebut ditambahkan oleh Bapak N selaku Kasubag Peliputan dan

Pemberitaan sebagai berikut:

"Selain sebagai pengumpul bahan dan pengolah data Humas jugaberperan sebagai alat penghubung antara masyarakat dengan pemerintahdalam hal penyebaran informasi terkait kegiatan-kegiatan kelembagaansekaligus sebagai wadah untuk menciptakan hubungan yang harmonisdan serasi antara pemerintah Kabupaten Gowa dengan masyarakat."(Wawancara dengan Bapak N, pada tanggal 9 Oktober 2013).

Berdasarkan penyampaian dari kedua informan di atas dapat disimpulkan

bahwa bidang Humas adalah wadah untuk menciptakan hubungan yang

harmonis dan serasi selain berperan sebagai media pemberi pesan informasi

kepada masyarakat. Humas kabupaten Gowa juga bertujuan untuk memberikan

penerangan atau penjelasan kepada masyarakat mengenai cara pelaksanaan

sistem pemerintahan daerah dan mengenai hak-hak dan tanggung jawab

mereka. Namun berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan terkadang

penyampaian informasi tersebut tidak secara menyeluruh disampaikan atau

diketahui oleh masyarakat yang berada di kabupaten Gowa dalam artian

terkadang masyarakat yang berdomisili jauh dari pusat kota tidak mengetahui

tentang kegiatan-kegiatan atau proses pelaksanaan pemerintahan apalagi yang

menyangkut pembangunan daerah.

Page 61: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

50

1. Pengumpulan dan Penyebaran Informasi

Salah satu tugas Humas dan Protokol Sekretariat Daerah kabupaten

Gowa adalah dengan menghimpun data-data yang akurat serta fakta-fakta yang

dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, termasuk di dalamnya adalah

siapa saja sasarannya, bagaimana opini masyarakat sehingga dapat digali

kemauan masyarakat terhadap pemerintah, kemudian merumuskan apa yang

menjadi permasalahan dan bagaimana tindak penyelesaiannya. Selain itu

program-program pemerintah termasuk didalamnya berbagai kegiatan-kegiatan

umum yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Gowa disampaikan

secara transparan kepada pihak media dan masyarakat untuk menjalin kerja

sama yang baik terhadap semua pihak.

Senada dengan uraian di atas berikut wawancara dengan Bapak MB

selaku Kasubag Sanditel Humas kabupaten Gowa:

"Dalam melaksanakan pengumpulan dan penyebaran informasi padadasarnya adalah sebagai sebuah program kerja Humas dalam mendukungterhadap suksesnya setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan olehPemerintah Kabupaten Gowa dalam hal publisitas kegiatan. SebagaiHumas, apalagi di dalam jajaran Pemerintahan Kabupaten Gowa, sudahmenjadi kewajiban seorang Humas Sekretariat Daerah Pemerintah >kabupaten Gowa untuk dapat menyampaikan informasi sedetail mungkinkepada publik melalui media hal tersebut dilaksanakan sebagai sebuahcara atau strategi Humas Sekretariat Daerah Pemerintah kabupaten Gowadalam membentuk citra positif di masyarakat melalui kegiatan-kegiatanyang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Gowa." (Wawancaradengan Bapak MB, pada tanggal 21 Oktober 2013).

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa data-data yang telah

dikumpulkan oleh Humas Kabupaten Gowa pada dasarnya untuk menunjang

berbagai kegiatan-kegiatan pemerintahan Kabupaten Gowa dan untuk menjalin

hubungan yang baik dengan media. Selain itu humas dan protokol Kabupaten

Page 62: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

51

Gowa selalu memberikan informasi yang mempunyai nilai berita yang dinilai

tinggi dan penting untuk dipublikasikan. Hal tersebut di atas menjadi sangat

penting, karena tanpa mengetahuinya dengan baik apa yang disukai pers atau

media, maka citra positif yang dibangunnya pun akan menurun.

2. Pemberian Penerangan Masyarakat

Salah satu fungsi dari Humas dan Protokol Kabupaten Gowa adalah

dengan memberikan penerangan kepada masyarakat yang berkaitan dengan

kepentingan organisasi dan kepentingan khalayak dengan cara-cara yang sesuai

dengan jamannya. Hal tersebut berupaya untuk diwujudkan oleh bidang Humas

dan Protokol Kabupaten Gowa, selain itu Humas dan Protokol kabupaten gowa

berusaha untuk menjembatani, membangun dan pemelihara harmoni antara

organisasi dan lingkungannya baik dengan media pers dan masyarakat. Dengan

harmoni, saling pengertian yang lebih baik antara organisasi dengan publiknya,

citra positif organisasi pemerintah Kabupaten Gowa diharapkan terbentuk dan

menguat.

