253
SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang) Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Melaksanakan Kewajiban Studi Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Disusun Oleh: NOVIA ZULFA 1113093000133 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020 M / 1441 H

SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

i

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan

Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Menggunakan Metode

Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang)

Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Melaksanakan Kewajiban

Studi Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

NOVIA ZULFA

1113093000133

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 2: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

i

SKRIPSI

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan

Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Menggunakan Metode

Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh:

NOVIA ZULFA

1113093000133

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 3: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

ii

HALAMAN JUDUL

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENERIMAAN SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

(STUDI KASUS: PT PUPUK KUJANG)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun oleh:

NOVIA ZULFA

1113093000133

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020 M / 1441 H

Page 4: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

iii

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENERIMAAN SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC

(STUDI KASUS: PT PUPUK KUJANG)

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

NOVIA ZULFA

1113093000133

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Zulfiandri, MMSI Nuryasin, M.Kom

NIP. 19700130 200501 1 003 NIP. 19760715 201101 1 005

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

A'ang Subiyakto, M.Kom., Ph.D

NIP. 19760219 200710 1 002

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi

Page 5: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

iv

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

Penerimaan Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Menggunakan Metode

Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang)” yang disusun oleh Novia Zulfa,

NIM

Menyetujui,

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Program Studi Sistem Informasi

Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud A'ang Subiyakto, M.Kom., Ph.D

NIP. 19690404 200501 2 005 NIP. 19760219 200710 1 002

Penguji I Penguji II

Nia Kumaladewi, MMSI Evy Nurmiati, MMSI

NIP 19750412 200710 2 002 NIP. 19780215 201411 2 003

Pembimbing I

Menyetujui,

Pembimbing II

Zulfiandri, MMSI Nuryasin, M.Kom

NIP. 19700130 200501 1 003 NIP. 19760715 201101 1 005

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

Penerimaan Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Menggunakan Metode

Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang)” yang disusun oleh Novia Zulfa,

NIM 1113093000133 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosah

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada hari Rabu, tanggal 6 Mei 2020. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem

Informasi.

Page 6: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

v

LEMBAR PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI YANG

BERJUDUL “RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

PENERIMAAN SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC (STUDI KASUS: PT PUPUK

KUJANG)” BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM

PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA

PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN

Jakarta, 18 Juni 2020

NOVIA ZULFA

1113093000133

Page 7: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

vi

ABSTRAK

Novia Zulfa – 1113093000133. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

Penerimaan Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Dengan Menggunakan Metode

Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang), dibawah bimbingan bapak

Zulfiandri dan bapak Nuryasin.

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi secara

sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program

penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di

dunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu. Selain itu PKL merupakan

salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMK. Proses

pendaftaran dan pengelolaan siswa PKL di PT Pupuk Kujang masih dilakukan

secara manual, terkadang dapat menimbulkan kesalahan data yang disebabkan

oleh faktor kesalahan manusia. tidak adanya penjadwalan tetap program PKL

membuat siswa terus berdatangan setiap harinya untuk mendaftar. terjadinya

penumpukan berkas dari banyak siswa berbeda-beda jurusan yang mendaftar PKL

diwaktu kapan saja tersebut membuat proses yang dilakukan oleh Supervisor

tersebut mengurangi efektivitas dari teknik First In First Out (FIFO) yang

digunakan, seharusnya dapat menempatkan siswa sesuai dengan permintaan dari

pihak departemen. Berdasarkan hal tersebut peneliti membuat Rancang Bangun

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa PKL Dengan Menggunakan

Metode Fuzzy Logic. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan sebuah

sistem informasi pendukung keputusan yang dapat memudahkan pihak

perusahaan dalam menghasilkan rekomendasi siswa PKL. Metode pengumpulan

data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi literatur. Metodologi

pengembangan aplikasi menggunakan Rapid Application Diagram (RAD) dan

pengujian menggunakan black-box testing. Tools untuk pemodelan yaitu Unified

Modelling Language (UML). Bahasa pemograman menggunakan PHP dan

database MySQL. Metode pengambilan keputusan menggunakan fuzzy logic.

Hasil penelitian ini adalah sistem yang mampu melakukan perhitungan SPK dan

menunjukkan hasil perangkingan sehingga dapat menjadi rekomendasi kepada

pihak perusahaan dalam mengambil keputusan.

Kata Kunci: Siswa, Praktek Kerja Lapangan (PKL), Penerimaan, Sistem

Penunjang Keputusan (SPK), Fuzzy Logic, RAD, UML, PHP, Codeigniter,

MySQL.

V Bab + lxi Halaman + 183 Halaman + 88 Gambar + 43 Tabel + Daftar Pustaka +

Lampiran

Pustaka Acuan (43, 2005-2020)

Page 8: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, yang telah memberikan kemudahan

dan kelancaran sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Tak lupa shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

sahabat, serta kerabatnya, semoga di akhir zaman nanti kita mendapat syafa’at

dari beliau. Aamiin.

Laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam

menyelesaikan program strata satu (S-1) pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Sains dan Teknologi, Jurusan Sistem Informasi

dengan judul: “Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa

Praktek Kerja Lapangan (PKL) Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi

Kasus: PT Pupuk Kujang)”.

Dalam penyusunan laporan ini peneliti telah mendapat banyak bantuan dan

bimbingan serta semangat dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dari berbagai pihak,

tentunya proses penyusunan laporan ini akan terasa sulit untuk diselesaikan. Oleh

karena itu, peneliti ingin menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.stud selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 9: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

viii

2. Bapak A’ang Subiyakto, M. Kom selaku Ketua Program Studi

Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Nida’ul Hasanati, S.T. MMSI selaku Sekretaris Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku dosen pembimbing I yang secara

bijaksana dan kooperatif telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan

sabar serta membantu, dan memberi dukungan moral maupun teknis

selama penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Nuryasin, M. Kom selaku dosen pembimbing II yang telah banyak

membantu, memberikan ilmu, bimbingan dan dukungan moral maupun

teknis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Pak Agung selaku pembimbing di PT Pupuk Kujang yang telah

mengizinkan peneliti menjadikan instansi tersebut menjadi studi kasus,

khususnya pada Dept. PPSDM. Terima kasih telah membantu peneliti

dalam proses penelitian.

7. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmu pengetahun selama perkuliahan.

8. Kedua orang tua tercinta Ayah Idad Musadad dan Umi Imas Maslia Hayati

serta Teteh Nabila Zahra dan Adik M. Raihan Al-Kautsar, Terima kasih

atas do’a, perhatian, semangat, dukungan, kasih sayang dan motivasi yang

diberikan kepada peneliti dalam melakukan setiap pekerjaan.

Page 10: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

ix

9. Baki, Ciro, Batman, Robbin, Iis, Boni, Bencok dan semua kucing

kesayangan yang silih waktu berganti menemani peneliti mengerjakan

skripsi.

10. Seluruh teman-teman Sistem Informasi 2013 yang telah mewarnai dunia

perkuliahan peneliti, terima kasih untuk segala kenangannya, dan juga

semangat yang diberikan kepada peneliti

11. Seluruh pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses penyelesaian

laporan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari peneliti

Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih terdapat

kekurangan dan jauh dari kata sempurna sehingga saran dan kritik sangat

diharapkan untuk dapat disampaikan melalui [email protected]

Akhir kata, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat dan

sekaligus menambah ilmu bagi penulis dan bagi yang membacanya. Aamiin Yaa

Rabbal ‘Alamin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, April 2020

Novia Zulfa

1113093000133

Page 11: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

x

DAFTAR ISI

COVER SKRIPSI .................................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................ iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi

DAFTAR SIMBOL .......................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ...................................................................................... 6

1.3 Rumusan Masalah ......................................................................................... 6

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 6

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 8

1.7 Metodologi Penelitian ................................................................................... 9

1.8 Sistematika Penulisan .................................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 13

2.1 Program Praktek Kerja Lapangan ............................................................... 13

2.1.1 Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL) .......................................... 13

2.1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan ........................................................... 14

2.2 Konsep Sistem Informasi ............................................................................ 15

2.2.1 Model Pengembangan Sistem Rapid Application Development .......... 17

Page 12: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xi

2.2.2 Model Pengembangan Sistem Waterfall .............................................. 20

2.2.3 Unified Modelling Language (UML) .................................................. 23

2.2.4 Basis Data (Database) .......................................................................... 31

2.2.5 Pengujian Sistem .................................................................................. 33

2.2.6 Tools Pengembangan Sistem ................................................................ 35

2.3 Konsep Sistem Pendukung Keputusan ........................................................ 36

2.3.1 Pengertian Keputusan ........................................................................... 36

2.3.2 Jenis-Jenis Keputusan ........................................................................... 37

2.3.3 Tahapan Pengambilan Keputusan......................................................... 38

2.3.4 Definisi Sistem Pendukung Keputusan ................................................ 39

2.3.5 Alasan SPK Diperlukan ........................................................................ 40

2.3.6 Komponen Sistem Pendukung Keputusan ........................................... 40

2.3.7 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan ........................................ 41

2.4 Metode Perhitungan SPK ............................................................................ 41

2.4.1 Fuzzy Logic ........................................................................................... 41

2.4.2 Variable Linguistic ............................................................................... 43

2.4.3 Fungsi Keanggotaan (Membership Functions) ..................................... 44

2.4.4 Fuzzifikasi ............................................................................................. 45

2.4.5 Defuzzifikasi .......................................................................................... 46

2.4.6 AHP (Analytical Hierarcy Process) ..................................................... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 51

3.1 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 51

3.1.1 Observasi .............................................................................................. 51

3.1.2 Wawancara ........................................................................................... 51

3.1.3 Studi Literatur ....................................................................................... 52

3.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................................... 64

Page 13: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xii

3.2.1 Tahap Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning) ..................... 64

3.2.2 Tahap Perancangan (Workshop Design) ............................................... 65

3.2.3 Tahap Implementasi (fase implementation).......................................... 68

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian ...................................................................... 70

BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 71

4.1 Requirement Planning Phase ...................................................................... 71

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan .............................................................. 71

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan ....................................................................... 80

4.1.3 Identifikasi masalah sistem berjalan ..................................................... 82

4.1.4 Analisis Sistem Usulan ......................................................................... 83

4.1.5 Analisis Kriteria SPK ........................................................................... 85

4.1.6 Model Perhitungan SPK ....................................................................... 87

4.2 Workshop Design ........................................................................................ 93

4.2.1 Desain Sistem ....................................................................................... 93

4.2.2 Desain Sistem...................................................................................... 139

4.2.3 Desain Interface .................................................................................. 154

4.3 Implementation .......................................................................................... 170

4.3.1 Pembangunan Aplikasi ....................................................................... 170

4.3.2 Black Box Testing ............................................................................... 171

BAB V PENUTUP ............................................................................................ 175

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 175

5.2 Saran .......................................................................................................... 176

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 177

LAMPIRAN ..................................................................................................... xxvi

Page 14: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model RAD ....................................................................................... 17

Gambar 2.2 Model Waterfall ................................................................................ 20

Gambar 2.3 Waterfall aplikasi .............................................................................. 22

Gambar 2.4 Contoh use case diagram sistem perpustakaan ................................. 25

Gambar 2.5 Contoh activity diagram .................................................................... 26

Gambar 2.6 Contoh sequence diagram mengelola data anggota .......................... 27

Gambar 2.7 Contoh class diagram sistem perpustakaan ...................................... 28

Gambar 2.8 Contoh component diagram .............................................................. 29

Gambar 2.9 Contoh deployment diagram ............................................................ 31

Gambar 2.10 Proses pengambilan keputusan ....................................................... 39

Gambar 2.11 Algoritma tahapan Fuzzy logic (Utama, 2017) ............................... 42

Gambar 2.12 Contoh fungsi keanggotaan (Utama et al., 2017) ............................ 45

Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian………………………………………………..70

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi divisi PPSDM…………………………………74

Gambar 4. 2 Rich Picture Sistem berjalan ............................................................ 80

Gambar 4. 3 Rich Picture Sistem Usulan ............................................................. 83

Gambar 4. 4 Triangular Fuzzy Membership Function ......................................... 87

Gambar 4. 5 Triangular Fuzzy Membership Function ......................................... 89

Gambar 4. 6 sample perhitungan model SPK ....................................................... 92

Gambar 4. 7 Use case diagram ............................................................................. 96

Gambar 4. 8 Activity Diagram Kelola Data User................................................ 108

Gambar 4. 9 Activity Diagram Login .................................................................. 109

Gambar 4. 10 Activity Diagram Logout .............................................................. 109

Gambar 4. 11 Activity Diagram Change Password ............................................ 110

Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Berita .................................................... 110

Gambar 4. 13 Activity Diagram Permintaan Siswa PKL .................................... 111

Gambar 4. 14 Activity Diagram Daftar PKL ....................................................... 111

Gambar 4. 15 Activity Diagram Validasi berkas PKL ........................................ 112

Gambar 4. 16 Activity Diagram menyetujui permintaan siswa PKL .................. 112

Gambar 4. 17 Activity Diagram perhitungan SPK .............................................. 113

Gambar 4. 18 Activity Diagram verifikasi perhitungan ...................................... 113

Gambar 4. 19 Activity Diagram Umumkan Siswa PKL ..................................... 114

Gambar 4. 20 Activity Diagram upload Laporan PKL........................................ 114

Gambar 4. 21 Activity Diagram penilaian PKL .................................................. 115

Gambar 4. 22 Activity Diagram unduh sertifikat ................................................ 115

Gambar 4. 23 Activity Diagram Laporan siswa PKL .......................................... 116

Gambar 4. 24 Sequence Diagram Login ............................................................. 117

………………………………….……………..70

……………………………….…74

Page 15: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xiv

Gambar 4. 25 Sequence Diagram Logout ........................................................... 117

Gambar 4. 26 Sequence Diagram Change Password ......................................... 118

Gambar 4. 27 Sequence Diagram Manajemen User ........................................... 118

Gambar 4. 28 Sequence Diagram Permintaan Siswa PKL ................................. 119

Gambar 4. 29 Sequence Diagram Menyetujui permintaan siswa PKL ............... 119

Gambar 4. 30 Sequence Diagram Daftar PKL .................................................... 120

Gambar 4. 31 Sequence Diagram Validasi berkas PKL ..................................... 120

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Perhitungan SPK ........................................... 121

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Verifikasi perhitungan................................... 121

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Umumkan siswa lolos PKL .......................... 122

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Upload laporan PKL ..................................... 122

Gambar 4. 36 Sequence Diagram Penilaian PKL ............................................... 122

Gambar 4. 37 Sequence Diagram Laporan Siswa PKL ...................................... 123

Gambar 4. 38 Sequence Diagram Unduh Sertifikat ............................................ 123

Gambar 4. 39 component diagram ...................................................................... 124

Gambar 4. 40 deployment diagram ..................................................................... 124

Gambar 4. 41 Class Diagram .............................................................................. 130

Gambar 4. 42 Tahap 2NF .................................................................................... 137

Gambar 4. 43 Tahap 3NF .................................................................................... 138

Gambar 4. 44 Skema Database........................................................................... 139

Gambar 4. 45 desain interface homepage ........................................................... 154

Gambar 4. 46 desain interface pendaftaran ........................................................ 155

Gambar 4. 47 desain interface login ................................................................... 156

Gambar 4. 48 desain interface home ................................................................... 156

Gambar 4. 49 desain interface manajemen user ................................................. 157

Gambar 4. 50 desain interface detail user .......................................................... 157

Gambar 4. 51 desain interface edit user ............................................................. 158

Gambar 4. 52 desain interface hapus user .......................................................... 158

Gambar 4. 53 desain interface homepage spv .................................................... 159

Gambar 4. 54 desain interface data siswa untuk validasi data............................ 159

Gambar 4. 55 desain interface detail data siswa untuk validasi ......................... 160

Gambar 4. 56 desain interface sebelum perhitungan .......................................... 160

Gambar 4. 57 desain interface sesudah perhitungan%umumkan siswa lolos pkl161

Gambar 4. 58 desain interface permintaan siswa pkl dari pihak dept. ............... 161

Gambar 4. 59 desain interface daftar siswa pkl (laporan) .................................. 162

Gambar 4. 60 desain interface kelola berita ....................................................... 162

Gambar 4. 61 desain interface homepage manager ppsdm ................................ 163

Gambar 4. 62 desain interface verifikasi perhitungan ....................................... 163

Gambar 4. 63 desain interface daftar siswa pkl (laporan) .................................. 164

Gambar 4. 64 desain interface homepage manager dept. ................................... 164

Page 16: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xv

Gambar 4. 65 desain interface menyetujui permintaan PKL .............................. 165

Gambar 4. 66 desain interface daftar siswa pkl (laporan) .................................. 165

Gambar 4. 67 desain interface homepage ........................................................... 166

Gambar 4. 68 desain interface permintaan siswa PKL ....................................... 166

Gambar 4. 69 desain interface permintaan siswa PKL ....................................... 167

Gambar 4. 70 desain interface penilaian siswa PKL .......................................... 167

Gambar 4. 71 desain interface penilaian siswa PKL .......................................... 168

Gambar 4. 72 desain interface daftar siswa pkl (laporan) .................................. 168

Gambar 4. 73 desain interface homepage ........................................................... 169

Gambar 4. 74 desain interface upload laporan PKL ........................................... 169

Gambar 4. 75 desain interface sertifikat ............................................................. 170

Page 17: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Studi Literatur ....................................................................................... 54

Tabel 4.1 Penilaian Kriteria Prestasi Non-Akademik ........................................... 86

Tabel 4.2 Identifikasi aktor ................................................................................... 93

Tabel 4.3 Identifikasi user ..................................................................................... 94

Tabel 4.4 Narasi Use Case Kelola Data User ....................................................... 97

Tabel 4.5 Narasi Use Case login ........................................................................... 98

Tabel 4.6 Narasi Use Case logout ......................................................................... 98

Tabel 4.7 Narasi Use Case Change Password ...................................................... 99

Tabel 4.8 Narasi Use Case Permintaan Siswa PKL ........................................... 100

Tabel 4.9 Narasi Use Case Menyetujui Permintaan Siswa PKL ........................ 101

Tabel 4.10 Narasi Use Case Daftar PKL ............................................................ 101

Tabel 4.11 Narasi Use Case validasi data siswa ................................................. 102

Tabel 4.12 Narasi Use Case perhitungan SPK ................................................... 103

Tabel 4.13 Narasi Use Case Verifikasi Perhitungan........................................... 103

Tabel 4.14 Narasi Use Case Umumkan Siswa Lolos PKL ................................. 104

Tabel 4.15 Narasi Use Case Upload laporan PKL ............................................. 104

Tabel 4.16 Narasi Use Case penilaian PKL ........................................................ 105

Tabel 4.17 Narasi Use Case Unduh Sertifikat .................................................... 106

Tabel 4.18 Narasi Use Case Laporan Siswa PKL .............................................. 106

Tabel 4.19 Gambaran Objek Potensial ............................................................... 125

Tabel 4.20 Analisis Objek Potensial ................................................................... 126

Tabel 4.21 Objek Potensial Yang Diusulkan ...................................................... 129

Tabel 4.22 Tahap UNF ....................................................................................... 131

Tabel 4.23 Tahap 1NF ........................................................................................ 133

Tabel 4.24 Spesifikasi database level user ......................................................... 140

Tabel 4.25 Spesifikasi database user .................................................................. 140

Tabel 4.26 Spesifikasi database Divisi ............................................................... 141

Tabel 4.27 Spesifikasi database permintaan siswa PKL .................................... 142

Tabel 4.28 Spesifikasi database siswa ................................................................ 143

Tabel 4.29 Spesifikasi database Pegawai ........................................................... 147

Tabel 4.30 Spesifikasi database Penilaian .......................................................... 148

Tabel 4.31 Spesifikasi database Status ............................................................... 150

Tabel 4.32 Spesifikasi database Jurusan ............................................................ 150

Tabel 4.33 Spesifikasi database Hitung SPK ..................................................... 151

Tabel 4.34 Spesifikasi database m_kedisiplinan ................................................ 152

Tabel 4.35 Spesifikasi database m_ sertifikat .................................................... 153

Tabel 4.36 Spesifikasi database Periode ............................................................ 153

Page 18: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xvii

Tabel 4.37 Pengujian level admin ....................................................................... 171

Tabel 4.38 Pengujian level Supervisor PPSDM ................................................. 171

Tabel 4.39 Pengujian Manager PPSDM ............................................................. 172

Tabel 4.40 Pengujian Level Siswa ...................................................................... 173

Tabel 4.41 Pengujian Level Manager Dept. ....................................................... 173

Tabel 4.42 Pengujian Level Pihak Dept. ............................................................. 174

Page 19: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xviii

DAFTAR SIMBOL

Simbol Use Case Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1. Aktor (Actor)

Aktor adalah orang, proses, atau

sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat,

jadi meskipun simbol dari aktor

adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

biasanya penamaan aktor dinamakan

menggunakan kata benda di awal

frase nama aktor

2. Use Case

Use case adalah fungsionalitas yang

disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit

atau aktor. biasanya use case

diberikan penamaan dengan

menggunakan kata kerja di awal

frase nama use case

3.

Asosiasi

(Association)

Asosiasi adalah komunikasi antara

aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case diagram

atau use case yang memiliki interaksi

Nama Use Case

Page 20: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xix

dengan aktor. Asosiasi merupakan

simbol yang digunakan untuk

menghubungkan link antar elemen.

4.

Generalisasi

(Generalization)

Hubungan generalisasi dan

spesialisasi (umum - khusus) antara

dua buah use case dimana fungsi

yang satu merupakan fungsi yang

lebih umum dari lainnya. Arah panah

mengarah pada use case yang

menjadi generalisasinya (umum)

5.

Ekstensi (Extend) <<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yang

ditambahkan dapat berdiri sendiri

meski tanpa use case tambahan itu.

arah panah mengarah pada use case

yang ditambahkan

6. Include

<<include>>

Relasi use case adalah tambahan ke

sebuah use case dimana use case

yang ditambahkan membutuhkan use

case ini untuk menjalankan

fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan use case ini. arah panah

include mengarah pada use case yang

Page 21: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xx

dipakai (dibutuhkan) atau mengarah

pada use case tambahan.

Simbol Activity Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1. Status Awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

awal

2.

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata

kerja

3.

Percabangan

(Decision)

Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu

4.

Penggabungan

(Join)

Asosiasi penggabungan dimana lebih

dari satu aktivitas digabungkan menjadi

satu

5.

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem,

sebuah diagram aktivitas memiliki

sebuah status akhir

6.

Swimlane

Swimlane memisahkan organisasi bisnis

yang bertanggung jawab terhadap

aktivitas yang terjadi

Nama Swimlane

Aktivitas

Page 22: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxi

Simbol Sequence Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1. Aktor (Actor)

Aktor yang memperlihatkan sebuah

entitas yang terdapat diluar dari

sistem serta dapat berinteraksi baik

dengan sistem. Aktor ini dapat

berinteraksi baik dengan perangkat

lunak maupun dengan perangkat

keras.

2.

Garis hidup

(Lifeline)

Lifeline digambarkan dengan gambar

garis putus-putus dari atas ke bawah,

simbol ini digunakan untuk

menunjukan eksekusi sebuah objek

dalam sequence. Dalam kata lain

lifeline ini message dikirim dan

diterima serta aktivasinya.

3. Objek

menyatakan objek yang berinteraksi

pesan

4. Waktu aktif

menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi pesan

5. create

<<Create>>()

Menyatakan suatu objek membuat

objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang dibuat

nama objek : nama kelas

Page 23: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxii

6. call

1 : nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek

lain atau dirinya sendiri

7. return

1 : keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang

telah menjalankan suatu operasi atau

metode menghasilkan suatu

kembalian ke ojek tertentu, arah

panah mengarah pada objek yang

menerima kembalian

8. destroy

<<destroy>>

Menyatakan suatu objek mengakhiri

hidup objek yang lain, arah panah

mengarah pada objek yang diakhiri,

sebaiknya jika ada create maka ada

destroy

Simbol Class Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1. Kelas (Class)

nama_kelas

+atribut

+operasi()

kelas pada struktur sistem

2.

Antarmuka

(Interface)

nama_interface

sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek

3. Association Relasi antar kelas dengan makna

Page 24: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxiii

umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

4.

Relasi berarah

(Directed

association)

relasi antar kelas dengan makna kelas

yang satu digunakan oleh kelas yang

lain, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

5. Generalization

Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum

khusus)

6.

Kebergantungan

(Dependency)

Relasi antar kelas dengan makna

kebergantungan antar kelas

7.

Agregasi

(Agregation)

Relasi antar kelas dengan makna

semua bagian (whole-part)

Page 25: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxiv

Simbol Component Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1. Package

Package adalah sebuah simbol yang

digunakan untuk mewadahi komponen

2. Ketergantungan

Simbol yang menggambarkan sebuah

ketergantungan antar komponen, satu

komponen dengan yang lainnya. Arah

panah dalam simbol tersebut diarahkan

pada komponen yang digunakan.

Simbol Deployment Diagram (Rosa & Shalahuddin, 2011)

No. Nama Simbol Keterangan

1.

Package

Package adalah sebuah simbol yang

digunakan untuk mewadahi komponen

2.

Node

Node biasanya mengacu pada

hardware, perangkat lunak yang tidak

dibuat sendiri (software). Jika didalam

node disertai komponen untuk

mengkonsistenkan rancangan maka

komponen yang diikutsertakan harus

sesuai dengan komponen yang telah

didefinisikan sebelunya pada diagram

Package

Package

Page 26: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxv

komponen.

3. Ketergantungan

Merupakan kebergantungan antar node,

arah panah mengarah pada node yang

dipakai.

4. Link

Merupakan relasi dari node

Page 27: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 28: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan sistem informasi dari waktu ke waktu mengalami

perubahan yang sangat signifikan seiring dengan perkembangan teknologi

informasi. Perubahan dan perkembangan teknologi dan sistem informasi yang

maju semakin banyak dibutuhkan dalam membantu menyelesaikan pekerjaan

manusia di berbagai bidang.

Dengan semakin berkembangnya zaman, perubahan dan dinamika

masyarakat semakin cepat, aktivitas manusia semakin berkembang terutama

dalam mengelola informasi. Teknologi informasi adalah salah satu contoh

yang dapat membantu mempermudah aktivitas manusia dalam mengelolah

data serta menyajikan informasi yang berkualitas, cepat dan akurat.

Peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia kerja

menuntut perusahaan/instansi untuk meningkatkan kualitas di segala bidang.

sering dijumpai seorang lulusan baru sebuah Sekolah yang mengalami

kesulitan dalam menghadapi kenyataan di lapangan kerja. Hal ini disebabkan

kurang siapnya lulusan tersebut dalam menghadapi kondisi kerja di lapangan

yang belum pernah mereka alami sebelumnya dan semua dianggap hal baru

dan berbeda dengan yang didapat di bangku sekolah. Dalam kegiatan ini siswa

dihadapkan pada kerja nyata yang harus disesuaikan dengan pengetahuan dan

keterampilan yang dikuasainya dan diharapkan dapat bekerja dengan terampil,

Page 29: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

2

disiplin, kreatif, dan jujur sesuai dengan pekerjaan yang dihadapinya. (Arifin,

2014).

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk

implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di

sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan

kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Selain itu PKL merupakan salah satu kegiatan akademik yang wajib diikuti

oleh seluruh siswa SMK. Dengan pendekatan secara langsung sesuai dengan

bidang keahliannya serta ikut berperan aktif dalam dunia kerja yang

sesungguhnya, maka PKL diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mengaplikasikan ilmunya baik teori maupun praktek yang telah

diperoleh saat sekolah dalam praktek nyata di lapangan. beberapa

perusahaan/instansi menerapkan kebijakan jika peserta PKL terpilih bisa

mendapat offering khusus untuk bisa langsung bekerja termasuk di PT Pupuk

Kujang

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) merupakan suatu sistem informasi

yang dibangun untuk dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Hal yang perlu ditekankan adalah bahwa keberadaan SPK bukan untuk

menentukan hasil akhir, tetapi untuk menjadi sarana penunjang dalam

membuat keputusan (Irianto, 2017). SPK dapat melakukan perhitungan secara

matematis dengan memperhitungkan segala kriteria yang mendukung

pengambilan keputusan guna membantu, mempercepat, dan mempermudah

proses pengambilan keputusan (Kirom dkk, 2012). Selama ini, sudah ada

Page 30: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

3

beberapa penelitian yang mengkaji tentang sistem yang memudahkan

pengambil keputusan dalam menentukan siswa yang terkait penerimaan siswa

PKL, di antaranya ada (Ilham, 2017) yang membangun Sistem Pendukung

Keputusan Kelompok Pemilihan Tempat PKL Mahasiswa dengan

Menggunakan Metode AHP dan Borda, Aplikasi Pendukung Keputusan yang

dapat membantu pihak HRD dalam proses seleksi Calon PKL (Telkom

Polytechnic,2016) Sistem Informasi Internship Management Application

System (Imas) Berbasis Web Pada PT GMF Aeroasia Cengkareng, (Ariessanti,

2016)

PT Pupuk Kujang merupakan produsen pupuk urea, NPK, organik dan

industri kimia lainnya yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. Dalam

membantu dan mendukung bidang pendidikan di Indonesia, PT Pupuk Kujang

membuka program praktek kerja lapangan untuk seluruh siswa di Indonesia

yang sudah diatur dalam Standar Operasional Perusahaan (SOP) sehingga para

siswa peserta PKL dapat mengembangkan kemampuan akademik yang sudah

didapatkan di sekolah dapat diimplementasikan guna mendapatkan

pengalaman langsung dalam dunia kerja. PT Pupuk Kujang mempunyai 35

Departemen (Dept.) dari keseluruhan gedung yang berbeda-beda, di setiap

departemen tersebut tentulah berbeda-beda jenis pekerjaannya khususnya pada

departemen Pengembangan dan Permberdayaan Sumber Daya Manusia

(PPSDM) yang salah satu fungsinya memproses PKL/riset dari SLTA dan

memproses penerimaan kunjungan dari suatu lembaga. calon siswa peserta

PKL dapat menyalurkan kompetensi keahlian yang dikuasainya dengan terjun

Page 31: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

4

langsung ke lapangan kerja sesuai dengan kompetensi keahlian yang

dikuasainya.