Berhubungan dengan hal di atas berikut wawancara dengan Bapak M

selaku Staf Sub. Bag. Peliputan dan Pemberitaan Humas Kabupaten Gowa

sebagai berikut:

"Kami berupaya memberikan informasi yang lengkap dan akurat baikkepada masyarakat maupun media, selain itu kami juga melakukantahapan pelayanan informasi terkait hal-hal yang berkaitan denganpelaksanaan program pemerintah yang merupakan bagian terpentingdalam usaha untuk memperoleh opini publik yang positif sertamenguntungkan berbagai pihak baik pihak pemerintah Kabupaten Gowamaupun masyarakat dan media." (Wawancara dengan Bapak M, padatanggal 22 Oktober 2013).

Page 63: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

52

Berdasarkan informasi yang diterima dari Bapak M dapat diketahui

bahwa pemberian penerangan kepada seluruh pihak menghendaki dengan

melihat jauh kedepan, ke belakang serta sekelilingnya dengan harapan dapat

tercover pada setiap sisinya. Penerangan informasi yang disampaikan tersebut

harus berdasarkan data serta fakta yang lengkap dan akurat yang diberikan pada

tahapan awal. Fakta dan data yang dimaksud adalah hal-hal yang dilihat sendiri

atau hasil-hasil wawancara dengan orang-orang yang bersangkutan serta tanpa

adanya interpretasi lainnya, sehingga dapat dikatakan perencanaan itu disusun

semata-mata berdasarkan fakta dan data, bukan sekedar berdasarkan keinginan

humas dan protokol Kabupaten Gowa.

Lebih lanjut terkait pemberian penerangan kepada masyarakat, peneliti

melakukan wawancara dengan Ibu SM sebagai berikut:

"Humas dan Protokol Kabupaten Gowa berusaha memberikanpenerangan dan pendidikan kepada masyarakat Gowa tentang segalakebijakan, langkah-langkah dan tindakan-tindakan pemerintahKabupaten Gowa serta memberikan pelayanan kepada masyarakatberupa informasi yang diperlukan secara terbuka, jujur dan obyektif."(Wawancara dengan Ibu SM, pada tanggal 22 Oktober 2013).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari kedua informan di atas dapat

disimpulkan bahwa Humas dan Protokol Kabupaten Gowa telah berupaya

dengan sebaik mungkin dalam memberikan penerangan kepada masyarakat dan

media guna menciptakan informasi yang terbuka, jujur dan obyektif. Namun

berdasarkan hasil pengamatan oleh peneliti di lapangan tampak bahwa dalam

humas pemerintahan kabupaten Gowa sering terjadi kesalahan persepsi.

Kesalahan persepsi ini pun berhubungan dengan fungsi dan tugas humas

pemerintahan kabupaten Gowa yang berjalan kurang optimal. Kesalahan

Page 64: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

53

persepsi yang dimaksud adalah humas dan protokol Kabupaten Gowa tidak

hanya berfungsi sebagai juru bicara pemerintah akan tetapi lebih dari sekedar

itu. Kesalahan persepsi ini dapat dimiliki oleh humas itu sendiri, pejabat-

pejabat pemerintahan, dan juga oleh masyarakat luas. Hal ini menyebabkan

proses kerja humas dan protokol di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten

Gowa tidak berjalan dengan selayaknya sehingga citra dan reputasi pemerintah

Kabupaten Gowa menjadi buruk.

3. Penyaluran Aspirasi Masyarakat

Aspirasi dari masyarakat kepada Pemerintah Kabupaten Gowa haras

dapat dikelola dengan baik sesuai dengan mekanisme yang ada. Masyarakat

yang akan menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Gowa selalu

ingin dapat bertemu dan mendapat tanggapan secara langsung dari Pemerintah,

namun terkadang mereka tidak memperhatikan prosedur dan birokrasi yang

berlaku di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa mengenai tata cara atau

mekanisme penyampaian aspirasi masyarakat kepada Dewan. Menjadi salah

satu tugas Humas dan Protokol di Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa untuk

dapat melayani aspirasi dari masyarakat dengan baik. Agar aspirasi masyarakat

ini tepat pada sasaran dan bidangnya maka harus ditangani dengan strategi

kehumasan secara efektif.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Bapak AS selaku Kepala Bagian

Humas dan Protokol Kabupaten Gowa sebagai berikut:

"Ketika aspirasi masyarakat disampaikan kepada pemerintah KabupatenGowa, kami akan segera menampung, menanggapi dan akan segeramenindak lanjuti aspirasi tersebut. Namun yang perlu diketahui bahwaapapun aspirasi dan keinginan masyarakat tidak serta merta langsung

Page 65: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

54

dijalankan begitu saja, kami sebelumnya hams mengidentifikasi haltersebut dalam menanggapi opini publik yang sesuai atau tidak dengankebijaksanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah agar tercapai salingpengertian atau kerjasama antara organisasi dan publiknya." (Wawancaradengan Bapak AS, pada tanggal 28 Oktober 2013).

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Bapak AS dapat

diketahui bahwa Humas sebagai media penyalur aspirasi masyarakat Gowa

terhadap pemerintah berupaya untuk mewujudkan berbagai aspirasi atau

keinginan masyarakatnya namun perlu diketahui bahwa sebelumnya aspirasi

tersebut dilakukan identifikasi guna melihat apakah aspirasi tersebut telah

sesuai atau tidak dengan kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Kabupaten Gowa itu sendiri. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu usaha

Humas dalam menciptakan hubungan yang harmonis dan saling pengertian

antara Pemerintah kabupaten Gowa dengan masyarakatnya.

Lebih lanjut wawancara yang dilakukan dengan Bapak N selaku

Kasubag Peliputan dan Pemberitaan Humas Kabupaten Gowa sebagai berikut:

"Humas dan protokol Kabupaten Gowa merupakan salah satu unsurpemerintah Daerah yang mempunyai tugas untuk menampung aspirasimasyarakat di Kabupaten Gowa, dan menjadi tugas Humas dan ProtokolKabupaten Gowa untuk dapat mengakomodasi aspirasi masyarakattersebut. Aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah KabupatenGowa harus dapat diakomodasi dan dikelola dengan baik sesuai bidangpermasalahan yang ada." (Wawancara dengan Bapak N, pada tanggal 28Oktober 2013).

Berdasarkan penjelasan dari kedua informan di atas, dapat disimpulkan

bahwa segala bentuk aspirasi masyarakat terhadap Pemerintah Daerah

kabupaten Gowa akan ditampung dan diakomodasi oleh Humas dan Protokol

Kabupaten Gowa untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kebijaksanaan yang

dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Gowa. Namun berdasarkan hasil

Page 66: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

55

pengamatan oleh peneliti di lapangan terkadang aspirasi masyarakat tersebut

tidak selamanya dapat terpenuhi atau dengan kata lain tanggapan dari Humas

dan Protokol Kabupaten Gowa dinilai tidak memuaskan dan tidak memenuhi

aspirasi.

4. Pelaksanaan Komunikasi Timbal Balik

Kegiatan hubungan masyarakat (humas) dan protokol Kabupaten Gowa

pada hakikatnya adalah kegiatan komunikasi. Ciri hakiki dari komunikasi

dalam humas dan protokol Kabupaten Gowa adalah komunikasi yang bersifat

dua arah timbal balik. Komunikasi yang bersifat timbal balik ini sangat penting

dan mutlak harus ada dalam kegiatan humas kabupaten Gowa, dan terciptanya

feedback merupakan prinsip pokok dalam humas. Fungsi humas dalam

menyelenggarakan komunikasi timbal balik dua arah antara organisasi yang

diwakilinya dalam hal ini pemerintah Kabupaten Gowa dengan publik sebagai

khalayak sasaran yang pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya

tujuan dan citra yang hendak dicapai.

Humas dan Protokol dalam pemerintah daerah Kabupaten Gowa

merupakan suatu keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran

informasi tentang kebijakan, program dan kegiatan-kegiatan pemerintah daerah

Kabupaten Gowa kepada masyarakatnya. Humas pemerintah daerah Kabupaten

Gowa disamping bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan lalu

lintas arus informasi ke dalam dan ke luar, ia juga berfungsi sebagai penyaring

atau filter dari komunikasi timbal balik dengan tujuan untuk menciptakan dan

membina stabilitas sosial.