Proses pendaftaran yang berjalan pada PT Pupuk Kujang yaitu calon

siswa peserta PKL datang ke Supervisor Dept. PPSDM PT Pupuk Kujang.

Dalam setiap harinya rata-rata dokumen pendaftaran calon peserta PKL masuk

sebanyak 30 berkas, hal itu disebabkan karena pembukaan pendaftaran

program PKL tidak ditentukan waktunya, sehingga diwaktu kapanpun calon

siswa peserta PKL bisa datang langsung untuk mendaftarkan diri. dari 35

departemen yang ada, semua departemen membutuhkan siswa peserta PKL

yang permintaannya hampir selalu ada setiap hari, Supervisor Dept. PPSDM

menggunakan teknik First In First Out (FIFO) untuk penempatan masing-

masing siswa peserta PKL dimana calon siswa peserta PKL yang masuk

terlebih dahulu akan diproses terlebih dahulu. tujuannya menggunakan teknik

FIFO karena agar masing – masing dokumen calon siswa peserta PKL tidak

menumpuk terlalu lama dan menghindari batas waktu yang habis karena masa

PKL siswa berakhir. Namun proses tidak berjalan sesuai tujuan, dampak yang

terjadi adalah banyaknya siswa peserta PKL salah penempatan karena tidak

sesuai dengan jurusan dan konsentrasi, terjadinya penumpukan berkas dari

banyak siswa berbeda-beda jurusan yang mendaftar PKL diwaktu kapan saja

tersebut membuat proses yang dilakukan oleh Supervisor tersebut mengurangi

efektivitas dari teknik FIFO. Sehingga kurang terbantunya pekerjaan dari

setiap departemen dari kehadiran siswa peserta PKL dan mereka tidak bisa

menggunakan kemampuan yang dimilikinya secara optimal di lapangan kerja.

Page 32: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

5

Permintaan departemen yang seharusnya pertiga bulan dan bisa menjadi per

minggu karena pengunduran diri dari siswa yang salah penempatan jurusan

tersebut di waktu PKL yang sedang berjalan menyebabkan permintaan dari

departemen menjadi tidak rutin, jumlah maksimal permintaan dari departemen

adalah 10 siswa peserta PKL dan Lama PKL yang wajib dilakukan oleh siswa

adalah 3 bulan untuk setiap Departemennya, permintaan departemen di waktu

yang singkat namun untuk penerimaan membutuhkan waktu yang cukup lama

karena Supervisor Dept. PPSDM harus menyesuaikan berdasarkan berkas

calon siswa peserta PKL yang awal masuk dengan bertambahnya berkas calon

siswa peserta PKL setiap harinya. Proses yang selama ini berjalan juga belum

mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti bidang keahlian, dan kriteria lain

yang bisa dipertimbangkan dalam menentukan proses seleksi.

Belum adanya metode penilaian dan penyeleksian yang baku,

menjadikan metode SPK sangat dibutuhkan untuk memproses kriteria-kriteria

yang diusulkan menjadi bahan acuan pengambilan keputusan. Oleh sebab itu,

untuk menghasilkan sebuah keputusan yang baik dan juga dapat

dipertanggung jawabkan dalam penyeleksian calon siswa peserta PKL,

peneliti akan membangun sebuah sistem pendukung keputusan (SPK) untuk

membantu dalam memudahkan pihak perusahaan dalam menghasilkan

keputusan siswa PKL dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pendukung

Keputusan Penerimaan Siswa Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Menggunakan Metode Fuzzy Logic (Studi Kasus: PT Pupuk Kujang

Cikampek)”

Page 33: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

6

1.2 Identifikasi Masalah

1. belum adanya waktu periode pendaftaran secara pasti menyebabkan jumlah

pendaftar besar dan tingkat kompleksitas proses menjadi tinggi

2. Penyerahan berkas persayaratan PKL selama ini selalu diserahkan

secarahard copy sehingga bisa terjadi kemungkinan data rusak/hilang dan

pengelolaan data siswa PKL kurang terorganisir dengan baik

3. Penerimaan siswa peserta PKL yang menggunakan teknik FIFO

mengakibatkan penempatan posisi siswa PKL di Departemen sering tidak

sesuai dengan bidang konsentrasinya dan Pihak Departemen sering

mengeluhkan hal tersebut

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dijabarkan, maka rumusan

masalah yang dapat diangkat pada penelitian ini adalah “Bagaimana

merancang dan membangun sistem pendukung keputusan penerimaan siswa

praktek kerja lapangan (PKL) menggunakan metode fuzzy logic pada PT

Pupuk Kujang yang dapat memudahkan proses pendaftaran pkl hingga

penilaian, memberikan otomasi dalam pelaporan, serta simplifikasi dalam

pendataan dan memudahkan supervisor dept. PPSDM dalam pengambilan

keputusan?”.

1.4 Batasan Masalah

Untuk lebih memperjelas tahap penelitian yang sesuai dengan judul,

peneliti memberikan batasan masalah pada:

Page 34: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

7

1. Sistem ini menghasilkan rekomendasi siswa dari hasil perhitungan

SPK yang akan melaksanakan PKL dari setiap permintaan pihak Dept.

hingga siswa mendapat sertifikat bukti keikutsertaan PKL di PT Pupuk

Kujang

2. Data yang akan diproses adalah data siswa yang telah melakukan

pendaftaran PKL secara online di web PT Pupuk Kujang

3. Pengguna dari sistem ini adalah siswa yang berencana akan

melaksanakan PKL di PT pupuk Kujang dimana pihak Dept. yang

melakukan permintaan siswa PKL lalu Manager Dept. Menyetujui

Permintaan tersebut kemudian Supervisor (Spv) melakukan validasi

berkas PKL kemudian diproses perhitungkan menggunakan Fuzzy

Logic setelah itu Manager PPSDM memverifikasi hasil data tersebut.

4. Penelitian dilakukan di PT Pupuk Kujang Cikampek Dept. PPSDM

5. Metode fuzzy logic digunakan sebagai dasar perhitungan untuk

pengambilan keputusan dalam menentukan siswa yang akan

melaksanakan PKL

6. Parameter yang dibahas ada 4 yaitu Lokasi Rumah, Nilai Rapor,

Sertifikat dan Kedisiplinan

7. Tidak membahas keamanan data, keamanan jaringan dan maintenance

sistem.

8. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Rapid

Application Development (RAD) dan menggunakan tools Unified

Modeling Language (UML) dalam merancang sistem

Page 35: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

8

9. Aplikasi berbasis web menggunakan bahasa PHP, database MySQL

dan uji coba aplikasi menggunakan black box testing.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun

sistem pendukung keputusan penerimaan siswa PKL di PT Pupuk Kujang

untuk:

1. mengetahui cara merancang dan membangun sistem informasi

pendukung keputusan yang dapat digunakan dalam proses seleksi

penerimaan siswa PKL sehingga memudahkan Supervisor dalam

pengambilan keputusan siswa yang akan melaksanakan PKL

2. Memudahkan proses penerimaan dan pengorganisasian siswa PKL

pada lingkungan kerja PT Pupuk Kujang

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dengan adanya penelitian ini adalah:

a. Bagi Peneliti

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1), Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Untuk mempraktekan secara langsung dan meningkatkan ilmu-ilmu

yang telah didapatkan diperkuliahan.

Page 36: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

9

3. Untuk mengetahui kondisi dan masalah sebenarnya yang terjadi di

dunia kerja serta membandingkan teori-teori yang ada dengan masalah

yang sebenarnya.

b. Bagi Universitas

1. Mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam penguasaan

materi yang didapat dalam perkuliahan.

2. Mengetahui kemampuan yang dimiliki mahasiswa dalam penerapan

ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan.

3. Menjadi literatur atau referensi bagi peneliti selanjutnya dalam

memahami konsep sistem pendukung keputusan, khusunya dalam

penerimaan siswa PKL.

c. Bagi PT Pupuk Kujang

1. Merubah proses penerimaan dan pengorganisasian siswa PKL pada

lingkungan kerja PT Pupuk Kujang yang manual menjadi proses

yang terotomatisasi

2. Tersedianya alat bantu untuk mengolah data siswa PKL

3. Memberi rekomendasi siswa terbaik sesuai kriteria yang telah

ditentukan yang akan melaksanakan PKL dengan metode fuzzy

logic

4. Referensi untuk penelitian selanjutnya dibidang kajian

perancangan sistem pendukung keputusan penerimaan siswa PKL

1.7 Metodologi Penelitian

a. Metode Pengumpulan Data

Page 37: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

10

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan

observasi untuk mengumpulkan data primer dan dokumen untuk

mengumpulkan data sekunder (Widi, 2010). Wawancara adalah suatu cara

pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung

dari orang atau masyarakat. Observasi adalah suatu cara pengumpulan data

yang sangat bermanfaat, sistematik, dan selektif dalam mengamati dan

mendengarkan interaksi atau fenomena yang terjadi. Untuk melengkapi

data penelitian, maka metode pengumpulan data sekunder dibutuhkan

dengan cara mengambil data dari sumber-sumber seperti publikasi

lembaga, penelitian terdahulu, laporan atau catatan pribadi, media massa,

dan lain sebagainya yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah.

b. Model Pengembangan Sistem

Model pembangunan aplikasi sistem informasi pendukung

keputusan penerimaan siswa PKL ini menggunakan model Rapid

Application Development (RAD). RAD adalah pendekatan pengembangan

sistem berbasis objek yang termasuk metode dalam pengembangan selain

itu juga termasuk dalam alat perangkat lunak (Kendall & Kendall, 2010).

Model RAD terdiri dari tiga fase yang melibatkan pengguna dan

analis dalam penilaian, perancangan dan implementasi, yakni:

1. Tahap Perencanaan Kebutuhan

Dalam tahap ini pengguna dan analis bertemu untuk

mengidentifikasi tujuan dari sistem dan kebutuhan informasi yang

timbul dari tujuan tersebut. Tahap ini bertujuan untuk memecahkan

Page 38: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

11

masalah bisnis. Meskipun teknologi informasi dan sistem dapat

mendorong beberapa solusi yang diusulkan, tetapi fokusnya tetap

untuk mencapai tujuan bisnis.

2. Tahap RAD Workshop Design

Tahap RAD Workshop Design adalah tahap perancangan dan

penyaringan yang terbaik yang dapat dicirikan sebagai sebuah

workshop. Selama RAD workshop design, pengguna menanggapi

prototype kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul yang

dirancang berdasarkan tanggapan pengguna.

3. Tahap Implementasi

Setelah prototype sistem disetujui oleh pengguna, maka sistem

dibuat dan disempurnakan, kemudian sistem yang baru diuji dan

diperkenalkan kepada organisasi.

1.8 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penyusunan laporan ini, penulis akan melakukan

pembahasan dengan membagi ke dalam lima bab yang secara singkat

diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan penjelasan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian

manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Page 39: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

12

Pada bab ini menguraikan teori yang terkait dengan rancang

bangun, sistem informasi, sistem pendukung keputusan, Pengertian

PKL dan tujuannya, fuzzy logic, Unified Modelling Language,

model pengembangan sistem, metode penelitian, metode

pengumpulan data, basis data, black box testing, studi litertur

sejenis, PHP, MySQL, XAMPP dan phpMyAdmin.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan metode pengumpulan data dan metode

perancangan sistem yang digunakan selama penelitian. Penjelasan

yang terkait merupakan tahap dan kegiatan dalam penelitian

selama berlangsung.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai proses yang terjadi di perusahaan,

analisis sistem usulan, langkah penerapan penggunaan metode

fuzzy logic, desain proses sistem, desain database, dan desain

interface, dan implementasi sistem.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi mengenai garis besar kesimpulan yang dibuat oleh

peneliti dan saran-saran yang diusulkan untuk pengembangan lebih

lanjut agar tercipta hasil yang lebih baik.

Page 40: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 41: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Program Praktek Kerja Lapangan

2.1.1 Pengertian Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk

implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan

di sekolah/kampus dengan program penguasaan keahlian yang

diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia kerja untuk

mencapai tingkat keahlian tertentu. Selain itu PKL merupakan salah

satu kegiatan akademik yang wajib diikuti oleh seluruh

siswa/mahasiswa pada program studi tertentu.

PKL merupakan wadah pelatihan profesionalisme siswa yaitu

dengan proses penguasaan keterampilan melalui bekerja langsung di

lapangan kerja. Kreatifitas dan inisiatif dalam bekerja di industri akan

melatih siswa mengembangkan ide-idenya, semakin kreatif dan

berinisiatif, karena dalam berwirausaha dituntut kreatifitas dan inisiatif

yang tinggi dalam menghadapi persaingan di dunia industri.

Faktor eksternal yang menunjang keberhasilan penguasaan

kompetensi keahlian di SMK salah satunya adalah program PKL.

Program pembelajaran di industri ini akan mengantarkan siswanya

mengenal jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

Melalui penghayatan dalam program praktek kerja lapangan, siswa

akan memperoleh pengalaman bernilai yang akan berpengaruh secara

Page 42: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

14

positif yang akhirnya akan membantu meningkatkan kompetensi

sesuai bidang keahliannya (Nolker, 1983).

Pendidikan Sistem mulai diberlakukan di Indonesia

berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan

kurikulum SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK

edisi 2004. Tanggung jawab pendidikan adalah menghasilkan

manusia-manusia yang bertanggung jawab. Manusia yang bertanggung

jawab dalam mengolah sekaligus melestarikan lingkungannya,

manusia berdisiplin dan bekerja keras untuk memperbaiki taraf

hidupnya dengan bantuan sains dan teknologi tanpa mengarah kepada

sikap keangkuhan atas kemampuan akal manusia (Tilaar, 2000).

2.1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Penyelenggaraan praktek kerja lapangan bertujuan untuk

menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional

(dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai

dengan tuntutan lapangan kerja) memperkuat hubungan antara sekolah

dengan dunia kerja, meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan

pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional. Banyak hal yang

dapat diperoleh melalui PKL, sebagai siswa dituntut mempunyai

pandangan luas. Melalui PKL diharapkan siswa memiliki pengalaman

yang akan menjadi bekal pengetahuan, ketrampilan dan sikap positif

yang memadai bahkan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain.

Gambaran tentang kualitas lulusan pendidikan kejuruan yang disajikan

Page 43: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

15

dari Finch dan Crunkilton (1984), bahwa: “Kualitas pendidikan

kejuruan menerapkan ukuran ganda, yaitu kualitas menurut ukuran

sekolah atau in-school success standards dan kualitas menurut ukuran

masyarakat atau out-of school success standards”.

Kriteria pertama meliputi aspek keberhasilan peserta didik

dalam memenuhi tuntutan kurikulum yang telah diorientasikan pada

tuntutan dunia kerja. Kriteria kedua, kemampuan lulusan untuk

berhasil di luar sekolah berkaitan dengan pekerjaan atau kemampuan

kerja yang biasanya dilakukan oleh dunia usaha atau dunia industri.

2.2 Konsep Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi.

Dalam bidang sistem informasi, sistem diartikan sebagai sekelompok

komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan

bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses

transformasi yang terartur (Mulyanto, 2009). Informasi merupakan salah satu

sumber daya yang sangat diperlukan dalam suatu organisasi. Suatu sistem

apabila tidak mendapatkan informasi yang cukup tentu saja tidak akan

bertahan lama. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data

merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang

nyata (Mulyanto, 2009). Informasi merupakan pengetahuan dari hasil

pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan.

Page 44: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

16

Beberapa data dapat dinyatakan sebagai informasi jika dari sedikit data

tersebut sudah dapat ditarik kesimpulan.

Kualitas Informasi sangat ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu:

akurasi, relevansi, dan tepat waktu (Mulyanto, 2009). Sebuah informasi harus

akurat karena dari sumber informasi hingga informasi kemungkinan banyak

terjadi gangguan yang dapat merubah dan merusak informasi tersebut.

Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya, hal ini berarti

harus bermanfaat bagi pemakainya. Sedangkan tepat waktu, maksudnya

adalah informasi yang dihasilkan oleh suatu data yang datangnya tidak boleh

terlambat karena informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang

baik karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

Setelah mengetahui tentang sistem dan informasi, selanjutnya

dapat diketahui apa yang dimaksud tentang sistem informasi. Sistem

informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi

informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis,

dan menyebarkan infromasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).

Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya atau biasa disebut

dengan lima komponen sistem informasi, yaitu manusia, hardware, software,

data, dan jaringan (Mulyanto, 2009). Kelima komponen tersebut memainkan

peranan penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam kenyataannya

tidak semua sistem informasi mencakup lima komponen tersebut. Misalnya,

sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan telekomunikasi.

Page 45: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

17

Untuk membangun atau mengembangkan suatu sistem informasi,

ada beberapa hal yang bisa dijadikan pertimbangan, seperti model

pengembangan sistem yang digunakan, pemodelan sistem menggunakan apa,

bagaimana merancang basis data, teknik pengujian apa yang akan digunakan,

tools apa yang digunakan, dan berbagai hal lainnya.

2.2.1 Model Pengembangan Sistem Rapid Application Development

Rapid Application Development (RAD) sebagai model dalam

merancang sistem. RAD adalah pendekatan pengembangan sistem

berbasis objek yang termasuk metode dalam pengembangan selain itu

juga termasuk dalam alat perangkat lunak (Kendall & Kendall, 2010).

2.1: Model RAD

Gambar 2. 1 Model RAD

Sumber: (Kendall & Kendall, 2010)

Kendall dan Kendall membagi RAD kedalam tiga fase yang

melibatkan pengguna dan analis dalam penilaian, perancangan dan

implementasi. Model RAD dapat dilihat pada gambar 2.1

1. Fase Perencanaan Syarat

Implementasi

Perencanaan

syarat-syarat

Workshop Desain RAD

Mengidentifikasi

tujuan dan syarat-

syarat informasi

Mengenalkan

Sistem Baru

Membangun

Sistem

Bekerja dengan

pengguna untuk

merancang sistem

Page 46: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

18

Dalam fase ini pengguna dan analis bertemu untuk

mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk

mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari

tujuan-tujuan tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif

mendalam dari dua kelompok tersebut. Orientasi dalam fase ini

adalah untuk menyelesaikan problem-problem perusahaan.

Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mendorong

beberapa solusi yang diusulkan, tetapi fokusnya tetap untuk

mencapai tujuan bisnis.

2. Fase Workshop Desain RAD

Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki

yang bisa digambarkan sebagai workshop. Analis dan

programmer dapat bekerja membangun dan menunjukkan

representasi visual desain dan pola-pola kepada pengguna.

Selama workshop design, pengguna menanggapi prototype

kerja yang sebenarnya dan analis memperbaiki modul yang

dirancang berdasarkan respon pengguna.

3. Fase Implementasi

Setelah prototype sistem disetujui oleh pengguna, maka

sistem dibuat dan disempurnakan, kemudian sistem yang baru

diuji dan diperkenalkan kepada organisasi.

Model RAD cocok diterapkan apabila memenuhi kriteria

proyek sebagai berikut (Rosa & Shalahuddin, 2011):

Page 47: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

19

- Anggota tim sudah berpengalaman mengembangkan

perangkat lunak yang sejenis.

- Pengembang sudah memiliki komponen-komponen

sistem yang bisa digunakan kembali dalam proyek

tersebut.

Kekurangan dari metode RAD menurut (Kendall &

Kendall, 2010), antara lain:

- Analis berusaha mempercepat proyek dengan terburu-

terburu.

- Kurangnya perhatian terhadap detail, sehingga bisa

menyebabkan aplikasi dapat dikerjakan dengan secara

cepat tapi tidak dapat menjawab masalah yang

sebenarnya harus diarahkan.

- Menyulitkan programmer yang tidak berpengalaman.

Terjadi beban tugas yang cukup berat karena para

programmer beserta analis dituntut untuk menguasai

kemampuan-kemampuan baru sementara pada saat

yang bersamaan diminta untuk mengembangkan sistem

Page 48: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

20

2.2.2 Model Pengembangan Sistem Waterfall

Awalnya, model ini bernama “Linear Sequential Model”. Metode

ini juga disebut “siklus hidup klasik” atau yang sekarang disebut model

air terjun. Metode ini adalah metode yang pertama kali diangkat pada

tahun 1970 sehingga sering dianggap terlalu kuno, tetapi metode ini

sering digunakan oleh para teknisi di Rekayasa Perangkat Lunak (SE).

Metode ini mengambil pendekatan yang sistematis dan tersusun rapi

seperti air terjun mulai dari tingkat kebutuhan sistem kemudian

berlanjut ke tahapan analisis, desain, coding, pengujian / verifikasi, dan

pemeliharaan. Disebut air terjun karena seperti air terjun yang jatuh satu

demi satu sehingga penyelesaian tahap sebelumnya kemudian dapat

dilanjutkan ke tahap berikutnya dan berjalan-urut. langkah-langkah

dalam model air terjun dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2. 2 Model Waterfall

Sumber: (Pressman, 2015)

Page 49: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

21

Menurut Tahapan-tahapan model air terjun adalah sebagai berikut:

1. Rekayasa Sistem

Tahap ini dimulai dengan mencari kebutuhan seluruh sistem untuk

diterapkan dalam perangkat lunak

2. Analisis Kebutuhan

tahap ini pengembang sistem membutuhkan komunikasi yang

bertujuan memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan

keterbatasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat

diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung

3. Desain

Spesifikasi persyaratan dari tahap sebelumnya akan dipelajari

dalam fase ini dan desain sistem disiapkan

4. Pengodean

sistem terintegrasi dengan sintaksis sehingga sistem informasi

dapat digunakan sesuai kebutuhan, yang akan diintegrasikan pada tahap

selanjutnya ..

5. Pengujian

Semua unit yang telah dikembangkan dan pengkodean yang benar

diuji langsung untuk penggunaannya, seperti menggunakan pengujian

blackbox.

6. Pemeliharaan

fase terakhir dalam model air terjun. Perangkat lunak atau sistem

informasi yang sudah jadi, jalankan kemudian dipelihara

Page 50: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

22

Gambar 2. 3 Waterfall aplikasi

Sumber: (Pressman, 2015)

Kelebihan Metode Waterfall

Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah

metode ini memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses

pengembangan model fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan

yang mungkin akan terjadi. Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu

melalui desain, implementasi, pengujian, instalasi, penyelesaian masalah,

dan berakhir di operasi dan pemeliharaan.

Kekurangan Metode Waterfall

Kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini

tidak memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam

prosesnya. Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk

kembali lagi dan mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan

baik dalam tahap konsep sebelumnya.

Page 51: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

23

2.2.3 Unified Modelling Language (UML)

UML singkatan dari Unified Modelling Language yang berarti

bahasa pemodelan standar. Ketika kita membuat model menggunakan

konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti (Widodo &

Herlawati, 2011). Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat

berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk

(Widodo & Herlawati, 2011):

- Merancang perangkat lunak

- Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

- Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa

yang diperlukan sistem

- Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan

organisasinya.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi

penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun

pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi

berorientasi objek (Rosa & Shalahuddin, 2011).

Seperti yang diketahui, banyak hal di dunia sistem informasi tidak

dapat dibakukan, semua tergantung kebutuhan lingkungan dan

konteksnya. Begitu juga dengan perkembangan penggunaan UML

bergantung pada level abstraksi penggunaannya. Jadi, belum tentu

pandangan yang berbeda dalam penggunaan UML adalah suatu yang

Page 52: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

24

salah, tapi perlu ditelaah dimanakah UML digunakan dan hal apa yang

ingin divisualkan (Rosa & Shalahuddin, 2011).

UML terdiri dari beberapa diagram yang dapat digunakan dalam

memodelkan sistem. Berikut ini adalah diagram-diagram UML, di

antaranya (Rosa & Shalahuddin, 2011):

2.2.3.1 Use Case Diagram

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan

untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use case

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case

digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan

fungsi-fungsi itu. Contoh use case diagram pada gambar 2.2.

Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan

sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada

use case yaitu pendefinisian apa yag disebut aktor dan use case.

o Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang

berinterkasi dengan sistem informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi

walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

Page 53: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

25

o Use case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem

sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit dan

aktor.

Gambar 2. 4 Contoh use case diagram sistem perpustakaan

Sumber: (Kendall & Kendall, 2010)

2.2.3.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu

diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan ativitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor,

jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Contoh activity

diagram pada gambar 2.3.

Diagram aktivitas juga banyak digunakan dalam

mendefinisikan hal-hal berikut:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas

yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang

didefinisikan.

Page 54: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

26

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user

interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah

rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap

memerlukan pengujian yang perlu didefinisikan kasus

ujinya.

Gambar 2. 5 Contoh activity diagram

Sumber: (Kendall & Kendall, 2010)

2.2.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada

use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message

yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu, untuk

menggambarkan sequence diagram maka harus diketahui objek-

objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode

yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

Page 55: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

27

Banyak sequence diagram yang harus digambar adalah

sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau

yang penting semua use case telah didefinisikan interaksi jalannya

pesan sudah dicakup pada sequence diagram sehingga semakin

banyak use case yang didefinisikan maka sequence diagram yang

harus dibuat juga semakin banyak. Simbol-simbol yang digunakan

pada sequence diagram ditunjukkan pada tabel 2.3 dan contoh

sequence diagram pada gambar 2.4.

Gambar 2. 6 Contoh sequence diagram mengelola data anggota

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2011)

2.2.3.4 Class Diagram

Diagram kelas atau Class Diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat

untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut

dan metode atau operasi. Atribut merupakan varabel-variabel yang

dimiliki oleh suatu kelas dam operasi atau metode adalah fungsi-

Page 56: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

28

fungsi yang dimiiliki oleh suatu kelas. contoh class diagram pada

gambar 2.7.

Gambar 2. 7 Contoh class diagram sistem perpustakaan

Sumber: (Rosa & Shalahuddin, 2011)

2.2.3.5 Component Diagram

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk

menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan

komponen dalam sebuah sistem. Pengertian komponen sendiri

dalam UML adalah hal-hal fisik dari sistem yang akan dimodelkan

dan ada ketika sistem dieksekusi.

Diantara contoh komponen dasar pada sebuah Sistem yaitu:

- Komponen user interface yang menangani tampilan

- Komponen bussiness processing yang menangani fungsi-fungsi

proses bisnis

- Komponen data yang menangani manipulasi data

Page 57: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

29

Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang

dibutuhkan dan ada di dalam sistem. Diagram komponen juga dapat

digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

- source code program perangkat lunak

- komponen executable yang dilepas ke user

Gambar 2. 8 contoh komponen diagram

Sumber: (Rosa A.S & Shalahuddin, 2013)

- sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain

- framework sistem, framework pada perangkat lunak merupakan

kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan

dan pemeliharaan aplikasi, contohnya seperti Struts dari Apache

yang menggunakan prinsip desain Model-View-Controller (MVC)

dimana source code program dikelompokkan berdasarkan

fungsinya

Diagram komponen mengandung komponen, interface dan

hubungan (relationship) yang mengandung kebergantungan antar

komponen. Diagram komponen ini digunakan pada saat ingin

memecah sistem menjadi komponen-komponen dan ingin

Page 58: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

30

menampilkan hubungan-hubungan mereka dengan antarmuka atau

pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah.

2.2.3.6 Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah salah satu model diagram

dalam UML untuk mengerahkan artefak dalam node. Deployment

diagram digunakan untuk memvisualisasikan hubungan

antara software dan hardware. Secara spesifik deployment diagram

dapat membuat physical model tentang bagaimana komponen

perangkat lunak (artefak) digunakan pada komponen perangkat

keras, yang dikenal sebagai node. Ini adalah salah satu diagram

paling penting dalam tingkat implementasi perangkat lunak dan

ditulis sebelum melakukan coding.

Deployment diagram sederhana yang disederhanakan untuk

aplikasi web akan mencakup:

Nodes (application server and database server)

Contoh: Komputer/PDA, laptop, handphone, serta peralatan

komunikasi data (router, hub, switch, modem)

Artifacts (application client and database schema)

Artefak merupakan spesifikasi dari bentuk informasi fisik

yang digunakan atau dihasilkan. Selain itu, artefak dapat

dihubungkan dengan komponen pada component diagram

dan hanya digambarkan dalam sebuah node

Page 59: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

31

Contoh: source file, script, executable file, table di database,

document word/excel, e-mail, dll.

Gambar 2. 9 Contoh Deployment Diagram

Sumber: (Rosa A.S & Shalahuddin, 2013)

2.2.4 Basis Data (Database)

Secara umum, basis data didefinisikan sebagai koleksi dari

data-data yang terorganisasi sedemikian rupa sehingga data mudah

disimpan, diperbarui, dicari, diolah, dengan perhitungan-perhitungan

tertentu, serta dihapus (Nugroho, 2011). Secara teoritis, basis data

tidak harus berurusan dengan komputer, misalnya catatan belanja hari

ini yang dibuat oleh seorang ibu rumah tangga juga merupakan basis

data.

Page 60: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

32

Perancangan basis data bisa dilakukan dengan mapping class

diagram, dimulai dengan perancangan basis data berdasarkan logika

dengan membuat model data perusahaan terintegrasi dengan UML,

yaitu class diagram (Nugroho, 2009). Langkah utama dari

perancangan basis data berdasarkan logika adalah mentarnsformasikan

UML, yaitu diagram kelas, ke relasi-relasi yang normal (tidak lagi

memiliki anomali-anomali). Ada tiga langkah pada proses ini, yaitu

(Nugroho, 2009):

1. Mentransformasikan UML ke relasi-relasi yang berkaitan

2. Melakukan normalisasi relasi-relasi/tabel-tabel

3. Menggabungkan relasi/tabel

Hasil dari tiga langkah tersebut adalah relasi-relasi dalam

bentuk normal ketiga yang dapat diimplementasikan dalam DBMS

bertipe relasional. Dalam menrtransformasikan UML ke relasi yang

masing-masing memiliki primary key. Relasi one-to-many

ditampilkan dengan menambahkan foreign key pada relasi yang

menampilkan entitas pada sisi yang berbilangan pokok many (foreign

key adalah primary key yang diletakkan pada sisi yang berbilangan

pokok banyak). Relasi many-to-many ditampilkan dengan membuat

sebuah relasi terpisah. Primary key dari relasi terpisah ini adalah

composite key. Kunci ini mengandung primary key dari tiap relasi

(tabel) yang terhubung dalam hubungan relasi. Dalam hal ini, model

relasional tidak secara langsung mendukung generalisasi, tapi kita

Page 61: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

33

dapat melakukan pemodelan relasi jenis ini dengan menciptakan tabel

terpisah untuk supertipe dan tiap subtipe. Primary key untuk setiap

subtipe adalah sama dengan kunci primer untuk supertipe. Setelah itu

dilakukan normalisasi untuk membuat relasi yang terstruktur dengan

baik yang bebas dari anomali-anomali (ketidak-konsistenan yang

terjadi saat proses delete, update, dan insert.

2.2.5 Pengujian Sistem

2.2.5.1 Pengujian Black Box

Black Box Testing yaitu menguji perangkat lunak dari

segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah

fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak

sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa &

Shalahuddin, 2011).

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat

kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan

memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan

pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan

kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji

yang dibuat adalah:

Page 62: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

34

- Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata

sandi (password) yang benar

- Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata

sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar

tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah

2.2.5.2 Pengujian White Box

Pengujian White Box merupakan metode desain text case

yang menggunakan struktur kontrol desain prosedur untuk

memperoleh test case (Pressman 2012) test case dapat

diperoleh dengan:

1. Menjamin bahwa semua independent pada suatu modul

telah digunakan minimal satu kali

2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan

false

3. Mengeksekusi semua loop dalam batasannya dan pada

batas operasionalnya

4. Menggunakan struktur data internal untuk menjamin

validitasnya

Salah satu teknik yang digunakan dalam pengujian

white box adalah pengujian jalur dasar (path base test) yaitu

pengujian yang memungkinkan penguji untuk mengukur

kompleksitas logika dari desain prosedural dan

Page 63: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

35

menggunakannya sebagai petunjuk dalam menetapkannya

rangkaian jalur yang dieksekusi

2.2.6 Tools Pengembangan Sistem

Tools pengembangan sistem merupakan alat yang digunakan

untuk membangun sistem informasi. Untuk membangun suatu sistem

berbasis web, salah satu bahasa pemograman yang bisa digunakan

adalah PHP. PHP merupakan bahasa server-side scripting yang

menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan

perintah-perintah PHP akan diekseskusi diserver kemudian hasilnya

dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode

program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga

keamanan halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk

membuat halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat

membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti

menampilkan isi basis data ke halaman web (Arief, 2011).

XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open

source yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan

aplikasi berbasis PHP (Riyanto, 2011). XAMPP bisa didownload di

http://apachefriend.org. Ada beberapa versi XAMPP yang bisa

didownload sesuai kebutuhan, bisa disesuaikan dengan OS yang

digunakan.

Page 64: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

36

XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP, dan

MySQL secara instan yang dapat digunakan untuk membantu proses

instalasi ketiga produk tersebut seperti PHPtriad. Selain paket instalasi

instan, XAMPP juga memberikan fasilitas pilihan penggunaan PHP.

Dalam paket installer XAMPP juga sudah termasuk aplikasi

manajemen database MySQL berbasis PHP yaitu, PHPMyAdmin.

PHPMyAdmin dapat dimanfaatkan untuk membuat database, tabel,

fungsi, (stored procedure dan stored function), view, dan komponen

database lainnya yang didukung MySQL (Riyanto, 2011).

PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpmyadmin.net.

PhpMyAdmin digunakan untuk administrasi database MySQL.

Beberapa fitur adminitrasi yang digunakan phpMyAdmin yaitu

pembuatan database, mengubah database, pembuatan tabel,

mengubah tabel, menambah data (record), menampilkan data,

mengubah data, menghapus data, membuat view, menghapus view,

membat index kolom dan menghapus index kolom.

2.3 Konsep Sistem Pendukung Keputusan

2.3.1 Pengertian Keputusan

Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal

dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada

terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang

selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam

pengambilan keputusan (Fachmi, 2011). Keputusan yang baik adalah

Page 65: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

37

keputusan yang dibuat melalui proses perhitungan akurat dan

melibatkan berbagai macam kriteria keputusan tersebut, sehingga

keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara saintis, logis,

dan objektif (Utama, 2017).

2.3.2 Jenis-Jenis Keputusan

Dalam teori pengambilan keputusan terdapat pengklasifikasian

keputusan pada dua jenis, yaitu (Fachmi, 2011):

Keputusan Terprogram

Keputusan terpogram dianggap sebagai suatu keputusan yang

dijalankan secara rutin, tanpa ada persoalan-persoalan yang bersifat

krusial. Karena setiap pengambilan keputusan yang dilakukan hanya

berusaha membuat pekerjaan yang terkejakan berlangsung secara baik

dan stabil. Dalam realitas, keputusan terprogam mampu diselesaikan

ditingkat lini paling rendah tanpa harus membutuhkan masukan

keputusan dari pihak sangat terkait, seperti middle management dan

top management. Jika dibutuhkan keterlibatan middle management ini

hanya pada pelurusan beberapa bagian teknis. Contoh keputusan yang

terprogram adalah pekerjaan yang dilaksanakan dengan rancangan

Standard Operation Procedure (SOP).

Keputusan yang tidak terprogram

Berbeda dengan keputusan yang terprogram, keputusan yang

tidak terprogram biasanya diambil dalam usaha memecahkan masalah-

masalah baru yang belum pernah dialami sebelumnya, tidak bersifat

Page 66: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

38

repetitive, tidak terstruktur, dan sukar mengenali bentuk, hakikat, dan

dampaknya. Pada pengambilan keputusan yang tidak terprogram

adalah kebanyakan keputusan yang bersifat rumit dan membutuhkan

kompetensi khusus untuk menyelesaikannya, seperti top management

dan para konsultan dengan tingkat skill tinggi.

2.3.3 Tahapan Pengambilan Keputusan

Untuk memudahkan pengambilan keputusan maka perlu dibuat

tahap-tahap yang bisa mendorong kepada terciptanya keputusan yang

diinginkan. Adapaun tahap-tahap tersebut adalah (Fachmi, 2011):

a. Mendefinisikan masalah secara jelas dan gamblang, atau mudah

untuk dimengerti.

b. Membuat daftar masalah yang akan dimunculkan, dan menyusunnya

secara prioritas dengan maksud agar adanya sistematika yang lebih

terarah dan terkendali.

c. Melakukan identifikasi dari setiap masalah tersebut dengan tujuan

untuk lebih memberikan gambaran secara lebih tajam dan terarah

secara lebih spesifik.

d. Memetakan setiap masalah tersebut berdasarkan kelompoknya

masing-masing yang kemudian selanjutnya dibarengi dengan

menggunakan model atau alat uji yang akan dipakai.

Page 67: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

39

Gambar 2. 10 Proses Pengambilan Keputusan

Sumber: (Fachmi, 2011)

e. Memastikan kembali bahwa alat uji yang digunakan tersebut telah

sesuai dengan prinsip-prinsip dan kaidah yang berlaku pada

umumnya.

Menurut Stephen Robbins dan Mary Coulter, proses

pengambilan keputusan merupakan serangkaian tahap yang terdiri dari

delapan langkah yang meliputi: mengidentifikasi masalah, memilih

suatu alternatif, dan mengevaluasi keputusan (Fachmi, 2011). Proses

pengambilan keputusan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.8.

2.3.4 Definisi Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Mulyanto (2009), sistem pendukung keputusan (SPK)

atau Decision Support System (DSS) merupakan salah satu jenis

Mengidentifikasi Masalah

Melaksanakan alternatif

Mengevaluasi efektivitas keputusan

Memilih satu alternatif

Menganalisis alternatif

Memberi bobot pada kriteria

Mengembangkan alternatif-alternatif

Mengidentifikasi kriteria keputusan

Page 68: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

40

aplikasi yang sangat terkenal dikalangan manajemen organisasi. DSS

dirancang untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan

keputusan. DSS dibuat untuk meningkatkan kualitas hasil

pengambilan keputusan serta dapat meningkatkan proses dan kualitas

hasil pengambilan keputusan.

2.3.5 Alasan SPK Diperlukan

Ada beberapa alasan yang menyebabkan SPK diperlukan, di

antaranya karena komlpleksitas transaksi atau proses bisnis,

banyaknya data dan informasi, keinginan membuat sesuatu

berdasarkan kaidah kebenaran atau kelogisan, dan hal-hal lainnya

yang memungkinkan diperlukannya SPK (Utama, 2017). SPK

membantu para pengambil keputusan untuk menghasilkan keputusan

yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan

saintis (Utama, 2017).

2.3.6 Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Secara garis besar DSS dibangun oleh tiga komponen utama,

yaitu database, model base, dan software system (Mulyanto, 2009).

Sistem database berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki

perusahaan, baik yang berasal dari transaksi sehari-hari, maupun data

dasar (master file), isi database digunakan oleh software system. Basis

model (model base) merupakan komponen software yang terdiri dari

model-model yang digunakan dalam rutinitas komputasional dan

analisis yang secara matematis menyatakan hubungan antar variabel.

Page 69: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

41

Komponen ketiga software system merupakan gabungan dari database

dan model base untuk membuat model terpadu yang mendukung jenis

keputusan tertentu.

2.3.7 Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

DSS memiliki karakteristik sebagai berikut (Mulyanto, 2009):

Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang

cepat.

Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan

keluaran.

Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemogram

profesional.

Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang

solusinya tak dapat ditentukan di depan.

Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.

2.4 Metode Perhitungan SPK

2.4.1 Fuzzy Logic

Fuzzy logic atau logika bias dikenalkan oleh Dr. Lotfi Zadeh

Universitas California, Berkeley pada tahun 1965. Menurut Zadeh

(1996) fuzzy logic merupakan konsep, teknik atau metode untuk

mengatasi penilaian terhadap hal yang memiliki ketidakpastian,

ketidakjelasan, dan ambiguitas dari tanggapan manusia, penilaian

subjektif untuk berbagai situasi dan permasalahan di dunia nyata

Page 70: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

42

(Utama, 2016). Dari perspektif ini, fuzzy logic adalah metode untuk

menentukan kapasitas manusia dalam hal ketepatan penalaran atau

perkiraan penalaran. Sebuah penalaran yang juga merupakan

kemampuan manusia dalam menterjemahkan alasan yang tidak pasti

(perkiraan) dan menyimpulkannya. Dalam fuzzy logic, semua truth

atau kebenaran adalah parsial atau perkiraan. Alasan ini juga disebut

penalaran interpolative, dimana proses interpolasi antara the binary

extremes of true dan false diwakili oleh kemampuan fuzzy logic untuk

merangkum perkiraan truth (Ross, 2010).

Gambar 2. 11 Algoritma Tahapan Fuzzy logic

Sumber: (Utama et al., 2017)

Gambar 2.11 adalah deskripsi yang digunakan dalam proses fuzzy

logic. Diawali dengan mengidentifikasi problem serta keputusan apa

yang akan dibuat atau dicapai. Menentukan dan mengumpulkan data

yang menjadi inputan (crisp input) kemudian dikonversi ke himpunan

fuzzy dengan menggunakan bahasa fuzzy variable (variable linguistic).

Page 71: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

43

Selanjutnya membuat fungsi keanggotaan (membership function)

untuk proses fuzzifikasi yang mempresentasikan variable linguistic

untuk dipetakan ke dalam degree of the truth. Mengkonversi data

output ke nilai non-fuzzy (defuzzifikasi).

Menurut Zadeh (1996) dua konsep dalam logika fuzzy memainkan

peran utama dalam aplikasi. Pertama adalah variable linguistic yaitu,

variabel yang nilainya adalah kata-kata atau kalimat dalam bahasa

sintetik alami atau sindrom (Utama, 2016). Yang lain adalah fuzzy if-

then rule, yang mana konsekuensinya adalah proposisi yang

mengandung variable linguistic. Dalam hal ini, logika fuzzy

merupakan sebuah kemampuan luar biasa berdasarkan pikiran manusia

untuk merangkum data dan fokus pada informasi keputusan yang

relevan. Fuzzy logic merupakan sebuah cara yang efektif dan akurat

untuk mendeskripsikan presepsi manusia terhadap persoalan

pengambilan keputusan. Sebagian besar situasi tidaklah 100 persen

benar atau salah. Ada banyak batasan dan masalah pengambilan

keputusan yang tidak dapat dengan mudah dimasukan ke dalam situasi

tepat benar-salah oleh model matematis; atau jika dapat dideskripsikan

dalam cara ini, tetap bukan merupakan cara yang terbaik untuk

melakukannya.

2.4.2 Variable Linguistic

Variable Linguistic adalah sebuah konsep dalam logika fuzzy

yang berperan memanfaatkan toleransi terhadap ketidakjelasan.

Page 72: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

44

Variable linguistic merupakan variabel input atau output dari sistem

yang nilainya berupa kata-kata atau kalimat dari bahasa alami, bukan

numerik nilai. Menurut Zadeh (1996) di dalam variabel linguistic

terdapat himpunan fuzzy (fuzzy set) yang merupakan suatu grup yang

mewakili suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variable

fuzzy. Konsep himpunan fuzzy adalah fondasi untuk analisis dimana

ada ketidakjelasan (Utama, 2016). Contohnya adalah suhu yang

mempresentasikan temperatur sebuah ruangan yang memiliki

himpunan fuzzy yaitu terlalu dingin, dingin, hangat, panas, terlalu

panas. Contoh lain misalnya, usia adalah variable linguistic jika nilai-

nilai linguistiknya mengenai seberapa muda, tua, maupun mengenai

setengah baya, sangat tua, tidak sangat muda, dan sebagainya. Hal ini

dijelaskan oleh Zadeh (1996) bahwa Sebuah variable linguistic

ditafsirkan sebagai label dari himpunan fuzzy yang ditandai dengan

fungsi keanggotaan (membership function) (Utama, 2016).

2.4.3 Fungsi Keanggotaan (Membership Functions)

Tujuan utama digunakannya fuzzy adalah untuk

merepresentasikan penilaian pakar dalam menanggapi beberapa

alternatif solusi yang dikemukakan pada penelitian. Fungsi

keanggotaan digunakan untuk menentukan crisp awal melalui

fuzzifikasi. Contoh fungsi keanggotaan dengan kriteria Low, Middle,

dan High dapat dilihat pada Gambar 2.5 dengan suatu kurva yang

menunjukkan pemetaan titik-titik input data ke dalam nilai

Page 73: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

45

keanggotaannya (derajat keanggotaan) yang memiliki interval antara 0

sampai 1 (degree of trust).

Gambar 2. 12 Contoh Fungsi Keanggotaan

Sumber: (Utama et al., 2017)

2.4.4 Fuzzifikasi

Fuzzifikasi adalah proses pembuatan kuantitas crisp fuzzy.

Cara melakukannya hanya dengan mengakui bahwa banyak dari

jumlah yang dianggap sebagai crisp dan deterministik (model simulasi

yang tidak memiliki variabel random dalam inputnya) sebenarnya

tidak deterministik sama sekali, karena mengandung ketidakpastian.

Jika bentuk ketidakpastian yang terjadi timbul karena ketidaktepatan,

ambiguitas, atau ketidakjelasan, maka variabel tersebut mungkin fuzzy

(samar) dan dapat diwakili oleh fungsi keanggotaan (Ross, 2010).

Terdapat banyak sekali metode untuk menerapkan fuzzifikasi, salah

satunya yaitu metode linear interpolation. Interpolation berarti

menentukan kurva yang melewati garis fungsi. Nilai yang mencapai

garis fungsi dapat diketahui menjadi nilai pada titik tertentu. Fungsi

menyatakan kemungkinan yang paling sederhana tapi bukan konstanta,

Page 74: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

46

disebut fungsi linier. Ketika menggunakan fungsi linier untuk

interpolasi, didapatkanlah linear interpolation (Kreinovich et al. 2015).

Perhitungan menggunakan metode linear interpolation dapat

menggunakan persamaan (Levy, 2010). Untuk melakukan interpolasi

linear maka harus diketahui dua data. Jika diketahui nilai ( , ) dan

( , ) maka kita dapat menentukan harga Y di antara kedua data

tersebut untuk nilai X yang didapat dari pakar, melalui fungsi

keanggotaan.

2.4.5 Defuzzifikasi

Defuzzifikasi mengkonversi kualitas fuzzy untuk kulitas yang

tepat, sama seperti fuzzifikasi yaitu konversi dari jumlah yang tepat

untuk kualitas fuzzy. Pada dasarnya defuzzifikasi menggabungkan nilai

crisp yang sebelumnya difuzzifikasikan (Ross, 2010). Weighted mean

merupakan salah satu metode yang dipergunakan dalam proses

defuzzifikasi. Biasanya terbatas output simetris fungsi keanggotaan

(Ross, 2010). Perhitungan menggunakan metode weighted mean dapat

menggunakan (pers 2.2), dengan, adalah weighted mean, adalah

nilai data ke-i, adalah bobot data ke-i dan adalah jumlah data.

2.4.6 AHP (Analytical Hierarcy Process)

Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang

ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil

keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan

menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan

Page 75: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

47

dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya,

menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member

nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap

variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan

variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak

untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Metode AHP ini

membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur

suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan

menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau

prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan

logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis

berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok

dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan

pada pertimbangan yang telah dibuat. (Saaty, 1993).

Proses hierarki adalah suatu model yang memberikan

kesempatan bagi perorangan atau kelompok untuk membangun

gagasan-gagasan dan mendefinisikan persoalan dengan cara membuat

asumsi mereka masing-masing dan memperoleh pemecahan yang

diinginkan darinya. Ada dua alasan utama untuk menyatakan suatu

tindakan akan lebih baik dibanding tindakan lain. Alasan yang pertama

adalah pengaruh-pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang tidak

dapat dibandingkan karena sutu ukuran atau bidang yang berbeda dan

kedua, menyatakan bahwa pengaruh tindakan tersebut kadang-kadang

Page 76: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

48

saling bentrok, artinya perbaikan pengaruh tindakan tersebut yang satu

dapat dicapai dengan pemburukan lainnya. Kedua alasan tersebut akan

menyulitkan dalam membuat ekuivalensi antar pengaruh sehingga

diperlukan suatu skala luwes yang disebut prioritas.

AHP didasarkan atas 3 prinsip dasar yaitu:

1. Dekomposisi

Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi

menjadi bagian-bagian secara hierarki. Tujuan didefinisikan dari

yang umum sampai khusus. Dalam bentuk yang paling sederhana

struktur akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif.

Tiap himpunan alternatif mungkin akan dibagi lebih jauh menjadi

tingkatan yang lebih detail, mencakup lebih banyak kriteria yang

lain. Level paling atas dari hirarki merupakan tujuan yang terdiri

atas satu elemen. Level berikutnya mungkin mengandung beberapa

elemen, di mana elemen-elemen tersebut bisa dibandingkan,

memiliki kepentingan yang hampir sama dan tidak memiliki

perbedaan yang terlalu mencolok. Jika perbedaan terlalu besar

harus dibuatkan level yang baru.

2. Perbandingan penilaian/pertimbangan (comparative judgments).

Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan

berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan

menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. Penilaian

Page 77: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

49

menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. Perbandingan

berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan

menghasilkan prioritas.

3. Sintesa Prioritas

Sintesa prioritas dilakukan dengan mengalikan prioritas

lokal dengan prioritas dari kriteria bersangkutan di level atasnya

dan menambahkannya ke tiap elemen dalam level yang

dipengaruhi kriteria. Hasilnya berupa gabungan atau dikenal

dengan prioritas global yang kemudian digunakan untuk

memboboti prioritas lokal dari elemen di level terendah sesuai

dengan kriterianya.

Kelebihan Metode AHP:

1. Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih

sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.

2. Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai

kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.

3. Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas

pengambilan keputusan.

Metode “pairwise comparison” AHP mempunyai kemampuan

untuk memecahkan masalah yang diteliti multi obyek dan multi kriteria

yang berdasar pada perbandingan preferensi dari tiap elemen dalam

hierarki. Jadi model ini merupakan model yang komperehensif. Pembuat

Page 78: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

50

keputusan menetukan pilihan atas pasangan perbandingan yang sederhana,

membengun semua prioritas untuk urutan alternatif. “ Pairwaise

comparison” AHP mwenggunakan data yang ada bersifat kualitatif

berdasarkan pada persepsi, pengalaman, intuisi sehigga dirasakan dan

diamati, namun kelengkapan data numerik tidak menunjang untuk

memodelkan secara kuantitatif.

Kelemahan Metode AHP:

1. Ketergantungan model AHP pada input utamanya. Input utama ini berupa

persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang

ahli selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut

memberikan penilaian yang keliru.

Langkah-langkah AHP

1. Memdefinisikan permasalahan dan penentuan tujuan. Jika AHP

digunakan untuk memilih alternatif atau menyusun prioriras alternatif,

pada tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.

2. Menyusun masalah kedalam hierarki sehingga permasalahan yang

kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terukur.

3. Penyusunan prioritas untuk tiap elemen masalah pada hierarki. Proses

ini menghasilkan bobot atau kontribusi elemen terhadap pencapaian

tujuan sehingga elemen dengan bobot tertinggi memiliki prioritas

penanganan. Prioritas dihasilkan dari suatu matriks perbandinagan

berpasangan antara seluruh elemen pada tingkat hierarki yang sama.

Page 79: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 80: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

51

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, hal pertama yang dilakukan peneliti

adalah melakukan pengumpulan data, dan diperlukan metode pengumpulan

data yang merupakan prosedur yang sistematis dalam memperoleh data yang

dibutuhkan. Berikut ini adalah metode pengumpulan data yang digunakan

peneliti.

3.1.1 Observasi

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam

penelitian dan penyusunan skripsi ini, Peneliti melakukan pengamatan

dengan melihat langsung proses dan kegiatan bisnis yang sedang

berjalan secara langsung pada bulan Mei s/d Juli 2018 di PT Pupuk

Kujang yang berlokasi di Jalan A. Yani No.39, Kalihurip, Cikampek,

Kabupaten Karawang. Hasil didapatkan dalam kegiatan pengamatan ini

adalah mengetahui dan memahami tentang sistem penerimaan siswa

peserta PKL yang sedang berjalan dan mendapatkan data-data yang

dibutuhkan dalam penelitian.

3.1.2 Wawancara

Pada tahap ini, untuk menunjang proses pengumpulan data, peneliti

melakukan wawancara dengan pihak yang terkait di PT Pupuk Kujang.

Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan mengenai segala

Page 81: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

52

kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan sistem pendukung

keputusan penerimaan siswa peserta PKL. Wawancara dilakukan:

Hari : Kamis

Tanggal : 11 Mei 2018

Tempat : PT Pupuk Kujang Cikampek Dept. PPSDM

Narasumber : Pak Agung

Jabatan : Supervisor (Spv) Dept. PPSDM

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat mengetahui

secara jelas tentang permasalahan dan alur proses penerimaan siswa

peserta PKL pada PT Pupuk Kujang (sistem yang sedang berjalan).

Selama ini penerimaan siswa peserta PKL pada PT Pupuk Kujang belum

memiliki standar karakteristik yang dapat dipertimbangkan untuk

penerimaan siswa peserta PKL dan penyimpanan data dalam bentuk

Microsoft Excel, kendala yang sering terjadi bagi Supervisor Dept.

PPSDM dalam menentukan siswa peserta PKL yaitu salahnya

penempatan jurusan ke setiap departemen yang ada dan memakan waktu

yang lama untuk mencari data atau informasi tentang calon siswa peserta

PKL yang seharusnya ditempatkan sesuai jurusan.

3.1.3 Studi Literatur

Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menelusuri

pustaka yang terkait dengan permasalahan penerimaan siswa

Page 82: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

53

PKL/karyawan, dengan menggunakan metode Fuzzy Logic baik itu

berhubungan dengan SPK ataupun tidak. Hal ini diperlukan untuk

memperoleh orientasi yang lebih luas dalam permasalahan yang dipilih

sehingga dapat menghindari terjadinya duplikasi penelitian yang tidak

diinginkan.

Page 83: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

54

No. Judul Penulis Metode Objek Kelebihan Kekurangan

1

Rancang Bangun

Sistem Pendukung

Keputusan Seleksi

Penerimaan

Beasiswa di

Madrasah

Pembangunan UIN

Jakarta

Mawaddatus

Su’udah (2018) Fuzzy Logic

Beasiswa

Madrasah

Pembangunan

UIN Jakarta

- Sistem Berbasis webiste

sehingga dapat diakses

kapan saja dan darimana

saja

- Sistem menyajikan hasil

dengan tabel

- Sistem penerimaan

menggunakan metode

fuzzy yang dapat

diperhitungkan

- Laporan penerima

tidak bisa dicetak

- Kriteria yang

digunakan ada 4:

nilai raport, indeks

rumah, tanggungan

orang tua, dan

penghasilan orang tua

sehingga kurang

akurat dan spesifik

2

Sistem Penunjang

Keputusan

Pemilihan Metode

Pengolahan Limbah

Medis (Studi

Kasus: Rumah

Sakit Umum Pusat

Fatmawati)

Amelia

Fauziyah (2018) Fuzzy Logic

Rumah Sakit

Umum Pusat

Fatmawati

- Hasil penelitian ini

menunjukan

perangkingan data

- Laporan penerima bisa

dicetak

- Peneliti tidak

menjelaskan secara

rinci siapa saja yang

dapat menggunakan

sistem dan hak akses

masing-masing user

3

Sistem Pendukung

Keputusan

Pemilihan Jurusan

di SMU

Hafsah, Heru

Cahya

Rustamaji,

Yulia Inayati

(2008)

Fuzzy Logic

Pemilihan

Jurusan SMU

Yogyakarta

- Sistem ini memiliki

logika fuzzy yang dapat

diterapkan untuk

memilih salah satu

jurusan di SMU dengan

output yang baik, karena

- Penelitian ini kurang

dalam pemilihan

kriteria karena hasil

keputusan akhir

kurang akurat dan

spesifik

Tabel 3. 1 Studi Literatur

Page 84: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

55

setiap masukan atau

keluaran data disertai

nilai dukungan

persentase kedekatan

atau nilai keanggotaan

(degree of membership).

- Dari logika fuzzy ini

bisa ditentukan nilai

memebership yang

memenuhi dalam target

pemilihan dan dapat

memenuhi kriteria

pemilihan sehingga

sesuai dengan

kemampuan siswa.

- Penelitian ini tidak

menggunakan

optimasi yang

menyesuaikan

dengan identifikasi

masalah

4

Fuzzy Decision

Support System

untuk seleksi

penerimaan siswa

baru

Ricky

Firmansyah

(2017)

Fuzzy Logic

Proses

Penerimaan

Siswa Baru di

Sekolah

- Sistem ini menggunakan

Fuzzy Decission Support

System (FDSS) untuk

seleksi Penerimaan

siswa baru (PSB) yang

bisa meningkatkan

akurasi pada proses

seleksi dibandingkan

dengan Seleksi

Penerimaan Siswa Baru

(PSB) yang dilakukan

secara penyortiran

- Penelitian ini tidak

terlalu spesifik

menjelaskan

bagaimana cara kerja

dari metode FDSS

melakukan proses

optimasi dalam

sistem yang telah

dibuat.

Page 85: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

56

manual sebelumnya.