Page 67: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

56

Seperti halnya yang dikatakan oleh Bapak MB selaku Kasubag Sandi

dan Telekomunikasi Humas Kabupaten Gowa sebagai berikut:

"Perlu diketahui bahwa Humas dan Protokol Sekretariat DaerahKabupaten Gowa melakukan komunikasi yang bersifat dua arah. Didalam kegiatan media relations ini kami berupaya untukmenginformasikan kepada publik eksternal maupun internal melaluimedia massa. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir pemberitaan negatifyang berdampak dengan citra pemerintah Kabupaten Gowa."(Wawancara dengan Bapak MB, pada tanggal 29 Oktober 2013).

Berdasarkan penjelasan dari Bapak MB di atas dapat diketahui bahwa

Humas dan Protokol Kabupaten Gowa melakukan komunikasi dua arah yang

bertujuan untuk mewujudkan penyampaian informasi kepada seluruh

masyarakat yang berada di Kabupaten Gowa terkait kegiatan atau program-

program kerja dan kebijakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa dimana

hal tersebut berdampak positif bagi terciptanya keterbukaan informasi dan

meminimalisir berbagai pemberitaan negatif terhadap Pemerintah Daerah

kabupaten Gowa.

Lebih lanjut terkait pelaksanaan komunikasi timbal balik berikut

wawancara dengan Ibu A selaku Staff Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi

sebagai berikut:

"Perlu dipahami bahwa kegiatan utama dari Humas dan ProtokolKabupaten Gowa adalah melakukan komunikasi. Humas dan ProtokolKabupaten Gowa merupakan staff khusus yang melayani paraPemerintah Daerah Kabupaten Gowa, khususnya dalam membantupemerintah untuk berkomunikasi dengan publik-publiknya. Yang kamiinginkan dengan adanya komunikasi dua arah ini adalah mengukur danmenafsirkan sikap, pendapat dan perilaku masyarakat terhadapPemerintah Daerah Kabupaten Gowa, sehingga tercapainya misi pesanyang dikehendaki dan kemudian adalah merumuskan kegiatan-kegiatanyang bertujuan meningkatkan pengertian masyarakat terhadap aktivitaspemerintah Daerah kabupaten Gowa guna memperoleh dukungan dariberbagai pihak termasuk masyarakat." (Wawancara dengan Ibu A, padatanggal 30 oktober 2013).

Page 68: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

57

Berdasarkan penjelasan dari kedua informan di atas dapat disimpulkan

bahwa salah satu hasil yang diinginkan dari komunikasi timbal balik yang

dilakukan oleh Humas dan Protokol Kabupaten Gowa adalah terciptanya saling

pengertian antara pihak Pemerintah Daerah dengan masyarakat. Hal tersebut

berarti Humas dan protokol Kabupaten Gowa harus mampu meminimalkan

terjadinya kesalahpamahaman antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan

masyarakatnya. Walaupun strategi yang diterapkan oleh Humas dan Protokol

Kabupaten Gowa dapat dikatakan cukup berhasil namun terkadang

kesalahpahaman antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah kabupaten

Gowa tetap saja terjadi. Hal ini diperkuat oleh pengamatan peneliti di lapangan

yang melihat adanya ketidakpuasan dari beberapa masyarakat mengenai jasa

atau pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa yang

berujung pada keluhan masyarakat mengenai informasi yang disampaikan.

C. Proses Pelaksanaan Informasi

Humas dan Protokol Kabupaten Gowa mempunyai tugas diantaranya

sebagai juru bicara pemerintah daerah, melakukan penyebaran informasi, dan

melakukan hubungan timbal balik antar pemerintah daerah dengan masyarakat

umum dan organisasi kemasyarakatan untuk memperjelas kebijakan dan

kegiatan pemerintah daerah, melakukan hubungan intern dengan satuan dan

unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah, melaksanakan usaha untuk

peningkatan peliputan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah

daerah maupun masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut seluruh aparatur

Humas dan Protokol kabupaten Gowa dituntut agar melakukan penyebaran

Page 69: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

58

informasi secara transparan dan akuntabel kepada seluruh masyarakat yang

membutuhkan dan ingin mengetahui segala bentuk kegiatan, program-program

dan kebijakan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten Gowa.