- Sistem ini memudahkan

pekerjaan panitia Seleksi

Penerimaan Siswa Baru

(PSB) pada saat

melakukan seleksi

khususnya ketika

ditemukan data siswa

yang memiliki kesamaan

jumlah nilai.

5

Rancang Bangun

sistem informasi

penilaian kinerja

pegawai berbasis

web

Rahayu Ari

(2020) Fuzzy Logic

Dinas Tata

Ruang dan

Bangunan

Pemerintahan

Kabupaten

Tanerang

- Sistem ini dijadikan

media untuk mengambil

keputusan kenaikan

pangkat PNS,

penempatan dalam

jabatan PNS,

pemindahan/mutasi

PNS, pendidikan dan

pelatihan, tugas,

kenaikan gaji berkala

PNS, dan lain-lain sesuai

peraturan perundang-

undangan.

- Sistem ini belum ada

kriteria lainnya

seperti kemampuan

berkomunikasi,

pemecahan masalah,

dan lainnya yang bisa

lebih menghasilkan

keputusan secara

akurat

6

Sistem penunjang

keputusan

pemilihan prioritas

Maulana Iqbal Fuzzy AHP Prioritas

Renovasi Masjid

Kementerian

- sistem ini dapat

mengurangi jumlah

dokumen fisik yang ada

dikantor bimas islam

- Sistem ini masih

kurang parameter

yang lebih beragam

dan spesifik,

Page 86: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

57

perbaikan masjid Agama RI serta sebagai media

backup segala berkas

pengajuan permohonan

bantuan

- sistem ini dapat

memberikan

rekomendasi dalam

pemilihan priroritas

perbaikan masjid

berdasarkan parameter

yang ada dengan melihat

nilai tertinggi dari semua

data

sehingga kurang

dapat memperkuat

hasil pengambilan

keputusan dalam

pemilihan prioritas

perbaikan masjid

7

Decision Support

Model for Mosque

Renovation and

Rehabilitation

Ditdit Nugeraha

Utama, et al

(2017)

Fuzzy Logic

Ten Mosques in

Jakarta Barat,

Indonesia

- sistem ini menggunakan

cukup banyak kriteria di

dalamnya, yaitu ada 11

parameter sebagai

indikator perhitungannya

sehingga hasil

perhitungan yang

didapat menjadi lebih

akurat dan tepat sasaran.

- Penelitian ini tidak

terlalu spesifik

menjelaskan

bagaimana cara kerja

dari metode

Simulated-Annealing

dan Hill Climbing

melakukan proses

optimasi dalam

sistem yang telah

dibuat.

8 A Fuzzy Inference

based Decision

V.O. Oladokun,

D.I Oyewole Fuzzy Logic

Departement of

Industrial and

- sistem ini menghasilkan

solusi dari identifikasi

- Sistem ini kurang

mendefinisikan

Page 87: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

58

Support System for

Solving the

University-Course

Admission Choice

Problem

(2015) Production

Engineering,

University Of

Ibadan, Nigeria

masalah sehingga

peluang dari calon

peserta bisa meningkat

dan bisa dimonitoring

kurang dan lebihnya

didalam hal persaingan

terutama untuk hal

kompetisi, menghasilkan

juga hasil univeritas

yang layak dan

kompetitor yang rendah

- sistem ini bisa

membantu penerimaan

siswa disebuah

universitas menjadi

referensi dari parameter

yang telah ditentukan

dan fuzzy membantu

hasil dari keputusan

menjadi objektif

tingkat kesulitan

pilihan berdasarkan

berbagai kombinasi

kursus dan daya saing

universitas. Peringkat

kelayakan pilihan

berdasarkan

kemampuan kandidat

dan tingkat kesulitan

pilihan didefinisikan

yang kurang

ditunjukkan

9

Sistem Pendukung

Keputusan

Penerimaan

Pegawai

M. Rizki F,

Tjatur Kandaga

Gautama (2013)

SAW dan

Fuzzy Logic

Stamford

International

School

- Algoritma Simple

Additive Weighting dan

Fuzzy Logic berhasil

digunakan untuk

membangun SPK

penerimaan pegawai

yang dapat memberikan

- Analisis sederhana

yang dilakukan

belum dapat

membedakan metode

mana yang lebih baik

diantara kedua

metode yang

Page 88: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

59

rekomendasi calon

karyawan yang paling

sesuai dengan lowongan

kerja yang tersedia.

- Pemrosesan dengan

algoritma Simple

Additive Weighting dan

Fuzzy Logic pada contoh

kasus yang diuji

memberikan besaran

hasil perhitungan yang

berbeda, tetapi

memberikan urutan

rekomendasi calon

pelamar yang sama,

sesuai yang diharapkan.

Kedua metode

menggunakan proses

dan cara

- Perhitungan yang

berbeda, tetapi secara

umum memiliki prinsip

yang sama

digunakan, sehingga

dibutuhkan penelitian

lanjutan yang dapat

mengidentifikasi

metode mana yang

lebih baik ketika hasil

rekomendasi dari

kedua metode

berbeda.

- Penetapan bobot

untuk setiap kriteria

pada algoritma

Simple Additive

Weighting maupun

pada Fuzzy Logic

yang dilakukan oleh

user belum memiliki

dasar acuan, sehingga

dapat dilakukan

penelitian untuk

membantu user dalam

menetapkan bobot

yang sesuai

10

Sistem penunjang

keputusan

penerimaan siswa

baru

Rizaldi, Dewi

Anggraeni

(2016)

Fuzzy Logic

SMA Negeri 1

Tanjung Raya

Agam

- Sistem penunjang

keputusan penerimaan

siswa baru ini

menghasilkan keluaran

- sistem pengolahan

data penerimaan

calon siswa baru

yang berjalan belum

Page 89: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

60

terbaik karena sistem

dibantu dengan teknik

logika fuzzy yang

berperan aktif

menentukan hasil

kumpulan nilai dari

masing-masing

parameter dan nilai dari

kombinasi beberapa

variabel penilaian,

sehingga system bisa

membantu pihak sekolah

untuk menentukan

keputusan terbaik terkait

penerimaan calon siswa

baru.

mampu menampilkan

keluaran terbaik,

dimana hasil

akumulasi nilai dari

masing-masing

variabel yang masih

bias tidak bisa

dipastikan apakah

nilai tersebut sudah

termasuk pada

himpunan rendah,

sedang, atau tinggi,

sehingga pihak

sekolah kesusahan

untuk membuat

keputusan yang

terbaik. system

penunjang keputusan

penerimaan siswa

11

Sistem Pendukung

Keputusan

penerimaan

beasiswa

Dika Agustina

(2015) Fuzzy Logic

SMP N 2

Sukoharjo

- sistem pendukung

keputusan ini dapat

menentukan penerima

siswa dengan

mempercepat proses

dengan perhitungan

yang akurat dalam

memberikan

- peneliti tidak

menjelaskan secara

rinci siapa saja yang

dapat menggunakan

sistem dan hak akses

masing-masing user

Page 90: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

61

rekomendasi siswa

12

Sistem Pendukung

Keputusan

Pemilihan Lokasi

TPA Sampah

Menggunakan

Metode Min_Max

Inference Fuzzy

Ni Kadek

Ariasih, I Putu

Agung

Bayupati, dan I

Ketut Gede

Darma (2015)

Fuzzy Logic

TPA Desa

Gunaksa

Kecamatan

Dawan

Kabupaten

Klungkung

- Penelitian Menggunakan

Min Max Interference

Fuzzy yang memberikan

alternative keputusan

kelayakan lokasi sampah

berdasarkan teknis SNI

dan beberapa kriteria

- Proses Uji Coba lokasi

TPA digunakan untuk

analisi data agar

menghasilkan keputusan

wilayah yang layak/tidak

- Penelitian ini bisa

ditambahkan kriteria

lain agar hasil

keputusan akhir

akurat dan spesifik

- -Penelitian ini bisa

menggunakan metode

lain menyesuaikan

teknologi dimasa

yang akan datang

13

SA-Optimization

Based Decision

Support Model For

Determining Fast-

Food Restaurant

Location

Ditdit Nugeraha

Utama, et al

(2016)

Fuzzy Logic

Restoran Cepat

Saji Jakarta,

Tangerang

- Penelitian ini bertujuan

untuk menentukan lokasi

restoran cepat saji

- penelitian ini digunakan

untuk menentukan

prioritas parameter yang

telah dipilih berdasarkan

justifikasi dan

menggunakan optimasi

- Penelitian ini bisa

ditambahkan kriteria

lain agar hasil

keputusan akhir

akurat dan spesifik

- Penelitian ini bisa

menggunakan

optimasi lain

menyesuaikan

teknologi dimasa

yang akan datang

- Penelitian ini bisa

menggunakan metode

Page 91: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

62

lain menyesuaikan

teknologi dimasa

yang akan datang

14

Desain Model

Optimasi Untuk

Pengelolaan

Sampah pada

Tempat

Penampungan

Sampah (TPS)

Muhammad

Fathurrahman

(2018)

Fuzzy Logic

Dinas

Lingkungan

Hidup DKI

Jakarta

- Penentuan parameter

yang digunakan dalam

model keputusan

berbasis optimasi

pengelolaan sampah

adalah berdasarkan hasil

analisis data dan

referensi terkait terdapat

7 parameter yang

digunakan, yaitu jumlah

sampah, jenis TPS, jenis

transportasi, jumlah

pengangkutan sampah,

jarak TPS ke TPA,

lokasi sumber sampah,

dan waktu pengangkutan

sampah. Hal tersebut

ditentukan dari hasil

observasi langsung

tempat penelitian,

wawancara dengan

narasumber, dan

dokumentasi seperti

peraturan perundangan

- Dalam proses

pengangkutan

sampah bisa lebih

dikembangkan

dengan bantuan

teknologi sensor atau

GIS (Geographical

Information Systems),

dimana GIS berfungsi

memonitor letak

transportasi dan

situasi pengangkutan

sampah secara real-

time sehingga proses

pengangkutan

sampah dapat

berjalan lebih efektif

dan efisien

-

Page 92: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

63

pengelolaan sampah

serta jurnal-jurnal

terkait.

15

F-multicriteria

based Decision

Support System for

Road Repair and

Maintenance (Case

Study: Three Areas

Ditdit Nugeraha

Utama, et al

(2016)

Fuzzy Logic

Tangerang

Selatan, Province

Banten,

Indonesia

- Sistem DSS yang

dikembangkan oleh

penelitian ini memiliki

graphical user interface

yang bersifat user-

friendly serta

memberikan data dan

informasi yang cukup

lengkap seperti peta

jalan yang akan

diperbaiki, parameter

yang digunakan, dan

juga nilai hasil

perhitungan.

- Dari 11 parameter

yang ada, penelitian

ini hanya berfokus

pada kondisi yang

dimiliki oleh jalan

yang akan diperbaiki,

padahal penelitian ini

dapat

mempertimbangkan

faktor lain seperti

faktor lingkungan dan

kondisi masyarakat

disekitarnya sehingga

hasil yang didapat

menjadi lebih

objektif.

Page 93: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

64

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam melakukan pengembangan sistem pada penelitian ini, metode

pengembangan sistem yang digunakan adalah Rapid Application Development

(RAD) dan alat bantu permodelan yang digunakan adalah Unified Modeling

Language (UML). RAD merupakan salah satu metode pengembangan yang

unggul dalam melakukan pengembangan aplikasi dalam waktu yang singkat,

beberapa tahapan pada pengembangan sistem dilakukan lebih cepat daripada

semestinya, sehingga mempersingkat waktu dalam pengembangan. Tahapan-

tahapan dalam RAD yang digunakan yaitu fase requirement planning, fase

workshop design, dan fase implementation.

3.2.1 Tahap Perencanaan Kebutuhan (Requirement Planning)

Pada tahap perencanaan kebutuhan ini, peneliti melakukan

diskusi bersama. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengidentifikasi

tujuan dan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun. Adapun bentuk

dari hasil diskusi tersebut adalah berupa :

a) Analisis permasalahan : Setelah data dan informasi didapatkan

maka peneliti akan menggambarkan dan menganalisis sistem

berjalan yang selama ini dijalankan oleh pihak PT Pupuk

Kujang untuk penerimaan siswa peserta PKL. Sistem berjalan

digambarkan melalui rich picture.

b) Analisis persyaratan : merupakan rumusan hasil yang akan

dicapai dari sistem yang akan dibangun yang terdiri dari

analisis sistem usulan dan narasi sistem usulan.

Page 94: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

65

Pada tahap ini peneliti membuat beberapa rekomendasi

terhadap sistem berjalan berupa sistem informasi pendukung

keputusan penerimaan siswa PKL untuk menyelesaikan

masalah yang timbul, berdasarkan identifikasi masalah yang

ada pada sistem berjalan yang digambarkan melalui rich

picture

c) SPK (Sistem Pendukung Keputusan) : merupakan metode

sistem pendukung keputusan yang akan digunakan pada sistem

yang akan dibuat. Pada sistem ini metode SPK yang akan

dipakai adalah metode fuzzy logic untuk penerimaan siswa

peserta PKL.

3.2.2 Tahap Perancangan (Workshop Design)

Merupakan tahap dimana tindak lanjut dari tahap analisis

kebutuhan. Pada tahap ini, segala rumusan yang telah ditentukan, dibuat

rancangannya sehingga dapat menggambarkan arsitektur sistem yang

akan dibuat. Proses perancangan ini dapat disebut permodelan, dan alat

bantu yang digunakan dalam permodelan ini adalah Unified Modeling

Language (UML), dengan tahapan sebagai berikut :

1. Design Process

Pertama-tama menentukan apa saja proses bisnis yang

dibutuhkan dan merancang alur rangkaian aktifitas yang terjadi

pada sistem perizinan.

Page 95: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

66

a. Merancang Use Case Diagram

Peneliti menggambarkan hubungan dan interaksi antar

pengguna dengan sistem informasi pendukung

keputusan penerimaan siswa peserta PKL

b. Membuat Skenario Use Case

Diagram Use Case merupakan grafik yang

menggambarkan aktor dan aksi yang melibatkannya,

dan grafik itu belum dapat cukup menjelaskan isi dari

Use Case Diagram. Untuk itu perlu dibuat Skenario

dari Use Case untuk menjelaskan rincian yang belum

dijelaskan Use Case Diagram. Bentuk dari skenario

terdiri dari tabel-tabel yang berisi nama use case, aktor

yang menggunakan, dan deskripsi mengenai penjelasan

lebih lanjut mulai dari prekondisinya, alternatif kondisi,

respon dari sistem serta kesimpulan dari use case

tersebut.

c. Merancang Activity Diagram

Peneliti membuat alur proses sistem informasi

pendukung keputusan penerimaan siswa PKL sehingga

terlihat proses kegiatan yang terjadi didalam sistem

informasi pendukung keputusan penerimaan siswa PKL

dari berbagai pengguna sistem.

d. Merancang Sequence Diagram

Page 96: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

67

Peneliti mengidentifikasi perilaku tiap-tiap pengguna

sistem informasi pendukung keputusan penerimaan

siswa PKL berdasarkan masing-masing urutan

kejadian/interaksi antar pengguna dengan sistem.

2. Design Database

Peneliti merancang dan membuat database penerimaan

siswa peserta PKL. Pembuatan database dilakukan dengan

menggunakan database server MySql.

a. Merancang Class Diagram

Dalam Merancang Class Diagram, peneliti harus

terlebih dahulu mengidentifikasi objek-objek apa saja

yang dibutuhkan dalam pembangunan sistem, kemudian

mendefinisikan apa saja hubungan yang dimiliki antar

objek tersebut. Selain itu perlu juga diidentifikasi

atribut dan perlakuan (method) apa saja yang dimiliki

oleh objek tersebut.

Dengan dirancangnya Class Diagram ini diharapkan

dapat menggambarkan struktur kelas-kelas yang ada

pada sistem perizinan dan mempermudah perancangan

database.

b. Mapping Cardinality

Page 97: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

68

Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity yang

lain melalui relationship.

c. Spesifikasi Database

Memperjelas struktur database yang ada pada sistem

yang akan dibuat.

3. Design Interface

. Tampilan disesuaikan berdasarkan analisa sistem berjalan

terkait dengan sistem informasi pendukung keputusan

penerimaan PKL sehingga pengguna dapat tidak mendapatkan

kesulitan saat menggunakan sistem usulan

3.2.3 Tahap Implementasi (fase implementation)

Pada tahap implementasi, berbagai rancangan yang telah dibuat

sebelumnya diterapkan dan dijalankan. Tahap ini merupakan tahap

pembangunan sistem dimana hasil rancangan sistem penerimaan siswa

peserta PKL dikonversikan menjadi sebuah sistem aplikasi yang siap

digunakan. Adapun proses yang harus dikerjakan pada tahap ini antara

lain :

1. Pemrograman (coding)

Proses menuliskan kode-kode dengan menggunakan bahasa

program tertentu, sehingga didapatkan sebuah aplikasi yang

dapat dijalankan dan digunakan. Ada dua tahap utama pada

bagian ini, yaitu :

Page 98: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

69

1) Front-end Programming

Merupakan tahap pembangunan sistem aplikasi yang

fokus pada modul-modul dan fungsi-fungsi yang

melibatkan pengguna dari luar organisasi.

2) Back-end Programming

Merupakan tahap pembangunan sistem aplikasi yang

fokus pada modul-modul dan fungsi-fungsi yang

melibatkan pengguna dari bagian internal organisasi.

2. Pengujian (testing)

Program aplikasi yang telah terbentuk, terlebih dahulu diuji

sehingga layak untuk digunakan. Adapun program aplikasi

yang siap digunakan adalah aplikasi yang sesuai dengan

rancangan dan memiliki daya tahan yang baik terhadap

serangan yang dapat mengacaukan sistem.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode

Black Box, yaitu dengan hanya memperhatikan pada masukan

dan hasil keluaran pada sebuah sistem, apabila sistem

menghasilkan keluaran sesuai dengan sasaran dan tujuan

pembangunan sistem dan dengan masukan yang sebagaimana

mestinya, maka sistem tersebut dinyatakan layak untuk

diperkenalkan ke organisasi.

Page 99: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

70

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti melakukan tahapan-tahapan

kegiatan yang sesuai dengan rancangan kegiatan sebagaimana yang tertuang

pada kerangka penelitian. Kerangka tersebut meliputi metode pengumpulan

data dan metode pengembangan sistem terlihat pada gambar 3.1 berikut :

Gambar 3. 1 Kerangka Penelitian

Page 100: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 101: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

71

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Requirement Planning Phase

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.1 Profil Organisasi

PT Pupuk Kujang merupakan anak perusahaan dari

BUMN Pupuk di Indonesia yaitu PT Pupuk Indonesia Holding

Company yang bergerak di bidang industri dan pemasaran pupuk

urea. NPK, organik, dan berbagai industri kimia. PT pupuk

Kujang didirikan pada tanggal 9 Juni 1975. PT Pupuk Kujang

terdiri dari 2 buah pabrik yaitu Kujang 1A dan Kujang 1B

dengan kapasitas produksi masing-masing 70.000 ton/tahun urea

dan 330.000 ton/tahun amoniak.

Bahan baku utama dalam pembuatan urea adalah gas

bumi, air dan udara. Ketiga bahan baku tersebut diolah sehingga

menghasilkan amonia dan akhirnya menjadi urea. Penyediaan

gas bumi berasal dari Pertamina dan Perusahaan Gas Swasta

lainnya yang diambil dari sumber lepas pantai laut Jawa,

sedangkan air baku diambil dari Perum Jasa Tirta II Jatiluhur-

Purwakarta.

Page 102: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

72

Team teknis dibentuk dan langkah-langkah selanjutnya

diambil oleh Pertamina dengan menentukan Jatibarang. Balongan

sebagai lokasi proyek, Study mengenai lokasi proyek ini oleh

BECIP dilanjutkan kembali bersama Dinas Pekerajaan Umum

Propinsi Jawa Barat yang menghasilkan saran dipilihnya Desa

Dawuan Cikampek sebagai lokasi pabrik, atas dasar

pertimbangan :

1. Dekat ke sumber bahan baku gas alam di Cilamaya.

2. Dekat ke sumber air tawar di waduk jurug, sebelah

bawah waduk Jatiluhur (Purwakarta).

3. Dekat ke sumber tenaga listrik di Jatiluhur.

4. Tersedianya jaringan angkutan yang baik, seperti

jalan raya dan jalan kereta api.

5. Dekat ke sumber penyediaan bahan bangunan.

6. Terdapatnya sungai pembuangan Cikaranggelam.

7. Berada di tengah-tengah pemasaran pupuk.

Sebagai kontraktor utama, telah dipilih dalam tender

terbatas yang diadakan oleh Dirjen Industri Kimia Dasar pada

bulan Mei 1975 yaitu Kellog Oversease Coporation (KOC) dari

Amerika Serikat sebagai General Contractor dan Toyo

Enginering Corporation (TEC) dari Jepang sebagi Urea Unit

Page 103: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

73

Contactor. Kontrak tersebut di tanda tangani pada tanggal 15

November 1975 dan mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

1976 untuk TEC, dan 26 Januari 1976 untuk KOC.

Pelaksanaan pembangunan proyek ini berjalan lancar

sehingga pada tanggal 7 November 1978 pabrik sudah mulai

berproduksi dengan kapasitas urea 570.000 ton/tahun dan amonia

330.000 ton/tahun ini terjadi 3 bulan lebih awal dari jadwal yang

telah ditentukan. Pada tanggal12 Desember 1978, Presiden

Soeharto berkenan meresmikan Pembukaan Pabrik dan 1 April

1979 PT.Pupuk Kujang mulai dengan operasi komersil.

4.1.1.2 Visi dan Misi

VISI : Menjadi Industri Kimia dan pendukung pertanian yang

berdaya saing dalam skala nasional

MISI : Menghasilkan Produk Bermutu Dan Melakukan

Perdagangan Yang Berdaya Saing Tinggi Dengan

Mengutamakan Kepuasan Pelanggan

4.1.1.3 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi pada

Dept. PPSDM yang ada di kantor pusat PT Pupuk

Kujang:

Page 104: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

74

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi divisi PPSDM (Dokumentasi PT Pupuk Kujang, 2017)

Tugas pokok fungsional dari struktur organisasi pada

Dept. PPSDM PT Pupuk Kujang dijelaskan sebagai berikut:

1. Manager Perencanaan & Pengembangan SDM

a. Menyiapkan dan mengendalikan rencana kerja

dan anggaran pelatihan agar lebih efektif dan

efisien

b. Merencanakan dan merumuskan sistem

manajemen SDM Pupuk Kujang dengan pokok

bahasan meliputi: kajian organisasi (struktur, job

desk dan analisa beban kerja) sistem rekruitmen

& seleksi karyawan, perancangan &

pengembangan karir, anlisa kebutuhan pelatihan.

Page 105: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

75

c. Merencanakan dan melaksanakan assesment

center untuk pengukuran kompetensi individu

karyawan yang meliputi pengukuran aspek

psikologis, soft competency dan hard

competency agar dapat diketahui sejauh mana

kompetensi individu sesuai dengan kebutuhan

kompetensi jabatan dan menyusun program-

program pengembangannya.

d. Merencanakan dan mengaplikasikan sistem

manajemen pengetahuan (knowledge

management system), sistem manajemen

perpustakaan dan pelaksanaan Gugus Kendali

Mutu (GKM) Perusahaan.

e. Bertanggung jawab penuh dalam proses

rekrutmen karyawan, siswa pkl.

f. Melakukan kegiatan pendidikan, pelatihan dan

kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

pengembangan kemampuan, potensi, mental,

keterampilan dan pengetahuan karyawan yang

sesuai dengan standar perusahaan.

g. Bertanggung jawab mengelola dan

mengembangkan sumber daya manusia. Dalam

hal ini termasuk perencanaan, pelaksanaan dan

Page 106: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

76

pengawasan sumber daya manusia dan

pengembangan kualitas sumber daya manusia.

2. Superintendent Pelatihan & Assessment

a. Menyiapkan rencana induk diklat tahunan

(RIDT) diklat tahunan termasuk proyeksi

kebutuhan biayanya.

b. Merencanakan dan mempersiapkan program

analisa kebutuhan pelatihan (training need

analysis/assessment) berbasis talenta dan

kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan

dan kemampuan karyawan.

c. Melakukan assessment center untuk pengukuran

kompetensi individu karyawan yang meliputi

pengukuran aspek psikologis, soft competency

dan hard competency agar dapat diketahui sejauh

mana kompetensi individu sesuai dengan

kebutuhan kompetensi jabatan dan menyusun

program-program pengembangannya.

d. Melaksanakan evaluasi dan pemetaan hasil

pengukuran kompetensi individu dan

pengukuran talenta (bakat&minat) karyawan.

Page 107: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

77

e. Memastikan ketersediaan sarana & prasarana

untuk kegiatan pelaksanaan pelatihan dan

kegiatan learning center sebagai berikut:

- Ruangan kelas dan kelengkapannya

- Konsumsi, akomodasi dan transportasi

- Materi, draft sambutan & penutupan

pelatihan

- Dokumentasi

- Peserta pelatihan

3. Superintendent Pengembangan Organisasi & SDM

a. Melaksanakan perencanaan kebutuhan karyawan

sesuai dengan permintaan unit kerja yang

bersangkutan dan analisa beban kerja (ABK).

Perencanaan kebutuhan unit kerja sesuai dengan

kualifikasi yang dibutuhkan dan perencanaan

seleksi untuk memilih kandidat yang paling tepat

dari calon yang ada.

b. Merumuskan sistem manajemen SDM berbasis

kompetensi yang terdiri dari analisa organisasi

yang meliputi struktur organisasi dan job

deskripsi.

c. Mengelola perpustakaan dengan menerapkan

prinsip ringkas, rapi dan resik.

Page 108: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

78

d. Mengelola knowledge management system,

Gugus Kendali Mutu & Change Agent

perusahaan.

e. Bertanggung jawab penuh dalam proses

rekrutemen karyawan, mulai dari mencari calon

karyawan hingga seleksi.

f. Merencanakan, memonitor dalam pelaksanaan

beasiswa dalam dan luar negeri.

4. Supervisor Pengembangan SDM

a. Memproses kerja praktek/riset dari perguruan

tinggi maupun SLTA dari memproses

penerimaan kunjungan dari perguruan tinggi

maupun lembaga.

b. Mengupdate riwayat pelatihan karyawan

kedalam sistem informasi pelatihan

c. Melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana

untuk kegiatan pelaksanaan secara periodik.

d. Mengelola dan mendistribusikan evaluasi OJT

calon karyawan.

e. Melakukan penyebaran undangan ke peserta,

konfirmasi peserta program pelatihan kepada

pimpinan unit kerja.

Page 109: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

79

f. Memastikan terselenggaranya pelatihan mulai

dari ketersediaan instruktur, absensi peserta

pelatihan sehingga pelatihan berjalan sesuai

dengan apa yang lelah direncanakan.

g. Mendokumentasikan kegiatan, materi dan

absensi pelatihan.

h. Melaksanakan evaluasi pelatihan untuk

dilaporkan kepada General Manager Sumber

Daya Manusia & Umum (GM, SDM & Umum)

i. Mengelola evaluasi efektivitas pelatihan kepada

atasan peserta pelatihan setelah 3 bulan

melaksanakan pelatihan.

Page 110: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

80

4.1.2 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan dari hasil pengamatan dan observasi yang telah dilakukan, berikut ini adalah sistem berjalan

penerimaan siswa peserta PKL di Dept. PPSDM PT Pupuk Kujang:

Gambar 4. 2 Rich Picture Sistem berjalan

Page 111: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

81

Keterangan Gambar :

1. Calon siswa peserta PKL datang ke PT Pupuk Kujang menemui

Supervisor lalu memberikan surat permohonan dari sekolah dan

proposal PKL.

2. Supervisor menerima berkas tersebut dan nantinya Siswa akan

dipanggil

3. Pihak Departemen melakukan permintaan siswa PKL untuk kebutuhan

di Departemennya melalui telepon atau bertemu langsung dengan

Supervisor.

4. Supervisor akan menghubungi siswa untuk memberitahu bahwa siswa

diterima PKL yang pemilihannya berdasarkan teknik First In Firs Out

(FIFO) tanpa melihat kesesuaian jurusan dan departemen.

5. Siswa mengkonfirmasi ketersediaannya untuk melakukan PKL ke

Supervisor

6. Supervisor memberikan form persetujuan ke siswa untuk dibawa ke

departemen yg telah ditentukan

7. Siswa emmberikan form persetujuan ke pihak Departemen yg telah

ditentukan untuk meminta persetujuan sebagai pembimbing lapangan

8. Pihak Dept. Memberikan laporan penerimaan siswa yang akan PKL

9. Manager Dept. menyetujui laporan penerimaan siswa yang akan PKL.

10. Pihak Departemen mengisi form persetujuan siswa yang akan PKL di

departemennya dan Siswa membawa kembali form tersebut ke

Supervisor

Page 112: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

82

11. Supervisor memberikan laporan penerimaan siswa yang akan PKL ke

Manager PPSDM.

12. Manager PPSDM menyetujui laporan penerimaan siswa yang akan

PKL.

13. Supervisor membuatkan Surat jawaban diterima untuk siswa peserta

PKL.

4.1.3 Identifikasi masalah sistem berjalan

1. Penyerahan berkas persayaratan PKL selama ini selalu diserahkan

secara hard copy dan dikumpulkan kemudian disimpan oleh

Supervisor, sehingga bisa terjadi kemungkinan data rusak/hilang.

2. Penerimaan siswa peserta PKL yang menggunakan teknik FIFO

mengakibatkan penempatan posisi siswa PKL di Departemen sering

tidak sesuai dengan bidang konsentrasinya dan Pihak Departemen

sering mengeluhkan karena seringnya terjadi penempatan siswa PKL

yang tidak sesuai dengan permintaaan.

3. Pendataan siswa PKL masih manual dengan menggunakan microsoft

excel

4. Tidak ada standarisasi dan acuan untuk penerimaan siswa peserta PKL.

5. Tidak adanya penjadwalan tetap program PKL sehingga siswa terus

berdatangan setiap harinya untuk mendaftar.dengan jumlah besar

Page 113: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

83

4.1.4 Analisis Sistem Usulan

Berdasarkan identifikasi masalah yang sebelumnya didapatkan dari sistem berjalan, adapun perancangan sistem

yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 4. 3 Rich Picture Sistem Usulan

Page 114: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

84

Keterangan Gambar:

1. Admin me-manajemen data user pada sistem informasi pendukung keputusan

penerimaan siswa PKL

2. Pihak Dept. Melakukan permintaan siswa PKL

3. Manager Dept. menyetujui permintaan siswa PKL yang diminta oleh pihak

Dept.

4. sistem otomatis umumkan jurusan siswa yang dibutuhkan

5. Siswa melakukan pendaftaran online di website internship Pupuk Kujang,

mengupload dokumen yang dibutuhkan

6. Supervisor validasi berkas PKL

7. Supervisor melakukan perhitungan prosess DSS dengan menggunakan Fuzzy

Logic

8. Manager PPSDM verifikasi hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh

Supervisor

9. Supervisor umumkan siswa lolos PKL ke email masing-masing

10. Siswa login ke web menggunakan username dan password yang telah diterima

untuk konfirmasi ketersediaan

11. Siswa upload laporan tugas PKL melalui sistem untuk mendapat penilaian di

akhir waktu PKL

12. Pihak Dept. Memberikan penilaian terhadap siswa selama dia melaksanakan

PKL

13. Setelah mendapat nilai, Siswa dapat unduh sertifikat beserta penilaian selama

PKL di PT Pupuk Kujang

Page 115: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

85

4.1.5 Analisis Kriteria SPK

Penetuan Kriteria

1. Lokasi Rumah

Penilaian kriteria ini digunakan untuk mengetahui jarak

rumah siswa PKL ke perusahaan. adapun nilainya berupa angka

dengan satuan km, semakin rendah angka akan semakin bagus

- (1-5 Km) sangat dekat : 100

- (6-11 Km) dekat : 80

- (12-15 Km) sedang :70

- (16> Km) jauh :60

2. Nilai Rapor

Penilaian kriteria untuk nilai rapor didapat dari nilai rata-rata

rapor untuk kelas 11, dan 12. Nilai rapor dinyatakan dengan angka

antara 1-100, sehingga semakin tinggi angka maka akan semakin

bagus.

- 85-100 : Sangat baik

- 70-90 : baik

- 55-75 : cukup

- 45-60 : kurang

- 0-50 : buruk

3. Sertifikat Prestasi Akademik-Non Akademik

Kriteria ini digunakan dalam penelitian Pamungkas dkk

(2016) untuk mendapatkan nilai prestasi tertinggi yang pernah

Page 116: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

86

didapat siswa dalam mengikuti perlombaan di dalam maupun luar

bidang akademik baik secara perorangan ataupun tim, seperti

olahraga, seni, dan sejenisnya. Data ini bisa didapatkan dari bukti

sertifikat lomba yang pernah diikuti pendaftar. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan skenario penilaian seperti yang ada pada tabel

4.1

Tabel 4.1 Penilaian Kriteria Prestasi Non-Akademik

Tingkat Nilai

Nasional 100

Provinsi 80

Kabupaten 60

Sekolah 40

Tidak pernah 20

4. Kedisiplinan

Kriteria ini digunakan dalam penelitian Jumiati (2013) untuk

mendapakan nilai kedisiplinan calon siswa PKL. Dalam penelitian

ini, data kriteria bisa diperoleh dari nilai perilaku siswa yang ada

pada rapor dengan ketentuan sebagai berikut:

Sangat Kurang [E] = 20

Kurang [D] = 40

Cukup [C] = 60

Baik [B] = 80

Sangat Baik [A] = 100

Page 117: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

87

4.1.6 Model Perhitungan SPK

Pada bagian ini akan dijelaskan tentang langkah-langkah yang

digunakan untuk mendapatkan hasil rekomendasi keputusan dengan

menggunakan fuzzy logic. Penelitian ini menggunakan Triangular Fuzzy

Membership Function seperti yang dapat dilihat pada gambar, nilai dari

expert judgement di proses perhitungkan ke fuzzifikasi-defuzzifikasi,

dihasilkan crisp output lalu dibagi pertotal parameter kategori kemudian

dilanjutkan dengan menjumlahkan hasil dari bobot crisp output sehingga

mendapat nilai 1

Skala untuk Kriteria Lokasi Rumah: (1-5 Km) sangat dekat = 100, (6-11

Km) dekat =80, (12-15 Km) sedang = 70 (16> Km) jauh=60

Crisp Value (CV) input = nilai kepentingan parameter yang diberikan oleh

expert judgments

Crisp Value (CV) Output = nilai kepentingan parameter yang telah melalui

proses fuzzifikasi-defuzzifikasi

Gambar 4. 4 Triangular Fuzzy Membership Function

Page 118: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

88

1. Parameter: Lokasi Rumah

CV Input Lokasi Rumah = 60 (Jauh) 0,4 Sedang, 0,6 Dekat

CV Output Lokasi Rumah = (0,4 x 50) + (0,6 x 70) = 62

CV Input Lokasi Rumah = 70 (Sedang) 0,7 Dekat, 0,3 Dekat

CV Output Lokasi Rumah = (0,7 x 70) + (0,3 x 50) = 64

CV Input Lokasi Rumah = 80 (Dekat) 1 Dekat

CV Output Lokasi Rumah = (1 x 80) = 80

CV Input Lokasi Rumah = 100 (Sangat Dekat) 1 Sangat Dekat

CV Output Lokasi Rumah = (1 x 100) = 100

Hasil Membership Functions:

Crisp Value Output parameter Lokasi Rumah Kategori Jauh = 62

Crisp Value Output parameter Lokasi Rumah Kategori Sedang =64

Crisp Value Output parameter Lokasi Rumah Kategori Dekat =82

Crisp Value Output parameter Lokasi Rumah Kategori Sangat Dekat =100

Dari hasil total Crisp Value Output dari parameter lokasi rumah semua kategori =

308, sehingga bisa didapat nilai bobot Crisp Output setiap parameter yaitu:

dengan:

= Nilai Bobot Crisp Output setiap kategori parameter

= Nilai Crisp Output setiap parameter

= Jumlah total keseluruhan Nilai Crisp Output

1.

= 0,201

2.

= 0,207

Page 119: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

89

3.

= 0,266

4.

= 0,324

0,201+0,207+0,266+0,324 = 1

dengan: = Lokasi Rumah

Skala [Nilai Rapor, Sertifikat, Kedisiplinan : sangat baik = 100, baik =80,

cukup = 60, kurang=40, buruk=20

Crisp Value (CV) input = nilai kepentingan parameter yang diberikan oleh

expert judgments

Crisp Value (CV) Output = nilai kepentingan parameter yang telah melalui

proses fuzzifikasi-defuzzifikasi

Gambar 4. 5 Triangular Fuzzy Membership Function

2. Parameter: Nilai Rapor

CV Input Nilai Rapor = 20 (Buruk) 0,3 Buruk, 0,7 Buruk

CV Output Nilai Rapor = (0,3 x 30) + (0,7 x 20) = 23

CV Input Nilai Rapor = 40 (Kurang) 0,8 Kurang, 0,2 Kurang

CV Output Nilai Rapor = (0,8 x 50) + (0,2 x 40) = 48

CV Input Nilai Rapor = 60 (Cukup) 0,8 Cukup, 0,2 Cukup

Page 120: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

90

CV Output Nilai Rapor = (0,8 x 70) + (0,2 x 60) = 68

CV Input Nilai Rapor = 80 (Baik) 0,8 Baik, 0,2 Baik

CV Output Nilai Rapor = (0,8 x 90) + (0,2 x 80) = 88

CV Input Nilai Rapor = 100 (Sangat Dekat) 1 Sangat Dekat

CV Output Nilai Rapor = (1 x 100) = 100

3. Parameter: Sertifikat

CV Input Sertifikat = 20 (Buruk) 0,3 Buruk, 0,7 Buruk

CV Output Sertifikat = (0,3 x 30) + (0,7 x 20) = 23

CV Input Sertifikat = 40 (Kurang) 0,8 Kurang, 0,2 Kurang

CV Output Sertifikat = (0,8 x 50) + (0,2 x 40) = 48

CV Input Sertifikat = 60 (Cukup) 0,8 Cukup, 0,2 Cukup

CV Output Sertifikat = (0,8 x 70) + (0,2 x 60) = 68

CV Input Sertifikat = 80 (Baik) 0,8 Baik, 0,2 Baik

CV Output Sertifikat = (0,8 x 90) + (0,2 x 80) = 88

CV Input Sertifikat = 100 (Sangat Dekat) 1 Sangat Dekat

CV Output Sertifikat = (1 x 100) = 100

4. Parameter: Kedisiplinan

CV Input Kedisiplinan = 20 (Buruk) 0,3 Buruk, 0,7 Buruk

CV Output Kedisiplinan = (0,3 x 30) + (0,7 x 20) = 23

CV Input Kedisiplinan = 40 (Kurang) 0,8 Kurang, 0,2 Kurang

CV Output Kedisiplinan = (0,8 x 50) + (0,2 x 40) = 48

CV Input Kedisiplinan = 60 (Cukup) 0,8 Cukup, 0,2 Cukup

CV Output Kedisiplinan = (0,8 x 70) + (0,2 x 60) = 68

CV Input Kedisiplinan = 80 (Baik) 0,8 Baik, 0,2 Baik

CV Output Kedisiplinan = (0,8 x 90) + (0,2 x 80) = 88

CV Input Kedisiplinan = 100 (Sangat Dekat) 1 Sangat Dekat

CV Output Kedisiplinan = (1 x 100) = 100

Crisp Value Output parameter Nilai Rapor Kategori Buruk= 23

Crisp Value Output parameter Nilai Rapor Kategori Kurang= 48

Page 121: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

91

Crisp Value Output parameter Nilai Rapor Kategori Cukup= 68

Crisp Value Output parameter Nilai Rapor Kategori Baik= 88

Crisp Value Output parameter Nilai Rapor Kategori Sangat Baik= 100

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Buruk= 23

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Kurang= 48

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Cukup= 68

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Baik= 88

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Sangat Baik= 100

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Buruk= 23

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Kurang= 48

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Cukup= 68

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Baik= 88

Crisp Value Output parameter Sertifikat Kategori Sangat Baik= 100

Dari hasil total Crisp Value Output dari semua parameter = 327, sehingga bisa

didapat nilai bobot Crisp Output setiap parameter yaitu:

dengan:

= Nilai Bobot Crisp Output setiap parameter

= Nilai Crisp Output setiap kategori parameter

= Jumlah total keseluruhan Nilai Crisp Output

5.

= 0,070

Page 122: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

92

6.

= 0,147

7.

= 0,208

8.

= 0,269

9.

= 0,306

dengan:

= Nilai Rapor

= Sertifikat

= Kedisiplinan

0,070+0,147+0,208+0,269+0,306 = 1

Contoh Perhitungan Model SPK penerimaan 5 Siswa PKL dari tingkat

atas sampai bawah:

Gambar 4. 6 sample perhitungan model SPK

Page 123: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

93

4.2 Workshop Design

4.2.1 Desain Sistem

4.2.1.1 Use Case Diagram

Sebelum membuat use case, terlebih dahulu peneliti

melakukan proses identifikasi actor untuk menentukan entitas

apa saja yang dapat berinteraksi langsung dengan sistem.

Tabel 4. 2 Identifikasi aktor

No Actor Description

1. Supervisor

PPSDM

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

validasi berkas PKL, melakukan proses perhitungan,

melakukan proses persetujuan siswa PKL yang

dilakukan oleh Pihak Dept. umumkan siswa lolos pkl

dan melihat laporan

2. Manager

PPSDM

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

melakukan proses verifikasi hasil perhitungan SPK

dan melihat laporan

3. Admin

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

mengelola (menambah, edit dan hapus) data user,

kontak dan berita di website

4. Siswa

Aktor yang memiliki hak akses untuk daftar PKL,

ganti password, upload laporan PKL dan unduh

sertifikat PKL.

5. Manager Dept.

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

melakukan proses persetujuan siswa PKL yang

dilakukan oleh Pihak Dept. dan melihat laporan

6. Pihak Dept.

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

melakukan permintaan siswa PKL, memberi nilai

siswa PKL dan melihat laporan

Setelah mengidentifikasi actor, selanjutnya peneliti

mengidentifikasi use case. Kemudian dari hasil proses identifikasi use

Page 124: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

94

case, bisa digambarkan use case diagram untuk sistem yang bisa dilihat

pada gambar dibawah ini.

Tabel 4. 3 Identifikasi user

No. Use Case Name Description Actor

1 Manajemen

User

Use case ini digunakan untuk

mengelola data user seperti

menambah, edit dan hapus.

Admin

2 Login Use case ini digunakan untuk

bisa masuk ke dalam sistem

Supervisor

PPSDM, Manager

PPSDM, Admin,

Siswa, Manager

Dept, Pihak Dept.

3 Change

Password

Use case ini digunakan untuk

merubah password pengguna

Supervisor

PPSDM, Manager

PPSDM, Admin,

Siswa, Manager

Dept, Pihak Dept.

4 Logout Use case ini digunakan untuk

bisa keluar dari sistem

Supervisor

PPSDM, Manager

PPSDM, Admin,

Siswa, Manager

Dept, Pihak Dept.

5 Permintaan

siswa PKL

Use case ini digunakan untuk

bisa melakukan permintaan

siswa PKL

Pihak Dept.

6

Menyetujui

permintaan

siswa PKL

Use case ini digunakan untuk

menyetujui permintaan siswa

PKL yang diminta oleh Pihak

Dept.

Manager Dept.

7 Daftar PKL

Use case ini digunakan untuk

mengisi form pendaftaran dan

persyaratan PKL

Siswa

8 Validasi Berkas

PKL

Use case ini digunakan untuk

validasi berkas pendaftaran dan

persyaratan PKL.

Supervisor

PPSDM

9 Perhitungan

SPK

Use case ini digunakan untuk

membuat system melakukan

perhitungan terhadap data

pendaftar.

Supervisor

PPSDM

10 Verifikasi

perhitungan

Use case ini digunakan untuk

mengambil keputusan dengan

validasi data hasil perhitungan

Manager PPSDM

Page 125: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

95

SPK.

11

Umumkan

Siswa Lolos

PKL

Use case ini digunakan untuk

umumkan siswa yang lolos

PKL melalui email.

Supervisor

PPSDM

12 Upload Laporan

PKL

Use case ini digunakan untuk

umumkan siswa yang lolos

PKL melalui email.

Siswa

13 penilaian PKL

Use case ini digunakan untuk

bisa memberikan penilaian

terhadap siswa PKL.

Pihak Dept.

14 Unduh Sertifikat

Use case ini digunakan untuk

bisa mencetak sertifikat bukti

telah menyelesaikan PKL

Siswa

15 Laporan siswa

PKL

Use case ini digunakan untuk

bisa melihat laporan hasil

seleksi siswa peserta PKL.

Manager PPSDM,

Manager Dept.,

Supervisor

PPSDM

Page 126: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

96

Gambar 4. 7 Use case diagram

Dari gambar 4.7 dapat diketahui bahwasanya sistem informasi SPK

penerimaan siswa PKL dalam penelitian ini memiliki 15 buah use case, untuk

lebih rinci mengenai masing-masing use case akan dijelaskan dalam narasi

use case sebagai berikut:

Page 127: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

97

1. Narasi use case Manajemen User

Tabel 4. 4 Narasi Use Case Kelola Data User

Use Case Name Manajemen User

Use Case Id 1

Actor Admin

Description Use case ini menggambarkan kegiatan mengelola data

user seperti menambah, mengedit, dan menghapus data

user

Precondition -

Trigger Klik tambah

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah1: Klik tambah

user

Langkah 3: Mengisi

form

Langkah 4: Klik save

Langkah 2: Menampilkan form

user

Langkah 5: Validasi

Langkah 6: Menampilkan

pesan “user berhasil

ditambahkan”

Langkah 7: Menampilkan

halaman data user

Alternate Course Langkah 6: Jika validasi gagal akan kembali

menampilkan form data user

Langkah 1a: Klik detail

Langkah 1b: Klik edit

Langkah 1c: Klik hapus

Langkah 2a: Menampilkan form detail user

Langkah 2b: Menampilkan form edit user

Langkah 2c: Menampilkan pesan “hapus data ini?”

Langkah 3b: Mengubah data yang ingin diubah

Langkah 3c1: Klik ok, lalu menghapus data user dan

menampilkan pesan “user berhasil dihapus”

Langkah 3c2: Klik cancel, menampilkan halaman data

user

Langkah 4b: Klik save lalu memperbaharui data user

dan menampilkan pesan “user berhasil diedit”

Conclusion Admin berhasil manajemen user

Post Condition Login

Page 128: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

98

2. Narasi use case Login

Tabel 4. 5 Narasi Use Case login

3. Narasi Use Case Logout

Tabel 4. 6 Narasi Use Case login

Use Case Name Login

Use Case Id 2

Actor All User

Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk masuk ke

dalam sistem dengan meng-input username dan password

Precondition User harus mengetahui username dan password untuk

login

Trigger Memasukan username dan password

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Mengisi

username dan password

Langkah 2: Klik login

Langkah 3: Validasi username

dan password

Langkah 4: Menampilkan

halaman utama

Alternate Course Langkah 4: Jika username dan password tidak sesuai

maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan “ Login

Gagal !! Username atau Password Tidak Ditemukan ”,

kembali ke Langkah 1

Conclusion Sistem menampilkan halaman utama ketika berhasil login

Post Condition Sistem berhasil diakses ke menu utama sesuai level user

Use Case Name Logout

Use Case Id 3

Actor All User

Description Use case ini menggambarkan kegiatan untuk keluar dari

system

Precondition User sudah Login ke sistem

Trigger Klik logout

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik logout

Langkah 2: keluar dari sistem

Langkah 3: Menampilkan

Page 129: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

99

4. Narasi Use Case Change Password

Tabel 4. 7 Narasi Use Case Change Password

halaman login

Alternate Course -

Conclusion Menampilkan halaman login ketika berhasil logout

Post Condition User berhasil logout dan sistem menampilkan halaman

login

Use Case Name Change Password

Use Case Id 4

Actor All User

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan Change Password

Precondition User sudah Login ke sistem

Trigger Klik Change Password

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik

Change Password

Langkah 3: Mengubah

password yang ingin

diperbarui

Langkah 4: Klik “ganti

password”

Langkah 2: Menampilkan

form Change User Password

Menampilkan halaman login

Langkah 5: Validasi

Langkah 6: Memperbaharui

data

Menampilkan pesan

“Password berhasil dirubah”

Alternate Course Langkah 6: Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

akan menampilkan pesan “maaf password lama belum

sesuai”, menampilkan halaman sebelumnya

Conclusion Menampilkan halaman login ketika berhasil logout

Post Condition User berhasil logout dan sistem menampilkan halaman

login

Page 130: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

100

5. Narasi Use Case Permintaan Siswa PKL

Tabel 4. 8 Narasi Use Case Permintaan Siswa PKL

Use Case Name Permintaan siswa PKL

Use Case Id 5

Actor Pihak Dept.

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan pihak dept. untuk

melakukan permintaan siswa PKL.

Precondition -

Trigger klik tambah permintaan

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: klik tambah

permintaan

Langkah 3: mengisi data

Langkah 4: klik save

Langkah 2: Menampilkan

form permintaan siswa PKL

Langkah 5: Validasi

Langkah 6: Menampilkan

pesan “permintaan berhasil

ditambahkan”

Langkah 7: Menampilkan

halaman permintaan siswa

PKL

Alternate Course

Langkah 6: Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

akan menampilkan halaman sebelumnya

Langkah 1a: klik edit

Langkah 1b: klik hapus

Langkah 2a: Menampilkan form edit

Langkah 2b: Menampilkan pesan “hapus data ini?”

Langkah 3a: Mengubah data yang ingin diubah

Langkah 3b: menampilkan pesan “permintaan berhasil

dihapus”

Langkah 4a: Klik save lalu memperbaharui data

dan menampilkan pesan “permintaan berhasil diedit”

Page 131: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

101

6. Narasi Use Case Menyetujui Permintaan Siswa PKL

Tabel 4. 9 Narasi Use Case Menyetujui Permintaan Siswa PKL

7. Narasi Use Case Daftar PKL

Tabel 4. 10 Narasi Use Case Daftar PKL

Conclusion Permintaan Siswa PKL berhasil ditambahkan

Post Condition menyetujui permintaan siswa PKL

Use Case Name Menyetujui Permintaan Siswa PKL

Use Case Id 6

Actor Manager Dept.

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan Manager Dept.

untuk menyetujui Permintaan siswa PKL yang diminta

oleh Pihak Dept.

Precondition Permintaan Siswa PKL

Trigger Mengisi form

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: klik approve

Langkah 2: Menampilkan

pesan status “disetujui”

Alternate Course

Langkah 1a: klik reject

Langkah 2a1: Menampilkan pesan “tolak data ini?”

Langkah 2a2: klik cancel, kembali ke form halaman

setujui permintaan siswa PKL

Langkah 2a1a: klik ok, data terhapus

Conclusion Permintaan Siswa PKL Disetujui

Post Condition Daftar PKL

Use Case Name Daftar PKL

Use Case Id 7

Actor Siswa

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan proses daftar PKL

Precondition -

Trigger Mengisi form

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik daftar

Langkah 2: menampilkan

Page 132: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

102

8. Narasi Use Case Validasi Data Siswa

Tabel 4. 11 Narasi Use Case validasi data siswa

Langkah 3: mengisi form

pendaftaran PKL

Langkah 4: klik kirim

form pendaftaran PKL

Langkah 5: validasi

Langkah 6: menampilkan

pesan “pendaftaran berhasil

silahkan menunggu

konfirmasi’

Langkah 7: menampilkan

halaman daftar siswa PKL

Alternate Course Langkah 6: Jika terjadi kesalahan dalam pengisian maka

akan menampilkan pesan kesalahan

Conclusion Siswa berhasil mengisi form daftar PKL

Post Condition Validasi Data Siswa

Use Case Name Validasi Data Siswa

Use Case Id 8

Actor Supervisor PPSDM

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan proses validasi

data dari siswa telah mendaftarkan diri kedalam system

Precondition Menyetujui Permintaan Siswa PKL

Trigger Mengisi form

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik Detail

Langkah 3: Klik approve

Langkah 2: menampilkan

detail siswa

Langkah 4: menampilkan

pesan “Data siswa berhasil

disetujui”

Alternate Course Langkah 3a: Klik reject lalu menampilkan pesan “data

siswa berhasil ditolak”

Conclusion data siswa berhasil di Validasi

Page 133: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

103

9. Narasi Use Case perhitungan SPK

Tabel 4. 12 Narasi Use Case perhitungan SPK

10. Narasi Use Case Verifikasi Perhitungan

Tabel 4. 13 Narasi Use Case Verifikasi Perhitungan

Post Condition perhitungan SPK

Use Case Name Perhitungan SPK

Use Case Id 9

Actor Supervisor PPSDM

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk

perhitungan spk dengan fuzzy logic

Precondition Validasi Data Siswa

Trigger klik Proses DSS

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: klik Proses

DSS

Langkah 2: Memproses

perhitungan SPK

Langkah 3: Menampilkan

hasil perhitungan SPK siswa

PKL secara berurut dari nilai

tertinggi ke terendah

Alternate Course -

Conclusion Proses perhitungan menghasilkan nilai perhitungan dari

tertinggi ke terendah

Post Condition Verifikasi perhitungan

Use Case Name Verifikasi Perhitungan

Use Case Id 10

Actor Manager PPSDM

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan proses verifikasi

hasil perhitungan SPK

Precondition Perhitungan SPK

Trigger Klik approve

Typical Course of Actor Action System Response

Page 134: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

104

11. Narasi Use Case Umumkan Siswa Lolos PKL

Tabel 4. 14 Narasi Use Case Umumkan Siswa Lolos PKL

12. Narasi Use Case Upload laporan PKL

Tabel 4. 15 Narasi Use Case Upload laporan PKL

Event

Langkah 1: Klik validasi

Langkah 3: Klik ok

Langkah 2: menampilkan

pesan “validasi data ini?”

Langkah 4: menampilkan

pesan berhasil validasi

Alternate Course

Langkah 3a: Klik reject

Langkah 3a1: klik cancel, kembali ke form halaman

verifikasi perhitungan

Langkah 3a2: klik ok, menampilkan pesan berhasil reject

Conclusion Verifikasi Perhitungan berhasil dilakukan

Post Condition Umumkan Siswa Lolos PKL

Use Case Name Umumkan Siswa Lolos PKL

Use Case Id 11

Actor Supervisor PPSDM

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk umumkan

siswa yang lolos PKL melalui email

Precondition Verifikasi Perhitungan

Trigger Klik Umumkan

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik

perhitungan SPK

Langkah 3: Klik

Umumkan

Langkah 2: menampilkan

hasil perhitngan

Langkah 4: menampilkan

pesan “Berhasi diumumkan”

Alternate Course -

Conclusion Umumkan Siswa PKL lewat email berhasil dilakukan

Post Condition Upload laporan PKL

Use Case Name Upload laporan PKL

Page 135: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

105

13. Narasi Use Case penilaian PKL

Tabel 4. 16 Narasi Use Case penilaian PKL

Use Case Id 12

Actor Siswa

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan siswa untuk

upload tugas laporan diakhir waktu masa PKL nya

Precondition -

Trigger Klik upload

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik upload

Langkah 2: Validasi

Langkah 3: Menampilkan

pesan “berhasil input

laporan”

Alternate Course Langkah 3: Jika validasi gagal kembali ke langkah 2

Conclusion Laporan berhasil di upload

Post Condition penilaian PKL

Use Case Name Penilaian PKL

Use Case Id 13

Actor Pihak Dept.

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan pihak Dept. untuk

memberikan penilaian terhadap laporan tugas akhir PKL

Precondition Upload laporan PKL

Trigger Klik penilaian PKL

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik penilaian

Langkah 3: mengisi

penilaian

Langkah 2: Menampilkan

form nilai

Page 136: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

106

14. Narasi Use Case Unduh Sertifikat

Tabel 4. 17 Narasi Use Case Unduh Sertifikat

15. Narasi Use Case Laporan Siswa PKL

Tabel 4. 18 Narasi Use Case Laporan Siswa PKL

Langkah 4: Klik simpan

Langkah 5: Validasi

Langkah 6: Menampilkan

pesan “nilai berhasil

diinput”

Langkah 7: Menampilkan

halaman penilaian siswa

PKL

Alternate Course Langkah 6: Jika validasi gagal kembali ke langkah 2

Conclusion Penilaian PKL berhasil dilakukan

Post Condition Unduh Sertifikat

Use Case Name Unduh Sertifikat

Use Case Id 14

Actor Siswa

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk bisa unduh

sertifikat keikutsertaan PKL setelah diberikan penilaian.

Precondition Penilaian PKL

Trigger Klik sertifikat

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik sertifikat

Langkah 2: menampilkan

sertifikat PKL untuk bisa

diunduh

Alternate Course Langkah 2a: klik print untuk mencetak sertifikat

Conclusion Siswa berhasil unduh sertifikat PKL

Post Condition Sertifikat PKL telah terunduh

Use Case Name Laporan Data Siswa PKL

Use Case Id 15

Actor Supervisor PPSDM, Manager PPSDM, Manager Dept.