Seperti halnya yang dikatakan oleh Ibu SDA selaku Kasubag Protokol

dan Perjalanan terkait proses pelaksanaan informasi sebagai berikut:

"Sebelum dan sesudah sebuah informasi itu disampaikan ada beberapatahapan yang mesti dilakukan oleh Humas dan Protokol KabupatenGowa yaitu pertama adalah proses temuan permasalahan, kemudiandilakukan proses perencanaan dalam penyebaran informasi, ketigaadalah proses melakukan komunikasi dan yang terakhir setelah informasiyang bersifat umum itu disampaikan kepada khalayak maka diadakanlahproses evaluasi untuk melihat respon atau tanggapan dari masyarakatmengenai suatu informasi yang bersifat umum tersebut." (Wawancaradengan Ibu SDA, pada tanggal 31 Oktober 2013).

Berdasarkan penjelasan oleh Ibu SDA di atas dapat diketahui bahwa

dalam penyebaran informasi pihak Humas dan protokol sebelumnya melakukan

beberapa langkah-langkah atau proses sebelum menyebarkan sebuah informasi

terkait kegiatan, program-program pemerintah Daerah Kabupaten Gowa yang

dimulai dengan menemukan permasalahan, melakukan perencanaan,

melakukan komunikasi dan terakhir adalah melakukan evaluasi terhadap

informasi yang disebarkan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan agar

penyebaran informasi yang disampaikan kepada media dapat dipertanggung

jawabkan dan untuk dapat dijelaskan kepada masyarakat yang kurang

memahami tentang sebuah informasi terkait sebuah kebijakan yang diterapkan

oleh Pemerintah Kabupaten Gowa.

Lebih lanjut wawancara dilakukan kepada Bapak M.AH selaku staff sub

bagian Protokol dan Perjalan Humas Kabupaten Gowa sebagai berikut:

Page 70: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

59

"Kami rasa sebelum informasi tersebut disampaikan kepada masyarakatsebelumnya kami melakukan proses untuk menemukan masalah,masalah-masalah yang ditemukan ini kemudian kami identifikasi apakahmasalah tersebut sesuai dengan program Pemerintah Gowa atau tidak,yang selanjutnya kami melakukan proses komunikasi terhadap semuapihak baik pihak internal maupun eksternal terkait masalah-masalahyang ditemukan sebelumnya untuk disampaikan kepada masyarakat yangmembutuhkan sebuah penjelasan terkait program kerja PemerintahDaerah di Kabupaten Gowa." (Wawancara dengan Bapak M.AH, padatanggal 31 Oktober 2013).

Berdasarkan kedua penjelasan dari informan tersebut di atas dapat kita

simpulkan bahwa untuk menyampaikan sebuah informasi yang berkualitas dan

dibutuhkan oleh masyarakat Humas dan Protokol kabupaten Gowa melakukan

beberapa proses penyebaran informasi agar informasi yang disampaikan

tersebut dapat bermanfaat dan dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak

Humas dan Protokol. Walaupun proses pelaksanaan informasi yang dilakukan

oleh Humas dan Protokol Kabupaten Gowa cukup baik, namun berdasarkan

hasil pengamatan peneliti di lapangan seringkali temuan-temuan masalah

tersebut tidak obyektif bahkan terkadang ditutup-tutupi hal inilah yang dapat

mengakibatkan kepercayaan publik tentang kinerja dari aparat Humas menurun.

Page 71: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di Sekretariat

Daerah kabupaten Gowa mengenai peranan hubungan masyarakat dalam

penyebaran informasi pelayanan publik di sekretariat daerah kabupaten Gowa,

maka peneliti menyimpulkan:

1. Penyebaran informasi pelayanan publik yang dilakukan oleh Humas dan

Protokol Kabupaten Gowa mempunyai pengaruh yang sangat besar

terhadap penciptaan citra yang positif di mata publik. Peran serta Humas

dalam tumbuh dan berkembangnya stabilisasi Pemerintahan Kabupaten

Gowa sebagai sebuah instansi pemerintahan serta dalam pencapaian tujuan

instansi sangat besar. Penyebaran informasi pelayanan publik, dilakukan

secara berencana dan tersusun dalam program-program yang menggunakan

dasar-dasar kehumasan dalam pelaksanaannya.

2. Kegiatan tersebut dilakukan dalam usaha untuk menjalin hubungan baik

dan harmonis antara pihak pemerintah Daerah Kabupaten Gowa dengan

masyarakat dan media massa (pers), dengan cara menjembatani

kepentingan dan kebutuhan masyarakat dan insan pers dalam penyediaan

informasi yang lengkap dan akurat.