Description Use Case ini menggambarkan kegiatan untuk bisa melihat

Page 137: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

107

laporan hasil PKL

Precondition Data siswa PKL telah di validasi

Trigger Klik daftar siswa PKL

Typical Course of

Event

Actor Action System Response

Langkah 1: Klik daftar

siswa PKL

Langkah 2: menampilkan

daftar siswa PKL

Alternate Course 1. Klik tombol print

2. Menampilkan halaman print

Conclusion Klik tombol PDF untuk mengunduh laporan dan klik

tombol Print untuk mencetak laporan

Post Condition -

Page 138: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

108

4.2.1.2 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Activity diagram untuk

perancangan sistem adalah sebagai berikut:

1. Activity Diagram Kelola Data User

Gambar 4. 8 Activity Diagram Kelola Data User

Page 139: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

109

2. Activity Diagram Login

Gambar 4. 9 Activity Diagram Login

3. Activity Diagram Logout

Gambar 4. 10 Activity Diagram Logout

Page 140: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

110

4. Activity Diagram Change Password

Gambar 4. 11 Activity Diagram Change Password

5. Activity Diagram Kelola Berita

Gambar 4. 12 Activity Diagram Kelola Berita

Page 141: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

111

6. Activity Diagram Permintaan Siswa PKL

Gambar 4. 13 Activity Diagram Permintaan Siswa PKL

7. Activity Diagram Daftar PKL

Gambar 4. 14 Activity Diagram Daftar PKL

Page 142: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

112

8. Activity Diagram Validasi berkas PKL

Gambar 4. 15 Activity Diagram Validasi berkas PKL

9. Activity Diagram menyetujui permintaan siswa PKL

Gambar 4. 16 Activity Diagram menyetujui permintaan siswa PKL

Page 143: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

113

10. Activity Diagram perhitungan SPK

Gambar 4. 17 Activity Diagram perhitungan SPK

11. Activity Diagram verifikasi perhitungan

Gambar 4. 18 Activity Diagram verifikasi perhitungan

Page 144: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

114

12. Activity Diagram Umumkan Siswa PKL

Gambar 4. 19 Activity Diagram Umumkan Siswa PKL

13. Activity Diagram upload Laporan PKL

Gambar 4. 20 Activity Diagram upload Laporan PKL

Page 145: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

115

14. Activity Diagram penilaian PKL

Gambar 4. 21 Activity Diagram penilaian PKL

15. Activity Diagram unduh sertifikat

Gambar 4. 22 Activity Diagram unduh sertifikat

Page 146: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

116

16. Activity Diagram Laporan siswa PKL

Gambar 4. 23 Activity Diagram Laporan siswa PKL

Page 147: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

117

4.2.1.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case

dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan

dan diterima antar objek. Sequence diagram untuk perancangan sistem

adalah sebagai berikut:

1. Sequence Diagram Login

Gambar 4. 24 Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Logout

Gambar 4. 25 Sequence Diagram Logout

Page 148: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

118

3. Sequence Diagram Change Password

Gambar4. 26 Sequence Diagram Change Password

4. Sequence Diagram Manajemen User

Gambar 4. 27 Sequence Diagram Manajemen User

Page 149: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

119

5. Sequence Diagram Permintaan Siswa PKL

Gambar 4. 28 Sequence Diagram Permintaan Siswa PKL

6. Sequence Diagram Menyetujui permintaan siswa PKL

Gambar 4. 29 Sequence Diagram Menyetujui permintaan siswa PKL

Page 150: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

120

7. Sequence Diagram Daftar PKL

Gambar 4. 30 Sequence Diagram Daftar PKL

8. Sequence Diagram Validasi berkas PKL

Gambar 4. 31 Sequence Diagram Validasi berkas PKL

Page 151: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

121

9. Sequence Diagram Perhitungan SPK

Gambar 4. 32 Sequence Diagram Perhitungan SPK

10. Sequence Diagram Verifikasi perhitungan

Gambar 4. 33 Sequence Diagram Verifikasi perhitungan

Page 152: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

122

11. Sequence Diagram Umumkan siswa lolos PKL

Gambar 4. 34 Sequence Diagram Umumkan siswa lolos PKL

12. Sequence Diagram Upload laporan PKL

Gambar 4. 35 Sequence Diagram Upload laporan PKL

13. Sequence Diagram Penilaian PKL

Gambar 4. 36 Sequence Diagram Penilaian PKL

Page 153: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

123

14. Sequence Diagram Laporan Siswa PKL

Gambar 4. 37 Sequence Diagram Laporan Siswa PKL

15. Sequence Diagram Unduh Sertifikat

Gambar 4. 38 Sequence Diagram Unduh Sertifikat

Page 154: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

124

4.2.1.4 Component Diagram

Berikut adalah desain component diagram dari sistem penunjang

keputusan penerimaan siswa pkl:

Gambar 4. 39 component diagram

4.2.1.5 Deployment Diagram

Berikut adalah desain deployment diagram dari sistem penunjang

keputusan penerimaan siswa pkl:

Gambar 4. 40 deployment diagram

Page 155: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

125

4.2.1.6 Class Diagram

Pada tahap ini akan dirancang kebutuhan database dengan

menggunakan tools class diagram. Class diagram menggambarkan grafis

mengenai struktur objek dari satu sistem. Adapun teknik untuk

mengidentifikasi objek yaitu menekankan pada kata-kata benda yang

mungkin menggambarkan objek potensial. Berikut ini adalah daftar objek

potensial yang telah di identifikasi pada sistem informasi pendukung

keputusan penerimaan siswa PKL

Tabel 4. 19 Gambaran Objek Potensial

permintaan siswa PKL pegawai

id_permintaan NIP

jumlah_siswa nama

tanggal_permintaan jabatan

NIP penilaian

Periode id_nilai

siswa tanggal_input

NIS disiplin

Periode Sikap

nama_siswa inisiatif

Sekolah file_laporan

Kelas laporan

Email keterampilan_lapangan

tempat_lahir penguasaan_materi

tanggal_lahir status

Telepon id_status

no_hp status

alamat_rumah jurusan

kecamatan id_jurusan

Kabupaten jurusan

Provinsi hitung spk

kode_pos id_hitung

surat_permohonan_sekolah nilai

Proposal posisi

Page 156: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

126

jarak_ke_kantor m_kedisiplinan

nilai_rapor_rata_rata id_kedisiplinan

nilai_rapor nama_kedisiplinan

Sertifikat nilai_kedisiplinan

kedisiplinan dss_nilai_kedisiplinan

pas_photo m_sertifikat

waktu_mulai id_sertifikat

waktu_selesai tingkat

tanggal_daftar nilai_sertifikat

level dss_nilai_sertifikat

id_level id_periode

level_user periode

user waktu_mulai_daftar

id_user waktu_akhir_daftar

username

password

divisi

id_divisi

divisi

Kemudian setelah melakukan pengurutan daftar objek-objek yang

berpotensial, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap

objek potensial.

Tabel 4. 20 Analisis Objek Potensial

No. Potensial Objek Berpotensi Alasan

1 permintaan siswa PKL ya data permintaan siswa PKL

2 id_permintaan tidak Atribut data permintaan siswa PKL

3 jumlah_siswa tidak Atribut data permintaan siswa PKL

4 tanggal_permintaan tidak Atribut data permintaan siswa PKL

5 NIP tidak Atribut data permintaan siswa PKL

6 Periode tidak Atribut data permintaan siswa PKL

7 siswa ya data siswa

8 NIS tidak Atribut data siswa

9 Periode tidak Atribut data siswa

10 nama_siswa tidak Atribut data siswa

Page 157: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

127

11 Sekolah tidak Atribut data siswa

12 Kelas tidak Atribut data siswa

13 Email tidak Atribut data siswa

14 tempat_lahir tidak Atribut data siswa

15 tanggal_lahir tidak Atribut data siswa

16 Telepon tidak Atribut data siswa

17 no_hp tidak Atribut data siswa

18 alamat_rumah tidak Atribut data siswa

19 kecamatan tidak Atribut data siswa

20 Kabupaten tidak Atribut data siswa

21 Provinsi tidak Atribut data siswa

22 kode_pos tidak Atribut data siswa

23 surat_permohonan_sekolah tidak Atribut data siswa

24 Proposal tidak Atribut data siswa

25 jarak_ke_kantor tidak Atribut data siswa

26 nilai_rapor_rata_rata tidak Atribut data siswa

27 nilai_rapor tidak Atribut data siswa

28 Sertifikat tidak Atribut data siswa

29 kedisiplinan tidak Atribut data siswa

30 pas_photo tidak Atribut data siswa

31 waktu_mulai tidak Atribut data siswa

32 waktu_selesai tidak Atribut data siswa

33 tanggal_daftar tidak Atribut data siswa

34 level ya data level

35 id_level tidak Atribut data level

36 level_user tidak Atribut data level

37 user ya data user

38 id_user tidak Atribut data user

39 username tidak Atribut data user

40 password tidak Atribut data user

41 divisi ya data divisi

42 id_divisi tidak Atribut data divisi

43 divisi tidak Atribut data divisi

44 pegawai ya data pegawai

45 NIP tidak Atribut data pegawai

46 nama tidak Atribut data pegawai

47 jabatan tidak Atribut data pegawai

48 penilaian ya data penilaian

49 id_nilai tidak Atribut data penilaian

Page 158: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

128

50 tanggal_input tidak Atribut data penilaian

51 disiplin tidak Atribut data penilaian

52 Sikap tidak Atribut data penilaian

53 inisiatif tidak Atribut data penilaian

54 file_laporan tidak Atribut data penilaian

55 laporan tidak Atribut data penilaian

56 keterampilan_lapangan tidak Atribut data penilaian

57 penguasaan_materi tidak Atribut data penilaian

58 status ya data status

59 id_status tidak Atribut data status

60 status tidak Atribut data status

61 jurusan ya data jurusan

62 id_jurusan tidak Atribut data jurusan

63 jurusan tidak Atribut data jurusan

64 hitung spk ya data hitung SPK

65 id_hitung tidak Atribut data hitung SPK

66 nilai tidak Atribut data hitung SPK

67 posisi tidak Atribut data hitung SPK

68 m_kedisiplinan ya data master kedisiplinan

69 id_kedisiplinan tidak Atribut data master kedisiplinan

70 nama_kedisiplinan tidak Atribut data master kedisiplinan

71 nilai_kedisiplinan tidak Atribut data master kedisiplinan

72 dss_nilai_kedisiplinan tidak Atribut data master kedisiplinan

73 m_sertifikat ya data master sertifikat

74 id_sertifikat tidak Atribut data master sertifikat

75 tingkat tidak Atribut data master sertifikat

76 nilai_sertifikat tidak Atribut data master sertifikat

77 dss_nilai_sertifikat tidak Atribut data master sertifikat

78 periode ya data master periode

79 id_periode tidak Atribut data master periode

80 periode tidak Atribut data master periode

81 waktu_mulai_daftar tidak Atribut data master periode

82 waktu_akhir_daftar tidak Atribut data master periode

Kemudian setelah melakukan analisis terhadap objek potensial,

langkah selanjutnya adalah mengelompokkan objek mana saja yang

Page 159: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

129

berpotensi. Berikut adalah daftar objek yang berpotensi yang selanjutnya

akan dijadikan objek dalam class diagram.

Tabel 4. 21 Objek Potensial Yang Diusulkan

Nama Class

Level

User

Divisi

Permintaan siswa PKL

Siswa

Pegawai

Penilaian

Status

Jurusan

Hitung SPK

Kedisiplinan

Sertifikat

Periode

Berikut ini class diagram yang menggambarkan sistem informasi

pendukung keputusan penerimaan siswa PKL

Page 160: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

130

Gambar 4. 41 Class Diagram

Page 161: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

131

4.2.1.7 Normalisasi

Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu

relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa ada redudansi)

1. Unnormal Form (UNF)

Dalam bentuk tidak normal, entitas memiliki elemen data yang berulang dan masih satu entitas tunggal. Bentuk ini

merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan

terduplikasi, data dikumpulkan apa adanya sesuai keadannya. Berikut ini adalah bentuk tidak normal dari data penerimaan siswa

PKL

Tabel 4. 22 Tahap UNF

id_permintaan jumlah_siswa tanggal_permintaan NIP Periode NIS Periode nama_siswa

pm0001 10

07/02/2020

1121000928268

APR-JUN

18234127

APR-JUN

park sungjin

pm0002 5

1897500928268 98034127 kim wonpil

pm0003 1897589428268 11134127 park jaehyung

Page 162: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

132

Sekolah Kelas Email tempat_lahir tanggal_lahir Telepon no_hp alamat_rumah

smk n 2

dawuan

XI

[email protected] karawang 07/11/1993 264312009 8561517789 jl. Kenangan no 7

[email protected]

purwakarta

12/09/1993 264898766 82113676498 jl. Bunga no.17

smk 1

karawang [email protected] 31/01/1995 264544432 8561230300 jl. Tova no.77

nilai_rapor Sertifikat kedisiplinan pas_photo waktu_mulai waktu_selesai tanggal_daftar

rapor.pdf sertifikat.pdf kedisiplinan.pdf pasphoto.pdf 01/04/2020 01/06/2020

09/03/2020

08/03/2020

01/03/2020

id_level level_user id_user username password id_divisi divisi

1 Siswa

us0057 18234127 18234127 dv1

Dept.

Komunikasi

Perusahaan

us0058 10934125 10934125 dv2

Dept.

Akuntansi ud0058 90874903 90874903

NIP nama jabatan id_nilai tanggal_input disiplin Sikap inisiatif

Page 163: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

133

1121000928268 Made

Wiratama

Supervisor

pm002

06/06/2020

80 90 80

6752000920961 Surya

Satria pm003

90

70 77

1244099428268 Dean

Alaska pm004 80 90

file_laporan laporan keterampilan_lapangan penguasaan_materi id_status status id_jurusan

laporan.pdf

90 80 88

1 diproses

111

76 70 80 112

88 90 65 113

2. Bentuk Normal pertama (1NF)

Syarat Normal kesatu yaitu menghilangkan perulangan group, setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak

dapat dibagi-bagi lagi).

Tabel 4. 23 Tahap 1NF

id_permintaan jumlah_siswa tanggal_permintaan NIP Periode NIS Periode nama_siswa

pm0001 10 07/02/2020 1121000928268 APR-JUN 18234127 APR-JUN park sungjin

pm0002 5 08/02/2020 1897500928268 APR-JUN 98034127 APR-JUN kim wonpil

Page 164: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

134

pm0003 5 09/02/2020 1897589428268 APR-JUN 11134127 APR-JUN park jaehyung

Sekolah Kelas Email tempat_lahir tanggal_lahir Telepon no_hp alamat_rumah

smk n 2 dawuan XI [email protected] karawang 07/11/1993 264312009 8561517789 jl. Kenangan no 7

smk n 2 dawuan XI [email protected] purwakarta 12/09/1993 264898766 82113676498 jl. Bunga no.17

smk 1 karawang XI [email protected] purwakarta 31/01/1995 264544432 8561230300 jl. Tova no.77

kecamatan Kabupaten Provinsi kode_pos surat_permohonan_sekolah Proposal jarak_ke_kantor

kotabaru karawang jawa barat 41373 suratpsekolah.pdf proposal.pdf 10km

cikampek barat karawang jawa barat 41374 suratpsekolah.pdf proposal.pdf 5km

cikampek utara karawang jawa barat 41374 suratpsekolah.pdf proposal.pdf 11km

nilai_rapor_rata_rata nilai_rapor Sertifikat kedisiplinan pas_photo waktu_mulai waktu_selesai tanggal_daftar

87 rapor.pdf sertifikat.pdf kedisiplinan.pdf pasphoto.pdf 01/04/2020 01/06/2020 09/03/2020

85 rapor.pdf sertifikat.pdf kedisiplinan.pdf pasphoto.pdf 02/04/2020 02/06/2020 08/03/2020

90 rapor.pdf sertifikat.pdf kedisiplinan.pdf pasphoto.pdf 03/04/2020 03/06/2020 01/03/2020

Page 165: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

135

id_level level_user id_user username password id_divisi divisi

1 Siswa us0057 18234127 18234127 dv1 Dept. Komunikasi

Perusahaan

1 Siswa us0058 10934125 10934125 dv2 Dept. Akuntansi

1 Siswa ud0058 90874903 90874903 dv3 Dept. Akuntansi

NIP nama jabatan id_nilai tanggal_input disiplin Sikap inisiatif

1121000928268 Made Wiratama Supervisor pm002 06/06/2020 80 90 80

6752000920961 Surya Satria Supervisor pm003 07/06/2020 90 70 77

1244099428268 Dean Alaska Supervisor pm004 08/06/2020 90 80 90

file_laporan laporan keterampilan_lapangan penguasaan_materi id_status status id_jurusan

laporan.pdf 90 80 88 1 diproses 111

laporan.pdf 76 70 80 1 diproses 112

laporan.pdf 88 90 65 1 diproses 113

jurusan id_hitung nilai posisi id_kedisiplinan nama_kedisiplinan nilai_kedisiplinan

teknik kendaraan ringan dan

otomotif spk0001 01.07 1 k3 cukup baik 60

Rekayasa Perangkat Lunak spk0002 01.05 2 k4 cukup baik 90

Perkantoran spk0003 01.02 3 k5 cukup baik 80

Page 166: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

136

dss_nilai_kedisiplinan id_sertifikat tingkat nilai_sertifikat dss_nilai_sertifikat

0,198 s1 nasional 100 0,33

0,192 s2 nasional 100 0,33

0,191 s3 nasional 100 0,33

id_periode periode waktu_mulai_daftar waktu_akhir_daftar

119 1 09/11/2019 09/12/2019

120 2 09/02/2020 09/03/2020

121 2 09/02/2020 09/03/2020

Page 167: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

137

3. Bentuk Normal kedua (2NF)

Syarat Normal kedua yaitu menghapus beberapa subset data yang ada

pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah. menciptakan

hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.

Gambar 4. 42 Tahap 2NF

Page 168: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

138

4. Bentuk Normal ketiga (3NF)

Syarat Normal ketiga yaitu memenuhi semua persyaratan dari bentuk

normal kedua, menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key dan

setiap relasi tidak mempunyai atribut yang bergantung transitif, harus

bergantung penuh pada kunci utama.

Gambar 4. 43 Tahap 3NF

Page 169: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

139

4.2.2 Desain Sistem

4.2.2.1 Skema Database

Gambar 4. 44 Skema Database

Page 170: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

140

Spesifikasi Database

pada tahap ini penulis akan menjelaskan mengenai struktur

database yang ada pada SPK penerimaan siswa PKL, sebagai berikut:

1. Level User

Nama tabel : level

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_level

Foreign key : -

Tabel 4. 24 Spesifikasi database level user

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_level varchar 1

Kode untuk level yang

menggunakan sistem,

dengan format data

1 = Siswa

2 = SPV

3= Manager PPSDM

4 = Manager Dept.

5 = Dept.

6 = Admin

level_user varchar 20 Nama level user

2. User

Nama tabel : User

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_user

Foreign key : id_level

Tabel 4. 25 Spesifikasi database user

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_user varchar 6 Kode untuk pengguna yang

Page 171: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

141

menggunakan sistem,

dengan format data

us = user

0001 = menunjukan no

urutan data user

(us0001)

dst

username varchar 40 Nama pengguna

password varchar 40 Kode sandi pengguna

id_level varchar 1

Kode untuk level yang

menggunakan sistem,

dengan format data

1 = Siswa

2 = SPV

3= Manager PPSDM

4 = Manager Dept.

5 = Dept.

6 = Admin

3. Divisi

Nama tabel : Divisi

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_divisi

Foreign key : -

Tabel 4. 26 Spesifikasi database Divisi

Nama Tabel Tipe

Data Ukuran Keterangan

id_divisi varchar 4

Kode untuk divisi yang

menggunakan sistem, dengan

format data sesuai urutan divisi

masing-masing:

dv1 = Dept. Komunikasi

Perusahaan

dv2 = Dept. Hukum Dan Adm

Perusahaan

dv3 = Dept. Pengamanan

dv4 = Dept. Tata Kelola

Perusahaan & Manajemen Resiko

Page 172: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

142

Dst s/d 29

divisi varchar 60 Nama divisi

4. Permintaan siswa PKL

Nama tabel : permintaan siswa PKL

Jenis Tabel : Transaksi

Primary key : id_permintaan

Foreign key : NIP, id_status, id_jurusan, periode

Tabel 4. 27 Spesifikasi database permintaan siswa PKL

Nama Tabel Tipe

Data Ukuran Keterangan

id_permintaan varchar 7

Kode untuk permintaan

yang menggunakan sistem,

Contoh

prm = permintaan

0001 = menunjukan no

urutan data permintaan

(prm0001)

dst

jumlah_siswa int 6 Jumlah siswa PKL yang

diminta

tanggal_permintaan date Tanggal permintaan siswa

PKL

NIP varchar 18

NIP Pegawai ada 18 digit

8 Digit Pertama adalah

Tahun, Bulan & Tanggal

Lahir

6 Digit berikutnya adalah

Tahun & Bulan

Pengangkatan C

1 Digit berikutnya adalah

angka pengenal untuk

menunjukkan Jenis

kelamin (angka 1 untuk

Laki-laki, angka 2 untuk

perempuan)

3 Digit terakhir adalah

angka pengenal yang

Page 173: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

143

menunjukkan Nomor

Urut

Contoh:

198503302003121001

id_status varchar 1

Kode untuk status

1 = proses

2 = disetujui

3 = perhitungan

4 = validasi

perhitungan

5 = PKL

= sudah dinilai

id_jurusan varchar 4

Kode untuk jurusan yang

menggunakan sistem,

dengan format data sesuai

urutan jurusan masing-

masing:

111 = Teknik Kendaraan

Ringan dan Otomotif

222 = Teknik Pemesinan

Dst s/d 34

Periode varchar 9 Periode waktu PKL

is_aktif char 1 Status aktif

5. Siswa

Nama tabel : Siswa

Jenis Tabel : Master

Primary key : NIS

Foreign key : id_status, id_user, id_divisi, id_permintaan

Tabel 4. 28 Spesifikasi database siswa

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

NIS varchar 10

NIS Siswa ada 10

digit

3 karakter angka

pertama

menunjukkan tahun

lahir

3 karakter angka

Page 174: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

144

untuk

pengelompokan

oleh sistem, dan

4 karakter angka

nomor urut dalam

pengelompokan 3

karakter

sebelumnya

Contoh:

9965416816

id_status varchar 1

Kode untuk status

1 = proses

2 = disetujui

3 = perhitungan

4 = validasi

perhitungan

5 = PKL

= sudah dinilai

id_user varchar 6

Kode untuk

pengguna yang

menggunakan sistem,

dengan format data

us = user

0001 = menunjukan

no urutan data user

(us0001)

dst

id_divisi varchar 4

Kode untuk divisi

yang menggunakan

sistem, dengan

format data sesuai

urutan divisi masing-

masing:

dv1 = Dept.

Komunikasi

Perusahaan

dv2 = Dept. Hukum

Dan Adm

Perusahaan

dv3 = Dept.

Pengamanan

dv4 = Dept. Tata

Kelola Perusahaan &

Manajemen Resiko

Dst s/d 29

Periode varchar 9 Periode masa PKL

Page 175: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

145

nama_siswa varchar 50 Nama lengkap siswa

Sekolah varchar 50 Nama sekolah

id_jurusan varchar 4

Kode untuk jurusan

yang menggunakan

sistem, dengan

format data sesuai

urutan jurusan

masing-masing:

111 = Teknik

Kendaraan Ringan

dan Otomotif

222 = Teknik

Pemesinan

Dst s/d 34

Kelas varchar 10 kelas siswa

Email varchar 50 Email siswa

tempat_lahir varchar 30 Tempat kelahiran

siswa

tanggal_lahir date Tanggal lahir siswa

Telepon varchar 15 Telepon rumah siswa

no_hp varchar 15 Nomor handphone

siswa

alamat_rumah text Alamat rumah yang

sekarang dihuni

kecamatan varchar 15

Nama kecamatan

dari alamat rumah

yang dihuni

Kabupaten varchar 15

Nama kabupaten dari

alamat rumah yang

dihuni

Provinsi varchar 15

Nama propinsi dari

alamat rumah yang

dihuni

kode_pos integer 10 Kode pos dari alamat

rumah yang dihuni

surat_permohonan_s

ekolah Text

Berkas surat

permohonan sekolah

dari siswa

Proposal Text Proposal siswa

jarak_ke_kantor Int 10 Jarak rumah siswa ke

kantor

nilai_rapor_rata_rata Float Nilai rapor rata-rata

nilai_rapor Text Nilai rapor

Sertifikat Text Keterangan keahlian

yang diikuti

Page 176: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

146

6. Pegawai

kedisiplinan Text

Nilai kedisiplinan:

sangat baik, baik,

cukup baik, tidak

baik

pas_photo Text Photo yang siswa

upload

waktu_mulai Date Waktu mulai PKL

waktu_selesai Date Waktu selesai PKL

id_kedisiplinan varchar 2

Kode untuk

kedisiplinan, dengan

format data

k1 = sangat tidak

baik

k2 = tidak baik

k3 = cukup baik

k4 = baik

k5 = sangat baik

id_sertifikat varchar 2

Kode untuk

sertifikat, dengan

format data

s1 = nasiona

s2 = provinsi

s3 = kabupaten

s4 = sekolah

s5 = tidak pernah

ikut

tanggal_daftar datetime Tanggal daftar siswa

PKL

id_permintaan varchar 6

Kode untuk

permintaan yang

menggunakan sistem,

Contoh

pm = permintaan

0001 = menunjukan

no urutan data

permintaan

(pm0001)

dst

keterangan_tolak varchar 50 Keterangan untuk

tolak

is_dl_sertifikat char 1

email_sent datetime Waktu email terkirim

Page 177: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

147

Nama tabel : Pegawai

Jenis Tabel : Master

Primary key : NIP

Foreign key : id_divisi, id_user

Tabel 4. 29 Spesifikasi database Pegawai

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

NIP varchar 18

NIP Pegawai ada 18 digit

8 Digit Pertama adalah Tahun,

Bulan & Tanggal Lahir

6 Digit berikutnya adalah

Tahun & Bulan Pengangkatan

C

1 Digit berikutnya adalah

angka pengenal untuk

menunjukkan Jenis kelamin

(angka 1 untuk Laki-laki,

angka 2 untuk perempuan)

3 Digit terakhir adalah angka

pengenal yang menunjukkan

Nomor Urut

Contoh:

198503302003121001

nama varchar 50 Nama pegawai

jabatan varchar 20 jabatan pegawai

id_user varchar 6

Kode untuk pengguna yang

menggunakan sistem, dengan

format data

us = user

0001 = menunjukan no urutan

data user

(us0001)

dst

id_divisi varchar 4

Kode untuk divisi yang

menggunakan sistem, dengan

format data sesuai urutan divisi

masing-masing:

dv1 = Dept. Komunikasi

Perusahaan

dv2 = Dept. Hukum Dan Adm

Perusahaan

Page 178: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

148

dv3 = Dept. Pengamanan

dv4 = Dept. Tata Kelola

Perusahaan & Manajemen

Resiko

Dst s/d 29

7. Penilaian

Nama tabel : penilaian

Jenis Tabel : transaksi

Primary key : id_nilai

Foreign key : NIP, NIS

Tabel 4. 30 Spesifikasi database Penilaian

Nama Tabel Tipe

Data Ukuran Keterangan

id_nilai varchar 6

Kode untuk penilaian,

dengan format data

pn = penilaian

0001 = menunjukan

no urutan data nilai

siswa

(pn1)

dst

NIP varchar 18

NIP Pegawai ada 18

digit

8 Digit Pertama

adalah Tahun, Bulan

& Tanggal Lahir

6 Digit berikutnya

adalah Tahun &

Bulan Pengangkatan

C

1 Digit berikutnya

adalah angka

pengenal untuk

menunjukkan Jenis

kelamin (angka 1

untuk Laki-laki,

Page 179: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

149

angka 2 untuk

perempuan)

3 Digit terakhir

adalah angka

pengenal yang

menunjukkan

Nomor Urut

Contoh:

198503302003121001

NIS varchar 10

NIS Siswa ada 10

digit

3 karakter angka

pertama

menunjukkan tahun

lahir

3 karakter angka

untuk

pengelompokan

oleh sistem, dan

4 karakter angka

nomor urut dalam

pengelompokan 3

karakter sebelumnya

Contoh: 9965416816

tanggal_input date Tanggal input nilai

disiplin int 6 Nilai disiplin siswa

Sikap int 6 Nilai sikap siswa

inisiatif int 6 Nilai inisiatif siswa

file_laporan text File laporan yang

siswa upload

laporan int 6 Nilai laporan siswa

keterampilan_lapangan int 6 Nilai keterampilan

lapangan siswa

penguasaan_materi int 6 Nilai penguasaan

materi siswa

8. Status

Nama tabel : Status

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_status

Page 180: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

150

Foreign key : -

Tabel 4. 31 Spesifikasi database Status

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_status varchar 1 Kode untuk status

1 = proses

2 = disetujui

3 =perhitungan

4 = validasi

perhitungan

5 = PKL

6 = sudah dinilai

status varchar 20 Status permohonan

9. Jurusan

Nama tabel : Jurusan

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_Jurusan

Foreign key : -

Tabel 4. 32 Spesifikasi database Jurusan

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_jurusan varchar 4 Kode untuk jurusan

yang menggunakan

sistem, dengan format

data sesuai urutan

jurusan masing-masing:

111 = Teknik

Kendaraan Ringan dan

Otomotif

222 = Teknik

Pemesinan

Dst s/d 34

jurusan varchar 60 Jurusan siswa

Page 181: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

151

10. Hitung SPK

Nama tabel : Hitung SPK

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_hitung

Foreign key : id_status, id_permintaan

Tabel 4. 33 Spesifikasi database Hitung SPK

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_hitung varchar 7 Kode untuk hitung

spk = spk

0001 = menunjukan no

urutan data hitung

(spk0001)

Spk0001 dst

NIS varchar 10 NIS Siswa ada 10 digit

3 karakter angka

pertama menunjukkan

tahun lahir

3 karakter angka

untuk pengelompokan

oleh sistem, dan

4 karakter angka

nomor urut dalam

pengelompokan 3

karakter sebelumnya

Contoh: 9965416816

nilai float Nilai spk

id_status varchar 1 Kode untuk status

1 = proses

2 = disetujui

3 = perhitungan

4 = validasi

perhitungan

5 = PKL

= sudah dinilai

posisi varchar 2 Posisi urutan siswa

id_permintaan varchar 7

Kode untuk permintaan

yang menggunakan

sistem, Contoh

prm = permintaan

Page 182: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

152

0001 = menunjukan no

urutan data permintaan

(prm0001)

dst

11. m_kedisiplinan

Nama tabel : m_kedisiplinan

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_kedisiplinan

Foreign key : -

Tabel 4. 34 Spesifikasi database m_kedisiplinan

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_kedisiplinan varchar 2 Kode untuk

kedisiplinan,

dengan format data

k1 = sangat tidak

baik

k2 = tidak baik

k3 = cukup baik

k4 = baik

k5 = sangat baik

nama_kedisiplinan varchar 20 Nama kedisiplinan

nilai_kedisiplinan int 6 Nilai kedisiplinan

dss_nilai_kedisiplinan float Dss nilai

kedisiplinan

12. m_sertifikat

Nama tabel : m_ sertifikat

Jenis Tabel : Master

Primary key : id_sertifikat

Foreign key : -

Page 183: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

153

Tabel 4. 35 Spesifikasi database m_ sertifikat

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

id_sertifikat varchar 2 Kode untuk

sertifikat, dengan

format data

s1 = nasiona

s2 = provinsi

s3 = kabupaten

s4 = sekolah

s5 = tidak pernah

ikut

tingkat varchar 15 Nama tingkat

sertifikat

nilai_sertifikat int 6 Nilai sertifikat

dss_nilai_sertifikat float Dss nilai sertifikat

13. Periode

Nama tabel : Periode

Jenis Tabel : Master

Primary key : id

Foreign key : -

Tabel 4. 36 Spesifikasi database Periode

Nama Tabel Tipe Data Ukuran Keterangan

Id varchar 3 Kode untuk periode

periode varchar 9 Nama periode

waktu_mulai_daftar date Waktu pendaftaran

awal

waktu_akhir_daftar date Waktu pendaftaran

akhir

4.2.3 Desain Interface

tahap ini akan dijelaskan desain interface dari SPK penerimaan

siswa PKL yang akan dilihat oleh user yang terlibat dalam sistem

Page 184: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

154

Gambar 4. 45 desain interface homepage

Halaman Daftar Siswa

Page 185: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

155

Gambar4. 46 desain interface pendaftaran

1. Admin

Page 186: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

156

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password,

mengelola (menambah, edit dan hapus) data user.

Gambar 4. 47 desain interface login

Gambar 4. 48 desain interface home

Page 187: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

157

Gambar 4. 49 desain interface manajemen user

Gambar 4. 50 desain interface detail user

Page 188: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

158

Gambar 4. 51 desain interface edit user

Gambar 4. 52 desain interface hapus user

Page 189: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

159

2. SPV PPSDM

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password, validasi

berkas PKL, kelola berita, melakukan proses perhitungan, melakukan

proses persetujuan siswa PKL yang dilakukan oleh Pihak Dept.,

umumkan siswa lolos pkl dan melihat laporan

Gambar 4. 53 desain interface homepage spv

Gambar 4. 54 desain interface data siswa untuk validasi data

Page 190: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

160

Gambar4. 55 desain interface detail data siswa untuk validasi

Gambar 4. 56 desain interface sebelum perhitungan

Page 191: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

161

Gambar4. 57 desain interface sesudah perhitungan dan umumkan siswa lolos pkl

Gambar 4. 58 desain interface permintaan siswa pkl dari pihak dept.

Page 192: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

162

Gambar 4. 59 desain interface daftar siswa pkl (laporan)

Gambar 4. 60 desain interface kelola berita

Page 193: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

163

3. Manager PPSDM

Manager PPSDM merupakan aktor yang memiliki hak akses untuk

verifikasi perhitungan dan melihat laporan

Gambar 4. 61 desain interface homepage manager ppsdm

Gambar 4. 62 desain interface verifikasi perhitungan

Page 194: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

164

Gambar 4. 63 desain interface daftar siswa pkl (laporan)

4. Manager Dept.

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password, melakukan

proses persetujuan siswa PKL yang dilakukan oleh Pihak Dept. dan

melihat laporan

Gambar 4. 64 desain interface homepage manager dept.

Page 195: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

165

Gambar 4. 65 desain interface menyetujui permintaan PKL

Gambar 4. 66 desain interface daftar siswa pkl (laporan)

Page 196: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

166

5. Pihak Dept.

Aktor yang memiliki hak akses untuk ganti password, melakukan

permintaan siswa PKL, memberi nilai siswa PKL dan melihat laporan

Gambar 4. 67 desain interface homepage

Gambar 4. 68 desain interface permintaan siswa PKL

Page 197: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

167

Gambar 4. 69 desain interface permintaan siswa PKL

Gambar 4. 70 desain interface penilaian siswa PKL

Page 198: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

168

Gambar 4. 71 desain interface penilaian siswa PKL

Gambar4. 72 desain interface daftar siswa pkl (laporan)

Page 199: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

169

6. Siswa

Aktor yang memiliki hak akses untuk daftar PKL, ganti

password, upload laporan PKL dan unduh sertifikat PKL.

Gambar 4. 73 desain interface homepage

Gambar4. 74 desain interface upload laporan PKL

Page 200: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

170

Gambar4. 75 desain interface sertifikat

4.3 Implementation

4.3.1 Pembangunan Aplikasi

pada tahap ini yang dikerjakan antara lain melakukan

pengkodean atau pemrograman untuk membangun sebuah sistem. Pada

tahap pemrograman, peneliti menggunakan bahasa pemrograman PHP

sebagai bahasa pemrograman yang membantu dalam proses

pembangunan sistem. Hasil pemograman dapat dilihat pada lampiran

source code untuk source code sistem dan lampiran system interface

untuk melihat hasil antar muka sistem yang sudah dibuat

Page 201: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

171

4.3.2 Black Box Testing

Setelah sistem sudah selesai dibangun, maka tahap berikutnya adalah

pengujian sistem menggunakan black box testing, yaitu melakukan test-

case terhadap aplikasi dengan menggunakan tabel pengujian dengan cara

memasukkan data ke dalam sistem dan melihat hasil keluarannya

(output) apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasilnya

dapat dilihat pada tabel 4.17.

1. Pengujian Level Admin

Tabel 4. 37 Pengujian level admin

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Input data user Menampilkan form input data user Sesuai

3 Kelola data user Menampilkan form kelola data user Sesuai

4 Change Password Menampilkan form Change

Password

Sesuai

5 Logout Keluar dari sistem Sesuai

2. Pengujian Level Supervisor PPSDM

Tabel 4. 38 Pengujian level Supervisor PPSDM

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Validasi berkas PKL Menampilkan form Validasi Sesuai

Page 202: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

172

berkas PKL

3 Kelola berita Menampilkan form Kelola berita Sesuai

4 Perhitungan SPK Menampilkan form Perhitungan

SPK

Sesuai

5 Proses DSS Menampilkan hasil perhitungan

Siswa PKL

Sesuai

6. Umumkan siswa lolos

PKL

Menampilkan pesan berhasil

pengumuman siswa lolos PKL

Sesuai

7 Daftar siswa PKL

(Laporan)

Menampilkan form Daftar Siswa

PKL (Laporan)

Sesuai

8 Change Password Menampilkan form Change

Password

Sesuai

9 Logout Keluar dari sistem Sesuai

3. Pengujian Level Manager PPSDM

Tabel 4. 39 Pengujian Manager PPSDM

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Verifikasi perhitungan Menampilkan form Verifikasi

perhitungan

Sesuai

3 Daftar siswa PKL

(Laporan)

Menampilkan form Daftar Siswa

PKL (Laporan)

Sesuai

Page 203: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

173

4. Change Password Menampilkan form Change

Password

Sesuai

5 Logout Keluar dari sistem Sesuai

4. Pengujian Level Siswa

Tabel 4. 40 Pengujian Level Siswa

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Daftar PKL Menampilkan form Daftar PKL Sesuai

3 Upload laporan PKL Menampilkan form Upload laporan

PKL

Sesuai

4 Unduh sertifikat Menampilkan form Unduh

sertifikat

Sesuai

5 Change Password Menampilkan form Change

Password

Sesuai

6 Logout Keluar dari sistem Sesuai

5. Pengujian Level Manager Dept.

Tabel 4. 41 Pengujian Level Manager Dept.

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Menyetujui Menampilkan form setujui Sesuai

Page 204: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

174

permintaan siswa

PKL

permintaan siswa PKL dari pihak

Dept.

3 Daftar siswa PKL

(Laporan)

Menampilkan form Daftar Siswa

PKL (Laporan)

Sesuai

4. Change Password Menampilkan form Change

Password

Sesuai

5 Logout Keluar dari sistem Sesuai

6. Pengujian Level Pihak Dept.

Tabel 4. 42 Pengujian Level Pihak Dept.

No. Rancangan Proses Proses Hasil

1 Login Masuk ke halaman home Sesuai

2 Permintaan siswa PKL Menampilkan form Permintaan

siswa PKL

Sesuai

3 Penilaian PKL Menampilkan form Penilaian PKL Sesuai

4 Unduh sertifikat Menampilkan form Unduh

sertifikat

Sesuai

5 Daftar siswa PKL

(Laporan)

Menampilkan form Daftar Siswa

PKL (Laporan)

Sesuai

6 Logout Keluar dari sistem Sesuai

Page 205: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 206: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

175

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang sudah diuraikan pada bab-bab

sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa:

1. Penelitian ini menghasilkan sistem yang dapat memberikan

rekomendasi kepada pihak perusahaan dalam mengambil keputusan

siswa yang akan menjalankan program Praktek Kerja Lapangan

(PKL).

2. Sistem ini mampu melakukan proses pendaftaran siswa PKL pada

periode yang telah ditentukan sampai proses siswa selesai

melaksanakan PKL dan mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah

melaksanakan PKL di PT Pupuk Kujang

3. Sistem ini mampu menempatkan siswa dengan permintaan

departemen sesuai dengan jurusan dan konsentrasinya.

4. sistem ini memudahkan calon siswa PKL mendapatkan informasi

pendaftaran dan hal terkait lainnya tentang PKL di web PT Pupuk

Kujang, sehingga tidak perlu menelepon, mengirim e-mail atau

datang perusahaan untuk hanya mendapatkan informasi PKL.

5. Sistem ini dapat menjadi salah satu solusi bagi pihak Dept. PPSDM

agar pengolahan data siswa PKL terorganisir dengan sistematis

Page 207: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

176

5.2 Saran

Pada SPK yang dibangun ini, masih terdapat keterbatasan dan

kekurangan serta memerlukan perbaikan untuk meningkatkan manfaat

dari sistem ini yang dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk

penelitian selanjutnya, yakni sebagai berikut:

1. Sistem yang dikembangkan di kemudian hari diharapkan berbasis

mobile app, agar memudahkan user lainnya dalam mengakses

sistem.

2. Dalam pengembangan sistem selanjutnya diharapkan sistem

memiliki keamanan yang baik karena menyangkut data pribadi

seseorang

3. disarankan untuk dapat menggunakan metode pengembangan model

selain Fuzzy Logic yang mungkin lebih baik seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa yang akan

datang.

4. Sistem penunjang keputusan ini nantinya dapat dikembangkan lagi

dengan menambahkan mahasiswa sebagai objek, kriteria yang lebih

beragam dan spesifik, sehingga dapat memperkuat hasil

pengambilan keputusan dalam penerimaan siswa PKL.

Page 208: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan
Page 209: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

177

DAFTAR PUSTAKA

A.S, R., & Shalahuddin, M. (2010). Modul Pembelajaran Pemrograman

Berorientasi Objek dengan bahasa pemrograman c++, PHP dan Java

Sutanta, Edhy. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta:

Andi.

Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung: Informatika.

Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis

Data. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Andi.

Sutabri, Tata. (2005). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.

Sutanta, Edhy. (2011). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Andi.

Utama, Ditdit Nugeraha. (2017). Sistem Penunjang Keputusan Tilosofi, Teori,

dan Implementasi. Yogyakarta: Garudhawaca.

Arief, M. R. (2011). Pemograman Web Dinamis menggunakan PHP dan

MySQL .Yogyakarta: Penerbit ANDI.

A.S, R., & Shalahuddin, M. (2011). Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur

dan Berorientasi Objek). Bandung: Modula.

Emil, I. H. (2017). Renstra Dinas Tata Ruang dan Bangunan tahun 2013-2018.

Banten : Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang.

Page 210: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

178

Fachmi, I. (2011). Manajemen Pengambilan Keputusan Teori dan Aplikasi.

Bandung: Alfabeta.

Hasibuan. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Jogiyanto, Hartono. (2009). Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. (2009). From Zero To A Pro Membuat Aplikasi Web dengan Php

Dan Database Mysql. Yogyakarta: Andi Offset.

Kendall, K. E., & Kendall, J. E. (2011). Analisis dan Perancangan Sistem

Edisi Kelima-Jilid 1. Jakarta: PT Indeks.

Kendall & Kendall. (2011). System Analysis and Design. New Jersey: Pearson

Prectice Hall.

Kusumadewi, Sri. Purnomo, Hari. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk

Pendukung Keputusan. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

L. Whitten, Jeffrey, & D. Bentley, Lonnie. (2008). System Analysis & Design

Methods Seventh Edition. New York, USA : McGraw-Hill.

Nugroho, A. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan

JAVA. Yogyakarta: Andi.

Page 211: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

179

----------------------------------------Skripsi----------------------------------------------

Rahayu I. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian Kerja

Pegawai Berbasis Web Menggunakan Metode Fuzzy. Jakarta: Skripsi

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Ramadana A. (2020). Optimasi Untuk Pengelolaan Tempat Pengolahan

Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) Dengan Metode Fuzzy

Logic dan Hill Climbing (Studi Kasus: Dinas Lingkungan Hidup DKI

Jakarta). Jakarta: Skripsi Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Muhammad I. (2019). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Prioritas

Perbaikan Masjid Menggunakan Fuzzy AHP Studi Kasus:

Kementrian Agama RI. Jakarta: Skripsi Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Muhammad F. (2018). Desain Model Optimasi Untuk Pengelolaan Sampah

Pada Tempat Penampungan Sampah (Tps) (Studi Kasus: Dinas

Lingkungan Hidup DKI Jakarta). Jakarta: Skripsi Program Studi

Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Page 212: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

180

Mawaddatus, S. (2018). Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

Seleksi Penerimaan Beasiswa Di Madrasah Pembangunan UIN

Jakarta. Jakarta: Skripsi Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Sri, R. (2018). Rancang Bangun Sistem Informasi Promosi Kenaikan

Jabatan Pegawai Menggunakan Metode Analytical Hierarchy

Process (AHP). Jakarta: Skripsi Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Amelia, F. (2018). Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Metode

Pengolahan Limbah Medis (Studi Kasus: Rumah Sakit Umum Pusat

Fatmawati). Jakarta: Skripsi Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Paramastri, D. (2017). Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan

Berbasis Web Pada RSI Jemursari Surabaya. Surabaya: Tugas Akhir

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi dan Informatika

Institut Bisnis dan Informatika STIKOM.

Firmansyah, P. (2014). Rancang Bangun Sistem Informasi Penggajian dan

Penilaian Kinerja PT. Putra Niaga Bimo. Jakarta: Skripsi Program

Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Page 213: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

181

Yaqien, L. (2014). Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Prestasi Kerja

Karyawan Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani. Malang: Skripsi

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

--------------------------------------------Jurnal--------------------------------------------

Septya M., Putut P & Heliza R. (2018, September). Rancang Bangun Sistem

Informasi Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Fakultas Ilmu Komputer

Dan Teknologi Informasi Universitas Mulawarman. Jurnal Ilmu

Komputer, Universitas Mulawarman, 13, ISSN: 2597-4963

Teguh A. & Risky A. (2016, November). Rancang Bangun Sistem Informasi

Praktek Kerja Lapangan Terintegrasi Menggunakan Webservice. Jurnal

Simetris, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 7, ISSN: 2252-4983

Muhammad A. (2014, April). Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Praktek Kerja Lapangan pada Instansi/perusahaan. Jurnal Simetris,

Universitas Muria Kudus, 5, ISSN: 2252-4983

Anggar A., Wing W., & Ferry W. (2018, Februari). Penempatan Praktek Kerja

Industri Siswa dengan Metode Fuzzy-Profile Matching. Jurnal Teknik,

Universitas AMIKOM Yogyakarta, ISSN: 2302-3805

Dirja N. & Sri M. (2017, Januari). Sistem Pendukung Keputusan Kelompok

Pemilihan Tempat PKL Mahasiswa dengan Menggunakan Metode AHP

Page 214: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

182

dan Borda. Jurnal IJCCS, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, 11,

ISSN: 1978-1520

Hani D., Azizah H., & Dessy I. (2016, Agustus). Sistem Informasi Internship

Management Application System (Imas) Berbasis Web Pada Pt. Gmf

Aeroasia Cengkareng, STMIK Raharja, 9, ISSN: 1978 -8282

Gea, A. (2016, Desember). Analisa Kinerja Pegawai Menggunakan Fuzzy

Logic Dengan Metode Multi Atribute Decision Making. Jurnal Teknik

Informatika ISD, Universitas Methodist Indonesia, 2, ISSN: 2528-5114.

Fahlevi, M. R. & Syafariani F. R. (2017, November). Perancangan Sistem

Informasi Kepegawaian Berbasis Web Di Bagian Kepegawaian SDN

Binakarya I Kabupaten Garut. Jurnal SIMETRIS, 8, ISSN: 2252-4983.

Natanael, B. & Mulyono, H. (2017, Maret). Analisis Dan Perancangan Sistem

Informasi Penilaian Kinerja Karyawan Pada PT. BPR Universal

Sentosa. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 2(1).

Hidayah, A. N., Aini, Q. & Ardyansah, T. (2014). Rancang Bangun Sistem

Informasi Penilaian Kinerja Pegawai dalam Pengumpulan Dana Zakat

Berbasis Balanced Scorecard (Studi Kasus: Badan Amil Zakat Daerah

Kota Tangerang). Jurnal SI UIN Jakarta, Konferensi Sistem Informasi

Indonesia (Kensefina).

Page 215: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

183

Effendi, R. M. (2015, Agustus). Metode Fuzzy Logic Untuk Evaluasi Kinerja

Pelayanan Perawat Rumah Sakit Permata Bekasi (RSPB). Jurnal SI &

TI Universitas Bunda Mulia, 11(2), ISSN: 1979-1496.

Santiari, L. P. N. (2016, Desember). Penggunaan Metode Fuzzy Dalam

Penilaian Tingkat Kemampuan Non-Akademik Mahasiswa Melalui

Satuan Kredit Kegiatan Mahasiswa. Jurnal Teknologi Informasi dan

Ilmu Komputer (JTIIK), 3(4), 253-258, ISSN: 2355-7699.

--------------------------------------------Internet------------------------------------------

https://binus.ac.id/bandung/2019/11/mengenal-metode-pembuatan-sistem-

informasi-waterfall/

https://sis.binus.ac.id/2020/04/20/perbedaan-deployment-diagram-dan-

component-diagram/

https://medium.com/dycode/normalisasi-database-1nf-2nf-3nf-f609174e353a

http://www.materidosen.com/2017/04/use-case-diagram-lengkap-studi-

kasus.html

https://fransjoviandi.wordpress.com/2012/10/24/sistem-informasi-perusahaan/

https://milawatihartono.wordpress.com/2016/03/31/use-case-diagram/

https://www.codepolitan.com/belajar-uml-sequence-diagram-57fdb1a5ba777-

17044

https://pelajarindo.com/pengertian-activity-diagram-simbol/

Page 216: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxvi

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 217: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxvii

HASIL WAWANCARA

Tanggal : 11 Mei 2018

Penanya : Novia Zulfa

Responden : Bapak Agung

Jabatan : Supervisor Dept. PPSDM

Tempat : PT Pupuk Kujang Cikampek Dept. PPSDM

No. Penanya Responden

1

Apakah PT Pupuk Kujang sudah

mempunyai sistem informasi berbasis web

untuk pendaftaran siswa PKL?

Saat ini belum ada

2 Bagaimana sistem yang berjalan selama

ini jika ada siswa yang ingin PKL disini?

Siswa langsung datang ke kantor

membawa berkas persyaratan yang

telah ditentukan dan bertemu saya

3 Apakah ada seleksi dalam memilih siswa

PKL? Tidak ada

4 bagaimana untuk sistem penerimaan siswa

PKL tersebut?

Langsung diterima jika di departemen

masih ada kuota

5

Apa ada teknik khusus pak untuk

menempatkan siswa sesuai keahliannya di

departemen terkait?

Apa ya, Teknik Fifo aja sih yang

dipakai

6 Lalu apa setiap siswa ditempatkan sesuai

keahliannya pak?

Tidak juga, banyak yang tidak sesuai

keahlian.

7 Apakah siswa tersebut mengeluh pak? Tidak, karena saya konfirmasi dahulu

8 Apakah sering pak hal tersebut terjadi Iya lumayan sering

9

Lalu bagaimana respon dari departemen

yang menerima siswa PKL tidak sesuai

keahlian?

Sering mengeluh namun akhirnya

diterima juga

10 Untuk proses permintaan siswa PKL dari

departemen bagaimana pak? Melalui telepon atau bicara langsung

Page 218: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxviii

Tanggal : 9 Juli 2018

Penanya : Novia Zulfa

Responden : Bapak Agung

Jabatan : Supervisor Dept. PPSDM

Tempat : PT Pupuk Kujang Cikampek Dept. PPSDM

No. Penanya Responden

1

Lalu apa ada tindakan lanjut pak agar

penempatan siswa sesuai dengan

keahlian?

Saya pernah mengajukan agar dibuatkan

sistem informasi PKL ke dept.TIK namun

mereka sibuk dengan pekerjaannya sehingga

belum ada waktu untuk membuatnya

2 Biasanya yang daftar dalam satu hari

ada berapa pak?

Rata-rata satu hari bisa sampai 30 berkas

masuk

3 Dari siswa seluruh indonesia pak? Iya banyak sekali dari luar kota

4 Lalu dengan banyaknya pendaftar apa

ada kendala pak?

Banyaaak, makanya saya berharap adanya

suatu sistem informasi yang menangani PKL

ini setidaknya bisa membantu dalam

otomatisasi

5 Pengolahan data selama ini

bagaimana pak?

Menggunakan Microsoft Excel namun

sering terjadi data hilang/redundan/tidak

sesuai yang menyebabkan bentrok jadwal

PKL. Berkas PKL siswa pun karena

diserahkan secara hardcopy sering terjadi

kehilangan/rusak.

6

Dari seluruh siswa yang daftar PKL

apa ada yang pernah keluar ditengah

jalan pak karena tidak sesuai

keahlian?

Iya ada beberapa, nah kalau gitu repot

karena saya harus cari lagi di tumpukan

berkas sesuai yang awal masuk dengan

bertambahnya berkas yang banyak

7

Tapi kalau pihak departemen nolak

karena tidak sesuai keahlian bisa saja

kan pak?

Sebenernya bisa tapi mengingat di

perusahaan ini PKL adalah agenda yang

penting jadi mereke menerima saja apalagi

setiap hari nambah terus pendaftar, nanti

kalau mereka tolak jadi makin bertumpuk

dan lama

8

Wah kompleksitasnya tinggi juga ya

pak, apa bapak sendiri

menanganinya?

Iya saya kewalahan banget, kadang mau

nyuruh orang juga orangnya kan punya

kerjaan juga jadi saya lagi yang balik

nanganin dan kerjaan saya yang lain

tertunda, makanya nov kalau ada sistem

saya pasti terbantu banget sih

9 Apa ada acuan selama ini pak dalam

menerima siswa PKL?

Belum ada Vi, tapi saya juga mau siswa

PKL yang terdekat seperti Karawang,

Purwakarta diutamakan

10 Memang kenapa pak?

Karena selama ini kan dari luar kota terus

yang banyak sehingga siswa sekitar sini

tidak sebanyak siswa dari luar kota itu Vi

Page 219: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxix

Tanggal : 30 Juli 2018

Penanya : Novia Zulfa

Responden : Bapak Agung

Jabatan : Supervisor Dept. PPSDM

Tempat : PT Pupuk Kujang Cikampek Dept. PPSDM

No. Penanya Responden

1. Selama ini ada siswa PKL yang

ngundurin diri gak pak?

Ada, diketentuan pun kalau siswa PKL gak

hadir 3 hari berturut-turut tanpa alasan bisa

dikeluarkan.

2.

Berarti status siswa PKL kalau gak

diterima itu artinya ga dikabarin ya

pak?

Iya Vi, jadi saya hubungin yang diterima saja.