3. Peran Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa dalam

membentuk citra positif Pemerintah Kabupaten Gowa dilaksanakan secara

tidak langsung atau berada di balik layar, karena Humas dan Protokol

60

Page 72: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

61

Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa memberikan informasi-informasi

mengenai pelayanan publik Kabupaten Gowa cenderung satu arah melalui

media massa. Hal ini menyebabkan citra positif yang ingin dibentuk oleh

Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa belum dapat

terlaksana secara optimal, sehingga eksistensi Humas dan Protokol Gowa di

mata publik sebagai lembaga pemerintah dalam menyebarluaskan informasi

mengenai pelayanan publik tidak representatif dalam menampung aspirasi

masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Sekretariat Daerah

kabupaten Gowa mengenai peranan humas dalam penyebaran informasi

pelayanan publik, maka dari itu peneliti menyarankan:

1. Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa harus selalu

memberikan yang terbaik bagi lembaga atau instansinya dan pada publik,

sehingga humas selalu menjaga keakuratan informasi serta menjaga

hubungan yang baik terhadap masyarakat melalui penyebaran informasi

pelayanan publik sehingga Humas dan Protokol Sekretariat Daerah

Kabupaten Gowa dapat dikatakan sebagai sumber informasi yang tepat dan

akurat mengenai pelayanan publik.

2. Untuk mengoptimalkan kerja humas dan protokol dalam memberikan

pelayanan kepada masyarakat, diperlukan suatu perencanaan strategis untuk

setiap kegiatan kehumasan. Upaya yang dapat dilakukan, adalah pembagian

Page 73: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

62

kerja sesuai dengan sub bidang kerja masing-masing staf, dan membina

hubungan baik dengan masyarakat di Kabupaten Gowa.

3. Dalam kegiatan penerimaan penyaluran aspirasi masyarakat, Humas dan

Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa harus melakukan evaluasi

secara formal, sehingga untuk mengetahui hasil kegiatan kehumasannya

tersebut bisa dilaksanakan secara maksimal dan optimal.

Page 74: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

63

DAFTAR PUSTAKA

Ainol Mardhiah, 2008. Eksistensi Public Relations (Hubungan Masyarakat) PadaSuatu Perusahaan, Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas Malikussaleh,Volume 6 Nomor 2.

Anggoro, M. Linggar, 2008. Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya DiIndonesia, Jakarta: Bumi Aksara.

Anonym, 2011. Thesis Bab 2, Sumber http://library.binus.ac.id, di akses padatanggal 9 Januari 2013 pada pukul 16.49 Wita.

_________, 2012. Daftar Defenisi Hubungan Masyarakat, Sumberhttp://id.wikipedia.org, di akses pada tanggal 11 Januari 2013 pada pukul19.56 Wita.

Budi, Sutedjo, Dharma, Oetomo, 2002. Perancangan Dan Pengembangan SistemInformasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Edhy, Sutanta, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

George H Bonar & William S Hopwood, 2000. Sistem Informasi Akuntansi, BukuSatu, Jakarta: Salemba Empat.

Jogiyanto, HM, 1999. Analisis dan Desain Informasi: Pendekatan TerstrukturTeori & Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kadir, Abdul, 2002. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Kementerian Hukum dan HAM, 2011. Undang-Undang No.14 Tahun 2008Tentang Keterbukaan Informasi Publik, Sumberhttp://www.depkumham.go.id/, Diakses Pada Tanggal 27 Desember 2012Pukul 21.00 Wita.

Kriyantono, Rachmat, 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: PrenadaMedia Group.

Kumorotomo, Wahyudi dan Margono, Agus Subando, 2009. Sistem InformasiManajemen Dalam Organisasi-Organisasi Publik, Yogyakarta: GadjahMada University Press.

Muhammad, Arni, 2009. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyanto, Agus, 2009. Sistem Informasi: Konsep dan Aplikasi, YogyakartaPustaka Pelajar.

63

Page 75: SKRIPSI PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT (HUMAS) D ALAM …

64

Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan Skripsi, 2012. Makassar: FisipUniversitas Muhammadiyah Makassar.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:109/M.PAN/11/2005.

Rachmat, Kriyantono, 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta: PrenadaMedia Group.

Ruslan, Rosady, 2010. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi: Konsepdan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Tata, Sutabri, 2005. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Widjaja, HAW, 2010. Komunikasi: Komunikasi & Hubungan Masyarakat,Jakarta: Bumi Aksara.