3. Memang ada pak yang gak diterima? Ada kalau kuota di Departemen sudah penuh

4. Pernah gak pak nerima sampai kuota

melebihi? Pernah, karena faktor kasihan sih Vi

Page 220: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxx

TAMPILAN APLIKASI

1. Tampilan aplikasi halaman homepage

Page 221: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxi

2. Tampilan aplikasi halaman daftar siswa

Page 222: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxii

3. Tampilan aplikasi login

4. Tampilan aplikasi homepage user

5. Tampilan aplikasi homepage manajemen user

Page 223: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxiii

6. Tampilan aplikasi homepage detail user

7. Tampilan aplikasi homepage edit user

8. Tampilan aplikasi homepage edit user

Page 224: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxiv

9. Tampilan aplikasi permintaan siswa pkl oleh pihak dept.

10. Tampilan aplikasi setujui permintaan siswa PKL

11. Tampilan aplikasi homepage validasi data siswa

Page 225: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxv

12. Tampilan aplikasi data siswa yang akan diproses dss

13. Tampilan aplikasi homepage detail validasi data siswa

Page 226: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxvi

14. Tampilan Aplikasi upload laporan PKL

15. Tampilan Aplikasi penilaian siswa PKL

Page 227: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxvii

16. Tampilan aplikasi unduh sertifikat

Page 228: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxviii

17. Tampilan aplikasi hasil perhitungan dss

18. Tampilan aplikasi validasi perhitungan dss

19. Tampilan aplikasi umumkan siswa lolos PKL

Page 229: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xxxix

20. Tampilan aplikasi siswa konfirmasi pkl lewat email

21. Tampilan aplikasi laporan daftar siswa pkl

Page 230: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xl

SOURCE CODE APLIKASI

Utama.php

<?php

$tanggal = date("m-d");

$periode1mulai = date("m-d",

strtotime($periode1-

>waktu_mulai_daftar));

$periode1akhir = date("m-d",

strtotime($periode1-

>waktu_akhir_daftar));

$periode2mulai = date("m-d",

strtotime($periode2-

>waktu_mulai_daftar));

$periode2akhir = date("m-d",

strtotime($periode2-

>waktu_akhir_daftar));

$periode3mulai = date("m-d",

strtotime($periode3-

>waktu_mulai_daftar));

$periode3akhir = date("m-d",

strtotime($periode3-

>waktu_akhir_daftar));

$periode4mulai = date("m-d",

strtotime($periode4-

>waktu_mulai_daftar));

$periode4akhir = date("m-d",

strtotime($periode4-

>waktu_akhir_daftar));

switch ($tanggal) {

case ($tanggal >=

$periode1mulai && $tanggal <=

$periode1akhir):

$hasil = true;

break;

case ($tanggal >=

$periode2mulai && $tanggal <=

$periode2akhir):

$hasil = true;

break;

case ($tanggal >=

$periode3mulai && $tanggal <=

$periode3akhir):

$hasil = true;

break;

case ($tanggal >=

$periode4mulai && $tanggal <=

$periode4akhir):

$hasil = true;

break;

default:

$hasil = false;

break;

Add.php

<div class="row">

<div class="col-xl-12 col-

lg-12 col-md-12 col-sm-12 col-

12"><div class="section-block"

id="basicform"> <h3

class="section-title"></h3>

</div> <div class="card"> <h5

class="card-header">Form

Permintaan Siswa PKL</h5> <div

class="card-body"> <div>

<?php echo @$this->session-

>flashdata('item'); ?> </div>

<form method="POST"

enctype="multipart/form-data"

action="<?php echo base_url()

?>permintaan/proses">

<input type="hidden" name="aksi"

value="tambah"><div class="form-

group"> <label for="inputText3"

class="col-form-

label">Periode</label> <?php

$now = date('Y-m-d'); $month =

date("m",strtotime($now));

$periode1 = '01';

$periode2 = '04';

$periode3 = '07';

$periode4 = '10';

if ($month >= $periode1 AND

$month < $periode2) {

echo "<input type='text'

name='periode' value='APR-JUN'

class='form-control' readonly>";

}

else if ($month >= $periode2 AND

$month < $periode3) {

echo "<input type='text'

name='periode' value='JUL-SEP'

class='form-control' readonly>";

}

else if ($month >= $periode3 AND

$month < $periode4) {

echo "<input type='text'

Page 231: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xli

}

?>

<div class="container"

style="padding-top: 30px;">

<div class="card">

<div class="card-

header">

<h5 class="card-

title text-center">Selamat

Datang</h5>

</div>

<div class="card-

body">

<p class="card-

text text-center ">

Selamat

Datang di Program Kerja Lapangan

<br />

PT Pupuk

Kujang Cikampek

</p>

<?= $berita-

>isi_berita ?>

<p class="card-

text text-center">

Jadwal

periode pelaksanaan Program

Kerja Lapangan untuk tahun <?=

date("Y") ?>

</p>

<table

class="table table-striped">

<thead>

<th>Periode</th>

<th>Waktu Pelaksanaan</th>

<th>Waktu Pendaftaran</th>

<th>Pengumuman Siswa Lolos

PKL</th>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td>Periode I</td>

<td>9 Januari - 9 Maret <?=

date("Y") ?></td>

<td>9 November - 9 Desember <?=

(date("Y")-1) ?></td>

<td>30 Desember <?= (date("Y")-

1) ?></td>

name='periode' value='OKT-DES'

class='form-control' readonly>";

}

else {

echo "<input type='text'

name='periode' value='JAN-MAR'

class='form-control' readonly>";

</div> <div class="form-group">

<label

for="inputText3" class="col-

form-label">Tanggal</label>

<input

id="inputText3" type="date"

class="form-control"

readonly="readonly" value="<?php

echo date('Y-m-d') ?>"

name="tanggal_permintaan"

required="required" </div> <div

class="form-group"> <label

for="inputText3" class="col-

form-label">Jurusan</label>

<!-- <input id="inputText3"

type="text" class="form-control

biaya" name="jurusan"

required="required"> -->

<select

class="form-control"

name="id_jurusan"

required="required">

<?php foreach($jurusan as $k =>

$v): ?>

<option value="<?php echo

$v['id_jurusan'] ?>">

<?php echo $v['jurusan']; ?>

</option>

<?php endforeach;?>

</select>

</div>

<div

class="form-group">

<label

for="inputText3" class="col-

form-label">Jumlah</label>

<input

id="inputText3" type="number"

class="form-control"

name="jumlah_siswa" min="1"

max="10" required="required">

</div>

<button

id="uploaderBtn" type="submit"

Page 232: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlii

</tr>

<tr>

<td>Periode II</td>

<td>9 April - 9 Juni <?=

date("Y") ?></td>

<td>9 Februari - 9 Maret <?=

(date("Y")) ?></td>

<td>30 Maret <?= (date("Y"))

?></td>

</tr>

<tr>

<td>Periode III</td>

<td>9 Juli - 9 September <?=

date("Y") ?></td>

<td>9 Mei - 9 Juni <?=

(date("Y")) ?></td>

<td>30 Juni <?= (date("Y"))

?></td>

</tr>

<tr>

<td>Periode IV</td>

<td>9 Oktober - 9 Desember <?=

date("Y") ?></td>

<td>9 Agustus - 9 September <?=

(date("Y")) ?></td>

<td>30 September <?= (date("Y"))

?></td>

</tr>

</tbody>

</table>

<?php if

($jurusan) { ?>

<p

class="card-text text-center">

Jurusan

siswa yang dibutuhkan untuk

daftar pkl

</p>

<table

class="table table-striped">

<thead>

<th>No</th>

class="btn btn-primary btn-

lg">Save</button>

</form>

</div>

</div>

</div>

</div>

Index.php

<link rel="stylesheet"

type="text/css" href="<?php echo

base_url()

?>assets/assets/vendor/datatable

s/css/dataTables.bootstrap4.css"

>

<div class="row">

<?php

$hasil = false;

if (isset($kegiatan)) {

$tanggal = date("Y-m-d");

$waktu_periode1 = date("Y-m-

d", strtotime(date("Y")."-

".$kegiatan->bulan_periode1."-

".$kegiatan->tgl_mulai));

$waktu_periode2 = date("Y-m-

d", strtotime(date("Y")."-

".$kegiatan->bulan_periode2."-

".$kegiatan->tgl_mulai));

$waktu_periode3 = date("Y-m-

d", strtotime(date("Y")."-

".$kegiatan->bulan_periode3."-

".$kegiatan->tgl_mulai));

$waktu_periode4 = date("Y-m-

d", strtotime(date("Y")."-

".$kegiatan->bulan_periode4."-

".$kegiatan->tgl_mulai));

if ($tanggal ==

$waktu_periode1) $hasil = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode2) $hasil = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode3) $hasil = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode4) $hasil = true;

}

?>

<?php if (!isset($kegiatan) ||

$hasil == true) { ?>

<div class="col-xl-12 col-

lg-12 col-md-12 col-sm-12 col-

12">

<div class="card">

<h5 class="card-

Page 233: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xliii

<th>Jurusan</th>

</thead>

<tbody>

<?php

$no

= 1;

foreach ($jurusan as $row) {

echo "<tr>";

echo "<td>".$no++."</td>";

echo "<td>".$row-

>jurusan."</td>";

echo "</tr>";

}

?>

<tbody>

</table>

<?php } ?>

<p class="card-

text text-center">

Berkas yang

dibutuhkan untuk daftar pkl

</p>

<table

class="table table-striped">

<thead>

<th>No</th>

<th>Berkas</th>

</thead>

<tbody>

<?php

$berkas

= explode(",", trim($berita-

>berkas_pkl));

$n =

count($berkas);

$no = 1;

for

($i=0; $i < $n; $i++) {

echo

"<tr>";

echo

"<td>".$no++."</td>";

echo

"<td>".$berkas[$i]."</td>";

echo

"</tr>";

}

?>

header">Permintaan Siswa PKL

<?php

if

($_SESSION['id_level'] == 5)

echo '<a class="btn btn-primary

pull-right"

href="'.base_url().'permintaan/a

dd"> Tambah Permintaan </a>';

// else if

($_SESSION['id_level'] == 2)

echo '<a class="btn btn-primary

btn-lg"

href="'.base_url().'permintaan/u

mumkan"> Umumkan </a>';

echo $this-

>session->userdata("id_divisi");

?>

</h5>

<div>

<?php echo

@$this->session-

>flashdata('item') ?>

</div>

<div class="card-

body">

<div

class="table-responsive">

<table

class="table table-striped

table-bordered first"

id="table">

<thead>

<tr>

<th>No</th>

<th>Tanggal</th>

<th>Divisi</th>

<th>Jumlah</th>

<th>Jurusan</th>

<th>Periode</th>

<th>Status </th>

<th>Aksi</th>

</tr> </thead>

<tbody>

</tbody> </table>

<br />

Page 234: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xliv

<tbody>

</table>

<p class="card-

text text-center">

<b>Akun

siswa akan dihapus setelah unduh

sertifikat PKL</b>

</p>

<br />

<div

class="text-center">

<?= ($hasil) ?

'<a

href="'.base_url().'registrasi"

class="btn btn-

primary">Daftar</a>' :

'Pendaftaran belum dibuka.'; ?>

</div>

</div>

</div>

<br>

</div>

Autopermintaan.php

<?php

$servername = "localhost";

$username = "root";

$password = "";

$database = "sideproject_nv";

$conn = new mysqli($servername,

$username, $password,

$database);

if ($conn->connect_error) {

die("Connection failed: " .

$conn->connect_error);

}

$now = date('Y-m-d');

$tahun = date("Y");

$periode1 = $tahun."-11-06";

$periode2 = $tahun."-02-06";

$periode3 = $tahun."-05-06";

$periode4 = $tahun."-08-06";

$cek_tanggal = FALSE;

if ($now == $periode1)

$cek_tanggal = TRUE;

if ($now == $periode2)

$cek_tanggal = TRUE;

if ($now == $periode3)

$cek_tanggal = TRUE;

if ($now == $periode4)

$cek_tanggal = TRUE;

<br />

</div>

</div>

</div>

</div>

<!--

<?php

} else {

if ($userdata["id_level"] ==

4 || $userdata["id_level"] == 5)

echo "<p>Waktu Permintaan Siwa

PKL belum dimulai</p>";

if ($userdata["id_level"] ==

2) echo "<p>Waktu pengumuman

siswa PKL belum dimulai</p>";

}

?>

</div>

Edit.php <div class="row">

<div class="col-xl-12 col-

lg-12 col-md-12 col-sm-12 col-

12">

<div class="section-

block" id="basicform">

<h3 class="section-

title"></h3>

</div>

<div class="card">

<h5 class="card-

header">Form Permintaan Siswa

PKL</h5>

<div class="card-

body">

<div>

<?php echo

@$this->session-

>flashdata('item'); ?>

</div>

<form

method="POST"

enctype="multipart/form-data"

action="<?php echo base_url()

?>permintaan/proses">

<input

type="hidden" name="aksi"

value="edit">

<input

type="hidden"

name="id_permintaan"

value="<?php echo

$user['id_permintaan'] ?>">

<input

type="hidden" name="periode"

value="<?php echo

$user['periode'] ?>">

Page 235: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlv

$sql = "SELECT id_jurusan FROM

jurusan";

$result = $conn->query($sql);

$jurusans = [];

while ($jur = $result-

>fetch_array()) {

$jurusans[] =

$jur['id_jurusan'];

}

$sql = "SELECT id_divisi FROM

divisi";

$result = $conn->query($sql);

$idx = 0;

while ($dv = $result-

>fetch_array()) {

$jurusan_id =

$jurusans[$idx];

$idx++;

$nip = "";

$sql = "SELECT nip from

pegawai WHERE nama LIKE

'%pembimbing_lapangan%' AND

id_divisi = '". $dv['id_divisi']

."'";

$resultDept = $conn-

>query($sql);

while($row = $resultDept-

>fetch_assoc()) $dept = $row;

$nip = $dept["nip"];

$periode1 = '01';

$periode2 = '04';

$periode3 = '07';

$periode4 = '10';

$month = date("m");

if ($month >= $periode1 AND

$month < $periode2) $periode =

"APR-JUN";

else if ($month >= $periode2

AND $month < $periode3) $periode

= "JUL-SEP";

else if ($month >= $periode3

AND $month < $periode4) $periode

= "OKT-DES";

else $periode = "JAN-MAR";

$sql = "INSERT INTO

permintaan_siswa_pkl

(jumlah_siswa,

<div

class="form-group">

<label

for="inputText3" class="col-

form-label">Tanggal</label>

<input

id="inputText3" type="date"

class="form-control biaya"

name="tanggal_permintaan"

value="<?php echo

$user['tanggal_permintaan'] ?>"

required="required">

</div>

<div

class="form-group">

<label

for="inputText3" class="col-

form-label">Jurusan</label>

<select

class="form-control"

name="id_jurusan">

<?php

foreach($jurusan as $k => $v):

if($v->id_jurusan ==

$user['id_jurusan']){

$selected =

'selected="selected"';

}else{

$selected = '';

}

?>

<option value="<?php echo

$v['id_jurusan'] ?>" <?php echo

$selected ?>>

<?php echo $v['jurusan'] ?>

</option>

<?php endforeach ?>

</select>

</div>

<div

class="form-group">

<label

for="inputText3" class="col-

form-label">Jumlah</label>

Page 236: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlvi

tanggal_permintaan, nip,

id_jurusan, periode)

VALUES ('3', '{$now}',

'{$nip}', '{$jurusan_id}',

'{$periode}')";

$conn->query($sql);

}

$sql = "SELECT * FROM siswa";

$result = $conn->query($sql);

if ($result->num_rows > 0) {

$sql = "UPDATE siswa SET

id_status = '0'";

$conn->query($sql);

}

Dss.php <?php

class Dss extends

CI_Controller {

function __construct() {

parent::__construct();

$this->load-

>model('Dss_model','model');

$this->load-

>model('Permintaan_model');

cek_login();

}

function index() {

if ($this->session-

>userdata["id_level"] == 2)

$data['kegiatan'] = $this-

>Permintaan_model-

>get_waktu_kegiatan(4);

if ($this->session-

>userdata["id_level"] == 2)

$data['kegiatan2'] = $this-

>Permintaan_model-

>get_waktu_kegiatan(6);

$hasil2 = false;

if

(isset($data['kegiatan2'])) {

$tanggal =

date("Y-m-d");

$waktu_periode1

= date("Y-m-d",

strtotime(date("Y")."-

".$data['kegiatan2']-

>bulan_periode1."-

".$data['kegiatan2']-

>tgl_mulai));

$waktu_periode2

<input

id="inputText3" type="number"

class="form-control biaya"

name="jumlah_siswa" value="<?php

echo $user['jumlah_siswa'] ?>"

min="1" max="10"

required="required">

</div>

<button

id="uploaderBtn" type="submit"

class="btn btn-primary btn-

lg">Save</button>

</form>

</div>

</div>

</div>

</div>

Indexbiasa.php <div class="row">

<div

class="col-12">

<div

class="card">

<div

class="card-body">

<h4

class="card-title"> </h4>

<h3 class="card-subtitle">

Selamat datang di program kerja

lapangan PT Pupuk Kujang

Cikampek </h6>

<hr />

<h6 class="card-subtitle">

Dalam rangka untuk mensukseskan

Program Corporate Social

Responsibility (CSR), PT. Pupuk

Kujang Cikampek membuka

kesempatan bagi siswa-siswi SMK

seluruh Indonesia khususnya

untuk daerah Karawang,

Purwakarta dan sekitarnya agar

dapat ikut berpartisipasi dalam

Program Kerja lapangan ini.

</h6>

<hr />

<!--

Nav tabs -->

Page 237: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlvii

= date("Y-m-d",

strtotime(date("Y")."-

".$data['kegiatan2']-

>bulan_periode2."-

".$data['kegiatan2']-

>tgl_mulai));

$waktu_periode3

= date("Y-m-d",

strtotime(date("Y")."-

".$data['kegiatan2']-

>bulan_periode3."-

".$data['kegiatan2']-

>tgl_mulai));

$waktu_periode4

= date("Y-m-d",

strtotime(date("Y")."-

".$data['kegiatan2']-

>bulan_periode4."-

".$data['kegiatan2']-

>tgl_mulai));

if ($tanggal ==

$waktu_periode1) $hasil2 = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode2) $hasil2 = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode3) $hasil2 = true;

if ($tanggal ==

$waktu_periode4) $hasil2 = true;

}

if ($hasil2) {

$data['view']

= TRUE;

$dd = $this-

>db-

>get_where('v_permintaan',array(

'id_status' => 3))->result();

$data['permintaan'] = $dd;

$data['template'] =

"pages/dss/p2";

$this->load-

>view('dashboard',$data);

} else {

$data['js_under'] =

'pages/dss/js_index';

$data['template'] =

"pages/dss/index";

$this->load-

>view('dashboard',$data);

<?php if ($tes["id_level"] == 5)

{ ?>

<table class="table table-

striped">

<thead>

<th>No</th>

<th>Kegiatan</th>

<th>Waktu</th>

</thead>

<tbody>

<tr>

<td>1</td>

<td>Penilaian Siswa PKL</td>

<td>Setiap tanggal 7-8 di akhir

bulan setiap periode

pelaksanaan</td>

</tr>

<tbody>

</table>

<?php } ?>

<?php if ($tes["id_level"] == 1)

{ ?>

<table class="table table-

striped">

<thead>

<th>No</th>

<th>Kegiatan</th>

<th>Waktu</th>

</thead>

<tbody>

<tr>

Page 238: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlviii

}

}

function get_data_dss()

{

$list = $this-

>model->get_datatables();

$data = array();

$no =

$_POST['start'];

foreach ($list as

$field) {

$no++;

$row = array();

$row[] = $no;

$row[] = $field-

>nama_siswa;

$row[] = $field-

>email;

$row[] = $field-

>sekolah;

$row[] = $field-

>jurusan;

$row[] = $field-

>periode;

$row[] = $field-

>tanggal_daftar;

$data[] = $row;

}

$output = array(

"draw" =>

$_POST['draw'],

"recordsTotal"

=> $this->model->count_all(),

"recordsFiltered" => $this-

>model->count_filtered(),

"data" => $data,

);

//output dalam

format JSON

echo

json_encode($output);

}

function hasil_dss() {

//$dss = $this-

>model->dssproses();

//$data['dss'] =

$dss;

//

$data['template'] =

"pages/dss/p1";

<td>1</td>

<td>Upload Laporan PKL</td>

<td>Setiap tanggal 6 di akhir

bulan setiap periode

pelaksanaan</td>

</tr>

<tr>

<td>2</td>

<td>Unduh Sertifikat</td>

<td>Setiap tanggal 9-10 di

akhir bulan setiap periode

pelaksanaan</td>

</tr>

<tbody>

</table>

<?php } ?>

<div

class="row" style="min-

height:700px;">

<div class="col-md-6">

</div>

Home.php <?php

defined('BASEPATH') OR exit('No

direct script access allowed');

class Home extends CI_Controller

{

function __construct()

{

parent::__construct();

$this->load-

>model('Fasilitas_model','model'

);

$this->load-

>model('General_model');

}

Page 239: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

xlix

$dd

= $this->db-

>get_where('v_permintaan',array(

'id_status' => 3))->result();

$data['permintaan']

= $dd;

// var_dump($this-

>model->hasil_siswa('pm0012'));

exit;

$data['template']

= "pages/dss/p2";

$data['view']

= TRUE;

if ($this->session-

>userdata["id_level"] == 2)

$data['kegiatan2'] = $this-

>Permintaan_model-

>get_waktu_kegiatan(6);

$this->load-

>view('dashboard',$data);

}

function proses() {

$dd = $this->db-

>select("a.id_permintaan,

a.id_jurusan, a.jumlah_siswa,

b.id_divisi")

-

>from('permintaan_siswa_pkl a')

->join("pegawai

b", "a.nip = b.nip")

-

>where("a.id_status", 2)

-

>order_by("a.id_permintaan",

"ASC")

->get()

->result();

if (count($dd) == 0)

{

$this->session-

>set_flashdata('item','<div

class="alert alert-info"> Tidak

ada permintaan </div>');

redirect('dss');

}

foreach ($dd as $k

=> $v) {

$dss = $this-

>model->dssproses($v-

>id_jurusan,$v-

>id_permintaan,$v->jumlah_siswa,

$v->id_divisi);

function index(){

$data['template'] =

'pages/utama';

$data["berita"] = $this-

>General_model-

>get_data_row("berita");

$data["jurusan"] =

$this->db

-

>select("jurusan.id_jurusan,

jurusan, jumlah_siswa")

->from("jurusan")

-

>join('permintaan_siswa_pkl',

'jurusan.id_jurusan =

permintaan_siswa_pkl.id_jurusan'

, 'left')

->where("is_aktif", 1)

->where("id_status", 2)

->where("jumlah_siswa

>", 0)

->get()

->result();

//

var_dump($data['jurusan']);

exit;

$temp =

$data['jurusan'];

foreach

($data['jurusan'] as $k => $v) {

foreach ($temp as $i

=> $j) {

if ($k != $i) {

if ($v-

>id_jurusan == $j->id_jurusan) {

$jur =

$v;

$jur-

>jumlah_siswa = $jur-

>jumlah_siswa + $j-

>jumlah_siswa;

$data['jurusan'][$k] = $jur;

unset($data['jurusan'][$i]);

$data['periode1'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 1);

$data['periode2'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 2);

Page 240: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

l

}

if ($this->session-

>userdata["id_level"] == 2)

$data['kegiatan2'] = $this-

>Permintaan_model-

>get_waktu_kegiatan(6);

$dd = $this->db-

>get_where('v_permintaan',array(

'id_status' => 3))->result();

$data['permintaan']

= $dd;

$data['template'] =

"pages/dss/p2";

$this->load-

>view('dashboard',$data);

}

function validasi() {

if ($this->session-

>userdata["id_level"] == 3)

$data['kegiatan'] = $this-

>Permintaan_model-

>get_waktu_kegiatan(5);

$data['data'] =

$this->model->hasil_dss(1);

$data['template'] =

'pages/dss/validasi';

$data['js_under'] =

'pages/dss/js_index';

$this->load-

>view('dashboard',$data);

}

function

prosesvalidasi() {

if ($_POST['aksi']

== 'approve') {

$now = date('Y-

m-d H:i:s');

// $query =

"INSERT INTO log_data

(id_permohonan,id_status,id_user

,waktu) SELECT

id_permohonan,6,'$_SESSION[id_us

er]','$now' FROM hasil_dss WHERE

status = 0";

// echo

$query;

// $qq = $this-

>db->query($query);

$dd = $this->db-

>query("SELECT * FROM hitung_spk

$data['periode3'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 3);

$data['periode4'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 4);

$this->load-

>view('frontend',$data);

}

function konfirmasi($nis){

$data['periode1'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 1);

$data['periode2'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 2);

$data['periode3'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 3);

$data['periode4'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 4);

$data['template'] =

'front/konfirmasi';

$this->db->where("nis",

$nis);

$this->db-

>update("siswa",

array("id_status" => 5));

$data['siswa'] = $this-

>db-

>get_where('siswa',array('nis'

=> $nis))->row();

$this->load-

>view('frontend',$data);

}

function pengumuman(){

$data = array();

$data['template']=

'front/pengumuman';

$this->load-

>view('frontend',$data);

Page 241: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

li

a LEFT JOIN permintaan_siswa_pkl

b ON a.id_permintaan =

b.id_permintaan LEFT JOIN

pegawai c ON b.nip = c.nip where

a.id_status = 1")->result();

// $dd = $this-

>db-

>get_where('hitung_spk',array('i

d_status' => 1))->result();

foreach($dd as

$k => $v){

$ins =

array(

'username' => $v->nis,

'password' => md5($v->nis),

'id_level' => 1

);

$ia = $this-

>db->insert('users',$ins);

$id_user =

$this->db->insert_id();

$dt =

$this->db-

>update('siswa',array('id_user'

=> $id_user,'id_divisi' => $v-

>id_divisi,'id_status' =>

4),array('nis' => $v->nis));

}

$this->db-

>update('hitung_spk',array('id_s

tatus' => 2),array('id_status'

=> 1));

// $this->db-

>update('siswa',array('id_status

' => 4),array('id_status' =>

3));

// $qq =

echo "sukses";

} else {

$this->db-

>where("id_status", 1);

$this->db-

>update('hitung_spk',

array('id_status' => 0));

}

function contact(){

$data = array();

$data['template']=

'front/kontak';

$data['periode1'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 1);

$data['periode2'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 2);

$data['periode3'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 3);

$data['periode4'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 4);

$this->load-

>view('frontend',$data);

}function registrasi(){

if($this->input-

>post('submit') != ''){

$post = $this->input-

>post();

echo $post['nis'];

exit;

}else{

$data['periode1'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 1);

$data['periode2'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 2);

$data['periode3'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 3);

$data['periode4'] =

$this->General_model-

>get_data_row_with_condition("pe

riode", "periode", 4);

$data['divisi'] = $this-

>db->get('divisi')->result();

Page 242: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lii

$this->db-

>where("id_status", 3);

$this->db-

>update('siswa',

array('id_status' => 9,

'keterangan_tolak' => 'Ditolak

Manager PPSDM'));

}

}

}

$data['sertifikat'] =

$this->db->get('m_sertifikat')-

>result();

$data['kedisiplinan'] =

$this->db-

>get('m_kedisiplinan')-

>result();

$data['jurusan'] =

$this->db

-

>select("jurusan.id_jurusan,

jurusan, jumlah_siswa")

->from("jurusan")

-

>join('permintaan_siswa_pkl',

'jurusan.id_jurusan =

permintaan_siswa_pkl.id_jurusan'

, 'left')

->where("is_aktif", 1)

->where("id_status", 2)

->where("jumlah_siswa

>", 0)

->get()

->result();

$temp =

$data['jurusan'];

foreach

($data['jurusan'] as $k => $v) {

foreach ($temp as $i

=> $j) {

if ($k != $i) {

if ($v-

>id_jurusan == $j->id_jurusan) {

$jur =

$v;

$jur-

>jumlah_siswa = $jur-

>jumlah_siswa + $j-

>jumlah_siswa;

$data['jurusan'][$k] = $jur;

unset($data['jurusan'][$i]);

}

$data['template'] =

'front/registrasi';

$this->load-

>view('frontend',$data);

function prosesregistrasi(){

$post = $this->input-

>post();

$nis = $post['nis'];

Page 243: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

liii

// Farhan 20/01/2020

// hapus data departemen

dan menambahkan data kecamatan

// $divisi =

$post['id_divisi'];

$kecamatan =

$post['kecamatan'];

// end

$nama = $post['nama'];

$tempat_lahir =

$post['tempat_lahir'];

$tanggal_lahir =

$post['tanggal_lahir'];

$alamat =

$post['alamat'];

$kabupaten =

$post['kabupaten'];

$provinsi =

$post['provinsi'];

$kode_pos =

$post['kode_pos'];

$sekolah =

$post['sekolah'];

$nis = $post['nis'];

$jurusan =

$post['jurusan'];

$kelas = $post['kelas'];

$no_hp = $post['no_hp'];

$jarak = $post['jarak'];

$email = $post['email'];

$telepon =

$post['no_telepon'];

$id_kedisiplinan =

$post['id_kedisiplinan'];

$id_sertifikat =

$post['id_sertifikat'];

$nilai_raport_ratarata =

$post['nilai_raport_ratarata'];

$awal_per1 = "2020-01-

09";

$awal_per2 = "2020-04-

09";

$awal_per3 = "2020-07-

09";

$awal_per4 = "2020-10-

09";

$now = date('Y-m-d');

$selisih =

selisih($now,$awal_per1);

$periode =

$post['periode'];

$waktu_mulai =

Page 244: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

liv

$post['waktu_mulai'];

$waktu_selesai =

$post['waktu_selesai'];

$data = array(

'nis' => $nis,

'periode' => $periode,

// Farhan 20/01/2020

// hapus data departemen

dan menambahkan data kecamatan,

waktu mulai dan waktu selesai

// 'id_divisi' =>

$divisi,

'kecamatan' =>

$kecamatan,

'waktu_mulai' =>

$waktu_mulai,

'waktu_selesai' =>

$waktu_selesai,

// end

'nama_siswa' => $nama,

'tempat_lahir' =>

$tempat_lahir,

'tanggal_lahir' =>

$tanggal_lahir,

'alamat_rumah' =>

$alamat,

'kabupaten' =>

$kabupaten,

'provinsi' => $provinsi,

'kode_pos' => $kode_pos,

'sekolah' => $sekolah,

'nis' => $nis,

'id_jurusan' =>

$jurusan,

'kelas' => $kelas,

'no_hp' => $no_hp,

'jarak_ke_kantor' =>

$jarak,

'email' => $email,

'id_status' => 1,

'telepon' => $telepon,

'id_sertifikat' =>

$id_sertifikat,

'id_kedisiplinan' =>

$id_kedisiplinan,

'nilai_raport_ratarata'

=> $nilai_raport_ratarata,

'tanggal_daftar' =>

date('Y-m-d H:i:s')

);

$config['upload_path']

= './dokumen/';

$config['allowed_types']

Page 245: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lv

=

'gif|jpg|png|pdf|docx|doc|xls|xl

sx|doc';

$config['max_size']

= 2048;

$this->load-

>library('upload', $config);

if (!$this->upload-

>do_upload('surat_permohonan'))

{

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['suratpermohonansekolah']

=

$data2['upload_data']['file_name

'];

}

if (!$this->upload-

>do_upload('proposal'))

{

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

// $this->load-

>view('upload_form', $error);

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['proposal'] =

$data2['upload_data']['file_name

'];

// $this->load-

>view('upload_success', $data);

}

if ( ! $this->upload-

>do_upload('nilai_rapor'))

{

Page 246: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lvi

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

// $this->load-

>view('upload_form', $error);

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['nilai_rapor']

=

$data2['upload_data']['file_name

'];

// $this->load-

>view('upload_success', $data);

}

if ( ! $this->upload-

>do_upload('catatan_kedisiplinan

'))

{

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

// $this->load-

>view('upload_form', $error);

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['kedisiplinan'] =

$data2['upload_data']['file_name

'];

// $this->load-

>view('upload_success', $data);

}

if ( ! $this->upload-

>do_upload('sertifikat'))

{

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

Page 247: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lvii

// $this->load-

>view('upload_form', $error);

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['sertifikat']

=

$data2['upload_data']['file_name

'];

// $this->load-

>view('upload_success', $data);

} if ( ! $this->upload-

>do_upload('foto'))

{

$error =

array('error' => $this->upload-

>display_errors());

// $this->load-

>view('upload_form', $error);

}

else

{

$data2 =

array('upload_data' => $this-

>upload->data());

$data['pas_photo'] =

$data2['upload_data']['file_name

']; // $this->load-

>view('upload_success', $data);

} $insert = $this-

>db->insert('siswa',$data);

if($insert){

$this->session-

>set_flashdata('item','<div

class="alert alert-info">

Pendaftaran Berhasil silahkan

menunggu konfirmasi </div>');

redirect('home/registrasi');

}else{

$this->session-

>set_flashdata('item','<div

class="alert alert-danger">

Pendaftaran Gagal </div>');

redirect('home/registrasi');

Page 248: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lviii

Page 249: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lix

Page 250: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lx

Page 251: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lxi

Page 252: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lxii

Page 253: SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan

lxiii